[daarut-tauhiid] Awliya Knowledge
Awliya Knowledge Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US SufiLive.com A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli l-amri minkum - Obey Allah, obey the Prohet and obey those in authority among you. [4:59] In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet (s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of dhaahir and knowledge of the hidden. When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and this is the knowledge of realities. We explained about that - about the importance of awliyaullah. The session yesterday was different you were asking about the essence, so it was the session before. Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is acceptable to us. That awliyaullah what am I going to say? Awliyaullah are people who are cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allahs infinite mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and didnt associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy on us. Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from the verse, wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you not except as a mercy to humanity. And how do we explain that mercy? It is impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it falls short. When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a good life; were not sick, we have healthy children, we have good parents, we are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, yAllah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, We sent you not except as mercy. So it means all these mercies we are receiving are coming to us through the Prophet (s). It is not shirk. The Prophet (s) said, ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin. I am the one taking sins away and on resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and Yasin. And I am Abul Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing that mercy on humanity. So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two sessions before, Grandshaykh said, The Prophet (s) said to me in my seclusions, your job (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) is that you have to carry the dirtiness of everyone and you have to be able to take responsibility for what they have done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me and I present them to the Divine Presence. That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into it carefully: that the Prophet (s) is saying your job - it means he has been assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that he has to carry from everyone. What does carry from someone mean? It means he has to be in everyones [all human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her life or how will he carry from everyone? How will he know what they are doing? He has to carry them and carry their
[daarut-tauhiid] Gerhana, suatu Tanda Kekuasaan Allah swt
Gerhana, suatu Tanda Kekuasaan Allah swt Mawlana Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqani #1602; Sohbet, 28 Maret 2006 Bismillahi r-Rahmani r-Rahiim Besok akan terjadi gerhana matahari. Orang Arab menggunakan kata yang berbeda untuk menyebut Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Sedangkan orang Turki menyebutnya 'tutulmasi' baik untuk gerhana matahari maupun gerhana bulan, demikian mudah... Segala sesuatu yang wujud tak dapat melakukan apa pun dengan atau oleh dirinya sendiri. Semua yang wujud berada di bawah Kerajaan Langit. (Kerajaan atau Mulk lebih daripada Malakut. Allah adalah Muhaymin ala l-Mulk wa-l Malakuut ). Karena itu, peristiwa gerhana adalah suatu kejadian besar di langit, di ruang angkasa, bahwa matahari akan kehilangan cahayanya sebagian atau keseluruhan dan orang-orang pun mengatakan berbagai hal tentangnya. Dan Penutup para Nabi, Sayyidina Muhammad Salallahu alayhi wasalam, beliau memberikan sedikit informasi tentang gerhana matahari atau gerhana bulan, tetapi beliau tidak akan memberikan tarif atau tabir, deskripsi atau definisi lengkap tentang peristiwa tersebut, karena Nabi Muhammad saw Sayyidina Rasulullah saw beliau tidaklah diperintah atau diizinkan oleh Allah swt untuk menjelaskan segala sesuatunya yang akan terjadi secara detail, tidak. Beliau tak pernah diberi izin untuk memberikan deskripsi lengkap atau pun informasi tentang bagaimana peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan tersebut terjadi. Dan kepentingan beliau, kepentingan Nabi saw adalah untuk menyeru manusia menuju pada penghambaan pada Tuhan mereka. Sebagaimana seseorang yang menjaga dan mengurus Istana sang Sultan, Mudir Tashifaat wa t-talimaat, jika ia mesti membawa seseorang ke suatu titik atau tempat penting di Istana tersebut, ia pun hanya membawanya ke tempat tersebut sambil mengatakan, Inilah kepentinganmu, ia tidak akan berdiri dan berkata menjelaskan, Bangunan ini adalah seperti ini, bangunan itu seperti itu,... Tidak... tak pernah ia menjelaskan detail-detail istana tersebut. Apa yang mesti dilakukan orang tersebut, hanyalah memberikan detail akan tempat tertentu [yang penting] bagi orang yang dibawanya, ia tak akan memberikan deskripsi lengkap tentang keseluruhan Istana, tidak. Kini, Nabi Muhammad saw -- beliau telah diperintahkan untuk menyeru manusia pada penghambaan kepada Tuhan mereka, dan bagi seseorang yang telah diberikan kepentingan tersebut, yang telah diminta untuk melakukan (sesuatu tersebut), adalah tak benar untuk meninggalkan hal tersebut serta melihat-melihat ke hal lain dan meminta pemahaman. Allah mengatakan: Tujuh Langit dan Tujuh Bumi. Kita akan mengetahui hal ini, Timur dan Barat, Negara-negara Barat, Negara-negara Timur. Dan Setan tengah membuat orang melupakan kepentingan mereka melupakan apa yang mereka telah diseru untuk melakukannya. Seperti seorang pelayan yang tengah membersihkan lantai, kemudian ia melihat sesuatu di lantai tersebut, maka kemudian ia melemparkan sapunya, dan ia pun terkesima melihat barang itu sambil berkata, Ohhh, lihat! Tidak, tidaklah benar untuk melakukan seperti ini! Karena itu, Nabi saw mengetahui segala sesuatunya berkenaan dengan makhluk ciptaan lebih tahu dari siapa pun (ciptaan) yang lain; mungkin setiap makhluk yang lain mengambil informasi yang sejati dari beliau. Hakikat segala sesuatu dari ciptaan, beliau mengetahuinya. Beliau saw bersabda, Ada gerhana matahari dan ada gerhana untuk bulan, tetapi beliau tak pernah memberikan penjelasan lengkap tentangnya, karena hal itu tidaklah diperlukan. Beliau hanya boleh mengatakan, Hal itu adalah suatu peristiwa yang hanya Allah mengetahui bagaimana ia terjadi, suatu gerhana menimpa matahari atau suatu gerhana menimpa bulan. Beliau tidaklah mengatakan bahwa suatu bayangan dari bumi menimpa bulan atau bayangan dari bulan menimpa matahari dan kemudian terjadilah peristiwa itu di ruang angkasa, (untuk menjelaskan) suatu gerhana. Tidak, beliau tidak mengatakan detail peristiwa-peristiwa tersebut. Beliau saw hanya menginformasikan bahwa gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah di antara Tanda-tanda (Aayaat) Allah dari Atribut Kekuasaan-Nya, suatu tanda besar bahwa hanya Diri-Nyalah yang mampu melakukan hal ini di seluruh ruang angkasa: untuk menimpakan kegelapan atas cahaya selama beberapa saat dan kemudian membawa pergi kegelapan itu, hingga cahaya pun tiba kembali. Dan beliau mengatakan bahwa, Saat kegelapan tiba, ke manakah perginya cahaya? Atau beliau mengatakan, Saat cahaya tiba, ke manakah kegelapan pergi? Hanya Ia yang Mengetahuinya, Allah swt, dan Ia memberikan pengetahuan khusus tentang ciptaan pada hamba-Nya tercinta Sayyidina Muhammad saw beliau hanya mengatakan, Ini min aayaati-llah, ini adalah tanda Kebesaran Allah serta Sifat Keagungan-Nya yang tak seorang pun mampu menghentikannya atau tak seorang pun mampu menggerakkannya. Beliau hanya mengatakan hal ini dan ini sudah lebih dari cukup bagi para hamba! Kalian mesti mengetahui
[daarut-tauhiid] Women's Priority Over Men
Women's Priority Over Men Mawlana Shaykh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs Wednesday, Feb 27, 2008 , Oakland Zawiya A`udhu billahi min ash-shaytaan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Nawaytu'l-arba` een, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-salook, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fee hadha'l-masjid Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum Allah swt sent Sayyidina Muhammad (s), `alayhi afdal as-salaat was-salam to humanity in order to bring them to the shore of safety. And Prophet was dressed with all kinds of tools that he can use for people to be saved. If we read the verse of Holy Qur'an wa ma arsalnaaka illah rahmatan lil alameen, we have sent you mercy to humanity and if as Allah swt said, sent him as a mercy, He must have given him all kinds of necessary equipment. We see today, armies; generals that have under them hundreds of thousands of soldiers, they dont go for any battlefield without having every kind of tools necessary in order that they win. Because they dont want to lose. And they try their best not to let one of their army go prisoner in the hands of tyrants or aggressors. So you cannot send a general in to the desert with no tools and say, O sorry. Find your way out with your army. What is possible is that they have to send all kinds of necessary equipment in order that they stop the aggression of the enemy against peaceful people. If that is for us what do you think of the One who created us? The one who wants all the best for everyone as human beings. So what is there to be done? He said, wa rahmatee wasi`at kulla shay My mercy encompassed all things. And he said, I sent Muhammad (s) as mercy for everyone. So it means the Prophet has been equipped with every tool needed to fight Shaytan and stop the aggression of Shaytan. And these tools are not necessarily all of them can be seen. Because you dont show you enemy all the tools that you have. Like the army might hide their weapons. They might use camouflage to hid their weapon. Show a few but hide the most. So what do you think of the one that created us? So Allah swt gave Sayyidina Muhammad (s) physical weapons we can see and hidden weapons we cannot see. And these are in the hands of his inheritors they are holding in their hand in order to fight the aggression of shaytan against human beings. That is why Awliyaullah are not normal human beings. They are generals and admirals hiding all their tools camouflaging them in order they can win over devils and evil power. Dont underestimate their power. You remember in the Afghanistan war, Haroun, there were planes throwing bombs over that area Tora Bora, were they not? And then they begin to use big rockets and they say first time they are using them and they weigh tons and tons. That is a huge one and they never used it before and they want to reach a place that cannot be reached. What do you think about Awliyaullah? Allah gave his Prophet spiritual weapons that can reach like laser it reaches Satan and his followers and hits them hard, wherever they are. That is why people run to Awliyaullah . find and search for a wali and stuck with him. Find and search for a wali and be guide by him. Because they know the tricks of shaytaan and they use form the equipment they have what is necessary for shaytan. I cannot go through what Mawlana shaykh may Allah give him long life and Grandshaykh, may Allah bless his soul. There are thing that can be spoken and things that cannot. You cannot give all your papers as they say. They know that Allahs mercy is so huge, He has sent that mercy that cannot be described to have from hands of shaytan. And Awliyaullah are expressing in bringing out a secret that it is important for us to know and might be some people like it and some people dont like it. But here it is not what we like. Awliyaullah have a relit they have to speak it out and with it they can turn the arrow against shaytan. Sometimes you see in childrens movies, someone throw arrows like that and they put their hand and the arrow turns back against the other ones. What kind of movie is that? Cartoons? They show you things and they show you it is coming on you back. Because you are trying to hit good people they show it coming back on you. You see it in all these movies. If these actors and producers and directors can do that what do you think about Awliyaullah. Dont you see in movies, like harry potter movie, they have all this kind of magic, if these have magic, Awliyaullah have reality. With reality they can reach and throw shaytaan in his heart and split him in half. And one of these important matters. Is that shaytan has been dressed, he dressed himself with pride and selfishness. That is why he has been thrown away. So anyone who has been dressed with pride and selfishness it means he is happy and imitating shaytan. And the Prophet (s), Allah dressed him with humbleness. It means anyone how is imitating
[daarut-tauhiid] Afflictions are a Favor of Allah (swt)
Afflictions are a Favor of Allah (swt) Mawlana Shaykh Hisham Kabbani ar-Rabbani Tuesday, February 26, 2008 | Oakland , CA US Oakland Zawiya Allahuma salli ala Muhammadin wa ala ali muhammadin wa sallam A`udhu billahi min ash-shaytaan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Nawaytu'l-arba` een, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-salook, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fee hadha'l-masjid Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum We continue from the previous session that every moment Allah swt is sending His favors on us. In every moment Allah swt is sending His mercy on us. Why? And how can we know that? How can we know that Allah is honoring us with His favors? Allah honoring us with continuous favors He just came in; it is a favor. We were waiting for him to begin. We were just being, you didnt miss anything. So how do we know that these favors are coming on us is that Allah did not stop us from breathing. When someone stops breathing what does that mean? He is dead. That is a big honor and a big favor that Allah swt is sending that air that we are able to inhale and exhale. If that stops then we are finished. What stops first; the inhale or the exhale? [inhale] Exhale because when it goes out it stops and doesnt come in. So the first sign is when the breath will go out but the new one doesnt come in. So that is ni`mat from Allah swt on us that He is blessing us with it. So how much it is very small [amount of] air that goes in and when it goes in you take the oxygen and you leave the rest. How does the body knows this is the oxygen and the rest is not oxygen? Today if they want to determine the air and check it, it is a big process to determine where is the oxygen, the helium, the hydrogen and all the different gases. SubhanAllah, Allah gave us the ability to know what is right for us and what is bad for us. If the body knows what is good for you and the oxygen is good for you and the oxygen goes to the heart to take the blood to the brain and to the whole body do you think then we dont know what is good and what is evil? If our body knows which gas is good for us, the oxygen and not the rest, does not Allah know to give to us [awareness of] what is evil and what is not evil. Why then do we follow evil? If we know and our body knows and our soul knows why then we dont stop ourselves form falling in the trap of Shaytan? That is why as we said previously - you werent here - that Allah swt likes His servant to always be asking as a student is asking from a teacher. Grandshaykh said, dont make yourself a scholar, but make yourself a student. There is no scholar. Every scholar is a student to the scholar who is above him, in every field. In every field there are the scholars and they are students to the scholars that are above them but the ego doesnt let you to do that. The ego is what makes us fall into the problem of everything. Allah, Grandshaykh said, may Allah bless his soul, that difficulties, afflictions, Allah changed them when we receive them as afflictions, they are difficulties that we are in but in reality they become ni`mat later. And this is a big it has a big meaning that we have to understand, how an affliction becomes a ni`mat. How an affliction becomes a favor. How a difficulty becomes a favor. How a sickness becomes a favor, a ni`mat. People when they have a sickness what do they say? They dont say it is a nimat, favor. They say it is a difficulty and a problem and they are seeking a way to get out of it. So any affliction or difficulty that comes on us Grandshaykh said, it is a nimat. What does he mean? He means that because it is an affliction, since you got that affliction and it came on you, because of that Allah will clean you of your sins and change them to rewards. ÅöáøóÇ ãóä ÊóÇÈó æóÂãóäó æóÚóãöáó ÚóãóáðÇ ÕóÇáöÍðÇ ÝóÃõæúáóÆößó íõÈóÏøöáõ Çááøóåõ ÓóíøöÆóÇÊöåöãú ÍóÓóäóÇÊò æóßóÇäó Çááøóåõ ÛóÝõæÑðÇ ÑøóÍöíãðÇ Excepted, however, shall be they who repent and attain to faith and do righteous deeds: for it is they whose [erstwhile] bad deeds God will transform into good ones - seeing that God is indeed much-forgiving, a dispenser of grace. [25:70] Because you were patient on that affliction or difficulty Allah will change those sins to hasanaat. So how many of Ummat an-Nabi doesnt have difficulty. Do you have difficulties? Sometimes. Of course. You have difficulties? All of us do. So Allah cleans you with it. Look the.. you now Khan, Ikramullah Khan, the one with the beard there, with clothes well-ironed. You see he is very handsome, very well-ironed. All of us we sit at the mirror every day or we I dont shout, but might be you shout. How many times you shout at your wife, how many times you say, You didnt iron my clothes! You shout? You shout also? You also. He is more patient than you. You are French. So you shout at her, Why didnt you iron my clothes? In
[daarut-tauhiid] Selamat Tahun Baru darý Lefke Cyprus Turky (1)
Selamat Tahun Baru darý Lefke Cyprus Turky Assalamu alaykum wr wb 786 Selamat tahun baru kepada teman-teman dý Indonesýa. Saat ýný saya berada dýsebuah desa kecýl Lefke dý Cyprus Turky. Desa yang sangat tentram dan penuh barakah, kedýaman Guru darý Mursyýd kamý Mawlana Syaýkh Hýsham ar-Rabbaný yaýtu Sulthanul Awlýya Mawlana Syaýkh Nazým Adýl al Haqqani qs. Belýau saat ýný berusýa 87 tahun. Belýau berbýcara dalam bhs ýnggrýs arab turky dan banyak bahasa laýn belýau kuasaý. Belýau adalah Syaýkhul Islam, Syaýkhul Hadýst dan pemýmpýn sufý yang sangat berpengaruh dýdunýa saat ýný. Saat ýný udara sangat dýngýn sehýngga kamý harus menghýdupkan pemanas dan memakaý baju hýngga 3 lapýs. Demýkýan juga ketýka kamý mengambýl wudhu aýrnya sedýngýn aýr es. Saat ýný musým jeruk dýmana setýap rumah banyak yg memýlýký kebun jeruk sunkýst yg luas. Hampýr setýap harý kamý mýnum jus jeruk langsung darý kebun Mawlana Syaýkh Nazým qs Darý ketýnggýan dýdepan cafe ýnternet ýný kamý dapat memandang laut lepas býru memýkat. Kamý berangkat tgl 27 Desember darý Jakarta - Sýngapore - Dubaý - Istanbul - Ercan Lefke Cyprus. Tahun baru dý sebuah desa kecýl menjadý pengalaman yang menakjubkan. Kamý bertemu teman2 Naqshbandý Haqqaný Sufi darý beberapa negara dýlýma benua. Mereka mengýnap dý Dergah Syaýkh Nazým qs atau dý Guest House dýsekýtar kedýaman belýau. Setýap harý 100 orang bergantýan datang darý berbagaý negara, sepertý Canada, USA. Afrýka Selatan, Spanyol, Indonesýa, Kamboja. Pakýstan. Maurýtýus. Tahýtý. Jepang Peru. Argentýna Perancýs Belan dan belgýa German dan sangat banyak orang berbagaý ras berbagaý bahasa berbagaý kebudayaan bertemu dýsýný untuk berdzýkýr dan Hadrah ( Standýng Dzýkýr Dance) dan juga dýsertaý whýrlýng dervýshes Rumý. Harý ýný adalah harý ke 9 kamý berada d kedýaman belýau. Býla umat budhýst mengenal Dalaý Lama maka kamý dýdunýa Sufý mengenal Sulthanul Awlýya Mawlana Syaýkh Nazým Adýl al Haqqaný an-Naqshbandý sebagaý Pemýmpýn Sufý seluruh dunýa yang berdakwah keberbagaý negara barat dan týmur dý seluruh dunýa. Subhanallah dýsýnýlah kamý mengertý persaudaraan sufý yang sebenarnya. Kamý bertemu teman darý Montreal yang sebelumnya seorang Yahudý Hasan dan Huseýn kakak beradýk, mereka memýlýký kafe rumý dý Montreal dan kamý berdýskusý dan membuat workshop kecýl mengenaý Rabbaný Whýrlýng Dervýshes Indonesýa. Kamý týdak menyangka bahwa Rabbaný Whýrlýng Dervýshes of Indonesýa sangat dýkenal dý Canada, USA. UK. Germany, Turky, Spaýn dan banyak negara barat laýnnya berkat dakwah Mawlana Syaýkh Hýsham Kabbaný ar Rabbaný yg týnggal dý Mýchýgan USA. ( lýhat dý [EMAIL PROTECTED] frýendster atau multýply) Begýtu banyak orang2 nasraný yahudý budha datang darý berbagaý negara dan mengenal ýslam melaluý jalan sufý yang sangat lembut dan penuh toleran. Mereka mengenal darý websýte www.naqshbandi.org atau www.nurmuhammad.com ataupun darý websýte kamý www.mevlanasufi.blogspot.com mereka juga mengenal kamý melaluý tarýan Rumý kemudýan mengenal Syaýkh Hýsyam qs dan Syaýkh Nazým qs dýberbagaý negara dýdunýa. Mereka masýh sangat muda darý berbagaý level masyarakat. saya bertemu teman darý australýa Habýb Hasyým yang dahulunya adalah Jamaah Tablýgh kemudýan menekuný sufý dýbawah býmbýngan Mawlana Syaýkh Nazým qs. Tom dan ýstrýnya darý Montreal. Kemudýan Ibu Sara seorang dosen aslý UK yg berkerja dý UK sebagaý dosen lýnguýstýk beserta dua anak kecýlnya berusýa 3 dan 4 th yg sangat cantýk dan lucu. Suamý belýau juga seorang dosen. Dýsýnýlah kamý mengenal persaudaraan ýslam yang sangat kuat melaluý sufýsme. Bertemu teman2 yg menyenangkan dalam perjalanan ruhaný untuk mensucýkan jýwa. bermedýtasý bersama mawlana syaýkh nazým dan berzýkýr yang penuh pesona dýmalam tahun baru menghabýskan waktu dgn solat dzýkýr dan mengenal cýnta ýlahýyah yg sangat lembut. Insya Allah tgl 8 january merupakan penutup tahun baru ýslam dan kýta melangklah ke 1429 H tahun baru ýslam yg akan jatuh tgl 9 january dý lefke turky. Syaýkh Nazým qs mengatakan kýta akan berpuasa pada tgl 8-9 january. mengadakan doa tutup tahun pd tgl 8 jan dan doa pembuka tahun baru. Insya Allah kýta semua menunggu kedatangan Sayyýdýna Mahdý as dan Nabý Isa as ( Jesus Chrýst as) untuk pencerahan mýlenýum kedua membawa zaman baru yang penuh kedamaýan dan persaudaraan. salam from lefke wýth love arýef hamdaný www.mevlanasufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Malaikat Menjelajah (Roaming)
Malaikat Menjelajah (Roaming) Khutbat al-Jumuah 21 Maret 2007 Masjid al-Iman, Oakland, California Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani www.mevlanasufi.blogspot.com Alhamdulillah alladhee hadana li-hadha wa ma kunna li-nahtadee law la an hadana-Allah. Wahai orang-orang beriman, Allah Swt telah memberi kita karunia dengan bimbingan. Dia memberi kita karunia dengan kecerdasan. Dia mengaruniai kita otak. Dia mengaruniai kita sebuah tubuh yang dapat melihat dan mendengar. Dia mengaruniai kita semua kasih-Nya. Dia menghormati kita dan Dia memberi kita karunia serta Dia mengirimkan kepada kita manusia yang sempurna, Sayyidina Muhammad Salallahu alayhi wasalam dengan pesan Islam. Pesan pertanggungjawaban. Pesan yang membuat batasan dari apa yang dapat kau lakukan dan apa yang tidak boleh kau lakukan. Pesan yang menyelamatkanmu agar mempunyai kehidupan yang baik dalam hidup didunia ini dan di Akhirat. Dia mengutus beliau saw dibulan Rabi ul-Awwal, bulan yang Barakah; bulan yang berkah. Disebut Rabi dalam bahasa Arab, meskipun kau tahu pada penanggalan Arab berbeda adanya. Waktu berubah pada penanggalan matahari. Ramadhan dapat terjadi dimusim panas, di musim semi, dimusim gugur atau dimusim dingin kapanpun dan bulan berubah. Pada penanggalan matahari kita tahu musim semi adalah musim semi, itu tidak berubah. Bagaimanapun, pada penanggalan matahari itu berubah. Bulan yang sama tidak selalu pada musim semi atau musim dingin atau musim gugur. Allah (swt) telah memastikan bahwa Dia membuat Nabi-Nya (saw) lahir dibulan Rabi, yang artinya musim semi dalam bahasa Arab. Itu ketika segala sesuatu bermekaran, bunga-bunga tumbuh lebih tinggi dan lebih tinggi memberikan wangi semerbak dan segala sesuatu kembali memberi kehidupan setelah musim dingin. Segala sesuatu yang telah mati dan dimusim semi segala sesuatu hidup. Pada zaman jahiliyyah, sang Nabi Salallahu alayhi wasalam datang ke sebuah gurun dimana segala sesuatunya mati; disana tidak ada tata karma, tidak ada batasan-batasan, dan tidak ada hukum-hukum. Segala sesuatu seperti sebuah hutan rimba: yang terkuat dapat hidup dan yang terlemah dapat mati dan selalu cara itu yang diperlihatkan bahwa kaum laki-laki kuat dan kaum wanita lemah. Saat seseorang mempunyai seorang anak perempuan mereka biasa membunuhnya dan segera menguburnya setelah dia dilahirkan. Sang Nabi Muhammad Salallahu alayhi wasalam datang dan menghentikan semua kejahiliyahan tersebut: Ini musim semi, kau tidak bisa membunuh. Sang Nabi (saw) men-set nilai-nilai untuk semuanya. Kini kita hidup di abad 21 dan masih melupakan nilai-nilai kita. Kita lupa apa yang Allah (swt) kehendaki untuk kita rasakan dalam kehidupan ini: mencintai-Nya dan mencintai manusia dan cinta mengingat-Nya dalam tiap kesempatan dalam kehidupan kita. Hari ini, kita tidak mengingat kecuali pada hari Jum'at, dimana saat solat Jumat sebagian orang datang dan sebagian lagi tidak datang; sebagian mungkin shalat dan sebagian lagi tidak; tidak ada prinsip-prinsip, tidak ada nilai-nilai dan sebagian besar mengejar hasrat-hasrat liar mereka. Tidak seorang pun mempunyai hasrat bersama batasan-batasan dan hukum-hukumnya yang telah Allah (swt) tetapkan. Semua orang bertingkah laku berdasarkan pemikirannya sendiri. Allah (swt) tidak menciptakan manusia untuk menghukumnya Dia menciptakan kita untuk menyelamatkan kita. Salah satunya pertolongan Allah adalah pada bulan Kelahiran Nabi saw, 12 Rabi ul-Awwal tahun ini jatuh pada tanggal 30 atau 31 Maret, saat bunga-bunga bermekaran dimusim semi. Dengan banyak mengingat hari kelahiran atau Mawlid Nabi Muhammad saw, itu dan merayakannya diseluruh dunia. Sebagian manusia sepakat dengan perayaan Mawlid Nabi saw dan sebagian lagi tidak. Kita tidak akan mendiskusikan hal itu sekarang. Kita sepakat dengan itu. Kita tidak akan mendiskusikan mengapa itu terjadi sekarang. Saya ingin mendiskusikan isu bahwa Allah (swt) ingin menyelamatkan kita dan Allah (swt) mengutus sang Nabi (saw) sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, rahmatan lil-'alamiin, bukan sebagai sebuah rahmat kepada kelompok ini atau kelompok itu. Semua orang tahu bahwa kau tidak bisa menjadi seorang Muslim jika kau tidak percaya kepada Nabi Isa as (Yesus as) dan kau tidak bisa menjadi Muslim jika kau tidak percaya kepada Nabi Musa as. Allah (swt) ingin menyelamatkan kita dengan berbagai cara dan salah satu cara adalah dengan mengingat-Nya. Saya akan menyebutkan satu dari hadits yang ada dalam Bukhari, karena mereka menerima apa yang tertera dalam Bukhari. Jika tidak, lalu mereka tidak menerima apapun, seakan-akan mereka adalah ulama-ulama besar. Otak mereka sudah dicuci bahwa jika ada dalam Bukhari, maka hal itu dapat diterima. Dan jika tidak ada didalamnya maka diragukan. Ada 10 orang ulama seperti Imam Bukhari. Mereka juga hanya mengumpulkan 4.000 hadits dalam al-Jami' as-Sahih, lebih dari ratusan ribu hadits yang telah diterima. Dalam hal ini, kita tidak akan menelaah hal ini tapi hadist ini dari Bukhari dan ini
[daarut-tauhiid] Terhubung dengan Server Utama Nabi Muhammad SAW
Terhubung dengan Server Utama Nabi Muhammad SAW Maulana Syeh Muhammad Hisham Kabbani Al-Quran Library and Centre, Vancouver, Canada May 18, 2005 Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hiRohman niRohim Kita harus berterima kasih kepada pihak yang telah mengatur acara ini. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kami kepada Dr. Tahir al-Qadri, yang merupakan pemilik tempat ini, dalam usahanya menjunjung tinggi nama Nabi Muhammad (saw). MC tadi telah mengatakan bahwa tempat ini akan menjadi perpustakaan yang memberikan manfaat bagi kaum muslim maupun non-muslim. Dan ia menerangkan bahwa mereka memiliki 5000 perkuliahan dan 5000 buku yang berbeda - dan saya bertanya apakah 5000 perkuliahan tersebut sudah diberikan? Suatu waktu dalam tahun-tahun ini atau 10 tahun, 20 tahun mendatang maka bagaimana dengan 100,000 perkuliahan, 1 juta perkuliahan, 5 juta perkuliahan? Bagaimana dengan setiap manusia di atas bumi ini memberikan satu kuliah dalam satu hari, sementara kita punya sekitar 6 atau 7 milyar perkuliahan. Yang ingin saya katakan bahwa para ulama dan Para Wali (Saints), mereka berupaya sebaik-baiknya dalam menyampaikan kuliah atau memberikan nasihat. Memberikan nasihat kepada semua orang walaupun demikian sebenarnya semua orang saling memberi nasihat, maka akan ada 6 milyar nasihat. Tapi semua nasihat tersebut berasal dari satu titik. Semua nasihat, walaupun dari sudut pandang yang berbeda, mereka selalu menunjuk kepada satu permasalahan, tidak lebih. Mereka menunjuk pada keEsaan Allah (SWT), kebesarana Allah (SWT). Tidak lain. Walaupun hanya seorang anak kecil, orang tua, seorang ulama, Rasul, Sahabat, Wali yang berbicara titik temunya adalah Allah (SWT). Jadi mengingat situasinya seperti ini, maka marilah kita berpikir apa yang kita sedang lakukan untuk Allah (SWT). Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, untuk Allah agar puas dengan kita? Itulah masalah yang paling penting bahwa Allah mengirimkan semua Nabi dan Rasul, mereka semua jumlahnya 124,000 Nabi, 313 di antara mereka adalah Rasul dan sisanya terdiri atas 2 jenis: Nabi dan Rasul. Seorang Rasul pasti adalah Nabi tapi seorang Nabi belum tentu seorang Rasul. Seorang Rasul bisa menjadi seorang Nabi dan rasul, tapi nabi tidak memiliki pesan untuk disampaikan. Lima Rasul terbesar, ulil 'adham min al-anbiya, Sayidina Nuh as, Sayidina Ibrahim as, Sayidina Musa as, Sayidina Isa (as), dan Sayidina Muhammad Salallahu alayhi - mereka semua dari permulaan dunia ini sampai akhirnya hanya menuju pada arah tertentu, satu arah, tidak ke mana-mana lagi. Itulah Allah dan tak seorangpun bisa mengangkat kepalanya dan berkata, Saya ada. Tak seorangpun ada, kita semua akan pergi. Kamu hanya ada dalam keberadaan Allah bila Dia ingin kamu ada, maka muncullah kamu. Mereka yang hadir dalam hidup ini, telah hadir pada Hari yang Dijanjikan, ketika Allah menciptakan ruh semua manusia dan membuat mereka saksi atas diri mereka sendiri, dan mereka berkata Engkau adalah Tuhan kami. Dia mengirimkan kita agar hadir dari sana ke sini di dunia, dalam bentuk fisik kita. Di situlah kita akan pergi dan dari mana kita berasal. Sekarang ini setiap orang melakukan perjalanan dengan membawa sebuah muatan. Tak ada yang puas untuk membawa koper. mereka harus membawa muatan untuk memperlihatkan bahwa mereka penting. Ini sudah cukup termasuk perbuatan buruk, amal buruk, dalam koper kamu. Semua muatan berisi koper-koper kotor dari perbuatan-perbuatan kamu, amal-amal kamu. Tinggalkan muatanmu, ketika Dia sedang memanggil kita dalam KehadiratNya. Biarkan kargo yang keluar adalah kargo yang baik. Bila kamu melakukan perjalanan dari satu negara ke negara yang lain dan kamu pergi untuk mengunjungi keluarga, apa yang kamu berikan keluarga kamu - permen, coklat. Apakah kita membeli permen, apakah kita membawa permen ketika Allah akan memanggil kita? Apa yang akan kita katakan, Kita membawakan permen kepadaMu, Ya Rabbi. Permen tersebut merupakan amal baik kita. Ini termasuk amal yang baik, sebuah perpustakaan, sesuatu yang bermanfaat bagi setiap orang. Inilah yang disukai Allah, sesuatu yang berguna untuk hamba-hambaNya. Dan apapun yang kita bawa menguntungkan hamba-hamba, semuanya akan datang bersama-sama di satu titik, realitas Keesaan Allah. Jadi bila kita mengambil semua yang kita lihat di sini, dan ini sebuah contoh, dan kita tutup semua toko buku, di seluruh dunia, untuk mengucapkan laa ilaha ilallah muhammadurrasulullah. Itulah pesan dari setiap perkuliahan dan setiap buku. Mengapa? Apakah kita menyembah diri sendiri? Bila Muhammad seorang nabi, mengapa kita tidak mengikuti pesan-pesannya? Lihatlah betapa banyak, bila kalian berpikir sedikit saja, pembawa acara menyebutkan tentang Rijaullah (hamba-hamba suci Allah); mereka Nuqaba, Awtad, Budala, Nujaba, yang ia sebutkan ada empat dan saya akan menambahkan group yang lain, al-Akhyar. Merekalah aulia yang tersembunyi. Namun, ada aulia yang tidak tersembunyi di
[daarut-tauhiid] PERCAYA ( Believe )
PERCAYA ( Believe ) Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Kita sedang berusaha di sini bukan untuk mengajar, tapi untuk meyakini. Inilah perbedaan antara tempat ini dan sekolah lain. Kita sedang mengasuh untuk membuat orang yakin, karena siapa saja yang yakin akan menjaga perintah. Rasulullah (saw) berada di Mekah selama tiga belas tahun, mencoba membuat orang yakin. Hanya setelahnya mereka dikirimkan ke Madinah, karena hanya orang-orang yang beriman bisa menjaga perintah. Jutaan orang mengetahui hadits ini, tapi apa manfaatnya; mereka tidak menjaganya! Hal yang penting ialah membuat orang percaya. Sekarang ini, ada jutaan kaum Muslim, tapi kamu tidak bisa menemukan banyak orang beriman di antara mereka. Para Sahabat (ra) Rasulullah (saw) hanya beberapa ribu, tapi tidak satupun yang tidak beriman di antara mereka. Karena keyakinan mereka, kemenangan bersama mereka. Tiga belas tahun yang dihabiskan di Mekah membentuk sebuah dasar keyakinan untuk membangun sebuah agama di atasnya. Hanya ketika mereka beriman sungguh-sungguh, maka Allah memerintahkan Hijrah. Kita harus mengambil contoh dari Rasulullah (saw). Kamu harus berbuat sebaik yang kamu bisa untuk membuat orang yakin kepadamu, bahkan bila hanya satu orang. Maka, kamu akan di samping Rasulullah pada Hari Kiamat! Kamu harus dapat dipercaya; karena bila seseorang percaya padamu, dia akan melakukan apapun yang kamu sarankan. Kamu harus mengikuti orang sembilan puluh sembilan langkah, supaya dia bisa ikut denganmu satu langkah. Bahkan bila orang itu bertindak haram, jangan abaikan dia! Bila kamu melihat seseorang tenggelam dalam sungai yang kotor, apakah kamu akan berdiri di pinggir dan menolak untuk meloncat ke dalam dan menyalamatkan dia karena airnya kotor? Bila kamu bisa berenang, kamu harus menolongnya. Sebesar kekuatan kita mengizinkan, kita harus berusaha sebaik-baik kita; sembilan puluh sembilan Tidak demi satu YA. Sembilan puluh sembilan langkah demi persahabatan, ini merupakan pedang yang kuat. wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani Rabbani Sufi Institute Indonesia We are trying here not to teach, but to be believing. That is the difference between this place and other schools. We are taking care to make people believe, for whoever believes will keep orders. The Prophet of Allah (peace be upon him) was in Mecca for thirteen years, trying to make people believe. It was only afterwards that they were sent to Medina, because only the believers could keep the orders. Millions of people know this hadith, but what is the benefit; they don't keep it! The important point is to make people believe. Nowadays, there are millions of Muslims, but you can't find many believers among them. The Sahabat (may Allah be pleased with them) of the Prophet (peace be upon him) were only a few thousand, but there was not one unbeliever among them. Because of their belief, victory was with them. The thirteen years spent in Mecca formed a foundation of belief to build a religion upon. Only when they believed exactly did Allah order the Hijra. We must take an example from the Prophet (peace be upon him). You must do your best to make people believe in you, even if it is only one person. Then, you will be beside Prophets on the Judgment Day! You must be trustworthy; for if a man believes in you, he will do whatever you advise. You must follow a man ninety-nine steps, so that he may come with you one step. Even if that man is going to haram, don't abandon him! If you saw a man drowning in a dirty river, would you stand on the bank and refuse to jump in and save him because the water was dirty? If you can swim, you must save him. As our power allows, we must do our best; niney-nine No's for one YES. Ninety-nine steps for friendship, it is a strong sword. in Your Light, i learn how to love in Your Beauty, how to make poems You dance inside my chest where no one sees YOU -Jalaluddin Rumi- The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Beautiful Video Indonesian Hadrah Sufi Dance, London, Montreal, Germany, Holland, Turky, USA
HADRAH WHIRLING DERVISHES NAQSHBANDI HAQQANI Naqshbandi Haqqani Hadrah, London March 2007, With Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani (USA) http://www.youtube.com/watch?v=umPlmEWqZSo Cyprus Turki 2007, With Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs http://www.youtube.com/watch?v=wnqPbv3cT1U Holland Hadrah with Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs http://www.youtube.com/watch?v=UjLx_M4M8Rs Germany Hadrah with Shaykh Hisham Kabbani http://www.youtube.com/watch?v=r_YYpDRknjU The Naqshbandi Sufi Whirling Dervishes of Montreal http://www.youtube.com/watch?v=62dyZYZ7haE Sufi Muslim Interfaith- Haqqani Hadrah with UK Police, April 2007 http://www.youtube.com/watch?v=ySCgk8PGyl8 Naqshbandi Ladies Zikir In Cyprus http://www.youtube.com/watch?v=HsQkuO9RSig Qasida Burda - Naqshbandi Haqqani, London UK A very lively recitation of the Qasida Burda shariff by sidi Ali Elsyed in the presence of Shaykh Hisham Kabbani in London 2007. Also including the whirling dervishes. http://www.youtube.com/watch?v=PAqfGGF4btI Mawlid and Hadrah Celebrating Shaikh Nazim Al-Haqqani http://www.youtube.com/watch?v=8MR-6cR3rA8 Hadrah with Shaykh Hisham qs and Shaykh Adnan Kabbani http://www.youtube.com/watch?v=1QU4kRDZZsI Naqshbandi Haqqani Burdah Song http://www.youtube.com/watch?v=Fz7poAmRykA Somali Hadra/Mawlid in Lefke with Shaykh Nazim Al-Haqqani qs Shaykh Hisham qs http://www.youtube.com/watch?v=ncQi1FGYL9U salam, arief hamdani Rabbani Sufi Institute of Indonesia www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumisuficafe.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Beautiful Video Indonesian Rabbani Whirling Dervishes Rumi
Beautiful Video Indonesian Rabbani Whirling Dervishes Rumi, Stekpi Jakarta 2 September 2007 Dear Teman2 DT, bagi teman2 yang ingin menyaksikan ataupun ingin joint dengan Tarian Rumi Whirling Dervishes Indonesia silahkan melihat film yang sangat menarik ini, kontak kami di 0888 133 5003 ( Arief ) Whirling The Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia Stekpi, Jakarta 2 September 2007 http://www.youtube.com/watch?v=EqKwrusqbTc Beautiful Indonesian Children Whirling Dervishes with Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani ( USA ) Stekpi, Jakarta 2 September 2007 http://www.youtube. com/watch? v=vgnGw0mwvQ0 Beautiful Indonesian Whirling Dervishes with Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani ( USA ) Stekpi, Jakarta 2 September 2007 http://www.youtube. com/watch? v=PD2TF3r5MHk Sufi Festival Rabbani Band 10 September 2006 with Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani ( USA ) The Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia http://www.youtube.com/watch?v=m9G0E_fIFm0 The Sweet Ecstacy of Loving Muhammad - Rabbani Syaikh Ali Nasheed and Hadrah STEKPI, Jakarta 2 September 2007 with Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani ( USA ) http://www.youtube.com/watch?v=qPQOIpMElAg Royal Reception for Shaykh Hisham Kabbani in Zawiyah Rabbani Indonesia Jakarta , 2 September 2007 http://www.youtube.com/watch?v=oDfkzKf3qq0 Hadrah of Islam - Hadrah Rabbani at STEKPI JAKARTA 2 September 2007 Sufis Seeking the Presence of Muhammad with Mawlana Syaikh Hisham ar-Rabbani ( USA ) http://www.youtube.com/watch?v=tAOH-vanfcY 1 New Naqshbandi Murids (Students) in Indonesia take Bayat Naqshbandi Haqqani Ciledug, 3 September 2007 http://www.youtube.com/watch?v=r54syEa-O3w Sufi - The Living Master of all the Saints of this Age http://www.youtube.com/watch?v=TAeoMbXs8wM salam, arief hamdani Rabbani Sufi Institute of Indonesia www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumisuficafe.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Kedatangan Imam Mahdi as
Kedatangan Sayyidina Imam Mahdi as Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani The Approaching to Armagedoon ( Kiamat Mendekat ) Dari www.mevlanasufi. blogspot. com Archieve May 2005 Bismillah hirRohmanniRohim Al-Mahdî alaihi salam Pada zaman sekarang, banyak orang yang tidak percaya dengan kedatangan Sayyidina al-Mahdî al-Muntazhar (Juru Selamat yang Dinanti) di akhir zaman. Bagaimanapun, Nabi saw telah memprediksi kemunculan Sayyidina al-Mahdî, alayhi salam, dan menekankan kepastian kedatangannya kepada para sahabat. Karena ketidaktahuan mereka, sementara orang menegaskan bahwa al-Mahdî adalah konsep kaum Syiah, dan bukan bagian dari konsep keyakinan tradisional Suni ( Ahlus Sunnah wal Jamaah ) Padahal, kedatangan al-Mahdî merupakan doktrin mapan dalam tradisi Sunni dan Syiah, juga sebetulnya semua manusia. Menurut teks-teks keagamaan yang ada, ia adalah pemimpin masa depan bagi orang-orang beriman dan orang-orang baik di seluruh bangsa di dunia. Kedatangan al-Mahdî ditegaskan oleh banyak hadis sahih. Jadi, kaum muslim tak perlu ragu apakah al-Mahdî akan turun atau tidak, tetapi hendaklah menanti dan bersiap-siap menyongsong kedatangannya. Karena tidak memiliki pendidikan agama yang memadai, banyak orang Islam dewasa ini yang tidak tahu banyak atau tidak tahu sama sekali tentang Imam al-Mahdî as. Ia orang yang memiliki kekuatan sangat besar, yang muncul menjelang Hari Kiamat. Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam berkata tentang Sayidina Mahdî alayhi salam, Kalau umur dunia ini hanya tinggal satu hari, Allah akan memperpanjangnya hingga orang itu datang. Ia berasal dari keluargaku, namanya seperti namaku (Muhammad), dan nama ayahnya juga seperti nama ayahku (Abd Allâh). Ia akan memenuhi dunia dengan kesetaraan dan keadilan, yang sebelumnya dipenuhi dengan ketidakadilan dan penindasan. Hadis sangat sahih sehingga Ibn Taymiyyah dan al-Albânî sekalipun menerimanya. Nabi saw. bersabda bahwa seandainya umur dunia tinggal sehari, Allah akan memperpanjang nya untuk menunggu kedatangan Sayyidina al-Mahdî. Imam Mahdî as datang untuk membasmi kejahatan dan menebar kedamaian di seluruh dunia. Orang-orang Islam dan Kristen akan mengetahui hal itu dan bersiap-siap menyambut kembalinya Nabi Îsâ alayhi salam ( Jesus Christ as), tetapi banyak orang Islam yang tidak menyangka bahwa kedatangannya sudah dekat. Orang-orang Yahudi sedang menantikan Juru Selamat, orang-orang Kristen sedang menantikan Nabi Îsâ as ( Jesus Christ ), sementara orang-orang Islam sedang menantikan Imam Mahdî as dan Nabi Îsâ as. Semua agama menggambarkan mereka sebagai manusia penyelamat dunia. Allah berfirman: Dan katakanlah, Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q 17:81). Mereka tidak akan menggunakan senapan atau senjata, tetapi akan melancarkan gerakan spiritual dan semua orang beriman akan mengikuti mereka. Pada masa itu, orang-orang kafir akan bersekutu dengan Dajal (Anti Christ) dan membentuk pasukan setan. Sayyidina Al-Mahdî adalah seorang khalifah bagi semua orang Islam. Dewasa ini, banyak orang yang menyerukan pembentukan kekhalifahan; Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam. juga memperingatkan bahwa sebelum kedatangan al-Mahdî, akan muncul 40 Nabi/ Khalifah palsu. Secara teoretis, setiap orang yang menyerukan kekhalifahan memang benar. Tetapi, kebanyakan tidak memahami makna sebenarnya dari kekhalifahan dan memandangnya sebagai gerakan politik atau modernisasi Islam. Kekhalifahan tidak lain adalah bagi Sayyidina Imam al-Mahdî as, yang merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam dan mendapat dukungan Allah swt. Ummu Salamah ra meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Al-Mahdî berasal dari keluargaku, dari keturunan Fâthimah. Alî ibn Abî Thâlib meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda: Al-Mahdî berasal dari ahlul bait. Allah akan mempersiapkannya dalam satu malam. Ia akan datang dengan tiba-tiba pada akhir zaman. Abd Allâh ibn Masûd ra diriwayatkan pernah berkata, Suatu hari kami sedang bersama Rasulullah salallahu alayhi wasalam, ketika beberapa pemuda dari Bani Hasyim menghampiri beliau. Ketika beliau melihat mereka, matanya basah dengan air mata, dan warna matanya berubah. Aku katakan, Kami terus menyaksikan di wajahmu sesuatu yang tidak engkau sukai. Beliau berkata, Sesungguhnya kami adalah ahlul bait, dan Allah telah memilihkan bagi kami kehidupan akhirat. Keluargaku akan tertimpa musibah besar, pengusiran dan penyerangan, setelah kepergianku (wafatnya Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam ). Hingga datang sekelompok orang dari arah timur dengan membawa bendera hitam. Mereka menuntut keadilan, tetapi tidak ada yang menanggapinya. Kemudian mereka berperang dan mereka akan menang. Lalu tuntutan mereka dipenuhi. Tetapi, mereka tidak mau menerimanya hingga hak itu diserahkan kepada seorang laki-laki dari kalangan keluargaku yang akan memenuhi dunia dengan keadilan, yang
[daarut-tauhiid] Depresi adalah Sebuah Masalah Spiritual
Depresi adalah Sebuah Masalah Spiritual Lefke Cyprus, Senin, 22 October 2007 Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s) As-salamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh! Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim! Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Pemurah dan Maha Mulia! Selamat datang! (Syaikh melakukan zikir pendek:) Allah ya Daim Allah ya Jalil Allah Dzul Jalal Subhan Allah, Sultan Allah Subhan Sensin, Sultan Sensin, Masya Allah!Masya Allah! Setiap kali kalian melakukan zikir, maka hal ini bagaikan sebuah pohon: ketika pohon kering dan kalian menyiramnya dengan air , maka demikian juga hati kalian, ketika kering dan kita menyiraminya dengan dzikir, maka tiap kali kita melakukan zikir, Hujan surgawi menghujani diri kita menjadikan diri kita cukup kuat untuk melakukan segalanya, untuk menghadapi setiap serangan setan! Oleh karenanya jangan kalian lupakan! Lidah kalian harus senantiasa basah dengan zikrullah! Selamat datang! Ada yang ingin kau katakan, Syaikh Abdul? Dia pernah dihutan bersama Ahmad, ketika mereka berzikir dan seekor binatang buas muncul dihadapan mereka -seperti seekor kucing yang sedang duduk didepan mereka- seperti ini paham?... seekor singa menghampiri ketika mereka melakukan zikir dalam hutan, menghampiri dan duduk mengamati mencium tangannya! Dimana Ahmad saat ini ? Di Dubai? Ya Rabbi, Syukur! Selamat datang! Selamat datang bagi mereka yang memohon agar mendapat sambutan dari Surga. Kalian datang ke sebuah pertemuan, ya pertemuan ini satu-satunya bagi akhir zaman Inilah pertemuan bagi Allah. Kalian datang dari lokasi yang jauh untuk menggapai spiritualitas, karena spiritualitas menjadikanmu bangkit dan mampu melakukan sesuatu bagi Allah. Ini tidak mudah bagi seseorang untuk melakukan Layanan surgawi tanpa mengikuti pertemuan-pertemuan spiritual seperti ini. Mungkin tamu kita hanya 1, 2, lebih atau kurang dari ini tetapi mereka semua memohon Kesenangan Allah Yang Maha Kuasa. Barang siapa memohon Kesenangan Allah Yang Maha Kuasa, maka akan bangkit dan bepergian dengan senang. Al jazau min jinsi-l amal. Kalian berusaha menjadikan Tuhan-mu Allah yang Maha Kuasa ridho kepadamu, kalian berusaha mengirim keridhoan ke Hadirat Ilahiah-Nya dan Allah yang Maha Kuasa mengembalikan apa yang kalian kirimkan. Kalian mengirim berdasarkan kemampuanmu dan Allah Maha Kuasa tidak mempunyai ukuran! Siapa yang akan berada dari keabadian ke keabadian, bagaimana kau meminta tentang sebuah ukuran bagi Dia!- audzu bi-llah! Ini tidaklah mungkin. Kalian mengirim berdasarkan ukuranmu untuk sebuah kesenangan dan keridhoan Allah, kalian berusaha membuat Pencipta-mu senang, Tuhan-mu, Tuhan Langit dan Bumi, Tuhan yang Menciptakan, kau berusaha mengirimkan kesenangan. Apa yang dibutuhkan oleh orang yang kehausan? Tapi seekor semut, jika berlari ke orang yang kehausan dan berkata: Aku hanya lari untuk membuat orang yang kehausan itu bebas dari kehausan dan untuk menggapai sebuah kesenangan dan menjadikannya bahagia karena dia begitu kehausan, aku harus menngapainya! Apa yang digapai, apa semut itu dapat membawa air buatmu, untuk mengobati kehausanmu? Jika satu milyar semut membawa air, bisa jadi itu hanya seukuran satu milyar ' zarrah', atom, atau lebih atau kurang, dan jika kalian mengumpulkan air dari satu milyar semut dimulutmu, apa kau pikir orang yang kehausan itu akan merasa puas? Tidaklah mungkin, tapi dia akan diberi ganjaran atas niat dan usaha yang dilakukannya dengan berlari untuk menyelamatkan orang yang kehausan. Dan kita juga berbuat berdasarkan ukuran kita masing-masing, apa yang kita dapat kirimkan ke Hadirat ilahiah dari usaha yang kita lakukan? Hanya niat untuk menjadikan Tuhan kita ridho kepada kita! Dan Allah yang Maha Kuasa memberikan pahala dan bersabda: Anugerahilah, wahai para malaikat-Ku, kepada para hamba-Ku yang memohon untuk menjadikan-Ku ridho dan mereka mengirimkan kesenangan mereka kepada-Ku, jadikan mereka hidup dalam kebahagiaan, dalam damai, dalam kesenangan, dalam kepuasan, dalam kehormatan! Itulah keridhoan Allah swt. Kini apa yang kita lakukan, apa yang dapat kita kirimkan? Nol, dibawah nol! Tapi Tuhan Langit dan Bumi akan senang dengan kita, ridho dengan kita, dan yang paling penting bagi seseorang dalam hidupnya adalah berusaha mengirimkan kesenangan yang lebih dari dirinya, dari mereka ke Hadirat ilahiah sehingga Allah yang Maha Kuasa bersabda: Oh! Makhluk-Ku baru mengirimi-Ku, semampu mereka untuk menyenangkan Aku! Manusia kini hidup seperti dalam api Neraka, tanpa kesenangan. Mungkin mereka mempunyai milyaran atau trilyunan Dolar atau Euro atau Poundsterling, tapi ternyata hal itu tidak bisa membawa kesenangan kepada seseorang. Mungkin saja uang itu ternyata akan membuat mereka semakin banyak kesedihan. Tanpa kesenangan, ya karena mereka selalu berpikir: Apa yang akan terjadi esok hari? Mungkin banjir
[daarut-tauhiid] Kehormatan Menjadi Hamba Allah
Kehormatan Menjadi Hamba Allah Cyprus, Turky 22 July 2007 Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani Al Qubrusi (q.s) As-salamu 'alaikum!...Mintalah ampunan kepada Allah yang Maha Kuasa!...A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim! Wahai manusia! Wahai manusia, cukup sudah berada dijalan yang salah-Madad, ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah- sudah cukuplah kalau kau tetapp bersikeras berada dijalan yang salah Aku meminta Sheikh Hisham Efendi Hazretleri untuk menuntunmu, tapi dia menolak; malah dia berkata: Ya Shaykh Nazim bicaralah! Orang-orang memahami yang saya kami bicarakan 'bi-l aks' (dengan cara berlawanan) ... Hahaha... Dia berkata kepadaku: Wahai Sheikh, bicaralah! Apa yang kami bicarakan?. Hal itu tidaklah penting. Jika kau berbicara jujur, maka mereka menanggapinya salah, jika kau bicara bohong mereka mengatakan: 'Itu benar' Oleh karena Kesucian-Nya Yang Mulia Sheikh Hisham Effendi Hazretleri memerintahkan itu: Wahai Sheikh Nazim, kau mengerti bahasa mereka, bicaralah dengan mereka, dan aku berkata: Ya, Pak, jika kau memerintahkannya, aku akan melaksanakan Marhaban, Sheikh!... Dia seorang yang sangat serius, tidak pernah tersenyum seperti saya, saya juga orang yang sangat serius, tapi kalian semua membuatku tidak terlalu serius Kalian semua juga orang-orang bodoh, gila, kalian datang padaku dan aku harus menyukai kalian, maka jangan menjadi serius Sheikh Hisham Efendi, beliau memberiku ijin dan aku bicara dibawah bumi, melampaui langit. Semoga Allah memberikan Berkah-berkah- Nya kepadamu! Kami memohon pengampunan. Ini pertemuan yang rendah hati, orang-orang datang dari seluruh dunia kesini, dari Timur, dari Barat Segala sesuatu yang aku bicarakan, kalian memahaminya berbeda, jika segala sesuatu yang aku bicarakan tidak benar, kalian meyakininya itu benar. Itulah posisi kita sekarang ini- Allah mengampuni kita, demi kehormatan hamba Allah Maha Kuasa yang paling terhormat dan mulia, Sayyidina Muhammad salallahu alayhi wasalam. Ya. Grandsheikh, sang pilar, pilar utama Thariqah Naqsybandi, Shah Bahaudin Naqshband, beliau berkata bahwa: Pilar Thariqah kita adalah memberikan orang-orang sesuatu yang dapat mereka pahami dan mudah bagi mereka. Semua Awliya / Saints mencari jalan yang mudah bagi orang-orang, karena kau belum mancapai posisi patuh atau taat. Kita masih belum mencapai tingkat penghambaan dan penghambaan ini sangat bermakna dimuka bumi ini. Karena penghambaan mempunyai beberapa tingkatan, di satu waktu kau dapat patuh/taat, dari satu tingkat ke tingkat lain kau dapat memberikan penghormatan tinggi kepada Allah yang Maha Kuasa. Penghormatan yang tinggi adalah sebuah kalimat yang dapat kau pahami. Penghormatan yang tinggi adalah memuji Nama Allah, dan memuji adalah sesuatu yang maha dahsyat.. karena jika kalian tidak memberikan seluruh kekuatanmu untuk melakukannya, maka kalian tidak bisa mencapai tujuanmu. Tingkatan memuji Allah tidaklah terhitung, tidak dibatasi. Dan kini kita dimuka bumi ini dan seluruh Nabi diutus untuk mengajari manusia bagaimana seharusnya mereka memuji Tuhan yang Maha Kuasa, Allah swt. Tapi tingkatan memuji ini tidak akan pernah berakhir, tak terhitung, atau tidak terbatas. Aku tidak berkata bahwa kita berada di tingkat awal memuji Tuhan kita, memuji Tuhan Penguasa Surga, karena kita belum mencapai tingkat itu; kita masih berada ditingkat patuh/taat bahkan di tingkat terendah dari kepatuhan dan ketaatan. Kepatuhan yang telah diperintahkan kepada kita adalah hanya untuk menjadi hamba, menjadi hamba-hamba Tuhan Alam Semesta, Tuhan yang menciptakan semua mahkluk, dan hal ini adalah pokok mendasar yang tidak bisa berubah bagi semua manusia, posisi yang tidak dapat berubah bagi manusia adalah penghambaan. Seluruh manusia- harus tahu bahwa itulah tingkat awal kita dan kalian harus menjaganya dari awal hingga akhir, misi kita adalah penghambaan. Kalian harus berusaha mengajari dirimu sendiri seperti juga kau mengajari generasimu. Pengetahuan pertama yang harus kau ajarkan kepada anak-anakmu generasimu- adalah bahwa mereka hamba bagi Sang Pencipta dan bahwa Tuhan Penguasa Surga-lah yang memberikan kepada mereka, mengenakan mereka dengan pakaian penghambaan. Tidak ada posisi lain bagimu! Tetapi saat ini kalian telah ditipu oleh syetan. Syetan, tidak menyukai penghambaan, itu adalah titik yang telah dibuang oleh setan dan pengikutnya, apakah alasannya mereka berbuat itu? Alasannya adalah setan meminta tingkat melebihi penghambaan. Setan Azazil lebih terpelajar di Surga, bahkan dia mengajari para Malaikat dan pengetahuannya juga sangat tinggi. Tapi setan tidak senang berada ditingkat penghambaan. Dia meminta tingkat diatas tingkat yang lainnya. Dia tahu begitu banyak hal, tapi dia hanya bodoh pada satu hal, yaitu dia berada ditingkat penghambaan, tapi dia minta lebih dari tingkat penghambaan ke tingkat lainnya. Hal itulah yang membuatnya terperosok. Penghambaan
[daarut-tauhiid] Allah SWT Sang Pencipta, Azhimat Ramadhan
( terdiri dari 10 lagu Shalawat Rabbani, dengan genre music salawat yang sangat memikat ) 1. Azan 2. Khatam Kwajagan 3. Dzikrullah 4. Thola'a badru 5. Thola'a Asqu Ghoromi 6. Astaghfirullah 7. Marhaban Ya Mawlana 8. Ya Mawlana 9. Laysa lahu ilahuu 10. Allah Hu Allah Format : DVD, Dilengkapi RUMI Whirling Dervishes The Naqsbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes di berbagai Penampilan di berbagai stasiun TV, GKJ, STEKPI, Mall dll Harga : Rp. 50.000 ,- Format CD : Harga Rp. 50.000 Dalam kemasan booklet sampul yang sangat mewah, terdiri dari Foto2 MSH, MSN, dan Penampilan Haqqani Rabbani Band Whirling Dervishes. Pemesanan segera limited edition ke email [EMAIL PROTECTED] com, SMS HP. 08881335003, 0816830748. Buku Baru : Kunci-Kunci Menuju Kerajaan Ilahi Telah terbit buku baru terjemahan dari The Keys to Divine Kingdom, Kunci2 Menuju Kerajaan Ilahi, Rabbani Sufi Institut Indonesia. Harga Rp. 20.000. Tebal 156 Halaman. Daftar isi : Kunci Menuju Kerajaan Ilahi ( Keys to the Divine Kingdom ) Bagian 1 - ORIENTALIS 1.Pengetahuan Melalui Buku-buku dan Pengetahuan Rasa 2.Keangkuhan Setan 3.Pengetahuan manusia seperti setetes air di samudra 4.Jubah Petunjuk 5.Orientalis bertemu Grandshyaikh 6.Benih 7.Seberkas Cahaya yang Terfokus 8.Sebutir Telur 9.Kandungan / Rahim 10.Imam Ghazzali dan Lalat 11.Pengetahuan Kertas Pengetahuan Rasa Bagian II - Derajat tingkat Kedekatan 33 12.Siapa Mengenal Dirinya, Mengenal Tuhannya 13.Satu Jam Perenungan 14.Meditasi Pernafasan 15.Niat Yang Baik 16.Terjaga diwaktu malam 17.Mereka Yang Mengingat Allah 18.Menunggu dan Bersalawat 19.Pengetahuan Rasa 20.Mengapa Nabi saw Menangis 21.Racun Tubuh 22.Dampak Iri Hati 23.Pembuat Damai yang Dirahmati 24.Menerima Kesulitan-kesulitan 25.Dzikir dan Titik-titik Energi 26.Mereka yang Merenungi Ciptaan Tuhan 27.Cermin Gambaran 28.Khusyuk dalam Sholat 29.Ketika Allah mengirim kasih sayang-Nya Bagian III - ORANG-ORANG SALEH DAN PARA SYAIKH 30.Para wali melindungi dan mengawasi setiap orang 31.Presentasi sebuah table diagram 32.Karakteristik Para Wali 33.Menghampiri Syaikh dengan Sepotong Kain 34.Helium, Menjadi Cahaya dan Rumi qs 35.Bintang-bintang dikegelapan malam 36.Pesan Kode Rahasia, ENCRYPTED 37.Rahasia energi satu dan delapan 38.Komunikasi antara para wali 39.Kategori para wali 40.Bagaimana para wali membawa beban manusia 41.Dia dihukum mati dengan dilempari batu 42.Melampaui batas keberadaan,memasuki Realitas BAGIAN IV - ILMU PENGETAHUAN DAN DUNIA YANG TERSEMBUNYI 43.Keajaiban Matahari 44.Dua jenis energi 45.Sifat ilmiah dan spiritual ciptaan 46.Komposisi DNA 47.Pengetahuan yang diungkapkan pada Nabi SAW 48.Yang Esa telah mengajari manusia Melalui Kalam 50.Keajaiban Bulan 51.Seluk beluk tak terbatas dari ciptaan 52.Tanda-tanda di Horison 53.Teknologi Surgawi merupakan 54.Teknologi Orisinil 55.Realitas Tiruan 56.Apa yang Terjadi pada Benih? 57.Layar Besar 58.Rahasia Kehidupan Sel-sel BAGIAN V - Memoles Menyemir Hati 59.Kebaikan seberat atom 60.Api dari Sebatang Pohon Hijau 61.Rumah segala macam penyakit 62.Para ahli gizi untuk hati 63.Emigrasi / Perpindahan 64.Kerendahan hati 65.Selubungselubung realitas 66.Selubung- selubung yang tersingkap 67.Memoles Menyemir Hati 68.Penghapusan : Sebuah syair Ali Ra 69.Ilmu pengetahuan tidak pernah berakhir Pemesanan, cantumkan alamat, nama, HP, Pembayaran melalui Rek BCA Melawai atas nama R. Arief Ludiantoro H No Rek 0701009834. Setelah diterima buku dikirim. Tersedia buku baru Mawlana Syaikh Hisyam qs, kunjungi www.mevlanasufi.blogspot.com Baru terbit Kumpulan Sohbet Ramadhan, Lailatul Qadar. wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumisuficafe.blogspot.com Rabbani Sufi Institut Indonesia Hp. 08881335003, 0816830748 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] UNDANGAN, THE TEACHING OF SUFI MASTER
UNDANGAN, THE TEACHING OF SUFI MASTER Bagaimana Mengetahui Guru Ruhani Sejati Maulana Shaikh Nazim Adil Al-Haqqani Bismillah hirRohman nirRohim Tanda bahwa seseorang adalah Guru / Mursyid Spiritual yang sejati adalah bahwa kalian dapat mempercayainya. Kalbu kalian memberikan sinyal akan hal itu, dan kalbu tak pernah salah. Ketika seseorang duduk bersama seorang Mursyid sejati, ia akan merasakan kedamaian, ketenangan dan kepuasan, serta amat bahagia. Inilah tandanya. Orang itu akan melupakan seluruh masalah-masalahnya dalam hadirat Sang Mursyid, dan merasa bagaikan seekor ikan di dalam samudera. Mengapa orang-orang pergi ke pantai tepi lautan? Karena ketika mereka memasuki air, mereka menemukan ketenangan dan kenikmatan. Ruh pun menginginkan suatu samudera baginya. Dalam kehidupan kita ini, kita membutuhkan seseorang yang bagai sebuah samudera, sehingga kalbu-kalbu kita dapat merasakan kenikmatan dan puas dengan orang tersebut. Kita memiliki begitu banyak sifat-sifat tercela. Kita membutuhkan seseorang untuk memberikan pada kita sifat-sifat mulia; dan sifat-sifat mulia ini tak dapat muncul hanya melalui membaca buku-buku, melainkan akan muncul lewat sahabat atau teman seseorang. Dengan melihat siapa teman seseorang tertentu, kita akan tahu karakter orang tersebut. Sifat yang buruk adalah menular, seperti suatu penyakit. Karena itulah, Allah Ta'ala mengutus para Nabi-Nya sebagai obat. Para Nabi -semoga kedamaian atas mereka- bukanlah Malaikat; mereka manusia juga, dan mengetahui segala sesuatu akan sifat dasar manusia. Siapa saja yang duduk bersama mereka akan menyerap sifat-sifat dan akhlaq yang mulia. Syaikh #8216;Abdullah Faiz ad Daghestani bertutur tentang ciri-ciri seorang Mursyid, seorang yang membimbing manusia ke jalan yang benar dan merupakan penerus Rasulullah saw. Dalam bahasa Arab, Mursyid juga berarti seorang kapten yang memimpin kapalnya menuju pelabuhan yang tak dikenal sebelumnya. Setiap orang mempunyai tujuannya masing-masing, tidak ada dua orang yang benar-benar sama dan berpikir mengenai suatu hal yang sama. Setiap orang yang tidak mengetahui cara melangkah menuju tujuannya membutuhkan seorang pembimbing. Masa depan adalah sesuatu yang tidak kita ketahui, tetapi pengetahuan tentang hal itu telah diberikan kepada Rasulullah saw dan Awliya. Kita semua berada dalam kegelapan dan membutuhkan cahaya, yaitu cahaya Rasulullah saw yang dapat memberi informasi kepada kita apa yang akan kita jumpai dan juga cahaya Awliya untuk membimbing kita menuju tujuan kita masing-masing. Salah satu ciri seorang Mursyid adalah dapat dipercaya. Dan ini hanya dapat dirasakan oleh hati kita, bukan diukur dengan penggaris atau skala. Hati kita akan memberi tanda dan dia tidak akan pernah membuat kesalahan. Jika seseorang duduk bersama seorang Mursyid sejati, dia akan merasakan kedamaian, ketenangan dan kepuasan batin. Dengan kata lain kita akan merasa sangat berbahagia, inilah tandanya. Kita dapat melupakan segala masalah karena kita berada dalam samudra. Sekarang banyak orang yang pergi ke tepi laut, untuk apa? Karena ketika mereka menyelam ke dalam air, mereka akan menemukan ketenangan dan merasakan kenikmatan. Pada saat tubuh kita merasa lelah, jiwa akan meminta pergi ke laut. Demikian pula dalam hidup ini kita membutuhkan orang yang bisa menyerupai samudra sehingga hati kita dapat menikmati dan mendapat kepuasan dari orang itu. Mursyid mengajarkan bagaimana kita menjalani hidup ini. Kita hidup dalam lingkungan yang sedemikian rupa sehingga kita banyak menjumpai hal-hal yang tidak kita sukai. Tidak ada orang yang berkata, #8220;Segalanya berjalan sesuai yang aku inginkan,#8221; bahkan bagi seorang Carter atau Brezhnev (mantan presiden Amerika dan pemimpin Uni Soviet#8212;red) sekalipun. Setiap hari kita menghadapi hal-hal yang tidak kita sukai, tetapi kita harus melewatinya untuk mencapai tujuan kita. Seperti kapal yang berjuang menembus gelombang besar dalam samudra, dan kapten kapal dengan tangan yang kokoh mengendalikan kemudinya, kita pun harus jalan terus tanpa berbelok ke sana ke mari. Semua hal tadi hanya dapat terjadi atas kehendak Allah. Segala kejadian berlangsung seperti yang Dia inginkan. Jika kita mengetahui hal ini, kita akan mencapai taslima, pasrah, dan damai. Bila kita mampu meniadakan perlawanan maka kehendak-Nya-lah yang akan membimbing kita dengan mudah menuju tujuan kita masing-masing. Oleh sebab itu perilaku terbaik adalah pasrah atau berserah diri. Seseorang yang berjuang keras agar tidak tenggelam di laut malah tenggelam, kemudian tubuhnya akan muncul ke permukaan dengan mudah. Seorang hamba yang tidak melakukan perlawanan akan mencapai tujuannya tanpa kesulitan atau kelelahan. Rasulullah dan Awliya seperti itu. Mereka menemukan surga di dunia ini. Kadang-kadang Saya berkata dalam hati, #8220;Alhamdulillah keinginanku tidak tercapai, kehendak-Nya adalah yang terbaik.#8221; Wa min Allah at Tawfiq THE TEACHING OF SUFI MASTER Bismillaahir rahmaanir rahiim Alhamdulillahi
[daarut-tauhiid] Kata Mutiara
Kata Mutiara Mawlana Syaikh Nazim Adil Yang lebih penting daripada ilmu ialah pemindahan ilmu tersebut dari hati ke hati Kita tidak minta untuk dikenali dan menjadi sesuatu, karena selagi kita menginginkannya, maka kita masih belum lagi sempurna KedaulatanNya adalah Melalui KekekalanNya Perjumpaan dengan para awliya meringankan beban kita dan kita akan merasa ringan dan gembira , Adalah mustahil untuk kita memahami diri kita. Sekurang-kurangnya kita perlu melihat cermin, karena tiada siapapun yang dapat mengenali kepincangan di dalam dirinya Saya tidak berkata, Ikut saya, karena saya tahu siapa yang akan ikut bersama saya di Mahsyar kelak Keikhlasan dan Politik tidaklah serasi sebagaimana Iman dan Penipuan Sudah menjadi suatu aturan yang disepakati di antara Rijal-Allah, Para Kekasih Allah, bahwa keragaman jalan ini adalah diperuntukkan bagi mereka yang belum terhubungkan dan mereka yang belum mencapai akhir perjalanan, dan belum mendapatkan amanat-nya, sementara mereka yang telah mawsul (sampai) semua berada pada satu jalan dan dalam satu lingkaran dan mereka saling mengetahui dan mencintai satu sama lain. Mereka akan berada di mimbar-mimbar cahaya di Hari Kebangkitan. Karena itu, kita, para Murid dari jalan-jalan Tariqah mestilah pula saling mengetahui, mengenal dan mencintai satu sama lain demi keridhaan Allah dan Nabi-Nya serta para Kekasih-Nya agar diri kita mampu memasuki cahaya penuh barakah tersebut dan masuk dalam lingkaran tertinggi dari suhbah persahabatan dan jamaah, jauh dari furqa (perpecahan) dan keangkuhan. Kita telah diperintahkan untuk mencintai orang-orang suci. Mereka adalah para Nabi, dan setelah para Nabi, adalah para pewaris mereka, Awliya. Kita telah diperintahkan untuk beriman pada para Nabi, dan iman memberikan pada diri kita Cinta. Cinta membuat manusia untuk mengikuti ia yang dicintai. Ittiba bermakna untuk mencintai dan mengikuti, sementara Ittaat bermakna [hanya] untuk mengikuti. Seseorang yang taat mungkin saja mereka taat karena paksaan atau karena cinta, tapi tidaklah selalu karena cinta. Allah Taala menginginkan hamba-hamba-Nya untuk mencintai-Nya. Dan para hamba tidaklah mampu menggapai secara langsung cinta atas Tuhan mereka. Karena itulah, Allah Taala mengutus, sebagai utusan dari Diri-Nya, para Nabi yang mewakili-Nya di antara para hamba-Nya. Dan setiap orang yang mencintai Para Nabi, melalui AwliyaNya maka mereka akan menggapai cinta para Nabi. Dan melalui cinta para Nabi, kalian akan menggapai cinta Allah Taala. Karena itu, tanpa cinta, seseorang tak mungkin dapat menjadi orang yang dicintai dalam Hadirat Ilahi. Jika kalian tak memberikan cinta kalian, bagaimana Allah Taala akan mencintai kalian? Namun manusia kini sudah seperti kayu kering, mereka menyangkal cinta. Mereka adalah orang-orang yang kering tak ada kehidupan! Suatu pohon, dengan cinta, bersemi dan berbunga di kala musim semi. Tetapi kayu yang telah kering, bahkan seandainya tujuh puluh kali musim semi mendatanginya, mereka tak akan pernah berbunga. Cinta membuat alam ini terbuka dan memberikan buah-buahannya, memberikan keindahannya bagi manusia. Tanpa cinta, ia tak akan pernah terbuka, tak akan pernah berbunga, tak akan pernah memberikan buahnya. Jadi Cinta adalah pilar utama paling penting dari Iman. Tanpa Cinta, tak akan ada Iman. Saya dapat berbicara tentang hal ini hingga tahun depan, tapi kalian harus mengerti, dari setetes, sebuah samudera! arief hamdani www.rumisuficafe.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Mengikuti Guru Ruhani Sejati
Mengikuti Guru Ruhani Sejati Shaykh Muhammad Hisham Kabbani London, 28 Juni 2007 Haqqani Priory, London Bismillah hirRohman nirRohim Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.. [An Nisaa' (4):59]. Semoga Allah swt membimbing kita dan memperlihatkan jalan dari syaikh kita Mawlana Shaykh Muhammad (s) Nazim Adil al-Haqqani, semoga Allah mengaruniai beliau umur yang panjang. Aku ingin memulai dengan sesuatu yang penting khususnya pada hari-hari terakhir ini. Ini disebut dalam hadist Islam dengan al-ittiba`, yang artinya untuk diikuti. Jika kalian ingin membeli sebuah TV, atau kau ingin untuk membeli mobil atau kau ingin membeli sebuah mesin cuci, bahkan jika kau ingin membeli sebuah kamre video yang kecil, itu, mereka akan memberimu sebuah manual, kau menyebutnya begitu kan? Buku berisi instruksi. Instruksi artinya kau harus mengikuti mereka. Kau tidak bias berkata kepada kamera, jika mereka berkata tekanlah angka 1 dan masukkan software (perangkat lunak/aplikasi) ini ke dalamnya agar kau dapat melihat gambar-gambarnya, kau tidak dapat mengucap tidak. Dan orang-orang saat ini, ada yang menggunakan 100 atau 1000 software yang dipakai agar sebuah komputer dapat bekerja dan sebuah program yang dapat memuaskan apa kebutuhanmu yang mungkin bisa dikerjakan oleh 1000 orang dan 1000 teknisi untuk menuliskan software itu dan lalu kau harus mengikuti instruksi agar membuat semuanya berguna. Jika kau tidak mengikuti instruksinya kau akan menghabiskan berjam-jam dan berhar-hari untuk mencari permasalahan. Jadi apa yang kau lakukan? Kau memanggil technical support. Kau lakukan itu? Kau memanggil technical support supaya bisa mengatakan apa yang harus kau lakukan untuk memperbaikinya. Ini untuk sebuah program kecil. Apa yang kita pikirkan tentang sebuah pesan surgawi yang sudah menavigasi kita dalam hidup kita, dari a hingga z, dari hari kita lahir hingga hari kita meninggal dunia? Dalam setiap kesempatan dalam hidup, kita harus dinavigasi untuk melewati kehidupan yang teramat besar ini yang telah Allah berikan kepada kita, hidup kita lebih besar daripada alam semesta ini. Untuk memahami semesta ini mungkin lebih mudah daripada memahami diri manusia. Ini lebih sukar. Ilmu pengobatan sekarang ini atau para peneliti mereka memahami tentang tubuh manusia tapi mereka tidak bisa memahami tentang cara kerja spiritual dan jiwa. Jika semua universitas kedokteran diseluruh dunia ini meluluskan jutaan mahasiswa setiap tahunnya hanya untuk memberimu harapan bagi tubuhmu dalam hidup, apakah kita membutuhkan dokter spiritual yang dapat memberi kita pengobatan bagi jiwa dan ruh kita? Ini lebih sukar karena tersembunyi. Tidak bisa dilihat. Tapi kau merasakannya melalui indera keenam yang Allah telah berikan kepada kita. Kau kini ada disana, pendengaran ada disana, penglihatan ada disana, indera ada disana. ,... kau merasakannya. Jadi, instruksi yang harus kita ikuti dan itulah yang kita ucapkan dalam bahasa Arab. Ini sangatlah penting sebagaimana Allah sebutkan dalam Qur'an Suci, : Qul ya Muhammad, serukan kepada manusia, in kuntum tuhibuunallah fatabi`uunii, jika kau benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku. Bagaimana caranya mengikuti, itulah pertanyaannya. In kuntum tuhibuunallah fatabi`uunii, yuhbibkum-ullah Jika kau benar-benar ingin Allah mencintaimu ikutilah instruksi-instruksi ku, kemudian Allah akan mencintaimu. Jadi pertanyaannya adalah apakah kita mengikuti instruksi atau apakah kita tidak mengikuti instruksi dan dimanakah itu instruksi dapat ditemukan; dimanakah buku manualnya, dokumen tertulis yang harus kita baca dan ikuti? Allah swt menyebutkan kepada Nabi-Nya Muhammad (saw) yang diwahyukan kepada beliau, dan itu sebuah hadist suci muttafaqun 'alaih, diterima oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan oleh mereka bahwa lillahi malaikatun yatufun fee at-turuqaat. Yatalamasuna bi ahla dh-dhikr. Bahwa Allah mempunyai para malaikat karena malaikat-malaikat ini ingin memberikan instruksi tapi siapakah orang-orang yang diinstruksikan untuk menerima instruksi- instruksi ini? Mereka tidak akan memberikan berlian kepada anak-anak yang tidak mengetahui nilai berlian. Mereka ingin memberikan berlian kepada orang yang mengetahui nilai berlian. Kepada anak-anak kau dapat memberikan permen saja dan mereka akan lebih bahagia dibanding jika diberikan berlian. Jadi Allah berkata kepada sang Nabi salallahu alayhi wasalam bahwa Allah mempunyai malaikat, menciptakan malaikat yang yatufuuna fii at-turuqaat apa itu yatufuuna, yatufuuna adalah ketika kau melaksanakan haji ke Mekkah dan mengelilingi Ka'bah, thawaaf. Yatufoona fii at-turuqat mereka mengelilingi, mereka bergerak berputar. Perhatikanlah kebesaran Allah swt. Teknologi surgawi. Kini ada teknologi manusia, mereka bertanya kepadamu apakah anda mempunyai telpon? Kau punya sebuah telpon? [n`am sayyidii] Jadi, dia mempunyai sebuah telpon, Shaykh Abdul Hamiid. Dia bertelpon dengan itu. Jadi ketika kau pergi ke Siprus apa yang terjadi
[daarut-tauhiid] PENYEMBUHAN DENGAN ENERGI ILAHIAH
PENYEMBUHAN DENGAN ENERGI ILAHIAH Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani Dari Buku The Healing Power of Meditasi Sufi Bismillah hirRohman nirRohim Penyembuhan spiritual sama sekali bukan sebuah proses yang misterius, namun sebenarnya amat terang, walaupun tehnik yang digunakan mungkin sangat rumit. Penyembuhan spiritual adalah dengan menyalurkan medan energi yang ada disekitar kita. Seperti telah kita ketahui, setiap orang memiliki medan energi elektromagnetik, atau aura, yang mengelilingi dan saling menekan tubuh mereka. Medan energi ini erat hubungannya dengan kesehatan seseorang. Cara paling efektif dalam menangani kelainan kesehatan adalah dengan menggarap medan ini secara langsung. Dalam penyembuhan spiritual, energi ilahiah digunakan untuk memainkan pola-pola energi ini di dalam dan di sekitar tubuh manusia. Kekuatan air terjun dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dan cahaya. Inilah penalaran bagi jalannya energi Ilahiah digunakan dalam penyembuhan spiritual. Energi yang mengalir dalam tubuh kita, jika di salurkan melalui sebuah sistem yang benar dalam keseimbangan mampu dimanfaatkan untuk memerangi penyakit, menguatkan organ-organ yang lemah, dan menjaga kesehatan tubuh. Meningkatkan aliran energi ilahiah melalui tubuh menimbulkan vitalitas dan membuat tubuh lebih mampu untuk menjaga kesehatannya sendiri. Seringkali, penyembuhan spiritual memungkinkan energi ilahiah didalam tubuh menjadi meluas dengan cepat dan terfokus untuk menyembuhkan derita di bagian yang terasa sakit, ada penyakit atau gangguan yang lain. Begitu proses penyembuhan telah dimulai, energi terpendam dalam tubuh mampu ditingkatkan untuk mengembalikan keseimbangan dan kesehatan tubuh. Fenomena yang sama terlihat dalam reaksi atom, dimana kekuatan yang dahsyat dikeluarkan dengan mengubah sejumlah kecil massa fisika kedalam sebuah energi yang besar sehubungan dengan rumus : E=MC2 . Energi ini menghasilkan peningkatan pangkat ketika di aktifkan, menguatkan perluasan energi atom di sekelilingnya, menyebarkan sebuah reaksi berantai dari pelepasan energi tersebut. Penyembuh spiritual menggunakan prinsip yang sama untuk memanfaatkan energi ilahiah dan mengaktifkan kekuatan kehidupan di dalam tubuh pasien. Mereka juga menyalurkan energi ilahiah untuk wilayah yang membutuhkan kekuatan penyembuhan. TIGA FASE PENYEMBUHAN SPIRITUAL Dalam penyembuhan spiritual, pertama-tama Energi Ilahiah di salurkan pada cerebral cortex, yaitu tempat singgahnya pikiran dalam otak manusia. Dari sana, energi di fokuskan secara intens dan di salurkan dalam nuclei of brain stem cells, yang diaktikan dan dirangsang oleh energi yang telah terfokuskan ini. Hasilnya, impuls-impuls dikirim menuju sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi tubuh, mengembalikan keseimbangannya, dan menyebabkannya mengeluarkan pain blocking peptides pada otak. Konsentrasi energi ini di dalam otak melambangkan fase pertama penyembuhan spiritual. Proses ini pada saatnya merangsang syaraf vagus, yang mengirimkan impuls listrik menuju sistem conduction heart, sinoatrical node, melalui internodal tracts, menuju atrioventricular node, turun dalam the bundle of His, diluar Purkinje fibers dan menuju dinding myocardial untuk memulai systole. Perpindahan energi, yang memenuhi jantung, adalah fase kedua dari penyembuhan spiritual. Kondisi seperti kejang-kejang, Congestive heart failure, Cardiomyopathy, dan Hipertensi, sebagai tambahan atas banyaknya hal-hal lain terkait penyakit jantung, dapat disembuhkan melalui proses ini. Yang ketiga sekaligus fase terakhir dari penyembuhan, Energi Ilahiah di pompa dengan darah keluar dari jantung menuju sistem pembuluh darah dan di sebarkan ke seluruh tubuh. Fokus utama dalam fase tiga ini adalah batang nadi, yang mengatur gelombang penyembuhan dari energi yang dibawa oleh darah. Begitu darah mengalir dari jantung, pertama disalurkan kembali ke jantung melalui pembuluh darah jantung dalam sebuah reaksi berantai yang menopang dan meningkatkan energi di jantung itu sendiri, dengan cara yang sama ketika matahari meningkatkan sinarnya melalui reaksi nuklir dalam dirinya. Siklus ini menghasilkan energi yang terus meningkat, yang disebarkan pada sistem pembuluh darah dengan foci dalam pembuluh utama, menyuplai otak lewat pembuluh carotid. Ia juga mengalir melalui pembuluh subclavian menuju tubuh bagian atas, melalui sirkulasi splanchnic menuju perut, melalui pembuluh renal menuju ginjal, dan melalui organ penyambung menuju tubuh bagian bawah. Melalui proses ini, energi penyembuh di bawa ke setiap sel di seluruh tubuh. Seperti sebuah sungai mengairi tanaman dan minuman bagi hewan yang hidup di sekitarnya, demikian pula aliran ini menumbuhkan dan menghidupkan sel-sel yang menariknya. Jantung yang sehat akan menopang tubuh yang lemah, namun bila jantung lemah dan berpenyakit walaupun pada anak muda tubuh tidak akan sehat atau berumur panjang. Jadi, menjaga jantung adalah prioritas utama bagi penyembuh
[daarut-tauhiid] ASAL MUASAL PENYEMBUHAN CARA ISLAM
ASAL MUASAL PENYEMBUHAN CARA ISLAM Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani Dari Buku The Healing Power of Meditasi Sufi Bismillah hirRohman nirRohim Para Nabi utusan Tuhan mengajarkan pengikutnya beberapa metode penyembuhan. Cara-cara ini di wariskan dari generasi ke generasi dan membentuk dasar bagi sebagian besar praktik pengobatan tradisionil. Dalam tradisi Islam, para penyembuh mengandalkan sarana fisik dan spiritual, yang keduanya membentuk ilmu yang dikenal sebagai pengobatan cara Nabi. Pengobatan cara Nabi didasarkan atas prinsip-prinsip ilmu yang kuat, banyak diantaranya hanya dikenal di negara Barat saat ini. Pada tingkat spiritual, pengobatan cara Nabi mengikut sertakan tehnik yang menggunakan Energi Ilahiah yang membutuhkan bacaan, doa-doa, ibadah dan meditasi, yang semuanya diajarkan oleh para Nabi, Rasul dan awliya. Namun pengobatan cara Nabi tidak mengabaikan obat-obatan alamiah. Namun, inilah cara-cara suci yang dirangkai untuk menyembuhkan penyakit dan bagi kesehatan fisik maupun rohani. Setelah menyembuhkan pasien melalui cara spiritual, Nabi Muhammad pernah ditanya apakah obat-obatan juga bisa digunakan bagi para penyembuh. Ya, jawab beliau, Kalian harus mencari kesembuhan dari obat-obatan, karena apapun penyakit yang Tuhan ciptakan di dunia ini, Dia menciptakan obatnya pula kecuali satu penyakit tanpa ada obatnya, yaitu tua. Setiap ayat Quran tertentu memiliki kandungan penyembuhan yang unik dan berbeda-beda tiap ayatnya. Berikut adalah beberapa contoh ayat-ayat yang digunakan dalam penyembuhan spiritual : ENAM AYAT QURAN UNTUK PENYEMBUHAN: AYAT AL-SHIFA Dan Allah akan melegakan hati orang-orang yang beriman ( 9 : 14 ) ( wa yansurkum alayhim wa yashfi suduura qawmin muminiina ) Hai Manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. ( 10 : 57 ) ( Yaa ayyuha an-naasu qad jaatkum mawithatun min rabbikum wa shifaun limaa fee as-sudoori wa hudan wa rahmatun lil muminiin) Dari perut lebah itu keluar minuman ( madu ) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. ( 16 : 69 ) ( yakhruju min butuuniha sharaabun mukhtalifun alwaanuhu fiihi shifaun lin-naas ) Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. ( 17 : 82 ) (wa nunazzilu mina al-qurani ma huwa shifaun wa rahmatun lil-muminiin) Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. ( 26 : 80 ) (Waitha maridtu fahuwa yashfeeni) Doa Nabi Ibrahim Dan katakanlah ( wahai Muhammad ) bahwa (Quran) itu adalah petunjuk dan menyembuhkan bagi orang-orang yang beriman. ( 41:44 ) (qul huwa lil-ladhiina amanuu hudan wa shifaun) PERSIAPAN UNTUK PENYEMBUHAN Sebelum Anda menjadi seorang penyembuh yang baik, pertama-tama Anda harus mengumumkan perang terhadap ego. Ketika Anda melawan ego dan bertarung melawan nafsu-nafsunya, Anda melatih kekuatan spiritual Anda. Penggunaan kekuatan spiritual untuk melawan dan memeriksa ego mengakibatkan kekuatan spiritual itu meningkat. Prinsip yang sama saat seseorang menggunakannya dalam latihan-latihan kebugaran. Para atlit melakukan latihan-latihan melawan nafsu untuk menguatkan tubuh. Dengan menjaga berat badan, mereka meningkatkan kekuatan tubuh. Dengan cara yang sama, kita meningkatkan kekuatan spiritual kita dengan usaha keras melawan ego. Seringkali, ketika kita membuat kemajuan dalam usaha keras ini, kita menolak energi negatif yang dibangkitkan oleh ego-ego dan nafsu keinginan buruk kita. Ketika energi negatif ini berkurang, energi positif di sekitar kitapun meningkat. BAB DUA : RAHASIA KESUFIAN UNTUK KESEHATAN Sebelum Anda menguasai seni penyembuhan, pertama Anda harus paham akan sumber-sumber penyakit dan arti dari menjaga kesehatan yang baik. Meskipun cara-cara lengkap dari pengobatan kenabian ini melampaui bahasan teks, namun penting untuk menimbang penggunaan prinsip-prinsip kunci dari filsafat medis yang islami. PENTINGNYA DIET Makan makanan halal adalah bagian penting untuk menjaga kemurnian darah seseorang. Halal secara harfiah berarti diijinkan atau sah - lawan kata dari haram, dilarang, namun dalam konteks diet berarti meninjau aturan ketat dari Hukum Suci Islam ( Syariah ) dalam memilih dan menyembelih daging. Yakinlah bahwa hanya makan makanan halal penting bagi kemajuan spiritual. Tentu saja, susah untuk merasa yakin akan kehalalan di setiap potong daging yang kita makan di jaman sekarang. Jika hal itu berat bagi Anda, maka makanlah sesuka Anda. Namun jika Anda mengambil jalur makan sesuka hati ini, jangan heran jika hal itu menghambat kemajuan spiritual Anda. Mereka yang berharap maju dengan cepat pada jalur ini harus benar-benar berhati-hati atas makanannya. Bagi mereka, tidak cukup untuk mencari kepastian akan kehalalan makanannya; mereka juga harus menimbang siapa yang menyiapkan
[daarut-tauhiid] PENYEMBUHAN SPIRITUAL
PENYEMBUHAN SPIRITUAL BAGIAN SATU : PENGENALAN PENYEMBUHAN SPIRITUAL Penguasaan meditasi Sufi adalah langkah awal mengembangkan kemampuan seseorang dalam menyembuhkan. Inilah dasar yang diperlukan saat mengerjakan semua latihan tingkat lanjut. Setelah seseorang menguasai meditasi Sufi, mereka baik wanita maupun pria memiliki akses pada kekuatan kekuatan fisik dan spiritual yang diperlukan untuk menyembuhkan penyakit berat dan ringan di dalam rohani maupun fisik seseorang. Metode untuk menggunakan energi-energi ini didiskusikan dalam bab ini. Jadi, penting bagi para murid untuk mengokohkan keahlian dalam berbagai bentuk meditasi sebelum maju ke praktik pemyembuhan. ILMU PENYEMBUHAN SPIRITUAL Proses penyembuhan spiritual meremajakan kembali kekuatan badan serta menguatkannya melalui beberapa titik-titik penting yang terletak di sekujur tubuh. Pada tingkat biologis, latihan-latihan spiritual menghasilkan sebuah efek saraf kejiwaan-mengakibatkan susunan saraf sentral mengeluarkan sebuah reaksi kelenjar endokrin yang dapat mengurangi rasa sakit, menyembuhkan penyakit di bagian yang terserang, dan menyeimbangkan seluruh tubuh. Pada tingkat spiritual, efeknya bahkan lebih besar. Para dokter dan ilmuwan telah diperkenalkan dengan kekuatan yang tak terbilang ini, namun mereka tak mampu berinteraksi dengannya secara langsung kecuali melalui sarananya, yaitu tubuh manusia. Dengan alasan itu, ahli-ahli berfokus pada dunia fisik serta tehnik dan prosedur yang di buat untuk menjaga tubuh dalam keadaan homeostasis, berusaha menjaga kekuatan vital tubuh sekeras mungkin dan menjaga tubuh agar bebas dari rasa sakit. Karena itu, dokter jaman sekarang mempunyai perhatian utama pada tubuh fisik dan yang kedua pada aspek kejiwaan manusia. Terapi penyakit kebanyakan secara fisik, bisa dalam bentuk pengobatan, pertolongan dengan pembedahan atau semacamnya. Penyembuh spiritual, dengan cara lain, menggunakan pendekatan dari dalam, dengan melakukan tehnik-tehnik dan metode spiritual untuk menyembuhkan tubuh pada tingkatan energi. Perbedaannya adalah penyembuh spiritual menyembuhkan dari dalam keluar, sedang dokter menyembuhkan dari luar ke dalam. Masing-masing baik bagi pasien, dan keduanya sama-sama demi penyembuhan dan mengurangi derita rasa sakit. Penyembuhan Spiritual dihasilkan melalui penggunaan energi Ilahiah. Melalui praktik meditasi Sufi, seseorang belajar bagaimana menggunakan energi ini. Saat menyembuhkan, seseorang menyalurkan energi ini dan mengelolanya demi tujuan penyembuhan dan terapi. Peralatan utama bagi penyembuh spiritual bukanlah semprotan atau pisau bedah, namun menggunakan tangan - karena lewat tanganlah kekuatan surgawi dikumpulkan, difokuskan serta dikeluarkan. Energi juga dikeluarkan lewat kaki, namun ini terbatas penggunaannya untuk penyembuhan. Kaki hanya dipakai untuk menangani masalah punggung, namun disini akan menjadi alat yang penting jika digunakan bagi mereka yang memiliki pemahaman. Mereka yang termasuk keturunan Nabi mampu efektif dalam penyembuhan masalah-masalah punggung menggunakan sarana kaki mereka, untuk ini diperlukan pelatihan yang benar. Pada umumnya, penyembuhan dilakukan dengan tangan. Ada posisi tertentu bagi jari jemari dan cara menyentuhnya, merasakan, sehingga si penyembuh mampu memberi efek kesembuhan. Penyembuh harus tahu bagaimana membuka tangan dengan cara tertentu, bagaimana mengumpulkan, mengatur, dan mengeluarkan energi yang telah mereka konsentrasikan, kemudian mengarahkannya pada sumber rasa sakit. Inilah prinsip pokok dalam ilmu penyembuhan Islami. Kita dapat melihatnya digunakan bagi mereka yang juga meniru ajaran ini, seperti tradisi spiritual ketimuran. Dalam ajaran Budha, sebagai contoh, kita tahu tangan digunakan sebagai sarana mengeluarkan energi dari tubuh. Para praktisinya mengumpulkan energi pada tubuh mereka dengan cara sama seperti sebuah piringan parabola mengumpulkan energi dari satelit. Melalui gerakan-gerakan yang berbeda dan latihan fisik yang keras, para umat Budha mulai mendapatkan energi semacam itu, mengumpulkannya lalu melepasnya melalui tangan ke dalam tubuh si pasien. Mereka menggunakan tehnik ini tanpa menyadari bahwa itu adalah rahasia-rahasia dari agama Islam. Ini bukan praktik-praktik tahyul, namun mereka dapat menghasilkan efek. Energi seperti itu, yang tersalurkan dan terfokus dengan baik, mampu menyembuhkan seperti sebuah laser yang dapat dimanfaatkan oleh tangan-tangan dokter jaman sekarang untuk menyembuhkan. Saat ini, sebagai contoh, laser sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit mata, bahkan menyembuhkan kebutaan. Dokter-dokter tidak lagi menggunakan pisau atau jarum dalam prosedur semacam ini. Namun, mereka menggunakan energi dalam bentuk sinar laser. Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita
Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani Lefke, Cyprus 13 May 2007 As-salamu 'alaikum! Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, Alhamdulillah, Tauba, ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah! Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim! Madad, ya Sultanu-l Awliya! Madad, ya Rijalallah! Aiduna bi madadikum! Selamat datang lagi kepada kalian! Kita berharap mendapat salam dari para malaikat pada Hari Kiamat dengan sapaan: Selamat datang, wahai hamba yang baik! Setiap orang adalah hamba; setan juga hamba. Tidak mungkin setiap orang adalah hamba- tapi setan adalah hamba yang buruk. Barang siapa yang mengikuti Perintah-perintah surgawi, mengikuti para Nabi, mereka mencoba menjadi hamba-hamba yang baik. Tapi hambayang buruk itu -setan- dia meminta (kepada Allah) agar dapat menggoda manusia, semua manusia, menjadi hamba-hamba yang buruk. Dan setan masih terus berusaha sejak zaman Nabi Adam (as) sampai hari ini; berusaha, tidak pernah lelah, tidak pernah pensiun, tidak pernah tidur, tidak pernah istirahat, dan kepentingannya adalah menjadikan manusia hamba-hamba yang buruk. Siapakah yang membantu setan? Ego kalian! Ego kalian adalah asisten setan! Setan berkata: Ohhh, aku punya banyak asisten, aku memperalat mereka! Ummat manusia, mereka berpikir bahwa mereka adalah sesuatu seperti Fir'aun yang pernah berkata: *Ana Rabbukum 'ala*! Fir'aun pernah berkata: Wahai manusia, akulah Tuhan kalian dan akulah Tuhan terpenting bagi kalian, tempat kalian berdo'a dan diikuti, karena bangsa Mesir mempunyai sangat banyak tuhan imajinasi. Sangat banyak! Mereka berdo'a kepada tuhan imajinasi, berlutut, dan memberikan kehormatan tertinggi kepadanya, bahkan mereka menjadikan tuhan-tuhan imajinasi itu menjadi berhala, benar! Fir'aun berkata: Bukan, aku tidak seperti tuhan yang biasa yang kepadanya kalian berlutut- aku melebihi mereka, akulah tuhan tertinggi bagi kalian! Karakteristik sama yang ditemui pada setiap orang! Setiap orang mempunyai ego, nafs, melalui diri mereka sendiri yang memerintahkan mereka untuk mematuhi ego, nafs. Itu tidak berada diluar tubuh, amatilah diri kalian, bukan, berhala kalian sedang duduk diqalbu dan memperalat kalian! Kini, seperti komputer atau internet, mempermainkan manusia. Setan membuat ego kalian menjadi berhala kalian, seperti komputernya atau internet yang menyebar luaskan setan-setan internet melalui Timur dan Barat. Seperti telepon. Ini dikendalikan oleh seseorang! Kalian tahu siapa? Tidak! Kalian menggunakannya, tapi kalian tidak berpikir bahwa ini dikendalikan oleh seseorang! Segala sesuatu yang kalian pinta, akan dijawab, karena kalian berada dibawah kendalinya! Jangan berkata: Bagaimana bisa? Satu-satunya yang kau katakan adalah setan mengendalikan seluruh ummat manusia? Dan saya berkata: Mengapa kalian bertanya sebuah pertanyaan bodoh seperti itu? Hanya karena kalian membuat sebuah instrumen, kini disebut telepon, dan seluruh dunia dibawah kendali benda itu! Ada sebuah komputer besar- mereka berkata, melampaui bumi. Dari sana (perintah-perintah berasal) datang kepada kalian dan telepon berdering dan kalian menjawab dengan cepat: Hello, siapakah disana? George Bush! Bagaimana bisa? Aku ingin bicara dengan Paus! Tidak, apa yang kami bukakan buatmu, kau harus bicara kepada orang itu. Tapi aku minta bicara dengan orang lain! Tunggu sebentar! Tutup teleponnya dan aku sedang melakukan pembicaraan, sebuah hubungan bagimu kepada Paus! Kemudian: Ya, Pak! Just a moment! Shut down and I am making (a) speaking, a line for you to (the) Pope!. Then: Yes, Sir! Siapakah ini yang bicara? Kau tidak tahu siapa aku? Tidak pernah. Akulah yang mengendalikan seluruh dunia pembicaraan atau perbincangan melalui diri mereka sendiri. Aku melampauimu, akulah sang pengendali! Benar! Seorang laki-laki membuat sebuah instrumen, dan mengendalikan seluruh ummat manusia kini adalah setan. Setan lebih kuat dibanding ego kita dan setan bisa berada dimana saja! Dan tanpa menyentuh dia dapat meraih kalian sebaik menyentuh setiap orang dari ummat manusia! Setan mempunyai sebuah otoritas/kekuasaan karena memang hal itu diberikan padanya; sejak awal Tuhan Penguasa Surga memberikan kuasa kepadanya, Dia berkata: Sesukamulah, untuk membuat hamba-hamba-Ku tidak menjadi hamba-hamba-Ku, kau bebas melakukannya. Barang siapa yang mengikutimu, biarlah mereka mengikutimu- kau dan mereka semua, Aku mengirim kalian semua ke Neraka! Pergilah, setan! Dari surga 'hitab', suara surgawi datang: Jangan kau pikir bahwa Tuhan-mu tidak pernah menang! Tuhan-mu selalu muncul sebagai pemenang! Kamu berpikir kalau kamu sanggup membawa seluruh ummat manusia mengikutimu masuk Neraka, tapi Aku-lah Tuhan ummat manusia -seperti juga halnya bagi seluruh makhluk- kau tidak bisa melakukan apa-apa! Kau seharusnya lelah, kau tidak akan bisa istirahat, mengejar setiap orang
[daarut-tauhiid] Rahasia Kalimat Bismillahir Rahmanir Rahim
Rahasia Kalimat Bismillahir Rahmanir Rahim Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 6.May 2007 Bismillahir Rahmanir Rahim- Kunci Pemecahan Untuk Seluruh Masalah. As-salamu 'alaikum! As-salam qabla-l kalam*! Rasulullah saw, Nabi paling terhormat, paling dicintai, paling terpuji, berkata: Sebelum kalian bicara, ucapkanlah Salam! Oleh karena itu, Salam berasal dari Sunnah, dari Jalan suci yang membimbing manusia menuju Surga, untuk memelihara anjuran dari Rasulullah saw dan kami mengucap 'As-salamu 'alaikum'! Dan kalian harus mengucapnya, kalian harus memohon dukungan dari orang-orang suci yang memerintah sesuatu disini di muka bumi dan langit. Kita harus tahu bahwa kita adalah orang-orang yang lemah dan membutuhkan pertolongan! Dan kalian harus mengucap 'Audzu bi-llahi mina syaitani rajim; kita harus tahu siapa yang memotong jalan-jalan kita untuk mencapai Surga! Manusia harus tahu siapa musuh mereka, siapa yang memotong jalur mereka mencapai Tuhan mereka, Pencipta mereka Allah yang Maha Kuasa! Oleh karenanya kita harus mengucap *Audzu bi-llahi mina syaitani rajim*. Ya Tuhan kami, kami berlari menuju-Mu dari setan, dialah makhluk pertama yang membangkang, berkata dalam Hadirat Illahiah: Aku tidak mau menerima, aku tidak peduli apa yang Kau perintah kepadaku untuk dilakukan! Yang pertama membangkang di Surga adalah Setan dan kalian harus berkata: *Audzu bi-llahi mina syaitani rajim*, Ya Tuhan kami, kami berlari menuju-Mu dari setan yang telah melakukan hal buruk di Hadirat Illahi-Mu! Yang pertama; tidak ada yang pernah mengatakan Tidak' dalam Hadirat Illahi, tidak mungkin! Siapa dia yang berargumen dengan Tuhan-nya, dengan Pencipta-nya? Bagaimana itu bisa terjadi? Pastilah dia yang terburuk yang berargumentasi dengan Sang Pencipta atau Pencipta-nya, apa itu? Bagaimana mungkin makhluq berdiri dan berkata: Ya Pencipta-ku, apa yang Kau perintahkan kepadaku tidaklah benar, itu salah! Bagaimana mungkin Kau dapat memberikan perintah kepadaku untuk melakukan *Sajdah* (sujud) terhadap dia dan aku sudah diciptakan sebelum makhluk baru ini dan aku telah ratusan dan ratusan tahun selalu memuliakan-Mu dan beribadah kepada-Mu? Dan aku berpikir kalau ketaatanku diterima melalui Hadirat Illahiah-Mu dan aku berpikir atau aku berharap bahwa Kau seharusnya menerima apa yang sudah aku lakukan bagi-Mu dan aku berharap kepada-Mu akan pahala-Mu kepadaku! Tapi kini, aku memperhatikan kalau Kau mencipatakan sebuah makhluk yang belum pernah melakukan apapun bagi-Mu, tidak pernah melakukan satu *Sajdah* (sujud), aku memenuhi bumi dan Surga dengan *Sajdah*-ku (sujud) kepada-Mu dan kini Kau berkata kepadaku kalau aku aku berharap sebuah pahala dari-Mu, sebaliknya bukan pahala yang Kau berikan malah perintah: 'Larilah, bersujud kepada Adam!' Pengumuman Surgawa datang: Siapakah engkau yang berkata seperti di Hadirat Illahiah-Ku? Siapakah engkau yang berargumentasi bersama Pencipta-mu? Setan! Pergilah! Siapakah kau yang berani melakukan argumentasi? Cepatlah menyingkir, keluar dari Hadirat Illahiah-Ku! Aku sudah menganugerahimu berada di Hadirat Illahiah-Ku dan kini kau berkata seperti ini dihadapan-Ku, Sang Penguasa Surgawi, Sang Maha Esa yang menciptakan segala sesuatu termasuk kau, berkata kepada-Ku: 'Aku tidak akan melakukan *Sajdah*, aku tidak akan bersujud kepada dia'? Setan! Pergilah! Setan, dialah makhluk terburuk dan dialah seburuk-buruknya makhluk dan dia tidak peduli apa yang Tuhan Penguasa Surgawi, Sang Pencipta seluruh Keberadaan termasuk keberadaannya juga. Setan berkata tidak peduli dan berkata kepada Pencipta-nya: Aku tidak akan bersujud! Inilah pelajaran pertama bagi Anak Adam: untuk mengetahui bahwa makhluk itu setan adalah makhluk terburuk yang pernah diciptakan. Dan setan meninggalkan Sang Pencipta kemudian berpaling dan menghampiri Adam as dan Hawa dan generasi mereka, anak-anak mereka dengan berkata: Aku memberikan sumpahku, seperti Kau membuat berada dalam posisi itu untuk semua makhluk ini, aku memohon agar Kau memberikan aku waktu, sebuah periode untuk mengejar orang-orang yang telah diberikan kehormatan oleh Diri-Mu, untuk menjadikan mereka sama sepertiku, tidak mendengarkan-Mu, tidak patuh kepada-Mu, tidak bersujud kepada-Mu! Aku akan melakukan yang terburuk bukan terbaik!-kepada seluruh ummat manusia, bahwa Kau tidak akan menemukan seorang pun dari mereka, generasi dari Adam dan Hawa, taat kepada-Mu. Aku akan berusaha, sebisa mungkin untuk membawa mereka ke jalan-jalan sesat dan menjadikam mereka melakukan argumentasi kepada-Mu, berargumentasi tentang tujuan-tujuan mereka. Aku akan melakukan segalanya, setiap hal buruk kepada mereka, agar tidak menjadi hamba-hambah yang patuh kepada-Mu dan ketika mereka menjadi hamba-hamba yang tidak patuh, mereka tidak akan pernah mencapai kehormatan sejati yang Kau anugerahkan kepada mereka, bukan kepadaku! Oleh karena itu, wahai manusia, kalian harus memikirkannya, kalian harus berusaha untuk mengetahui siapakah musuh
[daarut-tauhiid] ORIENTALIS
ORIENTALIS Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani Dari Buku The Key to Divine Kingdom www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Seorang Orientalis datang menemui Grandshaykh Abdullah dan berkata, Aku telah mempertimbangkan semua agama-agama Budha, Hindu, Yahudi, Kristen, bahkan Islam. Dan apapun juga aku tanyakan mengenai suatu agama untuk mencukupi minatku, namun yang aku dapatkan hanyalah perasaan hampa. Tidak ada apapun yang memuaskanku. Aku telah menempuh perjalanan keliling dunia untuk menemukan jawaban. Dan siapapun aku tanya, tapi aku pikir aku mengetahui lebih banyak dari orang yang aku tanya itu. Dimasa kecil aku melakukan segala macam pelanggaran yang bisa kamu bayangkan, tetapi aku kemudian merasa rindu akan suatu kebenaran, maka akupun menjadi seorang yang tulus hati dan saleh. Tak ada seorangpun yang bisa memuaskan rasa ingin tahunya, karena dia adalah seorang sarjana / cendikiawan. Akhirnya, dia berkata, Kini untuk yang terakhir kalinya, aku akan mencoba Islam, untuk melihat apakah aku bisa lepas dari ini semua. Maka diapun memulai perjalanannya dari satu negara ke negara lainnya Pakistan, India, Negara-negara Timur Tengah, dan seluruh Negara Eropa, menanyakan apa yang harus dia lakukan untuk menjadi orang Islam. Mereka menceritakan kepadanya hanyalah kewajiban secara fisik, lima tiang agama yaitu mengucapkan shahadat (deklarasi telah beriman), sholat, berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji. Dan diatas semua itu adalah sunat! Dia berkata, Islam meminta terlalu banyak! Di agama Kristen, mereka hanyak memintaku untuk berdoa pada hari Minggu! Sedangkan kamu memintaku untuk sholat lima kali dalam satu hari. Juga, ketika aku memiliki uang berjuta-juta dollar didalam rekening bankku, aku diminta untuk membayar 2.5% dari uang itu? Apa ini? Dia telah mempelajari Islam secara mendalam, dan akhirnya menjadi seorang ahli tentang agama Islam, namun tetap saja dia tidak yakin akan Islam. Dia berkata, Aku masih memegang udara bukannya memegang tali untuk memanjat aku butuh sebuah tali. Sekarang pertimbangkan ayat Al Quran yang mengatakan, Berpegangteguhlah pada tali Allah SWT. 2 Pada hukum Islam (fiqh), perpanjangan tali adalah Muhammad SAW. Beliau adalah nabi yang membawa kalian ke Hadirat Allah. Pada akhirnya, seseorang menceritakan kepadanya tentang Grandsyaikh Abdullah dan Mawlana Syaikh Nazim. Lalu dia pergi mencari mereka dengan menempuh perjalanan menuju tempat dimana mereka tinggal. Ketika dia tiba, dia memanggil mereka, Ya Sayyidi . Itu adalah wujud dari rasa hormatnya kepada mereka. Islam mengajarkan rasa hormat. Dia telah mempelajari disiplin atau adab Islam sebagai seorang Orientalis. Sayangnya orang-orang kita para Muslim sekarang ini tidak mengetahui adab. Mereka tidak akan memanggil kalian, Pak! Lalu, mereka memanggil kalian apa? Saudara. Itu adalah cara Wahhabi. Atau Teman. Perkataan, Sesungguhnya orang-orang Islam itu bersaudara. Ya, Tuhan telah berfirman, Orang-orang Islam adalah bersaudara, itu benar. Tetapi ada tingkatan yang berbeda dalam persaudaraan. Sekarang ini, jika seseorang berusia 15 tahun datang ke mesjid dan bertemu dengan orang yang lebih tua 70, 80, atau 90 tahun, dia tetap akan menyapa orang tua itu, Hallo, saudara atau As-salaamualakum, saudara. Ini bukanlah adab ataupun rasa hormat. Seharusnya dia menyapa dengan Assalamu 'alaykum wahai Orangtuaku, Assalamu alaykum Bapak. Orientalis bertemu Grandshyaikh Abdullah Faiz ( alm ) Lalu orientalis itu mendekati Grandsyaikh dan berkata, Kini aku datang menemuimu karena aku telah mendengar cerita tentangmu. Kedua-duanya Grandsyaikh Abdullah dan Mawlana Syaikh Nazim ada disana. Mawlana Syaikh Nazim menunggu dan Grandsyaikh bertanya, Apa pertanyaanmu? Orientalis berkata, Aku tidak puas. Aku tidak bisa menemukan jati diriku. Aku ingin suatu kebenaran. Aku telah belajar semua agama, termasuk Islam. Aku bertanya pada setiap cendikiawan, aku merasa bahwa aku mengetahui lebih banyak daripada mereka bahkan secara lebih terinci mengenai agama. Tetapi aku tidak merasa puas. Aku bisa memberi ceramah tentang Islam, namun aku tidak merasakan bahwa aku sedang memegang sesuatu apapun kecuali udara. Grandsyaikh berkata, Oh anakku. Kamu harus mengetahui tiga hal untuk mampu memahami kenyataan ini, dengan demikian kamu dapat dipandu menuju kepuasan dan kebahagiaanmu. Benih Pertama, jika kamu mengambil satu benih dari satu pohon buah-buahan dan ditaruh pada sebuah rak, dan didiamkan di rak itu selama bertahun-tahun tanpa kehidupan. Benih tersebut tetap akan berada disana. Itu berarti, apapun yang kamu lakukan dikehidupanmu apapun yang terjadi dan kemanapun kamu pergi kamu tetap masih sama terikat dengan dunia ini. Tetap memiliki satu benih namun tanpa sebuah perubahan. Tetapi ketika tiba waktunya untuk menanam benih itu, kamu mengambilnya dan menanamnya dibawah tanah, memutuskan sepenuhnya dari dunia luar. Kamu
[daarut-tauhiid] Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!'
Allah Sangat Suka Mendengar: `La ilaha ill-Allah!' Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi Lefke, Cyprus 15 April 2007 Bismillah hirRohman nirRohim Semoga Allah menghabisi teknologi ini! Teknologi menjadi bala yang membawa duka dan menjadi hukuman bagi bangsa! La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l `Aliyi-l `Azim.. Allah Allah, Allah Allah... As-salamu `alaikum! As-salamu alayna wa `ala `ibadi-llahi shalihin! Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya, Meded! Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim! Allahumma alhimna rushdana wa a'idhana min syururi anfusina! Wahai manusia, kita semua berada ditingkatan yang sama. Satu tingkat = tubuh fisik kita, satu tingkat = tingkat spiritual. Tingkat fisik=tubuh fisik kita. Kita semua tinggal dimuka bumi ini. Inilah tubuh fisik kita. Benar? Tidak ada tingkatan lain bagi diri kita; dengan gravitasi membuat semua manusia dibumi berada disini. Tingkat kedua - Tidur? Lapar? Marah? -Tingkat kedua- bahwa semua dari kita termasuk para Nabi -semoga kedamaian atas mereka, termasuk seluruh awliya, shalihin, mu'minin, kemudian munkirin, kafirin, zalimin, orang-orang atheis - seluruhnya berada ditingkat penghambaan. Kita semua adalah hamba! Tidak seorang pun dapat melampaui penghambaan, tidak, hanya ditingkat inilah kalian dapat mencari hamba-hamba yang baik, mencari hamba-hamba yang buruk, orang-orang beriman, orang-orang musyrik - tapi mereka berada ditingkat yang sama, tingkat penghambaan. Nabi Terakhir Muhammad sallaLlahu alayhi wa sallam - semoga kedamaian atas beliau dan atas seluruh Nabi, mereka berkata: Kami adalah hamba! Tidak seorang pun dari mereka yang mengakui lebih dari ini. Oleh karena itu Sang Nabi Terakhir -semoga damai atas mereka, Sayyidina Muhammad -sallaLlahu alayhi wa sallam: Asyadu an la ilaha ill-Allah, wa asyadu anni Muhammadun `abduhu wa rasuluh! Beliau berkata kepada dirinya sendiri: Aku mendeklarasikan bahwa: La ilaha ill-Allah Tiada tuhan selain Allah; Dia-lah Pencipta kita dan hanya Dia-lah satu-satunya Tuhan, Sang Pencipta segalanya! (Inilah) deklarasi seluruh Nabi dan Nabi Terakhir -sallaLlahu alayhi wa sallam juga berkata: Aku mendeklarasikan Ke-Esa-an dan Hayyu (Hidup) dari Tuhan kita, yaitu Allah: La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah Disini Syeikh Effendi memulai sebuah dzikir singkat, pengulangan: La ilaha ill-Allah selama beberapa menit dan diakhiri dengan La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah, alayhi salatullah wa salamuh! Oleh karena itu Tuhan Penguasa Surga, Sang Pencipta, Tuhan kita, Pencipta kita. Dia mendeklarasikan kepada para Nabi-Nya berfirman seperti itu dan para Nabi menerjemahkan kepada kita dari Kata-kata Suci Tuhan kita - Dia berfirman dan Nabi berkata: Afdalu ma takallama bihi al-`abdu: La ilaha ill-Allah! Yang paling dicintai dan paling berharga, paling bernilai, paling indah untuk dikatakan oleh ummat manusia, Tuhan mengucapkan agar berkata La ilaha ill-Allah! Berbicara apa? Allah mengkaruniai kita lidah untuk berbicara dan kita berbicara apa saja, tapi melalui semua itu Allah yang Maha Kuasa bahagia jika mendengar dari hamba-hamba- Nya berkata: La ilaha ill-Allah Allah Allah! Berusahalah Allah yang Maha Kuasa ridho kepadamu. Oleh karena itu, bahkan jika seseorang pada saat-saat terakhir kehidupannya jika dia bisa berbicara, kata terakhir dari lidahnya: La ilaha ill-Allah hal itu akan membuat Tuhan Penguasa Surga bahagia dan ridho dengan hamba tersebut dan memerintahkan para malaikat: Bawalah dia yang mengakui Ke-Esa-an-Ku dengan mengucap La ilaha ill-Allah, bawalah dia ke Jalan Surga! Sangat penting! Sangat penting, dan setan bersikeras, terutama membohongi dunia Kristiani; semua berkata: Tiga - ha ha - trinitas.? Apa itu trinitas? Kami berkata: Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu. Cara berpikir macam apa ini? Satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu, trinitas? Trinitas, itu tidak pernah bisa diterima dengan cara berpikir, dengan mengatakan: Satu sama dengan tiga, atau tiga sama dengan satu?, tapi setanlah yang mengajarinya. Jika kalian bertanya: Mengapa kalian berkata hal seperti ini? Kami memelihara kitab-kitab tradisional kami; apa yang tertulis didalamnya, tanpa melakukan diskusi, kami menerimanya! Jika kalian bertanya: Ini berlawanan dengan cara berpikir, mengapa? Kami tidak mendiskusikannya! Suatu kali 3 orang uskup atau 3 orang terpelajar dari pemeluk Kristiani berangkat ke China dan mereka meminta melakukan sebuah wawancara kepada Kaisar China. Dan sang Kaisar berkata: Biarkan mereka menghadap. Mereka datang menghadap Kaisar. Kaisar berkata, Katakan, dari manakah kalian berasal? Kami datang dari dunia Kristen, dari negara-negara Barat. Apakah misi kalian? Kami meminta ijin untuk mengajari kau tentang agama kami dan menyerukan untuk beriman seperti kami yang telah beriman. Baiklah, Kaisar menjawab - Wahai Allah kirimkan kepada kami seorang China, sehingga ketika aku berkata sesuatu, dia dapat
[daarut-tauhiid] Salawat Memohon Berkah untuk Rasulullah saw
Salawat Memohon Berkah untuk Rasulullah saw Maulana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani dalam Encyclopedia of Islamic Doctrine volume 2 Sakhawi berkata, Abd Allah bin Amr bin al-As berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda, Bila kamu mendengar suara muadzdzin, ulangilah kata-kata yang diucapkannya, lalu bershalawatlah untukku. Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah akan memberi berkah kepadanya 10 kali. Lalu mintalah agar Allah I memberi wasila kepadaku. Itu adalah suatu maqam di Surga yang hanya akan diberikan kepada seorang hamba Allah, dan Aku sangat mengharapkan bahwa Akulah yang menjadi hamba Allah itu. Siapa pun yang memohon agar Allah memberikan wasila kepadaku, maka Aku akan memberikan perantaraanku kepadanya. (Sakhawi, al-Qawl al-badi (hal.179), bab tentang Shalawat setelah adzan. Dia melanjutkan, Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dan yang Empat (Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasai) kecuali Ibnu Majah, dan juga oleh Bayhaqi, Ibnu Zanjawayh, dan yang lainnya.) Di bagian lain telah dijelaskan secara terperinci bahwa tidak ada hal yang lebih penting daripada banyak melakukan shalawat untuk Rasulullah . Bukti-bukti lain mengenai topik ini disebutkan di sini hanya sebagai pengingat. Abu Hurayra meriwayatkan bahwa Rasulullah e bersabda, Debu adalah untuk muka orang yang telah kusebutkan sebelumnya, dan dia tidak memohon berkah untukku (shalawat). (hadits lisan yang diriwayatkan oleh Tirmidzi (hasan gharib) dan al-Hakim). Abu Hurayra juga menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, Jika orang-orang berkumpul dalam suatu majelis di mana mereka tidak mengingat Allah dan tidak bershalawat untuk Rasulullah , maka itu akan menjadi penyebab kesedihannya di Hari Pembalasan. (diriwayatkan oleh Tirmidzi yang menilainya hasan) Penulis kitab Fath al-allam berkata, Hadits ini membuktikan bahwa seseorang mempunyai kewajiban untuk mengingat Allah dan memohon berkah untuk Rasulullah ketika duduk dalam suatu majelis, di mana kata-kata, penyebab untuk kesedihannya adalah untuk menunjukkan api neraka atau bentuk siksaan lain yang merupakan hukuman karena melalaikan kewajibannya, atau melakukan hal-hal yang terlarang. Di sini baik dzikir maupun shalawat, keduanya jelas diwajibkan. Ibnu Rajab al-Hanbali berkata dalam bukunya mengenai cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah , Cinta kepada Rasulullah ada 2 tingkat, yang pertama adalah suatu kewajiban. Ini adalah cinta yang mengharuskan seseorang menerima semua yang dibawa oleh Rasulullah dari Allah dengan perasaan cinta, senang, sopan, dan pasrah, tanpa perlu mencari bimbingan dari sumber yang lain, apa pun bentuknya Tingkat kedua adalah cinta yang superior. Jenis cinta ini mengharuskan orang untuk mengikuti suri teladan beliau dengan jalan yang sempurna dan mengikuti sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sikap, tingkah laku, amal, ibadah-ibadah sunnah, makan, minum, berpakaian, bergaul dengan istri-istrinya dengan cara yang baik dan aspek-apek kehidupan lain yang sempurna dan murni. Cinta ini juga termasuk mempelajari kehidupan beliau, hatinya bergetar ketika menyebutkan namanya, sering mengucapkan shalawat untuknya, menghargai dan menghormatinya. Termasuk cinta untuk mendengar kata-katanya dan lebih menyukainya dibanding kata-kata dari seluruh ciptaan-Nya yang lain. Dan salah satu aspek terbesar dari cinta ini adalah untuk mengikutinya dalam ketidakhadirannya di dunia ini, hidup dengan sederhana dan lebih menginginkan dan mengharapkan kehidupan di Hari Kemudian. (Ibnu Rajab al-Hanbali, Istinsyaq nasim al-uns min nafahat riyat al-quds) Berikut ini sekali lagi akan diuraikan manfaat utama yang diperoleh dengan melakukan shalawat sebagaimana yang dikompilasi oleh hafiz al-Sakhawi dalam buku doanya mengenai topik ini. Ganjaran bagi orang yang mengucapkan shalawat untuk Rasulullah adalah sebagai berikut: 1. Shalawat (berkah) Allah, malaikat dan Rasulullah diberikan kepadanya, 2. Segala kesalahannya dihapuskan, Pekerjaannya disucikan, 3. Derajatnya ditinggikan, Dosa-dosanya diampuni, 4. Shalawatnya sendiri menjadi permohonan ampun baginya, 5. Diberikan pahala yang sangat melimpah seperti gunung Uhud, 6. Jika dia mencurahkan seluruh shalatnya untuk memohon berkah bagi Rasulullah e maka ini akan menjadi kebahagiaan dunia dan akhiratnya, 7. Kesalahannya akan dihapuskan lebih banyak daripada yang didapat dari membebaskan seorang budak, Penderitaannya akan dihilangkan, 8.Bisa menyaksikan Rasulullah sendiri,Jaminan atas perantaraan Rasulullah kepadanya, 9. Ridha Allah, Rahmat, dan keamanan dari kemurkaan-Nya, 10.Izin untuk memasuki bayangan Singgasana untuknya,Timbangan amal yang lebih berat, 11. Izin untuk minum air dari kolam Rasulullah, 12. Aman dari dahaga dan lepas dari api neraka, 13. Kemampuan untuk menyebrangi sirath (jembatan) dengan mudah 14. Bisa melihat tempat duduknya sendiri di surga sebelum dia meninggal, 15. Mendapatkan bidadari yang banyak di surga, 16. Shalatnya lebih berharga dibandingkan dengan 20 penaklukan
[daarut-tauhiid] DZIKIR AKBAR NAQSHBANDI HAQQANI RABBANI SOLO PERKENALAN WHIRLING DERVISHES RUMI
DZIKIR AKBAR NAQSHBANDI HAQQANI RABBANI SOLO PERKENALAN WHIRLING DERVISHES RUMI ASSALAMU ALAIKUM WR WB Insya Allah kami akan mengadakan Dzikir Besar Naqshbandi Haqqani Rabbani pada : Hari/Tgl : Sabtu, 17 Maret 2007, Bada Isya, Jam 19.00 Tempat : Sedah Romo Lor No. 2 - RT. 02/ RW 07, Kartosuro. Solo. Telp Bp. Mashuri 0271 - 282 866, HP. 0812 2651 333 Acara : - Dzikir Khatam Kawajagan dipimpin Syaikh Barkah, Jkt - Ceramah Tasawuf oleh Syaikh Barkah - Perkenalan Whirling Dervishes Hadrah oleh Arief Hamdani, President Rabbani Sufi Institute of Indonesia - Bay'at Tariqah Naqshbandi Haqqani Rabbani oleh Syaikh Barkah - Doa Penutup Ramah Tamah Kami harapkan kehadiran teman-teman semua di Wilayah Solo dan wilayah lainnya sekitar Solo. Insya Allah kami berdua ( Barkah, Arief ) akan berada di Solo sampai hari Minggu 18 Maret 2007 sore, kemudian kembali ke Jakarta. wasalam, arief hamdani Presiden Rabbani Sufi Institute of Indonesia HP. 0816 830 748, 0888 133 5003 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Mengapa Perlu BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati.
Mengapa Perlu BerTasawuf dan Memiliki Mursid/Guru Ruhani sejati. Assalamu 'alaikum wr wb Bismillah hirRohman nirRohim Tasawuf pada masa Rasulullah saw, adalah realita tanpa nama, tasawuf saat ini, adalah nama tanpa realita, kecuali hanya sedikit yang menjalankan realitanya dalam bimbingan Mursyid Hakiki. Tasawuf bukan membaca buku2 Tasawuf dan mengkaji dari berbagai teori tasawuf seperti Ibnu Arabi, Syadzili, Qodiri, Mevlevi Rumi seperti banyak kajian tasawuf diberbagai Masjid saat ini. Itu hanya baru mempelajari mengenal tasawuf bukan bertasawuf. Sangat berbeda jauh antara bertasawuf dan mempelajari buku atau hadir dalam ceramah tasawuf jauh, dampak dan pemahamannya bagai setetes air dibanding samudera. Bertasawuf adalah melaksanakan dzikir dan mengambil Mursyid dengan berbayat. Bila ia mendengarkan ceramah dari Mursyid tasawuf yang Wali Allah, maka ia akan mendapatkan ilmu sekaligus Hikmah. Ilmu seperti pesawat terbang yang indah bentuknya. Hikmah seperti Bahan Bakarnya. Begitu banyak orang yang bangga dengan keindahan ilmunya, tetapi tanpa bahan bakar hikmah ia tetap didarat tak dapat terbang. Hikmah didapatkan dari mendengarkan langsung dan bersama Wali Allah, sementara ilmu dari ulama biasa kadnag membebani. Himah tak dapat terlupa dan mengatkan, sementara ilmu ketika kita sudah tua, maka yang menghancurkan ilmu adalah LUPA ( Hadist Nabi saw). Hikmah adalah langsung mendengar dan bertemu, karena ada dua macam ilmu. Ilmu Awroq ( tulisan) dan Ilmu Azwaq (Rasa). Ketika kita mendengar seorang Kekasih Allah/Wali Allah bicara, maka ilmu rasa yang ditransfer langsung kedalam kalbu kita. Ketika kita menulis dari ceramah Wali Allah, maka yang semula kita terima dalam bentuk Hikmah, berubah menjadi Ilmu. HImah adalah RASA, peretmuan langsung dengan Para Wali Allah. Berjamaah dengan wali Allah, bagaikan iabadah 70 tahun, maka carilah para Wali Allah. Itulah sebabnya Umar ra ketika berencana membunuh Nabi saw dan ketika berhadapan langsung dengan Nabi saw, maka ia masuk islam. Inilah ilmu Rasa yang ditransfer melalui tatapan mata, melalui pertemuan langsung, ilmu para Nabi dan Kekasih Allah, yang merubah benci menjadi cinta. Ada dua macam ilmu, Ilmu yang darei ucapan ulama biasa dan Ilmu yang sejati ditransfer dengan langsung bicara dan kemudian ditransfer dari hati ke hati. Ilmu Ulama yang bukan Wali Allah, ketika kalian mendengarnya kadang ego menolak, karena berasal dari luar. Tetapi Ilmu Wali Allah bekerja dengan dua cara , dari luar dan dari dalam, dari luar berupa ucapan, dari dalam berupa ilham ilahiah yg dimasukkan kehati setiap muridnya. Dan ketika muridnya melakukannya ia mersakan hal itu dari inspirasinya sendiri sehingga ia ihklas melakukannya tanpa beban sedikitpun. Itulah cara kerja Wali Allah dalam membersihkan dan membenahi para muridnya. Seorang siswa kedokteran ahli bedah, tidak bisa menjadi ahli bedah hanya dengan membaca buku2 tentang ilmu bedah. Seperti orang yang menulis tentang mabuk tetapi ia sendiri belum pernah merasakan mabuk. Seorang ahli bedah haruslah telah menjalani praktek bedah, latihan dengan langsung membedah dibawah bimbingan dokter ahli bedah yang ahli yg telah berkali2 membedah manusia. Demikian pula tasawuf, ada banyak profesor, DR mendalami tasawuf dan mengajar tasawuf, tetapi ketika ditanya siapa Mursyidnya, mereka mengatakan tidak memiliki mursid. Artinya bagaimana seorang penulis tentang jantung bicara tentang membedah jantung padahal dia bukan dokter ahli jantung, padahal dia belum pernah melakukan pembedahan? Bagaimana seorang yang belum pernah memiliki mursyid bicara tentang tasawuf padahal dia belum bertasawuf? Tasawuf adalah pengalaman rasa, bukan ilmu tulisan. Tasawuf adalah Ilmu Azwaq ( Ilmu Rasa) bukan ilmu Awroq, Ilmu tulisan. Tasawuf adalah mengambil bay'at dari Mursyid hakiki dan melaksanakan dzikir yang telah ditetapkan sesuai tariqahnya, dan menjalankan amalan hanya dengan perintah Syaikh/Mursyid yang Hakiki. Ada begitu banyak sufi palsu, ada begitu banyak Guru sufi palsu yang hanya menjelekkan citra sufi. Secara syariah mereka tidak mengerjakan, secara sunah mereka menjauhi sunah. Tak ada tariqah tanpa syariah, karena seumpama syariah adalah lilin penerang untuk menjalani jalan tariqah agar tak tersesat dan menuju hakikat. Imam Malik, Imam Mazhab Maliki mengatakan Syariat tanpa tasawuf adalah zindik, dan tasawuf tanpa syariat adalah sesat. Jadi muslim sejati harus memiliki keduanya, untuk mencapai maqam mukmin (memiliki iman yg sejati) dan mencapai maqam muhsin ( ihsan, dimana ketika solat seolah berhadapan dgn Allah, Allah selalu melihat kita) Setiap orang perlu pembimbing ruhani sejati, hanya 124.000 wali disetiap masa yang merupakan pembimbing sejati. Berdoalah,Ya Allah kirimkanlah para KekasihMU untuk membimbing hamba yang lemah ini. Siapa berdoa, maka ia akan medapat jawabannya. Siapa yg mencari Mursyid sejati, maka ia akan menemukannya. Tetapi saat ini setiap orang bangga dengan dirinya, mereka mengatakan gurunya cukup dengan buku. Padahal
[daarut-tauhiid] Teknologi yang Tak Berguna
Teknologi yang Tak Berguna Mawlana Syekh Nazhim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Dari buku The Path to Spiritual Excellence www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Abad kedua puluh merupakan tempat yang subur untuk menanam apa saja, termasuk ide baik dan ide buruk. Dan pada awalanya, apapun yang keluar dari permukaan (tanah) semua terlihat sama, tak seorang pun tahu jika tanaman itu hanya rumput atau sebuah pohon. Tetapi kedatangan abad kedua puluh satu, semua ide palsu, semua ajaran setan mulai mengering dan mati, seperti rumput yang terkena panas matahari di musim panas, sementara pepohonan tetap berdiri tegak dengan kebesarannya dan terus tumbuh. Oleh sebab itu, sekarang mereka menipu orang dengan berbagai ide bodoh yang terlihat sama seperti yang lain. Tetapi jangan biarkan mereka menguasai kalian. Tunggu dan lihatlah, apa yang akan terjadi. Kita sekarang khawatir tentang apa yang akan terjadi, dan itu akan menjadi suatu perubahan yang besar, karena semua bangsa, umat manusia, keturunan Adam, percaya dan bergantung pada teknologi. Bagi mereka, teknologi seperti pilar utama yang menyangga atap rumah mereka. Pilar utama dari seluruh dunia adalah teknologi, dan pilar itu akan hancur, kolaps, dan atap dari seluruh gedung akan hancur. Hal ini penting untuk diketahui. Dan kalian dapat membayangkan bahwa apa yang akan terjadi ketika teknologi berakhir. Itu artinya adalah bahwa apa yang sekarang kalian sebut peradaban akan berakhir. Seluruh peradaban dari negri barat yang begitu bangga dengan teknologi mereka akan hancur lebur ketika teknologi mereka mati, ketika pilar itu, yang menjaga peradaban mereka kini hancur. Kalian tidak akan sanggup untuk bergerak satu langkah di luar rumah kalian untuk membawa sesuatu atau mengambil sesuatu, kalian tidak dapat menggunakan listrik, kalian tidak dapat menggunakan air. Dan gedung-gedung tinggi ini... siapa yang dapat terbang ke lantai enam, lantai sepuluh, dua puluh, delapan puluh, lantai seratus? Kalian harus mulai di pagi hari untuk sampai ke sana di sore hari. Dan kemudian akan menjadi gelap, kalian tidak dapat melihat siapa yang berhadapan dengan kalian di tangga. Tidak ada satpam, tidak ada keamanan. Kekacauan yang timbul setelah teknologi yang tak berakal itu sangat mengerikan. Jutaan orang akan meninggal. Ke mana mereka dapat pergi? Itu berada dalam pertengahan musin dingin, semua tempat membeku, dan tak seorang pun dapat pergi dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Ke mana kalian akan pergi? Apa yang akan kalian lakukan? Tak ada air, tak ada listrik, dan tidak ada api. Saya berpikir bahwa di sini, di Cyprus, Turki rumah-rumah kami begitu sederhana, tak perlu elevator. Tetapi, dengan bodoh, di kota mereka mulai membangun gedung-gedung tinggi, dari beton, seperti tinggal didalam oven di musim panas dan udara di musim dingin seperti didalam kulkas. Bagaimana kalian dapat hidup seperti itu? Dan orang-orang tidak dapat bergerak tiga langkah tanpa mobil mereka, tetapi mobil-mobil tidak akan dapat bergerak, bagaimana mereka bisa pergi dari satu tempat ke tempat lain? Orang-orang saat ini tidak terbiasa untuk hidup dengan menekan tombol. Dan air, itu berasal dari tiga ratus hingga empat ratus kaki di bawah, bagaimana ia bisa naik ke permukaan? Tak ada listrik. Oleh sebab itu, Saya mencari tempat untuk pindah, di mana air akan mudah di dapat untuk digunakan dan diminum. Daerah pedesaan di mana pun akan lebih aman dan bersih. Wa min Allah at Tawfiq Wassalam, arief hamdani HP. 0816 830 748, 0888 133 5003 Note : dapatkan Ceramah Mawlana Syaikh Hisham Kabbani dalam bentuk DVD, VCD, CD dan buku-buku Best Seller di www.mevlanasufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Mengenai HIJRAH dan Meditasi (al-Hijrah wal Muraqabah)
Mengenai HIJRAH dan Meditasi (al-Hijrah wal Muraqabah) Mawlana Syekh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs www.nurmuhammad. com www.rabbani- sufi.blogspot. com Bismillah hirRohman nirRohim Patuhi Allah, patuhi Rasul saw dan mereka yang mempunyai otoritas [4:59] Apakah makna sebenarnya dari hijrah atau migrasi? Apakah makna sebenarnya hanyalah pindah dari suatu kota ke kota lain atau antar negara atau mendapatkan kewarganegaraan yang baru? Itu adalah arti secara fisik: meninggalkan suatu tempat menuju tempat lain. Kini dunia telah menjadi sebuah kampung yang global. Pada praktiknya, kalian bisa berada di mana saja pada waktu yang sama. Di mana pun kalian berada -- di bulan, atau di gunung -- kalian bisa berhubungan dengan bagian mana pun dari dunia ini dengan menggunakan teknologi. Bahkan kalian dapat menjalankan bisnis dari Puncak Himalaya jika kalian mempunyai sebuah komputer dan dapat terhubung lewat satelit. Dunia ini sudah menjadi sedemikian kecilnya sehingga orang berusaha mencari cara untuk memperluas wilayahnya. Itulah sebabnya mereka mencoba agar sampai di Mars karena mereka membayangkan bahwa mereka bisa pergi ke sana bahkan hidup di sana . Bisa jadi itu adalah migrasi yang sebenarnya, karena siapa yang pergi ke sana , dia tidak pernah kembali. Migrasi berarti kalian meninggalkan suatu tempat tetapi tidak kembali. Jika kalian masih kembali, maka itu bukan migrasi yang sebenarnya. Migrasi spiritual yang sebenarnyahijrah- -adalah apa yang diberikan oleh Nabi saw kepada para sahabatnya. Itu adalah ajaran beliau. Ajaran beliau berisi pemahaman tertinggi mengenai migrasi, beliau mengajarkan kita prinsip-prinsip migrasi dalam kesempurnaan. Jika kita melaksanakannya, mematuhinya, mengalaminya dan bertingkah laku berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, kita akan mencapai migrasi yang sebenarnya yang sangat diidam-idamkan oleh setiap orang. Bukannya migrasi dari Bumi ke Mars, atau dari Bumi ke Bulan. Migrasi semacam itu masih dalam batasan dunia ini, karena dunia ini termasuk semua bintang yang dapat kalian lihat, planet dan galaksi-galaksi di luar angkasa. Apa yang diberikan Nabi saw kepada kita adalah migrasi karakter, dari korupsi menuju kemurnian, dari keburukan menuju keberkahan, dari kegelapan menuju cahaya. Beliau mengajarkan kita untuk memahami nilai-nilai moral, dan dengan mencapai kesempurnaan dalam karakter, kita dapat meraih ridha-ullah, kepuasan Allah terhadap diri kita. Ketika kalian melakukan migrasi dari hasrat dan karakteristik yang buruk menuju perilaku dan karakteristik yang baik, ketika kalian meraih nilai-nilai moral terbaik, kalian akan meraih kekuatan dari kenaikan spiritual (miraj) dan realisasi diri. Pada saat itu ego kalian berdiri pada batas-batasnya, tidak melewati batas-batas moral dan perilaku. Pada saat itu keajaiban akan dibukakan bagi kalian. Namun ketika kalian telah mencapai level itu, jangan berpura-pura bahwa kekuatan itu atau penglihatan itu adalah milik kalian; pada realitasnya, itu berasal dari Tuhan. Pandanglah segala sesuatu kembali pada sumbernya, yaitu Nama dan Atribut Allah. Pada saat itu, migrasi yang sebenarnyalevel tertinggi dari suatu pemahamanakan dibukakan bagi kalian melalui meditasi, muraqabah. Orang-orang sangat merindukan level ini dan mereka berusaha mencapainya dengan melakukan meditasi dengan berbagai macam cara yang mungkin. Beberapa orang berpikir bahwa mereka telah mencapai level tertinggi melalui meditasinya, karena mereka telah sampai pada apapun itu, yang mereka coba raih. Tetapi lebih dari itu masih banyak level yang lebih tinggi lagi untuk diraih. Orang-orang mengatakan, Kami bermeditasi, tetapi pada apa mereka bermeditasi? Mereka berkata, Kami berusaha untuk berhubungan dengan energi universal tertinggi, dengan kosmos. Kami berusaha untuk mencapai Hadirat Ilahi. Meditasi (muraqabah) bukanlah sesuatu yang kalian pegang. Dia seperti doa, suatu bentuk permohonan. Pada hakikatnya, meditasi tidak mempunyai struktur, tidak berbentuk. Meditasi adalah universal. Setiap orang berpikir; dan meditasi adalah suatu pemikiran. Dia tidak lebih dari suatu pemikiran. Bisa saja pikiran itu datang pada kalian, untuk menjadi seorang insinyur. Itulah meditasi. Mempelajari ilmu kedokteran adalah meditasi. Mempelajari ilmu tukang kayu adalah meditasi. Mempelajari filosofi adalah meditasi. Mempelajari spiritualitas juga adalah meditasi. Meditasi bukanlah sesuatu yang telah kalian dapatkan, tetapi lebih merupakan suatu jalan untuk memperoleh sesuatu. Ketika kalian telah mendapatkan apa yang kalian pikirkan, maka itu bukan lagi meditasi, itu hal lain. Meditasi hanyalah suatu jalan untuk meraih sesuatu, langkah demi langkah. Dia seperti sebuah tangga. Jika tangga itu hilang ketika kalian sedang naik (ke atap), kalian akan jatuh. Tetapi jika kalian sudah sampai di atap, tangga itu tidak dibutuhkan lagi, karena kalian sudah sampai pada tujuan kalian. Itulah sebabnya mengapa Nabi saw bersabda, Tafakarru sa`atin khayrun min `ibadati sabaiin
[daarut-tauhiid] Makanan Halal Haram,
Makanan Halal Haram, Kesatuan dari Samudra-Samudra Keberuntungan Mawlana Shaykh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Desember 2006 Bismillah hirRohman nirRohim Wahai manusia, mintalah pada Allah swt untuk memberikan kalian rezeki yang halal. Itu adalah penting, karena kalian harus meminta pada Allah untuk memberikan kalian rezeki yang halal, rezeki yang murni yang akan memberi kalian kekuatan untuk beribadah. Hal-hal yang kotor membuat hati kita tertutup, dan membuat organ tubuh kita malas dan tidak mampu melakukan sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah swt. Oleh sebab itu kalian harus berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal, yang bersih, agar kita dapat berdiri melakukan badah. Karena jika makanan kalian tidak bersih, kalian tidak dapat berdiri untuk melaksanakan perintah Allah. Jika seseorang tidak memakan makanan yang bersih, kekuatannya akan digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan setani. Kini orang-orang tidak bertanya apakah itu halal atau haram. Mereka makan apa saja, segala sesuatu yang tidak diketahuinya. Tetapi bagi mukmin, orang yang beriman, mereka harus melihat apa yang mereka makan. Jika itu bersih, murni, itu akan memberi kalian cahaya, nur. Nur atau cahaya surgawi, yang membuat kalian bergerak, dan memiliki kekuatan untuk berdiri melaksanakan ibadah di Hadirat Ilahi. Jika tidak, maka dilarang bagi orang itu untuk memasuki Hadirat Ilahi dan untuk melakukan sesuatu yang membuatnya lebih dekat ke Hadirat Ilahi. Oleh sebab itu, `Awliya ( Wali-Wali Allah) mereka mengatakan, Yang terpenting bagi murid-murid adalah berusaha untuk memakan makanan yang bersih, yang halal. Jika tidak, maka mereka tidak dapat bergerak, mereka tidak dapat berdiri untuk beribadah. Mereka akan sangat malas untuk salat, tetapi sangat cepat untuk melakukan hal-hal yang terlarang. Jika mereka tidak memakan makanan yang halal, ego mereka akan mengambil lebih banyak energi untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang, perbuatan yang tidak halal. Oleh sebab itu `Awliya, mengatakan bahwa salat tergantung pada makanan yang halal. Barangkali bila ibadah itu ada sepuluh bagian, mungkin diperlukan satu bagian saja dari segala sesuatu yang memberikan kekuatan bagi kita untuk melakukan ibadah itu. Sembilan dari sepuluh, itu berasal dari makanan yang halal, makanan yang bersih. Dan (kalian) harus sangat hati-hati dengan makanan yang kalian makan. Sekarang, orang-orang kita mempunyai sebuah ungkapan, halal, haram wa Allahum kuru namaz wa Allah haq ... Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Turki bahwa orang-orang tua berkata dan mengeluh terhadap orang-orang yang lalai, tetapi mereka tidak pernah bertanya ketika mereka makan sesuatu, apakah itu halal atau haram. Segala sesuatu datang di hadapan mereka, lantas langsung mereka makan dan minum. Dan mereka berkata, Wahai Tuhan kami, sekarang kami adalah hamba-hambaMU, tetapi mereka akan menjadi sangat lalai di mana mereka tidak pernah bertanya apakah yang mereka makan atau minum itu bersih, murni. Segala sesuatu yang mereka pikir halal, mereka memakannya. Dan jika sepotong makanan atau minuman yang tidak halal itu dapat membuat kalian untuk salat, maka setan membuat salatnya gagal. Satu bagian, atau hanya sepersepuluh membuat orang menjadi gagal. Maka mereka tidak akan mampu bangkit menuju surga. Mereka membuat spiritualitas mereka pada posisi yang sangat sulit, karena sekarang spiritualitas terbelenggu dalam tubuh fisik kita, dan ketika tubuh fisik kita menurun, spiritualitas kita juga ikut menurun. Oleh sebab itu kita memerlukanapa yang kita makan, apa yang kita minum, (harus) bersih, halal. Halal. Oleh sebab itu ada sebuah munajaat, doa: Allahumarzuqna thayyiban w 'asta`malna shaalihanWahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami dari Rezeki-Mu yang bersih, dan kami juga meminta dari-Mu bahwa kami makan dan mendapatkan kekuatan untuk digunakan demi kepatuhan kepada-Mu, apa yang kami makandari makanan itu timbul kekuatan bagi organ tubuh kami untuk membuat organ-organ tersebut bangkit menuju surga. Itu adalah doa yang baik, meminta kepada Allah makanan yang bersih, makanan yang halal, sehingga bila seseorang memakan yang halal, ia tidak akan melakukan sesuatu yang haram. Tidak, karena pintu haram menjadi tertutup bagi orang yang memakan makanan yang halal. Seseorang dapat menggunakan kekuatan yang datang kepada mereka untuk ibadah dan kebaikan dari makanan yang halal kekauatan dari makanan yang halal tidak akan bisa digunakan untuk aspek-aspek setani. Tidak, oleh sebab itu, kita harus berusaha untuk memberi makan tubuh fisik kita dengan makanan yang halal, yang akan membuat diri kita bahagia, ringan, dan memberi kita kekuatan, energi, himma, himmatul aliya, aspirasiyang dapat membuat diri kita bangkit menuju surga. Semoga Allah mengampuni kita. Wa min Allah at tawfiq wassalam, arief hamdani www.rabbani-sufi.blogspot.com HP. 0816 830 748 HP. 0888 133 5003 UNDANGAN DZIKIR AKBAR HAQQANI DI MASJID KUBAH
[daarut-tauhiid] Mistikus Cinta Illahi, Mawlana Rumi, Whirling Dervishes Workshop
Mistikus Cinta Illahi, Mawlana Rumi, Whirling Dervishes Workshop Mawlana Jalaludin Rumi Oleh Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani ( Grandson of Mawlana Rumi ) Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. ( Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazhim Adil al-Haqqani - Cucu dari Mawlana Rumi, Lefke, Cyprus Turki, September 1998) Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun l648. Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui. Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan Iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah. Rumi mengatakan, Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu'tazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya. Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya? tegas Rumi. PENGARUH TABRIZ Fariduddin Attar, salah seorang ulama dan tokoh sufi, ketika berjumpa dengan Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin Attar itu tidak meleset. Rumi, Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana Rumi menyandang nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma). Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah seorang ulama besar bermadzhab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, ia digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu menimbulkan rasa iri pada sebagian ulama lain. Dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh hingga Bahauddin harus meninggalkan Balkh, termasuk keluarganya. Ketika itu Rumi baru berusia lima tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup berpindah- pindah dari suatu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur laut). Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya (Turki), Laranda (Iran tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad, mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini pula ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun. Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq at-Turmudzi, sahabat dan pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu. Beliau baru kembali ke Konya pada 634 H, dan ikut mengajar di perguruan tersebut. Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di Konya. Dengan pengetahuan agamanya yang luas, di samping sebagai guru, beliau juga menjadi da'i dan ahli hukum Islam. Ketika itu banyak tokoh ulama yang berkumpul di Konya. Tak heran jika Konya kemudian menjadi pusat ilmu dan tempat berkumpul para ulama dari berbagai penjuru dunia. Kesufian dan kepenyairan Rumi dimulai ketika beliau sudah berumur cukup tua, 48 tahun. Sebelumnya, Rumi adalah seorang ulama
[daarut-tauhiid] Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan
Maulana Jalaluddin Rumi, Menari di Depan Tuhan AKAN tiba saatnya, ketika Konya menjadi semarak, dan makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi gelombang khalayak menjenguk mousoleum kita, menggemakan ucapan-ucapan kita. Itulah ucapan Jalaluddin Rumi pada putranya, Sultan Walad, di suatu pagi. Dan waktu kemudian berlayar, melintasi tahun dan abad. Konya seakan terlelap dalam debu sejarah. Tetapi, kota Anatolia Tengah ini tetap berdiri sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi, tulis Talat Said Halman, peneliti karya-karya mistik Rumi. Kenyataannya memang demikian. Lebih dari 7 abad, Rumi bak bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama untuk pada pengikutnya, the whirling dervishes, para darwis yang menari. Setiap tahun, dari tanggal 2-17 Desember, jutaan peziarah menyemut menuju Konya. Dari delapan penjuru angin mereka berarak untuk memperingati kematian Rumi, 727 tahun silam. Siapakah sesungguhnya makhluk ini, yang telah menegakkan sebuah pilar di tengah khazanah keagamaan Islam dan silang sengketa paham? Dialah penyair mistik terbesar sepanjang zaman, kata orientalis Inggris Reynold A Nicholson. Ia bukan nabi, tetapi ia mampu menulis kitab suci, seru Jami, penyair Persia Klasik, tentang karya Rumi,Matsnawi. Gandhi pernah mengutip kata-katanya. Rembrandt mengabadikannya dikanvas, Muhammad Iqbal, filsuf dan penyair Pakistan, sekali waktu pernah berdendang, Maulana mengubah tanah menjadi madu Aku mabuk oleh anggurnya; aku hidup dari napasnya. Bahkan, Paus Yohanes XXIII, pada 1958 menuliskan pesan khusus: Atas nama dunia Katolik, saya menundukkan kepala penuh hormat mengenang Rumi. Besar dalam kembara Jalaluddin dilahirkan 30 September 1207 di Balkh, kini wilayah Afganistan. Ia Putra Bahauddin Walad, ulama dan mistikus termasyhur, yang diusir dari kota Balkh tatkala ia berumur 12 tahun. Pengusiran itu buntut perbedaan pendapat antara Sultan dan Walad. Keluarga ini kemudian tinggal di Aleppo (Damaskus), dan di situ kebeliaan Jalaluddin diisi oleh guru-guru bahasa Arab yang tersohor. Tak lama di Damakus, keluarga ini pindah ke Laranda, kota di Anatolia Tengah, atas permintaan Sultan Seljuk Alauddin Kaykobad. Konon, Kaykobad membujuk dalam sebuah surat kepada Walad, Kendati saya tak pernah menundukkan kepala kepada seorang pun, saya siap menjadi pelayan dan pengikut setia Anda. Di kota ini ibu Jalaluddin, Mu'min Khatum, meninggal dunia. Tak lama kemudian, dalam usia 18 tahun, Jalaluddin menikah. 1226, putra pertama Jalaluddin, Sultan Walad, lahir. Setahun kemudian, keluarga ini pindah ke Konya, 100 Km dari Laranda. Di sini, Bahauddin Walad mengajar di madrasah. 1229, anak kedua Jalaluddin, Alauddin, lahir. Dua tahun kemudian, dalam usia 82 tahun, Bahaudin Walad meninggal dunia. Era baru pun dialami Jalaluddin. Dia menggantikan Walad, dan mengajarkan ilmu-ilmu ketuhanan tradisional, tanpa menyentuh mistik. Setahun setelah kematian ayahnya, suatu pagi, madrasahnya kedatangan tamu, Burhannuddin Muhaqiq, yang ternyata murid terkasih Walad. Dan ketika menyadari sang guru telah tiada, Muhaqiq mewariskan ilmunya pada Jalaluddin. Burhanuddin pun menggembleng muridnya dengan latihan tasawuf yang telah dimatangkan selama 4 abad terakhir oleh para sufi, dan beberapa kali meminta dia ke Damakus untuk menambah lmu. 8 tahun menggembleng, 1240, Burhanuddin kembali ke Kayseri. Jalaluddin Rumi pun menggembleng diri sendiri. Cinta adalah menari Tahun 1244, saat berusia 37 tahun, Jalaluddin sudah berada di atas semua ulama di Konya. Ilmu yang dia timba dari kitab-kitab Persia, Arab, Turki, Yunani dan Ibrani, membuat dia nyaris ensiklopedis. Gelar Maulana Rumi (Guru bangsa Rum) pun dia raih. Tapi, di sebuah senja Oktober, sehabis pulang dari madrasah, seseorang yang tak dia kenal, menjegat langkahnya, dan menanyakan satu hal. Mendengar pertanyaan itu, Rumi langsung pingsan! Pertanyaan mistikus Syamsuddin Tabriz itu mengubah hidup Rumi. Dia kemudian tak lagi terpisahkan dari Syams. Dan di bawah pengaruh Syams, ia menjalani periode mistik yang nyala, penuh gairah, tanpa batas, dan kini, mulai menyukai musik. Mereka menghabiskan hari bersama-sama, dan menurut riwayat, selama berbulan-bulan mereka dapat bertahan hidup tanpa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia, khusuk menuju Cinta Ilahiah. Tapi hal ini tak lama. Kecemburuan warga Konya, membuat Syams pergi. Dan saat Syams kembali, warga membunuhnya. Rumi kehilangan, kehilangan terbesar yang dia gambarkan seperti kehidupan kehilangan mentari.Tapi, suatu pagi, seorang pandai besi membuat Jalaluddin menari. Pukulan penempa besi itu, Shalahuddin, membuat dia ekstase, dan tanpa sadar mengucapkan puisi-puisi mistis, yang berisi ketakjuban pada pengalaman syatahat. Rumi pun kemudian bersabahat dengan Shalahuddin, yang kemudian menggantikan posisi Syams. Dan era menari pun dimulai Rumi, menari sambil memadahkan syair-syair cinta Ilahi. Tarian para darwis itulah yang kemudian menjadi semacam bentuk ratapan Rumi atas kehilangan Syams, jelas
[daarut-tauhiid] Pengasingan Diri (Khalwat Uzla)
Pengasingan Diri (Khalwat Uzla) Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirrohman nirRohim Zikir dalam hati merupakan salah satu bentuk pengasingan diri bagi seorang hamba. Abu Said al-Khudri ra meriwayatkan, Seorang Baduy datang kepada Rasulullah dan bertanya, Wahai Rasulullah saw! Siapakah manusia terbaik? Rasulullah sallallahu alaihi wasalam menjawab, Orang yang berjuang di jalan Allah dengan hidup dan kekayaannya, serta orang yang hidupnya menyendiri di sebuah jalur pegunungan di antara jalur-jalur lain untuk menyembah Tuhannya dan mencegah orang dari keburukan dirinya (jaa arabiyyun ila al-Nabi faqala ya Rasulullahi ayyu khayru al-nas? Qala rajulun jahidun bi nafsihi wa malih ) (Bukhari dalam Bahasa Inggris, Volume 8, Buku 76, Nomor 501) Abu Saiid al-Khudri berkata, Aku mendengar Rasulullah berkata, Akan tiba saatnya di mana harta terbaik bagi seorang laki-laki Muslim adalah biri-birinya, yang akan di bawa ke puncak gunung dan ke tempat di mana turun hujan untuk melarikan diri dengan agamanya jauh dari ancaman (yati ala al nasi zamanun khayru mali al-rajuli al-muslim ) (Bukhari dalam Bahasa Inggris, Volume 8, Buku 76, Nomor 502) Malik meriwayatkan, Humayd bin Malik bin Khuthaym ra sedang duduk dengan Abu Hurayra ra di tanahnya di al-Aqiq ketika sekelompok orang Madinah mendekatinya. Mereka turun dari kudanya dan mendatangi mereka. Humayd berkata, Abu Hurayra berkata kepadaku, Pergilah ke Ibuku dan katakan padanya, Anakmu mengirimkan salamnya dan memintamu mengirimkan sedikit makanan. Aku pergi dan dia memberiku 3 potong roti dan sedikit minyak zaitun dan garam. Aku membawakannya kepada mereka. Ketika Aku letakkan di depan mereka, Abu Hurayra berkata, Allahu akbar, segala puji bagi Allah yang telah mengenyangkan kita dengan roti setelah masa-masa di mana makanan kita hanya 2 benda hitam, air dan kurma. Orang-orang memakan semua yang tersedia dan ketika mereka berangkat, dia berkata, Anak dari saudaraku, perlakukan ternakmu dengan baik, bersihkan lendir dari mereka, tingkatkan makanan mereka, dan shalatlah di sekitar mereka, karena mereka semua adalah hewan surga. Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, akan segera datang suatu masa di mana sekelompok ternak lebih sayang kepada pemiliknya dibandingkan anak-anak Marwan. (Malik, Muwatta) Muslim dan Tirmidzi meriwayatkan, Abu Hurayra berkata, Dalam perjalanan ke Makkah, Rasulullah saw melewati puncak sebuah gunung yang dinamakan Jumdan (membeku di tempatnya), pada saat itu beliau berkata, Bergeraklah (siru)! Ini adalah Gunung Jumdan, dan orang yang berpikiran tunggal (al-mufarridun) adalah yang paling utama. Mereka bertanya, Siapa yang berpikiran tunggal, wahai Rasulullah? Beliau berkata, Pria dan wanita yang mengingat Allah tanpa henti (al-dzakirun allah katsiran wa al-dzakirat). Versi Tirmidzi berbunyi, Rasulullah saw berkata, Orang yang berpikiran tunggal (al-mufarridun) adalah yang paling utama. Mereka bertanya, Siapa yang berpikiran tunggal? Beliau berkata, Mereka yang memusatkan pikirannya dengan mengingat Allah dan dianggap hina (oleh orang lain) karena melakukannya (al-mustahtirun bi dzikr Allah) dan yang bebannya hilang karena berzikir (yadau anhum al-dzikru atsqalahum), sehingga mereka mendatangi Allah dengan berdebar-debar (fa yatun Allaha khifaqan). Al-Mundziri berkata, Mereka adalah orang-orang yang terbakar karena mengingat Allah #61513; (al-muwallaun bi dzikr Allah) (al-Mundziri, al-Tharghib wa al-tarhib) Nawawi menulis, Beberapa orang melafalkannya mufridun (=mereka yang mengisolasikan diri mereka) Ibnu Qutayba dan yang lain berkata, Arti yang asli dari kata ini adalah orang-orang yang sanak keluarganya telah meninggal sehingga dia menjadi sendirian (di dunia ini) dan mereka terus mengingat Allah. Riwayat yang lain adalah, Mereka yang bergerak ketika menyebut atau mengingat Nama Allah (hum al-ladzina ihtazzu fi dzikr Allah), yaitu, mereka dengan sungguh-sungguh dalam berdoa kepada Allah dan hatinya terikat kepada-Nya. Ibnu al-Arabi berkata, Disebutkan bahwa seorang laki-laki menjadi sendiri (single, farada al-rajul) ketika dia menjadi terpelajar, menyendiri, dan memusatkan dirinya dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. (Nawawi, Syarh Sahih Muslim, Bk.48, Ch.1, Hadits 4) Zikir dalam isolasi atau pengasingan diri (khalwah) berhubungan dengan hadits dalam Bukhari, yang dimulai dengan, Tujuh orang akan dinaungi oleh Allah, orang ketujuh adalah, Orang yang mengingat Allah dalam pengasingannya (dzakara Allaha khaliyan) dan matanya dibanjiri dengan air mata. Menurut Tirmidzi, Aisyah ra menyatakan, Di awal masa keNabian Rasulullah, pada saat Allah ingin memberi kemuliaan kepadanya dan kasih sayang kepada semua hambanya melalui Rasulullah, seluruh pandangan beliau datang bagaikan terbitnya matahari. Hal ini berlangsung terus selama yang Allah kehendaki. Yang paling dicintai beliau adalah
[daarut-tauhiid] Memperkuat Zikir dengan Asma Allah
Memperkuat Zikir dengan Asma Allah Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirrohman nirRohim Allah swt berfirman dalam kitabnya, Sebutlah nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan (73:8). Qadi Thanaullah Panipati berkata, Ketahuilah bahwa ayat ini merujuk pada pengulangan nama yang pokok (ism al-dzat), yaitu Allah. (Qadi Thanaullah Panipati, Tafsir Mazhari (10:111)). Arti yang sama secara mendalam juga terdapat pada bagian akhir ayat 6:91, Surah al-Anam, Katakanlah Allah. Kemudian biarkan mereka bermain dengan kesesatannya. Rasulullah sallallahu alaihi wasalam bersabda, Waktu tidak akan berjalan bila Allah Allah tidak disebutkan lagi di bumi. Menurut sanad yang lain, beliau bersabda, Waktu tidak akan berjalan pada seseorang yang mengucapkan Allah, Allah. (Keduanya diriwayatkan oleh Muslim dalam Sahih-nya, buku mengenai Iman, bab 66 yang berjudul dzahab al-iman akhir al-zaman, Hilangnya iman di akhir zaman.) Imam Nawawi dalam komentarnya terhadap bab ini berkata, Ketahuilah bahwa riwayat kedua versi hadits ini sangat banyak dalam hal pengulangan nama Allah dan begitulah adanya seperti yang ditemukan di semua sumber yang berwenang. (Nawawi, Syarh sahih Muslim, Dar al-Qalam, Beirut ed. Vol. ½ hal 537). Imam Muslim menempatkan hadits ini dalam kepala bab, hilangnya iman di akhir zaman, meskipun dalam hadits tersebut tidak disebutkan masalah iman. Hal ini menunjukkan bahwa mengucapkan, Allah, Allah menunjukkan keimanan. Mereka yang mengucapkannya menunjukkan keimanan mereka, dan sebaliknya mereka yang tidak mengucapkannya tidak menunjukkan keimanan mereka. Oleh sebab itu mereka yang memerangi orang yang mengucapkannya sebenarnya lebih buruk dari mereka yang imannya lemah dan tidak mengucapkan Allah, Allah. Nawawi menyoroti keaslian dari pengulangan ini untuk membuktikan bahwa pengulangan kata, Allah, Allah adalah sunna matsura, atau praktik yang diwariskan oleh Rasulullah saw dan para Sahabat. Tetapi Ibnu Taymiyya mendesak agar kata itu tidak berdiri sendiri, melainkan harus tersusun, misalnya dalam bentuk seruan (yakni, Ya Allah) sehingga kontradiksi dengan sunnah. Perlu dicatat bahwa translasi Shiddiqi terhadap Sahih Muslim mengandung kesalahan translasi dari riwayat pertama yang dinyatakan di atas sebagai, Waktu (Berbangkit) tidak akan datang selama Allah masih diagungkan di dunia, dan yang kedua sebagai, Waktu (Berbangkit) tidak akan datang kepada seseorang selama dia berdoa kepada Allah. Sebagian translasi ini adalah salah, tetapi sebagai komentar dapat diterima karena mengucapkan Allah, Allah#61472;berarti berdoa kepada-Nya. Hal ini berlaku bagi semua ibadah, sesuai dengan sabda Rasulullah, Berdoaitulah arti ibadah. (riwayat Tirmidzi dan lainnya). Namun untuk mengakuratkan translasinya, bentuk kata yang disorot oleh Nawawi harus dipertahankan dalam segala penjelasan mengenai hadits ini. Bukan sekedar berdoa kepada Allah #61513; tetapi dikatakan Allah, Allah, munurut kata-kata diucapkan oleh Rasulullah sendiri. Orang yang mengetahui bahwa zikir, Allah, Allah telah disebutkan oleh Rasulullah saw sendiri tidak leluasa untuk memikirkan lebih dalam apakah zikir itu digunakan oleh para Sahabat atau tidak, dengan maksud untuk menyelidiki validitasnya. Validitasnya cukup dibuktikan dengan pernyataan bahwa Rasulullah mengatakannya. Tambahan lagi, Bilal ra biasa berzikir, Ahad, Ahad ketika dia disiksa. Ibnu Hisham berkata dalam Sira-nya, Ibnu Ishaq meriwayatkan [dengan sanad transmisinya] bahwa, Bilal ra adalah seorang Muslim yang imannya kuat, hatinya suci Umayya bin Khalaf biasa menyiksanya dengan menjemurnya di panas matahari, menelantangkan tubuhnya dan meletakkan sebuah batu besar di dadanya. Kemudian dia berkata, Kamu tinggal di sini sampai mati atau mau menyangkal Muhammad saw dan menyembah al-Latta dan al-Uzza. Selama menjalani siksaan ini, Bilal ra biasa mengucapkan, Ahad, AhadSatu, Satu! (Ibnu Hajar menyatakannya dalam al-Isaba (1:171 #732). Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rabbani-sufi.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Makna Zikir
Makna Zikir Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar Rabbani Bismillah hirRohman nirRohim Kata zikir mempunyai makna yang beragam. Kata itu bisa merujuk kepada Kitab Allah dan pembacaannya, shalat, belajar, dan mengajar. Penulis Fiqh al-sunna berkata dalam bab mengenai zikir bahwa Said bin Jubayr #61561;#61472;berkata, Seseorang yang patuh kepada Allah pada kenyataannya juga sedang berzikir. Beberapa ulama dari periode awal mengaitkannya dengan suatu bentuk (ibadah) yang lebih spesifik. Aata berkata bahwa, Majelis zikir adalah perkumpulan di mana di dalamnya dibicarakan hal-hal yang baik dan yang terlarang, (sebagai contoh: jual-beli, shalat, puasa, pernikahan, perceraian, dan haji). Qurtubi berkata, Majelis zikir adalah suatu perkumpulan untuk ilmu pengetahuan dan nasihat di mana firman Allah, sunnah Rasulullah saw, nasihat para pendahulu yang saleh, dan ucapan para ulama yang baik, dipelajari dan dipraktikkan tanpa ada penambahan atau inovasi (bidah), serta tanpa motif terselubung dan keserakahan. Berdoa kepada Allah dapat dilakukan dengan lidah, mengikuti salah satu formula yang diajarkan oleh Rasulullah, atau suatu formula yang lain, atau mengingat Allah dalam hati, atau kedua-duanya, melalui hati dan lidah. Tulisan berikut berhubungan dengan dua arti yang terakhir: bahwa menyebutkan nama Allah, sebagaimana yang diterangkan dalam ayat, Orang-orang yang beriman adalah mereka yang ketika disebut nama Allah, hati mereka bergetar (8:2); dan sabda Rasulullah, Zikir terbaik adalah la ilaha illallah. (dari Jubayr kepada Tirmidzi dan Ibnu Majah). Rasulullah saw tidak berkata, Zikir terbaik adalah dengan memberi ceramah, atau memberi nasihat, atau mengumpulkan dana. Berikutnya yang menerangkan tentang zikir yang dilakukan dalam hati, sebagaimana ditegaskan dengan ayat, Laki-laki dan wanita yang mengingat Allah dalam jumlah yang banyak (33:35). Rasulullah memuji dan menerangkan ayat itu dengan ucapan, yang berhati tunggal adalah yang paling utama (Riwayat Muslim). Ketika beliau ditanya, Ya Rasulullah, siapakah yang dimaksud dengan yang berhati tunggal? Beliau menjawab, Laki-laki dan perempuan yang mengingat Allah dalam jumlah yang banyak. Lebih lanjut Rasulullah mengklarifikasi peranan hati dalam mengingat Allah ketika beliau berkata kepada Abu Hurayra ra, Pergilah dengan kedua sandalku ini dan siapapun yang kau temui di balik dinding ini yang menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan keyakinan dalam hatinya, berikanlah kabar gembira bahwa dia akan masuk surga. (hadits riwayat Muslim). Zikir kadang-kadang bisa berarti mengingat secara internal dan menyebutkan secara eksternal, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat, Ingatlah Aku, maka Aku akan mengingatmu (2:152), ketika diterangkan dengan jelas dalam hadits qudsi: Mereka yang mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku mengingatnya dalam hati-Ku, dan mereka yang mengingat-Ku dalam suatu majelis (yang berzikir menyebut nama-Ku), Aku mengingat mereka (dengan menyebutkan mereka) dalam suatu majelis yang lebih baik dari majelis mereka. Hadits yang sangat penting ini akan dijelaskan lebih jauh di bawah ini. Cukuplah dikatakan bahwa secara umum ada 3 tipe zikir, yaitu : yang dilakukan dalam hati, yang diucapkan dengan lidah, dan melakukan keduanya secara bersama-sama. Ibnu Hajar menerangkan bahwa, menurut cerita Abu al-Darda ra mengenai kelebihan zikir atas jihad, yang dimaksud zikir di sini adalah zikir yang disertai dengan kesadaran akan kebesaran Allah sehingga misalnya, seseorang dapat menjadi lebih baik, daripada mereka yang memerangi orang kafir tanpa ingatan semacam itu. Dalam hadits lain yang diceritakan oleh Bukhari, Rasulullah saw bersabda bahwa mereka yang melakukan zikir hidup, sedangkan yang tidak melakukannya bagaikan mayat. Beliau berkata, matsalu al-ladzi yadzkuru rabbahu wa al-ladzi la yadzkuru rabbahu matsalu al-hayyi wa al-mayyit. (Kitab daawat bab 66 tentang, Keutamaan zikir Allah). Ibnu Hajar mengomentari, Yang dimaksud dengan zikir di sini adalah ucapan atas ekspresi yang telah dianjurkan bagi kita, dan diucapkan dengan jumlah yang melimpah, seperti halnya amal saleh yang abadial-baqiyat al-salihatmereka adalah: subhan Allah, al-hamdu lillah, la ilaha illallah, allahu akbar dan semua yang berhubungan dengannya, seperti: hawqalah (la hawla wa la quwwata illa billah), basmalah (bis-millah al-rahman al-rahim), hasbalah (hasbunal-lahu wa nima al-wakil), istighfar, dan lainnya seperti doa memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Zikir juga diterapkan sebagai ketekunan dalam menjalankan kewajiban atau segala tindakan beribadah, seperti membaca al-Quran, membaca hadits, mempelajari ilmu-ilmu Islam (al-ilm), dan shalat-shalat sunnah. Zikir dapat dilakukan dengan lidah, di mana orang yang membacanya akan mendapat pahala. Tidak perlu baginya untuk mengerti dan menghayati artinya dalam syarat dia tidak mempunyai maksud lain dengan mengucapkannya, dan jika, sebagai tambahan terhadap
[daarut-tauhiid] Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia
Zikir adalah Kewajiban Terbesar Manusia dan Merupakan Perintah Ilahi Mawlana Syaikh Hisyam kabbani ar-Rabbani Bismillah hirRohman nirRohim Zikir adalah tindakan seorang hamba yang paling sempurna, dan ditekankan ratusan kali di dalam al-Quran. Itu merupakan praktik penyembahan untuk mendapatkan ridha Allah, senjata yang paling ampuh untuk mengatasi musuh, dan perbuatan yang patut mendapat ganjaran. Zikir merupakan bendera Islam, semir hati, inti dari ilmu tentang Iman, imunisasi terhadap kemunafikan, ibadah terpenting, dan kunci dari segala kesuksesan. Tidak ada batasan yang menyangkut metode, frekwensi atau waktu untuk berzikir atau apapun mengenainya. Beberapa batasan dalam metode berzikir menyinggung kewajiban khusus tertentu yang tidak dibicarakan di sini, misalnya dalam shalat yang telah ditentukan. Syariah sangat jelas dan setiap orang telah mengetahui kewajiban ini. Rasulullah saw bersabda bahwa penghuni Surga hanya akan menyesali satu hal, tidak cukup mengingat Allah swt di dunia ini! Allah berfirman dalam al-Quran, Wahai orang-orang yang beriman, perbanyaklah zikir! (33:41). Dia berfirman bahwa hamba-Nya adalah, Mereka yang mengingat Tuhannya dalam keadaan berdiri, duduk dan berbaring, (3:191); dengan kata lain, mereka yang mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. Allah berfirman, Penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang adalah tanda-tanda bagi orang yang mengerti, mereka yang mengingat (dan mengucapkan dan menyebut) Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring (3:190-191) Aisyah ra berkata, sebagaimana yang diceritakan oleh Muslim, bahwa Rasulullah saw mengingat Allah setiap saat baik siang maupun malam. Rasulullah bersabda, Jika hati kalian selalu dalam keadaan mengingat Allah, para Malaikat akan mendatangi kalian sampai ke titik di mana mereka akan memberi salam kepada kalian di tengah perjalanannya. (riwayat Muslim). Imam Nawawi mengomentari hadits ini dengan mengatakan, Panorama semacam ini akan terlihat pada orang yang terus-menerus melakukan meditasi (muraqaba), refleksi (fikr), dan antisipasi (iqbal) terhadap alam berikutnya. (Nawawi, Syarh sahih Muslim) Muadz bin Jabal berkata bahwa Rasulullah juga bersabda, Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah. (diriwayatkan oleh Bayhaqi dalam Syuab al-iman (1:392 #512-513) dan oleh Tabarani). Haythami dalam Majma al-zawaid (110:74) berkata bahwa semua naratornya dapat dipercaya (thiqat), sementara Sayuti dalam Jami al-saghir (#7701) menyatakan bahwa hadits itu (hasan). Allah menempatkan zikir mempunyai nilai yang lebih dari pada shalat dengan menjadikan shalat sebagai cara atau alat dan zikir sebagai sasarannya. Dia berfirman, Perhatikanlah! Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar, tetapi sesungguhnya, mengingat Allah lebih besar manfaatnya, dan lebih penting (29:45). Beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dan mengingat nama Tuhannya, dan mengerjakan shalat (87:14-15) Maka dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (20:14) Qadi Abu Bakar bin al-Arabi menerangkan bahwa tidak ada amal yang sah tanpa mengingat Allah (zikir). Siapapun yang tidak mengingat Allah dalam hatinya ketika memberi shadaqa atau berpuasa, contohnya, berarti amalnya tidak lengkap. Oleh sebab itu zikir bisa dipandang sebagai amal yang paling baik (dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fath al-bari (1989 ed. 11:251). Zikir adalah sesuatu yang sangat penting. Abu Hurayra ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, Bumi dan segala isinya dikutuk kecuali mereka yang melakukan zikir, guru-guru dan semua muridnya. (Tirmidzi menyatakan hadits ini hasan, begitu pula Ibnu Majah, Bayhaqi dan lainnya. Suyuti menyebutkannya dalam al-Jami al-saghir dari pernyataan al-Bazzar yang serupa dengan narasi Ibnu Masud dan beliau mengatakan sahih. Tabarani juga menyatakannya dalam al-Awsat dari Abu al-Darda). Dengan menyebut kata bumi dan segala isinya, Rasulullah merujuk pada semua yang menyatakan status atau eksistensinya terpisah dengan Allah, bukannya menyatu dengan-Nya. Kenyataannya seluruh makhluk berzikir kepada Allah, karena Allah berfirman bahwa semua ciptaan-Nya bertasbih kepada-Nya, dan tasbih adalah salah satu jenis zikir. Allah berfirman mengenai Nabi Yunus as, ketika seekor ikan paus menelannya, Jika dia bukan termasuk orang-orang yang bertasbih kepada-Ku (musabbihin), dia akan tinggal dalam perut paus itu hingga Hari Pembalasan (37:143-144). Hadits Rasulullah yang baru saja disebutkan juga menekankan pentingnya mengikuti seorang guru yang mempunyai pengetahuan, karena tidak ada yang bisa mencegah datangnya kutukan selain berkah. Inilah yang dimaksud oleh Abu Yazid al-Bistami ketika beliau berkata, Siapapun yang tidak memiliki Syaikh, Syaikhnya adalah setan. Hal ini diperkuat dengan dua hadits Rasulullah saw. Abu Bakar ra berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Jadilah orang yang terpelajar (alim) atau murid (mutaallim),
[daarut-tauhiid] Spiritual Power of Tariqah
KELAPA PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : Dzikir Akbar Naqshbandi Haqani Indonesia di Masjid Sunda Kelapa, yang dipimpin oleh KH. Zamhuri al-Hafidz, Imam Masjid Besar Baiturrahman Aceh, Ceramah KH. Ahmad Syahid, Pesantren Qori Al-Falah, Nagrek Bandung SERIA DVD SUFI MEDITATION TITLE : SUFI MEDITATION 1 Harga DVD : Rp. 25.000,- Isi DVD : Hakikat Tawasul, Submission of Body, Mind and Soul TITLE : SUFI MEDITATION 2 Harga DVD : Rp. 25.000,- Isi DVD : Meditasi Sufi, Submission of Body, Mind and Soul dan Whirling Dervishes di TIM TITLE : DVD MUROQOBAH, LATAIF Harga DVD : Rp. 25.000 Isi DVD : Lataif dan Muroqobah ( Meditasi Sufi ) TYPE : BUKU Judul Buku : MELAWAN EGO, The Teaching of Sufi Master Penerbit : Rabbani Sufi Institute of Indonesia Halaman : 177 Halaman, Harga : Rp. 30.000,- CARA PEMESANAN : Kirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] com Alamat ANDA, Alamat Lengkap, Nama dan No Telp/HP. Sebutkan Buku/DVD yang dipesan, Jumlah masing2 pesanan. Pembayaran via ATM BCA atau Transfer BCA Melawai No Rek 070 100 9834 atas nama R. Arief Ludiantoro H. Atau bisa juga melalui Alamat Pemesanan : Jl. Nipah IX No. 8, Kebayoran Baru, Jakarta 12170. Tel (021) 7255508, Atau melalui SMS di HP. 0816 830 748. Buku akan dikirim melalui TIKI. wasalam, arief hamdani www.rabbansi- sufi.blogspot. com www.mevlanasufi. blogspot. com HP. 0816 830 748 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Rasulullah Salallahu alaihi wassalam, the Hand of Heavens to Save Mankind
atau Ilmu rasa, Ilmu Hakikat. DVD TITLE : MONITORING MURID ACTIVITIES PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : Ceramah Pengawasan Mursyid terhadap Murid, Dzikir Khatam Kwajagan TITLE DVD : NAQSHBANDI HAQQANI RABBANI WHIRLING DERVISHES, TOMANG ZAWIYAH PRICE : Rp. 50.000 ( ISI 2 DVD ) WHIRLING DERVISHES DI LEFKE, CYPRUS TURKI, KEDIAMAN SULTHANUL AWLIYA MAWLANA SYAIKH NAZIM ADIL AL-HAQQANI TITLE : SYAIKH NAZIM HOUSE WHIRLING DERVISHES ISI : Kegiatan sehari-hari Mawlana Syaikh Nazim, Dzikir dan Whirling Dervishes. Rumah beliau, Ceramah, Sholat dan tanya jawab murid dan Mursyid. PRICE : Rp. 25.000,- DVD TITLE : SUFI FESTIVAL, DEWA, RATU RABBANI BAND CERAMAH HEAVENLY MUSIC by Mawlana Syaikh Hisham PRICE : Rp. 25.000,- TITLE : DVD TSUNAMI DAN HAKIKAT ILMU AWLIYA PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : Tsunami di Aceh dan Hakikat Samudera Ilmu Awliya di Masjid Bank Indonesia TITLE : DVD KEUTAMAAN BERSALAWAT PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : SATU SHALAWAT AKAN MENYELAMATKAN DARI API NERAKA TITLE : DVD BE HUMBLE NISFU SYABAN PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : Ceramnah Mawlana Sayikh Hisyam di Masjid at-Taqwa Jakarta dengan tema menjadi rendah hati dan CXermah di Masjid Al-Bina tentang Nisfu Syaban, Doa Nisfu Syaban dan Dzikir Khatam kawajagan. TYPE : DVD TITLE : DZIKIR KHATAM KAWAJAGAN DI MASJID SUNDA KELAPA PRICE : Rp. 25.000,- CONTENT : Dzikir Akbar Naqshbandi Haqani Indonesia di Masjid Sunda Kelapa, yang dipimpin oleh KH. Zamhuri al-Hafidz, Imam Masjid Besar Baiturrahman Aceh, Ceramah KH. Ahmad Syahid, Pesantren Qori Al-Falah, Nagrek Bandung SERIA DVD SUFI MEDITATION TITLE : SUFI MEDITATION 1 Harga DVD : Rp. 25.000,- Isi DVD : Hakikat Tawasul, Submission of Body, Mind and Soul TITLE : SUFI MEDITATION 2 Harga DVD : Rp. 25.000,- Isi DVD : Meditasi Sufi, Submission of Body, Mind and Soul dan Whirling Dervishes di TIM TITLE : DVD MUROQOBAH, LATAIF Harga DVD : Rp. 25.000 Isi DVD : Lataif dan Muroqobah ( Meditasi Sufi ) TYPE : BUKU Judul Buku : MELAWAN EGO, The Teaching of Sufi Master Penerbit : Rabbani Sufi Institute of Indonesia Halaman : 177 Halaman, Harga : Rp. 30.000,- CARA PEMESANAN : Kirimkan email ke [EMAIL PROTECTED] com Alamat ANDA, Alamat Lengkap, Nama dan No Telp/HP. Sebutkan Buku/DVD yang dipesan, Jumlah masing2 pesanan. Pembayaran via ATM BCA atau Transfer BCA Melawai No Rek 070 100 9834 atas nama R. Arief Ludiantoro H. Atau bisa juga melalui Alamat Pemesanan : Jl. Nipah IX No. 8, Kebayoran Baru, Jakarta 12170. Tel (021) 7255508, Atau melalui SMS di HP. 0816 830 748. Buku akan dikirim melalui TIKI. wasalam, arief hamdani www.rabbansi- sufi.blogspot. com www.mevlanasufi. blogspot. com HP. 0816 830 748 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[daarut-tauhiid] Samudera Pengetahuan Nabi Salallahu 'alaihi wasalam
Samudera Pengetahuan Nabi Salallahu 'alaihi wasalam Shaykh Muhammad Hisham Kabbani Suhbat 24 Agustus 2006* A`udzu billahi min asy-shaitaan ir-rajiim Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim Nawaytu'l-arba` iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah,nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l-masjid Pada sesi sebelumnya dikemukakan tentang tidak ada satupun yang bisa mengerti tentang Peningkatan Samudera Pengtahuan Nabi salallahu alaihi wasalam. Dan peningkatan beliau ini tidak terhitung, kalian tidak dapat menghitungnya. Karena dalam setiap kesempatan peningkatan beliau merupakan kenaikan berganda dari yang sebelumnya. Ini tidak berarti bahwa dalam setiap kenaikan beliau mencapai jarak yang lebih pendek dari sebelumnya, namun beliau menempuh jarak 2 kali dari sebelumnya. Yang selanjutnya akan menjadi 4x dari sebelumnya lalu 16x dari sebelumnya dan seterusnya. Inilah bagaimana Nabi (saw) mengalami kenaikan dalam setiap waktu 2x dari kenaikan pertama. Dan awliyaullah bahkan tidak dapat mengerti pengetahuan dan realitas yang Allah swt pakaikan kepada kekasihNya Muhammad saw dari satu kenaikan ke kenaikan lain. Mereka mungkin mengambil setetes dari samudera dan satu tetes itu cukup membuat mereka terlena dan mabuk. Kebesaran yang Allah swt berikan kepada Sayyidina Muhammad (saw) tidak dapat dijelaskan dan karena itulah Allah berfirman dalam kitab suci Al Qur'an: Laqad ja`akum rasulun min anfusikum . Bil muminiina raufun rahiim fa in tawallaw, fa qul hasbiyAllahu La ilaha ill-Allah. Allah swt telah mengirimkan kepada kalian. *Laqad ja`akum min anfusikum rasulun min anfusikum* dari diri kalian sendiri. Artinya bahwa dari dalam diri setiap orang memiliki koneksi kepada Nabi (saw). Bila diandaikan jika Nabi (saw) adalah sumber utama energi lalu setiap orang terhubung kesana. Di setiap rumah kalian memiliki energi listrik yang dialirkan dari sumber utama, itulah mengapa kita mengatakan listrik ini (energi) datang dari listrik itu (sumber energi listrik .pet). Di rumah listrik datang dari sumber yang sama. Itulah sebabnya juga kami mengatakan kamu berasal dari kamu. Allah telah mengirimkan ke tengah-tengah kamu seorang pembawa amanat. Itulah arti literalnya. Namun dalam arti hakikatnya adalah Allah swt telah mengirimkan seorang pembawa amanat bagi semua manusia, dari sisi manapun orang itu telah mewarisi dan memiliki koneksi kepada para Nabi dan hanya Allah mengetahui yang terbaik. Dari setiap ke-aku-an dari kita ada sebuah koneksi/koneksi kepada para nabi. Artinya bahwa setiap individu memiliki sebuah hubungan. Dan para nabi dapat meraih kita melalui dengan melacak koneksi yang menuju ke-aku-an dalam diri setiap manusia. Laqad ja`akum rasulun min anfusikum datang dari dirimu sendiri. Tidak datang dari artinya beliau (Nabi (saw)) laksana sebuah sumber energi utama dan setiap orang terhubung dengan beliau. Ketika seseorang sangat dekat dengan kalian, ketika seseorang terhubung dengan kalian, (maka) kalian terhubung kepada Nabi saw, itulah mengapa *ummat an-Nabi* berada dalam pelukan' Nabi saw, antara 'sayap-sayap' dan lengan-lengan beliau, dibawah 'sayap-sayap' dan lengan-lengan beliau, mereka (ummat an-Nabi) tidak dapat keluar. Itulah alasan mengapa dia 'bersama kalian'. Kalian berada dalam pengaruh Nabi (saw). Ketika kalian berada dibawah 'sayap' dan lengannya, beliau sangat memperhatikan kalian, itulah kenapa beliau bersabda *Hariisun alaykum*. Beliau tidak memberikan kesempatan bagi setan untuk menarik kalian keluar. Dan juga itulah alasan mengapa hal ini menjadi berkesinambungan dalam penjelasan sebelumnya yang dipaparkan oleh Grandsyekh, bahwa *la`an-Allah al kafiriin, la`an-Allah al-musyrikiin, la`an-Allah al-munaafiqiin* , kutukan itu datang dari karakter-karatkter buruk. Saat kutukan datang kepada mereka, kutukan ini seperti mesin cuci. Saat pakaian dimasukkan ke dalam mesin cuci apa yang terjadi? Mesin itu akan membersihkan pakaian. Begitu pula dengan halnya dengan karakter-karakter ini, dalam Kehadirat Illahi akan dibersihkan. Itulah alasannya beliau sangat memperhatikan kalian, *wa bil muminiina raufun rahiim* untuk kelompok kalian, *muminiina* beliau memperhatikan kita karena 'steker' kita adalah steker yang bagus, sehingga kita menjadi Muslim. Dan dengan sebagian orang yang *raufun rahiim* apa artinya Rauf? Lemah lembut. Memiliki belas kasihan. Dan *rahiim* penyayang. Bukan hanya pengasih. *Rahman* memiliki arti pengasih. *Rahiim* adalah rasa pengasih untuk mengampuni kalian. Artinya jika kalian berada dilingkup dikasihi dan kalian dibawah lingkup belas kasihan, artinya dimanapun (tingkat) Nabi (saw), beliau akan bersama kalian, kalian berada dalam tingkatan yang bergerak. Meskipun kalian tidak mengerti setetes dari pengetahuan ini tapi Nabi (saw) tidak akan membiarkan kalian keluar dari lengan dan sayap beliau. Itulah mengapa semua Ummah 'bergelantungan' dengan Nabi (saw) dan tidak ada satupun yang akan tertinggal. Setiap orang akan berada dalam
[daarut-tauhiid] MAWLANA JALALUDIN RUMI
MAWLANA JALALUDIN RUMI Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Dari Buku Mercy Oceans Mari Kemari, Datang..Datanglah Mari kemari datanglah siapapun dirimu. Pengelana, Peragu, dan Pecinta mari..kemari datanglah Tak penting kau percaya atau tidak.. Mari, kemari datanglah Kami bukanlah caravan yang patah hati ... atau pintu-pintu dari keputus asa-an, Mari kemari datanglah... Meski kau telah jatuh ribuan kali, Meski kau telah patahkan ribuan janji, Mari kemari datang... datanglah sekali lagi ( Mawlana Jalaludin Rumi ) Mawlana Jalaludin Rumi Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya. Maulana memahaminya, bagi yang lain ini adalah suatu hal yang terlarang. ( Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazhim Adil al-Haqqani - Cucu dari Mawlana Rumi, Lefke, Cyprus Turki, September 1998) Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiah, sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun l648. Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu. Bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui. Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan Iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah. Rumi mengatakan, Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu'tazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya. Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya? tegas Rumi. PENGARUH TABRIZ Fariduddin Attar, salah seorang ulama dan tokoh sufi, ketika berjumpa dengan Rumi yang baru berusia 5 tahun pernah meramalkan bahwa si kecil itu kelak akan menjadi tokoh spiritual besar. Sejarah kemudian mencatat, ramalan Fariduddin Attar itu tidak meleset. Rumi, Lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H atau 30 September 1207. Mawlana Rumi menyandang nama lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai daerah Rum (Roma). Ayahnya, Bahauddin Walad Muhammad bin Husein, adalah seorang ulama besar bermadzhab Hanafi. Dan karena kharisma dan tingginya penguasaan ilmu agamanya, ia digelari Sulthanul Ulama. Namun rupanya gelar itu menimbulkan rasa iri pada sebagian ulama lain. Dan mereka pun melancarkan fitnah dan mengadukan Bahauddin ke penguasa. Celakanya sang penguasa terpengaruh hingga Bahauddin harus meninggalkan Balkh, termasuk keluarganya. Ketika itu Rumi baru berusia lima tahun. Sejak itu Bahauddin bersama keluarganya hidup berpindah- pindah dari suatu negara ke negara lain. Mereka pernah tinggal di Sinabur (Iran timur laut). Dari Sinabur pindah ke Baghdad, Makkah, Malattya (Turki), Laranda (Iran tenggara) dan terakhir menetap di Konya, Turki. Raja Konya Alauddin Kaiqubad, mengangkat ayah Rumi sebagai penasihatnya, dan juga mengangkatnya sebagai pimpinan sebuah perguruan agama yang didirikan di ibukota tersebut. Di kota ini pula ayah Rumi wafat ketika Rumi berusia 24 tahun. Di samping kepada ayahnya, Rumi juga berguru kepada Burhanuddin Muhaqqiq at-Turmudzi, sahabat dan pengganti ayahnya memimpin perguruan. Rumi juga menimba ilmu di Syam (Suriah) atas saran gurunya itu. Beliau baru kembali ke Konya pada 634 H, dan ikut mengajar di perguruan tersebut. Setelah Burhanuddin wafat, Rumi menggantikannya sebagai guru di
[daarut-tauhiid] Tempuhlah Jalan Surgawi dan Carilah Para Awliya
Khutbah 'Iedul Fitri Tempuhlah Jalan Surgawi dan Carilah Para Awliya Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an Naqshbandi Senin 23 Oktober 2006, 1 Syawwal 1427H Bismillahir Rahmanir Rahim Tempuhlah Jalan Surgawi dan carilah para Awliya', Orang-orang yang Suci! Wahai manusia, waktunya singkat untuk berbicara... saya mencoba untuk mengatakan sesuatu yang dapat membuat kalian bangun, karena manusia saat ini tertidur atau dalam keadaan mabuk, terlalu banyak minum, bahkan tak dapat lagi membedakan tangan kanan mereka dari tangan kiri mereka! Misi kami adalah untuk mengatakan, Wahai manusia, kalian tengah berada di jalan yang salah! Jangan berada di jalur ini! Jika (kalian) tak berjalan pada jalan yang benar, kalian akan terjatuh ke Neraka. Bangunlah! Bangunlah, dan tempuhlah Jalan Surgawi! Karena itulah perlu adanya (seorang) penasihat yang menasihati manusia untuk menempuh jalan itu. Saya mendengar bahwa sang Paus berbicara sesuatu tentang Islam. Mengapakah ia berbicara sesuatu yang menentang Islam? Apakah sebenarnya yang diseru oleh Islam? Adakah Islam menunjukkan pada manusia jalan yang buruk? Kemankah Islam menyeru manusia? menuju ke Neraka ataukah ke Surga? Mengapakah Paus, tidak menyerukan ummatmu untuk menerima Utusan terakhir dan pesan terakhir yang ia bawa? Dan sebaliknya Paus malah mengatakan bahwa Islam adalah seperti ini, seperti itu! (Ia) yang membawa Islam, ia adalah orang seperti itu (sebagaimana yang kau katakan)? Apa itu? Kini mereka telah kehilangan arahnya bahkan mereka yang mengatakan tentang diri mereka, Kami adalah orang-orang yang religius. Mereka hanya orang-orang yang religius, tapi kita tidaklah meminta orang-orang yang religius belaka, melainkan kita meminta dan mencari orang-orang suci, Kekasih-kekasih Tuhan! Suatu saat saya pernah melewati Switzerland, negara Swiss; di sana terdapat makam St. Nicolaus, dengan biaranya (Engl: monastery, red.). Orang itu (St. Nicolaus adalah benar-benar seseorang yang mempercayai pula Nabi terakhir, tapi ia menyembunyikan dirinya sendiri, dan tidak mau bertemu dengan manusia lain, serta berdiam diri di pondoknya. Suatu saat, saya datang dan melihat ke pondok kecilnya. St. Nicolaus pernah tinggal di situ, tanpa menemui orang lain siapa pun. Ia berkata, Aku hanyalah bagi Allah! Setiap saat saya datang ke daerah itu, spiritualitasnya (ruhaniahnya) selalu memanggil saya, Datang dan kunjungilah diriku! Dan setiap kali saya melewati daerah itu, saya pun datang dan berkunjung ke makamnya. Suatu kali saya lewat dan mengunjunginya. Seseorang datang dan berpakaian hitam dan di bagian lehernya terdapat tanda bahwa ia adalah seorang pendeta. Saya menyapanya, Tuan yang suci menjaga dan memelihara tempat ini? Ia pun menjawab, Wahai Syaikh, saya bukanlah seorang yang suci, jangan memanggil saya dengan 'yang suci'. Saya bertanya, Bahkan Paus pun tidak suci? Bahkan sang Paus pun bukan orang suci. Ia hanyalah seseorang yang official, yang resmi. demikian katanya. Kesucian adalah sesuatu yang dikaruniakan dari Langit bagi manusia, kesucian adalah suatu busana dan atribut dari Langit, kalian tak dapat memberikan gelar suci bagi seseorang sembarangan, bahkan seandainya seluruh manusia mengatakan, X. adalah seorang yang suci... Kita tidak membutuhkan orang-oranga religius, kita membutuhkan orang-orang Suci! Kekasih-kekasih Allah! Kalian mesti memahaminya, wahai manusia, atau kalian akan terjerumus ke lembah-lembah Neraka... dan dimulai sekarang!... Hari demi hari akan bermunculan lebih banyak masalah, dan kutukan tengah datang ke bumi, karena manusia tidak mencari, tidak meminta (bertemu) orang-orang suci! Saya pun dengan menyesal mengatakan bahwa saat ini Muslim pun menyangkal keberadaan orang-orang Suci, mereka menyangkal dan tidak mau menerima Awliya'! Mereka mendatangi dan menghancurkan tempat-tempat suci Awliya'. Seseorang yang suci dan siapa pun di sekelilingnya mendapatkan barakah Allah Ta'ala - siapa pun yang datang dan menghancurkan tempat-tempat suci (maqam) mereka, orang tersebut akan tidak bahagia! Saya berkata, Wahai orang-orang Iraq! Mengapa kalian membunuhi diri kalian sendiri, saling berbunuh satu sama lain? Mereka menjawab, Karena orang-orang Amerika atau Inggris, atau Jerman atau negara lain datang ke negeri kami, dan kami memerangi mereka! Kalian tidak berperang, kalian tidak dapat melakukan apa pun! Kenapa kalian tidak pergi mendatangai Jaylani Sultan (Maqam Sultan Abdul Qadir al-Jaylani di Baghdad, red.) dan mengatakan pada beliau, Wahai Syaikh Abdul Qadir, engkau adalah seseorang yang besar, seseorang yang berada di Hadirat Ilahi! Mohonkan ampunan bagi diri kami dan mohonkanlah barakah Tuhan kami bagi diri kami untuk menyelamatkan diri kami dari orang-orang itu? Karena, Allah-lah yang mengirimkan mereka pada orang-orang Iraq! Orang-orang Amerika itu tak akan mendatangi jarak 20.000 km dan menembaki mereka. Kenapa mereka mesti melakukannya? Siapa yang membuat
[daarut-tauhiid] Tak Ada Kesedihan di Surga!
Tak Ada Kesedihan di Surga! Sulthanul Awliya' Mawlana Syaikh Nazim hari Ahad, 22 Oktober 2006, 30 Ramadan 1427H As-salamu alaikum! Audhu bi-llahi mina shaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim, La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Adhim Selamat datang pada kalian semua, wahai hamba-hamba dari Tuhan kami, hamba-hamba Allah Ta'ala! Madad, Yaa Sulthanu l-Awliya'! Bulan suci ini adalah bulan paling suci - untuk apakah? Untuk membersihkan! Untuk pembersihan, karena manusia makin bertambah kotor setiap harinya, setiap jamnya, dan setiap saatnya.. Mengapa? Karena mereka mengikuti Syaithan dan mengejar Dunya. Itulah yang membuat manusia makin kotor. Dan Allah Ta'ala menjadikan bulan Ramadan ini untuk pembersihan, untuk mensucikan hamba-hamba-Nya. Karena kebersihan serta kesucian adalah hal-hal utama yang diminta dari manusia. Adam 'alayhissalam, mengapa ia sampai terusir dari Surga? Karena Surga adalah tempat bagi orang-orang yang bersih! Orang-orang yang kotor tak dapat memasukinya; mereka harus dikeluarkan darinya! Dan kekotoran apakah yang dapat membuat diri kita terlempar dari Hadirat Ilahi? Mereka pernah berada di Hadirat Ilahi, di Surga, saat itu mereka bersih dan suci, sehingga mereka berada di Hadirat Ilahi, (tetapi) saat mereka kehilangan kebersihan dirinya, turunlah perintah: Keluar! Tempat ini, adalah sebuah masjid, sebuah Jami' - kalian tak dapat memasukinya, jika kalian kotor. Kalian harus bersih terlebih dahulu, dan barulah kalian dapat memasukinya. Ini hanyalah suatu tempat kecil, sebuah masjid, Jami', Haram as-Syarif - tak seorang pun dapat memasukinya (dalam keadaan kotor), tidak, tidak! Harus bersih terlebih dahulu, baru dapat masuk. (Jadi) bagaimana dengan ia yang menginginkan untuk masuk ke Hadirat Ilahi? Bagaimana pendapat kalian? - bahwa kalian dapat masuk ke dalamnya dalam keadaan kotor? Tentu saja tidak! Saat mereka melakukan sesuatu, mereka pun menjadi kotor di Hadirat Ilahiah Allah, dan Perintah Suci pun turun: Keluar! Keluar, wahai Adam! Kau tidak menjaga Aturan suci-Ku, ini membuatmu kotor, dan karena itu kau tidak bisa berada di sini! Siapa yang tidak mengindahkan aturan-aturan-Ku, siapa yang tidak mematuhinya dan tidak mau menjadi hamba yang patuh, tak boleh berada di Hadirat Ilahiah-Ku. Haram! Terlarang! (Prinsip) Ini adalah sesuatu yang sederhana. Di semua agama, prinsipnya adalah sama; semua kitab-kitab suci mengatakan bahwa Adam melakukan sesuatu yang membuatnya keluar dari Surga, karena Surga adalah tempat bagi mereka yang bersih. Apakah kekotoran itu, sebenarnya? Hal apakah yang menjadikan Adam tak patut berada di Surga, sehingga ia mesti terusir darinya? Ketakpatuhan! Ketakpatuhan adalah kekotoran! Jika seseorang bersikap tak patuh, menjadi seseorang yang durhaka dan tak patuh, ia pun menjadi seseorang yang kotor, siapa pun juga, bahkan Adam - 'alayhi s-salat wa s-salam wa 'alan nabiyyi salat wa salam! Allah tak pernah menerima; tak pernah Ia membiarkan kekotoran di dalam Surga-Nya. Allah tak pernah menyukai seseorang yang tak patuh berada dalam Surga-Nya, hingga Ia memerintahkan: Ambil orang itu, keluarkan! Injil, Taurah, Zabur, Al-Quran, Quran Suci mengatakan, sebagaimana Perjanjian lama dan Perjanjian Baru serta Psalms, semua menyatakan dan seluruh Nabi-nabi pun mengatakan kepada manusia, Wahai manusia! Kalian tak dapat memasukinya, kalian tak dapat berada di Surga, jika kalian tidak menjadi orang yang bersih! Apa yang dimaksud dengan kekotoran? Mereka menjawab: Ketakpatuhan! Adakah yang tidak kalian pahami? Sangat sederhana! Kalian sudah tahu akan hal ini! Seluruh Kitab suci dan seluruh Nabi menasihati manusia untuk mengindahkan hal itu: Jadilah Bersih! Siapa yang bersih, pintu-pintu Surga pun terbuka baginya. Dari pintu mana pun ia meminta untuk masuk, ia diperbolehkan untuk masuk, karena bersih! Ada 40 pintu Baitullah, rumah Allah. Dan seseorang yang bersih - mereka dapat memasuki Surga dari pintu masuk mana pun yang ia suka, karena ia bersih - bagi orang-orang yang bersih, 40 pintu masuk terbuka lebar bagi mereka. Surga, aslinya hanya memiliki 8 pintu masuk utama. Tapi, melalui pintu-pintu utama itu terdapat pintu-pintu masuk yang tak terhitung jumlahnya yang dapat dimasuki mereka yang bersih, sebagai jalan masuk mereka menuju Surga mereka. Orang-orang yang akan memasukinya - Mu'min dan orang-orang yang beriman - berada di depan Surga. Mereka adalah orang-orang yang bersih, akan berada dalam satu baris. Saat Sayyiduna Muhammad -sallalLahu álayhi wasallam - tiba, pertama-tama beliau akan mengetuk pintu surga, dan Sang Penjaga Surga, Sayyiduna Ridwan - alayhissalam - bertanya, Siapa itu yang mengetuk pintu? Kemudian seorang Malaikat akan menjawabnya mewakili Nabi (saw), mengatakan, Wahai Ridwan, Penjaga Surga-surga, yang barusan mengetuk pintu agar ia terbuka, adalah Penutup dan Stempel (Khatm) para Nabi, hamba Allah Ta'ala yang paling terpuji dan wakil-Nya dari zaman pra-azali hingga
[daarut-tauhiid] Menggapai Langit Dengan Bahan Bakar Dzikir
Menggapai Langit Dengan Bahan Bakar Dzikir (Menyongsong The Night of Power) Mawlana Shaykh Muhammad Nazim Haqqani (qs) Bismillah hirRohman nirRohim Dalam Cinta ada Kepercayaan Dalam Kepercayaan ada Keyakinan Dalam Keyakinan ada Kekuatan Rosulullah Saw mengatakan bahwa seharusnya kalian berkata kepada masyarakat umum sesuatu yang dapat dimengerti oleh mereka. Jika mereka tidak dapat mengerti, maka apa yang kamu katakan adalah Kesia-siaan. Kemubaziran adalah teman syetan. Haji Ismail menanyakan pada saya tentang Ruh (Soul), dan meminta saya untuk menjawab dengan sesuatu yang mudah dimengerti dan mudah diingat. Ini juga berarti sebuah pertanyaan pengetahuan ((As sualu nisful ilm). Jika seseorang tidak mengetahui sesuatu, seseorang tidak akan membuat pertanyaan tentang suatu hal. Jika seseorang ingin memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal, dia harus sudah memiliki pengetahuan dasar tentang hal tersebut dan kemudian bisa membuat pertanyaan tentang hal tersebut untuk menghilangkan keraguan dan menjadikan pengetahuannya meningkat menjadi sebuah keyakinan/kepastian (knowledge of certainty). Ada banyak tingkatan dalam kepastian / keyakinan . Jangan berfikir bahwa kalian akan mencapai Keyakinan yang Sempurna hanya dalam satu langkah. Kalian bisa menggapai Keyakinan Sempurna secara gradual, setahap demi setahap. Suatu ketika seorang Muadzin melakukan panggilan sholat dan meneriakkan Allahu Akbar (ALLAH is The Greatest), Mansoor al-Hallaj (Semoga Allah Memberkatinya) berteriak Oh pembohong. Masyarakat yang mendengar menangkapnya dan membawanya ke pengadilan dan melaporkan kepada hakim bahwa dia (Mansoor al-Hallaj) meneriaki muadzin sebagai pembohong ketika sang muadzin meneriakkan Allahu Akbar. Al-Hallaj menjawab, Ya , saya panggil dia seorang pembohong. Hakim berkata, Apa maksudmu ?, bagaimana kamu tahu kalau dia seorang pembohong. Mansoor al-Hallaj menjawab, Datanglah padaku, kalian semua yang ada disini. Mereka semua mengikutinya menuju suatu tempat pandai besi dimana ada sebuah besi besar disana. Al-Hallaj kemudian berdiri diatas besi tersebut dan berteriak Allahu Akbar. Besi tersebut mulai mencair dan mengalir seperti air, kemudian al-Hallaj berkata, Jika dia dengan sungguh2 meneriakkannya (Takbir), menara masjid itu akan runtuh, karena itu saya panggil dia seorang pembohong. Dia tidak mengucapkannya dengan Keyakinan/Certainty , Jika dia melakukannya dengan keyakinan, segala sesuatu yang tidak hidup akan mengerti dan akan mencair seperti air. Karena itu Keyakinan (Certainty) adalah sangat penting bagi orang2 yang beriman. Kalian tidak akan mencapai keyakinan dengan hanya melalui membaca buku. Saat ini begitu banyak orang pinter/ulama/ scholar dan begitu banyak Doktor hasil dari buku2 (Doctors of letters) melebihi era-era sebelumnya, tetapi tidak ada Keyakinan dalam pengetahuan/ ilmu2 mereka. Mereka tahu hanya melalui lidah mereka tetapi tidak dari hati mereka. Sedangkan Keyakinan itu melalui hati dan membuat seseorang akan terus berproses memperbaiki dirinya untuk menggapai stasiun-statiun langit. Jika tidak ada keyakinan tingkatan kalian akan selalu di level bawah. Terkait perihal Ruh, ini adalah sebuah samudera rahasia. Kalian tidak bisa memasukkan rahasia samudera ke dalam segelas cangkir. Bahkan jika kalian mencoba melakukannya, itu akan sia-sia. Ya , kapasitas kita memang terbatas. Hanya setetes kecil saja dari samudera itu akan mencukupi untuk dibagikan kepada semua manusia, bahkan mungkin berlebih. Selama ini ruh terpenjara dengan tubuh fisik kita, walaupun hanya sedikit telah memberikan banyak hal pada manusia. Hanya dengan setetes kecil, dapat diterima dan terbagi pada setiap orang. Dari setetes kecil itu telah membuat kalian bisa melihat, mendengar, mencium, mengecap, berbicara, menyentuh, memegang, berjalan, merasakan dan akhirnya dapat memahami. Bagaimana itu terjadi kalian bisa melihat, mendengar, mencium, merasakan, berbicara dan memahami? Kalian bisa mengangkat tangan dan menurunkannya kembali, kalian bisa menangkap sesuatu tetapi tidak tahu bagaimana itu terjadi. Kalian berjalan, tetapi tidak tahu bagaimana kalian dapat berjalan. Lihatlah dalam dirimu, dan kalian akan menemukan keseimbangan yang sempurna. Ada 360 organ (inner and outer) yang masing2 memiliki fungsinya sendiri2. Ketika salah satu dari mereka bekerja, itu tidak akan mencegah yang lainnya untuk bekerja. Bagaimana mungkin bagi kalian untuk mengerti perihal Ruh melebihi ini ? Mungkin ketika Ruh kalian meninggalkan tubuh kalian dan kembali, mungkin kalian akan mengetahui batasan2 lautan tanpa akhir itu. Kalian akan mendapatkan banyak dan banyak lagi kebahagiaan yang tanpa akhir. Semakin banyak kalian menggapainya, semakin banyak yang kalian inginkan yang tidak akan pernah putus. Namun demikian, kalian akan selalu merasa puas ketika kalian meminta lebih. Kalian akan selalu merasa haus, tetapi bukanlah kehausan seperti yang sering kalian alami selama ini. Ini adalah sebuah kehausan dengan
[daarut-tauhiid] Ta'ati Allah, Ta'ati Rasul, Ta'ati Ulil Amri
Ta'ati Allah, Ta'ati Rasul, Ta'ati Ulil Amri Shaykh Muhammad Hisham Kabbani Michigan, USA , 4 Ramadan 1427, September 26, 2006 A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim. Nawaytu'l-arba` iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaadah, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadha'l-masjid Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum Pada sesi sebelumnya telah disinggung mengenai Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum seperti 3 buah pohon yang memiliki banyak dahan dan daun. Dan kesemuanya saling berhubungan sehingga kalian dapat memperoleh tempat berteduh dari bayang-bayang pohon tersebut. Uli'l-amr, Allah swt memerintahkan kita untuk mematuhi Uli'l-amr dan kita telah mengetahui dua diantaranya, yaitu mereka yang memiliki otoritas terhadap kita, contohnya seluruh negara dan mereka yang memiliki otoritas terhadap kepemilikan kita; seperti negara kita, yang saya maksudkan adalah mereka yang memiliki tanggung jawab terhadap semua warga negara, mereka mengurus negara beserta keamanannya sehingga warga negaranya merasa aman didalamnya. Dan yang satunya adalah mereka yang menjaga negara kita. Setiap orang memiliki negara. Tubuh dan sukma adalah negaranya dan Awliyaullah / Para Wali memelihara keselamatan setiap negara. setiap individu dari musuh yang diinginkan dan yang tidak diinginkan. Ada dua jenis musuh, yaitu 2 yang bersama kitra dan 2 tidak bersama kita. Kesemuanya memiliki 4 tingkat karakter yang berbeda, yaitu tingkat nafs, dunya, hawa dan setan. Ego ego yang buruk, dunya - kekayaan, keinginan-keinginan buruk dan setan. Jadi, Awliyaullah seperti perbatasan dalam suatu negara, mereka selalu mempunyai tentara yang melindungi perbatasan tersebut. Tetapi hal tersebut tidak berarti tidak ada orang jahat dalam negara tersebut. Jadi, Awliyaullah selalu berusaha melindungi bagian luar dari musuh dan juga berusaha untuk melindungi pula dari siapapun yang 'memukul' kalian dari dalam. Dan mereka mengawasi tubuh dan sukma kita disetiap kesempatan. Grandshaykh Abdullah Faiz Daghestani menjelaskannya dengan sebuah cerita mengenai Sultan Abdul Hamid. Sultan Abdul Hamid adalah seorang raja yang sangat baik dan jujur yang mengikuti cara Sayyidina Umar, yaitu menyamar pada malam hari untuk mengetahui keadaan rakyatnya dan memberikan pertolongan bila dibutuhkan ataupun memperhatikan apa yang dilakukan mereka pada malam hari. Sultan Abdul Hamid mengganti pakaian kebesarannya dengan pakaian sederhana untuk melakukan penyamaran ini. Ini menunjukkan bahwa otoritas tersebut baik secara fisik maupun otoritas para Wali tidak pernah tidur. Mereka mengorbankan waktu istirahat mereka demi kepentingan kita. Dan itulah kenapa kalian harus mendengarkan dan mematuhi awliyaullah dan tidak menolak mereka karena merekalah yang memelihara kalian. Jika kalian berargumentasi dengan awliyaullah lalu mereka meninggalkan kalian, maka kalian akan menemukan bahwa diri kalian 'tercerai berai'. Bukan kepandaian kalian yang membuat segala sesuatu berjalan dengan baik. Jika awliyaullah menarik tangannya, kalian akan jatuh. Sayyidina Adam (as), Allah swt memerintahkan agar tidak memakan buah pohon itu (khuldi). Setan datang dan membujuk untuk memakannya. Beliau menuruti dan kemudian memakannya. Allah membiarkan beliau untuk memperlihatkan bahwa jika beliau tidak didukung, maka beliau akan jatuh dan berlumuran dosa. Jadi, otoritas berlaku bagi semuanya. Otoritas spiritual berlaku bagi para murid awliyaullah. Awliyaullah tidak tidur. Jika mereka menarik tangan mereka, maka para muridnya berada dalam masalah. Jika mereka melihat bahwa seorang murid terlalu banyak berargumentasi dan meragukan sang guru, maka mereka akan menarik tangan kemudian si murid akan terjatuh dan belajar dari pengalaman ini. Kembali ke cerita sultan Abdul Hamid, beliau melihat 3 orang sedang bermain kumar, saling berjudi dan salah satu dari mereka berkata, Oh, andai saja saya menantu sang raja. Saya berharap menjadi menantu raja. Langsung saja sultan Abdul Hamid berkata kepada pengawalnya, Tulis alamat dan namanya. Dan Mawlana berkata jangan berpikir, tidak ada kecerdasan disekitar kalian. Apa yang manusia lakukan selalu diawasi. Jangan berpikir tidak ada polisi yang mengawasi. Bukan polisi yang mengawasi kalian. Jadi berlaku baiklah kalian. Allah swt adalah al-`Afuw. Jika kalian berbuat dosa, Allah akan mengampuni kalian sebagaimana banyak disebutkan dalam Kitab Suci Al Qur'an bahwa Dia akan mengampuni yang bertobat. Begitu pula dengan Nabi (saw), Allah memberikan karunia kepada beliau kekuatan untuk mengampuni. Jika seseorang menentang Nabi (saw) itulah mengapa kita berbicara tentang 3 pohon sekarang -Ati-Allah. Nabi (saw) bersabda, shafa`aii li ahli'l-kaba' ir min Umattii. Dan Allah berfirman, laa taqnatuu min rahmatillah, inna Allah yaghfir adz-dzunuuba jami`yyan . Jangan kehilangan harapan akan diterimanya tobat oleh Allah, bertobatlah. Tapi uli'l-amr, mereka yang
[daarut-tauhiid] Menasehati dengan Cinta
Menasehati dengan Cinta Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani Michigan, USA Assalamu alaikum wr wb Bismillah hirRohman nirRohim Pertama, nasihat apa pun yang diberikan harus dengan niat yang benar. Tidak diragukan lagi bahwa nasihat yang tulus tidak muncul dari niat untuk mempermalukan orang yang berbuat salah. Artinya, memperbaiki kesalahan tidak muncul dari sikap merasa benar sendiri. Alasannya sederhana. Jika sebuah nasihat muncul dari sikap merasa benar sendiri, maka nasihat itu tidak lagi tulus. Ibadah yang tulus adalah ibadah yang semata-mata sebagai pengabdian yang ikhlas karena Allah, bukan karena niat lain. Ketika seseorang merasa lebih baik dari seseorang yang berbuat salah, maka ketulusan pengabdian seseorang menjadi sirna, karena nasihatnya kepada orang lain hanya ditujukan untuk memuaskan rasa lebih unggul secara moral ketimbang orang lain, bukan karena Allah semata. Ketika nasihat tersebut diberikan secara tulus, siapa pun yang dinasihati akan mudah menerimanya dan menggunakannya untuk memperbaiki diri. Pasalnya, ketulusan selalu mengiringi cinta, dan cinta hampir selalu menghasilkan kepatuhan. Ini hukum dalam dunia spiritual. Oleh karena itu, ketika seseorang yang dicintai memberikan nasihat, nasihat tersebut akan mudah diterima dan diikuti. Cinta membuat orang ingin mengikuti apa yang dinasihatkan, entah nasihat itu diminta atau tidak. Hanya dalam suasana penuh cinta, perbaikan akan benar-benar diperhatikan. Hanya dalam lingkungan penuh cinta, perintah kepada kebaikan dan larangan terhadap kejahatan bisa efektif. Di sini kita mulai memahami rahasia mengapa para sahabat bisa segera meninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk mereka setelah mendengar perintah Nabi. Rahasianya adalah kecintaan mereka kepada Rasulullah dan kepercayaan mereka kepadanya. Cinta kepada Nabi saw. membuat hal itu bisa terjadi sehingga sikap moral mereka mengalami perbaikan. Nabi saw. mengilhami kecintaan yang begitu besar kepada para pengikutnya, sehingga perintah beliau bisa bertahan sepanjang generasi, bahkan jauh melampaui generasi sahabat, tabiin, dan tabiit tabiin. Generasi mereka merupakan tiga generasi yang digambarkan Nabi saw. sebagai generasi-generasi terbaik. Jadi, ketika Nabi saw. bersabda, Suruhlah orang kepada kebaikan dan laranglah orang dari kejahatan, cinta dan iman menjadi kunci yang membuka hati orang untuk mengubah perilakunya dan mengikuti perintah Tuhan. Cinta, iman, dan rasa hormat harus tertanam dalam diri seseorang, jika kita menghendaki sebuah nasihat yang efektif. Ketika tidak ada rasa cinta dalam hati, semua upaya untuk memerintahkan kebaikan dan melarang keburukan tidak akan berhasil. Nabi saw. memberikan syarat kedua yang membatasi upaya memerintahkan kebaikan dan mencegah kejahatan dengan perkataannya, hingga kamu menyaksikan orang jahat dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan. Orang jahat adalah terjemahan dari kata syuhh yang berarti orang yang sangat jahat (fusûq) dan menyimpang, dan oleh sebab itu, menurut kategorisasi Alquran termasuk dalam kelompok orang yang disesatkan. Orang semacam itu tidak percaya kepada Tuhan, dan tidak tunduk kepada hukum Tuhan, atau hukum Islam, yaitu syariat. Ketika orang jahat itu menjadi panutan, masyarakat benar-benar telah terjerumus ke dalam kehidupan yang menyimpang. Dalam kondisi semacam itu, nasihat apa pun tak akan dihiraukan. Jadi, perintah dalam hadis untuk menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kejahatan ada batasnya. Menurut Nabi saw., ayat Alquran tersebut menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh orang beriman pada saat seperti masa kita sekarang. Jagalah Dirimu! Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu. Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu jika kamu telah mendapat petunjuk. (Q 5:105) Karena tidak mengerti dengan maksud ayat tersebut, seorang sahabat, Abû Umayyah al-Syabânî, bertanya kepada Abû Tsalabah al-Khasynî, Apa yang harus aku perbuat dengan ayat ini? Lalu Abû Tsalabah mengunjungi Nabi saw. untuk meminta penjelasan tentang penafsiran ayat itu. Nabi saw. menjelaskan: Suruhlah orang kepada kebaikan dan larang mereka dari kejahatan, hingga engkau menyaksikan orang jahat dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan. (Ketika itu terjadi) setiap orang akan bangga dengan pendapatnya masing-masing dan tidak suka diperintah orang lain. Pada saat itu, engkau harus menjaga dirimu sendiri dan mengabaikan masyarakat banyak dan yang mengikuti mereka. Karena sesungguhnya, pada hari-hari selanjutnya akan datang suatu masa yang menuntut keteguhan hati. Pada saat itu, siapa yang kokoh dalam kesabaran layaknya orang yang menggenggam bara api. Balasan mereka saat itu sebanding dengan balasan 50 orang yang melakukan hal serupa (saat ini).[1] Ketika menafsirkan ayat di muka, Nabi memberikan nasihat penting untuk masa kita sekarang ini. Beliau mengingatkan kita untuk menjaga keselamatan diri sendiri. Inilah tanggung jawab yang telah ditetapkan Allah kepada kita. Ayat
[daarut-tauhiid] Melawan Ego dengan Menjadi Rendah Hati
mereka. Siapa pun dia, kalian boleh mengikutinya. Jika tidak, maka kalian akan mengikuti langkah Setan dan siapa pun yang mengikuti Setan, dia akhirnya akan sampai ke Neraka. Wa min Allah at Tawfiq PEMESANAN BUKU MELAWAN EGO The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani dan Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Judul Buku : MELAWAN EGO, The Teaching of Sufi Master Penerbit : Rabbani Sufi Institute of Indonesia Penulis: Arief Hamdani Halaman: 177 Halaman Harga : Rp. 30.000,- Alamat Pemesanan : Jl. Nipah IX No. 8, Kebayoran Baru, Jakarta 12170. Tel (021) 7255508, HP. 0816 830 748. Email [EMAIL PROTECTED] CARA PEMESANAN : Email ke [EMAIL PROTECTED] atau sms ke Arief HP 0816 830 748 : 1. Nama dan Alamat Lengkap dan No Tel, No. HP. 2. Pembayaran via Transfer atau antar Rek BCA ke No Rek 070 100 9834, atas nama R. Arief Ludiantoro H. 3. Jumlah Transfer adalah Harga Buku dan Ongkos Kirim Jakarta : Rp. 30.000 + Rp 5000,- = Rp. 35.000 Bandung : Rp. 30.000 + Rp. 8000 = Rp. 38.000 Semarang : Rp. 30.000 + Rp. 11.500 = Rp. 41.500 Surabaya : Rp. 30.000 + Rp. 12.000 = Rp. 42.000 4. Setelah transfer biaya kirim sms ke 0816 830 748 arief untuk segera dikirim buku via TIKI (3 hari) wassalam, arief hamdani Rabbani Sufi Institute of Indonesia www.mevlanasufi.blogspot.com HP. 0816 830 748 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Islam Bermakna Menyerahkan Diri kepada Penguasa Surga
Islam Bermakna Menyerahkan Diri kepada Penguasa Surga Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi Lefke, Cyprus 9 Juli 2006 Dari www.mevlanasufi.blogspot.com http://www.mevlanasufi.blogspot.com/ Bismillah hirRohman nirRohim Subhanallahi-l 'Aliyu-l 'Azim!Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Anbiya, Meded, ya Rijalallah! Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim. Setiap gerakan, setiap perbuatan harus untuk kehormatan Tuhan kita Allah yang Maha Kuasa! Ini adalah pertemuan -bagi siapa kami datang dan berkumpul disini? Saya tidak berpikir kalau pertemuan ini bagi kepentingan Dunya, tidak! Di setiap tempat kalian dapat menemukan banyak pertemuan; pertemuan artinya perkumpulan orang. Dan pertemuan kita ini untuk Allah swt semata. Semoga Allah mengampuni kita! Kita berusaha bekerja untuk Allah yang Maha Kuasa 'Meded, ya Sultanu-l Awliya'. Separuh dari manusia duduk didepan kotak computer dengan perbuatan setan, pasar uang, money market, lihatlah aku!...Darimanakah kau datang dan membuatku teriak...Saya juga berkata tentang satu hal yang sangat penting sekarang, tapi baru saja saya kehilangan itu. Dua kali aku coba menghubungimu, untuk apa? Sekarang aku kehilangan? Separuh Dunya terpaku dengan pasar uang, jual beli uang? Baru saja aku mengumpulkan danmenang satu juta, sekarang sudah hilang dan kalah lagi! Darimanakah kalian datang? Manusia setan! Bagaimana kabarmu, tamu kami? Saya harap mereka tidak salah mengantarkan kalian kepadaku karena kebenaran merupakan kehormatan menguntungkan dan orang-orang terpercaya akan dipakaikan kehormatan pakaian surga? Apakah engkau mengerti?..Semuanya?...Itu urusan kita. Saat ini semua manusia menjadi pebisnis. Setiap orang berhasrat sebagai pebisnis, setiap orang berlomba mengejar sesuatu yang tidak pernah bisa menjadi miliknya. Ini benarkah atau salahkah?... Saat ini kita duduk bersama; Penguasa Surga membuat kita menjalani pertemuan ini. Saya tidak berpikir bahwa orang-orang datang untuk mendengarkan atau untuk mempelajari sesuatu tentang urusan mereka. Tidak!!. Saya tidak merasa bahwa siapapun yang datang ke sini untuk menghasilkan uang, tidak. Tetapi orang-orang berdatangan dari jauh, mereka datang ke sini, karena jiwa kita begitu haus dan lapar; jiwa kalian menginginkan sesuatu. Seperti seorang yang sedang melakukan perjalanan melalui padang pasir berharap bisa menemukan oasis. Jika dia menemukan sebuah oasis, dia akan selamat dari dehidrasi dan berharap bisa menyelamatkan dirinya. Kadangkala manusia melakukan perjalanan melalui padang pasir, tapi kadang-kadang mereka dibajak dan ditipu oleh penyamun padang pasir: mereka berpikir bahwa ada oasis, atau air disana, sebuah mata air disana, karena berada jauh dari manapun maka mereka melihat sesuatu yang seperti gelombang air dan ternyata hanya fatamorgana dan mereka berlarian dan menghampiri tapi tidak menemukan apa-apa. Manusia telah dianugerahi sebuah kehormatan dari Sang Pencipta, Tuhan dari seluruh Ciptaan: mereka dianugerahi sebuah keinginan, kekuatan dari keinginan? Ada kata lain yang artinya sama dengan keinginan tapi seperti seseorang yang kehilangan sesuatu dan mencari harta terpendam itu, berlian yang hilang, ruby yang hilang, atau zamrud yang hilang dan dia mencari disekitarnya. Ini dianugerahkan kepada setiap orang dari Tuhan kita Allah yang Maha Kuasa; manusia selalu meminta sesuatu. Tapi sesungguhnya mereka tidak mengerti apa yang mereka pinta. Dan kemudian setan selalu datang didepan mereka dan berkata : Ikuti aku, ikuti aku, ikuti aku! Aku akan membimbing kamu untuk menemukan 'harta terpendam'! Akulah si pencari harta bagimu, ikutilah aku dan aku akan membawa kalian kepada harta berharga yang menjadi milikmu sebelumnya dan kamu kehilangannya. Ikuti aku, ikuti aku! Setiap orang melakukan sesuatu; hanya target mereka berubah haluan dan setan yang mengubah haluan mereka ke arah yang salah, tidak untuk mencari 'harta karun ilahiah' mereka. Tapi ini satu anugerah bagi setiap orang. Setiap orang menginginkan sesuatu dan setan membuat mereka berpikir bahwa apapun yang kalian inginkan adalah aspek materi. Seluruh dunia penuh denganya bukan? Disuatu masa tersebutlah Harun ar Rashid -dia salah satu Khalifah mulia, Pemimpin, Penguasa dan Sultan bagi Dunia Islam bahkan kaum non-muslim pun mengagumi beliau- seseorang yang mulia, punya pengaruh, dan didukung pula oleh Dukungan Surga, tapi sebenarnya beliau tidak pernah menyiapkan diri untuk mencapai Dukungan Surga. Suatu hari beliau ingin ke Hijaz, untuk melakukan ibadah haji dan beliau telah keluar dari Baghdad. Baghdad adalah ibukota terpenting dibumi saat itu- Dahulu Baghdad dikelilingi oleh dinding, sur dan Khalifah tersebut dalam perjalanan menuju Hijaz, untuk berhaji. Baru saja beliau keluar dari kota dan keluar dari sur, disebelah luar dinding, anak-anak sedang bermain di daerah kosong. Dan ketika beliau keluar dan mengamati sekeliling, beliau melihat
[daarut-tauhiid] Manusia Membutuhkan Pengobatan Surgawi
Manusia Membutuhkan Pengobatan Surgawi Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi Lefke, Cyprus 30 April 2006 Dari www.mevlanasufi.blogspot.com http://www.mevlanasufi.blogspot.com/ dan www.sheiknazim2.com http://www.sheiknazim2.com/ As-salamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh!. Destur, ya Sultanu-l Anbiya Meded, ya Rijalallah!. Ya Rabbana laka-l hamd, hamdan daiman ma' khuludik! Wahai Tuhanku, seluruh do'a, hormat, dan syukur kami hanya bagiMu! Engkau menciptakan semuanya, Engkau menciptakan dunia ini, Adam dan Hawa, dan dari satu pasangan itu Engkau ciptakan milyaran manusia. Kaulah Tuhan kami, satu-satunya Sang Pencipta, Engkau memberikan kehidupan dan mengambilnya kembali, Engkau dapat melakukan segalanya. Dan kita mengucap: Destur, ya Rijalallah, untuk meminta dukungan orang suci. Kita mengucap: Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, untuk mengusir setan dan meminta dukungan dari Allah. Musuh paling berbahaya bagi manusia adalah setan dan Allah yang Maha Kuasa telah memerintahkan kita untuk menjauhi setan dan meminta perlindungan kepada Allah yang Maha Kuasa. Dan kita mengucap: Bismillahir Rahmanir Rahim, kita lari dari setan dan meminta perlindungan dan ketika kita mengucap: Bismillahir Rahmanir Rahim , Dia memberikan kita Perlindungan Surga. Kita manusia adalah makhluk paling lemah dan hidup kita tergantung dari 2 hembusan nafas: kita bernafas karena PerintahNya; dengan Perintah Allah yang Maha Kuasa kita bernafas, dan jika Dia tidak memberikan ijin, kalian tidak dapar bernafas! Dia memerintahkan untuk bernafas, dan ketika udara memasuki tubuh kita, Dia memerintahkan untuk mengeluarkan nafas. Semuanya adalah perintahNya, baik menarik nafas maupun mengeluarkan nafas. Dia, Sang Pencipta, Dia dapat melakukan dan sanggup apapun. Dia bisa saja menciptakan manusia tanpa perlu bernafas. Tapi Allah yang Maha Kuasa ingin menunjukkan bagaimana lemahnya manusia. Dalam satu atau setengah kesempatan tanpa bernafas dapat mengalahkan manusia terkuat sekalipun bahkan sampai tewas. Tapi manusia yang tak tahu diri berpikir,Kami sangat kuat! Mana kekuatan kalian? Satu kesempatan sudah cukup untuk mengambil kekuatannya dan tewaslah dia. Dia, Allah yang Maha Kuasa meminta kepada hamba-hambaNya agar menyadari kelemahan diri mereka, bukan sebagai makhluk yang kuat, tapi manusia begitu tak tahu diri. Khususnya dimasa sekarang, manusia sangat tidak peduli karena mereka menemukan banyak instrumen, mereka sangat bangga dengan adanya komputer mereka berkata,Itulah puncak teknologi. Mereka sangat bangga dan lupa bahwa mereka sebenarnya lemah. Kalian dapat melakukan banyak hal dengan komputer tapi komputer tidak pernah mengantarkan kalian menjadi makhluk yang kuat, tidak pernah. Komputer semacam instrumen, tapi kalian tetap saja makhluk yang lemah! Kadangkala manusia jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit dan ditangani secara intensif oleh mesin infus diletakkan dimana-mana. Apakah yang dapat diberikan mesin-mesin itu kepada jiwa kalian? Mereka pikir mesin teknologi mutakhir ini dapat mendukung kalian, memberikan kalian sesuatu. Tidak, tidak ada yang diberikan kepada kalian, tetapi hanya memberikan kalian penderitaan lebih banyak! Orang tersebut semakin menderita dengan infus yang menmpel pada seluruh tubuhnya. Mereka mengurusnya dengan perawatan khusus. Mereka pikir jika meletakkan orang tersebut di ICU dengan menyambungkannya dengan berbagai mesin dan benda itu, dia dapat beristirahat. Mereka bohong! Jika tidak menggantungkan mesin-mesin peralatan pengobatan itu kepadanya, pastinya hidupnya akan lebih mudah, tapi mereka menyambungkan dia dengan banyak mesin, membuatnya makin kesakitan tapi dia tak dapat bicara! Tidak bisa bicara, tidak bisa berkata, tidak bisa bergerak, tidak bisa memberi tanda,Saya dalam masalah, kalian memberikan lebih banyak masalah dan penderitaan! Cabut semua benda ini dariku, saya tidak suka! Tidak bisa berkata, tapi dokter berkata,Jangan, kami telah menyiapkan untukmu ruang perawatan khusus! Sebelum kalian tiba di pemakaman, mereka menyiapkan tempat ini bagi kalian, menyambungkan banyak benda ke badan kalian, agar bahagia, agar dapat hidup. Ya Hu! Orang itu berkata,Masa saya telah selesai, saya tidak suka ini tapi dia tidak bisa berkata! Mesin Peralatan Teknologi memberikan lebih banyak masalah kepada manusia. Teknologi tidak dikenali atau teknologi bukan benda yang bersahabat bagi manusia karena teknologi milik materi dan manusia butuh spiritualitas! Dimasa lalu jika seseorang semakin lemah dan merasa mendekati ajalnya, maka saudara dan kerabatnya memanggil ulama, orang suci atau ulama spiritual yang mengerti agama, dengan nafas suci mereka meredakan penderitaan jadi dia dapat beristirahat dan merasa damai. Tapi mesin-mesin pengobatan memberikan lebih banyak penderitaan terhadap orang itu. Dia tidak dapat menangis, teriak, bahkan tidak bisa memberikan satu kodepun bagi orang lain. Allah yang Maha Kuasa
[daarut-tauhiid] Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi
Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi Maulana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani Suhbat 06-01-2005, Zawiyah Michigan, USA Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim Bismillaahirrahmanirrahiim, Nawaytul Arba'in Nawaytul I'tikaf, Nawaytul Khalwah,Nawaytul 'Uzlah Nawaytur Riyadah,Nawaytus Suluuk, Lillahi ta'alaa Athi'ullaaha wa athi'urrasuula wa ulil amri minkum (QS : An Nisa' 4: 59). Allah SWT memerintahkan pada kita untuk mematuhi-Nya, untuk mematuhi Nabi saw atau Rasulullah sall-Allahu alayhi wasallam, dan untuk mematuhi pemimpin kita, atau mereka yang memiliki otoritas (wewenang). Allah SWT tak suka bila kita tak patuh. Allah berfirman: Innaa Nahnu nazzalna dz-dzikraa wa innaa lahuu lahaafizhuun (QS. Al-Hijr 15:9) Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz Dzikr (Peringatan), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Kami menyimpannya). Dzikr (Peringatan) itu diwahyukan hanya pada Nabi suci Muhammad sall-Allahu alaihi wasallam, tidak kepada siapa pun lainnya. Diwahyukan pada beliau melalui Malaikat Utama Sayyidina Jibril alaihissalam. Makna umum dari Adz-Dzikr adalah Quran Suci. Itu berarti segala sesuatu yang ada dalam Quran Suci. Itu berarti segala sesuatu yang diciptakan, seluruh makhluq, karena Allah berfirman: Wa laa rothbin wa laa yaabisin illaa fii kitaabin mubiin (QS. Al Anaam 6:59) dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Quran Suci). Hidup atau tak-hidup semua ada dalam Al Quran yang Suci. Al Quran Suci adalah Pengetahuan Ilahiah yang Allah SWT karuniakan dan berikan pada Nabi sall-Allahu alaihi wasallam tentang seluruh makhluk ciptaan, baik yang ada sebelum masa hidup Nabi sall-Allahu alaihi wasallam maupun yang hidup setelah masa hidup Nabi sall-Allahu alaihi wasallam. Karena itulah, Quran Suci memuat cerita-cerita tentang ummat-ummat terdahulu, dan juga pengetahuan-pengetahuan ilmiah masa depan. Juga, Hadits Nabi sall-Allahu alaihi wasallam adalah pula wahyu. Allah telah menyebutkan dalam Quran Suci: Wa maa yanthiqu anil hawa, in huwa illaa wahyuy yuuhaa (QS. An-Najm 53:3-4) dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),. Ulama Sejati (yaitu Awliya-ullah para kekasih Allah) mampu untuk mengambil makna atau rahasia dari huruf-huruf, kata-kata, dan kalimat-kalimat dalam Quran Suci. Ulama biasa hanya mendapatkan ilmunya dengan belajar ke sana ke mari (untuk mengetahui apa yang sudah dibicarakan atau sudah ditulis dalam buku-buku). Nabi sall-Allahu alayhi wasallam dikaruniai Ilmu oleh Allah, yang kemudian oleh Nabi sall-Allahu alaihi wasallam dibagi-bagikan pengetahuan itu pada para Sahabat beliau. Setiap orang dari sahabat beliau adalah bagai sebuah bintang, seorang pembimbing atau pemandu (bagi kemanusiaan) yang membawa Hadits-hadits yang berbeda yang telah diberikan Nabi sall-Allahu alaihi wasallam padan masing-masing dari mereka. Dan para pewaris dari sahabat ini, yaitu Awliyaullah pun membawa pula Ilmu tersebut. [Seperti apa yang telah disebutkan dalam ceramah sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2005]. Orang-orang tak berdosa turut mati bersama mereka yang berdosa. Kedua golongan ini berada dalam naungan tajalli (manifestasi) dari Nama-Nama Allah. Mereka yang tak berdosa tersebut pergi (mati) bersama mereka yang berdosa. Mengapa? Ingatlah akan kisah Sayyidina Musa alaihissalam (yang diceritakan pada suhbat sebelumnya) ketika beliau bertanya akan Keadilan Allah. Allah kemudian menyuruh beliau menunggu di hutan. Lalu ratusan semut merayap di kaki beliau. Ketika, satu saja dari semut itu menggigit beliau, beliau segera saja memukul seluruh kelompok semut tersebut hingga ribuan semuat ikut mati. Kita harus belajar dari kisah ini: Kematian datang tanpa pemberitahuan awal, ia datang kapan saja, di mana saja, pada kesempatan apa saja. Saat ajal (kematian) menjelang, tak seorang pun mampu lari darinya. Tapi, jika ajal belum tertulis, bahkan bila seseorang berada di tengah suatu ledakan, di tengah suatu gempa bumi, di tengah suatu samudera, ia pun tetap akan selamat. Allah mengambil siapa yang Ia kehendaki. Kita tak tahu mengapa, dan kita pun tak dapat bertanya mengapa. Allah berfirman (dalam ayat yang ditulis di atas), Kami memelihara Kitab Suci itu hingga Hari Penghakiman (Kiyamat), dan (termasuk) rahasia-rahasia di dalamnya, akan tersimpan. Tersimpan berarti untuk dituangkan pada wadah seseorang yang mampu menampung nya dan menyimpannya sampai saatnya ketika (rahasia) itu mesti muncul. Seperti di zaman sekarang, ketika kita ingin menyimpan suatu (data) ke dalam komputer-komputer kita, kita menekan suatu tombol save (simpan). Jika kita tidak melakukannya, data kita pun akan hilang. Menyimpan di situ berarti untuk menyimpannya sebagai bentuk frekuensi vibrasi (getaran) yang berbeda. Teknologi yang tersedia di zaman sekarang, sudah pernah disebutkan oleh Quran Suci pada
[daarut-tauhiid] Gempa Bumi Di Indonesia
Gempa Bumi Di Indonesia ( Kehidupan Abadi Hanya Diperuntukkan Bagi Pembela Kebenaran! ) Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an Naqshbandi Lefke Cyprus, 28 Mei 2006 As-salamu alaikum! Audzu bi-llahi mina shaytani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l Aliyu-l 'Azim. Selamat dating semuanya, terutama yang datang dari tempat yang jauh (Indonesia), datanglah kepada Allah! Datang kepada Allah! Kami tidak meraih (untuk datang kepada Allah. Penerj) semua orang, karena hal tersebut mustahil. Banyak manusia hanya meminta untuk pelesir dan menikmati kehidupan fisik semata. Mereka tidak berpikir tentang kebutuhan spiritual. Mereka tidak pernah tertarik dengan itu. Manusia dalam kehidupan ini (hatinya) mengeras seperti batu, tidak berperasaan. Mereka hanya juga hanya memikirkan diri mereka sendiri: Kami juga laksana batu dan kami muncul dari suatu kehidupan yang keras, lalu suatu hari kami pergi dan (kehidupan kami) selesai. Mereka tidak pernah tertarik tentang bagaimana awal dan akhir keberadaan mereka, mereka tidak pernah tertarik. Kami datang dan kemudian pergi / menghilang beranggapan seperti itu tidak apa-apa. Tapi mereka tidak pernah bertanya. Mereka mengetahui bahwa mereka ada dan akan tiada, hal itu begitu jelasnya, tapi mereka tidak pernah bertanya: dari mana kami datang dan akan kemana kami setelah kehidupan didunia ini berakhir? Setiap orang tahu darimana kita datang. Kita datang ratusan tahun yang lalu dan saya rasa bahwa tidak ada satupun dari kalian ada pada saat itu. Ya, dan saya piker bahwa setelah satu abad tidak ada satu orangpun dari kelompok ini tetap hidup, tidak. Teti mereka tidak pernah bertanya: darimana kami datang, bagaimana caranya kami datang dan bagaimana caranya kami pergi dan hendak kemana kami pergi? Kita melihat setiap hari beberapa orang teman-teman kita berpulang (ke Rahmatullah .penerj) dan kita berkata (contohnya) : Benarkah Bapak Peter meninggal dunia? Atau mungkin mereka berkata: Monsieur Chirac meninggal dunia. Monsieur Chirac juga meninggal dunia? Saya minta maaf berkata seperti itu, bahkan bila dia memiliki kekuatan, maafkan saya tadi berkata bahwa Monsieur Chirac meninggal dunia. Apakah ini berita yang sesungguhnya dari surat kabar? Benar? Dokter datang dan berkata,Dia telah meninggal dunia, dia benar-benar telah tiada. Tapi- siapakah yang meninggal dunia dan siapakah yang ada didepan saya. Kemudian doctor datang dan berkata,Tidak mungkin! Chirac meninggal dunia? O Chirac, Chirac. Apa jabatannya? Tuan Presiden, apakah anda tertidur? Beliau tidak pernah terlihat tidur. Taubat, Astaghfirullah al-Azim. Dia baru saja meninggal dunia. Tapi- siapakah yang meninggal dunia dan siapakah yang ada didepan saya. Kemudian doctor datang dan berkata,Siapakah engkau? Apakah anda benar-benar Chirac atau..? O Tuan Presiden! Tolong panggilkan seseorang. Aku turut jatuh karena presiden jatuh. Aku harus meninggalkan dia sendirian dan aku harus keluar, karena aku takut mungkin akan terjatuh diatasnya- tidak, tidak, tidak!? Manusia melihat banyak hal setiap hari, tapi mereka tidak pernah peduli, mereka tidak pernah mengerti dan memikirkannya, karena manusia sedang mabuk- orang yang mabuk tidak bisa mengerti apapun. Dan saat ini karena manusia seperti orang yang mabuk, maka tidak bisa mengerti apapun! Dan (berdasarkan dari) Pengetahuan Illahi yang juga telah dicapai olehku, memberitahukan bahwa Nabi Penghabisan (saw), yang paling dicintai dan yang paling banyak dido'akan dalam Kehadirat Illahi, Sayyiduna Muhammad - sallaLlahu ´alayhi wasallam beliau bersabda,Yang seorang beriman cari pasti ada alasannya; sehingga dia dapat memperoleh kebijakan. Dan ketika dia berbicara, dia harus berbicara dengan bijaksana dan ketika dia melakukan sesuatu, dia akan melakukan yang terbaik! Itulah kesimpulan dari semua agama, semua agama datang untuk menyiapkan manusia atau untuk melatih manusia agar mendapat cara terbaik, sehingga ketika mereka 'mencari', mereka menemukan alam kebijaksanaan. Hal tersebutlah yang dianugerahi dari Surga; jika tidak diberikan dari Surga, maka tidak ada yang dapat melihat dan menemukan satupun kebijakan melalui pohon, melalui pria, melalui sungai, melalui pegunungan, melalui burung-burung, melalui flu burung. Ada flu burung! Saya mendengar bahwa di Indonesia terdapat flu burung. Sebuah surat kabar ternama menuliskan: Baru diketemukan di Indonesia flu burung dan 5 orang meninggal dunia karenanya. Subhanallah! Indonesia adalah salah satu negara Islam terbesar didunia; dan jumlah penduduknya hamper mendekati 300 juta orang dan (berita disurat kabar) menuliskan: lima orang? Dan kalian memerintahkan: bunuh semua burung. Di Turki untuk hanya untuk sepuluh orang yang tidak dimengerti mereka jika itu memang flu burung ataupun hal lainnya- mereka membunuh 25 juta burung, itik, ayam. Untuk apa? Untuk 10 orang! Orang-orang yang seperti ini, apakah Allah memberikan berkah kepada mereka? Tidak akan! Tidak akan! Tidak akan! Tapi manusia
[daarut-tauhiid] The Bigness of Man and the Greatness of the Creator
The Bigness of Man and the Greatness of the Creator Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 2 Juli 2006, Dari www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim As-salamu alaikum! Audhu bi-llahi mina shaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim La haula wa la quwatta illa billahi-l Aliyu-l Azim. By the Name of Allah Almighty, most Merciful, most Beneficent and most Magnificent. May Allah forgive me and bless you!... O people, ask forgiveness from Allah Almighty and ask (Him) to look after you with His blessings! We are humble people; physically we are so small. Sometimes (the) sun (is) shining, there are rays coming and in it you are looking small pieces lying in it that may be much more bigger than ourselves by comparing (ourselves) with the universe. Physically we are so small; through (the) universe you cant be seen (and) even our (whole) solar system (is) going to disappear. And our world, (the) planet that we have been landed on it, it is going to be also disappearing. And through (the) bigness of this planet our physical being (is) nothing, but The Lord of Heavens created ourselves and we were not in existence; we are created ones and He is (the) Creator (and) every created one (is) going to be nothing, as much as you can imagine a bigness for this universe. You may say: (What about) billion times such a universe? What do you think, o Sheikh? But I am saying: Nothing. What do you think if we (may) have a bigger universe than our universe trillion times? What do you think? I am saying: Nothing. You may say: O Sheikh, if we are making that universe bigger and bigger and bigger and saying quatrillion times on it quatrillion times power - what do you think (about) that bigness? I am still saying: Nothing. Creatures, as much as your imagination (is) going and (you are) thinking (they may be) bigger and bigger and bigger, but (yet) we are on the level of creation and created; never, you cant make a comparison between creations bigness and (the) Creators Greatness! We may say Allah the Great, but we cant say Big Allah. He is big one? (No), He is Great One. Greatness that is absolute, (has) not an end; absolute Greatness for our Lord Almighty Allah. But everything that He created and run through your imagination, you may say bigger, bigger, bigger, but - that is big, but Allah is the Great. Allah is Great. (For) everything in creation you may say (for it) little, small one, big one, bigger one, biggest one, but by comparison with the Greatness (of Allah Almighty) it is nothing. And we have been granted from Allah Almighty not greatness, but to be big ones; (we may say) big stars, big worlds, big galaxies, big universes, but you cant say great galaxy, no! You must understand this; new knowledge this (is)! Big ones (you may say) for those that their existence (has) just (been) granted from (the) Great Lord, the Lord of Creation. But, Subhanallah - through our physical being our bigness is nothing, (but,) Subhanallah, we have been granted something that your imagination cant reach to understand it, no, you cant understand. What is that? (It is) how Allah Almighty through His Greatness (is) addressing to you, saying: O my servants, and that means (that) He granted us something that it is not belonging to our physical being and our material universe. It is never going to belong to that ones, never granted from universes and galaxies and worlds and Heavenly beings; (they are) never granted such a thing that the Lord of Heavens granted to mankind and He is saying: You (are) My successor on earth! And what is earth? What is (the) real earth and what is (the) real addressing? To whom the Lord of Heavens was addressing that we said: Through your material being (that) just disappeared, no more, and His addressing no more can carry our physical being that addressing. As Sayyidina Musa was asking: O my Lord, let me to look You, to look to You! (And Allah Almighty was) saying: Come! He (Sayyidina Musa) was asking to see, to look to his Creator and Allah Almighty was saying: You cant see. With your material dressing and with your physical sifat, characteristics (attributes), you cant see! You cant see, as long as you are dressed (a) material being; it is so small, that (even) if we may give it a bigness, to our physical being, (so that it) may be (big like) such a universe, yet the addressing of Allah Almighty should be (the same and He will say): You cant see Me. As long as you are in your material being, you cant see Me, but I may take (you) (when) you may be isolated from your physical body. You cant, as long as you are through (a) physical form, you cant see. And (He Almighty was) giving an example to know Moses and everyone: He Almighty (was) sending one ray (on a huge mountain) - that you cant imagine (a) lessness for that appearance - (and) this huge mountain U . (it) just finished!
[daarut-tauhiid] Memohon Ampunan dan Pasrah dengan Ketentuan Allah SWT
Memohon Ampunan dan Pasrah dengan Ketentuan Allah Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 04 Juni 2006, Dari www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Allah, Allah/Allah, Allah/Allah, Allah/ AzizAllah Allah, Allah/Allah, Allah/Allah, Allah/KarimAllah Allah, Allah/Allah, Allah/Allah, Allah/SubhanAllah Allah, Allah/Allah, Allah/Allah, Allah/SultanAllah Allahuma Sayyidina Muhammad wa ali ala Sayyidina Muhammad wa barik wa sallim, As salaam alaykum Hanya Dialah, yang dapat melakukan apapun yang Dia Kehendaki. Seluruh kekuatan milikNya, Allah Maha Kuasa. Kita bukan siapa-siapa. Tapi Dia mendandani kalian, oh anak Adam, mendandani dengan kehambaan. Dan itulah tingkatan tertinggi, atau kehormatan tertinggi bagi kalian, anak Adam, perintah dari Allah Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Mulia, Maha Kuasa Allah, dengan segala sesuatu ada melalui TanganNya. Audzubillahimina shaytanirajim, dan kita berlari dari setan kepada Allah. Kalian tidak bisa berbuat apapun untuk setan. Dan kita mengucap bismillahiRahmanirahim dan meminta tawwaju. Laksana sinar matahari sampai ke bumi, dan Allah Maha Kuasa memberi pakaian yang berbeda-beda kepada hamba-hambaNya, sehingga Cahaya Illahi dapat bersinar dalam hati kalian. Jika (tidak karena pakaian tersebut), maka tidak ada Kekuatan Suci, tidak ada satupun dapat meraih Cahaya Surga, Cahaya Surga tidak bisa diraih. Karenanya, tidak ada yang memohon kepada Allah Maha Kuasa untuk memberikan pengampunanNya. O, Tuan kami, ampunilah kami! Mereka berkata, Mengapa kami memerlukan pengampunan? Memang apa yang kami lakukan? Kami tidak melakukan hal-hal yang buruk. Mereka berkata,Kami orang yang tak berdosa. Itu pernyataan yang bodoh. Pembual, jika berkata,Mengapa kita berbuat hal yang salah?, kemudian memohon pengampunan dari Allah?! Mereka berpikir apapun yang mereka lakukan benar adanya. Mereka berpikir mereka tanpa berdosa. Mereka bahkan berpikir tidak pernah berbuat dosa dengan berkata,Oh Tuanku, ampunilah kami. Itulah ide setan. Setan berkata,Aku tidak melakukan perbuatan dosa, mengapa aku harus memohon pengampunan dari Allah? Aku tidak berbuat apa-apa. Bahkan setiap orang memohon pengampunan akan berkata,Mengapa memohon pengampunan, apa yang telah aku lakukan? Aku telah berbuat yang terbaik! Kami tidak melakukan hal yang salah. Semuanya baik-baik saja. Setidaknya hal yang membuat mereka memohon pengampunan menandakan mereka tidak melupakan Allah yang Maha Kuasa. Do'a yang dipanjatkan Nabi sallallahu alaihi wasalam,Oh Tuanku, jangan biarkan aku melupakan Engkau, ketika aku melupakan Engkau, aku terjerembab dalam kegelapan. Dosa terbesar adalah melupakan Pencipta kita. Bagaimana mungkin kalian dapat melupakan Dia dalam setiap hembus nafas kalian? Setan berbuat sesuatu tanpa berpikir. astaghfirullah. Melupakan Dia merupakan dosa terbesar. Apabila kalian melupakan Tuhanmu Allah yang Maha Kuasa artinya kalian hanya tinggal bersama egomu, Tidak ada Tuhan bagimu, melupakan Dia berarti meninggalkanNya, melupakan Tuanmu berarti pula menerima bahwa tidak ada Sang Pencipta,Kau bukan lagi yang mengendalikan aku. Begitu pula halnya dengan ilmuwan, bahkan sebuah kartu ATM kita katakan sebagai benda terkecil yang pernah ada. Siapa yang menciptakan atom? Dia! Dia yang mengendalikan! Bagaimana dengan dirimu sendiri? Berpikir bahwa kamu tidak dikendalikan? Jika kalian mengklaim bahwa kalian tidak dikendalikan, lalu kalian sama seperti lembu melintasi padang rumput tanpa berpikir bahwa dirinya dikendalikan. Karena pengertian tersebut bukan tingkatan lembu. Tapi lembu memiliki pengertian/pengetahuan lain, lembu mengerti bahwa keberadaaan mereka karena seseorang. Lembu tidak pernah berkata kita ada dengan sendirinya, seperti manusia-manusia bodoh yang berkata, Kami ada karena diri kami (dilahirkan dari manusia .Red), itulah ketidak pedulian terbesar. Tidak ada yang mengerti disini, manusia bodoh! Seperti penghuni padang rumput, berikan perhatian kalian padaKu! Ketidakpedulian terbesar bagi manusia abad 21 adalah tidak menerima adanya kendali yang mengendalikan mereka. Tetapi mereka menerima atom, bahwa atom pasti dikendalikan. Tanpa kendali, bagaimana mungkin atom menjadi ada? Apakah atom ada dengan sendirinya? Atom diatur keberadaaannya tanpa satupun kendali dari luar? Siapakan yang membuat titik tengah atom? Siapakah yang membuat elektron yang mengitari atom? Siapakah yang memberikan kecepatan cahaya? Namun manusia tidak memikirkannya dan tetap berkata,Tidak ada yang mengendalikan. Tapi tidak mungkin atom tidak ada yang mengendalikan, jadi bagaimana dengan diri kita sendiri? Kalian mungkin merupakan suatu kumpulan atom, mungkin trilyun, quatrilion, dewasalah dalam berpikir, bagaimana mungkin (kumpulan atom) tidak dikendalikan? Manusia sedang mabuk sekarang dengan mengatakan, Tidak ada Tuhan. Bagaimana bisa mereka mengatakan hal tersebut? Dan mereka pun mencegah Allah diucapkan disekolah-sekolah! Kebodohan macam apa itu!
[daarut-tauhiid] Traveling, The Way of All Prophets
Traveling, The Way of All Prophets Mevlana Sheykh Nazim Adil al-Hakkani Lefke, Cyprus 2004 Taken from Mercy Oceans, Book Two www.mwvlanasufi.blogspot.com BismillahirRahmanirRahim Our Grandsheik is speaking about traveling. The Prophet, peace be upon him, urged people to travel. It is sunnah, the famous way of all Prophets, because they were ordered to teach people and train them. So many people can't find a reason to go to Prophets, their egos preventing them. But if a Prophet comes to them they may believe. Anyone looking to or speaking with, sitting with, respecting, helping, or giving something to them must come to happiness, faith and Islam. If anyone gives a simple thing, a little helping to a Prophet, it is enough to be in protection with him on the last day. Therefore Prophets traveled among people. Do you know how difficult it is for Prophets to go around mixing with people? Can you name one Prophet not mixing with people? Can you? They were going to their meetings and calling them, and those were very hard people. Allah Almighty says, Go out and show yourself and call them and be patient with them. For every saint on the steps of the Prophet, it is wajib, mandatory to travel. They are hunters for people, to bring them from an untrue way to the true way. For 40 years I have been traveling, for the sake of sunnah, and by the order of my Grandsheikh, and coming into relations with people, that they may help us, respect us or look on us. Indeed one look may be forgotten, but this shape, face will be drawn on his heart, coming back to him in his last moment. Such a person as our Grandsheikh, his light is not going to be lost. When traveling, you must keep yourself suitable to all people, not quarreling or showing bad character. The difficulties of travel change ego's bad characters into good characters. A man may find rest and peace in his home doing as he likes, but in a foreign country, he can't find everything as he likes or everyone respecting him as his countrymen. You find in traveling medicine for ego's badness and come back home softer, wiser and giving value for everything. Traveling is good for bodies and spirits, from two sides gaining. The Prophet says: Travel, you will find health and provision. Subhanallah, now American and European people are using this hadith saving money to travel on holidays. They are keeping the order of the Prophet without knowing it. Anyone keeping a hadith of the Prophet is hooked. He will be in Divine Presence on the Last Day, saying, Oh my Lord, these people followed me, traveling once a year. I ask intercession for them. For the honor of the Prophet, his intercession is accepted. Bihurmati Habib, Fatihah Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com ( Update News ) HP. 0816 830 748 Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~- === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Why We Are in Need of Allah Forgiveness
Why We Are in Need of Allah Forgiveness Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani an Naqshbandi Lefke Cyprus, suhbat from 04 June 06 Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Aziz Allah Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, KarimAllah Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, SubhanAllah Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, Allah, SultanAllah Allahumma salli ´ala Sayyidina Muhammad wa ´ala ali Sayyidina Muhammad wa barik wa sallim. As-salamu alaykum. He is Only One, who is going to do everything as He likes. Whole Power with Him, Almighty Allah. We are nothing. But He dressed you, O children of Adam, dressings of servanthood. And it is highest level, or highest honor for you, children of Adam, by the decree of Allah Almighty, Most Merciful, Most Beneficient, Most Magnificent. Almighty Allah, everything through His hands. Audhubillahimina shaytani rajim - and we are running from shaytan to Allah! You cant do for shaytan anything. And we are saying: Bismillahi r-Rahmani r-Rahim and we are asking tawwaju. From (the) sun rays (are) coming on(to) earth, and Allah Almighty (is) dressing his distinguished servants, from them, Divinely shines may shine on your heart. If (there) is no such a Holy, no one can reach anything from Heavenly shining, Heavenly honor never reaching. Therefore, no one asking from Allah Almighty to grant us from His forgiveness - O our Lord, forgive us! They are saying, (Why) we are in need of forgiveness? What we are doing? People (are) asking, We are not doing so bad things? Saying, we are clean people. That is (a) foolish declaration. Nonsense thinkings, to say what we are making a wrong thing to ask forgiveness from Allah? They are thinking that they are doing everything good. People think that they are sinless. They think that they are never doing sins, to say O our Lord, forgive us. That is shaytanic idea. (shaytan says, you) must say, I did nothing wrong, why I must ask forgiveness from Allah? I did nothing wrong. Therefore everyone (is) saying (when told to) to ask forgiveness, why (should I be) asking forgiveness? What (did) I do? I am doing my best! We are doing nothing wrong. Everything (is) okay. At least that making a people to ask forgiveness, (not) to forget He Almighty. That is Prophets dua, he is asking, O our lord, dont do me to forget You - when Im forgetting You, I am falling in darkness. . That is biggest sin, to forget your Creator. How you can forget Him, that through your breathing? shaytan making something to do without nonsense thing, or what is? astaghfirullah. To forget Him, biggest sin. That you are forgetting your Lord Almighty Allah, that means you are only with your ego. No God for you, to forget means to take him away, to forget your Lord, that means to accept that no any Creator, theres not anyone who (is) controlling me. And even, (scientist) people, even one atom, that we are saying is smallest thing through existence, cant be without control. Who created that atom? He created! He is controlling! What about yourself? Thinking that you are without control? If you are claiming that you are (without control), then you are like cattle through meadows, never thinking themselves under control. Because it is not their level. But they have another understanding, they know their existence through someone. They (are) never saying we came through ourselves, like foolish people. We are coming through ourselves, that is biggest ignorance. No one (is) understanding here, foolish people! Going to be like meadow people, give your attention to me! Biggest ignorance for 21st century people, not accepting control to themselves. But they accept (that) atoms must be under control. Without control, how atom can be in existence? (An) atom can be by itself? It is arranged its existence without any control from outside? Who making center of atom? Who making around center of atom running electrons? Who giving speed of light? But people never thinking on it, saying no control. But if atom no control it is impossible, what about yourself? You may be a collection of atoms, maybe be trillions, quatrillions, going up, how can be without control? But people are drunk now, saying no god. How they are saying this? And they are preventing through schools to say Allah! What is that foolishness? How can you claim no control of sun, seas, through continents? And they are making this, it is positive knowledge. That is positive? That apes may laugh to them. Donkey saying, O professor, I know that I am in control, and I know that my control through the hands of mankind, now you say no control, you are lower than donkey. Finish. Because mankind rubbish, to dustbin. Therefore awliya (are) saying (there) should be storms of death, (a) flood of blood. Not flood of water, flood of blood. Because they are saying, no control. At least say we are controlled, He is Controller! Anyone else can be Controller? 21st century, top of being ignorant. Therefore (they are) beginning to eat
[daarut-tauhiid] You Need The Real Spiritual Teacher in Islam
Khutbat al-Jumu`ah Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani ASIM, Burton-Michigan, 12 May 2006 Taken from www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Ayyuhal muminoon al-hadiroon, ittaqullah wa ati`ooh. Oo.. Muslims, Alhamdulillah, that Allah is providing us with health, with everything that we need and that we ask for. Alhamdulillah that Allah swt swt making you not to sleep hungry. If you look around the world today, and you will find how many people are dying from hunger, how many people are dying from thirstiness, how many people are dying from different Diseases we have to say Alhamdulillah ya Rabbi shukhran. We have to thank Allah swt for what he honored us and gave us. Sayyidina Muhammad sallallahu alaihi wassalam used to wrap his stomach with stones because of hunger not to feel the hunger. Sayyidina `Umar ra, all of you know that famous story, when he was khalifa of Muslims, when he was given baya that he is amir al-mumineen he used to go at night to different districts of the city to see who is in need. One day he passed by a house and heard children inside crying asking their mother for food. And he was listening to the conversation going on, and she said, wait til the food is cooked, and she was cooking with a pot on the fire. Then after some hours, he stood listening and the children slept without eating. He knocked on the door, and asked the woman why she let the children sleep without eating. She said, W'allahi, I don't have anything to feed them. What are you cooking then? I put stones in the water and boiled it to let the children think that I am cooking something. In that way they fell asleep. Sayyidina `Umar (r) then went and brought many provisions for that lady and her children. His assistant asked him let me carry them. He said, No you cannot carry my responsibility and my sins on Judgment Day. He carried all of those provisions, and took to that lady one month's worth of provisions. We are alhamdulillah with Prophet's grace, Allah swt sent him mercy to humanity. With that love to Sayyidina Muhammad He swt is giving us and honoring us. Look today how many people are writing seeking help and how many are suffering in not getting help. That is why we have to thank Allah swt and we have to remember that Allah swt said in holy Quran, If you worship Me and be sincere, I will provide you don't worry about provision. The problem is that today, Muslims are not today relying on what Allah swt said in holy Quran. Ma khalaqta al-jinna wal ins illa li-yabudoon. I did not create jinn and ins except to worship Me. I don't want from provision nor do I need them to feed Me. It means: I don't want them to think about their provision. If they are really worshipping Me, I will provide them, I will send them from nowhere. And Allah swt is providing them. If people are suffering the responsibility falls on the leaders of those countries who are responsible. And those who are suffering and dying, Allah swt will send them where? He will send them to Paradise. But those tyrants who are leaders of Muslims today will suffer on Judgment Day. So it is better not to be a leader. If you are a leader you are responsible. Those who are running to be leaders around the world are going to be responsible. Even prophets. On Judgment Day all of their people and nations are going to run to them and they are not going to find a way to come out of the resurrection day to be questioned, prophets and their nations. As it is mentioned in hadith that all come to the Prophet Muhammad (s). All, from Adam (as) up to Prophet (saw) `Isa, as Prophet saw said, Adam wa man dunahu tahta liwaee yawm al-qiyamat. Adam and whoever is other than him will be under my flag on the Day of Rising. And it is mentioned in hadith that all prophets, all the nations go to their prophets. The People of Nuh go to Sayyidina Nuh; the people of Ibrahim go to Sayyidina Ibrahim; the people of Sayyidina Musa (as) go to Sayyidina Musa (as) and all the prophets in between, their people will go to their prophet and all of them will say, we have nothing to offer. Let us go to Muhammad. It means, Let us go to the master whom Allah swt made the seal of the messengers. And Prophet Muhammad (s) will say ana laha, ana laha, I am for it! I am for it! All prophets come to Prophet (s) asking for the shafa` and the Prophet goes into sajda/ sujud [and makes du`a that is inspired to his heart, du`a never before opened] saying, Ya Rabbee, and Allah swt says, s'al, tu`ta, washfa` tushafa` - ask and you will be given, intercede and it will be granted! and the Prophet (s) asks and Allah swt gives. That is Sayyidina Muhammad between prophets and these prophets are needing his help. What do you think about tyrants? If Prophets with their nations need to go to Prophet Muhammad (s), with their nations, and these prophets are all ma`sum, they are all protected. They have no sins ma`sum. Even if they did something they are still
[daarut-tauhiid] Hancurkan Dinding Ego Kalian
Hancurkan Dinding Ego Kalian Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damascus, 2005 Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Armageddon akan terjadi, bukan karena Allah SWT; tetapi karena ego kalian, yang tidak pernah puas. Satu kata dari Rasulullah sallAllahu alaihi wassalam memperjelas semua situasi sekarang yang kita hadapi, Aku berlindung kepada Allah dari pengetahuan yang tidak membawa manfaat kepada orang yang bersangkutan, atau bagi kemanusiaan. Aku juga berlindung kepada Allah dari kejahatan ego yang hanya menginginkan kesenangan dan kenikmatan fisik, tidak ada yang lain. Semoga Allah mengampuni kita. Kata-kata doa ini adalah sesuatu yang penting. Oleh sebab itu, Rasulullah saw bersabda, Aku datang untuk menghilangkan karakteristik buruk ego manusia. Aku datang untuk menyandangkan kalian dengan kualitas terbaik, nilai terbaik, pakaian terbaik kalian, sehingga kalian akan berada di Hadirat Ilahi dengan Pakaian Ilahi yang terbaik dan paling berharga. Nilai-nilai tersebut adalah pakaian terbaik bagi kalian. Jika kalian tidak mengenakan pakaian itu, kalian akan diusir, karena ego kalian tidak pernah merasa cukup. Dan Neraka juga akan berkata, Wahai Tuhanku, jika ada lebih banyak lagi, Aku mohon agar mereka dikirimkan kepadaku. Kirimkanlah padaku orang-orang dengan keinginan egonya, mereka akan temukan bahwa apa yang mereka inginkan ada pada levelku. Setelah Revolusi Perancis, tembok besar yang mencegah orang untuk bersikap patuh menjadi hancur. Jangan dikira bahwa itu semua terjadi demikian-bahwa mereka mendobrak pintu Bastille. Itu adalah peristiwa simbolik bahwa Setan membuka penjara Bastille untuk mengeluarkan semua orang yang tidak patuh, yang tidak pernah menundukkan dirinya kepada Allah Azza wa Jalla. Dan Kerajaan ini mewakili Kerajaan Allah di bumi. Dan sebagaimana disebutkan dalam semua Kitab Suci, bahwa setiap bangsa sejak awal hingga 1789 masing-masing mempunyai seorang Raja, orang-orang menundukkan kepala kepada mereka, bukannya mengangkat kepalanya, dan menunduk kepada Raja berarti secara tidak langsung patuh terhadap Tuhan Pemilik Surga. Tetapi ketika dinding pemisah antara rakyat dan Raja dihancurkan, semua orang yang tidak patuh, para pemberontak, kalajengking dan naga, semua orang liar yang telah dipenjara keluar. Juga beberapa filsuf, dan scientist yang bodoh, yang Atheis dan tidak percaya kepada adanya Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka menulis banyak buku yang mendorong orang agar orang tidak patuh kepada siapa saja. Apa yang mereka katakan adalah seperti ketika Allah swt menciptakan ego kita. Ketika Ego ditanya oleh Allah, siapakah engkau, maka Ego menjawab,Engkau adalah engkau, dan Aku adalah aku, begitu kata ego. Ego tidak pernah mau menunduk kepada Tuhannya dan berkata, Aku adalah hamba-Mu, dan Engkau adalah Penciptaku, Tuhan Pemilik Surga. Dia tidak pernah mau menundukkan kepalanya di Hadirat Ilahi, sampai Allah swr memerintahkannya untuk dikurung dalam api Neraka yang panas Selma 1000 tahun. Tetapi dia tetap tidak datang dan menunduk. Kemudian dia dipindahkan kedalam Neraka yang dingin selama 1000 tahun pula, tetapi ego tetap masih belum mau menunduk kepada Tuhannya. Sampai ego itu ditempatkan di lembah kelaparan selama 1000 tahun, barulah kemudian dia keluar dan berkata, Aku adalah hamba-Mu yang lemah dan Engkau adalah Tuhanku. Itulah karakteristik utama dari ego kita-tidak mau menundukkan kepala di hadapan orang lain. Jika dia tidak menundukkan kepalanya di hadapan Allah swt, bagaimana dia manu menundukkan kepala dihadapan mahluk yang lain. Tidak akan! Demikianlah karena manusia sekarang tidak menghargai satu sama lain sebagai ciptaan-ciptaan Tuhan mereka yang unik dan terkasih, maka merekapun tak mampu untuk bersikap toleran satu sama lain, apalagi untuk mampu menghargai mereka atau menjadi lebih akrab dengan mereka. Dunia ini tak cukup besar untuk menampung kita berdua, kata salah seorang kepada yang lainnya, apalagi satu bangsa atau negara kepada bangsa dan negara lainnya. Setiap orang berteriak lantang akan dirinya masing-masing demikian kerasnya untuk menekan eksistensi yang lain. Dan perilaku semacam ini membuat orang menjadi demikian berat pula, hingga bumipun hampir-hampir tak mampu lagi menampung keseluruhan ras manusia, bukan karena jumlah mereka tapi karena sikap dan perilaku mereka. Kita telah mencegah diri kita sendiri dari sikap menghargai orang lain dan mencari keakraban dengan mereka. Kita melihat mereka tidak sebagai wakil-wakil Tuhan kita yang tercinta di muka bumi ini, tapi sebagai ancaman-ancaman bagi diri kita sendiri. Dan merekapun, sebagai gantinya, melihat kita sebagai orang-orang yang berbahaya, dan menarik keakraban mereka dari diri kita. Karena itulah, sikap liar dan buas tengah berjangkit dan tumbuh secara cepat pada manusia, dan dari sifat liar inilah muncul kebekuan, kebencian dan kedengkian di antara manusia. Ego dan nafsu rendah kita telah membangun dinding-dinding di sekeliling kita. Dinding dan
[daarut-tauhiid] Menu Makanan Cara Rasulullah sallallahu 'alaihi wassalam
Menu Makanan Cara Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasalam * JENIS MAKANAN Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Diet Rasullulah SAW menyebabkan beliau Rasullulah saw tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan. Jangan makan SUSU bersama DAGING Jangan makan DAGING bersama IKAN Jangan makan IKAN bersama SUSU Jangan makan AYAM bersama SUSU Jangan makan IKAN bersama TELUR Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD Jangan makan SUSU bersama CUKA Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL * CARA MAKAN * JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI. * TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI. * JANGAN SESEKALI TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL UNTUK MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA. (maksudnya, jangan makan malam) * Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita. Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan antara lain: * Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk. * Rasulullah saw mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit). * Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Tafakur sesaat seperti 70 tahun ibadah nilainya. * Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut. * Nabi saw juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) * SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI SAW : 1. Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit, dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan tanpa sendok. Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu. 2. Berdoa sebelum dan setelah makan. Cuci tangan. Dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah. 3. Duduk dibawah, bukan di bangku dan dimulai dari pinggir dan terakhir ketengah. Baik sekali makan berjamaah bersama keluarga, maupun teman. Seperti ketika haji atau buka puasa bersama di Masjid dalam satu nampan bisa untuk empat orang. 4. Jangan sisakan sebutir nasipun, karena nasi ini berdzikir. Wassalam, arief hamdani HP . 0816 830 748 www.mevalanasufi.blogspot.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === SPONSORED LINKS Bali indonesia hotel Bali indonesia Indonesia hotel Bali indonesia vacation Bali indonesia travel YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "daarut-tauhiid" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[daarut-tauhiid] Melawan Ego dan Servanthood / Penghambaan ( FIGHTING EGO 2)
Melawan Ego dan Servanthood / Penghambaan (Serial Fighting Against The Ego 2) Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Damascus, London, Lefke Cyprus 2004 Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Tanpa kecuali, segala sesuatu yang baik maupun buruk adalah ujian bagi umat manusia karena mereka telah terpilih sebagai hamba-hamba Tuhan. Seorang astronot tidak dapat terbang mengangkasa tanpa ujian yang sulit dan harus melewati pendidikan terlebih dahulu. Apalagi untuk mencapai surga. Bila kalian ingin meninggalkan level binatang, kalian harus diuji hingga kalian diterima oleh Awliya / saints, lalu oleh Rasulullah sallallahu alaihi wassalam, dan kemudian oleh Allah swt. Kemudian Dia menjadikan kalian sebagai seorang hamba Tuhan. Perhatikan diri kalian. Tinggalkan level binatang, lalu raihlah surga. Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya, Dengarkan Aku dan Nabi terakhir-Ku yang diutus untuk menyempurnakan dan mempersiapkan kalian untuk pengabdian ilahiah kepada-Ku.E Apakah kalian menyadari hal itu?! Semua tercipta dengan tujuan tertentu. Keledai untuk membawa beban kalian. Anjing untuk menjaga kalian. Domba untuk makanan dan minuman kalian. Lalu untuk apa kita diciptakan? Tak lain untuk pengabdian ilahiah! Islam datang untuk membersihkan manusia. Bila kalian memohon untuk menjadi orang yang bersih, maka katakanlah pada Allah, Aku budak-Mu.E Tetapi Yang Mahakuasa tidak menginginkan kita menjadi budak-budak-Nya. Dia berfirman, Aku memberi kalian kehormatan agar menjadi hamba-Ku bagi Keberadaan-Ku.E (Jadi kalian harus bangga dengan hal ini, seperti halnya kalian bekerja untuk seorang raja). Dia berseru pada kalian, Datanglah dan ambil bagian dalam penghambaan yang suci, wahai hamba-Ku. Ke mana kalian berlari? (Menuju suatu kehidupan yang kotor, ego yang kotor, dan mengikuti Setan). Mengapa kalian menolak. Jangan menolak! Orang-orang telah kehilangan akal mereka, atau mereka tidak menggunakan pikirannya hingga membiarkan mereka dihancurkan. (Manusia mungkin hanya menggunakan 10% dari akalnya). Kalian telah diciptakan dan dianugerahi akal agar dapat digunakan seluruhnya. Mengapa tidak digunakan? (Karena 10% sudah cukup untuk memenuhi keinginan fisik kalian. Selesai!) Dan mengapa kita diberikan yang 90% itu? Porsi yang besar, yang tidak kita gunakan ini dimaksudkan untuk penghambaan ilahiah. Bagian terbesar dari akal kita adalah untuk mempersiapkan diri kita, perasaan, raga dan jiwa kita untuk menjadi hamba yang sempurna di Hadirat Ilahi. Tetapi kita tidak memeliharanya dan malah meninggalkannya. Manusia meninggal dan paling tidak dua pertiga dari akal mereka tidak pernah dipakai. Kita pastilah hanya menghamba pada Keagungan-Nya sebentar saja. Mohonlah kekuatan yang lebih dari-Nya, untuk bersedia bagi-Nya, dan bukan untuk dunia. Bila kalian mengucapkan, Laa ilaha illallaah, Muhammadan abduhu wa rasuuluh,Edan kalian menerima Nabi Muhammad saw sebagai hamba Tuhanmu, kalian juga harus mengucapkan, Wahai Tuhan kami, Aku juga hamba-Mu.E Kalau tidak, maka tak ada persaksian. Tidak. Tidak diterima. Adalah suatu kearifan dari thariqat sufi ini untuk mengucapkan kata-kata tersebut. Untuk mengucapkan, Aku juga hamba-Mu.E (Penghambaan kepada Nabi Muhammad saw bukanlah masalah). Ego kita memberontak seperti binatang dan tidak rela menjadi hamba. Ambillah hanya yang perlu dari kehidupan ini dan tinggalkan sisanya untuk melayani Allah swt. Ego kalian meminta sesuatu yang tidak mungkin dengan mengatakan Mengapa?EDia sendirilah yang tahu mengapa. Kalian tidak dapat bertanya. Kalian adalah hamba-hamba-Nya dan Dia adalah Tuhan. Menerima Kehendak-Nya dan tidak mempertanyakannya adalah langkah pertama menuju akhlak terpuji. Jangan pernah melupakan tanggung jawab dan kedudukan kalian sebagai seorang hamba. Didalam Al-Quran disebutkan, Setiap hari Dia berbuat dan bertugasE EKulla yawmin huwa fii sya`ninE Kita harus membiarkan apa yang menjadi milik Tuhan Yang Mahakuasa dan tidak berkata, Mengapa begini?Eatau Aku tidak setuju dengan itu.EKata-kata seperti mengapaEatau tidakEmerupakan sifat Setan yang berasal dari ego. Kita berusaha untuk menjadi seperti yang Dia kehendaki. Seperti ketika seorang tentara berkata pada atasannya, Siap Pak.E Tetapi kita tidak sepatuh itu kepada Yang Mahakuasa. Tidak! Kita selalu memberontak, keberatan, melawan dan tidak setuju dengan-Nya. Menurut adab yang baik, kita harus mengatakan, Seperti yang Engkau kehendaki,Ewalaupun terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan bagi kalian. Pada hakikatnya, kalian tidak dapat berbuat apa-apa; jadi menentangnya pun menjadi sia-sia saja. Menentang Kehendak Tuhan kalian adalah tak masuk akal, dan sekalipun kita telah mengetahui hal tersebut, tetap saja kita tidak pernah meninggalkan kebiasaan buruk dan ego yang buruk ini. Hamba yang beradab adalah hamba yang tidak pernah mengatakan, Tidak!Edan tak pernah bertanya, Mengapa ini harus terjadi?E Kalian boleh saja mengucapkan kata-kata seperti itu,
[daarut-tauhiid] Berusahalah untuk Memiliki Nilai di Hadirat Ilahi!
Berusahalah untuk Memiliki Nilai di Hadirat Ilahi! Mawlana Shaykh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani Lefke, Cyprus, Sohbet 26 Maret 2006 Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com Assalamu alaykum! Auudzu billahi minasy syaithanir rajiim Bismillaahir Rahmanir Rahiim Laa hawla wa laa quwwata illaa bi-llahi-l Aliyyi-l Adziim Wahai Manusia! Kita memohon ampunan dari Allah taala. Diri kita bukanlah sesuatu wujud yang demikian penting, diri kita tak begitu berharga (tidak sebagaimana yang kita pikir tentang diri kita); demikianlah di antara kita sendiri, (kita adalah) orang-orang yang tak penting. Tapi,di Hadirat Ilahi, demikian berharganya (diri kita)! Tak seorang pun mampu berbicara tentang hal itu, yaitu tentang kehormatan dan ketinggian nilai yang telah dikaruniakan (pada kita) oleh Pencipta kita. Di Hadirat Ilahiah-Nya, manusia adalah sosok paling berharga di antara seluruh ciptaan. Namun, di antara diri kita sendiri, kita tidaklah berada pada level tersebut atau pada pemahaman tersebut, atau untuk bertanya dan belajar akan makna pentingnya kemanusiaan. Inilah hal terpenting untuk diajarkan di muka bumi ini, tapi kita tak pernah peduli untuk berbicara tentangnya. Tidak, kita hanya menyibukkan diri kita dengan segala sesuatu yang menyelimuti wujud fisik diri kita. Kalian dapat melihat ke seluruh Timur dan Barat Ebegitu banyak tempat-tempat pengajaran di mana-mana, yang mengajari anak-anak. Begitu telitinya dan tekunnya mereka dalam melakukan pengajaran tersebut hingga orang-orang pun kini berusaha mendaftarkan anak-anak mereka ke tempat-tempat tersebut (sekalipun anak-anak mereka itu masih berada di dalam kandungan ibu mereka)... Mereka berpikir, jika seorang wanita hamil, ia dan suaminya pun mulai berpikir, Kini akan segera lahir anak bagi diri kita, dan saat ini begitu banyak universitas dan tempat-tempat pengajaran di mana-mana. Bagaimana menurutmu, sayangku, bagaimana dengan anak kita, ke mana kita mesti mendaftarkannya? Saat permulaan adalah saat yang amat penting! Karena kita mesti berusaha menjadikan anak kita mencapai titik tertinggi di antara manusia. Karena itu, menurutku, kita mesti memikirkannya! Bagaimana pendapatmu, jika kita mulai menaruh kabelEini ke janinmu untuk mempersiapkannya? Kita dapat berbicara (melaluinya) dan bayi kita, yang akan lahir itu, mungkin akan dapat mengerti sesuatu (darinya), (dan) saat ia lahir keluar nanti, kita pun mendaftarkan namanya. Karena ia mungkin dapat belajar begitu banyak hal dalam rahimmu. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?E Orang-orang kini menjadi tergila-gila untuk mengajari dan mengajari dan mengajariE Kami mengajarimu. Setidaknya, wahai sayangku, kita dapat mengajari bayi kita tersebut ABCE alfa, beta, gamma, delta, atau a, b, c, atau alif, baE taE..(tapi) mereka tidak tertarik untuk mengajari hal-hal tentang huruf bahasa ArabEMereka begitu tekun mengikuti trend untuk mengajari anak-anak mereka lewat ribuan, dan puluhan ribu institusi-institusi pendidikan. Tujuan utama mereka hanyalah: mendapatkan uang, lebih banyak uang, untuk menyimpan lebih banyak uang... (dan) orang-orang pun berusaha mengajak yang lain untuk belajar. Belajar apa mereka? Kalian tahu apa yang mereka ajarkan?! Mereka mengajari hal-hal omong kosong yang sama sekali tak memberikan manfaat, tidak sama sekali. Sebagian besar... begitu banyak ratusan buku mereka tulis untuk mengajari orang-orang dan mereka berusaha meraih target yang tak mungkin untuk diraih; dan untuk setiap tingkatan yang mereka ajarkan, saat anak-anak mereka naik ke tingkatan tersebut, mereka pun mulai lupa atas apa yang mereka pelajari di saat-saat permulaannya [di tingkatan sebelumnya, red.]. Dan semua Einilah point yang saya mesti katakan Esemua yang mereka ajarkan pada anak-anak mereka, dan pada generasi muda mereka dengan mengatakan: Kalian mesti belajar!E (saat) saya bertanya pada seseorang: Apa yang kau pelajari?E(dan) dengan terkejut ia menjawab, Wahai Shaikh, saya tak mempelajari apa-apa.ELalu untuk apa kau buang-buang waktumu?E Karena, wahai Shaikh-ku, mereka menawarkan ada kami untuk mempelajari ratusan hal, tak mungkin bagi kapasitas fisik kami untuk memahaminya atau untuk mengingatnya.EItulah yang saat ini menjadi sistem pengajaran yang digunakan pemerintahan-pemerintahan yang ada bagi rakyat mereka! Pemerintah-pemerintah kini berlomba-lomba pada hal-hal seperti itu. Untuk apa? Untuk menyibukkan kaum muda mereka dengan pembelajaran untuk membiarkan mereka melakukan segala sesuatunya agar mereka [para pemerintah tsb] dapat berada pada kedudukan atau kursi-kursi mereka atau pada pusat kekuasaan selama mungkin. (Tapi) ESubhanallah ETuhan Semesta Alam ini telah membuat batasan bagi segala sesuatunya. Saat batas itu tercapai, kalian tak dapat mendorongnya lebih jauh, tak dapat pula kalian menariknya, tidak! Subhanallah Edalam seminggu ini atau lebih, saya mendengar bahwa di Perancis, para mahasiswa meninggalkan sekolah-sekolah mereka, meninggalkan
[daarut-tauhiid] Largest Mawlid Parade in UK - Syaikh Hisyam Kabbani
Largest Mawlid Parade in UK - Syaikh Hisyam Kabbani Bismillah ir rahmanir rahim Subhanallah for the first time Milad an-Nabi, sallAllahu `alayhi wa sallam took place with the largest number ever participating in the UK, held in Blackburn. The Naqshbandi silsila held a parade marking the beginning of the Mawlid month of the Prophet sallAllahu `alayhi wa sallam, and the parade was more than 3 miles in length in heavy rain. People came from around England and despite the downpour insisted to walk for love of the Prophet sallAllahu `alayhi wa sallam. The parade was escorted by police who organized and escorted it very professionally throughout the six hours of the event. When the leaders of the parade reached the mosque there were still people at the start of the parade beginning the march. All the time walking in this heavy rain with everyone praising the Prophet Muhammad sallAllahu `alayhi wa sallam, and it is said that this is the biggest parade in honour of the Prophet in Europe. During the majlis, held in a hall for 3000, but in fact with so many people perhaps twice that number were present, plus another hall next door and the mosque as well, nothing was mentioned of politics. Rather the focus was on love of the Prophet, the Greatness of the Prophet, the Beauty of the Prophet and how Prophet Muhammad sallAllahu `alayhi wa sallam is the light that Allah created first before all things. This is as the hadith of Jabir, in Abdur Razzaqs Musannaf mentions, which today some are trying to say that hadith is weak. The main focus of Shaykh Kabbanis talk was on that subject. He explained that Shaykh `Isa al-Mani of Dubai, who recently called Shaykh Kabbani by phone to locate the lostEfirst volume of the Abdur Razzaq's Musannaf in which the hadith of Jabir is mentioned in different libraries in the west which might have a manuscript of an ancient edition that contain that hadith. Later he told a group of us that in the discussion with Dr. `Isa, he informed Shaykh Hisham that they found a manuscript in India and they have published and copied it and now they are looking for another manuscript to back up that proof. The Shaykh mentioned miracle after miracle, including the lion that is making dhikrullah. You can pull this up on the website, (be sure the watch the whole mpg) and see the lion first making ablution, then making dhikrullah by lafdhz Allah, AllahE which is one of the Naqshbandi Dhikrs. Also there is the fish that has on one side the is the name of Allah and the other side the name of the Prophet. These students of Shaykh Nazim al-Haqqani and Shaykh Hisham have posted it on a website fishfromallah.com. Check out pictures of the parade and the majlis that followed at: http://www.yanabi.com/forum/messageview.cfm?STARTPAGE=1catid=85threadid=15403forumid=1#105605 wassalam, arief hamdani Note : Teman2 daarut tauhid silahkan buka web tsb diatas dan banyak foto2 yang sangat menarik ketika Syaikh Hisyam berceramah dihadapan ribuan peserta Mawlid terbesar di UK. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "daarut-tauhiid" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[daarut-tauhiid] Dunia Ibarat WC
Dunia Ibarat WC Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Al-Haqqani An-Naqshbandi Lefke, Northern Cyprus - June 17, 2002 Monday Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com http://www.mevlanasufi.blogspot.com/ Bismillahir rohman nirRohim Permintaan kalian yang bermacam-macam dan terus menerus pada Allah Swt - ibarat permintaan semut pada manusia - semua hanya sebatas tingkat kemanusiaan mereka. Namun dengan Kemurahan-Nya, jika kalian memohon sebuah samudra, Samudra-Samudra Ilahiah-Nya , maka hal itu hanya ibarat satu titik kecil bagi Allah swt. Inilah kesenangan bagi umat manusia. Kalian telah diciptakan untuk hal itu. Bukan untuk kehidupan kotor. Di titik mana saat ini kalian telah sampai ? Hal ini yang aku tanyakan ketika ada beberapa orang Inggris datang. Apa yang kalian lakukan ? - Kami berbisnis. - Apakah kalian telah sampai pada titik dimana kalian mampu membeli seluruh London ? - Bertahun-tahun bekerja, kami hanya mempunyai sebuah rumah sederhana, selama 40 tahun kami harus mencicil, itupun belum selesai juga. Hentikan itu ! jika niat kalian untuk memiliki seluruh London, atau Mesir atau Jerman. Maka apakah kalian kira Istambul hanya khusus untuk kalian saja ? Dalam sekejap, manusia bisa jatuh mati. Lalu menuju kemana berbagai usaha keras dan bekerja tak kenal istirahat itu?. Kita diciptakan bukan untuk Dunya. Dunya bukan khusus untuk seseorang, namun Dunya adalah untuk semua orang ! Inilah contoh yang sederhana ; ada WC (Water Closet / Toilet) untuk umum. Apakah kalian kira setiap orang yang memasukinya akan tinggal menetap di sana? Ataukah khusus diperuntukkan untuk kalian saja - begitukah yang kalian kira ? cepat keluar ! walaupun kalian betah dan ingin menetap di dalam sana, tetap kalian harus keluar. Hanya orang gila dari Rumah Sakit Jiwa yang berpikiran seperti itu. Siapapun yang ingin masuk WC, harus cepat keluar - karena dia tahu, fasilitas itu bukan hanya untuk dia saja. Gunakan bila perlu, lalu cepat selesaikan. Ada yang tidak betah di dalam sana, tapi karena butuh, maka dia akan cepat-cepat menyelesaikan dan bergegas keluar. Tapi manusia sekarang malah ingin cepat-cepat memasukinya, mereka pikir ini pasti tempat yang sangat bagus..bagaimana bisa ? Telah tertulis dalam kitab-kitab suci bahwa itulah kenyataan akan dunia ini. Adam dan Hawa - mereka diciptakan dan menetap di surga sebagai tempat tinggal mereka. Mereka diijinkan makan apa saja, dari pohon apapun, tidak masalah. Mereka tidak memerlukan WC. Hanya ketika mereka makan dari pohon yang terlarang, lalu perut mereka mulai berputar-putar, maka mereka merasa harus pergi ke suatu tempat. Padahal surga adalah tempat yang bersih dan tak ada WC. Ketika mereka bertanya tentang WC, maka malaikat-malaikat memintanya untuk turun, karena WC adanya di Bumi. Di setiap tempat, dari barat sampai timur, utara sampai selatan penuh dengan WC. Manusia saling iri dengki, untuk alasan apa ? Hanya untuk ke WC ! Identitas kalian di bumi telah tertulis dengan huruf-huruf besar. WC. Jika manusia memahami dunia ini dengan menggunakan pikiran mereka, maka tak akan ada pertikaian, kedengkian, kejahatan, kebencian. Manusia telah kehilangan pengamatan yang benar. Setan mengelabui mereka dengan membuat dunia terlihat indah untuk sementara. Kita sedang berbicara pada tingkat terendah bagi mereka yang ada disana. Yang selalu berniat jahat dan berprasangka buruk pada yang lain. Yang miskin marah pada yang kaya, karena yang kaya dianugerahi segala macam. Padahal mereka hanya diberi WC, WC yang lebih besar. Generasi baru sekarang, di akhir abad 20 an - mereka membuat WC di dalam kamar tidur atau ruang-ruang lain. Di rumah-rumah baru, mereka bahkan membangun kamar tidur di sekeliling WC, karena para arsitek menyarankannya. Setiap kamar ada satu WC, tidak ada kamar tidur yang terpisah dengan WC. Sekarang kalian tidak lagi menyebut WC tapi disebut dengan : ruang istirahat ( rest room ). Kalian bahagia tinggal di Dunya ? baiklahsemoga Allah memberkahi kalian dan mengampuni aku. Demi kehormatan hamba Allah swt yang paling terhormat - Sayidina Muhammad sallallahu alaihi wa sallam - Fatiha ! Wa min Allah at Tawfiq TENTATIVE SCHEDULE MAWLANA SYAIKH NURJAN MIRAHMADI SOUTH EAST ASIA TOUR : SUFI MEDITATION OF BODY MIND SOUL, THE HEALING POWER, THE NAQSYBANDI HAQQANI WHIRLING DERVISHES WORKSHOP 29 Maret 2006 : Magrib berjamaah di Jl. Vila Terusan 16, Villa Cinere Mas. Whirling, Dzikir, Meditasi 30 Maret 2006 : Magrib Jamaah di Jl. Brawijaya 1A No.16, Dzikir dan Workshop Meditasi Sufi ( Dibelakang RSKO/Apotik Darmawangsa) 31 Maret 2006 : Workshop Whirling Dervishes, Jl Kelapa Dua Raya 1A Kebun Jeruk, Bada Isya ( Disamping Toko Roti Seger) 01 April 2006 : Acara ke bandung Dzikir Khatam di Cacangkorah 02 April 2006 : Dzikir Kawajagan Pesantren Al-Falah Bandung, jam 09.00 pagi Nagrek KM 28, Cicalengka, Bandung 03 April 2006 : Whirling, Meditasi di Padepokan Thoha.Jl.Suryo No.2
[daarut-tauhiid] Dzikir, Sistem Keamanan Bagi Hati Kita
Dzikir, Sistem Keamanan Bagi Hati Kita Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani Disadur dari Secret Desires Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Kita bersyukur, memuliakan, dan berdo'a kepada Allah swt, karena Dia telah menciptakan kita sebagai manusia. Kita dikelilingi oleh makhluk lain yang tak terhitung banyaknya dibumi ini, didalam lautan dan juga diangkasa, tapi hanya kita yang dianugerahi kehormatan. Keledai bahagia menjadi keledai. Apakah kalian pikir keledai cemburu kepada anjing? Apakah sapi tidak bahagia karena tidak menjadi kuda? Hanya manusia yang tidak bahagia dengan penciptaannya. Jika kalian dapat mendengarkan banyaknya keluhan yang diungkapkan manusia, saya mendengarnya setiap hari! Keluhan manusia yang tak berkesudahanEDimanakah tata karma kalian? Tundukkan kepala kalian untuk bersujud! Jikalau kalian bersujud dari pagi hingga malam pun tidak akan cukup untuk mengungkapkan rasa bersyukur kepadaNya, DIA Allah yang Maha Kuasa. Pada masa sekarang ini, banyak manusia tidak peduli. Allah mengajarkan kita dalam Kitab Suci Al Qur'an, bahwa siapapun yang menerima Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam dan menerima bahwa tidak ada nabi setelahnya. Nabi Isa (Yesus) ´alayhis sallam akan datang, tetapi beliau tidak akan mengajarkan hal baru. Beliau sebagai seorang pengikut Nabi saw, bukan yang diikuti. Hukum Suci Nabi Musa ´alayhis sallam, yang Yesus ´alayhis sallam ikuti juga akan berakhir. Shariat atau hukum kristiani akan berakhir, seperti juga dengan agamanya. Semua akan selesai. Manusia terkadang menjadi lebih terhormat ketika dia meninggal, beberapa malah mengabadikannya dalam bentuk patung. Tapi apakah kalian tidak berpikirkalau patung-patung itu tidak dapat dibandingkan dengan yang telah meninggal? Tidak! Kristiani dan Yahudi berusaha memperkenalkan agama mereka sebagai sesuatu yang hidup. Tetapi Agama mereka telah mati! Tidak akan memberi dampak kepada mereka. Bahkan mereka memberi banyak nama gereja, tapi itu semua hanya ada dalam imajinasi mereka. Agama yang hidup adalah Islam. Dalam Kitab Suci Al Qur'an disebutkan:Oh, suku Daud ´alayhis sallam, bersyukurlah, berikan rasa syukurmu. Kitab Suci tidak hanya menyuruh kalian mengucapkan syukur tapi juga memberi rasa syukur. Syukur yang dikeluarkan dari lidah, organ dan hati kalian. Siapapun yang ingin bersyukur kepada Tuhan, pertama kali harus mengucapkannya, memberikan syukur kepada lidah. Lalu tubuh kalian harus bersyukur juga. Berarti; jagalah mata kalian dari pandangan yang buruk, jaga telinga kalian dari mendengar sesuatu yang buruk, jangan biarkan lidah kalian berucap kata-kata buruk, jangan pula biarkan tangan kalian mencuri atau mengapai yang dilarang, jangan biarkan kaki kalian melangkah ke tempat-tempat terlarang, jangan biarkan perut kalian dari kemasukkan makanan terlarang, jangan biarkan hati kalian tidak bersyukur dan jangan biarkan apapun hidup didalamnya kecuali Tuhanmu. Hati kalian milik Allah. Itulah kesempurnaan Islam, karena Islam datang dari Surga: jangan memikirkan hal-hal buruk, jangan mempunyai ide buruk atau maksud jelek, jangan buka hati kalian terhadap setan. Jagalah hati kalian! Dengan cara bagaimanakah kalian menjaga hati? Bahkan gedung bertingkatpun mempunyai sistem keamanan. Jadi, bagaimana dengan hati kalian? Proteksi bagi hati kalian adalah dzikir. Namun, banyak sekali manusia yang menolak kekuatan dzikir, mereka menentang Ahlil Sunna wa Jamaat . Bila kalian menyingkirkan dzikir dari Islam, maka tidak ada yang tertinggal. Seperti menyingkirkan semua bagian tubuh dan yang tertinggal Cuma tulang belulang. Apakah itu berguna bagi kalian? Dapatkah kalian tidur dengan sebongkah tulang? Dapatkah itu membuat kalian senang? Jika kalian menyingkirkan dzikir dari Islam, tidak ada yang tersisa. Tetapi, manusia yang berotak udang itu menyuruh kita tidak ber-dzikir, walau Allah telah memerintahkan. Hati kita pun berdzikir. Kita mempunyai lidah, mata dan telinga. Hati kita juga dapat mendengar, melihat dan berbicara. Semua perasaan kita ada disana. Jika hati tidak bekerja, manusia akan mati. Kita punya sebuah lidah dihati kita yang selalu ber -dzikir. Dzikir yang dilakukan hati adalah, Allah, Allah, Allah, Setiap hembusan nafas kita pun berucap, Hu, Hu, Hu,... Dzikir adalah proteksi yang kita miliki untuk hati. Ini sistem keamanan kita. Setan memiliki sebuah tonggak. Kapanpun hati seseorang tidak berdzikir, setan akan menusuk tonggaknya ke hati dan berbisik. Jika seorang hamba berkata,Allah, setan akan langsung mengangkat tonggak. Kalian harus berhati-hati dengan setan agar tidak memasuki pikiran, perhatian dan hati. Jika kalian tidak peduli, setan akan membawa kalian serta bersamanya. Kemanapun setan pergi, kamu akan ikut. Apakah kalian pikir setan akan menuju surga? Setan akan pergi ke neraka! Apabila hati kalian condong kepada setan, jika
[daarut-tauhiid] Nur Muhammad sallaLlahu �alayhi wa sallam, Satu Sholawat akan Menyelamatkanmu
Nur Muhammad sallaLlahu ´alayhi wa sallam, Satu Shalawat Akan Menyelamatkanmu Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani 8 Februari 2006, Oakland, USA A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajim Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim . Nawaytu'l-arba`in, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fu hadha'l-masjid Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum Patuhi Allah, patuhi Nabi dan patuhi mereka yang memiliki otoritas adalah topik dalam setiap nasehat karena kita selalu berada dalam pengawasan. Karena kita berada dalam pengawasan, kita harus selalu patuh. Pengawasan ini bukan hanya dari Negara, tetapi kita berada di level pengawasan tertinggi. Allah swt selalu mengawasi kita dan Allah swt memerintahkan para malaikat untuk menulis apakah yang kita berbuat baik atau buruk. Dan tidak hanya menuliskan saja, tetapi seperti yang kita tahu dalam teknologi terbaru mereka memiliki perekaman video. Dan perekaman video mempunyai gambar dan suara. Lalu tanyalah pada diri kita sendiri, apakah videotape, kamera dan audio tape dapat menulis? Karena disebutkan dalam Kitab Suci Al Qur'an bahwa yang menuliskan tingkah laku kita adalah malaikat. Tingkah laku baik dan buruk kita. Dalam bahasa apa mereka menuliskannya? Apakah mereka menulis menggunakan tangan? Apabila seseorang di Hari Perhitungan berkata,Saya tidak melakukan itu, jika dengan tulisan setiap orang dapat berkelit dengan mengatakan Saya tidak melakukan itu. Namun dengan audio, akan lebih baik. Ini cara lain dalam penulisan dengan menggunakan energi panjang gelombang. Dalam perekaman audio, sebagian orang mungkin bisa mengatakan bahwa itu bukan suara saya. Itulah mengapa di pengadilan tidak menerima perekaman audio. Perekaman video berbeda. Perekaman dilakukan dengan sebuah penjang gelombang yang dapat memperlihatkan gambar juga. Jadi, saat gambar dan suara kalian ada tampak. Dapatkan kalian berkata,Tidak, itu bukan saya? Saat teknologi semakin berkembang, mereka dapat membuat mulut saya berbicara senyata surat, bukan? Kemungkinan itu ada. Berarti tidak ada kemungkinan perekaman video dan audio palsu. Jadi, apa jenis penulisan yang dilakukan oleh para malaikat? Apakah jenis teknologi yang dimiliki malaikat? Kita harus bertanya ke Profesor apakah ada teknologi yang lebih tinggi dimana tak satupun yang dapat memanipulasi hasil perekaman? Apakah ada cara agar manusia tidak dapat mengubahnya? Kita tidak tahu. Mungkin saja setiap datang teknologi baru mereka juga mempunyai teknologi lain yang dapat digunakan untuk memanipulasinya. Tapi tidak ada yang dapat mengubah apa yang telah malaikat tuliskan. Malaikat memiliki bahasa tersendiri. Malaikat mempunyai teknologi sendiri yang Allah SWT telah berikan kepada mereka dan hal itu tidak dapat dijelaskan. Malaikat dapat membawa kalian kembali ke suatu masa dalam hidup kalian, seperti sebuah teater, dengan memperlihatkan hasil rekaman perbuatan kalian dan itu adalah benar adanya. Apa saja yang kalian perbuat pada masa itu, apakah itu baik atau buruk dan semuanya akan diperlihatkan. Apabila kalian berlaku buruk akan diperlihatkan seperti berada dalam suatu pertunjukkan teater dan semua orang melihat. Begitu pula bila kalian berlaku baik. Tidak berkurang sedikitpun. Semuanya diperlihatkan dengan sangat detil dan malaikat sebagai saksi, 2 malaikat, satu dikanan dan satu dikiri yang melihat semua perbuatan kita. Malaikat tersebut tidak hanya merekam semuanya namun mereka pun melihat semuanya. Allah membuat mereka memiliki kemampuan seperti itu. Merekalah notarisnya. Mereka seperti notaris umum yang mencatat semua yang mereka rekam. Jadi, apakah jenis bahasa yang Allah berikan kepada malaikat sehingga hasil rekaman tidak dapat berubah dan di Hari Perhitungan rekaman tersebut akan dibawa dihadapan semua manusia? Berarti itu adalah pengamatan tingkat tinggi, tidak seperti pengamatan Negara, yang mengamati kemana kalian pergi dan datang. Itulah tingkat pengamatan yang sangat tinggi dari para malaikat. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam bersabda,Aku mengamati setiap perbuatan Umatku. Artinya, Aku mengamati dan melihat apa yang mereka lakukan dan merekamnya. Renungkan kebesaran Rasulullah ketika beliau berkata,Bila perbuatan umatku baik, Aku akan berdo'a kepada Allah dan bila perbuatan umatku buruk Aku akan memohon pengampunan bagi mereka. Berarti Aku akan menghapus apapun yang malaikat tuliskan/rekam. Teknologi surga yang telah Allah berikan padaku lebih tinggi daripada yang dimiliki malaikat dimana tidak akan melupakan walaupun hanya satu koma atau satu poin dari yang malaikat rekam. Rasulullah sallaLlahu ´alayhi wa sallam dengan teknologi beliau punya akan mampu menghapus apapun yang malaikat akan rekam. Itu berarti bahwa teknologi Rasulullah jauh lebih canggih dari teknologi malaikat manapun. Itulah mengapa beliau berkata,Ana sayyidi waladi Adam ´alayhis sallam was la fakhr Akulah guru dari anak Adam ´alayhis sallam dan Aku mengatakan hal
[daarut-tauhiid] Setan Musuh Terbesar Manusia
Setan Musuh Terbesar Manusia Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus 5 Maret 2006 A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim, Bismillaahir rahmaanir rahiim Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin As-salamu alaikum! Tidak ada Salaam bagi musuh! Dengan menyebut nama Allah yang Maha Kuasa, Maha Pengampun, Maha Pengasih, dan Maha Mulia. Semoga Allah mengampuni kita semua! Kita hidup berbangsa-bangsa didunia ini; periode kita adalah periode terburuk yang akan berlalu. Begitu banyak abad telah berlalu. Saya tidak mengatakan bahwa ada suatu periode yang selalu baik, tidak, itu tidak mungkin. Apabila kita malaikat, maka dunia akan selalu berada dalam kedamaian, tapi kita bukan malaikat, kita memiliki tabiat manusia dan dari jenis manusia. Jika tidak ada setan diantara kita dan generasinya, maka kita bisa saja berkata bahwa Dunya ini adalah Dunya yang damai. Namun, setan berseliweran disekitar kita dan setanlah yang pertama kali membuat bencana. Pembuat onar pertama, bila saya bertanya kepada anda, X,Siapakah pembuat onar pertama? Setanlah pembuat onar pertama kali! Ketika Allah yang Maha Besar memerintahkan malaikat bersujud kepada Adam, setan menolak seraya berkata,'Tidak!' Saat itulah setan menjadi makhluk pertama pembuat onar. Seluruh malaikat sangat menyesal, sangat bersedih, sangat malu; bagaimana mungkin setan berkata seperti itu kepada Allah:Saya tidak mau bersujud! Siapakah kamu yang berani berkata seperti itu? Seluruh malaikat di Surga merasa malu dan mereka berkata:Oh, andai saja kami tak ada untuk mendengar perkataan makhluk yang menembus Hadirat Illahi: Saya tidak akan menuruti perintahMu, saya tidak mau bersujud dan saya tidak akan bersujud! Seluruh malaikat merasakan malu dan mereka sangat ketakutan akan murka Allah(setan dahulunya adalah Malaikat), sebab apabila Kemarahan Ilahi jatuh maka hancur dan hilanglah mereka. Malaikat gemetaran! La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim! Saya menyesal, sangat menyesal dan berduka cita untuk umat manusia yang kini mendiami planet ini; mereka makan dan minum dari Kemurahan Surgawi untuk Tuhannya dan mereka tidak mengurusi satu point yang sangat penting, yaitu mengajari anak-anak mereka; dan pemerintah pun tidak mengurusi sistem pendidikan untuk menyebutkan soal pembuat onar pertama dan dampaknya bagi umat manusia dan makhluk lainnya. Tidak mudah untuk menentang Penguasa Surga saat berada dalam Hadirat Illahi dan berkata,Kamu tidak dapat memerintahku!. Artinya, Kamu salah - Astaghfirullah!- memerintahku untuk bersujud dihadapan Adam, Adam diciptakan hanya dari lumpur dan saya dari nyala api. Dan saya telah menjaga penghambaanku kepadaMu selama ribuan dan ribuan tahun sedangkan Adam, Kau baru saja menciptakannya, dan dia belum pernah menyentuhkan keningnya diatas sajadah dan Kau memintaku untuk menyembahnya, bersujud dihadapannya! Itu - Astaghfirullah- perintah yang keliru, saya tidak akan mematuhi! Tidak, saya tidak akan bersujud padanya! Dan berkatalah Penguasa Surga,Iblis! Keluar, kamu adalah setan yang berani menentangku dan menuduhKu, Perintah SuciKu, dan kamu menyuruhKu, menuduh Aku telah berbuat salah dan kau benar? Apa itu! O Malaikat, tendanglah dia! Karena itulah setiap malaikat menendang setan. Bila aku berada disana, saya akan menendang setan juga dan semua orang yang tidak melakukan sujud, akan saya tendang punggungnya! Karenanya siapapun yang tidak bersujud, posisinya sama dengan setan yang menolak bersujud, level mereka sama dengan level setan. Apakah yang kamu pikirkan sekarang tentang 6 milyar umat manusia? Berapa banyak yang bersujud kepada Tuhannya? Mereka tidak bersujud dihadapan Tuhannya, tapi bersujud kepada setan. Hal yang tidak mau setan ajarkan! Mereka tidak suka mengajari muridnya bersujud, karena mereka tidak bersujud kepada Allah; bahkan dalam lingkup muslim, mayoritasnya pun tidak bersujud kepada Tuhannya dan posisi mereka sebenarnya sama dengan posisi setan. Bagi yang tidak pernah bersujud setiap hari bahkan hanya sekali kepada Tuhannya, maka posisi mereka sama dengan setan dan posisi setan adalah posisi terendah. Kamu tidak akan menemukan level terendah lagi, tidak! Dosa terbesar, setan melakukannya, dan dia dibuang. Ada pengetahuan dari buku-buku lama yang sampai juga kepadaku; yang dituliskan melalui Kitab Suci dan berbicara atas nama Nabi Terakhir, hamba kesayangan Penguasa Surga, Sayyidina Muhammad - sallaLlahu alayhi wa-sallam. Melalui Pengetahuan Illahi yang menyentuh aku, Allah yang Maha Kuasa memerintahkan setan untuk masuk ke dalam api dan Allah memerintah kan malaikat untuk memasukkan setan ke neraka.-Allah mengampuni kita, agar tidak jatuh kedalam api! Kamu tidak dapat berkata tentang deskripsi neraka! Apabila deskripsi tentang neraka diketahui manusia, maka tidak ada satupun yang dapat hidup, manusia akan tewas bergelimpangan karena takut akan api neraka!- Setiap berlalu satu juta tahun, Penguasa Surga
[daarut-tauhiid] Siapakah Saya ?. Saya adalah HambaNya!
Siapakah Saya ?... Saya adalah HambaNya! Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus 26 Februari 2006 Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com http://mevlanasufi.blogspot.com/ A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya! Bismillahi r-Rahmâni r-Rahû Ini adalah sebuah perkumpulan. Semoga Allah mengampuni kita! Apabila kita diberikan pengampunan, maka keridhaan Allahpun datang, jika Allah tidak mengampuni, maka Allah tidak memberikan ridhaNya. Dan kita memohon pengampunan Allah : O, Tuhanku, ampunilah hambaMu yang lemah ini. Kita sama seperti manusia yang lain sebagai hamba, itulah alasan penciptaan kita. Kita diciptakan untukNya, untuk menyembah, menjadi hambaNya! Subhannallah, Maha Suci Allah - Dia menciptakan manusia dan mengirimnya dari Surga ke bumi dan Dialah yang menciptakan semuanya, tak ada Pencipta yang lain. Kewajiban pertama yang harus kita tahu adalah, kita harus belajar dan bertingkah laku, itulah penghambaan kepadaNya. Pertama kita harus mengajari anak-anak kita, dengan bertanya : Siapakah kamu? Jika kamu bertanya kepada keledai: Siapakah kamu? Keledai mungkin akan menjawab: Saya seekor keledai. Dan apakah tugasmu, untuk apa kamu diciptakan, apa yang kamu tahu tentang itu? Keledai mungkin akan menjawab: Ya, saya diciptakan untuk bekerja, memberikan layanan kepada manusia. Saya adalah hamba dan pelayan bagi manusia. Kemarilah kamu! Siapakah namamu? Nama saya fulan atau fulani. Siapakah kamu? Dia mungkin akan menjawab: Saya adalah saya. Siapakah kamu? Saya adalah seseorang, yang hanya tinggal dibumi, saya adalah makhluk. Apakah tugasmu, untuk apa kamu diciptakan? Ooo..Saya tidak pernah menduga akan diajukan pertanyaan seperti itu. Tidak pernah ada yang bertanya untuk tujuan apa saya diciptakan dan bahkan saya sendiri tidak pernah mencari tahu alasan untuk bertanya pada diri sendiri untuk apa saya diciptakan!. Artinya keledai lebih mengetahui tugasnya sebagai hamba dan pelayan bagi manusia; anjing, kucing, sapi, rubah, kerbau, unta, domba dan kambing mengetahui bahwa mereka diciptakan untuk manusia. Tetapi ketika kita bertanya kepada manusia: Untuk apakah kamu diciptakan? Manusia mungkin menjawab: Saya tidak pernah ditanya seperti itu, tidak ada seorang pun pernah bertanya dan saya tidak menemukan alasan ataupun jawaban atau saya tidak pernah berpikir untuk bertanya pada diri sendiri: untuk apa saya ada?. Itu berarti level hewan diatas level manusia, karena hewan mengetahui tujuan mengapa mereka diciptakan, tapi manusia berkata :Saya tidak tahu. Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Yang kita bahas sekarang adalah ma'rifat, itulah yang kita tanyakan pada diri kita. Sebelum semuanya, sebelum semua diketahui, kamu hatus mengerti tentang dirimu sendiri: Siapakh saya? Itulah ma'rifat - untuk mengetahui diri sendiri. Siapa mengetahui dirinya mengenal Tuhannya. Ketika kamu telah mengetahuinya, kamu akan menanyakan pertanyaan lain: Apabila saya makhluk, diciptakan dan ada diplanet ini, siapakah Yang Satu yang telah menyiapkan bumi ini sebagai tempat tinggal saya? Siapakah yang menyiapkan? Siapa yang mengirim saya? Dari milyaran atau jutaan milyar dan ratusan milyar sistem, galaksi, bagaimana saya dapat berada diplanet ini? Jawabannya bukan sesuatu yang dapat kamu pelajari melalui kapasitas kamu, tidak. Apabila kita dapat mempelajari semua melalui kapasitas kita yang ada, maka sudah tidak dibutuhkan sekolah, menyiapkan pendidikan tinggi atau mendirikan pesantren dan sebagainya. Untuk apa? Tidak perlu! Jika dapat menjawab pertanyaan ini: Siapakah aku?, jika pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh diri kita sendiri, maka tidak ada alasana atau keuntungan mengirimkan seseorang seperti para Nabi as. Dapatkah kamu belajar sendiri? Melalu keakuanmu, apakah kamu mengetahui alasan keberadaanmu? Bila dapat, maka tidak dibutuhkan seseorang untuk berkata: Datang dan dengarlah, saya berbicara bagi kamu, sesuatu yang kamu belum pernah dengar sebelumnya bahkan berpikir tentangnya!. Tetapi manusia sekarang seperi Nimrod; Nimrod tidak pernah berkata: Saya adalah makhluk atau saya diciptakan, tidak, yang dia katakan :Saya Tuhanmu, dan kamu hambaku. Saya adalah Tuhan di bumi ini!. Ketika SayyidunENabi Ibrahim as datang dan berkata: O Nimrod, datang dan katakan 'O Tuhanku bahwa Kaulah yang menciptakanku dan mendandani aku sebagai seorang raja yang menjadi hambaMu' . Nimrod tidak memandang dirinya dan berkata: Saya hanya manusia biasa, tidak, dia menjawab kepada SayyidunEIbrahim: Oh! Yang anda maksud adalah Raja Surga, Tuhanmu, yang menyuruhku menjadi hambaNya dan sayalah raja dunia, sayalah raja. Bila kamu berkata kepada manusia sekarang,Datang dan sembahlah, datang dan lakukan penghambaan! Mereka akan berkata,Untuk siapa? Dan mereka akan berkata.
[daarut-tauhiid] Shaytan Number One Enemy
Shaytan Number One Enemy! Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, 5 Maret 2006 Bismillahir Rohman nirRohim, As-salamu alaikum! No Salaam for the enemy! By the Name of Allah Almighty all-Merciful, most Beneficent, and most Magnificent. May Allah forgive us! We are living nations on this world; our period is the worst period that just passed away. So many centuries passed away. I am not saying that there was a period that all of them were good ones, no, can't be. If we were angels, it was going to be a peaceful world, but we are not angels, we are of human nature and we are from mankind. If there was not among ourselves Shaytan and its generations, then we were able to say that this Dunya is a peaceful Dunya. But Shaytan (is) around ourselves running and Shaytan is the first one who was making troubles. The first trouble-maker, if I am asking to you, X., Who is that one? Shaytan First trouble-maker! When Allah Almighty (was) ordering (the) angels to bow to Adam, he said: 'No!' He is (the) beginner of trouble-makers. Whole angels were very sorry, very sad, very ashamed; how that one may say to Allah: I am not bowing! ?Who are you to say this?? Whole angels, all angels through Heavens were ashaming and they were asking: Oh, if we were not in existence to hear such a creature to say through his Lords Divine Presence: I am not obeying to Your Order, I am not making Sajda, I am not bowing!? All angels were ashamed and they were very fearful, because maybe Heavenly Anger may fall on all of them and take them all away. They were trembling! La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim! I am sorry, deeply sorry and sorrowful for mankind that is living now on this planet; and they are eating and drinking from Heavenly Favours for their Lord and they are not taking care for such a very important point, to teach their children; and governments they are never taking any care through their education system to mention the first trouble-maker and what was its cost for mankind and for all creation. It is not easy to stand up in the Lord of Heavens Divinely Presence and to say: You can't order me such an Order! That means: You are wrong- Astaghfirullah!- to order me to bow to Adam that that Adam (was) just created from mud and I am created from the flames of fire. And I was keeping Your servanthood thousands and thousands of years and that one, You created it only now, and yet he never put his forehead to sajda and You are saying to me to make sajda to him, to bow to him! That is- Astaghfirullah- a very wrong order, I am not going to obey! No, never I am going to bow to that one! And saying the Lord of Heavens: Devil! Get out, you are Shaytan Who are you to stand up and to accuse Me, My Holy Command, and you are asking to Me, asking that I am doing wrong and you are right? What is that! O angels, kick that one down! Therefore each angel (was) making (like this)?(kicking him)... If I was there, I was also kicking Shaytan And everyone, who (is) not making sajda, I am kicking his back down! Therefore - who is not making sajda, his position is (the) position of Shaytan Not bowing and not making sajda people, their levels (is the) level of Shaytan What do you think now about the 6 billions of mankind? How many of them are bowing to their Lord? They are not bowing to their Lord, but bowing to Shaytan Such things they are not teaching! They don't like to teach students this, because they are not bowing to Allah; even in the Muslim world, the majority , they are not bowing to their Lord and their real position is just the position of Shaytan Who is never bowing daily even once to their Lord, they are on the same level with Shaytan and Shaytan level is the lowest level. You can't find any level under Shaytan level, no! The biggest sin, Shaytan did it, and he was thrown away. There is some knowledge from old books that reached to me also; it is written through holy Books and just spoke on it the Seal of Prophets, (the) most beloved servant of the Lord of Heavens, Sayyidina Muhammad - sallaLlahu 'alayhi wa-sallam. Through that Heavenly Knowledge that reached to me, Allah Almighty was ordering Shaytan to be in fire and He was ordering (the) angels to take him to Hells.- Allah forgives us, not to fall in fire! You can't say for the description of hells! If a real description of hells (is) coming to people, no one can be able to live, (people) may fall down dead from fear of (the) fire of hells! - Every one thousand years passing, the Lord of Heavens (is) asking for Shaytan (He is) sending (the) angels to bring him to (the) entrance of Paradise. And they are bringing Shaytan in front of (the) entrance of Paradise and (they are also) calling Sayyidina Adam to come from inside and (then) they are face by face. The Holy Command is asking to the angels: Tell that one- Allah Almighty is never making Shaytan this? He is never addressing to him. After that
[daarut-tauhiid] Oppose Your Ego
Oppose Your Ego Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani ar Rabbani A disciple (murid) of Sayyidina Khalid al-Baghdadi a saint of the Golden Chain who passed away some 200 years ago and is buried in Damascus was sent to Hajj by his Shaykh. His Shaykh told him to look for something specific, but he did not find it when he was there. However, he heard that there was an unbeliever in Bombay who had miraculous powers and could do everything that you asked him to do. The disciple was upset: he had been with his Shaykh dozens of years and he could not do any anything miraculous. How did that unbeliever, who was neither following the Way nor even following Isl¨¡m, have miraculous powers? I am going back to my Shaykh to tell him, O my Shaykh, you sent me to look for a saint, and I found an unbeliever who has miraculous powers, while we cannot do anything! What is this teaching?¡± This is reality for us: we come and sit with Mawl¨¡n¨¡ Shaykh N¨¡zim for hours and hours, and we are not benefiting for a reason which is coming presently. The disciple went and told his Shaykh about his doubts. Sayyidina Khalid answered, O my son, dont get the wrong impression. You would be making a mistake. I shall give you the answer tomorrow. That night, Sayyidina Khalid was in India in one second by saying In name of God, The Merciful, The Compassionate - Bismillahi'r-Rahmani 'r-Rahim. That is another power which Mawlana Shaykh Nazim is not using. The shaykhs have freed their spiritual powers from the cage of their bodies. Now the spirit can take the body with it, whereas before, the spirit went only where the body took it. They move by putting their body inside their spirit, not vice-versa: thus travel is possible in one second, wherever the spirit goes. As he came to the door of that person in India, he again put back his spirit into his physical body, and thus appeared there. The man from Bombay was waiting at his door. He was a monk of another faith. He said: O my Shaykh, I knew that you were coming through my power, and I ordered a Muslim lady to prepare a meal for you as I know that you do not eat of our food. They sat opposite each other. Before saying anything to him, Sayyidina Khalid al-Baghdadi said to him Recite the Testification of Faith, the shahadah, now. The monk sat in silence concentrating on his heart for half an hour, in meditation, while Sayyidina Khalid al-Baghdadi did not say anything. After half an hour, the monk raised his head. He then said, ¡°Ashhadu an la ilaaha illallah wa ashhadu anna Muhammadur-Rasulullah. Beforethis he possessed all sorts of worldly miraculous powers; as soon as he recited the Testification of Faith, he received miraculous heavenly powers. Sayyidina Khalid asked him, Why did you wait half an hour in unbelief when you knew that belief was Reality. He said: O my Shaykh, I am very sorry, but for twenty-five years I have not done anything without asking my Shaykh. Who is your Shaykh? He said, My Shaykh is my ego. For every matter, I have to ask my ego and see what it will tell me. Whatever it tells me, I do the opposite, for I know the ego is only seeking destruction of the soul. After I got an answer from my ego, I recited the Testification of Faith. O my Shaykh, for 25 years, whatever my ego told me to do when I asked for its advice, I did the opposite. Now, when I asked it what I should do, whether I should take the Testification of Faith, or not, my ego told me: ' 'Are you crazy? Are you going to go down to the bottom step and climb all the way up again? You are crazy! Be aware of this! Never give the Testification of Faith!' And I was fighting with my ego whether to say or not. Since my ego insisted not to say it, I decided to say it. Sayyidina Khalid said: When you said it, you received heavenly powers. We do not depend on wordly powers. Wordly power is for Satan. When you see non-Muslims or Muslims who are not keeping Islam, that can perform miraculous feats, you must know that this is worldly power. Satan and devils can do this easily: walking on water, going through fires, walking on nails, penetrating through walls. This is not dependable. We need heavenly powers, and they come from the light of the heart. We need to love everyone as we love ourself. That is what we need truly. We need to respect everyone. We need to be helpful with everyone, humble towards everyone. Be aware of this, and you will find that heavenly powers are open in front of you. The next day, Sayyidina Khalid went back to his association of hundreds of scholars, disciples and students in Damascus, and he said to them: I have been teaching you for forty or fifty years, and no one is doing something to tame his ego. That unbeliever was able to gain miraculous powers wordly powers because he was doing something against his ego. You I have told to fight your ego, to kill your ego, to be good servants, and you are not accepting. For that reason heavenly powers are
[daarut-tauhiid] Ego And The Pull Of Gravity
Ego And The Pull Of Gravity Shaykh Muhammad Hisham Kabbani Zawiyah Michigan USA, 2006 Every category of animal lives together. There is no mixing of different ones Eall must be the same within each species. They say that human beings are perfect speaking animals. God has created us in perfection and honored us as he said in His Holy Book: We have honored human beingsE(Al-IsraE70). Unfortunately, I am afraid to say that we are less than animals yet. Every category of animals can live with each other. We, either men or women, are also a category of creation Eand yet no humans can live with each other without fighting. Do you see lions, elephants, and all kinds of animals perpetually fighting with each other? They dont fight but are raised all together. Here, two of us will be fighting in the space of only one month. There must be some secret there to make you fight with each other. Go to any center in the human community Echurches, synagogues, mosques, S#363;f#299; centers, and you will see them fighting. Because there is something hidden in themselves, which is pride. Everyone wants to be he-himself,Ethe one whose ideas, whose opinions, whose leadership must work, either in his house, his job, his group, or anywhere. Wives want to fight husbands, husbands want to fight wives for the slightest mistake. At work, no one accepts someone elses opinion. In a group, ones opinion must be the first. This is never-ending. Why? because God imposed over human beings their ego. When God puts that ego there, it will not accept anything. That is the meaning of the ayat: We have offered the heavens, the earth, and the mountains Our Trust to carry, but they were unable to carry it and were afraid; and when We asked human beings, quickly they ran to do itE(al-Ahz#257;b 72), because they want to possess everything. If you gave someone all of Montreal, he will not be happy and will look over to Ontario to see if he can have it. You can never make a human being satisfied of anything. If you give him gold, he wants diamonds. If you give him diamonds, he wants your neck. Because man is so greedy, God made him so that nothing can satisfy his eyes except sand. Why? Because when he is passing away, even if you bring him all the treasures of this world, he does not want them. Finished Ehe just wants to go to the grave and be surrounded by sand. It does not mean that he does not feel anything. He feels everything. But when he sees how merciful God is with him, and how he was running away from his Lord, if you give him at that time the most beautiful lady or the pleasures of this life, he will be running after his Lord, because he is seeing the reality at the time that he is given birth. That is why the Prophet (s) said,#1575;#1604;#1606;#1575;#1587; #1606;#1610;#1575;#1605; #1601;#1573;#1584;#1575; #1605;#1575;#1578;#1608;#1575; #1571;#1606;#1576;#1578;#1607;#1608;#1575; - Human beings are sleeping; nothing awakes them except deathE If this is the case, why are we fighting? We are of the same family. Everyone loves his sons and his daughters. Arent we all the children of Adam ¡ and Eve? All of you in your hearts are now saying, yes, the Shaykh is right. I can hear this. But as soon as you go out of this door, everything is forgotten. It might be that some men and women who came here will begin to fight even as they come down the stairs Enot even waiting to reach home. These elements which God created for men are trying to pull us back to their origin. What is their origin? Earth. Gravity is pulling you because the rule of everything is earthly gravity. As a circle has a center, with an infinite number of radii that all come from one point, the center, so human beings also all refer back to one point through gravity, the earth. In the opposite direction, your spirit, which is coming from Gods ocean of power, through his attribute Al-Q#257;dir, the Powerful, is pulling you up to that second origin. In some games, they bring a big rope and tell this party to pull this side, and that party to pull that side, to see which side will win. Any side that pulls more, the other side must go with it and no one remains on that side. One must be catching the other, not just winning but bringing the other over. This is the conflict between spirituality and egoism, or the physical part of man. Whichever one wins pulls the other to it. That is why you see all people losing. They are all falling towards gravity, towards this earth. Only saints raise themselves up and they can raise their group. Now they are sending Columbia into outer space. There is no gravity there anymore. You can see them floating in the spaceship, without gravity. When Sayyidin#257; Jalaluddun R#363;m#299; whirled with his group of dervishes, he used to rise from earth and levitate. There is nothing pulling him down. His good side is more than his bad side. His bad side cannot pull him down
[daarut-tauhiid] Pikirkan Apa yang Sedang Terjadi, yang Akan Terjadi dan yang Telah Terjadi
Pikirkan Apa yang Sedang Terjadi, yang Akan Terjadi dan yang Telah Terjadi Mawlana Syaikh Nazim Al-Qubrusi Al-Haqqani Lefke, Februari 2001 Bismillahirohman nirrohim Kita semua butuh bantuan Ilahiah. Kita telah sampai pada waktu dimana manusia seharusnya berpikir apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi. Ada sebuah lagu dalam bahasa Turki : Ey yolcu biraz dinle beni, kervan geciyor, sen kalma geri. Wahai para pencari, dengarkan aku. Kafilah segera lewat, jangan sampai ketinggalan. Lagu ini dibuat dengan rasa akan surgawi. Ada lagu-lagu yang bertemakan duniawi dan ada pula yang bertemakan spiritual. Kalian bisa lihat sekarang ini, bahwa 100% lagu atau paling tidak 99% lagu-lagu bertemakan materialisme dan mereka semua menikmati nya. Kaum muda saat ini hanya tertarik dengan Musik pop, yang bertemakan tubuh-tubuh fisik saja, tak ada yang lain. Tema yang kedua adalah tentang rohani spiritual dan mungkin hanya 1% atau kurang, atau hanya seperempat persen kita jumpai orang-orang yang tertarik akan lagu-lagu ruhani dan spiritualitas. Bagi semua agama, dari Adam as hingga Nabi Muhammad saw, dari awal sampai akhir, musik untuk kepentingan fisik dan materi adalah hal terlarang, tak diragukan lagi. Kenapa ? Karena lagu-lagu materialisme mencabut diri kita dari spiritualitas dan menenggelamkan kita pada kegelapan. Musik-musik seperti itu dilarang, bagaimanapun juga. Segala sesuatu yang menarik manusia dari spiritualitas adalah terlarang. Itulah aturan pokoknya, alasan nyata dari segala sesuatu yang dilarang adalah karena hal itu mencabut diri kita dari Tuhan. Dan hal itu tidak akan pernah berubah dari manusia pertama, dari nabi pertama sampai terakhir. Rasulullah saw bersabda : 'Ad-dunya ma'ulatun', Dunia itu dilaknat. Kenapa ? Karena dunia memenuhi pikiran hamba-hamba Tuhan dan menjauhkan mereka dari pengabdian pada Ilahi dan memperbudaknya. Itulah poin utama yang harus diketahui, tidak boleh ada keberatan sekarang, sebelum dan setelahnya. Dari timur sampai barat, Kristen, Yahudi dan Muslimin. Jika Nabi saw mengatakan bahwa dunia itu dikutuk, maka semua yang ada didalamnya juga dikutuk, karena dunia menjauhkan hamba-hamba dari tujuan utama mereka dalam menuju eksistensiNya. Wahai Manusia tujuan utama Allah swt menciptakan kalian, adalah untuk pengabdian, pelayanan Ilahiah. Jika kalian menjauhi hal itu, maka kutukan akan menimpa kalian. Lewat segala aktifitas dan perilaku manusia, ada yang diridhoi dan ada yang dikutuk tak ada kemungkinan yang lain. Keseimbangan itu tidak pernah berubah. Bahkan Seratus Paus Roma dan seribu uskup tak bisa berkata-kata. Mereka harus berpikir tentang misi Nabi Muhammad saw. Apa tugas beliau saw? Mereka harusnya berpikir seperti ini, kemanakah Nabi saw mengajak umatnya ? Quranul Karim adalah saksinya, dikatakan : 'Wa Allahu jadau ila Dar-us-Salaam.' Nabi Penutup mengajak orang-orang menuju surga yang abadi, menuju Allah. Tidak ada agama asli yang berdiri melawan Islam, Islam yang asli yang dibawa oleh Nabi saw. Beliau bersabda : Aku memanggilmu untuk kembali pada Allah. beliau saw juga mengatakan : Dunya itu dilaknat. Dunya tak akan pernah membiarkan manusia dalam pelayanan pada Tuhannya, dunia selalu meminta manusia untuk menjadi hambanya dan bahkan budaknya, budak dunia. Manusia seharusnya menjadi hamba Tuhan, karena penghambaan kepadaNya, memberi kehormatan pada manusia. Tuhan tidak pernah mengatakan : budak-Ku, karena budak bukanlah status yang terhormat. Dari dahulu hingga kini, budak tidak punya nilai dalam suatu masyarakat, bisa di jual ataupun di bunuh. Tak ada penghormatan bagi budak walaupun hanya satu persen saja, budak adalah tingkatan terendah bagi manusia. Namun Allah swt mengehandaki manusia menjadi hambaNYA. Penting bagi kita untuk berpikir akan hal ini : Apa yang sedang saya lakukan? Siapa saya ini? Ada dua bendera yang berkibar ; satu bendera suci milik Tuhan Surgawi, dan yang kedua milik kerajaan setan. Kalian dipersilakan memilih antara dua bendera itu, dibawah bendera yang manakah saya sekarang ini berada? Wahai manusia, awalnya saya memulai dengan pidato bertema lain namun mereka membawaku ke tema ini, dan ini amat penting. Sangat penting untuk dikenal oleh berbagai bangsa, sebagaimana misi utama umat manusia di bumi ini adalah untuk menjadi sangat terkenal. Laki-laki dan wanita pertama yang mendarat di bumi ini juga punya misi utama, begitu pula setan yang mendarat di bumi. Nabi Adam as telah diampuni dan diberkahi namun setan tidak memohon ampun, sehingga dia di kutuk. Setan turun ke bumi bersamaan dengan Adam as, namun setan membawa sifat-sifat buruknya. Sekarang sudah tiba bagi peperangan melawan agama-agama, perang antara kerajaan setan dan kerajaan surgawi. Dan kita telah diminta untuk mendukung kerajaan surgawi. Yang pasti Allah swt akan mendukung mereka yang mendukung kerajaan surgawi. Bahkan bila hamba-hamba kerajaan surgawi tidak punya bekal apapun. Sebaliknya pendukung kerajaan setan memiliki segala
[daarut-tauhiid] STORY OF THE TITANIC ( Sufi Lecturer )
STORY OF THE TITANIC Sohbet given by Sheykh Abdul Kerim el-Hakkani el-Kibrisi, Tuesday 22 Muharram, 1427, February 21, 2006 Osmanli Naks-i'bendi Hakkani Dergah, Siddiki Center, New York. Medet Ya Syyidi Ya Sultanul Awliya, Medet. When Sheykh Mevlana Nazim came to this country, we were circling around everywhere with him. I was standing next to him all the time. Anywhere we went, I have never heard Sheykh Mevlana saying one curse word or cursing those people someway somehow. He is always putting blessings and he is always asking Allah on their behalf. For instance, one time we were passing through a bridge. In Michigan there is the Michigan Lake and there is a long bridge. We were passing through that. We were passing through, I was driving and Sheykh Mevlana was sitting next to me. And there were other people behind in the car. He opened his hands and he started praying. He prayed and prayed, he finished and he started talking about the history of the bridge. (Later we checked and confirmed the history of that bridge). He said to us that this bridge was build at such and such a time and this many people worked for this bridge. And he said that the building of the bridge started in the 1900's. And he said, When the people were building the bridge, a hundred people fell down from this bridge, they drowned and they died in that sea. He said, Allah made all those people to work and today we are passing through that bridge and I am praying on their behalf so that they may be safe and they may reach to Paradise. The next morning he came and said, The prayers are accepted. All those people who worked on that bridge are in safety. Hmm. This is a saint, an Awliya Allah speaking. Also, one morning there at that time, we were living in the hotel and where we brought Sheykh Mevlana for a week was like a retreat, escaping from everyone's hands, making him to rest there and the island that we were in, no car can enter to that island. It's only the carriage and the horse. It's only UPS entering, nobody else. UPS is coming with a ship, entering the island, dropping things and then the carriages are carrying things in the whole island. So, one morning I was coming to Sheykh Mevlana's door because we had a very special place in the hotel. As soon as they saw Sheykh Mevlana Nazim Adil al-Haqqani and we said to them that we want to pray in the morning time, they opened a special place for us free of charge saying, You can pray here, everyone together. Why did people have to do that? It's money that we were supposed to pay. They didn't take it. We didn't pay. They loved Sheykh Mevlana Nazim , because he went in there, he smiled at them, he greeted them and he joked with them and everyone was saying, Who is this man? To some of them I said, Jesus. They said, Well, he doesn't look so much like him but he acts like him. I am accepting him as Jesus. So many people said like that, We accept him as Jesus. We accept him as the savior. I said, You are saved already. So, one morning I came to the door, waiting and waiting for Sheykh Mevlana. I know that he gets up early to go to prayer. I know that everyone is up there waiting. We have to walk a little bit too and I was not hearing any sound from the inside so I said to myself, Let me just knock on the door. I knocked on the door for the first time. Never did I knock on the door of Sheykh Mevlana. So many times that I spent time with him, early in the morning waiting in front of the door, he is always opening the door exactly on time or before and coming out. No one ever bothered him. He always got up, preparing, making wudu, praying inside, later coming outside and going to the prayers. In a short time I saw Sheykh Mevlana opening the door. He was wearing his white pajamas and white tekkes, his eyes completely red and he said, What happened, my son? I said, Sheykh Mevlana, it's Fajr, it's morning. He said, Morning? Quickly I am coming! He quickly went inside and in two minutes time he prepared and said, We quickly go to the prayer now and I will tell you what happened on the way back. We went to the prayer and we finished. On the way back I was bringing him back and he said to me, Last night after you left me to the room at night, your Hajje Anna was sitting, I sat to make a little tesbih and Grandsheykh came to me. He said to me, `Open the television.' Grandsheykh appeared to him spiritually and said, Open the television. He said, I opened the television and he said to me, `Now watch this program and pray for these people.' He said, The program on it was about the ship called Titanic. They made a documentary about that ship at that time. It was a whole two hours program about what had happened. They went all the way down, they were also taking pictures with cameras and they were taking pictures of the skeletons of the people still left in certain areas. Sheykh Mevlana said to me, The mercy of Grandsheykh reached to them, my son. That's why he said to me,