[GELORA45] Idul Fitri

2020-05-22 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
Mohon Maaf Lahir & Bathin.
//Tom Iljas


Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Elderly couple's decade-long romance ends with wedding in Alexandra Hospital, Singapore News & Top Stories - The Straits Times

2020-03-30 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Makasih Bung Nesare.
//Tom

Den måndag 30 mars 2020 23:56:38 CEST, 'nesare' nesa...@yahoo.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     


Selamat kepada bung Iljas dan May Swan.

Bravo dan selamat menempuh hidup dengan lembaran baru!

  

Turut bersuka cita..

  

Nesare

  

  

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, March 30, 2020 12:51 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Elderly couple's 
decade-long romance ends with wedding in Alexandra Hospital, Singapore News & 
Top Stories - The Straits Times

  

  

Makasih Bung Dji.

  

Sebuah email saya kpd bbrp kawan di Belanda termasuk kpd Bung Dji. Mungkin Bung 
Dji  tidak terima. Dibawah ini saya paste-kan copynya:

  

Kawan2 semuanya, selamat malam.

  

Karena sangat sibuk ditimpa musibah baru malam ini saya sempat mengabari kawan2.

  

Dua minggu lebih yang lalu May Swan menderita serangan stroke. Pada tengah 
malam buta ia terjatuh terjerembat kelantai sampai2 bibirnya pecah.

  

Gambar2 Magnet-Röntgen menunjukkan terdapat bloodclots diotak bagian belakang 
dan samping kanan serta di artery di leher sebelah kanan. Team dokter yg 
menangani berkesimpulan bahwa plaques yg terdapart di dinding2 pembuluh darah 
(karena kolesterol tinggi) terlepas, ikut perairan darah dan menyumbat pembuluh 
darah kecil2 di otak hingga sebagian otak kekurangan supply oxigen.

  

Akibatnya penglihatan sangat berkurang terutama mata kiri, keseimbangan badan 
terganggu, tangan dan kaki kiri sangat lemah, tak bisa dibuat jalan. Tetapi

ia masih bisa berpikir dan berbicara secara lumayan normal.

  

Sepuluh hari ia di rawat di NUH (National University Hospital). Sejak beberapa 
hari yang lalu ia dipindah ke Alexandra Hospital untuk menjalani program 
rehabilitasi intensive. Mulai jam 12 siang sampai jam 8 malam (jam besök) 
setiap hari tentu saya di rumah sakit ini menemani May Swan berlatih jalan.. 
Berapa lama ia akan di rumah sakit Alexandra belum bisa diketahui, tergantung 
hasil2 rehabilitasi. Operasi katarak yg semula direncanakan terpaksa ditunda 
sampai waktu yang belum ditentukan.

  

Kawan2 sekalian,

  

Sejak lama May Swan hidup sendirian. Putranya Chuan, (anak satu2nya) bekerja di 
sebuah perusahaan multinasional. Sering bepergian, dan sedang merencanakan 
untuk pindah ke Sydney dimana girlfriendnya Johanna tinggal dan bekerja.

  

Dengan keadaannya sekarang May Swan tidak mungkin lagi hidup sendiri, tidak 
bisa lagi saya tinggal2 seperti biasanya. Saya berencana untuk membawanya ke 
Swedia begitu ia agak pulih. Perawatan selanjutnya bisa diteruskan di Swedia. 

Untuk mempermudah mendapatkan ijin tinggal kami harus kawin. Dan itu telah kami 
lakukan pada tanggal 28 Maret yang lalu dengan sebuah upacara solemnization 
sederhana.

  

Kira2 2 hari sebelum tanggal solemnization rencana ini bocor ke pers.  Saya 
sendiri tak tahu kenapa, rencana perkawinan kami ini mendapar perhatian besar 
dari media Singapura. Para journalis dan awak televisi minta ijin kami untuk 
boleh hadir. Kami tentu saja tidak ada alasan untuk keberatan.

  

Saya sangat tercengang setelah datang waktunya, tanggal 28 Maret, para 
journalis dan awak televisi pada berdatangan dengan membawa kamera, mikrofon 
dan alat2 lainnya masing2.  Mereka berebut meliput upacara. Disiarkan langsung 
(live) oleh CNA (Chanal News Asia), stasiun televisi terbesar di Singapura. Dan 
pada keesokan harinya keluar di berbagai surat kabar, termasuk surat2 kabar 
berbahasa Tionghoa. 

Secara terpisah akan saya kirimkan beberapa klipping dari surat2 kabar itu.

  

  

  

Salam

  

//Tom





  

  

  

Den måndag 30 mars 2020 08:40:22 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev: 

  

  

  

Bung Iljas.

Selamat bahagia dengan pernikahan bung dan May Swan.

Saya terima berita ini dari Sian, dari Amerika, yang sama2 

dengan kita tur ke Australia dan sepanjang pantai Selandia Baru.

Berharap May Swan cepat sembuh. Kami berdua juga sedang

menyembuhkan diri. Saya dari operasi empedu, operasi terbuka

sehari sebelum Tahun Baru Tionghoa. Jadi tidak bisa ikut

merayakan dengan teman2 satu perkumpulan. Bertha dioperasi

pada Black Friday (Jumat tanggal 13), tahu2 operasinya dipercepat

beberapa minggu sebelumnya karena bagian operasi rumah sakit

sejak Saptunya akan ditutup kafrena Coronavirus. Dan banyak

paient2 Belanda menolak untuk dioperasi pada Black Friday, 

yang dianggap sebagai hari sial.

Keadaan kami perlahan maju. Saya sudah ada nafsu makan. 

Tidak muntah lagi kalau bau daging. Dan yang terutama saya

sudah bisa makan lombok. Tanpa lombok saya susah makan.

Istri sudah bisa jalan, sakitnya mulai berkurang setelah pinggulnya

diganti.

Black Friday di sini lain dengan Black Friday Amerika dengan

toko2 jual barang diobral. Black Friday di sini untuk yang tahu

sejarah gereja Katholik adalah hari di situ raja Perancis atas

persetujuan Paus menangkapi secara rahasia (menyergap) 

semua ksatria2 de Tempelaar yang jaga perbatasan Eropa. 

Banyak ksa

Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Elderly couple's decade-long romance ends with wedding in Alexandra Hospital, Singapore News & Top Stories - The Straits Times

2020-03-30 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Makasih Bung Dji.
Sebuah email saya kpd bbrp kawan di Belanda termasuk kpd Bung Dji. Mungkin Bung 
Dji  tidak terima. Dibawah ini saya paste-kan copynya:
Kawan2 semuanya, selamat malam.

Karena sangat sibuk ditimpa musibah baru malam ini saya sempat mengabari kawan2.

Dua minggu lebih yang lalu May Swan menderita serangan stroke. Pada tengah 
malam buta ia terjatuh terjerembat kelantai sampai2 bibirnya pecah.
Gambar2 Magnet-Röntgen menunjukkan terdapat bloodclots diotak bagian belakang 
dan samping kanan serta di artery di leher sebelah kanan. Team dokter yg 
menangani berkesimpulan bahwa plaques yg terdapart di dinding2 pembuluh darah 
(karena kolesterol tinggi) terlepas, ikut perairan darah dan menyumbat pembuluh 
darah kecil2 di otak hingga sebagian otak kekurangan supply oxigen.

Akibatnya penglihatan sangat berkurang terutama mata kiri, keseimbangan badan 
terganggu, tangan dan kaki kiri sangat lemah, tak bisa dibuat jalan. Tetapi
ia masih bisa berpikir dan berbicara secara lumayan normal.
Sepuluh hari ia di rawat di NUH (National University Hospital). Sejak beberapa 
hari yang lalu ia dipindah ke Alexandra Hospital untuk menjalani program 
rehabilitasi intensive. Mulai jam 12 siang sampai jam 8 malam (jam besök) 
setiap hari tentu saya di rumah sakit ini menemani May Swan berlatih jalan. 
Berapa lama ia akan di rumah sakit Alexandra belum bisa diketahui, tergantung 
hasil2 rehabilitasi. Operasi katarak yg semula direncanakan terpaksa ditunda 
sampai waktu yang belum ditentukan.

Kawan2 sekalian,

Sejak lama May Swan hidup sendirian. Putranya Chuan, (anak satu2nya) bekerja di 
sebuah perusahaan multinasional. Sering bepergian, dan sedang merencanakan 
untuk pindah ke Sydney dimana girlfriendnya Johanna tinggal dan bekerja.

Dengan keadaannya sekarang May Swan tidak mungkin lagi hidup sendiri, tidak 
bisa lagi saya tinggal2 seperti biasanya. Saya berencana untuk membawanya ke 
Swedia begitu ia agak pulih. Perawatan selanjutnya bisa diteruskan di Swedia. 
Untuk mempermudah mendapatkan ijin tinggal kami harus kawin. Dan itu telah kami 
lakukan pada tanggal 28 Maret yang lalu dengan sebuah upacara solemnization 
sederhana.
Kira2 2 hari sebelum tanggal solemnization rencana ini bocor ke pers.  Saya 
sendiri tak tahu kenapa, rencana perkawinan kami ini mendapar perhatian besar 
dari media Singapura. Para journalis dan awak televisi minta ijin kami untuk 
boleh hadir. Kami tentu saja tidak ada alasan untuk keberatan.
Saya sangat tercengang setelah datang waktunya, tanggal 28 Maret, para 
journalis dan awak televisi pada berdatangan dengan membawa kamera, mikrofon 
dan alat2 lainnya masing2.  Mereka berebut meliput upacara. Disiarkan langsung 
(live) oleh CNA (Chanal News Asia), stasiun televisi terbesar di Singapura. Dan 
pada keesokan harinya keluar di berbagai surat kabar, termasuk surat2 kabar 
berbahasa Tionghoa. 
Secara terpisah akan saya kirimkan beberapa klipping dari surat2 kabar itu.



Salam
//Tom






Den måndag 30 mars 2020 08:40:22 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Bung Iljas.Selamat bahagia dengan pernikahan bung dan May Swan.Saya terima 
berita ini dari Sian, dari Amerika, yang sama2 dengan kita tur ke Australia dan 
sepanjang pantai Selandia Baru.Berharap May Swan cepat sembuh. Kami berdua juga 
sedangmenyembuhkan diri. Saya dari operasi empedu, operasi terbukasehari 
sebelum Tahun Baru Tionghoa. Jadi tidak bisa ikutmerayakan dengan teman2 satu 
perkumpulan. Bertha dioperasipada Black Friday (Jumat tanggal 13), tahu2 
operasinya dipercepatbeberapa minggu sebelumnya karena bagian operasi rumah 
sakitsejak Saptunya akan ditutup kafrena Coronavirus. Dan banyakpaient2 Belanda 
menolak untuk dioperasi pada Black Friday, yang dianggap sebagai hari 
sial.Keadaan kami perlahan maju. Saya sudah ada nafsu makan. Tidak muntah lagi 
kalau bau daging. Dan yang terutama sayasudah bisa makan lombok. Tanpa lombok 
saya susah makan.Istri sudah bisa jalan, sakitnya mulai berkurang setelah 
pinggulnyadiganti.Black Friday di sini lain dengan Black Friday Amerika 
dengantoko2 jual barang diobral. Black Friday di sini untuk yang tahusejarah 
gereja Katholik adalah hari di situ raja Perancis ataspersetujuan Paus 
menangkapi secara rahasia (menyergap) semua ksatria2 de Tempelaar yang jaga 
perbatasan Eropa. Banyak ksatria ini dihukum mati, disiksa, dengan tuduhan 
palsudari raja Perancis yang tidak bisa bayar utang pada ksatreiade 
Tempelaar.Dengan habisnya ksatria de Tempelaar, Islam mudah menyerbu 
Eropa.Kalau ingat ini, apa yang akan dilakukan Amerika kalau sampaitidak kuat 
bayar utang? Dulu Jepang pernah ditekan habis2ankarena masalah utang.Salam,Djie

-- Forwarded message -
Date: ma 30 mrt. 2020 om 06:20
Subject:  Elderly couple's decade-long romance ends with wedding in Alexandra 
Hospital, Singapore News & Top Stories - The Straits Times
https://www.straitstimes.com/singapore/elderly-couples-decade-long-romance-ends-with-wedding-in-alexandra-hospital


Sent f

Re: [GELORA45] Fwd: [alumniBandungJakartaCS] Elderly couple's decade-long romance ends with wedding in Alexandra Hospital, Singapore News & Top Stories - The Straits Times

2020-03-30 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Makasih Bung Dji.
//Tom

Den måndag 30 mars 2020 08:40:22 CEST, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
 skrev:  
 
     

Bung Iljas.Selamat bahagia dengan pernikahan bung dan May Swan.Saya terima 
berita ini dari Sian, dari Amerika, yang sama2 dengan kita tur ke Australia dan 
sepanjang pantai Selandia Baru.Berharap May Swan cepat sembuh. Kami berdua juga 
sedangmenyembuhkan diri. Saya dari operasi empedu, operasi terbukasehari 
sebelum Tahun Baru Tionghoa. Jadi tidak bisa ikutmerayakan dengan teman2 satu 
perkumpulan. Bertha dioperasipada Black Friday (Jumat tanggal 13), tahu2 
operasinya dipercepatbeberapa minggu sebelumnya karena bagian operasi rumah 
sakitsejak Saptunya akan ditutup kafrena Coronavirus. Dan banyakpaient2 Belanda 
menolak untuk dioperasi pada Black Friday, yang dianggap sebagai hari 
sial.Keadaan kami perlahan maju. Saya sudah ada nafsu makan. Tidak muntah lagi 
kalau bau daging. Dan yang terutama sayasudah bisa makan lombok. Tanpa lombok 
saya susah makan.Istri sudah bisa jalan, sakitnya mulai berkurang setelah 
pinggulnyadiganti.Black Friday di sini lain dengan Black Friday Amerika 
dengantoko2 jual barang diobral. Black Friday di sini untuk yang tahusejarah 
gereja Katholik adalah hari di situ raja Perancis ataspersetujuan Paus 
menangkapi secara rahasia (menyergap) semua ksatria2 de Tempelaar yang jaga 
perbatasan Eropa. Banyak ksatria ini dihukum mati, disiksa, dengan tuduhan 
palsudari raja Perancis yang tidak bisa bayar utang pada ksatreiade 
Tempelaar.Dengan habisnya ksatria de Tempelaar, Islam mudah menyerbu 
Eropa.Kalau ingat ini, apa yang akan dilakukan Amerika kalau sampaitidak kuat 
bayar utang? Dulu Jepang pernah ditekan habis2ankarena masalah utang.Salam,Djie

-- Forwarded message -
Date: ma 30 mrt. 2020 om 06:20
Subject:  Elderly couple's decade-long romance ends with wedding in Alexandra 
Hospital, Singapore News & Top Stories - The Straits Times
https://www.straitstimes.com/singapore/elderly-couples-decade-long-romance-ends-with-wedding-in-alexandra-hospital


Sent from my iPhone

   

Re: [GELORA45] dengan cucu di halaman belakang

2019-08-14 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Hi bung Tjipto, Selamat! Kau kelihatan segar bugar. Apa rambutmu sengaja di 
cat putih?
//Tom

Den onsdag 14 augusti 2019 18:15:04 CEST, Rachmat Hadi-Soetjipto 
nc-hadis...@netcologne.de [GELORA45]  skrev:  
 
     


Saya bersama istri serta cucu-cucu saya merayakan pernikahan anak lelaki bungsu 
saya.   Salam - Tjipto










"Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]"  
hat am 14. August 2019 um 06:21 geschrieben: 
 
 


 
 



 


[GELORA45] STATUS FATWA MUI

2019-06-19 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
MUI mengeluarkan fatwa tentang transplantasi organ, Fatwa MUI no 13 tahun 2019. 
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan:penerbitan Fatwa 
MUI Nomor 13 Tahun 2019 itu untuk memberikan pedoman dan panduan bagi 
masyarakat dan pemerintah. "Untuk digunakan pijakan bagi praktek kedokteran. 
Sekaligus sebagai rujukan dalam penyusunan peraturan perundangan," kata Asrorun 
kepada Tempo, Rabu, 19 Juni 2019.
Asrorun menuturkan, penerbitan fatwa didasari adanya pertanyaan dari 
masyarakat, dan juga dari Kementerian Kesehatan tentang status hukum tentang 
transplantasi organ atau jaringan tubuh orang lain yang memiliki kesamaan.
Komentar saya:Kiranya Lembaga Legislatif/DPR RI, Lembaga Eksekutif 
/Pemerintah/Kementerian terkait dan seluruh masyarakat Indonesia tidak usah 
ragu-ragu lagi, sudah diberi panduan/pegangan oleh yang Mahakuasa.
//Tom


[GELORA45] Pertemuan

2019-04-30 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
SURAT DARI SINGAPUR=== MALAM PERTEMUAN ===
Hari itu di Jakarta, kami menentukan Sabtu 27 April 2019,  sebagai malam 
pertemuan dengan teman teman, yakni sehari sebelum berangkat pulang ke Singapur.
Kami sengaja memilih hari terakhir sebagai Hari Pertemuan dengan teman reman 
lama dan baru. Menandakan pertemuan dan perpisahan berupa a continuation of 
friendship. There's no beginning, no ending. Bahwa persahabatan itu tidak 
memilih tempat dan waktu. Juga tidak memilih lama dan baru. Mungkin disinilah 
keindahan maknanya kehidupan. Baru dan lama, dulu dan sekarang, tua dan remaja, 
juga hidup dan mati semuanya sebagian dari kehidupan. Jika ada yang menanya 
indahkah hidup ini? Ya indah dan bahagia lah bagi mereka yang dapat merasakan 
keindahannya. After all, happiness is a state of mind. Terserah masing masing. 
Bukankah begitu pada dasarnya? Bagi yang tidak setuju, sorry lah! 😁🤗
Kembali ke pertemuan malam itu. Tempat pertemuan Rumah Makan Pondok Laguna Batu 
Tulis. Tempat sudah disediakan tersendiri bagi kami di bagian dalam ruangan 
terbuka. Sangat cocok bagi kami yang bersuka ria MEOK (makan enak omong kosong) 
sepuas hati. Bagi yang tidak tahu tentunya mengira kami adalah tourists dari 
kampung pedalaman yang baru pertama kali keluar negeri, kalo sedang bicara sama 
seperti orang berteriak minta tolong ketika nyemplung ke sumur yang airnya 
kebetulan dangkal. Tapi, so what? Apa salahnya ya? Yang penting kami ber-MEOK, 
bergembira banget. Dan itulah yang kami lakukan sepanjang malam. Sejujurnya, 
diantara kami belum ada yang kepingin pulang, tapi karena sudah closing time, 
mau tidak mau terpaksa bubar lah pertemuannya. 
Diantara para teman yang datang, banyak yang kami kenal ketika sering datang ke 
INTI beberapa tahun yang lalu. Maka pertemuan malam itu dengan sendirinya 
membawa kami ke suasana hari hari bahagia itu. Masih remang remang terbayang 
sosok  Benny Setiono yang selalu cerah gembira penuh dengan humour, dan sangat 
baik hati terhadap kami teman temannya. Tapi sebaliknya, sangat kritis terhadap 
situasi yang dianggapnya tidak sejalan dengan aliran kebijaksanaan pemerintah 
Indonesia yang multi racial, multi budaya dan multi religion. Maka Malam 
Pertemuan ini kami dedikasikan juga kepada Eddy Lembong dan Benny Setiono dua 
tokoh perintis yang bersama sama mendirikan INTI. Sekali pun dua tokoh 
masyarakat ini sudah tidak bersama kita lagi, namun legasi yang diilhami tetap 
mengobar semangat dan menginspirasi generasi selanjutnya. 
MAY SWANSingapore, 30 April 2019.



Re: [GELORA45] pidato jokowi

2019-02-26 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
. Seminar 
dihadiri olehpakar2, para akademisi terkait, wakil2 Pemerintah dan pengusaha  
Swedia, Indonesia dan negeri2 penghasil kelapasawit lainnya dari Asia dan 
Amerika Latin. Sangat interesting. Sungguh masihbanyak yg bisa dilakukan 
dibidang research, teknology, ilmu kimia, ilmu pertaniandan lain2, untuk 
meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga pengembanganagroindustri 
khususnya kelapa sawit tidak harus merambah tanah (hutan) baru..Dari seminar 
juga terungkap masih sangat banyak industri dibidang ini yang beroperasitidak 
searah dengan certification dan tidak berkontribusi untuk mencapai SDGsyang 
ditetapkan PBB. Khusus Indonesia, ton/hectar perkebunan kelapa sawit kitamasih 
jauh dibawah Malaysia. Ampas kelapa sawitpun masih banyak yang 
belumdimanfaatkan.

 

Salam

 

//Tom


Den måndag 25 februari 2019 13:14:38 CET, kh djie  skrev: 
 
 
 Bung Iljas,Kalau Jokowi ngomong mau evaluasi saja untuk bagikan tanah konsesi 
ke rakyat, pastibakal ribut, orang akan ketakutan kehilangan tanah 
konsesinya.Tidak tahu apa sudah saatnya untuk menyetop pemakaian tanah hutan 
untuk kelapa sawit,dan perkebunan kelapa sawit harus dioptimalkan, tidak boleh 
diperluas.Mungkin kalau tanah gambut diubah jadi perkebunan kelapa sawit, masih 
boleh.Yang bisa dilakukan dan sudah ada peraturannya, adalah tanah yang tidak 
diolah diambilkembali oleh negara ? HGU yang sudah habis waktunya, bisa 
dihutankan kembali, bisa dijadikan tanah transmigrasi dll.Kalau di Belanda 
jaman dulu, gambut itu ditambang, dikeringkan , dibikin briket, dijadikan bahan 
bakar. Mungkin untuk Pembangkit listrik tenaga uap ? Dulu semua serba 
sederhana,ngambilnya pakai perahu yang datar.Mungkin perlu dilakukan begitu di 
beberapa tempat, daripada setiap kali ada kebakaran, dan menimbulkan polusi 
asap.Di Belanda, bekas gambut yang diambil, jadi danau untuk rekreasi motor 
boot, zeilboot,perumahan di tepi danau, pemeliharaan ikan.Saya lihat orang 
Dayak di Kalimantan sudah bisa mengatasi kemungkinan kebakaran tanahgambut 
dengan bikin sumur boor. Gambut yang mulai agak kering, dengan kemungkinan 
terbakardisemprot air. Saluran2 air juga dibikin.Tahun ini kami nemani teman 
sekeluarga, anak, menantu dan cucu2nya dari Toronto cruise LautTengah. Ya, 
sekarang, kami sudah mulai sulit jalan, jadi ya cruise mungkin lebih cocok. 
Bisa enak ngobrol2Salam,
KH

Pada tanggal Sen, 25 Feb 2019 pukul 12.41 Tom Iljas iljas...@yahoo.se 
[GELORA45]  menulis:

     

 
Kesan saya setelah mencermati pidato Jokowi: Benang merah pembangunan 
ekonominya adalah ekonomi kerakyatan. Bagus.Kritik saya:Di tengah2 pidatonya 
Jokowi menekankan ber-ulang2:" Jika ada konsensi besar yang mau mengembalikan 
konsesinya kepada negara, saya tunggu. Dan akan saya bagikan untuk rakyat 
kecil".
Ini jelas ditujukan kpd Prabowo. Sekedar propaganda untuk meraih suara. Belum 
tentu niat tulus Jokowi untuk mem-bagi2kan tanah konsesi kepada petani dalam 
rangka program reformasi agraria.
Kalau mau melaksanakan program reformasi agraria penggalan pidato itu harusnya 
berbunyi:
"Saya (Pemerintah) akan mengevaluasi konsesi2 besar, memastikan untuk 
mengembalikan konsesinya kepada negara untuk di-bagi2kan kepada rakyat 
(petani). Se-kurang2nya konsesi besar yang tidak ada manfaatnya bagi 
perekonomian negara dan rakyat".
Kata "evaluasi" diperlukan karena ada konsesi besar spt kebun kelapa sawit, 
melalui kontrak  Hak Guna Usaha, menunjang eknomi negara dalam bentuk pajak.
//Tom

Den söndag 24 februari 2019 22:26:42 CET, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     



https://www.youtube.com/watch?v=8Xwyq2o7u6g


   
  


Re: [GELORA45] pidato jokowi

2019-02-25 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 
Bung Djie,

Bung menyinggung rencana cruise Laut Tengah mengingatkansaya pada Ocean Cruise 
Sydney – New Zealand kita bersama teman2 dari LosAngeles 4 tahun yang lalu. 
Sungguh suatu kenang2an indah. Saya masih ingat,dalam pelayaran Sydney ke 
Milford yg makan waktu satu hari penuh itu bung lebihbanyak duduk di korsi 
malas ditepi kolam renang di deck paling atas, asyikmembaca buku. Berkat bung, 
Berta dan teman2 baik dari LA itu yg selalu gembira satuminggu diatas kapal 
tidak terlalu menjemukan.

Saya sengaja menyelipkan kata ”evaluasi” karena tentu adaperkebunan2 
menggunakan HGU itu yang produktif, dikelola secara sehat, efektifdan 
memberikan pemasukan berarti kepada Negara. Lahan2 HGU diluar itu 
sudahsewajarnya diambil kembali oleh Negara untuk di bagi2kan kepada petani.

Sebenarnya ini hanyalah reforma agraria yang sangat sangatringan, jauh dari 
jiwa UUPA. Dan sebenarnya kalau mau Pemerintah Jokowi bisamelakukan itu tanpa 
khawatir akan di cap BTI atau PKI. Karena tanah2 konsesi ituadalah milik 
Negara. Tetapi tidak, Jokowi dalam hal ini bersikap pasiv. Iahanya menunggu. 
Menunggu pemegangkonsesi2 besar itu akan dengan murah hati sukarela 
mengembalikan konsesinyakepada Negara. Ya, ndak bakal lah. 

Btw, akhirJanuari yl saya menghadiri sebuah Seminar On Agroforestry and Its 
ContributionTowards Achieving SDGs (Sustainable Development Goals) yang 
diselenggarakanoleh KTH Royal Institute of Technology Stockholm. Seminar 
dihadiri olehpakar2, para akademisi terkait, wakil2 Pemerintah dan pengusaha  
Swedia, Indonesia dan negeri2 penghasil kelapasawit lainnya dari Asia dan 
Amerika Latin. Sangat interesting. Sungguh masihbanyak yg bisa dilakukan 
dibidang research, teknology, ilmu kimia, ilmu pertaniandan lain2, untuk 
meningkatkan produktivitas dan efisiensi hingga pengembanganagroindustri 
khususnya kelapa sawit tidak harus merambah tanah (hutan) baru.Dari seminar 
juga terungkap masih sangat banyak industri dibidang ini yang beroperasitidak 
searah dengan certification dan tidak berkontribusi untuk mencapai SDGsyang 
ditetapkan PBB. Khusus Indonesia, ton/hectar perkebunan kelapa sawit kitamasih 
jauh dibawah Malaysia. Ampas kelapa sawitpun masih banyak yang 
belumdimanfaatkan.

 

Salam

 

//Tom


Den måndag 25 februari 2019 13:14:38 CET, kh djie  skrev: 
 
 
 Bung Iljas,Kalau Jokowi ngomong mau evaluasi saja untuk bagikan tanah konsesi 
ke rakyat, pastibakal ribut, orang akan ketakutan kehilangan tanah 
konsesinya.Tidak tahu apa sudah saatnya untuk menyetop pemakaian tanah hutan 
untuk kelapa sawit,dan perkebunan kelapa sawit harus dioptimalkan, tidak boleh 
diperluas.Mungkin kalau tanah gambut diubah jadi perkebunan kelapa sawit, masih 
boleh.Yang bisa dilakukan dan sudah ada peraturannya, adalah tanah yang tidak 
diolah diambilkembali oleh negara ? HGU yang sudah habis waktunya, bisa 
dihutankan kembali, bisa dijadikan tanah transmigrasi dll.Kalau di Belanda 
jaman dulu, gambut itu ditambang, dikeringkan , dibikin briket, dijadikan bahan 
bakar. Mungkin untuk Pembangkit listrik tenaga uap ? Dulu semua serba 
sederhana,ngambilnya pakai perahu yang datar.Mungkin perlu dilakukan begitu di 
beberapa tempat, daripada setiap kali ada kebakaran, dan menimbulkan polusi 
asap.Di Belanda, bekas gambut yang diambil, jadi danau untuk rekreasi motor 
boot, zeilboot,perumahan di tepi danau, pemeliharaan ikan.Saya lihat orang 
Dayak di Kalimantan sudah bisa mengatasi kemungkinan kebakaran tanahgambut 
dengan bikin sumur boor. Gambut yang mulai agak kering, dengan kemungkinan 
terbakardisemprot air. Saluran2 air juga dibikin.Tahun ini kami nemani teman 
sekeluarga, anak, menantu dan cucu2nya dari Toronto cruise LautTengah. Ya, 
sekarang, kami sudah mulai sulit jalan, jadi ya cruise mungkin lebih cocok. 
Bisa enak ngobrol2Salam,
KH

Pada tanggal Sen, 25 Feb 2019 pukul 12.41 Tom Iljas iljas...@yahoo.se 
[GELORA45]  menulis:

     

 
Kesan saya setelah mencermati pidato Jokowi: Benang merah pembangunan 
ekonominya adalah ekonomi kerakyatan. Bagus.Kritik saya:Di tengah2 pidatonya 
Jokowi menekankan ber-ulang2:" Jika ada konsensi besar yang mau mengembalikan 
konsesinya kepada negara, saya tunggu. Dan akan saya bagikan untuk rakyat 
kecil".
Ini jelas ditujukan kpd Prabowo. Sekedar propaganda untuk meraih suara. Belum 
tentu niat tulus Jokowi untuk mem-bagi2kan tanah konsesi kepada petani dalam 
rangka program reformasi agraria.
Kalau mau melaksanakan program reformasi agraria penggalan pidato itu harusnya 
berbunyi:
"Saya (Pemerintah) akan mengevaluasi konsesi2 besar, memastikan untuk 
mengembalikan konsesinya kepada negara untuk di-bagi2kan kepada rakyat 
(petani). Se-kurang2nya konsesi besar yang tidak ada manfaatnya bagi 
perekonomian negara dan rakyat".
Kata "evaluasi" diperlukan karena ada konsesi besar spt kebun kelapa sawit, 
melalui kontrak  Hak Guna Usaha, menunjang eknomi negara dalam bentuk pajak.
//Tom

Den söndag 24 februari 2019 22:26:42 CET, Sunny ambon il

Re: [GELORA45] pidato jokowi

2019-02-25 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 
Kesan saya setelah mencermati pidato Jokowi: Benang merah pembangunan 
ekonominya adalah ekonomi kerakyatan. Bagus.Kritik saya:Di tengah2 pidatonya 
Jokowi menekankan ber-ulang2:" Jika ada konsensi besar yang mau mengembalikan 
konsesinya kepada negara, saya tunggu. Dan akan saya bagikan untuk rakyat 
kecil".
Ini jelas ditujukan kpd Prabowo. Sekedar propaganda untuk meraih suara. Belum 
tentu niat tulus Jokowi untuk mem-bagi2kan tanah konsesi kepada petani dalam 
rangka program reformasi agraria.
Kalau mau melaksanakan program reformasi agraria penggalan pidato itu harusnya 
berbunyi:
"Saya (Pemerintah) akan mengevaluasi konsesi2 besar, memastikan untuk 
mengembalikan konsesinya kepada negara untuk di-bagi2kan kepada rakyat 
(petani). Se-kurang2nya konsesi besar yang tidak ada manfaatnya bagi 
perekonomian negara dan rakyat".
Kata "evaluasi" diperlukan karena ada konsesi besar spt kebun kelapa sawit, 
melalui kontrak  Hak Guna Usaha, menunjang eknomi negara dalam bentuk pajak.
//Tom

Den söndag 24 februari 2019 22:26:42 CET, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45]  skrev:  
 
     



https://www.youtube.com/watch?v=8Xwyq2o7u6g


[GELORA45] Laporan dari Venezuela

2019-02-10 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Pada minggu kedua Januari yang lalu Bung Dominggus, Sekjen PRD, atas undangan 
Kementerian Luarnegeri Venezuela menghadiri pelantikan Maduro utk jabatan 
Presiden periode kedua.
Sekembali dari kunjuungannya Bung Dominggus menulis kesan2nya sebagai berikut:
http://www.berdikarionline.com/laporan-dari-venezuela/



Laporan Dari Venezuela: Krisis, Intervensi Asing Dan Tantangan Revolusi 
Bolivarian
SHARE ON:FacebookTwitter Google +

Saat menerima undangan Menteri Luar Negeri Republik Bolivarian Venezuela 
melalui Kedubesnya untuk menghadiri pelantikan Nicolas Maduro sebagai presiden, 
penulis membayangkan kesempatan untuk melihat dari dekat kelangsungan Revolusi 
Bolivarian di masa-masa tersulitnya. Paling tidak, narasi negatif dari media 
arus utama yang selalu merujuk pers Barat dapat diimbangi dengan suatu laporan 
langsung dari TKP.


Beberapa pertanyaan akan coba dijawab di sini, seperti; separah apakah situasi 
krisis yang melanda Venezuela sekarang? Apakah benar legitimasi politik Nicolas 
Maduro sedemikian tipis dan kekuasaannya berada di ujung tanduk? Apakah benar 
satu-satunya cara menyelesaikan krisis dan persoalan di Venezuela adalah dengan 
mengganti pemerintahan Maduro?

Kesan pertama ketika memasuki kota Caracas adalah situasi keamanan yang cukup 
serius. Ketika kami, delegasi asing yang mendarat dengan Air Europa tanggal 9 
Januari malam, diantarkan dari bandara internasional Simon Bolivar menuju 
penginapan, tampak personil keamanan, baik polisi maupun tentara, bersenjata 
lengkap menjagai jalanan setiap beberapa ratus meter.

Kesan ini dapat dijelaskan dengan dua pemakluman; pertama, ada perhelatan besar 
berupa pelantikan presiden esok harinya yang tidak saja mempolarisasi politik 
di dalam negeri, tapi juga mempolarisasi sikap politik internasional. Selama 
dua dekade pemerintahan Bolivarian bukan sekali-dua kali ancaman kekerasan 
dialami pihak pemerintah, baik dari oposisi maupun backinginternasionalnya. 
Kedua, deraan krisis selama tiga tahun terakhir telah menciptakan kerawanan 
sosial yang cukup masif.

Dukungan dan Solidaritas Internasional

Polarisasi politik internasional segera tampak dalam acara pelantikan di gedung 
Mahkamah Agung Venezuela. Pemerintahan Maduro seperti ingin membuktikan bahwa 
upaya isolasi yang dilakukan oleh AS dan sekutunya tidak berhasil. Dalam gedung 
berkapasitas sekitar 400 orang ini hadir lebih dari seratus delegasi non 
diplomatik (partai politik dan gerakan sosial) dari sembilan puluh empat 
negara, delegasi diplomatik yang mewakili 43 pemerintahan, serta perwakilan 
dari 16 organisasi multilateral. Artinya lebih dari seperempat ruangan diisi 
oleh perwakilan internasional.

Di antara delegasi ini terdapat kepala negara dan pemerintahan seperti Presiden 
Evo Morales dari Bolivia, Presiden Miguel Diaz-Canel dari Kuba, Presiden Daniel 
Ortega dari Nicaragua, Presiden Sanches Ceren dari El Savador, beberapa kepala 
pemerintahan dari negara-negara Karibia dan Afrika, Wakil Presiden Turki Fuat 
Oktay, Menteri Agrikultur China Han Changfu, Menteri Pertahanan Iran Amir 
Hatami, dan utusan khusus Vladimir Putin (Rusia). Sementara dari organisasi 
multilateral hadir pimpinan Liga Arab, Uni Afrika, OPEC, FAO, UNICEF, ALBA, dll.
Keterangan foto: Penulis menghadiri Upacara Pelantikan Presiden Republik 
Bolivarian Venezuela, Nicolas Maduro.
Setidaknya ada tiga alasan pokok mengapa situasi politik di Venezuela dianggap 
begitu penting secara internasional. Pertama, Venezuela adalah negara dengan 
cadangan minyak terbesar di dunia. David Harvey dalam bukunya Imperialisme Baru 
mengatakan bahwa penguasaan atas minyak bumi merupakan instrumen terpenting 
bagi kekuatan imperialisme untuk mengendalikan dunia.

Kedua, visi alternatif dari Revolusi Bolivarian yang dianggap membahayakan elit 
mapan karena adanya transformasi kekuasaan politik kepada rakyat biasa.. Semasa 
hidupnya Hugo Chavez berulangkali menekankan bahwa aset terpenting bagi 
Revolusi Bolivarian bukanlah minyak atau kekayaan alam yang memang banyak 
dimiliki oleh Venezuela, tapi manusianya. Pesan Chavez ini selalu bergema dalam 
kesadaran pemerintahan dan sebagian besar rakyatnya.

Ketiga, sikap politik internasional Venezuela terhadap berbagai persoalan 
dunia, mulai dari menentang pendudukan Israel atas Palestina, menolak berbagai 
perang imperialis yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara 
di Timur Tengah seperti Afganistan dan Irak, sampai dengan sikapnya yang sangat 
independen terhadap Amerika Serikat di kala hampir seluruh negara di Amerika 
Latin dan Karibia (kecuali Kuba) bertekuk lutut. Ini contoh buruk yang tidak 
boleh diikuti oleh negara manapun yang saat ini masih takut pada berbagai 
konsekuensi ketika harus berhadapan dengan negara super power itu.

Oleh karena itu dukungan internasional dinilai penting. Ancaman intervensi 
militer AS bukan tidak mungkin terjadi, karena Donald Trumpt mengaku sedang 
mempertimbangkan hal itu. Tapi yang paling terang adalah intervensi poli

Re: [GELORA45] Berita duka

2018-12-02 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Sebuah message via telpon yg saya terima dari seorang kawan di Belgi berbunyi 
sbb:
[22:14, 2018-12-2] : Sebenarnya pakde Kuslan keadaannya sangat kritis jadi 
kabar DUKA yg terkirim tidak sebenarnya apa adanya karena ketidak telitian 
kabar yg saya terima. Dengan ini mohon maaf tak terhingga dan kabar selanjutnya 
akan sesegera menyusul keadaannya. Sekali lagi pak Kuslan saat ini dalam 
keadaan yg sungguh kritis. Mohon maaf ya.[22:14, 2018-12-2]  : nggak apa, ... 
pakde Kuslan masih ADA bersama kita walaupun keadaannya sungguh sangat kritis. 
Jadi kabar DUKA tsb tidak benar adanya. Saya sedang mengabar kepada kawan yg 
saya sudah kirimkan kabar baru lalu. Begitu ... saya dapat mengambil nafas 
sedikit lega ...
Semoga Bung Kuslan segera pulih dari krisis ini.
//Tom Iljas
Den söndag 2 december 2018 21:54:59 CET, Tatiana Lukman 
jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]  skrev:  
 
     

 Bung Arif,Saya terkejut sekali!! Kapan meninggalnya? Kok tidak ada beritanya 
sama sekali?
senantiasa,tatiana
On Sunday, December 2, 2018, 9:27:42 PM GMT+1, 'arif.hars...@t-online.de' 
arif.hars...@t-online.de [GELORA45]  wrote:  
 
     

 Saya terkejut mendapat berita duka tentang kepergian Bung Kuslan untuk 
selama-lamanya. 
Saya kenal Almarhum seorang yg sederhana dengan sikapnya yang ramah dan 
bersahabat. 
Ikut sedih , merasa ikut kehilangan. 
Selamat jalan Bung Kuslan ketempat peristirahatan terakhir dalam kedamaian 
abadi. 
 
Arif Harsana 
= 
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10156265291499055&id=730669054 
 
 
MENGENANG KUSLAN BUDIMAN (1935-2018) 
 
Saya memanggilnya Oom Kuslan, kadang-kadang Pakde Kuslan. Manasuka. Keduanya 
panggilan akrab. Terakhir berkunjung ke rumahnya di kota Woerden pada Juni yang 
lalu bersama kurator seni Mikke Susanto dan sahabat kami, Mas Gogol. Dalam 
pertemuan itu kami mendengar banyak cerita dari lelaki yang berusia 83 tahun 
itu: lahir pada 1935, pernah jadi guru di Pacitan, kuliah di ASRI Yogyakarta, 
melanjutkan ke pendidikan seni ke Akademi Drama dan Opera di Beijing, Tiongkok 
dan kemudian kuliah di Institut Seni Terapan di Moskow, Uni Soviet. Pak Kuslan 
seniman terkemuka pada masanya. Syair-syairnya dimuat di beberapa media 
nasional. Pernah pameran lukisan mulai Yogyakarta sampai Moskow. Ia menguasai 
paling tidak 3-4 bahasa asing. Menerjemahkan syair-syair Tiongkok dan tetap 
melukis di hari-hari tuanya. 
 
Sebelum berangkat untuk kuliah keluar negeri, Pakde Kuslan sempat menjadi guru 
di Pacitan. Dia pernah bercerita pada saya kalau kepala sekolah di mana dia 
mengajar adalah kakeknya SBY. “Kakeknya pintar nembang,” kata dia. 
 
Tiap kali ke Belanda saya berupaya menyempatkan datang ke rumah seniman gaek 
ini. Buat sejarawan terkemuka seperti Dr. Sri Margana, Pak Kuslan sudah seperti 
ayahnya sendiri. Di rumahnya lah Margana menyelesaikan disertasinya tentang 
kerajaan Blambangan. Foto kedua saat kami di Woerden sekira 2015 yang lampau. 
 
Lantas mengapa orang sehebat Kuslan terdampar di Belanda hingga usia senja? 
Semua sudah menduga. Dia adalah eksil (exile) politik yang terhalang pulang 
karena peristiwa 1965. Kuslan anggota Lekra yang seumur hidupnya tidak pernah 
terbukti membunuh siapapun atau melakukan tindak kriminal. Ia bertahan hidup di 
negeri orang karena keyakinan politiknya bertentangan dengan rezim Soeharto. 
 
Dini hari ini saya menerima sebuah kabar duka. Pakde Kuslan meninggal dunia.. 
Bagi mereka yang mengenal dekat dirinya, tentu akan sangat kehilangan, tidak 
terkecuali saya. 
 
Selamat jalan Pakde Kuslan Budiman... seniman besar yang pernah dimiliki 
Indonesia selamat tinggal 😭😭 
 
 
 Gesendet mit der Telekom Mail App

[GELORA45] Surat dari May Swan

2018-11-08 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
SURAT DARI MAY SWAN
==KESAN-KESAN PERJALANAN==
Seperti biasa, saban kali ke Jakarta the main attraction bagi kami adalah 
kulinernya, khususnya yang berciri authentic lokal. Maklum, makan berupa satu 
dari national hobby bagi orang Singapura.
Rumah Makan Khas Sate Senayan di Jakarta menjadi salah satu restoran yang 
paling sering kami datangi berkali kali. Tempatnya cukup menyenangkan, ruang 
makan terang cerah dikelilingi dinding kaca, bukan tembok concrete  seperti 
banyak rumah makan lainnya. Jarak antara masing masing meja makan cukup 
berjauhan. Kesan keseluruhan: simple and modern. Sekali pun terkenal dengan 
hidangan sate, ternyata cukup banyak macam menunya. Lontong Capgome berupa 
hidangan yang tidak pernah kami lupakan ketika memesan order. Setelah selesai 
makan, duduk santai dengan segelas avocado juice bercampur gula aren atau es 
kelapa kopior berupa happy ending penutup food outing hari itu. Bagaikan a 
perfect setting for secret love affair that lingers on.
Rumah makan seafood yang selalu kami kunjungi bila berada di Jakarta adalah 
WIRO SABLENG 212 di daerah Kelapa Gading. Menu antara lain: Kepiting Asap, Ikan 
Bakar, Udang Bakar, Sambal Petai dan Sayur Kangkung ( berupa kesukaan orang 
Swedia dimana petai dan kangkung dianggap sebagai barang lux 😁 ) menjadi 
pilihan favourite. Satu lagi seafood restoran yang ridak kalah sedapnya RUMAH 
MAKAN MEDAN BARU terletak di Jalan Agung Jaya. Kepiting Bakar, Gulai Kepala 
Ikan, Burung Dara Goreng, juga Sayur Kangkung dan Sambal Terong berupa atraksi  
menu tersendiri. 
Tentunya masih banyak lagi restoran seafood di Jakarta, tapi bagi orang 
Singapura yang terkenal gemar seafood, dua rumah makan tersebut sudah pasti 
cukup memuaskan selera. Adanya exchange rates yang menguntungkan SGD, harga 
seafood di Jakarta terasa sangat murah. Di Singapura harga Chilli Crab atau 
Black Pepper Crab satu porsi di restoran rata rata paling kurang SGD 80. 
Sedangkan di Jakarta dengan harga yang sama sudah cukup makan seafood dinner di 
restoran untuk 10 orang.
Kali ini di Jakarta kami book Hotel Merilynn yang tercatat sebagai Bintang 5, 
tapi ternyata sangat mengecewakan. Fasilitas toilet sangat tidak up to standard.
Tapak kedua perjalanan adalah Surabaya. Di Surabaya kami milih Novotel Hotel. 
Dulu sudah pernah nginap di Novotel ketika mengunjungi  Paris, Eropa dan 
Pangkal Pinang, Bangka. Berdasarkan pengalaman, Novotel Hotel cukup memuaskan. 
Dan ternyata Novotel Surabaya sangat memuaskan, bahkan yang terbaik dari 
Novotel Hotel lain yang pernah kami nginapi. Bukan saja pelayanan dan fasilitas 
up to standard, lingkungan dan landscaping juga sangat menarik. 

Bagi penulis, Surabaya mendapat tempat tersendiri dalam ingatan childhood 
memory, pernah tinggal di Surabaya dan sekolah SD di daerah Genteng Kali. Maka 
kali ini kami mengambil kesempatan mendatangi rumah di Jalan Seruni Nomor 14 
dimana penulis pernah tinggal bersama keluarga, dan pose didepan rumah itu 
sebagai kenang kenangan. Agaknya rumah itu kosong. Kurang tahu apa status rumah 
itu sekarang, dan siapa pula ownernya setelah lewat lebih setengah abad. Sebuah 
pohon mangga yang berada di pekarangan depan rumah nampak segar. Apakah itu 
pohon mangga yang sama ketika penulis sering menjolok buahnya dan menggerogoti 
tanpa mengupas kulitnya dengan pisau lima puluh tahun yang lalu? Masih kenalkah 
ia pada pengunjung yang berdiri di luar pagar rindu memandangnya?
Masih mengenai kota Surabaya, terkesan indah, bersih dan terawat. Pohon-pohon 
besar, rindang terdapat di sekitar kota. Beberapa sungai yang mengalir nampak 
bersih tidak ada sampah yang mengapung. Lalu lintas juga jauh lebih teratur 
dibanding Jakarta. Jalan Tunjungan sudah lain sekali dengan apa yang masih 
terbayang dalam ingatan. 
Kebetulan, rumah di Jalan Seruni Nomor 14 dan Jalan Tunjungan di Surabaya 
pernah menjadi sebagian background setting oleh penulis dalam novelnya yang 
terbaru THE JOURNEY. 

Sekarang Jalan Tunjungan tentunya sudah banyak berubah. Tunjungan Shopping Mall 
termasuk bangunan yang sangat megah modern tidak kalah megah dengan Anggrek 
Shopping Mall Jakarta, bahkan jauh lebih besar dan ramai yang datang dibanding 
dengan mall yang terdapat di Orchard Road Singapura. Surabaya physical 
development di Surabaya mengalami banyak kemajuan. Bagusnya, pembangunan tidak 
semata mata berdasarkan commercial interest belaka, tapi juga melibatkan 
masyarakat yang berpenghasilan rendah. Maka tidak kebetulan bahwa baru baru ini 
Wali Kota Surabaya Risma menerima penghargaan dari UN Habitat atas jasanya 
menata dan membangun Surabaya berdasarkan inclusive policy. 

Mengenai makanan di Surabaya, yang paling berkesan adalah BEBEK SINJAY, 
terletak di sebuah restoran di Bangkalan, Madura, sekitar satu jam perjalanan 
taxi dari Surabaya, melintasi Jembatan Suramadu yang panjangnya lima km. 
Hidangan BEBEK SINJAY sangat sederhana, hanya sepiring nasi putih, sepotong 
bebek goreng dan sambal. Benar, hanya itu lah. Tapi rasanya sungguh aduhai 

[GELORA45] The Journey

2018-09-27 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

Tom Iljas
Memperkenalkan karya May Swan:

The Journey

Telahterbit buku May Swan terbaru: The Journey.

The Journeymengisahkan kehidupan politik dan keluarga Liong Min Loy asal Pulau 
Bangka. Diresapioleh situasi revolusioner pada jamannya Liong ikut aktif dalam 
pejuangankemerdekaan melawan pemerintah kolonial Belanda. Persahabatannya 
dengan AAMaramis dan Tony Wen, ditambah latar belakang pendidikan Barat yang 
diterimanyatelah membentuk sosok Liong menjadi seorang idealis dan nasionalis 
tulen. Iamempunyai keyakinan yang kuat atas perjuangan menentang kolonialisme 
danpercaya bahwa revolusi akan menyatukan orang-orang dari berbagai latar 
belakangsuku, etnis, kebudayaan, agama dan golongan menjadi suatu masyarakat 
satunegeri dan satu bangsa. Liong antara lain pernah terlibat dalam 
pertempuranSurabaya sebagai intelijen pasukan Republik. Pada jaman Jepang ia 
terpaksameninggalkan keluarga berpindah-pindah tempat menghindari pengejaran 
Kempetaikarena tercium telah menyelundupkan obat-obatan yang sangat diperlukan 
olehpenduduk Bangka.

Di tahun 1948 atas persetujuan Wakil Presiden Moh. Hatta PemerintahRepublik 
yang sangat membutuhkan dana untuk perjuangan mempertahankankemerdekaan 
melakukan penyelundupan opium ke Singapura, opium peninggalanBelanda. 
Pemerintah menamakannya ”barter”. AA Maramis, Menteri Keuangan ketikaitu, 
menunjuk Mukarto Notowidagdo mengepalai operasi penyelundupan. Tony Wen 
terlibat untuk mengatur routeperjalanan.

Untuk menampung opium ini begitu speedboats yang mengangkutnyamencapai pantai 
Singapura dan untuk melakukan ”barter” diperlukan orang-orangyang tahu 
Singapura dan mempunyai kontak-kontak. Maka Tony Wen merekrutteman-temannya 
`Bangka boys` yang mempunyai jaringan-jaringan sosial yang luasdi Kepulauan 
Riau dan Singapura antara lain Lie Kwet Tjin, Tjung Kiun Liung,termasuk Liong. 
Atas permintaan Tony Wen pada mulanya Liong menolak ikut sertakarena 
dianggapnya ini adalah pekerjaan kotor. Tetapi setelah diyakinkan bahwaini 
adalah demi perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan, dan terutama lagiatas 
permintaan orang yang ia kagumi AA Maramis, akhirnya misi itu ia terima.

Melakukan transaksi opium di Singapura adalah pekerjaan yangtidak mudah dan 
berbahaya. Lebih berbahaya dari penyelundupannya itu sendiriuntuk mencapai 
pantai Singapura. Pasar opium di Singapura ketika itu dikuasaioleh 
organisasi-organisasi kriminal bawah tanah yang bersaing keras satu samalain. 
Mereka menguasai distribusi dan penjualan. Liong dan teman-temannyadiburu-buru 
banyak pihak, sindikat-sindikat ini dan polisi. Yang berlaku adalahhukum rimba. 
Liong dan teman-temannya tidak dapat mengharapkan perlindungankeselamatan  dari 
siapapun. Untukkeselamatannya Liong terpaksa berganti-ganti nama dan kartu 
identitas.

Kisah operasi penyelundupan opium ini dilapangan tidakterdokumentasi dalam 
buku-buku sejarah. Ia hanya diketahui oleh kalangan yangsangat terbatas, 
orang-orang yang berurusan langsung dengan distribusi danbarter. 

Buku-buku sejarah memang tidak memuat semua soal. Juga tergantungbanyak dari 
siapa yang menulisnya. Buku-buku tentang suatu revolusi umpamanya,biasanya 
hanya menggambarkan kisah-kisah gemilang, apalagi bila revolusi ituberhasil 
menang. Sisi-sisi gelap, ekses-ekses atau tindakan-tindakan tidakterpuji yang 
telah terjadi dengan sengaja atau tidak, biasanya tidak diungkap.Tidak 
terkecuali buku-buku tentang pertempuran Surabaya.

Buku-buku sejarah yang ditulis kemudian hanya menggambarkanheroisme 
pemuda-pemuda Surabaya yang dengan senjata sederhana bertempur melawanbala 
tentara Inggeris bersenjata modern. Pertempuran Surabaya diabadikansebagai Hari 
Pahlawan.

The Journey, kecuali mengangkat arti penting pertempuranSurabaya untuk 
kemerdekaan Indonesia, juga mengungkap ekses-ekses yang telahterjadi yang 
menyebabkan jatuhnya korban masyarakat sipil yang tak berdosa darisuku Ambon, 
Timor, Eurasian dan etnis Tionghoa. Ribuan masyarakat terutamamasyarakat 
Tionghoa yang dicurigai sebagai agen Belanda atau memihak Belandamenjadi korban 
pembunuhan massal yang dilakukan oleh militia dan grup-gruppemuda bersenjata. 
Harta dan rumah-rumah mereka dijarah.

Tentu saja tidak mustahil terdapat orang-orang darisuku-suku minoritas ini yang 
memihak Belanda seperti yang sangat banyak jugaterdapat pada suku-suku 
mayoritas. Yang diberlakukan disini adalahgeneralisasi, stigmatisasi dan 
hukuman kolektif. Keadaannya menjadi semakinburuk ketika pelaku-pelakunya tidak 
hanya grup-grup yang memanfaatkan situasikacau tetapi juga dilakukan oleh 
milisia terorganisir dan mendapat restu dariBung Tomo melalui pidato-pidato 
radionya. Pembunuhan-pembunuhan massal itumenjalar ke daerah-daerah lain diluar 
Surabaya.

Sisi-sisi gelap ini tidak direkam dalam buku-buku sejarah.Mungkin juga dianggap 
ekses kecil yang tak berarti dalam suatu peristiwa heroikyang besar. Diabaikan. 
Tetapi tidak bagi Liong. Peristiwa pembunuhan-pembunuhanmassal ini sangat 
melukai idealismenya. Ia ikut berjuang un

[GELORA45] Surat dari May Swan

2018-06-19 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
SURATDARI MAY SWAN


Barusaja menyelesaikan buku terbaru dengan judul THE JOURNEY. Manuscriptsudah 
dikirim ke publisher, tinggal menunggu siap cetakan, diperhitungkan padabulan 
Agustus tahun ini sudah dapat berhadapan dengan para pembaca.

Sebagaimana biasanya, setelahselesai menulis buku baru, hati terasa lega, 
seperti orang yang ikut marathontelah tiba di finish line. Perasaan lega itu 
benar, didampingi dengan sense ofachievement pada diri sendiri. Sekalipun tidak 
harus keluar sebagai pemenang,yang penting sudah menyelesaikan apa yang dituju. 
Tapi bersamaan denganperasaan tersebut juga terselip rasa kekosongan yang agak 
membayang danmengganggu.

Mungkin inilah yang dimaksud olehAnthony Bourdain ketika sahabatnya 
menganjurkan agar ia beristirahat “Why don’tyou relax” setelah bekerja keras 
tanpa berhenti mengelilingi daerah daerahterpojok di berbagai negeri selama dua 
tahun berturut turut. Ia menjawab “People like me should not relax.” Kenapaia 
menjawab demikian, hanya ia sendiri yang tahu. Buktinya ia mati bunuh diritidak 
lama setelah itu. Tentunya banyak kabar bersimpang siur mengajukan alasankenapa 
ia mengambil keputusan tersebut. Tapi seperti juga kabar sensasimengenai 
celebrity lainnya, tidak lama akan reda sendirinya, tidak dibicarakanlagi, 
karena sudah bukan news worthy lagi. Yang tetap dapat kita appreciateadalah 
beberapa karyanya antara lain “Kitchen Confidential.” “No Reservations.”“Medium 
Raw.” “Bone In The Throat” berupa legasi peninggalan dari sosok luarbiasa ini. 
Dalam karyanya dapat kita ikuti pandangan hidup dan aspirasi bangsanegara lain 
yang jarang mendapat perhatian media umumnya atau yang selalumendapat sorotan 
negative. Melalui karyanya ia berhasil memperkenalkankehidupan dan indahnya 
tradisi mereka melalui makanan dan masakan masyarakatsetempat masing masing.

Banyak kejadian yang tidaktersangka pada tahun 2018 ini. Satu antaranya hasil 
Pilihan Raya Umum Malaysiayang ke 14. Gabungan oposisi Partai PAKATAN HARAPAN 
telah berhasil mengalahkanincumbent Barisan Nasional (BN) yang dipimpin oleh 
Perdana Menteri Najib. Danlebih luar biasa lagi Mahathir Muhamad yang telah 
keluar dari panggung politikselama 18 tahun menyatukan PAKATAN HARAPAN dan 
kembali menjadi Perdana MenteriMalaysia pada usia 92 tahun. Banyak yang 
berkesan dalam usia selanjut itu iamasih nampak sehat. Bagi saya yang lebih 
menakjubkan adalah semangat dan energyyang tetap meluap memperjuangkan 
keinginan agar Malaysia maju dan sejahtera.Dalam perjuangan itu ia tidak segan 
bergandeng tangan dengan mantan politicalrival seperti Anwar Ibrahim dan Lim 
Guan Eng, tokoh yang pernah ia penjarakan.Ia pun tidak menutup fakta ini juga 
tidak mengajukan bermacam dalih. Ketikamemberi wawancara press conference ia 
sangat terbuka mengatakan pada waktu itu situasimemerlukan ia mengambil 
keputusan demikian.  Sekarang demikepentingan negara mereka semua bersatu 
pandangan bersatu hati berjuangmenjatuhkan Najib. Dan akhirnya terbukti 
berhasil. Kalau mau diambil sebagaibandingan inilah makna RECONCILIATION yang 
sebenarnya, sudah seringdidengungkan bertahun tahun di Indonesia. Dalam hal ini 
Malaysia berhasil.

Pada tanggal 16 November 2014Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah lahir 
membawa angin segar bagi suasanapolitik Indonesia. Deretan pimpinan PSI: Ketua 
Umum Grace Natalie, SekretarisJenderal Raja Juli Antoni. Ideologi Partai: 
Pancasila dan Pluralisme. Terdiridari anak anak muda berusia dibawah 30 tahun. 
Sebuah badan politik penuh denganjiwa dan semangat baru, bersih dari debu 
polusi sejarah kelam.

Komisi Pemilihan Umum pada bulanFebruari 2018 menyatakan PSI  telah diberi 
verifikasi untuk turutmengambil bagian dalam pemilihan umum 2019.  Sementara 
PSI telahmenyatakan mendukung Presiden Jokowi pada pemilihan umum 2019.



[GELORA45] Selamat

2018-06-14 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI1 Syawal 1439 Hijriyah

Tom Iljas
 
|  | Virusfritt. www.avast.com  |



SV: [GELORA45] Hari ini aku 80 tahun

2018-05-16 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Selamat Ulang Tahun ke-80 Bung Chalik.Dengan Segala Harapan2 Terbaik.
Tom Iljas

  Från: "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]" 

 Till: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja 
Indonesia ; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
DISKUSI FORUM HLD  
 Skickat: onsdag, 16 maj 2018 4:27
 Ämne: [GELORA45] Hari ini aku 80 tahun
   
    ChalikHamid:    Hari ini aku 80 tahun Hari ini akugenap 80 
tahunmasih tetapdalam perjalananjauh darikampung halamantertatah dinegeti 
orang. Aku teringatmasa muda berlalumengajarmengaji di mesjid tuamemukulbeduk 
dikala senjamemanggilummat untuk ibadah. Kini akugenap 80 tahunbangga hidupdi 
abad inimenyaksikanhabib menjadi buronmelihatsebuah nama dalam dpo. Aku 
banggahidup di zaman initurut menyaksikansosialisme 
bertumbangankarenapengkhianatan, karena pengkhiatankarenaajaran ini masih terus 
disempurnakan. Zaman ini zamanperobahanlahir bangsabesar nan 
perkasaproduksinyamerambah duniamenghayatirakyat jelatamenghidupi 
umatmanusia.Aku masihturut menyaksikan kenyataanpara koruptortertangkap 
tanganmerajalelaberbagai kecurangannamun kamitak bisa bikin apa-apahak 
kamisudah diperkosahidup kamisudah ternista. Hari ini akugenap 80 tahunaku 
banggamenatap duniaanak dancucu melangkah tegapgenerasimuda menyong masa depan. 
 Amsterdam, 16 Mei 2018.  
  #yiv0433934475 #yiv0433934475 -- #yiv0433934475ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475ygrp-mkp #yiv0433934475hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0433934475 #yiv0433934475ygrp-mkp #yiv0433934475ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0433934475 #yiv0433934475ygrp-mkp .yiv0433934475ad 
{padding:0 0;}#yiv0433934475 #yiv0433934475ygrp-mkp .yiv0433934475ad p 
{margin:0;}#yiv0433934475 #yiv0433934475ygrp-mkp .yiv0433934475ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0433934475 #yiv0433934475ygrp-sponsor 
#yiv0433934475ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475ygrp-sponsor #yiv0433934475ygrp-lc #yiv0433934475hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475ygrp-sponsor #yiv0433934475ygrp-lc .yiv0433934475ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0433934475 #yiv0433934475actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0433934475
 #yiv0433934475activity span {font-weight:700;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0433934475 #yiv0433934475activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0433934475 #yiv0433934475activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0433934475 #yiv0433934475activity span 
.yiv0433934475underline {text-decoration:underline;}#yiv0433934475 
.yiv0433934475attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0433934475 .yiv0433934475attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0433934475 .yiv0433934475attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0433934475 .yiv0433934475attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0433934475 .yiv0433934475attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0433934475 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0433934475 .yiv0433934475bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0433934475 
.yiv0433934475bold a {text-decoration:none;}#yiv0433934475 dd.yiv0433934475last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0433934475 dd.yiv0433934475last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0433934475 
dd.yiv0433934475last p span.yiv0433934475yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv0433934475 div.yiv0433934475attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv0433934475 div.yiv0433934475attach-table 
{width:400px;}#yiv0433934475 div.yiv0433934475file-title a, #yiv0433934475 
div.yiv0433934475file-title a:active, #yiv0433934475 
div.yiv0433934475file-title a:hover, #yiv0433934475 div.yiv0433934475file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv0433934475 div.yiv0433934475photo-title a, 
#yiv0433934475 div.yiv0433934475photo-title a:active, #yiv0433934475 
div.yiv0433934475photo-title a:hover, #yiv0433934475 
div.yiv0433934475photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv0433934475 
div#yiv0433934475ygrp-mlmsg #yiv0433934475ygrp-msg p a 
span.yiv0433934475yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv0433934475 
.yiv0433934475green {color:#628c2a;}#yiv0433934475 .yiv0433934475MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv0433934475 o {font-size:0;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475photos div {float:left;width:72px;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv0433934475 
#yiv0433934475photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-

[GELORA45] Indonesia Media

2018-04-01 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Telah terbit: majalah Indonesia Media online March 2018.
Kaya dengan berita2 singkat aktuil beragam topik.
Untuk mengasetnya klik www.indonesiamedia.com
Untuk mem-balik2 majalah tsb klik tanda < untuk kedepan dan > untuk kebelakang 
yang tertera dikiri kanan majalah.Untuk membesarkan klik  - - + yg 
tertera dibawah majalah.
//Tom

SV: [GELORA45] Fwd: Inviting: The Black Day of March 26

2018-03-24 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Bung Manap, Syaria Islam di Aceh menurut sejarah lahirnya bukanlah tuntutan 
GAM, tetapi hadiah dari Jakarta ketika jaman Gus Dur.
Kutipan dari Gelora45:
 
"Whendid Aceh implement sharia, and why?

 Aceh wasonce a major Islamic sultanate in Southeast Asia. Islamic values, 
therefore,are incorporated in Aceh’s hukum adat (customary law). The history of 
sharia inmodern Aceh, however, goes back to the early days of the Reform Era, 
whenJakarta decided to grant the province a special status.

 Theconventional wisdom is that sharia in Aceh was a concession given by 
Jakartaunder former president Abdurrahman “Gus Dur” Wahid” to Acehnese leaders 
toweaken the armed insurgency led by the Free Aceh Movement (GAM).


( 
http://www.thejakartapost.com/news/2018/03/04/qa-what-you-need-to-know-about-acehs-sharia-law.html
 )

  Från: "S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]" 
 Till: "rukun_kelua...@yahoogroups.com" ; 
"Gelora45@yahoogroups.com"  
 Skickat: lördag, 24 mars 2018 6:57
 Ämne: VB: [GELORA45] Fwd: Inviting: The Black Day of March 26
   
        Apakah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah bubar?. Tentu saja tidak, dan 
tidak akan pernah bubar. Sekalipun Aceh sudah dipimpin oleh orang-orang Aceh 
sendiri  sebagai hasil Persetujuan Helsinki dan sudah melaksanakan syariat  
Islam sesuai dengan cita-cita dan tuntutan mereka, tapi mereka tetap belum puas 
karena masih berada dalam lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.      
Keinginan mereka mau melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia 
tidak akan pernah sirna.
   Sekalipun Hasan Tiro sudah tiada, tapi penerusnya masih banyak.. Cita-cita 
Hasan Tiro tetap akan mereka teruskan. Cita-cita Hasan Tiro yang ingin merdeka, 
ingin berdiri sendiri terlepas dari Indonesia  tidak akan pernah padam.     
Asnawi Ali yang tinggal di Örebro (Swedia)  adalah salah satu contoh saja dari 
penerus Hasan Tiro itu. Aktevitet mereka di luar negeri selama ini sepenuhnya 
membuktikan  bahwa  cita-cita GAM tetap dilanjutkan oleh genersi selanjutnya. 
   S.Manap.

 Den lördag, 24 mars 2018 1:18 skrev "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[GELORA45]" :
 

     
-- Forwarded message --
From: Asnawi Ali 
Date: Fri, Mar 23, 2018 at 5:45 PM
Subject: Inviting: The Black Day of March 26
To: Sunny ambon 


Inviting: The Black Day of March 26


 Dear all,
 Acheh-Sumatra Liberation Front (ASNLF) cordially invites you all to join the 
commemoration of the 145th anniversary of the Dutch declaration of war against 
the sovereign, independent state of Acheh on March 26, 1873.
 Around one hundred Achehnese diaspora, particularly those living in Europe, 
will be participating on this fateful “Black Day”, where Achehnese nation lost 
its country in one of the longest wars in history. As the Dutch historian, Paul 
Van’t Veer, put it in his book “The Acheh War”:

“Holland had never fought a war greater than the one with Acheh. In terms of 
time, this war can be said to be the eighty years war. In terms of casualties - 
more than one hundred thousands dead - it was a military event that has no 
equal in the history of our land. The war against Acheh was for Holland very 
much more than a mere armed conflict: it was, for a century, the burning point 
of our national, colonial, and international politics.“ De Atjeh-oorlog, 
Amsterdam, 1969, p.10.

 The parade will be held in three different sites, namely in front of the 
buildings of the International Criminal Court (ICC) headquarters (Oude 
Waalsdorperweg 10, 2597 AK, The Hague), the House of Parliament (Tweede Kamer, 
Lange Poten 4, 2511 CL, The Hague) and the Embassy of the Republic of Indonesia 
(Tobias Asserlaan 8, 2517 KC, The Hague).


 Your participation would be highly appreciated.
 
Best Regards,

Asnawi AliE-mail: asnawiali@gmail.comHP/WA: +46-736 863 064 

  

 #yiv1026149733 #yiv1026149733 -- #yiv1026149733ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1026149733 
#yiv1026149733ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1026149733 
#yiv1026149733ygrp-mkp #yiv1026149733hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1026149733 #yiv1026149733ygrp-mkp #yiv1026149733ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1026149733 #yiv1026149733ygrp-mkp ..yiv1026149733ad 
{padding:0 0;}#yiv1026149733 #yiv1026149733ygrp-mkp .yiv1026149733ad p 
{margin:0;}#yiv1026149733 #yiv1026149733ygrp-mkp .yiv1026149733ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1026149733 #yiv1026149733ygrp-sponsor 
#yiv1026149733ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1026149733 
#yiv1026149733ygrp-sponsor #yiv1026149733ygrp-lc #yiv1026149733hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1026149733 
#yiv1026149733ygrp-sponsor #yiv1026149733ygrp-lc .yiv1026149733ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1026149733 #yiv1026149733actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1026149733 
#yiv1026149733activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-f

[GELORA45] Dialita

2018-03-08 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 8 Maret saya 
tergerak memperkenalkan Dialita, paduan suara yang terdiri dari ibu2 diatas 
limapuluh tahun, dengan cara menulis ulang Kata Pengantar dari salah satu album 
mereka:

Kata pengantar album:  "Kisah Kasih Dialita" 

Menyanyi adalah pesan dari jiwa merdeka untuk menyampaikan kehidupan lewat 
nada dan suara. Itulah pesan yang ingin digetarkan oleh ibu2 paduan suara 
Dialita tentang sejarah yang digelapkan dan dibungkam lewat nyanyian. Ibu2 
Dialita ingin menyampaikan pengalaman tentang sejarah hidup yang mereka alami 
sesudah tragedi kekerasan secara struktural yang dilakukan oleh pemerintah Orde 
Baru pada tahun 1965. Bagaimana pada saat itu, ibu, bapak, kakak, paman, bibi, 
nenek dan kakek mereka hilang, dibunuh, ditahan ber-tahun2 bahkan tidak pernah 
kembali. Bagaimana mereka harus berlindung dan bertahan dari diskriminasi dan 
kebencian yang dilekatkan kepada setiap keluarga yang dituduh tersangkut 
peristiwa G30S/65 di masyarakat. Mereka dikucilkan secara sosial dan politik di 
Indonesia, karena dituduh terlibat dalam peristiwa tragedi tersebut. Ini adalah 
bencana kehidupan. Siapa yang peduli pada kehidupan dan trauma yang muncul 
akibat diskriminasi? Tragedi 1965 dan tragedi2 kekerasan lainnya yang terjadi 
di bumi pertiwi telah mengubah perjalanan hidup keluarga Indonesia sebagai 
manusia, bangsa dan warga Indonesia.
Bernyanyi, berkumpul, bercerita dan berbagi pengalaman dalam bertahan 
hidup, adalah cara mereka, para keluarga penyintas/survivor untuk merawat 
harapan. Lewat bernyanyi, mereka berbagi kisah hidup, trauma sekaligus semangat 
untuk hidup. Dari saling menguatkan untuk bertahan,  mereka memutuskan untuk 
membentuk sebuah paduan suara, yang kemudian diberi nama Dialita, singkatan 
dari Di Atas Lima Puluh Tahun, seperti umur kebanyakan anggotanya. Dialita 
ingin mengumandangkan suara kehidupan lewat lagu2 dari sebuah jaman yang 
dihilangkan dari perjalanan hidup bangsa kita. Musik sebagai pesan dan salam 
persahabatan, perdamaian, dan rekonsiliasi untuk keadilan.
Pada awalnya para biduanita Dialita adalah bagian dari "Keluarga Dalam 
Sejarah 65" (KDS 65), para keluarga penyintas tragedi peristiwa 1965, terdiri 
dari anak2 yang ketika tragedi 1965 terjadi harus berpisah dengan orang tua dan 
keluarga. Orang tua mereka ditahan di kamp2 kerja paksa di Pulau Buru dan 
Plantungan, serta rumah2 tahanan yang tersebar di Jawa dan di pulau2 Indonesia 
lainnya. Termasuk dalam kelompok tahanan ini adalah ibu2 yang pada tahun 1965 
masih remaja putri dan ikut aktif bekerja sebagai guru pemberantasan buta 
huruf. Mereka pun turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, menyuarakan 
anti-poligami, anti perkawinan usia dini, anti diskriminasi, dan anti 
kolonialisme. Lalu tiba2 mereka diambil dari rumah dan keluarga kemudian 
ditahan di kamp kerja paksa untuk perempuan di Plantungan. Dalam perjalanannya 
banyak kaum muda yang bergabung di kelompok paduan suara ini, karena bersimpati 
pada perjuangan dan semangat Dialita dalam merajut hidup. Proses kreatif 
Dialita didampingi oleh pelatih vokal, arranger dan conductor, Bapak Martin 
Lampanguli dan Bapak Harry Ashari serta diiringi musik oleh pianis,Guantara K. 
Atmodjo.
Pilihan lagu yang dinyanyikan Dialita adalah lagu2 bersejarah. Getaran 
syair kehidupan dari lagu yang dinyanyikan, berisi pujaan kepada tanahair 
Indonesia, kerinduan seorang Ibu di dalam kamp pada anak2 yang mereka 
tinggalkan. Seperti lagu "Taman Bunga Plantungan" karya Ibu Nungtjik ketika 
dipenjara di kamp Plantungan, lagu "Salam Harapan" karya Ibu Murtiningrum dan 
Nungtjik, lagu "Untuk Anakku" karya Ibu Heryani Busono, dan lagu "Ujian" yang 
ditulis oleh Ibu Jus Djubariah. Dua komponis besar Indonesia yang dilupakan 
oleh sejarah, Sudharnoto dan Subronto K. Atmodjo, mencipta dan menggubah lagu2 
dari kamp kerja paksa di Pulau Buru. Dari penjara Salemba, Koesalah Subagia 
Toer, Bachtiar Siagian, dan Putu Oka Sukanta menulis nyanyian kehidupan. Lagu2 
ini adalah simbol perjuangan merawat dan menjaga harapan untuk hidup, meskipun 
dalam situasi yang sangat sulit. Ada jiwa dan semangat yang terkandung dalam 
lagu2 ini, yang membangkitkan daya untuk tetap berkarya bagi kemanusiaan. Lagu2 
tersebut digubah dan direkam oleh musisi2 muda untuk mengingatkan kita atas 
sejarah kekerasan yang hilang sehingga peristiwa tersebut tak akan terulang 
kembali di kehidupan siapapun di muka bumi.


[GELORA45] Minta maaf karena kereta berangkat 20 detik kepagian.

2017-11-16 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Tokyo train company says sorry for 20-second early departure

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Tokyo train company says sorry for 20-second early departure
 Trains in Japan are well-known for their punctuality. But on Tuesday, a train 
on the Tsukuba Express line in Tok...  |   |

  |

  |

 


[GELORA45] Lepas tangan

2017-11-04 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Reklamasi Teluk Jkt:




Direstui Menteri Kabinet.


Ditolak Gubernur/Wkl GubernurDKI.


Wapres JK: "Yang terlanjur dibangun dilanjutkan. Pulau lainnya dikaji uang".
Sementara itu: pembangunan proyek berjalan terus.
Anehnya Pres Jokowi lepas tangan: "Saya sampaikan, saya sebagai Presiden tidak 
pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi. Sebagai gubernur, saya juga tidak 
pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi" Tetapi juga tidak pernah menolak.
Who is in charge?


//Tom

[GELORA45] Kode etik utk pejabat PKT

2017-10-25 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Eight-point austerity rules: code of conduct for party officialsNo shark’s fin 
soup at meal times. No freshly cut flowers and red-carpet ceremonies when 
receiving dignitaries. No alcohol consumption at lunch. And no gifts of cash, 
stocks or souvenirs.In December 2012, just a month after taking power as party 
chief, President Xi Jinping ordered officials to abide by the so-called 
eight-point code of conduct.The austerity drive had a wide impact, hitting the 
sales of high-end restaurants and branded goods. New rules adopted in 2015 also 
banned officials from playing golf. The austerity drive goes hand in hand with 
the anti-graft drive, which has punished 1.2 million people.Dikutip dari:
The Straits Times TUESDAY, OCT 17 2017Aturan delapan poin penghematan : kode 
etik untuk pejabat partai
Tidak ada sup sirip ikan hiu pada waktu makan. Tidak ada bunga segar dan karpet 
merah pada upacara menerima pejabat tinggi. Tidak ada konsumsi alkohol saat 
makan siang. Dan tidak ada hadiah uang tunai, saham atau cenderamata.
Pada bulan Desember 2012, hanya sebulan setelah mengambil alih kekuasaan 
sebagai ketua partai, Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk 
mematuhi kode etik delapan poin tersebut.
Kampanye penghematan memiliki dampak yang luas, memukul penjualan restoran 
kelas atas dan barang bermerek. Aturan baru yang diadopsi pada 2015 juga 
melarang pejabat bermain golf. Kampanye penghematan bergandengan tangan dengan 
kampanye anti-korupsi, yang telah menghukum 1,2 juta orang.




SV: [GELORA45] Trs: Kabar duka

2017-08-14 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Hi Tjip, kau ndak salah juga. Kebiasaan mengucapkan Selamat Jalan kan dengan 
asumsi bhw yg bersangkutan sudah pasti atau diharapkan ke sorga (ketempat yg 
lebih baik daripada dunia ini), karena itu dikatakan Selamat Jalan. 
//Tom
  Från: "Rachmat Hadi-Soetjipto nc-hadis...@netcologne.de [GELORA45]" 

 Till: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com 
 Skickat: måndag, 14 augusti 2017 15:09
 Ämne: Re: [GELORA45] Trs: Kabar duka
   
    Maàf, karena waktu itu baru ada tamu yang datang dan mengebel, saya 
tergesa-gesa dan dengan tidak saya ketahui terjadi salah tulis. Maksud saya 
"Selamat jalan Bung Giri". BUKAN "Selamat Tinggal".
Kepada anak Bung Giri Yang namanya Susi Ninuk saya juga menulis, dan saya 
periksa, itu bener."Selamat Jalan"
Terima kasih atas pemberitahuannya Bung Chan.
Salam - Tjipto.
-

Chan CT  hat am 13. August 2017 um 01:12 geschrieben:

Menarik kesalahan pernyataan bung Tjip ini! Kenapa menjadi “SELAMAT TINGGAL 
BUNG GIRI!”, bukankah tinggal bung Giri sedang yang jalan kita sendiri?  Namun 
dengan kesempatan ini, saya dari jauh juga ingin mengucapkan TURURT BERDUKACITA 
mengetahui bung Sugiri telah meninggalkan kita semua untuk selamanya, semoga 
beliau mendapatkan ketenangan abadi ditempat baru, ... sedang segenap keluarga 
yang ditinggalkan bisa tetap tabah menghadapi musibah berat ini! Selamat jalan, 
bung Giri! Salam-duka,ChanCT   From: Rachmat Hadi-Soetjipto 
nc-hadis...@netcologne.de [GELORA45]Sent: Sunday, August 13, 2017 12:30 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.comSubject: Fwd: Re: Bls: [GELORA45] Trs: Kabar duka   
IKUT BERDUKACITA ATAS MENINGGALNYA BUNG SOEGIRI, SEMOGA SEMUA KELUARGANYA 
DENGAN TABAH MERELAKAN KEPERGIANNYA UNTUK SELAMA-LAMANYA.  SELAMAT TINGGAL BUNG 
GIRI !
Salam DUKA - Tjipto
 
-- Ursprüngliche Nachricht --
Von: "'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]" 
An: GELORA45@yahoogroups.com, Chalik Hamid 
Datum: 12. August 2017 um 12:46
Betreff: Re: Bls: [GELORA45] Trs: Kabar dukaIkut berdukacita atas meninggalnya 
Bung Soegiri pada tanggal
11.12.2017 jam 12 siang WIB.Mengharapkan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah 
menghadapi
peristiwa yang menyedihkan kita ini.Keluarga Lusi.-Am Sat, 12 Aug 2017
04:38:03 + (UTC) schrieb "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id
[GELORA45]" :
Benar, dialah orangnya yang menulis buku itu .Pada Sabtu, 12 Agustus 2017 6:33, 
"kh djie dji...@gmail.com
[GELORA45]"  menulis:Apa ini bung Soegiri yang pernah 
menulis buku tentang Filsafat,
yang diterbitkan di Indonesia ? 2017-08-12 5:14 GMT+02:00 Chalik
Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45] :Pada 
Jumat, 11 Agustus 2017 19:46, Tom Iljas 
menulis:Selamat sore semuanya,
Selang sejam yang lalu saya mendapat kabar bahwa Bung Soegiri sudah
meninggal di Jakarta hari ini 11 Agustus jam 12 siang WIB. Beliau
mencapai 91 tahun. SOEGIRI Yogyakarta 4 Mei 1926 - Jakarta 11
Agustus 2017Salam
//Tom- - - - - - - -- - - -
Bung Sugiri pernah tinggal Tiongkok, kemudian meminta suaka ke
pemerintah Swedia, karena dilarang pulang ke Indonesia oleh rejim
fasis jenderal Suharto. Soegiri dikenal sebagai salah seorang
pimpinan Serikat Buruh revolusioner di jaman Bung Ka rno. Dengan
berpulangnya Bung Soegiri, hilang pulalah seorang saksi sejarah
kekejaman Orde Baru Suharto.
http://groups.yahoo.com/group/GELORA45/join
  #yiv7223645123 #yiv7223645123 -- #yiv7223645123ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123ygrp-mkp #yiv7223645123hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7223645123 #yiv7223645123ygrp-mkp #yiv7223645123ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7223645123 #yiv7223645123ygrp-mkp .yiv7223645123ad 
{padding:0 0;}#yiv7223645123 #yiv7223645123ygrp-mkp .yiv7223645123ad p 
{margin:0;}#yiv7223645123 #yiv7223645123ygrp-mkp .yiv7223645123ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7223645123 #yiv7223645123ygrp-sponsor 
#yiv7223645123ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123ygrp-sponsor #yiv7223645123ygrp-lc #yiv7223645123hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123ygrp-sponsor #yiv7223645123ygrp-lc .yiv7223645123ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7223645123 #yiv7223645123actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7223645123
 #yiv7223645123activity span {font-weight:700;}#yiv7223645123 
#yiv7223645123activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv7223645123 #yiv7223645123activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7223645123 #yiv7223645123activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv7223645123 #yiv7223645123activity span 
.yiv7223645123underline {te

SV: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square

2017-07-22 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Sekelumit cerita lama.

Sebelum edisiIndonesia buku < Zhou Enlai, IntelektualRevolusioner > tulisan Han 
Suyin masuk kepercetakan (Hasta Mitra), Bung  Joesoef Isak Alm mengirimkan 
draft KataPengantarnya  kepada beberapa teman untukminta pendapat, termasuk 
kepada saya.

Salahseorang teman eksil di Negeri Belanda yang menganggap Pemerintah RRT 
telahmelakukan tindakan kekerasan yang berlebihan memberikan pendapat kira-kira 
demikian:

” Kenapaperistiwa Tien Anmen tidak disinggung dalam Kata Pengantar? Apakah 
sebagai NegaraRRT ketika itu sudah begitu terancam hingga TPRT perlu 
menggunakan kekerasan?”

Bung JoesoefIsak Alm tidak menerima masukan teman bersangkutan, dengan 
memberikanpenjelasannya sebagai berikut:

” AndaikataCakrabirawa (Bung Karno) menghadapi demonstrasi mahasiswa di depan 
istanaseperti TPRT (Deng Xiaoping) di Tien Anmen, Bung tak akan terdampar di 
Bijlmeer”.

Tom Iljas
23 Juli 2017



  Från: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" 

 Till: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com 
 Skickat: söndag, 23 juli 2017 1:04
 Ämne: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life 
dedicated to the protesters of Tiananmen Square
   
    Waaadh, sampai-sampai harus menemukan kisah sejarah Qu Yuan yang sudah 
lewat ribuan tahun, hanya untuk membenarkan sikap Liu yang dianggap patriotik 
itu??? Tetap saja membalik-balik berusaha membenarkan sikapnya, tanpa hendak 
mengakui posisi Liu yang didukung dan berjuang untuk majikan asing nya itu!  
From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, July 23, 2017 1:48 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: 
A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square    Saya 
saat2 ini sedang nonton drama tv seri Song of Phoenix yang bercerita tentang 
kehidupan dan nilai2 kepatriot-an/nasionalisme Qu Yuan pada jaman kerajaan Chu 
(sekitar 300 BC). Qu Yuan ini sendiri kemudian diperingati setiap tahun pada 
Dragon Boat Festival. Ada sebuah pembicaraan menarik antara Raja Huai dgn Qu 
Yuan tentang kesetiaan pada negara, menurut Raja Huai kesetiaan pd negara 
adalah setia pd raja dalam hal ini pd dirinya, Qu Yuan berkata ada kesetiaan 
yang nilainya lebih tinggi lagi yaitu kesetiaan pada rakyat. Saya lihat disini 
dalam berbagai opini yg saya baca kelihatannya bung Chan mempunyai pandangan 
yang sama dgn Raja Huai, kesetiaan pada raja atau dalam hal ini pada penguasa, 
jadi sangat tepat kalau disebut agen Chan. Liu menolak tawaran suaka politik 
Australia dan anda katakan "justru membukitikan kesetiaan Liu menuruti 
instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan “demokrasi dan HAM” di 
Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!!" seandainya beliau menerima tawaran itu 
apakah anda akan katakan "terbukti begundal barat" kelihatannya apapun yg 
dilakukan Liu akan selalu salah dalam pandangan anda.
Adalah suatu kenyataan Liu dipenjara sampai akhir hayatnya dab mungkin dibunuh 
dgn cara mengabaikan perawatan medis karena pandangan beliau yang menentang 
kekuasaan tunggal PKT itu "One-party monopolization of ruling privileges should 
be abolished"  yang dituangkan beliau dalam Charter 08.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Yaaa, makin tercuat jelas watak agen yang satu ini, ... untuk membela 
majikannya! Tanpa melihat proses kenyataan yang terjadi, waktu dan tempat 
konkrit. Asal mencuap bahkan menuding orang lain secara serampangan. Kalau 
sudah merasa dirinya mempunyai pengertian DEMOKRASI yang jernih, cobalah 
perjuangkan dan wujudkan sebaik-baiknya di AS sana biar dunia bisa melihat dan 
BELAJAR sebagai contoh baik! Jangan lalu berteriak-teriak negara lain tidak 
demokratis dan menginjak-injak HAM saja, ... Sekalipun Liu bisa dikatakan peran 
memimpin, tapi saat meletup penindasan demo 4 Juni 1989 tidak dilapangan! 
Memang, ketika itu Wan Dan juga dituduh deserter karena menganjurkan bubarkan 
demo sebelum waktu ultimatum tiba, bahkan bersama Wu Erkaixi sekembali dari 
perundingan dengan PM Li Peng memutuskan MUNDUR. bersihkan lapangan Tian An Men 
dari pendemo sebelum jam ditentukan! Tapi, kenyataan yang diberlakukan justru 
BERTAHAN! Dan itu TANGGUNGJAWAB pimpinan lapangan ketika itu, Chai Ling dengan 
instruksi pendukung kelompok Demokrat dari HK! Liu menunjukikan jiwa patriot 
dan nasionalisme yang tinggi dengan menolak suaka Australia? Hahahaa, ... 
Darimana bung bisa buat kesimpulan itu??? Bukan sebaliknya justru membukitikan 
kesetiaan Liu menuruti instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan 
“demokrasi dan HAM” di Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!! Tidak ada orang yang 
menyangkal bahwa yang berlaku di RRT adalah kekuasaan Partai TUNGGAL, PKT! Tapi 
juga tidak bisa disangkal adanya partai-politik lain yang sampai sekarang tetap 
hidup. Juga tidak bisa dikatakan dengan kekuasaan partai tunggal, berarti tidak 
ada demokrasi di RRT. Siapa bilang! Sekarang justru diperhatikan dan 
dikembangkan lebih baik DEMOKRASI dalam PKT! Lha, buktinya 

SV: [GELORA45] kegiatan diaspora

2017-07-17 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Di halaman 32 ( edisi Mid July 2017) ada tulisan saya he he.
//Tom

  Från: "Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]" 

 Till: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja 
Indonesia ; Gelora 45 
; Sastra Pembebasan 
; Yahoo! Inc. 
; Yahoo! Inc. ; 
DISKUSI FORUM HLD  
 Skickat: måndag, 17 juli 2017 7:56
 Ämne: [GELORA45] kegiatan diaspora
   
    Ingin melihat  kegiatan diaspora di Amerika? Bukalah majalah IM: 
www.indonesiamedia.com 
  #yiv2316129899 #yiv2316129899 -- #yiv2316129899ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-mkp #yiv2316129899hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mkp #yiv2316129899ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mkp .yiv2316129899ad 
{padding:0 0;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mkp .yiv2316129899ad p 
{margin:0;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mkp .yiv2316129899ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-sponsor 
#yiv2316129899ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-sponsor #yiv2316129899ygrp-lc #yiv2316129899hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-sponsor #yiv2316129899ygrp-lc .yiv2316129899ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2316129899 #yiv2316129899actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2316129899
 #yiv2316129899activity span {font-weight:700;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2316129899 #yiv2316129899activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2316129899 #yiv2316129899activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2316129899 #yiv2316129899activity span 
.yiv2316129899underline {text-decoration:underline;}#yiv2316129899 
.yiv2316129899attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2316129899 .yiv2316129899attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2316129899 .yiv2316129899attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2316129899 .yiv2316129899attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2316129899 .yiv2316129899attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2316129899 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2316129899 .yiv2316129899bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2316129899 
.yiv2316129899bold a {text-decoration:none;}#yiv2316129899 dd.yiv2316129899last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2316129899 dd.yiv2316129899last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2316129899 
dd.yiv2316129899last p span.yiv2316129899yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2316129899 div.yiv2316129899attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2316129899 div.yiv2316129899attach-table 
{width:400px;}#yiv2316129899 div.yiv2316129899file-title a, #yiv2316129899 
div.yiv2316129899file-title a:active, #yiv2316129899 
div.yiv2316129899file-title a:hover, #yiv2316129899 div.yiv2316129899file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv2316129899 div.yiv2316129899photo-title a, 
#yiv2316129899 div.yiv2316129899photo-title a:active, #yiv2316129899 
div.yiv2316129899photo-title a:hover, #yiv2316129899 
div.yiv2316129899photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2316129899 
div#yiv2316129899ygrp-mlmsg #yiv2316129899ygrp-msg p a 
span.yiv2316129899yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2316129899 
.yiv2316129899green {color:#628c2a;}#yiv2316129899 .yiv2316129899MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv2316129899 o {font-size:0;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899photos div {float:left;width:72px;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv2316129899
 #yiv2316129899reco-category {font-size:77%;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899reco-desc {font-size:77%;}#yiv2316129899 .yiv2316129899replbq 
{margin:4px;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-mlmsg select, #yiv2316129899 input, #yiv2316129899 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2316129899 
#yiv2316129899ygrp-mlmsg pre, #yiv2316129899 code {font:115% 
monospace;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-mlmsg #yiv2316129899logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv2316129899 #yiv2316129899ygrp-msg p a 

[GELORA45] Bedah buku [1 Attachment]

2017-01-30 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Membedah buku May Swan terbaru


== THE LETTER ==

   Sepertikarya-karya novel May Swan lainnya, THELETTER ditulis 
dalam bahasa Inggeris. Disini saya ingin memperkenalkan isikarya dan makna yang 
terungkap dalam novelnya yang ke sembilan ini.


                Cerita berkisar pada perjalanan emosi Francisca Goh,anak gadis 
dari keluarga Goh yang kaya raya di Singapura. Pada suatu ketika,secara 
kebetulan ia mendengar bahwa dirinya bukanlah anak kandung dari orangtuanya. Ia 
hanyalah seorang anak pungut. Diuraikan secara mendalam betapa pedihhati anak 
ini ketika tiba-tiba berhadapan dengan kenyataan itu. Jiwanya merasasangat 
terpukul. Perasaan sedih menyayat bercampur marah dan perasaan tidakadil 
membelut jiwa Francisca yang diembannya bertahun-tahun.

Rasa percaya dirinya barupulih setelah ia bertemu dengan Walter Sim, chief 
editor dari sebuah harian diSingapura. Francisca akhirnya bekerja sebagai 
jurnalis pada kantor harianWalter, dan selanjutnya mereka mendirikan rumah 
tangga. Kehidupan suami-isteriini sangat bahagia, mereka saling mengisi dalam 
pekerjaan dan perkembangan. Takkurang, kehidupan seksual suami-isteri inipun 
digambarkan sangat meriah danberwarna.

 Kerusuhan Mei 1998 menjadi bagian dari jalan ceritanovel. 
Kasus dimulai dengan kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa.Kehancuran asset, 
perkosaan dan korban jiwa manusia diuraikan dengan luas.Dibeberkan juga 
faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Orde Baru dari segiekonomi, politik, 
social dan peran demonstrasi mahasiswa terbesar dalam sejarahIndonesia yang 
menuntut diadakannya reformasi dalam berbagai bidang.

 Francisca berangkat ke Jakarta untuk mengarungikejadian itu. 
Selama di Jakarta ia berkesempatan berkenalan dekat denganbeberapa anak muda 
aktivis yang notabene adalah ahli-ahli hukum dan freelance journalists.Maksud 
kedatangannya adalah mencari informasi dilapangan, namun apa yang iadapati jauh 
lebih luas daripada apa yang dikira sebelumnya. Pengalamannya diJakarta telah 
membuka lebar pandangannya terhadap Indonesia. Ia mulai melihatadanya rasa 
persaudaraan dan solidaritas yang sangat erat diantara generasimuda, dan rasa 
tanggung-jawab atas nasib dan hari depan bangsa.   Adanya kekuatan potensial 
dengan komitmenyang tinggi, sewaktu-waktu akan menerobos kungkungan kekuasaan 
suppressive,mengadakan perubahan, memperjuangkan reformasi social. Dan inilah 
yang telahterjadi.


 
Kritikpada Komunitas Eksil Pasca 65.

 Daripembicaraan dengan Abraham, salah seorang dari para 
aktivis muda di Jakarta,Francisca dapat mengenal dari jauh mengenai kehidupan 
masyarakat diasporaIndonesia di Eropa umumnya. Khususnya komunitas eksil 
Indonesia pasca 65.Melalui dialog ini sebenarnya penulis sedang menyampaikan 
kritik terhadapkehidupan social politik komunitas eksil di Eropa (halaman 167 
s/d halaman190). Kritik serupa pernah diajukan penulis dalam tulisan pendeknya 
berjudul”Surat Untuk Teman, eksil” pada bulan Juni 2014.

 Penulis memahami latar belakang para eksil yangsebagian besar 
adalah ex-mahid, para pemuda-pemudi dengan semangat yang tinggi,diresapi oleh 
ideologi politik progresif pada jaman itu, penuh dengan ambisiyang membara 
untuk setelah selesai studi kembali pulang untuk ikut membangunIndonesia, 
sebagai satu-satuna tujuan hidup mereka. Tetapi penulismenyayangkan, setelah 50 
tahun lebih berlalu para eksil tetap hidup dalamlingkungan ketat terisolasi 
(continued living in a secluded close-knitenvironment), diikat oleh latar 
belakang social politik dan kultur yang sama,membangun kehidupan nyaman dan 
aman disekitar kepompong lingkungan yang merekakenal ( built their lives 
comfortably and securely around the cocoon offamiliar environment ).


Penulis menyayangkan kenapasetelah susah payah berhasil mendapat suaka dan 
hidup dinegeri Barat yangdemokratis, namun tidak menggunakan kesempatan itu 
untuk masuk dalam arus masyarakatmainstream, bahkan turut mengambil peran dalam 
pimpinan politik seperti banyakmasyarakat imigran lainnya di Eropa. Padahal 
diantara komunitas eksil Indonesiadi Eropa tidak kurang yang berpotensi. 
Bayangkan alangkah banyak yang dapatdikerjakan untuk Indonesia jika ada 
diantara mereka yang duduk dilembagakepemimpinan negara di Eropa dimana mereka 
bermukim. Tapi nyatanya tidak adayang menggunakan kesempatan ini. Ini dikritik 
tajam oleh penulis melaluidialoque antara Francisca dan Abraham.

 Disini sekal lagi kita menyaksikan kelebihan MaySwan dalam 
menilai situasi. Ia tidak langsung menerima arus pandangan umum yangberlaku, 
berani keluar dari kungkungan stereotyping dalam berkarya.

       Kalau kita perhatikan, masyarakat Eropa sudahtertata. Sistim 
demokrasi berjalan selayaknya. Umumnya adalah welfare states.Sejujurnya, kalau 
ditilik dari peluang mencapai self-fulfilment dinegeri-negeri Eropa cukup 
besar. Masalah-masalah mereka tidak lagi serumitmasalah-masalah kita di 
Indonesia. Da

[GELORA45] Univerrsitas Islam Nusantara

2017-01-05 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

Dear all,
Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah mail dari seorang teman yang 
mengapresiasi langkah Jokowi yang hendak mendirikan sebuah Universitas Islam 
Nusantara di Jkt. dalam rangka menghadapi bahaya gerakan Islam radikal ISIS.  
Bunyi mail tsb antara lain sbb.: ”Menghadapi bahaya dari gerakan Islam radikal 
ISIS yang akan menghacurkan NKRI yang berdasarkan Pancasila,UUD 1945, Bhineka 
Tunggal Ika, presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan organisasi-organisasi 
Islam Indonesia yang berperan dalam perjuangan mengusir kolonialis Belanda dari 
Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah. Telah disepakati untuk mengembangkan, 
mensosialisasikan sikap dan peranan kaum muslimin Indonesia tentang agama Islam 
yang damai dan toleran, dan anti kekerasan terhadap sesama umat yang disebut 
sebagai Islam Nusantara. Langkah selanjutnya adalah mendirikan sebuah 
Universitas Islam Nusantara di Indonesia dengan dasar ajaran Islam Nusantara”.
Tanggapan saya atas langkah Jokowi itu adalah sebagai berikut: Saya tidak yakin 
langkah Pemerintah Jokowi mendirikan Universitas Islam Nusantara akan merupakan 
langkah yang ampuh untuk menghadang bahaya gerakan Islam radikal ISIS.Alasan 
saya ialah saya tidak melihat pembagian-pembagian atau pengkotakan-pengkotakan 
yang tegas dalam substansi ajaran Islam. Ajaran Islam tidak terbagi atas ajaran 
Islam radikal, ajaran Islam konservativ, ajaran Islam moderat, dsb.Islam ya 
Islam. Yang berbeda hanyalah pentrapannya. Ia disebut radikal, moderat, dsb, 
karena terdapatnya perbedaan dalam implementasi hukum-hukum Islam diberbagai 
negara Islam, tepatnya karena terdapatnya berbagai tingkat keketatan 
pelaksanaannya saja, bukan karena terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam hukum 
Islam itu sendiri. Umpamanya tentang dilaksanakan atau tidak hukum potong 
tangan bagi pencuri, hukum rajam bagi perempuan berzina. Hukum itu ada dalam 
Islam, cuma pelaksanaannya diberbagai negeri tergantung kebijakan penguasa di 
negeri bersangkutan.Untuk Indonesia, disebut kaum Islam radikal karena 
penganutnya menonjolkan dan memperjuangkan bagian-bagian yang radikal dalam 
ajaran itu; dinamakan Islam moderat karena penganutnya mengabaikan 
bagian-bagian yang radikal; dinamakan Islam abangan karena bercampur dengan 
ajaran-ajaran non-Islam.
Pentrapannya atau penonjolannya beragam, baik diluar maupun didalam negeri, 
namun ajaran Islam bersumber pada ayat-ayat Al-Quràn dan Hadis yang sama.Islam 
bersumber pada 6236 ayat-ayat Al-Quràn dan Hadis, diantaranya 330 adalah 
ayat-ayat hukum. Hadis adalah ucapan-ucapan Nabi Muhammad yang dituturkan oleh 
pengikut-pengikutnya dari generasi ke-1 ke generasi ke-2, ke-3 dst, dan pada 
abad ke-2 Hijrah dikumpulkan dan disusun oleh para ahli menjadi kumpulan 
ucapan-ucapan Nabi Muhammad.

Perbedaan pandangan yang sering terjadi antara pemuka-pemuka agama Islam 
sendiri tentang banyak soal mengindikasikan bahwa ribuan ayat dan Hadis itu 
juga berisi hal-hal yang kontradiktif satu sama lain. Sebagiannya lagi 
kontroversial atau sudah tak sesuai lagi dengan perkembangan jaman. Sedangkan 
Ayat2 Quràn dan Hadis tidak boleh  direvisi.Saya tak yakin Pemerintah Jokowi 
akan mampu atau berwewenang menyusun suatu kurikulum tersendiri untuk sebuah 
Universitas Islam yang dinamakan Universitas Islam Nusantara, memilah-milah 
bagian mana yang mau dimasukkan dan bagian mana yang dibuang. Islam ya Islam, 
terdiri dari 6236 ayat-ayat  Al- Quràn dan kumpulan ucapan-ucapan Nabi Muhammad 
yang disebut Hadis. Semuanya, termasuk yang kontroversial dan ketinggalan 
jaman. Umpamanya, Islam Nusantara Jokowi tak mungkin bisa membuang atau 
meniadakan surat Al-Maìdah 51 dari kurikulumnya, tak bisa menegasi ucapan Habib 
Rizieq bhw hukum Syariah harus diatas Konstitusi Negara karena hukum Syariah 
adalah hukum Tuhan. Menurut Islam memang demikian.Menurut hemat saya, 
mendirikan Universitas Islam Nusantara hanya akan membantu:- 
menyediakan infrastruktur bagi mengalirnya gurubesar-gurubesar Islam dari Saudi 
Arabia dan negeri-negeri Timur Tengah lainnya,- menambah ruang untuk 
masuknya para kiay dan Ulama ke lembaga negara,- usaha ”pemurnian” kaum 
Islam abangan (puluhan juta orang Jawa) menjadi Islam yang bewust, yang murni, 
yang akhirnya menuntut implemetasinya spt di Timur Tengah. Jalan yang paling 
tepat untuk mencegah Indonesia menjadi Negara Islam ialah berusaha memisahkan 
Negara dari agama. Mengintensifkan sosialisasi apa yang sudah mulai dikerjakan 
yaitu NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika. Fatwa MUI 
bukanlah hukum positiv. Ormas FPI tidak boleh menggantikan peran polisi. Dan 
sebagainya.Dalam rangka ini baik saja dilakukan pertemuan-pertemuan dengan 
organisasi-organisasi Islam seperti NU dan Muhammadiyah, mencari kesepakatan 
untuk mengembangkan, mensosialisasikan sikap dan peranan kaum muslimin 
Indonesia tentang agama Islam yang damai dan toleran, dan anti kekerasan 
terhadap sesama umat. Tetapi untuk itu tak perlu pula mendirikan suat

[GELORA45] SV: Trs: Filem COMING HOME

2016-12-25 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Coming Home:
归来 Coming Home (Legendado)Zhang

  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
||  
归来 Coming Home (Legendado)Zhang
 PUC-RIO These are the films with Chinese and English subtitle, which I loved 
so much and want to share with you ...  |   |

  |

  |

 
 

Den söndag, 25 december 2016 6:12 skrev Chalik Hamid 
:
 

 

 Pada Sabtu, 24 Desember 2016 21:38, May Swan  menulis:
 

 SURAT DARI SINGAPUR== COMING HOME 回归 ==ByMAY SWANComing Home 回归adalah judul 
sebuah filem China menceritakan pengalaman Lu dan Feng sepasangsuami isteri 
pada era Cultural Revolution. Lu seorang professor yang mengajardi universitas, 
dan Feng seorang guru sekolah. Keluarga mesra terpencar ketikaLu ditangkap dan 
dikirim ke labour camp. Suatu ketika Lu berhasil melarikandiri berusaha pulang, 
dengan hati berdebar debar ingin menemui isteri tercinta.Ternyata polisi sudah 
menunggu di luar rumahnya. Demimengelak polisi, mereka merencanakan bertemu di 
bawah jembatan layang flyover keesokanharinya. Tapi sayangnya sebelum mereka 
bertemu, Lu tertangkap kembali. Adeganini ditayangkan dengan sangat 
mengharukan. Rupanya anak gadis mereka sendiri DanDan yang memberitahu polisi 
dimana  ayahnyabersembunyi. Dan Dan berbuat demikian karena sebagai penari 
ballet ia tidakdiberi peran utama dalam pertunjukan Detachmentof Women yang 
sangat ia ingini. Yang menghalangi adalah status ayahnyasebagai orang tahanan. 
Dengan membantu polisi, ia mengharap akan diberi peranutama itu. Hanya rupanya 
setelahmembantu polisi menangkap ayahnya, ia juga tidak mendapat peran yang 
diinginkan.Setelah era Cultural Revolution berakhir, Lu kembalipulang. Alangkah 
sedihnya ketika ia dapati isterinya menderita sakit amnesia,tidak lagi mengenal 
bahwa ia adalah suami yang ditunggu tunggu selama sepuluhtahun. Namun yang 
tetap terkait dalam ingatan Feng bahwa suaminya masih ditahan,dan suratnya 
menyatakan suaminya akan kembali, minta ia tabah menunggu. Isisurat ini menjadi 
satu satu pegangan ingatan dalam hidupnya. Maka saban hari iapergi ke stasion 
kereta api menunggu kedatangan suaminya. Lu berusahamemulihkan ingatan 
isterinya dengan berbagai cara agar dapat mengenal yangberdiri didepan mata 
adalah sang suami tercinta. Tapi Lu tetap tidak berhasil, iamenjadi orang asing 
dalam keluarganya sendiri. Ia bahkan diusir keluar dari rumahkarena isterinya 
tetap setia pada suaminya, tidak mau menerima laki laki lain tinggaldirumahnya. 
Akhirnya tidak ada jalan lain, demi dapat dekat dengan isterinya, Luikut 
menemani Feng saban hari kestasion kereta api menunggu kedatangan sangsuami 
yang tidak kunjung tiba. Adegang iba ini menjadi ending filem.Coming Home 
menggambarkan dampak negative era CulturalRevolution menghancur kehidupan 
berkeluarga rakyat biasa, dan dimana masyarakatdianjurkan saling memata matai 
sebagai transformasi politik. Melalui filem inikita dapat merasakan adanya 
usaha director memanggungkan apa yang terjadidimasa lalu, ingin menggantikan 
pahit getir kenangan lama dengan membangun persepsibaru. Filem diperlakukan 
sebagai trajectory: Perjalanan drama hidup berkobarkobar, lalu tiba tiba 
berubah meredah, dan akhirnya mampu mengatasi tragis kehidupannyata. 
Selanjutnya terbenam dalam makna Coming Home sebuah metaphor mengenaicinta 
setia yang mendalam, mengenai hubungan itim yang tumbuh erat dalam 
mutedhappiness. Semua ini tanpa ada sebuah ucapan kata “cinta” dalam seluruh 
filem. Sungguhmenakjubkan.Filem diadapsi dari novel “The Criminal Lu 
Yanshi”karya Geling Yan. Coming Home di direct oleh Zhang Yimou, dibintangi 
oleh ChenDaoming dan Gong Li. Pertama kali ditayangkan didepan public 20 Mei 
2015 diCannes Film Festival. 

   

   

[GELORA45] Observasi Dr Peter Hammond

2016-12-17 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]

ISLAM IN LAYMAN'S TERMS

Here is a perspective by Dr Peter Hammond.

Dr Hammond's doctorate is in Theology. He was born in Cape-town in 1960, grew 
up in Rhodesia and converted to Christianity in 1977.

Adapted from Dr Peter Hammond's book: Slavery, Terrorism and Islam: The 
Historical Roots and Contemporary Threat:

Islam is not a religion, nor is it a cult. In its fullest form, it is a 
complete, total, 100% system of life.

Islam has religious, legal, political, economic, social, and military 
components. The religious component is a beard for all of the other components.

Islamization begins when there are sufficient Muslims in a country to agitate 
for their religious privileges.

When politically correct, tolerant, and culturally diverse societies agree to 
Muslim demands for their religious privileges, some of the other components 
tend to creep in as well..

Here's how it works:

As long as the Muslim population remains around or under 2% in any given 
country, they will be for the most part be regarded as a peace-loving minority, 
and not as a threat to other citizens. This is the case in:

United States -- Muslim 0..6%
Australia -- Muslim 1.5%
Canada -- Muslim 1.9%
China -- Muslim 1.8%
Italy -- Muslim 1.5%
Norway -- Muslim 1.8%

At 2% to 5%, they begin to proselytize from other ethnic minorities and 
disaffected groups, often with major recruiting from the jails and among street 
gangs.

This is happening in:

Denmark -- Muslim 2%
Germany -- Muslim 3.7%
United Kingdom -- Muslim 2.7%
Spain -- Muslim 4%
Thailand -- Muslim 4.6%

>From 5% on, they exercise an inordinate influence in proportion to their 
>percentage of the population.
For example, they will push for the introduction of halal (clean by Islamic 
standards) food, thereby securing food preparation jobs for Muslims.
They will increase pressure on supermarket chains to feature halal on their 
shelves -- along with threats for failure to comply.

This is occurring in:

France -- Muslim 8%
Philippines -- 5%
Sweden -- Muslim 5%
Switzerland -- Muslim 4.3%
The Netherlands -- Muslim 5.5%
Trinidad & Tobago -- Muslim 5.8%

At this point, they will work to get the ruling government to allow them to 
rule themselves (within their ghettos) under Sharia, the Islamic Law. The 
ultimate goal of Islamists is to establish Sharia law over the entire world.

When Muslims approach 10% of the population, they tend to increase lawlessness 
as a means of complaint about their conditions.
In Paris, we are already seeing car-burnings. Any non Muslim action offends 
Islam, and results in uprisings and threats, such as in Amsterdam , with 
opposition to Mohammed cartoons and films about Islam.
Such tensions are seen daily, particularly in Muslim sections, in:

Guyana -- Muslim 10%
India -- Muslim 13.4%
Israel -- Muslim 16%
Kenya -- Muslim 10%
Russia -- Muslim 15%

After reaching 20%, nations can expect hair-trigger rioting, jihad militia 
formations, sporadic killings, and the burnings of Christian churches and 
Jewish synagogues, such as in:

Ethiopia -- Muslim 32.8%

At 40%, nations experience widespread massacres, chronic terror attacks, and 
ongoing militia warfare, such as in:

Bosnia -- Muslim 40%
Chad -- Muslim 53.1%
Lebanon -- Muslim 59.7%

>From 60%, nations experience unfettered persecution of non-believers of all 
>other religions (including non-conforming Muslims), sporadic ethnic cleansing 
>(genocide), use of Sharia Law as a weapon, and Jizya, the tax placed on 
>infidels, such as in:

Albania -- Muslim 70%
Malaysia -- Muslim 60.4%
Qatar -- Muslim 77.5%
Sudan -- Muslim 70%

After 80%, expect daily intimidation and violent jihad, some State-run ethnic 
cleansing, and even some genocide, as these nations drive out the infidels, and 
move toward 100% Muslim, such as has been experienced and in some ways is 
on-going in:

Bangladesh -- Muslim 83%
Egypt -- Muslim 90%
Gaza -- Muslim 98.7%
Indonesia -- Muslim 86.1%
Iran -- Muslim 98%
Iraq -- Muslim 97%
Jordan -- Muslim 92%
Morocco -- Muslim 98.7%
Pakistan -- Muslim 97%
Palestine -- Muslim 99%
Syria -- Muslim 90%
Tajikistan -- Muslim 90%
Turkey -- Muslim 99..8%
United Arab Emirates -- Muslim 96%

100% will usher in the peace of 'Dar-es-Salaam' -- the Islamic House of Peace.. 
Here there's supposed to be peace, because everybody is a Muslim, the Madrasses 
are the only schools, and the Koran is the only word, such as in:

Afghanistan -- Muslim 100%
Saudi Arabia -- Muslim 100%
Somalia -- Muslim 100%
Yemen -- Muslim 100%

Unfortunately, peace is never achieved, as in these 100% states the most 
radical Muslims intimidate and spew hatred, and satisfy their blood lust by 
killing less radical Muslims, for a variety of reasons.

'Before I was nine I had learned the basic canon of Arab life. It was me 
against my brother; me and my brother against our father; my family against my 
cousins and the clan; the clan against the tribe; the tribe against the world, 
and all of us against the infidel. -- Leon Uris, 'The Haj

[GELORA45] Bola ada pada Jokowi

2016-11-05 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
 Untuk meredam demo 4 Nov, sehari sebelumnya Jokowi sowan ke Prabowo, Wiranto 
bertemu SBY, para ulema dan MUI diundang ke istana.Dalam setiap kasak-kusuk itu 
Jokowi menjanjikan sesuatu kpd lawan2 Ahok, bahwa kasus Ahok akan diserahkan 
kepada penegak hukum. Janji ini diulanginya dalam pidato singkatnya seusai 
demo. The president said that the legal process involving Purnama would be 
executed "swiftly, firmly and transparently".Menyusul janji Jokowi Kepala 
polisi Tito menjanjikan perkara Ahok  akan selesai dalam tempo 2 minggu.
Dengan janji itu demo 4 Nov tak sampai lepas kontrol dan lawan2 Ahok bisa 
diredam untuk sementara.

Bagaimana penyelesaian yg akan ditempuh Jokowi melalui penegak hukum, dalam hal 
ini Kepolisian?
Ada 2 kemungkinan:
1. Jokowi mempertaruhkan kedudukannya. Penegak Hukum ( = Kepolisian ) 
menyatakan " tidak menemukan bukti2 bahwa Ahok telah melanggar undang2 
penistaan agama". Dengan demikian Ahok selamat.Resikonya huru-hara akan 
berlanjut, kedudukan Jokowi diujung tanduk, karena sebenarnya ujung tombak 
pendemo adalah Jokowi (melalui kasus Ahok). Banyak yg berkepentingan Ahok dan 
Jokowi jatuh, antara lain SBY yg ingin melihat anaknya maju ke DKI 1 kemudian 
RI 1 di tahun 2019. 
2. Jokowi menyelamatkan diri dengan mengorbankan Ahok.Jokowi telah menjanjikan 
sesuatu kepada lawan2 Ahok. Untuk sementara mereka bisa diredam. Tetapi hanya 
sementara, mereka menunggu janji Jokowi. Untuk menjamin situasi mereda dan ia 
selamat Jokowi harus memberi sesuatu, yaitu mengorbankan Ahok.
Kedua scenario diatas dimungkinkan oleh undang2. Sebab undang2 anti penistaan 
agama penuh dengan pasal2 karet, terserah penafsiran.
Kalau seseorang tertangkap tangan mencuri, uang curian itu adalah tanda bukti, 
tidak bisa ditafsirkan lain. Jelas.
Tapi tidak demikian dengan undang2 penistaan agama.Demo 150 000 orang yang 
merasa perasaannya tersinggung bisa menjustifikasi atau bukti bahwa Ahok memang 
 telah melakukan penistaan. Tetapi bahwa 150 000 orang itu hanya sebagian 
sangat kecil dari 90% penganut agama Islam di Indoneia juga bisa dijadikan alat 
bukti bhw mayoritas pemeluk agama Islam Indonesia tidak merasa 
tersinggung.Terserah penafsiran mana yang akan dipakai.
Karena itu bola ada ditangan Jokowi (melalui Kepolisian yang dikomandani Tito 
yang sedang mengadakan penyelidikan).
Dalam pollitik tidak ada kawan abadi, yang abadi adalah kepentingan. Merujuk 
ungkapan ini kiranya Jokowi akan mengorbankan Ahok. Kita lihat saja 2 minggu 
ini. Mudah2an saja Jokowi tidak demikian.
//Tom

[GELORA45] Kabar duka

2016-10-15 Terurut Topik Tom Iljas iljas...@yahoo.se [GELORA45]
Dear milister,
Bagi teman-teman yang kenal bersama ini saya sampaikan bahwa bung Sukamto telah 
meninggalkan kita untuk selamanya. Beliau meninggal dirumah sakit Wonogiri pada 
hari Jumat tgl 14/10 jam 22:45 WIB kemaren, dan sudah dimakamkan hari ini.
Bung Kamto meninggalkan Swedia pada Sept 2013 yang lalu untuk menetap dikampung 
halamannya Wonogiri. Sejak itu sampai meninggalnya ia diasuh oleh 
keponakan-keponakannya. Bung Kamto mencapai usia 82 tahun.
Salam
Tom Iljas