Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-27 Terurut Topik Sirjon Busalo
Pada 24 Juni 2010 12:55, Suwito Pomalingo  menulis:

>
>
> 2010/6/24 Sirjon Busalo 
>
>>
>>
>> hehehe.. begini kan enak, tidak dengan debat kusir.. tidak saling
>> menyalahkan meskipun tetap pada pendirian masing-masing..
>>
>
> hehehe.. selama referensinya sama maka tidak akan terjadi saling
> menyalahkan satu sama lain...
>
>
>> yilongola ma ilo alama???
>>
>>
> afwan, bisa diartikan??? **khususnya kata *ma ilo alama*.. :D
>

>>-- "ma ilo alama" bila diartikan secara umum = telah memakai
dupa/kemenyan

>
>
>
> --
>
> Salam,
> Suwito.
> http://suwito.pomalingo.com
>  
>



-- 
Salam,

Sirjon Busalo


Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-24 Terurut Topik Mansur Martam
Om Iqbal dkk,
"Kullu bid'atin dhalalah, wakullu dhalalatin finnar" itu ada penjelasannya. 
Semua bid'ah adalah sesat dan yang sesat tempatnya di neraka; adalah bid'ah 
yang bertentangan dengan prinsip agama. Adapun yang tidak bertentangan, malah 
sejalan, dikategorikan pada "bid'ah yang baik". Misalnya; Azan 2 kali pd hari 
jumat yang dikarang oleh Utsman bin Affan, Shalat sunnah wudhu yang dikarang 
oleh Bilal bin Rabah pada masa Nabi masih hidup, andai mengarang ibadah 
terlarang, maka tentu Nabi akan melarangnnya, tentunya, jika yang dikarang itu 
tidak bertentangan dengan prinsip agama.
Mengarang ibadah saja sah-sah saja, bagaimana jika itu bukan perkara ibadah. 
Kira2 bagaimana komentar li Om Iqbal jika begini nyatanya? ;)

Salam.





Dari: Iqbal 
Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" 
Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 20:15:22
Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
Ana cuma menjawab palakololonya ustadz mansur :)
Kesimpulannya, kalau ada dalil yg shahih silahkan saja, kalau tdk ada berarti 
bo karangan, itu saja.. Kan memang banyak ritual2 yg tdk pernah dicontohkan 
Nabi yang dipraktekkan sekarang ini, apa saja itu tentu kita semua sudah tau..
Kullu bid'atun dhalalah, walikulli dhalalatun finnar..   

Iqbal


Sent from my iPhone

On Jun 24, 2010, at 11:35 AM, Sirjon Busalo  wrote:


>
>
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)...
>
>
>
>krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah perlu 
>atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil yg ada, 
>tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan. . artinya silakan 
>dilaksanakan, apakah ada manfaatnya?? ? isi hadisnya anjuran yg sangat.. lebih 
>besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara jelas 
>sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan saja.. 
>
>
>wanu wolkuwo u tilala, bolo 失礼 Kak Iqbal dan semuanya
>
>
>感謝
>Sirjon
>

 



Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Suwito Pomalingo
2010/6/24 Sirjon Busalo 

>
>
> hehehe.. begini kan enak, tidak dengan debat kusir.. tidak saling
> menyalahkan meskipun tetap pada pendirian masing-masing..
>

hehehe.. selama referensinya sama maka tidak akan terjadi saling menyalahkan
satu sama lain...


> yilongola ma ilo alama???
>
>
afwan, bisa diartikan??? **khususnya kata *ma ilo alama*.. :D



-- 

Salam,
Suwito.
http://suwito.pomalingo.com


Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Sirjon Busalo
hehehe.. begini kan enak, tidak dengan debat kusir.. tidak saling
menyalahkan meskipun tetap pada pendirian masing-masing..

kak iqbal, saya sepakat bahwa semua yg tdk dari junjungan itu bid'ah dan
kebanyakan dari kita terperangkap didalamnya, termasuk saya..

mongaruwa bid'ah? tidak!!! terus apa yg bid'ah disana? yinduwa ma'o to ta
hipongaruwawa.. hehehe..

yilongola ma ilo alama???

afwan 'alaa kulli haal

2010/6/24 Suwito Pomalingo 

>
>
> yes om Sirjon. itu bukan karangan... hukumnya pun tidak sampai wajib. tapi
> sunnah... dan kewajibannya kita untuk melaksanakan sunnah tersebut sebagai
> bukti kecintaan kita pada Rasulullah.
> untuk om Iqbal, referensinya sudah pernah saya copaskan ke sini... silahkan
> buka lagi archive milist ini...
>
> 2010/6/24 Sirjon Busalo 
>
>
>>  saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)...
>>
>> krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah
>> perlu atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil
>> yg ada, tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan.. artinya silakan
>> dilaksanakan, apakah ada manfaatnya??? isi hadisnya anjuran yg sangat..
>> lebih besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara
>> jelas sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan
>> saja..
>>
>> wanu wolkuwo u tilala, bolo *失礼 Kak Iqbal *dan semuanya
>>
>> *感謝*
>> Sirjon*
>> *
>>
>
> --
>
> Salam,
> Suwito.
> http://suwito.pomalingo.com
>  
>



-- 
Salam,

Sirjon Busalo


Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Iqbal
Ana cuma menjawab palakololonya ustadz mansur :)
Kesimpulannya, kalau ada dalil yg shahih silahkan saja, kalau tdk ada berarti 
bo karangan, itu saja.. Kan memang banyak ritual2 yg tdk pernah dicontohkan 
Nabi yang dipraktekkan sekarang ini, apa saja itu tentu kita semua sudah tau..
Kullu bid'atun dhalalah, walikulli dhalalatun finnar..   

Iqbal


Sent from my iPhone

On Jun 24, 2010, at 11:35 AM, Sirjon Busalo  wrote:

saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)...

krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah perlu 
atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil yg ada, 
tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan.. artinya silakan 
dilaksanakan, apakah ada manfaatnya??? isi hadisnya anjuran yg sangat.. lebih 
besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara jelas 
sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan saja.. 

wanu wolkuwo u tilala, bolo 失礼 Kak Iqbal dan semuanya

感謝
Sirjon




  

Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Suwito Pomalingo
yes om Sirjon. itu bukan karangan... hukumnya pun tidak sampai wajib. tapi
sunnah... dan kewajibannya kita untuk melaksanakan sunnah tersebut sebagai
bukti kecintaan kita pada Rasulullah.
untuk om Iqbal, referensinya sudah pernah saya copaskan ke sini... silahkan
buka lagi archive milist ini...

2010/6/24 Sirjon Busalo 

>
>
> saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)...
>
> krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah
> perlu atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil
> yg ada, tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan.. artinya silakan
> dilaksanakan, apakah ada manfaatnya??? isi hadisnya anjuran yg sangat..
> lebih besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara
> jelas sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan
> saja..
>
> wanu wolkuwo u tilala, bolo *失礼 Kak Iqbal *dan semuanya
>
> *感謝*
> Sirjon*
> *
>

-- 

Salam,
Suwito.
http://suwito.pomalingo.com


Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Sirjon Busalo
saya pikir bukan karangan kak iqbal (sekali saya pikir)...

krn ada perawi dan sanadnya jelas.. yg menjadi pokok kita kan, "apakah perlu
atau tidak?" "apakah wajib atau tidak?", nah dari berbagai macam dalil yg
ada, tidak ada satupun riwayat yg berisi mengharamkan.. artinya silakan
dilaksanakan, apakah ada manfaatnya??? isi hadisnya anjuran yg sangat..
lebih besar manfa'at atau mudharat? jika kita semua mampu menguraikan secara
jelas sisi mudharatnya diluar konteks pelanggaran HAM, saya kira tinggalkan
saja..

wanu wolkuwo u tilala, bolo *失礼 Kak Iqbal *dan semuanya

*感謝*
Sirjon*
*


Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Iqbal
Kaidah awam, yang namanya bukan dari Allah dan Rasul berarti  
karangan.. :)

Iqbal

Sent from my iPhone

On Jun 24, 2010, at 12:20 AM, Mansur Martam  
 wrote:

> Salam Alaikum Om Iqbal,
> Kalu jawabannya adalah TIDAK, maka bukan berarti itu BID'AH. Coba  
> KAIDAH apa yang Om pake jika begitu adanya?
>
> Salam.
>
>
> Dari: Iqbal 
> Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" 
>  >
> Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 10:36:47
> Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>
>
> Apakah Rasulullah pernah memerintahkan kubingo? Kalau tdk berarti bo  
> karangan sebagaimana banyak ajaran2 karangan (bid'ah) lainnya dlm  
> Islam..
>
> Iqbal
>
> Sent from my iPhone
>
> On Jun 23, 2010, at 11:06 AM, toti lamusu   
> wrote:
>
>>
>> 2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya  
>> lagi dari ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di  
>> buta'iyo dan bakari di km 10 .
>>
>> sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya  
>> menguraikan panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara  
>> bakari hanya ribut soal namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika  
>> itu yang bukan gorontalo asli tetapi dari anak jawa tondano yang  
>> udah menikah , yang harus dimaklumi tidak terlalu mengenal bakari  
>> yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua warga  
>> gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang  
>> lebar tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu  
>> dibaca ketika shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit  
>> ataupun si jenazah .
>>
>> mudah-mudahan ustad atau kyai mansur martam akan lebih baik dari  
>> kedua ustad yang sudah berkiprah di gorontalo , pendidikan luar  
>> negeri seharusnya bisa memberikan peningkatan dalam kwalitas  
>> keilmuan dan etika ybs.
>>
>> sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan  
>> ke saudi zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al  
>> kairaat palu nyasar sampai 2 malam di masjidil haram , nyari hotel  
>> tidak ketemu , kami sampai mencari ke kamar mayat di rumah sakit- 
>> rumah sakit makkah .
>>
>> adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa  
>> banyak ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak  
>> benar ? contoh paling nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya ,  
>> membuat pesantrennya berantakan hanya karena a'a gym mengumbar  
>> nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja menurut syariah) .
>>
>> wassalam ,
>>
>> tot
>>
>>
>> From: Mansur Martam 
>> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>> Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
>> Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>>
>>
>> Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo  
>> da'a wanu mo berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om  
>> tot terimbangi, krn lemah syahwat. hehehe.. maapu om wua...
>>
>> Dari: toti lamusu 
>> Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>> Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
>> Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>>
>>
>>
>> ___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo  
>> (dikhitan - untuk perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik  
>> perempuan saya untuk menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .
>>
>> saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada  
>> manfaatnya hanya karena tradisi .
>> kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk  
>> sesuatu tujuan yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus  
>> melewati khitan , karena sudah jelas berdasar dari tuntunan rasul .
>>
>> saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang  
>> didengar bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun  
>> lebih banyak yang ngaji pendamping pengantin), sementara pengantin  
>> laki-laki hanya duduk santai menyaksikan seluruh proses  
>> tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji kemampuannya baca  
>> qur'an juga ?
>>
>> bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?
>>
>> bolo ma'apu ,
>>
>> tot
>>
>>
>>
>
>
> 
> Reply to sender | Reply to group | Reply via web post | Start a New  
> Topic
> Messages in this topic (48)
> RECENT ACTIVITY: New Members 1
> Visit Your Group
> Majulah Gorontalo kita!
> MARKETPLACE
> Stay on top of your group activity without leaving the page you're  
> on - Get the Yahoo! Toolbar now.
>
>
> Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers  
> Center.
>
>
> Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now  
> to win a signed team jersey!
>
>
> Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use



  

Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Iqbal
Kaidah awam, yang namanya bukan dari Allah dan Rasulnya berarti karangan :)

Iqbal

Sent from my iPhone

On Jun 24, 2010, at 12:20 AM, Mansur Martam  wrote:

Salam Alaikum Om Iqbal,
Kalu jawabannya adalah TIDAK, maka bukan berarti itu BID'AH. Coba KAIDAH apa 
yang Om pake jika begitu adanya?

Salam. 


Dari: Iqbal 
Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" 
Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 10:36:47
Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

 
Apakah Rasulullah pernah memerintahkan kubingo? Kalau tdk berarti bo karangan 
sebagaimana banyak ajaran2 karangan (bid'ah) lainnya dlm Islam.. 

Iqbal

Sent from my iPhone

On Jun 23, 2010, at 11:06 AM, toti lamusu  wrote:

 
2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya lagi dari 
ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di buta'iyo dan bakari di km 10 
.

sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya menguraikan 
panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara bakari hanya ribut soal 
namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika itu yang bukan gorontalo asli 
tetapi dari anak jawa tondano yang udah menikah , yang harus dimaklumi tidak 
terlalu mengenal bakari yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua 
warga gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang lebar 
tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu dibaca ketika 
shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit ataupun si jenazah .

mudah-mudahan ustad atau kyai mansur martam akan lebih baik dari kedua ustad 
yang sudah berkiprah di gorontalo , pendidikan luar negeri seharusnya bisa 
memberikan peningkatan dalam kwalitas keilmuan dan etika ybs. 

sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan ke saudi 
zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al kairaat palu nyasar sampai 
2 malam di masjidil haram , nyari hotel tidak ketemu , kami sampai mencari ke 
kamar mayat di rumah sakit-rumah sakit makkah .

adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa banyak 
ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak benar ? contoh paling 
nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya , membuat pesantrennya berantakan hanya 
karena a'a gym mengumbar nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja 
menurut syariah) .

wassalam ,

tot  


From: Mansur Martam 
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

 
Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...

Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

 

___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot









  

Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-23 Terurut Topik Mansur Martam
Salam Alaikum Om Iqbal,
Kalu jawabannya adalah TIDAK, maka bukan berarti itu BID'AH. Coba KAIDAH apa 
yang Om pake jika begitu adanya?

Salam.






Dari: Iqbal 
Kepada: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" 
Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 10:36:47
Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
Apakah Rasulullah pernah memerintahkan kubingo? Kalau tdk berarti bo karangan 
sebagaimana banyak ajaran2 karangan (bid'ah) lainnya dlm Islam.. 

Iqbal

Sent from my iPhone

On Jun 23, 2010, at 11:06 AM, toti lamusu  wrote:


>
>
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya lagi dari 
>ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di buta'iyo dan bakari di km 
>10 .
>
>sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya menguraikan 
>panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara bakari hanya ribut 
>soal namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika itu yang bukan gorontalo asli 
>tetapi dari anak jawa tondano yang udah menikah , yang harus dimaklumi tidak 
>terlalu mengenal bakari yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua 
>warga gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang lebar 
>tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu dibaca ketika 
>shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit ataupun si jenazah .
>
>mudah-mudahan ustad atau
> kyai mansur martam akan lebih baik dari kedua ustad yang sudah berkiprah di 
> gorontalo , pendidikan luar negeri seharusnya bisa memberikan peningkatan 
> dalam kwalitas keilmuan dan etika ybs. 
>
>sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan ke saudi 
>zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al kairaat palu nyasar sampai 
>2 malam di masjidil haram , nyari hotel tidak ketemu , kami sampai mencari ke 
>kamar mayat di rumah sakit-rumah sakit makkah .
>
>adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa banyak 
>ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak benar ? contoh paling 
>nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya , membuat pesantrennya berantakan hanya 
>karena a'a gym mengumbar nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja 
>menurut syariah) .
>
>wassalam ,
>
>tot  
>
>
>
>
>
>

From: Mansur Martam 
>To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
>Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
>berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn 
>lemah syahwat. hehehe.. maapu om wua...
>
>
>
>

Dari: toti lamusu 
>Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
>Judul: [GM2020] 'kubingo' masih
> perlukah ?
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>
>
>___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
>perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
>menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .
>
>saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
>hanya karena tradisi .
>kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
>yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
>jelas berdasar dari tuntunan rasul .
>
>saya jadi ingat dalam
> 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar bacaan qur'annya hanya si 
> pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji pendamping pengantin), 
> sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai menyaksikan seluruh proses 
> tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji kemampuannya baca qur'an 
> juga ?
>
>bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?
>
>bolo ma'apu ,
>
>tot
>
>
>
>

 



Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah?

2010-06-23 Terurut Topik Mansur Martam
Salam Alaikum Om Toti,
Pertama: Apa yang saya bilang itu benar adanya, bahwa wanita di "kubingo" itu 
demi untuk mengurangi syahwatnya, apalagi mrk yg "kepanjangan". Apa salah bila 
saya menyebutkn dgn singkat hikmah dari "kubingo" tsb? Saya salah ketika kata2 
saya merembet pd hal2 yang tidak perlu. Mohon maaf untuk itu Om. Makasih atas 
kritikannya.
Kedua: Adapun dasar hukum Syar'inya sebagaimana telah dijelaskan pada postingan 
member lain sebelumnya.
Ketiga: Kesimpulan atau pertanyaan yang Om ambil diakhir tulisan, menurut saya, 
kesimpulan yang kurang tepat dan kurang bijaksana.
Keempat: Siapa kepala Alkhairaat Palu yang Om maksudkan?

Salam.






Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 23 Juni, 2010 10:06:35
Judul: Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya lagi dari 
ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di buta'iyo dan bakari di km 10 
.

sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya menguraikan 
panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara bakari hanya ribut soal 
namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika itu yang bukan gorontalo asli 
tetapi dari anak jawa tondano yang udah menikah , yang harus dimaklumi tidak 
terlalu mengenal bakari yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua 
warga gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang lebar 
tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu dibaca ketika 
shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit ataupun si jenazah .

mudah-mudahan ustad atau kyai mansur martam akan lebih baik dari kedua ustad 
yang sudah berkiprah di gorontalo , pendidikan luar negeri seharusnya bisa 
memberikan peningkatan dalam kwalitas keilmuan dan etika ybs. 

sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan ke saudi 
zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al kairaat palu nyasar sampai 
2 malam di masjidil haram , nyari hotel tidak ketemu , kami sampai mencari ke 
kamar mayat di rumah sakit-rumah sakit makkah .

adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa banyak 
ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak benar ? contoh paling 
nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya , membuat pesantrennya berantakan hanya 
karena a'a gym mengumbar nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja 
menurut syariah) .

wassalam ,

tot  






From: Mansur Martam 
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...





Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  


___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot




 



Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-22 Terurut Topik Iqbal
Apakah Rasulullah pernah memerintahkan kubingo? Kalau tdk berarti bo karangan 
sebagaimana banyak ajaran2 karangan (bid'ah) lainnya dlm Islam.. 

Iqbal

Sent from my iPhone

On Jun 23, 2010, at 11:06 AM, toti lamusu  wrote:

2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya lagi dari 
ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di buta'iyo dan bakari di km 10 
.

sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya menguraikan 
panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara bakari hanya ribut soal 
namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika itu yang bukan gorontalo asli 
tetapi dari anak jawa tondano yang udah menikah , yang harus dimaklumi tidak 
terlalu mengenal bakari yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua 
warga gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang lebar 
tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu dibaca ketika 
shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit ataupun si jenazah .

mudah-mudahan ustad atau kyai mansur martam akan lebih baik dari kedua ustad 
yang sudah berkiprah di gorontalo , pendidikan luar negeri seharusnya bisa 
memberikan peningkatan dalam kwalitas keilmuan dan etika ybs. 

sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan ke saudi 
zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al kairaat palu nyasar sampai 
2 malam di masjidil haram , nyari hotel tidak ketemu , kami sampai mencari ke 
kamar mayat di rumah sakit-rumah sakit makkah .

adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa banyak 
ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak benar ? contoh paling 
nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya , membuat pesantrennya berantakan hanya 
karena a'a gym mengumbar nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja 
menurut syariah) .

wassalam ,

tot  


From: Mansur Martam 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

 
Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...

Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

 

___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot







  

Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-22 Terurut Topik toti lamusu
2 kali saya mendengarkan tauziah dari ustad mo'oduto dan satunya lagi dari 
ustad bakari . kalo mo'oduto ketemu di ilopatea di buta'iyo dan bakari di km 10 
.

sedih saya mendengarkan kedua ustad gorontalo ini . yang satunya menguraikan 
panjang lebar tentang bentukan shalat jenazah sementara bakari hanya ribut soal 
namanya yang salah diumumkan oleh mc ketika itu yang bukan gorontalo asli 
tetapi dari anak jawa tondano yang udah menikah , yang harus dimaklumi tidak 
terlalu mengenal bakari yang merasa setiap siaran radio ataupun televisi semua 
warga gorontalo mengenalnya . soal mo'oduto hanya menguraikan panjang lebar 
tentang bentukan shalat jenazah dan bukan do'a apa yang perlu dibaca ketika 
shalat jenazah sehingga ada manfaatnya buat si mayit ataupun si jenazah .

mudah-mudahan ustad atau kyai mansur martam akan lebih baik dari kedua ustad 
yang sudah berkiprah di gorontalo , pendidikan luar negeri seharusnya bisa 
memberikan peningkatan dalam kwalitas keilmuan dan etika ybs. 

sedih juga kalau saya ingat ketika memandu rombongan kyai langitan ke saudi 
zaman presiden gus dur (abdurahman wahid) kepala al kairaat palu nyasar sampai 
2 malam di masjidil haram , nyari hotel tidak ketemu , kami sampai mencari ke 
kamar mayat di rumah sakit-rumah sakit makkah .

adakah ini sebuah hal seharusnya menjadikan introspeksi bahwa banyak 
ustad/kyai-kyai kita sudah pada melenceng dan pada nggak benar ? contoh paling 
nyata aa gym yang ditinggal jemaahnya , membuat pesantrennya berantakan hanya 
karena a'a gym mengumbar nafsu untuk menikah lagi (meskipun syah-syah saja 
menurut syariah) .

wassalam ,

tot  






From: Mansur Martam 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sun, June 20, 2010 7:53:44 PM
Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...





Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  


___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot



 


  

Re: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-20 Terurut Topik toti lamusu
ternyata kubingo yang saya khawatirkan tetap saja berlangsung . sedih tapi apa 
mau dikata .

jadi ingat pengalaman menggelikan kalau mau baca acara do'a yang harus ada nasi 
kuning dan tili'aya .

ketika sma saya masuk di sekolah muhammadiyah , dan tradisi nasi kunig dan 
tili'aya ini , hilang . nah di kompleks bumi asih , setiap menghadapi ramadhan 
, selalu saja ada yang ngotot mau shalat yang panjang , yang rakaatnya banyak . 
lupa bahwa dengan kondisi jakarta yang selalu macet , shalat yang panjang 
tersebut (meskipun dalam banyak hal sudah tidak khusyuk lagi karena 
dikejar-kejar bacaan) , saat rakaat ke 8 selesai , jemaah masjid sudah pada 
kabur , hanya sampai saat witir dan sepi ah masjid .

yang tertinggal hanya 2 jemaah yang ngotot mau shalat tarawih yang panjang 
.mungkin karena alasan praktis , sebagian kita suka atau tidak suka harus 
mempertimbangkan juga kondisi dimana kita hidup .

salam ,

tot






From: abdul ayub 
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Sun, June 20, 2010 9:34:24 PM
Subject: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  
Adat itu berasal dari kebiasaan dan lama lama menjadi budaya. dan budaya 
sendiri menjadi identitas karena dia menjadi ciri sekaligus karakter,  type 
atau jenis untuk membedakan satu dengan yang lain.
Berapa banyak perusahaan besar membuang uang milliaran rupiah  untuk membentuk 
opini menjadikan karakter menjadi khusus.bahkan di patenkan menjadi Brand untuk 
di jual.
Kadang kita sok menjadi orang pintar hingga budaya kita sengaja di hilangkan 
dan membiarkan tanpa pernah mengambilnya menjadi suatu khasana yang 
berharga.kadang kita baru di lahirkan tapi menggangap apa yang sudah di 
jalankan turun temurun mejadi BASI! dan lupa diri bahwa sebenarnya saya dan 
anda2 semua terlahir dalam tradisi atau budaya tersebut, menjadi pertanyaan 
mendasar apakah jepang membuang begitu banyak peninggalan budayanya begitu saja 
karena mereka sudah menjadi maju? kita kadang menjadi bodoh dan melepasakan 
kakayaan kita begitu saja apa yang kita miliki sirna .salah satu contoh lagu 
yang sudah di patenkan menjadi lagu malasya juga tarian ponorogo.begitu banyak 
kesalahan2 yang kita lakukan tanpa pernah sadar kapan kita mau berubah.
apakah dalam hal kehidupan sehari hari dalam proses menjadi moderen kita 
menjadi sombong dan menghitung untung ruginya dari setiap proses budaya yang 
kita lewati?
saya membuang begitu banyak uang dan tenaga hanya untuk menjaga tradisi yang 
saya wariskan ke genersai saya berikutnya.yang saya inginkan dari  mereka hanya 
satu mereka tak akan pernah lupa dari mana mereka berasal yaitu Hulondalo 
tercinta.karena begitu deras budaya sunda jawa yang merasuk dalam keseharian 
mereka.
alhamdulillah saat penampilan mereka di depan walikota Bekasi mereka di hargai 
di panggil , di salami dan beri upeti secukupnya.
walikota Bekasi Mohtar Muhammad senyum2 menyaksikan penapilan mereka.inilah 
kami putra putri yang lucu yang tak pernah tau tanah leluhur kami tapi kami tau 
trdasi leluhur kami!
mereka adalah usia bermain tapi sangat lancar menarikan Dandana asli di iringi 
suara gambus lenkap dengan pakaian adat.lucu lugu dan kecil2 udah penari dana 
dana!
memang hanya sedikit dari kita yang mau meghargai tradisi kita !

--- Pada Ming, 20/6/10, Mansur Martam  menulis:


>Dari: Mansur Martam 
>Judul: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Tanggal: Minggu, 20 Juni, 2010, 5:53 AM
>
>
>>
>
>
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
>berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn 
>lemah syahwat. hehehe.. maapu om wua...
>
>
>
>

Dari: toti lamusu 
>Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
>Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
>
>  >
>
> 
>>  
> 
>
>
>___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
>perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
>menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .
>
>saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
>hanya karena tradisi .
>kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
>yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
>jelas berdasar dari tuntunan rasul .
>
>saya jadi ingat dalam
> 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar bacaan qur'annya hanya si 
> pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji pendamping pengantin), 
> sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai menyaksikan seluruh proses 
> tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji kemampuannya baca qur'an 
> juga ?
>
>bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?
>
>bolo ma'apu ,
>
>tot
>
>
> 

 


  

Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-20 Terurut Topik abdul ayub
Adat itu berasal dari kebiasaan dan lama lama menjadi budaya. dan budaya 
sendiri menjadi identitas karena dia menjadi ciri sekaligus karakter,  type 
atau jenis untuk membedakan satu dengan yang lain.
Berapa banyak perusahaan besar membuang uang milliaran rupiah  untuk membentuk 
opini menjadikan karakter menjadi khusus.bahkan di patenkan menjadi Brand untuk 
di jual.
Kadang kita sok menjadi orang pintar hingga budaya kita sengaja di hilangkan 
dan membiarkan tanpa pernah mengambilnya menjadi suatu khasana yang 
berharga.kadang kita baru di lahirkan tapi menggangap apa yang sudah di 
jalankan turun temurun mejadi BASI! dan lupa diri bahwa sebenarnya saya dan 
anda2 semua terlahir dalam tradisi atau budaya tersebut, menjadi pertanyaan 
mendasar apakah jepang membuang begitu banyak peninggalan budayanya begitu saja 
karena mereka sudah menjadi maju? kita kadang menjadi bodoh dan melepasakan 
kakayaan kita begitu saja apa yang kita miliki sirna .salah satu contoh lagu 
yang sudah di patenkan menjadi lagu malasya juga tarian ponorogo.begitu banyak 
kesalahan2 yang kita lakukan tanpa pernah sadar kapan kita mau berubah.
apakah dalam hal kehidupan sehari hari dalam proses menjadi moderen kita 
menjadi sombong dan menghitung untung ruginya dari setiap proses budaya yang 
kita lewati?
saya membuang begitu banyak uang dan tenaga hanya untuk menjaga tradisi yang 
saya wariskan ke genersai saya berikutnya.yang saya inginkan dari  mereka hanya 
satu mereka tak akan pernah lupa dari mana mereka berasal yaitu Hulondalo 
tercinta.karena begitu deras budaya sunda jawa yang merasuk dalam keseharian 
mereka.
alhamdulillah saat penampilan mereka di depan walikota Bekasi mereka di hargai 
di panggil , di salami dan beri upeti secukupnya.
walikota Bekasi Mohtar Muhammad senyum2 menyaksikan penapilan mereka.inilah 
kami putra putri yang lucu yang tak pernah tau tanah leluhur kami tapi kami tau 
trdasi leluhur kami!
mereka adalah usia bermain tapi sangat lancar menarikan Dandana asli di iringi 
suara gambus lenkap dengan pakaian adat.lucu lugu dan kecil2 udah penari dana 
dana!
memang hanya sedikit dari kita yang mau meghargai tradisi kita !

--- Pada Ming, 20/6/10, Mansur Martam  menulis:

Dari: Mansur Martam 
Judul: Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 20 Juni, 2010, 5:53 AM







 



  



  
  
  Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a 
wanu mo berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, 
krn lemah syahwat. hehehe.. maapu om wua...

Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?








 




  
  
  
___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam
 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar bacaan qur'annya hanya si 
pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji pendamping pengantin), 
sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai menyaksikan seluruh proses 
tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot












  


 









 





 



  







Bls: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

2010-06-20 Terurut Topik Mansur Martam
Om Tot,, parampuang mo kubingo itu, biar dorang tidak nafusuwolo da'a wanu mo 
berhubungan suami istri, biar tipe lelaki kayak ti om tot terimbangi, krn lemah 
syahwat. hehehe.. maapu om wua...





Dari: toti lamusu 
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 18 Juni, 2010 19:45:26
Judul: [GM2020] 'kubingo' masih perlukah ?

  


___ seorang ponakan tadi tiba-tiba dikabarkan akan dikubingo (dikhitan - untuk 
perempuan) dan saya langsung bicara dengan adik perempuan saya untuk 
menghentikan proses kubingo , agar dibatalkan .

saya bingung koq kita masih mempraktekan sesuatu yang tidak ada manfaatnya 
hanya karena tradisi .
kasihan si anak perempuan akan kehilangan 'clitoris; nya untuk sesuatu tujuan 
yang tidak jelas . jika anak laki-laki harus melewati khitan , karena sudah 
jelas berdasar dari tuntunan rasul .

saya jadi ingat dalam 'hui lopotilandahu' /molapi saronde , yang didengar 
bacaan qur'annya hanya si pengantin perempuan (itupun lebih banyak yang ngaji 
pendamping pengantin), sementara pengantin laki-laki hanya duduk santai 
menyaksikan seluruh proses tersebut .kenapa pengantin laki-laki tidak diuji 
kemampuannya baca qur'an juga ?

bukankah ini kesewenang-wenangan adat yang perlu kita pertanyakan ?

bolo ma'apu ,

tot