Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
Masalahnya saya ini tidak menguasa soal bienis perminyakan, yang pasti lebih rumit daripada apa yang saya dengar. Juga saya tidak punya pengalaman langsung, tetapi sekadar denger-denger saja (hearsay) Wassalam - Original Message - From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: mbong [EMAIL PROTECTED]; Bambang Manumayoso [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 16, 2003 7:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI Usul yah Pak... Sekalian bikin talk show di tivi ajah Pak. Biar keren dan langsung bisa menjadi makanan para politisi, dijamin nanti isunya malah lebih cepat bergulir. Kalo perlu undang Mbak Inul biar IAGI makin dikenal. min -Original Message- usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik bedah sistim psc memang sangat menantang atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan silakan pak mBong adb *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI
Mungkin juga menguntungkan 3 belah pihak; Pemerintah, Investor dan Koruptor - Original Message - From: Bambang Manumayoso [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 17, 2003 12:28 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI Bedah PSC di Indonesia, kelihatannya memang menarik untuk dilakukan, status terkahir kalo tdk salah kita menggunakan PSC generasi ke - 3 dengan status terakhir dengan incentive package agustus 1992. Lha sekarang ini di Indonesia ada 3 hal penting yang masih cukup membikin binggung investor (Law Enforcement, Politics dan Economic sendiri), disisi lain kok banyak juga investor yg bercokol disini (apa memang PSC-nya menarik ?. Saya denger dalam acara konsolidasi sektor Energi Nasional di Bali (akhir Januari 2003), kok untuk sektor bisnis migas adem-ayem saja ? Barangkali lho . memang PSC Indonesia mengguntungkan kedua belah pihak (Gov dan atau Investor) salam mBong -Original Message- From: Koesoema [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Tuesday, February 18, 2003 6:11 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI Masalahnya saya ini tidak menguasa soal bienis perminyakan, yang pasti lebih rumit daripada apa yang saya dengar. Juga saya tidak punya pengalaman langsung, tetapi sekadar denger-denger saja (hearsay) Wassalam - Original Message - From: Minarwan [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: mbong [EMAIL PROTECTED]; Bambang Manumayoso [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, February 16, 2003 7:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia/tindak lanjut IAGI Usul yah Pak... Sekalian bikin talk show di tivi ajah Pak. Biar keren dan langsung bisa menjadi makanan para politisi, dijamin nanti isunya malah lebih cepat bergulir. Kalo perlu undang Mbak Inul biar IAGI makin dikenal. min -Original Message- usulan untuk mengadakan luncheon talk dg topik bedah sistim psc memang sangat menantang atau mungkin ktia akan adakan diskusi topik khusus spt tahun lalu pak nDaru (ketua bidang tambang) mengadakan rangkaian diskusi khusus pertambangan silakan pak mBong adb *** Private and Confidential *** The information in this email is confidential and is intended only for the person(s) named. Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0) 20 7730 - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Re: sistem psc di indonesia
I think this is misleading, and no need to explain lah. Sometimes we just need to perceive from the Republic point of view. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, February 17, 2003 11:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] Re: sistem psc di indonesia fyi dari salah seorang teman di milist sebelah Best Regards Ujay - Forwarded by Sunjaya Eka Saputra/PMU/PETH/Petronas on 02/17/03 11:05 AM - Abdullatif Setyadi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent by: cc: geologiugm-bounce@fr Subject: [Geologi UGM] Re: sistem psc di indonesia eelists.org 02/14/03 03:03 PM Please respond to geologiugm saya mau tanya tentang sistem pembagian keuntungan psc atau tac di indonesia apakah benar.. bahwa harga oil pricenya sudah ditentukan dahulu. sehigga fluktuasi harga minyak dunia tidak berepengaruh terhadap pembagian keuntungan? Benar sekali Jay, harga minyak sudah ditetapkan lebih dahulu. Hal itu disebabkan karena oil price forecasting sangat sulit dilakukan karena terlalu banyak parameter yang mempengaruhi. Dalam perhitungan-perhitungan ekonomis, beberapa hal memang perlu hanya dipatok dengan asumsi atau konstatnta, karena jika tidak maka perhitungan menjadi terlalu sulit untuk dilakukan. Termasuk di dalamnya. Oil price yang naik dan turun tidak mempengaruhi prosentase dari Equity to be Shared (ES) atau prosentase sharing. Tetapi naik dan turunnya oil price akan berpengaruh terhadap Total Revenue dan Total Contractor dan Govermnent Cash Flow secara nominal. Kalau harga minyak lebih tinggi dari yang diasumsikan sebelumnya, maka pemerintah akan memperoleh apa yang disebut dengan windfall profit. Sebaliknya kalau oil pricenya turun. Untuk menanggulangi hal tersebut biasanya pada perhitungan ekonomis pre-sanction (pada saat project belum didanai), dilakukan analisis sensitivitas terhadap oil price, Production, Intangible dan Tangible Cost serta Operating Cost. Ujay bisa melakukan hal itu dengan gampang (bisa di Merak Software-nya Schlumberger, atau bahkan bisa secara manual denga Excel) ex.. didlm agreement disebutkan harga minyaknya 20USD, splitnya 60:40, maka kalo harganya 25USD yang 5 dollar itu kemana? trus 60:40 itu berdasarkan harga langsung atau gimana? Yang $ 5 tetep dibagi menurut perjanjian sebelumnya, setelah dikurangi Cost Recovery (CR). Tetapi harga minyak yang naik seperti itu menyebabkan Recoverable yang lebih cepat dari Cost Recovery (CR). Ini menguntungkan Government karena akan lebih cepat memperoleh Cash Flow; sekaligus menguntungkan Contractor karena akan lebih cepat memperoleh laju pengembalian modal. Itulah yang oleh Pertamina disebut dengan windfall profit. apakah pembagian keuntungan itu setelah dipotong biaya produksi, pajak, biaya eksplorasi? Pembagian Share (85:15) dilakukan sebelum pajak dan operating cost; tetapi setelah Revenuenya dikurangi Cost Recovery atau (CR). Inilah yang disebut dengan Equity to be splitted (ES). ES akan kena pajak sebesar 48% dan sisanya disebut Contractor Cash Flow (CCF). CCF akan dikurangi Operating Cost (OC) dan sisanya disebut dengan Net Contractor Cash Flow (NCCF). NCCF ditambahkan dengan Cost Recovery (CR) yang dibayarkan oleh pemerintah akan menjadi Total Contractor Cash Flow (TCCF). Yang terakhir inilah (TCCF) yang disebut dengan keuntungan bersih Contractor atau perusahaan asing. sedangkan Government dapat dari share sebesar 85% dari Revenue - CR plus 48% dari ES. Total hasil akhir pembagian biasanya bukan 85% : 15% sebagaimana sering kita dengar (karena itu hanya Production Share); tetapi real profit sharing yang terajdi biasanya 54% Government dan 46% Contractor. Ironis khan? bagaimana sistemnya, apakah ada sistem nasionalisasi
[iagi-net-l] sistim psc di Indonesia
Pak Kusuma betul dalam mnilai perubahan dasar perekonomian kita dari sosialistis menuju ke alam yang liberal (bahkanuntuksebagian sangat liberal dan ada yang mengatakan lebih liberal dari negara negara kapitalis). Sebenarnya sistim psc atau profit sharing bisa saja akan mebguntungkan sebagaian besar rakyat , apabila diawasi dengan baik . Soalnya sam[ai saat ini sistim psc mungin lebih baik atau katakan lebih besar / mudah pengawasannya. Ini dari segi sitimMemang yng menjadi perdebatan dalam menginterpetasikan UUD pasal 33 itu adalah kata di kuasai oleh negara .mungki interpetasi ini yang dipakai dalam privattisasi perusahaan negara lain dengan industri migas. Iti pendapat saya , mungkin Pak Kus berpendapat lain ? Wassalam si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] sistim psc di Indonesia/tindak lanjut IAGI
Mas Ujay Yang namanya PSC contractor Index ittu binatang apa ? bagaimana cara menghitungnya , mohon pencerahan . Si Abah - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia
Wah, Kang Witan buka-buka kartu, membeberkan isi dapur orang,... atau hal2 demikian memang sudah wajar dan menjadi praktek umum hampir seluruh PSC di Indonesia ? Tadinya saya termaksuk orang yang positif bahwa kondisi akan menjadi lebih baik dengan dibentuknya BP Migas, seperti proses yang sudah dijelaskan oleh Uda Redesmon mengenai rambu2 bagi maksuk dan terlibatnya expat dalam operasi migas di Indonesia. Meskipun ada negatif list, tapi kalau kita lihat kenyataan-nya expat tertentu menjadi kutu loncat alias posisinya berubah setiap beberapa tahun, sehingga terhindar dari ketentuan dari Depnaker tsb. Posisi yang seharusnya bisa di-isi oleh orang Indonesia tidak terjadi, malah sebaliknya, terjadi bulenisasi posisi2 yang sudah dipegang oleh orang Indonesia. Yang paling menyedihkan, penurunan produksi dengan sengaja untuk mengidari DMO dan terjadi MAT- Mutually Agreed Termination, terhadap rekan2 kita yang tidak lagi Mutual, tapi setengah pemaksaan ditengah2 sulitnya mencari pekerjaan dan situasi ekonomi yang tidak menentu. Yang minta MAT tidak dikasih, tapi yang tidak minta malah dipaksa untuk menerima. Kalaulah ini terjadi karena aktifitas perusahaan menurun demi cost cutting mungkin dapat dimengerti, tapi kalau disisi lain, jumlah expat semakin banyak, sudah mulai bekerja di Indonesia meskipun tidak punya izin/ belum keluar, malah uang pesangon pensiun beberapa expat yang hanya bekerja di Indonesia beberapa tahun saja dari seluruh karirnya, juga dapat di cost recovery,.. ini agak sulit untuk dicerna. Tapi rupanya praktek ini sudah umum dilakukan oleh berbagai PSC di Indonesia. Kalau sudah begini, saya kembali bertanya-tanya,.. jangan2 sinyalmen Pak Ruslan ada benarnya,... kita dijajah Belanda karena bodoh. Bagaimana dengan statement Minarwan, masalah mental atau sistim PSC itu sendiri ? Pertanyaan saya: Mustikah kita mendewakan investor ? sehingga apapun yang mereka minta pasti dikabulkan dan kecurangan dibiarkan. Mungkin sudah saatnya kita bercermin diri, dan mungkin kita perlu belajar dari Cina, bagaimana cara mereka menarik investor, termaksud bagaimana mereka membangun industri Migas mereka,... wass. Bambang Istadi ConocoPhillips Inc. +1-281-293-3763 -Original Message- From: Witan OA [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, February 13, 2003 7:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia Jitu sekali pak Koesoema (pengalaman pribadi waktu di Humpuss pak?). Hal lain yang harus diwaspadai adalah proyek TSA (Technical Service from Abroad). Biayanya biasanya besar sekali, sangat kolusif nuansanya, data kita dikerjakan di pusat riset mereka, atau mereka datangkan konsultan seabreg ke Indonesia.Seakan-akan di Indonesia tak ada ahlinya atau fasilitas utk mengerjakan proyek tsb.Bayangkan berapa banyak devisa negara kita yg pindah ke negara mereka. Belum lagi kalau perusahaan tsb punya PSC area yg sudah produksi dan yang masih eksporasi, biasanya beban biaya di PSC eksplorasi secara terselubung dimasukan ke biaya PSC yg sudah tahap produksi karena adanya mekanisme cost recovery tadi. Sehingga kalau eksplorasinya gagal sebagian cost nya masih bisa diselamatkan. Masalah pekerja expat /RPTKmemang kadang2 bikin geram, diawal tahun 80an sering sekali pekerja Indonesia di hire hanya untuk mengimbangi jumlah expat yg didatangkan. Setelah itu jenjang karir diperpanjang,misalnya tadinya dari Jr. Geologist - Geologist-Sr Geologist dirubah jadi Geologist IV,Geologists III,II,I, baru ke level Sr Geologist, dengan memasukan 2 level tambahan tsb jelas memperlambat orang Indonesia menggantikan expat. Di level yg lebih atas sama saja, anda naik jadi chief geologist diatas anda ada expat manager geology, anda diangkat jadi exploration manager diatas ada expat sbg VP exploration. pokoknya diatas langit ada langit. Dengan dibentuknya BP Migas saya mempunyai optimisme yg besar terhadap teman2 kita disana utk lebih ketat lagi mengadakan pengawasan dan menelaah kembali peraturan2 yg akan merugikan negara kita. wass Witan - Original Message - From: Koesoema [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 14, 2003 7:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia Menurut hemat saya kelemahan dari sistim PSC ini adalah adanya cost recovery, karena ini adalah sumber korupsi, dan menjadikan perusahaan cenderung tidak efficient. Perusahaan PSC akan berusaha membebankan segala cost (bahkan mungkin cost yang pegawai mereka yang tidak secara langsung bekerja untuk contract area) pada cost recovery, walaupun ada kontrol dari Badan Migas (tapi kan bisa diajak jalan-jalan ke luar negeri). termasuk sumbangan, misalnya ke Perguruan Tinggi . Sehingga pada akhirnya sumbangan itu seolah-olah diberikan si oil company (dengan upacara dsb) tetapi sebetulnya pemerintah yang memberikan. Setiap kali diminta sumbangan untuk aktivitas ilmiah /research mereka bilang sih setuju saja kalau BPPK Pertamina (dulu Badan
[iagi-net-l] TODAY IPA TALK!!!
IPA PROFESSIONAL DIVISION LUNCHTIME TALK DATE : Tuesday, February 18, 2003 TIME : 11:45 Hrs. VENUE: Golden Ballroom, Jakarta Hilton International Subject: Amplitudes, Risk and all that Geophysical Malarkey Speaker: Martyn Millwood Hargrave1 Dr. Rob Simm2 and Dr. Andrew Armour1 1 IKON Science Ltd 2 Rock Physics Associates Ltd. ABSTRACT At conference I recently attended, the explorer responsible for discovery of a 1.1 billion bbl STOOIP field stated proudly, there was no Geophysical malarkey involved in the discovery of this field. He received a cheer of appreciation pointing to an almost visceral connection with the audience. Now, 'malarkey', meaning humbug, foolishness or nonsense, is an interesting choice of word. We take it to mean that there was some satisfaction in being spared the frustration and agony of incorporating geophysical information into the decision to drill that on previous occasions has proved confusing and even misleading. It points to a significant problem in the industry. The problem is that although it is recognised that seismic can show effects that are related to the presence of hydrocarbon (and if they are recognised as such they may be used to lower the perceived exploration, appraisal or development risk), the practice of using seismic information as an input to drilling decisions is not uniformly good or understood by all. In our opinion there is a good deal of 'malarkey' going on, particularly when unrealistic claims are made for the significance of amplitude information. Guarding against such 'malarkey' is the subject of this talk. FUTURE TALKS Suggestions and volunteers for talks are always welcome. Topics should be relevant to exploration and production in Indonesia and/or be of interest to a wide range of disciplines. Please contact the Luncheon Talks Chairman, Peter Butterworth, at VICO Indonesia, phone 5236018, e-mail: [EMAIL PROTECTED] and/or [EMAIL PROTECTED] - 2 - BIOGRAPHY Martyn has 23 years experience as a Geoscientist in the oil and gas industry, working in new ventures roles for oil companies (Trafalgar House Oil and Gas, Acre Oil and BG) and since 1990 in founding and developing oil and gas technology and consulting business's including IKODA and TROY-IKODA. In 2001 he was appointed managing director of IKON Science a quantitative Interpretation technology developer. Martyn has an Honours degree in Geology from Durham University UK and a post graduate certificate in Geophysics from Queen Mary College, University of London. He is an active member of SEG, GeoNetUK, Institute of Petroleum, and the Petroleum Exploration Society of Great Britain. COST : Rp. 115.000,00 (IPA Prof. Div. Member) or Rp. 135.000,00 (Non IPA Prof. Div. Member) excluding drinks, payable at the entrance of the Golden Ballroom; payment in cash is preferred. ·Reservations and cancellations will be accepted until 15:30 hours on Monday, February 17, 2003. Phones: 572.4284-4286; fax: 572.4259; e-mail: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] ·No reservations and cancellations will be accepted after this time. · Members of the Ikatan Ahli Geologi (IAGI) (The Indonesian Association of Geologists) and Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) are welcome. Please make sure that if you hold a reservation and are unable to attend that you notify the IPA Office as soon as possible otherwise you will be charged for cost of the luncheon. Titi Tabusalla Phone: +62 (021) 5724284, 5724285 Email: [EMAIL PROTECTED] Website: http://www.ipa.or.id The 29th Annual Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition, will be held October 14-16, 2003 at the Jakarta Convention Center, Indonesia Mark your agenda now, Don't Miss the biggest Petroleum Industry Event in SE Asia!
[iagi-net-l] IATMI: Diskusi panel
FYI...and please pass this flyer to your colleagues. Contract Area Extension to help the Economics of Oil Gas Field Development The recovery of national economy needs to be supported by enough supply of energy for the industry units' operation. The oil and gas industry currently are still the backbone to the national economic, be that the responsibility for energy supply to other industry, or as the significant income generator for the government budget. Based on the recent years' decline of investment in the oil and gas industries, the related parties need to do significant steps to increase interest in Oil and Gas Investment in Indonesia. Therefore, oil and gas industry re-structurization need to be done to enhance investor trust in investing in Indonesia. Several points that need to be done are the realization of the Government Regulation of the Oil and Gas Law, synchronization of the government regulations implementation, law enforcement, deregulation on Oil and Gas Fiscal sector, implementation of good corporate governance, improve coordination and efficiency of beaurocracy and steps in contract area extension to help the economic of oil and gas field development. These steps can be implemented by giving an extension on the contract early to strategic fields for national economic development, increase government revenue, providing jobs and reducing subsidy for gas fields. These steps should be inline with government initiative to improve production in marginal fields where contract area extension will be the parameter needed to develop the marginal project Cost IATMI Member : Rp 30,- (include coffee break and lunch) Non Member : Rp 35,- Students : Rp 75,000,- Registration Kartina Haswanto, Telp. (021) 52992285 / Fax (021) 2523219,Email - [EMAIL PROTECTED] Sponsor by : Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia PANEL DISCUSSION Speakers Rachmat Soedibjo, Kepala BPMigas Suyitno Padmosukismo, Excutive Director IPA Iin Arifin Takhyan, Dirjend Migas Hilmi Panigoro, CEO Medco Energi Rudi Rubiandini Ria, ITB Perminyakan, Moderator Tuesday, February 25, 2003, Mulia Hotel, Ballroom 1, Time: 08.00-13.00 WIB - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] sistim psc di Indonesia/tindak lanjut IAGI
terus terang aja pak, saya aja lagi baru disuruh belajar nih peraturan2 psc dimalaysia saya tulisin aja lah definisinya Contractors index = cumulative value of contracttor's portion of cost oil and contracttor's portion of profit oil from the oil field/cumulative contractor's costs, excluding non-recoverable expenditure, expended for petroleum operation and LCOT operations in respect of the oil field Best Regards Ujay - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Kursus Seismic Fundamentals for Exploration Development
Rekan-rekan Iagi-net, Bersama ini saya sampaikan agenda detil Program Kursus Seismic Reservoar 2003 yang diadakan oleh Unit Jasa Kepakaran (UJK) Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral bekerja sama dengan Lab. Geofisika Reservoar-Dept. Teknik Geofisika, Institut Teknologi Bandung : Judul Kursus : Seismic Fundamentals for Exploration Development Tanggal : 24-28 Maret 2003 Tempat : Hotel Holiday Inn - Bandung Agenda detil kursus terlampir. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi saya di alamat dibawah ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih Salam, Sigit Sukmono Lab.of Reservoir Geophysics Dept. of Geophysical Engineering Institute of Technology Bandung Basic Science Center, 2nd Floor Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 Ph/Fax.(+62) (0)22-2509167 Mobile (+62) (0)811220756 Email :[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] === Detail Course Agenda Day-1. Wave Propagation and Data Acquisition Concepts Theory : introduction, wave propagation, reflection-refraction and diffraction, signal processing, field procedures, signal and noise, common midpoint method, noise analysis, arrays. Problem-set 1.1. Measuring the seismic dominant frequency, velocity and wavelength Problem-set 1.2. Estimating the bulk density and velocity of a layer and it’ s reflected seismic amplitude Problem-set 1.3. Identification of the direct arrival, critical refractions and reflection waves in field record Problem-set 1.4. Computing the reflection-coefficient and its correlated seismic amplitude Problem-set 1.5. Convolution, Fourier transforms and resolution estimation Day-2. Practical Seismic Data Processing Concepts Theory : introduction, gain adjustment, normal moveout correction, stacking velocity analysis, datum correction, residual statics, filtering (bandpass), K-F filtering, deconvolution, migration, pitfall in seismic interpretation (multiple, diffraction and reflected refraction, effect of velocity distortion). Problem-set 2.1. Arrays and related CMP coverage determination Problem-set 2.2. NMO and velocity analysis Day-3. Basic Seismic Interpretation Concepts Theory : objective, procedure, vertical and horizontal resolution, well-seismic tie, parameters of individual reflection, geology of seismic section, seismic lithology signature, seismic hydrocarbon indicator, Structure interpretation : folds, normal fault, reverse and thrust fault, strike-slip fault, fault reactivation, 2-D vs 3-D interpretation Problem-set 3.1. Well seismic tie and best wavelet determination using synthetic and VSP. Problem-set 3.2. Seismic lithology determination : clastics, carbonate, salt-shale diapir, DHI, etc. Problem-set 3.3. Interpreting the faults : normal, reverse, wrench and thrust faults Problem-set 3.4. Fault and horizon mapping on time section of 3-D seismic data Problem-set 3.5. Using 3-D seismic for characterizing the combined structural and stratigraphic trap Problem-set 2.3. Datum correction and residual static analysis Problem-set 2.4. Deconvolution and migration techniques Problem-set 2.5. Pitfall analysis and noise recognition in migrated section Day-4. Basic Concepts of Seismic Stratigraphy and System-Tract Analysis Theory : Relative sea level changes and seismic sequences, sequence boundaries : types and their seismic characteristic, seismic facies and depositional sequences : types and their seismic characteristics, cycle and paracycles in the system-tract, interpretation of system tract in seismic section, system tracts and hydrocarbon play Problem-set 4.1. Sequence boundary and related sea-level changes determination in seismic section Problem-set 4.2. Seismic facies and depositional sequences determination in seismic section Problem-set 4.3. Deltaic seismic facies mapping and its hydrocarbon play determination Problem-set 4.4. System-tract and hydrocarbon play determination in seismic section Day-5. Overview on Seismic Attributes Reservoir Characterization Techniques Theory : definition, overview of seismic inversion, amplitude complex attributes and AVO methods Problem-Set 5.1. Clastics and carbonate reservoir characterization using seismic inversion Problem Set 5.2. Integrated complex attributes for stratigraphic and DHI analysis (3 cases) Problem-Set 5.3. Amplitude attributes for thin facies mapping in a compartmentalized reservoir Problem-Set 5.4. Amplitude attributes for mapping by-passed oils and monitoring reservoir production - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Re: [iagi-net-l] Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana
Oooo sera !!! 8-P rdp emang deh bahasa koran sungguh-sungguh ... hik hik argo [EMAIL PROTECTED] 18/02/2003 12:33 PM Jatim Miliki Kekayaan Alam Sekaligus Potensi Bencana == Sementara itu IAGI Jatim memperkirakan, jika tidak ada upaya serius dari pemerintah dan semua kalangan untuk memperbaiki kondisi lingkungan hutan yang sudah tidak memiliki daya tangkap air yang banyak, maka dalam beberapa tahun mendatang, Kota Surabaya bisa saja terendam air. Aduh serem sekali! == - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -