[iagi-net-l] Ganti address

2008-07-24 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Kepada 
Yth. Administrator IAGI-NET
 
Mohon alamat email saya [EMAIL PROTECTED] yang ada di milist iagi-net
dipindahkan menjadi [EMAIL PROTECTED] 
Terimakasih atas bantuannya.
Salam,
 
Gantok
 
 


RE: [iagi-net-l] Tanya: Resistivity model batuan carbonate

2008-02-20 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Harus hati-hati untuk menentukan elektrical properties dari batuan
karbonat. Karbonat itu sangat kompleks. Kalau ingin mengetahui "m"nya
saja, dimana hal ini berkaitan dengan sementasi, mau nggak mau kita
harus melihat dulu bagaimana karbonat itu diproduksi dan dimana karbonat
tersebut terbentuk. Misalnya di daerah shelf margin karbonat akan
terbentuk dan tumbuh (reef atau shoal), karena temperatur, cahaya
matahari, oksigen dan nutrisi sangat mendukung. Di daerah ini boleh jadi
"m"nya besar dan permeabilitasnya besar. Namun ke arah darat dimana
lagoon terbentuk, maka pengendapan karbonat akan tenang dan malah
dimungkinkan terjadi koloid-koloid yang nantinya terbentuk sebagai
semen, nah disini "m" akan kecil, bukan ?. Apalagi kalau ke arah slope,
yang dimungkinkan terjadi mass transport, "m" nya bisa bervariasi.

Mungkin untuk mengetahui a, m dan n ini test saja dengan SCAL untuk
mengetahui resistivity Indexnya (electrical properties).  Sebenarnya
dari segi sensitivity nilai a, m dan n  untuk menghitung Sw di klastik
adalah kecil, untuk karbonat belum pernah otak-atik.

Gantok

-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, February 15, 2008 8:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya: Resistivity model batuan carbonate

Untuk Carbonate, saya menggunakan rumus sederhana dari Archie karena
lithologynya hampir 100% calcite dan tidak mengandung clay mineral. Di
beberapa tempat memang terdapat harga gamma ray yang sedikit shaley tapi
lebih diakibatkan oleh uranium content daripada shaley material yang
dibuktikan dengan Spectral Gamma Ray.

Masalah klasik dalam perhitungan saturasi menggunakan rumus Archie ini
adalah terletak pada beberapa exponennya terutama m (cemenmtation
factor) dan n (saturasi exponent). M sangat terpengaruh sekali oleh pore
size, pore distribution dan sementasinya sendiri dan asumsinya bisa
sangat bertolak belakang dengan klastik. Di klastik, semakin tight
semakin besar harga m, di karbonat bisa sebaliknya, m bisa menjadi besar
kalo permeabilitas nya besar, biasanya ada pada connected vug atau
fracture. Core data menunjukan perilaku ini.

Sementara n sangat variatif sekali dan sangat tergantung wettability
system yang ada di reservoir. Oil wet cenderung punya n yang besar,
semakin water wet sebaliknya. Nah pengukuran wettability ini sendiri
tergantung dari methodology laboratory yang kita ambil dan hasilnya akan
berbeda. Satu metoda bisa dengan membuat core saturated dulu dengan
brine dan di lain waktu di saturated kan dengan dengan oil dan kemudian
diukur. Saya belum bisa komentar banyak karena masih dalam proses, tapi
yakin hasilnya akan berbeda.

Dari beberapa paper yang saya baca, ada kecenderungan bahwa batuan
karbonat punya tendency untuk menjadi oil wet daripada water wet.

Welcome to the Joys of Carbonate!

Salam

Shofi



On 2/14/08, Hilfan Khairy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Lagi coba main-main dengan batuan carbonate untuk studi 
> sonic-petrophysic  dan complex resistivity. Banyak sekali paper yang 
> bilang model-model yang dibangun pada batuan clastic tidak dapat 
> digunakan untuk carbonate. Persamaan Archie misalnya yang digunakan 
> untuk melihat fluid saturation dari data resistivitas dalam banyak 
> penelitian tidak bisa diterapkan untuk carbonate (??). Begitu pula 
> untuk model2 seismic-rock physic yang semula dibangun pada batuan 
> siliklastik. Katanya lagi ini akibat kompleksitas pori didalamnya yang

> dalam banyak hal tidak terkoneksi (local porosity, local saturation). 
> Masalahnya saya ingin lakukan joint inversi antara data seismic dengan

> resistivitas untuk optimasi fluid saturation saat terjadi perubahan 
> saturasi dari oil to water saat dilakukan flooding. Untuk itu 
> diperlukan model yang dianggap valid baik seismic juga resistivitynya
pada batuan carbonate. Pertanyaannya:
> 1. Untuk resistivitas model apakah (persamaan) secara praktis yang 
> biasanya digunakan saat menghitung saturasi? demikian pula untuk 
> velocity sebagai fungsi dari saturasi?.
> 2. Asumsi apa yang melekat pada model tersebut?
>
> Hilfan
>
>



CALONKAN DIRI ANDA SEBAGAI KETUA UMUM IAGI 2008-2011  !
PENDAFTARAN CALON KETUA 13 FEB S/D 6 JUNI 2008
PENGHITUNGAN SUARA: PIT IAGI 37 DI BANDUNG

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DIS

RE: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Terbaru Kepunahan Dinosaurus pada K-T Boundary

2008-01-14 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Mas Awang,
Sepertinya semua teori tentang kepunahan dinosaurus itu masuk akal
semua, mulai dari conventional wisdom sampai dinosaurus mati karena
keracunan atau alergi (digigit lalat kali?). Teori-teori tersebut muncul
satu persatu itu ibarat beberapa orang buta memegang seekor gajah yang
besar, lalu masing-masing orang buta tersebut menginformasikan
pengalamannya, yang satu memegang kaki yang dikira seperti pilar, satu
lagi memegang badannya dikira seperti dinding, yang satu lagi memegang
ekor dikira seperti seekor ular, dst. Pertanyaannya adalah bisa nggak
sebab-sebab kepunahan dinosaurus yang bermacam-macam ini terjadi pada
satu kurun waktu yang sempit. Kalau terjadi dari Kapur sampai Trias
kemungkinannya si dinosaurus sempat kawin dan mempunyai keturunan dan
keturunannya akan bersifat lebih resisten dari induknya (contoh: komodo,
buaya dsb)? Bagaimana kalau dimulai dari Catatrophism dulu --> benturan
bumi dengan komet --> terjadi plate movement --> membentuk volcanism
dimana-mana dan plum --> amplitudo temperatur tinggi (kalau panas panas
sekali, kalau dingin dingin sekali) --> environmental of live rusak &
muncul creature baru yang resisten --> dinosaurus makan seadanya -->
alergi --> mati. Ini guyon lho...

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 15, 2008 1:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Lagi : Hipotesis Terbaru Kepunahan Dinosaurus pada
K-T Boundary

Kepunahan dinosaurus pada ujung Kapur agaknya akan menjadi perdebatan
tak habis-habisnya. "Conventional wisdom" saat ini mengatakan bahwa
dinosaurus punah dari Bumi ketika asteroid atau komet membentur  Bumi
pada K-T Boundary 70-65 juta tahun yang lalu
(K=Krijt=Krede=Cretaceous=Kapur, T=Tersier). Benturan ini selanjutnya
telah menerbangkan debu ke angkasa, membuat lapisan debu sangat tebal di
atmosfer yang menyelubungi Bumi, menahan sinar Matahari, mendinginkan
Bumi, selanjutnya membunuh tumbuhan dan banyak hewan termasuk dinosaurus
oleh proses berantai. Kawah benturan benda langit itu telah ditemukan di
sekitar Semenanjung Yucatan, Teluk Meksiko. Lapisan jelaga sisa
kebakaran hutan dan selapis tipis iridium asal angkasa luar pun telah
ditemukan dan berumur 70-65 juta tahun di banyak tempat di seluruh
dunia. Teori extra-terrestrial ini banyak dianut orang, menjadi
conventional wisdom.

Tantangan pernah muncul dari hipotesis lain. Justru planet Bumi yang
memanas karena massive volcanism-lah penyebab dinosaurus punah, bukan
planet Bumi yang mendingin karena sun block seperti kata teori
extra-terrestrial. Maklum, dinosaurus dianggap hewan poikilotermik
(berdarah dingin, juga mungkin pembunuh berdarah dingin - tentang
dinosaurus poikiliotermik atau homeotermik masih diperdebatkan ),
sehingga mereka tak serta-merta bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
yang memanas.  Memang, di ujung Kapur itu volkanisme planet Bumi
meningkat.

Bagaimana kalau extra-terrestrial impact berhubungan dengan volkanisme
yang meningkat pada periode yang sama pada ujung Kapur itu ? Itu yang
pernah saya ulas beberapa tahun lalu di milis IAGI dalam tulisan teori
antipodal - di satu titik di Bumi dibentur, di titik lain yang posisinya
berlawanan (antipode) terjadi massive volcanism, dalam teori mantle
superplume ini mungkin saja.

Hipotesis lain yang pernah dimunculkan adalah bahwa dinosaurus punah
karena alergi yang berhubungan dengan berkembangnya tumbuhan berbunga.
Memang, angiospermae alias tumbuhan berbunga itu mulai muncul di ujung
Kapur dan makin banyak melalui Tersier. Hipotesis lainnya lagi adalah
bahwa dinosaurus punah karena penyakit, penyakit apa tak diterangkan
lebih jauh.

Hipotesis kepunahan karena penyakit mendapatkan "suntikan darah segar"
baru-baru ini. Majalah Time tanggal 14 Januari yang lalu mengulas sebuah
buku baru berjudul "What Bugged the Dinosaurs" (the Princeton University
Press) oleh George Poinar dan Roberta Poinar. George Poinar adalah
seorang ahli zoologi dari Oregon State University dan mantan konsultan
WHO untuk penyakit2 infeksi. George Poinar juga punya spesialisasi dalam
serangga-serangga purba yang terawetkan dalam getah damar (amber) -
ingat film Jurassic Park, dari situ dinosaurus dihidupkan - juga ahli
dalam kotoran dinosaurus yang sudah memfosil (hm..ada juga keahlian
seperti itu). Suami isteri ini dalam penelitian fosil2 kotoran
dinosaurus (semaca koprolit -lah) telah menemukan berbagai organisme
parasit di dalamnya, misalnya nematode, lalat2 pengginggit, parasit2
yang hidup di usus yang semuanya berumur Kapur. Dari beberapa spesies
serangga yang ditemukan, mereka telah berhasil mengekstraksi mikroba2
penyebab leishmania dan malaria - penyakit2 akibat gigitan seranggga.

Kedua peneliti ini tak menyebutkan bahwa massive epidemic akibat
penyakit infeksi ini telah memunahkan dinosaurus, mereka bahkan
mengatakan bahwa penyakit2 ini telah melemahkan tubuh para dino sampai
suatu waktu mereka tak dapat bertahan ketika lingkungan Bumi berubah
akibat benturan asteroid

[iagi-net-l] Gempa di Kepulauan Mentawai

2007-09-12 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Magnitude 6.5 - KEPULAUAN MENTAWAI REGION, INDONESIA 2007 September 13 03:35:26 UTC Versión en Español 
 
*   Details <>  
*   Summary <>  
*   Maps <>  
*   Scientific & Technical <>  
Where can I find...?   Earthquake Details 
Magnitude   6.5 
Date-Time   *   Thursday, September 13, 2007 at 
03:35:26 UTC 
*   Thursday, September 13, 2007 at 10:35:26 AM at epicenter 
Time of Earthquake in other Time Zones   
Location2.276°S, 99.594°E   
Depth   10 km (6.2 miles) set by location program   
Region  KEPULAUAN MENTAWAI REGION, INDONESIA
Distances   170 km (105 miles) SSW of Padang, 
Sumatra, Indonesia340 km (210 miles) WNW of Bengkulu, Sumatra, Indonesia640 km 
(400 miles) SSW of KUALA LUMPUR, Malaysia900 km (560 miles) WNW of JAKARTA, 
Java, Indonesia
Location Uncertaintyhorizontal +/- 10.2 km (6.3 
miles); depth fixed by location program 
Parameters  Nst= 42, Nph= 42, Dmin=>999 km, 
Rmss=1.36 sec, Gp= 72°,M-type=body magnitude (Mb), Version=6
Source  USGS NEIC (WDCS-D)  
Event IDus2007hfax  




RE: [iagi-net-l] Petrophysics - Perhitungan NOB

2007-07-26 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Yang paling aman menggunakan data RFT, karena datanya benar-benar asli
dari subsurface, lalu dibuat profilnya (10 titik). Sedangkan RHOB akan
bagus pada formasi yang kompak yang tidak ada washed out, kalau
formasinya unconsolidated sand, harus super hati-hati, RHOB sangat
sensitive terhadap lubang bor, dan memerlukan environmental correction. 
 
Saya belum pernah menggunakan rumus OBP = 0.433 x sigma (Rhob *
thickness) ini. Apa yang dimaksud dengan sigma disini ?
 
Gantok



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, July 26, 2007 2:35 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Petrophysics - Perhitungan NOB


 Rekans,
Barangkali ada yang mau sharing bagaimana cara yang benar untuk
menghitung Net Overburden yang kita aplikasikan untuk analisa core. Yang
saya tahu, ada beberapa pendekatan:
 
1. Menggunakan data Formation Pressure yang didapatkan dari RFT dan
sejenisnya.
2. Menggunakan sederhana rumus Lithostatic pressure gradient (yg umumnya
1 psi/ft) dikurangi dengan water gradient (besarnya 0.433 psi/ft)
kemudiaan dikalikan terhadap kedalamannya
3. Menggunakan rumus :
 
OBP = 0.433 x sigma (Rhob * thickness)
Diman Rhob adalah ((1-POR)xRhoma) + (POR * Rhofl)
 
Rumus ini banyak dipake untuk praktisi pengeboran / pressure engineer
untuk pore pressure prediction. 
 
4. Nelson Spreadsheet sering digunakan Corelab untuk menghitung NOB.
Perhitungan seperti nomor 3 tapi ada faktor koreksi yang mereka namakan
sebagai faktor koreksi dari hydrostatik ke pressure satu arah
berdasarkan poisson ratio 0.3. Angka korekasi ini besarnya 0.6.
 
nah kira kira yang mendekati kondisi reservoar yang mana? senang kalau
ada yang memberi saya reference biar lebih mantaf.
 
 
Nuhun sebelumnya
 
 
Shofi
 
 
 
 
 


RE: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties

2007-06-14 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Upps .ada yang salah, seharusnya
Rw vs TDS , Rw= 11693*TDS^-1.0771
Rw vs cation, Rw= 75.283*sum of Cation^-0.9633
 



From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) 
Sent: Thursday, June 14, 2007 2:02 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties


Pak Shofy,
Unsur-unsur yang diukur, yaitu 14 unsur diantaranya yang sudah saya
sebutkan, disamping itu bisa didapatkan sum of anion, sum of cation,
TDS, Total hardness, p-alkali, m-alkali, resistivity dan conductivity. 
2. Nama Formasi dan kedalaman, yaitu Formasi Sihapas (yang terdiri dari
reservoir Rindu (200 - 400 ft), Pertama (400 - 600 ft), Kedua (600 - 750
ft), Baji (750 - 800 ft), Jaga (800-900 ft) dan Formasi Menggala (1300 -
1600 ft). Lingkungan pengendapannya deltaic, temperatur pengambilan 77
deg F di surface.
 
Hubungan Rw dengan cationnya,  Rw=11693* TDS^-1.0771, mungkin equation
dari Duri field yang fresh water ini bisa dicoba ditempat anda, nah
kalau sudah dapat Rwnya bisa ditarik dengan menggunakan chartnya
Schlumberger Gen-9 untuk menentukan ppm Nacl. Untuk temperaturnya bisa
gunakan Arps formula yang mengacu gradient temperatur di tempat anda.
Kalau sudah nyoba, tolong saya dikabari, bisa pakai japri.
 
Mbanggumlar,
Kalau pakai MDT...mahal rek,sample bisa pakai air produksi saja,
yang paling simple dan paling murah, testnya juga nggak mahal koq. 
 
Gantok



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 14, 2007 12:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties


Mas Gantok,
Kalo boleh tahu unsur unsur apa saja yang diukur?  kalo boleh juga nama
formasi, kedalaman, lingkungan pengendapan dan temperature dimana sample
diambil. 
 
Kalo saya sering menggunakan crossplotnya Schlumberger untuk
mengkonversi kandungan kandungan anion dan kation untuk menentukan kira
kira harga NaCl equivalentnya. 

 
On 6/14/07, Subiyantoro, Gantok (gantoks) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Di Duri kita melakukan analisa air. Dalam analisa itu kita
mendapatkan element-element seperti carbonate, chloride, nitrate, dsb,
hingga mendapatkan TDS (total Dissolved Solid) dan resistivity air. Jika
di crossplotkan antara TDS dengan Rw maka akan membentuk kurva
hiperbolik Rw=TDS^-x. Jadi kalau TDSnya rendah, misalnya < 500 ppm, maka
RWnya bisa mencapai > 25 ohmm. Kalau TDSnya 1500 - 4000 ppm, maka RW < 5
ohmm. Oh ya Rw itu diukur pada temperatur 77 deg F. Sample yang
digunakan adalah acak, ada yang diambil dari air produksi maupun dari
water sandnya sendiri. 
 
GS



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 14, 2007 7:12 AM 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water
Properties 

 

Mas Mbang,
Saya pikir akan sulit untuk mendapatkan justifikasi untuk
memakai OBM kalo hanya untuk mengambil water sample dengan MDT in term
of cost yang harus dikeluarkan. 
 
Perihal hubungan pengendapan dan komposisi anion kation, saya
akan coba cari bukunya. Perasaan saya punya thesis penelitian ini di
Copper Basin Australia. Saya akan share kalo dah ketemu.
 
 
Shofi


 
On 6/13/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED] >
wrote: 

Setuju dengan mas Herry. Kontaminasi filtrat lumpur
tidak bisa 100% dihilangkan. Oleh karena itu saya keukeuh untuk pakai
water based mud kalo mau sampling HC dan pakai OBM/SBM untuk sampling
air. Tetapi, sejauh ini tidak pernah ambil sampel air formasi pakai
MDT/RCI/RDT, mahal dan tidak membantu sama sekali. Kalau hanya untuk
mengetahui Rw (dan Calculated NaCl eq.) cukup pakai Pickett Plot di zone
airnya. Kecuali jika ada permintaan khusus untuk mendapatkan data air
yang lebih lengkap (hardness, corrosiveness, etc.) untuk kawan-kawan di
facility engineering  untuk mendesain pipa/katub/tanki yang tahan
korosi, misalnya. 
 
Saya tertarik dengan alasan mas Shofi untuk mendapat
detail komposisi anion - kation dari air formasi untuk studi lingk.
pengedapan. Boleh dikongsikan (share)? 
-bg
 




-- 
Salam hangat

Shofi 


RE: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties

2007-06-14 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Pak Shofy,
Unsur-unsur yang diukur, yaitu 14 unsur diantaranya yang sudah saya
sebutkan, disamping itu bisa didapatkan sum of anion, sum of cation,
TDS, Total hardness, p-alkali, m-alkali, resistivity dan conductivity. 
2. Nama Formasi dan kedalaman, yaitu Formasi Sihapas (yang terdiri dari
reservoir Rindu (200 - 400 ft), Pertama (400 - 600 ft), Kedua (600 - 750
ft), Baji (750 - 800 ft), Jaga (800-900 ft) dan Formasi Menggala (1300 -
1600 ft). Lingkungan pengendapannya deltaic, temperatur pengambilan 77
deg F di surface.
 
Hubungan Rw dengan cationnya,  Rw=11693*cation^-1.0771, mungkin equation
dari Duri field yang fresh water ini bisa dicoba ditempat anda, nah
kalau sudah dapat Rwnya bisa ditarik dengan menggunakan chartnya
Schlumberger Gen-9 untuk menentukan ppm Nacl. Untuk temperaturnya bisa
gunakan Arps formula yang mengacu gradient temperatur di tempat anda.
Kalau sudah nyoba, tolong saya dikabari, bisa pakai japri.
 
Mbanggumlar,
Kalau pakai MDT...mahal rek,sample bisa pakai air produksi saja,
yang paling simple dan paling murah, testnya juga nggak mahal koq. 
 
Gantok



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 14, 2007 12:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties


Mas Gantok,
Kalo boleh tahu unsur unsur apa saja yang diukur?  kalo boleh juga nama
formasi, kedalaman, lingkungan pengendapan dan temperature dimana sample
diambil. 
 
Kalo saya sering menggunakan crossplotnya Schlumberger untuk
mengkonversi kandungan kandungan anion dan kation untuk menentukan kira
kira harga NaCl equivalentnya. 

 
On 6/14/07, Subiyantoro, Gantok (gantoks) <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Di Duri kita melakukan analisa air. Dalam analisa itu kita
mendapatkan element-element seperti carbonate, chloride, nitrate, dsb,
hingga mendapatkan TDS (total Dissolved Solid) dan resistivity air. Jika
di crossplotkan antara TDS dengan Rw maka akan membentuk kurva
hiperbolik Rw=TDS^-x. Jadi kalau TDSnya rendah, misalnya < 500 ppm, maka
RWnya bisa mencapai > 25 ohmm. Kalau TDSnya 1500 - 4000 ppm, maka RW < 5
ohmm. Oh ya Rw itu diukur pada temperatur 77 deg F. Sample yang
digunakan adalah acak, ada yang diambil dari air produksi maupun dari
water sandnya sendiri. 
 
GS



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 14, 2007 7:12 AM 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water
Properties 

 

Mas Mbang,
Saya pikir akan sulit untuk mendapatkan justifikasi untuk
memakai OBM kalo hanya untuk mengambil water sample dengan MDT in term
of cost yang harus dikeluarkan. 
 
Perihal hubungan pengendapan dan komposisi anion kation, saya
akan coba cari bukunya. Perasaan saya punya thesis penelitian ini di
Copper Basin Australia. Saya akan share kalo dah ketemu.
 
 
Shofi


 
On 6/13/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED] >
wrote: 

Setuju dengan mas Herry. Kontaminasi filtrat lumpur
tidak bisa 100% dihilangkan. Oleh karena itu saya keukeuh untuk pakai
water based mud kalo mau sampling HC dan pakai OBM/SBM untuk sampling
air. Tetapi, sejauh ini tidak pernah ambil sampel air formasi pakai
MDT/RCI/RDT, mahal dan tidak membantu sama sekali. Kalau hanya untuk
mengetahui Rw (dan Calculated NaCl eq.) cukup pakai Pickett Plot di zone
airnya. Kecuali jika ada permintaan khusus untuk mendapatkan data air
yang lebih lengkap (hardness, corrosiveness, etc.) untuk kawan-kawan di
facility engineering  untuk mendesain pipa/katub/tanki yang tahan
korosi, misalnya. 
 
Saya tertarik dengan alasan mas Shofi untuk mendapat
detail komposisi anion - kation dari air formasi untuk studi lingk.
pengedapan. Boleh dikongsikan (share)? 
-bg
 




-- 
Salam hangat

Shofi 


RE: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties

2007-06-13 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Di Duri kita melakukan analisa air. Dalam analisa itu kita mendapatkan
element-element seperti carbonate, chloride, nitrate, dsb, hingga
mendapatkan TDS (total Dissolved Solid) dan resistivity air. Jika di
crossplotkan antara TDS dengan Rw maka akan membentuk kurva hiperbolik
Rw=TDS^-x. Jadi kalau TDSnya rendah, misalnya < 500 ppm, maka RWnya bisa
mencapai > 25 ohmm. Kalau TDSnya 1500 - 4000 ppm, maka RW < 5 ohmm. Oh
ya Rw itu diukur pada temperatur 77 deg F. Sample yang digunakan adalah
acak, ada yang diambil dari air produksi maupun dari water sandnya
sendiri. 
 
GS



From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 14, 2007 7:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] Petrophysics - Formation Water Properties


Mas Mbang,
Saya pikir akan sulit untuk mendapatkan justifikasi untuk memakai OBM
kalo hanya untuk mengambil water sample dengan MDT in term of cost yang
harus dikeluarkan. 
 
Perihal hubungan pengendapan dan komposisi anion kation, saya akan coba
cari bukunya. Perasaan saya punya thesis penelitian ini di Copper Basin
Australia. Saya akan share kalo dah ketemu.
 
 
Shofi


 
On 6/13/07, Bambang Gumilar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Setuju dengan mas Herry. Kontaminasi filtrat lumpur tidak bisa
100% dihilangkan. Oleh karena itu saya keukeuh untuk pakai water based
mud kalo mau sampling HC dan pakai OBM/SBM untuk sampling air. Tetapi,
sejauh ini tidak pernah ambil sampel air formasi pakai MDT/RCI/RDT,
mahal dan tidak membantu sama sekali. Kalau hanya untuk mengetahui Rw
(dan Calculated NaCl eq.) cukup pakai Pickett Plot di zone airnya.
Kecuali jika ada permintaan khusus untuk mendapatkan data air yang lebih
lengkap (hardness, corrosiveness, etc.) untuk kawan-kawan di facility
engineering  untuk mendesain pipa/katub/tanki yang tahan korosi,
misalnya. 
 
Saya tertarik dengan alasan mas Shofi untuk mendapat detail
komposisi anion - kation dari air formasi untuk studi lingk. pengedapan.
Boleh dikongsikan (share)? 
-bg
 



RE: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

2007-03-21 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Untuk tool yang 3D berapa depth of investigationnya dan apakah ada
koreksi otomatis terhadap washed out  

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 21, 2007 5:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy

X dan Y memang membaca lateral. Tetapi ada kalanya posisi tool-nya
decentralized maka ini akan mempengaruhi harga X/XX atau Y/YY,
tergantung kearah mana tool decentralized. Logikanya harga Rh diambil dr
harga rata2 X dan Y.
-gw-

> Terima kasih untuk diskusinya.
> Pak Gde, untuk arah X dan Y kan sama-sama membaca lateral, untuk Rh 
> value apa yg diambil rata-rata dari Rx-Ry nya?
>
> Salam,
> Herry
>
>
> - Original Message 
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, 21 March, 2007 5:57:57 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] electrical resistivity anisotropy
>
>
> 3D induction lebih maju dari induction tool biasa. 3D induction 
> terdiri dari multikomponen X,Y dan Z (Tx,Ty,Tz,Rx,Ry,Rz) mampu membaca

> anisotropy pada formasi (contoh laminated sand-shale) walaupun
sumurnya miring .
> Kalau dgn induction biasa harga Rt yg didapat, maka 3D harga Rv dan Rh

> lah yg didapat. Jadi ini hanya persoalan 'jeroan' toolnya saja.
> The world is not isotrophic.
> -gw-
>
>
>> IAGI Netters,
>>
>> Ada yg punya pengalaman yg bisa dishare dalam resistivity lateral vs.
>> vertical anistropy?
>>
>> Maksud saya begini, misal ada 1 sand tebal dan menerus, apakah hasil 
>> pengukuran resistivity log dari vertical well akan sama dengan 
>> deviated atau horizontal well pada lapisan sand yg sama? (asumsi: 
>> service company wireline log nya sama, fluid content dalam sand itu 
>> sama, air atau HC)...
>>
>> Terima kasih,
>> Herry
>>
>>
>>
>>
>>
>> ___
>> New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find 
>> out more at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win
prizes.
>> http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk
>
>
>
> --
> --
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
> [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 
> 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali 
> Convention Center, 13-16 November 2007
> --



Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

2007-02-01 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Apakah sudah di check Rw nya, jangan-jangan Rw memang kecil, mengingat
di karbonat. Untuk mendapatkan Rw bisa dilakukan swab test di water leg
(bawah OWC) minimal 3 kali dan ukur resistivity air formasi tersebut.
Lalu bandingkan dengan dengan salinitas mud. Kalau nggak salah nih, bila
Rw < Rm maka baik di flushed zone maupun di invaded zone shallow res
akan lebih besar dari deep res nya. 


-Original Message-
From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, February 02, 2007 8:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile

Angka itu dari mud. Saya gak tahu persis komposisi detilnya, tapi
biasanya sih kalo tujuh persen itu, kandungan K, Cl dan Na akan mencapai
angka sekitar 80 ribu ppm NaCl kalo dikonversi dengan chartnya
Schlumberger. Itu perhitungan minimal karena belum menghitungan komponen
laen seperti Mg, sulfat dan sebagainya. Biasanya resistivity mud dan
filtrate gak jauh beda berkisar sekitar 10-15% saja.

Kontraktornya bilang itu karena lobang washed out, tapi saya berbendapat
justru kalo seperti itu shallow reading akan lebih banyak membaca mud
dan akibatnya resistivity nya jadi rendah banget. Kontraktornyanya juga
kayaknya bingung!


On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Pak shofy,
> Boleh tahu ngga, angka 7% KCL itu hasil dari pengukuran mud atau mud 
> filtrate?
> Ataukah ada mud properties lain yang tidak lazim dipakai di well ini?
>
> Kok saya masih berkeyakinan bahwa hal ini terjadi karena  ada 
> "sesuatu" di mud.
> Soalnya bingung mencari alternative penjelasan lainnya.
>
> Belum bisa membantu, mudah2an ngga malah tambah bingung hehehe
>
> Salam
> Romdoni
>
>
>
>
>
> Shofiyuddin <[EMAIL PROTECTED]>
> 02/01/2007 12:13 PM
> Please respond to iagi-net
>
>
>To: iagi-net@iagi.or.id
>cc:
>Subject:Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity
Profile
>
>
> Info tambahan, sumurnya vertikal.
> kalo kita bicara invasi, mestinya yang DOI nya shallow  (HRLT1) akan 
> membaca resistivity yang rendah karena masih membaca pengaruh mud 
> filtrate (salinitas tinggi), semakin DOI nya tinggi (HRLT 5) akan 
> membaca resitivity yang lebih tinggi karena pengaruh invasi sudah 
> kecil dan salinitas formasi juga lebih kecil (belum lagi pengaruh 
> hidrocarbon yang jadi insulator).
> Jadi
> dalam kondisi yang normal HRLT 5 > HRLT 1 dengan asumsi bahwa mudnya 
> saline (KCl).
>
> Pada kondisi batuan yang tight, invasi akan berlangsung terus dan 
> dalam sehingga kurva di semua DOI akan cenderung menyatu atau rapat 
> sekali, tetapi tetap saja yang lebih dalam DOInya akan membaca lebih 
> tinggi.
>
> Nah prinsip ini gak jalan di sumur bor yang saya cerita ini. Oh ya, 
> kemungkinan ekstrem bisa terjadi kalo salinitas formation waternya 
> jauh lebih tinggi dari mud filtrate nya. Misal mud filtrate mengandung

> 80k ppm equivalent NaCl, maka formation waternya lebih dari itu, 
> katakanlah 100k ppm equivalent NaCl, tapi saya belum pernah dengar 
> case ini di Indonesia.
> Mungkin di middle east bisa terjadi mengingat paleo environmentnya 
> yang cenderung evaporated dan menghasilkan formation water yang highly

> saturated sekali.
>
> Ada pendapat yang laen?
>
>
> On 2/1/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Apa benar nich asumsi saya yg namanya HRLT5 menunjuk depth 
> > investigasi
> yg
> > lebih dalam ketimbang HRLT1 (saya kurang tau mnemonic PEX). 
> > Andaikata
> > HRLT5 (katakanlah) DOI-nya lebih dalam dari HRLT1, dan ternyata
> pembacaan
> > kurva HRLT5-nya lebih rendah dari HRLT1, kemungkinan yg terjadi 
> > adalah adanya perbedaan saturasi fluid di borehole dan di formasi,
> atau...adanya
> > yg kita sebut high contrast-high deviation yg artinya adanya effect 
> > dari high deviated well.
> > Salam,
> > Samber nyowo:))
> >
> > > Barangkali ada yang mau share.
> > >
> > > Saya punya log PEX - HRLT (Laterolog type) yang di run di satu 
> > > sumur
> > yang
> > > menggunakan lumpur KCL sekitar 7%.  Lihtology batuan yang di log
> adalah
> > > limestone. Dari kurva yang didapat, saya melihat bahwa pembacaan
> > laterolog
> > > yang deepest (HRLT5) membaca resistivity yang paling rendah 
> > > sementara
> > yang
> > > paling shallow (HRLT1) membaca resistivity yang paling tinggi. 
> > > Logika
> > saya
> > > ini hal ini berlaku untuk Induction tool dimana mudnya adalah
fresh.
> > >
> > > Ada rekan yang bersedia memberikan pencerahan? atau apakah saya 
> > > salah menafsirkan secara terbalik bahwa HRLT1 ini membaca paling 
> > > dalam dan
> > HRLT5
> > > membaca yang paling shallow? kalo saya benar, kondisi invasi 
> > > seperti
> apa
> > > yang menyebabkan pembacaannya menjadi terbalik?
> > >
> > > Salam
> > >
> > > Shofi
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
>


--
Salam hangat

Shofi


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & 

RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus Semburan Air di Balik Papan)

2007-01-21 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Kita bisa ngambil contoh disekitar Rumbai, kelurahan Limbungan, banyak
orang ngebor artesis disekitar kedalaman 250 meter. Airnya bisa keluar
setinggi 5-8 meter, hangat lagi, tapi sedikit bau H2S. Bau akan hilang
kalau ditampung dulu sebelum digunakan. PH yang pernah di test, cukup
normal dan layak minum. Dikedalaman 50 meter air juga sudah keluar,
namun sifatnya seperti air gambut, yang kalau didiamkan selama 1 jam
airnya menjadi kekuning-kuningan makin lama makin coklat.

Gantok

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) 
Sent: Monday, January 22, 2007 10:31 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari
Kasus Semburan Air di Balik Papan)

Sangat menarik play concept yang dipaparkan ini. Sebagai sesama anggota
IAGI Riau, marilah kita sama2 tindak lanjuti dg berbagai kemungkinan
action dan program.
-ido-


-Original Message-
From: Ahmiyul Rauf [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, January 22, 2007 10:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Air Untuk Kota Pekanbaru (Pembelajaran dari Kasus
Semburan Air di Balik Papan)

Rekan IAGI sekalian,

Ada yang bisa ditarik dari kejadian semburan air bercampur minyak di
Balik Papan. Banyak daerah kaya minyak tapi sulit air, antara lain
karena tidak ada study air tanah yang melibatkan para ahli geologi
perminyakan tempatan.
Di Pekanbaru misalnya, sampai hari ini masyarakat masih kesulitan
mendapatkan air bersih. Keluhannya air sumur berbau, kalau dipakai untuk
mandi lengket2 dibadan, jangankan untuk diminum. Pelayanan PAM sangat
tidak memuaskan. Ironisnya beberapa kilometer ke utara dari pusat kota
ada lapisan akuifer batupasir Petani pada kedalaman sekitar 300 meter,
sementara PAM yang dikelola PEMDA mengambil sumber air kotor dari Danau
Buatan yang terletak persis diatasnya. Padahal tebal dari Batu Pasir
Petani ini bisa mencapai ratusan meter, sehingga mungkin lebih dari
cukup utk supply air PAM.

Penyebaran akuifer batu pasir Petani ini diperkirakan merata
disekeliling struktur ladang Minas, sehingga kota industri baru Perawang
yang juga kesulitan air juga bisa memanfaatkannya. Sudah tentu ini perlu
pengkajian juga, karena sebagai suatu potensi apa yang saya paparkan ini
baru sekedar konsep. Perlu keterlibatan instansi terkait dengan
menyertakan kawan IAGI-Ahli Geologi perminyakan setempat, agar berbagai
data yang ada termasuk seismik bisa dipakai, sdh tentu dengan seizin
MIGAS. 

Secara Regional recharge areanya adalah mountain Front/Bukit Barisan,
sehingga keberlangsungan sumur airnya bisa sangat lama, mungkin bisa
sampai ratusan tahun.  Hal ini disebabkan karena Formasi Petani memang
berasal dari Bukit Barisan, jadi bisa dipercaya bahwa Lapisan Batu Pasir
Petani yang ada di sayap ladang Minas adalah bagian distal dari
fan-delta system yang sangat luas sejak Bukit Barisan terangkat.

Keberadaan struktur Minas dapat dipandang sebagai berkah Allah yang
masih belum termanfaatkan, karena dengan pengangkatan struktur Minas
lapisan batu pasir Petani ini juga terangkat sehingga di sekeliling
sayap Minas kedalamannnya hanya beberapa ratus meter saja. Lebih jauh ke
arah Kota menuju selatan lapisan ini menjadi lebih dalam berada dibawah
Sinklin Siak, persisnya berada dibawah Sungai Siak...

Gagasan ini baru sekedar "play concept" yang masih perlu dimatangkan
bersama oleh segenap anggota IAGI dimana saja berada, khususnya anggota
PENGDA RIAU...

Semoga..!!

Wassalaamu'alaikum
Ahmiyul Rauf


-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
siap melancong dan presentasi di Bali pada tahun 2007 ini???
ayo bersiap untuk PIT Bersama HAGI-IAGI dan asosiasi2 lainnya di Pulau
Dewata!!!
semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional...
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma 

RE: [iagi-net-l] Tanya: Kaolin dlm Vuggy Porosity

2006-11-30 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Kalau dikuliah pernah diajarkan bahwa reef akan tumbuh bila terdapat
cahaya matahari yang cukup, salinity dan temperatur yang sesuai.
Sedangkan kaolin ...kalau nggak salah nih...biasanya terjadi karena
proses sedimentasi pada air yang berarus tenang dan tertutup. 
Kalau di map bagaimana posisi reef yang terisi kaolin tersebut terhadap
landward ?
Apakah kaolin tersebut mengisi keseluruhan reef, dari bawah sampai atas
? 

Gantok
-Original Message-
From: Oki Satriawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 30, 2006 2:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya: Kaolin dlm Vuggy Porosity

Coba bantu ya
Kaolin itu merupakan mineral ubahan dari aluminium silikat . Kaolin
sering terjadi akibat ubahan hidrotermal maupun chemical weathering, so
mungkin ada hubungan dengan 2 peristiwa tersebut.

Salam
OQ

-Original Message-
From: Wirawan, Gde [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 30, 2006 9:09 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya: Kaolin dlm Vuggy Porosity


Bagaimana kalau kita hubungkan (salah satunya), bahwa kaolinite itu
secara mineralogi bisa mencirikan daerah tropis atau subtropis? Nah
sekarang apa hubungannya iklim dengan reef?  

-Original Message-
From: usman jauhari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 29, 2006 5:49 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Tanya: Kaolin dlm Vuggy Porosity

Numpang tanya para Bpk & Ibu YTH,
   
  Kalau ada kaolin yg mengisi vuggy porosity pada limestone, dapat
menunjukkan apa ya?
  Limestone tsb diambil dari suatu buildup (reefal associated).
  Kaolin tsb bukan bagian dari laminasi lempung pada limestone.
   
  Terima kasih atas bantuanya.
   
  -usman
   

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

2006-11-24 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Terimakasih Pak Awang penjelasannya, 
 

-Original Message-
From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 24, 2006 10:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

Pak Gantok dan Pak Gde,

Arah struktur NNE-SSW di Jawa Timur tidaklah nyeleneh, ini justru salah
satu arah dominan di samping yang NE-SW dan E-W. Arah NE-SW (suka
disebut arah Meratus) adalah arah paling tua, kemudian yang NNE-SSW, dan
paling terakhir adalah E-W (arah Jawa, banyaknya berupa lipatan dan
sesar naik). Arah E-W dominan di Kendeng Deep yang berzone sejak dari
Serayu Utara selatan Semarang sampai ke Selat Madura.

Memang sebaran gejala semburan lumpur yang diduga mud volcano sekarang
itu, baik yang lama maupun yang ikutan semburan lumpur di sekitar Banjar
Panji di sekitar porong-Madura berarah NNE-SSW, kelihatannya diapir
lumpur berekspulsi ke atas menggunakan zone of weakness yang telah ada,
yaitu yang sifatnya ekstensif NNE-SSW. 

Dalam sistem pengaktifan ulang oleh sinistral strike-slip Rembang-Madura
yang berarah E-W, arah2 NNE-SSW ini akan teraktifkan sebagai antithetic
shear dextral slip seperti yang ditulis Pak Gde di bawah (patahan
mendatar). Sedangkan arah2 lebih tua NE-SW teraktifkan ulang sebagai
extension fracture (ini yang menenggelamkan Bawean Trough dan Central
Deep sampai menjadi kitchen yang baik di utara Tuban).

Pada kejadian gempa Yogya Mei lalu, banyak struktur berarah NNE-SSW yang
teraktifkan, dibuktikan oleh pengelompokan episentrum aftershock yang
membentuk pola right-stepping dari episentrum gempa utama - artinya
pengaktifan terjadi ke arah timurlaut via sesar2 sejenis sesar Opak yang
juga NNE-SSW. Sebagai catatan - pengaktifan terjadi sampai ke offshore
utara Pangkah.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Wirawan, Gde [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 23, 2006 3:03 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa


Teoretically arah fault NNE-SSW bisa saja kalau faultnya mendatar, arah
E-W bisa saja terjadi kalau itu patahan naik/turun, kalaupun mendatar
paling patahan mendatar yg ber'orde'.
Jawa Timur seputar Tuban-Bawean kalau tidak salah ingat ada structure
(horst-graben) berpola meratus pada batuan berumur Paleocene (?).
Mungkin Pak Awang bisa memberi pencerahan?
Thanks

-Original Message-----
From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 23, 2006 2:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

Sewaktu di PIT IAGI Pekanbaru, saya sempat ketemu dengan Pak Sofyan,
temen lama juga, ngobrol tentang geologi darerah Lapindo Sidoarjo dan
sekitarnya. Saya ditunjukkan beberapa gambar-gambar dan peta-peta daerah
Lapindo, salah satu peta menunjukkan bahwa didaerah Sidoarjo dan
sekitarnya termasuk Surabaya, dulunya diinterpretasikan selat Madura
kuno, sehingga lithologynya beda sama sekali dengan Porong-1. Kejadian
Mud volkano yang ada di Selat Madura kuno tersebut tidak hanya di sumur
BJP-1 saja, ada beberapa tempat lain, termasuk yang di Gunung Anyar
Surabaya dan Madura, ketiga lokasi ini mempunyai kelurusan.
Pertanyaannya apakah kelurusan mud volkano ini berhubungan dengan fault
yang berarah NNE-SSW, kalau ada arahnya kok nyleneh, padahal arah umum
fault di Jawa Timur adalah E-W, jangan-jangan hal ini ada hubungannya
dengan arah Bayat-Meratus yang berumur Cretaceous?, seolah-olah ada
reaktivation fault. Maaf kalau salah.

Apakah mungkin Selat Madura Kuno tersebut berbahaya bagi infra struktur
sehubungan dengan meledaknya pipa gas Pertamina yang ditanam dekat
Lapindo. Mohon pencerahannya.

Salam IAGI,
Gantok
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 23, 2006 10:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas Penanggulangan
lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan bahwa akan dilakukan
penelitian aman tidaknya pipa gas tsb ( perlu dipindahkan atau tidak ) ,
Ternyata ledakan lebih cepet datangnya (gak tahu sampai sekarang ,
apakah belum dilakukan , sedang akan atau sudah dilakukan penelitian  ).
Pagi ini disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah
kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke Pertamina,
kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas pertamina dan
dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas ( lha dalah kok malah
lempar lemparan kayak gini )sampai sampai tadi si penyiar radionya juga
bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , beberapa mempertanyakan sejak
lumpur muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2
diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin
mumet tenan urusanekaro lumpur siji iki..

ISM


ISM




> Berita menyedihkan:
>
> Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah 
> baru. Pipa gas yang (ditanam) berada

RE: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

2006-11-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Sewaktu di PIT IAGI Pekanbaru, saya sempat ketemu dengan Pak Sofyan,
temen lama juga, ngobrol tentang geologi darerah Lapindo Sidoarjo dan
sekitarnya. Saya ditunjukkan beberapa gambar-gambar dan peta-peta daerah
Lapindo, salah satu peta menunjukkan bahwa didaerah Sidoarjo dan
sekitarnya termasuk Surabaya, dulunya diinterpretasikan selat Madura
kuno, sehingga lithologynya beda sama sekali dengan Porong-1. Kejadian
Mud volkano yang ada di Selat Madura kuno tersebut tidak hanya di sumur
BJP-1 saja, ada beberapa tempat lain, termasuk yang di Gunung Anyar
Surabaya dan Madura, ketiga lokasi ini mempunyai kelurusan.
Pertanyaannya apakah kelurusan mud volkano ini berhubungan dengan fault
yang berarah NNE-SSW, kalau ada arahnya kok nyleneh, padahal arah umum
fault di Jawa Timur adalah E-W, jangan-jangan hal ini ada hubungannya
dengan arah Bayat-Meratus yang berumur Cretaceous?, seolah-olah ada
reaktivation fault. Maaf kalau salah.

Apakah mungkin Selat Madura Kuno tersebut berbahaya bagi infra struktur
sehubungan dengan meledaknya pipa gas Pertamina yang ditanam dekat
Lapindo. Mohon pencerahannya.

Salam IAGI,
Gantok
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 23, 2006 10:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi meminta korban jiwa

Saya ingat di TV beberapa hari setelah terbentuk Timnas Penanggulangan
lumpur salah seorang pejabat Pertamina mngatakan bahwa akan dilakukan
penelitian aman tidaknya pipa gas tsb ( perlu dipindahkan atau tidak ) ,
Ternyata ledakan lebih cepet datangnya (gak tahu sampai sekarang ,
apakah belum dilakukan , sedang akan atau sudah dilakukan penelitian  ).
Pagi ini disalah satu Radio Jubir Timnas mengatakan bahwa masalah
kekawatiran bencana pipa gas ini sudah diinformasikan ke Pertamina,
kemudian si wawancara juga mengkonfirmasi ke humas pertamina dan
dikatakan masalah ini sepenuhnya ada di Timnas ( lha dalah kok malah
lempar lemparan kayak gini )sampai sampai tadi si penyiar radionya juga
bertanya tanya..Masih di Radio tadi pagi , beberapa mempertanyakan sejak
lumpur muncul enam bulan lalu sudah banyak pakar pakar / ahli 2
diterjunkan kelokasi ini , lha kok masih belum beres 2 juga.Pancen bikin
mumet tenan urusanekaro lumpur siji iki..

ISM


ISM




> Berita menyedihkan:
>
> Sebelum semburan lumpur berhasil dihentikan, ternyata muncul masalah 
> baru. Pipa gas yang (ditanam) berada di bawah tanggul Lusi meledak 
> (setelah sekian bulan terendam lumpur bersuhu 80 C), menimbulkan 
> kebakaran dan meminta korban
> jiwa: 5 petugas tewas, 4 masih dinyatakan hilang, diduga tenggelam di 
> kolam penampungan lumpur.  Akibat ledakan ini tanggul jebol (kembali) 
> dan lumpur menggenangi jalan tol.
>
> Selama lumpur (panas) masih ditampung di lokasi, walaupun tanggul 
> selalu ditinggikan, sewaktu-waktu masih bisa timbul masalah. Konon 
> sejak beberapa waktu yll sudah dipasang pompa untuk membuang lumpur ke

> kali Porong? Kapan usulan agar lumpur segera dibuang ke laut 
> dilaksanakan? Bukankah lumpur ini bukan lumpur industri yang 
> mengandung bahan-2 kimia yang berbahaya? Paling-2 nanti kawan-2 LSM 
> Lingkungan yang protres. Semoga saja pihak-2 yang bekepentingan segera

> membuat keputusan yang tepat, dan masalah bisa segera diatasi.
>
> Salam,
> Sugeng
> (sedang menunggui pemboran)
>
>
>
>
->>
To unsubscribe, send email to:
>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to:
>> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id  Pembayaran

>> iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
>> Mulia No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 
>> 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
->>>
>>
>>
>> -
>> Sponsored Link
>>
>> Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, 
>> Associate - Click now to apply
>
>
>
> ___
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id 
> 
>
>
>
> ->
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
> -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id 
> 
> ->
To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id  Pembayaran 
> iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 12

RE: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

2006-11-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Penentuan saturasi air (Sw) sangatlah bervariasi, tergantung dari input 
parameternya. Parameter tersebut tiap-tiap cekungan, tiap-tiap lapangan akan 
berbeda. Bahkan dalam satu lapangan tapi beda area dimungkinkan mempunyai beda 
parameter. Rumusnyapun beragam, seperti kata pak Syofi, rumus Archie akan 
dipakai kalau kandungan shalenya < 10 %, sebaliknya Archie tidak bisa dipakai 
bila shalenya > 10% dan akan menggunakan rumus Simandoux atau rumus Indonesia, 
dsb.

Penentuan Sw sangat tergantung dari: Rw, electrical properties (a, m, n), 
volume of shale, porositas dan resistivity.
Rw sendiri tergantung pada salinity dan temperature, sedangkan temperature 
ditentukan oleh kedalaman dan gradient geothermalnya, makin dalam akan semakin 
panas dan Rw semakin kecil. Water resistivity dapat dihasilkan dari production 
test, dimana airnya harus dipisahkan dulu dari minyaknya. Disamping itu zone 
yang dibuka juga harus diketahui apakah comingly atau tidak. Kalau zonenya 
dibuka secara comingly, maka akan sulit untuk menentukan Rw, yang paling 
representatif apabila dibuka secara individual sand. Serta test Rw di zona air 
di bawah OWC.

Untuk memastikan a, m, dan n valid, sebaiknya yang dihasilkan dari Picket plot 
dibandingkan dulu dengan yang dihasilkan dari data lab (core data), 
dikhawatirkan Picket plot yang didasarkan pada pembacaan log (res vs por) 
dipengaruhi oleh lubang bor. Kalau dari lab kita bisa lihat crossplotnya, 
misalnya kalau untuk mencari "a" (intercept) dan "m", digunakan cross-plot 
antara porosity (fraction) vs Resistivity factor. Nah intercept umumnya 
digunakan 1. Sedangkan "m" (cementation exponent) adalah slope dari garis yang 
menghubungkan intercept dengan data cloud tersebut. "n" adalah slope dari Brine 
saturation vs Resistivity Index.

Untuk menentukan Swirr bisa dilakukan dengan mengetahui relative permeability 
test (Kro dan Krw), kalau dari log bisa digunakan PNC log (C/O, RST, RMT dsb). 
Dari sumur terbaru Swirr juga bisa dihitung berdasarkan log resistivity diatas 
Original OWC yang kelihatan flat.

Pak Syofi, darimana asumsi angka 0,04 BVW, tolong dijelaskan. Apakah itu 
berdasarkan microporosity dan microvuggy terhadap bulk rocknya?

Regards,
Gantok

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, November 22, 2006 3:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics series: Sw, BVW dan Rwa

SW merupakan hasil perhitungan dari beberapa parameter yang kita input mis
: Rw yang tergantung pada salinity dan temperatur.
perhitungan Sw baru bisa kita katakan benar kalau kita yakin bahwa Rw yang kita 
pakai benar / sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Mungkin coba diplot (kalau ada core) Sw dari perhitungan dan Sw dari core , 
apakah match ? kalau tidak ada kemungkinan parameter dalam perhitungan SW nya 
bisa salah.
BVW juga akan salah kalau salah satu parameternya (SW dan Phie ) salah.
kalau lihat contoh penggunaan BVW umumnya di reservoir clean , tebal dan 
umumnya tidak ada perbedaan salinity.

Regards

Kartiko SAMODRO

Telp : (0 )147443540





   
 Shofiyuddin   
 <[EMAIL PROTECTED] 
 l.com>  A 
   iagi-net@iagi.or.id 
 22/11/2006 07:25   cc 
   
 Objet 
 Veuillez répondre Re: [iagi-net-l] Petrophysics   
 à series: Sw, BVW dan Rwa 
 <[EMAIL PROTECTED] 
   .id>
   
   
   
   




Yang saya maksud adalah Bulk Volume Water (BVW) yaitu hasil perkalian antara 
porositas dan water saturation nya (PHIE*Sw) dimana kalo Schlumberger atawa 
geolog mendeskripsinya sebagai VOL-UWAT (Volume Water at Uninvaded Zone).
Kalo BVW nya konstan maka secara teori bisa kita katakan disana Sw nya adalah 
Swirr. BVI adalah PHIE*Swirr.
Asquith banyak membahas BVW ini cuma ya itu di Karbonat saya belum bisa 
membuktikannya secara akurat. Di beberapa bagian saya menemukan BVW lebih dari 
0.04 tapi hasil test menunjukkan free water, yang secara teori salah.

Mungkin istilah Irreducible mungkin mencakup Clay bound dan Capillary bound 
water, dimana kalo di CMR adalah luas daerah di

RE: [iagi-net-l] kenampakan density neutron di heavy oil

2006-10-19 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Di Heavy Oil sand:
Untuk yang sudah steam chest, akan terjadi cross-over seperti halnya
gas. Makin banyak kandungan steamnya maka cross overnya makin besar,
sampai kondisi max separasinya +/- 12 pu (clean sand). Pada kondisi
original belum ada cross overnya.

Gantok 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, October 19, 2006 3:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] kenampakan density neutron di heavy oil

Kalau kita plot density neutron pada reservoir gas yang cukup tebal ,
akan terlihat separasi yang cukup jelas  untuk membedakan antara
reservoir gas dan water.
Yang saya hendak tanyakan bagaimana kenampakan separasi untuk density
neutron untuk heavy oil...? Apakah seperti gas atau tidak menunjukan
separasi ( seperti shale)

Terus apa kriteria dan  batas perbedaan antara yang kita sebut heavy oil
dan bitumen ?

Regards

Kartiko SAMODRO
TOTAL/GSR/VDG/GEOL
Tour Coupole
92078 Paris La Defense 6 Cedex
Bureau 06A04
Telp : 33 (0) 147443540




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-  60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days
-  To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted
-  by 6 October 2006 to: 
-  [EMAIL PROTECTED] AND
[EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-  60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days
-  To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted
-  by 6 October 2006 to:
-  [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] Metro TV (was Penampakan "Mud Volcano" dalam rekaman penampang seismik)

2006-09-27 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Di harian Republika kemarin ada statement secuil dari mas Andang
Bachtiar, kalau mud volcano tersebut tidak bisa dihentikan, analognya
dengan yang pernah terjadi di Venezuela yang berhenti setelah 10 tahun. 

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 28, 2006 8:12 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Metro TV (was Penampakan "Mud Volcano" dalam
rekaman penampang seismik)

Mungkin ada baiknya kalau mengaktifkan PRnya IAGI kali ya, (kalo ndak
salah ada di struktur organisasi deh).   Malu dong kalo yang keluar di
TV pernyataan yang seperti kemarin aja.  Saya tahu IAGI banyak menaruh
perhatian soal lumpur panas, terbukti dari milis yang membahas masalah
ini cukup panjang threadnya.  Masa' yang keluar di TV cuma kesimpulan
lumpur itu aman di buang ke laut.  Lha selain bertentangan dengan apa
yang ada di berita (ikan yang banyak mati), dan statement, "Kita mau
nyelametin orang apa ikan?", lho kok IAGI kasih comment yang bukan
bidangnya plus bertentangan. 

Gitu lho.  Kalo ada PR kan paling ngga dia tahu slahnya ngadepin press,
tau apa yang musti dibilang dan tidak dibilang supaya keluar ngga
kedengeran aneh, gitu lho. 

Ngomong2 siapa sih PR IAGI?  (bukan Mas Andang kan?  Soalnya kayaknya
dia yang sibuk ngurusin dan menerangkan yang begini2 ke pihak2 lain,
kalau ndak keliru lho)

Oh iya, boleh ngga lihat seismiknya yang lewat BJP-1, saya pengen lihat
tuh, kalau ngga keberatan.  Apa kelihatan mud volcanonya?

Gitu aja...

Parvita



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 28, 2006 8:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Penampakan "Mud Volcano" dalam rekaman
penampang seismik

Kali wektu njelasinnya pakai "bahasa dewa", yg "kedengeran" cuman soal
membuang lumpur itu aman  :(

rdp

On 9/28/06, Pangestu, Sonny T <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> kalo kita hadir di sana dan mengikuti penjelasaannya kita tidak akan 
> berpendapat demikian.
> pers biasanya hanya menyiarkan sebagian kecil aja yg menurut pers bisa

> jadi sensasi dan siarannya laku dijual.
> bagian geologinya yg panjang lebar kayaknya gak mereka pahami dan
tidak
> disunting dlm penyiaran.
>
> (sonny)
>
> -Original Message-
> From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: 28 September 2006 7:45
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Penampakan "Mud Volcano" dalam rekaman 
> penampang seismik
>
> Dari seismik di daerah BJP-1 kelihatan tidak?  Kalau ada, boleh lihat?
>
> Oh iya, kemarin saya lihat IAGI di Metro TV yang meliput acara seminar

> kemarin.  Kesimpulan dari reporternya, "IAGI mengungkapkan bahwa
lumpur
> porong tidak berbahaya untuk dibuang ke laut".  Kira2 begitulah.
>
> Saya kok terus terang agak tidak puas ya.  Maksud saya, itu kan 
> bagiannya Lingkungan Hidup.  Kenapa IAGI tidak memberikan statement
yang
> lebih geologic?
>
> Parvita
>
>
>
>
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 27, 2006 3:18 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
> Cc: migas indonesia; [EMAIL PROTECTED]; Mediacare; 
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
> [EMAIL PROTECTED]; Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Subject: [iagi-net-l] Penampakan "Mud Volcano" dalam rekaman penampang

> seismik
>
> Mud volcano atau gunung lumpur bukanlah "memedi" (othok-owok) yang 
> sembunyai dibalik pohon gede. Gunung lumpur ini dapat dideteksi dalam 
> penampang rekaman seismik. Seorang geophysicist (ahli geofisika)
membuat
> thesis tentang hal ini dan aku dongeng saja sebagian saja ya.
> Nah penampakan dalam seismik ini bisa dideteksi oleh ahli geofisika.
> Tapi ini bukan penampakan di "dunia lain" loh :)
>
> Baca entri selengkapnya >
>
http://rovicky.wordpress.com/2006/09/27/penampakan-mud-volcano-dalam-rek
> aman-penampang-seismik/
>
> hef e nais dey !
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit
IAGI
> Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
>
>
> -
> -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -  Call For Papers until 26 May 2006
> -  Submit to

RE: [iagi-net-l] Pandangan dari atas.

2006-08-29 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Untuk pembuatan tanggul perlu dihitung secara ekonomis, safety dan daya
dukung tanggul tersebut. Namun sepertinya saya pesimis dengan pembuatan
tanggul ini untuk jangka waktu yang lama. Pipanisasipun ada segi
negatifnya kalau terjadi sedimentasi di dalam pipa atau pengeroposan
pipa itu sendiri yang akhirnya juga ada kebocoran, disamping itu harus
ada maintenance pipanya. Jadi pipanisasi juga akan menyerap dana yang
besar. Mengingat sifat lumpur yang cair, maka untuk memindahkanya
sebaiknya mengikuti sifat lumpur itu sendiri yang mengalir ke arah
tempat yang lebih rendah. Kita hanya memberikan path nya berupa canal.
Oleh karena itu untuk dalam waktu pendek ini saya setuju dialirkan ke
laut saja dengan membuar canal yang lurus ke arah Timur berjarak kurang
dari 20 km. Hal ini bisa bertahan lama, malahan bisa diharapkan
membentuk suatu delta yang nantinya bisa sebagai daerah hunian (ini dari
segi positifnya).


Best Regards,

Gantok Subiyantoro


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, August 29, 2006 1:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pandangan dari atas.


Menurut saya ide membuat selubung di setiap lobang semburan dengan ide
meninggikan tanggul sedikit berbeda karena kalo menggunakan selubung.
Memang gaya yang bekerja ke bawah di tiap titik sama rho-ge-ha, tapi
gaya yang bekerja ke samping tentunya  dipengaruhi volume dan sangat
berbeda, dimana gaya ke samping kalo menggunakan selubung bisa
diabaikan.
Ide membuat selubung ini kayaknya lebih bisa diterima dan lebih murah,
tetapi ada tantangannya yaitu menentukan geometri lubang semburan.
Mungkin bisa mengadopsi cara monitoring untuk fracturing yang
menggunakan micro seismic dimana kita mencoba untuk mengidentifikasi
focal mechanism-2  yang ada disekitar permukaan di seputar lobang-2
semburan.
Problemnya , bisakah kita meletakkan geophone di dalam lumpur panas ini,
tahan  nggak yah.
Dulu Geofisika UGM pernah mencoba untuk mendeteksi zona fracturing dari
geophone yang diletakkan di surface, hasilnya kurang begitu robust
karena frekuensi tingginya nggak ketangkap dikarenakan kedlaman
reservoir, nah ini "zona fracturing" nya di sekitar permukaan...  Bisa
dong dicoba lagi ?

salam,
Fauzi



|-+--->
| |   "Rovicky Dwi|
| |   Putrohari"  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   om> |
| |   |
| |   29/08/2006 01:12|
| |   PM  |
| |   Please respond  |
| |   to iagi-net |
| |   |
|-+--->
 
>---
|
  |
|
  |To:  iagi-net@iagi.or.id
|
  |cc:
|
  |Subject: Re: [iagi-net-l] Pandangan dari atas.
|
 
>---
|



Den Bagus Arif,
Meninggikan tanggul itu memang yg mudah. Dengan catatan tanggul dibuat
sesuai dengan peruntukannya. maksudku tanggul yg selama ini dibuat
adalah peninggian dari tanggul darurat dimana, dasar tanggul tidak
tertanam.
handicapnya hanyalah rembesan seperti yg saya wanti2 sebelumnya dan
terbukti dari foto2 itu. Bahwa gorong-gorong menjadi penyebab ambrol dan
jebolnya tanggul. Mekanisme rembesannya ya masih berkutet karena rumus
hidrostatik. Wah ampuh tenan rumus "rho ge ha " ini. digambarku aku
tulis H dan Rho (BJ) saja. Soale grafitasi ini relatip konstant ditempat
itu.

Kendala lainnya dengan selubung jebolnya lubang lama yg pernah muncrat
juga. Ini menandakan dibawah sono banyak rekahan2nya. Mungkin dicoba
dideteksi saja dengan metode seismic ya ... hehehehe ... ya tinggal
naruh geophone aja trus dimonitor. kan harga geophone juga ga mahal kok.
Sapa tahu bisa jadi thesisnya dosen ITS ... Terinya mestinya seperti
teori gunungapi yg memonitor bawah permukaan. Tremor2 kecil yg terrekam
aku rasa dapat dipakai sebagai acuan teoritis.

Soal cost
Kalau melihat kerusakan lokal disini mnurutku masih relatif kecil,
tetapi "colateral damage" karena terganggunya nadi transportasi ini yg
sulit diperkirakan.

rdp

On 8/29/06, Arief Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kang Vicky,
> Melanjutkan ide pembicaraan tentang pembangunan "selubung" lumpur 
> untuk
menciptakan kondisi hidrostatik lumpur di lokasi semburan, yg memiliki
risiko kegagalan yg paling kecil adalah dengan meninggikan tanggul yg
ada sampai 2 atau 3 meter di atas semburan maksimal.  Namun yg aku tidak
tahu adalah berapa estimasi biayanya, dan akankah lapindo mau/mampu
membiayainya?  Untuk itu adakah gambar dari permukaan yg menunjukkan
geometri dan dimensi tanggul yg sekarang ada? Mas soffian atau yg lain
yg bekecimpung di bidang geologi teknik mungkin punya rekan civil
engineer yg dapat membua

RE: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta

2006-07-25 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Seharusnya makin tinggi ilmu yang dimiliki, semakin kagum akan
ciptaanNya. Oleh karena itu kenapa gempa harus ditakuti? Barangkali para
eksekutif muda sekarang banyak yang takut tentang kematian, mati
sekarang atau mati nanti, mati sendiri atau mati bersama-sama bukan
urusan kita, kan ??!!. Asal kita berdiri di atas pondasi agama. Ayo
semangat...semangatsemangatpara geologiawan/wati, kita
bersiap-siap menghadapi gempa yang lebih dasyat lagi, gempa dan tsunami
yang kemarin itu hanya pemanasan dan shock terapi. Nggak usah takut.
Hidup harus optimis.


Best Regards,

Gantok Subiyantoro


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, July 26, 2006 7:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta

lho..bukannya makin religius , malah makin percaya mistis...
kalau cenderung tidak religius, pakai pikiran sendiri tentu tidak akan
percaya mistis :-))

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



 

  edison sembiring

  <[EMAIL PROTECTED]To:
iagi-net@iagi.or.id

  om>  cc:

   Subject:  Re:
[iagi-net-l] Opini Gempa diantara Eksekutif Muda Jakarta

  25/07/2006 05:02

  PM

  Please respond to

  iagi-net

 

 





Sepertinya masyarakat kita (umumnya) yang sudah religius tapi masih
lebih percaya kepada Mistis daripada Geoscientist. "Sebuah tantangan
Tentunya"

/Edison
Halliburton Africa

--- Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Tadi siang beredar issue akan datangnya gempa, konon para eksekutif 
> muda pada berlarian...
>
>   Memang. Siapa yang tak cemas dengan gempa, hampir semua orang, 
> tetapi dengan lebih mempercayai berita kurang bertanggung jawab 
> seperti dari sms liar dengan mendasarkan hasil2 ramalan si A si B 
> rasanya kok menjadi aneh...seperti yang terjadi pada para kaum 
> terpelajar di Jakarta tadi siang yang rame2 "nunggu datang"nya gempa 
> dengan berkumpul di lobby
> gedung2 tinggi di kawasan Kuningan.
>
>   Rasa2nya para intelektual muda yang banyak berada di ruang 
> gedung-gudeng jangkung Jakarta sudah paham bahwa gempa tak bisa 
> diramalkan lokasi tepat tempatnya mau pun kapan waktu terjadinya 
> gempa...
> mereka bukan orang2 yang miskin informasi dan mereka bukan manusia2 
> yang susah pengertian, namun fakta menunjukkan bahwa "kekuatan 
> sosialisasi ramalan gempa dari si A si B" lebih kuat merasuk daripada
> penjelasan2 para pakar kebumian
>
>   Masih sebuah tantangan tentang sosialisasi
>
>   salam,
>   ar-
>   (di negeri yang susah saling percaya, peramalan menjadi lahan 
> subur.
>
>
>
>
> -
> See the all-new, redesigned Yahoo.com.  Check it
out.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsu

RE: [iagi-net-l] Lighter side: Banjarpanji, Bagendit dan Madura

2006-06-14 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Kondisi ini memang membuat kita semua merasa was-was dan prihatin tidak
hanya pak Widya saja, kami pun juga ketar-ketir, jangan-jangan weak
zonenya sampai ke Panjang Jiwo - Wonokromo. Semoga saja tidak sampai
kesana lah, so'ale omahku onok sekitar kono, rek.
Kita semua berharap para ahli kebumian dan ahli-ahli lain yang
berkompeten dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat,
tepat dan akurat. 


Best Regards,

Gantok Subiyantoro
PT Chevron Pacific Indonesia
Phone: 0765 - 824345
Fax : 0765 - 824016 

-Original Message-
From: Toto Santosa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 15, 2006 7:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lighter side: Banjarpanji, Bagendit dan Madura

Pa Widya, saya hanya bisa mengucapkan ikut prihatin dengan keadaan
keluarga bapak dan do'a semoga musibah ini, yang memang diluar kemauan
kita yang merupakan takdir Illahi (meskipun mungkin tidak langsung
disebabkan oleh kesalahan kita baik sengaja maupun tidak atau merupakan
suatu peringatan), menjadikan ibu dan keluarga lebih mendekatkan diri
kepadaNya. Kita manusia ciptaanNya hanya bisa menerima dan menjalaninya
dengan sabar dan tawakal.
Bagi kita yang lebih beruntung yang jauh dari lokasi kejadian,
bersyukurlah dan ingatlah selalu akan semua nikmat jauh dari bencana
ini.   Apalagi bagi rekan yang ingin jalan jalan sebatas ingin melihat
dan tahu keadaan dari dekat, janganlah  menikmati suasana diatas
penderitaan orang lain ini. Dan hanya berkata ... Oooh kasihan amat,
alangkah dahsyatnya musibah ini. Berbuatlah sesuatu yang mungkin bisa
sedikit membantu warga yang terkena musibah. 
Pak Widya yang sedang berada di Witzenhausen beserta keluarga di tanah
air, semoga sabar, tabah dan tawakal serta sehat wal'afiat selalu. 
Wassalam. 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, June 14, 2006 2:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lighter side: Banjarpanji, Bagendit dan Madura


pak, akibat banjir lumpur bagi kami adalah istriku tidak bisa ngantor ke
pasuruan. seminggu lalu selalu pulang jam 5, yang biasanya jam 1-2
siang, karena perjalanan jadi lama. menurutnya, kasihan semua orang yang
hidup di jalur tol dan jalan penunjangnya. sumber penghidupannya
banyak tersendat, akibat banjir lumpur. beberapa kelompok massa jadi
nekad dan anarkis. jalan kampung, sebagai jalan pintas menghindari tol
dan kemacetan banyak berubah jadi jalan tol: artinya orang kampung
mennarik bayaran dari mereka yang lewat baik pengendara motor, moil dan
minibis. ya mereka yang ekonomi lemah juga yang paling menderita.
katanya: sampai kapan pederitaan ini akan berakhir... salam demam bola
dari witzenhausen di jerman. widya

ps: oh ya, 2 minggu lalu, paparan mekanisme gempa jogja dapat tanggapan
positif dari penduduk kota witzenhausen, terkumpul dana sekitar 500
euros, disumbangkan lewat pmi melalui uni-kassel. terimakasih atas
bantuan teman-teman untuk bahan paparan tersebut.

> Jaman baheula, disekitar Bandung raya  seorang janda miskin mencabut 
> sebatang lidi dari tanah sambil melontarkan kutukan. Ajaib dari bekas 
> cabutannya keluar pancaran air yang sangat deras hingga seluruh desa 
> yang tadinya makmur (namun penduduknya sering menyengsarakan sang 
> janda) terendam habis berubah menjadi Situ (Danau, sekarang sih lebih 
> mirip
> empang) Bagendit.
>
>   Di pesisir selatan Madura, ada legenda tentang seorang Kiyai (atau 
> Resi) yang menancapkan tongkatnya ke tanah saat hendak membuat api 
> untuk memasak. Dari lubang bekas tongkatnya, muncullah semburan api 
> yang sampai saat ini tidak pernah padam. Namanya juga legenda, tidak 
> penting bahwa sumber api tersebut adalah small blow out akibat 
> pemboran sumur Kertegeneh (?) oleh BPM awal tahun 1900 an.
>
>   Ke depan, di Banjarpanji mungkin akan muncul legenda tentang Cak 
> Pindo, seorang juragan kejam dan kaya merampas sumber air milik dua 
> orang anak yatim piatu . Karena kutukan , mata air yang tadinya deras 
> mengalirkan air bersih berubah menjadi 'mata lumpur' berbau busuk dan 
> menenggelamkan seluruh harta sang juragan. Sama dengan legenda Madura,

> tidak penting bahwa yang tenggelam adalah satu dusun yang penduduknya 
> gak tahu apa-apa.
>
>   Sekedar komentar ringan dari yang tidak mengalami bencana
>
>   Oki
>
>
>
>  __
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com



-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank
Mandiri Cab. Wisma Al

RE: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

2006-06-06 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Mana orang yang paling kaya, yang paling pinter, yang paling kuat, yang
paling sakti, yang paling berkuasa yang dapat menghilangkan bencana alam
ini.
Kita hanya bisa mempelajari proses dan jejak-jejak bencana yang telah
terjadi, tapi tidak bisa menentukan betuk, besar dan waktu kapan bencana
akan terjadi, suatu tantangan yang sulit dijawab mungkin tidak terjawab.

Benar kata Wati, tsunami di Aceh dan gempa di Yogya hanyalah test case,
tidak sadar bahwa kita menuju yang maha dahsyat.
Saya hanya berlindung kepada Allah swt.

-Original Message-
From: Dr. Premonowati [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, June 06, 2006 2:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Gempa 5.5 SR Menggoyang Menado

Ini baru fase awal kita...pemanasan untuk menuju yang lebih dahsyat..
Salam
  
Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Nah, maka dalam 10 hari terakhir ini lengkaplah Indonesia dikurung
oleh gempa : di selatan ada gempa Yogya, di barat ada gempa Padang, di
utara ada gempa Menado, di timur ada gempa Wamena. Pertanda apa ini ?
Seperti kata Pak Yatno, silakan menafsirkannya secara kerohanian atau
secara sains, mana yang lebih suka, setiap orang tentu berbeda-beda. 

Yang jelas, kalau Indonesia dikurung oleh jalur-jalur subduksi lempeng,
ya memang gempa sudah risikonya. Tapi jangan lupa, negri kita pun kaya
akan energi dan mineral juga karena dikurung oleh jalur2 subduksi itu. 

Yang lebih penting, kita - bangsa Indonesia harus sangat earthquake
alert, waspada gempa. Mulai sekarang, coba kita amati rumah kita masing2
ke sisi mana kita sebaiknya segera lari atau bersembunyi bila gempa
tiba-tiba datang.

We are sleeping with earthquake !

Salam,
awang

-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.2/356 - Release Date: 6/5/2006



 __
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

2006-04-30 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Berapa hasil RFT di tight sand ?, biasanya kalau di tight sand
mendapatkan hasil RFT yang dry, karena (1) mempunyai porosity sangat
kecil yang diisi oleh semen, sehingga pressure tidak bisa tercatat, (2)
probe RFT sulit untuk penetrasi.

Kalau tight sand maka pembacaan NPHI akan kecil dan Density akan besar.
Pernyataan Density dan NPHI saling mendekati bisa dianggap sebagai
reservoir, apalagi porosity rata-rata 12 % (porosity total, bukan ??!!)
dan ada kandungan gas.

Untuk mengetahui secara pasti litologinya maka perlu dicore lalu di
analisa dengan Thin section, XRD ataupun SEM. Pada saat drilling bisa
juga dicek cuttingnya atau pada saat logging tembak saja dengan Side
Wall Core.

Bisa saja Sandstone keras (kedalaman +/- 1 ft) yang disebabkan
compaction yang merupakan salah satu proses diagenesa, apalagi umurnya
sudah late oligocene sampai early Miocene. Kalau penasaran buat saja
regresi compactionnya dengan menggunakan crossplot compaction antara
kedalaman versus density dari clean-sand.

Beach sand biasanya mempunyai porositas yang bagus, energi yang tinggi
dari gelombang menyebabkan tercucinya matriks, dan juga shell binatang
di kedalaman 1 ft sudah terdisolusikan karena mengalami diagenesa.

Salam
Gantok

-Original Message-
From: Franciscus B Sinartio [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 28, 2006 7:39 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] overbalanced drilling, gimana hasil test nya?{ was
Re: [iagi-net-l] Pressure data QC ...

 
mau ikutan nanya ttg test data.
 
saya lagi evaluasi suatu sumur yang di dril sekitar 1970 an,  menurut
hasil evaluasi beberapa tahun kemudian mudweight nya terlalu tinggi,
jadi overbalanced gitu.
dan perbedaan pressure dari mud dengan formasi sekitar 800 an psi.
Pertanyaan saya, apakah hasil RFT nya bisa dipakai (valid?), RFT nya
menyatakan bahwa itu adalah tight zone, 
Neutron dan Density curve saling mendekati, dan gamma ray sangat jelas
menyatakan sand (perbedaan GR value nya rata2 lebih rendah  60 unit dari
shale diatas nya.)
porosity rata2 dari Neutron dan density sekitar 12 % persen, kedalaman
1 an feet.
 
ada gas reading kecil di C1 sampai C4
 
drilling di stop setelah masuk 20 an  feet di zone tsb. karena takut
sama overpressure(dari shale yang diatasnya) , dan dianggap bahwa tidak
ada lagi zone yang bisa ekonomis (karena porosity dst)
 
hal lain yang saya ingin diskusikan...
awalnya saya pikir limestone karena respons dari seismic (rock physics
dan geomophology nya), jadi saya minta tolong petrophysicist nya me run
MN plot dan lithology calculation/recognition yang lain nya.  hasilnya
petrophysicistnya tetap yakin itu sandstone.
 
saya jadi mikir2, sandstone nya koq keras banget. apakah mungkin itu
adalah "beach sand" dimana sand nya halus dan cukup widespread, dan di
"kotori" dengan pecahan2 shell binatang laut dll.  (oh ya... di cutting
disebut ada ketemu calcareous fragment, tetapi percentage nya kecil
saja).  butir2an sand nya variasi (saya check dulu apakah ada coarse
grain, saya lupa dan tidak ngutak-ngatik well ini selama 2 minggu
terakhir)

umurnya late oligocene sampai early miocene ( di Malay basin tidak ada
atau belum ada  sumur yang penetrasi limestone di tertiary nya, yang ada
limestone di pre-tertiary (outcrop))

terima kasih sebelumnya atas jawaban/diskusi Ibu2/Bapak2.
 
salam,
frank
 







-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-




This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail f

RE: [iagi-net-l] Shale-Gas Play : Exploring and Producing Gas from Source Rocks

2006-04-06 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
1. Kira-kira berapa TOC yang dibutuhkan sehingga terbentuk gas di shale ?
2. Organiknya dari flora atau fauna ?, mengingat ada gas coal bed methan.
3. Apakah ketebalan shale juga berpengaruh ? 


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, April 06, 2006 1:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Shale-Gas Play : Exploring and Producing Gas from 
Source Rocks

Menarik

Pak Awang

kalau di di indoenesia apa pernah kita temukan  source rock yang cukup tebal, 
di kedalaman yang tidak terlalu dalam  untuk dibor (kompaksi faktornya tidak 
terlalu besar , dan memungkinkan horisontal drilling...?) berapa kedalaman dan 
temperature dari  field yang dijadikan contoh oleh Pak Awang ...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   "tony soelistyo" |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   ail.com> |
| ||
| |   06/04/2006 02:23 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
  
>-|
  | 
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id 
|
  |   cc:   
|
  |   Subject:  Re: [iagi-net-l] Shale-Gas Play : Exploring and Producing 
Gas from Source Rocks |
  
>-|




menarik sekali Pak Awang, terutama dalam memperkirakan besarnya cadangan (baca 
: keekonomian) di serpih ini. Di level teknikal, pemetaan volume, recovery 
factor, dll nya bagaimana yah ?

salam,
tony

On 4/6/06, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Belakangan, konsep eksplorasi dan memproduksi gas dari serpih yang 
> berkualitas sebagai batuan induk ramai dikerjakan perusahaan2 pemain 
> gas
di
> wilayah midcontinent US. Tak perlu lagi mencari reservoir 
> batupasir/karbonat/basement yang berindikasi mengandung gas, cari saja 
> langsung batuan induknya (serpih) bor, retakkan (fract), dan 
> produksikan gasnya.
>
> Metode ini sebenarnya sudah terbukti sejak 1998, saat gas 
> diproduksikan dari Barnett shale (berumur Karbon) di cekungan Fort 
> Worth north-central Texas. Pekerjaan2 tujuh tahun terakhir menunjukkan 
> bahwa potensinya terus mengembang, bahkan ada yang memprediksikan 
> bahwa gas produksi gas dari Barnett shale bisa melampaui produksi gas 
> dari lapangan gas terbesar di
US,
> Hugoton Field. Sebanyak 1 TCFG telah diproduksikan dari Barnett shale 
> ini sampai akhir 2005 kemarin ("AAPG Explorer" edisi Februari 2006). 
> Devon Energy, pemain gas terbesar di US midcontinent telah mengebor 
> sebanyak
2000
> sumur produksi untuk menguras gas di Barnett shale.
>
> Apakah hanya di Fort Worth Basin ? Tidak, belakangan ditemukan pula 
> shale-gas play di Fayetteville shale di Arkoma Basin 
> (Arkansas-Oklahoma) yang seumur dengan Barnett shale. Sebanyak 80 
> sumur telah dibor operator2 gas di wilayah ini dan umumnya menemukan 
> gas. Tebal shale bervariasi dari
> 50-75 ft di Arkansas, 300 ft di bagian timur Arkoma, sampai melebihi 
> 1000
ft
> di wilayah Mississippi Embayment.
>
> Apa syarat-syarat utama play ini ? Shale harus punya kualitas source 
> rock yang baik, gas-generative capacity yang baik,  harus matang,
fracturability
> yang tinggi-bedded (agar mudah di-frac), horizontal drilling. Maka
evaluasi
> geologi-geokimia yang baik, teknik horizontal drilling dengan
geo-steering
> yang baik, dan production dengan frac technology  adalah mutlak
diperlukan.
>
> Frac technology dalam hal ini sama saja dengan meniru proses alamiah 
> ekspulsi gas dari shale yang memang melalui microfracturing di fissile
zones
> serpih kaya organik tersebut. Maka semakin fissile shale itu semakin
baik.
>
> Kalau suatu saat ditemukan shale dengan log GR off-scale dan high 
> resistive, jangan dilewatkan, itu berpotensi shale-gas play. Tak perlu 
> reservoir, tak perlu perangkap, hanya perlu shale yang kaya organik,
matang,
> bor horizontal dan frac !
>
> salam,
> awang
>
>
> -
> Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great 
> rates starting at 1¢/min.
>



This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally privileged 
information and should not be copied or disclosed to, or otherwise used by, any 
other person. If yo

RE: [iagi-net-l] Shale dan claystone

2006-02-09 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
   Sand 
100 %
   /\
/ /\ \
 /  / \ \
  /   / \  \
   /__/_\__\
100%  70%70%  100%
Clay   Silt

Bayangkan saja ada segitiga sama sisi, bagian puncak adalah sand 100 %,
kanan bawah adalah silt 100 % dan kiri bawah clay 100 %. Jika ada 70
%kandungan clay-silt masih disebut claystone, demikian juga kalau ada
kandungan 70 % silt-clay, maka masih dikategorikan siltsone. Kalau
komponen pembentuknya diantara 70 % clay dan/atau 70 % maka disebut
mudstone.
Shale (=serpih) yaitu silt(=lanau) yang sudah mengalami pembebanan
sehingga membentuk rekahan-rekahan yang teratur. Sorry kalau jawabannya
kurang pas.

-Original Message-
From: Eril Suhada Lanin [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 08, 2006 8:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Shale dan claystone

Dear all,

 

Saya ingin menanyakan mengenai perbedaan antara genesa shale dan
claystone. Di beberapa well report yang saya pelajari, saya melihat
adanya lithology claystone dibawah shale. Padahal dari sifat fisiknya
shale biasanya lebih keras daripada claystone. Bagaimana menjelaskan
claystone yang berada dibawah shale tersebut? Barangkali ada yang bisa
memberi pencerahan. Terima kasih sebelumnya.

 

Regards,

 

Eril S. Lanin

 





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Ada apa di PKU ?

2005-12-13 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Di dekat Resort Na Uli - Sipirok, di belakang masjid juga ada pemandian
air panas. Di situ bisa berenang, meskipun kolam renangnya banyak
lumutnya. Namun yang tidak terlupakan ketika Batara pernah neraktir
makan gorengan setelah renangha...ha

-Original Message-
From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 13, 2005 11:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Ada apa di PKU ?


nah...kalau mau melebar sedikit ke arah Sumbar...kita bisa berjumpa
dengan mainannya Bos Benyamin Sapiee tentang joint, fractures, fault,
fault gauges dst pada basement rock itu di perbatasan Riau - Sumbar.
Kalau terus lagi menusuk Sumbar, kita bolehlah berjumpa dengan chevron
fault di daerah Setangkai, lebih jauh lagi...kita masuklah ke Ombilin
basin.

Buat Ombilin, kebetulan muncul di IPA kemarin; disini kulampirkan
abstractnya.

Buku panduan buku panduan untuk Gunung Tua - Sipirok, Sidempuan -
Sibolga, Setangkai,Ombilin, sudah ready broer Termasuk, detail
strat-column untuk Gunung Tua. 

di Sipirok ada ressort Na Uli...disini kambing guling yang bicara
kehangatan kambing ini bisa menolong kita menghadapi dinginnya puncak-
puncak Toba bagian selatan. Tak perlu kawan, lain, cukup kambing saja...
tapi buat Bang Tarigan mungkin masih perlu ditambahi serantang tuak
nira.


bat

-Original Message-
From: "Rudhy Tarigan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Date: Tue, 13 Dec 2005 11:13:18 +0700
Subject: RE: [iagi-net-l] Ada apa di PKU ?

> 
> Ngomong2 soal sate padang asli dari kampoeng bikin ngiler aja 
> bat,tapi jangan lupa ke Ombilin Basin bat...yg merupakan tetangga 
> nya Central Sumatera basin...dan kayaknya banyak diantara kita yg 
> belum pernah kesana, termasuk ambo kawan..he..he...
> Kalau ke peg. Tiga puluh gimana bat ? yg merupakan boundary CSB dan 
> SSB dan sekaligus anomali dari the famous micro-continent ?? saya kira

> ini semua mrpk tempat2 fieldtrip yg menarik !!
> 
> Rudhy
> 
> -Original Message-
> From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, December 13, 2005 10:13 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Bambang Murti
> Subject: [iagi-net-l] Ada apa di PKU ?
> 
> 
> Menurut kawan-kawan Pengda Riau, hotel di Pekanbaru sudah di sruvey 
> dan

> bahkan sudah pula diberi pemberitahuan awal. Hotel dengan ballroom

> berkapasitas hampir 1000 orang sudah tersedia.
> 
> Jalur penerbangan rute Jkt-PKU dilayani beberapa maskapai penerbangan

> dengan frekwensi penerbangan masing-masing maskapai beberapa kali 
> sehari.
> 
> Apa yang bisa dilihat disana ? waduh...banyak sekale...
> 
> 1. Fieldtrip ke Bagan Batu - Padang Sidempuan = untuk detil 
> stratigraphy

> (fluvial, near shore), sedimentology, perbandingan dengan log, 
> reservoir

> (size, geometry, internal character)
> 2. Fieldtrip Sipirok - Sibolga = untuk volcanic, geothermal, granit, 
> dst.
> 3. Arkeologi = Candi Muara Takus (lihat Kompas kemarin) yang unik dari

> segi bentuk dan usia, kompleks menhir. Titik lokasi Takus juga adalah

> titik istirahat pada rute perjalanan tahunan dari gajah 
> sumatra.apa

> hubungan perjalanan gajah dengan penentuan lokasi candi???
> 4. Oil field = Minas - Duri - Bekasap dst.
> 5. Largest steamflood in the world ! = Duri 6. Sate padang yang terasa

> "raw" asli dari kampung... ada di Duri juga
> 
> 
> 
> -Original Message-
> From: "Bambang Murti" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Date: Tue, 13 Dec 2005 09:49:34 +0800
> Subject: RE: [iagi-net-l] Next PIT-IAGI
> 
> > Mas Nur,
> > Pemikiran yang valid.
> > Ingat pada saat mau mengadakan JC di Lampung kemarin? Hotel-nya 
> > (Sheraton dan Indragiri) tidak cukup untuk menampung delegasi +
> events.
> > Kalau Makassar barangkali masih bisa dikaitkan dengan Tana 
> > Toraja...hmmm, geowisata nih.
> > Bambang
> >

> > -Original Message-
> > From: Nur Darodjat [mailto:[EMAIL PROTECTED]

> > Sent: Tuesday, December 13, 2005 8:38 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Next PIT-IAGI
> >

> > Yang Terhormat Semuanya!!
> >

> > Tolong juga difikirkan, berapa kira-kira yang akan hadir pada PIT
> IAGI
> > nantinya, kemudian apakah infrastructure juga siap untuk menerima 
> > sejumlah kontingen tersebut.
> >

> > Disamping itu apa daya tarik anggota IAGI untuk jauh-2 ke Pekanbaru 
> > atau Makassar, kalau Jogya, Bandung, Jakarta atau Bali nggak usahlah

> > ditanya.
> >

> > Jangan sampai nantinya, panitia sudah sibuk-sibuk menyiapkan semua 
> > fasilitas untuk Hajatan Besar, yang datang sejumlah besar dari local

> > dan segelintir dari regional.
> >

> > Yang jelas kalau bayar sendiri kan lebih mahal, maka apakah tahun
> depan
> > ekonomi cukup bagus sehingga kumpeninya mau kasih sponsor.
> >

> > Nur
> >

> > -Original Message-
> > From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]

> > Sent: Tuesday, December 13, 2005 7:49 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Next PIT-IAGI
> >

> >

> > Rekans
> > Pekanbaru dan teman2 

RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

2005-11-27 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Lho kok malah tanya, gimana pengalaman di Area 11 ? 

-Original Message-
From: Muhammad Nur Husni [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 28, 2005 8:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Tanya DST - MDT

Yth. Bapak/Ibu,

Di Palmerah area (Jambi) interval Air Benakat deltaic lumayan tebal
~1000m dan dari analogi field sekitarnya ABF interval terdiri multiple
layer dengan beberapa fluid contact. Concern saya adalah mungkin akan
diperlukan banyak DST pada layer2 interest. 

Maaf saya belum punya pengalaman dengan DST, Mungkinkah technically DST
ini di-cover oleh MDT? Mohon sekalian pencerahanya...


Terimakasih..
Muhammad Nur Husni



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

2005-11-15 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Pengalaman di daerah steam injection menunjukkan bahwa GR juga bertambah
besar di daerah steam zone. Mineral-mineral apa saja yang dapat
memancarkan GR lebih besar bila kena panas ? Memang dari XRD menunjukkan
bahwa K-Spar lebih tinggi dari Plagioclas sedangkan mineral clay
didominasi oleh illit. Mohon pencerahannya.

Gantok

-Original Message-
From: Putrohari, Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, November 15, 2005 3:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] shale dan radioaktif

Paulus,
GammaRay Log mengukur pancaran sinar gamma atau tingat radioaktif yg
keluar dari batuan. Sifatnya pengukurannya PASIF,  artinya alat pengukur
ini tidak menggunakan sumber radio aktif yg dipancarkan oleh tool tsb.
Setahu saya GammaRay log bukan menunjukkan sifat absorbsi dari
batuan/mineral.
Berbeda dengan density-neutron tool yg secara AKTIF menggunakan sumber
radioaktif yg ditembakkan dari alat, dan yg dibaca adalah pantulan dari
neutron tsb. Sehingga bisa saja dianggap menunjukkan sifat
absorbsi/refleksi terhadap pancaran sinar radioaktif.
Saya yakin tidak ada hubungan dengan luas permukaan butiran, aku ngga
tau dari mana logika ini muncul :) Cmiiw.

RDP

> -Original Message-
> From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, November 15, 2005 2:29 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] shale dan radioaktif
> 
> saya jadi agak bingung.
> menurut saya, di dalam tanggapan mas shofi memang tidak dikatakan 
> bahwa GR Log mengukur grainsize.
> yg saya tangkap dari tanggapan mas shofi adalah
> - unsur2 radioaktif seperti Th, U dan K mudah terabsorpsi.
> - clay memiliki luas permukaan (surface area) yg besar sehingga 
> cenderung meng-absorpsi(=mengikat?) mineral2 radioaktif.
> 
> sehingga tidaklah mengherankan kalau clay memiliki radioaktifitas yg 
> tinggi.
> 
> atau jangan2 saya salah mengerti? :)
> 
> 
> --pta
> 
> 
> On 15/11/05, Putrohari, Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > -Original Message-
> > > From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > > Setahu saya sih masalah grain size. Clay adalah grain
> size terkecil
> > > dan karenanya punya daya absorpsi yang amat sangat
> >
> > Waddduh Shofi ...
> > Ada koreksi yg sangat krusial dari pernyataan anda !.
> > ->"GammaRay Log bukanlah mengukur grainsize".
> ...deleted...

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-






-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

2005-09-27 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
 Si Bat ini juga pernah jadi kepala suku DUBES (Duri-Bekasap Earth
Scientists) sewaktu di CPI. Juga nggak malu-maluin kok


>Gantok Subiyantoro, 
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

-Original Message-
From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan
spontannya. 
Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari
seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat &
Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja
di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi
alternative solusi. 
Sekali lagi terima kasih.

bat


-Original Message-
From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 
Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700
Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri

> 
> Jangan malu-maluin yaah.
> 
> us
> 
> -Original Message-
> From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
> 
> Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua
> steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin
> Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus
> himpunan
> GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi
> lebih
> sering mirip Mr. Bean.
> 
> Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak.
> Dikalangan
> caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino.
> Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat
> jadi
> Ketum.
> 
> bat
> 
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT)
> Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
> 
> > >
> >   Batara
> >
> >   Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan !
> >
> >   Si - Abah
> >
> >   Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada
> komentar
> >   heheheh
> >
> >
>
___
> > __
> >
> >   Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh
> > malu-malu.
> > >
> > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun
> > terakhir.
> > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh
> > > disederhanakan
> > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti
> > dibawah.
> > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan
> di
> > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa
> point
> > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun
> tetap
> > saja
> > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati
saya
> > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini,
> > > jangan-jangan
> > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah
kawan
> > yang
> > > mau
> > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani
berandai
> > ada
> > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau
> komit
> > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan
> > asumsi
> > > akan ada pergantian.
> > >
> > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita
> bersiap-siap
> > untuk
> > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan
manakah
> > yang
> > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang
salah
> > ?.
> > > Mohon
> > > pencerahan dari para seniors.
> > >
> > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban
> > atau
> > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul
> > untuk
> > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi
> fokus
> > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan
> > ilmunya
> > > (ini
> > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup
> > membuat
> > > kita
> > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan
> sampai
> > > orang
> > > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan
> > > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis.
> Terasa
> > > seakan
> > > kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak
> para
> > > dokter
> > > tadi dll.
> > >
> > > Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy &
puas
> > dan
> > > karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist
> > (dalam
> > > spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey
> permukaan
> > > dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari
> emas
> > atau
> > > uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dls

RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

2005-09-23 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Pembentukan dolomit mempunyai kisaran yang lebar, yaitu mulai dari
segera setelah sedimen diendapkan, contohnya saat menggantikan CaCO3 dan
presipitasi membentuk semen dolomit, bisa juga selama diagenesa (sebut
saja syngenetic dolomitization) sampai pengendapannya benar-benar
selesai dan biasanya ditunjukkan dengan adanya sementasi sebagai akibat
pembebanan (disebut epigenetic dolomitization). Tapi umumnya dolomit
merupakan hasil presipitasi dan replacement dari mineral karbonat yang
sudah ada. 

Saya juga nggak kebayang gimana cara menentukan penyebaran dolomit,
kira-kira apakah bisa kalau dilacak dengan:
1. Dolomit contentnya: limestone ( 0 - 10 % dolomite), dolomitic
limestone (10 - 50 %), calcitic dolomite (50-90 %), dolostone (90 -
100%), kemudian dikontur sehingga baik vertikal maupun lateral bisa
diketahui.
2. Ukuran kristalnya: dolorudite (kasar), dolarenit (ukuran pasir),
dolosparite (ukuran silt), dolomicrite (umuran lempung), masing-masing
berapa %, lalu juga dibuat konturnya.
3. Type texturnya: xenotopic (anhedral) dan idiotopic (euhedral)

Nice discussion.

>Gantok Subiyantoro, 
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 22, 2005 6:16 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

Soal timing pembentukannya bagaimana? Apakah dolomite terbentuk sebagai
'primary mineral' pada saat yang bersamaan dengan calcite ataukah lebih
banyak merupakan merupakan post sedimentary replacement (mengganti satu
Ca dengan Mg) ?
 
Terus kembali kepertanyaan awal: faktor2 apasaja yang bisa kita pakai
untuk memprediksi penyebarannya, selain dari rekonstruksi paleo
fluidflow (nggak kebayang bagaimana caranya) seperti yang dikemukakan
bang Sanggam?
 
Tengkiyu
Oki


"Subiyantoro, Gantok (gantoks)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bisa dibaca buku "Sedimentary Petrology" by Maurice E. Tucker, 1981, hal
151. terdapat model mekanisme terjadinya dolomitisasi, antara lain: (1)
evaporasi di atas daerah sabkha dan tidal flat, (2) seepage-reflux di
daerah lagoon yang menghasilkan rasio Mg/Ca yang tinggi, (3) penurunan
permukaan air laut yang menyebabkan evaporation draw down, (4) pada
daerah phreatic dimana terjadi percampuran antara air meteorik dan air
laut, (5) terjadi percampuran antara air tawar-ground water dan air laut
dalam aquifer sehingga rasio Mg/Ca diatas 1, (6) presipitasi akibat
limstone yang mengalami diagenesa (penimbunan)


>Gantok Subiyantoro,
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

2005-09-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
one
|
>
>  >

|

>
>
>
>
>
>Dolomite dalam lst, jadi dolomitisasi yah. Dolomitisasi bisa terjadi 
>dilaut dangkal-campuran fresh dan sea water, tidal flat, di danau, 
>lagoon, dll, apalagi kalau ada batuan yang mengandung Mg yang dilewati 
>sungai-sungai dan membawanya ke lingkungan dimana batu gamping berada 
>atau terjadi.
>
>Dolomitisasi juga bisa di laut dalam, contoh Ammonitico Rosso Lst di 
>Itali yang berwarna merah mengalami dolomitisasi...dia dekat lava 
>basalt.
>
>Kalau dolomitnya saja bisa di laut dalam atau dangkal.
>
>us
>
>-Original Message-
>From: Subiyantoro, Gantok (gantoks) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>Sent: Thursday, September 22, 2005 8:03 AM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone
>
>Yang menjadi pengontrol dolomit dan kalsit dalam limestone biasanya 
>faktor kedalaman. Kalau kedalamannya kurang dari 3000 m dia akan banyak

>mengandung dolomit, sebaliknya kalau lebih dari 3000 m banyak 
>mengandung kalsit.  Disamping itu distribusi dolomit terjadi disekitar 
>daerah yang mengalami proses hydrothermal.
>
>
> >Gantok Subiyantoro,
>
> >Duri, 28884 Riau, Indonesia
> >Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
> >
>
>-Original Message-
>From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>Sent: Wednesday, September 21, 2005 9:53 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone
>
>Numpang tanya.
>Proses 2 apa saja yang mengontrol distribusi dolomite didalam limestone

>dan bagaimana memperdiksi penyebarannya.
>
>
>Tengkiyu lan muhun
>
>
>
>-
>Yahoo! for Good
>  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
>
>
>
>-
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
>(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi 
>Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : 
>M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan 
>Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
>Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
>Komisi Database Geologi : Aria A. 
>Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>-
>
>
>-
>This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus
>
>-
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)
>-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi 
>Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : 
>M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan 
>Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
>Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
>Komisi Database Geologi : Aria A. 
>Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
>-
>
>
>
>
>
>
>This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
>recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally 
>privileged information and should not be copied or disclosed to, or 
>otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient, 
>please contact the sender and delete the e-mail from your system.
>
>
>
>-
>To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
>IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
>(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunar

RE: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

2005-09-21 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Yang menjadi pengontrol dolomit dan kalsit dalam limestone biasanya
faktor kedalaman. Kalau kedalamannya kurang dari 3000 m dia akan banyak
mengandung dolomit, sebaliknya kalau lebih dari 3000 m banyak mengandung
kalsit.  Disamping itu distribusi dolomit terjadi disekitar daerah yang
mengalami proses hydrothermal. 

>Gantok Subiyantoro, 
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

-Original Message-
From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 21, 2005 9:53 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Dolomitisasi pada limestone

Numpang tanya.
Proses 2 apa saja yang mengontrol distribusi dolomite didalam limestone
dan bagaimana memperdiksi penyebarannya.
 
Tengkiyu lan muhun


-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Cara hitung Porosity Neutron

2005-09-12 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
I'm just curious, alasan apa menghitung porosity berdasarkan neutron ?,
suwun.

>Gantok Subiyantoro, 
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, September 13, 2005 7:06 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Cara hitung Porosity Neutron


setahu saya tidak ada rumus langsung menghitung porosity dari  neutron,
karena pengukuran porosity dari neutron bukanlah pengukuran direct
porosity tapi pengukuran hidrogen index...nah pengukuran hidrogen index
ini banyak dipengaruhi oleh kondisi borehole kita ( mangkanya koreksinya
jadi seabrek
- abrek..).
Nah setelah dapat hydrogen index ini baru kita perkirakan porosity
dengan chart yang Mas sudah sebutkan
Tapi kalau mau cepet dan ada density dengan kualitas yang baik langsung
saja pakai density logs
entar kalau mau perhitungan detail baru neutron dipakai setelah
dikoreksi dan digabung dengan density logs...

Mas , kenapa enggak pakai software aja biar cepet ngitungnya...?

Regards

Kartiko-Samodro
Telp : 3852



|-+>
| |   Shofiyuddin  |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   l.com>   |
| ||
| |   12/09/2005 04:51 |
| |   PM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
 
>---
---|
  |
|
  |   To:   iagi-net@iagi.or.id
|
  |   cc:
|
  |   Subject:  [iagi-net-l] Cara hitung Porosity Neutron
|
 
>---
---|




Barangkali ada netter yang bisa ngasih pencerahan cara ngitung harga
porosity neutron dari log. Saya agak kesulitan ngitung porosity neutron
karena harus selalu menggunakan chart POR -13b, adakah cara lebih cepat
atau rumus yang bisa saya pakai seperti halnya ngitung porosity dari
density log?
Oh ya satu lagi pertanyaan, di chart tersebut ada garis Formation
Salinity,

apakah yang dimaksud Mud Salinity seperti halnya RHOFluid untuk density
yang merefer ke mud salinity?
oh ya, asumsinya bahwa log direkam dalam skala batugamping.
 Terima kasih sebelumnya.

--
Salam hangat

Shofi





This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Mohon Pencerahan Mengenai Organic Shale

2005-09-06 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Secara petrografi shale masih mempunyai kandungan +/- 60 % clay. Kalau
dari log aja, antara shale dan clay sulit dibedakan karena kita tidak
tahu jenis clay yang terkandung di shale. Oleh karena itu perlu
diketahui jenis claynya dari analisa XRD. Berapa GAPI nilai GRnya?.
Kalau dihubungkan dengan log resistivitas yang drop, kemungkinan shale
tersebut banyak sudah tidak banyak HC, seperti kata pak Awang,
sebaliknya mengandung unsur hidroksida. Kalau GRnya besar dan
resistivitasnya sangat kecil, kemungkinan shale tersebut mengandung clay
jenis montmorilonite. Bisa juga banyak glaukonitnya (mengandung Fe).

>Gantok Subiyantoro, 
>

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 07, 2005 10:39 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] Mohon Pencerahan Mengenai Organic
Shale

Organic shales (maksudnya di siklus Delta Mahakam kan ?) diendapkan saat
tubuh delta mengalami penenggelaman (flooding events, kita mengenalnya
sekarang). Maka, organic shales adalah batas-batas flooding surface,
atau maximum flooding surface, atau juga transgressive surface (TS). 
 
Pengalaman saya saat mempelajarinya dulu (Total, 1990) menunjukkan bahwa
organic shales lebih baik sebagai marker untuk korelasi, dibandingkan
sebagai batuan induk. Setelah mempelajari geokimia lapangan2 migas di
Delta Mahakam, terbukti bahwa batubara asosiasi delta yang menjadi
batuan induk utama migas di wilayah ini, dibandingkan kontribusi dari
organic shales.
 
Pertanyaannya lebih mengarah ke karakteristik petrofisika batuan induk,
khususnya log resistivitas. Karena shale, tentu GR-nya tinggi, terutama
karena kontribusi mineral radioaktif uranium yang tinggi di dalam shale,
dan moderate K dan thorium. Dalam hal resistivitas, maka perlu dibedakan
antara batuan induk matang dan tidak matang. Batuan induk matang dan
sudah selesai menggenerasikan migas (spent source rocks) akan punya GR
tinggi dan resistivitas tinggi. Batuan induk matang yang sedang aktif
menggenerasikan migas (saat ini ada di HC window) akan punya GR tinggi
dan resistivitas tinggi (tetapi resistivitasnya lebih kecil dari spent
source rocks). Dan, batuan induk shale yang belum matang (immature) akan
punya GR tinggi dan RESISTIVITAS YANG RENDAH. 
 
Secara logis, ini mudah diterima karena minyak dan gas yang tergenerasi
di batuan induk matang akan bersifat isolator sehingga menghasilkan
resistivitas tinggi. Tetapi, shale yang immature di daerah delta fluida
di dalamnya hampir semuanya air laut yang kita tahu bersifat elektrolit
karena banyak garam terlarut di dalamnya sehingga resistivitasnya
rendah.
 
Dan, harus juga dibedakan dengan coal yang punya resistivitas tinggi,
yang semata-mata karena terkandung fluida bukan air laut. Coal yang
telah menggenerasikan migas akan punya resistivitas yang maksimum.

Semoga cukup memberikan keterangan dalam hal logika.
 
salam,
awang

wanasherpa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Rekan-rekans dan teman-temans,

saya minta penjelasan mengenai genesa organic shale, secara kasat mata
terlihat menarik pada log respon dimana harga GR begitu tinggi yang di
ikuti oleh dropnya harga Resistivity, dan anggapan saya GR yang tinggi
disebabkan oleh sifat shale nya (walaupun harga GR nya lebih tinggi dari
clean shale) namun mengapa harga resistivitinya juga drop (lebih rendah
dari clean shale) dengan asumsi adanya organic matter seharusnya
menambah nilai resistiviy (seperti coal).
mohon pencerahannya.siapa tau saya salah 

wanasherpa




Moderators:
Budhi Setiawan '91 <[EMAIL PROTECTED]> Edi Suwandi Utoro
'92 <[EMAIL PROTECTED]> Sandiaji '94 <[EMAIL PROTECTED]>
Wanasherpa '97 <[EMAIL PROTECTED]> Satya '2000
<[EMAIL PROTECTED]>




SPONSORED LINKS
College and university search School education Colleges and universities
College and university search engine Colleges and universities in
College and university information 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "Geo_Unpad" on the web.
  
To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



-



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
K

RE: [iagi-net-l] Need Input : HSE untuk Geological Operation

2005-08-17 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
1. Penentuan reservoir untuk disposal.
2. Eruption mitigation.

>Gantok Subiyantoro, 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 18, 2005 7:48 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Need Input : HSE untuk Geological Operation


Selain point 1,2,3 dari mas Shofi tsb, secara umum ( bbrp diluar
geological ops, dan saya pikir penting untuk di-share ), bisa
ditambahkan tentang :
1. Peralatan/perlengkapan standard untuk bekerja di lapangan (safety
shoes
dll)
2. Perlunya pelatihan HUET/sea survival/fire fighting sblm ybs melakukan
pekerjaan di lapangan.
3. Pelatihan selama di rig, misal lokasi life boat, lokasi muster point
dll.
4. Permasalahan H2S
5. Penggunaan stop-card/JSA di lapangan.
6. Medical check up sebelum kelapangan
7. Sharing istilah2 yang biasa dilakukan di rig, misal radio silence,
fire drill dll.
8. Tata cara pengambilan/permbukaan fluid sample/chamber MDT di
lapangan.
9. Core handling job ( loading core barrel, pemotongan, foaming, packing
dll ) 10. Type of mud yang digunakan, apa risknya dll...
11. Adakah explosive material yang dipakai oleh wireline company ( misal
untuk SWC )

mungkin ada yang menambahkan...

Adi T





|-+--->
| |   Shofiyuddin |
| |   <[EMAIL PROTECTED]|
| |   il.com> |
| |   |
| |   18/08/2005 08:10|
| |   AM  |
| |   Please respond  |
| |   to iagi-net |
| |   |
|-+--->
 
>---
---|
  |
|
  |To:  iagi-net@iagi.or.id
|
  |cc:
|
  |Subject: [iagi-net-l] Need Input : HSE untuk Geological
Operation |
 
>---
---|




rekans IAGI,
Saya diminta manajemen disini untuk memberikan presentasi HSE yang
berkaitan dengan Geological Operation di forum Exploration. Barangkali
ada teman yang terbiasa dengan tema ini dan sudi memberikan masukan.
Terus terang saya gak begitu familiar dengan yang kayak begini, tapi
posisi saya gak bisa menolak permintaan ini. Untuk itu saya ingin
masukan dari rekans. Di bawah ini adalah terbersit di kepala saya
tentang HSE untuk geological operation:
 1. Geological Hazard. Bisa jadi ini berkaitan dengan Shallow Gas
potential dan Fault. Yang belum saya mengerti adalah:
- seberapa bahayanya Shallow gas ini dan bagaimana kita menghadapinya.
- untuk fault, barangkali ada yang mau menerangkan tentang hubungan
fault ini dengan drilling (hole stability dll).
2. Geological-related drilling problem:
- Shale swelling and sloughing. Apa definisinya? dan kira kira apa
kontribusi kita sebagai geologist
- Reactive shale, definisi dan bagaimana kita memberikan andil geologi
untuk masalah ini 3. Data acquisition:
- Mud logging: tentang pelatihan, safety dan laen laen (penggunaan zink
bromide? untuk penentuan shale density)
- Wireline logging: pelatihan, Safety, SOP, radioactive source,
explosive dll
- LWD: radioactive source
4. Apalagi ya?
mohon masukannya.

--
Salam hangat

 Shofi





-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddi

RE: [iagi-net-l] Borobudur : Posisi Geologi dan Geomantik

2005-08-01 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Saya pernah bincang-bincang dengan seorang arkeolog dari UGM, yang
mengatakan bahwa kubah di Borobudur itu mengisyaratkan tempurung yang
tertelungkup yang disanggah oleh tongkat. Arti tempurung yang telungkup
yaitu seorang Budhis tidak boleh untuk meminta-minta, dan arti tongkat,
yaitu harus bekerja. Hal ini menggambarkan kalau seorang Budha sudah
sampai tingkatan yang tinggi, sudah tidak memikirkan kehidupan dunia
lagi. Sandang, pangan dan papan hanya ala kadarnya saja. Hidupnya hanya
untuk pemenuhan rohaniahnya saja. 

>Gantok Subiyantoro, Formation Evaluation Specialist
>
>PT Caltex Pacific Indonesia
>A subsidiary of ChevronTexaco
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, August 02, 2005 8:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Borobudur : Posisi Geologi dan Geomantik

Pak Sigit,
 
Kubah itu adalah Stupa terbesar di puncak Borobudur yang tertutup. Tak
persis mengubah, tetapi kalau dilihat dari udara, Borobudur adalah
mengubah sebab Borobudur adalah bangunan candi yang menutupi bukit yang
umumnya mengubah. Memang dari bawah ke atas banyak stupa-stupa yang
berangsur-angsur tertutup. Di areal Arupadathu, di bawah puncak, kita
dapatkan 70 stupa yang punya lubang-lubang hawa dan kita bisa melihat
patung Buddha duduk bersila di dalamnya. Perangsuran ketertutupan ini
menggambarkan tingkatan-tingkatan kerohanian dalam Buddha, begitu yang
ditafsirkan.
 
Mengapa candi Buddha punya stupa ? Itu sesuai dengan amanat Sang Buddha
(Sidharta Gautama) yang ketika ditanya bagaimana mendirikan bangunan
suci, maka Sang Buddha membentangkan kain di atas tanah dan menaruh
mangkuk terbalik di atasnya. Begitulah kubah ditafsirkan.
 
salam,
awang


Sigit SETIAWAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Saya pernah ngobrol dengan teman yang kuliah di arkeologi, menurut
cerita dia, sebenarnya di atas bagunan Borobudur terdapat semacam kubah
(dome).

Apakah ini benar?
Karena, masih menurut dia, itulah kenapa sewaktu ditemukan, bangunan dan
pernik-2 reliefnya di dalamnya tidak hancur. Selain itu, ditemukan juga
serpihan-2 bentuk pecahan kubah di sekitar Borobudur waktu
di-restrukturisasi

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi
Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Chlorite di delta

2005-06-09 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Klorit merupakan mineral yang sering dijumpai pada low grade schist dan
juga produk batuan beku hasil alterasi dari biotit dan mineral
ferromagnesian. Klorit juga dapat diketemukan di lempung. Jadi kalau di
delta kemungkinannya klorit banyak dijumpai di delta front.

>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: Sanggam Hutabarat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, June 09, 2005 1:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Chlorite di delta


Pak

enggak ada hubungan yang specifik antara kehadiran chlorite dgn
lingkungan 
pengendapan (termasuk didelta)...kayaknya lebih mengindikasi komposisi 
source dari sedimen (pasir) yang terendapkan di sites sekarang. Jadi
MAlah 
kehadirannya mungkin lebih mencerminkan fungsi temperatur. Klorit
sendiri 
bisa terjadi karena precipitasi dari fluida pore atau hasil alterasi 
mineral/fragmen kaya Fe-Mg..Detritus chlorite sendiri ya karena 
transportasi dari source...

KEcuali pastiles hijau glaukonit kayanya 99% pasti marine atau marine
influence

sgm
---

At 10:54 AM 6/9/2005, you wrote:
>Kalau di daerah delta dimanakah kira - kira paling mungkin diendapkan 
>chlorite...? Dan apakah ada hubungan antara chlorite dan lingkungan 
>pengendapan...?
>
>Regards
>
>Kartiko-Samodro
>Telp : 3852
>
>
>-
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To 
>subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI 
>Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
>Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
>[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>-


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?

2005-05-18 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Ada yang tahu nggak bagaimana posisi bumi pada tgl tersebut terhadap
planet-planet yang lain ?. Apakah pada tgl 26 terdapat medan magnet yang
kuat di tata surya ini, sehingga lempeng benua ini terkuak karena
tertarik oleh resultan medan magnet planet-planet lainnya (analog dengan
gravitasi bulan yang dapat menarik air laut), akibatnya penyusupan
lempeng samodra lebih cepat?, 

>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: sugeng.hartono [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 18, 2005 2:10 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Ada apa dengan tanggal 26?


Entah mengapa, gempa bumi sering terjadi pada tanggal 26.

26 Jan. 2001: di Gujarat India (7,9 skala Richter), 50.000 orang
meninggal. 26 Jan. 2003: di daerah Wairarapa, New Zeland (5,6), tidak
ada catatan korban. 26 Mei 2003: di Miyagi, Jepang (7,0), diberitakan 60
orang terluka. 26 Sep. 2003: di Hokkaido, Jepang (8.0), dua tewas, 300
orang terluka. 26 Nov. 2003: di Yunnan, RRC (5,0), dua orang terluka. 26
Des. 2003: di Bam, Iran (6,3) korban jiwa 40.000, terluka 30.000. 26
Des. 2004: di Aceh (8,9), kita semua sudah tahu.

Namun begitu, ada juga gempa di luar tanggal 26.
31 Mei 1970:  di Peru (7,9), korban70,000 orang.
28 Juli 1976: di Tangshan, RRC (7,9) korban lebih dari 240.000. jiwa.

Apakah tanggal 26 ini hanya suatu kebetulan?

Wassalam,

sugeng

*sumber Intisari

> >-
> >To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To 
> >subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI 
> >Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
> >http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
> >Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi 
> >Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.

> >Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan 
> >Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
> >Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >-
>
>
> -
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To 
> subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI 
> Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst

> : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. 
> Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan 
> Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
> Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. 
> Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -
>
>
>
> -
> Yahoo! Mail Mobile
>  Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.
>


-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Mari kita tengok energi --> Analyst fears global oil crisis in three years

2005-04-28 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Malah pidatonya George W Bush kemarin di depan peserta seminar energi
yang disiarkan CNN menyebutkan kalau Amerika Serika akan membangun
reaktor nuklir. Dilain sisi Amerika tidak menghendaki negeri lain
membangun nuklir.

>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, April 29, 2005 11:19 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
Subject: [iagi-net-l] Mari kita tengok energi --> Analyst fears global
oil crisis in three years


Kalau saja bener bahwa harga minyak menjadi 100$/Bbl tiga tahun kedepan.
Apa 
yg sudah kita persiapkan untuk energi pengganti. Ketakutan krisis energi

kali ini sepertinya berbeda dengan yg lalu-lalu. Yang lalu, issue krisis

energi akibat perang dan embargo, tapi kali ini krisis energi migas,
karena 
memang tidak memungkinkan ada penambahan.
 Nah bagaimana kebtuhan dalam negeri RI ?
Geothermal, PLTN, 
 Kalau anda lihat ternyata saat ini PLN masih menggunakan energi migas 
(termasuk minyak, gas dan diesel) sebagai pembangkit 
lengkapnya :
 Hydro 11,96 %
Combine Cycle
- Gas Fired 16.43 
- Oil Fired 10.77 
Steam
- Gas Fired 3.97 
- Oil Fired 4.40 
- Coal 18.99
Geothemal 1.51
Gas Turbine 8.18 (ini bahan dasarnya apa, ya ? - RDP)  Diesel 10.11
 Sub Total 86.32 IPP 13.68

Total fossil fuel (selain batubara) : 45.68 % (53.86% termasuk gas
turbine)  RDP == *Analyst fears global oil
crisis in three years* 

*John Vidal, environment editor
Tuesday April 26, 2005
The Guardian * 

One of the world's leading energy analysts yesterday called for an 
independent assessment of global oil reserves because he believed that 
Middle Eastern countries may have far less than officially stated and
that 
oil prices could double to more than $100 a barrel within three years, 
triggering economic collapse. 

Matthew Simmons, an adviser to President George Bush and chairman of the

Wall Street energy investment company Simmons, said that "peak oil" -
when 
global oil production rises to its highest point before declining 
irreversibly - was rapidly approaching even as demand was increasing. 

 Article
continues
--
 --
"This is a new era," Mr Simmons told a conference of oil industry
analysts, 
government officials and academics in Edinburgh. "There is a big chance
that 
Saudi Arabia actually peaked production in 1981. We have no reliable
data. 
Our data collection system for oil is rubbish. I suspect that if we had,
we 
would find that we are over-producing in most of our major fields and
that 
we should be throttling back. We may have passed that point." 

Mr Simmons told the meeting that it was inevitable that the price of oil

would soar above $100 as supplies failed to meet demand. "Demand is
pulling 
away from supply...and we have to ask whether we have the resources that
we 
think we do. It could be catastrophic if we do not anticipate when peak
oil 
comes." 

The precise arrival of peak oil is hotly debated by academics and 
geologists, but analysts increasingly say that official US Geological
Survey 
estimates that it will not happen for 35 years are over-optimistic. 

According to the International Energy Agency, which collates data from
all 
oil producing countries, peak oil will arrive "sometime between 2013 and

2037", with production thereafter expected to decline by about 3% a
year. 

While oil from conventional sources is expected to decline, more and
more is 
expected to come from "unconventional" supplies found in oil-rich rocks,

especially in the US and in deposits of tar found in Venezuela. 

The former UK energy minister Brian Wilson, a supporter of both nuclear 
power and renewables, said that Britain would be unwise to rely
completely 
on importing gas from politically sensitive countries as North Sea
reserves 
declined. 

"Seventy percent of our electricity by 2020 will come from gas and 90%
of 
that gas will be imported...We should be planning for an indigenous
energy 
future," he said. 

But he added that global reserves were not overestimated. "The concept
of 
peak oil needs to be taken very seriously indeed, [but] my working 
assumption is that both global oil and gas reserves continue to be 
significantly underestimated." 

But other oil analysts argued strongly that a major financial crisis
could 
occur as soon as 2008. Chris Skrebowski, of the Energy Institute in
London, 
which monitors all major oil discoveries and developments, said
depletion of 
global conventional oil reserves was running at about 5% a year,
according 
to Exxon figures. 

"Norway, Venezuela, the UK and Indonesia and many others are all
declining 
production. I expect Denmark, Malaysia, China, Mexico and Brunei to peak

within three years...I estimate that we have, at best, 32 months before
[the 
crisis]

[iagi-net-l] Gn. Marapi - Bukit Tinggi

2005-04-12 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Rekan-rekan,
Saya dengar dari kawan bahwa Gn. Marapi Bukit Tinggi telah aktif dan
mengeluarkan lava sekitar jam 10.30, hal ini terlihat di desa Batipuah
Atas, Padang Panjang. Mohon konfirmasinya. Saluran telepon sudah
terputus.


> Gantok Subiyantoro, 
> 
> 


[iagi-net-l] RE: info lpg

2005-03-22 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Mohon dibantu,... kalau ada, mohon responnya lewat japri atas nama
Kisma Rahardjo <[EMAIL PROTECTED])
Terimakasih

Gantok Subiyantoro, 

-Original Message-
From: Kisma Rahardjo [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 23, 2005 10:23 AM
To: Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Cc: Kuswandono, Dony [CPI] (Dony)
Subject: info lpg



Mas,

 

Aku mau cari informasi, kebetulan kawanku lagi cari LPG untuk ke Cina,
kebutuhannya sih tidak banyak

hanya 80.000 MT per bulan atau kira kira produksi 2,7 MT per day, tolong
bila ada info mengenai hal tersebut

aku diberi kabar, kemarin kawanku cari ke daerah indramayu, tapi udah
keduluan orang lain.

Terimakasih sebelumnya.

 

 

 

Kisma,

 



RE: [iagi-net-l] Berebut Minyak --> RI Akan Pertahankan Kedaulatan di Ambalat

2005-02-27 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Betul, sosialisasi "GEOLOGI" tidak hanya ke daerah-daerah tapi sebaiknya
juga ke departemen-departemen yang ada sangkut pautnya dengan geologi.
Selama ini sepertinya hanya Departemen TAMBEN saja IAGI bersilaturahmi.
Kalau sudah rebutan lahan seperti inisedih juga yaa...hik...hik.
Berarti harus ada GEO_HANKAM dong.

>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, February 27, 2005 7:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berebut Minyak --> RI Akan Pertahankan
Kedaulatan di Ambalat


Kalau Indonesia, kita sendiri tidak yakin bahwa wilayah itu milik kita?

Kalau ada yang kenal dengan Pak Menhankam atau menteri lain yang
berwenang, mending sarankan untuk membereskan urusan batas wilayah ini
sejak pemerintahan sekarang.

Salam
Minarwan

On Sun, 27 Feb 2005 20:29:00 +0800, Nataniel Mangiwa
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Hanya bedanya Irak fight untuk SESUATU YANG SANGAT MEREKA YAKINI 
> menjadi milik mereka, tetapi kita Indonesia??...yah begitulah
> 
> ::saya juga ikutan sedih Pak Rovicky::
>

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus

2005-02-16 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Ada beberapa teman yang Re-uni ex CPI tho

>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 16, 2005 10:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus



Rekan2,
Kebetulan ini ada list temen2 G&G yang berada di KL dan sekitarnya (
sebagian dari list IATMI KL ), dan moga2 bisa dijadikan pertimbangan
usulan mas Aris. Anggota kehormatan dan yang paling senior yang berada
di Malaysia adalah Prof Tjia Hong Djin ( petronas carigali ).

List sbb :
1. Rovicky Dwi Putrohari ( Murphy Oil )
2. Iswani Waryono ( Murphy Oil )
3. Aris Setiawan ( Petronas Carigali )
4. Wahyu Singgih ( Petronas Carigali )
5. Kusbaroto Pratomo ( Petronas Carigali )
6. Ira Nolira ( Petronas Carigali )
7. Adi Trianto ( Petronas Carigali )
8. Budiman Siboro ( Petronas PMU )
9. Dahclini Dahlan ( Murphy Oil )
10. Ronie Purantoro ( Petronas Carigali )
11. Budi Satrio (  Petronas Carigali )
12. Syaiful Basyuni ( Petronas Carigali )
13. Koesoemahardy Widjaja( Petronas )
14. Dodi Suprapto ( Petronas Carigali )
15. M Fauzi( Petronas Carigali )
16. Abdoel Ryas ( Petronas Carigali )
17. Wahyudin Suwarlan ( Petronas Carigali)
18. Budiman Siboro ( Petronas PMU )
19. Mardhan Abdullaj ( Petronas Carigali )
20. Laode Ichram ( Petronas Carigali )
21. Ahmad Anis ( Petronas Carigali )
22. Alwin Jamaludin ( Petronas JV )
23. Bambang Manuyoso ( PCPP )
24. Liana ( Petronas Carigali )
25. Rusdinadar Sigit ( Murphy Oil )
26. Supriadi ( PRSS )
27. Fariman Wirahadikusuma ( Murphy Oil )
28. Gunawan Taslim ( Petronas Carigali )
29. Bernato Viratno ( Petronas Carigali )
30. Syarlan Marbun ( Petronas Carigali )
31. Heinrich Robert Siregar ( Petronas Carigali )
32. H Edison Sirodj ( Petronas Carigali )
33. Frank Sinartio ( Petronas Carigali )
34. Prama Artha ( Petronas Carigali )
35. Teguh Prasetyo ( Murphy Oil )
36. Bambang Tejoyono ( Petronas Carigali )
37. Safarudin Soemarta ( Petronas Carigali )
38. Emarti Rinjani ( Petronas Carigali )
39. Ahmad Dorodjatun ( Petronas Carigali )
40. Eman Sulaiman ( Petronas Carigali )
41. Fauzil Fanani ( Petronas Carigali )
42. Theresia K ( PMU )
43. Jarot Setyowiyoto ( S3, UITM )
44. M Sugeng ( S3, UKM )
45. Prof Tjia Hong Djin ( petronas Carigali )

Salam, Adi Trianto





|-+>
| |   [EMAIL PROTECTED]|
| |   onas.com.my  |
| ||
| |   16/02/2005 11:07 |
| |   AM   |
| |   Please respond to|
| |   iagi-net |
| ||
|-+>
 
>---
---|
  |
|
  |To:  
|
  |cc:
|
  |Subject: RE: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan
Pengurus   |
 
>---
---|





Mohon maaf pak Bambang, tapi ini usul saja, bagaimana kalau pak Bambang
jadi Ketua IAGI Komisariat KL. Kan sudah tambah banyak "anggota" IAGI di
negeri jiran ini.

Best Regards -





  "Bambang
  Manumayoso"  To:
  
  <[EMAIL PROTECTED] cc:
  m.my>Subject: RE: [iagi-net-l]
  Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus

  15/02/2005 08:47
  AM
  Please respond
  to iagi-net





Bravo IAGI,

Mohon maaf Pak Ketum dan BOC, serta rekan2 anggota IAGI, sehubungan
dengan kerjaan saya disini, kami tidak bisa ikut secara aktif di IAGI,
namun demikian dengan adanya Mas Bambang P Istadi semoga Bidang Migas
jadi lebih menarik & berkembang, Selamat Mas Bambang Is. & sukses untuk
IAGI.

Salam,

Bambang Manumayoso
PCPP Operating Company Sdn. Bhd.
Level 63, Tower, Petronas Twin Tower
Kuala Lumpur City Centre
50088 Kuala Lumpur - Malaysia
Tel : +603-2072 1800
Fax : +603-2072 1807
Mob : +60-16-603-8879

-Original Message-
From: Ariadi Subandrio [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 February 2005 17:45
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Formasi PP-IAGI 2005 - Perubahan Pengurus



Berkaitan dengan arus pergerakan beberapa kawan-kawan pengurus, maka
melalui rapat BOC (Board of Chairman) IAGI pada tanggal 5-02-2005 telah
dilakukan pergantian beberapa pengurus PP IAGI, terhitung sejak 5
Pebruari 2005



Pada jajaran Ketua yang biasa kita sebut dengan BOC-Board of Chairman
IAGI terjadi pergantian untuk ketua III (Bidang Migas) dari Bambang
Manumayoso yang kemudian digantikan sementara oleh Landong Silalahi dari
Pertamina kini bidang tersebut ditangani oleh Bambang P Istadi dari

RE: [iagi-net-l] Kapan waktu tepat memberikan pelajaran waspada ? atau beritahukan saja prediksinya ?

2005-01-03 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Seharusnya Indonesia yang alamnya sangat potensial terjadi bencana alam,
seperti longsor, gunung meletus, gempa maupun tsunami, seharusnya
mempunyai badan yang dapat mengsosialisasikan ERP (Emergency Response
Plan) seperti di negara-negara maju. Disini ahli geologi selayaknya
berperan memberitahukan ke khalayak ramai lokasi-lokasi yang berpotensi
terjadi bencana dan kemungkinan besarnya serta mencarikan lokasi-lokasi
yang aman. Meskipun kita tahu knowleged/pengetahuan/ilmunya, namun kalau
tidak dilatih/diuji/diterapkan, sama saja dengan masih nggak tahu.
Dengan melakukan ERP secara rutin, misalnya setahun atau dua tahun
sekali, masyarakat diharapkan dengan cepat dan tanggap menyadari akan
bahaya yang mengancam. ERP ini dapat dilakukan pada skop
RT/RW/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten sampai negara (mis. Perang).


>Gantok Subiyantoro, 


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, January 03, 2005 1:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Himpunan
Ahli Geofisika Indonesia (HAGI); iagi-net@iagi.or.id;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; AhliKeuangan-Indonesia;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; sugeng wibowo
Subject: [iagi-net-l] Kapan waktu tepat memberikan pelajaran waspada ?
atau beritahukan saja prediksinya ?


Prediksi gempa atau bencana seolah-olah menjadi sesuatu yg ditunggu2
oleh siapa saja. Bahkan tulisan di Kompas dan IAGI-Web 2003 tahun lalu
menjadi buah bibir dibeberapa milist. Berita ini menjadi "the most read
news" di www.iagi.or.id

http://www.iagi.or.id/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=
25&mode=thread&order=0&thold=0

Seberapa pentingya sih prediksi ini untuk menyelamatkan korban ?
Tentunya orang akan tertarik dengan 'what next', apa yang akan terjadi,
berapa nomer nomer buntut yg bakalan keluar, atau siapa yg bakalan
menang sepak bola nanti  Ramalan emang sesuatu yg sering dan selalu
ditunggu-tunggu dan dicari oleh orang tertentu, termasuk anda kah ?.

Apakah iya prediksi ini paling berperan mengurangi korban ? 
Saya rasa akan lebih bermanfaat jika masyarakat sendiri sudah mampu
membekali diri dengan "pengenalan gejala bencana" ketimbang menunggu
pengumuman si tukang perintah (pemerintah :) tentang akan munculnya
bencana dengan early warning, maupun ramalan/prediksi dari ahli
geofisika/geologi.

Seperti yg aku gemborkan di beberapa milist ---> "Prediksi dan
peringatan dini (early warning)" itu konsumsinya orang- orang "diatas"
sedangkan sosialisasi "kewaspadaan" pada bahaya di lingkungan sendiri
itu konsumsinya orang "awam", macem kita-kita lah ... :).

Skali lagi kuncinya --> Knowledge / Pengetahuan / Ilmu !!!

Prediksi gempa yg keterjadiannya bisa puluhan tahun sekali, dan tsunami
besar ini bisa sekali dalam ratusan tahun. Sehingga prediksi ini mungkin
hanya bermanfaat utk perencanaan bendungan, jembatan, gedung2 tinggi,
serta bangunan2 dan perencanaan strategis lainnya. Kesalahan
prediksinyapun bisa meleset puluhan tahun, tempatnya
(epicenternya) juga bisa meliputi ratusan Km persegi. Kejadiannyapun
bisa sepuluh tahun lagi, seratus tahun lagi, bulan depan, atau bahkan
nanti sore !

Peringatan dini ("Early warning") merupakan serangkaian sistem alat utk
memberitahukan akan timbulnya kejadian alam. Bisa bencana maupun tanda2
alam yg menarik utk dinikmati. Sistem peringatan dini (early
warning) akan melibatkan dan membutuhkan 'hardware' (alat) dan
technology, juga prosedur penyampaian (software), termasuk otoritas
siapa yg berhak/wajib menyampaikan (brainware). Bahkan ketika
disampaikanpun belum tentu orang akan menghindar setelah tahu. Beberapa
tulisan aku baca di web cukup menarik yg intinya "Apakah yg terjadi
ketika kau beritahu bakalan akan ada tsunami ?  beberapa orang akan
berjejer di pantai untuk melihatnya !".

Pada kenyataannya yang selamat dari bencana kemarin banyak yg sudah
mengetahui gejala-gejala akan datangnya "bencana" tsunami. Sepupu saya,
salah seorang dokter AD yg sedang bertugas di Aceh sana waktu kejadian,
ketika mengetahui ada gempa kekuatan besar langsung melarikan diri ke
tempat lain (naik gunung) dengan mobil, dan selamat. Salah seorang teman
anak saya juga berceritera hal yg sama ttg selamatnya pamannya yg ada di
Aceh, yaitu mengenal kemungkinan tsunami setelah merasakan gempa sempet
menjemput anaknya yang akhirnya selamat.

Beberapa korban adalah yg tidak tahu dan yg tidak waspada, juga terlihat
dari video2 amatir. Misalnya : 1. Crita2 di media menyebutkan bahwa
ketika terjadi surut sebelum tsunami justru banyak yg lari menjorok
kelaut mencari ikan yg terjebak namun dirinya sendiri yang  akhirnya
terjebak -> karena tidak tahu. 2. Yang lainnya akibat menonton tsunami
karena ada badai tsunami pertama yg relatif lebih kecil.--> yg ini
karena tertarik. Kalau anda denger apa yg terjadi di rekaman video2
amatir ini terdengar kata-kata " ... here the bigger one ... here coming
again ... wow, now its huge ...etc, etc" ... artinya mereka sudah tahu
sebelumnya. Namun di 

RE: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum

2004-12-09 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)
Mbang, jangan jadi prokator gitulah, masak cewek Bangka giginya
elek-elek (elek kalo nggak sikatan habis makan empek-empek...kali
yaaa...)
BTW, di sekitar daerah Rumbai dekat Pekanbaru-Riau banyak orang yang
buat sumur artesis dengan kedalaman kl 100-200 m, saya juga sudah cek
airnya ke lab hasilnya bagus, kandungan logam beratnya tidak ada, Ph nya
sekitar 7-10, nggak perlu proses reverse osmosis, sehingga bisa diminum,
namun kalau musim hujan baunya minta ampun H2S, tapi kalau sudah
didiamkan sekitar 3 jam, sudah nggak bau lagi.  Enak untuk
mandi...airnya hangat tanpa heater.



-Original Message-
From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, December 10, 2004 10:25 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum



he..he..mas Mbang mumet sama statistik..

bisnis air sebenernya cukup menjanjikan, contoh ada air kemasan dengan 
kemasan bagus dalam ukuran botol sedang dijual sampe harga Rp. 30.000,-,

padahal seliter pun ndak nyampe.

tetapi kenapa banyak mahasiswa geologi sama geofisika sangat kurang 
tertarik sama hydrologi malah kebanyakan suka di minyak, demikian juga 
acara IAGI - HAGI didominasi sama minyak.

ahhh kalo punya duwit bikin wilayah kerja yg bisa nambang air...bukan 
minyak...he...he.soalnya kebukti range harga air bisa jauh melampaui

harga minyak...

Mas Mbang sapa bilang gigi orang Bangka uelek-ueelek.banyak juga
cewek 
Bangka yg putih-putih dan cantik-cantik, saya punya conto dan 
fotonya.ahh biarpun nyuruput kuah empek2 kalo gosok gigi kan ndak 
pa..pahe...he.santai dikit hari jumat...

salam,
PR

At 09:02 AM 12/10/2004 +0800, you wrote:
>Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies 
>dan kuadran lain:)
>
>Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan 
>air tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan

>untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan 
>membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger 
>kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam 
>skala yang lebih besarjangan tanya aku berapa besar skalanya. Nah, 
>pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau 
>misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya 
>prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya 
>juga diberi tanda "hasil proses osmose balikan"dan harganya RM 4 
>per botol 600 cc bok!! Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada 
>bensin 3 bulan gak patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan 
>bah !! Makanya, aqua bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih 
>gendeng lagi, buat yang pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak 
>promosi loh)...katanya air tersebut mengandung "energy natural" yang 
>berasal dari pancaran sumber air tersebutbahitu kemasan 
>artessian water he he hepembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke

>team marketting mereka dalam penempatan brand image tersebut, sehingga 
>mereka bisa jual air dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !!
>Uedan tenann !!!
>
>BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata

>karena air tanahnya.itu karena kebanyakan menyeruput kuah
>empek-empek...:)
>
>-Original Message-
>From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum---> was:RE: 
>[iagi-net-l] Geologi...
>
>Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan:
>1. Pencemaran akibat ulah manusia
>2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, 
>seperti air di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang 
>katanya (hasil penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa 
>nama beliau, saya
>baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah bertahun-tahun yang lalu)
>mengandung logam timah sehingga gigi banyak orang Bangka gak karuan.
>
>Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan 
>berhubungan.
>
>cak min
>
>
>-
>To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To 
>subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI 
>Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: 
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
>Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
>Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
>Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
>[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
>Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
>-


---

RE: [iagi-net-l] Tiny Sofeware

2004-12-05 Terurut Topik Subiyantoro, Gantok (gantoks)

Saya berminat, bagaimana cara pembayarannya.
Alamat tujuan:

Gantok Subiyantoro
Technical Team - Heavy Oil
PT Caltex Pacific Indonesia
New Main Office Room # 207
Duri 28884

Terimakasih

>Gantok Subiyantoro, Formation Evaluation Specialist
>
>PT Caltex Pacific Indonesia
>A subsidiary of ChevronTexaco
>Duri, 28884 Riau, Indonesia
>Tel 0765 994345, Fax 0765 994016
>


-Original Message-
From: IAGI Pusat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, December 06, 2004 12:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Tiny Sofeware


Sekretariat IAGI memiliki Koleksi CD Software Baru
Sumbangan dari Mas Rovicky...
Bagi yang berminat Bisa memesan via Sekretariat
dan hanya dikenakan biaya Peng-Copyan + Pengirimian CD
Sebesar R. 50.000/cd

Isi CD-nya antara lain :
1. Engineering Geology
2. Geofisika
3. Geologi Dasar
4. Geostatistik
5. GIS Mapping
6. Log Analysis
7. Minerology
8. Petroleum Geology
9. Shareware
10. Useful Image
11. Utillitis


salam - ady

-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To
subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M.
Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan
Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A.
Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-