[iagi-net] Sudut kemiringan abu gunung api
Rekan Firman, Sebenarnya masalah kemiringan tumpukan beberapa materi merupakan bahan dalam mekanika tanah. Yang sering saya lihat yalah sudut 34 derajat untuk tumpukan pasir, sewaktu saya mengambil kuliah mekanika tanah, beberapa puluh tahun yang lalu (1962). Silakan melihat masalah ini di: http://en.wikipedia.org/wiki/Angle_of_repose dan daftar pustakanya. salam, Yo Salam, J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Interpreter/translator: English-Indonesian-Javanese 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] International Medical Geology Association (IMGA) - organization and conference
Dear Colleagues, Perhaps some of you in Indonesia might be interested in joining the IMGA organization and even plan to give talks at the upcoming conference in Arlington, Virginia, USA on August 24-29, 2013. The website for IMGA is www.medicalgeology.org The conference website is www.medgeo2013.org The Chair for the conference is Prof Bob Finkelman of the University of Texas in Dallas, Texas. He is a friend of Dr. Hadiyanto Sapardi. Do let me know if I can be of any help, or feel free to contact Prof Finkelman directly at b...@utdallas.edu. The conference technical sessions are very relevant to the advancement and development of geological sciences in the areas of human health and the environment. Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net] Perpaduan antara ilmu kebumian dan kesehatan masyarakat: Konperensi Internasional
Rekan-rekan geologiawan, Beberapa waktu yang lalu ada rembukan tentang apakah ilmu geologi di Indonesia ketinggalan mengikuti perkembangan ilmu ini. Dr Hadiyanto juga pernah memberi komentar tentang rembukan ini. Sebagai selingan, terlampir adalah agenda awal pada suatu konperensi internasional yang (kalau tidak salah yang ke-empat) tentang perpaduan ilmu kebumian dan kesehatan masyarakat. Dr. Hadiyanto pernah juga melopori konpeensi tentang batubara yang juga mengait masalah kesehatan lingkungan, beberapa tahun yang lalu di Bandung. Konperensi tsb. diketuai oleh Prof Bob Finkelman di Universitas Texas di Dallas, Texas, rekan Dr. Hadiyanto; Bob juga pernah ke Indonesia dan ingin sekali memberikan loka-karya tentang geologi kedokteran di Indonesia. Saya kirimkan agenda awal ini, mungkin saja ada rekan-rekan geologiawan dan pemerhati masalah kesehatan lingkungan yang ingin memberikan presentasi di konperensi ini ataupun datang sebagai pengunjung. Saya sendiri ikut sebagai anggota panitya penyelenggara, membantu Bob Finkelman. Silakan menghubungi Prof Finkelman langsung atau kalau saya dapat membantu, silakan mengirimkan email ke alamat dibawah ini Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.net MEDGEO 2013-Session.docx Description: application/vnd.openxmlformats-officedocument.wordprocessingml.document
[iagi-net-l] Salam dari A.S.
Rekan Nana, Terima kasih untuk email anda. Saya sangat bersenang hati menerima email anda yang menceritakan pengalaman kerja anda. Lain kali saya akan bercerita juga, cerita lama, mengapa, melalui jalan-jalan yang berliku-liku dan kadang-kadang melintas kerikil-kerikil tajam, akhirnya saat ini hidup di A.S. Tadi malam saya nggobrol melalui telpon dengan Jandi Sutedja (masih ingat kan?), yang saat ini, dalam usia 70 masih juga berkiprah, bekerja dalam bidang "unconventional energy sources" di Houston, Texas. Saat ini saya terlibat mengatur pembicara-pembicara (sebanyak 20 orang) dan makalah-makalah mereka untuk konperensi AIPG (American Institute of Professional Geologists): "4th Conference on Innovative Environmental Assessment and Remediation Technology" di Universitas Negara Kennesaw tidak jauh dari rumah saya. Konperensi ini (12-13 September, bulan depan) sengaja kami rencanakan agak kecil (sekitar 130 pengunjung), sehingga suasananya santai dan bebas untuk saling bertukar pikiran . Disamping itu, tahun depan saya ikut-ikiutan panitiya dalam konperensi internasional geologi kedokteran yang saya kira sangat berguna untuk rekan-rekan geologiwan di Indonesia untuk mengetahuinya. Konpernesi ini akan diadakan pada tanggal 25 Agustus sampai 29 Agustus, 2013 di Arlington, Virginia, dekat ibu-kota Washington, DC. Satu dua hari lagi saya akan mulai menyampaikan selebaran-selebaran tentang konperensi tadi, kalau menurut anda ada gunanya. Saya kira, disamping kegiatan geologi konvensional (minyak bumi umi, pertambangan), kita sebagai geologiwan juga mempunyai pengetahuan yang dapat membantu, ikut memikirkan masalah kesehatan masyarakat yang ada kaitannya dengan unsur-unsur alamiah (terutama unsur-unsur geologi). Dengan seizin (apakah ejaannya sekarang menjadi "seijin"?) anda email ini saya sampaikan juga ke "list server" nya IAGI. Sampai kali lain. Salam, Jojok J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Kongres Geologi Internasional Yang Ke-34: Brisbame, Australia, 5 - 10 Agustus, 2012
Rekan-rekan geologiawan, Mungkin ada rekan-rekan yang belum tahu adanya kongres internasional geologi di Brisbane, Australia yang akan mencakupi macam-macam masalah geologi (termasuk batu mulia! Mas Sujatmiko, kumaha wartosna?). Silakan membuka situs ini: www.34igc.org Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia?
Rekan-rekan geologiwan, Yang saya ketahui sebenarnya di Indonesia ada beberapa ahli geologi batubara dan "coal bed methane" kecuali yang sudah pernah memberikan loka karya untuk Biro Kursus IAGI. Beberapa tahun yang lalu DR. Hadiyanto di Sumber Daya Geologi (maaf, saya tiak tahu nama resmi Jawatan Geologi Indonesia) pernah mengatur konperensi batubara se Asia Tenggara di Bandung. Antara lain DR. Romeo Flores, DR. Tim Moore dan DR. Hadiyanto sendiri memberikan makalah-makalah mereka. Di samping itu, anda sekalian sudah tahu adanya DR. Chairul Nas, juga ahli batubara. Mereka membetuk usaha konsultansi (www.ciphercoal.com/index.php) yang khusus menangani masalah geologi batubara termasuk serpih minyak (serpih hita, serpih gas). Saya kira pengetahuan tentang serpih gas (di A.S. sedang marak-maraknya beberapa perusahaan berusaha mengembangkan gas yang berasal dari serpih minyak ataupun serpih hitam lainnya) dapat dipelajari dengan keikut-sertaan melalui loka-karya loka-karya yang sudah dilakukan oleh IAGI. Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net From: Biro Kursus IAGI To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, June 11, 2012 10:18:24 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia Terimakasih Pak Bandono untuk hp Pak Bambang Kuncoro, semoga suatu saat bisa menjadi instruktur di Biro Kursus IAGI tentang CBM di Indonesia. Hari Utomo Biro Kursus IAGI 2012/6/11 sonny t pangestu Kalau rejim peraturannya dibuat sederhana sih kayaknya bisa cepat berkembang. >Soal keahlian tidak terlalu sulit. > >Sayang sekali di negri ini utk mau liat Sumberdaya GMB sepertinya susah banget. > >Masalah ruwetnya hampir seluruhnya soal permukaan tanah , status tanah, Hak >atas >tanah , tata ruang. > >Ditambah lagi soal perizinan yg juga ruar biasa ruwet. > >From: "Bandono Salim" >Date: Mon, 11 Jun 2012 03:47:12 + >To: Iagi >ReplyTo: >Subject: Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia > >Ini penelitian dari bbg kuncoro, dia teliti tentang cleat di batubara sebagai >sebagi tempat lalu, wadah dan akumulasi cbm. Atas ijin nya ini no hp Bambang >kuncoro 08122953788. >Dia dosen geologi upn, jogyakarta. >Semoga bermanfaat. >Powered by Telkomsel BlackBerry® >From: Hari Utomo >Date: Mon, 11 Jun 2012 09:35:29 +0700 >To: >ReplyTo: >Subject: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia > >Tanggal 31 Mei -1 juni kemarin Biro Kursus IAGI mengadakan kursus CBM di >Bandung >dengan peserta 10 orang dari PHE dan Total EP Indonesia. Sebagai instruktur >Pak >Imam B Sosrowidjojo Ph.D > >Ternyata Potensi CBM di Indonesia sangat besar, sekitar 45 tcf dan tersebar di >Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. >Tapi sekarang ini sangat sangat sedikit para peneliti yang terlibat penelitian >di CBM apalagi yang dapat menjadi instruktur kursus CBM. > >Kenapa pemerintah tidak mengirimkan 10-15 orang untuk ambil Ph.D sehingga >dapat >membantu percepatan pemanfaatan CBM di Indonesia. Begitu banyak peluang untuk >pengembangan energi alternatif tetapi tidak punya cukup SDM untuk >mengembangkannya. > >Hari utomo >Biro Kursus IAGI > >
[iagi-net-l] Konperensi Geologi Kedokteran: Maaf Lampiran saya yang salah
Maaf seribu maaf, karena tergesa-gesa, lampiran saya dalam email yang terdahulu salah! Silakan membaca email ini dan lampirannya. Rekan-rekan geologiwan dan pemerhati masalah kesehatan lingkungan, Terlampir adalah masalah-masalah yang akan direncanakan untuk menjadi bahan pembicaraan pada konperensi internasional tentang kesehatan manusia di Arlington, Virginia, dekat Washington, DC di A.S. Silakan membuka lampiran tadi. Kebetulan saya ikut menjadi anggota pengatur konperensi tsb. Mungkin saja ada rekan-rekan di Indonesia termasuk yang menangani kesehatan masyarakat lingkungan ("environmental public health") mempunyai minat untuk memberikan kertas-kerja atau ikut loka karya yang akan diselenggarakan pada konperensi tadi. Salah satu acara yang akan kami inginkan yalah membirakan hubungan unsur-unsur geologi (alami) dengan kesehatan manusia (yodium, arsen, air raksa, asbes, gas belerang Gn. Ijen?, dsb., dsb.) di tanah air. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang anda butuhkan, silakan mengirim email kepada saya. Saya harap rekan-rekan di Indonesia melihat ini sebagai selingan dan perluasan pengetahuan kita tentang masalah kesehatan. Email saya yang terdahulu mental, karena alamat saya yang saya gunakan adalah jsumarto@bellsouth.netdan bukan sumar...@bellsouth.net, walaupun kedua alamat tadi juga saya gunakan untuk berhubungan melalui email. Maaf kalau email ini saya kirimkan untuk kedua kalinya. J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net Occupational Health Issues-IMGA Conference.doc Description: MS-Word document PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Konperensi Geologi Kedokteran (dan kesehatan masyarakat) Augustus 25-29, 2013, Arlington, Virginia, A.S.
Rekan-rekan geologiwan dan pemerhati masalah kesehatan lingkungan, Terlampir adalah masalah-masalah yang akan direncanakan untuk menjadi bahan pembicaraan pada konperensi internasional tentang kesehatan manusia di Arlington, Virginia, dekat Washington, DC di A.S. Silakan membuka lampiran tadi. Kebetulan saya ikut menjadi anggota pengatur konperensi tsb. Mungkin saja ada rekan-rekan di Indonesia termasuk yang menangani kesehatan masyarakat lingkungan ("environmental public health") mempunyai minat untuk memberikan kertas-kerja atau ikut loka karya yang akan diselenggarakan pada konperensi tadi. Salah satu acara yang akan kami inginkan yalah membirakan hubungan unsur-unsur geologi (alami) dengan kesehatan manusia (yodium, arsen, air raksa, asbes, gas belerang Gn. Ijen?, dsb., dsb.) di tanah air. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang anda butuhkan, silakan mengirim email kepada saya. Saya harap rekan-rekan di Indonesia melihat ini sebagai selingan dan perluasan pengetahuan kita tentang masalah kesehatan. Email saya yang terdahulu mental, karena alamat saya yang saya gunakan adalah jsuma...@bellsouth.net dan bukan sumar...@bellsouth.net, walaupun kedua alamat tadi juga saya gunakan untuk berhubungan memalui email. Maaf kalau email ini saya kirimkan untuk kedua kalinya. Salam, J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net Indonesian Geologists' group-email addresses.doc Description: MS-Word document PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Koreksi situs Batu Mulia Kanada
Mas Miko dan rekan-rekan geologiwan: Maaf, situs Institut Batu Mulia Kanada yang saya cantumkan pada email sebelumnya, seharusnya adalah: www.cigem.ca bukan: www.ciegem.ca! Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Dampak pemanasan batru Bacan
Mas Miko dan rekan-rekan geologiawan: Barangkali ada rekan-rekan yang tertarik membaca tentang dampak pemanasan batu mulia pada umumnya, silakan melihat situs-situs ini. Mas Miko tentunya lebih memahami hal tsb. Pada umumnya pemanasan mempunyai dampak merubah tektur-dalam (internal texture, be it crystalline or amorphous!). Yang pernah saya lihat bahkan ada yang menggunakan sinar "laser" untuk mempercantik warna suatu batu mulia. www.cigem.ca/363.html www.ciegm.ca: situs Institut Batu Mulia Kanada www.gemstone.org: situs Batu Mulia Internasional Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Situs Bebas: "Geology Today" - Selingan Rembukan 1
Mas Miko dan rekan-rekan geologiwan, Barangkalai saja ada rekan-rekan yang ingin mengulang pengetahuan tentang mineralogi dan paleontologi; dibawah ini adalah situs-situs bebas yang mungkin ada rekan-rekan yang menaruh minat. 1. Pertama-tama lihatlah situs dibawah ini dan mendaftarkan diri (bebas): sign up http://geologytoday.wordpress.com/bookstore-4/ 2. Contoh untuk informasi tanggal 12 Maret: http://geologytoday.wordpress.com/2012/03/14/geology-today-minerals-and-fossils-explained-14th-of-march/ 3. Contoh tentang mineralogi emas (bukan Mas Jawa!) yang sedang naik daun! Silakan melihat juga tentang paleontologi: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1365-2451.1996.00013.x/pdf Kalau situs-situs diatas ini tidak ada gunanya, harap abaikan saja! Ini hanya sebagai selingan rembukan tentang rencana kenaikan bahan-bakar dsb. dsb. yang sedang hangat. Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Riwayat singkat: van Bemmelen
Rekan-rekan IAGI, Ada rekan yang ingin tahu riwayat (singkat) hidup van Bemmelen; ini saya dapatkan di situs: en.wikipedia.org/wiki/Reinout_Willem_van_Bemmelen. Mungkin saja hidup tragis-nya (rekan Sihombing bertanya) bersangkutan dengan meninggalnya isteri beliau. salam, Jojok J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Cincin api, ring of fire, lingkaran api, Pacific Ring, etc.
Rekan-rekan geologiwan, Seperti yang dikatakan oleh Prof. Koesoemadinata, saya hanya ikut-ikutan unjuk rembug tentang penggunaan istilah "ring of fire". Bagi saya ini hanyalah upaya saya ikut suatu pembicaraan di waktu senggang. Dalam buku "Through the Looking Glass' cerita untuk anak-anak, Lewis Caroll (1871) menulis: "When I use a word," Humpty Dumpty said in rather a scornful tone, "it means just what I choose it to mean-neither more nor less." "The question is," said Alice, "whether you can make words mean so many different things." "The question is," said Humpty Dumpty, "which is to be master -- that's all." (Lewis Caroll, 1871, Through the Looking Glass: Chapter 6). J. ("Yo") Sumartojo (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
Re: [iagi-net-l] Ring of fire: lingkaran api: Ikut-ikutan unjuk rembug
Rekan-rekan geologiwan, Di A.S. perkataan "ring" juga digunakan sebagai kata "lingkaran jalan" ("ring road") dalam percakpan sehari-hari: suatu jalan yang melingkar atau mengelilingi suatu kota. Apakah istilah cincin api menjadi suatu istilah "salah kaprah" terserah pada rekan-rekan geologiwan! Karena salah satu perkerjaan saya adalah sebagai penerjemah lisan, maka sering-sering merasa "peka" tentang penggunaan istilah-istilah yang mengandung arti berganda. "Ring" juga digunakan sebagai istilah dalam gebuk-gebukan tinju. Ini hanya sekedar jual kecap saja! Salam, Sumartojo J. ("Yo") Sumartojo (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
Re: [iagi-net-l] Cari air tanah: Ikut rembukan
Rekan IAGI, Apakah ada peta kontur (contour map) di daerah tadi yang mungkin saja memberikan gambaran topografi yang dapat dilihat atau di analisa adanya pola garis lurus (lineament) didaerah gamping? Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo Marietta, Georgia, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net From: Agus To: "" Sent: Thu, September 1, 2011 8:40:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Cari air tanah. Daerah sidorejo, sugio, lamongan, itu daerah kota lamongan ke selatan atau dari arah kota babat ke selatan ketemu gunung pegat ke arah timur. Morfologinya yg bergelombang rendah, sebagian besar terisi oleh napal, batugamping. Salam, agushend Sent from my iPad On 1 Sep 2011, at 12:07, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Ini ada satu komentar dari tulisan "Mencari Air tanah". Sulitnya mencari air tanah. Komentar: Bapak, kami warga desa sidorejo, kecamatan sugio, kabupaten lamongan Jawa Timur, telah sekian abad sejak nenek moyang, tidak satu pendudukpun berhasil membuat sumur mata air, sudah segala upaya dilakukan termasuk memohon bantuan pada pemerintah tapi masih belum berhasil. pertanyaan kami apakah memang daerah kami tidak ada air di dalam tanahnya? NB: sudah pernah dicoba membor tanah hingga mencapai kedalaman 300 meter tetap tidak berhasil. Terimakasih. -- Adakah yg tahu geologi desa sidorejo, sugio kecamatan ini? Rdp -- Sent from my mobile device *"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Geologi dan Permodelan Komputer Numerik: Geohidrologi dan Lingkungan
Rekan-rekan geologiwan, "Modflow" (yang dibuat oleh USGS), sebagai yang dikatakan oleh Toddy Syaifullah, di A.S. kebanyakan digunakan oleh konsultan besar yang menangani proyek dalam sekala jutaan dollar (Angkatan Bersenjata A.S. atau perusahaan-minyak atau industri besar) yang mempunyai pencemaran meliputi daerah luas (misalnya lapangan terbang). Soalnya yalah untuk mendapatkan data numeri membutuhkan waktu dan beaya sangat besar. "Modflow" sering digunakan untuk memantau aliran air tanah. Yang agaki pudah yalah piranti lunak Bioplume (silakan melihat situs terlampir). Yang biasa dilakukan oleh konsultan-konsulatn lingkungan di A.S. yalah menggunakan permodelan dimensi satu atau dua (1-D atau 2-D model). Kebetulan saya sendiri, sebagai konsultan mandiri melakukan permodelan analitik (sebagai konsultan bebas dan paruh-waktu) pencemaran air tanah menggunakan piranti (?) lunak "Bioscreen" dan "Biochlor". Berkala memlaui AIPG Georgia, saya dan seorang rekan geologiwan berkala memberikan loka-karya selama satu hari (lagi sebagai relawan, walaupun pendatangnya membayar uang pendaftaran sebesar $75.00 dan masuk kas perhimpunan). Mungkin saja rekan-rekan geologiwan di Indonesia sudah tahu bahwa kegiatan geologi di A.S. juga sangat luas menangani masalah pencemaran lingkungan dan imbasnya pada kesehatan manusia. Bahkan Lembaga Geologiwan Profesional Amerika (American Institute of Professional Geologists, AIPG) cabang Georgia sudah tiga kali (setiap satu setengah tahun) mengatur konperensi : "Innovative Environmental Assessment and Remediation" di Kennesaw, dekat Atlanta. Kebetulan saya yang mempunyai tugas mengatur makalah-makalah dan pembicara-pembicaranya. Mungkin ada rekan-rekan yang ingin datang (tahun depan sekitar Oktober) memberikan makalah di konperensi tadi. Bulan April yang lalu pendatangnya 150 orang dan pembicaranya 20, selama dua hari. Kalau ada rekan-rakan yang berminat, dibawah ini adalah situs di Jawatan Pelindungan Lingkungan A.S. (U.S. Environmental Protection Division) yang memberikan piranti lunak gratis. http://www.epa.gov/nrmrl/gwerd/csmos/index.html salam, P.S. Saya bekas AREMA, lulusan ITB Tambang (1961) J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062 USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo ralat nama O. S. SMITH
Maaf, Nama penulis buku tentang analisa pipa semburan yalah Orcino C. Smith, bukan Orcino S. Smith Yo J. ("Yo") Sumartojo (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, August 11, 2011 9:26:46 AM Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo Apakah ini yang disebut pyro -analysis yang pakai ditiup itu (saya lupa nama benarnya, tetapi pakai pyro) ? RPK - Original Message - >From: Yo Sumartojo >To: Miko Sudjatmiko ; iagi-net@iagi.or.id >Cc: sf.guna...@ymail.com >Sent: Thursday, August 11, 2011 7:46 PM >Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI >)- Ikutan ngomong dari Sumartojo > > >Mas Miko, > >Pendapat rekan Gunardi Faisal sangat tepat. Lihat saja paragenesis-nya >malachite >dan azurite karena adanya cuprite. Mungkin saja dulunya juga ada chalcopyrite >yang anak-anaknya menjadi mineral mineral sekunder tadi. > >Sewaktu saya mahasiswa Tambang di ITB (1955-1961) belajar analisa kimia dengan >"ngetes" beberapa mineral logam dengan melihat warna apinya. Mudah sekali! >Kalau >sempat silakan melihat di situs ini: > > > >http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html >http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_test >Yang paling menarik kalau ada rekan lainnya yang mempunyai mikroskop refleksi, >cerita paragenesis mineral anda menjadi lebih menarik seperti melihat silsilah >suatu keluarga (kelompok mineral) dengan memeriksa sajatan gosok ("polished >section"). > >Salam, > >Yo >J. ("Yo") Sumartojo >(404) 216-0955(cell.) >(770) 565-7663(line) >sumar...@bellsouth.net > > > > > > >__ NOD32 5559 (20101024) Information __ > >This message was checked by NOD32 antivirus system. >http://www.eset.com >
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- pyro analysis: Blowpipe analysis
Kang RPK, Dulu ada buku di perpustakaan Geologi ITB (ketika itu Pak Udamas yang mengatur): Orsino C. Smith (1953): Identification and Qualitative Chmeical Analysis of Minerals. Blowpipe analysis mudah dan sederhana; sudah di kerjakan sejak zaman baheula (1663!). Saya punya makalah blowpipe analysis yang saya unduh dari suatu perpustakaan. Kalau ada rekan-rekan lainnya yang ingin membacanya, lain hari akan saya kirimkan melalui Internet. Salam, Yo (Jojok) J. ("Yo") Sumartojo (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net From: R.P.Koesoemadinata To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, August 11, 2011 9:26:46 AM Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo Apakah ini yang disebut pyro -analysis yang pakai ditiup itu (saya lupa nama benarnya, tetapi pakai pyro) ? RPK - Original Message - >From: Yo Sumartojo >To: Miko Sudjatmiko ; iagi-net@iagi.or.id >Cc: sf.guna...@ymail.com >Sent: Thursday, August 11, 2011 7:46 PM >Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI >)- Ikutan ngomong dari Sumartojo > > >Mas Miko, > >Pendapat rekan Gunardi Faisal sangat tepat. Lihat saja paragenesis-nya >malachite >dan azurite karena adanya cuprite. Mungkin saja dulunya juga ada chalcopyrite >yang anak-anaknya menjadi mineral mineral sekunder tadi. > >Sewaktu saya mahasiswa Tambang di ITB (1955-1961) belajar analisa kimia dengan >"ngetes" beberapa mineral logam dengan melihat warna apinya. Mudah sekali! >Kalau >sempat silakan melihat di situs ini: > > > >http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html >http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_test >Yang paling menarik kalau ada rekan lainnya yang mempunyai mikroskop refleksi, >cerita paragenesis mineral anda menjadi lebih menarik seperti melihat silsilah >suatu keluarga (kelompok mineral) dengan memeriksa sajatan gosok ("polished >section"). > >Salam, > >Yo >J. ("Yo") Sumartojo >(404) 216-0955(cell.) >(770) 565-7663(line) >sumar...@bellsouth.net > > > > > > >__ NOD32 5559 (20101024) Information __ > >This message was checked by NOD32 antivirus system. >http://www.eset.com >
[iagi-net-l] GEM-LOVERS : BURUK MUKA ,CERMIN JANGAN DIBELAH ( KOREKSI )- Ikutan ngomong dari Sumartojo
Mas Miko, Pendapat rekan Gunardi Faisal sangat tepat. Lihat saja paragenesis-nya malachite dan azurite karena adanya cuprite. Mungkin saja dulunya juga ada chalcopyrite yang anak-anaknya menjadi mineral mineral sekunder tadi. Sewaktu saya mahasiswa Tambang di ITB (1955-1961) belajar analisa kimia dengan "ngetes" beberapa mineral logam dengan melihat warna apinya. Mudah sekali! Kalau sempat silakan melihat di situs ini: http://www.chemguide.co.uk/inorganic/group1/flametests.html http://en.wikipedia.org/wiki/Flame_test Yang paling menarik kalau ada rekan lainnya yang mempunyai mikroskop refleksi, cerita paragenesis mineral anda menjadi lebih menarik seperti melihat silsilah suatu keluarga (kelompok mineral) dengan memeriksa sajatan gosok ("polished section"). Salam, Yo J. ("Yo") Sumartojo (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Re: Perlite - batu apung, mineral industri, kegiatan geologiwan lainnya (di A.S.)
Mas Miko, Dari jauh saya selalu mengikuti berita-berita tentang kegiatan geologiwan di Indonesia. Ijinkan saya ikut-ikutan ngomong tentang kegiatan-kegiatan geologis lainnya di A.S. sebagai gambaran yang saya lihat dan alami selama mencari hidup di negerinya Oom Sam. Semula apa yang selalu anda tekuni yalah batu-mulia yang di A.S. merupakan salah satu sumber mencari nafkah; bahkan di banyak tempat (a.l. kecamatan dimana saya tinggal) mempunyai perhimpunan batu mulia dan mineralogi yang dikelola oleh orang-orang "awam". Anda juga menekuni bahan-bahan galian (perlite) kecuali endapan logam yang ditangani oleh perusahaan-perusahaan tambang yang besar!. Yang dikatakan oleh rekan Daru Prihatmoko adalah tepat. Saya kira bahan-bahan galian industri mineral merupakan suatu target yang dapat dikerjakan dalam sekala kecil. Barangkali saja mineral industri dapat menjadi bahan diskusi tambahan di IAGI net. Di A.S. ada suatu perhimpunan yang bersangkutan dengan mineral industri: www.ima-na.org Situs ini dikelola oleh Industrial Mineral Association North America Pengalaman saya pribadi "nyasar" dari dunia pertambangan kedunia geologi minyak (walau pengetahuan induk formal saya adalah mineralogi lempung) dan macam-macam kegiatan lainnya. Saat ini mengerjakan konsultansi paruh-waktu menangani masalah lingkungan (pencemaran air tanah dan tanah) dan permodelan komputer tentang transport dan nasib pencemar dalam air tanah dan kaitannya dengan kesehatan manusia. Ini saya tulis bukan untuk menonjolkan diri, melainkan hanyalah merupakan suatu harapan bahwa rekan-rekan geologiwan di Indonesia bersedia melintas batas pendidikan formal menjangkau bidang-bidang lainnya (anda sendiri dari geologi minyak sekarang jadi dedengkot batu mulia! Ta' iya!). Saat ini yang sedang naik daun yalah bidang yang disebut "geologi kedokteran" ("medical geology"); pusat kegiatannya di Swedia dengan cabang-cabang di Jepang, China, Uruguay, A.S. Saya juga ikut-ikutan di bidang ini. Karena sang isteri bekerja di Pusat Pengontrolan dan Pencegahan Penyakit ( "Centers for Disease Control and Prevention") di Atlanta, saya jadi kecipratan belajar epidemiologi di tingkat taman kanak-kanak. Anda sendiri tahu tentang hubungan erat antara bahan-bahan geologis (geologic materials) dan kesehatan manusia (asbestos, silicosis, penyakit paru-paru hitam, kanker kulit karena arsen, dsb. dsb.) Mas Miko, Sekali lagi, yang saya harapkan (bukan untuk ngecap!) yalah kesediaan rekan-rekan geologiwan di Indonesia untuk berdiskusi tentang masalah masalah geologi lainnya yang selalu berkembang. Sampai lain kali! Salam erat, Yo J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanaese-English 2236 Carlyle Drive Marietta, Georgia 30062, USA (404) 216-0955(cell.) (770) 565-7663(line) sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] RBURU BATU GAMBAR DI JASPER KLAWING PURBALINGGA: Tidak dapat dilihat
Mas Miko, Lampiran gambar gambar email anda melalui iagi selalu tidak dapat saya buka. Kumaha? salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist --- On Sat, 2/12/11, sujatmiko wrote: From: sujatmiko Subject: [iagi-net-l] FW: GEM-LOVERS : BERBURU BATU GAMBAR DI JASPER KLAWING PURBALINGGA (2) To: "IAGI" Date: Saturday, February 12, 2011, 4:23 AM Rekan-rekan Gem-Lovers IAGI yang budiman, Bagi rekan-rekan yang tertarik untuk mendapatkan gambar-gambar yang dilampirkan di milis ini, silahkan buka milis MGEI atau minta langsung ke mang Okim lewat japri. Insyaallah akan dikirim. Wassalam, Mang Okim Divisi Batumulia PP IAGI From: sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: 12 Februari 2011 16:20 To: MGEI Cc: Fellowship D3400; solaris_shell...@yahoogroups.com; Feni Kertikasyari; Iman Santoso; mira buana; Sadono Irana Subject: FW: GEM-LOVERS : BERBURU BATU GAMBAR DI JASPER KLAWING PURBALINGGA (2) Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Melanjutkan posting mang Okim tanggal 06 Februari 2011 tentang Berburu Batu Gambar di Jasper Klawing Purbalingga, dan setelah proses pemotongan batuan dilanjutkan, maka muncullah 2 gambar lainnya yang tidak kalah menariknya yaitu Binatang Khayalan ( Mythical Beast / Burung Pemakan Bangkai, gambar 3 ) , dan Kesatria Berkuda ( A Knight on His Horse , gambar 4 ). Kebetulan untuk gambar 4 ini mang Okim menemukan referensi di buku lama yang mencantumkan gambar seorang kesatria berkuda yang sedang berbicara dengan seorang anak kecil - - - dongeng rakyat Filipina ( gambar 5 ) . Untuk menangkap makna di gambar 4 pastilah tidak mudah khususnya bagi rekan-rekan yang jarang melihat atau mengamati gambar-gambar seni lukis. Yang bisa mang Okim anjurkan adalah melihat gambar 4 dari kejauhan , berkonsentrasi sedikit sebagaimana kita melihat foto udara dengan stereoskop, kemudian membandingkannya dengan gambar 5. Insyaallah dengan cara demikian maka akan mulai terlihat gambaran kepala kuda dengan rambut di lehernya yang terjurai, dan kakinya yang melangkah . Ekornya juga tampak terhembus angin, menyiratkan bahwa kuda tersebut sedang berlari. Kalau gambaran tersebut telah tertangkap, maka kesatria yang sedang mengendarai kuda tersebut akan segera terlihat. Keindahan lain dari batumulia Klawing yang ditampilkan di bawah ini adalah warnanya yang sangat beragam dan kontras antara lain hijau tua, hijau muda kebiruan, kuning / orange, putih, dan merah. Karena warna merahnya yang sangat khas maka dinamakan oleh masyarakat perbatuan sebagai Jasper Nogo Sui. Di buku-buku batumulia, jasper hijau dengan bercak merah ini disebut sebagai Jasper Heliotrope. Sebutan lainnya bermacam-macam antara lain : bloodstone , blood jasper , pierre de sang, jaspe sanguine dan lain-lain ). Yang ekstrim lagi bercak-bercak merah ini dihubungkan dengan tetesan darah “ Kristus “ ( “ les gouttes du sang du Christ - - - Walter Schumann 1976 , diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh Frances Georges-Catroux 1979 ). Itulah rekan-rekan Gem-Lovers, kisah selingan di malam Minggu yang cerah ini ( di Bandung ). Semoga kisah temuan Jasper Gambar atau Lucky Stone ini memberikan warna khusus bagi Anda semua dalam melewati malam Minggu Anda. Dan semoga Tuhan YMK melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada kita semua, melebihi dari yang telah kita terima selama ini. Amiin. Salam cinta batumulia, Mang Okim Gambar 1 : Flying dragon Gambar 2 : Angry dragon Gambar 3 : Mythical beast Gambar 4 : Kesatria berkuda Gambar 5 : Referensi gambar 4 From: sujatmiko [mailto:m...@cbn.net.id] Sent: 06 Februari 2011 18:40 To: MGEI Cc: Fellowship D3400; solaris_shell...@yahoogroups.com; Feni Kertikasyari; Iman Santoso; mira buana; Sadono Irana Subject: GEM-LOVERS : BERBURU BATU GAMBAR DI JASPER KLAWING PURBALINGGA
RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas
Rekan Wikan, Yang pernah dikembangkan di A.S. yalah the Green River Formation untuk minyak serpih ("oil shale") dan Serpih Minyak di Rundle, Queenslnad, Australia. Kalau anda "Google", Colorado School of Mines berkala mengadakan konperensi dan loka karya tentang pengembangan serpih minyak. Kalau saya boleh "ngecap", saya pernah mengerjakan riset tentang serpih minyak sewaktu bekerja di "Exxon Production Research Company" di Houston, A.S. (1980-1986). Sekarang di A.S. mulai digiatkan lagi untuk menangani serpih hitam ("black shale") sebagai sumber minyak dengan teknologi pirolisis dan pemecahan ("fracturing"?) untuk membebaskan kandungan gas (misalnya serpih hitam Chattanooga di negara bagian Tennessee, Georgia). Cobalah anda lihat melalui "Google" salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist (Tambang ITB, 1955) --- On Thu, 7/15/10, Winderasta, Wikan (wikanw) wrote: From: Winderasta, Wikan (wikanw) Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM - shale gas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 15, 2010, 9:21 PM Untuk shale gas di Indonesia, tentu memiliki potensi untuk dikembangkan. Salah satu yang menjadi potensi besar adalah potensi di batuan sumber yang merupakan syn-rift sedimen, dimana begitu banyak trough/rifting graben (sebagai produk dari paleogen extension regime) di basin-basin Indonesia. Tetapi untuk sebutan shale gas mungkin terlalu dini, lebih tepat sebagai unconventional gas reservoir (percampuran tipe reservoir mudstone/silty shale dan tight sand) dengan potensi kandungan gas. Beberapa indikator adanya gas berupa gas prone kerogen type, kekayaan TOC, relative low HI, high T-max, serta over pressure formation. Salah satu persoalan dari tipe potensi gas di syn-rift sedimen (lacustrine mudstone/shale) adalah belum adanya analogi model bagi karakterisasi maupun desain produksi, karena shale gas yang telah dikembangkan di dunia seluruhnya berupa marine shale (Haynesville, Moscow, Barnett, Bend, Marcellus, Woodford, Bakken Shale). Tapi kalau ada yang mengetahui analogi tipe lacustrine shale gas, tolong bisa dibagikan informasinya. Untuk potensi tipe marine shale gas di Indonesia saya tidak mengetahui. Seharusnya ada. Mungkin Pak Awang dan pakar-pakar lainnya di iaginet bisa memberikan penjelasan. Salam Wikan -Original Message- From: yuriza.n...@ep.total.no [mailto:yuriza.n...@ep.total.no] Sent: Thursday, July 15, 2010 10:20 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kalau boleh nambah pertanyaan pak Awang. Terus apakah multilayer coal akan efisien ? Coal kita rata rata kan cuma tipis tipis aja di Kaltim (sekitar 5-40an meter) tapi dibanyak lapisan, sejauh ini apa yang dilakukan orang biar efisien ? Melihat perkembangan gas shale di eropa dan amerika, apakah Indonesia punya potensi ?. Selain itu bagaimana dengan coal liquifaction ?, katanya ada perusahaan di Indonesia yang sudah kearah sana, apakah protokolnya sudah jelas ?.. Makasih salam y Awang Satyana 15.07.2010 17:02 Please respond to To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Bls: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Mbak Yuriza, Status pengerjaan CBM saat ini menggembirakan, ada banyak kontrak CBM yang telah ditandatangani, sekitar 25 WK CBM status Juni 2010; sedang ditawarkan ada sekitar 10 WK, yang sedang joint study dalam rangka direct offer ada sekitar 5 WK. Beberapa operator WK CBM di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur telah mengebor core holes-nya dan ada yang hampir dewatering process. Belum ada yang produksi kecuali pilot hole CBM di Ranbutan Field di Sumatera Selatan (proyek percobaan Pemerintah). Airnya memang harus dikeluarkan dulu (dewatering) baru gas yang tertekan dan masuk ke retakan2 (cleats) CBM atau matriksnya itu bisa keluar. Yang generik dari hasil simulasi biasanya dewatering akan mencapai sisa sekitar 30 % setelah 4-5 tahun dewatering,saat itu gasnya sudah mencapai peak production-nya. Tetapi dari awal2 dewatering pun gas sudah keluar hanya masih kecil lalu bertambah banyak semakin tahun berjalan sebab air hasil dewatering akan semakin sedikit semakin berjalan waktu. salam, Awang --- Pada Kam, 15/7/10, yuriza.n...@ep.total.no menulis: Dari: yuriza.n...@ep.total.no Judul: [iagi-net-l] Berbicara Mengenai CBM Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 4:44 PM Pak Awang, Boleh cerita bagaimana statusnya CBM di Indonesia saat ini ?. Aku dengar dengar katanya 'pengairan' nya bisa sampai dua tahun dulu baru bisa 'panen'. Apakah sudah ada yang produksi (bukan pilot) saat ini ?. Terima kasih atas informasinya. salam y This e-mail message is intended only for the use of the named recipient. Information contained in this e-mail message and its attachment may be privileged,confidential and protected from disclosure. If you are not the intended recipient, any copying, disclosure, reproduction, distribution or use of this communication is strictly prohibited. Pl
[iagi-net-l] Re: PENELITIAN MINERAL - KOMENTAR Mang OKIM
Mas Miko, Saya ikuti rembugan (?) tentang Citereup dsb yang banyak dibicarakan okeh rekan-rekan di IAGI. Sebaliknya di negerinya Paman Sam banyak perhimpunan-perhimpunan amatir (?) tentang mineral dan batu mulia. Bahkan di kecamatan di tempat saya tinggal ada perhimpunan mineral masyatakat awam (Cobb County Mineral Society). Disamping bahan-bahan galian metal, bahan-bahan galian industri ("industrial minerals") buanyak sekali yang dapat dijadikan rembugan di kancah IAGI: gips, lempung, zeolit, gamping, belerang dsb. dsb. Saya harap Mang Okim tetap giat menjadi obor bagi mereka yang tertarik dalam bidang mineralogi. Salam hangat dari Marietta (kampungnya Atlanta) Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist --- On Wed, 6/23/10, MIKO wrote: From: MIKO Subject: [iagi-net-l] ANTARA CITEREUP - CITEUREUP DAN PENELITIAN MINERAL To: "IAGI" Date: Wednesday, June 23, 2010, 6:05 AM Rekan-rekan Ahli Kebumian yang budiman, Koreksi sakti yang dilontarkan oleh Prof. Koesoemadinata tentang nama Citereup yang salah eja ternyata mendapat sambutan bertalu-talu dari rekan-rekan IAGI. Semangat rekan-rekan dalam menyampaikan pendapat , pandangan, dan komentar sungguh mengagumkan sehingga forum yang tercipta bagaikan forum bahasa Sunda saja. Hal yang sama terjadi kalau masalahnya menyangkut migas atau lumpur, banyak sekali yang nimbrung, sampai berhari-hari. Tetapi kalau yang dilontarkan menyangkut masalah mineralogi , kok very quite ya ? Pertanda apakah gerangan ? Apakah laboratorium batuan dan mineral di universitas-universitas kebumian tersohor di negeri kita sudah pada tutup ya ? Atau para ahlinya sudah males meneliti mineral atau batuan dan lebih milih pindah ke sektor migas atau sektor eksploitasi sumber daya mineral ? Wallahualam. Salam cinta mineral dan batuan, Mang Okim Indonesian Gemstone Promotion Center Jl. Pajajaran No. 145 Bandung 40173 Telp/Fax: +62-22-6038712 Http://www.gemafia.co.id - Original Message - From: "koesoema" To: "iagi-net" Sent: Tuesday, June 22, 2010 10:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Kebun Wisata Pasirmukti (dekat Citeurup/Cibinong) -->wisata Geologi? Citeureup, barangkali bukan Citereup!
[iagi-net-l] Website tentang Danau Toba dari NASA
Rekan-rekan geologiwan, Mungkin ada yang tertarik membaca tentang "supervolcano", ini adalah situs yang sangat menarik tentang Danau Toba: http://www.pbs.org/wgbh/nova/megavolcano/shindell.html salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist Marietta, Georgia, USA
[iagi-net-l] Lulusan teknik geologi di Pasar Kerja - unjuk rembug
Beberapa masukan tentang pasar kerja dalam bidang geologi sudah banyak dibicarakan oleh rekan-rekan IAGI. Sebagai gambaran di Amerika Serikat, pendidikan sarjana geologi banyak berkembang kearah bidang-bidang yang mungkin saja dapat dikembangkan di Indonesia. Saat ini yang sangat berkembang yalah bidang yang bersangkutan dengan masalah liungkungan. Karena itu, mata-mata pelajaran yang dikembangkan dan diajarkan di beberapa universitas yang mempunyai jurusan geologi, antara lain yalah (kecuali ilmu geologi konvensional yang sering dibicarakan dalam surat-surat elektronika rekan-rekan IAGI): Geologi air tanah Hidrogeologi pencemar (“Contaminant hydrogeology”) Permodelan nasib dan perjalanan pencemar lingkungan (“Fate and transport modeling of environmental contaminants”) Geokimia lingkungan Geologi Lingkungan, geologi teknik (termasuk masalah tanah-longsor dll.) dan lain-lainnya. Seperti yang disarankan oleh Prof. Koesoemadinata dengan mengalihkan profesi ataupun meneruskan pendidikan pada tingkat S-2, masih ada kemungkinan untuk mendapatkan kegiatan baru. Yang ingin saya tambahkan, dari apa yang saya kerjakan dan pelajari selama mencari hidup di Australia dan Amerika Serikat selama 40 tahun, yalah: Keberanian dan kemauan untuk melintas batas pendidikan formal yang selama kita tempuh di uiversitas. Keinginan untuk menjangkau ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi (misalnya masalah kesehatan manusia, walau ini hanya dasar-dasarnya saja). Saat ini, salah satu perkembangan pengetahuan yang ada kaitannya dengan geologi yalah geologi kedokteran (“medical geology”) yang mempunyai pusat perhimpunan di Swedia. Di Indonesia, Dr. Hadiyanto (Bandung) pernah berusaha mengembangkan pengetahuan geologi kedokteran dengan bekerja sama dengan Prof. Bob Finkelman di Universitas Texas. Saya sarankan bagi rekan-rekan yang akan mulai melangkah ke bidang profesi geologi, jangan ragu-ragu mempelajari ilmu pengetahuan diluar ilmu geologi tradisional (geologi minyak, strartigrafi seismik, geofisika, dsb.) Kalau ada waktu, bacalah pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh seorang pakar statistika almarhum yang sanngat dihormati di Jepang (Dr. William Edwards Deming), yang antara lain mengatakan bahwa perkembangan pasar-kerja juga sangat bergantung pada kemauan kita sendiri untuk berkembang (lihatlah di Google atau Wikipidia dengan kata: Deming award atau lainnya). Atau yang ingin membaca buku-buku tentang majamen (Warren Bennis, Tom Peters, dll.). Profesi geologi di Indonesia masih sangat cerah karena posisi geografi dan geologi serta kelainan lingkungan yang sangat banyak (belum termasuk geologi kelautan, ilmu batu mulia-nya Mas Miko atau Mang Okim di Bandung, geologi batubara dengan masalah gas methan, dsb., dsb.). Salam, Yo (Jojok Sumartojo)Registered Professional Geologist Marietta, Georgia, USA sumar...@bellsouth.net
[iagi-net-l] Situs batus mulia: Jawatan Geologi A.S.
Mas Miko, Mungkin ada rekan-rekan yang tertarik membaca publikasi dasar tentang batu mulia yang diberikan oleh Jawatan Gelogi A.S. (USGS): http://pubs.usgs.gov/gip/gemstones/index.html salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist
[iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S. lagi
Prof. Koesoema, Betul PG adalah izin praktek! Bahkan izin menjadi "tukang" potong rambut harus melalui "tests", seperti halnya praktek jadi dokter umum. Izin-izin tadi hanya diperlukan kalau seseorang ingin praktek melayani masyarakat umum. Untuk seorang insinyur embel-embelnya yalah "P.E." (professional engineer) dan ini merupakan izin praktek yang sangat diinginkan oleh seorang insinyur (misalnya insinyur sipil atau teknologi lingkungan yang saat ini marak di A.S.). Sewaktu saya mengambil ujian "PG" beberapa tahun yang lalu bagi saya merupakan pengalaman yang merendahkan diri karena saya lulusan jurusan Tambang ITB dan sang otak sudah karatan dan hampir-hampir menjadi beku (kuliah geologi dari Prof. Klompe tahun 1955 dan mineralogi dari Prof. Aakersdijk). Mungkin karena nasib, saya lulus ujian-ujian negara tadi tanpa mengulang (walaupun angkanya membuat seorang sarjana geologi ITB tertawa terbahak-bahak!). Salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist --- On Fri, 11/13/09, R.P.Koesoemadinata wrote: From: R.P.Koesoemadinata Subject: Re: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S. To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, November 13, 2009, 4:37 PM Jadi kelihatannya PG itu semacam izin praktek? RPK - Original Message - From: "Yo Sumartojo" To: ; Sent: Friday, November 13, 2009 9:35 PM Subject: [iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S. Mas Yanto, Sejak usaha anda lebih dari tujuh tahun yang lalau, saya ikuti dari jauh perkembangan pemikiran dan usaha anda untuk sertifikasi geologiawan! Email anda sendiri juga sudah memaparkan bahwa kita kadang-kadang masih kurang mempunyai kepercayaan diri dibandingkan dengan kemampuan geologiawan asing. Di A.S., sertifikasi diberikan oleh suatu organisasi, seperti anda katakan, misalnya AAPG ataupun AIPG (American Institute of Professional Geologists). Untuk mendapatkan "sertifikasi" tidak ada ujian; yang diperlukan yalah jangka lamanya bekerja, pendidikan, dan rekomendasi dari orang-orang yang sudah mempunyai sertifikasi. Jadi sertifikasi, adalah suatu kehormatan bahwa sesorang itu sudah mempunyai jam terbang yang tinggi! Tidak ada sangsi hukum kalau sang geologiawan dengan sengaja berbuat suatu kesalahan dalam pekerjaaannya. Di sisi lain, hampir di setiap negara bagian di A.S. ada syarat-syarat untuk mendapatkan "sertifikasi" (walaupun istilahnya bukan "certification", tetapi "professional geologist"). Ujiannya dilakukan oleh suatu badan pemerintah yang anggautanya dipilh dari kalangan geologiawan profesional. Biasanya ada dua tahap, pertma yalah persyaratan tiga tahun bekerja setelah lulus S-1 dan mengambil ujian tahap pertama. Ujiannya meliputi pengetahuan yang selama kita menjadi mahasiswa. Misalnya bisa ditanyakan: Apa sih Indeks Miller itu. Apa sih rumusnya beryl? Fosil indek dari masa Permian? Masa Kambrium, dsb. dsb. Geologiawan yang masih agak muda, sering-sering lebih berhasil lulus ujian tahap pertama. Biasanya sekitar 60-70 % lulus. Setelah beklerja dua tahun lagi, baru boleh mengambil ujian tahap kedua; ujiannya meliputi pengetahun praktis-kerja. Pengalaman kerja harus dibimbing oleh seseorang geologiawan "profesional". Sekitar 65% lulus menjadi "P.G." Di Atlanta, saya sendiri sering memberikan loka-karya bagi mereka yang akan mengambil ujian negara tadi untuk mengulang ("review") pengetahuan yang sering-sering hilang dari ingatan kita, apalagi bagi yang sudah lama meninggalkan bangku universitas! Sangsi hukum ada, kalau seorang "P.G". (professional geologist) melakukan tindakan yang tidak profesional. Misalnya yang bersalah tidak boleh praktek geologi lagi. "P.G." hanya diperlukan oleh mereka yang bekerja sebagai "konsultan". Misalnya konsultan lingkungan. Bagi sang dosen atau yang bekerja di perusahaan minyak besar, tidak diperlukan embel-embel "P.G.". Jadi "P.G" mempunyai bobot yang lebih mantap dari "sertifikasi" "P.G" di Georgia misalnya belum tentu boleh buka praktek di California, kecuali kalau ada persetujuan timbal-balik anatara kedua negara bagian tsb. Setiap tahun pendaftaran "P.G." harus diperbaharui melalui suatu badan registrasi pemerintah negara bagian. Beayanya sekitar $50 sampai $100. Mas Yanto, Ini hanya sekedar unjuk rembug. salam, Yo (Jojok Sumartojo), P.G. Registered Professional Geologist --- __ NOD32 4603 (20091113) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak bi
[iagi-net-l] Sertifikasi dan geologiawan profesional: Unjuk Rembug dari A.S.
Mas Yanto, Sejak usaha anda lebih dari tujuh tahun yang lalau, saya ikuti dari jauh perkembangan pemikiran dan usaha anda untuk sertifikasi geologiawan! Email anda sendiri juga sudah memaparkan bahwa kita kadang-kadang masih kurang mempunyai kepercayaan diri dibandingkan dengan kemampuan geologiawan asing. Di A.S., sertifikasi diberikan oleh suatu organisasi, seperti anda katakan, misalnya AAPG ataupun AIPG (American Institute of Professional Geologists). Untuk mendapatkan "sertifikasi" tidak ada ujian; yang diperlukan yalah jangka lamanya bekerja, pendidikan, dan rekomendasi dari orang-orang yang sudah mempunyai sertifikasi. Jadi sertifikasi, adalah suatu kehormatan bahwa sesorang itu sudah mempunyai jam terbang yang tinggi! Tidak ada sangsi hukum kalau sang geologiawan dengan sengaja berbuat suatu kesalahan dalam pekerjaaannya. Di sisi lain, hampir di setiap negara bagian di A.S. ada syarat-syarat untuk mendapatkan "sertifikasi" (walaupun istilahnya bukan "certification", tetapi "professional geologist"). Ujiannya dilakukan oleh suatu badan pemerintah yang anggautanya dipilh dari kalangan geologiawan profesional. Biasanya ada dua tahap, pertma yalah persyaratan tiga tahun bekerja setelah lulus S-1 dan mengambil ujian tahap pertama. Ujiannya meliputi pengetahuan yang selama kita menjadi mahasiswa. Misalnya bisa ditanyakan: Apa sih Indeks Miller itu. Apa sih rumusnya beryl? Fosil indek dari masa Permian? Masa Kambrium, dsb. dsb. Geologiawan yang masih agak muda, sering-sering lebih berhasil lulus ujian tahap pertama. Biasanya sekitar 60-70 % lulus. Setelah beklerja dua tahun lagi, baru boleh mengambil ujian tahap kedua; ujiannya meliputi pengetahun praktis-kerja. Pengalaman kerja harus dibimbing oleh seseorang geologiawan "profesional". Sekitar 65% lulus menjadi "P.G." Di Atlanta, saya sendiri sering memberikan loka-karya bagi mereka yang akan mengambil ujian negara tadi untuk mengulang ("review") pengetahuan yang sering-sering hilang dari ingatan kita, apalagi bagi yang sudah lama meninggalkan bangku universitas! Sangsi hukum ada, kalau seorang "P.G". (professional geologist) melakukan tindakan yang tidak profesional. Misalnya yang bersalah tidak boleh praktek geologi lagi. "P.G." hanya diperlukan oleh mereka yang bekerja sebagai "konsultan". Misalnya konsultan lingkungan. Bagi sang dosen atau yang bekerja di perusahaan minyak besar, tidak diperlukan embel-embel "P.G.". Jadi "P.G" mempunyai bobot yang lebih mantap dari "sertifikasi" "P.G" di Georgia misalnya belum tentu boleh buka praktek di California, kecuali kalau ada persetujuan timbal-balik anatara kedua negara bagian tsb. Setiap tahun pendaftaran "P.G." harus diperbaharui melalui suatu badan registrasi pemerintah negara bagian. Beayanya sekitar $50 sampai $100. Mas Yanto, Ini hanya sekedar unjuk rembug. salam, Yo (Jojok Sumartojo), P.G. Registered Professional Geologist ---
[iagi-net-l] Antara rijang dan jasper; istilah-istilah bahasa Indonesia
Ikut-ikutan unjuk rembug gagasan Mas Miko dan Istilah-istilah bahasa Indonesia. Mas Miko, Salam Batumulia! Selalu saya ikuti tulisan Mas Miko dalam “email” IAGI tentang batumulia. Ini hanyalah mengulangi pendapat mas Miko yang tahu lebih mantap dan banyak tentang batumulia daripada saya sendiri (walau pendidikan formal saya di A.S. dan Australia adalah mineralogi). Saya kira pendapat Mas Miko tentang penggunaan istilah rejang untuk artefak dan jasper untuk batumulia sudah tepat dan tidak perlu dipersoalkan lagi. Nanti jangan-jangan masih ada saja yang menyebutkan: “heliotrope” (“bloodstone”), “onyx”, “carnelian”, “chrysoprasse” dsb. hanyalah sebagai kuarsa! Atau “blue sapphire” dan “ruby” hanya dinamakan korundum atau intan hanyalah karbon atau zat arang (kata anda ta’ iya!). Pamor batumulia saya kira bergantung pada sang pemilik dan penggemar yang terpesona! Siapa yang tidak terpesona oleh potongan “cabochon” mata harimau (“tiger’s eye” yang hanya terdiri dari penggatian mineral asbestos (krokidolit) oleh silika (kuarsa!) dan yang percaya mengatakan bahwa mata macan ini mempunyai kekuatan gaib dapat menyembuhkan beberapa macam penyakit!. Mas Miko, saya kira pamor jasper tidak kuatir direbut oleh rijang! Dalam buku “Sejarah Nasional Indonesia (Jilid I) oleh Poesponegoro dan Notosusanto (2008) disebutkan juga penenemuan artefak di tempat-tempat lain di Indonesia (Sulawesi) dan yang juga sudah anda katakan dalam beberapa email anda (apa harus diindonesiakan jadi imel?) yang lalu. Merekapun menggunakan juga kata rijang. Yang saya tidak mengerti yalah kata “alat serpih”, karena saya kira kata “serpih” (istilahnya Mas Moeljono Poerbohadiwidjojo) sama dengan “shale” dalam bahasa Inggerisnya. Dalam rembugan tentang bahasa Indonesia oleh rekan-rekan IAGI lainnya, saya sependapat dengan Prof. Koesoemadinata. Kecuali dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan juga “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia” (1988) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sudah diterapkan bagaimana mengindonesiakan (apakah ini kata yang benar?) istilah-istilah asing. Saya kira bahasa Indonesia adalah suatu bahasa yang selalu berkembang dan kegunaan yang penting antara lain yalah sebagai alat komunikasi. Tentu saja ada tata bahasa dan pedoman-pedoman yang harus kita ketahui dan hormati! Salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist Marietta, Georgia, USA
[iagi-net-l] Legalitas Bahasa Indonesia: Unjuk Rembug dari A.S.
Rekan-rekan IAGI, Dari A.S. saya ikuti diskusi tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam wacana geologi di Indonesia. Saya ingin bertanya apakah karena U.U. tadi, seseorang dari mancanegara yang akan memberikan suatu loka-karya atau seminar harus memberikannya dalam bahasa Indonesia? Saya sendiri saat ini, kadang-kadang, juga bekerja sebagai penerjemah lisan ("interpreter") paruh-waktu dan sampingan ("occasional") pada Departmen Luar Negeri A.S. menemani tamu-tamu dari Indonesia yang mungkin saja ketrampilannya dalam bahasa Inggeris kurang. Masalah saya yalah bagaimana menggunakan istilah-istilah Indonesia yang tepat dan benar dalam macam-macam bidang pengetahuan. Hampir setiap hari saya membaca beberapa surat kabar Indonesia melalui jalur internet. Sering-sering merasa heran banyak kata-kata asing (Inggeris) yang digunakan begitu saja, seolah-olah kata-kata tadi adalah bahasa Indonesia. Situs dibawah ini adalah U.U. dengan lampirannya lagu kebagsaan Indonesia Raya yang menjadi "rembugan" dalam beberapa email (imel?). Mungkin rekan-rekan lainnya sudah mengetahuinya. Ada sambutan dari rekan-rekan IAGI? http://www.depdagri.go.id/konten.php?nama=ProdukHukum&op=detail_hukum&id=2312 Salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist
[iagi-net-l] Sakit di punggung bawah ("Lower back pain")
Rekan-rekan geologiawan, Sebagai penderita sakit punggung bawah, saya ketahui sebenarnya banyak sebab-sebabnya. Salah satu yang umum yalah yang disebut "spinal stenosis", karena kepingan punggung yang menonjol pada Lumbar 4 dan 5. Ini karena cedera (sport dsb.) atau karena umur. Kalau parah ini biasanya di "obati" dengan suntikan senyawa steroid (walau diagnose-nya didasarkan pada MRI (magnetic resonance imaging"). Kalau sebabnya agak ringan, dengan olah raga "stretching" (bukan angkat besi atau lari-lari) gejala sakit dapat dihilangkan. Bagi rekan-rekan yang kebanyakan kerjanya duduk di depan monitor komputer, saya anjurkan berkala melakukan olah raga yang disebut "core exercises" (lihatlah di Google) untuk memperkuat otot perut dan punggung! Macam-macam cara untuk mengurangi gejala sakit punggung: akupunktur, olah raga "streching", berjalan-jalan (bukan jogging), pijat, meditasi dan pengobatan medis. Kalau sangat parah bahkan kepingan punggung (disc) tadi dioperasi. Ini hanya sekedar memberikan pengalaman pribadi, karena sang istri juga bekerja di Pusat Pencegahan dan Pengontrolan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) di Atlanta, A.S. salam, Yo (Jojok Sumartojo) Registered Professional GeologistMarietta, Georgia, USA
[iagi-net-l] Situs batu mulia di Jawatan Geologi A.S.
Mas Miko yang budiman,Mungkin anda sudah tahu adanya situs dibawah ini. Barangkali saja ada rekan-rekan geologiawan lainnya yang berminat mengunjungi situ tadi.Saya puluhan tahun yang lalu pernah jadi dosen mineralogi di ITB.http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/gemstones/ Salam dari negerinya Oom SamYo (Jojok Sumartojo) Registered Professional Geologist
[iagi-net-l] Re: OORA OPAL
> > From: "miko" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 2007/07/04 Wed AM 04:46:27 EST > To: "IAGI" > CC: <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [iagi-net-l] OORA OPAL : LEBIH LANGKA DARI BATU BERLIAN ? > Mas Miko yang budiman, Apakah pada suhu 500 oC, air yang ada dalam opal tidak akan keluar dan menghancurkan susunan butiran silikanya?. Bekas pembimbing saya di Universitas Adelaide, Dr. John Jones, adalah salah satu perintis penyelidikan opal Australia dengan menggunakan mikroskop elektron (scanning electron microscope). Dia pernah menunjukkan gambar butiran silika yang membangun struktur opal. Apakah pada temperatur setinggi 500 oC susunan struktur butiran silika tadi tidak menjadi berantakan? Akibtanya, opal kehilangan kecantikannya? salam dari Marietta, Georgia, USA Jojok Sumartojo Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Sosialisasi Malapetaka Alamiah
Rekan-rekan geologiawan, Mungkin ada yang tertarik melihat situs ini, menggambarkan malapetaka alamiah (gempa, angin badai, dsb.) http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/4126809.stm salam, Sumartojo Marietta, Georgia USA Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Kualitas batubara ?
Rekan-rekan geologiawan, Seperti yang diketahui oleh banyak rekan-rekan geologiawan di Indonesia, sebenarnya ada beberapa arti "kualitas batubara". 1. Nilai kalori 2. Analisa "ultimate" 3. Analisa "proximate" 4. "Grindability index" 5. "Ash fusion" Apalagi dalam penggunaan batubara sebagai bahan bakar, kualitas batubara juga dipengaruhi oleh kadar elemen jejak ("trace elements"), karena inipun mempunyai dampak pada proses pembakaran dan lingkungan. Diluar itu, kualitas batubara, terutama kualitas organiknya sangat dipengaruhi oleh struktur tektonik (apakah lipatan atau patahan), karena kepekaan senyawa organik oleh perubahan temperatur dan tekanan. Beberapa tahun yang lalu ada kerja-sama antara Direktorat Geologi (Dr. Hadianto) dan Jawatan Geologi Amerika Serikat ( Dr. Robert Finkelman dari USGS) untuk menyelidiki kualitas batubara Indonesia. Sayang, tidak ada kelanjutannya! Rencananya, hasil kerja sama tadi akan dimuat dalam "database" World Quality of Coals". Yang di A.S., sudah ada contohnya: http://energy.er.usgs.gov/products/databases/CoalQual/Docs/techinfo.pdf Unjuk rembug ini hanyalah keinginan saya untuk ikutan bertukar pikiran dalam masalah geologi. salam, Jojok ("Yo") sumartojo Marietta, Georgia, USA Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Re: Silaturahmi dan Polemik: LUSI
Rekan-rekan geoligiawan, Ikut-ikutan unjuk rembug dari negeri Paman Sam; dibawah ini adalah kutipan dari Wilkipedia. Salam, Jojok Sumartojo Marietta, Georgia, USA Natural disaster >From Wikipedia, the free encyclopedia A natural disaster is the consequence of the combination of a natural hazard (a physical event e.g. volcanic eruption, earthquake, landslide) and human activities. Human vulnerability, caused by the lack of appropriate emergency management, leads to financial, structural, and human losses. The resulting loss depends on the capacity of the population to support or resist the disaster, their resilience [1]. This understanding is concentrated in the formulation: "disasters occur when hazards meet vulnerability" [2]. A natural hazard will hence never result in a natural disaster in areas without vulnerability, e.g. strong earthquakes in uninhabited areas. The term natural has consequently been disputed because the events simply are not hazards or disasters without human involvement [3]. The degree of potential loss can also depend on the nature of the hazard itself, ranging from wildfires, which threaten individual buildings, to impact events, which have the potential to end civilization. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Natural_disaster#_note-2 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur
Rekan-rekan geologiawan: Dr. Peter Tingate adalah dosen di Australian Petroleum School, Universitas Adelaide, Australia Selatan; dia juga menyelidiki gejala "overpressure", alamat : [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] Dr. Mark R.P.Tingay dulu juga di Australian Petroleum School; sekarang ada di Universitas Karlsruhe, Jerman. Dia yang menyelidiki gejala overpressure di Brunei. alamatnya: [EMAIL PROTECTED] SIlakan melihat singkatan makalah dia di: http://jgs.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/162/1/39 semoga berguna. Maaf saya membuat kesalahan sebelumnya tentang nama Tingate dan Tingay! Jojok Sumartojo Marietta, Georgia, USA > > From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 2007/03/01 Thu AM 10:38:10 EST > To: > Subject: Re: [iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur > > Apakah Peter Tingate atau Peter Tingay? > RPK > - Original Message - > From: "Yo Sumartojo" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Cc: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, February 27, 2007 12:07 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur > > > > Rekan-rekan geologiawan, > > > > alamat Dr. Tingate yalah: > > > > [EMAIL PROTECTED] > > > > Maaf, tidak ada "ruang" antara Peter dan Tingate. > > > > salam, > > > > Sumartojo > >> > >> From: Yo Sumartojo <[EMAIL PROTECTED]> > >> Date: 2007/02/26 Mon AM 11:59:46 EST > >> To: > >> CC: <[EMAIL PROTECTED]> > >> Subject: [iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur > >> > >> Rekan-rekan geologiawan, > >> > >> 1. Kalau ingin membaca lebih lanjut tentang Lusi, cobalah lihat situs > >> dibawah in, makalah oleh Dr. Richard Davies dkk. dalam Geological Society > >> of America Online-Journal berjudul: > >> > >> "Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006" > >> > >> http://www.gsajournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1130%2FGSAT01702A.1 > >> > >> 2. Tentang makalah oleh Dr. Peter Tingate (kasus di Brunei) dosen di > >> Australian Petroleum School, Universitas Adelaide di Australia Selatan, > >> hubungi dia langsung dan minta turunan foto makalah dia. Alamatnya: > >> > >> Peter. [EMAIL PROTECTED] > >> > >> > >> Semoga ada gunanya. > >> > >> Jojok ("Yo") Sumartojo > >> Marietta, Georgia, USA > >> > >> > >> > >> > >> > >> Hot News!!! > >> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > >> [EMAIL PROTECTED] > >> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual > >> Convention and Exhibition, > >> Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > >> > >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > >> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > >> No. Rek: 123 0085005314 > >> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > >> Bank BCA KCP. Manara Mulia > >> No. Rekening: 255-1088580 > >> A/n: Shinta Damayanti > >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> - > >> > > > > > > > > Hot News!!! > > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > > [EMAIL PROTECTED] > > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual > > Convention and Exhibition, > > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-net Archive 1: http:/
Re: [iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur
Rekan-rekan geologiawan, alamat Dr. Tingate yalah: [EMAIL PROTECTED] Maaf, tidak ada "ruang" antara Peter dan Tingate. salam, Sumartojo > > From: Yo Sumartojo <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 2007/02/26 Mon AM 11:59:46 EST > To: > CC: <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur > > Rekan-rekan geologiawan, > > 1. Kalau ingin membaca lebih lanjut tentang Lusi, cobalah lihat situs dibawah > in, makalah oleh Dr. Richard Davies dkk. dalam Geological Society of America > Online-Journal berjudul: > > "Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006" > > http://www.gsajournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1130%2FGSAT01702A.1 > > 2. Tentang makalah oleh Dr. Peter Tingate (kasus di Brunei) dosen di > Australian Petroleum School, Universitas Adelaide di Australia Selatan, > hubungi dia langsung dan minta turunan foto makalah dia. Alamatnya: > > Peter. [EMAIL PROTECTED] > > > Semoga ada gunanya. > > Jojok ("Yo") Sumartojo > Marietta, Georgia, USA > > > > > > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention > and Exhibition, > Patra Bali, 19 - 22 November 2007 > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Nara sumber: Kasus Erupsi lumpur
Rekan-rekan geologiawan, 1. Kalau ingin membaca lebih lanjut tentang Lusi, cobalah lihat situs dibawah in, makalah oleh Dr. Richard Davies dkk. dalam Geological Society of America Online-Journal berjudul: "Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006" http://www.gsajournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1130%2FGSAT01702A.1 2. Tentang makalah oleh Dr. Peter Tingate (kasus di Brunei) dosen di Australian Petroleum School, Universitas Adelaide di Australia Selatan, hubungi dia langsung dan minta turunan foto makalah dia. Alamatnya: Peter. [EMAIL PROTECTED] Semoga ada gunanya. Jojok ("Yo") Sumartojo Marietta, Georgia, USA Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Kepergian Prof Rubini Soeria-Atmadja
Rekan-rekan geologiawan di Indonesia, Saya ikut berduka cita atas kepergian Prof. Rubini Soeria-Atmadja. Sewaktu beliau pergi ke Universitas Illinois untuk sekolah lagi mencapai S-3, saya mengganti beliau mengajar kristal optika. Karena itu ingatan saya tentang beliau sebagai sarjana petrologi Indonesia yang tidak ada bandingannya membuat Indonesia kehilangan seorang sarjana tulen! Semoga keluarga yang ditinggalkan akan selalu dikurniai ketabahan dan perlindungan oleh Yang Maha Adil. Jojok Sumartojo Marietta, Georgia, USA - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - 60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days - To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted - by 6 October 2006 to: - [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Re: Bertanya - Sosialisasi Ilmu Kebumian
Rekan-rekan geologiawan, Sebagai berita pembanding, di A.S., American Geological Institute juga mempunyai panduan (guidelines?) untuk sosialisasi ilmu geologi kepada murid-murid di Sekolah Dasar dan Menengah, bahkan di "Taman Kanak-kanak". Sewaktu anak-anak saya masi kecil, berkala saya datang ke sekolah mereka untuk memberi "kuliah" tentang gunung, batuan, fosil, dsb., dsb. Kegiatan seperti ini, di Indonesia, saya pikir tidak akan mengenyampingkan perhatian mereka pada ilmu-ilmu dasar (matematika, fisika dan kimia). Apalagi olimpiade fisika yang saat ini sedang populer di Indonesia. salam, Yo Sumartojo Marietta, Georgia, USA - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Serpih minyak dan sumber energi lainnya?
Rekan Noel, Di A.S. belum ada kegiatan unutk membuka lahan serpih minyak. Perusahaan-perusahaan minyak di A.S. lebih mudah mencari sumber-sumber baru minyak dinegeri lain (atau membeli). Pengolahan serpih minyak membutuhkan sarana-sarana lain yang cukup mahal. Persoalan pembuangan sampah-bekas serpih yang butirannya halus; akan dikemanakan? Pertambangan terbuka yang sangat luas, akan dibuat apa bekas tambang terbuka tadi (untuk lapangan golf?). Akhirnya pemikiran untuk membukan lahan serpih minyak bergantung pada persoalan ekonomi. Ingatlah bahwa sebelum Perang Dunia II, di Jerman pun pengolahan serpih minyak sudah pernah dikerjakan (proses Lurgi, proses Dravo). Salan satu yang pernah "ngetren" di A.S. yalah proses gasifikasi batubara (coal gasification) dan pencairan batubara (coal liquefaction). Teknologi inipun sudah ada, hanya tinggal uangnya dan persoalan lingkungan. Sekarang yang mulai di-utik-utik yalah coal-bed methane (CBM). Di Indonesia, saya pernah dengar ada rencana untuk membuat briket batubara untuk keperluan rumah-tangga. Apakah ini sudah berjalan dan bagaimana penerimaan publik? Dampak pada kesehatan sang ibu-ibu atau bapak-bapak yang masak di dapur karena uap logam-logam seperti As, Se, Sb, Pb dan Hg sewaktu batubara dipanaskan, misalnya melalui pernapasan udara yang mengandung uap logam berat tadi, sudah ada yang meneliti? Salam dari Atlanta. Yo Sumartojo - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Serpih minyak? CBM, profesi geologiawan di A.S.
Rekan-rekan geologiawan, Menanggapi komentar rekan "liamsi" (maaf, saya tidak tahu nama yang sebenarnya dari rekan ini), Dalam bidang energi, memang methan lapisan batubara (CBM, coal-bed methane) merupakan salah satu sumber energi untuk gas. Di Indonesia, kalau masih aktif, Dr. Hadianto (Direktorat Sumber Daya Mineral?) pernah merintis kerja-sama dengan Jawatan Geologi Amerika Serikat di Denver, Colorado untuk menyelidiki CBM di Indonesia. Saya tidak tahu status dari proyek ini, karena kalau tidak salah, Dr. Hadianto ditarik menjadi seorang birokrat di Jakarta. Profesi geologiawan di A.S. dalam dunia energi tidak melonjak walau kebutuhan untuk mencari sumber-sumber baru minyak dan gas juga naik. Tetapi yang "ngetren" yalah pekerjaan dalam bidang lingkungan, terutama bagi mereka yang bersedia melintas batas profesi tradisional. Misalnya geologiawan yang mempunyai pengalaman atau ketrampilan dalam bidang permodelan komputer, geologi airtanah, remediasi pencemaran (walau ini adalah bidang keinsinyuran, tetapi banyak geologiawan yang menceburkan diri dalam bidang ini), penilaian risiko lingkungan (environmental risk assessment), dsb., dsb. Secara pribadi, walau keahlian saya formal adalah mineralogi, sayapun pernah bekerja sebagai geologiawan minyak, geologiawan lingkungan dan juga sebagai insinyur lingkungan (karena latar belakang lulusan Tambang ITB 1962). Jadi untuk mencari hidup (bagi saya untuk mencari sebungkus nasi), banyaklah geologiawan di A.S. yang dulunya bekerja dibidang geologi minyak, berubah profesi menjadi geologiawan lingkungan. Tidak banyak bedanya, asal bersedia belajar bahan-bahan pengetahuan baru. Ini hanya sebagai pembanding ceritera dari seberang, tanpa ada maksud lain. salam, Yo Sumartojo - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Serpih minyak, serpih hitam, serpih karbon dsb.
Rekan-rekan geologiawan, Menanggapi komentar Mang Si-Abah, serpih minyak memang menjadi target sebagai sumber minyak dan banyak diselidiki di beberapa perusahaan minyak (misalnya di A.S.). Ketika itu tahun-tahun 1980, Exxon mengerjakan riset serpih minyak di Piceance Basin (Green River Formation, Tertiary), Rundle Oil Shale (Queensland, Australia) dan Mae Sot (Thailand). Batas dasar ekonomi ketika itu kalau harga minyak mentah diatas $38.00/barel, maka pengolahan serpih minyak bisa ekonomis. Kemudian harga minyak jatuh sekitar tahun 1985-1986, beratus-beratus geologiawan di-PHK-kan (termasuk kula niki!). Dampak lingkungan terutama yalah sampah dari serpih yang sudah dipanaskan, akan dikemanakan? Ada yang mengusulkan sebagai bahan baku bata. Ingatlah bahwa proses untuk memeras minyak dari serpih minyak yalah dengan proses "pyrolisis" atau "retorting" dengan memanaskan serpih minyak dan pencegahan oksidasi dari hidrokarbon-nya. Perubahan mineral lempung dll karena suhu yang tinggi juda akan merupakah persoalan pembuangan sampah serpih minyak. Seperti rekan-rekan ketahui serpih minyak adalah suatu batuansumber (source rock) yang kedewasaannya rendah (low maturity), tetapi juga serpih minyak yang kedewasaanya sangat tinggi (misalnya serpih hitam Chattanooga di Kentucky, Tennessee, dsb. dengan umur Paleozoik). Topik dissertasi saya ketika itu adalah serpih hitam dari Prekambrium di Australia Selatan (jadinya sangat tua, walaupun melalui proses pirolisis, minyaknya masih bisa diperas dalam skala laboratorium). Sepertinya analogi dengan orang, serpih minyak bisa anak muda (bahkan balita) atau orang yang sangat tua. Barangkali ada rekan-rekan geologiawan yang ingin mulai suatu diskusi tentang serpih minyak? salam, Yo Sumartojo Marietta, Georgia, A.S. > From: [EMAIL PROTECTED] > Date: 2006/07/12 Wed PM 10:55:46 EDT > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Oil Shale (The next Saudi Arabia?) > > > > Rekan > > Seingat saya beberapa puluh tahun lalu (more than 15 tahun) , pernah > jadi trend . AAPG malahan telah benyak menerbitkan laporan riset > mengenai oil shale. > Akhirnya terbentur pada "prod cost" dan akibat yang ditimbulkan-nya pada > lingkungan. (Harga minyak pada saat itu sekitar US$ 15 - 10). > Dengan harga minyak saat ini diatas US$ 50.- maka jadi ekonomis ! > Bagaimana dengan dampak lingkungan ? > > Saya "dengar" sudah ada perusahaan yang melihat kemungkinan oil shale di > Indonesia . > Katamnya "prod cost"-nya sekitar US$ 20,- > > Bagaimana dengan payung hukum-nya , apa pakau UU Pertambangan ataukah > UU Migas ? > > Si - Abah > > __ > > > Apakah kita juga punya cadangan jenis oil shale dalam jumlah yg > > signifikan ..? > > + > > The U.S. Govts > > Secret Colorado > > Oil Discovery > > Hidden 1,000 feet beneath the surface of the Rocky Mountains lies the > > largest untapped oil reserve in the world more than 2 TRILLION > > barrels. On August 8, 2005 President Bush mandated its extraction. Three > > companies have been chosen to lead the way. Test drilling has already > > begun... > > > > > > Dear Reader, > > > > Very recently, the U.S. Energy Department announced the results of a land > > survey... > > It was conducted to determine the official amount of oil a thousand feet > > deep in the Rocky Mountains... > > They reported this stunning news: > > > > We have more oil inside our borders, than all the other proven reserves on > > earth. > > > > Here are the official estimates: > > > >8-times as much oil as Saudi Arabia > >18-times as much oil as Iraq > >21-times as much oil as Kuwait > >22-times as much oil as Iran > >500-times as much oil as Yemen > > ...And its all right here in the Western United States. > > > > James Bartis, lead researcher with the study says, Weve got more oil in > > this very compact area than the entire Middle East. > > More than 2 TRILLION barrels. Untapped. > > Thats more than all the proven oil reserves of crude oil in the world > > today, reports The Denver Post. > > When asked about Americas least-publicized oil supply, Utah Senator > > Orrin Hatch said: > > The amounts of oil are staggering. Who would have guessed that in just > > Colorado and Utah, there is more recoverable oil than in the Middle > > East? > > Heres the kicker... > > The U.S. government already owns the land. Its been right there under > > our noses the whole
[iagi-net-l] Konduktivitas panas intan
Rekan Prasiddha dan pencinta batu mulia, Melanjutkan tentang alat untuk menguji intan yang prinsipnya sangat mudah, berdasarkan konduktivitas panas (thermal conductivity) dengan jaringan elektonika menggunakan "thermistor" yang bisa dibeli di toko elektronika. "Thermal conductivity" dari beberapa bahan sbb: perak : 420 (W/m K) juga mempunyai konduktivitas listrik yang paling tinggi diantara logam-logam tembaga: 390 timah hitam: 35 baja: 50 gelas: 0.8 beton: 0.8 kayu: 0.1 intan: 2000 W = watt m = meter K = derajad Kelvin Jadi bayangkan kalau intan mempunyai konduktivitas termal jauh lebih tinggi dari logam. karena itu intan juga sering digunakan dalam jaringan semikonduktor. Semoga informasi ini berguna. salam, Yo Sumartojo - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] "Diamond tester"
Rekan Prasiddha, Alat yang mungkin anda lihat adalah salah satu alat untuk menguji apakah suatu batu mulia tsb adalah intan, berdasarkan konduktivitas panas (thermal conductivity). Di A.S. harganya sekitar 150 sampai 300 dollar. Alat ini mudah prinsipnya dengan jaringan elektronik (electronic circuitry) dengan menggunakan baterei AA satu atau dua. Saya yakin dengan mudah seorang yang punya hobby elektronika bisa membuat alat ini di Indonesia (nggak usah insinyur elektonika!). Salam dari Marietta, Georgia, A.S. Yo Sumartojo - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] ETHOGEOLOGI? Apa sih ini?
Rekan-rekan geologiawan, Apa sih artinya ethogeologi? Ada memang istilah ethobiologi yang mempelajari kelakuan mahluk hidup dan mengapa mereka mempunyai kelakuan tertentu. Tetapi ethogeologi?, ya, saya sih tidak tahu. Ada rekan yang bersedia memberi penjelasan? Dalam makalah apa yang pernah menggunakan istilah ini? Apa bidang ethogeologi mencakup persoalan rencana untuk mengeringkan daerah gambut di Kalimantan untuk persawahan, yang belum/tidak terjadi? Terima kasih! salam, Jojok Sumartojo > > From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 2006/04/24 Mon AM 08:43:30 EDT > To: > Subject: Re: [iagi-net-l] ETHO-GEOLOGICAL FORECASTING > > Harus disadari bahwa terjadi perubahan "paradigma" pada sekitar pertengahan > abad ke-20. Sebelumnya para cendekiawan/ilmuwan itu begitu arrogant bahwa > alam itu dapat ditaklukan oleh manusia dengan sains dan teknologinya. > Makanya Belanda melakukan reklamasi dan dapat lahan di bawah permukaan laut > dengan sistim tanggulnya, Suez canal dan Panama canal digali, > bendungan-bendungan raksasa dibangun untuk mengendalikan banjir, irigasi dan > tenaga listrik dsb > Sekarang adalah bahwa manusia harus hidup menyesuaikan diri dengan alam, > jangan mengganggu alam. Jika Suez canal baru dicanangkan sekarang, mungkin > tidak akan pernah dibangun, karena mungkin akan merusak ecosystem Samudra > Hindia dengan tercampurnya ecosystem dari Laut Tengah. > Sekarang membangun bendungan kecil saja sudah harus memperhitungkan dampak > lingkungan dan banyak ditentang. > Gn Merapi mau ditaklukan oleh manusia? > RPK > - Original Message - > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Cc: > Sent: Monday, April 24, 2006 8:10 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] ETHO-GEOLOGICAL FORECASTING > > > > Ga setuju, Lobeck hidupnya kan dulu, udah ngga trendi ah. > > > > Nature is to be understood, hence to be managed for the better world for > > human beings ( ini menurut Siregar, 2006) > > Alam itu untuk dimengerti untuk kemudian dimanage/diatur/dikontrol untuk > > kebaikan umat manusia. > > > > > > > > Jadi bapak2 IAGI yang punya nama ALAM, (Harry Alam, Syamsu Alam) sudah > > nasib kalianlah dikontrol kalau menunjukkan gejala2 keluar jalur, paling > > ngga sama istri2nya mereka masing2. :-) > > > > Smile, everybody, it's still monday. > > > > > > Parvita H. Siregar > > Geologist-ENI Indonesia > > Atrium Mulia 3A floor > > Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11 > > Jakarta 12910 Indonesia > > Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200 > > Fax: (62-21) 3000-3230 > > mailto:[EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > > 04/21/2006 08:52 AM > > Please respond to iagi-net > > > > > >To: > >cc: > >Subject:Re: [iagi-net-l] ETHO-GEOLOGICAL FORECASTING > > > > > > > > alam bukan untuk diatur atau dilawan..tetapi untuk dipahami dan dimengerti > > > > Ingat tulisan pada halaman depan suatu buku klasik geologi (kalau tidak > > salah karangan Lobeck, cmiiw), tertulis > > 'Nature, to be commanded, must be obeyed'. > > > > Budi Satrio > > > > > > > > > > "Nataniel > > Mangiwa" To: iagi-net@iagi.or.id > > > > > @gmail.com> Subject: Re: [iagi-net-l] > > ETHO-GEOLOGICAL FORECASTING > > > > 21/04/2006 09:20 > > AM > > Please respond to > > iagi-net > > > > > > > > > > > > betul, setuju! > > > > jgn kita merasa dgn pengetahuan dan teknologi yg kita punya lalu kita > > bisa mengatur alam, alam bukan untuk diatur atau dilawan..tetapi untuk > > dipahami dan dimengerti. > > > > ::natan:: > > > > On 4/21/06, Arief Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> Jangan, merapi jangan sampe dibor dan dibom pake nuklir > >> sakit nanti dia, kasihan gunung cantik nan perkasa itu > >> > >> jangan dirusak kampusnya volkanolog itu > >> Ayo para vokanolog bekerja dan belajar lagi memahami dia > >> Agar komunikasi makin lancar dan hubungan makin mesra dengan si cantik > > itu > >> > >> > >> > >> > >> A R I E F B U D I M A N > >> Pertamina - Eksplorasi Sumatra > >> Phone: (021) 350 2150 ext.1782 > >> Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > - > > >
[iagi-net-l] Air Tanah - Sampai lain kali!
Dear Si-Abah, Sejak 20 tahun yang lalu, setelah di PHK-kan oleh suatu perusahaan minyak, saya mulai lagi belajar dari permulaan tentang geologi lingkungan (termasuk geologi air-tanah) walupun pengetahuan saya hanyalah cukup untuk mengerjakan persoalan praktis, jadi bukan akademis. Karena itu, saya agak segan untuk mulai suatu diskusi yang saya pasti banyak rekan-rekan IAGI yang lebih tahu tentang suatu masalah. Itulah sebabnya saya ucapkan : Sampai lain kali! Yang saya harapkan yalah barangkali ada persoalan yang bisa kita pecahkan bersama, kemudian mungkin saja saya bisa unjuk "rembug". Misalnya saja mengapa kita harus "menjual" hak untuk mengembangkan air kepada suatu perusahaan asing (Perancis?). Kejadian di Bolivia tentang harga air yang kemudian tidak terjangkau oleh masyarakat kecil seyogyanya menjadi pelajaran bagi petinggi-petinggi di Indonesia! Kumaha atuh? Kados pundi? Saya tidak tahu kalau salah satu TEVE di Indonesia mengakhiri penayangannya dengan : Sampai Lain Kali! Sampai kali lain! (ini sebetulnya ucapan yang betul, kata guru Bahasa Indonesia saya sewaktu jadi murid di SMP Jalan Lawu, Malang pada tahun 1949-1952) salam, Jojok Sumartojo - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Air Tanah
Rekan Fajar, Di A.S., walaupun ada peraturan pemerintah pusat mengenai penggunaan air tanah, pemerintah daerahlah yang sering mempunyai wewenang untuk menangani penggunaan dan kwalitas airtanah yang bergatung pada kegunaannya (air minum, industri, air botol dsb.). Menurut pendapay saya, walaupun saya tidak mempunyai pengalaman di Indonesia, banyaklah fungsi dan kegunaan keahlian geologiawan untuk membantu pemerintah mengatur (?) dan menangani persoalan air-tanah (termasuk tanah-air?), sebelum keadaan di suatu daerah menjadi makin parah. Seperti yang saya sampaikan dalam surat-electronik yang lalu, ambang batas kwalitas air-tanah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat (ataupun pemerintah daerah: propinsi, negara bagian) diatur oleh peraturan-peraturan yang harus di ikuti; kalau tidak ada proses hukumnya! Saat ini di A.S. hal yang sedang marak yalah apa yang disebut "Brownfields". Yaitu dimana kalau sesuatu perusahaan yang membeli suatu lokasi yang tercemar, sipembeli hanya bertanggung jawab menangani pencemaran tanahnya saja, sedang pencemaran air tanahnya adalah menjadi tanggung jawab sang penyebab pencemaran asal. Karena itu, mulailah banyak lokasi yang dulunya terbelangkai, sekarang menjadi tempat untuk dikembangkan menjadi pemukiman ("apartment", "housing development for low-income familites", dsb. Sedangkan teknik remediasinya macam-macam: Misalnya untuk pencemaran oleh bahan-minyak (kebocoran tangki bawah-tanah, misalnya) untuk tanah, digunakan ekstraksi vakum tanah (soil-vacuum extraction) dengan "menyedot" bahan-minyak tadi dengan pompa yang di hubungkan dengan daerah "vadose". Sedang air-tanahnya ditangani dengan penyemburan udara (air sparging). Anda bisa melihatnya di beberapa situs. Teknik kimianya antara lain termasuk memasukkan bahan kimia (peroksida, KMnO4, H2O2, dsb.) Wah, jangan-jangan ini bisa dianggap jadi kuliah atau khotbah! Ini bukan maksud saya. Kecuali teknik rekayasa, ada juga teknik atenuasi alamiah (natural attenuation) yang berarti biarkanlah sang alam menangani pencemaraan dan kita hanyalah memantau proses alamiah tsb. dengan dasar risiko. Banyaklah piranti lunak yang digunakan unutk perhitungan terka (predictive calculation) sampai dimana "natural attenuation" tadi berhasil atau tidak. Kalau ada rekan yang tertarik dalam bidang ini, saya sangat bersedia untuk bertukar pikiran. Inipun karena di Atlanta, saya berkala (dan belajar) memberikan loka-karya sebagai relawan pada AIPG (American Institute of Professional Geologists) cabang Georgia. Sekali lagi, saya sarankan, jangan segan melintas batas pendidikan formil kita untuk mempelajari geologi terpakai (applied geology) bekerja sama dengan sang insinyur lingkungan, kecuali itu kita masih berkelanjutan tetap belajar tentang stratigrafi seismik, "source rock" characterization, source rock geochemistry, cekungan sedimenter ataupun vulkanisme dsb., dsb. yang saat ini aktif di Gunung Merapi. Sampai disini dulu, lain kali kita lanjutkan. salam, Jojok ("Yo") Sumartojo - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Geologiawan Profesional
Rekan Fajar, Biasanya dibutuhkan pengalaman 5 tahun setelah lulus dari universitas untuk "boleh" mengambil ujian negara mendapatkan lisensi P.G. (Professional Geologist). Untuk geologiawan yang bekerja yang ada kaitannya dengan masalah masyarakat, pnyelidikan air-tanah, persoalan lingkungan, konsultansi Amdal-nya Amerika, dsb. laporan geologi harus ditanda-tangani oleh seorang P.G. seperti kalau dalam persoalan teknik oleh seorang P.E. (Porfessional engineer). Inipun juga mempunyai bobot hukum, kalau lapurannya "ngawur" bisa dituntut, didenda ataupun masuk "bui" kalau ada isu sengaja ngawur. Atau kalau menulis lapuran konsultansi geologi yang tidak ditanda-tangani oleh seorang P.G. Bagi yang bekerja diperusahaan besar (minyak, tambang) persyaratan P.G. tidak diperlukan. Lembaga yang mengawasi dan mengatur P.G. yalah lembaga pemerintah propinsi dibawah naungan sekretaris propinsi. Setiap tahun atau 2 tahun harus diperbarui dengan membayar beaya antara 75 sampai 150 dollar, tergantung negara bagian (propinsi). Disamping itu dibeberapa negara bagian, sang P.G. juga harus selalu meninggikan ("upgrade") pengetahuannya dengan mengikuti loka karya atau rapat-rapat kegeologian dengan mendapatkan jam-kredit (credit hours). Ujian negaranya biasayanya terdiri dari dua bagian: yaitu pengetahuan yang kita dapatkan sewaktu kuliah dan yang kedua adalah pengetahuan praktis. Bayangkan kalau kita sudah lulus sarjana, kemudian harus mengingat lagi mata-kuliah sewaktu tingkat pertama ya sering-sering lupa. Misalnya saja ada soal tentang sistem kristallografi, deret plagioklas, diagram stabilitas (P-T), geologi strucktur, fosil indeks dsb. dsb. Ujiannya biasanya 2-3 jam. Di A.S. persentase lulusnya sekita 50 - 60%. Tidak semua propinsi di A.S. mempunyai persyaratan P.G. untuk bisa praktek geologi. Salah satu kegiatan saya dulu adalah memberi loka-karya (latihan) untuk mempersiapkan diri sebelum ujisn negara. Sayapun harus mengambil ujian tsb. walau ketika itu banyak yang lupa. Dari sini kita belajar juga untuk menjadi "andap asor" (kata orang Jawa) atau "merendahkan diri" karena otak yang sering sudah berkarat! Lain kali akan saya teruskan cerita pengalaman kerja tentang air-tanah (bukan tanah air!). salam sejahtera, Jojok ("Yo") Sumartojo - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Remediasi Air Tanah
Rekan Andang Bachtiar, 1. Prinsip remediasi di A.S. berdasarkan sampai dimana kita "berani" mengambil risiko (kesehatan) menentukan ambang-batas konsentrasi dari sesuatu senyawa kimia. Disini untuk air-minum ada ambang-batas yang disebut MCL (maximum contaminant level) yang ditetapkan oleh EPA (pusat), walaupun di beberapa propinsi, MCL ini lebih ketat! Misalnya MCL untuk benzene (C6H6) adlah 5 mikrogram per liter (ppb), sedang disuatu propinsi adalah 1 ppb. Inipun juga berdasarkan kemampuan deteksi analitik (analytical detection) dari alat laboratorium. Untuk air tanah yang digunakan sebagai misalnya pendingin dan penggunaan industri, ambang batasnya lain. Disamping itu, pemerintah propinsi berhak untuk menggunakan ambang-batas yang berlainan dari yang ditetapkan oleh EPA pusat. Mengenai apa yang anda sebut "resident time" ini ada kaitannya dengan apa yang disebut "kehidupan separo" ("half-life") yang anda ketahui sewaktu belajar geokimia ("age dating") yalah waktu yang diperlukan untuk sesuatu senyawa menjadi separo (setengah) dari konsentrasi awal. Misalnya benzene mempunyai "half-life" 5 sampai 16 hari dalam tanah dan 10 hari sampai 24 bulan dalam air tanah. Jadi tergantung dari keadaan biogeokimia bawah tanah (aerobik, anaerobik, reaksi, aktivitas bakteri, hidrolisis, dsb.). Dai ini banyaklah piranti-lunak untuk memodelkan proses degradasi dari suatu pencemar. Kalau ingin mengetahui tentang ini, ada beberapa model komputer yang bisa di "download" dai EPA (model 2-dimensi) atau misalnya model satu-dimensi (Excel spreadsheet) yang saya buat dan digunakan oleh beberapa konsultan di Georgia (termasuk Bapelda-nya Georgia untuk program tangki bawah-tanah). 2. Solusi teknik ada macam-macam: secara fisika, biologi, kimia ataupun gabungan ketiga proses tsb. Wah, ini nati jadi seperti kuliah dan "jual kecap". Banyaklah pakar-pakar teknik lingkungan di Indonesia yang bisa anda hubungi; pengetahun saya hanyalah berdasarkan pengalaman kerja selama lebih dari 30 tahun tinggal di A.S. Kalau mau, nanti kita lanjutkan! Yang saya sarankan yalah (bukan kthotbah!) "Jangan takut belajar dan melintas pendidikan formal". Kalau ada seseorang yang mengaku menjadi pakar suatu bidang, tanyakan apakah dia bisa membuat masakan bandeng yang gurih atau bisa membuat "botok teri". sampai lain kali salam, Jojok Sumartojo P.S. Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan yang menanggapi komentar saya. Karena setiap hari hanya berbicara dalam bahasanya orang "sono", sering-sering saya lupa istilah-istilah baru Indonesia! Untuk ini harap dimaafkan. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Air botol dan Geologiawan Air-Tanah
Rekan-rekan IAGI, Di Amerika Serikat, istilah-istilah yang berkaitan dengan air botol seperti yang dicamtumkan oleh rekan Rovicky Dwi Putrohari, mempunyai nilai uang. Soalnya istilah- istilah air mineral, air artesis, air sumber (spring water) dsb. sudah diatur oleh Kantor Urusan Makanan dan Obat (Food and Drug Administration), sehingga harga air botol yang menggunakan cap seperti air mineral, air sumber, mempuunyai harga yang berlainan. Kecuali itu, penggunakan cap-cap tadi juga harus dipastikan oleh geologiawan yang bertitiel Geologiawan Profesional (P.G. = Professional Geologist, yang harus lulus ujian negara). Disamping itu macam-macam analisa kimia (kekerasan, radiometri, bakteri dsb.) harus dilakukan di laboratorium yang sudah terdaftar. Ya, banyaklah peraturan-peraturan yang tujuannya antara lain unutk melindungi masyarakat dan juga untuk memperkuat daya saing bagi si penjual air. Biasanya, hanyalah perusahaan-perusahaan air yang besar yang mempunyai staf geologiawan. Sebagai konsultant paruh-waktu, pekerjaan saya yalah mengerjakan penyelidikan air tanah (untuk minuman atau persoalan lingkungan) dan menentukan tempat pengeboran. Jadi disamping jadi kuli ataupun mandor, saya harus juga menulis laporan geologi air tanah untuk diserahkan kepada pemerintah (propinsi ataupun pusat). Bagi rekan rekan IAGI, yang menaruh perhatian dalam geologi air tanah (ataupun geologi lingkungan) kecuali geologi minyak, marilah kita mulai bertukar pikiran tentang masalah geologi tsb. Seperti mas Sudjatmiko (Mang Okim) yang mulai kariernya di bidang minyak, dia menjadi pakar batu mulia di Indonesia, dengan keberanian melintas batas pendidikn formil dia. Banyaklah "jalan menuju ke Roma". (sebagai kecapnya dan umuk" {kata orang Jawa}, saya lulusan Tambang ITB (1961), macam-macam pekerjaan, bahkan bekerja sebagai geologiawan riset dalam geologi minyak di perusahaan minyak terbesar di A.S. di Houston, 25 tahun yang lalu {yang kalau nggak salah namanya mulai dengan huruf "E", perusahaan yang sudah masuk di Cepu!}, sekarang cari hidup di Atlanta menangani persoalan pencemaran tanah dan air-tanah termasuk remediasi-nya). salam dari Marietta (kampungnya Atlanta) Jojok Sumartojo Marietta, Georgia, USA > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 2006/04/12 Wed PM 11:49:25 EDT > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Aqua Geologist > > Di Indonesia saya belum tahu ada yg memproduksi AIR MINERAL atau > MINERAL WATER. Ini berbeda dengan drinking water (tap water). menurut > saya AQUA masih sekelas drinking water. Nah tentunya mineral water ini > akan memerlukan geologist kalau saja mineral-mineral tertentu > diperlukan dalam kandungannya. > > Jenis-jenis bottled waterpun bermacam-macam saya cuplik dari website : > > Bottled Water Types > > What are the different types of bottled water? > > There are several different varieties of bottled water. The product > may be labeled as bottled water, drinking water or any of the > following terms. The Food and Drug Administration's (FDA) product > definitions for bottled water are: > > Artesian Water / Artesian Well Water: Bottled water from a well that > taps a confined aquifer (a water-bearing underground layer of rock or > sand) in which the water level stands at some height above the top of > the aquifer. > > Drinking Water: Drinking water is another name for bottled water. > Accordingly, drinking water is water that is sold for human > consumption in sanitary containers and contains no added sweeteners or > chemical additives (other than flavors, extracts or essences). It must > be calorie-free and sugar-free. Flavors, extracts or essences may be > added to drinking water, but they must comprise less than > one-percent-by-weight of the final product or the product will be > considered a soft drink. Drinking water may be sodium-free or contain > very low amounts of sodium. > > Mineral Water: Bottled water containing not less than 250 parts per > million total dissolved solids may be labeled as mineral water. > Mineral water is distinguished from other types of bottled water by > its constant level and relative proportions of mineral and trace > elements at the point of emergence from the source. No minerals can be > added to this product. > > Purified Water: Water that has been produced by distillation, > deionization, reverse osmosis or other suitable processes and that > meets the definition of purified water in the United States > Pharmacopoeia may be labeled as purified bottled water. Other suitable > product names for bottled water treated by one of the above processes > may include "distilled water" if it is produced by distillation, > "deionized water" if the water is produced by deionization, or > "reverse osmosis water" if the process used is reverse osmosis. > Alternatively "_ drinking water" can be used with the > blank being filled in with one of the terms defined in this paragraph > (e.g
[iagi-net-l] Geologi/Arkeologi
Rekan-rekan IAGI, Benarlah komentar Mas Untung dan rekan Maryanto tentang pekerjaan geologiawan yang melintas batas formal profesi. Tidak ada masalah! Dunia ilmu pengetahuan tidak hanya di "monopoli" oleh suatu kelompok sarjana tertentu. Sebenarnya kalau kita lihat, makin maju pengetahuan kita, makin bersedialah kita untuk bekerja sama dan tidak takut melintas batas profesi formal kita. Untuk kesekian kalinya, di A.S. dan negeri sono lainnya, mulailah berkembang "geologi kedokteran" (medical geology) yang menangani persoalan kesehatan yang berkaitan, misalnya, dengan masalah unsur-unsur jejak (trace elements) dalam air tanah, tanah atau batuan (termasuk batubara). Disini terjadi kerja sama antara dokter kesehatan dan geologiawan. Barangkali ada yang tertarik menggabung dengan IMGA (International Medical Geology Association) dengan iuran yang disesuaikan dengan tempat/negara anggota baru. Mudah-mudahan wakil IMGA bisa datang ke Indonesia untuk memberi loka-karya pada suatu waktu. salam, Yo Sumartojo Marietta, Georgia, USA P.S. Kalau saya boleh jual kecap, salah satu studi saya yang lampau yalah melihat komposisi keramik dari Thailand dan menerka temperatur pemanasan dan bertanya bagaimana mereka bisa mencapai temperatur yang sangat tinggi. Ini hanya suatu contoh kecil dalam bidang arkeogeologi. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Arti perkataan "bule"?
Mas Yanto, Terima kasih untuk email anda tentang singkatan kata "AMC". Bukan maksud saya untuk mengada-ada soal kecil ini. Hanyalah karena saya ini adalah salah satu pengagum ahli bahasa Indonesia Mas Moeljono Purbohadiwidjojo (saya pernah bekerja dengan dia di waduk Sempor, Jawa Tengah), maka saya selalu ingin tahu bahasa Indonesia-nya suatu istilah asing. Apalagi hidup di luar negeri, jarang saya berkomunikasi lisan dengan teman-teman dari Indonesia. Saya ikuti diskusi di IAGI-NET dan sering merasa bingung karena campur aduk bahasa asing dengan Indonesia. Ada rekan yang menyebutkan: " teman-teman bule saya " Kalau tidak salah, perkataan "bule" yalah kata (istilah) Jawa untuk kerbau yang albino, kulitnya putih, karena kelainan genetika. Apakah kata "bule" digunakan sebagai kata "ejekan" atau merendahkan orang yang berkulit putih? Wah, kalau demikian, maka saya ini berkerja dengan kerbau? Dalam bahasa Inggris juga ada kata-kata ejekan seperti "dago" (untuk orang Italia), "nigger" untuk orang hitam (Negro) di A.S., suatu kata yang kalau digunakan oleh seseorang, bisa membuat orang tadi dituntut! Ada komentar dari rekan-rekan geologiawan? salam, Jojok ("Yo") Sumartojo Marietta, Georgia, A.S. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Arti singkatan AMC ?
Dear Mas Yanto, Terima kasih untuk email anda tentang arti singkatan AMC. Rekan Andang Bachtiar mengatakan bahwa AMC adalah singkatan Adventurers & Mountain Climbers. Untuk itu, saya harapkan dan usulkan, kalau rekan-rekan geologiawan menggunakan singkatan kata-kata, juga memberikan arti lengkapnya. Di A.S. pun gejala menggunakan singkatan kata-kata juga menjadi "trend" dan biasanya arti lengkapnya juga diberikan untuk pertama kalinya dalam suatu makalah. Hal ini berguna karena sering-sering suatu makalah geologi (dalam hal ini geologi lingkungan) juga dibaca oleh masyarakat umum; dampaknya yalah sosialisasi kegiatan geologi di masyrakat awam. Salam dari Marietta, Georgia, A.S. Yo Sumartojo > > From: [EMAIL PROTECTED] > Date: 2006/01/18 Wed PM 08:18:50 EST > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya > > > > Mas` Jo > > Kalau itu hubungannya dengan rehabilitasi Aceh pasca tsunami > AMC adlah singkatan dari Aceh Monitoring Commission, badan yang > dibentuk utk mengawasi pelaksanaan MOU Pemerintah dengan gam. > > si Abah > > Rekan-rekan geologiawan, > > > > Walaupun dari jauh, saya selalu mengikuti diskusi di IAGI-net. Tetapi, > > sering-sering saya tidak tahu singkatan beberapa kata seperti AMC (apalagi > > asal saya dari Malang). Kalau bisa, harap ada rekan yang bersedia memberi > > penjelasan! > > > > Terima kasih. > > > > Jojok ("Yo") Sumartojo > > Marietta, Georgia, USA > > > > > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > > - > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL > PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] AMC pemetaan potensi longsor daerah Malang Raya
Rekan-rekan geologiawan, Walaupun dari jauh, saya selalu mengikuti diskusi di IAGI-net. Tetapi, sering-sering saya tidak tahu singkatan beberapa kata seperti AMC (apalagi asal saya dari Malang). Kalau bisa, harap ada rekan yang bersedia memberi penjelasan! Terima kasih. Jojok ("Yo") Sumartojo Marietta, Georgia, USA - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Profesor dan Bar Koboi
Rekan-rekan geologiawan, Komentar Prof. Koesoemadinata tentang professor di A.S. memang benar! Sewaktu saya jadi dosen (Assistant Professor) di Universitas Vanderbilt, saya disebut Professor oleh Dekan saya. Sekarang di tempat biro konsultan dimana saya bekerja, sebutan ini hanya untuk panggilan "lelucon" saja sebagai sebutan akrab oleh teman-teman sekerja. Di beberapa film koboi Amerika, sebutan professor juga sering digunakan untuk menyebut pemain piano di bar koboi yang juga menjadi tempat tinggal kupu-kupu malam. Sering-sering ada adegan film, seorang pemabuk berkata kepada sang pemain piano: "Play it again professor"! salam, Jojok Sumartojo Marietta, Georgia, USA - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Ikatan Geologi Kedokteran Internasional (International Medical Geology Associati
Rekan-rekan geologiawan, Barangkalai ada yang tertarik menggabung dengan suatu himpunan internasional yang baru tentang geologi dan masalah kedokteran. Sudah banyak yang bergabung dan telah ada buku baru tentang Geologi Kedoteran (Medical Geology) yang disusun antara lain oleh Dr. Bob Finkelman dari Jawatan Geologi A.S., yang juga pernah ke Indonesia bertemu dengan beberapa rekan di Bandung dan Dr. Hadianto di Direktorat Geologi. Dia juga ingin merintis hubungan dengan geologiawan-geologiawan di Indonesia yang berminat dalam soal-soal kesehatan yang ada hubungannya dengan masalan geologi. Misalnya saja tentang keracunan arsen (As) yang dikandung dalam air tanah (Bangladesh) atau kadar As yang tinggi dalam cabai merah (Cina) yang menyebabkan pandemik "keratosis", suatu jenis kanker kulit. Keahlian Bob Finkelman adalah elemen jejak dalam batubara yang juga menguap bila dipanaskan (Hg, As, Sb, Pb). Apakah ini ada dampaknya pada penggunaan briket batubara sebagai bahan bakar rumah tangga, barangkali ada yang tertarik menyelidikinya? Himpunan baru ini, International Medical Geology Association, berpusat di Swedia. Kalau berminat hubungi: Dr. Olle Selinus [EMAIL PROTECTED] Dr. Robert B. Finkelman [EMAIL PROTECTED] atau silakan melihat situs ini: www.medicalgeology.org salam, Jojok ("Yo") Sumartojo Marietta, Georgia, USA. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Serpih dan radioaktivitas
Rekan Kartiko-Samodro, Radioaktivitas dalam serpih ("shales") bisa dihubungkan dengan adanya: 1. Isotop kalium (potassium) yang radioaktif; ingat K/Ar dating? 2. Kalau serpih tadi juga mengandung bahan organik (organic matter), uranium bisa disimpan didalamnya sebagai senyawa "chelated", terutama dalam "serpih hitam" atau "black shale" 3. Kalau serpih tadi mengandung mineral berat (sebagai "detrital mineral" )seperti monazite, maka ada kemungkinan mineral ini juga menyebabkan radioaktivitas serpih. Cobalah gunakan mesin pencari "Google" dan ketik "radioacivity in shales" Salam, Yo Sumartojo, Ph.D., P.G. Marietta, Georgia, USA - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -