Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-22 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
makasih Avie

si Abah



 From: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 1:12 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Bagus pak Yanto

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  hilma...@yahoo.com.au 
Date: Mon, 22 Oct 2012 05:02:12 +
To: iagi netiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Loud n cleargo head

Hs
Sent via BlackBerry® from Telstra


From:  Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com 
Date: Sun, 21 Oct 2012 21:58:02 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Test Test ya test

si Abah



 From: tambis...@yahoo.com tambis...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 9:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 


Cak Phie yth, 

Terkait statement p 
Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg 
berlainan. 

Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan 
merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju.  Statemen tsb sangat 
menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro 
asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola 
pikir yg terbolak balik. 

Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan 
Pemerintah,
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, 

Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk 
jelasnya dapat diterangkan sbb :

1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya 
sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja 
ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk))
 memikirkan dan mengelola ratusan juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg 
terkandung dalam berbagai kementrian. Karena itu kepentingannya tdk selalu 
sejalan. 

2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai 
banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga 
punya sumberdaya alam yg melimpah. 

3. Kepentingan  yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan 
eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat  utang luar negri, 
berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan 
bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan 
rela dan ikhlas juga  menjadi sapi perahan si bpk. 

4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd 
anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin
kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa 
berbuat suka2 dan
 cukup pandai menempatkan diri. 

3. Jika si bpk ingin  membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala 
menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p 
Marwan Batubara, direktur institut energi ...?
Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 
juta usd)

Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level 
perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini   
seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya 
yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas  dll ataukah 
kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara 
terkorup?

Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari 
segala keterpurukan. 

Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan.

TA, anggota IAGI. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  aluthfi...@gmail.com 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

He...he...he... Ikut sharing aah.
Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. 
Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. 
Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. 
Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. 
Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream 
tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah 
air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 
trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA 
ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok 
Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak  yang

RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-21 Terurut Topik Ong Han Ling
Pak Avi, 

 

Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan
merah putih maupun NKRI. 

 

Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak
identik dengan Pemerintah.

 

Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua
yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk
Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri
gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan
pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena
budget terbatas, maka anak kedua dan ketiga, B dan C, tidak bisa meneruskan
ke Universitas. Kalau lulusan SMA saja gaji mereka kecil. Sebagai orangtua
pikirannya ingin fair terhadap semua anaknya. Ya, kalau anaknya A bisa cari
duit cukup banyak hingga kedua adiknya nanti bisa dibiayaii untuk masuk
Universitas. Bagaimana kalau gajinya hanya pas-pasan. Bagaimana kalau dia
dapat istri yang pelit. Bagaimana kalau dia kecantol istri bule diluar
negeri. dsb. Sebagai orang tua, mereka melihat secara keseluruhan dan tidak
hanya mengikuti keinginan anaknya A.

 

Dalam contoh diatas orang tua adalah Pemerintah dan anak A adalah Pertamina.
Permintaan Pertamina untuk menjadi world class memang masuk akal hingga
dapat dukungan dari masyarakat luas perminyakan. Namun anak B mungkin dari
Angkatan Laut. Mereka bertanya kenapa modal harus diberikan kepada
Pertamina? Perbatasan Indonesia sangat porous. Pantai Indonesia yang
demikian luasnya kekurangan kapal patroli hingga ikan kita dicuri kiri
kanan. Penyelundupan mudah sekali, bahkan kapal tangker ukuran samudra bisa
keluar masuk seenaknya. Investasi di kapal-kapal pantai dan  surveilance
dari udara akan mencegah pencurian dan akan membawa keuntungan luar biasa
kepada Negara. Anak C mungkin dari Pertambangan Umum. Tambang kita dijarah
kiri kanan, tambang liar dimana-mana, wilayah kerja tumpang tindih, dan
pengrusakan lingkungan tidak terkontrol. Kalau saja diberikan budget kita
bisa mendirikan Kantor Wilayah Pertambangan dengan inspetor-inspector
Tambang hingga hal tsb. diatas bisa dihindari. Pasti divisa yang masuk
Negara jauh lebih besar daripada kalau investasi di migas. 

 


Pemerintah sebagai orang tua harus bijaksana, memikirkan secara keseluruhan
dan sebagai kesatuan. Uangnya terbatas. Selain itu, dia risk averse, takut
mengambil risiko. Negara tidak bisa diajak gambling. Negara ingin APBN
aman, budget dan gaji pegawai harus dibayar tiap bulan. Sedangkan anaknya,
Pertamina, jenis pekerjaanya memerlukan pengambilan risiko atau risk
taker. Kasarnya gambling. Diperhalus menjadi calculated risk dengan
menggunnakan perhitungan probability dan Expected Value. Ini adalah ciri
dari business perminyakan. Dengan perkataan lain, A, B, dan C, hanya
memikirkan sektor mereka sendiri. Jadi mereka bukan merah putih tulen (he he
he). Mereka tidak memikirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.   

 

Pedapat diatas mungkin lain dengan pendapat kebanyakan anggota IAGI? Maaf
Pak Avi kalau tidak berkenan. 

 

Salam sejahtera,

 

HL Ong 

 

 

 

From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] 
Sent: Thursday, October 18, 2012 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million

 

Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong
berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu,
jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya brp,
tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation) ke
P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data ini kita kan tidak tahu. Yg
di sebutkan pak Ong kan lebih melihat gagal disini dan disitu, truz untung
tidak jadi masuk shg ga RUGI, ini kan sifatnya melihat kejelekannya saja.
Nah data yg komplit mengenai sepak terjang PTM ini tentu cuman bisa
diberikan oleh teman yg di PTM.

Pokoknya Pertamina menurut Avi adalah perlu terutama untuk blok Mahakam,
yg di Venezuela juga belum tentu jelek jadi terus terang is too soon to tell
lah, lagian ga mungkin kan orang Perancis mbelain PTM.

Ayo Pertamina maju terus pantang mundur.

Kalau kata orang bule if you need any thing just tell me . kita siap

Salam
Avi

2012/10/18 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru
kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan
matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan
kelas dunia lainnya.

Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go
public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung
konsekuensinya.
Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan
banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka
keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan
oleh

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-21 Terurut Topik aluthfi143

He...he...he... Ikut sharing aah.
Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. 
Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. 
Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. 
Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. 
Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream 
tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah 
air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 
trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA 
ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok 
Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak  yang dibayarkan ke 
Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. 
Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. 
Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. 

Salam hormat,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Avi, 

 

Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan
merah putih maupun NKRI. 

 

Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak
identik dengan Pemerintah.

 

Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua
yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk
Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri
gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan
pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena
budget terbatas, maka anak kedua dan ketiga, B dan C, tidak bisa meneruskan
ke Universitas. Kalau lulusan SMA saja gaji mereka kecil. Sebagai orangtua
pikirannya ingin fair terhadap semua anaknya. Ya, kalau anaknya A bisa cari
duit cukup banyak hingga kedua adiknya nanti bisa dibiayaii untuk masuk
Universitas. Bagaimana kalau gajinya hanya pas-pasan. Bagaimana kalau dia
dapat istri yang pelit. Bagaimana kalau dia kecantol istri bule diluar
negeri. dsb. Sebagai orang tua, mereka melihat secara keseluruhan dan tidak
hanya mengikuti keinginan anaknya A.

 

Dalam contoh diatas orang tua adalah Pemerintah dan anak A adalah Pertamina.
Permintaan Pertamina untuk menjadi world class memang masuk akal hingga
dapat dukungan dari masyarakat luas perminyakan. Namun anak B mungkin dari
Angkatan Laut. Mereka bertanya kenapa modal harus diberikan kepada
Pertamina? Perbatasan Indonesia sangat porous. Pantai Indonesia yang
demikian luasnya kekurangan kapal patroli hingga ikan kita dicuri kiri
kanan. Penyelundupan mudah sekali, bahkan kapal tangker ukuran samudra bisa
keluar masuk seenaknya. Investasi di kapal-kapal pantai dan  surveilance
dari udara akan mencegah pencurian dan akan membawa keuntungan luar biasa
kepada Negara. Anak C mungkin dari Pertambangan Umum. Tambang kita dijarah
kiri kanan, tambang liar dimana-mana, wilayah kerja tumpang tindih, dan
pengrusakan lingkungan tidak terkontrol. Kalau saja diberikan budget kita
bisa mendirikan Kantor Wilayah Pertambangan dengan inspetor-inspector
Tambang hingga hal tsb. diatas bisa dihindari. Pasti divisa yang masuk
Negara jauh lebih besar daripada kalau investasi di migas. 

 


Pemerintah sebagai orang tua harus bijaksana, memikirkan secara keseluruhan
dan sebagai kesatuan. Uangnya terbatas. Selain itu, dia risk averse, takut
mengambil risiko. Negara tidak bisa diajak gambling. Negara ingin APBN
aman, budget dan gaji pegawai harus dibayar tiap bulan. Sedangkan anaknya,
Pertamina, jenis pekerjaanya memerlukan pengambilan risiko atau risk
taker. Kasarnya gambling. Diperhalus menjadi calculated risk dengan
menggunnakan perhitungan probability dan Expected Value. Ini adalah ciri
dari business perminyakan. Dengan perkataan lain, A, B, dan C, hanya
memikirkan sektor mereka sendiri. Jadi mereka bukan merah putih tulen (he he
he). Mereka tidak memikirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.   

 

Pedapat diatas mungkin lain dengan pendapat kebanyakan anggota IAGI? Maaf
Pak Avi kalau tidak berkenan. 

 

Salam sejahtera,

 

HL Ong 

 

 

 

From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] 
Sent: Thursday, October 18, 2012 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million

 

Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong
berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu,
jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya brp,
tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation) ke
P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-21 Terurut Topik tambismar

Cak Phie yth, 

Terkait statement p 
Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg 
berlainan. 

Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan 
merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju.  Statemen tsb sangat 
menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro 
asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola 
pikir yg terbolak balik.  

Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan 
Pemerintah,
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, 

Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk 
jelasnya dapat diterangkan sbb :

1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya 
sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja 
ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk)) memikirkan dan mengelola ratusan 
juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg terkandung dalam berbagai kementrian. 
Karena itu kepentingannya tdk selalu sejalan. 

2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai 
banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga 
punya sumberdaya alam yg melimpah. 

3. Kepentingan  yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan 
eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat  utang luar negri, 
berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan 
bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan 
rela dan ikhlas juga  menjadi sapi perahan si bpk. 

4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd 
anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin
kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa 
berbuat suka2 dan cukup pandai menempatkan diri. 

3. Jika si bpk ingin  membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala 
menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p 
Marwan Batubara, direktur institut energi ...?
Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 
juta usd)

Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level 
perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini   
seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya 
yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas  dll ataukah 
kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara 
terkorup?

Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari 
segala keterpurukan. 

Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan.

TA, anggota IAGI. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: aluthfi...@gmail.com
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million


He...he...he... Ikut sharing aah.
Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. 
Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. 
Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. 
Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. 
Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream 
tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah 
air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 
trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA 
ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok 
Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak  yang dibayarkan ke 
Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. 
Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. 
Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. 

Salam hormat,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Avi, 

 

Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan
merah putih maupun NKRI. 

 

Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak
identik dengan Pemerintah.

 

Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua
yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk
Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri
gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan
pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena
budget

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-21 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Test Test ya test

si Abah



 From: tambis...@yahoo.com tambis...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Monday, October 22, 2012 9:05 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 


Cak Phie yth, 

Terkait statement p 
Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg 
berlainan. 

Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan 
merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju.  Statemen tsb sangat 
menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro 
asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola 
pikir yg terbolak balik. 

Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan 
Pemerintah,
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, 

Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk 
jelasnya dapat diterangkan sbb :

1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya 
sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja 
ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk)) memikirkan dan mengelola ratusan 
juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg terkandung dalam berbagai kementrian. 
Karena itu kepentingannya tdk selalu sejalan. 

2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai 
banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga 
punya sumberdaya alam yg melimpah. 

3. Kepentingan  yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan 
eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat  utang luar negri, 
berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan 
bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan 
rela dan ikhlas juga  menjadi sapi perahan si bpk. 

4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd 
anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin
kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa 
berbuat suka2 dan cukup pandai menempatkan diri. 

3. Jika si bpk ingin  membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala 
menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p 
Marwan Batubara, direktur institut energi ...?
Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 
juta usd)

Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level 
perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini   
seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya 
yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas  dll ataukah 
kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara 
terkorup?

Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari 
segala keterpurukan. 

Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan.

TA, anggota IAGI. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  aluthfi...@gmail.com 
Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 +
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

He...he...he... Ikut sharing aah.
Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. 
Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. 
Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. 
Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. 
Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream 
tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah 
air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 
trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA 
ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok 
Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak  yang dibayarkan ke 
Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. 
Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. 
Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. 

Salam hormat,

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From:  Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id 
Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Pak Avi, 
 
Menurut saya yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan 
merah putih maupun NKRI. 
 
Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa 
kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak 
identik dengan Pemerintah.
 
Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua yang 
punya 3 anak

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-20 Terurut Topik Muharram Jaya Panguriseng
Apakah Pak Wamen ini pernah mempertanyakan kenapa pengelola Blok Cepu tidak 
menjalankan komitmennya memproduksi minyak 150 ribu bopd sejak tahun 2009 ya? 
Bukankah kasihan anak cucu kita tidak bisa menikmati pengelolaan sumber daya 
alamnya, meminjam kalimat Wamen. 

Ketika Pertamina dipaksa meningkatkan produksi dari lapangan2nya, kenapa KKKS 
lain tidak diperlakukan sama? Bahkan yang tidak menjalankan komitmen saja 
dibiarin. Bagaimana mungkin bangsa ini mencapai kedaulatan energy kalau aparat 
negeri ini melempem atas nama menjaga minat investor berinvestasi di Indonesia 
demi anak cucu? Ok lah bangsa ini butuh investor tapi awasi dan tagih 
komitmennya dong. Kita butuh minyak sekarang.

Menyangkut Blok Mahakam, menurut hemat saya sebaiknya tidak perlu membawa-bawa 
Pertamina karena kelemahan Pertamina yang akan terus dicari-cari akan digunakan 
oleh para antek neolib untuk tidak mengembalikan Blok Mahakam kepada Negara 
selepas 2017 nanti. Sebaiknya diskusinya dibatasi saja, pasca 2017 apakah Blok 
Mahakam akan dikembalikan kepada negara sesuai termin kontrak atau para 
pemegang otoritas ini akan kembali menyerahkan/mengadainya kepada asing?

Salam ku pada Ibu Pertiwi,
MJP

Sent from Yahoo! Mail on Android

From: ikusum...@gmail.com ikusum...@gmail.com; 
To: iagi-net@iagi.or.id; 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million 
Sent: Fri, Oct 19, 2012 1:23:36 PM 

Pak Ong Ysh.
Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak 
usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah, cadangan 
migasnyapun masih besar. Langsung sajalah diberikan ke PMN (NOC), dalam hal ini 
tidak ada ketentuan kontrak yg dilanggar. Sudah seharusnya pemerintah berpihak 
kepada BUMNnya, akan aneh kalau pemerintah membela kepentingan perusahaan migas 
asing. Kalau negara berprinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya, janganlah 
dilihat dari keuntungan finansial belaka, tapi harus dilihat faktor lainnya 
seperti dari segi kemandirian/kedaulatan energi.
Walaupun keuntungan yg akan dijanjikan tidak sebesar yg ditawarkan oleh 
perusahaan migas asing, tapikan dikelola oleh bangsa sendiri
Disamping itu seandainya ditenderkan dan TEPI keluar sebagai pemenang karena 
penawaran yg sangat besar, tapi apa jaminannya kalau komitmennya tidak 
tercapai, apakah bisa atau berani pemerintah memutus kontraknya? Pengalaman 
membuktikan pemerintah ternyata tidak berani, seperti halnya Blok Cepu yg 
dikelola oleh Mobil Oil yg menjanjikan produksi minyak 150 MBOPD pada tahun 
2009. Ini sudah 3 tahun berlalu apa action/tindakan pemerintah lewat BPMigas 
kepada Mobil Oil?. Ternyata pemerintah hanya berani keras thd bangsa sendiri, 
terhadap KA melempem
Ma'af Pak Ong kita tidak sependapat

Salam,

MIK

Salam,

MIK

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id 

Date: Fri, 19 Oct 2012 13:18:17 +0700

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Pak Luthfi,

 

Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam diberikan 
kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa Pertamina. Perusahaan 
dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices, didirikan tahun 1971, bersama 
Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang menjadi Pres.Dir., dibesarkan 
oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga kalau Pertamina bisa seperti 
Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb. 

 

Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan, kita 
jangan berikan “at any price”. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada 
rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya. Untuk 
ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang diterima 
Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan konsep cost 
recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu, Pertamina diberi 
preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender memasukan NPV bagi Negara 
100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada Pertamina. Kalau Pertamina 
cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total.  Preference 10% diberikan untuk 
hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti nasionalism dan Indonesian content. 
Atau kalau merasa kurang, preference bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan 
“Pokoknya Pertamina”, nanti kalau bid Pertamina cuma 10% dari bid Total 
bagaimana? 

 

Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai 
hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina 
memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan 
telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke Pemerintah 
150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan memasukan the best 
price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah yang diuntungkan.  

 

Salam sejahtera Pak Luthfi.

 

HL Ong  

 

From: Achmad Luthfi

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-20 Terurut Topik abachtiar
Kemana ini PP IAGI? Koq kita biarkan saja logika dan mentalitas bangsa terjajah 
menguasai aura lingkungan profesionalisme migas kita lwt pernyataan2 Menteri 
dan WaMen akhir2 ini???

Logika dan mentalitas bgs terjajah itu adalah
: 
1) Krn resikonya tinggi maka kita butuh orang asing untuk melakukan eksplorasi 
sumberdaya kebumian di Indonesia (bgsa terjajah adlh bangsa yg tdk mau 
mengambil resiko)

2) Krn teknologinya tinggi maka kita butuh modal asing untuk maju ke depan 
memimpin kita dlm usaha eksplorasi sumberdaya migas dan mineral Indonesia 
(bangsa terjajah adlh bangsa yg tdk peduli pengembangan teknologinya sendiri, 
bahkan u/mencontek - mencuri - meniru teknologi luar negeri saja tdk 
disemangati, tdk dihidupi)

3) Krn menyangkut cadangan raksasa, produksi yg besar dan operasi yg luar biasa 
complicated dan sensitifnya, maka kita serahkan saja operatorship pengelolaan 
blok2 migas yg sdh expired kontraknya ke perusahaan2 asing yg sdh pengalaman; 
Pertamina atau perusahaan2 nasional lainnya silakan jadi makmum saja .

(bangsa terjajah adlh bangsa yg tidak percaya pada kemampuan diri sendiri, 
bangsa terjajah adlh bangsa yg pemimpin2nya mengukurkan baju kemajuan efisiensi 
teknologi kecanggihan operasional manajemen bangsa asing yg kedodoran ke 
tubuhnya sendiri yg bebal dan kuper pdhl sebagian besar rakyatnya yg 
professional sdh terbiasa memakai baju tersebut)

Apakah masih akan kita biarkan ketololan logika dan mentalitas bangsa terjajh 
spt ini?

Ayo,.. Kemana PP IAGI?

7th lalu ketika Blok Cepu direkayasa spy bisa dikuasai oleh MNC dg segala 
justifikasi yg aneh2nya: HAGI-IAGI menggeliat dan ikut berteriak lwt Seminar 
Pelurusan Sejarah dan Press Release bhw kita MAMPU, meskipun kekuatan politik 
bisnis G-to-G lah yg akhirnya memenangkan pertarungan (yg akibatnya sampai skrg 
seolah-olah kita disandera oleh cara MNC tsb mengoperasikannya: biaya tinggi, 
tunda2 sesuai mau mrk), 

Nah saat skrg ini ketika bahkan Menteri dan WaMen kita sendiri tdk percaya 
(lagi2) atas kemampuan anak negeri mengoperasikan Blok Mahakam yg hendak habis 
masa kontraknya ini,...apakah HAGI-IAGI-IATMI akan diam-diam saja dan 
membiarkan pelecehan harga diri ini terus terjadi?

Ayo kita tunjukkan, bahwa kita mampu!!! Mas Ilik, Pak dhe Rovicky, Kang Salis 
...kemana saja suara kaum professional migas Indonesia kita di urusan Blok 
Mahakam ini??? Mana suara geologist, geophysicist, dan para insinyur 
perminyakan kita??  Ayo kita bergerak rek, ojok meneng ae

Kemana PP IAGI? Ini puisi untuk menutup uneg2 kami!

kalau kata2 jadi racun dan metafora jadi fitnah

seindah apapun puisi di tulis pujangga

was2 dan buruk sangka akan terus meraja


kalau fakta jadi duri tajam dan proses jadi bencana

sejernih apapun analisis geologi sumberdaya ahlinya

politik dan bisnis akan jd kacamata

menutupi jendela2 kesadaran 

: nasionalisme suatu bangsa
: kebenaran suatu fatwa
: keberpihakan nurani rasa

(dan cepu-pun diambil mrk, lumpur lapindopun katanya krn gempa, lalu mahakam 
block: tinggal tunggu waktunya)

Balikpapan
21 Oct 2012
ADB
IAGI - 0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muharram Jaya Panguriseng muharr...@ymail.com
Date: Sun, 21 Oct 2012 11:20:41 
To: Iagi-netiagi-net@iagi.or.id; ikusum...@gmail.comikusum...@gmail.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Apakah Pak Wamen ini pernah mempertanyakan kenapa pengelola Blok Cepu tidak 
menjalankan komitmennya memproduksi minyak 150 ribu bopd sejak tahun 2009 ya? 
Bukankah kasihan anak cucu kita tidak bisa menikmati pengelolaan sumber daya 
alamnya, meminjam kalimat Wamen. 

Ketika Pertamina dipaksa meningkatkan produksi dari lapangan2nya, kenapa KKKS 
lain tidak diperlakukan sama? Bahkan yang tidak menjalankan komitmen saja 
dibiarin. Bagaimana mungkin bangsa ini mencapai kedaulatan energy kalau aparat 
negeri ini melempem atas nama menjaga minat investor berinvestasi di Indonesia 
demi anak cucu? Ok lah bangsa ini butuh investor tapi awasi dan tagih 
komitmennya dong. Kita butuh minyak sekarang.

Menyangkut Blok Mahakam, menurut hemat saya sebaiknya tidak perlu membawa-bawa 
Pertamina karena kelemahan Pertamina yang akan terus dicari-cari akan digunakan 
oleh para antek neolib untuk tidak mengembalikan Blok Mahakam kepada Negara 
selepas 2017 nanti. Sebaiknya diskusinya dibatasi saja, pasca 2017 apakah Blok 
Mahakam akan dikembalikan kepada negara sesuai termin kontrak atau para 
pemegang otoritas ini akan kembali menyerahkan/mengadainya kepada asing?

Salam ku pada Ibu Pertiwi,
MJP

Sent from Yahoo! Mail on Android

From: ikusum...@gmail.com ikusum...@gmail.com; 
To: iagi-net@iagi.or.id; 
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million 
Sent: Fri, Oct 19, 2012 1:23:36 PM 

Pak Ong Ysh.
Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak 
usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah

RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-19 Terurut Topik Ong Han Ling
Pak Luthfi,

 

Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam
diberikan kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa
Pertamina. Perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices,
didirikan tahun 1971, bersama Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang
menjadi Pres.Dir., dibesarkan oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga
kalau Pertamina bisa seperti Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb.


 

Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan,
kita jangan berikan at any price. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada
rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya.
Untuk ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang
diterima Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan
konsep cost recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu,
Pertamina diberi preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender
memasukan NPV bagi Negara 100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada
Pertamina. Kalau Pertamina cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total.
Preference 10% diberikan untuk hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti
nasionalism dan Indonesian content. Atau kalau merasa kurang, preference
bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan Pokoknya Pertamina, nanti kalau
bid Pertamina cuma 10% dari bid Total bagaimana? 

 

Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai
hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina
memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan
telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke
Pemerintah 150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan
memasukan the best price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah
yang diuntungkan.  

 

Salam sejahtera Pak Luthfi.

 

HL Ong  

 

From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million

 


Pak Ong dan teman-teman IAGi,

Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah
dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam
ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai
kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai
bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina
mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam
bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen
anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat
perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina
untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita
dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina
berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena,
kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita
sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa
sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar,
sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan
dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian
yang significant bahkan lebih.
Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum
dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai
perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara
Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam.
Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli
lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar.
Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok
Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian
investasi d lautan dibiarkan.
HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI
JIWA RAGA KAMI


 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang pokoknya Pertamina,

  

 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan bravo
kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan
EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3)
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

  

 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV,
adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang
tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia
anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya
alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin
dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang
dipilih atau menang

RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-19 Terurut Topik Ong Han Ling
Trim Pak Yusak atas koreksinya. 

 

Salam,

 

HL Ong

 

From: Yusak [mailto:bgamp...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, October 18, 2012 5:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

Pak Ong 

Sedikit koreksi Saja, pemenang tender baru ngebor 2, bukan 10 sumur. sumur 
biayanya Kira Kira sumur 1 180 juta sumur 2 50 juta an 

Sent from IPad

 


On 18 Okt 2012, at 00:44, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote:

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 

Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 

Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 

 

Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 

Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 

 

Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  

 

Salam,

 

Hl Ong

 

 

 

 

From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

 

si Abah

 

 


  _  


From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

Hebat PERTAMINA ya?

 

HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. 
http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its 
interests in Venezuela 
http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html
  to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home  
of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.

 

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.

The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.

 

Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.

 

Salam,

Rori

 

 



Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-19 Terurut Topik tambismar
Pak Udin,  kok kosong ngga ada komentarnya ...

Rekan2 anggota IAGI, walau pun terlambat mbat bat ... saya juga ingin 
berkomentar yah ...

Betul pak Ong ysh, saya sependapat  Buat apa kita bangga kpd pertamina 
kalau nantinya rugi   Walau pun ada dewan komisaris sbg pengawas, namun 
bapak yakin betul bahwa kelak pertamina akan merugi membeli Prodelta SA 
Jika demikian halnya, selaku staf ahli di BPMigas seyogianya pak Ong bisa 
menyampaikan protes dan keyakinan tsb kpd Dewan Komisaris Pertamina melalui Ka 
BPMigas.

Selanjutnya dan saya pikir untuk masa mendatang kita tdk perlu lagi 
berbicara dalam skala perusahaan  

Terus terang apalagi sih yg menjadi kebanggan kita sbg anak negri?  bukankah 
dari sisi poleksosbud bangsa ini terkesan kurang mandiri dan semi berdaulat?? 
...apakah hutang negri ini yg hampir mencapai 2000 trilun bisa menjadi 
kebangaan kita? kapan akan dapat dilunasi ? Bgmn kalo suatu saat gagal bayar... 
dan kemudian dinyatakan sebagai negara pailit dan gagal  ... ???

Sudah semestinya pemerintah mulai menghimpun segala kekuatan anak negri, utk 
segera membentuk perusahaan minyak nasional yg kuat, mandiri, dioperasikan oleh 
bangsa sendiri dan dapat menjadi kebanggan pada masa mendatang.

Hampir setengah abad industri perminyakan beroperasi di Indonesia, kemana 
sumberdaya manusia hasil alih teknologi dan indonesiasi di KPS ...? apakah 
sebagian mereka masih membaktikan diri bagi sebesar2nya kemakmuran negara lain?

Kita sangat mengetahui, bahwa sumberdaya manusia indonesia tdk kalah hebat dari 
bangsa lain  ataukah negri ini sudah salah kelola terhadap anak bangsa 
sendiri ...? kemudian membiarkan para ahlinya  berbakti untuk negara asing lain 
??? Untuk jawabnya ...silahkan bertanya pd rumput yg sdh enggan bergoyang .. he 
hehe  

Mohon maaf bila berlebihan semoga tuhan YMK segera melepaskan negri ini 
dari berbagai keterpurukan ... dan segera bangkit menjadi negara maju seperti 
yg pernah dicanangkan oleh menko Perekonomian kita

Salam, 
TA, selaku anggota IAGI...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: udin...@yahoo.com
Date: Fri, 19 Oct 2012 03:37:47 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 

Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 

Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 

 

Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 

Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-19 Terurut Topik ikusuma54
Pak Ong Ysh.
Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak 
usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah, cadangan 
migasnyapun masih besar. Langsung sajalah diberikan ke PMN (NOC), dalam hal ini 
tidak ada ketentuan kontrak yg dilanggar. Sudah seharusnya pemerintah berpihak 
kepada BUMNnya, akan aneh kalau pemerintah membela kepentingan perusahaan migas 
asing. Kalau negara berprinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya, janganlah 
dilihat dari keuntungan finansial belaka, tapi harus dilihat faktor lainnya 
seperti dari segi kemandirian/kedaulatan energi.
Walaupun keuntungan yg akan dijanjikan tidak sebesar yg ditawarkan oleh 
perusahaan migas asing, tapikan dikelola oleh bangsa sendiri
Disamping itu seandainya ditenderkan dan TEPI keluar sebagai pemenang karena 
penawaran yg sangat besar, tapi apa jaminannya kalau komitmennya tidak 
tercapai, apakah bisa atau berani pemerintah memutus kontraknya? Pengalaman 
membuktikan pemerintah ternyata tidak berani, seperti halnya Blok Cepu yg 
dikelola oleh Mobil Oil yg menjanjikan produksi minyak 150 MBOPD pada tahun 
2009. Ini sudah 3 tahun berlalu apa action/tindakan  pemerintah lewat BPMigas 
kepada Mobil Oil?. Ternyata pemerintah hanya berani keras thd bangsa sendiri, 
terhadap KA melempem
Ma'af Pak Ong kita tidak sependapat

Salam,

MIK

Salam,

MIK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Fri, 19 Oct 2012 13:18:17 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Luthfi,

 

Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam
diberikan kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa
Pertamina. Perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices,
didirikan tahun 1971, bersama Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang
menjadi Pres.Dir., dibesarkan oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga
kalau Pertamina bisa seperti Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb.


 

Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan,
kita jangan berikan at any price. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada
rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya.
Untuk ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang
diterima Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan
konsep cost recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu,
Pertamina diberi preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender
memasukan NPV bagi Negara 100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada
Pertamina. Kalau Pertamina cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total.
Preference 10% diberikan untuk hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti
nasionalism dan Indonesian content. Atau kalau merasa kurang, preference
bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan Pokoknya Pertamina, nanti kalau
bid Pertamina cuma 10% dari bid Total bagaimana? 

 

Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai
hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina
memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan
telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke
Pemerintah 150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan
memasukan the best price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah
yang diuntungkan.  

 

Salam sejahtera Pak Luthfi.

 

HL Ong  

 

From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] 
Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million

 


Pak Ong dan teman-teman IAGi,

Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah
dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam
ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai
kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai
bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina
mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam
bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen
anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat
perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina
untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita
dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina
berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena,
kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita
sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa
sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar,
sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan
dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-18 Terurut Topik kartiko samodro
Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru
kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan
matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan
kelas dunia lainnya.

Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go
public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung
konsekuensinya.
Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan
banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka
keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan
oleh investornya, beda dgn Pertamina sebagai perusahaan yang
mengandalkan dana pemerintah yg mungkin tidak terbatas. Kalaupun gagal
tetap ditanggung oleh pemerintah which is ditanggung oleh seluruh
komponen bangsa melalui pajak.

Sangat mendukung Pertamina menjadi perusahaan multinasional
profesional dengan go public.

On 10/18/12, Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com wrote:
 Pak Ong dan teman-teman IAGi,

 Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah
 dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam
 ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai
 kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai
 bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina
 mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam
 bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen
 anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat
 perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina
 untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita
 dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina
 berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena,
 kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita
 sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa
 sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar,
 sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan
 dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian
 yang significant bahkan lebih.
 Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum
 dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai
 perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara
 Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam.
 Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli
 lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar.
 Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok
 Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian
 investasi d lautan dibiarkan.
 HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU
 NEGERI JIWA RAGA KAMI


 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”,



 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo”
 kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan
 EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau
 (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?



 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah
 keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV,
 adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang
 tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena
 dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga
 punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau
 mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan
 perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan
 harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda
 dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli
 sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya
 beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham
 mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun.



 Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan
 diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium
 pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya
 setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran
 sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow
 tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh  lain, tender di Papua,
 Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak.
 Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta.
 Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot.  Memang eksplorasi
 jauh lebih tinggi 

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-18 Terurut Topik rakhmadi avianto
Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong
berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu,
jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya
brp, tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation)
ke P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data ini kita kan tidak
tahu. Yg di sebutkan pak Ong kan lebih melihat gagal disini dan disitu,
truz untung tidak jadi masuk shg ga RUGI, ini kan sifatnya melihat
kejelekannya saja. Nah data yg komplit mengenai sepak terjang PTM ini tentu
cuman bisa diberikan oleh teman yg di PTM.

*Pokoknya Pertamina* menurut Avi adalah perlu terutama untuk blok
Mahakam, yg di Venezuela juga belum tentu jelek jadi terus terang* is too
soon to tell lah, *lagian ga mungkin kan orang Perancis mbelain PTM.

Ayo Pertamina maju terus pantang mundur.

Kalau kata orang bule if you need any thing just tell me . kita siap

Salam
Avi

2012/10/18 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru
 kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan
 matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan
 kelas dunia lainnya.

 Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go
 public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung
 konsekuensinya.
 Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan
 banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka
 keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan
 oleh investornya, beda dgn Pertamina sebagai perusahaan yang
 mengandalkan dana pemerintah yg mungkin tidak terbatas. Kalaupun gagal
 tetap ditanggung oleh pemerintah which is ditanggung oleh seluruh
 komponen bangsa melalui pajak.

 Sangat mendukung Pertamina menjadi perusahaan multinasional
 profesional dengan go public.

 On 10/18/12, Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com wrote:
  Pak Ong dan teman-teman IAGi,
 
  Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah
  dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk
 dalam
  ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai
  kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid
 sebagai
  bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina
  mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam
  bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua
 komponen
  anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat
  perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina
  untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam
 kita
  dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina
  berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena,
  kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita
  sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa
  sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup
 besar,
  sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita
 biarkan
  dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian
  yang significant bahkan lebih.
  Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum
  dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan
 dinilai
  perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara
  Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat
 Mahakam.
  Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli
  lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar.
  Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok
  Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian
  investasi d lautan dibiarkan.
  HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU
  NEGERI JIWA RAGA KAMI
 
 
  2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
 
  Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”,
 
 
 
  Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo”
  kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan
  EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau
  (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
 
 
 
  Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah
  keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV,
  adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang
  tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena
  dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga
  punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau
  mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan
  perusahaan yang dipilih atau 

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-18 Terurut Topik Yusak
Pak Ong 
Sedikit koreksi Saja, pemenang tender baru ngebor 2, bukan 10 sumur. sumur 
biayanya Kira Kira sumur 1 180 juta sumur 2 50 juta an 

Sent from IPad


On 18 Okt 2012, at 00:44, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote:

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”,
  
 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” 
 kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan 
 EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
 mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
  
 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
 keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, 
 adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang 
 tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia 
 anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya 
 alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia 
 jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang 
 dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. 
 Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di 
 pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli 
 saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan 
 suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa 
 harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun.
  
 Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan 
 diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium 
 pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya 
 setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya 
 oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa 
 mundur. Hasilnya negatif. Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner 
 dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah 
 mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina 
 lucky, padahal tadinya ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya 
 dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun 
 prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum 
 tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali.
  
 Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
 ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
 ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
 keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
 mendapatkan keuntungan bagi Negara.
  
 Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. 
  
 Salam,
  
 Hl Ong
  
  
  
  
 From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
 Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
  
 GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
  
 si Abah
  
  
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
  
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture
 
 Avi
 
 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
 Hebat PERTAMINA ya?
  
 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
 has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
 state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
 Mar. 6, 2012).
  
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
 million.
  
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
 Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
 and Harvest shareholders.
  
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on 
 which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million 
 boe.
  
 Salam,
 Rori
  
  


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-18 Terurut Topik udin120

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 

Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 

Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 

 

Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 

Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 

 

Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  

 

Salam,

 

Hl Ong

 

 

 

 

From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

 

si Abah

 

 

  _  

From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

Hebat PERTAMINA ya?

 

HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. 
http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its 
interests in Venezuela 
http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html
  to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home  
of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.

 

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.

The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.

 

Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.

 

Salam,

Rori

 

 




Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Achmad Luthfi
Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam,
maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja,
produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang
kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu
lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu
sendiri.


On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri.
(Hehehe wani piro ) Selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela
to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ
Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about
$525 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying
HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months
of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90%
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at
486 million boe.
 Salam,
 Rori




RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Fajar Alam
Kulonuwun pak Luthfi,

Lebih tepatnya yang dikatakan Bung Karno waktu itu adalah: Perjuanganku lebih 
mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena 
melawan bangsamu sendiri.

Salam,

FA

From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com]
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:28 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, 
maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, 
produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang 
kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih 
berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri.


On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim 
bandon...@gmail.commailto:bandon...@gmail.com wrote:
 Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe 
 wani piro ) Selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
 
 From: rakhmadi avianto 
 rakhmadi.avia...@gmail.commailto:rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg 
 imel_r...@yahoo.commailto:imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
 has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
 state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ 
 Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about 
 $525 million.
 Pertamina will acquire Harvest's 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
 Energia's 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and 
 Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on 
 which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million 
 boe.
 Salam,
 Rori



#
Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security 
solution. 
Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com
#


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Bandono Salim
Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing.
Masih merdeka apa masih terjajah kak kita?

Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang 
pemerintah hindia belanda yaaa?

Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam,
maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja,
produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang
kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu
lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu
sendiri.


On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri.
(Hehehe wani piro ) Selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela
to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ
Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about
$525 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying
HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months
of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90%
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at
486 million boe.
 Salam,
 Rori





Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Achmad Luthfi
Mas Fajar, terima kasih pelurusannya.


On Wednesday, October 17, 2012, Fajar Alam fa...@ptscs.com wrote:
 Kulonuwun pak Luthfi,



 Lebih tepatnya yang dikatakan Bung Karno waktu itu adalah: ““Perjuanganku
lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri.”



 Salam,



 FA



 From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:28 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million



 Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok
Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan
kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM,
barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya
Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu
adalah bangsamu sendiri.


 On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri.
(Hehehe wani piro ) Selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela
to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ
Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be
about $525 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by
buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months
of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90%
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at
486 million boe.
 Salam,
 Rori



 
 Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security
solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com

 


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

si Abah




 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi


On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

Hebat PERTAMINA ya?



HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).


After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.


Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by 
buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.


Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 
months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% 
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El 
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are 
estimated at 486 million boe.


Salam,
Rori


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Selamat untuk Pertamina.
 
waktunya kasih lihat dunia bahwa Pertamina mampu menaikkan produksi dan 
mendapatkan cadangan baru.
eh.   mungkin dunia sudah tahu ya,  yang dalam negeri yang belum tahu..
 
tapi ini bukan phenomena  yang luar biasa.
sejak dulu cerita macam gini terjadi didunia ini.
nabi saja tidak akan dianggap di kampung nya sendiri
 
tetapi itu kan yang normal dan yang biasa.
 
perlu sesorang yang luar biasa untuk mendapatkan hasil luar biasa.
 
salam,
 
frank
 
 
   


 From: rori awg imel_r...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 3:37 AM
Subject: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
  

Hebat PERTAMINA ya?


HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012). 

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million. 

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by 
buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. 
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.
 
Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 
months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% 
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El 
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are 
estimated at 486 million boe.

Salam,
Rori

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Luthfi

Apakah perihal Blok Mahakam sudah concluded ?
Kan itu baru katanya pak WaMen.

si Abah 


 From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 1:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, 
maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, 
produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang 
kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih 
berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. 


On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
 Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe 
 wani piro ) Selamat.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
 has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
 state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ 
 Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about 
 $525 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
 Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and 
 Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on 
 which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million 
 boe.
 Salam,
 Rori

 

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Ery Arifullah
Benar pak Bandono,
Jadi syarat pengakuan kemerdekaan itu memang semua beban hutang Hindia Belanda 
(negeri jajahan) diserahkan kepada pemerintah yg baru. Jadi kemerdekaan penuh 
BERSYARAT.

Salam,
Ery

Sent from my iPad

On 17 Okt 2012, at 14:37, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing.
 Masih merdeka apa masih terjajah kak kita?
 
 Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang 
 pemerintah hindia belanda yaaa?
 
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
 Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, 
 maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, 
 produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang 
 kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih 
 berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu 
 sendiri. 
 
 
 On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
  Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe 
  wani piro ) Selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 
  Million
  Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture
 
  Avi
 
  On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
 
  Hebat PERTAMINA ya?
 
  HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources 
  Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela 
  to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ 
  Online, Mar. 6, 2012).
  After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about 
  $525 million.
  Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying 
  HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
  The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and 
  Indonesia and Harvest shareholders.
  Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
  2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, 
  on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
  Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 
  million boe.
  Salam,
  Rori
 
 


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Achmad Luthfi
Abah YRS,

Untuk Blok Mahakam belum conclude, ya layaknya membor sumur Eksplorasi
kalau dalam cutting bahkan full hole core maupun SWC ada minyak, maka ini
indikasi langsung bahwa kita menembus lapisan reservoir minyak. Begitu juga
soal hiruk-pikuk Blok Mahakam tampaknya juga merupakan indikasi bahwa
tendensinya Total bisa mendapatkan perpanjangan, namun perlawanan rakyat
yang lebih pro Bangsa sendiri mungkin bisa merubah tendensi tersebut. Tentu
statement-nya Wamen tsb punya maksud, indikasinya maksud statement tsb
mirip dengan blok Cepu 7 tahun yang lalu.
Kira-kira begitu Abah, kalau tidak salah analogi saya tsb.

Salam,


On Wednesday, October 17, 2012, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 si Abah

 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
Million

 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela
to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ
Online, Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about
$525 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying
HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
Indonesia and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of
2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped,
on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and
Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million
boe.
 Salam,
 Rori






Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Roy Elikson Sidabutar
Well Done PERTAMINA...

RES

2012/10/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

 Luthfi

 Apakah perihal Blok Mahakam sudah concluded ?
 Kan itu baru katanya pak WaMen.

 si Abah
   --
 *From:* Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 1:28 PM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
 Million

 Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok
 Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan
 kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM,
 barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya
 Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu
 adalah bangsamu sendiri.


 On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
  Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri.
 (Hehehe wani piro ) Selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
 Million
  Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture
 
  Avi
 
  On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
 
  Hebat PERTAMINA ya?
 
  HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
 Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela
 to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ
 Online, Mar. 6, 2012).
  After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be
 about $525 million.
  Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by
 buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
  The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
 Indonesia and Harvest shareholders.
  Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months
 of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90%
 undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El
 Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at
 486 million boe.
  Salam,
  Rori
 
 





-- 
Regards,

Roy Elikson Sidabutar


Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Bandono Salim
Nah masalahnya samapi sekarang kan kita (rakyat) belum tau seberapa besar 
hutang hindia belanda itu, dan kapan akan lunasnya?
Kerpada siapa saja HB utang dan apakag sudah dicicil? Padahal kita ini masih 
diutangi IMF, WB dll. Dengan apa kita bayar? Paling dgn minyak, hasil 
perkebunan, dll kan?
Kapan lunasnya yaaa?
Jadi kalo mau jadi pimpinan harus mikir itu dulu.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com
Date: Wed, 17 Oct 2012 15:50:13 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Benar pak Bandono,
Jadi syarat pengakuan kemerdekaan itu memang semua beban hutang Hindia Belanda 
(negeri jajahan) diserahkan kepada pemerintah yg baru. Jadi kemerdekaan penuh 
BERSYARAT.

Salam,
Ery

Sent from my iPad

On 17 Okt 2012, at 14:37, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing.
 Masih merdeka apa masih terjajah kak kita?
 
 Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang 
 pemerintah hindia belanda yaaa?
 
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
 Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 +0700
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
 Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, 
 maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, 
 produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang 
 kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih 
 berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu 
 sendiri. 
 
 
 On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:
  Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe 
  wani piro ) Selamat.
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700
  To: iagi-net@iagi.or.id
  ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 
  Million
  Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture
 
  Avi
 
  On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
 
  Hebat PERTAMINA ya?
 
  HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources 
  Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela 
  to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ 
  Online, Mar. 6, 2012).
  After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about 
  $525 million.
  Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying 
  HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
  The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and 
  Indonesia and Harvest shareholders.
  Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
  2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, 
  on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
  Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 
  million boe.
  Salam,
  Rori
 
 



RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Ong Han Ling
Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 

Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 

Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 

 

Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 

Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 

 

Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  

 

Salam,

 

Hl Ong

 

 

 

 

From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

 

si Abah

 

 

  _  

From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

Hebat PERTAMINA ya?

 

HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. 
http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its 
interests in Venezuela 
http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html
  to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home  
of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.

 

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.

The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.

 

Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.

 

Salam,

Rori

 

 



Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Bandono Salim
Pak Ong, sangat mungkin analisisnya benar. Apalagi kita harus bayar hutang 
hindia belanda untuk diakui bahwa kita merdeka.
Saluut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 

Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 

Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 

 

Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 

Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 

 

Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  

 

Salam,

 

Hl Ong

 

 

 

 

From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

 

si Abah

 

 

  _  

From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 

Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

Hebat PERTAMINA ya?

 

HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. 
http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its 
interests in Venezuela 
http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html
  to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home  
of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.

 

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.

The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.

 

Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.

 

Salam,

Rori

 

 




Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Arman Sunaryo
Saya juga merasa 'kagum' terhadap keberanian Pertamina untuk masuk ke
Venezuela yang cukup besar risiko politiknya, kalau dari segi cadangan
mungkin tidak perlu dikuatirkan karena cadangan Venezuela sekarang nomer 2
didunia setelah Arab Saudi.  Tetapi situasi politik disana membuat orang2
Venezuela sendiri memilih untuk menyingkir dahulu dengan pindah ke Amerika
dan Kanada sambil menunggu perubahan, demikian juga dengan investor asing.
 Mudah2an ini memang sudah dipertimbangkan masak2 oleh Pertamina sebelum
mengambil keputusan.  Karena kebetulan sekarang ini saya berdomisili di
Kanada, saya sangat menganjurkan supaya Pertamina juga mempertimbangkan
investasi di Kanada.  Cadangan di Kanada sekarang dengan oil sands nya
menempati urutan ke-3 setelah Arab Saudi dan Venezuela, tetapi dengan iklim
investasi dan perpolitikan yang sangat stabil Kanada menjadi salah satu
tujuan investasi energy yang penting di dunia.  Hampir semua perusahaan
energy besar didunia berinvestasi di Kanada, bahkan perusahaan2 Asia pun
juga sudah berinvestasi di Kanada (Petronas, PTTEP, KNOC, Cina, Jepang
dll), tinggal Pertamina yang masih belum kedengaran

Mudah2an Kanada menjadi next destination buat Pertamina untuk
berinvestasi

Salam,

Arman
Calgary



2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 

 ** **

 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo”
 kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan
 EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau
 (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

 ** **

 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah
 keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV,
 adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang
 tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena
 dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga
 punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau
 mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan
 perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan
 harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda
 dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli
 sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya
 beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham
 mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. 

 ** **

 Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan
 diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium
 pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya
 setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran
 sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow
 tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh  lain, tender di Papua,
 Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak.
 Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta.
 Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot.  Memang eksplorasi
 jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan
 explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas
 belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi
 besar. Memang kalau untung besar sekali. 

 ** **

 Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu”
 bisa ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau
 sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi
 karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya
 untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. 

 ** **

 Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  

 ** **

 Salam,

 ** **

 Hl Ong

 ** **

 ** **

 

  

 ** **

 *From:* Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com yrs_...@yahoo.com]
 *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
 Million

 ** **

 GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.

 ** **

 si Abah

 ** **

 ** **
 --

 *From:* rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
 Million

 ** **

 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 ** **

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
 Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell
 its interests

RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Achmad Luthfi
Pak Ong dan teman-teman IAGi,

Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah
dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam
ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai
kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai
bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina
mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam
bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen
anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat
perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina
untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita
dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina
berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena,
kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita
sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa
sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar,
sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan
dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian
yang significant bahkan lebih.
Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum
dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai
perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara
Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam.
Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli
lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar.
Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok
Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian
investasi d lautan dibiarkan.
HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU
NEGERI JIWA RAGA KAMI


 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”,



 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo”
kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan
EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau
(3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?



 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV,
adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang
tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena
dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga
punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau
mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan
perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan
harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda
dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli
sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya
beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham
mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun.



 Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan
diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium
pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya
setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran
sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow
tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh  lain, tender di Papua,
Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak.
Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta.
Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot.  Memang eksplorasi
jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan
explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas
belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi
besar. Memang kalau untung besar sekali.



 Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu”
bisa ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau
sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi
karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya
untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara.



 Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.



 Salam,




Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Ong, saya setuju only time will tell.

Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui 
pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan 
September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya 
cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk 
reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya 
optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih 
ketat dan lengkap. 

Salam,
Herry






 From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 
 
Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
 
Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 
 
Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 
 
Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 
 
Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  
 
Salam,
 
Hl Ong
 
 
 
 
From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 
si Abah
 
 



From:rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi
On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
Hebat PERTAMINA ya?
 
HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).
 
After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.
 
Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.
 
Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.
 
Salam,
Rori

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Herry Maulana
Pak Ong, setuju only time will tell.

Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui 
pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan 
September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya 
cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk 
reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya 
optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih 
ketat dan lengkap. 

Salam,
Herry






 From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, 
 
Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada 
Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, 
Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?
 
Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah 
perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, 
mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini 
menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat 
kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh 
menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau 
menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR 
Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange 
hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, 
Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua 
orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, 
bisa naik dan bisa turun. 
 
Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri 
bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. 
Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, 
biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC 
semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. 
Contoh  lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. 
Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan 
menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya 
ngotot.  Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta 
yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender 
blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk 
rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. 
 
Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa 
ceritera apakah pembelian ini  menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang 
ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena 
keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk 
mendapatkan keuntungan bagi Negara. 
 
Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI.  
 
Salam,
 
Hl Ong
 
 
 
 
From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 
si Abah
 
 



From:rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 
Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi
On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:
Hebat PERTAMINA ya?
 
HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).
 
After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.
 
Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.
 
Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. 
It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it 
operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. 
Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe.
 
Salam,
Rori

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Yanto R. Sumantri


Nuhun Cak Fi
  
si Abah




 From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 17, 2012 3:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 

Abah YRS,

Untuk Blok Mahakam belum conclude, ya layaknya membor sumur Eksplorasi kalau 
dalam cutting bahkan full hole core maupun SWC ada minyak, maka ini indikasi 
langsung bahwa kita menembus lapisan reservoir minyak. Begitu juga soal 
hiruk-pikuk Blok Mahakam tampaknya juga merupakan indikasi bahwa tendensinya 
Total bisa mendapatkan perpanjangan, namun perlawanan rakyat yang lebih pro 
Bangsa sendiri mungkin bisa merubah tendensi tersebut. Tentu statement-nya 
Wamen tsb punya maksud, indikasinya maksud statement tsb mirip dengan blok Cepu 
7 tahun yang lalu. 
Kira-kira begitu Abah, kalau tidak salah analogi saya tsb.

Salam,


On Wednesday, October 17, 2012, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote:
 GOD  GOOOD , SELAMAT BERJUANG  PERTAMINA.
 si Abah

 
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

 Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

 Avi

 On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
 has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
 state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
 Mar. 6, 2012).
 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
 million.
 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR 
 Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
 and Harvest shareholders.
 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on 
 which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and 
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million 
 boe.
 Salam,
 Rori



 

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-17 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Terima kasih Pak Ong yang memasukan saya alam katagori  pokok nya Pertamina.

Dalam beberapa hal memang saya berusaha pokonya Pertamina umpama dalam membeli 
bensin ya di SPBU Pertamina (walau banyak yang tidak begitu , mungkin selalu 
menganggap pruduk DN itu tidak baik ) , memakai Fastron ketimbang Helix ataau 
Castrol).

Tapi dalam menuju PTM karena berani melakukan eksplorasi di PTM , saya akan 
tetap memberikan jempol , karena :
1. Saya yakin se-bodoh2nya staf  Eksplorasi PTM , mereka tentunya sudah 
melakukan evaluasi yang seksama sebelum memtuskan .
2. Perihal kegagalan yang dialami PTM seperti desebutkan Pak Ong , yi pemboran 
dilaut dalam , saya kira kita sebagai bangsa dan PTM sebagai BUMN harus beran 
juga melakukan operasi dalam resiko tinggi dan daerah frontier , mengapa :
a. Untuk menunjukan bahwa kita sebagai bangsa juga harus berani melakukannya , 
karena bukankah dalam eksplorasi berlaku pepatah high rsik high reward ? Coba 
kalau eksplrasi tsb berhasil , dan mendapatkan cadangan besar dan PTM ndak ikut 
?? Pasti PTM akan disalahkan.
b.Dengan PTM mau ikut serta , memberikan moral support kepada investor dari 
luar.
3. ApakahPerusahaan yang menjualnya memberikan kepada PTM karena  lebih 
menguntungkan kalau dijual ? Saya kira IYA , akan tetapi itu belum tentu serta 
merta akan MERUGIKAN Ptm , tentunya Ptm memiliki view yang berbeda dengan 
Pemilik sebelumnya . Ini kan hal biasa dalam bisnsi jual beli asset.
3. Time will tell ? Ya , saya setuju , akan tetapi tidak akan ada yang akan 
dikatakan kalau kita tidak pernah berani MELAKUKAN.

Kalau joke sih begini  Ngapain kita memberikan ucapan selamat kepada Pengantin 
, kan mungkin esok lusa mereka bercerai  ... hahaha 
jadi whats wrong dengan mengucapkan bravo kpd PTM ? ...just a 
joke 

Begitu Pak Ong , maaf kalau kurang berkenan.

si Abah     


 From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
 


Pak Ong dan teman-teman IAGi,

Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah 
dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam 
ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai 
kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai 
bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina 
mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi 
Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak 
Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan 
di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola 
Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh 
Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru 
Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. 
Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam
 bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar 
negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar 
mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan f ikeruk Perusahaan Asing seperti 
TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih.
Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat 
kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu 
diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga 
hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan 
harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan 
cadangan dan produksi yang besar.
Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam 
dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan 
dibiarkan.
HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI 
JIWA RAGA KAMI


 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id

 Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”,

  

 Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” 
 kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan 
 EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) 
 mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini?

  

 Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah 
 keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, 
 adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang 
 tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia 
 anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya 
 alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia 
 jenuh menghadapi

Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-16 Terurut Topik Bandono Salim
Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani 
piro ) Selamat. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture

Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote:

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
 Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell
 its interests in 
 Venezuelahttp://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.htmlto
  state-owned PT
 Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia
 for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about
 $525 million.

 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying
 HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
 Indonesia and Harvest shareholders.

 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped,
 on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million
 boe.

 Salam,
 Rori




Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-16 Terurut Topik mufarazi
Gak kemahalan pak? 32K bopd seharga 525 mln USD? Atau beli reservesnya? 
Heavy oil kah? 

Salam
Razi 


Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.

-Original Message-
From: rori awg imel_r...@yahoo.com
Date: Wed, 17 Oct 2012 10:37:07 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Hebat PERTAMINA ya?


HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., 
has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to 
state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, 
Mar. 6, 2012).

After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 
million.

Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by 
buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia 
and Harvest shareholders.

Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 
months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% 
undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El 
Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are 
estimated at 486 million boe.

Salam,
Rori



Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million

2012-10-16 Terurut Topik rakhmadi avianto
P1+P2 katanya 486 MMBOE dg Equity 32% maka PTM own P1+P2 155 MMBOE di harga
USD 525 MM, maka harga per BOE adalah sekitar USD 3.4, tapi ini kan yg
terhitung, mungkin up-side potentialnya belum di declare mungkin teman2 PTM
bisa bantu kasi pencerahan, misal secara prospects dan leads kecenderungan
untuk discovery besar dsb dg potential 500 MMBOE (100% Equity), maka PTM
own jadi 155 MBOE + 150 MBOE = 305 MMBOE, he he he he masih lebih kecil
dari Blok Mahakam bok.

Mungkin yg agak concern memang karena 486 MBOE, sebetunya berapa portion
Oil dan brp portion gasnya, dan juga bagaimana fiscal termnya, kalau
marginnya USD 7.0/BOE maka masih ada room USD 3.5/BOE, saya kira cukup
bagus untuk diambil.

Yah ini ngisi waktu istirahat siang biar melek terus

Salam
Avi

On Wed, Oct 17, 2012 at 10:21 AM, mufar...@gmail.com wrote:

 Gak kemahalan pak? 32K bopd seharga 525 mln USD? Atau beli reservesnya?
 Heavy oil kah?

 Salam
 Razi

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel.
 --
 *From: * rori awg imel_r...@yahoo.com
 *Date: *Wed, 17 Oct 2012 10:37:07 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725
 Million

 Hebat PERTAMINA ya?

 HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources
 Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell
 its interests in 
 Venezuelahttp://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.htmlto
  state-owned PT
 Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia
 for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012).

 After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about
 $525 million.

 Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying
 HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV.
 The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and
 Indonesia and Harvest shareholders.

 Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of
 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped,
 on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and
 Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million
 boe.

 Salam,
 Rori