Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
makasih Avie si Abah From: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, October 22, 2012 1:12 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bagus pak Yanto Powered by Telkomsel BlackBerry® From: hilma...@yahoo.com.au Date: Mon, 22 Oct 2012 05:02:12 + To: iagi netiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Loud n cleargo head Hs Sent via BlackBerry® from Telstra From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Sun, 21 Oct 2012 21:58:02 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Test Test ya test si Abah From: tambis...@yahoo.com tambis...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, October 22, 2012 9:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Cak Phie yth, Terkait statement p Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg berlainan. Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju. Statemen tsb sangat menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola pikir yg terbolak balik. Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan Pemerintah, kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk jelasnya dapat diterangkan sbb : 1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk)) memikirkan dan mengelola ratusan juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg terkandung dalam berbagai kementrian. Karena itu kepentingannya tdk selalu sejalan. 2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga punya sumberdaya alam yg melimpah. 3. Kepentingan yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat utang luar negri, berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan rela dan ikhlas juga menjadi sapi perahan si bpk. 4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa berbuat suka2 dan cukup pandai menempatkan diri. 3. Jika si bpk ingin membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p Marwan Batubara, direktur institut energi ...? Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 juta usd) Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas dll ataukah kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara terkorup? Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari segala keterpurukan. Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan. TA, anggota IAGI. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: aluthfi...@gmail.com Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million He...he...he... Ikut sharing aah. Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak yang
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Avi, Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI. Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak identik dengan Pemerintah. Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena budget terbatas, maka anak kedua dan ketiga, B dan C, tidak bisa meneruskan ke Universitas. Kalau lulusan SMA saja gaji mereka kecil. Sebagai orangtua pikirannya ingin fair terhadap semua anaknya. Ya, kalau anaknya A bisa cari duit cukup banyak hingga kedua adiknya nanti bisa dibiayaii untuk masuk Universitas. Bagaimana kalau gajinya hanya pas-pasan. Bagaimana kalau dia dapat istri yang pelit. Bagaimana kalau dia kecantol istri bule diluar negeri. dsb. Sebagai orang tua, mereka melihat secara keseluruhan dan tidak hanya mengikuti keinginan anaknya A. Dalam contoh diatas orang tua adalah Pemerintah dan anak A adalah Pertamina. Permintaan Pertamina untuk menjadi world class memang masuk akal hingga dapat dukungan dari masyarakat luas perminyakan. Namun anak B mungkin dari Angkatan Laut. Mereka bertanya kenapa modal harus diberikan kepada Pertamina? Perbatasan Indonesia sangat porous. Pantai Indonesia yang demikian luasnya kekurangan kapal patroli hingga ikan kita dicuri kiri kanan. Penyelundupan mudah sekali, bahkan kapal tangker ukuran samudra bisa keluar masuk seenaknya. Investasi di kapal-kapal pantai dan surveilance dari udara akan mencegah pencurian dan akan membawa keuntungan luar biasa kepada Negara. Anak C mungkin dari Pertambangan Umum. Tambang kita dijarah kiri kanan, tambang liar dimana-mana, wilayah kerja tumpang tindih, dan pengrusakan lingkungan tidak terkontrol. Kalau saja diberikan budget kita bisa mendirikan Kantor Wilayah Pertambangan dengan inspetor-inspector Tambang hingga hal tsb. diatas bisa dihindari. Pasti divisa yang masuk Negara jauh lebih besar daripada kalau investasi di migas. Pemerintah sebagai orang tua harus bijaksana, memikirkan secara keseluruhan dan sebagai kesatuan. Uangnya terbatas. Selain itu, dia risk averse, takut mengambil risiko. Negara tidak bisa diajak gambling. Negara ingin APBN aman, budget dan gaji pegawai harus dibayar tiap bulan. Sedangkan anaknya, Pertamina, jenis pekerjaanya memerlukan pengambilan risiko atau risk taker. Kasarnya gambling. Diperhalus menjadi calculated risk dengan menggunnakan perhitungan probability dan Expected Value. Ini adalah ciri dari business perminyakan. Dengan perkataan lain, A, B, dan C, hanya memikirkan sektor mereka sendiri. Jadi mereka bukan merah putih tulen (he he he). Mereka tidak memikirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pedapat diatas mungkin lain dengan pendapat kebanyakan anggota IAGI? Maaf Pak Avi kalau tidak berkenan. Salam sejahtera, HL Ong From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] Sent: Thursday, October 18, 2012 3:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu, jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya brp, tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation) ke P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data ini kita kan tidak tahu. Yg di sebutkan pak Ong kan lebih melihat gagal disini dan disitu, truz untung tidak jadi masuk shg ga RUGI, ini kan sifatnya melihat kejelekannya saja. Nah data yg komplit mengenai sepak terjang PTM ini tentu cuman bisa diberikan oleh teman yg di PTM. Pokoknya Pertamina menurut Avi adalah perlu terutama untuk blok Mahakam, yg di Venezuela juga belum tentu jelek jadi terus terang is too soon to tell lah, lagian ga mungkin kan orang Perancis mbelain PTM. Ayo Pertamina maju terus pantang mundur. Kalau kata orang bule if you need any thing just tell me . kita siap Salam Avi 2012/10/18 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan kelas dunia lainnya. Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung konsekuensinya. Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan oleh
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
He...he...he... Ikut sharing aah. Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak yang dibayarkan ke Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. Salam hormat, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Avi, Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI. Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak identik dengan Pemerintah. Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena budget terbatas, maka anak kedua dan ketiga, B dan C, tidak bisa meneruskan ke Universitas. Kalau lulusan SMA saja gaji mereka kecil. Sebagai orangtua pikirannya ingin fair terhadap semua anaknya. Ya, kalau anaknya A bisa cari duit cukup banyak hingga kedua adiknya nanti bisa dibiayaii untuk masuk Universitas. Bagaimana kalau gajinya hanya pas-pasan. Bagaimana kalau dia dapat istri yang pelit. Bagaimana kalau dia kecantol istri bule diluar negeri. dsb. Sebagai orang tua, mereka melihat secara keseluruhan dan tidak hanya mengikuti keinginan anaknya A. Dalam contoh diatas orang tua adalah Pemerintah dan anak A adalah Pertamina. Permintaan Pertamina untuk menjadi world class memang masuk akal hingga dapat dukungan dari masyarakat luas perminyakan. Namun anak B mungkin dari Angkatan Laut. Mereka bertanya kenapa modal harus diberikan kepada Pertamina? Perbatasan Indonesia sangat porous. Pantai Indonesia yang demikian luasnya kekurangan kapal patroli hingga ikan kita dicuri kiri kanan. Penyelundupan mudah sekali, bahkan kapal tangker ukuran samudra bisa keluar masuk seenaknya. Investasi di kapal-kapal pantai dan surveilance dari udara akan mencegah pencurian dan akan membawa keuntungan luar biasa kepada Negara. Anak C mungkin dari Pertambangan Umum. Tambang kita dijarah kiri kanan, tambang liar dimana-mana, wilayah kerja tumpang tindih, dan pengrusakan lingkungan tidak terkontrol. Kalau saja diberikan budget kita bisa mendirikan Kantor Wilayah Pertambangan dengan inspetor-inspector Tambang hingga hal tsb. diatas bisa dihindari. Pasti divisa yang masuk Negara jauh lebih besar daripada kalau investasi di migas. Pemerintah sebagai orang tua harus bijaksana, memikirkan secara keseluruhan dan sebagai kesatuan. Uangnya terbatas. Selain itu, dia risk averse, takut mengambil risiko. Negara tidak bisa diajak gambling. Negara ingin APBN aman, budget dan gaji pegawai harus dibayar tiap bulan. Sedangkan anaknya, Pertamina, jenis pekerjaanya memerlukan pengambilan risiko atau risk taker. Kasarnya gambling. Diperhalus menjadi calculated risk dengan menggunnakan perhitungan probability dan Expected Value. Ini adalah ciri dari business perminyakan. Dengan perkataan lain, A, B, dan C, hanya memikirkan sektor mereka sendiri. Jadi mereka bukan merah putih tulen (he he he). Mereka tidak memikirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pedapat diatas mungkin lain dengan pendapat kebanyakan anggota IAGI? Maaf Pak Avi kalau tidak berkenan. Salam sejahtera, HL Ong From: rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] Sent: Thursday, October 18, 2012 3:47 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu, jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya brp, tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation) ke P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Cak Phie yth, Terkait statement p Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg berlainan. Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju. Statemen tsb sangat menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola pikir yg terbolak balik. Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan Pemerintah, kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk jelasnya dapat diterangkan sbb : 1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk)) memikirkan dan mengelola ratusan juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg terkandung dalam berbagai kementrian. Karena itu kepentingannya tdk selalu sejalan. 2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga punya sumberdaya alam yg melimpah. 3. Kepentingan yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat utang luar negri, berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan rela dan ikhlas juga menjadi sapi perahan si bpk. 4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa berbuat suka2 dan cukup pandai menempatkan diri. 3. Jika si bpk ingin membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p Marwan Batubara, direktur institut energi ...? Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 juta usd) Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas dll ataukah kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara terkorup? Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari segala keterpurukan. Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan. TA, anggota IAGI. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: aluthfi...@gmail.com Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million He...he...he... Ikut sharing aah. Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak yang dibayarkan ke Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. Salam hormat, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Avi, Menurut saya yang berpendirian Pokoknya Pertamina adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI. Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak identik dengan Pemerintah. Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua yang punya 3 anak, A, B, dan C. Anak A yang paling tua pingin masuk Universitas diluar Negeri. Alasannya masuk akal. Kalau lulusan luar negeri gampang cari pekerjaan, gaji tinggi, dsb. Namun sebagai orang tua, jalan pikirannya lain. Kalau dia mengirim anaknya A keluar negeri dan karena budget
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Test Test ya test si Abah From: tambis...@yahoo.com tambis...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, October 22, 2012 9:05 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Cak Phie yth, Terkait statement p Ong, kita sedikit beda pak Phie, maksudnya ada yg sama dan ada juga yg berlainan. Menurut p Ong yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI, sayapun tidak setuju. Statemen tsb sangat menyesatkan, dpt diartikan, bahwa para oknum yg tidak suka pertamina dan pro asing mempunyai jiwa dan raga merah putih dan cinta NKRI ? Saya rasa, ini pola pikir yg terbolak balik. Pada dasarnya saya sependapat dg p Ong, bahwa Pertamina tidak identik dengan Pemerintah, kepentingan Pemerintah dan Pertamina tdk selalu sejalan, Pak Ong betul, apalagi kalo diibaratkan sbg hubungan antara bpk dan anak. Untuk jelasnya dapat diterangkan sbb : 1. Pertamina ((si anak))adalah unit kecil dalam tatanan kenegaraan, hanya sebuah perusahaan yg mengurus unit usaha dan tugas PSO, dg jumlah pekerja ribuan aja. Sedangkan pemerintah ((si bpk)) memikirkan dan mengelola ratusan juta rakyat dan beribu2 unit usaha yg terkandung dalam berbagai kementrian. Karena itu kepentingannya tdk selalu sejalan. 2. Jumlah dan nilai aset Pertamina sangatlah kecil, sedangkan si bpk mempunyai banyak aset mulai dari ribuan pulau, ratusan buah aset di departmen, hingga punya sumberdaya alam yg melimpah. 3. Kepentingan yg tidak sejalanan lain nya antara lain : untuk melanjutkan eksistensinya, hobi si bpk adalah menjual aset, membuat utang luar negri, berfoya2, malas dan enggan berbisnis. Sedangkan si anak perlu bekerja dan bisnis dulu utk mencari profit untuk kemudian disetorkan kpd bapaknya, bahkan rela dan ikhlas juga menjadi sapi perahan si bpk. 4. Si bpk sangat otoriter, pemarah dan berbuat suka2 dan mungkin kejam kpd anaknya, namun berlaku sopan bahkan ciut dg orang lain mungkin kebanyakan utang kalee .. sedangkan si anak selaku kontraktor tdk bisa berbuat suka2 dan cukup pandai menempatkan diri. 3. Jika si bpk ingin membuat peraturan dalam rumah tangganya, kadangkala menggunakan konsultan asing, bahkan dibiayai dari dana negara asing. (Kata p Marwan Batubara, direktur institut energi ...? Dalam membuat uu migas 22/2001, si bpk dpt bantuan dana dari USAID sebesar 20 juta usd) Sebagai penutup, saya pikir kita tdk perlu lagi berpikir dan berbicara pd level perusahaan. Mari kita bangun kebanggaan atas bangsa dan negara ini seperti bangganya bangsa Singapura, Jepang, Malaysia dll atas kinerja negrinya yg sdh mendunia, seperti airline, elektronic, industri migas dll ataukah kita sdh cukup bangga punya utang LN yg hampir 2000 trilliun rupiiah dan negara terkorup? Semoga Tuhan Yg Maha Kuasa, Allah Swt dapat menolong kita dan negri ini dari segala keterpurukan. Mohon maaf, jika ada pendapat dan perkataan yg kurang berkenan. TA, anggota IAGI. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: aluthfi...@gmail.com Date: Sun, 21 Oct 2012 16:47:28 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million He...he...he... Ikut sharing aah. Yang berpenderian pokoknya PERTAMINA bukan merah-putih dan maupun NKRI. Ini membingungkan Pak Ong, maaf Sekali lagi saya berbeda pendapat. Setuju kalau PERTAMINA tidak identik dengan Pemerintah. Pemerintah melayani masyarakat/rakyat, PERTAMINA sebagai tool Pemerintah. Contoh 2012 keuntungan di Upstream Pertamina Rp 27 trilyun, kegiatan Downstream tidak untung bahkan rugi termasuk untuk distribusi BBM ke seluruh pelosok tanah air. APA INI BUKAN AKTIVITAS MENJAGA KEUTUHAN NKRI, ini memakan biaya Rp 10 trilyun. Jadi net profit PERTAMINA 2012 tinggal Rp 10 trilyun. Jadi PERTAMINA ingin memperkuat keuntungan di Upstream termasuk ingin mendapatkan blok Mahakam. Makin besar keuntungan, maka deviden dan pajak yang dibayarkan ke Pemerintah dan menyempurnakan penugasan Pemerintah dalam PUBLIC SERVICE. Pernyataan Pak Ong tsb menyesatkan, maaf. Yang Pro Pertamina is merah putih dan nasionalis NKRI. Salam hormat, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Sun, 21 Oct 2012 21:37:07 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Avi, Menurut saya yang berpendirian “Pokoknya Pertamina” adalah mereka yang bukan merah putih maupun NKRI. Pertamina adalah perusahaan milik Pemerintah. Saya pernah terangkan bahwa kepentingan Pemerintah dan Pertamina tidak selalu sejalan. Pertamina tidak identik dengan Pemerintah. Untuk memperjelas pengertian tsb. diatas saya akan ambil contoh orang tua yang punya 3 anak
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Apakah Pak Wamen ini pernah mempertanyakan kenapa pengelola Blok Cepu tidak menjalankan komitmennya memproduksi minyak 150 ribu bopd sejak tahun 2009 ya? Bukankah kasihan anak cucu kita tidak bisa menikmati pengelolaan sumber daya alamnya, meminjam kalimat Wamen. Ketika Pertamina dipaksa meningkatkan produksi dari lapangan2nya, kenapa KKKS lain tidak diperlakukan sama? Bahkan yang tidak menjalankan komitmen saja dibiarin. Bagaimana mungkin bangsa ini mencapai kedaulatan energy kalau aparat negeri ini melempem atas nama menjaga minat investor berinvestasi di Indonesia demi anak cucu? Ok lah bangsa ini butuh investor tapi awasi dan tagih komitmennya dong. Kita butuh minyak sekarang. Menyangkut Blok Mahakam, menurut hemat saya sebaiknya tidak perlu membawa-bawa Pertamina karena kelemahan Pertamina yang akan terus dicari-cari akan digunakan oleh para antek neolib untuk tidak mengembalikan Blok Mahakam kepada Negara selepas 2017 nanti. Sebaiknya diskusinya dibatasi saja, pasca 2017 apakah Blok Mahakam akan dikembalikan kepada negara sesuai termin kontrak atau para pemegang otoritas ini akan kembali menyerahkan/mengadainya kepada asing? Salam ku pada Ibu Pertiwi, MJP Sent from Yahoo! Mail on Android From: ikusum...@gmail.com ikusum...@gmail.com; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Sent: Fri, Oct 19, 2012 1:23:36 PM Pak Ong Ysh. Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah, cadangan migasnyapun masih besar. Langsung sajalah diberikan ke PMN (NOC), dalam hal ini tidak ada ketentuan kontrak yg dilanggar. Sudah seharusnya pemerintah berpihak kepada BUMNnya, akan aneh kalau pemerintah membela kepentingan perusahaan migas asing. Kalau negara berprinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya, janganlah dilihat dari keuntungan finansial belaka, tapi harus dilihat faktor lainnya seperti dari segi kemandirian/kedaulatan energi. Walaupun keuntungan yg akan dijanjikan tidak sebesar yg ditawarkan oleh perusahaan migas asing, tapikan dikelola oleh bangsa sendiri Disamping itu seandainya ditenderkan dan TEPI keluar sebagai pemenang karena penawaran yg sangat besar, tapi apa jaminannya kalau komitmennya tidak tercapai, apakah bisa atau berani pemerintah memutus kontraknya? Pengalaman membuktikan pemerintah ternyata tidak berani, seperti halnya Blok Cepu yg dikelola oleh Mobil Oil yg menjanjikan produksi minyak 150 MBOPD pada tahun 2009. Ini sudah 3 tahun berlalu apa action/tindakan pemerintah lewat BPMigas kepada Mobil Oil?. Ternyata pemerintah hanya berani keras thd bangsa sendiri, terhadap KA melempem Ma'af Pak Ong kita tidak sependapat Salam, MIK Salam, MIK Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Fri, 19 Oct 2012 13:18:17 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Luthfi, Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam diberikan kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa Pertamina. Perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices, didirikan tahun 1971, bersama Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang menjadi Pres.Dir., dibesarkan oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga kalau Pertamina bisa seperti Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb. Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan, kita jangan berikan “at any price”. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya. Untuk ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang diterima Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan konsep cost recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu, Pertamina diberi preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender memasukan NPV bagi Negara 100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada Pertamina. Kalau Pertamina cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total. Preference 10% diberikan untuk hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti nasionalism dan Indonesian content. Atau kalau merasa kurang, preference bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan “Pokoknya Pertamina”, nanti kalau bid Pertamina cuma 10% dari bid Total bagaimana? Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke Pemerintah 150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan memasukan the best price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah yang diuntungkan. Salam sejahtera Pak Luthfi. HL Ong From: Achmad Luthfi
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Kemana ini PP IAGI? Koq kita biarkan saja logika dan mentalitas bangsa terjajah menguasai aura lingkungan profesionalisme migas kita lwt pernyataan2 Menteri dan WaMen akhir2 ini??? Logika dan mentalitas bgs terjajah itu adalah : 1) Krn resikonya tinggi maka kita butuh orang asing untuk melakukan eksplorasi sumberdaya kebumian di Indonesia (bgsa terjajah adlh bangsa yg tdk mau mengambil resiko) 2) Krn teknologinya tinggi maka kita butuh modal asing untuk maju ke depan memimpin kita dlm usaha eksplorasi sumberdaya migas dan mineral Indonesia (bangsa terjajah adlh bangsa yg tdk peduli pengembangan teknologinya sendiri, bahkan u/mencontek - mencuri - meniru teknologi luar negeri saja tdk disemangati, tdk dihidupi) 3) Krn menyangkut cadangan raksasa, produksi yg besar dan operasi yg luar biasa complicated dan sensitifnya, maka kita serahkan saja operatorship pengelolaan blok2 migas yg sdh expired kontraknya ke perusahaan2 asing yg sdh pengalaman; Pertamina atau perusahaan2 nasional lainnya silakan jadi makmum saja . (bangsa terjajah adlh bangsa yg tidak percaya pada kemampuan diri sendiri, bangsa terjajah adlh bangsa yg pemimpin2nya mengukurkan baju kemajuan efisiensi teknologi kecanggihan operasional manajemen bangsa asing yg kedodoran ke tubuhnya sendiri yg bebal dan kuper pdhl sebagian besar rakyatnya yg professional sdh terbiasa memakai baju tersebut) Apakah masih akan kita biarkan ketololan logika dan mentalitas bangsa terjajh spt ini? Ayo,.. Kemana PP IAGI? 7th lalu ketika Blok Cepu direkayasa spy bisa dikuasai oleh MNC dg segala justifikasi yg aneh2nya: HAGI-IAGI menggeliat dan ikut berteriak lwt Seminar Pelurusan Sejarah dan Press Release bhw kita MAMPU, meskipun kekuatan politik bisnis G-to-G lah yg akhirnya memenangkan pertarungan (yg akibatnya sampai skrg seolah-olah kita disandera oleh cara MNC tsb mengoperasikannya: biaya tinggi, tunda2 sesuai mau mrk), Nah saat skrg ini ketika bahkan Menteri dan WaMen kita sendiri tdk percaya (lagi2) atas kemampuan anak negeri mengoperasikan Blok Mahakam yg hendak habis masa kontraknya ini,...apakah HAGI-IAGI-IATMI akan diam-diam saja dan membiarkan pelecehan harga diri ini terus terjadi? Ayo kita tunjukkan, bahwa kita mampu!!! Mas Ilik, Pak dhe Rovicky, Kang Salis ...kemana saja suara kaum professional migas Indonesia kita di urusan Blok Mahakam ini??? Mana suara geologist, geophysicist, dan para insinyur perminyakan kita?? Ayo kita bergerak rek, ojok meneng ae Kemana PP IAGI? Ini puisi untuk menutup uneg2 kami! kalau kata2 jadi racun dan metafora jadi fitnah seindah apapun puisi di tulis pujangga was2 dan buruk sangka akan terus meraja kalau fakta jadi duri tajam dan proses jadi bencana sejernih apapun analisis geologi sumberdaya ahlinya politik dan bisnis akan jd kacamata menutupi jendela2 kesadaran : nasionalisme suatu bangsa : kebenaran suatu fatwa : keberpihakan nurani rasa (dan cepu-pun diambil mrk, lumpur lapindopun katanya krn gempa, lalu mahakam block: tinggal tunggu waktunya) Balikpapan 21 Oct 2012 ADB IAGI - 0800 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muharram Jaya Panguriseng muharr...@ymail.com Date: Sun, 21 Oct 2012 11:20:41 To: Iagi-netiagi-net@iagi.or.id; ikusum...@gmail.comikusum...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Apakah Pak Wamen ini pernah mempertanyakan kenapa pengelola Blok Cepu tidak menjalankan komitmennya memproduksi minyak 150 ribu bopd sejak tahun 2009 ya? Bukankah kasihan anak cucu kita tidak bisa menikmati pengelolaan sumber daya alamnya, meminjam kalimat Wamen. Ketika Pertamina dipaksa meningkatkan produksi dari lapangan2nya, kenapa KKKS lain tidak diperlakukan sama? Bahkan yang tidak menjalankan komitmen saja dibiarin. Bagaimana mungkin bangsa ini mencapai kedaulatan energy kalau aparat negeri ini melempem atas nama menjaga minat investor berinvestasi di Indonesia demi anak cucu? Ok lah bangsa ini butuh investor tapi awasi dan tagih komitmennya dong. Kita butuh minyak sekarang. Menyangkut Blok Mahakam, menurut hemat saya sebaiknya tidak perlu membawa-bawa Pertamina karena kelemahan Pertamina yang akan terus dicari-cari akan digunakan oleh para antek neolib untuk tidak mengembalikan Blok Mahakam kepada Negara selepas 2017 nanti. Sebaiknya diskusinya dibatasi saja, pasca 2017 apakah Blok Mahakam akan dikembalikan kepada negara sesuai termin kontrak atau para pemegang otoritas ini akan kembali menyerahkan/mengadainya kepada asing? Salam ku pada Ibu Pertiwi, MJP Sent from Yahoo! Mail on Android From: ikusum...@gmail.com ikusum...@gmail.com; To: iagi-net@iagi.or.id; Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Sent: Fri, Oct 19, 2012 1:23:36 PM Pak Ong Ysh. Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Luthfi, Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam diberikan kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa Pertamina. Perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices, didirikan tahun 1971, bersama Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang menjadi Pres.Dir., dibesarkan oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga kalau Pertamina bisa seperti Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb. Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan, kita jangan berikan at any price. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya. Untuk ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang diterima Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan konsep cost recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu, Pertamina diberi preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender memasukan NPV bagi Negara 100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada Pertamina. Kalau Pertamina cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total. Preference 10% diberikan untuk hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti nasionalism dan Indonesian content. Atau kalau merasa kurang, preference bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan Pokoknya Pertamina, nanti kalau bid Pertamina cuma 10% dari bid Total bagaimana? Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke Pemerintah 150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan memasukan the best price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah yang diuntungkan. Salam sejahtera Pak Luthfi. HL Ong From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih. Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar. Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan dibiarkan. HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang pokoknya Pertamina, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan bravo kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Trim Pak Yusak atas koreksinya. Salam, HL Ong From: Yusak [mailto:bgamp...@yahoo.com] Sent: Thursday, October 18, 2012 5:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Ong Sedikit koreksi Saja, pemenang tender baru ngebor 2, bukan 10 sumur. sumur biayanya Kira Kira sumur 1 180 juta sumur 2 50 juta an Sent from IPad On 18 Okt 2012, at 00:44, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote: Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah _ From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Udin, kok kosong ngga ada komentarnya ... Rekan2 anggota IAGI, walau pun terlambat mbat bat ... saya juga ingin berkomentar yah ... Betul pak Ong ysh, saya sependapat Buat apa kita bangga kpd pertamina kalau nantinya rugi Walau pun ada dewan komisaris sbg pengawas, namun bapak yakin betul bahwa kelak pertamina akan merugi membeli Prodelta SA Jika demikian halnya, selaku staf ahli di BPMigas seyogianya pak Ong bisa menyampaikan protes dan keyakinan tsb kpd Dewan Komisaris Pertamina melalui Ka BPMigas. Selanjutnya dan saya pikir untuk masa mendatang kita tdk perlu lagi berbicara dalam skala perusahaan Terus terang apalagi sih yg menjadi kebanggan kita sbg anak negri? bukankah dari sisi poleksosbud bangsa ini terkesan kurang mandiri dan semi berdaulat?? ...apakah hutang negri ini yg hampir mencapai 2000 trilun bisa menjadi kebangaan kita? kapan akan dapat dilunasi ? Bgmn kalo suatu saat gagal bayar... dan kemudian dinyatakan sebagai negara pailit dan gagal ... ??? Sudah semestinya pemerintah mulai menghimpun segala kekuatan anak negri, utk segera membentuk perusahaan minyak nasional yg kuat, mandiri, dioperasikan oleh bangsa sendiri dan dapat menjadi kebanggan pada masa mendatang. Hampir setengah abad industri perminyakan beroperasi di Indonesia, kemana sumberdaya manusia hasil alih teknologi dan indonesiasi di KPS ...? apakah sebagian mereka masih membaktikan diri bagi sebesar2nya kemakmuran negara lain? Kita sangat mengetahui, bahwa sumberdaya manusia indonesia tdk kalah hebat dari bangsa lain ataukah negri ini sudah salah kelola terhadap anak bangsa sendiri ...? kemudian membiarkan para ahlinya berbakti untuk negara asing lain ??? Untuk jawabnya ...silahkan bertanya pd rumput yg sdh enggan bergoyang .. he hehe Mohon maaf bila berlebihan semoga tuhan YMK segera melepaskan negri ini dari berbagai keterpurukan ... dan segera bangkit menjadi negara maju seperti yg pernah dicanangkan oleh menko Perekonomian kita Salam, TA, selaku anggota IAGI... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: udin...@yahoo.com Date: Fri, 19 Oct 2012 03:37:47 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong Ysh. Mengenai Blok Mahakam setelah berakhir masa kontraknya 2017 menurut saya tidak usahlah ditenderkan segala, karena kita tahu disamping resiko rendah, cadangan migasnyapun masih besar. Langsung sajalah diberikan ke PMN (NOC), dalam hal ini tidak ada ketentuan kontrak yg dilanggar. Sudah seharusnya pemerintah berpihak kepada BUMNnya, akan aneh kalau pemerintah membela kepentingan perusahaan migas asing. Kalau negara berprinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya, janganlah dilihat dari keuntungan finansial belaka, tapi harus dilihat faktor lainnya seperti dari segi kemandirian/kedaulatan energi. Walaupun keuntungan yg akan dijanjikan tidak sebesar yg ditawarkan oleh perusahaan migas asing, tapikan dikelola oleh bangsa sendiri Disamping itu seandainya ditenderkan dan TEPI keluar sebagai pemenang karena penawaran yg sangat besar, tapi apa jaminannya kalau komitmennya tidak tercapai, apakah bisa atau berani pemerintah memutus kontraknya? Pengalaman membuktikan pemerintah ternyata tidak berani, seperti halnya Blok Cepu yg dikelola oleh Mobil Oil yg menjanjikan produksi minyak 150 MBOPD pada tahun 2009. Ini sudah 3 tahun berlalu apa action/tindakan pemerintah lewat BPMigas kepada Mobil Oil?. Ternyata pemerintah hanya berani keras thd bangsa sendiri, terhadap KA melempem Ma'af Pak Ong kita tidak sependapat Salam, MIK Salam, MIK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Fri, 19 Oct 2012 13:18:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Luthfi, Teman-teman IAGI harap jangan keliru, saya setuju extension Mahakam diberikan kepada Pertamina. Saya juga tidak bisa lupakan jasa-jasa Pertamina. Perusahaan dimana saya bekerja sebelumnya, PT Geoservices, didirikan tahun 1971, bersama Durban Ardjo, dosen Tambang ITB, yang sekarang menjadi Pres.Dir., dibesarkan oleh Pertamina. Siapa sih yang tidak bangga kalau Pertamina bisa seperti Petronas, Petrobras, Pemex, SVPD, StatOil, dsb. Tapi seperti yang pernah ditanyakan Pak Rovicky dan telah saya terangkan, kita jangan berikan at any price. Kita jangan berikan blank cek. Harus ada rambu-rambu. Prinsipnya Negara harus dapat keuntungan sebesar-besarnya. Untuk ini kita perlu melakukan tender. Evaluasi tender berdasarkan NPV, yang diterima Negara. Supaya risiko yang ditanggung negara kecil, kita masukkan konsep cost recovery limit yang menjadi ciri khas suatu PSC. Selain itu, Pertamina diberi preference, umpama 10%. Jadi Kalau Total waktu tender memasukan NPV bagi Negara 100 dan Pertamina 90, maka blok diberikan kepada Pertamina. Kalau Pertamina cuma memberikan NPV 85, ya diberikan ke Total. Preference 10% diberikan untuk hal-hal yang tidak bisa diukur, seperti nasionalism dan Indonesian content. Atau kalau merasa kurang, preference bisa dinaikkan menjadi 20%. Tapi jangan Pokoknya Pertamina, nanti kalau bid Pertamina cuma 10% dari bid Total bagaimana? Prinisip business jangan diabaikan. Jangan diberikan ke Pertamina sebagai hadiah. Harus ada kompetisi. Karena ada kompetisi, kemungkinan Pertamina memasukkan tender dengan NPV 150 bagi Negara mengalahkan Total (100) dengan telak. Dengan sistim tender, Pertamina committed untuk memberikan ke Pemerintah 150. Demikian juga bagi Total. Karena tender, Total akan memasukan the best price kalau ingin tetap di Indonesia. Alhasil, Pemerintah yang diuntungkan. Salam sejahtera Pak Luthfi. HL Ong From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan kelas dunia lainnya. Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung konsekuensinya. Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan oleh investornya, beda dgn Pertamina sebagai perusahaan yang mengandalkan dana pemerintah yg mungkin tidak terbatas. Kalaupun gagal tetap ditanggung oleh pemerintah which is ditanggung oleh seluruh komponen bangsa melalui pajak. Sangat mendukung Pertamina menjadi perusahaan multinasional profesional dengan go public. On 10/18/12, Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com wrote: Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih. Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar. Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan dibiarkan. HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Saya kira KEGAGALAN itu masuk resiko yg harus ditanggung, ngga mungkin dong berhasil terus, tapi yg penting yg dilihat the whole port folionya dulu, jangan dilihat satu satu aja. Misalnya dari Exploration reserves ADDnya brp, tentunya reserves ADD yg di move dari P3 (hasil prospect generation) ke P1/P2 bukan dari yg production acreage. Lah data ini kita kan tidak tahu. Yg di sebutkan pak Ong kan lebih melihat gagal disini dan disitu, truz untung tidak jadi masuk shg ga RUGI, ini kan sifatnya melihat kejelekannya saja. Nah data yg komplit mengenai sepak terjang PTM ini tentu cuman bisa diberikan oleh teman yg di PTM. *Pokoknya Pertamina* menurut Avi adalah perlu terutama untuk blok Mahakam, yg di Venezuela juga belum tentu jelek jadi terus terang* is too soon to tell lah, *lagian ga mungkin kan orang Perancis mbelain PTM. Ayo Pertamina maju terus pantang mundur. Kalau kata orang bule if you need any thing just tell me . kita siap Salam Avi 2012/10/18 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Saya kira kalau memang banyak dana nganggur dan tidak terbatas justru kesempatan bagi Pertamina untuk dapat berinvestasi dengan pertimbangan matang dan hati hati ke seluruh pelosok dunia, sama seperti perusahaan kelas dunia lainnya. Tapi sekali lagi mungkin perbedaan perusahaan kelas dunia yg sudah go public dengan pertamina yg belum go public adalah dalam menanggung konsekuensinya. Kalau perusahaan yg sudah go public saya kira akan lebih hati hati dan banyak pertimbangan karena kalau sampai gagal berinvestasi maka keuangannya juga akan langsung terganggu dan dikomplain habis habisan oleh investornya, beda dgn Pertamina sebagai perusahaan yang mengandalkan dana pemerintah yg mungkin tidak terbatas. Kalaupun gagal tetap ditanggung oleh pemerintah which is ditanggung oleh seluruh komponen bangsa melalui pajak. Sangat mendukung Pertamina menjadi perusahaan multinasional profesional dengan go public. On 10/18/12, Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com wrote: Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih. Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar. Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan dibiarkan. HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong Sedikit koreksi Saja, pemenang tender baru ngebor 2, bukan 10 sumur. sumur biayanya Kira Kira sumur 1 180 juta sumur 2 50 juta an Sent from IPad On 18 Okt 2012, at 00:44, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote: Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah _ From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Kulonuwun pak Luthfi, Lebih tepatnya yang dikatakan Bung Karno waktu itu adalah: Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Salam, FA From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:28 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.commailto:bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.commailto:rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.commailto:imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest's 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia's 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori # Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com #
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing. Masih merdeka apa masih terjajah kak kita? Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang pemerintah hindia belanda yaaa? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Mas Fajar, terima kasih pelurusannya. On Wednesday, October 17, 2012, Fajar Alam fa...@ptscs.com wrote: Kulonuwun pak Luthfi, Lebih tepatnya yang dikatakan Bung Karno waktu itu adalah: ““Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Salam, FA From: Achmad Luthfi [mailto:aluthfi...@gmail.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:28 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori Scanned by MailMarshal - Marshal's comprehensive email content security solution. Download a free evaluation of MailMarshal at www.marshal.com
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Selamat untuk Pertamina. waktunya kasih lihat dunia bahwa Pertamina mampu menaikkan produksi dan mendapatkan cadangan baru. eh. mungkin dunia sudah tahu ya, yang dalam negeri yang belum tahu.. tapi ini bukan phenomena yang luar biasa. sejak dulu cerita macam gini terjadi didunia ini. nabi saja tidak akan dianggap di kampung nya sendiri tetapi itu kan yang normal dan yang biasa. perlu sesorang yang luar biasa untuk mendapatkan hasil luar biasa. salam, frank From: rori awg imel_r...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 3:37 AM Subject: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Luthfi Apakah perihal Blok Mahakam sudah concluded ? Kan itu baru katanya pak WaMen. si Abah From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 1:28 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Benar pak Bandono, Jadi syarat pengakuan kemerdekaan itu memang semua beban hutang Hindia Belanda (negeri jajahan) diserahkan kepada pemerintah yg baru. Jadi kemerdekaan penuh BERSYARAT. Salam, Ery Sent from my iPad On 17 Okt 2012, at 14:37, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing. Masih merdeka apa masih terjajah kak kita? Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang pemerintah hindia belanda yaaa? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Abah YRS, Untuk Blok Mahakam belum conclude, ya layaknya membor sumur Eksplorasi kalau dalam cutting bahkan full hole core maupun SWC ada minyak, maka ini indikasi langsung bahwa kita menembus lapisan reservoir minyak. Begitu juga soal hiruk-pikuk Blok Mahakam tampaknya juga merupakan indikasi bahwa tendensinya Total bisa mendapatkan perpanjangan, namun perlawanan rakyat yang lebih pro Bangsa sendiri mungkin bisa merubah tendensi tersebut. Tentu statement-nya Wamen tsb punya maksud, indikasinya maksud statement tsb mirip dengan blok Cepu 7 tahun yang lalu. Kira-kira begitu Abah, kalau tidak salah analogi saya tsb. Salam, On Wednesday, October 17, 2012, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Well Done PERTAMINA... RES 2012/10/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Luthfi Apakah perihal Blok Mahakam sudah concluded ? Kan itu baru katanya pak WaMen. si Abah -- *From:* Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 1:28 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori -- Regards, Roy Elikson Sidabutar
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Nah masalahnya samapi sekarang kan kita (rakyat) belum tau seberapa besar hutang hindia belanda itu, dan kapan akan lunasnya? Kerpada siapa saja HB utang dan apakag sudah dicicil? Padahal kita ini masih diutangi IMF, WB dll. Dengan apa kita bayar? Paling dgn minyak, hasil perkebunan, dll kan? Kapan lunasnya yaaa? Jadi kalo mau jadi pimpinan harus mikir itu dulu. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ery Arifullah eariful...@yahoo.com Date: Wed, 17 Oct 2012 15:50:13 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Benar pak Bandono, Jadi syarat pengakuan kemerdekaan itu memang semua beban hutang Hindia Belanda (negeri jajahan) diserahkan kepada pemerintah yg baru. Jadi kemerdekaan penuh BERSYARAT. Salam, Ery Sent from my iPad On 17 Okt 2012, at 14:37, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Sikap bangsa terjajah, tidak percaya diri, lebih percaya sama orang asing. Masih merdeka apa masih terjajah kak kita? Tolong buka tentang KMB di wikipedia, ternyata kita harus membayar utang pemerintah hindia belanda yaaa? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 13:28:14 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Iya coba kalau dana lebih dari us$ 500 juta diinvestasikan di Blok Mahakam, maka leverage Indonesia lebih banyak, misal dari pajak, lapangan kerja, produksi, dsb. Sayang kemampuan Pertamina diragukan oleh Wamen ESDM, barang kali benar apa yang dikatakan Bung Karno kepada Bangsanya Perjuanganmu lebih berat dari apa yang aku (BK) lakukan, karena musuhmu adalah bangsamu sendiri. On Tuesday, October 16, 2012, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah _ From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong, sangat mungkin analisisnya benar. Apalagi kita harus bayar hutang hindia belanda untuk diakui bahwa kita merdeka. Saluut. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Date: Wed, 17 Oct 2012 23:44:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From: Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah _ From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/ , has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela http://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.html to state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Saya juga merasa 'kagum' terhadap keberanian Pertamina untuk masuk ke Venezuela yang cukup besar risiko politiknya, kalau dari segi cadangan mungkin tidak perlu dikuatirkan karena cadangan Venezuela sekarang nomer 2 didunia setelah Arab Saudi. Tetapi situasi politik disana membuat orang2 Venezuela sendiri memilih untuk menyingkir dahulu dengan pindah ke Amerika dan Kanada sambil menunggu perubahan, demikian juga dengan investor asing. Mudah2an ini memang sudah dipertimbangkan masak2 oleh Pertamina sebelum mengambil keputusan. Karena kebetulan sekarang ini saya berdomisili di Kanada, saya sangat menganjurkan supaya Pertamina juga mempertimbangkan investasi di Kanada. Cadangan di Kanada sekarang dengan oil sands nya menempati urutan ke-3 setelah Arab Saudi dan Venezuela, tetapi dengan iklim investasi dan perpolitikan yang sangat stabil Kanada menjadi salah satu tujuan investasi energy yang penting di dunia. Hampir semua perusahaan energy besar didunia berinvestasi di Kanada, bahkan perusahaan2 Asia pun juga sudah berinvestasi di Kanada (Petronas, PTTEP, KNOC, Cina, Jepang dll), tinggal Pertamina yang masih belum kedengaran Mudah2an Kanada menjadi next destination buat Pertamina untuk berinvestasi Salam, Arman Calgary 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, ** ** Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? ** ** Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. ** ** Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. ** ** Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. ** ** Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. ** ** Salam, ** ** Hl Ong ** ** ** ** ** ** *From:* Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com yrs_...@yahoo.com] *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million ** ** GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. ** ** si Abah ** ** ** ** -- *From:* rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million ** ** Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? ** ** HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell its interests
RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan dikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih. Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar. Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan dibiarkan. HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam,
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong, saya setuju only time will tell. Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih ketat dan lengkap. Salam, Herry From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From:rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Pak Ong, setuju only time will tell. Sebelum Venezuela, Pertamina sangat rugi besar waktu masuk Australia melalui pembelian 10% asset Basker Manta and Gummy Fields (operator ROC) di bulan September 2009. 31 December 2009 80% reserves di write off menjadi 3 MMBOE, ya cuma tiga MMBOE (net Pertamina 0.3 MMBOE). Nilai pembelian US$31.5MM untuk reserves secuil ini jelas satu pelajaran mahal buat Pertamina. Cuma saya optimis, mudah-mudahan venture kali ini due diligence Pertamina jauh lebih ketat dan lengkap. Salam, Herry From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, 18 October 2012 12:44 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi peraturan di Venezuela, dll. Kebetulan perusahaan yang dipilih atau menang adalah Pertamina karena memberikan harga tertinggi. Mungkin juga HNR Energia BV adalah perusahaan TBK Belanda dan menjual di pasar stock exchange hingga semua orang bisa saja beli sahamnya; atau beli saham dari induknya, Harvest International Inc. Artinya beli saham bukan suatu “big deal”. Semua orang bisa. Yang pernah beli saham mengetahui bahwa harga saham seperti yo-yo, bisa naik dan bisa turun. Dua contoh “kegagalan” yang terjadi baru-baru ini. Pertamina memberanikan diri bor dilaut dalam. Pertamina dengan partner StatOil ikut konsortium pemboran. Biaya bor diperkirakan sekitar $20-25 juta. Waktu gilirannya setelah dua tahun, biaya pemboran naik 3-4 kali. Padahal pemboran sekitarnya oleh perusahaan IOC semuanya gagal, tetapi Pertamina somehow tidak bisa mundur. Hasilnya negatif. Contoh lain, tender di Papua, Pertamina berpartner dengan Shell dikalahkan. Protes ke ESDM, ditolak. Pemenang tender telah mengebor 10 well dan menghabiskan sekitar $70 juta. Hasil negatif. Pertamina lucky, padahal tadinya ngotot. Memang eksplorasi jauh lebih tinggi risikonya dibandingkan Petrodelta yang melakukan explorasi dan produksi. Namun prinsipnya sama, pemenang tender blok migas belum bisa kita banggakan, belum tentu untung, kemungkinan untuk rugi besar. Memang kalau untung besar sekali. Jadi belum waktunya kita bilang “Bravo” kepada Pertamina. Hanya “waktu” bisa ceritera apakah pembelian ini menguntungkan atau merugikan. Kalau sekarang ingin memberikan “bravo” kepada Pertamina, sebaiknya dibatasi karena keberanianya dan karena punya cash; bukan karena keberhasilannya untuk mendapatkan keuntungan bagi Negara. Maaf kalau pendapat saya berlainan dengan kebanyakan anggota IAGI. Salam, Hl Ong From:Yanto R. Sumantri [mailto:yrs_...@yahoo.com] Sent: Wednesday, October 17, 2012 2:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From:rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Nuhun Cak Fi si Abah From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 3:09 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Abah YRS, Untuk Blok Mahakam belum conclude, ya layaknya membor sumur Eksplorasi kalau dalam cutting bahkan full hole core maupun SWC ada minyak, maka ini indikasi langsung bahwa kita menembus lapisan reservoir minyak. Begitu juga soal hiruk-pikuk Blok Mahakam tampaknya juga merupakan indikasi bahwa tendensinya Total bisa mendapatkan perpanjangan, namun perlawanan rakyat yang lebih pro Bangsa sendiri mungkin bisa merubah tendensi tersebut. Tentu statement-nya Wamen tsb punya maksud, indikasinya maksud statement tsb mirip dengan blok Cepu 7 tahun yang lalu. Kira-kira begitu Abah, kalau tidak salah analogi saya tsb. Salam, On Wednesday, October 17, 2012, Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com wrote: GOD GOOOD , SELAMAT BERJUANG PERTAMINA. si Abah From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 17, 2012 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Terima kasih Pak Ong yang memasukan saya alam katagori pokok nya Pertamina. Dalam beberapa hal memang saya berusaha pokonya Pertamina umpama dalam membeli bensin ya di SPBU Pertamina (walau banyak yang tidak begitu , mungkin selalu menganggap pruduk DN itu tidak baik ) , memakai Fastron ketimbang Helix ataau Castrol). Tapi dalam menuju PTM karena berani melakukan eksplorasi di PTM , saya akan tetap memberikan jempol , karena : 1. Saya yakin se-bodoh2nya staf Eksplorasi PTM , mereka tentunya sudah melakukan evaluasi yang seksama sebelum memtuskan . 2. Perihal kegagalan yang dialami PTM seperti desebutkan Pak Ong , yi pemboran dilaut dalam , saya kira kita sebagai bangsa dan PTM sebagai BUMN harus beran juga melakukan operasi dalam resiko tinggi dan daerah frontier , mengapa : a. Untuk menunjukan bahwa kita sebagai bangsa juga harus berani melakukannya , karena bukankah dalam eksplorasi berlaku pepatah high rsik high reward ? Coba kalau eksplrasi tsb berhasil , dan mendapatkan cadangan besar dan PTM ndak ikut ?? Pasti PTM akan disalahkan. b.Dengan PTM mau ikut serta , memberikan moral support kepada investor dari luar. 3. ApakahPerusahaan yang menjualnya memberikan kepada PTM karena lebih menguntungkan kalau dijual ? Saya kira IYA , akan tetapi itu belum tentu serta merta akan MERUGIKAN Ptm , tentunya Ptm memiliki view yang berbeda dengan Pemilik sebelumnya . Ini kan hal biasa dalam bisnsi jual beli asset. 3. Time will tell ? Ya , saya setuju , akan tetapi tidak akan ada yang akan dikatakan kalau kita tidak pernah berani MELAKUKAN. Kalau joke sih begini Ngapain kita memberikan ucapan selamat kepada Pengantin , kan mungkin esok lusa mereka bercerai ... hahaha jadi whats wrong dengan mengucapkan bravo kpd PTM ? ...just a joke Begitu Pak Ong , maaf kalau kurang berkenan. si Abah From: Achmad Luthfi aluthfi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, October 18, 2012 8:57 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Pak Ong dan teman-teman IAGi, Memang sebaiknya kita suspend dulu Bravo untuk Pertamina. Seperti telah dipaparkan Pak Ong, bahwa Pertamina telah bermain di arena high risk dalam ekspansi upstream (unorganic strategy/Pertamina term), dan berbagai kegagalan-kegagalan telah dipaparkan Pak Ong juga. Kalau kita solid sebagai bangsa dalam bernegara tentu tidak menginginkan BUMN seperti Pertamina mengalami kegagalan beruntun dimasa datang, karena itu minta Blok Mahakam bagi Pertamina adalah suatu yang mutlak perlu didukung oleh semua komponen anak Bangsa. Mengapa ada komponen anak Bangsa lebih pro TOTAL mendapat perpanjangan di Blok Mahakam ? Kurang peduli terhadap keinginan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam, ini sama dengan membiarkan kekayaan alam kita dirampok oleh Perusahaan Asing, sementara Kita membiarkan Pertamina berkelana ke penjuru Buana menanam investasinya di High Risk Arena, kemungkinan gagal lebih besar. Bisa dibayangkan bagaimana bodohnya kita sebagai Bangsa dalam bernegara; Uang jutaan dollar Amrik milik Bangsa sendiri kita lempar ke luar negeri yang kemungkinan total lost cukup besar, sementara keuntungan yang besar mungkin milyaran dollar Amrik kita biarkan f ikeruk Perusahaan Asing seperti TOTAL, kita mengalami dua kali kerugian yang significant bahkan lebih. Pertamina punya dana besar, setelah minta Blok Mahakam sejak 2008 belum dapat kepastian maka dana yang ada di Pertamina sebagai perusahaan dinilai perlu diinvestasikan, akhirnya investasi jatuh ke Venezuela sementara Pertamina juga hunting ke Kazastan sambil tetap berharap mendapat Mahakam. Disadari dengan harga minyak yang tinggi tidak mudah untuk dapat membeli lapangan dengan cadangan dan produksi yang besar. Memang susah dimengerti apa maunya sebagian kalangan bangsa kita, Blok Mahakam dengan keuntungan dipelupuk mata tak tampak tetapi kerugian investasi d lautan dibiarkan. HAY BANGUN BANGSAKU, WUJUDKAN LAGU CIPTAAN KOESBINI... BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 2012/10/17 Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Pak Yanto dan teman-teman IAGI yang “pokoknya Pertamina”, Saya melihat tiga alasan mengapa teman-teman di IAGI memberikan “bravo” kepada Pertamina dalam pembelian 38% dari saham Petrodelta SA, perusahaan EP, Venezuela. Karena (1) keberaniannya, (2) punya cash $725 juta, atau (3) mengharapkan keuntungan besar dari pembelian ini? Buat apa kita bangga kalau nantinya rugi. Jadi yang kita harapkan adalah keuntungan besar. Perusahaan yang menjual ke Pertamina, HNR Energia BV, adalah perusahaan swasta Belanda. Pasti dia jual kepada penawar yang tertinggi, mungkin saja lewat bidding. Dia jual dengan harga tsb. karena dia anggap ini menguntungkan baginya daripada kalau dia tahan. Dia juga punya alasan kuat kenapa mau dijual. Mungkin karena politik Chavez atau mungkin dia jenuh menghadapi
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Lebih baik ngembangin di luar, dari pada direcokin di dalam negri. (Hehehe wani piro ) Selamat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:11:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Bravo ... good news selamat buat temen2 Pertamina New Venture Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 9:37 AM, rori awg imel_r...@yahoo.com wrote: Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuelahttp://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.htmlto state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
Gak kemahalan pak? 32K bopd seharga 525 mln USD? Atau beli reservesnya? Heavy oil kah? Salam Razi Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel. -Original Message- From: rori awg imel_r...@yahoo.com Date: Wed, 17 Oct 2012 10:37:07 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc., has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuela to state-owned PT Pertamina (Persero) of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori
Re: [iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million
P1+P2 katanya 486 MMBOE dg Equity 32% maka PTM own P1+P2 155 MMBOE di harga USD 525 MM, maka harga per BOE adalah sekitar USD 3.4, tapi ini kan yg terhitung, mungkin up-side potentialnya belum di declare mungkin teman2 PTM bisa bantu kasi pencerahan, misal secara prospects dan leads kecenderungan untuk discovery besar dsb dg potential 500 MMBOE (100% Equity), maka PTM own jadi 155 MBOE + 150 MBOE = 305 MMBOE, he he he he masih lebih kecil dari Blok Mahakam bok. Mungkin yg agak concern memang karena 486 MBOE, sebetunya berapa portion Oil dan brp portion gasnya, dan juga bagaimana fiscal termnya, kalau marginnya USD 7.0/BOE maka masih ada room USD 3.5/BOE, saya kira cukup bagus untuk diambil. Yah ini ngisi waktu istirahat siang biar melek terus Salam Avi On Wed, Oct 17, 2012 at 10:21 AM, mufar...@gmail.com wrote: Gak kemahalan pak? 32K bopd seharga 525 mln USD? Atau beli reservesnya? Heavy oil kah? Salam Razi Sent from my BlackBerry® smartphone from Omantel. -- *From: * rori awg imel_r...@yahoo.com *Date: *Wed, 17 Oct 2012 10:37:07 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net-l] Pertamina Acquire Petrodelta SA for USD 725 Million Hebat PERTAMINA ya? HNR Energia BV, a wholly owned subsidiary of Harvest Natural Resources Inc. http://www.harvestnr.com/, has signed a definitive agreement to sell its interests in Venezuelahttp://www.ogj.com/articles/2012/03/harvest-negotiating-to-sell-venezuelan-interests.htmlto state-owned PT Pertamina (Persero) http://pertamina.com/index.php/home of Indonesia for $725 million (OGJ Online, Mar. 6, 2012). After costs and taxes, net proceeds from the all-cash sale will be about $525 million. Pertamina will acquire Harvest’s 32% interest in Petrodelta SA by buying HNR Energia’s 80% interest in Harvest-Vinccler Dutch Holding BV. The deal is subject to approval by the governments of Venezuela and Indonesia and Harvest shareholders. Petrodelta produced an average 32,700 b/d of oil in the first 3 months of 2012. It holds 274,113 gross acres in eastern Venezuela, 90% undeveloped, on which it operates Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno, and Temblador fields. Proved and probable reserves are estimated at 486 million boe. Salam, Rori