Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Saya back up pendapat rekan saya A3. Cermati apa yang stakeholders (perusahaan, pemda, LSM lain yg nakal). KKN itu tidak mungkin dilakukan oleh satu pihak. Jika Pemkab tegas soal amdal misalnya, masa iya perusahaan mau macam-macam. Jika LSM bisa ajak cincay, apalagi menganggap perush sbg obyek pendapatan atau tmpat meletakkan "tawaran tertinggi"), tentu juga tujuan mulia itu akan terdilusi. Saya punya tip (sebenarnya hasil observasi seorang business analyst terhadap kasus LUSI di milis ini): - Kenali hari-hari penting dan agenda perusahaan, agenda pribadi top mngt, bupati, pilkada, pemilihan ketum partai, dll, yg berkaitan dengan institusi/orang tsb. - Kenali kawan seiring di topik tersebut. Ini penting untuk whistle blower, masa inisiatornya itu itu aja... He he he.. Msh ada sih tip lainnya tapi japri saja deh kalo mau, atau googling aja kasus LUSI. Sebentar lagi lebaran, kepada rekans milist IAGI, saya dengan niat yang lurus mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 H, Mohon maaf Lahir batin. Luruskan niat, Lanjutkan Bang Bosman... Salam YI P.S : tulisan ini hanya untuk di share di milist IAGI saja (terinspirasi dari kasus Maya dan Prita) Sent by myself® -Original Message- From: Amir Al Amin Date: Sat, 4 Sep 2010 16:08:46 To: Reply-To: Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Kontrol masyarakat/ LSM sangat diperlukan di Indonesia ini. Apalagi di jaman otonomi daerah sekarang ini. Memang bahasa/strategi LSM selalu provokatif dan menuntut tawaran tertinggi. Kadang hasilnya tidak terlihat, LSM pun banyak yang bermain. Luruskan niat, Teruskan Bang Bosman!
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Kontrol masyarakat/ LSM sangat diperlukan di Indonesia ini. Apalagi di jaman otonomi daerah sekarang ini. Memang bahasa/strategi LSM selalu provokatif dan menuntut tawaran tertinggi. Kadang hasilnya tidak terlihat, LSM pun banyak yang bermain. Luruskan niat, Teruskan Bang Bosman!
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Bung Zainur, pertama2, saya senang akhirnya Bung muncul. Oke kalo soal daerah Gunung Kulabu, saya akui, saya kemungkinan salah, saya pastikan kalau soal geologi sana Bung lebih tahu dari saya. Bung yang bertahun2 di sana. saya juga tidak pernah ke Gunung Kulabu, karena bagi saya Gunung itu seperti mitos (atau angker atau keramat kali ya?, susah cari kata yang pas). Anda malah yang masuk ke sana. dan kalau saya salah, dengan segala kerendahan hati saya minta maaf untuk itu, seperti yang sudah saya nyatakan pada bagian akhir tulisan saya yang pertama soal PT SMM yang berjudul "Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining". ini saya kutip dari bagian akhir tulisan tersebut: "Tulisan ini hanyalah diagnosa awal yang dapat saya lakukan. Kalau ada data baru, saya akan dengan senang hati berdiskusi, dan kalau perlu merevisinya, dan minta maaf kalau ada kesalahan. Akan tetapi, dengan poisisi seperti di atas, sebagai orang Madina, saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan kepada semua Mora, Kahanggi dan Anak Boru, kecuali: USIR SORIK MAS MINING DARI MADINA!!!" kalau ada waktu sudah luang, saya akan merevisinya, terutama yang berhubungan dengan Gunung Kulabu. tapi kalau Mandagang itu persis di atas kampungku (Tolang) kan? soal dalam tahap apa sekarang di daerah tersebut, itu kan masalah waktu saja. coba anda lihat peta eksplorasi PT SMM ini (peta 2): http://annelis.wordpress.com/2010/08/31/sorik-mas-mining-juga-mau-menghajar-gunung-kulabu/ apa kalian tidak mengacak2 area tangkapan Sungai Batang Pungkut dan Batang Gadis (yang di sebelah timur) itu namanya? Memang pada saat ini mungkin PT SMM masih dalam tahap geology mapping, tapi kalau menurut kalian prospek kan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya? soal Abang saya menanya2 posisi untuk saya? itu urusan dia. secara personal saya tidak pernah minta begitu. soal dia dekat dengan PT SMM, itu juga urusan dia, bukan urusan saya. masuk akal juga dia dekat dengan PT SMM karena dia memang pegawai pemda, kerjanya itu. dan, sudah saya bilang dalam email sebelumnya kalau kami sudah sama2 dewasa. jangan2 anda sudah main pula ke rumah saya? saya memang lama tidak pulang, keasyikan merantau dan "tenggelam" di Porong. anda memang canggih sekali. salut!!! soal Blok Selatan saya masih tetap pada pendirian saya. dan saya akan mengerjakan apa yang saya bisa. mungkin saya akan gagal karena PT SMM sudah sangat kuat di sana (bagaimana tidak kuat, wong Abang kandung saya sendiri sangat dekat dengan PT SMM) dan mungkin saya akan disebut sebagai orang gila dan berakhir dengan kekecewaan. tetapi bagi saya ini bukan soal gagal atau berhasil, yang penting saya telah mengerjakan apa yang saya anggap benar dan apa yang bisa saya kerjakan. waktu yang akan membuktikan. soal Sihayo, terus terang saya sebenarnya merasa risih soal itu, karena memang itu bukan persis di kampung saya, satu Kabupaten saja. Yang dapat saya lakukan hanyalah memberikan keterangan apa yang terjadi sesuai dengan pemahaman saya, kalau ada kesalahan dari informasi yang saya tulis, seperti biasanya saya akan dengan segala kerendahan hati meminta maaf. jadi, benar kan PT SMM sudah merancang lubang raksasa di sana? ada dalam tulisan ini petanya aku kopi dari laporan SGL (peta 3): http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/ soal tulisan saya provokatif, dari awal saya sudah nyatakan bahwa saya berkampanye. Begitu Bung Zainur. Pakdhe Minarwan, terima kasih atas sarannya. tapi susah saya tidur, rasanya hidupku seperti diteror setelah melihat peta eksplorasi PT SMM. makanya saya balas meneror para geologistnya. mudah2an studiku tidak berantakan gara2 kebanyakan mikirin PT SMM. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: MINARWAN To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, September 4, 2010 7:18:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih berminat ke bidang lingkungan daripada eksplorasi/eksploitasi mineral). Jangan lepaskan buah usaha Bang Bosman mencari beasiswa selama beberapa tahun terakhir jungkir balik mencoba berbagai peluang hingga pintu dibukakan oleh KU Leuven. Mungkin dikawal dari jauh saja Oom Bosman, supaya kampung halaman Oom Bos tidak menjadi seperti bekas wilayah penambangan timah seperti Pulau Singkep, Belitung dan Bangka. Yang paling penting nanti adalah bagaimana SDA itu dapat diambil dengan cara yang benar dan minimalkan kerusakan lingkungan, sambil berharap masyarakat setempat mendapatkan motivasi untuk menggapai pendidikan yang lebih baik hingga suatu saat nanti ke
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
klu menurut saya cara usir mengusir itu termasuk barbarian..pake jalur hukum saja lebih etis Salam HS - Original Message From: MINARWAN To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, 4 September, 2010 8:18:56 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih berminat ke bidang lingkungan daripada eksplorasi/eksploitasi mineral). Jangan lepaskan buah usaha Bang Bosman mencari beasiswa selama beberapa tahun terakhir jungkir balik mencoba berbagai peluang hingga pintu dibukakan oleh KU Leuven. Mungkin dikawal dari jauh saja Oom Bosman, supaya kampung halaman Oom Bos tidak menjadi seperti bekas wilayah penambangan timah seperti Pulau Singkep, Belitung dan Bangka. Yang paling penting nanti adalah bagaimana SDA itu dapat diambil dengan cara yang benar dan minimalkan kerusakan lingkungan, sambil berharap masyarakat setempat mendapatkan motivasi untuk menggapai pendidikan yang lebih baik hingga suatu saat nanti ketika SMM pergi, ekonomi daerah itu tidak mati dan wilayah itu sudah tertata lebih baik lagi. Salam mnw 2010/9/4 : > Yth Bung Bosman, > > Andai hadir kita > bisa saling argumentasi didepan public dan mungkin bisa memberi masukan agar > PT SMM bisa menambang dg lebih Good mining Practise. > > Satu hal lagi(tapi maaf ya)pak Harlan akhir2 ini dekat dg PT SMM pd saat > penyusunan MOU antara Pemda dan SMM. Semua quarterly report dan surat legal > PT SMM beliau pelajari.Beliau sering tanya apa ada posisi buat bung BB. Tapi > saya heran kali ini kok malahan bung BB menulis di milis ini provokatif. > > > Mengenai G. Kulabu. Itu masih jauh dari prospect kita yg paling ujung( > Gunung tsb diluar area Kontrak Karya, kira-kira 2 hari jalan kaki dr > prospect tsb). > Kegiatan di prospect tsb baru geology mapping. Jadi terlalu berlebihan kalau > SMM mau masuk ke G. Kulabu. > > Songoni ma te terimokasih. > > Salam, > Zainur Arifin > -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih berminat ke bidang lingkungan daripada eksplorasi/eksploitasi mineral). Jangan lepaskan buah usaha Bang Bosman mencari beasiswa selama beberapa tahun terakhir jungkir balik mencoba berbagai peluang hingga pintu dibukakan oleh KU Leuven. Mungkin dikawal dari jauh saja Oom Bosman, supaya kampung halaman Oom Bos tidak menjadi seperti bekas wilayah penambangan timah seperti Pulau Singkep, Belitung dan Bangka. Yang paling penting nanti adalah bagaimana SDA itu dapat diambil dengan cara yang benar dan minimalkan kerusakan lingkungan, sambil berharap masyarakat setempat mendapatkan motivasi untuk menggapai pendidikan yang lebih baik hingga suatu saat nanti ketika SMM pergi, ekonomi daerah itu tidak mati dan wilayah itu sudah tertata lebih baik lagi. Salam mnw 2010/9/4 : > Yth Bung Bosman, > > Andai hadir kita > bisa saling argumentasi didepan public dan mungkin bisa memberi masukan agar > PT SMM bisa menambang dg lebih Good mining Practise. > > Satu hal lagi(tapi maaf ya)pak Harlan akhir2 ini dekat dg PT SMM pd saat > penyusunan MOU antara Pemda dan SMM. Semua quarterly report dan surat legal > PT SMM beliau pelajari.Beliau sering tanya apa ada posisi buat bung BB. Tapi > saya heran kali ini kok malahan bung BB menulis di milis ini provokatif. > > > Mengenai G. Kulabu. Itu masih jauh dari prospect kita yg paling ujung( > Gunung tsb diluar area Kontrak Karya, kira-kira 2 hari jalan kaki dr > prospect tsb). > Kegiatan di prospect tsb baru geology mapping. Jadi terlalu berlebihan kalau > SMM mau masuk ke G. Kulabu. > > Songoni ma te terimokasih. > > Salam, > Zainur Arifin > -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Yth Bung Bosman, Aku pikir bung Bosman ini agak terlambat mau ngusir PT SMM. Saya kerja di project ini sejak Kontrak Karya generasi VII ini ditandatangani dan bahkan pd saat masih KP(milik Antam). Kebetulan posisi saya sbg KTT(kepala Teknik Tambang) jd saya tahu perjalanan PT SMM.Seharusnya Bung Bosman hadir di tgl 17 Juli lalu pd acara Public Consultation di Panyabungan.,Kab. Madina.Nah, di hari itu PT SMM berdebat secara terbuka terutama dg LSM.Acara tsb merupakan awal dr AMDAL. Mungkin Bung Bosman belum dpt info dari pak Harlan Batubara(Kabag Hukum pemda, yg juga kakak kandung Bung BB). Andai hadir kita bisa saling argumentasi didepan public dan mungkin bisa memberi masukan agar PT SMM bisa menambang dg lebih Good mining Practise. Satu hal lagi(tapi maaf ya)pak Harlan akhir2 ini dekat dg PT SMM pd saat penyusunan MOU antara Pemda dan SMM. Semua quarterly report dan surat legal PT SMM beliau pelajari.Beliau sering tanya apa ada posisi buat bung BB. Tapi saya heran kali ini kok malahan bung BB menulis di milis ini provokatif. Mengenai G. Kulabu. Itu masih jauh dari prospect kita yg paling ujung( Gunung tsb diluar area Kontrak Karya, kira-kira 2 hari jalan kaki dr prospect tsb). Kegiatan di prospect tsb baru geology mapping. Jadi terlalu berlebihan kalau SMM mau masuk ke G. Kulabu. Songoni ma te terimokasih. Salam, Zainur Arifin Quoting bosman batubara : dalam tulisan ini aku copy disainnya dari dokumen mereka, gambar yang ke-3, kalau begitu gambarnya open pit kan Pakdhe? http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, September 3, 2010 6:34:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit' memang sudah dipastikan akan dilakukan di Madina? Atau hanya asumsi saja? Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak lingkungan permukaan. 2010/9/2 bosman batubara Oke, saya tahu diri soal itu. pertanyaan: 1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di milis ini adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya saya harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. dan sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir menjadi anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. terserah, mau diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. 2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu dua blog yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimintai Pakdhe RDP untuk mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya juga kok. 3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau saya isi apa, kalau ntar "off-side", kan ada pengadilan. 4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: yudie iskandar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi. Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang: "kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6 pendapat...", tapi orang dari biro hukum itu menjawab "masih mending cuman lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!... satu yang utama, lainnya adalah "on the other hand" (istilah ini pertama kali saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak & Gas bumi 26 tahun yang lalu) Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada "on the other hand" buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole. Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod, kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI. Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan berasal dari
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Saya salut atas semangat Bosman ini.Saya sangat mengerti kekhawatirannya dan teriakan2nya yg terkesan membabi buta itu. Saya juga mengerti apa yang diutarakan Cak Min,tentang kerusakan lingkungan di Bangka dan Belitung akibat penambangan timah,yang akhir2 ini justru banyak dilakukan oleh masyarakatnya sendiri. Tapi,apa lalu menyetop aktivitas tambang,bahkan mengusirnya akan segera menyelesaikan masalah ini?. Pemerintah sebenarnya sudah mempunyai 'piranti' untuk melakukan kontrol atas aktivitas tambang.Piranti-nya sangat lengkap dari masing2 tahapan,yang sering dikenal dengan penerapan "good mining practices".Namun implementasi di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang tertulis di peraturan dan bahkan undang-undang.Artinya,kita ini lemah dalam kontrol. Inilah yang menjadikan Bosman berteriak-teriak.Pada hal kalau "good mining practice' ini diterapkan dengan konsekwen wajah dunia tambang kita tidak akan seperti yang dibayangkan Bosman.Disisi lain peradaban manusia ini nggak bisa dipisahkan oleh produk2 pertambangan.Jadi,hemat saya pertambangan nggak bisa di stop.Bosman mungkin bisa nyetop SMM tapi dunia pertambangan akan terus menggelinding.Saya khawatir upaya Bosman ini akan berujung kekecewaan. Tabik, (hts) 2010/9/3 MINARWAN > Kalau saya lihat dari posisi sebagai salah satu orang Bangka yang > tidak mendapatkan rejeki langsung dari penambangan timah di Bangka dan > sekarang harus melihat bagaimana pulau tempat kelahiran saya ini > bolong-bolong, air kolong tercemar limbah logam berat, sumber air > disedot habis untuk menyemprot pasir timah, sekolah di lokasi yang > didirikan di atas area bekas penambangan timah, kampung pelosok yang > ekonominya tidak hampir mati waktu pertambangan timah hengkang, > pembangunan yang lamban, bahkan sangat lamban; saya bisa memahami > kekhawatiran Bang Bosman dan mengerti untuk apa perjuangannya. > > Tapi sebagai bagian dari dunia geologi dan pertambangan, walaupun saya > hanya bekerja di bidang migas yang mungkin tidak "merusak lingkungan > sebesar" open pit mining dunia mineral, rasanya menyetop dan mengusir > SMM tidak akan menyelesaikan masalah seperti yang diutarakan oleh Mas > Sukmandaru di bawah. Saat orang sudah tahu bahwa wilayah itu > mengandung emas, "rakyat" akan datang ke sana dan melakukan > penambangan ilegal, sama seperti "TI" alias Tambang Inkonvensional > atau Tambang Ilegal timah-timah di pulau Bangka, yang perlu saya > tekankan "PELAKUNYA BUKAN HANYA ORANG BANGKA TAPI JUGA DARI PANTAI > TIMUR SUMATERA BAWA KAPAL SEDOT PASIR TIMAH BAHKAN DI LAUT". > > Bang Bosman, mengusir SMM tidak akan menyelesaikan masalah ini, > mungkin hanya sementara, beberapa waktu. Jika nanti terbentuk tambang > ilegal, kerusakan lingkungannya akan lebih parah, tidak ada yang bisa > dimintai pertanggungjawaban. > > Salam > mnw > > 2010/9/3 S. (Daru) Prihatmoko : > > Bung Bosman, > > > > Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari "release" perusahaan mestinya > itu > > ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??). > Bukan > > berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan > > ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/ > > atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal > perusahaan > > karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan > kelayakan > > tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial), > > maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun > > masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL > > sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar > > pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan > ini > > itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati. > Kalau > > dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under > > ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan, > > mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada > > (utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk > > mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi > > idealnya. > > > > Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana > AMDAL > > tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana "kongkalingkong" > > mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa > "dibeli", > > dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan > lain.) > > masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak > lobang > > juga untuk di-"mainkan", juga pembagian hasil tambang yang tidak fair > buat > > masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan > > yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya > > berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para > > pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli > dan >
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Kalau saya lihat dari posisi sebagai salah satu orang Bangka yang tidak mendapatkan rejeki langsung dari penambangan timah di Bangka dan sekarang harus melihat bagaimana pulau tempat kelahiran saya ini bolong-bolong, air kolong tercemar limbah logam berat, sumber air disedot habis untuk menyemprot pasir timah, sekolah di lokasi yang didirikan di atas area bekas penambangan timah, kampung pelosok yang ekonominya tidak hampir mati waktu pertambangan timah hengkang, pembangunan yang lamban, bahkan sangat lamban; saya bisa memahami kekhawatiran Bang Bosman dan mengerti untuk apa perjuangannya. Tapi sebagai bagian dari dunia geologi dan pertambangan, walaupun saya hanya bekerja di bidang migas yang mungkin tidak "merusak lingkungan sebesar" open pit mining dunia mineral, rasanya menyetop dan mengusir SMM tidak akan menyelesaikan masalah seperti yang diutarakan oleh Mas Sukmandaru di bawah. Saat orang sudah tahu bahwa wilayah itu mengandung emas, "rakyat" akan datang ke sana dan melakukan penambangan ilegal, sama seperti "TI" alias Tambang Inkonvensional atau Tambang Ilegal timah-timah di pulau Bangka, yang perlu saya tekankan "PELAKUNYA BUKAN HANYA ORANG BANGKA TAPI JUGA DARI PANTAI TIMUR SUMATERA BAWA KAPAL SEDOT PASIR TIMAH BAHKAN DI LAUT". Bang Bosman, mengusir SMM tidak akan menyelesaikan masalah ini, mungkin hanya sementara, beberapa waktu. Jika nanti terbentuk tambang ilegal, kerusakan lingkungannya akan lebih parah, tidak ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban. Salam mnw 2010/9/3 S. (Daru) Prihatmoko : > Bung Bosman, > > Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari "release" perusahaan mestinya itu > ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??). Bukan > berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan > ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/ > atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal perusahaan > karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan kelayakan > tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial), > maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun > masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL > sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar > pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan ini > itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati. Kalau > dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under > ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan, > mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada > (utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk > mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi > idealnya. > > Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana AMDAL > tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana "kongkalingkong" > mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa "dibeli", > dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan lain.) > masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak lobang > juga untuk di-"mainkan", juga pembagian hasil tambang yang tidak fair buat > masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan > yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya > berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para > pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli dan > tegas dalam memproses AMDAL perusahaan tersebut. Mungkin desakan2 ke > pemerintah semacam ini bisa dilakukan melalui organisasi profesi spt IAGI, > MGEI dan sebangsanya...(saya belum terbayang bentuk real yang manjur itu > spt apa, kalau jalur ini yang ditempuh) atau juga secara pribadi (apalagi > abang anda ada di Pemkab Madina juga.). > > Pendapat saya, mengusir perusahaan dari daerah kontrak karyanya (legal), > dimana dia sudah bekerja bertahun-tahun di daerah tsb secara legal pula > (tentunya mereka sudah mengenal daerah tsb secara fisik dan sosialnya) tidak > akan menyelesaikan masalah. Katakanlah suatu saat perusahaan tsb terusir, > bukan tidak mungkin sumberdaya emas yg sudah diketahui tsb akan diusahakan > secara "tradisional" dan illegal.. kalau sudah begini, berdasar > pengalaman di tempat lain, terjaganya lingkungan yang tengah anda dan kita > semua perjuangkan akan lebih susah dikontrol.belum lagi keuntungan dari > usaha illegal ini yang akan jatuh ke orang2 / cukong2 tertentu secara tidak > fair. (yang ini bisa kita diskusikan semalam teler.pinjam istilah > anda he he)... > > Salam - Daru '83 > PS: ku-cc kan ke milist lain yg juga sedang membahas email anda > -- - when one teaches, two learn - http://www.geotutor.tk http://www.linkedin.com/in/minarwan P
RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Bung Bosman, Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari "release" perusahaan mestinya itu ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??). Bukan berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/ atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal perusahaan karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan kelayakan tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial), maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan ini itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati. Kalau dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan, mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada (utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi idealnya. Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana AMDAL tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana "kongkalingkong" mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa "dibeli", dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan lain.) masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak lobang juga untuk di-"mainkan", juga pembagian hasil tambang yang tidak fair buat masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli dan tegas dalam memproses AMDAL perusahaan tersebut. Mungkin desakan2 ke pemerintah semacam ini bisa dilakukan melalui organisasi profesi spt IAGI, MGEI dan sebangsanya...(saya belum terbayang bentuk real yang manjur itu spt apa, kalau jalur ini yang ditempuh) atau juga secara pribadi (apalagi abang anda ada di Pemkab Madina juga.). Pendapat saya, mengusir perusahaan dari daerah kontrak karyanya (legal), dimana dia sudah bekerja bertahun-tahun di daerah tsb secara legal pula (tentunya mereka sudah mengenal daerah tsb secara fisik dan sosialnya) tidak akan menyelesaikan masalah. Katakanlah suatu saat perusahaan tsb terusir, bukan tidak mungkin sumberdaya emas yg sudah diketahui tsb akan diusahakan secara "tradisional" dan illegal.. kalau sudah begini, berdasar pengalaman di tempat lain, terjaganya lingkungan yang tengah anda dan kita semua perjuangkan akan lebih susah dikontrol.belum lagi keuntungan dari usaha illegal ini yang akan jatuh ke orang2 / cukong2 tertentu secara tidak fair. (yang ini bisa kita diskusikan semalam teler.pinjam istilah anda he he)... Salam - Daru '83 PS: ku-cc kan ke milist lain yg juga sedang membahas email anda -Original Message- From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com] Sent: Friday, September 03, 2010 9:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? dalam tulisan ini aku copy disainnya dari dokumen mereka, gambar yang ke-3, kalau begitu gambarnya open pit kan Pakdhe? http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang -raksasa-di-puncak-tor-sihayo/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, September 3, 2010 6:34:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit' memang sudah dipastikan akan dilakukan di Madina? Atau hanya asumsi saja? Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak lingkungan permukaan. 2010/9/2 bosman batubara > Oke, saya tahu diri soal itu. > > pertanyaan: > >1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di > milis ini > adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya > saya > harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. > dan > sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir > menjadi > anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. > terserah, mau > diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. > >2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu > dua blog > yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimint
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
dalam tulisan ini aku copy disainnya dari dokumen mereka, gambar yang ke-3, kalau begitu gambarnya open pit kan Pakdhe? http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/ tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: Amir Al Amin To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, September 3, 2010 6:34:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit' memang sudah dipastikan akan dilakukan di Madina? Atau hanya asumsi saja? Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak lingkungan permukaan. 2010/9/2 bosman batubara > Oke, saya tahu diri soal itu. > > pertanyaan: > >1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di > milis ini > adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya > saya > harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. > dan > sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir > menjadi > anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. > terserah, mau > diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. > >2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu > dua blog > yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimintai Pakdhe RDP > untuk > mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya > menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya > juga > kok. > >3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau > saya isi apa, > kalau ntar "off-side", kan ada pengadilan. > >4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih. > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > > ________________ > From: yudie iskandar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas > Mining? > > Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi. > Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ > MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat > rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang: > "kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6 > pendapat...", tapi orang dari biro hukum itu menjawab "masih mending cuman > lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!... satu > yang utama, lainnya adalah "on the other hand" (istilah ini pertama kali > saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak & Gas bumi 26 tahun yang > lalu) > Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar > adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan > bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada "on the > other hand" buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole. > Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat > soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini > saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat > saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod, > kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang > berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI. > Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan > berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti > itu > akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-). > Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama "Blog > nya Ahli Geologi Indonesia" menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka > blog resminya IAGI. > > Salam, > > Yudie ISKANDAR > 2010/9/2 bosman batubara > > > ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar. > > soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini: > > > > http://www.sihayogold.com/ > > > > > > soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal > mati, > > wong > > mainnya di sana e Bung dari dulu. > > > > soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya > > itu > > memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja > > sama > > permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia "main2", itu urusan > > dia. > > udah
RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Bang Bosman, Saya berharap bisa termasuk menjadi orang yang cukup concern dengan dampak kegiatan industri pertambangan terhadap lingkungan, seperti yang bang Bosman lakukan (walopun caranya mungkin jauh berbeda). Dalam kamus pengalaman saya berkecimpung di dunia tambang, sekecil apapun kegiatan dunia pertambangan akan memberikan dampak pada lingkungan. Kegiatan tambang terbuka jelas akan membuat perubahan baik bentang alam (rona bumi) maupun aspek geology dan aspek lingkungan lainnya. Tidak akan pernah bentang alam yang sudah dibuka dapat dikembalikan ke bentuk semula. Yang dapat dilakukan adalah meminimalkan dampak buruk perubahan tersebut baik bagi lingkungan maupun manusia, syukur2 sih dampak itu justru membawa kebaikan (entah bagi kehidupan manusia and/or lingkungan). Saya juga setuju jika media milis IAGI ini dapat kita pergunakan untuk hal2 kebaikan bagi hidup dan peri kehidupan umat manusia, termasuk kampanye lingkungan tentunya. Hanya saja alangkah baiknya jika sebelum melakukan apapun kita mesti mengikuti aturan yang ada, karena tokh milis ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi IAGI yang jelas punya aturan untuk penggunaan milis ini. Jika ditanya apakah ada keberatan terhadap aktivitas anda, saya katakan tidak karena itu merupakan hak kemerdekaan setiap warga dan insya Allah jika itu untuk suatu kebaikan saya akan mendukungnya. Tapi saya sangat keberatan dengan caranya anda menyampaikan ajakan anda tersebut. Kenapa bang Bosman harus menunggu sikap lembaga, yah jika anda belum terdaftar mah atuh segera tau dirilah, tokh apa susahnya mendaftar jadi anggota jika itu menurut anda akan memberikan kebaikan buat aktivitas anda. Jangan sampai, pake fasilitasnya mau, tapi kewajibannya tidak dipenuhi, nggk fair donk buat yang lain (yg udah jadi anggota). Atau mungkin sebaiknya segeralah jadi anggota, baru silahkan anda beraktivitas disini, mau sharing ide (bukan kampanye), mau sharing info atau sharing lainnya ya silahkan saja. Ada kalimat bang Bosman yang membuat saya mengharu biru alias sedih nggk ketulungan, ini kalimatnya saya kutip: soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya itu memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja sama permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia "main2", itu urusan dia. udah sama2 dewasa kok Bung. Jikalah dengan data yang kita berikan seseorang dapat mempergunakannya untuk kepentingan yang bermanfaat buat khalayak manusia dan lingkungan, tentunya tidak masalah, semoga hal kebaikan inilah yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh kakaknya Bas Bosman dengan data tersebut. Tapi jika karena data tersebut kemudian seseorang memanfaatkannya untuk sesuatu yang tidak baik, sungguh akan lebih bijak dan lebih arif jika data tersebut tidak perlu kita serahkan, semoga hal ini bukanlah yang terjadi antara Bang Bosman dengan kakaknya. Jika apa yang bang bosman perjuangkan adalah memang dilandasi oleh rasa kepedulian untuk menjadikan hidup dan peri kehidupan masyarakat dan lingkungan di sekitar SMM, saya ikut mendukung dan mendo'akan semoga Yang Maha Kuasa memberikan bantuan dan perlindungan, tapi jika pun apa yang dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi atau sekelompok tertentu yang kemudian mengatas namakan masyarakat dan lingkungan, pun saya do'akan semoga secepatnya mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa. Let's pass energy on, clean environment and clean air to next generation Salam Yoga 2010/9/2 bosman batubara > Oke, saya tahu diri soal itu. > > pertanyaan: > >1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di > milis ini > adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya > saya > harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. > dan > sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir > menjadi > anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. > terserah, mau > diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. > >2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu > dua blog > yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimintai Pakdhe RDP > untuk > mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya > menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya > juga > kok. > >3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau > saya isi apa, > kalau ntar "off-side", kan ada pengadilan. > >4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih. > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > > ________________ > From: yudie iskandar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM > Subject: Re: [iagi-net-l]
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit' memang sudah dipastikan akan dilakukan di Madina? Atau hanya asumsi saja? Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak lingkungan permukaan. 2010/9/2 bosman batubara > Oke, saya tahu diri soal itu. > > pertanyaan: > >1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di > milis ini > adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya > saya > harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. > dan > sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir > menjadi > anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. > terserah, mau > diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. > >2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu > dua blog > yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimintai Pakdhe RDP > untuk > mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya > menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya > juga > kok. > >3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau > saya isi apa, > kalau ntar "off-side", kan ada pengadilan. > >4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih. > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > > ________________ > From: yudie iskandar > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas > Mining? > > Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi. > Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ > MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat > rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang: > "kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6 > pendapat...", tapi orang dari biro hukum itu menjawab "masih mending cuman > lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!... satu > yang utama, lainnya adalah "on the other hand" (istilah ini pertama kali > saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak & Gas bumi 26 tahun yang > lalu) > Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar > adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan > bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada "on the > other hand" buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole. > Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat > soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini > saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat > saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod, > kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang > berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI. > Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan > berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti > itu > akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-). > Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama "Blog > nya Ahli Geologi Indonesia" menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka > blog resminya IAGI. > > Salam, > > Yudie ISKANDAR > 2010/9/2 bosman batubara > > > ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar. > > soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini: > > > > http://www.sihayogold.com/ > > > > > > soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal > mati, > > wong > > mainnya di sana e Bung dari dulu. > > > > soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya > > itu > > memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja > > sama > > permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia "main2", itu urusan > > dia. > > udah sama2 dewasa kok Bung. > > > > sikap saya soal SMM jelas: USIR SORIK MAS MINING DARI BUMI MADINA. dan > > untuk > > mewujudkannya, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan, dengan cara > > saya > > sendiri. > > > > > > > > tabik > > bosman batubara > > > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > > > > > Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah >
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Oke, saya tahu diri soal itu. pertanyaan: 1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di milis ini adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya saya harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI. dan sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir menjadi anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI. terserah, mau diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja. 2. kemudian, soal "Blognya Ahli Geologi" dengan "Active Margin", itu dua blog yang berbeda. yang "Blognya Ahli Geologi", saya dulu dimintai Pakdhe RDP untuk mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya juga kok. 3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau saya isi apa, kalau ntar "off-side", kan ada pengadilan. 4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih. tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: yudie iskandar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi. Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang: "kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6 pendapat...", tapi orang dari biro hukum itu menjawab "masih mending cuman lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!... satu yang utama, lainnya adalah "on the other hand" (istilah ini pertama kali saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak & Gas bumi 26 tahun yang lalu) Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada "on the other hand" buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole. Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod, kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI. Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti itu akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-). Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama "Blog nya Ahli Geologi Indonesia" menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka blog resminya IAGI. Salam, Yudie ISKANDAR 2010/9/2 bosman batubara > ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar. > soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini: > > http://www.sihayogold.com/ > > > soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal mati, > wong > mainnya di sana e Bung dari dulu. > > soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya > itu > memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja > sama > permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia "main2", itu urusan > dia. > udah sama2 dewasa kok Bung. > > sikap saya soal SMM jelas: USIR SORIK MAS MINING DARI BUMI MADINA. dan > untuk > mewujudkannya, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan, dengan cara > saya > sendiri. > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah > mau > maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest. > Jadi > sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya sama PT SMM itu, sudahnya > dikasi > orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM > melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan > dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu. > Madina ini kampung mamak ku juganya, banyaknya pamili ku disana dan bisa > juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada > udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita > buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita. >
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi. Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang: "kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6 pendapat...", tapi orang dari biro hukum itu menjawab "masih mending cuman lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!... satu yang utama, lainnya adalah "on the other hand" (istilah ini pertama kali saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak & Gas bumi 26 tahun yang lalu) Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada "on the other hand" buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole. Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod, kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI. Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti itu akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-). Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama "Blog nya Ahli Geologi Indonesia" menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka blog resminya IAGI. Salam, Yudie ISKANDAR 2010/9/2 bosman batubara > ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar. > soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini: > > http://www.sihayogold.com/ > > > soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal mati, > wong > mainnya di sana e Bung dari dulu. > > soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya > itu > memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja > sama > permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia "main2", itu urusan > dia. > udah sama2 dewasa kok Bung. > > sikap saya soal SMM jelas: USIR SORIK MAS MINING DARI BUMI MADINA. dan > untuk > mewujudkannya, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan, dengan cara > saya > sendiri. > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah > mau > maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest. > Jadi > sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya sama PT SMM itu, sudahnya > dikasi > orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM > melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan > dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu. > Madina ini kampung mamak ku juganya, banyaknya pamili ku disana dan bisa > juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada > udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita > buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita. >
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah mau maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest. Jadi sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya sama PT SMM itu, sudahnya dikasi orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu. Madina ini kampung mamak ku juganya, banyaknya pamili ku disana dan bisa juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita. 2010/9/1 > Aku juga ikut-ikutan jalan jalan ke TKP. > Jadi sepertinya informasi yang di dapat abang kita ini berasal dari sumber > sekunder (2 kawan) dan googling. > Tapi jawaban dari bang BB atas pertanyaan mas Dibi adalah kuncinya menurut > saya, "Siapapun boleh bikin landasan ASAL jangan di kampungku". Jadi bukan > soal lainnya. > Menurut saya, apapun aktifitas manusia memang akan mengubah keseimbangan > alam, bikin rumah, bikin jalan, bukankah itu mengurangi surface runoff dari > curah hujan. > Berladang, tanam sawit juga begitu, tinggal manusia itu sendiri bijaksana > menghitung manfaat dan mudaratnya. > Saya mencoba mencari tahu soal KK PT SMM yang di kab Mandailing Natal. > Kebetulan Kep. Teknik Tambang nya aku kenal dan dia mengaku yang menemukan > deposit disana. > KK ini di award Feb-98 dengan luas asal 202 ribu ha, setelah > relinquishment, sekarang tinggal sekitar 66,200 ha. > Pada tahun 2003 dibuat TN Batang Gadis yang arealnya berada di konsesi PT > SMM, luasnya sekitar 53% dari 66,200 ha ini atau sekitar 35,000 ha. PT SMM > menggugat sampai ke MA dan (katanya) menang, sehingga keberadaan Taman > Nasional ini dihapus lagi. Jadi dari sudut hukum NKRI, keberadaan PT SMM > disanan itu sah dan legal. > Jika berproduksi tahun 2011 nanti, pemda akan dapat royalti 3.75% dari > produksi, jadi kalau produksinya katakan lah 3 ton/th, maka pemda akan > dapat 112 kg, belum pajak lain lainnya. > Masalahnya, memang tidak ada jaminan bahwa kekayaan ini akan menetes ke > masyarakat sekitar, negara kita masih menghadapi masalah KKN yang kronis. > Jadi dalam hal ini saya 100% se7 dengan bang BB. > Saya sudah meminta temanku itu masuk ke IAGI net untuk turut meramaikan > diskusi ini (mohon oom momod meng apruf subscriptionnya). > Saya melihat ini sebagai masalah persepsi alias sudut pandang, Sampai > kapanpun persepsi dari sudut yang berbeda tidak akan sama, walaupun > obyeknya itu itu juga. Seperti persepsi buruh - majikan, tentara - > pemberontak, persepsi posisi 3 petugas KKP antara Malaysia dan Indonesia. > Ini hanya persepsi saya (yang pernah keluar masuk hutan jadi prospektor > emas) > Untuk sumber info lainnya, bang BB bisa nanya Harlan Batubara SH, katanya > kabag Hukum kab Mandailing Natal. > > Salam, > > yudie > > > > mohammad syaiful > gmail.com> To > iagi-net@iagi.or.id > 09/01/2010 12:19 cc > PM > Subject > Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang > Please respond to Madina Wajib Mengusir Sorik Mas >.id> > > > > > > > > > > om bosman, > > aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om > bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang > bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol > semalam teler, he..he.. > > "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama > sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, > bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah > memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan > pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada > masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak > kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya > tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu > lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam > teler." > > bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha > memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya > pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai > kesimpulan negatif ttg dunia tsb. > > salam, > syaiful > > 2010/9/1 bosman batubara : > > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau > enggak > > suka del aja: > > > > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik > yang pro > > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupa
RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Memang susah-susah gampang mengelola hasil bumi ini, di tempat saya ada sekelompok masyarakat tertentu yang dengan gamblang menolak pertambangan, visinya hanya satu yakni tanam tanam.. dan 'terus' tanam. Enviro_oriented. Seyogyanya pakar-pakar kebumian & lingkungan perlu juga memberikan sedikit pencerahan bagi mereka, khususnya masyarakat, balancing info antara dampak negatif dan dampak positifnya, serta kontrol penanganannya. Tentunya juga harus didukung dengan komitmen pemerintah & pengusaha dalam realisasinya. Kadang dampak lingkungan yang terjadi juga bisa dari maraknya penambang liar di sekitar perusahaan, yang tidak terkontrol & belum tersentuh aspek bagaimana mengelola lingkungan hasil operasi mereka, yang notabene terkena imbas adalah perusahaan ybs., karena perusahaan yang 'benar' pasti ada jalur kontrol & sanksinya. Apalagi jika terjadi pada lingkungan dengan sistem hidrologi yang kompleks seperti umumnya di pertambangan mineral/emas, apa yang ada di depannya pasti dibawa serta sejauh air itu berhenti. Efeknya sudah dipastikan, apalagi jika melalui pemukiman. Sehingga data-data teknis seperti hidrogeologi & tingkat curah hujan mutlak perlu dicermati, apalagi iklim sekarang sudah tidak menentu..., pasti masalah lingkungan akan menjadi momok tersendiri serta PR bagi kita semua demi generasi penerus yad. Jadi intinya, perusahaan (baca investor) pun harus punya komitmen baik dalam rencana membuka & mengelola suatu tambang (mengerti bahwa pasti extra high cost), dengan melibatkan ahli-ahli yang kompeten (yang mengerti prosedural, teknologi, & well-attitude), bukan hanya orientasi 'asal jadi' atau bahkan tendensinya agar 'urusan beres & target tercapai' jadi 'salah kantong' ke 'oknum-oknum' yang tidak bertanggungjawab, bukan orientasi 'bagaimana menyelamatkan bumi'. Saya pun merasakan kekuatiran berbagai pihak mengenai aspek lingkungan, tapi alangkah arif jika bumi ini dapat dikelola, apalagi dilestarikan. Karena bagaimanapun juga, kekuatan alam semesta ini bak siklus panjang yang terus meregenerasi. Kasihan wong cilik ... sudah pinjam tempat, dirusak pula menggeliatlah bumi ini... Salam, Tius_Sinyal (TS) -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Wednesday, September 01, 2010 12:19 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? om bosman, aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol semalam teler, he..he.. "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam teler." bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai kesimpulan negatif ttg dunia tsb. salam, syaiful 2010/9/1 bosman batubara : > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak > suka del aja: > > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang pro > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten Mandailing > Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini > saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan barulah > berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. > Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan > paling depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten Madina. > Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu siapa > yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya. Yang dapat > saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu dan harus saling > bersinergi. > > selengkapnya: > > http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir- sorik-mas-mining/ > > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > -- Mo
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Aku juga ikut-ikutan jalan jalan ke TKP. Jadi sepertinya informasi yang di dapat abang kita ini berasal dari sumber sekunder (2 kawan) dan googling. Tapi jawaban dari bang BB atas pertanyaan mas Dibi adalah kuncinya menurut saya, "Siapapun boleh bikin landasan ASAL jangan di kampungku". Jadi bukan soal lainnya. Menurut saya, apapun aktifitas manusia memang akan mengubah keseimbangan alam, bikin rumah, bikin jalan, bukankah itu mengurangi surface runoff dari curah hujan. Berladang, tanam sawit juga begitu, tinggal manusia itu sendiri bijaksana menghitung manfaat dan mudaratnya. Saya mencoba mencari tahu soal KK PT SMM yang di kab Mandailing Natal. Kebetulan Kep. Teknik Tambang nya aku kenal dan dia mengaku yang menemukan deposit disana. KK ini di award Feb-98 dengan luas asal 202 ribu ha, setelah relinquishment, sekarang tinggal sekitar 66,200 ha. Pada tahun 2003 dibuat TN Batang Gadis yang arealnya berada di konsesi PT SMM, luasnya sekitar 53% dari 66,200 ha ini atau sekitar 35,000 ha. PT SMM menggugat sampai ke MA dan (katanya) menang, sehingga keberadaan Taman Nasional ini dihapus lagi. Jadi dari sudut hukum NKRI, keberadaan PT SMM disanan itu sah dan legal. Jika berproduksi tahun 2011 nanti, pemda akan dapat royalti 3.75% dari produksi, jadi kalau produksinya katakan lah 3 ton/th, maka pemda akan dapat 112 kg, belum pajak lain lainnya. Masalahnya, memang tidak ada jaminan bahwa kekayaan ini akan menetes ke masyarakat sekitar, negara kita masih menghadapi masalah KKN yang kronis. Jadi dalam hal ini saya 100% se7 dengan bang BB. Saya sudah meminta temanku itu masuk ke IAGI net untuk turut meramaikan diskusi ini (mohon oom momod meng apruf subscriptionnya). Saya melihat ini sebagai masalah persepsi alias sudut pandang, Sampai kapanpun persepsi dari sudut yang berbeda tidak akan sama, walaupun obyeknya itu itu juga. Seperti persepsi buruh - majikan, tentara - pemberontak, persepsi posisi 3 petugas KKP antara Malaysia dan Indonesia. Ini hanya persepsi saya (yang pernah keluar masuk hutan jadi prospektor emas) Untuk sumber info lainnya, bang BB bisa nanya Harlan Batubara SH, katanya kabag Hukum kab Mandailing Natal. Salam, yudie mohammad syaiful To iagi-net@iagi.or.id 09/01/2010 12:19 cc PM Subject Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Please respond to Madina Wajib Mengusir Sorik Mas om bosman, aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol semalam teler, he..he.. "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam teler." bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai kesimpulan negatif ttg dunia tsb. salam, syaiful 2010/9/1 bosman batubara : > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak > suka del aja: > > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang pro > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten Mandailing > Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini > saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan barulah > berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. > Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan > paling depa
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Pakdhe, saya tidak bilang geolog lho. yang saya bilang "industri ekstraktif". Soal geolog, geolog kan gak mesti bekerja di tambang dan migas, kayak saya ini, kerjanya ngeblog, hehehehe... gimana? tabik bosman batubara weblog: http://annelis.wordpress.com From: mohammad syaiful To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, September 1, 2010 12:19:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining? om bosman, aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol semalam teler, he..he.. "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam teler." bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai kesimpulan negatif ttg dunia tsb. salam, syaiful 2010/9/1 bosman batubara : > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak > suka del aja: > > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang >pro > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten Mandailing > Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini > saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan barulah > berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. > Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan > paling depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten Madina. > Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu siapa > yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya. Yang dapat > saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu dan harus saling > bersinergi. > > selengkapnya: > >http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/ >/ > > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
om bosman, aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol semalam teler, he..he.. "Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan, bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam teler." bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai kesimpulan negatif ttg dunia tsb. salam, syaiful 2010/9/1 bosman batubara : > Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak > suka del aja: > > Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan, baik yang > pro > kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di Kabupaten > Mandailing > Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu. Adapun permintaan maaf ini > saya rasa perlu saya sampaikan karena sekarang yang dapat saya lakukan > barulah > berjuang, mengklping data, menulis, dan mengajak orang melalui media on-line. > Kalau Tuhan mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan > paling depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten > Madina. > Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu siapa > yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya. Yang dapat > saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu dan harus > saling > bersinergi. > > selengkapnya: > > http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/ > > > > > tabik > bosman batubara > > weblog: http://annelis.wordpress.com > > > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -