Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-04 Terurut Topik MINARWAN
Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu
beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam
kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi
kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih
berminat ke bidang lingkungan daripada eksplorasi/eksploitasi
mineral). Jangan lepaskan buah usaha Bang Bosman mencari beasiswa
selama beberapa tahun terakhir jungkir balik mencoba berbagai peluang
hingga pintu dibukakan oleh KU Leuven.

Mungkin dikawal dari jauh saja Oom Bosman, supaya kampung halaman Oom
Bos tidak menjadi seperti bekas wilayah penambangan timah seperti
Pulau Singkep, Belitung dan Bangka. Yang paling penting nanti adalah
bagaimana SDA itu dapat diambil dengan cara yang benar dan minimalkan
kerusakan lingkungan, sambil berharap masyarakat setempat mendapatkan
motivasi untuk menggapai pendidikan yang lebih baik hingga suatu saat
nanti ketika SMM pergi, ekonomi daerah itu tidak mati dan wilayah itu
sudah tertata lebih baik lagi.

Salam
mnw

2010/9/4  zai...@cbn.net.id:
 Yth Bung Bosman,

 Andai hadir kita
 bisa saling argumentasi didepan public dan mungkin bisa memberi masukan agar
 PT SMM bisa menambang dg lebih Good mining Practise.

 Satu hal lagi(tapi maaf ya)pak Harlan akhir2 ini dekat dg PT SMM pd saat
 penyusunan MOU antara Pemda dan SMM. Semua quarterly report dan surat legal
 PT SMM beliau pelajari.Beliau sering tanya apa ada posisi buat bung BB. Tapi
 saya heran kali ini kok malahan bung BB menulis di milis ini provokatif.


 Mengenai G. Kulabu. Itu masih jauh dari prospect kita yg paling ujung(
 Gunung tsb diluar area Kontrak Karya, kira-kira 2 hari jalan kaki dr
 prospect tsb).
 Kegiatan di prospect tsb baru geology mapping. Jadi terlalu berlebihan kalau
 SMM mau masuk ke G. Kulabu.

 Songoni ma te terimokasih.

 Salam,
 Zainur Arifin




-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-04 Terurut Topik bosman batubara
Bung Zainur, 

pertama2, saya senang akhirnya Bung muncul. 

Oke kalo soal daerah Gunung Kulabu, saya akui, saya kemungkinan salah, saya 
pastikan kalau soal geologi sana Bung lebih tahu dari saya. Bung yang bertahun2 
di sana. saya juga tidak pernah ke Gunung Kulabu, karena bagi saya Gunung itu 
seperti mitos (atau angker atau keramat kali ya?, susah cari kata yang pas). 
Anda malah yang masuk ke sana. dan kalau saya salah, dengan segala kerendahan 
hati saya minta maaf untuk itu, seperti yang sudah saya nyatakan pada bagian 
akhir tulisan saya yang pertama soal PT SMM yang berjudul Mengapa Orang Madina 
Wajib Mengusir Sorik Mas Mining. 


ini saya kutip dari bagian akhir tulisan tersebut: 

Tulisan ini hanyalah diagnosa awal yang dapat saya lakukan. Kalau ada  data 
baru, saya akan dengan senang hati berdiskusi, dan kalau perlu  merevisinya, 
dan 
minta maaf kalau ada kesalahan. Akan tetapi, dengan  poisisi seperti di atas, 
sebagai orang Madina, saya tidak punya apa-apa  lagi untuk dikatakan kepada 
semua Mora, Kahanggi dan Anak Boru, kecuali:  USIR SORIK MAS MINING DARI 
MADINA!!!

kalau ada waktu sudah luang, saya akan merevisinya, terutama yang berhubungan 
dengan Gunung Kulabu. 


tapi kalau Mandagang itu persis di atas kampungku (Tolang) kan?

soal dalam tahap apa sekarang di daerah tersebut, itu kan masalah waktu saja. 
coba anda lihat peta eksplorasi PT SMM ini (peta 2): 


http://annelis.wordpress.com/2010/08/31/sorik-mas-mining-juga-mau-menghajar-gunung-kulabu/


apa kalian tidak mengacak2 area tangkapan Sungai Batang Pungkut dan Batang 
Gadis 
(yang di sebelah timur) itu namanya? Memang pada saat ini mungkin PT SMM masih 
dalam tahap geology mapping, tapi kalau menurut kalian prospek kan akan 
dilanjutkan ke tahap berikutnya? 


soal Abang saya menanya2 posisi untuk saya? itu urusan dia. secara personal 
saya 
tidak pernah minta begitu. soal dia dekat dengan PT SMM, itu juga urusan dia, 
bukan urusan saya. masuk akal juga dia dekat dengan PT SMM karena dia memang 
pegawai pemda, kerjanya itu. dan, sudah saya bilang dalam email sebelumnya 
kalau 
kami sudah sama2 dewasa. jangan2 anda sudah main pula ke rumah saya? saya 
memang 
lama tidak pulang, keasyikan merantau dan tenggelam di Porong. anda memang 
canggih sekali. salut!!!

soal Blok Selatan saya masih tetap pada pendirian saya. dan saya akan 
mengerjakan apa yang saya bisa. mungkin saya akan gagal  karena PT SMM sudah 
sangat kuat di sana (bagaimana tidak kuat, wong Abang kandung saya sendiri 
sangat dekat dengan PT SMM) dan mungkin saya akan disebut  sebagai orang gila 
dan berakhir dengan kekecewaan. tetapi bagi saya ini  bukan soal gagal atau 
berhasil, yang penting saya telah mengerjakan apa  yang saya anggap benar dan 
apa yang bisa saya kerjakan. waktu yang akan membuktikan.

soal Sihayo, terus terang saya sebenarnya merasa risih soal itu, karena memang 
itu bukan persis di kampung saya, satu Kabupaten saja. Yang dapat saya lakukan 
hanyalah memberikan keterangan apa yang terjadi sesuai dengan pemahaman saya, 
kalau ada kesalahan dari informasi yang saya tulis, seperti biasanya saya akan 
dengan segala kerendahan hati meminta maaf. jadi, benar kan PT SMM sudah 
merancang lubang raksasa di sana? ada dalam tulisan ini petanya aku kopi dari 
laporan SGL (peta 3):

http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/


soal tulisan saya provokatif, dari awal saya sudah nyatakan bahwa saya 
berkampanye. 


Begitu Bung Zainur.

Pakdhe Minarwan, terima kasih atas sarannya. tapi susah saya tidur, rasanya 
hidupku seperti diteror setelah melihat peta eksplorasi PT SMM. makanya saya 
balas meneror para geologistnya. mudah2an studiku tidak berantakan gara2 
kebanyakan mikirin PT SMM. 


tabik

bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: MINARWAN minarw...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sat, September 4, 2010 7:18:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

Wah kalau saya boleh menyarankan sebaiknya Bang Bosman ambil dulu
beasiswa S2nya setelah itu baru kembali ke Indonesia entah dalam
kapasitas sebagai pekerja tambang atau pejuang lingkungan nanti (tapi
kalau melihat minat Oom Bosman sejauh ini, tampaknya beliau lebih
berminat ke bidang lingkungan daripada eksplorasi/eksploitasi
mineral). Jangan lepaskan buah usaha Bang Bosman mencari beasiswa
selama beberapa tahun terakhir jungkir balik mencoba berbagai peluang
hingga pintu dibukakan oleh KU Leuven.

Mungkin dikawal dari jauh saja Oom Bosman, supaya kampung halaman Oom
Bos tidak menjadi seperti bekas wilayah penambangan timah seperti
Pulau Singkep, Belitung dan Bangka. Yang paling penting nanti adalah
bagaimana SDA itu dapat diambil dengan cara yang benar dan minimalkan
kerusakan lingkungan, sambil berharap masyarakat setempat mendapatkan
motivasi untuk menggapai pendidikan yang lebih baik hingga suatu saat
nanti ketika SMM pergi

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-04 Terurut Topik Amir Al Amin
Kontrol masyarakat/ LSM sangat diperlukan di Indonesia ini.
Apalagi di jaman otonomi daerah sekarang ini.
Memang bahasa/strategi LSM selalu provokatif dan menuntut tawaran tertinggi.
Kadang hasilnya  tidak terlihat, LSM pun banyak yang bermain.

Luruskan niat, Teruskan Bang Bosman!


Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-04 Terurut Topik Yudie
Saya back up pendapat rekan saya A3. Cermati apa yang stakeholders (perusahaan, 
pemda, LSM lain yg nakal). KKN itu tidak mungkin dilakukan oleh satu pihak. 
Jika Pemkab tegas soal amdal misalnya, masa iya perusahaan mau macam-macam. 
Jika LSM bisa ajak cincay, apalagi menganggap perush sbg obyek pendapatan atau 
tmpat meletakkan tawaran tertinggi), tentu juga tujuan mulia itu akan 
terdilusi.
Saya punya tip (sebenarnya hasil observasi seorang business analyst terhadap 
kasus LUSI di milis ini):
- Kenali hari-hari penting dan agenda perusahaan, agenda pribadi top mngt, 
bupati, pilkada, pemilihan ketum partai, dll, yg berkaitan dengan 
institusi/orang tsb.
- Kenali kawan seiring di topik tersebut. Ini penting untuk whistle blower, 
masa inisiatornya itu itu aja...
He he he.. Msh ada sih tip lainnya tapi japri saja deh kalo mau, atau googling 
aja kasus LUSI.
Sebentar lagi lebaran, kepada rekans milist IAGI, saya dengan niat yang lurus 
mengucapkan Selamat Idul Fitri 1431 H, Mohon maaf Lahir batin.

Luruskan niat, Lanjutkan Bang Bosman...

Salam

YI

P.S : tulisan ini hanya untuk di share di milist IAGI saja (terinspirasi dari 
kasus Maya dan Prita)
Sent by myself®

-Original Message-
From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Date: Sat, 4 Sep 2010 16:08:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?
Kontrol masyarakat/ LSM sangat diperlukan di Indonesia ini.
Apalagi di jaman otonomi daerah sekarang ini.
Memang bahasa/strategi LSM selalu provokatif dan menuntut tawaran tertinggi.
Kadang hasilnya  tidak terlihat, LSM pun banyak yang bermain.

Luruskan niat, Teruskan Bang Bosman!



Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-03 Terurut Topik MINARWAN
Kalau saya lihat dari posisi sebagai salah satu orang Bangka yang
tidak mendapatkan rejeki langsung dari penambangan timah di Bangka dan
sekarang harus melihat bagaimana pulau tempat kelahiran saya ini
bolong-bolong, air kolong tercemar limbah logam berat, sumber air
disedot habis untuk menyemprot pasir timah, sekolah di lokasi yang
didirikan di atas area bekas penambangan timah, kampung pelosok yang
ekonominya tidak hampir mati waktu pertambangan timah hengkang,
pembangunan yang lamban, bahkan sangat lamban; saya bisa memahami
kekhawatiran Bang Bosman dan mengerti untuk apa perjuangannya.

Tapi sebagai bagian dari dunia geologi dan pertambangan, walaupun saya
hanya bekerja di bidang migas yang mungkin tidak merusak lingkungan
sebesar open pit mining dunia mineral, rasanya menyetop dan mengusir
SMM tidak akan menyelesaikan masalah seperti yang diutarakan oleh Mas
Sukmandaru di bawah. Saat orang sudah tahu bahwa wilayah itu
mengandung emas, rakyat akan datang ke sana dan melakukan
penambangan ilegal, sama seperti TI alias Tambang Inkonvensional
atau Tambang Ilegal timah-timah di pulau Bangka, yang perlu saya
tekankan PELAKUNYA BUKAN HANYA ORANG BANGKA TAPI JUGA DARI PANTAI
TIMUR SUMATERA BAWA KAPAL SEDOT PASIR TIMAH BAHKAN DI LAUT.

Bang Bosman, mengusir SMM tidak akan menyelesaikan masalah ini,
mungkin hanya sementara, beberapa waktu. Jika nanti terbentuk tambang
ilegal, kerusakan lingkungannya akan lebih parah, tidak ada yang bisa
dimintai pertanggungjawaban.

Salam
mnw

2010/9/3 S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id:
 Bung Bosman,

 Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari release perusahaan mestinya itu
 ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??). Bukan
 berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan
 ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/
 atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal perusahaan
 karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan kelayakan
 tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial),
 maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun
 masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL
 sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar
 pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan ini
 itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati. Kalau
 dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under
 ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan,
 mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada
 (utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk
 mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi
 idealnya.

 Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana AMDAL
 tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana kongkalingkong
 mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa dibeli,
 dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan lain.)
 masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak lobang
 juga untuk di-mainkan, juga pembagian hasil tambang yang tidak fair buat
 masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan
 yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya
 berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para
 pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli dan
 tegas dalam memproses AMDAL perusahaan tersebut. Mungkin desakan2 ke
 pemerintah semacam ini bisa dilakukan melalui organisasi profesi spt IAGI,
 MGEI dan sebangsanya...(saya belum terbayang bentuk real yang manjur itu
 spt apa, kalau jalur ini yang ditempuh) atau juga secara pribadi (apalagi
 abang anda ada di Pemkab Madina juga.).

 Pendapat saya, mengusir perusahaan dari daerah kontrak karyanya (legal),
 dimana dia sudah bekerja bertahun-tahun di daerah tsb secara legal pula
 (tentunya mereka sudah mengenal daerah tsb secara fisik dan sosialnya) tidak
 akan menyelesaikan masalah. Katakanlah suatu saat perusahaan tsb terusir,
 bukan tidak mungkin sumberdaya emas yg sudah diketahui tsb akan diusahakan
 secara tradisional dan illegal.. kalau sudah begini, berdasar
 pengalaman di tempat lain, terjaganya lingkungan yang tengah anda dan kita
 semua perjuangkan akan lebih susah dikontrol.belum lagi keuntungan dari
 usaha illegal ini yang akan jatuh ke orang2 / cukong2 tertentu secara tidak
 fair. (yang ini bisa kita diskusikan semalam teler.pinjam istilah
 anda he he)...

 Salam - Daru '83
 PS: ku-cc kan ke milist lain yg juga sedang membahas email anda



-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://www.linkedin.com/in/minarwan


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, 

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-03 Terurut Topik Sudibyo HT
Saya salut atas semangat Bosman ini.Saya sangat mengerti kekhawatirannya dan
teriakan2nya yg terkesan membabi buta itu.
Saya juga mengerti apa yang diutarakan Cak Min,tentang kerusakan lingkungan
di Bangka dan Belitung akibat penambangan timah,yang akhir2 ini justru
banyak dilakukan oleh masyarakatnya sendiri.

Tapi,apa lalu menyetop aktivitas tambang,bahkan mengusirnya akan segera
menyelesaikan masalah ini?.
Pemerintah sebenarnya sudah mempunyai 'piranti' untuk melakukan kontrol atas
aktivitas tambang.Piranti-nya sangat lengkap dari masing2 tahapan,yang
sering dikenal dengan penerapan good mining practices.Namun implementasi
di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang tertulis di peraturan dan
bahkan undang-undang.Artinya,kita ini lemah dalam kontrol.

Inilah yang menjadikan Bosman berteriak-teriak.Pada hal kalau good mining
practice' ini diterapkan dengan konsekwen wajah dunia tambang kita tidak
akan seperti yang dibayangkan Bosman.Disisi lain peradaban manusia ini nggak
bisa dipisahkan oleh produk2 pertambangan.Jadi,hemat saya pertambangan nggak
bisa di stop.Bosman mungkin bisa nyetop SMM tapi dunia pertambangan akan
terus menggelinding.Saya khawatir upaya Bosman ini akan berujung kekecewaan.

Tabik,
(hts)

2010/9/3 MINARWAN minarw...@gmail.com

 Kalau saya lihat dari posisi sebagai salah satu orang Bangka yang
 tidak mendapatkan rejeki langsung dari penambangan timah di Bangka dan
 sekarang harus melihat bagaimana pulau tempat kelahiran saya ini
 bolong-bolong, air kolong tercemar limbah logam berat, sumber air
 disedot habis untuk menyemprot pasir timah, sekolah di lokasi yang
 didirikan di atas area bekas penambangan timah, kampung pelosok yang
 ekonominya tidak hampir mati waktu pertambangan timah hengkang,
 pembangunan yang lamban, bahkan sangat lamban; saya bisa memahami
 kekhawatiran Bang Bosman dan mengerti untuk apa perjuangannya.

 Tapi sebagai bagian dari dunia geologi dan pertambangan, walaupun saya
 hanya bekerja di bidang migas yang mungkin tidak merusak lingkungan
 sebesar open pit mining dunia mineral, rasanya menyetop dan mengusir
 SMM tidak akan menyelesaikan masalah seperti yang diutarakan oleh Mas
 Sukmandaru di bawah. Saat orang sudah tahu bahwa wilayah itu
 mengandung emas, rakyat akan datang ke sana dan melakukan
 penambangan ilegal, sama seperti TI alias Tambang Inkonvensional
 atau Tambang Ilegal timah-timah di pulau Bangka, yang perlu saya
 tekankan PELAKUNYA BUKAN HANYA ORANG BANGKA TAPI JUGA DARI PANTAI
 TIMUR SUMATERA BAWA KAPAL SEDOT PASIR TIMAH BAHKAN DI LAUT.

 Bang Bosman, mengusir SMM tidak akan menyelesaikan masalah ini,
 mungkin hanya sementara, beberapa waktu. Jika nanti terbentuk tambang
 ilegal, kerusakan lingkungannya akan lebih parah, tidak ada yang bisa
 dimintai pertanggungjawaban.

 Salam
 mnw

 2010/9/3 S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id:
   Bung Bosman,
 
  Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari release perusahaan mestinya
 itu
  ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??).
 Bukan
  berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan
  ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/
  atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal
 perusahaan
  karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan
 kelayakan
  tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial),
  maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun
  masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL
  sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar
  pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan
 ini
  itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati.
 Kalau
  dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under
  ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan,
  mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada
  (utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk
  mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi
  idealnya.
 
  Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana
 AMDAL
  tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana kongkalingkong
  mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa
 dibeli,
  dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan
 lain.)
  masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak
 lobang
  juga untuk di-mainkan, juga pembagian hasil tambang yang tidak fair
 buat
  masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan
  yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya
  berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para
  pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli
 dan
  tegas dalam memproses AMDAL perusahaan tersebut. Mungkin desakan2 ke
  pemerintah 

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-02 Terurut Topik OK Taufik
Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah mau
maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest. Jadi
sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya  sama PT SMM itu, sudahnya dikasi
orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM
melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan
dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu.
Madina ini kampung mamak ku juganya,  banyaknya pamili ku  disana dan bisa
juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada
udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita
buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita.

2010/9/1 yudie.iskan...@total.com

 Aku juga ikut-ikutan jalan jalan ke TKP.
 Jadi sepertinya informasi yang di dapat abang kita ini berasal dari sumber
 sekunder (2 kawan) dan googling.
 Tapi jawaban dari bang BB atas pertanyaan mas Dibi adalah kuncinya menurut
 saya,  Siapapun boleh bikin landasan ASAL jangan di kampungku. Jadi bukan
 soal lainnya.
 Menurut saya, apapun aktifitas manusia memang akan mengubah keseimbangan
 alam, bikin rumah, bikin jalan, bukankah itu mengurangi surface runoff dari
 curah hujan.
 Berladang, tanam sawit juga begitu, tinggal manusia itu sendiri bijaksana
 menghitung manfaat dan mudaratnya.
 Saya mencoba mencari tahu soal KK PT SMM yang di kab Mandailing Natal.
 Kebetulan Kep. Teknik Tambang nya aku kenal dan dia mengaku yang menemukan
 deposit disana.
 KK ini di award Feb-98 dengan luas asal 202 ribu ha, setelah
 relinquishment, sekarang tinggal sekitar 66,200 ha.
 Pada tahun 2003 dibuat TN Batang Gadis yang arealnya berada di konsesi PT
 SMM, luasnya sekitar 53% dari 66,200 ha ini atau sekitar 35,000 ha. PT SMM
 menggugat sampai ke MA dan (katanya) menang, sehingga keberadaan Taman
 Nasional ini dihapus lagi. Jadi dari sudut hukum NKRI, keberadaan PT SMM
 disanan itu sah dan legal.
 Jika berproduksi tahun 2011 nanti, pemda akan dapat royalti 3.75% dari
 produksi, jadi kalau produksinya katakan lah 3 ton/th, maka pemda akan
 dapat 112 kg, belum pajak lain lainnya.
 Masalahnya, memang tidak ada jaminan bahwa kekayaan ini akan menetes ke
 masyarakat sekitar, negara kita masih menghadapi masalah KKN yang kronis.
 Jadi dalam hal ini saya 100% se7 dengan bang BB.
 Saya sudah meminta temanku itu masuk ke IAGI net untuk turut meramaikan
 diskusi ini (mohon oom momod meng apruf subscriptionnya).
 Saya melihat ini sebagai masalah persepsi alias sudut pandang, Sampai
 kapanpun persepsi dari sudut yang berbeda tidak akan sama, walaupun
 obyeknya itu itu juga. Seperti persepsi buruh - majikan, tentara -
 pemberontak, persepsi posisi 3 petugas KKP antara Malaysia dan Indonesia.
 Ini hanya persepsi saya (yang pernah keluar masuk hutan jadi prospektor
 emas)
 Untuk sumber info lainnya, bang BB bisa nanya Harlan Batubara SH, katanya
 kabag Hukum kab Mandailing Natal.

 Salam,

 yudie



 mohammad syaiful
 mohammadsyaiful@
 gmail.com To
   iagi-net@iagi.or.id
  09/01/2010 12:19   cc
  PM
   Subject
   Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang
  Please respond to Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
 iagi-...@iagi.or Mining?
   .id









 om bosman,

 aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
 bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
 bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
 semalam teler, he..he..

 Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
 sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
 bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
 memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
 pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
 masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
 kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
 tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
 lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
 teler.

 bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
 memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
 pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
 kesimpulan negatif ttg dunia tsb.

 salam,
 syaiful

 2010/9/1 bosman batubara bosman200...@yahoo.com:
  Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau
 enggak
  suka del aja:
  
  Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik
 yang pro
  kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten
 

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-02 Terurut Topik yudie iskandar
Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi.
Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ
MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat
rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang:
kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6
pendapat..., tapi orang dari biro hukum itu menjawab masih mending cuman
lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!...  satu
yang utama, lainnya adalah on the other hand (istilah ini pertama kali
saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak  Gas bumi 26 tahun yang
lalu)
Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar
adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan
bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada on the
other hand buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole.
Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat
soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini
saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat
saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod,
kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang
berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI.
Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan
berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti itu
akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-).
Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama Blog
nya Ahli Geologi Indonesia menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka
blog resminya IAGI.

Salam,

Yudie ISKANDAR
2010/9/2 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar.
 soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini:

 http://www.sihayogold.com/


 soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal mati,
 wong
 mainnya di sana e Bung dari dulu.

 soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya
 itu
 memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja
 sama
 permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia main2, itu urusan
 dia.
 udah sama2 dewasa kok Bung.

 sikap saya soal SMM jelas: USIR SORIK MAS MINING DARI BUMI MADINA. dan
 untuk
 mewujudkannya, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan, dengan cara
 saya
 sendiri.



 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com



  Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah
 mau
 maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest.
 Jadi
 sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya  sama PT SMM itu, sudahnya
 dikasi
 orang itu bahan2 untuk penyusunan MOU antara Pemkab Madina sama PT SMM
 melalui abangnya Bosman itu, jadi kalau ngakunya bosman dia mendapatkan
 dokumen2 perusahaan dari googling tak tahulah awak soal itu.
 Madina ini kampung mamak ku juganya,  banyaknya pamili ku  disana dan bisa
 juganya kita goyang semua orang di pemkab sana..jadi kalau ecek-eceknya ada
 udang dibalik batu, ajak-ajak awak la, gampangnya itu kita maenkan. kita
 buat saja perkara ini jadi soal keluarga dan kampung kita.



RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-02 Terurut Topik Yoga Negara
Bang Bosman,

Saya berharap bisa termasuk menjadi orang yang cukup concern dengan
dampak kegiatan industri pertambangan terhadap lingkungan, seperti yang
bang Bosman lakukan (walopun caranya mungkin jauh berbeda).
Dalam kamus pengalaman saya berkecimpung di dunia tambang, sekecil
apapun kegiatan dunia pertambangan akan memberikan dampak pada
lingkungan.
Kegiatan tambang terbuka jelas akan membuat perubahan baik bentang alam
(rona bumi) maupun aspek geology dan aspek lingkungan lainnya. Tidak
akan pernah bentang alam yang sudah dibuka dapat dikembalikan ke bentuk
semula.
Yang dapat dilakukan adalah meminimalkan dampak buruk perubahan tersebut
baik bagi lingkungan maupun manusia, syukur2 sih dampak itu justru
membawa kebaikan (entah bagi kehidupan manusia and/or lingkungan).
Saya juga setuju jika media milis IAGI ini dapat kita pergunakan untuk
hal2 kebaikan bagi hidup dan peri kehidupan umat manusia, termasuk
kampanye lingkungan tentunya.
Hanya saja alangkah baiknya jika sebelum melakukan apapun kita mesti
mengikuti aturan yang ada, karena tokh milis ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari organisasi IAGI yang jelas punya aturan untuk
penggunaan milis ini.
Jika ditanya apakah ada keberatan terhadap aktivitas anda, saya katakan
tidak karena itu merupakan hak kemerdekaan setiap warga dan insya Allah
jika itu untuk suatu kebaikan saya akan mendukungnya.
Tapi saya sangat keberatan dengan caranya anda menyampaikan ajakan anda
tersebut. Kenapa bang Bosman harus menunggu sikap lembaga, yah jika anda
belum terdaftar mah atuh segera tau dirilah, tokh apa susahnya mendaftar
jadi anggota jika itu menurut anda akan memberikan kebaikan buat
aktivitas anda.
Jangan sampai, pake fasilitasnya mau, tapi kewajibannya tidak dipenuhi,
nggk fair donk buat yang lain (yg udah jadi anggota).
Atau mungkin sebaiknya segeralah jadi anggota, baru silahkan anda
beraktivitas disini, mau sharing ide (bukan kampanye), mau sharing info
atau sharing lainnya ya silahkan saja.

Ada kalimat bang Bosman yang membuat saya mengharu biru alias sedih nggk
ketulungan, ini kalimatnya saya kutip:
soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya
itu
memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja
sama permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia main2, itu
urusan dia. udah sama2 dewasa kok Bung.
Jikalah dengan data yang kita berikan seseorang dapat mempergunakannya
untuk kepentingan yang bermanfaat buat khalayak manusia dan lingkungan,
tentunya tidak masalah, semoga hal kebaikan inilah yang sudah, sedang
dan akan dilakukan oleh kakaknya Bas Bosman dengan data tersebut. 
Tapi jika karena data tersebut kemudian seseorang memanfaatkannya untuk
sesuatu yang tidak baik, sungguh akan lebih bijak dan lebih arif jika
data tersebut tidak perlu kita serahkan, semoga hal ini bukanlah yang
terjadi antara Bang Bosman dengan kakaknya.

Jika apa yang bang bosman perjuangkan adalah memang dilandasi oleh rasa
kepedulian untuk menjadikan hidup dan peri kehidupan masyarakat dan
lingkungan di sekitar SMM, saya ikut mendukung dan mendo'akan semoga
Yang Maha Kuasa memberikan bantuan dan perlindungan, tapi jika pun apa
yang dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi atau sekelompok tertentu
yang kemudian mengatas namakan masyarakat dan lingkungan, pun saya
do'akan semoga secepatnya mendapat petunjuk dari Yang Maha Kuasa.

Let's pass energy on, clean environment and clean air to next generation

Salam
Yoga
 

2010/9/2 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 Oke, saya tahu diri soal itu.

 pertanyaan:

1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di
 milis ini
 adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal,
ya
 saya
 harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan
IAGI.
 dan
 sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat
formulir
 menjadi
 anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI.
 terserah, mau
 diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja.

2. kemudian, soal Blognya Ahli Geologi dengan Active
Margin, itu
 dua blog
 yang berbeda. yang Blognya Ahli Geologi, saya dulu dimintai Pakdhe
RDP
 untuk
 mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat
semuanya
 menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada
gajinya
 juga
 kok.

3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya
mau
 saya isi apa,
 kalau ntar off-side, kan ada pengadilan.

4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih.

 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com




 
 From: yudie iskandar yudieiskan...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik
Mas
 Mining?

 Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita:
Geologi.
 Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita
(DJ
 MIGAS

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-02 Terurut Topik bosman batubara
dalam tulisan ini aku copy disainnya dari dokumen mereka, gambar yang ke-3, 
kalau begitu gambarnya open pit kan Pakdhe?

http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/


 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, September 3, 2010 6:34:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit'  memang sudah dipastikan
akan dilakukan di Madina?
Atau hanya asumsi saja?
Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak
lingkungan permukaan.


2010/9/2 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 Oke, saya tahu diri soal itu.

 pertanyaan:

1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di
 milis ini
 adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya
 saya
 harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI.
 dan
 sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir
 menjadi
 anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI.
 terserah, mau
 diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja.

2. kemudian, soal Blognya Ahli Geologi dengan Active Margin, itu
 dua blog
 yang berbeda. yang Blognya Ahli Geologi, saya dulu dimintai Pakdhe RDP
 untuk
 mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat semuanya
 menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan diri. wong enggak ada gajinya
 juga
 kok.

3. Kalau Active Margin, itu blog saya 100%. itu terserah saya mau
 saya isi apa,
 kalau ntar off-side, kan ada pengadilan.

4. begitu Pakdhe, saya tunggu. makasih.

 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com




 
 From: yudie iskandar yudieiskan...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thu, September 2, 2010 7:15:00 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
 Mining?

 Berbeda pendapat itu sah sah saja, apalagi di bidang ilmu kita: Geologi.
 Saya punya cerita, dalam suatu kesempatan courtesy call ke ibu Evita (DJ
 MIGAS) , beliau mengisahkan suatu anekdot, katanya waktu memimpin rapat
 rutin, peserta rapat saling berdebat tentang satu topik hukum, ibu bilang:
 kalau ada 5 orang hukum berdebat, maka kayak begini nih, yang keluar 6
 pendapat..., tapi orang dari biro hukum itu menjawab masih mending cuman
 lebih satu bu, kalau geolog, mereka tiap orang punya 2 pendapat!...  satu
 yang utama, lainnya adalah on the other hand (istilah ini pertama kali
 saya dengar dari pak Koesoema waktu kuliah Minyak  Gas bumi 26 tahun yang
 lalu)
 Waktu mendengar anekdot itu, kita manggut manggut aja karena itu benar
 adanya. Kalau kita membaca drilling proposal, dengan gagahnya kita akan
 bilang potensial reservses nya sekian, tapi di halaman lain ada on the
 other hand buat jaga jaga kalau sumur itu Dry hole.
 Kembali ke soal beda pendapat, kita tahu betapa tajamnya perbedaan pendapat
 soal Lumpur Sidoarjo itu, tapi mereka berdebat, BUKAN kampanye. Milist ini
 saya kira bukan ajang yang tepat untuk itu. Calon ketua IAGI pun seingat
 saya belum pernah kampanye di sini. Jadi saya mengusulkan ke bang momod,
 kalau ada tulisan bernada kampanye seperti ini, apalagi dengan bahasa yang
 berbau LSM, mungkin lebih tepat diarahkan ke milis OOT nya IAGI.
 Soal data yang dipakai oleh bang BB ini, saya percaya bahwa data itu bukan
 berasal dari sang abang, karena jika ada hidden data yang dipakai, pasti
 itu
 akan ketahuan oleh rekans hardrocker (masih adakah istilah ini? :-).
 Soal blognya, saya setuju dengan nama baru Active margin. Nama lama Blog
 nya Ahli Geologi Indonesia menurut saya menyesatkan, karena bisa disangka
 blog resminya IAGI.

 Salam,

 Yudie ISKANDAR
 2010/9/2 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

  ya benar, Harlan Batubara abang saya yang paling besar.
  soal data yang saya kutip, semuanya saya unduh dari website ini:
 
  http://www.sihayogold.com/
 
 
  soal nama2 kampung dan sungai, kalau sekitar gunung kulabu saya hafal
 mati,
  wong
  mainnya di sana e Bung dari dulu.
 
  soal konflik kepentingan? ya semoga saja aku enggak terlibat. abang saya
  itu
  memang sering memintaku untuk cari data soal opora dan SMM, aku oke2 aja
  sama
  permintaan dia, biar enggak dikibulin kan?. kalau dia main2, itu urusan
  dia.
  udah sama2 dewasa kok Bung.
 
  sikap saya soal SMM jelas: USIR SORIK MAS MINING DARI BUMI MADINA. dan
  untuk
  mewujudkannya, saya akan lakukan apa yang bisa saya lakukan, dengan cara
  saya
  sendiri.
 
 
 
  tabik
  bosman batubara
 
  weblog: http://annelis.wordpress.com
 
 
 
   Harlan Batubara ini abangnya si Bosman nya sebenarnya, aku tak tahulah
  mau
  maen apa pulak kawan kita satu ini, mudah2an tak ada conflict interest.
  Jadi
  sebenarnya abangnya itu sudah kordinasinya  sama PT

RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-02 Terurut Topik S. (Daru) Prihatmoko
Bung Bosman,

Laporan-laporan yang anda kutip/ acu dari release perusahaan mestinya itu
ditujukan oleh perusahaan untuk investor-nya atau malah ke bursa (??). Bukan
berarti laporan tersebut fiktif/ bohong, hanya kemungkinan
ketidak-lengkapan-nya pasti besar sekali. Dan keputusan untuk menambang/
atau tidak menambang mestinya tidak gampang baik secara internal perusahaan
karenan harus melalui studi kelayakan (menghitung keekonomian dan kelayakan
tambang dari segala aspek termasuk masalah linkungan fisik dan sosial),
maupun rambu-rambu yang harus dilewati dari regulasi pemerintah maupun
masyarakat sekitar. Yang paling pasti si perusahaan harus melewati AMDAL
sebelum penambangan (tahap eksploitasi) tsb dijalankan, yang berdasar
pengalaman pribadi sangat tidak mudah melewatinya. Puluhan persyaratan ini
itu yang melibatkan pekerjaan lapangan, test lab dlsb harus dilewati. Kalau
dari AMDAL tsb ternyata open pit tidak visible,masih ada opsi lain under
ground spt dikomentari rekan2 lain.. Pada saat AMDAL dijalankan,
mestinya pemerintah (team AMDAL) harus mengakses seluruh laporan yang ada
(utamanya studi kelayakan), disitulah mestinya peran pemerintah untuk
mengontrol perusahaan.Yang saya sebutkan di atas adalah kondisi
idealnya. 

Memang yang menjadi concern anda, saya dan kita semua adalah bagaimana AMDAL
tsb dijalankan, apalagi di era otoda spt saat ini dimana kongkalingkong
mudah sekali dilakukan. atau bahkan isu ttg paket AMDAL bisa dibeli,
dsb (memprihatinkan memang). Baru setelahnya (spt diungkap kawan lain.)
masalah pengawasan saat penambangan berjalan, yang kemungkinan banyak lobang
juga untuk di-mainkan, juga pembagian hasil tambang yang tidak fair buat
masyarakat setempat. Kalau ini yang menjadi concern, sebagai geologiawan
yang pernah belajar seluk-beluk pemanfaatan sumberdaya kebumian, saya
berpendapat lebih baik kita berikan masukan kuat dan kita dorong para
pengatur bidang pertambangan ini (pemkab dan pem-pusat) untuk lebih jeli dan
tegas dalam memproses AMDAL perusahaan tersebut. Mungkin desakan2 ke
pemerintah semacam ini bisa dilakukan melalui organisasi profesi spt IAGI,
MGEI dan sebangsanya...(saya belum terbayang bentuk real yang manjur itu
spt apa, kalau jalur ini yang ditempuh) atau juga secara pribadi (apalagi
abang anda ada di Pemkab Madina juga.). 

Pendapat saya, mengusir perusahaan dari daerah kontrak karyanya (legal),
dimana dia sudah bekerja bertahun-tahun di daerah tsb secara legal pula
(tentunya mereka sudah mengenal daerah tsb secara fisik dan sosialnya) tidak
akan menyelesaikan masalah. Katakanlah suatu saat perusahaan tsb terusir,
bukan tidak mungkin sumberdaya emas yg sudah diketahui tsb akan diusahakan
secara tradisional dan illegal.. kalau sudah begini, berdasar
pengalaman di tempat lain, terjaganya lingkungan yang tengah anda dan kita
semua perjuangkan akan lebih susah dikontrol.belum lagi keuntungan dari
usaha illegal ini yang akan jatuh ke orang2 / cukong2 tertentu secara tidak
fair. (yang ini bisa kita diskusikan semalam teler.pinjam istilah
anda he he)...

Salam - Daru '83
PS: ku-cc kan ke milist lain yg juga sedang membahas email anda


-Original Message-
From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com] 
Sent: Friday, September 03, 2010 9:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
Mining?

dalam tulisan ini aku copy disainnya dari dokumen mereka, gambar yang ke-3, 
kalau begitu gambarnya open pit kan Pakdhe?

http://annelis.wordpress.com/2010/09/01/pt-sorik-mas-mining-merancang-lubang
-raksasa-di-puncak-tor-sihayo/


 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, September 3, 2010 6:34:57 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
Mining?

Bung Bosman, apakah metoda penambangan 'open pit'  memang sudah dipastikan
akan dilakukan di Madina?
Atau hanya asumsi saja?
Setahu saya di Pongkor bukan open pit, sehingga tidak banyak merusak
lingkungan permukaan.


2010/9/2 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

 Oke, saya tahu diri soal itu.

 pertanyaan:

1. apakah nada keberatan terhadap aktivitas saya berkampanye di
 milis ini
 adalah pendapat personal atau sikap lembaga? kalau pendapat personal, ya
 saya
 harus tetap mengacu ke sikap lembaga. saya tunggu sikap kelembagaan IAGI.
 dan
 sebagai catatan, saya bukan anggota IAGI, saya baru saja dapat formulir
 menjadi
 anggota beberapa hari yang lalu. saya hanyalah anggota milis IAGI.
 terserah, mau
 diposisikan seperti apa orang seperti saya ini. saya ngikut aja.

2. kemudian, soal Blognya Ahli Geologi dengan Active Margin,
itu
 dua blog
 yang berbeda. yang Blognya Ahli Geologi, saya dulu dimintai Pakdhe RDP
 untuk
 mengurusin, kalau dirasa saya sebagai salah satu pengelola membuat
semuanya
 menyesatkan, dengan bahagia saya mengundurkan

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-01 Terurut Topik bosman batubara
Pakdhe, saya tidak bilang geolog lho. yang saya bilang industri ekstraktif. 
Soal geolog, geolog kan gak mesti bekerja di tambang dan migas, kayak saya ini, 
kerjanya ngeblog, hehehehe... gimana? 


 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, September 1, 2010 12:19:08 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

om bosman,

aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
semalam teler, he..he..

Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
teler.

bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
kesimpulan negatif ttg dunia tsb.

salam,
syaiful

2010/9/1 bosman batubara bosman200...@yahoo.com:
 Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak
 suka del aja:
 
 Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik yang 
pro
 kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten 
Mandailing
 Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu.  Adapun permintaan maaf ini
 saya rasa perlu saya sampaikan karena  sekarang yang dapat saya lakukan 
barulah
 berjuang, mengklping data,  menulis, dan mengajak orang melalui media on-line.
 Kalau Tuhan  mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan
 paling  depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten 
Madina.
 Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu  siapa
 yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya.  Yang dapat
 saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu  dan harus 
saling
 bersinergi.
 
 selengkapnya:

http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/
/




 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com







-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

RE: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-09-01 Terurut Topik Tius Sinyal
Memang susah-susah gampang mengelola hasil bumi ini, di tempat saya ada
sekelompok masyarakat tertentu yang dengan gamblang menolak pertambangan,
visinya hanya satu yakni tanam tanam.. dan 'terus' tanam.
Enviro_oriented. Seyogyanya pakar-pakar kebumian  lingkungan perlu juga
memberikan sedikit pencerahan bagi mereka, khususnya masyarakat, balancing
info antara dampak negatif dan dampak positifnya, serta kontrol
penanganannya. 
Tentunya juga harus didukung dengan komitmen pemerintah  pengusaha dalam
realisasinya. Kadang dampak lingkungan yang terjadi juga bisa dari maraknya
penambang liar di sekitar perusahaan, yang tidak terkontrol  belum
tersentuh aspek bagaimana mengelola lingkungan hasil operasi mereka, yang
notabene terkena imbas adalah perusahaan ybs., karena perusahaan yang
'benar' pasti ada jalur kontrol  sanksinya. Apalagi jika terjadi pada
lingkungan dengan sistem hidrologi yang kompleks seperti umumnya di
pertambangan mineral/emas, apa yang ada di depannya pasti dibawa serta
sejauh air itu berhenti. Efeknya sudah dipastikan, apalagi jika melalui
pemukiman. Sehingga data-data teknis seperti hidrogeologi  tingkat curah
hujan mutlak perlu dicermati, apalagi iklim sekarang sudah tidak menentu...,
pasti masalah lingkungan akan menjadi momok tersendiri serta PR bagi kita
semua demi generasi penerus yad.

Jadi intinya, perusahaan (baca investor) pun harus punya komitmen baik dalam
rencana membuka  mengelola suatu tambang (mengerti bahwa pasti extra high
cost), dengan  melibatkan ahli-ahli yang kompeten (yang mengerti prosedural,
teknologi,  well-attitude), bukan hanya orientasi 'asal jadi' atau bahkan
tendensinya agar 'urusan beres  target tercapai' jadi 'salah kantong' ke
'oknum-oknum' yang tidak bertanggungjawab, bukan orientasi 'bagaimana
menyelamatkan bumi'.

Saya pun merasakan kekuatiran berbagai pihak mengenai aspek lingkungan, tapi
alangkah arif jika bumi ini dapat dikelola, apalagi dilestarikan. Karena
bagaimanapun juga, kekuatan alam semesta ini bak siklus panjang yang terus
meregenerasi. 
 
Kasihan wong cilik ... sudah pinjam tempat, dirusak pula  menggeliatlah
bumi ini...


Salam,
Tius_Sinyal (TS)




   

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, September 01, 2010 12:19 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas
Mining?

om bosman,

aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
semalam teler, he..he..

Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
teler.

bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
kesimpulan negatif ttg dunia tsb.

salam,
syaiful

2010/9/1 bosman batubara bosman200...@yahoo.com:
 Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau
enggak
 suka del aja:
 
 Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik
yang pro
 kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten
Mandailing
 Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu.  Adapun permintaan maaf
ini
 saya rasa perlu saya sampaikan karena  sekarang yang dapat saya lakukan
barulah
 berjuang, mengklping data,  menulis, dan mengajak orang melalui media
on-line.
 Kalau Tuhan  mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di
barisan
 paling  depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten
Madina.
 Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu
 siapa
 yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya.  Yang
dapat
 saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu  dan harus
saling
 bersinergi.
 
 selengkapnya:


http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-
sorik-mas-mining/




 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com







-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI

Re: [iagi-net-l] Mengapa Orang Madina Wajib Mengusir Sorik Mas Mining?

2010-08-31 Terurut Topik mohammad syaiful
om bosman,

aku sempatkan utk berkunjung ke alamat yg disarankan. pernyataan om
bosman pada kalimat pertama dari kutipan di bawah ini, tentulah memang
bisa jadi bahan utk diperdebatkan. tapi aku nggak ingin ngobrol
semalam teler, he..he..

Dari pengalaman saya bersinggungan dengan dunia pertambangan selama
sekira 5 tahun tersebut, ada satu kesimpulan yang saya dapatkan,
bahwa: industri ekstraktif seperti tambang mineral dan migas hanyalah
memberikan keuntungan pada segelintir orang (terutama pemilik dan
pejabat pemerintah), sebaliknya, mendatangkan bencana kepada
masyarakat yang berdiam di sekitar sebuah area pertambangan. Banyak
kasus dan bukti soal pernyataan saya pada alinea ini. Saya pikir saya
tidak perlu melanjutkannya, akan tetapi kalau ada yang ingin tahu
lebih jauh, mungkin di lain waktu kita bisa obrolkan itu semalam
teler.

bukankah banyak kawan geolog yg tetap jadi geolog dan berusaha
memberikan manfaat utk banyak pihak? memang memprihatinkan jika punya
pengalaman buruk di industri ekstraktif dan akhirnya mempunyai
kesimpulan negatif ttg dunia tsb.

salam,
syaiful

2010/9/1 bosman batubara bosman200...@yahoo.com:
 Hallo semua, numpang kampanye ya..., kampung kami mau ditambang, kalau enggak
 suka del aja:
 
 Pertama-tama saya mohon maaf kepada semua kawan yang di lapangan,  baik yang 
 pro
 kepada keberadaan tambang PT Sorik Mas Mining (PT SMM) di  Kabupaten 
 Mandailing
 Natal, juga yang kontra, atau malah yang abu-abu.  Adapun permintaan maaf ini
 saya rasa perlu saya sampaikan karena  sekarang yang dapat saya lakukan 
 barulah
 berjuang, mengklping data,  menulis, dan mengajak orang melalui media on-line.
 Kalau Tuhan  mengizinkan saya ada kesempatan, maka saya akan berada di barisan
 paling  depan demonstrasi untuk mengusir keberadaan PT SMM di Kabupaten 
 Madina.
 Meskipun begitu, dari pihak saya, saya bukanlah mau membuat kubu-kubu  siapa
 yang bergerak di lapangan dan siapa yang bergerak di dunia maya.  Yang dapat
 saya sampaikan adalah bahwa kedua gerakan ini sama-sama perlu  dan harus 
 saling
 bersinergi.
 
 selengkapnya:

 http://annelis.wordpress.com/2010/08/30/mengapa-orang-madina-wajib-mengusir-sorik-mas-mining/




 tabik
 bosman batubara

 weblog: http://annelis.wordpress.com







-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-