Re: [linux-admin] cara memperbaiki cd install linux yg rusak

2003-10-30 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.29_14:07:31_+, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> download saja iso-nya di www.linuxiso.org
> kalo download rate-nya kencang, kalo gak, cari di penampungan deh, paling
> berapa duit.
> 

ide lain adalah download rpm yang rusak, copy cd yang rusak yang filenya
masih dapat dibaca, lalu write lagi. aga susah kalau format cd-nya
bootable.

btw, penampungan apa neh? apa jasa yang menyediakan download dengan
sejumlah uang?

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] bisa ggak satu jaringan ada 2 router yg sama

2003-10-29 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.27_04:42:35_+, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> kalau di linux mau diset dua router ipnya sama sih fine - fine saja, yang
> sudah duluan up dengan ip tsb, dialah yang bisa berkomunikasi dengan host
> yang satu subnet. Yang up belakangan, tidak akan mampu berkomunikasi, jadi
> diem dan membatu (:

ga juga. kalau router yang belakangan up dengan ip yang sama, tapi
ketika komputer user broadcast arp untuk mengetahui siapa pemilik ip
tersebut, dan yang membalas adalah router yang terakhir up, maka router
pertama yang giliran kaga dipake.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-29 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.29_14:55:32_+, adi wrote:
> Jadi, pada prinsipnya kita sudah sepakat bahwa istilah directory
> hashing bisa dipakai :-))

sorry, no. teknik yang dipakai vpopmail untuk membagi-bagi user ke dalam
direktori menurut saya, tidak dapat disebut directory hashing.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-28 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.24_12:57:19_+, adi wrote:
> On Thu, Oct 23, 2003 at 08:29:20PM +0700, H. D. Lee wrote:
> > tidak, Anda benar. aplikasi vpopmail mempergunakan teknik hash cdb untuk
> > mengakses user info, secara default.
> 
> ini tidak ada hubungannya dengan directory hashing yang dilakukan
> vpopmail.
> 

balasan saya adalah untuk statement Anda yang ini:

  "hmm.. kenapa di kepala saya selalu berpikiran kalau vpopmail
   menerapkan hash-nya DJB :-)"

> > teknik yang dipakai vpopmail tidak dapat dinamakan directory hashing.
> 
> soal istilah, ok lah. saya ingin tahu kalau menurut anda yang disebut
> 'directory hashing' itu yang seperti apa? btw, nampaknya pembuat
> vpopmail menggunakan istilah yang sama dengan saya:
> 
> http://www.inter7.com/vpopmail/vpopmail-new.html
> 
>Directory hashing

1. istilah yang Anda gunakan pertama kali bukan directory hashing,
   tapi hash berdasarkan user name.
2. saya telah menulis email kepada author vpopmail kbo@ mengenai
   hal ini, walaupun tidak mendapatkan balasan yang jelas tentang
   perubahan yang akan dilakukan, yang bersangkutan tidak memberi-
   kan jawaban yang negatif juga.

directory hashing, dapat diterangkan dengan lebih jelas dengan contoh:
~vpopmail/domains/your.domain/a/d/adi -> homedir untuk Maildir user adi
atau bahkan ~vpopmail/domains/your.domain/a/adi -> homedir adi
~vpopmail/domains/your.domain/l/lee -> homedir lee

teknik di atas menerapkan hashing sederhana untuk mencari informasi
di mana lokasi di mana homedir adi berada, misalnya akses ke fungsi yang
bersangkutan menggunakan argumen 'adi', maka akan mengembalikan string
'a/d', misalnya.

tentu saja banyak teknik hashing lainnya yang dapat dipergunakan, yang
gunanya mencari / mengakses data dengan lebih cepat. tidak harus dengan
dibagi berdasarkan huruf depan user.

teknik yang dipergunakan vpopmail untuk direktori akan membuat user
homedir di direktori 1 sebanyak x, lalu pindah ke direktori 2, create
user sebanyak x, lalu pindah ke direktori 3, dst. ada beberapa level
kedalaman user direktori yang akan dibuat.

tapi perhatikan bahwa tidak ada cara untuk mengakses kembali di
(sub)*direktori mana homedir user berada.

lalu bagaimana cara vpopmail mengakses fullpath di mana letak homedir
user? memakai teknik hash cdb dalam file vpasswd.cdb. perlu
diperhatikan, di mana pun lokasi homedir, tidak mempengaruhi akses data
ini, karena sekali data ini ditemukan dengan hash cdb, data homedir user
telah didapatkan. akses ke homedir user kemudian dapat terjadi secara
langsung.

bila (sub)*direktori di mana user homedir berada dapat diakses melalui
suatu cara, sehingga user 'lee' dapat langsung diketahui berada di '1'
(untuk contoh yang tidak mempergunakan huruf depan user), maka teknik
ini dapat dikatakan hashing. tapi kenyataan data ini tidak dapat diakses
kembali melalui kata kuncinya (username), hanya melalui vpasswd.cdb,
yang kenyataannya adalah hash dengan teknik cdb.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-23 Terurut Topik H. D. Lee
 
memberikan solusi atas masalah saya.

> upss sorry, kurang nol he..he..
> 
> 1000 per menit = 60 * 24 = 144 ~ 150

ok.

> > that's the point. ketika kebutuhan bertambah, single system dapat
> > memenuhi kebutuhan, and more. patch ini diperlukan kalau kebutuhan
> > tinggi, tapi menggunakan satu sistem.
> 
> itu meminimalkan risiko. anda akan paham kalau anda bekerja
> untuk ISP. 1000 per menit itu kira-kira 16 msgs/s. kemungkinan

sekali lagi Anda mengasumsi tentang latar belakang saya.

> besar bottleneck adalah disk dan bandwidth. Tapi gini, point
> saya: jangan mulai dulu dengan patch! lakukan dengan apa adanya,
> kalau kurang baru dipatch. berapa load MTA anda sehari? anda
> pakai patch ini?

jangan salah paham, saya juga akan mengambil pendekatan seperti Anda.
tapi pernyataan bahwa patch ini useless, tidak valid. arsip mailing list 
qmail membuktikan untuk Anda.

> > btw, apa yang Anda maksud dengan "red"? setau saya sih komentar
> > redaksi.. 
> 
> benar :-)

Anda sepertinya tidak mengerti fungsi dari "red."

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-23 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.23_10:42:57_+, adi wrote:
> hmm.. kenapa di kepala saya selalu berpikiran kalau vpopmail
> menerapkan hash-nya DJB :-) benar saya keliru, directory hashing

tidak, Anda benar. aplikasi vpopmail mempergunakan teknik hash cdb untuk
mengakses user info, secara default.

teknik yang dipakai vpopmail tidak dapat dinamakan directory hashing.
bila jumlah user dalam satu directory sudah lebih dari x, maka user
berikutnya akan diberikan homedir ~vpopmail/1/{y,z} dan seterusnya.

vpopmail sama sekali tidak menggunakan 1,2 dan seterusnya sebagai kata
kunci untuk mengetahui di mana lokasi homedir user, sehingga tidak
dapat dikatakan sebagai teknik hashing.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-23 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.23_09:29:02_+, Ronny Haryanto wrote:
> > benar. jika ini argumen, tunjukkan di mana saya mengatakannya.
> 
> Lama2 kok jadi kayak personal sih ya? Mari kita jaga diskusi supaya
> tetap objektif.

hanya suatu usaha untuk memperjelas diskusi. jika terdapat statement
saya yang menyinggung hash, maka menunjukkan kalimat yang bersangkutan
membuat saya dapat melakukan koreksi atas statement saya.

> > membagi-bagi user ke dalam direktori tidak sama dengan membuat hash.
> 
> Sebetulnya yang dimaksud membuat hash di sini yang bagaimana ya? Kok
> kalo dari pengertian saya, practically membagi2 user ke dalam direktori
> itu sebetulnya adalah salah satu aplikasi membuat hash. Mohon saya
> dikoreksi (dengan penjelasan) kalo salah.

hash adalah sebuah format data tabel seperti array, yang perbedaannya
terletak pada cara aksesnya, yaitu dengan menggunakan sebuah kata
kunci, bukan index, seperti array.

vpopmail membagi-bagi user ke dalam direktori yang berbeda, dan dibatasi
sekian user dalam satu direktori. ketika aplikasi vpopmail akan
mengakses password atau homedir dari suatu user, maka digunakan password
file yang telah dihash, bernama vpasswd.cdb. cdb adalah format data hash
yang dibuat oleh DJB.

file plain text dari vpasswd.cdb adalah vpasswd, yang formatnya hampir
seperti /etc/passwd; field-fieldnya dipisahkan dengan : (titik dua),
salah satu field-nya adalah homedir. tidak peduli bagaimana pun vpopmail
membagi user ke dalam direktori, tidak akan mempengaruhi kecepatan akses
vpopmail ke informasi user tersebut. yang mempengaruhi adalah teknik
akses yang digunakan: cdb (hash), sql (mysql, postgresql, dll.) vpopmail
tidak menggunakan kata kunci direktori satu alphanumeric seperti 1, 2,
dst, untuk mengakses dengan cepat direktori homedir user.

tujuan pembagian user ke dalam direktori oleh vpopmail adalah untuk
mempercepat akses ke direktori dalam filesystem tertentu, di mana kalau
sudah ada lebih dari sekian entri, akan terasa lambatnya.

semoga membantu.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] mirrordir

2003-10-22 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.20_17:12:38_+, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Ada saran dari rekan2x.? atau ada program lain yang lebih simple untuk
> > melakukan mirror dari ftp.?
> rsync.
> 

rsync tidak dapat digunakan untuk mirror dari ftp.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-22 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.21_03:47:37_+, adi wrote:
> vpopmail tidak membuat hash berdasar username. praktisnya,

benar. jika ini argumen, tunjukkan di mana saya mengatakannya.
membagi-bagi user ke dalam direktori tidak sama dengan membuat hash.

> dengan vpopmail kita bisa membuat username (local part)
> dengan 1 huruf.

di vpopmail.c, function vadduser:

if ( strlen(username) == 1 ) return(VA_ILLEGAL_USERNAME);

percobaan lain:

$ sudo ./vadduser [EMAIL PROTECTED] abc 
Error: Illegal username

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-22 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.21_03:09:22_+, adi wrote:
> wah .. ini agak panjang. bisa dibicarakan di thread baru kalau
> mau :-) penjelesan sederhana gini saja, coba lihat patch yang disediakan
> matthias. komentar saya: dengan patch ini qmail justru nampak lebih
> culun :P pasalnya mail delivery failed bisa terjadi pada fase
> sesudah itu, dan patch itu tidak bisa apa-apa :-)) 'scheduler'
> pada mailer modular dilakukan oleh agent lain, dengan mencoba
> semua MX untuk semua tempfail bisa problematik. bayangkan saja
> gini: hotmail punya 10 MX, 1 MX kalau diretry bisa menghabiskan
> 10 menitan, kalau 10 MX berarti 100 menit! kalau concurrencyremote
> dibatasi 20 dan worst case banyak kirim ke hotmail, maka qmail,
> kalau dicoba semua untuk mentaati postulat di atas, bisa menjadi
> mailer telo. ingat yang mengatur concurrencyremote adalah qmail-send.
> jadi minimal qmail-send harus support semacam preemtive scheduling.
> mungkin ada solusinya (bapak-bapak pembuat MTA pasti
> lebih tahu) tapi yang jelas tidak dengan one liner patch :-)
> perilaku qmail yang sekarang pun sebenarnya masih acceptable.

bukankah mta non-modular juga memiliki masalah yang sama: harus mencoba
semua MX, dan akibatnya mengalami delay yang sama? sorry for being
dense, tapi saya mulai dapat melihat maksud Anda.

qmail tidak mempunyai fasilitas ini bukan karena perilakunya masih
acceptable. Posting DS point 3.2.

> > qmail menolak DSN karena alasan simplicity, reliability dan security.
> > takutnya hanya karena point ini motto qmail menyimpang. patch
> > kalo pengen pake fitur ini. bagi yang lain, ketahuilah bahwa code yang
> > tidak perlu tidak terdapat dalam qmail, dan tidur dengan lebih nyenyak.
> 
> sepertinya bukan. 

eh? any URL for reference?

> philip haezel, DJB, wietse merasa spec untuk
> DSN ini problematik, sehingga enggan untuk mengaplikasikannya.

reliablity, security.

> setidaknya dapat prioritas yang sangat rendah. lagi pula,
> implementasi DSN mensyaratkan *semua* 'hop' yang dilalui harus
> support DSN. kira-kira: sudah capek-capek bikin eh .. masih
> kagak bisa juga. mendingan kagak usah ditulis sekalian :-)

simplicity, reliability.

> > dengan mengesampingkan kemudahan instalasi qmail+ezmlm(-idx), terdapat
> > banyaknya synchronous writes per mail pada qmail disengajakan untuk
> > memberikan reliability yang digaransi oleh qmail.
> 
> hei .. postfix dengan satu file tapi tetap reliabel :-))
> hati-hati menggunakan istilah synchronous write di linux.
> kecuali courier-mta, tidak ada satupun MTA yang menerapkan
> synchronous write seperti yang dipostulatkan linus (dengan
> mount async). courier pun kalau tidak salah ingat menyediakan
> ini saat compile time.

lagi-lagi salah paham. ini bukan tentang hubungan satu file vs. banyak
file terhadap reliability. tapi bagaimana upaya qmail untuk memberikan
reliability.

lagipula, tidak ada yang menggunakan istilah synchronous write di
"linux".

> > bandingkan juga dengan benchmark yang diberikan pada jawaban DS.
> 
> itu karena monotori pakai default as is :-) postfix bisa diset supaya
> lebih strightforward seperti qmail kalau mau. dari sini bisa dilihat
> bahwa qmail kalah dalam fleksibilitas. tapi sekali lagi MTA ditulis
> untuk memecahkan masalah tertentu saja.

pada dasarnya benchmark dapat dibuat untuk menampilkan hasil sesuai
dengan keinginan pembuat benchmark.

> 1000 msg/menit ~ 15000/hari pada titik itu, bottleneck-nya sudah
> di concurrencyremote. note: jangan dikacaukan dengan milis (ezmlm)
> dengan ezmlm hanya ada 1 msg untuk lebih dari satu destination.

boleh dijelaskan dari mana angka-angka ini? saya tidak mengerti,
apa maksud 1000 msg/menit ~ 15000/hari pada titik itu.

> kalau di Indonesia, sulit. sepintas saya lihat ISP menerapkan
> setup 'mahal' karena legacy dari setup sebelumnya. Dengan qmail,
> rate segitu (tanpa patch) bisa dilakukan dengan komputer dengan
> ram 64MB :-)

that's the point. ketika kebutuhan bertambah, single system dapat
memenuhi kebutuhan, and more. patch ini diperlukan kalau kebutuhan
tinggi, tapi menggunakan satu sistem.

> dalam batas tertentu, saya masih percaya pada skalabilitas
> horisontal. lakukan dengan beberapa komputer kecil-kecil.
> dengan demikian, sekaligus diperoleh redundancy (kalau sudah
> ada lebih dari 1 komputer, patch tsb. useless, red).

kebutuhan redundancy berbeda untuk setiap orang. kebanyakan orang
memakai single system. malah kadang banyak service dalam satu sistem.
yang ingin saya sampaikan bahwa patch ini tidaklah tanpa fungsi,
sehingga setiap kali sindrom ini muncul, solusinya adalah setup lebih
dari satu komputer versi LVS.

btw, apa yang Anda maksud dengan "red"? setau saya sih komentar
redaksi.. 

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vpopmail auth mysql

2003-10-22 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.21_10:57:29_+, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Saya instal qmail beserta vpopmail. Saya menggunakan autentifikasi mysql.
> Saat ini sudah berjalan dengan baik. Tetapi socket mysql yang digunakan
> adalah /var/run/mysql/mysql.sock. Saya mau rubah default socket mysql ke
> /tmp/mysql.sock. Tetapi vpopmail tidak mau konek ke mysql. Nah, gimana cara
> rubah settingan socket mysql di vpopmail? Thanks ..
> 

coba koneksi ke mysql dari command line. vpopmail tidak melakukan
koneksi lewat socket, tapi melalui jaringan TCP/IP.

> -= andy =-

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-19 Terurut Topik H. D. Lee
sisi qmail tidak menyelesaikan masalah berupa
>  admin ceroboh.

betul, tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan cara teknis.

> 4.8. jangan dipatch, mending bikin farm dan handle incoming
>  connections dengan beberapa mesin kecil-kecil. bisa
>  pakai LVS. linux rocks!

YMMV, tapi komputer kencang sekarang cukup membuat repot qmail tanpa
patch ini. pemakai yang beruntung punya komputer, bandwith dan semuanya
kencang, pertimbangkan patch ini.

tahap lebih tinggi lagi, pake clustering dan redundancy solution.
seperti saran di atas.

> 4.9. no comment.

i am no hacker. debat mengenai ini ada di arsip milis qmail. website
qmail.org, recommended patches, layak dikonsultasi untuk yang ingin
install qmail.

> 5.   EGP

ga mesti audit kok. bisa aja kejadian kebetulan nemu security problem, 
dapat hadiah 500. not bad.. opensource developer nemuin dan perbaikin 
bugs (security and non security related) just for hobby, atau gaji yang
jauh lebih kecil per bugs yang jauh lebih banyak.

> 6.   Silakan ditambah sendiri.

6.1. 

Yang penting simpel. Achievable, yes.

6.2.

kalo pake prinsip ini, introduce more problem than solving it. kalo
masalah kecil yang ada distandarkan, bugs tidak ada yang fix. yang ada
cuma bloated code bagi yang toleransi, dan bugs yang hidup selamanya...

> Artikel matthias ini tidak terlalu buruk kan? :-)))

Biarkan pembaca menilai.

Menurut saya: misleading, bugs qmail tidak sebanyak ini. yang ada
juga tidak sepenting yang diiklankan. masih tidak terdapat lubang di
qmail. mulai dari point 4-5, adalah shortcoming, bukan bugs. point 6
adalah wishlist.

> Happy qmailling.

Sure, you too.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] vconvert problem

2003-10-19 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.16_01:04:57_+, Eksploit Mlempem wrote:
> saya menggunakan vconvert bawaan vpopmail untuk
> mengkonversi user dari /etc/passwd
> jumlah user saya ada 500 lebih
> setelah saya konversi, kok home direktori user
> berbeda-beda ya? ada yang di
> /home/vpopmail/domain/abc.com/user langsung, trus ada
> yang /home/vpopmail/domain/abc.com/0/
> /home/vpopmail/domain/abc.com/1/
> /home/vpopmail/domain/abc.com/2/
> dst
> 

pada UNIX dengan filesystem tertentu, ada kelemahan di mana jika jumlah
entri dalam suatu direktori melebihi jumlah tertentu, maka akan
memperlambat akses.

vpopmail membagi-bagi users ke dalam direktori yang lebih kecil, untuk 
mengatasi problem ini. hal ini juga menimbulkan pro dan kontra.
kontranya, admin tidak dapat membuat email address dengan username satu
karakter.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ms exchange vs qmail

2003-10-19 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.17_11:31:03_+, Edi Mulfitra wrote:
> Bisa nggak account dari microsoft exchange diterus dahulu 
> memakai qmail baru ke user.

apa ga kebalik nih? jadi user mengakses qmail untuk mengambil mail?
kebanyakan orang menggunakan qmail sebagai mail gateway, baik untuk send
ke luar, maupun untuk terima mail, dan diteruskan ke mail server
internal. salah satu kelebihannya: security.

> Kalau bisa bagaimana cara setting nya di qmail

bisa, buat domain tertentu mx record dns-nya point ke server exchange.
lalu dari exchange relay ke qmail server. di qmail server, setiap mail
yang ingin diterima oleh server didaftarkan di control/rcpthosts.

selanjutnya, buat metode deliverynya di control/virtualdomains.

but then, kenapa memakai exchange?

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-15 Terurut Topik H. D. Lee
bahas soal
> sikap, motivasi lebih baik minta saja dibuatkan milis linux-sikap,
> linux-motivasi, atau untuk di atas linux-salah-tempat :-)

memang tidak ada. tapi kalo ngotot, ada kaitannya. saya jelaskan lagi:
MA bilang cara DJB salah. DJB dan DS membalas bahwa cara mereka begini.
Ada lubang dalam cara itu? Ya, dokumentasi, menurut MA. Tapi menurut DJB
dan DS, itu adalah tugas admin, dengan memaparkan contoh tentang
resource usage di UNIX. terus, masih ada lubang? Ya, menurut MA, karena
qmail tidak ikut Postfix way, dan tidak menerima pendapat orang lain.

padahal, dari awal, lubang yang ditunjukkan itu adalah "kelalaian
admin", bukan qmail.

sudahkah Anda melihat hubungannya?

sekali lagi, memang haknya MA untuk tetap publish informasi itu. dan
itulah yang saya anggap membias. menurut DJB way, tidak ada lubang. tapi
menurut MA sebaliknya, sampai difix sesuai kemauan MA. Sekarang yang
tidak mengerti alasan dibuat dan desain qmail, kenapa harus melimpahkan
kesalah pada qmail sendiri?

> yang ditanyakan adalah artikel matthias, bukan debat matthias di
> milis qmail, walaupun sebenarnya itu pun tidak bisa begitu saja
> anda buat snapshot-nya seperti di atas. karena itu semua proses,
> dengan diskusi orang bisa berubah, termasuk matthias, djb, saya,
> anda.

debat di milis qmail ada relevansinya dengan dokumen qmail-bugs.
MA bilang: Hai DJB, anak Anda qmail seharusnya berpakaian dengan cara
saya. DJB bilang: ia tampak perfect, dengan pakaian ala saya. Walaupun
dengan semua itu, MA tetap bilang: sebelum Anda fix anak Anda untuk
berpakaian seperti saya, atau Anda mencantumkan kenapa anak Anda harus
berpakaian seperti Anda, saya akan publish terus dokumen ini. 

Itulah sebabnya Point 1.1, masih ada sampai sekarang... :)

> ada 1 juta orang anda jelek-jelekan di seribu paragraf, saya tidak
> perduli. asal, minimal ada 1 paragraf yang menyebutkan artikel
> matthias mana yang salah :-)

that's not the point. point saya adalah, saya mengemukakan pendapat
saya, dan karena pendapat itu pro DS, maka kedengarannya
menjelek-jelekkan MA. Pertanyaan saya jelas, bagaimana cara mengemukakan
pendapat saya tanpa menjelek-jelekkan MA? 

Anda boleh pakai cara Anda, kemukakan pendapat Anda tanpa
menjelek-jelekkan DS, DJB dan qmail? mungkin saya bisa belajar dari
Anda?

minimal? untung ada arsip. Baca kembali posting saya terdahulu, yang
sempat saya singgung juga di mail ini.

> ok kita sudahi saja ya membahas Si Matthias yang Malang. Kita
> beralih langsung membahas artikel yang ditulisnya saja. Lebih
> sip kayaknya.

atau DS, DJB dan qmail yang malang?

dari awal sudah. Point 1.1 adalah posisi kita, jika Anda masih juga
belum sadar.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-15 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.15_08:01:52_+, adi wrote:
> kenapa anda tidak melihat sendiri saja ke source qmail, kmd:
> 
> % grep -i limit * | less
> 
> tidak ada keterangan bahwa qmail menyerahkan limitasi sistem pada
> tools lain. kalau tidak disebutkan, artinya: 'Maaf Tuan, qmail hanya
> untuk orang pinter'.

versi persepsi Anda. Kenapa harus dikatakan secara explisit? Saya tau
tidak ada salahnya dicantumkan tapi tidak ada salahnya juga tidak.

Software DJB mengajarkan kepada saya, bahwa seorang admin harus
berhati-hati terhadap penggunaan resource pada sistemnya. Mengharapkan
bantuan setiap daemon untuk berfungsi sebagaimana mestinya dalam
resource limit hanya ada dalam negeri impian. Postfix saja pernah... 
(sudah saya kemukakan dalam posting terdahulu)

btw, orang yang bertanggungjawab atas sebuah MTA dengan domain yang
reachable dari Internet, memang sebaiknya orang pintar: ngerti memakai
komputer dan sadar akan kekurangannya, mengerti administrasi komputer,
etika Internet, dsb. Tanpa pengetahuan itu, akan berbahaya bagi netizen
yang lain..

> seperti yang saya bilang, saya kurang tertarik dengan cara
> penyampaian, tetapi lebih tertarik pada apa yang disampaikan.
> issue perlu melakukan limitasi, baik built-in maupun via tool
> eksternal itu perlu. ini diakui oleh DJB. itu saja.

memang.

> perkara DJB menolak mengupdate dokumentasi di source, tetapi
> memilih mencantumkan soal ini di homepage pribadinya. Itu
> wewenang dan hak mutlak DJB.

exactly my point.

> demikian juga dengan matthias. issue yang disampaikannya
> soal perlu melakukan limitasi memory sewaktu menjalankan
> qmail-smtpd itu benar. soal bagaimana dia menyampaikan
> itu bukan urusan saya, lagian saya tidak tertarik memikirkan
> yang begituan :-)

baca di posting saya yang lain...

> barangkali tip dari saya: filter semua kata-kata
> bug, hole, security dll. kemudian baca lagi artikel
> matthias, kalau anda menemukan kesalahan, silakan
> kemukakan argumentasi anda. kenyataannya memang
> qmail-smtpd bisa menghabiskan memory komputer anda
> K A L A U pemakaian memory tidak dibatasi dengan
> setrlimit(2).
> 

saya kurang setuju. mengabaikan suatu kata pasti menyembunyikan makna
sebenarnya. kalau tentang resource memory yang dapat dihabiskan, saya
setuju. solusi DJB dan WV beda. itu saja.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Secondary MX Discussion (was: ganti hardisk mail server)

2003-10-15 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.15_09:34:56_+, adi wrote:
> keberatan orang (termasuk saya) terhadap pemakaian
> secondary MX, bukan karena alasan design 'MX RR' itu
> salah.

tapi pada

 "...  kompleksitas dari setup tidak sebanding dengan hasil yang 
  didapat." --adi

bagi saya tidak. sudahkan Anda melakukan survey, atau mempunyai data,
tentang apa yang Anda maksud dengan orang di sini? saya yakin Anda tidak
bermaksud "semua orang yang tidak memakai secondary MX"? which is my 
point, pada argumen tentang desain (priority MX) pasti ada gunanya: 
bisa saja berguna bagi sebagian, tapi tidak cukup bermanfaat 
untuk diharuskan, karena alasan yang beragam. dan saya telah 
menyatakan pendapat saya di dalamnya. dengan argumen itu,
secara implisit maupun explisit, saya mengatakan bahwa desain
MX record dengan priority itu tidak bermanfaat, bagi saya. saya merasa
keuntungan yang didapat lebih besar tanpa secondary MX.

arsip mailing list qmail juga sangat bermanfaat untuk topik ini, mungkin
juga mailing list sendmail, postfix dan lainnya.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-15 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.15_08:19:10_+, adi wrote:
> On Tue, Oct 14, 2003 at 11:34:21PM +0700, H. D. Lee wrote:
> > mestinya Anda juga lebih jeli, tidak kemakan oleh tipuan MA. Hanya
> > dengan mencantumkan hal tersebut, tidak membuatnya netral.
> 
> kenapa sih anda reseh mau mengurusi yang beginian? :-)))

again, as if it is a bad thing... :)

> saya tidak memihak qmail/postfix. tetapi lebih tertarik
> pada issue yang disampaikan.

idem. cuma bedanya Anda lebih tertarik kepada dokumen MA, dan posting
DS lebih dapat saya terima.

> saran mengupdate dokumentasi itu bagus juga. saya melihat tidak
> ada ruginya kalau dilakukan.

cuma DJB saja yang tau kenapa dokumentasi itu tidak/belum diupdate.
hanya karena tidak diupdate, tidak membuat qmail tidak secure by
design. 

> hi..hi.. enak aja! ya harus mau menerima domain astaga.com dong :-)

arghh, sorry. but you haven't been clear in the previous mail. saya
mengerti duduk permasalahannya sekarang. Bulan ini, terdapat diskusi
mengenai masalah ini, di mailing list qmail. Saya harap yang berminat
dapat mengambil keuntungan dari sana.

[bencmark post left out, starting new thread soon..]

> benar. tergantung pada problem yang mau dipecahkan. tapi,
> seandainya suatu saat nanti anda tiap hari harus menghapus
> ribuan junk dari queue qmail tiap hari, ingatlah saya :-))

saya kadang-kadang ngeri dengan orang yang dapat mengetahui, atau
meramalkan kapasitas mail yang pernah, sedang, dan akan saya tangani...
never, ever presume anything on the other end.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-15 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.15_09:27:03_+, adi wrote:
> On Tue, Oct 14, 2003 at 10:36:45PM +0700, H. D. Lee wrote:
> > oh, tunjukkan di mana saya memaksa...
> 
> baca artikel tulisan matthias. dan tunjukkan salahnya.
> sederhana saja. dari kemarin anda terlalu sibuk mengurusi
> soal sikap dan etika saja. menurut saya lebih cocok dibahas
> di milis linux-etika atau linux-sopan-santun atau bahkan
> linux-moral :-)
> 

as if it is a bad thing... :)

menurut hemat saya, posting DS cukup bermanfaat, maka saya posting 
URL tersebut ke mailing list, agar dapat dijadikan bahan pertimbangkan 
oleh pembaca, terutama OP. bukankah itu yang sejak awal saya lakukan, 
sebelum Anda masuk dan mengatakan bahwa saya seharusnya punya argumen 
sendiri?

nah kalo begitu:
1. Anda dari awal sibuk sejak saya post URL yang berisi posting DS,
   yang menentang dokumen qmail-bugs. Seolah-olah pembaca tidak
   berhak judge sendiri mana yang benar, mana yang salah.

Memang betul, saya juga mengutarakan pendapat saya. Dengan itu, saya
kelihatan lebih pro ke qmail. Tapi itu sekaligus menjawab pernyataan
Anda kemudian yang mengharapkan setiap orang punya argumen sendiri.
Hilarious... Judge one thing dari dua pendapat yang berbeda, itu
merupakan suatu pendapat juga bukan? Saya sudah memberikan argumen
mengenai ini, pada posting saya yang terdahulu.

Jika Anda menganggap saya sibuk melulu soal etika and nothing else,
sebutkan istilah yang tepat untuk Anda: seorang yang ikut dalam
diskusi etika. Kalau diskusi ini menurut Anda tentang etika tentunya, di
mana menurut saya bukan.

Lihat tanggal dan jam reply dari setiap argumen saya dan Anda. Siapa
yang lebih sibuk? Apakah perlu saya tunjukkan, bahwa Anda terlalu sibuk
untuk mengurusi masalah yang menurut Anda etika?

2. Jika Anda menganggap saya hanya mengurusi etika, baca kembali
   posting saya. MA memang bertindak salah dengan etikanya yang
   salah tempat, IMHO.

Saya juga membeberkan alasan mengapa point-point dalam dokumen itu
tidak berlaku lagi, karena alasan dari DJB tidak diterima. MA ngotot
dan itu bagi saya tidak baik. Karena ngotot itulah mengapa point-point
itu masih ada dalam qmail-bugs. Memang, itu haknya. Tapi memang juga hak
DS dan lainnya meluruskan situasinya. Itu semua karena sikap dan
etikanya. Apakah Anda dapat melihat hubungannya sekarang?

Anda bilang, yang Anda pentingkan adalah isinya. Fine with me, biarkan
pembaca menilai sendiri antara dokumen qmail-bugs oleh MA, dan posting
argumen untuk dokumen qmail-bugs, oleh DS, dan resource lainnya. Sekali
lagi, pembaca berhak mengetahui semua isi dari dokumen, posting dan
resource yang bersangkutan, bukan? Setuju?

Jika ya, kembali ke posting argumen Anda terhadap posting pertama saya
dalam thread ini, dan tunjukkan siapa yang sibuk...

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-14 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_12:29:43_+, adi wrote:
> ini justru di-rujuk oleh Matthias. mestinya dengan ini anda
> bisa koreksi diri sendiri. bahwa sebenarnya matthias tidak
> menjalankan misi nge-flame/menjelek-jelekan qmail.

mestinya Anda juga lebih jeli, tidak kemakan oleh tipuan MA. Hanya
dengan mencantumkan hal tersebut, tidak membuatnya netral.

pokok permasalahannya adalah perbedaan pendapat cara penanganan resource
limit. dengan mencantumkan bahwa cara DS adalah workaround, dan ngotot
bahwa fix-nya none, ini dapat menyesatkan. menurut DJB, itulah fix-nya.

> bedakan antara 'menjelek-jelekan' dengan kritik yang logis.
> baca dan dengar dulu pendapat orang baik-baik, baru mengambil
> kesimpulan. setelah anda memiliki kesimpulan sendiri, baru
> bandingkan dengan kesimpulan orang lain.

bedakan juga antara kritik yang logis dengan tidak menerima perbedaan
pendapat dan solusi.

> validasi recipient mutlak diperlukan. gini saja. anda pernah
> dengar domain astaga.com? saya bisa mengarahkan mx-nya ke mesin
> anda. setelah itu, baru anda bisa melakukan restrukturisasi
> terhadap argumen anda di atas. seperti yang saya bilang, mta
> di design tidak untuk menjawab semua masalah.

validasi mutlak? bisa diterangkan? saya tidak bisa melihat relevansi
antara "ancaman" Anda dengan validasi recipient. Misalnya Anda
benar-benar mengarahkannya, qmail akan complain:

 553 sorry, that domain isn't in my list of allowed rcpthosts (#5.7.1)

> sudah jelas. saya bisa menunjukkan hasil benchmark
> kurang lebih 5 menit. tapi kalau saya yang mengerjakan,
> nanti dikira cheating. anda bisa membuktikannya sendiri.

saya percaya Anda. deskripsikan bagaimana Anda melakukan benchmark yang
dimaksud. Pembaca akan menilai apakah Anda fair atau tidak.

> matthias sendiri punya benchmark soal ini. dan anda pun
> pasti tidak tertarik.

Mungkin yang lain tidak tertarik, but not me. But, but, sebuah MTA yang
tidak punya catatan security vulnerabilities selama 5 tahun (as of 2003)
cukup membuat saya stay with qmail, untuk sekarang ini.

> stay calm and cool :-)

don't worry, i live in a small cold town.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-14 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_14:50:44_+, adi wrote:
> sebenarnya yang diminta adalah: kalau kesalahan ada
> di dokumentasi, perbaiki dokumentasinya.

sekali lagi:
menurut DJB system resource limit adalah tugas dari admin yang baik,
caranya dengan menjalankan softlimit untuk melimitasi memory yang dapat
dipakai oleh qmail.
menurut WV, resource limit adalah tugas dari program yang menjalankan,
sehingga admin tidak perlu lagi pusing-pusing.

MA menginginkan DJB mengikuti cara Postfix. Ini jelas sekali, dikatakan
bahwa DJB tidak pernah membayar $500 sebagai hadiah menemukan bug kepada
WV.

Desain DJB adalah simplicity, karena menurutnya resource limit yang
built-in di satu program, akan menimbulkan masalah. terbukti Postfix
pernah kecolongan sekali.

Jangan memaksakan seorang mengupdate dokumentasi, seandainya hal itu
tidak diakui sebagai bugs, karena memang dari awal desainnya mengalihkan
tanggungjawab ke non built-in methods, yaitu metode eksternal.

Saya ingin menunjukkan ini dengan hanya memberikan URL. Anda juga tidak
memberikan pendapat, hanya kesimpulan. Saya ingin memberikan kebebasan
kepada pembaca untuk menyimpulkan semuanya sendiri, dengan memberikan
bahan perbandingan. At the end, I have to point out facts.

> 'berseteru' (eh .. ada konon eric, djb dan wietse pernah
> foto bersama di satu konferensi), yang terpenting adalah

how nice.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Secondary MX Discussion (was: ganti hardisk mail server)

2003-10-14 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_15:01:42_+, adi wrote:
> Itu komentar untuk pernyataan anda yang ini:
> 
>   Tidak setiap hal yang dirancang bermanfaat. Banyak RFC
>   yang obsolete, bahkan TCP/IP dirancang tidak dengan
>   security in mind.
> 

Dan ini jawaban saya, seandainya Anda kelewatan:

Yang ingin saya luruskan adalah: kegunaan suatu fitur hasil desain dari
standard dan recommeded practice di Internet, tidaklah selalu
mempunyai keuntungan yang signifikan untuk setiap orang. Memang
dalam hal ini secondary MX tidak sama kasusnya seperti TCP/IP, tapi
menjelaskan bahwa desain dapat saja salah, karena yang membuatnya
tidak dapat men-cover semua aspek.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-14 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_14:45:06_+, adi wrote:
> tidak ada. saya setuju. tapi pertanyaannya jelas, bagaimana
> pendapat dari anggota milis ini. bukan pendapat orang lain.
> setiap orang mestinya punya pendapat sendiri-sendiri.

tidak setuju. apakah saya harus perdebatkan dokumen qmail-bugs dengan
cara saya sendiri? lalu kenapa Anda tidak kemukakan qmail-bugs versi
Anda sendiri? Kadang antara dua hal kita bisa melihat baik buruknya, dan
menyampaikan hal itu kepada orang lain, tanpa perlu memberikan pandangan
kita sendiri.

setiap hari mailing list dipenuhi pertanyaan yang dijawab dengan
menunjukkan pembaca ke URL tertentu, atau dijawab oleh pembaca yang
lebih tau, dari kenyataan, atau hasil bacaan orang lain. Bukan atas
pendapat sendiri. Misalnya, iptables. Apakah perlu cari cara sendiri
kalau mau jawab pertanyaan: bagaimana ngeblok port 80?

oh mungkin saya mengerti sekarang. Saya punya pendapat sendiri: saya
membaca dokumen qmail-bugs dan posting Dave, dan yang benar menurut
hemat saya, adalah Dave. This is my opinion.

> walaupun kemampuan baca sudah banyak menurun, tapi saya mengikuti
> milis qmail dari hari ke hari :-)

what are you trying to prove?

> barangkali itu bedanya. kalau saran saya, jangan terpengaruh
> dengan cara penyampaian orang lain, tapi konsentrasi saja pada
> apa yang disampaikan. dengan begitu orang jadi (lebih) obyektif.
> sadarkah anda kalau sebenarnya sekarangpun anda menjelek-jelekkan
> orang? kalau benar bilang benar, kalau salah bilang salah.
> matthias menyarankan agar bagi siapa saja yang menemukan kesalahan
> pada yang dia tulis, silakan menghubunginya langsung dan memberikan
> koreksi.

maaf, jika nadanya terdengar begitu. tapi yang saya katakan adalah
kenyataan. Anda sepertinya setuju dengan pendapat saya bahwa tindakan
"M A" tidak tepat. Tapi Anda juga menyarankan agar setiap orang
membiarkannya, karena pernyataan beliau benar. Salah tempat adalah suatu
kesalahan.

"M A" memang mengatakan begitu. Tapi ketika DJB mengatakan bahwa cara
untuk menghindari memory exhaustion cara DJB adalah dengan softlimit, "M
A" ngotot bahwa yang benar adalah Postfix way. Tapi "M A" ngotot, itu
adalah bug qmail.

lalu, bagaimana cara saya menyampaikan kenyatan di atas tanpa terdengar
menjelek-jelekkan?

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-14 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_14:53:46_+, adi wrote:
> hi..hi.. pancingannya kurang pas kali ya .. :-)

let's see.

> kalau anda sekarang memaksa membuktikan russell,
> kenapa anda tidak berusaha membuktikan bahwa matthias
> salah. coba anda kunjungi lagi webnya dan baca baik-baik.

oh, tunjukkan di mana saya memaksa...

pak adi, sejak dari awal thread ini berlangsung adalah sbb:
1. diawali dengan posting bahwa dokumen qmail-bugs adalah dokumen
   yang menyatakan bahwa qmail itu banyak bugs.
2. saya sanggah, dengan memberikan URL dan posting mailing list,
   termasuk beberapa anggota milis yang memberikan informasi
   sejenis.
3. lalu Anda mengatakan bahwa sebaiknya saya punya argumen sendiri,
   jangan jiplak, hanya akan menimbulkan flame-war. Do I feed a flame
   war here? Meluruskan sesuatu dianggap flame war? Memberikan
   URL ke dokumen lain yang menentang dianggap flame war?
4. informasi yang saya berikan adalah untuk meluruskan bahwa
   dokumen tersebut salah. ini membuktikan bagaimana "M A".
5. anda menjelek2kan "R N", tanpa alasan tepat. Saya menyanggah, di
   posting ini.

Apakah saya menjelek2 "M A"? Ya, karena beliau menggunakan sarana yang
tidak tepat. Web itu tepat, menurut hemat saya, tapi saya juga boleh
memberikan informasi kepada pembaca, agar dapat dijadikan bahan
pertimbangan bukan? Tapi menggunakan sarana milis qmail? Sama sekali 
tidak tepat.

Nah bila Anda tidak setuju dengan pendapat "R N" di kandangnya, proof
it. Saya sudah tunjukkan bagaiman "M A" di posting saya yang lain, di
dalam thread yang sama.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_08:09:35_+, adi wrote:
> orang ini konsultan qmail. hidupnya bergantung pada ketenaran
> qmail :-))) kebanyakan qmail zealotz yang 'ngotot' di milis
> qmail, hidupnya bergantung pada ketenaran qmail. jadi, 'berdebat'
> dengan mereka akan menjadi never ending story.

irrelevant. Russell Nelson mempunyai perusahaan bernama Crynwr, yang 
websitenya ada di http://www.crynwr.com. Dari sana dapat dilihat bahwa
hidupnya tidak hanya tergantung dari ketenaran qmail. Saya tidak
mempunyai ide bagaimana porsi konsultasi qmail berpengaruh dalam
pendapatannya. But, buktikan bahwa Russell salah, jangan hanya
memberikan kenyataan tanpa dasar.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_07:53:17_+, adi wrote:
> tertentu. Jadi yang paling penting bagi kita dalam memilih MTA
> adalah: Masalah (seperti) apa yang hendak kita pecahkan?
> 

Ok, sepertinya Anda sependapat dengan saya. 

Dan bagi desainer software, "M A" dan "V" tidak harus
ngotot bahwa solusi qmail menghindari memory exhaustion dengan
softlimit, tidak benar. Harus pake "Postfix" way. Padahal desainnya
sendiri tidak konsisten, pernah kecolongan. Bukankah setiap orang
punya cara dan hak punya solusi yang berbeda atas masalah yang sama?

Saya tidak pakai Postfix untuk production, dan saya lebih tau qmail.
Tapi saya tidak anti Postfix. Saya cuma merasa tindakan "M A" kurang
tepat, dan membias.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_07:53:17_+, adi wrote:
> Orang ikutan milis biasanya untuk berdiskusi, bukan untuk
> mendapat nasihat cari arsip :-) Kenyataannya, nasihat di atas

Kenapa harus mengetik kembali text yang sudah ada di Internet? Mengapa
Anda harus pakai Linux, BSD, qmail, postfix? Why don't reinvent the
wheel? Internet digunakan untuk menyebarkan informasi. Apa salahnya
point user ke informasi tersebut dari mailing list?

> Alasannya?

Baca thread yang saya tunjukkan, baca juga posting "M A" dalam mailing
list qmail. RTFA.

> MTA dibuat jelas tidak untuk memecahkan semua masalah. Mereka punya
> design sendiri. Design tertentu dipilih untuk menjawab masalah
> tertentu. Jadi yang paling penting bagi kita dalam memilih MTA
> adalah: Masalah (seperti) apa yang hendak kita pecahkan?

Setuju. Tapi taukah Anda "M A" masuk ke rumah orang lain lalu gembar
gembor MTA favoritnya, lalu jelek2an pemakai MTA tuan rumah? Lalu
mengemukakan alasan, bahwa ada orang menjelek2an Postfix di mailing list
postfix, yang merupakan user qmail?

Come on, orang yang menjelek2an postfix itu bahkan dianggap komunitas
qmail sendiri adalah orang yang clueless, tidak tau bagaimana cara
memasyarakatkan qmail, tapi "M A" berpendapat bahwa kekacauan ini harus
dilakukan, sampai orang yang clueless tersebut tidak muncul lagi di mailing
list postfix, yang saya yakin tidak akan ada habisnya dan akan muncul
sekali waktu di mailing list postfix.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Secondary MX Discussion (was: ganti hardisk mail server)

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.14_08:00:35_+, adi wrote:
> kalau ini sudah keluar dari konteks. keberatan orang menggunakan
> secondary mail server adalah pada kompleksitas dari setup
> tidak sebanding dengan hasil yang didapat.

Bisa dijelaskan apa yang keluar dari konteks? 

Menurut saya, setting secondary mail server is a snap, dan dapat 
menggunakan server low end, untuk mail server dengan load ringan 
tentunya. Setting mail server primary jauh lebih rumit. Bagi 
sebagian orang yang ikut dalam diskusi ini, queue mail oleh 
secondary mail server terasa lebih baik daripada mail server 
pengirim harus queue mail itu sendiri. Saya rasa keuntungan 
yang dikemukakan jauh lebih besar bagi mereka.

Pilihan tergantung dari pemakai. Anda dapat memakainya jika diperlukan.
Tapi saya telah mengemukakan kenapa saya tidak memakainya. Dan itu tidak
out of contexts.

Yang ingin saya luruskan adalah: kegunaan suatu fitur hasil desain dari 
standard dan recommeded practice di Internet, tidaklah selalu
mempunyai keuntungan yang signifikan untuk setiap orang. Memang
dalam hal ini secondary MX tidak sama kasusnya seperti TCP/IP, tapi
menjelaskan bahwa desain dapat saja salah, karena yang membuatnya 
tidak dapat men-cover semua aspek.

> sebenarnya masih ada kasus-kasus tertentu yang masih membutuhkan
> secondary mailserver. seperti kasus yahoo yang down beberapa tahun
> yang lalu. karena tidak memiliki secondary MX, begitu up mesin-mesin
> mail yahoo dibombardir oleh MTA dari seluruh dunia, jadi langsung
> down :-) dengan secondary mailserver, kita jadi lebih bisa mengontrol
> concurrency ke primary mailserver.

Agree, but I am not another Yahoo!, dan keuntungan yang diperoleh oleh
mail server kelas menengah ke bawah, nihil dalam hal concurrency.
Concurrency dari mail server penerima juga dapat diset sehingga pengirim
tidak dapat melakukan delivery (seperti pada saat down), dan tetap
mengambil keuntungan dengan menghindari false sense tersebut.

YMMV, but kalo saya punya mail server sekaliber Yahoo!, saya juga tidak
akan invest secondary mail server, tapi lebih kepada teknologi
redundancy.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.13_01:13:36_+, Sharren Kandou wrote:
> Kalo maintenancenya cuman sehari rasanya ngga perlu pikir-pikir bikin
> secondary mail server.

Betul, inilah yang saya perdebatkan dalam mail terdahulu. :)

> Pada dasarnya mail server yang telah terkonfigurasi dengan benar memang
> tidak memerlukan secondary mail server (MX2).

Setuju.

> Menurut saya tujuan dibuatnya secondary mail server itu hanya jika terjadi
> masalah pada primary mail server (entah servernya, jaringannya, akibat
> bencana alam dll) yang lebih dari queuelifetime mail server yang mengirim.
> Ingat juga, tidak semua orang mengkonfigurasi mail servernya dengan
> queuelifetime seminggu, mungkin ada alasan lain sehingga queuelifetimenya
> diperpendek.

Rasanya kita sependapat. Dengan catatan tambahan saya, bahwa secondary
mail server tidak diperlukan, karena false sense yang dikemukakan pada
mail pertama saya pada thread yang sama. Jika seorang memutuskan untuk
memberikan queuelifetime yang lebih pendek untuk mailnya, maka saya rasa
orang tersebut juga ingin tau bahwa mailnya tidak sampe ke recipient.

Buat apa memberikan efek bahwa mail telah diterima oleh server, pengirim
tidak menerima bounce apa-apa, padahal mail masih diqueue di secondary
mail server? Bukankah lebih baik kalau mail temporary undeliverable di
server pengirim? Mungkin dengan diperpendeknya queuelifetime, admin juga
memutuskan untuk mengirimkan delivery notification kepada pengirim,
sehingga informasi kegagalan pengiriman mail segera diketahui pengirim?

Sebuah catatan, pada dasarnya jika pengirim mengetahui mail telah sampai
ke tujuan, pengirim akan mengasumsi bahwa mail server tujuan akan
menyampaikan mail ke recipient dengan benar. Dan recipient kemungkinan
telah membaca mail yang dikirim.

Mungkin Anda berpendapat bahwa: daripada tidak terima mail dari
pengirim, saya lebih baik menerimanya, walaupun ga tau kapan bacanya.
Atau tidak dibaca sama sekali. Ini bisa saja terjadi kalo queuelifetime
secondary mail server juga udah terlampaui, alhasil, mail bounce
setelah "queuelifetime secondary mail server" pengirim baru tau, kalau
mail tidak diterima recipient. Duh..

> Pada Sendmail dan Postfix default queuelifetime nya 5 hari. Kalaupun mau
> pake MX2 sebaiknya MX2 tsb berada di network/ISP/tempat lain, kalo
> bersebelahan dengan MX1 nya buat apa? :)

Baca argumen di atas. :)

> CMIIW

No one's wrong. Cuma perbedaan preference tentang penanganan mail. :)

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.13_10:17:51_+, Asfihani wrote:
> Kalau kata "mail telah server yang dikonfigurasi dengan baik" maksud
> anda mengacu pada default qmail yang menggunakan queulifetime 60480
> ya OK OK saja, tapi saya kira tidak semua server memakai qmail atau
> memakai qmail dengan queuelifetime yang seabad itu :-)

No, maksud saya adalah, mail server tersebut diset dengan queue mail yang
temporary undeliverable, sesuai waktu yang ditentukan oleh policy 
perusahaan atau keinginan dari pengirim yang bersangkutan. Katakanlah
sebuah perusahaan memutuskan bahwa queuelifetime "server yang telah 
dikonfigurasi dengan baik", sesuai policynya, adalah 2 jam. Kalau setelah, 
2 jam mail tidak berhasil dideliver ke mail server recipient, saya memilih 
pengirim mengetahuinya, dengan mendapatkan bounce message. Tentunya
selama itu, mail server pengirim akan terus mencoba, sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh MTA, mengirim email yang sama kepada mail
server tujuan. Pilihan Anda tentu saja boleh lain. Tapi alasan saya adalah:

Perusahaan tersebut tentu mempunyai tujuan, menset mail server dengan
queuelifetime 2 jam tersebut. Mungkin karena email yang dikirim oleh
pengirimnya dianggap penting. Jika secondary mail server Anda menerima mail
tersebut, dan tiga hari kemudian baru delivered ke primary mail, mungkin
mail tersebut sudah 'basi'. Tidakkah lebih baik kalo pengirimnya tau,
lalu mengambil jalan lain, misalnya menelepon ke pengirim? Kalau
penting, saya rasa pengirim akan melakukannya.

> Lha memang gunanya secondary MX begitu, agar email yang dikirim tidak
> ngendon di server pengirim ya mendingan ditampung dulu di backup MX tsb
> kemudian akan dideliver ke primary MX jika memang sudah aktif lagi, entah
> dipaksa atau dengan internal scheduler masing-masing MTA.

Dan menciptakan false sense yang dimaksud di reply saya di thread yang
sama?

> Selain itu, biasanya untuk mailserver yang sangat sibuk sehingga batas 
> concurancy tercapai, biasanya secondary MX dibuat tumpangan untuk 
> mendeliver email.

Sama seperti di atas. Tambahan lagi, upgrade resource Anda, jika mail
server Anda tidak dapat menangani mail Anda dengan baik.

> Pastilah perancang DNS mempunyai tujuan mengapa RR untuk MX bisa dibuat
> prioritas.

Tidak setiap hal yang dirancang bermanfaat. Banyak RFC yang obsolete,
bahkan TCP/IP dirancang tidak dengan security in mind.  Mungkin bagi
Anda ini bermanfaat, tapi saya memilih tidak memakainya.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
> Kalau seandainya MX1 dan MX2 di beri prioritas yang sama di resource DNS 
> record, apakah "false sense" seperti yang diterangkan diatas berlaku juga ?

Jika, MX1 dan MX2 share storage yang sama, via NFS atau sejenisnya,
maka konfigurasi ini menghasilkan semacam round robin load balancing.

Jika tidak share storage yang sama, pastikan user yang bersangkutan
melakukan pop dari MX1 dan MX2. 

Kedua kondisi di atas mengambil asumsi bahwa MX2 adalah server yang juga
melakukan delivery ke user mailbox (or Maildir, whatever). Sinkronisasi
konfigurasi MX1 dan MX2 merupakan masalah tersendiri.

Jika MX2 mempunyai smtproutes (asumsi qmail dipakai sebagai MTA), yang
isinya:

  :[IP MX1] 

  atau

  :nama MX1

atau dengan kata lain:
1. tidak melakukan delivery ke user mailbox
2. hanya sebagai penampungan sementara yang akan deliver mail ke MX1
secara langsung jika MX1 aktif, atau queue mail menunggu MX1 aktif

maka jawabannya: Ya, false sense yang dimaksud masih berlaku, pada saat 
MX1 down.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Qmail Bugs

2003-10-13 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.10.11_13:48:21_+, Jimmy wrote:
> Saya baca artikel di :
> http://www-dt.e-technik.uni-dortmund.de/~ma/qmail-bugs.html
> 
> Bug-nya qmail banyak banget yah ?

Ada banyak perdebatan tentang ini di mailing list qmail. Cari di
arsipnya untuk informasi lebih lanjut. Pada dasarnya bugs yang
dikemukakan oleh Matthias Andre membias. Bila Anda membaca posting yang
dilakukannya ke mailing list qmail, terasa sekali bahwa tujuannya bukan
untuk membantu, tapi untuk mempromosikan postfix di mailing list qmail.
Dan akibatnya, menjelek-jelekkan qmail. Suatu hal yang tidak sepatutnya 
dilakukan.

Seorang yang bernama Dave Sill, penulis Life with qmail dan buku Qmail
Handbook, memberikan jawaban atas dokumen ini. Sekali lagi, ini ada di
arsip mailing list qmail:

http://marc.theaimsgroup.com/?l=qmail&m=103116907221626

In summary, baca thread mengenai perdebatan tentang dokumen ini. Baca
juga posting yang dilakukan oleh Matthias Andre yang lain. Dan
selanjutnya terserah Anda, mau menganggap dokumen itu benar, atau
mengambil pendekatan yang meniadakan "bugs" yang ada dengan cara yang
benar, seperti yang didesain dari awal oleh Prof. Daniel J. Bernstein.

Menurut saya sendiri, qmail dapat dibuat secure, asalkan mengikuti
instruksi instalasi seperti di Life with qmail. "Bugs" lainnya yang
diklaim merupakan kekurangan feature tertentu atau tidak "RFC 
compliant", sebagian merupakan desain yang disengajakan qmail untuk 
keuntungan tertentu (seperti security) dan dalam hal ini tidak
benar-benar melanggar RFC, dan sebagian lainnya terbukti tidak benar.

YMMV.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ganti hardisk mail server

2003-10-11 Terurut Topik H. D. Lee

On 2003.10.09_09:52:22_+, Iwan Sulistyawan wrote:
> Daripada diganti hardisk baru.. Mendingan hardisk barunya buat tambahan
> aja...

setuju. beberapa harddisk ukuran M, lebih baik daripada satu harddisk
ukuran XL. untuk mail server yang sibuk, sangat disarankan. :) saran di
bawah ini, menganggap harddisk lama tetap dipergunakan.

> Terus pindahin directory mailbox atau vpopmailnya ke hardisk baru... 
> Jadi hardisk lama isinya qmail + OS, hardisk baru isinya vpopmail dan
> mailbox user..

apabila load mail tinggi, bisa dipertimbangkan untuk memisahkan qmail,
misalnya khusus /var/qmail/queue di harddisk yang lebih cepat, terpisah 
dari harddisk di mana partisinya dipergunakan untuk /var/qmail dan logging 
(/var?).

> Tahap persiapan..
> 1. Siapin MX2 sementara MX1 nya mau di maintenance... Perpanjang queue
> life timenya (seperlunya aja)

default queuelifetime adalah 604800, atau seminggu, jauh lebih panjang
dari waktu yang dibutuhkan untuk memasang harddisk dan melakukan
maintenance...

saya ingat di mailing list qmail pernah terjadi perdebatan mengenai
penggunaan secondary mail server (menggunakan istilah di atas, MX2).
pada dasarnya secondary mail server tidak diperlukan, karena mail server
yang telah dikonfigurasi dengan baik akan mencoba melakukan queue
terhadap mail yang servernya untuk sementara tidak dapat dijangkau.

lebih dari itu, secondary mail server akan menciptakan semacam false
sense, di mana mail server penerima yang tidak menerima mail sementara waktu, 
dianggap telah menerimanya.

well, kalau tetap mau pake MX2, bisa menggunakan server yang light load
untuk menampung mail sementara waktu, bila tidak dapat ditemukan mesin
nganggur yang bisa dipakai. Karena pada dasarnya mail server ini
sifatnya light load, dan sementara saja. YMMV.

> 3. kalau bisa format hardisk baru di komputer linux lain. format dgn
> file system yg mau dipake (misal ext2 atau ext3 or whatever). Ini untuk
> mempersingkat downtime. Toolsnya pake fdisk, dan mkfs kang.. RTFM!!..

tidak diperlukan.

harddisk dapat dipasang pada mail server yang production. nyalakan,
pastikan hdnya kedetect, login, fdisk, bikin filesystemnya, lalu mount.

> Tahap pelaksanaan
> 1. matiin mail server, pasang hardisk barunya..
> 2. hidupin ke single user mode aja.

tidak perlu. langsung ke multiuser. stop service qmail-send, dan pop3.
qmail-smtpd boleh tetap nyala. keuntungannya, mail tetap dapat diterima,
tapi akan diqueue. Tujuannya untuk mencegah modifikasi ke direktori pada
user virtual domain saat mail user dipindahkan.

persiapkan partisi, bikin filesystem, mount. pindahkan direktori
/home/vpopmail (or whatever) ke partisi baru. unmount, dan mount kembali
partisi yang bersangkutan ke /home/vpopmail. lakukan langkah yang sama
untuk partisi lain. ingat jangan pindahkan /var/qmail/queue, karena akan
membuat queue-nya rusak.

start kembali service yang dimatikan di atas. lihat queue mulai
dikosongkan, user bisa pop lagi, dan fungsi lainnya.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Ip loopback

2003-09-24 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.23_00:31:56_+, JaVas wrote:
> to achieve the same result since the Hosts file on a Windows machine
> resolves the friendly name localhost into the IP address 172.0.0.1. Finally,

127.0.0.1?

> you can even ping any legal IP address of the form 127.x.y.z to test your
> TCP/IP protocol stack. If this test produces an error, either your network
> interface card (NIC) is incorrectly configured or your protocol stack is
> corrupt. If the configuration looks correct, try removing and reinstalling
> TCP/IP on your machine to fix the problem. If that fails, try reinstalling
> the driver for your NIC or replacing the NIC

Setidaknya di OpenBSD, ketika 127.x.y.z (selain 127.0.0.1) di-ping, akan
menimbulkan pesan "network is unreachable", kecuali interface lo0 atau lo1
dikonfigurasi dengan alias yang bersangkutan.

Bahkan, di RFC 990, disebutkan bahwa:

 The class A network number 127 is assigned the "loopback"
 function, that is, a datagram sent by a higher level protocol
 to a network 127 address should loop back inside the host.  No
 datagram "sent" to a network 127 address should ever appear on
 any network anywhere.

Perhatikan kata kunci "should", di mana artinya tidak mengikat, dan
tidak ada keharusan untuk itu.

CMIIW

> 
> Regards,
> 
> 
> Panji.M
> 

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] internet connection sharing

2003-09-24 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.23_02:47:30_+, hanny wijaya wrote:
> client kasih ip mulai 10.10.0.2/255.255.255.0
> client arahkan gateway ke 10.10.0.1
> client set DNS ke 10.10.0.1 atau ip.dns.isp.anda
> 
> isi DNS di rh 9.0
> /etc/resolve

/etc/resolv.conf

> nameserver ip.dns.isp.anda
> 
> hidupkan service dns 
> /etc/rc.d/init.d/named start 
>

hanya bila setting DNS dari client diarahkan ke 10.10.0.1, pastikan juga
dibatasi akses hanya dari jaringan 10.10.0.0/24.
 
> jalankan dan taruh di /etc/rc.local
> /sbin/iptables -A POSTROUTING -t nat -s
> 10.10.1.0/255.255.255.0 -d 0/0 -j MASQUERADE
> 
>  hehehe :))

oopss.. pastikan juga /proc/sys/net/ipv4/ip_forward isinya 1, alias
nyala. :) bisa diset di /etc/sysctl.conf.

pada distribusi redhat, ada option khusus di /etc/sysconfig/network yang
dapat dipakai untuk menyalakan IP forwarding (FORWARD_IPV4). iptables 
juga dapat diaktifkan dengan service iptables (/etc/sysconfig/iptables). 
Terserah yang mana, TMTOWTDI.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] bingung blackbox

2003-09-24 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.23_09:52:49_+, Adhytia Wisnu Sasmita wrote:
> Saya sedang nyoba x window blackbox...
> seperti fluxbox ya ?

mm... fluxbox yang seperti blackbox. tepatnya, fluxbox dikembangkan
dengan dari blackbox.

> CUma bingung ini kalau sebuah aplikasi di minimize...terus dia 
> menghilang, sementara panel dibawah nggak ada tanda apa-apa.
> 
> terus kalau mau meng maximize nya lagi gimana ya caranya ?

Coba lihat di menu Workspace, pada submenu Icons, terdapat aplikasi yang
diminimasi.

> Adhytia Wisnu Sasmita
>  

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] tanya default domain qmail

2003-09-24 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.23_15:14:53_+, Kurniadi wrote:
> kalau pake vpopmail versi 2.3.25 keatas bisa di konfigurasi di 
> /home/vpopmail/etc/defaultdomain
> baca deh http://www.pipeline.com.au/staff/mbowe/isp/webmail-server.htm

Oops.. fitur ini ditambahkan oleh Tom Collins. Anda benar. Maaf atas
kesalahan informasinya. Perlu diperhatikan bahwa versi 2.3.x adalah
versi "development", walaupun pada umumnya cukup stabil, dan
direkomendasikan oleh inter7. YMMV.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] ngasih izin mount ke user

2003-09-23 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.22_11:28:48_+, Royke K wrote:
> /dev/hdc5  /mnt/data  vfat  defaults,umask=000 0 0
> 

Option defaults, secara 'default' berisi option 'nouser'. Menurut manual
mount, nouser berarti user biasa (bukan root) tidak dapat melakukan
mount terhadap filesystem yang bersangkutan. Sedangkan option umask
dipergunakan untuk memberikan, err, umask :) terhadap filesystem yang 
akan dimount. Mungkin yang dimaksud adalah:

/dev/hdc5  /mnt/data  vfat  defaults,users 0 0

Dalam hal ini option defaults selain nouser berlaku, ditambah dengan
option users itu sendiri.

> CMIIW
> 
> Salam.
> 

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] Problem IPTABLES

2003-09-23 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.22_19:41:04_+, Albertus Andreas Eko Yoga wrote:
> Skenarionya seperti ini, aku mau blok semau paket icmp 
> dari luar maupun dari dalam. jadi dari luar kagak isa di 
> ping/tracert, dari dalam juga gak isa ping/tracert ke 
> luar.
> 
> Tapi Aku mau buat pengecualian buat komputer ip 
> 192.168.230.1 (dari dalam) dan localhost(si router) bisa 
> ngeping/tracert ke luar.
> 

Untuk rules yang dimaksud, bisa coba baca IP-Masquerade-HOWTO. Sebagai
tips, iptables mempunyai argumen "!" untuk sumber maupun tujuan, jadi
!192.168.230.1, berarti: IP selain 192.168.230.1. 

Untuk localhost, asumsi IP 127.0.0.1, direkomendasikan untuk _tidak_ 
diblok paketnya. IP 127.0.0.1 ini tidak akan terlihat di jaringan, 
jadi yang di-allow hanya IP dari router yang bersangkutan.

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php



Re: [linux-admin] tanya default domain qmail

2003-09-21 Terurut Topik H. D. Lee
On 2003.09.19_14:13:37_+, Adi Gunawan wrote:
> Mohon penjelasan,
> bisakah mengganti default domain tanpa format atau compile ulang,
> saya pake qmail-1.03, vpopmail,qmailadmin,courierimap, squirrelmail.

Jika maksudnya default domain di vpopmail (--enable-default-domain=xxx),
maka jawabannya: tidak. Jika untuk qmail, tidak ada yang namanya default
domain, mungkin yang dimaksud adalah locals.

> Terimakasih
> Adi

-- 
H. D. Lee


-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis.php