Re: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
Assalamu'alaikum wr.wb. afwan, ana mo nanya, apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat menegakkan daulah islam dalam diri kita ? setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu dan beriman baru khilafah akan tegak ? apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam madinah ? Wallohu A'lam bishowab mohon bimbingannya bambang - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55). Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini! Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM To: Media Dakwah Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 [Non-text portions of this message have been removed] #ygrp-mlmsg {FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY: arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg TABLE { }#ygrp-mlmsg SELECT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}INPUT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}TEXTAREA { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg PRE {FONT: 100% monospace}CODE { FONT: 100% monospace}#ygrp-mlmsg { LINE-HEIGHT: 1.22em}#ygrp-text { FONT-FAMILY: Georgia}#ygrp-text P { MARGIN: 0px 0px 1em}#ygrp-tpmsgs { CLEAR: both; FONT-FAMILY: Arial}#ygrp-vitnav { FONT-SIZE: 77%; MARGIN: 0px; PADDING-TOP: 10px; FONT-FAMILY: Verdana}#ygrp-vitnav A { PADDING-RIGHT: 1px; PADDING-LEFT: 1px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px}#ygrp-actbar { CLEAR: both; MARGIN: 25px 0px; COLOR: #666; WHITE-SPACE: nowrap; TEXT-ALIGN: right}#ygrp-actbar .left { FLOAT: left; WHITE-SPACE: nowrap}..bld { FONT-WEIGHT: bold}#ygrp-grft { PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 15px; PADDING-TOP: 15px; FONT-FAMILY: Verdana}#ygrp-ft { PADDING-RIGHT: 0px; BORDER-TOP: #666 1px solid; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 5px; PADDING-TOP: 5px; FONT-FAMILY: verdana}#ygrp-mlmsg #logo { PADDING-BOTTOM: 10px}#ygrp-vital {
[media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU
Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan tauhid. Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ? Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ? wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Fahmi Abdullah [EMAIL PROTECTED] wrote: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat) orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil, bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya. Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah tersebut .? Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan ini.? Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .? Jawaban Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya, serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !. Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla. Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab : 21] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri teladan yang baik dalam memberikan jalan keluar bagi semua problem umat Islam di dunia modern sekarang ini pada setiap waktu dan kondisi. Hal ini yang mengharuskan kita untuk memulai dengan apa-apa yang telah dimulai oleh Nabi kita Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu pertama-tama memperbaiki apa-apa yang telah rusak dari aqidah kaum muslimin. Dan yang kedua adalah ibadah mereka. Serta yang ketiga adalah akhlak mereka. Bukannya yang saya maksud dari urutan ini adanya pemisahan perkara antara satu
[media-dakwah] HIDUP KHILAFAH
. Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. ( An Nuur 55) -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Tampubolon, Mohammad-Riyadi Sent: Wednesday, May 09, 2007 10:59 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH QS Ar Ra'd[13]:40 ..karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka. From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com [mailto: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com] On Behalf Of gunawan Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:00 PM To: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH DAKWAH YANG MENGUBAH MASYARAKAT Harapan dan Realitas Berbicara tentang dakwah yang dapat mengubah masyarakat berarti harus berbicara tiga hal. Pertama: masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk. Kedua: bagaimana realitas masyarakat saat ini. Ketiga: bagaimana dakwah yang dapat mengubah masyarakat hingga terbentuk masyarakat yang diinginkan. Masyarakat macam apa yang hendak dituju? Nabi Muhammad saw., jauh sebelum diangkat sebagai nabi, sudah dikenal sebagai orang yang mulia, jujur, dan amanah. Semua karakter baik manusia ada pada diri Beliau. Beliau kemudian digelari al-amin. Namun, tidak cukup hanya dengan karakter positif pemimpin semata. Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada Beliau berupa al-Quran dan as-Sunnah sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan aturan dari Allah itulah Nabi Muhammad saw. mengatur, mengurusi dan menghukumi manusia. Realitas ini saja memberikan ketegasan bahwa negeri dan masyarakat yang baik tidak cukup mewujud dengan pemimpin yang akhlaknya baik. Diperlukan pula sistem dan aturan yang baik. Apakah sistem dan aturan yang baik itu? Tentu, sistem dan aturan yang bersumber dari Zat Yang Mahabaik. Masyarakat seperti ini diatur oleh Islam dalam segala aspeknya. Pemimpinnya pun mencintai rakyat dan dicintai rakyat, mendoakan rakyat dan didoakan rakyat. Pemimpin yang mencintai rakyat tidak akan menjerumuskan mereka dalam kedurhakaan, pembangkangan, dan penolakan terhadap hukum Allah. Sebaliknya, ia akan membawa, mengarahkan, bahkan melakukan 'pemaksaan' agar masyarakatnya sejahtera di dunia, di akhirat pun bahagia. Melalui masyarakat seperti itu akan menjadikan keturunan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nasl), akal terjaga (al-muhâfazhah 'alâ al-'aql), kehormatan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-karâmah), jiwa manusia terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nafs), harta terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-mâl), agama terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dîn), keamanan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-amnu), dan negara pun terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dawlah). Itulah syariah Islam yang dijalankan dalam sistem Kekhilafahan. Sayang, realitas masyarakat saat ini jauh dari kondisi masyarakat yang diinginkan. Di Indonesia, misalnya, terjadi kemiskinan dan banyak pengangguran. Dengan menggunakan standar kemiskinan Bank Dunia, yakni penghasilan kurang dari 2 US$ perkepala perhari, jumlah orang miskin adalah lebih dari 110 juta orang. Pada tahun 2006 pornografi dan pornoaksi makin marak. Di antaranya ditandai dengan terbitnya majalah Playboy. RUU Anti Pornografi-Pornoaksi (APP), yang diharap akan bisa menjadi payung hukum guna menyelesaikan masalah ini, justru makin tidak jelas nasibnya. Dengan dalih melindungi kaum perempuan, Pemerintah bahkan berencana akan merevisi UU Perkawinan dan PP yang akan memperketat praktik poligami. Jika semua ini dilakukan Pemerintah-seperti yang dinyatakan oleh Presiden-sebagai moral obligation, bukankah pornografi-pornoaksi serta praktik perzinaan dalam segala bentuknya yang harus ditumpas habis? Mengapa perzinaan malah justru difasilitasi melalui program kondomisasi? Pendidikan pun penuh dengan pengaburan terhadap Islam. Dalam pendidikan, ekonomi yang diajarkan adalah ekonomi kapitalistik, hukum yang ditanamkan adalah hukum kolonial, sejarah yang disampaikan adalah sejarah atas cara pandang Eropa dan Amerika, seni yang dikaji adalah seni liberal, dll. Bahkan pendidikan kini dikapitalisasi. Dalam bidang politik, rakyat hanya disapa saat Pemilu, praktiknya pun bersifat oportunistik dengan mengedepankan politik dagang sapi. Akar
[media-dakwah] Antara Khilafah, Tauhid, Fiqih, Ihsan, dan Akhlak
Assalamu'alaikum wr wb, Ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna. Kaffah. Tidak sepotong2. Memang kita dalam belajar agama secara bertahap: Tauhid, Fiqih, Ihsan, Akhlak dan juga khilafah. Tapi tidak berarti kita belajar dan beramalnya sepotong saja. Puluhan tahun hanya tauhid misalnya, tapi akhlak tidak terbina serta tidak sedikit pun tergerak untuk menegakkan khilafah. Jika kita baca tarikh Nabi, pernah ada orang yang baru masuk Islam. Belum sampai sholat, dia sudah berjihad dan terbunuh. Atau ketika Futuh Mekkah orang2 Quraisy yang masuk Islam segera diajak berjihad dalam perang Hunain. Jadi mari kita saling memperkuat dan bersatu dengan yang lainnya. Bukan saling menjatuhkan. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. [Al Hujuraat:11] Wassalam === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with the Yahoo! Search weather shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather
[media-dakwah] 41 Lulusan PT Islam/Pesantren Dimurtadkan
Assalamualaikum wr wb, Berikut SMS dari pak Diki Candra dari Forum Arimatea. Meski jumlah ummat Islam mencapai 80% dan non Muslim hanya 20%, namun ummat Islam saat ini terpecah-belah dan sering bertengkar satu sama lain mengklaim kelompoknya paling benar sambil menyalahkan kelompok lainnya. Akibatnya jika terpecah jadi 10 kelompok saja pecahan ummat Islam jadi tinggal 8%. Jika satu sama lain saling menyerang bisa jadi kekuatannya= 8-8 jadi 0% saja. Tak heran jika ummat Islam saat ini tertinggal di bidang ekonomi, politik, atau pun penguasaan media massa. Bahkan banyak yang dimurtadkan oleh agama lain. Wassalam YANG PAHITPUN HARUS DISAMPAIKAN Sampai hari ini, kami mencatat sudah ada 41 lulusan Perguruan Tinggi Islam/Pesantren/Guru ngaji yang murtad menjadi Pendeta/Missionaris/aktifis gereja. Yang terakhir bernama Saefuddin Ibrahim 43 thn, S1 Ushuludin UMS (Universitas Muhammadiyah Solo), S2 nya Sastra Arab, pernah mondok di Pesantren Mahasiswa Sobran Solo. Berasal dari Pemuda Muhammadiyah Bima NTB. Terakhir 7 th sebagai Dewan Guru di Al Zaitun (Diki Candra / ARIMATEA/081807013328/0818866978 ) === Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits? Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] http://www.media-islam.or.id Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html
RE: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU
kayaknya.berhala (kemusyrikan) yang paling besar adalah hawa nafsu, bentuknya bisa burung garuda (pancasila), bendera parpol yang diagung2kan, Artis idola dan lain2 -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of banganut Sent: Wednesday, May 09, 2007 11:57 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan tauhid. Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ? Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ? wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Fahmi Abdullah [EMAIL PROTECTED] wrote: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat) orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil, bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya. Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah tersebut .? Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan ini.? Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .? Jawaban Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya, serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !. Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla. Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
Ajaran Islam ada yang bersifat individu, sehingga ia bisa ditegakkan secara individu. Tetapi ada juga ajaran Islam yang bersifat jama'i sehingga ia tidak bisa ditegakkan secara individu kecuali ada sistem kekuasaan Islam. Jika ada yang tidak setuju Islam ditegakkan secara kaffah, dengan alasan Islam hanya bisa berjalan dengan sendirinya. Sebaiknya baca lagi sejarah perjuangan Rasulullah, mengapa keislaman para sahabat selalu beriringan dengan ikatan tali jama'ah. Sungguh aneh, dizaman penjajahan dari Belanda orang Indonesia merasa perlu merdeka. Sungguh aneh orang Islam tidak menginginkan kemerdekaan dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah. Lalu kemerdekaan yang bagaimanakah yang di inginkan orang Islam di Indonesia ? Setiap orang yang telah mengikrarkan syahadat, berarti dia telah memproklamirkan kemerdekaan dirinya dan bertugas membebaskan manusia dari belengu penjajahan thaghut wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. afwan, ana mo nanya, apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat menegakkan daulah islam dalam diri kita ? setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu dan beriman baru khilafah akan tegak ? apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam madinah ? Wallohu A'lam bishowab mohon bimbingannya bambang - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55). Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini! Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM To: Media Dakwah Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 [Non-text portions of this message have been removed] #ygrp-mlmsg { FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY: arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg TABLE { }#ygrp-mlmsg SELECT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}INPUT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}TEXTAREA { FONT: 99%
[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
hmm..kalau tidak teriak2 secara dhohir agar kekhalifaan tegak secara kaffah, bukan berarti mereka tidak inginkan itu toch..? hanya saja..caranya yg beda. namun..bukan berarti pula yg teriak2 agar kekhalifaan tegak itu sudah benar caranya dan sudah kaffah toch..? kalau menurutku, tidak perlulah merasa caranya yg paling benar, dan akhirnya malah menimbulkan perpecahan antara muslim yg sama2 pingin benar:) hmm..benar yg aku maksud, bukan muslim yg sukanya buat kesesatan dan ke bid'ah an lho..?tapi berusaha benar namun beda cara dan pemahaman lah, dan tidak buat kesesatan dan kebid'ah an.. afwan yg benar dari Allah yg salah dariku. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: Ajaran Islam ada yang bersifat individu, sehingga ia bisa ditegakkan secara individu. Tetapi ada juga ajaran Islam yang bersifat jama'i sehingga ia tidak bisa ditegakkan secara individu kecuali ada sistem kekuasaan Islam. Jika ada yang tidak setuju Islam ditegakkan secara kaffah, dengan alasan Islam hanya bisa berjalan dengan sendirinya. Sebaiknya baca lagi sejarah perjuangan Rasulullah, mengapa keislaman para sahabat selalu beriringan dengan ikatan tali jama'ah. Sungguh aneh, dizaman penjajahan dari Belanda orang Indonesia merasa perlu merdeka. Sungguh aneh orang Islam tidak menginginkan kemerdekaan dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah. Lalu kemerdekaan yang bagaimanakah yang di inginkan orang Islam di Indonesia ? Setiap orang yang telah mengikrarkan syahadat, berarti dia telah memproklamirkan kemerdekaan dirinya dan bertugas membebaskan manusia dari belengu penjajahan thaghut wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno bambang_guridno@ wrote: Assalamu'alaikum wr.wb. afwan, ana mo nanya, apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat menegakkan daulah islam dalam diri kita ? setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu dan beriman baru khilafah akan tegak ? apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam madinah ? Wallohu A'lam bishowab mohon bimbingannya bambang - Original Message - From: Tampubolon, Mohammad-Riyadi To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).
[media-dakwah] Re: Seri 777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar
Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, apabila diabaikan dua hal: Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh hmmm =) kalau begitu bisa diterangkan tidak ttg do'a Nabi kepada Anas bin Malik yang berbunyi :: Allaahumma, aktsir maalahu, wa waladahu, wa baarik lahu, fii maa a'thaitahu. Wa athil hayaatahu 'alaa th'aatika, wa ahsin 'amalahu, waghfirlahu Yaa Allah, panjangkan umurnya, perbanyak keturunannya, dan berkahilah dia dalam apa2 yang Engkau berikan kepadanya. Dan panjangkanlah umurnya di atas ketaatan padamu, dan perbaikilah amalnya, dan ampunilah dirinya Takhrij :: Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Bukhari dalam shahihnya, dengan tambahan lafadz (wa athil hayaatahu...) dari kitab Al-Bukhari yang lain yaitu Al-Adab Al-Mufrad. Diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi dengan nomor hadits 3064. note : ada beberapa sumber lagi, tapi yang saya ingat hanya segini. Lagi di warnet gak bawa catatan takhrij haditsnya jadi lupa. Hadits ini berdasar permintaan Ummu Sulaim kepada Nabi agar Nabi mendoakan kebaikan untuk Anas bin Malik. Afwan. 1/ kalau memang do'a panjang umur tidak relevan, apakah do'a Nabi ini tidak relevan atau bagaimana? [jawaban saya : tidak mungkin tidak relevan] 2/ kalau iya, berarti apakah Nabi salah do'a? [jawaban saya :: tidak mungkin] Lalu ada juga hadits lainnya :: Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi (Shahih, muttafaqun 'alaih. HR Bukhari Muslim) maksud dipanjangkan umurnya di sini apa, dong? .. maaf, kalau bisa penjelasannya jangan pakai analogi fisika / kimia... sebaiknya penjelasan dari para ulama saja.. ditunggu, =) -- Muhammad Haryo http://islam-download.net http://islam-download.my.or.id [backup] --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ On 5/7/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar Qadha (ketetapan) dan Qadar(ukuran) adalah Rukun Iman yang keenam. Allah SWT telah menetapkan ukuran atas tiap-tiap sesuatu hasil ciptaanNya. Makhluk ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati, dapat digolongkan dalam jenis-jenis: batu-batuan/mineral, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Allah SWT sebagai ArRabb (Maha Pengatur) telah menetapkan hukum-hukumNya berupa Taqdirullah dan SunnatuLlah untuk mengendalikan berjenis-jenis ciptaanNya itu. TaqdiruLlah adalah hukum-hukum Allah menyangkut alam di luar manusia. Atas manusia dan kemanusiaan Allah menetapkan hukum-hukumnya yang disebut SunatuLlah. Hingga kini TaqdiruLlah yang baru dikenal oleh manusia, yaitu medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi lapuk terbelah dengan mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif. Di samping ke-4 jenis TaqdiruLLah itu, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan membagi diri sel-sel dalam tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan itu dapat bertumbuh dan berkembang biak. Adapun pada binatang yang juga tersusun atas sel-sel sehingga dapat juga bertumbuh dan berkembang biak, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan naluri dengan perlengkapan pancaindera. Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu binatang dapat bergerak ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan nalurinya. Sebuah contoh ketetapan dalam ukuran itu misalnya oksigen yang kita hirup untuk membakar makanan dalam tubuh kita, atau yang membakar bahan bakar dalam mesin-mesin, Allah menetapkan 2 atom oksigen (O2) dengan ukuran berat molekul 32. Allah menetapkan Ozon terdiri atas tiga atom oksigen (O3) dengan ukuran berat molekul 48. Jadi dari segi berat molekul Allah menetapkan Ozon lebih berat. Tetapi dari segi rapat jenis, O3 lebih ringan. Ketatapan Allah ini tujuannya supaya O3 yang berbahaya untuk dihirup manusia itu, membubung ke atas membentuk lapisan yang melindungi makhluq hidup pada permukaan bumi dari fraksi sinar berbahaya dari matahari, yaitu fraksi ultra violet. Sebaliknya O2 lebih berat supaya dapat dihirup oleh makhluq hidup untuk membakar makanan dalam tubuhnya. *** Selanjutnya Qadha dan Qadar ini akan difokuskan pada manusia. Tubuh manusia juga tersusun atas sel dan
Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
Assalamu'alaikum wr. wb. Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah, sudah ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya. Sukron katsiron, qoblahu. Wassalamu'alaikum wr wb. -Original Message- From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] To: aisyah dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam [EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED], Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS [EMAIL PROTECTED], santri santri [EMAIL PROTECTED], sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah [EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf [EMAIL PROTECTED] , mushala mushala [EMAIL PROTECTED], pks depok [EMAIL PROTECTED], pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja [EMAIL PROTECTED], rois rois [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT) Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 1. Anggaplah Besar Dosamu * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya. 2. Janganlah meremehkan dosa. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan). 3. Janganlah mujaharah. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim) 4. Taubat Nasuha yang Tulus. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim) 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat. * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai setan berputus asa. 6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan. * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya. 7. Senantiasa beristighfar. * Saat-saat beristighfar: a. Ketika melakukan dosa b. Setelah melakukan ketaatan c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian d. Senantiasa beristighfar setiap saat. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali) 8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan? *Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.* 9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih). * 10. Merealisasikan Tauhid
[media-dakwah] Akhlaq Bertetangga
Assalamu'alaikum wr wb, Berikut artikel yang menarik. Mudah-mudahan kita bisa memiliki akhlak yang mulia sehingga orang2 di sekitar kita merasa aman dari tangan, lisan, dan tulisan kita. Wassalam http://muslim.or.id/2007/01/31/akhlaq-bertetangga/ Akhlaq Bertetangga 31 January, 2007 Tingkat pembahasan: Dasar Allah Taala berfirman yang artinya, Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan -pen) dan hamba sahayamu. (QS. An-Nisa: 36) Syaikh Utsaimin berkata, Tetangga adalah orang yang tinggal berdekatan dengan rumahmu atau jaraknya dekat dengan rumahmu. Ada atsar yang menunjukkan bahwa tetangga adalah empat puluh rumah (yang berada di sekitar rumah) dari setiap penjuru mata angin. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa yang berdekatan dengan rumahmu adalah tetangga. Apabila ada khabar yang benar (tentang penafsiran tetangga) dari Rasulullah, maka itulah yang kita pakai; namun apabila tidak, maka hal ini dikembalikan pada urf (adat kebiasaan), yaitu kebiasaan orang-orang dalam menetapkan seseorang sebagai tetangganya. (Kitab Syarah Riydhush Shalihin V/204-205). Ada Tiga Macam Tetangga Pertama: Tetangga muslim yang masih mempunyai hubungan kekeluargaan. Tetangga semacam ini mempunyai tiga hak: Sebagai tetangga, Hak islam dan Hak kekerabatan. Kedua: Tetangga muslim saja. Tetangga semacam ini mempunyai dua hak: Sebagai tetangga dan Hak islam. Ketiga: Tetangga kafir. Tetangga semacam ini hanya mempunyai satu hak, yaitu tetangga saja. Rasulullah bersabda, Demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah beriman! Kemudian beliau ditanya, Siapa, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang tetangganya tidak aman dari kejelekannya (kejahatannya). (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim) Dalam riwayat lain Beliau bersabda, Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya (kejelekannya). (Diriwayatkan oleh Muslim no: 47 dalam Kitab Al Iman) Berkata Syaikh Utsaimin, Hadits ini menjadi dalil haramnya memusuhi tetangga, apakah itu dengan perkataan atau perbuatan. Bentuk gangguan terhadap tetangga dengan perkataan misalnya membuat suara gaduh atau mengucapkan suatu perkataan yang menyebabkan kesedihan hatinya, membunyikan radio dan telivisi keras-keras atau yang semisalnya. Semua itu tidak boleh. Bahkan, melantunkan ayat-ayat suci al-quran sekalipun (dengan tape recorder atau membaca sendiri) apabila menyebabkan tetangga terganggu, maka itu termasuk perbuatan menyakiti mereka. Maka, hal itu tidak boleh kita lakukan.Adapun bentuk mengganggu tetangga dengan perbuatan misalnya membuang sampah di depan rumahnya, membuat sempit jalan masuk ke rumahnya, suka mengetuk-ngetuk pintunya, atau hal-hal lain yang merugikannya. Demikian pula, apabila kita mempunyai pohon kurma atau pohon lainnya di samping dinding tetangga. Apabila kita siram pohon tersebut membuat tetangga kita tidak berkenan karena menyakitinya. Maka ini juga termasuk perbuatan jelek (mengganggu tetangga) yang tidak boleh dilakukan. (Kitab Syarah Riyadhush Shalihin V/205-207) Rasulullah pernah ditanya tentang dosa-dosa besar di sisi Allah. Beliau menyebutkan tiga macam: Menjadikan Allah sebagai tandingan padahal Dialah yang menciptakan kita, membunuh anak karena takut dia akan makan harta kita dan menzinai istri tetangga. Dalam hadits lain disebutkan: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangga. Syaikh Utsaimin berkata, Oleh karena itu, haram seseorang menyakiti tetangganya dengan bentuk apapun. Apabila dia melakukan hal itu, maka dia tidak termasuk orang yang beriman. Artinya, dia tidak melakukan sikap seorang mukmin dalam masalah ini, karena dia menyelisihi sikap yang benar. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah disebutkan bahwasanya Nabi bersabda: Tidak boleh seseorang melarang tetangganya menancapkan kayu ke dinding rumahnya. Maksud hadits ini, apabila tetanggamu ingin mengatapi rumahnya dan menumpangkan kayu pada dinding (rumah kita), maka kita tidak boleh melarangnya. Karena meletakkan kayu pada dinding tidak merugikan; bahkan menambah kekuatan dinding tersebut dan menghalangi tumpahan hujan; terlebih lagi jika dinding tersebut dari tanah, karena kayu (untuk atap) tersebut menghalangi dan menjaga curahan air hujan ke dinding kita, sehingga dinding kita menjadi tetap awet. Jadi dalam hal ini saling menguntungkan; tetangga untung dan kita juga diuntungkan. Jadi, tidak boleh seseorang melarang tetangganya untuk menancapkan kayu (untuk atap) pada dindingnya. Apabila dia melarangnya, maka dipaksa untuk membolehkan peletakan kayu tersebut di atas dindingnya. Oleh karena itu, Abu Hurairah pernah berkata, Aku melihat kalian tidak mau mematuhi sunnah ini. Demi Allah, bila demikian, aku akan menancapkannya ke bahu
Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
Mujaharah itu maksudnya terang-terangan dalam berbuat maksiat. Maksudnya seseorang itu terang2an melakukan suatu perbuatan dosa di depan umum. Selain itu bisa dikategorikan sebagai Muhajarah seperti yang diterangkan di dalam hadist : Rasulullah bersabda: Semua ummatku akan diampunkan dosanya kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman, tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut. (HR. Bukhori Muslim) Jadi, pada waktu orang tersebut berbuat dosa sebenarnya tidak ada yang tau kecuali Allah. Tapi kemudian di pagi harinya dia membeberkan ke orang lain mengenai perbuatannya seolah2 dia bangga dengan perbuatannya tersebut. Hal tersebut juga secara tidak langsung dapat memancing orang lain untuk mengikuti jejaknya (melakukan dosa tersebut). Nur Zamzam [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr. wb. Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah, sudah ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya. Sukron katsiron, qoblahu. Wassalamu'alaikum wr wb. -Original Message- From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] To: aisyah dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam [EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED], Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS [EMAIL PROTECTED], santri santri [EMAIL PROTECTED], sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah [EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf [EMAIL PROTECTED] , mushala mushala [EMAIL PROTECTED], pks depok [EMAIL PROTECTED], pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja [EMAIL PROTECTED], rois rois [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT) Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 1. Anggaplah Besar Dosamu * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya. 2. Janganlah meremehkan dosa. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan). 3. Janganlah mujaharah. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim) 4. Taubat Nasuha yang Tulus. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim) 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat. * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai setan berputus asa. 6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan. * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan
[media-dakwah] Buku Waqaf EKonomi Syariah Sudah Habis
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah SUDAH HABIS. Akan kami bagikan kembali jika sudah ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami tentukan. Terima kasih atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas program ini. Dan kepada moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuannya menyebarkan email ini. Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan, dengan ini kami memohon maaf. Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui web official PKES yaitu www.pkes.org, silahkan klik Download dan temukan berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah. Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net dan klik Pustaka, temukan berbagai artikel dan makalah ekonomi syariah yang disampaikan para pembicara ekonomi syariah nasional di berbagai seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain. Semuanya dapat di download secara GRATIS. Achmad Iqbal Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia www.ekonomisyariah.net [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tanya; darah wanita
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh Ana bertanya tentang darah wanita. Bagaimana hukumnya, darah yg keluar dari farji seorang wanita dimana hal ini bukanlah akibat menstruasi (karena beberapa hari yg lalu telah usai menstruasi). Perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak biasanya timbul, dan terjadi karena beberapa hari sebelum menstruasi pasang IUD (KB dalam rahim).. Apakah kewajibannya (shalat, dll) tetap harus dilakukan, atau menunggu darah yg keluar stop seperti halnya menstruasi? Beberapa hari ini tidak dilakukan, karena khawatir haram, dan setelah ditanyakan pada ustad setempat, harus mandi dulu kemudian shalat. Apakah harus selalu mandi dulu kemudian shalat? Jazakallah atas jawabannya -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.17.36/681 - Release Date: 2/11/2007 6:50 PM [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hadirilah : Talk Show !!!!!
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Bagi anda Pekerja, Profesional muda, Aktivis, Ibu Rumah tangga, Wanita Karir, Pendidik, Mahasiswa dan anda yang peduli dengan keberkahan rizki anda. H A D I R I L A H TALK SHOW Problematika Pendapatan dan Pengelolaannya dalam Perspektif Islam (Menuju Keberkahan Rizki) Hari /Tanggal : Ahad, 20 Mei 2007 Pukul : 09.00 - 12.00 Tempat : Masjid Al-Muhajirin, Perumnas II, Kayuringin Bekasi Selatan (Belakang RS.Mitra Keluarga) Pembicara : Ust H. Ahmad Sarwat, Lc Ustadz Herlini Amran, MA Hanya dengan infaq Rp 10.000 dapatkan Seminar kit, doorprize dan makalah. untuk informasi lebih lanjut hub: Santi (8208425 / 08568919801) Ani (98609453) Bagi anda yang ingin memasarkan produk, juga tersedia stand dan Bazar. informasi Bazar hubungi Maryam (8226508/08129039941) TERBUKA UNTUK UMUM.TEMPAT TERBATAS Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] IPDN UNDERCOVER: SEBUAH KESAKSIAN BERNURANI
Curhat Pesohor dari Jatinangor IPDN UNDERCOVER: SEBUAH KESAKSIAN BERNURANI Penulis: Inu Kencana Syafiie Penerbit: Progressio, Syaamil Group, Bandung, April 2007, 282 halaman Sejak kematian praja Wahyu Hidayat tahun 2003 hingga Cliff Muntu belum lama ini, Inu Kencana Syafiie menjadi rujukan banyak media. Dosen IPDN itu terkenal vokal membeberkan banyak borok yang terjadi di institusi tempat ia mengabdi. Semua media nasional sampai Al-Jazeera pernah mewawancarai saya, katanya. Tak pelak, ia menjadi pesohor. Tapi Inu tidak memanfaatkan ketenarannya untuk menjadi penyanyi dangdut atau pengusaha kuliner. Dosen kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, 14 Juni 1952, ini menulis dan menerbitkan buku. Sudah 42 buku ia tulis, rata-rata text book untuk perkuliahan di IPDN. Kini Inu mencurahkan isi hati lewat buku teranyarnya: IPDN Undercover: Sebuah Kesaksian Bernurani, Curhat Ala Inu Kencana Syafiie. Buku ini adalah kumpulan tulisan Inu dari tahun 2003 hingga 2007. Beberapa pihak menyuruh saya tutup mulut. Mereka membuat kontra-isu bahwa saya mencari popularitas, mencari uang, jabatan, sensansi, dan lain-lain. Saya ingin menjelaskan pada dunia bahwa semua ini berangkat dari hati nurani, kata suami Indah Setriyati itu. IPDN Undercover menjadi rujukan yang sangat mumpuni mengenai sejumlah kejadian di IPDN. Ia menulis saat publik mulai tersentak dengan kematian praja asal kontingen Jawa Barat, Wahyu Hidayat, pada 2003. Dimulai dari kejadian pada Agustus 2006. Waktu itu, IPDN akan mewisuda prajanya yang telah lulus. Inu membaca daftar nama wisudawan. Inu kaget bukan main karena dalam daftar itu tercantum nama-nama praja yang telah melakukan tindak kekerasan terhadap Wahyu Hidayat. Inu gerah. Malam sebelum wisuda, ia nekat menelepon Presiden SBY melalui juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng. Saya minta izin untuk membeberkan fakta tentang calon wisudawan yang seharusnya ada di balik terali besi untuk mempertanggungjawabkan kasus pembunuhan, kata Inu. Melalui Andi pula, presiden memberi izin. Lantas Inu pun membeberkan fakta curang itu kepada wartawan. Keesokan harinya, di berbagai media terbit berita berjudul kontroversial: Presiden Melantik Narapidana. Karena ulahnya itu, Inu disidang oleh para petinggi IPDN. Saya dianggap menjelek-jelekkan almameter, paparnya. Dari tulisan-tulisan dalam buku ini tergambar filsafat hidup dan sejarah terbentuknya karakter nekat dalam diri ayah tiga anak itu. Ketika ia menggambarkan momen kala jenazah Wahyu Hidayat keluar gerbang IPDN, yang kala itu masih bernama STPDN. Tak ada raut sedih dari warga IPDN. Banyak orang yang malah tertawa, tulisnya. Inu lantas bertanya-tanya, Di mana letak keadilan? Jika kasus Wahyu Hidayat dilupakan dan para pembunuhnya dibiarkan berlaku seenaknya, katanya. Tak hanya itu. Inu juga membeberkan rentetan fakta menyimpang di bawah permukaan IPDN. Soal seks bebas dan narkoba. Ia tak sungkan pula membeberkan tingkah laku para dosen serta praja dalam bab berjudul Membongkar Kasus STPDN --bagian yang agaknya paling menarik dari buku ini. Dalam buku ini, Inu, misalnya, bercerita soal praja yang membawa kabur istri orang. Kejadian itu berlangsung di Pandeglang saat para praja melakukan bakti karya praja. Dosen yang kerap memutar musik saat mengajar ini pun tak jengah mengungkapkan soal pesta seks para praja dengan mengundang PSK alias pekerja seks komersial. Inu juga menyentil seorang dosen IPDN, yang kabarnya menjadi bintang VCD porno! Parahnya, dosen tersebut sempat duduk di Komisi Disiplin IPDN. Dekadensi moral oknum warga IPDN itu sempat membuatnya kehilangan kesabaran. Hancurkanlah sekolah ini, ya Allah, dan ganti dengan yang lebih baik. Begitu ia berdoa. Doanya pun terjawab. Pemerintah, sejak kasus Cliff Muntu mencuat, menerjunkan tim evaluasi yang dipimpin Ryaas Rasyid. Aparat kepolisian menetapkan banyak pihak menjadi tersangka kematian Cliff. Bahkan polisi berjanji menangkap para praja yang melakukan kekerasan dan ditayangkan sejumlah televisi. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Re: [Sabili] Seri 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar
Hemmm, jadi ente memang masih perlu disuapi. Entah apa maksudnya berkata saya perlu disuapi? [bernada merendahkan] yah, tapi mungkin memang begitu... =) Jazakallah khairan, atas suapannya. *awalnya saya nanya penjelasan dari analogi tabung oleh pak Haji, tapi malah di-cap remeh, hehe... apakah do'a bisa mengubah takdir iya, bisa. saya pernah membaca penjelasannya di kitab Al-Iimaanu bi al-Qadha wal Qadar [Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd] penjelasannya panjang jadi gak bisa saya ketikin di sini. kalau berminat silakan cari kitabnya, atau bisa juga baca Al-Qadha wal Qadar oleh Ibnu Qayyim, atau juga yang karangan Ibnu Utsaimin. kalau minat penjelasan ilmiahnya yang edisi ebook, silakan download di :: http://indoupload.net/files/2489/Shared/masalah_umum/doa_dan_dzikir.zip antum lebih berilmu dari saya karena tidak perlu disuapi lagi, karenanya saya yakin bisa faham isi artikelnya. di bawah saya salinkan ringkas juga, silakan dibaca. *penjelasannya dari ulama2 besar, misal :: Ibnu Hajar Al-Asqalani Asy-Syafi'i (abad 8H). Kalau dari saya yang masih perlu disuapi khawatir dianggap remeh, hehehe Mudah2an bermanfaat. -- Muhammad Haryo http://islam-download.net http://islam-download.my.or.id [backup] --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ Doa mampu menolak takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa. [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306] Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud adalah, takdir yang tergantung pada doa dan berdoa bisa menjadi sebab tertolaknya takdir karena takdir tidak bertolak belakang dengan masalah sebab akibat, boleh jadi terjadinya sesuatu menjadi penyebab terjadi atau tidaknya sesuatu yang lain termasuk takdir. Suatu contoh berdoa agar terhindar dari musibah, keduanya adalah takdir Allah. Boleh jadi seseorang ditakdirkan tidak berdoa sehingga terkena musibah dan seandainya dia berdoa, mungkin tidak terkena musibah, sehingga doa ibarat tameng dan musibah laksana panah. [Mura'atul Mafatih 7/354-355]. --- Ibnu Utsaimin ditanya : Kita sering mendengar orang berdoa : Ya Allah kami tidak memohon agar takdir kami dirubah akan tetapi kami meminta kelembutan dalam takdir tersebut. Apakah doa tersebut dibolehkan .? Jawaban : Berdoa seperti itu dilarang dan haram sebab doa bisa merubah takdir seperti yang telah disebutkan dalam hadits di atas. Bahkan orang yang berdoa seperti itu menantang Allah dan seakan mengatakan : Ya Allah takdirkanlah kepadaku apa saja yang Engkau kehendaki tetapi berilah kelembutan dalam takdir tersebut. Seharusnya orang yang berdoa berketetapan hati dalam doanya, seperti berdoa : Ya Allah kami memohon rahmat-Mu dan kami berlindung dari siksaan-Mu, dan doa semisalnya. Apabila seorang berdoa kepada Allah agar tidak dirubah takdirnya, maka apa manfaatnya sementara doa bisa merubah takdir, dan bisa jadi takdir tersebut hanya bisa berubah lantaran doa. Yang penting doa tersebut di atas tidak boleh dan hendaknya dihindarkan serta barangsiapa yang mendengar doa seperti itu sebaiknya menasehatinya. [Liqa' Babul Maftuh 5/45-46] Jika dia berkeyakinan bahwa tidak akan terjadi kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan, bukan berarti berdoa adalah tindakan melawan takdir akan tetapi untuk memperlihatkan rasa ketundukan kepada Allah. Karena berdoa memiliki beberapa keutamaan ; antara lain mendapatkan pahala dari Allah atau untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi kecuali harus berdoa, karena Allah menjadikan setiap sesuatu dengan sebab-sebabnya. [Fathul Bari 11/98] On 5/8/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hemmm, jadi ente memang masih perlu disuapi. Begini: Misalnya ente berdo'a kepada Allah agar diberi rezeki, maka Allah memberikan ente kesehatan. Maka dengan kesehatan itu ente bisa mencari rezeki. Allah mengabulkan do'a ente dengan memberikan sebab untuk itu. Dengan sebab sehat itu ente mendapatkan rezeki. Fulan minta do'a dipanjangkan umur dan banyak amalnya. Maka Allah memberi kesempatan kepada Fulan satu kali mendapatkan Laylatu lQadr. Maka dengan sebab mendapatkan Laylatu lQadr itu, Fulan seperti hidup panjang lebih dari 1000 bulan penuh dengan amal. Fulanah yang Qadha dan Qadarnya kecil tabung kehidupannya, ia minta do'a dipanjangkan umurnya.dan diperbanyak amalnya. Maka Allah mengabulkan do'anya Fulanah, yaitu ia hemat memanfaatkan seluruh hidupnya tidak boros memakai gas yang dalam tabung kecil itu, maka ia tidak akan terpengaruh iblis, sehingga Fulanah tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya, sebagai syarat mutlak dalam menjaga diri dari boros menyia-nyiakan hidupnya. Jadi dengan jatah volume yang kecil itu, lama baru kosong isi tabung. maka panjanglah
Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
-- Hidup Mulia atau Mati Syahid!!! Waa'laikumsalam Warahamtullah Wabarakatuh Mengenai tekstual Hadist tersebut: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim) Mujaharah ialah membeberkan amal buruk yang telah ditutupi oleh Allah SWT. Sebagai contoh seseorang ketika Malam hari Dia melakukan keburukan seperti telah meninggalkan Shalat Isya tanpa sepengetahuan orang lain lalu dipagi hari Dia menceritakan keburukannya kepada orang lain tanpa maksud apa-apa. Padahal kita tau tadi malam saat Dia tidak melakukan keburukan Allah SWT tidak membeberkan dalam arti kata Allah Tidak memberitahu kepada orang lain,karna sangat gamapang bagi Allah agar perbuatan buruknya tadi Malam tuk diperlihatkan pada orang lain atau dilihat orang lain,akan tetapi Allah tidak melakukannya malah menutupinya. tetapi Dia sendiri yg membeberkannya dipagi Hari,sebenarnya yang dituntut Taubatnya bukan membeberkannya karna ini Aib sendiri.Karna tidak ada Dalil yg mengharus memebeberkan suatu keburukan kepada orang lain baik Aib pribadi atau Aib orang lain,yang perlu dilakaukan Taubatnya,menyadari kesalahannya,terkecuali ada sebab2 tertentu. Wallahua'lam. -- Hidup Mulia atau Mati Syahid!!! Assalamu'alaikum wr. wb. Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah, sudah ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya. Sukron katsiron, qoblahu. Wassalamu'alaikum wr wb. -Original Message- From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] To: aisyah dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam [EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED], Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS [EMAIL PROTECTED], santri santri [EMAIL PROTECTED], sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah [EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf [EMAIL PROTECTED] , mushala mushala [EMAIL PROTECTED], pks depok [EMAIL PROTECTED], pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja [EMAIL PROTECTED], rois rois [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT) Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 1. Anggaplah Besar Dosamu * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya. 2. Janganlah meremehkan dosa. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan). 3. Janganlah mujaharah. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim) 4. Taubat Nasuha yang Tulus. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim) 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat. * Ali bin Abi Thalib radiyallahu
[media-dakwah] Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat
*Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat* Hari ini ada sebuah email menarik untuk Saya. Dari seseorang yang katanya sedang merasa patah semangat. Menarik, karena patah semangat adalah gejala umum yang sering menghinggapi setiap kita. Saya juga tentu saja. *Salam kenal, Saya sudah lama gabung di sini. Kadang Saya pikir, kapan ya Saya bisa jadi orang yang selalu bersemangat. Saya sebenarnya mempunyai semangat tinggi, tapi semangat itu cepat padam bila sudah berhadapan dengan yang namanya hambatan. Akhirnya bantatlah sudah semuanya seperti kue bolu yang tidak jadi, dan hasilnya pun tidak cukup memuaskan. ** Bagaimana caranya supaya Saya tetap semangat menjalankan sesuatu hingga tuntas? Bagaimana menyikapi hambatan itu supaya semangat Saya tetap menyala? ** Terimakasih Salam, RK - Jakarta * Saya jawab email itu dengan uraian ini. *Mbak RK, Menurut konsep law of attraction, katanya sih gini. Semangat itu ada hubungannya dengan tiga aspek penting. 1. Daya Tarik Goal Ini kata orang disebut visi. Jadi Mbak harus jelas dan detil banget tentang apa yang jadi target Mbak. Sedetil mungkin, malah disuruh tertulis kalo kata pakar. Khayalin, impiin. Nanti jadi desire. Kalo udah jadi desire, suntik dengan emosi. Jadi mengkhayalnya udah pake esmosi. Nanti itu jadi faith. Obsesilah kurang lebih begitu. 2. Daya Tarik Pikiran Pikiran yang tepat akan menarik fisik untuk bergerak. Jadi mindset harus benar. Kalo Mbak bilang patah semangat, cobalah ditest lagi, apa benar semangatnya patah? Jangan-jangan cuman kelesuan sementara. Itu mah biasa. Model berpikir seperti ini, disebut dengan upaya manifesting. Caranya, dengan secara positif memahami bahwa bermimpi dan berkhayal saja tidak cukup. Seperti juga bertindak saja tidak cukup. Itu mindset yang mendasar. Mengapa? Karena goal dan desire Mbak masih virtual belum real. Menangani urusan virtual ini, caranya gini: Get In, Feel Good, Get Out. Get In itu mulai dari visi sampai desire. Feel Good itu faith. Dengan faith, Mbak bisa membayangkan visi tidak lagi sebagai beban atau target, melainkan sebagai being yang nikmat. Ini namanya mulai allowing. Setelah itu, ini yang penting, GET OUT! Kembali ke dunia nyata, dunia kerja. Jadi nggak keterusan mengkhayalnya. Yang bisa membuat begini, adalah mindset tentang kerja keras, belajar, gagal, salah, takut, terlalu menuntut dan sebagainya. Sering-seringlah baca biografi orang sukses. Nanti Mbak ketemu fakta, bahwa setiap kesuksesan MUTLAK menuntut: - Kerja keras, - Selalu belajar, - Pernah atau sering gagal (ada yang sampe ribuan kali), - Pernah atau sering salah, - Pasti merasa takut (ini wajar dan manusiawi), - Mengadjust tuntutan, dan sebagainya. Semua ciri orang kalah di atas, justru penting untuk Mbak saat nanti merasakan apa sih menang itu? Itu disebut dengan temporary defeat. Dengan kekalahan itu, saat Mbak menang, Mbak pasti dan harus bersyukur. Jika tidak, Tuhan pun pasti nggak rela Mbak sukses. Padahal, DIA lah yang ngasih kesempatan Mbak untuk sukses. Mbak Sukses, dan DIA nggak rela, itu nggak logis. Mbak Sukses pun, itu malah bisa jadi mencelakakan Mbak. Maka supaya tidak kontradiktif, supaya Mbak nggak sombong dengan mengklaim bahwa sukses adalah karya Mbak sepenuhnya, supaya Mbak bersyukur, Mbak memang harus susah dulu. 3. Daya Tarik Energi Apa yang tidak akan hilang dari alam semesta adalah energi. Kalo Mbak merasa sedang patah semangat, sebenarnya itu adalah energi yang menjadi negatif karena gesekan-gesekan kendala dan hambatan. Energi itu netral, tergantung kita merasakannya. You can always being in pain, but you don't have to suffer all the time. You can experience suffer without suffering. Energi negatif, itu sebenarnya adalah energi yang kerasanya negatif. Jadi, ini soal perasaan dan bukan tentang energi itu sendiri. Tinggal gimana merubah perasaan. Dan ini nggak terlalu sulit. Mbak jingkrak-jingkrak aja udah lumayan kan? Cara yang lebih sistematisnya, kembali lagi ke langkah 1 dan 2, lihatlah bagaimana orang yang JAUH lebih sukses dari Mbak, ternyata JAUH lebih menderita. Mbak mau sukses sampe mana? Sesuai hukum atraksi, susah itu syarat mutlak. Makin hebat dan besar cita-cita, pasti makin sulit dong. Tapi kalo daya tarik cita-cita itu luar biasa besar, dan daya tarik pikiran Mbak atas tubuh fisik juga benar, setiap kali kita jatuh atau patah semangat, kita bisa berkata, Ah memang belum saatnya kok, coba lagi deh. Manusia sukses seperti nabi aja pada benjut dulu kok. See? Susah itu mutlak sebelum sukses. Mulai sekarang, Mbak coba aja untuk berusaha keras memaksa pikiran untuk menerima kenyataan susah ini. Kalo tidak bisa, maka pikiran dan tubuh Mbak sibuk menolak kenyataan. Tapi kalo bisa, tubuh dan pikiran Mbak akan berkata, Ok deh kalo gitu. Trus gimana dong? Nah lho! Pertanyaan Mbak itu kan mengarah pada kreatifitas dan solusi, ya nggak? Mbak bisa bangkit lagi. Kalo terjadi lagi, tahap pertama Mbak cari pengalihan perhatian. Nonton yang bagus, makan yang enak, baca yang inspiratif,
[media-dakwah] Buku Waqaf Ekonomi Syariah Sudah Habis
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah SUDAH HABIS. Akan kami bagikan kembali jika sudah ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami tentukan. Terima kasih atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas program ini. Dan kepada moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuannya menyebarkan email ini. Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan, dengan ini kami memohon maaf. Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui web official PKES yaitu www.pkes.org http://www.pkes.org/ , silahkan klik Download dan temukan berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah. Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net http://www.ekonomisyariah.net/ dan klik Pustaka, temukan berbagai artikel dan makalah ekonomi syariah yang disampaikan para pembicara ekonomi syariah nasional di berbagai seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain. Semuanya dapat di download secara GRATIS. Achmad Iqbal Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia www.ekonomisyariah.net [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Re: [Sabili] Seri 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar
Assalamu 'alaykum wr.wb. Saya minta kepada Muhammad Haryo untuk membaca baik-baik dahulu, baru menanggapi, jangan impulsif ! Inin saya copy paste: Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, apabila diabaikan dua hal: Pertama, bacalah ayat yang berikut: -- LYLt ALQDR KhYR MN ALF SyHR (S. ALQDR, 97:3), dibaca: -- lailatul qadri khairunm min alfi syahrin, artinya: -- Lailatul Qadri itu itu lebih baik dari seribu bulan. Kalau orang beribadah pada Lailatul Qadar, maka umurnya menjadi panjang, semalam menjadi 1000 bulan, yaitu 1000:12 = 83 tahun 4 bulan. Itulah sebabnya RauluLlah SAW bersabda: -- Taharraw Laylata lQadri fi l'Asyri lAwaakhir min Ramadhaan (HR Bukhari), artinya: -- Carilah olehmu Lailtul Qadar dalam 10 malam terakhir dalam bulan Ramadhan. Kedua, ketetapan dan ukuran menyangkut ajal manusia tidak berupa garis, melainkan brupa volume. Ibarat tabung gas, semua orang telah ditetapkan umurnya dalam ukuran besar kecilnya tabung gas. Do'a panjang umur itu yakni supaya Allah mengabulkan do'a kita dalam menjalani hidup hemat dengan gas yang ada dalam tabung. Orang yng lebih kecil tabung gasnya bis umurnya lebih panjang jika berhemat ketimbang orang yang lebih besr tabung gasnya yang kerjanya berhura-hura saja, berpesta pora, bernarkoba. WaLlahu a'lamu bisshawab Muhammad Haryo, ente rupanya perlu diajar membaca !: Heran saya, kok ente tidak perhatikan baik-baik apa makna bagian kalimat =apabila diabaikan dua hal:= dalam kalimat: Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, apabila diabaikan dua hal: Apa artinya itu ? Jangan abaikan kedua hal itu: pertama satu malam beribadah pada Lailatul Qadar, maka umurnya menjadi lebih panjang, yaitu semalam menjadi 1000 bulan, yaitu 1000:12 = 83 tahun 4 bulan. Itulah sebabnya RauluLlah SAW bersabda: -- Taharraw Laylata lQadri fi l'Asyri lAwaakhir min Ramadhaan (HR Bukhari), artinya: -- Carilah olehmu Lailtul Qadar dalam 10 malam terakhir dalam bulan Ramadhan kedua, biarpun Qadha dan Qadar seseorang volume hidupnya telah ditetapkan (Qadha) Allah dalam ukuran (Qadar) ibarat tabung gas yang kecil ukurannya, tetapi kalau berdo'a kepada Allah agar umurnya panjang, hemat memanfaatkan seluruh hidupnya tidak boros memakai gas yang dalam tabung kecil itu, maka ia tidak akan terpengaruh iblis, sehingga orang bersangkutan tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya, sebagai syarat mutlak dalam menjaga diri dari boros menyia-nyiakan hidupnya. Sebaliknya walaupun seseorang Qadha dan Qadarnya besar volume tabung kehidupannya, namun boros memakai gasnya karena hidupnya dipengaruhi iblis, maka tabungnya lekas kosong, alias pendek umurnya. Memang hal kedua ini, yaitu kehidupan itu dalam volume bukan dalam garis mungkin ente belum pernah mendengarkan sebelumnya. hemmm., Saya kira ente tidak pelu disuapi lagi (apa masih perlu ?) bahwa kedua hal di atas itu tidak bertentangan dengan Hadits Nabi SAW ttg do'a beliau bagi Anas bin Malik Wassalam, HMNA ### Muhammad Haryo menulis Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, apabila diabaikan dua hal: Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh hmmm =) kalau begitu bisa diterangkan tidak ttg do'a Nabi kepada Anas bin Malik yang berbunyi :: Allaahumma, aktsir maalahu, wa waladahu, wa baarik lahu, fii maa a'thaitahu. Wa athil hayaatahu 'alaa th'aatika, wa ahsin 'amalahu, waghfirlahu Yaa Allah, panjangkan umurnya, perbanyak keturunannya, dan berkahilah dia dalam apa2 yang Engkau berikan kepadanya. Dan panjangkanlah umurnya di atas ketaatan padamu, dan perbaikilah amalnya, dan ampunilah dirinya Takhrij :: Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Bukhari dalam shahihnya, dengan tambahan lafadz (wa athil hayaatahu...) dari kitab Al-Bukhari yang lain yaitu Al-Adab Al-Mufrad. Diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi dengan nomor hadits 3064. note : ada beberapa sumber lagi, tapi yang saya ingat hanya segini. Lagi di warnet gak bawa catatan takhrij haditsnya jadi lupa. Hadits ini berdasar permintaan Ummu Sulaim kepada Nabi agar Nabi mendoakan kebaikan untuk Anas bin Malik. Afwan. 1/ kalau memang do'a panjang umur tidak relevan, apakah do'a Nabi ini tidak relevan atau bagaimana? [jawaban saya : tidak mungkin tidak relevan] 2/ kalau iya, berarti apakah Nabi salah do'a? [jawaban saya :: tidak mungkin] Lalu ada juga hadits lainnya :: Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi (Shahih, muttafaqun 'alaih. HR Bukhari Muslim) maksud dipanjangkan umurnya di sini apa, dong? .. maaf, kalau bisa penjelasannya jangan pakai analogi fisika / kimia... sebaiknya penjelasan dari para ulama saja.. ditunggu, =) -- Muhammad Haryo http://islam-download.net http://islam-download.my.or.id [backup]
[media-dakwah] Bolehkah Aqiqah di lain negara/kota?
Butuh Layanan Kambing/Domba Aqiqah? sms aja 0817274724/ 08157002839 / www.rumahaqiqah.org Aqiqah di lain negara Pertanyaan: Assalamu'alaikum warahmatullah, Saya sedang hamil 40 minggu dengan anak kedua. Ketika anak pertama (laki-laki) lahir dulu, kami adakan aqiqah 2 kambing di Indonesia, dengan meminta bantuan teman di Malang. Kami mengadakan di Indonesia karena ada teman disini yang juga mengadakan di Indonesia, juga karena lebih praktisnya. Yang ingin saya tanyakan: Bolehkan mengadakan aqiqah di lain negara? Adakah alasan syari` yang menguatkannya? Apakah bisa mengadakan seperti misalnya di Indonesia dengan salah satu alasan bahwa banyak orang lebih membutuhkan daging aqiqah daripada di Swedia? Mohon penjelasannya. Jazakumullah khoiron. Ummu Hanif Jawaban: Assalamu alaikum wr.wb Saudari Ummu Hanif, tidak ada batasan yang mengharuskan agar pelaksanaan aqiqah dilakukan di negeri tempat kelahiran anak. Karena itu, Anda bisa melakukan di mana saja sesuai dengan kemaslahatan yang ada. Wallahu a値am bi al-shawab. Wassalamu alaikum wr.wb. sumber : http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/18/cn/19557 -- Dikirim oleh Rumah Aqiqah Rumah Aqiqah menjual Kambing untuk Kebutuhan Aqiqah putra/i Anda layanan kami : Dipotong,DibersihkanDiantar Tanpa Biaya Tambahan Layanan plus : Daging Aqiqah siap saji penyaluran ke lokasi-lokasi 'minus' Silahkan hubungi kami di : Jakarta : 021 707 444 16 Tangerang : 021 700 700 48 Surabaya : 031 70 01 Solo : 0271 700 3200 Medan : 061 778 1233 SMS : 081 7 274724/ 0815 700 2839 Terima Pesanan Lintas KOTA No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. http://mobile.yahoo.com/mail [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Kajian Qolbun Salim Nafs Lawwamah (13.05.07)
YISC AL AZHAR YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB === Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh PAKET KAJIAN QOLBUN SALIM YISC AL AZHAR Mengenal Diri, Menggapai Kesempurnaan Jiwa, Meraih Kebahagiaan Hakiki Pertemuan kedua dari paket kajian qolbun salim Mengenal Diri, Menggapai Kesempurnaan Jiwa, Meraih Kebahagiaan Hakiki. Semoga pertemuan kedua ini dapat bermanfaat, jangan lewatkan kajiannya.. Tema : Nafs Lawwamah Pembicara : Ust. Taufiq Ali Yahya Hari Tanggal: Minggu, 13 Mei 2007 Pukul: 10.00 s/d 12.00 WIB Tempat : Ruang Kelas SMP Al Azhar Untuk Pendaftaran dan Informasi Lebih Lanjut, Hubungi: Sekretariat YISC AL- Azhar Komp. Masjid Agung Al Azhar, Jln. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp./ Fax. : (021) 724 7444 (Virzia) Contact Person : Diah (021-7053 8936) Sugeng (0856 819 0652) Santi (0817 844 260) wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh HUMAS YISC Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] (OOT): MA Menangkan kasus PT fiktif, Meruya selatan Hilang.. dari milis sebelah...
Dari milis sebelah MA, Menangkan kasus sebuah PT. Fiktif !!! PT tersebut adalah PT Portanigra. Sebuah perusahaan developer yang baru saja dimenangkan kasusnya melawan H. Juhri bin Haji Geni, Muhammad Yatim Tugono dan Yahya bin Haji Geni selaku termohon eksekusi. Dahulu kala Juhri dan Perusahaan ini dikabarkan pernah bersengketa tanah sekitar dua puluh tahun yang lalu. Namun seiring waktu berlalu, seharusnya kasus sengketa tersebut sudah tidak berarti bagi hukum. Karena pemerintah sudah mengeluarkan Sertifikat Hak Milik yang adalah produk hukum dan dinyatakan oleh Undang- Undang Agraria sebagai bukti kepemilikan tertinggi atas suatu tanah. Namun entahlah apa yang membuat MA seperti kesurupan, habis- habisan membela PT. Portanigra. Hasil putusan MA itu mengharuskan eksekusi tanah seluas 78 hektar di daerah Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Putusan tersebut juga akan mengorbankan 21,760 warga atau 5,563 Kepala Keluarga ( KK ). Padahal warga Meruya Selatan keseluruhannya memiliki surat- surat lengkap kepemilikan tanah dan tempat tinggal mereka masing- masing. Mereka bukanlah penduduk sebuah pemukiman liar yang membangun rumah kayu di pinggir jalan. Hal ini juga membuktikan betapa kebobrokan hukum di negeri ini, ketika untuk yang pertama kalinya MA memenangkan kasus sebuah PT. Yang bermodalkan sebuah girik dan kuitansi terhadap puluhan ribu warga yang sudah memiliki Sertifikat Hak Milik, IMB dan membayar pajak PBB selama bertahun- tahun mendiami tanah tersebut. Kecurigaan kemudian merujuk kepada PT. Idola Tunggal. Setelah saya memeriksa nomor telepon PT. Portanigra. Sebagai sebuah perusahaan developer real estate yang mampu membeli tanah seluas 78 hektar tentunya bukan perusahaan sembarangan. Pastilah perusahaan besar dengan modal yang kuat. Perusahaan developer sebesar itu paling tidak memiliki alamat kantor lengkap, nomor telepon, tempat para klien, perusahaan marketing , agen , dan para supplier untuk bisa menghubungi mereka dengan mudah. Keanehan muncul ketika PT Portanigra tidak terdaftar di Yellowpages Indonesia !!! Kemudian saya periksa di 108 untuk PT. Portanigra. 108 memberikan saya nomor berikut ini : (021) 5482072 dan 5300310. Yang setelah ditelepon ternyata mereka mengaku bernama PT. Idola Tunggal, bukan PT. Portanigra. PT. Idola Tunggal tersebut beralamat di jl. S. Parman kav 67, Office Park Slipi, Jakarta. Kemudian saya memeriksa alamat PT. Portanigra. Bahkan Alamat berikut adalah alamat yang tercantum dalam putusan MA tersebut : Blok E 10 Duta Merlin, Gajahmada. Setelah saya mendatangi kantor tersebut dan bertanya- tanya, alamat tersebut ternyata ditempati oleh PT. Adi Bumi Jaya, sebuah perusahaan kontraktor, bukan PT. Portanigra. Bahkan PT Adi Bumi Jaya sudah menempati kantor tersebut sejak tahun 2000 dan sama sekali tidak tahu menahu tentang sebuah perusahaan yang bernama Portanigra. Fakta yang terakhir adalah yang paling mutlak bahwa PT. Portanigra adalah sebuah perusahaan fiktif adalah setelah saya memeriksa ke data kantor pajak seluruh Jakarta. Ternyata PT. Portanigra tidak terdaftar sebagai wajib pajak. Atau tidak memiliki NPWP !!! Lalu bagaimana bisa Mahkamah Agung yang seharusnya institusi yang paling faham soal hukum bisa memenangkan sebuah perusahaan yang tidak terdaftar sebagai wajib pajak ? Dan bagaimana bisa Mahkamah Agung memenangkan sebuah Perusahaan yang hanya memiliki lembaran girik dan kwitansi pembelian tanah terhadap puluhan ribu warga yang jelas- jelas memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), IMB dan membayar Pajak PBB ? Jawabnya hanya TUHAN yang tahu. Yang jelas dibalik ini adalah permainan kekuasaan yang berada dibalik sebuah lembaga Mahkamah Agung. Kami warga Meruya Selatan berjuang sebaik mungkin dan berlindung kepada TUHAN YANG MAHA KUASA. Dan jika mereka hendak berbuat makar, saya tetap yakin makar TUHAN adalah yang paling kuat. Kejahatan akan selalu berbalik kepada pelaku kejahatan. Berikut adalah daerah yang akan terkena penggusuran MA pada tanggal 21 Mei. Dan jika mereka membantah dan mengatakan. kami hanya akan menggusur yang ini, jangan percaya !!!. Tujuan dan rencana mereka sudah pasti untuk memecah belah warga Meruya Selatan agar terpecah belah. Perumahan warga yang terancam eksekusi : perumahan DPR 3, komplek Dewan Pertimbangan Agung ( DPA ), Komplek unilever, perumahan karyawan Walikota Jakbar, Kavling DKI Meruya, Meruya Residence ( ini yang direncanakan pertama2 bakal digusur ) , Taman Kebon Jeruk, Perumahan Mawar, Kavling BRI, Grand Villa. Selain perumahan warga juga yang akan terkena eksekusi adalah menara stasiun televisi ANTEVE, menara stasiun televisi LATIVI, sebidang tanah milik stasiun televisi METRO TEVE dan gedung Cek dan Ricek. Saya juga adalah salah seorang warga Meruya Selatan yang akan bernasib sama, Hasan Al Banna Saya bisa dihubungi di 021-71432135 Semua informasi yang saya paparkan di surat ini adalah dengan sebenar- benarnya. Bahkan saya memohon kepada pihak - pihak yang berwenang dan terkait untuk
[media-dakwah] Cerpen : Calon Buat Ajeng
Calon Buat Ajeng Penulis : Asma Nadia Calon Suami! Pfui, kuhembuskan nafasku kuat-kuat. Bosan aku. Lagi-lagi calon suami yang dibicarakan. Bayangin, sudah dua bulan ini tidak ada topik yang lebih trend di rumah, selain soal suami. Mulai dari Papi yang selalu nyindir, sudah pengen menimang cucu. Mami yang berulang-ulang menasihatiku agar jangan terlalu pilih-pilih tebu. Lalu Bambang, adikku, yang kuharap bisa menetralisir suasana, tak urung ikut menggoda. Bahkan si kembar Rani-Rano, yang masih es em pe pun, ikut-ikutan menceramahiku. Mbak Ajeng kan udah jadi insinyur, udah waktunya dong, mikirin berkeluarga. Lagian, Rani sama Rano kan udah pengen dipanggil Tante dan Oom. Tika aja yang baru kelas enam, keponakannya udah empat! Iya, Mbak. Jaman sekarang, perempuan itu harus agresif. Mbak Ajeng sih, kerjanya belajar ama ngaji melulu! Rano menimpali kata-kata kembarnya. Aku hanya bisa melotot, nemu di mana lagi pendapat kayak gitu. Udah sana kalian belajar! hardikku agak keras. Tuh, kn?!? seru mereka berdua kompak. Huhh, dasar kembar! *** Ajeng ! Kudengar panggilan Mami dari depan. Pelan aku bangkit dari meja belajar. Setelah merapikan jilbab, aku keluar. Ada apa, Mi? tanyaku lunak. Sekilas sempat kulihat sosok seorang lelaki, duduk di sudut ruangan. Kedua bola mata Mami tampak bersinar-sinar. Oo Oo ! Pasti ada yang nggak beres, gumamku dalam hati. Iiih..suudzon! Tapi . Benar saja. Ajeng, kenalin. Ini tangan kanan Papi di kantor. Hebat, ya! Masih muda sudah jadi Wakil Presiden Direktur. Ayo, kenalin dulu. Ini Nak Bui . Boy, Tante! Eh, iya. Boi! Aku hanya bisa menahan geli. Mami Mami ! Rasa geliku mendadak hilang, ketika selama dua jam berikutnya aku harus mendengarkan obrolan Mami dengan Si Boi tadi. Bukan main, lagaknya! Batinku menggerutu sendiri, mendengar cerita-ceritanya yang melulu berbau luar negeri. Jadi, Tante, selama belajar di Harvard, saya sudah coba-coba berbisnis sendiri. Hasilnya lumayan. Saya bisa jalan-jalan keliling Amerika, bahkan Eropa setiap kali holiday! Hihhh, gemas aku! Terlebih melihat pancaran kagum di wajah Mami. Benar-benar nggak peka nih anak. Kok bisa sih nggak merasa dicuekin? Tetap aja ngomong. Tak perduli aku yang cuma diam dan sesekali manggut. Kupanjatkan syukur yang tak terkira ketika akhirnya Si Boi pulang. Alhamdulillah! *** Kulihat Bambang tertawa. Kesal, kulemparkan bantal ke arahnya. Orang cerita panjang lebar minta advise, kok cuma diketawain?!? Bang, serius, dong! Pokoknya kalau nanti Mami nanyain kamu soal Boy, awass kalau kamu setuju! ancamku serius. Bambang masih cengar-cengir. Mbak Ajeng gimana, sih? Biasanya Mbak yang nyuruh aku sabar menghadapi segala sesuatu. Lho, kok sekarang malah panasan gini? Tenang aja, Mbak, sabar! Innallaha maashshabirin! balasnya sambil mengutip salah satu ayat di Al-Quran. Iya, ya. Kenapa aku jadi nggak sabaran gini. Baru juga ngadepin si Boy. Astaghfirullah! Mbak bingung, Bang! Habis serumah pada mojokin semua. Kamu ngerti, kan, milih suami itu nggak mudah. Nyari yang shalih sekarang susah. Mbak nggak pengen gambling. Salah-salah pilih, resikonya besar. Nggak main-main, dunia akhirat! Sekejap, kulihat keseriusan di matanya. Cuma sekejap, sebelum ia kembali menggodaku. Apa perlu Bambang yang nyariin???! Lemparan bantalku kembali melayang. *** Kring !!! Ups, kumatikan bunyi weker yang membangunkanku. Jam tiga lebih seperempat. Aku bangun dari tempat tidur, bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. Kuperhatikan lampu kamar Bambang masih menyala. Sayup-sayup suara kaset murattal terdengar. Tercapai juga niatnya untuk begadang malam ini, pikirku. Heran, kebiasaan menghadapi ujian dengan pola SKS (Sistem Kebut Semalam) masih membudaya rupanya. Cepat kuhapuskan pikiran tentang Bambang dan ujiannya. Mataku nanar menyaksikan pantulan wajahku di cermin. Kuhapus tetesan air wudhu yang tersisa dengan handuk kecil. Oooohh, begini rupanya gadis di penghujung usia dua puluh sembilan? Kuperhatikan bentuk wajahku yang makin tirus. Baru kusadari, betapa pucatnya wajah itu. Entah kemana perginya rona merah yang biasa hadir di sana. Mungkin hilang termakan usia. Ya Rabbi, pantas saja Papi dan Mami begitu khawatir. Sudah sulung mereka tak cantik, menjelang tua, lagi! Ir. Ajeng Prihartini. Kueja namaku sendiri. Jangan cemas ya ukhti, ini bukan nasib buruk! Bisikku menghibur. Bagaimana pun aku harus tetap tawakkal pada Allah. Jodoh, rizki, dan maut, Dia yang menentukan. Berjodoh di dunia bukanlah satu kepastian yang akan kita raih dalam hidup. Tidak, ada hal lain yang lebih penting, lebih pasti. Ada kematian, maut yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang selama ini sering kuucapkan kepada saudaraku muslimah yang lain, ketika mereka ramai meresahkan calon suami yang tak kunjung datang. Sebetulnya kita ini lucu, ya? Lebih sering mempermasalahkan pernikahan, hal yang belum
[media-dakwah] Cerpen : Diatas Sajadah Cinta
DI ATAS SAJADAH CINTA Penulis: Habiburrahman El Shirazy KOTA KUFAH terang oleh sinar purnama. Semilir angin yang bertiup dari utara membawa hawa sejuk. Sebagian rumah telah menutup pintu dan jendelanya. Namun geliat hidup kota Kufah masih terasa. Di serambi masjid Kufah, seorang pemuda berdiri tegap menghadap kiblat. Kedua matanya memandang teguh ke tempat sujud. Bibirnya bergetar melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Hati dan seluruh gelegak jiwanya menyatu dengan Tuhan, Pencipta alam semesta. Orang-orang memanggilnya Zahid atau Si Ahli Zuhud, karena kezuhudannya meskipun ia masih muda. Dia dikenal masyarakat sebagai pemuda yang paling tampan dan paling mencintai masjid di kota Kufah pada masanya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di dalam masjid, untuk ibadah dan menuntut ilmu pada ulama terkemuka kota Kufah. Saat itu masjid adalah pusat peradaban, pusat pendidikan, pusat informasi dan pusat perhatian. Pemuda itu terus larut dalam samudera ayat Ilahi. Setiap kali sampai pada ayat-ayat azab, tubuh pemuda itu bergetar hebat. Air matanya mengalir deras. Neraka bagaikan menyala-nyala dihadapannya. Namun jika ia sampai pada ayat-ayat nikmat dan surga, embun sejuk dari langit terasa bagai mengguyur sekujur tubuhnya. Ia merasakan kesejukan dan kebahagiaan. Ia bagai mencium aroma wangi para bidadari yang suci. Tatkala sampai pada surat Asy Syams, ia menangis, fa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha. qad aflaha man zakkaaha. wa qad khaaba man dassaaha (maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya, beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya ) Hatinya bertanya-tanya. Apakah dia termasuk golongan yang mensucikan jiwanya. Ataukah golongan yang mengotori jiwanya? Dia termasuk golongan yang beruntung, ataukah yang merugi? Ayat itu ia ulang berkali-kali. Hatinya bergetar hebat. Tubuhnya berguncang. Akhirnya ia pingsan. *** Sementara itu, di pinggir kota tampak sebuah rumah mewah bagai istana. Lampu-lampu yang menyala dari kejauhan tampak berkerlap-kerlip bagai bintang gemintang. Rumah itu milik seorang saudagar kaya yang memiliki kebun kurma yang luas dan hewan ternak yang tak terhitung jumlahnya. Dalam salah satu kamarnya, tampak seorang gadis jelita sedang menari-nari riang gembira. Wajahnya yang putih susu tampak kemerahan terkena sinar yang terpancar bagai tiga lentera yang menerangi ruangan itu. Kecantikannya sungguh memesona. Gadis itu terus menari sambil mendendangkan syair-syair cinta, in kuntu asyiqatul lail fa kasi musyriqun bi dhau wal hubb al wariq (jika aku pencinta malam maka gelasku memancarkan cahaya dan cinta yang mekar ) *** Gadis itu terus menari-nari dengan riangnya. Hatinya berbunga-bunga. Di ruangan tengah, kedua orangtuanya menyungging senyum mendengar syair yang didendangkan putrinya. Sang ibu berkata, Abu Afirah, putri kita sudah menginjak dewasa. Kau dengarkanlah baik-baik syair-syair yang ia dendangkan. Ya, itu syair-syair cinta. Memang sudah saatnya dia menikah. Kebetulan tadi siang di pasar aku berjumpa dengan Abu Yasir. Dia melamar Afirah untuk putranya, Yasir. Bagaimana, kau terima atau ? Ya jelas langsung aku terima. Dia kan masih kerabat sendiri dan kita banyak berhutang budi padanya. Dialah yang dulu menolong kita waktu kesusahan. Di samping itu Yasir itu gagah dan tampan. Tapi bukankah lebih baik kalau minta pendapat Afirah dulu? Tak perlu! Kita tidak ada pilihan kecuali menerima pinangan ayah Yasir. Pemuda yang paling cocok untuk Afirah adalah Yasir. Tapi, engkau tentu tahu bahwa Yasir itu pemuda yang tidak baik. Ah, itu gampang. Nanti jika sudah beristri Afirah, dia pasti juga akan tobat! Yang penting dia kaya raya. *** Pada saat yang sama, di sebuah tenda mewah, tak jauh dari pasar Kufah. Seorang pemuda tampan dikelilingi oleh teman-temannya. Tak jauh darinya seorang penari melenggak lenggokan tubuhnya diiringi suara gendang dan seruling. Ayo bangun, Yasir. Penari itu mengerlingkan matanya padamu! bisik temannya. Be benarkah? Benar. Ayo cepatlah. Dia penari tercantik kota ini. Jangan kau sia-siakan kesempatan ini, Yasir! Baiklah. Bersenang-senang dengannya memang impianku. Yasir lalu bangkit dari duduknya dan beranjak menghampiri sang penari. Sang penari mengulurkan tangan kanannya dan Yasir menyambutnya. Keduanya lalu menari-nari diiringi irama seruling dan gendang. Keduanya benar-benar hanyut dalam kelenaan. Dengan gerakan mesra penari itu membisikkan sesuatu ketelinga Yasir, Apakah Anda punya waktu malam ini bersamaku? Yasir tersenyum dan menganggukan kepalanya. Keduanya terus menari dan menari. Suara gendang memecah hati. Irama seruling melengking-lengking. Aroma arak menyengat nurani. Hati dan pikiran jadi
[media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55). Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini! Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM To: Media Dakwah Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH
QS Ar Ra'd[13]:40 ..karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka. From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:00 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH DAKWAH YANG MENGUBAH MASYARAKAT Harapan dan Realitas Berbicara tentang dakwah yang dapat mengubah masyarakat berarti harus berbicara tiga hal. Pertama: masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk. Kedua: bagaimana realitas masyarakat saat ini. Ketiga: bagaimana dakwah yang dapat mengubah masyarakat hingga terbentuk masyarakat yang diinginkan. Masyarakat macam apa yang hendak dituju? Nabi Muhammad saw., jauh sebelum diangkat sebagai nabi, sudah dikenal sebagai orang yang mulia, jujur, dan amanah. Semua karakter baik manusia ada pada diri Beliau. Beliau kemudian digelari al-amin. Namun, tidak cukup hanya dengan karakter positif pemimpin semata. Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada Beliau berupa al-Quran dan as-Sunnah sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan aturan dari Allah itulah Nabi Muhammad saw. mengatur, mengurusi dan menghukumi manusia. Realitas ini saja memberikan ketegasan bahwa negeri dan masyarakat yang baik tidak cukup mewujud dengan pemimpin yang akhlaknya baik. Diperlukan pula sistem dan aturan yang baik. Apakah sistem dan aturan yang baik itu? Tentu, sistem dan aturan yang bersumber dari Zat Yang Mahabaik. Masyarakat seperti ini diatur oleh Islam dalam segala aspeknya. Pemimpinnya pun mencintai rakyat dan dicintai rakyat, mendoakan rakyat dan didoakan rakyat. Pemimpin yang mencintai rakyat tidak akan menjerumuskan mereka dalam kedurhakaan, pembangkangan, dan penolakan terhadap hukum Allah. Sebaliknya, ia akan membawa, mengarahkan, bahkan melakukan 'pemaksaan' agar masyarakatnya sejahtera di dunia, di akhirat pun bahagia. Melalui masyarakat seperti itu akan menjadikan keturunan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nasl), akal terjaga (al-muhâfazhah 'alâ al-'aql), kehormatan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-karâmah), jiwa manusia terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nafs), harta terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-mâl), agama terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dîn), keamanan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-amnu), dan negara pun terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dawlah). Itulah syariah Islam yang dijalankan dalam sistem Kekhilafahan. Sayang, realitas masyarakat saat ini jauh dari kondisi masyarakat yang diinginkan. Di Indonesia, misalnya, terjadi kemiskinan dan banyak pengangguran. Dengan menggunakan standar kemiskinan Bank Dunia, yakni penghasilan kurang dari 2 US$ perkepala perhari, jumlah orang miskin adalah lebih dari 110 juta orang. Pada tahun 2006 pornografi dan pornoaksi makin marak. Di antaranya ditandai dengan terbitnya majalah Playboy. RUU Anti Pornografi-Pornoaksi (APP), yang diharap akan bisa menjadi payung hukum guna menyelesaikan masalah ini, justru makin tidak jelas nasibnya. Dengan dalih melindungi kaum perempuan, Pemerintah bahkan berencana akan merevisi UU Perkawinan dan PP yang akan memperketat praktik poligami. Jika semua ini dilakukan Pemerintah-seperti yang dinyatakan oleh Presiden-sebagai moral obligation, bukankah pornografi-pornoaksi serta praktik perzinaan dalam segala bentuknya yang harus ditumpas habis? Mengapa perzinaan malah justru difasilitasi melalui program kondomisasi? Pendidikan pun penuh dengan pengaburan terhadap Islam. Dalam pendidikan, ekonomi yang diajarkan adalah ekonomi kapitalistik, hukum yang ditanamkan adalah hukum kolonial, sejarah yang disampaikan adalah sejarah atas cara pandang Eropa dan Amerika, seni yang dikaji adalah seni liberal, dll. Bahkan pendidikan kini dikapitalisasi. Dalam bidang politik, rakyat hanya disapa saat Pemilu, praktiknya pun bersifat oportunistik dengan mengedepankan politik dagang sapi. Akar semuanya itu adalah sistem sekular yang menjauhkan Islam dari perannya sebagai pengatur kehidupan. Ringkasnya, kenyataan masyarakat saat ini laksana kain yang sudah rapuh, sobek di sana sini, tidak dapat diperbaiki dengan tambal sulam. Hilangnya Orientasi Dakwah Dimana para ulama, mubalig dan dai? Begitu teriakan lantang yang sering terdengar saat kemaksiatan dan kejahatan merajalela. Seakan tanggung jawab hanya ada pada mereka. Penyebab dari munculnya kemaksiatan dan kejahatan itu sendiri tidak pernah dipersalahkan. Media massa yang mengeksploitasi kekerasan dan kebejatan akhlak terus melenggang. Bisnis esek-esek yang menghancurkan bangsa dilegalkan. Bahkan, Pemerintah dan DPR penghasil undang-undang yang menciptakan sistem sekular ini seakan tidak bersalah. Akhirnya, para ulama, mubalig dan dai hanya ditempatkan laksana tukang cuci. Penyebab kekotoran tidak pernah dihentikan, sementara para aktivis Islam diminta untuk terus membersihkan. Akibatnya, mereka terjebak pada kedudukan tersebut. Alih-alih menghentikan
[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
hmm..aku jadi teringat komentar guruku ttg analogi orang2 spt itu adalah seperti mendirikan bangunan tinggi tanpa pondasi terlebih dahulu suatu pekerjaan yg sia2 untuk dilakukan, karena bangunan tidak akan pernah berdiri, tanpa pondasi yg kokoh. rasanya sesuatu yg mustahil bila inginkan kesempurnaan tanpa kesabaran dan keikhlasan:) hmm..analoginya adalah..bila ingin mendirikan bangunan yg tinggi, cara yg benar adalah dimulai dari pondasi, kemudian yg lainnya mengikuti dan berurutan. ya..untuk bangun lantai 10,kita tidak bisa memulai dari lantai 10 itu terlebih dahulu, tapi dimulai dari pondasi, basement, lantai 1, 2, 3, 4, 5, dstnya:) ilmu tanpa amal adalah satu kebohongan, sedangkan amal tanpa ilmu adalah satu kebodohan dan pembodohan:) hmm..aku tertarik dengan komentar yg disampaikan oleh salah satu ulama (sory aku lupa namanya) yg membedakan manusia menjadi 4 golongan yaitu : 1. Orang yg tahu, kalau dirinya itu tahu (ulama) 2. orang yg tidak tahu, kalau dirinya itu tahu (tidak sadar) 3. orang yg tahu, kalau dirinya itu tidak tahu (orang yg mau belajar) 4. orang yg tidak tahu, kalau dirinya itu tidak tahu (orang sok tahu) silahkan pilih..termasuk dimanakah diri kita ini??:) sesungguhnya yg paling bahaya adalah point ke 4,karena dia tidak sadar kalau diriya bodoh, tapi merasa benar dan mendakwahkan kebodohannya dan dianggap sesuatu yg sudah benar:) dan kerusakan yg ditimbulkan oleh orang2 point ke 4 ini sungguh suatu fitnah yg besar, karena membuat bingung orang2 awam dan orang2 jujur:)hehehe dah ah..yg benar dari Allah yg salah dariku..maafkan kalau ada yg salah.. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Chandraleka Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM Subject: Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul? Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalih mereka ini, dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah menegakkan kalimat Allah. Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang mendahulukan daulah. Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54). Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang mudah bagi mereka. Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan terlebih dahulu?? Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah?? Syaikh Albani melanjutkan, Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah, ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang sulit? (Idem, hal. 55). Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan, kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam kesanggupan mereka. (Idem hal. 55). Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini! Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of gunawan Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM To: Media Dakwah Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH . http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Indeks Tips dan Artikel Motivasi, Komunikasi, Leadership
Bapak dan Ibu sekalian, Artikel di blog Saya sudah cukup banyak. Untuk memudahkan Anda yang mencari-cari berbagai artikel dan tips motivasi, komunikasi, dan leadership, berikut ini Saya ringkaskan semuanya dalam bentuk daftar tips dan artikel. Jika Anda menemukan ada artikel atau tips yang terpotong atau tidak lengkap, silahkan Anda beri komentar pada posting indeks ini, nanti Saya akan mempublikasikannya kembali dengan lengkap. Tentang Workshop EDAN http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.html Tentang Motivation Hourhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/ini-untuk-anda-motivation-hour.html A Game Of Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html Komentar Peserta Workshop EDANhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/komentar-peserta-workshop-edan.html Menjadi Positive Thinkerhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/05/tips-153-menjadi-positive-thinker.html Positive Thinkinghttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-positive-thinking.html Tersenyumlahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html Pantang Menyerahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tips-148-terimalah-bersyukurlah.html Apa Yang Anda Tanam Itu Yang Anda Panen http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-law-of-correspondence.html Cara Bercita-citahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/lucukah-cita-cita-anda.html Puisi: Memahami Aturan Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/puisi-motivasi-if-life-is-game-these.html Tetap Bersemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/jika-anda-tetap-bersemangat-maka.html Pentingnya Percaya Diri (Negatif)http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/tips-144-mengapa-harus-percaya-diri.html Sedikit Narsis Itu Baik Buat Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html Rahasia Kebahagiaan Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-140-rahasia-kebahagiaan-anda.html Mem-PD-kan Mantan Penderita Leprahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/leprosy-stigma-yang-ternyata-memang.html Menjalani Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-137-menjalani-perubahan.html Melatih Pikiran Terbukahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-130-melatih-pikiran-terbuka-baca.html Menyikapi Kejadian Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-128-itu-menyedihkan-itu.html Jangan Mau Tua, Tapi Tumbuhlah http://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-126-dont-grow-old-grow-up.html Hebatnya Jika Berenergihttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-122-e-untuk-energi.html Kekuatan Kemauanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/tips-117-kekuatan-kemauan-dan.html Mengubah Sikap Dengan Bicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/09/tips-107-mengubah-sikap-dengan-bicara.html Pentingnya Percaya Diri (Positif)http://milis-bicara.blogspot.com/2006/08/tips-104-mengapa-harus-percaya-diri.html Menyikapi Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-99-menyikapi-perubahan.html Bertindaklah Sekarang!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-93-ambil-tindakan-sekarang.html Hebatnya Meminta Maafhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-88-meminta-maaf.html Jika Hidup Adalah Permainan, Ini Aturannya http://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-84-jika-hidup-adalah-permainan.html Raksasa Dalam Diri Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-83-rahasia-sang-raksasa.html Menaklukkan Cemas Dan Takut Berbicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-79-menaklukkan-cemas-dan-takut.html Carnegie: Belajarlah Dari Kerbau http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-58-carnegie-belajarlah-dari.html Cara Menghentikan Panikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-57-empat-langkah-menghentikan.html Cara Menyikapi Kritikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-44-menyikapi-kritik.html Jika Anda Menuntut Kesempurnaanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-40-salah-perfeksi.html Belajar Dari Zagar dan Niha Pildacilhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-33-belajar-dari-zagar-dan-niha.html Kartu Penyemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-29-kartu-semangat.html Andalah Orangnya!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-27-andalah-orangnya.html Kita Harus Menjawab Yang Mana? http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-24-kita-harus-menjawab-yang-mana.html Coba Terus Sampai Bisahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-20-fake-it-til-you-make-it.html Pengaruh Semangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-19-pengaruh-passion-dalam.html Cara Menjadi Pembicara Hebathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-11-7-cara-menjadi-pembicara-hebat.html Pembicara Yang Juarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-2-pembicara-yang-juara.html Kendalikan Emosi Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-150-kendalikan.html Pentingnya
[media-dakwah] Karena Madrasah Pertama itu Bernama Wanita
Karena Madrasah Pertama itu Bernama Wanita Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS An-Nisa 4:9) Pendidikan anak sangat disarankan dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Ketika sang ibu rajin beribadah, insya Allah, kelak janin yang dikandungnya akan menjadi ahli ibadah. Ketika sang ibu rajin membaca Al Quran, insya Allah, kelak anak yang dilahirkannyanya pun akan mencintai Al Quran. Ketika sang ibu sangat berhati-hati menjaga dirinya dari hal-hal yang diharamkan, insya Allah, kelak anaknya pun akan menjadi hamba-Nya yang ikhsan. Betapa besarnya peranan seorang wanita dalam mencetak generasi robbani. Sebagaimana visi pernikahannya untuk menjadikan rumah tangga sebagai lahan tumbuhnya generasi yang akan menegakkan panji islam. Generasi yang tumbuh dalam rumah tangga yang menjadi pusat kaderisasi terbaik. Ketika sang anak hadir ke dunia, sebuah tugas sangat berat telah diemban di pundak seorang ibu. Tugas mendidiknya, membekalinya dengan life-skill, agar kelak anaknya siap terjun ke dunia yang berubah dengan cepatnya setiap hari. Sepuluh atau 15 tahun lagi, akan sangat berbeda kondisinya dengan masa kini. Ketika sang anak mulai banyak bertanya, Ini apa?, Itu apa?, Kenapa begini?, Kenapa begitu?, seorang ibu dituntut untuk dapat memberikan jawaban yang terbaik. Jawaban yang tidak mematikan rasa ingin tahu anak, bahkan sebaliknya, jawaban yang membuat anak semakin terpacu untuk belajar. Masa yang penting ini, yang disebut golden-age, masa di mana anak sangat mudah menyerap segala informasi, belajar tentang segala sesuatu. Dan ibu adalah orang yang terdekat dengan anak, yang lebih sering berinteraksi dengan anak. Menjadilah ibu sebagai sumber ilmu, pendidik pertama bagi anak-anak, yang menanamkan pondasi awal dan utama bagi generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan ini. Ketika anak mulai memasuki dunia sekolah, tugas ibu tak lantas menjadi tergantikan oleh sekolah. Bahkan sang ibu dituntut untuk dapat mengimbangi apa yang diajarkan di sekolah. Peran yang demikian strategis ini, menuntut wanita untuk membekali dirinya dengan ilmu yang memadai. Maka, wanita harus terus bergerak meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang berkualitas, dibutuhkan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti, seorang wanitia tidak boleh berhenti belajar. Anis Matta pernah mengatakan, bahwa seorang wanita itu memiliki potensi yang sangat besar, namun sayangnya, ketika ia menikah, maka potensi itu seolah-olah lenyap, menyisakan dua kata, suami dan anak. Padahal, belajar itu proses seumur hidup, long life education. Itulah yang dipesankan oleh Rasulullah dalam haditsnya Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Artinya, tidak lantas ketika seorang muslimah menikah, maka kesempatan menuntut ilmunya berhenti sampai di situ, dikarenakan waktu dan tenaganya habis untuk mengurus suami dan anak. Artinya, dengan atau tanpa dukungan dan fasilitas dari suami, seorang wanita harus kreatif mencipta cara untuk terus mencari ilmu, untuk meningkatkan kualitas dirinya. wanita adalah lembaga pendidikan bila dipersiapkan darinya akan lahir pemuda-pemuda berjiwa mulia Duhai ukhti muslimah, teruslah mencari ilmu, bekali dirimu dengan ilmu. Ilmu yang dapat meluruskan akidah, menshahihkan ibadah, membaguskan akhlaq, meluaskan tsaqofah, membuat mandiri, tidak bergantung pada orang lain sekaligus bermanfaat bagi orang lain. Teladanilah wanita Anshar yang tidak malu bertanya tentang masalah agama. Teladanilah para sahabiyah yang bahkan meminta kepada Rasulullah untuk diberikan kesempatan di hari tertentu khusus untuk mengajari mereka. Sehingga, akan bermunculan kembali Aisyah-Aisyah yang mempunyai pemahaman yang luas dan mendalam tentang agamanya. Duhai ukhti muslimah, didik putra-putrimu agar mengenal Allah dan taat pada-Nya, agar gemar membaca dan menghapal kalam-Nya. Ajarkan mereka mencintai Rasulullah dan meneladani beliau. Bekali dengan akhlak imani, mencintai sesama, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Sehingga akan bermunculan kembali Khonsa-Khonsa yang mencetak para syuhada. Didik putra-putri Sebagai amanah Ilahi Bekali akhlak imani Jadikan mukmin sejati (Suara Persaudaraan Dialog Dua Hati) Wallahu'alam bish showab. (dian) http://www.pks-jaksel.or.id/Article1161.html - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Seri 777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qad ha dan Qadar
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar Qadha (ketetapan) dan Qadar(ukuran) adalah Rukun Iman yang keenam. Allah SWT telah menetapkan ukuran atas tiap-tiap sesuatu hasil ciptaanNya. Makhluk ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati, dapat digolongkan dalam jenis-jenis: batu-batuan/mineral, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Allah SWT sebagai ArRabb (Maha Pengatur) telah menetapkan hukum-hukumNya berupa Taqdirullah dan SunnatuLlah untuk mengendalikan berjenis-jenis ciptaanNya itu. TaqdiruLlah adalah hukum-hukum Allah menyangkut alam di luar manusia. Atas manusia dan kemanusiaan Allah menetapkan hukum-hukumnya yang disebut SunatuLlah. Hingga kini TaqdiruLlah yang baru dikenal oleh manusia, yaitu medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi lapuk terbelah dengan mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif. Di samping ke-4 jenis TaqdiruLLah itu, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan membagi diri sel-sel dalam tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan itu dapat bertumbuh dan berkembang biak. Adapun pada binatang yang juga tersusun atas sel-sel sehingga dapat juga bertumbuh dan berkembang biak, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan naluri dengan perlengkapan pancaindera. Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu binatang dapat bergerak ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan nalurinya. Sebuah contoh ketetapan dalam ukuran itu misalnya oksigen yang kita hirup untuk membakar makanan dalam tubuh kita, atau yang membakar bahan bakar dalam mesin-mesin, Allah menetapkan 2 atom oksigen (O2) dengan ukuran berat molekul 32. Allah menetapkan Ozon terdiri atas tiga atom oksigen (O3) dengan ukuran berat molekul 48. Jadi dari segi berat molekul Allah menetapkan Ozon lebih berat. Tetapi dari segi rapat jenis, O3 lebih ringan. Ketatapan Allah ini tujuannya supaya O3 yang berbahaya untuk dihirup manusia itu, membubung ke atas membentuk lapisan yang melindungi makhluq hidup pada permukaan bumi dari fraksi sinar berbahaya dari matahari, yaitu fraksi ultra violet. Sebaliknya O2 lebih berat supaya dapat dihirup oleh makhluq hidup untuk membakar makanan dalam tubuhnya. *** Selanjutnya Qadha dan Qadar ini akan difokuskan pada manusia. Tubuh manusia juga tersusun atas sel dan juga kekuatan naluri serta perlengkapan panca indera. Dari segi naluri ini manusia tidak ada bedanya dengan binatang, yaitu naluri mempertahankan jenisnya. Allah meniupkan ruh ke dalam nafs (diri, jiwa) manusia, yang ada di dalam jasmani manusia.(*) Ruh, dan nafs ini yang tidak diberikanNya kepada makhluq bumi yang lain. Karena manusia mempunyai ruh, ia mempunyai kekuatan ruhaniyah yaitu nafs. Dengan ruh manusia mempunyai kesadaran akan wujud nafsnya. Nafs mempunyai kekuatan yang disebut akal, Dengan otak sebagai mekanisme, akal manusia dapat berpikir dan dengan qalbu sebagai mekanisme akal manusia dapat merasa. Jadi manusia itu terdiri atas tiga tataran: jasmani, nafsani dan ruhani. Mengenai jasmani manusia (dan juga tumbuh-tumbuhan serta binatang), Qadha dan Qadar ada dalam DNA, singkatan dari (d)esoxyribo(n)ucleic(a)cid, yaitu inti asam yang mengandung zat desoxyribose, terdapat utamanya dalam inti sel. DNA merupakan blue-print, atau kode genetik bagaimana wujud suatu makhluq yang diturunkannya, apa mau jadi buaya, apa mau jadi manusia (jadi tidak mungkin manusia beranak buaya), Setiap batang tumbuhan, setiap ekor binatang, setiap individu manusia mempunyai susunan rantai molekul DNA yang spesifik. Dalam sebutir sel manusia terdapat sekitar 1000-juta zarrah DNA yang terbagi rata dalam 23 pasang (46) khromosom. Kita melangkah kepada manusia seutuhnya: ruhani, nafsani dan jasmani. Menyangkut Qadha dan Qadar, bacalah Firman Allah: -- HW ALDzY KhLQKM MN THYN TsM QDhY AJLA (S. ALAN’AAM, 6:2), dibaca: -- huwal ladzi- khalaqakum min thi-nin tsumma qadha- ajalan, artinya: -- Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu menetapkan ajal (kematianmu) -- FADzA JAa AJLHM LA YSTAaKhRWN SA’At WLA YSTQDMWN (S. ALA’ARAF, 7:34), dibaca: -- faidza- ja-a ajaluhum la- yasta'khiru-na sa-'ataw wala- yastaqdimu-n, artinya: -- maka apabila telah tiba ajal meraka, tidaklah dapat undur barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) maju. Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, apabila diabaikan dua hal: Pertama, bacalah ayat yang berikut: -- LYLt
[media-dakwah] Warga Israel Sempat Terjebak di Teheran
http://www.media-indonesia.com/ Senin, 07 Mei 2007 21:19 WIB INTERNASIONAL » Timur Tengah Warga Israel Sempat Terjebak di Teheran YERUSALEM--MIOL: Seorang penumpang pesawat berkewarganegaraan Israel melalui beberapa jam dengan penuh ketegangan di Iran, musuh lama Israel, setelah pesawatnya melakukan pendaratan darurat. Ternyata, para petugas keamanan Iran menyampaikan selamat jalan dengan salam hangat bahkan memberi cenderamata. Selama satu jam pertama saya takut setengah mati, Benny Medvedev, kepada surat kabar Yedioth Ahronoth sesudah tiba Mumbai (Bombai), Sabtu (4/5). Tetapi dengan segera saya tersadar bahwa orang Iran bukan orang jahat. Israel dan Iran tidak mempunyai hubungan diplomatik atau transportasi sejak revolusi Islam 1979. Tidak terdengar adanya warga Israel berkunjung ke Iran, kecuali beberapa warga Israel keturunan Iran yang ingin bertemu anggota keluarga mereka di Iran. Israel sudah menyuarakan kecemasan atas program nuklir Iran sedangkan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sudah meminta negara Yahudi itu dihapus dari peta. Medvedev mengatakan, Turkish Airlines yang dia naiki berangkat dari Istambul dengan tujuan India, namun pesawat itu melakukan pendaratan yang tak dijadwalkan pada Jumat (3/5) di Teheran, akibat masalah teknis. Warga Israel yang cemas itu membujuk pilot untuk membolehkannya tinggal di pesawat selama mendarat, namun pilot menolak. Lima menit setelah mesin dimatikan, pejabat keamanan Iran naik ke pesawat, berjalan lurus ke arah saya dan membawa saya, kata Medvedev, satu-satunya warga Israel di antara 123 penumpang. Petugas itu mengatakan kepadanya: Kami tahu bahwa anda orang Israel, tapi anda tidak perlu khawatir. Medvedev, seorang peneliti akademis yang juga anggota militer cadangan Israel, mengatakan dia boleh tinggal bersama penumpang lain di ruang transit bandara selama pesawat diperbaiki. Petugas keamanan Iran bahkan memberinya sebuah cendera-mata - sebuah kotak kayu berukir yang dihiasi dengan ukiran bergambar tentara, katanya. Mereka mempersilakan saya mengunjungi Teheran lagi dan saya ajak mereka ke Israel dan saya akan membawa mereka untuk melihat Yerusalem. (Rtr/Ant/OL-06) - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Tanya (lagi): panggilan Abi dan Ummi
Assalamu'alaikum terlepas dari boleh atau tidaknya memanggil istri dengan Ummi dan suami dengan Abiy, saya ingin tahu bagaimana sahabat atau orang arab memanggil pasangan mereka dihadapan anak mereka Kalo di Indonesia, kita ingin anak kita memanggil ibunya dengan panggilan Bunda, maka ketika di depan istri, kita memanggilnya Bunda dengan harapan anak jadi tahu bahwa ibunya dipanggil dengan sebutan Bunda. Nah, kalau di arab sono...yg biasanya bagaimana ya ? apakah sang suami ketika didepan anaknya memanggil sang istri dengan Ummi...atau bagaimana ? terima kasih --- This email was sent using SCTVNews Webmail. get your free email http://www.sctvnews.com/
[media-dakwah] (OOT) angkutan ke kebun jeruk
dear, ma`af nih, pagi-pagi dah ngrepotin. ada yang tahu gak ya angkutan (trayek) yang menuju ke kebun jeruk? saya dari bogor, ada keperluan ke wisma AKR, jl. panjang no 5, kebun jeruk, jakbar. setahu saya, saya dari bogor ke UKI, trus cari angkutan yang ke kebun jeruk, tapi angkutan yang mana (no trayek, jenis, dll-nya) saya tidak tahu. Mohon bagi yang mengetahui untuk bisa sharing ke saya (japri ke: [EMAIL PROTECTED]). terima kasih sebelumnya. tolong banget ya, URGENT ! salam, bardy Note: alternatif lain selain lewat UKI, ada gak ya ?
Re: [media-dakwah] tentang jihad
www... baca :: wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh [maksud saya :: sebaiknya jangan menyingkat2 do'a] =) a). apakah ia perlu di mandikan ? b). apakah ia perlu di sholatkan ? c). apakah ia perlu di kafani ? yang tidak perlu dimandikan, tidak perlu dikafani tidak perlu dishalatkan hanya orang yang syahid dalam jihad bil ma'na qital [jihad dengan makna perang]. Adapun yang selainnya, kita kafani, kita shalatkan dan kita mandikan. misalnya :: orang yang tenggelam, terbakar, tertimpa reruntuhan, menginggal karena penyakit (perut), wanita yang sedang berhaji [jihadnya wanita] :: tetap diperlakukan seperti jenazah kaum muslimin pada umumnya. e). apakah ia akan masuk surga tanpa di hisab ? f). apakah ada 70 bidadari yang menantinya ? g). apakah ia di izinkan untuk memberi syafaat kepada 70 keluarganya ? allahu a'lam, saya kurang tahu. d). apakah ia akan mendapat titel syuhada / asy syahid ? syahid di sisi siapa? kalau secara umum yang meninggal dalam keadaan syahid yang ditentukan oleh syariat [perang, sakit perut, dll], maka kita katakan insyaaAllah syahid. Tapi ingat :: secara umum / general. Tidak boleh menentukan person-per-person bahwa seseorang itu syahid (di sisi Allah) atau tidak. [misal : mengatakan Asy-Syahid Haryo] Seperti kita katakan begini :: orang yang kuliah di univ A secara umum pintar. Tapi kita tidak bisa main tunjuk, oh si X pintar karena dia kuliah di univ A. [karena bisa jadi dia masuknya untung2an]. Dan begitu juga sebaliknya. Artinya : Perumpamaan seorang mujahid di jalan Allah, dan Allah lebih tahu siapa yang berjihad di jalan-Nya [Bukhari : 2787] Untuk lebih jelasnya, berikut saya kopikan sebuah artikel ilmiah ttg pemberian gelar Asy-Syahid. Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Mudarris Masjidil Haram, Makkah, selama 35 tahun. [perhatikan baik2 alasan nomor dua] Semoga bermanfaat. -- Muhammad Haryo http://islam-download.net http://islam-download.my.or.id [backup] --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ *Apa Hukum Perkataan Fulan Syahid ? * Senin, 13 September 2004 08:33:11 WIB Kategori : Ahkam Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=morearticle_id=1021 APA HUKUM PERKATAAN FULAN SYAHID ? Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum perkataan, 'fulan Syahid ?'. Jawaban. Jawaban atas hal itu adalah bahwa seseorang dikatakan syahid itu dengan dua sisi yaitu : Pertama. Hendaknya terikat dengan suatu sifat, seperti : Dikatakan bahwa setiap orang yang dibunuh fisabillah adalah syahid, orang yang dibunuh karena membela hartanya adalah syahid, orang yang mati karena penyakit thaun adalah syahid dan yang semacamnya. Ini adalah boleh sebagai mana yang terdapat dalam nash, dan karena kamu menyaksikan dengan apa yang dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang kami maksud boleh adalah tidak dilarang. Jika menyaksikan hal itu, maka wajiblah membenarkan khabar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kedua. Menentukan syahid bagi seseorang, seperti kamu mengatakan kepada seseorang, dengan menta'yin bahwa dia syahid. Ini tidak boleh kecuali yang disaksikan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam atau umat sepakat atas kesyahidannya. Al-Bukhari dalam menerangkan hal ini ia berkata : Bab. Tidak Boleh Mengatakan Si Fulan Syahid. Ia berkata dalam Al-Fath Juz 6 halaman. 90, yaitu tidak memvonis syahid kecuali ada wahyu. Seakan dia mengisyaratkan hadits Umar, bahwa beliau berkhutbah. Dalam peperangan, kalian mengatakan bahwa si fulan syahid, dan si fulan telah mati syahid. Mudah-mudahan perjalanannya tenang. Ketahuilah, janganlah kalian berkata demikian, akan tetapi katakanlah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Barangsiapa mati di jalan Allah atau terbunuh maka ia syahid. Ini adalah hadits hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Sa'id bin Manshur dan lainnya dari jalur Muhammad bin Sirrin dan Abi Al-A'jafa' dari Umar. Karena persaksian terhadap suatu hal yang tidak bisa kecuali dengan ilmu, sedang syarat orang menjadi mati syahid adalah karena ia berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang tinggi. Ini adalah niat batin yang tidak ada jalan untuk mengetahuinya. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagai isyarat akan hal itu. Artinya : Perumpamaan seorang mujahid di jalan Allah, dan Allah lebih tahu siapa yang berjihad di jalan-Nya [Bukhari : 2787] Dan sabda beliau. Artinya : Demi Dzat diriku berada ditangan-Nya tidaklah seseorang terluka di jalan Allah kecuali datang dihari kiamat sedang lukanya mengalir darah, warnanya warna darah dan baunya bau Misk [Hadits Riwayat Bukhari : 2803] Akan tetapi orang yang secara dhahirnya baik, maka kami berharap dia syahid. Kami tidak bersaksi atas syahidnya dia dan juga tidak berburuk sangka kepadanya. Raja'
[media-dakwah] Tanya: Kuburan
Assalamu'alaikum Pertama, Saya pernah membaca bahwa kita tidak boleh duduk diatas kuburan. Tapi saya pernah membaca tulisan berikut: Imam Ahmad dalam Musnad-nya, demikian juga Ibnu Hibban, Abu #8216;Awanah Al-Isfirayaini dalam kitab Shahih keduanya, meriwayatkan dari Al-Manhal dari Zadan bin Al-Bara#8217; bin #8216;Azib bahwa ia berkata, #8220;Kami pernah pergi bersama Rasulullah untuk mengantar jenazah. Beliau duduk di atas kuburan dan kami duduk di sebelahnya. Kami diam dan tenang laksana di atas kepala kami terdapat seekor burung. Sambil menguburkan jenazah tersebut, Beliau berkata, #8220;Aku berlindung diri kepada Allah dari siksa kubur.#8221; Beliau mengucapkannya tiga kali. Jadi sebenarnya boleh gak sih duduk di atas kuburan ? Kedua, Saya pernah baca bahwa tidak boleh membuat banguna diatas kuburan Lalu untuk menandakan sesuatu itu kuburan atau bukan dan itu kuburan siapa, bagaimana caranya ? Terima Kasih atas jawabannya --- This email was sent using SCTVNews Webmail. get your free email http://www.sctvnews.com/
[media-dakwah] Undangan Milis Kursus Bahasa Inggris via internet.
Halo English Course mengundang anda untuk bergabung dengan milis English Course di: [EMAIL PROTECTED] English Course adalah milis yang didirikan sebagai wahana untuk belajar bahasa inggris via internet secara GRATIS dan online sehingga siapapun bebas untuk bergabung dan belajar bersama dengan komunitas yang secara bersama-sama saling belajar dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman. hal dilakukan mengingat makin terbatasnya waktu untuk belajar dan semakin tingginya biaya kursus bahasa inggris. Bila anda tertarik untuk kursus bahasa inggris via internet secara gratis dan online, maka kirimkan e-mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Salam English Course Tempatnya kursus bahasa inggris via interent secara Gratis dan Online -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.17.36/681 - Release Date: 2/11/2007 6:50 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Merekonstruksi Sejarah untuk Peradaban Masa Depan
Merekonstruksi Sejarah untuk Peradaban Masa Depan (Telaah Kitab Kayfa Hudimat al-Khilâfah karya 'Abdul Qadim Zallum) Oleh: Fathiy Syamsuddin Ramadlan al-Nawiy Pengantar Melalui buku ini, Syaikh Abdul Qadim Zallum rahimahullâh ingin mengingatkan kita, agar pembacaan kita terhadap sejarah tidak sekadar dari sisi târîkhi belaka (historis naratif-diskriptif), tetapi secara komprehensif; baik dari sisi hukum, ekonomi, demografis, geografis, dan politik. Selanjutnya, sejarah harus direkonstruksi sedemikian rupa hingga kita bisa membangun peradaban masa depan sesuai dengan sejarah-sejarah terpilih (sejarah keemasan), bukan dari sejarah yang menyimpang, suram, dan kelam. Sayang, banyak peristiwa sejarah Islam ditulis hanya menonjolkan konteks historisnya belaka. Akibatnya, peristiwa sejarah tidak ubahnya dongeng menjelang tidur yang hanya berfungsi sebagai pengantar tidur dan meninabobokan siapa saja yang mendengarnya. Jika pembacaan terhadap peristiwa-peristiwa sejarah masih seperti ini, umat akan terpisah dari sejarah itu sendiri; umat tidak pernah mampu memahami dengan cermat peristiwa-peristiwa politik yang melatarbelakanginya dan hal-hal penting apa saja yang bisa direkonstruksi untuk kepentingan masa depan. Lambat-laun umat akan kehilangan kepekaan dan kesadarannya terhadap bahaya-bahaya yang tersembunyi di balik peristiwa sejarah. Misalnya, ketika Musthafa Kemal mendirikan Turki Muda, Khilafah tidak menyadari bahaya di balik pendirian partai sekular ini. Sebab, Khalifah tidak lagi bisa dan biasa membaca peristiwa sejarah dengan pembacaan yang komprehensif. Khalifah tidak mampu mengaitkan dan mengurai keseluruhan peristiwa sejarah yang bersinggungan dengan kemunculan partai ini. Begitu pula ketika kaum misionaris mendirikan gerakan-gerakan misionaris di Beirut dan mengkonsentrasikan dirinya untuk menyebarkan paham nasionalisme. Lagi-lagi, sang Khalifah tidak bisa bertindak dengan tepat dan akurat. Ketika negara-negara besar mulai menekan Khilafah Islamiyah untuk melakukan pembaruan-pembaruan di segala bidang dengan acuan hukum positif Barat, lagi-lagi Khalifah tidak bisa membaca peristiwa ini dengan benar. Begitu pula ketika dunia diseret oleh Perang Dunia. Khalifah tidak bisa bersikap dan bertindak dengan akurat. Akibatnya sungguh memiriskan hati dan tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Khilafah akhirnya diruntuhkan oleh Musthafa Kemal yang didukung sepenuhnya oleh Inggris. Gerakan-gerakan yang dulunya dianggap bukan ancaman oleh Pemerintahan Islam justru menikam dari belakang dan meruntuhkan Daulah Khilafah. Ironisnya, ketika bencana terbesar ini menimpa kaum Muslim, sebagian besar kaum Muslim masih saja belum sadar. Kebanyakan mereka telah buta dengan syariah Islam dan sistem pemerintahannya. Akhirnya, mereka hanya berpangku tangan ketika agama dan umatnya mengalami kejatuhan. Sedihnya lagi, penguasa-penguasa boneka yang dibentuk untuk mencabik-cabik kesatuan Khilafah Islamiyah justru mereka anggap sebagai pahlawan pembebasan dari penindasan bangsa Turki (Khilafah Islamiyah). Padahal penguasa-penguasa itu adalah segerombolan penjahat yang bersekongkol dengan negara kafir dalam sebuah kejahatan yang paling keji. Urgensi Buku Ini Sejak dulu, umat Islam telah membaca sederet buku sejarah, misalnya, Târîkh al-Khulafâ' karya as-Suyuthi, Târîkh ath-Thabari, Sirâh Ibnu Hisyâm, dan lain sebagainya. Sayang, umat Islam membaca kitab-kitab ini dengan pembacaan historis belaka. Mereka bisa menghapal dan menyebut Kekhilafahan Islam beserta para khalifahnya. Namun, mereka tidak memiliki kesadaran untuk merekonstruksinya demi kepentingan masa depan. Mereka belum tergerak untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Padahal mereka telah membaca buku sejarah Kekhilafahan Islam. Atas dasar itu, buku Kayfa Hudimat al-Khilâfah diketengahkan untuk memberikan kesadaran kepada kaum Muslim, bahwa kehancuran Khilafah Islamiyah bukan sekadar sebagai peristiwa sejarah belaka. Akan tetapi, ia adalah peristiwa politik dan rekayasa sosial yang dipenuhi dengan intrik, makar, dan persekongkolan. Dengan kata lain, peristiwa kehancuran Khilafah Islamiyah adalah bagian dari peperangan yang dilancarkan kaum kafir untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslim. Kronologi Kehancuran Khilafah Islamiyah Dalam buku Kayfa Hudimat al-Khilâfah ini, dipaparkan kronologi kehancuran Khilafah Islamiyah secara ringkas sebagai berikut. Pertama: munculnya gerakan pemikiran di Dunia Islam. Gerakan ini didirikan oleh orang-orang kafir untuk menyebarkan pemikiran beracun yang di kemudian hari memberikan andil terbesar bagi keruntuhan Khilafah Islamiyah. Gerakan-gerakan ini mengkonsentrasikan diri pada penyebaran pemikiran-pemikiran yang memecah-belah kesatuan kaum Muslim, merongrong kewibawaan hukum Islam dan sistem pemerintahannya, sekaligus membangkitkan semangat perpecahan di kalangan kaum Muslim. Pemikiran yang disebarkan di antaranya adalah nasionalisme,
[media-dakwah] FW: Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah di Bekasi
From: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 07, 2007 11:27 AM Subject: Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah di Bekasi Hadirilah ! Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah dengan judul Menerapkan Syari'at Islam Dalam Diri, Keluarga dan Orang-orang yang ada dibawah Tanggung jawab Anda Menurut Alqur'an dan As Sunnah Karya Syaikh Husain bin 'Audah Al Awayisyah Disajikan oleh Ustadz Abu Abdul Aziz Muhtarom (Bintaro) Waktu dan Tempat: Hari Tanggal : Ahad, 13 Mei 2007 (23 Rabiuts Tsani 1428 H) Jam : 09.00 s.d 12.00 WIB Tempat : Masjid Raya At-Taqwa Bumi Bekasi Baru Jembatan 11 (Sebelas) Rawa Lumbu Terbuka untuk Umum Ikhwan dan Akhwat Rute Transportasi: - Dari Cileungsi naik bis Jurusan Bekasi - Dari Blok M naik Patas Mayasai AC 05 - Dari Kemayoran + Kota Naik Patas Mayasari AC 27 - Dari T. Priuk naik Patas Mayasari AC 25 atau P40 - Dari Cikarang, Cibitung dan sekitarnya naik Bis 3/4 - Dari Kranji, MM, Giant, RS Mitra Keluarga naik K25 - Dari Ps Baru, Senen, Pramuka naik AC63 - Dari Grogol naik Patas AC 26 - Dari Pondok Gede naik Koasi K02 - Dari Cililitan, UKI / Cawang naik Patas 9B/ Transitas tol Barat - Dari Pulo Gadung naik 3/4 - Dari Kali deres naik P49 atau AC29 Semua turun di Rawapanjang/ Terminal Bekasi Naik K11A turun di Jembatan 11(sebelas) Perumnas Rawalumbu. Kontak Person - Ibnu Aqil : 0815 1884 902 - Sasminto : 0888 148 0990 - Joko Setiawan : 0816 1616 271 - Masjid At-Taqwa : 021-82406089 [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Syaitan, Sepak Terjangnya dan Kiat Menyelamatkan Diri Dari Tipu Dayanya
Syaitan, Sepak Terjangnya dan Kiat Menyelamatkan Diri Dari Tipu Dayanya Penulis: Ustad Afifi Abdul Wadud (Makalah Studi Islam Intensif 2005 Mushola Teknik UGM) Syaitan, sampai hari kiamat akan selalu menggoda bani Adam. Bahkan Alloh subhanahu wa taala telah memerintahkan manusia untuk menjadikannya sebagai musuh. Tulisan berikut (yang aslinya merupakan makalah kegiatan Studi Islam Intensif) akan membahas tentang makar yang diperbuat oleh syaitan dalam menggelincirkan manusia ke dalam jurang kebinasaan. Semoga Alloh melindungi kita dari setiap godaan syaitan Pergolakan Sepanjang Zaman Pergolakan antara iblis dan bani Adam terus berlangsung hingga terbitnya matahari dari sebelah barat. Sudah tak terhitung korban yang berjatuhan dan terus akan menunggu giliran siapa saja yang tidak waspada. Dendam kesumat iblis terhadap bani Adam membuat dia terus memasang ranjau-ranjau penjerat, seakan tak akan melepaskan buruannya. Itulah yang menjadi sumpah serapahnya, Alloh berfirman: ÞóÇáó ÑóÈøö Èöãó ÃóÛúæóíúÊóäöí áÃõÒóíøöäóäøó áóåõãú Ýöí ÇúáÃóÑúÖö æóáÃõÛúæöíóäøóåõãú ÃóÌúãóÚöíäó Iblis berkata,Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya (QS. Al Hijr: 39) Syubhat dan Syahwat, Ranjau yang Paling Berbahaya Syubhat dan syahwat senjata bermata dua yang telah membinasakan komunitas bani Adam. Dan inilah yang telah dibenarkan Alloh subhanahu wa taala æóáóÞóÏú ÕóÏøóÞó Úóáóíúåöãú ÅöÈúáöíÓõ Ùóäøóåõ ÝóÇÊøóÈóÚõæåõ ÅöáÇøóÝóÑöíÞðÇ ãøöäó ÇáúãõÄúãöäöíäó Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman (QS. Saba: 20) Dengan syubhat, iblis akan merusak pikiran manusia sehingga kabur dalam memandang kebenaran. Dengan syahwat, iblis akan merusak hati manusia, sehingga sulit mewujudkan amal saleh yang penuh dengan keikhlasan. Keduanya bertemu dalam satu titik kesamaan yaitu mengekor dan mengagungkan hawa nafsu. Alloh berfirman: ÃóÝóÑóÁóíúÊó ãóäö ÇÊøóÎóÐó Åöáóåóåõ åóæóÇåõ æóÃóÖóáøóåõ Çááåõ Úóáóì Úöáúãò æóÎóÊóãó Úóáóì ÓóãúÚöåö æóÞóáúÈöåö æóÌóÚóáó Úóáóì ÈóÕóÑöåö ÛöÔóÇæóÉð Ýóãóä íóåúÏöíåö ãöä ÈóÚúÏö Çááåö ÃóÝóáÇó ÊóÐóßøóÑõæäó Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Alloh telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah Alloh (membiarkannya sesat) . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran (QS. Al Jaatsiyah: 23) Korban pertama adalah Adam alaihi salam, dengan jeratan syubhat yang bernuansa syahwat, ÝóæóÓúæóÓó Åöáóíúåö ÇáÔøóíúØóÇäõ ÞóÇáó íóÂÁóÇÏóãõ åóáú ÃóÏõáøõßó Úóáóì ÔóÌóÑóÉö ÇáúÎõáúÏö æóãõáúßò áÇøóíóÈúáóì Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa ? (Thahaa: 120) Dan akan terus membidik sasaran-sasaran berikutnya dari bani Adam. Coba perhatikan hadits di bawah ini, betapa berbahayanya hawa nafsu bila telah menjalar di hati manusia. Dan akan muncul di tengah-tengah umat ini beberapa kaum yang hawa nafsu meresap di tubuh mereka sebagaimana virus rabies menjalar di tubuh penderitanya. Tidak tersisa urat dan persendian kecuali sudah dijalarinya (HR. Abu Dawud, Ahmad, Ad Darimi, Al Haakim dan disahihkan oleh Al Albani) Hadits ini merupakan penggalan hadits Iftiroq (perpecahan umat) yang sangat populer, hal ini menunjukkan bahwa sangat erat sekali kaitan antara perpecahan umat dengan mengekor hawa nafsu. Dan bila hawa nafsu telah menyetirnya, keadaannya akan persis dengan orang yang terkena rabies/penyakit anjing gila. Nah perhatikan di sini!! Betapa miripnya hawa nafsu dan rabies. Hawa nafsu mematikan jiwa dan fitroh, rabies membinasakan jasad menuju kematian. Sebab Munculnya Syubhat Akar munculnya syubhat adalah perdebatan dan perbantahan. Melalui perdebatan dan perbantahanlah dilontarkannya berbagai syubhat. Rosululloh sholallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah sesat suatu kaum setelah datang hidayah kepadanya kecuali dengan jatuhnya mereka dalam perdebatan, lalu beliau membaca ayat, Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu kecuali dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah) Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang Quraisy ketika dibacakan, Åöäøóßõãú æóãóÇÊóÚúÈõÏõæäó ãöäú Ïõæäö Çááåö ÍóÕóÈõ Ìóåóäøóãó ÃóäÊõãú áóåóÇ æóÇÑöÏõæäó Sesungguhnya kamu dan sesembahansesembahan yang kamu sembah selain Alloh adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya (QS. Al Anbiyaa : 98) Maka orang kafir Quraisy membantah, bagaimana dengan sesembahan orang-orang Nasrani. Maka benarlah perkataan Al Imam Al
[media-dakwah] PERNYATAAN NIKAH OLEH SANG AYAH
Tentang pernikahan ini saya mohon pencerahannya yaitu Seorang ayah yang punya anak perempuan, ketika menikahkan anaknya, BUKAN berkata Aku nikahkan anak perempuan saya si Fulan dengan seorang lelaki dst dst dst AKAN TETAPI Saya nikahkan AnaK lelaki su Badu dengaN Anak saya si Fulan... BENARKaH pernyataan si Ayah tersebut. MOhon pencerahannya. wASSALAM, hASBI Ica Harahap [EMAIL PROTECTED] 4/26/2007 11:18 AM Agar Pernikahan Membawa Berkah Oleh: Tim dakwatuna.com Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do'a dari para undangan dengan do'a keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW; Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Do'a ini sarat dengan makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan bagi pelakunya. Namun kenyataannya, kita mendapati banyak fenomena yang menunjukkan tidak adanya keberkahan hidup berumah tangga setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan keluarga du'at (kader dakwah). Wujud ketidakberkahan dalam pernikahan itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang bersifat materil ataupun non materil. Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak jarang berawal dari permasalahan ekonomi. Boleh jadi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang kemudian menyebabkan menurunnya semangat beramal/beribadah. Sebaliknya mungkin juga secara materi sesungguhnya sangat mencukupi, akan tetapi melimpahnya harta dan kemewahan tidak membawa kebahagiaan dalam pernikahannya. Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa seseorang tidak pernah berkembang kapasitasnya walau pun sudah menikah. Padahal seharusnya orang yang sudah menikah kepribadiannya makin sempurna; dari sisi wawasan dan pemahaman makin luas dan mendalam, dari segi fisik makin sehat dan kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, trampil dalam berusaha, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan teratur dalam aktifitas kehidupannya sehingga dirasakan manfaat keberadaannya bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Realitas lain juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga, sering muncul konflik suami isteri yang berujung dengan perceraian. Juga muncul anak-anak yang terlantar (broken home) tanpa arahan sehingga terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba. Semua itu menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam kehidupan berumah tangga. Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang teguh rambu-rambu berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup berumah tangga ? 1. Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat) Motivasi menikah bukanlah semata untuk memuaskan kebutuhan biologis/fisik. Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT sebagaimana diungkap dalam Alqur'an (QS. Ar Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan. Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan Sunnah Rasul dalam kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu hadits : Barangsiapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah ia termasuk golonganku (HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi). Oleh karena nikah merupakan sunnah Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan, tata cara (prosesi) pernikahan dan bahkan kehidupan pasca pernikahan harus mencontoh Rasul. Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup hendaknya lebih mengutamakan kriteria ad Dien (agama/akhlaq) sebelum hal-hal lainnya (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta); dalam prosesi pernikahan (walimatul 'urusy) hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan (mubadzir), tradisi yang menyimpang (khurafat) dan kondisi bercampur baur (ikhtilath). Kemudian dalam kehidupan berumah tangga pasca pernikahan hendaknya berupaya membiasakan diri dengan adab dan akhlaq seperti yang dicontohkan Rasulullah saw. Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini; Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya. (HR. Tarmidzi) Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi muslim (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah, artinya menjadikan keluarga sebagai ladang beramal dalam rangka membentuk keluarga muslim teladan (usrah islami) yang diwarnai akhlak Islam dalam segala aktifitas dan
[media-dakwah] [Bagian 2] Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)
Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits) Penulis : Ustadz Muhammad Umar As Sewed (Bagian 2) Kemudian, setelah meriwayatkan hadits-hadits tentang wasiat Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam untuk memuliakan Ashabul Hadits, Beliau meriwayatkan hadits berikut : Islam dimulai dengan keasingan dan akan kembali asing,maka berbahagialah orang-orang yang (dianggap) asing. (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnul Majah) Syaikh Rabi berkata : Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya 1/130, Imam Ahmad dalam Musnad-nya 1/398, Imam Tirmidzi dalam Sunan-nya 5/19, Imam Ibnu Majah dalam Sunnah-nya 2/1319, dan Imam Ad Darimi dalam Sunan-nya 2/402. Setelah meriwayatkan hadits ini, Al Khatib menukil ucapan Abdan rahimahullah dari Abu Hurairah dan Ibnu Masud Radhiallahu 'Anhu : Mereka adalah Ashabul hadits yang pertama. Kemudian meriwayatkan hadits : Umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh sekian firqah, semuanya dalam neraka kecuali satu. Syaikh Rabi berkata : Hadits shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad 2/332. Imam Abu Dawud dalam Sunan 4/197, dan Hakim dalam Al Mustadrak 1/128. Lihat Ash Shahihah oleh Syaikh kita Al Alamah Al Albani (203). Beliau (Al Khatib) kemudian mengucapkan dengan sanadnya sampai ke Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah bahwa dia berkata : Tentang golongan yang selamat, kalau mereka bukan Ahlul Hadits, saya tidak tahu siapa mereka. (Hal. 13, Syaraful Ashhabil Hadits oleh Al Khatib). Kemudian Syaikh Al Khatib menyebutkan hadits tentang Thaifah yang selalu tegak dengan kebenaran : Akan tetap ada sekelompok dari umatku di atas kebenaran. Tidak merugikan mereka orang-orang yang mengacuhkan (membiarkan, tidak menolong) mereka sampai datangnya hari kiamat. (H.R. Muslim, Ahmad,Abu Dawud) Syaikh Rabi berkata : Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya 3/1523, Imam Ahmad dalam Musnad 5/278-279, Imam Abu Dawud dalam Sunan 4/420, Imam Ibnu Majah dalam Sunan 1/4-5, Hakim dalam Mustadrak 4/449-450, Thabrani dalam Mujamul kabir 76643, dan Ath Thayalisi dalam Musnad halaman 94 no.689. lihat Ash Shahihah oleh Al Alamah Al Abani 270-1955. Kemudian berkata (Al Khatib Al Baghdadi) : Yazid bin Harun berkata : Kalau mereka bukan Ashabul Hadits, aku tidak tahu siapa mereka. Setelah itu beliau meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Abdullah bin Mubarak, dia berkata : Mereka menurutku adalah Ashabul Hadits. Kemudian meriwayatkan juga dengan sanadnya dari Imam Ahmad bin Sinan dan Ali Ibnul Madini bahwa mereka berkata : Sesungguhnya mereka adalah Ashabul Hadits, Ahli Ilmu dan Atsar (Hal. 14 - 15) Demikianlah para ulama mengatakan bahwa Firqah Naajiah (golongan yang selamat) yaitu golongan yang selalu tegak dengan kebenaran dan selalu ditolong (Thaifah Manshurah), yaitu orang-orang yang asing (Ghuraba) di tengah-tengah kaum Muslimin yang sudah tercemar dengan berbagai macam bidah dan penyelewengan dari Manhaj As Sunnah dan Ashabul Hadits. (Bersambung... Insya Allah) Dikutip dari Majalah Salafy edisi IV/Dzulqa'dah/1416/1996 rubrik Mabhats, tulisan Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli Mengenal Para Imam Ahlussunnah Ashabul Hadits) MENEBAR ILMU TEGAKKAN SUNNAH __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] LANGGANAN INTERNET MURAH, CEPAT UNLIMITED
Maaf Pak Moderator, numpang iklan ya.. Dear Netters, Kami dari 3Dnet, Broad Band Internet Provider ingin menawarkan jasa berlangganan internet menggunakan teknologi fixed wireless. Hanya dengan Rp. 300.000,-/bulan anda dapat akses internet tanpa batas dan tanpa takut tagihan anda membengkak. MANFAAT : - Akses internet berkecapatan tinggi tanpa harus tagihan membengkak. - On line 24 jam tanpa biaya pulsa telepon. Kami juga melayani : Connecting to Corporate. Warnet Game Online. Jaringan Intranet. CATATAN : Coverage hanya untuk daerah TEBET, KAMPUNG MELAYU, CAWANG, OTISTA, PANCORAN, SETIABUDI, MAMPANG KEBAYORAN BARU. Untuk berlangganan segera hubungi : HERY SETIAWAN MARKETING EXECUTIVE 3Dnet HP. 0811 986758 E-mail : [EMAIL PROTECTED] - No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Wisata Ta'aruf Diperpanjang
- Original Message - From: rico atmaka To: Daarut Tauhiid Sent: Monday, May 07, 2007 8:11 AM Subject: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Wisata Ta'aruf Diperpanjang Wisata Ta'aruf Majelis Sehati Bersilaturahim, Berwisata, Berilmu Assalamu'alaikum, Wr.Wb. Sahabat-sahabat, Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta, kembali menyelenggarakan Wisata Ta'aruf Sehati ke Daarut Tauhiid Bandung dengan tema Menjemput jodoh dengan mengenal diri. Insya Allah diselenggarakan pada: Sabtu-Ahad, 26-27 Mei 2007, Biaya investasi : Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang Pendaftaran akan ditutup pada Sabtu, 19 Mei 2007, pukul 15.00 WIB. Terbuka untuk umum. Dengan syarat-syarat sebagai berikut : 01. Usia minimal 18 tahun. 02. Peserta belum menikah (single), termasuk janda atau duda. Bagi yang sudah menikah boleh ikut dengan syarat tertentu. 03. Peserta berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. 04. Khusus peserta yang berdomisili di luar JABODETABEK, dengan radius minimal 150 km dari lokasi pemberangkatan, Daarut Tauhiid Jakarta, boleh melakukan pemesanan tempat lewat e-mail [EMAIL PROTECTED] atau lewat fax 021-7235258 dengan menyebutkan nama lengkap, alamat, e-mail dan no hp, setelah mentransfer biaya Wisata Ta'aruf ke : Rekening Bank Syariah Mandiri, KPO Hasanuddin, Nomor 001.002.9217, a.n Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta. Setelah melakukan transfer, wajib mengirim bukti transfer lewat fax 021-7235258 ditujukan kepada Majelis Sehati, dengan menyebutkan nama lengkap dan no HP. 05. Bagi peserta yang khawatir akan terlambat pada saat keberangkatan dan juga peserta dari luar kota yang tersebut pada butir d, boleh menginap di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta pada hari Jum'at, 25 Mei 2007, dengan melakukan pelaporan terlebih dahulu kepada Rico Atmaka - 08158018156 atau Majelis Sehati - 93150090 paling lambat Kamis, 24 Mei 2007 pukul 12.00 WIB. 06. Pendaftaran hanya dapat dilakukan dengan datang langsung (tidak ada pemesanan tempat, tidak diwakilkan, dan tidak lewat e-mail, telpon atau SMS kecuali peserta butir 04 pendaftaran lewat e-mail atau fax) ke Daarut Tauhiid Jakarta Jl. Cipaku I/43, dekat Ps. Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telp. 7235255. Pada hari dan jam kerja kecuali Sabtu, 19 Mei 2007. 07. Menyerahkan foto 4x6 berwarna terkini, satu lembar. 08. Informasi lebih lanjut hubungi secara langsung (tidak lewat SMS) ke Rico Atmaka 08158018156 atau Majelis Sehati DT Jakarta - 93150090 Acara : Berangkat dari DT Jakarta pukul 06.00 pada Sabtu, 26 Mei 2007. Kajian bersama Ust. Ihsan Hakim (Jakarta) dan KH. Abdurahman Yuri (DT Bandung), tahajjud, muhasabah, dan silaturahim. Pulang ke DT Jakarta pada Ahad, 27 Mei 2007. Wassalamu'alaikum,wr.wb Rico Atmaka - 08158018156 Koordinator Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta HotLine Majelis Sehati - 93150090 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Anggota Majelis Sehati Angkatan 6
- Original Message - From: rico atmaka To: Daarut Tauhiid Sent: Monday, May 07, 2007 8:15 AM Subject: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Anggota Majelis Sehati Angkatan 6 Majelis Sehati Syarat-syarat Anggota Majelis Sehati Anggota harus dalam keadaan belum menikah dan tidak sedang dalam masa khitbah (peminangan) atau sedang proses ta'aruf. Anggota wajib mengikuti kajian-kajian dan acara-acara sebagai berikut selama enam bulan : a. Kajian Selasa dan Kamis malam setiap minggu mulai pukul 18.30 - 21.00 WIB di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta. b. Kajian Utama Majelis Sehati setiap Ahad pertama dan keempat setiap bulan, mulai pukul 12.00 - 15.00 WIB di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta. c. Kajian Annisa' pada Jum'at Ketiga setiap bulan khusus Akhwat pukul 18.30 - 20.30 WIB d. Kajian Al-Kahfi pada Sabtu Ketiga setiap bulan khusus Ikhwan pukul 19.30 - 22.00 WIB e. Majelis Manajemen Qalbu Istiqlal, MMQ Mesjid Bank Indonesia, dan Kajian Al-Hikam. f. Wisata Ta'aruf, Dauroh Sehati, dan Mabit Sehati pada waktu yang ditentukan kemudian. g. Catatan Penting : Khusus anggota akhwat, wajib mengenakan jilbab (bukan sekedar kerudung atau penutup kepala) setiap kali mengikuti kajian dan acara Majelis Sehati dan selama berada di lingkungan Daarut Tauhiid Jakarta. Khusus anggota ikhwan dilarang merokok selama berada di lingkungan Daarut Tauhiid Jakarta. Anggota wajib mengisi formulir Data Anggota Majelis Sehati dengan disertai foto berwarna setengah badan, posisi vertical, ukuran postcard, semasa tiga bulan terakhir, satu lembar. Dan pasfoto 4x6, berwarna satu lembar. Foto harus dilakukan di dalam studio, bukan di luar ruangan atau menggunakan handphone. Tidak lengkap membawa foto sesuai persyaratan yang diminta, berakibat tidak dapat dilayani. Khusus akhwat, foto wajib mengenakan jilbab, bukan kerudung atau penutup kepala. Khusus ikhwan mengenakan kemeja berkerah atau baju koko, bukan kaos atau T-Shirt. Menyerahkan foto kopi KTP/Tanda Pengenal lain yang berlaku, satu lembar. Pendaftaran harus dilakukan dengan datang langsung ke Daarut Tauhiid Jakarta, Jl. Cipaku I/43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dekat pasar Santa. Pendaftaran Angkatan 6 hanya dibuka satu hari pada Ahad, 17 Juni 2007 pada pukul 09.00 - 14.00 WIB. Pendaftaran tidak lewat telepon, Fax, SMS atau e-mail serta tidak dapat diwakilkan. Mengikhlaskan biaya investasi Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) untuk kajian-kajian di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta selama enam bulan dengan jadwal yang disusun kemudian. Anggota berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Bagi yang di luar kota Jakarta, dipersilakan mendaftar selama sangggup memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta, calon anggota dipersilakan mempertimbangkan dengan baik dan matang, terutama kesanggupan untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta. Karena persyaratan dan peraturan berlaku sama bagi semua anggota Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta. Keterangan lebih lanjut hanya dilayani lewat telepon langsung, tidak lewat SMS, dengan Rico Atmaka - 08158018156, Riri - 08159998064, Hotline Sehati - 021-93150090 dan DT Jakarta - 7235255. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama�ah ( Akidah, Ibadah, Ahlak Dakwah )...Bagian V
Bagian V Manhaj Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Sesungguhnya berdakwah kepada Allah adalah jalan yang ditempuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan pengikut-pengikutnya, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. [98] Dakwah kepada Allah merupakan tugas utama para Rasul dan seluruh pengikutnya, untuk mengeluarkan manusia dari kekufuran menuju keimanan, dari kesyirikan menuju tauhid dan dari Neraka menuju Surga. Dakwah tersebut ditopang dengan tiang-tiang yang didirikan diatas pondasi, jika salah satunya saja binasa maka dakwah tersebut tidaklah berjalan dengan benar serta tidak pernah membuahkan hasil yang diinginkan, meskipun dengan jerih payah yang amat sangat serta menghabiskan banyak waktu. Sebagaimana yang terjadi pada sebagian besar dakwah-dakwah modern masa kini yang tidak dilandasi dengan tiang-tiang dan juga tidak berdiri di atas pondasi tersebut. Adapun tiang-tiang yang menopang dakwah yang benar adalah seperti yang disebutkan dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, ringkasnya sebagai berikut: Pertama, mengetahui apa yang didakwahkan. Maka seorang yang bodoh tidak layak menjadi da'i, Allah berfirman, Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. ( QS. Yusuf : 108 ). Bashirah maksudnya adalah ilmu, karena seorang da'i akan menghadapi ulama yang sesat dan berbagai syubhat (kekaburan), mereka membantah agar kebatilan bisa mengalahkan kebenaran, Allah berfirman: ...bantahlah mereka dengan cara yang baik.[99] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu'adz t: Kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab . Jika seorang da'i tidak berbekal ilmu yang dapat digunakan untuk menghadapi setiap syubhat, maka ia akan kalah di awal pertandingan atau terhenti di tengah jalan. Kedua, Mengamalkan apa yang didakwahkan. Seorang dai menjadi teladan yang baik , tindakan sesuai dengan ucapannya sehingga tidak membuah celah bagi orang-orang untuk menghinanya, Allah berfirman tentang nabi-Nya Syu'aib yang berkata kepada kaumnya: Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan.[100] Ketiga, Ikhlas Dakwah yang dilakukan hendaknya betul-betul mengharap ridha Allah, bukan supaya dipuji orang atau agar diangkat menjadi pemimpin atau demi keinginan duniawi semata, sebagaimana yang diceritakan oleh Allah tentang nabi-nabi-Nya, bahwasanya mereka mengatakan, Aku tidak meminta kepadamu balasan. Juga, Aku tidak meminta kepadamu harta. Keempat, Memulai dari sesuatu yang terpenting Hendaknya pertama kali yang didakwahkan adalah masalah akidah dengan memerintahkan beribadah kepada Allah semata dan melarang syirik kemudian memerintahkan untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, mengerjakan kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan sebagaimana jalan yang dilakukan oleh semua rasul, Allah berfirman Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu. [101] Juga firman Allah: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. [102] Ketika Nabi e mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau berkata kepadanya: Åöäøóßó ÊóÃúÊöí ÞóæúãðÇ ãöäú Ãóåúáö ÇáßöÊÇóÈö , Ýóáúíóßðäú Ãóæøóáõ ãóÇÊóÏúÚõæúåõãú Åöáóíúåö ÔóåóÇÏóÉõ Ãóäú áóÇ Åöáóåó ÅöáóÇ Çááå ÝóÅöäú åõãú ÃóÌóÇÈõæúßó ÝóÇÚáóãõåõã Ãóäøó Çááå ÇÝúÊóÑóÖó Úóáóíúåöãú ÎóãúÓó ÕóáóÇæóÇÊö Ýöí Çáíóæúãö æó ÇááóíúáóÉö . ÇáÍÏíË Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab maka jadikanlah hal yang utama engkau seru kepada mereka adalah syahadah ( persaksian ) bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan jika mereka menjawab seruanmu maka katakan pada mereka bahwasanya Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu di dalam setiap harinya. Hadits. Manhaj Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berdakwah menjadi teladan yang baik dan yang paling sempurna ketika beliau tinggal di Mekah selama 13 tahun mengajak manusia kepada tauhid dan melarang mereka berbuat kesyirikan sebelum beliau memerintahkan mereka shalat, zakat, puasa, dan haji dan sebelum beliau melarang mereka dari perbuatan riba, zina, mencuri, membunuh jiwa tanpa haq. Kelima, Bersabar dalam menghadapi rintangan di jalan dakwah Jalan dakwah tidaklah ditaburi bunga-bunga melainkan penuh dengan suatu yang tidak menyenangkan dan penuh dengan bahaya, sebagaimana yang terjadi pada para Nabi dan Rasul sebelumnya. Allah berfirman, Dan
[media-dakwah] Info Buku waqaf Ekonomi Syariah
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah tinggal 10 paket lagi. Akan kami bagikan kembali jika sudah ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami tentukan. Terima kasih atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas program ini. Dan kepada moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuannya menyebarkan email ini. Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan, dengan ini kami memohon maaf. Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui web official PKES yaitu www.pkes.org http://www.pkes.org/ , silahkan klik Download dan temukan berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah. Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net http://www.ekonomisyariah.net/ dan klik Pustaka, temukan berbagai artikel dan makalah ekonomi syariah yang disampaikan para pembicara ekonomi syariah nasional di berbagai seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain. Semuanya dapat di download secara GRATIS. Achmad Iqbal Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia www.ekonomisyariah.net [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Menjadi Guru Dunia
by Haryanto Menjadi Guru Dunia ?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office / Islam adalah agama untuk seluruh semesta alam dalam arti seluas-luasnya. Bukan hanya dalam masalah aqidah dan ibadah tapi juga dalam mengurus dan memakmurkan bumi. ruBt$! r'ö(tm)y=ùYo»s )Îwz 'yqôHtpZ 9jÏ=ùèy»=nJÏüús ÈÐÉÊÇ Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al Anbiyaa' 107) Rahmat bagi semesta alam tersebut akan paripurna manakala umat Islam memimpin dan menjadi guru dunia. Guru peradaban yang penuh dengan keindahan, kegemilangan dan kasih sayang. Sebagaimana sejarah Islam telah membuktikannya pada dunia hingga berabad-abad lamanya. Eropa dan Barat menjadi maju dan gemilang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pada hari ini, tiada lain karena pengaruh peradaban dan kebudayaan Islam melalui pintu Eropa yaitu Andalusia (Spanyol). Dari sinilah kemudian peradaban Islam mempengarui dunia barat. DR.Mustafa As Siba'i berkata, Peradaban Barat sebenarnya lahir dari hubungan Barat dengan perdaban Islam melalui perguruan-perguruan Arab di Andalusia dan wilayah-wilayah Islam lainnya. outbind://13/#_ftn1 [1] Lebih lanjut beliau menyatakan, Eropa terbangun oleh gaung para ilmuwan dan filsuf kita yang mengkaji ilmu-ilmu ini outbind://13/#_ftn2 [2] di masjid Sevilla, Cordoba, Granada dan lain-lainnya. Pelopor-pelopor barat yang belajar di sekolah-sekolah kita sangat mengagumi ilmu-ilmu ini. outbind://13/#_ftn3 [3] Pada abad ke-12 diterjemahkan buku Al Qanuun karya Ibnu Sina (Avicena) mengenai kedokteran. Di akhir abad-13 diterjemahkan pula buku Hawi karya Ar Razi yang lebh luas dan lebih tebal dari AL Qanuun. Kedua buku itu ini hingga abad 16 menjadi pegangan bagi pengjaran ilmu kedokteran di perguruan-perguruan tinggi Eropa outbind://13/#_ftn4 [4] Banyak orang-orang Barat yang jujur mengakui bahwa di abad-abad pertengahan kita adalah guru-guru bangsa Eropa selama tidak kurang 600 (enam ratus) tahun. Gustave Lebon menyatakan bahwa terjemahan buku-buku bangsa Arab, terutama buku-buku keilmuan hampir menjadi sumber satu-satunya bagi pengajaran di perguruan-perguruan tinggi Eropa selama lima atau enam abad outbind://13/#_ftn5 [5] Prof. Vasmani, mengatakan, ...Ketika Eropa masih berada dalam kegelapan, para ulama Islam di Spanyol membawa suluh pengetahuan. Para ulama Islam mengajarkan kedokteran, ilmu alam, ilmu kepujanggan dan ilmu pertukangan. outbind://13/#_ftn6 [6] Mr. Lybrie, menyatakan, Kalau tak ada riwayat bangsa Arab (kaum muslimin) dalam lembaran tarikh, tentulah kebangunan bangsa Eropa dalam dunia pengetahuan dan adab masih terbelakang lagi beberapa abad kemudian. outbind://13/#_ftn7 [7] I. A. Isaac, menyatakan, Tatkala Eropa tenggelam dalam kebodohan, ketahayulan, kekotoran dan kebiadaban, anak-anak dari bangsa Arab telah menghasilkan kecerdasan, pengetahuan, literatur yang terpandang di zaman itu sebagai pelita dunia. Bangsa-bangsa Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan lainnya berkumpul mempelajari pengetahuan dikakinya bangsa Arab Spanyol yang telah melahirkan sejumlah dokter-dokter kenamaan di dunia. Hampir delapan ratus tahun lamanya bangsa Arab memberikan contoh yang mulia di Eropa yang sekarang menjadi sumbernya segala cabang pengetahuan bagi bangsa Barat. outbind://13/#_ftn8 [8] Itulah ajaran Islam. Itulah murid dan pengikut Rasulullah yang sejati. Mereka menjadi guru, pelopor dan pemimpin bagi peradaban dunia. Tapi kini kita hanya dapat bernostalgia. Mengenang masa indah. Masa kejayaan dan kemenangan Islam di seluruh aspek kehidupan. Tugas kitalah untuk mengulang kembali sejarah kegemilangan peradaban Islam tersebu _ outbind://13/#_ftnref1 [1]Mutafa As Siba'i, Peradaban Islam Dulu, Kini dan Esok, Gema Insani Press (Jakarta:1993), hal. 16-17. outbind://13/#_ftnref2 [2]maksudnya ilmu filsafat, kedokteran, ilmu pasti, kimia, geologi dan astronomi. outbind://13/#_ftnref3 [3]Mustafa As Siba'i hal. 48. outbind://13/#_ftnref4 [4]Ibid hal. 49 outbind://13/#_ftnref5 [5]Ibid outbind://13/#_ftnref6 [6]Moenawar Khalil, buku kedelapan, hal. 252. outbind://13/#_ftnref7 [7]Ibid hal. 261. outbind://13/#_ftnref8 [8]Ibid hal. 265. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Re: tentang jihad
oya akh, bagaimana dengan singkatan SAW pada Rosululloh SAW / SWT pada Alloh SWT / r.a pada Aisyah r.a. / a.s pada akhir nama para nabi ? bagaimana pendapat antum tenang singkatan tersebut dalam konteks penulisannya ? - Original Message - From: Muhammad Haryo To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 05, 2007 8:17 AM Subject: Re: [eramuslim] tentang jihad Assalamu'alaikum wr.wb. www... baca :: wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh [maksud saya :: sebaiknya jangan menyingkat2 do'a] =) ... Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html
[media-dakwah] WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU
WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani sumber http://www.almanhaj.or.id Pertanyaan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat) orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil, bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya. Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah tersebut .? Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan ini.? Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .? Jawaban Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya, serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !. Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla. Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab : 21] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri teladan yang baik dalam memberikan jalan keluar bagi semua problem umat Islam di dunia modern sekarang ini pada setiap waktu dan kondisi. Hal ini yang mengharuskan kita untuk memulai dengan apa-apa yang telah dimulai oleh Nabi kita Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu pertama-tama memperbaiki apa-apa yang telah rusak dari aqidah kaum muslimin. Dan yang kedua adalah ibadah mereka. Serta yang ketiga adalah akhlak mereka. Bukannya yang saya maksud dari urutan ini adanya pemisahan perkara antara satu dengan yang lainnya, artinya mendahulukan yang paling penting kemudian sebelum yang penting, dan selanjutnya !. Tetapi yang saya kehendaki adalah agar kaum muslimin memeperhatikan dengan perhatian yang sangat besar dan serius terhadap perkara-perkara di atas. Dan yang saya maksud dengan kaum muslimin adalah para juru da'wah, atau yang lebih tepatnya adalah para ulama di kalangan mereka, karena sangat disayangkan sekali sekarang ini setiap muslim mudah sekali mendapat predikat sebagai da'i meskipun
[media-dakwah] Jadilah Seperti Lebah
Jadilah Seperti Lebah Oleh: Tim dakwatuna.com Rasulullah saw. bersabda, Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya). (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar) Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain. Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya menjadi bahagia dan sejahtera. Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah saw. dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu sendiri memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (An-Nahl: 68-69) Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini: Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih. Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman: Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168) (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang maruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu- belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang- orang yang beruntung. (Al-Araf: 157) Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan). Mengeluarkan yang bersih. Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya! Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (Al-Hajj: 77) Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu (irkau, wasjudu, wabudu rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya. Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya
[media-dakwah] mencari saudara muslim di Jiangxi-China
assalamu'alaikum wr wb.. apakah ada di antara saudara2 di milis ini yang tinggal di Jiangxi (China Selatan) ? Kalau ada minta tolong sharing kehidupan disana, makanan halal, masjid terdekat, moslem community. jazakalloh.
[media-dakwah] Konferensi Sharm al Sheikh adalah Rekayasa
Hizbut Tahrir: Konferensi Sharm al Sheikh adalah Rekayasa Senin, 07 Mei 2007 Dalam seruan ke beberapa kantor kedutaan, Hizbut-Tahrir Inggris mengatakan, Konferensi Sharm al Sheikh yang berlangsung di Mesir adalah suatu ‘rekayasa’ Hidayatullah.com--Hizbut-Tahrir Inggris (HTI), sebuah partai politik Islam global baru-baru ini menyebarkan selebaran ke seluruh keduatan negara-negara Muslim di London menyangkut Konferensi Sharm al Sheikh yang berlangsung di Mesir mengenai permasalah yang sedang berlangsung di Iraq. Selebaran-selebaran ini di sebar antara lain ke kedubes Yordania, Arab Saudi, Suriah, Turki, Mesir, Iran, Libanon dan Iraq. Selebaran juga disebar kepada para cendekiawan, wartawan dan para akademika, isinya menjelaskan, Konferensi Sharm al Sheikh adalah suatu ‘kebobrokan’ yang direkayasa untuk membantu ” AS yang saat ini mengalami kebuntuan dalam mengadapi krisis” yang tengah terjadi di Iraq. Isi selebaran ini juga mengkritik negara-negara Muslim yang tidak memboikot diadakannya konferensi tersebut dan menyerukan agar pihak asing mengakhiri kependudukannya di kawasan itu (Timur Tengah), ditengah ”banyaknya para pengamat dan ahli politikdi Kongres yang telah menyadari bangsa AS telah kalah dalam perang yang berlangsung di Iraq. Selebaran ini menjelaskan bagaimana pendudukan pihak asing di kawasan itu menjadi sumber penyebab terjadinya kekacauan dan krisis di Timur Tengah. Dalam selebaran itu, HTI juga menjelaskan, mengapa pemerintah Barat tetap bersikap menentang terhadap pandangan Islam mengenai khilafah, meski rakyat dari empat negara dengan penduduk Muslim terbanyak mendukung gagasan itu. HTI menjelaskan, sistem ke-Khalifahan ”mendukung terciptanya pengaturan perekonomian yang independen bagi setiap masyarakat miskin dan membutuhkan bantuan” dan malah ” terciptanya alternatif baru bagi negara-negara dunia ketiga yang terus menjadi perahan bagi kebijakan politik kolonial.” Di tempat berbeda, pemerintah Suriah melakukan penangkapan terhadap aktivis HT. Sebanyak 25 syabab HT ditangkap dan dimasukkan di berbagai kamp kosentrasi. Selain 25 orang, masih ada sekitar 50 an aktivis HT telah dijebloskan secara zalim ke penjara Shidnaya. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com] [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Pendidikan Murah Berkualitas Bisa Diwujudkan
Pendidikan Murah Berkualitas Bisa Diwujudkan [Dr. Ing. Fahmi Amhar, DPP HTI] Ustadz, saat ini pendidikan bermutu bagi kebanyakan orang mungkin hanya menjadi mimpi karena mahalnya pendidikan. Menurut Ustadz, bisakah pendidikan bermutu tinggi dengan biaya murah atau bahkan gratis bisa diwujudkan? Saya yakin bisa. Namun, ada syaratnya. Syaratnya tiga saja: sistem pendidikannya (seperti kurikulumnya, tempat belajarnya, alat bantu pengajaran dan lain-lain) efisien; penyelenggara pendidikannya kafâ’ah (capable) dan amanah (tidak korupsi); dan—ini yang penting: ada dana publik yang dikelola negara yang memang didedikasikan untuk itu. Semua ini saling terkait. Sistem yang tidak efisien menyebabkan biaya tinggi. Ini juga terkait dengan opini publik yang dominan saat ini. Pendidikan identik dengan pendidikan ala Barat. Walhasil, banyak lulusan SMA atau bahkan sarjana tapi belum bisa apa-apa. Sebenarnya kita malu, di masyarakat banyak kita jumpai orang-orang yang “street-smart”, orang-orang hebat yang maestro di suatu keahlian, tanpa lewat bangku sekolah formal. Ada montir cakap yang ternyata tidak lulus SD, ada pebisnis sukses yang hanya lulusan SMP, dan ada ustadz faqih yang fasih berbahasa Arab tetapi bukan alumni perguruan tinggi formal. Ini kan tidak diperhitungkan di budaya kita sekarang. Di sisi lain, sistem yang ada (seperti kecilnya penghasilan guru dibandingkan dengan profesi lainnya) membuat anak-anak umat yang cerdas enggan terjun ke dunia pendidikan. Saat ini Negara tampak tak berdaya memberikan hak konstitusional rakyatnya berupa pendidikan. Mengapa bisa begitu? Ya, kembali ke tadi. Dari sisi demand, sistem pendidikan yang ada tidak efisien perlu biaya tinggi. Dari sisi supply, dana publik yang ada relatif sedikit, karena dihabiskan untuk bayar utang dan bunganya. Kalau Pemerintah ini visioner dan berani, dia bisa taruh prioritas di pendidikan, sedangkan untuk bayar utang bisa dinego, misalnya cukup bayar pokoknya saja, atau besar cicilan bergantung pada nilai ekspor kita ke negara donor. Jadi, kalau mereka ingin cicilan kita besar, keran ekspor kita ke sana harus dibesarkan juga. Saat ini dicetuskan swastanisasi pengelolaan pendidikan melalui BHMN dan BHP. Alasannya, kalau diswastanisasi seperti halnya BUMN, pendidikan akan maju dan bermutu. Menurut Ustadz? Itu tidak selalu demikian. BUMN juga banyak yang rugi. PAM Jaya setelah diprivatisasi dengan masuknya asing mutunya tidak naik signifikan. Yang pasti naik cuma tarifnya. Masalahnya kompleks. Apalagi di pendidikan ini banyak faktor manusianya. Industri air minum yang lebih banyak mesinnya saja susah, apalagi “industri pendidikan”. Memang sih, sekarang ini masih banyak institusi pendidikan yang “asal jalan”. Karena gaji dan fasilitas minim, guru mengajar ya asal saja; tidak mengajar sepenuh hati, yang penting target kelulusan tercapai. Waktunya habis untuk cari sambilan, ngajar di sekolah (swasta) lain atau bimbel. Kalau di perguruan tinggi, dosen sibuk sendiri-sendiri jadi konsultan. Akibatnya, suasana ilmu tidak terasa. Di sisi lain, kalau ada kebutuhan mendesak seperti komputer yang harus segera diganti karena rusak, perlu waktu lama, karena mesti menunggu Tahun Anggaran Baru. Sementara itu, guru yang tidak produktif, kalau PNS juga susah menggantinya. Jadi intinya, tanpa otonomi yang cukup, dunia pendidikan kita akan stagnan. Namun, apakah otonomi itu harus berarti swastanisasi, itu diperdebatkan. Kita memang harus berpikir agak “out of the box” (di luar kungkungan tradisi). Ustadz, di Eropa atau Amerika yang pendidikannya dinilai maju, berapa banyak pendidikan sampai universitas yang dikelola negara? Apakah sekolah negeri itu kualitasnya kedodoran dibandingkan dengan yang swasta? Itu berbeda-beda. Di Eropa kontinental (seperti Jerman atau Skandinavia) hampir semua lembaga pendidikan milik negara. Namun, mereka punya otonomi yang tinggi sekali. Negara hanya memberi sejumlah grant ke tiap satuan pendidikan; di universitas sampai ke level setara kelompok keahlian dari suatu program studi. Namun, kalau hanya mengandalkan grant itu, satuan tersebut jadi minimalis, misalnya cuma bisa membayar satu guru besar, satu asisten, satu tenaga lab dan satu sekretaris. Namun, jika mereka kreatif, mereka akan dapat banyak dana dari menjual jasa riset ke industri. Jadinya, industri dengan pendidikan juga terkait erat (link match). Dengan dana pihak ke-3 ini mereka bisa merekrut dosen (sekaligus peneliti) lebih banyak bahkan memberikan beasiswa kepada mahasiswa S3. Jangan salah, beasiswa ini untuk biaya hidup (living-allowance), karena untuk sekolahnya sendiri gratis. Kalau di Amerika Serikat memang ada state university dan private university. Spektrum mutu dan biayanya sangat lebar. Sering dikatakan bahwa kampus-kampus top di AS itu swasta, misalnya, Massaschuset Institute of Technology (MIT) yang peraih hadiah Nobelnya saja puluhan. Namun, harus diingat
RE: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai
sepakat untuk selalu lemah lembut terhadap sesama muslim.. selalu berbicara dengan hikmah.. bukan mengkafirkan muslim yang lemah dan dipemimpin oleh orang yang dzolim.. tidak memprovokasi muslim untuk menentang bahkan memberontak terhadap pemimpinnya.. masalah khilafiyah untuk para ulama bukan penuntut ilmu, sebagai penuntut ilmu tidak perlu ikut mengeluarkan hujjah untuk masalah khilafiyah karena diluar kapasitasnya. mensikapi perbedaan pendapat ulama, tinggalkan persoalan khilafiyah fokus pada pembinaan diri. kalau ada kritik terhadap suatu pendapat, sampaikan kritik pendapat tersebut bukan bantahan yang berupa luapan perasaan yang cenderung menyerang pribadi. seperti kritikan terhadap penyimpangan dalam beragama di bantah dengan mengkafirkan sesama muslim. padahal yang mengatakan bid'ah adalah sesat dan sesat tempatnya neraka adalah RosuluLlah sholaLlahu alayhi wassalam. Al Qur'an dan hadits yang shohih tidak mungkin bertentangan. Ulama terdahulu sudah memperingatkan bahwa jahmiyah, khawarij dan mu'tazilah sering mempertentangkan Al Qur'an dan sunnah. Kalau ternyata hadits tersebut ternyata bertentangan dengan fakta, maka mestinya hadits tersebut yang bermasalah keshohihannya. seperti hadits anjuran makan terong makanlah terong karena terong adalah obat segala penyakit tapi ternyata terong malah menyebabkan lemas apakah teguran bagi yang tidak mau berperang dijalan Alloh sebagaimana didalam QS An Nisaa:75 bertentangan dengan QS Al Israa'[17]:70 yang menyatakan Alloh tabaroka wata'ala memuliakan anak cucu Adam alayhissalam..? sampai iblis sendiri dengki sebagaimana dalam QS Al Israa'[17]:62..? tidak akhi.. dalam peperangan pun semangatnya masih menyebarkan kasih sayang.. untuk menyelamatkan dari kekafiran.. membunuh dalam peperanganpun kita tidak boleh berlebihan.. karena tujuan peperangan itu sendiri bukan untuk menyakiti apa lagi membunuh..kalaupun ada pembunuhan masih ada aturannya tawari dulu untuk mengucapkan syahadat, kalau enggan masih ditawari untuk membayar jizyah [upeti?] dan tidak boleh mengganggu orang Islam kalau tidak mau baru diperangi.. kita dilarang melampaui batas.. sebagaimana dalam QS AL Baqoroh[2]:190.. lalu bagaimana dengan orang-orang yang meneriakkan jihad dengan melakukan kerusakan..? sampai mengorbankan muslim..? bukankah neraka balasan pembunuh seorang muslim..? kenapa yang memberi peringatan kekeliruan itu justru dicela dengan mencela orang-orang yang berjihad..? bahkan berprasangka mungkin karena mendapat gaji dari pemerintah..? kalau Al Qur'an dan Hadits shohih terlihat berlawanan dengan akal, maka yang 'rusak' adalah akal tersebut. imam Ali RodhiaLlahu anhu yang terkenal cerdas mengomentari dalil soal thoharoh: kalau akal yang menjadi dasar agama ini, membasuh telapak kaki lebih pantas dari pada bagian atas kaki semoga syubhat kasih sayang hanya untuk orang Islam dan sesama orang Islam saja terbantah dengan Islam adalah rahmatan lil alamin.. karena para panglima perang pada zaman awal diarahkan untuk tidak membunuh anak-anak, orang lansia, wanita-wanita bahkan para pendeta di tempat peribadatan mereka.. termasuk menebang pohon kalau saja problematika epistemologi di umat Islam bisa segera di atasi.. waLlohu 'alam bish showab From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Friday, May 04, 2007 3:52 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Ada beberapa kata kunci di situ: Menasehati dengan KEBENARAN dan KESABARAN. Kebenaran dalam Islam ada hirarkinya: Al Qur'an, Hadits, Ijma' Ulama Jika ada ulama yang bertentang, kita perhatikan lagi pedoman tertinggi: Al Qur'an. Al Qur'an memerintahkan kita untuk bersatu, tidak bercerai berai, keras terhadap kaum kafir tapi LEMAH LEMBUT thd sesama Muslim. Dalam dakwah apalagi terhadap sesama Muslim kita dianjurkan untuk lemah lembut. Jika akhlak kita kasar, niscaya mereka meninggalkan kita. Bahkan di satu hadits disebut jika kita mengkafirkan orang lain, tapi ternyata dia tidak kafir, maka kitalah yang kafir. Na'udzubillah min dzalik. Dalam berbagai ayat Al Qur'an disebut bahwa kita adalah Muslim. Dalam sholat kita berkata wa ana minal muslimiin dan saya dari golongan Muslim. Itu cukup bagi kita untuk tidak berfirqoh dan menyebut diri kita dengan panggilan selain muslim. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Hakikat Muhasabah
Hakikat Muhasabah Oleh : Asep Sulhadi Muhasabah atau introspeksi diri adalah kata yang hakikatnya sering disalahpahami mayoritas orang. Mereka beranggapan introspeksi diri adalah mengingat perbuatan dosa yang telah dilakukan, dengan menyesali dan menangisinya. Padahal, pengertian tersebut bukanlah termasuk ke dalam muhasabah. Namun itu adalah salah satu dari syarat-syarat taubatan nasuhan (taubat yang murni). Merujuk kepada hadis Rasulullah SAW tentang hakikat muhasabah, akan kita temukan yang dimaksud dengan muhasabah adalah memaksakan diri dan menundukkannya agar taat melaksanakan semua perintah Allah SWT sebagai bekal di akhirat. Rasulullah SAW menyebut orang seperti itu dengan sebutan 'orang yang berakal'. ''Orang yang berakal adalah orang yang memaksa dirinya untuk taat kepada Allah SWT dan berbuat (mempersiapkan bekal) bagi akhirat, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsu kemudian berangan-angan agar Allah mengampuninya.'' (HR At Tirmidzi). Muhasabah menurut Rasulullah SAW sama artinya dengan jihad nafs atau jihad memerangi dan mengekang hawa nafsu. Rasulullah SAW dalam sabdanya yang lain menegaskan jihad nafs adalah salah satu jihad paling besar dan termasuk ke dalam hakikat seorang mujahid. ''Mujahid adalah orang yang mengekang jiwanya untuk taat kepada perintah Allah.'' (HR Ahmad). Dari pengertian di atas, jelas bahwa hakikat muhasabah bukan mengingat dosa-dosa yang telah lalu, kemudian menyesali dan menangisinya. Namun, hakikat muhasabah adalah memaksakan diri untuk taat melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Karenanya, Umar bin Al Khatab pernah berkata, ''Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, karena sesungguhnya hisab pada hari kiamat adalah ringan bagi orang-orang yang menghisab dirinya di dunia.'' Maksudnya adalah tundukkanlah diri kalian agar patuh melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangannya karena dengan cara inilah hisab kalian akan ringan pada hari kiamat. Marilah kita bergegas melaksanakan hakikat muhasabah yaitu dengan mengerjakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya, agar di akhirat kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang hisabnya ringan. Wallahu a'lam bish-shawab. http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=14 - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] OOT: minta info
Assalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh, Ikhwanie fiellah, kalo tidak salah, melalui milis ini saya pernah mendapatkan info tentang pesanan mushaf alQur'an melalui partai besar (lebih atau minimal 100 kitab), berhubung email tersebut sudah lama saya hapus, afwan, saya memohon dengan keikhlasan dari antum untuk mengirimkan kembali penawaran (iklan) itu kepada saya melalui japri ke alamat saya ini (bagi siapa saja yang masih menyimpan file tersebut). Atau dari pihak penawar untuk sudi kiranya mengirimkan kembali penawaran itu kepada saya melalui japri. Syukran, jazakumulLaahul khayr atas perhatiannya. Wassalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh, [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Kejumudan Berpikir
Kejumudan Berpikir (dari majalah al waie) Ibrah May 3rd, 2007 Kalangan ‘Muslim Liberal’ sering melontarkan gagasan tentang perlunya liberalisasi pemikiran Islam agar umat Islam maju, sebagaimana yang dicapai Barat dewasa ini. Menurut mereka, liberalisasi pemikiran Islam adalah kunci bagi kebangkitan kembali kaum Muslim. Benarkah begitu? Jika kita sepakat bahwa salah satu simbol kemajuan Islam adalah tingginya produktivitas para ulama kaum Muslim dalam menghasilkan karya berupa buku, mari kita membandingkan realitas berikut ini. Pada masa-masa keemasan peradaban Islam (tentu ratusan tahun silam sebelum adanya gagasan liberalisasi pemikiran Islam yang muncul belakangan ini), sejumlah ulama dan ilmuwan Muslim telah menghasilkan banyak karya tulis dalam bentuk buku. Bahkan banyak di antara mereka yang menghasilkan ratusan judul buku, dalam berbagai disiplin ilmu. Ibn Sina (terkenal di Barat sebagai Aveciena), misalnya, adalah seorang pakar kedokteran terkemuka hingga abad ini. Ia meninggalkan karya sekitar 267 buku. Al-Qânûn fî ath-Thibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran. Lalu ada Ibn Rusyd (terkenal di Barat sebagai Averous); seorang dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyât adalah salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran. Lantas ada az-Zahrawi; orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran selama ratusan tahun, termasuk di berbagai universitas di Barat. Kemudian ada az-Zarkalli; seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan astrolobe. Penemuan ini menjadi revolusioner karena dapat membantu navigasi laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat. Selanjutnya ada al-Khawarizmi; ahli matematika, penemu angka nol, sekaligus pencipta salah satu cabang ilmu matematika, algoritma. Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 dan terus dipakai selama 400 tahun (hingga abad ke-16) sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitâb Sûrât al-Ard yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Di bidang ilmu kimia, ada masternya yang diakui oleh dunia. Dialah Jabir Ibn Hayyan. Pada abad pertengahan, karya-karya beliau di bidang ilmu kimia—termasuk kitabnya yang masyhur: Kitâb al-Kimyâ dan Kitâb as-Sab‘în—sudah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Terjemahan Kitâb al-Kimyâ bahkan telah diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Berthelot juga menerjemahkan beberapa buku Jabir, di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the Balances, dan Book of Eastern Mercury. Lalu ada al-Idrisi; pakar geografi. Ia telah membuat bola dunia dari bahan perak seberat 400 kilogram untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta pegunungan. Beliau memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu oleh Idris sengaja dilengkapi pula dengan Kitâb ar-Rujari (Roger’s Book). Al-Idrisi pula yang pertama kali memperkenalkan teknik pemetaan dengan metode proyeksi; suatu metode yang baru dikembangkan oleh ilmuwan Barat, Mercator, empat abad kemudian. Lantas ada Nashiruddin ath-Thusi; masternya ilmu astronomi dan perbintangan. Kemudian ada Ibnu al-Haytsam; master ilmu alam dan ilmu pasti. Ia menulis buku berjudul Al-Manâzhir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di Swiss pada tahun 1572 dengan judul, Opticae Thesaurus. Kemudian ada al-Kindi; simbol kedigdayaan ilmuwan Muslim. Ia adalah master dalam ilmu fisika dan filsafat. Ia mewariskan sekitar 256 judul buku hasil karyanya. Lima belas buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata, dan cahaya; dan dua buah buku mengenai musik. Di bidang sejarah dan ilmu sosial tentu saja ada Ibnu Khaldun sebagai sang maestronya. Sementara itu, ribuan karya para ulama di bidang tsaqâfah Islam (bahasa Arab, ulumul Quran, ulumul hadis, tafsir, fikih, ushul fikih, dll) sudah tidak terhitung lagi secara pasti. Di kalangan Ahlus Sunnah saja, selain empat Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali), kita mengenal as-Suyuthi, Ibn Taimiyah, al-Ghazali, dll. Imam al-Ghazali, misalnya, yang dijuluki ‘Hujjah al-Islâm’, menghasilkan lebih dari 100 judul buku dari berbagai disiplin ilmu. Ihyâ’ ‘Ulûmuddîn hanyalah salah satu masterpiece-nya. Merekalah di antaranya yang telah memberikan banyak sekali sumbangsihnya bagi kemajuan peradaban Islam pada masa lalu, yang masih terasa denyutnya hingga kini, justru pada saat orang-orang Eropa masih bergulat dengan
[media-dakwah] [Bagian 1] Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)
Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits) Penulis : Ustadz Muhammad Umar As Sewed (Bagian 1) Sesungguhnya tidak ada keselamatan kecuali dengan mengikuti Kitab dan Sunnah dengan pemahaman Salaful Ummah. Tapi kita tidak mungkin mendengar sunnah dan pemahaman mereka kecuali dengan melalui sanad (rantai para rawi). Dan sanad termasuk dalam Dien. Maka lihatlah dari siapa kalian mengambil Dien kalian. Sedangkan yang paling mengerti tentang sanad adalah Ashabul hadits. Maka dalam tulisan ini kita akan lihat betapa tingginya kedudukan mereka. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : Allah membuat cerah (muka) seorang yang mendengarkan (hadits) dari kami, kemudian menyampaikannya. (Hadits Shahih, H.R. Ahmad, Abu Dawud) Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah berkata : Hadits ini adalah Shahih, diriwayatkan oleh : Imam Ahmad dalam Musnad 5/183,Imam Abu Dawud dalam As Sunan 3/322, Imam Tirmidzi dalam As Sunan 5/33, Imam Ibnu Majah dalam As Sunan 1/84, Imam Ad Darimi dalam As Sunan 1/86, Imam Ibnu Abi Ashim dalam As Sunan 1/45, Ibnul Abdil Barr dalam Jami Bayanil Ilmi wa Fabhilihi 1/38-39, lihat As Shahihah oleh Al Alamah Al Albani (404) yang diriwayatkan dari banyak jalan sampai kepada Zaid bin Tsabit, Jubair bin Muthim dan Abdullah Bin Masud Radhiallahu 'Anhu Hadits ini dinukil oleh Beliau (Syaikh Rabi) dalam kitab kecil yang berjudul Makanatu Ahlil Hadits (Kedudukan Ahli Hadits), yaitu ketika menukil ucapan Imam besar Abu Bakar Ahmad bin Ali Al Khatib Al Baghdadi (wafat 463 H) dari kitabnya Syarafu Ashabil Hadits yang artinya Kemuliaan Ashabul Hadits. Dalam kitab tersebut, beliau, Abu Bakar Ahmad bin Ali Al Khatib Al Baghdadi, menjelaskan kemuliaan dan ketinggian derajat Ahlul Hadits. Demikian pula beliau juga menjelaskan jasa-jasa mereka dan usaha mereka dalam membela Dien ini, serta menjaganya dari berbagai macam bidah. Diantara pujian beliau kepada mereka, beliau mengatakan : Sungguh Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan golongannya (Ahlul Hadits) sebagai tonggak syariat. Melalui usaha mereka, Dia (Allah) menghancurkan setiap keburukan bidah. Merekalah kepercayaan Allah Subhanahu wa Ta'ala diantara makhluk-makhluk-Nya, sebagai perantara antara Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam dan umatnya. Dan merekalah yang bersungguh-sungguh dalam menjaga millah (Dien)-Nya. Cahaya mereka terang, keutamaan mereka merata, tanda-tanda mereka jelas, madzhab mereka unggul, hujjah mereka tegas . Setelah mengutip hadits di atas, Al Khatib rahimahullah menukil ucapan Sufyan Bin Uyainah rahimahullah dengan sanadnya bahwa dia mengatakan : Tidak seorangpun mencari hadits (mempelajari hadits) kecuali pada mukanya ada kecerahan karena ucapan Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam : (Kemudian menyebutkan hadits di atas). (Bersambung... Insya Allah) Dikutip dari Majalah Salafy edisi IV/Dzulqa'dah/1416/1996 rubrik Mabhats, tulisan Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli Mengenal Para Imam Ahlussunnah Ashabul Hadits) MENEBAR ILMU TEGAKKAN SUNNAH __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d 1. Anggaplah Besar Dosamu * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya. 2. Janganlah meremehkan dosa. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan). 3. Janganlah mujaharah. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim) 4. Taubat Nasuha yang Tulus. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim) 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat. * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai setan berputus asa. 6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan. * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya. 7. Senantiasa beristighfar. * Saat-saat beristighfar: a. Ketika melakukan dosa b. Setelah melakukan ketaatan c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian d. Senantiasa beristighfar setiap saat. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali) 8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan? *Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.* 9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih). * 10. Merealisasikan Tauhid *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah azza wa jalla berfirman: Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan suatu keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekt kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasata, maka Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa mendekat kepada-Ku dengan berjalan , maka Aku datang kepadanya dengan berlari*. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama. (HR Muslim dan Ahmad)* 11. Jangan Berpisah Dengan Orang-Orang Yang Baik a.* Persahabatan dengan orang-orang yang baik adalah amal shalih. b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal. c. Manusia itu ada 3
[media-dakwah] Fw: tentang jihad
Bismillahi,, Assalamu'alaikum wr.wb. akhir-akhir ini bermunculan beberapa kelompok yang mencoba untuk mendefinisikan kata jihad. diantara mereka ada yang mengatakan bahwa jihad yang utama adalah jihad melawan hawa nafsu, atau yang lain berkata jihad yang utama saat ini adalah dengan menunutut ilmu, dan beberapa definisi lainnya. akan tetapi setelah saya bertanya kepada seseorang tentang masalah ini, orang tersebut malah bertanya kepada saya, diantaranya : 1. seandainya ada seseorang yang sedang menuntut ilmu atau melawan hawa nafsu ( berarti dia sedang berjihad denga jihad yang utama / akbar ), maka apabila orang ini mati saat menuntut ilmu atau melawan hawa nafsu tersebut : a). apakah ia perlu di mandikan ? b). apakah ia perlu di sholatkan ? c). apakah ia perlu di kafani ? d). apakah ia akan mendapat titel syuhada / asy syahid ? e). apakah ia akan masuk surga tanpa di hisab ? f). apakah ada 70 bidadari yang menantinya ? g). apakah ia di izinkan untuk memberi syafaat kepada 70 keluarganya ? ada yang bisa menjawab Wallohu A'lam bishowab bambang - Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] LIST DOKTER KANDUNGAN WANITA
Dari milis sebelah semoga bermanfaat... Subject: [perisai] LIST DOKTER KANDUNGAN WANITA Berikut saya lampirkan nama-nama dan lokasi dokter wanita, LIST DOKTER KANDUNGAN PEREMPUAN No Doctor Name Rumah Sakit Dr Puji Ichtiarti RS Hermina Bekasi Barat dan RS Hermina Jatinegara Dr Yenny Julizir Rs.Anna Bekasi (Suaminya Dr. Anak dan sebagai pemilik RS. ANNA) Dr. Lidya Liliana RS. Mitra Bekasi Barat Dr. Lina Meilina Pujiastuti SpOG RS Mitra Keluarga Bekasi Barat Dr. Jenny AnggraeniRSIA Hermina Bekasi Dr. Nina Martini Somad RSIA Hermina Bekasi Hj. Lina Meilina SpogRS Mitra keluarga Bekasi Barat Dr. Sri Redjeki - RS Hermina, Klinik Bella, Klinik Alifia Perumnas III Bulak Kapal Bekasi Dr. Koesmaryati - Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur (Muslimah) Dr. Ariati RS. siloam cikarang Dr Santi (Marlisanti kalau gak salah) RS JMC Buncit Raya Dr HusnaRS OMC Pulomas Dr RamayantiRSIA Putra Dalima , BSD Serpong Dr Hasna, Dr.. (bisa dicek di website harapan kita) RS harapan kita Dr. Lita Lilik RS Mitra International jatinegara Dr Dwiyana Ocviayanti (Ocvi) RS Permata Cibubur Dr. Sri Lestari Praktek di RS International Bintaro dan RS Fatmawati. Dr. RudiyantiRS International Bintaro. Dr. Wenny NingsihRS.Honoris Tangerang (Perum Tmn modern Tangerang, dkt Metropolitan Town Square ) Dr. Rudiyanti Praktek setiap hari 10:00-13:00 di RSIB Dr. Lucky SyafitriRSIA Eva Sari di Jl Rawa Mangun (Pramuka) Jak Pus dan RS Thamrin JakPus Dr. Suharyanti, SpogPraktek di RS. MMC dan RS Hermina Jatinegara Dr. Mutia Prayanti RS Hermina Depok Dr. Nelwati RS Hermina Depok Dr. TazkirohRS ISLAM JAKARTA, Jl. Cempaka putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Telp. (021) 4250451 - 42801567 (hunting) Fax. (021) 4206681 Dr. Suharni Kahar, SpOG Dr. Isnariani, SpOG Dr. Hasnah SiregarRSIA Hermina Jatinegara Dr. Roslina Spog RSIA Trimitra Cibinong Jalan Raya Bogor, 1km selatan dari Matahari Cibinong Dr. SUSAN MELINDARSB.Limijati Bandung Jl RE Martadinata atau di Melinda Hospital , Bandung Jl Pajajaran Dr. Sofie Kimia Farma Jl Juanda Bandung Dr. Dewi S GaduhHermina Dr. Laila Nurana SPOGMedistra dan Bunda Dr. Nana Agustina RS Bersalin Siaga Dua, Pejaten Barat Dr. Zanibar Aldy RS Malahayati Medan Dr. Ida Farida, SpOG RS Kramat 128 Jakpus dan RS Satyanegara, Sunter Sumber : www.pdpersi. co.id Pusat Data dan Informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia - Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Wanita Ahli Surga dan Ciri Cirinya
Wanita Ahli Surga dan Ciri Cirinya Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati. Dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmat an Surga. Diantaranya Allah Subhanahu wa Taala berfirman : (Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (QS. Muhammad : 15) Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. (QS. Al Waqiah : 10-21) Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmat an tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Tabaraka wa Taala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Quran yang mulia, diantaranya : Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik. (QS. Al Waqiah : 22-23) Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. (QS. Ar Rahman : 56) Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (QS. Ar Rahman : 58) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya. (QS. Al Waqiah : 35-37) Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda beliau : seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya. (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu anhu) Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan. Dan mereka juga mendendangkan : Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi. (Shahih Al Jami nomor 1557) Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi? Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia. Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah : 1. Bertakwa. 2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat- Nya, Kitab-Kitab- Nya, Rasul-Rasul- Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. 3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi
[media-dakwah] Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab
Dari milis sebelah... Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa Inggris) ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya? ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka. Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; #8220;Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.#8221; (Ahmad) Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; #8220;Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . #8220; (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; #8220; dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya#8230;(QS. Luqman : 15) Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; #8220;dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu. ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab. Saudari ini mungkin sati diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. #8220;Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?#8221; Bukankah Allah SWT telah berfirman; #8220;maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita. Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman; #8220;Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .#8221;(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya SAWW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; #8220;sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..#8221;(QS. Al-Hujurat:13) .Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga
[media-dakwah] Hancurkan DUKUN
Assalamu 'alaikum wr. wb. Saya setuju dengan Mbak Hana (seorang ibuk yang bijaksana dan sabar) mengehadapi kita2 yang seneng debat ini. memang kita sebaiknya konsentrasi memberantas bid'ah di bidang AQIDAH dulu Seperti KEJAWEN/DARMO GANDUL/JIL Dukun, sihir, santet, pelet, perbintangan/keris/nyai roro kidul/jimat/nyi blorong dll Mama Laurenc/Mama Sahara/Ki Joko Bodo/Pemburu Hantu dkk sekarang justru NGETOP di TV Iklannya dimana2 Coba baca iklan2 di POS KOTA/Rakyat Merdeka dll, DUKUN pada pasang iklan Baru seteleh itu di bidang Ibadah yang besar2 dulu Semisal PUASA MUTIH/PUASA BIAR SAKTI/HAJI di India dll Setuju mbak? Tapi2 ngomong2 beberapa artikel saya kok gak muncul yaa... atau mungkin saya nggak dikirim Wassalamu 'alaikum wr. wb. 102. Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79]. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka Mengetahui.(AL Baqarah 102) ?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office / [76] Maksudnya: kitab-kitab sihir. [77] syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir (Ibnu Katsir). [78] para Mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang malaikat itu. ada yang berpendapat, mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat. [79] Berbacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir untuk mencerai-beraikan masyarakat seperti mencerai-beraikan suami isteri. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of suhana032003 Sent: Friday, May 04, 2007 11:51 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai aku juga setuju semua muslim bergabung dan fokus pada musuh utama yaitu iblis dan orang2 kafir yg memerangi kita. hmm..hanya saja pada saat kita teriak untuk tidak membid'ahkan para pembuat bid'ah dan itu dianggap salah, mungkin aku masih bisa maklum.. karena tidak semua orang muslim mengerti batasan bid'ah dan sunnah:) tapi yg lebih nda bisa aku mengerti adalah, justru memusuhi dan menuduh kelompok islam yg tidak lakukan bid'ah, kesesatan, dlsbnya sebagai kelompok yg menolak jihad, mendukung pemerintahan dzolim, dlsbnya, hingga menimbulkan image buruk pada kelompok tersebut dan seolah2 benar tuduhannya itu..itu yg jadi aneh bagiku..? apakah dengan cara spt itu, dia sedang menyatukan umat??apakah dengan cara spt itu, dia tidak sedang membuat pecah umat juga?? atau bahkan memfitnah, karena tuduhannya tanpa bukti?? hmmm..melarang kelompok lain untuk tidak menyesatkan or mengkafirkan kelompok lainnya tanpa bukti, aku setuju sekali. tapi menuduh dan memfitnah kelompok lain dgn tuduhan tdk perduli jihad, taat pada pemerintahan yg tidak menjalankan syariat, dlsbnya tanpa bukti,itupun bukan sesuatu yg baik. dan sesungguhnya tidak ada bedanya dengan perbuatan satu kelompok yg dilarang untuk jangan mudah mengkafirkan dan menyesatkan, tapi sisi lain dia melakukan hal yg sama, hanya yg dituduh beda kelompok aja. (Al Hujuraat: 9)Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. ayat diatas bunyinya jelas, adalah mendamaikan satu kelompok orang beriman yg tidak lakukan perbuatan yg menentang Allah dan RasulNya, dan bukan memperuncing perbedaan pemahaman antara orang2 mukmin. hmm..kalau boleh aku analogikan adalah..menyatukan satu kelompok yg sedang dipecah, tapi sisi
[media-dakwah] Dakwah Tauhid Hingga Akhir
From: Budi Ari Sent: Monday, April 30, 2007 9:25 AM Subject: Dakwah Tauhid Hingga Akhir Dakwah Tauhid Hingga Akhir Dari al Harits an Najrani, di bertutur, Lima hari sebelum kematian beliau, aku mendengar Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda, 'Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian, mereka biasa menjadikan kubur Nabi-nabi mereka serta orang-orang shalih diantara mereka sebagai tempat ibadah, maka janganlah kalian menjadikan kubur-kubur sebagai mesjid, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan perbuatan itu' (HR. Ibnu Abi Syaibah, Syaikh al Albani mengatakan, Sanadnya shahih berdasarkan syarat Muslim, lihat Kitab Tahdziir as Saajid hal. 51) Dalam Kitab Shahiih-nya, Imam al Bukhari meriwayatkan dari Aisyah dan Ibnu Abbas radhiyallaHu 'anHumaa, mereka berkata, Ketika Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam sedang menderita sakit yang menyebabkan kematian beliau, maka diletakkanlah sebuah kain di atas wajahnya. Jika beliau kesulitan bernafas, dibukalah kain itu dari wajahnya. Dalam keadaan demikian beliau bersabda, 'Laknat Allah bagi orang Yahudi dan Nashrani. Mereka mejadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah'. Beliau memperingatkan dari apa yang mereka perbuat (Fathul Baari Syarh Shahiih al Bukhari VI/4) Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. 7353), Ibnu Sa'd, Abu Ya'la dalam Musnad-nya dan Abu Nu'aim dalam Kitab al Hilyah dengan sanad shahih dari Abu Hurairah radhiyallaHu 'anHu. Dia mengatakan bahwa Rasulullah ShallalaHu 'alaiHi wa sallam bersabda, Ya Allah, janganlah Kau jadikan kuburku sebagai sesuatu yang disembah. Semoga Allah melaknat orang-orang yang menjadikan kubur-kubur Nabi mereka sebagai tempat ibadah (Tahdziir as Saajid, hal. 18) Maraji' : Ensiklopedi Larangan dalam Syari'at Islam, Syaikh Muhammad Basyir ath Thahlawi, Media Tarbiyah, Bogor, Cetakan Pertama, Ramadhan 1427 H/September 2006 M. Semoga Bermanfaat. Allah Ta'ala berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar (QS. An Nisaa' : 48) Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga' (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari] [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Nilai-Nilai Dasar Nama-Nama Indah
Assalamu 'alaikum wr. wb. Mohon maaf bagi yang sudah pernah menerima Wassalamu 'alaikum wr. wb. Nilai-nilai dasar yang harus dipegang teguh dari seorang yang bekerja 1.Honest - Jujur , komitmen kepada Al Mu'min ( Maha Dipercaya ) 2.Visioner - Mempunyai Visi , komitmen kepada Al Aakhir ( Maha Akhir ) 3.Dicipline - Disiplin , komitmen kepada Al Matiin ( Maha Teguh/Kokoh ) 4.Straight forward - Terus terang , komitmen kepada Az Zhohir ( Maha Nyata ) 5.Forward Looking - Berpandangan Jauh , komitmen kepada Al Mu'akhir ( Maha Mengakhirkan ) 6.Broad-minded - Berpandangan Luas , komitmen kepada Al Waasi' ( Maha Luas ) 7.Delegate - Bisa mendelegasikan , komitmen kepada Al Waarist ( Maha Pewaris ) 8.Competent - Kompeten , komitmen kepada Al Qaadir ( Maha Penentu ) 9.Fair-minded - Adil , komitmen kepada Al 'Adl ( Maha Adil ) 10. Supportive - Mendukung , komitmen kepada As Shomad ( Maha Dibutuhkan ) 11. Courageous - Berani , komitmen kepada Al Aziiz ( Maha Perkasa ) 12. Creative - Kreatif , komitmen kepada Al Khoolik ( Maha Pencipta ) 13. Loyal - Setia , komitmen kepada Al Waliiyy ( Maha Setia ) 14. Care - Peduli / Mampu mendengar , komitmen kepada As Samii' Al Bashiir ( Maha Mendengar Melihat ) 15. Independent - Mandiri , komitmen kepada Al Qoyyum ( Maha Mandiri ) 16. Objective - Obyektif , komitmen kepada Al Haqq ( Maha Benar ) 17. Cooperative - Kerja Sama , komitmen kepada Al Jamii' ( Maha Menyatukan ) 18. Protector - Pelindung, komitmen kepada Al Muhaimin ( Maha Melindungi ) 19. Peace Maker - Penyejahtera, komitmen kepada As Salaam ( Maha Sejahtera ) 20. Wise - Bijaksana, komitmen kepada Al Hakim ( Maha Bijaksana ) 21. Commitment / Trustee - Amanah , komitmen kepada Al Wakiil ( Maha Amanah ) 22. Maintainer - Pemelihara, komitmen kepada Al Muqiit ( Maha Memelihara ) 23. Decision Maker - Berkehendak, komitmen kepada Al Jabbaar ( Maha Berkehendak ) 24. Originator - Pemulai, komitmen kepada Al Mubdi' ( Maha Memulai ) 25. Appreciative - Pemberi penghargaan, komitmen As Syakuur ( Maha Mensyukuri ) 26. Unique - Tidak ada yang menyamainya, komitmen kepada Al Waahiid ( Maha Tunggal ) 27. Equitable - Penyeimbang, komitmen kepada Al Muqsith ( Maha Menyeimbangkan ) 28. Auditor / Accountable - Peng-audit, komitmen kepada Al Hasiib ( Maha Pembuat Perhitungan ) 29. Constrictor - Bisa Mengendalikan Diri, komitmen kepada Al Qoobidh ( Maha Mengendalikan ) 30. Responsive - Tanggap, komitmen kepada Al Mujiib ( Maha Mengabulkan ) 31. Powerful - Kuat , komitmen kepada Al Muqtadir ( Maha Berkuasa ) 32. Intelligent - Cerdas, komitmen kepada Ar Rosyiid ( Maha Cerdas ) 33. Patient - Sabar, komitmen kepada As Shobuur ( Maha Sabar ) 34. Open Mind - Terbuka, komitmen kepada Al Fattaah ( Maha Membuka ) 35. Imaginative - Imanjinatif, komitmen kepada Al Mushawwir ( Maha Pembentuk ) 36. Inspirator - Inspirator, komitmen kepada Al Baa'its ( Maha Membangkitkan ) 37. Benefit - Pemberi Manfaat, komitmen kepada An Naafi' ( Maha Pemberi Manfaat ) 38. Forgiver / Pardoner - Pema'af, komitmen kepada Al Ghoffaar ( Maha Pema'af ) 39 Aware - Waspada, komitmen kepada Al Khobiir ( Maha Waspada ) 40. Restorer - Bisa merestorasi, komitmen kepada Al Mu'iid ( Maha Mengembalikan ) 41. Esthetics - Rapi, Bersih, Elegan, komitmen kepada Al Badii' ( Maha Pencipta Keindahan ) 42. Enricher - Bisa memberi profit, komitmen kepada Al Mughnii ( Maha Pemberi Kekayaan ) 43. Ambitious - Cita-citanya tinggi, komitmen kepada Al 'Aliyy ( Maha Tinggi ) 44. Distresser - Mampu menghukum, komitmen kepada Adh Dhorruu ( Maha Pemberi Hukuman ) 45. Preventer - Mampu mencegah hal yang merugikan, komitmen kepada Al Maani' ( Maha Mencegah ) 46. Self Sufficient - Mampu mencukupi, komitmen kepada Al Ghoniyy ( Maha Kaya ) 47. Mediator - Bisa sebagai Sarana komitmen kepada Al Maajid ( Maha Mulia Sarana-Nya ) 48. Respective - Pimpinan yang terhormat, komitmen kepada Dzul Jalaali Wal Ikraam ( Maha Besar Mulia ) 49. Sovereign - Berdaulat komitmen kepada Maalikul Mulk ( Maha Menguasai Segala Kerajaan ) 50. Compassionate - Mempunyai Welas Asih, komitmen kepada Al Rauuf ( Maha Belas Kasih ) 51. Pardoner - Mampu memberi ma'af, komitmen kepada Al 'Afuww ( Maha Pema'af ) 52. Avenger - Mampu membalas orang yang dzolim, komitmen kepada Al Muntaqim ( Maha Penyiksa ) 53. Acceptor of Repentance - Menerima orang yang taubat, komitmen At Tawwaab ( Maha Penerima Taubat ) 54. Benefactor - Dermawan, komitmen kepada Al Barr ( Maha Dermawan ) 55. Chairman - Mampu meraih kedudukan tinggi, komitmen kepada Al Muta'aali ( Maha Tinggi
[media-dakwah] Keharusan Beramal
Keharusan Beramal Oleh: DR. Amir Faishol Fath .Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (At-Taubah: 105) Ayat ini menurut Imam Ar-Razi mengandung seluruh yang dibutuhkan seorang mukmin baik mengenai agama, dunia, kehidupan, dan akhiratnya. Dari susunan kata dalam ayat tergambar dua hal: di satu sisi tampak nada targhib (dorongan) bagi orang-orang yang taat, dan di sisi lain nampak nada tarhib (ancaman) bagi orang-orang yang berbuat maksiat. Maksudnya, bersungguh-sungguhlah kamu untuk berbuat sesuatu demi masa depanmu karena segala perbuatanmu akan mendapatkan haknya di dunia maupun di akhirat. Di dunia perbuatan tersebut akan disaksikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Jika berupa ketaatan, ia akan mendapatkan pujian dan pahala yang besar di dunia dan akhirat. Namun, jika berupa kemaksiatan ia akan mendapatkan hinaan di dunia dan siksaan yang pedih di akhirat. (Imam Ar-Razi. Mafatihul ghaib. Bairut, Darul fikr, 1994, vol. 16, h. 192). Syeikh Rasyid Ridha dalam tafsirnya Al-Manar menerangkan makna ayat tersebut begini: Wahai Nabi, katakan kepada mereka bekerjalah untuk dunia, akhirat, diri dan umatmu. Karena yang akan dinilai adalah pekerjaanmu, bukan alasan yang dicari-cari; pun bukan pengakuan bahwa Anda telah berusaha secara maksimal. Kebaikan dunia dan akhirat pada hakikat tergantung pada perbuatan Anda. Allah mengetahui sekecil apapun dari perbuatan tersebut, maka Allah menyaksikan apa yang Anda lakukan dari kebaikan maupun keburukan. Karenanya, Anda harus senantiasa waspada akan kesaksian Allah, baik itu berupa amal maupun berupa niat, tidak ada yang terlewatkan. Semuanya tampak bagi-Nya. Oleh sebab itu Anda harus senantiasa menyempurnakannya (itqan), ikhlas, dan mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalankan ketaatan sekecil apapun (lihat, Rasyid Ridha. Tafsir Al Manar. Tanpa tahun, vol. 11, h. 33). Pada intinya, ayat di atas menegaskan pentingnya beramal. Bahwa, yang akan menjadi tolok ukur keselamatan seseorang di dunia maupun di akhirat bukan semata konsep yang ia hafal, melainkan sejauh mana ia mampu mengamalkan teori yang telah diketahuinya. Al-Quran malah mengecam seorang yang hanya pandai ngomong tapi tidak mengerjakannya (Ash-Shaf: 2-3). Rasulullah saw. bukanlah sosok yang hanya pandai memberi nasihat, melainkan seluruh amalnya merupakan nasihat. Siti Aisyah ketika ditanya bagaimana akhlak Rasulullah saw., ia menjawab bahwa akhlaknya adalah Al-Quran. (HR. Ahmad, no. 216). Amal Sebagai Inti Keimanan Kalimat wa qulimalu adalah perintah. Ini berarti keharusan untuk beramal. Akidah tanpa amal akan menjadi kering, karena amal bagi akidah ibarat air bagi sebuah pohon. Pernyataan para ulama bahwa iman naik turun (yaziidu wayanqus) maksudnya ia naik dengan amal shalih dan turun dengan kemaksiatan. Cermin akidah ada diri seseorang adalah amal yang ia lakukan. Banyak ayat-ayat Al-Quran yang selalu menggabung antara iman dan amal: Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran (Al-Ashr: 2-3, lihat juga Al-Bawarah: 62 dan Al-Maidah: 69). Dalam Surat Al-Muminun ayat 1-10, Allah menyebutkan tanda-tanda seorang yang beriman dengan amalnya: Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya, menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janjinya, serta memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Rasulullah saw. seringkali menyebutkan tanda-tanda keimanan dengan amal. Anas r.a. meriwayatkan Rasulullah bersabda: Seorang tidak disebut beriman sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri. (HR Bukhari, no. 13). Imam Bukhari dalam buku Sahihnya menulis judul khusus: Bab man qaala innal iman huwal amal (orang yang mengatakan iman adalah amal), di dalamnya ia menyebutkan ayat Az-Zukhruf: 72 dan hadits riwayat Abu Hurairah: bahwa Rasulullah saw. pernah ditanya, perbuatan apa yang paling utama. Beliau berkata: Iman kepada Allah dan RasulNya. Kemudian apa? Jihad di jalan Allah. Kemudian apa? Haji mabrur. (HR. Bukhari, no. 26). Ketika
[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai
Ada beberapa kata kunci di situ: Menasehati dengan KEBENARAN dan KESABARAN. Kebenaran dalam Islam ada hirarkinya: Al Qur'an, Hadits, Ijma' Ulama Jika ada ulama yang bertentang, kita perhatikan lagi pedoman tertinggi: Al Qur'an. Al Qur'an memerintahkan kita untuk bersatu, tidak bercerai berai, keras terhadap kaum kafir tapi LEMAH LEMBUT thd sesama Muslim. Dalam dakwah apalagi terhadap sesama Muslim kita dianjurkan untuk lemah lembut. Jika akhlak kita kasar, niscaya mereka meninggalkan kita. Bahkan di satu hadits disebut jika kita mengkafirkan orang lain, tapi ternyata dia tidak kafir, maka kitalah yang kafir. Na'udzubillah min dzalik. Dalam berbagai ayat Al Qur'an disebut bahwa kita adalah Muslim. Dalam sholat kita berkata wa ana minal muslimiin dan saya dari golongan Muslim. Itu cukup bagi kita untuk tidak berfirqoh dan menyebut diri kita dengan panggilan selain muslim. --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: semakin jelas artikel mengenai problematika epistimologi muslim kontemporer dimajalah ISLAMIA... kalau merujuk ke QS Al Ashr:1-3, memang manusia itu sesungguhnya berada dalam kerugian kalau tidak beriman dan beramal sholih dan saling nasehat menasehati untuk dalam kebenaran dan kesabaran sebagai satu-satunya alternatif lain. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103] ayat yang dikutip jelas menunjukkan bahwa hanya ajaran yang dirihoi Alloh saja menyatukan hati-hati manusia.. bukan sekedar bersatu untuk merebut kejayaan dunia apa lagi cuma sekedar urusan tanah yang dirampas buktinya masih ada yang bermimpi syi'ah dan sunni dapat disatukan.. From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Friday, May 04, 2007 9:09 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media dakwah; padhang-mbulan; sabili Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Wa'alaikum salam wr wb, Iya saya setuju. Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan, Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90] Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan orang mati. Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU, Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan / mengkafirkan. Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok. Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau masuk Islam jika Islam yang harusnya damai, kenyataannya sebagian ribut melulu. Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103] Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas. Semoga kita tidak masuk kelompok itu. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] Wassalam --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] mailto:rudy.swardani%40epson.co.id wrote: Republika, Jumat, 04
[media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ikhwan majelis milis Media Dakwah, saat menulis e-mail ini saya sedang membaca Koran Tempo edisi hari Jumat, 4 Mei 2007. Seperti biasa saat menerima koran itu, yang pertama saya baca bukan halaman pertama, tapi halaman terakhir, berita sepak bolaha.ha.. Tapi saat membaca halaman A10 saya terhenyak. ada artikel berjudul Pewahyuan Al Quran : Anatara Budaya dan Sejarah. Tulisan Muhamad Guntur Romli, seorang aktivis JIL Ikhwan, kalau sempat baca surat saya ini bisa beli Koran Tempo hari Jumat, 4 Mei 2007. Anda akan menemukan sebuah tulisan yang bisa jadi membuat kita semua terhenyak. Salah satu bagian dalam tulisan itu, mengangkat tema tentang kisah Nabi Isa. Si penulis mengatakan bahwa ada perbedaan antara kisah Nabi Isa dalam versi Islam dan Kristen. Islam tidak mengakui bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan dan Nabi Isa tidak mati disalib. Kedua hal tersebut sangat diyakini dalam Kristen. penulis mengatakab bahwa kisah Nabi Isa tersebut banyak mendapat pengaruh dari sekte Ebyon, suatu sekte dalam agama Kristen yang berkembang saat itu. Pasalnya menurut penulis sekte Ebyon juga menyakini bahwa Yesus tidak mati disalib. Selain itu menurut penulis, pengaruh sekte Ebyon juga banyak terjadi pada penulisan Al Quran. Hal itu disebabkan kedekatan antara Nabi Muhammad dengan Waraqah bin Naufal yang tidak lain adalah sepupun dari Khadijah, istri Nabi Muhammad. Waraqah adalah mengikut sekte Ebyon. Pada alenia terakhir M Guntur Romli menuliskan bahwa Al Quran dalam kajian kesejarahan memeiliki banyak sumber dan proses kreatif yang bertahan serta berlapis-lapis. Al Quran adalah suntingan dari kitab-kitab sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya. Al Quran tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah. Ada kesan bahwa penulis ingin mengatakan bahwa Al Quran itu dibuat oleh Nabi Muhammad. Seolah-olah penulis meragukan bahwa Al Quran adalah buatan Allah, Dzat Yang Maha Agung. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Motivasi Beramal Karena Dunia
Motivasi Beramal Karena Dunia Penulis: Adika Abu Numan Kaum muslimin sekalian, ikhlas adalah pokok agama dan ruhnya tauhid. Artinya seluruh ibadah yang dilakukan mutlak harus disendirikan dan ditujukan untuk mengharap wajah Alloh semata. Seorang yang ikhlas tidak menginginkan agar amalnya dilihat, didengar atau diperhatikan orang lain. Ia beramal tidak untuk kepentingan duniawi, namun ikhlas semata-mata karena Alloh. Dengan demikian, iman dan tauhid seseorang menjadi sempurna. Hati-Hati Fitnah Dunia Berbagai macam kenikmatan di dunia baik berupa harta, kedudukan dan lainnya merupakan ujian yang banyak menjerumuskan manusia ke jurang kesesatan. Demi mencapai kenikmatan dunia seseorang bisa saja rela berbuat apapun asal keinginannya terwujud. Tujuan hidupnya seolah-olah hanya untuk mencapai kesenangan duniawi belaka. Bahkan aktivitas ibadahnya pun tidak lepas dari keinginan untuk mendapatkan kenikmatan dunia. Alloh Subhanahu wa Taala telah mensinyalir orang-orang yang seperti ini dalam firman-Nya yang artinya, Barangsiapa yang menghendaki kenikmatan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (Huud: 15-16) Dalam ayat di atas, Alloh menjelaskan bahwa siapa saja yang menghendaki balasan duniawi dari amal ibadahnya, maka Alloh akan memberikannya di dunia ini. Akan tetapi kelak ia akan merugi di hari kiamat, ketika ia sangat membutuhkan amal ibadah. Bahkan dengan amal ibadahnya itu ia telah menjerumuskan dirinya ke dalam neraka. Balasan amal shalihnya itu telah ia rasakan di dunia, seluruhnya telah terhapus, hilang serta tidak dapat digunakan untuk menyelamatkannya pada hari kiamat. Banyak sekali contoh bagaimana seseorang menginginkan balasan di dunia dengan amal akhirat. Misalnya, membaca Al Quran dengan tujuan untuk mencari gelar atau uang, menjadi muadzin dengan niat untuk mencari uang, berangkat haji dengan tujuan mencari kemuliaan dunia, belajar agama di perguruan tinggi semata-mata hanya untuk mendapatkan ijazah agar martabatnya naik. Termasuk juga melakukan berbagai jenis peribadatan dengan maksud menyembuhkan penyakit, supaya disenangi orang lain, supaya tidak mendapat gangguan dan lain-lain. Celakalah Budak Harta ! Seseorang yang sangat gandrung kepada harta secara tidak sadar telah menjadikan aktivitas-aktivitas ibadahnya hanya untuk meraih harta, sehingga dia bergelar hamba/budak harta. Akibatnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa dari ibadah tersebut kecuali rasa capek. Karena itu seseorang dalam ibadahnya harus berusaha untuk ikhlas dan jauh dari motivasi dunia. Salah satu caranya adalah tidak peduli dengan pujian atau celaan manusia, selama dirinya berada di jalan Alloh. Diriwayatkan dalam Shohih Bukhori, sahabat Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu menuturkan bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda yang artinya, Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba khamisah, celakalah hamba khamilah. Jika diberi dia senang, tetapi jika tidak diberi dia marah. Celakalah dia dan tersungkurlah. Apabila terkena duri semoga tidak dapat mencabutnya. Berbahagialah seorang hamba yang memacu kudanya (berjihad di jalan Alloh) dengan rambutnya yang kusut dan kedua kakinya berlumur debu. Bila dia berada di pos penjagaan, dia akan tetap setia di pos penjagaan itu. Bila ditugaskan di garis belakang, dia akan tetap setia berada di garis belakang itu. Jika dia meminta izin (untuk menemui raja atau penguasa) tidak diperkenankan. Jika bertindak sebagai perantara tidak diterima perantaraanya. Dalam hadits di atas Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menjelaskan bahwa sebagian orang ada yang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya. Barang siapa yang demikian kondisinya, maka kesudahannya adalah kehancuran dan kehinaan. Ciri-ciri yang membeberkan sifat rakus mereka terhadap dunia adalah jika diberi dia senang, namun jika tidak diberi dia marah. Nabi shollallohu alaihi wasallam telah memberinya sifat Jika diberi dia senang, jika tidak diberi dia marah. Hal ini sebagaimana firman Alloh yang artinya, Dan diantara mereka ada yang mencelamu tentang (pembagian) zakat. Jika mereka diberi sebagiannya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian darinya, dengan serta merta mereka menjadi marah. (At-Taubah: 58) Ridho mereka ditujukan untuk selain Alloh dan kemarahan mereka untuk selain Alloh pula. Beginilah keadaan orang yang mengabdikan dirinya kepada hawa nafsunya. Jika ia berhasil meraihnya, maka dia bergembira dan jika tidak, maka merah padamlah mukanya. Alloh berfirman yang artinya, Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai fitnah (cobaan) dan sesungguhnya di sisi Alloh-lah pahala yang
Re: [media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007
An-Nahl(16) ayat 104 105 yang artinya: 104. Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al-Qur;an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan mereka mendapat azab yang pedih. 105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong. Salam, Akmal Hasan yusuf rinaldy [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 05/04/2007 03:58 PM To media-dakwah@yahoogroups.com cc Subject [media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ikhwan majelis milis Media Dakwah, saat menulis e-mail ini saya sedang membaca Koran Tempo edisi hari Jumat, 4 Mei 2007. Seperti biasa saat menerima koran itu, yang pertama saya baca bukan halaman pertama, tapi halaman terakhir, berita sepak bolaha.ha.. Tapi saat membaca halaman A10 saya terhenyak. ada artikel berjudul Pewahyuan Al Quran : Anatara Budaya dan Sejarah. Tulisan Muhamad Guntur Romli, seorang aktivis JIL Ikhwan, kalau sempat baca surat saya ini bisa beli Koran Tempo hari Jumat, 4 Mei 2007. Anda akan menemukan sebuah tulisan yang bisa jadi membuat kita semua terhenyak. Salah satu bagian dalam tulisan itu, mengangkat tema tentang kisah Nabi Isa. Si penulis mengatakan bahwa ada perbedaan antara kisah Nabi Isa dalam versi Islam dan Kristen. Islam tidak mengakui bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan dan Nabi Isa tidak mati disalib. Kedua hal tersebut sangat diyakini dalam Kristen. penulis mengatakab bahwa kisah Nabi Isa tersebut banyak mendapat pengaruh dari sekte Ebyon, suatu sekte dalam agama Kristen yang berkembang saat itu. Pasalnya menurut penulis sekte Ebyon juga menyakini bahwa Yesus tidak mati disalib. Selain itu menurut penulis, pengaruh sekte Ebyon juga banyak terjadi pada penulisan Al Quran. Hal itu disebabkan kedekatan antara Nabi Muhammad dengan Waraqah bin Naufal yang tidak lain adalah sepupun dari Khadijah, istri Nabi Muhammad. Waraqah adalah mengikut sekte Ebyon. Pada alenia terakhir M Guntur Romli menuliskan bahwa Al Quran dalam kajian kesejarahan memeiliki banyak sumber dan proses kreatif yang bertahan serta berlapis-lapis. Al Quran adalah suntingan dari kitab-kitab sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya. Al Quran tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah. Ada kesan bahwa penulis ingin mengatakan bahwa Al Quran itu dibuat oleh Nabi Muhammad. Seolah-olah penulis meragukan bahwa Al Quran adalah buatan Allah, Dzat Yang Maha Agung. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh - 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with theYahoo! Search movie showtime shortcut. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Menjadi Orang Asing di Dunia
Menjadi Orang Asing di Dunia Penulis: Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh hafizhohulloh Diterjemahkan dari Penjelasan Hadits Arbain No. 40 Oleh: Abu Fatah Amrulloh Murojaah: Ustadz Abu Ukasyah Aris Munandar, Dari Ibnu Umar radhiallohu anhuma beliau berkata: Rosululloh shalallahu alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir. Ibnu Umar berkata: Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati (HR. Bukhori) Penjelasan Hadits ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berisi nasihat nabi shalallahu alaihi wa sallam kepada beliau. Hadits ini dapat menghidupkan hati karena di dalamnya terdapat peringatan untuk menjauhkan diri dari tipuan dunia, masa muda, masa sehat, umur dan sebagainya. Ibnu Umar berkata: Rosululloh shalallahu alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku, hal ini menunjukkan perhatian yang besar pada beliau, dan saat itu umur beliau masih 12 tahun. Ibnu Umar berkata: beliau pernah memegang kedua pundakku. Rosululloh shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau penyeberang jalan. Jika manusia mau memahami hadits ini maka di dalamnya terkandung wasiat penting yang sesuai dengan realita. Sesungguhnya manusia (Adam pent) memulai kehidupannya di surga kemudian diturunkan ke bumi ini sebagai cobaan, maka manusia adalah seperti orang asing atau musafir dalam kehidupannya. Kedatangan manusia di dunia (sebagai manusia) adalah seperti datangnya orang asing. Padahal sebenarnya tempat tinggal Adam dan orang yang mengikutinya dalam masalah keimanan, ketakwaan, tauhid dan keikhlasan pada Alloh adalah surga. Sesungguhnya Adam diusir dari surga adalah sebagai cobaan dan balasan atas perbuatan maksiat yang dilakukannya. Jika engkau mau merenungkan hal ini, maka engkau akan berkesimpulan bahwa seorang muslim yang hakiki akan senantiasa mengingatkan nafsunya dan mendidiknya dengan prinsip bahwa sesungguhnya tempat tinggalnya adalah di surga, bukan di dunia ini. Dia berada pada tempat yang penuh cobaan di dunia ini, dia hanya seorang asing atau musafir sebagaimana yang disabdakan oleh Al Musthofa shalallahu alaihi wa sallam. Betapa indah perkataan Ibnu Qoyyim rohimahulloh ketika menyebutkan bahwa kerinduan, kecintaan dan harapan seorang muslim kepada surga adalah karena surga merupakan tempat tinggalnya semula. Seorang muslim sekarang adalah tawanan musuh-musuhnya dan diusir dari negeri asalnya karena iblis telah menawan bapak kita, Adam alaihissalam dan dia melihat, apakah dia akan dikembalikan ke tempat asalnya atau tidak. Oleh karena itu, alangkah bagusnya perkataan seorang penyair: äÞá ÝÄÇÏß ÍíË ÔÆÊ ãä Çáåæì ãÜÇ ÇáÍÜÈ ÅáÇ ááÍÈíÈ ÇáÃæá Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu Yaitu Alloh jalla wa ala ßã ãäÒá Ýí ÇáÃÑÖ íÃáÝå ÇáÝÊì æÍäíäÜÜÜå ÃÈÜÜÏÇ áÃæá ãÜÜäÒá Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seseorang Dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula Yaitu surga Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu kepada Alloh jalla wa ala. Yaitu orang yang hati mereka senantiasa bergantung pada Alloh, baik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas, dan ketaatan. Hati mereka pun selalu terkait dengan negeri yang penuh dengan kemuliaan yaitu surga. Mereka mengetahui surga tersebut seakan-akan berada di depan mata mereka. Mereka berada di dunia seperti orang asing atau musafir. Orang yang berada pada kondisi seakan-akan mereka adalah orang asing atau musafir tidak akan merasa senang dengan kondisinya sekarang. Karena orang asing tidak akan merasa senang kecuali setelah berada di tengah-tengah keluarganya. Sedangkan musafir akan senantiasa mempercepat perjalanan agar urusannya segera selesai. Demikianlah hakikat dunia. Nabi Adam telah menjalani masa hidupnya. Kemudian disusul oleh Nabi Nuh yang hidup selama 1000 tahun dan berdakwah pada kaumnya selama 950 tahun, ÝóáóÈöËó Ýöíåöãú ÃóáúÝó ÓóäóÉò ÅöáøóÇ ÎóãúÓöíäó ÚóÇãÇð Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun (QS Al Ankabut: 14) Kemudian zaman beliau selesai dan telah berlalu. Kemudian ada lagi sebuah kaum yang hidup selama beberapa ratus tahun kemudian zaman mereka berlalu. Kemudian setelah mereka, ada lagi kaum yang hidup selama 100 tahun, 80 tahun, 40 tahun 50 tahun dan seterusnya. Hakikat mereka adalah seperti orang asing atau musafir. Mereka datang ke dunia kemudian mereka pergi meninggalkannya. Kematian akan menimpa setiap orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian pada dirinya. Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang hakikat ini, kelalaian tentang hakikat dunia yang sebenarnya. Jika Alloh
[media-dakwah] Nasehat Kasih Sayang Untuk Umat Islam dan Pembawa Panji Dakwah Salaf
http://www.perpustakaan-islam.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=83 Ditulis oleh: Syeikh Rabee bin Hadi Umair Al Madkhali Diterjemahkan oleh: Abu Abdillah Muhammad Elvi bin Syamsi (Da`i dan Penerjemah Bahasa Indonesia di Islamic Dawa Guidance Center Hail.) === Bismillahi-r-rahmani-r-rahiim Segala puji hanya milik Allah dan shalawat serta salam semoga dianugerahkan atas rasulullah, ahli bait dan para sahabat beliau serta orang yang mengikutinya. Amma ba`du : Sesungguhnya kita sekalian umat islam, sungguh telah dibedakan oleh Allah dari seluruh umat manusia, bahwasanya kita ini menegakkan amar ma`ruf nahi mungkar Allah berfirman :Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar (QS Ali Imran :110 ) Rasulullah bersabda: Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran maka ubahkan dengan tangannya, jika tidak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tidak sanggup (juga) maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemah iman. Dan Allah telah membebankan kepada kita agar kita bisa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan. Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. (QS An Nisa : 135 ) Allah telah memerintahkan kepada kita untuk saling tolong menolong (kerja sama) untuk melakukan kebaikan dan takwa, dan melarang kita untuk saling tolong menolong untuk perbuatan dosa dan pelanggaran (melampaui batas). Allah berfirman: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS : Al Maidah : 2). Allah telah memerintahkan jihad demi menyebarkan dan membela agama ini. Jihad dilakukan dengan pedang dan tombak, dan memerintahkan kita untuk berjihad dengan memberikan penjelasan, hujjah dan argumen, merupakan jihadnya para nabi semoga Allah menganugerahkan shalawat dan salam kepada mereka. Allah telah memerintahkan untuk bersikap jujur dan selalu memilih kejujuran, dan melarang kita untuk berdusta dan memilih dusta. Rasulullah bersabda: Peganglah oleh kalian kejujuran, karena kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke dalam surga. Seseorang senantiasa jujur, dan memilih kejujuran sampai dia tercatat sebagai orang yang selalu jujur di sisi Allah. Dan jauhilah oleh kalian dusta, sesungguhnya dusta itu membawa ke maksiat, dan maksiat membawa ke dalam api neraka. Seseorang senantiasa berdusta, dan memilih kekedustaan sampai dia tercatat sebagai orang yang selalu berdusta di sisi Allah. Allah memperingatkan kita dari prasangka bohong (buruk sangka), Rasulullah bersabda : Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong. Allah memerintahkan kita untuk bersaudara, menjaga persaudaraan; Rasulullah bersabda : Orang muslim adalah saudara muslim dia tidak mengkhianati temannya dan tidak membiarkannya (tanpa memberikan pertolongan). Setiap muslim atas saudaranya muslim diharamkan kehormatan, harta dan darahnya. Takwa itu berada di sini, cukuplah seseorang melakukan kejahatan dengan menghina saudaranya muslim. H.R Tirmizi ia berkata : Hadits hasan. Rasulullah bersabda: Jangalah kalian saling dengki, saling membenci, saling membelakangi. Janganlah sebagian kalian menjual apa yang telah ditawar sebagian yang lain. Jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim, ia tidak menzolimi temannya dan tidak juga membiarkannya. Takwa itu berada di sini, beliau menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang melakukan kejahatan dengan menghina saudaranya muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain diharamkan darah, harta dan kehormatannya. (H.R. Muslim). Allah memerintahkan kita untuk memberikan nasehat. Rasulullah bersabda: Agama itu nasehat maka kami berkata, bagi siapa wahai rasulullah ? bagi Allah, Kitab-Nya, rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin serta masyarakat umum. Allah memerintahkan kita untuk menolong orang yang dizolimi dan orang yang melakukan kezoliman. Rasulullah bersabda -shallallahu `alaihi wa sallam-: Tolonglah saudaramu yang melakukan kezoliman dan yang dizolimi, seseorang berkata : wahai rasulullah saya akan menolongnya jika dia seorang yang dizolimi, lalu bagaimana saya menolongnya jika dia melakukan kezoliman? Rasulullah bersabda: kamu menahannya, atau menghalanginya dari kezoliman, maka hal itu adalah cara untuk menolongnya. (H.R. Bukhari). Allah telah mengabarkan kepada kita sesungguhnya kezoliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat Allah berfirman: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (QS. An Nisa`:40 ) Rasulullah bersabda dalam hadits qudsi: Wahai hamba-hamba-Ku
[media-dakwah] BENTUK PEMERINTAHAN ISLAM
BENTUK PEMERINTAHAN ISLAM Sistem pemerintahan Islam adalah sebuah sistem yang lain sama sekali dengan sistem-sistem pemerintahan yang ada di dunia. Baik dari aspek asas yang menjadi landasan berdirinya, pemikiran, pemahaman, standar serta hukum-hukum yang dipergunakan untuk melayani kepentingan umat, maupun dari aspek undang-undang dasar serta undang-undang yang diberlakukannya, ataupun dari aspek bentuk yang menggambarkan wujud negara tadi, maupun hal-hal yang menjadikannya beda sama sekali dari seluruh bentuk pemerintahan yang ada di dunia. A. Pemerintahan Islam Bukan Monarchi Sistem pemerintahan Islam tidak berbentuk monarchi. Bahkan, Islam tidak mengakui sistem monarchi, maupun yang sejenis dengan sistem monarchi. Kalau sistem monarchi, pemerintahannya menerapkan sistem waris (putra mahkota), dimana singgasana kerajaan akan diwarisi oleh seorang putra mahkota dari orang tuanya, seperti kalau mereka mewariskan harta warisan. Sedangkan sistem pemerintahan Islam tidak mengenal sistem waris. Namun, pemerintahan akan dipegang oleh orang yang dibai'at oleh umat dengan penuh ridla dan bebas memilih. Sistem monarchi telah memberikan hak tertentu serta hak-hak istimewa khusus untuk raja saja, yang tidak akan bisa dimiliki oleh yang lain. Sistem ini juga telah menjadikan raja di atas undang-undang, dimana secara pribadi memiliki kekebalan hukum. Dan kadangkala raja hanya simbol bagi umat, dan tidak memiliki kekuasaan apa-apa, sebagaimana raja-raja di Eropa. Atau kadangkala menjadi raja dan sekaligus berkuasa penuh, bahkan menjadi sumber hukum. Dimana raja bebas mengendalikan negeri dan rakyatnya dengan sesuka hatinya, sebagaimana raja di Saudi, Maroko, dan Yordania. Lain halnya dengan sistem Islam, sistem Islam tidak pernah memberikan kekhususan kepada khalifah atau imam dalam bentuk hak-hak istimewa atau hak-hak khusus. Khalifah tidak memiliki hak, selain hak yang sama dengan hak rakyat biasa. Khalifah juga bukan hanya sebuah simbol bagi umat yang menjadi khalifah namun tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Disamping khalifah juga bukan sebuah simbol yang berkuasa dan bisa memerintah serta mengendalikan negara beserta rakyatnya dengan sesuka hatinya. Namun, khalifah adalah wakil umat dalam masalah pemerintahan dan kekuasaan, yang mereka pilih dan mereka bai'at dengan penuh ridla agar menerapkan syari'at Allah atas diri mereka. Sehingga khalifah juga tetap harus terikat dengan hukum-hukum Islam dalam semua tindakan, hukum serta pelayanannya terhadap kepentingan umat. Disamping itu, dalam pemerintahan Islam tidak mengenal wilayatul ahdi (putra mahkota). Justru Islam menolak adanya putra mahkota, bahkan Islam juga menolak mengambil pemerintahan dengan cara waris. Islam telah menentukan cara mengambil pemerintahan yaitu dengan bai'at dari umat kepada khalifah atau imam, dengan penuh ridla dan bebas memilih. B. Pemerintahan Islam Bukan Republik Sistem pemerintahan Islam juga bukan sistem republik. Dimana sistem republik berdiri di atas pilar sistem demokrasi, yang kedaulatannya jelas di tangan rakyat. Rakyatlah yang memiliki hak untuk memerintah serta membuat aturan, termasuk rakyatlah yang kemudian memiliki hak untuk menentukan seseorang untuk menjadi penguasa, dan sekaligus hak untuk memecatnya. Rakyat juga berhak membuat aturan berupa undang-undang dasar serta perundang-undangan, termasuk berhak menghapus, mengganti serta merubahnya. Sementara sistem pemerintahan Islam berdiri di atas pilar akidah Islam, serta hukum-hukum syara'. Dimana kedaulatannya di tangan syara', bukan di tangan umat. Dalam hal ini, baik umat maupun khalifah tidak berhak membuat aturan sendiri. Karena yang berhak membuat aturan adalah Allah SWT. semata. Sedangkan khalifah hanya memiliki hak untuk mengadopsi hukum-hukum untuk dijadikan sebagai undang-undang dasar serta perundang-undangan dari kitabullah dan sunah Rasul-Nya. Begitu pula umat tidak berhak untuk memecat khalifah. Karena yang berhak memecat khalifah adalah syara' semata. Akan tetapi, umat tetap berhak untuk mengangkatnya. Sebab Islam telah menjadikan kekuasaan di tangan umat. Sehingga umat berhak mengangkat orang yang mereka pilih dan mereka bai'at untuk menjadi wakil mereka. Dalam sistem republik dengan bentuk presidensilnya, seorang presiden memiliki wewenang sebagai seorang kepala negara serta wewenang sebagai seorang perdana menteri, sekaligus. Karena tidak ada perdana menteri dan yang ada hanya para menteri, semisal presiden Amerika. Sedangkan dalam sistem republik dengan bentuk parlementer, terdapat seorang presiden sekaligus dengan perdana menterinya. Dimana wewenang pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, bukan presiden. Seperti republik Prancis dan Jerman Barat. Sedangkan di dalam sistem khilafah tidak ada menteri, maupun kementerian bersama seorang khalifah seperti halnya dalam konsep demokrasi,
[media-dakwah] (OOT) Mohon info lagi tentang rumah di sekitar depok tanah baru
Assalamu'alaykum wr,wb... Mohon info lagi kalau ada yang jual butuh rumah di sekitar beji permai, jagakarsa, kukusan, depok I, mohammad kahfi I, dan tanah baru... Dengan luas tanah sekitar 100 m bangunan sekitar 36-45 m, bisa dilalui mobil, lokasi di perumahan dan harga antara 60 - 90 juta an... Ada IMB nya dan sudah SHM... Info nya lewat japri aja ya... Terima kasih, dan ditunggu info nya... Wassalamu'alaykum wr, wb... [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Keharaman Menerapkan Hukum Non-Syariah
Keharaman Menerapkan Hukum Non-Syariah Tafsir May 2nd, 2007 وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang Allah turunkan, jangan mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah Allah turunkan kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah Allah turunkan) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak untuk menimpakan musibah atas mereka karena sebagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS al-Maidah [4]: 49). Sabab Nuzûl Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan al-Baihaqi dalam Ad-Dalâ’il meriwayatkan dari Ibnu Abbas: Kaab bin Usaid, Abdullah bin Suraya, dan Syasy bin Qais berkata, “Pergilah kalian bersama kami menghadap Muhammad, mudah-mudahan kita dapat memalingkan dia dari agamanya.” Sesampai di tempat Nabi saw. mereka berkata, “Ya Muhammad, sesungguhnya engkau mengetahui bahwa kami adalah pendeta-pendeta Yahudi, orang-orang terhormat, dan pemimpin-pemimpin mereka. Jika kami mengikutimu, niscaya orang-orang Yahudi mengikuti kami dan mereka tidak menyalahi kehendak kami. Antara kami dan mereka ada perselisihan dan kami mengajak mereka untuk memutuskan perkara kepada engkau. Karena itu, berilah keputusan yang memenangkan kami atas mereka dalam perkara ini, niscaya kami akan beriman kepadamu dan membenarkanmu.” Nabi saw. menolak permintaan mereka. Lalu turunlah QS al-Maidah ayat 49-50.1 Tafsir Ayat Allah Swt. berfirman: Wa an[i]hkum baynahum bimâ anzala Allâh (Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang telah Allah turunkan). Menurut Ibnu Katsir, ayat ini merupakan penegasan (ta’kîd) terhadap perintah dalam ayat sebelumnya agar berhukum Nabi saw. dengan apa yang diturunkan Allah Swt. dan larangan menyalahinya.2 Pengulangan itu untuk menjadikan perintah tersebut menempati ghayât at-ta’kîd (puncak penegasan).3 Sebagian mufassir lainnya tidak setuju dengan pendapat tersebut. Menurut mereka, ayat ini tidak mengulangi ayat sebelumnya, namun turun pada topik yang berbeda. Jika ayat sebelumnya turun berkenaan dengan hukuman rajam atas pelaku zina muhshan, ayat ini turun berkenaan dengan darah dan diyat.4 Pihak yang diperintah ayat ini adalah Rasulullah saw. Meskipun demikian, perintah tersebut juga berlaku untuk seluruh umatnya. Sebab, khithâb (seruan) kepada Rasul merupakan seruan kepada umatnya, selama tidak ada qarînah (indikasi) yang menunjukkan bahwa perintah ini hanya khusus untuk Beliau. Dalam hal ini, pihak yang menjadi obyek penerapan hukum, yang diungkapkan dengan menggunakan dhamir hum (kata ganti mereka), adalah Yahudi. Demikian kesimpulan para mufassir seperti al-Thabari, Abu Hayyan al-Andalusi, al-Qinuji, al-Wahidi al-Naysaburi, dan lain-lain.5 Kesimpulan tersebut amat tepat jika dikaitkan dengan sabab nuzûl ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya. Kata bimâ anzala Allâh (menurut apa yang telah Allah turunkan) tidak bisa dilepaskan dengan ayat sebelumnya, bahwa yang Allah turunkan kepada Rasulullah saw. adalah al-Kitab. Setelah Allah Swt. memberitakan bahwa kepada Nabi Musa as. diturunkan at-Taurat dan kepada Nabi Isa as. diturunkan Injil, maka kepada Nabi Muhammad saw. diturunkan al-Kitab atau al-Quran. Sejak saat itu, hukum yang wajib diterapkan Rasulullah saw. dan umatnya dalam memutuskan perkara adalah yang bersumber dari al-Quran. Dengan demikian, ayat ini mewajibkan kaum Muslim agar memutuskan perkara dengan hukum yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah. Pihak yang wajib menjadi obyek penerapan hukum syariah tersebut tidak terbatas kaum Muslim saja, namun juga kaum kafir. Menurut sebagian mufassir, ketentuan ini me-nasakh (membatalkan hukum) QS al-Maidah ayat 42 yang memberikan pilihan kepada Nabi saw. untuk memutuskan perkara kaum kafir atau tidak.6 Dalam ayat tersebut Allah Swt. berfirman: Fahkum baynahum aw a‘ridh ‘anhum (Putuskanlah perkara itu di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka). Mufassir dan fukaha lainnya tidak melihat adanya nâsikh-mansûkh dalam kedua ayat tersebut. Sebab, untuk memasukkan sebuah ayat telah di-naskh oleh ayat lain diperlukan qarînah (indikasi) yang jelas. Dalam kedua ayat tersebut tidak ada qarînah yang jelas yang menunjukkan tentang itu. Memang, secara lahiriah terlihat adanya pertentangan di antara keduanya. Akan tetapi, sekadar tampak bertentangan secara lahiriah tidak otomatis menunjukkan adanya nâsikh-mansûkh. Masih ada kemungkinan lain yang membuat kedua dalil tersebut justru sama-sama dapat digunakan. Kemungkinan ini didapat dengan cara mendudukkan kedua dalil itu pada kedudukan dan obyek masing-masing
[media-dakwah] Sabar Menyikapi Takdir
Sabar Menyikapi Takdir 29 Apr 07 20:14 WIB Oleh Sya2 Pada sore hari yang mendung, aku duduk membaca berita dari surat kabar pagi yang baru sempat dibaca sore harinya. Sedih, membaca cerita ada orangtua yang hendak membunuh anaknya dengan alasan karena mereka hidup miskin. Sambil beristigfar hatiku berbisik lirih, ternyata kemiskinan telah membutakan mereka membawa mereka menjadi orang yang kufur bahkan bisa menjadi kafir. Naudzubillah. Dari kejauhan terdengar suara bapak penjual gorengan berteriak-teriak menjajakan gorengannya. Comro, Misro..., nasi uduk, tempe goreng... Suara si bapak tedengar begitu keras mengagetkan lamunanku. Segera kumemanggilnya Comro dan misro pak..!. Oke Mbak.! si bapak menghampiriku. 3 ribu aja pak, sebentar saya ambil piringnya sahutku sambil lari ke dalam rumah mengambil piring. Sedangkan anakku yang berumur 2 tahun malah lari keluar mendekati si bapak, mereka memang sudah akrab bahkan anakku memanggil bapak penjual gorengan itu dengan panggilan Pak De. Ketika aku kembali sampai di tempat mereka berada mereka sedang bercanda ria. Ini bu, saya tambahin dua misronya, bonus... katanya sambil tersenyum ramah. Seperti biasa bapak ini memang selalu memberiku bonus. Makasih pak... jawabku sambil mengigit misronya. Rasa manis misro itu membuatku lupa akan cerita pahit yang baru saja kubaca dari surat kabar tadi. Manis tutur kata dan perilaku bapak penjual gorengan itu yang selalu dihadirkan pada setiap pembelinya, seolah menutupi pahitnya kisah hidupnya sendiri. Pak Pardi nama beliau, umurnya sudah tidak muda lagi, kuperkirakan sudah kepala lima. Pak Pardi tinggal di kampung yang letaknya bersebelahan dengan kompleks perumahakn di mana aku dan keluargaku tinggal, Pondok Jaya nama kampung itu. Dari kompleksu ada jalan akses yang bisa langsung menuju kampung pondok jaya, tak heran jika Pak Pardi dengan leluasa bisa berdagang di kompleks, karena memang jaraknya dekat sekali. Kisah pahitnya kehidupan Pak Pardi dan keluarganya berawal saat kompleks perumahanku ini mulai dibangun. Banyak sekali tukang bangunan yang bekerja membangun rumah-rumah di komplek. Pak Pardi dan isterinya berjualan nasi, sayur, lauk-pauk dan makanan-makanan kecil lainnya untuk melayani kebutuhan makan dari para tukang bangunan dan mandornya di kompleks itu. Para pekerja bangunan itu dibayar secara borongan jika pekerjaan mereka sudah selesai, sehingga untuk membayar makan mereka harus berhutang dulu kepada Pak Pardi dan isterinya, tidak ada jaminan apa-apa dalam hutang itu, hanya bu Pardi tiap hari mencatat siapa-siapa saja yang berhutang dan berapa jumlah hutangnya per hari. Proyek pembangunan itu berjalan kurang lebih satu tahun, dan selama itu pula para tukang bangunan itu belum membayar hutangnya pada Pak Pardi dan Bu Pardi, hanya ada segelintir tukang yang mau membayar hutangnya itupun hanya dibayarnya sebagian saja. Sementara untuk modal dagang sehari-hari Pak Pardi mengambil hutang dari bank keliling alias rentenir kampung. Nasib sial dialami Pak Pardi dan isterinya ketika mereka sudah kehabisan modal dan sudah terjerat banyak hutang dari rentenir, mereka pun berniat menagih hutang-hutang para tukang bangunan dan mandor-mandor yang sering makan dari warung mereka, akan tetapi hampir semua tukang dan mandor itu sudah pergi, tidak berada di wilayah komplek lagi, kabur tanpa kabar, karena ternyata proyek pembangunan rumah sudah selesai. Pak Pardi dan isteri tertipu. Shock tentu saja mereka, apalagi hutang dari rentenir itu sudah beranak pinak bunganya. Akhirnya mereka terpaksa menjual rumah mereka untuk melunasi hutang-hutang itu. Dan mereka menyewa rumah petak tepat persis di depan rumah yang telah mereka jual itu. Betapa sedih mereka setiap hari harus menghadapi kenyataan bahwa rumah yang tepat berada di rumah petak kontrakannya itu dulunya adalah rumah mereka. Aku hanya tertegun, ikut merasakan kesedihan mereka, ketika Bu Pardi dan suaminya menceritakan kisah hidupnya kepadaku ketika awal aku pindah ke ke komplek itu. Sambil memasukkan kayu bakar di tungku penggorengan di ruma petaknya Bu Pardi sesekali terisak menangis. Beginilah Mbak, bodohnya saat itu kami terlalu percaya begitu saja kepada para tukang bangunan itu, ternyata mereka kurang ajar semua, bahkan mandor kontraktornya pun tidak mau bertanggung jawab.. kata Bu Pardi. Kami yakin ini takdir sih Mbak, namun kami juga tidak mau pasrah begitu saja tanpa usaha, kami sudah berusaha mencari-cari keberadaan para tukang bangunan ini, tapi nihil hasilnya, karena mereka semua sudah pulang ke jawa... sahut Pak Pardi menambahkan. Sekarang kami sudah tidak punya apa-apa lagi mbak, setelah satu-satunya harta yang kami miliki telah kami jual untuk membayar hutang dari rentenir, terpaksa kami
[media-dakwah] The Amazing Child
The Amazing Child (Distributed by Echost Personal Email) Doktor Sayid Muhammad Husein Thabathaba'i Anak termuda yang hafal seluruh Al Quran, penerjemah Al Quran termuda dan pelajar Hauzah Ilmiah Qom yang paling belia. Anak pertama yang mampu menyampaikan semua keinginan dan percakapannya sehari-hari dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama yang berhasil menghafal seluruh Al Quran dengan metode isyarat. Anak pertama yang bisa dengan mudah menghubungkan satu ayat dengan lainnya dan menafsirkan ayat Al Quran dengan cara itu. Anak pertama yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama dari negeri Iran yang berhasil memperoleh titel Doktor kehormatan dari salah satu universitas Inggris di usianya yang ketujuh VCD ini menjadi bukti bagi mereka yang ragu akan keagungan para penghafal Al Qur'an . Suasana dalam ruangan itu mendadak hening .para syaikh, hafidz, mufassir jamaah lainnya menahan pembicaraan. Perhatian mereka tertuju pada sosok bocah yang sedang duduk bersila dengan tenang .dihadapan mereka . Tatapan matanya yang bulat jernih menyapu ratusan hadirin yg berjubel ..wajahnya yg polos tampak berseri.memancarkan kharisma yg kuat ..senyumnya tipis membuat gemas siapapun yg memandang . Ya bocah itu bukan bocah biasa.sejak beberapa bulan terakhir .ia menjadi buah bibir kaum muslimin Iran . Dalam usianya yg masih balita ( 5 thn ) ia sudah hafal Al Quran beserta maknanya . Bahkan dalam kesehariannya ia berbicara dengan bahasa Al Quran. Namanya Muhammad Husein bin Thoba Thoba'i . Di depan namanya ada kata Sayyid..itu artinya ia termasuk salah satu Zurriyat Rasululloh ..orang2 menjuluki The Amazing Child .Si Bocah Ajaib . Duduk di sampingnya adalah sang Ayah .Sayyid Thoba Thoba'i .sedang berbicara . Seperti saudara2 ketahui.anak saya telah hafal Al Quran di usia balita lengkap dgn terjemahannya. Kami mengajarkan Al Quran sejak ia berumur 2 tahun 4 bulan .sebagian kami sendiri yang mengajarkannya .dan sebagian yang lain ...dia menguasai sendiri ...misalnya berbicara dgn bahasa Al Quran ..Alhamdulillah dia bisa dgn sendirinya . Ia selalu berbicara dgn bahasa Al Quran baik di dalam rumah maupun di luar rumah . Jika dibacakan sebuah kalimat dari Al Quran .ia mampu menjelaskan bahwa kalimat itu ada dalam surah ini .ayat sekian .juz sekian berada di halaman sekian . Ia juga hafal tulisan yang berada diawal halaman 5 halaman berikutnya . Bahkan ia hafal kalimat atau ayat2 yg serupa secara lafadz maknanya . ( Allohu Akbar !..echost ) Sekarang ..saudara dapat bertanya langsung kepadanya tentang suatu ayat . dan tanyakan itu surah apa ..ayat berapa di juz berapa ... Atau bacakan kepadanya suatu terjemahan ayat ..lalu minta kepadanya untuk menyebutkan ayatnya atau menanyakan suatu tema dalam Al Quran ... Insya Alloh .ia dapat menjelaskannya . Seorang jama'ah langsung mengangkat tangannya .tanpa dipersilahkan lebih lanjut ia bertanya dengan membaca sebuah ayat ..lantas sang ayah membacakan kembali ayat tsb kepada Husein ... Wa atainahul hukma shabiyya .ayat ini di surat apa ? tanya sang ayah . dengan spontan Husein menjawab : Surah Maryam Juz berapa ? Juz ke 16 Terletak dihalaman berapa dalam surah Maryam ? Dihalaman pertama Apa arti ayat tsb ? Dan kami telah anugerahkan hukum kepadanya ketika masih dalam gendongan Ahsantum ! ..Bagus ! kata sang ayah ... Sekarang bacalah beberapa ayat setelahnya perintah sang ayah . Maka si bocah meneruskannya hingga 3 surah selanjutnya untaian firman Alloh itu mengalir lancar dari bibirnya.suaranya jernih .lafadznya fasih .hadirin menahan nafasnya . Sang ayah kembali bertanya : Dalam Al Quran terdapat ayat yg menyebutkan bahwa Nabi Isa yg masih bayi berdialog dengan umat seperti orang dewasa .Nah ayat ini ada di surah apa ? Di surah Ali Imron Juz ke 3 Sebutkan ayatnya kata sang ayah Sayyid Husein membacanya dgn lancar .dilanjutkan dgn artinya . Lalu Sayyid Thoba Thoba'I kembali memuji putranya : Bagus , semoga Alloh memberkatimu Sementara itu seorang guru membacakan surah Al Qur'an yang kemudian dibacakan kembali oleh sang ayah . Wakhfidh lahuma janahadz dzulli ..ayat itu ada di surah apa ? tanya sang ayah . Tanpa berfikir panjang Sayyid Husein menjawab : Al Isro Juz berapa ? Ke 15 Dihalaman berapa ? Ke 3 Sekarang ucapkan artinya Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil ( Al Isro : 24 ) Lanjutkan ayat2 berikutnya pinta sang ayah lagi . Lagi2 dgn suaranya yang jernih , ia membacakan surah Al Isro hingga 2 ayat berikutnya . Hadirin mulai tidak tenang .mereka terus menerus mengucapkan lafadz takjub Masya Allh . Pertanyaan tak berhenti sampai disitu .hadirin semakin penasaran .seseorang yg tampaknya sengaja datang dari jauh .sengaja datang
Re: [media-dakwah] Re: FW: Al Quran hilang dari naskahnya..
Waalikumsalam Wr Wb, Yg perlu diperhatikan adalah bahwa tanda-tanda yg disebutkan dalam Al Quran adalah kiasan, dan tidak menggambarkan kondisi dengan rinci. Seperti misalnya peristiwa bercampurnya air sungai dan air laut di Selat Bosporus, di Al Quran tidak dijelaskan ada di daerah mana bagaimana prosesnya. Al Quran hanya menjelaskan bahwa salah satu kekuasan Allah SWT adalah mencampur air laut air tawar tanpa merubah rasa asin pd air laut dan rasa tawar pd air sungai. Tentunya masih banyak ayat Allah SWT di dunia ini yg tidak bisa kita cerna bulat-bulat, dan sebagai seorang muslim kita harus mengkaji ayat-ayat tersebut, dan jangan lantas membuat kesimpulan sesaat. Wassalam. On 5/2/07, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam wr wb, Jangan terlalu percaya cerita di bawah. Jika kita baca hadist Bukhari dan Muslim ada diceritakan tanda2 kiamat seperti orang berlomba mendirikan gedung tinggi, membangun mesjid mewah, turunnya dajjal, dsb. Wassalam --- In media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com, Apri Rohmainy [EMAIL PROTECTED] wrote: _ ASSALAMUALLAIKUM, Just to share with u all Marilah kita renung dan fikir2kan akan kejadian ini, dimana saya perolehi e-mail ini dari seorang sahabat fikir2kanlahh Tulisan al-Quran hilang dari naskahnya salah satu tanda hari akhirat. Malam tadi dalam rancangan Misteri Nusantara yang sempat saya rakam, antara paparannya adalah lenyapnya tulisan al-Quran dari naskahnya yang berlaku baru2 ini di sebuah kampung di Kuala Kangsar, Perak. Wartawan Misteri Nusantara Shahnun Hanif Suhaimi yang mendapat panggilan seorang lelaki di Kampung Kota Lama, Kuala Kangsar, Perak telah bergegas ke lokasi menemui pemilik al-Quran iaitu seorang guru agama yang merasa pelik dan hairan apabila mendapati 4 pages dalam naskah al-Qurannya yang dimiliki selama 40 tahun hilang tulisannya begitu sahaja, sedangkan dia menggunakannya hampir setiap hari khususnya ketika mengajar anak2 muridnya mengaji. Berdasarkan hadis Sahih Bukhari dan Muslim, antara tanda2 Kiamat ialah apabila al-Quran diangkat ke langit. Penduduk kampung mengaitkan kejadian aneh ini dengan tanda2 Kiamat tetapi sejauh mana kebenarannya masih menjadi tanda tanya. Hajah Khatijah seorang guru agama berusia 74 tahun telah menggunakan naskah al-Quran ini 40 tahun lamanya. Ia diterima sebagai barangan pusaka ibu saudaranya yang mewasiatkan agar selalu membacanya. Kejadian ini disedari ketika Hajah Khatijah membaca al-Quran selepas sembahyang Isyak dan apabila sampai ke juzuk 13 dia mendapati tulisannya telah lenyap walaupun sebelum ini tulisan ini ada. Menurutnya yang telah khatam membaca naskah al-Quran ini lebih 40 kali tidak pernah melihat adanya helaian kosong atau misprint. Katanya jika ia disebabkan oleh tindak balas kimia, mengapa hanya 4 helai sahaja yang hilang dan tidak di muka surat lain. Naskah ini juga menurutnya disimpan dengan baik tidak terkena air atau bahan kimia. Kehilangan ayat dalam naskah al-Quran ini membabitkan ayat dalam surah Ibrahim dan surah al-Hijr. Naskah al-Quran lama ini yang dicetak oleh Sulaiman Press di 85, Lebuh Acheh, Penang , tidak lagi dijual. Wartawan Shahnun Hanif Suhaimi yang melihat lebih dekat naskah tersebut mendapati tiada kesan ianya dipadam atau kemungkinan helaiannya ditukar. Walau apa pun yang berlaku hanya Allah sahaja yang tahu dan Allah maha berkuasa ke atas segala sesuatu. Cukuplah ALLah bagiku, tiada Tuhan melainkan Dia,hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung... --~--~-~--~~~---~--~~ You received this message because you are subscribed to the Google Groups JPC_moslem group. To post to this group, send email to [EMAIL PROTECTED]JPC_moslem%40googlegroups.com To mail moderator, send email to [EMAIL PROTECTED]JPC_moslem-owner%40googlegroups.com -~--~~~~--~~--~--~--- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Pagi (4/5/07) Ini Adam Di Operasi...Sudah hampir 12 Jam perjalanan
Sumber : http://portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=454 Terima Kasih jika di forward ke yang lain.. Coba Anda bayangkan, jika kelak nanti ternayata anda punya anak yang dari sejak bayi menderita penyakit kebocoran jantung yang akibatnya timbul benjolan pada dada si anak dan akhirnya menyebabkan si anak terganggu pertumbuhannya. Mungkin kita belum tentu siap untuk menghadapi kejadian tersebut. Bahkan kita mungkin tidak ikhlas menerima ujian tersebut. Menurut dokter, jika ingin kembali normal Adam harus dioperasi. Biaya operasi Adam sebesar 80 juta. Saat ini pengobatan Adam hanya dilakukan di rumah saja dengan menggunakan madu dan minyak zaitun. Ibu Winarni tidak berani memberikan obat kepada Adam karena khawatir akan berdampak tidak baik kepada organ tubuh yang lain. Ibu Winarni sangat mengharapkan uluran tangan Bapak/Ibu demi kesembuhan sang anak tercinta. Pagi ini... mereka ada di kantor kami, sejak jam 20.00 tadi malam, mereka berangkat dari Rumahnya di Pekalongan dan tiba di kantor kami sekitar jam 07.00 pagi ini.. Mohon do'a juga, karena sekitar jam 09.00 pagi ini (4 mei 07), mereka akan menuju RS. Harapan Kita untuk menjalani Operasi... Bagi para donatur yang masih ingin membantu ananda Adam bisa langsung mentransferkan dananya ke rekening Portalinfaq di: Bank BCA Cab. Arteri Pondok Indah No. 291-307-0003 a.n Yayasan Portalinfaq. Informasi donasi dan bantuan : Abdul Azis, S.Pd LAZ PortalInfaq www.portalinfaq.org +62813 10797114 e. [EMAIL PROTECTED] Head Office : Jl. Radio IV No. 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130 t. 021-72786073 f. 021-72786074 e. [EMAIL PROTECTED] www.portalinfaq.org www.pondokyatim.multiply.com www.kepinganmakna.multiply.com - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] BUKU WAQAF : Referensi Ekonomi Islam
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) mewaqafkan buku saku ekonomi syariah yang dipersembahkan untuk semua kalangan tanpa dipungut bayaran. Dengan buku ini diharapkan masyarakat luas dapat segera memahami dan hijrah ke ekonomi Islam. Melalui mailinglist ini diharapkan teman-teman semua mau membantu menyebarkan atau memiliki buku ini dan mudah-mudahan bermanfaat untuk memahami Ekonomi Islam. Buku-buku tersebut kami paket yang terdiri dari 5 judul, yaitu : 1. Bank-Ku Syariah 2. Lembaga Bisnis Syariah 3. Perbankan Syariah 4. Tata Cara Pendirian BMT 5. Khotib Jum'at Ekonomi Syariah. Bekerja sama dengan Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia (http://belanja.ekonomisyariah.net http://belanja.ekonomisyariah.net/ ) buku ini kami distrisbusikan ke teman-teman semua secara GRATIS hanya kami mengharapkan adanya penggantian ongkos kirim saja ke tempat teman-teman. Dalam satu paket, masing-masing judul adalah 20 eksemplar yang kami harapkan teman-teman dapat membagikan ke sanak-famili, jiran-tetangga, kolega, rekan kantor, jama'ah, dll. Total berat 1 paket buku tersebut 5Kg. Jika berminat membantu kami, silahkan hubungi kami lebih lanjut di : Email : [EMAIL PROTECTED] Telp : 021-2511 304 ID YM: iqbal280282 Terima kasih kepada moderator yang telah membantu kami meneruskan informasi ini, dan kepada teman-teman yang membantu mendistribusikan buku-buku ini kepada khalayak umum. Kami sangat mengharapkan kejujuran teman-teman yang berminat untuk tidak memperjual-belikan buku-buku ini. Achmad Iqbal Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia www.ekonomisyariah.net [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fwd: [Himatel-Polban] Mohon Bantuan ,please di BACA.....
Mohon bantuannya Content-return: prohibited Date: Wed, 02 May 2007 21:27:16 -0700 (PDT) From: 'ADI' (Sofian Hadi) [EMAIL PROTECTED] Subject: [Himatel-Polban] Mohon Bantuan ,please di BACA. Sender: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Reply-to: [EMAIL PROTECTED] Message-id: [EMAIL PROTECTED] Content-type: multipart/alternative; boundary=Boundary_(ID_z2zXWbadtQ89cLwm84IZ5w) Comment: DomainKeys? See http://antispam.yahoo.com/domainkeys DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=lima; d=yahoogroups.com; b=J9B1loMIHe8c4TrctV0efqLpBKrAxv/4uwuM+aLa/mXs7ne+hcj2rM3THV5xs5hdeba6mX0oe4P+SHVMV4pObBwGeMUqNh59fVaQs1E7p/DH4KfJCqk9T1iH5pB309ik; List-Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] List-Id: himatel-polban.yahoogroups.com Original-recipient: rfc822;[EMAIL PROTECTED] Blog Entry http://peduli.multiply.com/journal/item/74Ibu Sulis, Semoga Ada Yang Bisa Membantumu http://peduli.multiply.com/journal/item/74:(May 2, '07 9:55 AM for everyone http://peduli.multiply.com/photos/hi-res/upload/RjiX9AoKCnYAABxoP4M1 [] Beberapa hari yang lalu, saya ditelepon oleh seorang Bapak, beliau adalah temannya teman saya Beliau mengabarkan bahwa ada seorang Ibu yang saat ini terbaring sakit di RSCM. Beberapa hari kemudian, saya mendapatkan cerita Ibu tersebut via email. Dan berikut ini adalah kisah Ibu Sulis, yang sakit tersebut...:(( Ibu Sulis adalah ibu rumah tangga yang memiliki 3 orang anak yang masih sekolah yaitu, Putri, Ayu dan Ratih. Beliau bekerja sebagai pedagang kaki lima di wilayah Cawang , UKI. Suaminya bernama Didik Varianto, yang saat ini menderita penyakit stroke yaitu menderita lumpuh tubuh bagian kiri yang disebabkan karena ada gumpalan akibat benturan di bagian kanan otak kecilnya. Pak Didik saat ini tidak dapat berkerja secara maksimal seperti suami pada umumnya, beliau harus minum obat seumur hidup agar penyakitnya tidak makin parah. Kondisi inilah yang kemudian mendorong Ibu Sulis di depan terowongan UKI. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, warung beliau yang menjual minuman kemasan dan makanan kecil tersebut harus buka selama 24 jam. Pak Didik yang sedang sakit pun, ternyata masih bisa membantu untuk jaga warung di malam hari. Pada awal Ramadhan tahun 2005, Ibu Sulis mendapat musibah, kaki beliau menginjak paku payung. Karena Bu Sulis menderita diabetes, kaki beliau menjadi baal / mati rasa, sehingga ketika menginjak paku payung tersebut, beliau tidak merasa kesakitan hingga akhirnya kaki beliau bengkak dan bernanah. Dan beliau baru tersadar, ternyata ada sekitar tiga buah paku payung yang bersarang di kakinya. Makin hari, kaki Ibu Sulis makin membegkak dan terus mengeluarkan nanah. Dokter klinik yang dipanggil ke rumah pun sudah menyerah dan menyarankan agar Ibu Sulis dibawa ke Rumah Sakit. Makin hari kondisi Ibu Sulis makin parah, panas badannya mencapai 400C. Sewaktu dibawa ke Rumah Sakit, masalah demi masalah muncul. Satu di antaranya karena Ibu Sulis berasal dari keluarga kurang mampu. Alhamdulillah, dengan menggunakan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), ada sedikit keringanan untuk biaya Rumah Sakit. Namun setelah satu bulan kaki beliau tak kunjung membaik, dan dokter pun menyarankan agar kaki Ibu Sulis diamputasi. Dengan berat hati, Ibu Sulis pun akhirnya merelakan kakinya diamputasi hingga mata kaki. Berdasarkan hasil laboratorium, bakteri yang bersarang di kaki Ibu Sulis adalah bakteri resisten yang sulit untuk dihentikan dengan obat-obat biasa. Tiga hari sebelum lebaran akhirnya kaki Ibu Sulis dioperasi, mungkin ini jalan terbaik yang Allah SWT kehendaki, Ibu Sulis harus merayakan Idul Fitri di Rumah Sakit, yang lebih menyedihkan kaki beliau yang satu kini sudah tidak ada. Setelah dirawat sekitar 1,5 bulan kondisi Ibu Sulis membaik, sehingga beliau diizinkan untuk pulang. Setelah kakinya diamputasi, aktivitas Ibu Sulis tidak bisa seperti dulu lagi. Beliau hanya bisa membuat makanan kecil seperti gorengan dan lontong. Setelah satu tahun, Allah kembali memberikan ujian kepada Ibu Sulis yaitu memberikan penyakit bisul di punggungnya yang terus membesar dan bernanah. Alhamdulillah, penyakit bisul itu bisa disembuhkan dengan obat-obatan herbal. Namun ujian yang diberikan Allah SWT ternyata tidak berakhir sampai di situ, beberapa bulan setelah bisulnya sembuh, betis kaki kanan Ibu Sulis kembali terluka akibat panci panas. Lagi-lagi Ibu Sulis tidak merasakan sakit, baru tersadar ketika kakinya melepuh dan terkelupas. Episode berikutnya, terjadi di pertengahan Maret 2006, Ibu Sulis mendapat undangan pernikahan sepupunya yang tinggal di Kelapa Gading. Karena sepupunya tersebut sangat baik, Ibu Sulis tidak ingin mengecewakannya. Untuk menghadiri undangan tersebut, sebenarnya Ibu Sulis ingin naik taksi, tapi karena ketiadaan dana, akhirnya beliau dibonceng motor pinjaman oleh anaknya. Dan lagi-lagi kaki Ibu Sulis pun baal, beliau tidak sadar kalau yang diinjaknya bukan pedal, melainkan knalpot. Sakit yang
[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai
Wa'alaikum salam wr wb, Iya saya setuju. Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan, Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90] Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan orang mati. Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU, Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan / mengkafirkan. Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok. Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau masuk Islam jika Islam yang harusnya damai, kenyataannya sebagian ribut melulu. Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103] Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas. Semoga kita tidak masuk kelompok itu. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] Wassalam --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] wrote: Republika, Jumat, 04 Mei 2007 Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Syafiuddin Fadlillah Anggota Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti diberitakan Middle East Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat tembok pemisah warga Sunni di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan banyak membantu memecahkan Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3 meter dengan panjang 9 km itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun meminta AS untuk menghentikan pembuatan tembok itu. Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun terisolasi oleh kota-kota terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah terdapat kuburan ilmuwan besar Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian, Imam Abu Hanifah. Dia adalah peletak dasar mazhab Hanafi. Sebuah kenyataan Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus diterima umat Islam sebagai sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari ijtihad para penganut pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan pernah berakhir kecuali dengan mengedepankan sikap toleransi bijak dari masing-masing pihak. Konflik Sunni-Syiah jika terus dikobarkan akan menjadi buah simalakama tersendiri bagi umat Islam dan jika isu sektarian ini terus dibesar-besarkan akan menghabiskan tenaga dan berujung pada terkurasnya energi. Konflik ini menjadi senjata ampuh bagi musuh untuk menghancurkan keagungan ummat Islam Di Negara-negara Timur Tengah selain Irak, terdapat kelompok Sunni-Syiah yang hidup berdampingan walau memang terkadang ada konflik-konflik kecil. Tetapi, konflik ini tidak pernah dibiarkan menjadi konflik yang terjadi terus-menerus dan juga tidak sampai menjadikan pertumbuhan darah di kedua belah pihak. Di Saudi yang mayoritas Sunni Hanbali terdapat sekitar 10-15 persen kaum Syiah, menurut laporan ICG tahun 2005 terdapat sekitar 2 juta warga Syiah terutama di provinsi timur seperti wilayah Qotif dan Ahsa. Di Mesir, terdapat sekitar 1 persen warga Syiah, di Lebanon ada sekitar 25-35 persen warga Syiah, di Bahrain laporan tahun 2006 mengungkapkan terdapat 70 persen warga Syiah. Sedang di Kuwait ada sekitar 30 persen warga Syiah, Uni Emirat Arab ada sekitar 4,5 juta warga Syiah (40 persen) di Suriah ada sekitar 2,2 juta warga Syiah (15 persen). Dua kelompok ini hidup berdampingan tanpa pertumpahan darah. Sekali lagi, komunitas Sunni-Syiah adalah realita umat sebagai sebuah ijtihad yang tidak perlu
[media-dakwah] Jerry D Grey-Muallaf Mantan US Air Force
Siapa Jerry D Gray Jerry Duane Gray, dilahirkan 24 September 1960 di Wiesbaden, Jerman. Ketika berusia 3 tahun, keluarganya migrasi ke Amerika Serikat. Mereka tinggal di perkebunan remote di Lansing Iowa. Jerry menyelesaikan seluruh pendidikan dasarnya di Iowa, sebelum dia bergabung dengan USAF(Angkatan Udara Amerika Serikat) di tahun 1978. Pada tahun 1982 setelah menyelesaikan 4 tahun penerbangan bersama Angkatan Udara, Jery bekerja di Arab Saudi sebagai seorang mekanik pesawat dan pengajar untuk New Saudi Mechanics. Pesawat yang ditanganinya ketika di Arab Saudi adalah pesawat pribadi Raja Fahd. Suatu waktu dia pernah menerima sebuah surat dari Raja Fadh yang memuji keterampilan dan profesionalisme serta dedikasinya sebagai seorang mekanik. Tak hanya tertarik pada pesawat terbang, Jerry juga tertarik pada dunia bawah air. Pada Desember 1978 ia menerima sertifikat sebagai seorang PAD, instruktur selam international. Pada 1984 ia meninggalkan Jeddah menuju Jakarta sebagai seorang master dalam instruktur selam. Selama tahun 1985 Jerry mengembangkan foto-foto bawah airnya menjadi sebuah video. Dari tahun ke tahun Jerry menyajikan film-film tersebut ke stasiun-stasiun televisi terkenal. Ketika mentransfer film-film untuk stasiun televisi dan menyediakan gambar-gambar untuk majalah, Jerry mengembangkan minat besarnya dalam bidang Jurnalistik. Dia juga selalu tertarik pada petualangan dan kejadian-kejadian dengan sedikit bahaya jika hal tersebut dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan. Ketika Indonesia sedang keluar dari krisis ekonomi dan mengalami tragedi MEI 1998, CNBC Asia menghubungi Jerry. Jerry dikontrak sebagai juru kamera freelance untuk meliput kejadian-kejadian di Indonesia. Jerry mendokumentasikan Tragedi Mei dan tetap membuat film-film lainnya mengenai Indonesia. Dalam waktu singkat, Jerry telah menjadi orang Barat pertama yang pernah bekerja untuk stasiun televisi di Indonesia sebagai juru kamera berita. Jerry juga selalu memiliki penciuman yang tajam dalam mendeteksi sesuatu yang tidak beres. Sama saja ketika menginspeksi sebuah pesawat Hercules C-130 atau observasi peristiwa berita dunia, Jerry memiliki keterampilan untuk melihat dan mendeteksi sesuatu yang salah. Hal ini merupakan suatu kombinasi ketelitian riset sempurna yang menempatkan Jerry dalam kompetisi dunia Jurnalisme. Saat ini Jerry banyak menghabiskan waktunya untuk meneliti informasi melalui berita dan internet untuk buku-buku yang telah dipersiapkannya. Ketika dia tidak sibuk menulis buku, membuat film atau menyelam, Jerry lebih senang bermain dengan anaknya, Adam, di rumah sambil menikmati sendau gurau dengan istri tercinta, seorang Indonesia yang bekerja untuk sebuah stasiun televisi lokal. --- Assalamualaikum wr,wb Ikuti KAJIAN UMUM, dalam : FORUM KAJIAN IRENA CENTER Membangun Peradaban Islam Pengantar : Hj. IRENA HANDONO Nara Sumber : Jerry Duane Gray penulis buku : Bayang-bayang Gurita American Shadow Goverment Dosa-dosa Media Amerika 9-11 The Hard Evidence Exposed-THE REAL TRUTH BARAT SEBAR RACUN PADA UMAT ISLAM Jum'at, 4 Mei 2007, Ba'da Isya' Masjid Raya Al-Hakim-Menteng, Jl. HOS Cokroaminoto. CP. Bp.Endra 021-70732223 Bu Sri 021-68587000, 8853878 (IRENA CENTER) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Ketua Muhammadiyah Jadi ��Think Thank�� Islam di Inggris
Amazing! in england! The topic of dicussion is The Struggle for Unity and Authority in Islam Reviving the Caliphate. Anybody knows what's it result? http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=291871kat_id=23 Ketua Muhammadiyah Jadi Think Thank Islam di Inggris London--RoL-- Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh pemikir atau think thank dalam acara diskusi meja bundar (round table discussion) yang bertemakan ?The Struggle for Unity and Authority in Islam Reviving the Caliphate yang berlangsung selama dua hari 3-5 Mei bertempat di Wilton Park Steyning, West Sussex, Inggris. Diskusi meja bundar yang diikuti 30 peserta dari berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat , Saudi Arabia, Perancis, Nigeria, Irak itu digelar Wilton Park Conference yang merupakan lembaga think thank Inggris bekerja sama dengan Centre for Naval Analyses, Vrginia AS. Saya tadi berbicara mengenai perspektif Islam tentang Khilafah Perspectives on the Caliphate Today, sistem kekuasaan pemerintah Islam sebagai satu alternatif yang tengah berkembang, ujar Din Syamsuddin kepada ANTARA London, kamis malam melalui telepon dari tempat konperensi. Dikatakannya, diskusi meja bundar itu mengangkat tema aktual dalam wacana global serta juga isu yang berkembang dalam kelompok Islam tertentu. Masyarakat internasional, khususnya di Dunia Barat, ingin sekali mengetahui tentang lembaga kepemimpinan politik Islam sehubungan dengan maraknya wacana dan ide perlunya khilafah di era moderen dewasa ini, ujarnya. Dalam diskusi meja bundar itu juga tampil sebagai pembicara Abdelwahab El Affendi , peneliti senior Pusat studi Demokrasi di Universitas Wesminster, yang menulis buku Who needs an islam State, London. Wilton Park Conperence merupakan lembaga pemikiran yang pertama kali diperkenalkan oleh Winston Churchill 60 tahun lalu itu aktif menyelenggarakan berbagai forum dalam membangun demokrasi dan dialog internasional dan rekonsilasi paska konflik. Didaerah pedesaan yang dikelilingi dengan pemandangan yang indah dengan bangunan gedung tua yang telah dimodernisasi , setiap konperensi yang diadakan dibatasi antara 50 sampai 70 peserta dengan tujuan para peserta aktif dalam diskusi. Menurut Din Syamsuddin, kehadirannya memang tidak ada kaitannya dengan Forum Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang dibentuk antara pemerintah Indonesia dan Inggris dimana ia menjadi salah satu anggotanya. Akan tetapi ia resmi datang sebagai ketua umum dari organisasi kemasyarakat Islam di Indonesia dan juga sebagai guru besar Universitas Islam Negeri Jakarta. Berbicara tentang Islam di Inggris, guru besar UIN Jakarta mengakui bahwa perkembangan Islam di Britania Raya sangat pesat banyak kreativitas yang muncul seperti adanya Bank Islam, lembaga sosial dan kemasyarakatan Islam dan juga mulai adanya pejabat yang beragama Islam didalam pemerintahan. Perkembangan Islam di Inggris ini akan menjadi model bagi negara negara di Eropa, ujar Din Syamsuddin lagi menambahkan bahwa Islam bisa menjadi jembatan dalam prkembangan peradaban di Barat. Diakuinya sayangnya Islam di Inggris masih sulit dilepaskan dari identitas masing masing- negara yang membawanya dan bahkan warna Islam yang konservatif dinilai tidak sejalan dengan peradaban Barat. Diharapkannya , Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia bisa menjadi jembatan , apalagi dengan dibentuknya Forum Indonesia-UK Advisory Group oleh pemerintah kedua negara hasil dari kunjungan PM Tony Blair saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2006 . Antara yto Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950) pustaka tani prohumasi nuraulia - Ahhh...imagining that irresistible new car smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] POAC Dalam Da'wah
POAC (Planning, Organizing, Actuiting Controlling) Dalam Da'wah by Haryanto Tujuan dan Visi Dalam perusahaan biasanya ada RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Dalam yayasan ada RKAY (Rencana Kerja dan Anggaran Yayasan). Dalam negara ada APBN. Dalam da'wah ada RKAD (Rencana Kerja dan Anggaran Da'wah). Dalam Majelis Ta'lim ada RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Majelis Ta'lim). Dalam bentuk visi misalnya Menjadi Organisasi Da'wah Paling Berpengaruh di Dunia. Menjadi Perusahaan Kelas Dunia di Bidang Inspeksi. Visi tersebut kemudian harus dijelaskan sehingga dipahami oleh setiap orang. Misalnya visi majelis ta'lim Menjadi Majelis Ta'lim Rujukan Bagi Badan Usaha Milik Negara Dalam Membentuk Perilaku Pegawai Yang Berakhlak mulia, dapat dijabarkan sebagai berikut : Menjadi Rujukan Artinya : * Majelis Taklim menjadi tempat melakukan benchmark bagi Majelis Taklim / Badan Pembinaan Rohani Islam bagi BUMN yang ada di wilayah Jakarta pada khususnya dalam pembentukan perilaku pegawai yang berakhlak mulia. * * Majelis Taklim menjadi pemimpin / pemrakarsa / inspirator dan sekaligus sebagai pilihan prioritas dalam melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan di lingkunngan BUMN. * Pengurus Majelis Taklim menjadi pembicara mengenai pengelolaan Majelis Taklim dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan BUMN. * Mendapat rekomendasi dari pimpinan BUMN atau pihak lainnya. Berakhlak Mulia disini memiliki dua dimensi yaitu dimensi vertikal (hablum minallah) dan dimensi horisontal (hablum minannas), dengan maksud sebagai berikut: * Bermanfaat dan bermakna bagi orang lain (nafi'un lighairihi). Yaitu peran dan pengelolaan individu yang bersemangat / bergairah untuk saling berbagi informasi dan pengetahuannya secara tulus termasuk pengamalannya, ditunjukkan dengan berupaya membantu kolega dan temannya yang membutuhkan dan memberikan segala yang dimilikinya baik berupa do'a, ilmu, tenaga dan hartanya bagi kemajuan dan kesejahteraan jama'ah atau Majelis ta'lim. * Profesional (mutqan). Upaya terbaik dalam pelaksanaan tugas, baik untuk tugas perusahaan, organisasi maupun tugas kemasyarakatan, yang ditunjukkan dengan mutu kerja yang memuaskan pelanggan. Baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. * Sehat dan kuat fisiknya (qawiyyul jism). Ditunjukkan dengan penampilan yang selalu bersih, rapi, nampak segar bugar dan selalu berseri-seri mukanya, berolah raga dan makan makanan yang bergizi secara teratur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman keras dan obat -obatan terlarang serta makanan atau minuman yang merugikan lainnya. * Budi pekertinya luhur (matiinul khuluq). Ditunjukkan dengan cara hidup yang serasi, selaras, seimbang dan harmonis antara niat, pemikiran, perkataan dan perbuatan, berbakti kepada kedua orang tua, menghormati atasan, teman, bawahan, tamu dan tetangga serta berbuat baik kepada makhluk ciptaan Allah lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan sesuai dengan peran dan fungsinya, guna menuju/terwujudnya kebenaran dan keadilan sehingga dapat menjadi teladan bagi pegawai di lingkungan BUMN lainnya. * Disiplin waktu (haritsun 'ala waqtiha). Ditunjukkan dengan tertib sesuai ketentuan dan menepati janji, disiplin waktu dan tidak menggunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. * Wawasannya luas (mutsaqaful fikr). Ditunjukkan dengan kecintaannya dengan kecintaannya kepada majelis ilmu, dengan belajar terus menerus secara utuh (learn, re-learn, unlearn) mencakup learning how to learn, learning how to think, serta memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sehingga competent di berbagai bidang kehidupan khususnya di bidang keagamaan dan bidang yang dapat menghantarkannya untuk hidup mandiri memenuhi kebutuhannya. * Lurus akidahnya (salimul aqidah). Dibuktikan dengan sikap tidak menyekutukan Allah dan menjauhi berbagai bentuk kemusyrikan, kekafiran, kemunafikan dan lain-lain. * Benar ibadahnya (shahiihul ibadah). Dibuktikan dengan selalu melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, membayar zakat dan pergi haji bagi yang mampu. Serta menjauhi sikap TBC, yaitu taklid (ikut-ikutan tanpa dalil), Bid'ah (mengamalkan ibadah tanpa ada dasarnya hukumnya baik yang tercantum dalam Qur'an, sunnah ataupun contoh sahabat ) dan Churafat (segala perbuatan yang berkaitan dengan perdukunan, kesaktiaan, jimat dan dunia jin). Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus bersifat SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time. Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Seperti anak kuliah misalnya ada A, B, C, D dan E. Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan. Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak
RE: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai
semakin jelas artikel mengenai problematika epistimologi muslim kontemporer dimajalah ISLAMIA... kalau merujuk ke QS Al Ashr:1-3, memang manusia itu sesungguhnya berada dalam kerugian kalau tidak beriman dan beramal sholih dan saling nasehat menasehati untuk dalam kebenaran dan kesabaran sebagai satu-satunya alternatif lain. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103] ayat yang dikutip jelas menunjukkan bahwa hanya ajaran yang dirihoi Alloh saja menyatukan hati-hati manusia.. bukan sekedar bersatu untuk merebut kejayaan dunia apa lagi cuma sekedar urusan tanah yang dirampas buktinya masih ada yang bermimpi syi'ah dan sunni dapat disatukan.. From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Friday, May 04, 2007 9:09 AM To: [EMAIL PROTECTED]; media dakwah; padhang-mbulan; sabili Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Wa'alaikum salam wr wb, Iya saya setuju. Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan, Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90] Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan orang mati. Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU, Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan / mengkafirkan. Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok. Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau masuk Islam jika Islam yang harusnya damai, kenyataannya sebagian ribut melulu. Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103] Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas. Semoga kita tidak masuk kelompok itu. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] Wassalam --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] mailto:rudy.swardani%40epson.co.id wrote: Republika, Jumat, 04 Mei 2007 Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Syafiuddin Fadlillah Anggota Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti diberitakan Middle East Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat tembok pemisah warga Sunni di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan banyak membantu memecahkan Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3 meter dengan panjang 9 km itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun meminta AS untuk menghentikan pembuatan tembok itu. Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun terisolasi oleh kota-kota terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah terdapat kuburan ilmuwan besar Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian, Imam Abu Hanifah. Dia adalah peletak dasar mazhab Hanafi. Sebuah kenyataan Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus diterima umat Islam sebagai sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari ijtihad para penganut pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan pernah berakhir kecuali dengan
[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai
aku juga setuju semua muslim bergabung dan fokus pada musuh utama yaitu iblis dan orang2 kafir yg memerangi kita. hmm..hanya saja pada saat kita teriak untuk tidak membid'ahkan para pembuat bid'ah dan itu dianggap salah, mungkin aku masih bisa maklum.. karena tidak semua orang muslim mengerti batasan bid'ah dan sunnah:) tapi yg lebih nda bisa aku mengerti adalah, justru memusuhi dan menuduh kelompok islam yg tidak lakukan bid'ah, kesesatan, dlsbnya sebagai kelompok yg menolak jihad, mendukung pemerintahan dzolim, dlsbnya, hingga menimbulkan image buruk pada kelompok tersebut dan seolah2 benar tuduhannya itu..itu yg jadi aneh bagiku..? apakah dengan cara spt itu, dia sedang menyatukan umat??apakah dengan cara spt itu, dia tidak sedang membuat pecah umat juga?? atau bahkan memfitnah, karena tuduhannya tanpa bukti?? hmmm..melarang kelompok lain untuk tidak menyesatkan or mengkafirkan kelompok lainnya tanpa bukti, aku setuju sekali. tapi menuduh dan memfitnah kelompok lain dgn tuduhan tdk perduli jihad, taat pada pemerintahan yg tidak menjalankan syariat, dlsbnya tanpa bukti,itupun bukan sesuatu yg baik. dan sesungguhnya tidak ada bedanya dengan perbuatan satu kelompok yg dilarang untuk jangan mudah mengkafirkan dan menyesatkan, tapi sisi lain dia melakukan hal yg sama, hanya yg dituduh beda kelompok aja. (Al Hujuraat: 9)Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. ayat diatas bunyinya jelas, adalah mendamaikan satu kelompok orang beriman yg tidak lakukan perbuatan yg menentang Allah dan RasulNya, dan bukan memperuncing perbedaan pemahaman antara orang2 mukmin. hmm..kalau boleh aku analogikan adalah..menyatukan satu kelompok yg sedang dipecah, tapi sisi lain sedang melakukan perpecahan yg serupa. memang susah untuk bertindak adil..tapi pengalaman akan mengarkan kita untuk selalu mengkoreksi diri dan berusaha untuk berbuat adil kepada sesama muslim sendiri. (Al Maa'idah : 8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. wallahu a'lam bisowab hana --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] wrote: Republika, Jumat, 04 Mei 2007 Saatnya Sunni-Syiah Berdamai Syafiuddin Fadlillah Anggota Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti diberitakan Middle East Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat tembok pemisah warga Sunni di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan banyak membantu memecahkan Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3 meter dengan panjang 9 km itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun meminta AS untuk menghentikan pembuatan tembok itu. Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun terisolasi oleh kota-kota terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah terdapat kuburan ilmuwan besar Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian, Imam Abu Hanifah. Dia adalah peletak dasar mazhab Hanafi. Sebuah kenyataan Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus diterima umat Islam sebagai sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari ijtihad para penganut pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan pernah berakhir kecuali dengan mengedepankan sikap toleransi bijak dari masing-masing pihak. Konflik Sunni-Syiah jika terus dikobarkan akan menjadi buah simalakama tersendiri bagi umat Islam dan jika isu sektarian ini terus dibesar-besarkan akan menghabiskan tenaga dan berujung pada terkurasnya energi. Konflik ini menjadi senjata ampuh bagi musuh untuk menghancurkan keagungan ummat Islam Di Negara-negara Timur Tengah selain Irak, terdapat kelompok Sunni-Syiah yang hidup berdampingan walau memang terkadang ada konflik-konflik kecil. Tetapi, konflik ini tidak pernah dibiarkan menjadi konflik yang terjadi terus-menerus dan juga tidak sampai menjadikan pertumbuhan darah di kedua belah pihak. Di Saudi yang mayoritas Sunni Hanbali terdapat sekitar 10-15 persen kaum Syiah, menurut laporan ICG tahun 2005 terdapat sekitar 2 juta warga Syiah terutama di provinsi timur seperti wilayah Qotif dan Ahsa. Di Mesir, terdapat sekitar 1 persen warga Syiah, di Lebanon ada sekitar 25-35 persen warga Syiah, di Bahrain laporan tahun 2006 mengungkapkan terdapat 70 persen
[media-dakwah] Re: Syubuhat Islam Liberal
Subhanallah, Terima kasih atas tauziyah-nya ^_^ Jazakallah Khaira... wirawan --- Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Waa'laikumsalam Warahamtullah Wbarakatuh Sikap kita terhadap JIL itu sendiri Membentengi Pengetahuan kita terhadap Islam itu sendiri mau tidak mau kita harus mengaji dan mengkaji yang tentu tetap dalam bimbingan para Ulama2 yg Lurus yang bisa kita baca dari kitab2,buku2 Ulama tersebut dan selalu membimbing orang-orang disekitar kita seperti keluarga,teman kerabat dll. Kita tidak ragu lagi setiap fatwa-fatwa yang dilontarkan atau dikeluarkan dari Mulut-mulut kaum JIL ini sesuatu yang Sangat Destruktif dan selalu mengatas namakan Pencerahan dalam Berfikir.sebenarnya mereka yang perlu dicerahkan. Kalau dibilang aku melihat Allah dimana-manasebenarnya kalimat ini belum jelas jika yang dimaksud Melihat Dzatnya Allah tentu ini kalimat Kufur.. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku. Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman. [Al A'raaf.143] Seorang Nabi Musa as.saja tidak dapat melihat Dzatnya Allah apa lagi JIL,siti jenat.Gharu Ma'kul!!! Dan kalimat berikut ALLAH ada di setiap Mahlukmungkin kalimat ini karna salah memahami ayat berikut: Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid: 4) Namun kata ma'a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada. Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan. Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam gua,Jangan kamu sedih, Allah beserta kita. Ini tidak berarti Allah SWT ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata, Bersamaku tuhanku, tidak berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu. Dan kalimat terakhir ternyata semua itu adalah ALLAH inilah kalimat/perkataan Kufur yang tidak akan keluar dari seseorang yang benar-benar Mengenal Islam yg Lurus.Buruknya perkataan orang-orang yang meletak Akalnya diatas segala-galanya,yang akan berpotensi menyeret-nyeret Ayat-ayat Al Quran untuk menjustifikasi Hawa Nafsunya. Menyamakan Allah dengan Mahluk ciptaannya adalah suatu Kemungkaran yang nyata.Contoh gampang Anda bikin Tempe lalu anda disamakan dengan Tempe apa Anda akan berkata ia Aku Tempe!!!tentu tidak mungkin. Untuk masalah Syahadat Para Kaum JIL [Jama'ah Iblis Laknatullah]sebenarnya mereka Syahadatnya sama dengan Kita Hanya saja Tindakan-tindakan,perkataan-perkataan Mereka yang membatalkan Syahadat dan Iman mereka dalam kata lain Murtad!!! Hanya satu jalan tuk mengcounter Pemikiran-pemikiran Kaum JIL ini sikap Preventif kita Mutlak dilakukan dengan cara Mempelajari Islam secara Kaffah..Mindset kita Harus mempunyai Frem/kerangka berfikir bukan hanya mengandalkan Akal Saja. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu[Al Baqarah.208] Wasalamua'laikum Warahmatullah Wabarakatuh. -- Hidup Mulia atau Mati Syahid!!! Assalamu 'alaikum, Ada yang ingin saya tanyakan, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap JIL, terutama tokoh - tokohnya. Kutipan ucapan tokoh JIL, .. suatu pagi aku dicerahkan .. aku melihat ALLAH ada dimana-mana .. ALLAH ada di setiap Mahluk .. ternyata semua itu adalah ALLAH .. Kok ini malah kaya ajaran Syeh Siti Jenar yang dipancung kepalanya itu ya? Tetapi mereka itu (JIL) sepertinya juga bersyahadat. Syahadat mereka bisa jadi sama dengan syahadat kita,..tapi ada yang bilang syahadatnya beda dengan tuntunan Rasulullah SAW.. Misal syahadatnya sama, bagaimanakah sebaiknya sikap kita terhadap pemikiran sesat mereka (ala Syeh Siti Jenar tadi). Mungkin ada yang mau menanggapi? wassalam, Wirawan Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com
Re: [media-dakwah] Re: tanya sujud...
Assalamu'alaikum wr wb. Maaf menurut pemahaman saya, ketujuh anggota sujud menyentuh (bertumpu) pada tempat sholat, jadi menyentuh dpt dinisbatkan dg bertumpu, 2 ujung tulang kaki 2 tulang lutut 2 tulang telapak tangan, dan 1 tulang dahi dan hidung, kedua lutut saya tidak pernah menyentuh lantai, tapi bertumpu karena lutut bagian dari aurot yg tertutup, demikian juga kaki bahkan pakai sepatu asal sepatunya suci tidak menghalangi utk bersujud, hanya saja kebiasaan disekitar kita (indonesia) hal tersebut belum lazim, namun pada dasarnya boleh Wassalamu'alaikum wr wb. -Original Message- From: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] To: Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com Date: Mon, 30 Apr 2007 15:45:41 +0700 (ICT) Subject: [media-dakwah] Re: tanya sujud... Salam, Sekedar sharing pak yang saya ketahui mengenai hal ini, dan tentu ada pula pendapat yang berbeda. Sujud adalah salah satu rukun Sholat, adapun sahnya sujud (dalam sholat) seperti yang bapak sampaikan dibawah, yaitu ketujuh anggota harus menyentuh lantai/tempat masing-masing. dan husus wajah dan telapak tangan tidak boleh tertutupi (tidak boleh menggunakan kaos tangan), adapun kaki dibolehkan. Jika wajah dan telapak tangan tertutupi atau ketujuh anggota tidak menyentuh ke lantai, berarti tidak memenuhi syaratnya sujud, jika tidak memenuhi syaratnya sujud, berarti sujud tidak sah, jika sujud tidak sah, berarti sama meninggalkan rukun sholat, Jika salah satu rukun sholat ditinggalkan berarti sholat tidak sah. tentu saja hal ini tidak berlaku ketika ada uzur, seperti tidak sanggupnya berdiri karena sakit atau lainnya. damikian yang sampai kepada saya, yang katanya dari mazhab syafi`i, namun saya tidak sanggup menyelusuri hingga ke akarnya, karena saya sendiri sibuk mencari nafkah untuk keluarga. dan tentu saja ada pendapat yang berbeda, silahkan memilih yang mana yang anda anggap lebih tetpat, dan lebih kuat. Demikian, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan. Salam, Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum wr wb. Ustadz, mohon bantuan bagaimana cara sujud yg benar, karna di hadist yg pernah saya baca bahwa aggota sujud yg harus kena ada tujuh, dua telapak jari-jari kaki, dua lutut, dua telapak tangan, dan kening dan hidung. Yg jadi pertanyaan apakah kening itu harus terkena ke tempat sujud, dan bagaimana jika yg bersangkutan memakai peci atau mukena untuk wanita, kemudian keningnya terhalang oleh mukena atau peci tersebut, jadi tidak langsung ke tempat sujud, apakah tetap sah sujudnya.. Syukron jazakalla Wassalam Recent Activity 22 New Members Visit Your Group Yahoo! Avatars Create a Face Show your style in Messenger more. Y! Messenger Instant hello Chat in real-time with your friends. Yahoo! Mail You're invited! Try the all-new Yahoo! Mail Beta . - Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Bedah Buku: MENUNTUT ILMU: Jalan Menuju Syurga (Jakarta 6 Mei 2007)
Bedah Buku: MENUNTUT ILMU: Jalan Menuju Syurga (Jakarta 6 Mei 2007) Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu Bersama ini kami dari panitia Tim Kajian Ilmiah Karyawan Astra bekerjasama dengan Jakarta Islamic Centre kembali menyelenggarakan Tabligh Akbar Bedah Buku yang Insya Allah akan diselenggarakan insya Allah pada: Hari/Tanggal: Ahad, 18 Rabiuts Tsani 1428 H. / 6 Mei 2007 M. Waktu: 09.00 - Dzuhur WIB Tempat: Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) Jalan Kramat Jaya, KOJA Jakarta Utara Tema: MENUNTUT ILMU : Jalan Menuju Syurga Panduan Menuntut Ilmu: Keutamaan Menuntut Ilmu. Kiat dan Adab Menuntut Ilmu. Kitab Yang Harus Dimiliki oleh Penuntut Ilmu. Perjalanan Ulama Dalam Menuntut Ilmu. Nasehat dan Wasiat Bagi Penuntut Ilmu. Pemateri: Ustadz YAZID ABDUL QADIR JAWAS (Penulis Buku Mudir Yayasan Minhajus Sunnah Bogor) Route Kendaraan dari: Kp. Rambutan: bis PAC 07/08 Cawang/Cililitan: bis P8A Blok M: bis PAC 65/P89 Ciputat: bis PAC 135 Bekasi: bis PAC 25 Tangerang: Bus Aja Cibinong: Bus Kosub Semua kendaraan ini tujuan Tj. Priuk Selanjutnya naik APB 06 Jurusan Semper turun di depan JIC (Jakarta Islamic Centre) Informasi: 0812.1055.891 0816.1182.781 Wassalam Panitia TKIKA - JIC Sumber : muslim.or.id _ More photos, more messages, more storageget 2GB with Windows Live Hotmail. http://get.live.com/en-id/mail/features Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Dan Kubur pun Ikut Menangis
Dan Kubur pun Ikut Menangis Suatu ketika Allah SWT menciptakan lisan bagi kubur hingga ia pun dapat berkata, Wahai anak Adam, mengapa engkau melupakanku ? Bukankah engkau telah tahu, bahwa aku adalah satu-satunya tempat bagimu, yang dipenuhi binatang tanah dan mengerikan ?. Dan suatu ketika kubur pun menangis. Di dalam tangisannya ia pun merintih, Aku adalah tempat yang mengerikan. Aku tempat menyendiri dan aku adalah tempat cacing (binatang tanah). (Al Qurthubi, At-Tadzkiroh) Ya Al Ghofar...Ar Rohman...Ar Rohiim. ampunilah aku Ya Allah...aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur.. (as/sr) Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments.
[media-dakwah] Re: FW: Al Quran hilang dari naskahnya..
Wa'alaikum salam wr wb, Jangan terlalu percaya cerita di bawah. Jika kita baca hadist Bukhari dan Muslim ada diceritakan tanda2 kiamat seperti orang berlomba mendirikan gedung tinggi, membangun mesjid mewah, turunnya dajjal, dsb. Wassalam --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Apri Rohmainy [EMAIL PROTECTED] wrote: _ ASSALAMUALLAIKUM, Just to share with u all Marilah kita renung dan fikir2kan akan kejadian ini, dimana saya perolehi e-mail ini dari seorang sahabat fikir2kanlahh Tulisan al-Quran hilang dari naskahnya salah satu tanda hari akhirat. Malam tadi dalam rancangan Misteri Nusantara yang sempat saya rakam, antara paparannya adalah lenyapnya tulisan al-Quran dari naskahnya yang berlaku baru2 ini di sebuah kampung di Kuala Kangsar, Perak. Wartawan Misteri Nusantara Shahnun Hanif Suhaimi yang mendapat panggilan seorang lelaki di Kampung Kota Lama, Kuala Kangsar, Perak telah bergegas ke lokasi menemui pemilik al-Quran iaitu seorang guru agama yang merasa pelik dan hairan apabila mendapati 4 pages dalam naskah al-Qurannya yang dimiliki selama 40 tahun hilang tulisannya begitu sahaja, sedangkan dia menggunakannya hampir setiap hari khususnya ketika mengajar anak2 muridnya mengaji. Berdasarkan hadis Sahih Bukhari dan Muslim, antara tanda2 Kiamat ialah apabila al-Quran diangkat ke langit. Penduduk kampung mengaitkan kejadian aneh ini dengan tanda2 Kiamat tetapi sejauh mana kebenarannya masih menjadi tanda tanya. Hajah Khatijah seorang guru agama berusia 74 tahun telah menggunakan naskah al-Quran ini 40 tahun lamanya. Ia diterima sebagai barangan pusaka ibu saudaranya yang mewasiatkan agar selalu membacanya. Kejadian ini disedari ketika Hajah Khatijah membaca al-Quran selepas sembahyang Isyak dan apabila sampai ke juzuk 13 dia mendapati tulisannya telah lenyap walaupun sebelum ini tulisan ini ada. Menurutnya yang telah khatam membaca naskah al-Quran ini lebih 40 kali tidak pernah melihat adanya helaian kosong atau misprint. Katanya jika ia disebabkan oleh tindak balas kimia, mengapa hanya 4 helai sahaja yang hilang dan tidak di muka surat lain. Naskah ini juga menurutnya disimpan dengan baik tidak terkena air atau bahan kimia. Kehilangan ayat dalam naskah al-Quran ini membabitkan ayat dalam surah Ibrahim dan surah al-Hijr. Naskah al-Quran lama ini yang dicetak oleh Sulaiman Press di 85, Lebuh Acheh, Penang , tidak lagi dijual. Wartawan Shahnun Hanif Suhaimi yang melihat lebih dekat naskah tersebut mendapati tiada kesan ianya dipadam atau kemungkinan helaiannya ditukar. Walau apa pun yang berlaku hanya Allah sahaja yang tahu dan Allah maha berkuasa ke atas segala sesuatu. Cukuplah ALLah bagiku, tiada Tuhan melainkan Dia,hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung... --~--~-~--~~~---~--~~ You received this message because you are subscribed to the Google Groups JPC_moslem group. To post to this group, send email to [EMAIL PROTECTED] To mail moderator, send email to [EMAIL PROTECTED] -~--~~~~--~~--~--~--- [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Jalan Menuju Kebangkitan Islam
New File Uploaded :: [image: [zip]] jalan_kebangkitan_islam.ziphttp://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%40masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.zip [image: 0 days old] http://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%40masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.ziphttp://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%2540masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.zip penjelasan cara2 menuju kebangitan Islam. Prioritas utama yang perlu didahulukan dalam mengembalikan kejayaan Islam -- Muhammad Haryo www.islam-download.net (use firefox) --~--~-~--~~~---~--~~ Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/ bulk/ junk --~--~-~--~~~---~--~~ [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Re: tanya lagi tng sujud...
Assalamu'alaikum wr wb. Terima kasih atas kirimannya. Kadang-kadang saya tidak begitu suka sholat pakai peci. Dan karena itu , secara tidak disengaja ada sehelai rambut yang menghalangi di dahi. Pertanyaan nya adalah apakah sujud saya sah / tidak ? Terima kasih atas jawabannya,. Waalaikumsalam Wr, Wb Nuryadi. Nur Zamzam wrote: Assalamu'alaikum wr wb. Maaf menurut pemahaman saya, ketujuh anggota sujud menyentuh (bertumpu) pada tempat sholat, jadi menyentuh dpt dinisbatkan dg bertumpu, 2 ujung tulang kaki 2 tulang lutut 2 tulang telapak tangan, dan 1 tulang dahi dan hidung, kedua lutut saya tidak pernah menyentuh lantai, tapi bertumpu karena lutut bagian dari aurot yg tertutup, demikian juga kaki bahkan pakai sepatu asal sepatunya suci tidak menghalangi utk bersujud, hanya saja kebiasaan disekitar kita (indonesia) hal tersebut belum lazim, namun pada dasarnya boleh Wassalamu'alaikum wr wb. -Original Message- From: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED] To: Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com Date: Mon, 30 Apr 2007 15:45:41 +0700 (ICT) Subject: [media-dakwah] Re: tanya sujud... Salam, Sekedar sharing pak yang saya ketahui mengenai hal ini, dan tentu ada pula pendapat yang berbeda. Sujud adalah salah satu rukun Sholat, adapun sahnya sujud (dalam sholat) seperti yang bapak sampaikan dibawah, yaitu ketujuh anggota harus menyentuh lantai/tempat masing-masing. dan husus wajah dan telapak tangan tidak boleh tertutupi (tidak boleh menggunakan kaos tangan), adapun kaki dibolehkan. Jika wajah dan telapak tangan tertutupi atau ketujuh anggota tidak menyentuh ke lantai, berarti tidak memenuhi syaratnya sujud, jika tidak memenuhi syaratnya sujud, berarti sujud tidak sah, jika sujud tidak sah, berarti sama meninggalkan rukun sholat, Jika salah satu rukun sholat ditinggalkan berarti sholat tidak sah. tentu saja hal ini tidak berlaku ketika ada uzur, seperti tidak sanggupnya berdiri karena sakit atau lainnya. damikian yang sampai kepada saya, yang katanya dari mazhab syafi`i, namun saya tidak sanggup menyelusuri hingga ke akarnya, karena saya sendiri sibuk mencari nafkah untuk keluarga. dan tentu saja ada pendapat yang berbeda, silahkan memilih yang mana yang anda anggap lebih tetpat, dan lebih kuat. Demikian, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan. Salam, Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum wr wb. Ustadz, mohon bantuan bagaimana cara sujud yg benar, karna di hadist yg pernah saya baca bahwa aggota sujud yg harus kena ada tujuh, dua telapak jari-jari kaki, dua lutut, dua telapak tangan, dan kening dan hidung. Yg jadi pertanyaan apakah kening itu harus terkena ke tempat sujud, dan bagaimana jika yg bersangkutan memakai peci atau mukena untuk wanita, kemudian keningnya terhalang oleh mukena atau peci tersebut, jadi tidak langsung ke tempat sujud, apakah tetap sah sujudnya.. Syukron jazakalla Wassalam
[media-dakwah] [Bagian 8][TAMAT] Kaidah Penerapan Sunnah
Kaidah Penerapan Sunnah Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed (Bagian 8) Memang orang yang memulai menghidupkan suatu sunnah pada masa umat meninggalkannya akan mendapatkan resiko yang berat, sebagaimana yang telah disebutkan dalam riwayat di atas. Orang yang mengerjakannya seperti orang yang memegang bara api. Jika dipegang tangan terbakar, namum jika dilepaskan kita akan tersesat jauh dari jalan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Namun resiko itu sesuai dengan pahalanya yang besar, yaitu limapuluh kali para sahabat. Di samping itu, agama ini memang bermula dengan keasingan dan pada saatnya akan kembali asing seperti permulaannya. Jika dengan alasan masih asing, kemudian kita meninggalkan sunnah maka akan lenyaplah Islam. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam telah mengkhabarkan akan asingnya agama ini pada mulanya dan akan kembali menjadi asing pada saatnya. Namun beliau juga sekaligus memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang terasing karena menjalankan agama ini. Sesungguhnya Islam bermula dengan keasingan dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka berbahagialah orang-orang yang asing. (HR. Muslim) Untuk itu janganlah perasaan asing, malu, takut, dan lain-lain menjadikan kita meninggalkan sunnah. Kita harus ingat bahwa sunnah adalah Islam, dan Islam tidak lain melainkan kumpulan sunnah-sunnah. Sebagaimana dikatakan oleh Imam al Barbahari dalam bukunya, Syarhus Sunnah: Islam adalah sunnah dan Sunnah adalah Islam. Tidak akan tegak salah satunya kecuali dengan yang lainnya. Jika berkurang satu sunnah maka berkuranglah kesempurnaan Islam, begitulah seterusnya hingga akan hilanglah Islam secara keseluruhan. Berkata Abdullah Ibnu Dailami: Sesungguhnya awal pertama hilangnya agama ini adalah ditinggalkannya sunnah. Agama ini akan hilang satu sunnah demi satu sunnah seperti hilangnya tali satu kekuatan demi kekuatan. (Ushul Itiqad Ahlussunnah, Al Lalikai 1/93). Oleh karena itulah Ahlul bidah dikatakan oleh para ulama sebagai orang yang ikut andil dalam menghancurkan Islam. Karena dengan kebidahan yang mereka lakukan, maka ada sunnah yang tergeser. Semakin banyak bidah dikerjakan, semakin banyak pula sunnah yang hilang, hingga hancurlah Islam. Berkata Al Auzai dari Hassan bin Athiyyah: Tidaklah suatu kaum mengadakan suatu kebidahan kecuali Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisalnya. Kemudian tidak akan dikembalikan kepada mereka sampai hari kiamat. Dan berkata Ibnu Abbas Radiyallahu anhu: Tidaklah datang kepada manusia satu tahun kecuali mereka mengada-adakan satu kebidahan dan mematikan satu sunnah. Demikianlah hingga berkembanglah kebidahan dan matilah sunnah. (al-Bida wa nahyu anha,hal. 38-39; lihat Dlaruratul Ihtimam, hal. 85). Sedangkan Ibnu Taimiyyah dalam Iqtidhanya menyatakan bahwa orang-orang yang mematikan sunnah itu ada dua jenis. Pertama orang-orang yang mengerjakan kebidahan-kebidahan dan yang kedua orang-orang yang tidak mau menghidupkan sunnah. Ketahuilah bahwa di samping resiko yang akan dihadapi oleh orang yang memulai menghidupkan sunnah, ada pula maslahat bagi agama yang besar yaitu hidupnya sunnah. Adapun mafsadah atau resiko yang dihadapinya hanyalah bersifat pribadi. Tentunya maslahat agama harus lebih diutamakan daripada maslahat pribadi. Dengarkanlah apa yang diucapkan oleh Imam asy-Syatibi berikut: Aku ragu dan berulang kali menghitung antara menerapkan sunnah dengan konsekwensi menyelisihi kebiasaan manusia yang tentunya akan mendapatkan resiko seperti apa yang telah didapatkan oleh orang yang menyelisihi adat kebiasaan kaumnya; apalagi kalau mereka menganggap apa yang biasa mereka lakukan tidak lain adalah sunnah; namun di samping resiko yang berat itu ada pahala yang besar. Atau aku memilih untuk mengikuti kebiasaan mereka dengan konsekuensi menyelisihi sunnah dan menyelisihi jalan salafus shalih hingga aku digolongkan termasuk orang-orang yang menyimpang Naudzubillah min dzalikaNamun karena aku mencocoki kebiasaan manusia akan dianggap sebagai orang yang bisa bermasyarakat dan tidak termasuk orang yang menyelisihi adat. Akhirnya aku berpendapat bahwa kebinasaan dalam mengikuti sunnah adalah keselamatan, dan bahwasanya manusia tidak akan bisa mencukupi aku dari Allah sedikitpun. (Dlaruratul Ihtimam, Syaikh, Abdus Salam bin Barjas hal. 88) Dikutip dari Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 20/Th. I tgl 13 Muharram 1425 H/5 Maret 2004 M T A M A T MENEBAR ILMU TEGAKKAN SUNNAH __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To
[media-dakwah] Fwd: Kajian : Kejahilan Paling Berbahaya
--- In [EMAIL PROTECTED], Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Kejahilan Paling Berbahaya Rabu, 02 Mei 2007 Ada dua kejahilan yang sering terjadi pada manusia. Namun, kejahilan paling berbahaya adalah kejahilan yang dilakukan orang cerdik-pandai Hidayatullah.com--Sebelum Islam hadir, masyarakat Arab dikenal sebagai masyarakat jahiliyah. Ini bukan berarti bahwa masyarakat Arab orangnya bodoh-bodoh secara intelektual. Buktinya mereka sudah mengenal jenis perdagangan, mengenal perlombaan puisi dan sastra, dan sebagainya. Ibnu Mansur dalam karyanya Lisanul Arab membagi kejahilan dalam dua macam, yaitu kejahilan yang ringan dan kejahilan yang berat. Kedua kejahilan itulah yang sesungguhnya menjadi sumber penyebab kesalahan, penyimpangan, kesesatan dan juga kejahatan manusia di muka bumi ini. Kejahilan ringan Yaitu kurangnya ilmu tentang sesuatu yang seharusnya diketahui. Mereka belum memperoleh informasi tentang kebenaran (al-Haq) sehingga mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali melakukan apa yang mereka ketahui sebagai suatu kebenaran. Contoh riil di zaman Rasulullah dalam kasus ini adalah seorang Badui (Arab Gunung) yang kencing didalam masjid Rasulullah SAW. Menyaksikan hal itu, Umar marah dan bermaksud memukul serta mengusir Si Badui tersebut. Tetapi Rasulullah mencegahnya dan meminta para sahabat beliau untuk mengambil air di ember kemudian menyiramnya hingga bersih. Kejahilan berat Yaitu keyakinan yang salah dan bertentangan dengan fakta atau realitas. Mereka meyakini sesuatu yang berbeda dengan sesuatu itu sendiri. Mereka melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan yang seharusnya. Padahal telah sampai kepada mereka informasi tentang kebenaran (al-Haq) dengan hujjah yang meyakinkan dan dari sumber-sumber yang terpercaya. Kepada mereka juga telah datang para Nabi utusan Allah serta para penyeru ke jalan Allah yang lurus, tetapi mereka berpaling. Kasus penolakan Walid bin Mughirah dan para pembesar Qurays tentang kebenaran Muhammad serta Al-Qur'an dapat dijadikan sebagai contohnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, tentang latar belakang turunnya (asbabun nuzul) Surat Al Mudattsir ayat 18-25. Walid bin Mughirah adalah seorang pakar dan cendikiawan Qurays yang sangat disegani. Ia penasaran mendengar masyarakat membicarakan tentang Muhammad dan ajaran yang dibawanya. Suatu hari, ia datang ke tempat tinggal Nabi, sedang beliau saat tengah melaksanakan shalat dan membaca Al-Qur'an. Maka Walid mendengarkan dengan seksama kalimat demi kalimat apa yang beliau. Setelah usai, pulanglah Walid menemui kaumnya dari Bani Mahzum. Walid berkata: Demi Allah, baru saja aku telah mendengarkan perkataan-perkataan Muhammad. Menurutku itu bukan perkataan manusia biasa dan juga bukan dari Jin. Demi Allah, sungguh perkataannya sangat manis, susunan katanya sangat indah, buahnya sangat lebat dan akarnya sangat subur. Sungguh perkataannya sangat agung dan tidak ada yang mampu menandingi keagungannya. Sejak itu, orang-orang Qurays ramai membicarakannya dan melaporkannya kepada Abu Jahal. Mereka menyebut bahwa Walid telah keluar dari agamanya, dan pasti akan diikuti oleh orang-orang Qurays lainnya. Setelah mendengar penjelasan mereka, Abu jahal berjanji kepada mereka: Aku akan membereskannya. Abu Jahal kemudian mendatangi Walid dan duduk disampingnya dengan perasaan penuh kecemasan. Walid berkata: Mengapa engkau seperti orang ketakutan seperti itu, wahai anak saudaraku? Abu Jahal menjawab: Bagaimana saya tidak ketakutan wahai paman, orang-orang Qurays pada mengumpulkan harta benda mereka untuk diberikan kepadamu, karena engkau telah mendatangi Muhammad. Mendengar hal itu, Walid merasa terhina dan marah. Ia berkata: Bukankah mereka tahu bahwa aku memiliki harta dan anak-anak lebih banyak dibandingkan mereka semua? Abu Jahal menjawab: Jika demikian, sudilah kiranya paman mengatakan tentang Muhammad yang menunjukkan bahwa engkau sebenarnya mengingkari dan membencinya. Sampaikanlah wahai paman sikap itu dihadapan kaummu! Walid bersama Abu Jahal kemudian mendatangi tempat orag-orang Qurays berkumpul. Sesampai dihadapan mereka, Walid berkata: Wahai kaumku, kalian mengatakan bahwa Muhammad itu gila. Apakah kalian pernah melihat Muhammad berbicara sendiri? Mereka menjawab: Tidak, demi Allah!. Walid melanjutkan: Kalian mengatakan bahwa Muhammad itu adalah dukun (kahin). Apakah kalian pernah melihat Muhammad melakukan praktek perdukunan? Merekapun menjawab: Tidak pernah!. Walid bertanya lagi: Kalian mengatakan bahwa yang dikatakan Muhammad itu adalah syair (pusi). Apakah kalian pernah melihat Muhammad membuat syair? Mereka menjawab: Juga tidak. Lagi Walid bertanya untuk ke sekian kalinya: Kalian mengatakan bahwa Muhammad itu pendusta. Apakah kalian pernah mengetahui Muhammad berdusta? Mereka juga menjawab: Demi Allah, tidak pernah sekalipun!. Lalu, kalau demikian apakah yang diucapkan oleh Muhammad itu? Walid terdiam dan kebingungan.
[media-dakwah] The Amazing Child
_The Amazing Child (Distributed by Echost Personal Email) Doktor Sayid Muhammad Husein Thabathaba’i Anak termuda yang hafal seluruh Al Quran, penerjemah Al Quran termuda dan pelajar Hauzah Ilmiah Qom yang paling belia. Anak pertama yang mampu menyampaikan semua keinginan dan percakapannya sehari-hari dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama yang berhasil menghafal seluruh Al Quran dengan metode isyarat. Anak pertama yang bisa dengan mudah menghubungkan satu ayat dengan lainnya dan menafsirkan ayat Al Quran dengan cara itu. Anak pertama yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. Anak pertama dari negeri Iran yang berhasil memperoleh titel Doktor kehormatan dari salah satu universitas Inggris di usianya yang ketujuh VCD ini menjadi bukti bagi mereka yang ragu akan keagungan para penghafal Al Qur’an . Suasana dalam ruangan itu mendadak hening …para syaikh, hafidz, mufassir jamaah lainnya menahan pembicaraan. Perhatian mereka tertuju pada sosok bocah yang sedang duduk bersila dengan tenang …dihadapan mereka . Tatapan matanya yang bulat jernih menyapu ratusan hadirin yg berjubel ….wajahnya yg polos tampak berseri…memancarkan kharisma yg kuat ….senyumnya tipis membuat gemas siapapun yg memandang . Ya bocah itu bukan bocah biasa…sejak beberapa bulan terakhir …ia menjadi buah bibir kaum muslimin Iran . Dalam usianya yg masih balita ( 5 thn ) ia sudah hafal Al Quran beserta maknanya . Bahkan dalam kesehariannya ia berbicara dengan bahasa Al Quran. Namanya Muhammad Husein bin Thoba Thoba’i . Di depan namanya ada kata Sayyid….itu artinya ia termasuk salah satu Zurriyat Rasululloh ….orang2 menjuluki The Amazing Child …Si Bocah Ajaib . Duduk di sampingnya adalah sang Ayah …Sayyid Thoba Thoba’i …sedang berbicara … Seperti saudara2 ketahui…anak saya telah hafal Al Quran di usia balita lengkap dgn terjemahannya. Kami mengajarkan Al Quran sejak ia berumur 2 tahun 4 bulan …sebagian kami sendiri yang mengajarkannya …dan sebagian yang lain …..dia menguasai sendiri …..misalnya berbicara dgn bahasa Al Quran ….Alhamdulillah dia bisa dgn sendirinya . Ia selalu berbicara dgn bahasa Al Quran baik di dalam rumah maupun di luar rumah . Jika dibacakan sebuah kalimat dari Al Quran …ia mampu menjelaskan bahwa kalimat itu ada dalam surah ini …ayat sekian …juz sekian berada di halaman sekian . Ia juga hafal tulisan yang berada diawal halaman 5 halaman berikutnya . Bahkan ia hafal kalimat atau ayat2 yg serupa secara lafadz maknanya … ( Allohu Akbar !….echost ) Sekarang ….saudara dapat bertanya langsung kepadanya tentang suatu ayat … dan tanyakan itu surah apa ….ayat berapa di juz berapa ……. Atau bacakan kepadanya suatu terjemahan ayat ….lalu minta kepadanya untuk menyebutkan ayatnya atau menanyakan suatu tema dalam Al Quran ….. Insya Alloh …ia dapat menjelaskannya . Seorang jama’ah langsung mengangkat tangannya …tanpa dipersilahkan lebih lanjut ia bertanya dengan membaca sebuah ayat ….lantas sang ayah membacakan kembali ayat tsb kepada Husein ….. “Wa atainahul hukma shabiyya …ayat ini di surat apa ? “ tanya sang ayah … dengan spontan Husein menjawab : “ Surah Maryam “ “ Juz berapa ? “ “ Juz ke 16 “ “ Terletak dihalaman berapa dalam surah Maryam ? “ “ Dihalaman pertama “ “ Apa arti ayat tsb ? “ “ Dan kami telah anugerahkan hukum kepadanya ketika masih dalam gendongan “ “ Ahsantum ! ….Bagus ! “ kata sang ayah …..” Sekarang bacalah beberapa ayat setelahnya “ perintah sang ayah . Maka si bocah meneruskannya hingga 3 surah selanjutnya ……..untaian firman Alloh itu mengalir lancar dari bibirnya.suaranya jernih …lafadznya fasih …hadirin menahan nafasnya . Sang ayah kembali bertanya : “ Dalam Al Quran terdapat ayat yg menyebutkan bahwa Nabi Isa yg masih bayi berdialog dengan umat seperti orang dewasa …Nah ayat ini ada di surah apa ? “ “ Di surah Ali Imron Juz ke 3 “ “ Sebutkan ayatnya “ kata sang ayah Sayyid Husein membacanya dgn lancar …dilanjutkan dgn artinya . Lalu Sayyid Thoba Thoba’I kembali memuji putranya : “ Bagus , semoga Alloh memberkatimu “ Sementara itu seorang guru membacakan surah Al Qur’an yang kemudian dibacakan kembali oleh sang ayah . “ Wakhfidh lahuma janahadz dzulli ….ayat itu ada di surah apa ? “ tanya sang ayah . Tanpa berfikir panjang Sayyid Husein menjawab : “ Al Isro “ “ Juz berapa ? “ “ Ke 15 “ “ Dihalaman berapa ? “ “ Ke 3 “ “ Sekarang ucapkan artinya “ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil “ ( Al Isro : 24 ) “ Lanjutkan ayat2 berikutnya “ pinta sang ayah lagi . Lagi2 dgn suaranya yang jernih , ia membacakan surah Al Isro hingga 2 ayat berikutnya . Hadirin mulai tidak tenang …mereka terus menerus mengucapkan lafadz takjub “ Masya Allh “ . Pertanyaan tak berhenti sampai disitu