Re: [media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

2007-05-09 Terurut Topik bambang guridno
Assalamu'alaikum wr.wb.
 
afwan, ana mo nanya,
 
apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah islam 
dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan daulah islam 
dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan sendirinya ? atau 
khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat menegakkan daulah islam 
dalam diri kita ? 
 
setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai dengan 
kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu dan beriman 
baru khilafah akan tegak ? 
 
apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam dalam 
diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam madinah ?
 
Wallohu A'lam bishowab
 
 
mohon bimbingannya
bambang
 
 
  - Original Message - 
  From:   Tampubolon,   Mohammad-Riyadi 
  To: media-dakwah@yahoogroups.com   
  Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM
  Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN   MENEGAKKAN KHILAFAH
  





From:   Chandraleka
Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM
Subject: Re: Tanya:   Dakwah Salaf tidak syumul?

Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh   ...

Dalih mereka ini,
dengan dalih kalau dapat merebut   kekuasaan maka akan mudah
menegakkan kalimat Allah.

Menyelisihi   ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh
Syaikh Albani   rahimahullah, ketika membantah orang orang yang
mendahulukan   daulah.

Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan   tegak daulah
Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al   Albani, At
Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz,   Tauhid
Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal.   54).

Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh   Albani
menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini   yang
mudah bagi mereka.

Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang   mudah untuk mereka lakukan
terlebih dahulu??
Kenapa mereka mendahulukan   hal yang sulit ketimbang yang mudah??

Syaikh Albani   melanjutkan,
Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu   adalah
menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal   aqidah,
ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal   jual
belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali   adalah
engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam   kebanyakan
hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah   turunkan. Maka
mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan   hal yang
sulit? (Idem, hal. 55).

Syaikh Albani melanjutkan penyebab   ketimpangan tersebut sehingga mereka
mendahulukan yang sulit daripada yang   mudah. Berkata Syaikh
rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu   diantara dua
kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan   bimbingan,
kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong   mereka
sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak   sanggup
merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih   dalam
kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).

Aduhai, tepat sekali apa   yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini!

Wassalamu'alaikum

Abu Isa   Hasan Cilandak
al Faqir ila   Allah



From: media-dakwah@yahoogroups.com   [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On   Behalf Of gunawan
Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM
To: Media   Dakwah
Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN   KHILAFAH

.

http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570   


[Non-text portions of this message have been   removed]



   #ygrp-mlmsg {FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY: 
arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg TABLE { }#ygrp-mlmsg SELECT {  
 FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}INPUT {  FONT: 99% 
arial,helvetica,clean,sans-serif}TEXTAREA {   FONT: 99% 
arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg PRE {FONT: 100% monospace}CODE 
{ FONT: 100% monospace}#ygrp-mlmsg  { LINE-HEIGHT: 1.22em}#ygrp-text {  
  FONT-FAMILY: Georgia}#ygrp-text P { MARGIN: 0px 0px 1em}#ygrp-tpmsgs 
{  CLEAR: both; FONT-FAMILY: Arial}#ygrp-vitnav {  FONT-SIZE: 77%; MARGIN: 
0px; PADDING-TOP: 10px; FONT-FAMILY: Verdana}#ygrp-vitnav A {   PADDING-RIGHT: 
1px; PADDING-LEFT: 1px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px}#ygrp-actbar {
 CLEAR: both; MARGIN: 25px 0px; COLOR: #666; WHITE-SPACE: nowrap; TEXT-ALIGN: 
right}#ygrp-actbar .left { FLOAT: left; WHITE-SPACE: nowrap}..bld {
FONT-WEIGHT: bold}#ygrp-grft {  PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; 
FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 15px; PADDING-TOP: 15px; FONT-FAMILY:
 Verdana}#ygrp-ft { PADDING-RIGHT: 0px; BORDER-TOP: #666 1px solid; 
PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 5px; PADDING-TOP: 5px; 
FONT-FAMILY: verdana}#ygrp-mlmsg #logo {  PADDING-BOTTOM: 10px}#ygrp-vital 
{  

[media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU

2007-05-09 Terurut Topik banganut
Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi
tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan
tauhid.
Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama
yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ?
Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ?

wassalam

anut




--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Fahmi Abdullah
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA
METODE
 PARA NABI DAN RASUL

 Oleh
 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

 sumber http://www.almanhaj.or.id

 Pertanyaan
 Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia,
tidak
 ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami
umat
 Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan
masalah-masalah

 keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan
 pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di
berbagai
 belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi
pertama
 yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa
 kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat)
 orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk
 memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam
memperbaiki

 fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan
manhaj
 mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai
gerakan dan

 jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat
Islam
 selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum
berhasil,
 bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam
 fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj
mereka
 dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu
'alaihi wa
 sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa
sallam,
 dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum
 muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan
pahit

 ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah
dan
 mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman
para
 sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa
dia
 sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini
dan
 dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya.

 Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan
jama'ah-jama'ah
 tersebut .?

 Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan
kenyataan
 ini.?

 Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini
di
 hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .?

 Jawaban
 Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu
berupa
 buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya
kenyataan yang

 menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada
zaman
 jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus
kepada
 mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan
kesempurnaannya,
 serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi
 petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal
aqidah,
 ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa
kenyataan
 orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan
 kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !.

 Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah
jalan
 keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam
 dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah
 Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati
 jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus
 meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan
harus
 mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan
 pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu
 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila
kita
 memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla.

 Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan
 yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
 (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab :
21]

 Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri teladan yang baik
dalam

 memberikan jalan keluar bagi semua problem umat Islam di dunia modern
 sekarang ini pada setiap waktu dan kondisi. Hal ini yang mengharuskan
kita
 untuk memulai dengan apa-apa yang telah dimulai oleh Nabi kita
Shallallahu
 'alaihi wa sallam, yaitu pertama-tama memperbaiki apa-apa yang telah
rusak
 dari aqidah kaum muslimin. Dan yang kedua adalah ibadah mereka. Serta
yang
 ketiga adalah akhlak mereka. Bukannya yang saya maksud dari urutan ini
 adanya pemisahan perkara antara satu 

[media-dakwah] HIDUP KHILAFAH

2007-05-09 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
  

.  Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan 
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan 
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang 
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang 
Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) 
mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap 
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan 
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah 
orang-orang yang fasik. ( An Nuur 55)

 
 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
Tampubolon, Mohammad-Riyadi
Sent: Wednesday, May 09, 2007 10:59 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: RE: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH



QS Ar Ra'd[13]:40
..karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang 
menghisab amalan mereka.



From: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com 
[mailto: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com] 
On Behalf Of gunawan
Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:00 PM
To: media-dakwah@ mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH
DAKWAH YANG MENGUBAH 
MASYARAKAT

Harapan dan Realitas

Berbicara tentang dakwah yang dapat mengubah masyarakat berarti harus berbicara 
tiga hal. Pertama: masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk. Kedua: 
bagaimana realitas masyarakat saat ini. Ketiga: bagaimana dakwah yang dapat 
mengubah masyarakat hingga terbentuk masyarakat yang diinginkan. 

Masyarakat macam apa yang hendak dituju? Nabi Muhammad saw., jauh sebelum 
diangkat sebagai nabi, sudah dikenal sebagai orang yang mulia, jujur, dan 
amanah. Semua karakter baik manusia ada pada diri Beliau. Beliau kemudian 
digelari al-amin. Namun, tidak cukup hanya dengan karakter positif pemimpin 
semata. Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada Beliau berupa al-Quran dan 
as-Sunnah sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan aturan dari Allah itulah Nabi 
Muhammad saw. mengatur, mengurusi dan menghukumi manusia. Realitas ini saja 
memberikan ketegasan bahwa negeri dan masyarakat yang baik tidak cukup mewujud 
dengan pemimpin yang akhlaknya baik. Diperlukan pula sistem dan aturan yang 
baik. Apakah sistem dan aturan yang baik itu? Tentu, sistem dan aturan yang 
bersumber dari Zat Yang Mahabaik. 

Masyarakat seperti ini diatur oleh Islam dalam segala aspeknya. Pemimpinnya pun 
mencintai rakyat dan dicintai rakyat, mendoakan rakyat dan didoakan rakyat. 
Pemimpin yang mencintai rakyat tidak akan menjerumuskan mereka dalam 
kedurhakaan, pembangkangan, dan penolakan terhadap hukum Allah. Sebaliknya, ia 
akan membawa, mengarahkan, bahkan melakukan 'pemaksaan' agar masyarakatnya 
sejahtera di dunia, di akhirat pun bahagia. Melalui masyarakat seperti itu akan 
menjadikan keturunan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nasl), akal terjaga 
(al-muhâfazhah 'alâ al-'aql), kehormatan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
al-karâmah), jiwa manusia terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nafs), harta 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-mâl), agama terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
ad-dîn), keamanan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-amnu), dan negara pun 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dawlah). Itulah syariah Islam yang 
dijalankan dalam sistem Kekhilafahan. 

Sayang, realitas masyarakat saat ini jauh dari kondisi masyarakat yang 
diinginkan. Di Indonesia, misalnya, terjadi kemiskinan dan banyak pengangguran. 
Dengan menggunakan standar kemiskinan Bank Dunia, yakni penghasilan kurang dari 
2 US$ perkepala perhari, jumlah orang miskin adalah lebih dari 110 juta orang. 
Pada tahun 2006 pornografi dan pornoaksi makin marak. Di antaranya ditandai 
dengan terbitnya majalah Playboy. RUU Anti Pornografi-Pornoaksi (APP), yang 
diharap akan bisa menjadi payung hukum guna menyelesaikan masalah ini, justru 
makin tidak jelas nasibnya. Dengan dalih melindungi kaum perempuan, Pemerintah 
bahkan berencana akan merevisi UU Perkawinan dan PP yang akan memperketat 
praktik poligami. Jika semua ini dilakukan Pemerintah-seperti yang dinyatakan 
oleh Presiden-sebagai moral obligation, bukankah pornografi-pornoaksi serta 
praktik perzinaan dalam segala bentuknya yang harus ditumpas habis? Mengapa 
perzinaan malah justru difasilitasi melalui program kondomisasi? 

Pendidikan pun penuh dengan pengaburan terhadap Islam. Dalam pendidikan, 
ekonomi yang diajarkan adalah ekonomi kapitalistik, hukum yang ditanamkan 
adalah hukum kolonial, sejarah yang disampaikan adalah sejarah atas cara 
pandang Eropa dan Amerika, seni yang dikaji adalah seni liberal, dll. Bahkan 
pendidikan kini dikapitalisasi. Dalam bidang politik, rakyat hanya disapa saat 
Pemilu, praktiknya pun bersifat oportunistik dengan mengedepankan politik 
dagang sapi. Akar 

[media-dakwah] Antara Khilafah, Tauhid, Fiqih, Ihsan, dan Akhlak

2007-05-09 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,
Ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna. Kaffah.
Tidak sepotong2.
Memang kita dalam belajar agama secara bertahap:
Tauhid, Fiqih, Ihsan, Akhlak dan juga khilafah.

Tapi tidak berarti kita belajar dan beramalnya
sepotong saja. Puluhan tahun hanya tauhid misalnya,
tapi akhlak tidak terbina serta tidak sedikit pun
tergerak untuk menegakkan khilafah.

Jika kita baca tarikh Nabi, pernah ada orang yang baru
masuk Islam. Belum sampai sholat, dia sudah berjihad
dan terbunuh.

Atau ketika Futuh Mekkah orang2 Quraisy yang masuk
Islam segera diajak berjihad dalam perang Hunain.

Jadi mari kita saling memperkuat dan bersatu dengan
yang lainnya. Bukan saling menjatuhkan.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan
orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh
jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan
lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.
Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan
memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim. [Al
Hujuraat:11] 

Wassalam

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 

Don't get soaked.  Take a quick peak at the forecast
with the Yahoo! Search weather shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#loc_weather


[media-dakwah] 41 Lulusan PT Islam/Pesantren Dimurtadkan

2007-05-09 Terurut Topik A Nizami
Assalamu’alaikum wr wb,
Berikut SMS dari pak Diki Candra dari Forum Arimatea.
Meski jumlah ummat Islam mencapai 80% dan non Muslim
hanya 20%, namun ummat Islam saat ini terpecah-belah
dan sering bertengkar satu sama lain mengklaim
kelompoknya paling benar sambil menyalahkan kelompok
lainnya.

Akibatnya jika terpecah jadi 10 kelompok saja pecahan
ummat Islam jadi tinggal 8%. Jika satu sama lain
saling menyerang bisa jadi kekuatannya= 8-8 jadi 0%
saja.

Tak heran jika ummat Islam saat ini tertinggal di
bidang ekonomi, politik, atau pun penguasaan media
massa. Bahkan banyak yang dimurtadkan oleh agama lain.

Wassalam

YANG PAHITPUN HARUS DISAMPAIKAN
Sampai hari ini, kami mencatat sudah ada 41 lulusan
Perguruan Tinggi Islam/Pesantren/Guru ngaji yang
murtad menjadi Pendeta/Missionaris/aktifis gereja.
Yang terakhir bernama Saefuddin Ibrahim 43 thn, S1
Ushuludin UMS (Universitas Muhammadiyah Solo), S2 nya
Sastra Arab, pernah mondok di Pesantren Mahasiswa
Sobran Solo. Berasal dari Pemuda Muhammadiyah Bima
NTB.
Terakhir 7 th sebagai Dewan Guru di Al Zaitun (Diki
Candra / ARIMATEA/081807013328/0818866978
)


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id


 

Sucker-punch spam with award-winning protection. 
Try the free Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html


RE: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU

2007-05-09 Terurut Topik ie_ib
kayaknya.berhala (kemusyrikan) yang paling besar adalah hawa
nafsu, bentuknya bisa burung garuda (pancasila), bendera parpol yang
diagung2kan, Artis idola dan lain2

  -Original Message-
  From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of banganut
  Sent: Wednesday, May 09, 2007 11:57 AM
  To: media-dakwah@yahoogroups.com
  Subject: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID
TERLEBIH DAHULU


  Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi
  tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan
  tauhid.
  Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama
  yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ?
  Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ?

  wassalam

  anut

  --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Abu Fahmi Abdullah
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA
  METODE
   PARA NABI DAN RASUL
  
   Oleh
   Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
  
   sumber http://www.almanhaj.or.id
  
   Pertanyaan
   Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia,
  tidak
   ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami
  umat
   Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan
  masalah-masalah
  
   keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan
   pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di
  berbagai
   belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi
  pertama
   yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa
   kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat)
   orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk
   memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam
  memperbaiki
  
   fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan
  manhaj
   mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai
  gerakan dan
  
   jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat
  Islam
   selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum
  berhasil,
   bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam
   fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj
  mereka
   dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu
  'alaihi wa
   sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa
  sallam,
   dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum
   muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan
  pahit
  
   ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah
  dan
   mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman
  para
   sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa
  dia
   sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini
  dan
   dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya.
  
   Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan
  jama'ah-jama'ah
   tersebut .?
  
   Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan
  kenyataan
   ini.?
  
   Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini
  di
   hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .?
  
   Jawaban
   Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu
  berupa
   buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya
  kenyataan yang
  
   menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada
  zaman
   jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus
  kepada
   mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan
  kesempurnaannya,
   serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi
   petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal
  aqidah,
   ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa
  kenyataan
   orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan
   kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !.
  
   Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah
  jalan
   keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
  sallam
   dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah
   Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati
   jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus
   meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan
  harus
   mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan
   pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu
   'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila
  kita
   memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla.
  
   Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
  teladan
   yang baik bagimu 

[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

2007-05-09 Terurut Topik banganut
Ajaran Islam ada yang bersifat individu, sehingga ia bisa ditegakkan
secara individu. Tetapi ada juga ajaran Islam yang bersifat jama'i
sehingga ia tidak bisa ditegakkan secara individu kecuali ada sistem
kekuasaan Islam.

Jika ada yang tidak setuju Islam ditegakkan secara kaffah, dengan alasan
Islam hanya bisa berjalan dengan sendirinya. Sebaiknya  baca lagi
sejarah perjuangan Rasulullah, mengapa keislaman para sahabat selalu
beriringan dengan ikatan tali jama'ah.

Sungguh aneh, dizaman penjajahan dari Belanda orang Indonesia merasa
perlu merdeka.
Sungguh aneh orang Islam tidak menginginkan kemerdekaan dalam
menjalankan ajaran Islam secara kaffah.

Lalu kemerdekaan yang bagaimanakah yang di inginkan orang Islam di
Indonesia ?

Setiap orang yang telah mengikrarkan syahadat, berarti dia telah
memproklamirkan kemerdekaan dirinya dan bertugas membebaskan manusia
dari belengu penjajahan thaghut

wassalam

anut

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum wr.wb.

 afwan, ana mo nanya,

 apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah
islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan
daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan
sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat
menegakkan daulah islam dalam diri kita ?

 setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai
dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu
dan beriman baru khilafah akan tegak ?

 apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam
dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam
madinah ?

 Wallohu A'lam bishowab


 mohon bimbingannya
 bambang


   - Original Message -
   From:   Tampubolon,   Mohammad-Riyadi
   To: media-dakwah@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM
   Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN   MENEGAKKAN KHILAFAH




 

 From:   Chandraleka
 Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM
 Subject: Re: Tanya:   Dakwah Salaf tidak syumul?

 Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh   ...

 Dalih mereka ini,
 dengan dalih kalau dapat merebut   kekuasaan maka akan mudah
 menegakkan kalimat Allah.

 Menyelisihi   ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh
 Syaikh Albani   rahimahullah, ketika membantah orang orang yang
 mendahulukan   daulah.

 Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan   tegak
daulah
 Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al   Albani,
At
 Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz,   Tauhid
 Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal.  
54).

 Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh  
Albani
 menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini  
yang
 mudah bagi mereka.

 Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang   mudah untuk mereka
lakukan
 terlebih dahulu??
 Kenapa mereka mendahulukan   hal yang sulit ketimbang yang mudah??

 Syaikh Albani   melanjutkan,
 Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu   adalah
 menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal  
aqidah,
 ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal  
jual
 belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali   adalah
 engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam   kebanyakan
 hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah   turunkan.
Maka
 mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan   hal yang
 sulit? (Idem, hal. 55).

 Syaikh Albani melanjutkan penyebab   ketimpangan tersebut sehingga
mereka
 mendahulukan yang sulit daripada yang   mudah. Berkata Syaikh
 rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu   diantara dua
 kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan   bimbingan,
 kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong   mereka
 sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak   sanggup
 merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih   dalam
 kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).

 Aduhai, tepat sekali apa   yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini!

 Wassalamu'alaikum

 Abu Isa   Hasan Cilandak
 al Faqir ila   Allah

 

 From: media-dakwah@yahoogroups.com  
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On   Behalf Of gunawan
 Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM
 To: Media   Dakwah
 Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN   KHILAFAH

 .


http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
 sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570


 [Non-text portions of this message have been   removed]



#ygrp-mlmsg { FONT-SIZE: small; FONT-FAMILY:
arial,helvetica,clean,sans-serif}#ygrp-mlmsg TABLE { }#ygrp-mlmsg SELECT
{ FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif}INPUT { FONT: 99%
arial,helvetica,clean,sans-serif}TEXTAREA { FONT: 99%

[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

2007-05-09 Terurut Topik suhana032003
hmm..kalau tidak teriak2 secara dhohir agar kekhalifaan tegak secara
kaffah, bukan berarti mereka tidak inginkan itu toch..? hanya
saja..caranya yg beda.

namun..bukan berarti pula yg teriak2 agar kekhalifaan tegak itu sudah
benar caranya dan sudah kaffah toch..?

kalau menurutku, tidak perlulah merasa caranya yg paling benar, dan
akhirnya malah menimbulkan perpecahan antara muslim yg sama2 pingin
benar:) hmm..benar yg aku maksud, bukan muslim yg sukanya buat
kesesatan dan ke bid'ah an lho..?tapi berusaha benar namun beda cara
dan pemahaman lah, dan tidak buat kesesatan dan kebid'ah an..

afwan yg benar dari Allah yg salah dariku.

salam
hana



--- In media-dakwah@yahoogroups.com, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ajaran Islam ada yang bersifat individu, sehingga ia bisa ditegakkan
 secara individu. Tetapi ada juga ajaran Islam yang bersifat jama'i
 sehingga ia tidak bisa ditegakkan secara individu kecuali ada sistem
 kekuasaan Islam.
 
 Jika ada yang tidak setuju Islam ditegakkan secara kaffah, dengan alasan
 Islam hanya bisa berjalan dengan sendirinya. Sebaiknya  baca lagi
 sejarah perjuangan Rasulullah, mengapa keislaman para sahabat selalu
 beriringan dengan ikatan tali jama'ah.
 
 Sungguh aneh, dizaman penjajahan dari Belanda orang Indonesia merasa
 perlu merdeka.
 Sungguh aneh orang Islam tidak menginginkan kemerdekaan dalam
 menjalankan ajaran Islam secara kaffah.
 
 Lalu kemerdekaan yang bagaimanakah yang di inginkan orang Islam di
 Indonesia ?
 
 Setiap orang yang telah mengikrarkan syahadat, berarti dia telah
 memproklamirkan kemerdekaan dirinya dan bertugas membebaskan manusia
 dari belengu penjajahan thaghut
 
 wassalam
 
 anut
 
 --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
 bambang_guridno@ wrote:
 
  Assalamu'alaikum wr.wb.
 
  afwan, ana mo nanya,
 
  apa tolok ukur sehingga kita dapat dikatakan telah menegakkan daulah
 islam dalam diri kita, sehingga dari pada itu kita dapat menegakkan
 daulah islam dalam negri kita ? apakah daulah islam akan berdiri dengan
 sendirinya ? atau khilafah secara otomatis akan tegak setelah kita dapat
 menegakkan daulah islam dalam diri kita ?
 
  setiap manusia kan memiliki kondisi keimanan yang berbeda-2, sesuai
 dengan kadar keilmuan mereka, apa harus menunggu seluruh manusia berilmu
 dan beriman baru khilafah akan tegak ?
 
  apakah dulu Rosululloh SAW memerintahkan untuk menegakkan daulah islam
 dalam diri setiap muslim baru setelah itu menegakkan negara Islam
 madinah ?
 
  Wallohu A'lam bishowab
 
 
  mohon bimbingannya
  bambang
 
 
- Original Message -
From:   Tampubolon,   Mohammad-Riyadi
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:43 PM
Subject: [media-dakwah] KEWAJIBAN   MENEGAKKAN KHILAFAH
 
 
 
 
  
 
  From:   Chandraleka
  Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM
  Subject: Re: Tanya:   Dakwah Salaf tidak syumul?
 
  Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh   ...
 
  Dalih mereka ini,
  dengan dalih kalau dapat merebut   kekuasaan maka akan mudah
  menegakkan kalimat Allah.
 
  Menyelisihi   ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh
  Syaikh Albani   rahimahullah, ketika membantah orang orang yang
  mendahulukan   daulah.
 
  Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan   tegak
 daulah
  Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al   Albani,
 At
  Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz,   Tauhid
  Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal.  
 54).
 
  Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh  
 Albani
  menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini  
 yang
  mudah bagi mereka.
 
  Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang   mudah untuk mereka
 lakukan
  terlebih dahulu??
  Kenapa mereka mendahulukan   hal yang sulit ketimbang yang mudah??
 
  Syaikh Albani   melanjutkan,
  Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu   adalah
  menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal  
 aqidah,
  ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal  
 jual
  belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali   adalah
  engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam   kebanyakan
  hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah   turunkan.
 Maka
  mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan   hal yang
  sulit? (Idem, hal. 55).
 
  Syaikh Albani melanjutkan penyebab   ketimpangan tersebut sehingga
 mereka
  mendahulukan yang sulit daripada yang   mudah. Berkata Syaikh
  rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu   diantara dua
  kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan   bimbingan,
  kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong   mereka
  sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak   sanggup
  merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih   dalam
  kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).
 

[media-dakwah] Re: Seri 777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar

2007-05-08 Terurut Topik Muhammad Haryo
 Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah
relevan, apabila diabaikan dua hal:

Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

hmmm =)
kalau begitu bisa diterangkan tidak ttg do'a Nabi kepada Anas bin Malik yang
berbunyi ::

Allaahumma, aktsir maalahu, wa waladahu, wa baarik lahu, fii maa
a'thaitahu. Wa athil hayaatahu 'alaa th'aatika, wa  ahsin 'amalahu,
waghfirlahu

Yaa Allah, panjangkan umurnya, perbanyak keturunannya, dan berkahilah dia
dalam apa2 yang Engkau berikan kepadanya. Dan panjangkanlah umurnya di atas
ketaatan padamu, dan perbaikilah amalnya, dan ampunilah dirinya

Takhrij :: Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Bukhari dalam
shahihnya, dengan tambahan lafadz (wa athil hayaatahu...) dari kitab
Al-Bukhari yang lain yaitu Al-Adab Al-Mufrad. Diriwayatkan juga oleh
At-Tirmidzi dengan nomor hadits 3064.

note : ada beberapa sumber lagi, tapi yang saya ingat hanya segini. Lagi di
warnet gak bawa catatan takhrij haditsnya jadi lupa. Hadits ini berdasar
permintaan Ummu Sulaim kepada Nabi agar Nabi mendoakan kebaikan untuk Anas
bin Malik. Afwan.

1/ kalau memang do'a panjang umur tidak relevan, apakah do'a Nabi ini tidak
relevan atau bagaimana?
[jawaban saya : tidak mungkin tidak relevan]

2/ kalau iya, berarti apakah Nabi salah do'a?
[jawaban saya :: tidak mungkin]

Lalu ada juga hadits lainnya ::

Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya,
hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi (Shahih, muttafaqun 'alaih. HR
Bukhari  Muslim)

maksud dipanjangkan umurnya di sini apa, dong?

..

maaf, kalau bisa penjelasannya jangan pakai analogi fisika / kimia...
sebaiknya penjelasan dari para ulama saja..

ditunggu, =)

-- 
Muhammad Haryo
http://islam-download.net
http://islam-download.my.or.id [backup]
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

On 5/7/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:


 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar

 Qadha (ketetapan) dan Qadar(ukuran) adalah Rukun Iman yang keenam. Allah
 SWT telah menetapkan ukuran atas tiap-tiap sesuatu hasil ciptaanNya. Makhluk
 ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati,
 dapat digolongkan dalam jenis-jenis: batu-batuan/mineral, tumbuh-tumbuhan,
 binatang dan manusia. Allah SWT sebagai ArRabb (Maha Pengatur) telah
 menetapkan hukum-hukumNya berupa Taqdirullah dan SunnatuLlah untuk
 mengendalikan berjenis-jenis ciptaanNya itu. TaqdiruLlah adalah hukum-hukum
 Allah menyangkut alam di luar manusia. Atas manusia dan kemanusiaan Allah
 menetapkan hukum-hukumnya yang disebut SunatuLlah. Hingga kini TaqdiruLlah
 yang baru dikenal oleh manusia, yaitu medan gravitasi, medan elektromagnet,
 gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos,
 mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol
 mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +)
 dengan elektron (bermuatan -).
 Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama,
 direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti
 misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi lapuk terbelah dengan
 mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat
 radioaktif.

 Di samping ke-4 jenis TaqdiruLLah itu, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa
 kekuatan membagi diri sel-sel dalam tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan
 itu dapat bertumbuh dan berkembang biak. Adapun pada binatang yang juga
 tersusun atas sel-sel sehingga dapat juga bertumbuh dan berkembang biak,
 Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan naluri dengan perlengkapan
 pancaindera. Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu
 binatang dapat bergerak ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan
 nalurinya.

 Sebuah contoh ketetapan dalam ukuran itu misalnya oksigen yang kita hirup
 untuk membakar makanan dalam tubuh kita, atau yang membakar bahan bakar
 dalam mesin-mesin, Allah menetapkan 2 atom oksigen (O2) dengan ukuran berat
 molekul 32. Allah menetapkan Ozon terdiri atas tiga atom oksigen (O3) dengan
 ukuran berat molekul 48. Jadi dari segi berat molekul Allah menetapkan Ozon
 lebih berat. Tetapi dari segi rapat jenis, O3 lebih ringan. Ketatapan Allah
 ini tujuannya supaya O3 yang berbahaya untuk dihirup manusia itu, membubung
 ke atas membentuk lapisan yang melindungi makhluq hidup pada permukaan bumi
 dari fraksi sinar berbahaya dari matahari, yaitu fraksi ultra violet.
 Sebaliknya O2 lebih berat supaya dapat dihirup oleh makhluq hidup untuk
 membakar makanan dalam tubuhnya.

 ***

 Selanjutnya Qadha dan Qadar ini akan difokuskan pada manusia. Tubuh
 manusia juga tersusun atas sel dan 

Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

2007-05-08 Terurut Topik Nur Zamzam
Assalamu'alaikum wr. wb.
Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah, sudah 
ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung 
memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya.
Sukron katsiron, qoblahu.
Wassalamu'alaikum wr wb.

-Original Message-
From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED]
To: aisyah  dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam 
[EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED], 
Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS 
[EMAIL PROTECTED], santri santri [EMAIL PROTECTED], 
sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah 
[EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED]
Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf 
[EMAIL PROTECTED] , mushala mushala 
[EMAIL PROTECTED], pks  depok [EMAIL PROTECTED], 
pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja 
[EMAIL PROTECTED], rois rois 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT)
Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT



TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil
`Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi
Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

1. Anggaplah Besar Dosamu

* Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat
dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa),
dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.

2. Janganlah meremehkan dosa.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu
meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang
datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan
saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu
akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

3. Janganlah mujaharah.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam
hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan
demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)

4. Taubat Nasuha yang Tulus.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira
dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu
yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan
itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan
minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur
dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat
ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya,
lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat
bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia
salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)

5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.

* Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah
setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia
mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.
Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar
kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai
setan berputus asa.

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.

* Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara
keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar.

* Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam
sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali)

8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan?

*Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar
atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak
melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam
kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu)
lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak
dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.*

9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah
dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka
kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah
manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai
hadits ini hasan shahih). *

10. Merealisasikan Tauhid


[media-dakwah] Akhlaq Bertetangga

2007-05-08 Terurut Topik A Nizami
Assalamu'alaikum wr wb,
Berikut artikel yang menarik. Mudah-mudahan kita bisa
memiliki akhlak yang mulia sehingga orang2 di sekitar
kita merasa aman dari tangan, lisan, dan tulisan kita.

Wassalam

http://muslim.or.id/2007/01/31/akhlaq-bertetangga/
Akhlaq Bertetangga
31 January, 2007

– Tingkat pembahasan: Dasar

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat
baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang
dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu
sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan
-pen) dan hamba sahayamu.” (QS. An-Nisa’: 36)

Syaikh Utsaimin berkata, ‘‘Tetangga adalah orang yang
tinggal berdekatan dengan rumahmu atau jaraknya dekat
dengan rumahmu. Ada atsar yang menunjukkan bahwa
tetangga adalah empat puluh rumah (yang berada di
sekitar rumah) dari setiap penjuru mata angin.
Sehingga tidak diragukan lagi bahwa yang berdekatan
dengan rumahmu adalah tetangga. Apabila ada khabar
yang benar (tentang penafsiran tetangga) dari
Rasulullah, maka itulah yang kita pakai; namun apabila
tidak, maka hal ini dikembalikan pada ‘urf (adat
kebiasaan), yaitu kebiasaan orang-orang dalam
menetapkan seseorang sebagai tetangganya.” (Kitab
Syarah Riydhush Shalihin V/204-205).

Ada Tiga Macam Tetangga

Pertama: Tetangga muslim yang masih mempunyai hubungan
kekeluargaan. Tetangga semacam ini mempunyai tiga hak:
Sebagai tetangga, Hak islam dan Hak kekerabatan.

Kedua: Tetangga muslim saja. Tetangga semacam ini
mempunyai dua hak: Sebagai tetangga dan Hak islam.

Ketiga: Tetangga kafir. Tetangga semacam ini hanya
mempunyai satu hak, yaitu tetangga saja.

Rasulullah bersabda,
“Demi Allah tidaklah beriman, demi Allah tidaklah
beriman!” Kemudian beliau ditanya, “Siapa, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang tetangganya
tidak aman dari kejelekannya (kejahatannya).”
(Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain Beliau bersabda,
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak
aman dari gangguannya (kejelekannya).” (Diriwayatkan
oleh Muslim no: 47 dalam Kitab Al Iman)

Berkata Syaikh Utsaimin, “Hadits ini menjadi dalil
haramnya memusuhi tetangga, apakah itu dengan
perkataan atau perbuatan. Bentuk gangguan terhadap
tetangga dengan perkataan misalnya membuat suara gaduh
atau mengucapkan suatu perkataan yang menyebabkan
kesedihan hatinya, membunyikan radio dan telivisi
keras-keras atau yang semisalnya. Semua itu tidak
boleh. Bahkan, melantunkan ayat-ayat suci al-qur’an
sekalipun (dengan tape recorder atau membaca sendiri)
apabila menyebabkan tetangga terganggu, maka itu
termasuk perbuatan menyakiti mereka. Maka, hal itu
tidak boleh kita lakukan.Adapun bentuk mengganggu
tetangga dengan perbuatan misalnya membuang sampah di
depan rumahnya, membuat sempit jalan masuk ke
rumahnya, suka mengetuk-ngetuk pintunya, atau hal-hal
lain yang merugikannya. Demikian pula, apabila kita
mempunyai pohon kurma atau pohon lainnya di samping
dinding tetangga. Apabila kita siram pohon tersebut
membuat tetangga kita tidak berkenan karena
menyakitinya. Maka ini juga termasuk perbuatan jelek
(mengganggu tetangga) yang tidak boleh dilakukan.”
(Kitab Syarah Riyadhush Shalihin V/205-207)

Rasulullah pernah ditanya tentang dosa-dosa besar di
sisi Allah. Beliau menyebutkan tiga macam: “Menjadikan
Allah sebagai tandingan padahal Dialah yang
menciptakan kita, membunuh anak karena takut dia akan
makan harta kita dan menzinai istri tetangga.”

Dalam hadits lain disebutkan:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
janganlah menyakiti tetangga.”

Syaikh Utsaimin berkata, ”Oleh karena itu, haram
seseorang menyakiti tetangganya dengan bentuk apapun.
Apabila dia melakukan hal itu, maka dia tidak termasuk
orang yang beriman. Artinya, dia tidak melakukan sikap
seorang mukmin dalam masalah ini, karena dia
menyelisihi sikap yang benar.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
disebutkan bahwasanya Nabi bersabda: “Tidak boleh
seseorang melarang tetangganya menancapkan kayu ke
dinding rumahnya.” Maksud hadits ini, apabila
tetanggamu ingin mengatapi rumahnya dan menumpangkan
kayu pada dinding (rumah kita), maka kita tidak boleh
melarangnya. Karena meletakkan kayu pada dinding tidak
merugikan; bahkan menambah kekuatan dinding tersebut
dan menghalangi tumpahan hujan; terlebih lagi jika
dinding tersebut dari tanah, karena kayu (untuk atap)
tersebut menghalangi dan menjaga curahan air hujan ke
dinding kita, sehingga dinding kita menjadi tetap
awet. Jadi dalam hal ini saling menguntungkan;
tetangga untung dan kita juga diuntungkan. Jadi, tidak
boleh seseorang melarang tetangganya untuk menancapkan
kayu (untuk atap) pada dindingnya. Apabila dia
melarangnya, maka dipaksa untuk membolehkan peletakan
kayu tersebut di atas dindingnya.

Oleh karena itu, Abu Hurairah pernah berkata, “Aku
melihat kalian tidak mau mematuhi sunnah ini. Demi
Allah, bila demikian, aku akan menancapkannya ke bahu

Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

2007-05-08 Terurut Topik Ica Harahap
  Mujaharah itu maksudnya terang-terangan dalam berbuat maksiat.
  Maksudnya seseorang itu terang2an melakukan suatu perbuatan dosa 
  di depan umum. Selain itu bisa dikategorikan sebagai Muhajarah
  seperti yang diterangkan di dalam hadist :
  

Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya 
  kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) 
  dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang 

  melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga 

  pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia 

  berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. 

Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman,
  tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” 

(HR. Bukhori Muslim)

Jadi, pada waktu orang tersebut berbuat dosa sebenarnya
tidak ada yang tau kecuali Allah. Tapi kemudian di pagi harinya
dia membeberkan ke orang lain mengenai perbuatannya seolah2
dia bangga dengan perbuatannya tersebut. Hal tersebut juga
secara tidak langsung dapat memancing orang lain untuk
mengikuti jejaknya (melakukan dosa tersebut).



  Nur Zamzam [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Assalamu'alaikum wr. wb.
 Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah, sudah 
 ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung 
 memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya.
 Sukron katsiron, qoblahu.
 Wassalamu'alaikum wr wb.
 
 -Original Message-
 From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED]
 To: aisyah  dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam 
 [EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED], 
 Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS 
 [EMAIL PROTECTED], santri santri [EMAIL PROTECTED], 
 sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah 
 [EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED], 
 [EMAIL PROTECTED]
 Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf 
 [EMAIL PROTECTED] , mushala mushala 
 [EMAIL PROTECTED], pks  depok [EMAIL PROTECTED], 
 pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja 
 [EMAIL PROTECTED], rois rois 
 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT)
 Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
 
 TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
 
 Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil
 `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi
 Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d
 
 1. Anggaplah Besar Dosamu
 
 * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat
 dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
 tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa),
 dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.
 
 2. Janganlah meremehkan dosa.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu
 meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang
 datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan
 saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu
 akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).
 
 3. Janganlah mujaharah.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
 dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
 mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam
 hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
 telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan
 demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
 kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
 menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)
 
 4. Taubat Nasuha yang Tulus.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira
 dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu
 yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan
 itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan
 minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur
 dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat
 ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya,
 lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat
 bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia
 salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)
 
 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.
 
 * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah
 setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia
 mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.
 Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar
 kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai
 setan berputus asa.
 
 6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.
 
 * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
 temui pada saat melakukan 

[media-dakwah] Buku Waqaf EKonomi Syariah Sudah Habis

2007-05-08 Terurut Topik Achmad Iqbal
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah SUDAH HABIS. Akan kami bagikan
kembali jika sudah ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami
tentukan. Terima kasih atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas
program ini. Dan kepada moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga atas bantuannya menyebarkan email ini.

Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan,
dengan ini kami memohon maaf.


Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui
web official PKES yaitu www.pkes.org, silahkan klik Download dan temukan
berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah.

Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net dan klik
Pustaka, temukan berbagai artikel dan makalah ekonomi syariah yang
disampaikan para pembicara ekonomi syariah nasional di berbagai seminar,
pelatihan, workshop dan lain-lain. Semuanya dapat di download secara GRATIS.

Achmad Iqbal
Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia
www.ekonomisyariah.net


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tanya; darah wanita

2007-05-08 Terurut Topik Edison Kadtabal
 

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Ana bertanya tentang darah wanita.

Bagaimana hukumnya, darah yg keluar dari farji seorang wanita dimana hal ini 
bukanlah akibat menstruasi (karena beberapa hari yg lalu telah usai 
menstruasi). Perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak biasanya timbul, dan 
terjadi karena beberapa hari sebelum menstruasi pasang IUD (KB dalam rahim)..

 

Apakah kewajibannya (shalat, dll) tetap harus dilakukan, atau menunggu darah yg 
keluar stop seperti halnya menstruasi?

Beberapa hari ini tidak dilakukan, karena khawatir haram, dan setelah 
ditanyakan pada ustad setempat, harus mandi dulu kemudian shalat. 

Apakah harus selalu mandi dulu kemudian shalat?

 

 

Jazakallah atas jawabannya


-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.17.36/681 - Release Date: 2/11/2007 6:50 
PM
 
  


[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] Hadirilah : Talk Show !!!!!

2007-05-08 Terurut Topik erni susanti
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
   
  Bagi anda Pekerja, Profesional muda, Aktivis, Ibu Rumah tangga, Wanita Karir, 
Pendidik, Mahasiswa dan anda yang peduli dengan keberkahan rizki anda.

  H A D I R I L A H  
   
  TALK SHOW Problematika Pendapatan dan Pengelolaannya dalam Perspektif Islam 
(Menuju Keberkahan Rizki) 
  Hari /Tanggal  : Ahad, 20 Mei 2007
  Pukul  : 09.00 - 12.00
  Tempat   : Masjid Al-Muhajirin, Perumnas II, Kayuringin  Bekasi 
Selatan  (Belakang RS.Mitra Keluarga)
  Pembicara  : Ust H. Ahmad Sarwat, Lc 
  Ustadz Herlini Amran, MA
   
  Hanya dengan infaq Rp 10.000 dapatkan Seminar kit, doorprize dan makalah.
   
  untuk informasi lebih lanjut hub: 
   
  Santi (8208425 / 08568919801)
  Ani   (98609453)
   
  Bagi anda yang ingin memasarkan produk, juga tersedia stand dan Bazar. 
informasi Bazar hubungi 
  Maryam (8226508/08129039941)
   
  TERBUKA UNTUK UMUM.TEMPAT TERBATAS
   
  Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] IPDN UNDERCOVER: SEBUAH KESAKSIAN BERNURANI

2007-05-08 Terurut Topik Alkhori M
Curhat Pesohor dari Jatinangor

IPDN UNDERCOVER: SEBUAH KESAKSIAN BERNURANI
Penulis: Inu Kencana Syafiie
Penerbit: Progressio, Syaamil Group, Bandung, April 2007, 282 halaman

Sejak kematian praja Wahyu Hidayat tahun 2003 hingga Cliff Muntu belum lama
ini, Inu Kencana Syafiie menjadi rujukan banyak media. Dosen IPDN itu
terkenal vokal membeberkan banyak borok yang terjadi di institusi tempat ia
mengabdi. Semua media nasional sampai Al-Jazeera pernah mewawancarai saya,
katanya. Tak pelak, ia menjadi pesohor.

Tapi Inu tidak memanfaatkan ketenarannya untuk menjadi penyanyi dangdut atau
pengusaha kuliner. Dosen kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, 14 Juni 1952,
ini menulis dan menerbitkan buku. Sudah 42 buku ia tulis, rata-rata text
book untuk perkuliahan di IPDN. Kini Inu mencurahkan isi hati lewat buku
teranyarnya: IPDN Undercover: Sebuah Kesaksian Bernurani, Curhat Ala Inu
Kencana Syafiie.

Buku ini adalah kumpulan tulisan Inu dari tahun 2003 hingga 2007. Beberapa
pihak menyuruh saya tutup mulut. Mereka membuat kontra-isu bahwa saya
mencari popularitas, mencari uang, jabatan, sensansi, dan lain-lain. Saya
ingin menjelaskan pada dunia bahwa semua ini berangkat dari hati nurani,
kata suami Indah Setriyati itu.

IPDN Undercover menjadi rujukan yang sangat mumpuni mengenai sejumlah
kejadian di IPDN. Ia menulis saat publik mulai tersentak dengan kematian
praja asal kontingen Jawa Barat, Wahyu Hidayat, pada 2003. Dimulai dari
kejadian pada Agustus 2006. Waktu itu, IPDN akan mewisuda prajanya yang
telah lulus. Inu membaca daftar nama wisudawan.

Inu kaget bukan main karena dalam daftar itu tercantum nama-nama praja yang
telah melakukan tindak kekerasan terhadap Wahyu Hidayat. Inu gerah. Malam
sebelum wisuda, ia nekat menelepon Presiden SBY melalui juru bicara
kepresidenan, Andi Mallarangeng. Saya minta izin untuk membeberkan fakta
tentang calon wisudawan yang seharusnya ada di balik terali besi untuk
mempertanggungjawabkan kasus pembunuhan, kata Inu.

Melalui Andi pula, presiden memberi izin. Lantas Inu pun membeberkan fakta
curang itu kepada wartawan. Keesokan harinya, di berbagai media terbit
berita berjudul kontroversial: Presiden Melantik Narapidana. Karena
ulahnya itu, Inu disidang oleh para petinggi IPDN. Saya dianggap
menjelek-jelekkan almameter, paparnya.

Dari tulisan-tulisan dalam buku ini tergambar filsafat hidup dan sejarah
terbentuknya karakter nekat dalam diri ayah tiga anak itu. Ketika ia
menggambarkan momen kala jenazah Wahyu Hidayat keluar gerbang IPDN, yang
kala itu masih bernama STPDN. Tak ada raut sedih dari warga IPDN. Banyak
orang yang malah tertawa, tulisnya.

Inu lantas bertanya-tanya, Di mana letak keadilan? Jika kasus Wahyu Hidayat
dilupakan dan para pembunuhnya dibiarkan berlaku seenaknya, katanya. Tak
hanya itu. Inu juga membeberkan rentetan fakta menyimpang di bawah
permukaan IPDN. Soal seks bebas dan narkoba. Ia tak sungkan pula
membeberkan tingkah laku para dosen serta praja dalam bab berjudul
Membongkar Kasus STPDN --bagian yang agaknya paling menarik dari buku ini.

Dalam buku ini, Inu, misalnya, bercerita soal praja yang membawa kabur istri
orang. Kejadian itu berlangsung di Pandeglang saat para praja melakukan
bakti karya praja. Dosen yang kerap memutar musik saat mengajar ini pun tak
jengah mengungkapkan soal pesta seks para praja dengan mengundang PSK alias
pekerja seks komersial. Inu juga menyentil seorang dosen IPDN, yang kabarnya
menjadi bintang VCD porno! Parahnya, dosen tersebut sempat duduk di Komisi
Disiplin IPDN. Dekadensi moral oknum warga IPDN itu sempat membuatnya
kehilangan kesabaran.

Hancurkanlah sekolah ini, ya Allah, dan ganti dengan yang lebih baik.
Begitu ia berdoa. Doanya pun terjawab. Pemerintah, sejak kasus Cliff Muntu
mencuat, menerjunkan tim evaluasi yang dipimpin Ryaas Rasyid. Aparat
kepolisian menetapkan banyak pihak menjadi tersangka kematian Cliff. Bahkan
polisi berjanji menangkap para praja yang melakukan kekerasan dan
ditayangkan sejumlah televisi.



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: [Sabili] Seri 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar

2007-05-08 Terurut Topik Muhammad Haryo
 Hemmm, jadi ente memang masih perlu disuapi.

Entah  apa maksudnya berkata saya perlu disuapi? [bernada merendahkan]
yah, tapi mungkin memang begitu... =)
Jazakallah khairan, atas suapannya.

*awalnya saya nanya penjelasan dari analogi tabung oleh pak Haji, tapi malah
di-cap remeh, hehe...

 apakah do'a bisa mengubah takdir

iya, bisa.

saya pernah membaca penjelasannya di kitab  Al-Iimaanu bi al-Qadha wal
Qadar [Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd] penjelasannya panjang jadi gak
bisa saya ketikin di sini. kalau berminat silakan cari kitabnya, atau bisa
juga baca Al-Qadha wal Qadar oleh Ibnu Qayyim, atau juga yang karangan
Ibnu Utsaimin.

kalau minat penjelasan ilmiahnya yang edisi ebook, silakan download di ::
http://indoupload.net/files/2489/Shared/masalah_umum/doa_dan_dzikir.zip
antum lebih berilmu dari saya karena tidak perlu disuapi lagi,
karenanya saya yakin bisa faham isi artikelnya.

di bawah saya salinkan ringkas juga, silakan dibaca.
*penjelasannya dari ulama2 besar, misal :: Ibnu Hajar Al-Asqalani
Asy-Syafi'i (abad 8H). Kalau dari saya yang masih perlu disuapi khawatir
dianggap remeh, hehehe

Mudah2an bermanfaat.

-- 
Muhammad Haryo
http://islam-download.net
http://islam-download.my.or.id [backup]
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

Doa mampu menolak takdir Allah, berdasarkan hadits dari Salman Al-Farisi
Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

Artinya : Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa. [Sunan
At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306]

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud adalah, takdir yang
tergantung pada doa dan berdoa bisa menjadi sebab tertolaknya takdir karena
takdir tidak bertolak belakang dengan masalah sebab akibat, boleh jadi
terjadinya sesuatu menjadi penyebab terjadi atau tidaknya sesuatu yang lain
termasuk takdir. Suatu contoh berdoa agar terhindar dari musibah, keduanya
adalah takdir Allah. Boleh jadi seseorang ditakdirkan tidak berdoa sehingga
terkena musibah dan seandainya dia berdoa, mungkin tidak terkena musibah,
sehingga doa ibarat tameng dan musibah laksana panah. [Mura'atul Mafatih
7/354-355].

---
Ibnu Utsaimin ditanya : Kita sering mendengar orang berdoa : Ya Allah kami
tidak memohon agar takdir kami dirubah akan tetapi kami meminta kelembutan
dalam takdir tersebut. Apakah doa tersebut dibolehkan .?

Jawaban :
Berdoa seperti itu dilarang dan haram sebab doa bisa merubah takdir seperti
yang telah disebutkan dalam hadits di atas. Bahkan orang yang berdoa seperti
itu menantang Allah dan seakan mengatakan : Ya Allah takdirkanlah kepadaku
apa saja yang Engkau kehendaki tetapi berilah kelembutan dalam takdir
tersebut.

Seharusnya orang yang berdoa berketetapan hati dalam doanya, seperti berdoa
: Ya Allah kami memohon rahmat-Mu dan kami berlindung dari siksaan-Mu, dan
doa semisalnya. Apabila seorang berdoa kepada Allah agar tidak dirubah
takdirnya, maka apa manfaatnya sementara doa bisa merubah takdir, dan bisa
jadi takdir tersebut hanya bisa berubah lantaran doa. Yang penting doa
tersebut di atas tidak boleh dan hendaknya dihindarkan serta barangsiapa
yang mendengar doa seperti itu sebaiknya menasehatinya. [Liqa' Babul Maftuh
5/45-46]


Jika dia berkeyakinan bahwa tidak akan terjadi kecuali sesuatu yang telah
ditakdirkan, bukan berarti berdoa adalah tindakan melawan takdir akan tetapi
untuk memperlihatkan rasa ketundukan kepada Allah. Karena berdoa memiliki
beberapa keutamaan ; antara lain mendapatkan pahala dari Allah atau untuk
mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi kecuali harus berdoa, karena
Allah menjadikan setiap sesuatu dengan sebab-sebabnya. [Fathul Bari 11/98]



On 5/8/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Hemmm, jadi ente memang masih perlu disuapi.
 Begini:
 Misalnya ente berdo'a kepada Allah agar diberi rezeki, maka Allah
 memberikan ente kesehatan. Maka dengan kesehatan itu ente bisa mencari
 rezeki. Allah mengabulkan do'a ente dengan memberikan sebab untuk itu.
 Dengan sebab sehat itu ente mendapatkan rezeki.

 Fulan minta do'a dipanjangkan umur dan banyak amalnya. Maka Allah memberi
 kesempatan kepada Fulan satu kali mendapatkan Laylatu lQadr. Maka dengan
 sebab mendapatkan Laylatu lQadr itu, Fulan seperti hidup panjang lebih dari
 1000 bulan penuh dengan amal.

 Fulanah yang Qadha dan Qadarnya kecil tabung kehidupannya, ia minta do'a
 dipanjangkan umurnya.dan diperbanyak amalnya. Maka Allah mengabulkan
 do'anya Fulanah, yaitu ia hemat memanfaatkan seluruh hidupnya tidak boros
 memakai gas yang dalam tabung kecil itu, maka ia tidak akan terpengaruh
 iblis, sehingga Fulanah tetap melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
 larangannya, sebagai syarat mutlak dalam menjaga diri dari boros
 menyia-nyiakan hidupnya. Jadi dengan jatah volume yang kecil itu, lama baru
 kosong isi tabung. maka panjanglah 

Re: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

2007-05-08 Terurut Topik Ahmad Wanto

-- 
Hidup Mulia atau Mati Syahid!!!

 Waa'laikumsalam Warahamtullah Wabarakatuh

 Mengenai tekstual Hadist tersebut:

  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
 dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
 mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam
 hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
 telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan
 demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
 kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
 menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)

 Mujaharah ialah membeberkan amal buruk yang telah ditutupi oleh Allah SWT.

 Sebagai contoh seseorang ketika Malam hari Dia melakukan keburukan seperti
 telah meninggalkan Shalat Isya tanpa sepengetahuan orang lain lalu dipagi
 hari Dia menceritakan keburukannya kepada orang lain tanpa maksud apa-apa.

 Padahal kita tau tadi malam saat Dia tidak melakukan keburukan Allah SWT
 tidak membeberkan dalam arti kata Allah Tidak memberitahu kepada orang
 lain,karna sangat gamapang bagi Allah agar perbuatan buruknya tadi Malam
 tuk diperlihatkan pada orang lain atau dilihat orang lain,akan tetapi
 Allah tidak melakukannya malah menutupinya.

 tetapi Dia sendiri yg membeberkannya dipagi Hari,sebenarnya yang dituntut
 Taubatnya bukan membeberkannya karna ini Aib sendiri.Karna tidak ada Dalil
 yg mengharus memebeberkan suatu keburukan kepada orang lain baik Aib
 pribadi atau Aib orang lain,yang perlu dilakaukan Taubatnya,menyadari
 kesalahannya,terkecuali ada sebab2 tertentu.

 Wallahua'lam.


 --
 Hidup Mulia atau Mati Syahid!!!

 Assalamu'alaikum wr. wb.
 Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang Janganlah Mujarahah,
 sudah
 ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih
 bingung
 memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya.
 Sukron katsiron, qoblahu.
 Wassalamu'alaikum wr wb.

 -Original Message-
 From: Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED]
 To: aisyah  dina [EMAIL PROTECTED], cinta islam cinta islam
 [EMAIL PROTECTED], CR CR [EMAIL PROTECTED],
 Keadilan Keadilan [EMAIL PROTECTED], KS KS
 [EMAIL PROTECTED], santri santri
 [EMAIL PROTECTED],
 sehati sehati [EMAIL PROTECTED], tauziyah tauziyah
 [EMAIL PROTECTED], yisc yisc [EMAIL PROTECTED],
 [EMAIL PROTECTED]
 Cc: media media media-dakwah@yahoogroups.com, mualaf mualaf
 [EMAIL PROTECTED] , mushala mushala
 [EMAIL PROTECTED], pks  depok
 [EMAIL PROTECTED],
 pks pks [EMAIL PROTECTED], remaja remaja
 [EMAIL PROTECTED], rois rois
 [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT)
 Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT



 TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

 Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil
 `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi
 Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

 1. Anggaplah Besar Dosamu

 * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat
 dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
 tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa),
 dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.

 2. Janganlah meremehkan dosa.

 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu
 meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu
 seseorang
 datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan
 saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka
 itu
 akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

 3. Janganlah mujaharah.

 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
 dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
 mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada
 malam
 hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
 telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah
 melakukan
 demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
 kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
 menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)

 4. Taubat Nasuha yang Tulus.

 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih
 bergembira
 dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu
 yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian
 kendaraan
 itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan
 minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur
 dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu.
 Saat
 ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya,
 lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat
 bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia
 salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)

 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.

 * Ali bin Abi Thalib radiyallahu 

[media-dakwah] Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat

2007-05-08 Terurut Topik OmPopa
*Tips 156: Jika Anda Sedang Patah Semangat*

Hari ini ada sebuah email menarik untuk Saya. Dari seseorang yang katanya
sedang merasa patah semangat. Menarik, karena patah semangat adalah gejala
umum yang sering menghinggapi setiap kita. Saya juga tentu saja.

*Salam kenal,

Saya sudah lama gabung di sini. Kadang Saya pikir, kapan ya Saya bisa jadi
orang yang selalu bersemangat. Saya sebenarnya mempunyai semangat tinggi,
tapi semangat itu cepat padam bila sudah berhadapan dengan yang namanya
hambatan. Akhirnya bantatlah sudah semuanya seperti kue bolu yang tidak
jadi, dan hasilnya pun tidak cukup memuaskan.
**
Bagaimana caranya supaya Saya tetap semangat menjalankan sesuatu hingga
tuntas? Bagaimana menyikapi hambatan itu supaya semangat Saya tetap menyala?
**
Terimakasih
Salam,
RK - Jakarta *

Saya jawab email itu dengan uraian ini.

*Mbak RK,

Menurut konsep law of attraction, katanya sih gini.

Semangat itu ada hubungannya dengan tiga aspek penting.

1. Daya Tarik Goal

Ini kata orang disebut visi. Jadi Mbak harus jelas dan detil banget tentang
apa yang jadi target Mbak. Sedetil mungkin, malah disuruh tertulis kalo kata
pakar. Khayalin, impiin. Nanti jadi desire. Kalo udah jadi desire, suntik
dengan emosi. Jadi mengkhayalnya udah pake esmosi. Nanti itu jadi faith.
Obsesilah kurang lebih begitu.

2. Daya Tarik Pikiran

Pikiran yang tepat akan menarik fisik untuk bergerak. Jadi mindset harus
benar. Kalo Mbak bilang patah semangat, cobalah ditest lagi, apa benar
semangatnya patah? Jangan-jangan cuman kelesuan sementara. Itu mah biasa.
Model berpikir seperti ini, disebut dengan upaya manifesting.

Caranya, dengan secara positif memahami bahwa bermimpi dan berkhayal saja
tidak cukup. Seperti juga bertindak saja tidak cukup. Itu mindset yang
mendasar. Mengapa? Karena goal dan desire Mbak masih virtual belum real.

Menangani urusan virtual ini, caranya gini: Get In, Feel Good, Get Out. Get
In itu mulai dari visi sampai desire. Feel Good itu faith. Dengan faith,
Mbak bisa membayangkan visi tidak lagi sebagai beban atau target, melainkan
sebagai being yang nikmat. Ini namanya mulai allowing.

Setelah itu, ini yang penting, GET OUT! Kembali ke dunia nyata, dunia kerja.
Jadi nggak keterusan mengkhayalnya. Yang bisa membuat begini, adalah mindset
tentang kerja keras, belajar, gagal, salah, takut, terlalu menuntut dan
sebagainya.

Sering-seringlah baca biografi orang sukses. Nanti Mbak ketemu fakta, bahwa
setiap kesuksesan MUTLAK menuntut:

- Kerja keras,
- Selalu belajar,
- Pernah atau sering gagal (ada yang sampe ribuan kali),
- Pernah atau sering salah,
- Pasti merasa takut (ini wajar dan manusiawi),
- Mengadjust tuntutan, dan sebagainya.

Semua ciri orang kalah di atas, justru penting untuk Mbak saat nanti
merasakan apa sih menang itu? Itu disebut dengan temporary defeat. Dengan
kekalahan itu, saat Mbak menang, Mbak pasti dan harus bersyukur. Jika tidak,
Tuhan pun pasti nggak rela Mbak sukses.

Padahal, DIA lah yang ngasih kesempatan Mbak untuk sukses. Mbak Sukses, dan
DIA nggak rela, itu nggak logis. Mbak Sukses pun, itu malah bisa jadi
mencelakakan Mbak.

Maka supaya tidak kontradiktif, supaya Mbak nggak sombong dengan mengklaim
bahwa sukses adalah karya Mbak sepenuhnya, supaya Mbak bersyukur, Mbak
memang harus susah dulu.

3. Daya Tarik Energi

Apa yang tidak akan hilang dari alam semesta adalah energi. Kalo Mbak merasa
sedang patah semangat, sebenarnya itu adalah energi yang menjadi negatif
karena gesekan-gesekan kendala dan hambatan.

Energi itu netral, tergantung kita merasakannya. You can always being in
pain, but you don't have to suffer all the time. You can experience suffer
without suffering. Energi negatif, itu sebenarnya adalah energi yang
kerasanya negatif.

Jadi, ini soal perasaan dan bukan tentang energi itu sendiri. Tinggal gimana
merubah perasaan. Dan ini nggak terlalu sulit. Mbak jingkrak-jingkrak aja
udah lumayan kan?

Cara yang lebih sistematisnya, kembali lagi ke langkah 1 dan 2, lihatlah
bagaimana orang yang JAUH lebih sukses dari Mbak, ternyata JAUH lebih
menderita.

Mbak mau sukses sampe mana? Sesuai hukum atraksi, susah itu syarat mutlak.
Makin hebat dan besar cita-cita, pasti makin sulit dong.

Tapi kalo daya tarik cita-cita itu luar biasa besar, dan daya tarik pikiran
Mbak atas tubuh fisik juga benar, setiap kali kita jatuh atau patah
semangat, kita bisa berkata, Ah memang belum saatnya kok, coba lagi deh.

Manusia sukses seperti nabi aja pada benjut dulu kok. See? Susah itu mutlak
sebelum sukses.

Mulai sekarang, Mbak coba aja untuk berusaha keras memaksa pikiran untuk
menerima kenyataan susah ini. Kalo tidak bisa, maka pikiran dan tubuh Mbak
sibuk menolak kenyataan. Tapi kalo bisa, tubuh dan pikiran Mbak akan
berkata, Ok deh kalo gitu. Trus gimana dong?

Nah lho! Pertanyaan Mbak itu kan mengarah pada kreatifitas dan solusi, ya
nggak? Mbak bisa bangkit lagi.

Kalo terjadi lagi, tahap pertama Mbak cari pengalihan perhatian. Nonton yang
bagus, makan yang enak, baca yang inspiratif, 

[media-dakwah] Buku Waqaf Ekonomi Syariah Sudah Habis

2007-05-08 Terurut Topik Ahmad Iqbal
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah SUDAH HABIS. Akan kami bagikan
kembali jika sudah
ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami tentukan. Terima kasih
atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas program ini. Dan kepada
moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas
bantuannya menyebarkan email ini.
 
Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan,
dengan ini kami memohon maaf.
 
 
Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui
web official PKES yaitu www.pkes.org http://www.pkes.org/ , silahkan klik
Download dan temukan berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah.
 
Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net
http://www.ekonomisyariah.net/  dan klik Pustaka, temukan berbagai
artikel dan makalah ekonomi syariah yang disampaikan para pembicara ekonomi
syariah nasional di berbagai seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain.
Semuanya dapat di download secara GRATIS.
 
Achmad Iqbal
Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia
www.ekonomisyariah.net

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: [Sabili] Seri 777. Antara Do'a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar

2007-05-08 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Assalamu 'alaykum wr.wb.

Saya minta kepada Muhammad Haryo untuk membaca baik-baik dahulu, baru 
menanggapi, jangan impulsif !

Inin saya copy paste:
 Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah
 relevan, apabila diabaikan dua hal:

 Pertama, bacalah ayat yang berikut:
 -- LYLt ALQDR KhYR MN ALF SyHR (S. ALQDR, 97:3), dibaca:
 -- lailatul qadri khairunm min alfi syahrin, artinya:
 -- Lailatul Qadri itu itu lebih baik dari seribu bulan.

 Kalau orang beribadah pada Lailatul Qadar, maka umurnya menjadi panjang,
 semalam menjadi 1000 bulan, yaitu 1000:12 = 83 tahun 4 bulan. Itulah
 sebabnya RauluLlah SAW bersabda:
 -- Taharraw Laylata lQadri fi l'Asyri lAwaakhir min Ramadhaan (HR
 Bukhari), artinya:
 -- Carilah olehmu Lailtul Qadar dalam 10 malam terakhir dalam bulan
 Ramadhan.

 Kedua, ketetapan dan ukuran menyangkut ajal manusia tidak berupa garis,
 melainkan brupa volume. Ibarat tabung gas, semua orang telah ditetapkan
 umurnya dalam ukuran besar kecilnya tabung gas. Do'a panjang umur itu yakni
 supaya Allah mengabulkan do'a kita dalam menjalani hidup hemat dengan gas
 yang ada dalam tabung. Orang yng lebih kecil tabung gasnya bis umurnya lebih
 panjang jika berhemat ketimbang orang yang lebih besr tabung gasnya yang
 kerjanya berhura-hura saja, berpesta pora, bernarkoba. WaLlahu a'lamu
 bisshawab

Muhammad Haryo,   ente rupanya perlu diajar membaca !:
Heran saya, kok ente tidak perhatikan baik-baik apa makna bagian kalimat 
=apabila diabaikan dua hal:= dalam kalimat:
Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, 
apabila diabaikan dua hal:

Apa artinya itu ? Jangan abaikan kedua hal itu:
pertama satu malam beribadah pada Lailatul Qadar, maka umurnya menjadi lebih 
panjang, yaitu semalam menjadi 1000 bulan, yaitu 1000:12 = 83 tahun 4 bulan. 
Itulah sebabnya RauluLlah SAW bersabda:
-- Taharraw Laylata lQadri fi l'Asyri lAwaakhir min Ramadhaan (HR Bukhari), 
artinya:
-- Carilah olehmu Lailtul Qadar dalam 10 malam terakhir dalam bulan Ramadhan

kedua, biarpun Qadha dan Qadar seseorang volume hidupnya telah ditetapkan 
(Qadha) Allah dalam ukuran (Qadar) ibarat tabung gas yang kecil ukurannya, 
tetapi kalau berdo'a kepada Allah agar umurnya panjang, hemat memanfaatkan 
seluruh hidupnya tidak boros memakai gas yang dalam tabung kecil itu, maka ia 
tidak akan terpengaruh iblis, sehingga orang bersangkutan tetap melaksanakan 
perintah Allah dan menjauhi larangannya, sebagai syarat mutlak dalam menjaga 
diri dari boros menyia-nyiakan hidupnya.
Sebaliknya walaupun seseorang Qadha dan Qadarnya besar volume tabung 
kehidupannya, namun boros memakai gasnya karena hidupnya dipengaruhi iblis, 
maka tabungnya lekas kosong, alias pendek umurnya.

Memang hal kedua ini, yaitu kehidupan itu dalam volume bukan dalam garis 
mungkin ente belum pernah mendengarkan sebelumnya.

hemmm.,
Saya kira ente tidak pelu disuapi lagi (apa masih perlu ?) bahwa kedua hal di 
atas itu tidak bertentangan dengan Hadits Nabi SAW ttg do'a beliau bagi Anas 
bin Malik

Wassalam,
HMNA

### 


Muhammad Haryo menulis

 Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah
relevan, apabila diabaikan dua hal:

Assalaamu'alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

hmmm =)
kalau begitu bisa diterangkan tidak ttg do'a Nabi kepada Anas bin Malik yang
berbunyi ::

Allaahumma, aktsir maalahu, wa waladahu, wa baarik lahu, fii maa
a'thaitahu. Wa athil hayaatahu 'alaa th'aatika, wa  ahsin 'amalahu,
waghfirlahu

Yaa Allah, panjangkan umurnya, perbanyak keturunannya, dan berkahilah dia
dalam apa2 yang Engkau berikan kepadanya. Dan panjangkanlah umurnya di atas
ketaatan padamu, dan perbaikilah amalnya, dan ampunilah dirinya

Takhrij :: Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Al-Imam al-Bukhari dalam
shahihnya, dengan tambahan lafadz (wa athil hayaatahu...) dari kitab
Al-Bukhari yang lain yaitu Al-Adab Al-Mufrad. Diriwayatkan juga oleh
At-Tirmidzi dengan nomor hadits 3064.

note : ada beberapa sumber lagi, tapi yang saya ingat hanya segini. Lagi di
warnet gak bawa catatan takhrij haditsnya jadi lupa. Hadits ini berdasar
permintaan Ummu Sulaim kepada Nabi agar Nabi mendoakan kebaikan untuk Anas
bin Malik. Afwan.

1/ kalau memang do'a panjang umur tidak relevan, apakah do'a Nabi ini tidak
relevan atau bagaimana?
[jawaban saya : tidak mungkin tidak relevan]

2/ kalau iya, berarti apakah Nabi salah do'a?
[jawaban saya :: tidak mungkin]

Lalu ada juga hadits lainnya ::

Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya,
hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi (Shahih, muttafaqun 'alaih. HR
Bukhari  Muslim)

maksud dipanjangkan umurnya di sini apa, dong?

..

maaf, kalau bisa penjelasannya jangan pakai analogi fisika / kimia...
sebaiknya penjelasan dari para ulama saja..

ditunggu, =)

-- 
Muhammad Haryo
http://islam-download.net
http://islam-download.my.or.id [backup]

[media-dakwah] Bolehkah Aqiqah di lain negara/kota?

2007-05-08 Terurut Topik Abu Zulfan
Butuh Layanan Kambing/Domba Aqiqah? sms aja 0817274724/ 08157002839 / 
www.rumahaqiqah.org


Aqiqah di lain negara

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum warahmatullah,
Saya sedang hamil 40 minggu dengan anak kedua. Ketika anak pertama
(laki-laki) lahir dulu, kami adakan aqiqah 2 kambing di Indonesia,
dengan meminta bantuan teman di Malang.
Kami mengadakan di Indonesia karena ada teman disini yang juga mengadakan di 
Indonesia, juga karena lebih praktisnya.
Yang ingin saya tanyakan: Bolehkan mengadakan aqiqah di lain negara?
Adakah alasan syari` yang menguatkannya? Apakah bisa mengadakan seperti
misalnya di Indonesia dengan salah satu alasan bahwa banyak orang lebih
membutuhkan daging aqiqah daripada di Swedia?
Mohon penjelasannya. Jazakumullah khoiron.
Ummu Hanif


Jawaban:

Assalamu alaikum wr.wb

Saudari Ummu Hanif, tidak ada batasan yang mengharuskan agar pelaksanaan aqiqah 
dilakukan di negeri tempat kelahiran anak. 

Karena itu, Anda bisa melakukan di mana saja sesuai dengan kemaslahatan yang 
ada.   

Wallahu a値am bi al-shawab.

Wassalamu alaikum wr.wb.

sumber : http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/18/cn/19557
--
Dikirim oleh Rumah Aqiqah
Rumah Aqiqah menjual Kambing untuk Kebutuhan Aqiqah putra/i Anda
layanan kami :
 Dipotong,DibersihkanDiantar Tanpa Biaya Tambahan
Layanan plus : Daging Aqiqah siap saji  penyaluran ke lokasi-lokasi 'minus'

Silahkan hubungi kami di :
  Jakarta : 021 707 444 16
 Tangerang : 021 700 700 48
 Surabaya : 031 70  01
 Solo : 0271 700 3200
 Medan : 061 778 1233

  SMS : 081 7 274724/ 0815 700 2839
 
 


















































































Terima Pesanan Lintas KOTA













































































 

No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Kajian Qolbun Salim Nafs Lawwamah (13.05.07)

2007-05-08 Terurut Topik HUMAS YISC
YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  ===
  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
  PAKET KAJIAN QOLBUN SALIM
  YISC AL AZHAR
   
  Mengenal Diri, Menggapai Kesempurnaan Jiwa, 
  Meraih Kebahagiaan Hakiki
   
   
  Pertemuan kedua dari paket kajian qolbun salim ”Mengenal Diri, Menggapai 
Kesempurnaan Jiwa, Meraih Kebahagiaan Hakiki”.  Semoga pertemuan kedua ini 
dapat bermanfaat, jangan lewatkan kajiannya..
   
  Tema   : Nafs Lawwamah
  Pembicara   : Ust. Taufiq Ali Yahya
  Hari  Tanggal: Minggu, 13 Mei 2007
  Pukul: 10.00 s/d 12.00 WIB
  Tempat : Ruang Kelas SMP Al Azhar 
   
  Untuk Pendaftaran dan Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:
   
  Sekretariat YISC AL- Azhar
  Komp. Masjid Agung Al Azhar, Jln. Sisingamangaraja, 
  Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  Telp./ Fax. : (021) 724 7444 (Virzia)
   
  Contact Person   : Diah  (021-7053 8936)
Sugeng (0856 819 0652)
Santi (0817 844 260)
   
   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   HUMAS YISC
  
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] (OOT): MA Menangkan kasus PT fiktif, Meruya selatan Hilang.. dari milis sebelah...

2007-05-08 Terurut Topik wahyu

Dari milis sebelah
 

MA, Menangkan kasus sebuah PT. Fiktif !!!

 

 

PT tersebut adalah PT Portanigra. Sebuah perusahaan developer yang baru
saja dimenangkan kasusnya melawan H. Juhri bin Haji Geni, Muhammad Yatim
Tugono dan Yahya bin Haji Geni selaku termohon eksekusi. Dahulu kala
Juhri dan Perusahaan ini dikabarkan pernah bersengketa tanah sekitar dua
puluh tahun yang lalu. Namun seiring waktu berlalu, seharusnya kasus
sengketa tersebut sudah tidak berarti bagi hukum. Karena pemerintah
sudah mengeluarkan Sertifikat Hak Milik yang adalah produk hukum dan
dinyatakan oleh Undang- Undang Agraria sebagai bukti kepemilikan
tertinggi atas suatu tanah.

Namun entahlah apa yang membuat MA seperti kesurupan, habis- habisan
membela PT. Portanigra. Hasil putusan MA itu mengharuskan eksekusi tanah
seluas 78 hektar di daerah Meruya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Putusan tersebut juga akan mengorbankan 21,760 warga atau 5,563 Kepala
Keluarga ( KK ). Padahal warga Meruya Selatan keseluruhannya memiliki
surat- surat lengkap kepemilikan tanah dan tempat tinggal mereka masing-
masing. Mereka bukanlah penduduk sebuah pemukiman liar yang membangun
rumah kayu di pinggir jalan.
Hal ini juga membuktikan betapa kebobrokan hukum di negeri ini, ketika
untuk yang pertama kalinya MA memenangkan kasus sebuah PT. Yang
bermodalkan sebuah girik dan kuitansi terhadap puluhan ribu warga yang
sudah memiliki Sertifikat Hak Milik, IMB dan membayar pajak PBB selama
bertahun- tahun mendiami tanah tersebut.

Kecurigaan kemudian merujuk kepada PT. Idola Tunggal. Setelah saya
memeriksa nomor telepon PT. Portanigra. Sebagai sebuah perusahaan
developer real estate yang mampu membeli tanah seluas 78 hektar tentunya
bukan perusahaan sembarangan. Pastilah perusahaan besar dengan modal
yang kuat. Perusahaan developer sebesar itu paling tidak memiliki alamat
kantor lengkap, nomor telepon, tempat para klien, perusahaan marketing ,
agen , dan para supplier untuk bisa menghubungi mereka dengan mudah.
Keanehan muncul ketika PT Portanigra tidak terdaftar di Yellowpages
Indonesia !!! Kemudian saya periksa di 108 untuk PT. Portanigra. 108
memberikan saya nomor berikut ini :
(021) 5482072 dan 5300310. Yang setelah ditelepon ternyata mereka
mengaku bernama PT. Idola Tunggal, bukan PT. Portanigra. PT. Idola
Tunggal tersebut beralamat di jl. S. Parman kav 67, Office Park Slipi,
Jakarta. 

Kemudian saya memeriksa alamat PT. Portanigra. Bahkan Alamat berikut
adalah alamat yang tercantum dalam putusan MA tersebut :  Blok E 10
Duta Merlin, Gajahmada. Setelah saya mendatangi kantor tersebut dan
bertanya- tanya, alamat tersebut ternyata ditempati oleh PT. Adi Bumi
Jaya, sebuah perusahaan kontraktor, bukan PT. Portanigra. Bahkan PT  Adi
Bumi Jaya sudah menempati kantor tersebut sejak tahun 2000 dan sama
sekali tidak tahu menahu tentang sebuah perusahaan yang bernama
Portanigra. 

Fakta yang terakhir adalah yang paling mutlak bahwa PT. Portanigra
adalah sebuah perusahaan fiktif adalah setelah saya memeriksa ke data
kantor pajak seluruh Jakarta. Ternyata PT. Portanigra tidak terdaftar
sebagai wajib pajak. Atau tidak memiliki NPWP !!!

Lalu bagaimana bisa Mahkamah Agung yang seharusnya institusi yang paling
faham soal hukum bisa memenangkan sebuah perusahaan yang tidak terdaftar
sebagai wajib pajak ? Dan bagaimana bisa Mahkamah Agung memenangkan
sebuah Perusahaan yang hanya memiliki lembaran girik dan kwitansi
pembelian tanah terhadap puluhan ribu warga yang jelas- jelas memiliki
Sertifikat Hak Milik (SHM), IMB dan membayar Pajak PBB ? Jawabnya hanya
TUHAN yang tahu. Yang jelas dibalik ini adalah permainan kekuasaan yang
berada dibalik sebuah lembaga Mahkamah Agung. Kami warga Meruya Selatan
berjuang sebaik mungkin dan berlindung kepada TUHAN YANG MAHA KUASA. Dan
jika mereka hendak berbuat makar, saya tetap yakin makar TUHAN adalah
yang paling kuat. Kejahatan akan selalu berbalik kepada pelaku
kejahatan. 

Berikut adalah daerah yang akan terkena penggusuran MA pada tanggal 21
Mei.
Dan jika mereka membantah dan mengatakan. kami hanya akan menggusur
yang ini, jangan percaya !!!. Tujuan dan rencana mereka sudah pasti
untuk memecah belah warga Meruya Selatan agar terpecah belah. Perumahan
warga yang terancam eksekusi : perumahan DPR 3, komplek Dewan
Pertimbangan Agung ( DPA ), Komplek unilever, perumahan karyawan
Walikota Jakbar, Kavling DKI Meruya, Meruya Residence ( ini yang
direncanakan pertama2 bakal digusur ) , Taman Kebon Jeruk, Perumahan
Mawar, Kavling BRI, Grand Villa. Selain perumahan warga juga yang akan
terkena eksekusi adalah menara stasiun televisi ANTEVE, menara stasiun
televisi LATIVI, sebidang tanah milik stasiun televisi METRO TEVE dan
gedung Cek dan Ricek. 

 

 

 

Saya juga adalah salah seorang warga Meruya Selatan yang akan bernasib
sama,

Hasan Al Banna

Saya bisa dihubungi di 021-71432135

 

Semua informasi yang saya paparkan di surat ini adalah dengan sebenar-
benarnya. Bahkan saya memohon kepada pihak - pihak yang berwenang dan
terkait untuk 

[media-dakwah] Cerpen : Calon Buat Ajeng

2007-05-08 Terurut Topik suryati
Calon Buat Ajeng
  Penulis : Asma Nadia
   
   
   Calon Suami!
   
  Pfui, kuhembuskan nafasku kuat-kuat. Bosan aku. Lagi-lagi calon suami yang 
dibicarakan. Bayangin, sudah dua bulan ini tidak ada topik yang lebih trend di 
rumah, selain soal suami.
  Mulai dari Papi yang selalu nyindir, sudah pengen menimang cucu. Mami yang 
berulang-ulang menasihatiku agar jangan terlalu pilih-pilih tebu. Lalu Bambang, 
adikku, yang kuharap bisa menetralisir suasana, tak urung ikut menggoda. Bahkan 
si kembar Rani-Rano, yang masih es em pe pun, ikut-ikutan menceramahiku.
  ”Mbak Ajeng kan udah jadi insinyur, udah waktunya dong, mikirin berkeluarga. 
Lagian, Rani sama Rano kan udah pengen dipanggil ’Tante dan Oom’. Tika aja yang 
baru kelas enam, keponakannya udah empat!”
  ”Iya, Mbak. Jaman sekarang, perempuan itu harus agresif. Mbak Ajeng sih, 
kerjanya belajar ama ngaji melulu!” Rano menimpali kata-kata kembarnya.
  Aku hanya bisa melotot, nemu di mana lagi pendapat kayak gitu.
  ”Udah sana kalian belajar!” hardikku agak keras.
  ”Tuh, kn?!?” seru mereka berdua kompak.
  Huhh, dasar kembar!
  ***
  ”Ajeng…!”
  Kudengar panggilan Mami dari depan. Pelan aku bangkit dari meja belajar. 
Setelah merapikan jilbab, aku keluar.
  ”Ada apa, Mi?” tanyaku lunak. Sekilas sempat kulihat sosok seorang lelaki, 
duduk di sudut ruangan.
  Kedua bola mata Mami tampak bersinar-sinar. Oo…Oo…! Pasti ada yang nggak 
beres, gumamku dalam hati. Iiih..su’udzon! Tapi….
  Benar saja.
  “Ajeng, kenalin. Ini tangan kanan Papi di kantor. Hebat, ya! Masih muda sudah 
jadi Wakil Presiden Direktur. Ayo, kenalin dulu. Ini Nak Bui….”
  ”Boy, Tante!”
  ”Eh, iya. Boi!”
  Aku hanya bisa menahan geli. Mami…Mami…!
  Rasa geliku mendadak hilang, ketika selama dua jam berikutnya aku harus 
mendengarkan obrolan Mami dengan Si Boi tadi.
  Bukan main, lagaknya! Batinku menggerutu sendiri, mendengar cerita-ceritanya 
yang melulu berbau luar negeri.
  ”Jadi, Tante, selama belajar di Harvard, saya sudah coba-coba berbisnis 
sendiri. Hasilnya lumayan. Saya bisa jalan-jalan keliling Amerika, bahkan Eropa 
setiap kali holiday!”
  Hihhh, gemas aku! Terlebih melihat pancaran kagum di wajah Mami. Benar-benar 
nggak peka nih anak. Kok bisa sih nggak merasa dicuekin? Tetap aja ngomong. Tak 
perduli aku yang cuma diam dan sesekali manggut. Kupanjatkan syukur yang tak 
terkira ketika akhirnya Si Boi pulang. Alhamdulillah!
  ***
  Kulihat Bambang tertawa. Kesal, kulemparkan bantal ke arahnya. Orang cerita 
panjang lebar minta advise, kok cuma diketawain?!?
  ”Bang, serius, dong! Pokoknya kalau nanti Mami nanyain kamu soal Boy, awass 
kalau kamu setuju!” ancamku serius. Bambang masih cengar-cengir.
  ”Mbak Ajeng gimana, sih? Biasanya Mbak yang nyuruh aku sabar menghadapi 
segala sesuatu. Lho, kok sekarang malah panasan gini? Tenang aja, Mbak, sabar! 
Innallaha ma’ashshabirin!” balasnya sambil mengutip salah satu ayat di Al-Quran.
  Iya, ya. Kenapa aku jadi nggak sabaran gini. Baru juga ngadepin si Boy. 
Astaghfirullah!
  ”Mbak bingung, Bang! Habis serumah pada mojokin semua. Kamu ngerti, kan, 
milih suami itu nggak mudah. Nyari yang shalih sekarang susah. Mbak nggak 
pengen gambling. Salah-salah pilih, resikonya besar. Nggak main-main, dunia 
akhirat!”
  Sekejap, kulihat keseriusan di matanya. Cuma sekejap, sebelum ia kembali 
menggodaku.
  ”Apa perlu Bambang yang nyariin???!”
  Lemparan bantalku kembali melayang.
  ***
  Kring…!!!
  Ups, kumatikan bunyi weker yang membangunkanku. Jam tiga lebih seperempat. 
Aku bangun dari tempat tidur, bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu. 
Kuperhatikan lampu kamar Bambang masih menyala. Sayup-sayup suara kaset 
murattal terdengar.
  Tercapai juga niatnya untuk begadang malam ini, pikirku. Heran, kebiasaan 
menghadapi ujian dengan pola SKS (Sistem Kebut Semalam) masih membudaya rupanya.
  Cepat kuhapuskan pikiran tentang Bambang dan ujiannya. Mataku nanar 
menyaksikan pantulan wajahku di cermin. Kuhapus tetesan air wudhu yang tersisa 
dengan handuk kecil. Oooohh, begini rupanya gadis di penghujung usia dua puluh 
sembilan? Kuperhatikan bentuk wajahku yang makin tirus. Baru kusadari, betapa 
pucatnya wajah itu. Entah kemana perginya rona merah yang biasa hadir di sana. 
Mungkin hilang termakan usia. Ya Rabbi, pantas saja Papi dan Mami begitu 
khawatir. Sudah sulung mereka tak cantik, menjelang tua, lagi!
  ”Ir. Ajeng Prihartini.” Kueja namaku sendiri.
  ”Jangan cemas ya ukhti, ini bukan nasib buruk!” Bisikku menghibur. Bagaimana 
pun aku harus tetap tawakkal pada Allah. Jodoh, rizki, dan maut, Dia yang 
menentukan. Berjodoh di dunia bukanlah satu kepastian yang akan kita raih dalam 
hidup. Tidak, ada hal lain yang lebih penting, lebih pasti. Ada kematian, maut 
yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang selama ini sering kuucapkan kepada 
saudaraku muslimah yang lain, ketika mereka ramai meresahkan calon suami yang 
tak kunjung datang.
  ”Sebetulnya kita ini lucu, ya? Lebih sering mempermasalahkan pernikahan, hal 
yang belum 

[media-dakwah] Cerpen : Diatas Sajadah Cinta

2007-05-08 Terurut Topik suryati
DI ATAS SAJADAH CINTA
   
  Penulis:  Habiburrahman El Shirazy
   
  KOTA KUFAH terang oleh sinar purnama. Semilir angin yang bertiup dari utara 
membawa hawa sejuk. Sebagian rumah telah menutup pintu dan jendelanya. Namun 
geliat hidup kota Kufah masih terasa.
   
  Di serambi masjid Kufah, seorang pemuda berdiri tegap menghadap kiblat. Kedua 
matanya memandang teguh ke tempat sujud. Bibirnya bergetar melantunkan 
ayat-ayat suci Al-Quran. Hati dan seluruh gelegak jiwanya menyatu dengan Tuhan, 
Pencipta alam semesta. Orang-orang memanggilnya “Zahid” atau “Si Ahli Zuhud”, 
karena kezuhudannya meskipun ia masih muda. Dia dikenal masyarakat sebagai 
pemuda yang paling tampan dan paling mencintai masjid di kota Kufah pada 
masanya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di dalam masjid, untuk ibadah dan 
menuntut ilmu pada ulama terkemuka kota Kufah. Saat itu masjid adalah pusat 
peradaban, pusat pendidikan, pusat informasi dan pusat perhatian.
   
  Pemuda itu terus larut dalam samudera ayat Ilahi. Setiap kali sampai pada 
ayat-ayat azab, tubuh pemuda itu bergetar hebat. Air matanya mengalir deras. 
Neraka bagaikan menyala-nyala dihadapannya. Namun jika ia sampai pada ayat-ayat 
nikmat dan surga, embun sejuk dari langit terasa bagai mengguyur sekujur 
tubuhnya. Ia merasakan kesejukan dan kebahagiaan. Ia bagai mencium aroma wangi 
para bidadari yang suci.
   
  Tatkala sampai pada surat Asy Syams, ia menangis,
   
  “fa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha.
  qad aflaha man zakkaaha.
  wa qad khaaba man dassaaha
  …”
  (maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaan,
  sesungguhnya, beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
  dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya
  …)
   
  Hatinya bertanya-tanya. Apakah dia termasuk golongan yang mensucikan jiwanya. 
Ataukah golongan yang mengotori jiwanya? Dia termasuk golongan yang beruntung, 
ataukah yang merugi?
   
  Ayat itu ia ulang berkali-kali. Hatinya bergetar hebat. Tubuhnya berguncang. 
Akhirnya ia pingsan.
   
  ***
   
  Sementara itu, di pinggir kota tampak sebuah rumah mewah bagai istana. 
Lampu-lampu yang menyala dari kejauhan tampak berkerlap-kerlip bagai bintang 
gemintang. Rumah itu milik seorang saudagar kaya yang memiliki kebun kurma yang 
luas dan hewan ternak yang tak terhitung jumlahnya.
   
  Dalam salah satu kamarnya, tampak seorang gadis jelita sedang menari-nari 
riang gembira. Wajahnya yang putih susu tampak kemerahan terkena sinar yang 
terpancar bagai tiga lentera yang menerangi ruangan itu. Kecantikannya sungguh 
memesona. Gadis itu terus menari sambil mendendangkan syair-syair cinta,
   
  “in kuntu ‘asyiqatul lail fa ka’si
  musyriqun bi dhau’
  wal hubb al wariq
  …”
  (jika aku pencinta malam maka
  gelasku memancarkan cahaya
  dan cinta yang mekar
  …)
   
  ***
   
  Gadis itu terus menari-nari dengan riangnya. Hatinya berbunga-bunga. Di 
ruangan tengah, kedua orangtuanya menyungging senyum mendengar syair yang 
didendangkan putrinya. Sang ibu berkata, “Abu Afirah, putri kita sudah 
menginjak dewasa. Kau dengarkanlah baik-baik syair-syair yang ia dendangkan.”
   
  “Ya, itu syair-syair cinta. Memang sudah saatnya dia menikah. Kebetulan tadi 
siang di pasar aku berjumpa dengan Abu Yasir. Dia melamar Afirah untuk 
putranya, Yasir.”
   
  “Bagaimana, kau terima atau…?”
   
  “Ya jelas langsung aku terima. Dia ‘kan masih kerabat sendiri dan kita banyak 
berhutang budi padanya. Dialah yang dulu menolong kita waktu kesusahan. Di 
samping itu Yasir itu gagah dan tampan.”
   
  “Tapi bukankah lebih baik kalau minta pendapat Afirah dulu?”
   
  “Tak perlu! Kita tidak ada pilihan kecuali menerima pinangan ayah Yasir. 
Pemuda yang paling cocok untuk Afirah adalah Yasir.”
   
  “Tapi, engkau tentu tahu bahwa Yasir itu pemuda yang tidak baik.”
   
  “Ah, itu gampang. Nanti jika sudah beristri Afirah, dia pasti juga akan 
tobat! Yang penting dia kaya raya.”
   
  ***
   
  Pada saat yang sama, di sebuah tenda mewah, tak jauh dari pasar Kufah. 
Seorang pemuda tampan dikelilingi oleh teman-temannya. Tak jauh darinya seorang 
penari melenggak lenggokan tubuhnya diiringi suara gendang dan seruling.
   
  “Ayo bangun, Yasir. Penari itu mengerlingkan matanya padamu!” bisik temannya.
   
  “Be…benarkah?”
   
  “Benar. Ayo cepatlah. Dia penari tercantik kota ini. Jangan kau sia-siakan 
kesempatan ini, Yasir!”
   
  “Baiklah. Bersenang-senang dengannya memang impianku.”
   
  Yasir lalu bangkit dari duduknya dan beranjak menghampiri sang penari. Sang 
penari mengulurkan tangan kanannya dan Yasir menyambutnya. Keduanya lalu 
menari-nari diiringi irama seruling dan gendang. Keduanya benar-benar hanyut 
dalam kelenaan. Dengan gerakan mesra penari itu membisikkan sesuatu ketelinga 
Yasir,
   
  “Apakah Anda punya waktu malam ini bersamaku?”
  Yasir tersenyum dan menganggukan kepalanya. Keduanya terus menari dan menari. 
Suara gendang memecah hati. Irama seruling melengking-lengking. Aroma arak 
menyengat nurani. Hati dan pikiran jadi 

[media-dakwah] KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

2007-05-08 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
 


From:  Chandraleka
Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM
Subject:  Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
 
Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Dalih mereka ini,
dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah
menegakkan kalimat Allah.

Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh
Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang
mendahulukan daulah.

Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah
Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At
Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid
Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54).

Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani
menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang
mudah bagi mereka.

Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan
terlebih dahulu??
Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah??

Syaikh Albani melanjutkan,
Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah
menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah,
ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual
belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah
engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan
hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka
mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang
sulit? (Idem, hal. 55).

Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka
mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh
rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua
kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan,
kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka
sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup
merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam
kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).

Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini!

Wassalamu'alaikum

Abu Isa Hasan Cilandak
al Faqir ila Allah




From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of gunawan
Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM
To: Media Dakwah
Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH


.
 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH

2007-05-08 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
QS Ar Ra'd[13]:40
..karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang 
menghisab amalan mereka.




From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
gunawan
Sent: Wednesday, March 21, 2007 4:00 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Re:DAKWAH YANG MENGUBAH
DAKWAH YANG MENGUBAH 
MASYARAKAT

Harapan dan Realitas

Berbicara tentang dakwah yang dapat mengubah masyarakat berarti harus berbicara 
tiga hal. Pertama: masyarakat seperti apa yang hendak dibentuk. Kedua: 
bagaimana realitas masyarakat saat ini. Ketiga: bagaimana dakwah yang dapat 
mengubah masyarakat hingga terbentuk masyarakat yang diinginkan. 

Masyarakat macam apa yang hendak dituju? Nabi Muhammad saw., jauh sebelum 
diangkat sebagai nabi, sudah dikenal sebagai orang yang mulia, jujur, dan 
amanah. Semua karakter baik manusia ada pada diri Beliau. Beliau kemudian 
digelari al-amin. Namun, tidak cukup hanya dengan karakter positif pemimpin 
semata. Allah Swt. juga menurunkan wahyu kepada Beliau berupa al-Quran dan 
as-Sunnah sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan aturan dari Allah itulah Nabi 
Muhammad saw. mengatur, mengurusi dan menghukumi manusia. Realitas ini saja 
memberikan ketegasan bahwa negeri dan masyarakat yang baik tidak cukup mewujud 
dengan pemimpin yang akhlaknya baik. Diperlukan pula sistem dan aturan yang 
baik. Apakah sistem dan aturan yang baik itu? Tentu, sistem dan aturan yang 
bersumber dari Zat Yang Mahabaik. 

Masyarakat seperti ini diatur oleh Islam dalam segala aspeknya. Pemimpinnya pun 
mencintai rakyat dan dicintai rakyat, mendoakan rakyat dan didoakan rakyat. 
Pemimpin yang mencintai rakyat tidak akan menjerumuskan mereka dalam 
kedurhakaan, pembangkangan, dan penolakan terhadap hukum Allah. Sebaliknya, ia 
akan membawa, mengarahkan, bahkan melakukan 'pemaksaan' agar masyarakatnya 
sejahtera di dunia, di akhirat pun bahagia. Melalui masyarakat seperti itu akan 
menjadikan keturunan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nasl), akal terjaga 
(al-muhâfazhah 'alâ al-'aql), kehormatan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
al-karâmah), jiwa manusia terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ an-nafs), harta 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-mâl), agama terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ 
ad-dîn), keamanan terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ al-amnu), dan negara pun 
terpelihara (al-muhâfazhah 'alâ ad-dawlah). Itulah syariah Islam yang 
dijalankan dalam sistem Kekhilafahan. 

Sayang, realitas masyarakat saat ini jauh dari kondisi masyarakat yang 
diinginkan. Di Indonesia, misalnya, terjadi kemiskinan dan banyak pengangguran. 
Dengan menggunakan standar kemiskinan Bank Dunia, yakni penghasilan kurang dari 
2 US$ perkepala perhari, jumlah orang miskin adalah lebih dari 110 juta orang. 
Pada tahun 2006 pornografi dan pornoaksi makin marak. Di antaranya ditandai 
dengan terbitnya majalah Playboy. RUU Anti Pornografi-Pornoaksi (APP), yang 
diharap akan bisa menjadi payung hukum guna menyelesaikan masalah ini, justru 
makin tidak jelas nasibnya. Dengan dalih melindungi kaum perempuan, Pemerintah 
bahkan berencana akan merevisi UU Perkawinan dan PP yang akan memperketat 
praktik poligami. Jika semua ini dilakukan Pemerintah-seperti yang dinyatakan 
oleh Presiden-sebagai moral obligation, bukankah pornografi-pornoaksi serta 
praktik perzinaan dalam segala bentuknya yang harus ditumpas habis? Mengapa 
perzinaan malah justru difasilitasi melalui program kondomisasi? 

Pendidikan pun penuh dengan pengaburan terhadap Islam. Dalam pendidikan, 
ekonomi yang diajarkan adalah ekonomi kapitalistik, hukum yang ditanamkan 
adalah hukum kolonial, sejarah yang disampaikan adalah sejarah atas cara 
pandang Eropa dan Amerika, seni yang dikaji adalah seni liberal, dll. Bahkan 
pendidikan kini dikapitalisasi. Dalam bidang politik, rakyat hanya disapa saat 
Pemilu, praktiknya pun bersifat oportunistik dengan mengedepankan politik 
dagang sapi. Akar semuanya itu adalah sistem sekular yang menjauhkan Islam dari 
perannya sebagai pengatur kehidupan. Ringkasnya, kenyataan masyarakat saat ini 
laksana kain yang sudah rapuh, sobek di sana sini, tidak dapat diperbaiki 
dengan tambal sulam. 

Hilangnya Orientasi Dakwah

Dimana para ulama, mubalig dan dai? Begitu teriakan lantang yang sering 
terdengar saat kemaksiatan dan kejahatan merajalela. Seakan tanggung jawab 
hanya ada pada mereka. Penyebab dari munculnya kemaksiatan dan kejahatan itu 
sendiri tidak pernah dipersalahkan. Media massa yang mengeksploitasi kekerasan 
dan kebejatan akhlak terus melenggang. Bisnis esek-esek yang menghancurkan 
bangsa dilegalkan. Bahkan, Pemerintah dan DPR penghasil undang-undang yang 
menciptakan sistem sekular ini seakan tidak bersalah. Akhirnya, para ulama, 
mubalig dan dai hanya ditempatkan laksana tukang cuci. Penyebab kekotoran tidak 
pernah dihentikan, sementara para aktivis Islam diminta untuk terus 
membersihkan. Akibatnya, mereka terjebak pada kedudukan tersebut. Alih-alih 
menghentikan 

[media-dakwah] Re: KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH

2007-05-08 Terurut Topik suhana032003
hmm..aku jadi teringat komentar guruku ttg analogi orang2 spt itu
adalah seperti mendirikan bangunan tinggi tanpa pondasi terlebih dahulu 
suatu pekerjaan yg sia2 untuk dilakukan, karena bangunan tidak akan
pernah berdiri, tanpa pondasi yg kokoh. rasanya sesuatu yg mustahil
bila inginkan kesempurnaan tanpa kesabaran dan keikhlasan:)
hmm..analoginya adalah..bila ingin mendirikan bangunan yg tinggi, cara
yg benar adalah dimulai dari pondasi, kemudian yg lainnya mengikuti
dan berurutan. ya..untuk bangun lantai 10,kita tidak bisa memulai dari
lantai 10 itu terlebih dahulu, tapi dimulai dari pondasi, basement,
lantai 1, 2, 3, 4, 5, dstnya:)

ilmu tanpa amal adalah satu kebohongan, sedangkan amal tanpa ilmu
adalah satu kebodohan dan pembodohan:) 

hmm..aku tertarik dengan komentar yg disampaikan oleh salah satu ulama
(sory aku lupa namanya) yg membedakan manusia menjadi 4 golongan yaitu :

1. Orang yg tahu, kalau dirinya itu tahu (ulama)
2. orang yg tidak tahu, kalau dirinya itu tahu (tidak sadar)
3. orang yg tahu, kalau dirinya itu tidak tahu (orang yg mau belajar)
4. orang yg tidak tahu, kalau dirinya itu tidak tahu (orang sok tahu)

silahkan pilih..termasuk dimanakah diri kita ini??:) sesungguhnya yg
paling bahaya adalah point ke 4,karena dia tidak sadar kalau diriya
bodoh, tapi merasa benar dan mendakwahkan kebodohannya dan dianggap
sesuatu yg sudah benar:) dan kerusakan yg ditimbulkan oleh orang2
point ke 4 ini sungguh suatu fitnah yg besar, karena membuat bingung
orang2 awam dan orang2 jujur:)hehehe

dah ah..yg benar dari Allah yg salah dariku..maafkan kalau ada yg salah..

salam
hana






--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tampubolon, Mohammad-Riyadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 
 
 From:  Chandraleka
 Sent: Wednesday, May 09, 2007 1:26 AM
 Subject:  Re: Tanya: Dakwah Salaf tidak syumul?
  
 Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...
 
 Dalih mereka ini,
 dengan dalih kalau dapat merebut kekuasaan maka akan mudah
 menegakkan kalimat Allah.
 
 Menyelisihi ucapan petinggi mereka sendiri. Sebagiaman dikutip oleh
 Syaikh Albani rahimahullah, ketika membantah orang orang yang
 mendahulukan daulah.
 
 Tegakkan daulah Islam dalam diri diri kalian, niscaya akan tegak daulah
 Islam itu di bumi kalian. (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, At
 Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, terj. Fariq Gasim Anuz, Tauhid
 Prioritas Pertama dan Utama, Darul Haq, Cet. III, Okt. 2002, hal. 54).
 
 Perhatikan, petinggi mereka sendiri -sebagaimana dikutip Syaikh Albani
 menganjurkan agar menegakkan daulah dalam diri diri mereka. Dan ini yang
 mudah bagi mereka.
 
 Maka, kenapa mereka tidak melakukan hal yang mudah untuk mereka lakukan
 terlebih dahulu??
 Kenapa mereka mendahulukan hal yang sulit ketimbang yang mudah??
 
 Syaikh Albani melanjutkan,
 Sesungguhnya termasuk hal yang sangat mudah sekali bagi kamu adalah
 menerapkan hukum dengan apa apa yang Allah turunkan dalam hal aqidah,
 ibadah, akhlakmu dalam hal mendidik anak anakmu di rumah, dalam hal jual
 belimu, sementara itu termasuk hal yang sangat sulit sekali adalah
 engkau memaksakan atau menyingkirkan penguasa yang dalam kebanyakan
 hukum hukumnya berhukum dengan selain apa apa yang Allah turunkan. Maka
 mengapa engkau meninggalkan hal yang mudah dan mengerjakan hal yang
 sulit? (Idem, hal. 55).
 
 Syaikh Albani melanjutkan penyebab ketimpangan tersebut sehingga mereka
 mendahulukan yang sulit daripada yang mudah. Berkata Syaikh
 rahimahullah, Hal ini menunjukkan kepada salah satu diantara dua
 kemungkinan, kemungkinan PERTAMA buruknya PENDIDIKAN dan bimbingan,
 kemungkinan KEDUA disebabkan buruknya AQIDAH yang mendorong mereka
 sehingga lebih memperhatikan apa apa yang mereka tidak sanggup
 merealisasikannya daripada memperhatikan apa apa yang masih dalam
 kesanggupan mereka. (Idem hal. 55).
 
 Aduhai, tepat sekali apa yang dikatakan oleh Syaikh Albani ini!
 
 Wassalamu'alaikum
 
 Abu Isa Hasan Cilandak
 al Faqir ila Allah
 
 
 
 
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of gunawan
 Sent: Monday, March 26, 2007 12:22 PM
 To: Media Dakwah
 Subject: [media-dakwah] MENGINGKARI KEWAJIBAN MENEGAKKAN KHILAFAH
 
 
 .
  
 http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=9814239/grpspId=1705076179/m
 sgId=14189/stime=1174891406/nc1=3848521/nc2=3848583/nc3=3848570 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[media-dakwah] Indeks Tips dan Artikel Motivasi, Komunikasi, Leadership

2007-05-07 Terurut Topik OmPopa
Bapak dan Ibu sekalian,

Artikel di blog Saya sudah cukup banyak. Untuk memudahkan Anda yang
mencari-cari berbagai artikel dan tips motivasi, komunikasi, dan leadership,
berikut ini Saya ringkaskan semuanya dalam bentuk daftar tips dan artikel.

Jika Anda menemukan ada artikel atau tips yang terpotong atau tidak lengkap,
silahkan Anda beri komentar pada posting indeks ini, nanti Saya akan
mempublikasikannya kembali dengan lengkap.

Tentang Workshop EDAN
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tentang-workshop-edan.html
Tentang Motivation
Hourhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/ini-untuk-anda-motivation-hour.html
A Game Of 
Successhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success_11.html
Komentar Peserta Workshop
EDANhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/komentar-peserta-workshop-edan.html
Menjadi Positive
Thinkerhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/05/tips-153-menjadi-positive-thinker.html
Positive 
Thinkinghttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-positive-thinking.html
Tersenyumlahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-152-tersenyumlah.html
Pantang 
Menyerahhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/tips-148-terimalah-bersyukurlah.html
Apa Yang Anda Tanam Itu Yang Anda Panen
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/law-of-attraction-law-of-correspondence.html
Cara 
Bercita-citahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/lucukah-cita-cita-anda.html
Puisi: Memahami Aturan
Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/puisi-motivasi-if-life-is-game-these.html
Tetap 
Bersemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/jika-anda-tetap-bersemangat-maka.html
Pentingnya Percaya Diri
(Negatif)http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/tips-144-mengapa-harus-percaya-diri.html
Sedikit Narsis Itu Baik Buat
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html
Hal Kecil Bisa Merubah Hidup Anda
http://milis-bicara.blogspot.com/2007/03/sedikit-narsis-itu-baik-untuk-anda.html
Rahasia Kebahagiaan
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-140-rahasia-kebahagiaan-anda.html
Mem-PD-kan Mantan Penderita
Leprahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/leprosy-stigma-yang-ternyata-memang.html
Menjalani 
Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/02/tips-137-menjalani-perubahan.html
Melatih Pikiran
Terbukahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-130-melatih-pikiran-terbuka-baca.html
Menyikapi Kejadian
Hiduphttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-128-itu-menyedihkan-itu.html
Jangan Mau Tua, Tapi Tumbuhlah
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-126-dont-grow-old-grow-up.html
Hebatnya Jika 
Berenergihttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/12/tips-122-e-untuk-energi.html
Kekuatan 
Kemauanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/11/tips-117-kekuatan-kemauan-dan.html
Mengubah Sikap Dengan
Bicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/09/tips-107-mengubah-sikap-dengan-bicara.html
Pentingnya Percaya Diri
(Positif)http://milis-bicara.blogspot.com/2006/08/tips-104-mengapa-harus-percaya-diri.html
Menyikapi 
Perubahanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-99-menyikapi-perubahan.html
Bertindaklah 
Sekarang!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/07/tips-93-ambil-tindakan-sekarang.html
Hebatnya Meminta
Maafhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-88-meminta-maaf.html
Jika Hidup Adalah Permainan, Ini Aturannya
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-84-jika-hidup-adalah-permainan.html
Raksasa Dalam Diri
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-83-rahasia-sang-raksasa.html
Menaklukkan Cemas Dan Takut
Berbicarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/06/tips-79-menaklukkan-cemas-dan-takut.html
Carnegie: Belajarlah Dari Kerbau
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-58-carnegie-belajarlah-dari.html
Cara Menghentikan
Panikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-57-empat-langkah-menghentikan.html
Cara Menyikapi 
Kritikhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-44-menyikapi-kritik.html
Jika Anda Menuntut
Kesempurnaanhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-40-salah-perfeksi.html
Belajar Dari Zagar dan Niha
Pildacilhttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-33-belajar-dari-zagar-dan-niha.html
Kartu 
Penyemangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-29-kartu-semangat.html
Andalah 
Orangnya!http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-27-andalah-orangnya.html
Kita Harus Menjawab Yang Mana?
http://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-24-kita-harus-menjawab-yang-mana.html
Coba Terus Sampai
Bisahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-20-fake-it-til-you-make-it.html
Pengaruh 
Semangathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-19-pengaruh-passion-dalam.html
Cara Menjadi Pembicara
Hebathttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-11-7-cara-menjadi-pembicara-hebat.html
Pembicara Yang 
Juarahttp://milis-bicara.blogspot.com/2006/05/tips-2-pembicara-yang-juara.html
Kendalikan Emosi
Andahttp://milis-bicara.blogspot.com/2007/04/game-of-success-tips-150-kendalikan.html
Pentingnya 

[media-dakwah] Karena Madrasah Pertama itu Bernama Wanita

2007-05-07 Terurut Topik Ica Harahap
  Karena Madrasah Pertama itu Bernama Wanita
   
   
  Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya 
  meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka 
  khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah 
  mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
  perkataan yang benar.” (QS An-Nisa 4:9)
   
  Pendidikan anak sangat disarankan dimulai sejak dini, bahkan sejak 
  dalam kandungan. Ketika sang ibu rajin beribadah, insya Allah, kelak 
  janin yang dikandungnya akan menjadi ahli ibadah. Ketika sang ibu rajin 
  membaca Al Qur’an, insya Allah, kelak anak yang dilahirkannyanya pun 
  akan mencintai Al Qur’an. Ketika sang ibu sangat berhati-hati menjaga 
  dirinya dari hal-hal yang diharamkan, insya Allah, kelak anaknya pun 
  akan menjadi hamba-Nya yang ikhsan.
   
  Betapa besarnya peranan seorang wanita dalam mencetak generasi robbani. 
  Sebagaimana visi pernikahannya untuk menjadikan rumah tangga sebagai 
  lahan tumbuhnya generasi yang akan menegakkan panji islam. Generasi 
  yang tumbuh dalam rumah tangga yang menjadi pusat kaderisasi terbaik. 
   
  Ketika sang anak hadir ke dunia, sebuah tugas sangat berat telah diemban 
  di pundak seorang ibu. Tugas mendidiknya, membekalinya dengan life-skill, 
  agar kelak anaknya siap terjun ke dunia yang berubah dengan cepatnya 
  setiap hari. Sepuluh atau 15 tahun lagi, akan sangat berbeda kondisinya 
  dengan masa kini. 
   
  Ketika sang anak mulai banyak bertanya, “Ini apa?”, “Itu apa?”, 
  ”Kenapa begini?”, Kenapa begitu?”, seorang ibu dituntut untuk dapat 
  memberikan jawaban yang terbaik. Jawaban yang tidak mematikan rasa 
  ingin tahu anak, bahkan sebaliknya, jawaban yang membuat anak semakin 
  terpacu untuk belajar. 
   
  Masa yang penting ini, yang disebut golden-age, masa di mana anak 
  sangat mudah menyerap segala informasi, belajar tentang segala sesuatu. 
  Dan ibu adalah orang yang terdekat dengan anak, yang lebih sering 
  berinteraksi dengan anak. Menjadilah ibu sebagai sumber ilmu, pendidik 
  pertama bagi anak-anak, yang menanamkan pondasi awal dan utama bagi 
  generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan ini.
   
  Ketika anak mulai memasuki dunia sekolah, tugas ibu tak lantas menjadi 
  tergantikan oleh sekolah. Bahkan sang ibu dituntut untuk dapat mengimbangi 
  apa yang diajarkan di sekolah. 
   
  Peran yang demikian strategis ini, menuntut wanita untuk membekali 
  dirinya dengan ilmu yang memadai. Maka, wanita harus terus bergerak 
  meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang 
  berkualitas, dibutuhkan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti, 
  seorang wanitia tidak boleh berhenti belajar. 
   
  Anis Matta pernah mengatakan, bahwa seorang wanita itu memiliki potensi 
  yang sangat besar, namun sayangnya, ketika ia menikah, maka potensi itu 
  seolah-olah lenyap, menyisakan dua kata, suami dan anak. Padahal, belajar 
  itu proses seumur hidup, long life education. Itulah yang dipesankan oleh 
  Rasulullah dalam haditsnya “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”. 
   
  Artinya, tidak lantas ketika seorang muslimah menikah, maka kesempatan 
  menuntut ilmunya berhenti sampai di situ, dikarenakan waktu dan tenaganya 
  habis untuk mengurus suami dan anak. Artinya, dengan atau tanpa 
  dukungan dan fasilitas dari suami, seorang wanita harus kreatif mencipta 
  cara untuk terus mencari ilmu, untuk meningkatkan kualitas dirinya.  
   
  wanita adalah lembaga pendidikan bila dipersiapkan darinya akan lahir 
  pemuda-pemuda berjiwa mulia
   
  Duhai ukhti muslimah, teruslah mencari ilmu, bekali dirimu dengan ilmu. 
  Ilmu yang dapat meluruskan akidah, menshahihkan ibadah, membaguskan 
  akhlaq, meluaskan tsaqofah, membuat mandiri, tidak bergantung pada 
  orang lain sekaligus bermanfaat bagi orang lain. 
   
  Teladanilah wanita Anshar yang tidak malu bertanya tentang masalah agama. 
  Teladanilah para sahabiyah yang bahkan meminta kepada Rasulullah untuk 
  diberikan kesempatan di hari tertentu khusus untuk mengajari mereka. 
  Sehingga, akan bermunculan kembali Aisyah-Aisyah yang mempunyai 
  pemahaman yang luas dan mendalam tentang agamanya. 
   
  Duhai ukhti muslimah, didik putra-putrimu agar mengenal Allah dan 
  taat pada-Nya, agar gemar membaca dan menghapal kalam-Nya. 
  Ajarkan mereka mencintai Rasulullah dan meneladani beliau. 
  Bekali dengan akhlak imani, mencintai sesama, menghormati yang tua 
  dan menyayangi yang muda. Sehingga akan bermunculan kembali 
  Khonsa-Khonsa yang mencetak para syuhada. 
   
  Didik putra-putri
  Sebagai amanah Ilahi
  Bekali akhlak imani
  Jadikan mukmin sejati
  (Suara Persaudaraan – Dialog Dua Hati)
  Wallahu'alam bish showab. (dian)
   
  http://www.pks-jaksel.or.id/Article1161.html
  
 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Seri 777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qad ha dan Qadar

2007-05-07 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
777. Antara Do’a Panjang Umur vs Qadha dan Qadar

Qadha (ketetapan) dan Qadar(ukuran) adalah Rukun Iman yang keenam. Allah SWT 
telah menetapkan ukuran atas tiap-tiap sesuatu hasil ciptaanNya. Makhluk 
ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati, 
dapat digolongkan dalam jenis-jenis: batu-batuan/mineral, tumbuh-tumbuhan, 
binatang dan manusia. Allah SWT sebagai ArRabb (Maha Pengatur) telah menetapkan 
hukum-hukumNya berupa Taqdirullah dan SunnatuLlah untuk mengendalikan 
berjenis-jenis ciptaanNya itu. TaqdiruLlah adalah hukum-hukum Allah menyangkut 
alam di luar manusia. Atas manusia dan kemanusiaan Allah menetapkan 
hukum-hukumnya yang disebut SunatuLlah. Hingga kini TaqdiruLlah yang baru 
dikenal oleh manusia, yaitu medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan 
gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos, mengendalikan 
bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol mikrokosmos. Medan 
elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron 
(bermuatan -).
 Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, 
direkat oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti 
misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi lapuk terbelah dengan 
mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat 
radioaktif. 

Di samping ke-4 jenis TaqdiruLLah itu, Allah menetapkan TaqdiruLlah berupa 
kekuatan membagi diri sel-sel dalam tumbuh-tumbuhan sehingga tumbuh-tumbuhan 
itu dapat bertumbuh dan berkembang biak. Adapun pada binatang yang juga 
tersusun atas sel-sel sehingga dapat juga bertumbuh dan berkembang biak, Allah 
menetapkan TaqdiruLlah berupa kekuatan  naluri dengan perlengkapan pancaindera. 
Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu binatang dapat bergerak 
ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan nalurinya.

Sebuah contoh ketetapan dalam ukuran itu misalnya oksigen yang kita hirup untuk 
membakar makanan dalam tubuh kita, atau yang membakar bahan bakar dalam 
mesin-mesin, Allah menetapkan 2 atom oksigen (O2) dengan ukuran berat molekul 
32. Allah menetapkan Ozon terdiri atas tiga atom oksigen (O3) dengan ukuran 
berat molekul 48. Jadi dari segi berat molekul Allah menetapkan Ozon lebih 
berat. Tetapi dari segi rapat jenis, O3 lebih ringan. Ketatapan Allah ini 
tujuannya supaya O3 yang berbahaya untuk dihirup manusia itu, membubung ke atas 
membentuk lapisan yang melindungi makhluq hidup pada permukaan bumi dari fraksi 
sinar berbahaya dari matahari, yaitu fraksi ultra violet. Sebaliknya O2 lebih 
berat supaya dapat dihirup oleh makhluq hidup untuk membakar makanan dalam 
tubuhnya.

***

Selanjutnya Qadha dan Qadar ini akan difokuskan pada manusia. Tubuh manusia 
juga tersusun atas sel dan juga kekuatan naluri serta perlengkapan panca 
indera. Dari segi naluri ini manusia tidak ada bedanya dengan binatang, yaitu 
naluri mempertahankan jenisnya. Allah meniupkan ruh ke dalam nafs (diri, jiwa) 
manusia, yang ada di dalam jasmani manusia.(*) Ruh, dan nafs ini yang tidak 
diberikanNya kepada makhluq bumi yang lain. Karena manusia mempunyai ruh, ia 
mempunyai kekuatan ruhaniyah yaitu nafs. Dengan ruh manusia mempunyai kesadaran 
akan wujud nafsnya. Nafs mempunyai kekuatan yang disebut akal, Dengan otak 
sebagai mekanisme, akal manusia dapat berpikir dan dengan qalbu sebagai 
mekanisme akal manusia dapat merasa. Jadi manusia itu terdiri atas tiga 
tataran: jasmani, nafsani dan ruhani. Mengenai jasmani manusia (dan juga 
tumbuh-tumbuhan serta binatang), Qadha dan Qadar ada dalam DNA, singkatan dari 
(d)esoxyribo(n)ucleic(a)cid, yaitu inti asam yang mengandung zat desoxyribose,
 terdapat utamanya dalam inti sel. DNA merupakan blue-print, atau kode genetik 
bagaimana wujud suatu makhluq yang diturunkannya, apa mau jadi buaya, apa mau 
jadi manusia (jadi tidak mungkin manusia beranak buaya), Setiap batang 
tumbuhan, setiap ekor binatang, setiap individu manusia mempunyai susunan 
rantai molekul DNA yang spesifik. Dalam sebutir sel manusia terdapat sekitar 
1000-juta zarrah DNA yang terbagi rata dalam 23 pasang (46) khromosom. 

Kita melangkah kepada manusia seutuhnya: ruhani, nafsani dan jasmani. 
Menyangkut Qadha dan Qadar, bacalah Firman Allah:
-- HW ALDzY KhLQKM MN THYN TsM QDhY AJLA (S. ALAN’AAM, 6:2), dibaca:
-- huwal ladzi- khalaqakum min thi-nin tsumma qadha- ajalan, artinya:
-- Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu menetapkan ajal 
(kematianmu)

-- FADzA JAa AJLHM LA YSTAaKhRWN SA’At WLA YSTQDMWN (S. ALA’ARAF, 7:34), dibaca:
-- faidza- ja-a ajaluhum la- yasta'khiru-na sa-'ataw wala- yastaqdimu-n, 
artinya: 
-- maka apabila telah tiba ajal meraka, tidaklah dapat undur barang sesaatpun 
dan tidak dapat (pula) maju.

Menilik kedua ayat di atas itu, do'a panjang umur rupanya tidaklah relevan, 
apabila diabaikan dua hal:

Pertama, bacalah ayat yang berikut:
-- LYLt 

[media-dakwah] Warga Israel Sempat Terjebak di Teheran

2007-05-07 Terurut Topik Syarief Hidayatullah
http://www.media-indonesia.com/
   
  Senin, 07 Mei 2007 21:19 WIB
INTERNASIONAL  »  Timur Tengah
Warga Israel Sempat Terjebak di Teheran
   
  YERUSALEM--MIOL: Seorang penumpang pesawat berkewarganegaraan Israel melalui 
beberapa jam dengan penuh ketegangan di Iran, musuh lama Israel, setelah 
pesawatnya melakukan pendaratan darurat.
   
  Ternyata, para petugas keamanan Iran menyampaikan selamat jalan dengan salam 
hangat bahkan memberi cenderamata.
   
  Selama satu jam pertama saya takut setengah mati, Benny Medvedev, kepada 
surat kabar Yedioth Ahronoth sesudah tiba Mumbai (Bombai), Sabtu (4/5).
   
  Tetapi dengan segera saya tersadar bahwa orang Iran bukan orang jahat.
   
  Israel dan Iran tidak mempunyai hubungan diplomatik atau transportasi sejak 
revolusi Islam 1979.
   
  Tidak terdengar adanya warga Israel berkunjung ke Iran, kecuali beberapa 
warga Israel keturunan Iran yang ingin bertemu anggota keluarga mereka di Iran.
   
  Israel sudah menyuarakan kecemasan atas program nuklir Iran sedangkan 
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sudah meminta negara Yahudi itu dihapus 
dari peta.
   
  Medvedev mengatakan, Turkish Airlines yang dia naiki berangkat dari Istambul 
dengan tujuan India, namun pesawat itu melakukan pendaratan yang tak 
dijadwalkan pada Jumat (3/5) di Teheran, akibat masalah teknis.
   
  Warga Israel yang cemas itu membujuk pilot untuk membolehkannya tinggal di 
pesawat selama mendarat, namun pilot menolak.
   
  Lima menit setelah mesin dimatikan, pejabat keamanan Iran naik ke pesawat, 
berjalan lurus ke arah saya dan membawa saya, kata Medvedev, satu-satunya 
warga Israel di antara 123 penumpang.
   
  Petugas itu mengatakan kepadanya: Kami tahu bahwa anda orang Israel, tapi 
anda tidak perlu khawatir.
   
  Medvedev, seorang peneliti akademis yang juga anggota militer cadangan 
Israel, mengatakan dia boleh tinggal bersama penumpang lain di ruang transit 
bandara selama pesawat diperbaiki.
   
  Petugas keamanan Iran bahkan memberinya sebuah cendera-mata - sebuah kotak 
kayu berukir yang dihiasi dengan ukiran bergambar tentara, katanya.
   
  Mereka mempersilakan saya mengunjungi Teheran lagi dan saya ajak mereka ke 
Israel dan saya akan membawa mereka untuk melihat Yerusalem. (Rtr/Ant/OL-06)

  
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Tanya (lagi): panggilan Abi dan Ummi

2007-05-07 Terurut Topik kurnia wisesa
Assalamu'alaikum

terlepas dari boleh atau tidaknya memanggil istri dengan Ummi dan suami
dengan Abiy, saya ingin tahu bagaimana sahabat atau orang arab memanggil
pasangan mereka dihadapan anak mereka

Kalo di Indonesia, kita ingin anak kita memanggil ibunya dengan panggilan
Bunda, maka ketika di depan istri, kita memanggilnya Bunda dengan harapan
anak jadi tahu bahwa ibunya dipanggil dengan sebutan Bunda.

Nah, kalau di arab sono...yg biasanya bagaimana ya ?
apakah sang suami ketika didepan anaknya memanggil sang istri dengan
Ummi...atau bagaimana ?

terima kasih


---
This email was sent using SCTVNews Webmail.
get your free email http://www.sctvnews.com/


[media-dakwah] (OOT) angkutan ke kebun jeruk

2007-05-07 Terurut Topik Agus Subardi
dear,

ma`af nih, pagi-pagi dah ngrepotin.

ada yang tahu gak ya angkutan (trayek) yang menuju ke kebun jeruk?

saya dari bogor, ada keperluan ke wisma AKR, jl. panjang no 5, kebun
jeruk, jakbar. setahu saya, saya dari bogor ke UKI, trus cari angkutan
yang ke kebun jeruk, tapi angkutan yang mana (no trayek, jenis, dll-nya)
saya tidak tahu. Mohon bagi yang mengetahui untuk bisa sharing ke saya
(japri ke: [EMAIL PROTECTED]). terima kasih sebelumnya.

tolong banget ya, URGENT !
salam,

bardy

Note: alternatif lain selain lewat UKI, ada gak ya ?



Re: [media-dakwah] tentang jihad

2007-05-07 Terurut Topik Muhammad Haryo
www...
baca :: wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh
[maksud saya :: sebaiknya jangan menyingkat2 do'a] =)

 a). apakah ia perlu di mandikan ?
 b). apakah ia perlu di sholatkan ?
 c). apakah ia perlu di kafani ?

yang tidak perlu dimandikan, tidak perlu dikafani  tidak perlu dishalatkan
hanya orang yang syahid dalam jihad bil ma'na qital [jihad dengan makna
perang]. Adapun yang selainnya, kita kafani, kita shalatkan dan kita
mandikan.

misalnya :: orang yang tenggelam, terbakar, tertimpa reruntuhan, menginggal
karena penyakit (perut), wanita yang sedang berhaji [jihadnya wanita] ::
tetap diperlakukan seperti jenazah kaum muslimin pada umumnya.

 e). apakah ia akan masuk surga tanpa di hisab ?
 f). apakah ada 70 bidadari yang menantinya ?
 g). apakah ia di izinkan untuk memberi syafaat kepada 70 keluarganya ?

allahu a'lam, saya kurang tahu.

 d). apakah ia akan mendapat titel syuhada / asy syahid ?

syahid di sisi siapa? kalau secara umum yang meninggal dalam keadaan syahid
yang ditentukan oleh syariat [perang, sakit perut, dll], maka kita katakan
insyaaAllah syahid. Tapi ingat :: secara umum / general. Tidak boleh
menentukan person-per-person bahwa seseorang itu syahid (di sisi Allah) atau
tidak. [misal : mengatakan Asy-Syahid Haryo]

Seperti kita katakan begini :: orang yang kuliah di univ A secara umum
pintar. Tapi kita tidak bisa main tunjuk, oh si X pintar karena dia kuliah
di univ A. [karena bisa jadi dia masuknya untung2an]. Dan begitu juga
sebaliknya.

Artinya : Perumpamaan seorang mujahid di jalan Allah, dan Allah lebih tahu
siapa yang berjihad di jalan-Nya [Bukhari : 2787]

Untuk lebih jelasnya, berikut saya kopikan sebuah artikel ilmiah ttg
pemberian gelar Asy-Syahid. Oleh  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
Mudarris Masjidil Haram, Makkah, selama  35 tahun. [perhatikan baik2 alasan
nomor dua]

Semoga bermanfaat.

-- 
Muhammad Haryo
http://islam-download.net
http://islam-download.my.or.id [backup]
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~

*Apa Hukum Perkataan Fulan Syahid ? *
Senin, 13 September 2004 08:33:11 WIB
Kategori : Ahkam
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=morearticle_id=1021

APA HUKUM PERKATAAN FULAN SYAHID ?

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum perkataan,
'fulan Syahid ?'.

Jawaban.
Jawaban atas hal itu adalah bahwa seseorang dikatakan syahid itu dengan dua
sisi yaitu :

Pertama.
Hendaknya terikat dengan suatu sifat, seperti : Dikatakan bahwa setiap orang
yang dibunuh fisabillah adalah syahid, orang yang dibunuh karena membela
hartanya adalah syahid, orang yang mati karena penyakit thaun adalah syahid
dan yang semacamnya. Ini adalah boleh sebagai mana yang terdapat dalam nash,
dan karena kamu menyaksikan dengan apa yang dikhabarkan oleh Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Yang kami maksud boleh adalah tidak dilarang.
Jika menyaksikan hal itu, maka wajiblah membenarkan khabar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Kedua.
Menentukan syahid bagi seseorang, seperti kamu mengatakan kepada seseorang,
dengan menta'yin bahwa dia syahid. Ini tidak boleh kecuali yang disaksikan
oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam atau umat sepakat atas
kesyahidannya. Al-Bukhari dalam menerangkan hal ini ia berkata : Bab. Tidak
Boleh Mengatakan Si Fulan Syahid. Ia berkata dalam Al-Fath Juz 6 halaman.
90, yaitu tidak memvonis syahid kecuali ada wahyu. Seakan dia mengisyaratkan
hadits Umar, bahwa beliau berkhutbah. Dalam peperangan, kalian mengatakan
bahwa si fulan syahid, dan si fulan telah mati syahid. Mudah-mudahan
perjalanannya tenang. Ketahuilah, janganlah kalian berkata demikian, akan
tetapi katakanlah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
: Barangsiapa mati di jalan Allah atau terbunuh maka ia syahid. Ini adalah
hadits hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Sa'id bin Manshur dan lainnya
dari jalur Muhammad bin Sirrin dan Abi Al-A'jafa' dari Umar.

Karena persaksian terhadap suatu hal yang tidak bisa kecuali dengan ilmu,
sedang syarat orang menjadi mati syahid adalah karena ia berperang untuk
meninggikan kalimat Allah yang tinggi. Ini adalah niat batin yang tidak ada
jalan untuk mengetahuinya. Oleh karena itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda sebagai isyarat akan hal itu.

Artinya : Perumpamaan seorang mujahid di jalan Allah, dan Allah lebih tahu
siapa yang berjihad di jalan-Nya [Bukhari : 2787]

Dan sabda beliau.
Artinya : Demi Dzat diriku berada ditangan-Nya tidaklah seseorang terluka
di jalan Allah kecuali datang dihari kiamat sedang lukanya mengalir darah,
warnanya warna darah dan baunya bau Misk [Hadits Riwayat Bukhari : 2803]

Akan tetapi orang yang secara dhahirnya baik, maka kami berharap dia syahid.
Kami tidak bersaksi atas syahidnya dia dan juga tidak berburuk sangka
kepadanya. Raja' 

[media-dakwah] Tanya: Kuburan

2007-05-07 Terurut Topik kurnia wisesa
Assalamu'alaikum

Pertama,
Saya pernah membaca bahwa kita tidak boleh duduk diatas kuburan.
Tapi saya pernah membaca tulisan berikut:
Imam Ahmad dalam Musnad-nya, demikian juga Ibnu Hibban, Abu #8216;Awanah
Al-Isfirayaini dalam kitab Shahih keduanya, meriwayatkan dari Al-Manhal
dari Zadan bin Al-Bara#8217; bin #8216;Azib bahwa ia berkata,
#8220;Kami pernah pergi bersama Rasulullah untuk mengantar jenazah.
Beliau duduk di atas kuburan dan kami duduk di sebelahnya. Kami diam dan
tenang laksana di atas kepala kami terdapat seekor burung. Sambil
menguburkan jenazah tersebut, Beliau berkata, #8220;Aku berlindung diri
kepada Allah dari siksa kubur.#8221; Beliau mengucapkannya tiga kali.

Jadi sebenarnya boleh gak sih duduk di atas kuburan ?

Kedua,
Saya pernah baca bahwa tidak boleh membuat banguna diatas kuburan
Lalu untuk menandakan sesuatu itu kuburan atau bukan dan itu kuburan
siapa, bagaimana caranya ?

Terima Kasih atas jawabannya


---
This email was sent using SCTVNews Webmail.
get your free email http://www.sctvnews.com/


[media-dakwah] Undangan Milis Kursus Bahasa Inggris via internet.

2007-05-07 Terurut Topik Edison Kadtabal
 

Halo

 

English Course mengundang anda untuk bergabung dengan milis English Course di:

[EMAIL PROTECTED] 

 

English Course adalah milis yang didirikan sebagai wahana untuk belajar bahasa 
inggris via internet secara GRATIS dan online sehingga siapapun bebas untuk 
bergabung dan belajar bersama dengan komunitas yang secara bersama-sama saling 
belajar dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman. hal dilakukan mengingat makin 
terbatasnya waktu untuk belajar dan semakin tingginya biaya kursus bahasa 
inggris.

 

Bila anda tertarik untuk kursus bahasa inggris via internet secara gratis dan 
online, maka kirimkan e-mail kosong ke:

[EMAIL PROTECTED] 

 

Salam

 

English Course

Tempatnya kursus bahasa inggris via interent secara Gratis dan Online

 

 

 

 

 

 

 

 


-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.441 / Virus Database: 268.17.36/681 - Release Date: 2/11/2007 6:50 
PM
 
  


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Merekonstruksi Sejarah untuk Peradaban Masa Depan

2007-05-07 Terurut Topik gunawan
Merekonstruksi Sejarah untuk Peradaban Masa Depan
(Telaah Kitab Kayfa Hudimat al-Khilâfah karya 'Abdul Qadim Zallum)
Oleh: Fathiy Syamsuddin Ramadlan al-Nawiy

Pengantar
Melalui buku ini, Syaikh Abdul Qadim Zallum rahimahullâh ingin mengingatkan 
kita, agar pembacaan kita terhadap sejarah tidak sekadar dari sisi târîkhi 
belaka (historis naratif-diskriptif), tetapi secara komprehensif; baik dari 
sisi hukum, ekonomi, demografis, geografis, dan politik.  Selanjutnya, sejarah 
harus direkonstruksi sedemikian rupa hingga kita bisa membangun peradaban masa 
depan sesuai dengan sejarah-sejarah terpilih (sejarah keemasan), bukan dari 
sejarah yang menyimpang, suram, dan kelam. 


Sayang, banyak peristiwa sejarah Islam ditulis hanya menonjolkan konteks 
historisnya belaka.  Akibatnya, peristiwa sejarah tidak ubahnya dongeng 
menjelang tidur yang hanya berfungsi sebagai pengantar tidur dan meninabobokan 
siapa saja yang mendengarnya.


Jika pembacaan terhadap peristiwa-peristiwa sejarah masih seperti ini, umat 
akan terpisah dari sejarah itu sendiri; umat tidak pernah mampu memahami dengan 
cermat peristiwa-peristiwa politik yang melatarbelakanginya dan hal-hal penting 
apa saja yang bisa direkonstruksi untuk kepentingan masa depan. Lambat-laun 
umat akan kehilangan kepekaan dan kesadarannya terhadap bahaya-bahaya yang 
tersembunyi di balik peristiwa sejarah. 

Misalnya, ketika Musthafa Kemal mendirikan Turki Muda, Khilafah tidak menyadari 
bahaya di balik pendirian partai sekular ini.  Sebab, Khalifah tidak lagi bisa 
dan biasa membaca peristiwa sejarah dengan pembacaan yang komprehensif. 
Khalifah tidak mampu mengaitkan dan mengurai keseluruhan peristiwa sejarah yang 
bersinggungan dengan kemunculan partai ini. Begitu pula ketika kaum misionaris 
mendirikan gerakan-gerakan misionaris di Beirut dan mengkonsentrasikan dirinya 
untuk menyebarkan paham nasionalisme.  

Lagi-lagi, sang Khalifah tidak bisa bertindak dengan tepat dan akurat.  Ketika 
negara-negara besar mulai menekan Khilafah Islamiyah untuk melakukan 
pembaruan-pembaruan di segala bidang dengan acuan hukum positif Barat, 
lagi-lagi Khalifah tidak bisa membaca peristiwa ini dengan benar.  Begitu pula 
ketika dunia diseret oleh Perang Dunia. Khalifah tidak bisa bersikap dan 
bertindak dengan akurat.  Akibatnya sungguh memiriskan hati dan tidak pernah 
dibayangkan sebelumnya. Khilafah akhirnya diruntuhkan oleh Musthafa Kemal yang 
didukung sepenuhnya oleh Inggris. Gerakan-gerakan yang dulunya dianggap bukan 
ancaman oleh Pemerintahan Islam justru menikam dari belakang dan meruntuhkan 
Daulah Khilafah.


Ironisnya, ketika bencana terbesar ini menimpa kaum Muslim, sebagian besar kaum 
Muslim masih saja belum sadar.   Kebanyakan mereka telah buta dengan syariah 
Islam dan sistem pemerintahannya. Akhirnya, mereka hanya berpangku tangan 
ketika agama dan umatnya mengalami kejatuhan.  Sedihnya lagi, penguasa-penguasa 
boneka yang dibentuk untuk mencabik-cabik kesatuan Khilafah Islamiyah justru 
mereka anggap sebagai pahlawan pembebasan dari penindasan bangsa Turki 
(Khilafah Islamiyah). Padahal penguasa-penguasa itu adalah segerombolan 
penjahat yang bersekongkol dengan negara kafir dalam sebuah kejahatan yang 
paling keji.  

Urgensi Buku Ini
Sejak dulu, umat Islam telah membaca sederet buku sejarah, misalnya,  Târîkh 
al-Khulafâ' karya as-Suyuthi, Târîkh ath-Thabari, Sirâh Ibnu Hisyâm, dan lain 
sebagainya. Sayang, umat Islam membaca kitab-kitab ini dengan pembacaan 
historis belaka. Mereka bisa menghapal dan menyebut Kekhilafahan Islam beserta 
para khalifahnya. Namun, mereka tidak memiliki kesadaran untuk 
merekonstruksinya demi kepentingan masa depan. Mereka belum tergerak untuk 
menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Padahal mereka telah membaca buku 
sejarah Kekhilafahan Islam.


Atas dasar itu, buku Kayfa Hudimat al-Khilâfah diketengahkan untuk memberikan 
kesadaran kepada kaum Muslim, bahwa kehancuran Khilafah Islamiyah bukan sekadar 
sebagai peristiwa sejarah belaka.  Akan tetapi, ia adalah peristiwa politik dan 
rekayasa sosial yang dipenuhi dengan intrik, makar, dan persekongkolan.  Dengan 
kata lain, peristiwa kehancuran Khilafah Islamiyah adalah bagian dari 
peperangan yang dilancarkan kaum kafir untuk menghancurkan Islam dan kaum 
Muslim.

Kronologi Kehancuran Khilafah Islamiyah
Dalam buku Kayfa Hudimat al-Khilâfah ini, dipaparkan kronologi kehancuran 
Khilafah Islamiyah secara ringkas sebagai berikut. 

Pertama: munculnya gerakan pemikiran di Dunia Islam. Gerakan ini didirikan oleh 
orang-orang kafir untuk menyebarkan pemikiran beracun yang di kemudian hari 
memberikan andil terbesar bagi keruntuhan Khilafah Islamiyah.   Gerakan-gerakan 
ini mengkonsentrasikan diri pada penyebaran pemikiran-pemikiran yang 
memecah-belah kesatuan kaum Muslim, merongrong kewibawaan hukum Islam dan 
sistem pemerintahannya, sekaligus membangkitkan semangat perpecahan di kalangan 
kaum Muslim. Pemikiran yang disebarkan di antaranya adalah nasionalisme, 

[media-dakwah] FW: Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah di Bekasi

2007-05-07 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
From: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 07, 2007 11:27 AM
Subject: Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah di Bekasi
 
 Hadirilah !
Telaah Kitab dan Kajian Ilmiah
dengan judul 
Menerapkan Syari'at Islam Dalam Diri, Keluarga dan Orang-orang yang ada
dibawah Tanggung jawab Anda Menurut Alqur'an dan As Sunnah
Karya Syaikh Husain bin 'Audah Al Awayisyah

Disajikan oleh Ustadz Abu Abdul Aziz Muhtarom (Bintaro)

Waktu dan Tempat:
Hari Tanggal : Ahad, 13 Mei 2007 (23 Rabiuts Tsani 1428 H)
Jam : 09.00 s.d 12.00 WIB
Tempat : Masjid Raya At-Taqwa Bumi Bekasi
Baru Jembatan 11 (Sebelas) Rawa Lumbu

Terbuka untuk Umum Ikhwan dan Akhwat

Rute  Transportasi:
- Dari Cileungsi naik bis Jurusan Bekasi
- Dari Blok M naik Patas Mayasai AC 05
- Dari Kemayoran + Kota Naik Patas Mayasari AC 27
- Dari T. Priuk naik Patas Mayasari AC 25 atau P40
- Dari Cikarang, Cibitung dan sekitarnya naik Bis 3/4
- Dari Kranji, MM, Giant, RS Mitra Keluarga naik K25
- Dari Ps Baru, Senen, Pramuka naik AC63
- Dari Grogol naik Patas AC 26
- Dari Pondok Gede naik Koasi K02
- Dari Cililitan, UKI / Cawang naik Patas 9B/ Transitas tol Barat
- Dari Pulo Gadung naik 3/4
- Dari Kali deres naik P49 atau AC29

Semua turun di Rawapanjang/ Terminal Bekasi Naik K11A turun di Jembatan
11(sebelas) Perumnas Rawalumbu.

Kontak Person
- Ibnu Aqil : 0815 1884 902
- Sasminto : 0888 148 0990
- Joko Setiawan : 0816 1616 271
- Masjid At-Taqwa : 021-82406089 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Syaitan, Sepak Terjangnya dan Kiat Menyelamatkan Diri Dari Tipu Dayanya

2007-05-07 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Syaitan, Sepak Terjangnya dan Kiat Menyelamatkan Diri Dari Tipu Dayanya


Penulis: Ustad Afifi Abdul Wadud (Makalah Studi Islam Intensif 2005 Mushola 
Teknik UGM)

Syaitan, sampai hari kiamat akan selalu menggoda bani Adam. Bahkan Alloh 
subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan manusia untuk menjadikannya sebagai 
musuh. Tulisan berikut (yang aslinya merupakan makalah kegiatan Studi Islam 
Intensif) akan membahas tentang makar yang diperbuat oleh syaitan dalam 
menggelincirkan manusia ke dalam jurang kebinasaan. Semoga Alloh melindungi 
kita dari setiap godaan syaitan…


Pergolakan Sepanjang Zaman
Pergolakan antara iblis dan bani Adam terus berlangsung hingga terbitnya 
matahari dari sebelah barat. Sudah tak terhitung korban yang berjatuhan dan 
terus akan menunggu giliran siapa saja yang tidak waspada. Dendam kesumat 
iblis terhadap bani Adam membuat dia terus memasang ranjau-ranjau penjerat, 
seakan tak akan melepaskan buruannya. Itulah yang menjadi sumpah serapahnya, 
Alloh berfirman:

ÞóÇáó ÑóÈøö Èöãó ÃóÛúæóíúÊóäöí áÃõÒóíøöäóäøó áóåõãú Ýöí ÇúáÃóÑúÖö 
æóáÃõÛúæöíóäøóåõãú ÃóÌúãóÚöíäó
“Iblis berkata,’Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku 
sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) 
di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya” (QS. Al Hijr: 
39)

Syubhat dan Syahwat, Ranjau yang Paling Berbahaya
Syubhat dan syahwat senjata bermata dua yang telah membinasakan komunitas 
bani Adam. Dan inilah yang telah dibenarkan Alloh subhanahu wa ta’ala

æóáóÞóÏú ÕóÏøóÞó Úóáóíúåöãú ÅöÈúáöíÓõ Ùóäøóåõ ÝóÇÊøóÈóÚõæåõ ÅöáÇøóÝóÑöíÞðÇ 
ãøöäó ÇáúãõÄúãöäöíäó
“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya 
terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang 
yang beriman” (QS. Saba’: 20)

Dengan syubhat, iblis akan merusak pikiran manusia sehingga kabur dalam 
memandang kebenaran. Dengan syahwat, iblis akan merusak hati manusia, 
sehingga sulit mewujudkan amal saleh yang penuh dengan keikhlasan.
Keduanya bertemu dalam satu titik kesamaan yaitu mengekor dan mengagungkan 
hawa nafsu.

Alloh berfirman:
ÃóÝóÑóÁóíúÊó ãóäö ÇÊøóÎóÐó Åöáóåóåõ åóæóÇåõ æóÃóÖóáøóåõ Çááåõ Úóáóì Úöáúãò 
æóÎóÊóãó Úóáóì ÓóãúÚöåö æóÞóáúÈöåö æóÌóÚóáó Úóáóì ÈóÕóÑöåö ÛöÔóÇæóÉð Ýóãóä 
íóåúÏöíåö ãöä ÈóÚúÏö Çááåö ÃóÝóáÇó ÊóÐóßøóÑõæäó

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai 
tuhannya dan Alloh membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Alloh telah 
mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas 
penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah 
Alloh (membiarkannya sesat) . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran” 
(QS. Al Jaatsiyah: 23)

Korban pertama adalah Adam ‘alaihi salam, dengan jeratan syubhat yang 
bernuansa syahwat,
ÝóæóÓúæóÓó Åöáóíúåö ÇáÔøóíúØóÇäõ ÞóÇáó íóÂÁóÇÏóãõ åóáú ÃóÏõáøõßó Úóáóì 
ÔóÌóÑóÉö ÇáúÎõáúÏö æóãõáúßò áÇøóíóÈúáóì

“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata, ‘Hai 
Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak 
akan pernah binasa ?” (Thahaa: 120)

Dan akan terus membidik sasaran-sasaran berikutnya dari bani Adam. Coba 
perhatikan hadits di bawah ini, betapa berbahayanya hawa nafsu bila telah 
menjalar di hati manusia.

“Dan akan muncul di tengah-tengah umat ini beberapa kaum yang hawa nafsu 
meresap di tubuh mereka sebagaimana virus rabies menjalar di tubuh 
penderitanya. Tidak tersisa urat dan persendian kecuali sudah dijalarinya” 
(HR. Abu Dawud, Ahmad, Ad Darimi, Al Haakim dan disahihkan oleh Al Albani)

Hadits ini merupakan penggalan hadits Iftiroq (perpecahan umat) yang sangat 
populer, hal ini menunjukkan bahwa sangat erat sekali kaitan antara 
perpecahan umat dengan mengekor hawa nafsu. Dan bila hawa nafsu telah 
menyetirnya, keadaannya akan persis dengan orang yang terkena 
rabies/penyakit anjing gila. Nah perhatikan di sini!! Betapa miripnya hawa 
nafsu dan rabies. Hawa nafsu mematikan jiwa dan fitroh, rabies membinasakan 
jasad menuju kematian.

Sebab Munculnya Syubhat
Akar munculnya syubhat adalah perdebatan dan perbantahan. Melalui perdebatan 
dan perbantahanlah dilontarkannya berbagai syubhat. Rosululloh sholallahu 
‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah sesat suatu kaum setelah datang 
hidayah kepadanya kecuali dengan jatuhnya mereka dalam perdebatan, lalu 
beliau membaca ayat, “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu 
kecuali dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang 
suka bertengkar”.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang Quraisy ketika dibacakan,
Åöäøóßõãú æóãóÇÊóÚúÈõÏõæäó ãöäú Ïõæäö Çááåö ÍóÕóÈõ Ìóåóäøóãó ÃóäÊõãú áóåóÇ 
æóÇÑöÏõæäó
“Sesungguhnya kamu dan sesembahan–sesembahan yang kamu sembah selain Alloh 
adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya” (QS. Al Anbiyaa’ : 98)


Maka orang kafir Quraisy membantah, bagaimana dengan sesembahan orang-orang 
Nasrani. Maka benarlah perkataan Al Imam Al 

[media-dakwah] PERNYATAAN NIKAH OLEH SANG AYAH

2007-05-07 Terurut Topik Hasbiyanto
Tentang pernikahan ini saya mohon pencerahannya yaitu Seorang ayah yang
punya anak perempuan, ketika menikahkan anaknya, BUKAN berkata Aku
nikahkan anak perempuan saya si Fulan dengan seorang lelaki dst dst dst
AKAN TETAPI  Saya nikahkan AnaK lelaki su Badu dengaN Anak saya si 
Fulan... BENARKaH pernyataan si Ayah tersebut. MOhon
pencerahannya.

wASSALAM,
hASBI

 Ica Harahap [EMAIL PROTECTED] 4/26/2007 11:18 AM 
  Agar Pernikahan Membawa Berkah   Oleh: Tim dakwatuna.com
   
  Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan 
  mendapatkan banyak ucapan do'a dari para undangan dengan do'a 
  keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW; Semoga 
  Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan 
  mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Do'a ini sarat dengan

  makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan 
  banyak keberkahan bagi pelakunya. Namun kenyataannya, kita mendapati

  banyak fenomena yang menunjukkan tidak adanya keberkahan hidup 
  berumah tangga setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat umum 
  maupun di kalangan keluarga du'at (kader dakwah). Wujud
ketidakberkahan 
  dalam pernikahan itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang
bersifat 
  materil ataupun non materil.
   
  Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak jarang berawal dari 
  permasalahan ekonomi. Boleh jadi ekonomi keluarga yang selalu
dirasakan 
  kurang kemudian menyebabkan menurunnya semangat beramal/beribadah. 
  Sebaliknya mungkin juga secara materi sesungguhnya sangat mencukupi,

  akan tetapi melimpahnya harta dan kemewahan tidak membawa kebahagiaan

  dalam pernikahannya.
   
  Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa seseorang tidak pernah 
  berkembang kapasitasnya walau pun sudah menikah. Padahal seharusnya 
  orang yang sudah menikah kepribadiannya makin sempurna; dari sisi 
  wawasan dan pemahaman makin luas dan mendalam, dari segi fisik makin

  sehat dan kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, trampil dalam 
  berusaha, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan teratur dalam
aktifitas 
  kehidupannya sehingga dirasakan manfaat keberadaannya bagi keluarga 
  dan masyarakat di sekitarnya.
   
  Realitas lain juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam
kehidupan 
  keluarga, sering muncul konflik suami isteri yang berujung dengan
perceraian. 
  Juga muncul anak-anak yang terlantar (broken home) tanpa arahan
sehingga 
  terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba. Semua itu menunjukkan

  tidak adanya keberkahan dalam kehidupan berumah tangga.
   
  Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah
tangga 
  sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi
(muhasabah) 
  terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam
memegang teguh 
  rambu-rambu berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti
hidup 
  berumah tangga ?
   
  1.  Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat)
   
  Motivasi menikah bukanlah semata untuk memuaskan kebutuhan 
  biologis/fisik. Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah
SWT 
  sebagaimana diungkap dalam Alqur'an (QS. Ar Rum:21), sehingga
bernilai 
  sakral dan signifikan. Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS.
An-Nur:32) 
  yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan
Sunnah Rasul 
  dalam kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu hadits :
Barangsiapa 
  yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka
tidaklah ia 
  termasuk golonganku (HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi). Oleh karena
nikah 
  merupakan sunnah Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan,
tata cara 
  (prosesi) pernikahan dan bahkan kehidupan pasca pernikahan harus
mencontoh 
  Rasul. Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup hendaknya lebih

  mengutamakan kriteria ad Dien (agama/akhlaq) sebelum hal-hal lainnya

  (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta); dalam prosesi
pernikahan 
  (walimatul 'urusy) hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan
(mubadzir),
  tradisi yang menyimpang (khurafat) dan kondisi bercampur baur
(ikhtilath). 
  Kemudian dalam kehidupan berumah tangga pasca pernikahan hendaknya 
  berupaya membiasakan diri dengan adab dan akhlaq seperti yang
dicontohkan 
  Rasulullah saw.
   
  Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, 
  artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari
perangkap 
  zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah SWT akan memberikan 
  pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini;  Tiga
golongan 
  yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang 
  menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya. (HR. Tarmidzi)
   
  Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi
muslim 
  (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah, artinya menjadikan 
  keluarga sebagai ladang beramal dalam rangka membentuk keluarga
muslim 
  teladan (usrah islami) yang diwarnai akhlak Islam dalam segala
aktifitas dan 
  

[media-dakwah] [Bagian 2] Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)

2007-05-07 Terurut Topik Abu Tilmidz
Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)
Penulis : Ustadz Muhammad Umar As Sewed 


 
(Bagian 2)
 
Kemudian, setelah meriwayatkan hadits-hadits tentang wasiat Nabi Shalallahu 
'Alaihi wa Sallam untuk memuliakan Ashabul Hadits, Beliau meriwayatkan hadits 
berikut :


“Islam dimulai dengan keasingan dan akan kembali asing,maka berbahagialah 
orang-orang yang (dianggap) asing.” (H.R. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Ibnul 
Majah) 



Syaikh Rabi’ berkata : “Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam 
Shahih-nya 1/130, Imam Ahmad dalam Musnad-nya 1/398, Imam Tirmidzi dalam 
Sunan-nya 5/19, Imam Ibnu Majah dalam Sunnah-nya 2/1319, dan Imam Ad Darimi 
dalam Sunan-nya 2/402.”

Setelah meriwayatkan hadits ini, Al Khatib menukil ucapan Abdan rahimahullah 
dari Abu Hurairah dan Ibnu Mas’ud Radhiallahu 'Anhu : “Mereka adalah Ashabul 
hadits yang pertama.” 
 
Kemudian meriwayatkan hadits :


“Umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh sekian firqah, semuanya dalam neraka 
kecuali satu.”


Syaikh Rabi’ berkata : “Hadits shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam 
Musnad 2/332. Imam Abu Dawud dalam Sunan 4/197, dan Hakim dalam Al Mustadrak 
1/128. Lihat Ash Shahihah oleh Syaikh kita Al ‘Alamah Al Albani (203).”

Beliau (Al Khatib) kemudian mengucapkan dengan sanadnya sampai ke Imam Ahmad 
bin Hanbal rahimahullah bahwa dia berkata : “Tentang golongan yang selamat, 
kalau mereka bukan Ahlul Hadits, saya tidak tahu siapa mereka.” (Hal. 13, 
Syaraful Ashhabil Hadits oleh Al Khatib). 
 
Kemudian Syaikh Al Khatib menyebutkan hadits tentang Thaifah yang selalu tegak 
dengan kebenaran :


“Akan tetap ada sekelompok dari umatku di atas kebenaran. Tidak merugikan 
mereka orang-orang yang mengacuhkan (membiarkan, tidak menolong) mereka sampai 
datangnya hari kiamat.” (H.R. Muslim, Ahmad,Abu Dawud)


Syaikh Rabi’ berkata : “Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam 
Shahih-nya 3/1523, Imam Ahmad dalam Musnad 5/278-279, Imam Abu Dawud dalam 
Sunan 4/420, Imam Ibnu Majah dalam Sunan 1/4-5, Hakim dalam Mustadrak 
4/449-450, Thabrani dalam Mu’jamul kabir 76643, dan Ath Thayalisi dalam Musnad 
halaman 94 no.689. lihat Ash Shahihah oleh Al ‘Alamah Al Abani 270-1955.”

Kemudian berkata (Al Khatib Al Baghdadi) : Yazid bin Harun berkata : “Kalau 
mereka bukan Ashabul Hadits, aku tidak tahu siapa mereka.” Setelah itu beliau 
meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Abdullah bin Mubarak, dia berkata : 
“Mereka menurutku adalah Ashabul Hadits.” Kemudian meriwayatkan juga dengan 
sanadnya dari Imam Ahmad bin Sinan dan Ali Ibnul Madini bahwa mereka berkata : 
“Sesungguhnya mereka adalah Ashabul Hadits, Ahli Ilmu dan Atsar” (Hal. 14 - 15)

Demikianlah para ulama mengatakan bahwa Firqah Naajiah (golongan yang selamat) 
yaitu golongan yang selalu tegak dengan kebenaran dan selalu ditolong (Thaifah 
Manshurah), yaitu orang-orang yang asing (Ghuraba’) di tengah-tengah kaum 
Muslimin yang sudah tercemar dengan berbagai macam bid’ah dan penyelewengan 
dari Manhaj As Sunnah dan Ashabul Hadits. 

(Bersambung... Insya Allah)
 
 
Dikutip dari Majalah Salafy edisi IV/Dzulqa'dah/1416/1996 rubrik Mabhats, 
tulisan Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli Mengenal Para Imam 
Ahlussunnah Ashabul Hadits) 
 
MENEBAR ILMU  TEGAKKAN SUNNAH

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] LANGGANAN INTERNET MURAH, CEPAT UNLIMITED

2007-05-07 Terurut Topik abi faaiz
Maaf Pak Moderator, numpang iklan ya..
   
  Dear Netters,
   
  Kami dari 3Dnet, Broad Band Internet Provider ingin menawarkan jasa 
berlangganan internet menggunakan teknologi fixed wireless.
   
  Hanya dengan Rp. 300.000,-/bulan anda dapat akses internet tanpa batas dan 
tanpa takut tagihan anda membengkak.
   
  MANFAAT :
  - Akses internet berkecapatan tinggi tanpa harus tagihan membengkak.
  - On line 24 jam tanpa biaya pulsa telepon.
   
  Kami juga melayani :

   Connecting to Corporate.  
   Warnet  Game Online.  
   Jaringan Intranet.
   
  CATATAN :
  Coverage hanya untuk daerah TEBET, KAMPUNG MELAYU, CAWANG, OTISTA, PANCORAN, 
SETIABUDI,  MAMPANG  KEBAYORAN BARU.
   
   
  Untuk berlangganan segera hubungi :
  HERY SETIAWAN
  MARKETING EXECUTIVE 3Dnet
  HP. 0811 986758
  E-mail : [EMAIL PROTECTED]
   
   

 
-
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Wisata Ta'aruf Diperpanjang

2007-05-07 Terurut Topik ARIHADI


- Original Message - 
From: rico atmaka 
To: Daarut Tauhiid 
Sent: Monday, May 07, 2007 8:11 AM
Subject: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Wisata Ta'aruf Diperpanjang


Wisata Ta'aruf Majelis Sehati
Bersilaturahim, Berwisata, Berilmu


Assalamu'alaikum, Wr.Wb.
Sahabat-sahabat, Majelis Sehati Daarut Tauhiid Jakarta, kembali 
menyelenggarakan Wisata Ta'aruf Sehati ke Daarut Tauhiid Bandung dengan tema 
Menjemput jodoh dengan mengenal diri. Insya Allah diselenggarakan pada:

Sabtu-Ahad, 26-27 Mei 2007, 
Biaya investasi : Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per orang

Pendaftaran akan ditutup pada Sabtu, 19 Mei 2007, pukul 15.00 WIB. Terbuka 
untuk umum.

Dengan syarat-syarat sebagai berikut :
01. Usia minimal 18 tahun.
02. Peserta belum menikah (single), termasuk janda atau duda. Bagi yang sudah 
menikah boleh ikut dengan syarat tertentu.
03. Peserta berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. 
04. Khusus peserta yang berdomisili di luar JABODETABEK, dengan radius minimal 
150 km dari lokasi pemberangkatan, Daarut Tauhiid Jakarta, boleh melakukan 
pemesanan tempat lewat e-mail [EMAIL PROTECTED] atau lewat fax 021-7235258 
dengan menyebutkan nama lengkap, alamat, e-mail dan no hp, setelah mentransfer 
biaya Wisata Ta'aruf ke :
Rekening Bank Syariah Mandiri, KPO Hasanuddin, Nomor 001.002.9217, a.n Yayasan 
Daarut Tauhiid 
Jakarta. Setelah melakukan transfer, wajib mengirim bukti transfer lewat fax 
021-7235258 ditujukan 
kepada Majelis Sehati, dengan menyebutkan nama lengkap dan no HP.
05. Bagi peserta yang khawatir akan terlambat pada saat keberangkatan dan juga 
peserta dari luar kota yang tersebut pada butir d, boleh menginap di Mesjid 
Daarut Tauhiid Jakarta pada hari Jum'at, 25 Mei 2007, dengan melakukan 
pelaporan terlebih dahulu kepada Rico Atmaka - 08158018156 atau Majelis Sehati 
- 93150090 paling lambat Kamis, 24 Mei 2007 pukul 12.00 WIB.
06. Pendaftaran hanya dapat dilakukan dengan datang langsung (tidak ada 
pemesanan tempat, tidak diwakilkan, dan tidak lewat e-mail, telpon atau SMS 
kecuali peserta butir 04 pendaftaran lewat e-mail atau fax) ke Daarut Tauhiid 
Jakarta Jl. Cipaku I/43, dekat Ps. Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 
telp. 7235255. Pada hari dan jam kerja kecuali Sabtu, 19 Mei 2007.
07. Menyerahkan foto 4x6 berwarna terkini, satu lembar.
08. Informasi lebih lanjut hubungi secara langsung (tidak lewat SMS) ke Rico 
Atmaka 08158018156 atau Majelis Sehati DT Jakarta - 93150090

Acara :

Berangkat dari DT Jakarta pukul 06.00 pada Sabtu, 26 Mei 2007. 
Kajian bersama Ust. Ihsan Hakim (Jakarta) dan KH. Abdurahman Yuri (DT Bandung), 
tahajjud, muhasabah, dan silaturahim. 
Pulang ke DT Jakarta pada Ahad, 27 Mei 2007.

Wassalamu'alaikum,wr.wb

Rico Atmaka - 08158018156
Koordinator Majelis Sehati
Daarut Tauhiid Jakarta
HotLine Majelis Sehati - 93150090

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 




  Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
  using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
  accept no liability for any loss or damage arising
  from the use of this E-Mail or attachments.
 







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Anggota Majelis Sehati Angkatan 6

2007-05-07 Terurut Topik ARIHADI


- Original Message - 
From: rico atmaka 
To: Daarut Tauhiid 
Sent: Monday, May 07, 2007 8:15 AM
Subject: [daarut-tauhiid] Pendaftaran Anggota Majelis Sehati Angkatan 6


Majelis Sehati

Syarat-syarat Anggota Majelis Sehati


Anggota harus dalam keadaan belum menikah dan tidak sedang dalam masa khitbah 
(peminangan) atau sedang proses ta'aruf.


Anggota wajib mengikuti kajian-kajian dan acara-acara sebagai berikut selama 
enam bulan :
a. Kajian Selasa dan Kamis malam setiap minggu mulai pukul 18.30 - 21.00 WIB di 
Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta. 
b. Kajian Utama Majelis Sehati setiap Ahad pertama dan keempat setiap bulan, 
mulai pukul 12.00 - 15.00 WIB di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta.
c. Kajian Annisa' pada Jum'at Ketiga setiap bulan khusus Akhwat pukul 18.30 - 
20.30 WIB
d. Kajian Al-Kahfi pada Sabtu Ketiga setiap bulan khusus Ikhwan pukul 19.30 - 
22.00 WIB
e. Majelis Manajemen Qalbu Istiqlal, MMQ Mesjid Bank Indonesia, dan Kajian 
Al-Hikam.
f. Wisata Ta'aruf, Dauroh Sehati, dan Mabit Sehati pada waktu yang ditentukan 
kemudian. 
g. Catatan Penting : Khusus anggota akhwat, wajib mengenakan jilbab (bukan 
sekedar kerudung atau penutup kepala) setiap kali mengikuti kajian dan acara 
Majelis Sehati dan selama berada di lingkungan Daarut Tauhiid Jakarta. Khusus 
anggota ikhwan dilarang merokok selama berada di lingkungan Daarut Tauhiid 
Jakarta.


Anggota wajib mengisi formulir Data Anggota Majelis Sehati dengan disertai foto 
berwarna setengah badan, posisi vertical, ukuran postcard, semasa tiga bulan 
terakhir, satu lembar. Dan pasfoto 4x6, berwarna satu lembar. Foto harus 
dilakukan di dalam studio, bukan di luar ruangan atau menggunakan handphone. 
Tidak lengkap membawa foto sesuai persyaratan yang diminta, berakibat tidak 
dapat dilayani. Khusus akhwat, foto wajib mengenakan jilbab, bukan kerudung 
atau penutup kepala. Khusus ikhwan mengenakan kemeja berkerah atau baju koko, 
bukan kaos atau T-Shirt. 


Menyerahkan foto kopi KTP/Tanda Pengenal lain yang berlaku, satu lembar.


Pendaftaran harus dilakukan dengan datang langsung ke Daarut Tauhiid Jakarta, 
Jl. Cipaku I/43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dekat pasar Santa. 
Pendaftaran Angkatan 6 hanya dibuka satu hari pada Ahad, 17 Juni 2007 pada 
pukul 09.00 - 14.00 WIB. Pendaftaran tidak lewat telepon, Fax, SMS atau e-mail 
serta tidak dapat diwakilkan.


Mengikhlaskan biaya investasi Rp. 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) 
untuk kajian-kajian di Mesjid Daarut Tauhiid Jakarta selama enam bulan dengan 
jadwal yang disusun kemudian.


Anggota berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Bagi yang di luar kota Jakarta, 
dipersilakan mendaftar selama sangggup memenuhi persyaratan yang ditetapkan.


Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Majelis Sehati Daarut Tauhiid 
Jakarta, calon anggota dipersilakan mempertimbangkan dengan baik dan matang, 
terutama kesanggupan untuk memenuhi semua persyaratan yang diminta. Karena 
persyaratan dan peraturan berlaku sama bagi semua anggota Majelis Sehati Daarut 
Tauhiid Jakarta. 


Keterangan lebih lanjut hanya dilayani lewat telepon langsung, tidak lewat SMS, 
dengan Rico Atmaka - 08158018156, Riri - 08159998064, Hotline Sehati - 
021-93150090 dan DT Jakarta - 7235255.



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 




  Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
  using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
  accept no liability for any loss or damage arising
  from the use of this E-Mail or attachments.
 







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama�ah ( Akidah, Ibadah, Ahlak Dakwah )...Bagian V

2007-05-07 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Bagian V

Manhaj Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah

Sesungguhnya berdakwah kepada Allah adalah jalan yang ditempuh Rasulullah 
shallallahu 'alaihi wa sallam dan pengikut-pengikutnya, sebagaimana Allah 
Ta'ala berfirman,

” Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku 
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan 
aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. [98]

Dakwah kepada Allah merupakan tugas utama para Rasul dan seluruh 
pengikutnya, untuk mengeluarkan manusia dari kekufuran menuju keimanan, dari 
kesyirikan menuju tauhid dan dari Neraka menuju Surga. Dakwah tersebut 
ditopang dengan tiang-tiang yang didirikan diatas pondasi, jika salah 
satunya saja binasa maka dakwah tersebut tidaklah berjalan dengan benar 
serta tidak pernah membuahkan hasil yang diinginkan, meskipun dengan jerih 
payah yang amat sangat serta menghabiskan banyak waktu. Sebagaimana yang 
terjadi pada sebagian besar dakwah-dakwah modern masa kini yang tidak 
dilandasi dengan tiang-tiang dan juga tidak berdiri di atas pondasi 
tersebut. Adapun tiang-tiang yang menopang dakwah yang benar adalah seperti 
yang disebutkan dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, ringkasnya sebagai 
berikut:

Pertama, mengetahui apa yang didakwahkan.

Maka seorang yang bodoh tidak layak menjadi da'i, Allah berfirman,

“Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku 
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan 
aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. ( QS. Yusuf : 108 ).

“Bashirah” maksudnya adalah ilmu, karena seorang da'i akan menghadapi ulama 
yang sesat dan berbagai syubhat (kekaburan), mereka membantah agar kebatilan 
bisa mengalahkan kebenaran, Allah berfirman:

“...bantahlah mereka dengan cara yang baik.”[99]

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Mu'adz t:  Kamu akan 
mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab…. Jika seorang da'i tidak berbekal 
ilmu yang dapat digunakan untuk menghadapi setiap syubhat, maka ia akan 
kalah di awal pertandingan atau terhenti di tengah jalan.

Kedua, Mengamalkan apa yang didakwahkan.

Seorang da’i menjadi teladan yang baik , tindakan sesuai dengan ucapannya 
sehingga tidak membuah celah bagi orang-orang untuk menghinanya, Allah 
berfirman tentang nabi-Nya Syu'aib yang berkata kepada kaumnya:

“Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku 
larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku 
masih berkesanggupan”.[100]

Ketiga, Ikhlas

Dakwah yang dilakukan hendaknya betul-betul mengharap ridha Allah, bukan 
supaya dipuji orang atau agar diangkat menjadi pemimpin atau demi keinginan 
duniawi semata, sebagaimana yang diceritakan oleh Allah tentang 
nabi-nabi-Nya, bahwasanya mereka mengatakan, “Aku tidak meminta kepadamu 
balasan”. Juga,” Aku tidak meminta kepadamu harta”.

Keempat, Memulai dari sesuatu yang terpenting

Hendaknya pertama kali yang didakwahkan adalah masalah akidah dengan 
memerintahkan beribadah kepada Allah semata dan melarang syirik kemudian 
memerintahkan untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, mengerjakan 
kewajiban dan meninggalkan yang diharamkan sebagaimana jalan yang dilakukan 
oleh semua rasul, Allah berfirman

“ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk 
menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu. [101]

Juga firman Allah: “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, 
melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) 
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. [102]

Ketika Nabi e mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau berkata kepadanya:

Åöäøóßó ÊóÃúÊöí ÞóæúãðÇ ãöäú Ãóåúáö ÇáßöÊÇóÈö , Ýóáúíóßðäú Ãóæøóáõ 
ãóÇÊóÏúÚõæúåõãú Åöáóíúåö ÔóåóÇÏóÉõ Ãóäú áóÇ Åöáóåó ÅöáóÇ Çááå ÝóÅöäú åõãú 
ÃóÌóÇÈõæúßó ÝóÇÚáóãõåõã Ãóäøó Çááå ÇÝúÊóÑóÖó Úóáóíúåöãú ÎóãúÓó ÕóáóÇæóÇÊö 
Ýöí Çáíóæúãö æó ÇááóíúáóÉö . ÇáÍÏíË

“Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab maka 
jadikanlah hal yang utama engkau seru kepada mereka adalah syahadah ( 
persaksian ) bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah 
dan jika mereka menjawab seruanmu maka katakan pada mereka bahwasanya Allah 
telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu di dalam setiap 
harinya.” Hadits.

Manhaj Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berdakwah menjadi 
teladan yang baik dan yang paling sempurna ketika beliau tinggal di Mekah 
selama 13 tahun mengajak manusia kepada tauhid dan melarang mereka berbuat 
kesyirikan sebelum beliau memerintahkan mereka shalat, zakat, puasa, dan 
haji dan sebelum beliau melarang mereka dari perbuatan riba, zina, mencuri, 
membunuh jiwa tanpa haq.

Kelima, Bersabar dalam menghadapi rintangan di jalan dakwah

Jalan dakwah tidaklah ditaburi bunga-bunga melainkan penuh dengan suatu yang 
tidak menyenangkan dan penuh dengan bahaya, sebagaimana yang terjadi pada 
para Nabi dan Rasul sebelumnya. Allah berfirman,

”Dan 

[media-dakwah] Info Buku waqaf Ekonomi Syariah

2007-05-07 Terurut Topik Ahmad Iqbal
Paket Buku Waqaf Referensi Ekonomi Syariah tinggal 10 paket lagi. Akan kami
bagikan kembali jika sudah
ada cetakan yang baru. Waktunya tidak dapat kami tentukan. Terima kasih
atas antensi bapak / ibu yang sangat besar atas program ini. Dan kepada
moderator mailinglist, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas
bantuannya menyebarkan email ini.
 
Bila ada hal yang tidak berkenan atau pelayanan kami yang kurang memuaskan,
dengan ini kami memohon maaf.
 
 
Bagi yang ingin memiliki e-booknya, dapat di download secara GRATIS melalui
web official PKES yaitu www.pkes.org http://www.pkes.org/ , silahkan klik
Download dan temukan berbagai artikel serta e-book ekonomi syariah.
 
Selain itu pula silahkan berkunjung ke www.ekonomisyariah.net
http://www.ekonomisyariah.net/  dan klik Pustaka, temukan berbagai
artikel dan makalah ekonomi syariah yang disampaikan para pembicara ekonomi
syariah nasional di berbagai seminar, pelatihan, workshop dan lain-lain.
Semuanya dapat di download secara GRATIS.
 
Achmad Iqbal
Manajer Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia
www.ekonomisyariah.net

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Menjadi Guru Dunia

2007-05-07 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
 



by Haryanto
 
 Menjadi Guru Dunia ?xml:namespace prefix = o ns = 
urn:schemas-microsoft-com:office:office / 

 Islam adalah agama untuk seluruh semesta alam dalam arti seluas-luasnya. Bukan 
hanya dalam masalah aqidah dan ibadah tapi juga dalam mengurus dan memakmurkan 
bumi.

ruBt$! r'ö(tm)y=ùYo»s )Îwz 'yqôHtpZ 9jÏ=ùèy»=nJÏüús ÈÐÉÊÇ 

Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta 
alam. (Al Anbiyaa' 107)

 Rahmat bagi semesta alam tersebut akan paripurna manakala umat Islam memimpin 
dan menjadi guru dunia. Guru peradaban yang penuh dengan keindahan, 
kegemilangan dan kasih sayang. Sebagaimana sejarah Islam telah membuktikannya 
pada dunia hingga berabad-abad lamanya.

Eropa dan Barat menjadi maju dan gemilang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi 
pada hari ini, tiada lain karena pengaruh peradaban dan kebudayaan Islam 
melalui pintu Eropa yaitu Andalusia (Spanyol). Dari sinilah kemudian peradaban 
Islam mempengarui dunia barat. 

DR.Mustafa As Siba'i berkata, Peradaban Barat sebenarnya lahir dari hubungan 
Barat dengan perdaban Islam melalui perguruan-perguruan Arab di Andalusia dan 
wilayah-wilayah Islam lainnya.  outbind://13/#_ftn1 [1]

Lebih lanjut beliau menyatakan, Eropa terbangun oleh gaung para ilmuwan dan 
filsuf kita yang mengkaji ilmu-ilmu ini  outbind://13/#_ftn2 [2] di masjid 
Sevilla, Cordoba, Granada dan lain-lainnya. Pelopor-pelopor barat yang belajar 
di sekolah-sekolah kita sangat mengagumi ilmu-ilmu ini.  outbind://13/#_ftn3 
[3]

Pada abad ke-12 diterjemahkan buku Al Qanuun karya Ibnu Sina (Avicena) 
mengenai kedokteran. Di akhir abad-13 diterjemahkan pula buku Hawi karya Ar 
Razi yang lebh luas dan lebih tebal dari AL Qanuun. Kedua buku itu ini hingga 
abad 16 menjadi pegangan bagi pengjaran ilmu kedokteran di perguruan-perguruan 
tinggi Eropa  outbind://13/#_ftn4 [4]

Banyak orang-orang Barat yang jujur mengakui bahwa di abad-abad pertengahan 
kita adalah guru-guru bangsa Eropa selama tidak kurang 600 (enam ratus) tahun. 
Gustave Lebon menyatakan bahwa terjemahan buku-buku bangsa Arab, terutama 
buku-buku keilmuan hampir menjadi sumber satu-satunya bagi pengajaran di 
perguruan-perguruan tinggi Eropa selama lima atau enam abad  
outbind://13/#_ftn5 [5]

Prof. Vasmani, mengatakan, ...Ketika Eropa masih berada dalam kegelapan, para 
ulama Islam di Spanyol membawa suluh pengetahuan. Para ulama Islam mengajarkan 
kedokteran, ilmu alam, ilmu kepujanggan dan ilmu pertukangan.  
outbind://13/#_ftn6 [6]

Mr. Lybrie, menyatakan, Kalau tak ada riwayat bangsa Arab (kaum muslimin) 
dalam lembaran tarikh, tentulah kebangunan bangsa Eropa dalam dunia pengetahuan 
dan adab masih terbelakang lagi beberapa abad kemudian.  outbind://13/#_ftn7 
[7]

I. A. Isaac, menyatakan, Tatkala Eropa tenggelam dalam kebodohan, ketahayulan, 
kekotoran dan kebiadaban, anak-anak dari bangsa Arab telah menghasilkan 
kecerdasan, pengetahuan, literatur yang terpandang di zaman itu sebagai pelita 
dunia. Bangsa-bangsa Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan lainnya berkumpul 
mempelajari pengetahuan dikakinya bangsa Arab Spanyol yang telah melahirkan 
sejumlah dokter-dokter kenamaan di dunia. Hampir delapan ratus tahun lamanya 
bangsa Arab memberikan contoh yang mulia di Eropa yang sekarang menjadi 
sumbernya segala cabang pengetahuan bagi bangsa Barat.  outbind://13/#_ftn8 
[8]

Itulah ajaran Islam. Itulah murid dan pengikut Rasulullah yang sejati. Mereka 
menjadi guru, pelopor dan pemimpin bagi peradaban dunia. 

Tapi kini kita hanya dapat bernostalgia. Mengenang masa indah. Masa kejayaan 
dan kemenangan Islam di seluruh aspek kehidupan. Tugas kitalah untuk mengulang 
kembali sejarah kegemilangan peradaban Islam tersebu 

  _  


 outbind://13/#_ftnref1 [1]Mutafa As Siba'i, Peradaban Islam Dulu, Kini dan 
Esok, Gema Insani Press (Jakarta:1993), hal. 16-17.

 outbind://13/#_ftnref2 [2]maksudnya ilmu filsafat, kedokteran, ilmu pasti, 
kimia, geologi dan astronomi.

 outbind://13/#_ftnref3 [3]Mustafa As Siba'i hal. 48.

 outbind://13/#_ftnref4 [4]Ibid hal. 49

 outbind://13/#_ftnref5 [5]Ibid

 outbind://13/#_ftnref6 [6]Moenawar Khalil, buku kedelapan, hal. 252.

 outbind://13/#_ftnref7 [7]Ibid hal. 261.

 outbind://13/#_ftnref8 [8]Ibid hal. 265.



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Re: tentang jihad

2007-05-07 Terurut Topik bambang guridno
oya akh, bagaimana dengan singkatan SAW pada
Rosululloh SAW / SWT pada Alloh SWT / r.a pada Aisyah
r.a. / a.s pada akhir nama para nabi ? bagaimana
pendapat antum tenang singkatan tersebut dalam konteks
penulisannya ?
 
 
- Original Message - 
From: Muhammad Haryo 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, May 05, 2007 8:17 AM
Subject: Re: [eramuslim] tentang jihad


 Assalamu'alaikum wr.wb.

www...
baca :: wa'alaikumussalam wa rahmatullah wa barakaatuh
[maksud saya :: sebaiknya jangan menyingkat2 do'a] =)

...


 

Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 


[media-dakwah] WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU

2007-05-07 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE 
PARA NABI DAN RASUL

Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani

sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak
ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat
Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah

keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan
pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai
belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama
yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa
kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat)
orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk
memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki

fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj
mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan

jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam
selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil,
bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam
fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka
dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa
sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam,
dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum
muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit

ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan
mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para
sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia
sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan
dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya.

Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah
tersebut .?

Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan 
ini.?

Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di
hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .?

Jawaban
Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa
buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang

menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman
jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada
mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya,
serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi
petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah,
ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan
orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan
kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !.

Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan
keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati
jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus
meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus
mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan
pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita
memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla.

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al-Ahzab : 21]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah suri teladan yang baik dalam

memberikan jalan keluar bagi semua problem umat Islam di dunia modern
sekarang ini pada setiap waktu dan kondisi. Hal ini yang mengharuskan kita
untuk memulai dengan apa-apa yang telah dimulai oleh Nabi kita Shallallahu
'alaihi wa sallam, yaitu pertama-tama memperbaiki apa-apa yang telah rusak
dari aqidah kaum muslimin. Dan yang kedua adalah ibadah mereka. Serta yang
ketiga adalah akhlak mereka. Bukannya yang saya maksud dari urutan ini
adanya pemisahan perkara antara satu dengan yang lainnya, artinya
mendahulukan yang paling penting kemudian sebelum yang penting, dan
selanjutnya !. Tetapi yang saya kehendaki adalah agar kaum muslimin
memeperhatikan dengan perhatian yang sangat besar dan serius terhadap
perkara-perkara di atas. Dan yang saya maksud dengan kaum muslimin adalah
para juru da'wah, atau yang lebih tepatnya adalah para ulama di kalangan
mereka, karena sangat disayangkan sekali sekarang ini setiap muslim mudah
sekali mendapat predikat sebagai da'i meskipun 

[media-dakwah] Jadilah Seperti Lebah

2007-05-07 Terurut Topik Ica Harahap
  Jadilah Seperti Lebah 
   
  Oleh: Tim dakwatuna.com
   
   
  
Rasulullah saw. bersabda, 
  “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih,
  mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan
  tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” 
  (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
   
  Seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. 
  Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan 
  dengan manusia lain. Sehingga di mana pun dia berada, kemana pun 
  dia pergi, apa yang dia lakukan, peran dan tugas apa pun yang dia emban 
  akan selalu membawa manfaat dan maslahat bagi manusia lain. Maka jadilah 
  dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., 
  Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat 
  bagi manusia lain.”
   
  Kehidupan ini agar menjadi indah, menyenangkan, dan sejahtera 
  membutuhkan manusia-manusia seperti itu. Menjadi apa pun, ia akan 
  menjadi yang terbaik; apa pun peran dan fungsinya maka segala yang 
  ia lakukan adalah hal-hal yang membuat orang lain, lingkungannya 
  menjadi bahagia dan sejahtera.
   
  Nah, sifat-sifat yang baik itu antara lain terdapat pada lebah. Rasulullah 
saw. 
  dengan pernyataanya dalam hadits di atas mengisyaratkan agar kita meniru 
  sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah. Tentu saja, sifat-sifat itu 
sendiri 
  memang merupakan ilham dari Allah swt. seperti yang Dia firmankan, 
  “Dan Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: ‘Buatlah
  sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat 
  yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) 
  buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan 
  (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang 
  bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang 
  menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu 
  benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang 
  memikirkan.” (An-Nahl: 68-69)
   
  Sekarang, bandingkanlah apa yang dilakukan lebah dengan apa yang 
  seharusnya dilakukan seorang mukmin, seperti berikut ini:
   
  Hinggap di tempat yang bersih dan menyerap hanya yang bersih.
   
  Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda 
  dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, 
  kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan 
  mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih
  lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar.
   
  Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
   
  “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat 
  di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena 
  sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” 
  (Al-Baqarah: 168)
   
  (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang 
  (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada 
  di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan 
  melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan 
  bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala 
  yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-
  belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman 
  kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang 
  terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-
  orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
   
  Karenanya, jika ia mendapatkan amanah dia akan menjaganya dengan 
  sebaik-baiknya. Ia tidak akan melakukan korupsi, pencurian, penyalahgunaan 
  wewenang, manipulasi, penipuan, dan dusta. Sebab, segala kekayaan hasil 
  perbuatan-perbuatan tadi adalah merupakan khabaits (kebusukan).
   
  Mengeluarkan yang bersih.
   
  Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai 
  khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya 
  madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan 
kebaikan, 
  bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu 
  yang menjijikan. Belakangan, ditemukan pula produk lebah selain madu 
  yang juga diyakini mempunyai khasiat tertentu untuk kesehatan: liurnya!
   
  Seorang mukmin adalah orang yang produktif dengan kebajikan. 
  “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, 
  sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu 
  mendapat kemenangan.” (Al-Hajj: 77)
   
  Al-khair adalah kebaikan atau kebajikan. Akan tetapi al-khair dalam ayat 
  di atas bukan merujuk pada kebaikan dalam bentuk ibadah ritual. Sebab, 
  perintah ke arah ibadah ritual sudah terwakili dengan kalimat “rukuklah 
  kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu” (irka’u, wasjudu, wa’budu 
  rabbakum). Al-khair di dalam ayat itu justru bermakna kebaikan atau 
  kebajikan yang buahnya dirasakan oleh manusia dan makhluk lainnya.
   
  Segala yang keluar dari dirinya adalah kebaikan. Hatinya 

[media-dakwah] mencari saudara muslim di Jiangxi-China

2007-05-06 Terurut Topik achmoko
assalamu'alaikum wr wb.. 

apakah ada di antara saudara2 di milis ini yang tinggal di Jiangxi
(China Selatan) ? 

Kalau ada minta tolong sharing kehidupan disana, makanan halal, masjid
terdekat, moslem community. 

jazakalloh.



[media-dakwah] Konferensi Sharm al Sheikh adalah Rekayasa

2007-05-06 Terurut Topik gunawan
  Hizbut Tahrir: Konferensi Sharm al Sheikh adalah Rekayasa  
  Senin, 07 Mei 2007  
  Dalam seruan ke beberapa kantor kedutaan, Hizbut-Tahrir Inggris 
mengatakan, Konferensi Sharm al Sheikh yang berlangsung di Mesir  adalah suatu 
‘rekayasa’

  Hidayatullah.com--Hizbut-Tahrir Inggris (HTI), sebuah  partai politik 
Islam global baru-baru ini menyebarkan selebaran ke seluruh keduatan 
negara-negara Muslim di London menyangkut Konferensi Sharm al Sheikh yang 
berlangsung di Mesir mengenai permasalah yang sedang berlangsung di Iraq. 
Selebaran-selebaran ini di sebar antara lain ke kedubes Yordania, Arab Saudi, 
Suriah, Turki, Mesir, Iran, Libanon dan Iraq.

  Selebaran  juga disebar kepada para cendekiawan, wartawan dan para 
akademika, isinya menjelaskan, Konferensi Sharm al Sheikh adalah suatu 
‘kebobrokan’ yang direkayasa untuk membantu ” AS yang saat ini mengalami 
kebuntuan dalam mengadapi krisis” yang tengah terjadi di Iraq. 

  Isi selebaran ini juga mengkritik negara-negara Muslim yang tidak 
memboikot diadakannya konferensi tersebut dan menyerukan agar pihak asing 
mengakhiri kependudukannya di kawasan itu (Timur Tengah), ditengah ”banyaknya 
para pengamat dan ahli politikdi Kongres yang telah menyadari bangsa AS telah 
kalah dalam perang yang berlangsung di Iraq.

  Selebaran ini menjelaskan bagaimana pendudukan pihak asing di kawasan itu 
menjadi sumber penyebab terjadinya kekacauan dan krisis di Timur Tengah.

  Dalam selebaran itu, HTI juga menjelaskan, mengapa pemerintah Barat tetap 
bersikap menentang terhadap pandangan Islam mengenai khilafah, meski rakyat 
dari empat negara dengan penduduk Muslim terbanyak mendukung gagasan itu.

  HTI menjelaskan, sistem ke-Khalifahan ”mendukung terciptanya pengaturan 
perekonomian yang independen bagi setiap masyarakat miskin dan membutuhkan 
bantuan” dan malah ” terciptanya alternatif baru bagi negara-negara dunia 
ketiga yang terus menjadi perahan bagi kebijakan politik kolonial.” 

  Di tempat berbeda, pemerintah Suriah melakukan penangkapan terhadap 
aktivis HT. Sebanyak 25 syabab HT ditangkap dan dimasukkan di berbagai kamp 
kosentrasi.  Selain 25 orang, masih ada sekitar 50 an aktivis HT telah 
dijebloskan secara zalim ke penjara Shidnaya. [cha, berbagai 
sumber/www.hidayatullah.com]
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Pendidikan Murah Berkualitas Bisa Diwujudkan

2007-05-06 Terurut Topik gunawan
Pendidikan Murah Berkualitas Bisa Diwujudkan
[Dr. Ing. Fahmi Amhar, DPP HTI]

Ustadz, saat ini pendidikan bermutu bagi kebanyakan orang mungkin hanya menjadi 
mimpi karena mahalnya pendidikan.  Menurut Ustadz, bisakah pendidikan bermutu 
tinggi dengan biaya murah atau bahkan gratis bisa diwujudkan?

Saya yakin bisa.  Namun, ada syaratnya.  Syaratnya tiga saja: sistem 
pendidikannya (seperti kurikulumnya, tempat belajarnya, alat bantu pengajaran 
dan lain-lain) efisien; penyelenggara pendidikannya kafâ’ah (capable) dan 
amanah (tidak korupsi); dan—ini yang penting: ada dana publik yang dikelola 
negara yang memang didedikasikan untuk itu. Semua ini saling terkait. 

Sistem yang tidak efisien menyebabkan biaya tinggi. Ini juga terkait dengan 
opini publik yang dominan saat ini.  Pendidikan identik dengan pendidikan ala 
Barat.  Walhasil, banyak lulusan SMA atau bahkan sarjana tapi belum bisa 
apa-apa.  Sebenarnya kita malu, di masyarakat banyak kita jumpai orang-orang 
yang “street-smart”, orang-orang hebat yang maestro di suatu keahlian, tanpa 
lewat bangku sekolah formal.  Ada montir cakap yang ternyata tidak lulus SD, 
ada pebisnis sukses yang hanya lulusan SMP, dan ada ustadz faqih yang fasih 
berbahasa Arab tetapi bukan alumni perguruan tinggi formal.  Ini kan tidak 
diperhitungkan di budaya kita sekarang.  Di sisi lain, sistem yang ada (seperti 
kecilnya penghasilan guru dibandingkan dengan profesi lainnya) membuat 
anak-anak umat yang cerdas enggan terjun ke dunia pendidikan.


Saat ini Negara tampak tak berdaya memberikan hak konstitusional rakyatnya 
berupa pendidikan. Mengapa bisa begitu?

Ya, kembali ke tadi.  Dari sisi demand, sistem pendidikan yang ada tidak 
efisien perlu biaya tinggi.  Dari sisi supply, dana publik yang ada relatif 
sedikit, karena dihabiskan untuk bayar utang dan bunganya.  Kalau Pemerintah 
ini visioner dan berani, dia bisa taruh prioritas di pendidikan, sedangkan 
untuk bayar utang bisa dinego, misalnya cukup bayar pokoknya saja, atau besar 
cicilan bergantung pada nilai ekspor kita ke negara donor.  Jadi, kalau mereka 
ingin cicilan kita besar, keran ekspor kita ke sana harus dibesarkan juga.


Saat ini dicetuskan swastanisasi pengelolaan pendidikan melalui BHMN dan BHP. 
Alasannya, kalau diswastanisasi seperti halnya BUMN, pendidikan akan maju dan 
bermutu. Menurut Ustadz?

Itu tidak selalu demikian.  BUMN juga banyak yang rugi.  PAM Jaya setelah 
diprivatisasi dengan masuknya asing mutunya tidak naik signifikan.  Yang pasti 
naik cuma tarifnya.  Masalahnya kompleks.  Apalagi di pendidikan ini banyak 
faktor manusianya.  Industri air minum yang lebih banyak mesinnya saja susah, 
apalagi “industri pendidikan”.

Memang sih, sekarang ini masih banyak institusi pendidikan yang “asal jalan”.  
Karena gaji dan fasilitas minim, guru mengajar ya asal saja; tidak mengajar 
sepenuh hati, yang penting target kelulusan tercapai.  Waktunya habis untuk 
cari sambilan, ngajar di sekolah (swasta) lain atau bimbel.  Kalau di perguruan 
tinggi, dosen sibuk sendiri-sendiri jadi konsultan.  Akibatnya, suasana ilmu 
tidak terasa.  Di sisi lain, kalau ada kebutuhan mendesak seperti komputer yang 
harus segera diganti karena rusak, perlu waktu lama, karena mesti menunggu 
Tahun Anggaran Baru.  Sementara itu, guru yang tidak produktif, kalau PNS juga 
susah menggantinya.  Jadi intinya, tanpa otonomi yang cukup, dunia pendidikan 
kita akan stagnan.  Namun, apakah otonomi itu harus berarti swastanisasi, itu 
diperdebatkan. Kita memang harus berpikir agak “out of the box” (di luar 
kungkungan tradisi).


Ustadz, di Eropa atau Amerika yang pendidikannya dinilai maju, berapa banyak 
pendidikan sampai universitas yang dikelola negara?  Apakah sekolah negeri itu 
kualitasnya kedodoran dibandingkan dengan yang swasta?

Itu berbeda-beda.  Di Eropa kontinental (seperti Jerman atau Skandinavia) 
hampir semua lembaga pendidikan milik negara.  Namun, mereka punya otonomi yang 
tinggi sekali.  Negara hanya memberi sejumlah grant ke tiap satuan pendidikan; 
di universitas sampai ke level setara kelompok keahlian dari suatu program 
studi.  Namun, kalau hanya mengandalkan grant itu, satuan tersebut jadi 
minimalis, misalnya cuma bisa membayar satu guru besar, satu asisten, satu 
tenaga lab dan satu sekretaris. Namun, jika mereka kreatif, mereka akan dapat 
banyak dana dari menjual jasa riset ke industri.  Jadinya, industri dengan 
pendidikan juga terkait erat (link  match).  Dengan dana pihak ke-3 ini mereka 
bisa merekrut dosen (sekaligus peneliti) lebih banyak bahkan memberikan 
beasiswa kepada mahasiswa S3.  Jangan salah, beasiswa ini untuk  biaya hidup 
(living-allowance), karena untuk sekolahnya sendiri gratis.

Kalau di Amerika Serikat memang ada state university dan private university.  
Spektrum mutu dan biayanya sangat lebar.  Sering dikatakan bahwa kampus-kampus 
top di AS itu swasta, misalnya, Massaschuset Institute of Technology (MIT) yang 
peraih hadiah Nobelnya saja puluhan. Namun, harus diingat 

RE: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai

2007-05-06 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
sepakat untuk selalu lemah lembut terhadap sesama muslim.. selalu
berbicara dengan hikmah.. bukan mengkafirkan muslim yang lemah dan
dipemimpin oleh orang yang dzolim.. tidak memprovokasi muslim untuk
menentang bahkan memberontak terhadap pemimpinnya..
 
masalah khilafiyah untuk para ulama bukan penuntut ilmu, sebagai
penuntut ilmu tidak perlu ikut mengeluarkan hujjah untuk masalah
khilafiyah karena diluar kapasitasnya. mensikapi perbedaan pendapat
ulama, tinggalkan persoalan khilafiyah fokus pada pembinaan diri. kalau
ada kritik terhadap suatu pendapat, sampaikan kritik pendapat tersebut
bukan bantahan yang berupa luapan perasaan yang cenderung menyerang
pribadi. seperti kritikan terhadap penyimpangan dalam beragama di bantah
dengan mengkafirkan sesama muslim. padahal yang mengatakan bid'ah adalah
sesat dan sesat tempatnya neraka adalah RosuluLlah sholaLlahu alayhi
wassalam.
 
Al Qur'an dan hadits yang shohih tidak mungkin bertentangan. Ulama
terdahulu sudah memperingatkan bahwa jahmiyah, khawarij dan mu'tazilah
sering mempertentangkan Al Qur'an dan sunnah. Kalau ternyata hadits
tersebut ternyata bertentangan dengan fakta, maka mestinya hadits
tersebut yang bermasalah keshohihannya. seperti hadits anjuran makan
terong makanlah terong karena terong adalah obat segala penyakit tapi
ternyata terong malah menyebabkan lemas
 
apakah teguran bagi yang tidak mau berperang dijalan Alloh sebagaimana
didalam QS An Nisaa:75 bertentangan dengan QS Al Israa'[17]:70 yang
menyatakan Alloh tabaroka wata'ala memuliakan anak cucu Adam
alayhissalam..? sampai iblis sendiri dengki sebagaimana dalam QS Al
Israa'[17]:62..? tidak akhi.. 
 
dalam peperangan pun semangatnya masih menyebarkan kasih sayang.. untuk
menyelamatkan dari kekafiran.. membunuh dalam peperanganpun kita tidak
boleh berlebihan.. karena tujuan peperangan itu sendiri bukan untuk
menyakiti apa lagi membunuh..kalaupun ada pembunuhan masih ada aturannya
tawari dulu untuk mengucapkan syahadat, kalau enggan masih ditawari
untuk membayar jizyah [upeti?] dan tidak boleh mengganggu orang Islam
kalau tidak mau baru diperangi.. kita dilarang melampaui batas..
sebagaimana dalam QS AL Baqoroh[2]:190..
 
lalu bagaimana dengan orang-orang yang meneriakkan jihad dengan
melakukan kerusakan..? sampai mengorbankan muslim..? bukankah neraka
balasan pembunuh seorang muslim..? kenapa yang memberi peringatan
kekeliruan itu justru dicela dengan mencela orang-orang yang
berjihad..? bahkan berprasangka mungkin karena mendapat gaji dari
pemerintah..?
 
kalau Al Qur'an dan Hadits shohih terlihat berlawanan dengan akal, maka
yang 'rusak' adalah akal tersebut. imam Ali RodhiaLlahu anhu yang
terkenal cerdas mengomentari dalil soal thoharoh: kalau akal yang
menjadi dasar agama ini, membasuh telapak kaki lebih pantas dari pada
bagian atas kaki
 
semoga syubhat  kasih sayang hanya untuk orang Islam dan sesama orang
Islam saja terbantah dengan Islam adalah rahmatan lil alamin.. karena
para panglima perang pada zaman awal diarahkan untuk tidak membunuh
anak-anak, orang lansia, wanita-wanita bahkan para pendeta di tempat
peribadatan mereka.. termasuk menebang pohon kalau saja problematika
epistemologi di umat Islam bisa segera di atasi..
 
waLlohu 'alam bish showab




From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of A Nizami
Sent: Friday, May 04, 2007 3:52 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah
Berdamai
 
 Ada beberapa kata kunci di situ:
Menasehati dengan KEBENARAN dan KESABARAN.
Kebenaran dalam Islam ada hirarkinya: Al Qur'an, Hadits, Ijma' Ulama

Jika ada ulama yang bertentang, kita perhatikan lagi pedoman
tertinggi: Al Qur'an.

Al Qur'an memerintahkan kita untuk bersatu, tidak bercerai berai,
keras terhadap kaum kafir tapi LEMAH LEMBUT thd sesama Muslim.

Dalam dakwah apalagi terhadap sesama Muslim kita dianjurkan untuk
lemah lembut. Jika akhlak kita kasar, niscaya mereka meninggalkan kita.

Bahkan di satu hadits disebut jika kita mengkafirkan orang lain, tapi
ternyata dia tidak kafir, maka kitalah yang kafir. Na'udzubillah min
dzalik.

Dalam berbagai ayat Al Qur'an disebut bahwa kita adalah Muslim. Dalam
sholat kita berkata wa ana minal muslimiin dan saya dari golongan
Muslim.

Itu cukup bagi kita untuk tidak berfirqoh dan menyebut diri kita
dengan panggilan selain muslim. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Hakikat Muhasabah

2007-05-06 Terurut Topik Ica Harahap
  Hakikat Muhasabah 
 
 
 
  Oleh : Asep Sulhadi 
   
  Muhasabah atau introspeksi diri adalah kata yang hakikatnya sering 
  disalahpahami mayoritas orang. Mereka beranggapan introspeksi diri 
  adalah mengingat perbuatan dosa yang telah dilakukan, dengan menyesali 
  dan menangisinya.
   
  Padahal, pengertian tersebut bukanlah termasuk ke dalam muhasabah. 
  Namun itu adalah salah satu dari syarat-syarat taubatan nasuhan 
  (taubat yang murni). Merujuk kepada hadis Rasulullah SAW tentang 
  hakikat muhasabah, akan kita temukan yang dimaksud dengan muhasabah 
  adalah memaksakan diri dan menundukkannya agar taat melaksanakan 
  semua perintah Allah SWT sebagai bekal di akhirat.
   
  Rasulullah SAW menyebut orang seperti itu dengan sebutan 
  'orang yang berakal'. ''Orang yang berakal adalah orang yang memaksa 
  dirinya untuk taat kepada Allah SWT dan berbuat (mempersiapkan bekal) 
  bagi akhirat, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang membiarkan 
  dirinya mengikuti hawa nafsu kemudian berangan-angan agar Allah 
  mengampuninya.'' (HR At Tirmidzi).
   
  Muhasabah menurut Rasulullah SAW sama artinya dengan jihad nafs atau 
  jihad memerangi dan mengekang hawa nafsu. Rasulullah SAW dalam sabdanya 
  yang lain menegaskan jihad nafs adalah salah satu jihad paling besar dan 
  termasuk ke dalam hakikat seorang mujahid. ''Mujahid adalah orang yang 
  mengekang jiwanya untuk taat kepada perintah Allah.'' (HR Ahmad).
   
  Dari pengertian di atas, jelas bahwa hakikat muhasabah bukan mengingat 
  dosa-dosa yang telah lalu, kemudian menyesali dan menangisinya. Namun, 
  hakikat muhasabah adalah memaksakan diri untuk taat melaksanakan semua 
  perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.
   
  Karenanya, Umar bin Al Khatab pernah berkata, ''Hisablah diri kalian 
  sebelum kalian dihisab, karena sesungguhnya hisab pada hari kiamat 
  adalah ringan bagi orang-orang yang menghisab dirinya di dunia.'' 
  Maksudnya adalah tundukkanlah diri kalian agar patuh melaksanakan 
  semua perintah Allah dan menjauhi larangannya karena dengan cara inilah 
  hisab kalian akan ringan pada hari kiamat. 
   
  Marilah kita bergegas melaksanakan hakikat muhasabah yaitu 
  dengan mengerjakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala 
  larangannya, agar di akhirat kita termasuk ke dalam golongan orang-orang 
  yang hisabnya ringan. Wallahu a'lam bish-shawab. 
  http://www.republika.co.id/kolom.asp?kat_id=14
  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] OOT: minta info

2007-05-06 Terurut Topik Simkuring
Assalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh,

 

Ikhwanie fiellah, kalo tidak salah, melalui milis ini saya pernah
mendapatkan info tentang pesanan mushaf alQur'an melalui partai besar (lebih
atau minimal 100 kitab), berhubung email tersebut sudah lama saya hapus,
afwan, saya memohon dengan keikhlasan dari antum untuk mengirimkan kembali
penawaran (iklan) itu kepada saya melalui japri ke alamat saya ini (bagi
siapa saja yang masih menyimpan file tersebut). Atau dari pihak penawar
untuk sudi kiranya mengirimkan kembali penawaran itu kepada saya melalui
japri.

 

Syukran, jazakumulLaahul khayr atas perhatiannya.

 

Wassalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh,

 



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Kejumudan Berpikir

2007-05-06 Terurut Topik gunawan
Kejumudan Berpikir (dari majalah al waie)
Ibrah May 3rd, 2007 
Kalangan ‘Muslim Liberal’ sering melontarkan gagasan tentang perlunya 
liberalisasi pemikiran Islam agar umat Islam maju, sebagaimana yang dicapai 
Barat dewasa ini. Menurut mereka, liberalisasi pemikiran Islam adalah kunci 
bagi kebangkitan kembali kaum Muslim. Benarkah begitu? 

Jika kita sepakat bahwa salah satu simbol kemajuan Islam adalah tingginya 
produktivitas para ulama kaum Muslim dalam menghasilkan karya berupa buku, mari 
kita membandingkan realitas berikut ini.

Pada masa-masa keemasan peradaban Islam (tentu ratusan tahun silam sebelum 
adanya gagasan liberalisasi pemikiran Islam yang muncul belakangan ini), 
sejumlah ulama dan ilmuwan Muslim telah menghasilkan banyak karya tulis dalam 
bentuk buku. Bahkan banyak di antara mereka yang menghasilkan ratusan judul 
buku, dalam berbagai disiplin ilmu.

Ibn Sina (terkenal di Barat sebagai Aveciena), misalnya, adalah seorang pakar 
kedokteran terkemuka hingga abad ini. Ia meninggalkan karya sekitar 267 buku. 
Al-Qânûn fî ath-Thibb adalah bukunya yang terkenal di bidang kedokteran. 

Lalu ada Ibn Rusyd (terkenal di Barat sebagai Averous); seorang dokter 
sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyât adalah salah satu bukunya 
yang terpenting dalam bidang kedokteran. 

Lantas ada az-Zahrawi; orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ 
tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi 
dasar dunia kedokteran selama ratusan tahun, termasuk di berbagai universitas 
di Barat. 

Kemudian ada az-Zarkalli; seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan 
astrolobe. Penemuan ini menjadi revolusioner karena dapat membantu navigasi 
laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat. 

Selanjutnya ada al-Khawarizmi; ahli matematika, penemu angka nol,  sekaligus 
pencipta salah satu cabang ilmu matematika, algoritma. Beberapa bukunya 
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 dan terus dipakai 
selama 400 tahun (hingga abad ke-16) sebagai buku pegangan dasar oleh 
universitas-universitas di Eropa. Buku geografinya berjudul Kitâb Sûrât al-Ard 
yang memuat peta-peta dunia pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. 

Di bidang ilmu kimia, ada masternya yang diakui oleh dunia. Dialah Jabir Ibn 
Hayyan. Pada abad pertengahan, karya-karya beliau di bidang ilmu kimia—termasuk 
kitabnya yang masyhur: Kitâb al-Kimyâ dan Kitâb as-Sab‘în—sudah banyak 
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Terjemahan Kitâb al-Kimyâ bahkan telah 
diterbitkan oleh orang Inggris bernama Robert Chester tahun 1444, dengan judul 
The Book of the Composition of Alchemy. Berthelot juga menerjemahkan beberapa 
buku Jabir, di antaranya dikenal dengan judul Book of Kingdom, Book of the 
Balances, dan Book of Eastern Mercury.

Lalu ada al-Idrisi; pakar geografi. Ia telah membuat bola dunia dari bahan 
perak seberat 400 kilogram untuk Raja Roger II dari Sicilia. Globe buatan 
al-Idrisi ini secara cermat memuat pula ketujuh benua dengan rute 
perdagangannya, danau-danau dan sungai, kota-kota besar, dataran serta 
pegunungan. Beliau memasukkan pula beberapa informasi tentang jarak, panjang 
dan ketinggian secara tepat. Bola dunianya itu oleh Idris sengaja dilengkapi 
pula dengan Kitâb ar-Rujari (Roger’s Book). Al-Idrisi pula yang pertama kali 
memperkenalkan teknik pemetaan dengan metode proyeksi; suatu metode yang baru 
dikembangkan oleh ilmuwan Barat, Mercator, empat abad kemudian. 

Lantas ada Nashiruddin ath-Thusi; masternya ilmu astronomi dan perbintangan. 

Kemudian ada Ibnu al-Haytsam; master ilmu alam dan ilmu pasti. Ia  menulis buku 
berjudul Al-Manâzhir yang berisi tentang ilmu optik. Buku ini diterjemahkan ke 
dalam bahasa Latin oleh Frederick Reysnar, dan diterbitkan di Swiss pada tahun 
1572 dengan judul, Opticae Thesaurus.

Kemudian ada al-Kindi; simbol kedigdayaan ilmuwan Muslim. Ia adalah master 
dalam ilmu fisika dan filsafat. Ia mewariskan sekitar 256 judul buku hasil 
karyanya. Lima belas buku di antaranya khusus mengenai meteorologi, anemologi, 
udara (iklim), kelautan, mata, dan cahaya; dan dua buah buku mengenai musik.

Di bidang sejarah dan ilmu sosial tentu saja ada Ibnu Khaldun sebagai sang 
maestronya. 

Sementara itu, ribuan karya para ulama di bidang tsaqâfah Islam (bahasa Arab, 
ulumul Quran, ulumul hadis, tafsir, fikih, ushul fikih, dll) sudah tidak 
terhitung lagi secara pasti. Di kalangan Ahlus Sunnah saja, selain  empat Imam 
Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali), kita mengenal as-Suyuthi, Ibn 
Taimiyah, al-Ghazali, dll. Imam al-Ghazali, misalnya, yang dijuluki ‘Hujjah 
al-Islâm’, menghasilkan lebih dari 100 judul buku dari berbagai disiplin ilmu. 
Ihyâ’ ‘Ulûmuddîn hanyalah salah satu masterpiece-nya. 

Merekalah di antaranya yang telah memberikan banyak sekali sumbangsihnya bagi 
kemajuan peradaban Islam pada masa lalu, yang masih terasa denyutnya hingga 
kini, justru pada saat orang-orang Eropa masih bergulat dengan 

[media-dakwah] [Bagian 1] Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)

2007-05-06 Terurut Topik Abu Tilmidz
Mengenal Para Imam Ahlussunnah (Ahli Hadits)
Penulis : Ustadz Muhammad Umar As Sewed 



(Bagian 1)
 
Sesungguhnya tidak ada keselamatan kecuali dengan mengikuti Kitab dan Sunnah 
dengan pemahaman Salaful Ummah. Tapi kita tidak mungkin mendengar sunnah dan 
pemahaman mereka kecuali dengan melalui sanad (rantai para rawi). Dan sanad 
termasuk dalam Dien. Maka lihatlah dari siapa kalian mengambil Dien kalian. 
 
Sedangkan yang paling mengerti tentang sanad adalah Ashabul hadits. Maka dalam 
tulisan ini kita akan lihat betapa tingginya kedudukan mereka. 
 
 
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : 
“Allah membuat cerah (muka) seorang yang mendengarkan (hadits) dari kami, 
kemudian menyampaikannya.” (Hadits Shahih, H.R. Ahmad, Abu Dawud) 



Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah berkata : “Hadits ini adalah 
Shahih, diriwayatkan oleh : Imam Ahmad dalam Musnad 5/183,Imam Abu Dawud dalam 
As Sunan 3/322, Imam Tirmidzi dalam As Sunan 5/33, Imam Ibnu Majah dalam As 
Sunan 1/84, Imam Ad Darimi dalam As Sunan 1/86, Imam Ibnu Abi Ashim dalam As 
Sunan 1/45, Ibnul Abdil Barr dalam Jami’ Bayanil Ilmi wa Fabhilihi 1/38-39, 
lihat As Shahihah oleh Al ‘Alamah Al Albani (404) yang diriwayatkan dari banyak 
jalan sampai kepada Zaid bin Tsabit, Jubair bin Muth’im dan Abdullah Bin Mas’ud 
Radhiallahu 'Anhu”

Hadits ini dinukil oleh Beliau (Syaikh Rabi’) dalam kitab kecil yang berjudul 
Makanatu Ahlil Hadits (Kedudukan Ahli Hadits), yaitu ketika menukil ucapan Imam 
besar Abu Bakar Ahmad bin Ali Al Khatib Al Baghdadi (wafat 463 H) dari kitabnya 
Syarafu Ashabil Hadits yang artinya “Kemuliaan Ashabul Hadits.” 
 
Dalam kitab tersebut, beliau, Abu Bakar Ahmad bin Ali Al Khatib Al Baghdadi, 
menjelaskan kemuliaan dan ketinggian derajat Ahlul Hadits. 

Demikian pula beliau juga menjelaskan jasa-jasa mereka dan usaha mereka dalam 
membela Dien ini, serta menjaganya dari berbagai macam bid’ah. 
 
Diantara pujian beliau kepada mereka, beliau mengatakan : “Sungguh Allah 
Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan golongannya (Ahlul Hadits) sebagai tonggak 
syariat. Melalui usaha mereka, Dia (Allah) menghancurkan setiap keburukan 
bid’ah. Merekalah kepercayaan Allah Subhanahu wa Ta'ala diantara 
makhluk-makhluk-Nya, sebagai perantara antara Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam 
dan umatnya. Dan merekalah yang bersungguh-sungguh dalam menjaga millah 
(Dien)-Nya. Cahaya mereka terang, keutamaan mereka merata, tanda-tanda mereka 
jelas, madzhab mereka unggul, hujjah mereka tegas… .”

Setelah mengutip hadits di atas, Al Khatib rahimahullah menukil ucapan Sufyan 
Bin Uyainah rahimahullah dengan sanadnya bahwa dia mengatakan : “Tidak 
seorangpun mencari hadits (mempelajari hadits) kecuali pada mukanya ada 
kecerahan karena ucapan Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam : (Kemudian 
menyebutkan hadits di atas).


(Bersambung... Insya Allah)


Dikutip dari Majalah Salafy edisi IV/Dzulqa'dah/1416/1996 rubrik Mabhats, 
tulisan Ustadz Muhammad Umar As Sewed, judul asli Mengenal Para Imam 
Ahlussunnah Ashabul Hadits) 

MENEBAR ILMU  TEGAKKAN SUNNAH

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

2007-05-06 Terurut Topik Ahmad Wanto


 TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil
`Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi
Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d


1. Anggaplah Besar Dosamu

* Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat
dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa),
dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.

2. Janganlah meremehkan dosa.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu
meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang
datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan
saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu
akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

3. Janganlah mujaharah.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam
hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan
demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
menutupinya  (HR Bukhari dan Muslim)

4. Taubat Nasuha yang Tulus.

* Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira
dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu
yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan
itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan
minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur
dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat
ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya,
lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat
bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia
salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)

5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.

* Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah
setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia
mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.
Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar
kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai
setan berputus asa.

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.

* Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara
keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar.

* Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam
sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali)

8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan?

 *Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar
atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak
melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam
kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu)
lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak
dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.*

9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan.

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah
dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka
kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah
manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai
hadits ini hasan shahih). *

10. Merealisasikan Tauhid

*Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:  Allah azza wa jalla
berfirman:  Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan
pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan
suatu keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni
dosanya. Barangsiapa yang mendekt kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat
kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasata, maka
Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa mendekat kepada-Ku dengan
berjalan , maka Aku datang kepadanya dengan berlari*. Barangsiapa yang
menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu
apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama. (HR Muslim dan
Ahmad)*

11. Jangan Berpisah Dengan Orang-Orang Yang Baik

a.* Persahabatan dengan orang-orang yang baik adalah amal shalih.

b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka,
walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal.

c. Manusia itu ada 3 

[media-dakwah] Fw: tentang jihad

2007-05-06 Terurut Topik bambang guridno
Bismillahi,,
 
Assalamu'alaikum wr.wb.
 
akhir-akhir ini bermunculan beberapa kelompok yang mencoba untuk mendefinisikan 
kata jihad. diantara mereka ada yang mengatakan bahwa jihad yang utama adalah 
jihad melawan hawa nafsu, atau yang lain berkata jihad yang utama saat ini 
adalah dengan menunutut ilmu, dan beberapa definisi lainnya.
 
akan tetapi setelah saya bertanya kepada seseorang tentang masalah ini, orang 
tersebut malah bertanya kepada saya, diantaranya :
 
1. seandainya ada seseorang yang sedang menuntut ilmu atau melawan hawa nafsu ( 
berarti dia sedang berjihad denga jihad yang utama / akbar ), maka apabila 
orang ini mati saat menuntut ilmu atau melawan hawa nafsu tersebut :
 
a). apakah ia perlu di mandikan ?
b). apakah ia perlu di sholatkan ?
c). apakah ia perlu di kafani ?
d). apakah ia akan mendapat titel syuhada / asy syahid ?
e). apakah ia akan masuk surga tanpa di hisab ?
f). apakah ada 70 bidadari yang menantinya ?
g). apakah ia di izinkan untuk memberi syafaat kepada 70 keluarganya ?
 
ada yang bisa menjawab 
 
 
Wallohu A'lam bishowab
 
bambang

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] LIST DOKTER KANDUNGAN WANITA

2007-05-06 Terurut Topik Ica Harahap
Dari milis sebelah semoga bermanfaat...

  Subject: [perisai] LIST DOKTER KANDUNGAN WANITA
 
 Berikut saya lampirkan nama-nama dan lokasi dokter wanita,
 
 LIST DOKTER KANDUNGAN PEREMPUAN
 No Doctor Name Rumah Sakit
 
 Dr Puji Ichtiarti RS Hermina Bekasi Barat dan RS Hermina Jatinegara
 Dr Yenny Julizir Rs.Anna Bekasi (Suaminya Dr. Anak dan sebagai pemilik RS. 
ANNA)
 Dr. Lidya Liliana RS. Mitra Bekasi Barat
 Dr. Lina Meilina Pujiastuti SpOG RS Mitra Keluarga Bekasi Barat
 Dr. Jenny AnggraeniRSIA Hermina Bekasi
 Dr. Nina Martini Somad RSIA Hermina Bekasi
 Hj. Lina Meilina SpogRS Mitra keluarga Bekasi Barat
 Dr. Sri Redjeki - RS Hermina, Klinik Bella, Klinik Alifia Perumnas III Bulak 
Kapal Bekasi
 Dr. Koesmaryati - Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur (Muslimah)
 Dr. Ariati RS. siloam cikarang
 
 Dr Santi (Marlisanti kalau gak salah) RS JMC Buncit Raya
 Dr HusnaRS OMC Pulomas
 Dr RamayantiRSIA Putra Dalima , BSD   Serpong
   Dr Hasna, Dr.. (bisa dicek di website harapan kita) RS harapan kita
 Dr. Lita Lilik RS Mitra International jatinegara
 Dr Dwiyana Ocviayanti (Ocvi) RS Permata Cibubur
 Dr. Sri Lestari Praktek di RS International Bintaro dan RS Fatmawati.
 Dr. RudiyantiRS International Bintaro.
 Dr. Wenny NingsihRS.Honoris Tangerang (Perum Tmn modern Tangerang, dkt 
Metropolitan Town Square )
 Dr. Rudiyanti Praktek setiap hari 10:00-13:00 di RSIB
 Dr. Lucky SyafitriRSIA Eva Sari di Jl Rawa Mangun (Pramuka) Jak Pus dan RS 
Thamrin JakPus
 Dr. Suharyanti, SpogPraktek di RS. MMC dan RS Hermina Jatinegara
 Dr. Mutia Prayanti RS Hermina Depok
 Dr. Nelwati RS Hermina Depok
 Dr. TazkirohRS ISLAM JAKARTA, Jl. Cempaka putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, 
Telp. (021) 4250451 - 42801567 (hunting) Fax. (021) 4206681
 Dr. Suharni Kahar, SpOG
 Dr. Isnariani, SpOG
 Dr. Hasnah SiregarRSIA Hermina Jatinegara
 Dr. Roslina Spog RSIA Trimitra Cibinong Jalan Raya Bogor, 1km selatan dari 
Matahari Cibinong
 Dr. SUSAN MELINDARSB.Limijati Bandung Jl RE Martadinata atau di Melinda 
Hospital , Bandung Jl Pajajaran
 Dr. Sofie Kimia Farma Jl Juanda Bandung
 Dr. Dewi S GaduhHermina
 Dr. Laila Nurana SPOGMedistra dan Bunda
 Dr. Nana Agustina RS Bersalin Siaga Dua, Pejaten Barat
 Dr. Zanibar Aldy RS Malahayati Medan
 Dr. Ida Farida, SpOG RS Kramat 128 Jakpus dan RS Satyanegara, Sunter
 
 Sumber : www.pdpersi. co.id Pusat Data dan Informasi Perhimpunan Rumah Sakit 
Seluruh Indonesia
  

 
-
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Wanita Ahli Surga dan Ciri Cirinya

2007-05-06 Terurut Topik Ica Harahap
  Wanita Ahli Surga dan Ciri Cirinya
 



Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang
 paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga.
 Di dalamnya terdapat bejana-bejana dari emas dan
 perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam
 permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang
 tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh
 telinga, dan terbetik di hati.
 
 Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang
 menggambarkan kenikmatan-kenikmat an Surga.
 Diantaranya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
 
 “(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan
 kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada
 sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan
 baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah
 rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat
 rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu
 yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala
 macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama
 dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi
 minuman dengan air yang mendidih sehingga
 memotong-motong ususnya? ” (QS. Muhammad : 15)
 
 “Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah
 yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang
 yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga
 kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang
 terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang
 kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan
 emas dan permata seraya bertelekan di atasnya
 berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak
 muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan
 sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air
 yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak
 pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih
 dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS.
 Al Waqiah : 10-21)
 
 Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmat an
 tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah
 Tabaraka wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping
 (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang
 banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang
 mulia, diantaranya :
 
 “Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang
 bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.”
 (QS. Al Waqiah : 22-23)
 
 “Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari
 yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah
 disentuh oleh manusia sebelum mereka
 (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka)
 dan tidak pula oleh jin.” (QS. Ar Rahman : 56)
 
 “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.”
 (QS. Ar Rahman : 58)
 
 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
 (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan
 mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya
 umurnya.” (QS. Al Waqiah : 35-37)
 
 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menggambarkan
 keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga dalam sabda
 beliau :
 
 “ … seandainya salah seorang wanita penduduk Surga
 menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari
 antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan
 akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari
 kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih
 baik daripada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari
 Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu)
 
 Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi  Wa
 Sallam bersabda :
 
 Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil
 suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak
 pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang
 didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita
 pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia.
 Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.” Dan
 mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita
 yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita
 yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita
 yang tinggal, tidak akan pergi.” (Shahih Al Jami’
 nomor 1557)
 
 Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga
 
 Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan
 laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi
 penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum
 Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?
 
 Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah
 dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping
 suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan
 yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga
 lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di
 dunia.
 
 Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli
 Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita
 yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh
 ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia
 miliki. Diantara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
 
 1. Bertakwa.
 
 2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat- Nya,
 Kitab-Kitab- Nya, Rasul-Rasul- Nya, hari kiamat, dan
 beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
 
 3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah
 kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
 dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
 berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi 

[media-dakwah] Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab

2007-05-06 Terurut Topik Ica Harahap
Dari milis sebelah...


Sepuluh Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab


Oleh : Dr. Huwayda Ismaeel (Diterjemahkan dari artikel berbahasa
Inggris)


ALASAN I : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab 

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama,
apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam?
Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha
Illallah! Yang  menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan
rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia
yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan;
Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini
jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu
adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan
 merupakan sunnah Rasulullah SAWW yang suci. Jadi kesimpulannya disini,
apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia
tidak melaksanakan hukum dan perintahnya? 


ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya
melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka. 

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla
termulia, Rasulullah SAWW dalam nasihatnya yang sangat bijaksana;
#8220;Tiada kepatuhan kepada suatu  ciptaan diatas kepatuhan kepada  
Allah SWT.#8221; (Ahmad) Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam,
menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat
disebutkan; #8220;Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan- Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada
kedua orang Ibu Bapak . . #8220; (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap
orangtua tidak  terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila
berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah SWT. Allah berfirman; #8220;
dan  jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya#8230;(QS. Luqman : 15)

Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah Allah
SWT tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka.
Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah
berfirman di ayat yang sama; #8220;dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun
melanggar Allah SWT yang menciptakan kamu dan ibumu. 


ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai
 jilbab. 

Saudari ini mungkin sati diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau
sebaliknya, ia seorang penipu yang mengatasnamakan lingkungan
pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan
menjawab  tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. #8220;Apakah
anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim
tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya
dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk
mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan
tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia
ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak
mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan
 kematianmu?#8221; Bukankah Allah SWT telah berfirman; #8220;maka  
bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak
mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah
menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu
dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT daripada kesenangan syetan.
Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari
seorang wanita. 

Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam
menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan
kebaikan siap membantumu, dan Allah SWT akan membuat segala
permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah SWT telah berfirman;
#8220;Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya. .#8221;(QS. AtTalaq :2-3).  Kedudukan dan
kehormatan  adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah SWT. Dan tidak
bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang
mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan
kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah SWT dan Rasul-Nya
SAWW, dan bergantung pada hukum Allah SWT yang murni. Dengarkanlah
kalimat Allah; #8220;sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara
kamu..#8221;(QS. Al-Hujurat:13) .Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu
dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga

[media-dakwah] Hancurkan DUKUN

2007-05-04 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
Saya setuju dengan Mbak Hana (seorang ibuk yang bijaksana dan sabar) 
mengehadapi kita2 yang seneng debat ini.
 
memang kita sebaiknya konsentrasi memberantas bid'ah di bidang AQIDAH dulu
Seperti KEJAWEN/DARMO GANDUL/JIL
Dukun, sihir, santet, pelet, perbintangan/keris/nyai roro kidul/jimat/nyi 
blorong dll
 
Mama Laurenc/Mama Sahara/Ki Joko Bodo/Pemburu Hantu dkk sekarang justru NGETOP 
di TV
Iklannya dimana2
 
Coba baca iklan2 di POS KOTA/Rakyat Merdeka dll, DUKUN pada pasang iklan
 
Baru seteleh itu di bidang Ibadah yang besar2 dulu
Semisal PUASA MUTIH/PUASA BIAR SAKTI/HAJI di India dll
 
Setuju mbak?
 
Tapi2 ngomong2 beberapa artikel saya kok gak muncul yaa... atau mungkin saya 
nggak dikirim
 
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
 
  

102.  Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada 
masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan 
sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya 
syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir 
kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri 
Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada 
seorangpun sebelum mengatakan: Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab 
itu janganlah kamu kafir. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa 
yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan 
isterinya[79]. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan 
sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari 
sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, 
Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab 
Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat 
jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka 
Mengetahui.(AL Baqarah 102)

 ?xml:namespace prefix = o ns = urn:schemas-microsoft-com:office:office /

[76]  Maksudnya: kitab-kitab sihir.

[77]  syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa nabi Sulaiman 
menyimpan lembaran-lembaran sihir (Ibnu Katsir).

[78]  para Mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang 
malaikat itu. ada yang berpendapat, mereka betul-betul malaikat dan ada pula 
yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang 
berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.

[79]  Berbacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir 
untuk mencerai-beraikan masyarakat seperti mencerai-beraikan suami isteri.

 
 
 
 
 
 

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of 
suhana032003
Sent: Friday, May 04, 2007 11:51 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai



aku juga setuju semua muslim bergabung dan fokus pada musuh utama
yaitu iblis dan orang2 kafir yg memerangi kita.

hmm..hanya saja pada saat kita teriak untuk tidak membid'ahkan para
pembuat bid'ah dan itu dianggap salah, mungkin aku masih bisa maklum..
karena tidak semua orang muslim mengerti batasan bid'ah dan sunnah:)
tapi yg lebih nda bisa aku mengerti adalah, justru memusuhi dan
menuduh kelompok islam yg tidak lakukan bid'ah, kesesatan, dlsbnya
sebagai kelompok yg menolak jihad, mendukung pemerintahan dzolim,
dlsbnya, hingga menimbulkan image buruk pada kelompok tersebut dan
seolah2 benar tuduhannya itu..itu yg jadi aneh bagiku..? apakah dengan
cara spt itu, dia sedang menyatukan umat??apakah dengan cara spt itu,
dia tidak sedang membuat pecah umat juga?? atau bahkan memfitnah,
karena tuduhannya tanpa bukti??

hmmm..melarang kelompok lain untuk tidak menyesatkan or mengkafirkan
kelompok lainnya tanpa bukti, aku setuju sekali. tapi menuduh dan
memfitnah kelompok lain dgn tuduhan tdk perduli jihad, taat pada
pemerintahan yg tidak menjalankan syariat, dlsbnya tanpa bukti,itupun
bukan sesuatu yg baik. dan sesungguhnya tidak ada bedanya dengan
perbuatan satu kelompok yg dilarang untuk jangan mudah mengkafirkan
dan menyesatkan, tapi sisi lain dia melakukan hal yg sama, hanya yg
dituduh beda kelompok aja.

(Al Hujuraat: 9)Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang
satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan,
dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil. 

ayat diatas bunyinya jelas, adalah mendamaikan satu kelompok orang
beriman yg tidak lakukan perbuatan yg menentang Allah dan RasulNya,
dan bukan memperuncing perbedaan pemahaman antara orang2 mukmin.

hmm..kalau boleh aku analogikan adalah..menyatukan satu kelompok yg
sedang dipecah, tapi sisi 

[media-dakwah] Dakwah Tauhid Hingga Akhir

2007-05-04 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
 




From: Budi Ari
Sent: Monday, April 30, 2007 9:25 AM
Subject: Dakwah Tauhid Hingga Akhir
 
  
Dakwah Tauhid Hingga Akhir
Dari al Harits an Najrani, di bertutur, Lima hari sebelum kematian
beliau, aku mendengar Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
'Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian, mereka biasa
menjadikan kubur Nabi-nabi mereka serta orang-orang shalih diantara
mereka sebagai tempat ibadah, maka janganlah kalian menjadikan
kubur-kubur sebagai mesjid, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan
perbuatan itu' (HR. Ibnu Abi Syaibah, Syaikh al Albani mengatakan,
Sanadnya shahih berdasarkan syarat Muslim, lihat Kitab Tahdziir as
Saajid hal. 51) 
Dalam Kitab Shahiih-nya, Imam al Bukhari meriwayatkan dari Aisyah dan
Ibnu Abbas radhiyallaHu 'anHumaa, mereka berkata,
Ketika Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam sedang menderita sakit
yang menyebabkan kematian beliau, maka diletakkanlah sebuah kain di atas
wajahnya.  Jika beliau kesulitan bernafas, dibukalah kain itu dari
wajahnya.  Dalam keadaan demikian beliau bersabda,
'Laknat Allah bagi orang Yahudi dan Nashrani.  Mereka mejadikan kuburan
Nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah'.
Beliau memperingatkan dari apa yang mereka perbuat (Fathul Baari Syarh
Shahiih al Bukhari VI/4)
Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. 7353), Ibnu Sa'd, Abu Ya'la dalam
Musnad-nya dan Abu Nu'aim dalam Kitab al Hilyah dengan sanad shahih dari
Abu Hurairah radhiyallaHu 'anHu.  Dia mengatakan bahwa Rasulullah
ShallalaHu 'alaiHi wa sallam bersabda,
Ya Allah, janganlah Kau jadikan kuburku sebagai sesuatu yang disembah.
Semoga Allah melaknat orang-orang yang menjadikan kubur-kubur Nabi
mereka sebagai tempat ibadah (Tahdziir as Saajid, hal. 18)
Maraji' :
Ensiklopedi Larangan dalam Syari'at Islam, Syaikh Muhammad Basyir ath
Thahlawi, Media Tarbiyah, Bogor, Cetakan Pertama, Ramadhan 1427
H/September 2006 M.
Semoga Bermanfaat.


Allah Ta'ala berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang
dikehendaki-Nya.  Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar (QS. An Nisaa' : 48)
 
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal
dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka
pasti dia masuk surga' (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab
Shahih Bukhari] 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Nilai-Nilai Dasar Nama-Nama Indah

2007-05-04 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
Assalamu 'alaikum wr. wb.
 
 Mohon maaf bagi yang sudah pernah menerima
 
Wassalamu 'alaikum wr. wb.
 

Nilai-nilai dasar yang harus dipegang teguh dari seorang yang bekerja 

 

1.Honest - Jujur  , komitmen kepada Al Mu'min ( Maha Dipercaya ) 

2.Visioner - Mempunyai Visi  , komitmen kepada Al Aakhir ( Maha Akhir )

3.Dicipline - Disiplin , komitmen kepada Al Matiin ( Maha Teguh/Kokoh )

4.Straight forward - Terus terang , komitmen kepada Az Zhohir ( Maha 
Nyata ) 

5.Forward Looking - Berpandangan Jauh  , komitmen kepada Al Mu'akhir ( 
Maha Mengakhirkan ) 

6.Broad-minded - Berpandangan Luas  , komitmen kepada Al Waasi' ( Maha 
Luas ) 

7.Delegate - Bisa mendelegasikan  , komitmen kepada Al Waarist ( Maha 
Pewaris )

8.Competent - Kompeten  , komitmen kepada Al Qaadir ( Maha Penentu ) 

9.Fair-minded - Adil  , komitmen kepada Al 'Adl ( Maha Adil ) 

10.  Supportive - Mendukung  , komitmen kepada As Shomad ( Maha Dibutuhkan 
) 

11.  Courageous - Berani  , komitmen kepada Al Aziiz ( Maha Perkasa )

12.  Creative - Kreatif  , komitmen kepada Al Khoolik ( Maha Pencipta )

13.  Loyal - Setia  , komitmen kepada  Al Waliiyy ( Maha Setia )

14.  Care - Peduli / Mampu mendengar  , komitmen kepada As Samii'  Al 
Bashiir ( Maha Mendengar  Melihat ) 

15.  Independent - Mandiri , komitmen kepada Al Qoyyum ( Maha Mandiri ) 

16.  Objective - Obyektif , komitmen kepada Al Haqq ( Maha Benar ) 

17.  Cooperative - Kerja Sama , komitmen kepada Al Jamii' ( Maha 
Menyatukan ) 

18.  Protector - Pelindung,  komitmen kepada Al Muhaimin ( Maha Melindungi 
)

19.  Peace Maker - Penyejahtera, komitmen kepada As Salaam ( Maha 
Sejahtera )

20.  Wise - Bijaksana,  komitmen kepada  Al Hakim ( Maha Bijaksana ) 

21.  Commitment / Trustee - Amanah ,  komitmen kepada Al Wakiil ( Maha 
Amanah )

22.  Maintainer  - Pemelihara,  komitmen kepada Al Muqiit ( Maha 
Memelihara )

23.  Decision Maker - Berkehendak,  komitmen kepada Al Jabbaar ( Maha 
Berkehendak )

24.  Originator - Pemulai,  komitmen kepada Al Mubdi' ( Maha Memulai )

25.  Appreciative - Pemberi penghargaan,  komitmen   As Syakuur ( Maha 
Mensyukuri )

26.  Unique - Tidak ada yang menyamainya,  komitmen kepada Al Waahiid ( 
Maha Tunggal )

27.  Equitable - Penyeimbang,  komitmen kepada Al Muqsith ( Maha 
Menyeimbangkan )

28.  Auditor / Accountable  - Peng-audit,  komitmen kepada Al Hasiib ( 
Maha Pembuat Perhitungan )

29.  Constrictor - Bisa Mengendalikan Diri,  komitmen kepada Al Qoobidh ( 
Maha Mengendalikan )

30.  Responsive   - Tanggap,  komitmen kepada Al Mujiib ( Maha Mengabulkan 
) 

31.  Powerful - Kuat ,  komitmen kepada Al Muqtadir ( Maha Berkuasa )

32.  Intelligent - Cerdas,  komitmen kepada Ar Rosyiid ( Maha Cerdas ) 

33.  Patient - Sabar,  komitmen kepada As Shobuur ( Maha Sabar )

34.  Open Mind  - Terbuka,  komitmen kepada Al Fattaah ( Maha Membuka ) 

35.  Imaginative - Imanjinatif,  komitmen kepada Al Mushawwir ( Maha 
Pembentuk ) 

36.  Inspirator - Inspirator,  komitmen kepada Al Baa'its ( Maha 
Membangkitkan )

37.  Benefit - Pemberi Manfaat,  komitmen kepada An Naafi' ( Maha Pemberi 
Manfaat )

38.  Forgiver / Pardoner  - Pema'af,  komitmen kepada Al Ghoffaar ( Maha 
Pema'af )

39   Aware - Waspada,  komitmen kepada Al Khobiir ( Maha Waspada )

40.  Restorer - Bisa merestorasi,  komitmen kepada Al Mu'iid ( Maha 
Mengembalikan ) 

41.  Esthetics - Rapi, Bersih, Elegan,  komitmen kepada Al Badii' ( Maha 
Pencipta Keindahan ) 

42.  Enricher - Bisa memberi profit,  komitmen kepada Al Mughnii ( Maha 
Pemberi Kekayaan )

43.  Ambitious - Cita-citanya tinggi,  komitmen kepada Al 'Aliyy ( Maha 
Tinggi ) 

44.  Distresser - Mampu menghukum, komitmen kepada Adh Dhorruu ( Maha Pemberi 
Hukuman ) 

45.  Preventer - Mampu mencegah hal yang merugikan,  komitmen kepada Al 
Maani' ( Maha Mencegah )

46.  Self Sufficient - Mampu mencukupi,  komitmen kepada Al Ghoniyy ( Maha 
Kaya )

47.  Mediator - Bisa sebagai Sarana  komitmen kepada Al Maajid ( Maha 
Mulia Sarana-Nya ) 

48.  Respective - Pimpinan yang terhormat,  komitmen kepada Dzul Jalaali 
Wal Ikraam ( Maha Besar  Mulia ) 

49.  Sovereign - Berdaulat  komitmen kepada Maalikul Mulk ( Maha Menguasai 
Segala Kerajaan ) 

50.  Compassionate - Mempunyai Welas Asih,  komitmen kepada Al Rauuf ( 
Maha Belas Kasih )

51.  Pardoner - Mampu memberi ma'af,  komitmen kepada Al 'Afuww ( Maha 
Pema'af )

52.  Avenger - Mampu membalas orang yang dzolim,  komitmen kepada Al 
Muntaqim ( Maha Penyiksa ) 

53.  Acceptor of Repentance - Menerima orang yang taubat,  komitmen At 
Tawwaab ( Maha Penerima Taubat )

54.  Benefactor - Dermawan,  komitmen kepada Al Barr ( Maha Dermawan )

55.  Chairman - Mampu meraih kedudukan tinggi,  komitmen kepada Al 
Muta'aali ( Maha Tinggi 

[media-dakwah] Keharusan Beramal

2007-05-04 Terurut Topik Ica Harahap
  Keharusan Beramal   

Oleh: DR. Amir Faishol Fath
   
  

.Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta 
  orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan 
  dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan 
  yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
   kerjakan.” (At-Taubah: 105)
   
  Ayat ini menurut Imam Ar-Razi mengandung seluruh yang dibutuhkan 
  seorang mukmin baik mengenai agama, dunia, kehidupan, dan akhiratnya. 
  Dari susunan kata dalam ayat tergambar dua hal: di satu sisi tampak nada 
  targhib (dorongan) bagi orang-orang yang taat, dan di sisi lain nampak nada 
  tarhib (ancaman) bagi orang-orang yang berbuat maksiat. Maksudnya, 
  bersungguh-sungguhlah kamu untuk berbuat sesuatu demi masa depanmu 
  karena segala perbuatanmu akan mendapatkan haknya di dunia maupun 
  di akhirat. Di dunia perbuatan tersebut akan disaksikan Allah, Rasul-Nya, 
  dan orang-orang mukmin. Jika berupa ketaatan, ia akan mendapatkan pujian 
  dan pahala yang besar di dunia dan akhirat. Namun, jika berupa kemaksiatan
  ia akan mendapatkan hinaan di dunia dan siksaan yang pedih di akhirat. 
  (Imam Ar-Razi. Mafatihul ghaib. Bairut, Darul fikr, 1994, vol. 16, h. 192).
   
  Syeikh Rasyid Ridha dalam tafsirnya Al-Manar menerangkan makna ayat 
  tersebut begini: Wahai Nabi, katakan kepada mereka bekerjalah untuk dunia, 
  akhirat, diri dan umatmu. Karena yang akan dinilai adalah pekerjaanmu, 
  bukan alasan yang dicari-cari; pun bukan pengakuan bahwa Anda telah 
  berusaha secara maksimal. Kebaikan dunia dan akhirat pada hakikat tergantung 
  pada perbuatan Anda. Allah mengetahui sekecil apapun dari perbuatan tersebut, 
  maka Allah menyaksikan apa yang Anda lakukan dari kebaikan maupun keburukan.
   
  Karenanya, Anda harus senantiasa waspada akan kesaksian Allah, baik itu 
  berupa amal maupun berupa niat, tidak ada yang terlewatkan. Semuanya 
  tampak bagi-Nya. Oleh sebab itu Anda harus senantiasa menyempurnakannya 
  (itqan), ikhlas, dan mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalankan ketaatan 
sekecil 
  apapun (lihat, Rasyid Ridha. Tafsir Al Manar. Tanpa tahun, vol. 11, h. 33).
   
  Pada intinya, ayat di atas menegaskan pentingnya beramal. Bahwa, yang akan 
  menjadi tolok ukur keselamatan seseorang di dunia maupun di akhirat bukan 
  semata konsep yang ia hafal, melainkan sejauh mana ia mampu mengamalkan 
  teori yang telah diketahuinya. Al-Qur’an malah mengecam seorang yang hanya 
  pandai ngomong tapi tidak mengerjakannya (Ash-Shaf: 2-3). Rasulullah saw. 
  bukanlah sosok yang hanya pandai memberi nasihat, melainkan seluruh amalnya 
  merupakan nasihat. Siti Aisyah ketika ditanya bagaimana akhlak Rasulullah 
saw., 
  ia menjawab bahwa akhlaknya adalah Al-Qur’an. (HR. Ahmad, no. 216).
   
  Amal Sebagai Inti Keimanan
   
  Kalimat wa quli’malu adalah perintah. Ini berarti keharusan untuk beramal. 
  Akidah tanpa amal akan menjadi kering, karena amal bagi akidah ibarat air 
  bagi sebuah pohon. Pernyataan para ulama bahwa iman naik turun 
  (yaziidu wayanqus) maksudnya ia naik dengan amal shalih dan turun 
  dengan kemaksiatan. Cermin akidah ada diri seseorang adalah amal 
  yang ia lakukan. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang selalu menggabung 
  antara iman dan amal: Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada 
  dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan 
  amal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan 
  nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran (Al-Ashr: 2-3, lihat juga 
  Al-Bawarah: 62 dan Al-Maidah: 69).
   
  Dalam Surat Al-Mu’minun ayat 1-10, Allah menyebutkan tanda-tanda 
  seorang yang beriman dengan amalnya: Sungguh beruntung orang-orang 
  yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya, menjauhkan 
  diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, menunaikan zakat,
  menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang 
  mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. 
  Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang
   yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah
  (yang dipikulnya) dan janjinya, serta memelihara sembahyangnya. Mereka 
  itulah orang-orang yang akan mewarisi.
   
  Rasulullah saw. seringkali menyebutkan tanda-tanda keimanan dengan amal. 
  Anas r.a. meriwayatkan Rasulullah bersabda: “Seorang tidak disebut beriman 
  sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” 
  (HR Bukhari, no. 13). 
   
  Imam Bukhari dalam buku Sahihnya menulis judul khusus: Bab man qaala 
  innal iman huwal amal (orang yang mengatakan iman adalah amal), di dalamnya 
  ia menyebutkan ayat Az-Zukhruf: 72 dan hadits riwayat Abu Hurairah: bahwa 
  Rasulullah saw. pernah ditanya, perbuatan apa yang paling utama. Beliau 
berkata: 
  “Iman kepada Allah dan RasulNya.” Kemudian apa? “Jihad di jalan Allah.” 
  Kemudian apa? “Haji mabrur.” (HR. Bukhari, no. 26).
   
  Ketika 

[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai

2007-05-04 Terurut Topik A Nizami
Ada beberapa kata kunci di situ:
Menasehati dengan KEBENARAN dan KESABARAN.
Kebenaran dalam Islam ada hirarkinya: Al Qur'an, Hadits, Ijma' Ulama

Jika ada ulama yang bertentang, kita perhatikan lagi pedoman
tertinggi: Al Qur'an.

Al Qur'an memerintahkan kita untuk bersatu, tidak bercerai berai,
keras terhadap kaum kafir tapi LEMAH LEMBUT thd sesama Muslim.

Dalam dakwah apalagi terhadap sesama Muslim kita dianjurkan untuk
lemah lembut. Jika akhlak kita kasar, niscaya mereka meninggalkan kita.

Bahkan di satu hadits disebut jika kita mengkafirkan orang lain, tapi
ternyata dia tidak kafir, maka kitalah yang kafir. Na'udzubillah min
dzalik.

Dalam berbagai ayat Al Qur'an disebut bahwa kita adalah Muslim. Dalam
sholat kita berkata wa ana minal muslimiin dan saya dari golongan
Muslim.

Itu cukup bagi kita untuk tidak berfirqoh dan menyebut diri kita
dengan panggilan selain muslim.

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Tampubolon, Mohammad-Riyadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 semakin jelas artikel mengenai problematika epistimologi muslim
 kontemporer dimajalah ISLAMIA...
 kalau merujuk ke QS Al Ashr:1-3, memang manusia itu sesungguhnya berada
 dalam kerugian kalau tidak beriman dan beramal sholih dan saling nasehat
 menasehati untuk dalam kebenaran dan kesabaran sebagai satu-satunya
 alternatif lain.
  
 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
 kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
 dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
 hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
 bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
 menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
 ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103]
 ayat yang dikutip jelas menunjukkan bahwa hanya ajaran yang dirihoi
 Alloh saja menyatukan hati-hati manusia.. bukan sekedar bersatu untuk
 merebut kejayaan dunia apa lagi cuma sekedar urusan tanah yang dirampas
 buktinya masih ada yang bermimpi syi'ah dan sunni dapat disatukan..
 
 
 
 From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 On Behalf Of A Nizami
 Sent: Friday, May 04, 2007 9:09 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]; media dakwah; padhang-mbulan; sabili
 Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah
 Berdamai
  
  Wa'alaikum salam wr wb,
 
 Iya saya setuju.
 Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja
 kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan,
 Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu.
 
 kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada
 sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada
 perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada
 kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk
 memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah
 menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka
 terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu.
 tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
 memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu
 maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan
 dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90]
 
 Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka
 berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan
 orang mati.
 Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU,
 Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan /
 mengkafirkan.
 
 Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok.
 
 Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi
 mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau
 masuk Islam jika Islam yang harusnya damai,
 kenyataannya sebagian ribut melulu.
 
 Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu.
 
 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
 Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
 akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
 Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
 hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
 orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
 tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
 padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
 kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali
 Imran:103]
 
 Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok
 Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna
 berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas.
 Semoga kita tidak masuk kelompok itu.
 
 Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
 yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang
 telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
 wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:
 Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah
 belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
 agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
 kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
 memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
 (kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] 
 
 Wassalam
 
 --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED]
 mailto:rudy.swardani%40epson.co.id  wrote:
 
  Republika, Jumat, 04 

[media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007

2007-05-04 Terurut Topik yusuf rinaldy
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  Ikhwan majelis milis Media Dakwah, saat menulis e-mail ini saya sedang 
membaca Koran Tempo edisi hari Jumat, 4 Mei 2007. Seperti biasa saat menerima 
koran itu, yang pertama saya baca bukan halaman pertama, tapi halaman terakhir, 
berita sepak bolaha.ha..
  Tapi saat membaca halaman A10 saya terhenyak. ada artikel berjudul Pewahyuan 
Al Quran : Anatara Budaya dan Sejarah. Tulisan Muhamad Guntur Romli, seorang 
aktivis JIL
Ikhwan, kalau sempat baca surat saya ini bisa beli Koran Tempo hari Jumat, 4 
Mei 2007. Anda akan menemukan sebuah tulisan yang bisa jadi membuat kita semua 
terhenyak. Salah satu bagian dalam tulisan itu, mengangkat tema tentang kisah 
Nabi Isa. Si penulis mengatakan bahwa ada perbedaan antara kisah Nabi Isa dalam 
versi Islam dan Kristen. Islam tidak mengakui bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan 
dan Nabi Isa tidak mati disalib. Kedua hal tersebut sangat diyakini dalam 
Kristen. 
  penulis mengatakab bahwa kisah Nabi Isa tersebut banyak mendapat pengaruh 
dari sekte Ebyon, suatu sekte dalam agama Kristen yang berkembang saat itu. 
Pasalnya menurut penulis sekte Ebyon juga menyakini bahwa Yesus tidak mati 
disalib. Selain itu menurut penulis, pengaruh sekte Ebyon juga banyak terjadi 
pada penulisan Al Quran. Hal itu disebabkan kedekatan antara Nabi Muhammad 
dengan Waraqah bin Naufal yang tidak lain adalah sepupun dari Khadijah, istri 
Nabi Muhammad. Waraqah adalah mengikut sekte Ebyon. 
  Pada alenia terakhir M Guntur Romli menuliskan bahwa Al Quran dalam kajian 
kesejarahan memeiliki banyak sumber dan proses kreatif yang bertahan serta 
berlapis-lapis. Al Quran adalah suntingan dari kitab-kitab sebelumnya, yang 
disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya. Al Quran tidak bisa melintasi 
konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu budaya dan sejarah.
  Ada kesan bahwa penulis ingin mengatakan bahwa Al Quran itu dibuat oleh Nabi 
Muhammad. Seolah-olah penulis meragukan bahwa Al Quran adalah buatan Allah, 
Dzat Yang Maha Agung. 
  Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
   
   
   


 
   
 


 
-
8:00? 8:25? 8:40?  Find a flick in no time
 with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Motivasi Beramal Karena Dunia

2007-05-04 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Motivasi Beramal Karena Dunia


Penulis: Adika Abu Nu’man

Kaum muslimin sekalian, ikhlas adalah pokok agama dan ruhnya tauhid. Artinya 
seluruh ibadah yang dilakukan mutlak harus disendirikan dan ditujukan untuk 
mengharap wajah Alloh semata. Seorang yang ikhlas tidak menginginkan agar 
amalnya dilihat, didengar atau diperhatikan orang lain. Ia beramal tidak 
untuk kepentingan duniawi, namun ikhlas semata-mata karena Alloh. Dengan 
demikian, iman dan tauhid seseorang menjadi sempurna.

Hati-Hati Fitnah Dunia

Berbagai macam kenikmatan di dunia baik berupa harta, kedudukan dan lainnya 
merupakan ujian yang banyak menjerumuskan manusia ke jurang kesesatan. Demi 
mencapai kenikmatan dunia seseorang bisa saja rela berbuat apapun asal 
keinginannya terwujud. Tujuan hidupnya seolah-olah hanya untuk mencapai 
kesenangan duniawi belaka. Bahkan aktivitas ibadahnya pun tidak lepas dari 
keinginan untuk mendapatkan kenikmatan dunia.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah mensinyalir orang-orang yang seperti ini 
dalam firman-Nya yang artinya, “Barangsiapa yang menghendaki kenikmatan 
dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan 
mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. 
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan 
lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan 
sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Huud: 15-16)

Dalam ayat di atas, Alloh menjelaskan bahwa siapa saja yang menghendaki 
balasan duniawi dari amal ibadahnya, maka Alloh akan memberikannya di dunia 
ini. Akan tetapi kelak ia akan merugi di hari kiamat, ketika ia sangat 
membutuhkan amal ibadah. Bahkan dengan amal ibadahnya itu ia telah 
menjerumuskan dirinya ke dalam neraka. Balasan amal shalihnya itu telah ia 
rasakan di dunia, seluruhnya telah terhapus, hilang serta tidak dapat 
digunakan untuk menyelamatkannya pada hari kiamat.

Banyak sekali contoh bagaimana seseorang menginginkan balasan di dunia 
dengan amal akhirat. Misalnya, membaca Al Quran dengan tujuan untuk mencari 
gelar atau uang, menjadi muadzin dengan niat untuk mencari uang, berangkat 
haji dengan tujuan mencari kemuliaan dunia, belajar agama di perguruan 
tinggi semata-mata hanya untuk mendapatkan ijazah agar martabatnya naik. 
Termasuk juga melakukan berbagai jenis peribadatan dengan maksud 
menyembuhkan penyakit, supaya disenangi orang lain, supaya tidak mendapat 
gangguan dan lain-lain.

Celakalah Budak Harta !

Seseorang yang sangat gandrung kepada harta secara tidak sadar telah 
menjadikan aktivitas-aktivitas ibadahnya hanya untuk meraih harta, sehingga 
dia bergelar hamba/budak harta. Akibatnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa 
dari ibadah tersebut kecuali rasa capek. Karena itu seseorang dalam 
ibadahnya harus berusaha untuk ikhlas dan jauh dari motivasi dunia. Salah 
satu caranya adalah tidak peduli dengan pujian atau celaan manusia, selama 
dirinya berada di jalan Alloh.

Diriwayatkan dalam Shohih Bukhori, sahabat Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu 
menuturkan bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda yang 
artinya, “Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba 
khamisah, celakalah hamba khamilah. Jika diberi dia senang, tetapi jika 
tidak diberi dia marah. Celakalah dia dan tersungkurlah. Apabila terkena 
duri semoga tidak dapat mencabutnya. Berbahagialah seorang hamba yang memacu 
kudanya (berjihad di jalan Alloh) dengan rambutnya yang kusut dan kedua 
kakinya berlumur debu. Bila dia berada di pos penjagaan, dia akan tetap 
setia di pos penjagaan itu. Bila ditugaskan di garis belakang, dia akan 
tetap setia berada di garis belakang itu. Jika dia meminta izin (untuk 
menemui raja atau penguasa) tidak diperkenankan. Jika bertindak sebagai 
perantara tidak diterima perantaraanya.”

Dalam hadits di atas Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam menjelaskan 
bahwa sebagian orang ada yang menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya. 
Barang siapa yang demikian kondisinya, maka kesudahannya adalah kehancuran 
dan kehinaan. Ciri-ciri yang membeberkan sifat rakus mereka terhadap dunia 
adalah jika diberi dia senang, namun jika tidak diberi dia marah.

Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam telah memberinya sifat “Jika diberi dia 
senang, jika tidak diberi dia marah”. Hal ini sebagaimana firman Alloh yang 
artinya, “Dan diantara mereka ada yang mencelamu tentang (pembagian) zakat. 
Jika mereka diberi sebagiannya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak 
diberi sebagian darinya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” 
(At-Taubah: 58)

Ridho mereka ditujukan untuk selain Alloh dan kemarahan mereka untuk selain 
Alloh pula. Beginilah keadaan orang yang mengabdikan dirinya kepada hawa 
nafsunya. Jika ia berhasil meraihnya, maka dia bergembira dan jika tidak, 
maka merah padamlah mukanya. Alloh berfirman yang artinya, “Dan ketahuilah, 
bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanya sebagai fitnah (cobaan) dan 
sesungguhnya di sisi Alloh-lah pahala yang 

Re: [media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007

2007-05-04 Terurut Topik Akmal Hasan
An-Nahl(16) ayat 104  105 yang artinya:

104. Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah 
(Al-Qur;an), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan mereka 
mendapat azab yang pedih.

105. Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang 
tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.


Salam,
Akmal Hasan




yusuf rinaldy [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
05/04/2007 03:58 PM

To
media-dakwah@yahoogroups.com
cc

Subject
[media-dakwah] Artikel di Koran Tempo, Jumat 4 Mei 2007






Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ikhwan majelis milis Media Dakwah, saat menulis e-mail ini saya sedang 
membaca Koran Tempo edisi hari Jumat, 4 Mei 2007. Seperti biasa saat 
menerima koran itu, yang pertama saya baca bukan halaman pertama, tapi 
halaman terakhir, berita sepak bolaha.ha..
Tapi saat membaca halaman A10 saya terhenyak. ada artikel berjudul 
Pewahyuan Al Quran : Anatara Budaya dan Sejarah. Tulisan Muhamad Guntur 
Romli, seorang aktivis JIL
Ikhwan, kalau sempat baca surat saya ini bisa beli Koran Tempo hari Jumat, 
4 Mei 2007. Anda akan menemukan sebuah tulisan yang bisa jadi membuat kita 
semua terhenyak. Salah satu bagian dalam tulisan itu, mengangkat tema 
tentang kisah Nabi Isa. Si penulis mengatakan bahwa ada perbedaan antara 
kisah Nabi Isa dalam versi Islam dan Kristen. Islam tidak mengakui bahwa 
Nabi Isa adalah anak Tuhan dan Nabi Isa tidak mati disalib. Kedua hal 
tersebut sangat diyakini dalam Kristen. 
penulis mengatakab bahwa kisah Nabi Isa tersebut banyak mendapat pengaruh 
dari sekte Ebyon, suatu sekte dalam agama Kristen yang berkembang saat 
itu. Pasalnya menurut penulis sekte Ebyon juga menyakini bahwa Yesus tidak 
mati disalib. Selain itu menurut penulis, pengaruh sekte Ebyon juga banyak 
terjadi pada penulisan Al Quran. Hal itu disebabkan kedekatan antara Nabi 
Muhammad dengan Waraqah bin Naufal yang tidak lain adalah sepupun dari 
Khadijah, istri Nabi Muhammad. Waraqah adalah mengikut sekte Ebyon. 
Pada alenia terakhir M Guntur Romli menuliskan bahwa Al Quran dalam kajian 
kesejarahan memeiliki banyak sumber dan proses kreatif yang bertahan 
serta berlapis-lapis. Al Quran adalah suntingan dari kitab-kitab 
sebelumnya, yang disesuaikan dengan kepentingan penyuntingnya. Al Quran 
tidak bisa melintasi konteks dan sejarah, karena ia adalah wahyu 
budaya dan sejarah.
Ada kesan bahwa penulis ingin mengatakan bahwa Al Quran itu dibuat oleh 
Nabi Muhammad. Seolah-olah penulis meragukan bahwa Al Quran adalah buatan 
Allah, Dzat Yang Maha Agung. 
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




-
8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
with theYahoo! Search movie showtime shortcut.

[Non-text portions of this message have been removed]

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Menjadi Orang Asing di Dunia

2007-05-04 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Menjadi Orang Asing di Dunia

Penulis: Syaikh Shalih bin ‘Abdul Aziz Alu Syaikh hafizhohulloh

Diterjemahkan dari Penjelasan Hadits Arba’in No. 40 Oleh: Abu Fatah Amrulloh

Murojaah: Ustadz Abu Ukasyah Aris Munandar,

Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: “Rosululloh shalallahu 
‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah 
engkau di dunia seperti orang asing atau musafir”. Ibnu Umar berkata: “Jika 
engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau 
berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah 
masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhori)

Penjelasan
Hadits ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berisi nasihat 
nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada beliau. Hadits ini dapat 
menghidupkan hati karena di dalamnya terdapat peringatan untuk menjauhkan 
diri dari tipuan dunia, masa muda, masa sehat, umur dan sebagainya.

Ibnu Umar berkata: “Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang 
kedua pundakku”, hal ini menunjukkan perhatian yang besar pada beliau, dan 
saat itu umur beliau masih 12 tahun. Ibnu Umar berkata: “beliau pernah 
memegang kedua pundakku”. Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau penyeberang jalan”. Jika 
manusia mau memahami hadits ini maka di dalamnya terkandung wasiat penting 
yang sesuai dengan realita. Sesungguhnya manusia (Adam –pent) memulai 
kehidupannya di surga kemudian diturunkan ke bumi ini sebagai cobaan, maka 
manusia adalah seperti orang asing atau musafir dalam kehidupannya. 
Kedatangan manusia di dunia (sebagai manusia) adalah seperti datangnya orang 
asing. Padahal sebenarnya tempat tinggal Adam dan orang yang mengikutinya 
dalam masalah keimanan, ketakwaan, tauhid dan keikhlasan pada Alloh adalah 
surga. Sesungguhnya Adam diusir dari surga adalah sebagai cobaan dan balasan 
atas perbuatan maksiat yang dilakukannya. Jika engkau mau merenungkan hal 
ini, maka engkau akan berkesimpulan bahwa seorang muslim yang hakiki akan 
senantiasa mengingatkan nafsunya dan mendidiknya dengan prinsip bahwa 
sesungguhnya tempat tinggalnya adalah di surga, bukan di dunia ini. Dia 
berada pada tempat yang penuh cobaan di dunia ini, dia hanya seorang asing 
atau musafir sebagaimana yang disabdakan oleh Al Musthofa shalallahu ‘alaihi 
wa sallam.

Betapa indah perkataan Ibnu Qoyyim rohimahulloh ketika menyebutkan bahwa 
kerinduan, kecintaan dan harapan seorang muslim kepada surga adalah karena 
surga merupakan tempat tinggalnya semula. Seorang muslim sekarang adalah 
tawanan musuh-musuhnya dan diusir dari negeri asalnya karena iblis telah 
menawan bapak kita, Adam ‘alaihissalam dan dia melihat, apakah dia akan 
dikembalikan ke tempat asalnya atau tidak. Oleh karena itu, alangkah 
bagusnya perkataan seorang penyair:

äÞá ÝÄÇÏß ÍíË ÔÆÊ ãä Çáåæì ãÜÇ ÇáÍÜÈ ÅáÇ ááÍÈíÈ ÇáÃæá

Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai
Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu
Yaitu Alloh jalla wa ‘ala

ßã ãäÒá Ýí ÇáÃÑÖ íÃáÝå ÇáÝÊì æÍäíäÜÜÜå ÃÈÜÜÏÇ áÃæá ãÜÜäÒá

Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempati seseorang
Dan selamanya kerinduannya hanya pada tempat tinggalnya yang semula
Yaitu surga

Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu kepada 
Alloh jalla wa ‘ala. Yaitu orang yang hati mereka senantiasa bergantung pada 
Alloh, baik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas, dan ketaatan. Hati mereka 
pun selalu terkait dengan negeri yang penuh dengan kemuliaan yaitu surga. 
Mereka mengetahui surga tersebut seakan-akan berada di depan mata mereka. 
Mereka berada di dunia seperti orang asing atau musafir. Orang yang berada 
pada kondisi seakan-akan mereka adalah orang asing atau musafir tidak akan 
merasa senang dengan kondisinya sekarang. Karena orang asing tidak akan 
merasa senang kecuali setelah berada di tengah-tengah keluarganya. Sedangkan 
musafir akan senantiasa mempercepat perjalanan agar urusannya segera 
selesai.

Demikianlah hakikat dunia. Nabi Adam telah menjalani masa hidupnya. Kemudian 
disusul oleh Nabi Nuh yang hidup selama 1000 tahun dan berdakwah pada 
kaumnya selama 950 tahun,

ÝóáóÈöËó Ýöíåöãú ÃóáúÝó ÓóäóÉò ÅöáøóÇ ÎóãúÓöíäó ÚóÇãÇð

“Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun” (QS 
Al Ankabut: 14)

Kemudian zaman beliau selesai dan telah berlalu. Kemudian ada lagi sebuah 
kaum yang hidup selama beberapa ratus tahun kemudian zaman mereka berlalu. 
Kemudian setelah mereka, ada lagi kaum yang hidup selama 100 tahun, 80 
tahun, 40 tahun 50 tahun dan seterusnya.
Hakikat mereka adalah seperti orang asing atau musafir. Mereka datang ke 
dunia kemudian mereka pergi meninggalkannya. Kematian akan menimpa setiap 
orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian pada 
dirinya. Musibah terbesar yang menimpa seseorang adalah kelalaian tentang 
hakikat ini, kelalaian tentang hakikat dunia yang sebenarnya. Jika Alloh 

[media-dakwah] Nasehat Kasih Sayang Untuk Umat Islam dan Pembawa Panji Dakwah Salaf

2007-05-04 Terurut Topik A Nizami
http://www.perpustakaan-islam.com/mod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=83
Ditulis oleh: Syeikh Rabee bin Hadi Umair Al Madkhali
Diterjemahkan oleh: Abu Abdillah Muhammad Elvi bin
Syamsi
(Da`i dan Penerjemah Bahasa Indonesia di Islamic Dawa
 Guidance Center Hail.)
===

Bismillahi-r-rahmani-r-rahiim
Segala puji hanya milik Allah dan shalawat serta salam
semoga dianugerahkan atas rasulullah, ahli bait dan
para sahabat beliau serta orang yang mengikutinya.

Amma ba`du :
Sesungguhnya kita sekalian umat islam, sungguh telah
dibedakan oleh Allah dari seluruh umat manusia,
bahwasanya kita ini menegakkan amar ma`ruf nahi
mungkar Allah berfirman :Kamu adalah umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar (QS Ali Imran
:110 )

Rasulullah bersabda: Barangsiapa diantara kalian
melihat suatu kemungkaran maka ubahkan dengan
tangannya, jika tidak sanggup maka dengan lidahnya dan
jika tidak sanggup (juga) maka dengan hatinya, yang
demikian itu adalah selemah-lemah iman.

Dan Allah telah membebankan kepada kita agar kita bisa
menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan. Allah
berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah
kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi
saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri
atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. (QS An Nisa : 135 )

Allah telah memerintahkan kepada kita untuk saling
tolong menolong (kerja sama) untuk melakukan kebaikan
dan takwa, dan melarang kita untuk saling tolong
menolong untuk perbuatan dosa dan pelanggaran
(melampaui batas). Allah berfirman: Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. (QS : Al Maidah : 2).

Allah telah memerintahkan jihad demi menyebarkan dan
membela agama ini. Jihad dilakukan dengan pedang dan
tombak, dan memerintahkan kita untuk berjihad dengan
memberikan penjelasan, hujjah dan argumen, merupakan
jihadnya para nabi semoga Allah menganugerahkan
shalawat dan salam kepada mereka.

Allah telah memerintahkan untuk bersikap jujur dan
selalu memilih kejujuran, dan melarang kita untuk
berdusta dan memilih dusta. Rasulullah bersabda:
Peganglah oleh kalian kejujuran, karena kejujuran itu
membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke dalam
surga. Seseorang senantiasa jujur, dan memilih
kejujuran sampai dia tercatat sebagai orang yang
selalu jujur di sisi Allah. Dan jauhilah oleh kalian
dusta, sesungguhnya dusta itu membawa ke maksiat, dan
maksiat membawa ke dalam api neraka. Seseorang
senantiasa berdusta, dan memilih kekedustaan sampai
dia tercatat sebagai orang yang selalu berdusta di
sisi Allah.

Allah memperingatkan kita dari prasangka bohong (buruk
sangka), Rasulullah bersabda : Jauhilah oleh kalian
prasangka, sebab prasangka itu adalah perkataan yang
paling bohong.

Allah memerintahkan kita untuk bersaudara, menjaga
persaudaraan; Rasulullah bersabda : Orang muslim
adalah saudara muslim dia tidak mengkhianati temannya
dan tidak membiarkannya (tanpa memberikan
pertolongan). Setiap muslim atas saudaranya muslim
diharamkan kehormatan, harta dan darahnya. Takwa itu
berada di sini, cukuplah seseorang melakukan kejahatan
dengan menghina saudaranya muslim. H.R Tirmizi ia
berkata : Hadits hasan.

Rasulullah bersabda: Jangalah kalian saling dengki,
saling membenci, saling membelakangi. Janganlah
sebagian kalian menjual apa yang telah ditawar
sebagian yang lain. Jadilah kalian sebagai hamba Allah
yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslim,
ia tidak menzolimi temannya dan tidak juga
membiarkannya. Takwa itu berada di sini, beliau
menunjuk dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang
melakukan kejahatan dengan menghina saudaranya muslim.
Setiap muslim terhadap muslim yang lain diharamkan
darah, harta dan kehormatannya. (H.R. Muslim).

Allah memerintahkan kita untuk memberikan nasehat.
Rasulullah bersabda: Agama itu nasehat maka kami
berkata, bagi siapa wahai rasulullah ? bagi Allah,
Kitab-Nya, rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin
serta masyarakat umum.

Allah memerintahkan kita untuk menolong orang yang
dizolimi dan orang yang melakukan kezoliman.
Rasulullah bersabda -shallallahu `alaihi wa sallam-:
Tolonglah saudaramu yang melakukan kezoliman dan yang
dizolimi, seseorang berkata : wahai rasulullah saya
akan menolongnya jika dia seorang yang dizolimi, lalu
bagaimana saya menolongnya jika dia melakukan
kezoliman? Rasulullah bersabda: kamu menahannya, atau
menghalanginya dari kezoliman, maka hal itu adalah
cara untuk menolongnya. (H.R. Bukhari).

Allah telah mengabarkan kepada kita sesungguhnya
kezoliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat Allah
berfirman: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya
seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada
kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat
gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang
besar. (QS. An Nisa`:40 )

Rasulullah bersabda dalam hadits qudsi: Wahai
hamba-hamba-Ku 

[media-dakwah] BENTUK PEMERINTAHAN ISLAM

2007-05-03 Terurut Topik gunawan
BENTUK PEMERINTAHAN ISLAM

 

 

  Sistem pemerintahan Islam adalah sebuah sistem yang lain sama sekali 
dengan sistem-sistem pemerintahan yang ada di dunia. Baik dari aspek asas yang 
menjadi landasan berdirinya, pemikiran, pemahaman, standar serta hukum-hukum 
yang dipergunakan untuk melayani kepentingan umat, maupun dari aspek 
undang-undang dasar serta undang-undang yang diberlakukannya, ataupun dari 
aspek bentuk yang menggambarkan wujud negara tadi, maupun hal-hal yang 
menjadikannya beda sama sekali dari seluruh bentuk pemerintahan yang ada di 
dunia.

 

A. Pemerintahan Islam Bukan Monarchi

  Sistem pemerintahan Islam tidak berbentuk monarchi. Bahkan, Islam 
tidak mengakui sistem monarchi, maupun yang sejenis dengan sistem monarchi.

Kalau sistem monarchi, pemerintahannya menerapkan sistem waris (putra mahkota), 
dimana singgasana kerajaan akan diwarisi oleh seorang putra mahkota dari orang 
tuanya, seperti kalau mereka mewariskan harta warisan. Sedangkan sistem 
pemerintahan Islam tidak mengenal sistem waris. Namun, pemerintahan akan 
dipegang oleh orang yang dibai'at oleh umat dengan penuh ridla dan bebas 
memilih.

  Sistem monarchi telah memberikan hak tertentu serta hak-hak istimewa 
khusus untuk raja saja, yang tidak akan bisa dimiliki oleh yang lain. Sistem 
ini juga telah menjadikan raja di atas undang-undang, dimana secara pribadi 
memiliki kekebalan hukum. Dan kadangkala raja hanya simbol bagi umat, dan tidak 
memiliki kekuasaan apa-apa, sebagaimana raja-raja di Eropa. Atau kadangkala 
menjadi raja dan sekaligus berkuasa penuh, bahkan menjadi sumber hukum. Dimana 
raja bebas mengendalikan negeri dan rakyatnya dengan  sesuka hatinya, 
sebagaimana raja di Saudi, Maroko, dan Yordania.

  Lain halnya dengan sistem Islam, sistem Islam tidak pernah memberikan 
kekhususan kepada khalifah atau imam dalam bentuk hak-hak istimewa atau hak-hak 
khusus. Khalifah tidak memiliki hak, selain hak yang sama dengan hak rakyat 
biasa. Khalifah juga bukan hanya sebuah simbol bagi umat yang menjadi khalifah 
namun tidak memiliki kekuasaan apa-apa. Disamping khalifah juga bukan sebuah 
simbol yang berkuasa dan bisa memerintah serta mengendalikan negara beserta 
rakyatnya dengan sesuka hatinya. Namun, khalifah adalah wakil umat dalam 
masalah pemerintahan dan kekuasaan, yang mereka pilih dan mereka bai'at dengan 
penuh ridla agar menerapkan syari'at Allah atas diri mereka. Sehingga khalifah 
juga tetap harus terikat dengan hukum-hukum Islam dalam semua tindakan, hukum 
serta pelayanannya terhadap kepentingan umat.

  Disamping itu, dalam pemerintahan Islam tidak mengenal wilayatul ahdi 
(putra mahkota). Justru Islam menolak adanya putra mahkota, bahkan Islam juga 
menolak mengambil pemerintahan dengan cara waris. Islam telah menentukan cara 
mengambil pemerintahan yaitu dengan bai'at dari umat kepada khalifah atau imam, 
dengan penuh ridla dan bebas memilih.

 

B. Pemerintahan Islam Bukan Republik

  Sistem pemerintahan Islam juga bukan sistem republik. Dimana sistem 
republik berdiri di atas pilar sistem demokrasi, yang kedaulatannya jelas di 
tangan rakyat. Rakyatlah yang memiliki hak untuk memerintah serta membuat 
aturan, termasuk rakyatlah yang kemudian memiliki hak untuk menentukan 
seseorang untuk menjadi penguasa, dan sekaligus hak untuk memecatnya. Rakyat 
juga berhak membuat aturan berupa undang-undang dasar serta perundang-undangan, 
termasuk berhak menghapus, mengganti serta merubahnya.

  Sementara sistem pemerintahan Islam berdiri di atas pilar akidah 
Islam, serta hukum-hukum syara'. Dimana kedaulatannya di tangan syara', bukan 
di tangan umat. Dalam hal ini, baik umat maupun khalifah tidak berhak membuat 
aturan sendiri. Karena yang berhak membuat aturan adalah Allah SWT. semata. 
Sedangkan khalifah hanya memiliki hak untuk mengadopsi hukum-hukum untuk 
dijadikan sebagai undang-undang dasar serta perundang-undangan dari kitabullah 
dan sunah Rasul-Nya. Begitu pula umat tidak berhak untuk memecat khalifah. 
Karena yang berhak memecat khalifah adalah syara' semata.  Akan tetapi, umat 
tetap berhak untuk mengangkatnya. Sebab Islam telah menjadikan kekuasaan di 
tangan umat. Sehingga umat berhak mengangkat orang yang mereka pilih dan mereka 
bai'at untuk menjadi wakil mereka.

  Dalam sistem republik dengan bentuk presidensilnya, seorang presiden 
memiliki wewenang sebagai seorang kepala negara serta wewenang sebagai seorang 
perdana menteri, sekaligus. Karena tidak ada perdana menteri dan yang ada hanya 
para menteri, semisal presiden Amerika. Sedangkan dalam sistem republik dengan 
bentuk parlementer, terdapat seorang presiden sekaligus dengan perdana 
menterinya. Dimana wewenang pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, bukan 
presiden. Seperti republik Prancis dan Jerman Barat.

  Sedangkan di dalam sistem khilafah tidak ada menteri, maupun 
kementerian bersama seorang khalifah seperti halnya dalam konsep demokrasi, 

[media-dakwah] (OOT) Mohon info lagi tentang rumah di sekitar depok tanah baru

2007-05-03 Terurut Topik Agus Wahyu Sudarmaji
Assalamu'alaykum wr,wb...
Mohon info lagi kalau ada yang jual butuh rumah di sekitar beji permai,
jagakarsa, kukusan, depok I, mohammad kahfi I, dan tanah baru...
Dengan luas tanah sekitar 100 m bangunan sekitar 36-45 m, bisa dilalui
mobil, lokasi di perumahan dan harga antara 60 - 90 juta an...
Ada IMB nya dan sudah SHM...
Info nya lewat japri aja ya...
Terima kasih, dan ditunggu info nya...
 
Wassalamu'alaykum wr, wb...
 
 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Keharaman Menerapkan Hukum Non-Syariah

2007-05-03 Terurut Topik gunawan
Keharaman Menerapkan Hukum Non-Syariah
Tafsir May 2nd, 2007 
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ 
وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إِلَيْكَ فَإِنْ 
تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ 
ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ

Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang Allah 
turunkan, jangan mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap 
mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah Allah 
turunkan  kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah Allah 
turunkan) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak untuk menimpakan 
musibah atas mereka karena sebagian dosa-dosa mereka. Sesungguhnya kebanyakan 
manusia adalah orang-orang yang fasik. (QS al-Maidah [4]: 49).


Sabab Nuzûl 

Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan al-Baihaqi dalam Ad-Dalâ’il 
meriwayatkan dari Ibnu Abbas: Kaab bin Usaid, Abdullah bin Suraya, dan Syasy 
bin Qais berkata, “Pergilah kalian bersama kami menghadap Muhammad, 
mudah-mudahan kita dapat memalingkan dia dari agamanya.” 

Sesampai di tempat Nabi saw. mereka berkata, “Ya Muhammad, sesungguhnya engkau 
mengetahui bahwa kami adalah pendeta-pendeta Yahudi, orang-orang terhormat, dan 
pemimpin-pemimpin mereka. Jika kami mengikutimu, niscaya orang-orang Yahudi 
mengikuti kami dan mereka tidak menyalahi kehendak kami. Antara kami dan mereka 
ada perselisihan dan kami mengajak mereka untuk memutuskan perkara kepada 
engkau. Karena itu, berilah keputusan yang memenangkan kami atas mereka dalam 
perkara ini, niscaya kami akan beriman kepadamu dan membenarkanmu.”

Nabi saw. menolak permintaan mereka. Lalu turunlah QS al-Maidah ayat 49-50.1


Tafsir Ayat

Allah Swt. berfirman: Wa an[i]hkum baynahum bimâ anzala Allâh (Hendaklah kamu 
memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang telah Allah turunkan). 
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini merupakan penegasan (ta’kîd) terhadap perintah 
dalam ayat sebelumnya agar berhukum Nabi saw. dengan apa yang diturunkan Allah 
Swt. dan larangan menyalahinya.2 Pengulangan itu untuk menjadikan perintah 
tersebut menempati  ghayât at-ta’kîd (puncak penegasan).3

Sebagian mufassir lainnya tidak setuju dengan pendapat tersebut. Menurut 
mereka, ayat ini tidak mengulangi ayat sebelumnya, namun turun pada topik yang 
berbeda. Jika ayat sebelumnya turun berkenaan dengan hukuman rajam atas pelaku 
zina muhshan, ayat ini turun berkenaan dengan darah dan diyat.4

Pihak yang diperintah ayat ini adalah Rasulullah saw. Meskipun demikian, 
perintah tersebut juga berlaku untuk seluruh umatnya. Sebab, khithâb (seruan) 
kepada Rasul merupakan seruan kepada umatnya, selama tidak ada qarînah 
(indikasi) yang menunjukkan bahwa perintah ini hanya khusus untuk Beliau. 

Dalam hal ini, pihak yang menjadi obyek penerapan hukum, yang diungkapkan 
dengan menggunakan dhamir hum (kata ganti mereka), adalah Yahudi. Demikian 
kesimpulan para mufassir seperti al-Thabari, Abu Hayyan al-Andalusi, al-Qinuji, 
al-Wahidi al-Naysaburi, dan lain-lain.5 Kesimpulan tersebut amat tepat jika 
dikaitkan dengan sabab nuzûl ayat ini dan ayat-ayat sebelumnya.

Kata bimâ anzala Allâh (menurut apa yang telah Allah turunkan) tidak bisa 
dilepaskan dengan ayat sebelumnya, bahwa yang Allah turunkan kepada Rasulullah 
saw. adalah al-Kitab. Setelah Allah Swt. memberitakan bahwa kepada Nabi Musa 
as. diturunkan at-Taurat dan kepada Nabi Isa as. diturunkan Injil, maka kepada 
Nabi Muhammad saw. diturunkan al-Kitab atau al-Quran. Sejak saat itu, hukum 
yang wajib diterapkan Rasulullah saw. dan umatnya dalam memutuskan perkara 
adalah yang bersumber dari al-Quran. 

Dengan demikian, ayat ini mewajibkan kaum Muslim agar memutuskan perkara dengan 
hukum yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah. Pihak yang wajib menjadi 
obyek penerapan hukum syariah tersebut tidak terbatas kaum Muslim saja, namun 
juga kaum kafir. Menurut sebagian mufassir, ketentuan ini me-nasakh 
(membatalkan hukum) QS al-Maidah ayat 42 yang memberikan pilihan kepada Nabi 
saw. untuk memutuskan perkara kaum kafir atau tidak.6 Dalam ayat tersebut Allah 
Swt. berfirman: Fahkum baynahum aw a‘ridh ‘anhum (Putuskanlah perkara itu di 
antara mereka, atau berpalinglah dari mereka). 

Mufassir dan fukaha lainnya tidak melihat adanya nâsikh-mansûkh dalam kedua 
ayat tersebut. Sebab, untuk memasukkan sebuah ayat telah di-naskh oleh ayat 
lain diperlukan qarînah (indikasi) yang jelas. Dalam kedua ayat tersebut tidak 
ada qarînah yang jelas yang menunjukkan tentang itu. Memang, secara lahiriah 
terlihat adanya pertentangan di antara keduanya. Akan tetapi, sekadar tampak 
bertentangan secara lahiriah tidak otomatis menunjukkan adanya nâsikh-mansûkh.  
Masih ada kemungkinan lain yang membuat kedua dalil tersebut justru sama-sama 
dapat digunakan. Kemungkinan ini didapat dengan cara mendudukkan kedua dalil 
itu pada kedudukan dan obyek masing-masing 

[media-dakwah] Sabar Menyikapi Takdir

2007-05-03 Terurut Topik Ica Harahap
  Sabar Menyikapi Takdir
  29 Apr 07 20:14 WIB
   
  Oleh Sya2


  Pada sore hari yang mendung, aku duduk membaca berita dari 
  surat kabar pagi yang baru sempat dibaca sore harinya. Sedih, 
  membaca cerita ada orangtua yang hendak membunuh anaknya 
  dengan alasan karena mereka hidup miskin. Sambil beristigfar hatiku 
  berbisik lirih, ternyata kemiskinan telah membutakan mereka membawa
  mereka menjadi orang yang kufur bahkan bisa menjadi kafir. Naudzubillah.
   
  Dari kejauhan terdengar suara bapak penjual gorengan berteriak-teriak 
  menjajakan gorengannya. ”Comro, Misro..., nasi uduk, tempe goreng...” 
  Suara si bapak tedengar begitu keras mengagetkan lamunanku. Segera 
  kumemanggilnya ”Comro dan misro pak..!”.
   
  ”Oke Mbak.!” si bapak menghampiriku.
   
  ”3 ribu aja pak, sebentar saya ambil piringnya ” sahutku sambil lari ke dalam 
  rumah mengambil piring. Sedangkan anakku yang berumur 2 tahun malah lari 
  keluar mendekati si bapak, mereka memang sudah akrab bahkan anakku 
  memanggil bapak penjual gorengan itu dengan panggilan Pak De.
   
  Ketika aku kembali sampai di tempat mereka berada mereka sedang 
  bercanda ria. ”Ini bu, saya tambahin dua misronya, bonus...” katanya 
  sambil tersenyum ramah. Seperti biasa bapak ini memang selalu 
  memberiku bonus. ”Makasih pak...” jawabku sambil mengigit misronya.
   
  Rasa manis misro itu membuatku lupa akan cerita pahit yang baru saja 
  kubaca dari surat kabar tadi. Manis tutur kata dan perilaku bapak penjual 
  gorengan itu yang selalu dihadirkan pada setiap pembelinya, seolah menutupi 
  pahitnya kisah hidupnya sendiri. Pak Pardi nama beliau, umurnya sudah 
  tidak muda lagi, kuperkirakan sudah kepala lima. Pak Pardi tinggal di 
  kampung yang letaknya bersebelahan dengan kompleks perumahakn 
  di mana aku dan keluargaku tinggal, Pondok Jaya nama kampung itu. 
  Dari kompleksu ada jalan akses yang bisa langsung menuju kampung 
  pondok jaya, tak heran jika Pak Pardi dengan leluasa bisa berdagang di 
  kompleks, karena memang jaraknya dekat sekali.
   
  Kisah pahitnya kehidupan Pak Pardi dan keluarganya berawal saat kompleks 
perumahanku ini mulai dibangun. Banyak sekali tukang bangunan yang 
  bekerja membangun rumah-rumah di komplek. Pak Pardi dan isterinya 
  berjualan nasi, sayur, lauk-pauk dan makanan-makanan kecil lainnya 
  untuk melayani kebutuhan makan dari para tukang bangunan dan 
  mandornya di kompleks itu.
   
  Para pekerja bangunan itu dibayar secara borongan jika pekerjaan mereka 
  sudah selesai, sehingga untuk membayar makan mereka harus berhutang 
  dulu kepada Pak Pardi dan isterinya, tidak ada jaminan apa-apa dalam 
  hutang itu, hanya bu Pardi tiap hari mencatat siapa-siapa saja yang berhutang 
  dan berapa jumlah hutangnya per hari. Proyek pembangunan itu berjalan 
  kurang lebih satu tahun, dan selama itu pula para tukang bangunan itu 
  belum membayar hutangnya pada Pak Pardi dan Bu Pardi, hanya ada 
  segelintir tukang yang mau membayar hutangnya itupun hanya dibayarnya 
  sebagian saja. Sementara untuk modal dagang sehari-hari Pak Pardi 
  mengambil hutang dari bank keliling alias rentenir kampung.
   
  Nasib sial dialami Pak Pardi dan isterinya ketika mereka sudah kehabisan 
  modal dan sudah terjerat banyak hutang dari rentenir, mereka pun berniat 
  menagih hutang-hutang para tukang bangunan dan mandor-mandor yang 
  sering makan dari warung mereka, akan tetapi hampir semua tukang dan 
  mandor itu sudah pergi, tidak berada di wilayah komplek lagi, kabur tanpa 
  kabar, karena ternyata proyek pembangunan rumah sudah selesai. Pak Pardi 
  dan isteri tertipu. Shock tentu saja mereka, apalagi hutang dari rentenir itu 
  sudah beranak pinak bunganya.
   
  Akhirnya mereka terpaksa menjual rumah mereka untuk melunasi 
  hutang-hutang itu. Dan mereka menyewa rumah petak tepat persis di depan 
  rumah yang telah mereka jual itu. Betapa sedih mereka setiap hari harus 
  menghadapi kenyataan bahwa rumah yang tepat berada di rumah petak 
  kontrakannya itu dulunya adalah rumah mereka. Aku hanya tertegun, ikut 
  merasakan kesedihan mereka, ketika Bu Pardi dan suaminya menceritakan 
  kisah hidupnya kepadaku ketika awal aku pindah ke ke komplek itu.
   
  Sambil memasukkan kayu bakar di tungku penggorengan di ruma petaknya 
  Bu Pardi sesekali terisak menangis. ”Beginilah Mbak, bodohnya saat itu 
  kami terlalu percaya begitu saja kepada para tukang bangunan itu, ternyata 
  mereka kurang ajar semua, bahkan mandor kontraktornya pun tidak mau 
  bertanggung jawab..” kata Bu Pardi.
   
  ”Kami yakin ini takdir sih Mbak, namun kami juga tidak mau pasrah begitu 
  saja tanpa usaha, kami sudah berusaha mencari-cari keberadaan para tukang
  bangunan ini, tapi nihil hasilnya, karena mereka semua sudah pulang ke 
jawa...” 
  sahut Pak Pardi menambahkan.
   
  ”Sekarang kami sudah tidak punya apa-apa lagi mbak, setelah satu-satunya 
  harta yang kami miliki telah kami jual untuk membayar hutang dari rentenir, 
  terpaksa kami 

[media-dakwah] The Amazing Child

2007-05-03 Terurut Topik Partono
 
 


 

 The Amazing Child

(Distributed by Echost Personal Email)


Doktor Sayid Muhammad Husein Thabathaba'i


Anak termuda yang hafal seluruh Al Quran, penerjemah Al Quran termuda
dan pelajar Hauzah Ilmiah Qom yang paling belia. 

Anak pertama yang mampu menyampaikan semua keinginan dan percakapannya
sehari-hari dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. 

Anak pertama yang berhasil menghafal seluruh Al Quran dengan metode
isyarat.

Anak pertama yang bisa dengan mudah menghubungkan satu ayat dengan
lainnya dan menafsirkan ayat Al Quran dengan cara itu. 

Anak pertama yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan menggunakan
ayat-ayat suci Al Quran.

Anak pertama dari negeri Iran yang berhasil memperoleh titel Doktor
kehormatan dari salah satu universitas Inggris di usianya yang ketujuh

VCD ini menjadi bukti bagi mereka yang ragu akan keagungan para
penghafal Al Qur'an .

Suasana dalam ruangan itu mendadak hening .para syaikh, hafidz, mufassir
 jamaah lainnya menahan pembicaraan.

Perhatian mereka tertuju pada sosok bocah yang sedang duduk bersila
dengan tenang .dihadapan mereka .



Tatapan matanya yang bulat  jernih menyapu ratusan hadirin yg berjubel
..wajahnya yg polos tampak berseri.memancarkan kharisma yg kuat
..senyumnya tipis membuat gemas siapapun yg memandang .

Ya bocah itu bukan bocah biasa.sejak beberapa bulan terakhir .ia menjadi
buah bibir kaum muslimin Iran .

Dalam usianya yg masih balita ( 5 thn ) ia sudah hafal Al Quran beserta
maknanya .

Bahkan dalam kesehariannya ia berbicara dengan bahasa Al Quran. 

Namanya Muhammad Husein bin Thoba Thoba'i . 

Di depan namanya ada kata Sayyid..itu artinya ia termasuk salah satu 

Zurriyat Rasululloh ..orang2 menjuluki  The Amazing Child .Si Bocah
Ajaib .



Duduk di sampingnya adalah sang Ayah .Sayyid Thoba Thoba'i .sedang
berbicara .

Seperti saudara2 ketahui.anak saya telah hafal Al Quran di usia balita
lengkap dgn terjemahannya.

Kami mengajarkan Al Quran sejak ia berumur 2 tahun 4 bulan .sebagian
kami sendiri yang mengajarkannya .dan sebagian yang lain ...dia
menguasai sendiri ...misalnya berbicara dgn bahasa Al Quran
..Alhamdulillah dia bisa dgn sendirinya .

Ia selalu berbicara dgn bahasa Al Quran baik di dalam rumah maupun di
luar rumah .

Jika dibacakan sebuah kalimat dari Al Quran .ia mampu menjelaskan bahwa
kalimat itu ada dalam surah ini .ayat sekian .juz sekian  berada di
halaman sekian .

Ia juga hafal tulisan yang berada diawal halaman  5 halaman berikutnya
.

Bahkan ia hafal kalimat atau ayat2 yg serupa secara lafadz  maknanya .

( Allohu Akbar !..echost )

Sekarang ..saudara dapat bertanya langsung kepadanya tentang suatu ayat
.

dan tanyakan itu surah apa ..ayat berapa  di juz berapa ...

Atau bacakan kepadanya suatu terjemahan ayat ..lalu minta kepadanya
untuk menyebutkan ayatnya atau menanyakan suatu tema dalam Al Quran ...

Insya Alloh .ia dapat menjelaskannya .

Seorang jama'ah langsung mengangkat tangannya .tanpa dipersilahkan lebih
lanjut ia bertanya dengan membaca sebuah ayat ..lantas sang ayah
membacakan kembali ayat tsb kepada Husein ...

 Wa atainahul hukma shabiyya .ayat ini di surat apa ?  tanya sang ayah
.

dengan spontan Husein menjawab :

 Surah Maryam  

 Juz berapa ? 

 Juz ke 16 

 Terletak dihalaman berapa dalam surah Maryam ? 

 Dihalaman pertama 

 Apa arti ayat tsb ? 

 Dan kami telah anugerahkan hukum kepadanya ketika masih dalam
gendongan 

 Ahsantum ! ..Bagus !  kata sang ayah ... Sekarang bacalah beberapa
ayat setelahnya  perintah sang ayah  .

Maka si bocah meneruskannya hingga 3 surah selanjutnya untaian
firman Alloh itu mengalir lancar dari bibirnya.suaranya jernih
.lafadznya fasih .hadirin menahan nafasnya .

Sang ayah kembali bertanya :  Dalam Al Quran terdapat ayat yg
menyebutkan bahwa Nabi Isa yg masih bayi berdialog dengan umat seperti
orang dewasa .Nah ayat ini ada di surah apa ? 

 Di surah Ali Imron Juz ke 3 

 Sebutkan ayatnya  kata sang ayah

Sayyid Husein membacanya dgn lancar .dilanjutkan dgn artinya .

Lalu Sayyid Thoba Thoba'I kembali memuji putranya : 

 Bagus , semoga Alloh memberkatimu 

Sementara itu seorang guru membacakan surah Al Qur'an yang kemudian
dibacakan kembali oleh sang ayah .

 Wakhfidh lahuma janahadz dzulli ..ayat itu ada di surah apa ?  tanya
sang ayah .

Tanpa berfikir panjang Sayyid Husein menjawab :  Al Isro 

 Juz berapa ? 

 Ke 15 

 Dihalaman berapa ? 

 Ke 3 

 Sekarang ucapkan artinya 

 Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan 

dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil  ( Al Isro : 24 )

 Lanjutkan ayat2 berikutnya  pinta sang ayah lagi .

Lagi2 dgn suaranya yang jernih , ia membacakan surah Al Isro hingga 2
ayat berikutnya .

Hadirin mulai tidak tenang .mereka terus menerus mengucapkan lafadz
takjub 

 Masya Allh  .

Pertanyaan tak berhenti sampai disitu .hadirin semakin penasaran
.seseorang yg tampaknya sengaja datang dari jauh .sengaja datang 

Re: [media-dakwah] Re: FW: Al Quran hilang dari naskahnya..

2007-05-03 Terurut Topik ziad
Waalikumsalam Wr Wb,
Yg perlu diperhatikan adalah bahwa tanda-tanda yg disebutkan dalam Al Quran
adalah kiasan, dan tidak menggambarkan kondisi dengan rinci. Seperti
misalnya peristiwa bercampurnya air sungai dan air laut di Selat Bosporus,
di Al Quran tidak dijelaskan ada di daerah mana  bagaimana prosesnya. Al
Quran hanya menjelaskan bahwa salah satu kekuasan Allah SWT adalah mencampur
air laut  air tawar tanpa merubah rasa asin pd air laut dan rasa tawar
pd air sungai. Tentunya masih banyak ayat Allah SWT di dunia ini yg tidak
bisa kita cerna bulat-bulat, dan sebagai seorang muslim kita harus mengkaji
ayat-ayat tersebut, dan jangan lantas membuat kesimpulan sesaat.
Wassalam.

On 5/2/07, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Wa'alaikum salam wr wb,
 Jangan terlalu percaya cerita di bawah.
 Jika kita baca hadist Bukhari dan Muslim ada diceritakan tanda2 kiamat
 seperti orang berlomba mendirikan gedung tinggi, membangun mesjid
 mewah, turunnya dajjal, dsb.
 Wassalam


 --- In media-dakwah@yahoogroups.com media-dakwah%40yahoogroups.com,
 Apri Rohmainy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  _
 
 
 
 
 
  ASSALAMUALLAIKUM,
  Just to share with u all
 
 
 
 
  Marilah kita renung dan fikir2kan akan kejadian ini, dimana saya
 perolehi e-mail ini dari seorang sahabat fikir2kanlahh
 
  Tulisan al-Quran hilang dari naskahnya salah satu tanda hari
 akhirat.
  Malam tadi dalam rancangan Misteri Nusantara yang sempat saya rakam,
 antara paparannya adalah lenyapnya tulisan al-Quran dari naskahnya
 yang berlaku baru2 ini di sebuah kampung di Kuala Kangsar, Perak.
 
 
 
  Wartawan Misteri Nusantara Shahnun Hanif Suhaimi yang mendapat
 panggilan seorang lelaki di Kampung Kota Lama, Kuala Kangsar, Perak
 telah bergegas ke lokasi menemui pemilik al-Quran iaitu seorang guru
 agama yang merasa pelik dan hairan apabila mendapati 4 pages dalam
 naskah al-Qurannya yang dimiliki selama 40 tahun hilang tulisannya
 begitu sahaja, sedangkan dia menggunakannya hampir setiap hari
 khususnya ketika mengajar anak2 muridnya mengaji.
 
 
 
  Berdasarkan hadis Sahih Bukhari dan Muslim, antara tanda2 Kiamat
 ialah apabila al-Quran diangkat ke langit.
  Penduduk kampung mengaitkan kejadian aneh ini dengan tanda2 Kiamat
 tetapi sejauh mana kebenarannya masih menjadi tanda tanya.
  Hajah Khatijah seorang guru agama berusia 74 tahun telah menggunakan
 naskah al-Quran ini 40 tahun lamanya. Ia diterima sebagai barangan
 pusaka ibu saudaranya yang mewasiatkan agar selalu membacanya.
 
 
  Kejadian ini disedari ketika Hajah Khatijah membaca al-Quran selepas
 sembahyang Isyak dan apabila sampai ke juzuk 13 dia mendapati
 tulisannya telah lenyap walaupun sebelum ini tulisan ini ada.
 Menurutnya yang telah khatam membaca naskah al-Quran ini lebih 40 kali
 tidak pernah melihat adanya helaian kosong atau misprint. Katanya jika
 ia disebabkan oleh tindak balas kimia, mengapa hanya 4 helai sahaja
 yang hilang dan tidak di muka surat lain. Naskah ini juga menurutnya
 disimpan dengan baik tidak terkena air atau bahan kimia.
  Kehilangan ayat dalam naskah al-Quran ini membabitkan ayat dalam
 surah Ibrahim dan surah al-Hijr.
  Naskah al-Quran lama ini yang dicetak oleh Sulaiman Press di 85,
 Lebuh Acheh, Penang , tidak lagi dijual. Wartawan Shahnun Hanif
 Suhaimi yang melihat lebih dekat naskah tersebut mendapati tiada kesan
 ianya dipadam atau kemungkinan helaiannya ditukar. Walau apa pun yang
 berlaku hanya Allah sahaja yang tahu dan Allah maha berkuasa ke atas
 segala sesuatu.
 
 
 
  Cukuplah ALLah bagiku, tiada Tuhan melainkan Dia,hanya kepadaNya
 aku bertawakkal dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung...
 
 
  --~--~-~--~~~---~--~~
  You received this message because you are subscribed to the Google
 Groups JPC_moslem group.
  To post to this group, send email to [EMAIL 
  PROTECTED]JPC_moslem%40googlegroups.com
  To mail moderator, send email to [EMAIL 
  PROTECTED]JPC_moslem-owner%40googlegroups.com
  -~--~~~~--~~--~--~---
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Pagi (4/5/07) Ini Adam Di Operasi...Sudah hampir 12 Jam perjalanan

2007-05-03 Terurut Topik abdul azis
Sumber : http://portalinfaq.org/g02x01_article_view.php?article_id=454
  Terima Kasih jika di forward ke yang lain..
  
  Coba Anda bayangkan, jika kelak nanti ternayata anda punya anak yang  dari 
sejak bayi menderita penyakit kebocoran jantung yang akibatnya  timbul benjolan 
pada dada si anak dan akhirnya menyebabkan si anak  terganggu pertumbuhannya. 
Mungkin kita belum tentu siap untuk  menghadapi kejadian tersebut. Bahkan kita 
mungkin tidak ikhlas menerima  ujian tersebut.
  
  Menurut dokter, jika ingin kembali normal Adam harus dioperasi. Biaya  
operasi Adam sebesar 80 juta. Saat ini pengobatan Adam hanya dilakukan  di 
rumah saja dengan menggunakan madu dan minyak zaitun. Ibu Winarni  tidak berani 
memberikan obat kepada Adam karena khawatir akan berdampak  tidak baik kepada 
organ tubuh yang lain. Ibu Winarni sangat  mengharapkan uluran tangan Bapak/Ibu 
demi kesembuhan sang anak tercinta.
  
  Pagi ini...
  mereka ada di kantor kami, sejak jam 20.00 tadi malam, mereka berangkat  dari 
Rumahnya di Pekalongan dan tiba di kantor kami sekitar jam 07.00  pagi ini..
  
  Mohon do'a juga, karena sekitar jam 09.00 pagi ini (4 mei 07), mereka akan 
menuju RS. Harapan Kita untuk menjalani Operasi...
  
Bagi para donatur yang masih ingin membantu ananda Adam bisa langsung 
mentransferkan dananya ke rekening Portalinfaq di: 
Bank BCA Cab. Arteri Pondok Indah No. 291-307-0003 a.n Yayasan Portalinfaq.   
  Informasi donasi dan bantuan : 
  
  Abdul Azis, S.Pd
  
  LAZ PortalInfaq
  www.portalinfaq.org
  +62813 10797114
  e. [EMAIL PROTECTED]
  
  Head Office :
  Jl. Radio IV No. 8A 
  Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130
  t. 021-72786073
  f. 021-72786074
  e. [EMAIL PROTECTED]
  
  
  www.portalinfaq.org
  www.pondokyatim.multiply.com
  www.kepinganmakna.multiply.com
  
  
  
  
 
  
  
   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] BUKU WAQAF : Referensi Ekonomi Islam

2007-05-03 Terurut Topik Ahmad Iqbal
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) mewaqafkan buku saku ekonomi syariah
yang dipersembahkan untuk semua kalangan  tanpa dipungut bayaran. Dengan
buku ini diharapkan masyarakat luas dapat segera memahami dan hijrah ke
ekonomi Islam. Melalui mailinglist ini diharapkan teman-teman semua mau
membantu menyebarkan atau memiliki buku ini dan mudah-mudahan bermanfaat
untuk memahami Ekonomi Islam.

 

Buku-buku tersebut kami paket yang terdiri dari 5 judul, yaitu :

1.   Bank-Ku Syariah

2.   Lembaga Bisnis Syariah

3.   Perbankan Syariah

4.   Tata Cara Pendirian BMT

5.   Khotib Jum'at Ekonomi Syariah.

 

 

Bekerja sama dengan Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia
(http://belanja.ekonomisyariah.net http://belanja.ekonomisyariah.net/ )
buku ini kami distrisbusikan ke teman-teman semua secara GRATIS hanya kami
mengharapkan adanya penggantian ongkos kirim saja ke tempat teman-teman.
Dalam satu paket, masing-masing judul adalah 20 eksemplar yang kami harapkan
teman-teman dapat membagikan ke sanak-famili, jiran-tetangga, kolega, rekan
kantor, jama'ah, dll. Total berat 1 paket buku tersebut 5Kg.

 

Jika berminat membantu kami, silahkan hubungi kami lebih lanjut di :

 

Email : [EMAIL PROTECTED]

Telp   : 021-2511 304

ID YM: iqbal280282

 

Terima kasih kepada moderator yang telah membantu kami meneruskan informasi
ini, dan kepada teman-teman yang membantu mendistribusikan buku-buku ini
kepada khalayak umum. Kami sangat mengharapkan kejujuran teman-teman yang
berminat untuk tidak memperjual-belikan buku-buku ini.

 

 

Achmad Iqbal

Pusat Buku Ekonomi Syariah Indonesia

www.ekonomisyariah.net



[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fwd: [Himatel-Polban] Mohon Bantuan ,please di BACA.....

2007-05-03 Terurut Topik Handry Gantina
Mohon bantuannya



Content-return: prohibited
Date: Wed, 02 May 2007 21:27:16 -0700 (PDT)
From: 'ADI' (Sofian Hadi) [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Himatel-Polban]  Mohon Bantuan ,please di BACA.
Sender: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Reply-to: [EMAIL PROTECTED]
Message-id: [EMAIL PROTECTED]
Content-type: multipart/alternative;
  boundary=Boundary_(ID_z2zXWbadtQ89cLwm84IZ5w)
Comment: DomainKeys? See http://antispam.yahoo.com/domainkeys
DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=lima; d=yahoogroups.com;
 
b=J9B1loMIHe8c4TrctV0efqLpBKrAxv/4uwuM+aLa/mXs7ne+hcj2rM3THV5xs5hdeba6mX0oe4P+SHVMV4pObBwGeMUqNh59fVaQs1E7p/DH4KfJCqk9T1iH5pB309ik;
List-Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-Id: himatel-polban.yahoogroups.com
Original-recipient: rfc822;[EMAIL PROTECTED]

Blog Entry
http://peduli.multiply.com/journal/item/74Ibu 
Sulis, Semoga Ada Yang Bisa Membantumu 
http://peduli.multiply.com/journal/item/74:(May 2, '07 9:55 AM
for everyone
http://peduli.multiply.com/photos/hi-res/upload/RjiX9AoKCnYAABxoP4M1
[]
Beberapa hari yang lalu, saya ditelepon oleh 
seorang Bapak, beliau adalah temannya teman saya 
Beliau mengabarkan bahwa ada seorang Ibu yang 
saat ini terbaring sakit di RSCM. Beberapa hari 
kemudian, saya mendapatkan cerita Ibu tersebut 
via email. Dan berikut ini adalah kisah Ibu Sulis, yang sakit tersebut...:((
Ibu Sulis adalah ibu rumah tangga yang memiliki 
3 orang anak yang masih sekolah yaitu, Putri, 
Ayu dan Ratih. Beliau bekerja sebagai pedagang 
kaki lima di wilayah Cawang , UKI. Suaminya 
bernama Didik Varianto, yang saat ini menderita 
penyakit stroke yaitu menderita lumpuh tubuh 
bagian kiri yang disebabkan karena ada gumpalan 
akibat benturan di bagian kanan otak kecilnya. 
Pak Didik saat ini tidak dapat berkerja secara 
maksimal seperti suami pada umumnya, beliau 
harus minum obat seumur hidup agar penyakitnya tidak makin parah.
Kondisi inilah yang kemudian mendorong Ibu Sulis 
di depan terowongan UKI. Untuk memenuhi 
kebutuhan keluarga, warung beliau yang menjual 
minuman kemasan dan makanan kecil tersebut harus 
buka selama 24 jam. Pak Didik yang sedang sakit 
pun, ternyata masih bisa membantu untuk jaga warung di malam hari.
Pada awal Ramadhan tahun 2005, Ibu Sulis 
mendapat musibah, kaki beliau menginjak paku 
payung. Karena Bu Sulis menderita diabetes, kaki 
beliau menjadi baal / mati rasa, sehingga 
ketika menginjak paku payung tersebut, beliau 
tidak merasa kesakitan hingga akhirnya kaki 
beliau bengkak dan bernanah. Dan beliau baru 
tersadar, ternyata ada sekitar tiga buah paku 
payung yang bersarang di kakinya. Makin hari, 
kaki Ibu Sulis makin membegkak dan terus 
mengeluarkan nanah. Dokter klinik yang dipanggil 
ke rumah pun sudah menyerah dan menyarankan agar 
Ibu Sulis dibawa ke Rumah Sakit.
Makin hari kondisi Ibu Sulis makin parah, panas 
badannya mencapai 400C. Sewaktu dibawa ke Rumah 
Sakit, masalah demi masalah muncul. Satu di 
antaranya karena Ibu Sulis berasal dari keluarga 
kurang mampu. Alhamdulillah, dengan menggunakan 
SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), ada sedikit 
keringanan untuk biaya Rumah Sakit. Namun 
setelah satu bulan kaki beliau tak kunjung 
membaik, dan dokter pun menyarankan agar kaki 
Ibu Sulis diamputasi. Dengan berat hati, Ibu 
Sulis pun akhirnya merelakan kakinya diamputasi 
hingga mata kaki. Berdasarkan hasil 
laboratorium, bakteri yang bersarang di kaki Ibu 
Sulis adalah bakteri resisten yang sulit untuk 
dihentikan dengan obat-obat biasa.
Tiga hari sebelum lebaran akhirnya kaki Ibu 
Sulis dioperasi, mungkin ini jalan terbaik yang 
Allah SWT kehendaki, Ibu Sulis harus merayakan 
Idul Fitri di Rumah Sakit, yang lebih 
menyedihkan kaki beliau yang satu kini sudah 
tidak ada. Setelah dirawat sekitar 1,5 bulan 
kondisi Ibu Sulis membaik, sehingga beliau diizinkan untuk pulang.
Setelah kakinya diamputasi, aktivitas Ibu Sulis 
tidak bisa seperti dulu lagi. Beliau hanya bisa 
membuat makanan kecil seperti gorengan dan 
lontong. Setelah satu tahun, Allah kembali 
memberikan ujian kepada Ibu Sulis yaitu 
memberikan penyakit bisul di punggungnya yang 
terus membesar dan bernanah. Alhamdulillah, 
penyakit bisul itu bisa disembuhkan dengan obat-obatan herbal.
Namun ujian yang diberikan Allah SWT ternyata 
tidak berakhir sampai di situ, beberapa bulan 
setelah bisulnya sembuh, betis kaki kanan Ibu 
Sulis kembali terluka akibat panci panas. 
Lagi-lagi Ibu Sulis tidak merasakan sakit, baru 
tersadar ketika kakinya melepuh dan terkelupas.
Episode berikutnya, terjadi di pertengahan Maret 
2006, Ibu Sulis mendapat undangan pernikahan 
sepupunya yang tinggal di Kelapa Gading. Karena 
sepupunya tersebut sangat baik, Ibu Sulis tidak 
ingin mengecewakannya. Untuk menghadiri undangan 
tersebut, sebenarnya Ibu Sulis ingin naik taksi, 
tapi karena ketiadaan dana, akhirnya beliau 
dibonceng motor pinjaman oleh anaknya.
Dan lagi-lagi kaki Ibu Sulis pun baal, beliau 
tidak sadar kalau yang diinjaknya bukan pedal, 
melainkan knalpot. Sakit yang 

[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai

2007-05-03 Terurut Topik A Nizami
Wa'alaikum salam wr wb,

Iya saya setuju.
Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja
kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan,
Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu.

kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada
sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada
perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada
kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk
memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah
menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka
terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu.
tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu
maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan
dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90]

Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka
berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan
orang mati.
Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU,
Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan /
mengkafirkan.

Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok.

Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi
mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau
masuk Islam jika Islam yang harusnya damai,
kenyataannya sebagian ribut melulu.

Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali
Imran:103]

Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok
Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna
berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas.
Semoga kita tidak masuk kelompok itu.

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang
telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:
Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] 

Wassalam

--- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Republika, Jumat, 04 Mei 2007
 
 Saatnya Sunni-Syiah Berdamai 
 
 
 
 
 Syafiuddin Fadlillah
 Anggota Indonesian Society for Middle East Studies
 (ISMES)
 
 Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti
 diberitakan Middle East
 Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat
 tembok pemisah warga Sunni
 di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan
 banyak membantu memecahkan
 Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3
 meter dengan panjang 9 km
 itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun
 meminta AS untuk
 menghentikan pembuatan tembok itu.
 
 Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun
 terisolasi oleh kota-kota
 terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah
 terdapat kuburan ilmuwan besar
 Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian,
 Imam Abu Hanifah. Dia
 adalah peletak dasar mazhab Hanafi.
 
 Sebuah kenyataan
 Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus
 diterima umat Islam sebagai
 sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari
 ijtihad para penganut
 pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan
 pernah berakhir kecuali
 dengan mengedepankan sikap toleransi bijak dari
 masing-masing pihak. 
 
 Konflik Sunni-Syiah jika terus dikobarkan akan
 menjadi buah simalakama
 tersendiri bagi umat Islam dan jika isu sektarian
 ini terus dibesar-besarkan
 akan menghabiskan tenaga dan berujung pada
 terkurasnya energi. Konflik ini
 menjadi senjata ampuh bagi musuh untuk menghancurkan
 keagungan ummat Islam 
 
 Di Negara-negara Timur Tengah selain Irak, terdapat
 kelompok Sunni-Syiah
 yang hidup berdampingan walau memang terkadang ada
 konflik-konflik kecil.
 Tetapi, konflik ini tidak pernah dibiarkan menjadi
 konflik yang terjadi
 terus-menerus dan juga tidak sampai menjadikan
 pertumbuhan darah di kedua
 belah pihak.
 
 Di Saudi yang mayoritas Sunni Hanbali terdapat
 sekitar 10-15 persen kaum
 Syiah, menurut laporan ICG tahun 2005 terdapat
 sekitar 2 juta warga Syiah
 terutama di provinsi timur seperti wilayah Qotif dan
 Ahsa. Di Mesir,
 terdapat sekitar 1 persen warga Syiah, di Lebanon
 ada sekitar 25-35 persen
 warga Syiah, di Bahrain laporan tahun 2006
 mengungkapkan terdapat 70 persen
 warga Syiah. Sedang di Kuwait ada sekitar 30 persen
 warga Syiah, Uni Emirat
 Arab ada sekitar 4,5 juta warga Syiah (40 persen) di
 Suriah ada sekitar 2,2
 juta warga Syiah (15 persen). Dua kelompok ini hidup
 berdampingan tanpa
 pertumpahan darah.
 
 Sekali lagi, komunitas Sunni-Syiah adalah realita
 umat sebagai sebuah
 ijtihad yang tidak perlu 

[media-dakwah] Jerry D Grey-Muallaf Mantan US Air Force

2007-05-03 Terurut Topik sally sety
Siapa Jerry D Gray

Jerry Duane Gray, dilahirkan 24 September 1960 di Wiesbaden, Jerman. Ketika 
berusia 3 tahun, keluarganya migrasi ke Amerika Serikat. Mereka tinggal di 
perkebunan remote di Lansing Iowa. Jerry menyelesaikan seluruh pendidikan 
dasarnya di Iowa, sebelum dia bergabung dengan USAF(Angkatan Udara Amerika 
Serikat) di tahun 1978.

Pada tahun 1982 setelah menyelesaikan 4 tahun penerbangan bersama Angkatan 
Udara, Jery bekerja di Arab Saudi sebagai seorang mekanik pesawat dan pengajar 
untuk New Saudi Mechanics. Pesawat yang ditanganinya ketika di Arab Saudi 
adalah pesawat pribadi Raja Fahd. Suatu waktu dia pernah menerima sebuah surat 
dari Raja Fadh yang memuji keterampilan dan profesionalisme serta dedikasinya 
sebagai seorang mekanik.

Tak hanya tertarik pada pesawat terbang, Jerry juga tertarik pada dunia bawah 
air. Pada Desember 1978 ia menerima sertifikat sebagai seorang PAD, instruktur 
selam international. Pada 1984 ia meninggalkan Jeddah menuju Jakarta sebagai 
seorang master dalam instruktur selam.

Selama tahun 1985 Jerry mengembangkan foto-foto bawah airnya menjadi sebuah 
video. Dari tahun ke tahun Jerry menyajikan film-film tersebut ke 
stasiun-stasiun televisi terkenal.

Ketika mentransfer film-film untuk stasiun televisi dan menyediakan 
gambar-gambar untuk majalah, Jerry mengembangkan minat besarnya dalam bidang 
Jurnalistik. Dia juga selalu tertarik pada petualangan dan kejadian-kejadian 
dengan sedikit bahaya jika hal tersebut dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan. 
Ketika Indonesia sedang keluar dari krisis ekonomi dan mengalami tragedi MEI 
1998, CNBC Asia menghubungi Jerry. Jerry dikontrak sebagai juru kamera 
freelance untuk meliput kejadian-kejadian di Indonesia. Jerry mendokumentasikan 
Tragedi Mei dan tetap membuat film-film lainnya mengenai Indonesia. Dalam waktu 
singkat, Jerry telah menjadi orang Barat pertama yang pernah bekerja untuk 
stasiun televisi di Indonesia sebagai juru kamera berita.
Jerry juga selalu memiliki penciuman yang tajam dalam mendeteksi sesuatu yang 
tidak beres. Sama saja ketika menginspeksi sebuah pesawat Hercules C-130 atau 
observasi peristiwa berita dunia, Jerry memiliki keterampilan untuk melihat dan 
mendeteksi sesuatu yang salah. Hal ini merupakan suatu kombinasi ketelitian 
riset sempurna yang menempatkan Jerry dalam kompetisi dunia Jurnalisme.

Saat ini Jerry banyak menghabiskan waktunya untuk meneliti informasi melalui 
berita dan internet untuk buku-buku yang telah dipersiapkannya. Ketika dia 
tidak sibuk menulis buku, membuat film atau menyelam, Jerry lebih senang 
bermain dengan anaknya, Adam, di rumah sambil menikmati sendau gurau dengan 
istri tercinta, seorang Indonesia yang bekerja untuk sebuah stasiun televisi 
lokal.
 
---

Assalamualaikum wr,wb

Ikuti KAJIAN UMUM, dalam : 
 
FORUM KAJIAN IRENA CENTER
Membangun Peradaban Islam
 
Pengantar : Hj. IRENA HANDONO
 
Nara Sumber : Jerry Duane Gray
penulis buku :
Bayang-bayang Gurita
American Shadow Goverment
Dosa-dosa Media Amerika
9-11 The Hard Evidence Exposed-THE REAL TRUTH
 
BARAT SEBAR RACUN PADA UMAT ISLAM
 
 
Jum'at, 4 Mei 2007, Ba'da Isya'
 
Masjid Raya Al-Hakim-Menteng, Jl. HOS Cokroaminoto.
 

CP. Bp.Endra 021-70732223
Bu Sri 021-68587000, 8853878 (IRENA CENTER)

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Ketua Muhammadiyah Jadi ��Think Thank�� Islam di Inggris

2007-05-03 Terurut Topik aris solikhah
Amazing! in england! The topic of dicussion is  The Struggle for Unity and 
Authority in Islam Reviving the Caliphate. Anybody knows what's it result? 
  

  http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=291871kat_id=23
   
  Ketua Muhammadiyah Jadi ‘’Think Thank‘’ Islam di Inggris


  London--RoL-- Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin menjadi salah satu 
tokoh pemikir atau think thank dalam acara diskusi meja bundar (round table 
discussion) yang bertemakan ?The Struggle for Unity and Authority in Islam 
Reviving the Caliphate yang berlangsung selama dua hari 3-5 Mei bertempat di 
Wilton Park Steyning, West Sussex, Inggris. 
   
  Diskusi meja bundar yang diikuti 30 peserta dari berbagai negara seperti 
Inggris, Amerika Serikat , Saudi Arabia, Perancis, Nigeria, Irak itu digelar 
Wilton Park Conference yang merupakan lembaga think thank Inggris bekerja sama 
dengan Centre for Naval Analyses, Vrginia AS. Saya tadi berbicara mengenai 
perspektif Islam tentang Khilafah Perspectives on the Caliphate Today, sistem 
kekuasaan pemerintah Islam sebagai satu alternatif yang tengah berkembang, 
ujar Din Syamsuddin kepada ANTARA London, kamis malam melalui telepon dari 
tempat konperensi. 
   
  Dikatakannya, diskusi meja bundar itu mengangkat tema aktual dalam wacana 
global serta juga isu yang berkembang dalam kelompok Islam tertentu. Masyarakat 
internasional, khususnya di Dunia Barat, ingin sekali mengetahui tentang 
lembaga kepemimpinan politik Islam sehubungan dengan maraknya wacana dan ide 
perlunya khilafah di era moderen dewasa ini, ujarnya.
   
  Dalam diskusi meja bundar itu juga tampil sebagai pembicara Abdelwahab El 
Affendi , peneliti senior Pusat studi Demokrasi di Universitas Wesminster, yang 
menulis buku Who needs an islam State, London. Wilton Park Conperence 
merupakan lembaga pemikiran yang pertama kali diperkenalkan oleh Winston 
Churchill 60 tahun lalu itu aktif menyelenggarakan berbagai forum dalam 
membangun demokrasi dan dialog internasional dan rekonsilasi paska konflik.
   
  Didaerah pedesaan yang dikelilingi dengan pemandangan yang indah dengan 
bangunan gedung tua yang telah dimodernisasi , setiap konperensi yang diadakan 
dibatasi antara 50 sampai 70 peserta dengan tujuan para peserta aktif dalam 
diskusi. Menurut Din Syamsuddin, kehadirannya memang tidak ada kaitannya dengan 
Forum Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang dibentuk antara pemerintah 
Indonesia dan Inggris dimana ia menjadi salah satu anggotanya.
   
  Akan tetapi ia resmi datang sebagai ketua umum dari organisasi kemasyarakat 
Islam di Indonesia dan juga sebagai guru besar Universitas Islam Negeri 
Jakarta. Berbicara tentang Islam di Inggris, guru besar UIN Jakarta mengakui 
bahwa perkembangan Islam di Britania Raya sangat pesat banyak kreativitas yang 
muncul seperti adanya Bank Islam, lembaga sosial dan kemasyarakatan Islam dan 
juga mulai adanya pejabat yang beragama Islam didalam pemerintahan.
   
  Perkembangan Islam di Inggris ini akan menjadi model bagi negara negara di 
Eropa, ujar Din Syamsuddin lagi menambahkan bahwa Islam bisa menjadi jembatan 
dalam prkembangan peradaban di Barat. Diakuinya sayangnya Islam di Inggris 
masih sulit dilepaskan dari identitas masing masing- negara yang membawanya dan 
bahkan warna Islam yang konservatif dinilai tidak sejalan dengan peradaban 
Barat.
  Diharapkannya , Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia bisa 
menjadi jembatan , apalagi dengan dibentuknya Forum Indonesia-UK Advisory Group 
oleh pemerintah kedua negara hasil dari kunjungan PM Tony Blair saat bertemu 
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2006 . Antara
  yto 

   


Kemajuan mustahil terjadi tanpa perubahan. Dan, mereka yang tak bisa mengubah 
pemikirannya tak bisa mengubah apa pun. (George Bernard Shaw, 1856-1950)
pustaka tani
 prohumasi
 nuraulia

   
-
Ahhh...imagining that irresistible new car smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] POAC Dalam Da'wah

2007-05-03 Terurut Topik Haryanto \(PSDM\)
POAC (Planning, Organizing, Actuiting  Controlling) Dalam Da'wah
by Haryanto

Tujuan dan Visi

Dalam perusahaan biasanya ada RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). 
Dalam yayasan ada RKAY (Rencana Kerja dan Anggaran Yayasan). Dalam negara ada 
APBN. Dalam da'wah ada RKAD (Rencana Kerja dan Anggaran Da'wah). Dalam Majelis 
Ta'lim ada RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Majelis Ta'lim).
Dalam bentuk visi misalnya Menjadi Organisasi Da'wah  Paling Berpengaruh di 
Dunia. Menjadi Perusahaan Kelas Dunia di Bidang Inspeksi. 
Visi tersebut kemudian harus dijelaskan sehingga dipahami oleh setiap orang. 
Misalnya visi majelis ta'lim Menjadi Majelis Ta'lim Rujukan Bagi Badan Usaha 
Milik Negara Dalam Membentuk Perilaku Pegawai Yang Berakhlak mulia, dapat 
dijabarkan sebagai berikut :
Menjadi Rujukan Artinya :

*   Majelis Taklim menjadi tempat melakukan benchmark bagi Majelis Taklim / 
Badan Pembinaan Rohani Islam bagi BUMN yang ada di wilayah Jakarta pada 
khususnya dalam pembentukan perilaku pegawai yang berakhlak mulia.
*   
*   Majelis Taklim menjadi pemimpin / pemrakarsa / inspirator dan sekaligus 
sebagai pilihan prioritas dalam melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan di 
lingkunngan BUMN.

*   Pengurus Majelis Taklim menjadi pembicara mengenai pengelolaan Majelis 
Taklim dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan BUMN.
*   Mendapat rekomendasi dari pimpinan BUMN atau pihak lainnya.



Berakhlak Mulia disini memiliki dua dimensi yaitu dimensi vertikal (hablum 
minallah) dan dimensi horisontal (hablum minannas), dengan maksud sebagai 
berikut:


*   Bermanfaat dan bermakna bagi orang lain (nafi'un lighairihi). Yaitu 
peran dan pengelolaan individu yang bersemangat / bergairah untuk saling 
berbagi  informasi dan pengetahuannya secara tulus termasuk pengamalannya, 
ditunjukkan dengan berupaya membantu kolega dan temannya yang membutuhkan dan 
memberikan segala yang dimilikinya baik berupa do'a, ilmu, tenaga dan hartanya 
bagi kemajuan dan kesejahteraan  jama'ah atau Majelis ta'lim.


*   Profesional (mutqan). Upaya terbaik dalam pelaksanaan tugas,  baik 
untuk tugas perusahaan, organisasi maupun tugas kemasyarakatan, yang 
ditunjukkan dengan mutu kerja yang memuaskan pelanggan. Baik pelanggan internal 
maupun pelanggan eksternal.



*   Sehat dan kuat fisiknya (qawiyyul jism). Ditunjukkan dengan penampilan 
yang selalu bersih, rapi, nampak segar bugar dan selalu berseri-seri mukanya, 
berolah raga dan makan makanan yang bergizi secara teratur, tidak merokok, 
tidak mengkonsumsi minuman keras dan obat -obatan terlarang serta makanan atau 
minuman yang merugikan lainnya.

*   Budi pekertinya luhur (matiinul khuluq). Ditunjukkan dengan cara hidup 
yang serasi, selaras, seimbang dan harmonis antara niat, pemikiran, perkataan 
dan perbuatan, berbakti kepada kedua orang tua, menghormati atasan, teman, 
bawahan, tamu dan tetangga serta berbuat baik kepada makhluk ciptaan Allah 
lainnya seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan sesuai dengan peran dan fungsinya, 
guna menuju/terwujudnya kebenaran dan keadilan sehingga dapat menjadi teladan 
bagi pegawai di lingkungan BUMN lainnya.

*   Disiplin waktu (haritsun 'ala waqtiha). Ditunjukkan dengan tertib 
sesuai ketentuan dan menepati janji, disiplin waktu dan tidak menggunakan untuk 
hal-hal yang tidak bermanfaat.
*   Wawasannya luas (mutsaqaful fikr). Ditunjukkan dengan kecintaannya 
dengan kecintaannya kepada majelis ilmu, dengan belajar terus menerus secara 
utuh (learn, re-learn, unlearn) mencakup learning how to learn, learning how to 
think, serta memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sehingga 
competent di berbagai bidang kehidupan khususnya di bidang keagamaan dan bidang 
yang dapat menghantarkannya untuk hidup mandiri  memenuhi kebutuhannya.

*   Lurus akidahnya (salimul aqidah). Dibuktikan dengan sikap tidak 
menyekutukan Allah dan menjauhi berbagai bentuk kemusyrikan, kekafiran, 
kemunafikan dan lain-lain.
*   Benar ibadahnya (shahiihul ibadah). Dibuktikan dengan selalu 
melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa di bulan ramadhan, membayar zakat dan 
pergi haji bagi yang mampu. Serta menjauhi sikap TBC, yaitu taklid (ikut-ikutan 
tanpa dalil), Bid'ah (mengamalkan ibadah tanpa ada dasarnya hukumnya baik yang 
tercantum dalam Qur'an, sunnah ataupun contoh  sahabat )  dan Churafat (segala 
perbuatan yang berkaitan dengan perdukunan, kesaktiaan, jimat dan dunia jin).

Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus 
bersifat SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time.
Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak 
terlalu melebar dan terlalu idealis.
Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat 
keberhasilannya. Seperti anak kuliah misalnya ada A, B, C, D dan E.
Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan. 
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak 

RE: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai

2007-05-03 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
semakin jelas artikel mengenai problematika epistimologi muslim
kontemporer dimajalah ISLAMIA...
kalau merujuk ke QS Al Ashr:1-3, memang manusia itu sesungguhnya berada
dalam kerugian kalau tidak beriman dan beramal sholih dan saling nasehat
menasehati untuk dalam kebenaran dan kesabaran sebagai satu-satunya
alternatif lain.
 
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imran:103]
ayat yang dikutip jelas menunjukkan bahwa hanya ajaran yang dirihoi
Alloh saja menyatukan hati-hati manusia.. bukan sekedar bersatu untuk
merebut kejayaan dunia apa lagi cuma sekedar urusan tanah yang dirampas
buktinya masih ada yang bermimpi syi'ah dan sunni dapat disatukan..



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of A Nizami
Sent: Friday, May 04, 2007 9:09 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; media dakwah; padhang-mbulan; sabili
Subject: [media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah
Berdamai
 
 Wa'alaikum salam wr wb,

Iya saya setuju.
Terhadap orang kafir yang tidak ingin berperang saja
kita disuruh damai, masak dengan Syi'ah yang Tuhan,
Nabi, dan Al Qur'annya sama kita maunya perang melulu.

kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada
sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada
perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada
kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk
memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah
menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka
terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu.
tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak
memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu
maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan
dan membunuh) mereka. [An Nisaa':90]

Saya lihat sebagian ummat Islam itu suka
berpecah-belah. Sunni perang lawan Syi'ah. Jutaan
orang mati.
Kemudian Sunni terbagi jadi salafi, HT, Tarbiyah, NU,
Muhammadiyyah, dsb. Terkadang saling membid'ahkan /
mengkafirkan.

Salafi terbagi lagi jadi beberapa kelompok.

Saya yang muslim saja melihatnya agak muak, apalagi
mungkin orang2 di luar Islam. Bagaimana mereka mau
masuk Islam jika Islam yang harusnya damai,
kenyataannya sebagian ribut melulu.

Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersatu.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali
Imran:103]

Ayat di atas cukup jelas. Namun sebagian kelompok
Muslim cukup pintar untuk mencari dalil2 hadits guna
berpecah-belah dan melanggar ayat Al Qur'an di atas.
Semoga kita tidak masuk kelompok itu.

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang
telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu:
Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya). [Asy Syuuro:13] 

Wassalam

--- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED]
mailto:rudy.swardani%40epson.co.id  wrote:

 Republika, Jumat, 04 Mei 2007
 
 Saatnya Sunni-Syiah Berdamai 
 
 
 
 
 Syafiuddin Fadlillah
 Anggota Indonesian Society for Middle East Studies
 (ISMES)
 
 Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti
 diberitakan Middle East
 Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat
 tembok pemisah warga Sunni
 di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan
 banyak membantu memecahkan
 Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3
 meter dengan panjang 9 km
 itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun
 meminta AS untuk
 menghentikan pembuatan tembok itu.
 
 Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun
 terisolasi oleh kota-kota
 terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah
 terdapat kuburan ilmuwan besar
 Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian,
 Imam Abu Hanifah. Dia
 adalah peletak dasar mazhab Hanafi.
 
 Sebuah kenyataan
 Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus
 diterima umat Islam sebagai
 sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari
 ijtihad para penganut
 pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan
 pernah berakhir kecuali
 dengan 

[media-dakwah] Jangan Bermusuhan - Re: Saatnya Sunni-Syiah Berdamai

2007-05-03 Terurut Topik suhana032003
aku juga setuju semua muslim bergabung dan fokus pada musuh utama
yaitu iblis dan orang2 kafir yg memerangi kita.

hmm..hanya saja pada saat kita teriak untuk tidak membid'ahkan para
pembuat bid'ah dan itu dianggap salah, mungkin aku masih bisa maklum..
karena tidak semua orang muslim mengerti batasan bid'ah dan sunnah:)
tapi yg lebih nda bisa aku mengerti adalah, justru memusuhi dan
menuduh kelompok islam yg tidak lakukan bid'ah, kesesatan, dlsbnya
sebagai kelompok yg menolak jihad, mendukung pemerintahan dzolim,
dlsbnya, hingga menimbulkan image buruk pada kelompok tersebut dan
seolah2 benar tuduhannya itu..itu yg jadi aneh bagiku..? apakah dengan
cara spt itu, dia sedang menyatukan umat??apakah dengan cara spt itu,
dia tidak sedang membuat pecah umat juga?? atau bahkan memfitnah,
karena tuduhannya tanpa bukti??

hmmm..melarang kelompok lain untuk tidak menyesatkan or mengkafirkan
kelompok lainnya tanpa bukti, aku setuju sekali. tapi menuduh dan
memfitnah kelompok lain dgn tuduhan tdk perduli jihad, taat pada
pemerintahan yg tidak menjalankan syariat, dlsbnya tanpa bukti,itupun
bukan sesuatu yg baik. dan sesungguhnya tidak ada bedanya dengan
perbuatan satu kelompok yg dilarang untuk jangan mudah mengkafirkan
dan menyesatkan, tapi sisi lain dia melakukan hal yg sama, hanya yg
dituduh beda kelompok aja.

(Al Hujuraat: 9)Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman
itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang
satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan,
dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil. 

ayat diatas bunyinya jelas, adalah mendamaikan satu kelompok orang
beriman yg tidak lakukan perbuatan yg menentang Allah dan RasulNya,
dan bukan memperuncing perbedaan pemahaman antara orang2 mukmin.

hmm..kalau boleh aku analogikan adalah..menyatukan satu kelompok yg
sedang dipecah, tapi sisi lain sedang melakukan perpecahan yg serupa.
memang susah untuk bertindak adil..tapi pengalaman akan mengarkan kita
untuk selalu mengkoreksi diri dan berusaha untuk berbuat adil kepada
sesama muslim sendiri.

(Al Maa'idah : 8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi
orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi
saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 

wallahu a'lam bisowab

hana






 
 --- Rudy Swardani [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Republika, Jumat, 04 Mei 2007
  
  Saatnya Sunni-Syiah Berdamai 
  
  
  
  
  Syafiuddin Fadlillah
  Anggota Indonesian Society for Middle East Studies
  (ISMES)
  
  Perdana menteri Irak, Nouri Al Maliki, seperti
  diberitakan Middle East
  Online menyatakan bahwa langkah Amerika membuat
  tembok pemisah warga Sunni
  di kota Azamiyah adalah tindakan yang tidak akan
  banyak membantu memecahkan
  Sunni-Syiah di Irak. Pembangunan tembok setinggi 3
  meter dengan panjang 9 km
  itu mengingatkannya pada tembok Berlin. Dia pun
  meminta AS untuk
  menghentikan pembuatan tembok itu.
  
  Azamiyah adalah kota dengan mayoritas Sunni namun
  terisolasi oleh kota-kota
  terdekatnya yang mayoritas Syiah. Di Azamiyah
  terdapat kuburan ilmuwan besar
  Muslim yang seorang tabi'in dan saudagar pakaian,
  Imam Abu Hanifah. Dia
  adalah peletak dasar mazhab Hanafi.
  
  Sebuah kenyataan
  Konflik Sunni-Syiah adalah realita yang harus
  diterima umat Islam sebagai
  sebuah sunnatul hayat yang merupakan proses dari
  ijtihad para penganut
  pemeluknya. Karena itu, konflik Sunni-Syiah tak akan
  pernah berakhir kecuali
  dengan mengedepankan sikap toleransi bijak dari
  masing-masing pihak. 
  
  Konflik Sunni-Syiah jika terus dikobarkan akan
  menjadi buah simalakama
  tersendiri bagi umat Islam dan jika isu sektarian
  ini terus dibesar-besarkan
  akan menghabiskan tenaga dan berujung pada
  terkurasnya energi. Konflik ini
  menjadi senjata ampuh bagi musuh untuk menghancurkan
  keagungan ummat Islam 
  
  Di Negara-negara Timur Tengah selain Irak, terdapat
  kelompok Sunni-Syiah
  yang hidup berdampingan walau memang terkadang ada
  konflik-konflik kecil.
  Tetapi, konflik ini tidak pernah dibiarkan menjadi
  konflik yang terjadi
  terus-menerus dan juga tidak sampai menjadikan
  pertumbuhan darah di kedua
  belah pihak.
  
  Di Saudi yang mayoritas Sunni Hanbali terdapat
  sekitar 10-15 persen kaum
  Syiah, menurut laporan ICG tahun 2005 terdapat
  sekitar 2 juta warga Syiah
  terutama di provinsi timur seperti wilayah Qotif dan
  Ahsa. Di Mesir,
  terdapat sekitar 1 persen warga Syiah, di Lebanon
  ada sekitar 25-35 persen
  warga Syiah, di Bahrain laporan tahun 2006
  mengungkapkan terdapat 70 persen
  

[media-dakwah] Re: Syubuhat Islam Liberal

2007-05-02 Terurut Topik Wirawan Setyawan
Subhanallah,

Terima kasih atas tauziyah-nya ^_^

Jazakallah Khaira...

wirawan


--- Ahmad Wanto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Waa'laikumsalam Warahamtullah Wbarakatuh
 
 Sikap kita terhadap JIL itu sendiri Membentengi
 Pengetahuan kita terhadap
 Islam itu sendiri mau tidak mau kita harus mengaji
 dan mengkaji yang tentu
 tetap dalam bimbingan para Ulama2 yg Lurus yang bisa
 kita baca dari
 kitab2,buku2 Ulama tersebut dan selalu membimbing
 orang-orang disekitar
 kita seperti keluarga,teman kerabat dll.
 
 Kita tidak ragu lagi setiap fatwa-fatwa yang
 dilontarkan atau dikeluarkan
 dari Mulut-mulut kaum JIL ini sesuatu yang Sangat
 Destruktif dan selalu
 mengatas namakan Pencerahan dalam
 Berfikir.sebenarnya mereka yang perlu
 dicerahkan.
 
 Kalau dibilang aku melihat Allah
 dimana-manasebenarnya kalimat ini belum
 jelas jika yang dimaksud Melihat Dzatnya Allah tentu
 ini kalimat Kufur..
 
 Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami)
 pada waktu yang telah
 Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung)
 kepadanya, berkatalah
 Musa: Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau)
 kepadaku agar aku dapat
 melihat kepada Engkau. Tuhan berfirman: Kamu
 sekali-kali tidak sanggup
 melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia
 tetap di tempatnya
 (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku.
 Tatkala Tuhannya
 menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya
 gunung itu hancur luluh
 dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar
 kembali, dia berkata:
 Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan
 aku orang yang
 pertama-tama beriman. [Al A'raaf.143]
 
 Seorang Nabi Musa as.saja tidak dapat melihat
 Dzatnya Allah apa lagi
 JIL,siti jenat.Gharu Ma'kul!!!
 
 Dan kalimat berikut ALLAH ada di setiap
 Mahlukmungkin kalimat ini karna
 salah memahami ayat berikut:
 
 Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan
 Allah Maha Melihat apa
 yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid: 4)
 
 Namun kata ma'a tidak berarti menunjukkan tempat
 seseorang berada. Sebab
 dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku
 menyertaimu, meski pada
 kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah
 SWT dalam ayat ini
 adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
 
 Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu
 Bakar ra di dalam
 gua,Jangan kamu sedih, Allah beserta kita. Ini
 tidak berarti Allah SWT
 ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,
 Bersamaku tuhanku, tidak
 berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat
 itu.
 
 
 Dan kalimat terakhir ternyata semua itu adalah
 ALLAH inilah
 kalimat/perkataan Kufur yang tidak akan keluar dari
 seseorang yang
 benar-benar Mengenal Islam yg Lurus.Buruknya
 perkataan orang-orang yang
 meletak Akalnya diatas segala-galanya,yang akan
 berpotensi menyeret-nyeret
 Ayat-ayat Al Quran untuk menjustifikasi Hawa
 Nafsunya.
 
 Menyamakan Allah dengan Mahluk ciptaannya adalah
 suatu Kemungkaran yang
 nyata.Contoh gampang Anda bikin Tempe lalu anda
 disamakan dengan Tempe apa
 Anda akan berkata ia Aku Tempe!!!tentu tidak
 mungkin.
 
 Untuk masalah Syahadat Para Kaum JIL [Jama'ah Iblis
 Laknatullah]sebenarnya
 mereka Syahadatnya sama dengan Kita Hanya saja
 Tindakan-tindakan,perkataan-perkataan Mereka yang
 membatalkan Syahadat dan
 Iman mereka dalam kata lain Murtad!!!
 
 Hanya satu jalan tuk mengcounter Pemikiran-pemikiran
 Kaum JIL ini sikap
 Preventif kita Mutlak dilakukan dengan cara
 Mempelajari Islam secara
 Kaffah..Mindset kita Harus mempunyai Frem/kerangka
 berfikir bukan hanya
 mengandalkan Akal Saja.
 
 Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke
 dalam Islam keseluruhan,
 dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
 Sesungguhnya syaitan itu
 musuh yang nyata bagimu[Al Baqarah.208]
 
 Wasalamua'laikum Warahmatullah Wabarakatuh.
 
 
 
 
 
 -- 
 Hidup Mulia atau Mati Syahid!!!
 
  Assalamu 'alaikum,
 
  Ada yang ingin saya tanyakan, bagaimana seharusnya
 sikap kita terhadap
   JIL, terutama tokoh - tokohnya.
 
 
  Kutipan ucapan tokoh JIL, .. suatu pagi aku
 dicerahkan ..
 
  aku melihat ALLAH ada dimana-mana .. ALLAH ada di
 setiap Mahluk ..
 
  ternyata semua itu adalah ALLAH ..
 
  Kok ini malah kaya ajaran Syeh Siti Jenar yang
 dipancung kepalanya itu ya?
 
  Tetapi mereka itu (JIL) sepertinya juga
 bersyahadat. Syahadat mereka
  bisa jadi sama dengan syahadat kita,..tapi ada
 yang bilang syahadatnya
  beda dengan tuntunan Rasulullah SAW..
 
  Misal syahadatnya sama, bagaimanakah sebaiknya
 sikap kita terhadap
  pemikiran sesat mereka (ala Syeh Siti Jenar tadi).
 
  Mungkin ada yang mau menanggapi?
 
  wassalam,
 
  Wirawan
 
 
 
 
 
 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis
 Media Dakwah.
 Kirim email ke:
 [EMAIL PROTECTED] 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [media-dakwah] Re: tanya sujud...

2007-05-02 Terurut Topik Nur Zamzam
Assalamu'alaikum wr wb.
Maaf menurut pemahaman saya, ketujuh anggota sujud menyentuh (bertumpu) pada 
tempat sholat,
jadi menyentuh dpt dinisbatkan dg bertumpu,
2 ujung tulang kaki
2 tulang lutut
2 tulang telapak tangan, dan
1 tulang dahi dan hidung,
kedua lutut saya tidak pernah menyentuh lantai, tapi bertumpu karena lutut 
bagian dari aurot yg tertutup, demikian juga kaki bahkan pakai sepatu asal 
sepatunya suci tidak menghalangi utk bersujud, hanya saja kebiasaan 
disekitar kita (indonesia) hal tersebut belum lazim, namun pada dasarnya 
boleh
Wassalamu'alaikum wr wb.

-Original Message-
From: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]
To: Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED]
Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com
Date: Mon, 30 Apr 2007 15:45:41 +0700 (ICT)
Subject: [media-dakwah] Re: tanya sujud...

Salam,
Sekedar sharing pak yang saya ketahui mengenai hal ini,
dan tentu ada pula pendapat yang berbeda.
Sujud adalah salah satu rukun Sholat,
adapun sahnya sujud (dalam sholat) seperti yang bapak sampaikan dibawah,
yaitu ketujuh anggota harus menyentuh lantai/tempat masing-masing.
dan husus wajah dan telapak tangan tidak boleh tertutupi (tidak boleh 
menggunakan kaos tangan), adapun kaki dibolehkan.
Jika wajah dan telapak tangan tertutupi atau ketujuh anggota tidak 
menyentuh ke lantai, berarti tidak memenuhi syaratnya sujud, 
jika tidak memenuhi syaratnya sujud, berarti sujud tidak sah,
jika sujud tidak sah, berarti sama meninggalkan rukun sholat,
Jika salah satu rukun sholat ditinggalkan berarti sholat tidak sah.

tentu saja hal ini tidak berlaku ketika ada uzur, seperti tidak sanggupnya
berdiri karena sakit atau lainnya.

damikian yang sampai kepada saya, yang katanya dari mazhab syafi`i,
namun saya tidak sanggup menyelusuri hingga ke akarnya,
karena saya sendiri sibuk mencari nafkah untuk keluarga.

dan tentu saja ada pendapat yang berbeda, silahkan memilih 
yang mana yang anda anggap lebih tetpat, dan lebih kuat.

Demikian, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.

Salam,




Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum wr 
wb.

Ustadz, mohon bantuan bagaimana cara sujud yg benar, karna di hadist yg
pernah saya baca bahwa aggota sujud yg harus kena ada tujuh, dua telapak
jari-jari kaki, dua lutut, dua telapak tangan, dan kening dan hidung.

Yg jadi pertanyaan apakah kening itu harus terkena ke tempat sujud, dan
bagaimana jika yg bersangkutan memakai peci atau mukena untuk wanita,
kemudian keningnya terhalang oleh mukena atau peci tersebut, jadi tidak
langsung ke tempat sujud, apakah tetap sah sujudnya..

Syukron jazakalla

Wassalam

Recent Activity

22
New Members

Visit Your Group 
Yahoo! Avatars
Create a Face
Show your style in
Messenger  more.

Y! Messenger
Instant hello
Chat in real-time
with your friends.

Yahoo! Mail
You're invited!
Try the all-new
Yahoo! Mail Beta

.

-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]


 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Bedah Buku: MENUNTUT ILMU: Jalan Menuju Syurga (Jakarta 6 Mei 2007)

2007-05-02 Terurut Topik Abu Fahmi Abdullah
Bedah Buku: MENUNTUT ILMU: Jalan Menuju Syurga (Jakarta 6 Mei 2007)


Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu

Bersama ini kami dari panitia Tim Kajian Ilmiah Karyawan Astra bekerjasama 
dengan Jakarta Islamic Centre kembali menyelenggarakan Tabligh Akbar Bedah 
Buku yang Insya Allah akan diselenggarakan insya Allah pada:

Hari/Tanggal: Ahad, 18 Rabi’uts Tsani 1428 H. / 6 Mei 2007 M.
Waktu: 09.00 - Dzuhur WIB
Tempat: Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC)
Jalan Kramat Jaya, KOJA
Jakarta Utara

Tema:
“MENUNTUT ILMU : Jalan Menuju Syurga”

Panduan Menuntut Ilmu:

Keutamaan Menuntut Ilmu.
Kiat dan Adab Menuntut Ilmu.
Kitab Yang Harus Dimiliki oleh Penuntut Ilmu.
Perjalanan Ulama Dalam Menuntut Ilmu.
Nasehat dan Wasiat Bagi Penuntut Ilmu.
Pemateri:
Ustadz YAZID ABDUL QADIR JAWAS
(Penulis Buku  Mudir Yayasan Minhajus Sunnah Bogor)

Route Kendaraan dari:

Kp. Rambutan: bis PAC 07/08
Cawang/Cililitan: bis P8A
Blok M: bis PAC 65/P89
Ciputat: bis PAC 135
Bekasi: bis PAC 25
Tangerang: Bus Aja
Cibinong: Bus Kosub
Semua kendaraan ini tujuan Tj. Priuk
Selanjutnya naik APB 06 Jurusan Semper turun di depan JIC (Jakarta Islamic 
Centre)
Informasi: 0812.1055.891  0816.1182.781

Wassalam

Panitia

TKIKA - JIC

Sumber : muslim.or.id

_
More photos, more messages, more storage—get 2GB with Windows Live Hotmail. 
http://get.live.com/en-id/mail/features



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[media-dakwah] Dan Kubur pun Ikut Menangis

2007-05-02 Terurut Topik ARIHADI

Dan Kubur pun Ikut Menangis



Suatu ketika Allah SWT menciptakan lisan bagi kubur hingga ia pun dapat
berkata,  Wahai anak Adam, mengapa engkau melupakanku ? Bukankah engkau
telah tahu, bahwa aku adalah satu-satunya tempat bagimu, yang dipenuhi
binatang tanah dan mengerikan ?. Dan suatu ketika kubur pun menangis. Di
dalam tangisannya ia pun merintih,  Aku adalah tempat yang mengerikan. Aku
tempat menyendiri dan aku adalah tempat cacing (binatang tanah). (Al
Qurthubi, At-Tadzkiroh)

Ya Al Ghofar...Ar Rohman...Ar Rohiim. ampunilah aku
Ya Allah...aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur..

(as/sr)







Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
 using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
   accept no liability for any loss or damage arising
   from the use of this E-Mail or attachments.


[media-dakwah] Re: FW: Al Quran hilang dari naskahnya..

2007-05-02 Terurut Topik A Nizami
Wa'alaikum salam wr wb,
Jangan terlalu percaya cerita di bawah.
Jika kita baca hadist Bukhari dan Muslim ada diceritakan tanda2 kiamat
seperti orang berlomba mendirikan gedung tinggi, membangun mesjid
mewah, turunnya dajjal, dsb.
Wassalam

--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Apri Rohmainy [EMAIL PROTECTED] wrote:

   _  
 
  
 
  
 
 ASSALAMUALLAIKUM, 
 Just to share with u all
 
 
 
 
 Marilah kita renung dan fikir2kan akan kejadian ini, dimana saya
perolehi e-mail ini dari seorang sahabat fikir2kanlahh 
 
 Tulisan al-Quran hilang dari naskahnya salah satu tanda hari
akhirat. 
 Malam tadi dalam rancangan Misteri Nusantara yang sempat saya rakam,
antara paparannya adalah lenyapnya tulisan al-Quran dari naskahnya
yang berlaku baru2 ini di sebuah kampung di Kuala Kangsar, Perak. 
 
 
 
 Wartawan Misteri Nusantara Shahnun Hanif Suhaimi yang mendapat
panggilan seorang lelaki di Kampung Kota Lama, Kuala Kangsar, Perak
telah bergegas ke lokasi menemui pemilik al-Quran iaitu seorang guru
agama yang merasa pelik dan hairan apabila mendapati 4 pages dalam
naskah al-Qurannya yang dimiliki selama 40 tahun hilang tulisannya
begitu sahaja, sedangkan dia menggunakannya hampir setiap hari
khususnya ketika mengajar anak2 muridnya mengaji. 
 
 
 
 Berdasarkan hadis Sahih Bukhari dan Muslim, antara tanda2 Kiamat
ialah apabila al-Quran diangkat ke langit. 
 Penduduk kampung mengaitkan kejadian aneh ini dengan tanda2 Kiamat
tetapi sejauh mana kebenarannya masih menjadi tanda tanya. 
 Hajah Khatijah seorang guru agama berusia 74 tahun telah menggunakan
naskah al-Quran ini 40 tahun lamanya. Ia diterima sebagai barangan
pusaka ibu saudaranya yang mewasiatkan agar selalu membacanya. 
 
 
 Kejadian ini disedari ketika Hajah Khatijah membaca al-Quran selepas
sembahyang Isyak dan apabila sampai ke juzuk 13 dia mendapati
tulisannya telah lenyap walaupun sebelum ini tulisan ini ada.
Menurutnya yang telah khatam membaca naskah al-Quran ini lebih 40 kali
tidak pernah melihat adanya helaian kosong atau misprint. Katanya jika
ia disebabkan oleh tindak balas kimia, mengapa hanya 4 helai sahaja
yang hilang dan tidak di muka surat lain. Naskah ini juga menurutnya
disimpan dengan baik tidak terkena air atau bahan kimia. 
 Kehilangan ayat dalam naskah al-Quran ini membabitkan ayat dalam
surah Ibrahim dan surah al-Hijr. 
 Naskah al-Quran lama ini yang dicetak oleh Sulaiman Press di 85,
Lebuh Acheh, Penang , tidak lagi dijual.  Wartawan Shahnun Hanif
Suhaimi yang melihat lebih dekat naskah tersebut mendapati tiada kesan
ianya dipadam atau kemungkinan helaiannya ditukar. Walau apa pun yang
berlaku hanya Allah sahaja yang tahu dan Allah maha berkuasa ke atas
segala sesuatu. 
 
 
 
 Cukuplah ALLah bagiku, tiada Tuhan melainkan Dia,hanya kepadaNya
aku bertawakkal dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung... 
 
 
 --~--~-~--~~~---~--~~
 You received this message because you are subscribed to the Google
Groups JPC_moslem group. 
 To post to this group, send email to [EMAIL PROTECTED] 
 To mail moderator, send email to [EMAIL PROTECTED] 
 -~--~~~~--~~--~--~---
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[media-dakwah] Jalan Menuju Kebangkitan Islam

2007-05-02 Terurut Topik Muhammad Haryo
New File Uploaded ::

[image: [zip]] 
jalan_kebangkitan_islam.ziphttp://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%40masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.zip
[image:
0 days old]
http://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%40masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.ziphttp://www.islam-download.net/files/index.php?dir=%2540masalah_umum/file=jalan_kebangkitan_islam.zip

penjelasan cara2 menuju kebangitan Islam. Prioritas utama yang perlu
didahulukan dalam mengembalikan kejayaan Islam

-- 
Muhammad Haryo
www.islam-download.net (use firefox)
--~--~-~--~~~---~--~~
Jika email ini masuk folder spam/ bulk/ junk, harap tandai sebagai NOT spam/
bulk/ junk
--~--~-~--~~~---~--~~


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: tanya lagi tng sujud...

2007-05-02 Terurut Topik Nuryadi Misnan
Assalamu'alaikum wr wb.

Terima kasih atas kirimannya.  Kadang-kadang saya tidak begitu suka 
sholat pakai peci.
Dan karena itu , secara tidak disengaja ada sehelai rambut yang 
menghalangi di dahi.
Pertanyaan nya adalah apakah sujud saya sah / tidak  ?

Terima kasih atas jawabannya,.

Waalaikumsalam Wr,  Wb
Nuryadi.



Nur Zamzam wrote:
 Assalamu'alaikum wr wb.

 Maaf menurut pemahaman saya, ketujuh anggota sujud menyentuh (bertumpu) pada 
 tempat sholat,
 jadi menyentuh dpt dinisbatkan dg bertumpu,
 2 ujung tulang kaki
 2 tulang lutut
 2 tulang telapak tangan, dan
 1 tulang dahi dan hidung,
 kedua lutut saya tidak pernah menyentuh lantai, tapi bertumpu karena lutut 
 bagian dari aurot yg tertutup, demikian juga kaki bahkan pakai sepatu asal 
 sepatunya suci tidak menghalangi utk bersujud, hanya saja kebiasaan 
 disekitar kita (indonesia) hal tersebut belum lazim, namun pada dasarnya 
 boleh
 Wassalamu'alaikum wr wb.

 -Original Message-
 From: Nashir Ahmad M. [EMAIL PROTECTED]
 To: Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED]
 Cc: Media Dakwah media-dakwah@yahoogroups.com
 Date: Mon, 30 Apr 2007 15:45:41 +0700 (ICT)
 Subject: [media-dakwah] Re: tanya sujud...

 Salam,
 Sekedar sharing pak yang saya ketahui mengenai hal ini,
 dan tentu ada pula pendapat yang berbeda.
 Sujud adalah salah satu rukun Sholat,
 adapun sahnya sujud (dalam sholat) seperti yang bapak sampaikan dibawah,
 yaitu ketujuh anggota harus menyentuh lantai/tempat masing-masing.
 dan husus wajah dan telapak tangan tidak boleh tertutupi (tidak boleh 
 menggunakan kaos tangan), adapun kaki dibolehkan.
 Jika wajah dan telapak tangan tertutupi atau ketujuh anggota tidak 
 menyentuh ke lantai, berarti tidak memenuhi syaratnya sujud, 
 jika tidak memenuhi syaratnya sujud, berarti sujud tidak sah,
 jika sujud tidak sah, berarti sama meninggalkan rukun sholat,
 Jika salah satu rukun sholat ditinggalkan berarti sholat tidak sah.

 tentu saja hal ini tidak berlaku ketika ada uzur, seperti tidak sanggupnya
 berdiri karena sakit atau lainnya.

 damikian yang sampai kepada saya, yang katanya dari mazhab syafi`i,
 namun saya tidak sanggup menyelusuri hingga ke akarnya,
 karena saya sendiri sibuk mencari nafkah untuk keluarga.

 dan tentu saja ada pendapat yang berbeda, silahkan memilih 
 yang mana yang anda anggap lebih tetpat, dan lebih kuat.

 Demikian, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.

 Salam,




 Lukman Hakim Achmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum wr 
 wb.

 Ustadz, mohon bantuan bagaimana cara sujud yg benar, karna di hadist yg
 pernah saya baca bahwa aggota sujud yg harus kena ada tujuh, dua telapak
 jari-jari kaki, dua lutut, dua telapak tangan, dan kening dan hidung.

 Yg jadi pertanyaan apakah kening itu harus terkena ke tempat sujud, dan
 bagaimana jika yg bersangkutan memakai peci atau mukena untuk wanita,
 kemudian keningnya terhalang oleh mukena atau peci tersebut, jadi tidak
 langsung ke tempat sujud, apakah tetap sah sujudnya..

 Syukron jazakalla

 Wassalam

   



[media-dakwah] [Bagian 8][TAMAT] Kaidah Penerapan Sunnah

2007-05-02 Terurut Topik Abu Tilmidz
Kaidah Penerapan Sunnah
 
Penulis: Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed
 
 
(Bagian 8)
 
Memang orang yang memulai menghidupkan suatu sunnah pada masa umat 
meninggalkannya akan mendapatkan resiko yang berat, sebagaimana yang telah 
disebutkan dalam riwayat di atas. Orang yang mengerjakannya seperti orang yang 
memegang bara api. Jika dipegang tangan terbakar, namum jika dilepaskan kita 
akan tersesat jauh dari jalan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Namun 
resiko itu sesuai dengan pahalanya yang besar, yaitu limapuluh kali para 
sahabat.

Di samping itu, agama ini memang bermula dengan keasingan dan pada saatnya akan 
kembali asing seperti permulaannya. Jika dengan alasan masih asing, kemudian 
kita meninggalkan sunnah maka akan lenyaplah Islam. Rasulullah Shalallahu 
‘alaihi wassalam telah mengkhabarkan akan asingnya agama ini pada mulanya dan 
akan kembali menjadi asing pada saatnya. Namun beliau juga sekaligus memberikan 
kabar gembira bagi orang-orang yang terasing karena menjalankan agama ini.


Sesungguhnya Islam bermula dengan keasingan dan akan kembali asing seperti 
permulaannya, maka berbahagialah orang-orang yang asing. (HR. Muslim)

Untuk itu janganlah perasaan asing, malu, takut, dan lain-lain menjadikan kita 
meninggalkan sunnah. Kita harus ingat bahwa sunnah adalah Islam, dan Islam 
tidak lain melainkan kumpulan sunnah-sunnah. Sebagaimana dikatakan oleh Imam al 
Barbahari dalam bukunya, Syarhus Sunnah: “Islam adalah sunnah dan Sunnah adalah 
Islam. Tidak akan tegak salah satunya kecuali dengan yang lainnya”. 

Jika berkurang satu sunnah maka berkuranglah kesempurnaan Islam, begitulah 
seterusnya hingga akan hilanglah Islam secara keseluruhan. Berkata Abdullah 
Ibnu Dailami: ”Sesungguhnya awal pertama hilangnya agama ini adalah 
ditinggalkannya sunnah. Agama ini akan hilang satu sunnah demi satu sunnah 
seperti hilangnya tali satu kekuatan demi kekuatan”. (Ushul I’tiqad 
Ahlussunnah, Al Lalikai 1/93).

Oleh karena itulah Ahlul bid’ah dikatakan oleh para ulama sebagai orang yang 
ikut andil dalam menghancurkan Islam. Karena dengan kebidahan yang mereka 
lakukan, maka ada sunnah yang tergeser. Semakin banyak bid’ah dikerjakan, 
semakin banyak pula sunnah yang hilang, hingga hancurlah Islam.

Berkata Al Auza’i dari Hassan bin Athiyyah: ”Tidaklah suatu kaum mengadakan 
suatu kebid’ahan kecuali Allah akan mencabut suatu sunnah yang semisalnya. 
Kemudian tidak akan dikembalikan kepada mereka sampai hari kiamat”.

Dan berkata Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu: “Tidaklah datang kepada manusia satu 
tahun kecuali mereka mengada-adakan satu kebid’ahan dan mematikan satu sunnah. 
Demikianlah hingga berkembanglah kebid’ahan dan matilah sunnah”. (al-Bida’ wa 
nahyu ‘anha,hal. 38-39; lihat Dlaruratul Ihtimam, hal. 85).

Sedangkan Ibnu Taimiyyah dalam Iqtidha’nya menyatakan bahwa orang-orang yang 
mematikan sunnah itu ada dua jenis. Pertama orang-orang yang mengerjakan 
kebid’ahan-kebid’ahan dan yang kedua orang-orang yang tidak mau menghidupkan 
sunnah.


Ketahuilah bahwa di samping resiko yang akan dihadapi oleh orang yang memulai 
menghidupkan sunnah, ada pula maslahat bagi agama yang besar yaitu hidupnya 
sunnah. Adapun mafsadah atau resiko yang dihadapinya hanyalah bersifat pribadi. 
Tentunya maslahat agama harus lebih diutamakan daripada maslahat pribadi. 
 
Dengarkanlah apa yang diucapkan oleh Imam asy-Syatibi berikut: “Aku ragu dan 
berulang kali menghitung antara menerapkan sunnah dengan konsekwensi 
menyelisihi kebiasaan manusia yang tentunya akan mendapatkan resiko seperti apa 
yang telah didapatkan oleh orang yang menyelisihi adat kebiasaan kaumnya; 
apalagi kalau mereka menganggap apa yang biasa mereka lakukan tidak lain adalah 
sunnah; namun di samping resiko yang berat itu ada pahala yang besar. Atau aku 
memilih untuk mengikuti kebiasaan mereka dengan konsekuensi menyelisihi sunnah 
dan menyelisihi jalan salafus shalih hingga aku digolongkan termasuk 
orang-orang yang menyimpang –Naudzubillah min dzalika—Namun karena aku 
mencocoki kebiasaan manusia akan dianggap sebagai orang yang bisa bermasyarakat 
dan tidak termasuk orang yang menyelisihi adat. Akhirnya aku berpendapat bahwa 
kebinasaan dalam mengikuti sunnah adalah keselamatan, dan bahwasanya manusia 
tidak akan bisa mencukupi aku dari Allah sedikitpun”. (Dlaruratul Ihtimam,
 Syaikh, Abdus Salam bin Barjas hal. 88) 
 
 
Dikutip dari Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 20/Th. I tgl 13 Muharram 1425 
H/5 Maret 2004 M
 
T A M A T


MENEBAR ILMU  TEGAKKAN SUNNAH

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To 

[media-dakwah] Fwd: Kajian : Kejahilan Paling Berbahaya

2007-05-02 Terurut Topik suhana032003
--- In [EMAIL PROTECTED], Wido Q Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 

Kejahilan Paling Berbahaya

 

Rabu, 02 Mei 2007 

 

Ada dua kejahilan yang sering terjadi pada manusia. Namun, kejahilan
paling
berbahaya adalah kejahilan yang dilakukan orang cerdik-pandai

 

Hidayatullah.com--Sebelum Islam hadir, masyarakat Arab dikenal sebagai
masyarakat jahiliyah. Ini bukan berarti bahwa masyarakat Arab orangnya
bodoh-bodoh secara intelektual. Buktinya mereka sudah mengenal jenis
perdagangan, mengenal perlombaan puisi dan sastra, dan sebagainya.

 

Ibnu Mansur dalam karyanya Lisanul Arab membagi kejahilan dalam dua
macam,
yaitu kejahilan yang ringan dan kejahilan yang berat. Kedua kejahilan
itulah
yang sesungguhnya menjadi sumber penyebab kesalahan, penyimpangan,
kesesatan
dan juga kejahatan manusia di muka bumi ini.

 

Kejahilan ringan 

 

Yaitu kurangnya ilmu tentang sesuatu yang seharusnya diketahui. Mereka
belum
memperoleh informasi tentang kebenaran (al-Haq) sehingga mereka tidak
memiliki pilihan lain kecuali melakukan apa yang mereka ketahui sebagai
suatu kebenaran. Contoh riil di zaman Rasulullah dalam kasus ini adalah
seorang Badui (Arab Gunung) yang kencing didalam masjid Rasulullah SAW.
Menyaksikan hal itu, Umar marah dan bermaksud memukul serta mengusir Si
Badui tersebut. Tetapi Rasulullah mencegahnya dan meminta para sahabat
beliau untuk mengambil air di ember kemudian menyiramnya hingga bersih.

 

Kejahilan berat

 

Yaitu keyakinan yang salah dan bertentangan dengan fakta atau realitas.
Mereka meyakini sesuatu yang berbeda dengan sesuatu itu sendiri. Mereka
melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda dengan yang seharusnya. Padahal
telah sampai kepada mereka informasi tentang kebenaran (al-Haq) dengan
hujjah yang meyakinkan dan dari sumber-sumber yang terpercaya. Kepada
mereka
juga telah datang para Nabi utusan Allah serta para penyeru ke jalan Allah
yang lurus, tetapi mereka berpaling. Kasus penolakan Walid bin
Mughirah dan
para pembesar Qurays tentang kebenaran Muhammad serta Al-Qur'an dapat
dijadikan sebagai contohnya.

 

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, tentang latar belakang turunnya (asbabun
nuzul) Surat Al Mudattsir ayat 18-25.

 

Walid bin Mughirah adalah seorang pakar dan cendikiawan Qurays yang sangat
disegani. Ia penasaran mendengar masyarakat membicarakan tentang Muhammad
dan ajaran yang dibawanya. Suatu hari, ia datang ke tempat tinggal Nabi,
sedang beliau saat tengah melaksanakan shalat dan membaca Al-Qur'an. Maka
Walid mendengarkan dengan seksama kalimat demi kalimat apa yang beliau.
Setelah usai, pulanglah Walid menemui kaumnya dari Bani Mahzum. 

 

Walid berkata: Demi Allah, baru saja aku telah mendengarkan
perkataan-perkataan Muhammad. Menurutku itu bukan perkataan manusia biasa
dan juga bukan dari Jin. Demi Allah, sungguh perkataannya sangat manis,
susunan katanya sangat indah, buahnya sangat lebat dan akarnya sangat
subur.
Sungguh perkataannya sangat agung dan tidak ada yang mampu menandingi
keagungannya.

 

Sejak itu, orang-orang Qurays ramai membicarakannya dan melaporkannya
kepada
Abu Jahal. Mereka menyebut bahwa Walid telah keluar dari agamanya, dan
pasti
akan diikuti oleh orang-orang Qurays lainnya. 

 

Setelah mendengar penjelasan mereka, Abu jahal berjanji kepada mereka:
Aku
akan membereskannya. Abu Jahal kemudian mendatangi Walid dan duduk
disampingnya dengan perasaan penuh kecemasan. Walid berkata: Mengapa
engkau
seperti orang ketakutan seperti itu, wahai anak saudaraku? Abu Jahal
menjawab: Bagaimana saya tidak ketakutan wahai paman, orang-orang Qurays
pada mengumpulkan harta benda mereka untuk diberikan kepadamu, karena
engkau
telah mendatangi Muhammad. 

 

Mendengar hal itu, Walid merasa terhina dan marah. Ia berkata: Bukankah
mereka tahu bahwa aku memiliki harta dan anak-anak lebih banyak
dibandingkan
mereka semua? Abu Jahal menjawab: Jika demikian, sudilah kiranya paman
mengatakan tentang Muhammad yang menunjukkan bahwa engkau sebenarnya
mengingkari dan membencinya. Sampaikanlah wahai paman sikap itu dihadapan
kaummu! 

 

Walid bersama Abu Jahal kemudian mendatangi tempat orag-orang Qurays
berkumpul. Sesampai dihadapan mereka, Walid berkata: Wahai kaumku, kalian
mengatakan bahwa Muhammad itu gila. Apakah kalian pernah melihat Muhammad
berbicara sendiri? Mereka menjawab: Tidak, demi Allah!. Walid
melanjutkan: Kalian mengatakan bahwa Muhammad itu adalah dukun (kahin).
Apakah kalian pernah melihat Muhammad melakukan praktek perdukunan?
Merekapun menjawab: Tidak pernah!. Walid bertanya lagi: Kalian
mengatakan
bahwa yang dikatakan Muhammad itu adalah syair (pusi). Apakah kalian
pernah
melihat Muhammad membuat syair? Mereka menjawab: Juga tidak. Lagi Walid
bertanya untuk ke sekian kalinya: Kalian mengatakan bahwa Muhammad itu
pendusta. Apakah kalian pernah mengetahui Muhammad berdusta? Mereka juga
menjawab: Demi Allah, tidak pernah sekalipun!. Lalu, kalau demikian
apakah yang diucapkan oleh Muhammad itu?

 

Walid terdiam dan kebingungan. 

[media-dakwah] The Amazing Child

2007-05-02 Terurut Topik Djaelani_Djaelani
_The Amazing Child
(Distributed by Echost Personal Email)
 
Doktor Sayid Muhammad Husein Thabathaba’i
Anak termuda yang hafal seluruh Al Quran, penerjemah Al Quran termuda dan 
pelajar Hauzah Ilmiah Qom yang paling belia. 
Anak pertama yang mampu menyampaikan semua keinginan dan percakapannya 
sehari-hari dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Quran. 
Anak pertama yang berhasil menghafal seluruh Al Quran dengan metode 
isyarat.
Anak pertama yang bisa dengan mudah menghubungkan satu ayat dengan lainnya 
dan menafsirkan ayat Al Quran dengan cara itu. 
Anak pertama yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan menggunakan 
ayat-ayat suci Al Quran.
Anak pertama dari negeri Iran yang berhasil memperoleh titel Doktor 
kehormatan dari salah satu universitas Inggris di usianya yang ketujuh
 VCD ini menjadi bukti bagi mereka yang ragu akan keagungan para penghafal 
Al Qur’an .
 Suasana dalam ruangan itu mendadak hening …para syaikh, hafidz, mufassir 
 jamaah lainnya menahan pembicaraan.
Perhatian mereka tertuju pada sosok bocah yang sedang duduk bersila dengan 
tenang …dihadapan mereka .
Tatapan matanya yang bulat  jernih menyapu ratusan hadirin yg berjubel 
….wajahnya yg polos tampak berseri…memancarkan kharisma yg kuat 
….senyumnya tipis membuat gemas siapapun yg memandang .
 Ya bocah itu bukan bocah biasa…sejak beberapa bulan terakhir …ia menjadi 
buah bibir kaum muslimin Iran .
Dalam usianya yg masih balita ( 5 thn ) ia sudah hafal Al Quran beserta 
maknanya .
 Bahkan dalam kesehariannya ia berbicara dengan bahasa Al Quran. 
 Namanya Muhammad Husein bin Thoba Thoba’i . 
 Di depan namanya ada kata Sayyid….itu artinya ia termasuk salah satu 
Zurriyat Rasululloh ….orang2 menjuluki  The Amazing Child …Si Bocah Ajaib 
.
Duduk di sampingnya adalah sang Ayah …Sayyid Thoba Thoba’i …sedang 
berbicara …
 Seperti saudara2 ketahui…anak saya telah hafal Al Quran di usia balita 
lengkap dgn terjemahannya.
 Kami mengajarkan Al Quran sejak ia berumur 2 tahun 4 bulan …sebagian kami 
sendiri yang mengajarkannya …dan sebagian yang lain …..dia menguasai 
sendiri …..misalnya berbicara dgn bahasa Al Quran ….Alhamdulillah dia bisa 
dgn sendirinya .
 Ia selalu berbicara dgn bahasa Al Quran baik di dalam rumah maupun di 
luar rumah .
 Jika dibacakan sebuah kalimat dari Al Quran …ia mampu menjelaskan bahwa 
kalimat itu ada dalam surah ini …ayat sekian …juz sekian  berada di 
halaman sekian .
 Ia juga hafal tulisan yang berada diawal halaman  5 halaman berikutnya .
 Bahkan ia hafal kalimat atau ayat2 yg serupa secara lafadz  maknanya …
( Allohu Akbar !….echost )
 Sekarang ….saudara dapat bertanya langsung kepadanya tentang suatu ayat …
dan tanyakan itu surah apa ….ayat berapa  di juz berapa …….
 Atau bacakan kepadanya suatu terjemahan ayat ….lalu minta kepadanya untuk 
menyebutkan ayatnya atau menanyakan suatu tema dalam Al Quran …..
Insya Alloh …ia dapat menjelaskannya .
 Seorang jama’ah langsung mengangkat tangannya …tanpa dipersilahkan lebih 
lanjut ia bertanya dengan membaca sebuah ayat ….lantas sang ayah 
membacakan kembali ayat tsb kepada Husein …..
 “Wa atainahul hukma shabiyya …ayat ini di surat apa ? “ tanya sang ayah …
dengan spontan Husein menjawab :
 “ Surah Maryam “ 
 “ Juz berapa ? “
 “ Juz ke 16 “
 “ Terletak dihalaman berapa dalam surah Maryam ? “
 “ Dihalaman pertama “
 “ Apa arti ayat tsb ? “
 “ Dan kami telah anugerahkan hukum kepadanya ketika masih dalam gendongan 
“
 “ Ahsantum ! ….Bagus ! “ kata sang ayah …..” Sekarang bacalah beberapa 
ayat setelahnya “ perintah sang ayah  .
 Maka si bocah meneruskannya hingga 3 surah selanjutnya ……..untaian firman 
Alloh itu mengalir lancar dari bibirnya.suaranya jernih …lafadznya fasih 
…hadirin menahan nafasnya .
 Sang ayah kembali bertanya : “ Dalam Al Quran terdapat ayat yg 
menyebutkan bahwa Nabi Isa yg masih bayi berdialog dengan umat seperti 
orang dewasa …Nah ayat ini ada di surah apa ? “
 “ Di surah Ali Imron Juz ke 3 “
 “ Sebutkan ayatnya “ kata sang ayah 
 Sayyid Husein membacanya dgn lancar …dilanjutkan dgn artinya .
 Lalu Sayyid Thoba Thoba’I kembali memuji putranya : 
“ Bagus , semoga Alloh memberkatimu “
 Sementara itu seorang guru membacakan surah Al Qur’an yang kemudian 
dibacakan kembali oleh sang ayah .
 “ Wakhfidh lahuma janahadz dzulli ….ayat itu ada di surah apa ? “ tanya 
sang ayah .
 Tanpa berfikir panjang Sayyid Husein menjawab : “ Al Isro “
 “ Juz berapa ? “
 “ Ke 15 “
 “ Dihalaman berapa ? “
 “ Ke 3 “
 “ Sekarang ucapkan artinya “
 “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dgn penuh kesayangan 
dan ucapkanlah : Wahai Tuhanku kasihilah mereka keduanya sebagaimana 
mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil “ ( Al Isro : 24 )
 “ Lanjutkan ayat2 berikutnya “ pinta sang ayah lagi .
 Lagi2 dgn suaranya yang jernih , ia membacakan surah Al Isro hingga 2 
ayat berikutnya .
 Hadirin mulai tidak tenang …mereka terus menerus mengucapkan lafadz 
takjub 
“ Masya Allh “ .
 Pertanyaan tak berhenti sampai disitu 

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >