RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Pak Saeful, Saya kira wajar masih ada perbedaan diantara kaum Muslim. Dan saya sendiri tidak bisa memungkiri masih banyak saudara-saudara kita yang beda pendapat karena memang masing-masing punya dalil yang absah. Namun dengan semakin seringnya kita berdialog,saya yakin perbedaan-perbedaan tersebut akan menjadi rahmat sehingga Allah SWT kembali menunjukkan kebesaran-Nya sehingga semakin terbuka oleh kita ilmu-Nya yang benar. Salam, (Ahmad) Saeful B <[EMAIL PROTECTED]> wrote: v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Terima kasih juga pak Ahmad Dan sebagai informasi, tanpa ada maksud apapun dan hanya sebatas bertukar pikiran semata, saya melaksanakan sholat Iedul Adha pada hari Minggu 23 Des kemarin. Alhamdulilah, pada hari sebelumnya saya tetap melaksanakan puasa sunnah meskipun ada 1 (satu) Mesjid diwilayah saya sedang melaksanakan sholat dimaksud ketika saya hendak menuju pasar tradisional. Agar maklum, semoga kita diberikan rahmat dan ridho oleh Alloh SWT ..amien ya robbal alamien. Wassalam, Saeful Bachri -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 03, 2007 9:20 AM To: [EMAIL PROTECTED]; 'Roosdiana'; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Thanks pak Saeful. Secara garis besar,pertanyaan ini sudah terjawab pada reply email saya kepada Sdr Nurzamzam. --- Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu jama') yang terdapat dalam kalimat "berpuasalah kalian" (صُ و&# 1618;م ُ&# 1608;ْ ا) dan "dan berbukalah kalian" (وَ أ&# 1614;ف ْ&# 1591;ِ ر&# 1615;و ْ&# 1575;), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh "melihat hilal" (رُ ؤ&# 1618;ي َ&# 1578;ِ ه&# 1616;) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang di"maksud, adalah ru'yat dari siapa saja. Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka. "Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, hal 211). --- Jadi,memang kita lebih dulu dari Arab 4 jam. Info hasil rukyatul hilal bisa didapat sekitar jam 10-11 malam waktu Indonesia. Sehingga esok harinya kita sudah bisa masuk awal bulan baru lebih awal. Salam, (Ahmad) Saeful B <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan Arab 4 Jam!? Jika putara bumi 360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam = 15 derajat sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat atau 1/6 belahan bumi! Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia dengan di ARAB!. Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan berpedoman pada Peredaran Bulan yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab ketika Matahari Terbenam. Semoga bermanfaat. Salam, Saeful -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Roosdiana Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji wukuf. Kalau hari Sabtu puasa apa? Roosdiana -Original Message- From: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com] On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com Cc: media-dakwah@ <mailto:med
RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Thanks pak Saeful. Secara garis besar,pertanyaan ini sudah terjawab pada reply email saya kepada Sdr Nurzamzam. --- Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu jama') yang terdapat dalam kalimat "berpuasalah kalian" (صُ و&# 1618;م ُ&# 1608;ْ ا) dan "dan berbukalah kalian" (وَ أ&# 1614;ف ْ&# 1591;ِ ر&# 1615;و ْ&# 1575;), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh "melihat hilal" (رُ ؤ&# 1618;ي َ&# 1578;ِ ه&# 1616;) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang di"maksud, adalah ru'yat dari siapa saja. Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka. "Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, hal 211). --- Jadi,memang kita lebih dulu dari Arab 4 jam. Info hasil rukyatul hilal bisa didapat sekitar jam 10-11 malam waktu Indonesia. Sehingga esok harinya kita sudah bisa masuk awal bulan baru lebih awal. Salam, (Ahmad) Saeful B <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tertarik dengan tulisan Pak Ahmad, Perbedaan waktu Indonesia dan Arab 4 Jam!? Jika putara bumi 360 derajat dengan jumlah waktu 24 jam sehingga 1 jam = 15 derajat sehingga jarak antara Indonesia dan Arab 15 derajat x 4 = 60 derajat atau 1/6 belahan bumi! Bisa dibayangkan bahwa penentuan hilal PASTI akan berbeda di Indonesia dengan di ARAB!. Kita menghitung tanggalan Komariah -bukan versi Arab melainkan berpedoman pada Peredaran Bulan yang penampilannya TENTU berbeda antara bumi Indonesia dengan bumi Arab ketika Matahari Terbenam. Semoga bermanfaat. Salam, Saeful -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Roosdiana Sent: Wednesday, December 27, 2006 9:24 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Yang sudah pasti puasa Arafah ya harus hari Jum'at, saat jemaah haji wukuf. Kalau hari Sabtu puasa apa? Roosdiana -Original Message- From: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com [mailto:media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com] On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise Sent: Tuesday, December 26, 2006 10:36 AM To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com Cc: media-dakwah@ <mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com> yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Assalamu alaikum, Dasar utama penentuan bulan adalah dengan ru'yatul hilal (melihat bulan),sementara hisab adalah dasar pelengkap jika hilal tidak terlihat. Ada beberapa hadits yang selalu dijadikan rujukan mengenai hal ini : 1. HR Bukhari dari Abu Hurairah : "Berpuasalah kalian jika melihat hilal (bulan sabit), dan berbukalah (beridul Fitri) kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup debu dari (penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangan bulan Sya'ban itu tiga puluh hari." 2. HR Muslim dari Abu Hurairah : "Berpuasalah kalian jika melihat hilal, dan berbukalah kalian jika melihat hilal. Dan jika hilal itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka sempurnakanlah (genapkanlah) bilangannya menjadi tiga puluh hari." 3. HR.Bukhari dari Ibnu Umar : "Sesungguhnya satu bulan itu ada 29 hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya (hilal). Dan jika hilal Itu tertutup awan/mendung dari (penglihatan) kalian, maka perkirakanlah ia." Jika Arab Saudi menentukan puasa tanggal 9 Zulhijjah di hari Jumat 29 Desember 2006,berarti mereka menentukan tgl 1 Zulhijjah adalah tgl 21 Desember 2006 (dengan hilal atau hisab). Permasalahan utama adalah ikhtilaaful mathaali' (perbedaan mathla/tempat terbitnya hilal)yang sering dijadikan dalil mengenai bolehnya terjadi perbedaan awal puasa,Idul Fitri dan Idul Adha. Padahal ketiga hadits diatas jelas mengikat dan ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin. lafazh-lafazh dalam hadits-hadits tersebut bersifat umum. Dhamir jama'ah (kata ganti berupa wawu jama') yang terdapat dalam kalimat "berpuasalah kalian" (صُوْمُوْا) dan "dan berbukalah kalian" (وَأَفْطِرُوْا), tertuju untuk seluruh kaum muslimin. Sedangkan lafazh "melihat hilal" (رُؤْيَتِهِ) adalah isim jinsi yang di-idhafat-kan (disandarkan) pada dhamir (kata ganti). Ini menunjukkan bahwa ru'yatuI hilal yang di"maksud, adalah ru'yat dari siapa saja. Rasul SAW juga pernah menerima kesaksian penduduk dari luar Madinah dimana mereka melihat hilal lebih dahulu (sedangkan di Madinah,hilal tertutup awan),lalu Rasul SAW memerintahkan segera berbuka. "Hilal Syawal tertutup oleh mendung/awan atas (penglihatan) kami, sehingga kamipun berpuasa pada pagi harinya. Lalu datanglah satu rombongan (kafilah) pada petang hari (menjelang maghrib), kemudian mereka bersaksi di hadapan Rasulullah SAW bahwa mereka telah melihat hilal (bulan sabit) pada hari sebelumnya. Maka Nabi saw memerintahkan mereka (penduduk Madinah) untuk langsung berbuka dan melaksanakan shalat Idul Fitri keesokan harinya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa' i, dan Ibnu Majah. Lihat Nailul Authar, jilid IV, hal 211). Wassalam, (Ahmad) Nur Zamzam <[EMAIL PROTECTED]> wrote: maaf ikut nimbrung, kalau saya baca di suatu koran bahwa arab saudi, menetapkan tanggal 1 dzulhijjah adalah dengan methode ru'yatul hisab, jadi pada tgl 20 des 2006, bulan belum nampak, namun ketinggian hilal telah mencapai sekitar 1 derajat. sehingga secara hakiki pada saat tersebut telah masuk tanggal 1 dzulhijjah, sehingga 9 dzulhijjah bertepatan hari jum'at (haji akbar), dan sabtu pagi mereka menunaikan iedul adha. yg jadi pertanyaan saya: 1. betulkah berita dari media tersebut? 2. apakah mmg pemerintah saudi arabia dlm menentukan awal bulan hijriyah dg metode hisab? 3. lebih baik mana antara metode rukyatul hilal dengan rukyatul hisab? 4. padahal 'mayoritas' diluar arab saudi msh berbeda dlm penentuan awal bulan hijriyah, dan bahkan mungkin lebih banyak yg memakai metode rukyatul hilal. mohon pencerahan, dan terima kasih. -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> To: ppiindia@yahoogroups.com Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Date: Mon, 25 Dec 2006 19:36:15 -0800 (PST) Subject: [media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad aris solikhah < [EMAIL PROTECTED]> wrote: Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul adha-nya hari Sabtu juga. Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung dalil terkuat masing-masing. Se
[media-dakwah] Re: [ppiindia] Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu
Mbak Aris, Hal ini sudah sejak lama jadi perdebatan khan?Jika memang wukuf di Arab adalah Jumat,berarti kita puasa hari jumat bukan?Dan Idul Adha bisa dipastikan hari sabtunya. Namun begitulah yg terjadi di Indonesia.Dasar umum yang dipakai ya cuma itu-itu saja. Penentuan tgl berdasarkan hilal dan atau berdasarkan hisab.Padahal secara teori perbedaan waktu antara Arab dan Indonesia 4 jam saja bukan? Kapan ya Mbak,umat Islam bisa satu suara,satu Imaam,satu jamaah.Kalau belum, saya tidak yakin penentuan hari akan sama dan kompak. (Jadi ngiri nih sama umat Nasrani) Salam, Ahmad aris solikhah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Apakah informasi ini benar? Wukufnya berarti wukufnya hari Jumat. Jika informasi ini benar, adalah seharusnya umat Islam seluruh dunia sama juga idul adha-nya hari Sabtu juga. Idul Fitri kita bisa berbeda pendapat tergantung dalil terkuat masing-masing. Sedangkan untuk idul Adha, penetapan hari raya setelah pelaksanaan wukuf-nya. Kemungkinan kecil untuk saling beda pendapat. wallahualam bishawab --- riyan mangkura <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sabtu, 23-12-2006 > Saudi Idul Adha Sabtu, RI Minggu > > * Wukuf di Arafah Jumat, Tahun Ini Haji Akbar * > Sebagian Besar Negara Muslim Ikut Saudi * Malaysia > Tetapkan 31 Desember * NU Ikut Kalender, > Muhammadiyah Tunggu Keputusan PP > > Riyadh, Tribun -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi > memutuskan pelaksanaan Wukuf di Arafah, Medinah, > sebagai puncak ritual ibadah haji tahun ini jatuh > pada hari Jumat, 29 Desember 2006 mendatang. > > http://www.tribun-timur.com/index.php > > __ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > Bila lidah kelu, tulisan menjadi perlu Pena lebih tajam dari pedang Tinta seorang berilmu lebih mulia dari darah seorang syahid pustaka tani nuraulia __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Waalaikum salam wr wb Perintah Hijrah itu sebelum disepakatinya Piagam Madinah bukan?Lagian waktu itu Islam masih dalam masa syiar dan AlQuran-pun belum selesai diturunkan. ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alaikum Betul, wilayah hukum tersebut adalah madinah yang semula bernama yatsrib. Tujuan jamaatul muslimin adalah terwujudnya wilayah hukum (madinah /darul islam) dimanapun dia berada dan itulah yang di contohkan Nabi saw. Madinah tersebut tidak dilihat dari luas atau sempitnya wilayah hukum yang berdaulat (kalau kita bandingkan dengan sekarang bukankah Yatsrib itu tidak lebih hanyalah sebuah kelurahan/kecamatan ?? wong warganya hanya lbhkrg 1000 orang) tetapi ada atau tidaknya, dan juga tidak harus menunggu semua ummat islam setuju; wong jaman nabi saw. aja tidak semua ummat islam setuju dengan perintah hijrah ke yatsrib khoq ??!! Jadi intinyasiapapun sayasiapapun anda ..dan siapa saja yang mengaku muslim, jamaah atau apapun jua tetapi kalau tidak punya niat, komitmen dan usaha demi wujudnya wilayah hukum islam (madinah/darul islam) dimanapun dia berada maka kita akan bertanya kepada diri kita masing2 apakah kita layak menyandang gelar Muslim? mengaku sebagai jamiatul muslimin?? mengaku mau negakin khilafa?. salam -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 18, 2006 3:09 PM To: ie_ib; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Waalaikum salam wr wb, Wah masih belum bisa masuk ke milis media dakwah ya Mas?Tapi gpp,selalu akan saya posting bersama reply saya. Wilayah hukum Islam tentunya adalah seluruh area dimana warga Muslim berada bukan?Pada masa Piagam Madinah, masyarakat Muslim mempunyai wilayah hukum seluruh Madinah dan jika salah satu warga Muslim melakukan pelanggaran ya tentunya dihukum sesuai hukum Islam atau mengacu pada Piagam Madinah. Mas iieb tentunya juga ingat waktu perjuangan tujuh kata dalam Piagam Jakarta dimana ada kewajiban melaksanakan ajaran islam bagi pemeluk-pemeluknya.Jika tujuh kata ini jadi disahkan,bukankah hukum Islam akan tegak?Sama seperti keadaan Aceh sekarang ini. Walau masih bertahap kita sudah melihat penerapan hukum Islam di Aceh. Hukum Islam belum bisa dijalankan karena dua perkara. Yang pertama umat Islam belum bersatu. Yang kedua nilai tawar hukum Islam dalam konstitusi kita belum tersampaikan secara maksimal. Jadi mau tidak mau masayarakat Muslim ya mengacu pada undang-undang negara Indonesia ayng sudah disepakati bersama. Mas iieb,saya sudah lebarkan wacana diskusi untuk kesatuan Muslim di milis media dakwah,namun belum ada tanggapan berarti. Setelah diskusi terwujud saya yakin pasti ada kesimpulan umum yang bisa kita jadikan patokan. Mas iieb setuju jika ada diskusi antar kelompok/jamaah/aliran dalam Islam? (Ahmad) ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alaikum ww .yaitu hidup berjamaah dengan satu Imaam. Aturan-aturan semua kita mengacu kepada Al Quran dan hadits-hadits Rasul SAW dan sunnah khulafaur Rasyidin,tentunya diatur oleh para alim ulama yang tergabung dalam suatu lembaga hukum Islam.. Melihat dari penjelasan tujuan JMH diatas bisa saya ringkas begini,sekelompok manusia yang hidup dalam satu kepemimpinan (imam) yang menggunakan aturan Alloh dan Rasul-Nya, tinggal disuatu wilayah (karena tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum)dan mempunyai kedaulatan (karena tidak mungkin (karena tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum yang berdaulat. Itulah yang disebut dalam ilmu modern sebagai politik (policy) atau negara. Jadi yang disebut jami`atul muslimin itu adalah berkumpulnya umat islam dalam satu kepemimpinan dalam melaksanakan hukum Islam dalam satu wilaya yang berdaulat atau daulah Islam atau negara islam atau darul islam. Pendek kata jama`atul muslimin itu darul islam. Kenapa demikian? Umat islam tidak akan bisa melaksanakan hukum islam secara kaffah kecuali diwilayah hukum islam. Contoh; mas Ja`far waktu itu melaksanakan hukum rajam tapi malah ditangkep ama polisi, lho kalau di Indonesia boleh melaks. syariat islam harusnya gak ditangkep dongdan banyak kasus lah. wassalam -Original Message----- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 12, 2006 3:23 PM To: ie_ib Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Waalaikum salam wr wb, Terima kasih atas atensi Mas iieb. Semoga diskusi kita adalah diskusi sehat yang akan membawa manfaat positif kepada kita dan kaum Muslimin lainnya. Saya sudah cukup senang karena ada rekan-rekan milis yang lain seperti Mas Nizami dan Mas izzatul yang ikut memberi tanggapan di milis media-dakwah. Sebagia
RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Waalaikum salam wr wb, Wah masih belum bisa masuk ke milis media dakwah ya Mas?Tapi gpp,selalu akan saya posting bersama reply saya. Wilayah hukum Islam tentunya adalah seluruh area dimana warga Muslim berada bukan?Pada masa Piagam Madinah, masyarakat Muslim mempunyai wilayah hukum seluruh Madinah dan jika salah satu warga Muslim melakukan pelanggaran ya tentunya dihukum sesuai hukum Islam atau mengacu pada Piagam Madinah. Mas iieb tentunya juga ingat waktu perjuangan tujuh kata dalam Piagam Jakarta dimana ada kewajiban melaksanakan ajaran islam bagi pemeluk-pemeluknya.Jika tujuh kata ini jadi disahkan,bukankah hukum Islam akan tegak?Sama seperti keadaan Aceh sekarang ini. Walau masih bertahap kita sudah melihat penerapan hukum Islam di Aceh. Hukum Islam belum bisa dijalankan karena dua perkara. Yang pertama umat Islam belum bersatu. Yang kedua nilai tawar hukum Islam dalam konstitusi kita belum tersampaikan secara maksimal. Jadi mau tidak mau masayarakat Muslim ya mengacu pada undang-undang negara Indonesia ayng sudah disepakati bersama. Mas iieb,saya sudah lebarkan wacana diskusi untuk kesatuan Muslim di milis media dakwah,namun belum ada tanggapan berarti. Setelah diskusi terwujud saya yakin pasti ada kesimpulan umum yang bisa kita jadikan patokan. Mas iieb setuju jika ada diskusi antar kelompok/jamaah/aliran dalam Islam? (Ahmad) ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alaikum ww .yaitu hidup berjamaah dengan satu Imaam. Aturan-aturan semua kita mengacu kepada Al Quran dan hadits-hadits Rasul SAW dan sunnah khulafaur Rasyidin,tentunya diatur oleh para alim ulama yang tergabung dalam suatu lembaga hukum Islam.. Melihat dari penjelasan tujuan JMH diatas bisa saya ringkas begini,sekelompok manusia yang hidup dalam satu kepemimpinan (imam) yang menggunakan aturan Alloh dan Rasul-Nya, tinggal disuatu wilayah (karena tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum)dan mempunyai kedaulatan (karena tidak mungkin (karena tidak mungkin melaksanakan hukum tapi tidak punya wilayah hukum yang berdaulat. Itulah yang disebut dalam ilmu modern sebagai politik (policy) atau negara. Jadi yang disebut jami`atul muslimin itu adalah berkumpulnya umat islam dalam satu kepemimpinan dalam melaksanakan hukum Islam dalam satu wilaya yang berdaulat atau daulah Islam atau negara islam atau darul islam. Pendek kata jama`atul muslimin itu darul islam. Kenapa demikian? Umat islam tidak akan bisa melaksanakan hukum islam secara kaffah kecuali diwilayah hukum islam. Contoh; mas Ja`far waktu itu melaksanakan hukum rajam tapi malah ditangkep ama polisi, lho kalau di Indonesia boleh melaks. syariat islam harusnya gak ditangkep dongdan banyak kasus lah. wassalam -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 12, 2006 3:23 PM To: ie_ib Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Waalaikum salam wr wb, Terima kasih atas atensi Mas iieb. Semoga diskusi kita adalah diskusi sehat yang akan membawa manfaat positif kepada kita dan kaum Muslimin lainnya. Saya sudah cukup senang karena ada rekan-rekan milis yang lain seperti Mas Nizami dan Mas izzatul yang ikut memberi tanggapan di milis media-dakwah. Sebagian pertanyaan dari mas iieb sudah sekaligus tertuang dalam bahasan saya bersama Mas Nizami dalam email sebelumnya. berikut pendapat saya atas pertanyaan/pendapat Mas iieb : > membubarkan badan > konstituante, yang memperoleh dana 2.000.000 golden > dari belanda dalam > KMB untuk memberangus DI dll> Untuk lebih teliti lagi mengenai kepribadian Bung Karno saya masih harus belajar karena buku-buku yang mengisahkan beliau masih cukup sukar didapatkan,khususnya yang membahas sisi ke-Islaman beliau. Namun dari fakta sejarah,kita tidak dapat mencela beliau secara keseluruhan karena ada beberapa hal dari kebijakan dan perjuangan beliau yang sedikit banyak berguna bagi kepentingan kaum Muslimin. Berkaitan kasus diatas,Bung Karno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang kita semua sudah tahu bahwa kredit poin yang bisa kita ambil adalah ditetapkannya kembali Piagam Jakarta sebagai bagian tak terpisahkan dari UUD 1945. Mengenai pembubaran konstituante,saya melihat hal itu sebagai kenyataan sejarah dimana mungkin waktu itu bangsa kita belum siap dengan sistem parlementer sehingga Kabinet tidak pernah punya stabilitas.Dana 2 juta Gulden dari Belanda?Saya belum bisa menarik kesimpulan dimana Bung Karno yang sangat benci Belanda mau menerima uangMohon Mas iieb berikan sumber informasi mengenai hal ini untuk kita semua baca. malah > jadi Ka. > Intelejennya sukarno wong Rosul aja disuruh jadi > raja gak mau.> sudah saya kemukakan sebelumnya saya tidak punya kapasitas menjawab masalah ini. Apalagi sebagai manusia biasa, Wali Al Fattah disandingkan dengan Rasul SAW yang
Re: [media-dakwah] Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, Irwandy Calon Presiden RI 2009.
Piagam Madinah adalah suatu fathonah Rasul SAW yang luar biasa dimana beliau mampu memberikan solusi penyatuan umat yang heterogen di Yatsrib waktu itu. Kita cukup berbesar hati karena para pendahulu kita dimasa awal kemerdekaan juga berusaha maksimal memperjuangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta,meski pada akhirnya umat Islam harus ikhlas demi persatuan dan kesatuan bangsa menghilangkan tujuh kata tersebut. Permasalahan mendasar dan sangat penting bagi umat Islam didunia dan di Indonesia adalah sama,yaitu tidak bersatunya kaum Muslimin dalam satu jamaah atau satu pimpinan seperti pada masa Rasul SAW dan Khulfaur Rasyidin. Pada masa setelah disetujuinya Piagam Madinah,umat Islam begitu kompak dan konsisten dengan Piagam tersebut yang memang sudah disepakati bersama. Begitu juga saat terjadi pengingkaran oleh kaum Yahudi Madinah,umat Islam juga sepakat menyerahkan keputusannya kepada Rasul SAW,dimana akhirnya kaum yang ingkar tersebut diusir dari Madinah. Waktu itu Kaum Muslimin benar2 jadi satu dan digambarkan oleh Rasul SAW sendiri sbg sebaik-baik umat. Kira-kira bisakah masa sekarang ini kaum Muslimin bersatu?mengapa tidak bisa bersatu?Tiak adakah dialog untuk bersatu?Sampai kapan kaum Muslimin terpecah belah dan akan jadi makanan empuk kaum yahudi dan nasrani? Salam, Ahmad eko darminto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, Irwandy Calon Presiden RI 2009. Secara defenitif sdr Irwandy memang belum menjadi Gubernur NAD, dibawah ini sengaja saya sertakan teks terjemahan Piagam Madinah secara lengkap sebagai bekal bagi sdr Irwandy bila memerintah di Aceh nantinya. Makna dari Hijrah , Revolusi, Reformasi sesungguhnya adalah perubahan menuju perbaikan , yang menurut saya perubahan itu menyangkut tiga hal yakni perubahan sistim,nilai dan aktor dalam satu kesatuan dan menurut keyakinan saya hanya Rasullah saw saja lah yang yang secara cepat tepat dan berhasil memperoleh kemenangan mencapai perubahan menuju perbaikan tersebut. Kegagalan untuk mencapai perubahan menuju perbaikan tersebut biasanya muncul karena para aktor yang tidak pernah ikut berjuang dilapangan , tiba-tiba ketika kemenangan dicapai muncul menjadi pahlawan kesiangan yang seolah-olah menjadi sangat revolusioner, Kemunculan para pahlawan kesiangan tersebut terjadi biasanya karena kelengahan para pejuang itu sendiri yang biasanya mabok kemenangan, rebutan harta pampasan perang (ghonimah) dsb,dsb. Kegagalan inilah yang sesungguhnya mendera perubahan-perubahan di Indonesia sejak tahun 1945 , 1965 dan 1998 . Reformasi 1998 contohnya dengan Gus Dur , Presiden RI ke 4 yang terpilih ditahun 1999 ia adalah tokoh yang muncul dengan harapan bisa membawa perubahan kearah perbaikan bagi Indonesia, walaupun dalam Pemerintahan Gus Dur ia berhasil menghancurkan sebagian sistim dan nilai-nilai Orde Baru , akan tetapi karena lebih dari separuh aktor-aktor yang tidak turut dalam memperjuangkan Reformasi duduk di Pemerintahan Gus Dur dapat kita saksikan hasilnya akhirnya beliau dilengserkan secara inkonstusional oleh Rezim lama.Bagaimana sering kita dengar ketika Gus Dur memerintah banyak sekali Kyai-Kyai yang sebelumnya ditangan kirinya membawa tongkat dan ditangan kanannya membawa tasbih berubah tiba-tiba menjadi ditangan kiri membawa proposal ditangan kanan membawa Hand Phone. Bagaimana sekarang dengan Irwandy ia diharapkan bisa membawa perubahan kearah perbaikan bagi Rakyat Aceh. Ia tokoh GAM yang berbeda dengan GAM di Swedia. Ada beberapa saran dari saya buat sdr Irwandy : 1. Mengenai penerapan Syariat Islam di Aceh hal ini adalah faktor yang sudah terjadi karena hal tersebut memang sudah menjadi kehendak Rakyat Aceh , terlebih Aceh adalah Serambi Mekahnya Indonesia. 2. Libatkan rakyat dan bicara pada Rakyat bukan hanya ke DPRD Aceh dalam membangun Aceh. 3. Dalam hal pencegahan penyahgunaan jabatan oleh pejabat/birokrasi dengar suara Rakyat. 4. Dalam hal penanganan korupsi gunakan cara Rassullah saw dalam mengatur penglolaan dana pampasan perang, cegah rebutan ghonimah. 5. Libatkan Wagub dalam setiap langkah strategis. Mudah-mudah an saran diatas akan dapat membantu membawa Rakyat Aceh kearah yang lebih baik. dan tak salah bila ditahun 2009 Rakyat Indonesia akan mencalonkan anda menjadi Presiden RI dengan Wakil Hamid Awaluddin atau Yusuf Kalla . Salam Eko Darminto Teks Piagam Madinah Sebagai produk yang lahir dari rahim peradaban Islam, Piagam Madinah diakui sebagai bentuk perjanjian dan kesepakatan bersama bagi membangun masyarakat Madinah yang plural, adil, dan berkeadaban. Di mata para sejarahwan dan sosiolog ternama Barat, Robert N. Bellah, Piagam Madinah yang disusun Rasulullah itu dinilai sebagai konstitusi termodern di zamannya, atau konstitusi pertama di dunia. Berikut petikan lengkap terjemahan Piagam Madinah yang terdiri dari 47 pasal: Preambule: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ini adalah piagam dari Muhammad
Re: [media-dakwah] Reminder Bedah Buku: Aqidah ahlusunnah wal jamaah..
Waalaikum salam, Gratis khan?Mau ikutah ahh,mumpung deket. (Ahmad) myadien1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum.. bedah buku SYARAH AQIDAH AHLUSUNNAH WAL JAMAAH karya USt Yazid bin Abdul Qadir Jawas, bersama Ust Zainal Abidin Lc, Minggu 17 Desember Jam 09-Dzuhur, di masjid Ar rahman BSD sektor 1.1 (dekat pasar modern/terminal angkot BSD). kontak person: masjid ar rahman akhi zuhri (5376920),akhi sandriman (081586411414), akhi M anis (08128007612) wassalamualaikum.. abu radien. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
udah > jelas bahwa al haq itu > tidak boleh dicampur dengan yang bathi), yang > membubarkan badan > konstituante, yang memperoleh dana 2.000.000 golden > dari belanda dalam > KMB untuk memberangus DI dll > > Benar Rasulullah ditawari jadi raja arab saja tidak > mau dan tidak haus > kekuasaan dan itu juga merupakan jawaban mursid aam > ke 2 IM ketika > disuruh duduk di parlemen beliau tidak mau karena > yang dijalankan di > Mesir bukan qur`an dan sunnah, juga kang karto > ketika ditawari wakil > menteri pertahanan dia tidak mau karena sukarno > tidak mau memberlakukan > hukum islam. Tapi kenapa kok itu wali al fatah malah > jadi Ka. > Intelejennya sukarno wong Rosul aja disuruh jadi > raja gak mau. > > Islam adalah Siyasah adalah politik; silahkan baca > dalam an Nidhom as > Siyasi fi al Islam DR.M.Abdul qodir Abu Faiz dan > juga Fiqih Sunnah jilid > 10-13 (ma`af saya agak lupa pasnya) juga Nailul > Author jilid yang sama, > al Ahkam sulthoniyah al Mawardi dan kitab fiqih yang > lain. Kajian di > dalam buku tersebut meliputi, kepemimpinan > (pengangkatan dan > pemberhentian imam/khilafah/ulil amri), > kewarganegaraan, hudud, ta`zir, > Pembagian Wilayah Hukum (Darul Islam, dan Darul > Kufar), masalah damami, > perang, tawanan; itulah yang disebut politik, itulah > sistem di dalam > khilafah (ingat umar bin khattab r.a tidak mau > disebut khilafah tetapi > amirul mu`minin). Dan dalam kitab2 tersebut justru > jarang disebut > tentang kekhilafahan tetapi banyak disebut > imam/amir. Dan kalau kita > rangkum dengan simpel itu adalah Negara Islam. > > Sekarang saya mau tanya kepada saudara Ahmad seperti > apa sih konsep > Khilafah menurut JMH, Pengertian Politik menurut > JMH, siapa tahu > pemahaman saya ini keliru dan pemahan saudara yang > benar sehingga bisa > saya ikuti. > > > > -Original Message- > From: Al-Badruuni Enterprise > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 08, 2006 8:41 PM > To: ie_ib > Cc: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan > Berpartai Dicontohkan > Nabi dan Sahabat > > > Walaikum salam wr wb, > > Mas iieb, > Terbentuknya khilafah adalah berita dari Rasul SAW > dan wajib diamini > oleh umatnya. Apakah karena ada penguasa yang tidak > suka lantas khilafah > tidak ditegakkan?Seperti misalnya uraian mas iieb > bahwa Rasul SAW > dianggap makar oleh Abdul Hakam. Apakah Rasul SAW > berhenti berdakwah? > Bung Karno juga orang Islam seperti kita (sesuai > kapasitasnya) dan kita > juga tidak meragukan upayanya dalam memperjuangkan > tujuh kata dalam > Piagam Jakarta.Jadi sangatlah mustahil beliau akan > memberangus upaya > menegakkan syariah Islam. DI/TII salah dalam > mengaplikasikan penegakan > khilafah berupa pembentukan negara Islam. Hal inilah > mungkin yang > diadaptasi oleh rekan-rekan IM di Mesir,HT di > Yordania dll,meski saya > melihat ada beberapa faktor yang membedakannya > dengan kehadirannya di > Indonesia. > Khilafah ala minhajin nubuwah yang diusung Jamaah > Muslimin tidak seperti > yang Mas iieb bayangkan. Jamaah Muslimin mengajak > umat Islam untuk > berada dalam satu payung kepemimpinan berdasarkan > apa yang Rasul SAW > ajarkan.Rasul sendiri bukan seorang figur poilitik. > Kita telah tahu > bagaimana rasul SAW menolak saat kaum Quraisyi dan > orang kafir Makkah > hendak mengangkatnya menjadi Raja dan beliau menolak > dan tetap berdakwah > menyampaikan kabar gembira dan pemberi peringatan > tanpa mengharap upah. > Jika rasul SAW menjadi seseorang yang haus > kekuasaan,tentunya tawaran > itu akan diterima dan barulah dengan > kekuasaanya,Rasul SAW akan > menyampaikan dakwahnya. > > Berdirinya Negara dan hukum negara kita yang > berpijak kepada UUD 1945 > itupun sebenarnya merupakan akomodasi antara hukum > syariah > Islam,kepentingan non muslim dan hukum adat.Jadi > akan rancu jika Mas > iieb menyatakan jika seseorang melakukan syariah > Islam berarti melakukan > tindakan makar.Padahal UUD kita sebelum UUD 1945 > adalah Piagam Jakarta > yang begitu kental nuansa penerapan syariah Islam > kepada pemeluknya. > > Untuk hadits : ad dien al siyasah (agama islam itu > tipu daya,politik), > bisakah Mas iieb memberikan redaksi > lengkapnya?Karena menurut saya ini > akan berkaitan dengan kekeliruan pengertian dari > apakah Islam itu > politik atau sebagai dien (pembimbing) dari wahyu > Allah swt. > > Salam, > Ahmad > > ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu`alaikum ww > > Saudara ahmad, saya tidak pernah menyatakan Sukarno > menganggap JMH itu > sesat, tetapi makar karena
Fwd: Re: [media-dakwah] Re: Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
--- Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Date: Mon, 11 Dec 2006 20:05:01 -0800 (PST) > From: Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [media-dakwah] Re: Adakah Berpolitik > dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat > To: A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> > > Assalamu alaikum wr wb, > > Sebelumnya terima kasih sekali sehingga Mas Nizami > akhirnya memberi sumbang saran. Berikut tanggapan > saya > : > >Entah itu politik atau apa, tapi > Islam adalah diin yang menyeluruh. > Memberi pedoman dalam seluruh kehidupan kita baik > itu > sholat, puasa, > zakat, tapi juga etika dagang, memimpin ummat, > aturan > perang, dan > sebagainya.>> > > Betul bahwa Islam merupakan diin yang > menyeluruh,sehingga sebenarnya kita tidak perlu > hukum > lain yang mengatur kehidupan kaum Muslimin,kecuali > hukum/aturan dalam Islam itu sendiri,atau kombinasi > hukum dengan umat dan budaya lain dalam teritori > wilayah yg tidak homogen seperti dalam Piagam > Madinah > semasa Rasul SAW. Pada masa itu lain konteksnya > karena > Islam masih dalam satu Jamaah dibawah Imaam Rasul > SAW. > Saya melihat ada sesuatu yang berbeda saat Islam > dianggap membolehkan menggunakan partai politik > sebagai salah satu jalan pengembangan atau > penyaluran > aspirasi Islam. Pertama yang musti diketahui,yaitu > arti politik. Kata politik berasal dari kata Yunani > kuno 'polis'yang berarti kota/negara kota. Plato > menamakan bukunya > yang mengupas negara dengan judul 'politea'yang > berarti soal-soal kenegaraan. (Ensiklopedi > Umum,Kanisius,1997,hal.896).Pada waktu itu > masyarakat > Yunani belum mengenal nur kenabian dan memang tidak > dikenal dalam sejarah bahwa terdapat seorang > Nabi/Rasul untuk membimbing umat dinegeri itu. > Sehingga para ahli pikir di Yunani mencari suatu > tata > tertib dengan kemampuan akal mereka untuk mengatur > masyarakat. Ahli-ahli pikir Yunani ini sangat > menjiwai > dunia > barat pada umumnya sehingga tidaklah heran jika > wahyu > AlQuran dan segala kebijakan yang diambil oleh Rasul > SAW disebut politik Islam. Kemudian istilah partai > politik (modern) dikenal sejak abad 17 di Inggris > (secara parlementer) dimana negeri ini sejak fase > kapitalisme sudah masak untuk stelsel parlementer. > Kemudian dipertegas kembali pada era Revolusi > Prancis > (abad 19) dan berkembang dinegeri-negeri yang oleh > struktur ekonomi dan oleh peradaban kotanya > mempunyai > bakat demokrasi massa. > (Bouman,Sociologie,Kanisius,1996,terjemahan oleh > Sugito-Sujitno,hal.66).Dari sini,dari segi istilah > sudah jelas politik/partai politik adalah bukan dari > atau bagian dari Islam. Selanjutnya hal yang musti > kita perhatikan adalah implikasi politik itu > sendiri. > Setiap > politik pasti ada pamrihnya,yang utamanya meraih > kekuasaan dan hal duniawi. Hampir tidak ada politik > yang murni karena Allah. > Dari kedua hal diatas,saya berpendapat bahwa > cukuplah > Allah dan rasul-Nya menjadi teladan buat kita. Kita > harus mencontoh kehidupan Jamaah seperti pada jaman > Rasul SAW dan jaman Khulafaur Rasyidin. > > > Bai'at kepada Nabi haq karena Nabi itu utusan Allah > dan sudah > tercantum dalam Al Qur'an. Tapi saat ini jika tiap > kelompok mengaku > imamnya masing2, kita bingung harus berbai'at kepada > siapa. Perlu > musyawarah tokoh Islam untuk mengangkat pimpinan > mereka.>> > > Saya sangat setuju sekali dengan diadakannya > musyawarah para tokoh Islam dunia untuk mengangkat > Pemimpin/Imaam kaum Muslimin supaya kita tidak > bingung > berkiblat pada siapa. Mengenai ini pada email > sebelumnya dibawah saya telah menyatakannya kepada > Sdr > iieb bahwa sejak menjelang dan runtuhnya > kekhalifahan > Turki Ustmani pada 1942 sebenarnya telah ada > musyawarah/pertemuan-pertemuan kaum Muslimin untuk > kembali bersatu dalam satu Imaam. Namun tidak ada > salahnya kalau kita kilas balik berikut > hasil-hasilnya. > 1. Gerakan mendirikan Khilafah kembali (khilafat > movement),1919-1926,diprakarsai Syaukat Ali > dan Muhammad Ali. Gerakan ini awalnya adalah untuk > menyelamatkan kekhilafahan Turki Ustmani yang > diambang > keruntuhan sekaligus juga usaha pengusiran Inggris > dari India.Harapan ini gagal setelah tumpuan > perjuangan pada kebijakan Mustafa Kemal Pasha malah > menghapuskan khilafah pada 1924.Harapan gerakan ini > kemudian bertumpu pada Abdul Azis bin Saúd sebelum > jazirah Arabia jatuh ke tangannya dari Husein bin > Ali,tetapi kembali gagal.Gerakan ini tidak terdengar > lagi hingga Syaukat Ali menghadiri kongres Umat > Islam > sedunia di Makkah (1926). >
RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Walaikum salam wr wb, Sdr iib, Sebenarnya saya juga ingin mendengar pendapat rekan-rekan lain di milis ini untuk bisa berkomentar demi bersatunya kaum Muslimin di seluruh Indonesia dan dunia. Mungkin Mas Nizami atau Mbak Aris Shalihah bisa urun rembug??Saya yakin dalam hati nurani masing-masing saudara kita tidaklah ingin terus berbeda dalam aliran atau persyarikatan atau firqah-firqah. Saya juga melihat tingkat ukkuwah sesama Muslim di Indonesia sudah cukup bagus (tentunya sesama aliran se-akidah dan tidak menyimpang dari akidah Islam). Untuk pertanyaan Mas iib dibawah saya sedikit bingung karena sepertinya mas iib mengomentari sesuatu tanpa dasar yang jelas. Setelah sebelumnya menyatakan Bung Karno menganggap Jamaah Muslimin sesat,setelah tidak punya bukti sekarang menanyakan mengapa Jamaah Muslimin tidak dianggap sesat. Jawaban atas pertanyaan ini sudah tersirat bukan? kemudian masalah pengertian Khilafah sendiri sudah juga dijelaskan dibawah bahwa Jamaah Muslimin yang dimaksudkan adalah Jamaah yang berada dalam jalan Kenabian, bukan jamaah dalam politik kekuasaan. Dalam Islam tidak dikenal politik bukan? Korelasi hadits yang mas iib sebutkan pertama kali terealisasi pada jaman Khulafaur Rasyidin (yang masuk dalam kategori Jamaah ala minhajin Nubuwaah) dimana para Khalifah memerangi orang atau kaum yang tidak mau berbaiat kepada Khalifah terpilih. Sedangkan mengapa tidak terealisasi pada masa sekarang jawabannya ada pada kita.Kita semua masih bangga terhadap golongan atau aliran kita. Jamaah Muslimin tidak berdiri berdasarkan nafsu aliran belaka namun terbentuk berdasarkan keinginan untuk menyatukan seluruh kaum Muslimin dalam manhaj Rasul SAW. Jika ada Jamaah yang sebelumnya berdiri,maka Jamaah Muslimin akan ikhlas untuk berbaiat menjadi makmum. Namun dalam sejarah ternyata belum ada khilafah terbentuk sejak jatuhnya Turki Ustmani pada 1924 M. Satu hal lagi, Jamaah Muslimin yang terbentuk sudah dikabarkan ke seluruh dunia. Raja Arab Saudi waktu itu sudah diberitahu juga dan Jamaah Muslimin juga telah meminta beliau untuk jadi Imaam,namun beliau menyatakan belum bersedia dan meminta perjuangan Jamaah Muslimin terus dilanjutkan. (Ahmad) ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alaikum ww Mohon ma`af sebelumnya Bukannya saya ingin selalu menghubungkan wali al fatah dengan ka biro pollitik. 1.Tujuan Jama`ah Islam (Khilafah) secara umum adalah ingin membimbing dan memimpin umat Islam dalam satu kasatuan wilayah, hukum dan kepemimpinan Islam, nah kalau JM kok tidak dianggap makar oleh sukarno ada apa dibalik itu semua. 2.Wali al fatah diangkat sebagai imam, di sisi lain sukarno diangkat sebagai ulil amri pada pertemuan 1000 ulama di ci panas th 1950-an, karto diangkat sebagai imam di garut oleh beberapa ulama dan organisasi Islam, bagaimana korelasinya dengan hadits : apabila diangkat 2 imam pada satu masa bunuhlah salah satunya -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 06, 2006 4:35 PM To: ie_ib; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Walaikum salam wr wb, Sdr Iib, Mengapa Anda selalu menghubungkan Wali Al Fattah sebagai seorang Ka Biro Politik?Bukan sebagai sesama Muslim yang sama-sama ingin memperjuangkan tegaknya Khilafah sesuai jalan Kenabian?Kapan Bung Karno menganggap Jamaah Muslimin Hizbullah makar?Apa Anda punya Keppres atau dokumen yang menyebutkan Bung Karno menyebut Jamaah Muslimin Hizbullah makar?Bagaimana mungkin Jamaah Muslimin disebut makar dan Imaam-nya tetap sebagai Ka Biro Politik sampai dengan tahun 1958? Silahkan Sdr iib jawab pertanyaan-pertanyaan diatas (tentunya dengan data-data yg valid) jika sdr punya itikad baik mencermati usaha Wali Al Fattah dan Jamaah Muslimin-nya. Sebagai tambahan, pada Musyawarah Alim Ulama dan Zuama Organisasi Islam Tingkat Puncak di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta (15-17 Juni 1974), seluruh peserta sepakat membenarkan bahwa Jamaah Muslimin Hizbullah adalah Haq dari Allah berdasarkan dalil-dalil yang qath'iy (Al Quran dan hadits shahih). Pada acara tersebut juga hadir Drs Ali Imron Kadir (anggota DPR/MPR), Ali Murtopo (Waka Bakin), dan Drs. H Zubaidi Badjuri (mewakili Menteri Agama RI Profesor Mukti Ali). (Ahmad) ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alaikum ww "Yang terpenting adalah poin yang disodorkan oleh Wali Al Fattah melalui Jamaah Muslimin-nya ini yang perlu sama-sama kita cermati.' Yang saya cermati adalah Jama`ah Muslimin (JM) ingin menegakkan formalitas hukum Islam, Ka Biro Politik (BIN) adalah lembaga intelejen untuk melindungi negara dari setiap makar, padahal JM menurut pandangan sukarno adalah makar..wong kartosuwiryo yang baru bikin DI aja udah makar khoq !! Gimana in
RE: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Waalaikum salam wr wb, Mengenai jabatan seseorang,saya kira setiap orang punya background masing-masing sesuai potensi diri dan kemampuan masing-masing. Di pemerintahan, Wali Al Fattah menjabat Ka Biro Politik berdasarkan SK Mendagri No UP.1/4/9 dan UP 1/6/7. Pada saat yang hampir bersamaan, Wali Al Fattah juga aktif di Masyumi sebagai Ketua Muda II. Di Masyumi, ybs sama berjuang bersama KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, dan Mr Kasman Singodimejo (Ketua III). Khusus di Masyumi, yang bersangkutan mengundurkan diri pada 3 Januari 1955 (kurang lebih satu setengah tahun setelah ditetapinya Jamaah Muslimin Hizbullah). Sebagai Kabiro Politik maupun sebagai Imam Jamaah Muslimin, Al Fattah juga mempunyai peran dalam usaha menyadarkan Nurhasan Ubaidah dengan Islam Jamaah/Daarul Hadits-nya,meski selalu gagal hingga akhirnya dilarang pada 1971. Yang terpenting adalah poin yang disodorkan oleh Wali Al Fattah melalui Jamaah Muslimin-nya ini yang perlu sama-sama kita cermati. Salam, Ahmad ie_ib <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu`alikum ww Wali al fatah pada waktu itu menjabat Ketua Biro Politik (sekarang BIN) kalau kemudian membentuk jama`ah muslimin hizbulloh untuk "khilafah" ada apa dibalik itu ? seperti sekarang banyak contohnya : 1.Cendana mendirikan NII az zaitun 2.Pasca Reformasi, BIN merestui berdirinya MMI 3.Kerajaan saudi untuk melanggengkan kekuasaanya membentuk salafi semua itu kayaknya politik belah bambu ummat Islam. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Al-Badruuni Enterprise Sent: Saturday, December 02, 2006 12:35 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Bambang, Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah karena kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti yang disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : "Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada Imarah melainkan dengan thaat."(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79). Penyatuan Muslim di India dan Mesir Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan Muhammad Ali, yang oleh media Barat disebut "Gerakan mendirikan Khilafah kembali (Khilafat Movement)". Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing House,Bombay,1959 hal 137,149). Penyatuan Muslimin di Indonesia Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah politik. Mengapa usaha penyatuan gagal? Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam. Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb : "Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul dan ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan lebih baik kesudahannya. Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur Rasyidin itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu dari Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan Ustmaniyyah. Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kong
Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Mas Bambang, Email-email sebelumnya telah saya forward juga ke milis media-dakwah namun belum tampil mungkin menunggu approve moderator. MMI dan FPI sama seperti ormas-ormas Islam yang lain yang mempunyai cara dan penafsiran tersendiri untuk menegakkan Islam. Karena satu akidah, mereka tetap saudara Muslim yang wajib kita rangkul dan dukung. Namun alangkah manisnya jika semua ormas Islam yang ada bergabung menjadi satu dalam Jamaah dan satu Imam,sehingga apa yang kita perjuangkan bisa terkoordinasi dan berhasil maksimal. Untuk itu saya kira dialog antar ormas Islam bersama Jamaah Muslimin Hizbullah perlu sekali diadakan kembali dengan cakupan ormas Islam yang lebih banyak dan representatif. Selanjutnya mari kita tunggu tangapan dari saudara-saudara yang lain dalam milis ini untuk lebih memperkaya gagasan diatas. Salam, Ahmad bambang guridno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mas Ahmad, Jamaah Muslimin Hizbullah, nama itu cukup asing bagi saya karena keterbatasan saya, oya, bagaimana dengan MMI ( Majelis Mujahidin Indonesia ) atau FPI ( Front Pembela Islam ) ? bagaimana dengan kegiatan mereka yang mempersiapkan bibit-2 militan calon mujahidin yang siap menegakan kalimah Alloh ? trus apa sih sebenarnya yang harus kita persiapkan dan perjuangkan yntuk kedepannya ? Wassalam bambang - Original Message - From: Al-Badruuni Enterprise To: bambang guridno Sent: Saturday, December 02, 2006 12:33 PM Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat Mas Bambang, Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah karena kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti yang disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : "Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada Imarah melainkan dengan thaat."(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79). Penyatuan Muslim di India dan Mesir Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan Muhammad Ali, yang oleh media Barat disebut "Gerakan mendirikan Khilafah kembali (Khilafat Movement)". Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing House,Bombay,1959 hal 137,149). Penyatuan Muslimin di Indonesia Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah politik. Mengapa usaha penyatuan gagal? Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam. Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb : "Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul dan ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan lebih baik kesudahannya. Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur Rasyidin itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu dari Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan Ustmaniyyah. Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kongres Muslimin seluruh Indonesia (20-25 Desember 1949), dibahaslah oleh para pemuka-pemuka Islam untuk membicarakan bentuk penyatuan Muslimin. Hadir waktu itu antara lain Kyai Muhammad Ma'sum, M Saleh Suaedy (ahli hadits),Mirza Sidharta,dan Wali
Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Dicontohkan Nabi dan Sahabat
Al-Badruuni Enterprise <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Mas Bambang, Adanya berbagai aliran/firqah di Indonesia dan juga didunia Islam adalah karena kevakuman Imamah setelah runtuhnya Kekhalifahan Turki Ustmani seperti yang disebutkan dibawah. masing-masing firqah bergerak sendiri-sendiri untuk memperjuangkan Islam. Hal inilah yang membuat Islam sangat rapuh dihadapan para Zionis dan sekutu-sekutunya. Khalifah Umar RA berkata : "Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa Jamaah dan tidak ada Jamaah melainkan dengan Imarah,dan tidak ada Imarah melainkan dengan thaat."(riwayat Ad-Darimy,Sunan Ad-Damiry,Juz 1 hal 79). Penyatuan Muslim di India dan Mesir Di India,usaha penyatuan Muslimin coba dilakukan oleh Syaukat Ali dan Muhammad Ali, yang oleh media Barat disebut "Gerakan mendirikan Khilafah kembali (Khilafat Movement)". Tetapi karena pemahamannya adalah pemahaman politik,akhirnya usaha tsb tidak berhasil.Syaukat Ali lalu hadir dalam Kongres Khalifah di Kairo pada 13-19 Mei 1926 M yg diprakarsai ulama Al Azhar.Tapi kongres tsb tidak membuahkan keputusan yg fundamental,kecuali hanya seruan agar Muslimin menegakkan Khilafah (Ram Gopal,Indian Muslim,Asia Publishing House,Bombay,1959 hal 137,149). Penyatuan Muslimin di Indonesia Di Indonesia,usaha penyatuan Muslimin jg pernah dilakukan oleh pemuka-pemuka Muslim.Tetapi usaha ini dipengaruhi oleh keadaan yang sifatnya temporer dan terbatas. Sebagai contoh yaitu inisisatif HOS Cokroaminoto (1882-1934 M),yaitu pengadaan kongres bersifat nasional di Surabaya pada Desember 1924 M. usaha ini diikuti dengan pengiriman utusan Muslimin Indonesia ke KOngres Islam Sedunia di Makkah pada bulan Juni 1926 atas prakarsa Raja Ibnu Saud. Utusan yang dikirim adalah HOS Cokroaminoto dari Sarekat Islam dan KH Mas Mansur dari Muhammadiyah beserta Abdul Karim Amrullah (ayahanda Hamka). Namun Kongres ini batal karena pemerintah Arab Saudi mencekal karena adanya dugaan Kongres membahas masalah politik. Mengapa usaha penyatuan gagal? Masalah Khilafah adalah masalah yang sangat fundamental dan sangat asasi bagi kaum Muslimin.Usaha-usaha penyatuan yang dialkukan pemuka-pemuka Muslim gagal karena kuncinya belum terdapat pada beliau-beliau pemuka Islam. Lalu apa kuncinya?Kuncinya adalah terletak pada penafsiran kedudukan Khilafah rasul SAW,apakah sebagai kedudukan politis atau kedudukan Dien?Salah satu contohnya adalah penafsiran QS An Nisaa': 59 sbb : "Hai orang-orang yang beriman,taatlah kamu kpd Allah dan taatlah kpd Rasul dan ulil amri diantara kamu. Bila kamu berbeda pendapat ttg sesuatu,hendaklah kembalikan perkara itu kpd Allah dan rasul,jika kamu betul-betul beriman kpd Allah dan Hari Kemudian. yang demikian itu adalah lebih baik bagi kamu dan lebih baik kesudahannya. Jika ayat diatas ditafsirkan secara Dien,maka Rasul SAW dan Khulafaur Rasyidin itulah contohnya.tetapi jika secara politis maka pengambilannya itu dari Mulkan-mulkan yang bersifat politis seperti Dinasti Ummayah,Abbasiyah dan Ustmaniyyah. Ditetapinya kembali wadah Kesatuan Muslimin Sesudah Muktamar Masyumi IV di Yogyakarta disusul dengan Kongres Muslimin seluruh Indonesia (20-25 Desember 1949), dibahaslah oleh para pemuka-pemuka Islam untuk membicarakan bentuk penyatuan Muslimin. Hadir waktu itu antara lain Kyai Muhammad Ma'sum, M Saleh Suaedy (ahli hadits),Mirza Sidharta,dan Wali Al Fattah. Pada waktu itu diperdebatkan bentuk kepartaian. Namun tidak meenemukan jalan keluar., Akhirnya melalui diskusi dan musyawarah yg panjang,maka ditetapilah Jamaah Muslimin Hizbullah pada 20 Agustus 1953. bukan organisasi,bukan partai dan bukan persayarikatan yang sifatnya politis dengan Imamnya Wali Al Fattah. Jamaah ini sudah diberitahukan ke pelosok nusantara dan dunia Islam menunggu Jamaah yang lain untuk menyatukan barisan dalam Khilafah ala Minhajin Nubuwwah... Salam, Ahmad bambang guridno <[EMAIL PROTECTED]> wrote: terus ciri - ciri dari jamaah alaa minhajin nubuwah itu yang bagaimana ? sebenarnya saya masih agak bingung untuk mencari jamaah yang tepat sebagai tempat menuntut ilmu dan mengamalkan bersamanya, ada yang kaku kalau tidak dari golongannya maka paling tidak dicela, mudah membid'ahkan, ada yang ngajak tahlilan terus-an, ada pula yang sulit diterima masyarakat karena dalam pola pikir masyarakat mereka terlihat sangat ekstrim, paling tidak penyikapannya terhadap orang kafir, sebagai contoh fatwa hukuman mati bagi penghina Nabi, walaupun saya merasa nyaman didalamnya. tolong bantu saya ! terima kasih. oya,,, maaf, mengapa mas tidak mem-forward tulisan ini ke media dakwah ? paling tidak kan agar mereka tau. wassalam, bambang..... - Original Message - From: Al-Badruuni Enterprise To: bambang guridno Sent: Friday, December 01, 2006 5:47 PM Subject: Re: [media-dakwah] Adakah Berpolitik dan Berpartai Di
Re: [media-dakwah] BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG
Assalamu alaikum Terlepas dari kenyataan atau fiksi,kisah dibawah menggugah kesadaran kita dari lelapnya kita dari perhatian kepada kaum fakir dan miskin yang ada disekitar kita. Sungguh kita telah melupakan kedermawanan Rasulullah SAW, kita lupa kehidupannya yang jauh dari kemewahan,kita lupa akan kisahnya yang selalu mendahulukan umatnya. Kita juga lupa pada pesan-pesannya agar kita hidup berjamaah. Mari kita rapatkan untuk hidup berjamaah, berjamaah sesuai dengan jalan/manhaj nubuwah dan jangan bercerai berai seperti sekarang. Salam, Ahmad Paimun <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ni fiksi atau kisah sungguhan ? - Original Message - From: elfizar To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent: Monday, November 13, 2006 10:18 AM Subject: [media-dakwah] BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG Mohon maaf bagi yang tidak berkenan. Sadar dan ingat-ingat lah! Dalam harta kita ada harta orang lain. BOCAH MISTERIUS DI KAMPUNG KETAPANG, TANGERANG : Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut. Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya. Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya. Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampung mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya. *** Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga! Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga. Luqman pun lalu menegurnya. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar Luqman. "Bismillah..." ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini. Kalau memang bocah itu "bocah beneran" pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu. Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya. "Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?" tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya. Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman. "Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa," jawab Luqman dengan halus,"apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu.." Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi. "Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa? Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemp
Fwd: Re: [media-dakwah] AL HAJJ BUSINESS EXPO - Menyatukan Pengusaha Islam Dunia
Note: forwarded message attached. - Sponsored Link Mortgage rates near historic lows - Refi $200k loan for only $660/ month - Click now for info [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [media-dakwah] Fw: Buktikan TuhanMU...!!!
Dear Arihadi, Saya agak kurang jelas maksudnya. Apakah maksudnya dia yang mampu menghentika lumpur panas di Sidoarjo? Juga menyatakan bahwa gunung Merapi tidak akan meletus dan menjadi batu untuk selamanya?Lalu apa yang perlu Allah SWT buktikan? Salam, Ahmad ARIHADI <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu 'alaykum wr.wb Saya dapat email "tantangan" dari [EMAIL PROTECTED] mungkin ada saudaraku di milis yg juga dapat email serupa...? Kalo saya lihat orang ini kasihan juga ya...? dia sedang mencari tuhan, ato mungkin ada maksud2 yg lain...? waLlahu a'lam Semoga Alloh swt mengampuninya... Wassalamu 'alaykum wr.wb - Original Message - From: buktikan_ tuhanmu To: ARIHADI Sent: Thursday, September 28, 2006 1:45 PM Subject: Buktikan TuhanMU...!!! Salam, Dengan sangat terpaksa kami memunculkan diri kembali. Masih ingatkah anda sekalian beberapa waktu yang lalu di internet, kami menantang kepada semua Pemuka Agama untuk pembuktian Tuhan ( website http://groups.yahoo.com/group/buktikan_tuhanmu/ ) Masih ingatkah tentang pembuktian Gunung Merapi, bahwa tidak akan pernah meletus dan menjadi batu selamanya ..!!! SEKALI LAGI.., KAMI BUKTIKAN AKAN MENGHENTIKAN SEMBURAN LUMPUR PANAS LAPINDO BRANTAS, DI PORONG - SIDOARJO..!!! PERSIAPKANLAH DIRI ANDA UNTUK MENYAKSIKANNYA DALAM WAKTU DEKAT INI, silakan hubungi kami di : ( 0856 ) 148 32 33 dan ( 0815 ) 14 14 15 39 Ini adalah salah satu wujud kecil " PEMBUKTIAN " kami, sebelum PEMBUKTIAN TUHAN SEMUA MAHKLUK DI DUNIA NYATA INI... Salam, -- All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.0/442 - Release Date: 9/8/2006 Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin accept no liability for any loss or damage arising from the use of this E-Mail or attachments. [Non-text portions of this message have been removed] - Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Pertanyaan tentang berdoa bersama dan AlFatihah
Waalaikum salam wr wb, Sedikit apa yang saya tahu mengenai pertanyaan dibawah. Silahkan dikoreksi dan ditambahkan. 1. Berdoa sendiri atau berjamaah/majelis dua-duanya diperbolehkan. Khusus berkenaan dengan maraknya majelis dzikir dan doa bersama yang akhir-akhir ini marak, kiranya jangan dipersalahkan selama majelis tersebut benar-benar mengharap ridha Allah swt. Berikut salah satu hadits dari Abu Hurairah : Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. 2 dan 3. Untuk pembacaan Al Fatihah kepada orang yang telah meninggal, saya belum mendapatkan sumber yang valid. Namun mengenai keutamaan surat Alfatihah mungkin sudah sering kita dengar. berikut kutipan hadits dimana Alfatihah sebagai obat. Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Bahwa beberapa orang di antara sahabat Rasulullah saw. sedang berada dalam perjalanan melewati salah satu dari perkampungan Arab. Mereka berharap dapat menjadi tamu penduduk kampung tersebut. Namun ternyata penduduk kampung itu tidak mau menerima mereka. Tetapi ada yang menanyakan: Apakah di antara kalian ada yang dapat menjampi? Karena kepala kampung terkena sengatan atau terluka. Seorang dari para sahabat itu menjawab: Ya, ada. Orang itu lalu mendatangi kepala kampung dan menjampinya dengan surat Al-Fatihah. Ternyata kepala kampung itu sembuh dan diberikanlah kepadanya beberapa ekor kambing. Sahabat itu menolak untuk menerimanya dan berkata: Aku akan menanyakannya dahulu kepada kepada Nabi saw. Dia pun pulang menemui Nabi saw. dan menuturkan peristiwa tersebut. Dia berkata: Ya Rasulullah! Demi Allah, aku hanya menjampi dengan surat Al-Fatihah. Mendengar penuturan itu: Rasulullah saw. tersenyum dan bersabda: Tahukah engkau bahwa Al-Fatihah itu merupakan jampi? Kemudian beliau melanjutkan: Ambillah imbalan dari mereka dan sisihkan bagianku bersama kalian Salam, Ahmad Iwal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Asslamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Langsung saja ya,.. sudah lama saya ingin bertanya masalah ini. Mungkin sudah pernah dibahas tapi saya sangat berterima kasih kalau ada yang mau mengingatkan kembali. 1. Mana yang lebih benar, berdoa sendiri-sendiri atau berdoa berjamaah yaitu mengaminkan doa pemimpin doa atau imam. Soalnya di beberapa mesjid atau majelis ada yang melakukan doa dan dzikir bersama2 (mulai dari istigfar, doa keselamatan, alFatihah, dst.), ada yang berdoa mengikuti imam (hanya suara imam yang dikeraskan), dan ada pula yang berdoa sendiri-sendiri. Saya selama ini lebih memilih untuk berdoa sendiri meskipun jamaah lain mengikuti imam, soalnya saya kadang tidak mengerti apa yang diucapkan oleh imam. Apakah tindakan saya salah? 2. Bagaimana hukum "mengirimkan" surah AlFatihah kepada orang yang telah meninggal? Apa sebenarnya tujuannya? Saya kadang dianjurkan oleh sanak famili saya untuk membacakan AlFatihah kepada almarhum orang tua saya, tetapi saya ragu dengan h
RE: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri
Waalaikum salam wr wb, Ada koreksi sedikit, bahwa hadits yang menerangkan dibolehkannya minum sambil berdiri diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata : "aku memberi minuman kepada Rasulullah SAW berupa air zam-zam, lalu beliau meminumnya sambil berdiri"(HR Bukhari dan Muslim). Salam, (Ahmad) Apri Rohmainy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ass. pak Ahmad syukroon atas koreksinya,tolong pak saya ingin tahu hadits yang membolehkan minum sambil berdiri yang ada di Riyadhus Shalihin kebetulan saya tidak punya.apri dapet email ini dari teman. Wassalam (Apri) -Original Message- From: Al-Badruuni Enterprise [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 12, 2006 10:31 AM To: Apri Rohmainy; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri Minum Sambil Berdiri Sebenarnya dari beberapa hadits dari Rasulullah SAW, kita mendapat keterangan mengenai keutamaan minum tidak dengan berdiri. Namun ada juga hadits yang membolehkan minum sambil berdiri. Contoh hadits ini tertuang dalam 'Riyadhus Shalihin' karya Imam Nawawi yang diriwayatkan dari Ali RA. Jadi kesimpulannya, tidak dilarang namun dianjurkan untuk minum tidak dalam keadaan berdiri. Wassalam, (Ahmad) Efek Minum Berdiri Semalam (20/8/06) saya ikut kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur. Saya baru sadar, mengapa Rasulullah melarang ummatnya minum berdiri. Dalam hadist disebutkan "janganlah kamu minum berdiri" Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Cara mengatasinya : 1. biasakan minum duduk. 2. banyak minum air putih. Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri? Sumber ; http://bangdha. multiply. com/journal/ item/14?last_ read=1&mark_ read=bangdha: journal:14 [Non-text portions of this message have been removed] #ygrp-mlmsg { FONT: x-small arial,helvetica,clean,sans-serif } #ygrp-mlmsg TABLE { FONT-WEIGHT: normal; FONT-SIZE: 100%; LINE-HEIGHT: normal; FONT-STYLE: normal; FONT-VARIANT: normal } #ygrp-mlmsg SELECT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif } INPUT { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif } TEXTAREA { FONT: 99% arial,helvetica,clean,sans-serif } #ygrp-mlmsg PRE { FONT: 100% monospace } CODE { FONT: 100% monospace } #ygrp-mlmsg { LINE-HEIGHT: 1.22em } #ygrp-text { FONT-FAMILY: Georgia } #ygrp-text P { MARGIN: 0px 0px 1em } #ygrp-tpmsgs { CLEAR: both; FONT-FAMILY: Arial } #ygrp-vitnav { FONT-SIZE: 77%; MARGIN: 0px; PADDING-TOP: 10px; FONT-FAMILY: Verdana } #ygrp-vitnav A { PADDING-RIGHT: 1px; PADDING-LEFT: 1px; PADDING-BOTTOM: 0px; PADDING-TOP: 0px } #ygrp-actbar { CLEAR: both; MARGIN: 25px 0px; COLOR: #666; WHITE-SPACE: nowrap; TEXT-ALIGN: right } #ygrp-actbar .left { FLOAT: left; WHITE-SPACE: nowrap } .bld { FONT-WEIGHT: bold } #ygrp-grft { PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 15px; PADDING-TOP: 15px; FONT-FAMILY: Verdana } #ygrp-ft { PADDING-RIGHT: 0px; BORDER-TOP: #666 1px solid; PADDING-LEFT: 0px; FONT-SIZE: 77%; PADDING-BOTTOM: 5px; PADDING-TOP: 5px; FONT-FAMILY: verdana } #ygrp-mlmsg #logo { PADDING-BOTTOM: 10px } #ygrp-vital { PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 8px; MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 8px; PADDING-TOP: 2px; BACKGROUND-COLOR: #e0ecee } #ygrp-vital #vithd { FONT-WEIGHT: bold; FONT-SIZE: 77%; TEXT-TRANSFORM: uppercase; COLOR: #333; FONT-FAMILY: Verdana } #ygrp-vital UL { PADDING-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 0px; PADDING-BOTTOM: 0px; MARGIN: 2px 0px; PADDING-TOP: 0px } #ygrp-vital UL LI { CLEAR: both; BORDER-RIGHT: #e0ecee 1px solid; BORDER-TOP: #e0ecee 1px solid; BORDER-LEFT: #e0ecee 1px solid; BORDER-BOTTOM: #e0ecee 1px solid; LIST-STYLE-TYPE: none } #ygrp-vital UL LI .ct { PADDING-RIGHT: 0.5em; FONT-WEIGHT: bold; FLOAT: right; WIDTH: 2em; COLOR: #ff7900; TEXT-ALIGN: right } #ygrp-vital UL LI .cat { FONT-WEIGHT: bold } #ygrp-vital A { TEXT-DECORATION: none } #ygrp-vital A:hover { TEXT-DECORATION: underline } #ygrp-sponsor #hd { FONT-SIZE: 77%; COLOR: #999 } #ygrp-sponsor #ov { PADDING-RIGHT: 13px; PADDING-LEFT: 13px; MARGIN-BOTTOM: 20px; PADDING-BOTTOM: 6px; PADDING-TOP: 6px;
Re: [media-dakwah] RE: Efek Minum Berdiri
Minum Sambil Berdiri Sebenarnya dari beberapa hadits dari Rasulullah SAW, kita mendapat keterangan mengenai keutamaan minum tidak dengan berdiri. Namun ada juga hadits yang membolehkan minum sambil berdiri. Contoh hadits ini tertuang dalam 'Riyadhus Shalihin' karya Imam Nawawi yang diriwayatkan dari Ali RA. Jadi kesimpulannya, tidak dilarang namun dianjurkan untuk minum tidak dalam keadaan berdiri. Wassalam, (Ahmad) Efek Minum Berdiri Semalam (20/8/06) saya ikut kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur. Saya baru sadar, mengapa Rasulullah melarang ummatnya minum berdiri. Dalam hadist disebutkan "janganlah kamu minum berdiri" Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada 'pos-pos' penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Cara mengatasinya : 1. biasakan minum duduk. 2. banyak minum air putih. Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri? Sumber ; http://bangdha. multiply. com/journal/ item/14?last_ read=1&mark_ read=bangdha: journal:14 [Non-text portions of this message have been removed] - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] CONTOH SIKAP TOLERANSI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM
Assalamualaikum wr wb, Sungguh pribadi yang luar biasa. Sungguh teramat merugilah kita sebagai umat beliau SAW sehingga tidak mencintai beliau seperti beliau mencintai kita semua. Nb Rekan Tampubolon: boleh ditambahkan lagi gak kisah-kisah Rasulullah SAW yang begitu menentramkan hati. Salam, (Ahmad) "Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: CONTOH SIKAP TOLERANSI NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM Oleh: Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali Ketahuilah wahai muslimin, bahwasanya orang yang hendak memahami makna toleransi sebagaimana mestinya, hendaknyalah dia melihat sejarah hidup Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam bermasyarakat, maka dia akan mendapatkan pengertian toleransi yang sesungguhnya. Sungguh Al-Musthofa Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang sangat lemah-lembut, bila para sahabat membicarakan masalah dunia, beliau ikut berbicara bersama mereka, bila mereka berbicara tentang akhirat, beliau juga ikut bercengkrama dengan mereka, dan bila di dalam rumahnya, beliau biasa membantu keluarganya (istrinya), dan sikap beliau ini seperti yang Allah firmankan. "Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keselamatan dan keimanan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman" [At-Taubah : 128] Dari sini, tidak ada seorangpun yang dapat mencapai derajat kesempurnaan sikap toleransi selain Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu para pewarisnya menurut kadar andil mereka dalam mencapai harta warisan beliau. 1. Toleransi Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam Bila Memutuskan Dari Abu Hurairah Radliyallahu anhu, bahwasanya ada seorang lelaki yang menagih Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam sembari bersikap kasar kepada beliau, maka para sahabat-pun hendak menghardiknya, beliau bersabda : "Biarkanlah dia, karena setiap orang punya hak untuk berbicara, belikan untuknya seekor onta lalu berikan kepadanya" Para sahabat berkata : "Kami tidak mendapatkan kecuali yang lebih bagus jenisnya!" Beliau bersabda : "Belikanlah dan berikan kepadanya karena sebaik-baik kalian adalah yang terbaik keputusannya" [Hadits Riwayat Bukhari 2/482 dan Muslim 11/38] 2. Toleransi Beliau Dalam Jual-Beli Dari Jabir bin Abdullah Radliyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membeli onta dari dirinya, beliau menimbang untuknya dan diberatkan (dilebihkan). [Hadits Riwayat Bukhari 4/269 dan Muslim 3/1223] Dari Abu Sofwan Suwaid bin Qais Radliyallahu 'anhu dia berkata : "Saya dan Makhramah Al-Abdi memasok (mendatangkan) pakaian/makanan dari Hajar, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami dan belaiu membeli sirwal (celana), sedang aku memiliki tukang timbang yang digaji, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan tukang timbang tadi. "Artinya : Timbanglah dan lebihkan !" [Hadits Riwayat Abu Dawud 3336, At-Timidzi 1305, Ibnu Majjah 2200 dan lainnya, dishahihkan oleh Syaikh kami (Al-Albani) dalam Shahih Al-Jami 3568] [Disalin dari kitabToleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an dan As-Sunnah, oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali, terbitan Maktabah Salafy Press, hal. 49-50, penerjemah Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi] - All-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Re: Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?NASRANI UMAT YG ANEH..:)
Khan memang Kristiani adalah golongan yang sesatjadi tahu sendirilahMereka tidak lain hidup didunia ingin menang karena tahu dinerakalah tempat kembali mereka... Ahmad suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: hmm..jadi merenung lagi nich..;) kenapa amrozi ingin hukuman matinya untuk disegerakan? but tibo malah sebaliknya??? minta dibebaskan or ditunda eksekusinya *_^ mungkin..karena Amrozi yakin sekali akan masuk syurga, but..tibo yakin sekali akan masuk neraka, makanya takut di hukum mati dan akan bertemu dengan sang Maha Adil yang sebenarnya:) subhannallah.. entah sadar or nda..? ternyata terlihat sekali perbedaan antara "tauhid" dgn kesesatan yg nyata:) jauh di lubuk hatinya.. antara amrozi dengan tibo mempunyai keyakinan yg bertolak belakang. Amrozi yakin sekali dengan "kebenarannya" atas apa yg dilakukannya, but..Tibo yakin sekali, kalau dia sudah melakukan dosa besar yg harus dipertanggung jawabkan dihadapan Yang Maha Adil. hehehe..kalau merasa benar and kalau umat nasrani merasa yg dilakukan tibo benar..??cuek aza lagi..*_^ toch..sang pahlawannya yg akan di eksekusi itu kan..mau bertemu "Bapa" nya di syurga?? asik toch?? bukankah..menurut keyakinan umat nasrani, dosa mereka sudah ditanggung oleh Yeses di tiang salib?? jadi..cuek aja lagi..wong harusnya umat nasrani berterima kasih oleh para hakim dan eksekutor yg akan mempercepat pertemuan Tibo dengan "Bapa" nya di syurga *_^ hehehehe.. lucu juga ya..ternyata, secara nyata umat nasrani yg meminta keringanan hukuman untuk Tibo itu nda konsekuen dan nda yakin dengan agamanya ya..???wong katanya dosa mereka udah ditanggung oleh yesus di tiang salib?? jadi..kenapa harus takut di hukum mati?? bukannya harus bersyukur..karena akan bertemu sang penebus dosa ?? hehehehe..lain yg disebarkan dan diyakini, but lain yg dilakukan??? agama yg aneh(termenung sambil manggut2..:) salam:) hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Henny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yah begitulah dunia memperlakukan Islam, > > > > Pada saat kita membela diri dikatakan kita TEROSIS. > > > > Pada saat mereka yang menjadi terosis, mereka katakana untuk membela diri > dan hak mereka.. > > AJAIB! > > Semoga keadilan Allah akan tegak bersama tegaknya ISLAM. > > > > _ > > From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:media- [EMAIL PROTECTED] On > Behalf Of A Nizami > Sent: Thursday, September 07, 2006 6:04 PM > To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi > Subject: [media-dakwah] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim? > > > > Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung > Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso. > Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang > membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan > para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela > Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam. > Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat > apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati. > > Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi, > PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan > keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang > membantai keluarga mereka. > > Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam > Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa > membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri > tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana. > > Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai > terlibat pembantaian justru makin membuktikan > keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka > karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus > menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati > karena keterlibatannya. > > Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak > hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak > membela Amrozi yang juga dihukum mati? > > Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak > dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia > harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri > sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban > seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso. > > Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya > akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan > jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu > menghukum si Pembantai. > > Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah > di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan > berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang > senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan > mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain. > Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri. > > "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa > saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang > ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) > kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang > orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; > sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu > nafkahkan pada jalan Allah niscaya aka
RE: [media-dakwah] Haruskah Sunni Berperang Melawan Syi'ah?
Assalamu alaikum wr wb, Informasi dan link situs yang diberikan oleh Sdr Abu Ahmad sungguh bermanfaat bagi kita semua. Sebagian cukup mencerahkan bagi saya. Sampai saat ini saya masih membaca keseluruhan informasi. Terima kasih, Ahmad "Teguh, Imanullah (PSU)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarakaatuh, Afwan jiddan... Maaf...urun rembug ya...pengen ikutan nimbrung, Buat saudara semua yang lagi diskusi masalah sunni-syiah terlepas dari masalah Yahudi Israel laknatullah yang menjadi musuh bebuyutanku, saya ingin membicarakan syi'ah yang ndak ada hubungannya dengan persatuan islam. Saya ingin membawa saudara semua pada kenyataan di lapangan dan sejarah dimasa awal Islam. Masih ingat piala dunia kemarin? Adakah yang tahu dengan Omar Bravo? Seorang pemain soccer dari Mexico yang berhasil menyarangkan bole ke gawang kesebelasan Iran sebanyak dua kali (lihat video clipnya disini http://www.youtube.com/watch?v=Cjx38ibh_80 & beritanya di BBC http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/world_cup_2006/4852682.stm). Lalu setelah itu para pemain Iran dan simpatisannya di penjuru Iraq mencaci maki Omar Bravo sehari semalam disebabkan karena namanya identik dengan salah satu KHulafaur Rasyidin Umar bin Khaththab ra yang mereka benci yang merupakan salah seorang shahabat Nabi selain Ali ra yang mereka (syi'ah) kultuskan (Berita lengkapnya ada dilink ini http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatakhbar&id=442). Itulah aqidah syi'ah yang sangat nyata yang menolak dan mencaci maki shahabat lainnya selain shahabat Ali bin Abi Thalib. Sepanjang pengetahuan saya tentang firqoh syi'ah yang berasal dari sejarah dalam kitab-kitab para ulama yang pernah saya baca maka judul mail subject dari Pak Nizami bisa saya jawab "Sunni atau kelompok manapun atau bangsa manapun tidak harus berperang melawan syi'ah" kecuali kelompok syi'ah yang memulai duluan. Tengoklah sejarah awal Islam, seorang Umar bin Khaththab yang dibunuh ditikam dari belakang pada saat sholat oleh seorang Syi'ah yang menjadi makmum dibelakang beliau. Kesesatan, penyempalan bahkan pemurtadan terjadi karena ada pelanggaran atau penyimpangan terhadap aqidah maka akan anda temui kelompok ingkar sunnah yang menafikan hadits Nabi sebagai pegangan kedua umat Islam padahal syahadatnya 2 yakni "Asyhadu alla ilaha ilallah wa asyhadu anna muhammadur rosulullah". Demikian pula dengan kaum syi'ah bisa dikatakan mereka (syi'ah/rafidhah) melanggar syahadat yang kedua. Karena ada salah satu hadits nabi yang mereka langgar yaitu: "Berpeganglah dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang terbimbing, gigitlah dengan gerahammu dan hati-hatilah kamu terhadap perkara yang baru karena sesungguhnya setiap bid'ah itu adalah sesat." (HR. Ahmad 4/126, At Tirmidzy 2676, Al Hakim 1/96, Al Baghawy 1/205 nomor 102). Begitu pula firqoh syi'ah yang biasa disebut rafidhah oleh kalangan mereka sendiri, jika diukur dari sisi aqidah Islam maka dia telah keluar dari millah (Islam) malahan khawarij masih dianggap sebagai muslim. Syi'ah juga secara tidak langsung melanggar syahadat yang kedua dengan cara menentang beberapa hadits yang diriwayatkan dari para shahabat rodhiallahu anhum selain Ali bin Abi Thalib rodhiallahu anhu. Shahabat yang bernama Ali bin Abi Thalib ini sih tidak salah tapi pengikutnyalah (rafidhah/syi'ah) yang melanggar ketentuan Allah dan Rosulullah Muhammad sholallahu 'alaihi wa salam. Bahkan Ali bin Abi Thalib ra yang tauhidnya masih bersih pernah membakar pengikutnya yang melenceng itu dengan menuhankan beliau dihadapannya secara langsung. Masalah persatuan Islam silah tengok berita-berita dunia barat dan Islam yang telah berlalu. Manakah follow up dari Revolusi Islam-nya Khoimeni. Adakah relawan syi'ah yang membantu umat Islam ke negeri-negeri terjajah seperti Afghan, Checnya, Somalia bahkan di Ambon dan Poso? Tanyakan kepada mujahidin sunni yang pernah dilapangan!!! Paling banter mujahidin syi'ah yang di afghan yang membela komunitasnya sendiri dari pasukan beruang merah. Mengenai Libanon, disinyalir ada masalah politik yang melibatkan kerjasama politik (kalo kita bilang: makar) antara Yahudi Israel dengan Syiah Hizbullah dan Pemerintah Iran dengan tumbal muslim sunni di Libanon. Berita yang saya dapatkan bahwa yang hancur disana itu kampung sunni atas pancingan Hizbullah syi'ah yang mengirimkan rudal-rudal di atap-atap perkampungan sunni. Walhasil Israel mendapat isyarat untuk melacak dan mengebom balik tempat tersebut. Orang syi'ah dan milisi Hizbullah sudah kabur duluan (beritanya ada di link ini http://alsofwah.or.id/?pilih=lihatakhbar&id=485 yang juga pernah di posting oleh saudari Suryati dalam milis ini). Jadi silah berjuang (jihad fie sabilillah bermakna perang bunuh-bunuhan) membela saudara muslim kita disana. Jangan sampai dengan dalih syi'ah Hizbullah yang menjadi penyebab untuk tidak pergi berjihad kesana. Masalah taqiyah (menyembunyikan identitas) dan mut'ah dalam syariat syi'ah, saya punya c
Re: [media-dakwah] Kemana Persatuan Umat Islam ??????????
Assalamualaikum wr wb, Sdr Danny, Pada dasarnya saya dan juga mungkin seluruh umat Islam sama seperti anda mempunyai semangat dan kata nurani yang sama untuk kembali mengangkat Islam jaya didunia. Namun kita tidak bisa menolak kenyataan dimana kita masih diperbudak oleh produk-produk Yahudi,baik secara politis,ekonomi,sistem 'demokrasi',perbedaan zona/wilayah/negara, serta keadaan kita dari dalam yaitu tingginya 'ego' masing-masing kita untuk berbangga pada payung dan golongan beratas nama bagian Islam yang benar. Saya punya satu usul yang mungkin bisa dipertimbangkan jika mau Islam kembali jaya,paling tidak di Indonesia dahulu. Usul saya tersebut adalah 'Bersatunya Umat Islam di Indonesia' dalam satu wadah yang disepakati. Satu suara dan satu keputusan... Bagaimana merealisasikan hal tsb?Mari kta bicarakan bersama Wassalam, Ahmad danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assallamualaikum wr. wb. Mohon maaf sebelumnya. Tentang Politisasi di dunia Islam, saya buta banget. Tapi dari kasus perang antara NEGARA Israel vs KELOMPOK (bukan negara) Hizbullah, dimana Hizbullah mampu melawan dan merepotkan Israel. Maka diambil kesimpulan bahwa : 1. Apalagi bila Israel dilawan oleh Negara !. 2. Apalagi bila Israel dilawan oleh seluruh negara Islam di kawasan Timur Tengah. Umat Islam mampu melawan Amerika Serikat dan Israel, BAIK DI MEDAN PERTEMPURAN DAN DIPLOMASI (DI PBB), TAPI PADA KEMANA SEMUA Wassalam, Danny - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates. [Non-text portions of this message have been removed] - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] RE: Hm..Hmm kembali fatwa keluar??? (dialog Sunni-Syiah)
Assalamualaikum wr wb, Diantara perpecahan yang terjadi dalam Islam,yang paling besar pengaruhnya dari dahulu sampai sekarang adalah adanya dua golongan Sunni dan Syiah. Pertentangan ini yang dimanfaatkan sebagai ladang empuk oleh para Zionis dan Kaum Musyrikin untuk memecah belah umat Islam. Sebenarnya bagaimana sejarah dan pertentangan itu bisa terjadi?Dan bagaimana pula cara menyelesaikannya? Saya pikir hal ini haruslah bisa kita ketemukan jalan keluarnya,karena banyak sekali serangan dari kaum musyrikin menukil pertentangan Sunni dan Syiah ini ke permukaan sehingga menjadi senjata mereka untuk menjatuhkan kesatuan Islam. Beberapa tahun lalu saya sekilas pernah membaca Buku Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby, yang terjemahnya diterbitkan Penerbit PUSTAKA Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186,Bandung,Cetakan I : 1410H-1989M, disitu karena bukunya tebal saya melihat beberapa point penting yang saya kira bisa menjadi bahasan kita disini dalam rangka mencari benang merah untuk kembali menyatukan Kaum Muslimin,tentunya dengan keikhlasan masing-masing golongan (Sunni-Syiah) karena Allah SWT. Poin-poin tsb antara lain : 1. Golongan dalam Syiah (Rafidhah dan Zaidiyah) 2. Perbedaan jalur periwayatan Hadits 3. Golongan Khawarij 4. Imam 12 dan Imam Mahdi. Mungkin 4 poin diatas bisa mewakili kita semua untuk mencari benang merah kesatuan Islam. Mohon bantuannya bagi Saudara-saudara yang alim terhadap poin diatas untuk memberikan ulasannya sehingga menjadi bahsan kita bersama. Wassalam, Ahmad danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assallamualaikum wr. wb. Pengikut Syi'ah bertindak keja terhadap pengikut ajaran Sunni sewaktu Saddam Hussein berkuasa. Irak dan Iran adalah musuh bebuyutan, status hingga saat ini adalah Siaga Perang. Iran berdiam diri sewaktu Irak diserang Amerika Serikat. Irak yg saat ini berdiam diri ketika Iran akan diembargo Amerika Serikat. Arab Saudi, tidak bergeming ketika Afganistan diserbu Amerika Serikat. Mesir lebih memilih berdiam diri ketika apapun negara Arab diserbu Amerika Serikat. DARIMANA KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN ITU DATANG ? Sama2 Sholat 5 waktu dgn aturan yg sama. Sama2 membaca doa2 yg sama. Tapi darimana Permusuhan itu tiba ? Pantesan saja Israel dan Amerika Serikat menguasai Timur Tengah. Timur Tengah yang baru menurut George W. Bush adalah Timur Tengah yang seperti sekarang ini,.pada ribut satu sama lainnya. Yang ditakuti George W. Bush adalah Bangkitnya Eropa yang kemudian mendukung negara2 Timur Tengah. seperti Perancis dan Rusia yang sudah berani berkata tidak ke USA, dan BERANI MENERIAKKAN SUDAH WAKTUNYA PALESTINA MERDEKA Mana suara negara2 Islam . Perancis dan Rusia menjadi tidak berarti, ketika negara2 Islam lainya ternyata tidak berani. MANA SUARA MESIR, ARAB SAUDI, KUWAIT, (mereka itu negara2 besar yg besar pengaruhnya di ajang lobbying di USA), BERANI TIDAK MEREKA MENERIAKKAN PALESTINA MERDEKA ! Jadi mengapa dan darimana permusuhan diantara umat Islam itu ada ? mohon maaf atas segala kesalahan kata. terimakasih. wassalam. danny "Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: yang perang siapa.. yang disuruh maju siapa.. yang nikmati kemenangan siapa.. lihat kekejaman penganut syi'ah di irak terhadap sunni setelah penudukan amerika tidak.. aaahhh.. tidkk.. saudara-saudara kita ga boleh dikorbanin.. minimal, setiap orang harus faham apa yang dilakukan.. tidak seperti kerbau yang di cucuk hidungnya.. ditarik ke jurang oleh pengembala tetap ngikut.. a... tidaaa.. mmpuunnn... sedikit kerja keras untuk mendapat pengetahuan... belajar.. berpikir.. baru beraksi.. jangan terbalik.. bereaksi dulu.. baru berpikir.. dari situ kita blajar kalau ada kesalahan.. - From: danny kristianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wed 8/16/2006 10:45 AM To: Tampubolon, Mohammad-Riyadi; Media-Dakwah Subject: Re: [media-dakwah] RE: Hm..Hmm kembali fatwa keluar??? Assallamualaikum wr. Wb. Apakah sudah keluar fatwa untuk tidak membantu Hizbullah. Siapa yang mengeluarkan fatwa itu di Indonesia ?. Ya itulah Umat Muslim. sebetulnya Israel dan Amerika Serikat bisa dikalahkan. Tapi pada akhirnya, musuh terbesar umat Islam adalah : DIRI KITA SENDIRI. Apa jadinya bila kaum Ahmadiyah, berani berjihad berperang melawan Israel atau merekalah yang pada akhirnya melakukan boikot total kepada produk2 Amerika Serikat ? ha ha ha. Entah sampai kapan, Umat Islam seperti ini. Tentang penangkapan para pejabat Palestina, BETUL DAN SANGAT LUCU KETIKA NEGARA2 ISLAM PADA BERDIAM DIRI. MEMBIARKAN ISRAEL BERANI MENUNTUT PEMBEBASAN 2 SERDADUNYA, TAPI MEREKA TIDAK DITUNTUT UNTUK MEMBEBASKAN PARA PEJABAT PALESTINA DAN PEJUANG HIZBULLAH. HANYA IRAN DAN SURIAH YANG RIBUT. KENAPA KARENA MEREKA SYIAH ? ADA-ADA AJA UMAT ISLAM Mohon maaf bila ada salah kata. Wassalam, Danny "Tampubolon, Mohammad-Riya