[media-dakwah] Tanggapan terhadap Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1)
Ass Wr Wb Sepertinya tulisan dibawah ini menarik dan menggambarkan kecerdasan serta keimanan Panji Gumilang. Benarkah semuanya ? Saya belajar di NII sekitar tahun 1995 - 1996. Istri Cukup lama aktif di NII sehingga meninggalkan daerah untuk berdakwah. Menipu sampai mengambil harta orang tua ( Fai ) untuk katanya izzul islam wal muslimin dilakukan, sehingga alhamdulillah dengan hujjah yang kuat telah tersadarkan. Banyak mantan mantan NII yang sudah sadar. Permasalahannya adalah, tentu penulis dibawah tidak percaya / tidak tahu / tidak yakin akan kebenaran apakah Panji Gumilang sebagai pemimpin tertinggi NII KW IX. Secara pribadi saya tidak mengetahui pasti akan kebenaran hal ini, tapi dari pengakuan banyak orang termasuk para Mas'ul ( pemimpin ) yang sudah keluar mengatakan bahwa panji gumilang adalah pemimpin NII yang berkedudukan di AL Zaytun. Kesaksian ini direkam dan diabadikan dalam bentuk VCD, dimana dalam VCD tersebut banyak orang yang bersaksi ( dari mantan mantan anggota dan petinggi NII KW IX ) yang sudah keluar dan siap untuk di pertanggung jawabkan. Juga dilakukan wawancara dengan beberapa pengurus Al Zaytun yang disitu mengatakan kebenaran akan hal tersebut. Sebenarnya akan lebih baik jika Panji Gumilang bersedia klarifikasi dan menghadiri undangan dari Forum Ulama Umat yang di pimpin oleh Ust Athian Ali Da'i MA Lc, namun setahu saya beberapa kali dilakukan tidak bersedia hadir. Dalam beberapa tabligh akbar di bandung tentang bahaya NII KW IX selalu disebutkan oleh tokoh tokoh islam bahwa Panji Gumilang lah pemimpinnya. Seandainya dia bukan, tentu yang terbaik adalah melakukan pembelaan atau perdebatan termasuk dengan mantan mantan pengikutnya yang sudah keluar. TIAS ( Team Investigasi Aliran Sesat ) Bandung dengan bukti yang kuat mengaitkan gerakan NII Komandemen Wilayah IX berkaitan erat dengan Al Zaytun, kendati sebagian besar murid murid Al Zaytun mungkin tidak mengerti hal ini. Data yang lebih lengkap tentang hal ini bisa antum dapat di FUUI bandung di atau di Masjid AL Fajar Jl Situsari Cijagra Bandung.Berbagai berita termasuk VCD dsb ada. Sekedar informasi untuk persatuan dan kesatuan para Korban NII KW IX di bandung di bentuk sebuah persatuan yang beranggotakan para Korban NII, karena disadari bahwa keluar dari NII bagi yang sudah msuk cukup susah. Sekedar pendapat untuk toleransi dibawah sebagaimana yang dikatakan oleh Panji Gumilang, bahwa walau berbeda agama tuhan sama, sama sama beriman dsb, memang sangat sejuk namun dalam prinsip beragama tentu semua agama mengangap agamanya benar sehingga pemeluknya mengikuti agama tersebut. Demikian juga islam, islam tidak akan memaksa orang untuk memeluk agama islam tapi sebagai orang islam tetap meyakini bahwa Islamlah satu satunya jalan kebenaran. Selain Jalan islam ya salah. Silakan orang beragama lain berbeda pendapat dsb. Toleransi tetap harus dijalankan, tapi tidak dengan mengakui kebenaran agama lain. Penilaian salah atau benar bagi umat islam ya pedomannya Al Qur'an dan Sunnah. saya berpendapat tidak bisa orang islam hanya berkata Biar ALLAH yang menilai. Betul ALLAH yang menilai, tapi Qur'an adalah firman ALLAH dan Hadist adalah perkataan dan perbuatan Rosulullah yang menurut keyakinan islam adalah PASTI dibimbing Allah sehingga pasti benar. jadi dengan Al Qur'an dan Al Hadist lah kita menilai. Mohon maaf atas segala kesalahan. Yang benar datangnya dari ALLAH, kesalahan dari diri saya sendiri. Wass Wr Wb Tiiyansyah Putra [EMAIL PROTECTED] menulis: Mutiara Pemikiran Syaykh Al-Zaytun (1) Aplikasi dan Transformasi Toleransi Oleh : Ch. Robin Manulang*) Mulai edisi ke 18 Majalah Berita Indonesia ini, secara berturut kami menyajikan pemikiran, visi dan misi Syaykh Abdussalam Panji Gumilang, seorang tokoh yang merupakan personifikasi dari Al Zaytun, dalam rangka kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Serta aplikasinya dalam proses belajar di Al-Zaytun dan dalam interaksi social di tengah masyarakat. Kami memberi judul utama : Mutiara Pemikiran Syakh Al-Zaytun. Tulisan ini merupakan bentuk pengenalan dan apresiasi kami, selaku wartawan Tokoh Indonesia (yang menganut jurnalisme damai) kepada Al-Zaytun, yang mudah-mudahan berguna bagi pembaca dan keluarga besar Al-Zaytun. Amin. Sangat banyak tokoh, pemikir dan pemimpin yang mencetuskan dan mewacanakan pemikiran, pemahaman dan pemaknaan ajaran agama dengan cerdas dan cemerlang. Namun tidak semua mereka mampu mentransformasi sekaligus mengaplikasikannya, baik dalam suatu sistem pendidikan terpadu maupun dalam interaksi sosial. Salah seorang tokoh yang tidak hanya cerdas mewacanakan pemahaman ajaran agama Islam, tetapi sekaligus mengaplikasikannya secara nyata, baik dalam suatu system pendidikan terapdu maupun dalam interaksi sosial itu adalah Syaykh Al-Zaytun, Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Namanya baru mencuat ke puncak tataran
[media-dakwah] Perbedaan pandangan terhadap fatwa ulama NU
Ass Wr Wb Sebaiknya, kita jauhkan prasangka kita dengan berbagai pemikiran. Wahabi,Salafy, Muhammadiyah, NU, Al Ikhwan Al Muslimun dsb. Tentu kita sepakat bahwa pedoman kita Al Qur'an dan Sunnah ( Al Hadist ). Simple saja, apakah fatwa fatwa tersebut sesuai Al Qur'an dan Sunnah ? Bagi yang membantah, apakah ada dasarnya melakukan sedemikian, misalnya Sholat pakai usholli, peringatan 3, 7, 40 hari dst ??? Tidak selayaknya jika orang islam patokannya hanya Khan si A melakukan. Khan Ustad B, melakukan. Ketahuilah saudara saudaraku, Sebutan Ustadz, Ulama bukanlah jaminan, karena ada orang yang mengkritisi isi AL Qur'an tapi dituduh sebagai ulama oleh sebagian orang awam. Pemburu hantu disebut Ustadz, bahkan kerbau dibilang Kyai Slamet, termasuk Syaikh A dsb, bukanlah jaminan kebenaran. Cukup Al Qur'an dan Sunnah saja, tidak perlu dicampur adukkan antara adat dengan Qur'an jika hal tersebut bertentangan. Terakhir saya dapat bantahan selebaran tersebut, yang mungkin katanya hal ini dilakukan oleh salafy.Kenapa menuduh demikian, seperti kebakaran jengkot? Cukup keluarkan hujjah saja jika memang ada untuk membantah fatwa tsb. Bagi saya, silakan kembalikan ke Al Qur'an dan Hadist, dalam hal yang mana fatwa tersebut salah ? Harus ada dasarnya dong, tidak hanya karena kebencian saja. Ketahuilah saudara saudaraku, selain ikhlas syarat ibadah ialah Ittiba' , mencontoh rosulullah.Jika terjadi Adat adat yang bertentangan dengan Al Qur'an yang disesuaikan bukan Al Qur'annya tapi adat tersebut yang perlu disesuaikan dengan Al Qur'an. Bukan digabungkan tapi jika bertentangan ya dihilangkan. Bukan banyaknya pengikut, yang menjadi acuan kebenaran, tapi apakah ajaran dan ibadah tersebut sudah sesuai dengan ajaran Rosulullah saw. Wass Wr Wb Moh. Imam Santosa [EMAIL PROTECTED] menulis: Iya, karena arab kan wahabi, terutama pemerintahannya, tapi masyarakatnya sendiri juga beragam. Coba abang mampir di komunitasnya Syeh Maliki, kan tidak beda dg komunitas nahdhiyin di Indonesia, sebagian besar masyarakat arab banyak yg jadi pengikut syeh ini, orang Indonesia yg mukim di arab pasti kenal Almarhum Syeh Maliki. Regards, Imam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhamad Anhar Sent: Tuesday, September 26, 2006 4:42 PM To: Anto Sulistianto; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Fatwa Ulama NU Jombang dalam berbagai amalan Ibadah saya sudah 10 th tinggal di arab.., dan sejauh ini apa yg ada dlm fatwa ulama jombang memang sesuai dg kehidupan beragama sehari2 masyarakat arab di sana. justru setelah tinggal di sini( arab ) saya merasa mmg ternyata banyak sekali hal2 yg seharusnya ngga perlu diadakan dlm agama kita tapi terus dilaksanakan. contoh nya ada yg menganggap ziarah kubur spt kewajiban ( ngalap berkah ) supaya ngga kualat dg mendiang org tuanya dsbnya dsb nya. acara kematian hari ke-7,40,100,1000 dst nya , dan juga soal shalat jumat..ngga ada doa2 bersama yg dipimpin iman dan baca fatiha bersama.. allohuallam..disini kok rasanya kehidupan beragama itu enteng banget, nyaman and ngga macam2... maaf kalo kurang berkenan tapi menurut saya yg awam ini apa yg difatwakan ulama jombang itu mmg banyak kesesuaian nya di arab ini wassallam Anto Sulistianto wrote: Wah, fatwa ini udah berumur 4 tahun yaa? diputuskan 1 Ramadhan 1423 H. Trus, fatwa NU Jombang ini diterima nggak oleh seluruh warga NU ? Wassalam, Anto --- handri yanto wrote: Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu. Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada yang memberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya. Alhamdulillahirobbil aalamiin, berikut ini informasi dari saudara kita dari Jombang mengenai fatwa ulama NU di Jombang. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayahnya serta meneguhkan hati kaum muslimin agar senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur'an dan Sunnah yang shahih. Wallahu musta'an Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, == From: Harlan C. Jaya Subject: FW: FATWA ULAMA NU JOMBANG Date: Fri, 15 Sep 2006 09:24:35 +0700 FATWA ULAMA JOMBANG DALAM BERBAGAI IBADAH/AMALAN BEBERAPA FATWA ULAMA NU JOMBANG Bismillahirrohmanirrohim Kami Ulama dari Nahdatul Ulama Jombang, Jawa Timur setelah bermusyawarah dalam masalah peribadatan umat Islam yang selama ini dianggap Ibadah, amalan YANG TIDAK SESUAI
Balasan: [media-dakwah] Adu Domba YahudRe: FW: Syaikh Al Luhaidan : 'Hizbullah' adalah Hizbusy Syaithan
MEMANG DEMIKIAN... A Nizami [EMAIL PROTECTED] menulis: Assalamu'alaikum wr wb, Senin kemarin di pengajian seorang ustad menjelaskan bagaimana sikap Yahudi yang suka mengadu domba. Sebagai contoh mereka mencoba mengadu domba ummat Islam dari kalangan Muhajirin dgn Anshor. Pada saat kaum muhajirin dan Anshor bersahabat mereka bangga-banggakan kepahlawanan masing-masking kelompok itu sehingga jadi bertentangan. Dan itu nyaris berhasil padahal saat itu ada Nabi Muhammad SAW. Saat ini pun begitu. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong. [Al Hajj:78] Allah mengatakan ummat Islam itu adalah satu: Muslim dari dulu hingga sekarang. Namun kelompok Yahudi dan munafik akhirnya memecah ummat Islam jadi Sunni, Syi'ah, dsb. Padahal kita diajari untuk mengatakan diri kita Ana minal muslimiin. Saya adalah muslim. Bukan sunni atau syi'ah. Tak jarang akhirnya sunni dan syi'ah ini meski Tuhannya sama: Allah, Nabinya sama: Muhammad, Al Qur'an sama, sholatnya sama, begitu pula puasa dan berhaji bersama-sama di Mekkah akhirnya saling bunuh-bunuhan. Pada perang Iran Iraq ada 2 juta Muslim yang mati. Sementara ada cerita kelompok syi'ah membantai ulama sunni, ada juga kelompok sunni yang membantai kelompok syi'ah yang sedang berziarah. Masjid-masjid di-bom. Mereka lebih senang menghancurkan sesama Muslim ketimbang berjihad melawan Yahudi. Padahal Allah melarang ummat Islam bercerai-berai: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. [Ali Imron:103] Ketika AS belum menduduki Iraq, pertikaian sunni dan syi'ah tidak begitu kentara. Tapi begitu AS menduduki Iraq, sunni dan syi'ah saling berperang. Saat ini nyaris terjadi perang saudara di sana? Seorang mufti Saudi mengatakan Hizbullah yang membela ummat Islam di Lebanon dari pembantaian Yahudi sebagai Hizbusy Syaithon. Padahal Hizbullah itu tuhannya adalah Allah dan nabinya adalah Muhammad. Lalu apa pendapat mufti tersebut tentang tentara AS yang bercokol di Saudi? Apa pendapat mufti tsb tentang Bani Israil yang dikutuk Allah? Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. [Al Maa'idah:54] Seharusnya mufti Saudi tersebut mengutuk Israel dan membela ummat Islam yang dibantai di Lebanon. Bukan justru membantu Israel dengan mengharamkan ummat Islam membantu Hizbullah yang melawan Yahudi. Pada saat ummat Islam di Lebanon dan Palestina dibantai Israel/Yahudi, seharusnya kita menolong mereka: Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!. [An Nisaa':75] Bukan justru membantu Yahudi dengan mengatai kelompok yang melawan Yahudi sebagai Hizbusy Syaithon. Itulah salah satu dari tipu daya Yahudi. Wassalamu'alaikum wr wb, --- andallas thofansa wrote: FYI Tampubolon, Mohammad-Riyadi wrote: Rasanya tidak perlu dijawab dah.. Karena sudah terang dan nyata jawabannya.. Setujuu...??? -rtb- -Original Message- From: Eko Budi Siswanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 18, 2006 2:04 PM To: Tampubolon, Mohammad-Riyadi; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: RE: [media-dakwah] FW: Syaikh Al Luhaidan : 'Hizbullah' adalah Hizbusy Syaithan Saya mau tanya, kalo Hizbullah adalah Hizbusy Syaithon (Kelompok/partai Setan)bagaimana dengan Israel (sang aggressor)? ebs -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com
Balasan: [media-dakwah] FW: Syaikh Al Luhaidan : 'Hizbullah' adalah Hizbusy Syaithan
Ass Wr Wb Tentu kita sepakat bahwa, kiblat umat islam bukanlah Arab Saudi.Setiap Arab saudi pasti yang terbaik. Alqur'an dan sunnah lah yang menjadi pedoman semua mukmin. Bagi saya, secara bahasa Hizbullah tentu bertolak belakang dengan Hizbusy Syaithan. Fatwa dari sebagian besar ulama sunny dunia ( Rabithah alam islami dll ), berbeda dengan fatwa ini. Fatwa fatwa yang mengharamkan memberikan donasi kepada Hizbullah ( apalagi yang dibawah tsb ), pernah dibahas diharian Repulika, beberapa waktu yang lalu. Di harian tersebut, dibahas tentang fatwa menarik untuk dicermati karena dimana sebagian besar ulama Ahlusunnah memfatwakan wajib membela saudaranya yang di gempur yahudi ( walaupun ada perbedaan pemahaman, tapi yahudilah perampas tanah umat islam ), disitu muncul fatwa mengharamkan, yang disebut sebagai wahabi.Namun secara pribadi saya tidak menyetujui nama wahabi tersebut. Bagi saya sendiri, Fatwa yang berbeda diantara ulama dunia, hal yang sangat mungkin terjadi, karena penafsiran yang berbeda, tapi Fatwa melarang membantu orang yang sedang berjihad melawan yahudi, tidak terpikirkan sebelumnya ...aneh. Apalagi selain melarang, dirinya tidak ikut mengusir yahudi tersebut.Setiap ada yang berperang melawan yahudi, justru tidak didukung. Alasanya belum kuat, masih ada pemerintah.Bagaimana jika pemerintahan yang ada, sudah tunduk terhadap orang kafir??? Bukankah bisa habis tanah islam, jika tidak ada segolongan orang yang memperjuangkannya??? Hamas, Jihad Islam adalah Ahlusunnah. Apakah kemudian mereka didukung??? Tidak , karena walau ahlusunnah tapi dianggap ahlu sunnah yang belum murni sekali, malah bidah. Fikih dakwahnya berbeda. Apakah yang akan dibantu jika pemahamannya sudah sama persis, sementara jika ada sedikit saja perbedaan, kemudian dianggap sebagai sesat yang tidak perlu didukung ??? Yahudi dan Amerika tahu persis hal ini, bagaimana perpecahan yang ada begitu kerasnya, sehingga sebagian melarang membantu sebagian yang lainnya. Orang yang tidak sependapat dianggap tidak berilmu dsb. Padahal bagaimana sikap para salafus sholih, jika ribuan umat islam dibantai oleh yahudi, tanah mereka dirampas ??? padahal 1 orang wanita saja diganggu yahudi, yahudi tersebut dapat pembalasan yang berat.Apalagi melakukan pembantaian secara terus menerus terhadap umat islam. Umat ini harus punya izzah. harus punya harga diri.Mari kita lihat sejarah, ketika rosulullah melarang, sahabat membunuh musuh yang sudah bersyahadad. walau sahabat beralasan bahwa musuh bersyahadad untuk biar selamat, tapi tetap tidak boleh dibunuh. Hizbullah orang yang beragama islam, Saya tidak begitu memahami detail tentang syiah, yang pasti belum ada sejak khalifah abu bakar. Baru muncul zaman khalifah Ali. Mereka Bersyahadat, sholat, zakat, haji. Bolehkah dibunuh? atau cukup dibiarkan saja kalau mereka dibunuh ? kalau opsi yang kedua pendapat anda, apa yang harus dilakukan jika yahudi merampas jutaan tanaman di palestina, Golan, Sinnai sekaligus membanti umat islam dari 1948 sampai 2006 ini? Cukup berdoa kah, atau membiarkan saja hal itu terjadi karena kita merasa belum kuat? atau menyerahkan keputusan pada pemerintah saja, sementara pemerintahan yang ada sudah sedemikian dekat dengan bekingnya yahudi tersebut??? Yang terbaik tentu kembali kepada Al qur'an dan Sunnah, serta mencontoh rosulullah bagaimana menghadapi yahudi. Bagaimana runtuhnya benteng khaibar oleh pasukan islam. Khaibar khaibar ya yahud, Jaisu Muhammad Saufa ya'ud. Mohon maaf, jika ada kesalahan. Wass Wr Wb Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] menulis: From: On Behalf Of Aisyah rika Sent: Wednesday, August 16, 2006 10:08 PM Subject: Syaikh Al Luhaidan : 'Hizbullah' adalah Hizbusy Syaithan Fatwa Syaikh Shalih bin Muhammad Al Luhaidan Ketua Majlis Qadha' A'la (Saudi Arabia) Penanya: Syaikh, kami memiliki beberapa pertanyaan. Kami minta izin kepada Anda untuk menyebarkannya. Pertama ada pertanyaan yang berbunyi : Kami mendengar di sebagian media adanya celaan kepada negeri kita ini (Saudi ) dan pemerintahnya, khususnya di akhir-akhir ini. Hal ini terjadi setelah (kejadian) Israel menyerang Libanon. Beberapa komentar sangat kelewatan hingga mereka menjadikan negara Saudi, Israel dan Amerika adalah satu kelompok. Semuanya kafir dan saling berwala' (berloyalitas). Maka apa komentar anda, sebab kami mengetahui bagaimana pemerintah kami mencintai Islam dan kaum Muslimin? (Pemerintah kami) juga mendakwahkan Islam yang benar lagi murni, bahkan diantara mereka (pemerintah) dan para ulama saling memberi nasihat dan musyawarah dalam agama. Maka jawab beliau: Tuduhan kekufuran meluncur dari mulut mereka. Yang mereka ucapkan tidak lain adalah dusta. Tidak diragukan lagi bahwa kerajaan Saudi Arabia adalah yang menjadi target untuk diganggu oleh Amerika... Bukankah mereka telah menyerang lembaga-lembaga amal dan semangat untuk
Balasan: RE: [media-dakwah] Heran.. (Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?)
Ass Wr Wb Untuk negara Arab saudi kalau dirunut dalam sejarah islam ada beberapa hal yang perlu menjadi point perhatian. 1. Di tanah inilah lahir Rosulullah, para sahabat sekaligus tempat disebarkannya islam ke seluruh penjuru dunia. Islam yang mempunyai izzah ( harga diri ), tidak ditampar kiri diberikan yang kanan. Islam yang mempunyai akidah yang murni dsb. Cahaya islam mulai dipancarkan dari sini. Islam yang lemah lebut terhadap orang mukmin serta keras dan tegas terhadap orang kafir. Apalagi yang membantai umat islam. 2. Sistem pemilihan kepemimpinan islam tidak didasarkan pada metoda rosulullah, tapi diangkat berdasar kekeluargaan dan keturunan. Dasar Al Qur'an mana yang mengajarkan bahwa pemimpin dipilih berdasar keturunan ??? Dari zaman Khalifah abubakar sampai Ali Bin Abi Thalib tidaklah demikian. Tidak mengherankan jika pemimpin yang ada tidak sekuat para sahabat yang mempunyai keimanan yang tinggi karena iman memang bukan dari hasil keturunan. 2. Pertama kali juga dalam sejarah setelah 1400 tahun, pemerintahan muslim, dimana pemimpinnya beragama islam, mengundang ratusan ribu pasukan kafir yang membawa senjata, bertujuan untuk menghancurkan negara islam lainnya, dan tanah umat islam dijadikan pangkalan ( 1991- USA ) dan tentara tentara ini, yang akan menghancurkan salah satu negeri islam ini, dijamu dengan harta orang muslim. Mana pernah terjadi sepanjang sejarah ??? Apalagi sahabat. Tidak pernah ada. Begitu dekat dengan pemerintahan yang jelas jelas benci terhadap ajaran tauhid ini. 3. Munculnya Fatwa, yang mengharapkan membantu Hizbullah bagi saya, mengherankan, karena tidak selayaknya umat islam diam ketika dibunuh, sementara pemerintahan yang ada tidak berfungsi. Benar taat kepada penguasa, selama penguasa tersebut taat pada ALLAH dan rosulnya, tapi jika penguasa tersebut justru takut kepada musuh ALLAH, salahkan jika ada sebagian orang yang terpanggil untuk membantu saudaranya ? Kalau semata hanya menghormati pada penguasa tanpa melihat maslahat umat islam dunia, bagaimana jadinya jika penguasa tersebut berkuasa dengan cara tidak benar ? Tetap menghormati penguasa selama masih sholat. kemudian penguasa tersebut dikudeta, muncul penguasa yang lain, kemudian taat lagi, dikudeta lagi selama beberapa puluh atau ratus tahun, taat lagi. Apakah hal ini yang diinginkan islam ? Sungguh saya tidak tahu dengan hal tersebut, jika prinsip yang ada adalah demikian. Selalu taat pada pemimpin. Sepengetahuan saya, Taat tanpa reserva hanya untuk ALLAH dan rosulnya. Terbukti, kekuatan dunia islam memang lemah, ditambah fanatisme golongan, karena merasa berpemahaman paling benar, kendati dalam tataran Furu'iyah. Tidak selayaknya, kita melemahkan pasukan islam yang berjuang melawan Yahudi yang jelas musuh ALLAH. Kendati mungkin anda merasa paling benar, pemahamannya. Khaibar ya yahud, jaisu Muhammad Saufa Ya'ud. Wass Wr WB Tampubolon, Mohammad-Riyadi [EMAIL PROTECTED] menulis: waduh,, ini lagi yang ngarah-ngarahin.. udah ah.. kaak nyambung.. apa di belok-belokin.. memanfaatkan momentum untuk memojokkan pemberi peringatan.. he.. he.. he.. nb: saya juga tidak setuju dengan ke akraban saudi dengan as tuch.. perhitungan duniawi aja.. From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of andallas thofansa Sent: Thursday, August 10, 2006 4:08 PM To: [EMAIL PROTECTED]; media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] Heran.. (Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?) saya juga heran mas toufiq. Hanya lantaran di cap sesata lalu seenak aja membuat fatwa haram membantu orang2 yg diserang di lebanon. Padahal Islam itu sangat adil. Jangankan Hizbullah (masih kebanyakan umat Islam menganggap syiah masih bagian dari umat Islam), andaikan orang kafir sekalipun jika di zhalimi tanpa sebab bahkan yg mendzalimi itu orang Islam maka Agam Islam akan menegakkan keadilan, dengan membela si kafir yg terdzalimi oleh orang yg mendzalimi. Apa gara2 dianggap sesat lalu orang tsb dizhalimi kita diam?? Padahal yg dibunuh Israel bukan hanya2 Hizbullah, tapi ada sunni, Kristen, dll. Susah memang kalau mau nolong lihat2 dulu. Sementara negara yang menaungi pembuat Fatwa tsb menjalin hubungan akrab (bahkan boleh dibilnga negara penakut!!! dan pengecut!!) santa akrab dengan Amerika seolah2 bungkam. Ironis negara yang ada kota Mekkah dan Medinah-nya tsb takut sama Amerika [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau begitu kira-kira mas tahu apa yang sebenarnya terjadi ?? Kalau memang tau info ke floor dong. Kalau membaca tulisan yang mas posting terdahulu, saya sudah baca, Yang saya dapatkan akhirnya, mengkotakkan permasalahan, menjadikan masalah yang sekarang terjadi seakan-akan hanya antara syiah dan zionis .. Lho. yang jadi korban bukan cuman syiah. Sunni juga, anak-anak juga, wanita juga, terus mau di diamin saja... Sampai kapan mereka akan di zalimi. sementara yang katanya saudara
[media-dakwah] Balasan: Hizbullah Vs Hizbusyaithan
Ass Wr Wb Kita harus meyakini bahwa sesama orang islam itu bersaudara. Adanya perbedaan penafsiran, pemahaman, ijtihad dsb tidak seharusnya menjadikan kita membiarkan saudara saudara kita dibunuh, dibantai, dihancurkan rumahnya oleh kaum yang jelas jelas kafir dan dilaknat ALLAH. Jelas dalam ayat ALLAH siapa musuh umat islam. Aneh rasanya, seandainya dengan penghancuran yang dilakukan oleh yahudi tersebut, sebagian orang beriman bermaksud untuk membantu tapi justru ada sebagian orang yang tidak senang dengan hal tersebut, karena berbeda pemahaman. bagaimana jadinya nanti, jika orang ahlusunnah (Sunni) gantian dibantai oleh orang yahudi, tapi sebagian orang islam yang berbeda pemahaman malah berkata biarkan saja, mereka adalah orang yang pemahaman islamnya salah . Dimana letaknya persaudaraan sesama muslim yang kedudukannya sangat tinggi dalam dien ini ? Kalau kita dirunut, kemunduran umat islam ya salah satunya karena hal ini. Masing masing golongan bangga dengan golongannya. Kenapa bangga ? Bangga karena merasa pemahamanya lah yang paling benar. Dalam masalah timur tengah, bukan masalah sunnah - syiah saja yang perlu kita cermati. Lihatlah banyak, pembantaian dilakukan terhadap ahlusunnah ( Sunni ), puluhan pembantaian telah dilakukan di jalur gaza, hebron, nablus dsb, bahkan yang terdahsyat di kamp pengungsi sabra shatilla awal tahun 81 an, di Lebanon. Tapi diantara orang muslim sendiri banyak yang apatis bahkan berpendapat ngapain jauh jauh mikir negeri orang, negeri sendiri masih kacau kok. Sebagian yang lain , terkesan enggan berbicara apalagi membantu karena perbedaan paham,kendati sama sama ahlusunnah tapi sebagian menganggap orang orang yang terbantai bukan ahlusunnah yang murni. Bukan Salaf dsb.inilah kenyataan yang ada. Tentu Yahudi memahami, fanatisme golongan ini sangat kuat dalam umat islam, kendati umat islam sangat menyadari bahwa fanatisme golongan, tidak boleh dan sangat berbahaya. Menjauhi fanatisme golongan tapi mengkalim ijtihad yang lain sebagai pasti salah, sementara ijtihad dan pemahamanya lah yang paling benar, sejatinya akan memunculkan fanatisme golongan juga. Tidak mengherankan akhir akhir ini muncul hinaan, celaan dan hujatan terhadap ulama ulama besar, seperti syaih Qordhowi, Said Hawwa, Hasan Al Banna. Tentu muncul hal ini karena yang mencela menganggap ulama ulama tersebut salah, tidak Ahlusunnah, bid'ah, tidak berdasar tauhid dsb, kendati yang mencela dan menghina belum tentu lebih baik dari Syaikh Qordhowi, bahkan mungkin belum membikin satu bukupun untuk umat. Tidak mengherankan jika yang bergerak digarda terdepan dalam mengahadapi zionis adalah ikhwah seperti Hamas, IM, FIS, Refah, Jamaat E islami dsb yang notabene deket dengan tokoh tokoh tersebut, maka segolongan umat islam lain yang berbeda pemahaman dengan tokoh tokoh diatas enggan mengambil bagian dalam perjuangan di garda ini. Tentu Yahudi sangat memahami hal ini. Dan inilah yang dimainkan oleh Yahudi. Idealnya tentu saja pemerintahan ( khilafah ) islam lah yang melindungi umat islam dari pembantaian tersebut. Namun strategi jitu israel telah menusuk ke segala sendi kehidupan pemerintahan negara negara islam dan arab sehingga Pemimpin yang seharusnya melindungi umat islam karena memiliki senjata, kekuatan, kekuasaan, dana, militer dsb akhirnya memilih diam, mungkin biar agak pantas mengutuk saja. Tidak berlebihan jika karena fungsi perlindungan yang seharusnya diberikan oleh penguasa islam tidak berfungsi, maka muncul segolongan orang yang melawannya tentu dengan kekuatan apa adanya seperti yang dilakukan oleh HAMAS, JIHAD ISLAM, HIZBULLAH dsb. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, Karena Sesungguhnya mereka Telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu . Sudah seharusnya, kita tidak berdiam diri dengan melihat pembantaian yang dilakukan yahudi terhadap saudara saudara kita di Libanon dan Palestina.Minimalnya hati kita sedih, berdoa dalam hari hari kita. Tentu lebih baik jika kita bisa menyuarakan secara lisan terlebih dengan kekuatan kita. Tidak seharusnya bagi kita untuk berdiam diri karena pemahaman yang berbeda, atau karena letak geografis terlampau jauh. Bagaimana mungkin sementara saudara saudara kita dibantai, tapi sebagian kita justru berpendapat sudah tidak usah jauh jauh mikirin negeri orang . Jangan lupakan diri sendiri tapi jangan lupakan juga saudara saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Tentu tidak susah bagi kita untuk berdoa. Kalau berdoa saja malas, lantas dimana izzah kita sebagai seorang muslim??? Wass Wr Wb danny kristianto [EMAIL PROTECTED] menulis: Terima kasih nih wawasannya. mungkin aku naif, tapi bagiku Islam ya Islam apapun itu alirannya. yg sekarang terjadi adalah kebiadaban Israel, khususnyua thd Umat Islam. tapi daerah nasrani di Lebanon juga di bom Israel, sehingga Israel
[media-dakwah] Hujatan terhadap Syaikh Qordhowi, Cermin umat islam sekarang
Ass Wr Wb Hebat sekali tulisan dibawah tersebut. Kekuatan hujatannya sangat dahsyat dan berulang ulang. Ketika dunia internet yang tanpa batas dan dapat diakses oleh semua masyarakat dalam semua tingkatan, maka dijadikanlah media ini untuk berdakwah sesuai dengan pemahamannya sekaligus digunakan untuk menghina dan menghujat Muslim lain yang tidak sama pandangannya dan berbeda dalam Ijtihad. Ketahuilah ikhwah semua, Semua orang bisa mengakses dari yang awam, sedang belajar, islam phobia sampai orang kafir yang tidak senang dengan perkembangan islam. Sudah tentu berbagai tuduhan, hinaan dan hujatan sesama umat islam diketahui oleh mereka. Tinggal tunggu waktu saja, karena satu kelompok umat islam mengarahkan mata pedangnya yang sangat tajam kepada sesama gerakan islam. Tentu dipahami karena dianggap Syaikh Qordhowi, Ust Hasan Albana, Sayyid Qutub, Fathi Yakan, Said Hawwa dsb dianggap tidak sepemahaman dan sesat sehingga dibuatlah berbagai tulisan yang bisa terbaca awam dan semua orang agar pendapat pendapatnya tidak lagi dibaca.Diungkap semua kejelekannya dan kelemahannya. Tiada kebaikan yang ditampilkan, karena keburukan nya lah yang selalu dicari. Dengan kalimat yang keras, diberbagai media dan sekarang Internet karena memang murah, bertaburanlah berbagai celaan dan hujatan terhadap sesama mukmin tersebut. Maka jadilah Ulama yang berjuang gigih membantu palestina, Yang karyanya mashur di berbagai negara dan diakui dunia ( kecuali oleh orang yang suka mencela ), berperan besar membangkitkan semangat perjuangan palestina tahun 1948, perang israel 1967, perang Afghanistan Melawan Uni Soviet dan Perang Irak melawan Amerika, karena ada perbedaan pendapat kendati didasari dengan keilmuan beliau dihina bahkan oleh orang yang belum membikin satu karyapun untuk dakwah ini. Diberbagai milis, itulah yang selalu ditulis, dengan alasan untuk membersihkan akidah islam. Sementara perbedaan dalam fikih dakwah ini oleh satu pihak tidak disikapi dengan arif dan bijaksana.Mungkin ada pendapat sayalah yang paling ahlussunnah. Beberapa waktu lalu ngeri saya membaca tulisan Ust Umar Sewed, sepanjang yang saya ketahui beliau murid di madrasah syaikh Mukbil di Yaman ( Ulama yang tertulis dibawah ), karena ditulisan tersebut berbagai ulama diserangnya bahkan Ustd Abdul Hakim bin Amir Abdat jakarta pun yang dikenal sebagai ustad salafy di celalanya. Masya ALLAH. teramasuk sebutan KGB ( Khawarij Gaya Baru ) terhadap salah satu pendiri pesantern diindonesia dsb. Sampai di www,salafy.or.id muncul teks ustadz ustadz berbahaya jangan diikuti, ustadz yang terlibat dalam ihya ut tarath, Al Haramain, Al Sofwah, hizbiyyun dsb.Muncul detail satu persatu nama ustadz tersebut berserta alasannya, yang terakhir adalah ustadz Ja'far Umar Thalib dikatakan sebagai pengikut hawa nafsu yang berpikiran sufi sekaligus khawarij. Saya berpendapat, ketika perbedaan adalah masalah furuiyah, bijaksanalah dalam bersikap, janganlah keras menghujat ulama lain yang tidak sepemahaman. Yusuf Qordhowi adalah ulama besar. Disamping kekurangannya, insya ALLAH banyak kelebihannya dan sumbangannya terhadap dunia islam. Jika satu kelompok menganggap yang paling mengikuti sunnah,dan menghujat yang lainnya, sementara yang dihujat juga sudah mengklaim yang paling bermanhaj sunnah, apalagi dengan kalimat yang keras, bagaimana dengan persatuan umat islam ? innamal mukminuna ikhwah. Betul harus berprinsip tauhid, tapi menurut saya tidak bisa dengan alasan tersebut, tebaran hujatan diarahkan ke sesama mukmin yang berbeda pemahaman dalam masalah fikih dakwah, dalam menyikapi politik dsb. persatuan umat sangatlah penting, ketika perbedaan perbedaan tersebut dalam fikih dakwah. Orang orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah ( perbaikilah hubungan ) antara kedua saudaramu dan takutlah kepda ALLAH supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jado yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang orang yang zalim. Agama kita sama, Syahadat kita sama, Qudwah kita sama, Alqur'an kita sama. perbedaan tentu ada, tapi tidak seharusnyalah perbedaan yang terjadi disikapi dengan kalimat kalimat yang keras, dan mencela sesama saudaranya.Sepertinya ulama ulama salaf yang mulia, sangat santun dalam berucap. Rosulullah tauladan kita yang mulia sangat baik tutur katanya.Semoga ALLAH menunjuki kita semua jalan yang lurus. Amin. Saya mohon maaf pada ALLAH dan antum semua jika ada yang salah dari tulisan saya. Wass wr wb [EMAIL
[media-dakwah] Beda pendapat tak harus berpecah
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Beda Pendapat Tak Harus Berpecah Belah Jum'at, 14 April 06 Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah pernah ditanya tentang keanekaragaman jama'ah-jama'ah Islamiyah yang tak jarang di antara mereka saling menerapkan bara' (berlepas diri), dan juga sikap yang harus diambil ketika terjadi perbedaan pendapat. Beliau memberikan penjelasan sebagai berikut: Tidak dapat disangkal lagi bahwa perpecahan, saling memvonis sesat, permusuhan, dan kebencian yang terjadi di kalangan para pemuda yang komitmen, sebagian terhadap sebagian yang lainnya yang tidak sepaham dengan manhaj masing-masing, adalah suatu hal yang menyedihkan dan sangat disayang-kan, bahkan bisa jadi menimbulkan dampak yang serius. Perpecahan seperti ini ibarat penyejuk mata hati para syaithan dari bangsa jin dan manusia, sebab mereka tidak menyenangi apabila ahli kebajikan bersatu. Mereka menginginkan ahli kebajikan tersebut berpecah-belah karena mereka (para syaithan tersebut) mengetahui bahwa perpecahan akan meluluhlantakkan kekuatan yang dihasilkan oleh sikap komitmen dan ketaatan kepada Allah subhanahu wata'ala. Hal ini telah disinyalir oleh firman-Nya, artinya, Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. (Q.S. Al-Anfal: 46). Dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. (Q.S. Ali 'Imran: 105) Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. (Q.S. Al-An'am: 159) Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.. (Q.S. Asy-Syuro: 13) Allah subhanahu wata'ala telah melarang kita berpecah-belah dan menjelaskan tentang akibatnya yang sangat buruk. Sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk menjadi umat yang bersatu dan satu kata (bersepakat). Perpecahan hanyalah akan merusak dan meluluhlantakkan urusan serta mengakibatkan lemahnya umat Islam. Di antara para shahabat pun terjadi perbedaan pendapat, akan tetapi hal itu tidak menimbulkan perpecahan, permusuhan dan kebencian. Bahkan perbedaan pendapat itu terjadi pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sepulang beliau dari perang Ahzab (Khandaq), ketika itu, Jibril datang dan memerintahkannya agar bergerak menuju perkampungan Bani Quraizhah sebab mereka telah membatalkan perjanjian. Beliau lalu bersabda kepada para shahabatnya, Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian melakukan shalat 'Ashar kecuali (bila sudah tiba) di perkampungan Bani Quraizhah. Mereka pun bergerak dari Madinah menuju perkampungan Bani Quraizhah, sementara waktu 'Ashar pun sudah tiba, lalu sebagian mereka berkata, Kita tidak boleh melakukan shalat, melainkan di perkampungan Bani Quraizhah meskipun matahari sudah terbenam sebab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian melakukan shalat 'Ashar melainkan (bila sudah tiba) di perkampungan Bani Quraizhah, karenanya kita harus mengatakan, Sami'n$B!(Bwa atha'n$B!(Bquot; (Kami dengar dan kami patuh). Sebagian mereka yang lain berkata, Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermaksud agar kita bergegas dan bergerak-cepat keluar, dan bukan bermaksud agar mengakhirkan shalat. Perihal tersebut kemudian sampai ke telinga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun beliau tidak mencerca salah seorang pun di antara mereka, tidak pula mencemooh pemahaman mereka. Jadi, mereka sendiri tidak berpecah-belah hanya karena berbeda pendapat di dalam memahami hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian juga dengan kita, wajib untuk tidak berpecah-belah dan menjadi umat yang bersatu. Sedangkan bila yang terjadi justru perpecahan, maka bahayanya sangat besar. Optimisme yang kita harapkan dan cita-citakan dari kebangkitan Islam ini akan menjadi sirna, manakala kita mengetahui bahwa ia hanya akan dimiliki oleh kelompok-kelompok yang berpecah-belah, satu sama lain saling memvonis sesat dan mencela. Solusi dari problematika ini adalah hanya dengan meniti jalan yang telah ditempuh oleh para shahabat, mengetahui bahwa perbedaan pendapat yang bersumber dari ijtihad ini adalah dalam taraf masalah yang masih bisa ditolerir berijtihad di dalamnya dan mengetahui bahwa perbedaan pendapat ini tidak berpengaruh bahkan ia sebenarnya adalah persepakatan. Bagaimana bisa demikian? Saya berbeda pendapat dengan anda dalam satu masalah dari sekian banyak masalah karena indikasi dari dalil yang ada pada anda berbeda dengan yang ada pada pendapat saya. Realitasnya, kita bukan berbeda pendapat sebab pendapat kita diambil berdasarkan asumsi bahwa inilah indikasi dari dalil tersebut. Jadi, indikasi dari
Balasan: [media-dakwah] UU KEMATIAN untuk para Buruh
Ass Wr Wb Permasalahan silih berganti, dari bencana alam, kenaikan berbagai harga dan ini lebih parah lagi, karena hal ini menyangkut kehidupan jutaan orang indonesia dalam waktu yg lama. bagi saya sangat mengherankan, darimana dasar ini semua ya? Apakah ini kinerja menaker yang baru, Erlan Suparno ? Seharusnya para pengambil keputusan lebih bijak dalam hal ini. Bukan bijak menurut kepentingannya saja, karena tentu mereka tidak pernah ngutang karena tidak bisa makan, tidak pernah pinjam uang untuk kredit motor, tidak pernah kebingungan untuk kredit rumah type 21. Semua nya enak. Para pengambil keputusan model begini tentu tidak sensitif terhadap kesulitan rakyat banyak. Wass Wr Wb Kali Grindulu [EMAIL PROTECTED] menulis: Berikut pasal pasal revisi oleh pemerintah yang mengakibatkan dimulainya lonceng kematian kaum buruh dan keadaan sekarang sudah semakin resah buruh seindonesia. *LONCENG KEMATIAN BAGI KAUM BURUH * Rancangan revisi UU No 13 Tahun 2003 dengan dalih Penyempurnaan, tetapi ternyata menurunkan derajat perlindungan, hak-hak dasar dan kesejahteraan pekerja. 1. Membebaskan pengusaha untuk melakukan hubungan kerja yang fleksibel untuk semua jenis pekerjaan, melalui hubungan kerja kontrak, outsourching, magang, harian lepas dan pekerja paruh waktu. ( PS, 56, 59, 64 ) 2. Tidak ada lagi keawajiban pengusaha untuk memberikan perlindungan dan menyediakan fasilitas kesejahteraan bagi pekerja ( Pasal 35 ). 3. Menghapus ketentuan tentang istirahat panjang (pasal 79 ). 4. Menghapus ketentuan tentang upah layak ( pasal 89 ). 5. Membebaskan pengusaha untuk menetapkan kebijakan pengupahan ( pasal 92 ). 6. Menghilangkan hak atas upah lembur bagi atasan pekerja yang memerintahkan kerja lembur ( pasal 78 a ). 7. Apabila pekerja melakukan mogok kerja yang tidak sah, pekerja dituntut untuk membayar ganti rugi ( pasal 142 ). 8. Mengurangi besaran nilai uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak ( pasal 156 ). 9. Uang pesangon yang sebelumnya sampai 9 bulan upah sekarang diturunkan menjadi 7 bulan upah ( pasal 156 ayat 3 ). 10. Uang penghargaan masa kerja yang sebelumnya maksimum 10 bulan upah sekarang di turunkan menjadi 6 bulan upah dengan interval waktu semula 3 tahun menjadi 5 tahun. ( pasal 156 ayat 4 ). 11. Uang penggantian hak yang sebelumnya 15 % diturunkan menjadi 5 % ( pasal 156 ayat 4 ). 12. Menghilangkan ketentuan tentang pensiun. ( pasal 167 ). 13. Mengurangi hak atas pekerja yang meninggal dunia. ( pasal 166 ). 14. Pekerja tidak memiliki hak atas pesangon terkecuali pekerja yang memiliki upah dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). ( pasal 156 ayat 2 ). Oleh karenanya, kita sebagai bagian dari elemen masyarakat yang masih memiliki nurani dan sedikit kedaulatan, harus satu kata TOLAK PENINDASAN DAN KETIDAK ADILAN TERHADAP PEKERJA [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: [media-dakwah] Hamas: Bangkitkan Semangat Umat
Ass Wr Wb Memang demikian, HAMAS yang berdiri dengan awal mula tragedi Al Makturrah 8 Dec 1987 telah menunjukkan sebagai sebuah Harokah yang mempunyai arah dan tujuan yang jelas dengan pandangan yg Syamil ( Menyeluruh ) tentang ajaran islam. Tidak mengherankan jika HAMAS memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap permasalahan sosial di palestina. Begitu banyak Lembaga sosial, pendidikan, olahraga, Nasyid yang dimotori oleh HAMAS. Tentu saja ini sangat penting, karena islam meliputi seluruh bagian, dari pendidikan sampai sosial. Mengangap islam hanya ekonomi saja berarti mengurangi kesempurnaan islam, sepertihalnya jika seseorang melihat bahwa islam hanya politik saja atau ritual belaka. Tidak mengherankan juga jika salah satu bagian dari Hamas yaitu Sayap Militer Izzudin Al Qossam begitu kuat dan diperhitungkan oleh israel. Ironisnya mungkin banyak diantara kita sendiri yang menganggap bahwa HAMAS ya Al Qossam, padahal Al Qossam hanya salah satu saja. Memang JIHAD itu sesuai dengan masanya, ketika diperlukan berperang ya berperang, ketika diperlukan membangun ekonomi ya membangun ekonomi, ketika diperlukan keduanya ya keduanya dilakukan. Kemenangan HAMAS bukanlah sesuatu yang tiba tiba, tapi melalui sebuah proses panjang. Melalui sebuah kepercayaan masyarakat pelestina akan kebersihan tokoh tokohnya, melalui kepedulian sosialnya yg begitu tinggi, sampai keberanian menghadapi tentara israel dengan senjata, serta prinsip yang begitu bersih dan kuat. Betapa Banyak para pejuang dan Muhandis yang telah mengorbankan jiwanya untuk izzul islam di palestina.Mereka berjihad, bergerak begitu rapi dengan keimanan yang kuat dan kokoh. Seperti tulisan Mas Eman Mulyatman, Kemanangan HAMAS ini tentu membikin kecemasan berbagai pihak, terutama AS dan Israel, Namun membuat Gembira sebagian umat islam yang masih mempunyai Ghiroh ( Semangat ) akan kejayaan islam.Ingat, masih banyak umat islam yang cuek dengan apapun keadaan umat secara global. Seandainya AS masih punya hati nurani, tentu mereka akan serba salah dengan Demokrasi yang dia gembar gemborkan. Demokrasi macam apalagi yang dibanggakan ? Kemenangan karena didukung rakyat ? HAMAS sudah mendapatkannya, tapi ya tidak disukai bahkan dibenci karena rakyatnya kok ya memilih HAMAS.Kok ndak milih yg lain saja Jadi sebenarnya demokrasi adalah omong kosong, Demokrasi benar kalau hasil akhir sesuai dengan kemauan AS dan sekutunya. Kalau tidak sesuai dengan kemauannya, walau itu pemilihan umum jujur dan demokratis ya tetap saja tidak demokrasi. FIS di Aljazair pun diperlakukan demikian juga.Namun demikian perlu kita sadari untuk temen temen milis semua, Demokrasi itu pada hakekatnya menempatkan suara manusia sebagai yg tertinggi, sementara sudah jelas dalam kaidah islam bahwa Hukum ALLAH lah yang tertinggi tiada keraguan lagi, walau semua orang benci. Sesuatu yang sangat mengagumkan adalah dalam waktu yang hanya 18 tahun HAMAS mampu mengguncang Israel dan dunia dengan perjuangannya yang konsisten dan berani serta terorganisir dengan rapi dengan tokoh tokohnya yang bersih.Bahkan dalam Izzudin Al Qosam pun pernah dipimpin oleh seorang komandan yang Buta selain Syaih Yasin tapi sangat menakutkan israel.Intifadhoh 1 maupun 2 menjadikan bukti bahwa begitu sengitnya perjuangan untuk membebaskan Al Aqso.Intifadoh ini yang membuat AS dan Israel kebingungan dan hampir kehilangan akal menghadapinya. Kini masa masa sulit dihadapi oleh HAMAS. Ini sebuah Sunnatullah yang pasti terjadi dalam sebuah perjuangan.Sudah terprediksikan bahwa utamanya AS dan Israel didukung oleh beberapa negara eropa akan dengan sekuat tenaga menghentikan kemenangan ini.Allah lah yang akan menentukan, tentunya dengan usaha dari para petinggi dan anggota HAMAS juga do'a dari umat muslim semuanya.kebencian mereka sudah menjadi kepastian. Yang menjadikan kita bersedih manakala ada umat islam, yang mengaku muslim tapi tidak peduli bahkan mungkin membenci terhadap kemengan ini. Para pemimpin islam yang menguasai keadaan tapi benci terhadap hal ini. Atau ( mudah mudahan hal ini tidak ada ), umat islam yang menginginkan kejayaan islam tapi berbeda prioritas perjuangan, berbeda dalam FiQudakwah dan membenci pada kemanangan ini, Insya ALLAH. Karena sesungguhnya tidak seharusnya seluruh umat islam itu pergi berperang, seperti halnya tidak semua umat islam itu harus mengajar. Semua bagian harus terisi, artinya ketika anda mengisi salah satu bagian dalam islam, tidak seharusnya mencaci orang yang berjuang dalam sisi lain, karena semua akan saling terkait sehingga sudah seharusnya terjadi sinergi, selama patokan kita sama yaitu Al Qur'an dan Al Hadist dan meyakini menerima seluruh ajaran islam,Tidak menolak atau mengingkari 1 ayatpun. Jangan dihabiskan waktu untuk selalu menganggap yang tidak sepaham sebagai Pasti salah , sementara musuh sebenarnya begitu besar dan kuat. Kita ingat. Rosulullah tersenyum manakala melihat
Balasan: [media-dakwah] Referensi buku hadist -hadist, shahih, dha'if dan maudhu'
Ass Wr Wb Sebagai tambahan , secara sederhana pembahasan tentang hadist Dha'if dan Palsu termasuk beberapa diantara yg palsu tersebut ada dalam buku karangan Syaikh Ahmad Surkati berjudul Hadist hadist palsu. Bukunya tipis, enak dibaca terutama bagi yang masih awam dan belum mampu yg jlimet jlimet spt saya. Terima kasih. Wass Wr Wb Rahima [EMAIL PROTECTED] menulis: Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuhu. Iyah benar, tetapi bagi yang tidak tahu afallahu'ammaa salaf( Allah memaafkan yang telah terdahulu). Berbicara masalah hadist dha'if atau juga palsu ini, banyak sekali. Mungkin seiring dengan waktu dan diskusi, kalau ada kesempatan, dan bila kebetulan saya memang membaca postingan netters tersebut, insyaAllah saya coba membantu mencarikan derajat hadistnya. Sebenarnya lebih mudah zaman sekarang untuk mencari derajat hadist tersebut, asalkan kuncinya, kita tahu aja bahasa Arab, jadi bisa menterjemahkannya. Caranya kalau tidak memiliki buku-bukunya, bisa beli CD hadist, kan jauh lebih murah? Masak buat jalan-jalan ke mall, jajan, apalagi kalau mentraktirin .., dan apalagi yang kalau merokok, kita punya duit, beli CD hadist saja kita ngak bisa? Dan harus ada key board Arab, meski ngak ada keyboard Arab, katanya bisa di stell??.Orang komputer lebih tahu akan hal ini. Kemudian, bila ada yg ingin dicari akan suatu hadist tinggal tekan saja satu kata hadist itu, akan keluar semuanya yg berhubungan dgn kata2 tersebut, makanya cari yg aneh katanya, biar sedikit keluarnya, jadi ngak capek mencari hadist yang dimaksudkan. Dari sana kita bisa melihat derajat hadist, penjelasan ulama serta hukum fiqhiyahnya sekaligus, hanya dengan satu cd saja. CD hadist cukup banyak, ada yang berbicara tentang hadist maudhu' saja, atau palsu, ada shahih saja, tarajim perawinya, sejarah hidup mereka, dan macam2 lagi. Kalau saya pribadi, punya kedua-duanya, CD dan buku-bukunya, jadi setelah lihat dengan mudah di CD, kemudian lihat langsung dibukunya. Karena CD bisa jadi ada yang tertinggal, ngak lengkap, dan CD gampang rusak, makanya tidak bisa jadi jaminan untuk seumur hidup, sebagaimana buku, walaupun buku juga bisa hilang, rusak, terbakar dsbgnya, tapi tingkat kerusakan lebih tinggi di CD ketimbang di buku. Di buku kita bisa lihat footnotenya, muhaqqiqnya dan banyak lagi, CD bagi saya pribadi hanya sebagai alat bantu mempermudah mencari saja, kalau ingin yakin, saya pasti lihat buku aslinya, itulah referensi saya selama ini. Selain CD2.Ada beberapa buku. Untuk buku hadist shahih Bukhari dan Muslim, juga Al Mustadrak lisshahihaini, oleh Imam Hakim, Sunan Nasai(imam Nasai, terkenal ketat), Imam Attirmidzi, Abu Daud, Imam Ahmad bin Hanbal, Muwattha' Imam Malik. Sebaiknya masing-masingnya kita memiliki sekaligus penjelasannya, masing-masing buku diatas ada penjelasannya. Untuk hadist dha'if silahkan miliki buku silsilah hadist dha'if oleh Imam Nasruddin AlBani, meskipun ada beberapa hadist oleh Imam Al Bani itu dha'if, di ulama lainnya tidak, tapi itu sangat sedikit sekali. Untuk hadist maudhu' sekaligus dha'if silahkan lihat dibuku khusus Al Maudhuu'aat oleh Imam Ibnu Ajjauzi.juga Allaaii almasnuu'ah filahaadis Al Maudhuu'ah oleh Imam Assyuyuthi. Untuk hadist2 atau Atsar yang terkenal oleh kalangan ummat islam, namun ternyata ia hadist dha'if atau maudhu(palsu), atau itu hanya sekedar kalam salaf, silahkan miliki buku2 referensi yang sudah saya sebutkan pada saat diskusi masalah hadist dha'if dan maudhu' kemaren. Saya kira cukup itu, buat sementara, meski buku hadist sangat-sangat banyak, sejalan dengan tulisan dan diskusi kita akan kelihatan dalam tulisan saya referensi buku-buku hadist ataupun lainnya yang perlu kita miliki. Buat apa kita miliki harta banyak, karena harta tidak dibawa kekubur, lebih baik memiliki buku banyak, dibaca difahami diamalkan, karena itulah yang akan dibawa kekubur. Ilmu yang bermanfaat. Bagaimana kita memiliki ilmu yang bermanfaat, kalau alatnya kita tidak punya. Alat nya adalah buku tersebut. Zaman sekarang bisa saja melalui internet, apalagi kalau finansial kita tak memadai, namun saya pribadi, kalau ada duit, fulus, money, so, why not? we buy something is very important as long as our life, kepuasan ilmu itu bagi saya bila di analisa dan diteliti sendiri, lain melihat dikomputer dengan membaca buku. Itu sudah saya rasakan, makanya saya pulang kelak, bukan harta yang akan saya bawa, meski suami kerja dikedutaan, yang katanya alhamdulillah duit cukup, tetapi ilmulah yang akan saya bawa kelak, jangan heran kalau melihat kehidupan saya cukup sederhana kelak di Indonesia, rumah biasa saja, apalagi perabotannya, saya inginkan dirumah saya kelak dipenuhi oleh para penuntut ilmu yang haus akan ilmu-ilmu agama. Wassalamu'alaikum, sekedar berbagi cerita saja. Rahima.(36 thn) --- Naufal wrote: Assalamualaikum wr.wb Ibu Rahima saya sangat tertarik dengan ulasan2 dalam diskusi jika boleh saya yang awam ini ingin tau seberapa banyak hadist2 palsu yang
Balasan: [media-dakwah] Re: Sholat di Mesjid yang ada kuburannya
Ass Wr Wb Sekedar tambahan sejarah saja . Dalam sejarahnya makam Rosulullah tidak didalam masjid. Ketika beliau hidup rumah beliau dekat dengan masjid. Ketika beliau wafat dimakamkan disitu juga tapi tidak didalam masjid. Akhirnya ketika masjid diperluas karena perkembangan islam yang begitu luar biasa, jadilah makam rosulullah ada didalam masjid, karena makam para nabi memang tidak boleh dibongkar. Wass Wr Wb dodindra [EMAIL PROTECTED] menulis: Waalaykumussalam Wr.Wb. Menurut saya, BOLEH, tolong saudaraku yang sudah ke Madinah, dan sholat di Masjid Nabawi, pasti tahu , makam Rosululloh SAW dan beberapa sahabat ada didalam masjid tersebut. Demikian, semoga membantu.. wasalamualaykum wr.wb. dodi indra yangbarubelajarhidup Bismillahirrohmanirrohiim Cinta tanah air bagian dari iman Saya berhenti bertengkar 10 --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Anto Sulistianto wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh Ikwan muslim, Dalam perjalan pulang ke rumah, seringkali saya mampir ke mesjid karena telah tiba waktu sholat Maghrib. Dan seringkali waktu maghrib tiba di mesjid yg sama. Saya melakukan sholat jamaah di mesjid tsb, namun belakangan saya mengetahui bahwa di depan mesjid, masih dalam lingkungan/pekarangan mesjid terdapat pekuburan. Bolehkan saya terus melakukan sholat di masjid tsb.? sementara di banyak hadits Rasulullah telah melarang sholat di atas kuburan dan menghadap kuburan, juga melarang membangun mesjid di atas kuburan. Terimakasih Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Keteguhan seorang Istri
Keteguhan seorang Istri Assalamu'alaykum wr wb. Semoga menjadi motivasi. Wassalamu'alaykum wr wb. Barangsiapa yg mengharapkan mati syahid dgn sepenuh hati, maka ALLAH akan memberikan mati syahid kepadanya meskipun ia mati ditempat tidur (hadis). Dunia hanya satu terminal dari seluruh fase kehidupan. Hanya Allah yang tahu rentang usia seorang manusia. Saya, Khadijah sebut saja demikian, menikah dengan Muhammad, 3 Oktober 1993. Muhammad adalah kakak kelas saya di IPB. Selama menikah, suami sering mengingatkan saya tentang kematian, tentang syurga, tentang syahid, dan sebagainya. Setiap kami bicara tentang sesuatu, ujung2nya bicara tentang kematian dan indahnya syurga itu bagaimana. Kalau kita bicara soal nikmatnya materi, suami mengaitkannya dengan kenikmatan syurga yang lebih indah. Bahkan, berulang-ulang dia mengatakan, nanti kita ketemu lagi di syurga. Itu mempunyai makna yg dalam bagi saya. Hari itu, 16 Januari 1996, kami ke rumah orang tua di Jakarta. Seolah suami mengembalikan saya kepada orang tua. Malam itu juga, suami saya mengatakan harus kembali ke Bogor, karena harus mengisi diklat besok paginya. Menurutnya, kalau berangkat pagi dari Jakarta khawatir terlambat. Mendekati jam 12 malam, saya bangun dari tidur, perut saya sakit, keringat dingin mengucur, rasanya ingin muntah. Saya bilang pada ibu saya, untuk diobati. Saya kira maag saya kambuh. Saya sempat berpikir suami saya di sana sudah istirahat, sudah senang, sudah sampai karena berangkat sejak maghrib. Saya juga berharap kalau ada suami saya mungkin saya dipijitin atau bagimana. Tapi rupanya pada saat itulah terjadi peristiwa tragis menimpa suami saya. Jam tiga malam, saya terbangun. Kemudian saya shalat. Entah kenapa, meskipun badan kurang sehat, saya ingin ngaji. Lama sekali saya menghabiskan lembar demi lembar mushaf kecil saya. Waktu shubuh rasanya lama sekali. Badan saya sangat lelah dan akhirnya tertidur hingga subuh. Pagi harinya, saya mendapat berita dari seorang akhwat di Jakarta, bahwa suami saya dalam kondisi kritis. Karena angkutan yang ditumpanginya hancur ditabrak truk tronton di jalan raya Parung. Sebenarnya waktu itu suami saya sudah meninggal. Mungkin sengaja beritanya dibuat begitu biar saya tidak kaget. Namun tak lama kemudian, ada seorang teman di Jakarta yang memberitahukan bahwa beliau sudah meninggal. Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Entah kenapa, mendengar berita itu hati saya tetap tegar. Saya sendiri tidak menyangka bisa setegar itu. Saya berusaha membangun keyakinan bahwa suami saya mati syahid. Saya bisa menasihati keluarga dan langsung ke Bogor. Disana, suami saya sudah dikafani. Sambil menangis saya menasihati ibu, bahwa dia bukan milik kita. Kita semua bukan milik kita sendiri tapi milik ALLAH. Alhamdulillah ALLAH memberi kekuatan. Kepada orang2 yang bertakziah waktu itu, saya mengatakan : Doakan dia supaya syahid.. doakan dia supaya syahid. Sekali lagi ketabahan saya waktu itu semata datang dari ALLAH, kalau tidak, mungkin saya sudah pingsan. Seperti tuntunan Islam, segala hutang orang yang meninggal harus ditunaikan. Meski tidak ada catatannya, tapi tanpa disadari, saya ingat sekali hutang2 suami. Saya memang sering bercanda sama suami, Mas kalau ada hutang, catat. Nanti kalau Mas meninggal duluan saya tahu saya harus bayar berapa. Canda itu memang se! ring muncul ketika kami bicara masalah kematian. Sampai saya pernah bilang pada suami saya, kalau mas meninggal duluan, saya yang mandiin. Kalau mas meninggal duluan, saya kembali lagi ke ummi, jadi anaknya lagi. Semua itu akhirnya menjadi kenyataan. Beberapa hari setelah musibah itu, saya harus kembali ke rumah kontrakan di Bogor untuk mengurus surat2. Saat saya buka pintunya, tercium bau harum sekali. Hampir seluruh ruangan rumah itu wangi. Saya sempat periksa barangkali sumber wangi itu ada pada buah-buahan, atau yang lainnya. Tapi tidak ada. Ruangan yg tercium paling wangi, tempat tidur suami dan tempat yg biasa ia gunakan bekerja. Beberapa waktu kemudian, dalam tidur, saya bermimpi bersalaman dengan dia. Saya cium tangannya. Saat itu dia mendoakan saya: Zawadakillahu taqwa waghafara dzanbaki, wa yassara laki haitsu ma kunti (Semoga Allah menambah ketakwaan padamu, mengampuni dosamu, dan mempermudah segala urusanmu di manasaja). Sambil menangis, saya balas doa itu dengan doa serupa. Semasa suami masih hidup, doa itu memang biasa kami ucapkan ketika kami akan berpisah. Saya biasa mencium tangan suami bila ia ingin keluar rumah. Ketika kami saling mengingatkan, kami juga saling mendoakan. Banyak doa-doa yang diajarkan suami saya. Ketika saya sakit, suami saya menulis doa di white board. Sampai sekarang saya selalu baca doa itu. Anak saya juga hafal. Saya banyak belajar darinya. Dia guru saya yang paling baik. Dia juga bisa menjelaskan bagaimana indahnya syurga.
Re: [media-dakwah] Fw: Karikatur Penghinaan Nabi Muhammad SAW
Setuju dg Al akh Sofyan.Tidak perlu disebarluaskan lagi. csofyan [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 02/08/2006 08:25 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Fw: Karikatur Penghinaan Nabi Muhammad SAW Assalaamu'alaikum Terimakasih kepada rekan-rekan yang telah mengirimkan sebagian karikatur yang mengambarkan penghinaan thdp Yang Mulia Rasulullah SAW di media ini, termasuk kepada yang bertanggungjawab mengelola milis asal gambar2 tsb, namun pertanyaannya adalah : jadi apa bedanya antara kita dengan para penyebar fitnah tsb kalau kita ikut-ikutan menyebarluaskannya ?? Kita beramai-ramai mengecam bahkan menghujat mereka orang2 dan media masa Eropa yang telah dengan seenaknya ikut-ikutan memuat dan menyebarkan hal tsb, bahkan kita juga mengancam warga negara mereka yang barangkali tidak tahu menahu dengan hal ini, tapi kita sendiri juga melakukan penyebaran gambar2 itu. APA BEDA MEREKA DENGAN KITA ?? Lebih baik kita tidak usah latah dengan memforward gambar-gambar tsb dengan maksud apapun, biarkan kita tetap dengan imajinasi keimanan kita sendiri tentang sang baginda Rasul. Sekali lagi mohon jangan diteruskan gambar-gambar ini. Wassalam Cecep Sofyan Nugraha - Original Message - From: Siti Munzaroin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; Dewi Pertiwi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; chusnul chotimah [EMAIL PROTECTED]; csofyan [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Cc: Drajat Setiharso [EMAIL PROTECTED]; Kurniawan Sudrajat [EMAIL PROTECTED]; Mochammad Teguh [EMAIL PROTECTED]; mas didin 2 [EMAIL PROTECTED]; mas husni [EMAIL PROTECTED]; mei-mei [EMAIL PROTECTED]; Fadhil Rusyda Muhammad [EMAIL PROTECTED]; Nahiyah [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 07, 2006 4:13 PM Subject: Fwd: Karikatur Penghinaan Nabi Muhammad SAW Note: forwarded message attached. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Re: Adakah Riset bahwa Syariat Islam Turunkan Kejahatan?
Ass WR Wb Tambahan saja... Kesiapan masyarakat dan aparat juga perlu sekali. Belajar dari aceh, syareat islam diterapkan disana tapi aparat penegak hukumnya dari lurah, camat sampai Bupatinya tidak islami bahkan gubernurnya dihukum. Bagaimana akan berjalan dengan baik dan mendapat simpati yg tinggi jika hukum yg digunakan hukum islam tapi pelaksana atau yg memegang hukum tersebut berakhlak dan berilmu yg kurang islami??? Wass Wr Wb A Nizami [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 01/30/2006 11:59 AM To: media dakwah media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:Re: [media-dakwah] Re: Adakah Riset bahwa Syariat Islam Turunkan Kejahatan? Wa'alaikum salam wr wb, Mas Aris, Islam adalah agama yang sempurna. Insya Allah syariat Islam yang tegas memberi hukuman mati kepada pemerkosa dan pembunuh mampu meredam kejahatan. Cuma untuk membuktikan itu, kita perlu angka2 dari survey. Kita bisa saja bilang bahwa pada zaman dulu sudah terbukti. Namun sifat manusia itu mudah lupa. Siapa sih yang tahu fakta angka kejahatan di zaman dulu? Untuk itu, riset jangan sampai berhenti/mandeg. Toh menghitung angka kejahatan perkosaan dan pembunuhan sebelum syariat diberlakukan di Aceh dan setelahnya sebetulnya tidak terlalu sulit. Dulu Allah memberi bukti berupa mukjizat kepada Nabi Musa, Sulayman, Isa, dan sebagainya agar manusia beriman. Kepada Nabi Muhammad Allah juga memberikan bukti berupa Al Qur'an dan mukjizat lainnya. Bayyinah/bukti yang nyata itu penting untuk mengungkapkan kebenaran Islam kepada non Muslim atau kaum sekuler. Di Al Qur'an hal itu sering disebut. Wassalam --- aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: W'alaikumsalam wr wb, Banyak hal yang saya setujui dari Bu Suhana, Apakah perlu riset bila sejarah masa penerapan syariat Islam semenjak khulafaur Rasyidin, Umayyah, Abbasiyah dan Usmaniyah banyak mebuktikan hal tersebut. Akan tetapi, jujur saya sangat khawatir dengan penerapan syariat Islam parsial yang hanya terbatas lokalitas di suatu tempat seperti Aceh, kurang efekktif bahkan akan memperlihatkan keburukan syariat Islam. Menurut aris bisa jadi tidak bisa mengurangi kejahatan. Sebab syariat islam di wilayah parsial tadi masih harus diselaraskan aturan pemerintah Indonesia yang jauh dari syariat Islam. Bayangkan kebaikan dibawah bayang-bayang keburukan apakah konklusinya tentu keburukan juga. dan penerapan syariat islam ini juga diterapkan di seluruh wilayah negeri-negeri muslim baru akan terasa, selain itu negeri-negeri islam bergabung menjadi satu negara berazaskan Islam. Kedua, penerapan syariat Islam diwilayah tersebut kurang dibangun dengan kesadaran masyarakat atau masyarakat belum memahami betul apa itu syarait Islam. Sebagai seorang muslim menerapkan syariat Islam bukan semata-mata nilai kemaslahatan yang ada didalamnya, akan tetapi yang paling fundamental adalah lahir dorongan keimanan yang kuat untuk berislam secara menyeluruh. wallahu'alam bishawab aris suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam wr.wb hmm..bila dilihat dari sejarah kemerdekaan Indonesia dulu. Suka tidak suka para pejuang yg berusaha mengusahakan untuk merebut indonesia merdeka adalah para ulama yg tersebar di berbagai daerah. waktu aku baca sejarah sebelum awal pengucapan teks proklamasi sebelumnya diadakan sidang BPUPKI yg pertama tgl 29 mei s.d. 1 Juni 1945 dan waktu itu terjadi kesepakatan pembentukan dasar2 negara, dan dari tiap kelompok dimintakan untuk mengajukan usul ttg dasar2 negara indonesia tsb. hmm..kalau tidak salah waktu itu ada 2 kelompok yaitu nasionalis islamis yg dipimpin oleh A.Natsir yg mewakili kelompok islam yg menginginkan indonesia berdasarkan syariat islam dan kelompok nasional kebangsaan yg dipimpin oleh Ir.Soekarno yg menginginkan indonesia berdasarkan keragamannya, hmm..kalau tidak salah dulu lebih condong ke sekulerisme. akhirnya waktu itu disepakati pada sidang BPUPKI I dari 2 kelompok islam dan nasionalis yaitu piagam jakarta yg dijadikan sebagai dasar negara. yg mana disana tertera kalimat KETUHANAN YG MEWAJIBKAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PARA PEMELUKNYA. hmm..entah mengapa pada saat sidang BPUPKI ke 2 tgl. 10 s.d. 17 Juli 1945 pemimpin sidang BPUPKI yg kalau nda salah Prof.Radjiman meminta agar Piagam Jakarta yg sudah disepakati itu dan akan dimasukan dalam alinea pembukaan UUD'45 agar dikoreksi kembali. lalu dibentuklah panitia 9 yg kalau nda salah terdiri dari Ir.Soekarno, M.Hatta, AA.Maramis, KH.Wahid Hasyim, Ahmad Subagio, Kahar Muzakir, Agus Salim, M.Yamin, sory yg satu lupa:)kemudian panitia 9 ini ternyata merubah kata2 KETUHANAN YG MEWAJIBKAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PARA PEMELUKNYA diganti menjadi KETUHANAN YME. tanpa persetujuan kelompok islamis yg diwakili oleh bapak M.Natsir. yg kemudian perubahan itu langsung disyahkan dan dibacakan pada sidang PPKI tgl. 18
[media-dakwah] 1987 - 2006
Ass Wr Wb Alhamdulillah, Palestina Telah melaksanakan Pemilu dengan aman dan telah diketahui hasilnya. Wass Wr WB [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Ikhwan GANTENG, Parter Sejati Akhwat?
Menurut saya, ada benarnya tapi gak selalu benar lho? Banyak juga yg ikhwannya aktif :). itulah dinamika ya? dan itu jugalah iman, bisa naik bisa turun. Tapi waspada kalau imannya keluar masuk. Saya tertarik dengan pengarang yg bernama Ayat Al Akras, kok seperti Bom Syahid wanita Palestine aris solikhah [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 12/16/2005 09:19 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[media-dakwah] Ikhwan GANTENG, Parter Sejati Akhwat? -- Buat aktivis kampus keren juga nih tulisan. - Artikel Islami (ari dudung.net) 09 Desember 2005 - 17:09 Ikhwan GANTENG, Partner Sejati Akhwat? Oleh : Ayat Al Akrash Alangkah indahnya Islam. Kedudukan manusia dinilai dari ketaqwaannya, bukan dari gendernya. Ini adalah strata terbuka sehingga siapa saja berpeluang untuk memasuki strata taqwa. Ikhwan dan akhwat adalah dua makhluk Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berbeda. Ikhwan, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan rasionalitasnya karena ia adalah pemimpin bagi kaum hawa. Akhwat, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan sensitivitas perasaannya karena ia akan menjadi ibu dari anak-anaknya. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 9: 71) Di lapangan, ikhwan dan akhwat harus menjaga hijab satu sama lain, namun tentu bukan berarti harus memutuskan hubungan, karena dalam da'wah, ikhwan dan akhwat adalah seperti satu bangunan yang kokoh, yang sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Belakangan ini menjadi sebuah fenomena baru di berbagai LDK kampus tentang sedikit 'konfrontasi' ikhwan dengan akhwat. Tepatnya, tentang kurang cepat tanggapnya da'wah para ikhwan yang notabene adalah partner da'wah dari akhwat. Patut menjadi catatan, mengapa ADK akhwat selalu lebih banyak dari ADK ikhwan. Walau belum ada penelitian, tetapi bila melihat data kader, pun data massa dimana jumlah akhwat selalu dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ikhwan, maka dapat diindikasikan bahwa ghirah, militansi dan keagresifan berda'wah akhwat, lebih unggul. Meski memang hidayah itu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun tentu kita tak dapat mengabaikan proses ikhtiar. Akhwat Militan, Perkasa dan Mandiri? Sejak kapankah adanya istilah Akhwat militan, perkasa dan mandiri ini? Berdasarkan dialog-dialog yang penulis telaah di lapangan, dan di beberapa LDK, ternyata hampir semua akhwat memiliki permasalahan yang sama, yaitu tentang kurang cepat tanggapnya ikhwan dalam menghadapi tribulasi da'wah. Bahkan ada sebuah rohis yang memang secara turun temurun, kader-kader akhwatnya terbiasa mandiri dan militan. Mengapa? Karena sebagian besar ikhwan dianggap kurang bisa diandalkan. Dan ada pula sebuah masjid kampus di Indonesia yang hampir semua agenda da'wahnya digerakkan oleh para akhwat. Entah hilang kemanakah para ikhwan. Akibat seringnya menghadapi ikhwan semacam ini, yang mungkin karena sangat gemasnya, penulis pernah mendengar doa seorang akhwat, Ya Allah?, semoga nanti kalau punya suami, jangan yang seperti itu? (tidak cepat tanggap?red), ujarnya sedih. Nah! Ikhwan GANTENG Lantas bagaimanakah seharusnya ikhwan selaku partner da'wah akhwat? Setidaknya ada tujuh point yang patut kita jadikan catatan dan tanamkan dalam kaderisasi pembinaan ADK, yaitu GANTENG (Gesit, Atensi, No reason, Tanggap, Empati, Nahkoda, Gentle). Beberapa kisah tentang ikhwan yang tidak GANTENG, akan dipaparkan pula di bawah ini. (G) Gesit dalam da'wah Da'wah selalu berubah dan membutuhkan kegesitan atau gerak cepat dari para aktivisnya. Ada sebuah kisah tentang poin ini. Dua orang akhwat menyampaikan pesan kepada si fulan agar memanggil ikhwan B dari masjid untuk rapat mendesak. Sudah bisa ditebak?, tunggu punya tunggu?, ikhwan B tak kunjung keluar dari masjid. Para akhwat menjadi gemas dan menyampaikan pesan lagi agar si fulan memanggil ikhwan C saja. Mengapa? Karena ikhwan C ini memang dikenal gesit dalam berda'wah. Benar saja, tak sampai 30 detik, ikhwan C segera keluar dari masjid dan menemui para akhwat. Mobilitas yang tinggi. (A) Atensi pada jundi Perhatian di sini adalah perhatian ukhuwah secara umum. Contoh kisah bahwa ikhwan kurang dalam atensi adalah ketika ada rombongan ikhwan dan akhwat sedang melakukan perjalanan bersama dengan berjalan kaki. Para ikhwan berjalan di depan dengan tanpa melihat keadaan akhwat sedikitpun, hingga mereka menghilang di tikungan jalan. Para akhwat kelimpungan.., nih ikhwan pada
[media-dakwah] Jika Yg benar kami dan Yg lain Salah
Ass Wr Wb Sebuah pandangan yang bagi saya cukup menarik dan patut direnungkan. Tidak selazimnya, bahwa pendapat akan selalu salah jika tidak mengacu ke Ustad salafy, karena diantara ustadz salafy sendiri ada beberapa perbedaan dan kita pernah baca hal tersebut begitu keras. Tentu akan menjadi kejumudan jika pendapat pasti akan selalu terkalahkan dan dianggap salah jika tidak sama dengan Ustad / ulama salafy. Lebih jauh bisa menimbulkan perpecahan, karena banyak permasalahan yang dipecahkan dengan Ijtihad yg berbeda.Jika kesemuanya dilakukan dg Ilmu dan pemahaman, Insya ALLAH Ijtihad yg salah berpahala 1, dan Ijtihad yang benar berpahala 2. Tapi kalau memaki, menganggap salah semua yang tidak sepemahaman sehingga perpecahan yang ada begitu besar, apakah mulia dimata ALLAH ? apakah karakteristik Ulama Salaf demikian? menurut saya tidak. Mereka lemah lembut terhadap umat muslim dan keras dan tegas terhadap orang Kafir. Mereka beribadah dengan begitu kuat dan khusuk, menghindari ghibah juga berperang tergantung situasi dan kondisinya. Menarik dicermati, bahwa dikatakan walau tdk sesuai syariat tapi masih banyak kebaikan yang perlu ditaati seperti adanya peraturan lalu lintas dll, dan itu menurut saya benar. Artinya tidak semua yg ada dalam pemerintahan itu salah, yg salah tentu tidak ditaati dan yg benar itu yg ditaati. Ini fair. Hanya ketika sudah berhubungan dengan person ulama lain, mengapa ya hal ini tidak berlaku. Contoh : Bahwa Sayyid Qutub, Said Hawwa dsb dianggap sesat dan dilarang membaca karya karyanya. Jika mengacu diatas, banyak karya karya beliau yang tidak berhubungan dengan politik, misalnya tentang sholat, tentang dzikir dll. Tapi selama ini yg saya pahami pokoknya salah tidak peduli yg buku yg mana dan tentang apa. Hal celaan inilah yg menurut saya sudah seharusnya dieleminir. dan saya lihat selama ini yg diserang oleh ulama ulama salafy indonesia ya jamaah yg mendunia, seperti Tabligh, IM, HT. Apa mungkin krn ini Jamaah jamaah tsb sudah dipelajari oleh ulama ulama Salafy dunia , sementara seperti Organisasi Organisasi Lokal seperti Muhammadiyah, Persis, NU dll belum mendunia? kalau seandainya nanti yg terakhir juga dianggap Bid'ah dan salah juga , apa tidak bingung tuh umat islam??? Dari sebagian umat islam sendiri, ada hal yg menurut saya perlu dihindari, atau bahkan sebagian hanya ikut ikutan saja. Kata Wahabi, tidak seharusnya dilabelkan pada Salafy. salafy tidak pernah menganggap diri sbg wahabi, mengapa hal demikian sering terjadi. Bahkan yg lebih ekstreem lagi, setiap yg bercelana diatas mata kaki, Wahabi. Seolah olah yg keras keras adalah mereka. Entah darimana ini asalnya. Demikian juga, menurut saya tidak selayaknya setiap yg berpartai langsung dijuluki Hizbiyyun. janganlah kebencian kamu terhadap seseorang / suatu kelompok menjadikan kamu tidak adil. (Qs 8 : 12 ). Demikian, Yg benar dari ALLAH, Kesalahan ada pada Saya. Sy ,mohon maaf terutama pada ALLAH juga pd pembaca jika ada yg salah. Wass Wr Wb abiems [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 12/16/2005 10:44 AM To: 'Abu Muhammad Taqy Abdul Jabbar' [EMAIL PROTECTED], media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:RE: [media-dakwah] WAJIBNYA TA'AT KEPADA PEMIMPIN KAUM MUSLIMIN SELAMA MEREKA TIDAK MEMERINTAHKAN UNTUK BERBUAT KEMAKSHIYATAN. Assalamu'alaykum wR wB, Bahasan ini sangat menarik . pernah suatu ketika ust dari jamaah salafy khutbah jum'at membahas mengenai kewajiban kita untuk taat kepada amir dalam hal ini adalah umara, dan kewajiban baiat kita kepadanya .. Segera setelah shalat jum'at usai, dan ustdz tadi keluar, saya menanyakan mengenai, apakah kita wajib ber-baiat kepada presiden (pada saat ini masih di-pimpin oleh ibu megawati), padahal negeri ini tidak di-pimpin berdasarkan syariat Islam . Maka jawab oleh ustadz, bahwa memang benar negeri ini tidak di-pimpin berdasarkan syariat Islam, namun bukankah masih banyak kebaikan yang ada di negeri ini . seperti adanya per-aturan lalu lintas, kewajiban pengendara bermotor mempergunakan helm, dsbnya ., Saya tidak meneruskan pembicaraan tadi, karena memang hanya ingin mengkonfirmasikan pandangan salafy terhadap pemimpin suatu negara kufur, akhirnya saya mengambil kesimpulan : Memang jamaah salafy lahir ketika masa ke-khilafahan masih ada, kekhilafahan yang pada masa kepemimpinan tertentu dimana telah banyak terjadi penyimpangan, dan jamaah tersebut berupaya mengembalikan penyimpangan tersebut pada koridor-nya . Namun saat ini zaman telah berganti . saat ini umat Islam tidak hidup dimasa ke-khilafahan, disinilah terjadi 'kekeliruan' didalam memahami fakta . Fakta-nya kita hidup di-masa NON KHALIFAH, namun di-lakukan pendekatan ketaatan terhadap KHALIFAH, sehingga yang terjadi adalah : - ber-taat tanpa melakukan koreksi terhadap kebijakan pemerintahan yang sebenarnya justru bertentangan dengan nilai-nilai Islam (lihat
[media-dakwah] Untuk Moderator
Ass Wr Wb Insya ALLAH banyak yg selalu menyimak tapi tidak aktif kirim artikel atau tanggapan. Contoh : Saya, selalu aktif mengikuti berita juga surat surat dari media dakwah, tapi karena kesibukan kerja jadi jarang kirim tanggapan dsb. mungkin yg lain juga banyak yg demikian. Wass Wr Wb suhana032003 [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 12/14/2005 02:47 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Re: Re : Moderator jumlah anggota media dakwah saat ini, sudah mencapai 1400 anggota lebih, sedangkan yg aktif mengirimkan posting kurang dari 100 anggota:)tapi..rasanya banyak anggota pasif tapi masih menyimak diskusi disini, karena banyak juga email yg ditujukan pada moderator sebagai pertanyaan yg tidak dilempar di milis. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Imam Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Moderator, Saya bertanya ada berapakah yang sudah ikutan di milist ini. Terima kasih [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tanggapan Pesantren Diserbu
Ass Wr Wb Saya setuju dg pendapat Pak Nizami. Memang demikian adanya sebagian masyarakat islam kita. Tidak hanya di indonesa tapi di dunia. Sebenarnya kalau kita lihat, begitu banyak permasalahan dunia islam yg timbul. Perusakan tempat ibadah salafiah hanya salah satu saja.Ribuan bahkan mungkin ratusan ribu masalah menghadang, dari pembantaian, pengusiran, pendangkalan akidah, sampai ke perusakan. Dari yg tersembunya, samar sampai terang terangan. Dari yg menggunakan perang pemikiran sampai senjata dan uang. Semua mengitari kita, seperti yg disabdakan Rosulullah, dari segala arah kita diserbu. lantas bagaimana kalau kita hanya menghadapi dari satu arah saja? sementara sambil menghadapi dari satu arah, sambil mencela dan menyerang islam lainnya karena merasa paling benar dengan menutup bahwa yg tidak sepemahaman berarti tidak benar, bahkan punya dasar yang kuat sekalipun? Tidak kah ini sangat melemahkan??? yg terbaiki menurut saya , ya masuki semua bidang, Kuasai semua bidang, Cerahkan pemikiran masyarakat agar cinta pada islam dan Dakwah. Perpecahan karena perbedaan Ijtihad dalam hal cabang, sebaiknya dieleminir. Tidakkah kita belajar dari pengalaman sejarah yag begitu panjang ? saling menyerang dan sungguh sangat melemahkan. Kita bisa lihat, sejak berakhirnya kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib. Perusakan terhadap sebuah pesantren salafiah ini, hendaknya menjadikan pelajaran, bahwa harus hikmah dan hasanah dalam menyampaikan juga bersikap. Dengan metoda yg benar juga tidak saklek. Rosulullah seringkali membedakan cara dalam menghadapi orang dengan kadar keilmuan berbeda. Memang seperti yg ditulis dibawah, bahwa salafi ada 2, yg berarti klaim bahwa kedua duanya mengikuti ulama salaf, tentu Ahlussunnah Wal jamaah. Ada yg memperbolehkan maulid nabi upacara tradisional lainnya ( Banyak dijumpai di pedesaan juga dikota ) dan salafi yg sangat ketat bahkan yg saya sering bicara dengan teman yang ( Pengakuannya salafi ) menganggap sesat ulama besar lainnya.kalau tidak seperti itu sepertinya tidak salaf, bahkan Hasan Al banna, sayid Qutub dll sesat. Menarik bagi saya, ketika saya baca Buku karya Syaikh Nasrudin AlBani, dia bilang wah itu buku bagus, salaf. Dilain kesempatan ketika saya baca bukunya Sayyid Qutub, wah itu bukan ulama, tapi penyair. Said Hawwa, Hasan Al Banna sesat.Nanti masuk neraka. Betapa perpecahan dalam masalah ijtihad menjadi begitu runcing dan besar karena hal tersebut. Sudah sepatutnya kita meyakini hal yg kita lakukan itu, benar dan sangat efektif untuk izzul islam walmuslimin, tapi manakala menganggap jika tidak seperti itu langsung hilang semua kebaikannya, jika tidak seperti ini tidak Salaf, bagi saya yg awam terasa menyedihkan. Saya bertanya tanya sama teman saya, apakah antum sudah baca buku bukunya orang orang tersebut sehingga mengatakan demikian, atau hanya dengar saja? taruh kata ada bukunya yg dianggap tidak baik, kemudian apakah buku yg lainnya yg membahas tentang keimanan dan aqidah juga dianggap sesat? Betapa banyak buku karangan ulama ulama tersebut yg tidak membahas masalah politik. Aneh bagi saya seandainya belum berbicarapun sudah salah. Artinya belum tahu apa judul bukunya, belum tahu apa yg dibahas, pokoknya kalaiu dari karangan Si Fulan pasti salah dah... Saya coba kaitkan hal demikian dengan kejadian perusakan pesantren, karena jika dirunut dan dianalisa ada pelajaran yg menarik yg bisa kita ambil pelajaran. pertama, Orang awam cenderung tidak berdialog secara keilmuan, jadi ketika mungkin disesatkan dengan cara frontal. langsung saja yg main adalah fisik Ini tentu melemahkan. Tujuan yg benar dan samngat mulia harus dengan strategi juga. Kedua, Orang berpengetahuan / berilmu yang senantiasa dicela atau dianggap sesat, kecil kemungkinan untuk bentrok secara fisik, tapi menimbulkan perpecahan yang melemahkan. sama sama ingin memperjuangkan islam, sama sama ingin tegaknya dien ini, dengan permasalahan yg begitu kompleks dan besar, kadang mengambil jalan Ijtihad yg berbeda. Pendifinisian prioritas sangat mungkin mengalami perbedaan. Saya pernah baca dengar Ikhwanul Muslimin mengharuskan Aqidah yg utama baru ke tahap berikutnya, artinya orang yg ber harokah harus memiliki Aqidah yg kuat. jelas ini terlihat dari Buku Putunjuk Jalannya sayyid Qutubh. Jamaah Tabligh juga demikian, Aqidah menjadi hal yg dipentingkan baru khuruj berdakwah, sambil mencari Ilmu. Mungkin juga demikian dengan Hizbuttahrir, Hidayatullah, Persis dll nya. hanya dalam tingkat aplikasi seringkali berbeda cara atau prioritas dakwahnya. Ada yg Aqidah kemudian dakwah mengajak Orang untuk cinta Masjid, Ada juga Aqidah, baru kuasai Politik, ekonomi dan lainnya. Prinsip Mereka Aqidah kuat, Cinta indonesia tapi tetap peduli pada saudara lainnya. Ada juga Aqidah, sadarkan masyarakat akan pentingnya Khilafah islam karena tanpa khilafah itulah sumber kemunduran umat. Lantas kalau semuanya dianggap salah, bagaimana? Allah saja
Re: [media-dakwah] Berlaku Adil Terhadap para Teroris versi Amerika The Ganks
Pendapat saya : Artikel yang bagus, tidak emosional,kritis , tajam dan solusi. Tidak seperti beberapa artikel sebelumnya yg ditulis disini yg mengangap diri paling benar PLUS penghakiman dan celaan terhadap gerakan islam lain karena berbeda Ijtihad. Yg begitu saja tidak menganggap organisasi, gerakan atau juga harokah yg lainnya yg telah berjuang utk dien ini, juga anggapan tidak berilmu kecuali jika sepaham. Marilah kita bersatu dalam dien. Kita jadikan Rosulullah dan Sahabat sebagai Ibroh. kita jadikan periode yg telah terjadi selama lebih dari 1400 tahun sebagai pelajaran. Untuk izzul islam wal muslimin. ahmedmustaqim05 [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 11/30/2005 02:17 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Berlaku Adil Terhadap para Teroris versi Amerika The Ganks Assalamu'alaikum, Artikel ini hanya pesan untuk tetap berlaku adil dan bijaksana serta ilmiyyah dalam melihat suatu permasalahan dunia Islam. Terutama pemakaian titel Teroris yang dialamatkan Amerika the ganks (yang benci Islam) terhadap segelintir orang-orang Muslim. Tidakkah berpikir untuk mendengarkan hujjah dan penjelasan dari para Teroris itu? Apa yang menjadi landasan dan tujuan mereka? Mengapa mereka menempuh jalan itu? Rasanya tidak adil. Bahkan suatu goal atau tujuan yang benar sekalipun ada pula salah dalam mengamalkannya dan jangan sampai satu kesalahan itu sampai menyalahkan suatu tujuan yang benar. Satu lagi yakni jangan terlalu mudah menjadi muqolid tanpa filter ilmiyyah yang memadai (muqolid murokab) layaknya JIL, Ahmadiyyah apalagi mengikuti slogan perang melawan terorisme yang dilancarkan AS dan sekutunya. FYI, bahwa JIL, Ahmadiyyah dan Bahaisme merupakan produk barat untuk mendukung penjajahan terhadap syariat Islam dan penganutnya. `Radikalisme' dan `Terorisme' Oleh: Adian Husaini Depag berencana mengkaji dan melarang buku tentang jihad. Di masa Belanda, istilah `radikal' bermakna positif. Sekarang dinisbatkan pada yang anti-AS. Harian Republika, Jumat (27/11/2005), hal. 20, memuat berita berjudul: Depag Kaji Buku Jihad Radikal. Dalam berita ini tertulis: Terkait dengan rencana pelarangan buku-buku tentang jihad, menyusul munculnya aksi terorisme berkedok perjuangan suci Islam, Departemen Agama (Depag) RI, saat ini terus melakukan kajian mendalam terhadap buku-buku yang telah beredar. Sekjen Depag, Faisal Ismail, seperti dikutip dalam berita itu, menjelaskan, ayat-ayat yang dipakai dalam buku-buku jihad yang cenderung radikal ini, biasanya yang melegitimasi tindak kekerasan. Kata Faisal: Inilah yang harus diberikan pencerahan kepada generasi muda sehingga mereka tidak gampang terjebak dalam radikalisme yang menyesatkan. Selanjutnya, Republika juga menulis: Menyinggung pembentukan tim penanggulangan ajaran radikalisme Islam yang dibentuk Depag dan Mejelis Ulama Indonesia (MUI), Faisal mengakui jika tim yang digagas dalam pertemuan antara ulama, MUI, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini tidak akan bersifat operasional lapangan seperti halnya tim penanggulangan lainnya. Dari pernyataan Sekjen Depag itu, bisa diambil kesimpulan, bahwa radikalisme Islam adalah ajaran terlarang, sehingga buku-buku yang mengandung ajaran radikal Islam, akan dilarang beredar di pasaran, dan ditarik dari peredaran. Pernyataan Sekjen Depag itu hanyalah sebagian dari rangkaian besar gelombang penyebaran opini melalui media massa yang mengkaitkan masalah terorisme dengan radikalisme. Bahwa, terorisme yang dilakukan oleh kelompok Azahari dan kawan-kawan adalah buah dari pemahaman radikalisme Islam. Karena itu, untuk mencegah terorisme, ajaran radikalisme harus dilarang. Itulah logika yang selama ini mencoba hendak dibangun. Masalahnya, sebagaimana dalam wacana `terorisme', `fundamentalisme', `militan', para peneliti masalah sosial keagamaan, akan selalu terbentur pada soal `definisi'. Apa dan siapa yang disebut `radikalisme'? Definisi ini sangat penting, agar jangan salah dalam memberikan cap, sehingga menimpakan kezaliman. Orang yang dizalimi doanya maqbul. Tidak ada hijab lagi antara dirinya dengan Allah. Jangan sampai para ulama itu salah membuat definisi dan membuat cap teroris atau radikal. Karena itu, para ulama dan pejabat yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Terorisme Depag saat ini memikul amanah yang sangat berat ? yang nyaris impossible -- untuk membuat definisi tentang terorisme dan radikalisme. Dalam soal terorisme, misalnya, dunia Islam masih belum sepakat dengan dunia Barat dalam merumuskan, siapa yang sebenarnya teroris: Hamas atau Israel? Pada 11 September 2003, Harian terkemuka di Timur Tengah, Al-- Syarqul Ausat, menulis, bahwa setelah dua tahun peristiwa 11 September 2001 berlalu, AS masih belum mampu mengatasi aksi terorisme. Bahkan perluasan konsep terorisme yang dipegangnya
RE: [media-dakwah] diskusi islam liberal
Tidak sepenuhnya benar. Bagi yg sudah paham islam dan pernah mendengar, membaca apalagi mengkaji JIL hal demikian benar adanya. Tapi kita harus ingat bahwa tidak semua orang islam ( awam, baru belajar dll ) tahu dan pernah dengar tentang JIL atau Ulil. Ini yg bisa terpengaruh. Cukup bagi mereka, label Islam, nama yg seperti orang Arab apalagi logika cukup masuk. Counter dalam bentuk buku dan wacana tetap perlu. hanya kalau diskusi seperti yg saya tulis dibawah, susah untuk nyambungnya. Ahmad Sugandi [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 11/29/2005 02:10 PM Please respond to sugandi To: [EMAIL PROTECTED], 'abdul aziz muslim' [EMAIL PROTECTED] cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject:RE: [media-dakwah] diskusi islam liberal sebaiknya JIL engga usah ditanggapi, karena semakin ditanggapi khawatir kita makin ikut memasarkan pikiran mereka yang jelas menolak Qur'an dan Hadits kecuali yang dianggap ikut mendukung ide mereka. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 29, 2005 1:15 PM To: abdul aziz muslim Cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] diskusi islam liberal Ass Wr Wb Menyejukkan ya, kalimat kalimat tersebut. Enak didengar. Sepertinya Penuh pemikiran. Bagi Yg hanya berpikir rasio, besar kemungkinan setuju. Bagi yg berpikir gampang, atau gak mau repot repot, wah pikiran tersebut terasa begitu hebat. Diskusi dengan Islib, terasa begitu susah ketemu titik temunya. Hanya ada 2 titik temu, sehingga memungkinkan diskusi berjalan dengan lancar dan membawa sebuah kesimpulan yg penting. Pertama : Kedua duanya menggunakan Pikiran ( lebih mengedepankan akalnya ) untuk memahami islam. mengabaikan Hadist dan Qur'an. Artinya Qur'an Qur'an dan hadist yg dipakai adalah yg sesuai dengan zaman sekarang, dengan demokrasi, humanisme juga mungkin gender. Kata Mas Ulil dalam Sisi lain Trans TV ( Sy punya rekamannya ), banyak ayat ayat Qur'an yg tidak sesuai demokrasi. nantinya yg menjadi diskusi adalah akal pikiran masing masing, dengan sedikit mengambil Qur'an atau hadist. jalan dan analisa siapa yg lebih kuat. Kedua : Kedua duanya menggunakan Al Qur'an dan hadist sebagai pedoman tertinggi. semua permasalahan disesuaikan dengan kedua sumber diatas. Yg menjadi diskusi lebih terfokus pd apakah Hadist tersebut apakah Dhoif, hasan atau Shahih. Manakala terjadi permasalahan, pemecahannya adalah Al Qur'an dan hadist tersebut, artinya akal menjadi bukan nomor satu lagi. Ini juga akan berjalan, karena rujukannya sama. Seandainya terjadi diskusi antara dua belah pihak tapi kedua duanya rujukannya berbeda tentu tidak akan nyambung. Yg satu menggunakan Al-Qur'an dan Al Hadist sebagai pedoman sementara yg satunya lebih mengedepankan akal dengan sedikit mengambil 2 sumber diatas. Bagaimana bisa Tafsir Ibnu Katsir ditemukan dengan Hermeneutika. Dengan rujukan berbeda tidak akan ketemu. Contohnya Sudah menjadi Hal yg Qothi dalam Islam, Innadiina Indallahil islam.Jelas, tapi mungkin tidak begitu dengan tafsir islib. Saya cukup terkesan dengan diskusi seseorang dg Mas Ulil yg menyarankan JIL Ganti nama saja, tidak usah JIL ( Jaringan Islam Liberal ) karena kalau islam tiada sumber lain selain Qur'an dan Sunnah, tapi JUL ( jaringan Umat Liberal saja). JUL cakupannya lebih luas, karena umat meliputi keseluruhan. Kalau JIL ya seharusnya tiada pijakan lain. Kalau sekarang sepertinya kaki JIL berdiri di dua tempat. Islam tapi Kekaffahan islam itu sendiri direvisi. Saya beberapa kali bertanya dg Ust Athian Ali Dai MA LC. Lebih tepatnya adalah demikian. Orang yg yg tidak menerima Qur'an secara kaffah, menerima sebagian tapi menolak sebagian yg lainnya orang dg cici ciri seperti ini adalah Kafir. Iblis yg menolak satu perintah ALLAH saja gugur keimannya bagaimana dengan orang yg menolak begitu banyak Ayat Qur'an??? Demikian juga dg Ust Hedi Muhammad ( sekjen FUUI ). Marilah kita lebih banyak belajar. Betul jangan picik tapi jangan sampai kita keluar dari jalur. Tiada keraguan terhadap Qur'an sedikitpun. Wass Wr Wb abdul aziz muslim [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 11/29/2005 12:23 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] diskusi islam liberal Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Karya Ulil Abshar-Abdalla Kerjasama Jaringan Islam Liberal, Freedom Institute, Penerbit Nalar, ICAS, dan Hima Filsafat Paramadina Pembicara: KH Abdurrahman Wahid Jalaluddin Rakhmat Maria Ulfa Anshor Yudi Latief Moderator: Burhanuddin Selasa, 29 November 2005 Auditorium Universitas Paramadina Jl Gatot Soebroto Kav. 97-99 Mampang Jakarta Selatan Waktu 18.00 WIB sampai selesai (diawali dengan makan malam) Saat ini, Ulil Abshar-Abdalla berada jauh dari Indonesia, bertapa di Boston. Namun bukan berarti, kontroversi Ulil usai. Bertepatan
Re: [media-dakwah] diskusi islam liberal
Ass Wr Wb Menyejukkan ya, kalimat kalimat tersebut. Enak didengar. Sepertinya Penuh pemikiran. Bagi Yg hanya berpikir rasio, besar kemungkinan setuju. Bagi yg berpikir gampang, atau gak mau repot repot, wah pikiran tersebut terasa begitu hebat. Diskusi dengan Islib, terasa begitu susah ketemu titik temunya. Hanya ada 2 titik temu, sehingga memungkinkan diskusi berjalan dengan lancar dan membawa sebuah kesimpulan yg penting. Pertama : Kedua duanya menggunakan Pikiran ( lebih mengedepankan akalnya ) untuk memahami islam. mengabaikan Hadist dan Qur'an. Artinya Qur'an Qur'an dan hadist yg dipakai adalah yg sesuai dengan zaman sekarang, dengan demokrasi, humanisme juga mungkin gender. Kata Mas Ulil dalam Sisi lain Trans TV ( Sy punya rekamannya ), banyak ayat ayat Qur'an yg tidak sesuai demokrasi. nantinya yg menjadi diskusi adalah akal pikiran masing masing, dengan sedikit mengambil Qur'an atau hadist. jalan dan analisa siapa yg lebih kuat. Kedua : Kedua duanya menggunakan Al Qur'an dan hadist sebagai pedoman tertinggi. semua permasalahan disesuaikan dengan kedua sumber diatas. Yg menjadi diskusi lebih terfokus pd apakah Hadist tersebut apakah Dhoif, hasan atau Shahih. Manakala terjadi permasalahan, pemecahannya adalah Al Qur'an dan hadist tersebut, artinya akal menjadi bukan nomor satu lagi. Ini juga akan berjalan, karena rujukannya sama. Seandainya terjadi diskusi antara dua belah pihak tapi kedua duanya rujukannya berbeda tentu tidak akan nyambung. Yg satu menggunakan Al-Qur'an dan Al Hadist sebagai pedoman sementara yg satunya lebih mengedepankan akal dengan sedikit mengambil 2 sumber diatas. Bagaimana bisa Tafsir Ibnu Katsir ditemukan dengan Hermeneutika. Dengan rujukan berbeda tidak akan ketemu. Contohnya Sudah menjadi Hal yg Qothi dalam Islam, Innadiina Indallahil islam.Jelas, tapi mungkin tidak begitu dengan tafsir islib. Saya cukup terkesan dengan diskusi seseorang dg Mas Ulil yg menyarankan JIL Ganti nama saja, tidak usah JIL ( Jaringan Islam Liberal ) karena kalau islam tiada sumber lain selain Qur'an dan Sunnah, tapi JUL ( jaringan Umat Liberal saja). JUL cakupannya lebih luas, karena umat meliputi keseluruhan. Kalau JIL ya seharusnya tiada pijakan lain. Kalau sekarang sepertinya kaki JIL berdiri di dua tempat. Islam tapi Kekaffahan islam itu sendiri direvisi. Saya beberapa kali bertanya dg Ust Athian Ali Dai MA LC. Lebih tepatnya adalah demikian. Orang yg yg tidak menerima Qur'an secara kaffah, menerima sebagian tapi menolak sebagian yg lainnya orang dg cici ciri seperti ini adalah Kafir. Iblis yg menolak satu perintah ALLAH saja gugur keimannya bagaimana dengan orang yg menolak begitu banyak Ayat Qur'an??? Demikian juga dg Ust Hedi Muhammad ( sekjen FUUI ). Marilah kita lebih banyak belajar. Betul jangan picik tapi jangan sampai kita keluar dari jalur. Tiada keraguan terhadap Qur'an sedikitpun. Wass Wr Wb abdul aziz muslim [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 11/29/2005 12:23 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] diskusi islam liberal Peluncuran dan Diskusi Buku Menjadi Muslim Liberal Karya Ulil Abshar-Abdalla Kerjasama Jaringan Islam Liberal, Freedom Institute, Penerbit Nalar, ICAS, dan Hima Filsafat Paramadina Pembicara: KH Abdurrahman Wahid Jalaluddin Rakhmat Maria Ulfa Anshor Yudi Latief Moderator: Burhanuddin Selasa, 29 November 2005 Auditorium Universitas Paramadina Jl Gatot Soebroto Kav. 97-99 Mampang Jakarta Selatan Waktu 18.00 WIB sampai selesai (diawali dengan makan malam) Saat ini, Ulil Abshar-Abdalla berada jauh dari Indonesia, bertapa di Boston. Namun bukan berarti, kontroversi Ulil usai. Bertepatan keberangkatan Ulil ke Amerika, seorang peserta milis menulis secarik email: Ulil Pergi Meninggalkan Bom Waktu. Yang dimaksud bom waktu itu adalah pikiran-pikiran Ulil selama ini. Dan, bisa jadi, buku Menjadi Muslim Liberal ini adalah bom waktu yang dimaksud itu. Bagi pihak yang selama ini berseberangan dengan Ulil, menuding ide-idenya sebagai bom waktu yang mengancam meluluh-lantakkan kemapanan agama. Padahal menurut Gus Dur, dalam pengantar buku ini, Ulil bertindak seperti Ibn Rusyd (Averros) yang membela habis-habisan kemerdekaan berpikir dalam Islam. Sehingga, nasib Ibn Rusyd juga terjadi pada Ulil, dikafirkan oleh mereka yang berfikiran sempit dan takut akan perubahan. Salah seorang adalah KH Athian Ali dari Forum Ulama Indonesia (FUI) yang menghalalkan darahnya. Buku ini, Menjadi Muslim Liberal tidak bisa mewakili secara utuh pemikiran Ulil, paling tidak sebagai penjelasan sementara penting dihadirkan ke publik. Meskipun semua tulisan pernah dimuat di media, namun buku ini tidak kehilangan aura yang menyihir pembaca untuk terus berpikir. Memang, Ulil tidak pernah menyediakan jawaban final, tapi menyuguhkan pertanyaan dan menyulut perdebatan. Bagaimana kita menyikapi kehadiran buku ini? Benarkan
[media-dakwah] Gak usah percaya berita Syeh Ahmad
Ass Wr Wb sahabat sahabat sekalian Dr Yusuf Qordhowi sudah nge cek hal ini.Beliaujuga hubungi orang orang kenalanya. Tidak ada Nama Syekh Ahmad. Kalaupun ada hal ini tidak dibenarkan, karena bisa menjadikan syirik, apalagi tidak ada, yg berarti karangan. Masak percaya pada karangan orang. Adapun sisnya yg benar itu bagus, tapi ketakutan untuk tidak menyebarkan, bisa menjadikan syirik yang jauh lebih berbahaya dari sekedar ancaman disana. Mau pilih mana??? Mendingan photo copy yg lain saja... Wass Wr Wb [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 10/24/2005 09:49 AM To: Gugun G. [EMAIL PROTECTED] cc: media-dakwah@yahoogroups.com Subject:Re: [BULK] - [media-dakwah] Mohon penjelasan Saya dulu pernah menyepelekan surat wasiat dari syekh penjaga makam, alhamdulillah saya tidak apa2 sampai sekarang, malah semakin sdar hal2 semacam itu nggak sesuai dgn tujuan2nya. Saya tidak pernah tahu jika ada yg seperti ini, tapi abaikan saja ini menurut saya termasuk bidah dan syubhat, logiak dan syar'i dari segi mana jika tidak memforwarded email ke 12 orang akan celaka jika mengabaikannya? Sementara jaman Nabi sampai shabat nggak pernah ada yg namanya emaildan setahu saya dalam sejarah Nabni yang sering saya bolak-balik/berkali2 bacanya tidak pernah mendengar hal semacam ini. Jadi lebih baik kita mengamalkan syariat yang udah pasti2 aja ada tuntunannya Gugun G. [EMAIL PROTECTED] To: media-dakwah@yahoogroups.com Sent by: cc: [EMAIL PROTECTED]Subject: [BULK] - [media-dakwah] Mohon groups.compenjelasan 10/24/2005 09:17 AM Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hari ini saya terima email seperti berikut : Tolong sampaikan kalimat ALLAHHUAKBAR...ALLAHUMA AJIRNAA MINANNAAR pada 12 org maka doamu akan dimakbulkan 12 jam kemudian TAPI jika diabaikan akan menderita selalu Maaf saya orang awam, mohon penjelasanya...setahu saya yang namanya da'wah itu tidak disertai dengan ancaman. Wassalamualaikum Gugun Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] SATU LAGI - BAGI YG LEBIH PAHAM BERBAHASA jAWA
Kesesatan lan Kerusakane Paham Pluralisme Agama Sumber : Al-Qur'an Al Karim terj.Depag RI, Bahaya Islam Liberal Hartono Ahmad Jaiz (Pustaka Al Kautsar), Majalah As-Sunnah edisi 04-VI-1423H, Majalah Al-Furqon Edisi 10 th.1 1423H. Pluralisme iku salah sijineng pemahaman kang dinane iki gencar banget nyerang kaum Muslimin. Pemahaman iki nganggep yen Kabeh agama iku padha Kabeh agama iku ngajarake kabecikan Ora oleh fanatik utawa nganggep yen agamane dhewe sing paling bener, agama liyo iku salah Pemahaman iki nganggep yen kabeh pemeluk agama iku nduweni kesempatan sing padha mlebu surga. Pemikiran kang kaya ngene iki kenceng banget nyerang ummat Islam, sahinggo ora sethithik ing sebagiane kaum Muslimin kang keno pengaruh pemikiran lan pemahaman kang sesat iki. Luwih-luwih maneh pemahaman lan pemikiran iki disampekake lan dirameake karo wong-wong kang dianggep tokoh, intelektual, lan terpelajar ing pangganggepe wong awam. Yen diawati, sakjane ngono pemikiran iki salah sijineng propaganda kesesatan kang sengaja diarahake marang kaum Muslimin kanggo ngrusak lan nglemahake aqidahe kaum Muslimin, sabanjure ngrusak agama Islam. Pemikiran lan pemahaman iki ora nduweni dasar ilmiah babar pisan. Landasan saka pemikiran lan pemahaman iki keropos banget. Dheweke mung sekedar njukuk dalil-dalil Al-Qur'an lan Sunnah sepotong-sepotong, lan diwolak-walik sakarepe akal lan hawa nafsune. Kanggo mbuktekake kesesatane pemahaman pluralisme iki, lan kanggo mantebake aqidahe kaum Muslimin , ayo padha ngrujuk marang dalil-dalil lan nash-nash saka Al-Qur'an lan Sunnah Nabi saw. sing shahih. 1. Islam iku siji-sijine agama sing Bener. Islam iku agamane Alloh swt. Kang diemban dening kabeh para Nabi lan Rasul. Pokok aqidah Islam sing wajib diyakini ing atase wong Muslim, yaiku bahwasane ora ono agama ing bumi iki kejaba agama Islam.Allah swt. Berfirman Sapa wong kang nggolek agama sakliyane agama Islam, mulo ora baka diterimo (agama kuwi), saka dheweke, lan dheweke ing akherat klebu wong-wong kang rugi (QS:Ali-Imran:85) Sejatine agama (kang diridhai) ing ngarsaning Allah yaiku Islam (QS:Ali-Imran:19) Imam Ibnu Katsir rahimahullah nerangake Koyo ngene iki kabar saka Allah swt. , bahwasane ora ono agama kang diridhai dening Allah, ora ono agama kang diterimo dening Allah kejaba agama Islam. Yaiku ngetutake para Nabi lan Rasul wiwit Allah ngutus para Nabi lan Rasul., lan Allah nutup karo diutuse Nabi Muhammad saw. Kabeh dalan ngibadah/ngagama iku ditutup, kejaba liwat agamane Nabi Muhammad saw. Sapa wae kang ngadep lan ngibadah marang Allah swt. Sakwise diutuse Nabi Muhammad saw., ananging ngagama karo sakliyane agama Islam mulo ora bakal diterimo (Tafsir Ibnu Katsir :Juz 2 hal.30, Tahqiq Syeikh Muqbil bin Hadi). Dalil lan Nash iki jelas banget. Bahwasane islam iku agama sing paling bener lan agama sing pungkasan. Mula agama sakliyane agama Islam iku salah lan sesat. Amarga ora ngetutake agamane Nabi Muhammad saw. Sikap lan keyakinan kaya ngene iki wajib dipegang lan ditancepake ing jiwane kaum Muslimin kabeh. 2. Sakliyane Islam iku Kafir Iki uga bagian saka aqidah Islam sing shahih. Yaiku ngyakini bahwasane sapa wae kang agamane sakliyane Islam, wong iku kafir. Apa dheweke iku Yahudi, Nashrani, Hindhu, Budha, Konghucu lan liyo-liyane. Allah swt. Berfirman Wong-wong kafir yaiku wong-wong saka ahli kitab lan wong-wong musyrik (ngucapake yen dheweke) ora bakal ninggalake agamane sakdurunge teka ing dheweke bukti kang nyata (QS: Al-Bayyinah : ayat 1) Sejatine wong-wong kafir iku, yaiku ahli kitab lan lan orang-orang musyrik (bakal mlebu) menyang neraka jahannam. Dheweke kekal selamane ing neraka. Dheweke iku sakele-eleke makhluk(QS.Al-Bayyinah : ayat 6). Rasulullah saw. Bersabda Demi Allah, sing jiwane Muhammad ono ing tangane, sapa wae kang weruh risalahku, apa iku Yahudi utawa Nashrani, terus dheweke mati nanging ora ngimani risalahku, mula dheweke bakal mlebu neraka (HR.Imam Muslim, Kitab Al-Iman). Allah swt. wis ngafirake kaum ahlu kitab (Yahudi lan Nashrani) karo wong-wong kang musyrik. Jelas banget penjelasane Alloh ing Al-Qur'an. Mula sapa wae kang nduweni keyakinan ora gelem ngafirake wong-wong Yahudi, Nashrani lan wong-wong musyrik, dheweke uga termasuk kafir. Wajib ngafirake sapa wae kang jelas-jelas wis dikafirake dening Allah swt. Kaya ngene iki uga kaidah kang disusun dening para 'ulama Sapa wong kang ora gelem ngafirake wong kafir, mula dheweke uga kafir 3. Risalahe Nabi Muhammad saw. Kanggo manungsa sakabehane. Allah swt. berfirman Sampekno (Ya Muhammad) He manungsa sejatine aku iki utusane Allah marang kowe kabeh(QS.Al-A'raf:158. ) Lan ingsun ora ngutus kowe (Muhammad) kejaba kanggo manungsa sakabehane(QS.As-Saba':28). Rasulullah saw. bersabda Taip-tiap nabi diutus marang kaumme, lan aku diutus kanggo manungsa kabeh (HR.Imam Bukhari no,323, Imam Muslim no.851) Ing hadits sakdurunge uga wis ditegasake Rasulullah saw. Bersabda Demi Allah, sing
[media-dakwah] TAUHID
Ass Wr Wb Saya setuju, bahwa tauhid adalah yang utama. Artinya pemahaman tauhid menjadi hal yang mendasar. Tapi, bukan berarti Tauhid terus, dengan mengabaikan yang lainnya. Tauhid adalah pokok dalam islam , selain juga yang lainnya, jadi yang lainnyapun harus diperhatikan.Seperti halnya telah dijelaskan dalam Qur'an tentang kesempurnaan Din ini. artinya semua hal telah tercakup dari Aqidah, akhlak,ekonomi, sosial, politik dll. Melepaskan salah satunya, berarti mengurangi kesempurnaan tersebut. Tidak semua orang harus pergi berperang seperti halnya tidak semua orang harus jadi pendamai jika terjadi berperang, harus ada orang orang lain yang bergerak dalam bidang yang lainnya dan itu berarti ada orang yg ahli dalam bidang itu dan mendalaminya Inilah kesempurnaan islam yang tidak parsial. Aqidah menjadi sebuah keharusan, tapi kalau dalam rentang kehidupan ini hanya aqidah yang diajarkan tanpa merambah ke aspek yang lainnya misalnya ke politik, pendidikan dll apakah tidak mengurangi kesempurnaan islam itu sendiri? apakah harus menunggu semua orang didunia beraqidah kuat baru ke bagian lain dalam Islam? Penguasaan ekonomi, politik, media dll akan sangat berpengaruh pada tegak / tidak nya Dak'wah. Penguasaan hal hal tersebut pada pihak lain akan menjadikan dakwah termasuk penanaman akidah menjadi susah bahkan terhambat. Rosulullah adalah ekonom yg sukses, sekaligus panglima perang yang tangguh, juga pemimpin politik yang sangat brilian. sangat lengkap ya Syaih Said Hawaa ( Afwan kalu ada yg menganggap beliau bukan ulama...krn bagi saya adalah ulama besar) dalam bukunya Jihad Total menulis bahwa harus ada jihad total yaitu jihad dalam seluruh bidang kehidupan untuk tegaknya islam. Tidak dibenarkan semua orang harus berperang, tidak semua harus dipolitik, seperti halnya tidak semua berjihad dibidang ekonomi. hanya orang yng bergerak dalam lapangan jihad harus mempunyai aqidah yang benar dan kuat. ini mutlak. Mari kita lihat sejarah kini. Apa jadinya kalau Amerika, yahudi yang menjajah, mengambil dan membunuh ratusan ribu di diamkan saja, sementara kita hanya bergerak di Aqidah saja?Apa jadinya kalau tanah islam dirampas sementara seluruh umat islam diam saja? apakah ini tidak menghilangkan harga diri kita? tidak salah jika ada sebagian muslim yang bergerak disana. Tidak salah jika ada orang yang berjihad di Afghanistan untuk melawan Uni soviet.Apakah salah juga kalau orang yang belum memahami agama secara mendalam mengajak orang untuk sholat berjamaah ?Bukankah Baligu Anni walau Ayyah? mungkin sebagian Jamaah tabligh terutama yang baru masuk, seperti hal ini. Di Pegunungan Kendeng Sukoharjo Jawa tengah, hampir separuh penduduknya mauk kristen karena ekonomi, tidak salah jika faktor ekonomi dimasuki juga ? Saya berkesimpulan, sebagai Dien yang sempurna, Jihad dalam segala bentuknya harus ditegakkan, dengan catatan yang bergerak dalam jalan dakwah ini harus memiliki aqidah yang benar, kuat dan lurus. Bagi saya, cukup meresahkan, terjadi saling caci maki antara ulama, atau sebagian ulama mencaci yg lain, kendati yang dicaci tidak membalasnya tetap itiqomah dalam dakwahnya, bahkan orang yang berpengetahuan minim pun ikut ikutan juga mencela. Pada masa kekhalifahan utsman Bin Affan timbul perpecahan, demikian juga setelahnya, bahkan jaman Khalifah ali para sahabatpun sampai berbeda pendapat dalam hal politik. Sahabat Ibn Umar termasuk yang Netral. Sampai ketika jaman Mu'awiyah, dinasti Umayah sampai abasiah, perpecahan bahkan saling caci banyak terjadi. Satu yang dengan jelas kita lihat, sejak jaman Muawiyah , Abbasiah sampai sekarang, pemilihan pemimpin islam ( ketika ada Khilafah ) ataupun setelah runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani 1948 adalah berdasarkan KUTURUNAN, jauh dari SUNNAH rosul.itu juga yang menyebabkan kemunduran islam, menyelisihi sunnah dalam pemilihan pemimpin. Tidak mengherankan jika ketertundukan mereka pada sistem dunia menyebabkan untuk pertama kalinya dalam sejarah islam Ratusan Ribu Tentara Asing diundang untuk melindungi Mereka. Lucu ya? Tapi Rosulullah adalah manusia pilihan. sudah digambarkan oleh Rosululolah akan hal ini. Dijelaskan tentang periodisasi yang akan terjadi. saya lupa detail hadist nya, tapi intinya adalah sbb, Mohon koreksi jika salah : Setelah MasaKu kalian akan dipimpin oleh Khulafaur Rosyidin yang kuat memegang Qur'an dan Sunnah, Setelah periode itu habis umatku akan dipimpin oleh Raja raja yang menggigit, yaitu tetap memegang Qur'an dan sunnah dalam hukum negara tapi dalam pelaksanaannya jauh dari hal tersebut, setelah itu umat islam tidak ada pemimpin ( Kita lihat sejak keruntuhan daulah islamiyah Turki 1948, kita tidak punya khalifah lagi ), Namun setelah itu akan muncul sekali lagi masa dimana umat islam akan dipimpin oleh orang orang yg memegang teguh Qur'an Sunnah, setelah itu kekhilafahan hilang dan kiamat. Mudah mudahan bisa menjadi wacana. Saya mohon maaf pada ALLAH jika ada
Re: [media-dakwah] berhati-hatilah terhadap sesuatu yang dianggap baik tapi ternyata sesat
Memang demikian adanya. Banyak media sehingga pola pikir sebagian orang berubah bahkan bergeser.Itu merupakan bagian dari Ghazwul Fikr juga. asal Bersorban dibilang Ustads. Masak ustad nangkapin Jin dengan botol, digiring giring. Gak ada dalam sejarah islam dulu, apalagi jaman sahabat. jauh sekali. Celakanya lagi, yang mengkritisi Al Quran dan hanya menggunakan alQur'an jika sesuai dengan akalnya dibilang cendikiawan . Aneh sekali. Saya ada beberapa CD bagus yang memuat tentang berapa aliran yang dianggap bagus tapi sesat ( Oleh MUI / ulama ).2 CD yng memuat tentang JIL diambil dari ceramah ULIL dll, juga tentang KHI, kawin kontrak, kasus IAIN Sunan Gunung Djati yang mengatakan Anjing Hu Akbar, juga salamullah yang diambil dari sebuah acara di tepi pantai selatan. Semoga kita bisa belajar d benar. Jangan gampang menyesatkan sebuah gerakan yang berbeda ijtihad tapi juga berani menyesatkan aliran yang jelas jelas dan benar benar menurut Qur'an, Sunah dan Ulama sesat. Aldo Desatura [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 10/15/2005 08:27 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] berhati-hatilah terhadap sesuatu yang dianggap baik tapi ternyata sesat Bismillaahirrahmaanirrahiim, Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh! Islamic Centre Lampung, april - mei 2002, pengajian rutin jama'ah tabligh. Amirnya seorang Pakistan yang biasa dipanggil syekh. Di tengah pembicaraan, dalam ceramahnya mengenai kesesatan, amir tersebut mengatakan ; . saya heran dengan orang Indonesia yang selalu menyalahgunakan ayat suci Al-Qur'an. Sebagai contoh; potongan ayat yang ditulis ke secarik kertas yang kemudian dibakar dan diminum oleh anak yang sakit perut,. ayat yang dituliskan di kertas kemudian ditempelkan di dinding, di bawah bantal dan lainnya untuk mengusir jin,. benarkah mukjizat yang diturunkan Allah kepada Rasul itu memang seperti itu kegunaannya?!. Setelah diakhiri dengan pesan ;. berhati - hatilah terhadap sesuatu yang dianggap baik tapi ternyata sesat! sang amir menutup ceramahnya. Beberapa saat kemudian barulah nara sumber mendekati, menyapa, dan kemudian terlibat dialog sebagai berikut; NS :Amir, saya terkesan dengan pembicaraan amir tadi, mengenai orang Indonesia yang menyalahgunakan ayat suci Al-Qur'an. Amir :Yang mau ditanyakan yang mana? NS :Kebetulan saya sekarang sedang mengamalkan hal - hal yang (seperti) tadi untuk pengobatan. Amir :Jenis pengobatannya? NS :Segala macam penyakit. Amir :Sudah berapa lama buka praktek? NS :Kurang-lebih jalan lima bulan setengah. Amir :Sekarang gini, saya contohkan; kamu bisa menyembuhkan orang yang kesurupan dalam waktu satu menit atau lima menit, oke!... Sekarang pasien sehat. Kamu bangga. Tapi, ternyata kamu membanggakan kesesatan. Sesatnya di mana?!... kamu menyalahgunakan ayat Al-Qur'an. Memangnya ayat suci Al-Qur'an mengandung apa sehingga jin bisa terbakar? Apakah imam (Al-Qur'an) yang kita ikuti seperti itu? Jangan selalu menitikberatkan disitulah letak sucinya Al-Qur'an. Yang pada akhirnya jin merdeka. Merdekanya di mana?!... merdekanya dia telah bisa menyesatkan manusia, karna memang motto-nya (para jin), menyesatkan. NS :Kok, amir bisa berkata demikian, mengatakan sesat? Amir :Dalam hal (mengobati) itu, kamu mengkhususkan ayat - ayat tertentu kan?! NS hanya menjawab dengan anggukan Amir :Boleh saya tahu ayat - ayat apa saja yang kamu gunakan untuk pengobatan? NS :Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Fushilat, Al-Falaq, An-Naas, Al-Ikhlas, do'a Nurbuwah, dan sebagainya, saya ga bisa nyebutin semuanya karna waktu (sudah larut, sekitar setengah satu dini hari). Amir :Kenapa kamu mengkhususkan ayat - ayat tertentu? Kenapa tidak 30 Juz untuk mengobati sakit mata, keseleo, pegal-linu, orang buta, kesurupan?! NS tidak menjawab (NS mengaku makin bingung). Amir :Coba kamu lihat terjemahan ayat suci Al-Qur'an yang kamu gunakan itu! Ada di situ? Yang menjelaskan; Hai, Jin! Pergilah kamu! Keseleo, hilanglah! Atau, sakit mata, ga usah sakit! NS terdiam, kemudian amir melanjutkan; :Di situ (ayat - ayat Al-Qur'an) tidak lebih - lebih menjelaskan tentang sejarah, hukum, adab sesama manusia. Coba kamu buka Al-Qur'an! Ada firman Allah yang menyatakan bahwa; Al-Qur'an itu untuk di baca, untuk diamalkan, untuk diyakini menurut tuntunannya. NS :Kalau masalah hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhori, ada seorang sahabat yang mengobati sahabat lain yang tergigit kalla dengan surat Al-Fatihah, kemudian rasa sakitnya hilang. Setelah itu, ia menghadap Nabi dan menceritakan tentang hal itu, namun Nabi hanya diam. Amir :Kira - kira benar ga itu dari Rasul? Diamnya Rasul menyatakan apa? Karena nara sumber tidak menjawab dan sudah semakin larut amir menutup pembicaraan dengan memberi penegasan; :Benarkah ayat suci Al-Qur'an itu
Re: [media-dakwah] Tanya : Sholat sambil membaca mushaf
Ya bener, ane juga mau nanya seperti itu. Banyak temen yang melakukan demikian di sholat malam nya, biasanya bacaanya panjang. Kadang juga Imamnya bacaannya panjang makmumnya menyimak sambil pegang Mushaf Qur'an. Ada antum semua yg tahu ada /tidaknya dasar hal ini ? atiek [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 10/11/2005 01:56 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Tanya : Sholat sambil membaca mushaf Assalamualaikum.Wr.Wb. Afwan sebelumnya, saya ingin bertanya mengenai hukum sholat sunnah sambil membaca al-qur'an. (ex.tarawih di Saudi misalnya ada yang sambil membaca qur'an).Sepengetahuan saya ada yang membolehkan dan ada juga yang tidak. Mohon bantuan rekan2 yang punya kafa'ah mengenai hal itu. termasuk dalil yang berhubungan. Jazakallah khoiron katsir. Waalaikumsalam. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Re: Ifthor --bang nizamimembers
Kalau jadi, Sekalian ane usul diperbolehkan membawa istri. Yg belum punya juga mudah mudahan ketemu disana :). Mungkin loh, kalau ALLAH yg mempertemukan. suhana032003 [EMAIL PROTECTED] Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 10/06/2005 01:36 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com cc: Subject:[media-dakwah] Re: Ifthor --bang nizamimembers assalamu'alaikum wr.wb wah..benar ya bang..?jadi rencanya tgl 22 oktober'05 itu buka puasa bersama dan siraman rohani? bagus tuch bang..?! gimana kalau kita adakan pengajian sekalian aja, setiap minggunya selama bulan ramadhan atau setiap bulan setelah ramadhan, khusus para members media dakwah. sekalian menjalin silaturahmi dan belajar islam yg benar dengan mendatangkan guru ngaji tiap minggu or bulanan dengan jadual yg ditentukan. gimana kira2, kalau kita adakan pengajian tiap minggu selama bulan ramadhan (hari libur)atau tiap bulan setelah selesai ramadhan, untuk menjalin keakraban dan kekeluargaan members media dakwah, dengan mendatangkan guru ngaji.? semoga kita bisa lebih mempelajari islam dengan baik dan benar. salam hana --- In media-dakwah@yahoogroups.com, A Nizami [EMAIL PROTECTED] wrote: wa'alaikum salam wr wb, Insya Allah saya usahakan tgl 22 Oktober 2005 wassalam --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass Wr Mungkin gak ya, kalau anggota Milis khususnya yg di jakarta, buka puasa bersama? Tentu lebih enak deh :) Wass Wr Wb Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ifthor
Ass Wr Mungkin gak ya, kalau anggota Milis khususnya yg di jakarta, buka puasa bersama? Tentu lebih enak deh :) Wass Wr Wb [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [BULK] - RE: [media-dakwah] berhentilah mencaci
Ass Wr Wb Memang benar Akh, kadang demikian. Kalau saya baca memang sudah dari dulu ya? makanya kalau saya, selama Ijtihad itu ada landasan yg kuat , ya kita jalankan. Adalah tidak mungkin untuk menyerahkan Politik, Ekonomi, Sosial kepada orang kafir atau Islam yang tidak paham akan keislamanya. Kenapa, karena penguasaan politik oleh seseorang , akan bisa menghambat atau memuluskan tujuan dari si penguasa politik tersebut. Tidak mengherankan karena politik yang kalah, maka banyak tanah islam yang dirampas, orang islam yang dibantai. Masa untuk ber ibadah di Masjidil Aqso harus ijin Yahudi, khan aneh. Belum pernah dalam sejarah islam terjadi, kecuali sejak tahun 1948 sampai sekarang, terlebih sejak perang Yom Kipur ( 1967 ). Pernahkah dalam sejarah islam, ratusan ribu tentara kafir, diundang dan dijamu oleh penguasa islam, mereka makan enak dengan harta dari umat islam untuk menyerang dan membantai umat islam yang lainnya??? Sejak 1400 tahun yang lalu baru tahun 1991 terjadi. Aneh sekali, padahal dulu ketika beberapa sahabat Rosulullah dibantai, pembalasan dilakukan. Kalau penguasa yang mengundang ratusan ribu tentara asing Non Muslim dengan keperluan memerangi orang islam yang lain dibiarkan, aneh rasanya perbedaan Ijtihad yang sama sama untuk kejayaan islam justru dicaci. Rosulullah Para sahabat mempunyai sifat Lemah lembut terhadap umat islam dan Tegas serta keras terhadap orang kafir ( Orang kafir yang menyerang islam ) bukan sebaliknya.Kenapa sekarang terjadi sebaliknya? Ya karena pemerintahan politik dunia dikuasai oleh orang yang tidak mempunyai izzah islam yang kuat. Dengan perekonomian saja, permasalahan dibuat seolah olah muter muter yang tiada ujung. Kenapa kalau ada orang yang berjuang untuk menegakkan kejayaan islam malah dicaci, sementara yang menggandeng Hizbussaython malah tidak. Energi dihabiskan untuk mencaci sesama? Menurut pemahaman saya, Para Salafussholih tidak demikian. Aqidah harus jadi pokok utama. Artinya orang yang bergerak dalam bidang politik harus kuat Aqidah nya jg keluarganya. Tapi sy berpendapat tidak harus 100 % orang indonesia Aqidahnya kuat semua baru berpolitik. harus berjalan beriringan karena semua akan saling berpengaruh. Rosulullah adalah pemimpin pasukan perang, sekaligus kepada pemerintahan juga diplomat yg ulung. adalah kata Said Hawwa, ada yang bergerak di politik, ekonomi, sosial, media,budaya dll, karena semua saling menunjang sinergi. Tidak juga membangun Aqidah harus 13 tahun, baru ke Yang lainnya Mas Mustofa, sy tidak setuju dengan pendapat sebagian orang yang berpendapat Indonesia saja belum beres, kok repot repot memikirkan negara lain . Dalam konteks ukhuwah, kalau saya lebih cocok, pikirkan dan kerjakan untuk indonesia tapi jangan lupakan yang lain. Selamat menjalankan Shoum romadhan, Semoga ALLAH mengampuni memasukkan kita kedalam orang yang beruntung di jalannya . Amin. Wass Wr Wb [EMAIL PROTECTED] 09/30/2005 02:25 PM To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [BULK] - RE: [media-dakwah] berhentilah mencaci Ass wr wb Salam akh daromi. Saya sependapat dgn antum. Tapi fakta dilapangan saya sangat sedih, dimana mereka yang salafy (terlepas mereka ngaku salafy atau julukan dari orang lain) sering kali menyakiti perasaan. Misalnya: pernah teman saya yang salafy-nya pake jubah putih mengahlulbidahkan Hasan Al Banna di depan saya tanpa ngasih alasan, saat itu dialog awalnya ttg partai th 1999-an tapi merembet ke Hasan Al Banna, kata hinaan tsb terlontar di depan Muka saya. Gimana ya akhi daromi, mereka sepertinya cari perbedaan terus. Sampai2 dari Ikhwan membuat buku Ikhwanul Muslimin anugerah Allah yang terdzhalimi buku ini isi memaparkan ttg IM dan memberika sanggahan pada orang2 salafy. Tapi mereka membuat bantahan lagi Afwan bukunya saya lupa. Terus dari temen yang jualan. Beliau punya temen jualan buku termasuk La Tahzan, tapi sejak dikasih tahu buku tsb Bidah si B nggak mau jualan lagi (B ini memang salafy). AA Gym juga kena semprot dgn Buku RAPOR Merah A'a Gym. Lalu, temen Tarbiyah (PKS) juga sangat sedih dgn aroma main cap bidah. Sementara kita-yg saya tahu (termasuk saya) nggak membidahkan mereka dalam segala hal. Semsetinya harus sadar seperti antum terangkan. Wassalam [EMAIL PROTECTED] Sent by: To: radhix [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: [EMAIL PROTECTED], groups.com media-dakwah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] Subject: [BULK] - RE: [media-dakwah] 09/30/2005 11:31 berhentilah mencaci AM Ass Wr Wb Mas Radik, kadang kita salah mengartikan tentang Aliran. Organisasi, Jamaah dsb Dikatakan Aliran , makanya tidak jarang kita mendengar kalimat
RE: [media-dakwah] berhentilah mencaci
Ass Wr Wb Mas Radik, kadang kita salah mengartikan tentang Aliran. Organisasi, Jamaah dsb Dikatakan Aliran , makanya tidak jarang kita mendengar kalimat eh, orang itu aliranya apa, muhammadiyah atau NU ? Bahkan temen saya ditolak karena dianggap alirannya Persis, yang kalau Sholat Jarinya gerak gerak. Disinilah kita perlu belajar dan menambah wawasan .Bhw Orang islam harus berjamaah itu iya, berorganisasi juga dianjurkan ( Qs Ali mron 104 ), tapi fanatik terhadap Jamaah atau Organisai memang tidak Boleh. Sebaliknya Caci maki dan hujatan terhadap Jamaah juga perlu dihindari, kecuali jamaah yang sudah dianggap sesat oleh Ulama dunia, misalnya karena mengakui adanya Nabi baru, Menolak Hadist atau hanya mengakui sebagian ayat Al Qur'an saja. Bagi saya, memang mengherankan terhadap orang yang mencaci ulama karena perbedaan Ijtihad dalam masalah Cabang ( Furu'). Apalagi misalnya seseorang getol menganggap Sesat Ikhwanul Muslimin, Jamaah Tabligh, Hizbut Tahris dsb sementara dia sendiri Sholatnya Jamaahnya sering tertinggal. Tokoh tokoh ini begitu telah berjuang, menjual dirinya kepada ALLAH untuk berjuang sampai Syahidnya para Mujahid ini juga telah ,menunjukkan betapa khusuknya dalam Sholat malam, dan berpuasa dan menghindari perdebatan yang kurang menguntungkan dalam perjuangan, Fokusnya diarahkan untuk menghadapi Orang Kafir yang menyerang dan melemahkan umat islam baik melalui pembunuhan, pengeboman,perampasan tanah , budaya,pendidikan dll. Kalau Mas Radik membaca bagaimana hari hari terakhir menjelang di tiang Gantungan Sayyid Qutub, begitu sangat mengesankan karena keteguhan Aqidah dan ibadahnya. Toh demikian beberapa umat islam, menganggapnya perjuangan beliau tidak ada apa apanya, karya karya beliau dianggap salah. Kalau saya sih berpendapat, Ijtihad yang dilakukan dengan Ilmu oleh beliau beliau ini harus sangat kita hormati, jangan dicaci. Belum tentu yang mencaci itu dimata ALLAH lebih baik dari yang dicaci. Sangat mungkin karena perjuangannya, beliau beliau sedang menikmati indahnya nikmat kubur dan kasih sayang ALLAH ,sementara didunia beberapa orang mencaci beliau . Allah begitu Adil sementara sebagian manusia tidak adil karena menghilangkan amal yang besar ketika kesalahan kecil ( itu pun menurut dia ) muncul. Demikian juga Beberapa tulisan di Media ini yang mencaci Muhammad Bin Abdul Wahab. Bagi saya terasa mengherankan, apakah tidak bisa belajar dari pengalaman ? tidak pernah terjadi dalam sejarah, kemenangan itu diperolah lewat perpecahan. Memang benar , sebagian orang menganggap pengikut beliau dengan Wahabi. tapi yang saya pahami, itu adalah nama yang diberikan orang luar ( Mohon koreksi kalau salah ). Saudara saudara ini menamakan diri Ahlus sunnah Wal Jamaah. Ini persis dengan Jamaah Tabligh. Tidak ada proklamasi Nama Jamaah Tabligh, atau Jamaah Khuruj, tapi karena Metoda yang dijalankan oleh Jamaah ini adalah Tabligh, keliling kampung, nginap dimasjid maka orang menamakan jamah ini dengan Jamaah tabligh. Ahlussunnah wal Jamaah itu ya golongan yang mengikuti Allah melalui Sunnah Rosullnya. Jadi golongan yang selalu berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Rosul serta mengikuti Salafus Sholih dalam metoda perjuangannya. Nama yg terkenal sekarang Ya salafy itu. Ustad Ja'far Umar Thalib, memang disana, kendati beberapa waktu yang lalu ( ketika kerusuhan Ambon ) terjado perbedaan Ijtihad dengan Beberapa ulama Salafy dalam pemecahan masalah AMbon seperti yang kita tahu Ustad Ja'far mengirimkan pasukannya ke Ambon, bahkan meng Qishah Abdullah ( Pasukannya ) yang berzina. Ini juga terjadi perbedaan paham diantara Ulama Salafy sendiri karena menurut sebagian Ulama Qishah itu tugasnya pemerintah bukan wewenang ulama. Ahlussunnah wal Jamaah itu bukanlah Mahzab, Juga bukan Organisasi, tapi adalah Golongan Orang yang selalu berpegang teguh pada Qur'an dan Sunnah serta selalu mencontoh rosulullah dan sahabat. Jadi tidak bisa kita berpendapat ' kalau tidak seperti kelompok kita bukan Ahlus Sunnah wal Jamaah .Kalau tidak seperti ini Bid'ah. Kalau Ijtihadnya tidak sama sesat dll. Ketika memegang kuat Qur'an dan Sunnah, tidak mengingkarinya satu ayatpun serta mengikuti Cara Rosullullah dan sahabat, serta berijtihad dengan Ilmu ketika menghadapi berbagai persoalan dunia Global yang begitu pelik, menurut saya ya itulah AhluSunnah Wal Jamaah. Bukankah begitu terkenalnya kisah, beberapa sahabat nabi yg mempunyai 2 ijtihad yg berbeda ( dalam sholat Ashar ) yang semuanya dibenarlkan nabi??? Belajar itu memang sangat perlu sekedar informasi, tempat pengajian Salafi yang saya pernah baca adalah SBB 1. Masjid Al Mubarok, Jl Gajah Mada, setiap sabtu 08.00 - 10.00 Ust Abdul Hakim Bin Amir Abdat 2. Masjid DDII, Jl Kramat Raya, ust Yazid bin Abdul Qodir Jawaz, Selasa Pk 13.00 Siang 3. Musholla hidayatus Sholihin, Poltangan Ps Minggu,Ust Abdul Hakim Bin Amir Abdat, Setiap Kamis Ba'da Maghrib. Juga jika Antum, pergi ke Bandung dan