Re: [mediacare] Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250

2007-06-10 Terurut Topik kuncaraning sari
BOleh- boleh azah idenya pak Habibie.. jika
membebankan APBN, lLhaa sekarang azah APBN belum bisa
mensejahterakan rakyatnya.. masih banyak rakyat yang
bunuh diri karena  urusan perut. Dulu IPTN ini kan
bangkrut karena salah manajemen, terlalu banyak biaya
biaya siluman alias biaya yang digelembungkan. Anehnya
baru sadar sekarang ya.. kan pak Habibie punya rumah 2
di Jerman, sumbang donk buat IPTNnya minimal
karyawan-karwayan yang sampai sekarang belum jelas
status pesangonnya. Kasihan juga kalo insinyur 2 IPTN
yang kebanyakan lulusan LN harus jadi tukang ojek,
dll.

Salam,

Sari
--- Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8754
> 
> Sabtu, 09 Juni 2007,
> 
> 
> 
> Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250 
> 
> Pasar Prospektif setelah Fokker 50 Tak Produksi 
> JAKARTA - Mantan Presiden B.J. Habibie mengharapkan
> pemerintah mengembangkan kembali industri pesawat
> terbang Indonesia. Saat bertemu Presiden Susilo
> Bambang Yudhoyono, pendiri PT IPTN (sekarang PT
> Dirgantara Indonesia) itu mengusulkan untuk
> mendesain ulang pesawat N-250.
> 
> Pertemuan Habibie dan SBY itu berlangsung di Istana
> Negara. Selama satu jam, mantan Direktur Utama IPTN
> itu menggelar pertemuan empat mata di ruang tamu
> istana. 
> 
> Setelah itu pertemuan dilanjutkan dengan
> menghadirkan Dirut PT PAL Indonesia Adwin
> Suryohadiprodjo, Dirut PT Pindad Budi Santoso, dan
> Dirut PT Dirgantara Indonesia Rudi M. Mokobombang.
> Ikut hadir pula Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda,
> Menkominfo Mohammad Nuh, Mensesneg Hatta Radjasa,
> Menristek Kusmayanto Kadiman, Menteri BUMN Sofyan
> Djalil, dan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto.
> 
> Dalam pertemuan tersebut, Habibie menyampaikan
> harapannya tentang pengembangan industri strategis
> nasional. Terutama pesawat terbang. Doktor lulusan
> Jerman yang menjadi presiden ketiga RI itu
> menyayangkan jika industri penerbangan tidak lagi
> berkembang dan menghadapi ajal.
> 
> Habibie maupun SBY tidak mau menyampaikan langsung
> isi pembicaraan mereka kepada wartawan. Namun,
> Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menjelaskan,
> Habibie memberikan banyak masukan kepada SBY. Salah
> satunya, tentang sejarah pengembangan industri
> strategis di Indonesia. Pria kelahiran Pare-Pare,
> Sulsel, adalah penggagas dan lama mengepalai Badan
> Pengembangan Industri Strategis (BPIS).
> 
> "Tadi Pak Habibie menyebut redesain terhadap N-250
> yang lebih ekonomis dan irit bahan bakar," kata
> Hatta. 
> 
> Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter
> bermesin turboprop rancangan asli IPTN (sekarang PT
> Dirgantara Indonesia). Pesawat ini dulu dikenal
> dengan nama Gatotkaca. N-250 yang merupakan andalan
> PT DI dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70
> penumpang. 
> 
> Pesawat N-250 pernah menjadi bintang pameran
> Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Sejak 1997
> pesawat ini dihentikan produksinya akibat krisis
> ekonomi . Habibie pernah menyampaikan keinginannya
> meneruskan program N-250, dengan syarat disetujui
> SBY. 
> 
> Pertimbangan Habibie, pasar N-250 sangat menggiurkan
> karena salah satu saingannya, Fokker F-50, yang
> diproduksi Belanda sudah tidak diproduksi lagi.
> Sebab, pabriknya, Fokker Aviation, dinyatakan
> bangkrut. 
> 
> Menurut Hatta, SBY menyambut baik gagasan tersebut
> asal program itu tidak sampai membebani APBN. "Itu
> hanya akan ditawarkan kepada mitra yang berminat
> melakukan kerja sama untuk mengembangkan N-250,"
> kata Hatta.
> 
> Meski sangat antusias, Habibie sudah menegaskan
> tidak akan ikut campur secara teknis. Mantan ketua
> ICMI sekaligus Menristek di era Soeharto hanya ingin
> memberikan masukan demi kebaikan bangsa dan negara.
> "Beliau menyatakan tidak ikut campur di dalam
> pengambilan keputusan, dan sebagainya," papar Hatta.
> 
> Hatta menjelaskan, pola kemitraan (untuk
> menghidupkan kembali program pengembangan N-250)
> dipilih karena APBN sangat terbatas dan tidak
> memungkinkan untuk menyuntikkan modal. "Program itu
> nanti harus bergulir sendiri dengan pola business to
> business. Saya kira (PT Dirgnatara Indonesia) sudah
> memiliki kemampuan sendiri untuk mengembangkan itu,"
> kata mantan menteri perhubungan itu. 
> 
> Selain soal N-250, Habibie dan SBY juga membicarakan
> pentingnya industri perkapalan, mulai PT PAL, PT
> IKI, PT Kodja untuk konsolidasi agar fokus.
> "Industri maritim Indonesia nanti tidak hanya mampu
> mengembangkan industri-industri untuk kepentingan
> pertahanan, tapi juga kapal-kapal tanker, pelayaran,
> niaga, dan kargo," jelas Hatta. 
> 
> Pertemuan Habibie dan SBY berakhir pukul 12.00.
> Keduanya mengikuti salat Jumat di Masjid
> Baiturrahmi, kompleks Istana Kepresidenan. SBY dan
> Habibie tampak naik mobil golf yang disetir sendiri
> oleh SBY. Usai salat Jumat Habibie langsung
> meninggalkan istana.(tom
> 



   

Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
Fare

Re: [mediacare] Agama tidak ramah perempuan

2007-06-10 Terurut Topik Debbie Sumual-Patlis
Bener Jeng Chairunisa!

Makanya gw pernah dikutuk pembaca soalnya gw pernah nulis artikel di majalah 
perempuan tentang "Cara2 Self Service untuk Mendapatkan Orgasme"

Terus gw bilang di balasan surat pembacanya: Bu, kalau artikel ini untuk laki2, 
atau tentang laki2, Ibu nggak akan marah kan?

Sebenernya gw pengen menambahkan, tapi gak mungkin kaleee, yaitu: Bu, Ibu udah 
pernah orgasme apa belum sih? :P

  - Original Message - 
  From: Chairunisa Mahadewi 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, June 08, 2007 4:46 AM
  Subject: Re: [mediacare] Agama tidak ramah perempuan


  Apalagi yang menyebalkan adalah ketika kebutuhan seks hanya dipandang milik 
lelaki doang. Jadi kalau perempuan menolak untuk ML sama suaminya akan dikutuk 
malaikat sedangkan sebaliknya tidak...emang malaikatnya pilih kasih yach??

  Debbie Sumual-Patlis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Bwahahaha...
Kalau malu ya nggak usah ML sekalian. Pake ditutupin daster segala. Emang 
malaikatnya bego? Kalo bego nggak jadi malaikat kaleee...

Atau malaikatnya suruh tunggu di luar. Pasangin tanda "do not disturb".

HERANNYA, kok yang harusnya si perempuan (saja)? yg lakinya nggak perlu 
malu, boleh telanjang bulet?

TAU DARI MANA kalo malaikatnya laki? Hayooo... udah pernah ngintip ya? 
Seharusnya tidak mungkin, sebab kan malaikat pemalu , katanya. 



  - Original Message - 
  From: Batul 
  To: Media ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, June 07, 2007 8:16 PM
  Subject: [mediacare] Agama tidak ramah perempuan


  Baru baca dari detik.com menurut ustad kalo sedang berhubungan suami
  istri tidak boleh telanjang karena malu sama mailakat.

  Tapi kalau membunuh kafir dengan cara menggorok leher kafir dan
  membakar gereja tidak pernah merasa malu dengan mailakat.

  Sebagian umatnya bingung akibat ajaran ustadnya, karena ajarannya
  bukan dari Tuhan tapi dari logika seorang ustad yang belum tentu
  benar.

  
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/08/time/025653/idnews/791029/idkanal/10





--
  Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 

   

[mediacare] Kiss

2007-06-10 Terurut Topik purwaka sigit
Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah 
tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang 
efisien dan justru malah terlalu rumit.
   
  Kasus 1

  Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang 
  terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan 
tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli 
kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong. Dengan segerapimpinan 
perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas 
untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. 
Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian 
pengepakan dalam keadaan kosong.
  Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan 
segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan 
monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua 
kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut 
tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya 
yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
  Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada 
permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia 
muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk 
industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis 
pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang 
melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong 
keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang 
ringan.
   
  Kasus 2

  Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka 
  menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena 
tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.
  
Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 
juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada 
keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai 
permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah 
titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
  Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!
   
  Kasus 3

  Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para 
  pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring 
bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar 
untuk memecahkan masalah ini.
  
Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya 
lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti 
lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua 
saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
  
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari keluhan 
pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya 
menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan 
teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu 
lift".
  Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple 
Solution), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang 
bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling 
sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, 
kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.
   


[mediacare] 18 Thn Keatas, Pak Mod Silahkan Ban: Demokrasi Blabas di Belgium

2007-06-10 Terurut Topik BDG KUSUMO
Dear all,
menjelang penat (pemilihan senat) di Belgium politikus perempuan Tanya Derveaux
ternyata punya cara nekad untuk menebar citra. Jangan sampai ditiru di 
Indonesia!

Para Bpk Moderator saya silahkan men-ban berita ini bila dianggap tidak pantas 
dilihat oleh
para netter dan miliser yang over 18 years.
Disisi lain mungkin ada gunanya mengetahui berragam praktek demokrasi didunia.

www.nee-antwerpen.be
lalu click English Version

Postingan ini saya kirimkan hanya ke moderated mailing lists sehingga 
penayangannya
terserah kepada para moderator. Dengan demikian demi hukum di jagad maya saya 
kiranya 
tak dapat di unsubscribe dari milis-milis ybs karena tindakan itu mungkin dapat 
merupakan 
pelanggaran HAM sedang.


Mohon maaf kalau tidak berkenan,
salam, Bismo DG, Praha



Re: [mediacare] Bodoh dan Tamak

2007-06-10 Terurut Topik HENDRA DARMAWAN
Tambahan :

Sudah pemimpin-nya gak tau diri dan gak peduli sama
rakyatnya, eh..masyarakatnya juga gak pakai logika,
udah tau miskin, susah cari makan, masih aja bikin
anak sebanyak-banyaknya...udah kumpul-kebo aja deh
biar hemat...

Kacian deh.. luh rakyar republik bleduk.


--- Christovita Wiloto <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Bisnis Indonesia
> Bodoh dan Tamak 
> 
> oleh : Christovita Wiloto
> CEO Wiloto Corp. Asia Pacific
> www.wiloto.com
> http://christovita-wiloto.blogspot.com/ 
> 
> Alkisah di sebuah negara bernama Republik Bledug,
> jutaan bayi-bayi  dilahirkan dengan cacat bawaan.
> Hal ini disebabkan oleh gizi buruk yang endemik. 
> 
> Sangat mengenaskan sekali, bahwa jumlah balita
> penderita gizi buruk melonjak dari 1,8 juta jiwa
> pada 2005 menjadi 2,3 juta jiwa satu tahun kemudian.
> Itu belum terhitung, 5 juta jiwa lebih yang
> mengalami kurang gizi. 
> 
> Secara total, jumlah bayi berstatus gizi buruk dan
> kurang gizi di negeri ini mencapai sekitar 28 persen
> dari balita yang ada di seluruh Republik Bledug. 
> 
> Seiring dengan fenomena itu, dari sekitar 4 juta ibu
> hamil, separuhnya mengalami anemia gizi dan satu
> juta lainnya kekurangan energi kronis. Dari ibu
> hamil dalam kondisi seperti itu, rata-rata setiap
> tahun lahir 350.000 bayi yang lahir dalam kondisi
> berat badan rendah. 
> 
> Bisa dibayangkan 20 tahun kemudian Republik Bledug
> akan makin terpuruk, karena generasi mudanya yang
> seharusnya menjadi generasi paling produktif,
> ternyata sangat buruk kondisinya.
> 
> Ironisnya, pemerintah Republik Bledug selalu
> berkeras mengatakan, angka kemiskinan di Republik
> Bledug telah berkurang. Itu, seperti dikemukakan
> Wapres Republik Bledug. Ia membantah komentar yang
> mengatakan masyarakat saat ini makin miskin, karena
> pada kenyataannya kini telah terjadi pertumbuhan
> ekonomi sebesar enam persen.
> 
> ''Kalau ada pertumbuhan sebesar enam persen itu
> artinya orang makin sejahtera sebesar enam persen
> secara rata-rata. Jadi tidak benar kalau ada yang
> bilang rakyat makin miskin,'' kata Wapres. 
> 
> Entah bagaimana kebenaran data yang diterjemahkan
> Sang Wapres, faktanya memang para pemimpin negara di
> Republik Bledug memang makin makmur dan kaya raya.
> Mungkin memang betul ada pertumbuhan sebesar 6
> persen, namun mungkin juga itu hanya di wakili oleh
> segelintir pemimpin yang tamak. Sehingga makin
> lebarlah jurang antara si kaya yang sedikit dengan
> si miskin yang makin banyak.
> 
> Namun Wapres mengakui masih ada sebagian masyarakat
> yang belum sejahtera. Tapi, itu bukan berarti
> seluruh rakyat Republik Bledug makin miskin. Menurut
> Wapres, rakyat Republik Bledug bisa dibilang makin
> miskin, jika terjadi pertumbuhan negatif. Padahal,
> saat ini ada pertumbuhan walau hanya enam persen. 
> 
> Wah..wah..wah...Sang Wapres  atau penasehatnya nich
> yang salah baca data. ''Yang paling menderita jika
> ada pertumbuhan negatif seperti pada tahun 1999.
> Saya kira kalau ada pertumbuhan ekonomi sebesar enam
> persen, pasti kita tidak semakin menderita,'' kata
> Wapres benar-benar percaya diri.
> 
> Hampir senada, Presiden Republik Bledug juga
> berpendapat. Penduduk Republik Bledug tidak makin
> miskin. Salah satu indikatornya, angka pengangguran
> kini telah berkurang dari semula sekitar 10 juta
> orang pada awal 2006 menjadi 9,7 juta orang pada
> awal tahun ini. 
> 
> Sementara, seperti ingin memberi pembenaran, Biro
> Pusat Statistik Republik Bledug juga melansir
> angka-angka yang hampir mirip. Jumlah pengangguran
> di Republik Bledug pada Februari 2006 mencapai 11,10
> juta orang, turun menjadi 10,93 juta orang pada
> Agustus 2006. Kemudian turun lagi, walau cuma
> sedikit, menjadi 10,55 juta orang pada Februari
> 2007. 
> 
> Fakta Berbeda
> 
> Hanya saja, sejumlah fakta di lapangan berbicara
> lain. Kenaikan harga sejumlah barang pokok membuat
> masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan
> hidupnya. Belum lagi kemiskinan akibat lumpur panas
> yang bodoh. Artinya, masyarakat secara absolut
> sebenarnya kian miskin. 
> 
> Harga beras -- salah satu kebutuhan masyarakat
> paling pokok -- sempat melonjak hingga mencapai Rp
> 5.900 per kg. Padahal, harga beras kelas medium
> idealnya berada pada kisaran Rp 4.300-Rp 4.500 per
> kg di tingkat eceran. Itu pun, sebenarnya sudah naik
> sekitar Rp 200-an per kg. 
> 
> Sementara, harga minyak goreng, seperti tak ingin
> kalah. Ia ikut-ikutan naik hingga di beberapa daerah
> bisa mencapai Rp 9.000-an per kg. Ironisnya, itu
> terjadi setelah kalangan produsen minyak sawit
> mentah (CPO) dan minyak goreng menjamin harga minyak
> goreng akan segera turun menjadi Rp 6.500 per kg,
> pada akhir Mei. 
> 
> Akibatnya, tak sedikit pedagang nasi goreng, krupuk
> dan kripik terpaksa menghentikan usahanya, walau
> untuk sementara. Sedangkan pengusaha berskala UKM
> yang harus sering bersentuhan dengan minyak goreng,
> terpaksa mengistirahatkan karyawannya, karena
> kesulitan membayar biaya produksi. 
> 
> Yang lebih ironis, ada beberapa ka

Re: [mediacare] MUI kutuk ciuman ala mahasiswa Unbraw Malang - Fwd: [rakit] Kliping Artikel dan Gambar Teater O

2007-06-10 Terurut Topik Debbie Sumual-Patlis
Ah, cuman biasa aja lagee.. Orang itu pertunjukan teater di drama.
No french kiss, no tongue.
You didnt miss anything lah...

Kecuali MUI, yg kagak mau miss. Beginian aja diributin.

  - Original Message - 
  From: poetry timoer 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, June 08, 2007 2:50 AM
  Subject: Re: [mediacare] MUI kutuk ciuman ala mahasiswa Unbraw Malang - Fwd: 
[rakit] Kliping Artikel dan Gambar Teater O


  aku nyari-nyari kog gak dapet gambarnya mas ya...padahal aku pingin 
mempelajarinya loh...sapa tahu ada gaya yang lebih nikmat

  mua



  radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:



hanif nashrullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 


  Note: forwarded message attached. 

--
  Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
  Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! 
Games. 
  To: [EMAIL PROTECTED]
  From: "hujanreda" <[EMAIL PROTECTED]>
  Date: Wed, 06 Jun 2007 10:07:11 -
  Subject: [rakit] Kliping Artikel dan Gambar Teater O


  rekans, 

  ini saya posting kliping dari koran malang tentang teater o tempo
  hari. buat yg merasa gak nyaman, jangan tersinggung. berani berbuat
  berani bertanggung jawab juga, bukan? apakah pernah bayangin reaksi
  dari publik seperti ini?

  http://ph.groups.yahoo.com/group/rakit/photos/browse/9057

  salam,

  (ibnu)






Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.




--
  Bored stiff? Loosen up...
  Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

   

Re: [mediacare] Konyol, Amin Rais tokoh reformis jilid II

2007-06-10 Terurut Topik gombal Tenan
Saya meilhat Amien Rais memanfaatkan psikologis masyarakat. Selama ini sangat 
jarang orang mengaku telah berbuat korupsi. Amin tahu, bahwa itu celah. Karena 
itu  ketika kasus Rokhmin menggelinding bak bola salju, dan namanya belum 
disebut-disebut dalam penyelidikan KPK, maka dia ngomong lebih dulu. Orang pun 
terkesima dengan pengakuan itu, dan orang pun memuji Amin. Padahal kalau orang 
lain yang melakukan pengakuan serupa pasti akan ditangkap.
   
  Saya melihat Gedabrus dan Yurskie PlanB benar, bahwa itu hanya akal bulus 
saja untuk mengelabuhi masyarakat. Amin menurut pandangan saya tidak konsisten. 
   
  Karena itu kalau Amin ingin dinilai konsisten pada perjuangannya, dia harus 
mengembalikan uang yang telah diterimanya dari rokhmin, dan masuk penjara 
sendiri kalau tidak juga diadili oleh pengadilan. 
   
  Ini pendapat wong cilik lho.
   
   
   
   
  
yurskie PlanB <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  trus apa bedanya Amien Rais dan Soeharto? kesamaannya sii dua duanya 
adalah pahlawan yang satu pahlawan reformasi yang satu pahlawan pembangunan 
keduannya sama sama korupsi.
jadi apakah reformasi yang di agungkan amien rais juga bohong?

henry a <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
  buat gedabrus dan kusnadi yg merasa dikentuti...
  siapa bilang proses hukum tidak ada? amien rais & sby sudah setuju masalah 
dkp pilpres akan berjalan di ranah hukum. amien rais sudah menyerahkan bukti2 
kepada kpk dan mengaku siap kalau harus diadili dan masuk penjara. org kita 
memang aneh, ada yg mengaku menerima duit 'haram; dibilang pahlawan kesiangan, 
dll atau malah disangka koruptor. lalu, gimana dgn pejabat lain yg diam2 saja, 
mungkin anda menganggap org spt sby, wiranto dan mega bersih suci tanpe cela 
krn tidak membuat pengakuan spt amien rais. aneh bin ajaib. 

gedabrus bus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Saya setuju sekali dengan pendapat anda. Ini memang telah terjadi 
pemutarbalikan opini, dan terkesan sekali diiyakan oleh media. Anehnya, ketua 
MPR malah meminta Amin tidak dihukum atas kekeliruhannya. Suatu pembodohan yang 
dilakukan oleh orang-orang yang mengaku intelek, dan terpelajar. Kalau begini 
tidak bisa sing waras ngalah.
   
  Gedabrus
  
kusnadi ateng <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kita telah dibodohin mentah-mentah di siang bolong. Opini-opini yang 
dibangun oleh media seolah membenarkan pak AR atas perbuatan haramnya. Lah wong 
Pak AR ngaku setelah ketahuan kok kita seneng. Inikan kita sama halnya muka 
kita dikentuti, kemudian yang kentut ngaku, setelah ketahuan baunya oleh kita.
   
  Pembodohan yang telek dan jelek. Apa dengan cara pak AR ngaku tersebut kita 
lantas memaafkan begitu saja???. Kalau kondisinya begitu, berarti bangsa kita 
adalah bangsa pemaaf yang konyol. Negara yang paling enak bagi para koruptor, 
walaupun koruptonya goblok.
   
  Sederhana aja, korupsi aja dulu nanti kalau ketahuan ngaku didepan media dan 
berencana untuk ngembaliin kemudian sambil berharap dapat keringan hukuman atau 
kebebasan. Suatu kekeliruan yang besar dan salah kaprah serta tidak 
proporsional melihat dengan mata tertutup fenomena pak AR.
   
  Himbauan
  Media sebagai ujung tombak perubahan, pencerah rakyat, pemandu demokrasi, 
pendidik rakyat dan seterusnya. Segeralah langkah tegap maju jalan meluruskan 
masalah kebodohan pemutaran opini yang telah berhasil dibangun oleh pak AR. 
Bukankah, menyampaikan berita yang jelas antara " hitam dan putih" merupakan 
tugas mulia bagi para pelaku media.
   
  Saya berharap kasus DKP ini merupakan titik awal pembelajaran bagi seluruh 
elemen bangsa. Bahwa kita masih merasa betapa jauhnya prilaku adil dalam 
jiwa-jiwa bapak bangsa serta betapa masih jauhnya rasa keadilan didepan hukum .
   
  Bagaimana.
  Melakukan monitor atau mengawal secara terus menerus proses sandiwara 
pengadilan DKP. Paparkan realita dan sampaikan kebenaran. Sehingga rakyat dapat 
mengetahui sesuatu yang benar dan yang salah.


  Kusnadi



-
  Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.   





-
  Bosan dengan spam? Mel Yahoo! memiliki perlindungan spam yang terbaik
http://my.mail.yahoo.com/   




  
  
-
  Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.   



-
  Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.  

 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] KEMALISME

2007-06-10 Terurut Topik rifky pradana
Apa yang sesungguhnya terjadi dalam demo dan kontra demo yang marak pada
Mei lalu di Turki ?. 

Yakni, demo besar-besaran kaum hard-die sekularis menentang kemungkinan
pencalonan PM Turki, Teyyep Recep Erdogan, yang kemudian menarik diri.
Pencalonan Menlu Turki, Abdullah Gul, sebagai kandidat Presiden Turki
juga ditentang golongan sekuler. 

Kaum sekularis Turki yang didukung militer itu, khawatir kedua tokoh
yang mereka anggap sebagai Islamis itu, jika terpilih sebagai presiden
akan segera mengubah Turki menjadi negara Islam. Partai Pembangunan dan
Keadilan (AK) yang berkuasa sekarang di bawah kepemimpinan Erdogan,
mereka pandang memiliki agenda tersembunyi ; yakni, mengubah Turki dari
sekuler Kemalis menjadi negara Islam.

Meski kedua pejabat dan tokoh Turki itu membantah tuduhan kaum
sekularis, namun pihak terakhir ini punya 'bukti' bahwa mereka mempunyai
agenda untuk menjadikan Turki sebagai negara Islam. 

Pertama, dua putri Erdogan yang diterima di salah satu universitas Turki
menolak mencopot jilbab, sebagai syarat untuk bisa diterima di
universitas Turki tersebut, karena jilbab tidak boleh dikenakan di
lembaga-lembaga pendidikan dan di institusi resmi lainnya. Sebaliknya,
kedua putri Erdogan tersebut masuk ke Universitas Indiana, Amerika
Serikat, yang mengizinkan dan tidak mempersoalkan apakah mahasiswinya
mau memakai atau tidak memakai jilbab.

Bukti kedua masih soal jilbab. Istri Menlu Abdullah Gul, Hayrunnisa Gul,
juga mengenakan jilbab. Hairunnisa menolak anggapan pemakaian jilbab
sebagai tanda ingin mendirikan negara Islam ; bagi dia, mengenakan
jilbab lebih nyaman daripada tidak memakainya. 

Sang suami, Menlu Abdullah Gul sepakat. Kepada Fareed Zakaria (Newsweek,
21 Mei, 2007), Abdullah Gul menyatakan, "Saya tidak berniat mengajak,
apalagi memaksa perempuan memakai jilbab. Itu adalah masalah pilihan
pribadi. Bahkan, tidak seluruh perempuan dalam keluarga saya mengenakan
jilbab. Jika saya tidak meminta seluruh anggota perempuan dalam keluarga
saya memakai jilbab, kenapa saya harus mengajak perempuan-perempuan
lain".

Kaum sekularis, bahkan mempersoalkan juga seorang kepala sekolah yang
mengizinkan muridnya membaca Alquran dengan nada lagu yang indah. Dan
juga ketika sebagian masyarakat Turki merayakan maulid Nabi Muhammad. 

Melihat kasus Turki dengan jilbab yang menghebohkan itu, tidak bisa
lain, kaum sekularis terhinggapi paranoia anti-Islam dengan segala
simbolismenya. 

Bagi kolumnis Fareed Zakaria, sikap kaum sekularis itu sangat
berlebihan, dan bahkan dapat mengancam demokrasi di Turki ; yakni jika
militer turun tangan melakukan kudeta yang telah lima kali dalam lima
dasawarsa menjatuhkan pemerintahan yang dipilih melalui sistem
demokrasi. Bagi Partai AK sendiri, Islam kompatibel dengan demokrasi;
dan sepanjang pemerintahan PM Teyyep Recep Erdogan lima tahun terakhir,
menurut Zakaria, telah terjadi quiet revolution, revolusi damai Turki
menuju demokrasi yang genuine.

Kenapa golongan sekularis begitu alergi terhadap jilbab dan
simbol-simbol keislaman lainnya ?.

Kenyataan ini berkaitan banyak dengan watak sekularisme Turki yang sejak
masa Turki Muda dan Kemal Ataturk hampir sepenuhnya berdasarkan model
sekularisme Prancis, laicite, yang tidak bersahabat dengan agama, jika
tidak anti agama. Bagi saya, sekularisme Turki sepanjang sejarahnya
adalah perwujudan sempurna daripada apa yang saya sebut tidak hanya
sebagai 'sekularisme yang tidak bersahabat dengan agama' (anti-religion
fundamentalism), tapi bahkan fundamentalisme sekular (secular
fundamentalism), yang dengan cara apa pun berusaha menghalangi ekspresi
agama.
 
Hasilnya, sejak masa awal Republik Turki, di bawah pemerintahan Presiden
Kemal Ataturk, sekularisme Turki menerapkan kebijakan yang tidak
bersahabat dengan agama. 

Rezim-rezim sekuler tidak hanya melarang pemakaian jilbab dan pakaian
Muslim lainnya, tapi juga penggunaan gelar-gelar keagamaan seperti haji,
khoja, mullah, effendi, dan seterusnya. 

Mereka yang melanggar ketentuan ini memperoleh sanksi hukum, termasuk
hukuman penjara.

Lebih daripada itu, berbeda dengan fundamentalisme yang tidak bermusuhan
agama, seperti sekularisme AS, sekularisme Turki bahkan mencampuri
urusan dasar agama. 

Contoh terjelas dalam hal ini adalah pemaksaan penggantian bahasa azan
dari bahasa Arab ke bahasa Turki. Meski kebijakan ini tidak bertahan
lama karena oposisi sangat hebat dari kaum Muslimin, rezim-rezim sekuler
Turki tetap berusaha memasuki ranah teologis dan normatif agama.

Sekularisme ala Turki bukanlah sebuah contoh yang baik dari ideologi
politik dan negara. Sekularisme seperti ini dan ideologi-ideologi
antiagama lainnya yang mewujud menjadi fundamentalisme (sekuler), bukan
hanya dapat mengancam demokrasi; bahkan lebih jauh lagi bertentangan
dalam kecenderungan alamiah manusia yang memerlukan agama dengan segala
simbolismenya. 

Turki, Jilbab, dan Politik , Azyumardi Azra, Republika, Kamis, 07 Juni
2007 .
***

Perkembangan kemelut politik mutakhir di Republik Turki sebagai akibat

[mediacare] Re: Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250

2007-06-10 Terurut Topik Rudy Patirajawane
Sangat mulia BJ Habibie usulkan upgrade N250, dan akan lebih mulia kalau beliau 
berkenan membeayai sendiri desain ulang ini, karena dana pribadi berkecukupan 
apalagi kalau ada kucuran dari Jerman. Jepang, Korsel dan Taiwan yang sudah 
sangat maju tidak mencampuri industri pesawat terbang. 
   
  Doctor yang didunia terkenal karena manajemen chaos dalam iptek Indonesia 
apalagi dalam politik ini banyak kemungkinan akan berhasil yakinkan SBY dkk 
untuk melaju lagi naik N250 kearah penghamburan APBN dan dana nonbudgeter untuk 
akhirnya bangkrut lagi. 
   
  Karena yang kuasa sekarang tetap saja semua anak didik mantan bosnya Habibie. 
Sangat mungkin ini langkah awal BJB yang dikenal sangat ambisius untuk ikut 
ramaikan pilpres 2009. Kasihan bangsa ini terus hidup dalam alam tipuan citra.
   
  RudyP
  

Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8754
   
  Sabtu, 09 Juni 2007,
   
   
  
Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250 

  Pasar Prospektif setelah Fokker 50 Tak Produksi 
JAKARTA - Mantan Presiden B.J. Habibie mengharapkan pemerintah mengembangkan 
kembali industri pesawat terbang Indonesia. Saat bertemu Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono, pendiri PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) itu 
mengusulkan untuk mendesain ulang pesawat N-250.

Pertemuan Habibie dan SBY itu berlangsung di Istana Negara. Selama satu jam, 
mantan Direktur Utama IPTN itu menggelar pertemuan empat mata di ruang tamu 
istana. 

Setelah itu pertemuan dilanjutkan dengan menghadirkan Dirut PT PAL Indonesia 
Adwin Suryohadiprodjo, Dirut PT Pindad Budi Santoso, dan Dirut PT Dirgantara 
Indonesia Rudi M. Mokobombang. Ikut hadir pula Menteri Luar Negeri Hassan 
Wirajuda, Menkominfo Mohammad Nuh, Mensesneg Hatta Radjasa, Menristek 
Kusmayanto Kadiman, Menteri BUMN Sofyan Djalil, dan Panglima TNI Marsekal Djoko 
Suyanto.

Dalam pertemuan tersebut, Habibie menyampaikan harapannya tentang pengembangan 
industri strategis nasional. Terutama pesawat terbang. Doktor lulusan Jerman 
yang menjadi presiden ketiga RI itu menyayangkan jika industri penerbangan 
tidak lagi berkembang dan menghadapi ajal.

Habibie maupun SBY tidak mau menyampaikan langsung isi pembicaraan mereka 
kepada wartawan. Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menjelaskan, 
Habibie memberikan banyak masukan kepada SBY. Salah satunya, tentang sejarah 
pengembangan industri strategis di Indonesia. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulsel, 
adalah penggagas dan lama mengepalai Badan Pengembangan Industri Strategis 
(BPIS).

"Tadi Pak Habibie menyebut redesain terhadap N-250 yang lebih ekonomis dan irit 
bahan bakar," kata Hatta. 

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter bermesin turboprop rancangan asli 
IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia). Pesawat ini dulu dikenal dengan nama 
Gatotkaca. N-250 yang merupakan andalan PT DI dalam usaha merebut pasar di 
kelas 50-70 penumpang. 

Pesawat N-250 pernah menjadi bintang pameran Indonesian Air Show 1996 di 
Cengkareng. Sejak 1997 pesawat ini dihentikan produksinya akibat krisis ekonomi 
. Habibie pernah menyampaikan keinginannya meneruskan program N-250, dengan 
syarat disetujui SBY. 

Pertimbangan Habibie, pasar N-250 sangat menggiurkan karena salah satu 
saingannya, Fokker F-50, yang diproduksi Belanda sudah tidak diproduksi lagi. 
Sebab, pabriknya, Fokker Aviation, dinyatakan bangkrut. 

Menurut Hatta, SBY menyambut baik gagasan tersebut asal program itu tidak 
sampai membebani APBN. "Itu hanya akan ditawarkan kepada mitra yang berminat 
melakukan kerja sama untuk mengembangkan N-250," kata Hatta.

Meski sangat antusias, Habibie sudah menegaskan tidak akan ikut campur secara 
teknis. Mantan ketua ICMI sekaligus Menristek di era Soeharto hanya ingin 
memberikan masukan demi kebaikan bangsa dan negara. "Beliau menyatakan tidak 
ikut campur di dalam pengambilan keputusan, dan sebagainya," papar Hatta.

Hatta menjelaskan, pola kemitraan (untuk menghidupkan kembali program 
pengembangan N-250) dipilih karena APBN sangat terbatas dan tidak memungkinkan 
untuk menyuntikkan modal. "Program itu nanti harus bergulir sendiri dengan pola 
business to business. Saya kira (PT Dirgnatara Indonesia) sudah memiliki 
kemampuan sendiri untuk mengembangkan itu," kata mantan menteri perhubungan 
itu. 

Selain soal N-250, Habibie dan SBY juga membicarakan pentingnya industri 
perkapalan, mulai PT PAL, PT IKI, PT Kodja untuk konsolidasi agar fokus. 
"Industri maritim Indonesia nanti tidak hanya mampu mengembangkan 
industri-industri untuk kepentingan pertahanan, tapi juga kapal-kapal tanker, 
pelayaran, niaga, dan kargo," jelas Hatta. 

Pertemuan Habibie dan SBY berakhir pukul 12.00. Keduanya mengikuti salat Jumat 
di Masjid Baiturrahmi, kompleks Istana Kepresidenan. SBY dan Habibie tampak 
naik mobil golf yang disetir sendiri oleh SBY. Usai salat Jumat Habibie 
langsung meninggalkan istana.(tom
  

 



[mediacare] dana bantuan "artists familiy aid" dari antena projects

2007-06-10 Terurut Topik abdul malik
  DANA BANTUAN “ARTISTS FAMILY AID”
  BATAS WAKTU APPLIKASI: Kamis, 21 Juni 2007
  Antena Projects menerima bantuan dana dari donor untuk membiayai delapan 
orang penerima
  Dana Bantuan “Artists Family Aid” (setiap orang sebesar US $200), yang akan 
diberikan kepada
  perupa (seni visual) yang menetap dan bekerja di Yogyakarta. Dana bantuan 
tersebut akan di
  gunakan sebagai bentuk dukungan kepada para seniman yang memiliki tanggungan 
(pasangan
  dan/atau anak) dan membutuhkan bantuan keuangan.
  Kriteria
  Pelamar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1) Seniman visual (Pelukis, Pematung, Seniman Seni Grafis, Seniman yang 
berkarya di
  atas kertas, Seniman Instalasi/Performance/Multi-media)
  2) Usia minimal 25 tahun
  3) Warga Indonesia yang menetap dan bekerja di Yogyakarta
  4) Mempunyai tanggungan (pasangan/punya anak)
  Kami tidak dapat menerima pelamar dari seni komersial atau mahasiswa.
  Seleksi
  Pelamar harus memenuhi kriteria di atas dan mengumpulkan lamaran paling 
lambat tanggal 21
  Juni 2007. Seleksi akhir di tentukan berdasarkan kualitas karya dan kebutuhan 
dana. Pelamar
  akan diberitahukan hasil seleksi akhir pada tanggal 26 Juni 2007 dan dana 
bantuan akan di
  berikan pada tanggal 27 Juni 2007.
  Syarat-Syarat Pelamar
  Isi formulir dan mengajukan:
  · Surat pengantar yang berisi keterangan kubutuhan penggunaan dana beserta 
alasan
  kenapa dan untuk apa dana tersebut digunakan.
  · Biodata peserta
  · Portfolio karya
  · Surat keterangan dari RT/RW setempat
  Portfolio karya:
  Kumpulkan 10 foto atau slide karya anda. Pastikan bahwa semua material 
menggunakan
  tinta permanent (jangan menggunakan label perekat): #, nama, (panah) ATAS, 
tahun
  pembuatan karya, ukuran, dan media yang di gunakan. Seniman video dikumpulkan 
dalam
  bentuk 1 VCD/DVD dengan contoh 2 karya dengan durasi total tidak lebih dari 
10 menit
  (termasuk daftar karya). Contoh karya yang dikirimkan dapat berisikan 
karya-karya dalam
  beberapa tahun sebelumnya, akan tetapi sangat disarankan untuk mengirimkan 
contoh karya
  terbaru.
  Lamaran harus di kumpulkan paling lambat tanggal 21 Juni 2007.
  Lamaran harus di poskan atau di kirim langsung kepada:
  Antena Projects
  Ds. Carikan RT3/RW2, TamanMartani
  Kalasan, Sleman, Yogyakarta
  (Surat applikasi ini dapat di fotokopi.)
  Alamat Surat: Tromol Pos 09 Kp x Kalasan, Yogyakarta 55571 ▪ Lokasi: 
Ds. Carikan RT3/RW2, Tamanmartani,
  Kalasan, Sleman, Yogyakarta ▪ Telp. 0274-7199671 ▪ [EMAIL 
PROTECTED] ▪ www.antenaprojects.org
  ANTENA PROJECTS
  FORMULIR
  Dana Bantuan “Artists Family Aid” 2007
  Nama Lengkap
  Nama Panggilan Laki-laki Perempuan
  Alamat
  Telephon HP
  E-mail
  Tempat, Tanggal Lahir
  Kewarganegaraan
  Pendidikan
  Status?  Menikah  Tidak
  Nama Pasangan:
  Tulis data anak anda:
  Media
  □ Lukisan □ Patung □ Seni Grafis □ Performance
  □ Multi-media □ Video □ Instalasi
  □ Saya telah memberikan informasi ini benar dan lengkap. Saya mengerti 
jika aplikasi ini
  tidak/kurang memenuhi syarat atau informasi yang diberikan tidak sesuai 
dengan kenyataan,
  Antena Projects tidak dapat menerima aplikasi tersebut.
  Tanda tangan Pelamar Tanggal
  Lamaran harus di kumpulkan paling lambat tanggal 21 Juni 2007 di:
  Antena Projects
  Ds. Carikan RT3/RW2, Tamanmartani
  Kalasan, Sleman, Yogyakarta
  Alamat Surat: Tromol Pos 09 Kp x Kalasan, Yogyakarta 55571 ▪ Lokasi: 
Ds. Carikan RT3/RW2, Tamanmartani,
  Kalasan, Sleman, Yogyakarta ▪ Telp. 0274-7199671 ▪ [EMAIL 
PROTECTED] ▪ www.antenaprojects.org
  ANTENA PROJECTS
   
  
   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

[mediacare] FSPI: Kasus Tanak Awu dilaporkan ke utusan khusus Sekjen PBB

2007-06-10 Terurut Topik Mohammed Ikhwan

*Kasus Tanak Awu dilaporkan ke utusan khusus Sekjen PBB*

Kamis, 07 Juni 2007


Jakarta- Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)  kembali melaporkan Kasus
kekerasan dan penembakan terhadap petani Tanak Awu, Lombok, Nusa Tenggara
Barat yang terjadi pada tanggal 18 September 2005 lalu  kepada Komisi HAM
PBB, di Jakarta (7/6). Kali ini, dengar pendapat publik kasus dilaporkan
kepada utusan khusus Sekjen PBB Hina Jilani.



"Sebagai organisasi tani, FSPI meminta komisi HAM PBB agar apa yang terjadi
di Tanak Awu segera ditindak lanjuti oleh PBB. selama ini, pemerintah
Indonesia tidak menujukkan resopn positif terhadap penyelesaian kasus,"
tutur Achmad Ya'kub di hadapan Hina Jilani.

Selain FSPI, banyak kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang dilaporkan oleh
para pembela HAM lainnya. Menurut korban dan organisasi pembela hak
kemanusian seperti inparsial, komnas perempuan dan lainnya bahwa kebanyakan
dari kasus-kasus pelenggaran HAM tersebut tidak mendapatkan perhatian serius
oleh pihak-pihak berwenang di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap
agar PBB bisa lebih efektif menyelesaiakn kasus-kasus pelanggaran HAM di
Indonesia.


Hina Jilani, dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa sebagai utusan
Khusus Sekjen PBB dia mempunyai mandat untuk memberikan pembelaan terhadap
korban pelanggaran HAM dimanapun didunia ini. Juga memastikan bahwa setiap
negara menjalankan hasil Deklarasi tentang Human Right Defender tahun 1998.

"Pembela hak kemanusian adalah pekerja yang menciptakan perdamaian, maka
dari itu setiap pemerintah termasuk pemerintah Indonesia berkewajiban
memfasilitasi serta membuat mekanisme agar pembela kemanusian dan perdamaian
dapat bekerja,"Kata Hina Jilani. "tugas utama dari mereka adalah mengawasi,
membela dan melaporkan kejadian yang melangar hak kemanusian, karena mereka
juga rentan atas pelanggaran sepertihalnya korban,"tegas Hina Jilani.


Secara terpisah Sekjen FSPI yang juga Koordinator umum La Via Campesina
(gerakan petani internasional) Henry Saragih menyatakan,"Ini adalah moment
yang sangat berharga bagi petani maupun kalangan lainnya seperti buruh,
nelayan untuk melaporkan secara langsung kepada utusan dari PBB". Henry juga
menegaskan bahwa sampai saat ini La Via Campesina dan anggotanya yang
tersebar diberbagai negara masih memperjuangkan agar deklarasi Hak petani
dapat dijadikan sebagai Kovenan Internasional. Harapannya agar setiap negara
dapat menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak petani.


--
Mohammed Ikhwan
Center for Policy Studies and Research
Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)
http://www.fspi.or.id
Mobile. +6281932099596


[mediacare] FSPI Protes Kasus Kekerasan Sei Kopas, Sumut

2007-06-10 Terurut Topik Mohammed Ikhwan

*Media Release *
*Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)*
*8 Juni 2007*
* *
*SURAT PROTES ATAS PENANGKAPAN DAN KEKERASAN TERHADAP PETANI DESA SEI KOPAS,
BANDAR PASIR MANDOGE, KAB. ASAHAN, SUMUT*
* *
Berdasarkan laporan yang kami terima dari anggota Federasi Serikat Petani
Indonesia (FSPI), yaitu Serikat Petani Sumatera Utara (SPSU), bahwasanya
pada kamis, 7 Juni 2007, telah terjadi penangkapan terhadap seorang petani
ibu Tetty br. Tampu Bolon, pada jam 17.30 wib, di desa Sei Kopas, Kab.
Asahan, Sumatera Utara, yang dilakukan aparat Polres Asahan dibantu oleh
security PT. BSP (Bakrie Sumatera Plantations). Penahanan tersebut
menggunakan UU tentang Perkebunan, serta tuduhan pidana memasuki lahan orang
lain.
Apa yang terjadi pada Ibu Tetty br. Tampu Bolon tidak terlepas dari
perjuangan masyarakat Bandar Pasir Mandoge untuk mendapatkan haknya berupa
tanah yang telah dirampas pihak perkebunan, dalam hal ini perkebunan PT
Bakrie Sumatra Plantations (BSP), ternyata menyebabkan petani menjadi korban
fitnah dengan tuduhan perusakan lahan.
Dalam sejarahnya tanah seluas 678 ha merupakan tanah milik rakyat sejak
tahun 1970-an. Namun pada tahun 1981 pihak pemerintah mengambil alih tanah
tersebut yang rencananya diperuntukkan bagi PIR (Perkebunan Inti Rakyat).
Tapi tanah tersebut telah diambil alih oleh pihak BSP. Masyarakat Bandar
Pasir Mandoge menuntut seluas 220 ha.
Selama berjuang mempertahankan haknya, tidak sedikit warga Sei Kopas, Bandar
Pasir Mandoge yang ditangkap, mengalami intimidasi dan tindak kekerasan.
Sebelum penangkapan ini, terakhir pada 27 Maret 2006 terjadi penangkapan 4
warga yang dalam penahanannya disertai dengan pemukulan dan penyiksaan,
salah seorang diantaranya hingga dilepas kukunya. Pada waktu itu juga Ibu
Tetty br. Tampu Bolon  mengalami kekerasan hingga bocor di kepala
Maka berdasarkan laporan tersebut, kami memandang bahwa penangkapan petani
di Sei Kopas, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan adalah
tindakan yang melawan hukum dan tindakan yang semena-mena dalam menggunakan
kekuasaan.
Kami  juga memandang bahwa tindakan penangkapan ini selain bertentangan
dengan hukum, juga pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) seperti yang
tertuang dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar RI 1945 dan  Konvensi hak
EKOSOB. Dimana petani berhak untuk memperjuangkan, menguasai, memiliki dan
mengelola lahan pertanian sebagai sumber penghidupan.
Untuk itu, kami  mendesak kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia:

  1. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, segera  mengintruksikan
  kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara serta jajaran di bawahnya, Polres
  Asahan, agar segera membebaskan petani yang ditangkap .
  2. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, segera menindak anggota
  kepolisian yang terlibat dalam kasus kekerasan terhadap petani, yang
  dilakukan bersama security PT. BSP pada bulan Februari dan Maret 2006.

  3. Kepala Kepolisian Republik Indonesia, segera  mengintruksikan
  kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara serta jajaran di bawahnya, Polres
  Asahan Asahan, agar lebih memprioritaskan dan berpihak kepada
  kepentingan masyarakat tani dengan menyatakan secara sah di hadapan hukum
  dan sosial budaya masyarakat bahwa masyarakat tani di Desa Sei Kopas,
  Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan berhak untuk menguasai,
  memiliki, dan mengelola lahan pertaniannya.
  4. Pemerintah dan aparat keamanan agar menempatkan perjuangan petani
  dalam memperoleh tanah adalah sebagai tindakan yang tidak melawan hukum
  karena hal itu dijamin dalam UU Pokok Agraria Tahun 1960, yang mengatakan
  bahwa tanah diperuntukkan bagi petani dan penggarap.
  5. Kembalikan tanah milik petani Sei kopas, Pasir Mandoge, Sumatera
  Utara



Jakarta, 8 juni 2007
*Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)*
* *

*Kontak lebih lanjut: *
*Henry Saragih (Sekretaris Jenderal FSPI); 0816311, *
*Achmad Ya'kub (Deputi Pengkajian Kebijakan dan Kampanye); 0817712347*
Informasi mengenai seluk beluk kekerasan terhadap petani dan hak asasi
petani juga bisa diakses di www.fspi.or.id

Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)
Jl. Mampang Prapatan XIV No. 5 Jakarta – Indonesia 12790
Tel. +62 21 7991890 Fax. +62 21 7993426
Email. [EMAIL PROTECTED] Website. www.fspi.or.id


--
Mohammed Ikhwan
Center for Policy Studies and Research
Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI)
http://www.fspi.or.id
Mobile. +6281932099596


[mediacare] Re: Sex education

2007-06-10 Terurut Topik ati gustiati
  Well Nan, cowo biasanya gak suka teory, mereka lebih suka langsung turun 
kelapangan, padahal persiapan strategy utk menguasai medan belum siap total, 
urusan gagal belakangan yg penting nyebur dulu hahahahhahah...
  Sex education is very very important, talking to your teen about sex could be 
little tough, uncomfortable as it may be sex education is your responsibility.
  mau tau cara yg paling santai utk membuka subjek ini kepada anak2 remaja 
kita?,
  begini :
   
  Cari waktu yg tepat, ketika TV atau bacaan majalah tengah membicarakan ttg 
pendidikan sex, itulah kesempatan kita utk membuka diskusi, kalau arah diskusi 
sudah mulai tak enak/kagok, katakan pada anak kita utk melanjjutkan percakapan 
ini dilain waktu, dan jgn lupa itu hrs ditepati supaya anak mendapat kesan 
bahwa kita serius dalam hal ini.
   
  Tetap dalam suasana santai, jangan menekan anak2 (pressure) ketika kita 
memberikan bimbingan ini, setiap hari ketika kita sedang masak sama2 didapur, 
sedang berduaan diteras rumah sambil jilatin ice cream, sambil nyiram bunga, 
sambil bersih2 rumah dll, beri anak kesempatan utk memilih kapan waktu terbaik 
baginya utk membicarakan hal ini.
   
  Jujur selalu, kalau ada masalah atau pertanyaan anak yg tidak bisa kita 
jawab, tawarkan utk mencari jawaban bersama dimedia cetak atau electronic.
   
  Tegas, secara gamblang jelaskan secara specific perasaan kita ttg oral sex 
dan intercourse, jelaskan resiko2 sexual behavior objectively termasuk 
emotional pain, sexual transmitted diseases dan kehamilan diluar rencana, 
jelaskan bahwa oral sex bukan alternative to intercourse.
   
  Hargai pendapat2 anak2 kita, jangan menggurui atau menakuti anak hanya utk 
menghindari sexual activity, tetapi dengarkan secara hati2, dan understand your 
childs pressure, challenges and concerns.
   
  Undangan terbuka utk percakapan, beri keluasan waktu bagi mereka utk kapan 
saja mendatangi kita utk menanyakan hal apapun , setiap anak kita datang dan 
bertanya, hadiahi mereka dengan ucapan " mama seneng sekali kamu datang pada 
mama utk menanyakan hal ini "
   
  knowledge is power
   
  salam
  omie
   
   
   
   
   
  

Nana P <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Togog,
Jadi ingat beberapa tahun lalu aku punya seorang rekan kerja yang dengannya 
kita suka bercanda, "SEEING IS BELIEVING, DOING IS PROVING".
Talking is just talking, wakakakakaka ...

Salam,
Nana

Sitogog wrote: 
Whahhahahha . " SEX in THE CITY " .. ? In some
cases - DOING something is much better than just Talking about something..
 


---Original Message---

From: Nana P
Date: 8.6.2007 13:13:01
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RumahKita] OOT: Angie and Popcorn

Mbak Omie,
Talking about sex with Angie, well .., sebenarnya aku pengen juga mengupas
satu masalah ini secara terbuka dengannya. Beberapa tahun lalu aku pernah
mencoba memulai membuka masalah ini, but then she looked into my eyes
sharply, her facial expression showed confusion, so I stopped. 
Akhirnya aku cuma berpesan, "Honey, if you want to know about sex, what it
is all about, bla bla bla ..., I am the best person for that. Later, if you
are ready."
She nodded, nampak lega. Hahahaha ... Heran aku, orang aku mau ngajakin dia
ngomong tentang hal yang banyak anak seusia dia sudah mulai curious, malah
wajahnya menunjukkan ekspresi tidak suka. Ya sudahlah, terserah dia saja. :)

Salam hangat,
Nana

ati gustiati wrote:
Cute story Nan, hubungan mami dan putri yg sangat akrab dan menyenangkan,
cerita ini mengingatkan saya seminggu yg lalu Emilie pulang sekolah langsung
menarik tangan saya
" mom, I need to show you somehing" katanya sambil gak sabar membuka paket
merah jambu dari sekolah nya, ada pembalut wanita, ada brosur ttg perawatan
kulit, brosur pemeliharaan rambut, brosur masalah jerawat serta informasi2
ttg masa pubertas, dan yg lebih menarik adalah informasi ttg sex dan
pregnancy, saya masih bingung melihat semua benda ini, Em terus nyerocos ttg
pengalaman pertamanya masuk dalam kelas Kesehatan dan masa pubertas.
Emilie akan menginjak usia 10 thn September nanti, tetapi pengetahuan teory
ttg sex dan persiapan menghadapi masa pubertas sudah seperti mendasar karena
keterbukaan pendidikan yg dia dapat dari sekolah nya, saya cuman manggut2
mendengarkan ketika dia menjelaskan menstruation cycle,kehamilan serta
perawatan kulit rambut dan kesehatan wanitasaya senyum2, bangga dan
terharu betapa tajam nya anak ini pikir saya, waktu saya seusia dia sama
sekali tak pernah diajari semua ini, setelah puas memperagakan pengetahuan
nya Em mencium pipi saya " ahhh..of qourse you already knew all of this, you
re a nurse.." Ketika kami berdempetan main Play Station Em berbisik " I have
a boyfriend mom " saya pura2 kalem aja " really, whats his name? "
" Jason, he is sooo cool momm" katanya semangat
" what so cool about him ?" pancing saya
" everything, his eyes, his ears, his clothes, his laugh, the way he lookin
at me"
" in Indonesia its called cinta monye

[mediacare] RELIGION-MALAYSIA: Mired in Holy Quandary

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=38093


RELIGION-MALAYSIA: Mired in Holy Quandary
By Baradan Kuppusamy


KUALA LUMPUR, Jun 8 (IPS) - After a landmark superior court decision downgraded 
secular law and constitutional guarantees against Islamic rules, a storm of 
protest has been building up as government and civil society rush to find a 
solution to the religious impasse. 

The verdict, last week, held that the constitutional right to freedom of 
worship does not apply to Muslims and that civil courts have no jurisdiction 
over Islamic matters. 

The verdict denied official recognition to Lina Joy, a Muslim who converted to 
Christianity a decade ago and told her to appear before a Shariah court to 
renounce Islam, ironically an offence in Malaysia punishable with three years 
in jail. 

After the verdict neither judge nor politician was willing to enter the fray 
and unravel the dilemma and ease the great disquiet that has gripped this 
multi-ethnic society. 

Malay Muslims form close to 60 percent of Malaysia's 26 million people and 
their civil, family, marriage and personal rights are governed by Islamic 
Shariah courts. The personal laws of ethnic Chinese, Indians and others who 
form the remainder are administered by civil courts. However, the constitution 
is vague on what happens to converts such as Joy. 

Failure to correct the imbalance created by the new verdict, legal experts 
said, will crack the system founded on secular law which guarantees religious 
freedom for all citizens. 

"It is a clash between individual rights on the one hand and, on the other, a 
growing Islamisation of Muslims and their sense of siege fuelled by wars across 
the world and by active Christian proselytising," one independent 
constitutional expert told IPS but declined to be named for fear of 
persecution. 

"The judgment has ignored the supremacy of the constitutionàthe only solution 
is to reassert that supremacy," the legal expert said. "We need to 
constitutionally reorder society." 

On independence from Britain 50 years ago Malaysia's founders found it 
convenient to deem Malaysia as a secular state in order to foster a 
multi-racial society while making Islam the official religion to take care of 
the interests of native Malays. However, this solution has proved problematic 
with Malays beginning to look upon their religion as a mark of their distinct 
identity. 

One solution that could accommodate individual interests, suggested privately 
by some experts including Muslims, is to provide a proper and legal exit for 
Muslims wishing to follow other religions. 

However, the mere suggestion of such a solution which requires amendments in 
the existing Shariah laws will spark Muslim anger, and no political leader 
Prime Minister Abdullah Badawi downwards is willing to take the risk. 

Even opposition icon Anwar Ibrahim, who has promoted moderate Islam far longer 
than any other Malaysian leader and is trying to make a political comeback 
after six years in prison, is also unwilling to grab the bull by the horns. 

In a statement Ibrahim, to whom many Muslims and non-Muslims look up to for 
alternative leadership, took the position that Muslims can only renounce Islam 
through the Shariah court and Islamic laws. 

"The verdict is not about compelling Lina Joy to return to Islamà it is about 
the rules that must be complied with when an individual wishes to renounce 
Islam as his or her religion,'' Ibrahim, a religious scholar himself, said. "I 
believe that such a matter must remain within the jurisdiction of the Shariah 
courts and whether or not such a renunciation is appropriate is a matter for 
the Shariah courts to decide.'' 

"The government has failed to deal with this issue in a manner that would 
reassure non-Muslims that their constitutional freedom in respect of religion 
has not been compromised," Ibrahim said. "It is also most deplorable that 
instead of demonstrating a new resolve to forge interfaith harmony in the light 
of this decision, the government is trying to gain political mileage from it." 

Critics of the verdict point out that apostasy is already a crime in Malaysia 
and punishable with jail, fine and forced rehabilitation. 

Even the dissenting judge in the 2-1 majority verdict had pointed this out -- 
saying asking Lina Joy to go to the Shariah court to "leave Islam" was unfair 
and discriminatory because she could end up incriminating herself. 

Despite reassuring statements from Muslim leaders widespread disquiet is on the 
rise as people realise that the court had failed to uphold the supremacy of the 
secular constitution and its bill of fundamental liberties. 

The court also ruled that civil courts have no jurisdiction on Islamic matters 
-- a sweeping decision that leaves scores of non-Muslims in a legal limbo. 

An example is the case of Mt Everest climber Moorthy Maniam, a Hindu by birth 
but buried as a Muslim in 2005. Islamic administration officials "acquired" the 

Re: [mediacare] Konyol, Amin Rais tokoh reformis jilid II

2007-06-10 Terurut Topik scribbler scribbler

phatetic-sense atau pathetic-sense? Using an incorrectly-spelled English
word in an email address is pathetic.

On 6/8/07, scribbler scribbler <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Kayaknya milis ini jadi ajang hate speech, penghinaan, rasisme dan
wacana-wacana yang nggak intelektual. Kritik boleh, debat boleh tapi yang
ada substasinya dong, jangan cuma sweeping generalisations, tuduhan tanpa
bukti dan di motivasi sentiment golongan dan pribadi.

On 6/8/07, yurskie PlanB <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   trus apa bedanya Amien Rais dan Soeharto? kesamaannya sii dua duanya
> adalah pahlawan yang satu pahlawan reformasi yang satu pahlawan pembangunan
> keduannya sama sama korupsi.
> jadi apakah reformasi yang di agungkan amien rais juga bohong?
> .
>
> 
>





[mediacare] Re: Para Pemimpin agar Lebih Banyak Berdoa

2007-06-10 Terurut Topik Donald Use Taralia
Owe setuju sama ini penulis. Belalti yg salah itu olang-olangnya. 
Bukan agamanya. Kalena agamanya sudah ngajalkan yang baik-baik, tapi 
olang-olangnya kagak mau baik. Haiya ... ntal tak panggilkan malinil 
dali sulabaya bial ditembak dol-dol-dol

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya kira orang  boleh saja berdoa pakai kata-kata, berteriak, 
menyanyi atau berdiam diri membisu sejenak atau berjam-jam. Malah 
kalau mau sehari, seminggu suntuk pun boleh. Silahkan berdoa sesuai 
keyakinan masing-masing. Silahkan berdoa kepada  Allah, silahkan 
berdoa kepada pohon beringin, arwah nenek moyang, gunung merapi,  
langit biru, langit penuh debu gurun pasir atau langit penuh asap 
pabrik etc.  Silahkan berdoa  seperti kambing mengembik untuk 
mendapat ilham dan kekuatan untuk  berbuat baik kepada sesama mahluk 
adalah sangat baik dan berguna, tetapi kalau setelah berdoa lantas 
kebiasaan buruk diulangi lagi, itu bukan berdoa tetapi bandit 
bermohon kepada bossnya untuk mendapat instruksi baru.
> 
> Yang hebat ialah para petinggi Indonesia baik sipil maupun militer 
mereka bukan saja banyak berdoa, tetapi rajin berdoa dan rajin pula  
melakukan segala ritual agama, rajin tiap hari ibadah muncul ditengah-
tengah umat. Bukan itu saja, tetapi  juga pergi melakukan ibadah 
suci, setelah kembali bukan menjadi orang suci bebas dari 
perikelakuan buruk, tetapi kebiasaan lama tetap dilakukan seperti 
biasa. Jadi unsur agama untuk berbuat baik dan jujur itu tidak ada, 
agama dipakai sebagai alat mempopulerkan dirinya sendiri guna 
memiskinkan negara dan rakyat.




Re: [mediacare] PKS Bantah Terima Dana DKP

2007-06-10 Terurut Topik Ammarsjah Purba
Mungkin cuma oknum PKS pak... tapi catatan ttg ini
banyak dan kabarnya tdk cuma RP. 100jt... 

Temen2 PKS mesti periksa juga dana2 yg dr BUMN
terutama yg dr JAMSOSTEK Rumorsnya besar sekali,
perlu diperiksa sehingga PKS tdk seperti partai2
lainnya... Toh PKS kan sdh punya komitmen utk tdk
menerima dana2 haram... 


--- Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  
> 
> Kamis, 24 Mei 2007 
> 
>  
> 
> PKS Bantah Terima Dana DKP
> 
>  
> 
> Ada yang menyatakan, waktu disumbang tidak etis
> menanyakan sumber dana.
> Catatan sekretaris DKP tidak jelas keakuratannya.
> Jadi harus ditegaskan
> dengan gamblang dan dibuktikan di pengadilan
> kebenarannya.
> 
>  
> 
> PK-Sejahtera Online: JAKARTA-Presiden Partai
> Keadilan Sejahtera Ir. H.
> Tifatul Sembiring menegaskan tidak pernah menerima
> dana bantuan dari
> Departemen Kelautan dan Perikanan Republik
> Indonesia(DKP RI). Hal tersebut
> diungkapkannya menanggapi adanya tudingan beberapa
> partai politik yang
> menerima dana non bujeter DKP. "PKS tidak pernah
> menerima dana DKP," tegas
> Tifatul di Jakarta, Kamis (24/5). 
> 
>  
> 
> Mengenai Fachry Hamzah yang disebut-sebut oleh
> Sekjen Rokhmin menerima dana
> DKP, mengklarifikasi bahwa yayasannya yang bergerak
> di bidang riset
> disumbang oleh Rokhmin karena sering konsultasi
> dengan Fachry dan memberikan
> tugas-tugas penyusunan konsep.
> 
>  
> 
> Mantan Presiden PKS DR. H. Muhammad Hidayat Nur
> Wahid, MA., Lc. menyatakan
> tidak ada dana dari DKP masuk ke rekening Bendahara
> PKS dan hal ini telah
> diaudit oleh KPU. Sementara Pak Suswono secara
> pribadi pernah meminjam uang
> kepada Rokhmin sebesar Rp. 100 juta dan pinjaman itu
> sudah dilunasi kembali,
> anehnya catatan sekretaris Rokhmin tidak mencatat
> pengembalian itu. 
> 
>  
> 
> Hasil Tim Investigasi yang dibentuk PKS sementara
> menyimpulkan bahwa
> beberapa pribadi yang menjadi pengurus yayasan, yang
> mengelola kelompok
> tani, nelayan dan mengadakan acara-acara baksos
> pernah mengajukan proposal
> (secara perseorangan) yang mungkin diidentifikasi
> sebagai kader PKS, mereka
> disumbang Rokhmin. Ada yang menyatakan, waktu
> disumbang tidak etis
> menanyakan sumber dana. Catatan sekretaris DKP tidak
> jelas keakuratannya.
> Jadi harus ditegaskan dengan gamblang dan dibuktikan
> di pengadilan
> kebenarannya. 
> 
>  
> 
> Presiden PKS Tifatul Sembiring meminta agar
> pengadilan tegas dalam
> memutuskan perkara ini. Kita menyerahkan sepenuhnya
> kepada proses hukum yang
> sedang berlangsung. Yang salah ditindak tanpa
> pandang bulu. Bahkan kalau ada
> kader PKS yang terbukti bersalah, silahkan diadili,
> diberi "punishment". PKS
> tidak mau jadi "bunker" koruptor , Kami tidak akan
> melindungi koruptor, Kita
> sudah menyatakan tekad dan komitmen untuk
> memberantas korupsi di negeri ini,
> tandasnya. 
> 
>  
> 
> Tapi proses hukum ini harus berlangsung secara
> jujur, fair, dan transparan.
> Jangan rumor-rumor maupun fitnah. Sebab hanya akan
> berakibat negatif bagi
> seluruh pihak, padahal substansinya adalah keinginan
> kita bersama untuk
> memberantas korupsi.
> 
>  
> 
> CP: Ir. Tifatul Sembiring 08128564130
> 
>  
> 
> Pengirim: Mohammad Yusuf 
> 
> Update: 24/05/2007 Oleh: Mohammad Yusuf
> 
>  
> 
> Source : http://www.pks.or.id/2006/index.php?op=isi
> 
> &id=3147
> 
>  
> 
> 



  

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 


Re: [mediacare] Konyol, Amin Rais tokoh reformis jilid II

2007-06-10 Terurut Topik kuncaraning sari
Semua seperti DAGELAN KETOPRAK dan LENONG.

Kenapa pak AR baru sadar sekarang y waktu jadi
ketua MPR kok melempem.. kemana aazah seh.

MOve politik neh menjelas Pemilu 2009.. boleh boleh
azah seh mencalonkan diri lagi... tapiii nggak malu
tuch dua kali ikut pilpre suaranya sekita 15%.

si Kancil ( pak AR) sudah tidak populer akibat ulahnya
sendiri yang kaya BUNGLON..

Salam,

Sari


--- yurskie PlanB <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> trus apa bedanya Amien Rais dan Soeharto?
> kesamaannya sii dua duanya adalah pahlawan yang satu
> pahlawan reformasi yang satu pahlawan pembangunan
> keduannya sama sama korupsi.
> jadi apakah reformasi yang di agungkan amien rais
> juga bohong?
> 
> henry a <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> 
> buat gedabrus dan kusnadi yg merasa dikentuti...
>   siapa bilang proses hukum tidak ada? amien rais &
> sby sudah setuju masalah dkp pilpres akan berjalan
> di ranah hukum. amien rais sudah menyerahkan bukti2
> kepada kpk dan mengaku siap kalau harus diadili dan
> masuk penjara. org kita memang aneh, ada yg mengaku
> menerima duit 'haram; dibilang pahlawan kesiangan,
> dll atau malah disangka koruptor. lalu, gimana dgn
> pejabat lain yg diam2 saja, mungkin anda menganggap
> org spt sby, wiranto dan mega bersih suci tanpe cela
> krn tidak membuat pengakuan spt amien rais. aneh bin
> ajaib. 
> 
> gedabrus bus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Saya setuju sekali dengan pendapat anda. Ini memang
> telah terjadi pemutarbalikan opini, dan terkesan
> sekali diiyakan oleh media. Anehnya, ketua MPR malah
> meminta Amin tidak dihukum atas kekeliruhannya.
> Suatu pembodohan yang dilakukan oleh orang-orang
> yang mengaku intelek, dan terpelajar. Kalau begini
> tidak bisa sing waras ngalah.
>
>   Gedabrus
>   
> kusnadi ateng <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kita telah dibodohin mentah-mentah di siang
> bolong. Opini-opini yang dibangun oleh media seolah
> membenarkan pak AR atas perbuatan haramnya. Lah wong
> Pak AR ngaku setelah ketahuan kok kita seneng.
> Inikan kita sama halnya muka kita dikentuti,
> kemudian yang  kentut ngaku, setelah ketahuan baunya
> oleh kita.
>
>   Pembodohan yang telek dan jelek. Apa dengan cara
> pak AR ngaku tersebut kita lantas memaafkan begitu
> saja???. Kalau kondisinya begitu, berarti bangsa
> kita adalah bangsa pemaaf yang konyol. Negara yang
> paling enak bagi para koruptor, walaupun koruptonya
> goblok.
>
>   Sederhana aja, korupsi aja dulu nanti kalau
> ketahuan ngaku didepan media dan berencana untuk
> ngembaliin kemudian sambil berharap dapat keringan
> hukuman atau kebebasan. Suatu kekeliruan yang besar
> dan salah kaprah serta tidak proporsional melihat
> dengan mata tertutup fenomena pak AR.
>
>   Himbauan
>   Media sebagai ujung tombak perubahan, pencerah
> rakyat, pemandu demokrasi, pendidik rakyat dan
> seterusnya. Segeralah langkah tegap maju jalan
> meluruskan masalah kebodohan pemutaran opini yang
> telah berhasil dibangun oleh pak AR. Bukankah,
> menyampaikan berita yang jelas antara  " hitam dan
> putih" merupakan tugas mulia bagi para pelaku media.
>
>   Saya berharap kasus DKP ini merupakan titik awal
> pembelajaran bagi seluruh elemen bangsa. Bahwa kita
> masih merasa betapa jauhnya prilaku adil dalam
> jiwa-jiwa bapak bangsa serta betapa masih jauhnya
> rasa keadilan didepan hukum .
>
>   Bagaimana.
>   Melakukan monitor atau mengawal secara terus
> menerus proses sandiwara pengadilan DKP. Paparkan
> realita dan sampaikan kebenaran. Sehingga rakyat
> dapat mengetahui sesuatu yang benar dan yang salah.
> 
> 
>   Kusnadi
> 
> 
> 
> -
>   Park yourself in front of a world of choices in
> alternative vehicles.
> Visit the Yahoo! Auto Green Center.   
> 
> 
> 
> 
> 
> -
>   Bosan dengan spam? Mel Yahoo! memiliki
> perlindungan spam yang terbaik
> http://my.mail.yahoo.com/  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> -
> Choose the right car based on your needs.   Check
> out Yahoo! Autos new Car Finder tool. 
>  
>
> 
> 
> -
> Park yourself in front of a world of choices in
> alternative vehicles.
> Visit the Yahoo! Auto Green Center.



   

Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
 


[mediacare] diskusi sastra festival seni surabaya 2007

2007-06-10 Terurut Topik abdul malik
FESTIVAL SENI SURABAYA 2007

Dalam sepuluh tahun terakhir ini, bila kita membaca pelbagai buku puisi dan 
ruang sastra di surat kabar, tahulah kita perihal lima kota yang secara nisbiah 
memberi kita lebih banyak penyair ketimbang kota-kota lain di Nusantara. Itulah 
Bandarlampung, Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, dan Denpasar.
"Dan yang lebih berlimpah itu saya harap membuka jalan ke yang lebih berharga. 
Tanpa uluran tangan kelembagaan dari manapun juga, hanya lingkungan pergaulan 
sastra dan tekanan dari khazanah dunialah yang mungkin dapat memperpanjang 
kiprah si penyair," tutur Nirwan.

Selain mengadakan diskusi dan pertunjukan sastra, panitia FSS 2007 juga 
menerbitkan sebuah buku sastra yang diberi tajuk Lima Pusaran disertai kata 
pengantar Nirwan Dewanto. Diantara karya mereka itulah dibacakan dalam Malam 
pertunjukan Sastra. Menampilkna Teater Mozaik malang, mengangkat naskah 
adaptasi dari  novel Hubbu karya Mashuri. Karya novel ini memnangkan Lomba 
Penulisan Novel yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta 2007.

DISKUSI SASTRA
Rabu, 13 juni 2007 Pukul 10.00 WIB 
di Gedung Mitra1 Kompleks Balai Pemuda Jl. Gubernur Suro 15 Surabaya
Pembicara: Nirwan Dewanto
Peluncuran buku puisi LIMA PUSARAN
(Zen Hae, Iswadi Pratama, S Yoga, Gunawan Maryanto, Sindu Putra)

PERTUNJUKAN SASTRA
Judul : Hubbu
Teater Mozaik(Malang)
Naskah: Mashuri (Pemenang penulisan novel Dewan Kesenian Jakarta 2007)
Sutradara :Ragil Sukrisno
Gedung Utama Balai Pemuda
Rabu, 13 Juni 2007 pukul 19.00 WIB


Sejak beberapa tahun terakhir, juga menjadi fenomena pada 2007, adalah 
hiperrealisme: suatu keadaan yang terjadi di belahan dunia mana saja begitu 
cepat diketahui di sudut dunia lainnya. Begitu cepatnya, hanya dalam hitungan 
detik/pulsa. Kita sedang memasuki "Abad Digital", segalanya computerize, 
cybernetic, dan blow up serta massal, terjadi konvergensi antara teknologi 
komunikasi, media dan seni. Peradaban Baru juga muncul di tengah masih adanya 
perang, terorisme, ketidakadilan, kelaparan, harapan hidup layak, kerusakan 
ekologis yang kompleks dan paradoks. Seni, di tengah harapan layak di masa 
depan dan kerancuan serta kekerasan dunia, kini bisa bicara lembut, bisa pula 
berteriak, untuk menghimbau amanatnya seperti embusan terapi: membangun 
Peradaban Baru.

SEMINAR KEBUDAYAAN
Kamis, 14 Juni 2007 pukul 14.00 WIB
di Gedung Mitra 1 Kompleks Balai Pemuda Jl.Gubernur Suryo 15 Surabaya
Pembicara: Arif Bagus Prasetyo, Yasraf A.Piliang, Sony Karsono
Moderator: Audifax

Project Officer Sastra: Mardiluhung

  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.  

[mediacare] Re: Dari Nyi Loro Kidul sampai Soeharto

2007-06-10 Terurut Topik ati gustiati
  Saya cerita dikit ya ttg nyi roro kidul yg terkenal dengan kecantikan dan 
segala mistik kesaktian nya yg terus menerus dianggap fascinating oleh pengagum 
cerita2 mistik.
  Syahdan ketika saya bekerja di Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu, usia 
saya 18 hampir 19 waktu itu, saya bekerja di Front Office siang hari dan malam 
hari saya menyanyi di bar, jadi profesi saya memang didua department, sebagai 
staff FO saya bertanggung jawab utk mengecek kebutuhan2 kamar selain hal ini 
dilakukan oleh House Keeping Dept. tak terkecuali saya juga memantau acara2 
siapa yg akan menyewa kamar khusus 308 yaitu kamar private utk nyi roro kidul, 
(kamar ini disewakan utk kebutuhan tamu2 yg ingin bersemedi, atau yg berniat 
utk menghadiahi nyi ratu kidul dgn produksi utk kesuksesan usaha nya seperti 
Martha Tilaar dengan produksi jamu2 dan kosmetiknya, atau artist dan aktor2 
terkenal utk silaturahmi dengan nyi roro, atau siapa saja yg berniat utk 
meminjam kamar khusus ini secara pribadi, dan tugas saya adalah mengatur 
jadwal2 mereka supaya tanggal dan waktunya tidak berbenturan), artis yg paling 
rajin bulak balik masuk kamar ini adalah Suzana krn seringnya dia
 melakoni peran nyi roro dalam film2 berthema nyi roro kidul ini.
  FYI pernah suatu hari aktor sibuta dari gua hantu (lupa namanya) dan Kusno 
Sudjarwadi sempet berantem pisik gara2 sebuah pisau dikamar itu.but anyway, 
sebagai pencatat jadwal tamu kamar ini saya tentu saja hafal kapan Martha 
Tilaar akan muncul dan membawa sekeranjang aneka kosmetik utk nyi roro, setelah 
Martha selesai kumat kamit dikamar, keranjang bingkisan ditinggalkan dikamar 
utk nyi roro, tak ada satu org pun yg berani menyentuhnya karena itu barang 
keramat milik nyi roro, dan tentu saja keranjang ini selalu berakhir ditangan 
saya krn saya gak begitu percaya sama hal2 mistik atau karena emang gak mampu 
beli kosmetik jadi nekad aja ambil kosmetik bekas nyi roro (hahahahhahaa).
   
  ada lagi tamu khusus dari daerah Jawa yg selalu bawa banyak sekali makanan2 
khas dikotanya, dan makanan2 ini selalu berakhir di meja makan para karyawan, 
banyak staff yg bertanya " darimana sih makanan sebanyak ini omie?"
  " ah pake nanya segala, makan aja kenapa sih "
  Ada tamu dari luar negri yg ingin meliput kamar ini, saya bilang " mau masuk 
ke kamar itu hrs membawa hadiah buat nyi ratu "
  " ahhh ok, apa yg hrs saya bawa?"
  " rokok, buah2an, kue2, permen atau apa saja yg bisa dimakan"
  Si tamu tentu saja gak tau kalau saya emang tukang iseng, lalu bergegas ke 
toko membeli banyak bingkisan, setelah urusan dia selesai di kamar saya bawa 
semua bingkisan dia ke ruang makan karyawan...pesta makan terus jadinya.
   
  Apakah sipat jahil saya tidak berdampak buruk karena saya yg memang menolak 
utk percaya hal2 yg tidak masuk akal ? I really have no slice idea.
   
  Coba lihat akibat2 ulah para pendatang kekamar itu yg mengalami hal2 aneh, 
seperti contohnya Suzana pernah kesurupan nyi roro sampe sakit ber hari2 krn 
katanya adegan Suzana terlalu hot di film2 yg memerankan nyi roro hingga sang 
ratu marah dan mengutuk Suzana, lalu ada tamu dari luar kota yg terpaksa 
kembali ke hotel krn memotret photo sang ratu tanpa izin, langsung jeprat 
jepret, sang ratu muncul dalam impian nya dan membuat si pemotret sakit demam 
dan mimpi dikutuk nyi ratu, dan dia bersemedi 2 hari utk minta ampunan nya.
  lalu ada lagi seorang staff hotel yg kesurupan terus karena lupa mengganti 
dupa dikamar nyi ratu, bbrp bulan kemudian anaknya meninggal karena tenggelam 
di laut.
  Akkh...again, I have no slice idea.
   
  Nyi ratu Kidul tentunya lagenda kepercayaan yang akan mempunyai dampak beda 
pada setiap pendengar nya, sedang Suharto ini adalah tragedy dialam nyata yg 
disaksikan dan dirasakan oleh setiap rakyat Indonesia, Nyi ratu Kidul maupun 
Suharto dua lagenda yg tak kalah menariknya dalam sejarah cerita manusia.
   
  salam
  omie
   
   
   
   
   
   
  

Marcopolo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Bung Siswa + Bung Boni

Whho --Hebat2 Kalian berdua ini . Seneng sekali saya membaca Ulasan dan
diskusi kalian dibawah ini. BRAVO - Viva Pikiran Maju (Progresive) !! 
Ini yg dibutuhkan bangsa kita - tidak kok yg melempem - percaya Mistik,
Sejarah Kuno penuh Mitos tak berbobot... Lho Kehidupan ini nyata kok -
punya Asal - Usul yg jelas,
Punya Sebab - dan Akibat - Punya DIALEKTIKA seperti Sejarah dan Kehidupan
Itu sendiri. Ora (tidak) melayang dialam Mimpi - terbang melayang tak
menentu diatas sono - atau terapung diantara buih2 Gelombang samudra hijau
- atau dlm pangkuan Nyi Loro Kidul ..., tidak juga di- Alam Gelap ditengah2

-
  Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

   
-
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection. 

[mediacare] FILEM DOKUMEN G30S 1965/1966: MENYEMAI TERANG dALAM KELAM

2007-06-10 Terurut Topik Mira Wijaya Kusuma

 
   Menyemai terang dalam kelam  
56 min - 8 jun. 2007
 
   
... dokumentasi tentang pelurusan sejarah dan pengembalian hak-hak sipil 
kewarganegaraan tehadap orang-orang yang dituduh terlibat peristiwa  g30s-pki. 
... 
 
 Kliq: http://video.google.nl/videosearch?q=Menyemai+Terang+dalam+kelam
ATAU
http://video.google.nl/videoplay?docid=6795269810893768745&q=menyemai+terang+dalam+kelam


Pengantar: 

MENYEMAI TERANG dALAM  KELAM 

Tragedi  Kemanusiaan 1965-1966, menyisahkan tidak hanya luka bathin, tetapi 
juga kisah-kisah pergulatan untuk tetap menjadi manusia dibawah penindasan 
militerisme sebagai ujung tombak Orde Baru.

Sketsa-sketsa percik terang orang yang ditahan, dikejar-kejar, dan mereka yang 
ditinggalkan oleh orang tuanya, suaminya, istrinya, karena dipenjarakan atau 
dibunuh.  Seorang  penyair  mempertanyakan kepada jenderal-jenderal  tentang 
keabsahan sejarah yang mengandung fitnah. 
Saksi mata bercerita tentang fitnah Tarian Harum Bunga dan Congkel mata di 
Lubang Buaya. Lukakah bathin seorang anak perempuan yang mencari bapaknya dari  
tempat tahanan ke tempat lainnya, lantas dipertontonkan dengan penyiksaan 
tahanan sampai terkencing-kencing? 

Kisah singkat seorang Ibu yang mengetahui suaminya sudah ditangkap dan ia 
sendiri termasuk daftar orang yang akan dibunuh, menggelandangkan diri dari 
satu kota ke kota lainnya agar tetap bisa hidup dan mengurus anaknya, kini 
telah menjadi manusia baru. 
Seorang pekerja filem dalam rangka menghindarkan diri dari penangkapan terpaksa 
menjadi gelandangan agar dapat bertahan hidup sampai sekarang ini. Seorang 
intelektual telah bergulat hidup selama suaminya dipenjarakan  dan berhasil 
eksis. 
Pengakuan salah seorang anak D.N. Aidit yang bertemu dengan Letjen Sarwo Edhi 
Wibowo, juga diungkapkan dalam filem ini. Masih banyak kisah-kisah lainnya 
seperti paparan seorang sejarahwan dan praktisi hukum. 

Produksi:
Lembaga Kreatifitas  Kemanusiaan
Atas dukungan para Sahabat, YSIK, dan Ralawan Pekerja Filem dari Institut 
Kesenian Jakarta, Fak.Filem dan TV, dan NOVIB
 


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 






   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[mediacare] Fwd: Aku seorang gerwani

2007-06-10 Terurut Topik heri latief
sebuah puisi tentang penyiksaan terhadap gerwani, ditulis oleh omie lubis.

ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Date: Sat, 9 Jun 2007 16:51:04 -0700 (PDT)
From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Aku seorang gerwani
To: heri latief <[EMAIL PROTECTED]>, harsutejo <[EMAIL PROTECTED]>,
djoko moeljono <[EMAIL PROTECTED]>

Kau lahir dari rahimku yg memar, anak ku
  ketika tentara tentara itu membuka lebar
  selangkangan dan harga diriku
  mencabik dan menghamburkan cairan birahi
  melampiaskan nafas jalang berbau busuk
  mematri luka menetes kan darah
   
  Aku hanya seorang wanita, anak ku
  yang bermimpi untuk melihat kalian
  pagi hari pergi sekolah
  petang hari mendengar celoteh impian
  yang berdesakan didada kecilmu
  impian untuk masa depan mu
  dan negara mu
   
  Aku seorang gerwani, anak ku
  yang dipaksa menari dengan tubuh bugil
  diujung ancaman popor senjata
  dibawah sinar matahari setajam mata Tuhan
  aku dipaksa melukis sejarah
  untuk meracuni kalbumu
   
  Aku seorang gerwani, anak ku
  dianggap berdosa karena aku berjuang
  untuk masa depan mu
  mulutku disumbat, kulitku dikuliti
  harga diri ku terkulai diujung sepatu tentara
  kemaluanku direjam dan dinista
  rahimku koyak ditangan manusia
   
  Aku seorang gerwani, anak ku
  aku telah membayar harga pengorbananku
  petiklah kebenaran demi cinta
  sentuhlah keadilan demi cinta
  raihlah cita cita tertunda demi cinta
  cinta kepada dirimu,
  kepada sesama mu
  dan negaramu
  karena itulah keinginan ku sebagai seorang gerwani.
   
   
   
  -
   
  Ditulis tengah malam didalam pesawat antara Korea - Chicago ketika semua 
penumpang sedang pulas tidur (May 2007)
   
  omie
   


  
[EMAIL PROTECTED]
milisgrup opini alternatif

  
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
penerbit buku sejarah alternatif

  
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/




   
-
Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, 
when. 

[mediacare] Scriptwriting Prize: Drama Group Invites Submissions

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.arabnews.com/?page=1§ion=0&article=97254&d=9&m=6&y=2007&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom

Saturday, 9, June, 2007 (23, Jumada al-Ula, 1428)

  Scriptwriting Prize: Drama Group Invites Submissions
  Ebtihal Mubarak, Arab News 

  JEDDAH, 9 June 2007 - The drama group at the Saudi Society of 
Arts and Culture in Jeddah has announced its third annual scriptwriting 
competition. The three winning scriptwriters will be awarded cash prizes 
(2,000, 1,500 and 1,000 riyals accordingly) and their works will be included in 
the drama group's 2009 schedule.

  The competition is open for all nationalities from all over 
the world but scripts must be written in Arabic.

  Ali Daaboush, the newly appointed manager of the drama group, 
said that the themes of the scripts must address social issues affecting the 
Arab world, or be works for children. The submissions must be recent and 
original.

  "Applicants must keep in mind that the drama group has the 
right to make any necessary changes on the winning scripts," said Daaboush. 

  Changes to scripts might include making them appropriate for 
Saudi Arabia, such as removing the need for women on stage. 

  "Sometimes we receive splendid works, but unfortunately they 
revolve around non-Islamic themes that cannot be performed on a local stage," 
said the head of the society in Jeddah Abdullah Bahattab. 

  There are no colleges in Saudi Arabia that teach drama. By 
having such competitions dramatists hope to make the best of the situation by 
nurturing the scriptwriting craft. 

  Submissions will be accepted through Nov. 6. Entries should 
be sent to: P.O Box 941, Jeddah 21421, or E-mail: [EMAIL PROTECTED]

  .
 
   
 


[mediacare] Meet & Greet SODOM (Senin,18 Juni 2007)

2007-06-10 Terurut Topik Harry fadil
Setelah nyampe Bandara Soekarno - Hatta pada siang hari dari Bangkok...The 
Legend Metal SODOM akan mengadakan Meet & Greet bagi pecintanya di nusantara.
  Meet & Greetwah pengen donkbagi siapapun - darimanapun bisa hadir 
bersama mereka..
   
  Jadi sebelum datang ke Bulungan melihat SODOM dan juga punggawa nasional 
seperti SUCKERHEAD, NOXA dan MORTUS serta NEGATION dari Malaysia. datanglah ke 
Meet & Greet SODOM
   
  Cara2nya tunggu dulu yach...ntar dikabarin lagi.
   
  selamat bersenang - senang
   
  MIPRO

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[mediacare] Kado Untuk Ibu

2007-06-10 Terurut Topik heri latief
jika anda pemerhati sejarah indonesia,
   
  klik: 
http://video.google.nl/videoplay?docid=4015975982173397342&q=kado+untuk+ibu
   
  salam, heri latief
  amsterdam


  
[EMAIL PROTECTED]
milisgrup opini alternatif

  
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
penerbit buku sejarah alternatif

  
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/




   
-
Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, not web links. 

[mediacare] Gorontalo military police arrests 14 Brimob members

2007-06-10 Terurut Topik Sunny

http://www.antara.co.id/en/arc/2007/6/8/gorontalo-military-police-arrests-14-brimob-members/

06/08/07 23:28

Gorontalo military police arrests 14 Brimob members

Gorontalo (ANTARA News) - Gorontalo military police arrested 14 members of its 
elite unit (Brimob) for allegedly beating a local residents.

Gorontalo military police spokesman Police Commissioner Wilson Damanik said 
that the 14 Brimob members handed over by the military police personnel, were 
allegedly involved in the beating of residents last Sunday night.

"We will interrogate both the Brimob members and some local residents involved 
in the brawl," Damanik said.

He made it clear that the police will investigate every case involving police 
personnel, and it was totally untrue that the police is always trying to defend 
its members.

"Every police officer who has done wrong, will be dealt with according to the 
law, and no one is protected," Damanik pointed out.

He also called on the general public not to hesitate in reporting any police 
officer who has acted arbitralily against civilians.(*)

[mediacare] HATI-HATI punya wajah atau nama yang berbau Timur Tengah

2007-06-10 Terurut Topik RM Danardono HADINOTO

*  Rupa rupanya dalam komunitas Arab, wanita selalu mempunyai 
fungsi sebagai barang yang dimiliki pria..bisa di trade off dengan 
onta..



Jumat, 08 Juni 2007 NASIONAL 
 
SOSOK
Dikira Orang Arab 
 
  
 
HATI-HATI punya wajah atau nama yang berbau Timur Tengah. Alih-alih 
dituduh sebagai orang setempat. itu seperti yang dialami Bella 
Saphira saat mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah. "Ya, waktu 
saya di bandara di Yordania, oleh petugas, saya dikira orang Arab. 
Mungkin karena ada nama Saphira. Malah di Mesir saya dipanggil 
Cibila. Padahal berkali saya sebut jika nama saya Bella tapi mereka 
tetap menyebut saya dengan Cibila," kata dia.

Tak hanya itu, Bella juga mengaku dilamar orang-orang setempat. 
Bahkan tawaran ratusan unta sempat dilontarkan dari beberapa pria 
Arab ketika melihat Bella. 

"Wah seru banget dan itu bukan cuma satu dua orang Arab saja yang 
ngajak menikah. Dari mereka malah ada yang menawarkan saya ditukar 
dengan 300, 600 sampai 800 ekor unta. Saya sempat hitung-hitung juga 
berapa harga unta bila sebanyak itu ya?" kata Bella. (kl-46) 
 




[mediacare] Bendera Setengah Tiang untuk Demokrasi

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
RIAU POS
09 Juni 2007 Pukul 09:29 

 


  Bendera Setengah Tiang untuk Demokrasi 

 
  Era baru datang ke Jakarta, meski sudah lebih dulu di 
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). _Seorang gubernur dipilih rakyat, bukan oleh 
partai melalui DPRD seperti di mkasa Orde Baru. Tokoh yang dekat dengan 
rakyatlah yang pantas dipilih sebagai Gubernur, dan bukan yang dekat dengan 
partai politik (parpol) yang kinerjanya mengecewakan  masyarakat. Saya kira, 
moral politik itulah yang mendorong Sarwono Kusumaatmadja bertekad untuk "maju 
terus pantang mundur" dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta melalui jalur 
independen. Seperti diketahui, Sarwono bersama Jeffrie Geovanie telah 
mengundurkan diri sebagai kandidat yang diajukan PAN dan PKB. Bahkan PAN telah 
menyeberang mendukung Cagub Fauzi Bowo. PKB, mencoba mendukung Agum Gumelar, 
meskipun mustahil mengingat perlunya dukungan minimal 15 persen. 

  Menyaksikan Sarwono berorasi di hadapan massa pendukungnya 
yang sedang melakukan unjuk rasa menuntut kehadiran calon independen dalam 
Pilkada DKI Jakarta 2007 di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (7/6) 
sungguh unik. Padahal, di dalam gedung MK, saat yang sama sedang berlangsung 
sidang MK untuk menampung judicial review yang memohon agar kesempatan bagi 
cagub nonparpol alias independen dapat dipenuhi oleh MK.

  Tatkala sidang reses sejenak, Harun Al Rasyid yang menjadi 
saksi ahli dalam sidang tersebut dikerumuni oleh wartawan. Pakar Hukum Tata 
Negara ini pun mengungkapkan bahwa  fenomena Cagub Independen tidak boleh 
dibatasi. Harun melihat UU No32/2004 yang hanya membatasi calon gubernur pada 
pilihan parpol bertentangan dengan UUD 1945 ayat 28 di mana setiap warga negara 
berhak dipilih dan memilih. "MK sebagai pengawal konstitusi negara harus 
membatalkan semua yang bertentangan dengan UUD 1945, termasuk UU No 32/2004. 
Jangan sampai hak rakyat dibatasi, masyarakat ingin calon independen," ujar 
Harun.

  Ekonom Faisal Basri pun ditanyai wartawan. Ia segera 
mengutarakan pengalamannya mengikuti proses pencalonan Cagub yang disinyalir 
kental dengan politik dagang sapi. Ia juga menjadi saksi di sidang tersebut. 
Menurut Faisal, seharusnya Jakarta mengikuti apa yang dilakukan oleh Nangroe 
Aceh Darussalam (NAD) yang berhasil memilih gubernur melalui jalur independen. 
"Aceh dan Jakarta sama-sama bagian NKRI,"  ujar Faisal.

  Parpol Koreksi Diri, Dong
  Sebetulnya wacana Cagub Independen sudah melambung di angkasa 
politik ibukota. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Syaiful 
Mujani, misalnya, mengatakan bahwa proses Cagub Independen harus diperjuangkan 
bersama-sama. "Kalau pun usaha yang sekarang gagal, proses akan terus berjalan 
untuk pilkada yang seterusnya," ujar Syaiful,  sehari sebelumnya dalam sebuah 
diskusi mengenai calon independen ini.

  Peneliti Centre for Strategic and International Studies 
(CSIS) Indra Piliang mengungkapkan bahwa jika tuntutan masyarakat mengenai 
calon independen tidak dipenuhi maka angka jumlah golput (golongan putih, 
pemilih tidak menggunakan hak pilihnya -red.) akan tinggi. "Lihat Pilkada di 
Surabaya mencapai lebih dari 50 persen," jelas Indra.

  Sementara, Gerakan Jakarta Merdeka (GJM) mulai mengumpulkan 
tanda tangan warga melalui petisi untuk menggolkan permohonan diperbolehkannya 
calon independen dalam pilkada. Beberapa cagub independen ikut menandatangani 
petisi tersebut, di antaranya Sarwono Kusumaatmadja, Faisal Basri, Abdul Rajak, 
dan Roy BB. Janis.

  Tak beda dengan Fadjroel Rahman, aktivis 1980-an itu. Menurut 
dia, harus ada kemauan politik untuk mengubah UU Pilkada. "Karena itu, KPUD 
harus menunda Pilkada sampai UU yang mengatur calon independen ada. Barulah,. 
demokrasi di Jakarta dipimpin oleh akal sehat," ujarnya.

  Anehnya, Nursyahbani Katjasunkana, anggota DPR RI menegaskan 
bahwa kasus calon independen dalam Pilkada NAD hanyalah bentuk kompromi politik 
karena dilaksanakan di daerah yang sedang dalam masa pemulihan akibat konflik 
berkepanjangan. Ia berpendapat, bahwa calon independen dalam pilkada di NAD 
adalah kasus pertama dan terakhir kalinya," ujar Nursyahbani, Ketua DPW PKB ini.

  Menyikapi kekhawatiran parpol yang merasa takut tersaingi 
dengan adanya calon independen ini, Pakar Komunikasi FISIP UI Effendi Gazali 
menjelaskan usaha ini bukan semata untuk menyudutkan parpol. Keinginan kuat 
masyarakat yang menginginkan adanya calon independen seharusnya jadi ajang 
perbaikan diri bagi parpol. "Lihat saja ketika calon independen menang di NAD, 
parpol-parpol kemudian memperbaiki dirinya di mata masyarakat," ujar Effendi.

  Demokrasi Padam
  Berbeda dengan wacana publik yang menghendaki adanya Cagub 
Independen, KPUD tampak tidak terusik. KPUD malah telah menerima kehadiran

[mediacare] Re: Penjelasan Dankormar Tentang Kasus Grati =>Sociopathos Limited

2007-06-10 Terurut Topik socio.pathos
TNI adalah institusi 'elite' dan megah. Institusi di dunia ini
(menurut peraih nobel James M Buchanan 'public choice theory') kalau
mau tetap besar, institusi itu harus membuat keputusan atas
kepentingan orang banyak (bukan internal TNI doang). Radical
subjectivism menjadi landasan bagaimana dan mengapa birokrat
seharusnya mengalokasikan scarce resouce, ya seperti tanah itu.

Saya pernah tahu bagaimana sebuah UU dibuat sejak inisiatif DPR atau
Pemerintah. 'Berdarah-darah' membuatnya, sayang sekali, hanya sampai
di situ. UU atau peraturan di bawahnya dibuat hanya sebatas
'anggarannya ada gak'. Law enforcement untuk pelaksanaannya tak
dipikirkan (atau dibelokkan hanya untuk kepentingan oknum birokrasi
tertentu, bukan atas asas/manfaat/tujuan/fungsi/arah dari UU itu). Kan
sudah ada UU Agraria, mengapa surat internal TNI masih jadi bahan
pertimbangan pengadilan? Kenapa, Pak Hakim takut sama TNI?

Bung Yap Hong-Gie, surat internal TNI untuk pemilikan tanah adalah
ibaratnya surat memo Direktur X ke Manajer Z untuk menguasai tanah
kosong depan rumah saya, bolehkah? Mari kita diskusikan masalah
peraturan perundangan di negeri ini lain waktu.

Sekali lagi, dan terakhir kali, oknum TNI di Pasuruan, Papua atau
Gambir sekalipun adalah oknum. Melihat Metro TV tadi malam, betapa
belasan peluru menembus dinding mushala atau rumah berdinding gedek
milik ibu hamil yang mati di dalam, sedih rasanya. Bung, mushala dan
rumah rakyat itu berada BUKAN di Daerah Operasi Militer (daerah halal
untuk tentara umbar pelurunya). Halah, oknum TNI itu ngumbarnya malah
di rumah sendiri? Ya, fokus dong, yang ditindak oknum itu saja.
Marinir harus transparan ke rakyat, baru rakyat bisa percaya sama
birokrat negeri ini. Ini malah nyalahin etnis, malah bilang pecahan
peluru yang bikin mati, bla bla bla. Jangan defensif, yang fokus dong.

Peace!
Indra

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Yap Hong-Gie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sociopathos Limited  wrote:
> Pernyataan Dankomar ini defensif, tapi bisa dimaklumi dalam tahap
> tertentu.
> 
> YHG: 
> Bukan defensif, tetapi sebagai penyeimbang terhadap komen-komen
> tendensius, untuk membentuk opini yang salah.
> ---
> 
> 
> 
> SL:
> Analisis hukum agraria sudah dibahas komprehensif di Kompas oleh R
> Herlambang yang meneliti politik militer dalam perampasan tanah rakyat
> (2004). Kutipan yang menarik:
> '...sehingga banyak ditemui klaim kepemilikan militer disahkan oleh
> surat-surat keputusan militer. Contoh, Peraturan Penguasa Perang Pusat
> (Peperpu) No 011 Th 1958, 14 April 1958 tentang Larangan Pemakaian
> Tanah Tanpa Izin Pemiliknya atau Kuasanya...'
> Halah, tahun 1958 kadaluwarsa sekali, bukan?
> 
> 
> YHG:
> Kadaluwarsa atau tidak, sebelum ada UU pengganti atau Peraturan baru
> yang bisa memberikan solusi, maka yang kadaluarsa itu masih berlaku
> demi hukum.
> 
> Jangan alasan kadaluarsa dijadikan pembenaran untuk melakukan
> penjarahan atau pengalihan lahan, dari kepemilikan yang sah. 
> --




[mediacare] Aliansi Rakyat Miskin

2007-06-10 Terurut Topik Institute Ecosoc Rights
Kawan-kawan,

Kami tulis sekilas kegiatan Aliansi Rakyat Miskin (ARM) dalam blog 
kami: http://ecosocrights.blogspot.com/ 

Selain itu kami lampirkan laporan keuangan aliansi sebagai pertanggung 
jawaban publik atas dana yang masuk ke aliansi ini. Terimakasih.

Salam
yanti




[mediacare] Seminar Edukasi Orang Tua Sehat (PESAT Bekasi )

2007-06-10 Terurut Topik kawuloalit
Mohon maaf, numpang bandwith yah Mod.

Siapa tahu ada yang berminat.

Terima kasih

Dear Smart Parents,

Dengan misi mencerdaskan konsumen kesehatan Indonesia, Yayasan Orangtua
Peduli (YOP) kali ini akan mengadakan seminar setengah hari Program Edukasi
Orangtua Sehat di Bekasi (PESAT Bekasi).

Dalam  seminar yg dibimbing oleh dr. Purnamawati, SpAK, MMPed dan didukung
oleh WHO,  kita diajak untuk mulai mengenal pengetahuan yang menyeluruh
tentang  kesehatan anak, sebagai bekal orang tua untuk mampu berpikir dan
bertindak  secara rasional dalam melihat masalah kesehatan buah hati
tercinta  kita.

Adapun topik - topik kesehatan anak yg akan di bahas dalam  PESAT Bekasi
beserta jadwalnya adalah sebagai berikut

Sesi 1: 14 Juli 2007 (08:30 ~ 14:00)
Topik 1. Common Problems (Muntah, Diare,  Konstipasi, dll)
Pembicara : dr Purnamawati, SpA(K), MMPed
Diare, muntah, infeksi telinga adalah beberapa penyakit yang sering diderita
anak-anak. Kebanyakan penyakit langganan anak-anak disebabkan oleh infeksi
virus. Sudah tahukah kita tata laksana yang tepat untuk itu? Does my child
really need drugs? Diskusikan di sini.

Topik 2. Seputar Demam
Pembicara : BapakeGhozan
Tuhan menciptakan mekanisme demam, pasti ada maksudnya. Tahukah kita? Kapan
saat yang tepat untuk memberikan obat penurun demam? Agar tak selalu bingung
dan panik ketika anak demam, ikuti penjelasan tentang demam berikut tata
laksana penanganannya.

Topik 3. Resistensi  Antibiotika
Pembicara: dr. Farian Sakinah
Antibiotik adalah obat yang istimewa, mereka membantu tubuh kita melawan
infeksi bakteri. Pemakaian antibiotik yang tepat, dapat menyelamatkan jiwa
saat kita terancam infeksi bakteri yang serius. Ingus anak sudah berwarna
hijau.  Apakah itu pertanda ia perlu diberi antibiotik? "Kalau diresepkan
antibiotik, harus dihabiskan". Benarkah? Temukan penjelasan tentang
Antibiotika, saat tepat untuk mengkonsumsi dan tata laksana konsumsi
antibiotika, dalam sesi khusus tentang AB ini.

Sesi 2: 28 Juli 2007 (08:30 ~ 14:00)
Topik 1. ASI
Pembicara: Ibu Luluk Lely Soraya & Bapak Hendarwin
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. Mengapa ASI eksklusif 6 bulan? Apa
saja kiat untuk sukses ASI eksklusif? ASI eksklusif dan ibu bekerja.
Mungkinkah?  Apa saja problema seputar ASI dan menyusui? Anda akan menemukan
jawabannya dalam diskusi seru di sesi khusuS ini. Simak juga pengalaman
seorang breastfeeding father.

Topik 2. Kegawatdaruratan
Pembicara: Ibu Lydia Iswara
"Bagaimana nih, anak saya tanpa sengaja terkena air panas!", "tolong, anak
saya jatuh, apa yang harus saya lakukan??" Bagaimana cara penanganan yang
tepat, temukan pada sesi ini.

Topik 3. Tata laksana bayi baru lahir & Bayi Kuning
Pembicara: Bapak Samsul NA
Tes apa saja yang dilakukan oleh dokter pada bayi baru lahir? Perlukah bayi
yang baru saja dilahirkan dimandikan? Bagaimana tata laksana early
latch-on,rooming in? Dll. Apa yang menyebabkan kuning pada bayi baru lahir?
Berbahayakah itu? Apakah tes bilirubin mutlak dilakukan pada setiap bayi
baru lahir? Apakah untuk menghilangkan jaundice in newborn mutlak dilakukan
penyinaran? Diskusikan pada sesi ini

Sesi 3: 25 Agustus 2007 (08:30 ~ 14:00)
Topik 1. TBC pada anak
Pembicara: dr. Arifianto
Flek di paru-paru = TBC, benarkah demikian? Tahukah kita bahwa menegakkan
diagnosa TBC pada anak itu sangat sulit? Diagnose TB yang berlebihan
berkonsekuensi anak harus rutin minum obat anti TBC yang akan berefek pada
hatinya.  Temukan penjelasan yang sebenarnya tentang TBC pada anak pada sesi
ini.

Topik 2. Menilai  pertumbuhan anak
Pembicara: dr. Purnamawati, SpAK, MMPed
Banyak anggapan yg beredar di masyarakat kita bahwa anak kecil yang gemuk
pasti sehat & lucu. Dilain pihak anak yg kurus adalah anak yg kurang gizi &
penyakitan. Bahkan tdk sedikit para ibu yg memiliki anak dg BB langsing
dianggap sbg ibu yg gak becus dalam merawat anak. Betulkah hal  ini ?! Apa
yang dimaksud dengan "constitutional growth delay" dan "variation in the
normal pattern of growth"? Temukan fakta & realitasnya secara jelas. Ikuti
juga pembahasan ttg growth chart & Body Mass Index, fungsi & cara
membacanya.

Topik 3. Common Problems (Batuk, Common colds)
Pembicara: dr. Indra
Common colds (batuk dan pilek) adalah kebanyakan penyakit langganan
anak-anak disebabkan oleh infeksi virus. Sudah tahukah kita tata laksana
yang tepat untuk itu? Does my child really need drugs? Diskusikan di sini.

Sesi  4: 8 September 2007 (08:30 ~ 14:00)
Topik 1. MPASI
Pembicara: Ibu Listi Dian R.
Bagaimana sih cara yang paling baik untuk memperkenalkan makanan padat?
Bingung, anak GTM (Gerakan Tutup Mulut)? Pusing karena anak sedikit atau
susah sekali minum susu? Seperti apa konsep pemberian makan yang baik pada
anak? Bagaimana menerjemahkan piramida makanan dalam pola makan anak
sehari-hari? Temukan kiatnya dalam sesi ini

Topik 2. Imunisasi
Pembicara: Ibu Lita Mariana
Apakah perlu imunisasi? Apa itu imunisasi? Apakah imunisasi memberikan
proteksi terhadap berbagai infeksi? Apa itu imunisasi simultan, cacth up?
Adak

[mediacare] Siaran Pers Revitalisasi Bengawan Solo

2007-06-10 Terurut Topik Hindra Liu
 


Hindra 
Journalist of The President Post
Menara Batavia 25th fl. 
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 26 
Phone. +62 21 572 7337 
Fax. +62 21 572 7338 
   
may i never get too busy in my own affairs 
  that i fail to respond to the need of others 
  with kindness and compassion


   
-
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. 

Press Release 1000 pohon.doc
Description: 3577065323-Press Release 1000 pohon.doc


[mediacare] Kompleksitas adalah wujud ketidaksempurnaan

2007-06-10 Terurut Topik leonardo rimba
Kompleksitas adalah wujud ketidaksempurnaan
(Inspired by A whom I love)


Kompleksitas adalah wujud ketidaksempurnaan.
Complexity is the nature of imperfection. Because we
are imperfect, we are complex, complicated. The more
perfect we become, the more simple our lives will be.

Kita mau yang simpel-simpel saja kan? Tapi yang simpel
itu ternyata harus melewati yang complicated, harus
jatuh bangun, harus sakit dulu. Kalau tidak merasakan
sakit, kita tidak akan jera, kita akan terus menerus
mencari yang complex. Yang katanya canggih,
sophisticated. Pedahal, sophistication adalah
kata lain dari complication. Complicated juga
akhirnya.

Inilah manusia, memang imperfect. Kalau kita sudah
perfect, kita tidak akan ada disini lagi. Selama belum
perfect, we have to stay here. Again and again. Again
and again. Capai memang... 

I can feel what you feel. Capai, sakit. Rasanya tidak
mau terima. Tapi sudah terjadi, dan tidak bisa bilang
apa-apa. Dan orang lain tidak ada yang bisa mengerti.
Mereka pikir itu biasa-biasa saja. Pedahal tidak
biasa. Tidak biasa. Bukan hal yang biasa. Ada sesuatu
yang dihargai di dalam diri. Dan itu hilang dengan
begitu saja. Dan orang lain tidak mengerti. 

Apa yang berharga? Harganya sama kan? Tidak ada yang
hilang kan? begitu pendapat orang lain. In terms
of money, tidak ada yang hilang. But, in terms of
something that you feel you have to hold on you
lost. Yes, you lost. 

Yet, life is about losing, isn't it? We lose and lose
and lose until we lose everything, even ourselves.
We lose everything until we have nothing. Then, and
only then shall we realize what life really is. It's
about being. Being. About to be. 

To be ourselves. To become we, as persons. As a
person. As an individualized person, as a personality.
And as such, we need nothing. 

I, you, we, they, everybody... We need nothing to
possess. Nothing defines ourselves. We as we
are. You as you are. Me as I am. Completely without
any material things attached... Pure as a baby newly
born. Isn't it our true nature?

Tentang Leo:

Leonardo Rimba adalah alumnus Universitas Indonesia
dan the Pennsylvania State University, seorang
professional tarot reader dan bidang lainnya dalam
ranah Psikologi Transpersonal. Leo bisa dihubungi di
HP: 0818-183-615. Email: <[EMAIL PROTECTED]>.



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[mediacare] Hundreds of people have rallied in West Papua

2007-06-10 Terurut Topik Front PEPERA
http://www.radioaus tralia.net. au/news/stories/ s1946578. htm

Last Updated 08/06/2007, 17:46:39

Hundreds of people have rallied in West Papua, calling on the United
Nations to pressure Jakarta into overturning a 1969 referendum that
joined the territory to Indonesia.

The demonstrators, rallying during a visit by UN envoy Hina Jilani,
claim the referendum was a sham.

Rally organiser, Jek Wanggai, says the UN must accept the Papuan
people's aspiration to review the Act of Free Choice, as the
referendum was known.

"The United Nations must register Papuan areas as colonised zones and
organise an immediate referendum vote," he said.

Papuans have long accused Indonesia's military of violating human
rights in the province and complain that the bulk of earnings from its
rich natural resources flow to Jakarta.



  
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Beberkan 6 Kasus Kekerasan [HAM Papua]

2007-06-10 Terurut Topik Front PEPERA
http://www.cenderawasihpos.com/Utama/h.1.html

Sabtu, 09 Juni  2007

  
  
Beberkan 6 Kasus Kekerasan
  
SEMENTARA ITU, janji sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Papua akan 
membeberkan sejumlah kasus HAM kepada Ms Hina Jilani, akhirnya ditepati.

  Pertemuan Hina Jilani dengan LSM, tokoh masyarakat, agama dan komponen 
masyarakat lainnya itu berlangsung di Kantor Sinode GKI Tanah Papua dengan 
dihadiri sekitar 70 orang. Pertemuan tersebut sekaligus merupakan pertemuan 
terakhir tadi malam, setelah siang hingga sore harinya, utusan khusus Sekjen 
PBB itu bertemu sejumlah komponen di Papua.
  
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam (19.15 - 20.45) itu, ada 
enam orang perwakilan yang berkesempatan membeberkan kesaksiannya tentang apa 
yang mereka alami selama menjalankan tugasnya, baik sebagai pembela HAM maupun 
tugas-tugas pokoknya.
  
Kasus-kasus tersebut seperti intimidasi, teror dan pelanggaran HAM lainnya yang 
disampaikan oleh keenam orang perwakilan ada tokoh adat, perempuan dan korban. 
Dalam pemberitaan ini tidak disebutkan korban dan jenis kekaran yang dialami 
karena sumber meminta dirahasiakan.
  
"Kalau soal pelanggarannya dan korbanya sebenarnya tidak perlu kami beberkan ke 
media massa, tapi yang pasti teman-teman tadi menceritakan apa adanya dan 
situasi para pekerja HAM di Papua," kata Sekretaris Eksekutif Foker LSM Papua 
J. Septer Manufandu kepada Cenderawasih Pos via Handphone, tadi malam.
   
  Septer mengaku dalam pertemuan ini pihak LSM dan masyarakat secara umum 
khususnya yang hadir dalam pertemuan itu merasa puas karena sejak tahun 1969 
baru pertama kali utusan PBB, khususnya yang menangani soal HAM melihat kondisi 
yang sebenarnya terjadi di Papua.
  
Meski hanya diskusi sebatas memberikan informasi tentang potret kasus dan 
pekerja HAM di Papua, namun pihaknya merasa puas. Pasalnya, dalam kesempatan 
itu pihaknya mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk melakukan diskusi 
meskipun hanya sebatas memberikan informasi kepada utusan PBB tersebut. "Tidak 
ada kesepakatan atau janji dalam pertemuan itu, hanya memberikan informasi dan 
diskusi tentang kondisi para pekerja HAM dan masalah HAM di Papua. Dan menurut 
Ibu Jilani hal ini akan dilaporkan nantinya, termasuk di daerah lainnya yang 
sempat dikunjunginya," katanya.
  
MRP Minta Perhantian Internasional///
   
  Sebelum bertemu para LSM tadi malam, sore harinya, Wakil Khusus Sekjen PBB 
yang membidangi situasi Para Pembela HAM, Ms Hina Jilani ini juga ke Kantor 
Majelis Rakyat Papua (MRP). Pertemuan yang sedianya dijadwalkan pukul 13.00 
molor hingga pukul 15.30 WIT. Hina Jilani ditemui langsung Ketua MRP Drs Agus 
Alue Alua, M.Th di ruang kerja dan didampingi oleh sejumlah anggota MRP lainnya.

  
Di MRP, Jilani juga melakukan pertemuan tertutup sekitar 1,5 jam. Meski begitu 
usai petermuan dengan utusan PBB itu, Agus A Alua menggelar konferensi pers 
dengan wartawan yang memang sudah menunggu sejak pukul 12.30 WIT.

  
Dalam kesempatan itu, Alua membeberkan kalau pihaknya sangat sulit dalam 
menjalankan tugasnya sebagai lembaga kultural, karena masih adanya sejumlah 
batasan meskipun semuanya sudah tertuang dalam UU No 21 Tahun 2001 tentang 
Otonomi Khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua. "Kami juga menyampaikan bahwa 
sangat sulit dalam menjalankan tugas dengan baik, karena masih ada batasan 
kewenangan dan tekanan dari pihak tertentu, pada hal dalam UU No 21 Tahun 2001 
sudah memberikan ruang. Oleh karen itu, kami minta perhatian Internasional 
dalam implementasi soal kultural ini," kata Alua.

  
Menurutnya, dalam pertemuan itu memang tidak terlalu banyak hal yang 
diungkapkan. Pasalnya Jalani sendiri nampaknya sudah banyak tahu tentang 
kondisi di Papua. "Dari hasil pertemuan kami terungkap kalau Ibu Jilani ini 
sebenarnya sudah banyak tahu tentang Papua, termasuk keberadaan MRP namun kami 
tetap berbicara seputar lembaga ini," tuturnya.

  
Selain itu, kata Alua, pihaknya juga berbincang-bincang tentang bagaimana peran 
MRP dalam melakukan pembelaan HAM sesuai dengan fungsi kulturalnya. Hal itu 
dikatakan karena dalam menjalankan tugasnya pihaknya sering mengalami kendala 
dan tekanan di lapangan. Dalam pertemuan itu juga, MRP dikelompokan sebagai 
pejuang HAM orang Papua dengan memperhatikan proteksi terhadap hak-hak asasi 
masyarakat adat.

  Juga disampaikan bahwa akar permasalah di Papua adalah masalah politik. 
Dimana terjadi pelanggaran HAM besar-besaran, masalah kesejahteraan masyarakat 
khususnya masyarakat asli yang sampai sekarang belum terpenuhi. Demikian halnya 
dengan pembangunan yang sampai saat ini masih jauh tertinggal meskipun sudah 
ada di era Otsus.
  
"Dalam menjalankan tugas kami sering mengalami kendala, sering ada batasan atau 
tantangan. Baik soal pelaksaan Otsus secara menyerluruh maupun dalam 
menjalankan tugas MRP. Dan kami tentunya berharap agar segala apa yang termuat 
dalam UU No 21 Tahun 2001 itu dijalankan secara menyeluruh, pemerintah pusat 
mestinya mendukung ini,

[mediacare] Undangan Menulis di www.rezaervani.com

2007-06-10 Terurut Topik Rumah Ilmu Indonesia
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Redaksi www.rezaervani.com menerima sumbangan sukarela tulisan dari 
sahabat-sahabat sekalian.
 

 Tulisan yang kami harapkan adalah tulisan seputar edukasi, motivasi, budaya 
dan ilmu pengetahuan.
 

 Dengan segala hormat, kami belum bisa menerima tulisan berbau politik praktis, 
termasuk berita-berita yang berhubungan dengan politik, dengan segala macam 
pertimbangan.
 

 Tulisan yang dimuat bersifat sukarela, hanya Allah saja yang membalas dengan 
kebaikan yang banyak dan tak putus-putusnya.
 

 Silahkan kirimkan tulisan anda ke alamat email : [EMAIL PROTECTED]
 
Penulis juga dapat menyertakan profilnya untuk kami muat di website tersebut.


 Salam,
 Team Redaksi www.rezaervani.com

 
-
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[mediacare] Jangan kembali ke Orba

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=289033

 
Sabtu, 09 Juni 2007,


Jangan kembali ke Orba 


Hiruk pikuk mengenai konflik sengketa tanah yang terjadi 
akhir-akhir ini sungguh membuat memori kita kembali ke masa otoriterisme Orde 
Baru (Orba). Apalagi setelah melihat bentrok TNI dengan masyarakat di Pasuruan 
yang memakan korban empat jiwa. 

Tentu masih hangat ingatan kita bagaimana dulu rezim Orba dengan 
kekuatan militerismenya sering mengeksploitasi rakyat dengan represif. 
Ironisnya, hal itu dilakukan hanya karena masalah sepele: rebutan tanah! 
Peristiwa di Lampung dulu, misalnya, cukup menjadi bukti.

Karena itu, supaya tragedi serupa tidak terjadi lagi, alangkah 
baiknya jika pemerintah cepat mengambil tindakan tegas menanggapi hal itu. Di 
antaranya ialah menciptakan "kamp" khusus untuk menampung kepentingan -seperti 
latihan- militer atau TNI. Tentunya yang jauh dari keramaian publik, mengingat 
bahaya yang kerap ditimbulkannya. Peluru nyasar, misalnya.

Dengan demikian, kemungkinan terjadinya jatuh korban lagi, dengan 
alasan apa pun, bisa lebih dihindari.


MUHAMMAD ARIF, Jl Berbek 3 A No 30, Waru, Sidoarjo 61256 
 


[mediacare] POLITICS-US: Arab, Jewish Communities Share Peace Goals

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=38036


POLITICS-US: Arab, Jewish Communities Share Peace Goals
By Jim Lobe

WASHINGTON, Jun 4 (IPS) - Almost exactly 40 years after the 1967 Arab-Israeli 
war, the Arab and Jewish communities of the United States appear largely agreed 
on the general outlines of a final settlement and the importance of Washington 
playing a stronger role in bringing it about. 

Those are the main findings of a national survey of the two communities carried 
out late last month and released here Monday by Americans for Peace Now, a 
Jewish Zionist group, and the Arab American Institute. 

"Despite heightened tensions and the devastation of continued conflicts in the 
region, solid majorities of Arab Americans and Jewish Americans are united in 
their desire for an end to the occupation and settlements, and for peace 
through a two-state solution (to the Israeli-Palestinian conflict)," said the 
institute's president, James Zogby. 

The survey, based on interviews with 501 members of each community, found 
nearly unanimous support for a two-state solution to the Israeli-Palestinian 
conflict and a similar level of agreement that such an accord will help the 
U.S. achieve its broader strategic interests in the region. 

The poll also found strong majorities -- 63 percent of Jewish Americans and 77 
percent of Arab Americans -- in favour of a freeze on Jewish settlement 
activity in the occupied territories and similar levels of support for the 
revived 2002 Arab League peace plan that would normalise ties with Israel in 
return for land it conquered in the 1967 war. 

More than four out of five respondents in each community said they support 
negotiations between Israel and Syria, while 73 percent of Jewish Americans and 
79 percent of Arab Americans said they favoured "serious diplomacy" with Iran 
over other options that could lead to war. 

Four out of five respondents in each community also assessed President George 
W. Bush's performance in the Middle East as ineffective, particularly compared 
to his predecessor, Bill Clinton, whose handling of the region was given high 
marks by large majorities of both groups. 

"This survey, yet again, reaffirms our assertion that most American Jews 
support a diplomatic approach to resolving conflicts in the Middle East -- 
whether conflicts between Israel and its neighbours or the conflict between the 
U.S. and Iran," said Americans for Peace Now president Debra DeLee. 

"Not only do members of both communities support negotiated peace between 
Israel and its neighbours, they also want to see the Bush administration play a 
role to make it happen," she added. 

The survey, a sequel to a first-ever side-by-side poll of the two communities 
in 2002, comes amid growing speculation about prospects for peace -- or more 
war -- in the region. 

Recent fighting in Gaza between Fatah and Hamas, which are supposed to be 
working together as part of a government of national unity midwifed by Saudi 
King Abdullah, has dampened prospects for a resumption of the 
Israeli-Palestinian peace process that has been promoted, in particular, by 
Secretary of State Condoleezza Rice and Washington's European allies. 

At the same time, the government of Israeli Prime Minister Ehud Olmert has so 
far spurned -- reportedly at the behest of the Bush administration -- appeals 
by Syrian President Bashar al-Assad for direct talks aimed at returning the 
Golan Heights to Damascus in return for normalising bilateral ties and 
presumably ending Syrian support for Hezbollah and Hamas. 

Meanwhile, Iran's regional ascendancy in the wake of Washington's 2003 Iraq 
invasion has stirred growing concern not only on the part of both Israel and 
the U.S., but also Sunni-led Arab governments which, under Abdullah's 
leadership, have appeared more disposed to make peace with Israel than ever 
before. But they have so far been frustrated by Bush's reluctance to press 
Olmert to make key concessions that could give the Arab League initiative 
greater momentum. 

Bush's failure to become seriously engaged in peace efforts has also clearly 
frustrated the Jewish and Arab American communities here, too. Only one in five 
respondents in each community described Bush's performance in the region as 
either somewhat or very effective. 

Both the Jewish-American and the Arab-American communities, which are highly 
educated when compared with other demographic groups, have been very attentive 
to events in the region, according to the survey. More than nine out of 10 
respondents in both communities said they follow the situation in the Middle 
East either "very" (55 percent of each group) or "somewhat" closely. 

Majorities in both communities described Bush's approach to the region either 
as favouring Israel or as "disengaged". Asked what approach they preferred, 
two-thirds of Arab Americans said he should "steer a middle course", a position 
with which 40 percent of Jewish Americans agre

[mediacare] Polisi Sisir Lokasi Dicurigai Bunker Senjata Bekas Konflik Ambon + Tim Jihandak Amankan...

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.antara.co.id/arc/2007/6/9/polisi-sisir-lokasi-dicurigai-bunker-senjata-bekas-konflik-ambon/

09/06/07 01:34

Polisi Sisir Lokasi Dicurigai Bunker Senjata Bekas Konflik Ambon

Ambon (ANTARA News) - Personel Polda Maluku dalam sepekan terakhir melakukan 
penyisiran di sejumlah kawasan yang dicurigai terdapat bunker penyimpanan 
senjata dan bahan peledak sisa-sisa konflik pada 1999.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP. Tommy W. Napitupulu, yang dikonfirmasi di 
Ambon, Jumat, membenarkan bahwa sejumlah personel polisi dikerahkan melakukan 
penyisiran di sejumlah lokasi untuk menemukan bunker-bunker penyimpanan senjata 
itu.

Penyisiran ini dilakukan menyusul penemuan tiga pucuk senjata (satu jenis SS1 
dan dua pucuk M-16) bersama ribuan butir peluru serta 13 magasin kosong oleh 
warga Ahuru, Kecamatan Sirimau, pada salah satu bunker di kawasan hutan Ahuru, 
Sabtu (2/6) lalu.

"Penyisirannya dimulai dilakukan sejak warga Ahuru menemukan sebuah bunker yang 
di dalamnya tersimpan tiga pucuk senjata laras panjang, 13 magasin kosong serta 
ribuan amunisi itu," katanya.

Penyisiran yang dilakukan selama sepekan itu belum berhasil menemukan 
bunker-bunker lain yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata dan bahan 
peledak yang digunakan saat konflik sosial 1999 lalu.

Jajaran Polda Maluku maupun Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease senantiasa 
mengimbau masyarakat secara sukarela menyerahkan senjata maupun bahan peledak 
yang masih ada di tangan mereka kepada aparat keamanan.

Masyarakat juga diimbau untuk secepatnya memberitahukan kepada aparat 
kepolisian jika menemukan adanya bunker-bunker lain di kebun milik mereka 
maupun di hutan-hutan agar segera diamankan.

"Bagi masyarakat yang secara sadar dan sukarela menyerahkan senjata, amunisi 
dan bahan peledak pun tidak dikenakan sanksi apapun dan sebaliknya diberikan 
imbalan jasa," ujarnya.

Warga yang kedapatan atau tertangkap tangan menyimpan maupun menggunakan 
senjata, amunisi dan bahan peledak akan diproses sesuai ketentuan hukum yang 
berlaku.

Khusus menyangkut tiga pucuk senjata yang yang ditemukan masyarakat Ahuru itu, 
Napitupulu menambahkan, sedang dilakukan pengecekan nomor registernya di Markas 
Brimob Polda Maluku, di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau.(*)

http://www.antara.co.id/arc/2007/6/8/tim-jihandak-amankan-24-mortir-di-ambon/

Tim Jihandak Amankan 24 Mortir di Ambon

Ambon (ANTARA News) - Tim Jihandak Polda Maluku, Jumat, mengamankan sedikitnya 
24 buah mortir aktif yang ditemukan di kawasan RT01/RW01/ Desa Batumerah, 
Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Pengamanan 24 mortir ini berdasarkan laporan masyarakat ke Polsek Sirimau 
setelah mengecek langsung di lokasi terdengar dua ledakan, kemarin 
sore(Kamis-red).

Warga RT01/RW02, Jumat pagi, mengecek bunyi ledakan di lokasi tempat pembuangan 
sampah, ternyata terlihat adanya mortir dengan kondisi sudah berkarat, 
selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sirimau untuk diamankan.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Tommy Napitupulu, ketika dikonfirmasi secara 
terpisah, membenarkan adanya pengamanan 24 buah mortir tersebut.

"24 mortir jenis pelontar granat ini merupakan bekas peninggalan konflik sosial 
sejak 1999 lalu dan hasil produksi pabrikan. Kendati masih aktif tetapi sudah 
lemah daya ledaknya akibat termakan karatan," ujarnya.

Mortir-mortir tersebut kini diamankan di Markas Jihandak Polda Maluku di 
Kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau untuk diuraikan.(*)



[mediacare] Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=8754

Sabtu, 09 Juni 2007,



Habibie Ingin Desain Ulang Pesawat N-250 

Pasar Prospektif setelah Fokker 50 Tak Produksi 
JAKARTA - Mantan Presiden B.J. Habibie mengharapkan pemerintah mengembangkan 
kembali industri pesawat terbang Indonesia. Saat bertemu Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono, pendiri PT IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) itu 
mengusulkan untuk mendesain ulang pesawat N-250.

Pertemuan Habibie dan SBY itu berlangsung di Istana Negara. Selama satu jam, 
mantan Direktur Utama IPTN itu menggelar pertemuan empat mata di ruang tamu 
istana. 

Setelah itu pertemuan dilanjutkan dengan menghadirkan Dirut PT PAL Indonesia 
Adwin Suryohadiprodjo, Dirut PT Pindad Budi Santoso, dan Dirut PT Dirgantara 
Indonesia Rudi M. Mokobombang. Ikut hadir pula Menteri Luar Negeri Hassan 
Wirajuda, Menkominfo Mohammad Nuh, Mensesneg Hatta Radjasa, Menristek 
Kusmayanto Kadiman, Menteri BUMN Sofyan Djalil, dan Panglima TNI Marsekal Djoko 
Suyanto.

Dalam pertemuan tersebut, Habibie menyampaikan harapannya tentang pengembangan 
industri strategis nasional. Terutama pesawat terbang. Doktor lulusan Jerman 
yang menjadi presiden ketiga RI itu menyayangkan jika industri penerbangan 
tidak lagi berkembang dan menghadapi ajal.

Habibie maupun SBY tidak mau menyampaikan langsung isi pembicaraan mereka 
kepada wartawan. Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menjelaskan, 
Habibie memberikan banyak masukan kepada SBY. Salah satunya, tentang sejarah 
pengembangan industri strategis di Indonesia. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulsel, 
adalah penggagas dan lama mengepalai Badan Pengembangan Industri Strategis 
(BPIS).

"Tadi Pak Habibie menyebut redesain terhadap N-250 yang lebih ekonomis dan irit 
bahan bakar," kata Hatta. 

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter bermesin turboprop rancangan asli 
IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia). Pesawat ini dulu dikenal dengan nama 
Gatotkaca. N-250 yang merupakan andalan PT DI dalam usaha merebut pasar di 
kelas 50-70 penumpang. 

Pesawat N-250 pernah menjadi bintang pameran Indonesian Air Show 1996 di 
Cengkareng. Sejak 1997 pesawat ini dihentikan produksinya akibat krisis ekonomi 
. Habibie pernah menyampaikan keinginannya meneruskan program N-250, dengan 
syarat disetujui SBY. 

Pertimbangan Habibie, pasar N-250 sangat menggiurkan karena salah satu 
saingannya, Fokker F-50, yang diproduksi Belanda sudah tidak diproduksi lagi. 
Sebab, pabriknya, Fokker Aviation, dinyatakan bangkrut. 

Menurut Hatta, SBY menyambut baik gagasan tersebut asal program itu tidak 
sampai membebani APBN. "Itu hanya akan ditawarkan kepada mitra yang berminat 
melakukan kerja sama untuk mengembangkan N-250," kata Hatta.

Meski sangat antusias, Habibie sudah menegaskan tidak akan ikut campur secara 
teknis. Mantan ketua ICMI sekaligus Menristek di era Soeharto hanya ingin 
memberikan masukan demi kebaikan bangsa dan negara. "Beliau menyatakan tidak 
ikut campur di dalam pengambilan keputusan, dan sebagainya," papar Hatta.

Hatta menjelaskan, pola kemitraan (untuk menghidupkan kembali program 
pengembangan N-250) dipilih karena APBN sangat terbatas dan tidak memungkinkan 
untuk menyuntikkan modal. "Program itu nanti harus bergulir sendiri dengan pola 
business to business. Saya kira (PT Dirgnatara Indonesia) sudah memiliki 
kemampuan sendiri untuk mengembangkan itu," kata mantan menteri perhubungan 
itu. 

Selain soal N-250, Habibie dan SBY juga membicarakan pentingnya industri 
perkapalan, mulai PT PAL, PT IKI, PT Kodja untuk konsolidasi agar fokus. 
"Industri maritim Indonesia nanti tidak hanya mampu mengembangkan 
industri-industri untuk kepentingan pertahanan, tapi juga kapal-kapal tanker, 
pelayaran, niaga, dan kargo," jelas Hatta. 

Pertemuan Habibie dan SBY berakhir pukul 12.00. Keduanya mengikuti salat Jumat 
di Masjid Baiturrahmi, kompleks Istana Kepresidenan. SBY dan Habibie tampak 
naik mobil golf yang disetir sendiri oleh SBY. Usai salat Jumat Habibie 
langsung meninggalkan istana.(tom


[mediacare] Fatwas and Modernity

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://newsweek.washingtonpost.com/onfaith/guestvoices/2007/06/fatwas_and_modernity.html

Fatwas and Modernity
Sheikh Ali Gomaa





Almost two years ago the citizens of London were victims of a great atrocity. 
Those who perpetrated those crimes would like you to believe that they were 
inspired by the religion of Islam. Nothing could be further from the truth.

There is nothing in Islam that could ever justify these blatant acts of 
aggression. Islam calls on Muslims to be productive members of whatever society 
they find themselves in. Islam embodies a flexibility that allows Muslims to do 
so without any internal or external conflict. This is why we see a vast variety 
of cultural, artistic and civilisational phenomena all of which can be 
described as Islamic, ranging from the Taj Mahal in India to the winding 
streets of Fez to the poetry composed by English converts that represents not 
only the rigor of English verse, but also encompasses the beauty of Islamic 
piety.

This flexibility is not just present in the cultural output of Muslims; it is 
an integral part of the Islamic legal tradition as well. In fact, you could say 
it is one of the defining characteristics of Islamic law. Islamic law is both a 
methodology and the collection of positions adopted by Muslim jurists over the 
last 1,400 years. Those centuries were witness to no less than 90 schools of 
legal thought, and the 21st century finds us in the providential position to 
look back on this tradition in order to find that which will benefit us today. 
This is one of the first steps in the issuing of a fatwa (religious 
opinion/ruling).

Fatwas represent the bridge between the legal tradition and the contemporary 
world in which we live. They are the link between the past and the present, the 
absolute and the relative, the theoretical and the practical. For this reason 
it takes more than just knowledge of Islamic law to issue a fatwa. A Mufti who 
does not know the contemporary world in which he/she lives is like a person who 
has the ability to walk and might also have the ability to run. However, they 
move through a dark path without a light in their hand. It is possible that 
they will make it, but in most cases they will fall and perish. Muftis must 
also have an in-depth understanding of the problems that their communities are 
facing. When those who lack these qualifications issue fatwas the result is the 
extremism we see today, the kind witnessed on 7/7. We have to be clear about 
what is at stake here. When each and every person's unqualified opinion is 
considered a fatwa we lose a tool that is of the utmost importance for reigning 
in extremism and preserving the flexibility and balance of Islamic law.

This flexibility is present in the Islamic political sphere as well, but this 
is a point that is often missed. Many assume that an Islamic government must be 
a caliphate, and that the caliph must rule in a set and specific way. There is 
no basis for this vision within the Islamic tradition. The caliphate is one 
political solution that Muslims adopted during a certain historical period, but 
this does not mean that it is the only possible choice for Muslims when it 
comes to deciding how they should be governed.

The experience that Egypt went through can be taken as an example of this. The 
period of development begun by Muhammad Ali Pasha and continued by the Khedive 
Ismail was an attempt to build a modern state. This meant a reformulation of 
Islamic law. This process led Egypt to become a liberal state run by a system 
of democracy without any objections from Muslim scholars. Muslims are free to 
choose whichever system of government they deem most appropriate for them.

The principles of freedom and human dignity for which liberal democracy stands 
are themselves part of the foundation for the Islamic world view; it is the 
achievement of this freedom and dignity within a religious context that Islamic 
law strives for.

The world has witnessed tremendous change over the last two hundred years. This 
change came in the form of new technologies and political ideologies. There 
were also new developments in communications allowing us to be aware of what is 
happening in nearly every part of the world the instant that it occurs, whereas 
in the past it would take months if not years for even the most urgent news to 
spread. This wave of change has caused a complete alteration of nearly every 
aspect of our lives. It is this modern occurrence that presents the greatest 
difficulty to Muslim jurists and Muftis. In the past there was little 
alternation of the way things worked and progressed. Even when things changed 
it was slow and isolated to a handful of fields. The change of the past 200 
years, however, has made it necessary to re-examine how everything works. 
Meaning that the way in which Islamic law is applied must take into account 
this change.

The flexibility and adaptability of Islamic law is perhaps its 

Re: [mediacare] Re: Syalalala.. Mana Kiblatmu.. Syalalala.. Ini Kiblatku

2007-06-10 Terurut Topik uday abdurrahman
Bung Denny yang baik.
Seingat saya waktu saya di pesantren dahulu saya diajari oleh kyai, bahwa
menurut Rasulullah SAW sebaik-baik manusia adalah yang paling mempu
memberikan manfaat bagi sesamanya. Dalam pemahaman saya "memberikan manfaat"
adalah term sederhana namun sulit untuk diwujudkan. Ibarat kata dalam hal
beragama Hari-Hari ini terlalu banyak orang yang "menawarkan seember air
padahal Hari sedang hujan lebat." 

Menurut saya akan bijak kiranya jika Kita bisa belajar secara terus menerus
Dan bersamaan dengan itu Kita juga memberikan pelajaran pada orang lain
tanpa pernah berpretensi "mengajari," ini yang menurut saya penting untuk
Hari-Hari ini. Tidak sedikit teman-teman dekat saya di Ciputat, di
lingkungan kampus UIN, mengeluh karena keinginannya untuk sholat jum'at
terhalangi hanya gara-gara sebagian besar masjid menampilkan Khotib yang
selain "terlalu bersemangat" juga tidak jarang "mengolok-olok orang ataupun
kelompok lain." Dan apa jadinya? Beberapateman tersebut kemudian membatalkan
niatnya jum'atan karena menghindari agar hatinya tak tercederai oleh
oloka-olokan yang justru didapatinya di tempat yang seharusnya orang
mendapatkan kedamaian saat dia pulang ke rumah. Naif memang, masjid yang
seyogyanya menjadi tempat teduh bagi ummat, berubah menjadi tempat yang
begitu "gerah"  Dan tak jarang "mencederai" perasaan seseorang.

Saya bilang ke teman-teman saya itu "orang mau beragama saja kok susah
banget ya."

Salam,
UMA
 
---Original Message---
 
From: Denny
Date: 07/06/2007 16:35:55
To: mediacare@yahoogroups.com
Subject: [mediacare] Re: Syalalala.. Mana Kiblatmu.. Syalalala.. Ini
Kiblatku
 
Terimkasih banyak untuk rekan-rekan di mediacare, manneke 
<[EMAIL PROTECTED]>, "Dian Kartika Sari" <[EMAIL PROTECTED]>, debbie sumual 
<[EMAIL PROTECTED]>, Chairunisa Mahadewi <[EMAIL PROTECTED]>, 
"Bekti Prawidyarini" <[EMAIL PROTECTED]>, "uday 
abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>, ati gustiati 
<[EMAIL PROTECTED]>, achmad Ya'kub
<[EMAIL PROTECTED]> dan pak RM Danardono HADINOTO
<[EMAIL PROTECTED]>

Maaf kalau saya borong replynya ya, soalnya gak online setiap saat.

- - -

Kaget juga apresiasi dan sambutan atas tulisan kbliat itu begitu 
positip sampe bolak-balik melolotin test pack *hehehe*

Tentu saja saya seneng banget kalau tulisan saya bisa menghibur...
dan jadi sebuah bonus kalau ada manfaat lain yang bisa diambil :)

Tapi sebenarnya saya juga sedang belajar, bel;ajar agama, dan yang 
pasti belajar nulislah...
Maka saya pikir-pikir sangat mungkin ada kesalahan analisa dalam 
tulisan itu atau kesalahan dalam pemahaman beragama,
makanya dalam jurnal saya (saya lupa kutip di tulisan yang saya kirim 
ke millist) saya tulis di bagian akhir semacam disclaimer :

Kalau ada pemahaman keislaman yang salah, mohon jangan dibawain golok.

Sentaby,
DBaonk


 
 <><>

Re: [mediacare] Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam

2007-06-10 Terurut Topik Deasy Margaretha
Sangat setuju dengan pendapat pak paulus.
Tentara juga manusia, tentara juga rakyat Indonesia yang hanya menjalankan 
pekerjaannnya untuk memberi makan dan menghidupi keluarganya.
Bagai makan buah simalakama, tidak menjalankan tugas di pecat & keluarga mati 
karena kelaparan TAPI jika menjalankan tugas malah di lemparin batu & masuk 
penjara karena dianggap semena-mena terhadap sesama rakyat.

Salam damai

Deasy


- Original Message 
From: Paulus Tanuri <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 8, 2007 10:56:00 AM
Subject: Re: [mediacare] Ruhut Sitompul: Nyawa Marinir Terancam

Terimakasih untuk tambahannya Sdr. Peppita.
Buat mas Indra, kasus2 seperti yang disebut di bawah inilah yang saya 
maksudkan. Dan celakanya lagi, kasus seperti ini bukan terjadi satu atau dua 
kali saja. Di jakarta dan sekitarnya pun sangat banyak kasus begini, dan 
melibatkan etnis tersebut. Contoh, di tanah abang jakarta. Etnis pendatang ini 
banyak mengontrak rumah penduduk betawi asli di daerah tanah abang. Dan setelah 
waktu kontrak habis, mereka tidak mau pergi meninggalkan rumah tersebut, dan 
mengklaim mereka sudah membayar atau membeli rumah tersebut. 
Awalnya masih belum menjadi kasus, karena baru satu atau dua pemilik rumah yang 
mengalaminya. Tapi akhirnya karena semakin lama semakin menjadi, maka pecahlah 
peperangan di daerah tanah abang, antara masyarakat asli yang memiliki rumah, 
dengan etnis pendatang tersebut yang tidak mau pergi dari rumah yang mereka 
tempati. 
Untuk mengingatkan rekan2 semua, kejadian ini belum lewat 5 tahun yang lalu.

Di daerah bekasi, juga sama. Pendatang dari etnis ini mengontrak rumah, 
kebetulan milik pak Haji yang masyarakat betawi. Tapi setelah masa kontrak 
habis, mereka tidak mau pergi dari rumah, dan juga tidak mau bayar, karena 
merasa rumah itu miliknya. Setiap pak Haji ini datang, selalu disambut dengan 
ancamam celurit dan mengajak duel carok. 
Akhirnya karena tidak tahan, terakhir diancam dengan celurit, si pak Haji ini 
menyambar golok di pinggangnya dan membunuh si penyewa tak tahu diri itu saat 
itu juga. Kasus ini ada masuk di televisi belum ada 2 tahun yang lalu. Pak haji 
ini saat ini mendekam di penjara karena pembunuhan tersebut. 

Saya ambil contoh 2 kasus di atas yang bisa di cek kebenarannya oleh rekan2 
media di jakarta. Di daerah lain masih banyak kasus sejenis yang melibatkan 
masyarakat dari etnis tersebut.

Mohon dimengerti, saya bukan mau membela tentara yang menembak masyarakat 
dengan membabi buta. Tapi hanya mau kita menggali lebih dalam lagi mengenai 
masalah ini. Walaupun tentara membawa bedil, tapi kalau kena dibacok ya mati 
juga pak. Sama-sama manusia kok. Dan sama-sama punya insting untuk 
mempertahankan diri. 


Salam
Paulus T.


On 6/7/07, Peppita Poerwowidagdo <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Terkait 'pertanahan' , saya menyumbang satu contoh, dikemukakan oleh seorang 
teman ketika kerusuhan di Kalimantan sedang hangat2nya.
Kakaknya, yg ditugaskan ke pulau B (sekitar Sumatra), pindah membawa sekeluarga 
pembantu dari etnis tertentu (yg dimaksud Pak Paulus). Selama di pulau B, kakak 
teman sanggup membeli tanah yang cukup luas untuk diolah. Saat harus kembali ke 
Jawa, tanah tersebut dititipkan pada pembantunya unt diawasi. Tahun pertama 
lancar, tapi berikutnya nyaris tak terdengar beritanya. Ketika akhirnya sang 
kakak mencek ke pulau B, tanah tersebut dipenuhi sanak saudara & tetangga 
pembantu, yg mengklaim tanah tersebut sebagai milik mereka (dan tidak mau pergi 
sekalipun sertifikat asli milik kakak telah ditunjukkan) . 
Untung kakak ini orang yg supel semasa dinas di pulau B sehingga banyak kenalan 
pejabat. Entah bagaimana dan berapa lama, pada intinya setelah berjuang mati2an 
akhirnya tanah tersebut dapat kembali menjadi milik sang kakak sepenuhnya dan 
para 'penunggu' dapat 'diusir'...
 
Perkara nekad, di Jawa Pos beberapa tahun lalu pernah diberitakan tentang nasib 
malang beberapa anggota polisi, yang ketika mengejar buronan ke pulaunya, mati 
tercacah! Ini benar2 terjadi, karena rupanya si buron berteriak dalam bahasanya 
kalo ada yg mengejar dia sehingga tanpa ba-bi-bu masyarakat menclurit para 
polisi. Polisi tersebut mati mengenaskan (saya lupa apa ada yg selamat atau 
tidak), tanpa ada secuil LSM HAM apapun yg mempedulikan kematian mereka, 
apalagi nasib keluarganya. 
Diberitakan pula bahwa kesalahan taktik polisi adalah tidak kulonuwun pada 
pemimpin spiritual masyarakat tsb unt meminta bantuan menangkap buronan yg 
dimaksud, sehingga mengakibatkan kesalahpahaman.
Ketika kepolisian mulai memerikas perkara tsb, banyak pria menghilang melarikan 
diri, namun himbauan selalu diberikan oleh 'pejabat' setempat agar polisi 
senantiasa 'menjaga' sikap mereka. Bayangkan, sudah anggota mati mengenaskan, 
'kesalahan' seolah senantiasa di tangan aparat...
 
Mohon maaf, saya jadi ingin mendengar kisah Panglima Burung.
 
Salam damai.






   
___

[mediacare] Mitsuko telah terbit

2007-06-10 Terurut Topik Penerbit Matahati

Mitsuko.sebuah novel fiksi terbitan Matahati bisa didadapkan melalui
toko buku atau pada pameran pesta buku jakarta, 9-10 Juni, dengan discount
20%. (untuk pembelian 3 buku mendapatkan tambahan discount lagi 10%)



Sinopsis

Mitsuko adalah gadis berusia tiga belas tahun di Jepang abad kedua belas.
Layaknya gadis bangsawan lain, dia hidup dibalik tirai kesopanan.



Hidupnya berubah ketika keluarganya diserang pemberontak dan kakak iparnya
terbunuh. Dengan bantuan tengu - manusia gagak - dan makhluk lain dalam
mitos Jepang, Mitsuko melakukan perjalanan demi menolong keluarganya.



Endorsement

"Buku ini mengajarkan tentang persaudaraan, persahabatan dan kejujuran
melalui setiap

kejadian yang dihadapi Mitsuko. Sebuah pelajaran untuk menjadi dewasa dan
mandiri."

- Majalah Gogirl!



"Petualangan Mitsuko berhasil membungkus sejarah dan imajinasi dalam kemasan
yang menarik."

- Majalah Kawanku



"Racikan yang tepat antara sejarah dan mithologi membuat novel ini sangat
menegangkan."
-Publiher Weekly


Re: [mediacare] Konyol, Amin Rais tokoh reformis jilid II

2007-06-10 Terurut Topik scribbler scribbler

Kayaknya milis ini jadi ajang hate speech, penghinaan, rasisme dan
wacana-wacana yang nggak intelektual. Kritik boleh, debat boleh tapi yang
ada substasinya dong, jangan cuma sweeping generalisations, tuduhan tanpa
bukti dan di motivasi sentiment golongan dan pribadi.

On 6/8/07, yurskie PlanB <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


  trus apa bedanya Amien Rais dan Soeharto? kesamaannya sii dua duanya
adalah pahlawan yang satu pahlawan reformasi yang satu pahlawan pembangunan
keduannya sama sama korupsi.
jadi apakah reformasi yang di agungkan amien rais juga bohong?
.





[mediacare] Martiono Hadianto, Presiden Direktur untuk PT Newmont Pacific Nusantara

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.tambangnews.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=2&artid=774


  Martiono Hadianto, Presiden Direktur untuk PT Newmont Pacific Nusantara 
  Oleh admin  
Jumat, 08 Juni 2007 06:37:41   
 
 
  Jakarta, Tambangnews.com.- 
  Mantan Presiden Komisaris pada PT Pertamina Martiono Hadianto kini 
menduduki posisi strategis di PT Newmont Pacific Nusantara (PTNPN).

  Dalam siaran persnya PTNPN mengumumkan pengangkatan Martiono Hadianto 
sebagai Presiden Direktur PT Newmont Pacific Nusantara dan telah aktif sejak 
tanggal 5 Juni 2007 dan bertempat di kantor Newmont di Jakarta.

  Perjalanan karier Martiono pernah memegang jabatan eksekutif senior sejak 
tahun 1988, termasuk menjadi Direktur Keuangan Garuda, Dirjen BUMN, Deputi 
Ekonomi BPIS, Dirjen Bea & Cukai, Direktur Utama Pertamina, serta beberapa 
jabatan Komisaris di BUMN. Sepanjang karirnya dalam tugas-tugas pemerintah 
maupun sebagai eksekutif BUMN, Mardiono dikenal sebagai "trouble shooter". 
Pengalamannya dalam restrukturisasi dan program-program "Initial Public 
Offering" (IPO) cukup menonjol. Mardiono juga dikenal mempunyai hubungan yang 
luas di kalangan pemerintah dan BUMN.

  Martiono adalah sosok yang aktif dalam berbagai bidang sosial dan 
kemasyarakatan. Saat ini menjabat Ketua Asosiasi Profesi Manajemen Resiko 
(Indonesia PRIMA), asosiasi yang bergerak di bidang sosialisasi, pelatihan, dan 
sertifikasi dalam bidang manajemen resiko. Mardiono juga aktif sebagai anggota 
Majelis Wali Amanah (MWA) di Institut Teknologi Bandung (ITB), pernah menjadi 
anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), serta mendapat penghargaan 
Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Republik Indonesia atas kinerja dan 
sumbangsihnya kepada negara.

  "Setelah pensiun dari kegiatan pemerintah dan BUMN, saya sangat senang 
bisa bergabung dengan Newmont. Newmont dikenal sebagai perusahaan multinasional 
yang terdaftar di pasar modal dunia, melakukan praktek bisnis yang baik, dan 
mengikuti semua peraturan yang berlaku secara nasional maupun internasional. 
Saya harap pengalaman saya selama ini di lingkungan pemerintah dan BUMN dapat 
menjembatani kepentingan para pemangku kepentingan nasional dan kepentingan 
Newmont sebagai perusahaan multinasional dan investor di Indonesia. Saya 
menyambut baik kesempatan ini dan siap bekerja untuk itu," ujar Martiono.

  PT Newmont Pacific Nusantara adalah sebuah anak perusahaan Newmont Mining 
Corporation yang memberikan pelayanan manajemen dan lainnya kepada seluruh 
perusahaan yang beroperasi di Indonesia dan sahamnya dimiliki oleh Newmont, 
baik sebagian atau seluruhnya. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menanamkan 
modalnya lebih dari 2,5 milyar dolar untuk mengembangkan industri pertambangan 
di Indonesia dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 
karyawannya, dan telah diakui sebagai perusahaan terkemuka dalam hal 
keteladanan lingkungan, kesehatan, keselamatan, serta tanggung jawab sosial 
perusahaan. (nn01)
 
<<6.gif>><<7.gif>>

[mediacare] Fwd: [Kisah anjing pintar]

2007-06-10 Terurut Topik widya ismadi


Sean Renauld <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Date: Fri, 8 Jun 2007 11:16:53 +0700 
(WIT)
Subject: [Kisah anjing pintar]
From: "Sean Renauld" <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]

 Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat
terkejut
melihat seekor anjing datatng ke samping tokonya. Ia mengusir anjing
itu,
tetapi anjing itu kembali lg.



Maka, ia menghampiri anjing itu & melihat ada suatu catatan di mulut
anjing
itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya," tolong sediakan 12
sosis dan
satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."



Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang
sebesar
10 dollar disana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan
sosis
dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut
anjing itu. Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah
waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya & berjalan mengikuti si anjing.



Anjing tsb berjalan menyusuri jalan & sampai ke tempat penyeberangan
jalan.
Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat & menekan tombol
penyeberangan, kemudian menunggu dgn sabar dgn kantung plastik dimulut,
sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi
hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya.



Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat " papan
informasi jam perjalanan ".



Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat " papan
informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk disalah satu bangku yg
disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya & melihat
nomor bus
& kemudian kembali ke tempat duduknya.



Bus lain datang. Sekali lg bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing
menghampiri & melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tsb
adalah bus
yg benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumanny a
mengikuti
anjing itu & naik ke bus tsb.



Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing
melihat
pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun & bergerak ke depan bus, ia
berdiri
dgn 2 kakinya & menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar,
kantung plastik masih tergantung di mulutnya.



Anjing tsb berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si
anjing berhenti pd suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil &
meletakkan kantung plastik pd salah satu anak tangga.



Kemudian, ia mundur, berlari & membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur,
&
kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tdk ada jawaban dr dlm
rumah, jd si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil
&
berjalan sepanjang batas kebun tsb. Ia menghampiri jendela &
membenturkan
kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik & menunggu di
pintu.



Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu &
mulai
menyiksa anjing tsb, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya.



Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tsb," Apa yg kau
lakukan
..??!! Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia dapat masuk televisi untuk
kejeniusannya." Pria itu menjawab," Kau katakan anjing ini pintar
...??? Dlm
minggu ini sdh dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!!!"



Refleksi :

Cerita ini sering terjadi dlm kehidupan kita. Banyak orang yg tdk pernah
puas dgn apa yg telah mereka dpt. Seringkali kita tdk menghargai bawahan
kita yg telah bekerja dgn setia selama bertahun2. Seringkali kita juga
tdk
menghargai atasan kita yg dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan kita.
Kita
selalu menonjolkan kesalahan & kelemahan tanpa melihat kelebihan & jasa
orang lain.
-- 
---
This email was sent using SCTVNews Webmail.
"get your free email" http://www.sctvnews.com/@font-face {  font-family: 
SimSun; } @font-face {  font-family: @SimSun; } @page Section1 {size: 8.5in 
11.0in; margin: 1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; } P.MsoNormal {  FONT-SIZE: 12pt; 
MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: "Times New Roman" } LI.MsoNormal {  
FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: "Times New Roman" } 
DIV.MsoNormal {  FONT-SIZE: 12pt; MARGIN: 0in 0in 0pt; FONT-FAMILY: "Times New 
Roman" } A:link {  COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlink 
{  COLOR: blue; TEXT-DECORATION: underline } A:visited {  COLOR: purple; 
TEXT-DECORATION: underline } SPAN.MsoHyperlinkFollowed {  COLOR: purple; 
TEXT-DECORATION: underline } SPAN.emailstyle17 {  COLOR: navy; FONT-FAMILY: 
Arial } SPAN.EmailStyle18 {  COLOR: navy; FONT-FAMILY: Arial } DIV.Section1 {  
page: Section1 }

  
 
  


Widya Ismadi (ITA)
  0811 257 417
  
Account Executive
  Client Service Dept
One|Comm brand activator 
Jln. Gandaria VIII / 2, Jakarta, Indonesia 12130
  Phone (021) 72800025, 72796149 Ext 117
  Fax (021) 72796046
   

 
-
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.


 
 

 


 

Seorang penjual 
daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangatterkejut

[mediacare] Semburan Lumpur Lapindo Membesar

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.suarapembaruan.com/News/2007/06/07/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Semburan Lumpur Lapindo Membesar
[SIDOARJO] Kondisi terakhir di titik semburan lumpur panas di sumur eks 
eksplorasi gas di Banjarpanji, Kelurahan Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten 
Sidoarjo sangat mengkhawatirkan karena terjadinya peningkatan aktivitas volume 
dan gelombang semburan. Peningkatan aktivitas semburan itu terjadi sejak Rabu 
(6/6) dini hari dan terus berlangsung hingga, Kamis (7/6). 

"Tinggi semburan lumpur bertambah tinggi dibanding hari-hari sebelumnya, juga 
volumenya semakin membesar sehingga lumpur panas itu melahirkan gelombang yang 
membuat tanggul kolam lumpur yang biasa disebut tanggul cincin rawan jebol," 
ujar Sutrisno (48) pekerja yang ikut meninggikan tanggul cincin, saat dihubungi 
SP Kamis pagi. 

Menurut Deputi Bidang Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), 
Sofyan Hadi, peningkatan kekuatan semburan dan peningkatan volume lumpur panas 
terhitung mulai Rabu dini hari, juga disertai letupan-letupan. "Itu yang 
kemudian mendesak tanggul cincin hingga dalam posisi kritis," ujarnya sambil 
mengingatkan, bahwa upaya meninggikan tanggul cincin terus dilakukan namun 
elevasi tanggul seolah-olah tidak bertambah. 

Hal itu terjadi diduga sangat terkait dengan amblasnya tanah yang ada di bagian 
bawah, mulai dari titik semburan eks sumur ekplorasi gas hingga radius 500 m2. 
"Itu terus kita waspadai dengan bekerja ekstra hati-hati," kata Sofyan sambil 
membenarkan, sesuai prediksi ahli pertanahan (geolog), akibat belum berhasilnya 
menghentikan aktivitas semburan maka diperkirakan sekurang-kurangnya 1500 m2 
dari titik semburan itu sendiri akan mengalami penurunan. 


Verifikasi 

Sementara itu, dari 29 bidang tanah nonsertifikat dan bangunan milik warga 
korban semburan lumpur yang lolos verifikasi untuk mendapatkan ganti rugi hanya 
enam bidang. Dari enam bidang tanah nonsertifikat itu juga masih ada masalah, 
yakni bangunan yang ada di atasnya ternyata tidak memiliki izin mendirikan 
bangunan (IMB) sehingga luasnya tidak diketahui pasti. 

"Luas bangunannya hanya berdasarkan pada surat pernyataan warga dan hasil 
perhitungan Tim Pendataan ITS," ujar Ketua Tim Verifikasi BPLS Yusuf Purnama 
menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (6/6) petang. 

Sesuai peta terdampak lumpur yang ditetapkan 22 Maret 2007, luas lahan dan 
bangunan yang harus mendapatkan ganti rugi dari PT Minarak Lapindo Jaya yang 
ditunjuk PT Lapindo Brantas mengurusi masalah ganti rugi korban semburan lumpur 
panas, mencapai 641 hektare yang meliputi sekitar 13.000 bidang. 

Lebih lanjut Yusuf Purnama yang juga Kasi Pengawasan dan Pengendalian Badan 
Pertanahan Nasional (Kasi P2 BPN) itu mengatakan, guna mendapatkan data valid 
atas luas bangunan milik warga yang non-IMB, sampai kini pihak BPLS dan PT 
Minarak Lapindo Jaya masih berunding. 

Untuk mempercepat proses realisasi pembayaran ganti rugi kepada warga, masih 
membutuhkan waktu. Dari 13.000 bidang tanah dan bangunan yang ada, terbukti 
hanya sekitar 3.250 bidang yang bersertifikat, sedangkan yang lainnya belum 
bersertifikat. [070] 


Last modified: 7/6/07 

[mediacare] adi sasono mengajak ...

2007-06-10 Terurut Topik guntoro soewarno
Kawan-kawan miliser, salam.
 
 Bagi mereka yang berminat terhadap thema pengembangan sistem ekonomi 
kerakyatan, redistribusi aset produktif, model-model pemberdayaan masyarakat 
dan pendidikan alternatif, mas Adi Sasono mengajak anda untuk bergabung di 
milis : [EMAIL PROTECTED]
 
 selamat bergabung
 
 salam
 
 guntoro s
 
   
-
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

[mediacare] Siaran Pers: 33 Tahun Negara Industri Maju Menghisap Negara Selatan, Cukup Sudah!

2007-06-10 Terurut Topik yuyun harmono

*33 Tahun Negara Industri Maju Menghisap Negara Selatan, Cukup Sudah!*





*Jakarta, 08 Juni 2007*, Para pemimpin negara industri maju hadir dalam
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8 ke-33 di kawasan wisata Laut Baltik,
Heiligendamm, Jerman, pada 6-8 Juni 2007. Pertemuan ini jelas tidak
dimaksudkan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan dan keterbelakangan
negara-negera di Selatan akibat tekanan agenda ekonomi neoliberalisme. Hal
tersebut terbukti dengan posisi negara-negara G8 yang tetap mengedepankan
kepentingan ekonomi dan politik nasional masing-masing negara tersebut
terhadap negara-negara di selatan.



Dominasi ekonomi dan politik Negara-negara yang tergabung dalam G8 merupakan
sebuah ancaman serius bagi keberlanjutan kehidupan kemanusiaan saat ini.
Betapa tidak, sebuah kelompok Negara yang hanya berjumlah penduduk 14 persen
dari total populasi dunia (sekitar 856 juta orang) tetapi menguasai 63
persen atau sekitar 2/3 Gross Domestic Product (GDP) dunia yang setara
dengan US$ 28 trilyun. Dalam konteks itu, Amerika Serikat mengambil porsi
terbesar dengan total GDP sebanyak 28 persen, diikuti dengan Jepang (10
persen), dan Jerman (6 persen).  Melengkapi dominasinya, negara G8 juga
menguasai sekitar ½ (48 persen) dari jumlah voting powers di IMF, dan begitu
juga keadaanya di Bank Dunia. Belum lagi kontrol atas perjanjian-perjanjian
perdagangan dalam forum WTO.



Begitupun yang terjadi dalam pertemuan di Jerman. Dalam "proposal" tentang
kesepakatan yang akan diambil dalam pertemuan KTT kali ini,[1]
<#_ftn1>kelompok G8 tetap menekankan pembahasan pada upaya untuk
meningkatkan iklim
investasi dan mendorong kebebasan investasi di berbagai negara, terutama di
negara-negara berkembang. Bahkan, mereka begitu saja melupakan janji manis
untuk menghapuskan utang negara-negara miskin. Dua tahun lalu, ketika
pertemuan G8 di Gleneagles - Skotlandia menyepakati untuk memberikan
penghapusan utang sebesar US$55 juta bagi negera-negara miskin yang terjebak
utang. Tetapi sampai hari ini, sebagian besar utang-utang tersebut belum
juga dihapuskan.



Koalisi Anti Utang (KAU) menilai, kondisi tersebut di atas membuktikan bahwa
G8 hanya akan membuat situasi ketergantungan dan kemiskinan negara-negara di
selatan semakin permanen. Kebijakan G8 terbukti hanya memfasilitasi
berjalannya agenda-agenda ekonomi neoliberalisme yang menguntungkan mereka.
Dalam konteks ini, utang luar negeri dan investasi asing kerap menjadi alat
yang ampuh untuk menancapkan dominasi neoliberalisme di berbagai negara
berkembang.



Koalisi Anti Utang (KAU) juga memandang bahwa pertemuan G8 kali ini sama
sekali tidak membawa manfaat bagi Indonesia. Bahkan patut dicurigai akan
semakin memperdalam intervensi asing dan kemiskinan rakyat di negeri ini.
Sebagaimana yang terjadi dalam kasus pembuatan Undang Undang Penanaman Modal
(UU PM) yang baru saja disahkan. Dalam kasus ini, sangat terlihat betapa
negara-negara G8 tidak dapat membiarkan dirinya untuk tidak melakukan
intervensi. Negara seperti Jepang, Inggris, serta Amerika sangat berperan
cukup besar dalam menggolkan UU PM yang mengkhianati konstitusi dan
kepentingan rakyat banyak di Indonesia.



Dari sini dapat diketahui, bahwa motivasi negara G8 untuk mendorong
kebijakan investasi yang lebih terbuka justeru akan memudahkan mereka
melakukan kontrol kapital dan melakukan monopoli atas sektor-sektor
perdagangan, jasa dan keuangan di negeri ini. Intervensi tersebut juga
dilakukan untuk tetap menjaga kesinambungan penghisapan sumber daya alam,
seperti Migas, tambang, hutan dan penguasaan atas lahan agraria di negeri
ini.



Pertemuan G8 kali ini juga sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi
negara-negara selatan, termasuk Indonesia untuk keluar dari jerat utang luar
negeri yang telah memiskinkan. Padahal sudah sejak lama negara-negara
tersebut mendapatkan keuntungan dari hasil penghisapan ekonomi lewat
pembayaran utang luar negeri dan keuntungan investasi. Sementara
negara-negara di selatan tetap terjebak dalam kubangan kemiskinan dan
keterbelakangan.



Berdasarkan hal tersebut, Koalisi Anti Utang menyatakan sikap:



1. Mendesak pemerintahan negara-negara G8 menghentikan praktek
intervensi ekonomi dan politik melalui lembaga-lembaga keuangan
internasional (Bank Dunia, IMF, ADB, IADB) yang telah menjerumuskan
negara-negara di Selatan dalam kemiskinan. Serta membangun satu kerjasama
ekonomi baru yang berlandaskan keadilan, kesetaraan dan menghormati prinsip
keberlanjutan

2. Mendesak pemerintahan negara-negara G8 menghapuskan 100% utang luar
negeri negara-negara Selatan tanpa disertai dengan persyaratan apapun.

3. Menyerukan kepada pemerintahan negara-negara Selatan untuk menyatakan
menentang segala bentuk praktek penjajahan baru dengan membatalkan segala
bentuk perjanjian yang merugikan dan tidak menghormati kedaulatan sebuah
bangsa





Kontak: *Kusfiardi, Koordinator Koalisi Anti Utang (0811 837 389)* *
Dani Setiawan, Program Officer (0812 967 1744)*



--

[mediacare] Masukan Karyawan Komnas HAM untuk DPR

2007-06-10 Terurut Topik Asep Mulyana
Dear all,
  Sore tadi, Jumat 8 Juni 2007, Karyawan Komnas HAM diundang DPR untuk 
mengikuti Dengar Pendapat Umum terkait dengan persiapan DPR untuk melakukan fit 
and proper test calon anggota Komnas HAM. Berikut ini kami lampirkan Siaran 
Pers dan Surat Masukan Karyawan Komnas HAM untuk Pimpinan dan Anggota Komisi 
III DPR terkait dengan proses seleksi anggota Komnas HAM. Kepada kawan-kawan 
media, mohon dibantu penyebarluasannya. Terima kasih.
   
  Jabat erat,
  Asep Mulyana
  Staf Komnas HAM
   
  Siaran Pers
  Untuk disiarkan segera
   
  Sehubungan dengan seleksi calon anggota Komnas HAM periode 2007—2012, kami 
berharap pergantian keanggotaan tersebut menjadi momentum bagi perbaikan 
kinerja Komnas HAM dalam penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan hak-hak 
asasi manusia di Indonesia. 
   
  Menurut kami, Komnas HAM ke depan harus menjadi komisi yang independen 
berdasarkan Paris Principle dan lebih mengedepankan penyelesaian pelanggaran 
HAM. 
   
  Untuk mendukung rumusan ideal tersebut, kami mengusulkan: 
   
  1.  JUMLAH ANGGOTA KOMNAS HAM 5—11 ORANG. Jumlah anggota Komnas HAM tidak 
harus mencapai angka 35 orang seperti dinyatakan dalam UU No. 39 Tahun 1999 
karena ada preseden pada pemilihan anggota Komnas HAM periode lalu pada tahun 
2002 dimana DPR hanya meilih 23 orang. Jumlah anggota yang terlalu gemuk 
membuat Komnas HAM bekerja sangat lamban dan tidak efektif.
  2.  ANGGOTA KOMNAS HAM HARUS BEKERJA PENUH. DPR harus meminta pernyataan 
secara tertulis dari calon anggota Komnas HAM untuk bekerja penuh di Komnas HAM.
  3.  Anggota Komnas HAM terpilih harus memiliki AGENDA MENGAMANDEMEN UU 
HAM, yaitu UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No. 26 Tahun 
2000 tentang Pengadilan HAM demi mendukung kondisi ideal yang kami harapkan.
  4.  Anggota Komnas HAM terpilih harus memiliki kompetensi teknis, 
kapasitas strategis, komitmen, integritas, dan keberanian dalam rangka 
penyelesaian berbagai pelanggaran HAM yang terjadi di negeri ini.
  5.  Anggota Komnas HAM terpilih harus memiliki pemahaman yang luas 
tentang fungsi-fungsi Komnas HAM (Pengkajian dan Penelitian, Penyuluhan, 
Pemantauan, dan Mediasi), khususnya FUNGSI PEMANTAUAN.
  6.  ANGGOTA KOMNAS HAM HARUS IMPARSIAL. Mereka harus mampu memperjuangkan 
korban tanpa memedulikan kesamaan latar belakang organisasi, ekonomi, politik, 
agama, suku, dan asal wilayah. Par kandidat harus bisa menjangkau kepentingan 
semua kelompok yang dilanggar hak-haknya.
  7.  Adanya komitmen dari para calon untuk MEMPERBAIKI STRUKTUR DAN 
MEKANISME INTERNAL, termasuk kesejahteraan karyawan Komnas HAM.
   
  KARYAWAN KOMNAS HAM
   
  Contact Person
  Husendro 081586186129
   
  
   
  Jakarta , 24 Mei 2007
  Kepada Yth.
  Pimpinan dan Anggota
  Komisi III DPR RI
  di Jakarta
   
  Perihal:  Usulan terkait Seleksi Calon Anggota Komnas HAM 2007—2012
   
   
  Dengan hormat,
  Sehubungan dengan seleksi calon anggota Komnas HAM periode 2007—2012, kami 
berharap pergantian keanggotaan tersebut menjadi momentum bagi pembaharuan dan 
perbaikan kinerja Komnas HAM dalam penegakan, pemajuan, dan penghormatan 
hak-hak asasi manusia di Indonesia . Dalam kerangka itu, kami mengajukan 
beberapa usulan kepada Komisi III DPR RI terkait dengan penjaringan calon 
anggota Komnas HAM tersebut.
   
  Menurut kami, Komnas HAM ke depan harus memenuhi dua kondisi ideal, yaitu:
  1.  Lebih mengedepankan penyelesaian pelanggaran HAM.
  2.  Menjadi komisi yang independen berdasarkan Paris Principle.
   
  Dari kondisi ideal tersebut, kami merumuskan beberapa kriteria calon anggota 
Komnas HAM sebagai berikut:
  A. Kapasitas dan Kompetensi
  1.  Teknis. Kapasitas ini meliputi pengetahuan tentang Hukum dan HAM dan 
memiliki perspektif HAM. Selain itu, anggota Komnas HAM juga harus memiliki 
pemahaman yang luas tentang fungsi-fungsi Komnas HAM (Pengkajian dan 
Penelitian, Penyuluhan, Pemantauan, dan Mediasi).
  2.  Strategis. Kompetensi ini meliputi:
  a.   Visi. Kandidat harus memiliki visi terhadap peran Komnas HAM dalam 
konteks sosial dan politik serta bagaimana menghadapi tantangan HAM di masa 
yang akan datang.
  b.  Lobby. Kandidat harus memiliki kemampuan menjalin kerja sama yang 
konstruktif dengan berbagai stakeholder.
  c.   Prioritas. Kandidat harus menetapkan prioritas program pada 
penanganan kasus pelanggaran HAM dan mandat yang lebih mendukung penanganan 
pelanggaran HAM.
  d.  Kemampuan Manajerial dan Team Work. Kandidat harus mampu memiliki 
manajerial sehingga mampu membangun teamwork.
  e.   Leadership. Para komisioner harus punya leadership. Ketiadaan 
leadership selama ini mencuatkan konflik internal yang begitu berat, baik 
antarkomisioner, antara komisioner dan staf, antarstaf, ataupun antarbagian. 
Komnas HAM memerlukan figur yang bisa menjadi pemersatu dan mampu mengelola 
konflik dan potensi yang mendukung kinerja Komnas HAM secara keseluruhan.
   
  B. In

[mediacare] Puluhan Pendemo Temui Utusan Sekjen PBB

2007-06-10 Terurut Topik Front PEPERA
08/06/07 14:28
Puluhan Pendemo Temui Utusan Sekjen PBB
Jayapura (ANTARA News) - Sekitar lima puluhan orang, Jumat pagi, melancarkan 
aksi unjuk rasa di depan hotel Swissbell untuk menyampaikan aspirasinya kepada 
utusan Sekjen PBB, Hina Jilani, yang sedang melakukan kunjungan kerja ke 
Jayapura, Papua.
  

 Wartawan ANTARA dari Jayapura melaporkan, para pendemo itu membawa poster dan 
spanduk yang antara lain berbunyi "Perhatikan kami karena ditindas, pelanggaran 
HAM terjadi ditanah kami", dan "usut semua pelanggaran HAM di Papua".
  

 Setelah melalui negoisasi dengan aparat keamanan yang berjaga-jaga, sekitar 
pukul 09.22 WIT salah satu pendemo, Moktar Tabuni, akhirnya diperkenankan 
menemui utusan Sekjen PBB itu di lobi hotel yang terletak di kawasan ruko 
Pasifik Permai, Jayapura.
  

 Utusan pendemo itu kemudian menyerahkan sebuah map bewarna hijau seraya 
meminta agar tuntutan mereka diperhatikan.
  

 "Ibu saya minta tuntutan kami di perhatikan," kata Tabuni yang kemudian 
dijawab utusan khusus tersebut dengan mengatakan bahwa tuntutan itu akan 
dipelajari terlebih dahulu.
  
 Setelah menerima wakil pendemo itu, Hina Jilani yang asal Pakistan itu 
kemudian menuju kantor Gubernur Dok II untuk melakukan pertemuan dengan Sekda 
Papua, Tedjo Suprapto. Hina dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan dengan 
para pejabat di Papua dan LSM. 
  
 
Direktur Elsham Papua, Alosius Renwarin, mengatakan bahwa pihaknya sangat 
berharap agar para pekerja dilingkungan HAM lebih terlindungi setelah adanya 
kunjungan utusan Sekjen PBB itu.
  

 Dikatakannya bahwa saat ini mereka sering mendapat teror baik dari aparat 
maupun warga sipil saat melakukan tugasnya.
  

 "Mudah-mudahan perlindungan terhadap para pekerja HAM dapat lebih dirasakan 
dimasa mendatang,"  katanya.(*)
Copyright © 2007 ANTARA

Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2007/6/8/puluhan-pendemo-temui-utusan-sekjen-pbb/



   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Re: [mediacare] Agama tidak ramah perempuan

2007-06-10 Terurut Topik Chairunisa Mahadewi
Apalagi yang menyebalkan adalah ketika kebutuhan seks hanya dipandang milik 
lelaki doang. Jadi kalau perempuan menolak untuk ML sama suaminya akan dikutuk 
malaikat sedangkan sebaliknya tidak...emang malaikatnya pilih kasih yach??

Debbie Sumual-Patlis <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Bwahahaha...
 Kalau malu ya nggak usah ML sekalian. Pake  ditutupin daster segala. Emang 
malaikatnya bego? Kalo bego nggak jadi malaikat  kaleee...
  
 Atau malaikatnya suruh tunggu di luar. Pasangin  tanda "do not disturb".
  
 HERANNYA, kok yang harusnya si perempuan (saja)? yg  lakinya nggak perlu malu, 
boleh telanjang bulet?
  
 TAU DARI MANA kalo malaikatnya laki? Hayooo... udah  pernah ngintip ya? 
Seharusnya tidak mungkin, sebab kan malaikat pemalu ,  katanya. 
  
  
  
- Original Message - 
   From:Batul 
   To: Media ; [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Thursday, June 07, 2007 8:16PM
   Subject: [mediacare] Agama tidak ramahperempuan
   

  Baru baca dari detik.com menurut ustad kalo sedang berhubungansuami
istri tidak boleh telanjang karena malu sama mailakat.

Tapikalau membunuh kafir dengan cara menggorok leher kafir dan
membakar gerejatidak pernah merasa malu dengan mailakat.

Sebagian umatnya bingungakibat ajaran ustadnya, karena ajarannya
bukan dari Tuhan tapi dari logikaseorang ustad yang belum tentu
benar.

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/08/time/025653/idnews/791029/idkanal/10


 
 
   

   
-
Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. 

[mediacare] Etika Berkendaraan di Jalan Umum

2007-06-10 Terurut Topik Alamsyah M. Dja'far
Etika Berkendaraan di Jalan Umum 

Oleh : KH YUSUF CHUDLORY*

Pertanyaan:

Assalam'alikum Wr Wb.

Gus Yusuf yang saya hormati, saya ingin keterangan
tentang etika dan cara-cara berkendaraan di jalanan
umum. Perlu Gus Yusuf ketahui, bahwa jalanan di Ibu
Kota kian hari kian sesak. Tiada hari tanpa macet.
Namun berbarengan dengan itu pengendara juga
menggunakan jalan seenaknya, menyalip tanpa lampu sign
(riting), atau membunyikan klakson sembarangan.
Padahal kan sebenarnya kemacaten Ibukota bisa
diantisipasi, minimal dikurangi, bila pengendaranya
punya etika dan sopan santun dalam berkendaraan. 

Karena itu mohon penjelasan dari Gus Yus soal etika
berkendaraan ini agar nisa menjadi panduan bagi para
pengendara.
Sekian, 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Ny Mulidia Wijayanti, Jakarta

Jawaban:

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Ibu Maulidia yang saya hormati pula, Atas persoalan
yang Ibu sampaikan, perlu saya kutip hadis Nabi: “Aku
diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,”
demikian ungkapan sederhana beliau tentang tugas
utamanya lahir di dunia. 

Beliau diutus untuk memperbaiki akhlak, bukan untuk
mencari harta apalagi popularitas. Pertanyaannya
kenapa harus akhlak yang beliau sempurnakan? Poin yang
menarik untuk dikaji lebih dalam, tentang makna-makna
yang kadang kita sendiri belum menyadari akan urgennya
dalam kehidupan sosial. 

Satu waktu, ulama besar Islam kontemporer dari Mesir
Dr. Muhammad Rasyid Ridha, terpana melihat banyaknya
nilai-nilai Islam di negara yang mayoritas non muslim,
Paris Perancis. Beliau menyaksikan pemandangan yang
luar biasa hebat. Bagaimana tidak, di setiap lampu
merah jalan beliau tidak pernah menemukan pengendara
yang nyelonong menabrak rambu-rambu jalan. Dan yang
lebih menakjubkan, pada tengah malam di saat ruas-ruas
jalan raya kosong dari lalu lalang kendaraan, mereka
tetap berhenti bila terhalang lampu merah di
perempatan jalan. 

Beliau takjub, kenapa negara yang jauh dikatakan
negara Islam tapi seakan mereka begitu paham akan
nilai-nilainya? Kenapa justru negara-negara yang
berasaskan Islam tidak memiliki etika dan kedisiplinan
seperti mereka? Pertanyaan yang tidak bisa dijawab
hanya dengan selembar tulisan.

klik
http://www.syirah.com/syirah_ol/online_detail.php?id_kategori_isi=1592




   

Building a website is a piece of cake. Yahoo! Small Business gives you all the 
tools to get online.
http://smallbusiness.yahoo.com/webhosting 


[mediacare] Pelapor Khusus PBB

2007-06-10 Terurut Topik jam gadang
Teman - teman pada tanggal 7 Mei 2007 pelapor khusus PBB (Hina Jilani) datang 
ke Indonesia.
Hina Jilani datang atas undangan pemerintah Indonesia, yang selama ini sukar 
sekali Indonesia mengundang pelapor khusus PBB tersebut.
Karena alasan politik dan ada kesan aib, sudah 4 tahun menurut pelapor khusus 
PBB itu minta datang ke Indonesia, tetapi baru sekarang ini Hina Jilani dapat 
datang ke Indonesia.
  Hina Jilani datang ke Indonesia sebagai pelapor khusus PBB untuk mencari 
fakta - fakta kekerasan yang dialami oleh para pembela HAM di Indonesia. Jadi 
Hina Jilani bertemu dengan menteri hukum dan ham, polri, MK, MA, Jaksa agung 
sampai ketemu langsung dengan para pembela ham di Indonesia.
   
  Dan pada tanggal 7 Mei 2007 tersbut jadwal pertemuan dengan para pembela ham 
di Indonesia. pembela ham tersebut berasal dari LSM, masyarakat yang kerja 
untuk pembela ham, jurnalis, guru. Intinya semua orang yang kerja untuk hak - 
hak asasi manusia. Jadi acaranya testimoni - testimoni. Dari sekitar 10 orang 
yang terpilih, ada dua orang yang bekerja untuk isu - isu LGBT (Lesbian, Gay, 
Biseksual dan Transgender).
Gaya Nusantara dari Surabaya dan saya bersyukur dapat menjadi salah satu orang 
yang testimoni untuk kasus saya di aceh.
  Saya cerita tentang kasus saya yang mengalami penyiksaan dan pelecehan 
seksual karena saya gay dan kendala yang saya hadapai dalam mendapatkan 
keadilan tersebut.

  Dan GN menyampaikan tentang beratnya bekerja untuk isu - isu LGBT.
  Dari itu semua, saya pikir ini menjadi hal yang besar banget karena teman - 
teman LGBT sudah diberikan kesempatan dan ini membuktikan bahwa LGBT juga 
bagian dari HAM.
  Mungkin ini berat tapi aku pikir ini langka maju untuk berjuang dan 
menyuarakan hak - hak kita sebagai seorang gay.
   
  
Salam
   
  
Toyo

   
-
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.

[mediacare] RI 'too democratic' to progress, says Kalla

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20070608.B09&irec=8

RI 'too democratic' to progress, says Kalla 


Riyadi Suparno, The Jakarta Post, Beijing



Making an official visit to China, Vice President Jusuf Kalla said he was 
impressed with China's progress and expressed confidence in Indonesia's ability 
to come closer to his host's development level, as long as "public 
responsibility" was made superior to individual freedom. 

Kalla said Indonesia had the qualities required to grow toward 7 percent per 
annum, but said greater respect of individual freedoms had hampered potential 
growth. 

"China's strength is that it can plan and implement. Our system, which is too 
democratic with too much individual freedom that often disregards the rights of 
others, has made it difficult for us to build infrastructure," he told a press 
conference after meeting with Chinese Vice President Zeng Qinghong. 

Earlier he met with Wu Bangquo, speaker of the National People's Congress. 

Citing the East Canal Flood project, he said most people would not sell their 
land at fair prices once they knew that infrastructure projects were planned 
for the area. 

"The money is already prepared, the technicalities are all there, but still we 
cannot move fast." 

The building of toll roads faced similar problems, he said. 

"As long as individual right is above public responsibility, we will not 
progress... That's the only problem we have now." 

Kalla said next year the government would make infrastructure development one 
of its four main priorities. The other three are agriculture, education and 
health. 

"In the past seven years, we have been busy with so many problems, large debts, 
rallies, arson, problems related to democracy, disasters... And we've never 
thought of development leaps. 

"For seven years, we've never repaired our irrigation system. Seven years, we 
haven't built strong roads. Seven years, we've never built something big. 
Therefore, next year, we have to change our way of thinking by using our excess 
funds to finance infrastructure, agriculture, education, health. Everything 
else could be taken up by the private sector," he said. 

Once infrastructure development increased, Kalla expressed confidence that 
Indonesia would be back to high growth rates of 7 percent to 8 percent. 

"We have to get closer to China and India. We can't be taken over by Vietnam... 
I will do anything I can to make it happen." 

Legal infrastructure would be improved to attract foreign investors, he said. 

Following the passage of the investment bill, the government is working on the 
taxation bill to make taxation more attractive to investors. 

The government is now taking a shorter route to create special economic zones 
through government regulations in lieu of laws. 

"I hope our friends at the legislature will support us in all of these 
efforts," he said.


[mediacare] Protect minorities to help peace prevail on earth

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/detaileditorial.asp?fileid=20070608.F05&irec=4


Protect minorities to help peace prevail on earth 

Bramantyo Prijosusilo, Ngawi, East Java



Javanese Islam, although Sunni, is very much influenced by Shiite traditions, 
leading many commentators to speculate that the religion was brought here 
through peaceful trade by exponents of both camps.

Scholars from the Sunni organization, Nahdlatul Ulama (NU), maintain that many 
verses and prayers from Shiite traditions have become part of their tradition. 
The same goes for many of the Sufi mystical schools here that trace their 
sources back to Ali, the first imam of the Shia. 

This is why the recent violence by Sunni mobs against Shiite communities in 
East Java, which is a traditional stronghold of the NU, is seen by many as the 
work of an agent provocateur who, for whatever morbid reason, wishes to import 
to Indonesia the divisions that exist within Muslim communities in Iraq and 
other parts of the Middle East. 

Muslim scholars in Indonesia and abroad have recently been moving to reconcile 
the gap between the Shiite minority and the Sunni majority. The civil war 
between the two groups in Iraq has even brought Muqtada al Sadr -- dubbed a 
firebrand Shiite cleric by the Western press -- to offer his hand in friendship 
to the Iraqi Sunnis in his effort to unite Iraq against the American 
occupation. 

However, considering the deep and particularly violent rift between the two 
groups, it is difficult to imagine that they can unite even against a common 
enemy. Traditional Muslims are either Sunni or Shia, and the extremists in both 
camps do not trust each other politically. Of late, they have also become prone 
to insulting each other's traditions. 

While Islamic traditions here indicate Shiite influence, the Iranian revolution 
of 1979 inspired a fresh interest in Shiite thought, and books by Ali Syariati, 
Murtadha Muthahhari and Ayatollah Khomeini became widely available and popular 
among activists. As more Sunni youth became frustrated by superpower foreign 
policy, a significant proportion of university students, inspired by the 
pluralist scholar Jalaluddin Rakhmat, began to show sympathy toward the Shia. 

The reaction of the authorities was that the Bandung branch of the Indonesian 
Ulema Council banned him from speaking publicly in the 1980s. Lately, 
Jalaluddin's works have been promoting tassawuf, the Islamic mysticism of the 
Sufis. In the field of Islamic thought, he encourages the study of all 
traditions, including the Shia. 

Jalaluddin's development as a religious thinker has always been open and 
public, but it was only after the changes brought about by the reform movement 
since 1998 did hitherto underground Shiite communities emerge. In a civilized 
society, it should be perfectly acceptable for the Shiites to own their own 
places of worship and have their own beliefs, different as they are from those 
of their Sunni brethren. Unfortunately, many Shiites in Indonesia must practice 
taqiyah, which means concealing their faith. 

For Indonesia's ambition to contribute to peace between the Sunni and Shia 
around the world to make sense, it is important that the government supports 
minority groups here, not only the Shia, but also the Sufi, the Ahmadiyah, the 
Christians, and other belief systems and religions. 

The idea that the state recognizes a certain number of religions is not even 
close to reflecting the real situation in our society. If an idea does not 
reflect the truth is passed as law, it means the law needs to be repealed or 
amended. To not respect the Shia in Indonesia is nearly as absurd as the past 
New Order rule that banned the ethnic Chinese from expressing their culture. 

The government can begin to fulfill its obligation to protect minority groups 
by cracking down on the mobs that majority groups often employ to intimidate 
members of society. 

Think Frankenstein or the Taliban, and U.S. intelligence in the proxy war with 
Moscow. This type of manipulation must be binned. Violent orators need to be 
engaged through sound argumentation right from the beginning. It would be 
prudent to let all groups come out into the open and afford them reliable 
protection from the state, for when extremist vision is aired in open 
communication, it naturally tends to soften. 

It is important that everyone can openly see that minority groups are not going 
to steal their children for Satan in hell, but rather that members of minority 
groups are people, much like everybody else. Minority group members are 
individuals, with ordinary lives. 

Open and strategically located places of worship for all minority groups should 
be encouraged, supported and protected by the authorities. Public religious 
celebrations by minorities should be encouraged, and their arts and cultures 
should be made available to be enjoyed, and thus loved and respected, by all 
members of society at large. 

Withou

[mediacare] [Berita] Rutin 2x/thn ke Cendana, Harta Fahmi Idris Meningkat 19M

2007-06-10 Terurut Topik Wido Q Supraha
 

 

08/06/2007 12:15 WIB 

Fahmi ke Cendana 2 Kali/ Tahun

Nograhany Widhi K - detikcom

 

Jakarta - Tiap tahun, sedikitnya dua kali Menteri Perindustrian (Menperin)
Fahmi Idris bertamu ke rumah Pak Harto. Momen pertama, saat Idul Fitri.
Momen kedua, saat Pak Harto ulang tahun, seperti hari ini, Jumat (8/6/2007).

 

"Itu belum termasuk pas Jumatan di sini," kata petinggi Golkar ini pada
20-an wartawan begitu dia keluar dari Cendana 8, Jakarta Pusat.

 

Hubungan keluarga Cendana dengan keluarga Fahmi Idris cukup dekat. "Beliau
kan pengagum mertua saya," cetus pria yang mengenakan kemeja batik lengan
panjang ini.

 

Mertua Fahmi Idris adalah Hasan Basri, mantan pimpinan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) di era pemerintahan Soeharto. Hasan Basri tutup usia pada
akhir 1998, tak lama setelah Pak Harto lengser.

 

"Ketika mertua saya meninggal dan disemayamkan di rumah saya, beliau (Pak
Harto) datang," kata pria yang pernah menjadi menteri tenaga kerja di masa
Soeharto ini.

 

Fahmi mengimbau agar semua masyarakat menghormati siapa saja yang sudah
membangun bangsa dan negara ini, termasuk Pak Harto, lepas dari apa pun
kesalahannya. "Kalau ada dosa, ya dia manusia. Yang murni bebas dari dosa
itu malaikat. Dan beliau itu ada jasanya," tuturnya.

 

Pria kelahiran 1943 ini juga menceritakan, ketika Soeharto berkuasa, dia
juga pernah ditahan 1 tahun 3 bulan tahun 1974 dalam kasus Malari. 

 

Mikirnya Lambat

 

Lalu bagaimana keadaan Pak Harto saat ini? "Bicaranya lambat, mikirnya juga
lambat," sahut Fahmi.

 

Dibanding tahun lalu bagaimana? "Statis sih. Makanya saya ajak bercanda saja
tadi," ujar pria berkacamata ini.

 

Ketika bertamu, Fahmi Idris diberi foto dan ditandatangani oleh Pak Harto.
Foto itu berukuran 5R. Foto menggambarkan Fahmi Idris tengah bersalaman
dengan Pak Harto di ruang tamu Cendana 8.

 

Saat itu Fahmi berbaju safari abu-abu lengan panjang. Sedang Pak Harto
mengenakan baju koko dan sarung kotak-kotak. Foto itu diambil 7 bulan lalu.

 

"Coba Pak Harto lihat foto ini. Beda kita cuma 5 tahun ini Pak," canda Fahmi
pada Pak Harto.

 

Pak Harto tertawa mendengar canda itu. "Bisa saja kamu," komentar Pak Harto.

 

Selain Fahmi, tamu yang bertandang ke Cendana hari ini adalah Prajogo
Pangestu dan pengacara OC Kaligis. (nwk/nrl)

 

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/08/tim
e/121528/idnews/791253/idkanal/10

 

 

 

08/06/2007 10:33 WIB 

Dalam Setahun Harta Menperin Fahmi Idris Melonjak Rp 19 M

Arfi Bambani Amri - detikcom

 

Jakarta - Setahun menjabat menteri perindustrian (Menperin), harta Fahmi
Idris, meroket Rp 19 miliar. Kenaikan itu terhitung sejak tahun 2005 sampai
2006.

 

"Menteri perindustrian Fahmi Idris di tahun 2005 memiliki harta Rp
44.660.795.047 dan US$ 3.139.069, sedangkan di tahun 2006 menjadi Rp
63.741.771.047 dan dolar turun menjadi US$ 2.341.069," ujar Wakil Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Pencegahan Sjahruddin Rasul dalam
jumpa pers di gedung KPK, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2007).

 

Sjahruddin menjelaskan peningkatan harta Fahmi terletak pada harta tak
bergerak dan harta bergerak. Untuk harta tak bergerak naik dari Rp
18.816.640.000 menjadi Rp 36.734.616.000, sedangkan pada harta bergerak
(transportasi) naik dari Rp 2.285.000.000 menjadi Rp 3.448.000.000.

 

Sementara itu, penurunan harta Fahmi dalam bentuk mata uang dolar terjadi
pada item giro dan tabungan atau kas lainnya. 6 Macam harta yang dilaporkan
adalah harta tidak bergerak, harta bergerak, harta bergerak lainnya, surat
berharga, giro tabungan dan kas lainnya serta piutang.

 

Fahmi dilantik menjadi Menteri Perindustrian pada 7 Dedember 2005. Ia
menggantikan Andung A. Nitimihardja yang dicopot pada reshuffle Kabinet
Indonesia Bersatu, 5 Desember 2005. Sebelum reshuffle, Fahmi menjabat
sebagai menteri tenaga kerja dan transmigrasi. (gah/nrl)

 

Source :
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/08/tim
e/103337/idnews/791197/idkanal/10

 

 

 

08/06/2007 11:07 WIB 

Harta Sri Mulyani Membumbung Jadi Rp 4,395 M

Arfi Bambani Amri - detikcom

 

Jakarta - Dalam rentang waktu 22 bulan, kocek Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani Indrawati bertambah tebal lebih dari dua kali lipat.

 

Pada November 2004, total harta Sri Mulyani Rp 2.119.306.000 dan US$
234.844. Sedangkan pada 28 September 2006, harta Sri Mulyani menjadi Rp
4.395.527.861 dan US$ 324.023. Selisihnya Rp 2.276.221.861 dan US$ 89.179.

 

Kenaikan ini diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diedarkan ke sejumlah pejabat
negara. Sri Mulyani merupakan salah satu dari 14 anggota kabinet yang
melapor.

 

"Sedangkan menteri atau pejabat setingkat menteri yang masih baru
mengumumkan perubahan kekayaan sebanyak 21 orang," ujar Wakil Ketua KPK
Bidang Pencegahan Sjahruddin Rasul dalam jumpa pers di KPK, Jl Veteran III,
Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2007).

 

Menurut Syahrudin peningkata

[mediacare] PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=105191


Jayapura
PBB Akan Tindak Lanjuti Hasil Diskusi HAM di Papua


Jayapura, 8 Juni 2007 14:50
Wakil khusus Sekjen PBB untuk urusan HAM, Hina Jilani, menyatakan akan 
menindaklanjuti hasil diskusi kasus HAM yang dilaporkan kepadanya dengan 
pemerintah dan aparat keamanan di Indonesia.

"Kami akan membuat laporan kasus HAM sesuai hasil diskusi dengan pemerintah dan 
aparat," kata Wakil khusus Sekjen PBB Jilani, kepada wartawan di Jayapura, 
Jumat (8/6).

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan berbagai kasus HAM di 
Papua dan keterkaitannya dengan kepolisian, termasuk perlindungan yang di 
berikan pihak aparat dalam penanganan kasus HAM.

Selain itu, kata Jilani, setelah diskusi dengan beberapa pihak seperti 
pemerintah daerah, aparat keamanan, DPR Papua, MRP dan LSM di Papua, pihaknya 
juga akan mengetahui tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mendorong 
penyelesaian berbagai kasus HAM itu.

Sementara itu, Kapolda Papua Brigjen Max Donald Aer mengatakan bahwa kepolisian 
sebagai pengayom dan pelindung seluruh masyarakat akan menjamin hak-hak 
masyarakat dalam keamanan.

"Jika masyarakat merasa tidak terjamin keamanannya segera lapor saja ke 
Polisi," katanya.

Menurut Kapolda, laporan yang diterima utusan PBB bahwa korban HAM tidak 
dijamin keamanannya sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.

Mengenai keluhan banyaknya intel-intel di Papua, Aer menyebutkan bahwa tugas 
para intelejen di Papua itu untuk mengumpulkan informasi dan mencari 
keterangan-keterangan guna dilaporkan ke reserse dan kriminal (reskrim), jika 
mengandung tindak pidana.

Rombongan Wakil Khusus Sekjen PBB untuk urusan Pembelaan HAM berkunjung di 
Papua didampingi oleh Direktur HAM dan Keamanan Departemen Luar Negeri RI 
Wiwiek Setyowati Firman, Kasub Hak Sipil dan Politik Direktorat HAM Departemen 
Luar Negeri RI Dicky Komar.

Anggota rombongan lainnya adalah Kasub Direktorat Keamanan DITPL Departemen 
Luar Negeri RI Narwin Anwar, Paban IV Pengamanan Informasi Basis TNI Kolonel 
Soleman Ponto, Staf PBB Guillaume Pfeiffle, Interpreter Stefanus Elang 
Manendrata dan Interpreter Aulia Rahmat. [TMA, Ant] 



[mediacare] LAZIS PLN Kantor Pusat - PKPU Bantu Pemerintah Atasi Masalah Gizi

2007-06-10 Terurut Topik pramana cecep
SIARAN PERS
LEMBAGA KEMANUSIAAN NASIONAL PKPU


LAZIS PLN Kantor Pusat - PKPU Bantu Pemerintah Atasi
Masalah Gizi



JAKARTA - Masalah gizi, kini menjadi perhatian banyak
pihak setelah beberapa kasus malagizi (gizi
buruk/kurang) mencuat ke permukaan. Salah satunya
adalah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS)
PLN Kantor Pusat yang bekerjasama dengan Lembaga
Kemanusiaan Nasional PKPU untuk membantu Pemerintah
dalam mengatasi masalah ini. 

Bagai fenomena 'gunung es', kasus gizi buruk yang
muncul hanyalah sebagian kecil dari kasus yang tak
tertangani, sehingga diperlukannya inisiatif pihak
lain untuk memulihkan gizi balita Indonesia.

Melalui program Gerakan Pola Hidup Sehat dan Halal,
LAZIS PLN Pusat mencoba mensinergiskan dengan program
Pondok Gizi Ibu Sadar Gizi (PG Budarzi) PKPU untuk
memberikan pelayanan gizi. 

Pelayanan itu berupa Pemberian Makanan Tambahan,
Penyuluhan Gizi dan Kesehatan kepada 100 balita dan
100 ibu serta Penyuluhan Makanan Minuman Sehat & Halal
kepada 50 pedagang makanan dan minuman yang berada di
sekitar Kantor PLN Pusat tersebut. Selain itu, juga
akan diselenggarakan pelayanan kesehatan gratis bagi
300 orang.

Dengan memberikan pelayanan gizi ini, diharapkan para
ibu dapat memahami pentingnya gizi bagi anak dan
keluarga, sehingga balita yang sehat, cerdas dan bebas
dari masalah gizi bukanlah sebuah impian. 

Hal lain yang terkait soal gizi adalah pentingnya
mengolah makanan yang sehat dan halal bagi para
pedagang mamin. Seperti yang kita ketahui, pedagang
mamin banyak yang mengabaikan pengolahan makanan
secara bersih dan higienis. Sehingga dalam
penyajiannya, kerap ditemukan makanan yang tak sehat
dan jauh dari kelayakan. 

Selain memberikan penyuluhan makanan sehat, para
pedagang mamin juga akan diberikan informasi makanan
halal. Halal dari kandungan makanannya (terhindar dari
zat haram, seperti babi, miras, dll), juga dari cara
perolehannya.

Program kerjasama ini, rencananya akan digelar Sabtu
pagi (9/6/2007) sekitar pukul 8.00-12.00 WIB di Gedung
PLN Pusat Lantai 2, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Acara tersebut akan dihadiri Ketua
LAZ PLN Pusat, Juanda, Pembina LAZ PLN Pusat Bambang
Heru Karyono, Direktur MHCR PKPU dr. Amir Zuhdi MHA
dan Manajer Gizi PKPU Ir. Alwan Bukhori.


Informasi ini disebarluaskan oleh:
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU


Kontak:
Lufti Avianto, S.Sos | Direktorat Media Center
Divisi Komunikasi Media & Publikasi
Mobile : 0856-91792704  
--
Ir Alwan Bukhori | Direktorat Kesehatan
Manajer Gizi PKPU 
Mobile : 0813-21079239
--
PKPU: Jl. Raya Condet No.27-G Batu Ampar Jakarta Timur
Telp: 021-87780015  
Fax : 021-87780013


Pemuat Berita:
Cecep Y. Pramana
http://www.pkpu.or.id/lite.php



  

Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the 
Yahoo! Auto Green Center.
http://autos.yahoo.com/green_center/ 


Re: [mediacare] Re: Penjelasan Dankormar Tentang Kasus Grati 02-06-'07

2007-06-10 Terurut Topik Tejo Sulaksono
semuanya ini menyoal pada UU agraria yang harus di modernisasi, Jawa sudah 
sudah sumpek kebanyakan penduduk,  tapi yang penting banget yalah bagaimana 
sebetulnya segala sesuatunya tentang TNI. Kita kan gak pernah dengar kejadian 
yang begitu terjadi misalnya di Malaysia, atau Pilipina, Bangladesh. Apa ada 
yang tetap busuk di negara ini? Permasalahan kelihatan sangat luas dan 
substansial sekali.
   
  TSL 

ulysee_me <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Dua pihak pernyataannya agak defensif, membenarkan pihak sendiri. 
sampai beritanya simpang siur tuh. Wajar, dalam setiap konflik 
selalu seperti itu. 

Dahun 1958 terhitung belum kadaluwarsa selama belum ada peraturan 
baru yang menggantikannya. Kalau udah ada peraturan baru, yang lama 
boleh dibilang basi. 
Lagipula peraturan tahun 1958 sih belon lama doonk dibandingin 
peraturan staatblaad yang masih dipakai. 

Di Amerika individualisme menjunjung tinggi hak privat. 
Di Indonesia kayaknya masih terlalu toleran. Jadi selama tanah milik 
AL itu belum dibutuhkan/ digunakan oleh yang berwenang, dia 
membolehkan (atau mengabaikan) penghuni liar yang menggunakan tanah 
tersebut. Masalh timbul waktu yang memiliki mau menggunaka tanah 
tersebut dan harus menggusur lebih dulu penghuni liar yang ada di 
situ. Jadilah sengketa. 
Padahal sengketa harusnya antara dua pihak yang dianggap punya hak. 
apakah penghuni liar bisa dianggap punya hak?

Betul, Good governance harus tuntas. Hukum harus dibuat tegak 
berwibawa. 
Orang harus diajarkan membela dan memperjuangkan apa yang menjadi 
haknya. Tahu yang mana hak nya dan mana yang bukan. Dan tidak boleh 
sembarangan menyerobot hak oranglain juga dooonk.

--- In mediacare@yahoogroups.com, Sociopathos Limited 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pernyataan Dankomar ini defensif, tapi bisa dimaklumi dalam tahap 
tertentu.
> 
> Analisis hukum agraria sudah dibahas komprehensif di Kompas oleh R 
Herlambang yang meneliti politik militer dalam perampasan tanah 
rakyat (2004). Kutipan yang menarik:
> '...sehingga banyak ditemui klaim kepemilikan militer disahkan 
oleh surat-surat keputusan militer. Contoh, Peraturan Penguasa 
Perang Pusat (Peperpu) No 011 Th 1958, 14 April 1958 tentang 
Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Pemiliknya atau Kuasanya...'
> 
> Halah, tahun 1958 kadaluwarsa sekali, bukan?
> 
> Di lain pihak, di peta milik BPN ada blok-blok hitam yang tak 
boleh dipublikasikan ke umum. Entah ini adalah tanah militer (alasan 
keamanan), atau tanah sengketa, atau bahkan tak jelas punya nenek 
moyang siapa. 
> 
> Silakan cek Google Maps. Jelas kok di Amrikiyah sana, tanah 
Pentagon atau daerah militer lainnya tak bisa kita zoom in. Betul 
ada alasan keamanan di sana, tapi masalah di Indonesia membacanya 
jadi: tanah untuk perut lapar. 
> 
> Untuk itu saya sepakat dengan rilis PBHI 033/SP-PBHI/V/2007 bahwa 
harus ada reforma agraria khusus yang 'dimiliki' oleh militer. 
Sekali lagi, jangan mengacu pada SK jaman baheula yang dibuat oleh 
kalangan internal militer sendiri; dengan catatan khusus: waktu itu 
negaranya saja masih orok.
> 
> Yang saya ingin garis-bawahi juga adalah masalah EQ dari seorang 
marinir muda yang diberikan kewenangan memegang bedil. Boys will be 
boys, jika berseragam dan ada mainan di tangan, mengapa tak 
digunakan? 
> 
> Terakhir--dan jangan menguap begitu saja--good governance di 
birokrasi kita tentang apapun (termasuk lahan rakyat atau militer) 
harus tuntas. Mau itu marinir, atau IPDN, atau siapapun berseragam 
apapun di negeri ini, dengan bumbu kekerasan adalah pengulangan-
pengulangan yang tak perlu. 
> 
> Indra
> 
> 
> Kaka Suminta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Ada beberpa hal yang menjadi tidak jelas bagi kita mengenai insiden 
Grati Pasduruan tersebut diantaranya:
> 
> 1. Sebenarnya dari 5 ribu lebih lahan, mana yang secara hukum 
merupakan milik TNI AL, mana yang milik masyarkat tani dan mana yang 
dalam sengketa. 
> 
> 2. Jika ada kerja sama pengelolaan lahan dengan pihak ketiga, 
dengan sispa kerja sama itu dilakukan dan apa isinya, apakah 
termasuk lahan yang sengketa atau bukan.
> 
> 3. Untuk wilayah yang masih dalam sengketa seyogyanya pihak 
kepolisian atau kejaksaanlah yang seharusnya berada di sana untuk 
mengusai untuk mencegah terjadinya pertikaian antar pihak. 
> 
> 4. Seyogyanya sebagai aparatus pertahanan negara bisa menahan diri 
jika ada potensi konflik atas objek persengketaan dan menyerahkanya 
pada parat penegak hukum untuk memfasilitasi sengketa tersebut.
> 
> Saya kira masih banyak pertanyaan lain yang seharusnya dapat 
didudukan secara proporsional sehingga insiden tersebut tidak perlu 
terjadi. Sementara itu untuk penyelesaian konflik selanjutnya, TNI 
harus bisa menempatkan diri sebagai aparatur negara yang dapat 
melindungi rakyatnya. 
> 
> 
> 
> 
> On 6/7/07, Yap Hong Gie <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote: KORPS MARINIR
> DINAS PENERANGAN
> Sabtu 2 Juni 2007
> 
> PENJELASAN DANKORMAR TENTANG KASUS GRATI
> 
> Pemberitaan mengenai insiden penembakan di Grati - Pasuruan 
dirasa

Re: [mediacare] Re: Para Pemimpin agar Lebih Banyak Berdoa

2007-06-10 Terurut Topik BDG KUSUMO
Maaf ikut nimbrung.
Kira-kira jelang tahun lalu ada ulasan di media bahwa dinegeri kita cukup
banyak yang suka berupaya "membeli surga" dan "menyogok malaikat".  
Hebat kan?

Salam, bdg

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, June 08, 2007 7:31 AM
  Subject: Re: [mediacare] Re: Para Pemimpin agar Lebih Banyak Berdoa



  Saya kira orang  boleh saja berdoa pakai kata-kata, berteriak, menyanyi atau 
berdiam diri membisu sejenak atau berjam-jam. Malah kalau mau sehari, seminggu 
suntuk pun boleh. Silahkan berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Silahkan 
berdoa kepada  Allah, silahkan berdoa kepada pohon beringin, arwah nenek 
moyang, gunung merapi,  langit biru, langit penuh debu gurun pasir atau langit 
penuh asap pabrik etc.  Silahkan berdoa  seperti kambing mengembik untuk 
mendapat ilham dan kekuatan untuk  berbuat baik kepada sesama mahluk adalah 
sangat baik dan berguna, tetapi kalau setelah berdoa lantas kebiasaan buruk 
diulangi lagi, itu bukan berdoa tetapi bandit bermohon kepada bossnya untuk 
mendapat instruksi baru.

  Yang hebat ialah para petinggi Indonesia baik sipil maupun militer mereka 
bukan saja banyak berdoa, tetapi rajin berdoa dan rajin pula  melakukan segala 
ritual agama, rajin tiap hari ibadah muncul ditengah-tengah umat. Bukan itu 
saja, tetapi  juga pergi melakukan ibadah suci, setelah kembali bukan menjadi 
orang suci bebas dari perikelakuan buruk, tetapi kebiasaan lama tetap dilakukan 
seperti biasa. Jadi unsur agama untuk berbuat baik dan jujur itu tidak ada, 
agama dipakai sebagai alat mempopulerkan dirinya sendiri guna memiskinkan 
negara dan rakyat.


- Original Message - 
From: ati gustiati 
To: mediacare@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, June 07, 2007 10:56 PM
Subject: [mediacare] Re: Para Pemimpin agar Lebih Banyak Berdoa


Berdo'a dan meminta ampun, saya ingat waktu kecil saya meminjam mainan 
salah satu teman yg bermain kerumah, karena dia bersikeras menolak sayapun 
merampasnya, lalu dia memukul saya, saya balas sampe dia jatuh, mainan pun ada 
ditangan saya, teman saya menangis, emak saya yg melihat langsung adegan ini 
serta merta menghampiri saya, menepuk keras pantat saya dan menghardik " 
berikan mainan itu kembali dan kamu segera masuk kamar, berdo'a dan minta ampun 
sama Tuhan !"
Dgn kecewa saya kembalikan mainan kepada teman saya, setengah ngambek saya 
masuk kamar, mak mengikuti saya dari belakang, saya biasanya menghadap tembok 
dan mulai berdo'a, mak puas karena saya berdo'a dan berlalu meninggalkan saya.
Makan malam tiba, mak menceritakan apa yg saya perbuat hari itu kepada 
ayah, ayah langsung menghentikan kunyahan nya dan menatap saya " siapa teman yg 
kau sakiti siang tadi ?" tanyanya, saya pura2 tak mendengar, mak membentak " 
ayo jawab omie, biar ayah kau tau betapa nakalnya kau ini !"
saya langsung bela diri " tadi kan saya sudah berdo'a dan minta ampun sama 
Tuhan ?" saya tentu saja berharap perselisihan siang tadi tak perlu 
diperpanjang lagi karena saya sudah menebus kesalahan saya dengan berdo'a dan 
minta ampun kepada Tuhan.
Ayah menyentuh pundak kecil saya " yg kau sakiti itu bukan Tuhan, tetapi 
teman kau itu, kau harus minta maaf sama teman kau bukan kepada Tuhan, Tuhan 
mungkin sudah memaafkan kau karena buktinya kau msh punya dua tangan, bukankah 
kau memukul temen kau dengan tangan ?"
Setiap ucapan yg mengalir dari mulut ayah, itulah yg terpahat sepanjang 
malam dibenak saya, hingga hari ini

Pemerintah ataupun pemimpin Indonesia yg sudah melakukan tindakan2 yg 
merugikan rakyat dan negara, membuat ber juta2 rakyat Indonesia menderita, 
menjadi korban kebiadaban dan keserakahan mereka, meninggalkan rakyat indonesia 
dengan impian masa depan yg kering kerontang, mereka hanya sibuk menghidupi 
diri dan keluarga dan kerabat dengan uang rakyat dan negara yg dirampas secara 
licik, mereka tidak menyakiti Tuhan karena Tuhan tak bisa disakiti, mereka 
tidak mendurhakai Tuhan karena Tuhan tidak bisa didurhakai, Tuhan bukan manusia 
yg perasaan nya mudah di cabik2, para biadab ini harus menghentikan tindakan 
serakah dan zolim nya karena kesadaran mereka sebagai manusia, berhentilah 
membuat dosa, eling, sadar, kembali kepada naluri manusia, kepada jiwa yg 
beradab, milikilah rasa malu, lihatlah kedalam diri dan benahi akal yg sesat 
dan takabur, karena dalam realita yg ada do'a saja tidak akan merubah apa2, 
meminta ampun kepada Tuhan tidak akan berguna bila tidak disertai
kesungguhan perubahan diri yg nyata.
Berdialog dengan Tuhan tak perlu dengan kata2, tunjukan sikap dan niat yg 
baik, hanya itu yg akan merubah Indonesia kita yg tercinta ini.

Salam hangat
omie









Liquid Google <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mereka rajin berdoa cuma untuk diri sendiri, biar banyak rejeki, dikasih 
bini lagi, supaya kalo korupsi atau disuap ga ketauan KPK, jadi mereka 
berdoa itu ada manfaatnye, untuk dirinye sendiri

[mediacare] Mohon Bantuan CP selebriti berikut

2007-06-10 Terurut Topik angel michael
Dear All,
ada yang tahu ga CP selebriti berikut:

- Rudi Sujarwo
- Djenar maesa Ayu
- Dian Sastro
- Ringgo Agus (may be yes may be no)
- Dimas Jay
- Riri Reza
- Mira lesama
- Darwis triadi
- Julia Perez

Thanks my friends!




-- 
___
Surf the Web in a faster, safer and easier way:
Download Opera 9 at http://www.opera.com

Powered by Outblaze


[mediacare] Ultra Vires Pasukan TNI AL Berujung Maut

2007-06-10 Terurut Topik melly setyawati

Pernyataan Pers
Yayasan Pemantau Hak Anak
No.08/SP/YPHA/VI/2007

*Ultra Vires** Pasukan TNI AL Berujung Maut
*

Rabu, 30 Mei 2007, 4 (empat) warga Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok,
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tewas dan 8 (delapan) orang luka-luka,
setelah ditembaki oknum Marinir TNI AL. Peristiwa ini dipicu sengketa tanah
seluas 539 hektar di 11 desa di dua kecamatan, Kecamatan Lekok dan Grati,
antara Warga Alas Tlogo dengan TNI Angkatan Laut. Keempat korban tewas
tersebut adalah Mistin (25), Sutam (40), Khotijah (25), dan Rohman (21).
Salah satu dari 8 (delapan) orang yang mengalami luka-luka, ada seorang anak
yang bernama Khoirul (4) yang mengalami luka tembak di dada kanan ketika ia
dalam gendongan Ibunya, Mistin yang tewas dalam peristiwa tersebut (Kompas,
31 Mei 2007).


Dalam peristiwa itu pula, terdapat *janin yang berusia 4 (empat) bulan* yang
berada dalam kandungan Khotijah, korban tewas akibat penembakan tersebut,
turut menjadi korban (detik.com, 1 Juni 2007, 11.10 WIB). Kemudian, terkait
dengan santunan yang akan diberikan kepada korban, khususnya janin yang
berada dalam kandungan Khotijah, menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan
(Kadispen) TNI AL, Letkol (Laut) Toni Syaiful merupakan permasalahan teknis.
Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Wakil Bupati Pasuruan Muzammil Syafi'i
bahwa janin yang berusia 4 (empat) bulan itu tidak dihitung sebagai korban
tewas (detik.com, 1 Juni 2007, 13.31 WIB).

Peristiwa penembakan tersebut nyata-nyata merupakan pelanggaran hak asasi
manusia, yakni hak setiap orang untuk hidup, seperti yang dinyatakan dalam
Pasal 3 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Kemudian jaminan dan
perlindungan hak atas hidup, dipertegas dalam Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 9
ayat (1) Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik. Ketentuan ini,
lebih lanjut di atur kembali pada Pasal 6 ayat (1) Konvensi Hak Anak yang
menyatakan bahwa anak mempunyai hak yang melekat atas kehidupannya.


Selain merupakan pelanggaran terhadap hak untuk hidup, tindakan brutal
pasukan TNI AL yang membabi buta menembaki warga, juga melanggar Prinsip
Dasar Penggunaan Senjata Api dan Kekerasan (*Basic Principles on the Use of
Force and Firearms).* Berdasarkan ketentuan ini, terdapat asas-asas esensial
untuk penggunaan kekerasan dan senjata api yang dapat dibenarkan, yakni: (i)
legalitas (*legality)*; (ii) kepentingan (*necessity*), dan keseimbangan (*
proportionality*). Jelas bahwa peristiwa penembakan warga karena sengketa
tanah merupakan bukti kewenangan TNI AL yang ultra vires karena:

1.   memasuki yurisdiksi yang dimiliki oleh pihak kepolisian yang berwenang
secara hukum untuk pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat, dan
penegakan hukum (UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI);

2.   penggunaan senjata api oleh pasukan TNI AL untuk menembaki warga dengan
dalih kepentingan membela diri tidak dapat dibenarkan karena tidak terdapat
kondisi yang membenarkan tindakan tersebut;

3.penggunaan senjata api oleh pasukan TNI AL tidak sesuai dengan asas
proporsionalitas jika dibandingkan dengan alat-alat perlawanan yang
digunakan oleh warga dalam sengketa tanah tersebut.


Berdasarkan hal-hal tersebut, di atas Yayasan Pemantau Hak Anak (YPHA)
menuntut :

1.Pemerintah harus menetapkan bahwa penggunaan senjata api oleh pasukan
TNI AL dalam peristiwa tersebut merupakan perbuatan pidana dan menyerahkan
kewenangan pengusutan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Terkait dengan
korban seorang anak dalam peristiwa tersebut maka ;

•   Sesuai dengan ketentuan Pasal 80 ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak, maka kepada pasukan TNI AL tersebut dapat
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) karena melakukan
tindak pidana kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan, atau
penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat;

•Sesuai dengan ketentuan Pasal 78 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, maka kepada pasukan TNI AL tersebut dapat dipidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah) karena melakukan tindak pidana
mengetahui dan sengaja membiarkan anak dalam situasi kerusuhan (Pasal 60)
padahal anak tersebut memerlukan pertolongan dan bantuan;

2.Pemerintah harus bertanggung jawab memberikan kompensasi, restitusi,
dan rehabilitasi bagi semua korban peristiwa tersebut dengan segera dan
layak;

3.   TNI dan Kepolisian RI dalam menjalankan kewenangannya menyelesaikan
konflik harus memberikan perlindungan secara khusus kepada kelompok anak
sehingga mereka tidak terlibat dan atau menjadi korban konflik seperti
termaktub dalam Pasal 59 dan Pasal 60 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;

4.Kadispen TNI AL Letkol (Laut) Toni Syaiful dan Wakil Bupati Pasuruan
Muzammil Syafi'i mencabut pernyataan yang menyatakan bahwa ganti rugi
terhadap janin merupakan permasalahan teknis dan tida

Re: [mediacare] MUI kutuk ciuman ala mahasiswa Unbraw Malang - Fwd: [rakit] Kliping Artikel dan Gambar Teater O

2007-06-10 Terurut Topik poetry timoer
aku nyari-nyari kog gak dapet gambarnya mas ya...padahal aku pingin 
mempelajarinya loh...sapa tahu ada gaya yang lebih nikmat

mua



radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  

hanif nashrullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  


Note: forwarded message attached.
-
  Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.  

To: [EMAIL PROTECTED]
From: "hujanreda" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Wed, 06 Jun 2007 10:07:11 -
Subject: [rakit] Kliping Artikel dan Gambar Teater O

rekans, 

ini saya posting kliping dari koran malang tentang teater o tempo
hari. buat yg merasa gak nyaman, jangan tersinggung. berani berbuat
berani bertanggung jawab juga,  bukan? apakah pernah bayangin reaksi
dari publik seperti ini?

http://ph.groups.yahoo.com/group/rakit/photos/browse/9057

salam,

(ibnu)






   

-
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.
 
   

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

[mediacare] DICARI : DOP, Director, Crew untuk Produksi TV Program

2007-06-10 Terurut Topik wulan
Hi semua,
Numpang posting... Saya lagi cari crew untuk produksi beberapa TV Program. Kita 
butuh yang freelance. Yang sekarang dibutuhkan adalah DOP, Asst. Cameraman, 
Crew Lighting & Director. Oh, ya, butuh juga PA. Soalnya beberapa TV Program 
ini mau jalan berbarengan. Kalau ada yang minat, hub via japri ya. Thanks.

B Regards,


Wulan Resnisari
TV Program Producer
+62 855 9000 312
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
   
-
Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

Re: [mediacare] Pluralitas di Indonesia Merupakan Kekuatan Kehidupan Berbangsa

2007-06-10 Terurut Topik Lisman Manurung
Dan... jika Indonesia membantah sendiri kesepakatannya
mengenai keragaman, itu sama artinya membubarkan diri
secara perlahan-lahan. Dan, jika bubar, maka keindahan
 sebuah kebersamaan hanya akan menjadi kenangan.

Dengan situasi kita sekarang ini, di mana ada satu
bahasa yang mengikat dua ratus juta orang, terjadi
pertemuan kultur yang maha hebat, dinamika suatu
nasion, dan lebih dari itu terjadi suatu perapatan dan
pengukuhan sistem ekonomi yang hebat. Di Malaysia
sendiri, seorang artis top tidak akan mungkin meraup
kemewahan seketika seperti pemain-pemain sinetron
Intan. Kenapa? Di sana pemirsanya cuma segelintir, dan
 pemasang iklannya juga segelintir. Nah, jika
Indonesia pecah berkeping-keping karena petinggi mulai
menafikan keberagaman yang justru membuat mereka hebat
di atas sama, maka di sejumlah negara kecil itu akan
digunakan  bahasa sendiri. Karena sinetronnya tidak
meraup iklan, maka artis-artisnyapun dibayar murah
sehingga miskin-miskin. Karena miskin seperti artis
Khazastan, maka untuk melihat dunia akhirnya cuma bisa
jual diri. Yang lainnya artis yang ketinggalan zaman,
karena tidak punya modal untuk mengembangkan diri.
Bahkan mungkin tidak semudah sekarang ini bilamana
berniat naik haji.

Jadi, jika ada yang masih tidak paham kekuatan
pluralitas kita, yang justru membuat kita dapat
menjadi seperti sekarang ini, mestinya belajar ilmu
sosial dengan cermat, dan jangan cuma menengok jauh ke
suatu pola kendali sosial yang sudah kedaluarsa, dan
ditinggalkan. 

Globalisasi tidak hanya memberikan kemudahan untuk
bepergian ke berbagai pelosok dunia, atau menonton
siaran apa saja, tetapi juga memungkinkan si bodoh
dikerjai/dibom/diobok-obok/dijadikan kepingan-kepingan
oleh si pintar-pintar. si pintar akan berjaya dengan
kepintarannya. Lebih-lebih jika yang dikerjai itu
gagap teknologi.

Saya pernah diceritai seseorang yang mengatakan bahwa
negara-negara majulah yang membuat Tsunami, dan
karenanya mereka bersedia membayar banyak di Aceh.
Saya terpaksa menghardik si orang itu dengan
mengatakan: " Bangun! Bangun! Bangun!, jangan
ngigau...





 
--- Batul <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ravi Zacharias: Pluralitas di Indonesia Merupakan
> Kekuatan Kehidupan Berbangsa
> 
> [TANGERANG] Bangsa Indonesia harus menghargai dan
> menghormati
> pluralitas. Hal ini penting, karena pluralitas
> merupakan anugerah dan
> menjadi modal kekuatan dalam kehidupan berbangsa.
> 
> "Pluralitas adalah sebuah realitas. Indonesia harus
> menghormati
> keragaman etnis, pandangan, agama, dan keyakinan.
> Ini adalah anugerah
> Tuhan sekaligus sebagai kekuatan bangsa," kata
> pendeta Ravi Zacharias,
> saat berbincang dengan SP, seusai seminar "What
> Gives Life Meaning",
> di Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang,
> Banten, Senin (4/6).
> Pendeta Ravi merupakan Presiden dari Ravi Zacharias
> International
> Ministries.
> 
> Dia juga terkenal sebagai dosen terbang dan
> berbicara mengenai
> filosofi keagamaan di berbagai negara. Ravi
> menerangkan, dalam
> pluralitas ada kebebasan hakiki.
> 
> Karena itu, sikap saling menghargai dan menghormati
> kebebasan
> antarpemeluk agama yang beragam merupakan suatu
> keharusan. "Karena
> pluralitas merupakan anugerah, kita tidak boleh
> memaksakan atau
> intervensi keyakinan kita kepada orang lain yang
> berbeda keyakinan,"
> katanya.
> 
> Ravi menuturkan, untuk memperkuat bangsa dalam
> keberagaman, maka perlu
> dibuka ruang- ruang dialog antaragama dan keyakinan.
> "Saya pernah
> berdialog dengan Gus Dur. Beliau adalah tokoh Islam
> yang sangat
> menghormati keberagaman. Sikap dan pandangan Beliau
> dalam menerima
> perbedaan tanpa menghakimi patut ditiru. Itulah
> kekuatan bangsa
> Indonesia," katanya.
> 
> Dijelaskan, toleransi di Indonesia sebenarnya sudah
> sangat baik karena
> kesadaran bangsa ini akan pluralitas. Unity in
> diversity harus terus
> dipupuk. Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak
> terpuruk.
> 
> Disinggung bagaimana melakukan dialog antarpemeluk
> agama dan
> keyakinan, Ravi mengatakan, dalam berdialog tidak
> perlu memperdebatkan
> sesuatu yang berbeda.
> 
> "Justru dalam dialog itu kita menggunakan komunikasi
> jujur. Artinya,
> jangan mempersoalkan keyakinan orang lain. Namun,
> justru kita harus
> menghormati keyakinan mereka. Karena, Allah adalah
> milik semua orang,"
> ucapnya.
> 
> Dikemukakan, toleransi dalam keberagaman bisa
> dilihat dalam cara
> memandang sesama umat manusia. Melihat persamaan
> kebenaran di dalam
> ajaran agama, karena memang agama memiliki banyak
> persamaan kebenaran.
> Inilah dasar utama untuk saling hormat-menghormati.
> Kemudian, melihat
> perbedaan sebagai suatu kekayaan dalam kehidupan
> spiritual beragama.
> 
> Kesejahteraan
> 
> Dia mengatakan, salah satu faktor yang harus
> dibenahi oleh bangsa
> Indonesia adalah kesejahteraan. "Ini penting, karena
> kesejahteraan
> terkait erat dengan keadilan," katanya.
> 
> Dia menambahkan, pesatnya perkembangan informasi dan
> teknologi juga
> mempengaruhi perkembangan iman kaum muda

[mediacare] Aksi Fornt PEPERA PB di Manokwari - Irjabar

2007-06-10 Terurut Topik Front PEPERA
Freeway, Front PEPERA PB,

Dari Manokwari massa aksi Front PEPERA PB, hari ini, pukul 13.00 Waktu Papua, 
menduduki Kantor DPRD Irjabar dan menyampaikan statemen politik merespon 
kedatangan Mrs. Hina Jilani [Utusan Khusus PBB untuk Pembela HAM].

Massa aksi menduduki kantor DPRD Irjabar selama satu jam dan melakukan long 
march menuju Gereja Elim di Kwawi, Manokwari.

Pemimpin aksi Front PEPERA PB di Manokwari melaporkan, sekitar 750 massa aksi 
menggabungkan diri dalam aksi ini dan melakukan long march hingga berakhir pada 
pukul 15.00 Waktu Papua.

Demikian Flash News Front PEPERA PB.

Salam Pembebasan,
"Persatuan Tanpa Batas, Perjuangan Sampai Menang!"


-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] Kronologi Aksi Massa Front PEPERA PB di Port Numbay [Jayapura] Menyambut Mrs. Hina Jilani [PBB]

2007-06-10 Terurut Topik Front PEPERA
  Laporan Kronologis Aksi Massa Front PEPERA PB di Port Numbay [Jayapura] 
Menyambut Kedatangan Mrs. Hina Jilani
  
Freeway, Front PEPERA PB, 
Mrs. Hina Jilani, Wakil Khusus Sekjen PBB yang membidangi Situasi Para Pembela 
HAM, sejak dua hari lalu sudah berada di Indonesia dan melakukan pertemuan 
tertutup dengan para pegiat HAM Indonesia, antara lain dengan Kontras dan Human 
Rights Working Group [HRWG] dalam rangka membicarakan berbagai hal menyangkut 
aplikasi penerapan hukum-hukum internasional sebagai upaya penegakan HAM secara 
serius oleh pemerintah Indonesia. Hal khusus ditekankan dalam pertemuan dengan 
KontraS dan HRWG adalah menyangkut kematian misterius  yang menimpa Alm. Munir 
beberapa tahun lalu, pembunuhan terencana, yang kita ketahui sampai saat ini 
masih misterius dan penuh teka-teki.  
Mrs. Hina Jilani di Port Numbay
 Pagi tadi pukul: 09.00 Waktu Papua, Mrs. Hina Jilani tiba di Bandara Sentani, 
Port Numbay, dalam rangka kunjungan kerjanya untuk meninjau dan berdiskusi 
dengan para pegiat HAM Papua. Foker LSM Papua sebagai lembaga yang ditunjuk 
untuk berkoordinasi langsung dengan Mrs. Hina Jilani, dilaporkan telah berjanji 
untuk mengungkapkan berbagai fakta pelanggaran HAM dan praktek-praktek 
intimidasi aparat terhadap aktivis HAM diseluruh wilayah Tanah Papua.
   
Mrs. Hina Jilani Disambut Aksi Massa
Sebagai bagian internal dan rakyat dan gerakan rakyat Papua, Front PEPERA PB 
melalui Konsulate Indonesia juga telah melakukan aksi di Jakarta pada tanggal 6 
Juni 2007 lalu aksi Front PEPERA PB juga terjadi hari ini di Port Numbay 
[Jayapura].

Kedatangan Mrs. Hina Jilani di Port Numbay disambut Demo Damai yang digelar 
Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat [Front PEPERA PB]. Aksi Front 
PEPERA PB dipusatkan di Taman Imbi [dekat gedung DPR-Papua], Jayapura, sejak 
pukul 12.00 Waktu Papua. 
Seperti laporan Arkilaus Baho, Juru Bicara Front PEPERA PB untuk Indonesia, 
diperkirakan 300 massa Aksi Front PEPERA dibubarkan paksa oleh aparat 
kepolisian Polda Papua, berbagai atribut aksi dirampas secara paksa oleh 
anggota Polda Papua dan sampai saat ini massa aksi masih bertahan disekitar 
Taman Imbi, Jayapura. 

Arki juga melaporkan jumlah massa aksi terus bertambah walaupun direpresi 
aparat, akhirnya mass aksi bubar setelah konferensi pers digelar Front PEPERA 
PB pukul 15.00 Waktu Papua, selanjutnya mengikuti agenda pertemuan dengan Mrs. 
Hina Jilani dan DPR Papua. Demikian up date info Front PEPERA PB langsung dari 
arena massa aksi. 

Informasi dan kronologis lengkap akan kami sebarluaskan malam ini.
   
Salam Demokrasi!
Persatuan Tanpa Batas, Perjuangan Sampai Menang!


Untuk Informasi  lebih lanjut silahkan kontak:
* Arkilaus Baho : +6285244979620 [Jubir Nasional]




  
   
-
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[mediacare] rental motor di bandung?

2007-06-10 Terurut Topik bacon suracon

Dear all, bentar lagi musim liburan
kayanya sekeluarga mo liburan ke bandung 2 mingguan,
pengalaman kalo kita nyewa mobil disana ga beres euy jalan2nya, jadi
kepikiran kalo nyewa motor
maklum anak ku baru 1 jadi kayanya bisa lebihh ok kalo mobile nya pake motor
aja
mengingat bndung sekarang macet-macet juga kaya jakarta,
kalo om dan tante ada info soal rental motor boleh dong sama rate harganya
plus contact personnya juga yanga pasti
trimakasih,

yang udah males kerja karna pengen liburan ke bdg


[mediacare] Marinir uji-coba menembak menyebabkan peluru ricochet

2007-06-10 Terurut Topik Yap Hong-Gie
Siang ini, pk.13.30, Marinir memperagakan acara menembak, dilapangan 
tembak Brigif 2, Bumi Marinir Cilandak.

Peragaan ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa tembakan ke tanah 
gembur bisa menyebabkan proyektilnya ricochet.

Rencananya acara ini akan dihadiri oleh para reporter dari berbagai 
media.




[mediacare] [OOT] PETISI: Dukung Moratorium Logging Hutan Aceh

2007-06-10 Terurut Topik Abidin M.Asyek

 Bapak/Ibu/Rekan-rekan sekalian,

Dalam rangka mendukung Moratorium Logging di Hutan Aceh (INGUB No.5/2007
tentang Moratorium Logging di Provinsi Aceh), Mendukung Pelestarian Kawasan
Hutan Ulu Masen dibagian Utara Provinsi Aceh, dan Mendukung Pelestarian
Hutan Aceh secara menyeluruh.

Kami, Fauna & Flora International - Aceh Programme (FFI-AP). Mengajak
Bapak/Ibu/Rekan-rekan sekalian untuk berpartisipasi dan menyatakan
dukungannya dalam PETISI "Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera." Dukung
Moratorium Hutan Aceh Sekarang.

PETISI ini akan mulai kami di-distribusikan dalam Festival Alam dan Budaya
Aceh 2007, Secara Simbolik PETISI ini akan dimulai dengan dukungan tanda
tangan oleh SLANK, RAFLY, dan KANDE. kemudian akan diikuti oleh penonton
Konser SLANK dan RAFLY.

Fauna & Flora International - Aceh Programme menargetkan dalam Festival Alam
dan Budaya Aceh 2007 ini ada 10.000 orang yang akan menyatakan dukungannya
dalam PETISI ini.

Bapak/Ibu/Rekan-rekan Sekalian, tentunya kami sangat menyadari bahwa
keterbatasan waktu dan tempat menjadikan Kita tidak bisa berpartisipasi
dalam Festival Alam dan Budaya Aceh 2007 nanti dan tidak bisa menyatakan
dukungannya dalam PETISI ini. Untuk itu, agar dukungan Bapak/Ibu/Rekan-rekan
Sekalian dapat terwujud, maka Kami juga membuka dukungan PETISI melalui
surat elektronik ini.

Silahkan Cantumkan: Nama, Lembaga, atau Alamat domisili bagi Individu.

Kirimkan melalui email [EMAIL PROTECTED]  dan
[EMAIL PROTECTED]  serta cc ke
[EMAIL PROTECTED] 

Progress dan hasil akhir pendukung PETISI ini akan kami umumkan dan
publikasikan kepada Bapak/Ibu/Rekan-rekan Sekalian,

Sebelum kami serahkan kepada berbagai pihak (Gubernur Pemerintahan Aceh,
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, dan pihak lainnya).

"Nyatakan Dukungan Anda, Untuk Mendukung Moratorium Hutan Aceh Sekarang."

Hormat Saya

Dewa Gumay

Information Coordinator

Fauna & Flora International - Aceh Programme

===

PETISI

"Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera"

Dukung Moratorium Hutan Aceh Sekarang

Pada Hari Rabu, 6 Juni 2007. Kepala Pemerintahan Aceh telah memberlakukan
"Moratorium Logging" atau penghentian sementara penebangan hutan dalam
Wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, untuk menyusun kembali strategi
Pengelolaan Hutan Aceh Melalui Re-design (Penataan Ulang), Reforestrasi
(Penanaman Kembali Hutan), dan Reduksi deforestrasi (Menekan Laju Kerusakan
Hutan) untuk mewujudkan "Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera."

Pemberlakuan Moratorium Logging tersebut patut didukung oleh semua pihak dan
publik secara luas agar tujuan akhir Moratorium Logging dapat terwujud
yaitu; Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera. Lebih Jauh, Moratorium Logging
dalam konteks pengelolaan hutan bertujuan untuk menyelamatkan Hutan Aceh
yang membentang dari Pantai Samudra Hindia hingga Selat Malaka yang sebagian
besar komposisinya terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Leuser di bagian
selatan dan hutan Ulu Masen yang memenuhi daratan Aceh bagian utara dengan
luas total 3.549.813,00 ha (SK Menteri Kehutanan RI No 170/kpts-II/2000,
tanggal 29 Juni 2000).

Kawasan hutan Aceh tersebut memiliki kekayaan keaneka-ragaman hayati yang
sangat penting di dunia selain memiliki fungsi-fungsi ekologis yang sangat
bermanfaat terutama bagi masyarakat disekitarnya. Fungsi ekologis yang
paling penting adalah penyedia sumber air sebagai salah satu kebutuhan pokok
manusia di muka bumi ini. Hutan juga merupakan salah satu pilar penjaga
bencana alam banjir dan longsor yang sering terjadi akhir-akhir ini. Dan
yang tak kalah pentingnya hutan juga menjadi sumber ilmu pengetahuan dan
sumber inspirasi bagi pekerja seni dan budaya Aceh.

Hutan Aceh dengan segala kekayaan isinya saat ini sedang terancam dengan
maraknya pembalakan liar, dan pembukaan lahan untuk perkebunan, Aceh pantas
berbangga karena pemerintah Provinsi NAD serius menjaga hutannya yang bukan
hanya untuk sumber kayu semata dengan mencanangkan "Moratorium Logging" pada
6 Juni 2007. Langkah kongkrit tersebut patut didukung oleh semua lapisan
masyarakat, karena menyelamatkan hutan berarti menyelamatkan hidup.

Untuk itu, Fauna & Flora International - Aceh Programme mengajak
Bapak/Ibu/Rekan-Rekan Sekalian untuk mendukung Moratorium Logging Hutan Aceh
melalui penandatangan PETISI "Hutan Lestari, Rakyat Aceh Sejahtera." Dukung
Moratorium Hutan Aceh Sekarang.

Banda Aceh, Juni 2007

Hormat Kami

Fauna & Flora International - Aceh Programme


Dewa Gumay - Information Coordinator
Fauna & Flora International-Aceh Progamme

Jalan Arifin Ahmad III No. 3, Ie Masen, Kayee Adang,
Banda Aceh. 23239,
Phone. +62 651 7410020 ; Mobile. +62 812 6931990
E-mail. [EMAIL PROTECTED] 
Weblog. http://dewagumay.wordpress.com




Saleum

Bidin

AirPutih Foundation






[mediacare] Bahasa Indonesia, Bahasa Kerja di Timor Leste

2007-06-10 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=105101


Bahasa Indonesia, Bahasa Kerja di Timor Leste

Jakarta, 5 Juni 2007 17:10
Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik upaya pemerintah Timor Leste untuk 
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja di negara itu.

Pernyataan itu dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada 
wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/6), saat melakukan jumpa pers 
bersama Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta. "Saya memberikan penghargaan 
dan menyambut baik atas upaya penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja 
di Timor Leste," kata Presiden Yudhoyono.

Menurut Presiden Yudhoyono, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja di 
Timor Leste dapat menjadi modalitas untuk meningkatkan kerjasama antara kedua 
negara di masa mendatang.

"Kita berharap nanti ada Departemen Bahasa Indonesia di universitas di Timor 
Leste dalam konteks pendalaman bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan 
kerjasama lebih baik lagi," ujarnya.

Presiden Yudhoyono juga mengatakan, bahasa Indonesia mirip dengan bahasa melayu 
yang digunakan di Malaysia dan Brunei Darussalam sehingga jika masyarakat Timor 
Leste memahami bahasa Indonesia, maka masyarakat Timor Leste dapat juga 
berkomunikasi dengan Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sementara itu, Ramos-Horta di akhir sambutannya mengatakan bahwa ia berharap 
dalam kunjungannya mendatang ke Indonesia dapat menyampaikan pidato dalam 
bahasa Indonesia.

Dia mengatakan, sekalipun ia bukanlah penyair atau mahir dalam berbahas 
Indonesia, namun dari waktu ke waktu bahasa Indonesianya makin baik.

Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden, Ramos-Horta telah memberikan 
sinyal kedekatannya dengan RI antara lain dengan menggunakan bahasa Indonesia 
pada sebagian pidatonya.

Bahasa Indonesia tetap digunakan oleh sebagian besar rakyat Timor Leste dan 
banyak warga Timor Leste yang sangat menggemari program-program televisi 
Indonesia yang dapat ditangkap di wilayah Timor Leste.

Memperhatikan kenyataan itu, Presiden Ramos-Horta bermaksud mengusulkan 
perubahan konstitusi Timor Leste --khususnya terkait dengan pasal mengenai 
penggunaan bahasa-- untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja.

Dalam hal ini, bahasa Portugis dinilai sulit dipelajari oleh kebanyakan 
penduduk Timor Leste dan tidak dipakai di kawasan.

Oleh karena itu Ramos-Horta berharap Indonesia dapat membuka Pusat 
Kebudayaan/Bahasa Indonesia di Timor Leste. [EL, Ant] <<54.jpg>>

[mediacare] [Berita] Brigade Pemburu Koruptor (BPK) Dilantik

2007-06-10 Terurut Topik Wido Q Supraha
 

Awas! Ada Brigade Pemburu Koruptor!

Kamis, 07 Juni 2007 

 

Bersama tokoh-tokoh Islam, amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abubakar
Ba'asyir membentuk  Brigade Pemburu Koruptor (BKP). Apa kerjanya nanti? 

 

Hidayatullah.com-Anda masih suka korupsi? Awas! Jika sewaktu-waktu ada
'pasukan' menjemput Anda. Baru-baru ini, amir Majelis Mujahidin Indonesia
(MMI) Abubakar Ba'asyir bikin kejutan baru. Bersama beberapa tokoh Islam,
pengasuh pesantrean Al Mukmin Ngruki, Solo, itu menjadi salah satu inisiator
pembentukan Brigade Pemburu Koruptor (BPK). Tujuannya adalah menangkap para
tokoh politik yang dianggap sebagai koruptor. 

 

Selain Ba'asyir, para tokoh yang menjadi inisiator berdirinya BPK antara
lain Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq, Ketua Forum Umat Islam
(FUI), Mashadi, Ahmad Sumargono (KISDI), budayawan Betawi Ridwan Saidi, H
Mursalim, Aru Syeif, Amran Nasution, Ketua Tim Pembela Muslim (TPM)
Mahendradatta, Fadli Zon, serta mantan Ketua Dewan Pengurus YLBHI Munarman
SH. 

 

Acara pembentukan itu dilaksanakan pada hari Selasa (6/6) kemarin di
Jakarta. "Kalau keadaan begini didiamkan terus, negara ini akan menjadi
sebuah organisasi kejahatan. Adalah tugas kami sebagai warga negara
berkewajiban menyelamatkan negara. Tugas penyelamatan negara mau tidak mau
harus dilakukan," kata Ridwan Saidi dalam jumpa pers kemarin.

 

Munarman didaulat sebagai komandan BPK yang membawahi 30 pasukan BPK yang
nantinya akan tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

 

"Ini gerakan rakyat. Nanti kalau sudah ada yang kita tangkap, akan kita
antar ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Munarman.

 

"Pola BPK tidak tetap. Jadi, bisa saja tiba-tiba menangkap kemudian membawa
ke KPK dan ke Kejaksaan Agung. Ini (penangkapan) sangat bergantung situasi
di lapangan. " 

 

Sedangkan Abubakar Ba'asyir mengatakan, hukuman bagi para  koruptor terlalu
rendah sehingga korupsi tetap merajalela di Indonesia. "Coba hukumannya
potong tangan, pasti tidak ada lagi yang korupsi. Saya pernah dipenjara. Di
dalam penjara, bagi sebagian tahanan enak sekali, ada yang pakai AC. Ini
yang membuat makin banyak koruptor," tegas Ba'asyir.

 

Ketua FPI Habib Rizieq menyatakan, sebagai bentuk dukungan kepada BPK, ormas
pimpinannya akan membantu setiap kegiatan yang dilakukan BPK dalam menangkap
para tokoh yang dianggap koruptor.

 

"Saya akan membantu gerakan ini. Jadi, tidak hanya mendukung. Orang yang
maling ayam, yang saya tahu tidak pernah mendapat SP3 (Surat Perintah
Penghentian Penyidikan). Tapi, kenapa para koruptor dengan mudahnya
mendapatkan SP3," ujar Habib Rizieq lantang. [jbp/sy/www.hidayatullah.com]

 

Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content
 &task=view&id=4840&Itemid=1