Re: 3 F16 dikawal Gus Dur !

2000-09-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Correction mas
Air Force One tidak pernah dikawal selama perjalanan diudara.
Utk menghindari salah tembak, tabrakan, etc.
Dijaga ketat cuman saat mendarat aja. Ingat filmnya
Harrison Ford kan..???


tj.

Sudah deh, kok pada punya waktu untuk musingin yang beginian? gue pernah liat
di History Chanel sejarahnya Air Force One. Bagi yang berminat, coba aja
sekali sekali liat history chanel. Biasanya ada nomer telpon atau website
untuk memesan dokumentary yang telah ditayangkan. Coba aja pesen, dan tonton
sendiri bagaimana prosedur pengawalan pesawat presiden. Setelah itu
bandingkan dengan berita mengenai Gus Dur dan 3 F 16 itu. Abis itu mau bikin
petisi, mau protes atau mau ngopi di starbuck itu urusan sendiri sendiri
deh...oceh?

Arya



Re: Renungan

2000-09-27 Terurut Topik Arya Indrathama

Hi buddies!

 Mengapa kita semua sibuk menghitung hitung biaya kuliah, biaya hidup, biaya
 perjalanan, etc. Sebagai orang yang bodoh kami cuma berpedoman apa yang kita
 keluarkan baik uang, capital or stock merupakan jalan ibadah menuju ridho and
 kasih sayang Allah. Insya Allah, kalau kita tulus ikhlas tidak ada perasaan
 menyesal atau rugi dengan apa yang kita keluarkan maka Allah akan mengganti
 and memberikan rezeki yang berlipat lipat tidak kita sangka and perkirakan.
 Dengan kebesaran and kasih sayangNya, Insya Allah kita MAMPU ibadah menuntut
 ilmu di university and tempat tinggal termahal di USA and dunia or biaya
 perjalanan bisnis dengan pesawat private ke beberapa negara.

 Once again sebagai orang bodoh kami berprinsip lebih baik menggunakan waktu
 untuk ibadah menuntut ilmu, bisnis or mengingat Allah/berdzikir daripada
 menghabiskan waktu untuk menghitung tiap cent, dollar or rupiah yang kita
 keluarkan.

 Maaf ini bukanya gue sok tahu or sok beragama karena  gue bodoh and banyak
 dosa sebagai sesama manusia but gue cuma Amar Makruf Nahi Mungkar saling
 mengingatkan untuk kebaikan kita semua but itupun kalau diterima :-)

 Btw, Mbak Mondrica gue tidak punya apa apa sama sekali walaupun gue kuliah
and
 tinggal di SIlicon Valley. Semua yang sama punya adalah milik Allah and
 Alhamdulilah Allah yang Maha Besar and dengan kasih sayangnya memberikan
 kesempatan gue beribadah kuliah, tinngal dan menikmati segala fasilitas di
 Silicon Valley.

 Hamba Allah_Nanang
 Mobile/Cell: 650-996-6401



Asyik Nanang...=)
Gue setelah kurang lebih hampir beberapa minggu ngga baca Permias, pas
ngebuka ternyata mulai ramai dengan x$#!! lagi, he he he. Kenapa Nanang ngga
mencoba masuk milis milis Islam, seperti apa yah., kok gue lupa. Temen
temen yang lain bisa ngasih tau kok anyway. Soalnya pembacanya di milis milis
Agama Islam mungkin bisa menangkap maksud Nanang lebih baik lagi daripada
pembaca di Permias yang beragam latar belakangnya. Dan kalau dari pembacanya
sudah terjalin komunikasi yang baik, lantas berkembanglah yang namanya
bertukar pikiran.

Di Permias milis ini, yang bisa mempersamakan subscribernya hanya status
mahasiswa dan lokasinya di Amerika. Padahal ini sangat lemah sekali berhubung
pola pikir S1, S2 dan S3 bisa berbeda. Belum lagi dengan bidang yang
dipelajari.
Jadi lihat saja, selama ini diskusi di Permias sangat sedikit hasilnya.
Karena diskusi yang ada jarang dapat disetujui untuk menjadi sebuah hasil
pemikiran.

Ya gue pribadi sih setuju setuju saja dengan Nanang. Tapi kalau boleh memberi
saran, mungkin tulisan Nanang lebih baik dikonsentrasikan kepada subscriber
di milis milis berlatarkan Islam. Insya Allah mereka bisa menanggapi tulisan
Nanang lebih baik lagi.


Arya



Re: GD dikawal 3 mahasiswa berpakaian preman

2000-09-27 Terurut Topik Arya Indrathama

In a message dated 9/26/00 2:09:39 PM Mountain Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

 Terus terang aku nggak ngertidengan topik yang satu ini. Apa sih yang
 perlu diributkan, hanya gara-gara presiden dikawal dengan 3 pesawat tempur.
 Itukan sesuatu yang wajar wajar saja. Sekedar tahu saja kalo pengawalan buat
 presiden amerika malah lebih ketat lagi kalo berada diatas udara. Kepala
 negara yang lain juga banyak kok...melakukan hal yang sama. Namanya juga
 prosedur keamanan. Malah mungkin banyak orang yang nggak tahu kalo anaknya
 Gus Dur yang ketiga kalo pergi kemana-mana malah nggak mendapat pengawalan
 sama sekali kecuali satu orang itu juga seorang ibu yang ngikutin dia.

Ember Bon..
Coba ketua Permias juga dikawal kalo kemana mana. Asyik juga kali yee..
Mungkin perlu diusulkan kedalam AD/ART Permias someday... =)



Satu sisi Tujuhbelasan di perantauan

2000-08-17 Terurut Topik Arya Indrathama

Tulisan ini saya sumbangkan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI
yang ke 55. Kalau ada rekan rekan Permias yang berniat untuk meneruskannya
kedalam milis Permias masing masing, tentunya itu adalah hak rekan rekan.
Segala yang baik dan bermanfaat dalam tulisan ini datangnya dari Allah,
sedangkan yang jelek dan tidak bermanfaat datangnya dari saya sendiri.
Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 55!


Satu sisi Tujuhbelasan di perantauan
Arya Indrathama.

Besok tanggal 17 Agustus semestinya merupakan hari besar bagi seluruh orang
Indonesia, atau paling tidak bagi orang yang merasa dirinya berasal dari
Indonesia. Aku ingat kalau diriku dibesarkan dalam sebuah kultur dimana pada
tanggal 17 Agustus itu harus dirayakan dengan upacara disekolah pada pagi
harinya dan siangnya dirayakan dengan perlombaan tradisional rakyat seperti
panjat pinang, lomba makan kerupuk, balap karung dan berbagai perlombaan
lainnya. Tidak lupa pada jaman dulu, entah sekarang, selalu diadakan
sandiwara Tujuhbelasan yang temanya selalu sama; perang melawan Belanda.
Untuk anak laki laki yang berkulit lebih putih pasti selalu mendapat peran
menjadi Belanda. Sedangkan yang berkulit sawo matang dan hitam pasti menjadi
extrimis extrimis yang selalu siap melawan penjajah. Untuk gadis gadisnya
tersedia dua peran, yang satu menjadi perawat yang selalu membantu si pejuang
yang terluka, yang lalu dalam sandiwara itu biasanya menjadi kekasih sang
pejuang. Sementara gadis yang paling cantik biasanya mendapatkan peran
sebagai mata mata Belanda, yang akhirnya dalam sandiwara itu selalu
tertangkap bersama si Belanda. Itulah kultur dimana aku dibesarkan. Begitu
naifnya aku dulu merasakan bahwa semua orang pasti menikmati suasana yang
sama pada hari itu. Padahal setelah bertahun tahun tinggal di beberapa
negara, aku menemukan begitu banyak orang Indonesia yang sama sekali tidak
perduli dengan apa yang namanya Tujuhbelas Agustusan.

Silahkan sebut aku sok patriotisme, tapi aku merasa bahwa merayakan
Tujuhbelasan adalah sesuatu yang lumrah dinikmati bagi orang Indonesia
dimanapun mereka berada. Benci pada Soeharto atau benci kepada ABRI bukan
alasan untuk melupakan apa yang pernah kita rasakan di Indonesia. Kalaupun
seseorang yang berasal dari Indonesia sudah anti dengan negaranya sendiri,
silahkan buat paspor baru. Buat paspor Amerika, Australia atau paspor Timor
Timur sekalian. Tapi jangan berliur kalau melihat nasi goreng istimewa yang
nikmat atau jangan bergoyang kalau mendengar dangdut. Aku benci karena mereka
itu hanya "take it for granted" tentang Indonesia. Segalanya yang jelek
tentang Indonesia diumbar dan sudah tidak sudi lagi untuk mengingat hari hari
besar Indonesia. Padahal warna kulit serta logat bicara mereka tidak akan
bisa dirubah walaupun bicara dalam bahasa Inggris twenty-four-seven (Twenty
four hours seven days a week that is).

Aku ingat tentang seorang saudara Muslim yang memang agak extrime. Ketika
diberitahu bahwa akan ada upacara bendera dan open house pada siang harinya,
dia berlagak kaget. "Hah, tanggal tujuhbelasan yah Ya? Memangnya ada apa?"
jawabnya kalem. Aku pun terus terang kaget mendengarnya. Dia adalah seseorang
yang dibiayai oleh Pemerintah untuk bersekolah dan bisa lupa dengan
Tujuhbelas Agustus? Apa karena dia seorang Muslim yang kelihatan taat, lalu
bisa mempunyai alasan untuk lupa dengan hal tersebut, hanya karena
Tujuhbelasan bukan hari besar Islam?. Pernah aku bertemu dengan seorang teman
Cina yang kalau diajak upacara, dia bilang," Ya, kita orang ngga ikutan lah
yang begituan, nanti kalau ada partynya aja kita dateng!". Belum lagi ada
cerita tentang anak anak geng Batak yang menolak untuk berkumpul dengan orang
Indonesia yang lain dalam acara Tujuhbelasan. Tidak perduli suku mana saja,
agama mana saja, ras mana saja, kadang orang orang yang berkelakuan seperti
itu membikin aku bingung dan terus terang sebel.

Bingung karena ngga tau apa maunya dan sebel, karena mereka ngga konsisten.
Kalau mereka sudah begitu tidak perdulinya dengan hari Kemerdekaan Indonesia,
kenapa masih berbicara bahasa Indonesia, makan dengan sambel selera dan
ngerokok Djie Sam Soe? Kalau sudah tidak perduli seperti itu lantas maunya
apa?
Lidah dan warna kulit itu tidak bisa merubah mereka menjadi orang bule, atau
orang apapun yang mereka kagumi walau sekeras apapun mereka mencoba. Lagipula
tanpa ada hari Kemerdekaan itu, mereka juga belum tentu bisa pergi kemanapun
dengan rasa merdeka. Kalau kemerdekaan itu tidak pernah ada, orang orang itu
akan berbahasa Belanda dan punya mental budak 100 persen!. Jadi apakah mereka
sama sekali lupa dan tidak bersyukur bahwa dengan kemerdekaan yang diraih 55
tahun yang lalu telah membuat mereka menjadi manusia yang lebih baik?

Aku lantas ingin melupakan segelintir orang yang tidak punya rasa syukur dan
terimakasih itu. Dan aku teringat dengan jutaan orang yang menikmati hari itu.
Pikiranku menerawang kembali ketika aku masih bersekolah di Singapura dulu.
A

Sakit Jiwa

2000-07-30 Terurut Topik Arya Indrathama

Bulan July ini saya suka pusing kalau membaca email dari Permias milis.
Setahun lagi saya nerima diskusi model gini setiap harinya bisa bisa sakit
jiwa yang ada.
Maaf yah bapak bapak dan ibu ibu...Anda kan adult yah...udah bekeluarga dan
rata rata diatas 30...jadi mohon email saya ini dianggap sebagai kritik yang
baik. Anda mungkin menikmati diskusi semacam ini tapi saya sebagai salah satu
netters merasa sudah cukup dicerahi dan dibina oleh anda semua. Memang sih
ini Amerika, yang mottonya,"If you dont take it, leave it". Tapi tujuan
alamat email saya ada disini agar kalau ada berita berita penting mengenai
tanah air atau seputar ke-permias-an bisa saya simak. Dan saya juga
mengharapkan obrolan ringan dan bersahabat antara para mahasiswa. Mungkin
saya mulai perlu memikirkan untuk mail off untuk beberapa bulan dulu. Entar
kalo udah kangen bisa mail on lagi. Atau subscribe dan unsubscribe dulu. Apa
sajalah asal saya jangan ikutan sakit jiwa.

Maaf loh bapak bapak dan ibu ibu...anda orang dewasa semua dan sudah biasa
menulis sinisme atau pedas. Dengan menaruh hormat saya kepada anda, menerima
kritik seperti ini saya harap tidak menyinggung perasaan anda.


Arya



Re: [TEKNOLOGI] Internet dan kartu kredit.]

2000-07-27 Terurut Topik Arya Indrathama

Yudh,

Bagi emailnya Fadlan dong..

Thanks,


Arya



Re: [TEKNOLOGI] Internet dan kartu kredit.

2000-07-26 Terurut Topik Arya Indrathama

Alex,

Sorry nanya yang laen. Yang megang Permias Boulder sekarang siapa sih?
soalnya ada nyang nanyain. Trus kalo loe punya nomer telponnya Bang Hombing
gue bagi dong? Katanya doi mau bikin festival Batak atau macam gitulah dan
gue denger dia minta acaranya diposting ke milis Denver, tapi berhubung gue
ngga ada informasinya ya ngga bisa dimasukin ke milis lah yaw

Okey, gitu dulu men


Arya



Re: Peace for permias! KLBP

2000-07-21 Terurut Topik Arya Indrathama

Iya sih..tapi toh nama saya ngga perlu dibawa bawa. Saya cuma ikut berbicara
mengenai topik email pertama yang dikeluarkan oleh Anjasmara berjudul "Mana
suara Permias?". Selebihnya apa yang Anjasmara, Ahmad Syamil dan Dharma
Datubara perdebatkan saya tidak ikut campur dan tidak tahu menahu. Dan Mas
Nasrul, saya pun orangnya sangat demen bercanda, cuma kok saya kurang melihat
lucunya email anda. Ini pandangan saya lho...ngga tau kalau yang laen. Tapi
sudahlah...malu dilihat anak anak dari luar Amerika. Kesannya Permias cuma
bisa berkoar koar doang. Padahal yang berkoar koar ya kita kita ini yang bisa
diitung dengan jari. Sisa mahasiswa yang sepuluh ribuan orang itu cuma dapet
getahnya doang.

Wassalam,

Arya



Re: De ja vu atau lingkaran setan

2000-07-21 Terurut Topik Arya Indrathama

ps: jauh2 ke amerika kok ginih ginih juga. banyak yang bilang bukan pergaulan
tambah maju tapi tambah mundur. nggak bergaul sama orang bule, berantem sama
orang indonesia sendiri...


Entar kalau bergaul sama orang bule jadi sombong. Boro boro mo berantem sama
orang Indonesia, nyapa orang Indonesia aja belom tentu mau..hue he
he.Dasar melayu susah dehh yeee..
Dah ah, mo Jumatan dulu


Arya



Akhirnya kembali seperti ini lagi..

2000-07-20 Terurut Topik Arya Indrathama

Tadinya saya merasa mungkin ada keseriusan dan keinginan dari rekan rekan
untuk sekedar meningkatkan semangat persamaannya, dimana akhirnya berangkat
dari semangat itu kita baru bisa mencoba melangkah bersama untuk
menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk Indonesia, seperti yang selalu
didengang dengungkan selama ini. Tapi baru aja kita mencoba untuk melangkah
dari tahap ngomong ngomong, ternyata sudah terbentur oleh banyak perbedaan
sikap. Memang susah sih untuk mulai melangkah. Seperti anak kecil yang baru
belajar berjalan, atau anak kecil yang baru belajar bersepeda, pasti jatuh
bangun selalu. Ibaratnya kita ini memang dalam level sedang belajar berjalan,
padahal untuk membantu Indonesia seperti apa yang dicita citakan selama ini,
kita harus berlari. Jadi ya kembali ke kita semua. Komitmen! Apa mau jatuh
bangun seumur hidup atau berusaha berdiri tanpa jatuh itu kembali ke diri
masing masing.


Arya



Re: PERMIAS SF ditunggangi?

2000-07-20 Terurut Topik Arya Indrathama

 Mari PERMIAS dari WEST COAST and EAST COAST BERSATU BERSAMA! 

West coast and East Coast bersatu, anak anak tengahnya mo dikemanain dong?
Kasiyan yang tinggal di Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas, Iowa dsb dsb...
Masa suruh nge-geng sendiri? banyak loh mereka.. Trus sama yang di Hawaii
masa suruh gigit jari sendiri? hehehe...siyan ah..


Mile High West Side
Denver, Colorado



Re: Mana suara PERMIAS?

2000-07-18 Terurut Topik Arya Indrathama

Rekan rekan Mahasiswa,

Kalau anda ingin melaksanakan agenda sesuai apa yang dikatakan sama Mas
Anjasmara, Organisasi Pelajar di Amerika tidak mungkin bekerja sendiri. Butuh
komitmen dari seluruh permias lokal yang ada dan juga hubungan dari
organisasi mahasiswa Indonesia di negara lain seperti Permica ( Canada ) dan
PPI ( dibagian dunia yang lain ). Kalau hubungan ini sudah terjalin, dan
ditambah dengan network dari universitas di Indonesia, maka Mahasiswa
Indonesia akan sangat besar bargaining powernya untuk dapat menyelesaikan
paling tidak satu kasus saja, katakanlah kasus Ambon. Dengan persatuan
mahasiswa Indonesia di seluruh dunia ini, maka penggalangan dana yang besar
dapat dengan mudah diraih dan juga kemampuan politik untuk memaksa pemerintah
lebih keras untuk menyelesaikan kasus Ambon bisa dilaksanakan.

Masalahnya bagaimana kita memulainya? siapkah kita sebagai mahasiswa untuk
punya komitmen dalam membantu menyelesaikan SATU SAJA polemik yang terjadi di
tanah air. Untuk menggalang kekuatan diatas paling tidak dibutuhkan waktu
setahun dua tahun untuk merealisasikannya. Dan Permias beserta organisasi
mahasiswa Indonesia lainnya harus mampu melaburkan dirinya dalam organisasi
mahasiswa Indonesia yang lebih besar, sehingga terbentuklah suatu organisasi
mahasiswa yang besar dan kuat. Apakah nantinya bisa menjadi sindikat atau
mafia itu urusan lain. Yang pasti dengan kekuatan besar dari seluruh
mahasiswa Indonesia maka sekali lagi, apa yang diminta oleh Anjasmara dalam
email pertama itu bukan mustahil untuk dilaksanakan.

Sekarang itu tergantung dari komitmen kita. Kalau kita sudah siap untuk
meninggalkan perbedaan kita dan mulai bersatu maka semua pasti bisa. Sumpah
pemuda tahun 1928 tidak disponsori oleh pemerintah Hindia Belanda, sama juga
sekarang kalau mahasiswa Indonesia di seluruh dunia ingin bersatu, Pemerintah
RI tidak akan pernah memprakarsainya. Semuanya berawal dari diri masing
masing apakah ingin merubah atau tidak.

Dari dahulu sampai sekarang ada sifat orang yang tidak berubah. Ada orang
yang mempunyai keinginan untuk memperjuangkan bangsanya dan ada orang yang
hanya ingin memperjuangan kepentingan dirinya sendiri. Budi Utomo, Bung
Hatta, Bung Karno dan yang lain lain adalah orang mahasiswa yang
memperjuangkan bangsanya dan nama mereka akan tetap ditulis dalam sejarah.
Orang yang memperjuangkan dirinya sendiri tidak akan pernah dikenal karena
mereka tidak akan pernah memberikan sumbangsih apapun bagi bangsanya.

Jadi lihatlah kediri masing masing dan tanya, maukah anda sebagai mahasiswa,
pelajar dan pekerja untuk mempunyai komitmen dalam merubah nasib bangsa? Kita
tidak butuh orang orang yang hanya bisa bicara pesimis dan memprovokator
seperti banyak yang kita lihat di milis milis Indonesia. Kita butuh konsep,
rencana dan komitmen jangka panjang. Maaf kalau email ini agak panjang, tapi
memang itulah JAWABAN dari pertanyaan Mana suara PERMIAS? Bagaimana anda
merealisasikan JAWABAN tersebut itu berpulang dari sebanyak mana anda peduli
terhadap diri sendiri dan sebanyak mana anda peduli terhadap Indonesia.


Arya Indrathama

Permias Denver, CO



Re: Kritik atas homepage PERMIAS

2000-07-12 Terurut Topik Arya Indrathama

 Aniwei, untuk homepage KBRI Washington, DC. sendiri sudah barang tentu
 akan kami buatkan link nya, dan tidak ada di dalam benak kami sedikitpun
 untuk "menjauhkan diri dari sesuatu yang berbau pemerintah" (J. Anjasmara
 alias FNU Brawijaya 11 Juli 2000). 

Kalau boleh memberi masukan, saya memang melihat kalau Permias untuk pertama
kalinya pernah bersifat untuk menjauhkan diri dari sesuatu yang berbau
pemerintah.
Itu terjadi dulu pada awal Reformasi di tahun 1998. Hal itu terjadi
kemungkinan besar karena tekanan(?) mahasiswa di Indonesia dan diluar Amerika
yang melihat Permias sebagai sebuah organisasi yang pro orde baru. Tapi hal
ini cuma terjadi dalam sementara waktu saja, karena hubungan Permias dan
Perwakilan Pemerintah yang secara tradisional saling membutuhkan. Dan sejak
awal tahun 1999 hingga sekarang saya melihat hubungan antara organisasi
Permias dan perwakilan kembali berjalan dengan baik. Kalau ada kekeliruan
mohon dimaafkan karena opini ini hanya berdasarkan pengamatan saya saja tanpa
disertai bukti yang lebih akurat.


Arya



40 tokoh yang akan ditangkap Gus Dur versi Gatra

2000-07-06 Terurut Topik Arya Indrathama

Pernah dalam catur wulan terakhir ketika saya berada di kelas dua SMA dulu,
terjadi keributan antar kami yang kelas dua dengan kakak kelas kami yang
kelas tiga. Hal itu menyebabkan banyak dari kami yang dimasukan kedalam black
list anak anak kelas tiga dahulu. Banyak dari kami yang mengira ngira siapa
saja yang masuk ke dalam black list itu, karena buat kami kami ini yang
dinilai "nyolot" kepada anak anak kelas tiga, pasti bakalan masuk kedalam
black list tersebut. Hal itu lah yang mengingatkan saya ketika membaca 40
tokoh versi gatra yang saya dapatkan dari detik.com.
Untuk fun saja...ada baiknya para netter ikut menambahkan daftar dibawah
dengan nama sendiri dengan alasan sendiri. Kalau 40 tokoh ini membengkak jadi
40 juta orang..mungkin Gus Dur dengan Bansernya jadi kebingungan sendiri..
Malah nanti daftar itu bisa bisa cuma dimasukin kedalam tong sampah. Gitu aja
kok reppooott? pikir Gus Dur nanti


40 TOKOH YANG DIANGGAP LAWAN POLITIK GUS DUR DAN TUDUHANNYA.


1.Fuad Bawazier (mantan Menkeu), Menggerakkan kekuatan anti-Gus Dur
2.Ginandjar Kartasasmita (mantan Menko Ekuin), Menggalang kekuatan anti-Gus
Dur
3.Arifin Panigoro (Ketua Fraksi PDI-P di DPR), Menggalang hak interpelasi dan
impeachment atas Gus Dur
4.Parni Hadi (Republika), Menggalang opini anti Gus Dur
5.M. Jusuf Kalla (Bukaka), Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
6.Agung Laksono (Golkar), Mengeksploitasi kesehatan Gus Dur
7.Amien Rais (Partai Amanat Nasional), Merongrong kewibawaan Gus Dur
8.Akbar Tandjung (Golkar), HMI Connection
9.Beddu Amang (mantan Kepala Bulog), HMI Connection
10.Syahril Sabirin (Direktur Bank Indonesia), Kasus Bank Bali
11.Ja'far Umar Thalib (Laskar Jihad), Menggerakkan Laskar Jihad
12.Fahmi Idris (mantan Menaker), Kaki tangan Orde Baru
13.Mochtar Pabottingi (peneliti LIPI), Sinis terhadap Gus Dur
14.Achmad Tirto Sudiro (Ketua Umum ICMI), HMI Connection
15.Eggi Sudjana (Ketua Umum PPMI), Islam garis Keras
16.Dawam Rahardjo (Rektor Unisma, Bekasi), Sinis pada Gus Dur
17.Adi Sasono (capres dari Partai Daulat Rakyat), Musuh lama. Sinis terhadap
Gus Dur
18.Bustanil Arifin (mantan Kepala Bulog), HMI Connection
19.Mar'ie Muhammad (mantan Menkeu), HMI Connection
20.Wiranto (mantan Menko Polkam), Pro-kubu Habibie
21.R. Hartono (mantan Mendagri), Kaki tangan Orde Baru
22.Indria Samego (LIPI), Kritis terhadap Gus Dur
23.Harmoko (Golkar), Kaki tangan Orde Baru
24.Eki Syachrudin (Golkar), HMI Connection
25.A.A. Baramuli (mantan Ketua DPA), Kasus Bank Bali
26.A. Watik Pratiknya (The Habibie Centre), Pro-kubu Habibie
27.Yorrys Raweyai (Pemuda Pancasila), Pendukung Papua Merdeka
28.Djaja Suparman (mantan Pangkostrad), Pro-kubu Habibie
29.Nugroho Djajoesman (mantan Kapolda Metro Jaya), Pro-kelompok Habibie
30.Syarwan Hamid (mantan Mendagri), Kaki tangan Orde Baru
31.Feisal Tanjung (mantan Panglima ABRI), Kaki tangan Orde Baru
32.Rahardi Ramelan (mantan Memperindag), Pro-kubu Habibie
33.Jimly Ashiddiqie (The Habibie Centre), Pro-kubu Habibie
34.Farid R. Fagih (Gowa), Mengeksploitasi kasus Bulog
35.Rustam Kastor (Ambon, purnawirawan TNI), Provokator Maluku
36.Abdul Qadir Jaelani (Partai Bulan Bintang), Islam Radikal
37.Habib Rizieq (Front Pembela Islam), Islam Garis keras
38.Ahmad Sumargono (KISDI), Islam Garis keras
39.Al Chaidar (penulis), Islam Radikal
40.Soeharto (keluarga Cendana), Biangnya Orde Baru (diks)

Daftar tambahan
41. Arya (Permias), kebanyakan nulis di milis permias

he..he..he...monggo...silahken nambah sendiri =)



Re: World's Richest People

2000-06-18 Terurut Topik Arya Indrathama

Duh..bapak bapak saling memberi petuah petuah...
asal jangan dilihat anak istri aja itu petuah petuah
bisa bisa ditanya istri," Pak, Bapak kenapa sih kasih petuah sama orang
lain..mbok keluarga mu dulu yang diperhatiken...baru orang laeeenn..."



saya lebih senang kalau bisa berjabat erat di dunia nyata, karena tulisan
jabat erat diakhir kata kadang tidak punya arti apa apa selain bs..
Astagfirullah.=P

Well, happy Father's day bapak bapak semua...

Arya



Republika: Mahalnya Harga Sebuah Dendam

2000-06-11 Terurut Topik Arya Indrathama

Berbicara tentang ketidakprofesionalisme presiden RI, mungkin kita juga harus
melihat kekurangan beliau yang lain, seperti dendam?

Arya

Mahalnya Harga Sebuah Dendam
http://www.republika.co.id/2006/12/20767.htm

Oleh Anif Punto Utomo

Suatu hari, tepatnya pada 30 November 1998, terjadi kejanggalan di bursa
saham. Saat itu tiba-tiba saja ada pembelian saham Bank Papan Sejahtera dalam
jumlah cukup besar, yakni 19,98 persen atau 25 juta lembar saham dengan nilai
Rp 30 miliar.

Kejanggalannya adalah saat itu harga saham Bank Papan di lantai bursa efek
hanya berkisar Rp 75 sampai Rp 100 per lembar, tapi kenapa kok dibeli dengan
harga Rp 1.200 per lembar. Apalagi, Bank Papan yang beraset Rp 3,2 triliun
itu modalnya sudah negatif Rp 182,7 miliar, sehinggga terancam dilikuidasi.

Siapa pembelinya? Ternyata Grup Harawi (Haji Abdurrahman Wahid) Sekawan,
dengan Abdurrahman Wahid sebagai komisaris utama. Kala itu, mereka yakin
'nama besar' Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akan membuat Bank Indonesia (BI)
yang dikomandani Syahril Sabirin keder, sehingga lepas dari kemungkinan
likuidasi.

Tapi apa lacur, tiga bulan kemudian, 13 Maret 1999, Bank Papan ikut dalam
rombongan 38 bank yang dilikuidasi. Nama Abdurrahman ternyata tak membuat
ciut nyali BI untuk melikuidasi. Dan kelihatannya, 'keberanian' BI itu yang
tidak dilupakan Abdurrahman sampai sekarang, ketika menjadi Presiden.

Inilah 'kebencian' pertama Abdurrahman terhadap Syahril Sabirin.

*** Nama Prijadi Praptosuhardjo tak banyak orang tahu sebelumnya. Tapi nama
itu ngetop ketika Abdurrahman secara terang-terangan menjagokan dia sebagai
direktur utama BRI. Kedekatan mereka sewaktu Prijadi tugas di Jember, telah
menjadikan Abdurrahman sangat berkeinginan jagonya itu menjadi orang pertama
di BRI. Apa pun caranya.

Tapi harapan Abdurrahman kandas ketika BI memberikan penilaian bahwa Prijadi
tidak lolos fit and proper test. Artinya teman dekat yang nantinya
kemungkinan bisa disetir ini tidak layak menjadi bankir, apalagi memimpin
BRI. Nama Abdurrahman, sekalipun sudah menjadi Presiden, tetap tidak mempan
di BI.

Inilah 'kebencian' kedua Abdurrahman terhadap Syahril.

*** Suatu ketika rupiah merosot sampai posisi terendah sejak Abdurrahman
Wahid berkuasa, yakni ke titik Rp 8.500 per dolar. Pemerintah terlihat panik.
Abdurrahman buru-buru mengintruksikan kepada bank pemerintah dan Bank
Indonesia untuk memborong rupiah. Tujuannya agar rupiah kembali menguat.

Merasa bahwa merosotnya rupiah bukan karena faktor ekonomi, melainkan lebih
pada ketidakstabilan politik yang utamanya disebabkan perilaku dan pernyataan
kontroversial Presiden, BI tak meladeni permintaan Abdurrahman. Maka panaslah
hati seorang bernama Abdurrahman Wahid karena intruksinya sebagai Presiden
disepelekan.

Inilah 'kebencian' ketiga Abdurrahman terhadap Syahril.

*** Maka lengkaplah alasan 'pribadi' Abdurrahman Wahid untuk menyingkirkan
orang bernama Syahril Sabirin dari posisinya sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Dan sebagaimana kegigihan Abdurrahman, setiap keinginannya harus terlaksana,
di sini pun harus begitu. Apa pun caranya, Syahril harus didepak.

*** Jaksa Agung Marzuki Darusman yang takut kehilangan jabatannya,
dimanfaatkan oleh Abdurrahman. Marzuki disuruh mengumpulkan apa pun tentang
keterkaitannya Syahril dengan kasus Bank Bali. Selanjutnya berkas-berkas itu
dijadikan bekal untuk memberikan pilihan pada Syahril: mundur atau jadi
tersangka.

Syahril merasa tidak terima dengan perlakuan itu. Selain tetap bertahan pada
jabatannya, dia bahkan merencanakan akan menggugat Abdurrahman karena telah
melakukan intervensi kepada BI. Akhirnya, perseteruan antara pucuk pimpinan
di pemerintahan dan bank sentral pun muncul secara gamblang di permukaan.

Merasa strategi menjadikan tersangka Syahril justru jadi bumerang,
Abdurrahman menyiapkan jurus lain. Saat ini kabarnya dia secara serius
meminta pada Departemen Keuangan untuk membuat Perpu sebagai pengganti UU No
23 Tahun 1999, yang tujuannya untuk memretheli kekuatan BI. Bahkan tak segan
Abdurrahman akan membalas dengan melikuidasi BI sebagaimana BI melikuidasi
Bank Papan.

*** Ibarat pepatah: gajah sama gajah bertarung, pelanduk mati di tengahnya.
Pemimpin sama pemimpin bertarung, rakyat yang jadi korban. Rupiah yang semula
berangsur-angsur menurun --setelah melonjak cukup dahsyat-- kembali melemah.
Begitu pula bursa saham. Belum lagi iklim investasi yang menjadi tak kunjung
menarik investor.

Pemulihan ekonomi yang menjadi dambaan rakyat karena akan mengurangi
pengangguran dan kemiskinan, tinggal harapan. Peluang untuk meraih kembali
kekuatan ekonomi sirna. Kepergian Presiden ke luar negeri yang menghabiskan
dana puluhan miliar rupiah sia-sia, karena investor asing tak kunjung tiba.

Tampaknya, terlalu mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk mengongkosi
kebencian seorang pemimpin. Terlalu besar pengorbanan yang harus diberikan
rakyat untuk memuaskan dendam seorang pemimpin. Rakyat hanya dijadikan bekal
untuk melegitimasi penguasa yang menjalankan 

Re: Tidak profesional dan kasar (Re: terlewat sedikit..)

2000-06-10 Terurut Topik Arya Indrathama

Kelihatannya reformasi memang belum tuntas. Maka dengan agak sedih saya
menduga bahwa beberapa tahun kedepan, kita masih akan melihat adek adek
mahasiswa di Indonesia  turun ke jalan lagi dengan resiko sama seperti yang
dihadapi pada tahun 1998.

Untuk kita kita yang sudah sukses dalam pekerjaan di swasta atau
pemerintahan, mungkin kita bisa mempunyai kemampuan untuk merubah tindak
tanduk Gus Dur secara profesional dengan bentuk pengawasan/kritik/kecaman
terhadap pemerintahan Gus Dur. ( Saya sendiri kurang tahu bagamana cara yang
efisien tapi biasanya yang mempunyai uang dan jabatan lebih punya kekuasaan
untuk merubah dibanding yang tidak punya apa apa)

Susahnya buat kita kita ini yang masih kere, yang mikirin buat nyicil BTN aja
masih repot, udah gitu udah nanggung tiga anak. Paling banter cuma bisa
berdoa, karena memang tidak punya kemampuan untuk ngapa ngapain. Mau protes
protes, ngga punya kuasa. Mau demo demo, udah tua dan lagi kalau ketembak
tentara siapa yang mau ngurusin anak bini? =P

Jadi perjalanan orang Indonesia masih panjang dalam menemukan pemerintahan
yang baik dan negara yang sejahtera. Sekarang yang harus dilakukan adalah
usaha bersama sama dengan kemampuannya masing masing. Mudah mudahan di tahun
2004 kita mendapat pemimpin yang lebih baik daripada Gus Dur.

Anyway, talking about Gus Dur, tahukah anda kalau beliau sedang berada di
Salt Lake City beberapa hari ini?


Arya



[sedikit saran] Re: Bocah 6 Tahun Tewas Dicelurit

2000-06-09 Terurut Topik Arya Indrathama

Sungguh amat disayangkan, tapi itulah kondisi keamanan Indonesia saat ini.
Makanya dulu saya pernah menyarankan agar mahasiswa sebelum pulang ke tanah
air kembali belajar ilmu beladiri yang biasanya banyak tersedia di gym
kampus. Paling tidak sebagai ilmu tambahan kalau nantinya diperlukan. Tapi
memang banyak sih yang meremehkan, dengan anggapan bahwa kejahatan itu sudah
biasa tapi tidak akan pernah menyentuh mereka. Sungguh hal yang agak naif
kalau saya bilang.

Di Fort Collins, Colorado, ada tempat untuk latihan menggunakan senjata api
untuk umum, dimana tim SWAT di Colorado selalu latihan. Saya pernah
ditawarkan, tapi berhubung jauh dari Denver ( hampir dua jam perjalanan )
makanya ngga pernah dateng. Mungkin nanti kalau sudah mau pulang ke Indonesia
dan ngga ada kerjaan saya mau iseng iseng datang untuk latihan. Buat rekan
netters yang mempunyai akses untuk belajar ilmu beladiri apapun, saya
tekankan anda untuk mencoba.

Sayang ilmunya yang anda cari selama bertahun tahun disini kalau setelah
beberapa bulan kembali ke tanah air andanya harus mati konyol cuma gara gara
tidak bisa melawan perampok. Mudah mudahan saya ngga bersifat terlalu extreme
disini, cuma sekedar mengingatkan kalau tanah air itu sekarang kondisi
keamanannya lebih parah daripada kota yang anda tinggali di Amerika. Kita
harap saja semoga di hari esok keadaan yang mengecewakan saat ini dapat
berubah menjadi lebih baik.

Arya



Re: Mencermati Sasaran Komunis Indonesia

2000-06-06 Terurut Topik Arya Indrathama

Pertanyaan kepada netter:

Adakah yang bisa bilang kalau artikel "Mencermati Sasaran Komunis Indonesia"
adalah hoax? dan kalau ada yang bisa bilang demikian, apa alasannya?

Pertanyaan ini sifatnya memancing agar individual yang tidak setuju dengan
artikel tersebut dapat mengemukakan pernyataannya tanpa harus menjadikan
topik ini nantinya sebagai lahan debat, karena sekali lagi, perdebatan tidak
akan ada artinya, apalagi kalau tidak bertemu muka.

Karena kalau pembaca berita ini setuju tentang isi dari artikel yang
diposting oleh Bapak Jaya, maka berarti kita semua setuju bahwa komunisme
adalah sebuah permasalahan besar yang mengancam disamping masalah politik,
sosial dan ekonomi Indonesia yang selalu kita perbincangkan sehari hari.

Demikian, mudah mudahan semakin hari kita semakin dewasa dalam berargumen,
karena saya telah menyadari bahwa usia bukanlah barometer dalam kedewasaan.
Memberikan argumen yang baik dan dewasa, dan saling mengingatkan, bukankah
itu yang diharapkan dalam sebuah mailing list?

Arya



Re: This ain't no computer virus.... this one is real

2000-06-03 Terurut Topik Arya Indrathama

kan gue udah bilang Ran, kalau orang boleh percaya boleh ngga
ternyata si mas moko kurang nyimak tulisan gue tadi..
kalau dia ngga suka dengan email forward-an gue kan bisa email langsung ke
japri.
Nelpon juga boleh, kan nomer telpon gue ada di homepage permias denver.
Ternyata dia lebih suka reply lewat email. Hak nya mas moko sih memang, tapi
secara ngga langsung malah menambah email yang ngga perlu di milis.

Memang kita semua masih belajar sih...
Dan kalau masih ada yang ingin membalas email gue dapat menghubungi langsung!
biar semua sama sama enak dan saling pengertian gitu lah.

Emang sih Ran, waktu gue kirim email ini gue yakin pasti ada yang komentar
lagi. Makanya gue tulis "boleh percaya boleh tidak". Kalau yang ngga percaya
ya udah, delete aja tuh email. Kalau ada yang merasa mail boxnya penuh gara
gara email gue, ya maaf saja. Lagian siapa yang suruh langganan milis kalau
mengharap ngga dapet email?
Ternyata email gue masih dijadiin bahan, jadi ya sekali lagi sorry sorry aja.
Hubungi saja gue atau kalau ada kesempatan main main saja ke Denver biar
ketemu gue sekalian. Jadi bisa ngobrol baik baik dan bertatap muka. gitu kan
enak?

well, pelajaran yang gue bisa ambil kali ini adalah: Orang kadang meluangkan
waktunya untuk sesuatu yang tidak perlu. Sudah jelas email gue itu hoax,
masih pula dibahas. Kalau saja Mas Moko email gue secara langsung tentang
keberatannya, emailnya Faran dan email balasan ini ngga akan perlu ada. Malah
nambah nambahin mailbox orang di weekend ini. Mungkin ini perlu kita pikirkan
baik baik kalau kita semua sudah bisa memilah mana yang perlu dan mana yang
tidak perlu.

Tapi gue disini ngga mau nguliahin sapa sapa lah Ran. Ngga enak, terutama
sama Mas Moko yang mungkin seangkatan sama om om gue. Gue juga salah sih
ngirim email yang begituan, dan ternyata si Mas Moko terpancing. Bagusnya
netter yang lain ngga. Mungkin banyak yang sudah tahu gue secara pribadi
jadinya kurang peduli juga gue mo kirim apaan =P

Jadi ya sudahlah...kapan kapan kalau ada bahan gue mo kirim hoax lagi dan
yang keberatan bisa email atau telpon langsung. Siapa tau nantinya malah bisa
ngobrol atau lunch bareng bareng

=)



Re: [asia87] FW: Fw: [daarut-tauhiid] Baca...

2000-06-02 Terurut Topik Arya Indrathama

Asia kan Alumni SMA Islam Al-azhar. Emangnya Dede Rukli bekas anak Al-azhar
angkatan 87 yah?



This ain't no computer virus.... this one is real

2000-06-02 Terurut Topik Arya Indrathama

virus di surat anda?
boleh percaya boleh tidak...
asal jangan email ini lalu dibuat bahan debat bebek =)

Arya


"THIS IS EXTREMELY IMPORTANT!!
-
 "READ IT AND PASS IT ON!!
 -
This is an alert about a virus in the original sense of the word...one that
affects your body, not your hard drive. There have been 23 confirmed cases of
people attacked by the Klingerman Virus, a virus that arrives in your real
mail box, not your e-mail inbox.
Someone has been mailing large blue envelopes, seemingly at random, to people
inside the US. On the front of the envelope in bold black letters is printed,
"A gift for you from the Klingerman Foundation." When the envelopes are
opened, there is a small sponge sealed in plastic.

This sponge carries what has come to be known as the Klingerman Virus, as
public health officials state this is a strain of virus they have not
previously encountered. When asked for comment, Florida police Sergeant
Stetson said,
"We are working with the CDC and the USPS, but have so far been unable to
track
down the origins of these letters. The return addresses have all been
different, and we are certain a remailing service is being used, making our
jobs that much more difficult."

Those who have come in contact with the Klingerman Virus have been
hospitalized with severe dysentery. So far seven of the twenty three
victims have died. There is no legitimate Klingerman Foundation mailing
unsolicited gifts. If you receive an oversized blue envelope in the mail
marked,"A gift
from the Klingerman foundation", DO NOT open it. Place the envelope in a
strong plastic bag or container, and call the police immediately. The "gift"
inside is one you definitely do not want.

PLEASE PASS THIS ON TO EVERYONE YOU CARE ABOUT.



Re: Fw: [ceritalucu] Legenda 3 monyet

2000-05-26 Terurut Topik Arya Indrathama

Duh KangGaring pisan euy!!

Arya



Untuk kita semua [Re: Reaksi Pers Asing Thd Peristiwa Jawa Pos]

2000-05-24 Terurut Topik Arya Indrathama

Dear,

Tidak pasrah Bang! Saya cuma koreksi diri ke dalam. Daripada menyalahkan
orang terus menerus, mending kita berfikir dulu,
kesalahan kita sebagai bangsa di mana sebenarnya?
Apakah cara berfikir kita yang tidak sistematis? Atau cara hidup kita yang
sangat kolektive dan tergantung pada keluarga atau organizasi (inner circle)
sampai tidak ada kepercayaan terhadap outsiders?
Atau kita memang tidak memiliki methode kepemimpinan dan bermasyarakat?
Well, tidak pasrah, wonder aja...
ida


Dear Ida,

Kalau mau membaca mailing list Indonesia manapun, pasti isinya tentang
kekecewaan atas situasi di negara kita. Tidak di tahun 1995 atau sekarang,
isinya sama saja. Posting email yang memaki maki, menyalahkan Soeharto,
Habibie, Gus Dur etc atau kecewa bukan solusi kalau kita tidak ada di
Indonesia dan tidak duduk sebagai pemegang keputusan dalam pemerintahan. Dulu
sekali pernah saya ungkapkan bahwa daripada mencaci maki lewat email yang
ujung ujungnya hanya menjadi perang kusir, lebih baik kita mulai bekerja
secara nyata dalam pemerintahan, partai politik atau di dalam lembaga
pertahanan (TNI) untuk mengubah kondisi yang ada sekarang menjadi lebih baik
di masa depan. Perubahan dari dalam, bukan dari luar, itu yang selalu saya
utarakan kepada teman teman mahasiswa selama ini. Tapi tentunya itu adalah
pekerjaan karier dan seumur hidup. Ngga mungkin bisa berubah dalam semalam.

Kondisi Indonesia secara sosial politik demokratik bisa jadi lebih baik
sekarang dibanding masa Orba. Karena orang orang yang dahulu berada di level
kita saat ini (yang dulu cuma bisa memaki maki dan kecewa) sekarang banyak
yang menjadi pemegang keputusan dan dapat merubah keadaan menjadi lebih baik
dibanding masa lalu. Nah kita yang sekarang kecewa dengan kondisi saat ini
harus siap merubah keadaan kalau dimasa depan kita menjadi pemegang
keputusan. Caranya dengan lebih aktif di dunia nyata daripada di dunia cyber.

Memang konon kabarnya kejatuhan orde baru juga didukung dengan internet
dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri dibelakangnya. Tapi selama ini saya
belum mendengar orang yang suka menulis di milis akhirnya bisa menjadi
pemegang keputusan dalam partai politik atau lembaga pemerintahan. Malah yang
rajin menulis di milis itu biasanya orang yang depresi atau tidak mempunyai
kehidupan/kesibukan di dunia sehari hari. Kekecewaan atas kehidupan sehari
hari dilampiaskan didalam dunia internet sehingga debat kusir, ribut mulut (
jari?), serang menyerang antara netter menjadi kesibukan sehari hari.

Semoga kita semua tidak terjebak dalam kekecewaan dan kehidupan yang sia sia
diatas dan mampu untuk memperbaiki kesalahan bangsa kita, cara berfikir kita
dan metode kepemimpinan kita, dengan kesibukan dan pekerjaan kita di dunia
nyata. Milis Permias, Apakabar, IDS, dan lainnya tidak akan pernah menjadikan
Indonesia lebih baik dimasa depan. Tanpa kerja nyata dari kita yang saat ini
tidak puas, semua tak kan terlaksana.


Arya



Buat Bang Helson

2000-05-23 Terurut Topik Arya Indrathama

Sorry lewat Jalum..( Jalur umum that is...he he he )

Bang Helson, saya mau ngirim foto anaknya Si Ronny tapi ngga tau abang pake
email address yang mana sekarang. Rencananya mau ngirim ke Manson juga. Jadi
kalau Bang Helson masih langganan Permias, tolong dong kasih tau alamat
emailnya. Nanti saya kirim foto anaknya Ronny secepatnya.

Thanks,


Arya



JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL.

2000-05-19 Terurut Topik Arya Indrathama

Subject:JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL.


PLEASE BE CAREFUL ON THE STREET

Dear all,
Ini ada berita yang tidak perlu dikonfirmasikan lagi kebenarannya
karena yang mengalaminya adalah pengemudi dari department kami
sendiri kemarin pagi.
Kira - kira pukul 05.00 kemarin pengemudi tersebut berangkat dari
Halim airport hendak menuju ke Sunter, persis di bawah jembatan Cawang
lampu traffic menyala merah dan dia berada di urutan ke 5.
Mendadak lehernya ditusuk dengan kawat seperti gancu pemecah es batu
lewat kaca jendela yang terbuka kira - kira 4 cm dan  menyuruh si bapak untuk
membuka jendela lebih  besar dan setelah dibuka baru lehernydikalungi celurit.
Setelah meminta jam tangan dan mengambil uang didompetnya mobil
tersebut ditinggal dan tidak lama kemudian seperti ada komando untuk"Cabut"
dan serta merta lampu mendadak jadi hijau. Seluruh kendaraan yang dirampok
ada kira
kira 9 kendaraan dalam waktu  yang bersamaan. Jadi harap berhati - hati
kalau di lampu merah jangan membuka kaca jendela sedikitpun jika berhenti
di prapatan. Terutama bagi rekan-rekan wanita agar jangan mengemudi
seorang diri, apalagi kalau hari sudah/masih gelap. 

HATI-HATI KALO PUNYA MOBIL YANG PINTUNYA CENTRAL LOCK

Ini kisah nyata. Kejadiannya di putaran deket Plaza Senayan. Pada
hari Jumat sore (jam pulang kantor), mobil yg ada di didepan muter arah
balik di putaran tsb. Di situ udah ada segerombolan orang yang pura-pura mau
bantuin ngatur-ngatur di putaran. Terus pas mobil itu  muter, salah satu
anggota gerombolan yang ada di depan mobil pura-pura tertabrak dan
jatuh, trus temen-temennya yang ada di bagian depan mobil langsung
mukul-mukul mobil itu dan teriak-teriak supaya pengemudinya keluar.
Mungkin karena merasa bertanggung jawab maka pengemudinya membuka lock(kunci)
mobil dan keluar. Karena kunci pintu mobilnya central lock, maka tiga pintu
yg lainnya ikut terbuka.
Nah, pada saat pengemudinya disibukkan oleh anggota-anggota gerombolan
yg ada di sebelah depan, pada saat yg bersamaan anggota-anggota gerombolan
lainnya yang ada di bagian belakang membuka pintu mobil dan menguras isi
mobil dengan cepat. Setelah selesai, gerombolan tsb dgn serentak pergi


INFORMASI DARI PETUGAS POLISI

Informasi ini didapat dari seorang petugas polisi :

Berhati-hatilah bila anda mengendarai mobil pada saat hari sudah
mulai malam dan dari arah depan mobil anda berpapasan dengan sebuah
mobil yang tidak menyalakan lampunya sama sekali. JANGAN SEKALI-KALI
menyalakan lampu jauh anda ke arah mobil tersebut.

Hal ini disinyalir merupakan pola "CARA-CARA INISIASI" yang berlaku
pada sebuah kelompok/gang tertentu. Pola tersebut adalah sebagai berikut :

Anggota kelompok/gang yang baru masuk akan mengemudikan mobil
tanpa menyalakan lampu dan mobil pertama yang dijumpainya dengan
menyalakan lampu jauh ke arah mobil mereka akan menjadi sasaran mereka.
Mobil anggota kelompok tersebut akan berputar dan mengejar mobil sasaran,
kemudian melepaskan tembakan ke arah mobil sasaran, untuk melengkapi
syarat-syarat penerimaan mereka sebagai anggota yang sah ke dalam kelompok
gang. Pastikan untuk memberitahu hal ini kepada para pengemudi yang lain serta
anggota keluarga anda.


BE CAREFUL AT KUNINGAN, RASUNA SAID

Please be careful when you walk at kuningan (HR Rasuna Said).
Especially, for male. I've heard 2 robbery with the same-and new MO in  less
than 1 month. The 1st story was told to me by the victim's friend, who
is also a friend of mine. The victim was a male, young, with an athletic
figure.
When he was waiting for the green light at the cross of menara duta
building, suddenly about 10 men surrounded him. They got hold his hands
and legs, then lift him and carried him to the bushes(by the river). The
robbers then took his cellphone, watch, wallet, and search all
over his body for valuable things He lost everything...probably
his pride too. (can u imagine a man being search all over his body by
other men in public?). The second one was told to me this evening. The MO
is the same, but the scene was in the bus (T-66), which was seem to
waiting for passengers, in front of mulia tower. About 10 men held the victim
(male) in the bus' floor, then took all his things (including small
changes) then throw him out of the bus after they finished. Then the bus
ran away. This time, I was told by a female friend, who was shared the same
bus. She was quick enough to jump off the bus when she saw the crime about
to begin. Both crime was on the lunch hours. So, be careful when you walk
at Kuningan Street. Just stay away from bunch of ppl who look suspicious.
Why can't we just protect each other. Help the victim when there is a crime
in progress. If we try to ignore, than the criminals might get braver and
braver. And each one of us can be the next victim.
Hmmm...the next story i'll hear probably won't just involve male victims


HATI-HATI BERKOMPROMI DENGAN POLISI LALIN

Beberapa waktu yang lalu saya kena tilang karena melanggar 3 in 1
di sekitar Jl. Jenderal 

Mengenai posting tentang Jakarta

2000-05-19 Terurut Topik Arya Indrathama

Yth netters,

Saya mendapat email " JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL" dari milis kami di
Denver, yang sebelumnya di forward oleh seorang rekan di, yang sebelumnya
didapat dari teman teman di BPPN. Mungkin sekedar informasi bagi yang akan
pulang for good agar dapat segera menyesuaikan diri dengan keadaan Ibukota (
bagi yang berdomisili di Jakarta ). Saya sendiri yang lahir dan besar di
Jakarta memang merasakan kebenaran berita berita tersebut dari keluarga dan
teman di Jakarta, ditambah dengan berita berita kriminalitas di koran. Memang
bagi kita disini kelihatannya berita tersebut terlalu dilebih lebihkan. Tapi
sebetulnya berita itu banyak benarnya. Lebih dari itu penduduk di Jakarta
yang melihat kriminalitas sebagai santapan sehari hari merasakan hal hal yang
saya postingkan sebelumnya merupakan hal yang lumrah. Perampokan di lampu
merah adalah hal yang biasa dan hukuman mati buat perampok oleh massa adalah
hal yang lumrah. Bagi kita yang sudah beberapa tahun tinggal diluar suasana
tersebut, hal itu akan menjadi hal yang tidak lumrah. Jadi tujuan saya hanya
untuk ikut menginformasikan saja dan mengingatkan agar kalau kita kembali ke
tanah air, terutama yang berdomisili di Jakarta, agar tidak lengah.
Bagaimanapun dirampok bukan merupakan pengalaman yang menyenangkan.

Have a nice weekend,

Arya



detik.com: Kiai-kiai NU Serukan Boikot dan Haramkan milis Permias

2000-05-12 Terurut Topik Arya Indrathama

Saya mendingan kenalan ama anaknya Gus Dur, tapi tetep baca Jawa Pos...
hehehesekali sekali ngga nyambung kan ngga apa apa.

Selamat dari saya pribadi untuk rekan rekan yang akan atau telah diwisuda.
Semoga kalau pulang forgut bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
kembali dengan mudah dan mendapat gaji yang tinggi. Untuk teman teman yang
lain, selamat berlibur sebelum masuk kuliah lagi bulan depan.

Hidup Washington Post! lho...?
(Bisa bisa dimarahin deh gue ama si Pat, managernya Denver Post =P )

Arya



Republik Indopremanesia

2000-05-09 Terurut Topik Arya Indrathama

Cacuk Benarkan
Adik Gus Dur Memang Staf BPPN
Reporter: D. Sangga Buwana 
 
Seperti ditulis Tempo edisi terbaru 8-14 Mei 2000, Gus Im –pangilan akrab 
Hasyim Wahid- mengakui bahwa ia punya tugas di BPPN. “…membantu BPPN memenuhi 
target yang dibebankan pemerintah, yakni menyetor dana Rp 20 triliun untuk 
APBN,” kata Gus Im kepada Tempo.

Caranya? “Saya pelintir tangan orang yang tak mau bayar utang,” jawab dia 
blak-blakan. Lho, kok kayak preman saja! “Saya ini korak,” aku Gus Im. Korak, 
kata Tempo, adalah istilah lain untuk preman. PantesanÂ… (smu)

Baca selengkapnya di:http://detik.com/peristiwa/2000/05/09/200059-135954.shtml


Selama “Berseteru”
Telepon Ansor-JP Terus Berdering
Reporter: Budi Sugiharto 
 
Yang menarik, ada faksimili dari Pemuda Pancasila (PP). Kiriman PP itu adalah 
karikatur sepakbola antara Jawa Pos dan Banser NU. Di bawahnya ada tulisan: 
makanya jangan arogan/sok hebat. (nur)

Baca selengkapnya di http://detik.com/peristiwa/2000/05/09/200059-141726.shtml



Re: Bubarkan Banser NU kafir itu...

2000-05-07 Terurut Topik Arya Indrathama

Bubarkan Banser NU! Bubarkan gerombolan Bandit Seribu Najis-najis Ulama.
Bubarkan Satgas PDIP, bubarkan PP. Tegakkan hukum!

Jeffrey Anjasmara


Sayang Mas Jaya, belom bisa tuh...
Mungkin kalau mahasiswa sudah turun ke jalan baru bisa...
Tapi nanti malah ada mahasiswanya yang mati lagi.
Memang untuk selamat di Indonesia itu harus punya otot dulu, baru punya otak.
Kalau punya otak doang ya harus siap siap nahan sakitnya digebukin...
seperti pimpinannya Jawa Pos yang dihantem Banser itu



Re: Happy Cinco De Mayo

2000-05-06 Terurut Topik Arya Indrathama

[EMAIL PROTECTED] writes:

Jarang2 gue reply Permias milis, tapi Arya udah tau kalo kita gak
ngerayain Cinco De Mayo, masi pake acara Happy Cinco De Mayo segala...

Gimana sih elo?  hehehe...  eniwe, gua tau koq apa itu...


he he he..thanks sama reply-an nya Magreta. Di tempat kami di Denver, semua
orang ngerayain semua hari "besar" soalnya. Waktu St Patrick's day kemaren,
ada orang item nyang pake baju ijo ijo dari atas sampe bawah, dan sekarang
bule bule juga pada ikutan mabok di bar ngerayain Cinco De Mayo.

Trus hubungannya dengan kita? kadang Indonesian itu suka terlalu nyaman
berada di communitynya sendiri sehingga ngga acuh dengan tradisi yang ada.
Jadi ketika dia itu pulang ke Indonesia, dia cuma pernah tinggal di Amerika
aja tapi ngga pernah hidup di Amerika. Dia hidupnya di Indonesian
community...sama seperti orang di China Town, Korean Town, Little Tokyo,
Little Italy, Greek Town dsb...penyakitnya para imigran yang tidak mau atau
tidak bisa untuk berbaur.

Sebaliknya kalau kita sudah (terlalu) berbaur dengan tradisi Amerika, kita
ikut ngerayakan SuperBowl, St Patrick's day, ikutan ngeramein Cinco De Mayo,
ikut Halloween party, ikut ngebakar mercon pas 4th July dan yang laen laen,
kita akan menjadi aneh sendiri dimata orang Indonesia kebanyakan, apalagi
kalau pulang ke tanah air. Nanti kita sendiri akan dicap sebagai
kebarat-baratan, koboy (Prabowo pernah dicap koboy cuma karena lulusan
Amerika) Amerikais, telah di brain wash dan lain lain...

So..mau pilih yang mana? Kalau gue sih mumpung masih disini, lebih baik gue
ikutan ngerame ramein acara yang ada. Toh kalau di Indonesia, ngga kan
mungkin gue pake baju aneh aneh pas Halloween atau ngibarin bendera Mehico
pas Cinco De Mayo di mobil. Bisa dikira sableng beneran. Cuma, everything has
its own limit. Toh dengan ikutan ngeledakin mercon pada 4th July, gue ngga
mengorbankan kewarganegaraan Indonesia gue. Dengan pake baju ijo ijo dan
minum Irish Coffee, gue ngga kan pernah jadi Arya O' Indrathama. It all only
for the sake of the fun that we wont gonna experience again after we leave
the country. Then...If you become Americanize and act like American rather
than Indonesian...that's your own ball game. Gue kenal banyak orang Indonesia
yang menjadi Americanize dalam hal berfikir dan bersifat, sehingga perilaku
ke Indonesiannya hilang. Badan doang yang Indonesia tapi kelakuan dan cara
befikir udah Amerika ( which sometime is more extreme than American itself )

So...tujuan email ini adalah untuk menyindir para mahasiswa perantau ini agar
mengenali culture dimana dia tinggal. But if he/she wants to cut the limit to
become Americanize and lose his/her Indonesian tradition, culture and
dignity, then once again it's their own ball game.

Have a nice weekend,

Arya



Re: [Re: JP-Banser-Pers-Kekuasaan]

2000-05-06 Terurut Topik Arya Indrathama

Wah ulah mereka sudah bener bener keterlaluan ya bikin aja petisi, untuk
para wartawan, kalau perlu mungkin warga Ina yang ada di North Amerika
mendukung.

Kalau sudah begitu nggak bisa dibiarkan, bisa meraja lela. Tidak ada bedanya
kehidupan di masa orba dan sekarang ini. Buat apa gembar gembor demokrasi
kalau tidak siap untuk dikritik.

Apalagi kalau mereka sampai menyuruh melepaskan jilbab, itu pelecehan baik
hukum maupun agama.

Yuni



Petisi? Jadi ingat jamannya Soeharto dulu. Yah kembali lagi deh kita ke tahun
1997. Dulu sih mikirnya kalau Soeharto lengser, maka bisa hidup aman tentram
bahagia sentosa adil dan makmur di Indonesia. Ternyata ngga banyak bedanya.
Optimisme telah menemukan batasannya sehingga mulai terjadi pesimisme. Green
Card anyone?

Arya



Related News

2000-05-03 Terurut Topik Arya Indrathama

Dua berita yang mungkin berkaitan satu dengan lainnya. Lumayan menarik untuk
dimonitor dalam beberapa hari ini.

Arya


Besok Diramalkan Kiamat, Lima Planet Sejajar
http://www.astaga.com/Article/0,2124,13489,00.html

Washington - 04 May 00 07:00 WIB (Astaga.com)
Sebuah ramalan menyebutkan hari kiamat akan datang pada hari Jumat (5/5)
besok. Tepat pukul 15.00 WIB (08.00 GMT), posisi bulan dan 5 planet yang
bercahaya, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terletak
sebaris dengan planet lainnya yang berada di sisi yang berlawanan.

Namun Badan Antariksa AS, NASA, membantah ramalan yang kini tengah
dipergunjingkan masyarakat dunia itu. "Dunia tidak akan berakhir karena
sesewaktu planet tersebut memang bergerak dalam posisi konjungsi seperti itu.
Jadi, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa hari kiamat akan tiba," ungkap
National Aeronautics and Space Administration (NASA) dalam Web Site-nya,
www.nasa.gov. Ditambahkan, mungkin hanya tsunami (gelombang laut), gempa
bumi, atau bencana alam lainnya yang akan terjadi pada hari Jumat besok.

Masih menurut NASA, berbarisnya planet-planet tersebut tidak akan terlihat
jelas dari bumi karena cahaya matahari yang sangat menyilaukan akan
menghalangi penglihatan dari bumi. Hal yang sama juga akan terjadi 17 Mei
mendatang, namun tetap tak bisa dilihat dari bumi.

Sementara itu, Naval Observatory AS di Washington yang pernah memantau
kejadian serupa malah mengatakan bahwa kejadian yang akan berlangsung hari
Jumat itu tidak menyerupai konjungsi.

"Planet-planet tersebut tidak akan berbaris menyerupai kalung mutiara," kata
Geoff Chester, juru bicara observatorium tersebut dalam wawancara melalui
telepon. "Mereka akan berjarak sekitar 25 derajat dari kaki langit,"
tambahnya.

Untuk mengetahui sejauh mana kejadian tersebut mempengaruhi kehidupan di
bumi, Chester menjelaskannya dengan menggunakan contoh teori seperti berikut:
jika semua planet terletak pada posisi terdekat dari bumi dan kemudian
berbaris, kekuatan pasang-surut yang akan mereka hasilkan akan berbeda dengan
pasang-surut normal bumi yang hanya setebal selembar kertas.

Masih menurut Chester, konjungsi atau konjungsi dekat telah lama menarik
perhatian ahli nujum yang tetap mempertahankan pendapatnya bahwa peristiwa
ini akan mempengaruhi kejadian di bumi.

Chester mengungkapkan, peristiwa terakhir yang memperlihatkan bagaimana
planet-planet berkumpul secara bersama seperti ini terjadi pada tahun 1962.
Sedang kejadian yang menunjukkan jarak peredaran planet yang paling dekat
terjadi tahun 710, dan bumi ternyata masih tetap survive dan bisa melewati
kedua peristiwa itu dengan selamat. (reuters/pascal lesek)


Kota Palu Diguncang Gempa
http://www.kompas.com/berita-terbaru/0005/04/headline/12.htm

Palu, Kamis

Gempa bumi tektonik yang diperkirakan berkekutan di atas lima skala Richter
menggucang kota Palu sekitar tiga menit Kamis siang mulai pukul 12.30 waktu
setempat warga kota ini berhamburan keluar rumah.

Data sementara yang diperoleh dari kantor BMG Palu, pusat gempa diperkirakan
berada di sekitar kota Luwuk ibukota Kabupaten Banggai, Kabupaten di ujung
timur wilayah Propinsi Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan
propinsi Maluku.

Kerusakan akibat bencana alam tersebut belum diketahui, namun berdasarkan
laporan sementara dari Luwuk, sekitar 600 km timur kota Palu, getaran di
pusat gempa sekitar 6-7 pada Skala Richter. (*/ant)



The 50 Wealthiest Neighborhoods

2000-04-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Any Indonesian lives here?
check the whole news at: http://www.worth.com/articles/Z0005L01.html

The Greenest City Neighborhoods
The 50 Wealthiest ranked according to the median sales price

 NEIGHBORHOOD CITY, STATE SALES PRICE
1  Upper East Side (5th-Park)  New York, NY $2,300,000
2  Central Park West (59th-96th)  New York, NY 2,297,500
3  Fisher Island  Miami, FL 2,110,000
4  Pacific Heights  San Francisco, CA 1,900,000
5  Beekman Place  New York, NY 1,862,500
6  SoHo  New York, NY 1,435,000
7  Sea Cliff  San Francisco, CA 1,432,500
8  Back Bay  Boston, MA 1,350,000
9  TriBeCa New York, NY 1,349,000
10  Gramercy  New York, NY 1,322,500
11  Beacon Hill  Boston, MA 1,317,500
12  Riverside Dr./West End Ave.  New York, NY 1,237,500
13  Greenwich Village  New York, NY 1,052,500
14  Sutton Place  New York, NY 950,000
15  St. Francis Woods  San Francisco, CA 899,250
16  Brentwood  Los Angeles, CA 862,000
17  Pacific Palisades  Los Angeles, CA 843,000
18  Bel Air  Los Angeles, CA 810,000
19  Dunthorpe  Portland, OR 810,000
20  Old Northside  Indianapolis, IN 810,000
21  Polo Club  Denver, CO 800,500
22  Westwood  Los Angeles, CA 785,000
23  Geist Lake  Indianapolis, IN 780,000
24  River Oaks  Houston, TX 732,631
25  Midtown/Central Gardens  Memphis, TN 680,000
26  Buckhead  Atlanta, GA 675,000
27  Windermere  Seattle, WA 637,250
28  Midtown  Atlanta, GA 596,750
29  Belle Meade/Galloway  Memphis, TN 585,044
30  River Oaks  Memphis, TN 582,500
31  Georgetown  Washington, DC 563,500
32  Brookhaven  Atlanta, GA 549,000
33  Tanglewood  Houston, TX 546,828
34  Sandy Springs  Atlanta, GA 540,000
35  Laurelhurst  Seattle, WA 534,500
36  Rittenhouse Square  Philadelphia, PA 530,000
37  Chickasaw Gardens  Memphis, TN 525,000
38  Gold Coast  Chicago, IL 525,000
39  Dunwoody  Atlanta, GA 499,900
40  Blossom Valley  San Jose, CA 499,000
41  Hollywood Hills  Los Angeles, CA 468,250
42  Lincoln Park  Chicago, IL 460,000
43  Country Club  Denver, CO 459,950
44  The Dominion  San Antonio, TX 439,000
45  Madison Park  Seattle, WA 435,950
46  Society Hill  Philadelphia, PA 432,000
47  Avalon Place  Houston, TX 423,475
48  West San Jose  San Jose, CA 399,950
49  Royden Oaks  Houston, TX 388,750
50  7th Avenue  Denver, CO 384,500



Re: Melihat.........masa depan?

2000-04-25 Terurut Topik Arya Indrathama

Terimakasih semua yang telah berbaik hati membalas email intermezzo saya ini.
Kita semua tau lah kalau email saya ini ngga serius sifatnya, karena saya
cuma "mencoplok" dari diskusi yang ada dan kemudian melemparkan dengan topik
yang agak berbeda. Tapi berhubung banyak dari kita yang belajar bisnis,
ekonomi dan finance, cobalah di pikir pikir: kapankah atau mungkinkah 1
rupiah = US 2500 ?

Kalau dilihat dari situasi hari ini, jelas tidak mungkin. Tapi dimasa
depan...katakan lah pada tahun 2500 dimana kita kita ini semua sudah menjadi
tanah. Apakah dimasa depan itu bisa terjadi kurs dimana 1 rupiah = US 2500?

Soekarno pernah meramalkan bahwa Indonesia suatu saat akan menjadi mercusuar
dunia. Ramalan Joyoboyo juga sudah akrab ditelinga kita yang mengatakan bahwa
setelah No-To-Negoro, akan ada satria pinginit yang akan membawa Indonesia
sebagai pemimpin dunia. Mitos? atau ramalan omong kosong?

Siapa yang bisa tahu? intinya email saya ini hanya sekedar mengajak rekan
rekan untuk belajar bersifat optimistis dibanding pesimistis menghadapi
hidup. Di setiap kesusahan, ada kebaikan dan juga sebaliknya. Di Indonesia,
sudah banyak orang yang pesimis akan segala hal. Oleh karena itu, sudah
menjadi tanggung jawab kita untuk menjadi orang yang optimis, karena
optimisme adalah salah satu faktor penunjang dalam kemajuan sebuah bangsa.


Arya



Acara Permias Denver Minggu ini

2000-04-21 Terurut Topik Arya Indrathama

Kepada teman teman sekalian,

Pertama tama saya ucapkan terimakasih kepada Mas Henra dan Hananta, atas
bantuannya kita telah mendapatkan tempat untuk melaksanakan acara pergantian
pengurus permias. Selanjutnya kegiatan kita minggu ini adalah:

Festival of Nation di Richie Center, DU
Hari Sabtu, tanggal 22 jam 10:30 pagi sampai jam 5:00 sore

Acara pergantian pengurus permias
Hari Minggu, tanggal 23 jam 1 siang sampai jam 4 sore.
Bertempat di International House, DU
2200 S. Josephine (corner antara S.Josephine ama E.Warren)

Bagi yang masih berminat menjual cendera mata atau berjualan makanan,
silahkan bergabung di meja Permias di Festival of Nation hari Sabtu ini.
Untuk acara pergantian pengurus permias, kita mengharapkan partisipasi
seluruh mahasiswa/i dan warga Denver untuk hadir. Kita sangat mengharapkan
wajah wajah baru yang bisa meneruskan organisasi Permias-Denver ini. Mohon
berita ini untuk dapat disebarluaskan kepada teman teman lainnya.


Arya



SUARAPUBLIKA: Mahasiswa Jaga Aspirasi Rakyat (Re:Permias Gate)

2000-04-21 Terurut Topik Arya Indrathama

Kadang kadang saya pribadi suka malu juga kalau sering berposting posting di
milis.
Takutnya dikira suka mengirim junk dan ngga ada kerjaan. Padahal seperti anda
semua, kerjaan saya juga bertumpuk. Tapi saya pagi ini menemukan tulisan dari
SuaraPublika mengenai Mahasiswa dan mungkin masih dapat direlasikan dengan
kasus permias gate dan demo permias DC kemarin. Sayang kalau saya tidak
menyebarluaskannya kepada anda anda semua. Semoga tulisan yang saya posting
ini ada manfaatnya.

Arya


MAHASISWA
Jaga Aspirasi Rakyat

Mahasiswa akan selalu memegang peranan penting dalam setiap perubahan yang
terjadi dalam bernegara. Kekuatan idealisme yang mereka miliki menjadi modal
utama dalam mengkritisi segala kebijakan pemerintah dan apa yang terjadi di
masyarakat. Tetapi idealisme tersebut adalah barang bagus yang dapat menarik
perhatian kekuatan politik (misalnya partai politik) untuk dijadikan komoditi
politik mereka. Sehingga nyaris mustahil membedakan antara sebuah idealisme
dengan gerakan politik. Artinya, mahasiswa memerlukan proses belajar dalam
mempertajam dan menyalurkan idealisme yang mereka miliki. Sementara gerakan
politik mengikuti trend politik yang sedang berkembang dan menjadi isu yang
dilontarkan oleh pers pelaku politik. Pada titik inilah keduanya bertemu
sehingga dapat saling melengkapi.

Satu sisi yang harus dipertahankan oleh mahasiswa adalah posisi tawar (baca:
bargaining position) yang kuat terhadap isu politik yang bersentuhan secara
langsung dengan kepentingan masyarakat banyak, khususnya kalangan bawah.
Pemberdayaan masyarakat berstatus sosial bawah dapat diteriakkan oleh siapa
saja, tetapi apabila mahasiswa yang melakukan hal tersebut akanlah sangat
membantu citra positif mahasiswa di mata masyarakat.

Mahasiswa hendaklah berupaya agar selalu melihat suatu permasalahan dari
kacamata masyarakat walaupun dengan nuansa yang berbeda. Simpati masyarakat
lemah akan lahir terhadap mahasiswa selama rambu-rambu di atas selalu
diperhatikan. Isu bertema politik tingkat tinggi menjadi kontraproduktif
terhadap perubahan yang sedang diupayakan karena hanya akan menimbulkan
konflik berkepanjangan tanpa arah dan tentu saja hanya sebatas wacana tanpa
realitas.

Perbedaan sudut pandang dan nuasan antara mahasiswa dengan masyarakat di
dalam menyikapi suatu permasalahan tentunya akan terjadi, tetapi idealnya
tidak sekadar mahasiswa harus tampil beda. Masyarakat akan dapat dengan mudah
menilai mana kelompok mahasiswa yang mementingkan isu titipan dan kekuatan
politik tertentu, dimana biasanya telah membuat aliansi dengan cara
terbuka/resmi maupun tersembunyi, dan mana kelompok yang menyuarakan aspirasi
mereka dengan penuh tanggung jawab serta menggalang kekuatan dengan tujuan
kepentingan masyarakat banyak. Semoga intelektual muda kita menyadarinya.

Sapto Sugiharto, S.Pd
Jl Merak Blok C/55 Perum Duta Kranji
Kranji, Bekasi Barat 17135



Re: Permias Gate: Memilukan dan Memalukan

2000-04-20 Terurut Topik Arya Indrathama

Kalau boleh ikutan berbicara,
Tentang Indonesian Night pernah saya jelaskan dalam tulisan saya di forum@.
Mudah mudahan dalam waktu dekat ini dapat dibaca di web site permias.org. (
Mas Dharma, maaf, belum sempet ngirim nih )
Jadi mengikuti diskusi ini tentang Indonesian Night, adalah lazim kalau
Permias LA, SF, Chicago, Houston, New York dan Washington DC mendapat
kemudahan dalam membuat acara seperti Indonesian Night oleh karena keberadaan
perwakilan RI di kota mereka.
Disamping segi positifnya adalah kemudahan dari Perwakilan, segi negatifnya
adalah permias permias ini sangat mudah menjadi sasaran tembak bagi pihak
tertentu ( dalam kasus ini adalah Ali simplido ). Biasanya yang dikritik
tidak lain adalah "kemudahan-kemudahan" seperti itu seperti bantuan keuangan
dan sebagainya.

Dalam hal ini permias permias lain yang berada di seluruh bagian di Amerika
TIDAK AKAN PERNAH mendapat kritikan dari pihak pihak seperti Ali Simplido
karena jarang perwakilan pemerintah mau menganggarkan bantuan keuangan pada
permias yang jauh dari kantornya walau masih berada dibawah wilayah
perwakilan tersebut. Namun segi negatifnya, pendanaan untuk acara acara
Indonesian Night tentunya akan lebih seret dibanding rekan rekannya yang
berada dekat dengan kantor perwakilan RI.

Coba saya sebutkan satu contoh disini. Katakanlah di Montana ada permias yang
ingin mengadakan Indonesian Night. Karena tidak mungkin mengharapkan dana
dari pemerintah, mereka meminta bantuan sponsor perusahaan di state Montana
dan perusahaan di tanah air. Hasilnya mereka mendapat $15.000 untuk
mengadakan acara tersebut. Sekali lagi disini hasil positifnya: tidak akan
pernah ada pihak di Amerika atau di Indonesia yang mau bermacam macam dengan
keuangan Indonesian Night permias Montana. Kenapa? karena tidak ada bukti
mereka menggunakan "so called" uang rakyat untuk acara pengenalan budaya
Indonesia, walaupun uang negara atau uang rakyat itu sendiri sebenarnya telah
dianggarkan untuk keperluan keperluan seperti Indonesian Night di
mancanegara. Negatifnya, kalau mereka tidak bisa mencapai dana sebesar $
15.000, maka belum tentu acara Indonesian Night di Montana bisa
diselenggarakan. Disini ke kreatifan Permias Montana di uji untuk mencari
jalan agar bisa menyelenggarakan acara Indonesian Night tersebut.

saya kurang setuju bahwa kritik yang berlebihan akan menyurutkan semangat
rekan rekan yang mengadakan Indonesian Night. Alasannya, Ali Simplido memang
mengkritik lewat milis, di permias@ dan mungkin juga di bincang@ (yang ini
saya kurang tahu karena ngga langganan bincang@). Tapi apa semua mahasiswa DC
langganan permias milis? Mungkin saja sekarang ini masih banyak mahasiswa DC
yang tidak tahu kalau Ali Simplido mengkritik Indonesian Night mereka.
Lingkup milis ini terlalu kecil untuk menyebarkan suatu kritik. Mungkin
disini pengurus Permiasnya yang 'aware' dengan kritik itu, tapi para
anggotanya belum tentu tahu kritikan Ali Simplido dan belum tentu peduli.
Apalagi kalau sampai pada fase yang menyurutkan semangat. Ali Simplido harus
berbuat lebih banyak lagi daripada sekedar mengkritik lewat milis.

Arya



Columbine Anniversary

2000-04-20 Terurut Topik Arya Indrathama

Teman teman sekalian,

Sekedar mengingatkan bahwa setahun yang lalu, tepat di hari ini, terjadi
peristiwa penembakan di Columbine High School, Littleton, Colorado. Untuk
berita selengkapnya, silahkan lihat artikel artikel berikut ini.

Columbine Effects Still Felt One Year Later

By KATHERINE VOGT
.c The Associated Press

LITTLETON, Colo. (April 20) - The Columbine High massacre has left an
indelible mark on Colorado, but it should be easier for residents to deal
with the effects of the deadly rampage once today's anniversary has passed,
Gov. Bill Owens said.

``I think Columbine will be with us forever just as the Oklahoma City
bombing,'' Owens said this morning as he stood in Clement Park near Columbine
High School.

``There will never be much closure,'' he said. ``For at least a generation,
those of us who lived through it will always be living in it.''

Owens planned to lead a public service at the Capitol in downtown Denver,
including a statewide moment of silence at 11:21 a.m., the time the attack
began a year ago today.

At the school, classes at the school were canceled and attendance was
optional. A private assembly was planned, followed by a public remembrance
and an evening candlelight vigil in the park. In addition, graveside services
were planned by some victims' families.

The park and school remained mostly empty in the early hours today, except
for a camp of news media satellite trucks and equipment.

Todd Branson of Thornton, a Denver suburb, visited Clement Park early this
morning because ``I had to be here.''

``You think about Oklahoma City and you are remorseful for them, but it's not
in your back yard. This is in my back yard,'' said Branson, who wore a blue
and silver ribbon - the Columbine school colors - on his shirt.

``I know all the names of all the victims,'' he said. ``We've got to give a
visible sign of support to the students. It will go a long way toward helping
them recover.''

While some planned to attend the private assembly, others like Kim Blair, who
watched her best friend critically wounded, planned to stay away from the
school.

``Most of the people I've talked to are trying to get as far away from this
place as possible - the ones who were actually there,'' said Karen Nielsen,
who was working in the cafeteria when the first shots rang out.

Workers unloaded barricades at nearby Clement Park on Wednesday, preparing
for thousands of mourners bringing flowers, handwritten messages and teddy
bears.

Columbine's attendance has dropped steadily this week, and 624 students were
absent Wednesday - about a third of the school, district spokeswoman Marilyn
Saltzman said.

Nate Wooten, a freshman, said Wednesday there was little talk about the
anniversary among Columbine students.

``They care, I know that,'' said his friend Brad Bootsma, a sophomore. ``I
guess they're just trying to go on with their lives. I know I am.''

Greg Zanis, a carpenter from Illinois who erected memorial crosses near the
school last year, brought the wooden structures back to Colorado on Wednesday
to restore the tribute.

He planned to put up the 13 crosses today - each representing those killed by
the two student gunman - in a special area of Clement Park that is reserved
for religious symbols.

``They offer the only hope,'' he said. ``It's the darkest moment in American
history.''


Berita berita lainnya dapat dilihat di:
http://www.denverpost.com/news/voices.htm
http://www.rockymountainnews.com/shooting/0420colu0.shtml



Re: Militerisasi sipil?

2000-04-19 Terurut Topik Arya Indrathama

Mas Priyo

Permias boleh bikin satgas ngga? ( apabila dibutuhkan )

Arya



Re: ICMI (was: Reminder/malam ini/Menteri Pertahanan Juwono/KBRI/Rabu/...]

2000-04-14 Terurut Topik Arya Indrathama

Yudha..pakabar?
loe itu udah forgut belom sih?
Kalo belom kapan nih kita maen maen ke dragonfly lagi ? =P


Arya



Opini hari Jumat: Conflict, milis dan kita

2000-04-14 Terurut Topik Arya Indrathama

Pada suatu hari pernah saya mengatakan kepada Saudara Dharma Datubara (kurang
lebih) bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang ramah tamah seperti yang
digembar gemborkan selama ini. Saya lebih setuju pada pendapat bahwa bangsa
Indonesia itu tidak beda dengan bangsa Mongol jaman dahulu atau bangsa bangsa
lain yang haus darah.

Kok bisa sampai berpendapat demikian? Sejarah kita sejak jaman dahulu
menunjukan bahwa kita selalu terlibat conflict antara kita sendiri atau
dengan bangsa bangsa lain. Biasanya orang merujuk masa lalu untuk meramal
masa depan. Jadi apakah generasi bangsa Indonesia masih akan berkelakuan sama
dengan para pendahulunya?

Coba tengok sekolah sekolah dan universitas di Indonesia sekarang. Setiap
taun pasti ada kekerasaan dan selalu ada memakan korban. Entah itu dari
proses mapras atau perkelahian antar sekolah atau antar jurusan. Disini juga
tidak kalah bedanya. Anda boleh saja mengaku sedang mengambil Master atau
PhD. Tapi kelakuan tidak dapat dirubah.
Perkelahian fisik tidak mungkin terjadi, maka terjadilah perkelahian
cyberspace. Saya berani bertaruh bahwa kalau kita semua ini dikumpulkan dalam
satu tempat, cuma butuh beberapa menit untuk memancing keributan antar kita
semua.

Anda boleh bilang: Saya ini sudah tua, sudah berkeluarga, sudah mature, ada
penghasilan, berpendidikan tinggi, sekolah di Amerika..maka tidak mungkin
saya mau melampiaskan emosi saya begitu saja seperti anak anak SMA di
Jakarta. Benar begitu? tidak juga.

Anda berasal dari Indonesia. Sedikit banyak hal ini memperngaruhi pola pikir
dan emosi anda. Kalau memang argumen saya tidak benar, maka milis ini
seharusnya menjadi tempat dimana mahasiswanya saling menyapa dan saling
bertukar informasi secara sehat tanpa ada penyerangan terhadap individual.

Kita perlu mau untuk menyadari bahwa kita ini jauh dari cara bertukar pikiran
yang sehat.
Saya sendiri kadang kadang bisa terpancing emosinya kalau membaca tulisan
yang saya anggap kurang ajar. Maka saya sering berpikir, mungkin memang
sebaiknya pihak yang bertikai di milis ini dipertemukan untuk melampiaskan
emosinya secara fisik. Mungkin kelihatannya sangat tidak baik, tapi hal ini
diperlukan untuk melepaskan unek unek yang ada di dalam diri masing masing.

Saya sering melihat kasus bahwa dari orang orang yang suka terlibat
perkelahian malah akhirnya menjadi bersahabat, walau banyak juga yang malah
makin dendam sampai akhir hayatnya. Jadi apa yang seharusnya kita lakukan?

Kalau kita merasa bangga dan bersyukur bahwa kita adalah sedikit dari orang
Indonesia yang beruntung untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, maka
seharusnya anda harus membuktikannya dari cara berdiskusi. Kalau emosi anda
tidak sanggup beramah tamah dengan lawan bicara anda, silahkan tanya saja
langsung apa sebenarnya yang diinginkan lawan bicara anda. Mungkin dia memang
hanya ingin bertukar pikiran atau sejelek jeleknya, ingin cari ribut.

Disini saya tidak bilang kalau anda semua harus saling bertemu dan langsung
berantem.
Saya ingin membuka pikiran anda bahwa perkelahian, suka atau tidak adalah
salah satu pilihan dalam mengakhiri conflict, walau untuk sementara. Hal ini
saya ungkapkan karena perdebatan dan caci maki lewat internet hanya membuat
pihak yang bertikai semakin emosi tanpa ada pipa pengeluarannya. Jangan
sampai karena tulisan lawan bicara anda di internet menyebabkan anda
melampiaskan kemarahan kepada keluarga anda dirumah.
Kalau memang sudah sampai tahap demikian, kenapa tidak sekalian saja bertemu
dengan lawan bicara anda di internet?

Akhir kata, saya juga mengingatkan kalau anda tidak suka terlibat conflict
atau debat kusir dengan siapapun, tapi cepat emosi dengan tulisan tulisan
yang bertebaran di internet, maka jangan ragu ragu. Segeralah matikan
komputer anda, ajak anak istri anda menikmati udara diluar rumah, atau
segeralah berangkat ke kampus dan ajak professor anda berdiskusi. Dengan
demikian ilmu makin bertambah, dan anda tidak punya beban emosi apapun dan
yang penting, anda tidak akan benjol benjol!

Bagi anda yang memang datang ke internet untuk mencari ribut, segeralah
matikan komputer anda dan pergi lah ke gym kampus. Tanya bagian informasi
mengenai kelas beladiri atau tinju. Silah kan ikuti kegiatan kegiatan yang
ada. Dengan demikian emosi anda akan tersalurkan, ilmu beladiri anda akan
meningkat dan anda tidak akan menghabiskan waktu untuk ribut ribut dengan
orang Indonesia yang jaraknya ribuan miles dari rumah anda.


Arya



Re: Reminder/malam ini/Menteri Pertahanan Juwono/KBRI/Rabu/7 pm

2000-04-13 Terurut Topik Arya Indrathama

Iseng nambahin dikit lagi ah =)

 Kalau dibuat ratio jumlah kedatangan para 'juragan' terhadap jumlah
penduduk
 Indonesianya, maka DC saya yakin punya ratio lebih tinggi dibanding LA. Jadi,
 kalau dilihat dari kacamata ini, mestinya para juragan kalau ke US ya
 nyambangi kita-kita yang di LA-lah.

 Atau mungkin mereka akan lebih tertarik kalau kita iming-imingi bahwa bagi
 mereka (para juragan) yang ingin berketampil di depan masyarakat Indonesia di
 LA akan didampingi oleh artis Holywood, Barnie atau Elmo gitu.

 Salam,
 Budi 


DC itu pusat pemerintahan dan pusat kekuasaan. Ngga heran juragan juragan
kudu sowan kesana. Tapi jumlah populasi masyarakat Indonesia terbanyak hanya
ada di California. Makanya hanya di California ada dua Konjen. Memang paling
ngga juragan juragan itu seharusnya stop by di Calie juga. Dan di antara DC
dan CA, ada Denver,CO.
Kalo ada juragan juragan yang mau stop by juga silahkan. Cuma ngga banyak
yang bisa dilihat, kecuali kalau juragan juragan itu orang tentara atau orang
lapangan yang senang dengan outdoor, kita sih seneng seneng aja nganterin
juragan itu ke gunung. Mungkin ada juragan yang demen snowboarding atau
skiing? atau sekedar manjat tebing dan rafting? suka berburu rusa atau
mancing trout? kalau diajak sama para juragan itu kita sih oye oye ajee...


Arya



Apasih Ghirah Islam itu?

2000-04-13 Terurut Topik Arya Indrathama

Saya seumur umur baru denger istilah "Ghirah". Apa sih Ghirah Islam? Apa
maksudnya yang bernafaskan Islam? atau gimana gitu? kali ada yang bisa
menjelaskan?


Arya



Re: Kisah Nyata di Tempat Penjualan Komputer

2000-04-12 Terurut Topik Arya Indrathama

Mas Arya
Tolong anda kupas dari ajaran Islam :
Bagaimana menawarkan barang kepada seorang konsumen dengan asumsi bahwa
konsumen itu lebih bodoh daripada kita tentang seluk-beluk barang tersebut.

Salam,

Nasrullah Idris



Sebetulnya kalau boleh tau, apasih yang anda cari dari pertanyaan diatas?
Saya bukan seorang yang berhak disebut guru agama, guru ilmu fiqh, guru
sejarah Islam dan sebagainya karena kurangnya ilmu yang saya miliki didalam
pelajaran agama. Jadi kalau saya memberi jawaban, pastinya kurang lengkap dan
sempurna. Tapi bukan berarti saya tidak bisa menjawab, karena Insya Allah
rata rata pemeluk agama Islam dapat menjawab pertanyaan diatas.

pertanyaan dari: (Tolong anda kupas dari ajaran Islam)
Bagaimana menawarkan barang kepada seorang konsumen dengan asumsi bahwa
konsumen itu lebih bodoh daripada kita tentang seluk-beluk barang tersebut,
adalah sebagai berikut:

Menjual barang yang buruk kualitasnya dan menipu pembeli dengan mengatakan
bahwa barang itu bagus adalah sesuatu yang terlarang. Itu sudah pasti. Anda
pasti tidak suka kalau anda ditipu tukang duren dengan mengatakan kalau duren
nya itu matang, padahal sesampai dirumah, anda menemukan bahwa duren itu
busuk. Cara penjualan seperti itu tidak dibenarkan oleh agama. Kalau anda
pemeluk agama Islam dan belajar agama sejak kecil tentunya anda tahu itu Kang
Acu.

Saya punya pemikiran bahwa memperlakukan konsumen sebagai orang yang bodoh
merupakan tindakan yang kurang pantas dari sudut agama. Karena hal ini
mengakibatkan si penjual dapat mempunyai niat untuk membodoh bodohi calon
pembeli atau menipunya dengan memberikan informasi yang berlebihan mengenai
produk yang dijual. Padahal apa yang dikatakan si penjual belum tentu benar.

Yang paling baik adalah menghargai konsumen. Pelanggan adalah raja, itu sudah
menjadi pegangan para pedagang pedagang yang berhasil sejak jaman jalur sutra
sampai sekarang. Coba lihat cara Nabi Muhammad SAW berdagang. Kalau anda
membuka buku buku perdagangan Islam, anda akan menemukan betapa Nabi sangat
menghargai pelanggan. Cara penjualannya yang jujur membuat beliau menjadi
pedagang yang terkenal waktu itu. Di Jakarta Ayah saya punya buku Ekonomi
Islam yang juga menjelaskan tata cara perdagangan yang dilakukan Nabi waktu
itu. Sayang saya tidak sempat membawanya kemari. Jadi saya tidak bisa lebih
memperinci lagi disini karena kurangnya sumber bacaan.

Sekali lagi Kang Acu, pertanyaan anda ini bisa anda dapatkan secara jelas
dari buku buku agama di Indonesia. Kalau anda mempunyai teman teman dari
IAIN, mereka dapat menjelaskan lebih jelas daripada saya. Makanya agak
terkejut juga saya membaca email balasan anda ini. Maaf kalau kurang ilmiah
atau tidak lengkap. Karena saya sudah berdiskusi dengan anda, maka saya harus
bisa menjawab semampu saya.


Arya



Re: The U.N. INTERNATIONAL COVENANT ON SEPAKBOLA

2000-04-12 Terurut Topik Arya Indrathama

wah mulai nendang bola lagi ke lapangan tengah nih...



Yoi...dan kita kita sih sebetulnya cuma nontonin aja orang orang yang main
bola sambil makan bakso dan minum teh kotak. Ngedukung sapa sapa juga
ngga...dan gue rasa juga orang yang subscribe milis ini juga enggan dukung
siapa siapa. Mendingan nontonin aja sepakbolanya...syukur syukur kalo makin
rame...

Speaking about bola, kita hari ini baru aja terima email dari permias fresno.
Mereka mau bikin acara macam pormisab atau pormias ditempat loe nanti Ran,
tapi ini cabang olahraganya cuma Sepakbola. Kita sih masih belom ngasih
balasan ke mereka.

Ada yang tertarik ngga yee? suruh anak anak fresno lempar idenya di forum@
aja ngkali?

Arya



Live from DU, Clinton about gun control

2000-04-12 Terurut Topik Arya Indrathama

Pengen lihat Denver University seperti apa? lihat saja live sekarang di
msnbc, Dialog Presiden Clinton di DU mengenai gun control. Sekedar informasi,
panggung tempat Bill Clinton berdialog itu dulu tempat anak anak Denver
latihan untuk Indonesian Night.

Arya



Re: Live from DU, Clinton about gun control

2000-04-12 Terurut Topik Arya Indrathama

anyway.. emang kenapa mesti ke Denver om Clinton ini.
Disana pabriknya ato pengusaha senjatanya yang tinggal disana sih ?


Ngga tau juga sih...gue juga cuma nonton dirumah tadi. Kalau pergi ke daerah
DU pasti macet. Mungkin sih dia kesini gara gara masalah gun control yang
masih ada kaitannya dengan SMA Negeri 1 Columbine. Tapi gue rasa sih om
Clinton pengen main aja kesini gara gara gue sejak kongres permias sampe
sekarang udah tiga kali ke DC tapi doi jarang maen ke Denver. Jadi mungkin
dia merasa ngga enak aja sama gue gitu..hue he he he

Disini pengusaha senjata banyak, gun show juga banyak. Makanya, kapan mo
bikin kunjungan resmi ke Denver? entar gue ajak liat liat nyang namanya gun
show deh.
Mungkin suatu saat permias Denver juga perlu dipersenjatai seperti anggota
MPR biar makin sipp...=P


Udah ah..kebanyakan ngaco gue hari ini...


Arya



Re: Kisah Nyata di Tempat Penjualan Komputer

2000-04-11 Terurut Topik Arya Indrathama

Suatu hari teman saya alumnus ITB pergi ke tempat penjualan komputer.
Maksudnya ingin membeli komputer baru.
Dengan penuh percaya diri pihak sales di sana menerangkan tentang
seluk-beluk komputer incaran  teman tersebut.
Secara basa-basi pihak sales sempat juga bertanya, "Ngomong-ngomong
anda kuliah di mana?", lalu dijawab, "Sudah selesai dari ITB.
Entah kenapa ya ... beberapa saat kemudian harga langsung diturunkan
dari penawaran semula. Selisihnya ya sekitar 200.000
Padahal teman itu belum bicara masalah harga.
Ini artinya apa?


Artinya ada dua kemungkinan:

Pertama: si Penjual mungkin adalah alumnus ITB atau mempunyai hubungan bisnis
dengan ITB, sehingga dia mau menurunkan harga komputer tersebut. Hal tersebut
lazim terjadi. Di Mekkah, kalau kita fasih berbahasa arab, bisa saja kita
mendapat harga yang lumayan murah ketika berbelanja. Di Bali, harga barang
barang kerajinan untuk turis lokal bisa lebih murah dibanding dengan harga
untuk turis asing. Jadi konteksnya disini adalah, si penjual mempunyai sebuah
hubungan, entah itu dalam hal bahasa, suku, asal ( berasal dari kota yang
sama, sekolah yang sama dan sebagainya ) dengan calon pembeli.

Kedua: Si penjual bisa saja menganggap bahwa pembeli itu paham dengan barang
yang sedang dijual, berdasarkan informasi yang diterima bahwa pembeli itu
adalah lulusan ITB.
Dengan demikian, si penjual merasa bahwa ia tidak mungkin menetapkan harga
pertama dengan calon pembeli, karena calon pembeli itu paham dengan produknya
dan bisa saja calon pembeli itu akhirnya pergi karena menganggap barang itu
terlalu mahal.

Arya



Republika: Tabayun dalam Eforia Kebebasan Pers

2000-04-10 Terurut Topik Arya Indrathama

Tabayun dalam Eforia Kebebasan Pers


Ahmad M Sewang
Asdir II/Dosen PPS IAIN Alauddin Makassar

Tabayun adalah kata yang diintrodusir Alquran untuk bersikap kritis terhadap
berbagai informasi. Tabayun dapat diartikan sebagai klarifikasi tentang
kebenaran sebuah pemberitaan. Sikap ini diperlukan dalam menghadapi
kesimpangsiuran informasi sebagai dampak sampingan dari reformasi. Era
reformasi membawa bangsa Indonesia melewati tonggak sejarah baru, dari
keseragaman kepada keragaman atau dari keterbelengguan dalam satu pendapat
kepada beragam pandangan.

Reformasi membuat orang menderita penyakit baru berupa eforia kebebasan.
Siapa saja memiliki kebebasan berpendapat tentang apa saja, mulai dari rakyat
biasa sampai kepada kepala negara. Terkadang pendapat itu dikemas secara
berlebihan dalam bentuk isu-isu yang bersifat provokatif, sehingga bisa
mendorong seseorang bertindak destruktif.

Sebagai tindakan preventif dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita
inginkan dari dampak suatu berita, Alquran mengajar sikap tabayun, seperti
tersebut dalam QS al-Hujurat (49): 6, ''Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka ber-tabayun-lah, agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu.''

Ayat tersebut turun sebagai reaksi terhadap berita bohong yang dibawa oleh
al-Walid ibn Ukbah ibn Abi Mu'it. Pada suatu hari Rasulullah SAW mengutus
al-Walid memungut zakat kepada Bani Mustalaq yang telah masuk Islam. Al-Walid
tidak berhasil dalam misinya itu, ia kembali ke Madinah dengan memberikan
laporan palsu kepada Nabi, ''Saya tidak berhasil memungut zakat karena Bani
Mustalaq telah murtad dari Islam,'' lapor al-Walid.

Mendengar laporan itu Rasulullah SAW mengutus Khalid ibn Walid bersama
beberapa orang sahabat untuk melakukan tabayun. Kedatangan Khalid dan
rombongan di Bani Mustalaq dilakukan secara rahasia. Mereka melakukan
penyamaran untuk mendapatkan informasi akurat. Ternyata warga Bani Mustalaq
yang mereka saksikan berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh al-Walid. Bani
Mustalaq menjalankan Islam dengan baik, melaksanakan shalat tepat waktu.
Khalid pun segera melaporkan tentang hasil temuannya kepada Nabi di Madinah.
Maka turunlah ayat di atas yang mengingatkan, ''Hendaknya bersikat kritis
terhadap berita yang datang dari seorang fasik.'' Sikap kritis itu diperlukan
untuk menghindari fitnah yang akhirnya akan menimbulkan penyesalan di
kemudian hari sebagai dampak dari informasi yang salah.

Metode Alquran untuk melakukan tabayun pada setiap informasi yang diterima
adalah sangat relevan untuk dipraktekkan di zaman informasi sekarang ini.
Sebab, informasi yang diterima melalui media massa sudah tidak lagi
menggambarkan realitas sebenarnya, melainkan realitas buatan. PBB yang
digambarkan media massa Barat sebagai pusat demokrasi dunia, ternyata
sebaliknya. Lembaga dunia ini memang menjadi tumpuan dan harapan seluruh umat
manusia. Dari gedung PBB-lah diharapkan hembusan angin segar demokrasi.
Tetapi, berbeda dengan kenyataan, PBB-lah yang mengajarkan kediktatoran.
Sepanjang negara-negara besar masih memiliki hak veto, jangan harap
nilai-nilai demokrasi akan muncul dari dalam gedung PBB itu.

Israel yang mencaplok tanah Arab digambarkan media massa Barat sebagai cara
untuk mencapai perdamaian, sehinggan terkenal ungkapan, ''Tanah untuk
perdamaian''. Tetapi, gerakan intifada Palestina yang berjuang membebaskan
tanah air mereka disebut Amerika dan sekutunya sebagai teroris. Media massa
Barat sudah tidak lagi menampilkan realitas yang sesungguhnya. Ini juga
terjadi ketika Pemilu di Al-Jazair dimenangkan oleh al-Jabhah al-Islamiyah li
al-Inqas (Front Keselamatan Islam) secara demokratis. Kemenangan tersebut
dikudeta oleh Angkatan Bersenjata al-Jazair. Amerika dan pers Barat yang
dianggap sebagai pendukung demokrasi justru tidak bereaksi, malah sebaliknya
mendukung kudeta itu dengan alasan sebagai penyelamatan demokrasi dari kaum
fundamentalis. Karena itu, demokrasi Amerika adalah demokrasi 'menurut
keinginannya', atau sebagai cermin dari demokrasi double standar Amerika
Serikat yang selama ini dipraktekkan. Demokrasi semacam ini menurut bahasa
agama disebut demokrasi munafik.

Masih segar dalam ingatan kita, peristiwa huru-hara Mei 1998 yang menyebabkan
lengsernya Presiden Soeharto. Media elektronik dan media persuratkabaran
membuat opini seakan-akan banyak pemerkosaan yang dilakukan oleh pemuda
Muslim kepada warga keturunan. Opini ini sangat berpengaruh dan berulang kali
disiarkan oleh CNN dan internet. Berita pemerkosaan itu sengaja diekspos
untuk mendiskreditkan umat Islam. Kenyataannya, sampai saat ini kasus
pemerkosaan itu tidak bisa dibuktikan. Gambar-gambar pemerkosaan yang
ditayangkan di internat adalah tidak lebih dari gambar-gambar rekaan yang
diambil dari peristiwa yang sudah terjadi sebelum peristiwa Mei 1998.

Berbeda ketika umat Islam dikejar-kejar di Kupang, sampai ada keluarga 

Re: Mohon Bantuan Seorang Psikolog

2000-04-08 Terurut Topik Arya Indrathama

Mas Dharma,

Kalau boleh saya ikut berbicara, pertama tama saya ngga ingin terlibat
permasalahan antara Jaya dan Irwan, Moko, Mas Dharma dan yang lain lainnya.
Tapi kalau dikatakan bahwa Bapak Jaya mebutuhkan bantuan Psikolog, itu harus
dilihat dari konsultasi atau intake form yang harus diisi terlebih dahulu.
Kami ngga bisa mengambil kesimpulan secepatnya dari behaviour yang ditunjukan
oleh Bapak Jaya di milis ini bahwa beliau membutuhkan treatment, konsultasi
atau obat obat tertentu. Prosesnya agak panjang, dan tentunya harus dengan
seseorang yang ahli dan terdaftar di kota atau statenya, untuk menyimpulkan
bahwa Bapak Jaya mempunyai disorder dan memerlukan treatment tertentu. Mudah
mudahan informasi ini dapat membantu.


Arya



Selamat tahun baru Muharram 1421

2000-04-06 Terurut Topik Arya Indrathama

Kepada umat Muslimin dan Muslimat dimanapun anda berada,
Izinkan lah saya untuk ikut mengucapkan selamat tahun baru Muharram kepada
anda semua. Dan silahkan luangkan waktu anda untuk membaca opini republika
yang satu ini.
http://www.republika.co.id/2004/05/14786.htm

Wassalam,

Arya


Tahun Baru dan Gema Kebangkitan Islam


Tidak lama lagi kita akan memasuki tahun baru, 1 Muharram 1421 Hijriyah
(jatuh pada Kamis 6 April 2000). Sayangnya posisi umat Islam dalam percaturan
kebudayaan internasional saat ini berada dalam titik terendah dan kemungkinan
akan semakin rendah, kendatipun 15-20 tahun lalu gema kebangkitan Islam
sangat nyaring terdengar khususnya yang disuarakan di kalangan umat Islam.

Fenomena itu bisa kita simak dari konstelasi politik internasional maupun
domestik. Situasi memprihatinkan di berbagai negara yang penduduknya beragama
Islam masih menghiasi berita di media massa, kekacauan, kemiskinan,
pertentangan politik, isolasi, kolonialisasi masih terjadi negara seperti
Iran, Pakistan, Sudan, Afganistan, Indonesia, Turky, Lybia, Alzajair, Iraq,
Bangladesh, Bosnia, Kosovo, Kuzbekistan, Palestina, dan lain-lain. Di negara
yang minoritas Islam lebih mengenaskan lagi seperti di India, Cina, Filipina,
Uzbekishtan, Chechnya, Eropa, dan sebagainya. Kalau dua dekade yang lalu kita
mengharap fajar kebangkitan Islam pada abad ke 15 hijriyah dan kita sudah
memasuki hampir 20 tahun abad ini maka muncul pertanyaan dimana gema itu
sekarang?

Tak bisa dibantah dunia saat ini sedang dikuasai oleh sivilisasi Barat dengan
konsep kapitalisme, liberalisme, dan demokrasi. Usai sudah ketegaran
komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur dan kemudian jadilah Barat menjadi
satu-satunya pemegang hegemoni politik dan ekonomi dunia yang dimotori oleh
Amerika dan sekutunya. Amerika menjadi 'polisi dunia' yang tidak mau lepas
dari semua aspek perubahan dinamisme bangsa di segala penjuru dunia tentu
termasuk di semua negara yang berbau Islam. Bagaimana dunia akademik melihat
ini?

Ada dua rujukan penting yang dapat kita simak dalam mengkaji fenomena ini.
Samuel Huntington (1996) secara jelas memberikan pandangan bahwa setelah
keruntuhan ideologi komunisme maka era berikutnya yang harus dihadapi Barat
adalah era perbenturan kebudayaan dengan Timur yang diwakili oleh Islam dan
Confucianism. Pemikiran ini tampaknya diterima kalangan elite politik
sehingga upaya menghadang dua ideologi ini (khususnya Islam)
diimplementasikan dalam kebijakan politik dan ekonominya.

Implementasinya dapat dilihat dalam bentuk upaya melemahkan segala bentuk
kekuatan yang mungkin muncul dari negara atau ideologi Islam. Agaknya
fenomena politik dan ekonomi di berbagai negara Islam termasuk di Indonesia
yang disinggung dimuka sejalan dengan hipotesa Huntington ini. Oleh karenanya
tidak mengherankan apa yang menjadi kebijakan Amerika dan NATO menekan Irak,
Lybia, Pakistan, dan Indonesia akhir-akhir ini. Tekanan itu dilakukan secara
langsung ataupun tidak langsung dengan berbagai macam bentuknya.

Penulis lain adalah Francis Fukuyama dalam bukunya The End of History and the
Last Man (1996). Argumentasi Fukuyama menekankan pada kesempatan ideologi
kapitalisme yang dianggap merupakan ideologi universal dan akhir dari
kebudayaan universal yang tidak akan mungkin bisa diganti lagi oleh konsep
ideologi dan civilisasi manapun. Menurut Fukuyama, Islam memang punya potensi
sebagai penerus sivilisasi Barat (kapitalisme) karena nilai-nilai
universalismenya. Namun kemungkinan ini dihalangi oleh dua hal: pertama,
sebahagian konsepnya masih dogmatis dan tabu dibicarakan. Kedua, karena agama
ini tidak disukai oleh sebagian generasi muda di berbagai belahan bumi
seperti di New York, Berlin, dan Tokyo yang dinilainya sebagai motor
penggerak modernitas. Islam kalah populer di kalangan generasi muda baby
boomers. Kedua alasan ini tentu masih bisa diperbincangkan, namun yang pasti
umat Islam masih perlu mengoreksi atau merevitalisasi dirinya jika ia ingin
menghadapi dominasi maupun kezaliman civilisasi Barat.

Apa yang bisa kita petik dari fenomena di atas, sementara umat Islam masih
meyakini benar bahwa Islam adalah umat terbaik (khaira ummatan), ideologi
terbaik, ummatan wasathan dan sebutan tertinggi lainnya, la yu'la alaih?
Apakah masih ada kebenaran keyakinan ini pada saat umat Islam di berbagai
negara bergulat dengan pertentangan politik, pemusnahan, pembantaian,
kelaparan, dan keterbelakangan? Pada saat umat Islam saling bunuh membunuh?
saling jegal menjegal? Bahkan dibantai, seperti di Kosovo, Bosnia, dan di
Indonesia. Sementara negara Islam lain yang kaya raya diam seribu bahasa dan
mereka bergelimang dengan kekayaannya seperti di Arab Saudi, Kuwait, dan
Brunei. Islamnya yang salah atau umatnya yang perlu introspeksi? Isu di atas
baru mengenai segi kebutuhan primer manusia: keamanan dan pangan. Dari segi
penguasaan ilmu, teknologi, dan keuangan di semua negara Islam dapat dinilai
sangat jauh terbelakang dibanding dengan negara Barat tadi.

Di beberapa negara bahkan 

Re: Penulisan Gelar Secara Tanggung Intermezzo

2000-04-04 Terurut Topik Arya Indrathama

Kalau Nabi Muhammad SAW kenapa nggak pernah kita sebut "Nabi Haji Muhammad
SAW" ?


Kita mempunyai sebutan resmi untuk Soeharto, yaitu Presiden Haji Muhammad
Soeharto. Panggilan ini akrab di media massa setelah Presiden yang satu ini
menunaikan  ibadah haji. Lantas kenapa Nabi Muhammad tidak kita sebut dengan
Nabi Haji Muhammad SAW?

Waktu adalah jawabannya Kang Acu. Pelaksanaan ibadah Haji secara lengkap baru
dilaksanakan oleh Nabi Muhammad beserta para pengikutnya waktu itu. Dan
berdasarkan apa yang bisa kita telusuri dari sejarah Islam, Nabi Muhammad dan
para sahabat seharusnya menyandang gelar Haji. Tapi mungkin tidak lazim pada
waktu itu seseorang mendapat gelar haji setelah menjalankannya. Bisa saja
menjalankan ibadah Haji pada waktu itu, sama umumnya dengan menjalankan
sholat, puasa dan zakat, sehingga tidak mendapat gelar ketika telah
menjalankannya.

Apa yang saya tulis ini berdasarkan pengetahuan saja. Di Indonesia, apalagi
di Bandung dan Jakarta, banyak sekali buku buku sejarah Islam yang bisa
mendukung argumen saya. Namun berhubung disini jarang ada buku buku sejarah
Islam tersebut, saya cuma bisa berkomentar seadanya.

Jadi jawaban saya atas pertanyaan dari: Kalau Nabi Muhammad SAW kenapa nggak
pernah kita sebut "Nabi Haji Muhammad SAW" ?
adalah: waktu atau keadaan lingkungan / jaman dimana menjalankan haji belum
lazim mendapat gelar haji. Setelah Islam menyebar, banyak umat Islam dari
penjuru dunia datang ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji. Setelah mereka
kembali ke daerahnya masing masing, komunitas setempat memberi gelar haji
kepada mereka yang telah menunaikannya, karena telah kembali dari menunaikan
ibadah haji di Mekah.
Mungkin itulah kira kira.

Terus terang saya berdiskusi seperti ini tidak pernah saya pikirkan terlalu
serius karena memang pekerjaan sampingan. Jadi sampai sekarang saya masih
tidak mengerti target pertanyaan Kang Acu. Kalau dirasa jawabannya kurang
sesuai atau kurang ilmiah, ya harap maklum saja. Mungkin buku buku agama dan
buku sastra/bahasa Indonesia yang bertebaran di kampus UNISBA, UNPAD atau ITB
bisa memberikan jawaban yang lebih lengkap.


Arya



Re: Penulisan Gelar Secara Tanggung Intermezzo

2000-04-03 Terurut Topik Arya Indrathama

Baru saja nyampe dari Airport, trus buka buka email..eh kok banyak yang lucu
lucu.
Coba saya ikut mencoba membahasnya:

 Orang yang telah menunaikan ibadah haji sering dipanggil "Pak Haji"
 atau "Bu Haji".
  Kenapa orang yang sudah getol menukai ibadah sholat, tidak ada yang
 manggil "Pak Sholat" atau "Bu Sholat?
 
 Wassalam,
 
 Nasrullah Idris 


Kenapa? ya karena Haji ada title yang didapatkan setelah seseorang
menjalankan rukun Islam yang ke lima, yaitu menjalankan ibadah haji bila
mampu.  Seseorang yang melakukan 4 rukun Islam pertama, yaitu mengucapkan
kalimat syahadat, sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan dan membayar
zakat adalah rukun rukun dimana kaum muslimin/muslimat tidak akan mendapatkan
title seperti pak sholat, pak puasa, bu zakat dan sebagainya apabila
menjalankannya.

Ibadah Haji adalah rukun Islam terakhir dan dijalankan BILA MAMPU! Jika
seseorang tidak mempunyai dana atau kesehatan yang cukup, maka tidak wajib
hukumnya seseorang itu melakukannya. Dan rukun Haji itu hanya dikerjakan
sekali seumur hidup. Jika seseorang ingin melakukan ibadah haji beberapa kali
dalam hidupnya, itu adalah haknya dan tidak wajib hukumnya untuk melakukan
haji lagi apabila ia telah melaksanakannya.

Ini bukan masalah penulisan gelar secara tanggung, tapi memang demikianlah
adanya. Dimanapun anda pergi, termasuk ke negara negara muslim lainnya, tak
kan pernah anda mendengar istilah Mr Sholat atau Mr Siyam ( puasa ). Adanya
adalah Mr Haji...atau lebih lengkapnya tanpa Mr, yaitu Haji Nasrul, Haji
Baba, Hajjah Fatimah dan sebagainya dan sebagainya.

Terakhir kali ketika saya ikut membalas topik yang Nasrul lempar, saya
dikritik "licik" oleh beliau. Sekarang saya ingin membahas berdasarkan
pengetahuan agama yang saya miliki. Kalau, andaikata, umpamanya, misalkan,
seandainya, jika: Nasrullah Idris melempar topik " Penulisan Gelar Secara
Tanggung " dengan harapan mendapat jawaban ilmiah, mohon saya dimaafkan. Saya
menjawab email anda berdasarkan sudut pandang pengetahuan dasar agama Islam.


Arya



Re: just curious

2000-03-31 Terurut Topik Arya Indrathama

bener..yang pasti sih politik itu bahan yang gampang untuk memancing...
memancing keributan.
Tapi pasti deh ada diskusi yang lain. Dulu khan ada diskusi tata negara dari
Ida, lalu Kang Acu yang selalu nyampein visi tehnologinya yang sayangnya
kurang banyak orang orang ilmu eksakta di milis ini, jadi emailnya jarang
yang minat ngebahas kecuali Mas Budi.
Gue sih seneng seneng aja kalau ada yang mo ngobrol ngobrol soal Phychology,
seperti Freudian Psychoanalytic Theory atau Psychology yang berhubungan
dengan dunia industri atau bisnis. Tapi ya dari dulu juga yang langganan
milis cuma demen ngebahas politik ya gimana? Gue sih yakin banyak banget
manusia Indonesia yang pinter di Amerika dan enak buat diajak membahas topik
topik tertentu. Tapi manusia manusia pinter itu biasanya males masuk mailing
list. Ngga tau kenapa...mungkin takut jadi goblok ngkali...

=P


hehehe..
saya sih finance..
tapi diskusi di milis ini nggak selalu politik kok.. tapi sekitar 90 %
politics emang. abis keliatannya politik yang paling enak di debatin karena
bahannya banyak (koran2, majalah, etc) dan asbunya gampang. paling nggak pake
logika juga bisa.

faran

Date: Thu, 30 Mar 2000 23:39:42 -0800
Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]
From: Hawaii Links [EMAIL PROTECTED]
Subject:  just curious
To: [EMAIL PROTECTED]

Dear All permias members

Just kind of curious here,
How many of us are really studing abroad in US that are majoring in Politics?

Is there any other ones that are interested in other fields than POLITICS?

I joined this milis for over a year now, by looking at the permias milis
here, looks like that majority of the students are interested and probably
studying politics

How to improve Indonesia if everybody is just talking about Politics and not
doing something else?

Regards

Gene



Re: just curious buat yang mau melarikan diri dari milis permias

2000-03-31 Terurut Topik Arya Indrathama

Nih caranya...

Subject: PERMIAS-LIST: Perintah-perintah penting untuk pelanggan


**MOHON TIDAK ME-REPLY MAIL INI. SILAKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR***


  PERHATIAN
Sebelum Anda membaca lebih lanjut pengumuman ini, sebaiknya Anda
menyimpan dan atau mencetak pesan ini terlebih dahulu. Terimakasih.


Rekan-rekan PERMIAS-Netters yang budiman,

PERMIAS-Net yang kita cintai ini mempunyai fasilitas otomatis, sehingga
para pelanggan dapat mengirimkan sendiri perintah-perintah untuk berhenti
berlangganan sementara, berhenti berlangganan selamanya, dan lain-lain
tanpa harus menghubungi Administrator. Semua perintah tersebut harus
dikirimkan melalui e-mail ke:

   [EMAIL PROTECTED]

Pada tubuh surat tuliskan kalimat perintah sesuai dengan keperluan
masing-masing. Perintah-perintah tersebut adalah:

1. Untuk berhenti berlangganan:

   SIGNOFF PERMIAS


2. Untuk berhenti berlangganan sementara waktu:

   SET PERMIAS NOMAIL


   Catatan: Anda masih terdaftar sebagai pelanggan, tapi
tidak menerima mail dari PERMIAS@

3. Untuk kembali menerima mail setelah berhenti sementara:

   SET PERMIAS MAIL

5. Untuk menerima mail dalam bentuk bundel harian:

   SET PERMIAS DIGEST

6. Untuk kembali menerima mail secara normal:

   SET PERMIAS MAIL

7. Untuk mengambil daftar para pelanggan:

   REView PERMIAS country

---
 Semua perintah tersebut di atas dikirimkan ke

  [EMAIL PROTECTED]

 *bukan ke*

  [EMAIL PROTECTED]


Untuk keterangan lebih lanjut dapat juga mengirimkan perintah "HELP"
atau "INFO" tanpa tanda kutip ke [EMAIL PROTECTED]

Jika ingin mendaftar/melanggan atau ada hal yang penting untuk
ditanyakan atau disampaikan ke Administrator silakan kirimkan ke
[EMAIL PROTECTED]

Jangan lupa untuk menyimpan daftar perintah ini, karena suatu saat Anda
akan memerlukannya.  Terima kasih.

Salam hangat

Administrator Permias-Net

  Jaringan Komunikasi Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat
   Online Administration Address: [EMAIL PROTECTED]
Mailing-List Address: [EMAIL PROTECTED]

 Administrator: - Agus Nazaruddin [EMAIL PROTECTED]
- Stephanie Widyastanto [EMAIL PROTECTED]
- Nasha Lubis [EMAIL PROTECTED]
- Abubakar M. Anis [EMAIL PROTECTED]
- Afia Fitriati [EMAIL PROTECTED]


*MOHON TIDAK ME-REPLY MAIL INI. SILAKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR**

___
   Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA@, IDS@  [EMAIL PROTECTED]
 Admin: [EMAIL PROTECTED]
___



Re: [Re: I WONDER WHY !!!!!!!!!! (was: Indonesian Nite 2000)]

2000-03-30 Terurut Topik Arya Indrathama

weeii..ini orang, udah mau berangkat jam 6 masih sempet email emailan juga..
ngga ada kerjaan lain loe dikantor?
Gue mau ikut campur urusan orang lain kek..mau ngapain kek..ya terserah gue
men..hehehehe.
Chal, gue mo ke kampus sekarang, baliknya jam 2. Bilangin si Toddy kalo mo
ambil radarnya, buat telpon gue jam duaan. Yuk..cabut dulu.

Arya



Re: reminder!!! Diskusi Jenderal Agus di KBRI

2000-03-30 Terurut Topik Arya Indrathama

Mas Pohanka be er i nya jauuhhh mas..
Terus terang saya pernah ngitung kalau nyetir dari rumah saya non stop ke
KBRI itu makan waktu dua hari. Gimana kalo pake stop, makan dulu, foto foto,
isi bensin dan sebagainya. bisa tiga hari ngkali... jadi titip salam saja
buat pak jendral dan jangan lupa cerita cerita sama kami kami yang ada di
belahan bumi nyang laen.

=)



Numpang tanya ke Mas Budi LA

2000-03-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Maaf lewat jalur umum.

Mas, aku iki jadi ke el e hari sabtu ini naik kapal (terbang). Tapi aku kok
lali nomer telponnya Mas Bud. Jadi kalo boleh aku minta nomernya lagi biar
Mas Bud bisa tak hubungi disana.Ya wis..makasih Mas.


Arya



Re: I WONDER WHY !!!!!!!!!! (was: Indonesian Nite 2000)

2000-03-26 Terurut Topik Arya Indrathama

[EMAIL PROTECTED] writes:

I WONDER WHY I'm writing this e-mail eventhough many
people will dislike me for speaking out.

Sebetulnya sih saya rasa kritik ini tidak akan membuat orang di DC menjadi
"dislike" kepada Ali Simplido. Hanya saja alangkah baiknya bila
ketidaksetujuan tentang dana ini bisa dimusyawarahkan dengan pihak Permias DC
dan KBRI sebelum persiapan acara Indonesian Night ini dilaksanakan.

Ini hanya pendapat saya saja lho...mudah mudahan saya juga nda ikut di
dislike oleh nyang laen laen.

"dislike terbukti kurang menjalin persatuan dan kestunn.."

Arya =)



Ucapan selamat

2000-03-15 Terurut Topik Arya Indrathama

Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1420 H untuk seluruh
mahasiswa Muslim Indonesia di Amerika dan di bagian bumi yang lain.

Tidak lupa turut mengucapkan happy St Patrick Day
"An Irish a day keep the doctor away".. katanya  =)

Arya



Bila Pemerintah Cuek E-commerce Tidak Akan Maju

2000-03-14 Terurut Topik Arya Indrathama

Masukan yang bagus buat rekan rekan yang sekarang dan masa yang datang akan
berkecimpung dalam bisnis e-commerce di Indonesia.

Arya


Bila Pemerintah Cuek E-commerce Tidak Akan Maju

Reporter: Donny B.U.
detikcom - Jakarta, Ternyata e-commerce di Indonesia tidak akan maju apabila
pemerintah tidak segera turun tangan. Hal tersebut terungkap saat detikcom
melakukan perbincangan dengan Werner Sutanto, Regional Director Dialogic
Division Asean, South Asia Intel Technology pada acara peluncuran portal
Perempuan dan portal Hiburan milik detikcom, Selasa (14/3/2000) bertempat di
Hotel Shangri-La Jakarta.

"Pemanfaatan IP telephony (VoIP) harus bisa ditinjau sedemikian rupa oleh
pemerintah, karena ini yang bisa mendorong perusahaan kecil, medium hingga
besar dapat memanfaatkan komunikasi secara efisien", ujar Werner. Diungkapkan
oleh Werner bahwa saat ini e-commerce memerlukan satu syarat mutlak agar
dapat berkembang, yaitu Costumer Relationship Management (CRM).

"Sekarang bagaimana kita mau globalisasi dengan mempunyai cabang di negara
lain, apabila untuk berhubungan dengan cabang-cabang tersebut kita masih
menggunakan pulsa interlokal", ujar Werner. Seperti kita ketahui, pulsa
interlokal masih relatif mahal bagi kebanyakan orang di Indonesia. "Budaya
belanja khan sebagian besar masih bertumpu pada suara.

Kita baru yakin apabila bisa berhubungan menggunakan suara atau telepon",
ungkap Warnet. "Teknologi IP Telephony jangan hanya bisa diterapkan oleh si
pemegang dominasi telkom infrastruktur di indonesia", harap Werner menambahkan

Menurut Rhenald Kasali, Konsultan Marketing Institute of Marketing Education
dan Dosen Khusus Perilaku Konsumen, Program Magister Manajemen Universitas
Indonesia, ada kendala lain yang cukup serius untuk mengembangkan dunia
e-commerce di Indonesia. "Masyarakat kita cenderung saling tidak percaya satu
sama lain. Kita tidak biasa belanja lewat katalog", ungkap Rhenald.

Ditambahkan pula oleh Rhenald, ada satu budaya yang belum berkembang di
Indonesia yaitu budaya mengembalikan barang yang rusak. "Di Amerika, barang
yang rusak biasa dikembalikan", ujar Rhenald. Diharapkan hal tersebut akan
meningkatkan kepercayaan para calon pembeli terhadap e-commerce.

Walau saat ini e-commerce masih baru, tetapi Rhenald optimis. "Meskipun brand
name e-commerce di Indonesia belum dikenal, saya yakin dalam kurun waktu 2
tahun saja e-commerce akan benar-benar berjalan. Grafiknya eksponensial
(menanjak tajam) dan akan mengejutkan semua orang", ulas Rhenald.

Tetapi, ada yang menjadi persoalan dalam melakukan penetrasi Internet untuk
merakyatkan e-commerce. "Jarak antara kelas atas dengan kelas bawah akan
semakin jauh", keluh Rhenald. "Masyarakat yang tidak terkait dengan internet
akan makin besar, sehingga pemerintah harus turun tangan", tegas dia.

Dijelaskan bahwa masih sedikit pengguna Internet di Indonesia karena
infrastruktur dan peralatan masih mahal, meskipun sudah ada solusi dengan
menggunakan warnet. "Pemerintah harus masuk ke sekolah-sekolah. Selain itu,
harus lakukan investasi", ujar dia memberikan solusi.

Menurut dia, dulu ada program televisi masuk desa, maka sudah saatnya kini
program komputer dan Internet masuk desa. "Dengan demikian, masyarakat dapat
diberdayakan. Anak muda di desa bisa melihat teknologi agricuture, Taman Mini
hingga NASA", ujar Rhenald.

Berarti sudah jelas kemajuan e-commerce di Indonesia tergantung kepada peran
serta pemerintah. Kalau seandainya pemerintah tetap cuek, bagaimana dong?



Eh kaget.. [Bila Pemerintah Maju E-commerce Tidak Akan Cuek]

2000-03-14 Terurut Topik Arya Indrathama

ooii...kenapa loe dateng dateng trus marah marah gini Chal?
hue he heampe kaget gue bacanya...
Entar loe bisa bisa disamain ama Mbak Rieta yang menguncang dunia
per-permias-an kemaren gara gara dateng dateng ke forum trus ngamuk=P
Kalau setiap gue posting berita trus yang baca pada ngamuk semua...ampuun deh
gue..
tobuaa.!! ( lain kali kalau gue posting berita mendingan disensor
dulu kali yee...agar tidak meresahkan masyarakat )

Arya

Note: sekalian ngingetin uang golep pormiab kudu dikirim hari ini.


Ichal bilang:

ya.. itu orang emang beneran egotistical bastard... Emang dia engga' tau apa
kalau disinipun VoIP lagi di fight abis2an oleh perusahaan2 telpon. Kalau di
Indonesia khan perusahaan telpon itu gov't punya, rakyat yang punya. Kalau
VoIP dibiarin merajalela apa engga' mampus tuh Telkom?. American gov't sih
engga' perlu cari duit di Telephone, kalau kita khan perlu...:(. + dia bilang
harus ada program komputer masuk Desa (dari pemerintah). Dasar tolol, emang
dia pikir murah?. Biayanya darimana?. TV khan tinggal puter channel aja...



Indonesia Terancam Epidemi HIV/AIDS

2000-03-09 Terurut Topik Arya Indrathama

Kamis, 09 Maret 2000, 17:10 WIB

Indonesia Terancam Epidemi HIV/AIDS

Semarang, Kamis

Indonesia merupakan negara yang terancam epidemi HIV/AIDS, karena secara
geografis berdekatan dengan negara yang jumlah kasus HIV/AIDS tinggi seperti
India, Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Papua Nugini, kata Menteri
Kesehatan (Menkes) Dr Achmad Sujudi.


Berita selengkapnya:

http://www.kompas.com/health/news/0003/09/61.htm



Re: DUH....!!!

2000-03-08 Terurut Topik Arya Indrathama

 Gimana nih... kok uni kita kalah
 sama yg di Bangladesh..??
 Kebanyakan diskusi politik kali ya.:-)


Yang pasti sih kebanyakan berantem sama kebanyakan sakaw
Anyway, tau kan kalau sakaw = sakit putaw
putaw = ... ?



Arya



Re: DUH....!!!

2000-03-08 Terurut Topik Arya Indrathama

kalo kata gue sih nggak fair lah ngebandinginnya..

kalo mo lebih fair.. bandingin mahasiswa indonesia yang kuliah di amerika
sama mahasiswa2 asia yang kuliah diamerika juga.

 baru itu fair..

 dan gue yakin.. prinkat kita lebih dibawah lagi..

 faran



Ah jangan gitu Ran...jadi ngga enak gueama advisor sekolah.
=P

Eh ngomong ngomong kalau anak Indonesia itu ngga bisa dibandingin ama Jepang,
Korea, Taiwan dan sebagainya. Kalo mau bandingin sama anak anak Arab tuh...
kelakuannya sama..hue he he he...
(Bagusan kita sih...kelakuannya )


Arya



Kompas hua ha ha ha..... =)_)

2000-03-02 Terurut Topik Arya Indrathama

Biasalah pekerjaan rutin di pagi hari. Abis mandi, baca email dan baca koran
koran online Indonesia. Pas mbaca artikel kompas ini, saya jadi ketawa plus
sakit perut ngga karuan. Emang typo sih typo yah...tapi mbok jangan
ketulungan..he he he


Kamis, 02 Maret 2000, 15:56 WIB
Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo:
Saya Tidak Pernah Mengkhianati Negara Saya

Jakarta, Kompas Online

Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto membantah dirinya berada di
balik pertistiwa beradarah di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1998. Ia juga
membantah dirinya pernah mengancam Presiden BJ Habibie. "Saya tidak pernah
mengancam Habibie," kata menantu mantan Presiden Soeharto itu dalam wawancara
sepanjang 13 halaman yang dimuat Asiaweek edisi 3 Maret.

"Saya tidak ada di belakang peristiwa itu," katanya dalam artikel berjudul
"The Spacegoat" itu.

Itu bukan spacegoat tapi scapegoat, guuoblok!... bhue he he he.
Ah bangsaku..kapan pinternya? mungkin kalau suatu saat spacegoat sudah
mengudara di atas bumi Indonesia, ngkali yee ? =P

Arya



Re: Kambing antariksa atau kambing hitam?

2000-03-02 Terurut Topik Arya Indrathama

bener, dikompas hari ini ditulisnya spacegoat, bukan scapegoat. Liat aja lah.
Kalau trus nyampe permias mailing list trus tiba tiba tulisannya jadi bener,
ya gue ngga tau juga deh.
mungkin bisa jadi salah satu rahasia alam. Intinya sih kritik kecil dari gue
biar lebih profesional lah dikit..masak ngga bisa bedain space goat ( kambing
antariksa ) dengan scape goat ( kambing hitam )

silahkan lihat lengkap beritanya di:
http://kompas.com/berita-terbaru/0003/02/headline/14.htm

Atau bandingin aja email saya ama reply-an nya Irwan. Tapi ya udah...mau
spacegoat atau scapegoat kek..., kritik saya next time mbok lebih teliti
lagi...Wong Kompas koran nomer satu gitu kok..keleru.

Arya


Kamis, 02 Maret 2000, 15:56 WIB
Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo:
Saya Tidak Pernah Mengkhianati Negara Saya

Jakarta, Kompas Online

Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto membantah dirinya berada di
balik pertistiwa beradarah di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1998. Ia juga
membantah dirinya pernah mengancam Presiden BJ Habibie. "Saya tidak pernah
mengancam Habibie," kata menantu mantan Presiden Soeharto itu dalam wawancara
sepanjang 13
halaman yang dimuat Asiaweek edisi 3 Maret.

"Saya tidak ada di belakang peristiwa itu," katanya dalam artikel berjudul
"The Spacegoat" itu. "Tuduhan itu bohong
besar," ujarnya. "Saya juga tidak pernah mengkhianati Pak Harto dan Habibie.
Saya tidak pernah mengkhianati negara saya."



[permias-denver] Cerita dari sisi Prabowo

2000-03-01 Terurut Topik Arya Indrathama

Kok ternyata masih sedikit yang telah membaca artikel ini...
Ini temuannya si Mas Dion, silahkan dipelajari.

Arya


Bagi yang ingin mengetahui cerita dari sisi Prabowo mengenai:
- kerusuhan
- lengsernya soeharto
- dll. sekitar Mei 1998
dapat dilihat di site ini
http://cnn.com/ASIANOW/asiaweek/magazine/2000/0303/cover1.html

Dion



Renungan semenit

2000-02-29 Terurut Topik Arya Indrathama

Artikel ini saya forward dari milis pengajian kami di Denver. Mudah mudahan
berguna terutama buat teman teman pelajar yang sudah bekeluarga.

Arya


Ayah, Aku ingin Beli Waktumu

Seorang bapak kembali pulang telat dari tempatnya bekerja, merasa letih.
Mendadak sudut matanya melihat anaknya yang berumur 5 tahun berdiri di depan
pintu kamarnya. Takut-takut menatap sang ayah.

"Ayah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?", tanya anak, mengerjap-ngerjapkan
matanya yang bulat bening.

"Ya, Tentu saja. Apakah yang akan kau tanyakan ?" jawab bapaknya.

"Ayah, berapa uang yang Ayah dapatkan dalam satu jam?"

"Itu bukan urusanmu! Apa yang membuatmu bertanya seperti itu ?" bapaknya
berkata dengan nada tinggi. Agak marah dia rupanya.

"Aku hanya ingin tahu. Berapakah yang ayah terima?" pinta sang anak.

"Jika kamu benar2 ingin tahu, ayah terima $ 20.00 per jam".

"Oh, begitu," angguk sang anak. Sambil mendongak, dia berkata, pelan.

"Ayah, bolehkah aku pinjam $10.00?" sang anak meminta dengan memelas.

"Jika alasan kamu ingin tahu jumlah uang yang ayah terima hanya untuk
dapat pinjam dan membeli mainan yang tak berguna atau sesuatu yang tidak
masuk akal, maka kamu sekarang masuk kamar dan tidur. Apakah kamu tidak
berpikir bahwa kamu egois? Ayah bekerja dengan susah payah setiap hari, dan
tidak punya waktu untuk mainan anak2," sentak Sang Ayah.

Sang anak mengkerut. Dia tak berkata sepatah katapun. Hanya menunduk dan
perlahan berbalik. Sang anak menurut masuk kamar dan menutup pintu. Tapi
diam-diam dia menahan agar air matanya tak mengalir jatuh. Sang ayah duduk
dan semakin marah karena pertanyaan anaknya. Beraninya dia menanyakan
pertanyaan hanya untuk mendapatkan uang.

Namun setelah lebih dari satu jam, sang ayah sudah tenang dan mulai
berpikir bahwa dia agak keras terhadap anaknya. Mungkin anaknya
membutuhkan sesuatu yang dia ingin beli dengan uang $10.00 tersebut, dan dia
juga jarang meminta uang. Sang ayah pergi ke kamar anaknya dan pintunya
dibuka.

"Sudah tidur, anakku?" dia bertanya. "Tidak ayah, saya masih terjaga," jawab
anaknya, ragu-ragu.

"Ayah berpikir, mungkin ayah terlalu keras terhadap kamu barusan", kata sang
ayah. "Hari ini hari yang berat dan ayah melampiaskannya kepada kamu. Ini $
10.00 yang kamu pinta," ucap Sang Ayah, berusaha tersenyum. Sang anak bangun
dan menyalakan lampu.

"Oh, terima kasih ayah!" sang anak berteriak kegirangan.
Kemudian, dia mengambil sesuatu dari bawah bantalnya dan ternyata isinya
uang. Sang ayah melihat anaknya sudah mempunyai uang, kembali emosinya naik.
Hendak marah. Sang anak menghitung dengan perlahan uangnya, kemudian menatap
ayahnya.

"Kenapa kamu meminta lagi uang jika kamu sudah punya?" gerutu ayahnya
"Karena belum cukup, tapi sekarang aku sudah punya cukup uang", balas sang
anak. "Ayah, saya punya $ 20.00 sekarang. Bolehkah aku beli satu jam dari
waktumu?"



[permias-denver] Holographic Universe

2000-02-22 Terurut Topik Arya Indrathama

Ini ada forward-an lagi dari Reza Nurtjahja di egroups kami. Sengaja saya
posting di milis ini biar jadi santapan buat Kang Acu atau anybody who's
involved in sciences.
Kalau saya kebanyakan ngirim posting dalam minggu minggu ini.., ya mohon
dimaafkan. Biasanya kalau lagi jenuh, ngga ada yang lebih enak selain
ngerecokin orang dengan posting posting saya.


Arya


Asyik juga baca teori alternatif ini...
Selamat menikmati..

Salam Denver,
WedangAngsleAngetSlurph


Alam Semesta sebagai Hologram

Artikel Asli http://www.sumeria.net/phys/hologram.html

Pada tahun 1982 terjadi suatu peristiwa yang menarik. Di Universitas
Paris, sebuah tim peneliti dipimpin oleh Alain Aspect melakukan suatu
eksperimen yang mungkin merupakan eksperimen yang paling penting di
abad ke-20. Anda tidak mendapatkannya dalam berita malam. Malah,
kecuali Anda biasa membaca jurnal-jurnal ilmiah, Anda mungkin tidak
pernah mendengar nama Aspect, sekalipun sementara orang merasa
temuannya itu mungkin akan mengubah wajah sains.
Aspect bersama timnya menemukan bahwa dalam lingkungan tertentu
partikel-partikel subatomik, seperti elektron, mampu berkomunikasi
dengan seketika satu sama lain tanpa tergantung pada jarak yang
memisahkan mereka. Tidak ada bedanya apakah mereka terpisah 10 kaki
atau 10 milyar km satu sama lain.
Entah bagaimana, tampaknya setiap partikel selalu tahu apa yang
dilakukan oleh partikel lain. Masalah yang ditampilkan oleh temuan ini
adalah bahwa hal itu melanggar prinsip Einstein yang telah lama
dipegang, yakni bahwa tidak ada komunikasi yang mampu berjalan lebih
cepat daripada kecepatan cahaya. Oleh karena berjalan melebihi
kecepatan cahaya berarti menembus dinding waktu, maka prospek yang
menakutkan ini menyebabkan sementara ilmuwan fisika mencoba menyusun
teori yang dapat menjelaskan temuan Aspect. Namun hal itu juga
mengilhami sementara ilmuwan lain untuk menyusun teori yang lebih
radikal lagi.
Pakar fisika teoretik dari Universitas London, David Bohm, misalnya,
yakin bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas obyektif itu tidak
ada; bahwa sekalipun tampaknya pejal [solid], alam semesta ini pada
dasarnya merupakan khayalan, suatu hologram raksasa yang terperinci
secara sempurna.
Untuk memahami mengapa Bohm sampai membuat pernyataan yang mengejutkan
ini, pertama-tama kita harus memahami sedikit tentang hologram. Sebuah
hologram adalah suatu potret tiga dimensional yang dibuat dengan sinar
laser. Untuk membuat hologram, obyek yang akan difoto mula-mula
disinari dengan suatu sinar laser. Lalu sinar laser kedua yang
dipantulkan dari sinar pertama ditujukan pula kepada obyek tersebut,
dan pola interferensi yang terjadi (bidang tempat kedua sinar laser itu
bercampur) direkam dalam sebuah pelat foto.
Ketika pelat itu dicuci, gambar terlihat sebagai pusaran-pusaran
garis-garis terang dan gelap. Tetapi ketika foto itu disoroti oleh
sebuah sinar laser lagi, muncullah gambar tiga dimensional dari obyek
semula di situ.
Sifat tiga dimensi dari gambar seperti itu bukan satu-satunya sifat
yang menarik dari hologram. Jika hologram sebuah bunga mawar dibelah
dua dan disoroti oleh sebuah sinar laser, masing-masing belahan itu
ternyata masih mengandung gambar mawar itu secara lengkap (tetapi lebih
kecil).
Bahkan, jika belahan itu dibelah lagi, masing-masing potongan foto itu
ternyata selalu mengandung gambar semula yang lengkap sekalipun lebih
kecil. Berbeda dengan foto yang biasa, setiap bagian sebuah hologram
mengandung semua informasi yang ada pada hologram secara keseluruhan.
Sifat "keseluruhan di dalam setiap bagian" dari sebuah hologram,
memberikan kepada kita suatu cara pemahaman yang sama sekali baru
terhadap organisasi dan order. Selama sebagian besar sejarahnya, sains
Barat bekerja di bawah prinsip yang bias, yakni bahwa cara terbaik
untuk memahami fenomena fisikal --baik seekor katak atau sebuah atom--
adalah dengan memotong-motongnya dan meneliti bagian-bagiannya.
Sebuah hologram mengajarkan bahwa beberapa hal dari alam semesta ini
mungkin tidak akan terungkap dengan pendekatan itu. Jika kita mencoba
menguraikan sesuatu yang tersusun secara holografik, kita tidak akan
mendapatkan bagian-bagian yang membentuknya, melainkan kita akan
mendapatkan keutuhan yang lebih kecil.
Pencerahan ini menuntun Bohm untuk memahami secara lain temuan Aspect.
Bohm yakin bahwa alasan mengapa partikel-partikel subatomik mampu
berhubungan satu sama lain tanpa terpengaruh oleh jarak yang memisahkan
mereka adalah bukan karena mereka mengirimkan isyarat misterius
bolak-balik di antara satu sama lain, melainkan oleh karena
keterpisahan mereka adalah ilusi. Bohm berkilah, bahwa pada suatu
tingkat realitas yang lebih dalam, partikel-partikel seperti itu
bukanlah entitas-entitas individual, melainkan merupakan perpanjangan
[extension] dari sesuatu yang esa dan fundamental.
Agar khalayak lebih mudah membayangkan apa yang dimaksudkannya, Bohm
memberikan ilustrasi berikut:
Bayangkan sebuah akuarium yang mengandung seekor ikan. Bayangkan juga
bahwa Anda 

[permias-denver] Balinese MASK Dance and Music by Tunas Mekar

2000-02-21 Terurut Topik Arya Indrathama

Cuma sekedar menyebar luaskan...
Sapa tau ada netters yang lagi lewat I-70 atau I-25 trus berminat untuk
mampir dan nonton sebentar..

Arya


Subj:[permias-denver] Balinese MASK Dance and Music by Tunas Mekar
Date:   2/21/00 4:42:32 PM Mountain Standard Time
From:   [EMAIL PROTECTED] (ANIE  PELLETIER)
Reply-to:   [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED] (Cathe Tyler), [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] (SMH
Engineering), [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

Balinese Mask (Topeng) Dance and Music presented by Tunas Mekar, I Made
Lasmawan and several special guests artist from Bali: I Nyoman Sumandhi, Ni
Putu Sutiati, Ni Ketut Marni, Putu Tangkas Lasmawan.
Three Series of Shows, you could attend in either one:

Thursday, March 2, at 8 pm, at Naropa University, PAC, 2130 Arapahoe Avenue,
Boulder.
Friday, March 3, at 8 pm, at Cleo Parker Robinson Dance Theater, 119 Park
Ave. (between, Park Ave, 20th Ave  Washington), Denver.
Saturday, March 4, at 8 pm, at Old Java, 9001 So. Santa Fe Drive (1/2 mile
south of C470 junction, for direction call 303-470-7145), Littleton.

Tickets: $12 adults, $10 Seniors/student, $8 Children 12  under.
The concert profits will benefit Tunas Mekar's trip to Bali in July, 2000 to
participate in the International Bali Arts Festival.
For more information, visit www.tunasmekar.org
If you want to order the ticket, you could call me at (970)-613-0439, or
reply to this email. Thanks.

Anie Pelletier
[EMAIL PROTECTED]



Re: (Ilmu perpisangan)

2000-02-19 Terurut Topik Arya Indrathama

 To Arya,

 Eh.., ngomong-ngomong kamu mau bikin Pisang goreng, Pisang tepung, atau
 Tepung goreng sih? (Kang Acu, permisi numpang pinjem konsep 'kombinasi' dan
 'kompetisi'nya). Kalau dikaitkan dengan 'mati', kelihatannya risiko dari
 makan dua jenis yang tersebut terakhir lebih tinggi dari yang pertama. Jadi
 hati-hati ya milihnya.?!

 Salam pisang,
 Budi


Wahh...Mas Bud, pakabar?
udah sembuh Mas? Pertama tama iki loh...
kita masih bingung mau ke LA atau ngga buat Pormisab itu..abisnya biayanya
muahal banget. Emang sih banyak acaranya, trus kebetulan duit Permias kita
juga cukup..tapi ya itu..sang ketua agak keberatan...tau deh akhirannya
gimana..
Padahal kan kalo ke LA saya bisa mampir kerumah Mas Bud sambil bikin pisang
goreng...gimana? kan lumayan asyik juga tuh

Trus kalo resiko mati...hueheheh..emang yang kedua jenis terakhir lebih
tinggi dari yang pertama. Itulah sebabnya Batavia cafe dan Ramayani ngga
pernah nyediain Pisang tepung dan Tepung goreng. Kalau pelanggan nya mati
semua..bisa bangkrut yang ada.

Trus saya jadi nih mau bikin pisang goreng. Berhubung hari senen ama selasa
ada paper (s) due, makanya weekend ini saya nongkrong dirumah. Sambil ngetik
sambil ngunyah pisang goreng. Kalau emang akhirnya bisa mati gara gara makan
pisang...itu tinggal minta tolong Konjen LA buat ngirim saya balik ke melayu
pake fedex..hehehe

Salam pisang juga...

Arya



Re: [Fw: [Fwd: DON'T EAT BANANAS FOR A COUPLE OF WEEKS]]]

2000-02-18 Terurut Topik Arya Indrathama

 Dear Friends:

 Kami semua di Silicon Valley dan San Francisco Bay Area normal saja tidak
 pernah mendengar sama sekali berita tersebut baik melalui media massa
 elektronk dan surat kabar. Pusat perbelanjaan terbesar seperti Safeway,
 Albertson dan Nobhill juga tidak mengumumkan atau menarik peredaran
 pisang.




Sammaa..., disini juga ngga ada apa apa tuch. Kebetulan didapur ada tepung
tuh, jadi kepengen ke King Sooper buat beli pisang. Lumayan kan entar bisa
bikin pisang goreng.
Kalau soal pisangnya bisa bikin mati..ya semua orang juga bakalan
mati...hehehe.
Ngga perlu nunggu makan pisang dulu. Misi...mau ke supermarket bentar =)

Arya



Re: Orang Kritis Orang Kreatif tentang Pembantu Rumah Tangga INTERMEZZO

2000-02-16 Terurut Topik Arya Indrathama

Kang Nasrul yang baik,

Pertama tama harus dipikirkan tujuan daripada berfoto itu. Kalau untuk
kepentingan perusahaan tentunya sang pembantu tidak boleh ikut. Itu bukan
masalah dikriminasi.
Sang 6 dirut itu yang mewakili perusahaan, makanya hanya merekalah yang akan
difoto.

Lain lagi masalahnya kalau dalam acara kekeluargaan, misalnya dalam acara
ulangtahun perusahaan. Didalam urusan foto memoto, para dirut itu malah harus
ikut bercampur baur dengan anak buahnya, termasuk si pembantu rumah tangga
tersebut.

Moral cerita: Sesuatu itu harus dilihat dari tujuannya, oleh karena itu
kurang pantas kalau langsung divonis dengan tindakan dikriminatif.

Contoh sederhana: Saya dan Kang Nasrul sedang berada di Lembang, Bandung,
bersama
anggota dari Land Rover Club Indonesia di Bandung. KALAU saya dan Kang Nasrul
adalah pemilik kendaraan Land Rover dan anggota daripada club tersebut,
tentunya akan difoto bersama.

TAPI kalau saya dan Kang Nasrul cuma pembantu atau pesuruh daripada para
anggota club tersebut, belum tentu kita berdua akan difoto. Hal tersebut
sudah lumrah didalam hidup kemasyarakatan dan bukan sesuatu yang dipandang
dikriminatif.

Mudah mudahan pendapat saya bisa berguna,

Arya
Denver, CO



Re: Orang Kritis Orang Kreatif tentang Pembantu Rumah Tangga INTERMEZZO

2000-02-16 Terurut Topik Arya Indrathama

Oh ya udah Kang,

Kalau emang membicarakan sikap orang kreatif dan kritis mengenai fenomena
itu, ya mungkin beneran si Akang lah dalam emailnya yang pertama. Saya teh
cuma menanggapi dari sisi kehidupan sosial yang saya alami selama ini di
Indonesia dan di luar negeri. Mungkin contoh yang Kang Nasrul buat kurang
tepat..( Mungkin lho ? ), sebab saya rasa banyak contoh lain dimana pembaca
bisa menangkap inti dari email Kang Nasrul dengan tepat. Saya kurang memahami
email Akang pada awalnya sehingga saya menanggapi dengan aspek sosial. Kalau
bisa dipahami dengan jelas, ya saya ngga bakalan kasih responatau mungkin
sayanya yang geblek kali...hehehe.

Nuhun Kang,
kapan kapan intermezzo lagi.

Arya



Re: [BANG HELSON (Re: Rens Roper)]

2000-02-11 Terurut Topik Arya Indrathama

 hmmm... emang arya punya mobil luks? mobil luks itu maksudnya mobil2an dari
 sabun luks? wah ya kalau loe ada mobil2an dari sabun luks, gue engga' mau
 pinjem... bikinin gue aja deh...:)) + ajarin nyetirnya juga yah, soalnya
susah
 engga' sih nyetir mobil luks???.
Mobil sabun... engga' bisa dicuci tuh... bisa2 menyusut, berubah bentuknya
 jadi honda life lagi...hehehehe...:).

 Ichal



Apa sih loe Chal?
Ngga jelasss...deh heran?


Arya



Re: [Re: [Re: permias-permias ada acara bulan juni?]]

2000-02-10 Terurut Topik Arya Indrathama

Kenapa engga' lomba panjat pinang aja terus Range Rover loe di hadiahin (di
gantung di atas) hehehehehehe... cukup menarik tuh gue kira waktu orang2 mau
ngambilnya hehehehehehehe...:)))

Eh jum'at malam jadi di tempat gue? kalau jadi jam berapa??? gue pulang kerja
jam 7-an deh. Telpon gue yah, kalau engga' di rumah di kantor...

dgh,
Ichal




Weits...dibahas lagi. Itu udah gue sebar ke egroups buat Jumat malem di rumah
loe.
( rumah juga rumah loe, gue yang ngatur acaranye..hehehe ). Pokoknya mudah
mudahan kita dapet kabar dari LA besok tentang peraturan buat golf dan
bolanya. Kalo masih belon pasti, kita eponin aja besok.

Trus Range Rover gue dihadiahin? gue entar pake apaan dong ke sekolah? pake
getek?
udah ah...lama lama malu maluin juga..hehehe

Arya



Ikutan dalam mematikan Ide (was: D e a d A i r

2000-02-07 Terurut Topik Arya Indrathama

 Sekali lagi saya tidak memihak Jeffrey, dan saya belum kenal dia. Bagi saya
 Dubes, Moko, Jeffrey, Ichal, Arya, Ida, Deddy, Irwan adalah sama saja--
 sama-sama manusia yang mempunyai ide sendiri-sendiri. Jika Anda tidak senang
 posting mereka, delete saja, tanpa perlu menguliahi ''Mana yang baik dan mana
 yang benar.'' Gampang khan.


Eitssada nama saya nih. Jadi mikir apakah saya sebegitu seringnya posting
email? he he he... Perasaan sejak mudik November tahun lalu sampe sekarang
cuma sekali dua kali aja ngirim email. Mungkin karena dulu dulu sering kali
yak?

Cuma ingin meramaikan diskusi ini saja bahwa kadang saya suka memposting
email yang bersifat lokal. Seperti kalau ngobrol sama Ichal, biasanya isinya
cuma tentang acara acara bar-be-quan atau sesuatu yang cuma orang "sini" (
baca: Denver ) paham apa yang diomongin. Kenapa sih kok Arya bisa sekampungan
itu? bukannya Permias Denver ada egroupsnya sendiri? Kan pembaca mailing list
ini beragam letak geografisnya?

Nah itu lah.. Oleh karena sifat mailing list ini yang sering diisi perdebatan
kusir plus berantem beranteman, saya ingin menawarkan sesuatu yang lain
daripada yang lain.
Memang udah niatan saya untuk memperkenalkan kota Denver ini dan
mensejajarkannya dengan kota kota lain dimana komunitas Indonesianya lebih
banyak daripada disini. Mensejajarkan dalam artian bahwa "kita" ini ada dan
kegiatannya juga ngga kalah dengan orang orang Indonesia di SF, LA, Boston,
New York, DC, Cleveland dan sebagainya.

Jadi sewaktu terjadi dialog antara saya dengan Ichal atau dengan penduduk
Denver yang subscribe milis ini, para pembaca yang lain bisa tau sedikit
banyak tentang Denver.
Bisa saja orang lantas beranggapan:
"O...Ternyata anak Denver tuh demen banget sama yang namanya Bar-be-quan
rupanya. Mungkin daging disana lebih murah dari tempat saya kali yak?"
atau bisa saja orang lalu berpendapat:
"O...rupanya di Colorado itu komunitas orang Indonesianya ngga sedikit juga
yah? "

Jadi itu lah yang saya incar. Sepertinya saya ini mengiklankan kota dan state
saya yah? tapi memang sudah niat saya untuk membesarkan nama Permias Denver
sebelum akhirnya lenyap kembali. Maklum lah, kota kita kan bukan tempat
favorit orang Indonesia tinggal dan disini komunitas kita bisa berkembang
atau mengecil seperti prinsip ekonomi yang terjabarkan di grafik supply dan
demand...hehehe ( kok melenceng yah? )

Biasanya sih kalo ada keributan saya ngga mo ikutan...males dan cape. Cuma
kadang ada email yang menyerang keyakinan saya dan kalau keterlaluan biasanya
suka bikin muak. Jadi perlu ada sedikit reaksi dari saya...which is normal, I
hope..
soalnya kalau ada aksi, pasti ada reaksi kan?

In conclusion...hehehe ( maap, kebiasaan ngerjain paper =P ).. In conclusion,
seperti yang Moko bilang, ini milis anda sendiri. Terserah mau dijadikan
taman yang damai dan asri atau jadi medan perang. Atau mau ditinggal kosong
saja seperti rumah hantu yang di Bogor itu. Its up to you. Sejogjanya tempat
ini menjadi media tukar menukar informasi yang baik. Tapi berhubung provokasi
sedang mode ( seperti sepeda BMX dan Baby Benz yang sempet mode di taun
delapan puluhan ), ya terpaksalah kita harus berbagi tempat dengan para
provokator. Habis mau bagaimana lagi? mikirin urusan kerjaan, urusan OPT dan
H-1, tugas paper yang due, uang sekolah dsb dsb aja udah pusing? suruh
mikirin provokator milis permias pula? sapa yang ada waktu...?


Arya
Denver, CO



Yahudi Gali Terowongan Dekat Mangga Dua

2000-01-26 Terurut Topik Arya Indrathama

Heii..Ichal,
tumben keluar lagi email loe disini. Tadinya khan gue cuma liat liat trus nge
delete email doang..trus mumpung loe mosting, gue tambahin aja..he he he.

Sekalian buat teman teman dan so-called "teman teman" pembaca mailing list
permias, saya ingin mengucapkan selamat Lebaran, minal aidin wal faidin, maaf
lahir batin. Mungkin kalau ada yang kurang berkenan atas email email saya di
abad yang lalu, saya minta maaf. Tapi kalau ada email email anda yang kurang
berkenan di hati saya pada masa yang akan datang, ya saya akan cela lagi.
Trus minta maaf lagi pada Idul Fitri yang akan datang juga..he he he.

Hidup Mahasiswa! ( dan Mahasiswi )

Arya



Foto kakek kesayangan kita.

1999-11-16 Terurut Topik Arya Indrathama

Ini dia baru Soeharto...
silahkan dinikmati..


Arya







[Unable to display image]






Re: PP (Re: Aceh dan Papua Merdeka)

1999-11-15 Terurut Topik Arya Indrathama

 Saya terus terang agak heran kalau disebutkan hanya yg dari kalangan polisi
 yang agak berani dengan PP dengan salah satu gembongnya yaitu Yorrys. Setahu
 saya tidak ada yg berani melawan orang-orang PP. Tidak tentara, tidak pula
 polisi.



Beberapa tahun yang lalu, mungkin antara tahun 1993-1995, ada sebuah
wawancara dari Majalah di Indonesia ( Matra? ) kepada seorang pensiunan
polisi. Karena sudah lama sekali, saya sudah lupa majalahnya dan siapa sang
pensiunan polisi tersebut. Tapi saya ingat bahwa pada wawancara tersebut,
beliau berbicara amat tegas mengenai Yapto dan pemuda pancasila.

Lalu pernah terjadi penggerebekan judi beberapa tahun silam..( sebelum krisis
moneter )
dimana Yorrys diciduk dan dimasukan ke penjara sebelum akhirnya keluar lagi.
Mungkin
Jeffrey pernah ingat itu. Hal ini yang saya masukan kedalam point bahwa
polisi memang selangkah lebih maju dibandingkan ABRI dan organisasi massa
berbasis Islam yang memang saya harapkan untuk dapat ikut berperan sebagai
pelindung umatnya daripada tindak kriminal dan kejahatan lainnya.

Untuk sekarang ini, saya sama sekali tidak punya kepercayaan kepada lembaga
keamanan seperti Polri dan TNI bahwa mereka bisa membersihkan mafia seperti
Pemuda Pancasila. Mahasiswa pun, kalau tidak punya "point of interest" mereka
ngga akan mengganggu gugat pemuda pancasila. Meski mahasiswa itu sebenarnya
harus tetap belajar di kampus, tapi setelah keberhasilan mahasiswa dalam
proses penurunan Soeharto dari kursinya itu menyebabkan gerakan mahasiswa
dihitung sebagai suatu kekuatan yang bisa mengontrol. Tapi sekali lagi saya
bilang, kalau mahasiswa tidak punya kepentingan dan interest, maka mereka
akan tetap membiarkan PP hidup tenang.

Saya tidak menaruh harapan kepada NU dan Muhammadiyah. Banser NU yang dilatih
sedemikian rupa dan sakti mandraguna anti peluru itu juga cuma bisa marah
kepada Mi'ing.Coba kalau Pemuda Pancasila yang melawaki mata Gus Dur? Saya
ingin tahu reaksi mereka.  Saya ngga pernah denger Gus Dur keder dengan
Yorrys, tapi kalau memang demikan apa gunanya Gus Dur punya pasukan jin? yang
dulu katanya juga ikut mengamankan SU MPR. Lantas pemuda Anshor dan lain
lainnya? sama saja.

Seperti nya Pemuda Pancasila itu bagai suatu garis yang tidak akan pernah
mereka recoki kecuali kalau sudah sangat...saya katakan sekali lagi...sudah
amat sangat mengganggu kepentingan Islam. Jadi selama Pemuda Pancasila tidak
melarang muslimah untuk berjilbab, atau mencecoki Ulama dengan Dumolit, ormas
ormas Islam tersebut tidak akan peduli dengan tingkah laku pemuda pancasila.

Aturan yang berjalan adalah gue gue , elo elo..
selama elo ( PP ) ngga macem macemin keyakinan gue ( Ormas Islam ), gue ngga
bakalan macem macemin elo. titik...dan habis perkara.

Sound familiar ngga?

Itulah yang terjadi dan makanya saya memberikan kredit kepada kepolisian
karena hanya dari kalangan kepolisian yang ( kadang ) berani bertindak tegas
kepada Pemuda Pancasila.


Arya



Re: Aceh dan Papua Merdeka

1999-11-14 Terurut Topik Arya Indrathama

lucu..kalau tiba tiba muncul diskusi tentang Yorrys.
Padahal di benak saya lagi ingin membuat sebuah paper atau penelitian kecil
kecilan tentang hubungan sosial para pejabat, konglomerat, petinggi ABRI dan
pergaulan anak anak mereka yang kadang di komunitas angkatan saya bisa
disebut dengan " anak gaul "
dan hubungan mereka dengan Pemuda Pancasila.

Untuk para orang tuanya, mereka pasti secara langsung atau tak langsung
pernah punya urusan dengan Yapto dan Yorrys. Untuk anak anak mereka...siapa
yang ngga kenal dengan Abi?

Lucu bahwa kalau diperhatikan dengan seksama bahwa mahasiswa sedemikian
beraninya dan gagahnya sehingga dapat menurunkan rezim Soeharto tapi kadang
kadang masih ciut mendengar kata Pemuda Pancasila, atau tokoh tokohnya
seperti Yapto dan Yorrys. Apa sih kehebatan mereka itu...sehingga Pemuda
Pancasila bisa punya akses sosial pada dua generasi keluarga keluarga kaya
dan berpengaruh di Indonesia, terutama di Jakarta.

Bukti buktinya antara lain bisa kita lihat bahwa hanya dari kalangan
kepolisian yang
( kadang ) berani bertindak tegas kepada Pemuda Pancasila. ABRI berserta
kalangan yang lain seperti ormas Islam tidak pernah sama sekali punya niat
untuk menyentuh organisasi pemuda ini, padahal semua orang Islam tahu bahwa
yang namanya kemungkaran dan kejahatan itu patut ditumpas.

Bukti lainnya adalah pemukulan anak Abdul Latief di Hard Rock Cafe beberapa
tahun yang lalu oleh anak anak dari tokoh PP ( dan bukan oleh Yapto atau
Yorrys nya karena bukan levelnya kalau mereka mengurus anak anak pejabat ).
Juga terakhir ini adalah pemukulan ( kalo ngga salah ) menantu dari Arifin
panirogo oleh dari anak anak tokoh PP juga. Apa sih yang membikin mereka
tetap berani bertindak leluasa seperti itu padahal Soeharto yang menjadi
perlindungan mereka selama Orde Baru sudah tidak memiliki kekuasaan apa apa
lagi..atau benarkah Soeharto tidak memiliki kekuasaan lagi?

Lucu kan, ibarat berani sama babehnya tapi takut ama anaknya.
Lantas kenapa yang berani cuma polisi?

Kenapa mahasiswa tidak berani? apa karena Pemuda Pancasila punya suplai
narkoba?
jujur saja, di Jakarta banyak pelajar/mahasiswa sekarang ini punya
ketergantungan dengan narkoba. Jadi kesimpulannya kalau PP memegang suplai
narkoba, maka mereka bisa aman dari kemarahan mahasiswa?

Sangat lucu dan ironis sekali kalau bicara kenyataan tentang Pemuda
Pancasila. Bahkan orang orang seperti Megawati pun masih punya respek kepada
Yapto. Kita bisa lihat dengan sikap Mega yang mensejajarkan Yapto sebagai
orang penting. Disini Mega tidak memandang Yapto sebagai Bos suatu organisasi
kriminal yang begitu banyak merugikan harta dan nyawa orang banyak.

Dan Ironisnya juga...banyak orang yang begitu gagahnya menghujat Soeharto
tapi masih banyak yang takut takut untuk membuat makalah atau artikel semacam
yang saya tulis. Lantas kenapa saya bisa menulis seperti ini. Apakah yang
namanya Arya itu begitu beraninya kah atau apakah Arya itu punya backing
kuat? Apa saya itu punya background dari keluarga militer sehingga mau
menulis posting seperti ini?

Ngga juga...karena saya bukan dari keluarga militer dan ngga punya backing
apa apa.
Mungkin saya punya banyak teman di Jakarta, tapi itu juga tidak berarti apa
apa kalau suatu saat saya harus berhadapan dengan preman preman PP. Dan
gemasnya, teman teman saya yang dikaruniakan harta benda, kesempatan dan
perlindungan yang berlebih dari orang tuanya, sama sekali tidak terpanggil
untuk ikut me-reformasikan Pemuda Pancasila. Padahal dengan kekuasaan orang
tua dan jumlah kekayaan yang tiada batasnya, teman teman saya itu bisa paling
tidak menahan kelakuan Abi dan konco konconya untuk tidak bermacam macam.

Masalahnya banyak diantara kita ini yang lebih peduli dengan keselamatan
sendiri sendiri. " Ah gue kagak mau macem macem lah men, yang penting ada
pekerjaan, hidup enak dan bisa santai ama cewe / istri gue deh.."
Kalau semuanya memang berpendapat demikian, ya jangan heran kalau di masa
depan masih ada anak anak dari keluarga pejabat / konglomerat yang digebukin
dan di bantai di depan cewenya atau di depan istrinya. Yang bisa mereka
lakuin paling lari ke rumah sakit di Singapura dan Papa Mamanya yang cuap
cuap protes ke Yapto dan Yorrys.

Jadi kalau saya mau bikin penelitan untuk kasus ini, harus dimulai dengan
sejarah berdirinya Pemuda Pancasila. Siapa itu Yapto, siapa itu Yorrys dan
siapa itu anak anaknya yang akan menjadi bos bos mafia dimasa depan
Apa kekuatannya dan apa yang ada dibelakangnya sehingga kadang terlihat kalau
mereka lebih ditakuti ketimbang Soeharto dan rezim orde baru itu sendiri.

Lantas..kalau sudah muncul keyakinan seperti ini, apa tanggapan mahasiswa dan
rakyat Indonesia kalau Yorrys terlibat makar dalam so called " kemerdekaan "
Irian Jaya? apa tanggapan publik kalau Yapto terlibat dalam begitu banyak
kriminal yang merugikan masyarakat? selama ini sih yang saya lihat,
masyarakat masih acuh tak acuh dan enggan terhadap organisasi pemuda yang
satu ini.

Apa sih keengganan mereka, keengganan kita 

Re: [Mohon doa dan informasi kesehatan]

1999-11-13 Terurut Topik Arya Indrathama

Arya...
   Dasar Gila!!! ini masalah interen nih he...he...he
Ma'af yah buat semuanya, teman saya ini memang agak2, maklum karena Denver
1 mile diatas laut, pengaruh kurangnya oksigen yang masuk ke otak akibat
ketinggian menyebabkan teman saya suka berkelakuan yang aneh2 he...he...he...
Anyway thanks 'ya buat concernnya. I'll really appreciate it...

yeee...ini anak
Udah baek gue masih mau nyariin solusi buat kaki loe tuh..
ehh masih nyela pula?
Abis gue kagak tegaan aja liat loe nyengar nyengir menderita abis Jumatan
kemaren..
Syukurin loe...hehehe.
Lagian mo ke dokter mesti nunggu 2 minggu dulu..
Kalo pijit ke Ibu Manurung kagak berani...
Hayoo?

Tuh..Mas Ahmad Syamil udah ngasih rekomendasi..

Sebetulnya loe kagak perlu bilang terimakasih ke gue lagi men..
Cukup bayarin tee time di Castle pines yang seharga 99 dollar itu aje...
gue udah terimakasih banget kok...hue he he he...

Lalu Mas Ahmad Syamil, terimakasih banyak..
Tentang sarannya Mas itu mau dilakuin apa ngga sama si Ichal ya saya ngga
ngerti deh..., Itu tergantung kebijaksanaan si pemilik kaki itu sendiri..

Tapi saya mau berterimakasih juga buat Mas Ahmad karena infonya juga bisa
berguna untuk saya sendiri.

Untuk Ichalmanaaa email tentang tournament golf nya? gue mau masukin ke
forum neh...

Arya



Re: [Re: Oyea...? Re: Geger referendum]

1999-11-10 Terurut Topik Arya Indrathama

hehehe...
gue ikutan nulis juga ah gara gara liat emailnya Ichal...
Tapi basically sih bener juga...kalau ngga suka dan bikin onar mulu mendingan
pergi aja dari Indonesia..
Itu di daerah Golden sama Aurora masih banyak tanah murah dan kosong...
Kalau di Douglas county sih udah pasti mahal...hehehe...

Gimana kaki loe, udah mendingan belom?
Trus mana email golf nya? gue tungguin neh...



AryaArya



Re: web crawler gimana sih? au deh...

1999-11-01 Terurut Topik Arya Indrathama

Gue rasa banyak yang kurang paham juga tuh Chal..
Soalnya anak komputer malah banyak yang kagak ikutan mailing list.
Loe cari di Irc aja...biasanya biang biangnya komputer suka ada disitu.

Arya



Happy Halloween. set up time and dont drink and drive!

1999-10-31 Terurut Topik Arya Indrathama

Happy Halloween!

Gue tau banget kalau semalam banyak anak anak Indonesia di seluruh Amerika
yang merayakan Halloween dengan kostum kostumnya yang heboh dan pesta
pestanya yang meriah. Nah..mumpung masih harinya, bagaimana kalau ada yang
mau ngirim sebuah cerita atau pengalaman yang serem serem ke sini? Biar yang
laen bisa ikutan menikmati pengalaman anda anda semua.

Jangan lupa untuk yang berada di wilayah waktu gunung alias Mountain Time,
untuk merubah jam tangan, jam dinding, jam dapur, jam vcr, jam di mobil, dan
jam jam yang laen untuk mundur satu jam. Lumayan ada extra waktu sejam buat
nerusin tidur dipagi ini
asyikk... =)

Dan buat yang masih berniat untuk berkostum dan berpesta ria nanti malem (
last halloween for this century bo' ) jangan sampe mabok trus nyetir yee
entar kalo sampe kenape napee...ribeet deh. Niatnya mau hepi kok malah jadi
setress nantinye.

Enjoy your weekend...


AryaArya



Re: Hati hati kalo forward email

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

wah..saya sih ngga mau fitnah sapa sapa.
Ngapain coba fitnah orang, kayak ngga ada kerjaan aje
Kan saya cuma ingin menyebarkan informasi lagi, dengan harapan ngga ada yang
kena dikerjain lagi. Mungkin Anjas kalau punya kenalan di New York bisa tanya
tanya lebih detail lagi.

Basically, saya ngga ada niat buruk kok.
Kalau, misalnya, andaikata, umpamanya: emang email ini salah atau fitnah..,
saya deh yang tanggung dosanya. Ngga apa apa... =)

Asyik kan bicara sama saya, gampang ngalahnya..hehehe.
Tapi yang dibilang Anjas benar. Jadi kalau emang ini adalah fitnah, that's my
bad. Karena nyebarin sesuatu yang kurang jelas. Tapi kalau bener, ya itu demi
kebaikan anda anda semua.


AryaArya



[Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]]

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Yoi Rita...udah..usir aja deh tuh orang.
Abisnya gini men!
Kita kan tinggal di luar negri. Orang tua sama sodara jauh. Nah kalau tuh
roomate loe tiba tiba kumat...apalagi kalau sampe kejadian kasus Oki LA
dulu...yang berakhir di warehousenya U-haulweehh...serem men.

Udah deh...kasian sih kasian, tapi ada batas dong?
Mau tau ngga, di Denver nih ada anak Arab Betawi namanya Hamid.
Dia pernah bilang ama gue:

Hamid: Ya, ane tuh kurang suka satu sikap tuh ama bangse kite...

Arya: Apaan emangnya Mid?

Hamid :Itu tuh..perasaan ngga enak. Orang kalau salah ya ditegor..jangan
kagak enak. Contohnya gini "Eh itu si Anu tuh tukang judi, tegor dong" Trus
mentang mentang Bapaknya Anu masi sodara akhirnya kita bilang  "Engga enak
ah..kasian..."
Itu tuh Ya...Ane kagak sukanya bangse kite gitu tuh..Enak di die kagak enak
di kite.

Arya: Iye sih Mid...ente bener juge...


Ya basically gitu deh...jangan sampe " enak di die kagak enak di kite "
Udah...kick out aje...asal jangan kirim orang kayak begituan ke Colorado
yee...

Good luck Rita,


Arya



Re: Hati hati dengan Jeffrey? Oh yo'i..hati hati dong =)

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Wah mas, terlalu banyak yang sifatnya sangat pribadi dan tidak ada
hubungannya malah diumbar.

Kalau begitu tolong dong saya dikenalkan sama Wulan. Katanya suka
mempermainkan cowok ya? Lumayan bisa sama-sama main-main. Sukanya main apa?
Gundu, sepakbola, atau main kartu doang? Yang pasti dilihat dari gaya
nulisnya sih penulisnya cewek. Mau taruhan sebelum kita mendesak nanya ke
Bung Arya?




Yaah...mampus deh gue..
Gini, saya kan udah coba jawab tuh dalam email yang berjudul Re: Hati hati
kalau forward email. Pada dasarnya saya sebelum nyebarin email ini juga mikir
mikir dulu, kagak asal ngirim aja. Namun pertimbangan saya begini:

Kalau email itu fitnah, berarti yang dirugikan ada dua orang yaitu si Andi
dan Wulan.
Nah..kalau email itu bener, berarti yang dirugikan LEBIH dari dua orang.
Makanya setelah menimbang dan memutuskan, saya sebar deh tuh ke sini. Cuma
niat baek aja, biar orang berhati hati. Saya kagak ade tuh nyang namanya mo
fitnah atau nyari musuh...kaga adeesumpaah...dehh.

Bujuk dah.. ( eh betawinye keluar, he..he..he )

Jadi gini Jef...sekali lagi, email itu aslinya dikirim ke [EMAIL PROTECTED]
Cuma dari sebegitu banyak subscriber, cuma saya yang nekat mau forward ke
sini, dengan alasan alasan yang saya sudah tulis di atas. Kan saya juga udah
bilang.., kalo emang sale..ane deh yang tanggung dosanye. Kurang apa lagi sih
saya, Mas Jeffrey?

Jadi kalau Jeffrey bener bener penasaran, coba deh kontak anak anak NY.
Faran, loe masih punya email si pengirim email tentang Andi dan Wulan ini
ngga? Soalnya yang di gue udah ke hapus men. Nah, kalau Faran atau temen
temen lain punya alamat email nya si pengirim pertama tadi ( saya kan cuma
fwd, jadinya menjadi pengirim kedua ), kasih deh ke Jeffrey. Nanti biar
Jeffrey email ke dia. Setelah itu ya terserah Jeffrey sendiri mau research
atau wawancara kepada "so called" korban korban tersebut. Kalau akhirnya
sampe ketemu Wulan...ya syukur. Siapa tau bisa saling mempermaini..hehehe (
Ini canda lohh )

Ya udah..saya ini udah panjang lebar kiri kanan atas bawah. Mohon
pengertiannya. Kalau masih kurang puas, ya saya harus apa lagi. Saya kan cuma
manusia.


AryaArya



Re: [Gebyar BCA di Permias ( Fwd: HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK W...

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

Arya... Gila loe ngomong gitu. Nanti yang ada gue dikira perusuh nih...
Gila loe siapa yang mau berantem??? amit2 loe... fitnah... tau engga' sih loe
fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan?...:)
Tapi gue emang ngomongnya terlalu vulgar sih... sorry deh, silahkan
dibales...:), tapi deep down "I love you all" he...he...he...

- make love not war (just becareful of what you gonna get...) -

peace,
ichal



Men, gue ngga bilang loe mau berantem, Hananta lagi ( ngebuang bola neh..he
he he )
Ih gue juga kagak fitnah lagi. Tuh kan, gue udah dibilang fitnah ama Jeffrey,
trus ama loe juga. Ghli deh...

Kagak lagi.., kan gue cuma bilang kalau yang berniat berantem, bikin rusuh,
provokasi dan laen laen itu gampang kena serangan jantung. Gituu.. Trus kalau
loe terus merasa...bhue he he he..., ya bukan salah bunda mengandung donk?

Kacau deh...eh anyway, kita bikin Halloween party dong Chal, ini anak anak
pada mencar mencar kagak tau kemana. Kita bikin di rumah loe ye sambil bakar
sate ayam. Mau ngga?

Ya udah..gini dulu yee


AryaArya



Hati hati dengan Gus-Dur

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

kalau nusukin arya...mau gue...he...he..he...

ichal


Chal..chal. loe tuh isengnya kagak ade abis abisnya. Tau ngga, gue udah tiga
kali nih reply email di permias hari ini. Coba di tambah 2 email lagi...bisa
bisa dimaki orang sekampung. Mendingan loe baca deh emailnya Nasrullah Idris
dan renungi..( biar diem )
hehehe...


Email yang diposting oleh [EMAIL PROTECTED] (Nasrullah Idris)


''Kami khawatir staf Bapak yang mengelola ini --mungkin di atas-- tetapi
tidak langsung turun ke bawah mengecek seperti apa sebenarnya kondisinya,
Pak. Maaf ini ...'' kata Yunus dengan intonasi suara yang sedikit keras.

Gus Dur kemudian menyatakan simpatinya atas nasib Yunus. Tapi entah kenapa
Gus Dur sempat menyebut Yunus sebagai Menpen. Saat itu pula Yunus memotong
pembicaraan Presiden dengan mengatakan sejak Presiden dilantik dia tak
pernah lagi datang ke Deppen untuk menjaga jangan sampai ada orang lain
mengutak-atik departemen itu. ''Jangan sampai kedatangan kami juga dianggap
menuntut-nuntut jabatan. Maaf, tidak, Pak.''

Jawaban itu agaknya membuat Gus Dur terpancing emosinya. Keputusan itu,
katanya, sesuai prinsipnya sejak dulu yakni pemerintah sebaiknya tidak
terlalu banyak campur tangan urusan masyarakat. Rakyat, menurutnya, sudah
terlalu lama menderita di tangan pemerintah, sehingga ia mencoba
memperbaikinya dari sedikit termasuk penataan, efisiensi, dan penghapusan
Deppen.

(GusDur) ''Tidak ada urusannya dengan penasihat. Memangnya saya orang bodo.
Saya
bikin kabinet sendiri kok, berlima Bu Mega, Pak Amien, Pak Akbar Tanjung,
dan Pak Wiranto,''

(GusDur) "Penghapusan Deppen pada prinsipnya agar pemerintah tak terlalu
banyak turut campur urusan masyarakat,''

Pekerjaan penerangan, tambahnya, dapat dilakukan masyarakat sendiri. Kendati
pemerintah ikut membantu, tapi bantuan itu tidak harus dalam bentuk
departemen. Karena, departemen terlalu besar hanya untuk urusan demikian.
''Masa urusan menerangkan kepada masyarakat saja harus ada departemen. Kalau
begitu nanti ada departemen macam-macam dong,'' ujar Kepala Negara.

Gus Dur juga mengungkapkan kekecewaannya, karena selama ini Deppen lebih
mirip pasar, tempat dilakukan tawar-menawar. Karena, ada departemen di mana
ada pedagang menunggu di bawah sementara pejabat enak-enakan dengan 'wanita'
yang dibawa sang pedagang. ''Apaan ini, departemen kok begini. Malu saya
sebagai warga negara melihat departemen dijadikan begitu. Negara ini
diinjak-injak orang,'' papar Gus Dur.

Ketika Gus Dur akan menyudahi acara, Yunus justru kembali angkat bicara
dengan menyatakan tindakan Presiden amat mengecewakannya, karena Gus Dur
yang semula dianggap pemimpin umat dan kini pemimpin negara yang diharapkan
dapat membantu kesulitan rakyat justru menimbulkan kesulitan baru dengan
langkah mendadaknya. ''Seyogianya pemerintah memiliki sense of crisis,
seperti Depsos,'' kata Yunus.

( BACA YANG INI )
Mendapat kecaman pedas itu Gus Dur ganti angkat bicara. ''Satu hal, kalau
Bapak katakan kecewa, yang paling kecewa itu rakyat. Yang tahu rakyat itu
saya, bukan Bapak, karena yang menang [pemilu] saya kok. Masyarakat sudah
lama jengkel dengan pemerintah, tahu? Bapak enak, jadi Letjen, jadi menteri,
tidak merasakan yang di bawah kayak apa,'' kata Gus Dur dengan nada
membentak.

Menurut Gus Dur, sudah waktunya efisiensi dilakukan, kendati diakui memakan
korban. Ia berjanji tidak akan menelantarkan nasib karyawan Deppen. ''Tetapi
untuk menghidupkan kembali Deppen, maaf saya tidak bisa. Ketuk hati,
dibilang arif atau tidak arif, itu urusan Bapak, bukan urusan saya. Urusan
saya adalah keyakinan yang tumbuh perlahan-lahan selama 30 tahun saya
memperhatikan negara ini,'' tegas Gus Dur.



Tuh..debatnya GusDur ama Yunus. Sebetulnya bener ngga sih rakyat ngga butuh
departemen penerangan? Ichal..loe mending bahas nyang ginian deh daripada
macem macem. Jeffrey juga mungkin minat ikut bicara..Yang lain?
silahkan...topiknya saya buka.



[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan] Last email for today, suerr dehh!

1999-10-28 Terurut Topik Arya Indrathama

  lho kok milis permias topiknya jadi kaya konsultasi soal kehidupan gini
 yachgimana tuh okki?!..***

 mirza


Yak..email ke 5 dari gue di hari Kamis tanggal 28 Oktober 1999. Edann..rekor
nih.
Gue cuma tergugah aje setelah membaca emailnya Mirza karena terus terang gue
sebagai orang Psychology agak bosen liat diskusi politik dan ekonomi doang di
Permias.
Kalau topiknya konsultasi soal kehidupan kayak gini ya kenapa engga sepanjang
bisa membantu para mahasiswa dan mahasiswi disini? Lagian masa sih mailing
list ini tertutup untuk topik laen? Gilee aje deh kalo iye...

Terimakasih semua dan mudah mudahan gue ngga bakalan kirim email sebanyak
kayak begini lagi di lain waktu. Maklumlah..etiket dan peraturan yang tak
tertulis di internet menyebutkan:

" Wahai manusia, janganlah kamu mengirim email kedalam sebuah mailing list
lebih dari 5 kali sehari, Jikalau kamu tidak mau dimaki maki oleh manusia
lainnya"

Begithuu
Selamat malam semua...


AryaArya



Gebyar BCA di Permias ( Fwd: HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK WHEN ALONE )

1999-10-27 Terurut Topik Arya Indrathama

Ha...hahaha
Chal..chal...seru juga ya ngikutin 'berantem' elo disini ...

be good,
hananta


Hehehe..akhirnya Hananta ngomong juga. Gatel kali yah liat si Ichal ngoceh
mulu.
Ngga pa pa Nta...mari kita ramaikan mailing listnya, biar semua pada tau...
Ini nyang namanya anak anak Denver...hue he he he
( Eh sebetulnya itu bermakna positif atau negativ yah ?  )

Anyway, gue pengen forward sebuah email dari Elvi, bekas mahasiswi Denver dan
Chicago yang sekarang berada di Surabaya. Mudah mudahan berguna buat para
diskusiwan/diskusiwati yang seneng berdebat debat ria. Judul emailnya adalah:

HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK WHEN ALONE

(Since many people are alone when they suffer a heart attack, this article
seemed in order.)

Without help the person whose heart stops beating properly and who begins
to feel Faint, has only about 10 seconds left before losing consciousness.
However, these victims can help themselves by coughing repeatedly and very
vigorously. A deep breath should be taken before each cough, and the cough
must be deep and prolonged, as when producing sputum from deep inside the
chest. A breath and a cough must be repeated about every two seconds without
let up until help arrives, or until the heart is felt to be beating normally
again.

Deep breaths get oxygen into the lungs and coughing movements squeeze the
heart and keep the blood circulating. The squeezing pressure on the heart
also
helps it regain normal rhythm. In this way, heart attack victims can get to a
phone and, between breaths, call for help.

Tell as many other people as possible about this, it could save their lives!

-from Health Cares, Rochester General Hospital newsletter "THE BEAT GOES ON"
(Reprint from The Mended Hearts, Inc.. Publication, Heart Response)

___


Begitulah Bapak bapak dan Ibu ibu sekalian...
Harapan kami adalah agar dalam berdiskusi Bapak bapak dan Ibu ibu dapat
berkenalan dan menambah sahabat, serta mendapatkan masukan dan info dari
lawan bicara anda.
Bagi anda yang memang berniat untuk berantem, mencari musuh, berprovokasi ria
dan demen berdebat hantam kromo, mudah mudahan info diatas sangat berguna
karena orang orang seperti anda sangat mudah terkena serangan jantung! he he
he...

Dari Kota tertinggi di Amerika
One mile above sea level

Denver, Colorado

AryaArya



Kehilangan Anak

1999-10-24 Terurut Topik Arya Indrathama

Biasa, ini ada forward-an.
Kali ini dateng dari Maya. Dia minta bantuan kita semua
Ada yang bisa menolong? Tapi fotonya udah ngga ada lagi nih..


AryaArya




ini ada berita kehilangan bisakah kalian
membantunya


BERITA KEHILANGAN; SEORANG ANAK KECIL TERJEBAK
DALAM RIUHNYA PENGUNGSI
DI TIMTIM TOP URGENT!
Teman-teman; mohon minta waktu sebentar.
Telah hilang seorang anak kecil umur 6 thn di
Indonesia, perempuan.
Namanya Marcelina Audrey Blockstern (Selly).
Selly anak tunggal dari Mr. Raynold Blockstern (exportir perusahaan
peralatan gigi di Austria) dan MrsJanice Raysen Blockstern seorang peragawati
Look Models), yang keberadaannya di Timor untuk bisnis sejak bulan 1 February
1999. Ternyata ada East Timor's Events, sehingga Mr.  Blockstern dan istrinya
beserta Selly terburu-buru meninggalkan TimTim.  Sayangnya, si kecil Selly
terlepas dari genggaman sang ayah. Belum tahu dengan pasti apakah ia hilang
di Dili pada saat orangtuanya meninggalkan TimTim atau di luar Dili.
Berikut gambaran diri Selly: Anaknya sangat imut. Giginya kecil-kecil
dan seputih kulitnya, dengan mata kelabu smart.
Rambutnya dikuncir dua,warga negara Austria, makanya berambut pirang. Kalau
tersenyum, ambo manise!
Kelebihan Selly dibanding anak kecil lain; tidak suka menangis; jadi
nggak ribet.
Untuk itu, mohon kiranya dapat menyebarluaskan mail ini dengan tulus
hati kepada semua teman-teman di seantero Indonesia untuk bisa membantu
pasangan Blockstern. Dengan memberitahukan direct via
email di: [EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED] secepatnya setelah mendapat informasi keberadaan
Selly anak semata wayang; dengan asumsi Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
saling membantu. Bantuan dan kerjasama teman-teman sangat saya hargai
sekali. Foto terlampir.
Terimakasih.
Regards;
maya



Re: Republika: Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka

1999-10-22 Terurut Topik Arya Indrathama

Bagus tuh..
Liat aja nanti, kalau gue udah kembali ke Indonesia..
gue bakalan nuntut agar Jakarta Selatan Merdeka!
emang orang Makassar aja yang bisa nuntut?


AryaArya



Re: Republika: Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka

1999-10-22 Terurut Topik Arya Indrathama

Setuju! wah kalau gitu sebagian besar anak Denver bisa bikin pemerintahan
baru nih cihuuu... Loe kita angkat jadi Kepala Polisi/hansip deh aja
ya... loe bisa ngiterin sekitar rumah loe, sisingamangara, sriwijaya, terus ke
Tirtayasa, kemang dan sekitarnya, arteri, cipete, Lebak bulus, Fatmawati, PI,
terus balik lagi  he..he...he...
HIDUP JAK-SEL MERDEKA 

ichal


Tuuhh kan,
Emang Top deh Denver itu. Mana ada mahasiswa dari seluruh kota dan state di
Amerika yang punya cita cita pengen bikin negara sendiri kalau bukan dari
kita kita.
Udah gitu anak Denver emang banyak yang tinggal di Jak-sel lagi. Udah
deh..jadi deh tuh Republik Jakarta Selatan Merdeka! Tul ngga Chal...
Gue ngga apa apa deh jadi kepala polisi. Loe entar jadi Menteri teknologi dan
busana aja..hue he he

Trus buat info semua, kemaren Ichal baru beli jaket baru loh di Boulder.
Cuma gue bilang sih jelek...hue he he he...


Pokoknya bagi anda para netters:

Kami memberi nuansa baru bagi diskusi anda
Kalau senang usah gelisah
Kalau marah usah kecewa
Kalau mau berdebat dengan saya jangan panas...
Apalagi kalau mau memprovokatori atawa memanas manasi..
soalnya entar kalau panas nangis ketawa sendiri...kacian...hehehe


"Republik Jakarta Selatan Merdeka"

Akan mendirikan pemerintahan segera di Denver...
kalah tuh negara Sulawesi Merdeka..he he he



ANTI ROKOK di New York, San Fransisco, Chicago. Di Denver? ANTI...MO obat anti..

1999-10-17 Terurut Topik Arya Indrathama

hmmm... engga' relevan yah ngomong gitu... alkohol juga berbahaya. Untuk liver
(untuk sendiri), drunk driving (untuk yang lain). Jadi kalau gitu orang engga'
boleh ngelamar kerja di bir bintang??

ichal



hmmm...iya engga' relevan juga. Cimenk juga berbahaya, jadi kalau gitu orang
engga' boleh dong jadi bandar cimenk?

hue he he he

Ahh nikmatnya ngebecandain orang di minggu pagi yang cerah ini..ya ngga Chal?

Oh iya, untuk permias di Texas, Oklahoma, Kansas, Utah..Temanku Ichal ini mo
nanya mailing list atau kontak personnya Permias kalau ada. Mohon segala
informasi ditujukan kepada yang persangkutan [EMAIL PROTECTED].

Dan Bang Helson apakabar? Salam buat Edik dan Elok yaa


AryaArya



Being Hongkonger, Malaysian, S'porean and Indonesian

1999-10-12 Terurut Topik Arya Indrathama

Sudahlaaatak use awak banyak cakap...
bace nii email...


AryaArya


TOP REASONS FOR BEING A HONGKONG PEOPLE

1. We can spit anywhere we like
2. Jackie Chan
3. We get to live in 5'X5' matchboxes passed off as apartments
4. We get to pay $10,000 a month for these boxes
5. We can visit Macau every weekend and get shot at
6. Our children get to speak Cantonese at a young age
7. We get to blame everything on Feng Shui
8. or Tung Chee Hwa

TOP REASONS FOR BEING MALAYSIANS

1. We have the world's tallest flagpole, highest building, biggest
  Pewtermug, largest roti canai, etc. etc. etc.
2. We have the ability to shower, cook, do laundry, wash the car and
  the dog with only 3 bottles of Spritzer water!
3. We can be driving, picking our nose, cursing another driver, talking
  on the handphone, adjusting the radio and bribing the cop all at
one time
4. We save on a lot of electricity 'coz our TV shows are so crap
5. We can keep the Ringgit to ourselves 'cos no one else wants it
6. We can blame everything on the Haze...
7. or El Nino...
8. or La Nina...
9. or on George Soros
10. We don't have to think much 'cos our Government does it for us
11. We have more water than Singapore, nyeh-nyeh-nyeh-nyeh-nyeh

TOP REASONS FOR BEING SINGAPOREANS

1. We're not Malaysians
2. Everyone hates us except ourselves
3. We have our own island
4. Our 'chio chio' flight stewardesses get to wear 'chio chio'uniforms
5. Orchard Road
6. We know how to spell " Salvatore Ferragamo "
7. We'll never ever have yucky gum stuck under our shoes
8. We'll never ever have to worry about finding Mr or Ms Right 'cos the
 Government will find one for us!(Yippee!)
9. 1 Sing dollar = 2.4 Ringgit, nyeh-nyeh-nyeh-nyeh-nyeh

TOP REASONS FOR BEING INDONESIAN

1. We are not Australian
2. We live in the biggest country in South East Asia
3. We have the biggest number of Citizen in South East Asia
4. Everything is cheap, even our salary
5. We can blame everything to Suharto,
6. Or Habibie
7. or Baramuli
8. and Pande Silalahi
9. or even Rudy Ramli
10.Only in Indonesia you can get involve in the real demonstrations,
where the
topic is changing everyday on diferent places..
11. We are cleverer than our Goverment, because our goverment is so stupid
12. We can kick the goverment on the ass to make them listen to the
people,
   because our goverment is so deaf



A Festival of Balinese Music dan Dance

1999-10-11 Terurut Topik Arya Indrathama

Ini ada sedikit pesen dari Mbak Anie.
Siapa tau ada yang pengen mampir dimari..

Arya


Hi Rekan-Rekan Permias semua,
Sekalian nebeng di Calendar of events subject, bersama ini saya
informasikan
akan ada event :
"A Festival of Balinese Music and Dance" by  the Balinese Music and
Dance
Group from the whole Rocky Mountain area , featuring :
Gamelan Tunas Mekar - Denver
Gamelan Gender - Catur Ekasanti - Denver
Gamelan Tunjung Sari - Colorado College - Colorado Springs
Gamelan Genta Kencana - University of Colorado Boulder
Gamelan Chandra Wyoga - University of Wyoming

Dibawah pengarahan/asuhan : I Made Lasmawan

Saturday, October 16th, 8.00 pm
Place : Houston Fine Arts Center at the Lamont School of Music,
7111 Montview Blvd (on the Northwest corner of Montview and Quebec)
Tickets $5 for students/seniors/children
$8 for adults/regular price

Harga ticket murah karena  ada beberapa sponsor dari Universities.
Ticket dapat dibeli melalui tilpon 303-433-3782, atau melalui saya
email:  [EMAIL PROTECTED]

Terima kasih,


Anie



  1   2   >