Re: 3 F16 dikawal Gus Dur !
Correction mas Air Force One tidak pernah dikawal selama perjalanan diudara. Utk menghindari salah tembak, tabrakan, etc. Dijaga ketat cuman saat mendarat aja. Ingat filmnya Harrison Ford kan..??? tj. Sudah deh, kok pada punya waktu untuk musingin yang beginian? gue pernah liat di History Chanel sejarahnya Air Force One. Bagi yang berminat, coba aja sekali sekali liat history chanel. Biasanya ada nomer telpon atau website untuk memesan dokumentary yang telah ditayangkan. Coba aja pesen, dan tonton sendiri bagaimana prosedur pengawalan pesawat presiden. Setelah itu bandingkan dengan berita mengenai Gus Dur dan 3 F 16 itu. Abis itu mau bikin petisi, mau protes atau mau ngopi di starbuck itu urusan sendiri sendiri deh...oceh? Arya
Re: Renungan
Hi buddies! Mengapa kita semua sibuk menghitung hitung biaya kuliah, biaya hidup, biaya perjalanan, etc. Sebagai orang yang bodoh kami cuma berpedoman apa yang kita keluarkan baik uang, capital or stock merupakan jalan ibadah menuju ridho and kasih sayang Allah. Insya Allah, kalau kita tulus ikhlas tidak ada perasaan menyesal atau rugi dengan apa yang kita keluarkan maka Allah akan mengganti and memberikan rezeki yang berlipat lipat tidak kita sangka and perkirakan. Dengan kebesaran and kasih sayangNya, Insya Allah kita MAMPU ibadah menuntut ilmu di university and tempat tinggal termahal di USA and dunia or biaya perjalanan bisnis dengan pesawat private ke beberapa negara. Once again sebagai orang bodoh kami berprinsip lebih baik menggunakan waktu untuk ibadah menuntut ilmu, bisnis or mengingat Allah/berdzikir daripada menghabiskan waktu untuk menghitung tiap cent, dollar or rupiah yang kita keluarkan. Maaf ini bukanya gue sok tahu or sok beragama karena gue bodoh and banyak dosa sebagai sesama manusia but gue cuma Amar Makruf Nahi Mungkar saling mengingatkan untuk kebaikan kita semua but itupun kalau diterima :-) Btw, Mbak Mondrica gue tidak punya apa apa sama sekali walaupun gue kuliah and tinggal di SIlicon Valley. Semua yang sama punya adalah milik Allah and Alhamdulilah Allah yang Maha Besar and dengan kasih sayangnya memberikan kesempatan gue beribadah kuliah, tinngal dan menikmati segala fasilitas di Silicon Valley. Hamba Allah_Nanang Mobile/Cell: 650-996-6401 Asyik Nanang...=) Gue setelah kurang lebih hampir beberapa minggu ngga baca Permias, pas ngebuka ternyata mulai ramai dengan x$#!! lagi, he he he. Kenapa Nanang ngga mencoba masuk milis milis Islam, seperti apa yah., kok gue lupa. Temen temen yang lain bisa ngasih tau kok anyway. Soalnya pembacanya di milis milis Agama Islam mungkin bisa menangkap maksud Nanang lebih baik lagi daripada pembaca di Permias yang beragam latar belakangnya. Dan kalau dari pembacanya sudah terjalin komunikasi yang baik, lantas berkembanglah yang namanya bertukar pikiran. Di Permias milis ini, yang bisa mempersamakan subscribernya hanya status mahasiswa dan lokasinya di Amerika. Padahal ini sangat lemah sekali berhubung pola pikir S1, S2 dan S3 bisa berbeda. Belum lagi dengan bidang yang dipelajari. Jadi lihat saja, selama ini diskusi di Permias sangat sedikit hasilnya. Karena diskusi yang ada jarang dapat disetujui untuk menjadi sebuah hasil pemikiran. Ya gue pribadi sih setuju setuju saja dengan Nanang. Tapi kalau boleh memberi saran, mungkin tulisan Nanang lebih baik dikonsentrasikan kepada subscriber di milis milis berlatarkan Islam. Insya Allah mereka bisa menanggapi tulisan Nanang lebih baik lagi. Arya
Re: GD dikawal 3 mahasiswa berpakaian preman
In a message dated 9/26/00 2:09:39 PM Mountain Daylight Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Terus terang aku nggak ngertidengan topik yang satu ini. Apa sih yang perlu diributkan, hanya gara-gara presiden dikawal dengan 3 pesawat tempur. Itukan sesuatu yang wajar wajar saja. Sekedar tahu saja kalo pengawalan buat presiden amerika malah lebih ketat lagi kalo berada diatas udara. Kepala negara yang lain juga banyak kok...melakukan hal yang sama. Namanya juga prosedur keamanan. Malah mungkin banyak orang yang nggak tahu kalo anaknya Gus Dur yang ketiga kalo pergi kemana-mana malah nggak mendapat pengawalan sama sekali kecuali satu orang itu juga seorang ibu yang ngikutin dia. Ember Bon.. Coba ketua Permias juga dikawal kalo kemana mana. Asyik juga kali yee.. Mungkin perlu diusulkan kedalam AD/ART Permias someday... =)
Satu sisi Tujuhbelasan di perantauan
Tulisan ini saya sumbangkan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI yang ke 55. Kalau ada rekan rekan Permias yang berniat untuk meneruskannya kedalam milis Permias masing masing, tentunya itu adalah hak rekan rekan. Segala yang baik dan bermanfaat dalam tulisan ini datangnya dari Allah, sedangkan yang jelek dan tidak bermanfaat datangnya dari saya sendiri. Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 55! Satu sisi Tujuhbelasan di perantauan Arya Indrathama. Besok tanggal 17 Agustus semestinya merupakan hari besar bagi seluruh orang Indonesia, atau paling tidak bagi orang yang merasa dirinya berasal dari Indonesia. Aku ingat kalau diriku dibesarkan dalam sebuah kultur dimana pada tanggal 17 Agustus itu harus dirayakan dengan upacara disekolah pada pagi harinya dan siangnya dirayakan dengan perlombaan tradisional rakyat seperti panjat pinang, lomba makan kerupuk, balap karung dan berbagai perlombaan lainnya. Tidak lupa pada jaman dulu, entah sekarang, selalu diadakan sandiwara Tujuhbelasan yang temanya selalu sama; perang melawan Belanda. Untuk anak laki laki yang berkulit lebih putih pasti selalu mendapat peran menjadi Belanda. Sedangkan yang berkulit sawo matang dan hitam pasti menjadi extrimis extrimis yang selalu siap melawan penjajah. Untuk gadis gadisnya tersedia dua peran, yang satu menjadi perawat yang selalu membantu si pejuang yang terluka, yang lalu dalam sandiwara itu biasanya menjadi kekasih sang pejuang. Sementara gadis yang paling cantik biasanya mendapatkan peran sebagai mata mata Belanda, yang akhirnya dalam sandiwara itu selalu tertangkap bersama si Belanda. Itulah kultur dimana aku dibesarkan. Begitu naifnya aku dulu merasakan bahwa semua orang pasti menikmati suasana yang sama pada hari itu. Padahal setelah bertahun tahun tinggal di beberapa negara, aku menemukan begitu banyak orang Indonesia yang sama sekali tidak perduli dengan apa yang namanya Tujuhbelas Agustusan. Silahkan sebut aku sok patriotisme, tapi aku merasa bahwa merayakan Tujuhbelasan adalah sesuatu yang lumrah dinikmati bagi orang Indonesia dimanapun mereka berada. Benci pada Soeharto atau benci kepada ABRI bukan alasan untuk melupakan apa yang pernah kita rasakan di Indonesia. Kalaupun seseorang yang berasal dari Indonesia sudah anti dengan negaranya sendiri, silahkan buat paspor baru. Buat paspor Amerika, Australia atau paspor Timor Timur sekalian. Tapi jangan berliur kalau melihat nasi goreng istimewa yang nikmat atau jangan bergoyang kalau mendengar dangdut. Aku benci karena mereka itu hanya "take it for granted" tentang Indonesia. Segalanya yang jelek tentang Indonesia diumbar dan sudah tidak sudi lagi untuk mengingat hari hari besar Indonesia. Padahal warna kulit serta logat bicara mereka tidak akan bisa dirubah walaupun bicara dalam bahasa Inggris twenty-four-seven (Twenty four hours seven days a week that is). Aku ingat tentang seorang saudara Muslim yang memang agak extrime. Ketika diberitahu bahwa akan ada upacara bendera dan open house pada siang harinya, dia berlagak kaget. "Hah, tanggal tujuhbelasan yah Ya? Memangnya ada apa?" jawabnya kalem. Aku pun terus terang kaget mendengarnya. Dia adalah seseorang yang dibiayai oleh Pemerintah untuk bersekolah dan bisa lupa dengan Tujuhbelas Agustus? Apa karena dia seorang Muslim yang kelihatan taat, lalu bisa mempunyai alasan untuk lupa dengan hal tersebut, hanya karena Tujuhbelasan bukan hari besar Islam?. Pernah aku bertemu dengan seorang teman Cina yang kalau diajak upacara, dia bilang," Ya, kita orang ngga ikutan lah yang begituan, nanti kalau ada partynya aja kita dateng!". Belum lagi ada cerita tentang anak anak geng Batak yang menolak untuk berkumpul dengan orang Indonesia yang lain dalam acara Tujuhbelasan. Tidak perduli suku mana saja, agama mana saja, ras mana saja, kadang orang orang yang berkelakuan seperti itu membikin aku bingung dan terus terang sebel. Bingung karena ngga tau apa maunya dan sebel, karena mereka ngga konsisten. Kalau mereka sudah begitu tidak perdulinya dengan hari Kemerdekaan Indonesia, kenapa masih berbicara bahasa Indonesia, makan dengan sambel selera dan ngerokok Djie Sam Soe? Kalau sudah tidak perduli seperti itu lantas maunya apa? Lidah dan warna kulit itu tidak bisa merubah mereka menjadi orang bule, atau orang apapun yang mereka kagumi walau sekeras apapun mereka mencoba. Lagipula tanpa ada hari Kemerdekaan itu, mereka juga belum tentu bisa pergi kemanapun dengan rasa merdeka. Kalau kemerdekaan itu tidak pernah ada, orang orang itu akan berbahasa Belanda dan punya mental budak 100 persen!. Jadi apakah mereka sama sekali lupa dan tidak bersyukur bahwa dengan kemerdekaan yang diraih 55 tahun yang lalu telah membuat mereka menjadi manusia yang lebih baik? Aku lantas ingin melupakan segelintir orang yang tidak punya rasa syukur dan terimakasih itu. Dan aku teringat dengan jutaan orang yang menikmati hari itu. Pikiranku menerawang kembali ketika aku masih bersekolah di Singapura dulu. A
Sakit Jiwa
Bulan July ini saya suka pusing kalau membaca email dari Permias milis. Setahun lagi saya nerima diskusi model gini setiap harinya bisa bisa sakit jiwa yang ada. Maaf yah bapak bapak dan ibu ibu...Anda kan adult yah...udah bekeluarga dan rata rata diatas 30...jadi mohon email saya ini dianggap sebagai kritik yang baik. Anda mungkin menikmati diskusi semacam ini tapi saya sebagai salah satu netters merasa sudah cukup dicerahi dan dibina oleh anda semua. Memang sih ini Amerika, yang mottonya,"If you dont take it, leave it". Tapi tujuan alamat email saya ada disini agar kalau ada berita berita penting mengenai tanah air atau seputar ke-permias-an bisa saya simak. Dan saya juga mengharapkan obrolan ringan dan bersahabat antara para mahasiswa. Mungkin saya mulai perlu memikirkan untuk mail off untuk beberapa bulan dulu. Entar kalo udah kangen bisa mail on lagi. Atau subscribe dan unsubscribe dulu. Apa sajalah asal saya jangan ikutan sakit jiwa. Maaf loh bapak bapak dan ibu ibu...anda orang dewasa semua dan sudah biasa menulis sinisme atau pedas. Dengan menaruh hormat saya kepada anda, menerima kritik seperti ini saya harap tidak menyinggung perasaan anda. Arya
Re: [TEKNOLOGI] Internet dan kartu kredit.]
Yudh, Bagi emailnya Fadlan dong.. Thanks, Arya
Re: [TEKNOLOGI] Internet dan kartu kredit.
Alex, Sorry nanya yang laen. Yang megang Permias Boulder sekarang siapa sih? soalnya ada nyang nanyain. Trus kalo loe punya nomer telponnya Bang Hombing gue bagi dong? Katanya doi mau bikin festival Batak atau macam gitulah dan gue denger dia minta acaranya diposting ke milis Denver, tapi berhubung gue ngga ada informasinya ya ngga bisa dimasukin ke milis lah yaw Okey, gitu dulu men Arya
Re: Peace for permias! KLBP
Iya sih..tapi toh nama saya ngga perlu dibawa bawa. Saya cuma ikut berbicara mengenai topik email pertama yang dikeluarkan oleh Anjasmara berjudul "Mana suara Permias?". Selebihnya apa yang Anjasmara, Ahmad Syamil dan Dharma Datubara perdebatkan saya tidak ikut campur dan tidak tahu menahu. Dan Mas Nasrul, saya pun orangnya sangat demen bercanda, cuma kok saya kurang melihat lucunya email anda. Ini pandangan saya lho...ngga tau kalau yang laen. Tapi sudahlah...malu dilihat anak anak dari luar Amerika. Kesannya Permias cuma bisa berkoar koar doang. Padahal yang berkoar koar ya kita kita ini yang bisa diitung dengan jari. Sisa mahasiswa yang sepuluh ribuan orang itu cuma dapet getahnya doang. Wassalam, Arya
Re: De ja vu atau lingkaran setan
ps: jauh2 ke amerika kok ginih ginih juga. banyak yang bilang bukan pergaulan tambah maju tapi tambah mundur. nggak bergaul sama orang bule, berantem sama orang indonesia sendiri... Entar kalau bergaul sama orang bule jadi sombong. Boro boro mo berantem sama orang Indonesia, nyapa orang Indonesia aja belom tentu mau..hue he he.Dasar melayu susah dehh yeee.. Dah ah, mo Jumatan dulu Arya
Akhirnya kembali seperti ini lagi..
Tadinya saya merasa mungkin ada keseriusan dan keinginan dari rekan rekan untuk sekedar meningkatkan semangat persamaannya, dimana akhirnya berangkat dari semangat itu kita baru bisa mencoba melangkah bersama untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk Indonesia, seperti yang selalu didengang dengungkan selama ini. Tapi baru aja kita mencoba untuk melangkah dari tahap ngomong ngomong, ternyata sudah terbentur oleh banyak perbedaan sikap. Memang susah sih untuk mulai melangkah. Seperti anak kecil yang baru belajar berjalan, atau anak kecil yang baru belajar bersepeda, pasti jatuh bangun selalu. Ibaratnya kita ini memang dalam level sedang belajar berjalan, padahal untuk membantu Indonesia seperti apa yang dicita citakan selama ini, kita harus berlari. Jadi ya kembali ke kita semua. Komitmen! Apa mau jatuh bangun seumur hidup atau berusaha berdiri tanpa jatuh itu kembali ke diri masing masing. Arya
Re: PERMIAS SF ditunggangi?
Mari PERMIAS dari WEST COAST and EAST COAST BERSATU BERSAMA! West coast and East Coast bersatu, anak anak tengahnya mo dikemanain dong? Kasiyan yang tinggal di Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas, Iowa dsb dsb... Masa suruh nge-geng sendiri? banyak loh mereka.. Trus sama yang di Hawaii masa suruh gigit jari sendiri? hehehe...siyan ah.. Mile High West Side Denver, Colorado
Re: Mana suara PERMIAS?
Rekan rekan Mahasiswa, Kalau anda ingin melaksanakan agenda sesuai apa yang dikatakan sama Mas Anjasmara, Organisasi Pelajar di Amerika tidak mungkin bekerja sendiri. Butuh komitmen dari seluruh permias lokal yang ada dan juga hubungan dari organisasi mahasiswa Indonesia di negara lain seperti Permica ( Canada ) dan PPI ( dibagian dunia yang lain ). Kalau hubungan ini sudah terjalin, dan ditambah dengan network dari universitas di Indonesia, maka Mahasiswa Indonesia akan sangat besar bargaining powernya untuk dapat menyelesaikan paling tidak satu kasus saja, katakanlah kasus Ambon. Dengan persatuan mahasiswa Indonesia di seluruh dunia ini, maka penggalangan dana yang besar dapat dengan mudah diraih dan juga kemampuan politik untuk memaksa pemerintah lebih keras untuk menyelesaikan kasus Ambon bisa dilaksanakan. Masalahnya bagaimana kita memulainya? siapkah kita sebagai mahasiswa untuk punya komitmen dalam membantu menyelesaikan SATU SAJA polemik yang terjadi di tanah air. Untuk menggalang kekuatan diatas paling tidak dibutuhkan waktu setahun dua tahun untuk merealisasikannya. Dan Permias beserta organisasi mahasiswa Indonesia lainnya harus mampu melaburkan dirinya dalam organisasi mahasiswa Indonesia yang lebih besar, sehingga terbentuklah suatu organisasi mahasiswa yang besar dan kuat. Apakah nantinya bisa menjadi sindikat atau mafia itu urusan lain. Yang pasti dengan kekuatan besar dari seluruh mahasiswa Indonesia maka sekali lagi, apa yang diminta oleh Anjasmara dalam email pertama itu bukan mustahil untuk dilaksanakan. Sekarang itu tergantung dari komitmen kita. Kalau kita sudah siap untuk meninggalkan perbedaan kita dan mulai bersatu maka semua pasti bisa. Sumpah pemuda tahun 1928 tidak disponsori oleh pemerintah Hindia Belanda, sama juga sekarang kalau mahasiswa Indonesia di seluruh dunia ingin bersatu, Pemerintah RI tidak akan pernah memprakarsainya. Semuanya berawal dari diri masing masing apakah ingin merubah atau tidak. Dari dahulu sampai sekarang ada sifat orang yang tidak berubah. Ada orang yang mempunyai keinginan untuk memperjuangkan bangsanya dan ada orang yang hanya ingin memperjuangan kepentingan dirinya sendiri. Budi Utomo, Bung Hatta, Bung Karno dan yang lain lain adalah orang mahasiswa yang memperjuangkan bangsanya dan nama mereka akan tetap ditulis dalam sejarah. Orang yang memperjuangkan dirinya sendiri tidak akan pernah dikenal karena mereka tidak akan pernah memberikan sumbangsih apapun bagi bangsanya. Jadi lihatlah kediri masing masing dan tanya, maukah anda sebagai mahasiswa, pelajar dan pekerja untuk mempunyai komitmen dalam merubah nasib bangsa? Kita tidak butuh orang orang yang hanya bisa bicara pesimis dan memprovokator seperti banyak yang kita lihat di milis milis Indonesia. Kita butuh konsep, rencana dan komitmen jangka panjang. Maaf kalau email ini agak panjang, tapi memang itulah JAWABAN dari pertanyaan Mana suara PERMIAS? Bagaimana anda merealisasikan JAWABAN tersebut itu berpulang dari sebanyak mana anda peduli terhadap diri sendiri dan sebanyak mana anda peduli terhadap Indonesia. Arya Indrathama Permias Denver, CO
Re: Kritik atas homepage PERMIAS
Aniwei, untuk homepage KBRI Washington, DC. sendiri sudah barang tentu akan kami buatkan link nya, dan tidak ada di dalam benak kami sedikitpun untuk "menjauhkan diri dari sesuatu yang berbau pemerintah" (J. Anjasmara alias FNU Brawijaya 11 Juli 2000). Kalau boleh memberi masukan, saya memang melihat kalau Permias untuk pertama kalinya pernah bersifat untuk menjauhkan diri dari sesuatu yang berbau pemerintah. Itu terjadi dulu pada awal Reformasi di tahun 1998. Hal itu terjadi kemungkinan besar karena tekanan(?) mahasiswa di Indonesia dan diluar Amerika yang melihat Permias sebagai sebuah organisasi yang pro orde baru. Tapi hal ini cuma terjadi dalam sementara waktu saja, karena hubungan Permias dan Perwakilan Pemerintah yang secara tradisional saling membutuhkan. Dan sejak awal tahun 1999 hingga sekarang saya melihat hubungan antara organisasi Permias dan perwakilan kembali berjalan dengan baik. Kalau ada kekeliruan mohon dimaafkan karena opini ini hanya berdasarkan pengamatan saya saja tanpa disertai bukti yang lebih akurat. Arya
40 tokoh yang akan ditangkap Gus Dur versi Gatra
Pernah dalam catur wulan terakhir ketika saya berada di kelas dua SMA dulu, terjadi keributan antar kami yang kelas dua dengan kakak kelas kami yang kelas tiga. Hal itu menyebabkan banyak dari kami yang dimasukan kedalam black list anak anak kelas tiga dahulu. Banyak dari kami yang mengira ngira siapa saja yang masuk ke dalam black list itu, karena buat kami kami ini yang dinilai "nyolot" kepada anak anak kelas tiga, pasti bakalan masuk kedalam black list tersebut. Hal itu lah yang mengingatkan saya ketika membaca 40 tokoh versi gatra yang saya dapatkan dari detik.com. Untuk fun saja...ada baiknya para netter ikut menambahkan daftar dibawah dengan nama sendiri dengan alasan sendiri. Kalau 40 tokoh ini membengkak jadi 40 juta orang..mungkin Gus Dur dengan Bansernya jadi kebingungan sendiri.. Malah nanti daftar itu bisa bisa cuma dimasukin kedalam tong sampah. Gitu aja kok reppooott? pikir Gus Dur nanti 40 TOKOH YANG DIANGGAP LAWAN POLITIK GUS DUR DAN TUDUHANNYA. 1.Fuad Bawazier (mantan Menkeu), Menggerakkan kekuatan anti-Gus Dur 2.Ginandjar Kartasasmita (mantan Menko Ekuin), Menggalang kekuatan anti-Gus Dur 3.Arifin Panigoro (Ketua Fraksi PDI-P di DPR), Menggalang hak interpelasi dan impeachment atas Gus Dur 4.Parni Hadi (Republika), Menggalang opini anti Gus Dur 5.M. Jusuf Kalla (Bukaka), Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 6.Agung Laksono (Golkar), Mengeksploitasi kesehatan Gus Dur 7.Amien Rais (Partai Amanat Nasional), Merongrong kewibawaan Gus Dur 8.Akbar Tandjung (Golkar), HMI Connection 9.Beddu Amang (mantan Kepala Bulog), HMI Connection 10.Syahril Sabirin (Direktur Bank Indonesia), Kasus Bank Bali 11.Ja'far Umar Thalib (Laskar Jihad), Menggerakkan Laskar Jihad 12.Fahmi Idris (mantan Menaker), Kaki tangan Orde Baru 13.Mochtar Pabottingi (peneliti LIPI), Sinis terhadap Gus Dur 14.Achmad Tirto Sudiro (Ketua Umum ICMI), HMI Connection 15.Eggi Sudjana (Ketua Umum PPMI), Islam garis Keras 16.Dawam Rahardjo (Rektor Unisma, Bekasi), Sinis pada Gus Dur 17.Adi Sasono (capres dari Partai Daulat Rakyat), Musuh lama. Sinis terhadap Gus Dur 18.Bustanil Arifin (mantan Kepala Bulog), HMI Connection 19.Mar'ie Muhammad (mantan Menkeu), HMI Connection 20.Wiranto (mantan Menko Polkam), Pro-kubu Habibie 21.R. Hartono (mantan Mendagri), Kaki tangan Orde Baru 22.Indria Samego (LIPI), Kritis terhadap Gus Dur 23.Harmoko (Golkar), Kaki tangan Orde Baru 24.Eki Syachrudin (Golkar), HMI Connection 25.A.A. Baramuli (mantan Ketua DPA), Kasus Bank Bali 26.A. Watik Pratiknya (The Habibie Centre), Pro-kubu Habibie 27.Yorrys Raweyai (Pemuda Pancasila), Pendukung Papua Merdeka 28.Djaja Suparman (mantan Pangkostrad), Pro-kubu Habibie 29.Nugroho Djajoesman (mantan Kapolda Metro Jaya), Pro-kelompok Habibie 30.Syarwan Hamid (mantan Mendagri), Kaki tangan Orde Baru 31.Feisal Tanjung (mantan Panglima ABRI), Kaki tangan Orde Baru 32.Rahardi Ramelan (mantan Memperindag), Pro-kubu Habibie 33.Jimly Ashiddiqie (The Habibie Centre), Pro-kubu Habibie 34.Farid R. Fagih (Gowa), Mengeksploitasi kasus Bulog 35.Rustam Kastor (Ambon, purnawirawan TNI), Provokator Maluku 36.Abdul Qadir Jaelani (Partai Bulan Bintang), Islam Radikal 37.Habib Rizieq (Front Pembela Islam), Islam Garis keras 38.Ahmad Sumargono (KISDI), Islam Garis keras 39.Al Chaidar (penulis), Islam Radikal 40.Soeharto (keluarga Cendana), Biangnya Orde Baru (diks) Daftar tambahan 41. Arya (Permias), kebanyakan nulis di milis permias he..he..he...monggo...silahken nambah sendiri =)
Re: World's Richest People
Duh..bapak bapak saling memberi petuah petuah... asal jangan dilihat anak istri aja itu petuah petuah bisa bisa ditanya istri," Pak, Bapak kenapa sih kasih petuah sama orang lain..mbok keluarga mu dulu yang diperhatiken...baru orang laeeenn..." saya lebih senang kalau bisa berjabat erat di dunia nyata, karena tulisan jabat erat diakhir kata kadang tidak punya arti apa apa selain bs.. Astagfirullah.=P Well, happy Father's day bapak bapak semua... Arya
Republika: Mahalnya Harga Sebuah Dendam
Berbicara tentang ketidakprofesionalisme presiden RI, mungkin kita juga harus melihat kekurangan beliau yang lain, seperti dendam? Arya Mahalnya Harga Sebuah Dendam http://www.republika.co.id/2006/12/20767.htm Oleh Anif Punto Utomo Suatu hari, tepatnya pada 30 November 1998, terjadi kejanggalan di bursa saham. Saat itu tiba-tiba saja ada pembelian saham Bank Papan Sejahtera dalam jumlah cukup besar, yakni 19,98 persen atau 25 juta lembar saham dengan nilai Rp 30 miliar. Kejanggalannya adalah saat itu harga saham Bank Papan di lantai bursa efek hanya berkisar Rp 75 sampai Rp 100 per lembar, tapi kenapa kok dibeli dengan harga Rp 1.200 per lembar. Apalagi, Bank Papan yang beraset Rp 3,2 triliun itu modalnya sudah negatif Rp 182,7 miliar, sehinggga terancam dilikuidasi. Siapa pembelinya? Ternyata Grup Harawi (Haji Abdurrahman Wahid) Sekawan, dengan Abdurrahman Wahid sebagai komisaris utama. Kala itu, mereka yakin 'nama besar' Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akan membuat Bank Indonesia (BI) yang dikomandani Syahril Sabirin keder, sehingga lepas dari kemungkinan likuidasi. Tapi apa lacur, tiga bulan kemudian, 13 Maret 1999, Bank Papan ikut dalam rombongan 38 bank yang dilikuidasi. Nama Abdurrahman ternyata tak membuat ciut nyali BI untuk melikuidasi. Dan kelihatannya, 'keberanian' BI itu yang tidak dilupakan Abdurrahman sampai sekarang, ketika menjadi Presiden. Inilah 'kebencian' pertama Abdurrahman terhadap Syahril Sabirin. *** Nama Prijadi Praptosuhardjo tak banyak orang tahu sebelumnya. Tapi nama itu ngetop ketika Abdurrahman secara terang-terangan menjagokan dia sebagai direktur utama BRI. Kedekatan mereka sewaktu Prijadi tugas di Jember, telah menjadikan Abdurrahman sangat berkeinginan jagonya itu menjadi orang pertama di BRI. Apa pun caranya. Tapi harapan Abdurrahman kandas ketika BI memberikan penilaian bahwa Prijadi tidak lolos fit and proper test. Artinya teman dekat yang nantinya kemungkinan bisa disetir ini tidak layak menjadi bankir, apalagi memimpin BRI. Nama Abdurrahman, sekalipun sudah menjadi Presiden, tetap tidak mempan di BI. Inilah 'kebencian' kedua Abdurrahman terhadap Syahril. *** Suatu ketika rupiah merosot sampai posisi terendah sejak Abdurrahman Wahid berkuasa, yakni ke titik Rp 8.500 per dolar. Pemerintah terlihat panik. Abdurrahman buru-buru mengintruksikan kepada bank pemerintah dan Bank Indonesia untuk memborong rupiah. Tujuannya agar rupiah kembali menguat. Merasa bahwa merosotnya rupiah bukan karena faktor ekonomi, melainkan lebih pada ketidakstabilan politik yang utamanya disebabkan perilaku dan pernyataan kontroversial Presiden, BI tak meladeni permintaan Abdurrahman. Maka panaslah hati seorang bernama Abdurrahman Wahid karena intruksinya sebagai Presiden disepelekan. Inilah 'kebencian' ketiga Abdurrahman terhadap Syahril. *** Maka lengkaplah alasan 'pribadi' Abdurrahman Wahid untuk menyingkirkan orang bernama Syahril Sabirin dari posisinya sebagai Gubernur Bank Indonesia. Dan sebagaimana kegigihan Abdurrahman, setiap keinginannya harus terlaksana, di sini pun harus begitu. Apa pun caranya, Syahril harus didepak. *** Jaksa Agung Marzuki Darusman yang takut kehilangan jabatannya, dimanfaatkan oleh Abdurrahman. Marzuki disuruh mengumpulkan apa pun tentang keterkaitannya Syahril dengan kasus Bank Bali. Selanjutnya berkas-berkas itu dijadikan bekal untuk memberikan pilihan pada Syahril: mundur atau jadi tersangka. Syahril merasa tidak terima dengan perlakuan itu. Selain tetap bertahan pada jabatannya, dia bahkan merencanakan akan menggugat Abdurrahman karena telah melakukan intervensi kepada BI. Akhirnya, perseteruan antara pucuk pimpinan di pemerintahan dan bank sentral pun muncul secara gamblang di permukaan. Merasa strategi menjadikan tersangka Syahril justru jadi bumerang, Abdurrahman menyiapkan jurus lain. Saat ini kabarnya dia secara serius meminta pada Departemen Keuangan untuk membuat Perpu sebagai pengganti UU No 23 Tahun 1999, yang tujuannya untuk memretheli kekuatan BI. Bahkan tak segan Abdurrahman akan membalas dengan melikuidasi BI sebagaimana BI melikuidasi Bank Papan. *** Ibarat pepatah: gajah sama gajah bertarung, pelanduk mati di tengahnya. Pemimpin sama pemimpin bertarung, rakyat yang jadi korban. Rupiah yang semula berangsur-angsur menurun --setelah melonjak cukup dahsyat-- kembali melemah. Begitu pula bursa saham. Belum lagi iklim investasi yang menjadi tak kunjung menarik investor. Pemulihan ekonomi yang menjadi dambaan rakyat karena akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan, tinggal harapan. Peluang untuk meraih kembali kekuatan ekonomi sirna. Kepergian Presiden ke luar negeri yang menghabiskan dana puluhan miliar rupiah sia-sia, karena investor asing tak kunjung tiba. Tampaknya, terlalu mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk mengongkosi kebencian seorang pemimpin. Terlalu besar pengorbanan yang harus diberikan rakyat untuk memuaskan dendam seorang pemimpin. Rakyat hanya dijadikan bekal untuk melegitimasi penguasa yang menjalankan
Re: Tidak profesional dan kasar (Re: terlewat sedikit..)
Kelihatannya reformasi memang belum tuntas. Maka dengan agak sedih saya menduga bahwa beberapa tahun kedepan, kita masih akan melihat adek adek mahasiswa di Indonesia turun ke jalan lagi dengan resiko sama seperti yang dihadapi pada tahun 1998. Untuk kita kita yang sudah sukses dalam pekerjaan di swasta atau pemerintahan, mungkin kita bisa mempunyai kemampuan untuk merubah tindak tanduk Gus Dur secara profesional dengan bentuk pengawasan/kritik/kecaman terhadap pemerintahan Gus Dur. ( Saya sendiri kurang tahu bagamana cara yang efisien tapi biasanya yang mempunyai uang dan jabatan lebih punya kekuasaan untuk merubah dibanding yang tidak punya apa apa) Susahnya buat kita kita ini yang masih kere, yang mikirin buat nyicil BTN aja masih repot, udah gitu udah nanggung tiga anak. Paling banter cuma bisa berdoa, karena memang tidak punya kemampuan untuk ngapa ngapain. Mau protes protes, ngga punya kuasa. Mau demo demo, udah tua dan lagi kalau ketembak tentara siapa yang mau ngurusin anak bini? =P Jadi perjalanan orang Indonesia masih panjang dalam menemukan pemerintahan yang baik dan negara yang sejahtera. Sekarang yang harus dilakukan adalah usaha bersama sama dengan kemampuannya masing masing. Mudah mudahan di tahun 2004 kita mendapat pemimpin yang lebih baik daripada Gus Dur. Anyway, talking about Gus Dur, tahukah anda kalau beliau sedang berada di Salt Lake City beberapa hari ini? Arya
[sedikit saran] Re: Bocah 6 Tahun Tewas Dicelurit
Sungguh amat disayangkan, tapi itulah kondisi keamanan Indonesia saat ini. Makanya dulu saya pernah menyarankan agar mahasiswa sebelum pulang ke tanah air kembali belajar ilmu beladiri yang biasanya banyak tersedia di gym kampus. Paling tidak sebagai ilmu tambahan kalau nantinya diperlukan. Tapi memang banyak sih yang meremehkan, dengan anggapan bahwa kejahatan itu sudah biasa tapi tidak akan pernah menyentuh mereka. Sungguh hal yang agak naif kalau saya bilang. Di Fort Collins, Colorado, ada tempat untuk latihan menggunakan senjata api untuk umum, dimana tim SWAT di Colorado selalu latihan. Saya pernah ditawarkan, tapi berhubung jauh dari Denver ( hampir dua jam perjalanan ) makanya ngga pernah dateng. Mungkin nanti kalau sudah mau pulang ke Indonesia dan ngga ada kerjaan saya mau iseng iseng datang untuk latihan. Buat rekan netters yang mempunyai akses untuk belajar ilmu beladiri apapun, saya tekankan anda untuk mencoba. Sayang ilmunya yang anda cari selama bertahun tahun disini kalau setelah beberapa bulan kembali ke tanah air andanya harus mati konyol cuma gara gara tidak bisa melawan perampok. Mudah mudahan saya ngga bersifat terlalu extreme disini, cuma sekedar mengingatkan kalau tanah air itu sekarang kondisi keamanannya lebih parah daripada kota yang anda tinggali di Amerika. Kita harap saja semoga di hari esok keadaan yang mengecewakan saat ini dapat berubah menjadi lebih baik. Arya
Re: Mencermati Sasaran Komunis Indonesia
Pertanyaan kepada netter: Adakah yang bisa bilang kalau artikel "Mencermati Sasaran Komunis Indonesia" adalah hoax? dan kalau ada yang bisa bilang demikian, apa alasannya? Pertanyaan ini sifatnya memancing agar individual yang tidak setuju dengan artikel tersebut dapat mengemukakan pernyataannya tanpa harus menjadikan topik ini nantinya sebagai lahan debat, karena sekali lagi, perdebatan tidak akan ada artinya, apalagi kalau tidak bertemu muka. Karena kalau pembaca berita ini setuju tentang isi dari artikel yang diposting oleh Bapak Jaya, maka berarti kita semua setuju bahwa komunisme adalah sebuah permasalahan besar yang mengancam disamping masalah politik, sosial dan ekonomi Indonesia yang selalu kita perbincangkan sehari hari. Demikian, mudah mudahan semakin hari kita semakin dewasa dalam berargumen, karena saya telah menyadari bahwa usia bukanlah barometer dalam kedewasaan. Memberikan argumen yang baik dan dewasa, dan saling mengingatkan, bukankah itu yang diharapkan dalam sebuah mailing list? Arya
Re: This ain't no computer virus.... this one is real
kan gue udah bilang Ran, kalau orang boleh percaya boleh ngga ternyata si mas moko kurang nyimak tulisan gue tadi.. kalau dia ngga suka dengan email forward-an gue kan bisa email langsung ke japri. Nelpon juga boleh, kan nomer telpon gue ada di homepage permias denver. Ternyata dia lebih suka reply lewat email. Hak nya mas moko sih memang, tapi secara ngga langsung malah menambah email yang ngga perlu di milis. Memang kita semua masih belajar sih... Dan kalau masih ada yang ingin membalas email gue dapat menghubungi langsung! biar semua sama sama enak dan saling pengertian gitu lah. Emang sih Ran, waktu gue kirim email ini gue yakin pasti ada yang komentar lagi. Makanya gue tulis "boleh percaya boleh tidak". Kalau yang ngga percaya ya udah, delete aja tuh email. Kalau ada yang merasa mail boxnya penuh gara gara email gue, ya maaf saja. Lagian siapa yang suruh langganan milis kalau mengharap ngga dapet email? Ternyata email gue masih dijadiin bahan, jadi ya sekali lagi sorry sorry aja. Hubungi saja gue atau kalau ada kesempatan main main saja ke Denver biar ketemu gue sekalian. Jadi bisa ngobrol baik baik dan bertatap muka. gitu kan enak? well, pelajaran yang gue bisa ambil kali ini adalah: Orang kadang meluangkan waktunya untuk sesuatu yang tidak perlu. Sudah jelas email gue itu hoax, masih pula dibahas. Kalau saja Mas Moko email gue secara langsung tentang keberatannya, emailnya Faran dan email balasan ini ngga akan perlu ada. Malah nambah nambahin mailbox orang di weekend ini. Mungkin ini perlu kita pikirkan baik baik kalau kita semua sudah bisa memilah mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Tapi gue disini ngga mau nguliahin sapa sapa lah Ran. Ngga enak, terutama sama Mas Moko yang mungkin seangkatan sama om om gue. Gue juga salah sih ngirim email yang begituan, dan ternyata si Mas Moko terpancing. Bagusnya netter yang lain ngga. Mungkin banyak yang sudah tahu gue secara pribadi jadinya kurang peduli juga gue mo kirim apaan =P Jadi ya sudahlah...kapan kapan kalau ada bahan gue mo kirim hoax lagi dan yang keberatan bisa email atau telpon langsung. Siapa tau nantinya malah bisa ngobrol atau lunch bareng bareng =)
Re: [asia87] FW: Fw: [daarut-tauhiid] Baca...
Asia kan Alumni SMA Islam Al-azhar. Emangnya Dede Rukli bekas anak Al-azhar angkatan 87 yah?
This ain't no computer virus.... this one is real
virus di surat anda? boleh percaya boleh tidak... asal jangan email ini lalu dibuat bahan debat bebek =) Arya "THIS IS EXTREMELY IMPORTANT!! - "READ IT AND PASS IT ON!! - This is an alert about a virus in the original sense of the word...one that affects your body, not your hard drive. There have been 23 confirmed cases of people attacked by the Klingerman Virus, a virus that arrives in your real mail box, not your e-mail inbox. Someone has been mailing large blue envelopes, seemingly at random, to people inside the US. On the front of the envelope in bold black letters is printed, "A gift for you from the Klingerman Foundation." When the envelopes are opened, there is a small sponge sealed in plastic. This sponge carries what has come to be known as the Klingerman Virus, as public health officials state this is a strain of virus they have not previously encountered. When asked for comment, Florida police Sergeant Stetson said, "We are working with the CDC and the USPS, but have so far been unable to track down the origins of these letters. The return addresses have all been different, and we are certain a remailing service is being used, making our jobs that much more difficult." Those who have come in contact with the Klingerman Virus have been hospitalized with severe dysentery. So far seven of the twenty three victims have died. There is no legitimate Klingerman Foundation mailing unsolicited gifts. If you receive an oversized blue envelope in the mail marked,"A gift from the Klingerman foundation", DO NOT open it. Place the envelope in a strong plastic bag or container, and call the police immediately. The "gift" inside is one you definitely do not want. PLEASE PASS THIS ON TO EVERYONE YOU CARE ABOUT.
Re: Fw: [ceritalucu] Legenda 3 monyet
Duh KangGaring pisan euy!! Arya
Untuk kita semua [Re: Reaksi Pers Asing Thd Peristiwa Jawa Pos]
Dear, Tidak pasrah Bang! Saya cuma koreksi diri ke dalam. Daripada menyalahkan orang terus menerus, mending kita berfikir dulu, kesalahan kita sebagai bangsa di mana sebenarnya? Apakah cara berfikir kita yang tidak sistematis? Atau cara hidup kita yang sangat kolektive dan tergantung pada keluarga atau organizasi (inner circle) sampai tidak ada kepercayaan terhadap outsiders? Atau kita memang tidak memiliki methode kepemimpinan dan bermasyarakat? Well, tidak pasrah, wonder aja... ida Dear Ida, Kalau mau membaca mailing list Indonesia manapun, pasti isinya tentang kekecewaan atas situasi di negara kita. Tidak di tahun 1995 atau sekarang, isinya sama saja. Posting email yang memaki maki, menyalahkan Soeharto, Habibie, Gus Dur etc atau kecewa bukan solusi kalau kita tidak ada di Indonesia dan tidak duduk sebagai pemegang keputusan dalam pemerintahan. Dulu sekali pernah saya ungkapkan bahwa daripada mencaci maki lewat email yang ujung ujungnya hanya menjadi perang kusir, lebih baik kita mulai bekerja secara nyata dalam pemerintahan, partai politik atau di dalam lembaga pertahanan (TNI) untuk mengubah kondisi yang ada sekarang menjadi lebih baik di masa depan. Perubahan dari dalam, bukan dari luar, itu yang selalu saya utarakan kepada teman teman mahasiswa selama ini. Tapi tentunya itu adalah pekerjaan karier dan seumur hidup. Ngga mungkin bisa berubah dalam semalam. Kondisi Indonesia secara sosial politik demokratik bisa jadi lebih baik sekarang dibanding masa Orba. Karena orang orang yang dahulu berada di level kita saat ini (yang dulu cuma bisa memaki maki dan kecewa) sekarang banyak yang menjadi pemegang keputusan dan dapat merubah keadaan menjadi lebih baik dibanding masa lalu. Nah kita yang sekarang kecewa dengan kondisi saat ini harus siap merubah keadaan kalau dimasa depan kita menjadi pemegang keputusan. Caranya dengan lebih aktif di dunia nyata daripada di dunia cyber. Memang konon kabarnya kejatuhan orde baru juga didukung dengan internet dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri dibelakangnya. Tapi selama ini saya belum mendengar orang yang suka menulis di milis akhirnya bisa menjadi pemegang keputusan dalam partai politik atau lembaga pemerintahan. Malah yang rajin menulis di milis itu biasanya orang yang depresi atau tidak mempunyai kehidupan/kesibukan di dunia sehari hari. Kekecewaan atas kehidupan sehari hari dilampiaskan didalam dunia internet sehingga debat kusir, ribut mulut ( jari?), serang menyerang antara netter menjadi kesibukan sehari hari. Semoga kita semua tidak terjebak dalam kekecewaan dan kehidupan yang sia sia diatas dan mampu untuk memperbaiki kesalahan bangsa kita, cara berfikir kita dan metode kepemimpinan kita, dengan kesibukan dan pekerjaan kita di dunia nyata. Milis Permias, Apakabar, IDS, dan lainnya tidak akan pernah menjadikan Indonesia lebih baik dimasa depan. Tanpa kerja nyata dari kita yang saat ini tidak puas, semua tak kan terlaksana. Arya
Buat Bang Helson
Sorry lewat Jalum..( Jalur umum that is...he he he ) Bang Helson, saya mau ngirim foto anaknya Si Ronny tapi ngga tau abang pake email address yang mana sekarang. Rencananya mau ngirim ke Manson juga. Jadi kalau Bang Helson masih langganan Permias, tolong dong kasih tau alamat emailnya. Nanti saya kirim foto anaknya Ronny secepatnya. Thanks, Arya
JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL.
Subject:JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL. PLEASE BE CAREFUL ON THE STREET Dear all, Ini ada berita yang tidak perlu dikonfirmasikan lagi kebenarannya karena yang mengalaminya adalah pengemudi dari department kami sendiri kemarin pagi. Kira - kira pukul 05.00 kemarin pengemudi tersebut berangkat dari Halim airport hendak menuju ke Sunter, persis di bawah jembatan Cawang lampu traffic menyala merah dan dia berada di urutan ke 5. Mendadak lehernya ditusuk dengan kawat seperti gancu pemecah es batu lewat kaca jendela yang terbuka kira - kira 4 cm dan menyuruh si bapak untuk membuka jendela lebih besar dan setelah dibuka baru lehernydikalungi celurit. Setelah meminta jam tangan dan mengambil uang didompetnya mobil tersebut ditinggal dan tidak lama kemudian seperti ada komando untuk"Cabut" dan serta merta lampu mendadak jadi hijau. Seluruh kendaraan yang dirampok ada kira kira 9 kendaraan dalam waktu yang bersamaan. Jadi harap berhati - hati kalau di lampu merah jangan membuka kaca jendela sedikitpun jika berhenti di prapatan. Terutama bagi rekan-rekan wanita agar jangan mengemudi seorang diri, apalagi kalau hari sudah/masih gelap. HATI-HATI KALO PUNYA MOBIL YANG PINTUNYA CENTRAL LOCK Ini kisah nyata. Kejadiannya di putaran deket Plaza Senayan. Pada hari Jumat sore (jam pulang kantor), mobil yg ada di didepan muter arah balik di putaran tsb. Di situ udah ada segerombolan orang yang pura-pura mau bantuin ngatur-ngatur di putaran. Terus pas mobil itu muter, salah satu anggota gerombolan yang ada di depan mobil pura-pura tertabrak dan jatuh, trus temen-temennya yang ada di bagian depan mobil langsung mukul-mukul mobil itu dan teriak-teriak supaya pengemudinya keluar. Mungkin karena merasa bertanggung jawab maka pengemudinya membuka lock(kunci) mobil dan keluar. Karena kunci pintu mobilnya central lock, maka tiga pintu yg lainnya ikut terbuka. Nah, pada saat pengemudinya disibukkan oleh anggota-anggota gerombolan yg ada di sebelah depan, pada saat yg bersamaan anggota-anggota gerombolan lainnya yang ada di bagian belakang membuka pintu mobil dan menguras isi mobil dengan cepat. Setelah selesai, gerombolan tsb dgn serentak pergi INFORMASI DARI PETUGAS POLISI Informasi ini didapat dari seorang petugas polisi : Berhati-hatilah bila anda mengendarai mobil pada saat hari sudah mulai malam dan dari arah depan mobil anda berpapasan dengan sebuah mobil yang tidak menyalakan lampunya sama sekali. JANGAN SEKALI-KALI menyalakan lampu jauh anda ke arah mobil tersebut. Hal ini disinyalir merupakan pola "CARA-CARA INISIASI" yang berlaku pada sebuah kelompok/gang tertentu. Pola tersebut adalah sebagai berikut : Anggota kelompok/gang yang baru masuk akan mengemudikan mobil tanpa menyalakan lampu dan mobil pertama yang dijumpainya dengan menyalakan lampu jauh ke arah mobil mereka akan menjadi sasaran mereka. Mobil anggota kelompok tersebut akan berputar dan mengejar mobil sasaran, kemudian melepaskan tembakan ke arah mobil sasaran, untuk melengkapi syarat-syarat penerimaan mereka sebagai anggota yang sah ke dalam kelompok gang. Pastikan untuk memberitahu hal ini kepada para pengemudi yang lain serta anggota keluarga anda. BE CAREFUL AT KUNINGAN, RASUNA SAID Please be careful when you walk at kuningan (HR Rasuna Said). Especially, for male. I've heard 2 robbery with the same-and new MO in less than 1 month. The 1st story was told to me by the victim's friend, who is also a friend of mine. The victim was a male, young, with an athletic figure. When he was waiting for the green light at the cross of menara duta building, suddenly about 10 men surrounded him. They got hold his hands and legs, then lift him and carried him to the bushes(by the river). The robbers then took his cellphone, watch, wallet, and search all over his body for valuable things He lost everything...probably his pride too. (can u imagine a man being search all over his body by other men in public?). The second one was told to me this evening. The MO is the same, but the scene was in the bus (T-66), which was seem to waiting for passengers, in front of mulia tower. About 10 men held the victim (male) in the bus' floor, then took all his things (including small changes) then throw him out of the bus after they finished. Then the bus ran away. This time, I was told by a female friend, who was shared the same bus. She was quick enough to jump off the bus when she saw the crime about to begin. Both crime was on the lunch hours. So, be careful when you walk at Kuningan Street. Just stay away from bunch of ppl who look suspicious. Why can't we just protect each other. Help the victim when there is a crime in progress. If we try to ignore, than the criminals might get braver and braver. And each one of us can be the next victim. Hmmm...the next story i'll hear probably won't just involve male victims HATI-HATI BERKOMPROMI DENGAN POLISI LALIN Beberapa waktu yang lalu saya kena tilang karena melanggar 3 in 1 di sekitar Jl. Jenderal
Mengenai posting tentang Jakarta
Yth netters, Saya mendapat email " JAKARTA IS CRUEL, PLEASE BE CAREFUL" dari milis kami di Denver, yang sebelumnya di forward oleh seorang rekan di, yang sebelumnya didapat dari teman teman di BPPN. Mungkin sekedar informasi bagi yang akan pulang for good agar dapat segera menyesuaikan diri dengan keadaan Ibukota ( bagi yang berdomisili di Jakarta ). Saya sendiri yang lahir dan besar di Jakarta memang merasakan kebenaran berita berita tersebut dari keluarga dan teman di Jakarta, ditambah dengan berita berita kriminalitas di koran. Memang bagi kita disini kelihatannya berita tersebut terlalu dilebih lebihkan. Tapi sebetulnya berita itu banyak benarnya. Lebih dari itu penduduk di Jakarta yang melihat kriminalitas sebagai santapan sehari hari merasakan hal hal yang saya postingkan sebelumnya merupakan hal yang lumrah. Perampokan di lampu merah adalah hal yang biasa dan hukuman mati buat perampok oleh massa adalah hal yang lumrah. Bagi kita yang sudah beberapa tahun tinggal diluar suasana tersebut, hal itu akan menjadi hal yang tidak lumrah. Jadi tujuan saya hanya untuk ikut menginformasikan saja dan mengingatkan agar kalau kita kembali ke tanah air, terutama yang berdomisili di Jakarta, agar tidak lengah. Bagaimanapun dirampok bukan merupakan pengalaman yang menyenangkan. Have a nice weekend, Arya
detik.com: Kiai-kiai NU Serukan Boikot dan Haramkan milis Permias
Saya mendingan kenalan ama anaknya Gus Dur, tapi tetep baca Jawa Pos... hehehesekali sekali ngga nyambung kan ngga apa apa. Selamat dari saya pribadi untuk rekan rekan yang akan atau telah diwisuda. Semoga kalau pulang forgut bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya kembali dengan mudah dan mendapat gaji yang tinggi. Untuk teman teman yang lain, selamat berlibur sebelum masuk kuliah lagi bulan depan. Hidup Washington Post! lho...? (Bisa bisa dimarahin deh gue ama si Pat, managernya Denver Post =P ) Arya
Republik Indopremanesia
Cacuk Benarkan Adik Gus Dur Memang Staf BPPN Reporter: D. Sangga Buwana Seperti ditulis Tempo edisi terbaru 8-14 Mei 2000, Gus Im –pangilan akrab Hasyim Wahid- mengakui bahwa ia punya tugas di BPPN. “…membantu BPPN memenuhi target yang dibebankan pemerintah, yakni menyetor dana Rp 20 triliun untuk APBN,” kata Gus Im kepada Tempo. Caranya? “Saya pelintir tangan orang yang tak mau bayar utang,” jawab dia blak-blakan. Lho, kok kayak preman saja! “Saya ini korak,” aku Gus Im. Korak, kata Tempo, adalah istilah lain untuk preman. Pantesan… (smu) Baca selengkapnya di:http://detik.com/peristiwa/2000/05/09/200059-135954.shtml Selama “Berseteru” Telepon Ansor-JP Terus Berdering Reporter: Budi Sugiharto Yang menarik, ada faksimili dari Pemuda Pancasila (PP). Kiriman PP itu adalah karikatur sepakbola antara Jawa Pos dan Banser NU. Di bawahnya ada tulisan: makanya jangan arogan/sok hebat. (nur) Baca selengkapnya di http://detik.com/peristiwa/2000/05/09/200059-141726.shtml
Re: Bubarkan Banser NU kafir itu...
Bubarkan Banser NU! Bubarkan gerombolan Bandit Seribu Najis-najis Ulama. Bubarkan Satgas PDIP, bubarkan PP. Tegakkan hukum! Jeffrey Anjasmara Sayang Mas Jaya, belom bisa tuh... Mungkin kalau mahasiswa sudah turun ke jalan baru bisa... Tapi nanti malah ada mahasiswanya yang mati lagi. Memang untuk selamat di Indonesia itu harus punya otot dulu, baru punya otak. Kalau punya otak doang ya harus siap siap nahan sakitnya digebukin... seperti pimpinannya Jawa Pos yang dihantem Banser itu
Re: Happy Cinco De Mayo
[EMAIL PROTECTED] writes: Jarang2 gue reply Permias milis, tapi Arya udah tau kalo kita gak ngerayain Cinco De Mayo, masi pake acara Happy Cinco De Mayo segala... Gimana sih elo? hehehe... eniwe, gua tau koq apa itu... he he he..thanks sama reply-an nya Magreta. Di tempat kami di Denver, semua orang ngerayain semua hari "besar" soalnya. Waktu St Patrick's day kemaren, ada orang item nyang pake baju ijo ijo dari atas sampe bawah, dan sekarang bule bule juga pada ikutan mabok di bar ngerayain Cinco De Mayo. Trus hubungannya dengan kita? kadang Indonesian itu suka terlalu nyaman berada di communitynya sendiri sehingga ngga acuh dengan tradisi yang ada. Jadi ketika dia itu pulang ke Indonesia, dia cuma pernah tinggal di Amerika aja tapi ngga pernah hidup di Amerika. Dia hidupnya di Indonesian community...sama seperti orang di China Town, Korean Town, Little Tokyo, Little Italy, Greek Town dsb...penyakitnya para imigran yang tidak mau atau tidak bisa untuk berbaur. Sebaliknya kalau kita sudah (terlalu) berbaur dengan tradisi Amerika, kita ikut ngerayakan SuperBowl, St Patrick's day, ikutan ngeramein Cinco De Mayo, ikut Halloween party, ikut ngebakar mercon pas 4th July dan yang laen laen, kita akan menjadi aneh sendiri dimata orang Indonesia kebanyakan, apalagi kalau pulang ke tanah air. Nanti kita sendiri akan dicap sebagai kebarat-baratan, koboy (Prabowo pernah dicap koboy cuma karena lulusan Amerika) Amerikais, telah di brain wash dan lain lain... So..mau pilih yang mana? Kalau gue sih mumpung masih disini, lebih baik gue ikutan ngerame ramein acara yang ada. Toh kalau di Indonesia, ngga kan mungkin gue pake baju aneh aneh pas Halloween atau ngibarin bendera Mehico pas Cinco De Mayo di mobil. Bisa dikira sableng beneran. Cuma, everything has its own limit. Toh dengan ikutan ngeledakin mercon pada 4th July, gue ngga mengorbankan kewarganegaraan Indonesia gue. Dengan pake baju ijo ijo dan minum Irish Coffee, gue ngga kan pernah jadi Arya O' Indrathama. It all only for the sake of the fun that we wont gonna experience again after we leave the country. Then...If you become Americanize and act like American rather than Indonesian...that's your own ball game. Gue kenal banyak orang Indonesia yang menjadi Americanize dalam hal berfikir dan bersifat, sehingga perilaku ke Indonesiannya hilang. Badan doang yang Indonesia tapi kelakuan dan cara befikir udah Amerika ( which sometime is more extreme than American itself ) So...tujuan email ini adalah untuk menyindir para mahasiswa perantau ini agar mengenali culture dimana dia tinggal. But if he/she wants to cut the limit to become Americanize and lose his/her Indonesian tradition, culture and dignity, then once again it's their own ball game. Have a nice weekend, Arya
Re: [Re: JP-Banser-Pers-Kekuasaan]
Wah ulah mereka sudah bener bener keterlaluan ya bikin aja petisi, untuk para wartawan, kalau perlu mungkin warga Ina yang ada di North Amerika mendukung. Kalau sudah begitu nggak bisa dibiarkan, bisa meraja lela. Tidak ada bedanya kehidupan di masa orba dan sekarang ini. Buat apa gembar gembor demokrasi kalau tidak siap untuk dikritik. Apalagi kalau mereka sampai menyuruh melepaskan jilbab, itu pelecehan baik hukum maupun agama. Yuni Petisi? Jadi ingat jamannya Soeharto dulu. Yah kembali lagi deh kita ke tahun 1997. Dulu sih mikirnya kalau Soeharto lengser, maka bisa hidup aman tentram bahagia sentosa adil dan makmur di Indonesia. Ternyata ngga banyak bedanya. Optimisme telah menemukan batasannya sehingga mulai terjadi pesimisme. Green Card anyone? Arya
Related News
Dua berita yang mungkin berkaitan satu dengan lainnya. Lumayan menarik untuk dimonitor dalam beberapa hari ini. Arya Besok Diramalkan Kiamat, Lima Planet Sejajar http://www.astaga.com/Article/0,2124,13489,00.html Washington - 04 May 00 07:00 WIB (Astaga.com) Sebuah ramalan menyebutkan hari kiamat akan datang pada hari Jumat (5/5) besok. Tepat pukul 15.00 WIB (08.00 GMT), posisi bulan dan 5 planet yang bercahaya, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terletak sebaris dengan planet lainnya yang berada di sisi yang berlawanan. Namun Badan Antariksa AS, NASA, membantah ramalan yang kini tengah dipergunjingkan masyarakat dunia itu. "Dunia tidak akan berakhir karena sesewaktu planet tersebut memang bergerak dalam posisi konjungsi seperti itu. Jadi, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa hari kiamat akan tiba," ungkap National Aeronautics and Space Administration (NASA) dalam Web Site-nya, www.nasa.gov. Ditambahkan, mungkin hanya tsunami (gelombang laut), gempa bumi, atau bencana alam lainnya yang akan terjadi pada hari Jumat besok. Masih menurut NASA, berbarisnya planet-planet tersebut tidak akan terlihat jelas dari bumi karena cahaya matahari yang sangat menyilaukan akan menghalangi penglihatan dari bumi. Hal yang sama juga akan terjadi 17 Mei mendatang, namun tetap tak bisa dilihat dari bumi. Sementara itu, Naval Observatory AS di Washington yang pernah memantau kejadian serupa malah mengatakan bahwa kejadian yang akan berlangsung hari Jumat itu tidak menyerupai konjungsi. "Planet-planet tersebut tidak akan berbaris menyerupai kalung mutiara," kata Geoff Chester, juru bicara observatorium tersebut dalam wawancara melalui telepon. "Mereka akan berjarak sekitar 25 derajat dari kaki langit," tambahnya. Untuk mengetahui sejauh mana kejadian tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi, Chester menjelaskannya dengan menggunakan contoh teori seperti berikut: jika semua planet terletak pada posisi terdekat dari bumi dan kemudian berbaris, kekuatan pasang-surut yang akan mereka hasilkan akan berbeda dengan pasang-surut normal bumi yang hanya setebal selembar kertas. Masih menurut Chester, konjungsi atau konjungsi dekat telah lama menarik perhatian ahli nujum yang tetap mempertahankan pendapatnya bahwa peristiwa ini akan mempengaruhi kejadian di bumi. Chester mengungkapkan, peristiwa terakhir yang memperlihatkan bagaimana planet-planet berkumpul secara bersama seperti ini terjadi pada tahun 1962. Sedang kejadian yang menunjukkan jarak peredaran planet yang paling dekat terjadi tahun 710, dan bumi ternyata masih tetap survive dan bisa melewati kedua peristiwa itu dengan selamat. (reuters/pascal lesek) Kota Palu Diguncang Gempa http://www.kompas.com/berita-terbaru/0005/04/headline/12.htm Palu, Kamis Gempa bumi tektonik yang diperkirakan berkekutan di atas lima skala Richter menggucang kota Palu sekitar tiga menit Kamis siang mulai pukul 12.30 waktu setempat warga kota ini berhamburan keluar rumah. Data sementara yang diperoleh dari kantor BMG Palu, pusat gempa diperkirakan berada di sekitar kota Luwuk ibukota Kabupaten Banggai, Kabupaten di ujung timur wilayah Propinsi Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan propinsi Maluku. Kerusakan akibat bencana alam tersebut belum diketahui, namun berdasarkan laporan sementara dari Luwuk, sekitar 600 km timur kota Palu, getaran di pusat gempa sekitar 6-7 pada Skala Richter. (*/ant)
The 50 Wealthiest Neighborhoods
Any Indonesian lives here? check the whole news at: http://www.worth.com/articles/Z0005L01.html The Greenest City Neighborhoods The 50 Wealthiest ranked according to the median sales price NEIGHBORHOOD CITY, STATE SALES PRICE 1 Upper East Side (5th-Park) New York, NY $2,300,000 2 Central Park West (59th-96th) New York, NY 2,297,500 3 Fisher Island Miami, FL 2,110,000 4 Pacific Heights San Francisco, CA 1,900,000 5 Beekman Place New York, NY 1,862,500 6 SoHo New York, NY 1,435,000 7 Sea Cliff San Francisco, CA 1,432,500 8 Back Bay Boston, MA 1,350,000 9 TriBeCa New York, NY 1,349,000 10 Gramercy New York, NY 1,322,500 11 Beacon Hill Boston, MA 1,317,500 12 Riverside Dr./West End Ave. New York, NY 1,237,500 13 Greenwich Village New York, NY 1,052,500 14 Sutton Place New York, NY 950,000 15 St. Francis Woods San Francisco, CA 899,250 16 Brentwood Los Angeles, CA 862,000 17 Pacific Palisades Los Angeles, CA 843,000 18 Bel Air Los Angeles, CA 810,000 19 Dunthorpe Portland, OR 810,000 20 Old Northside Indianapolis, IN 810,000 21 Polo Club Denver, CO 800,500 22 Westwood Los Angeles, CA 785,000 23 Geist Lake Indianapolis, IN 780,000 24 River Oaks Houston, TX 732,631 25 Midtown/Central Gardens Memphis, TN 680,000 26 Buckhead Atlanta, GA 675,000 27 Windermere Seattle, WA 637,250 28 Midtown Atlanta, GA 596,750 29 Belle Meade/Galloway Memphis, TN 585,044 30 River Oaks Memphis, TN 582,500 31 Georgetown Washington, DC 563,500 32 Brookhaven Atlanta, GA 549,000 33 Tanglewood Houston, TX 546,828 34 Sandy Springs Atlanta, GA 540,000 35 Laurelhurst Seattle, WA 534,500 36 Rittenhouse Square Philadelphia, PA 530,000 37 Chickasaw Gardens Memphis, TN 525,000 38 Gold Coast Chicago, IL 525,000 39 Dunwoody Atlanta, GA 499,900 40 Blossom Valley San Jose, CA 499,000 41 Hollywood Hills Los Angeles, CA 468,250 42 Lincoln Park Chicago, IL 460,000 43 Country Club Denver, CO 459,950 44 The Dominion San Antonio, TX 439,000 45 Madison Park Seattle, WA 435,950 46 Society Hill Philadelphia, PA 432,000 47 Avalon Place Houston, TX 423,475 48 West San Jose San Jose, CA 399,950 49 Royden Oaks Houston, TX 388,750 50 7th Avenue Denver, CO 384,500
Re: Melihat.........masa depan?
Terimakasih semua yang telah berbaik hati membalas email intermezzo saya ini. Kita semua tau lah kalau email saya ini ngga serius sifatnya, karena saya cuma "mencoplok" dari diskusi yang ada dan kemudian melemparkan dengan topik yang agak berbeda. Tapi berhubung banyak dari kita yang belajar bisnis, ekonomi dan finance, cobalah di pikir pikir: kapankah atau mungkinkah 1 rupiah = US 2500 ? Kalau dilihat dari situasi hari ini, jelas tidak mungkin. Tapi dimasa depan...katakan lah pada tahun 2500 dimana kita kita ini semua sudah menjadi tanah. Apakah dimasa depan itu bisa terjadi kurs dimana 1 rupiah = US 2500? Soekarno pernah meramalkan bahwa Indonesia suatu saat akan menjadi mercusuar dunia. Ramalan Joyoboyo juga sudah akrab ditelinga kita yang mengatakan bahwa setelah No-To-Negoro, akan ada satria pinginit yang akan membawa Indonesia sebagai pemimpin dunia. Mitos? atau ramalan omong kosong? Siapa yang bisa tahu? intinya email saya ini hanya sekedar mengajak rekan rekan untuk belajar bersifat optimistis dibanding pesimistis menghadapi hidup. Di setiap kesusahan, ada kebaikan dan juga sebaliknya. Di Indonesia, sudah banyak orang yang pesimis akan segala hal. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menjadi orang yang optimis, karena optimisme adalah salah satu faktor penunjang dalam kemajuan sebuah bangsa. Arya
Acara Permias Denver Minggu ini
Kepada teman teman sekalian, Pertama tama saya ucapkan terimakasih kepada Mas Henra dan Hananta, atas bantuannya kita telah mendapatkan tempat untuk melaksanakan acara pergantian pengurus permias. Selanjutnya kegiatan kita minggu ini adalah: Festival of Nation di Richie Center, DU Hari Sabtu, tanggal 22 jam 10:30 pagi sampai jam 5:00 sore Acara pergantian pengurus permias Hari Minggu, tanggal 23 jam 1 siang sampai jam 4 sore. Bertempat di International House, DU 2200 S. Josephine (corner antara S.Josephine ama E.Warren) Bagi yang masih berminat menjual cendera mata atau berjualan makanan, silahkan bergabung di meja Permias di Festival of Nation hari Sabtu ini. Untuk acara pergantian pengurus permias, kita mengharapkan partisipasi seluruh mahasiswa/i dan warga Denver untuk hadir. Kita sangat mengharapkan wajah wajah baru yang bisa meneruskan organisasi Permias-Denver ini. Mohon berita ini untuk dapat disebarluaskan kepada teman teman lainnya. Arya
SUARAPUBLIKA: Mahasiswa Jaga Aspirasi Rakyat (Re:Permias Gate)
Kadang kadang saya pribadi suka malu juga kalau sering berposting posting di milis. Takutnya dikira suka mengirim junk dan ngga ada kerjaan. Padahal seperti anda semua, kerjaan saya juga bertumpuk. Tapi saya pagi ini menemukan tulisan dari SuaraPublika mengenai Mahasiswa dan mungkin masih dapat direlasikan dengan kasus permias gate dan demo permias DC kemarin. Sayang kalau saya tidak menyebarluaskannya kepada anda anda semua. Semoga tulisan yang saya posting ini ada manfaatnya. Arya MAHASISWA Jaga Aspirasi Rakyat Mahasiswa akan selalu memegang peranan penting dalam setiap perubahan yang terjadi dalam bernegara. Kekuatan idealisme yang mereka miliki menjadi modal utama dalam mengkritisi segala kebijakan pemerintah dan apa yang terjadi di masyarakat. Tetapi idealisme tersebut adalah barang bagus yang dapat menarik perhatian kekuatan politik (misalnya partai politik) untuk dijadikan komoditi politik mereka. Sehingga nyaris mustahil membedakan antara sebuah idealisme dengan gerakan politik. Artinya, mahasiswa memerlukan proses belajar dalam mempertajam dan menyalurkan idealisme yang mereka miliki. Sementara gerakan politik mengikuti trend politik yang sedang berkembang dan menjadi isu yang dilontarkan oleh pers pelaku politik. Pada titik inilah keduanya bertemu sehingga dapat saling melengkapi. Satu sisi yang harus dipertahankan oleh mahasiswa adalah posisi tawar (baca: bargaining position) yang kuat terhadap isu politik yang bersentuhan secara langsung dengan kepentingan masyarakat banyak, khususnya kalangan bawah. Pemberdayaan masyarakat berstatus sosial bawah dapat diteriakkan oleh siapa saja, tetapi apabila mahasiswa yang melakukan hal tersebut akanlah sangat membantu citra positif mahasiswa di mata masyarakat. Mahasiswa hendaklah berupaya agar selalu melihat suatu permasalahan dari kacamata masyarakat walaupun dengan nuansa yang berbeda. Simpati masyarakat lemah akan lahir terhadap mahasiswa selama rambu-rambu di atas selalu diperhatikan. Isu bertema politik tingkat tinggi menjadi kontraproduktif terhadap perubahan yang sedang diupayakan karena hanya akan menimbulkan konflik berkepanjangan tanpa arah dan tentu saja hanya sebatas wacana tanpa realitas. Perbedaan sudut pandang dan nuasan antara mahasiswa dengan masyarakat di dalam menyikapi suatu permasalahan tentunya akan terjadi, tetapi idealnya tidak sekadar mahasiswa harus tampil beda. Masyarakat akan dapat dengan mudah menilai mana kelompok mahasiswa yang mementingkan isu titipan dan kekuatan politik tertentu, dimana biasanya telah membuat aliansi dengan cara terbuka/resmi maupun tersembunyi, dan mana kelompok yang menyuarakan aspirasi mereka dengan penuh tanggung jawab serta menggalang kekuatan dengan tujuan kepentingan masyarakat banyak. Semoga intelektual muda kita menyadarinya. Sapto Sugiharto, S.Pd Jl Merak Blok C/55 Perum Duta Kranji Kranji, Bekasi Barat 17135
Re: Permias Gate: Memilukan dan Memalukan
Kalau boleh ikutan berbicara, Tentang Indonesian Night pernah saya jelaskan dalam tulisan saya di forum@. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini dapat dibaca di web site permias.org. ( Mas Dharma, maaf, belum sempet ngirim nih ) Jadi mengikuti diskusi ini tentang Indonesian Night, adalah lazim kalau Permias LA, SF, Chicago, Houston, New York dan Washington DC mendapat kemudahan dalam membuat acara seperti Indonesian Night oleh karena keberadaan perwakilan RI di kota mereka. Disamping segi positifnya adalah kemudahan dari Perwakilan, segi negatifnya adalah permias permias ini sangat mudah menjadi sasaran tembak bagi pihak tertentu ( dalam kasus ini adalah Ali simplido ). Biasanya yang dikritik tidak lain adalah "kemudahan-kemudahan" seperti itu seperti bantuan keuangan dan sebagainya. Dalam hal ini permias permias lain yang berada di seluruh bagian di Amerika TIDAK AKAN PERNAH mendapat kritikan dari pihak pihak seperti Ali Simplido karena jarang perwakilan pemerintah mau menganggarkan bantuan keuangan pada permias yang jauh dari kantornya walau masih berada dibawah wilayah perwakilan tersebut. Namun segi negatifnya, pendanaan untuk acara acara Indonesian Night tentunya akan lebih seret dibanding rekan rekannya yang berada dekat dengan kantor perwakilan RI. Coba saya sebutkan satu contoh disini. Katakanlah di Montana ada permias yang ingin mengadakan Indonesian Night. Karena tidak mungkin mengharapkan dana dari pemerintah, mereka meminta bantuan sponsor perusahaan di state Montana dan perusahaan di tanah air. Hasilnya mereka mendapat $15.000 untuk mengadakan acara tersebut. Sekali lagi disini hasil positifnya: tidak akan pernah ada pihak di Amerika atau di Indonesia yang mau bermacam macam dengan keuangan Indonesian Night permias Montana. Kenapa? karena tidak ada bukti mereka menggunakan "so called" uang rakyat untuk acara pengenalan budaya Indonesia, walaupun uang negara atau uang rakyat itu sendiri sebenarnya telah dianggarkan untuk keperluan keperluan seperti Indonesian Night di mancanegara. Negatifnya, kalau mereka tidak bisa mencapai dana sebesar $ 15.000, maka belum tentu acara Indonesian Night di Montana bisa diselenggarakan. Disini ke kreatifan Permias Montana di uji untuk mencari jalan agar bisa menyelenggarakan acara Indonesian Night tersebut. saya kurang setuju bahwa kritik yang berlebihan akan menyurutkan semangat rekan rekan yang mengadakan Indonesian Night. Alasannya, Ali Simplido memang mengkritik lewat milis, di permias@ dan mungkin juga di bincang@ (yang ini saya kurang tahu karena ngga langganan bincang@). Tapi apa semua mahasiswa DC langganan permias milis? Mungkin saja sekarang ini masih banyak mahasiswa DC yang tidak tahu kalau Ali Simplido mengkritik Indonesian Night mereka. Lingkup milis ini terlalu kecil untuk menyebarkan suatu kritik. Mungkin disini pengurus Permiasnya yang 'aware' dengan kritik itu, tapi para anggotanya belum tentu tahu kritikan Ali Simplido dan belum tentu peduli. Apalagi kalau sampai pada fase yang menyurutkan semangat. Ali Simplido harus berbuat lebih banyak lagi daripada sekedar mengkritik lewat milis. Arya
Columbine Anniversary
Teman teman sekalian, Sekedar mengingatkan bahwa setahun yang lalu, tepat di hari ini, terjadi peristiwa penembakan di Columbine High School, Littleton, Colorado. Untuk berita selengkapnya, silahkan lihat artikel artikel berikut ini. Columbine Effects Still Felt One Year Later By KATHERINE VOGT .c The Associated Press LITTLETON, Colo. (April 20) - The Columbine High massacre has left an indelible mark on Colorado, but it should be easier for residents to deal with the effects of the deadly rampage once today's anniversary has passed, Gov. Bill Owens said. ``I think Columbine will be with us forever just as the Oklahoma City bombing,'' Owens said this morning as he stood in Clement Park near Columbine High School. ``There will never be much closure,'' he said. ``For at least a generation, those of us who lived through it will always be living in it.'' Owens planned to lead a public service at the Capitol in downtown Denver, including a statewide moment of silence at 11:21 a.m., the time the attack began a year ago today. At the school, classes at the school were canceled and attendance was optional. A private assembly was planned, followed by a public remembrance and an evening candlelight vigil in the park. In addition, graveside services were planned by some victims' families. The park and school remained mostly empty in the early hours today, except for a camp of news media satellite trucks and equipment. Todd Branson of Thornton, a Denver suburb, visited Clement Park early this morning because ``I had to be here.'' ``You think about Oklahoma City and you are remorseful for them, but it's not in your back yard. This is in my back yard,'' said Branson, who wore a blue and silver ribbon - the Columbine school colors - on his shirt. ``I know all the names of all the victims,'' he said. ``We've got to give a visible sign of support to the students. It will go a long way toward helping them recover.'' While some planned to attend the private assembly, others like Kim Blair, who watched her best friend critically wounded, planned to stay away from the school. ``Most of the people I've talked to are trying to get as far away from this place as possible - the ones who were actually there,'' said Karen Nielsen, who was working in the cafeteria when the first shots rang out. Workers unloaded barricades at nearby Clement Park on Wednesday, preparing for thousands of mourners bringing flowers, handwritten messages and teddy bears. Columbine's attendance has dropped steadily this week, and 624 students were absent Wednesday - about a third of the school, district spokeswoman Marilyn Saltzman said. Nate Wooten, a freshman, said Wednesday there was little talk about the anniversary among Columbine students. ``They care, I know that,'' said his friend Brad Bootsma, a sophomore. ``I guess they're just trying to go on with their lives. I know I am.'' Greg Zanis, a carpenter from Illinois who erected memorial crosses near the school last year, brought the wooden structures back to Colorado on Wednesday to restore the tribute. He planned to put up the 13 crosses today - each representing those killed by the two student gunman - in a special area of Clement Park that is reserved for religious symbols. ``They offer the only hope,'' he said. ``It's the darkest moment in American history.'' Berita berita lainnya dapat dilihat di: http://www.denverpost.com/news/voices.htm http://www.rockymountainnews.com/shooting/0420colu0.shtml
Re: Militerisasi sipil?
Mas Priyo Permias boleh bikin satgas ngga? ( apabila dibutuhkan ) Arya
Re: ICMI (was: Reminder/malam ini/Menteri Pertahanan Juwono/KBRI/Rabu/...]
Yudha..pakabar? loe itu udah forgut belom sih? Kalo belom kapan nih kita maen maen ke dragonfly lagi ? =P Arya
Opini hari Jumat: Conflict, milis dan kita
Pada suatu hari pernah saya mengatakan kepada Saudara Dharma Datubara (kurang lebih) bahwa bangsa Indonesia bukan bangsa yang ramah tamah seperti yang digembar gemborkan selama ini. Saya lebih setuju pada pendapat bahwa bangsa Indonesia itu tidak beda dengan bangsa Mongol jaman dahulu atau bangsa bangsa lain yang haus darah. Kok bisa sampai berpendapat demikian? Sejarah kita sejak jaman dahulu menunjukan bahwa kita selalu terlibat conflict antara kita sendiri atau dengan bangsa bangsa lain. Biasanya orang merujuk masa lalu untuk meramal masa depan. Jadi apakah generasi bangsa Indonesia masih akan berkelakuan sama dengan para pendahulunya? Coba tengok sekolah sekolah dan universitas di Indonesia sekarang. Setiap taun pasti ada kekerasaan dan selalu ada memakan korban. Entah itu dari proses mapras atau perkelahian antar sekolah atau antar jurusan. Disini juga tidak kalah bedanya. Anda boleh saja mengaku sedang mengambil Master atau PhD. Tapi kelakuan tidak dapat dirubah. Perkelahian fisik tidak mungkin terjadi, maka terjadilah perkelahian cyberspace. Saya berani bertaruh bahwa kalau kita semua ini dikumpulkan dalam satu tempat, cuma butuh beberapa menit untuk memancing keributan antar kita semua. Anda boleh bilang: Saya ini sudah tua, sudah berkeluarga, sudah mature, ada penghasilan, berpendidikan tinggi, sekolah di Amerika..maka tidak mungkin saya mau melampiaskan emosi saya begitu saja seperti anak anak SMA di Jakarta. Benar begitu? tidak juga. Anda berasal dari Indonesia. Sedikit banyak hal ini memperngaruhi pola pikir dan emosi anda. Kalau memang argumen saya tidak benar, maka milis ini seharusnya menjadi tempat dimana mahasiswanya saling menyapa dan saling bertukar informasi secara sehat tanpa ada penyerangan terhadap individual. Kita perlu mau untuk menyadari bahwa kita ini jauh dari cara bertukar pikiran yang sehat. Saya sendiri kadang kadang bisa terpancing emosinya kalau membaca tulisan yang saya anggap kurang ajar. Maka saya sering berpikir, mungkin memang sebaiknya pihak yang bertikai di milis ini dipertemukan untuk melampiaskan emosinya secara fisik. Mungkin kelihatannya sangat tidak baik, tapi hal ini diperlukan untuk melepaskan unek unek yang ada di dalam diri masing masing. Saya sering melihat kasus bahwa dari orang orang yang suka terlibat perkelahian malah akhirnya menjadi bersahabat, walau banyak juga yang malah makin dendam sampai akhir hayatnya. Jadi apa yang seharusnya kita lakukan? Kalau kita merasa bangga dan bersyukur bahwa kita adalah sedikit dari orang Indonesia yang beruntung untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, maka seharusnya anda harus membuktikannya dari cara berdiskusi. Kalau emosi anda tidak sanggup beramah tamah dengan lawan bicara anda, silahkan tanya saja langsung apa sebenarnya yang diinginkan lawan bicara anda. Mungkin dia memang hanya ingin bertukar pikiran atau sejelek jeleknya, ingin cari ribut. Disini saya tidak bilang kalau anda semua harus saling bertemu dan langsung berantem. Saya ingin membuka pikiran anda bahwa perkelahian, suka atau tidak adalah salah satu pilihan dalam mengakhiri conflict, walau untuk sementara. Hal ini saya ungkapkan karena perdebatan dan caci maki lewat internet hanya membuat pihak yang bertikai semakin emosi tanpa ada pipa pengeluarannya. Jangan sampai karena tulisan lawan bicara anda di internet menyebabkan anda melampiaskan kemarahan kepada keluarga anda dirumah. Kalau memang sudah sampai tahap demikian, kenapa tidak sekalian saja bertemu dengan lawan bicara anda di internet? Akhir kata, saya juga mengingatkan kalau anda tidak suka terlibat conflict atau debat kusir dengan siapapun, tapi cepat emosi dengan tulisan tulisan yang bertebaran di internet, maka jangan ragu ragu. Segeralah matikan komputer anda, ajak anak istri anda menikmati udara diluar rumah, atau segeralah berangkat ke kampus dan ajak professor anda berdiskusi. Dengan demikian ilmu makin bertambah, dan anda tidak punya beban emosi apapun dan yang penting, anda tidak akan benjol benjol! Bagi anda yang memang datang ke internet untuk mencari ribut, segeralah matikan komputer anda dan pergi lah ke gym kampus. Tanya bagian informasi mengenai kelas beladiri atau tinju. Silah kan ikuti kegiatan kegiatan yang ada. Dengan demikian emosi anda akan tersalurkan, ilmu beladiri anda akan meningkat dan anda tidak akan menghabiskan waktu untuk ribut ribut dengan orang Indonesia yang jaraknya ribuan miles dari rumah anda. Arya
Re: Reminder/malam ini/Menteri Pertahanan Juwono/KBRI/Rabu/7 pm
Iseng nambahin dikit lagi ah =) Kalau dibuat ratio jumlah kedatangan para 'juragan' terhadap jumlah penduduk Indonesianya, maka DC saya yakin punya ratio lebih tinggi dibanding LA. Jadi, kalau dilihat dari kacamata ini, mestinya para juragan kalau ke US ya nyambangi kita-kita yang di LA-lah. Atau mungkin mereka akan lebih tertarik kalau kita iming-imingi bahwa bagi mereka (para juragan) yang ingin berketampil di depan masyarakat Indonesia di LA akan didampingi oleh artis Holywood, Barnie atau Elmo gitu. Salam, Budi DC itu pusat pemerintahan dan pusat kekuasaan. Ngga heran juragan juragan kudu sowan kesana. Tapi jumlah populasi masyarakat Indonesia terbanyak hanya ada di California. Makanya hanya di California ada dua Konjen. Memang paling ngga juragan juragan itu seharusnya stop by di Calie juga. Dan di antara DC dan CA, ada Denver,CO. Kalo ada juragan juragan yang mau stop by juga silahkan. Cuma ngga banyak yang bisa dilihat, kecuali kalau juragan juragan itu orang tentara atau orang lapangan yang senang dengan outdoor, kita sih seneng seneng aja nganterin juragan itu ke gunung. Mungkin ada juragan yang demen snowboarding atau skiing? atau sekedar manjat tebing dan rafting? suka berburu rusa atau mancing trout? kalau diajak sama para juragan itu kita sih oye oye ajee... Arya
Apasih Ghirah Islam itu?
Saya seumur umur baru denger istilah "Ghirah". Apa sih Ghirah Islam? Apa maksudnya yang bernafaskan Islam? atau gimana gitu? kali ada yang bisa menjelaskan? Arya
Re: Kisah Nyata di Tempat Penjualan Komputer
Mas Arya Tolong anda kupas dari ajaran Islam : Bagaimana menawarkan barang kepada seorang konsumen dengan asumsi bahwa konsumen itu lebih bodoh daripada kita tentang seluk-beluk barang tersebut. Salam, Nasrullah Idris Sebetulnya kalau boleh tau, apasih yang anda cari dari pertanyaan diatas? Saya bukan seorang yang berhak disebut guru agama, guru ilmu fiqh, guru sejarah Islam dan sebagainya karena kurangnya ilmu yang saya miliki didalam pelajaran agama. Jadi kalau saya memberi jawaban, pastinya kurang lengkap dan sempurna. Tapi bukan berarti saya tidak bisa menjawab, karena Insya Allah rata rata pemeluk agama Islam dapat menjawab pertanyaan diatas. pertanyaan dari: (Tolong anda kupas dari ajaran Islam) Bagaimana menawarkan barang kepada seorang konsumen dengan asumsi bahwa konsumen itu lebih bodoh daripada kita tentang seluk-beluk barang tersebut, adalah sebagai berikut: Menjual barang yang buruk kualitasnya dan menipu pembeli dengan mengatakan bahwa barang itu bagus adalah sesuatu yang terlarang. Itu sudah pasti. Anda pasti tidak suka kalau anda ditipu tukang duren dengan mengatakan kalau duren nya itu matang, padahal sesampai dirumah, anda menemukan bahwa duren itu busuk. Cara penjualan seperti itu tidak dibenarkan oleh agama. Kalau anda pemeluk agama Islam dan belajar agama sejak kecil tentunya anda tahu itu Kang Acu. Saya punya pemikiran bahwa memperlakukan konsumen sebagai orang yang bodoh merupakan tindakan yang kurang pantas dari sudut agama. Karena hal ini mengakibatkan si penjual dapat mempunyai niat untuk membodoh bodohi calon pembeli atau menipunya dengan memberikan informasi yang berlebihan mengenai produk yang dijual. Padahal apa yang dikatakan si penjual belum tentu benar. Yang paling baik adalah menghargai konsumen. Pelanggan adalah raja, itu sudah menjadi pegangan para pedagang pedagang yang berhasil sejak jaman jalur sutra sampai sekarang. Coba lihat cara Nabi Muhammad SAW berdagang. Kalau anda membuka buku buku perdagangan Islam, anda akan menemukan betapa Nabi sangat menghargai pelanggan. Cara penjualannya yang jujur membuat beliau menjadi pedagang yang terkenal waktu itu. Di Jakarta Ayah saya punya buku Ekonomi Islam yang juga menjelaskan tata cara perdagangan yang dilakukan Nabi waktu itu. Sayang saya tidak sempat membawanya kemari. Jadi saya tidak bisa lebih memperinci lagi disini karena kurangnya sumber bacaan. Sekali lagi Kang Acu, pertanyaan anda ini bisa anda dapatkan secara jelas dari buku buku agama di Indonesia. Kalau anda mempunyai teman teman dari IAIN, mereka dapat menjelaskan lebih jelas daripada saya. Makanya agak terkejut juga saya membaca email balasan anda ini. Maaf kalau kurang ilmiah atau tidak lengkap. Karena saya sudah berdiskusi dengan anda, maka saya harus bisa menjawab semampu saya. Arya
Re: The U.N. INTERNATIONAL COVENANT ON SEPAKBOLA
wah mulai nendang bola lagi ke lapangan tengah nih... Yoi...dan kita kita sih sebetulnya cuma nontonin aja orang orang yang main bola sambil makan bakso dan minum teh kotak. Ngedukung sapa sapa juga ngga...dan gue rasa juga orang yang subscribe milis ini juga enggan dukung siapa siapa. Mendingan nontonin aja sepakbolanya...syukur syukur kalo makin rame... Speaking about bola, kita hari ini baru aja terima email dari permias fresno. Mereka mau bikin acara macam pormisab atau pormias ditempat loe nanti Ran, tapi ini cabang olahraganya cuma Sepakbola. Kita sih masih belom ngasih balasan ke mereka. Ada yang tertarik ngga yee? suruh anak anak fresno lempar idenya di forum@ aja ngkali? Arya
Live from DU, Clinton about gun control
Pengen lihat Denver University seperti apa? lihat saja live sekarang di msnbc, Dialog Presiden Clinton di DU mengenai gun control. Sekedar informasi, panggung tempat Bill Clinton berdialog itu dulu tempat anak anak Denver latihan untuk Indonesian Night. Arya
Re: Live from DU, Clinton about gun control
anyway.. emang kenapa mesti ke Denver om Clinton ini. Disana pabriknya ato pengusaha senjatanya yang tinggal disana sih ? Ngga tau juga sih...gue juga cuma nonton dirumah tadi. Kalau pergi ke daerah DU pasti macet. Mungkin sih dia kesini gara gara masalah gun control yang masih ada kaitannya dengan SMA Negeri 1 Columbine. Tapi gue rasa sih om Clinton pengen main aja kesini gara gara gue sejak kongres permias sampe sekarang udah tiga kali ke DC tapi doi jarang maen ke Denver. Jadi mungkin dia merasa ngga enak aja sama gue gitu..hue he he he Disini pengusaha senjata banyak, gun show juga banyak. Makanya, kapan mo bikin kunjungan resmi ke Denver? entar gue ajak liat liat nyang namanya gun show deh. Mungkin suatu saat permias Denver juga perlu dipersenjatai seperti anggota MPR biar makin sipp...=P Udah ah..kebanyakan ngaco gue hari ini... Arya
Re: Kisah Nyata di Tempat Penjualan Komputer
Suatu hari teman saya alumnus ITB pergi ke tempat penjualan komputer. Maksudnya ingin membeli komputer baru. Dengan penuh percaya diri pihak sales di sana menerangkan tentang seluk-beluk komputer incaran teman tersebut. Secara basa-basi pihak sales sempat juga bertanya, "Ngomong-ngomong anda kuliah di mana?", lalu dijawab, "Sudah selesai dari ITB. Entah kenapa ya ... beberapa saat kemudian harga langsung diturunkan dari penawaran semula. Selisihnya ya sekitar 200.000 Padahal teman itu belum bicara masalah harga. Ini artinya apa? Artinya ada dua kemungkinan: Pertama: si Penjual mungkin adalah alumnus ITB atau mempunyai hubungan bisnis dengan ITB, sehingga dia mau menurunkan harga komputer tersebut. Hal tersebut lazim terjadi. Di Mekkah, kalau kita fasih berbahasa arab, bisa saja kita mendapat harga yang lumayan murah ketika berbelanja. Di Bali, harga barang barang kerajinan untuk turis lokal bisa lebih murah dibanding dengan harga untuk turis asing. Jadi konteksnya disini adalah, si penjual mempunyai sebuah hubungan, entah itu dalam hal bahasa, suku, asal ( berasal dari kota yang sama, sekolah yang sama dan sebagainya ) dengan calon pembeli. Kedua: Si penjual bisa saja menganggap bahwa pembeli itu paham dengan barang yang sedang dijual, berdasarkan informasi yang diterima bahwa pembeli itu adalah lulusan ITB. Dengan demikian, si penjual merasa bahwa ia tidak mungkin menetapkan harga pertama dengan calon pembeli, karena calon pembeli itu paham dengan produknya dan bisa saja calon pembeli itu akhirnya pergi karena menganggap barang itu terlalu mahal. Arya
Republika: Tabayun dalam Eforia Kebebasan Pers
Tabayun dalam Eforia Kebebasan Pers Ahmad M Sewang Asdir II/Dosen PPS IAIN Alauddin Makassar Tabayun adalah kata yang diintrodusir Alquran untuk bersikap kritis terhadap berbagai informasi. Tabayun dapat diartikan sebagai klarifikasi tentang kebenaran sebuah pemberitaan. Sikap ini diperlukan dalam menghadapi kesimpangsiuran informasi sebagai dampak sampingan dari reformasi. Era reformasi membawa bangsa Indonesia melewati tonggak sejarah baru, dari keseragaman kepada keragaman atau dari keterbelengguan dalam satu pendapat kepada beragam pandangan. Reformasi membuat orang menderita penyakit baru berupa eforia kebebasan. Siapa saja memiliki kebebasan berpendapat tentang apa saja, mulai dari rakyat biasa sampai kepada kepala negara. Terkadang pendapat itu dikemas secara berlebihan dalam bentuk isu-isu yang bersifat provokatif, sehingga bisa mendorong seseorang bertindak destruktif. Sebagai tindakan preventif dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan dari dampak suatu berita, Alquran mengajar sikap tabayun, seperti tersebut dalam QS al-Hujurat (49): 6, ''Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka ber-tabayun-lah, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu.'' Ayat tersebut turun sebagai reaksi terhadap berita bohong yang dibawa oleh al-Walid ibn Ukbah ibn Abi Mu'it. Pada suatu hari Rasulullah SAW mengutus al-Walid memungut zakat kepada Bani Mustalaq yang telah masuk Islam. Al-Walid tidak berhasil dalam misinya itu, ia kembali ke Madinah dengan memberikan laporan palsu kepada Nabi, ''Saya tidak berhasil memungut zakat karena Bani Mustalaq telah murtad dari Islam,'' lapor al-Walid. Mendengar laporan itu Rasulullah SAW mengutus Khalid ibn Walid bersama beberapa orang sahabat untuk melakukan tabayun. Kedatangan Khalid dan rombongan di Bani Mustalaq dilakukan secara rahasia. Mereka melakukan penyamaran untuk mendapatkan informasi akurat. Ternyata warga Bani Mustalaq yang mereka saksikan berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh al-Walid. Bani Mustalaq menjalankan Islam dengan baik, melaksanakan shalat tepat waktu. Khalid pun segera melaporkan tentang hasil temuannya kepada Nabi di Madinah. Maka turunlah ayat di atas yang mengingatkan, ''Hendaknya bersikat kritis terhadap berita yang datang dari seorang fasik.'' Sikap kritis itu diperlukan untuk menghindari fitnah yang akhirnya akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari sebagai dampak dari informasi yang salah. Metode Alquran untuk melakukan tabayun pada setiap informasi yang diterima adalah sangat relevan untuk dipraktekkan di zaman informasi sekarang ini. Sebab, informasi yang diterima melalui media massa sudah tidak lagi menggambarkan realitas sebenarnya, melainkan realitas buatan. PBB yang digambarkan media massa Barat sebagai pusat demokrasi dunia, ternyata sebaliknya. Lembaga dunia ini memang menjadi tumpuan dan harapan seluruh umat manusia. Dari gedung PBB-lah diharapkan hembusan angin segar demokrasi. Tetapi, berbeda dengan kenyataan, PBB-lah yang mengajarkan kediktatoran. Sepanjang negara-negara besar masih memiliki hak veto, jangan harap nilai-nilai demokrasi akan muncul dari dalam gedung PBB itu. Israel yang mencaplok tanah Arab digambarkan media massa Barat sebagai cara untuk mencapai perdamaian, sehinggan terkenal ungkapan, ''Tanah untuk perdamaian''. Tetapi, gerakan intifada Palestina yang berjuang membebaskan tanah air mereka disebut Amerika dan sekutunya sebagai teroris. Media massa Barat sudah tidak lagi menampilkan realitas yang sesungguhnya. Ini juga terjadi ketika Pemilu di Al-Jazair dimenangkan oleh al-Jabhah al-Islamiyah li al-Inqas (Front Keselamatan Islam) secara demokratis. Kemenangan tersebut dikudeta oleh Angkatan Bersenjata al-Jazair. Amerika dan pers Barat yang dianggap sebagai pendukung demokrasi justru tidak bereaksi, malah sebaliknya mendukung kudeta itu dengan alasan sebagai penyelamatan demokrasi dari kaum fundamentalis. Karena itu, demokrasi Amerika adalah demokrasi 'menurut keinginannya', atau sebagai cermin dari demokrasi double standar Amerika Serikat yang selama ini dipraktekkan. Demokrasi semacam ini menurut bahasa agama disebut demokrasi munafik. Masih segar dalam ingatan kita, peristiwa huru-hara Mei 1998 yang menyebabkan lengsernya Presiden Soeharto. Media elektronik dan media persuratkabaran membuat opini seakan-akan banyak pemerkosaan yang dilakukan oleh pemuda Muslim kepada warga keturunan. Opini ini sangat berpengaruh dan berulang kali disiarkan oleh CNN dan internet. Berita pemerkosaan itu sengaja diekspos untuk mendiskreditkan umat Islam. Kenyataannya, sampai saat ini kasus pemerkosaan itu tidak bisa dibuktikan. Gambar-gambar pemerkosaan yang ditayangkan di internat adalah tidak lebih dari gambar-gambar rekaan yang diambil dari peristiwa yang sudah terjadi sebelum peristiwa Mei 1998. Berbeda ketika umat Islam dikejar-kejar di Kupang, sampai ada keluarga
Re: Mohon Bantuan Seorang Psikolog
Mas Dharma, Kalau boleh saya ikut berbicara, pertama tama saya ngga ingin terlibat permasalahan antara Jaya dan Irwan, Moko, Mas Dharma dan yang lain lainnya. Tapi kalau dikatakan bahwa Bapak Jaya mebutuhkan bantuan Psikolog, itu harus dilihat dari konsultasi atau intake form yang harus diisi terlebih dahulu. Kami ngga bisa mengambil kesimpulan secepatnya dari behaviour yang ditunjukan oleh Bapak Jaya di milis ini bahwa beliau membutuhkan treatment, konsultasi atau obat obat tertentu. Prosesnya agak panjang, dan tentunya harus dengan seseorang yang ahli dan terdaftar di kota atau statenya, untuk menyimpulkan bahwa Bapak Jaya mempunyai disorder dan memerlukan treatment tertentu. Mudah mudahan informasi ini dapat membantu. Arya
Selamat tahun baru Muharram 1421
Kepada umat Muslimin dan Muslimat dimanapun anda berada, Izinkan lah saya untuk ikut mengucapkan selamat tahun baru Muharram kepada anda semua. Dan silahkan luangkan waktu anda untuk membaca opini republika yang satu ini. http://www.republika.co.id/2004/05/14786.htm Wassalam, Arya Tahun Baru dan Gema Kebangkitan Islam Tidak lama lagi kita akan memasuki tahun baru, 1 Muharram 1421 Hijriyah (jatuh pada Kamis 6 April 2000). Sayangnya posisi umat Islam dalam percaturan kebudayaan internasional saat ini berada dalam titik terendah dan kemungkinan akan semakin rendah, kendatipun 15-20 tahun lalu gema kebangkitan Islam sangat nyaring terdengar khususnya yang disuarakan di kalangan umat Islam. Fenomena itu bisa kita simak dari konstelasi politik internasional maupun domestik. Situasi memprihatinkan di berbagai negara yang penduduknya beragama Islam masih menghiasi berita di media massa, kekacauan, kemiskinan, pertentangan politik, isolasi, kolonialisasi masih terjadi negara seperti Iran, Pakistan, Sudan, Afganistan, Indonesia, Turky, Lybia, Alzajair, Iraq, Bangladesh, Bosnia, Kosovo, Kuzbekistan, Palestina, dan lain-lain. Di negara yang minoritas Islam lebih mengenaskan lagi seperti di India, Cina, Filipina, Uzbekishtan, Chechnya, Eropa, dan sebagainya. Kalau dua dekade yang lalu kita mengharap fajar kebangkitan Islam pada abad ke 15 hijriyah dan kita sudah memasuki hampir 20 tahun abad ini maka muncul pertanyaan dimana gema itu sekarang? Tak bisa dibantah dunia saat ini sedang dikuasai oleh sivilisasi Barat dengan konsep kapitalisme, liberalisme, dan demokrasi. Usai sudah ketegaran komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur dan kemudian jadilah Barat menjadi satu-satunya pemegang hegemoni politik dan ekonomi dunia yang dimotori oleh Amerika dan sekutunya. Amerika menjadi 'polisi dunia' yang tidak mau lepas dari semua aspek perubahan dinamisme bangsa di segala penjuru dunia tentu termasuk di semua negara yang berbau Islam. Bagaimana dunia akademik melihat ini? Ada dua rujukan penting yang dapat kita simak dalam mengkaji fenomena ini. Samuel Huntington (1996) secara jelas memberikan pandangan bahwa setelah keruntuhan ideologi komunisme maka era berikutnya yang harus dihadapi Barat adalah era perbenturan kebudayaan dengan Timur yang diwakili oleh Islam dan Confucianism. Pemikiran ini tampaknya diterima kalangan elite politik sehingga upaya menghadang dua ideologi ini (khususnya Islam) diimplementasikan dalam kebijakan politik dan ekonominya. Implementasinya dapat dilihat dalam bentuk upaya melemahkan segala bentuk kekuatan yang mungkin muncul dari negara atau ideologi Islam. Agaknya fenomena politik dan ekonomi di berbagai negara Islam termasuk di Indonesia yang disinggung dimuka sejalan dengan hipotesa Huntington ini. Oleh karenanya tidak mengherankan apa yang menjadi kebijakan Amerika dan NATO menekan Irak, Lybia, Pakistan, dan Indonesia akhir-akhir ini. Tekanan itu dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung dengan berbagai macam bentuknya. Penulis lain adalah Francis Fukuyama dalam bukunya The End of History and the Last Man (1996). Argumentasi Fukuyama menekankan pada kesempatan ideologi kapitalisme yang dianggap merupakan ideologi universal dan akhir dari kebudayaan universal yang tidak akan mungkin bisa diganti lagi oleh konsep ideologi dan civilisasi manapun. Menurut Fukuyama, Islam memang punya potensi sebagai penerus sivilisasi Barat (kapitalisme) karena nilai-nilai universalismenya. Namun kemungkinan ini dihalangi oleh dua hal: pertama, sebahagian konsepnya masih dogmatis dan tabu dibicarakan. Kedua, karena agama ini tidak disukai oleh sebagian generasi muda di berbagai belahan bumi seperti di New York, Berlin, dan Tokyo yang dinilainya sebagai motor penggerak modernitas. Islam kalah populer di kalangan generasi muda baby boomers. Kedua alasan ini tentu masih bisa diperbincangkan, namun yang pasti umat Islam masih perlu mengoreksi atau merevitalisasi dirinya jika ia ingin menghadapi dominasi maupun kezaliman civilisasi Barat. Apa yang bisa kita petik dari fenomena di atas, sementara umat Islam masih meyakini benar bahwa Islam adalah umat terbaik (khaira ummatan), ideologi terbaik, ummatan wasathan dan sebutan tertinggi lainnya, la yu'la alaih? Apakah masih ada kebenaran keyakinan ini pada saat umat Islam di berbagai negara bergulat dengan pertentangan politik, pemusnahan, pembantaian, kelaparan, dan keterbelakangan? Pada saat umat Islam saling bunuh membunuh? saling jegal menjegal? Bahkan dibantai, seperti di Kosovo, Bosnia, dan di Indonesia. Sementara negara Islam lain yang kaya raya diam seribu bahasa dan mereka bergelimang dengan kekayaannya seperti di Arab Saudi, Kuwait, dan Brunei. Islamnya yang salah atau umatnya yang perlu introspeksi? Isu di atas baru mengenai segi kebutuhan primer manusia: keamanan dan pangan. Dari segi penguasaan ilmu, teknologi, dan keuangan di semua negara Islam dapat dinilai sangat jauh terbelakang dibanding dengan negara Barat tadi. Di beberapa negara bahkan
Re: Penulisan Gelar Secara Tanggung Intermezzo
Kalau Nabi Muhammad SAW kenapa nggak pernah kita sebut "Nabi Haji Muhammad SAW" ? Kita mempunyai sebutan resmi untuk Soeharto, yaitu Presiden Haji Muhammad Soeharto. Panggilan ini akrab di media massa setelah Presiden yang satu ini menunaikan ibadah haji. Lantas kenapa Nabi Muhammad tidak kita sebut dengan Nabi Haji Muhammad SAW? Waktu adalah jawabannya Kang Acu. Pelaksanaan ibadah Haji secara lengkap baru dilaksanakan oleh Nabi Muhammad beserta para pengikutnya waktu itu. Dan berdasarkan apa yang bisa kita telusuri dari sejarah Islam, Nabi Muhammad dan para sahabat seharusnya menyandang gelar Haji. Tapi mungkin tidak lazim pada waktu itu seseorang mendapat gelar haji setelah menjalankannya. Bisa saja menjalankan ibadah Haji pada waktu itu, sama umumnya dengan menjalankan sholat, puasa dan zakat, sehingga tidak mendapat gelar ketika telah menjalankannya. Apa yang saya tulis ini berdasarkan pengetahuan saja. Di Indonesia, apalagi di Bandung dan Jakarta, banyak sekali buku buku sejarah Islam yang bisa mendukung argumen saya. Namun berhubung disini jarang ada buku buku sejarah Islam tersebut, saya cuma bisa berkomentar seadanya. Jadi jawaban saya atas pertanyaan dari: Kalau Nabi Muhammad SAW kenapa nggak pernah kita sebut "Nabi Haji Muhammad SAW" ? adalah: waktu atau keadaan lingkungan / jaman dimana menjalankan haji belum lazim mendapat gelar haji. Setelah Islam menyebar, banyak umat Islam dari penjuru dunia datang ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji. Setelah mereka kembali ke daerahnya masing masing, komunitas setempat memberi gelar haji kepada mereka yang telah menunaikannya, karena telah kembali dari menunaikan ibadah haji di Mekah. Mungkin itulah kira kira. Terus terang saya berdiskusi seperti ini tidak pernah saya pikirkan terlalu serius karena memang pekerjaan sampingan. Jadi sampai sekarang saya masih tidak mengerti target pertanyaan Kang Acu. Kalau dirasa jawabannya kurang sesuai atau kurang ilmiah, ya harap maklum saja. Mungkin buku buku agama dan buku sastra/bahasa Indonesia yang bertebaran di kampus UNISBA, UNPAD atau ITB bisa memberikan jawaban yang lebih lengkap. Arya
Re: Penulisan Gelar Secara Tanggung Intermezzo
Baru saja nyampe dari Airport, trus buka buka email..eh kok banyak yang lucu lucu. Coba saya ikut mencoba membahasnya: Orang yang telah menunaikan ibadah haji sering dipanggil "Pak Haji" atau "Bu Haji". Kenapa orang yang sudah getol menukai ibadah sholat, tidak ada yang manggil "Pak Sholat" atau "Bu Sholat? Wassalam, Nasrullah Idris Kenapa? ya karena Haji ada title yang didapatkan setelah seseorang menjalankan rukun Islam yang ke lima, yaitu menjalankan ibadah haji bila mampu. Seseorang yang melakukan 4 rukun Islam pertama, yaitu mengucapkan kalimat syahadat, sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan dan membayar zakat adalah rukun rukun dimana kaum muslimin/muslimat tidak akan mendapatkan title seperti pak sholat, pak puasa, bu zakat dan sebagainya apabila menjalankannya. Ibadah Haji adalah rukun Islam terakhir dan dijalankan BILA MAMPU! Jika seseorang tidak mempunyai dana atau kesehatan yang cukup, maka tidak wajib hukumnya seseorang itu melakukannya. Dan rukun Haji itu hanya dikerjakan sekali seumur hidup. Jika seseorang ingin melakukan ibadah haji beberapa kali dalam hidupnya, itu adalah haknya dan tidak wajib hukumnya untuk melakukan haji lagi apabila ia telah melaksanakannya. Ini bukan masalah penulisan gelar secara tanggung, tapi memang demikianlah adanya. Dimanapun anda pergi, termasuk ke negara negara muslim lainnya, tak kan pernah anda mendengar istilah Mr Sholat atau Mr Siyam ( puasa ). Adanya adalah Mr Haji...atau lebih lengkapnya tanpa Mr, yaitu Haji Nasrul, Haji Baba, Hajjah Fatimah dan sebagainya dan sebagainya. Terakhir kali ketika saya ikut membalas topik yang Nasrul lempar, saya dikritik "licik" oleh beliau. Sekarang saya ingin membahas berdasarkan pengetahuan agama yang saya miliki. Kalau, andaikata, umpamanya, misalkan, seandainya, jika: Nasrullah Idris melempar topik " Penulisan Gelar Secara Tanggung " dengan harapan mendapat jawaban ilmiah, mohon saya dimaafkan. Saya menjawab email anda berdasarkan sudut pandang pengetahuan dasar agama Islam. Arya
Re: just curious
bener..yang pasti sih politik itu bahan yang gampang untuk memancing... memancing keributan. Tapi pasti deh ada diskusi yang lain. Dulu khan ada diskusi tata negara dari Ida, lalu Kang Acu yang selalu nyampein visi tehnologinya yang sayangnya kurang banyak orang orang ilmu eksakta di milis ini, jadi emailnya jarang yang minat ngebahas kecuali Mas Budi. Gue sih seneng seneng aja kalau ada yang mo ngobrol ngobrol soal Phychology, seperti Freudian Psychoanalytic Theory atau Psychology yang berhubungan dengan dunia industri atau bisnis. Tapi ya dari dulu juga yang langganan milis cuma demen ngebahas politik ya gimana? Gue sih yakin banyak banget manusia Indonesia yang pinter di Amerika dan enak buat diajak membahas topik topik tertentu. Tapi manusia manusia pinter itu biasanya males masuk mailing list. Ngga tau kenapa...mungkin takut jadi goblok ngkali... =P hehehe.. saya sih finance.. tapi diskusi di milis ini nggak selalu politik kok.. tapi sekitar 90 % politics emang. abis keliatannya politik yang paling enak di debatin karena bahannya banyak (koran2, majalah, etc) dan asbunya gampang. paling nggak pake logika juga bisa. faran Date: Thu, 30 Mar 2000 23:39:42 -0800 Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] From: Hawaii Links [EMAIL PROTECTED] Subject: just curious To: [EMAIL PROTECTED] Dear All permias members Just kind of curious here, How many of us are really studing abroad in US that are majoring in Politics? Is there any other ones that are interested in other fields than POLITICS? I joined this milis for over a year now, by looking at the permias milis here, looks like that majority of the students are interested and probably studying politics How to improve Indonesia if everybody is just talking about Politics and not doing something else? Regards Gene
Re: just curious buat yang mau melarikan diri dari milis permias
Nih caranya... Subject: PERMIAS-LIST: Perintah-perintah penting untuk pelanggan **MOHON TIDAK ME-REPLY MAIL INI. SILAKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR*** PERHATIAN Sebelum Anda membaca lebih lanjut pengumuman ini, sebaiknya Anda menyimpan dan atau mencetak pesan ini terlebih dahulu. Terimakasih. Rekan-rekan PERMIAS-Netters yang budiman, PERMIAS-Net yang kita cintai ini mempunyai fasilitas otomatis, sehingga para pelanggan dapat mengirimkan sendiri perintah-perintah untuk berhenti berlangganan sementara, berhenti berlangganan selamanya, dan lain-lain tanpa harus menghubungi Administrator. Semua perintah tersebut harus dikirimkan melalui e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pada tubuh surat tuliskan kalimat perintah sesuai dengan keperluan masing-masing. Perintah-perintah tersebut adalah: 1. Untuk berhenti berlangganan: SIGNOFF PERMIAS 2. Untuk berhenti berlangganan sementara waktu: SET PERMIAS NOMAIL Catatan: Anda masih terdaftar sebagai pelanggan, tapi tidak menerima mail dari PERMIAS@ 3. Untuk kembali menerima mail setelah berhenti sementara: SET PERMIAS MAIL 5. Untuk menerima mail dalam bentuk bundel harian: SET PERMIAS DIGEST 6. Untuk kembali menerima mail secara normal: SET PERMIAS MAIL 7. Untuk mengambil daftar para pelanggan: REView PERMIAS country --- Semua perintah tersebut di atas dikirimkan ke [EMAIL PROTECTED] *bukan ke* [EMAIL PROTECTED] Untuk keterangan lebih lanjut dapat juga mengirimkan perintah "HELP" atau "INFO" tanpa tanda kutip ke [EMAIL PROTECTED] Jika ingin mendaftar/melanggan atau ada hal yang penting untuk ditanyakan atau disampaikan ke Administrator silakan kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] Jangan lupa untuk menyimpan daftar perintah ini, karena suatu saat Anda akan memerlukannya. Terima kasih. Salam hangat Administrator Permias-Net Jaringan Komunikasi Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat Online Administration Address: [EMAIL PROTECTED] Mailing-List Address: [EMAIL PROTECTED] Administrator: - Agus Nazaruddin [EMAIL PROTECTED] - Stephanie Widyastanto [EMAIL PROTECTED] - Nasha Lubis [EMAIL PROTECTED] - Abubakar M. Anis [EMAIL PROTECTED] - Afia Fitriati [EMAIL PROTECTED] *MOHON TIDAK ME-REPLY MAIL INI. SILAKAN HUBUNGI ADMINISTRATOR** ___ Pengurus Jaringan Komunikasi GARUDA@, IDS@ [EMAIL PROTECTED] Admin: [EMAIL PROTECTED] ___
Re: [Re: I WONDER WHY !!!!!!!!!! (was: Indonesian Nite 2000)]
weeii..ini orang, udah mau berangkat jam 6 masih sempet email emailan juga.. ngga ada kerjaan lain loe dikantor? Gue mau ikut campur urusan orang lain kek..mau ngapain kek..ya terserah gue men..hehehehe. Chal, gue mo ke kampus sekarang, baliknya jam 2. Bilangin si Toddy kalo mo ambil radarnya, buat telpon gue jam duaan. Yuk..cabut dulu. Arya
Re: reminder!!! Diskusi Jenderal Agus di KBRI
Mas Pohanka be er i nya jauuhhh mas.. Terus terang saya pernah ngitung kalau nyetir dari rumah saya non stop ke KBRI itu makan waktu dua hari. Gimana kalo pake stop, makan dulu, foto foto, isi bensin dan sebagainya. bisa tiga hari ngkali... jadi titip salam saja buat pak jendral dan jangan lupa cerita cerita sama kami kami yang ada di belahan bumi nyang laen. =)
Numpang tanya ke Mas Budi LA
Maaf lewat jalur umum. Mas, aku iki jadi ke el e hari sabtu ini naik kapal (terbang). Tapi aku kok lali nomer telponnya Mas Bud. Jadi kalo boleh aku minta nomernya lagi biar Mas Bud bisa tak hubungi disana.Ya wis..makasih Mas. Arya
Re: I WONDER WHY !!!!!!!!!! (was: Indonesian Nite 2000)
[EMAIL PROTECTED] writes: I WONDER WHY I'm writing this e-mail eventhough many people will dislike me for speaking out. Sebetulnya sih saya rasa kritik ini tidak akan membuat orang di DC menjadi "dislike" kepada Ali Simplido. Hanya saja alangkah baiknya bila ketidaksetujuan tentang dana ini bisa dimusyawarahkan dengan pihak Permias DC dan KBRI sebelum persiapan acara Indonesian Night ini dilaksanakan. Ini hanya pendapat saya saja lho...mudah mudahan saya juga nda ikut di dislike oleh nyang laen laen. "dislike terbukti kurang menjalin persatuan dan kestunn.." Arya =)
Ucapan selamat
Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1420 H untuk seluruh mahasiswa Muslim Indonesia di Amerika dan di bagian bumi yang lain. Tidak lupa turut mengucapkan happy St Patrick Day "An Irish a day keep the doctor away".. katanya =) Arya
Bila Pemerintah Cuek E-commerce Tidak Akan Maju
Masukan yang bagus buat rekan rekan yang sekarang dan masa yang datang akan berkecimpung dalam bisnis e-commerce di Indonesia. Arya Bila Pemerintah Cuek E-commerce Tidak Akan Maju Reporter: Donny B.U. detikcom - Jakarta, Ternyata e-commerce di Indonesia tidak akan maju apabila pemerintah tidak segera turun tangan. Hal tersebut terungkap saat detikcom melakukan perbincangan dengan Werner Sutanto, Regional Director Dialogic Division Asean, South Asia Intel Technology pada acara peluncuran portal Perempuan dan portal Hiburan milik detikcom, Selasa (14/3/2000) bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. "Pemanfaatan IP telephony (VoIP) harus bisa ditinjau sedemikian rupa oleh pemerintah, karena ini yang bisa mendorong perusahaan kecil, medium hingga besar dapat memanfaatkan komunikasi secara efisien", ujar Werner. Diungkapkan oleh Werner bahwa saat ini e-commerce memerlukan satu syarat mutlak agar dapat berkembang, yaitu Costumer Relationship Management (CRM). "Sekarang bagaimana kita mau globalisasi dengan mempunyai cabang di negara lain, apabila untuk berhubungan dengan cabang-cabang tersebut kita masih menggunakan pulsa interlokal", ujar Werner. Seperti kita ketahui, pulsa interlokal masih relatif mahal bagi kebanyakan orang di Indonesia. "Budaya belanja khan sebagian besar masih bertumpu pada suara. Kita baru yakin apabila bisa berhubungan menggunakan suara atau telepon", ungkap Warnet. "Teknologi IP Telephony jangan hanya bisa diterapkan oleh si pemegang dominasi telkom infrastruktur di indonesia", harap Werner menambahkan Menurut Rhenald Kasali, Konsultan Marketing Institute of Marketing Education dan Dosen Khusus Perilaku Konsumen, Program Magister Manajemen Universitas Indonesia, ada kendala lain yang cukup serius untuk mengembangkan dunia e-commerce di Indonesia. "Masyarakat kita cenderung saling tidak percaya satu sama lain. Kita tidak biasa belanja lewat katalog", ungkap Rhenald. Ditambahkan pula oleh Rhenald, ada satu budaya yang belum berkembang di Indonesia yaitu budaya mengembalikan barang yang rusak. "Di Amerika, barang yang rusak biasa dikembalikan", ujar Rhenald. Diharapkan hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan para calon pembeli terhadap e-commerce. Walau saat ini e-commerce masih baru, tetapi Rhenald optimis. "Meskipun brand name e-commerce di Indonesia belum dikenal, saya yakin dalam kurun waktu 2 tahun saja e-commerce akan benar-benar berjalan. Grafiknya eksponensial (menanjak tajam) dan akan mengejutkan semua orang", ulas Rhenald. Tetapi, ada yang menjadi persoalan dalam melakukan penetrasi Internet untuk merakyatkan e-commerce. "Jarak antara kelas atas dengan kelas bawah akan semakin jauh", keluh Rhenald. "Masyarakat yang tidak terkait dengan internet akan makin besar, sehingga pemerintah harus turun tangan", tegas dia. Dijelaskan bahwa masih sedikit pengguna Internet di Indonesia karena infrastruktur dan peralatan masih mahal, meskipun sudah ada solusi dengan menggunakan warnet. "Pemerintah harus masuk ke sekolah-sekolah. Selain itu, harus lakukan investasi", ujar dia memberikan solusi. Menurut dia, dulu ada program televisi masuk desa, maka sudah saatnya kini program komputer dan Internet masuk desa. "Dengan demikian, masyarakat dapat diberdayakan. Anak muda di desa bisa melihat teknologi agricuture, Taman Mini hingga NASA", ujar Rhenald. Berarti sudah jelas kemajuan e-commerce di Indonesia tergantung kepada peran serta pemerintah. Kalau seandainya pemerintah tetap cuek, bagaimana dong?
Eh kaget.. [Bila Pemerintah Maju E-commerce Tidak Akan Cuek]
ooii...kenapa loe dateng dateng trus marah marah gini Chal? hue he heampe kaget gue bacanya... Entar loe bisa bisa disamain ama Mbak Rieta yang menguncang dunia per-permias-an kemaren gara gara dateng dateng ke forum trus ngamuk=P Kalau setiap gue posting berita trus yang baca pada ngamuk semua...ampuun deh gue.. tobuaa.!! ( lain kali kalau gue posting berita mendingan disensor dulu kali yee...agar tidak meresahkan masyarakat ) Arya Note: sekalian ngingetin uang golep pormiab kudu dikirim hari ini. Ichal bilang: ya.. itu orang emang beneran egotistical bastard... Emang dia engga' tau apa kalau disinipun VoIP lagi di fight abis2an oleh perusahaan2 telpon. Kalau di Indonesia khan perusahaan telpon itu gov't punya, rakyat yang punya. Kalau VoIP dibiarin merajalela apa engga' mampus tuh Telkom?. American gov't sih engga' perlu cari duit di Telephone, kalau kita khan perlu...:(. + dia bilang harus ada program komputer masuk Desa (dari pemerintah). Dasar tolol, emang dia pikir murah?. Biayanya darimana?. TV khan tinggal puter channel aja...
Indonesia Terancam Epidemi HIV/AIDS
Kamis, 09 Maret 2000, 17:10 WIB Indonesia Terancam Epidemi HIV/AIDS Semarang, Kamis Indonesia merupakan negara yang terancam epidemi HIV/AIDS, karena secara geografis berdekatan dengan negara yang jumlah kasus HIV/AIDS tinggi seperti India, Thailand, Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Papua Nugini, kata Menteri Kesehatan (Menkes) Dr Achmad Sujudi. Berita selengkapnya: http://www.kompas.com/health/news/0003/09/61.htm
Re: DUH....!!!
Gimana nih... kok uni kita kalah sama yg di Bangladesh..?? Kebanyakan diskusi politik kali ya.:-) Yang pasti sih kebanyakan berantem sama kebanyakan sakaw Anyway, tau kan kalau sakaw = sakit putaw putaw = ... ? Arya
Re: DUH....!!!
kalo kata gue sih nggak fair lah ngebandinginnya.. kalo mo lebih fair.. bandingin mahasiswa indonesia yang kuliah di amerika sama mahasiswa2 asia yang kuliah diamerika juga. baru itu fair.. dan gue yakin.. prinkat kita lebih dibawah lagi.. faran Ah jangan gitu Ran...jadi ngga enak gueama advisor sekolah. =P Eh ngomong ngomong kalau anak Indonesia itu ngga bisa dibandingin ama Jepang, Korea, Taiwan dan sebagainya. Kalo mau bandingin sama anak anak Arab tuh... kelakuannya sama..hue he he he... (Bagusan kita sih...kelakuannya ) Arya
Kompas hua ha ha ha..... =)_)
Biasalah pekerjaan rutin di pagi hari. Abis mandi, baca email dan baca koran koran online Indonesia. Pas mbaca artikel kompas ini, saya jadi ketawa plus sakit perut ngga karuan. Emang typo sih typo yah...tapi mbok jangan ketulungan..he he he Kamis, 02 Maret 2000, 15:56 WIB Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo: Saya Tidak Pernah Mengkhianati Negara Saya Jakarta, Kompas Online Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto membantah dirinya berada di balik pertistiwa beradarah di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1998. Ia juga membantah dirinya pernah mengancam Presiden BJ Habibie. "Saya tidak pernah mengancam Habibie," kata menantu mantan Presiden Soeharto itu dalam wawancara sepanjang 13 halaman yang dimuat Asiaweek edisi 3 Maret. "Saya tidak ada di belakang peristiwa itu," katanya dalam artikel berjudul "The Spacegoat" itu. Itu bukan spacegoat tapi scapegoat, guuoblok!... bhue he he he. Ah bangsaku..kapan pinternya? mungkin kalau suatu saat spacegoat sudah mengudara di atas bumi Indonesia, ngkali yee ? =P Arya
Re: Kambing antariksa atau kambing hitam?
bener, dikompas hari ini ditulisnya spacegoat, bukan scapegoat. Liat aja lah. Kalau trus nyampe permias mailing list trus tiba tiba tulisannya jadi bener, ya gue ngga tau juga deh. mungkin bisa jadi salah satu rahasia alam. Intinya sih kritik kecil dari gue biar lebih profesional lah dikit..masak ngga bisa bedain space goat ( kambing antariksa ) dengan scape goat ( kambing hitam ) silahkan lihat lengkap beritanya di: http://kompas.com/berita-terbaru/0003/02/headline/14.htm Atau bandingin aja email saya ama reply-an nya Irwan. Tapi ya udah...mau spacegoat atau scapegoat kek..., kritik saya next time mbok lebih teliti lagi...Wong Kompas koran nomer satu gitu kok..keleru. Arya Kamis, 02 Maret 2000, 15:56 WIB Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo: Saya Tidak Pernah Mengkhianati Negara Saya Jakarta, Kompas Online Mantan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto membantah dirinya berada di balik pertistiwa beradarah di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1998. Ia juga membantah dirinya pernah mengancam Presiden BJ Habibie. "Saya tidak pernah mengancam Habibie," kata menantu mantan Presiden Soeharto itu dalam wawancara sepanjang 13 halaman yang dimuat Asiaweek edisi 3 Maret. "Saya tidak ada di belakang peristiwa itu," katanya dalam artikel berjudul "The Spacegoat" itu. "Tuduhan itu bohong besar," ujarnya. "Saya juga tidak pernah mengkhianati Pak Harto dan Habibie. Saya tidak pernah mengkhianati negara saya."
[permias-denver] Cerita dari sisi Prabowo
Kok ternyata masih sedikit yang telah membaca artikel ini... Ini temuannya si Mas Dion, silahkan dipelajari. Arya Bagi yang ingin mengetahui cerita dari sisi Prabowo mengenai: - kerusuhan - lengsernya soeharto - dll. sekitar Mei 1998 dapat dilihat di site ini http://cnn.com/ASIANOW/asiaweek/magazine/2000/0303/cover1.html Dion
Renungan semenit
Artikel ini saya forward dari milis pengajian kami di Denver. Mudah mudahan berguna terutama buat teman teman pelajar yang sudah bekeluarga. Arya Ayah, Aku ingin Beli Waktumu Seorang bapak kembali pulang telat dari tempatnya bekerja, merasa letih. Mendadak sudut matanya melihat anaknya yang berumur 5 tahun berdiri di depan pintu kamarnya. Takut-takut menatap sang ayah. "Ayah, bolehkah aku menanyakan sesuatu?", tanya anak, mengerjap-ngerjapkan matanya yang bulat bening. "Ya, Tentu saja. Apakah yang akan kau tanyakan ?" jawab bapaknya. "Ayah, berapa uang yang Ayah dapatkan dalam satu jam?" "Itu bukan urusanmu! Apa yang membuatmu bertanya seperti itu ?" bapaknya berkata dengan nada tinggi. Agak marah dia rupanya. "Aku hanya ingin tahu. Berapakah yang ayah terima?" pinta sang anak. "Jika kamu benar2 ingin tahu, ayah terima $ 20.00 per jam". "Oh, begitu," angguk sang anak. Sambil mendongak, dia berkata, pelan. "Ayah, bolehkah aku pinjam $10.00?" sang anak meminta dengan memelas. "Jika alasan kamu ingin tahu jumlah uang yang ayah terima hanya untuk dapat pinjam dan membeli mainan yang tak berguna atau sesuatu yang tidak masuk akal, maka kamu sekarang masuk kamar dan tidur. Apakah kamu tidak berpikir bahwa kamu egois? Ayah bekerja dengan susah payah setiap hari, dan tidak punya waktu untuk mainan anak2," sentak Sang Ayah. Sang anak mengkerut. Dia tak berkata sepatah katapun. Hanya menunduk dan perlahan berbalik. Sang anak menurut masuk kamar dan menutup pintu. Tapi diam-diam dia menahan agar air matanya tak mengalir jatuh. Sang ayah duduk dan semakin marah karena pertanyaan anaknya. Beraninya dia menanyakan pertanyaan hanya untuk mendapatkan uang. Namun setelah lebih dari satu jam, sang ayah sudah tenang dan mulai berpikir bahwa dia agak keras terhadap anaknya. Mungkin anaknya membutuhkan sesuatu yang dia ingin beli dengan uang $10.00 tersebut, dan dia juga jarang meminta uang. Sang ayah pergi ke kamar anaknya dan pintunya dibuka. "Sudah tidur, anakku?" dia bertanya. "Tidak ayah, saya masih terjaga," jawab anaknya, ragu-ragu. "Ayah berpikir, mungkin ayah terlalu keras terhadap kamu barusan", kata sang ayah. "Hari ini hari yang berat dan ayah melampiaskannya kepada kamu. Ini $ 10.00 yang kamu pinta," ucap Sang Ayah, berusaha tersenyum. Sang anak bangun dan menyalakan lampu. "Oh, terima kasih ayah!" sang anak berteriak kegirangan. Kemudian, dia mengambil sesuatu dari bawah bantalnya dan ternyata isinya uang. Sang ayah melihat anaknya sudah mempunyai uang, kembali emosinya naik. Hendak marah. Sang anak menghitung dengan perlahan uangnya, kemudian menatap ayahnya. "Kenapa kamu meminta lagi uang jika kamu sudah punya?" gerutu ayahnya "Karena belum cukup, tapi sekarang aku sudah punya cukup uang", balas sang anak. "Ayah, saya punya $ 20.00 sekarang. Bolehkah aku beli satu jam dari waktumu?"
[permias-denver] Holographic Universe
Ini ada forward-an lagi dari Reza Nurtjahja di egroups kami. Sengaja saya posting di milis ini biar jadi santapan buat Kang Acu atau anybody who's involved in sciences. Kalau saya kebanyakan ngirim posting dalam minggu minggu ini.., ya mohon dimaafkan. Biasanya kalau lagi jenuh, ngga ada yang lebih enak selain ngerecokin orang dengan posting posting saya. Arya Asyik juga baca teori alternatif ini... Selamat menikmati.. Salam Denver, WedangAngsleAngetSlurph Alam Semesta sebagai Hologram Artikel Asli http://www.sumeria.net/phys/hologram.html Pada tahun 1982 terjadi suatu peristiwa yang menarik. Di Universitas Paris, sebuah tim peneliti dipimpin oleh Alain Aspect melakukan suatu eksperimen yang mungkin merupakan eksperimen yang paling penting di abad ke-20. Anda tidak mendapatkannya dalam berita malam. Malah, kecuali Anda biasa membaca jurnal-jurnal ilmiah, Anda mungkin tidak pernah mendengar nama Aspect, sekalipun sementara orang merasa temuannya itu mungkin akan mengubah wajah sains. Aspect bersama timnya menemukan bahwa dalam lingkungan tertentu partikel-partikel subatomik, seperti elektron, mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa tergantung pada jarak yang memisahkan mereka. Tidak ada bedanya apakah mereka terpisah 10 kaki atau 10 milyar km satu sama lain. Entah bagaimana, tampaknya setiap partikel selalu tahu apa yang dilakukan oleh partikel lain. Masalah yang ditampilkan oleh temuan ini adalah bahwa hal itu melanggar prinsip Einstein yang telah lama dipegang, yakni bahwa tidak ada komunikasi yang mampu berjalan lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Oleh karena berjalan melebihi kecepatan cahaya berarti menembus dinding waktu, maka prospek yang menakutkan ini menyebabkan sementara ilmuwan fisika mencoba menyusun teori yang dapat menjelaskan temuan Aspect. Namun hal itu juga mengilhami sementara ilmuwan lain untuk menyusun teori yang lebih radikal lagi. Pakar fisika teoretik dari Universitas London, David Bohm, misalnya, yakin bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas obyektif itu tidak ada; bahwa sekalipun tampaknya pejal [solid], alam semesta ini pada dasarnya merupakan khayalan, suatu hologram raksasa yang terperinci secara sempurna. Untuk memahami mengapa Bohm sampai membuat pernyataan yang mengejutkan ini, pertama-tama kita harus memahami sedikit tentang hologram. Sebuah hologram adalah suatu potret tiga dimensional yang dibuat dengan sinar laser. Untuk membuat hologram, obyek yang akan difoto mula-mula disinari dengan suatu sinar laser. Lalu sinar laser kedua yang dipantulkan dari sinar pertama ditujukan pula kepada obyek tersebut, dan pola interferensi yang terjadi (bidang tempat kedua sinar laser itu bercampur) direkam dalam sebuah pelat foto. Ketika pelat itu dicuci, gambar terlihat sebagai pusaran-pusaran garis-garis terang dan gelap. Tetapi ketika foto itu disoroti oleh sebuah sinar laser lagi, muncullah gambar tiga dimensional dari obyek semula di situ. Sifat tiga dimensi dari gambar seperti itu bukan satu-satunya sifat yang menarik dari hologram. Jika hologram sebuah bunga mawar dibelah dua dan disoroti oleh sebuah sinar laser, masing-masing belahan itu ternyata masih mengandung gambar mawar itu secara lengkap (tetapi lebih kecil). Bahkan, jika belahan itu dibelah lagi, masing-masing potongan foto itu ternyata selalu mengandung gambar semula yang lengkap sekalipun lebih kecil. Berbeda dengan foto yang biasa, setiap bagian sebuah hologram mengandung semua informasi yang ada pada hologram secara keseluruhan. Sifat "keseluruhan di dalam setiap bagian" dari sebuah hologram, memberikan kepada kita suatu cara pemahaman yang sama sekali baru terhadap organisasi dan order. Selama sebagian besar sejarahnya, sains Barat bekerja di bawah prinsip yang bias, yakni bahwa cara terbaik untuk memahami fenomena fisikal --baik seekor katak atau sebuah atom-- adalah dengan memotong-motongnya dan meneliti bagian-bagiannya. Sebuah hologram mengajarkan bahwa beberapa hal dari alam semesta ini mungkin tidak akan terungkap dengan pendekatan itu. Jika kita mencoba menguraikan sesuatu yang tersusun secara holografik, kita tidak akan mendapatkan bagian-bagian yang membentuknya, melainkan kita akan mendapatkan keutuhan yang lebih kecil. Pencerahan ini menuntun Bohm untuk memahami secara lain temuan Aspect. Bohm yakin bahwa alasan mengapa partikel-partikel subatomik mampu berhubungan satu sama lain tanpa terpengaruh oleh jarak yang memisahkan mereka adalah bukan karena mereka mengirimkan isyarat misterius bolak-balik di antara satu sama lain, melainkan oleh karena keterpisahan mereka adalah ilusi. Bohm berkilah, bahwa pada suatu tingkat realitas yang lebih dalam, partikel-partikel seperti itu bukanlah entitas-entitas individual, melainkan merupakan perpanjangan [extension] dari sesuatu yang esa dan fundamental. Agar khalayak lebih mudah membayangkan apa yang dimaksudkannya, Bohm memberikan ilustrasi berikut: Bayangkan sebuah akuarium yang mengandung seekor ikan. Bayangkan juga bahwa Anda
[permias-denver] Balinese MASK Dance and Music by Tunas Mekar
Cuma sekedar menyebar luaskan... Sapa tau ada netters yang lagi lewat I-70 atau I-25 trus berminat untuk mampir dan nonton sebentar.. Arya Subj:[permias-denver] Balinese MASK Dance and Music by Tunas Mekar Date: 2/21/00 4:42:32 PM Mountain Standard Time From: [EMAIL PROTECTED] (ANIE PELLETIER) Reply-to: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] (Cathe Tyler), [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] (SMH Engineering), [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Balinese Mask (Topeng) Dance and Music presented by Tunas Mekar, I Made Lasmawan and several special guests artist from Bali: I Nyoman Sumandhi, Ni Putu Sutiati, Ni Ketut Marni, Putu Tangkas Lasmawan. Three Series of Shows, you could attend in either one: Thursday, March 2, at 8 pm, at Naropa University, PAC, 2130 Arapahoe Avenue, Boulder. Friday, March 3, at 8 pm, at Cleo Parker Robinson Dance Theater, 119 Park Ave. (between, Park Ave, 20th Ave Washington), Denver. Saturday, March 4, at 8 pm, at Old Java, 9001 So. Santa Fe Drive (1/2 mile south of C470 junction, for direction call 303-470-7145), Littleton. Tickets: $12 adults, $10 Seniors/student, $8 Children 12 under. The concert profits will benefit Tunas Mekar's trip to Bali in July, 2000 to participate in the International Bali Arts Festival. For more information, visit www.tunasmekar.org If you want to order the ticket, you could call me at (970)-613-0439, or reply to this email. Thanks. Anie Pelletier [EMAIL PROTECTED]
Re: (Ilmu perpisangan)
To Arya, Eh.., ngomong-ngomong kamu mau bikin Pisang goreng, Pisang tepung, atau Tepung goreng sih? (Kang Acu, permisi numpang pinjem konsep 'kombinasi' dan 'kompetisi'nya). Kalau dikaitkan dengan 'mati', kelihatannya risiko dari makan dua jenis yang tersebut terakhir lebih tinggi dari yang pertama. Jadi hati-hati ya milihnya.?! Salam pisang, Budi Wahh...Mas Bud, pakabar? udah sembuh Mas? Pertama tama iki loh... kita masih bingung mau ke LA atau ngga buat Pormisab itu..abisnya biayanya muahal banget. Emang sih banyak acaranya, trus kebetulan duit Permias kita juga cukup..tapi ya itu..sang ketua agak keberatan...tau deh akhirannya gimana.. Padahal kan kalo ke LA saya bisa mampir kerumah Mas Bud sambil bikin pisang goreng...gimana? kan lumayan asyik juga tuh Trus kalo resiko mati...hueheheh..emang yang kedua jenis terakhir lebih tinggi dari yang pertama. Itulah sebabnya Batavia cafe dan Ramayani ngga pernah nyediain Pisang tepung dan Tepung goreng. Kalau pelanggan nya mati semua..bisa bangkrut yang ada. Trus saya jadi nih mau bikin pisang goreng. Berhubung hari senen ama selasa ada paper (s) due, makanya weekend ini saya nongkrong dirumah. Sambil ngetik sambil ngunyah pisang goreng. Kalau emang akhirnya bisa mati gara gara makan pisang...itu tinggal minta tolong Konjen LA buat ngirim saya balik ke melayu pake fedex..hehehe Salam pisang juga... Arya
Re: [Fw: [Fwd: DON'T EAT BANANAS FOR A COUPLE OF WEEKS]]]
Dear Friends: Kami semua di Silicon Valley dan San Francisco Bay Area normal saja tidak pernah mendengar sama sekali berita tersebut baik melalui media massa elektronk dan surat kabar. Pusat perbelanjaan terbesar seperti Safeway, Albertson dan Nobhill juga tidak mengumumkan atau menarik peredaran pisang. Sammaa..., disini juga ngga ada apa apa tuch. Kebetulan didapur ada tepung tuh, jadi kepengen ke King Sooper buat beli pisang. Lumayan kan entar bisa bikin pisang goreng. Kalau soal pisangnya bisa bikin mati..ya semua orang juga bakalan mati...hehehe. Ngga perlu nunggu makan pisang dulu. Misi...mau ke supermarket bentar =) Arya
Re: Orang Kritis Orang Kreatif tentang Pembantu Rumah Tangga INTERMEZZO
Kang Nasrul yang baik, Pertama tama harus dipikirkan tujuan daripada berfoto itu. Kalau untuk kepentingan perusahaan tentunya sang pembantu tidak boleh ikut. Itu bukan masalah dikriminasi. Sang 6 dirut itu yang mewakili perusahaan, makanya hanya merekalah yang akan difoto. Lain lagi masalahnya kalau dalam acara kekeluargaan, misalnya dalam acara ulangtahun perusahaan. Didalam urusan foto memoto, para dirut itu malah harus ikut bercampur baur dengan anak buahnya, termasuk si pembantu rumah tangga tersebut. Moral cerita: Sesuatu itu harus dilihat dari tujuannya, oleh karena itu kurang pantas kalau langsung divonis dengan tindakan dikriminatif. Contoh sederhana: Saya dan Kang Nasrul sedang berada di Lembang, Bandung, bersama anggota dari Land Rover Club Indonesia di Bandung. KALAU saya dan Kang Nasrul adalah pemilik kendaraan Land Rover dan anggota daripada club tersebut, tentunya akan difoto bersama. TAPI kalau saya dan Kang Nasrul cuma pembantu atau pesuruh daripada para anggota club tersebut, belum tentu kita berdua akan difoto. Hal tersebut sudah lumrah didalam hidup kemasyarakatan dan bukan sesuatu yang dipandang dikriminatif. Mudah mudahan pendapat saya bisa berguna, Arya Denver, CO
Re: Orang Kritis Orang Kreatif tentang Pembantu Rumah Tangga INTERMEZZO
Oh ya udah Kang, Kalau emang membicarakan sikap orang kreatif dan kritis mengenai fenomena itu, ya mungkin beneran si Akang lah dalam emailnya yang pertama. Saya teh cuma menanggapi dari sisi kehidupan sosial yang saya alami selama ini di Indonesia dan di luar negeri. Mungkin contoh yang Kang Nasrul buat kurang tepat..( Mungkin lho ? ), sebab saya rasa banyak contoh lain dimana pembaca bisa menangkap inti dari email Kang Nasrul dengan tepat. Saya kurang memahami email Akang pada awalnya sehingga saya menanggapi dengan aspek sosial. Kalau bisa dipahami dengan jelas, ya saya ngga bakalan kasih responatau mungkin sayanya yang geblek kali...hehehe. Nuhun Kang, kapan kapan intermezzo lagi. Arya
Re: [BANG HELSON (Re: Rens Roper)]
hmmm... emang arya punya mobil luks? mobil luks itu maksudnya mobil2an dari sabun luks? wah ya kalau loe ada mobil2an dari sabun luks, gue engga' mau pinjem... bikinin gue aja deh...:)) + ajarin nyetirnya juga yah, soalnya susah engga' sih nyetir mobil luks???. Mobil sabun... engga' bisa dicuci tuh... bisa2 menyusut, berubah bentuknya jadi honda life lagi...hehehehe...:). Ichal Apa sih loe Chal? Ngga jelasss...deh heran? Arya
Re: [Re: [Re: permias-permias ada acara bulan juni?]]
Kenapa engga' lomba panjat pinang aja terus Range Rover loe di hadiahin (di gantung di atas) hehehehehehe... cukup menarik tuh gue kira waktu orang2 mau ngambilnya hehehehehehehe...:))) Eh jum'at malam jadi di tempat gue? kalau jadi jam berapa??? gue pulang kerja jam 7-an deh. Telpon gue yah, kalau engga' di rumah di kantor... dgh, Ichal Weits...dibahas lagi. Itu udah gue sebar ke egroups buat Jumat malem di rumah loe. ( rumah juga rumah loe, gue yang ngatur acaranye..hehehe ). Pokoknya mudah mudahan kita dapet kabar dari LA besok tentang peraturan buat golf dan bolanya. Kalo masih belon pasti, kita eponin aja besok. Trus Range Rover gue dihadiahin? gue entar pake apaan dong ke sekolah? pake getek? udah ah...lama lama malu maluin juga..hehehe Arya
Ikutan dalam mematikan Ide (was: D e a d A i r
Sekali lagi saya tidak memihak Jeffrey, dan saya belum kenal dia. Bagi saya Dubes, Moko, Jeffrey, Ichal, Arya, Ida, Deddy, Irwan adalah sama saja-- sama-sama manusia yang mempunyai ide sendiri-sendiri. Jika Anda tidak senang posting mereka, delete saja, tanpa perlu menguliahi ''Mana yang baik dan mana yang benar.'' Gampang khan. Eitssada nama saya nih. Jadi mikir apakah saya sebegitu seringnya posting email? he he he... Perasaan sejak mudik November tahun lalu sampe sekarang cuma sekali dua kali aja ngirim email. Mungkin karena dulu dulu sering kali yak? Cuma ingin meramaikan diskusi ini saja bahwa kadang saya suka memposting email yang bersifat lokal. Seperti kalau ngobrol sama Ichal, biasanya isinya cuma tentang acara acara bar-be-quan atau sesuatu yang cuma orang "sini" ( baca: Denver ) paham apa yang diomongin. Kenapa sih kok Arya bisa sekampungan itu? bukannya Permias Denver ada egroupsnya sendiri? Kan pembaca mailing list ini beragam letak geografisnya? Nah itu lah.. Oleh karena sifat mailing list ini yang sering diisi perdebatan kusir plus berantem beranteman, saya ingin menawarkan sesuatu yang lain daripada yang lain. Memang udah niatan saya untuk memperkenalkan kota Denver ini dan mensejajarkannya dengan kota kota lain dimana komunitas Indonesianya lebih banyak daripada disini. Mensejajarkan dalam artian bahwa "kita" ini ada dan kegiatannya juga ngga kalah dengan orang orang Indonesia di SF, LA, Boston, New York, DC, Cleveland dan sebagainya. Jadi sewaktu terjadi dialog antara saya dengan Ichal atau dengan penduduk Denver yang subscribe milis ini, para pembaca yang lain bisa tau sedikit banyak tentang Denver. Bisa saja orang lantas beranggapan: "O...Ternyata anak Denver tuh demen banget sama yang namanya Bar-be-quan rupanya. Mungkin daging disana lebih murah dari tempat saya kali yak?" atau bisa saja orang lalu berpendapat: "O...rupanya di Colorado itu komunitas orang Indonesianya ngga sedikit juga yah? " Jadi itu lah yang saya incar. Sepertinya saya ini mengiklankan kota dan state saya yah? tapi memang sudah niat saya untuk membesarkan nama Permias Denver sebelum akhirnya lenyap kembali. Maklum lah, kota kita kan bukan tempat favorit orang Indonesia tinggal dan disini komunitas kita bisa berkembang atau mengecil seperti prinsip ekonomi yang terjabarkan di grafik supply dan demand...hehehe ( kok melenceng yah? ) Biasanya sih kalo ada keributan saya ngga mo ikutan...males dan cape. Cuma kadang ada email yang menyerang keyakinan saya dan kalau keterlaluan biasanya suka bikin muak. Jadi perlu ada sedikit reaksi dari saya...which is normal, I hope.. soalnya kalau ada aksi, pasti ada reaksi kan? In conclusion...hehehe ( maap, kebiasaan ngerjain paper =P ).. In conclusion, seperti yang Moko bilang, ini milis anda sendiri. Terserah mau dijadikan taman yang damai dan asri atau jadi medan perang. Atau mau ditinggal kosong saja seperti rumah hantu yang di Bogor itu. Its up to you. Sejogjanya tempat ini menjadi media tukar menukar informasi yang baik. Tapi berhubung provokasi sedang mode ( seperti sepeda BMX dan Baby Benz yang sempet mode di taun delapan puluhan ), ya terpaksalah kita harus berbagi tempat dengan para provokator. Habis mau bagaimana lagi? mikirin urusan kerjaan, urusan OPT dan H-1, tugas paper yang due, uang sekolah dsb dsb aja udah pusing? suruh mikirin provokator milis permias pula? sapa yang ada waktu...? Arya Denver, CO
Yahudi Gali Terowongan Dekat Mangga Dua
Heii..Ichal, tumben keluar lagi email loe disini. Tadinya khan gue cuma liat liat trus nge delete email doang..trus mumpung loe mosting, gue tambahin aja..he he he. Sekalian buat teman teman dan so-called "teman teman" pembaca mailing list permias, saya ingin mengucapkan selamat Lebaran, minal aidin wal faidin, maaf lahir batin. Mungkin kalau ada yang kurang berkenan atas email email saya di abad yang lalu, saya minta maaf. Tapi kalau ada email email anda yang kurang berkenan di hati saya pada masa yang akan datang, ya saya akan cela lagi. Trus minta maaf lagi pada Idul Fitri yang akan datang juga..he he he. Hidup Mahasiswa! ( dan Mahasiswi ) Arya
Foto kakek kesayangan kita.
Ini dia baru Soeharto... silahkan dinikmati.. Arya [Unable to display image]
Re: PP (Re: Aceh dan Papua Merdeka)
Saya terus terang agak heran kalau disebutkan hanya yg dari kalangan polisi yang agak berani dengan PP dengan salah satu gembongnya yaitu Yorrys. Setahu saya tidak ada yg berani melawan orang-orang PP. Tidak tentara, tidak pula polisi. Beberapa tahun yang lalu, mungkin antara tahun 1993-1995, ada sebuah wawancara dari Majalah di Indonesia ( Matra? ) kepada seorang pensiunan polisi. Karena sudah lama sekali, saya sudah lupa majalahnya dan siapa sang pensiunan polisi tersebut. Tapi saya ingat bahwa pada wawancara tersebut, beliau berbicara amat tegas mengenai Yapto dan pemuda pancasila. Lalu pernah terjadi penggerebekan judi beberapa tahun silam..( sebelum krisis moneter ) dimana Yorrys diciduk dan dimasukan ke penjara sebelum akhirnya keluar lagi. Mungkin Jeffrey pernah ingat itu. Hal ini yang saya masukan kedalam point bahwa polisi memang selangkah lebih maju dibandingkan ABRI dan organisasi massa berbasis Islam yang memang saya harapkan untuk dapat ikut berperan sebagai pelindung umatnya daripada tindak kriminal dan kejahatan lainnya. Untuk sekarang ini, saya sama sekali tidak punya kepercayaan kepada lembaga keamanan seperti Polri dan TNI bahwa mereka bisa membersihkan mafia seperti Pemuda Pancasila. Mahasiswa pun, kalau tidak punya "point of interest" mereka ngga akan mengganggu gugat pemuda pancasila. Meski mahasiswa itu sebenarnya harus tetap belajar di kampus, tapi setelah keberhasilan mahasiswa dalam proses penurunan Soeharto dari kursinya itu menyebabkan gerakan mahasiswa dihitung sebagai suatu kekuatan yang bisa mengontrol. Tapi sekali lagi saya bilang, kalau mahasiswa tidak punya kepentingan dan interest, maka mereka akan tetap membiarkan PP hidup tenang. Saya tidak menaruh harapan kepada NU dan Muhammadiyah. Banser NU yang dilatih sedemikian rupa dan sakti mandraguna anti peluru itu juga cuma bisa marah kepada Mi'ing.Coba kalau Pemuda Pancasila yang melawaki mata Gus Dur? Saya ingin tahu reaksi mereka. Saya ngga pernah denger Gus Dur keder dengan Yorrys, tapi kalau memang demikan apa gunanya Gus Dur punya pasukan jin? yang dulu katanya juga ikut mengamankan SU MPR. Lantas pemuda Anshor dan lain lainnya? sama saja. Seperti nya Pemuda Pancasila itu bagai suatu garis yang tidak akan pernah mereka recoki kecuali kalau sudah sangat...saya katakan sekali lagi...sudah amat sangat mengganggu kepentingan Islam. Jadi selama Pemuda Pancasila tidak melarang muslimah untuk berjilbab, atau mencecoki Ulama dengan Dumolit, ormas ormas Islam tersebut tidak akan peduli dengan tingkah laku pemuda pancasila. Aturan yang berjalan adalah gue gue , elo elo.. selama elo ( PP ) ngga macem macemin keyakinan gue ( Ormas Islam ), gue ngga bakalan macem macemin elo. titik...dan habis perkara. Sound familiar ngga? Itulah yang terjadi dan makanya saya memberikan kredit kepada kepolisian karena hanya dari kalangan kepolisian yang ( kadang ) berani bertindak tegas kepada Pemuda Pancasila. Arya
Re: Aceh dan Papua Merdeka
lucu..kalau tiba tiba muncul diskusi tentang Yorrys. Padahal di benak saya lagi ingin membuat sebuah paper atau penelitian kecil kecilan tentang hubungan sosial para pejabat, konglomerat, petinggi ABRI dan pergaulan anak anak mereka yang kadang di komunitas angkatan saya bisa disebut dengan " anak gaul " dan hubungan mereka dengan Pemuda Pancasila. Untuk para orang tuanya, mereka pasti secara langsung atau tak langsung pernah punya urusan dengan Yapto dan Yorrys. Untuk anak anak mereka...siapa yang ngga kenal dengan Abi? Lucu bahwa kalau diperhatikan dengan seksama bahwa mahasiswa sedemikian beraninya dan gagahnya sehingga dapat menurunkan rezim Soeharto tapi kadang kadang masih ciut mendengar kata Pemuda Pancasila, atau tokoh tokohnya seperti Yapto dan Yorrys. Apa sih kehebatan mereka itu...sehingga Pemuda Pancasila bisa punya akses sosial pada dua generasi keluarga keluarga kaya dan berpengaruh di Indonesia, terutama di Jakarta. Bukti buktinya antara lain bisa kita lihat bahwa hanya dari kalangan kepolisian yang ( kadang ) berani bertindak tegas kepada Pemuda Pancasila. ABRI berserta kalangan yang lain seperti ormas Islam tidak pernah sama sekali punya niat untuk menyentuh organisasi pemuda ini, padahal semua orang Islam tahu bahwa yang namanya kemungkaran dan kejahatan itu patut ditumpas. Bukti lainnya adalah pemukulan anak Abdul Latief di Hard Rock Cafe beberapa tahun yang lalu oleh anak anak dari tokoh PP ( dan bukan oleh Yapto atau Yorrys nya karena bukan levelnya kalau mereka mengurus anak anak pejabat ). Juga terakhir ini adalah pemukulan ( kalo ngga salah ) menantu dari Arifin panirogo oleh dari anak anak tokoh PP juga. Apa sih yang membikin mereka tetap berani bertindak leluasa seperti itu padahal Soeharto yang menjadi perlindungan mereka selama Orde Baru sudah tidak memiliki kekuasaan apa apa lagi..atau benarkah Soeharto tidak memiliki kekuasaan lagi? Lucu kan, ibarat berani sama babehnya tapi takut ama anaknya. Lantas kenapa yang berani cuma polisi? Kenapa mahasiswa tidak berani? apa karena Pemuda Pancasila punya suplai narkoba? jujur saja, di Jakarta banyak pelajar/mahasiswa sekarang ini punya ketergantungan dengan narkoba. Jadi kesimpulannya kalau PP memegang suplai narkoba, maka mereka bisa aman dari kemarahan mahasiswa? Sangat lucu dan ironis sekali kalau bicara kenyataan tentang Pemuda Pancasila. Bahkan orang orang seperti Megawati pun masih punya respek kepada Yapto. Kita bisa lihat dengan sikap Mega yang mensejajarkan Yapto sebagai orang penting. Disini Mega tidak memandang Yapto sebagai Bos suatu organisasi kriminal yang begitu banyak merugikan harta dan nyawa orang banyak. Dan Ironisnya juga...banyak orang yang begitu gagahnya menghujat Soeharto tapi masih banyak yang takut takut untuk membuat makalah atau artikel semacam yang saya tulis. Lantas kenapa saya bisa menulis seperti ini. Apakah yang namanya Arya itu begitu beraninya kah atau apakah Arya itu punya backing kuat? Apa saya itu punya background dari keluarga militer sehingga mau menulis posting seperti ini? Ngga juga...karena saya bukan dari keluarga militer dan ngga punya backing apa apa. Mungkin saya punya banyak teman di Jakarta, tapi itu juga tidak berarti apa apa kalau suatu saat saya harus berhadapan dengan preman preman PP. Dan gemasnya, teman teman saya yang dikaruniakan harta benda, kesempatan dan perlindungan yang berlebih dari orang tuanya, sama sekali tidak terpanggil untuk ikut me-reformasikan Pemuda Pancasila. Padahal dengan kekuasaan orang tua dan jumlah kekayaan yang tiada batasnya, teman teman saya itu bisa paling tidak menahan kelakuan Abi dan konco konconya untuk tidak bermacam macam. Masalahnya banyak diantara kita ini yang lebih peduli dengan keselamatan sendiri sendiri. " Ah gue kagak mau macem macem lah men, yang penting ada pekerjaan, hidup enak dan bisa santai ama cewe / istri gue deh.." Kalau semuanya memang berpendapat demikian, ya jangan heran kalau di masa depan masih ada anak anak dari keluarga pejabat / konglomerat yang digebukin dan di bantai di depan cewenya atau di depan istrinya. Yang bisa mereka lakuin paling lari ke rumah sakit di Singapura dan Papa Mamanya yang cuap cuap protes ke Yapto dan Yorrys. Jadi kalau saya mau bikin penelitan untuk kasus ini, harus dimulai dengan sejarah berdirinya Pemuda Pancasila. Siapa itu Yapto, siapa itu Yorrys dan siapa itu anak anaknya yang akan menjadi bos bos mafia dimasa depan Apa kekuatannya dan apa yang ada dibelakangnya sehingga kadang terlihat kalau mereka lebih ditakuti ketimbang Soeharto dan rezim orde baru itu sendiri. Lantas..kalau sudah muncul keyakinan seperti ini, apa tanggapan mahasiswa dan rakyat Indonesia kalau Yorrys terlibat makar dalam so called " kemerdekaan " Irian Jaya? apa tanggapan publik kalau Yapto terlibat dalam begitu banyak kriminal yang merugikan masyarakat? selama ini sih yang saya lihat, masyarakat masih acuh tak acuh dan enggan terhadap organisasi pemuda yang satu ini. Apa sih keengganan mereka, keengganan kita
Re: [Mohon doa dan informasi kesehatan]
Arya... Dasar Gila!!! ini masalah interen nih he...he...he Ma'af yah buat semuanya, teman saya ini memang agak2, maklum karena Denver 1 mile diatas laut, pengaruh kurangnya oksigen yang masuk ke otak akibat ketinggian menyebabkan teman saya suka berkelakuan yang aneh2 he...he...he... Anyway thanks 'ya buat concernnya. I'll really appreciate it... yeee...ini anak Udah baek gue masih mau nyariin solusi buat kaki loe tuh.. ehh masih nyela pula? Abis gue kagak tegaan aja liat loe nyengar nyengir menderita abis Jumatan kemaren.. Syukurin loe...hehehe. Lagian mo ke dokter mesti nunggu 2 minggu dulu.. Kalo pijit ke Ibu Manurung kagak berani... Hayoo? Tuh..Mas Ahmad Syamil udah ngasih rekomendasi.. Sebetulnya loe kagak perlu bilang terimakasih ke gue lagi men.. Cukup bayarin tee time di Castle pines yang seharga 99 dollar itu aje... gue udah terimakasih banget kok...hue he he he... Lalu Mas Ahmad Syamil, terimakasih banyak.. Tentang sarannya Mas itu mau dilakuin apa ngga sama si Ichal ya saya ngga ngerti deh..., Itu tergantung kebijaksanaan si pemilik kaki itu sendiri.. Tapi saya mau berterimakasih juga buat Mas Ahmad karena infonya juga bisa berguna untuk saya sendiri. Untuk Ichalmanaaa email tentang tournament golf nya? gue mau masukin ke forum neh... Arya
Re: [Re: Oyea...? Re: Geger referendum]
hehehe... gue ikutan nulis juga ah gara gara liat emailnya Ichal... Tapi basically sih bener juga...kalau ngga suka dan bikin onar mulu mendingan pergi aja dari Indonesia.. Itu di daerah Golden sama Aurora masih banyak tanah murah dan kosong... Kalau di Douglas county sih udah pasti mahal...hehehe... Gimana kaki loe, udah mendingan belom? Trus mana email golf nya? gue tungguin neh... AryaArya
Re: web crawler gimana sih? au deh...
Gue rasa banyak yang kurang paham juga tuh Chal.. Soalnya anak komputer malah banyak yang kagak ikutan mailing list. Loe cari di Irc aja...biasanya biang biangnya komputer suka ada disitu. Arya
Happy Halloween. set up time and dont drink and drive!
Happy Halloween! Gue tau banget kalau semalam banyak anak anak Indonesia di seluruh Amerika yang merayakan Halloween dengan kostum kostumnya yang heboh dan pesta pestanya yang meriah. Nah..mumpung masih harinya, bagaimana kalau ada yang mau ngirim sebuah cerita atau pengalaman yang serem serem ke sini? Biar yang laen bisa ikutan menikmati pengalaman anda anda semua. Jangan lupa untuk yang berada di wilayah waktu gunung alias Mountain Time, untuk merubah jam tangan, jam dinding, jam dapur, jam vcr, jam di mobil, dan jam jam yang laen untuk mundur satu jam. Lumayan ada extra waktu sejam buat nerusin tidur dipagi ini asyikk... =) Dan buat yang masih berniat untuk berkostum dan berpesta ria nanti malem ( last halloween for this century bo' ) jangan sampe mabok trus nyetir yee entar kalo sampe kenape napee...ribeet deh. Niatnya mau hepi kok malah jadi setress nantinye. Enjoy your weekend... AryaArya
Re: Hati hati kalo forward email
wah..saya sih ngga mau fitnah sapa sapa. Ngapain coba fitnah orang, kayak ngga ada kerjaan aje Kan saya cuma ingin menyebarkan informasi lagi, dengan harapan ngga ada yang kena dikerjain lagi. Mungkin Anjas kalau punya kenalan di New York bisa tanya tanya lebih detail lagi. Basically, saya ngga ada niat buruk kok. Kalau, misalnya, andaikata, umpamanya: emang email ini salah atau fitnah.., saya deh yang tanggung dosanya. Ngga apa apa... =) Asyik kan bicara sama saya, gampang ngalahnya..hehehe. Tapi yang dibilang Anjas benar. Jadi kalau emang ini adalah fitnah, that's my bad. Karena nyebarin sesuatu yang kurang jelas. Tapi kalau bener, ya itu demi kebaikan anda anda semua. AryaArya
[Re: [Re: [Hati hati dengan Andi dan Wulan]]]
Yoi Rita...udah..usir aja deh tuh orang. Abisnya gini men! Kita kan tinggal di luar negri. Orang tua sama sodara jauh. Nah kalau tuh roomate loe tiba tiba kumat...apalagi kalau sampe kejadian kasus Oki LA dulu...yang berakhir di warehousenya U-haulweehh...serem men. Udah deh...kasian sih kasian, tapi ada batas dong? Mau tau ngga, di Denver nih ada anak Arab Betawi namanya Hamid. Dia pernah bilang ama gue: Hamid: Ya, ane tuh kurang suka satu sikap tuh ama bangse kite... Arya: Apaan emangnya Mid? Hamid :Itu tuh..perasaan ngga enak. Orang kalau salah ya ditegor..jangan kagak enak. Contohnya gini "Eh itu si Anu tuh tukang judi, tegor dong" Trus mentang mentang Bapaknya Anu masi sodara akhirnya kita bilang "Engga enak ah..kasian..." Itu tuh Ya...Ane kagak sukanya bangse kite gitu tuh..Enak di die kagak enak di kite. Arya: Iye sih Mid...ente bener juge... Ya basically gitu deh...jangan sampe " enak di die kagak enak di kite " Udah...kick out aje...asal jangan kirim orang kayak begituan ke Colorado yee... Good luck Rita, Arya
Re: Hati hati dengan Jeffrey? Oh yo'i..hati hati dong =)
Wah mas, terlalu banyak yang sifatnya sangat pribadi dan tidak ada hubungannya malah diumbar. Kalau begitu tolong dong saya dikenalkan sama Wulan. Katanya suka mempermainkan cowok ya? Lumayan bisa sama-sama main-main. Sukanya main apa? Gundu, sepakbola, atau main kartu doang? Yang pasti dilihat dari gaya nulisnya sih penulisnya cewek. Mau taruhan sebelum kita mendesak nanya ke Bung Arya? Yaah...mampus deh gue.. Gini, saya kan udah coba jawab tuh dalam email yang berjudul Re: Hati hati kalau forward email. Pada dasarnya saya sebelum nyebarin email ini juga mikir mikir dulu, kagak asal ngirim aja. Namun pertimbangan saya begini: Kalau email itu fitnah, berarti yang dirugikan ada dua orang yaitu si Andi dan Wulan. Nah..kalau email itu bener, berarti yang dirugikan LEBIH dari dua orang. Makanya setelah menimbang dan memutuskan, saya sebar deh tuh ke sini. Cuma niat baek aja, biar orang berhati hati. Saya kagak ade tuh nyang namanya mo fitnah atau nyari musuh...kaga adeesumpaah...dehh. Bujuk dah.. ( eh betawinye keluar, he..he..he ) Jadi gini Jef...sekali lagi, email itu aslinya dikirim ke [EMAIL PROTECTED] Cuma dari sebegitu banyak subscriber, cuma saya yang nekat mau forward ke sini, dengan alasan alasan yang saya sudah tulis di atas. Kan saya juga udah bilang.., kalo emang sale..ane deh yang tanggung dosanye. Kurang apa lagi sih saya, Mas Jeffrey? Jadi kalau Jeffrey bener bener penasaran, coba deh kontak anak anak NY. Faran, loe masih punya email si pengirim email tentang Andi dan Wulan ini ngga? Soalnya yang di gue udah ke hapus men. Nah, kalau Faran atau temen temen lain punya alamat email nya si pengirim pertama tadi ( saya kan cuma fwd, jadinya menjadi pengirim kedua ), kasih deh ke Jeffrey. Nanti biar Jeffrey email ke dia. Setelah itu ya terserah Jeffrey sendiri mau research atau wawancara kepada "so called" korban korban tersebut. Kalau akhirnya sampe ketemu Wulan...ya syukur. Siapa tau bisa saling mempermaini..hehehe ( Ini canda lohh ) Ya udah..saya ini udah panjang lebar kiri kanan atas bawah. Mohon pengertiannya. Kalau masih kurang puas, ya saya harus apa lagi. Saya kan cuma manusia. AryaArya
Re: [Gebyar BCA di Permias ( Fwd: HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK W...
Arya... Gila loe ngomong gitu. Nanti yang ada gue dikira perusuh nih... Gila loe siapa yang mau berantem??? amit2 loe... fitnah... tau engga' sih loe fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan?...:) Tapi gue emang ngomongnya terlalu vulgar sih... sorry deh, silahkan dibales...:), tapi deep down "I love you all" he...he...he... - make love not war (just becareful of what you gonna get...) - peace, ichal Men, gue ngga bilang loe mau berantem, Hananta lagi ( ngebuang bola neh..he he he ) Ih gue juga kagak fitnah lagi. Tuh kan, gue udah dibilang fitnah ama Jeffrey, trus ama loe juga. Ghli deh... Kagak lagi.., kan gue cuma bilang kalau yang berniat berantem, bikin rusuh, provokasi dan laen laen itu gampang kena serangan jantung. Gituu.. Trus kalau loe terus merasa...bhue he he he..., ya bukan salah bunda mengandung donk? Kacau deh...eh anyway, kita bikin Halloween party dong Chal, ini anak anak pada mencar mencar kagak tau kemana. Kita bikin di rumah loe ye sambil bakar sate ayam. Mau ngga? Ya udah..gini dulu yee AryaArya
Hati hati dengan Gus-Dur
kalau nusukin arya...mau gue...he...he..he... ichal Chal..chal. loe tuh isengnya kagak ade abis abisnya. Tau ngga, gue udah tiga kali nih reply email di permias hari ini. Coba di tambah 2 email lagi...bisa bisa dimaki orang sekampung. Mendingan loe baca deh emailnya Nasrullah Idris dan renungi..( biar diem ) hehehe... Email yang diposting oleh [EMAIL PROTECTED] (Nasrullah Idris) ''Kami khawatir staf Bapak yang mengelola ini --mungkin di atas-- tetapi tidak langsung turun ke bawah mengecek seperti apa sebenarnya kondisinya, Pak. Maaf ini ...'' kata Yunus dengan intonasi suara yang sedikit keras. Gus Dur kemudian menyatakan simpatinya atas nasib Yunus. Tapi entah kenapa Gus Dur sempat menyebut Yunus sebagai Menpen. Saat itu pula Yunus memotong pembicaraan Presiden dengan mengatakan sejak Presiden dilantik dia tak pernah lagi datang ke Deppen untuk menjaga jangan sampai ada orang lain mengutak-atik departemen itu. ''Jangan sampai kedatangan kami juga dianggap menuntut-nuntut jabatan. Maaf, tidak, Pak.'' Jawaban itu agaknya membuat Gus Dur terpancing emosinya. Keputusan itu, katanya, sesuai prinsipnya sejak dulu yakni pemerintah sebaiknya tidak terlalu banyak campur tangan urusan masyarakat. Rakyat, menurutnya, sudah terlalu lama menderita di tangan pemerintah, sehingga ia mencoba memperbaikinya dari sedikit termasuk penataan, efisiensi, dan penghapusan Deppen. (GusDur) ''Tidak ada urusannya dengan penasihat. Memangnya saya orang bodo. Saya bikin kabinet sendiri kok, berlima Bu Mega, Pak Amien, Pak Akbar Tanjung, dan Pak Wiranto,'' (GusDur) "Penghapusan Deppen pada prinsipnya agar pemerintah tak terlalu banyak turut campur urusan masyarakat,'' Pekerjaan penerangan, tambahnya, dapat dilakukan masyarakat sendiri. Kendati pemerintah ikut membantu, tapi bantuan itu tidak harus dalam bentuk departemen. Karena, departemen terlalu besar hanya untuk urusan demikian. ''Masa urusan menerangkan kepada masyarakat saja harus ada departemen. Kalau begitu nanti ada departemen macam-macam dong,'' ujar Kepala Negara. Gus Dur juga mengungkapkan kekecewaannya, karena selama ini Deppen lebih mirip pasar, tempat dilakukan tawar-menawar. Karena, ada departemen di mana ada pedagang menunggu di bawah sementara pejabat enak-enakan dengan 'wanita' yang dibawa sang pedagang. ''Apaan ini, departemen kok begini. Malu saya sebagai warga negara melihat departemen dijadikan begitu. Negara ini diinjak-injak orang,'' papar Gus Dur. Ketika Gus Dur akan menyudahi acara, Yunus justru kembali angkat bicara dengan menyatakan tindakan Presiden amat mengecewakannya, karena Gus Dur yang semula dianggap pemimpin umat dan kini pemimpin negara yang diharapkan dapat membantu kesulitan rakyat justru menimbulkan kesulitan baru dengan langkah mendadaknya. ''Seyogianya pemerintah memiliki sense of crisis, seperti Depsos,'' kata Yunus. ( BACA YANG INI ) Mendapat kecaman pedas itu Gus Dur ganti angkat bicara. ''Satu hal, kalau Bapak katakan kecewa, yang paling kecewa itu rakyat. Yang tahu rakyat itu saya, bukan Bapak, karena yang menang [pemilu] saya kok. Masyarakat sudah lama jengkel dengan pemerintah, tahu? Bapak enak, jadi Letjen, jadi menteri, tidak merasakan yang di bawah kayak apa,'' kata Gus Dur dengan nada membentak. Menurut Gus Dur, sudah waktunya efisiensi dilakukan, kendati diakui memakan korban. Ia berjanji tidak akan menelantarkan nasib karyawan Deppen. ''Tetapi untuk menghidupkan kembali Deppen, maaf saya tidak bisa. Ketuk hati, dibilang arif atau tidak arif, itu urusan Bapak, bukan urusan saya. Urusan saya adalah keyakinan yang tumbuh perlahan-lahan selama 30 tahun saya memperhatikan negara ini,'' tegas Gus Dur. Tuh..debatnya GusDur ama Yunus. Sebetulnya bener ngga sih rakyat ngga butuh departemen penerangan? Ichal..loe mending bahas nyang ginian deh daripada macem macem. Jeffrey juga mungkin minat ikut bicara..Yang lain? silahkan...topiknya saya buka.
[Re: Hati hati dengan Andi dan Wulan] Last email for today, suerr dehh!
lho kok milis permias topiknya jadi kaya konsultasi soal kehidupan gini yachgimana tuh okki?!..*** mirza Yak..email ke 5 dari gue di hari Kamis tanggal 28 Oktober 1999. Edann..rekor nih. Gue cuma tergugah aje setelah membaca emailnya Mirza karena terus terang gue sebagai orang Psychology agak bosen liat diskusi politik dan ekonomi doang di Permias. Kalau topiknya konsultasi soal kehidupan kayak gini ya kenapa engga sepanjang bisa membantu para mahasiswa dan mahasiswi disini? Lagian masa sih mailing list ini tertutup untuk topik laen? Gilee aje deh kalo iye... Terimakasih semua dan mudah mudahan gue ngga bakalan kirim email sebanyak kayak begini lagi di lain waktu. Maklumlah..etiket dan peraturan yang tak tertulis di internet menyebutkan: " Wahai manusia, janganlah kamu mengirim email kedalam sebuah mailing list lebih dari 5 kali sehari, Jikalau kamu tidak mau dimaki maki oleh manusia lainnya" Begithuu Selamat malam semua... AryaArya
Gebyar BCA di Permias ( Fwd: HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK WHEN ALONE )
Ha...hahaha Chal..chal...seru juga ya ngikutin 'berantem' elo disini ... be good, hananta Hehehe..akhirnya Hananta ngomong juga. Gatel kali yah liat si Ichal ngoceh mulu. Ngga pa pa Nta...mari kita ramaikan mailing listnya, biar semua pada tau... Ini nyang namanya anak anak Denver...hue he he he ( Eh sebetulnya itu bermakna positif atau negativ yah ? ) Anyway, gue pengen forward sebuah email dari Elvi, bekas mahasiswi Denver dan Chicago yang sekarang berada di Surabaya. Mudah mudahan berguna buat para diskusiwan/diskusiwati yang seneng berdebat debat ria. Judul emailnya adalah: HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK WHEN ALONE (Since many people are alone when they suffer a heart attack, this article seemed in order.) Without help the person whose heart stops beating properly and who begins to feel Faint, has only about 10 seconds left before losing consciousness. However, these victims can help themselves by coughing repeatedly and very vigorously. A deep breath should be taken before each cough, and the cough must be deep and prolonged, as when producing sputum from deep inside the chest. A breath and a cough must be repeated about every two seconds without let up until help arrives, or until the heart is felt to be beating normally again. Deep breaths get oxygen into the lungs and coughing movements squeeze the heart and keep the blood circulating. The squeezing pressure on the heart also helps it regain normal rhythm. In this way, heart attack victims can get to a phone and, between breaths, call for help. Tell as many other people as possible about this, it could save their lives! -from Health Cares, Rochester General Hospital newsletter "THE BEAT GOES ON" (Reprint from The Mended Hearts, Inc.. Publication, Heart Response) ___ Begitulah Bapak bapak dan Ibu ibu sekalian... Harapan kami adalah agar dalam berdiskusi Bapak bapak dan Ibu ibu dapat berkenalan dan menambah sahabat, serta mendapatkan masukan dan info dari lawan bicara anda. Bagi anda yang memang berniat untuk berantem, mencari musuh, berprovokasi ria dan demen berdebat hantam kromo, mudah mudahan info diatas sangat berguna karena orang orang seperti anda sangat mudah terkena serangan jantung! he he he... Dari Kota tertinggi di Amerika One mile above sea level Denver, Colorado AryaArya
Kehilangan Anak
Biasa, ini ada forward-an. Kali ini dateng dari Maya. Dia minta bantuan kita semua Ada yang bisa menolong? Tapi fotonya udah ngga ada lagi nih.. AryaArya ini ada berita kehilangan bisakah kalian membantunya BERITA KEHILANGAN; SEORANG ANAK KECIL TERJEBAK DALAM RIUHNYA PENGUNGSI DI TIMTIM TOP URGENT! Teman-teman; mohon minta waktu sebentar. Telah hilang seorang anak kecil umur 6 thn di Indonesia, perempuan. Namanya Marcelina Audrey Blockstern (Selly). Selly anak tunggal dari Mr. Raynold Blockstern (exportir perusahaan peralatan gigi di Austria) dan MrsJanice Raysen Blockstern seorang peragawati Look Models), yang keberadaannya di Timor untuk bisnis sejak bulan 1 February 1999. Ternyata ada East Timor's Events, sehingga Mr. Blockstern dan istrinya beserta Selly terburu-buru meninggalkan TimTim. Sayangnya, si kecil Selly terlepas dari genggaman sang ayah. Belum tahu dengan pasti apakah ia hilang di Dili pada saat orangtuanya meninggalkan TimTim atau di luar Dili. Berikut gambaran diri Selly: Anaknya sangat imut. Giginya kecil-kecil dan seputih kulitnya, dengan mata kelabu smart. Rambutnya dikuncir dua,warga negara Austria, makanya berambut pirang. Kalau tersenyum, ambo manise! Kelebihan Selly dibanding anak kecil lain; tidak suka menangis; jadi nggak ribet. Untuk itu, mohon kiranya dapat menyebarluaskan mail ini dengan tulus hati kepada semua teman-teman di seantero Indonesia untuk bisa membantu pasangan Blockstern. Dengan memberitahukan direct via email di: [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] secepatnya setelah mendapat informasi keberadaan Selly anak semata wayang; dengan asumsi Bangsa Indonesia adalah bangsa yang saling membantu. Bantuan dan kerjasama teman-teman sangat saya hargai sekali. Foto terlampir. Terimakasih. Regards; maya
Re: Republika: Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka
Bagus tuh.. Liat aja nanti, kalau gue udah kembali ke Indonesia.. gue bakalan nuntut agar Jakarta Selatan Merdeka! emang orang Makassar aja yang bisa nuntut? AryaArya
Re: Republika: Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka
Setuju! wah kalau gitu sebagian besar anak Denver bisa bikin pemerintahan baru nih cihuuu... Loe kita angkat jadi Kepala Polisi/hansip deh aja ya... loe bisa ngiterin sekitar rumah loe, sisingamangara, sriwijaya, terus ke Tirtayasa, kemang dan sekitarnya, arteri, cipete, Lebak bulus, Fatmawati, PI, terus balik lagi he..he...he... HIDUP JAK-SEL MERDEKA ichal Tuuhh kan, Emang Top deh Denver itu. Mana ada mahasiswa dari seluruh kota dan state di Amerika yang punya cita cita pengen bikin negara sendiri kalau bukan dari kita kita. Udah gitu anak Denver emang banyak yang tinggal di Jak-sel lagi. Udah deh..jadi deh tuh Republik Jakarta Selatan Merdeka! Tul ngga Chal... Gue ngga apa apa deh jadi kepala polisi. Loe entar jadi Menteri teknologi dan busana aja..hue he he Trus buat info semua, kemaren Ichal baru beli jaket baru loh di Boulder. Cuma gue bilang sih jelek...hue he he he... Pokoknya bagi anda para netters: Kami memberi nuansa baru bagi diskusi anda Kalau senang usah gelisah Kalau marah usah kecewa Kalau mau berdebat dengan saya jangan panas... Apalagi kalau mau memprovokatori atawa memanas manasi.. soalnya entar kalau panas nangis ketawa sendiri...kacian...hehehe "Republik Jakarta Selatan Merdeka" Akan mendirikan pemerintahan segera di Denver... kalah tuh negara Sulawesi Merdeka..he he he
ANTI ROKOK di New York, San Fransisco, Chicago. Di Denver? ANTI...MO obat anti..
hmmm... engga' relevan yah ngomong gitu... alkohol juga berbahaya. Untuk liver (untuk sendiri), drunk driving (untuk yang lain). Jadi kalau gitu orang engga' boleh ngelamar kerja di bir bintang?? ichal hmmm...iya engga' relevan juga. Cimenk juga berbahaya, jadi kalau gitu orang engga' boleh dong jadi bandar cimenk? hue he he he Ahh nikmatnya ngebecandain orang di minggu pagi yang cerah ini..ya ngga Chal? Oh iya, untuk permias di Texas, Oklahoma, Kansas, Utah..Temanku Ichal ini mo nanya mailing list atau kontak personnya Permias kalau ada. Mohon segala informasi ditujukan kepada yang persangkutan [EMAIL PROTECTED]. Dan Bang Helson apakabar? Salam buat Edik dan Elok yaa AryaArya
Being Hongkonger, Malaysian, S'porean and Indonesian
Sudahlaaatak use awak banyak cakap... bace nii email... AryaArya TOP REASONS FOR BEING A HONGKONG PEOPLE 1. We can spit anywhere we like 2. Jackie Chan 3. We get to live in 5'X5' matchboxes passed off as apartments 4. We get to pay $10,000 a month for these boxes 5. We can visit Macau every weekend and get shot at 6. Our children get to speak Cantonese at a young age 7. We get to blame everything on Feng Shui 8. or Tung Chee Hwa TOP REASONS FOR BEING MALAYSIANS 1. We have the world's tallest flagpole, highest building, biggest Pewtermug, largest roti canai, etc. etc. etc. 2. We have the ability to shower, cook, do laundry, wash the car and the dog with only 3 bottles of Spritzer water! 3. We can be driving, picking our nose, cursing another driver, talking on the handphone, adjusting the radio and bribing the cop all at one time 4. We save on a lot of electricity 'coz our TV shows are so crap 5. We can keep the Ringgit to ourselves 'cos no one else wants it 6. We can blame everything on the Haze... 7. or El Nino... 8. or La Nina... 9. or on George Soros 10. We don't have to think much 'cos our Government does it for us 11. We have more water than Singapore, nyeh-nyeh-nyeh-nyeh-nyeh TOP REASONS FOR BEING SINGAPOREANS 1. We're not Malaysians 2. Everyone hates us except ourselves 3. We have our own island 4. Our 'chio chio' flight stewardesses get to wear 'chio chio'uniforms 5. Orchard Road 6. We know how to spell " Salvatore Ferragamo " 7. We'll never ever have yucky gum stuck under our shoes 8. We'll never ever have to worry about finding Mr or Ms Right 'cos the Government will find one for us!(Yippee!) 9. 1 Sing dollar = 2.4 Ringgit, nyeh-nyeh-nyeh-nyeh-nyeh TOP REASONS FOR BEING INDONESIAN 1. We are not Australian 2. We live in the biggest country in South East Asia 3. We have the biggest number of Citizen in South East Asia 4. Everything is cheap, even our salary 5. We can blame everything to Suharto, 6. Or Habibie 7. or Baramuli 8. and Pande Silalahi 9. or even Rudy Ramli 10.Only in Indonesia you can get involve in the real demonstrations, where the topic is changing everyday on diferent places.. 11. We are cleverer than our Goverment, because our goverment is so stupid 12. We can kick the goverment on the ass to make them listen to the people, because our goverment is so deaf
A Festival of Balinese Music dan Dance
Ini ada sedikit pesen dari Mbak Anie. Siapa tau ada yang pengen mampir dimari.. Arya Hi Rekan-Rekan Permias semua, Sekalian nebeng di Calendar of events subject, bersama ini saya informasikan akan ada event : "A Festival of Balinese Music and Dance" by the Balinese Music and Dance Group from the whole Rocky Mountain area , featuring : Gamelan Tunas Mekar - Denver Gamelan Gender - Catur Ekasanti - Denver Gamelan Tunjung Sari - Colorado College - Colorado Springs Gamelan Genta Kencana - University of Colorado Boulder Gamelan Chandra Wyoga - University of Wyoming Dibawah pengarahan/asuhan : I Made Lasmawan Saturday, October 16th, 8.00 pm Place : Houston Fine Arts Center at the Lamont School of Music, 7111 Montview Blvd (on the Northwest corner of Montview and Quebec) Tickets $5 for students/seniors/children $8 for adults/regular price Harga ticket murah karena ada beberapa sponsor dari Universities. Ticket dapat dibeli melalui tilpon 303-433-3782, atau melalui saya email: [EMAIL PROTECTED] Terima kasih, Anie