Re: [ppiindia] Kereta MagLev di China
Sdr. Temie Iswanto dan rekan semilis lainnya, Saya juga sedikit kesal dengan perangai kita sebangsa setanah air, yang terlalu banyak ribut soal politik dan agama melulu. Kalau begini terus, jangan-jangan negara kita yang subur makmur ini jadi mandeg atau malahan mundur karena orang lain maju. Kembali ke soal Maglev di China itu, sayang komputer saya gagal menanyangkan link yang Anda sebut itu. Tapi kalau saya tidak salah, Maglev (magnetically levitated trains) yaitu kereta api yang mengapung diatas medan magnit dan digerakkan oleh motor induksi linear itu, belum terbukti mendatangkan uang, termasuk dinegara asalnya, yaitu Jerman. Jadi peluncurannya di China kalau berhasil secara ekonomis, merupakan sukses Maglev yang pertama didunia. Salam, RM --- Temie Iswanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, FYI -Original Message- From: Budi Santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, 17 September 2004 8:34 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [polman] Balik Lagi Dear All, Bbrp hari yl karena krn tugas ke China Jpn saya harus un-subcribe dari grup ini. Sekarang saya gabung lagi .. Mungkin dari rekan-rekan yg pernah berkunjung ke China akan sependapat dengan saya bahwa dalam hal industri dan infrastruktur Indonesia ketinggalan sangat jauh dibanding China. Kita ribut-ribut soal Trans Jakarta, dari bandara Shanghai ke pusat kota sudah ada kereta MagLev ( http://www.shanghaiguide.com/gallery/maglevopening/IMG_0516). Di komplek industri XuZhou (seperti Cikarang dll) jalan utamanya 8 jalur (4+4), tertata rapi dan ga ada macet sama sekali. Bingung and prihatin... kalo di dalam negri aja masih banyak rebutan kursi + bom..kapan kita bisa setaraf mereka ya... Thx Budi MM80-83 To be alone is better than (to have) a bad companion but a good companion is better than being alone; and speaking the good is better than keeping silence but silence is better than speaking evil. [Non-text portions of this message have been removed] ___ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun! http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Mengapa Sekularisme Itu Penting Dalam Kehidupan Multiagama?
Dalam memahami kepentingan Sekularisme bagi masyarakat yang hidup berdampingan antar agama dan antarbudaya, kita belajar dari Turki. Silakan baca pendapat yang sangat bijaksana dibawah ini: Ke Turki Kita Mengaji Hamid Basyaib Kemenangan besar Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilihan umum Turki 3 November lalu benar-benar mencengangkan. Partai yang baru berusia 12 bulan ini menangguk 34,4 persen suara dalam pemilu yang diikuti duapuluhan partai. Ini suatu kemenangan mayoritas besar (landslide) pertama dalam 15 tahun. Dari tak punya wakil sama sekali di parlemen Turki, AKP kini menduduki 364 dari 550 kursi parlemen - hanya kurang 4 kursi untuk menggenggam mandat mengubah Konstitusi 1982 yang disusun tentara setelah kudeta 1980. Adalet va Kalkinma Partisi memikat pemilih karena citra bersihnya di tengah kancah politik Turki yang korup dan dilanda inflasi 80 persen (tertingi dalam 50 tahun terakhir). Meski dibantah oleh para petingginya, AKP jelas berakar Islam. Sejumlah pemimpinnya adalah bekas tokoh Refah, partai Islam yang sempat memerintah selama 10 bulan pada 1996-97, sebelum dikudeta halus oleh tentara yang menempatkan diri sebagai pengawal Kemalisme. Ciri Islam juga terkesan jelas dari riwayat pemimpinnya yang berusia 48, Recep Tayyip Erdogan. Banyak mendapat pelajaran politik dari mentor Necmettin Erbakan (ketua Refah dan eks PM), Erdogan pernah dipenjara pada 1998 dengan dakwaan membangkitkan sentimen agama. Walikota Istanbul yang populer itu tampil di suatu acara membawakan puisi yang baitnya berbunyi: masjid adalah barakku/kubah adalah topi bajaku/menara bayonetku/dan iman adalah serdaduku. Dengan itu ia divonis 9 bulan, dan menjalani hukuman 4 bulan penjara. Status eks narapidana inilah yang merintanginya menjadi perdana menteri, meski ia sedang berusaha mengubah ketentuan ini, dan meski para diplomat asing telah memperlakukannya sebagai PM terpilih. Jika ia gagal, kemungkinan besar yang akan menjadi PM adalah Abdullah Gul, menteri luar negeri di masa pemerintahan Refah, yang kini berstatus partai terlarang. Turki memang bukanlah negara sekular sebagaimana yang lazim dipahami tentang istilah ini. Di negara Kemalis Turki, tentara terus menerus menjalankan politik sekular fundamentalis, sehingga banyak aspek- aspek sosial yang berbau agama tidak bisa dijalankan oleh rakyat, meski hal-hal yang sama bisa mereka nikmati di negara-negara sekular Barat. Misalnya dalam soal kerudung, yang sejak 1997, menyusul pembekuan terhadap Refah, dilarang makin keras di kantor dan sekolah-sekolah pemerintah serta pengadilan. Di semua negara Eropa, para imigran Turki malah leluasa memakai jilbab. Ini pula sebabnya Erdogan mengirim semua puterinya belajar di Amerika, tempat mereka bisa nyaman berkerudung. Negeri-negeri Muslim memang paling gemar berekstrem ria. Isu inilah yang kini dihadapi oleh AKP - suatu isu yang, sungguh aneh, jauh lebih serius dibanding isu hukuman mati, yang kini sudah dihapus. Apakah Erdogan (maupun Gul) akan membiarkan isteri-isteri mereka tampil berkerudung dalam acara-acara kenegaraan? Sejauh ini Erdogan selalu menjawab diplomatis atas pertanyaan tentang isu remeh yang diseriusi ini. Yang sudah jelas Erdogan telah menyatakan komitmennya pada prinsip sekularisme. Ia menyebut sekularisme adalah syarat penting bagi demokrasi. Platform partainya pun menyatakan bahwa Ide dasar yang melandasi sekularisme adalah imparsialitas negara terhadap semua keyakinan agama. Dalam arti ini sekularisme adalah juga prinsip kebebasan. Sekularisme .membatasi (wewenang) negara, bukan individu. Ia juga mengikuti garis pendahulunya - PM Bulent Ecevit dari Partai Kiri Demokrat - dalam isu keharusan adanya mandat PBB dalam serangan terhadap Irak. Erdogan pun tak mengutak-atik kehadiran pangkalan militer Amerika di Incrilik; akan melanjutkan komitmen pada IMF yang sudah menjanjikan bantuan reformasi ekonomi senilai US$ 16 miliar. Dan, yang terpenting, adalah komitmen Erdogan untuk mengupayakan Turki menjadi anggota Uni Eropa, bahkan menjadikan hal ini sebagai prioritasnya. Nasib Turki akan ditentukan dalam sidang bulan depan di Kopenhagen. Di sanalah permohonan Turki, yang telah melamar sejak 1963 dan baru diterima sebagai calon anggota pada 1999, akan ditentukan waktu pembahasannya dalam kerangka keanggotaan penuh. AS akan makin menekan Uni Eropa agar segera menerima Turki, antara lain sebagai imbalan bagi dukungan atas rencana serangan AS terhadap Irak. Sejauh ini keinginan Turki selalu dimentahkan dengan berbagai alasan. Misalnya bahwa wilayah Turki yang masuk Eropa hanya 16 persen. Ada pula kecurigaan religius: bagaimanapun Turki adalah negeri yang 90 persen lebih penduduknya adalah Muslim. Dan, jangan lupa, Turki sebelumnya adalah pusat imperium Usmani, kekhalifahan terakhir Islam yang berbagi sejarah pertarungan panjang dengan Barat. Namun para petinggi Uni Eropa menampik kecurigaan religius ini. Alasan
[ppiindia] Tukar wacana mengenai Sekularisme
Islam and Secularism Semenjak undangan diskusi terbuka yang diselenggarakan Jaringan Islam Liberal bertajuk Islam and Secularism dimuat Harian Kompas pada hari Kamis, 2 Januari 2003, telepon kantor tak berhenti berdering. Handpone personel JIL juga disibukkan oleh pelbagai pertanyaan dari orang-orang yang berminat menghadiri acara yang diselenggarakan di markas JIL, Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu. No. 68 H Jakarta Timur. Antusiasme peserta terbukti di lapangan ketika Selasa, 7 Januari 2003, bakda Maghrib orang-orang datang berbondong-bondong ke kantor JIL. Areal parkir yang sebenarnya cukup luas, akhirnya tak mampu menampung luberan mobil para peserta. Malam itu tampak hadir Munir, SH (Kontras), Johan Effendy (International Conference for Religion and Peace), Musda Mulia (Litbang Depag), Suzanne Siskel (Ford Foundation), Gretta Morris (Kedubes Amerika), Gadis Arivia dan Nur Iman Subono (Jurnal Perempuan), Syafiq Hasyim (Direktur Eksternal Rahima), Farid Wajdi (LKiS Yogjakarta), Lies-Marcoes (feminis), Rizal Mallarangeng dan Ahmad Sahal (Freedom Institute), Martin Sinaga (STT) dan lain-lain. Setelah Goenawan Muhammad dan segenap personel JIL menjamu makam malam Prof. Dr. Abdullahi Ahmed An-Na'im, tepat pukul 19.00 WIB acara dimulai. Syukurlah, panitia sudah mempersiapkan layar setengah lebar di Kedai Tempo. Kapasitas ruang teater yang tak mencukupi bagi peserta yang membludak dapat diatasi dengan mempersilahkan menikmati minuman sambil menonton jalannya diskusi lewat layar setengah lebar itu. Dalam prolog diskusi, Goenawan Muhammad, secara berkelakar, menyatakan bahwa Ulil Abshar-Abdalla harus dihukum karena terlambat sekian menit. Ulil harus menggantikan posisi saya yang semula diplot menjadi pembicara, kata Mas GM, panggilan akrab beliau. Sontak hadirin tertawa. Akhirnya, Mas GM memandu acara diskusi dengan merefresh ingatan hadirin tentang sosok An-Na'im. Di ujung introduksi Mas GM kepada hadirin tentang data diri dan aktivitas intelektual An- Na'im, ia menceritakan kasus yang menimpa Mahmud Muhammad Thoha, guru An-Na'im. Mahmud Thoha dijatuhi hukuman gantung oleh rezim Ja'far An- Numairi melalui proses pengadilan secara kilat: kurang dari satu jam! An-Na'im memulai presentasinya dengan menyatakan bahwa apa yang disebut Islam tergantung pada apa yang dipahami oleh muslim tentang Islam itu sendiri karena Islam memang tak pernah berbicara. Berbicara tentang Islam dan sekularisme, kata An-Na'im, sangat problematis, bukan karena muatan dari substansi sekularisme itu, tapi dari asosiasi yang selalu disandingkan kepada sekularisme seperti identifikasi sebagai episode lanjutan dari kolonialisme, imperialisme atau kesan bahwa sekuler adalah antiagama. Penulis buku Toward an Islamic Reformation ini membeberkan fakta bahwa sekularisme adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Islam. Islam ditujukan untuk manusia (hudan li-nnas), dan karenanya, tak ada teks agama yang murni wahyu Allah. Teks itu sendiri tidak hadir di ruang hampa, selalu proses tarik-menarik antara Yang Divine dengan yang profan. Apalagi, kata An-Na'im, jika teks tersebut membincangkan manusia pada ranah publik sehingga selalu saja ada campur tangan manusia. Sekuler, menurut An-Na'im yang dikenal publik Indonesia lewat bukunya yang diterjemahkan LKiS, adalah negosiasi terus-menerus antara idealitas atau cita-cita masyarakat dengan realitas. Sementara Ulil Abshar-Abdalla menegaskan bahwa Al-Qur'an sendiri mengandung dimensi atau elemen-elemen sekularisme. Ia membubuhi pendapatnya dengan argumen bahwa Al-Qur'an turun secara gradual adalah untuk merespons kejadian-kejadian historis dan sosiologis. Apalagi, faktanya memang ada asbab al-nuzul yang menunjukkan proses dialogis antara Tuhan dan kebutuhan manusia. Banyak ayat Al-Qur'an, bila ditelaah secara semantik, menunjukkan akomodasi terhadap setting geografis, kultural, ekonomi, politik dan sosial masyarakat Arab saat itu.seperti mizan, surga, takaran dan lain-lain. Bahkan, kata Ulil, Al-Qur'an juga memuat idiom atau kata-kata non-bahasa Arab yang secara sekilas bisa dibaca bahwa Al-Qur'an merupakan ekspresi multikultural. Secara umum, diskusi berlangsung menarik, hingga peserta meminta diskusi diperpanjang setengah jam lebih lambat dari jadwal semula. Pukul 21.45 WIB diskusi ditutup secara formal oleh Mas GM. Tapi, seperti biasanya, tak ada waktu habis untuk menggali ilmu, dan seusai acara masih banyak para peserta yang melanjutkan diskusi secara informal di meja-meja Kedai Tempo [Burhan] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan.
Re: [ppiindia] Pers Dipenjara: Pers Harus Jatuhkan Mega yang Represif
Nggak usah repot-repot. Sedikit lagi mungkin udah jatuh oleh SBY (kalau hasil-hasil poling itu betul bisa dipercaya!) Rio Goldar (golongan sadar) --- Ahmad Assad [EMAIL PROTECTED] wrote: Dengan divonisnya pemred Majalah Tempo, Bambang Harymurti oleh rezim Megawati, seharusnya Pers bersatu memboikot pemerintahan Mega yang otoriter. Rezim Mega yang sewenang-wenang menindas kebebasan Pers harus dijatuhkan. Dukungan Terhadap Tempo Terus Mengalir Kamis, 16 September 2004 | 12:59 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Didepan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/9), beberapa tokoh dan juga elemen prodemokrasi terus mengalirkan dukungan pada Tempo, untuk tetap mendukung demokrasi. Beberapa tokoh yang tampak ikut berorasi menentang kriminalisasi pers diantaranya, dari Ikhwanul Muslimin Habib Husein Al Habsy, Ketua DPRD sementara dari PKS Dani Anwar, anggota DPRD terpilih dari PKS Mustafa Kamal, juga anggota dewan pers Leo S. Batubara . Sedangkan dari gerakan prodemokrasi tampak juga Dita Indah Sari. Sementara itu, dari ketua KAMMI Jakarta Ardi Purnawansani, juga ikut memberikan orasi. Habib Husein Al Habsy dalam orasinya menegaskan hakim harus bersikap adil, dan jika tidak memberikan vonis adil maka ini adalah bentuk penindasan. Jangan biarkan penindasan terus berlangsung, karena itu kita akan melawan, kata Habib. Habib juga menyerukan agar diadakan revolusi rakyat. Sementara itu, anggota DPRD terpilih dari PKS, Mustofa Kamal, menyatakan PKS menginginkan keadilan bagi masyarakat. Hari ini kita akan menyaksikan apakah keadilan akan tegak di Indonesia, kata Mustofa. Dia juga menambahkan bahwa PKS sangat mendukung kebebasan pers. Sedangkan Dani Anwar, ketua DPRD sementara DKI dari PKS juga menunjukkan dukungannya terhadap kebebasan pers. PKS mendukung kebebasan pers karena menjadi bagian dasar. Dan jika dihambat yang timbul adalah kediktatoran, tandas Dani Anwar. http://www.tempointeractive.com/hg/jakarta/2004/09/16/brk,20040916-12,id.html __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: MEGAWATI: BODOH DAN KORUP
maaf itu perlu dan penting. namun, untuk apa pula meminta maaf, jika diri kita mengumpat! lihatlah begitu banyak lontaran umpatan dan tudingn serta tuduhan dilontarkan oleh rejim suharto, dan dengan itu pula mereka selalu memamerkan dirinya melalui foto-foto dan siaran teve, bahwa mereka manusiawi! semoga semuanya tak berulang untuk masa yang akan datang. salam hangat: halim hd. --- widiyanto_asfa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa harus minta maaf --- In [EMAIL PROTECTED], Ahmad Assad [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf jika saya mengatakan bahwa presiden Indonesia, Megawati, adalah bodoh dan korup. Pemerintahannya tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki negara ini. Bukan tambah baik, Indonesia malah tambah hancur. Korupsi justru semakin bertambah. Bukan cuma oleh bawahannya, tapi juga dicontohkan oleh Mega sendiri. Demikian pula jumlah pom bensin yang dimiliki oleh juragan pom bensin kita, ibu Mega __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ___ Do you Yahoo!? Express yourself with Y! Messenger! Free. Download now. http://messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Macam-macam golput.....
Kata dukun bayi tetangga saya (yang kecerdasannya jelas di atas mega, berani taruhan mega pasti tdk bisa memberikan analisis secerdas ini kecuali kalau diberi contekan oleh org-org dekatnya), jika memakai pendekatan fenomenologis, golput minimal bisa diklasifikasikan menjadi empat macam: a. `Golput Keruh', yang tidak pergi ke TPS karena bingung, kekurangan informasi, jadi mending tidak nyoblos aja. b. 'Golput jenuh', yang tidak mau lagi memikirkan politik, karena sudah puas dengan keadaan atau juga sebaliknya, karena putus asa, alias mutung. jadi golput di sini adalah kepanjangan dari golongan putus asa. c. 'Golput angkuh', yang merasa diri begitu suci dan luhur hingga harus berada di atas semua pihak. d. 'Golput ampuh' , `golput' yang merupakan isyarat yang penting dan berguna bagi para politisi: sebagai sebuah aksi politik, sebuah protes terhadap penyelenggaraan pemilu dan perilaku para politisi. Ini sebuah suara yang menuntut perbaikan. I e . 'Golput misuh-misuh', yaitu orang-orang yang memilih golput sambil misuh-misuh karena calonnya yg digadang-gadang tidak katut... In Golput We Trust(begitu semboyan salah seorang tukang becak) - - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail is new and improved - Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] JIN DAN ROKOK.....
Ini saya cuilkan mak cuilll dari internit. == JIN EN ROKEN Pada zaman dahulu kala, ada 3 orang sahabat karib. Mereka selalu bersama kemana saja mereka pergi. Tapi ke-tiga2nya memiliki kegemaran berlainan. Si A suka main perempuan, si B suka minum minuman keras, dan si C suka segala jenis rokok. Suatu hari ketiga sahabat ini berjalan jalan tanpa tujuan. Tiba2 ketiganya bertemu dengan sebuah kendi. Lalu salah seorang mengambilnya lalu meng-gosokkan kendi tersebut. Sejurus kemudian asap keluar dari corong ketel tersebut dan secara perlahan berganti menjadi satu makluk yang menyeramkan yakni seorang jin yang ganas. Lalu jin tersebut tertawa: Hahaha dan berkata: Akulah Jin Karena kamu telah membebaskan aku dari ketel itu maka aku akan tunaikan apa saja permintaan kamu sekalian.Ketiga sahabat yang pada mulanya panik dan takut menjadi gembira lalu termenung dan berpikir tentang peluang dan kemauan masing2 yang mungkin sekali dalam seumur hidup. Lalu mereka memilih kemauan mengikuti kegemaran masing2. Berkata si A, Aku mau perempuan2 muda dari berbagai bangsa di seluruh dunia dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun. Pufff .. dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si A. Berkata si B, Aku mau semua jenis arak dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun. Pufff dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si B. Berkata pula si C. Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia untuk bekal selama sepuluh tahun dan letakkan dalam sebuah gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun. Pufff . dengan sekejap mata jin itu menyempurnakan permintaan si C. Setelah genap 10 tahun, maka jin tersebut muncul kembali untuk membuka pintu gua masing2 sebagaimana yang dijanjikan. Maka jin tersebut pergi membuka pintu gua si A, ketika dibuka maka keluarlah si A dengan keadaan kurus kering, berdiri pun tidak bisa karena tidak sanggup untuk menggerakkan lutut...dengkule protol...sebab hari2 hanya memuaskan nafsu dengan perempuan. Tiba2 si A pun jatuh ketanah lalu mati. Setelah itu jin tersebut pergi ke gua si B, ketika pintu dibuka maka keluarlah si B dengan perut yang sangat buncit karena hari2 mabuk-mabukan. Jalan pun ter-huyung2. Tiba2 si B pun jatuh ketanah lalu mati. Setelah itu jin pergi ke gua si C dan membuka pintu gua. Tiba2 si C keluar dalam keadaan sehat walafiat dan terus menampar si jin. Sambil me-maki2 si jin ia berkata : JIN GOBLOK, KOREKNYA MANAAA.. ... ?!! NB: Menurut saya misuhnya si C tadi kurang mantep... seharusnyaDancuk...jin goblok ra tau mangan bangku sekolahanKOREKNYA MANAAA. Dijamin deh itu si jin bakal cari-cari info beasiswa utk biar bisa kuliah di India - Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 100MB free storage! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] gerundal-gerundel....
Ini saya hanya menyampaikan gerundelan seorang bakul jamu Mengapa ya dalam demokrasi itu tidak ada suara setengah? Misalkan dalam pilpres nanti, mereka yang mencoblos kedua capres, berarti memberikan suara setengah kepada masing-masing. Masa sih suara harus bilangan bulat saja. Atau yang tanggal 5 Juli kemarin mencoblos 3 capres sekaligus, itu kan manusiawi, krn dia pengin membagi suaranya pada tiga orang. Atau yang malah pengin adil, membagi suaranya pada 5 capres sekaligus, jadi masing-masing seperlima. Gerundelan bakul tempe juga tidak kalah ngawurnya: Mengapa pula KPU tidak cerdas, seharusnya melihat aspek psikologis pemilih. Misalnya ada pemilih yg mencoblos capres A tepat di matanya sampe dedel duwel apalagi sampai disulut pake rokok...itu tidak berarti dia itu milih capres A, tapi dia coblos karena tidak suka dg org ituapalagi nyoblosnya juga sambil misuh-misuh. Yahoo! Groups SponsorADVERTISEMENT - Do you Yahoo!? vote.yahoo.com - Register online to vote today! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fatwa, presiden wanita dan coblosan....
Wah kok ndadak repot, mau menjatuhkan megawati kok ndadak pake main fatwa-fatwaan.itu namanya kayak main petak umpet.Mbok bilang aja terus terang, dia itu goblok, plendas-plendus, ra isa mikir dhewera'rampung. Dan tuh si mega juga tidak kalah ngawurnya, mosok bilangnya, Cobloslah pressiden yang paling cantik. Emangnya mencoblos di pemilu itu kayak mencoblos di kamar tidur. dasar ra waras kabeh...ra nduwe wudel - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Fw: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER
ini sengaja saya copy-paste dari milis WM yg membahas seputar masalah sekularisme, ulil dkk yang tergabung dalam JIL berupaya untuk mereduksi ajaran wahyu dan itu merupakan fakta sekaligus bukti kuat bahwa JIL tidak mampu menyerap rasa al quran dengan perangkat ilmu sebagaimana yg digunakan oleh para salaf ash shalih, JIL hanya bisa menggunakan akalnya yg tumpul. Bagaimana mungkin menghasilkan output yang shahihah jika akal yang hina berhadapan dengan wahyu yg agung. salam - Original Message - From: H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 19, 2004 10:24 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER Saya merasa terpanggil untuk urun rembug HMNA DP wrote: 1. Bukan cuma Kristen saja yang harus mensekulerkan agamanya. 2. Islampun demikian kalau enggak mau perang saudara akibat pertentangan sesama Islam. 3. Lihat saja di negara2 Timur Tengah yang semrawut itu? Yang paling dahsyat ialah perang antara Sunni dan Syiah. --- HMNA: 1. Geeft dan den Keizer wat des Keizers is, en Gode wat Gods is (Marcus 12:17), berikanlah kepada Kaisar yang milik Kaisar, dan berikanlah kepada Tuhan apa yang miliknya Tuhan. Dari Marcus (12:17) ini diturunkanlah paradigma sekularisme yang terkenal dalam sejarahnya orang barat: Scheiding tussen staat en kerk, pemisahan atau dikhotomi antara negara dengan gereja. Ajaran dalam Injil hanya menyangkut peribadatan ritual yang sifatnya pribadi, yaitu hanya menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan, tidak mempunyai konsep tentang aspek kehidupan berpolitik berekonomi dan bernegara, maka sekularisme bagi masyarakat barat yang Kristen adalah suatu KENISCAYAN. 2. Ajaran Islam tidak demikian. Syari'at Islam tidak mengenal sekularisme. Sekularisme difahamkan seperti berikut: Secularism (Lt, saeculum = world): a system of political philosophy that reject all forms of religious faith. Hukum-hukum Syari'ah, yaitu SunnatuLlah, bukan hanya sekadar menyangkut peribadatan ritual, tetapi menyangkut semua aspek dalam kehidupan individual, bermasyarakat dan bernegara. Itulah yang disebut Kaffah (totalitas). Contoh: Sistem perekonomian harus di atas paradigma: -- KY LA YKWN DWLT BYN ALAGHNYAa MNKM (S. ALhSYR, 7) dibaca: kay la- yaku-na du-latan baynal aghniya-i minkum(s. alhasyr), artinya: supaya kedaulatan (ekonomi) tidak hanya (beredar) diantara orang-orang kaya di antara kamu (59:7). Sistem perekonomian menurut Syari'at Islam menentang kapitalisme. Dalam proses pengembilan keputusan politik: --- WAMRHM SYWRY BYNHM (S. ALSYWRY, 38), dibaca: wa amruhum syura- baynahum (s. asysyu-ra-), artinya urusan mereka dimusyawarakan di antara mereka (42:38). Syura sudah diadopsi menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia yaitu musyawarah. Sudah menjadi kosa kata bangsa kita, tetapi secara rasa bahasa belumlah diapresiasi. Syura dibentuk oleh akar kata Syin, Waw, Ra, artinya mengambil madu dari sarang lebah. Dengan rasa bahasa ini, maka jiwa musyawarah dalam proses pengambilan keputusan bukanlah setengah di tambah satu. Jiwa musyawarah menurut rasa bahasa asalnya ialah bagaimana keputusan diambil secara arif bijaksana sehingga keputusan itu tidak mengandung potensi konflik di belakang hari (potensi konflik = sengatan lebah). Syari'at Islam menentang keputusan politik yang dihasilkan oleh sistem voting (1/2 + 1). Bayangkan kalau yang bermusyawarah itu 51% preman dan 49% orang baik-baik, maka degara itu akan menjadi negara preman. Afghanistan dan Iraq dimangsa Amerika yang demokratis dgn sistem voting (1/2 + 1). Bahkan sampai-sampai yang teknis administratif diatur oleh Syari'at Islam: -- YAYHA ALDZYN AMNWA ADZA TDAYNTM BDYN ALY AJL MSMY FAKTBWH WLYKTB BYNKUM KATB BALDL (S. aLBQRt, 282), dibaca: Ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- idz- tad-yantum bidaynin ila- ajalim musamman faktubuwhu walyaktub baynakum ka-tibun bil'adli (a. albaqarah), artinya: Dan apabila kamu membuat perjanjian perikatan, hutang piutang, tuliskanlah, dan mestilah seorang notaris di antara kamu menuliskannya dengan adil (2:282). Dalam ayat (2:282) dua kali Allah memerintahkan menulis, faktubuwhu, ini fi'il amr, kata kerja perintah, imperatif, dan walyaktub, ini juga perintah, yaitu memakai lamu l-amr. Jadi Allah memerintahkan menulis perjanjian perikatan, dan Allah memerintahkan pula perjanjian itu harus dituliskan oleh seorang notaris dengan adil. 3. DP, coba tunjukkan dalam sejarah perang paling dahsyat antara Sunni dan Syiah. Saya bisa tunjukkan kepada anda perang saudara yang sangat dahsyat dalam negara sekuler yang demokratis, yaitu PERANG SAUDARA DI AMERIKA SERIKAT (CIVIL WAR). == Alhasil, sekularisme di Barat yang Kristen adalah KENISCAYAAAN, lagi pula berjodoh dengan kapitalisme. Sedangkan sekularisme di negeri-negeri Islam adalah SET BACK, karena mengebiri ajaran Islam. == Howgh HMNA
[ppiindia] Fw: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER
Oalah wan-wan...akal itu ndak harus ditabrak-tabrakkan dengan wahyu gitu(yg harus ditatap-tatap-ke ki antara akal-akalan dan wahyu, atawa antara akal-akalan dan wahyuni). Tapi ada benernya juga ding kalau dikau memahami akal sebagai padanan dari rasio. Padahal nih, kata banyak filosof muslim, aql sendiri dalam tradisi Islam merujuk pada dzauq(intellectual intuition) dan rasio. Karena kata dasar aqala sebenarnya emang berarti mengikat. Bisa disandingkan dan dibandingkan dengan kata religio dalam bahasa latin (yg jadi simbol otoritas intelektual ilmuwan eropa) yang berarti juga mengikat. Wis ngono wae wan...teruske dewe...wong saya ini masih goblok ra ngupakat je...makanya masih doyan bangku sekolahan. gracias... --- In [EMAIL PROTECTED], himawan sutanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ini sengaja saya copy-paste dari milis WM yg membahas seputar masalah sekularisme, ulil dkk yang tergabung dalam JIL berupaya untuk mereduksi ajaran wahyu dan itu merupakan fakta sekaligus bukti kuat bahwa JIL tidak mampu menyerap rasa al quran dengan perangkat ilmu sebagaimana yg digunakan oleh para salaf ash shalih, JIL hanya bisa menggunakan akalnya yg tumpul. Bagaimana mungkin menghasilkan output yang shahihah jika akal yang hina berhadapan dengan wahyu yg agung. salam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Tukar wacana mengenai Sekularisme
Islam tergantung pada apa yang dipahami oleh muslim tentang Islam itu sendiri karena Islam memang tak pernah berbicara == HS: untuk memahami wahyu tidak cukup hanya mengandalkan akal yang liar atau pengetahuan yang serba minimbahkan tidak boleh menafsirkan quran dengan akal semata tapi justru harus dilibatkan pula ilmu tafsir, hadits, bahasa arab dan lainnya, ini merupakan indikasi bahwa gerombolan JIL memang tidak mampu mempelajari berbagai tools untuk memahami wahyu. === Berbicara tentang Islam dan sekularisme, kata An-Na'im, sangat problematis, bukan karena muatan dari substansi sekularisme itu, tapi dari asosiasi yang selalu disandingkan kepada sekularisme seperti identifikasi sebagai episode lanjutan dari kolonialisme, imperialisme atau kesan bahwa sekuler adalah antiagama. == HS: bahkan lebih dari sekedar asosiasi nyatanya memang sekularisme hanya mengebiri muatan wahyu yang kemudian disisipkan oleh aturan yang merupakan produk akal yang telah menjadi biang kehancuran dan kenestapaan kaum muslimin karena dari aqidah sekularisme inilah dibangun kapitalisme yang memang inheren dengan penjajahan imperialisme, jelas seperti terangnya matahari bahwa sekuler=anti agama yaitu islam karena islam merupakan sebuah nizham yang akan merapikan berbagai tatanan dimensi kehidupan baik privat maupun dalam publik. == Bahkan, kata Ulil, Al-Qur'an juga memuat idiom atau kata-kata non-bahasa Arab yang secara sekilas bisa dibaca bahwa Al-Qur'an merupakan ekspresi multikultural. = HS: itulah keagungan wahyu,bahasa ajami seperti sijjil, qisthas, bisa di berlakukan arabisasi tanpa mengurangi keagungannya, cobalah pahami al quran dengan benar dan teliti jangan hanya sekilas karena jika sekilas maka hanya menghasilkan kebathilan, jika al quran merepresentasikan ekspresi multikultural kenapa dalam quran mencela kesyirikan dan berbagai perkara maksiyat lainnya apakah kita ingin mengakomodasi supaya zina dilegalisir, judi dilokalisasi??, itulah akal yang plin plan tanpa bimbingan wahyu yang agung sekian dulu wassalam - Original Message - From: rm_danardono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 19, 2004 6:42 PM Subject: [ppiindia] Tukar wacana mengenai Sekularisme Islam and Secularism Semenjak undangan diskusi terbuka yang diselenggarakan Jaringan Islam Liberal bertajuk Islam and Secularism dimuat Harian Kompas pada hari Kamis, 2 Januari 2003, telepon kantor tak berhenti berdering. Handpone personel JIL juga disibukkan oleh pelbagai pertanyaan dari orang-orang yang berminat menghadiri acara yang diselenggarakan di markas JIL, Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu. No. 68 H Jakarta Timur. Antusiasme peserta terbukti di lapangan ketika Selasa, 7 Januari 2003, bakda Maghrib orang-orang datang berbondong-bondong ke kantor JIL. Areal parkir yang sebenarnya cukup luas, akhirnya tak mampu menampung luberan mobil para peserta. Malam itu tampak hadir Munir, SH (Kontras), Johan Effendy (International Conference for Religion and Peace), Musda Mulia (Litbang Depag), Suzanne Siskel (Ford Foundation), Gretta Morris (Kedubes Amerika), Gadis Arivia dan Nur Iman Subono (Jurnal Perempuan), Syafiq Hasyim (Direktur Eksternal Rahima), Farid Wajdi (LKiS Yogjakarta), Lies-Marcoes (feminis), Rizal Mallarangeng dan Ahmad Sahal (Freedom Institute), Martin Sinaga (STT) dan lain-lain. Setelah Goenawan Muhammad dan segenap personel JIL menjamu makam malam Prof. Dr. Abdullahi Ahmed An-Na'im, tepat pukul 19.00 WIB acara dimulai. Syukurlah, panitia sudah mempersiapkan layar setengah lebar di Kedai Tempo. Kapasitas ruang teater yang tak mencukupi bagi peserta yang membludak dapat diatasi dengan mempersilahkan menikmati minuman sambil menonton jalannya diskusi lewat layar setengah lebar itu. Dalam prolog diskusi, Goenawan Muhammad, secara berkelakar, menyatakan bahwa Ulil Abshar-Abdalla harus dihukum karena terlambat sekian menit. Ulil harus menggantikan posisi saya yang semula diplot menjadi pembicara, kata Mas GM, panggilan akrab beliau. Sontak hadirin tertawa. Akhirnya, Mas GM memandu acara diskusi dengan merefresh ingatan hadirin tentang sosok An-Na'im. Di ujung introduksi Mas GM kepada hadirin tentang data diri dan aktivitas intelektual An- Na'im, ia menceritakan kasus yang menimpa Mahmud Muhammad Thoha, guru An-Na'im. Mahmud Thoha dijatuhi hukuman gantung oleh rezim Ja'far An- Numairi melalui proses pengadilan secara kilat: kurang dari satu jam! An-Na'im memulai presentasinya dengan menyatakan bahwa apa yang disebut Islam tergantung pada apa yang dipahami oleh muslim tentang Islam itu sendiri karena Islam memang tak pernah berbicara. Berbicara tentang Islam dan sekularisme, kata An-Na'im, sangat problematis, bukan karena muatan dari substansi sekularisme itu, tapi dari asosiasi yang selalu disandingkan
[ppiindia] Bangun Persatuan Oposisi
BARISAN OPOSISI BERSATU Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat No: D/BOB/stat/19/IX-04 Hal : Pernyataan Sikap BANGUN PERSATUAN OPOSISI UNTUK PEMERINTAHAN ALTERNATIF YANG ANTI MILITERISME! Waktu pencoblosan tinggal sehari lagi. Kita sudah sama-sama mendengar jargon dan janji-janji yang dikumandangkan oleh masing-masing pasangan capres-cawapres. Sementara dalam proses jargon dan janji tersebut disampaikan, terdapat kenyataan bahwa persoalan-persoalan mendesak masih dihadapi dan dirasakan oleh rakyat setiap hari. Persoalan-persoalan ini tidak pernah sungguh-sungguh diselesaikan, bahkan sudah terlihat tanda-tanda yang semakin parah dan mencelakakan. Kenyataan-kenyataan tersebut adalah, persoalan kemiskinan yang semakin merajalela, yang diakibatkan oleh penerapan kebijakan-kebijakan ekonomi neoliberal. Dan beriringan dengan itu, suatu ancaman yang lebih serius sedang menghantui apa yang sudah diperoleh sejak menumbangkan diktator Soeharto 1998. Rakyat yang sedang berjuang menghadapi berbagai tekanan ekonomi, dihadapkan pada kebangkitan militerisme yang semakin nyata ditampilkan. Dengan diajukannya RUU TNI oleh Pemerintahan MegaHamzah, dengan disahkannya UU KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsilisasi) oleh pemerintah dan DPR, divonis bebasnya para pelanggar HAM, dengan divonis-bersalahnya jurnalis lewat karya jurnalismenya sebagai bentuk kriminalisasi persBambang Harimurti, dengan tindakan-tindakan represif yang semakin sering terjadi terhadap aksi-aksi rakyat (kasus buruh di Medan dan Samarinda, kasus-kasus penggusuran, kasus penembakan tani, dll), maka militerisme semakin menjadi bahaya nyata bagi demokrasi. Militerisme di Indonesia lahir dari leluasanya struktur dan personel militer yang merambah wilayah-wilayah sosial-politik sipil. Dan perilaku militeristik merupakan watak yang dibentuk oleh sistem politik yang didominasi oleh militer selama puluhan tahun tersebut. Perjuangan menumbangkan kediktatoran Soeharto telah menghasilkan sedikit kebebasan politik bagi rakyat. Namun, persoalan-persoalan yang sama masih tersisa, terutama sehubungan dengan masih kuatnya militer, dan pengaruh-pengaruh politiknya di seluruh lapisan struktur pemerintahan maupun struktur sosial masyarakatlewat struktur intelejen dan struktur teritorialnya. Dengan situasi kuatnya politik militer, maka militer masih memiliki kemampuan untuk kembali merebut posisi-posisi vital dalam kekuasaan. Apa yang dicerminkan dari tindakan-tindakan politik rakyat sekarang, menunjukkan rakyat menginginkan suatu perubahan. Namun perubahan yang dicita-citakan, tidak akan berhasil dicapai jika kekuatan yang militeristik masih menghantui rakyat. Janji-janji perubahan dari capres Susilo Bambang Yudhoyono adalah sekedar jargon kosong, karena pihak yang menjanjikan adalah pihak yang juga turut bertanggungjawab terhadap situasi sekarangdemokrasi yang dikangkangi, dan rakyat yang dijerumuskan ke dalam kemiskinan. Dosa-dosa politik dari berbagai tragedi kemanusiaan di negeri ini masih mengaliri darahnya, sehingga ilusi-ilusi yang dimunculkannya hanya patut dinilai sebagai jebakan yang akan semakin menjerumuskan rakyat ke dalam kehancuran. Ancaman terhadap kebebasan politik harus dilawan sekuat tenaga oleh seluruh rakyat. Karena tanpa kebebasan, rakyat semakin menjadi bulan-bulanan dari setiap kebijakan ekonomi maupun politik yang merugikan kepentingannya. Rakyat menjadi kehilangan kemampuannya untuk berjuang, karena semakin dibatasi oleh aturan-aturan dan tindakan-tindakan yang mengekang kebebasan untuk melakukan perlawanan. Dalam perjuangan menentang militerisme ini, kelemahan dari para elit sipil adalah salah satu masalah pokok. Oleh karena itu, rakyat dan kekuatan-kekuatan oposisi demokratik harus berada dalam satu barisan terdepan, dan menunjukkan konsistensinya, tanpa harus bergantung pada kekuatan elit. Oposisi terhadap militerisme dan pemerintahan yang menindas sudah harus kita siapkan sejak sekarang, karena persoalan-persoalan yang akan dihadapi dalam pemerintahan mendatang, siapa pun pemenangnya, masih merupakan kelanjutan dari persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat sekarang. Barisan Oposisi Bersatu menyerukan kepada seluruh Rakyat, kepada seluruh gerakan revolusioner dan gerakan demokratik yang tidak terperosok pada slogan yang penting sipil, sipil pilih sipil, asal bukan tentara dan yang sejenisnya: 1. Menggalang persatuan rakyat seluas-luasnya, yang sebenar-benarnya sanggup menjadi alternatif kekuasaan ketika Pemilu 2004 terbukti tidak menghasilkan jalan keluar yang baik bagi rakyat. Persatuan Rakyat ini haruslah terdiri dari seluruh kekuatan demokratik rakyat, dan individu-individu yang bersih, tidak korup, konsekuen memiliki komitmen untuk menghapuskan militerisme, dan konsekuen melawan imperialis-neoliberal dan antek-anteknya 2. Bahwa pembangunan oposisi harus diarahkan seluas-luasnya, dengan dikawal oleh program
[ppiindia] Re: Bangun Persatuan Oposisi
Weih mas ra sah metenteng ngono Saya juga setuju ide oposisi ituasal tidak apus-apusan. Ning sik- sik...maksudnya militerisme di situ apaSBY itu kan walau militer tapi sipilis, beliau berusaha sampai ngos-ngosan utk mengelaborasi, merestorasi, dan mengawinkan paradigma militer dan sipilis...walaupun hasil akhirnya ya seperti itu...basis utamanya tetep paradigma militer Ning mbok yao njenengan jangan pakai istilah BARISAN to...itu kan kosa kata militer ra konsisten jadinya --- In [EMAIL PROTECTED], kpp prd [EMAIL PROTECTED] wrote: BARISAN OPOSISI BERSATU Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat No: D/BOB/stat/19/IX-04 Hal : Pernyataan Sikap BANGUN PERSATUAN OPOSISI UNTUK PEMERINTAHAN ALTERNATIF YANG ANTI MILITERISME! Waktu pencoblosan tinggal sehari lagi. Kita sudah sama-sama mendengar jargon dan janji-janji yang dikumandangkan oleh masing- masing pasangan capres-cawapres. Sementara dalam proses jargon dan janji tersebut disampaikan, terdapat kenyataan bahwa persoalan- persoalan mendesak masih dihadapi dan dirasakan oleh rakyat setiap hari. Persoalan-persoalan ini tidak pernah sungguh-sungguh diselesaikan, bahkan sudah terlihat tanda-tanda yang semakin parah dan mencelakakan. Kenyataan-kenyataan tersebut adalah, persoalan kemiskinan yang semakin merajalela, yang diakibatkan oleh penerapan kebijakan- kebijakan ekonomi neoliberal. Dan beriringan dengan itu, suatu ancaman yang lebih serius sedang menghantui apa yang sudah diperoleh sejak menumbangkan diktator Soeharto 1998. Rakyat yang sedang berjuang menghadapi berbagai tekanan ekonomi, dihadapkan pada kebangkitan militerisme yang semakin nyata ditampilkan. Dengan diajukannya RUU TNI oleh Pemerintahan MegaHamzah, dengan disahkannya UU KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsilisasi) oleh pemerintah dan DPR, divonis bebasnya para pelanggar HAM, dengan divonis-bersalahnya jurnalis lewat karya jurnalismenya sebagai bentuk kriminalisasi persBambang Harimurti, dengan tindakan-tindakan represif yang semakin sering terjadi terhadap aksi-aksi rakyat (kasus buruh di Medan dan Samarinda, kasus-kasus penggusuran, kasus penembakan tani, dll), maka militerisme semakin menjadi bahaya nyata bagi demokrasi. Militerisme di Indonesia lahir dari leluasanya struktur dan personel militer yang merambah wilayah-wilayah sosial- politik sipil. Dan perilaku militeristik merupakan watak yang dibentuk oleh sistem politik yang didominasi oleh militer selama puluhan tahun tersebut. Perjuangan menumbangkan kediktatoran Soeharto telah menghasilkan sedikit kebebasan politik bagi rakyat. Namun, persoalan-persoalan yang sama masih tersisa, terutama sehubungan dengan masih kuatnya militer, dan pengaruh-pengaruh politiknya di seluruh lapisan struktur pemerintahan maupun struktur sosial masyarakatlewat struktur intelejen dan struktur teritorialnya. Dengan situasi kuatnya politik militer, maka militer masih memiliki kemampuan untuk kembali merebut posisi-posisi vital dalam kekuasaan. Apa yang dicerminkan dari tindakan-tindakan politik rakyat sekarang, menunjukkan rakyat menginginkan suatu perubahan. Namun perubahan yang dicita-citakan, tidak akan berhasil dicapai jika kekuatan yang militeristik masih menghantui rakyat. Janji-janji perubahan dari capres Susilo Bambang Yudhoyono adalah sekedar jargon kosong, karena pihak yang menjanjikan adalah pihak yang juga turut bertanggungjawab terhadap situasi sekarangdemokrasi yang dikangkangi, dan rakyat yang dijerumuskan ke dalam kemiskinan. Dosa- dosa politik dari berbagai tragedi kemanusiaan di negeri ini masih mengaliri darahnya, sehingga ilusi-ilusi yang dimunculkannya hanya patut dinilai sebagai jebakan yang akan semakin menjerumuskan rakyat ke dalam kehancuran. Ancaman terhadap kebebasan politik harus dilawan sekuat tenaga oleh seluruh rakyat. Karena tanpa kebebasan, rakyat semakin menjadi bulan- bulanan dari setiap kebijakan ekonomi maupun politik yang merugikan kepentingannya. Rakyat menjadi kehilangan kemampuannya untuk berjuang, karena semakin dibatasi oleh aturan- aturan dan tindakan-tindakan yang mengekang kebebasan untuk melakukan perlawanan. Dalam perjuangan menentang militerisme ini, kelemahan dari para elit sipil adalah salah satu masalah pokok. Oleh karena itu, rakyat dan kekuatan-kekuatan oposisi demokratik harus berada dalam satu barisan terdepan, dan menunjukkan konsistensinya, tanpa harus bergantung pada kekuatan elit. Oposisi terhadap militerisme dan pemerintahan yang menindas sudah harus kita siapkan sejak sekarang, karena persoalan-persoalan yang akan dihadapi dalam pemerintahan mendatang, siapa pun pemenangnya, masih merupakan kelanjutan dari persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat sekarang. Barisan Oposisi Bersatu menyerukan kepada seluruh Rakyat, kepada seluruh gerakan revolusioner dan gerakan demokratik yang tidak terperosok pada
[ppiindia] Re: Tukar wacana mengenai Sekularisme
Walah mas...bicara sekularisme kok metenteng ngono kaya bicara selularisme. Islam (dan semua agama samawi lainnya) itu tidak turun pada situasi yang hampa sejarah dan hampa peradaban. Islam, sebagai wahyu dari langit, ya harus berkomunikasi, bertatap- tatapan (malah kalo perlu jagongan) dg peradaban dan budaya yg dah ada. Wong Islam itu bukan agama yang semengit, senenge jota'an, or tdk mengacuhkan peradaban yg dah dibangun umat manusia Dah ah --- In [EMAIL PROTECTED], himawan sutanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Islam tergantung pada apa yang dipahami oleh muslim tentang Islam itu sendiri karena Islam memang tak pernah berbicara == HS: untuk memahami wahyu tidak cukup hanya mengandalkan akal yang liar atau pengetahuan yang serba minimbahkan tidak boleh menafsirkan quran dengan akal semata tapi justru harus dilibatkan pula ilmu tafsir, hadits, bahasa arab dan lainnya, ini merupakan indikasi bahwa gerombolan JIL memang tidak mampu mempelajari berbagai tools untuk memahami wahyu. === Berbicara tentang Islam dan sekularisme, kata An-Na'im, sangat problematis, bukan karena muatan dari substansi sekularisme itu, tapi dari asosiasi yang selalu disandingkan kepada sekularisme seperti identifikasi sebagai episode lanjutan dari kolonialisme, imperialisme atau kesan bahwa sekuler adalah antiagama. == HS: bahkan lebih dari sekedar asosiasi nyatanya memang sekularisme hanya mengebiri muatan wahyu yang kemudian disisipkan oleh aturan yang merupakan produk akal yang telah menjadi biang kehancuran dan kenestapaan kaum muslimin karena dari aqidah sekularisme inilah dibangun kapitalisme yang memang inheren dengan penjajahan imperialisme, jelas seperti terangnya matahari bahwa sekuler=anti agama yaitu islam karena islam merupakan sebuah nizham yang akan merapikan berbagai tatanan dimensi kehidupan baik privat maupun dalam publik. == Bahkan, kata Ulil, Al-Qur'an juga memuat idiom atau kata-kata non-bahasa Arab yang secara sekilas bisa dibaca bahwa Al-Qur'an merupakan ekspresi multikultural. = HS: itulah keagungan wahyu,bahasa ajami seperti sijjil, qisthas, bisa di berlakukan arabisasi tanpa mengurangi keagungannya, cobalah pahami al quran dengan benar dan teliti jangan hanya sekilas karena jika sekilas maka hanya menghasilkan kebathilan, jika al quran merepresentasikan ekspresi multikultural kenapa dalam quran mencela kesyirikan dan berbagai perkara maksiyat lainnya apakah kita ingin mengakomodasi supaya zina dilegalisir, judi dilokalisasi??, itulah akal yang plin plan tanpa bimbingan wahyu yang agung sekian dulu wassalam - Original Message - From: rm_danardono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, September 19, 2004 6:42 PM Subject: [ppiindia] Tukar wacana mengenai Sekularisme Islam and Secularism Semenjak undangan diskusi terbuka yang diselenggarakan Jaringan Islam Liberal bertajuk Islam and Secularism dimuat Harian Kompas pada hari Kamis, 2 Januari 2003, telepon kantor tak berhenti berdering. Handpone personel JIL juga disibukkan oleh pelbagai pertanyaan dari orang-orang yang berminat menghadiri acara yang diselenggarakan di markas JIL, Teater Utan Kayu, Jl. Utan Kayu. No. 68 H Jakarta Timur. Antusiasme peserta terbukti di lapangan ketika Selasa, 7 Januari 2003, bakda Maghrib orang-orang datang berbondong-bondong ke kantor JIL. Areal parkir yang sebenarnya cukup luas, akhirnya tak mampu menampung luberan mobil para peserta. Malam itu tampak hadir Munir, SH (Kontras), Johan Effendy (International Conference for Religion and Peace), Musda Mulia (Litbang Depag), Suzanne Siskel (Ford Foundation), Gretta Morris (Kedubes Amerika), Gadis Arivia dan Nur Iman Subono (Jurnal Perempuan), Syafiq Hasyim (Direktur Eksternal Rahima), Farid Wajdi (LKiS Yogjakarta), Lies-Marcoes (feminis), Rizal Mallarangeng dan Ahmad Sahal (Freedom Institute), Martin Sinaga (STT) dan lain-lain. Setelah Goenawan Muhammad dan segenap personel JIL menjamu makam malam Prof. Dr. Abdullahi Ahmed An-Na'im, tepat pukul 19.00 WIB acara dimulai. Syukurlah, panitia sudah mempersiapkan layar setengah lebar di Kedai Tempo. Kapasitas ruang teater yang tak mencukupi bagi peserta yang membludak dapat diatasi dengan mempersilahkan menikmati minuman sambil menonton jalannya diskusi lewat layar setengah lebar itu. Dalam prolog diskusi, Goenawan Muhammad, secara berkelakar, menyatakan bahwa Ulil Abshar-Abdalla harus dihukum karena terlambat sekian menit. Ulil harus menggantikan posisi saya yang semula diplot menjadi pembicara, kata Mas GM, panggilan akrab beliau. Sontak hadirin tertawa. Akhirnya, Mas GM memandu acara diskusi dengan merefresh ingatan hadirin tentang sosok An-Na'im. Di ujung introduksi Mas
[ppiindia] Re: MEGAWATI: BODOH DAN KORUP
Njih mbak...sendika dhawuh...kemarin sore jadi ikut arisan PKK ndak? Komentar njenengan tak sawang-sawang analitis dan cerdas juga lho...mbok njenengan nyalon jadi presidendijamin tidak ngisin- ngisini Nanti saya yang jadi jurkam rapapa wis --- In [EMAIL PROTECTED], Maya Anindita [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, saya rasa diskusi Perhimpunan Pelajar mestinya lebih berbobot dari pada ngrumpinya ibu-ibu rumah tangga. Mestinya menyampaikan bahan diskusi dengan dasar fakta yang bisa kita analis bersama dan kita diskusikan. Bukan sekedar melemparkan isu yang belum pernah terbukti dan kita komentari, seolah itu adalah kebenaran. Sudah seharusnya kita bisa membedakan mana yang sampah, mana yang data, mana yang hipotesis, analisa dan kesimpulan. Saya rasa, sebagai pelajar, kita sudah biasa belajar bagaimana menyampaikan argumentasi dengan dasar-dasar yang ilmiah dan logis. Apalagi mengatakan orang lain bodoh, sementara kita sendiri juga belum cakap menyampaikan argumentasi secara akurat. Salam Maya widiyanto_asfa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa harus minta maaf --- In [EMAIL PROTECTED], Ahmad Assad [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf jika saya mengatakan bahwa presiden Indonesia, Megawati, adalah bodoh dan korup. Pemerintahannya tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki negara ini. Bukan tambah baik, Indonesia malah tambah hancur. Korupsi justru semakin bertambah. Bukan cuma oleh bawahannya, tapi juga dicontohkan oleh Mega sendiri. Demikian pula jumlah pom bensin yang dimiliki oleh juragan pom bensin kita, ibu Mega - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Re: Sajak Z. Afif : GARUDA PECAH
Mas...garuda ki tidak pecah je...cuma menggeh-menggeh dan mau kukut(bubaran)katanya sih mau diganti emprit airlines atawa cecak rowo airlines. NB: sengaja komentare i bikin ndak nyambung biar pada bingung. --- In [EMAIL PROTECTED], Rondang Marpaung [EMAIL PROTECTED] wrote: Z. Afif : GARUDA PECAH sebarisan jenderal menerobos hutan senjata terkokang hingar-bingar hewan lari berloncatan tembakan pun berletusan ada yang segera rebah dan lainnya selamat ke hutan lebat pekat masih belum terjamah setelah bersantap daging korbannya para jenderal kembali berderap tiba di padang ilalang luas lapang bekas hutan lebat kayu besar ditebang di tengahnya masih tegak sebatang pohon kering sisa dilahap api tiba-tiba berdengung di angkasa serombongan unggas melintasi padang ilalang para jenderal segera membidik : tar-tar, tum-tum, dret-dret malang, seekor paling depan segera sayapnya tergulung jatuh menimpa dahan-dahan kering pohon di tengah padang para jenderal segera memerintahkan anjing-anjingnya menjemput unggas tertembak tiba di bawah pohon anjing meraung panjang ke langit menjadi simponi sedu di tengah padang ilang dan hutan sepi para jenderal terkaget mengapa anjing tak mengambil burung dan membawa kepada mereka hanya meraung panjang mencabik-cabik angkasa menggetarkan hutan belantara lalu para jenderal dengan laras-laras senjata siap menyalak berderap bagai mengepung benteng musuh tiba dekat pohon para anjing berhenti meraung lalu mendengus-dengus mengais-ngais semak ilalang menunjukkan serekan tulang, daging dan bulu burung sekitar pohon para anjing mengumpulkan semua serakan setelah mereka susun terbentuklah kembali satu bangkai garuda pecah berderai para jenderal terkesiap mencari makna hasil korbannya tak lagi mereka teruskan berburu lalu balik pulang di tengah perjalanan melelahkan mereka pun berehat dan tergeletak tidur di bawah beringin rindang senja menurunkan halimun dan hawa sejuk tengah malam mereka serentak terkejut keringat dingin bercucuran di depannya tegak seorang tua berjanggut putih lebat bertongkat hulunya kepala naga dan berjubah putih bersih matanya berkilau sinar runcing dan dengan telunjuk lurus ke depan berkata tajam menggelegar bagai halilintar: kuasamulah, GARUDA idaman hancur berserakan begitu habis berkata angin kencang bertiup menggoncang akar-akar dahan orang tua pun hilang dari pandangan para jenderal pulang disongsong demam ketakutan September 2004. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Sajak Z. Afif : GARUDA PECAH
Z. Afif : GARUDA PECAH sebarisan jenderal menerobos hutan senjata terkokang hingar-bingar hewan lari berloncatan tembakan pun berletusan ada yang segera rebah dan lainnya selamat ke hutan lebat pekat masih belum terjamah setelah bersantap daging korbannya para jenderal kembali berderap tiba di padang ilalang luas lapang bekas hutan lebat kayu besar ditebang di tengahnya masih tegak sebatang pohon kering sisa dilahap api tiba-tiba berdengung di angkasa serombongan unggas melintasi padang ilalang para jenderal segera membidik : tar-tar, tum-tum, dret-dret malang, seekor paling depan segera sayapnya tergulung jatuh menimpa dahan-dahan kering pohon di tengah padang para jenderal segera memerintahkan anjing-anjingnya menjemput unggas tertembak tiba di bawah pohon anjing meraung panjang ke langit menjadi simponi sedu di tengah padang ilang dan hutan sepi para jenderal terkaget mengapa anjing tak mengambil burung dan membawa kepada mereka hanya meraung panjang mencabik-cabik angkasa menggetarkan hutan belantara lalu para jenderal dengan laras-laras senjata siap menyalak berderap bagai mengepung benteng musuh tiba dekat pohon para anjing berhenti meraung lalu mendengus-dengus mengais-ngais semak ilalang menunjukkan serekan tulang, daging dan bulu burung sekitar pohon para anjing mengumpulkan semua serakan setelah mereka susun terbentuklah kembali satu bangkai garuda pecah berderai para jenderal terkesiap mencari makna hasil korbannya tak lagi mereka teruskan berburu lalu balik pulang di tengah perjalanan melelahkan mereka pun berehat dan tergeletak tidur di bawah beringin rindang senja menurunkan halimun dan hawa sejuk tengah malam mereka serentak terkejut keringat dingin bercucuran di depannya tegak seorang tua berjanggut putih lebat bertongkat hulunya kepala naga dan berjubah putih bersih matanya berkilau sinar runcing dan dengan telunjuk lurus ke depan berkata tajam menggelegar bagai halilintar: kuasamulah, GARUDA idaman hancur berserakan begitu habis berkata angin kencang bertiup menggoncang akar-akar dahan orang tua pun hilang dari pandangan para jenderal pulang disongsong demam ketakutan September 2004. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Globalisasi -- sebuah lamunan sebelum Pilpres besok
Kita yang datang berduyun-duyun ke TPS besok, akan menyadari betapa kecilnya dunia ini. Karena pemilihan presiden Indonesia secara langsung itu akan diliput oleh televisi BBC dan CNN secara real time dan akan dilihat oleh orang biasa di Mongolia sampai Timbuktou. Itulah wujud globalisasi. Untuk meminjam Thomas L. Friedman, dunia telah menyusut tiga kali. Globalisasi 1.0 terjadi dari tahun 1492 ketika Christopher Colombus menginjakkan kaki di Amerika sampai tahun 1914 yaitu ketika terbunuhnya pangeran Austria-Hongaria oleh seorang gila di Sarajevo (Bosnia) menyulut Perang Dunia I -- sebenarnya perang Eropa. Dunia menyusut dari ukuran L (large) menjadi ukuran M (medium). Dunia menyusut lagi dari ukuran M menjadi S (small) dari Perang Dunia II sampai hebohnya Y2K menjelang berakhirnya abad ke-20 kemarin, semoga Anda masih ingat. Mengecilnya dunia dari ukuran M ke ukuran S itu sebut saja Globalisasi 2.0. Sekarang, pada abad ke-21 terjadi lagi Globalisasi 3.0, yaitu ketika proses penggantian health insurance di rumah-rumah sakit Amerika dikerjakan di oleh orang-orang muda India di Tydal Park di Madras, yang telah saya saksikan. DPR dan senat hasil pemilihan legislatif 5 April 2004 dan Presiden/Wapres hasil pilpres 20 September 2004 besok mempunyai kedaulatan penuh untuk menentukan arah perjalanan bangsa lima tahun kedepan. Mereka bebas untuk memilih jalan seperti India, yang swastanya mengembangkan call centers dimana anak muda melayani pertanyaan dari seluruh dunia dengan aksen Amerika atau aksen Inggris menurut kebutuhan. Atau, terserah mau memilih jalan Saudi Arabia yang mengembangkan pesantren model Ngruki dengan bahasa yang para santripun tidak mengerti. Sebenarnya manusia Indonesia dan manusia Singapura atau Malaysia atau India sama dan punya potensi yang sama untuk maju. Yang membuat kemajuan berbeda adalah karena sistem yang dipilih. Menyaksikan Wagah border dari sisi Pakistan bulan lalu, saya jadi bertanya dalam hati apa yang menyebabkan beda orang Pakistan dengan orang India. Orang Sindhinya sama satu bahasa dan satu bangsa, boleh dikata DNA-nya pun mirip-mirip barangkali. Mereka sama cerdas atau sama tidak cerdas dengan orang Marathi di Bombay. Apa mungkin, ya, yang menyebabkan mereka jadi beda karena tatanan politik dan sosial dimana mereka dibesarkan? Sejelek-jeleknya demokrasi di India, ya, di kabinet ada 8 menteri yang tidak patut, tapi India ada demokrasi. Memang ada ganjalan untuk berdagang dengan India, tapi ekonomi India terbuka sejak tahun 1991. Memang mahkamah agung kerjanya lambat, tapi setidaknya di India ada rule of law. Dan seandainya Manmohan Singh gagal, dia bisa dijatuhkan dalam pemilu. Itu semua yang tidak ada di Pakistan. Sistem di Pakistan tidak memungkinkan munculnya tokoh swasta inovatif seperti Azim Premji, Narayana Murthi dan Nanda Nilekani. Kalau saja Pakistan memilih sistem yang sama dengan India, niscaya di Pakistan ada juga swasta setaraf TCS, Wipro dan Infosys. Anak Indonesia tidak kalah cerdasnya, terbukti mereka mampu menggondol beberapa medali emas dalam Olimpiade Fisika di Beijing. Coba seandainya semenjak 17 Agustus 1945 pucuk pimpinan Indonesia tidak melakukan avonturisme politik, dan lebih menitik beratkan pada pendidikan yang sebenarnya adalah inti dari nation building, maka anak-anak kita jauh lebih beruntung dari sekarang ini. Manusia India dapat berjaya dimana-mana, karena mereka punya beberapa IIT yang setara dengan MIT, budaya mereka sangat menghargai pendidikan utamanya matematika dan sains, dan lulusan sekolah semuanya lancar berbahasa Inggris. Tapi mereka tidak dapat lagi mengaku sebagai satu-satunya penganut demokrasi di Asia, karena sudah ada Indonesia. Ah, tahu-tahu sudah jam 10 malam. Selamat menetapkan pilihan Anda. Salam, RM ___ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun! http://uk.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *
[ppiindia] Fw: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER
1. Ajaran dalam Injil hanya menyangkut peribadatan ritual yang sifatnya pribadi, yaitu hanya menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan, tidak mempunyai konsep tentang aspek kehidupan berpolitik berekonomi dan bernegara, maka sekularisme bagi masyarakat barat yang Kristen adalah suatu KENISCAYAN TIDAK BENAR. Sekularisme adalah mutlak, dimana masyarakat BERBAGAI suku, etnis dan agama serta budaya hidup bersandingan. Kalau TIAP agama dan budaya memberlakukan syariat agama masing2 dalam sebuah ruang hukum yang sama, tak mungkin ada kehidupan negara yang normal, sebab dalam tiap negara hanya berlaku SATU system hukum. 2. Ajaran Islam tidak demikian. Syari'at Islam tidak mengenal sekularisme.Sekularisme difahamkan seperti berikut: Secularism (Lt, saeculum = world): a system of political philosophy that reject all forms of religious faith. Hukum-hukum Syari'ah, yaitu SunnatuLlah, bukan hanya sekadar menyangkut peribadatan ritual, tetapi menyangkut semua aspek dalam kehidupan individual, bermasyarakat dan bernegara. Itulah yang disebut Kaffah (totalitas) Itulah sebabnya, maka negara Bhineka Tunggal Ika 17 Agustus 1945 TAK boleh menggunakan Syariat Islam, yang ditolak pada 16 Agustus 1945 itu, karena negara kita tak memungkinkan memakai satu hukum agama saja. Negara kita milik tiap warga. Juga negara2 modern disekitar kita menggunakan azas sekularisme: Singapura, Malaysia, Philippina, Thailand, Korea, Taiwan, Jepang. Semua negara2 maju dengan hak2 demokrasi bagi warganya. Juga India. Contoh:Sistem perekonomian harus di atas paradigma: -- KY LA YKWN DWLT BYN ALAGHNYAa MNKM (S. ALhSYR, 7) dibaca: kay la- yaku-na du-latan baynal aghniya-i minkum(s. alhasyr), artinya: supaya kedaulatan (ekonomi) tidak hanya (beredar) diantara orang-orang kaya di antara kamu (59:7). Sistem perekonomian menurut Syari'at Islam menentang kapitalisme. Juga Pakistan, Saudi Arabia, Iran memakai system kapitalisme, berarti perusahaan2 menggunakan kapital umu, yang bukan milik negara. Satu2nya system yang anti kapitalisme adalah KOMUNISME, dimana kapital hanya ditangan negara. Dalam proses pengembilan keputusan politik: --- WAMRHM SYWRY BYNHM (S. ALSYWRY, 38), dibaca: wa amruhum syura- baynahum (s. asysyu-ra-), artinya urusan mereka dimusyawarakan di antara mereka (42:38). Syura sudah diadopsi menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia yaitu musyawarah. Sudah menjadi kosa kata bangsa kita, tetapi secara rasa bahasa belumlah diapresiasi. Syura dibentuk oleh akar kata Syin, Waw, Ra, artinya mengambil madu dari sarang lebah. Dengan rasa bahasa ini, maka jiwa musyawarah dalam proses pengambilan keputusan bukanlah setengah di tambah satu. Jiwa musyawarah menurut rasa bahasa asalnya ialah bagaimana keputusan diambil secara arif bijaksana sehingga keputusan itu tidak mengandung potensi konflik di belakang hari (potensi konflik = sengatan lebah). Syari'at Islam menentang keputusan politik yang dihasilkan oleh sistem voting (1/2 + 1). Bayangkan kalau yang bermusyawarah itu 51% preman dan 49% orang baik-baik, maka degara itu akan menjadi negara preman. Afghanistan dan Iraq dimangsa Amerika yang demokratis dgn sistem voting (1/2 + 1). Bahkan sampai-sampai yang teknis administratif diatur oleh Syari'at Islam: -- YAYHA ALDZYN AMNWA ADZA TDAYNTM BDYN ALY AJL MSMY FAKTBWH WLYKTB BYNKUM KATB BALDL (S. aLBQRt, 282), dibaca: Ya-ayyuhal ladzi-na a- manu- idz- ad-yantum bidaynin ila- ajalim musamman faktubuwhu walyaktub baynakum ka-tibun bil'adli (a. albaqarah), artinya: Dan apabila kamu membuat perjanjian perikatan, hutang piutang, tuliskanlah, dan mestilah seorang notaris di antara kamu menuliskannya dengan adil (2:282). Dalam ayat (2:282)dua kali Allah memerintahkan menulis, faktubuwhu, ini fi'il amr, kata kerja perintah, imperatif, dan walyaktub, ini juga perintah, yaitu memakai lamu l-amr. Jadi Allah memerintahkan menulis perjanjian perikatan, dan Allah memerintahkan pula perjanjian itu harus dituliskan oleh seorang notaris dengan adil. Allah juga memerintahkan manusia sabda2Nya dalam berbagai Kitab Suci. Juga dalam Alkitab, Vedda dan lain2nya. Perintah Allah yang mana yang mau diacu? Hanya dari satu agama? Apakah saudara2 dari agama lain dianggap mayat2 yang ber-jalan2? 3. DP, coba tunjukkan dalam sejarah perang paling dahsyat antara Sunni dan Syiah. Saya bisa tunjukkan kepada anda perang saudara yang sangat dahsyat dalam negara sekuler yang demokratis, yaitu PERANG SAUDARA DI AMERIKA SERIKAT (CIVIL WAR) SALAH BESAR! Perang terbesar yang dialami bumi ini adalah Perang Dunia II. Perang Saudara di Amerika bukan perang terbesar, dan ini menghasilkan PEMBEBASAN perbudakan, dan bukan perang agama. Revolusi Perancis adalah perang warga Perancis yang telah membawa pencerahan bagi dunia dengan konsep2 antara lain Trias Politica. Prinsip liberte, fraternite dan egalite membawa kehidupan modern warga dunia: kebebasan, persaudaraan dan persamaan. Tak perduli, kita Muslim,
Re: [ppiindia] Re: MEGAWATI: BODOH DAN KORUP
maaf mbak maya,sepertinya mas widiyanto sudah sedikit menyampaikan fakta. masalah kurang akurat,apa perlu diskusi dengan metodologi ilmiah? trus...mbak sebenarnya marah2 kenapa? manusia,jangan dibatasi karena dia pelajar,kalo ngomong harus terkesan cerdas.hak asasi dia ngomong apa.kebenaran cuma milik Tuhan.pendapat itu selalu benar menurut orang yang mengemukakan. jadi..jangan malah jadi marah sama saya ya --- In [EMAIL PROTECTED], Maya Anindita [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf, saya rasa diskusi Perhimpunan Pelajar mestinya lebih berbobot dari pada ngrumpinya ibu-ibu rumah tangga. Mestinya menyampaikan bahan diskusi dengan dasar fakta yang bisa kita analis bersama dan kita diskusikan. Bukan sekedar melemparkan isu yang belum pernah terbukti dan kita komentari, seolah itu adalah kebenaran. Sudah seharusnya kita bisa membedakan mana yang sampah, mana yang data, mana yang hipotesis, analisa dan kesimpulan. Saya rasa, sebagai pelajar, kita sudah biasa belajar bagaimana menyampaikan argumentasi dengan dasar-dasar yang ilmiah dan logis. Apalagi mengatakan orang lain bodoh, sementara kita sendiri juga belum cakap menyampaikan argumentasi secara akurat. Salam Maya widiyanto_asfa [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa harus minta maaf --- In [EMAIL PROTECTED], Ahmad Assad [EMAIL PROTECTED] wrote: Maaf jika saya mengatakan bahwa presiden Indonesia, Megawati, adalah bodoh dan korup. Pemerintahannya tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaiki negara ini. Bukan tambah baik, Indonesia malah tambah hancur. Korupsi justru semakin bertambah. Bukan cuma oleh bawahannya, tapi juga dicontohkan oleh Mega sendiri. Demikian pula jumlah pom bensin yang dimiliki oleh juragan pom bensin kita, ibu Mega - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - 50x more storage than other providers! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] BOBROKNYA HUKUM INDONESIA: WARTAWAN DIPENJARA 1 TAHUN
Divonisnya Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Bambang Harymurti , 1 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunjukkan bahwa aparat hukum kita bermental bobrok. Sudah jadi rahasia umum, jika ada 2 pihak berperkara, maka pihak yang banyak uang dan membayar aparat Polisi, Jaksa, dan Hakim, akan memenangkan perkara, meski mereka salah. Sebaliknya, orang yang tidak bersalah, bisa dihukum oleh para aparat hukum yang telah disuap tersebut. Uang suap tersebut biasanya diatur oleh pengacara pihak berduit. Kasus suap pada aparat hukum ini bukan masalah kasuistis/oknum. Tapi sistematis. Di media massa beredar bahwa Kapolri DaI Bakhtiar menjual jabatan polisi. Polisi yang ingin jabatan tertentu, harus setor uang milyaran per bulan ke Kapolri. Polisi biasa, setor uang ke Kapolsek. Kapolsek, menyetor ke Kapolres, Kapores setor ke Kapolwil, dst, hingga ke Kapolri. Uang tersebut bisa hasil jual perkara atau uang judi/peredaran narkoba. Para jaksa juga begitu, harus menyetor ke atasannya hingga ke Jaksa Agung MA Rachman. Contoh penghentian penyelidikan (SP3) terhadap konglomerat hitam yang merugikan negara seperti Samsul Nur Salim dan Prayogo Pangestu mau pun tuntutan para jaksa kepada Pemred Tempo selama 2 tahun menunjukkan kecurangan para aparat hukum kita. Seharusnya, Kapolri DaI Bakhtiar, Jagung MA Rachman, maupun Ketua MA Bagir Manan dipenjara atau ditembak mati, begitu pula aparat di bawahnya. Karena mereka, tidak ada keadilan hukum di Indonesia. Bayangkan, Tempo adalah media yang menyiarkan berita, termasuk berita kejahatan seperti korupsi, pencurian, dan sebagainya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, bisa memberikan hak jawab di media tsb. Tapi sebaliknya, konglomerat Tommy Winata justru menyerang dan memukuli wartawan Tempo. Apa yang dilakukan oleh aparat hukum kita yang korup? Mereka justru membela penjahat dan menghukum para korban dengan wewenang yang mereka pegang! Sudah waktunya Indonesia butuh perubahan. Megawati biang pemerintah korup harus diganti oleh presiden yang jujur dan bersih. Presiden inilah nanti yang harus memeriksa kekayaan dan penghasilan aparat hukum di negara kita. Jika Jagung seperti A Rachman yang gajinya Cuma Rp 20 juta per bulan punya beberapa rumah mewah yang total harganya rp 4 milyar, maka jelas itu korup. Jika korup, tembak mati para polisi, jaksa, dan hakim tersebut. Dewan Pers: Terjadi Kriminalisasi terhadap Karya Jurnalistik Dewan Pers menilai, saat ini telah terjadi kriminalisasi terhadap karya-karya jurnalistik di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya gugatan hukum terhadap sejumlah media antara lain majalah TEMPO, majalah Trust, harian Kompas dan Rakyat Merdeka dengan menggunakan KUHP. Demikian disampaikan Dewan Pers dalam konferensi pers, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (3/9) sore. Hadir dalan acara tersebut para pengurus Dewan Pers antara lain, RH Siregar, Leo Batubara, Hinca Panjaitan, Santoso, Lukas Luwarso, serta Pemimpin Redaksi TEMPO Bambang Harymurti. Menurut Dewan Pers, kriminalisasi jurnalistik merupakan ancaman yang serius bagi kemerdekaan pers dan demokrasi di Indonesia. Kita ingin menegaskan agar proses kriminalisasi pada pers ini dihentikan, tegas salah seorang anggota Santoso, yang juga pemimpin redaksi Kantor Berita Radio 68H. Dalam pernyataan yang dibacakan Sekretaris Eksekutif Dewan Pers Lukas Luwarso, Dewan Pers mencermati sendi-sendi kemerdekaan pers akhir-akhir ini sedang digerogoti dengan sejumlah kasus pengeadilan terhadap karya jurnalistik. Gugatan hukum terhadap sejumlah media, kini semakin terlihat menjadi sarana intimidasi terhadap pers, wartawan, dan karya jurnalistik, tegas Lukas. Dikemukakannya, sejumlah putusan pengadilan tingkat pertama terhadap sejumlah kasus melibatkan pers mengindikasikan putusan hukum tidak proporsional. Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, yang biasanya pengusaha terkemuka dan pejabat publik, seringkali memenangkan gugatan, dengan putusan hukuman yang jauh dari rasa keadilan, ujarnya. Menurut Dewan Pers, pengadilan terhadap pers biasanya terkait dengan gugatan atas kejahatan pencemaran nama baik, kebohongan dan penghinaan (pasal-pasal haatzai artikelen). Dewan Pers meminta, meskipun hal itu masih valid sebagai ketentuan hukum, institusi pengadilan tidak menggunakan ketentuan hukum tersebut begitu saja pada karya jurnalistik tanpa menelaahnya secara adil. Vonis hukum yang berlebih-lebihan, seperti yang telah menimpa sejumlah wartawan dan pers akhir-akhir ini, kuat terkesan ingin mengintimidasi wartawan, membunuh fungsi pers sebagai alay kontrol, dan merongrong kebebasan pers dan demokrasi, tegas Lukas. Pada kesempatan itu, Dewan Pers juga menyatakan keprihatinannya dengan prose spengadilan majalah TEMPO, atas gugatan Pengusaha Tomy Winata. Dengan tetap menghormati proses pengadilan yang mandiri, Dewan Pers merasa tuntutan hukuman dua tahun penjara, langsung masuk tahanan, terhadap tiga wartawan TEMPO yakni Bambang Harymurti, Ahmad Taufik dan Tengku
[ppiindia] Jakarta court puts media freedom behind bars
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/FI18Ae01.html Jakarta court puts media freedom behind bars By Gary LaMoshi DENPASAR, Bali - A Jakarta court on Thursday sentenced a leading magazine editor to a year in jail for libel in a case seen as a landmark for press freedom in Indonesia, a country supposedly in the era of reformasi. The verdict deals a harsh blow to press freedom and reinforces Indonesian courts' reputation for bizarre decisions, a key barrier to investment. The court found three journalists from Indonesia's most respected news magazine Tempo guilty of libel, but, citing Indonesia's 1999 Press Law, the three-judge panel ruled that only editor-in-chief Bambang Harymurti should be punished. The ruling adds fuel to the controversy over using the criminal code rather than the press law in media cases. Thursday's verdict ignored Supreme Court Chief Justice Bagir Manan's advice to judges not to criminalize media cases, as well as an appeals court ruling on Tuesday that overturned two previous convictions in related cases against Tempo because the suits were not brought under the press law. (None of the suits against Tempo have been brought under the press law). Business magnate Tomy Winata has filed at least seven lawsuits against Tempo, most related to an article published on March 3, 2003, headlined Ada Tomy di Tenabang? (Is Tomy in Tanah Abang?). The article examined pervasive rumors of Winata's involvement in a February 2003 fire that gutted Jakarta's Tanah Abang, an aged textile market complex on the city's increasingly fashionable outskirts. Redevelopment under fire The article included reporter Ahmad Taufik's account of redevelopment plans for the market filed by an associate of Winata's from a source inside the city government. After the fire, Tanah Abang merchants told Taufik they had been asked to approve a redevelopment plan and that many market tenants had balked. In Indonesia, fires are a common tool for convincing reluctant occupants to leave property that tycoon's desire, and, in an earlier article for Tempo's daily newspaper, Taufik reported that merchants suspected arson in the blaze. City officials have not investigated the cause of the fire. Taufik's March 3 article also included Winata's denial of involvement with the redevelopment plans, backed by additional quotes from Central Jakarta Mayor Hosea Petra Lumbun and the president of the company that operates Tanah Abang. The article raised the possibility that business rivals had tried to taint Winata by associating him with the Tanah Abang plan. Expert testimony at the trial declared the March 3 article overall favorable to Winata. But Winata didn't think so. On March 9, thugs identifying Winata as their boss stormed Tempo's office, destroyed equipment and assaulted Taufik and another employee while police reportedly looked on. Winata has denied any connection to the incident, though he admits police called to ask his advice on handling the episode. Two days later, Winata filed a complaint against Tempo that led to this latest trial. Taufik, Harymurti and the article's copy editor were charged with criminal defamation and publishing false information that led to a public disturbance. Prosecutors demanded two-year jail sentences for the trio with the stipulation that, if convicted, Harymurti begin his sentence immediately, even if he files an appeal. The court denied that motion, and Harymurti remains free pending appeal. Denial allowed to ride The closely watched trial was at times reduced to a farce. Both Winata and Mayor Lumbun testified they never talked to Tempo, despite authenticated tape recordings and phone records confirming such conversations. Their denials were a key plank in the prosecution's case, but judges refused to delay their verdict until the results of Tempo's perjury complaints against the two men were revealed. But the real farce is that a criminal trial over a news article took place at all in Indonesia's era of reformasi, a period that began after former president Suharto's authoritarian rule was brought to an end. For three decades Suharto's government shackled the press. Tempo, along two other popular news magazines, was shut down in 1994 after reporting a disagreement between the military and future president BJ Habibie over the purchase of defective East German naval vessels. Tempo didn't resume publishing until 1999, after Suharto's fall. In the wave of post-Suharto reforms, Indonesia passed a press law that provides a public forum for grievances against the media. Under the press law, complainants are guaranteed a right of reply to articles, a press council mediates disputes, and, if mediation fails, aggrieved parties may file charges against the publication, with a maximum fine of Rp500 million (US$58,000). However, there is no requirement that the public use the press law for its grievance against the media. Indonesia's
[ppiindia] Awas Tes IQ Menyesatkan!
http://www.indomedia.com/bpost/092004/20/hkrim/hkrim1.htm Senin, 20 September 2004 00:45 Awas Tes IQ Menyesatkan! Banjarmasin, BPost Orangtua murid di sejumlah sekolah dasar (SD) mempertanyakan tes kecerdasan (Itelegensia Quotient/ IQ) yang dilakukan sebuah lembaga psikologi. Pasalnya, lembaga ini menjanjikan hasil tes bisa dijadikan modal masuk SMP favorit, namun tes tidak menggunakan standar tes IQ yang biasa dilakukan. Informasi yang berhasil dihimpun BPost menyebutkan, tes IQ tersebut dilakukan oleh sebuah lembaga berinisial PMU dan berkantor pusat di Yogyakarta. Bahkan banyak SD tak mampu menolak kehadiran lembaga tersebut karena mengantongi rekomendasi Dinas Pendidikan Kota. Selain mengusung alasan hasil tes digunakan masuk SMP, lembaga ini tidak memungut biaya untuk tes selama 30 menit dengan 40-63 soal. Hasil tes menunjukkan, semua murid tingkat kecerdasannya di atas rata-rata. Dua hari setelah tes, murid disodori sertifikat yang harus ditebus dengan harga Rp10.000. Siti, orangtua murid yang ikut tes ini mengungkapkan, awalnya merasa senang, ketika anaknya, M Hasan memiliki IQ di atas rata-rata. Tapi, kemudian dia mempertanyakan, untuk apa hasil tes ini, apakah benar syarat masuk SMP atau hanya akal-akalan. Ditambah lagi, dua hari setelah tes, anaknya yang sekolah di SDN Karang Mekar III didatangi lagi oleh lembaga tersebut dan menyodori sertifikat hasil tes ini yang harus ditebus Rp10.000. Senada diungkapkan Syarifudin, wali murid SDN Sungai Miai 10 Banjarmasin. Saya sih setengahnya ragu, kok setiap anak hasilnya di atas rata-rata, ujarnya. Ketua Himpunan Psikologi (Himsi) Kalseltengtim, Maryam Agustina SPsi MKes, didampingi wakilnya, Siti Noor Asiyah mengaku telah mengetahui tes IQ yang meresahkan orangtua murid tersebut. Ia berharap, para orangtua mewaspadai segala bentuk tes yang tidak dilakukan oleh lembaga yang berkompeten. Kami memang telah telusuri dan memang benar adanya tes meresahkan itu. Setelah kami cek ternyata lembaga ini tidak melakukan tes yang standar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Alatnya bukan untuk alat pengukur IQ, tapi lebih kepada mengukur kreativitas anak, tandas Maryam Agustina. Tes standar yang seharusnya dilakukan, sebut Maryam Agustina, tidak bersifat klasikal tapi individual. Anak-anak harus dites untuk mengetahui keseimbangan otak kanan dan kirinya dengan waktu yang cukup panjang, minimal dua jam. Itu pun menurutnya anak harus dalam keadaan siap tes, diobservasi mendalam agar secara verbal maupun performance diketahui. Dengan begitu, hasilnya valid dan sangat bisa dipertanggungjawabkan. Kami berharap, ada tindakan riil dari pihak berwenang untuk meredam keresahan ini, sambung Maryam Agustina dan Asiyah. niz/m8 Copyright © 2003 Banjarmasin Post Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Eep Saefulloh Fatah: Kepada saya, Islam Diajarkan secara Keliru
http://islamlib.com/id/page.php?page=articleid=365 Eep Saefulloh Fatah: Kepada saya, Islam Diajarkan secara Keliru Tanggal dimuat: 6/7/2003 Sosialisasi agama pada taraf yang sangat sederhana selalu menekankan etika ketakutan (ethics of fear) ketimbang etika harapan (ethics of hope). Ketundukan dibangun di atas pondasi ketakutan seorang hamba kepada Khaliqnya. Seolah kebesaran Tuhan ditentukan oleh semakin kecilnya manusia dan semakin horornya kosmos metafisik yang mengitari Tuhan. Berikut wawancara dengan Eep Saefulloh Fatah, pengamat politik dari Universitas Indonesia yang kini sedang menempuh studi di Ohio State University (OSU), Amerika. Kebetulan Eep sekarang sedang mudik selama 2 bulan. Dalam perbincangan dengan Ulil Abshar-Abdalla pada 3 Juli 2003, Eep juga memaparkan kontribusi Islam terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia. ULIL ABSHAR-ABDALLA: Kang Eep, Pemilu sebentar lagi dan anda sudah lama belajar mengamati politik negara kita. Apakah Anda melihat adanya keganjilan dalam hubungan antara agama dan politik, khususnya pasca reformasi? EEP SYAUFULLOH FATAH: Masa reformasi ini nampaknya membangkitkan kembali harapan sebagian kecil penganut agama (Islam) untuk menghubungkan secara sangat rapat antara agama dan politik, khususnya antara Islam dan negara. Saya melihat, dalam batas tertentu ini adalah setback atau langkah mundur dari agenda reformasi. Untungnya, lima tahun reformasi membuktikan bahwa mereka yang mendorong langkah mundur itu sebetulnya tidak signifikan kekuatannya, baik dari segi jumlah maupun dari sisi kemampuan mengartikulasikan gagasan mereka. ULIL: Bagaimana dengan agenda yang diperjuangkan partai-partai Islam? Menurut saya, ketika kita menyebut partai Islam, ada ruang perdebatan di situ; tentang benda apa ini gerangan. Yang saya tidak setuju adalah partai-partai yang berorientasi untuk mendirikan negara Islam. Bahwa kemudian kalangan tertentu membuat partai dan karena ketidakmampuan mendefinisikan diri sendiri, lalu menggunakan nama Islam tanpa orientasi, sebetulnya itu masih bisa ditolerir. ULIL: Secara kategoris, anda seorang santri. Bagaimana menghubungkan antara kesantrian dengan cita-cita sosial politik yang Anda anggap sesuai dengan tuntutan ideal agama? Saya merasa bersyukur tumbuh dan besar dalam sebuah keluarga yang memahami agama tidak secara kaku; sebagai satu-satunya perlengkapan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ini rumusan yang saya buat sendiri. Saya tahu, ibu dan bapak saya tidak pernah mengatakan itu. Saya bisa mengatakan begitu karena agama yang diajarkan di rumah sebetulnya lebih banyak mengajarkan perihal etika, manual tingkah laku, dan semacam basis moralitas ketika kita harus memosisikan dengan diri sendiri dan masyarakat. Dengan begitu, saya tidak merasa pernah diajarkan untuk melakukan formalisasi agama. Buat saya itu sesuatu yang patut saya syukuri di kemudian hari. ULIL: Sebenarnya bagaimana sih perkenalan pertama kali Anda dengan agama? Perkenalan saya dengan agama dimulai sangat dini, sejak menginjak usia dua setengah tahun. Saat itulah saya dikhitan. Dengan begitu, saya mendapat tambahan kewajiban yang diberitakan oleh keluarga di sekitar saya. Tapi perkenalan saya lebih kongkrit dengan agama, terjadi beberapa tahun setelah itu. Yaitu ketika saya mulai diajak ayah untuk salat Jumat berjamaah. Sebelum itu, saya juga pernah diajak, tapi masih agak enggan. Nah, mulailah saya berkenalan dengan agama sebagai sebuah otoritas baru yang cukup mengejutkan. Representasinya adalah sebuah masjid yang belum pernah saya masuki, kecuali bermain di pelatarannya saja. Saya duduk di saf yang depan, berhadapan langsung dengan mimbar, dengan karpet warna hijau dan khatib yang memegang tombak dengan gagah. Tombak yang di pegang khatib masih dalam bentuk aslinya, tidak berganti sejak masjid itu didirikan tahun 1937. Yang masih tersisa dari ingatan saya soal itu adalah adanya sesuatu yang sakral yang sedang diperkenalkan pada saya. ULIL: Apakah sekarang Anda punya evaluasi atas cara mengenalkan Islam yang dulu Anda pernah alami? Saya merasa, Islam diajarkan kepada saya jangan-jangan juga kepada orang lain secara keliru. Kekeliruan itu bisa jadi bertumpuk-tumpuk. Misalnya, Islam diajarkan hanya sesuai dengan apa yang dipahami oleh mereka yang merasa punya otoritas untuk mengajar saya ketika itu. Saya ingat, di saat salat Jumat, para khatib selalu menyampaikan hal-hal yang bernada ancaman atas siapapun; bahwa hidup di dunia ini sebentar, dan setelah itu kita akan berhadapan dengan dua pilihan: entah menjadi penghuni surga atau neraka! Kepada kami disampaikan ancaman, jika kita keliru menjalankan hidup yang amat pendek ini, kita akan menjadi penghuni neraka. ULIL: Ada pengalaman traumatis dari perkenalan Anda dengan agama saat itu? Komik! Pada waktu kecil, mulai berkembang komik-komik yang menggambarkan bagaimana keadaan surga dan neraka. Ketika itu dada saya terasa sesak dan ketakutan
[ppiindia] Sekularisme Ada dalam Sejarah, Tak Ada dalam Kitab
http://islamlib.com/id/page.php?page=articleid=687 Prof. Dr. Nasr Hamid Abu Zayd: Sekularisme Ada dalam Sejarah, Tak Ada dalam Kitab Tanggal dimuat: 14/9/2004 Beberapa waktu lalu, JIL mengadakan workshop dua hari seputar Kritik Wacana Agama yang diikuti pelbagai aktivis LSM dan organisasi lintas agama di Hotel Millenimum, Jakarta (28-29/8/2004). Berikut petikan wawancara ekslusif JIL dengan Nasr Hamid di sela-sela perhelatan workshop soal wacana agama, proses demokrasi di dunia muslim, sampai perasaannya harus berada jauh dari kampung halamannya, Mesir. Nasr Hamid Abu Zayd, intelektual asal Mesir yang kini bermukim di Belanda, menghabiskan waktu dua pekan (sejak akhir Agustus-pertengahan September) di Indonesia. Sepanjang dua pekan itu, sosok intelektual bersahaja ini menyempatkan diri bertukar gagasan dan berdialog dengan pelbagai kalangan. Selain mengisi seminar di UIN Jakarta dan universitas lainnya, pakar ilmu Alqur'an berbadan gempal ini juga mengisi pengajian ilmu Alqur'an di Pondok Pesantren Salafiyah Assyafiiyyah Asembagus Situbondo. Jaringan Islam Liberal (JIL) kebagian jatah mengadakan workshop dua hari seputar Kritik Wacana Agama yang diikuti pelbagai aktivis LSM dan organisasi lintas agama di Hotel Millenimum, Jakarta (28-29/8/2004). Di sela-sela perhelatan workshop itulah, Novriantoni (salah seorang redaktur JIL) sempat berbincang-bincang dengan Nasr Hamid tentang pelbagai persoalan, mulai dari teori ilmu Alqur'an, soal wacana agama, proses demokrasi di dunia muslim, sampai perasaannya harus berada jauh dari kampung halamannya, Mesir. Berikut Petikannya. NOVRIANTONI: Prof. Nasr, selama dua hari workshop, kita menangkap perkembangan pemikiran Anda dari gagasan tentang Alqur'an sebagai teks (al-Qur'ân kan nash) yang dapat dianalisis dengan perangkat analisis teks yang lazim, menuju gagasan tentang Alqur'an sebagai wacana (al-Qur'ân kal khithâb). Apa bedanya? NASR HAMID ABU ZAYD: Bedanya seperti perbedaan antara posisi Mushaf dan Alqur'an itu sendiri. Alqur'an adalah hidup dan merupakan fenomena yang dinamis dan efektif dalam kehidupan keseharian kita. Posisi itulah yang tidak mampu dijangkau oleh Mushaf sebagai sekumpulan teks yang mati. Jadi, kita memiliki dua fenomena tentang Alqur'an: Alqur'an sebagai fenomena yang dinamis; dan Mushaf sebagai fenomena teks. Dalam Mushaf, yang penting adalah teks itu sendiri. Sementara yang menjadi titik perhatian dalam fenomena Alqur'an sebagai wacana adalah soal kenyataan (al-wâqi`). Dalam fakta sejarah, selama 23 tahun Alqur'an merupakan fenomena yang dinamis, dialogis, debat-sanggah, dan mengikut mekanisme take and give. NOVRIANTONI: Apakah selama 23 tahun pertamanya itu dia tetap dianggap sakral? NASR: Sakral dalam artian apa? Kalau sakral diartikan tetap dan tidak dinamis, kenyataannya orang-orang muslim pertama zaman itu mengajukan pelbagai pertanyaan dan menuntut jawaban Alqur'an. Manusia zaman itu berinteraksi dengan sesuatu yang sakral dengan cara yang hidup. Artinya, mereka bertanya, Alqur'an menjawab; mereka membantah, Alqur'an menyanggah. Titik sentral perdebatan itu ada pada sosok Nabi Muhammad. Ambillah contoh dari ayat Alqur'an, yas'alûnaka `anis syahril harâm qitâlun fîh (mereka bertanya tentang status perang pada bulan-bulan yang terlarang). Kalau Anda menganalisis ayat itu sebagai sebuah teks, Anda akan mengatakan bahwa ayat itu menghalalkan perang sekalipun di bulan-bulan terlarang. Tapi ketika dia dianalisis sebagai sebuah wacana, kita akan menemukan bahwa kaum muslim ketika itu sangat gentar ketika harus berperang di bulan-bulan terlarang. Sebab, itu merupakan pelanggaran atas aturan yang standar berlaku dalam mayarakat tribal Arab ketika itu. Di sini Alqur'an mengajak dan memotivasi kaum muslim untuk berperang walaupun qitâlun fîh syadîd (sangat berat bagi mereka). Urusan perang bagi mereka yang hijrah dari Mekkah ke Madinah itu tentu sangat berat. Bagaimana mungkin mereka berani berperang melawan kekafiran, toh yang mereka perangi tak lain adalah sanak saudara mereka sendiri dari kaum Quraisy. Dari sinilah kita dapat memahami mengapa redaksi Alqur'an di situ begitu keras. Jadi ayat yang menganjurkan untuk berperang melawan kaum musyrik (yang notabene masih sanak saudara kaum muslim sendiri ketika itu), merupakan pelecut semangat bagi kaum muslim yang peragu. Tidak mungkin kita menganggap ayat itu berlaku umum sebagai anjuran perang tanpa tedeng aling-aling. Makanya, ketika menjumpai redaksi Alqur'an yang berbunyi uqtulûhum haits tsaqiftumûhum (perangilah mereka dimanapun engkau jumpai!), kita tidak bisa menganggapnya sebagi perintah yang langsung dan mutlak. Ayat ini dapat diletakkan sebagai bagian dari pelecut semangat, khusushya bagi mereka yang ragu dan takut untuk berperang. Artinya, redaksi yang ada di sini bersifat dialogis. Kaum Muslim ketika itu mungkin tidak punya beban untuk berperang melawan orang Parsi dan Romawi. Tapi melawan sanak saudara mereka sendiri, orang Arab seperti mereka (sekalipun musyrik), tentu
[ppiindia] Time spent reading and tending garden
For Saddam, a spartan life near former palace John F. Burns/NYT NYT Monday, September 20, 2004 Time spent reading and tending garden BAGHDAD Nine months after American troops pulled him disheveled and disoriented from an underground bunker near his hometown, Tikrit, Saddam Hussein is living in an air-conditioned cell measuring three meters by four meters on the grounds of one of his former palaces outside Baghdad. He tends plants, proclaims himself Iraq's lawful ruler, and reads the Koran and books about past Arab glories. . American and Iraqi officials who have visited the former Iraqi leader say he wears plastic sandals and an Arab dishdasha robe, eats American soldiers' ready-to-eat meals for breakfast, and is permitted three hours' daily exercise in a courtyard outside his cell. He has been flown by Black Hawk helicopter to an American military hospital in Baghdad, where doctors ran tests for an enlarged prostate, which they believe could be an early pointer to cancer. . He has undergone hours of interrogation by investigators preparing evidence for his trial on charges of genocide and crimes against humanity. But he has refused to acknowledge any wrongdoing, or to show remorse for the hundreds of thousands of people killed during his 24-year dictatorship, officials say. He has insisted that his position as Iraq's president gave him legal authority for all that he did and that his victims were traitors. At every encounter, the officials say, he insists that he is still the constitutionally elected president. More than 80 other high-value detainees at the same prison, including more than 40 who were in the Pentagon's pack of cards of Iraq's most-wanted fugitives, are kept away from Saddam, said Bakhtiar Amin, the Iraqi human rights minister. Saddam has been in solitary confinement since his capture on Dec. 13, officials said, because of a fear that he would try to rig evidence or intimidate old associates in the prison. . But the core of the group, 11 men who appeared with him in court on July 1, are allowed to exercise together, and to play board and card games. . When Saddam appeared in court to be advised of his legal rights and of the charges under investigation, officials said it could be two years or more before he was brought to trial. None of the other former officials who appeared with him was likely to come to trial for as much as a year, they said, because of the amount of documents to be processed, as well as the need to interview the thousands of Iraqis who have come forward as potential witnesses. . But the interim government of Prime Minister Ayad Allawi has decided to fast-forward the legal processes. It has begun a shake-up of the staff at the special tribunal set up last year to hear the cases and hopes to begin the first high-profile trial, probably against Ali Hassan al-Majid, a cousin of Saddam's known as Chemical Ali, by November. Saddam's trial will follow, perhaps next year if the prosecutors are ready, Iraqi and American officials say. . In an interview at his heavily guarded residence in Baghdad on Thursday, Allawi said that the government had received the resignation of Salem Chalabi, the American-educated lawyer who has been the court's chief administrator. He is a nephew of Ahmad Chalabi, the exile leader who was favored by the Pentagon before the March 2003 invasion, but who has recently been shunned by the American hierarchy here. Ahmad Chalabi has set himself up as a rival to Allawi among Iraq's majority Shiites, and his nephew, who has been implicated by the Allawi government in a murder case unrelated to the work of the tribunal, has been out of Iraq for most of the past two months. In prison, Saddam has asked for some vestiges of the pleasures he enjoyed when he moved among dozens of palaces. This was a man whose regime used a shredder to turn human bodies into ground beef, said Amin, the 46-year-old rights minister, who spent years abroad as an exile chronicling the abuses of Saddam's government and petitioning foreign governments and rights organizations to shun the Iraqi government. And now he sits there in his cell and asks for muffins and cookies and cigars. Saddam and his top lieutenants are being held at Camp Cropper, a heavily fortified compound that crouches behind high walls topped with rolls of razor wire, beneath sandbagged watchtowers manned by soldiers with machine guns. The camp lies within a vast American headquarters complex known as Camp Victory. Planes using Baghdad International Airport pass low over the prison, 15 kilometers, or 10 miles, from the center of Baghdad. . For the trials, courtrooms are being readied in one of the vast, neo-imperialist buildings inside the former Republican Palace compound in central Baghdad that makes up the Green Zone, the headquarters for the Allawi government and 2,500 American military and civilian officials. The five-judge panels that will preside at the trials - without juries - will have the power to impose
Re: [ppiindia] Fw: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER
Sekulerisme jelas-jelas mengebiri kandungan wahyu karena islam berbeda dengan ajaran lainnya, islam mampu menembus berbagai ruang kehidupan sedangkan ajaran yang lain hanya mengatur masalah seputar individu nah berangkat dari ketidak berdayaan ajaran (selain islam) yg tidak mampu merespons gejala dan noda kehidupan maka mereka membutuhkan aturan yang akan meregulasi ruang publik sehingga dari sinilah muncul lahirnya kapitalisme namun sayangnya kapitalisme tidak lain adalah binatang yang rakus yang siap mengeksploitasi setiap kekayaan negeri2 islam jadi jika mereka mengadopsi ajaran privat selain islam maka mereka membutuhkan aturan tambahan untuk menata sistem kehidupannya namun alih2 merapikan yang terjadi justru adalah melahirkan ghazwul fikri dan ghazwul tsaqafi yang telah mengikis aqidah umat sehingga mereka menerima ide2 barat tanpa reserve dan menjadi tugas kita sebagai bukti ketaatan kita kepada Allah SWT untuk memahamkan islam kpd umat sehingga akan terbentuk aqidah yg kokoh yang mampu memupus bingkai sekuler dalam pikiran umat. - Original Message - From: rm_danardono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 20, 2004 12:40 AM Subject: [ppiindia] Fw: [wanita-muslimah] Re: [sknap] SEKULER 1. Ajaran dalam Injil hanya menyangkut peribadatan ritual yang sifatnya pribadi, yaitu hanya menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhan, tidak mempunyai konsep tentang aspek kehidupan berpolitik berekonomi dan bernegara, maka sekularisme bagi masyarakat barat yang Kristen adalah suatu KENISCAYAN Yahoo! Groups Sponsor ~-- Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. www.ppiindia.shyper.com *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppiindia] Energi, Daya-daya Minor, Insting... Kemudian Pikiran ; oleh Pangapora kampoan@yahoo.ca
Energi, Daya-daya Minor, Insting... Kemudian Pikiran (Catatan Setelah Mengenal Teknik Liong) ditulis oleh Pangapora [EMAIL PROTECTED] Pemetaan manusia sebagai jasad dan ruh telah membuat pengkotakan yang ingin membantu manusia mengenali keberdayaan dirinya. Selain daya yang dihasilkan oleh fisik, daya insting dan pikiran telah dikenal sejak lama. Daya insting dan pikiran mempunyai persamaan: kedua-duanya sama-sama bertujuan mengembalikan jiwa pada keadaan murni dengan cara menajamkan intuisi. Tetapi sayang, masyarakat umumnya masih memahami daya insting/pikiran tak bisa dicampur adukkan dengan daya fisik. Banyak yang belum secara sungguh-sungguh memahami kemungkinan interaksi yang lebih efektif dari dua orientasi pemahaman daya tersebut. Daya insting/pikiran ditempatkan dalam sebuah posisi yang tak menguntungkan: lebih sakral, lebih sulit dijangkau. Lingkungan tanpa disadari membuat paradigma semacam ini menjadi warisan turun temurun. Saya mempunyai pengalaman yang berbeda. Lingkungan saya membentuk sebuah asumsi lain: insting secara sadar mencoba dibangkitkan untuk menggantikan keberadaan pikiran. Meditasi, konsentrasi mengosongkan pikiran untuk mengembalikan diri yang murni, adalah orientasi utama lingkungan saya. Pikiran pelan-pelan dibunuh. Tetapi orang- orang yang membuat paradigma ini mempunyai pengertiannya sendiri. Mereka menganggap insting lebih bersih dari pikiran. Pikiran mudah digerakkan nafsu, sedangkan insting yang dihasilkan oleh jiwa yang suci atau diri yang murni dikontrol oleh aturan natural (sesuai sistem ke-Tuhanan). Mereka seperti tak sadar, bahwa dengan mengembalikan pikiran pada hakekat dirinya, maka pikiran akan menjadi murni. Liong, setidaknya mencerahkan saya. Teori menajamkan pikiran ala Liong, tanpa konsentrasi, tanpa meditasi, telah merubah paradigma saya tentang membangkitkan kedayaan diri. Misalkan untuk pengobatan, selama ini, proses-prose teori konsentrasi, seperti berdoa, melepaskan pikiran pada titik pasrah, menjajahkan insting pada pikiran, mengambil enersi murni dan mengalirkannya pada yang sakit, adalah serangkaian bangunan aktivitas yang mengebiri fungsi pikiran. Setelah mengenal Liong, konsentrasi tak dibutuhkan. Ketajaman pikiran bermain. Dan saya mempunyai beberapa kesimpulan Bahwa: dengan menggunakan insting, kita akan terjajah dan dikontrol oleh sesuatu yang di luar kita. Sedangkan jika menggunakan pikiran, kitalah yang mengontrol, bukan kita yang dikontrol. Kata seorang kawan mengutip seorang filsuf; aku berpikir maka aku ada. Demikian juga dengan tradisi dzikir, doa ataupun jampi-jampi. Itu semua tidak lain memasrahkan diri kita pada kekuatan yang di luar kita. Membiarkan imanensi. Jika demikian adanya, maka kita telah berada dalam tahap yang masih mitis. Selama kita masih tak dapat mengambil jarak pada kekuatan di luar kita, maka kita tak akan pernah memasuki tahapan dunia ontologis ataupun fungsionil (meminjam istilah sosiolog Van Peursen). Namun kenyataannya, dalam kasus paradigma Liong, saya sadar: Liong memang mempunyai ketajaman otak (baca:pikiran) bawaan. Pantas saja dia anti meditasi. Dia pun dibentuk lingkungan yang membebaskan kreasinya. Berbeda dengan kebanyakan orang yang mempunyai daya otak rendah, mereka akan mengisi kekurangan daya itu dengan insting. Bagi saya, pengalaman bersama paradigma Liong pada saat seperti sekarang memang yang paling bisa saya terima. Soalnya, kegiatan yang padat, sedikitnya kesempatan bermeditasi dalam arti mengosongkan pikiran, membuat saya harus mampu memberdayakan pikiran lebih efektif lagi. Sepanjang hari pikiran saya berdinamika dalam bacaan, tulisan, debat kajian, dan pengaturan emosional melalui interaksi massa dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan dan pergaulan umum. Saya harus mampu memebrdayakan pikiran saya. Teringat juga akhirnya dengan teori Max Recall (kalau tak salah sebut) yang beberapa tahun lalu menyampaikan teorinya tentang ketajaman pikiran. Menurut dia, kebanyakan manusia tidak menggunakan pikirannya secara optimal. Rata-rata manusia hanya menggunakan 2% saja dari kemampuan otaknya. Akibatnya, menghafal tak bisa melebihi batas-batas standar yang biasa. Padahal dengan meningkatkan efektifitas otak, kita akan mendapatkan hasil yang jauh lebih dahsyat dari yang biasa kita peroleh. Setelah mengenal teknik Liong, barangkali suatu ketika saya akan mencoba cara mengalihkan perhatian, membentuk sistem konsentrasi baru. Misalnya: dulu jika melatih konsentrasi, pembimbing menyuruh menyalakan perangkat audio dengan suara musik keras. Lalu kita diminta mengosongkan pikiran dan mencoba tak mendengar apapun. Kini, saya akan mencoba tak mendengar audio yang diputar keras itu tetapi tidak lagi dengan cara mengosongkan pikiran. Melainkan mengatur pendengaran dengan kekuatan pikiran untuk tak mendengar. Atau dengan cara lain mengalihkan pikiran untuk tak mendengar. Kairo, Tepi Gurun, Akhir musim panas, 16 September 2004 Iklan layanan masyarakat ini disampaikan oleh: Vincent Liong Research
Re: [ppiindia] Eep Saefulloh Fatah: Kepada saya, Islam Diajarkan secara Keliru
- Original Message - From: djunaedi sahrawi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 20, 2004 5:56 AM Subject: [ppiindia] Eep Saefulloh Fatah: Kepada saya, Islam Diajarkan secara Keliru http://islamlib.com/id/page.php?page=articleid=365 Eep Saefulloh Fatah: Kepada saya, Islam Diajarkan secara Keliru Tanggal dimuat: 6/7/2003 Sosialisasi agama pada taraf yang sangat sederhana selalu menekankan etika ketakutan (ethics of fear) ketimbang etika harapan (ethics of hope). Ketundukan dibangun di atas pondasi ketakutan seorang hamba kepada Khaliqnya. Seolah kebesaran Tuhan ditentukan oleh semakin kecilnya manusia dan semakin horornya kosmos metafisik yang mengitari Tuhan. == HS: ya betul implikasi itu akan terwujud jika yg diterapkan adalah selain ajaran islam buktinya ketika dulu gereja menjadi setara dengan penguasa maka gereja tidak lain hanyalah kantong uang yang memeras rakyat dengan dalil menebus dosa Berikut wawancara dengan Eep Saefulloh Fatah, pengamat politik dari Universitas Indonesia yang kini sedang menempuh studi di Ohio State University (OSU), Amerika. Kebetulan Eep sekarang sedang mudik selama 2 bulan. Dalam perbincangan dengan Ulil Abshar-Abdalla pada 3 Juli 2003, Eep juga memaparkan kontribusi Islam terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia. === HS: kontribusi demokrasi terhadap islam yaitu hub.yang saling menghancurkan buktinya demokrasi telah menjauhkan umat dari ajarannya yg agung ULIL ABSHAR-ABDALLA: Kang Eep, Pemilu sebentar lagi dan anda sudah lama belajar mengamati politik negara kita. Apakah Anda melihat adanya keganjilan dalam hubungan antara agama dan politik, khususnya pasca reformasi? EEP SYAUFULLOH FATAH: Masa reformasi ini nampaknya membangkitkan kembali harapan sebagian kecil penganut agama (Islam) untuk menghubungkan secara sangat rapat antara agama dan politik, khususnya antara Islam dan negara. Saya melihat, dalam batas tertentu ini adalah setback atau langkah mundur dari agenda reformasi. Untungnya, lima tahun reformasi membuktikan bahwa mereka yang mendorong langkah mundur itu sebetulnya tidak signifikan kekuatannya, baik dari segi jumlah maupun dari sisi kemampuan mengartikulasikan gagasan mereka. === HS: ingat bahwa langkah mundur yg sebenarnya adalah sekularisme itu sendiri justru karena ulah sekulerisme maka daulah khilafah terfragmentasi dalam sekat-sekat nasionalisme yang telah mengakibatkan perang saudara, ini jelas-jelas bencana akibat sekularisme - ULIL: Bagaimana dengan agenda yang diperjuangkan partai-partai Islam? Menurut saya, ketika kita menyebut partai Islam, ada ruang perdebatan di situ; tentang benda apa ini gerangan. Yang saya tidak setuju adalah partai-partai yang berorientasi untuk mendirikan negara Islam. Bahwa kemudian kalangan tertentu membuat partai dan karena ketidakmampuan mendefinisikan diri sendiri, lalu menggunakan nama Islam tanpa orientasi, sebetulnya itu masih bisa ditolerir. = HS: ketidak setujuan Eep disebabkan karena dia tidak mampu menyerap nilai-nilai wahyu secara kulli dia hanya bertolak dari pandangan sosiologis belaka -- ULIL: Secara kategoris, anda seorang santri. Bagaimana menghubungkan antara kesantrian dengan cita-cita sosial politik yang Anda anggap sesuai dengan tuntutan ideal agama? Saya merasa bersyukur tumbuh dan besar dalam sebuah keluarga yang memahami agama tidak secara kaku; sebagai satu-satunya perlengkapan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ini rumusan yang saya buat sendiri. Saya tahu, ibu dan bapak saya tidak pernah mengatakan itu. Saya bisa mengatakan begitu karena agama yang diajarkan di rumah sebetulnya lebih banyak mengajarkan perihal etika, manual tingkah laku, dan semacam basis moralitas ketika kita harus memosisikan dengan diri sendiri dan masyarakat. Dengan begitu, saya tidak merasa pernah diajarkan untuk melakukan formalisasi agama. Buat saya itu sesuatu yang patut saya syukuri di kemudian hari. === HS: menolak formalisasi agama berarti memang tidak memahami islam secara utuh dan tidak sepatutnya ini disyukuri karena justru hal ini berarti kepicikan dalam memahami wahyu karena itulah yg dikehendaki oleh sistem yang kufur yaitu menciptakan keluarga yg sekuler ULIL: Sebenarnya bagaimana sih perkenalan pertama kali Anda dengan agama? Perkenalan saya dengan agama dimulai sangat dini, sejak menginjak usia dua setengah tahun. Saat itulah saya dikhitan.