[EMAIL PROTECTED] Re: Politisi Juga Manusia== universitas

2008-08-31 Terurut Topik muhammad syahreza

Assalamu'alaikum wr.wb.

Ambo ingin mambantu Ajo IJP saketek, dek banyak nan mangkritisi beliau ko..
Nilai rancak jo tinggi alun manjamin kecerdasan secara emosi dan intelektual.
Nilai rancak bisa didapek di Sumbar tu dengan berbagai cara...
Ado karano ado hubungan kekeluargaan jo guru/dosen, ado karano pandai
maambiak muko, ado karano memang utaknyo santiang.
Lai banyak anak-anak banilai rancak tapi ilmu agamo jo akhlaknyo
kurang...iko bukan tangguang jawab surau sapanuahnyo. Tapi tangguang
jawab urang gaeknyo...insya Allah akan ditanyo diakhirat nanti ma...
Masalah mangaji jan dilimpahkan sadonyo ka surau atau ka pak ustad atau ka buya.
Anak dipaso pai mangaji ka surau...samantaro urang tuonyo di rumah
indak bisa maagiah contoh...antah lai rajin sumbayang urang tuonyo di
rumah antah banyak pulo bolong daripado malakukannyo. Baitu pulo
mangaji, bara banyak urang tuo di tiok rumah nan mangaji tiok
malam...(mangaji dalam arti kata indak mambaco se)...anak-anak
mancontoh tantu ka lingkungan tadakeknyo...
Jan sampai kito jadi urang yang Indak tahu kalau kito tu indak tahu
Pendidikan di Sumbar bisa berkembang dengan pesat kalau masyarakatnyo
baiak di ranah jo di rantau pro-aktif dan komitmen dalam
mensoisalisasikan dan menyebarkan berbagai informasi positif (dalam
arti kato indak pilik jo ilmu dan wawasan). Syaratnyo untuak itu...jan
maraso harus jadi urang yang paliang santiang sorang...jan ado niat
nan bodoh untuak kadipabodohi...tapi aja yang bodoh tu jadi cadiak...
Masalah sakolah di tampek bonafid atau indak, alun manjamin pulo kito
bisa jadi urang yang baguno bagi urang banyak...contohnyo...banyak kok
S2 jo S3 lulusan Universitas Top nan manganggur. Kalau Unand alun bisa
bonafid...karano alumninyo kurang KOMITMENNY untuak basatu..banyak
rencana...tapi sadonyo angek-angek cirik ayam.
Ambo marasokan waktu kuliah dulu di Unand...rasonyo untuak mancari
referensi yang bahubungan jo mato kuliah sangaik susahnyo..tapi kalau
di Jawa sadonyo gampang basuo..
Baa supayo Sumbar bisa maju?? Baliak kamasyarakat di ranah...kalau lai
ado keinginan untuak barubah...rubah pulo lah karakter pancimeeh,
galia, dan karakter kurang baik tu ka budaya pelayanan...
Kini caliaklah...bara banyak surau jo musajik di ranahbara persen
yang hiduik dan rami? sarato bara persen nan pintu nyo takunci se tiok
hari..musajik jo surau tu dibangun dengan biaya jutaan dan material
bangunan yang diambil dari alam, jiko setelah salasai indak
dipagunoklan artinyo...itu perbuatan mubazir...kato buya mubazir tu
kawan setan...
Disampiang tu...di sakola-sakola...bara persen dari total buku di
pustaka yang buliah dibaco dan dipinjam dek siswa?? Kebanyakan
buku-buku yang rancak dikunci di lamari-lamari jadi pajangan..
Baa supayo pendidikan Sumbar bisa maju??
Agiah beasiswa gratis biaya pendidikan ka mahasiswa-mahasiswa yang
berprestasi di negara lain untuak sakola di Sumbar...untuak mamotivasi
mahasiswa di Sumbar...efek sampingnyo ado transfer ilmu dan wawasan
serta teknologi..disampiang tu...keluarga mahasiswa-mahasiswa tu akan
datang pulo bakunjuang ka Sumbar dengan mambaok pitih untuak
dibalanjokan pulo di ranah...
Caro nan lain buek apartemen di Malibo anai atau di Mentawai..jua ka
CEO-CEO perusahaan asiang nan alah pensiun...kalau paralu apartemen tu
dibuek SHM.
Nan diambiak dek urang ranah relasi jo wawasan CEO tu..yang akan di
transfer ka urang-urang di ranah..


Hormat saya

Muhammad Syahreza

HP : 0811 193 646 / 0817 169 015

E-mail : [EMAIL PROTECTED]

Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.multiply.com
Yoghurt segar rasa buah serasa es krim

Blog pribadi : http://muhammadsyahreza.wordpress.com

Setiap warga negara memiliki hak  kewajiban utk bela negara, jangan
tanya apa yg Indonesia sdh berikan pd kita, tapi tanya apa yg kita sdh
lakukan utk membuat Indonesia lebih baik?

Setiap pengusaha
sekecil apapun kita
semuda apapun kita
dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!

Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik,
maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!

Kunjungi Sumbar online di :

www.west-sumatra.com
www.mentawaiislands.com
www.newsikuaiisland.com
www.visitminangkabau.com
www.aloitaresort.com/diving
www.cimbuak.net

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 

[EMAIL PROTECTED] Musibah Datang Karena Lengah akan aturan Allah

2008-08-31 Terurut Topik Buya H Mas'oed Abidin

MUSIBAH ITU DATANG KARENA LENGAH

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَولاَنَا
وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“ Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami musibah melainkan
apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami…” (Q.S. At Taubah: 51).

Musibah adalah ujian yang datang dari Allah SWT. Pada hakikatnya
setiap manusia tidak menginginkan datangnya musibah, baik musibah
hilangnya harta benda, kecelakaan, ataupun kematian. Baik musibah itu
berupa ujian besar maupun kecil belaka. Akan tetapi, maklumilah bahwa
ujian itu senantiasa akan datang kepada semua manusia bimana waktu
saja. Walau manusia berupaya lari daripada musibah itu, namun iapun
akan tetap jua datang menghampirinya.

Apabila ditinjau dari sisi takdir atau ketentuan dari Allah, memang
musibah terjadi atas izin dan ketentuan Allah semata. Tanpa izin dan
ketentuan-Nya tidak mungkin musibah itu dapt terjadi. Manakala dilihat
dari sisi kemanusiaan atau hukum kausalitas (sebab akibat), ternyata
ada beberapa faktor yang menyebabkan Allah SWT mendatangkan musibah
kepada makhluknya.

Pertama, karena manusia kurang peduli. Tidak mau bersedekah karena
manusia terlalu cinta dan sayang terhadap hartanya, dan takut hartanya
habis karena bersedekah. Berkembangnya kebiasaan hidup kikir.
Bersedekah kepada orang lain sesungguhnya akan membawa keberkahan,
menambah kekayaan lebih banyak dan menyebabkan terhindar dari
musibah.
Tidaklah dapat dimungkiri bahwa seorang yang senang bersedekah  akan
dicintai, dibela dan didukung usahanya oleh masyarakat kelilingnya.
Sebaliknya, seseorang yang cekil kedekut atau kikir, enggan bersedekah
baik dengan harta maupun dengan tenaga untuk kepentingan ummat banyak,
tentu akan dijauhi oleh masyarakat lingkungannya. Maka kekikiran atau
bakhil akan membuka jalan bagi datangnya musibah.
Berkaitan dengan anjuran bersedekah ini Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu akan menutup tujuh puluh pintu keburukan (musibah).” (HR.
Ath Thabrani). Allah SWT berfirman: “Apa saja yang telah kalian
nafkahkan (infaqkan) Allah akan menggantinya”. (Q.S. As Saba’: 39)

Kedua, yang mendatangkan musibah ialah kurangnya bersilaturrahim atau
lemah di dalam menyambung tali persaudaraan. Silaturrahim adalah amal
yang diwajibkan dalam ajaran Islam. Semestinya silaturahim masuk ke
dalam agenda hidup kita, krena silaturahim akan menumbuhkan kasih
sayang yang mendalam di antara ummat. Dengan kasih sayang jualah
persaudaraan dan persatuan dapat dibina Dengan kasih sayang pula,
kedengkian dan kebencian dapat diobati, serta segala macam bencana
dapat dihindari dan diatasi. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezkinya dan dipanjangkan umurnya
maka hubungkanlah tali silaturrahmi (persaudaraan).” (HR. Bukhari dan
Muslim).

Ketiga, penyebab datangnya musibah ialah karena melupakan Allah dan
lalai atas segala perintah-perintah-Nya. Melupakan Allah dan melalikan
perintah-Nya, cepat ataupun lambat akan mengundang datangnya musibah.
Allah SWT berfirman “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang
telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa
yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-
konyong, maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa.” (Q.S. Al
An’am: 44) Na’udzubillah.

Keempat, bencana terjadi karena ulah tangan manusia belaka, seperti
berbuat kerusakan, seperti penebangan hutan dan lain-lain, yang akan
berdampak negatif bagi manusia, seperti banjur, tanah lonsor dll.
Inilah yang diingatkan oleh Allah SWT dalam Al Quran-ul Karim pada
surat Ar-Rum ayat 14


Oleh karena itu, di dalam menghadapi musibah ini manusia terbagi
kepada beberapa golongan.
Pertama, golongan yang selalu dilindungi oleh Allah SWT. Golongan ini
senantiasa berjalan lurus meniti jalan Allah, menghalalkan yang halal
dan mengharamkan yang haram. Golongan ini meyakini sungguh bahwa
merekalah yang senantiasa memerlukan pertolongan dari Allah, baik di
kala suka atau duka, tatkala miskin maupun kaya, di masa lapang dan
sempit, bahkan disetiap keadaan ia senantiasa berusaha bersama dengan
Allah Mereka meyakini bahwa tiada daya dan upaya melainkan hanya
dengan izin Allah SWT. Golongan ini akan mendapatkan perlindungan
Allah dari semua musibah yang datang.

Kedua, kelompok yang manakala dalam keadaan sehat, senang dan lapang
sering lupa kepada Allah. Namun ketika dikepung cobaan, mereka
bersegera kembali bertaubat kepada Allah, dengan sadar. Hakikatnya,
semua musibah datang hanya dengan mengembalikannya kepada Allah
semata, dan dengan memasrahkan diri bertaubat dengan taubat yang
semurni-murninya. Golongan ini Insya Allah akan mendapat keampunan
dari Allah Azza wa Jalla.

Ketiga, kelompok yang melupakan Allah SWT tatkala senang dan
mengingatnya tatkala susah saja. Manakala kesusahan telah berlalu
mereka kembali ke dalam kesesatan Mereka melupakan sama sekali apa-apa
yang pernah berlaku sebelumnya. Mereka 

[EMAIL PROTECTED] Re: Fw: perkawinan beda suku..atao sapasukuan???

2008-08-31 Terurut Topik Bot S Piliang
NAsib jadi cowok urang Minang..
KAlau nikah sama orang Non Mianng, anak ga punya suku (apalagi sama orang 
Batak, Jawa, ato Bali)
KAlau samo urang awak, ngga boleh sapasukuan...:)
Mau nanya aja untuk Maka jo Bundo kanduang nan ao di Palanta, bagaimana batasan 
Nikah Sapasukuan yang dilarang dalam adat Minang tersebut???
Apakah sapasukuan dalam arti saparuik (sakaum) atau sapasukuan (misalnya orang 
piliang pariaman dengan orang Piliang Solok)..??

Mohon maaf atas ketidak pahaman

Salam
Bot SP

andre suchitra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmm.. nio ma agiah pandangan saketek 
mak datuak endang,

manuruik ambo, pernikahan itu klo memang stuju kedua org tua, ndak adoh masalah 
doh kan...
manuruik ambo klo memang ugamo alah pas syarat2nyo ..baa ndak ditaruihan kan 
sanak sadonyo? adat basandi ka syarak, syarak basandi ka kitabullah..
 
klo iyo kito urang minang.. adat kito tu yg tunduak ka syarak.,.
nah dek syarak kito alah mangato, adat harus ma ikuik an pulo?

satuju sanak?


2008/8/30 Datuk Endang [EMAIL PROTECTED]
  Sanak sapalanta,
 Rasonyo iko alah duo kali ambo dapek surek saroman iko via japri, terakhir 
rasonyo tahun lalu. Kok buliah ambo mintak pandangan dan pandapek dari sanak, 
utamonyo dari buya dan bundo kanduang, untuak dapek ambo olah dan teruskan.
  Sabalunnyo tarimo kasih.
  
 Wassalam,
 -datuk endang
 

--- On Sat, 8/30/08, TC wrote:

  Assalamuallikum wr.wb
  
 Trimakasih banyak sblumnya saya ucapkan untuk uda,dan mohon maaf sekali 
pabila dlm menyampaikan keluh kesah,saya kurang sopan dalam bertutur kata.saya 
riri (24 thn)
 Menilik dan membaca beberapa e-mail dari para sahabat bahwasanya apa yg saya 
alami juga tidak jauh berbeda yaitu mengenai perkawinan beda suku.
 Saya adalah seorang wanit keturunan jawa,dan dalam keluarga besar saya 
tidak ada satu sejarahpun mengisahkan adanya perkawinan beda suku.dan merupakan 
hal ya sangat langka pabila saya harus mendobrak tradisi itu,wlaupun kita 
skrang hidup di zaman yg sudah sangat modern.
  Singkat kata saya pacaran dengan seorang pria dari suku padang,walaupun 
di awal hubungan pacar saya telah jujur mengungkapkan bahwa dia telah mempunyai 
calon yg telah di pilih oleh kedua orang tuanya,tapi saya dan pacar bersihkukuh 
untk terus menjalankan hubungan ini.
  tapi di saat kita mantap untuk berumah tangga,kami masing2 takut untk 
mengungkapkannya pada masing-masing orang tua.saya sangat tidak punya nyali 
untuk mengungkapkan keinginan saya untuk menikah dengan lain suku dan pacar 
saya pun sbaliknya,dia tidak sampai hati menghancurkan harapan orangtuanya.
  kami berdua saling mencintai,tapi adat kita berbeda dan kami berdua 
sama-sama tidak berani mengungkapkan isi hati yg jelas nantinya akan menjadi 
masalah besar.sedangkan saya memahami bawa pernikahan adalah menyatukan dua 
keluarga besar,dan saya tidak sanggup membayangkan sebuah rumah tangga yang 
tidak mendapat restu dari kedua belah pihak.
  saya sangat sedih,karna saya harus mengorbankan perasaan saya hanya demi 
sebuah adat apakah cinta harus dengan satu suku saja,mengapa orang padang gemar 
sekali menjodohkan orang tanpa memberi kesempatan pada si empunya hati untuk 
memilih.saya sedang tidak menyalahkan pacar saya,saya hanya sedang berpikir 
knapa cinta yg terjalin dengan ketulusan harus kandas hanya karna saya jawa dan 
dia padang.
  demikianlah curahan isi hati saya,mohon maaf jika terlalu panjang.sekian 
dan terima kasih banyak.
  
 wasallamuallikum wr..wb..
 



   
 
 



  
 

   
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??

2008-08-31 Terurut Topik jupardi andi


KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??

 

Oleh : Jepe

 

 

Biasanya istri saya bersama
kakak-kakaknya di Pekanbaru sehari menjelang puasa sudah menjadi kesepakatan
mereka selama ini untuk membuat rendang daging di halaman terbuka dengan
tungku  yang memang telah tersedia khusus
dibelakang halaman rumah kakaknya yang luas dan rimbun penuh tanaman kehidupan
seperti mangga, jambu,  rambutan, salam,
melinjo singkong dan bumbu-bumbu utama masakan Minang seperti kunyit,
ruku-ruku, jeruk purut,  dan lain
sebagainya.

 

Rendang yang dimasak dalam kuali
(wajan) yang besar diatas tungku yang berbahan bakar ranting-ranting kayu,
sabut kelapa serta papan-papan bekas yang dikumpulkan nantinya setelah masak
dibagi rata perkepala rumah tangga. Saya tidak bercerita apa, bagaimana dan
cara memasak rendang ini, atas nama orang minang mungkin juga suku lain di
Indonesia sudah pasti mengenal salah satu pusaka kuliner Nusantara yang
terkenal ini. Ada yang menarik  setelah rendang ini masak dan saya bersama
keluarga menyicipi rendang ini makan siang terakhir pada bulan syakban
penanggalan Hijriah yang jatuh pada 31 Agustus 2008,  istri saya mengeluarkan 
pernyataan “Kok kurang maknyus ya Bang rending kita
kali ini, nggak seperti  tahun yang lalu”

 

Sebenarnya saya telah
merasakannya memang kurang “maknyus”, tapi saya selalu menghargai apapun yang
dibuat Istri saya, jikapun menurut saya tidak enak  tapi hanya hati saya akan 
berkata, pantang
bagi saya mengucapkan apapun yang dimasak 
Istri saya jikapun sedikit “meleset” rasanya  saya kan tetap menikmatinya., 
sebab saya sudah
kenyang asam garam bekerja dilapangan dengan situasi nasi dingin dalam periuk  
bersama samba lado saja  sudah cukup dan enak dinikmati, bukan sekali
dua kali saya dihadapkan dalam kondisi darurat ini, itu saja dasar saya tidak
mau protes   masakan yang dibuatnya rasanya “meleset”

 

Menjadi lain ceritanya jika  istri saya membuka pembicaraan terhadap
masakan yang dibuatnya seperti ucapan ketika dia membuat rendang sama
saudaranya tersebut “Kok lain ya Bang
rasanya”, maka saya akan mulai bercilotet dan mempertanyakan kok begitu,
apa yang salah, kenapa rasanya “meleset”, lalu dia menjawab “Mungkin santan 
kelapanya Bang, kami tadi
cari yang praktis saja, dipasar membeli santan yang sudah jadi berbentuk
cairan.

 

“Nah itu dia baru tahu…ya, masih ingat tahun lalu ketika membuat rendang
satu kesebelasan bola dengan saudaramu, kelapanya kita beli dalam bentuk yang
sudah diparut, tapi sebelumnya kita memelih kelapa yang benar-benar tua serta
berminyak, lalu saya kerahkan kekuatan otot lengan saya untuk memeras santan
ini dirumah” Istri saya hanya bisa tersenyum sambil menjawab “Benar juga ya 
Bang, santan kelapa dalam
bentuk jadi tersebut tanpa memisahkan mana yang muda mada yang tua, kalo yang
muda kan cocok buat santan bikin kolak, atau gulai-gulai encer seperti gulai
sayur buncis misalnya” (Minang : Gulai Manih, kalau dijawa ibaratnya sayur
lodeh begitu kira-kira)

 

Apa yang bisa kita tarik dari
pengalaman Istri saya sama saudaranya   membuat rendang untuk persiapan 
menyambut
puasa tahun ini yang rasanya agak “meleset” (Baca : masih enak dalam arti
standar saja, tidak “hebat” rasanya seperti tahun-tahun lalu). Tak pelak lagi
pemilihan bumbu utama berupa santan kelapa yang meleset dan membuat rasa 
rendang juga meleset. Disinilah kunci sebuah pusaka kuliner yang benar-benar
tradisional, bercita rasa yang tinghgi dengan sentuhan yang dalam yaitu memilih
bumbu utama yang tepat, terpilih bukan asal jadi, malah restoran Padang yang
terkenal dikota-kota besar seperti Jakarta ada yang “memaksakan” diri untuk
mendatang kelapa dari kampung halaman kita ranah minang, walau kelapa ini bukan
barang yang langka dan aneh rasanya di pasar-pasar tradisional di kota-kota
besar tersebut, begitu juga dengan bumbu kunci lainnya.

 

Saya jadi ingat dengan mak Tuo saya
dikampung yang jago masak, begitu adanya sangat lihai dan trampil dalam memilih
bumbu serta meraciknya dengan sentuhan manual. Dia tahu mana bumbu yang baik
baik dari segi tampilan fisik, jenisnya. ukuran, segar tidak segarnya. Sebagai
contoh dia akan memaksakan diri mencari ketumbar segar dalam bentuk butiran
masih menempel dibatang/surai tanaman ketumbar ini, bukan ketumbar kering yang
dijual eceran untuk menghandirkan rendang belut yang memang rasanya begitu
dahsyat.

 

Anda boleh berkata ketika
berjumpa di rumah makan  Minang (Di
Jakarta disebut Rumah Makan Padang) “Ahhh
ini dia rendang …sudah lama saya tidak menikmatinya…”tambuah dagiang randangnyo
Da”), tapi soal rasa, dipastikan anda akan menemukan berbagai rasa  begitu juga 
tampilan fisiknya. Dan anda akan
berkata “nggak ada yang seenak rendang
dirumah makan A”, misalnya. 

 

Apa yang membuat perbedaan tadi ?,
tak pelak adalah pemilihan bumbu utama yang pas, cara memasak serta “lakek”
tangan” seseorang yang memang didapat dari pengalaman  yang panjang. Buku resep 
tentang rendang akan
selalu berkata sama “begini bumbu , bahan
dan cara membuat 

[EMAIL PROTECTED] Hikmah Ramadhan (4). RAMADHAN BULAN MAGHFIRAH

2008-08-31 Terurut Topik H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Abdul Jabbar
*Bertaubatlah dengan segera*


**

*يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ يَوْمَ لا يُخْزِي اللَّهُ
النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ
لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ*

* Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat
yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kalian akan menghapus
kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam sorga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan,
 Wahai Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.  **(Q.S. At Thahrim :
8)*

*Setiap mukmin memerlukan pengampunan dosa dan  penghapusan kesalahan.
Tentulah kita tahu bahwa tidak seorangpun terlepas dari dosa dan kesalahan.
Abu Tamam mengisyaratkan sebuah hadits Rasulullah SAW yang bersumber dari
Anas bin Malik r.a: Setiap orang di antara kamu sekalian melakukan
kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang
bertaubat. (HR. Ahmad). *

*Dosa dan kesalahan yang dilakukan manusia akan mengotori hatinya, bagai
noda hitam di atas kain putih, tiada dapat dibersihkan kecuali dengan
taubat. Rasulullah SAW menjelaskan dalam sabda beliau, Orang yang meminta
ampun dari dosa seperti orang yang tidak berdosa.(HR. Bukhari). Dan Allah
SWT berfirman  Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri. (Q.S. Al Baqarah: 222)*

*Syetan telah menjebak manusia dalam seluruh aspek kehidupan, dan
menyesatkannya dari jalan Allah Akibatnya manusia terjauh dari jalan
keselamatan dan terbukalah dengan lebar pintu-pintu jahannam dengan bujuk
rayu syaithan sehingga manusia terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan dan
dosa. Karena itu semestinyalah manusia segera bertaubat mengharap maghfirah
Allah. *

*Tidak boleh berputus asa di dalam bertaubat menuju kepada keampunan dari
Allah, meskipun dosa-dosa sufdah memenuhi kolong langit. Allah adalah Maha
Pencipta semua makhluk dan menguji semua amal perbuatan makhluk manusia itu.
Siapapun yang menyadari akan banyaknya dosa dan ingin bertaubat menyesali
semua kesalahannya itu, maka pintu taubat kepada Allah selalu terbuka dengan
syarat, harus menghentikan maksiat dan menyesali perbuatan yang telah
terlanjur dia lakukan. Selanjutnya dia mesti berazam atau berniat
sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi. Dan manakala dosa yang
pernah diperbuat itu ada berhubungan dengan hak manusia maka dianya harus
menyelesaikannya dengan meminta maaf atau mengembalikan apa-apa barang yang
wajib ia kembalikan.*

*Keutamaan bagi orang yang segera bertaubat ialah Allah akan menyibukkan
para malaikat-Nya untuk memintakan ampunan bagi mereka yang bertaubat dan
berdoa kepada Allah agar Dia melindungi mereka dari siksaan neraka jahannam,
lalu memasukkan mereka ke surga yang penuh dengan kenikmatan, serta
memelihara mereka agar terjauh dari kejahatan dan kesalahan. Para malaikat
yang membawa 'Arsy di langit sibuk memintakan ampunan bagi mereka yang
bertaubat. Allah berfirman: (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arasy dan
malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Rabbnya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman
(seraya mengucapkan), Ya Rabb kami, Rahmat dan Ilmu-Mu meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala. Ya Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam sorga 'And yang
telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shaleh diantara
bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha bijaksana, dan
peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan … Dan, orang-orang yang Engkau
pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah
Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.  (Q.S.
Al Mukmin, 40 : 7-9).*

*Amat banyak ayat-ayat di dalam Al Quran al Karim yang mengabarkan
diterimanya taubat orang-orang yang bertaubat manakala dilakukan dengan
tulus dan benar. Penerimaan taubat semata adalah karunia, ampunan dan rahmat
Allah. Rahmat Allah itu diberikannya kepada hamba-hamba yang beriman. Taubat
yang sesungguhnya adalah memperbaiki semua kesalahan dan menyertainya dengan
beramal shaleh. *

*Allah Subhanahu wa Ta'ala mensifati diri-Nya dengan Asmaul Husana seperti
ditemui di dalam Al Qur'an, dengan sebutan at Tawwab (Maha Menerima Taubat).
Firman Allah :  Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi
orang-orang 

[EMAIL PROTECTED] Re: Fw: perkawinan beda suku..atao sapasukuan???

2008-08-31 Terurut Topik muhammad syahreza

Assalamu'alaikum wr.wb.

Manuruik ambo
Salagi urang tuo si padusi lai restu dan ridho...lanjut sajolah nikah.
Kan syarat sah nikah yang barek hanyo pado padusi.  Yang ambo tahu
laki-laki manikah indak harus manunggu izin dari urang tuo.
Urang tuo yang bijak pasti mamudahkan urusan anaknyo.
Kalau ado urang tuo yang mampasulik masalah nikah anak laki-lakinyo...artinyo
urang tuo tu indak tahu, bahwa anaknyo lahia untuak zaman anaknyo
bukan untuak zaman urang tuo tu.


Hormat saya

Muhammad Syahreza

HP : 0811 193 646 / 0817 169 015

E-mail : [EMAIL PROTECTED]

Blog bisnis : http://ohiofreshyoghurt.multiply.com
Yoghurt segar rasa buah serasa es krim

Blog pribadi : http://muhammadsyahreza.wordpress.com

Setiap warga negara memiliki hak  kewajiban utk bela negara, jangan
tanya apa yg Indonesia sdh berikan pd kita, tapi tanya apa yg kita sdh
lakukan utk membuat Indonesia lebih baik?

Setiap pengusaha
sekecil apapun kita
semuda apapun kita
dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik!

Mulailah dari diri kita sendiri, jika setiap kita menjadi lebih baik,
maka Indonesia pasti menjadi lebih baik!

Kunjungi Sumbar online di :

www.west-sumatra.com
www.mentawaiislands.com
www.newsikuaiisland.com
www.visitminangkabau.com
www.aloitaresort.com/diving
www.cimbuak.net

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Marhaban ya Ramadhan

2008-08-31 Terurut Topik Andi Prazos
Marhaban ya Ramadhan

Menyambut bulan suci yg penuh berkah ini, izinkan kami sekeluarga menyampaikan 
permohonan maaf atas segala kesalahan, kekhilafan.

Dan dengan iringan do'a, semoga amal ibadah kita diterima dan dosa kita 
diampuni serta hubungan silaturahim kita makin dieratkan oleh Allah SWT. 
Amin

@Surabaya Sun, Aug 31, 2008 11:30:04 Wib


Andi Prazos
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??

2008-08-31 Terurut Topik ulvan melvi
Pak Jepe, labiah aneh randang kami yang di Praha. Santannya santan kalengan 
dari Thailand, kunyik kariang dari India, ladonyo dari campuran paprika + lado 
rawit Vietnam, indak pakai daun salam...

Rasonyo tetap nikmat apolai untuak mamasuki bulan suci Ramadhan yang sepi .
Salamaik menunaikan ibadah puasa , mohon maaf dari kami sakaluarga kapado sanak 
di palanta.


Melvi-P-Praha

 visit http://www.west-sumatra.com 
   http://www.kaka2000.multiply.com






- Original Message 
From: jupardi andi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: rantaunet rantaunet rantaunet@googlegroups.com; evy hifni [EMAIL 
PROTECTED]; erwin mo erwin [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 31, 2008 9:59:34
Subject: [EMAIL PROTECTED] KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??


KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??
 
Oleh : Jepe


  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??

2008-08-31 Terurut Topik deddy suhendra
Haaa, takana jo randang Ibu...rencana ka dititipkan jo kawan nan kabarangkek ka 
Dubaiko.. Perkiraan manjalang puoaso alah sampai disiko... tapi dek visa 
karojonyo alun salasai mako kadatangannyo tertunda...

Tapaso nanti babali sajo Beef Masala nan masakan India tu dianggap sajolah 
sadang makan jo randang... heee

Deddy-Dubai


--- On Sun, 8/31/08, ulvan melvi [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: ulvan melvi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 2:10 AM

Pak Jepe, labiah aneh randang kami yang di Praha. Santannya santan kalengan 
dari Thailand, kunyik kariang dari India, ladonyo dari campuran paprika + lado 
rawit Vietnam, indak pakai daun salam...

Rasonyo tetap nikmat apolai untuak mamasuki bulan suci Ramadhan yang sepi .
Salamaik menunaikan ibadah puasa , mohon maaf dari kami sakaluarga kapado sanak 
di palanta.


Melvi-P-Praha
 visit http://www.west-sumatra.com 
   http://www.kaka2000.multiply.com




- Original Message 
From: jupardi andi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: rantaunet rantaunet rantaunet@googlegroups.com; evy hifni [EMAIL 
PROTECTED]; erwin mo erwin [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 31, 2008 9:59:34
Subject: [EMAIL PROTECTED] KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??



KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..?? 

   

Oleh : Jepe 

   

  




Get your new Email address!  

Grab the Email name you've always wanted before someone else does!







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA

2008-08-31 Terurut Topik HIFNI HFD

Yang mulia sanak sakampuang dan sapalanta awang awang

FAJAR INDAH PUTIH DAN SUCI
MATAHARI TERBIT PANCARAN BUMI
RANGKAIAN KATA PENGGANTI DIRI 
MENYAMPAIKAN MAAF  HARAP DIBERI
KECUBUNG BATU DARI KALIMANTAN
CANTIK DISANDING DENGAN BERLIAN
DEN GAN HATI RIANG KITA GEMBIRA MEN YAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN
MARHABAN YA RAMADHAN 1429 H
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 
MOHON MAAF LAHIR BATHIN
  
wassalam
Kel. Ir St Nizhamul Latif, Msc  Evi Nizhamul


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Buku yang menarik

2008-08-31 Terurut Topik Lies Suryadi
Dunsanak di lapau..
Berikut informasi satu buku baru yang diterbitkan oleh KITLV Press. Mungkin 
menarik dibaca. Ini tentu lain dari buku Jane Drakard yang menyorot Minangkabau 
sebagai kerjaan kata-kata saja: 
A kingdom of words : language and power in Sumatra / Jane Drakard 
Author: Jane Drakard 
Year:  1999 
Publisher:  Shah Alam [etc.] : Oxford University Press 
Series:  South-East Asian historical monographs 
 
Salam arek,
Suryadi
==
The voice of the law in transition
Indonesian jurists and their languages, 1915-2000
Massier, Ab
In the literature on Indonesian legal history, the role of language has been 
paid scant attention. Even the replacement of Dutch by Indonesian as the 
official language of the law, surely a major event for the work of Indonesian 
jurists, has not been closely examined. Yet, since the early 1970s, legal usage 
and terminology have been the topic of a steady stream of highly critical 
publications by linguists and, remarkably, by jurists as well. Their criticism 
is focused on the heterogeneity of law language and terminology, and the 
deviation of legal usage from the official standard language. Government 
measures (language courses, law dictionaries) have not allayed this criticism.

This study exposes two fundamental defects in the government measures and in 
the criticism itself. Firstly, they are grounded in an instrumental approach to 
language, an approach that sees language as a mere tool of the jurist, and as 
secondary in importance to the conceptual world that is considered law’s core 
business.  Secondly, they greatly underestimate the impact of the declining  
knowledge of Dutch upon the development of Indonesian law language. Massier 
argues that the law must be viewed as inextricably bound up with the language 
in which it is formulated. Consequently, legal training and practice are 
examined in this study in terms of language behaviour and conventions, of 
learning, writing and speaking the languages of the law. The voice of the law 
in transition provides a language history of Indonesian law and its 
practitioners.
Ab Massier’s previous publications include Indonesisch-Nederlands
Woordenboek Privaatrecht (KITLV Uitgeverij, 2000), co-authored with
Marjanne Termorshuizen-Arts.Sample chapter
   

Series
Verhandelingen 235


pp



ISBN: 978 90 6718 271 3

Leiden, 2008

€ 34,90


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Balimau, Keramas (Apo bedanyo)

2008-08-31 Terurut Topik sawir pribadi

Lah banyak pandapek soal balimau. Tapi kalau dipikie-pikie, tantu samo se 
balimau tu jo keramas kecek urang kini. Atau memang ado bedanyo?

sawir pribadi


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Nenek-Moyang Orang Minang Berbeda dengan Leluhur Orang Indonesia lainnya?

2008-08-31 Terurut Topik auliah azza
kalau buliah ambo titip pesan : ingin batanyo kanapo ughang Silungkang
wajahnya beraneka ragam  padahal kami jauh dari sungai dan laut.
Sepengetahuan kami, para leluhur bisa dikatokan indak menikah dengan ughang
asing (bule, cino, arab/india) karena kami terkenal i(dahulu kala) indak
buliah manikah kalua. Jika ditanyo ka ughang gaek kami, beliau-beliau pun
indak tahu kanapo kami berwajah mocan tuh

Sebenarnya kami dari mano asalnya ... maaf kalau salah tompek batanyo

auliahazza.35.f


2008/8/31 Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]

 Wah, iko hal baru. Paralu didalami. Baa kok Sanak Darwin Bahar manghubungi
 baliak Prof Mulyanto tu untuk maagiah ceramah di muko urang awak. Sebagai
 pengundang mungkin bisa kito minta Gebu Minang.

 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta)
 Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]

 --- On *Sun, 8/31/08, Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]* wrote:


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
 
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan.
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; “Ayat-ayat Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya.
  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar DVD 
itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan jalannya 
cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2 Universitas Al 
Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang gadis Kristen Koptik 
Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan 
dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan 
penuh semangat religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara 
halus. 
  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua 
pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para 
mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan 
meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara 
menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan 
agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga.
  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya Hamka: 
“Tenggelamnya Kapal van der Wijk”, tentang kisah tak sampai antara Zainuddin, 
yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara yang 
sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau bung 
Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya percaya 
akan sama indahnya. 
    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik auliah azza
Ongku, cobalah baca bukunya, bukunya lebih mengharu biru ... kita larut
dalam cerita dalam bukunya lebih dari pada perasaan kita saat menonton
DVDnya... :)

auliahazza.f.35

On Sun, Aug 31, 2008 at 6:35 PM, Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]wrote:

 Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,



 Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada
 mutunya, saya namakan sebagai *film mancik-mancik*, karena ceritanya
 murahan, pemainnya tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya
 berkisar dari itu ke itu saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang
 bagus-bagus, saya terpaksa berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax
 untuk film cerita, dan 'Discovery Channel' untuk pengetahuan.

  Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku
 Para Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009 di Toko
 Buku Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat
 DVD berjudul; Ayat-ayat Cinta yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan
 diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar
 novel dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah
 menemukan DVD itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama
 asyiknya.

   Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar
 DVD itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan
 jalannya cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2
 Universitas Al Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang
 gadis Kristen Koptik Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama
 tapi berbeda lantai, dan dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang
 dibungkus dengan sangat indah dan penuh semangat religieus dan
 islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara halus..

   Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua
 pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para
 mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan
 meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara
 menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan
 agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga.

   Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya
 Hamka: Tenggelamnya Kapal van der Wijk, tentang kisah tak sampai antara
 Zainuddin, yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara
 yang sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau
 bung Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya
 percaya akan sama indahnya.


 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta)
 Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]



 --~--~-~--~~~---~--~~
 ==

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Balimau, Keramas (Apo bedanyo)

2008-08-31 Terurut Topik Lies Suryadi
Da Sawir sarato sanak di Palanta,
Dalam pepatah Minangkabau kan ado tadanga: RANCAK TAPIAN DEK NAN MUDO. Ado ndak 
hubungan tradisi balimau ko jo pepatah Minang tu? Tradisi balimau ko kan salah 
satu ciri local Islam di Indonesia, satu berkah kebudayaan karunia Tuhan nan 
dibarikan ka kito, nan indak dipunyoi dek (suku)bangso lain. Cuma baa dek kito 
mamanfaaikannyo lai untuak tujuan nan elok. Di Lombok ten ha ado urang 
sumbayang wajib tigo kali (waktu telu). Kok dilarang abih tradisi balimau ko, 
beko INDAK RANCAK TAPIAN LAI (dek nan tuo sae nan mauni tapian lai [he he 
bagorah ko]). Kok ado banyak batang aia di Arab ten ha, ambo kiro ado pulo mah 
tradisi balimau ko ten. 
 
Salam,
Suryadi



- Pesan Asli 
Dari: sawir pribadi [EMAIL PROTECTED]
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 13:16:55
Topik: [EMAIL PROTECTED] Balimau, Keramas (Apo bedanyo)


Lah banyak pandapek soal balimau. Tapi kalau dipikie-pikie, tantu samo se 
balimau tu jo keramas kecek urang kini. Atau memang ado bedanyo?

sawir pribadi


      



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Ramadan Mubarak

2008-08-31 Terurut Topik Wita Abdin
Assalaamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuhu,


Yth apak2/ibuk/mamak2/kakak2 jo adiak di Rantau net:


Beko malam kami disiko Insha Allah ka mamulai shalat tarawih, dan sahur
pertama. Ambo jo keluarga mangucapkan SALAMAIK MANUNAIKAN IBADAH PUASA
DIBULAN RAMADAN Semoga sagalo amal ibadah kito ditarimo dek Allah SWT. Ambo
dengan hati ikhlash mamohon untuak dimaafkan ateh sagalo kakurangan2 ambo
dan kakhilafan ambo salamo kito bainteraksi dalam dunia mayo ko.

Baitu juo ambo mohon maaf disaat ambo pulang kampuang alun lamo ko, ambo
indak sempat basuo jo kasado anggota RN tuk basilaturrahmi. Insha Allah
wakatu lain kito bisa batamu juo handaknyo. Amiin

Wassalam,
Aswita Taizir (P-44)
Long Island, NY

Qulill Haqqa walau Kaana Murraan katakanlah yang haq itu walau itu pahit

http://aswitataizir.blogspot.com/
http://aswitataizir.multiply.com/

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Marhaban ya Ramadan

2008-08-31 Terurut Topik Yosza Dasril

Assalamualaikum wr. wb.

Khilaf  dosa adalah Insani, tapi saat hati mampu meminta  memberi kemaafan, 
itu adalah jiwa besar Insan Illahi.
 
Menjelang bulan suci Ramadhan yang segera akan tiba, ambo mohon maaf zahir 
batin untuk semua kekhilafan yang telah diperbuat.

Wass
Yosza Melaka.


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] 1 dari 2 Kiriman Ajo Suryadi : Kiprah S eorang Minang ”Jago Bahasa Indonesia” di Volksraad

2008-08-31 Terurut Topik Nofend St. Mudo

Padang Ekspres, Minggu, 31 Agustus 2008

Azizah Etek, Mursyid A.M. dan Arfan B.R.
Kelah Sang Demang: Jahja Datoek Kajo,  Pidato Otokritik di Volksraad 1927-1939
Jakarta: LKiS (viii + 512 halaman) (Seri Satu Abad Kebangkitan Nasional)

Buku ini mempersembahkan kepada kita dokumen penting berupa sumber
pertama seputar kiprah seorang wakil Minangkabau yang paling vokal di
Volksraad (Dewan Rakyat) di zaman kolonial: Jahja Datoek Kajo (JDK).
Ia dua kali terpilih mewakili masyarakat Minangkabau di Volksraad
(Dewan Rakyat), yaitu pada periode 1927-1931 dan 1931-1935. Inilah
buku kedua dari ketiga penulis di atas; buku pertama mereka, Koto
Gadang Masa Kolonial (Yogykarta: LKiS, 2007), juga membicarakan aspek
historis Koto Gadang, sebuah nagari Minangkabau yang paling maju
berkat sikap kooperatif masyaraktnya dengan Belanda.
Tampaknya para penulis buku ini lebih sebagai peminat dan penikmat
sejarah ketimbang sejarawan. Mereka suka mengumpulkan dokumen-dokumen
lama walaupun tidak memiliki spesialisasi ilmu sejarah (seperti dapat
dikesan dari biodata mereka yang dicantumkan di akhir buku ini).
Buku ini menghimpun naskah-naskah pidato JDK yang disampaikannya dalam
sidang-sidang Volksraad. Naskah asli pidato-pidato tersebut kini
tersimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta.
Naskah pidato-pidato tersebut diketik ulang oleh ketiga penulis
menurut ejaan aslinya (Ejaan Van Ophuijsen). Naskah-naskah pidato JDK
itu terdapat dalam bagian kedua buku ini (hal. 151-503), sedangkan
bagian pertama (Bab1-12; hal. 3-147) berisi biografi singkat JDK dan
ekstrak dari pidato-pidatonya itu.
Usaha ketiga kompilator ini untuk mengumpulkan naskah-naskah pidato
JDK tersebut patut diacungi jempol. Para peneliti selanjutnya,
khususnya yang tertarik kepada sejarah politik kolonial di Indonesia,
tentu dapat menggunakan bahan-bahan tersebut tanpa harus susah payah
lagi mencari naskah aslinya di ANRI, PNRI atau
perpustakaan-perpustakaan di Belanda.
JDK adalah salah satu dari delapan wakil masyarakat Minangkabau yang
pernah duduk di Volksraad. Ia dilahirkan di Koto Gadang pada tanggal 1
Agustus 1874 dari pasangan Pinggir (ayah; suku Sikumbang) dan Bani
(ibu; suku Piliang). Masa remaja JDK dihabiskan dengan ikut mamaknya,
Lanjadin Khatib Besar gelar Datoek Kajo, yang pernah menjabat sebagai
kepala gudang kopi di Baso.
JDK belajar magang di kantor Residen Padang Darat di Fort de Kock
(Bukittinggi) pada 1888. Kemudian, pada 1892-1895 ia magang sebagai
leerlingschrijver (juru tulis magang) di Kantor Kontrolir Agam Tua.
Tanggal 11 Mei 1895, dalam usia 20 tahun 9 bulan, Jahja menerima gelar
Datoek Kajo dari kaumnya dan diangkat menjadi Tuanku Laras IV Koto
(hal. 3).  Jabatan itu jelas memberi peluang kepadanya untuk
meningkatkan karir politiknya dalam jaringan birokrasi Pemerintahan
Kolonial Belanda.
Beberapa jabatan penting yang pernah dipegang DJK sebelum menjadi
anggota Volksraad adalah: Kepala Laras Banuhampu (1913); Demang
Bukittinggi (1914); Demang Payakumbuh (1915-1918); dan Demang Padang
Panjang (1919-1928).
Selama menduduki jabatan-jabatan itu JDK sering berkonflik dengan
atasan Belandanya, antara lain dengan Asisten Residen James (1915) dan
Residen Sumatra's Weskust, Whitlauw (1923). JDK tidak suka dengan
beberapa kebijakan politik dan ekonomi Pemerintahan Kolonial Belanda
di Sumatera Barat yang menyusahkan rakyat Minangkabau (hal.5).
Seperti dapat dikesan dari teks-teks pidato JDK yang disalin ulang
dalam buku ini, kritisismenya terhadap Pemerintah Kolonial Belanda
tidak berkurang, meskipun ia sudah 'dipindahkan' ke Volksraad di
Batavia. Ia terus membela rakyat Minangkabau yang diwakilinya. JDK
menpertanyakan dan mendiskusikan berbagai aspek yang terkait dengan
kehidupan rakyat pribumi dengan Belanda, seperti penangkapan para
pemimpin Minangkabau oleh Belanda, gaji kepala nagari, reserse Belanda
yang over acting, dan penolakan orang Minang terhadap buku teks bahasa
Minangkabau karya M.G. Emeis. Banyak lagi aspek lain yang
diperjuangkan oleh JDK untuk rakyat Minangkabau selama dua periode
masa jabatannya di Volksraad.
Satu hal yang membuat nama JDK terkenal pada masanya adalah
keberaniannya berpiato dalam bahasa Indonesia (sering juga disebut
'bahasa Melajoe') di Volksraad, mengibarkan dan mengobarkan
nasionalisme bahasa Indonesia dalam sidang-sidang lembaga terhormat
yang didominasi orang Belanda itu. Ini bukan karena ia tidak pandai
berbahasa Belanda, tapi lebih karena keyakinannya bahwa bahasa
menunjukkan bangsa, seperti dapat dikesan dalam bagian pidatonya di
Volksraad pada 30 Juni 1928:
Toean Voorzitter. Pembitjaraan saja didalam sidang madjelis Dewan
Ra'jat saja soeka  didalam bahasa Indonesia, karena saja sendiri
seorang Indonesier. Toean tentoe mema'lumi, bahwa sekalian bangsa
dalam doenia ini lebih soeka berbahasa didalam bahasanja sendiri.
Sebabnja perasaan Indonsier tinggal diorang Indonesier, perasaan
Belanda diBelanda, jaitoe seboleh-bolehnja orang-orang itoe
membitjarakan bahasanja sendiri. Sebab itoe saja 

[EMAIL PROTECTED] 2 dari 2 Kiriman Ajo Suryadi : Ditemukan Naskah Kuno Letusan Krakatau 1883

2008-08-31 Terurut Topik Nofend St. Mudo

Kompas, Minggu, 31 Agustus 2008 | 10:51 WIB
Laporan wartawan Kompas Yurnaldi

JAKARTA, MINGGU-- Jauh sebelum peneliti asing menulis tentang
meletusnya Gunung Krakatau (Krakatoa, Carcata) tanggal 26, 27, dan 28
Agustus 1883, seorang pribumi telah menuliskan kesaksiaan yang amat
langka dan menarik, tiga bulan pascameletusnya Krakatau, melalui Syair
Lampung Karam. Peneliti dan ahli filologi dari Leiden University,
Belanda, Suryadi mengatakan hal itu kepada Kompas di Padang, Sumatera
Barat, dan melalui surat elektroniknya dari Belanda, Minggu (31/8).

Kajian-kajian ilmiah dan bibiliografi mengenai Krakatau hampir-hampir
luput mencantumkan satu-satunya sumber pribumi tertulis, yang mencatat
kesaksian mengenai letusan Krakatau di tahun 1883 itu. Dua tahun
penelitian, saya menemukan satu-satunya kesaksian pribumi dalam bentuk
tertulis,  katanya. Sebelum meletus tanggal 26, 27, dan 28 Agustus
1883, gunung Krakatau telah batuk-batuk sejak 20 Mei 1883. Letusan
dahsyat Krakatau menimbulkan awan panas setinggi 70 km dan tsunami
setinggi 40 meter dan menewaskan sekitar 36.000 orang.

Sebelum meletus tahun 1883, Gunung Krakatau telah pernah meletus
sekitar tahun 1680/1. Letusan itu memunculkan tiga pulau yang saling
berdekatan; Pulau Sertung, Pulau Rakata Kecil, dan Pulau Rakata.
Suryadi menjelaskan, selama ini yang menjadi bacaan tentang letusan
Gunung Krakatau adalah laporan penelitian lengkap GJ Symons dkk, The
Eruption of Krakatoa and Subsequent Phenomena: Report of the Krakatoa
Committee of the Royal Society (London, 1888).

Sedangkan sumber tertulis pribumi terbit di Singapura dalam bentuk
cetak batu (litography) tahun 1883/1884. Kolofonnya mencatat 1301 H
(November 1883-Oktober 1884). Edisi pertama ini berjudul Syair Negeri
Lampung yang Dinaiki oleh Air dan Hujan Abu (42 halaman).  Tak lama
kemudian muncul edisi kedua syair ini dengan judul Inilah Syair
Lampung Dinaiki Air Laut (42 halaman). Edisi kedua ini juga
diterbitkan di Singapura pada 2 Safar 1302 H (21 November 1884), 
paparnya.

Edisi ketiga berjudul Syair Lampung dan Anyer dan Tanjung Karang Naik
Air Laut (49 halaman), yang diterbitkan oleh Haji Said. Edisi ketiga
ini juga diterbitkan di Singapura, bertarikh 27 Rabiulawal 1301 H (3
Januari 1886). Dalam beberapa iklan, edisi ketiga ini disebut Syair
Negeri Anyer Tenggelam. 

Edisi keempat syair ini, edisi terakhir sejauh yang saya ketahui,
berjudul Inilah Syair Lampung Karam Adanya (36 halaman). Edisi keempat
ini juga diterbitkan di Singapura, bertarikh 10 Safat 1306 H (16
Oktober 1888), ungkap Suryadi, yang puluhan hasil penelitiannya telah
dimuat di berbagai jurnal internasional.

Menurut Suryadi, khusus teks keempat edisi syair itu ditulis dalam
bahasa Melayu dan memakai aksara Arab-Melayu (Jawi). Dari perbandingan
teks yang ia lakukan, terdapat variasi yang cukup signifikan antara
masing-masing edisi. Ini mengindikasikan pengaruh kelisanan yang masih
kuat dalam tradisi keberaksaraan yang mulai tumbuh di Nusantara pada
paroh kedua abad ke-19.

Suryadi yang berhasil mengidentifikasi tempat penyimpanan eksemplar
seluruh edisi Syair Lampung Karam yang masih ada di dunia sampai saat
ini menyebutkan, Syair Lampung Karam ditulis Muhammad Saleh. Ia
mengaku menulis syair itu di Kampung Bangkahulu (kemudian bernama
Bencoolen Street) di Singapura.  Muhammad Saleh mengaku berada di
Tanjung Karang ketika letusan Krakatau terjadi dan menyaksikan akibat
bencana alam yang hebat itu dengan mata kepalanya sendiri. Sangat
mungkin si penulis syair itu adalah seorang korban letusan Krakatau
yang pergi mengungsi ke Singapura, dan membawa kenangan menakutkan
tentang bencana alam yang mahadahsyat itu, katanya.
Bisa direvitalisasi

Suryadi berpendapat, Syair Lampung Karam dapat dikategorikan sebagai
syair kewartawanan, karena lebih kuat menonjolkan nuansa jurnalistik.
Dalam Syair Lampung Karam yang panjangnya 38 halaman dan 374 bait itu,
Muhammad Saleh secara dramatis menggambarkan bencana hebat yang
menyusul letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Ia menceritakan
kehancuran desa-desa dan kematian massal akibat letusan itu.
Daerah-daerah seperti Bumi, Kitambang, Talang, Kupang, Lampasing,
Umbulbatu, Benawang, Badak, Limau, Lutung, Gunung Basa, Gunung Sari,
Minanga, Tanjung, Kampung Teba, Kampung Menengah, Kuala, Rajabasa,
Tanjung Karang, juga Pulau Sebesi, Sebuku, dan Merak luluh lantak
dilanda tsunami, lumpur, dan hujan abu dan batu.

Pengarang menceritakan, betapa dalam keadaan yang memilukan dan kacau
balau itu orang masih mau saling tolong menolong satu sama lain.
Namun, tak sedikit pula yang mengambil kesempatan untuk memperkaya
diri sendiri dengan mengambil harta benda dan uang orang lain yang
ditimpa musibah. Selain menelusuri edisi-edisi terbitan Syair Lampung
Karam yang masih tersisa di dunia sampai sekarang, penelitian Suryadi
juga menyajikan transliterasi (alih aksara) teks syair ini dalam
aksara latin.

Saya berharap Syair Lampung Karam dapat dibaca oleh pembaca masa kini
yang tidak bisa lagi membaca aksara 

[EMAIL PROTECTED] Puaso Tuo

2008-08-31 Terurut Topik sawir pribadi

Takana ambo kabiasaan almarhum bapak ambo katiko ambo ketek dulu. Hari partamo 
puaso di kampuang ambo dinamokan jo istilah PUASO TUO. Di hari itu ampia 
kasadonyo urang indak bakarajo. Urang-urang tu sasudah makan sahur partamo, 
basiap-siap untuak barangkek sasuai rancana nan lah disusun. Biasonyo, bapak 
ambo sarato urang laki-laki lainnyo di kampuang tu bajalan-jalan ka 
tampek-tampek nan tanang. Katokanlah kini pai bawisata.
Namonyo bajalan-jalan, jaleh indak pakai kandaraan. Dipakai kupiah hitam, bao 
kain saruang, bajalanlah baliau manyusuri jalan-jalan gadang sampai jalan-jalan 
satapak. Rato-rato nan dituju adolah sabuah bukik nan punyo kayu-kayu rimbun.
Manjalang matoari tagak tali, bapak ambo sarato kawan-kawannyo lah sampai di 
bukik tu dan di situlah mereka beristirahat sambia mangalai-ngalai di bawah 
rindangnyo batang kayu. Apolai angin barambuih sepoi-sepoi, mambuek badan 
taraso sajuak dan maundang mato mangantuak. Salasai sumbayang Zuhur atau sakiro 
jam duo, urang-urang tu babaliak turun dan sampai di rumah sakitar pukua limo. 
Salasai sumbayang Ashar, kagiatan salanjuiknyo adolah ka lapau untuak 
duduak-duduak sambia main domino mananti wakatu babuko masuak.
Baitulah kagiatan puaso tuo urang-urang saisuak di kampuang ambo. Hari partamo 
Ramadan indak ado aktifitas ekonomi. Sabansaik apo pun kaidupan urang katijko 
itu, nan ka untuak bulan puaso lah disadiokan. Karano mereka taingek pasan 
agamo bahaso wakatu sabaleh bulan adolah untuak mancari dan Ramadan adolah 
bulan untuak manikmati jo ibadah.

sawir pribadi St.Soeleman


  

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Nenek-Moyang Orang Minang Berbeda dengan Leluhur Orang Indonesia lainnya?

2008-08-31 Terurut Topik Datuk Endang
Pak Saaf dan sanak sekalian, mungkin telah dekat kita dengan beberapa kebenaran 
dalam kisah-kisah di tambo itu (cupak usali). Memang baik kalau ada ceramah itu.
 
Wassalam,
-datuk endang

--- On Sat, 8/30/08, Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] wrote:






Wah, iko hal baru. Paralu didalami. Baa kok Sanak Darwin Bahar manghubungi 
baliak Prof Mulyanto tu untuk maagiah ceramah di muko urang awak. Sebagai 
pengundang mungkin bisa kito minta Gebu Minang.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]
--- On Sun, 8/31/08, Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Darwin Bahar [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Nenek-Moyang Orang Minang Berbeda dengan Leluhur 
Orang Indonesia lainnya?
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 2:11 AM

Nenek-moyang warga Sumatera Barat ternyata berbeda dengan leluhur
orang-orang  Indonesia lainnya.

Penjelasan tersebut berasal Prof Mulyanto, pemenang Penghargaan Achmad
Bakrie 2008 Bidang Kedokteran, yang dikutip Hamid Basyaib dalam
postingnya di milis JIL Jumat 22 Agustus 2008 yang lalu.

Berikut saya kutip bagian dari posting Hamid yang relevan dengan hal
tersebut:  

Baru2 ini saya menemui Prof Mulyanto, pemenang Penghargaan Achmad
Bakrie 2008 Bidang Kedokteran, di laboratoriumnya yg sepi di Mataram,
Lombok. Dia ahli imunologi, dg subspesialisasi hepatitis-B (mungkin
satu2nya di Indonesia). Dia menerangkan pada saya dg sangat menarik
tentang watak virus hep-B, dg bantuan layar komputer yg menyajikan
gambar virus2 yg diperbesar 400 ribu kali.

Virus2 itu tampak berbaju, dan bersiaga di seputar hati. Jumlahnya
berjuta2, tapi yg diperlukan untuk masuk ke hati -- dg meninggalkan
bajunya -- cuma satu. Jika yg satu itu sudah masuk ke hati, ia akan
membelah diri menjadi kira2 200.000 ekor per hari. Jutaan rekannya yg
lain tetap berjaga-jaga di luar hati, siap menyerbu masuk jika operasi
penerobosan oleh satu teman mereka tadi gagal.

Dg proliferasi setinggi itu, tak mengherankan jika keparahan penyakit
ini bisa dg amat cepat terjadi. 

Saya hanya bisa ternganga mendengar uraian Pak Mulyanto. Lalu saya
tanya: Tuhan di mana? Apakah Anda percaya pada eksistensiNya? Apakah
Anda percaya pada teori evolusi? 

Dia terdiam. Lalu, sambil tersenyum, dia bilang: Saya memahami Tuhan
tidak sebagaimana yang dipahami oleh agama-agama. Soal teori evolusi,
saya mempercayainya 99,9 persen 

Dia menambahkan, Sifat2 sel tunggal dari masa 4 miliar tahun silam
itu masih terdapat jejak-jejaknya dalam diri kita sekarang ini. 

Mulyanto juga bergerak di level epidemik hep-B. Dia meneliti
persebaran virus itu di seluruh Indonesia, dan sampai pada kesimpulan
bahwa nenek-moyang warga Sumatera Barat berbeda dari leluhur orang2
Indonesia di belahan tengah (Sumatra hingga Maluku). Sedangkan orang
Papua, katanya, memang cerita yang lain sama sekali.

[kutipan selesai]

Kalau kesimpulan Prof Mulyanto tersebut valid, sejauah manakah
pengaruh faktor genetic terhadap budaya Minangkabau yang memang cukup
berbeda, bahkah dengan etnis Melayu di sekitarnya?

Tentu bukan kompetensi saya untuk menjawabnya.

Ya, apalah awak ini.


Wassalam, H Darwin Bahar St Bandaro Kayo (65) 









  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] (Awal?) ABSSBK

2008-08-31 Terurut Topik Datuk Endang
Sanak yth.
Sedikit lagi yang mengganjal dalam memasuki bulan Ramadhan ini, setelahnya saya 
akan coba beristirahat.
 
Melanjutkan polemik mengenai kapan dirumuskannya Sumpah Sakti Bukit Marapalam : 
”Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah” (ABSSBK), saya menemukan 
beberapa makalah yang disampaikan pada Seminar Perang Paderi di ANRI awal tahun 
ini.
 
Dari makalah Bachtiar Abna Dt. Rajo Suleman berdasarkan penelitian de Haan 
disebutkan bila Syekh Burhanuddin Ulakan memprakarsai perjanjian ABSSBK pada 
tahun 1686 untuk menggerakkan politik ekonomi. Sesuatu yang saya ragukan, 
karena seharusnya sumpah itu diprakarsai oleh para pemangku adat.
 
Berikutnya adalah cuplikan artikel Dr. Soetan Maharadja (Dt. Bangkit), 
1911-1913 dalam koran Oetoesan Melajoe yang menyebutkan tentang ABSSBK.
 
Kemudian tulisan Syekh Suleiman Ar Rasuly (Inyiak Canduang) pada tanggal 7 Juni 
1964 menyebutkan bila ABSSBK dirumuskan oleh penghulu-penghulu dan alim ulama 
serta pemuka lainnya di Luhak nan Tigo, Lareh nan Duo di Bukit Marapalam, dan 
diikrarkan sebagai berikut :
- Penghulu rajo dalam nagari, kato badanga, pangaja baturuik, manjua jauh 
manggantung tinggi;
- Alim ulama suluh bendang dalam nagari, air nan janih sayak nan lancar tempat 
batanyo di Penghulu.
Dalam pelaksanaannya, Alim Ulama memfatwakan dan Panghulu mamarintahkan.
 
Berikutnya adalah Syekh Jalaluddin (Pakih Saghir), yang disebutkan hadir pada 
awal gerakan Paderi, namun di dalam bukunya tidak ada menyebutkan ABSSBK.
 
Bila tidak salah Rusli Amran dalam ”Sumatra Barat hingga Plakat Panjang” 
mengutip tentang surat Residen Francis tidak lama setelah tertangkapnya Tuanku 
Imam Bonjol, bahwa kehidupan masyarakat Minang selanjutnya adalah berdasarkan 
ABSSBK.
 
Kembali kepada  buku Tuanku Imam Bonjol, hasil alih aksara Syafnir Dt. Kando, 
pada halaman 26 (naskah 41), diungkapkan ucapan Imam Bonjol seperti dulu pernah 
disitir juga oleh sanak Suryadi : ”Ada pun itu, kata Tuanku Kadi Basa, banyak 
lagi nan terlampau hukum kitab oleh kita. Itupun memulangkan kepada tuanku”. 
Dan dijawab oleh Tuanku Imam Bonjol, ”Jika begitu kata Tuanku nan Baduo 
memulangkan kepada hamba pikiran itu dan pabueklah surat kepada Tuanku Tambusai 
dan Tuanku Rao datang ke Bonjol boleh kita mufakat”.
 
Dan setelah tercapai kata mufakat, ”Baiklah kita suruh anak kemenakana kita 
naik haji ke Mekkah mencari kitabullah nan adil”, kata Tuanku Imam. Dari 
mufakat ini akhirnya berangkat haji Tuanku Tambusai dan anak kemenakannya, 
Tuanku Rao menugaskan kemenakannya bergelar Pakih Sialu, Tuanku Imam Bonjol 
menugaskan kemenakannya bergelar Pakih Muhammad, dan Tuanku Kadi mewakilkan 
kemenakannya bergelar Pakih Malano. Saya dan Dt. Kando sepakat bila hal ini 
merupakan sebuah momentum untuk retrospeksi terhadap gerakan Paderi.
 
Kejadian ini berlangsung setelah penaklukan Rokan – Bangkinang, tidak 
disebutkan tahunnya, namun saya perkirakan bisa jadi pada tahun 1820an. 
Sebenarnya kurun 1820an ini dapat dikatakan tidak ada kontak bersenjata antara 
Paderi Bonjol dan Tentara Hindia Belanda. Hal ini menurut hemat saya :
- Peperangan Paderi berlangsung saluhak-saluhak, Tuanku Imam Bonjol dalam 
naskah itu tidak ada disebutkan berperang ke Luhak Agam dan Tanah Datar. Namun 
memang masuk ke wilayah Lima Puluh Kota hingga ke Rokan – Bangkinang, serta ke 
utara sampai ke Natal. Hal ini menunjukkan kesadaran Imam Bonjol terhadap 
’wilayah adat’ di selatannya.
- Mungkin ada pasukan Bonjol yang membantu ke Luhak nan Tiga, namun tidak 
disebutkan dalam naskah itu. Hal ini mengingat persaudaraan Paderi terdahulu, 
seperti kasus waktu menghadapi Dt. Sati.
 
Mungkin juga kontak bersenjata Bonjol – Belanda telah berlangsung pada saat 
Belanda menduduki Air Bangis, kemungkinan pada 1821 (catatan Dt. Kando: tahun 
1831). Dalam buku M. Radjab disebutkan persiapan Paderi Bonjol telah dimulai 
April 1823.
 
Namun bila dilihat dari lembar naskah, kegiatan pulang haji terletak pada 
naskah no. 54, sedangkan cerita tentang pendudukan Simawang oleh Belanda (1821) 
berada pada no. 56. Saya sampaikan momentum berikutnya : yaitu ketika para haji 
pulang dari Mekah dengan membawa gelar baru, disebutkan : ”... maka itulah 
namanya dari tanah Mekah dan terbawa anyolai hukum kitabullah dan terpakailah 
kitabullah anyolai. Jadi pulanglah segala harta rampasan dan kembali anyolai 
kepada segala yang punya ...” Sehingga koreksi terhadap gerakan Paderi dibawa 
oleh para kemenakan yang baru pulang dari Mekah. Dari posisi lembaran, 
sebenarnya ini untuk menunjukkan bahwa perjuangan berikutnya dari Paderi adalah 
’mempertahankan kemerdekaan’.
 
Saya masuk ke lembar 55, disebutkan : ”... dan pada hari Jum’at dan sekalian 
sudah tiba dalam masjid, antara belum lagi sembahyang, maka beliau Tuanku Imam 
dan memulangkan anyolai masa itu beliau dan sekalian hakim kepada sekalian basa 
dan penghulu dan segala raja-raja dalam negeri ini. ”Dan jikalau ada lagi 
datang musuh dari kiri dan kanan melainkan lawan oleh basa dan 

[EMAIL PROTECTED] Re: Balimau, Keramas (Apo bedanyo)

2008-08-31 Terurut Topik jupardi andi
Sanak Sawpri

Masih ingek ambo..nan awak basuo di Singgalang jo sanak Suryadi tgl 20/8
Manuruik ambo ndak ado bedonyo balimau jo keramas ko
nan ado samonyo..samo2 mandi nan babasahi dari ujuang rambuik ka ujuang kaki :)

Oh yo bilo2 ka ambo kirimkan Kucindan ambo ka Sanak
mudah2an lai layak mejeng di Koran sanak (lah di Edit sanak Suryadi)

Salam Jepe (43 +, Pku)

--- On Sun, 8/31/08, sawir pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: sawir pribadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Balimau, Keramas (Apo bedanyo)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 12:16 PM

Lah banyak pandapek soal balimau. Tapi kalau dipikie-pikie, tantu samo se
balimau tu jo keramas kecek urang kini. Atau memang ado bedanyo?

sawir pribadi


  





  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik jupardi andi
Pak Syaaf
Mnuruik kaba...ka diputa lo habih lebaran Film LASKAR PELANGI
nan diangkek dari novel Andrea Hirata..muda2an rancak juo sarupo Novel nyo
yang banyak juo bakisah tentang dunia Pendidikan

Ambo daripado manonton carito Cik Mancik tu
ancak manonton Film kartun Tom and Jerry
nan mambuek awak tokokah-kokah dek Golak

Salam-Jepe

--- On Sun, 8/31/08, Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG 
BRAMANTYO
To: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED], Ir. Yulnofrins NAPILUS [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Sunday, August 31, 2008, 12:35 PM

Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan.
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; “Ayat-ayat Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya.
  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar DVD 
itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan jalannya 
cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2 Universitas Al 
Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang gadis Kristen Koptik 
Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan 
dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan 
penuh semangat religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara 
halus.. 
  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua 
pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para 
mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan 
meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara 
menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan 
agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga.
  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya Hamka: 
“Tenggelamnya Kapal van der Wijk”, tentang kisah tak sampai antara Zainuddin, 
yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara yang 
sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau bung 
Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya percaya 
akan sama indahnya. 
    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]



 







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Kalau ado DVD-nyo ka ambo cari pulo film 'Lasykar Pelangi' tu. Sanak Jupardi. 
Kito paralu maharagoi karya seniman-seniman kito nan rancak-rancak.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, jupardi andi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: jupardi andi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK 
HANUNG BRAMANTYO
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 10:21 PM






Pak Syaaf
Mnuruik kaba...ka diputa lo habih lebaran Film LASKAR PELANGI
nan diangkek dari novel Andrea Hirata..muda2an rancak juo sarupo Novel nyo
yang banyak juo bakisah tentang dunia Pendidikan

Ambo daripado manonton carito Cik Mancik tu
ancak manonton Film kartun Tom and Jerry
nan mambuek awak tokokah-kokah dek Golak

Salam-Jepe

--- On Sun, 8/31/08, Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG 
BRAMANTYO
To: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED], Ir. Yulnofrins NAPILUS [EMAIL 
PROTECTED]
Date: Sunday, August 31, 2008, 12:35 PM







Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan. 
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; “Ayat-ayat Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya. 
  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar DVD 
itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan jalannya 
cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2 Universitas Al 
Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang gadis Kristen Koptik 
Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan 
dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan 
penuh semangat religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara 
halus.. 
  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua 
pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para 
mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan 
meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara 
menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan 
agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga. 
  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya Hamka: 
“Tenggelamnya Kapal van der Wijk”, tentang kisah tak sampai antara Zainuddin, 
yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara yang 
sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau bung 
Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya percaya 
akan sama indahnya. 
    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]









  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: (Awal?) ABSSBK

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR

Datuk Endang dan para sanak sa palanta, 
Sekedar sebagai tambahan, saya kutipkan halaman 986 alinea 1 dari karangan 
Jeffrey Hadler, yang menjelaskan bahwa momen ditetapkannya ABS SBK tersebut 
memang adalah setelah Tuanku Imam Bonjol mengirim utusan ke Mekkah untuk 
mengetahui perkembangan gerakan Wahabi. Menurut laporan Francis, dalam tahun 
1837 ABS SBK ini sudah dipraktekkan secara luas. Begini bunyi tulisan Hadler 
tentang kebijakan Tuanku Imam Bonjol, bahwa Tuanku Imam Bonjol: : 
  
 restores the antebellum status quo, confining religious authority to 
matters of shariah and allowing customary leaders to adjudicate social issues. 
He proclaims that “adat basandi syarak”—shariah will be fundamental, even in 
questions of social custom. In fact, a Dutch administrator would report in 1837 
the widespread acceptance of the formula, “Adat barsan di Sarak dan Sarak 
barsan di Adat,” which asserts that both Islamic law and local custom are 
mutually constituted and interdependent (Francis 1839, 113–14). Imam Bondjol 
claims a kind of victory in his accommodation with the traditionalists. Yet we 
know that he has dismantled the Padri as a Muslim revivalist move ...
   Amat menarik, bahwa sama sekali tidak ada referensi tentang Bukik 
Marapalam.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, Datuk Endang [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Datuk Endang [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] (Awal?) ABSSBK
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, August 31, 2008, 9:59 PM







Sanak yth. 
Sedikit lagi yang mengganjal dalam memasuki bulan Ramadhan ini, setelahnya saya 
akan coba beristirahat. 
  
Melanjutkan polemik mengenai kapan dirumuskannya Sumpah Sakti Bukit Marapalam : 
”Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah” (ABSSBK), saya menemukan 
beberapa makalah yang disampaikan pada Seminar Perang Paderi di ANRI awal tahun 
ini. 
  
Dari makalah Bachtiar Abna Dt. Rajo Suleman berdasarkan penelitian de Haan 
disebutkan bila Syekh Burhanuddin Ulakan memprakarsai perjanjian ABSSBK pada 
tahun 1686 untuk menggerakkan politik ekonomi. Sesuatu yang saya ragukan, 
karena seharusnya sumpah itu diprakarsai oleh para pemangku adat. 
  
Berikutnya adalah cuplikan artikel Dr. Soetan Maharadja (Dt. Bangkit), 
1911-1913 dalam koran Oetoesan Melajoe yang menyebutkan tentang ABSSBK. 
  
Kemudian tulisan Syekh Suleiman Ar Rasuly (Inyiak Canduang) pada tanggal 7 Juni 
1964 menyebutkan bila ABSSBK dirumuskan oleh penghulu-penghulu dan alim ulama 
serta pemuka lainnya di Luhak nan Tigo, Lareh nan Duo di Bukit Marapalam, dan 
diikrarkan sebagai berikut : 
- Penghulu rajo dalam nagari, kato badanga, pangaja baturuik, manjua jauh 
manggantung tinggi; 
- Alim ulama suluh bendang dalam nagari, air nan janih sayak nan lancar tempat 
batanyo di Penghulu. 
Dalam pelaksanaannya, Alim Ulama memfatwakan dan Panghulu mamarintahkan. 
  
Berikutnya adalah Syekh Jalaluddin (Pakih Saghir), yang disebutkan hadir pada 
awal gerakan Paderi, namun di dalam bukunya tidak ada menyebutkan ABSSBK.. 
  
Bila tidak salah Rusli Amran dalam ”Sumatra Barat hingga Plakat Panjang” 
mengutip tentang surat Residen Francis tidak lama setelah tertangkapnya Tuanku 
Imam Bonjol, bahwa kehidupan masyarakat Minang selanjutnya adalah berdasarkan 
ABSSBK. 
  
Kembali kepada  buku Tuanku Imam Bonjol, hasil alih aksara Syafnir Dt. Kando, 
pada halaman 26 (naskah 41), diungkapkan ucapan Imam Bonjol seperti dulu pernah 
disitir juga oleh sanak Suryadi : ”Ada pun itu, kata Tuanku Kadi Basa, banyak 
lagi nan terlampau hukum kitab oleh kita. Itupun memulangkan kepada tuanku”. 
Dan dijawab oleh Tuanku Imam Bonjol, ”Jika begitu kata Tuanku nan Baduo 
memulangkan kepada hamba pikiran itu dan pabueklah surat kepada Tuanku Tambusai 
dan Tuanku Rao datang ke Bonjol boleh kita mufakat”. 
  
Dan setelah tercapai kata mufakat, ”Baiklah kita suruh anak kemenakana kita 
naik haji ke Mekkah mencari kitabullah nan adil”, kata Tuanku Imam. Dari 
mufakat ini akhirnya berangkat haji Tuanku Tambusai dan anak kemenakannya, 
Tuanku Rao menugaskan kemenakannya bergelar Pakih Sialu, Tuanku Imam Bonjol 
menugaskan kemenakannya bergelar Pakih Muhammad, dan Tuanku Kadi mewakilkan 
kemenakannya bergelar Pakih Malano. Saya dan Dt. Kando sepakat bila hal ini 
merupakan sebuah momentum untuk retrospeksi terhadap gerakan Paderi. 
  
Kejadian ini berlangsung setelah penaklukan Rokan – Bangkinang, tidak 
disebutkan tahunnya, namun saya perkirakan bisa jadi pada tahun 1820an. 
Sebenarnya kurun 1820an ini dapat dikatakan tidak ada kontak bersenjata antara 
Paderi Bonjol dan Tentara Hindia Belanda. Hal ini menurut hemat saya : 
- Peperangan Paderi berlangsung saluhak-saluhak, Tuanku Imam Bonjol dalam 
naskah itu tidak ada disebutkan berperang ke Luhak Agam dan Tanah Datar. Namun 
memang masuk ke wilayah Lima Puluh Kota hingga ke Rokan – Bangkinang, serta ke 
utara sampai ke Natal. Hal ini 

[EMAIL PROTECTED] NAMI

2008-08-31 Terurut Topik hanifah daman


NAMI

 

Nami adalah panggilan uniku no dua

Tadi di telpon nami ketawa cekikikan

Karena besok kalau tidak ada halangan

Nami berangkat ke Melbourne

Panggilan tugas

 

Perjalanan hidup nami

Penuh liku-liku

Menjadi anak orang kaya

Kemudian jatuh melarat

Pernah nami alami

 

Ketika kaya

Uniku yang tua dipanggil Fatma Sukarno

Nami dipanggil Rahmi Hatta

Mungkin sebagai rasa kagum papaku ke Bung Karno

Dan rasa hormat papaku ke gurunya Bung Hatta

 

Aku lahir ketika Nami kelas tiga SD

Demi tugas sebagai guru SD

Mamaku tak bisa menjagaku

Nami dipindahkan ke sekolah yang masuk sore

Di Padang Luar

Nami yang mengasuhku

Sampai aku ABG

Kami sering
bersama

Bertandangpun aku
dibawanya

Sering kami
berjalan dalam satu sarung

Menepis dinginnya
hawa pegunungan

 

Ketika nami sudah di SMP

Adikku Abduh lahir

Lagi-lagi nami yang mengalah

Pindah sekolah ke Parabek

Kadang kulihat dia kesal

Kenapa dia yang mengalah

Waktu berlalu

Hingga kami yang diasuh menjadi remaja

Butuh biaya yang luar biasa

Alhamdulillah

Kendali dipegang uniku yang tua

Hingga kami sarjana dan bekeluarga

 

Ketika sudah beranak

Sempat kutitipkan anakku ijul ke nami

Betapa berat
tanggung jawab nami waktu itu

Membesarkan tiga
anak yang hampir sebaya

Berumur, 2 , 3, dan 5 tahun

Sementara kehidupannya sendiri pas-pasan

Sebagai guru agama di Jakarta

 

Nami seorang aktivis di Aisyiah Jakarta

Suatu waktu

Nami dapat tawaran naik haji

Dapat bantuan 50 % dari Aisyiah

50 % lagi dibayarin adik perempuan papa

Senangnya dan bangganya nami

 

Tahun 1995

Nami kembali berhaji

Menggantikan mama yang wafat th 1994

Mama sudah terdaftar

 

Beberapa tahun kemudian

Nami kembali berhaji

Gratis sebagai petugas

Kami senyum-senyum saja

Betapa tak bisa diduga

Jalan hidup seseorang

 

Bulan yang lalu

Adikku Abduh membuat pengumuman

” Siapa yang mau jadi pengasuh 

beberapa minggu di
Australia ? ”

Tawaran tersebut

Langsung disambar
nami

Tak peduli bulan
puasa

Terpaksa izin sebagai penilik sekolah 

Makanya tadi kami cekikikan luar biasa

Sampai keluar air mata

 

 

Bengkulu, 31 Agustus 2008

 

 

Hanifah Damanhuri

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Lies Suryadi
Tapi kecek satangah urang protagonis film/novel ko talalu PD (Percaya Diri) 
bana: tigo lansuang induak2 sakaligus jatuah hati ka inyo Nyo piliah nan 
kayo; nan bansaik jadi korban juo dek ujuang pena pengarang...
Gak kuaik refleksi budaya partiakrhi dalam novel ko, baitu kecek mereka. Nyo 
nina bobokan induak2: tabayang junjungan nan saleh co protagonis novel ko nan 
mambimbiang ka sarugo. Dari suduik sosiologi sastra urang2 tu maliek novel ko 
laku kareh dek batepatan jo gak manguaiknyo konservatisme beragama di 
Indonesia, apo lai sajak wacana terorisme nan didanguang2an dekurang putiah, 
ditambah jo kusik-masainyo ekonomi nagari kito.  Antah iyo antah indak, kito 
sarahkan sajo ka Nan Di Ateh. Mbo sadang manulih satu artikel buruak tantang 
novel ko (mudah2an jadi). 
 
Salam,
Suryadi



- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED]; Ir. Yulnofrins NAPILUS [EMAIL 
PROTECTED]
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 13:35:43
Topik: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG 
BRAMANTYO


Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan. 
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; “Ayat-ayat Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya. 
  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar DVD 
itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan jalannya 
cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2 Universitas Al 
Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang gadis Kristen Koptik 
Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan 
dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan 
penuh semangat religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara 
halus.. 
  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua 
pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para 
mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan 
meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara 
menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan 
agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga. 
  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya Hamka: 
“Tenggelamnya Kapal van der Wijk”, tentang kisah tak sampai antara Zainuddin, 
yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara yang 
sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau bung 
Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya percaya 
akan sama indahnya. 
    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]
 



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Baik, Cucunda. Film DVDnya memang sangat menyentuh. Akan saya cari buku 
tersebut.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, auliah azza [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: auliah azza [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK 
HANUNG BRAMANTYO
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 6:53 PM



Ongku, cobalah baca bukunya, bukunya lebih mengharu biru ... kita larut dalam 
cerita dalam bukunya lebih dari pada perasaan kita saat menonton DVDnya :)

auliahazza.f.35


On Sun, Aug 31, 2008 at 6:35 PM, Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] wrote:






Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
'Discovery Channel' untuk pengetahuan. 
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009 di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; Ayat-ayat Cinta yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya. 
  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya putar DVD 
itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku menyaksikan jalannya 
cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang mahasiswa S2 Universitas Al 
Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria Girgis, seorang gadis Kristen Koptik 
Mesir yang tinggal di satu rumah bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan 
dengan dua gadis lain Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan 
penuh semangat religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara 
halus.. 
  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu dua 
pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan oleh para 
mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir sedih, dengan 
meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah angkatnya, namun secara 
menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara pribadi izinkan saya menganjurkan 
agar  kita menonton DVD ini beserta keluarga. 
  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya Hamka: 
Tenggelamnya Kapal van der Wijk, tentang kisah tak sampai antara Zainuddin, 
yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati, seorang dara yang 
sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung Bramantyo – atau bung 
Afrizal – berminat untuk mengangkatnya ke layar putih. Jika ya, saya percaya 
akan sama indahnya. 
    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]






  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Minangkabau: the kingdom of words

2008-08-31 Terurut Topik Lies Suryadi
Buku ko lah agak lamo, tapi masih rancak dibaco (barangkali banyak nan alun 
sempat mambaco). Edisi partamo versi Indonesianyo tabik tahun 1992 (INIS). 
Edisi nan baru ko baa kolah? Apokoh reproduksi dari versi 1992 tu atau 
diterjemah ulang? Rancak diperbadingkan kaduo edisi tu (1992 dan 2008).
 
Untuak palangkok, rancak dibaco buku Jane Drakard: AKingdom of Words: Language 
and Power in Sumatra (Shah Alam: Oxford University Press, 1999). Menarik 
pandapek Drakard dalam bukunyo tu: Urang Minang ko punyo kerajaan dalam kato2 
sajo, keceknyo. Tantara indak ado, Pagaruyuang cuma disegani, tapi indak punyo 
kuaso ka daerah2. Rajo2 kecildi pantai barat bakuaso sasuko hatinyo(mirip bana 
jo oknum2 bupati kini...). Urang bisa mintak rokok api ka rajonyo. Bateh 
kerajaan Minangkabau tu dipatok dalam kato2 (fisiknyo antah dima kolah): 
dari Sirangkak nan Badangkang sampai durian ditakuak rajo, dari Sikilang Aia 
Bangih (iko lai agak jaleh mah) sampai ka ombak nan badabua.dari sipisak 
pisau anyuik sampai ka gunuang mahalintang dst..ez..enz..etc...
 
Sampai kini, maminjam istilah Sanak JePe, urang Minang ko tatap penjual kecap 
no satu... ANCIK KA KALAH PODO JE INDAK NAMAUAH NYO DOH...
 
Barangkali sanak di lapau pernah mandanga garah urang Minang sarupo ko:
 
Labai: Katik, alah sikola anak Katik?
Katik: Alah tingga lo lah!.
 
Udin: Lah babini anak ang, Suman?
Suman: Lah bacarai lo lah!.
 
(he he he.)
 
Ado ciek lai buku baru (versi Indonesianyo) nampak dek ambo baru ditabikan 
dek Yayasan Obor Indonesia:
 
Elizabeth E. Graves.. Asal-usul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap 
Kolonial Belanda abad XIX/XX (terj. Novi Andri dkk.). Jakarta: YOI, 2007.
 
Buku ko berasal dari disertasi Graves di Universitas Wisconsin thn 1977 
dg tajuk nan menarik:  The ever-victorious buffalo: how the Minangkabau of 
Indonesia solved their 'colonial question' 

Kudian versi Inggrisnyo tabik dalam bentuk buku  thn 1981 dg judul nan agak 
barubah: The Minangkabauresponseto Dutchcolonialrulein the 
nineteenthcentury (Ithaca, N.Y. : Cornell Modern Indonesia Project).

Babeda jo buku Dobbin, buku  Graves ko baru partamo kali ko diterjemahkan ka 
Bhs Indonesia. Tantu rancak dibaco (maingek versi Inggrisnyo mungkin agak susah 
dicari di Indonesia). 

Mambaco halaman2 partamo buku ko, menarik apo nan dikatokan Graves. Keceknyo, 
pertentangan antaro Kaum Adat jo Kaum Agamo tu sabananyo digadang2kan dek 
Ulando. Mukasuiknyo tantu nak manangguak di aia karuah. Sabananyo sajak lamo 
urang Minang ko kan lah kusuik2 bulu ayam juo (pauah nan manyalasaikan). Kan 
alah papatahnyo: Basilang kau dalam tungku, baitu api mako iduik.  Perang 
batoe antar nagari lah lamo tu jadi bagian budayo rang Minang. Nagari ko 
batandiang satu samo lain. Nah, dek Ulando nyo gadangkan. Taktik tu 
berhasil: memasuki paroh kaduo abad ke-19 sistem politik tradisional urang 
Minang berhasil dipenetrasi dek Ulando. Nyo adokan jabatan TUANKU LAREH, TUANKU 
DAMANG, dll.  
Bacolah buku tu dek sanak nan ado di lapau.  Rancak!!!

Wassalam,
Suryadi



- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 30 Agustus, 2008 23:59:45
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: kama raibnyo Naskah Tuanku Imam Bonjol?


Datuk Endang, hari Jumaat tanggal 29 nan lalu ambo mambali ampek buah buku 
Dobbin tu di Gramedia Salemba, dan alah ambo serahkan ka Bu Warni untuak 
ditaruihkan ka Pasaman sasuai joi janji ambo, masing-masing untuak Camat 
Bonjol, Danramil Bonjol, Komandan Kodim Pasaman, dan Perpustakaan Tuanku Imam 
Bonjol di Bonjol. Kalau bagageh Datuk ka Gramedia Salemba tu mungkin masih ado. 
Nampaknyo buku tu alun tersebar lai di toko buku lain. di Gunung Agung Kwitang 
-- nan biaso ambo datangi -- juo alun ado.
   Sasuai jo penjelasan Datuk, rasonyo iyo paralu bana dipadalam 
pemahaman kito tantang Parang Paderi ko, karano samakin jaleh bahaso parang ko 
adolah sabagai salah satu dari baitu banyak goncangan sejarah nan mambantuak 
budaya kito urang Minang, dan alun sempat kito konsolidasikan sacaro mantap. 
Mungkin itu nan manyababkan wacana kito tantang ABS SBK jadi indak maju-maju 
sampai kini.
   Dalam hubungan iko takana dek ambo: baa kok kito adokan bedah buku 
Dobbin tu jo buku pak Sjafnir Aboe Nain Dr Kando Marajo tu ? 

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, Datuk Endang [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Datuk Endang [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: kama raibnyo Naskah Tuanku Imam Bonjol?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, August 31, 2008, 1:51 AM


Sanak sapalanta, iyo agak lambek ambo mambaco buku nan diberikan Pak Syafnir 
Dt. Kando Marajo itu, baru sampai halaman 80, kiro-kiro sasudah kejadian Bukik 
Tajadi jatuah ka Balando. Kini ado informasi nan langkok : judul : Tuanku Imam 
Bonjol, penerbit : Esa Padang, tahun penerbitan : 2008, tebal : 304 halaman. 
Ambo 

[EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Lies Suryadi


Batua kecek Pak Saaf,
Suatu bangso jadi maju dek taruih manaruih berdialog dengan kebudayaannyo 
sendiri. Lieklah lukisan monalisa dari Da Vinci tu. Sampai kini tetap sajo 
muncul teks akademik dan populer tentang inyo. Lah ratusan interpretasi dan 
analisa antang lukisan tu--dari suduik filsafat, seni, agamo, psikologi, 
sosiologi, dll .Kito tumbuahkan budato sarupo tu dalam diri bangso kito. 

Memang raso ka rancak kalau novel Hamka tu jadi film, Pak Saaf. Waktu ketek 
ambo pernah manonton representasi novel tu dalam sandiwara samacam komedi 
stamboel.

Salam,
Suryadi

 


- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 18:30:09
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 
19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO


Tantu sajo bisa juo carito tu dicaliak dari suduik nan Sanak Suryadi sampaikan. 
Bagi ambo, film ko manarik, daripado ambo mancaliak film mancik-mancik. Kok ado 
nan labiah rancak, elok malah. Ambo mausulkan supayo 'Tenggelamnya Kapal van 
der Wijk' dari Buya Hamka dibuekkan DVD-nyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 
19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 11:24 PM


Tapi kecek satangah urang protagonis film/novel ko talalu PD (Percaya Diri) 
bana: tigo lansuang induak2 sakaligus jatuah hati ka inyo Nyo piliah nan 
kayo; nan bansaik jadi korban juo dek ujuang pena pengarang...
Gak kuaik refleksi budaya partiakrhi dalam novel ko, baitu kecek mereka. Nyo 
nina bobokan induak2: tabayang junjungan nan saleh co protagonis novel ko nan 
mambimbiang ka sarugo. Dari suduik sosiologi sastra urang2 tu maliek novel ko 
laku kareh dek batepatan jo gak manguaiknyo konservatisme beragama di 
Indonesia, apo lai sajak wacana terorisme nan didanguang2an dekurang putiah, 
ditambah jo kusik-masainyo ekonomi nagari kito..  Antah iyo antah indak, kito 
sarahkan sajo ka Nan Di Ateh. Mbo sadang manulih satu artikel buruak tantang 
novel ko (mudah2an jadi). 

Salam,
Suryadi



- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED]; Ir. Yulnofrins NAPILUS [EMAIL 
PROTECTED]
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 13:35:43
Topik: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG 
BRAMANTYO


Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan. 
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di Toko Buku 
Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya melihat DVD 
berjudul; “Ayat-ayat Cinta” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan 
diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya sudah lama mendengar novel 
dengan judul yang sama, tetapi belum sempat membacanya. Setelah menemukan DVD 
itu, saya fikir melihat versi DVD-nya mungkin akan sama asyiknya. 
  D    

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]
 


Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers



  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan 

[EMAIL PROTECTED] Re: KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??

2008-08-31 Terurut Topik Supriadi MZ
Assalamualaikum kasadoalahe.
Kalo pakaro randang ka randang, walaupun ambo sangaik jauah dari kampuang 
halaman, namun randang disiko indak jauah babeda jo randang awak doh, sabauk 
bumbunyo iyolah hampia samo, nan kaduo nan mambueknyo urang awak pulo, iyolah 
segeh bana rasonyo...
Adi
Algerie



- Original Message 
From: deddy suhendra [EMAIL PROTECTED]
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Sunday, August 31, 2008 10:24:36 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??


Haaa, takana jo randang Ibu...rencana ka dititipkan jo kawan nan kabarangkek ka 
Dubaiko.. Perkiraan manjalang puoaso alah sampai disiko tapi dek visa 
karojonyo alun salasai mako kadatangannyo tertunda...

Tapaso nanti babali sajo Beef Masala nan masakan India tu dianggap sajolah 
sadang makan jo randang... heee

Deddy-Dubai







- Original Message 
From: jupardi andi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: rantaunet rantaunet rantaunet@googlegroups.com; evy hifni [EMAIL 
PROTECTED]; erwin mo erwin [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 31, 2008 9:59:34
Subject: [EMAIL PROTECTED] KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??


KOK BEGINI RASA RENDANG KITA..??
 
Oleh : Jepe
 
  
 


Get your new Email address! 
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!

 



  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Hikmah Ramadhan (1) Banyaklah Berdzikir Mengingati Nikmat Allah

2008-08-31 Terurut Topik Dapua RantauNet

Tarimo kasih untuak Buya Masoed nan mangirim Hikmah Ramadhan ka Palanta kito
basamo ko.
Kami manunggu tulisan-tulisan Buya nan lain dan baharok Buya masih sempat
dan ndak bosan-bosan mangirim ka Palanta diantaro banyak kasibukan Buya di
bulan Ramadahan ko.
Sakali lai tarimo kasih Buya..

Selamat menunaikan ibadah puaso, untuak kasado dunsanak di palanta kito ko.
Semoga ALLAH SWT senantiasa mencurahkan Rahmat dan hidayahNYA bagi kito
kasadonyo. Amin.

MIKO A Mikardo (40)
Jakarta

 -Original Message-
 From:H Masoed Abidin bin Zainal Abidin Abdul Jabbar
 Sent: 31 Agustus 2008 07:47
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
 hanifah daman; [EMAIL PROTECTED]; Muchlis Hamid
 Subject: [EMAIL PROTECTED] Hikmah Ramadhan (1) Banyaklah Berdzikir 
 Mengingati Nikmat Allah
 
 zikrullah
 
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
 
 Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) 
 Nama Allah, zikir dengan sebanyak-banyakya. 
 
 (Q.S. Al Ahzab: 41)
 
 Salah satu cara agar selalu terjaga komunikasi dengan Allah 
 adalah dengan berzikir (Zikrullah). Zikir secara harfiah 
 berarti ingat dan sebut. Ingat adalah gerak hati, sedangkan  
 sebut adalah gerak lisan. Zikrullah berarti mengingat Allah, 
 baik itu dengan zikrul lafzhy berzikir dengan lidah dan 
 zikrul ma'nawy berzikir dalam hati dengan makna menyadari 
 nikmat Allah dan mengiringi dengan perbuatan amaliyah yang 
 disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. 
 
 Kedua bentuk zikir ini tidak dapat dipisahkan, ia saling 
 berkaitan satu dengan lainnya. Idealnya zikir itu berangkat 
 dari kekuatan hati ditangkap oleh akal,dan diucapkan dengan 
 lisan, lalu dibuktikan dengan ketaqwaan dalam  amal nyata di 
 dunia ini. 
 
 Zikir adalah perintah Allah kepada orang-orang yang beriman 
 untuk senantiasa  berzikir mengingati nikmat Allah SWT. Maka 
 berzikir berarti menelusuri ketaatan  kepada melaksanakan 
 perintah Allah. Prakteknya, zikir bisa dilakukan dalam 
 keadaan berdiri, duduk atau berbaring. Allah SWT berfirman:
 
 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا 
 وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
 
 Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah 
 Allah (fazkurullaha) di waktu berdiri, di waktu duduk, dan 
 diwaktu berbaring … (Q.S. An Nisa' : 103)
 
 Tempat zikir berada di dalam hati, bukan diujung lidah 
 semata. Ketika qalbu menjadi khusyu', khudhu', tadharru', 
 tawadhu', dan yang melahirkan rasa khauf dan raja', dilakukan 
 di setiap kesempatan, pagi dan petang, siang dan malam. Allah 
 SWT berfirman :
 
 وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ 
 الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَاْلآصَالِ وَلاَ 
 تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ 
 
 Dan sebutlah (Nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan 
 diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengerasakan suara, di 
 waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk 
 orang-orang yang lalai. (Q.S. Al-A'raf: 205)
 
 Zikir adalah pangkal ketentraman, ketenangan dan kedamaian. 
 Allah adalah sumber ketenangan dan kedamaian. Mencapai 
 kedamaian dan ketenangan itu jalannya adalah mendatangi 
 sumbernya dan membersamakan diri dengan-Nya. Zikir itulah 
 jalan pembersamaan (ma'rifatullah). Allah SWT berfirman:
 
 ... أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
 
 … Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat 
 (pula) kepadamu… (Q.S. Al Baqarah: 152).
 
 الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ 
 اللَّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
 
 (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi 
 tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan 
 mengingat Allahlah hati menjadi tentram. (Q.S. Ar Ra'd: 28)
 
 Meninggalkan zikrullah berarti ia telah membuka keleluasaan 
 syetan untuk menguasainya. Allah SWT berfirman:
 
 اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ 
 اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلاَ إِنَّ حِزْبَ 
 الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ
 
 Syetan telah menguasai mereka dan menjadikan mereka lupa 
 mengingat Allah (zikrullah); mereka itulah golongan syetan. 
 Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syetan itulah 
 golongan yang merugi.  (Q.S. Mujadilah: 19)
 
  Ketahuilah bahwa orang-orang yang memandang dengan cahaya 
 bashirah mengetahui bahwa tidak ada keselamatan kecuali dalam 
 pertemuan dengan Allah SWT. 
 
 
 Tidak ada jalan untuk bertemu Allah kecuali dengan kematian 
 hamba dalam keadaan menyintai Allah dan mengenal Allah 
 (hubbullah dan ma'rifatullah). 
 
 
 Sesungguhnya cinta dan keakraban tidak akan tercapai kecuali 
 dengan selalu mengingat yang dicintai. 
 
 
 Sesungguhnya pula pengenalan kepada-Nya tidak akan tercapai 
 kecuali dengan senantiasa berfikir tentang berbagai 
 penciptaan, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya. 
 
 
 Hubbullah dan ma'rifatullah hanya dapat dicapai dengan 
 mengoptimalkan waktu-waktu malam dan siang untuk bertafakkur 
 dan berzikir. 
 
 Begitu di antara pandangan Hujjatul Islam Imam Al 

[EMAIL PROTECTED] R A M A D H A N

2008-08-31 Terurut Topik suheimi ksuheimi
R A M A D H A N
Oleh dr H K Suheimi 
Terima kasih, ya Allah. Kauantarkan kami ke amadhan lagi. Puasa tahun silam 
terasa belum lama berlalu.
Dibulan Ramadhan yang Kauturunkan. Kami kempiskan lambung, kami turunkan gula 
darah, kami kendalikan emosi, kami menangkan kesadaran dan akal sehat atas 
naluri serta nafsu.
Kini kami telah siap melangkah. Karena itu, tunjukkan ya Allah ke arah mana 
kaki ini harus kami langkahkan. Beri kekuatan pula agar kami teguh dengan 
langkah-langkah itu.
Dalam latihan itu, Kauajari kami bangun dinihari untuk berkomunikasi dan 
menyambung frekuensi dengan-Mu. Kauajari kami untuk mengendalikan jiwa dan raga 
dengan tak berhenti berpuasa. Juga Kaukaruniai kami perasaan ringan dan 
menyenangkan buat membaca dan mempelajari kalam-kalam-Mu.
Pelajaran itu, atas izin-Mu, akan terus berbekas dalam diri kami, ya Allah. 
Kami akan senantiasa bangun dinihari. Buat bersujud dalam sepi kepada-Mu 
sebelum bersama berjamaah Subuh di masjid buat mengagungkan-Mu. Kami akan 
tunaikan enam hari puasa Syawal seperti yang diserukan Rasul-Mu. 
Puasa  adalah ibadah yang berarti menahan diri  dari  segala sesuatu yang 
membatalkan ibadah tersebut mulai dari terbit  fajar 
sampai  terbenam  matahari, menahan diri  dari  segala  keinginan syahwat, 
perut serta faraj dan dari segala sesuatu yang masuk  ke dalam tenggorokkan.
 
Banyak  hikmah yang terkandung didalam ibadah  puasa,  Puasa merupakan sarana 
pendidikan  agar tetap bertaqwa kepada Allah SWT Membiasakan  diri  untuk patuh 
pada perintah-perintah  Allah  dan mendambakan  diri hanya kepada_Nya. Mendidik 
jiwa  dan  membiasakannya  untuk tetap sabar dan tahan  terhadap segala  
penderitaan dalam memempuh dan melaksanakan perintah Allah SWT. 
Puasa  menjadikan orang dapat menahan  di dari   atau  tidak menuruti  segala  
keinginan   dan hawa  nafsunya.  ia  senantiasa berjalan diatas petunjuk 
syarak. Merupakan sarana untuk menumbuh kan  kasih  sayang  dan rasa 
persaudaraan   terhadap  orang  lain  hingga  terdorong   untuk membantu dan 
menyantuni   orang-orang yang  melarat  dan  tidak berkecukupan.  
Dapat menanamkan taqwa kepada Allah degan senantiasa  melaksanakan   
perintah-perintah_Nya  ,  baik  dalam  keadaan  terang-terangan   maupun 
sembunyi-sembunyi dan meninggalkan segala  yang dilarangnya. 
Puasa merupakan perwujudan  ketaatan terhadap perintah Allah  yang  dapat 
menjauhkan seorang muslim dari siksan  Allah,  karena puasa  merupakan alat 
penebus dosa. Puasa menjadi sarana pendididikan moral  yang tinggi yang dapat 
menimbulkan perangai  -perangai yang luhur. Puasa merupapakan alat yang ampuh 
untuk memerangi hawa nafsu. Puasa mengajar kejujuran, kesabaran dan 
kedisiplinan, memperkuat tekad untuk melaksanakan setiap pekerjaan dan membantu 
menjernihkan  fikiran. Puasa dapat menimbulkan rasa kasih  sayang dan   dan  
persaudaraan yang tinggi, menimbulkan  solidritas  dan gotong royong di 
kalangan orang Islam  dan mendorong mereka untuk ikut merasakan perlunya 
berhunbungan dengan orang lain.
Untuk  semua itu saya teringat akan sebuah  Firman  Suci_Nya 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Kolak Labu jo Incek-inceknyo

2008-08-31 Terurut Topik Hambo Ciek
Ruponyo Incek Labu banyak lo khasiatnyo untuak kasehatan badan. Jadi kok 
mambuek kolak labu untuak pabukoan, jan dibuang inceknyo. Artikel di bawah 
bukan manganani Minangkabau tapi manganai kasehatan nan malibatkan banyak Urang 
Awak juo. Barangkali rancak dibaco pulo.
Salamat Puaso dan makan kolak labu untuak babuko jo Minun Kawa Tadaruih jo 
Khatam Quran Tadaruih di Surau.
Salam,
--MakNgah
Dari SUARA PEMBARUAN DAILY, Minggu 31 Agustus 2008
kito baco dan salin (tanoa izin) untuak dipalegaakan di Lapau, indak 
dipagalehan). 



Mencegah Pembesaran Kelenjar Prostat 
Oleh Pouw Tjoen Tik 
embesaran kelenjar prostat mengingatkan penulis akan komentar seorang rekan 
yang menghubungkannya dengan besar birahi (libido) seseorang. Kesimpulan 
nonilmiah ini ditarik dari kenyataan bahwalibido, pada pria maupun wanita, 
membutuhkan hormon pria (testosterone) yang memang menjadi salah satu biang 
keladi pembesaran prostat. 
Namun, penelitian menunjukkan bahwa besar libido pada pria, sama sekali tidak 
ditentukan oleh kadar testosteronenya. Bahkan, kadar testosterone yang 
dibutuhkan untuk membangkitkan libido cukup rendah (American Journal of 
Physiology: Endocrinology and Metabolism, December 2001). Di samping itu, 
pembesaran prostat mulai terjadi pada usia di mana justru libido mulai menurun. 
Anatomi dan Fungsi Prostat adalah kelenjar reproduktif pria sebesar kacang 
walnut (lebar x tebal x panjang = 3,7 x 2,5 x 2,5 cm). Kelenjar yang menempel 
pada bagian bawah pangkal kelamin ini, diapit oleh kandung seni dan rectum 
(bagian usus di atas dubur). 
Saluran kemih (urethra) yang keluar dari kandung seni, melintas di bagian 
tengah kelenjar ini. Seperti pada buah dada, prostat terdiri atas kelenjar dan 
serabut otot. Kontraksi serabut ototnya memerah dan mencegah cairan prostat 
tercampur dengan air seni. Selain menjadi kolam renang, cairan prostat juga 
merupakan sumber nutrisi bagi sperma. 
Sifatnya yang alkalis melindungi sperma dari keasaman jalan lahir (vagina). 
Pada ejukulasi, semen yang berkonsistensi seperti gel menempel di mulut rahim, 
sehingga sperma terhalang memasuki rahim. 
Lima belas hingga tiga puluh menit kemudian, protein prostat yang disebut 
Prostate Specific Antigen (PSA) melumerkan gel semen. Jutaan sperma yang 
terlepas dari kungkungan gel kemudian berhamburan memasuki rahim. 
Menginjak usia empat puluh tahun, hampir semua pria mengalami perubahan 
mikroskopis pada kelenjar prostatnya. Pada usia lima puluh tahun, lima puluh 
persen perubahan mikroskopis tersebut berkembang menjadi pembesaran prostat 
yang bersifat jinak (benign prostate hypertrophy/BPH). 
Hingga saat ini, mekanisme terjadinya BPH belum diketahui secara jelas. Namun, 
peran kelompok hormon seks (estrogen, testosterone, prolactin) dan insulin 
tidak lagi diragukan. Testosterone merangsang BPH setelah tubuh mengubahnya 
menjadi 5-alpha-dihydrotestosterone (DHT). 
Hanya 50 persen dari BPH memberi gejala-gejala klinis akibat keradangan prostat 
(prostatitis) atau terbentuknya dungkul-dungkul keras (nodules) yang menjepit 
urethra. Keluhan pasien adalah: sering kencing (bahasa Jawa: 'beser'), kencing 
tidak lancar, makin mengejan aliran air seni makin mengecil, dan sering kencing 
pada malam hari (nocturia). 
Diagnosis BPH ditegakkan berdasar hasil perabaan kelenjar prostat melalui dubur 
(Digital Rectal Exam - DRE) dan pengukuran sisa air seni dalam kandung seni 
sesudah kencing secara tuntas. Diagnosis dini dari kanker prostat memerlukan 
pemeriksaan ultrasonography rectum (Rectal Ultrasound), pengambilan contoh 
jaringan (needle biopsy) dan pengukuran kadar SPA. 
American College of Preventive Medicine menganjurkan pemeriksaan tahunan 
DRE/SPA, hanya dilakukan pada mereka yang dalam garis keturunannya ada yang 
terserang kanker prostat dan mereka yang berusia lima puluh tahun ke atas 
dengan harapan hidup sekurang-kurangnya sepuluh tahun lagi (American Journal of 
Preventive Medicine, Februari 2008). 
Pengobatan dan Pencegahan BPH termasuk kasus bedah, karena penanganan medis 
dilakukan melalui pembedahan. Indikasi bedah prostat adalah: nyeri bila 
kencing, mendadak tidak dapat kencing, gangguan kencing yang menahun, 
perdarahan dan timbulnya komplikasi keradangan atau batu ginjal. Bedah prostat 
tidak lain daripada pengerokan jaringan prostat yang menjepit urethra. 
Sembilan puluh persen pengerokan dilakukan melalui urethra (transurethral 
resection of the prostate - TURP). Akan tetapi, pada kasus-kasus di mana 
terjadi penyempitan urethra, BPH terlalu besar, atau ada kerusakan pada dinding 
kandung seni, maka bedah prostat dilakukan dengan membuka dinding bawah perut. 
Teknik pembedahan terbaru adalah membakar jaringan prostat dengan sinar laser 
(Photoselective vaporization of the prostate dan Interstitial laser 
coagulation). Sejak berabad-abad, dunia kedokteran timur dan barat telah 
mengenal BPH. 
Penanganan BPH pra-pembedahan modern adalah dengan menggunakan ramuan berbagai 
tanaman. Salah 

[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 16: ~~

2008-08-31 Terurut Topik ridhas
Wa'alaykumsalam Bapak Saaf.
Kalau bapak belum melihat 'Barrack Obama Indonesia', saya juga belum 
melihat 'Hillary-nya Indonesia' yang mendukung mantan kompetitor, serta 
meminta pendukungnya untuk juga melakukan hal yg sama  :-)

salam
ridha-male/30thn/jkt




Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com
08/30/2008 06:48 AM
Please respond to
RantauNet@googlegroups.com


To
Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
cc

Subject
[EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 16: SISTEM PEMERINTAHAN 
PRESIDENSIAL







Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

 Mau tidak mau, saya membandingkan hiruk pikuknya proses pemilihan 
presiden di Amerika Serikat tersebut dengan proses pemilihan presiden di 
negeri kita. Saya melihat cukup banyak 'John McCain Indonesia', tetapi -- 
maaf -- saya belum melihat 'Barrack Obama Indonesia', walau tentu ada 
calon -calon presiden yang muda usia. (deleted)

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]






--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Mampatakuik-takuiki Urang Awak.

2008-08-31 Terurut Topik Hambo Ciek
Rasonyo dakek-dakek pantai latihan ko dahulu dilakukan penyerangan Pusat 
terhadap Kampuang Halaman 50 tahun nan lalu pagi-pagi tanggal 17 April 1958. 
Kini lah satangah abad kamudian dilakukan pulo latihan penyerangan garagasi 
itu untuak mampatakuiki urang kampuang panambah gaca pangalaman maso nan 
silam  :)
--Nyit Sungut
Marinir Kuasai Pasir Jambak  
Senin, 01 September 2008  
 Padang, Padek-- Pantai Pasir Jambak gempar, Sabtu pagi (30/8). Suara tembakan 
dari senjata api dan tank-tank baja Amfibi milik TNI AL silih-berganti 
terdengar di tengah heningnya pemukiman. Tidak hanya itu, suara letusan 
tembakan jarak jauh dari KRI Dewa Ruci pun membuat warga ketakutan. 
Begitu juga dengan pasukan berpakaian loreng, dengan wajah tidak dapat 
dikenali, mereka tidak segan-segan menarik pelatuk senjata laras panjang 
miliknya diarahkan ke salah satu rumah warga di Pasir Jambak. Rumah tersebut 
tempat berlindungnya sekelompok pemberontak dari negara asing yang telah lama 
menguasai Pantai Pasir Jambak.  Selang sejam kemudian, suara tembakan hilang. 
Beberapa musuh dari negara asing yang menguasai daerah itu tewas setelah 
diberondong tembakan dari pasukan Amfibi. 
Pasukan TNI AL turun dari empat unit tank baja (Tank Amfibi jenis PT 76 dan 
kendaraan pendaratan amfibi (Ranratfib) jenis BTR 50 PM) yang keluar dari laut 
secara berturut-turut.  Sekelumit rangkaian latihan teknik pendaratan Kadet 
tingkat II Korps Marinir Akademi TNI AL (AAL) di Pantai Pasir Jambak, Kecamatan 
Koto Tangah, Padang. Latihan yang melibatkan 42 orang Kadet tingkat II ini 
berlangsung sekitar pukul 7.00 WIB. 
Kendati masih pagi, tetapi aksi pasukan TNI AL itu mampu menarik antusias warga 
menikmati pertunjukan operasi penaklukan musuh tersebut. Bahkan anak-anak tidak 
takut melihat sekelompok tentara berpakaian loreng dengan semangat melakukan 
penembakan. Wakil Gubernur AAL Brigjen Marinir Sumantri didampingi Komandan 
Lantamal II Laksamana Muda Syarif Husein mengatakan latihan yang dilakukan 42 
taruna kadet II Marinir itu merupakan salah satu bentuk rangkaian praktik 
lapangan dari taruna AAL. 
Menurutnya, pendaratan amfibi tersebut dilakukan sebelum fajar bertemu dengan 
matahari terbit. Sehingga pasukan yang akan melakukan penyerangan harus 
melakukan persiapan khusus. “Serangan pendaratan amfibi ini sebetulnya 
diperkuat dengan 14 unit tank baja, beberapa ranratfib dan ratusan pasukan 
amfibi,” jelas Sumantri. Selain Ranratfib, pendaratan ini juga diperkuat 
beberapa unit sekoci, dan bahan peledak. 
  
Latihan :Komandan Lantamal II Laksamana Muda Syarif Husein menaiki tank keluar 
dari kawasan Pasir Jambak usai latihan yang dilakukan 42 taruna kadet II 
Marinir, Sabtu pagi (30/8). 
Sebelum pendaratan ini dilakukan, para pasukan melakukan beberapa tahap 
penyerangan. Mulai dari tahap I: perencanaan yang berawal dari homebase, 
kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua: tahap embarkasi dengan memuat personil 
dan material ke dalam kapal perang. Tahap ketiga, tahap latihan utama, dengan 
melakukan pengecekan kembali kesiapan material. Tahap keempat, tahap gerakan 
menuju daerah sasaran dengan mengerahkan komando petugas amfibi untuk melakukan 
serangan. Dan tahap terakhir tahap serbuan dengan menyerbu untuk menguasai 
daerah sasaran. 
Usai latihan itu, para pasukan kadet tingkat II AAL bersama jajaran Lantamal II 
kembali ke markas Lantamal dengan berjalan beriring-iringan di tengah kota yang 
dikendarai tank baja.. Ketika rombongan ini berjalan di tengah warga, jalan 
raya pun sempat mengalami  kemacetan yang cukup panjang. Akan tetapi setiap 
rombongan ini berpapasan dengan warga, lambaian tangan juga mereka hadiahkan. 
(mg7) 
[dikutip tanpa izin PE sakadar untuak dipahelah-helahkan di Lapau]  


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Tulang Ampek Karek Tukang Sapu

2008-08-31 Terurut Topik Z Chaniago
Assalamu'alaikum Ww

hh tigo rang Maninjau nan 'gelisah'.. mungkin ampek jo tan
menan

Ded... salah satu kelemahan awak adolah 'sekarat'-nya humanisme dek
kungkuangan romantisme zaman dahoeloe.

Ambo taringek kato Ajo Buyuang wakatu manunggu Ajo Duta di RMP Simpang Raya
kapatang
sasoal jo Ingkar Sunnah.

Wassalam

Z Chaniago - Palai Rinuak




Pada 30 Agustus 2008 16:39, deddy suhendra [EMAIL PROTECTED]menulis:

   Sangat boleh jadi 100 tahun lagi negri kita berubah jadi gurun pasir
 yang gersang sementara Dubai emirates yang dengan mottonya go green dengan
 menggelar ribuan kilometer hose/slang untuk menghijaukan padang pasir nan
 gersang suatu kesadaran akan kelemahan diri. Suatu saat anak cucu kita
 akan datang ke timur tengah untuk menyaksikan hijaunya tanaman di bumi
 ini...

 Apa kelemahan diri kita sebagai suku bangsa Minangkabau, tolong dirumuskan
 untuk kita bisa menapak maju...tidak terlena dengan segala yang wah tentang
 suku bangsa kita...

 Deddy Suhenra
 Maninjau nan maimbau



 --- On *Fri, 8/29/08, Zulkarnain Kahar [EMAIL PROTECTED]*wrote:

 From: Zulkarnain Kahar [EMAIL PROTECTED]

 Assalamualaikum W W



 Akan lain ceritanya bila saja sejak dini kami diberitahu, kita orang tak punya
 apa apa, negeri ini tak menghasil apa apa yang kita punya hanya tulang ampek
 karek. Bila tak mau hidup susah, belajar dan bekerjalah sungguh sungguh. Hukum
 adat kita itu perlu revisi tak ada yang tidak lekang dipaneh dan tidak lapuk
 dihujan apa kita lebih hebat dari Tuhan.  Kalaulah kita menyadari kita orang
 susah, bodoh, miskin dan  kalah perang. Hari ini kita pasti lebih baik dari
 Jepang, Jerman dan bangsa bangsa lain. Kalau kita diberitahu Alam kita tidak
 seindah Hawai atau caribian island kita pasti akan menjaganya dengan sungguh
 sungguh serta memperindahnya sedemikan rupa dengan senyuman dan keramahan kami
 bukan tak mungkin pula kami yang berada di center bumi ini akan
  kebanjiran
 rezeki.
 

 Aach... inikan lamunan tukang sapu, tahu apalu..

 Zulkarnain Kahar













 - -~--~~~~--~~--~--~---




-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak

Sukseskan Peringatan Enam Dasawarsa SMPN 1 Maninjau Ikut Membangun
Pendidikan di Indonesia (1948 - 2008), 3- 5 Oktober 2008
 Pertama SMPN di Kecamatan di Indonesia 

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Jupardi
Sanak Suryadi

 

Film AAC ko yo banyak mengundang polemic (debat dan diskusi) ditinjau
dari banyak aspek

Salah satu kawan ambo (wanita) nan lah manonton mononton...inyo kecewa,
dek ekspektasinyo talalu tinggi jo Film ko

Dek sabalunnyo mambaco Novelnyo, keceknyo banyak ndak samo jo jalan
carito novel

 

Nan urang lah maklum lo ...sia dibalakang layar dalam Film AAC..biasolah
PUNJABI..PUNJABI

Kalau lah Punjabi...samo tahu se lah awak tantu dek inyo lebih pada segi
komersil (untuang sagadang-gadangnyo)

Nan Film ko..yo dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan dunia
multimedia untuak mempromosikannyo..besar2an

Tapi bisa jadi juo penonton Film di Tanah air seperti kecek Pak Syaaf
lah bosan manonton Pilem mancik-mancik

Hantu..ka hantu sajo Pilem ko..lai apo sajo jenis dan mode Hantu..di
Indonesiako..yo marak diangkek manjadi Pilem

Sabalun AAC, tapi setelah AAC masuak lo Kun Fayakun..nan dibintangi
Dessy Ratna Sari..nampaknyo jeblok dipasaran

(Mungkin dek ndak maajak Punjabi..he..he..he)

 

Lewakanlah artikel buruak sanak tu disiko kok lah jadi, tantu bisa lo
kito2 dapek pencerahan lo tantang AAC

Dari suduik nan lain

 

Salam-Jepe

 



From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Lies Suryadi
Sent: Sunday, August 31, 2008 11:24 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19:
BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

 

Tapi kecek satangah urang protagonis film/novel ko talalu PD (Percaya
Diri) bana: tigo lansuang induak2 sakaligus jatuah hati ka inyo Nyo
piliah nan kayo; nan bansaik jadi korban juo dek ujuang pena
pengarang...

Gak kuaik refleksi budaya partiakrhi dalam novel ko, baitu kecek
mereka. Nyo nina bobokan induak2: tabayang junjungan nan saleh co
protagonis novel ko nan mambimbiang ka sarugo. Dari suduik sosiologi
sastra urang2 tu maliek novel ko laku kareh dek batepatan jo gak
manguaiknyo konservatisme beragama di Indonesia, apo lai sajak wacana
terorisme nan didanguang2an dekurang putiah, ditambah jo kusik-masainyo
ekonomi nagari kito.  Antah iyo antah indak, kito sarahkan sajo ka Nan
Di Ateh. Mbo sadang manulih satu artikel buruak tantang novel ko
(mudah2an jadi). 

 

Salam,

Suryadi

 

 

- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED]; Ir. Yulnofrins NAPILUS
[EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 13:35:43
Topik: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG
BRAMANTYO

Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 

  

Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada
mutunya, saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya
murahan, pemainnya tak bermutu - walau cantik dan ganteng --  dan
temanya berkisar dari itu ke itu saja. Seiring dengan itu, untuk melihat
film yang bagus-bagus, saya terpaksa berlangganan dengan TV kabel, HBO
atau  Cinemax untuk film cerita, dan 'Discovery Channel' untuk
pengetahuan. 

 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku
Para Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009 di
Toko Buku Gunung Agung di Kwitang, Jakarta, secara berkebetulan  saya
melihat DVD berjudul; Ayat-ayat Cinta yang disutradarai oleh Hanung
Bramantyo, dan diproduksi oleh Dhamoo dan Manoj Punjabi. Sebenarnya
sudah lama mendengar novel dengan judul yang sama, tetapi belum sempat
membacanya. Setelah menemukan DVD itu, saya fikir melihat versi DVD-nya
mungkin akan sama asyiknya. 

  Demikianlah, hari Minggu sore tanggal 31 Agustus 2008 saya
putar DVD itu di laptop saya. Betul saja, saya sungguh terpaku
menyaksikan jalannya cerita, tentang kisah cinta Fahmi Abdullah seorang
mahasiswa S2 Universitas Al Azhar, Cairo, asal Indonesia, dengan Maria
Girgis, seorang gadis Kristen Koptik Mesir yang tinggal di satu rumah
bertingkat yang sama tapi berbeda lantai, dan dengan dua gadis lain
Aisha dan Nurul, yang dibungkus dengan sangat indah dan penuh semangat
religieus dan islami.Pesan-pesan keagamaan disampaikan secara halus.. 

  Berlinang-linang air mata saya menyaksikannya. Kecuali satu
dua pemain senior -- seperti Marini -- hampir seluruh peran dimainkan
oleh para mahasiswa Indonesia di Cairo. Bukan main. Walau berakhir
sedih, dengan meninggalnya Maria dan diperkosanya Nurul oleh ayah
angkatnya, namun secara menyeluruh film ini cukup mendidik. Secara
pribadi izinkan saya menganjurkan agar  kita menonton DVD ini beserta
keluarga. 

  Setelah melifat DVD itu, saya teringat pada buku karangan Buya
Hamka: Tenggelamnya Kapal van der Wijk, tentang kisah tak sampai
antara Zainuddin, yang berbapak Minang dan beribu Bugis,dengan Hayati,
seorang dara yang sepenuhnya Minang. Saya tidak tahu apakah Bung Hanung
Bramantyo - atau bung Afrizal - berminat untuk mengangkatnya ke layar
putih. Jika ya, saya percaya akan sama indahnya. 



Wassalam,
Saafroedin 

[EMAIL PROTECTED] Re: Pameran FOTO KONSEP ttg Minangkabau di JERMAN: 23-28 Sept. 2008

2008-08-31 Terurut Topik Rainal Rais
Dusank Edy/Nofrin...Rencana di Padang pada tgl 10 sd 12 oktober 2008 akan 
diadakan Sialturahmi Saudagar minang (SSM 2008)..alangkah baiknya pada acara 
tsb diadakan pameran photo...wass Rainal Rais



- Original Message 
From: Edy Utama [EMAIL PROTECTED]
To: RantauNet2 Milis rantaunet@googlegroups.com; MAPPAS [EMAIL PROTECTED]; 
Milis SMA1Bkt [EMAIL PROTECTED]; Gebu Minang [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; IPMPP [EMAIL PROTECTED]; Yulnofrins Napilus 
[EMAIL PROTECTED]
Cc: Heri Tanjuang [EMAIL PROTECTED]; Dirson Nukman [EMAIL PROTECTED]; 
Dutamardin Umar [EMAIL PROTECTED]; Marlis Bustami [EMAIL PROTECTED]; Jun 
Aidi [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 31, 2008 11:33:50
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Pameran FOTO KONSEP ttg Minangkabau di JERMAN: 
23-28 Sept. 2008



Ass.W.W.
Bung Nofrin yth.
Terimakasih postingannya tentang rencana pameran foto saya di Jerman. Pameran 
ini sebetulnya semacam ethnografi visual, dan telah mulai saya kerjakan sejak 
pertengahan tahun 1990-an. Pameran sejenis telah pernah saya buat di tahun 2001 
dan 2005 di Hawaii University. Akhir tahun ini saya akan memamerkannya di 
Sumbar antara lain di Padang dan Bukittinggi. Rasanya, sudah saatnya untuk 
membaca kebudayaan Minangkabau dari kegiatan budaya yang ada di dalam 
masyarakat, dan sekaligus mencoba memahami makna apa yang ada di dalamnya. Saya 
akan coba mempresentasikan bahan-bahan pameran ini kepada orang Minangkabau itu 
sendiri.

Terus terang, ilmu ethnografi visual atau antropologi visual belumlah begitu 
berkembang di Indonesia, tapi bidang ini telah lama berkembang diberbagai 
universitas terkemuka di dunia. Saya pikir, ada alasan yang cukup kuat 
mempelajari dan mengkaji kebudayaan dan masyarakat Minangkabau dari fenomena 
visual yang diangkat dari kehidupan keseharian orang Minangkabau itu sendiri. 
Ada banyak hal yang mungkin kita bisa angkat dari kehidupan kebudayaan 
Minangkabau, terutama yang berhubungan dengan fenomena visualnya. Rumah gadang 
mungkin menarik juga dengan segala bentuknya yang telah berubah,. Atau budaya 
pakaian. Budaya makan. Budaya petani dll. Kesemuanya ini mungkin bisa dijadikan 
sebagai bagian dari upaya kita melakukan diplomasi kebudayaan, terutama 
mendukung wisata budaya yang saya kira merupakan salah satu kekuatan pariwisata 
Sumatera Barat.

Terimakasih dukungannya. Mudah-mudahan program ini sukses.

Salam,
Edy Utama


 Assalamualaikaum ww
 
 Adi Dunsanak kasadonyo,
 
 Ambo taruihkan amanah dari dunsanak kito Edy Utama yang
 diundang utk Pameran Foto Konsep di Jerman dg tema :
 The Circle Spirit of Minangkabau. Ada 40 foto
 yang akan di pamerkan. Pembukaannya 23 Sept. 2008 ini. Foto
 Konsep adalah rangkaian foto2 artistik yang bisa bercerita
 dalam ikatan suatu tema tertentu...
 
 Bagi dunsanak2 kito di Eropah, jika memungkinkan untuk
 hadir, silahkan langsung japri ke Edy Utama (alamat email di
 cc). Leaflet Pameran dlm Bahasa Jerman, indak ambo lampirkan
 disiko, krn 2 file tsb gadangnyo sktr 800 Kb. Kalau
 diperlukan, utk maajak kolega2 di Jerman dan Eropah, minta
 sajo ka dunsanak kito iko atau ka ambo (kalau alah sempat,
 ambo posting juo semua infonyo di Forum West-Sumatra.com
 nanti).
 
 Pameran ini sebetulnya juga akan berdampak untuk membantu
 promosi Pariwisata Sumbar, manuruik ambo... Untuk itu, mari
 kita teruskan ke kolega-kolega terdekat kita atau ke
 rekan-rekan media yang tertarik. Akan lebih baik lagi juga
 mengundang para Travel Agent disana utk hadir, sehingga
 mereka punya bahan dan wawasan utk menarik wisatawan ke
 Sumbar. Atau sekiranya ada Dunsanak di negara-negara lain
 yang tertarik untuk ikut memamerkannya, silahkan minta ke
 Edy Utama untuk itu. Jika diperlukan, saya juga siap dg
 Foto-foto pendukung dari West-Sumatra.com. 
 
 Anyway, selamat dan semoga sukses buat Edy Utama. Semoga
 Ranah Minangkabau dan Pariwisatanya semakin berkibar dimanca
 negara dan 'bagaduru' mereka untuk berkunjung ke
 Sumbar. Indonesia bukan hanya Bali... Dan Bali gak punya
 Kereta Api lho he..he... Tapi mereka kuat dg pemahaman
 4 Rancak 5 Lamak Bana yg jauh lebih baik alias
 punya better hospitality to the guests
 Thanks.
 
 Wassalam,
 Nofrins
 www.West-Sumatra.com


  



  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan 

[EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 16: ~~

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. juga, Sanak Ridha,
Betul juga, Sanak. Masih banyak yang perlu kita pelajari dan kita praktekkan 
tentang bagaimana cara hidup bernegara secara beradab dan modern. Kalau secara 
kalap dan membabi buta, sih, itu sudah lama kita lihat.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Mon, 9/1/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 16: ~~
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, September 1, 2008, 8:12 AM



Wa'alaykumsalam Bapak Saaf. 
Kalau bapak belum melihat 'Barrack Obama Indonesia', saya juga belum melihat 
'Hillary-nya Indonesia' yang mendukung mantan kompetitor, serta meminta 
pendukungnya untuk juga melakukan hal yg sama  :-) 

salam 
ridha-male/30thn/jkt 







Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: RantauNet@googlegroups.com 
08/30/2008 06:48 AM 




Please respond to
RantauNet@googlegroups.com






To
Rantau Net rantaunet@googlegroups.com 


cc



Subject
[EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 16: SISTEM PEMERINTAHAN 
PRESIDENSIAL













Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,

     Mau tidak mau, saya membandingkan hiruk pikuknya proses pemilihan presiden 
di Amerika Serikat tersebut dengan proses pemilihan presiden di negeri kita. 
Saya melihat cukup banyak 'John McCain Indonesia', tetapi -- maaf -- saya belum 
melihat 'Barrack Obama Indonesia', walau tentu ada calon -calon presiden yang 
muda usia. (deleted) 

Wassalam,
Saafroedin Bahar 
(L, masuk 72 th, Jakarta) 
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED] 









  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] [Fwd: Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Peta Digital Jawa Sumatera...]

2008-08-31 Terurut Topik mulyadi


Assalamualaikum,wr,wb.

MakNgah nan ambo kagumi, partamo sakali ambo maucapkan salamaik
manjalankan ibadah shaum hari nan partamo pado tahun 1429 Hijiriyah ko,
semoga sagalo karajo nan kito pabuek dalam puaso ko manganduang nilai2
amal nan akan di cataik dek malaikat disubalah suok kito.

Masalah Peta digital tu subananyo bukan peta digital saroman nan dibuek
untuak Peta JABOTABEK nan dijua dalam bantuak buku maupun CD tu, peta iko
hanyo marupokan SKETSA JALAN nan tidak skala (Non Scale) dan tidak persis
mencerminkan bantuak subananyo. Tapi, sekedar sebagai pedoman dan
petunjuak jalan belok suok - belok kida, jarak tempuh, SPBU, dan kondisi
terakhir (tergantung edisi nan ditarimo), sabab Sketsa ko ambo edit satiok
kwartal atau minimal sangah tahun sakali sesuai info nan ambo dapek atau
danga baiak dari Koran, TV, maupun dunsanak2 nan manjalani nan malaporkan
feed back nyo ka ambo. Jadi sakali lai ambo luruih kan bahwa hasil karya
ambo itu bukan PETA DIGITAL.

Kapatang, alah balewakan masalah Sketsa ko di wawancara ambo jo penyiar
Radio Kayu Manis Jakarta gelombang 97,9 FM antaro jam 15.00 sampai 17.00
yaitu Angku Yus Parmato Intan jo Uda Syaiful Nawas Orkes Gumarang dan
kontributor RKM yaitu Apak Satria Putra.

Semoga dengan SKETSA JALAN LINTAS SUMATERA ko dapek manoloang dunsanak nan
akan pulang kampuang sacaro basamo-samo atau sandiri2 dengan kenderaan
pribadinyo masiang2. Kok nyampang ado masalah di seputaran Kota Palembang,
atau paralu istirahat untuak sumbahyang dan maunjua kan kaki, silahkan
singgah di Musajik Al-Ikhlas HM Arma BMKM Sumsel (Sekretariat Badan
Musyawarah Keluarga Minangkabau Sumsel) di jalan lingkar Luar
Suokarno-Hatta Palembang, tapek nyo di jalan Minangkabau nan marupokan
palintehan kenderaan nan akan pulang mudiak sasudah maliwati Jembatan Musi
II sabalun kalua kota menuju Jambi.

Iyo lah MakNgah, baeko ambo Japri sajo ka MakNgah, semoga bisa pulo
digunokan dek MakNgah bilo2 pulang ka tanah ayie. Kok ado tukuak jo tambah
nyo, silahkan di info kan ka ambo, kok lai paguno dan banyak manfaatnyo,
bari tahu urang lain.

Wassalam,
HM Dt.Marah Bangso (51+)


 Maa Angku HM Dt.Marah Bangso,
 Kok ado wakatu tolonglah kirim ka ambo peta digital Sumatera tu
 untak dicaliak-caliak dna diparajai.
 Tarimo kasih banyak.
 Salam,
 --MakNgah

 --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum,wr,wb.

 Katik Sati, subananyo di larang mengirim attachment di palanta ko,
 apo lai
 labiah dari 200 Kb.

 Info terbaru nan edisi Mudik Lebaran 2008 subananyo alah pernah
 disorakkan
 di palanta ko tanpa di attach file nyo. Dan file nyo labiah gadang
 dari
 edisi 2006 itu karano labiah komplit. Bagi siapo nan ingin
 silahkan mintak
 Japri sajo ka ambo.

 Salamaik mamasuki bulan Suci Ramadhan, mohon maaf lahie jo bathin.

 Wassalam,
 HM Dt.Marah Bangso (51+)






--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Tarimo kasih, Sanak Suryadi. Rasonyo alah lamo bana urang awak ko indak sato 
mambahas masalah-masalah gadang dari sagalo macam sisi. Saakan-akan awak jalan 
di tampek, baputa-puta 'di bawah tampuruang' sajo. 
Surang kawan ambo mananyo apo urang Minang indak mangalami 'involusi' dalam 
kehidupan kebudayaannyo ? Rasonyo kok iyo, karano indak banyak lai kito 
mambahas masalah 'nan di lua tampuruang'. Padohal urang-urang gadang kito 
saisuak manjadi gadang justru dek banyak bagalimang dalam masalah-masalah nan 
'di lua tampuruang' ko, dan juo bagak 'bertempur' di Rantau nan laweh ko. Tan 
Malaka mambahas 'Naar de Republiek Indonesia' (1924) dan Madilog. Hatta 
membahas kemerdekaan, pendidikan demokrasi, dan koperasi.Yamin membahas '6000 
Tahun Merah Putih'. Haji Agus Salim bergelimang dalam diplomasi.Muhammad Natsir 
mempelopori 'mosi integral'.
Ambo dukuang panuah pandangan Sanak untuak maajak bangso kito -- tantu tamasuak 
kito suku bangso Minangkabau -- untuak badialog jo kebudayaannyo sandiri. Iko 
nan ambo usahokan dalam ukuran baketek-ketek sajak tahun 2004. Indak mudah 
memang, tapi nampaknyo lambek laun lai barubah. [Sebagai catatan, indak bana 
ambo dorong, inyo ka barubah juo, karano parubahan itu kan alamiah. Hanyo kalau 
sato kito marubah, bisa masuak wawasan dan nalar kito].
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Mon, 9/1/08, Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] 
SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, September 1, 2008, 12:56 AM






 
Batua kecek Pak Saaf,
Suatu bangso jadi maju dek taruih manaruih berdialog dengan kebudayaannyo 
sendiri. Lieklah lukisan monalisa dari Da Vinci tu. Sampai kini tetap sajo 
muncul teks akademik dan populer tentang inyo. Lah ratusan interpretasi dan 
analisa antang lukisan tu--dari suduik filsafat, seni, agamo, psikologi, 
sosiologi, dll .Kito tumbuahkan budato sarupo tu dalam diri bangso kito. 
 
Memang raso ka rancak kalau novel Hamka tu jadi film, Pak Saaf. Waktu ketek 
ambo pernah manonton representasi novel tu dalam sandiwara samacam komedi 
stamboel.
 
Salam,
Suryadi

 


- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 18:30:09
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 
19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO





Tantu sajo bisa juo carito tu dicaliak dari suduik nan Sanak Suryadi sampaikan. 
Bagi ambo, film ko manarik, daripado ambo mancaliak film mancik-mancik.. Kok 
ado nan labiah rancak, elok malah. Ambo mausulkan supayo 'Tenggelamnya Kapal 
van der Wijk' dari Buya Hamka dibuekkan DVD-nyo.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Sun, 8/31/08, Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Bls: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 
19: BRAVO UNTUK HANUNG BRAMANTYO
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, August 31, 2008, 11:24 PM






Tapi kecek satangah urang protagonis film/novel ko talalu PD (Percaya Diri) 
bana: tigo lansuang induak2 sakaligus jatuah hati ka inyo Nyo piliah nan 
kayo; nan bansaik jadi korban juo dek ujuang pena pengarang...
Gak kuaik refleksi budaya partiakrhi dalam novel ko, baitu kecek mereka. Nyo 
nina bobokan induak2: tabayang junjungan nan saleh co protagonis novel ko nan 
mambimbiang ka sarugo. Dari suduik sosiologi sastra urang2 tu maliek novel ko 
laku kareh dek batepatan jo gak manguaiknyo konservatisme beragama di 
Indonesia, apo lai sajak wacana terorisme nan didanguang2an dekurang putiah, 
ditambah jo kusik-masainyo ekonomi nagari kito.  Antah iyo antah indak, kito 
sarahkan sajo ka Nan Di Ateh. Mbo sadang manulih satu artikel buruak tantang 
novel ko (mudah2an jadi). 
 
Salam,
Suryadi




- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Cc: M Johannas Backir [EMAIL PROTECTED]; Ir. Yulnofrins NAPILUS [EMAIL 
PROTECTED]
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 13:35:43
Topik: [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 19: BRAVO UNTUK HANUNG 
BRAMANTYO






Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, 
  
Sudah lama saya tidak menonton film Indonesia, yang karena kesal pada mutunya, 
saya namakan sebagai film mancik-mancik, karena ceritanya murahan, pemainnya 
tak bermutu – walau cantik dan ganteng --  dan temanya berkisar dari itu ke itu 
saja. Seiring dengan itu, untuk melihat film yang bagus-bagus, saya terpaksa 
berlangganan dengan TV kabel, HBO atau  Cinemax untuk film cerita, dan 
‘Discovery Channel’ untuk pengetahuan. 
 Hari Jumat tanggal 29 Agustus yang lalu, sewaktu membeli  buku “Para 
Pencuri Uang Rakyat: Daftar 59 Koruptor Versi KPK 2003-2009” di 

[EMAIL PROTECTED] Re: Minangkabau: the kingdom of words --- PARALU CENTER FOR MINANGKABAU STUDIES

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Sanak Suryadi,
Mancaliak 'bakapiek'nyo masalah kito urang Minang, takana dek ambo sabananyo 
rancak bana kalau diiduikkan baliak 'Center for Minangkabau Studies' nan panah 
didirikan dek Dr Mochtar Naim di Padang dalam tahun 1970-an dulu. Ambo juo 
panah mambantu baliau dalam babarapo kali kegiatan.
Tantu harapan ambo ka nan mudo-mudo, dan nan sadang bagalimang dalam 
masalah-masalah penelitian, sarato menguasoi metodologi penelitian. Nyampang Dr 
Mochtar Naim indak aktif lai di politik, rancak bana kalau baliau nan mandorong 
baliak, ituang-ituang 'manikam jajak'.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Mon, 9/1/08, Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Lies Suryadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Minangkabau: the kingdom of words
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, September 1, 2008, 12:07 AM






Buku ko lah agak lamo, tapi masih rancak dibaco (barangkali banyak nan alun 
sempat mambaco). Edisi partamo versi Indonesianyo tabik tahun 1992 (INIS). 
Edisi nan baru ko baa kolah? Apokoh reproduksi dari versi 1992 tu atau 
diterjemah ulang? Rancak diperbadingkan kaduo edisi tu (1992 dan 2008).
 
Untuak palangkok, rancak dibaco buku Jane Drakard: A Kingdom of Words: Language 
and Power in Sumatra (Shah Alam: Oxford University Press, 1999). Menarik 
pandapek Drakard dalam bukunyo tu: Urang Minang ko punyo kerajaan dalam kato2 
sajo, keceknyo. Tantara indak ado, Pagaruyuang cuma disegani, tapi indak punyo 
kuaso ka daerah2. Rajo2 kecildi pantai barat bakuaso sasuko hatinyo(mirip bana 
jo oknum2 bupati kini...). Urang bisa mintak rokok api ka rajonyo. Bateh 
kerajaan Minangkabau tu dipatok dalam kato2 (fisiknyo antah dima kolah): 
dari Sirangkak nan Badangkang sampai durian ditakuak rajo, dari Sikilang Aia 
Bangih (iko lai agak jaleh mah) sampai ka ombak nan badabua.dari sipisak 
pisau anyuik sampai ka gunuang mahalintang dst..ez..enz..etc...
 
Sampai kini, maminjam istilah Sanak JePe, urang Minang ko tatap penjual kecap 
no satu... ANCIK KA KALAH PODO JE INDAK NAMAUAH NYO DOH...
 
Barangkali sanak di lapau pernah mandanga garah urang Minang sarupo ko:
 
Labai: Katik, alah sikola anak Katik?
Katik: Alah tingga lo lah!.
 
Udin: Lah babini anak ang, Suman?
Suman: Lah bacarai lo lah!.
 
(he he he.)
 
Ado ciek lai buku baru (versi Indonesianyo) nampak dek ambo baru ditabikan 
dek Yayasan Obor Indonesia:
 
Elizabeth E. Graves. Asal-usul Elite Minangkabau Modern: Respons terhadap 
Kolonial Belanda abad XIX/XX (terj. Novi Andri dkk.). Jakarta: YOI, 2007.
 
Buku ko berasal dari disertasi Graves di Universitas Wisconsin thn 1977 
dg tajuk nan menarik:  The ever-victorious buffalo: how the Minangkabau of 
Indonesia solved their 'colonial question' 

Kudian versi Inggrisnyo tabik dalam bentuk buku  thn 1981 dg judul nan agak 
barubah: The Minangkabau response to Dutch colonial rule in the nineteenth 
century (Ithaca, N.Y. : Cornell Modern Indonesia Project).
 
Babeda jo buku Dobbin, buku  Graves ko baru partamo kali ko diterjemahkan ka 
Bhs Indonesia. Tantu rancak dibaco (maingek versi Inggrisnyo mungkin agak susah 
dicari di Indonesia). 
 
Mambaco halaman2 partamo buku ko, menarik apo nan dikatokan Graves. Keceknyo, 
pertentangan antaro Kaum Adat jo Kaum Agamo tu sabananyo digadang2kan dek 
Ulando. Mukasuiknyo tantu nak manangguak di aia karuah. Sabananyo sajak lamo 
urang Minang ko kan lah kusuik2 bulu ayam juo (pauah nan manyalasaikan).. Kan 
alah papatahnyo: Basilang kau dalam tungku, baitu api mako iduik.  Perang 
batoe antar nagari lah lamo tu jadi bagian budayo rang Minang. Nagari ko 
batandiang satu samo lain. Nah, dek Ulando nyo gadangkan. Taktik tu 
berhasil: memasuki paroh kaduo abad ke-19 sistem politik tradisional urang 
Minang berhasil dipenetrasi dek Ulando. Nyo adokan jabatan TUANKU LAREH, TUANKU 
DAMANG, dll.  
Bacolah buku tu dek sanak nan ado di lapau.  Rancak!!!
 
Wassalam,
Suryadi



- Pesan Asli 
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR [EMAIL PROTECTED]
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Sabtu, 30 Agustus, 2008 23:59:45
Topik: [EMAIL PROTECTED] Re: kama raibnyo Naskah Tuanku Imam Bonjol?






Datuk Endang, hari Jumaat tanggal 29 nan lalu ambo mambali ampek buah buku 
Dobbin tu di Gramedia Salemba, dan alah ambo serahkan ka Bu Warni untuak 
ditaruihkan ka Pasaman sasuai joi janji ambo, masing-masing untuak Camat 
Bonjol, Danramil Bonjol, Komandan Kodim Pasaman, dan Perpustakaan Tuanku Imam 
Bonjol di Bonjol. Kalau bagageh Datuk ka Gramedia Salemba tu mungkin masih ado. 
Nampaknyo buku tu alun tersebar lai di toko buku lain. di Gunung Agung Kwitang 
-- nan biaso ambo datangi -- juo alun ado.
   Sasuai jo penjelasan Datuk, rasonyo iyo paralu bana dipadalam 
pemahaman kito tantang Parang Paderi ko, karano samakin jaleh bahaso parang ko 
adolah sabagai salah satu dari baitu banyak goncangan sejarah nan mambantuak 
budaya kito urang Minang, dan alun sempat kito konsolidasikan sacaro 

[EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 20: TENGGANG JUGALAH HATI MASYARAKAT PAPUA !

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
Dari perspektif politik, sesungguhnya adalah wajar-wajar saja jika SBY dan JK 
mengangkat kasus LNG Tangguh di Papua ini. Bukan saja karena harga jualnya 
begitu menyolok murahnya dibandingkan dengan harga pasar dunia sehingga 
berpotensi merugikan Negara, tetapi juga karena keterlibatan pribadi  TK -- 
suami Presiden Megawati, seorang swasta yang bukan pejabat negara  -- dalam 
'deal-deal' dengan China. Lagi pula, menjelang Pemilu dan Pilpres kan 
wajar-wajar saja kalau kompetitor mengangkat kelemahan lawannya. Megawati 
sendiri kan juga sudah melancarkan serangan demikian kepada SBY dan JK. Kalau 
tak mau dikritik lawan politik, jangan berpolitik. bak kata pepatah: kalau 
takut dilamun ombak, jangan berumah di tepi pantai.. 
    Secara pribadi saya berpendapat bahwa 'saling telanjang menelanjangi' 
di antara para politisi ada manfaatnya bagi Rakyat banyak. Kan itu yang 
merupakan dobrakan KPK sehingga kita tahu persis betapa busuknya 'Mafia 
Senayan' selama ini.
    Yang 'missing' dari semua wacana ini adalah tenggang rasa terhadap hati 
masyarakat Papua. Lapangan Tangguh itu letaknya di Papua, seperti juga PT 
Freeport. Sesuai dengan UU Nomor 21/2001 mereka telah diberi otonomi khusus, 
seperti juga dengan Acheh. Mengapa tidak tampil hal itu dalam pembicaraan 
masalah LNG Tangguh ini ? Mengapa mereka tak diajak bicara ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]

Detik.com, Senin, 01/09/2008 08:15 WIB
PDIP Jangan Kebakaran Jenggot Soal Isu LNG Tangguh
Laurencius Simanjuntak - detikNews


 
Jakarta - PDIP menganggap isu lemahnya kontrak LNG tangguh saat era 
kepemimpinan Megawati adalah cara lawan-lawan politiknya untuk mendeskreditkan 
putri proklamator RI tersebut. Namun demikian, PDIP diminta jangan dulu 
kebakaran jenggot karena masalah tersebut.

Harus dijelaskan dulu dong, kenapa dianggap mendiskreditkan, jangan kebakaran 
jenggot dulu, ungkap pengamat politik Arbi Sanit saat dihubungi detikcom, 
Senin (1/9/2008).

Menurut Arbi, PDIP seharusnya tidak terlalu khawatir isu tersebut dimanfaatkan 
oleh lawan-lawan politik Mega.

Tidak perlu khawatir dianggap merugikan rakyat, SBY juga telah merugikan 
rakyat dengan kebijakan kenaikan harga BBM-nya. Jadi jangan menganggap lebih 
baik dari yang lain, ungkap politisi yang kerap menguncir rambutnya ini.

Dosen UI ini juga meminta permasalahan ini tidak dijadikan bola liar oleh 
partai-partai politik menjelang Pemilu 2009. 

Hendaknya ini dikembalikan pada kepentingan rakyat, apa yang harus dilakukan 
untuk kepentingan rakyat, tutur Arbi.

Harus ditunjukan sikap negarawan, jangan jadi 1000 persen politisi (untuk 
kepentingan politik) terus, tandasnya.(lrn/ndr)


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: [Urangawak] Ondeh Mandeh, Pramugari nan Cantik Ditampar...

2008-08-31 Terurut Topik bandaro labiah
assalamu'alaykum w.w.

untuang sajo kajadian ko indak tajadi di katapiang
saandaino tajadi di Katapiang, raso-raso ka ado pilo nan ka manyalahkan adat
Minangkabau

wasssalamu'alaykum w.w.




 
 
  From: Wady Afriadi [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, August 28, 2008 9:49:01 PM
  Subject: [Urangawak] Ondeh Mandeh, Pramugari nan Cantik Ditampar...
 
 
  Diduga Stres, Pejabat Tampar Pramugari Lion Air


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Songket Canduang Tersimpan di Museum California

2008-08-31 Terurut Topik Nofiardi
SUARA MERDEKA CYBERNEWS 



  print JavaScript:window.print(); 

31/08/2008 23:36 wib - Nasional Aktual
Songket Canduang Tersimpan di Museum California 

Padang, CyberNews. Kain tenun tradisional Songket Canduang, Kabupaten
Agam, Sumatera Barat (Sumbar), disebut sebagai salah satu tenun terbaik
di dunia, namun sudah sangat langka dan ada tersimpang di Museum Tekstil
di California, Amerika Serikat, Belanda dan para kolektor.

Pernyataan itu, disampaikan peneliti sekaligus kolektor kain tenun
tradisional dunia asal Swiss Ben Hard, kata Direktur Biro Perjalanan
Wisata Sumatera and Beyond, Ridwan Tulus di Padang, Minggu (31/8). Hal
itu disampaikannya, saat mendampingi 15 wisatawan juga kolektor kain
tenun tradisional dunia dari Amerika Serikat ke Canduang, Agam, untuk
mengunjungi daerah asal songket Canduang.

Ke-15 kolektor AS itu datang ke Sumbar untuk mengunjungi lokasi
pembuatan tenun tradisional Minangkabau dalam paket wisata 10 days from
west to north textile tour Sumatra digelar Sumatra and Beyond, 27
Agustus hingga 5 September 2008 di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Ia mengatakan, informasi dari salah seorang kolektor AS itu, yakni Mary
Conners asal California menyebutkan di museum tekstil dunia di
California tersimpan songket Canduang, sehingga dirinya dan 14 kolektor
lainnya tertarik mengunjungi Canduang.

Menurut para kolektor itu, tambahnya, songket Canduang sudah sangat
langka dan termasuk yang terbaik di dunia, karena memeliki motif
bercerita dan sangat sulit dalam pembuatannya. Atas informasi ini, kata
Ridwan, Sumatra and Beyond optimis paket wisata 10 days from west to
north textile tour Sumatra akan sangat menarik bagi kolektor dunia
untuk mengunjungi Sumbar.

Ini potensi wisata luar biasa yang selama ini belum tergarap dan calon
wisatawannya cukup banyak, terutama dari AS dan Eropa berupa para
kolektor yang merupakan kalangan ekonomi papan atas, tambahnya. 

(Ant /CN05)

 




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---

inline: image002.gif

[EMAIL PROTECTED] tes

2008-08-31 Terurut Topik Dhano - Santana Express
tes..

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] DPD Sumbar

2008-08-31 Terurut Topik Madahar (madahar)

Pak Edy Utama atau mungkin nan labiah di kenal jo Bung Edy Utama oleh
rang Kurai kiro-kiro bulan lalu. Dan juo mungkin pak Edy nan calon DPD
utusan Sumbar. Apo iyo batua takok awak du Pak. Kalo io pak Edy nan
calon DPD mako sanak IJP lah bakawan di Palantako sabagai tambahan dari
pak Mochtar Naim untuak bajuang di Sinayan untuak kamajuan Ranah nan den
Cinto.

Wassalamu'alaikum ww
Batuduang Ameh (40) sumando Dt Nan Laweh Kurai
4 Rancak 5 Lamak Bana
 

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Edy Utama
Sent: Sunday, August 31, 2008 11:34 AM
To: RantauNet2 Milis; MAPPAS; Milis SMA1Bkt; Gebu Minang;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; IPMPP;
Yulnofrins Napilus
Cc: Heri Tanjuang; Dirson Nukman; Dutamardin Umar; Marlis Bustami; Jun
Aidi
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Pameran FOTO KONSEP ttg Minangkabau di JERMAN:
23-28 Sept. 2008



Ass.W.W.
Bung Nofrin yth.
Terimakasih postingannya tentang rencana pameran foto saya di Jerman.
Pameran ini sebetulnya semacam ethnografi visual, dan telah mulai saya
kerjakan sejak pertengahan tahun 1990-an. Pameran sejenis telah pernah
saya buat di tahun 2001 dan 2005 di Hawaii University. Akhir tahun ini
saya akan memamerkannya di Sumbar antara lain di Padang dan Bukittinggi.
Rasanya, sudah saatnya untuk membaca kebudayaan Minangkabau dari
kegiatan budaya yang ada di dalam masyarakat, dan sekaligus mencoba
memahami makna apa yang ada di dalamnya. Saya akan coba mempresentasikan
bahan-bahan pameran ini kepada orang Minangkabau itu sendiri.

Terus terang, ilmu ethnografi visual atau antropologi visual belumlah
begitu berkembang di Indonesia, tapi bidang ini telah lama berkembang
diberbagai universitas terkemuka di dunia. Saya pikir, ada alasan yang
cukup kuat mempelajari dan mengkaji kebudayaan dan masyarakat
Minangkabau dari fenomena visual yang diangkat dari kehidupan keseharian
orang Minangkabau itu sendiri. Ada banyak hal yang mungkin kita bisa
angkat dari kehidupan kebudayaan Minangkabau, terutama yang berhubungan
dengan fenomena visualnya. Rumah gadang mungkin menarik juga dengan
segala bentuknya yang telah berubah,. Atau budaya pakaian. Budaya makan.
Budaya petani dll. Kesemuanya ini mungkin bisa dijadikan sebagai bagian
dari upaya kita melakukan diplomasi kebudayaan, terutama mendukung
wisata budaya yang saya kira merupakan salah satu kekuatan pariwisata
Sumatera Barat.

Terimakasih dukungannya. Mudah-mudahan program ini sukses.

Salam,
Edy Utama

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: [Urangawak] Ondeh Mandeh, Pramugari nan Cantik Ditampar...

2008-08-31 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Apo pulo hubuangannyo ko, Bandaro ? Apo indak buliah adat tu dikiritik ? Apo 
adat itu agamo ?


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)
Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]


--- On Mon, 9/1/08, bandaro labiah [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: bandaro labiah [EMAIL PROTECTED]
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: [Urangawak] Ondeh Mandeh, Pramugari nan Cantik 
Ditampar...
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Monday, September 1, 2008, 10:56 AM



assalamu'alaykum w.w.
 
untuang sajo kajadian ko indak tajadi di katapiang
saandaino tajadi di Katapiang, raso-raso ka ado pilo nan ka manyalahkan adat 
Minangkabau
 
wasssalamu'alaykum w.w.

 




 From: Wady Afriadi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, August 28, 2008 9:49:01 PM
 Subject: [Urangawak] Ondeh Mandeh, Pramugari nan Cantik Ditampar...


 Diduga Stres, Pejabat Tampar Pramugari Lion Air





  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Nenek-Moyang Orang Minang Berbeda dengan Leluhur Orang Indonesi

2008-08-31 Terurut Topik Darwin Bahar

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya.

Namun seperti saya kemukakan dalam posting saya terdahulu,  pendapat
Prof Mulyanto, pemenang Penghargaan Achmad Bakrie 2008 Bidang
Kedokteran 2008, saya kutip dari posting  Hamid Basyaib---kalau saya
tidak salah---salah seorang Direktur Freedom Institute, lembaga yang
ditunjuk oleh Achmad Bakrie Foundation melaksanakan pemilihan para 
pemenang Penghargaan Achmad Bakrie Tahun 2008. Sedangkan saya yang
waktu ini bekerja di Semarang tidak kenal secara pribadi baik dengan
Prof Mulyanto maupun dengan  Hamid Basyaib.

Walau bagaimanapun saya akan mencoba menghubungi  Hamid Basyaib lewat
email, walaupun saya pikir anggota RN yang berdomisisl di Jakarta yang
punya akses ke  Achmad Bakrie Foundation atau Freedom Institute (nakan
Indra Piliang?) tentunya mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk
berhasil

Wassalam, H Darwin Bahar St Bandaro Kayo (65)


--- In [EMAIL PROTECTED], Dr.Saafroedin BAHAR
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju, Datuak. Kini sia nan ka manghubungi Prof Mulyanto to ?
Mungkin Sanak Darwin Bahar ?
 
 
 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta)
 Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 --- On Sun, 8/31/08, Datuk Endang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 From: Datuk Endang [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nenek-Moyang Orang Minang Berbeda dengan
Leluhur Orang Indonesia lainnya?
 To: RantauNet@googlegroups.com
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Sunday, August 31, 2008, 9:53 PM



--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[EMAIL PROTECTED] Re: SELAMAT MENJALANI IBADAH PUASA

2008-08-31 Terurut Topik mitra yudi
ASSALAMUALAIKUM wr wb,
RAMADHAN MUBARRAK Mohon maaf lahir dan bathin
selamat menunaikan ibadah puasa,semoga amal ibadah
kita di terima ALLAH swt
wasalam
mitra yudi dan keluarga



=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---


  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca  dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat  kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer  bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---