Bls: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)

2013-09-09 Terurut Topik Lies Suryadi
Ondeh, rancak bana beritanyo, Andiko. Dari koran ma ko sumbernyo?
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: Andiko andi.ko...@gmail.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 1:16
Judul: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste 
(Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
  


Sanak Palanta

Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak timur 
leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak dan 
akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah humanis 
nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di Timor-Timur. 
Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo 
mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara nan ikuik operasi 
Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, antah bana antah indak 
curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas 
mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili ukatu itu.

Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang menarik. 
Ambo menunggu di suduik lapau mandanga.

Salam

Andiko Sutan Mancayo


Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste
Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB

RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa 
selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 
1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, mengharuskan 
ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi bungsu Negara 
Kesatuan Republik Indonesia itu.

Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang ke 
Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari pangkuan Ibu 
Pertiwi.

Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: Merah 
Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. Tidak bisa 
digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013).

Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, IAIN 
Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur hingga 
akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang.

Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara 
melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur menjadi 
negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang.

Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. Mendengar 
suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku tembak. Bahkan, 
keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik.

Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok dengan 
pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu menjadi 
pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut.

Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang harus 
meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama orang-orang yang 
cinta merah putih.

Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores atau 
beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses pengungsian, Acang 
yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, kembali bertemu di 
lokasi pengungsian di Kupang.

Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk mendapatkan 
pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke Jakarta oleh seorang 
tentara. 

Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, ternyata 
Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. Purn. 
Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut hingga 
sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang.

Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. Kedatangannya 
yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat mereka tergantung 
kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada masyarakat syukuran, Acang 
dan murid di pesantren itu diundang.

Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan berlalu, 
kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang.

Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. Data 
Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 100 ribu 
orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari pengungsi 
kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke 
beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang.

Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan 
keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak punya 
cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya melanjutkan 
belajar Islam kepada guru agama yang ada di lingkungannya.

Selepas tamat Madrasah Aliyah pada 2006, Acang melanjutkan pendidikan di IAIN 
Imam Bonjol, Padang. Tahun 2007, 

Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik Lies Suryadi
Tanyo ciek: baa banyak anak pejabat2 tinggi ko acok bamasalah? Nan love narkoba 
lah, nan mambao oto sambia kanai sijundai lah, dll. Apo ado hubungan jo pitih 
atau harato nan diagiahan untuak manggadangkannyo?
 
Salam,
Suryadi
 
 


 Dari: Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 8 September 2013 23:01
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
  


1. Cucuran atok jatuahnyo indak ka jauah dari palimbahanyo, (Apel jatuh tidak 
akan jauh dari pohonnya) baitu kato filsafah hiduik urang Minang.

2. Jalani hukum dan UU sesuai dengan kaidah yang terkandung di dalamnya.

3. Sudah berkali-kali terjadi dan terjadi pelanggaran hukum yang fatal akibat 
kecerobohan dari pengendara (yang di bawah umur, sedang dipengaruhi narkoba, 
atau anak dilakukian pejabat tinggi negara) namun ketika di bawa ke sidang meja 
hijau (sesuai peraturan perundang-undangan negeri ini) vonis yang dijatuhkan 
terhadap pelakunya SANGAT TIDAK SETIMPAL DENGAN KETENTUAN. jauah panggang dari 
api

4.Kunci utama dari semua ini berpulang ke pada intansi yang kabarnya : 
melayani dan melindungi.

5. Tanpa diterapkannya vonis maksimal yang membuat orang lain jera, maka 
peristiwa yang sama akan terjadi dan terjadi lagi...
 Negeriku., ooh negeriku...

Salam dan maaf,
mm***
lk-2, 58, bks




Pada 8 September 2013 21.43, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis:

Ya Pak Jacky

Entahlah bagaimana harus mengomentari ini..yang saya bayangkan si 
korban..tewas mengenaskan dan mati konyol..separah2 hidup didunia adalah mati 
konyol seperti ini dalam arti saya selalu membayangkan betapa sedih, hancur 
dan pilunya klga , sanak saudara korban

Seperti kasus siapa tu lupa saya wanita (aprilia ?) yang mobil xenia menabarak 
masy yang berada pada posisi yang tepat dan benar di pinggir jalan yang 
menjadi hak mereka berdiri..tewas begitu saja

Dan ini menjadi kewaspadaan bagi diri saya yang tidak akan pernah mengijinkan 
anak saya no 2 kelas 2 SMA bawa mobil dijalan raya walau sudah bisa  
membawanya..sebelum kejadian ini memang telah saya terapkan pada anak saya 
tersebut, karena saya sadar masih di bawah umur (15 tahun) belum ada SIM dan 
saya tahu pasti jika terjadi kecelakaan dijalan raya apalagi merenggut jiwa 
orang lain saya sebagai orang tua pasti akan terlibat dan bermasalah secara 
hukum yang bisa menguras pikiran, tenaga dan biaya.



Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®



From:  Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 8 Sep 2013 22:20:32 +0800 (SGT)
To: Polrikeluarga...@yahoogroups.com; 
rb_po...@googlegroups.comrb_po...@googlegroups.com; Polda Kaltim 
Milispoldakal...@yahoogroups.com; 
akademi-kepolis...@yahoogroups.comakademi-kepolis...@yahoogroups.com; 
VCMkeluarga...@yahoogroups.com; 
Felicitaskeluargafelici...@googlegroups.com; 
Banyumasbanyu...@yahoogroups.com; De Brittodebritto-...@yahoogroups.com; 
Rantaurantaunet@googlegroups.com 
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG


Umur 13 tahun,sudah bawa mobil dan sudah punya pacar. 
Wajarkah itu?


WASS
Jacky Mardono
IJP(P)







KECELAKAAN
MAUT, ANAK AHMAD DHANI DAPAT PERLAKUAN KHUSUS
Ahmad
Abdul Qodir Jaelani alias Dul dan kekasihnya Fajrina Khairiza
VIVAnews - Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul
terancam menjadi tersangka karena menjadi penyebab kecelakaan beruntun di KM 8
Tol Jagorawi, dini hari tadi, Minggu, 8 September 2013. Enam orang meninggal
dunia akibat kecelakaan ini.

Berkaitan dengan kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto
menyampaikan, putra bungsu Ahmad
 Dhani dan Maia Estianty itu akan
mendapatkan perlakuan khusus. Bukan diistimewakan karena status, melainkan
karena usia.

Perlakukan khusus ini diberikan karena Dul masih berusia 13 tahun. Meski hukum
menghendaki semua orang berkedudukan sama, namun Dul memiliki hak untuk
dilindungi sesuai UU Perlindungan Anak. 

Pasal 13 mengatakan, anak-anak juga harus mendapat perlindungan.
Prosesnya tetap harus disidik laka lantas, namun perlakuannya berbeda karena
masih di bawah umur, ujar Rikwanto.

Dul terancam dikenai Pasal 310 soal Kelalaian Berlalulintas yang mengakibatkan
orang lain luka berat dan meninggal dunia. Namun, hingga saat ini Dul belum
ditetapkan sebagai tersangka. 

Belum ada tersangka, kita masih menggali proses terjadinya
kecelakaan, ujar Rikwanto lagi. Padahal jika terkena pasal itu, Dul
terancam hukuman enam tahun penjara.

Rikwanto menuturkan, pihaknya memprioritaskan keselamatan
 dan kesembuhan
seluruh korban luka dari kecelakaan itu, termasuk Dul dan kawannya Noval yang
patah tulang. 

Sementara penyebab kecelakaan dipastikan karena mobil yang dikendarai Dul
hilang kendali. Namun polisi akan menyelidiki dari mana Dul malam itu sebelum
terjadi kecelakaan. Polisi akan 

Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik Lies Suryadi
Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian,
 
Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah 
ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo 
bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo 
ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di 
siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. 
 
Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek 
anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e 
alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari 
sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an 
gigi.
 
Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato 
dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai 
mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu 
keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e 
baraja baoto.
 
Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak.
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
  

Dunsanak Palanta RN

Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul 
yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa 
tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya.

Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua

Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala 
linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya 
kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan 

Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara 
kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya

Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua 
menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa 
mobil dibawah umur dan belum punya SIM.

Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum 
kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak 
tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada 
malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa 
dijerat hukum ?

Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana 
peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini 
unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal.

Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi 
atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan 
berakibat fatal yang berakibat tewasnya korban, peran orang tua, kepemilikan 
kendaraan yang dibawa si anak bagaimana dalam perspektif hukumnya


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik JePedotCom
Sanak Suryadi

Baa kaba kini tuw..alah babongka bagai kue2 rayo kampuang nan babaok dari 
kampuang ?

Nampaknyo ado juo tu mah sanak

Waktu ambo ka Jakarta ..yo kaget ambo..pas diateh jalan layang, ambo di bawah 
malinteh sekitar jam 10 malam, dek lalin langang mungkin masih suasana lebaran 
di  kawasan Pondok Indah dan sekitarnyo tu

Mandaru2 masin oto kayak bunyi derungan oto nan balago di F1

Batanyo adiak ambo...kecek adiak ambo

Wahh itu anak2 rang kayo nan apaknyo ado pejabat tinggi mah Bang kecek adiak 
ambo, ndak aneh lai mereka jo kacang goreng je bali mobil2 sport mewah ber CC 
tinggi takah Ferari nan milyaran rupiah dan jenis lain..ado waktunyo tu mah 
mereka konvoi tarik-tarikan unjuk aksi

Mungkin suatu saat kito tingga manunggu kaba sajo lai sanak tapaleset atau 
tabrakan maut masuak berita lo...anak si anu ..pejabat tinggi 
ini..kecelakaan..bla...bla..bla



Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:41:50 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

Tanyo ciek: baa banyak anak pejabat2 tinggi ko acok bamasalah? Nan love narkoba 
lah, nan mambao oto sambia kanai sijundai lah, dll. Apo ado hubungan jo pitih 
atau harato nan diagiahan untuak manggadangkannyo?
 
Salam,
Suryadi
 
 


 Dari: Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 8 September 2013 23:01
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
  


1. Cucuran atok jatuahnyo indak ka jauah dari palimbahanyo, (Apel jatuh tidak 
akan jauh dari pohonnya) baitu kato filsafah hiduik urang Minang.

2. Jalani hukum dan UU sesuai dengan kaidah yang terkandung di dalamnya.

3. Sudah berkali-kali terjadi dan terjadi pelanggaran hukum yang fatal akibat 
kecerobohan dari pengendara (yang di bawah umur, sedang dipengaruhi narkoba, 
atau anak dilakukian pejabat tinggi negara) namun ketika di bawa ke sidang meja 
hijau (sesuai peraturan perundang-undangan negeri ini) vonis yang dijatuhkan 
terhadap pelakunya SANGAT TIDAK SETIMPAL DENGAN KETENTUAN. jauah panggang dari 
api

4.Kunci utama dari semua ini berpulang ke pada intansi yang kabarnya : 
melayani dan melindungi.

5. Tanpa diterapkannya vonis maksimal yang membuat orang lain jera, maka 
peristiwa yang sama akan terjadi dan terjadi lagi...
 Negeriku., ooh negeriku...

Salam dan maaf,
mm***
lk-2, 58, bks




Pada 8 September 2013 21.43, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis:

Ya Pak Jacky

Entahlah bagaimana harus mengomentari ini..yang saya bayangkan si 
korban..tewas mengenaskan dan mati konyol..separah2 hidup didunia adalah mati 
konyol seperti ini dalam arti saya selalu membayangkan betapa sedih, hancur 
dan pilunya klga , sanak saudara korban

Seperti kasus siapa tu lupa saya wanita (aprilia ?) yang mobil xenia menabarak 
masy yang berada pada posisi yang tepat dan benar di pinggir jalan yang 
menjadi hak mereka berdiri..tewas begitu saja

Dan ini menjadi kewaspadaan bagi diri saya yang tidak akan pernah mengijinkan 
anak saya no 2 kelas 2 SMA bawa mobil dijalan raya walau sudah bisa  
membawanya..sebelum kejadian ini memang telah saya terapkan pada anak saya 
tersebut, karena saya sadar masih di bawah umur (15 tahun) belum ada SIM dan 
saya tahu pasti jika terjadi kecelakaan dijalan raya apalagi merenggut jiwa 
orang lain saya sebagai orang tua pasti akan terlibat dan bermasalah secara 
hukum yang bisa menguras pikiran, tenaga dan biaya.



Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®



From:  Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 8 Sep 2013 22:20:32 +0800 (SGT)
To: Polrikeluarga...@yahoogroups.com; 
rb_po...@googlegroups.comrb_po...@googlegroups.com; Polda Kaltim 
Milispoldakal...@yahoogroups.com; 
akademi-kepolis...@yahoogroups.comakademi-kepolis...@yahoogroups.com; 
VCMkeluarga...@yahoogroups.com; 
Felicitaskeluargafelici...@googlegroups.com; 
Banyumasbanyu...@yahoogroups.com; De Brittodebritto-...@yahoogroups.com; 
Rantaurantaunet@googlegroups.com 
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG


Umur 13 tahun,sudah bawa mobil dan sudah punya pacar. 
Wajarkah itu?


WASS
Jacky Mardono
IJP(P)







KECELAKAAN
MAUT, ANAK AHMAD DHANI DAPAT PERLAKUAN KHUSUS
Ahmad
Abdul Qodir Jaelani alias Dul dan kekasihnya Fajrina Khairiza
VIVAnews - Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul
terancam menjadi tersangka karena menjadi penyebab kecelakaan beruntun di KM 8
Tol Jagorawi, dini hari tadi, Minggu, 8 September 2013. Enam orang meninggal
dunia akibat kecelakaan ini.

Berkaitan dengan kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik fashridjalmnoor
Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth.

Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo 
koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. 
Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian,
 
Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah 
ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo 
bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo 
ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di 
siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. 
 
Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek 
anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e 
alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari 
sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an 
gigi.
 
Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato 
dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai 
mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu 
keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e 
baraja baoto.
 
Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak.
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
  

Dunsanak Palanta RN

Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul 
yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa 
tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya.

Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua

Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala 
linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya 
kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan 

Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara 
kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya

Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua 
menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa 
mobil dibawah umur dan belum punya SIM.

Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum 
kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak 
tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada 
malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa 
dijerat hukum ?

Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana 
peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini 
unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal.

Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi 
atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan 
berakibat fatal yang berakibat tewasnya korban, peran orang tua, kepemilikan 
kendaraan yang dibawa si anak bagaimana dalam perspektif hukumnya


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)

2013-09-09 Terurut Topik Andiko
Iko linknyo jo :

http://www.ranahberita.com/news.php?id_news=849/Berita/view%20:Nasionalisme%20Seorang%20Pemuda%20dari%20Timor%20Leste#.Ui10xWQY044


Pada Senin, 09 September 2013 13:36:07 UTC+7, Lies Suryadi menulis:

 Ondeh, rancak bana beritanyo, Andiko. Dari koran ma ko sumbernyo?
  
 Salam,
 Suryadi

*Dari:* Andiko andi@gmail.com javascript:
 *Kepada:* rant...@googlegroups.com javascript: 
 *Dikirim:* Senin, 9 September 2013 1:16
 *Judul:* [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste 
 (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
  
 Sanak Palanta

 Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak 
 timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak 
 dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah 
 humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di 
 Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di 
 Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara 
 nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, 
 antah bana antah indak curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara 
 tajun payuang di Dili, pas mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh 
 sate di pasa Dili ukatu itu.

 Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang 
 menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga.

 Salam

 Andiko Sutan Mancayo


 Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste
 Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB

 RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa 
 selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 
 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, 
 mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi 
 bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.

 Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang 
 ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari 
 pangkuan Ibu Pertiwi.

 Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: 
 Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. 
 Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, 
 Sabtu (17/8/2013).

 Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, 
 IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur 
 hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang.

 Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara 
 melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur 
 menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang.

 Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. 
 Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku 
 tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik.

 Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok 
 dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu 
 menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut.

 Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang 
 harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama 
 orang-orang yang cinta merah putih.

 Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores 
 atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses 
 pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, 
 kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang.

 Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk 
 mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke 
 Jakarta oleh seorang tentara. 

 Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, 
 ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. 
 Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut 
 hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang.

 Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. 
 Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat 
 mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada 
 masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang.

 Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan 
 berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang.

 Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. 
 Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 
 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari 
 pengungsi kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, 
 menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera 
 Barat seperti Acang.

 Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan 
 keluarganya ilmu yang telah ia 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik JePedotCom
Iyo Pak

Pejabat tinggi dan elite2 kito kebanyakan kini yo kemarukbana..bagaya hiduik 
hedonis..dan pamer..kurang bana atau indak manenggang perasaan masyarakat banyak

Kini lah trending pulo para seleb, artis nan sakiro karajonyo mamaliharo 
kecantikan dan kemolekan tubuhnyo jo biaya hiduik tinggi maincar pejabat tinggi 
antah dijadikan bini, kawin bawah tangan, simpanan/selingkuhan karano dek artis 
bantuak iko inyo maraso para pejabat tu nan bisa memenuhi gaya hiduiknyo secaro 
meteri yang berlimpah  hal bantuak iko kan  salah satu indikasi kalo pejabat 
kito memang banyak nan kayo2 tak tertahankan jumlah uang dan hartanya 

Sabalunnyo trendingnyo kebanyakan cari pengusaha sajo :-)

Kito tonton sajolah Pak..bae bana lah

Manuruik Pak Fashri..apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi 
revolusi sosial gerakan massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 07:06:36 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Lies Suryadiniadil...@yahoo.co.id; andi jepeandi.j...@gmail.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang
 punya ABG

Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth.

Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo 
koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. 
Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian,
 
Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah 
ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo 
bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo 
ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di 
siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. 
 
Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek 
anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e 
alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari 
sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an 
gigi.
 
Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato 
dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai 
mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu 
keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e 
baraja baoto.
 
Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak.
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07
Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
  

Dunsanak Palanta RN

Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul 
yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa 
tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya.

Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua

Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala 
linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya 
kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan 

Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara 
kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya

Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua 
menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa 
mobil dibawah umur dan belum punya SIM.

Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum 
kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak 
tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada 
malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa 
dijerat hukum ?

Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana 
peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini 
unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal.

Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi 
atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan 
berakibat fatal yang 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

2013-09-09 Terurut Topik fashridjalmnoor
Sanak Jepe jo para sanak sapalanta yth.

Ma'af ambo bukan ahli ilmu sosial-politik, jadi indak bisa manjawek sendiri 
pertanyaan:
apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi revolusi sosial gerakan 
massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko

Ambo cubo cari di google. Dari cuplikan artikel di bawah iko dapek disimpulkan 
bahaso ketidak adilan dikalangan masyarakat dapek menimbulkan semangat 
revolusimemicu tajadinyo revolusi sosial.perubahan pemerintahan dan 
gaya hidup masyarakat.

Masalahnya.kapan titik kritis ..pacahnya revolusi sosial akan tajadi? 

Wallahu'alam bissawaab

Untuak Indonesia: apakah kejadian 1965/1966 dan 1998 bisa disabuik revolusi 
sosial? Soalnya peran elite masih besar pada keduanya.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65Bdg


Rabu, 09 Mei 2012

TEORI REVOLUSI
Oleh: Riyadi
...

Cakupan Revolusi
Sztompka (2005) menjelaskan revolusi sosial kedalam lima hal yaitu; (1) 
menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan 
dimensi masyarakat, (2) dalam semua bidang tersebut perubahannya radikal, 
fundamental, menyentuh inti bangunan dan fungsi sosial, (3) perubahan yang 
terjadi sangat cepat, tiba-tiba, (4) membangkitkan emosional khusus dan reaksi 
intelektual pelakunya dan mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, 
kegirangan, kegembiraan, optimisme, dan harapan.
Berbagai konsep revolusi yang telah disampaikan didepan mempunyai sebuah 
gagasan yang sama yaitu sebagai bentuk perubahan sosial yang dahsyat dan 
bersifat fundamental dalam merubah tatanan masyarakat dalam waktu yang relatif 
cepat. Terdapat faktor pencetus yang menyebabkan revolusi dapat berjalan dalam 
suatu masyarakat. Berbagai teori menyampaikan pendapatnya tentang faktor 
penyebab ini, namun kesemuanya dapat disimpulkan sebagai sebuah hasil dari 
ketidakadilan dalam masyarakat. Kondisi ketidakadilan atau penyimpangan inilah 
yang melahirkan semangat revolusi.
Akibat dari revolusi secara garis besar dapat dilihat dari tumbangnya penguasa 
lama dan digantikannya oleh tatanan penguasa baru. Selain merubah tatanan 
kepemimpinan, revolusi mampu merubah segala aspek kehidupan masyarakat.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 07:29:59 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang
 punya ABG

Iyo Pak

Pejabat tinggi dan elite2 kito kebanyakan kini yo kemarukbana..bagaya hiduik 
hedonis..dan pamer..kurang bana atau indak manenggang perasaan masyarakat banyak

Kini lah trending pulo para seleb, artis nan sakiro karajonyo mamaliharo 
kecantikan dan kemolekan tubuhnyo jo biaya hiduik tinggi maincar pejabat tinggi 
antah dijadikan bini, kawin bawah tangan, simpanan/selingkuhan karano dek artis 
bantuak iko inyo maraso para pejabat tu nan bisa memenuhi gaya hiduiknyo secaro 
meteri yang berlimpah  hal bantuak iko kan  salah satu indikasi kalo pejabat 
kito memang banyak nan kayo2 tak tertahankan jumlah uang dan hartanya 

Sabalunnyo trendingnyo kebanyakan cari pengusaha sajo :-)

Kito tonton sajolah Pak..bae bana lah

Manuruik Pak Fashri..apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi 
revolusi sosial gerakan massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 07:06:36 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Lies Suryadiniadil...@yahoo.co.id; andi jepeandi.j...@gmail.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang
 punya ABG

Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth.

Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo 
koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. 
Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG

Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian,
 
Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah 
ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo 
bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo 
ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di 
siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. 
 
Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)

2013-09-09 Terurut Topik Asmardi Arbi

Tanyo ciek bung  Sutan Mancayo,
Apo agamo si Acang atau urang gaeknyo sabalun nyo?
AA..

On 09/09/2013 06:16, Andiko wrote:

Sanak Palanta

Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak 
timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang 
awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak 
kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja 
tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di 
dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan 
ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami 
dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu 
operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas 
mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili 
ukatu itu.


Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang 
menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga.


Salam

Andiko Sutan Mancayo


Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste
Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB

RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang 
Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan 
Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang 
kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas 
bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu.


Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut 
menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi 
terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.


Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: 
Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah 
terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada 
ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013).


Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas 
Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari 
Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang.


Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik 
saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor 
Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk 
keluarga Acang.


Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. 
Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada 
baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban 
konflik.


Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering 
bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat 
bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda 
kelahiran 1986 tersebut.


Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, 
Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu 
bersama orang-orang yang cinta merah putih.


Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores 
atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses 
pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. 
Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang.


Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk 
mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke 
Jakarta oleh seorang tentara.


Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, 
ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh 
Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. 
Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, 
tepatnya di Padang Jopang.


Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. 
Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat 
mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada 
masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang.


Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan 
berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang.


Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu 
keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari 
Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala 
keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan 
rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di 
Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang.


Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan 
keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak 
punya cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya 
melanjutkan belajar Islam kepada guru agama yang ada di lingkungannya.


Selepas tamat Madrasah Aliyah pada 2006, Acang melanjutkan pendidikan 
di IAIN Imam Bonjol, Padang. Tahun 2007, Acang kembali pulang ke 
Kupang. Mengetahui dia kuliah, orang tuanya sangat bangga.


Sejak 2007 hingga sekarang, Acang belum pernah kembali ke Kupang. 
Tapi kami masih tetap berkomunikasi. 

Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)

2013-09-09 Terurut Topik Andiko
Maaf mamak, ambo indak lo tahu doh. Ambo hanyo dapek berita iko di internet

Salam

andiko

Pada Senin, 09 September 2013 17:41:32 UTC+7, asmard...@rantaunet.org 
menulis:

 Tanyo ciek bung  Sutan Mancayo, 
 Apo agamo si Acang atau urang gaeknyo sabalun nyo? 
 AA.. 

 On 09/09/2013 06:16, Andiko wrote: 
  Sanak Palanta 
  
  Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak 
  timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang 
  awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak 
  kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja 
  tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di 
  dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan 
  ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami 
  dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu 
  operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas 
  mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili 
  ukatu itu. 
  
  Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang 
  menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga. 
  
  Salam 
  
  Andiko Sutan Mancayo 
  
  
  Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste 
  Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB 
  
  RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang 
  Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan 
  Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang 
  kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas 
  bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. 
  
  Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut 
  menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi 
  terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. 
  
  Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: 
  Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah 
  terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada 
  ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013). 
  
  Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas 
  Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari 
  Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang. 
  
  Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik 
  saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor 
  Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk 
  keluarga Acang. 
  
  Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. 
  Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada 
  baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban 
  konflik. 
  
  Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering 
  bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat 
  bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda 
  kelahiran 1986 tersebut. 
  
  Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, 
  Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu 
  bersama orang-orang yang cinta merah putih. 
  
  Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores 
  atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses 
  pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. 
  Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang. 
  
  Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk 
  mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke 
  Jakarta oleh seorang tentara. 
  
  Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, 
  ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh 
  Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. 
  Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, 
  tepatnya di Padang Jopang. 
  
  Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. 
  Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat 
  mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada 
  masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang. 
  
  Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan 
  berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang. 
  
  Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu 
  keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari 
  Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala 
  keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan 
  rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di 
  Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang. 
  
  Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan 
  keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak 
  punya cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya 
  

[R@ntau-Net] Update rencana Peringatan 20 tahun, Palanta R@ntauNet

2013-09-09 Terurut Topik Rang Dapua
Update Senin (09/09) 21.00 WIB, Persiapan Acara Silaturahim Peringatan 20
tahun R@ntauNet, yang rencananya Insya' Allah akan diadakan pada :

Hari/Tanggal: *Sabtu, 28 September 2013*
Jam: *09:00-15:00*
Tempat: *Rumah DAMAI Indonesia*, Jl H Saabun No 20 (Mangga Besar)
Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540

Biaya: Donasi/Sumbangan warga dapat dikirmkan ke Rekening Yayasan Palanta
RantauNet, Rekening No. 0221919932, Bank BNI '46, Kantor Layanan Kelapa
Gading Boulevard. Transfer dari Bank lain Kode Bank 009 dan mohon di kabari
RDP.

*List Update perserta Donor Darah, minimum 75 orang, paling lambat Jumat 30
Agustus 2013*
1. Fauzan Dt Marajo
2. Muchwardi Muchtar
3. Rahyussalim
4. Erwin Moechtar
5. ET. Hadi Saputra
.
.
.
75.

*List Update yang menyatakan ikut berpartisipasi*

No | Namo | Domisili | Jmlh | Sumbangan Dana | Sumbangan Lain
---

1 | Dutamardin Umar | Virginia, USA | 4 | 500.000 |
2 | Renni Sisri Yanti | Bintara | 2 | 300.000 + Gulai Kambiang Gurun
3 | Akmal Nasery Basral | Cibubur | ?  | ? |
4 | Fauzan Dt Marajo | Jakarta | ? | ?  |
5 | Marwan Paris | JakTim | ?  | 500.000 OK  |
6 | Hilman Mahyuddin | JakTim |  ?  | ?  |
7 | Rahyus Salim | JakTim | ? | 1.000.000 + Samba lado patai dan talua puyuh
8 | Nofendri Sutan Mudo | Cikarang | 3  | ikan japang balado
9 | Debby Ridwan | Cimanggis | ? | 1.000.000 + Es Buah
10| Rita Desfitri | Padang | ?  | (400.025) 250.000 OK  | Aqua Gelas 3 Box
+ Sisa YPRN
11| Andi Rasad | Cibubur | ?  | ? | samba lado tanak
12| Andi Jepe | Balikpapan | ? | ? | karupuak ikan (kuku Macan) khas Kaltim
13| Miko A Mikardo | Cibubur | 2 | noted |
14| Darwin Chalidi | Tangsel | ? | + Donasi
15| Evy Nizhamul | 2 | + Donasi + Putu Mayang
16| Dewi Mutiara | 2 | + Donasi
17| Azmi Dt.Bagindo + Donasi
18| ZA Dt. Rj. Jambi + Donasi
19| Dr. Saafroedin Bahar | 500.000 OK + 100.000 (YPRN)
20| Muchwardi Muchtar | Bks | 2 | Donor 1 | 500.000 + Gulai
21| Arief Rangkayo Mulia
22| Aslim Nurhasan
23| Zoeraini Djamal
24| Irsyal Rusad
25| Maturidi Donsan | 0 | + Donasi
26| Ronald P Putra | + Donasi
27| Darul Makmur St. Parapatiah
28| Erwin Moechtar
29| Z. Bandaro Labiah
30| Yanto Jambak
31| Marindo Palar Vinkoert | Bogor | 2 | 500.000 |
32| Indra Chaidir
33| ET Hadi Saputra
34| Andiko Sutan Mancayo (kalau pas sadang di JKT)
35| Asmun Ahmad Sju'eib | + Donasi
36| Ali Unan
37| Diah Sembiring
38| Dedi Yusmen
39| Dewis Natra
40| Tasril Moeis
41| Reflusmen Ramli
42| Antony Hilman
43| Riri Chaidir
44| Afrijon Ponggok
45| Zaid Dunil + Donasi
46| Asmardi Arbi | Donasi
47| Muchlis Hamid + Donasi + Samba jariang jo bada
48|
49|
50|

 Ditunggu partisipasi dunsanak RantauNet lainnyo...


Wassalam

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Trs: dituntut hukum mati di Malaysia

2013-09-09 Terurut Topik Hamdani Alwi
Bapak ibuk dan anggota milis semua yth, mungkin ada diantara kita yang 
diharapkan oleh Wilfrida untuk memperjuangkan hidupnya di malaisya, silakan 
baca Fy berikutnya...

Salam

HA  



- Pesan yang Diteruskan -
Dari: Usman  Arief (Change.org) m...@change.org
Kepada: hma...@yahoo.co.id 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 15:16
Judul: dituntut hukum mati di Malaysia
 


 
  
   
Hamdani -- 

Ingat saat kamu berumur 20 tahun? Bayangkan jika di usia itu kamu dituntut 
hukuman mati. 

Itulah yang sekarang dihadapi Wilfrida TKW kelahiran 1993: dituntut mati oleh 
kejaksaan pemerintah Malaysia. Ia didakwa membunuh majikannya. 

Anis Hidayah dari Migrant Care memulai petisi untuk bebaskan Wilfrida dari 
ancaman itu. Anis sengaja meluncurkan petisi #saveWilfrida di hari ini, 
bertepatan hari ulang tahun Presiden @SBYudhoyono. 

Anis meminta, selain paraf petisi, kamu juga bisa ucapkan dirgahayu kepada 
@SBYudhoyono sambil ingatkan lewat twitter agar Presiden selamatkan hidup 
Wilfrida  yang masih 20 tahun. 

Dalam petisi, Anis menyebut bahwa hal ini terjadi atas dasar pembelaan diri 
setelah dipukuli dan disiksa bertahun-tahun. Untuk dukung Anis, paraf dan sebar 
petisi di bawah ini. 

 
Wilfrida masih 20 tahun. Ia dituntut hukuman mati di Malaysia. Menurut Anis, 
kalau kita galang ribuan dukungan, kita bisa selamatkan dia.   
Paraf petisi Anis   
Pengadilan Malaysia: Bebaskan Wilfrida dari hukuman mati! 
Dimulai oleh: Anis, Jakarta
Gambar ini adalah foto rumah alang-alang di Belu, NTT, tempat tinggal Wilfrida 
Soik bersama ibunya. Saat ini, Wilfrida sedang di penjara di negara tetangga 
kita, Malaysia. Ia dituntut vonis mati oleh jaksa dan menanti keadilan dari 
sang hakim.
Akankah hidupnya berakhir di tiang gantungan? Hakim akan memutuskan-nya pada 30 
September ini. Kita masih punya waktu, mari kita perjuangkan Wilfrida agar 
hakim menolak tuntutan mati tersebut.
Wilfrida memang dituduh melakukan kejahatan. Membunuh majikannya. Namun itu di 
luar kesengajaan-nya. Saat kejadian, 7 Desember 2010, ia tengah berupaya 
membela diri dari perlakuan kekerasan majikan.
Tak pernah dibayangkan Wilfrida sebelumnya kalau ia dipekerjakan untuk merawat 
majikan berumur tua. Hanya selama dua bulan bekerja, Wilfrida merasakan 
perlakuan layaknya bukan manusia. Menerima pukulan, bahkan siksaan.
Selain itu, saat diberangkatkan ke Malaysia untuk bekerja, Wilfrida adalah anak 
di bawah umur, belum genap 17 tahun. Ia lahir di Belu tahun 1993. Keterangan 
ini dipalsukan calo pada paspornya menjadi tahun 1989.
Di dalam kehidupan miskinnya di Belu, ia diiming-imingi gaji besar oleh calo 
yang memberangkatkannya ke Malaysia sebagai PRT.
Saat itu (Oktober 2010) pemerintah Indonesia tengah menghentikan sementara 
penempatan TKI ke Malaysia. Tak ada satu pun TKI boleh ditempatkan ke Malaysia. 
Lalu mengapa masih terjadi?
Bisa jadi, Wilfrida adalah korban sindikat perdagangan orang lintas negara 
dengan modus rekrutmen yang memalsukan umurnya menjadi 21 tahun.
Atas dasar kemanusiaan, Wilfrida harus kita selamatkan dari hukuman mati. 
Apalagi Indonesia dan Malaysia sama sama memiliki komitmen dalam melindungi 
anak-anak dan perempuan, termasuk memberantas tindak pidana perdagangan orang.
Yuk, bantu saya menandatangani dan menyebarkan petisi ini, dan meminta majelis 
hakim untuk menolak tuntutan mati terhadap Wilfrida.
Klik di sini untuk menandatangani petisi Anis, Pengadilan Malaysia: Bebaskan 
Wilfrida dari hukuman mati!.
Anda juga bisa lihat petisi Change.org lainnya di sini. 
Jika Anda memiliki feedback, silakan klik di sini untuk menandai petisi ini. 
Anis Hidayah, yang menggagas petisi ini, tidak terafiliasi dengan Change.org. 
Change.org tidak menciptakan dan bertanggung jawab atas konten petisi. 
Email ini dikirim melalui Change.org kepada hma...@yahoo.co.id   |   Mulai 
Petisi 
Berhenti berlangganan. Edit pengaturan notifikasi email. 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti 

Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK

2013-09-09 Terurut Topik Asmardi Arbi


Bung JePe yang kritis konstruktif,

Ambo bisa mamahami pandapek/komentar  bung JePe tantang Tulisan Pak MN: 
Lima Alasan Kenapa Proyek LG Harus Ditolak.
Kito dipalanta ko sarancaknyo batarimokasih jo basyukur,  pak MN nan ala 
baumua 80 tahun tu masih mampu marumuskan 5 argumentasi untuak manulak 
proyek LG di Padang, tantu badasarkan pangalaman2 baliau salamo 
bakacimpuang di bidang politik. Justeru kito nan labiah mudo dari baliau 
ikuik aktif mancari jo mangumpuakan data jo fakta/bukti untuak 
mandukuang argumentasi2 baliau tasabuik nan samo2 kito rasokan pulo 
salamoko baa praktek2 kolusi antaro Pengu ASA jo PenguSAHA nan acok 
baujuang jo praktek2 kolusi antaro PenJABAT jo PenjaHAT, nan akhie2nyo 
malamahkan NKRI jo manyangsarokan rakyat. .Bukankah alah ado bukti Ormas 
Aisyiah jo LKAAM nan mamulangkan baliak pitih nan ditarimonyo dari LG, 
apo ndak masuak gratifikasi tu?  Rasonyo kurang bijak kito mandorong 
baliau untuak maagiah data2 jo bukti2 langkok, apolai kamanyuruah baliau 
nan ala sagaektu ikuik pulo  aktif bademo.pulang baliak Jakarta-Padang. 
Mari kito buktikan dipalantako bahaso urang Minang itu bisa bakarajo 
samo, kan labiah rancak.  Maaf kalau tanggapan amboko indak sasuai jo sanak.


Wassalam,
Asmardi Arbi , 72, Kampai, Tangsel. Asa rang gaek Pasisia.



On 09/09/2013 06:19, JePedotCom wrote:

Pak ZD dan Duns Palanta RN

Menilik data yang Pak ZD sampaikan yaitu penduduk Sumbar yang beragama 
Kristen (protesten dan khatolik) 2 persen (tahun 2010) atau 109.681 orang


Yang jadi pertanyaan kita dari jumlah 109.681 orang teraebut berapa 
orang jika ada orang yang bersuku minang menjadi penduduk Sumbar yang 
Kristen ?



Saya memang tidak punya data statistik atas hal tersebut, tapi saya 
sebagai orang yang bersuku minang lahir, remaja dan besar di Kota 
Padang sejak SMA paling tidak secara pengalaman pribadi belum pernah 
saya sekalipun sampai detik ini yang namanya kenalan saya suku/anak 
minang di Sumbar yang beragama Kristen, itu artinya bisa lah dikatakan 
dalam angka tersebut jumlah Kristen penduduk Sumbar disumbangkan 
terbesar dari penduduk Mentawai (secara adm pemerintahan masuk 
propinsi Sumbar), nonpri atau cina Padang (istilahnya), orang/suku 
Batak yang beragama Kristen jadi penduduk tetap Sumbar yang disensus 
serta suku2 lain di nusantara yang didaerah asalnya majoriti kristen 
yang menjadi penduduk tetap (ber KTP) Sumbar.


Saya memang melihat keberatan 5 poin keberatan Pak MN yang disampaikan 
beliau secara tertulis lebih penekanannya kepada Sentimen yang berbau 
SARA dalam arti siapa yang menguasai negara ini, pribumi-non pribumi, 
agama. Seakan langit mau runtuh saja oleh Pak MN atas proyek LG ini 
sementara beliau berdomisili di Jakarta masih mending berada di Padang 
ikut demo2 terbuka, orasi bersama semua elemen masyarakat yang menolak 
keberadaa LG berinvestasi di kota Padang, beliau berteriak 
diseberangan lautan dari jakarta melalui surat terbuka, surat2 lainnya 
saya fikir ini tidak fair juga dalam menyelesaikan sebuah masalah pro 
dan kontra di Kota Padang kalau beliau seorang dan atau kapasitasnya 
tokoh ranah minang yang peduli , lalu ketika diundang oleh pihak pemda 
tidak datang alasan tiket rasa2nya bagi saya kurang masuk akal dimana 
penerbangan ke Padang saat2 sekarang bukan pada jadwal sibuk (liburan) 
dan banyak maskapai penerbangan secara reguler ke Padang dari Jakarta 
dan dari ujung jari bisa dipesan melalui web maskapai secara online.


Bagi saya pribadi secara hati nurani tentu lebih cendrung jangan LG 
yang berinvestasi RS Modern di Kota Padang, apasalahnya otoritas 
mengajak pengusaha yang Islami dalam bidang ini salah satunya pemilik 
RS Awal Bross yang cukup banyak dan maju dalam berinvestasi RS di 
berbagai kota besar di Indonesi, kita semuanya sebagai anak manusia 
suku minang tentunya prihatin juga masalah pro dan kontra ini terhadap 
kurang pekanya pihak pemda Sumbar dan pemkot Padang dalam 
mempertimbangkan dampak pro dan kontra di masyarakat banyak jika LG 
yang diajak atau diundang berinvestasi di Kota Padang walau demi 
hukum di NKRI ini semua orang apapun suku dan rasnya, melalu badan 
hukum (CV, PT, Koperasi dll) punya hak yang sama untuk melakukan 
usaha-usaha ekonomi di bidang apapun sesuai undang-undang dan 
peraturan yang berlaku.


Jika memang terasa disini oleh pihak pengusaha (LG) ada nuansa suap 
dan gratifikasi pada pejabat-pejabat. Seperti yang disampaikan Pak MN 
tentu kita tidak bisa juga menuduh secara terbuka melalui surat tanpa 
dilampir data2 dan bukti2, apalagi menyuruh bersumpah2 segala apa 
dasar hukumnya, apa kapasitas kiita menyuruh pejabat2 tsb bersumpah 
menerima atau tidak gratifikasi.


Semoga semua pihak bisa melihat ini lebih arif dan bijaksana dari 
segala aspek dan ada ketegasan yang berkekuatan hukum dilaksanakan 
atau tidak mega proyek LG di Kota Padang sehingga ditingkat masyarakat 
banyak yang pro dan kontra tidak terjadi bentrokan fisik, chaos dan 
tindakan anarkis yang nota bene masyarakat banyak 

Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Asmardi Arbi

Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h,

Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7 
September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi 
PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak 
ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  
sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele 
tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam 
keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, 
urang awak sangek bapeluang pado momen itu.


Wassalam,
AA



On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:
Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, 
perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam 
lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo 
perwira urang Jawa.

Wassalam,
SB.
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


*From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
*Sender: * rantaunet@googlegroups.com
*Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700
*To: *rantaunet@googlegroups.com
*ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI 
+Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.



Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi,

Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo 
tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, 
secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah 
dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan..


Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto 
Jakarta sabalun pai ka Banduang.


Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( 
Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan 
nan  keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka 
dipromosikan pasti indak lolos'
Budaya demokratis acok diartikan atasan  (  terutamo dari suku Jawa ) 
sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi 
memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang 
sendiri  'susah bakarajo samo'..


Wassalam,
AA

On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote:

Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta.

Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 
'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan 
Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini.


Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang 
aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah 
banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini.


Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan 
phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya.
Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal 
lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer).
Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun dokumen 
rahasia negara cq militer itu buliah dipublikasikan ka publik?


Makasih Da!
JB,DtRJ,74thn,di Bonjer,Jak bar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryŽ smartphone




--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar.
Dinda Asmardi, pado taraf terakhir nan dinilai kan kepribadian. Kabaa juo lai.
Wassalam.
SB. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Sri Yansen
Manyalo ambo saletek Pak...

dari info wikipedia ko apo mungkin bibit2 untuak malawan tu alah ado sajak 
Batalyon Pagaruyuang ko diciutkan padahal mereka adalah yg terbaik di Sumatra 
waktu itu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Divisi_IX_Banteng


Komando Divisi IX Banteng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Komando Divisi IX Banteng adalah suatu komando militer yang dibentuk pada masa 
perang kemerdekaan (1945 - 1950) di Sumatera Tengah yang wilayah operasinya 
meliputi empat provinsi sekarang, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan 
Kepulauan Riau. Komando Divisi IX Banteng mempunyai pasukan yang banyak karena 
adanya Sekolah Pendidikan Opsir di Bukittinggi yang pendiriannya diprakarsai 
oleh para perwira didikan Jepang dimasa pendudukan, bahkan salah satu 
pasukannya yaitu Resimen 6 dianggap sebagai pasukan terbaik di Sumatera.[1]
Pasukan-pasukan dari Divisi IX Banteng berperan penting dalam perang 
kemerdekaan melawan Belanda setelah usainya Perang Dunia II, dimana Belanda dan 
sekutu kembali masuk ke Indonesiadan melakukan agresi yang dikenal sebagai 
Agresi Militer Belanda I dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan Agresi 
Militer Belanda II pada 19 Desember 1948.
Daftar isi  [sembunyikan] 
* 1 Penciutan Komando Divisi IX Banteng
* 2 Pembentukan Dewan Banteng
* 3 Lihat pula
* 4 Referensi
* 5 Pranala luar
Penciutan Komando Divisi IX Banteng[sunting]
Setelah masa perang kemerdekaan, diawal tahun 50-an, pasukan-pasukan dari 
Divisi IX Banteng banyak yang dikirim ke daerah-daerah lain, seperti ke Aceh, 
Maluku, Jawa Barat, Pontianak dan daerah lain yang sedang bergolak, namun 
setelah selesai bertugas mereka tidak dikembalikan ke divisi induknya, tapi 
dimasukkan ke divisi lain. Salah satu pasukan Divisi IX Banteng yaitu Batalyon 
Pagaruyung mengalami nasib yang lebih menyedihkan dibanding batalyon lainnya. 
Seusai bertugas di Ambon, lima dari delapan kompinya dipindahkan dan dilebur 
kedalam Divisi Siliwangi, Jawa Barat sehingga menyebabkan terputusnya hubungan 
dengan divisi induknya yaitu Divisi Banteng di Sumatera Tengah.
Perlakuan pemerintah pusat tersebut berlangsung terus menerus, sehingga Komando 
Divisi IX Banteng menjadi kecil dan akhirnya menyisakan satu brigade. Brigade 
yang kecil itu masih menyandang nama Brigade Banteng yang dipimpin Letnan 
Kolonel Ahmad Husein. Selanjutnya brigade itupun diciutkan lagi sehingga hanya 
berbentuk resimen yaitu Resimen Infanteri 4 yang kemudian dilebur kedalam 
Komando Tentara Teritorium I Bukit Barisan (TT I BB) yang berkedudukan di 
Medan. Ahmad Husein-pun hanya menjadi Komandan Resimen Infanteri 4 TT I BB.
Pembentukan Dewan Banteng[sunting]
Penciutan Komando Divisi IX Banteng yang akhirnya hanya berbentuk Resimen 
Infanteri 4 TT I BB itu menimbulkan rasa kecewa dan terhina pada para perwira 
dan prajurit Divisi IX Banteng yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa bagi 
kemerdekaan bangsa Indonesia. Ditambah dengan kondisi para prajurit dan 
masyarakat pada umumnya yang memprihatinkan, kekecewaan tersebut akhirnya 
terakumulasi dalam pembentukan Dewan Banteng pada tanggal 20 Desember 1956 yang 
punya beberapa tujuan, diantaranya membangun daerah yang dianggap tertinggal 
dibanding pembangunan di pulau Jawa, menuntut pengembalian Komando Divisi IX 
Banteng di Sumatera Tengah dan beberapa tuntutan lainnya. Dewan ini diprakarsai 
oleh Kolonel Ismail Lengah (mantan Panglima Divisi IX Banteng) bersama dengan 
ratusan perwira aktif dan pensiunan yang berasal dari Komando Divisi IX Banteng 
yang telah dibubarkan tersebut. Sedangkan Letnan Kolonel Ahmad Husein yang 
menjabat Komandan Resimen Infanteri 4 TT
 I BB diangkat sebagai ketua Dewan Banteng yang telah dibentuk itu.
wassalam
Sri Yansen/41/Lk/Tanjung/Asa Painan



 Dari: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Senin, 9 September 2013 23:14
Judul: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran 
Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
 


Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h,

Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7
  September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal
  jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga
  urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC
  sendiri  sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo
  cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi
  ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek
  disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu.

Wassalam,
AA



On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:

Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira 
urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main 
surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa.
Wassalam,
SB. 
Sent from 

Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik fashridjalmnoor
Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth.

Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, 
sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo..  yang oleh pak Saaf 
disebutkan sebagai masalah kepribadian.

Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa 
menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  sabahagian gadang 
man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat 
dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi.
Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg 
sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi 
inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan 
DC jadi Panglima TNI. 
Ma'af sekedar mencoba meluruskan.
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran
 Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h,

Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7 
September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi 
PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak 
ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  
sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele 
tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam 
keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, 
urang awak sangek bapeluang pado momen itu.

Wassalam,
AA



On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:
 Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, 
 perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam 
 lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo 
 perwira urang Jawa.
 Wassalam,
 SB.
 Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI 
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.


 Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi,

 Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo 
 tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, 
 secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah 
 dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan..

 Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto 
 Jakarta sabalun pai ka Banduang.

 Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( 
 Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan 
 nan  keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka 
 dipromosikan pasti indak lolos'
 Budaya demokratis acok diartikan atasan  (  terutamo dari suku Jawa ) 
 sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi 
 memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang 
 sendiri  'susah bakarajo samo'..

 Wassalam,
 AA

 On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote:
 Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta.

 Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 
 'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan 
 Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini.

 Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang 
 aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah 
 banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini.

 Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan 
 phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya.
 Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal 
 lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer).
 Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun dokumen 
 rahasia negara cq militer itu buliah dipublikasikan ka publik?

 Makasih Da!
 JB,DtRJ,74thn,di Bonjer,Jak bar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryŽ smartphone
 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. 

Re: [R@ntau-Net] Trs: dituntut hukum mati di Malaysia

2013-09-09 Terurut Topik Zaid Dunil
Sanak Hamdani dan sanak sapalanta n a h

Saya ikut tanda tangan petisi, dan beberapa  teman FB saya juga sdh tanda
tangan.
Wass
Dunil Zaid, 70,5 .


2013/9/9 Hamdani Alwi hma...@yahoo.co.id

 Bapak ibuk dan anggota milis semua yth, mungkin ada diantara kita yang
 diharapkan oleh Wilfrida untuk memperjuangkan hidupnya di malaisya, silakan
 baca Fy berikutnya...

 Salam
 HA

   - Pesan yang Diteruskan -
  *Dari:* Usman  Arief (Change.org) m...@change.org
 *Kepada:* hma...@yahoo.co.id
 *Dikirim:* Senin, 9 September 2013 15:16
 *Judul:* dituntut hukum mati di Malaysia

 [image: change.org]
 Hamdani --

 Ingat saat kamu berumur 20 tahun? Bayangkan jika di usia itu kamu dituntut
 hukuman mati.

 Itulah yang sekarang dihadapi *Wilfrida TKW kelahiran 1993: dituntut mati
 *oleh kejaksaan pemerintah Malaysia. Ia didakwa membunuh majikannya.

 Anis Hidayah dari Migrant Care memulai petisi untuk bebaskan Wilfrida dari
 ancaman itu. Anis sengaja meluncurkan petisi #saveWilfrida di hari ini,
 bertepatan hari ulang tahun Presiden @SBYudhoyono.

 Anis meminta, selain paraf petisi, kamu juga bisa ucapkan dirgahayu kepada
 *@SBYudhoyono sambil ingatkan lewat twitter agar Presiden selamatkan
 hidup Wilfrida
 http://email.change.org/wf/click?upn=jsoy05Mcq8FHaSa432lKsaiP-2BVsSgmtgwu2vPD5LIXppmYLQoYeO5GruNm6D5Gtc_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TpqOIjUtkwLZ219Hie4j4L3qFbxK5CROYzCy71LqwBF1oMu61fIzDbjNlTYbrUUmd-2FXlSNlIMA08dT5LmnDorLAfLgZR2ReHabZx0or2rMLjLGREhS5bZywjTRug1OY4XK8CWE1E9dMdqCDgbL1vFVaM7Sh48YZgLkMJDYzRubjw-3D
 *yang masih 20 tahun.

 Dalam petisi, Anis menyebut bahwa hal ini terjadi atas dasar pembelaan
 diri setelah dipukuli dan disiksa bertahun-tahun. *Untuk dukung Anis,
 paraf dan sebar petisi di bawah ini.*

  * Wilfrida masih 20 tahun. Ia dituntut hukuman mati di Malaysia.
 Menurut Anis, kalau kita galang ribuan dukungan, kita bisa selamatkan dia.
 http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5T3noScIZAjnqYaJwdf60CjQ0EHNft6k6PIFL4oX2-2BgHMMBLKaVwIX9k5ZnVAAiqCoMuRbt8vmOpDNk5293FMFtl9poRc992Qr4IR6hY7TGuKjv3qGjeVYk8VmH0CIlrx7Q8fxX3iCdCmbGyJIxPGbYbisCcsXA1Lpt9pqH0fy1wQ-3D
 *
 http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5T9Ta04aymbVxVjjWPb3jn5dL-2FQ2bm-2FsdErmYVoos0kDVrJGxaYW8xdWRqyxoxwCkKg1pRz4QMhkZPDukiKTJc9laBhEtMB7IiwXu0rXoSXDlSC-2BnkCCLhNnI00o4szCCOE2sc598ppv1X0WLbX91gaE5npDMnDco15T23jDpdw3I-3D
 Paraf petisi Anis
 http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TlK96pLzn9nBINFUlloEw3BhrmbGfmvu9Hbc0SUxqSAtZIjZURHUu7Wg4tEXb2d0Sa8PubJxRToAWh5oDcZFeHXL7GRRycESqFdBpKlxSVv1rMyLI-2BFlbNdxqKF65S2fzNA-2Febv6z8f0t-2BSWXFx2U42-2BvR8LUEnC5-2F-2BgItBUFgvs-3D
 * Pengadilan Malaysia: Bebaskan Wilfrida dari hukuman 
 mati!http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TrFvf5qqdQ3IoroQcT9q3u-2BUcpdjeM2O-2BoB-2FoPTxqGKdclt6FDOt1hOy7IxkwIvyOTaBgDpOZZNpRPWDj4FtzSMCQvEGX4NuPXBk6JjGmF7kw0quwBgZmbklyYu5OIs6FngSQt5Q8B11Z-2BQmInHktgespdHwSP9-2FIrZ2aWRSkwoQ-3D
 *
 *Dimulai oleh: Anis, Jakarta*
 Gambar ini adalah foto rumah alang-alang di Belu, NTT, tempat tinggal
 Wilfrida Soik bersama ibunya. Saat ini, Wilfrida sedang di penjara di
 negara tetangga kita, Malaysia. Ia dituntut vonis mati oleh jaksa dan
 menanti keadilan dari sang hakim.
 Akankah hidupnya berakhir di tiang gantungan? Hakim akan memutuskan-nya
 pada 30 September ini. Kita 

Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik syaff . al
Pak Fashridjal n.a.h!

Bukan jadi Panglima TNI, tapi jadi KSAD.

Salam

Syaf AL/sedang di Dumai
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 22:14:02 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: asmardi.a...@rantaunet.orgasmardi.a...@rantaunet.org; Saafroedin 
Bahardrsaafroedin.ba...@gmail.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran
 Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth.

Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, 
sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo..  yang oleh pak Saaf 
disebutkan sebagai masalah kepribadian.

Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa 
menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  sabahagian gadang 
man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat 
dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi.
Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg 
sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi 
inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan 
DC jadi Panglima TNI. 
Ma'af sekedar mencoba meluruskan.
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran
 Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h,

Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7 
September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi 
PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak 
ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  
sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele 
tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam 
keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, 
urang awak sangek bapeluang pado momen itu.

Wassalam,
AA



On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:
 Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, 
 perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam 
 lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo 
 perwira urang Jawa.
 Wassalam,
 SB.
 Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI 
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.


 Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi,

 Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo 
 tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, 
 secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah 
 dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan..

 Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto 
 Jakarta sabalun pai ka Banduang.

 Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( 
 Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan 
 nan  keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka 
 dipromosikan pasti indak lolos'
 Budaya demokratis acok diartikan atasan  (  terutamo dari suku Jawa ) 
 sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi 
 memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang 
 sendiri  'susah bakarajo samo'..

 Wassalam,
 AA

 On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote:
 Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta.

 Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 
 'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan 
 Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini.

 Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang 
 aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah 
 banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini.

 Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan 
 phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya.
 Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal 
 lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer).
 Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik stlembang_alam
Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Tarimo kasih untuak postingan 
iko sanak Sri Yansen. Jadi sangat terbantahkan nan dikecek-an pak Saaf bahaso 
urang awak indak punyo jiwa keprajuritan. Rupono adolo panyabab lain nan mamicu 
perlawanan Letkol Ahma Husein. Sarupo itulah lika liku sejarah. 
Wassalamu'alaikum Lembang Alam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik fashridjalmnoor
Ma'af sanak Syaff, ambo melanjutkan posting pak Asmardi yg cuplikannya sbb:
Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7 September 
nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI
Kesalahan ambo adolah indak mencek dulu sabalun mangomentari.
Tarimo kasih ateh koreksinyo, sanak Syaf 
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 10 Sep 2013 00:32:25 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Pak Fashridjal n.a.h!

Bukan jadi Panglima TNI, tapi jadi KSAD.

Salam

Syaf AL/sedang di Dumai
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: fashridjalmn...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 22:14:02 
To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: asmardi.a...@rantaunet.orgasmardi.a...@rantaunet.org; Saafroedin 
Bahardrsaafroedin.ba...@gmail.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran
 Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth.

Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, 
sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo..  yang oleh pak Saaf 
disebutkan sebagai masalah kepribadian.

Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa 
menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  sabahagian gadang 
man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat 
dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi.
Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg 
sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi 
inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan 
DC jadi Panglima TNI. 
Ma'af sekedar mencoba meluruskan.
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran
 Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h,

Ambo dalam acara Halal bil Halal  alumni  AMN Angkatan 1965 tgl 7 
September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi 
PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak 
ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri  
sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele 
tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam 
keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, 
urang awak sangek bapeluang pado momen itu.

Wassalam,
AA



On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:
 Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, 
 perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam 
 lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo 
 perwira urang Jawa.
 Wassalam,
 SB.
 Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI 
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.


 Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi,

 Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo 
 tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, 
 secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah 
 dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan..

 Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto 
 Jakarta sabalun pai ka Banduang.

 Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( 
 Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan 
 nan  keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka 
 dipromosikan pasti indak lolos'
 Budaya demokratis acok diartikan atasan  (  terutamo dari suku Jawa ) 
 sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi 
 memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang 
 sendiri  'susah bakarajo samo'..

 Wassalam,
 AA

 On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote:
 Da Sjaafroedin 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar.
Sanak St Lembang Alam, Alhamdulillah kok baitu. Hanyo wakatu PRRI - nan kito 
wacanakan kini - kurang nampak sumangaik tu. Paliang indak itu nan nampak dek 
wartawan James Mossman. Baa tu ?
Wassalam,
SB. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: stlembang_a...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 10 Sep 2013 00:48:07 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Tarimo kasih untuak postingan 
iko sanak Sri Yansen. Jadi sangat terbantahkan nan dikecek-an pak Saaf bahaso 
urang awak indak punyo jiwa keprajuritan. Rupono adolo panyabab lain nan mamicu 
perlawanan Letkol Ahma Husein. Sarupo itulah lika liku sejarah. 
Wassalamu'alaikum Lembang Alam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Zubir Amin
Iko cuma sisi lain dari alasan Pem Pusat cq pimpinan APRI untuk membubarkan 
resimen Pagaruyuang thn 1950an itu.  Mudah2an bermanfaat bagi 
penulisan curito prri ko
 Cerita alm Jendral M.Pang gabean(PANGAD) kpd JB n teman2 Mhs Sumbar  waktu 
menemui beliau thn 1968.
 
Tujuan kami menemui beliau spt sdh diberitakan di RN ini beberapa waktu nn 
lalu untuk menyampaikan pesan/keinginan/keresahan masy Sumbar agar pasukan 
Diponegoro nn dtempatkan di Kota2 Sumbar cq Bukit Tinggi,Pd. Panjang,Batu 
Sangka,Pikumbuah n kota2 lainya di Sumbar,diganti dgn pasukan Siliwangi dari 
Jabar.

 Faktor2 nn menimbulkam keresahan itu al personil pasukan Diponegoro ini 
kalau:

1.Sering mandi di pincuran/tempat pemandian di Mesjid2 or surau2 or tempat2 
umum dgn TELANJANG Bulat n kadang2 memamerkan alat vital mereka kalau ada anak2 
padusi or induak2 melintas didekat mereka mandi.
Perbuatan mereka mandi telanjang itu sangat mengusik  perasaan masyarakat 
nn memegang teguh agama Islam n adaik istiadat Minang(ABS-SBK).
 2.Tidak menghormati kesucian Mesjid or Surau lebih2 pd awal2 masuknya 
pasukan ini utk menumpas pskn prri.  Mereka 
memasuki mesjid,surau  dgn alasan mencari pasukan pemberontak tanpa membuka 
alas kaki dlsb yang tindakan itu bagi rang Minang merupakan suatu 
penghinaan/cemooh terhadap agama Islam nn mereka anut.

Reaksi pak Panggabean waktu itu adalah kalau memindahkan pasukan/batalyon 
Diponegoro atau batalyon lain dari Sumbar ke induk pasukannya di Jawa n 
menggantinya dgn pasukan lain  sekarang ini sangat sulit krn masalah biaya nn 
cukup besar.   Karena itu sebaiknya putra2 remaja 
Minang hrs berame-rame masuk jadi tentara kesatuan Kodam I Bukit Barisan nn 
bertugas al di Sumbar,sambil beliau menghela napas panjang!
Nan dikhawatirkan nanti kata beliau, kalau anak2 Minang ini jadi tentara 
jangan2 kasus Resimen Pagaruyuang dulu terulang lagi.

'Apa maksudnya Pak, reaksi kami hampir bersamaan'.
 
 Untuk informasi kalian,sebagian besar para prajurit Pagaruyuang itu 
(ketika tidak 'bertugas')di jabar al Pasa2 Senen,Jatinega ataupun ditempat2 
lain di Jabar 'berdagang di pasar2 itu berpakaian uniform lengkap plus senjata 
n berteriak-teriak menjajakan dagangannya.
 
 Pimpinan AD tdk melarang anggotanya(dlm pakaian sipil) tuk mencari 
tambahan lauk pauk nn memang kurang mencukupi kebutuhan keluarga prajurit itu.  
Peringatan n teguran sdh disampaikan kpd komandan Resimen tapi tidak jalan.
 
Sikap nn tidak memegang teguh doktrin Sapta Marga n mengbaikan tegoran 
atasan itu akhirnya terpaksa dijatuhkan oleh pimpinan AD dgn membubarkan  
resimen Pagaruayuang itu.
 
 Serempak kami bereaksi,apa keputusan untuk membubarkan resimen itu kan 
sangat berlebihan Pak.Sebab nn kami dengar dimana-mana pasukan dari resimen ini 
ditugaskan selalu berhasil bahkan 'satu pelurupun' tidak digunakan dlm 
operasinya baik di Jabar or Aceh(DI,TII).  Hal itu terjadi juga konon 
khabarnya pada hari Juma'at di Jabar, pasukan tempur Resimen ini duduk 
berdampingan dgn pasukan DI,TII utk sholat Jum'at bersama tanpa senjata n tanpa 
rasa dendam antar mereka.
   
   Alm Jenderal M.Panggabean tidak bereaksi n diam.Semoga beliau tenang 
diperistirhatannya dialam sana.

Jadi ruponyo dlm info ini,jiwa dagang nn labiah dominan dpd jiwa Sapta 
Marga n Sumpah prajurit nn basarang dlm dado prajurt Resimen Pagaruyuang itu.   
Io bedo kamai bedo nampaknyo komah.Antahlah sanak!

JB,DtRJ,74thn,kini di Bonjer, Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Sri Yansen syan...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 9 Sep 2013 09:55:47 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI
 +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

Manyalo ambo saletek Pak...

dari info wikipedia ko apo mungkin bibit2 untuak malawan tu alah ado sajak 
Batalyon Pagaruyuang ko diciutkan padahal mereka adalah yg terbaik di Sumatra 
waktu itu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Divisi_IX_Banteng


Komando Divisi IX Banteng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Komando Divisi IX Banteng adalah suatu komando militer yang dibentuk pada masa 
perang kemerdekaan (1945 - 1950) di Sumatera Tengah yang wilayah operasinya 
meliputi empat provinsi sekarang, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan 
Kepulauan Riau. Komando Divisi IX Banteng mempunyai pasukan yang banyak karena 
adanya Sekolah Pendidikan Opsir di Bukittinggi yang pendiriannya diprakarsai 
oleh para perwira didikan Jepang dimasa pendudukan, bahkan salah satu 
pasukannya yaitu Resimen 6 dianggap sebagai pasukan terbaik di Sumatera.[1]
Pasukan-pasukan dari Divisi IX Banteng berperan penting dalam perang 
kemerdekaan melawan 

RE: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.

2013-09-09 Terurut Topik Rina Permadi
Maaf menyela diskusi Mamak-Mamak,

 

Sedikit cuplikan cerita Papa ttg Divisi Diponegoro yang rina kutip dari
tulisan terdahulu yang telah dibukukan.

 

 

15.  BAJU BARU DARI DIVISI DIPONEGORO

 

Awal tahun 1960 Papa yang tengah bertugas  sebagai Tentara Teritorial  untuk
Kecamatan Bonjol Pasaman. Regu Papa ada 10 orang dengan 1 komandan regu.
Hampir kesemuanya adalah orang Kumpulan Pasaman. Komandan regu Papa bernama
Letnan Rasyid. Dimana daerah pengawasan mereka adalah Kumpulan, Alahan Mati,
Ladang Panjang, Binjai, Simpang dan sekitarnya. Masa itu tengah dipersiapkan
Proklamasi RPI singkatan dari Republik Persatuan Indonesia. 

 

Para tokoh PRRI mengadakan hubungan diplomasi dengan beberapa daerah yang
juga bergolak menentang rezim Soekarno yang dinilai Diktator dan Komunis
kala itu. RPI dibentuk untuk meneruskan perjuangan dalam bentuk Negara
Federasi. Ikut bergabung di dalam RPI itu : PRRI, Permesta, DI Aceh Daud
Beureuh), dan DI Sulawesi Selatan (Kahar Muzakkar).   DI Jabar tidak jadi
bergabung karena tidak setuju dengan bentuk Negara Federal. Dengan demikian
mereka berharap perjuangan bertambah kuat. Bahkan desas-desusnya, hal itu
dilakukan untuk mengantisipasi bila Komunis menguasai Pemerintahan Pusat.

 

Ketika tengah berada di sekitar Batang Kumpulan di seberang Rajang di sebuah
kedai kopi di tepi kampung. Lewatlah seregu tentara dari pecahan Batalyon
140 dari Suliki. Komandan regu itu rupanya adalah kawan Papa ketika sekolah
di SMA Batusangkar. Nama beliau Roslim. Karena telah lama tidak bertemu,
Papa mengajak mereka untuk istirahat dulu di kedai kopi itu. Papa waktu itu
kebetulan baru menerima gaji yang selama setahun sebagai Tentara Pelajar
PRRI belum sempat diambilnya karena selalu berpindah-pindah tempat dari satu
hutan ke hutan lainnya. Orang kedai diberinya uang untuk keperluan memasak.
Papa menyuruh membuat sambalado campur telur, sayur dan nasi. Mereka dengan
senang hati langsung memasak untuk rombongan pasukan yang istirahat itu.
Masakan kampung sederhana itu cukup membuat seregu pasukan itu makan dengan
lahapnya sambil riuh bercerita tentang pengalaman pengembaraan yang penuh
suka dan duka. Senjata tidak pernah lepas dari tangan mereka walaupun dalam
kondisi beristirahat dan bercerita.

 

Setelah mereka selesai makan bersama itu, regu tersebut bergabung dengan
kompinya dan mulai bergerak menuju Pasaman Barat. Sambil berpamitan, mereka
minta dido'akan supaya selamat dalam tugas ke Pasaman Barat.  Papa menduga
misi kali ini khusus untuk persiapan Proklamasi RPI di Bonjol yang dia
ketahui kemudian hari di tanggal 8 Februari 1960.

 

Sekompi pasukan ini terus bergerak di Pasaman Barat sampai masuk daerah
Kinali bergabung dengan kesatuan lain. Tepatnya di Durian Kinali dikuasai
oleh tentara APRI dari Divisi Diponegoro yang semuanya berasal dari Jawa
Tengah. Menurut Papa, dari sekian banyak Divisi yang dikirimkan Pusat untuk
menghancurkan Sumatera Tengah waktu itu, Divisi Diponegoro inilah yang
terkenal kekejamannya dan kekurang-ajarannya. Kebanyakan dari mereka adalah
simpatisan PKI.

 

Pasukan dari Batalyon 140 ini yang bergabung dengan kesatuan lainnya
sekitaran beberapa kompi  datang mengendap-ngendap di keheningan malam
menjelang subuh di rimbunan hutan Pasaman itu. Mereka mulai mendekati tempat
kedudukan pasukan Divisi Diponegoro tersebut. Keberadaan mereka diketahui
dan terjadilah kontak senjata di tengah subuh kelam itu. 

 

Pasukan Divisi Diponegoro yang dalam kondisi tidak siap, banyak yang
berlarian tanpa pakaian. Sebagian besar pasukan itu masih tidur pulas di
subuh itu sehingga tidak siap menerima serangan dari pasukan PRRI. Banyak
yang berlarian tak tentu arah sampai ada yang memanjat pohon kelapa. Markas
mereka tinggalkan begitu saja sehingga barang-barang bawaan mereka dengan
mudah dirampas oleh pasukan PRRI dari Batalyon 140 kala itu. 

 

Tanggal 8 Februari 1960, sesuai kesepakatan yang diumumkan secara rahasia,
Proklamasi RPI dimulai dengan Upacara Bendera yang dilanjutkan dengan Parade
Militer. Semua berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat. Hadir kala itu,
Presiden RPI Syafruddin Prawiranegara yang sekaligus merangkap Perdana
Meteri. Beliau bertindak sebagai pemimpin upacara didampingi oleh Kolonel
Dahlan Djambek. Barisan pasukan militer yang mengikuti Upacara bendera itu
terlihat gagah dengan baju-baju yang masih  baru dengan lambang Divisi
Diponegoro yang masih menempel dibaju mereka.  

 

Ketika menceritakan hal ini Papa sempat tertawa ringan mengingat kembali
cerita-cerita lucu yang diterimanya dari teman-temannya yang ikut langsung
dengan pertempuran itu. Berbeda jauh dengan aku yang mendengarkan bergidik
ngeri, bagaimanalah rasanya berada di posisi Divisi Diponegoro yang
subuh-subuh beku itu ditengah hawa dingin Sumatera, disergap di tengah tidur
lelap seperti itu. Begitulah perang, tak ada yang berperikemanusiaan bukan.

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Zubir Amin
Sent: Tuesday, September 10, 

Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK

2013-09-09 Terurut Topik JePedotCom
Terima kasih Pak Asmardi atas tanggapan dan himbauannya, insya Allah ambo bisa 
mamahaminyo

Mudah2an masalah ko bisa labiah dicaliak dari aspek legalitas LG tu mandapekan 
atau berinvestasi di Kota Padang

Kalau labiah kapado sentimen SARA mausia LG dari kota Padang, nan kito 
kwatirkan mereka punyo kekuatan uang dan dakek jo kekuasaan nanti 
dikondisikannyo dengan memanfaatkan demo2 masyarakat banyak pro-kontra nan 
akhirnyo mambuek situasi kacau (chaos) anarkis dan memakan korban..semoga iko 
ndak tajadi

Soalnyo ambo tahu saketek banyak dipariauk nasi ambo bana baa situasi2 
bantuak iko di sebuah daerah kepulauan di Riau tu 5 tahun kabalakang..ndak usah 
lah ambo caritokan, baa disisi otoritas, baa disisi elemen , ormas,LSM, baa 
disisi masyarakat badarai dan baa di sisi perusahaan surang nan ujuang2nyo, 
manang jadi abu, kalah jadi arang

Abu dan arangnyo tu labiah di masyarakat banyak sajo

Mudah2an bisa salasai sadonyo nan penting baa pandapek Pak ZD indak ado 
ketegasan...masih mengambang

Nah dek sagalo sesuatunyo di NKRI ko iklim berinvestasi siapapun tanpa 
memandang suku, ras dan agama buliah sajo karano ado undang2, peraturannyo baik 
pusat dan daerah jadi nan paralu ketegasan iko kan nan berkekuatan hukum penuh 
2 sajo pilihan tidak dilanjutkan sama sekali atau dilanjutnya

Nan kacau Pak tetap lanjut dengan berbagai permasalahan dengan backing uang 
dan kekuasaan..bagi pihak LG sendiri kadang (bisa jadi) ado faktor gengsi 
(gengsi dalam konteks iklim usahanya) maksud ambo mereka mau berhabis-habisan 
kalau istilah urang awak lah tangguang barandam jadi tetap mereka jalan dan 
mereka bisa sajo dalam perjalanannyo  bak kecek urang awak dima tumbuah beko 
disiangi. Ya itu tadi inyo siangin jo kekuatan uang dan kekuasaan beko 
dikaji korban2 ditingkek masyarakat banyak 

Kalau lai kato putuih dek mereka (LG) ya sudah buang sial lai ndak masalah

Baitu kiro2 pandangan ambo Pak AA

Ambo mohon maaf jo caro2 ambo ka Pak MN manyampaikan, yo babeda dari kebanyakan 
nan hanyo

Mantapp Pak
Lanjutkan Pak

Yahudi, Kapia Laknat, Cino dan sagalo jargon2 singkek sajo tanpa maliek hal2 
diluar itu


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 09 Sep 2013 21:31:14 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG
 HARUS DITOLAK


Bung JePe yang kritis konstruktif,

Ambo bisa mamahami pandapek/komentar  bung JePe tantang Tulisan Pak MN: 
Lima Alasan Kenapa Proyek LG Harus Ditolak.
Kito dipalanta ko sarancaknyo batarimokasih jo basyukur,  pak MN nan ala 
baumua 80 tahun tu masih mampu marumuskan 5 argumentasi untuak manulak 
proyek LG di Padang, tantu badasarkan pangalaman2 baliau salamo 
bakacimpuang di bidang politik. Justeru kito nan labiah mudo dari baliau 
ikuik aktif mancari jo mangumpuakan data jo fakta/bukti untuak 
mandukuang argumentasi2 baliau tasabuik nan samo2 kito rasokan pulo 
salamoko baa praktek2 kolusi antaro Pengu ASA jo PenguSAHA nan acok 
baujuang jo praktek2 kolusi antaro PenJABAT jo PenjaHAT, nan akhie2nyo 
malamahkan NKRI jo manyangsarokan rakyat. .Bukankah alah ado bukti Ormas 
Aisyiah jo LKAAM nan mamulangkan baliak pitih nan ditarimonyo dari LG, 
apo ndak masuak gratifikasi tu?  Rasonyo kurang bijak kito mandorong 
baliau untuak maagiah data2 jo bukti2 langkok, apolai kamanyuruah baliau 
nan ala sagaektu ikuik pulo  aktif bademo.pulang baliak Jakarta-Padang. 
Mari kito buktikan dipalantako bahaso urang Minang itu bisa bakarajo 
samo, kan labiah rancak.  Maaf kalau tanggapan amboko indak sasuai jo sanak.

Wassalam,
Asmardi Arbi , 72, Kampai, Tangsel. Asa rang gaek Pasisia.



On 09/09/2013 06:19, JePedotCom wrote:
 Pak ZD dan Duns Palanta RN

 Menilik data yang Pak ZD sampaikan yaitu penduduk Sumbar yang beragama 
 Kristen (protesten dan khatolik) 2 persen (tahun 2010) atau 109.681 orang

 Yang jadi pertanyaan kita dari jumlah 109.681 orang teraebut berapa 
 orang jika ada orang yang bersuku minang menjadi penduduk Sumbar yang 
 Kristen ?


 Saya memang tidak punya data statistik atas hal tersebut, tapi saya 
 sebagai orang yang bersuku minang lahir, remaja dan besar di Kota 
 Padang sejak SMA paling tidak secara pengalaman pribadi belum pernah 
 saya sekalipun sampai detik ini yang namanya kenalan saya suku/anak 
 minang di Sumbar yang beragama Kristen, itu artinya bisa lah dikatakan 
 dalam angka tersebut jumlah Kristen penduduk Sumbar disumbangkan 
 terbesar dari penduduk Mentawai (secara adm pemerintahan masuk 
 propinsi Sumbar), nonpri atau cina Padang (istilahnya), orang/suku 
 Batak yang beragama Kristen jadi penduduk tetap Sumbar yang disensus 
 serta suku2 lain di nusantara yang didaerah asalnya majoriti kristen 
 yang menjadi penduduk tetap (ber KTP) Sumbar.

 Saya memang melihat keberatan 5 poin keberatan Pak MN yang disampaikan 
 beliau secara tertulis 

Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK

2013-09-09 Terurut Topik JePedotCom
Oh iyo ado nan talupo ambo Pak Asmardi dan dunsanak palanta RN

Kalau Pak Asmardi manyabuik 

Quote :

Justeru kito nan labiah mudo dari baliau ikuik aktif mancari jo mangumpuakan 
data jo fakta/bukti

Bagi saya Pak..karena badan jauh dari rantau (kota Padang) dan juga bentuk kita 
kecintaan kita semua orang rantau terhadap ranah minang apalagi padang itu kota 
saya dibesarkan dan orang tua, adik2 serta sanak saudara saya di Padang semua 
maka satu hal nanti yang perlu ditinjau Pak MN atau via Pak MN menyampaikannya 
nanti adalah :

Masalah dugaan beliau status lahan Pemerintah yang dialihkan ke statusnya ke 
swasta

Sederhanannya penguasa daratan dua saja di negara ini,

Pertama  jika berada diluar kawasan hutan (kawasan hutan bisa saja tidak 
berhutan tapi penutupan lahannya (vegatasinya) bisa saja semak belukar, tapi 
lebih kepada status) maka itu kewenangan berada di Kementerian Kehutanan

Kedua Jika diluar kawasan hutan (seperti yang kita kenal SHM, HGU, HGB dll)  
itu kewenangannya berada di BPN

Saya banyak juga terlibat dalam di konsultan dulunya secara part time dalam 
masalah tata ruang suatu wilayah atau kawasan begitu juga dalam bekerjaan di 
perusahaan yang mengelola SDA

Khusus Kota Padang apalago kawasan strategis tempat LG akan membangunan mega 
proyeknya saya pikir telah berkekuatan penuh status lahannya, karena kawasan 
tersebut secara sederhana telah disekat2 oleh jalan utama dan jalan cabang yang 
saling berhubungan dan temu gelang tentunya sangat mudah mendelinasi 
(merancang) secara mikro serta menetapkannya buat apa lahan/kawasan tsb, Tanah 
pemerintahkah, kawasan industrikah, taman kota kah, jalur hijaukah dan lain 
sebagainya,

Itu semua yang menjadi kewenangan BPN dalam arti telah terukur bagian perbagian 
kawasan tsb apakah SHM, HGU, HGB dll dan berkekuatan penuh

Jadi seandainya Walikota saja yang mengalihkan fungsi status lahan tersebut 
menurut saya tidak segampang itu ini perlu diteliti lebih dalam


Dan ingat juga BPN Kota Padang adalah perpanjangan BPN pusat di daerah artinya 
secara struktural bukan instansi teknis (dinas) dibawah Pemkot Padang lebih 
jelasnya Kepala BPN Kota Padang bukan anak buah Walikota Padang.

Jadi menurut saya cobalah pintu masuk ini untuk melihat lebih jauh lagi

Saya mau menyampaikan hal ini karena pertimbangan kota Padang adalah bagian 
dari ranah minang..adalah kota tercinta kita juga bagi yang merantau, jangan 
sampai masalah ini ribut ditingkat masyarakat banyak yang pro dan kontra lebih 
baik diributkan dulu dari aspek legalitas salah satunya bagaimana dugaan 
pengalihan status lahan pemerintah peruntukannya ke swasta itu..ditemukan gak 
dalam prosesnya cacat hukum ?


Terima kasih


Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK

2013-09-09 Terurut Topik JePedotCom
Maaf ralat/koreksi  ini kesalahan yang membingungkan

Tertulis :

Pertama  jika berada diluar kawasan hutan 

Seharusnya

Pertama jika berada di kawasan hutan

Bukan diluar
Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.