Bls: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
Ondeh, rancak bana beritanyo, Andiko. Dari koran ma ko sumbernyo? Salam, Suryadi Dari: Andiko andi.ko...@gmail.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Senin, 9 September 2013 1:16 Judul: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste) Sanak Palanta Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili ukatu itu. Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga. Salam Andiko Sutan Mancayo Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013). Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang. Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang. Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik. Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut. Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama orang-orang yang cinta merah putih. Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang. Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke Jakarta oleh seorang tentara. Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang. Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang. Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang. Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang. Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak punya cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya melanjutkan belajar Islam kepada guru agama yang ada di lingkungannya. Selepas tamat Madrasah Aliyah pada 2006, Acang melanjutkan pendidikan di IAIN Imam Bonjol, Padang. Tahun 2007,
Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Tanyo ciek: baa banyak anak pejabat2 tinggi ko acok bamasalah? Nan love narkoba lah, nan mambao oto sambia kanai sijundai lah, dll. Apo ado hubungan jo pitih atau harato nan diagiahan untuak manggadangkannyo? Salam, Suryadi Dari: Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Minggu, 8 September 2013 23:01 Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG 1. Cucuran atok jatuahnyo indak ka jauah dari palimbahanyo, (Apel jatuh tidak akan jauh dari pohonnya) baitu kato filsafah hiduik urang Minang. 2. Jalani hukum dan UU sesuai dengan kaidah yang terkandung di dalamnya. 3. Sudah berkali-kali terjadi dan terjadi pelanggaran hukum yang fatal akibat kecerobohan dari pengendara (yang di bawah umur, sedang dipengaruhi narkoba, atau anak dilakukian pejabat tinggi negara) namun ketika di bawa ke sidang meja hijau (sesuai peraturan perundang-undangan negeri ini) vonis yang dijatuhkan terhadap pelakunya SANGAT TIDAK SETIMPAL DENGAN KETENTUAN. jauah panggang dari api 4.Kunci utama dari semua ini berpulang ke pada intansi yang kabarnya : melayani dan melindungi. 5. Tanpa diterapkannya vonis maksimal yang membuat orang lain jera, maka peristiwa yang sama akan terjadi dan terjadi lagi... Negeriku., ooh negeriku... Salam dan maaf, mm*** lk-2, 58, bks Pada 8 September 2013 21.43, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis: Ya Pak Jacky Entahlah bagaimana harus mengomentari ini..yang saya bayangkan si korban..tewas mengenaskan dan mati konyol..separah2 hidup didunia adalah mati konyol seperti ini dalam arti saya selalu membayangkan betapa sedih, hancur dan pilunya klga , sanak saudara korban Seperti kasus siapa tu lupa saya wanita (aprilia ?) yang mobil xenia menabarak masy yang berada pada posisi yang tepat dan benar di pinggir jalan yang menjadi hak mereka berdiri..tewas begitu saja Dan ini menjadi kewaspadaan bagi diri saya yang tidak akan pernah mengijinkan anak saya no 2 kelas 2 SMA bawa mobil dijalan raya walau sudah bisa membawanya..sebelum kejadian ini memang telah saya terapkan pada anak saya tersebut, karena saya sadar masih di bawah umur (15 tahun) belum ada SIM dan saya tahu pasti jika terjadi kecelakaan dijalan raya apalagi merenggut jiwa orang lain saya sebagai orang tua pasti akan terlibat dan bermasalah secara hukum yang bisa menguras pikiran, tenaga dan biaya. Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 8 Sep 2013 22:20:32 +0800 (SGT) To: Polrikeluarga...@yahoogroups.com; rb_po...@googlegroups.comrb_po...@googlegroups.com; Polda Kaltim Milispoldakal...@yahoogroups.com; akademi-kepolis...@yahoogroups.comakademi-kepolis...@yahoogroups.com; VCMkeluarga...@yahoogroups.com; Felicitaskeluargafelici...@googlegroups.com; Banyumasbanyu...@yahoogroups.com; De Brittodebritto-...@yahoogroups.com; Rantaurantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Umur 13 tahun,sudah bawa mobil dan sudah punya pacar. Wajarkah itu? WASS Jacky Mardono IJP(P) KECELAKAAN MAUT, ANAK AHMAD DHANI DAPAT PERLAKUAN KHUSUS Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul dan kekasihnya Fajrina Khairiza VIVAnews - Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul terancam menjadi tersangka karena menjadi penyebab kecelakaan beruntun di KM 8 Tol Jagorawi, dini hari tadi, Minggu, 8 September 2013. Enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Berkaitan dengan kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menyampaikan, putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu akan mendapatkan perlakuan khusus. Bukan diistimewakan karena status, melainkan karena usia. Perlakukan khusus ini diberikan karena Dul masih berusia 13 tahun. Meski hukum menghendaki semua orang berkedudukan sama, namun Dul memiliki hak untuk dilindungi sesuai UU Perlindungan Anak. Pasal 13 mengatakan, anak-anak juga harus mendapat perlindungan. Prosesnya tetap harus disidik laka lantas, namun perlakuannya berbeda karena masih di bawah umur, ujar Rikwanto. Dul terancam dikenai Pasal 310 soal Kelalaian Berlalulintas yang mengakibatkan orang lain luka berat dan meninggal dunia. Namun, hingga saat ini Dul belum ditetapkan sebagai tersangka. Belum ada tersangka, kita masih menggali proses terjadinya kecelakaan, ujar Rikwanto lagi. Padahal jika terkena pasal itu, Dul terancam hukuman enam tahun penjara. Rikwanto menuturkan, pihaknya memprioritaskan keselamatan dan kesembuhan seluruh korban luka dari kecelakaan itu, termasuk Dul dan kawannya Noval yang patah tulang. Sementara penyebab kecelakaan dipastikan karena mobil yang dikendarai Dul hilang kendali. Namun polisi akan menyelidiki dari mana Dul malam itu sebelum terjadi kecelakaan. Polisi akan
Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian, Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an gigi. Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e baraja baoto. Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak. Salam, Suryadi Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07 Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Dunsanak Palanta RN Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya. Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa mobil dibawah umur dan belum punya SIM. Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa dijerat hukum ? Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal. Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan berakibat fatal yang berakibat tewasnya korban, peran orang tua, kepemilikan kendaraan yang dibawa si anak bagaimana dalam perspektif hukumnya Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan
Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Sanak Suryadi Baa kaba kini tuw..alah babongka bagai kue2 rayo kampuang nan babaok dari kampuang ? Nampaknyo ado juo tu mah sanak Waktu ambo ka Jakarta ..yo kaget ambo..pas diateh jalan layang, ambo di bawah malinteh sekitar jam 10 malam, dek lalin langang mungkin masih suasana lebaran di kawasan Pondok Indah dan sekitarnyo tu Mandaru2 masin oto kayak bunyi derungan oto nan balago di F1 Batanyo adiak ambo...kecek adiak ambo Wahh itu anak2 rang kayo nan apaknyo ado pejabat tinggi mah Bang kecek adiak ambo, ndak aneh lai mereka jo kacang goreng je bali mobil2 sport mewah ber CC tinggi takah Ferari nan milyaran rupiah dan jenis lain..ado waktunyo tu mah mereka konvoi tarik-tarikan unjuk aksi Mungkin suatu saat kito tingga manunggu kaba sajo lai sanak tapaleset atau tabrakan maut masuak berita lo...anak si anu ..pejabat tinggi ini..kecelakaan..bla...bla..bla Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 14:41:50 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Tanyo ciek: baa banyak anak pejabat2 tinggi ko acok bamasalah? Nan love narkoba lah, nan mambao oto sambia kanai sijundai lah, dll. Apo ado hubungan jo pitih atau harato nan diagiahan untuak manggadangkannyo? Salam, Suryadi Dari: Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Minggu, 8 September 2013 23:01 Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG 1. Cucuran atok jatuahnyo indak ka jauah dari palimbahanyo, (Apel jatuh tidak akan jauh dari pohonnya) baitu kato filsafah hiduik urang Minang. 2. Jalani hukum dan UU sesuai dengan kaidah yang terkandung di dalamnya. 3. Sudah berkali-kali terjadi dan terjadi pelanggaran hukum yang fatal akibat kecerobohan dari pengendara (yang di bawah umur, sedang dipengaruhi narkoba, atau anak dilakukian pejabat tinggi negara) namun ketika di bawa ke sidang meja hijau (sesuai peraturan perundang-undangan negeri ini) vonis yang dijatuhkan terhadap pelakunya SANGAT TIDAK SETIMPAL DENGAN KETENTUAN. jauah panggang dari api 4.Kunci utama dari semua ini berpulang ke pada intansi yang kabarnya : melayani dan melindungi. 5. Tanpa diterapkannya vonis maksimal yang membuat orang lain jera, maka peristiwa yang sama akan terjadi dan terjadi lagi... Negeriku., ooh negeriku... Salam dan maaf, mm*** lk-2, 58, bks Pada 8 September 2013 21.43, JePedotCom andi.j...@rantaunet.org menulis: Ya Pak Jacky Entahlah bagaimana harus mengomentari ini..yang saya bayangkan si korban..tewas mengenaskan dan mati konyol..separah2 hidup didunia adalah mati konyol seperti ini dalam arti saya selalu membayangkan betapa sedih, hancur dan pilunya klga , sanak saudara korban Seperti kasus siapa tu lupa saya wanita (aprilia ?) yang mobil xenia menabarak masy yang berada pada posisi yang tepat dan benar di pinggir jalan yang menjadi hak mereka berdiri..tewas begitu saja Dan ini menjadi kewaspadaan bagi diri saya yang tidak akan pernah mengijinkan anak saya no 2 kelas 2 SMA bawa mobil dijalan raya walau sudah bisa membawanya..sebelum kejadian ini memang telah saya terapkan pada anak saya tersebut, karena saya sadar masih di bawah umur (15 tahun) belum ada SIM dan saya tahu pasti jika terjadi kecelakaan dijalan raya apalagi merenggut jiwa orang lain saya sebagai orang tua pasti akan terlibat dan bermasalah secara hukum yang bisa menguras pikiran, tenaga dan biaya. Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo jackymard...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 8 Sep 2013 22:20:32 +0800 (SGT) To: Polrikeluarga...@yahoogroups.com; rb_po...@googlegroups.comrb_po...@googlegroups.com; Polda Kaltim Milispoldakal...@yahoogroups.com; akademi-kepolis...@yahoogroups.comakademi-kepolis...@yahoogroups.com; VCMkeluarga...@yahoogroups.com; Felicitaskeluargafelici...@googlegroups.com; Banyumasbanyu...@yahoogroups.com; De Brittodebritto-...@yahoogroups.com; Rantaurantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Umur 13 tahun,sudah bawa mobil dan sudah punya pacar. Wajarkah itu? WASS Jacky Mardono IJP(P) KECELAKAAN MAUT, ANAK AHMAD DHANI DAPAT PERLAKUAN KHUSUS Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul dan kekasihnya Fajrina Khairiza VIVAnews - Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul terancam menjadi tersangka karena menjadi penyebab kecelakaan beruntun di KM 8 Tol Jagorawi, dini hari tadi, Minggu, 8 September 2013. Enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Berkaitan dengan kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya,
Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth. Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian, Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an gigi. Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e baraja baoto. Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak. Salam, Suryadi Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07 Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Dunsanak Palanta RN Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya. Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa mobil dibawah umur dan belum punya SIM. Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa dijerat hukum ? Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal. Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan berakibat fatal yang berakibat tewasnya korban, peran orang tua, kepemilikan kendaraan yang dibawa si anak bagaimana dalam perspektif hukumnya Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk
Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
Iko linknyo jo : http://www.ranahberita.com/news.php?id_news=849/Berita/view%20:Nasionalisme%20Seorang%20Pemuda%20dari%20Timor%20Leste#.Ui10xWQY044 Pada Senin, 09 September 2013 13:36:07 UTC+7, Lies Suryadi menulis: Ondeh, rancak bana beritanyo, Andiko. Dari koran ma ko sumbernyo? Salam, Suryadi *Dari:* Andiko andi@gmail.com javascript: *Kepada:* rant...@googlegroups.com javascript: *Dikirim:* Senin, 9 September 2013 1:16 *Judul:* [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste) Sanak Palanta Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili ukatu itu. Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga. Salam Andiko Sutan Mancayo Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013). Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang. Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang. Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik. Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut. Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama orang-orang yang cinta merah putih. Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang. Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke Jakarta oleh seorang tentara. Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang. Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang. Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang. Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang. Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan keluarganya ilmu yang telah ia
Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Iyo Pak Pejabat tinggi dan elite2 kito kebanyakan kini yo kemarukbana..bagaya hiduik hedonis..dan pamer..kurang bana atau indak manenggang perasaan masyarakat banyak Kini lah trending pulo para seleb, artis nan sakiro karajonyo mamaliharo kecantikan dan kemolekan tubuhnyo jo biaya hiduik tinggi maincar pejabat tinggi antah dijadikan bini, kawin bawah tangan, simpanan/selingkuhan karano dek artis bantuak iko inyo maraso para pejabat tu nan bisa memenuhi gaya hiduiknyo secaro meteri yang berlimpah hal bantuak iko kan salah satu indikasi kalo pejabat kito memang banyak nan kayo2 tak tertahankan jumlah uang dan hartanya Sabalunnyo trendingnyo kebanyakan cari pengusaha sajo :-) Kito tonton sajolah Pak..bae bana lah Manuruik Pak Fashri..apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi revolusi sosial gerakan massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 07:06:36 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Lies Suryadiniadil...@yahoo.co.id; andi jepeandi.j...@gmail.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth. Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian, Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu basaliweran motor (honda) nan diracak dek anak2, padusi atau laki2. Kadang2 bakonceng batigo bagai. Ado pulo nan kaki e alun sampai bana ka tanah lai. Kalau baranti honda ko, maloncek dulu dari sadel. Ado nan lah pandai ngebut, ado nan lambek2 baru, taantuak2 mamasuak'an gigi. Tampak e daya tarik teknologi (tamasuak teknologi transportasi) ko lah marato dalam masyarakat awak. Kadang2 rang gaek pun bangga kalau anak e capek pandai mambao honda atau oto. Bangga wee. Itu ambo rasokan di Jakarta, dalam satu keluarga nan masih tamasuak famili ambo. Anak e kalaih 1 SMP lah disuruah e baraja baoto. Baitulah kenyataan sosial nan manyangkuik honda jo oto ko di nagari awak, Sanak. Salam, Suryadi Dari: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Senin, 9 September 2013 4:07 Judul: Re: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Dunsanak Palanta RN Terhadap kasus kecelakaan salah satu anak musisi Dani akhmad yaitu anaknya Dul yang masih di bawah umur dan tidak mempunyai SIM yang mengakibatkan korban jiwa tewas 6 orang yang saat ini dibahas, diributkan oleh media televisi membahasnya. Saya tertarik pada unsur kelalaian orang tua Barusan saya berdiskusi ringan dengan salah satu pejabat disini Kepala linmasbang dan pol diruangannya yang orangnya sangat ramah dan sudah lama saya kenal sejak beliau jadi Kepala Dinas perkebunan Menurut beliau unsur kelalaian orang tua ini tentu harus dilihat secara kronologis dulu dari awal saat terakhir si Dul jumpa orang tuanya Kata beliau unsur kelalaian orang tua yang bisa dijerat hukum ketika orang tua menyerahkan kunci mobil kepada anaknya dan ada unsur pembiaran si anak membawa mobil dibawah umur dan belum punya SIM. Saya juga tidak mengikuti berita ini, kata beliau pada jam 5 sore sebelum kejadian menurut pernyataan orang tuanya Dani mencoba kontak si Dul tapi tidak tersambung, si dani mau mengajak anaknya ke pesta selebriti yang cukup wah pada malam minggu, lalu beliau mengatakan si Dani sebagai orang tua tidak bisa dijerat hukum ? Tapi bagaimanapun juga tetap akan diselidiki polisi (pihak berwenang) bagaimana peran orang tua selama ini terhadap anaknya si Dul, apa ada selama ini unsur-unsur pembiaran si anak bawa mobil sebelum terjadi kecelakaan fatal. Mungkin ada dunsanak palanta atau Pak Jacky bisa menjelaskannya lebih jauh lagi atas hal ini hal2 seputar anak dibawah umur , tidak punya SIM yang kecelakaan berakibat fatal yang
Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG
Sanak Jepe jo para sanak sapalanta yth. Ma'af ambo bukan ahli ilmu sosial-politik, jadi indak bisa manjawek sendiri pertanyaan: apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi revolusi sosial gerakan massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko Ambo cubo cari di google. Dari cuplikan artikel di bawah iko dapek disimpulkan bahaso ketidak adilan dikalangan masyarakat dapek menimbulkan semangat revolusimemicu tajadinyo revolusi sosial.perubahan pemerintahan dan gaya hidup masyarakat. Masalahnya.kapan titik kritis ..pacahnya revolusi sosial akan tajadi? Wallahu'alam bissawaab Untuak Indonesia: apakah kejadian 1965/1966 dan 1998 bisa disabuik revolusi sosial? Soalnya peran elite masih besar pada keduanya. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65Bdg Rabu, 09 Mei 2012 TEORI REVOLUSI Oleh: Riyadi ... Cakupan Revolusi Sztompka (2005) menjelaskan revolusi sosial kedalam lima hal yaitu; (1) menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas, menyentuh semua tingkat dan dimensi masyarakat, (2) dalam semua bidang tersebut perubahannya radikal, fundamental, menyentuh inti bangunan dan fungsi sosial, (3) perubahan yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba, (4) membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya dan mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegirangan, kegembiraan, optimisme, dan harapan. Berbagai konsep revolusi yang telah disampaikan didepan mempunyai sebuah gagasan yang sama yaitu sebagai bentuk perubahan sosial yang dahsyat dan bersifat fundamental dalam merubah tatanan masyarakat dalam waktu yang relatif cepat. Terdapat faktor pencetus yang menyebabkan revolusi dapat berjalan dalam suatu masyarakat. Berbagai teori menyampaikan pendapatnya tentang faktor penyebab ini, namun kesemuanya dapat disimpulkan sebagai sebuah hasil dari ketidakadilan dalam masyarakat. Kondisi ketidakadilan atau penyimpangan inilah yang melahirkan semangat revolusi. Akibat dari revolusi secara garis besar dapat dilihat dari tumbangnya penguasa lama dan digantikannya oleh tatanan penguasa baru. Selain merubah tatanan kepemimpinan, revolusi mampu merubah segala aspek kehidupan masyarakat. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: JePedotCom andi.j...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 07:29:59 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Iyo Pak Pejabat tinggi dan elite2 kito kebanyakan kini yo kemarukbana..bagaya hiduik hedonis..dan pamer..kurang bana atau indak manenggang perasaan masyarakat banyak Kini lah trending pulo para seleb, artis nan sakiro karajonyo mamaliharo kecantikan dan kemolekan tubuhnyo jo biaya hiduik tinggi maincar pejabat tinggi antah dijadikan bini, kawin bawah tangan, simpanan/selingkuhan karano dek artis bantuak iko inyo maraso para pejabat tu nan bisa memenuhi gaya hiduiknyo secaro meteri yang berlimpah hal bantuak iko kan salah satu indikasi kalo pejabat kito memang banyak nan kayo2 tak tertahankan jumlah uang dan hartanya Sabalunnyo trendingnyo kebanyakan cari pengusaha sajo :-) Kito tonton sajolah Pak..bae bana lah Manuruik Pak Fashri..apo ado kemungkinan iko masalah waktu sajo akan tajadi revolusi sosial gerakan massa ? Dek mancaliak semua kondisi bantuak iko Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 07:06:36 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Lies Suryadiniadil...@yahoo.co.id; andi jepeandi.j...@gmail.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Ajo Sur, sanak Jepe, jo para sanak sapalanta yth. Kesenjangan sosial maningkek pesat di Indonesia kiniko. Nan kayo jo punyo koneksi batambah kayo, sahinggo sanggup mambalikan anak2nyo mobil atau motor. Nampaknya iyo juo untuak pamer atau maodeang. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 14:56:56 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Perlu kewaspadaan bagi para orang tua yang punya ABG Sanak Jepe sarato dunsanak di lapau sakalian, Tigo minggu nan lapeh ambo manyubarang dari Malaka ka Dumai, singgah di rumah ipa di Dumai. Inyo tingga di satu jalan di Dumai Timur. Patang2 (sore2) ambo bajalan2 kaki di jalan tu jo anak gadih ambo, Raisa. Tacangang2 anak gadih ambo ko: 'Hoe kan de kinderen hier kunnen snel motor rijden?' (Baa mako anak2 di siko capek pinta mambao honda?) kecek e. 'Apo buliah dek polisi?' keck e lo. Di jalan tampaik tingga ipa ambo tu
Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
Tanyo ciek bung Sutan Mancayo, Apo agamo si Acang atau urang gaeknyo sabalun nyo? AA.. On 09/09/2013 06:16, Andiko wrote: Sanak Palanta Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili ukatu itu. Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga. Salam Andiko Sutan Mancayo Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013). Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang. Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang. Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik. Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut. Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama orang-orang yang cinta merah putih. Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang. Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke Jakarta oleh seorang tentara. Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang. Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang. Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang. Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang. Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak punya cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya melanjutkan belajar Islam kepada guru agama yang ada di lingkungannya. Selepas tamat Madrasah Aliyah pada 2006, Acang melanjutkan pendidikan di IAIN Imam Bonjol, Padang. Tahun 2007, Acang kembali pulang ke Kupang. Mengetahui dia kuliah, orang tuanya sangat bangga. Sejak 2007 hingga sekarang, Acang belum pernah kembali ke Kupang. Tapi kami masih tetap berkomunikasi.
Re: [R@ntau-Net] OOT : Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste (Sentuhan Urang Minang di Timor Leste)
Maaf mamak, ambo indak lo tahu doh. Ambo hanyo dapek berita iko di internet Salam andiko Pada Senin, 09 September 2013 17:41:32 UTC+7, asmard...@rantaunet.org menulis: Tanyo ciek bung Sutan Mancayo, Apo agamo si Acang atau urang gaeknyo sabalun nyo? AA.. On 09/09/2013 06:16, Andiko wrote: Sanak Palanta Berita menarik ambo temukan salasai sumbayang subuah ko, seorang anak timur leste nan dibao dek Brigjen. Purn. Adityawarman, Jendral urang awak dan akhirnyo kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang. Pasti banyak kisah-kisah humanis nan dialami dek urang Minang sajak operasi seroja tahun 75 di Timor-Timur. Suatu kali ambo pai ka musium tentara di dakek ngarai di Bukiktinggi, ambo mancaliak sebua bendera kesatuan nan ditulih namo tentara nan ikuik operasi Seroja. Lain pulo nan dialami dek sipil urang Minang, antah bana antah indak curito ko. Ukatu operasi seroja di mulai dan tentara tajun payuang di Dili, pas mendarat, alah inyo tamui urang Piaman manggaleh sate di pasa Dili ukatu itu. Mungkin banyak curito menarik dari mamak, bundo jo sanak palanta yang menarik. Ambo menunggu di suduik lapau mandanga. Salam Andiko Sutan Mancayo Nasionalisme Seorang Pemuda dari Timor Leste Sabtu, 17 Agustus 2013 12:51 WIB RANAHBERITA-- Tak ada kepedihan yang mendalam, bagi Hasan Subang Lamanepa selain berpisah dengan kampung halaman. Saat meninggalkan Timor Leste pada 1999, hatinya gundah. Batas teritorial negara yang kini berbeda, mengharuskan ia dan keluarganya menyeberangi tapal batas bekas provinsi bungsu Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. Hasan adalah salah satu anak pengungsi Timor Leste yang ikut menyeberang ke Nusa Tenggara Timur setelah wilayah tersebut resmi terlepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Kesedihan itu harus kami tahan, karena ada yang lebih besar dari itu: Merah Putih. Bagi saya itu darah. Merah Putih sampai titik darah terakhir. Tidak bisa digantikan dengan apa-apa, katanya kepada ranahberita.com, Sabtu (17/8/2013). Hasan kini mahasiswa di Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, IAIN Imam Bonjol, Padang. Ia menceritakan kisah panjangnya dari Timor Timur hingga akhirnya merasa nyaman menetap di Ranah Minang. Cerita pemuda yang akrab disapa Acang ini bermula ketika konflik saudara melanda Timor Timur. Masyarakat terbelah. Sebagian ingin Timor Timur menjadi negara sendiri, sebagian pro integrasi, termasuk keluarga Acang. Saat itu, bagi Acang, melihat mayat berlumur darah itu sudah biasa. Mendengar suara tembakan bukan hal yang aneh. Hampir tiap hari ada baku tembak. Bahkan, keluarga pihak ibunya pun banyak yang jadi korban konflik. Pihak keluarga saya berada di pihak pro integrasi. Jadi sering bentrok dengan pihak yang ingin merdeka. Suara tembakan, mayat bergelimpangan, itu menjadi pemandangan sehari-hari, kata pemuda kelahiran 1986 tersebut. Seingat Acang, puncak konflik itu pada tahun 1999. Ketika itu juga, Acang harus meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Manatutu bersama orang-orang yang cinta merah putih. Dibawa dengan kendaraan milik TNI, pengungsi diantar ke Kupang, Flores atau beberapa daerah lain di Nusa Tenggara Timur. Ketika proses pengungsian, Acang yang berumur 13 tahun terpisah dari orang tuanya. Namun, kembali bertemu di lokasi pengungsian di Kupang. Bulan Juni tahun 2000, kisah melalangbuana Acang dimulai. Untuk mendapatkan pendidikan yang layak, Acang dan empat temannya dibawa ke Jakarta oleh seorang tentara. Dimaksudkan untuk disekolahkan di pesantren. Namun, setiba di Jakarta, ternyata Acang dan kawannya dibawa menyeberangi Selat Malaka oleh Brigjen. Purn. Adityawarman. Ya, mereka tiba di Pulau Sumatera. Perjalanan berlanjut hingga sampai di Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Padang Jopang. Tepat 27 Juni 2000, Acang mulai sekolah di pesantren setempat. Kedatangannya yang tidak membawa bekal apa-apa selain pakaian, membuat mereka tergantung kepada masyarakat dan pengelola pesantren. Tiap ada masyarakat syukuran, Acang dan murid di pesantren itu diundang. Di awal kedatangan, Acang kesulitan memahami bahasa Minang. Tiga bulan berlalu, kesulitan itu ditepisnya. Dia mulai mengeja bahasa Minang. Tahun 2002, Acang pulang ke pengungsian di Kupang dan bertemu keluarga. Data Pemprov NTT pada 2005 mencatat, total pengungsi dari Timor Leste lebih 100 ribu orang atau lebih dari 24 ribu kepala keluarga. Sebagian besar dari pengungsi kini menetap dan dapat bantuan rumah di NTT. Sebagian kecil, menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk ada yang di Sumatera Barat seperti Acang. Ketika bertemu dengan keluarga pada 2002 itu, Acang sempat mengajarkan keluarganya ilmu yang telah ia dapat selama di pesantren. Namun, tidak punya cukup waktu. Acang harus kembali ke pesantren dan keluarganya
[R@ntau-Net] Update rencana Peringatan 20 tahun, Palanta R@ntauNet
Update Senin (09/09) 21.00 WIB, Persiapan Acara Silaturahim Peringatan 20 tahun R@ntauNet, yang rencananya Insya' Allah akan diadakan pada : Hari/Tanggal: *Sabtu, 28 September 2013* Jam: *09:00-15:00* Tempat: *Rumah DAMAI Indonesia*, Jl H Saabun No 20 (Mangga Besar) Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12540 Biaya: Donasi/Sumbangan warga dapat dikirmkan ke Rekening Yayasan Palanta RantauNet, Rekening No. 0221919932, Bank BNI '46, Kantor Layanan Kelapa Gading Boulevard. Transfer dari Bank lain Kode Bank 009 dan mohon di kabari RDP. *List Update perserta Donor Darah, minimum 75 orang, paling lambat Jumat 30 Agustus 2013* 1. Fauzan Dt Marajo 2. Muchwardi Muchtar 3. Rahyussalim 4. Erwin Moechtar 5. ET. Hadi Saputra . . . 75. *List Update yang menyatakan ikut berpartisipasi* No | Namo | Domisili | Jmlh | Sumbangan Dana | Sumbangan Lain --- 1 | Dutamardin Umar | Virginia, USA | 4 | 500.000 | 2 | Renni Sisri Yanti | Bintara | 2 | 300.000 + Gulai Kambiang Gurun 3 | Akmal Nasery Basral | Cibubur | ? | ? | 4 | Fauzan Dt Marajo | Jakarta | ? | ? | 5 | Marwan Paris | JakTim | ? | 500.000 OK | 6 | Hilman Mahyuddin | JakTim | ? | ? | 7 | Rahyus Salim | JakTim | ? | 1.000.000 + Samba lado patai dan talua puyuh 8 | Nofendri Sutan Mudo | Cikarang | 3 | ikan japang balado 9 | Debby Ridwan | Cimanggis | ? | 1.000.000 + Es Buah 10| Rita Desfitri | Padang | ? | (400.025) 250.000 OK | Aqua Gelas 3 Box + Sisa YPRN 11| Andi Rasad | Cibubur | ? | ? | samba lado tanak 12| Andi Jepe | Balikpapan | ? | ? | karupuak ikan (kuku Macan) khas Kaltim 13| Miko A Mikardo | Cibubur | 2 | noted | 14| Darwin Chalidi | Tangsel | ? | + Donasi 15| Evy Nizhamul | 2 | + Donasi + Putu Mayang 16| Dewi Mutiara | 2 | + Donasi 17| Azmi Dt.Bagindo + Donasi 18| ZA Dt. Rj. Jambi + Donasi 19| Dr. Saafroedin Bahar | 500.000 OK + 100.000 (YPRN) 20| Muchwardi Muchtar | Bks | 2 | Donor 1 | 500.000 + Gulai 21| Arief Rangkayo Mulia 22| Aslim Nurhasan 23| Zoeraini Djamal 24| Irsyal Rusad 25| Maturidi Donsan | 0 | + Donasi 26| Ronald P Putra | + Donasi 27| Darul Makmur St. Parapatiah 28| Erwin Moechtar 29| Z. Bandaro Labiah 30| Yanto Jambak 31| Marindo Palar Vinkoert | Bogor | 2 | 500.000 | 32| Indra Chaidir 33| ET Hadi Saputra 34| Andiko Sutan Mancayo (kalau pas sadang di JKT) 35| Asmun Ahmad Sju'eib | + Donasi 36| Ali Unan 37| Diah Sembiring 38| Dedi Yusmen 39| Dewis Natra 40| Tasril Moeis 41| Reflusmen Ramli 42| Antony Hilman 43| Riri Chaidir 44| Afrijon Ponggok 45| Zaid Dunil + Donasi 46| Asmardi Arbi | Donasi 47| Muchlis Hamid + Donasi + Samba jariang jo bada 48| 49| 50| Ditunggu partisipasi dunsanak RantauNet lainnyo... Wassalam -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
[R@ntau-Net] Trs: dituntut hukum mati di Malaysia
Bapak ibuk dan anggota milis semua yth, mungkin ada diantara kita yang diharapkan oleh Wilfrida untuk memperjuangkan hidupnya di malaisya, silakan baca Fy berikutnya... Salam HA - Pesan yang Diteruskan - Dari: Usman Arief (Change.org) m...@change.org Kepada: hma...@yahoo.co.id Dikirim: Senin, 9 September 2013 15:16 Judul: dituntut hukum mati di Malaysia Hamdani -- Ingat saat kamu berumur 20 tahun? Bayangkan jika di usia itu kamu dituntut hukuman mati. Itulah yang sekarang dihadapi Wilfrida TKW kelahiran 1993: dituntut mati oleh kejaksaan pemerintah Malaysia. Ia didakwa membunuh majikannya. Anis Hidayah dari Migrant Care memulai petisi untuk bebaskan Wilfrida dari ancaman itu. Anis sengaja meluncurkan petisi #saveWilfrida di hari ini, bertepatan hari ulang tahun Presiden @SBYudhoyono. Anis meminta, selain paraf petisi, kamu juga bisa ucapkan dirgahayu kepada @SBYudhoyono sambil ingatkan lewat twitter agar Presiden selamatkan hidup Wilfrida yang masih 20 tahun. Dalam petisi, Anis menyebut bahwa hal ini terjadi atas dasar pembelaan diri setelah dipukuli dan disiksa bertahun-tahun. Untuk dukung Anis, paraf dan sebar petisi di bawah ini. Wilfrida masih 20 tahun. Ia dituntut hukuman mati di Malaysia. Menurut Anis, kalau kita galang ribuan dukungan, kita bisa selamatkan dia. Paraf petisi Anis Pengadilan Malaysia: Bebaskan Wilfrida dari hukuman mati! Dimulai oleh: Anis, Jakarta Gambar ini adalah foto rumah alang-alang di Belu, NTT, tempat tinggal Wilfrida Soik bersama ibunya. Saat ini, Wilfrida sedang di penjara di negara tetangga kita, Malaysia. Ia dituntut vonis mati oleh jaksa dan menanti keadilan dari sang hakim. Akankah hidupnya berakhir di tiang gantungan? Hakim akan memutuskan-nya pada 30 September ini. Kita masih punya waktu, mari kita perjuangkan Wilfrida agar hakim menolak tuntutan mati tersebut. Wilfrida memang dituduh melakukan kejahatan. Membunuh majikannya. Namun itu di luar kesengajaan-nya. Saat kejadian, 7 Desember 2010, ia tengah berupaya membela diri dari perlakuan kekerasan majikan. Tak pernah dibayangkan Wilfrida sebelumnya kalau ia dipekerjakan untuk merawat majikan berumur tua. Hanya selama dua bulan bekerja, Wilfrida merasakan perlakuan layaknya bukan manusia. Menerima pukulan, bahkan siksaan. Selain itu, saat diberangkatkan ke Malaysia untuk bekerja, Wilfrida adalah anak di bawah umur, belum genap 17 tahun. Ia lahir di Belu tahun 1993. Keterangan ini dipalsukan calo pada paspornya menjadi tahun 1989. Di dalam kehidupan miskinnya di Belu, ia diiming-imingi gaji besar oleh calo yang memberangkatkannya ke Malaysia sebagai PRT. Saat itu (Oktober 2010) pemerintah Indonesia tengah menghentikan sementara penempatan TKI ke Malaysia. Tak ada satu pun TKI boleh ditempatkan ke Malaysia. Lalu mengapa masih terjadi? Bisa jadi, Wilfrida adalah korban sindikat perdagangan orang lintas negara dengan modus rekrutmen yang memalsukan umurnya menjadi 21 tahun. Atas dasar kemanusiaan, Wilfrida harus kita selamatkan dari hukuman mati. Apalagi Indonesia dan Malaysia sama sama memiliki komitmen dalam melindungi anak-anak dan perempuan, termasuk memberantas tindak pidana perdagangan orang. Yuk, bantu saya menandatangani dan menyebarkan petisi ini, dan meminta majelis hakim untuk menolak tuntutan mati terhadap Wilfrida. Klik di sini untuk menandatangani petisi Anis, Pengadilan Malaysia: Bebaskan Wilfrida dari hukuman mati!. Anda juga bisa lihat petisi Change.org lainnya di sini. Jika Anda memiliki feedback, silakan klik di sini untuk menandai petisi ini. Anis Hidayah, yang menggagas petisi ini, tidak terafiliasi dengan Change.org. Change.org tidak menciptakan dan bertanggung jawab atas konten petisi. Email ini dikirim melalui Change.org kepada hma...@yahoo.co.id | Mulai Petisi Berhenti berlangganan. Edit pengaturan notifikasi email. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK
Bung JePe yang kritis konstruktif, Ambo bisa mamahami pandapek/komentar bung JePe tantang Tulisan Pak MN: Lima Alasan Kenapa Proyek LG Harus Ditolak. Kito dipalanta ko sarancaknyo batarimokasih jo basyukur, pak MN nan ala baumua 80 tahun tu masih mampu marumuskan 5 argumentasi untuak manulak proyek LG di Padang, tantu badasarkan pangalaman2 baliau salamo bakacimpuang di bidang politik. Justeru kito nan labiah mudo dari baliau ikuik aktif mancari jo mangumpuakan data jo fakta/bukti untuak mandukuang argumentasi2 baliau tasabuik nan samo2 kito rasokan pulo salamoko baa praktek2 kolusi antaro Pengu ASA jo PenguSAHA nan acok baujuang jo praktek2 kolusi antaro PenJABAT jo PenjaHAT, nan akhie2nyo malamahkan NKRI jo manyangsarokan rakyat. .Bukankah alah ado bukti Ormas Aisyiah jo LKAAM nan mamulangkan baliak pitih nan ditarimonyo dari LG, apo ndak masuak gratifikasi tu? Rasonyo kurang bijak kito mandorong baliau untuak maagiah data2 jo bukti2 langkok, apolai kamanyuruah baliau nan ala sagaektu ikuik pulo aktif bademo.pulang baliak Jakarta-Padang. Mari kito buktikan dipalantako bahaso urang Minang itu bisa bakarajo samo, kan labiah rancak. Maaf kalau tanggapan amboko indak sasuai jo sanak. Wassalam, Asmardi Arbi , 72, Kampai, Tangsel. Asa rang gaek Pasisia. On 09/09/2013 06:19, JePedotCom wrote: Pak ZD dan Duns Palanta RN Menilik data yang Pak ZD sampaikan yaitu penduduk Sumbar yang beragama Kristen (protesten dan khatolik) 2 persen (tahun 2010) atau 109.681 orang Yang jadi pertanyaan kita dari jumlah 109.681 orang teraebut berapa orang jika ada orang yang bersuku minang menjadi penduduk Sumbar yang Kristen ? Saya memang tidak punya data statistik atas hal tersebut, tapi saya sebagai orang yang bersuku minang lahir, remaja dan besar di Kota Padang sejak SMA paling tidak secara pengalaman pribadi belum pernah saya sekalipun sampai detik ini yang namanya kenalan saya suku/anak minang di Sumbar yang beragama Kristen, itu artinya bisa lah dikatakan dalam angka tersebut jumlah Kristen penduduk Sumbar disumbangkan terbesar dari penduduk Mentawai (secara adm pemerintahan masuk propinsi Sumbar), nonpri atau cina Padang (istilahnya), orang/suku Batak yang beragama Kristen jadi penduduk tetap Sumbar yang disensus serta suku2 lain di nusantara yang didaerah asalnya majoriti kristen yang menjadi penduduk tetap (ber KTP) Sumbar. Saya memang melihat keberatan 5 poin keberatan Pak MN yang disampaikan beliau secara tertulis lebih penekanannya kepada Sentimen yang berbau SARA dalam arti siapa yang menguasai negara ini, pribumi-non pribumi, agama. Seakan langit mau runtuh saja oleh Pak MN atas proyek LG ini sementara beliau berdomisili di Jakarta masih mending berada di Padang ikut demo2 terbuka, orasi bersama semua elemen masyarakat yang menolak keberadaa LG berinvestasi di kota Padang, beliau berteriak diseberangan lautan dari jakarta melalui surat terbuka, surat2 lainnya saya fikir ini tidak fair juga dalam menyelesaikan sebuah masalah pro dan kontra di Kota Padang kalau beliau seorang dan atau kapasitasnya tokoh ranah minang yang peduli , lalu ketika diundang oleh pihak pemda tidak datang alasan tiket rasa2nya bagi saya kurang masuk akal dimana penerbangan ke Padang saat2 sekarang bukan pada jadwal sibuk (liburan) dan banyak maskapai penerbangan secara reguler ke Padang dari Jakarta dan dari ujung jari bisa dipesan melalui web maskapai secara online. Bagi saya pribadi secara hati nurani tentu lebih cendrung jangan LG yang berinvestasi RS Modern di Kota Padang, apasalahnya otoritas mengajak pengusaha yang Islami dalam bidang ini salah satunya pemilik RS Awal Bross yang cukup banyak dan maju dalam berinvestasi RS di berbagai kota besar di Indonesi, kita semuanya sebagai anak manusia suku minang tentunya prihatin juga masalah pro dan kontra ini terhadap kurang pekanya pihak pemda Sumbar dan pemkot Padang dalam mempertimbangkan dampak pro dan kontra di masyarakat banyak jika LG yang diajak atau diundang berinvestasi di Kota Padang walau demi hukum di NKRI ini semua orang apapun suku dan rasnya, melalu badan hukum (CV, PT, Koperasi dll) punya hak yang sama untuk melakukan usaha-usaha ekonomi di bidang apapun sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Jika memang terasa disini oleh pihak pengusaha (LG) ada nuansa suap dan gratifikasi pada pejabat-pejabat. Seperti yang disampaikan Pak MN tentu kita tidak bisa juga menuduh secara terbuka melalui surat tanpa dilampir data2 dan bukti2, apalagi menyuruh bersumpah2 segala apa dasar hukumnya, apa kapasitas kiita menyuruh pejabat2 tsb bersumpah menerima atau tidak gratifikasi. Semoga semua pihak bisa melihat ini lebih arif dan bijaksana dari segala aspek dan ada ketegasan yang berkekuatan hukum dilaksanakan atau tidak mega proyek LG di Kota Padang sehingga ditingkat masyarakat banyak yang pro dan kontra tidak terjadi bentrokan fisik, chaos dan tindakan anarkis yang nota bene masyarakat banyak
Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h, Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu. Wassalam, AA On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi, Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan.. Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto Jakarta sabalun pai ka Banduang. Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan nan keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka dipromosikan pasti indak lolos' Budaya demokratis acok diartikan atasan ( terutamo dari suku Jawa ) sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang sendiri 'susah bakarajo samo'.. Wassalam, AA On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote: Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta. Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini. Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini. Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya. Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer). Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun dokumen rahasia negara cq militer itu buliah dipublikasikan ka publik? Makasih Da! JB,DtRJ,74thn,di Bonjer,Jak bar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryŽ smartphone -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Dinda Asmardi, pado taraf terakhir nan dinilai kan kepribadian. Kabaa juo lai. Wassalam. SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Manyalo ambo saletek Pak... dari info wikipedia ko apo mungkin bibit2 untuak malawan tu alah ado sajak Batalyon Pagaruyuang ko diciutkan padahal mereka adalah yg terbaik di Sumatra waktu itu. http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Divisi_IX_Banteng Komando Divisi IX Banteng Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Komando Divisi IX Banteng adalah suatu komando militer yang dibentuk pada masa perang kemerdekaan (1945 - 1950) di Sumatera Tengah yang wilayah operasinya meliputi empat provinsi sekarang, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Komando Divisi IX Banteng mempunyai pasukan yang banyak karena adanya Sekolah Pendidikan Opsir di Bukittinggi yang pendiriannya diprakarsai oleh para perwira didikan Jepang dimasa pendudukan, bahkan salah satu pasukannya yaitu Resimen 6 dianggap sebagai pasukan terbaik di Sumatera.[1] Pasukan-pasukan dari Divisi IX Banteng berperan penting dalam perang kemerdekaan melawan Belanda setelah usainya Perang Dunia II, dimana Belanda dan sekutu kembali masuk ke Indonesiadan melakukan agresi yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Daftar isi [sembunyikan] * 1 Penciutan Komando Divisi IX Banteng * 2 Pembentukan Dewan Banteng * 3 Lihat pula * 4 Referensi * 5 Pranala luar Penciutan Komando Divisi IX Banteng[sunting] Setelah masa perang kemerdekaan, diawal tahun 50-an, pasukan-pasukan dari Divisi IX Banteng banyak yang dikirim ke daerah-daerah lain, seperti ke Aceh, Maluku, Jawa Barat, Pontianak dan daerah lain yang sedang bergolak, namun setelah selesai bertugas mereka tidak dikembalikan ke divisi induknya, tapi dimasukkan ke divisi lain. Salah satu pasukan Divisi IX Banteng yaitu Batalyon Pagaruyung mengalami nasib yang lebih menyedihkan dibanding batalyon lainnya. Seusai bertugas di Ambon, lima dari delapan kompinya dipindahkan dan dilebur kedalam Divisi Siliwangi, Jawa Barat sehingga menyebabkan terputusnya hubungan dengan divisi induknya yaitu Divisi Banteng di Sumatera Tengah. Perlakuan pemerintah pusat tersebut berlangsung terus menerus, sehingga Komando Divisi IX Banteng menjadi kecil dan akhirnya menyisakan satu brigade. Brigade yang kecil itu masih menyandang nama Brigade Banteng yang dipimpin Letnan Kolonel Ahmad Husein. Selanjutnya brigade itupun diciutkan lagi sehingga hanya berbentuk resimen yaitu Resimen Infanteri 4 yang kemudian dilebur kedalam Komando Tentara Teritorium I Bukit Barisan (TT I BB) yang berkedudukan di Medan. Ahmad Husein-pun hanya menjadi Komandan Resimen Infanteri 4 TT I BB. Pembentukan Dewan Banteng[sunting] Penciutan Komando Divisi IX Banteng yang akhirnya hanya berbentuk Resimen Infanteri 4 TT I BB itu menimbulkan rasa kecewa dan terhina pada para perwira dan prajurit Divisi IX Banteng yang telah berjuang mempertaruhkan nyawa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Ditambah dengan kondisi para prajurit dan masyarakat pada umumnya yang memprihatinkan, kekecewaan tersebut akhirnya terakumulasi dalam pembentukan Dewan Banteng pada tanggal 20 Desember 1956 yang punya beberapa tujuan, diantaranya membangun daerah yang dianggap tertinggal dibanding pembangunan di pulau Jawa, menuntut pengembalian Komando Divisi IX Banteng di Sumatera Tengah dan beberapa tuntutan lainnya. Dewan ini diprakarsai oleh Kolonel Ismail Lengah (mantan Panglima Divisi IX Banteng) bersama dengan ratusan perwira aktif dan pensiunan yang berasal dari Komando Divisi IX Banteng yang telah dibubarkan tersebut. Sedangkan Letnan Kolonel Ahmad Husein yang menjabat Komandan Resimen Infanteri 4 TT I BB diangkat sebagai ketua Dewan Banteng yang telah dibentuk itu. wassalam Sri Yansen/41/Lk/Tanjung/Asa Painan Dari: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Kepada: rantaunet@googlegroups.com Dikirim: Senin, 9 September 2013 23:14 Judul: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h, Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu. Wassalam, AA On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa. Wassalam, SB. Sent from
Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth. Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. yang oleh pak Saaf disebutkan sebagai masalah kepribadian. Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi. Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan DC jadi Panglima TNI. Ma'af sekedar mencoba meluruskan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h, Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu. Wassalam, AA On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi, Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan.. Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto Jakarta sabalun pai ka Banduang. Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan nan keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka dipromosikan pasti indak lolos' Budaya demokratis acok diartikan atasan ( terutamo dari suku Jawa ) sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang sendiri 'susah bakarajo samo'.. Wassalam, AA On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote: Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta. Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini. Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini. Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya. Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer). Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun dokumen rahasia negara cq militer itu buliah dipublikasikan ka publik? Makasih Da! JB,DtRJ,74thn,di Bonjer,Jak bar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryŽ smartphone -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2.
Re: [R@ntau-Net] Trs: dituntut hukum mati di Malaysia
Sanak Hamdani dan sanak sapalanta n a h Saya ikut tanda tangan petisi, dan beberapa teman FB saya juga sdh tanda tangan. Wass Dunil Zaid, 70,5 . 2013/9/9 Hamdani Alwi hma...@yahoo.co.id Bapak ibuk dan anggota milis semua yth, mungkin ada diantara kita yang diharapkan oleh Wilfrida untuk memperjuangkan hidupnya di malaisya, silakan baca Fy berikutnya... Salam HA - Pesan yang Diteruskan - *Dari:* Usman Arief (Change.org) m...@change.org *Kepada:* hma...@yahoo.co.id *Dikirim:* Senin, 9 September 2013 15:16 *Judul:* dituntut hukum mati di Malaysia [image: change.org] Hamdani -- Ingat saat kamu berumur 20 tahun? Bayangkan jika di usia itu kamu dituntut hukuman mati. Itulah yang sekarang dihadapi *Wilfrida TKW kelahiran 1993: dituntut mati *oleh kejaksaan pemerintah Malaysia. Ia didakwa membunuh majikannya. Anis Hidayah dari Migrant Care memulai petisi untuk bebaskan Wilfrida dari ancaman itu. Anis sengaja meluncurkan petisi #saveWilfrida di hari ini, bertepatan hari ulang tahun Presiden @SBYudhoyono. Anis meminta, selain paraf petisi, kamu juga bisa ucapkan dirgahayu kepada *@SBYudhoyono sambil ingatkan lewat twitter agar Presiden selamatkan hidup Wilfrida http://email.change.org/wf/click?upn=jsoy05Mcq8FHaSa432lKsaiP-2BVsSgmtgwu2vPD5LIXppmYLQoYeO5GruNm6D5Gtc_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TpqOIjUtkwLZ219Hie4j4L3qFbxK5CROYzCy71LqwBF1oMu61fIzDbjNlTYbrUUmd-2FXlSNlIMA08dT5LmnDorLAfLgZR2ReHabZx0or2rMLjLGREhS5bZywjTRug1OY4XK8CWE1E9dMdqCDgbL1vFVaM7Sh48YZgLkMJDYzRubjw-3D *yang masih 20 tahun. Dalam petisi, Anis menyebut bahwa hal ini terjadi atas dasar pembelaan diri setelah dipukuli dan disiksa bertahun-tahun. *Untuk dukung Anis, paraf dan sebar petisi di bawah ini.* * Wilfrida masih 20 tahun. Ia dituntut hukuman mati di Malaysia. Menurut Anis, kalau kita galang ribuan dukungan, kita bisa selamatkan dia. http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5T3noScIZAjnqYaJwdf60CjQ0EHNft6k6PIFL4oX2-2BgHMMBLKaVwIX9k5ZnVAAiqCoMuRbt8vmOpDNk5293FMFtl9poRc992Qr4IR6hY7TGuKjv3qGjeVYk8VmH0CIlrx7Q8fxX3iCdCmbGyJIxPGbYbisCcsXA1Lpt9pqH0fy1wQ-3D * http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5T9Ta04aymbVxVjjWPb3jn5dL-2FQ2bm-2FsdErmYVoos0kDVrJGxaYW8xdWRqyxoxwCkKg1pRz4QMhkZPDukiKTJc9laBhEtMB7IiwXu0rXoSXDlSC-2BnkCCLhNnI00o4szCCOE2sc598ppv1X0WLbX91gaE5npDMnDco15T23jDpdw3I-3D Paraf petisi Anis http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TlK96pLzn9nBINFUlloEw3BhrmbGfmvu9Hbc0SUxqSAtZIjZURHUu7Wg4tEXb2d0Sa8PubJxRToAWh5oDcZFeHXL7GRRycESqFdBpKlxSVv1rMyLI-2BFlbNdxqKF65S2fzNA-2Febv6z8f0t-2BSWXFx2U42-2BvR8LUEnC5-2F-2BgItBUFgvs-3D * Pengadilan Malaysia: Bebaskan Wilfrida dari hukuman mati!http://email.change.org/wf/click?upn=L4wUyO6b13sjdmUXmXaF3GqdEKCogEOEntWK7p6GHjY-2BoXrPHuyDRJIKMgMwJra7jqP6ZFXu7ZWjZo16TeYVazZ-2FJyHo6B2oAzovCymqzqiP4zmh-2Fk-2BTp-2FnyCjudAppce-2BtRtXYFWtkGR8CI48h0xLF7WAaA64-2By4ekt-2FC7KOpiQKCxY0Ja8nHNCFWk9UIowgxogjlypwVMmRrSvIthSeGBq78EZAMdWO-2FLY7-2BknHs7aPD3XHptPTHJRYauamQqr_13F06ujbEJuRS7g-2BrGtNnzZ3QbQztJi-2B81spMXZje1wlb5gIhHXU12vhJr-2BnLd66CZogcVW5xZDp5qTqZaLO4qImJL8Bp-2BuIoQFqoaeBl8n3AW4IcWHAXbXSMB8Tib5TrFvf5qqdQ3IoroQcT9q3u-2BUcpdjeM2O-2BoB-2FoPTxqGKdclt6FDOt1hOy7IxkwIvyOTaBgDpOZZNpRPWDj4FtzSMCQvEGX4NuPXBk6JjGmF7kw0quwBgZmbklyYu5OIs6FngSQt5Q8B11Z-2BQmInHktgespdHwSP9-2FIrZ2aWRSkwoQ-3D * *Dimulai oleh: Anis, Jakarta* Gambar ini adalah foto rumah alang-alang di Belu, NTT, tempat tinggal Wilfrida Soik bersama ibunya. Saat ini, Wilfrida sedang di penjara di negara tetangga kita, Malaysia. Ia dituntut vonis mati oleh jaksa dan menanti keadilan dari sang hakim. Akankah hidupnya berakhir di tiang gantungan? Hakim akan memutuskan-nya pada 30 September ini. Kita
Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Pak Fashridjal n.a.h! Bukan jadi Panglima TNI, tapi jadi KSAD. Salam Syaf AL/sedang di Dumai Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 22:14:02 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: asmardi.a...@rantaunet.orgasmardi.a...@rantaunet.org; Saafroedin Bahardrsaafroedin.ba...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth. Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. yang oleh pak Saaf disebutkan sebagai masalah kepribadian. Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi. Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan DC jadi Panglima TNI. Ma'af sekedar mencoba meluruskan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h, Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu. Wassalam, AA On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi, Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan.. Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto Jakarta sabalun pai ka Banduang. Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan nan keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka dipromosikan pasti indak lolos' Budaya demokratis acok diartikan atasan ( terutamo dari suku Jawa ) sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang sendiri 'susah bakarajo samo'.. Wassalam, AA On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote: Da Sjaafroedin Bahar n sanak Asmardi Arbi n.d.h.sarato sanak Palanta. Ambo, Da, sabana baminaik mengungkap ,kalau bisa,latar belakang 'pembubaran'Resimen Pagaruyuang ko baik dari segi perundang-undangan Militer atau alasan sosio psychologis nn dilanggar oleh Resimen ini. Tapi kenyataan phisik(tungkai) nn ambo hadapi kini ndak mandukuang aktifitas nn mamaralukan gerakan banyak setiap hari.Ambo labiah banyak kalau bajalan 'bakaki tigo' kini. Pencarian bahan2 ttg iko Da, sangat memerlukan kekuatan phisik,apalagi bolak balik Jkt-Bandung.selain biaya. Tapi diatas sagalo 'e tu Da,ado pertanyaan ciek komah yakni soal lamonyo masa 'dirahasiakan' suatu dokumen resmi negara(sipil n militer). Sadakek nn Da Sjaaf or sanak Asmardi ketahui, bara tahun
Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Tarimo kasih untuak postingan iko sanak Sri Yansen. Jadi sangat terbantahkan nan dikecek-an pak Saaf bahaso urang awak indak punyo jiwa keprajuritan. Rupono adolo panyabab lain nan mamicu perlawanan Letkol Ahma Husein. Sarupo itulah lika liku sejarah. Wassalamu'alaikum Lembang Alam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Ma'af sanak Syaff, ambo melanjutkan posting pak Asmardi yg cuplikannya sbb: Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI Kesalahan ambo adolah indak mencek dulu sabalun mangomentari. Tarimo kasih ateh koreksinyo, sanak Syaf Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: syaff...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 10 Sep 2013 00:32:25 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Pak Fashridjal n.a.h! Bukan jadi Panglima TNI, tapi jadi KSAD. Salam Syaf AL/sedang di Dumai Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: fashridjalmn...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 22:14:02 To: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: asmardi.a...@rantaunet.orgasmardi.a...@rantaunet.org; Saafroedin Bahardrsaafroedin.ba...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Pak Asmardi dan pak Saaf serta para sanak sapalanta yth. Menarik sekali info dari pak Asmardi utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. yang oleh pak Saaf disebutkan sebagai masalah kepribadian. Masalah pribadi dan masalah kepribadian bisa sangat berbeda. Kenyataan bahwa menurut pak Asmardi: Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Ini menunjukkan bahwa kepribadian beliau yg dilihat dalam pergaulan sehari-hari sesama perwira cukup baik dan diapresiasi. Tapi ada masalah pribadi dalam keluarga yang tajadi dipuncak karir DC.yg sayangnya oleh pak Asmardi tidak dinyatakan secara spesifik. Masalah pribadi inilah yg sifatnya sesa'at (insidental) yg dianggap menghambat kenaikan jabatan DC jadi Panglima TNI. Ma'af sekedar mencoba meluruskan. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 09 Sep 2013 22:14:05 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Kanda Syaaf jo sanak sapalanta, n.a.h, Ambo dalam acara Halal bil Halal alumni AMN Angkatan 1965 tgl 7 September nan lalu ala dapek info jo derajad A-1 , manga DC gagal jadi PANG TNI, tanyato indak sarupo nan kito duga salamoko, manga urang awak ndak diagiah kesempatan. Dikalangan alumni angkatan DC sendiri sabahagian gadang man'jago'kan baliau. . Masalah utamonyo cukuik sapele tapi manantukan, sifaiknyo labiah kamasalah pribadi ybs dalam keluarganyo.. Itu tajadi dipuncak karir DC. Sangek disayangkan memang, urang awak sangek bapeluang pado momen itu. Wassalam, AA On 06/09/2013 00:49, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Bana tumah Dinda Asmardi. Itu pengalaman ambo di Kodam III/17 Agustus, perwira urang awak banyak nan pambingik, suko mangguntiang dalam lipatan. Suko main surang. Baa ka maju ? Ambo indak ado masalah jo perwira urang Jawa. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! *From: * Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Thu, 05 Sep 2013 16:21:48 +0700 *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Sanak JB nan simpatik jo basumangek tinggi, Soal dokumen Rahasia Negara cq militer perlakuannyo satau ambo tagantuang jo tingkek2 klasifikasi dokumen tsb misalnyo Confidential, secrete jo Top Secrete. Untuak dokumen Rahasia kalau ndak salah labiah dari 30 tahun baru bisa dimusnahkan atau buliah dipublikasikan.. Mungkin bisa juo dicari info di PUSAT SEJARAH TNI di jl. Gatot Subroto Jakarta sabalun pai ka Banduang. Masalah karir militer urang awak sangek tagantuang jo Dewan SIJAK ( Seleksi Jabatan dan Kepangkatan ), kalau ado salah satu anggota Dewan nan keberatan apalagi dia punya Data Negatif tahadok seseorang nan ka dipromosikan pasti indak lolos' Budaya demokratis acok diartikan atasan ( terutamo dari suku Jawa ) sabagai 'manggurui', sikap kritis dimaknai kurang loyal dst. Tapi memang kelemahan nan paliang menonjol iyolah antaro urang Minang sendiri 'susah bakarajo samo'.. Wassalam, AA On 05/09/2013 08:02, Zubir Amin wrote: Da Sjaafroedin
Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Sanak St Lembang Alam, Alhamdulillah kok baitu. Hanyo wakatu PRRI - nan kito wacanakan kini - kurang nampak sumangaik tu. Paliang indak itu nan nampak dek wartawan James Mossman. Baa tu ? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: stlembang_a...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 10 Sep 2013 00:48:07 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Tarimo kasih untuak postingan iko sanak Sri Yansen. Jadi sangat terbantahkan nan dikecek-an pak Saaf bahaso urang awak indak punyo jiwa keprajuritan. Rupono adolo panyabab lain nan mamicu perlawanan Letkol Ahma Husein. Sarupo itulah lika liku sejarah. Wassalamu'alaikum Lembang Alam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Iko cuma sisi lain dari alasan Pem Pusat cq pimpinan APRI untuk membubarkan resimen Pagaruyuang thn 1950an itu. Mudah2an bermanfaat bagi penulisan curito prri ko Cerita alm Jendral M.Pang gabean(PANGAD) kpd JB n teman2 Mhs Sumbar waktu menemui beliau thn 1968. Tujuan kami menemui beliau spt sdh diberitakan di RN ini beberapa waktu nn lalu untuk menyampaikan pesan/keinginan/keresahan masy Sumbar agar pasukan Diponegoro nn dtempatkan di Kota2 Sumbar cq Bukit Tinggi,Pd. Panjang,Batu Sangka,Pikumbuah n kota2 lainya di Sumbar,diganti dgn pasukan Siliwangi dari Jabar. Faktor2 nn menimbulkam keresahan itu al personil pasukan Diponegoro ini kalau: 1.Sering mandi di pincuran/tempat pemandian di Mesjid2 or surau2 or tempat2 umum dgn TELANJANG Bulat n kadang2 memamerkan alat vital mereka kalau ada anak2 padusi or induak2 melintas didekat mereka mandi. Perbuatan mereka mandi telanjang itu sangat mengusik perasaan masyarakat nn memegang teguh agama Islam n adaik istiadat Minang(ABS-SBK). 2.Tidak menghormati kesucian Mesjid or Surau lebih2 pd awal2 masuknya pasukan ini utk menumpas pskn prri. Mereka memasuki mesjid,surau dgn alasan mencari pasukan pemberontak tanpa membuka alas kaki dlsb yang tindakan itu bagi rang Minang merupakan suatu penghinaan/cemooh terhadap agama Islam nn mereka anut. Reaksi pak Panggabean waktu itu adalah kalau memindahkan pasukan/batalyon Diponegoro atau batalyon lain dari Sumbar ke induk pasukannya di Jawa n menggantinya dgn pasukan lain sekarang ini sangat sulit krn masalah biaya nn cukup besar. Karena itu sebaiknya putra2 remaja Minang hrs berame-rame masuk jadi tentara kesatuan Kodam I Bukit Barisan nn bertugas al di Sumbar,sambil beliau menghela napas panjang! Nan dikhawatirkan nanti kata beliau, kalau anak2 Minang ini jadi tentara jangan2 kasus Resimen Pagaruyuang dulu terulang lagi. 'Apa maksudnya Pak, reaksi kami hampir bersamaan'. Untuk informasi kalian,sebagian besar para prajurit Pagaruyuang itu (ketika tidak 'bertugas')di jabar al Pasa2 Senen,Jatinega ataupun ditempat2 lain di Jabar 'berdagang di pasar2 itu berpakaian uniform lengkap plus senjata n berteriak-teriak menjajakan dagangannya. Pimpinan AD tdk melarang anggotanya(dlm pakaian sipil) tuk mencari tambahan lauk pauk nn memang kurang mencukupi kebutuhan keluarga prajurit itu. Peringatan n teguran sdh disampaikan kpd komandan Resimen tapi tidak jalan. Sikap nn tidak memegang teguh doktrin Sapta Marga n mengbaikan tegoran atasan itu akhirnya terpaksa dijatuhkan oleh pimpinan AD dgn membubarkan resimen Pagaruayuang itu. Serempak kami bereaksi,apa keputusan untuk membubarkan resimen itu kan sangat berlebihan Pak.Sebab nn kami dengar dimana-mana pasukan dari resimen ini ditugaskan selalu berhasil bahkan 'satu pelurupun' tidak digunakan dlm operasinya baik di Jabar or Aceh(DI,TII). Hal itu terjadi juga konon khabarnya pada hari Juma'at di Jabar, pasukan tempur Resimen ini duduk berdampingan dgn pasukan DI,TII utk sholat Jum'at bersama tanpa senjata n tanpa rasa dendam antar mereka. Alm Jenderal M.Panggabean tidak bereaksi n diam.Semoga beliau tenang diperistirhatannya dialam sana. Jadi ruponyo dlm info ini,jiwa dagang nn labiah dominan dpd jiwa Sapta Marga n Sumpah prajurit nn basarang dlm dado prajurt Resimen Pagaruyuang itu. Io bedo kamai bedo nampaknyo komah.Antahlah sanak! JB,DtRJ,74thn,kini di Bonjer, Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Sri Yansen syan...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 9 Sep 2013 09:55:47 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an. Manyalo ambo saletek Pak... dari info wikipedia ko apo mungkin bibit2 untuak malawan tu alah ado sajak Batalyon Pagaruyuang ko diciutkan padahal mereka adalah yg terbaik di Sumatra waktu itu. http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Divisi_IX_Banteng Komando Divisi IX Banteng Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Komando Divisi IX Banteng adalah suatu komando militer yang dibentuk pada masa perang kemerdekaan (1945 - 1950) di Sumatera Tengah yang wilayah operasinya meliputi empat provinsi sekarang, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. Komando Divisi IX Banteng mempunyai pasukan yang banyak karena adanya Sekolah Pendidikan Opsir di Bukittinggi yang pendiriannya diprakarsai oleh para perwira didikan Jepang dimasa pendudukan, bahkan salah satu pasukannya yaitu Resimen 6 dianggap sebagai pasukan terbaik di Sumatera.[1] Pasukan-pasukan dari Divisi IX Banteng berperan penting dalam perang kemerdekaan melawan
RE: Bls: [R@ntau-Net] Re: : Djamaris Chaniago -} masalah2 PRRI +Pembubaran Resimen Pagaruyuang thn2 50an.
Maaf menyela diskusi Mamak-Mamak, Sedikit cuplikan cerita Papa ttg Divisi Diponegoro yang rina kutip dari tulisan terdahulu yang telah dibukukan. 15. BAJU BARU DARI DIVISI DIPONEGORO Awal tahun 1960 Papa yang tengah bertugas sebagai Tentara Teritorial untuk Kecamatan Bonjol Pasaman. Regu Papa ada 10 orang dengan 1 komandan regu. Hampir kesemuanya adalah orang Kumpulan Pasaman. Komandan regu Papa bernama Letnan Rasyid. Dimana daerah pengawasan mereka adalah Kumpulan, Alahan Mati, Ladang Panjang, Binjai, Simpang dan sekitarnya. Masa itu tengah dipersiapkan Proklamasi RPI singkatan dari Republik Persatuan Indonesia. Para tokoh PRRI mengadakan hubungan diplomasi dengan beberapa daerah yang juga bergolak menentang rezim Soekarno yang dinilai Diktator dan Komunis kala itu. RPI dibentuk untuk meneruskan perjuangan dalam bentuk Negara Federasi. Ikut bergabung di dalam RPI itu : PRRI, Permesta, DI Aceh Daud Beureuh), dan DI Sulawesi Selatan (Kahar Muzakkar). DI Jabar tidak jadi bergabung karena tidak setuju dengan bentuk Negara Federal. Dengan demikian mereka berharap perjuangan bertambah kuat. Bahkan desas-desusnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bila Komunis menguasai Pemerintahan Pusat. Ketika tengah berada di sekitar Batang Kumpulan di seberang Rajang di sebuah kedai kopi di tepi kampung. Lewatlah seregu tentara dari pecahan Batalyon 140 dari Suliki. Komandan regu itu rupanya adalah kawan Papa ketika sekolah di SMA Batusangkar. Nama beliau Roslim. Karena telah lama tidak bertemu, Papa mengajak mereka untuk istirahat dulu di kedai kopi itu. Papa waktu itu kebetulan baru menerima gaji yang selama setahun sebagai Tentara Pelajar PRRI belum sempat diambilnya karena selalu berpindah-pindah tempat dari satu hutan ke hutan lainnya. Orang kedai diberinya uang untuk keperluan memasak. Papa menyuruh membuat sambalado campur telur, sayur dan nasi. Mereka dengan senang hati langsung memasak untuk rombongan pasukan yang istirahat itu. Masakan kampung sederhana itu cukup membuat seregu pasukan itu makan dengan lahapnya sambil riuh bercerita tentang pengalaman pengembaraan yang penuh suka dan duka. Senjata tidak pernah lepas dari tangan mereka walaupun dalam kondisi beristirahat dan bercerita. Setelah mereka selesai makan bersama itu, regu tersebut bergabung dengan kompinya dan mulai bergerak menuju Pasaman Barat. Sambil berpamitan, mereka minta dido'akan supaya selamat dalam tugas ke Pasaman Barat. Papa menduga misi kali ini khusus untuk persiapan Proklamasi RPI di Bonjol yang dia ketahui kemudian hari di tanggal 8 Februari 1960. Sekompi pasukan ini terus bergerak di Pasaman Barat sampai masuk daerah Kinali bergabung dengan kesatuan lain. Tepatnya di Durian Kinali dikuasai oleh tentara APRI dari Divisi Diponegoro yang semuanya berasal dari Jawa Tengah. Menurut Papa, dari sekian banyak Divisi yang dikirimkan Pusat untuk menghancurkan Sumatera Tengah waktu itu, Divisi Diponegoro inilah yang terkenal kekejamannya dan kekurang-ajarannya. Kebanyakan dari mereka adalah simpatisan PKI. Pasukan dari Batalyon 140 ini yang bergabung dengan kesatuan lainnya sekitaran beberapa kompi datang mengendap-ngendap di keheningan malam menjelang subuh di rimbunan hutan Pasaman itu. Mereka mulai mendekati tempat kedudukan pasukan Divisi Diponegoro tersebut. Keberadaan mereka diketahui dan terjadilah kontak senjata di tengah subuh kelam itu. Pasukan Divisi Diponegoro yang dalam kondisi tidak siap, banyak yang berlarian tanpa pakaian. Sebagian besar pasukan itu masih tidur pulas di subuh itu sehingga tidak siap menerima serangan dari pasukan PRRI. Banyak yang berlarian tak tentu arah sampai ada yang memanjat pohon kelapa. Markas mereka tinggalkan begitu saja sehingga barang-barang bawaan mereka dengan mudah dirampas oleh pasukan PRRI dari Batalyon 140 kala itu. Tanggal 8 Februari 1960, sesuai kesepakatan yang diumumkan secara rahasia, Proklamasi RPI dimulai dengan Upacara Bendera yang dilanjutkan dengan Parade Militer. Semua berlangsung dengan hikmat dan penuh semangat. Hadir kala itu, Presiden RPI Syafruddin Prawiranegara yang sekaligus merangkap Perdana Meteri. Beliau bertindak sebagai pemimpin upacara didampingi oleh Kolonel Dahlan Djambek. Barisan pasukan militer yang mengikuti Upacara bendera itu terlihat gagah dengan baju-baju yang masih baru dengan lambang Divisi Diponegoro yang masih menempel dibaju mereka. Ketika menceritakan hal ini Papa sempat tertawa ringan mengingat kembali cerita-cerita lucu yang diterimanya dari teman-temannya yang ikut langsung dengan pertempuran itu. Berbeda jauh dengan aku yang mendengarkan bergidik ngeri, bagaimanalah rasanya berada di posisi Divisi Diponegoro yang subuh-subuh beku itu ditengah hawa dingin Sumatera, disergap di tengah tidur lelap seperti itu. Begitulah perang, tak ada yang berperikemanusiaan bukan. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Zubir Amin Sent: Tuesday, September 10,
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK
Terima kasih Pak Asmardi atas tanggapan dan himbauannya, insya Allah ambo bisa mamahaminyo Mudah2an masalah ko bisa labiah dicaliak dari aspek legalitas LG tu mandapekan atau berinvestasi di Kota Padang Kalau labiah kapado sentimen SARA mausia LG dari kota Padang, nan kito kwatirkan mereka punyo kekuatan uang dan dakek jo kekuasaan nanti dikondisikannyo dengan memanfaatkan demo2 masyarakat banyak pro-kontra nan akhirnyo mambuek situasi kacau (chaos) anarkis dan memakan korban..semoga iko ndak tajadi Soalnyo ambo tahu saketek banyak dipariauk nasi ambo bana baa situasi2 bantuak iko di sebuah daerah kepulauan di Riau tu 5 tahun kabalakang..ndak usah lah ambo caritokan, baa disisi otoritas, baa disisi elemen , ormas,LSM, baa disisi masyarakat badarai dan baa di sisi perusahaan surang nan ujuang2nyo, manang jadi abu, kalah jadi arang Abu dan arangnyo tu labiah di masyarakat banyak sajo Mudah2an bisa salasai sadonyo nan penting baa pandapek Pak ZD indak ado ketegasan...masih mengambang Nah dek sagalo sesuatunyo di NKRI ko iklim berinvestasi siapapun tanpa memandang suku, ras dan agama buliah sajo karano ado undang2, peraturannyo baik pusat dan daerah jadi nan paralu ketegasan iko kan nan berkekuatan hukum penuh 2 sajo pilihan tidak dilanjutkan sama sekali atau dilanjutnya Nan kacau Pak tetap lanjut dengan berbagai permasalahan dengan backing uang dan kekuasaan..bagi pihak LG sendiri kadang (bisa jadi) ado faktor gengsi (gengsi dalam konteks iklim usahanya) maksud ambo mereka mau berhabis-habisan kalau istilah urang awak lah tangguang barandam jadi tetap mereka jalan dan mereka bisa sajo dalam perjalanannyo bak kecek urang awak dima tumbuah beko disiangi. Ya itu tadi inyo siangin jo kekuatan uang dan kekuasaan beko dikaji korban2 ditingkek masyarakat banyak Kalau lai kato putuih dek mereka (LG) ya sudah buang sial lai ndak masalah Baitu kiro2 pandangan ambo Pak AA Ambo mohon maaf jo caro2 ambo ka Pak MN manyampaikan, yo babeda dari kebanyakan nan hanyo Mantapp Pak Lanjutkan Pak Yahudi, Kapia Laknat, Cino dan sagalo jargon2 singkek sajo tanpa maliek hal2 diluar itu Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 09 Sep 2013 21:31:14 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK Bung JePe yang kritis konstruktif, Ambo bisa mamahami pandapek/komentar bung JePe tantang Tulisan Pak MN: Lima Alasan Kenapa Proyek LG Harus Ditolak. Kito dipalanta ko sarancaknyo batarimokasih jo basyukur, pak MN nan ala baumua 80 tahun tu masih mampu marumuskan 5 argumentasi untuak manulak proyek LG di Padang, tantu badasarkan pangalaman2 baliau salamo bakacimpuang di bidang politik. Justeru kito nan labiah mudo dari baliau ikuik aktif mancari jo mangumpuakan data jo fakta/bukti untuak mandukuang argumentasi2 baliau tasabuik nan samo2 kito rasokan pulo salamoko baa praktek2 kolusi antaro Pengu ASA jo PenguSAHA nan acok baujuang jo praktek2 kolusi antaro PenJABAT jo PenjaHAT, nan akhie2nyo malamahkan NKRI jo manyangsarokan rakyat. .Bukankah alah ado bukti Ormas Aisyiah jo LKAAM nan mamulangkan baliak pitih nan ditarimonyo dari LG, apo ndak masuak gratifikasi tu? Rasonyo kurang bijak kito mandorong baliau untuak maagiah data2 jo bukti2 langkok, apolai kamanyuruah baliau nan ala sagaektu ikuik pulo aktif bademo.pulang baliak Jakarta-Padang. Mari kito buktikan dipalantako bahaso urang Minang itu bisa bakarajo samo, kan labiah rancak. Maaf kalau tanggapan amboko indak sasuai jo sanak. Wassalam, Asmardi Arbi , 72, Kampai, Tangsel. Asa rang gaek Pasisia. On 09/09/2013 06:19, JePedotCom wrote: Pak ZD dan Duns Palanta RN Menilik data yang Pak ZD sampaikan yaitu penduduk Sumbar yang beragama Kristen (protesten dan khatolik) 2 persen (tahun 2010) atau 109.681 orang Yang jadi pertanyaan kita dari jumlah 109.681 orang teraebut berapa orang jika ada orang yang bersuku minang menjadi penduduk Sumbar yang Kristen ? Saya memang tidak punya data statistik atas hal tersebut, tapi saya sebagai orang yang bersuku minang lahir, remaja dan besar di Kota Padang sejak SMA paling tidak secara pengalaman pribadi belum pernah saya sekalipun sampai detik ini yang namanya kenalan saya suku/anak minang di Sumbar yang beragama Kristen, itu artinya bisa lah dikatakan dalam angka tersebut jumlah Kristen penduduk Sumbar disumbangkan terbesar dari penduduk Mentawai (secara adm pemerintahan masuk propinsi Sumbar), nonpri atau cina Padang (istilahnya), orang/suku Batak yang beragama Kristen jadi penduduk tetap Sumbar yang disensus serta suku2 lain di nusantara yang didaerah asalnya majoriti kristen yang menjadi penduduk tetap (ber KTP) Sumbar. Saya memang melihat keberatan 5 poin keberatan Pak MN yang disampaikan beliau secara tertulis
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK
Oh iyo ado nan talupo ambo Pak Asmardi dan dunsanak palanta RN Kalau Pak Asmardi manyabuik Quote : Justeru kito nan labiah mudo dari baliau ikuik aktif mancari jo mangumpuakan data jo fakta/bukti Bagi saya Pak..karena badan jauh dari rantau (kota Padang) dan juga bentuk kita kecintaan kita semua orang rantau terhadap ranah minang apalagi padang itu kota saya dibesarkan dan orang tua, adik2 serta sanak saudara saya di Padang semua maka satu hal nanti yang perlu ditinjau Pak MN atau via Pak MN menyampaikannya nanti adalah : Masalah dugaan beliau status lahan Pemerintah yang dialihkan ke statusnya ke swasta Sederhanannya penguasa daratan dua saja di negara ini, Pertama jika berada diluar kawasan hutan (kawasan hutan bisa saja tidak berhutan tapi penutupan lahannya (vegatasinya) bisa saja semak belukar, tapi lebih kepada status) maka itu kewenangan berada di Kementerian Kehutanan Kedua Jika diluar kawasan hutan (seperti yang kita kenal SHM, HGU, HGB dll) itu kewenangannya berada di BPN Saya banyak juga terlibat dalam di konsultan dulunya secara part time dalam masalah tata ruang suatu wilayah atau kawasan begitu juga dalam bekerjaan di perusahaan yang mengelola SDA Khusus Kota Padang apalago kawasan strategis tempat LG akan membangunan mega proyeknya saya pikir telah berkekuatan penuh status lahannya, karena kawasan tersebut secara sederhana telah disekat2 oleh jalan utama dan jalan cabang yang saling berhubungan dan temu gelang tentunya sangat mudah mendelinasi (merancang) secara mikro serta menetapkannya buat apa lahan/kawasan tsb, Tanah pemerintahkah, kawasan industrikah, taman kota kah, jalur hijaukah dan lain sebagainya, Itu semua yang menjadi kewenangan BPN dalam arti telah terukur bagian perbagian kawasan tsb apakah SHM, HGU, HGB dll dan berkekuatan penuh Jadi seandainya Walikota saja yang mengalihkan fungsi status lahan tersebut menurut saya tidak segampang itu ini perlu diteliti lebih dalam Dan ingat juga BPN Kota Padang adalah perpanjangan BPN pusat di daerah artinya secara struktural bukan instansi teknis (dinas) dibawah Pemkot Padang lebih jelasnya Kepala BPN Kota Padang bukan anak buah Walikota Padang. Jadi menurut saya cobalah pintu masuk ini untuk melihat lebih jauh lagi Saya mau menyampaikan hal ini karena pertimbangan kota Padang adalah bagian dari ranah minang..adalah kota tercinta kita juga bagi yang merantau, jangan sampai masalah ini ribut ditingkat masyarakat banyak yang pro dan kontra lebih baik diributkan dulu dari aspek legalitas salah satunya bagaimana dugaan pengalihan status lahan pemerintah peruntukannya ke swasta itu..ditemukan gak dalam prosesnya cacat hukum ? Terima kasih Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] TULISAN MN: LIMA ALASAN KENAPA PROYEK LG HARUS DITOLAK
Maaf ralat/koreksi ini kesalahan yang membingungkan Tertulis : Pertama jika berada diluar kawasan hutan Seharusnya Pertama jika berada di kawasan hutan Bukan diluar Wass-Jepe, L- 48 ThnPowered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.