[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-02 Thread Firdha Samsir Alam
saya sangat tertarik isi email nofairdi,  boleh dong sedikit saya tambahi 
berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah 
minang  tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga 
itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan 
janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup  tapi tetap tegar 
dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka  didikan itu yang diterima 
dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab  kita lihat 
banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan 
anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena 
adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu 
kalau terjadi perceraian  hal  ini mengakibatkan banyak anak - anak yang 
ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa  ada tanggung jawab dari bapak 
tersebut walau dalam persidangan perceraian
 sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk 
anak  - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini 
terjadi ), Tapi perempuan Minang bukanlah perempuan cengeng yang meratapi nasib 
mereka... mereka bangkit dan tegar tuk hadapi hidup ini.

Tidak ada kebudayan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya 
kelak jadi seorang ibu rumah tangga  yang berkuasa kepada suaminya tetapi 
bertanggung jawab  iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan 
ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman 
dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah 
tsb.

menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang  mengais tanah mencari cacing 
untuk makan  anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru  si induk 
makan 

jadi  cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe 
perempuan Minang. salut tuk  desni intan suri salaam



From: Nofiardi 
To: Rantau 
Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

 
Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
oleh: Desni Intan Suri
 
Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB

Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah
Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia
memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan
pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. 

“Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini
pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “
yaa..rasanya ya ..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. 

“Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya
ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih
pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan
pandangannya kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan
dalam rumah tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat
minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi
berkuasa seperti itu.. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak
laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita
,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah
sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama
dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu
juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau
wanita.hm…ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya
ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan
perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka
sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. 

Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu
curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis
nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah
tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation
dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa
harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah
teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan
mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan dunia tulis menulisnya padahal
diakan sarjana tehnik mesin..apalah yang akan dapat dari dunia tulis
menulis..aku udah susah-susah cariin kerjaan bergengsi buat dia ..eh
dicuekin..maunya dia apa? Hasil tulis menulisnya cuma cukup beli korek
kuping..tak lebih..!". 

Aku juga ingat dengan Lulu anak bibiku. Sampai umurnya mencapai 53 tahun saat
ini, tak ada minatnya sedikitpun untuk berumah tangga. Sekarang ia bekerja
disebuah stasiun televisi swasta di Australia. Ketika kami semua mencoba-c

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Syafroni (Engineering)
Adidunsanak

 

Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn
iyo bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo
tingga di rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak
tahu jo padok (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si
wanita.

 

Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh
keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan
anak-anak.

 

Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko

 

Wassalam

Mlnmrj



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
tanyo banyak ciek...
maaf sabalunyo

1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?

2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg 
memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak 
dgn kain 

3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat

sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 

sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
lainya  


renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Syafroni (Engineering) 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Adidunsanak
 
Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo bisa 
sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di rumah 
induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok (karajo). 
Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita.
 
Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh keluarga. 
Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan anak-anak.
 
Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko….
 
Wassalam
Mlnmrj



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread jupardi_jp
Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah

Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang 
minang juo

No 1

Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek 
urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok 
ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan 
dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, 
manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo 
samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan 
balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah 

No 2

Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari 
manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, 
kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia 
atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas 
ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang 
awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo 
matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore

No 3

Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok 
tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di 
hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak 
baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 
kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik 
relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki 
minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda 
dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu 
samba lado plus tempe goreang.. mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, 
baitu juo ikan asin balah di baka buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala 
kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di 
hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi 
jo gulo

Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo ambo 
basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah tu yo 
talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di pup  
cucu" 

Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih malahiakan 
urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan


Wass-jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Reni Sisri Yanti 
Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

tanyo banyak ciek...
maaf sabalunyo

1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?

2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg 
memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak 
dgn kain 

3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat

sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 

sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
lainya  


renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Syafroni (Engineering) 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Adidunsanak
 
Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo bisa 
sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di rumah 
induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok (karajo). 
Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita.
 
Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh keluarga. 
Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan anak-anak.
 
Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko….
 
Wassalam
Mlnmrj



  



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh 

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Riri Mairizal Chaidir
Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 Minang, mudah2an 
jawaban ambo lai  taetong:

 

Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny:

 

 

1.  apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?

 

Kalau iko ambo ndak tau, Ren.  Waktu istri ambo melahirkan, kebetulan kami 
punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah ….

 

2.  apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa 
yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong 
anak dgn kain 

 

I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain do, ambo dulu 
menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. Sampai kini pun 
nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, ren

 

 

3.  apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat

 

Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah Ren, di warteg 
dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang istimewa. Kalau 
karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai kuah sajo, tapi 
kini ndak lai, dek takuik asam urat. 

 

Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma cukuik 
untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk …

 

 

sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 

 

Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko buliah lo ambo 
bapikia untuak menikahi wanita minang …J

 

 

sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
lainya  

 

 

Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau ambo indak 
bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan urang 
Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo 
dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J 

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

renny,ancol

www.renisy.blogspot.com

 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti

ok da, sip ;) reni catat jawaban uda, kita tunggu jawaban yg lain, 
setelah dikatakan cukup , akan ada pertanyaan pemungkas ttg topik diatas,

renny,ancol
www.renisy.blogspot.com

jupardi...@yahoo.com wrote: 
> Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko 
> sebagai lelaki minang nan ba istri urang minang juo No 1 Yo ndak pernah ambo 
> mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek urang rumah sakik 
> jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok ado dibaliak itu 
> nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan dek kondisi masih 
> lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, manyuokan nasi, 
> maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo samba, mamasak 
> nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan balulurkan ka paruik 
> jo kaniang tu..ya itulah lah No 2 Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek 
> bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari manyuokan anak makan sabalun inyo 
> pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, kalau manggendong jo kain ala urang 
> jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia atau talapeh anak dalam pangkuan, 
> nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas ransel nan
 banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang awak, 
jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo 
matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore No 3 Ambolah tabiaso makan jiko 
bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok tempe jo karupuak tu makan 
ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di hutan katiko mandah, dirumah 
ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak baangek2 bana ndak baa nan pantiang 
yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok 
nan samba lamak2 paralu juo sangaik relatif masalah selero kadang2 masakan ala 
kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki minang malah mambuek makan lamak sarupo 
minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda dibaluik pucuak parancih jo bawang 
merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu samba lado plus tempe goreang.. 
mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, baitu juo ikan asin balah di baka 
buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala
 kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di 
hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi 
jo gulo Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo 
ambo basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah 
tu yo talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di 
pup  cucu" Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih 
malahiakan urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan 
Wass-jepe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...! From:  Reni Sisri Yanti 
>  Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 -0800 (PST) To:  
> Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria tanyo 
> banyak ciek... 
>  maaf sabalunyo 
>    
>  1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
> melahirkan istrinya? 
>    
>  2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa 
> yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong 
> anak dgn kain 
>    
>  3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
> makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat 
>    
>  sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
> saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 
>    
>  sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
> uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
> lainya  
>    
>    
>  renny,ancol 
>  www.renisy.blogspot.com 
>  From: Syafroni (Engineering)  To: 
> rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: 
> [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria 
>  Adidunsanak 
>    
>  Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo 
> bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di 
> rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok 
> (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. 
>    
>  Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh 
> keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan 
> anak-anak. 
>    
>  Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. 
>    
>  Wassalam 
>  Mlnmrj 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Bakhtiar Muin
Ass.wr.wb.

 

Reny:

 

tanyo banyak ciek...

maaf sabalunyo

 

1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?

 

2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg 
memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak 
dgn kain 

 

3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat

 

sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 

 

sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
lainya  

 

 

BakhtiarM:

 

Reny, itu tergantung situasi. Kalau suami-istri keduanya kerja, bagaimanapun 
dalam rumah tangga harus share.

 

Selama sekolah di US, jangankan waktu melahirkan, se-hari tugas suami mencuci 
pakaian, perbaiki mobil, ngurus anak, membersihkan popoknya sampai umur dua 
tahun. Di US karena pakai pamper, biasanya anak baru ke toilet setelah dua 
tahun. Ambo mengasuh anak, sambil belajar, karena isteri kerja.

Ambo masak sendiri, sekarang juga begitu. Segala masakan bisa, buka buku, tapi 
tentunya tidak seenak masakan isteri.

Isteri di Bandung, kalau ambo di Jakarta masak sendiri, pagi2 beli ayam, ikan, 
sayur dll, sama yg pakai gerobak, murah meriah, masak sendiri. Makan diluar, 
kurang hygienis, sering sakit perut, akhirnya memutuskan masak sendiri.

 

Kalau Reny singgah di rumah ambo di Jkt, ambo masakan, apo nan katuju, ambo 
masak.

 

Masalah ado piti uda disayang, tak ado pitih uda ditentang, samo sajo, suku 
manapun juga, tergantung orangnya.

Yang Reny mungkin protes, uda kayo rayo, tambah ciek lai.

 

Wass.wr.wb.

Bakhtiar Muin


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti

siip da riri ;) tarimo kasih
yg lain mana?

renny.ancol
www.renisy.blogspot.com

Riri Mairizal Chaidir wrote: 
>  Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2
> Minang, mudah2an jawaban ambo lai  taetong: 
>    
>  Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: 
>    
>    
>  1.   apo ado laki2 minang wakatu
> istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 
>    
>  Kalau iko ambo ndak tau, Ren.  Waktu istri ambo melahirkan,
> kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. 
>    
>  2.   apo ado laki2 minang yg mau
> mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di
> perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain  
>    
>  I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain
> do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley.
> Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, 
> ren 
>    
>    
>  3.   apo ado laki2 minang yg
> makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk
> tetap nikmat 
>    
>  Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah
> Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang
> istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai
> kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat.  
>    
>  Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma
> cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … 
>    
>    
>  sekali
> lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya 
> rasa
> laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang,  
>    
>  Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko
> buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J 
>    
>    
>  sepahit2
> apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda
> disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya
>   
>    
>    
>  Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau
> ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan 
> urang
> Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo
> dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J  
>    
>  Riri 
>  Bekasi, l, 47 
>    
>  renny,ancol 
>  www.renisy.blogspot.com 
>    
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread jupardi_jp
Bajawek juo dek Uda nan indak banomnor mah ha ha ha 

Tapi masalah baruntuang indak baruntuang jadi lelaki minang mungkin dek lelaki 
jawa nan manggendong anak jo kain dan mangasuah tiok hari ko mangecek ka 
tetangganyo nan lelaki minang baistri urang minang

Baa yo bahaso jawanyo
Ha ha ha tapi kok inyo mangecek jawa terjemahan minangnyo

"Nde baruntuangnyo si jepe tu lai lelaki minang ndak co waden manggendong2 anak 
jo kain panjang" :)

Kalo masalah tendang manendang bakpeang indak bakepeang sangaik relatif, satiok 
suku pasti ado juo indak bakepeang abang kanai tendang, sadang lai bakepeang 
kanai tendang juo (kurang banyak bang, misal) tapi usahokan iduik barumah 
tangga jaan diarahkan ka permasalahan "tendang manenendang" dalam urusan pitih 
cari solusi baa kecek Da Riri (dagiang jo tempe)  kok gaji laki pas2an minta lo 
bali tas branded Braun Buffel yo takepor laki dek e..solusinyo  taragak juo tas 
tangan merek Braun Buffel bali sajo nan "kapiran" mayan he he

Jaan sampai ditendang lo si Uda..lelaki minang plis deh

Oke sia lai nan barani manjawek tanyo si Reni

Wass-jepe 
Dek jauh jo klga keasyikan selancar di RN he he
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Riri Mairizal Chaidir" 
Date: Thu, 3 Dec 2009 21:24:38 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 Minang, mudah2an 
jawaban ambo lai  taetong:

 

Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny:

 

 

1.  apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?

 

Kalau iko ambo ndak tau, Ren.  Waktu istri ambo melahirkan, kebetulan kami 
punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah ….

 

2.  apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa 
yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong 
anak dgn kain 

 

I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain do, ambo dulu 
menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. Sampai kini pun 
nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, ren

 

 

3.  apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat

 

Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah Ren, di warteg 
dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang istimewa. Kalau 
karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai kuah sajo, tapi 
kini ndak lai, dek takuik asam urat. 

 

Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma cukuik 
untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk …

 

 

sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 

 

Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko buliah lo ambo 
bapikia untuak menikahi wanita minang …J

 

 

sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
lainya  

 

 

Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau ambo indak 
bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan urang 
Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo 
dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J 

 

Riri

Bekasi, l, 47

 

renny,ancol

www.renisy.blogspot.com

 





--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread buyamasoedabidin
Reni ...
Kehebatan kekerabatan matrilineal itu
di tangan perempuan Minang...
Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di
Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya
masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni
keluarga perempuan minang itu ,
tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi
sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya
...
Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan
anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah
dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau
bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah,
daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad
SAW kepada uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih
dahulu berbakti .. maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga
kali ... dan seterusnya ... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang
disikapi oleh orang Minang dengan tali matriliniel itu ...
Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ...
Wassalam
Buya HMA


Pada 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti  menulis:

> tanyo banyak ciek...
> maaf sabalunyo
>
> 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas
> melahirkan istrinya?
>
> 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2
> jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil
> mengendong anak dgn kain
>
> 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan
> sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat
>
> sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling
> saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang,
>
> sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado
> piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn
> wanita2 lainya 
>
>
> renny,ancol
> www.renisy.blogspot.com
>
>  --
> *From:* Syafroni (Engineering) 
> *To:* rantaunet@googlegroups.com
> *Sent:* Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM
> *Subject:* [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
>
>  Adidunsanak
>
>
>
> Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo
> bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di
> rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok
> (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita.
>
>
>
> Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh
> keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan
> anak-anak.
>
>
>
> Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko….
>
>
>
> Wassalam
>
> Mlnmrj
>
>
>
> >
>


-- 
Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min
sakhati-ka wa an-naar
Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa
laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka
ghafuurun rahiim.

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti

tarimo kasih pak, ;) so sweet,
kapan diundang makan pak? Sabalunnyo tarimo kasih ciek lai he hehe

renny.ancol
www.renisy.blogspot.com

Bakhtiar Muin wrote: 
>  Ass.wr.wb. 
>    
>  Reny: 
>    
>  tanyo
> banyak ciek... 
>  maaf
> sabalunyo 
>    
>  1.
> apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas
> melahirkan istrinya? 
>    
>  2.
> apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg
> memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong 
> anak
> dgn kain  
>    
>  3.
> apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
> makan
> dgn tempe atau krupuk tetap nikmat 
>    
>  sekali
> lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya 
> rasa
> laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang,  
>    
>  sepahit2
> apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda
> disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya
>   
>    
>    
>  BakhtiarM: 
>    
>  Reny, itu tergantung situasi. Kalau suami-istri keduanya kerja,
> bagaimanapun dalam rumah tangga harus share. 
>    
>  Selama sekolah di US, jangankan waktu melahirkan, se-hari tugas
> suami mencuci pakaian, perbaiki mobil, ngurus anak, membersihkan popoknya
> sampai umur dua tahun. Di US karena pakai pamper, biasanya anak baru ke toilet
> setelah dua tahun. Ambo mengasuh anak, sambil belajar, karena isteri kerja. 
>  Ambo masak sendiri, sekarang juga begitu. Segala masakan bisa,
> buka buku, tapi tentunya tidak seenak masakan isteri. 
>  Isteri di Bandung, kalau ambo di Jakarta masak sendiri, pagi2
> beli ayam, ikan, sayur dll, sama yg pakai gerobak, murah meriah, masak 
> sendiri.
> Makan diluar, kurang hygienis, sering sakit perut, akhirnya memutuskan masak
> sendiri. 
>    
>  Kalau Reny singgah di rumah ambo di Jkt, ambo masakan, apo nan
> katuju, ambo masak. 
>    
>  Masalah ado piti uda disayang, tak ado pitih uda ditentang, samo
> sajo, suku manapun juga, tergantung orangnya. 
>  Yang Reny mungkin protes, uda kayo rayo, tambah ciek lai. 
>    
>  Wass.wr.wb. 
>  Bakhtiar Muin 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti

setuju buya, terima kasih, semoga apo yg buya sampaikan bisa membuka mata hati 
laki2, dan judul topik diatas bisa dikatakan tidak benarkan buya?

Renny.ancol
www.renisy.blogspot.com

buyamasoedabidin wrote: 
> Reni ... Kehebatan kekerabatan matrilineal itu di tangan perempuan Minang... 
> Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di 
> Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya 
> masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni 
> keluarga perempuan minang itu , 
> tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi 
> sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya 
> ... Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah 
> hubungan anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah 
> dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau 
> bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, 
> daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad 
> SAW kepada uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih dahulu 
> berbakti .. maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga kali ... 
> dan seterusnya ... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang disikapi oleh 
> orang Minang dengan tali matriliniel itu ... 
> Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ... Wassalam Buya HMA Pada 
> 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti < resy_2...@yahoo.com > menulis: 
>  tanyo banyak ciek... 
>  maaf sabalunyo 
>    
>  1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
> melahirkan istrinya? 
>    
>  2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa 
> yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong 
> anak dgn kain 
>    
>  3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 
> makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat 
>    
>  sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, 
> saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, 
>    
>  sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti 
> uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 
> lainya  
>    
>    
>  renny,ancol 
>  www.renisy.blogspot.com 
>  From: Syafroni (Engineering) < syafr...@mkpi.panasonic.co.id > To: 
> rantaunet@googlegroups.com 
>  Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan 
> Wanita Minang = Menjajah Pria 
>  Adidunsanak 
>    
>  Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo 
> bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di 
> rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok 
> (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. 
>    
>  Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh 
> keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan 
> anak-anak. 
>    
>  Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. 
>    
>  Wassalam 
>  Mlnmrj 
>  -- Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min 
> sakhati-ka wa an-naar Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa 
> sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu 
> Rabbana innaka ghafuurun rahiim. 
> 


  

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Firdha Samsir Alam
saya sangat tertarik isi email nofairdi,  boleh dong sedikit saya tambahi 
berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah 
minang  tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga 
itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan 
janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup  tapi tetap tegar 
dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka  didikan itu yang mereka 
terima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab  kita 
lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) 
meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari 
mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada 
dipihak ibu kalau terjadi perceraian  hal  ini mengakibatkan banyak anak - 
anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa  ada tanggung jawab dari 
bapak tersebut walau dalam persidangan
 perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si 
bapak untuk anak  - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas 
(Banyak hal ini terjadi ).

Tidak ada kebudayaan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya 
kelak jadi seorang ibu rumah tangga  yang berkuasa kepada suaminya tetapi 
bertanggung jawab  iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan 
ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman 
dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah 
tsb.

menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang  mengais tanah mencari cacing 
untuk makan  anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru  si induk 
makan 

jadi  cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe 
perempuan Minang. salut tuk  desni intan suri salaam



From: Nofiardi 
To: Rantau 
Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

 
Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
oleh: Desni Intan Suri
 
Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB

Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah
Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia
memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan
pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. 

“Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini
pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “
yaa..rasanya ya ..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. 

“Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya
ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih
pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan
pandangannya kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan
dalam rumah tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat
minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi
berkuasa seperti itu. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak
laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita
,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah
sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama
dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu
juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau
wanita.hm…ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya
ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan
perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka
sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. 

Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu
curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis
nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah
tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation
dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa
harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah
teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan
mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan dunia tulis menulisnya padahal
diakan sarjana tehnik mesin..apalah yang akan dapat dari dunia tulis
menulis..aku udah susah-susah cariin kerjaan bergengsi buat dia ..eh
dicuekin..maunya dia apa? Hasil tulis menulisnya cuma cukup beli korek
kuping..tak lebih..!". 

Aku juga ingat dengan Lulu anak bibiku. Sampai umurnya mencapai 53 tahun saat
ini, tak ada minatnya sedikitpun untuk berumah tangga. Sekarang ia bekerja
disebuah stasiun televisi swasta di Australia. Ketika kami semua mencoba-coba
menyodorkan ‘calon” padanya, semua dijawabnya dengan kata-kata
” Ngga level…!”. Sampai saat ini, ia masih merasa bahwa

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
pagi uni firdha
mau tanyo ciek,duo,tigo
jadi kalo ada perceraian , laki2 tsb tidak bertanggung jawab pada anaknya? 
walau sudah ada perjanjian setelah perceraian ? bukan ada hukumnya apabila 
tyidak menjalani perjanjian itu? atau karna tidak mau memperpanjang masalah 
maka didiamkan saja? 

terima kasih sebelumnya uni

renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Firdha Samsir Alam 
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: aku_min...@yahoo.com
Sent: Fri, December 4, 2009 8:42:37 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


saya sangat tertarik isi email nofairdi,  boleh dong sedikit saya tambahi 
berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah 
minang  tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga 
itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan 
janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup  tapi tetap tegar 
dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka  didikan itu yang mereka 
terima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab  kita 
lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) 
meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari 
mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada 
dipihak ibu kalau terjadi perceraian . hal  ini mengakibatkan banyak anak - 
anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa  ada tanggung jawab dari 
bapak tersebut walau dalam persidangan
 perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si 
bapak untuk anak  - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas 
(Banyak hal ini terjadi ).

Tidak ada kebudayaan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya 
kelak jadi seorang ibu rumah tangga  yang berkuasa kepada suaminya tetapi 
bertanggung jawab  iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan 
ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman 
dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah 
tsb.

menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang  mengais tanah mencari cacing 
untuk makan  anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru  si induk 
makan 

jadi  cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe 
perempuan Minang. salut tuk  desni intan suri salaam



From: Nofiardi 
To: Rantau 
Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
oleh: Desni Intan Suri
 
Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB

Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah 
Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia 
memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan 
pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. 

“Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini pada suamiku. 
Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “ yaa..rasanya ya 
..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. 

“Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya ngotot. 
Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih 
pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan pandangannya 
kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan dalam rumah 
tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat minang kabau saja 
sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi berkuasa seperti 
itu. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak laki-laki. Coba 
saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya 
menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang 
bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah 
perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut 
sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau wanita.hm…ini 
benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam
 keluarga saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya 
berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. 
Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. 

Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu 
curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis 
nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah 
tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation 
dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa 
harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah 
teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan 
mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Ryan Firdaus
Assalamualaikum wr.wb...al Fadhil Buya MA sarato dunsanak palanta RN

sabalumnyo ambo minta maaf kalau buah fikiran ambo ko tak begitu halus..

Buya mengawali jawaban pertanyaan sanak Reny dg ungkapan..Kehebatan kekerabatan 
matrilinear itu di tangan perempuan minang..ado yang bermain dalam fikiran 
ambo, apokah kekerabatan yg di ungkapkan itu bukan nasab??kalau nasab itu 
diartikan sebagai sistem perkerabatan, maknanyo adat kito ndak selari dengan 
tuntutan islam...mohom pencerahan dari Buya...

Kalau kito telusuri pulo sejarah junjungan kito Nabi Muhammad shallalllhu 
alaihi wassalam, selepas kemangkatan ayahanda beliau, kemudian di ikuti dg 
ibundaNya..Beliau dibesarkan oleh Paman dari sebelah Ayah, sehinggalah dewasa..

Mungkin skema nan dicontohkan oleh Buya dan sebelumnyo oleh sanak Reny 
disebabkan oleh didikan adat yg telah di terapkan di Minang telah berakar umbi 
sejak berkurun yang lalu, jadi begitulah yang kita tatap skenario kehidupan di 
ranah minang...wanita Minang seorang yang berdikari, tabah, ulet dan pantang 
menyerah...itu betul, dan itu juga kita bisa lihat pada wanita2 dari suku yang 
lain...bahkan mungkin ada yang lebih hebat.., tapi ada juga banyak cerita yg 
tak di ekspose tentang 'derita' lelaki yg berpisah hidup dg isteri wanita 
minang..yang keluar dai rumahnya sehelai sepinggang..karena tak ada hak materi 
atas namanya...atau hak patent sebagai kepala rumah tangga banyak di campuri, 
atau lebih keras lagi di ambil alih oleh 'mamak' kepada anak2nya, wal hal dia 
masih hidup...

Tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, hadist itu menunjukkan kalau 
ingin memenuhi permintaan yg sama, kita dahulukan dulu Ibu, karena begitu 
besarnya pengorbanan ibu...tapi dari segi kasih sayang, mesti adil...keduanya 
tetap nomor satu..sebab, kalau 'kederhakaan' alquran menyebut 'walidaini' 
maksudnya kedua ibu bapa...tak semua orang lebih dekat kepada ibu..begitu 
banyak anak2 perrempuan malah begitu dekat dg ayahanda mereka...itu semua 
sifatnya relatif..

Mungkin itu sebabnya ada adat bangsa arab yang masih dipakai oleh nabi, yaitu 
kalau menyebut atau menulis nama seseorang disebutkan 'bin' atau 'binti' nya 
untuk menegaskan nasab seseorang itu..bahkan kebiasannya disebut sampai ke 
kakeknyo..ini di ikuti oleh Malaysia  didalam 
Identity Card atau akte kelahiran wajib di tuliskan 'bin' atau 'binti' termasuk 
di Negeri Sembilan yg masih memakai adat minang sebagai adat dalam pemerintahan 
raja nya...

Mengenai pertanyaan sanak Reny tentang apo ado lelaki minang begitu dan begini, 
jawabnya banyak! tetapi Lelaki minang yang beristerikan bukan minang, sebab 
kalau itu berlaku di daerah minang, dan kalau ado nan tahu, mesti di jadikan 
bahan cimeeh...dan sang lelaki tnetunya berasa malu...Padahal itulah yang 
sepatutnya berlaku..disaat sang isteri dalam pantang  maka 
segala kerja berat harus dilakukan oleh sang suami, kalau dia tak mampu 
membayar pembantu, kalau dia mampu membayar pembantu, yaa tak usah lah terpaksa 
ambil cuti kerja pula karena terpaksa menjaga isteri dalam pantang...

Sesungguhnya ada lagi perkara yg jadi mainan dalam fikiran selama ini, yang 
merupakan hal yang basic dalam adat kita yang tak selari dengan dasar islam, 
contohnya hukum Faraid..yang melebihkan wanita, pada hal dalam islam lelaki 
adalah pemegang kuasa dua kali di bandingkan dengan wanita...

wassalam, salah silap harap maafkan..
ryan bin khaidir suku piliang 42 ipoh


 




From: buyamasoedabidin 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 10:45:40 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Reni ...
Kehebatan kekerabatan matrilineal itu 
di tangan perempuan Minang...
Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di 
Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya masih 
berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni keluarga 
perempuan minang itu , 
tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi sangat 
susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya ...
Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan anak 
dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah dekatnya 
anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau bagaimana 
dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, daripada kepada 
Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad SAW kepada 
uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih dahulu berbakti .. 
maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga kali ... dan seterusnya 
... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang disikapi oleh orang Minang 
dengan tali matriliniel itu ...
Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ...
Wassalam
Buya HMA



Pada 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti  menulis

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Ryan Firdaus
sanak reny...jan dikatoan da riri surang sen beko...
ko ha...surang lai lelaki minang nan tetap beruntuang juo walaupun beristerikan 
bukan minang , kasado tujuah anak nan lahia ambo nan mambasuah kain 
lampin anak tu..bahkan sagalo kain batiak nan kumuah kutiko bersalin..
kok pitih yo dari dompet uda nan kalua...sebab kutiko tu uda surang nan 
karajo...tapi inyo nan manage sado keperluan rumah tanggo, tapi sajak nyo ado 
income sendiri lah jarang ano 'marengek'...

ryan ipoh





From: Reni Sisri Yanti 
To: "riri.chai...@rantaunet.org" 
Cc: "rantaunet@googlegroups.com" 
Sent: Thu, December 3, 2009 10:42:20 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


siip da riri ;) tarimo kasih
yg lain mana?

renny.ancol
www.renisy.blogspot.com

Riri Mairizal Chaidir wrote: 
>  Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2
> Minang, mudah2an jawaban ambo lai  taetong: 
>    
>  Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: 
>    
>    
>  1.   apo ado laki2 minang wakatu
> istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 
>    
>  Kalau iko ambo ndak tau, Ren.  Waktu istri ambo melahirkan,
> kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. 
>    
>  2.   apo ado laki2 minang yg mau
> mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di
> perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain  
>    
>  I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain
> do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley.
> Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, 
> ren 
>    
>    
>  3.   apo ado laki2 minang yg
> makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk
> tetap nikmat 
>    
>  Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah
> Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang
> istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai
> kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat.  
>    
>  Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma
> cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … 
>    
>    
>  sekali
> lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya 
> rasa
> laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang,  
>    
>  Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko
> buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J 
>    
>    
>  sepahit2
> apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda
> disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya
>   
>    
>    
>  Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau
> ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan 
> urang
> Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo
> dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J  
>    
>  Riri 
>  Bekasi, l, 47 
>    
>  renny,ancol 
>  www.renisy.blogspot.com 
>    
> 


      



  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
terima kasih pak ryan,
soal komentar pak ryan sama buya biar buya yg menjawab
komentar pak ryan soal pertanyaan reni akan menambah sumber dr tulisan reni 
nantinya..


renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Ryan Firdaus 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 10:26:30 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Assalamualaikum wr.wb...al Fadhil Buya MA sarato dunsanak palanta RN

sabalumnyo ambo minta maaf kalau buah fikiran ambo ko tak begitu halus..

Buya mengawali jawaban pertanyaan sanak Reny dg ungkapan..Kehebatan kekerabatan 
matrilinear itu di tangan perempuan minang..ado yang bermain dalam fikiran 
ambo, apokah kekerabatan yg di ungkapkan itu bukan nasab??kalau nasab itu 
diartikan sebagai sistem perkerabatan, maknanyo adat kito ndak selari dengan 
tuntutan islam...mohom pencerahan dari Buya...

Kalau kito telusuri pulo sejarah junjungan kito Nabi Muhammad shallalllhu 
alaihi wassalam, selepas kemangkatan ayahanda beliau, kemudian di ikuti dg 
ibundaNya..Beliau dibesarkan oleh Paman dari sebelah Ayah, sehinggalah dewasa..

Mungkin skema nan dicontohkan oleh Buya dan sebelumnyo oleh sanak Reny 
disebabkan oleh didikan adat yg telah di terapkan di Minang telah berakar umbi 
sejak berkurun yang lalu, jadi begitulah yang kita tatap skenario kehidupan di 
ranah minang...wanita Minang seorang yang berdikari, tabah, ulet dan pantang 
menyerah...itu betul, dan itu juga kita bisa lihat pada wanita2 dari suku yang 
lain...bahkan mungkin ada yang lebih hebat.., tapi ada juga banyak cerita yg 
tak di ekspose tentang 'derita' lelaki yg berpisah hidup dg isteri wanita 
minang..yang keluar dai rumahnya sehelai sepinggang..karena tak ada hak materi 
atas namanya...atau hak patent sebagai kepala rumah tangga banyak di campuri, 
atau lebih keras lagi di ambil alih oleh 'mamak' kepada anak2nya, wal hal dia 
masih hidup...

Tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, hadist itu menunjukkan kalau 
ingin memenuhi permintaan yg sama, kita dahulukan dulu Ibu, karena begitu 
besarnya pengorbanan ibu...tapi dari segi kasih sayang, mesti adil...keduanya 
tetap nomor satu..sebab, kalau 'kederhakaan' alquran menyebut 'walidaini' 
maksudnya kedua ibu bapa...tak semua orang lebih dekat kepada ibu..begitu 
banyak anak2 perrempuan malah begitu dekat dg ayahanda mereka...itu semua 
sifatnya relatif..

Mungkin itu sebabnya ada adat bangsa arab yang masih dipakai oleh nabi, yaitu 
kalau menyebut atau menulis nama seseorang disebutkan 'bin' atau 'binti' nya 
untuk menegaskan nasab seseorang itu..bahkan kebiasannya disebut sampai ke 
kakeknyo..ini di ikuti oleh Malaysia  didalam 
Identity Card atau akte kelahiran wajib di tuliskan 'bin' atau 'binti' termasuk 
di Negeri Sembilan yg masih memakai adat minang sebagai adat dalam pemerintahan 
raja nya...

Mengenai pertanyaan sanak Reny tentang apo ado lelaki minang begitu dan begini, 
jawabnya banyak! tetapi Lelaki minang yang beristerikan bukan minang, sebab 
kalau itu berlaku di daerah minang, dan kalau ado nan tahu, mesti di jadikan 
bahan cimeeh...dan sang lelaki tnetunya berasa malu...Padahal itulah yang 
sepatutnya berlaku..disaat sang isteri dalam pantang  maka 
segala kerja berat harus dilakukan oleh sang suami, kalau dia tak mampu 
membayar pembantu, kalau dia mampu membayar pembantu, yaa tak usah lah terpaksa 
ambil cuti kerja pula karena terpaksa menjaga isteri dalam pantang...

Sesungguhnya ada lagi perkara yg jadi mainan dalam fikiran selama ini, yang 
merupakan hal yang basic dalam adat kita yang tak selari dengan dasar islam, 
contohnya hukum Faraid..yang melebihkan wanita, pada hal dalam islam lelaki 
adalah pemegang kuasa dua kali di bandingkan dengan wanita...

wassalam, salah silap harap maafkan..
ryan bin khaidir suku piliang 42 ipoh


 




From: buyamasoedabidin 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thu, December 3, 2009 10:45:40 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Reni ...
Kehebatan kekerabatan matrilineal itu 
di tangan perempuan Minang...
Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di 
Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya masih 
berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni keluarga 
perempuan minang itu , 
tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi sangat 
susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya ...
Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan anak 
dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah dekatnya 
anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau bagaimana 
dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, daripada kepada 
Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad SAW kepada 
uima

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
iyo lah pak ryan
mudahan2 bapak2 ko memang suami, ayah terbaik buat keluarganya, amin...

renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Ryan Firdaus 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 10:45:04 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


sanak reny...jan dikatoan da riri surang sen beko...
ko ha...surang lai lelaki minang nan tetap beruntuang juo walaupun beristerikan 
bukan minang , kasado tujuah anak nan lahia ambo nan mambasuah kain 
lampin anak tu..bahkan sagalo kain batiak nan kumuah kutiko bersalin..
kok pitih yo dari dompet uda nan kalua...sebab kutiko tu uda surang nan 
karajo...tapi inyo nan manage sado keperluan rumah tanggo, tapi sajak nyo ado 
income sendiri lah jarang ano 'marengek'...

ryan ipoh





From: Reni Sisri Yanti 
To: "riri.chai...@rantaunet.org" 
Cc: "rantaunet@googlegroups.com" 
Sent: Thu, December 3, 2009 10:42:20 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


siip da riri ;) tarimo kasih
yg lain mana?

renny.ancol
www.renisy.blogspot.com

Riri Mairizal Chaidir wrote: 
>  Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2
> Minang, mudah2an jawaban ambo lai  taetong: 
>    
>  Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: 
>    
>    
>  1.   apo ado laki2 minang wakatu
> istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 
>    
>  Kalau iko ambo ndak tau, Ren.  Waktu istri ambo melahirkan,
> kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. 
>    
>  2.   apo ado laki2 minang yg mau
> mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di
> perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain  
>    
>  I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain
> do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley.
> Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, 
> ren 
>    
>    
>  3.   apo ado laki2 minang yg
> makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk
> tetap nikmat 
>    
>  Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah
> Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang
> istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai
> kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat.  
>    
>  Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma
> cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … 
>    
>    
>  sekali
> lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya 
> rasa
> laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang,  
>    
>  Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko
> buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J 
>    
>    
>  sepahit2
> apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda
> disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya
>   
>    
>    
>  Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau
> ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan 
> urang
> Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo
> dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J  
>    
>  Riri 
>  Bekasi, l, 47 
>    
>  renny,ancol 
>  www.renisy.blogspot.com 
>    
> 


      




  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Seprinaldi
Sanak Reni,
Tanyo sanak yo ciek dikali tigo. Tapi nan jawak lah banyak nampak diambo. Dek 
sanak bakandak juo baru, ambo cubo lo lah agak sangenek..

Nan nomor ciek,
Kalo nan cando iko lai bana ko Ren. Tarutamo nan ambo tau nan lah pai marantau 
ko..disampiang ambo, kawan kawan sabalah rumah nan kabatulan urang awak juo 
samo ambo caliak.

Nan kaduo,
Kalo mangasuah anak ko jaleh lai juo lah ren. Cuma beda saketek diambo kalo nan 
dilua rumah ko , iyo indak maagiah makan doh. Tapi bamain, bagaluik, main bola 
jo anak, main sapeda dll. Kalo nan urusan makan jo ambo, bia anak umua bara 
pun, nanpantiang lah pandai duduak, iyo harus duduak. Indak di pakarangan doh 
ren..

Nan katigo,
Nan iko yo antah lah ko jawek nyo diambo ren. Kalo pitih nan abih, yo ambo 
lapia se apo nan ado. Tapi kalo lai juo isi puro lai, mintak tolong juo ka uni 
si Ren untuak mambali lauak maco agak saikua...

Jawaban ekstra untuak Reni stek koa..

Kalo disabuik baruntuang , laki laki nan dapek bini urang minang. Nan Ambo iyo 
kurang satuju Ren. Nan untuang jo rugi ko kan labiah dakek disangkuik an jo 
masalah ekonomi ndak ? Pitih, harato, dan lain lainnyo. Cubo ambo contoh kan 
kadiri ambo ko ren. Ambo ko punyo bini urang minang tulen suku caniago. Anak 
tigo laki laki kasadonyo. Seandainyo ambo bainvestasi rumah misalnyo di 
kampuang bini ambo. Apokoh lai rumah tu bisa dipake anak ambo untuak keluarga 
nyo isuak ??? Lai ko bisa inyo mambaok bini dan manggadang an anak anak dirumah 
tu ???Tigo ambo agiah tando tanyo nyo ren... Kecuali ambo balian nyo lahan, 
ambo buek an rumah, itu lain carito.

Jadi dari pado ambo maungkik ungkik nan itu ren , bialah si bujang ambo nan 
tigo  ko digadang an dirantau dulu. Nan surang mancandu bana mandanga carito 
ajo duta ukatu kupi darek di Batam kapatang ko. Keceknyo "lasuah pulo yo tingga 
di amerika, sikola perai, dapek pulo main salju" kecek nan surang lai umua limo 
taun heran pulo , katonyo "apak ko ( Ajo Duta ) dari amerika, kok indak mirip 
jo Obama ?" Ha..ha..

Kupi darek jo ajo duta tu kok lai jadi inspirasi pulo dek inyo mampajauah 
rantau...

Tapi walaupun baitu, nan wanita minang tu indak manjajah do Ren. Aturan nyo nan 
mambuek awak tabedo...

Salam,
Tamudo, btm 35

 


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
terima kasih mak darul atas jawabannya


nb. saya bukan bermaksud membanggakan ancol loh mak? dan jgn salah tafsir ancol 
disini bukan kawasan dufan loh? kantor saya diseberang dufan daerah ancol 
re.martadinatasekali lagi tidak bermaksud mencantumkan kata "ancol" bukan 
bermaksud membanggakan...


renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Darul M 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 11:16:23 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Renny.
 
Kalau buliah ambo manjawab saketek.
Kalau membicarakan adat ini sebaiknya ditentukan kurun waktunya, dan tidak 
dicampur adukan satu sama lian. 
 
Sebagaimana diketahui, adat adalah kebisaan yang dianut oleh sekelompok 
masyarakan, dan diakui bahwa aturan itu berlaku diantara mereka demi 
kepentingan hidup bersama. Sudah barang tentu adat yang akan dipakai adalah 
mengalami perobahan sesuai kebutuhan masyarakat yang memakainya.
 
Demikan juga diadat Minangkabau (tolong jangan dipisah penulisannya ya, sebab 
artinya bisa berubah menjadi si minang adalah kabau), ada istilah sakali aia 
gadang sakali tapian barubah. Buya Hamka juga mengemukakan, tidak ada yang 
tidak berobah, yang abadi hanya adalah perobahan itu sendiri.
 
Kembali kekurun waktu, dalam adat Minang asli, alias saisuak (walau ada juga 
yang memberlakukan/mempertahan saat sekarang), rang sumando adalah abu diateh 
tunggua, kalau ado angin inyo bisa tabang. Ini mengisyaratkan bahwa bapak 
adalah datang dan memang menompang dirumah istri (keluarga istri). Karena dia 
datang juga hanya membawa badan dan pakaiannya saja. Kemudian bila terjadi 
perceraian, maka sisuami ya pergi badan dan pakaiannya saja, sumua harta dan 
juga anak harus ditinggal untuk membesarkan anak. Dengan demikian si wanita 
terjaga. Kalau dikampungku sekarang, pulau jawa terutama, bila terjadi 
perceraian maka siwanita diusir begitu saja, sehingga banyak yang salah jalan 
jadinya. Semua ada kelebihan dan kekurangannya.
 
Yang diatas adalah adat zaman behaula, dimana mamak adalah beperan besar dalam 
mengurus kemenakannya, sebab harta kan dibawah pengawasan mamak dan 
pemanfaatannya adalah ditangan saudara perempuan si mamak ini, atau dengan kata 
lain adalah siibu yang bertugas mengurus anak2nya, terutama bila terjadi 
perceraian.
 
Walai ini adat lama dan sudah mulai ditinggalkan saat ini, tapi masih banyak 
yang ingin mempertahankannya dan sehingga yang adat itu seolah barang antic 
yang tersimpan diloteng Rumah, yang jarang digunakan. Malah sudah tidak mau 
digunakan lagi.
 
Kalau berbicara untuk saat ini, maka di ranah Miangkabau sekalipun, sudah 
berubah kekaluarga batih, seprti yang Renny lihat juga di Jakarta ini, Amcol di 
Jakarta bukan? Renny kan selalu tulis Ancol dengan bangga.
 
Saya yang sudah berumur setengah abad lebih ini, dari dulu sudah dididik 
sebagai keluarga batih oleh kedua orang tua saya, apa lagi sekarang. Bapa saya 
dengan lantang menyatakan, bahwa kalau membuat Rumah maka harus ditanah yang 
dibeli, jangan ditanah kaum, banayak sengketanya dan bisa berlarut-larut. 
Mungkin ayah saya takut seperti abu diateh tunggua kali yo.
 
Sekarang, keluarga di ranah Minangkabau sudah mengelola keluarga batih 
tersebut. Dan peran mamak Cuma sebagai pembimbing kemenakan, tidak lagi 
pemngkunya. Istilah adatnya: anak dipangku kabanakan dibimbiang, rang kampuang 
dipatenggangkan.
 
Jadi kelihatan adat Minangkabau dewasa ini sudah ambivalen, nan jkalau bisa 
disalasaikan dek pak Saaf (nan selalu gregetan) dalam “Kongres Adat Miangkabau” 
di bulan Mei/Juni 2010 nanti. InsyaAllah ado hasiano. Iko bahan nan paliang 
utamo yo pak Saaf. Tolong catat yo sanak Ephi Lintau.
 
Keluarag batih yang nyata diranah kini, sama seperti yang diadatkan ditanah 
Betawiko, bapak bertanggungjawab penuh terhadap anaknya, walau sianak diberi 
suku menurut ibunya. Maka pak Saaf mempromosikan “Basuku ka Ibu, banasab ka 
ayah”. Mako disiko jadilah namo ambo: Darul Makmur gala St. Parapatiah suku 
Sikumbang bin Abdullah bin Sikek van Canduang. Panjang kan?
 
Salam
Darul M St. Parapatiah
Sebelah Ancol (Cempaka Mas)
 
 
From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Reni Sisri Yanti
Sent: Friday, December 04, 2009 9:55 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
 
pagi uni firdha
mau tanyo ciek,duo,tigo
jadi kalo ada perceraian , laki2 tsb tidak bertanggung jawab pada anaknya? 
walau sudah ada perjanjian setelah perceraian ? bukan ada hukumnya apabila 
tyidak menjalani perjanjian itu? atau karna tidak mau memperpanjang masalah 
maka didiamkan saja? 
 
terima kasih sebelumnya uni
 
renny,ancol
www.renisy.blogspot.com
 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Reni Sisri Yanti
sip n ok da sepri, :)


renny,ancol
www.renisy.blogspot.com





From: Seprinaldi 
To: rantauNet@googlegroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 11:14:12 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria


Sanak Reni,
Tanyo sanak yo ciek dikali tigo. Tapi nan jawak lah banyak nampak diambo. Dek 
sanak bakandak juo baru, ambo cubo lo lah agak sangenek..
 
Nan nomor ciek,
Kalo nan cando iko lai bana ko Ren. Tarutamo nan ambo tau nan lah pai marantau 
ko..disampiang ambo, kawan kawan sabalah rumah nan kabatulan urang awak juo 
samo ambo caliak.
 
Nan kaduo,
Kalo mangasuah anak ko jaleh lai juo lah ren. Cuma beda saketek diambo kalo nan 
dilua rumah ko , iyo indak maagiah makan doh. Tapi bamain, bagaluik, main bola 
jo anak, main sapeda dll. Kalo nan urusan makan jo ambo, bia anak umua bara 
pun, nanpantiang lah pandai duduak, iyo harus duduak. Indak di pakarangan doh 
ren..
 
Nan katigo,
Nan iko yo antah lah ko jawek nyo diambo ren. Kalo pitih nan abih, yo ambo 
lapia se apo nan ado. Tapi kalo lai juo isi puro lai, mintak tolong juo ka uni 
si Ren untuak mambali lauak maco agak saikua...
 
Jawaban ekstra untuak Reni stek koa..
 
Kalo disabuik baruntuang , laki laki nan dapek bini urang minang. Nan Ambo iyo 
kurang satuju Ren. Nan untuang jo rugi ko kan labiah dakek disangkuik an jo 
masalah ekonomi ndak ? Pitih, harato, dan lain lainnyo. Cubo ambo contoh kan 
kadiri ambo ko ren. Ambo ko punyo bini urang minang tulen suku caniago. Anak 
tigo laki laki kasadonyo. Seandainyo ambo bainvestasi rumah misalnyo di 
kampuang bini ambo. Apokoh lai rumah tu bisa dipake anak ambo untuak keluarga 
nyo isuak ??? Lai ko bisa inyo mambaok bini dan manggadang an anak anak dirumah 
tu ???Tigo ambo agiah tando tanyo nyo ren... Kecuali ambo balian nyo lahan, 
ambo buek an rumah, itu lain carito.
 
Jadi dari pado ambo maungkik ungkik nan itu ren , bialah si bujang ambo nan 
tigo  ko digadang an dirantau dulu. Nan surang mancandu bana mandanga carito 
ajo duta ukatu kupi darek di Batam kapatang ko. Keceknyo "lasuah pulo yo tingga 
di amerika, sikola perai, dapek pulo main salju" kecek nan surang lai umua limo 
taun heran pulo , katonyo "apak ko ( Ajo Duta ) dari amerika, kok indak mirip 
jo Obama ?" Ha..ha..
 
Kupi darek jo ajo duta tu kok lai jadi inspirasi pulo dek inyo mampajauah 
rantau...
 
Tapi walaupun baitu, nan wanita minang tu indak manjajah do Ren. Aturan nyo nan 
mambuek awak tabedo...
 
Salam,
Tamudo, btm 35



 


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Dewi Mutiara
Saudaraku yang baik ,di Rantau  Net.
Membaca judul KEKUASAAN WANITA MINANG = MENJAJAH PRIA.  rasanya Aneh dan 
Lucu.Karena yang banyak saya lihat dan saya ketahui, Wanita minang itu berbuat 
dan bertindak berdasarkan ajaran Islam . Suami tetap merupakan Imam  bagi 
keluarganya , masalah peranan suami  seperti yang ditulis Renny pada poin 1, 2 
,3 tergantung kesepakatan dalam rumah tangga, kalau saya termasuk wanita yang  
kurang suka melihat  suami menggendong  anak dijalan pakai kain atau menyuapkan 
anak makan sambil jalan , lakukanlah didalam rumah , dengan melakukan  
pekerjaan wanita dalam rumah tangga ,bukan berarti  mereka dijajah atau takut 
istri, melainkan karena sayangg banget sama bini.Kita di Minang memang 
mempunyai sistim Matriarkhat , dan itu sangat baik sekali, tergambar  dari 
perlindungan kepada kaum wanita ,supaya tidak tersia-sia hidupnya , Maaf  
karena PRIA ,umumnya mempunyai sifat poligami ,< tergantung  pada 
pengendaliannya>, maka hak waris jatuh kepada
 perempuan.Kalau Wanita Minang itu Perkasa ,sebagai IBU saya percaya , dikala  
dia  menjadi pegawai , atau berdagang diluar rumah Dia sudah menyiapkan 
keperluan  keluarganya mulai dari makan sampai kebersihan dalam rumah ,hal ini 
akan berlanjut terus turun temurun , karena itu sudah dicontohkan sebelumnya 
oleh IBU2 kita.Kalau ada segelintir Ibu2   yang berkuasa  dirumahnya, 
saya rasa bukan hanya di Minangkabau  dan itu sudah karakter  pribadi dari 
perempuan itu sendiri.
Apa yang dilakukan  Bung  di Rumah  untuk keluarga itu sudah sangat 
baik.BERBAHAGIALAH  MENJADI WANITA MINANG.
Wassalam 
Dewi Mutiara,suku Sikumbang.

--- On Thu, 12/3/09, jupardi...@yahoo.com  wrote:

From: jupardi...@yahoo.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, December 3, 2009, 1:59 PM

Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah

Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang 
minang juo

No 1

Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek 
urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok 
ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan 
dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, 
manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo 
samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan 
balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah 

No 2

Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari 
manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, 
kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia 
atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas 
ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang 
awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo 
matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore

No 3

Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok 
tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di 
hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak 
baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 
kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik 
relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki 
minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda 
dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu 
samba lado plus tempe goreang.. mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, 
baitu juo ikan asin balah di baka buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala 
kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di 
hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi 
jo gulo

Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo ambo 
basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah tu yo 
talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di pup  
cucu" 

Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih malahiakan 
urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan


Wass-jepeSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!From:  Reni Sisri Yanti 
Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 -0800 (PST)To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang 
= Menjajah Pria
tanyo banyak ciek...
maaf sabalunyo
 
1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas 
melahirkan istrinya?
 
2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg 
memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak 
dgn kain 
 
3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda 

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-03 Thread Darul M
Reni, Jangan dilihat negatifnya ya.
kalau selalu ditulis, kan ya dibanggakan kan?

 

Saya juga menulis nama saya “Darul M 57 Jkt” karena saya bangga jadi warga Jkt 
keturunan Minang.

 

Karena saya memang menulis dengan gaya candak, dimana kadang2 memang tulisan 
itu bisa jadi multi tafsir.

Misalnya

 

Minang kabau

 

Coba bandingkan 

 

Darul tere

 

Yang terakhir artinya Darul adalah tere kan

 

Jadi kalau dianalogkan

 

Minang kabau = Minang adalah kabau. Saya akan merasa tersinggung, tapi karena 
kita sudah biasa menuliskan kata dasar, maka harus dipisah, bengong setelah mau 
menulis pertanggungjawaban. Apa mau ditulis pertangungan jawab atau pertanggung 
jawaban. Kalau yang terakhir ini bisa kata perintah yang berart menyuruh supaya 
jawaban jangan dilengkapkan atau dijawab setengahsetengah.

 

Eh kamana perginya ya.

 

Salam 

St.P

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Reni Sisri Yanti
Sent: Friday, December 04, 2009 11:57 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

 

terima kasih mak darul atas jawabannya

 

 

nb. saya bukan bermaksud membanggakan ancol loh mak? dan jgn salah tafsir ancol 
disini bukan kawasan dufan loh? kantor saya diseberang dufan daerah ancol 
re.martadinatasekali lagi tidak bermaksud mencantumkan kata "ancol" bukan 
bermaksud membanggakan...

 

 

renny,ancol

www.renisy.blogspot.com

 

  _  

From: Darul M 
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Fri, December 4, 2009 11:16:23 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Renny.

 

Kalau buliah ambo manjawab saketek.

Kalau membicarakan adat ini sebaiknya ditentukan kurun waktunya, dan tidak 
dicampur adukan satu sama lian. 

 

Sebagaimana diketahui, adat adalah kebisaan yang dianut oleh sekelompok 
masyarakan, dan diakui bahwa aturan itu berlaku diantara mereka demi 
kepentingan hidup bersama. Sudah barang tentu adat yang akan dipakai adalah 
mengalami perobahan sesuai kebutuhan masyarakat yang memakainya.

 

Demikan juga diadat Minangkabau (tolong jangan dipisah penulisannya ya, sebab 
artinya bisa berubah menjadi si minang adalah kabau), ada istilah sakali aia 
gadang sakali tapian barubah. Buya Hamka juga mengemukakan, tidak ada yang 
tidak berobah, yang abadi hanya adalah perobahan itu sendiri.

 

Kembali kekurun waktu, dalam adat Minang asli, alias saisuak (walau ada juga 
yang memberlakukan/mempertahan saat sekarang), rang sumando adalah abu diateh 
tunggua, kalau ado angin inyo bisa tabang. Ini mengisyaratkan bahwa bapak 
adalah datang dan memang menompang dirumah istri (keluarga istri). Karena dia 
datang juga hanya membawa badan dan pakaiannya saja. Kemudian bila terjadi 
perceraian, maka sisuami ya pergi badan dan pakaiannya saja, sumua harta dan 
juga anak harus ditinggal untuk membesarkan anak. Dengan demikian si wanita 
terjaga. Kalau dikampungku sekarang, pulau jawa terutama, bila terjadi 
perceraian maka siwanita diusir begitu saja, sehingga banyak yang salah jalan 
jadinya. Semua ada kelebihan dan kekurangannya.

 

Yang diatas adalah adat zaman behaula, dimana mamak adalah beperan besar dalam 
mengurus kemenakannya, sebab harta kan dibawah pengawasan mamak dan 
pemanfaatannya adalah ditangan saudara perempuan si mamak ini, atau dengan kata 
lain adalah siibu yang bertugas mengurus anak2nya, terutama bila terjadi 
perceraian.

 

Walai ini adat lama dan sudah mulai ditinggalkan saat ini, tapi masih banyak 
yang ingin mempertahankannya dan sehingga yang adat itu seolah barang antic 
yang tersimpan diloteng Rumah, yang jarang digunakan. Malah sudah tidak mau 
digunakan lagi.

 

Kalau berbicara untuk saat ini, maka di ranah Miangkabau sekalipun, sudah 
berubah kekaluarga batih, seprti yang Renny lihat juga di Jakarta ini, Amcol di 
Jakarta bukan? Renny kan selalu tulis Ancol dengan bangga.

 

Saya yang sudah berumur setengah abad lebih ini, dari dulu sudah dididik 
sebagai keluarga batih oleh kedua orang tua saya, apa lagi sekarang. Bapa saya 
dengan lantang menyatakan, bahwa kalau membuat Rumah maka harus ditanah yang 
dibeli, jangan ditanah kaum, banayak sengketanya dan bisa berlarut-larut. 
Mungkin ayah saya takut seperti abu diateh tunggua kali yo.

 

Sekarang, keluarga di ranah Minangkabau sudah mengelola keluarga batih 
tersebut. Dan peran mamak Cuma sebagai pembimbing kemenakan, tidak lagi 
pemngkunya. Istilah adatnya: anak dipangku kabanakan dibimbiang, rang kampuang 
dipatenggangkan.

 

Jadi kelihatan adat Minangkabau dewasa ini sudah ambivalen, nan jkalau bisa 
disalasaikan dek pak Saaf (nan selalu gregetan) dalam “Kongres Adat Miangkabau” 
di bulan Mei/Juni 2010 nanti. InsyaAllah ado hasiano. Iko bahan nan paliang 
utamo yo pak Saaf. Tolong catat yo sanak Ephi Lintau.

 

Keluarag batih yang nyata diranah kini, sama seperti yang diadatkan ditanah 
Betawiko, bapak bertanggungjawab penuh terhadap anaknya, walau sianak diberi 
suku menu

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-04 Thread jupardi_jp
Tergelitik saya membaca komen atau pendapat Uni Dewi di bagian ini

"kalau saya termasuk wanita yang  kurang suka melihat  suami menggendong  anak 
dijalan pakai kain"

Nah itu salah satu terjemahan bebas dari jawaban saya "saya memang nggak bisa 
menggendong anak dengan kain panjang ala orang jawa takut terkilir dan jatuh si 
anak"

Dan Istri saya pasti akan marah (terbaca ; malu) serta berkata

"Manga lo uda manggendong anak dihalaman bantuak itu, karajo nan indak2 sajo 
mah, masuak kadalam capek"

Jadi memang kurang lazim rasanya lelaki minang yang punya istri orang minang 
menggendong dan mengayun2  anak dengan kain panjang dan menggendong anak 
berjam-jam di halaman dansebuah kegiatan yang rutin setiap hari kalau di minang 
atau dilihat tetangga yang orang minang juga memang kurang enak

Kalau dilihat oleh orang jawa mungkin datar2 aja, 

Tapi nan jaleh nan namo si buah hati lelaki minang tantu taragak lo 
manimang-nimang anaknyo ado waktu, kapan dan moment nan tapek dek lelaki minang 
ko bilo bamanjo2 jo anak dan istri bisa memaklumi 

Wass-Jepe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Dewi Mutiara 
Date: Thu, 3 Dec 2009 21:32:51 
To: 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Saudaraku yang baik ,di Rantau  Net.
Membaca judul KEKUASAAN WANITA MINANG = MENJAJAH PRIA.  rasanya Aneh dan 
Lucu.Karena yang banyak saya lihat dan saya ketahui, Wanita minang itu berbuat 
dan bertindak berdasarkan ajaran Islam . Suami tetap merupakan Imam  bagi 
keluarganya , masalah peranan suami  seperti yang ditulis Renny pada poin 1, 2 
,3 tergantung kesepakatan dalam rumah tangga, kalau saya termasuk wanita yang  
kurang suka melihat  suami menggendong  anak dijalan pakai kain atau menyuapkan 
anak makan sambil jalan , lakukanlah didalam rumah , dengan melakukan  
pekerjaan wanita dalam rumah tangga ,bukan berarti  mereka dijajah atau takut 
istri, melainkan karena sayangg banget sama bini.Kita di Minang memang 
mempunyai sistim Matriarkhat , dan itu sangat baik sekali, tergambar  dari 
perlindungan kepada kaum wanita ,supaya tidak tersia-sia hidupnya , Maaf  
karena PRIA ,umumnya mempunyai sifat poligami ,< tergantung  pada 
pengendaliannya>, maka hak waris jatuh kepada
 perempuan.Kalau Wanita Minang itu Perkasa ,sebagai IBU saya percaya , dikala  
dia  menjadi pegawai , atau berdagang diluar rumah Dia sudah menyiapkan 
keperluan  keluarganya mulai dari makan sampai kebersihan dalam rumah ,hal ini 
akan berlanjut terus turun temurun , karena itu sudah dicontohkan sebelumnya 
oleh IBU2 kita.Kalau ada segelintir Ibu2   yang berkuasa  dirumahnya, 
saya rasa bukan hanya di Minangkabau  dan itu sudah karakter  pribadi dari 
perempuan itu sendiri.
Apa yang dilakukan  Bung  di Rumah  untuk keluarga itu sudah sangat 
baik.BERBAHAGIALAH  MENJADI WANITA MINANG.
Wassalam 
Dewi Mutiara,suku Sikumbang.

--- On Thu, 12/3/09, jupardi...@yahoo.com  wrote:

From: jupardi...@yahoo.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, December 3, 2009, 1:59 PM

Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah

Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang 
minang juo

No 1

Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek 
urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok 
ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan 
dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, 
manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo 
samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan 
balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah 

No 2

Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari 
manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, 
kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia 
atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas 
ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang 
awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo 
matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore

No 3

Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok 
tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di 
hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak 
baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 
kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik 
relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki 
minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda 
dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu 

[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-04 Thread Bakhtiar Muin
Ass.wr.wb.

 

Jepe:

 

"Manga lo uda manggendong anak dihalaman bantuak itu, karajo nan indak2 sajo 
mah, masuak kadalam capek"
Jadi memang kurang lazim rasanya lelaki minang yang punya istri orang minang 
menggendong dan mengayun2 anak dengan kain panjang dan menggendong anak 
berjam-jam di halaman dansebuah kegiatan yang rutin setiap hari kalau di minang 
atau dilihat tetangga yang orang minang juga memang kurang enak

BakhtiarM:

 

Kalau di Amerika Serikat, ke-mana2 bapa yg mengendong anak. Alat pengendongnya 
juga enak, masih kecil didepan, kalau sudah agak besar gendong dipunggung. 
Seingat saya, ke-mana2 saya yg mengendong anak, apalagi anak yg pertama besar 
sekali dan berat. Setelah agak besar pakai kereta dorong. Bagaimana dengan 
share di rumah tangga? Laki2 biasanya kurang sensitive terhadap kebersihan, 
jadi biasanya isteri yg bersih2. Kalau isteri capek, suami tolongin vacum 
cleaner, laundry, strika, suami cuci piring, beres2in setelah istri masak.

 

Dalam dunia modern, dimana tidak ada pembantu, dalam rumah tangga seharusnyalah 
share dalam rumah tangga, karena ke-dua2nya kerja.

 

Dalam dunia modern dimana family jadi sangat kecil, paling ada kakek/nenek, 
itupun kalau masih hidup, peranan seorang ayah dalam membesarkan anak adalah 
sangat penting dalam membentuk karakter anak. Cara ibu dan ayah dalam 
membesarkan anak cukup significan bedanya, sehingga bisa saling melengkapi.

 

Wass.wr.wb.

Bakhtiar Muin


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-04 Thread jupardi_jp
Waalaikumsallam Wr Wb

Pak Bakhtiar yang budiman

Terima kasih atas share atau  berbagi pengalamannya tentang hal ini,  dalam 
masalah menggendong anak ini apa yang bapak bilang di jaman modern ini kita 
lelaki Minang nan merantau dan kebetulan istri saya orang minang pada 
prinsipnya saya setuju apa yang bapak sampaikan

Tapi saya nggak tahu juga istri saya kurang "sreg" jika saya 
menggendong-gendong anak di halaman berlama2 atau sebuah rutinitas sehari2, ini 
saya pikir bisikan ibunya (mertua saya) juga

Jika saya amati waktu kecil dan remaja dikampung faktanya lelaki minang yang 
beristri memang jarang sekali "pamer" gendong2 anak berlama-lama di halaman 
rumah seperti untuk menina bobokannya, 

Tapi jika menggendong anak gaya modern seperti Bapak ceritakan saya juga 
melakukannya semisal jalan2 ke pusat perbelanjaan dengan ransel didepan dada 
sambil memeluk punggung si bayi semisal si bayi sudah berumur 1 tahunan, jalan2 
pagi sambil mencari udara dan panas pagi yang sehat, didalam rumah ketika dia 
terbangun dari tidur tapi ibunya lagi sibuk semisal ke dapur

Saya setuju juga jika lelaki minang terutama di rantau harus juga berbagi/bisa  
atau sekali2 mengambil tugas peran istrinya

Ini kadang2 dalam berumah tangga itu istri kita lagi sakit, pusing, tidak enak 
badan akibat faktor emosional "tamu bulanan" atau kesibukan lainnya nah saya 
Insya Allah yang nama memasak mulai merebus air sampai memasak menu sederhana 
bisa saya lakukan karena saya terbiasa hidup survive di hutan (mandah) 

Sekedar memasak nasi goreng, mie instan rebus, telor dadar dan ceplok, pepes2 
ikan yang nggak ribet, goreng tahu tempe bacem, tumis kangkung terasi kalau 
perlu menggulaipun saya bisa tapi ini bagi saya bukan karena mengambil tugas 
istri tapi lebih kepada saya lagi "good mood" dan memang menyukainya

Begitu juga mencuci, bagi saya termasuk "cabang olah raga tradisional"  di 
rumah tangga he he he apalagi celana jean saya yang kortor2 dari lapangan ini 
wajib saya yang mencuci, diakhir pekan serahkan kepada saya sebaskom pakaian 
keluarga  yang berat2 untuk dicuci dengan senang hati saya cuci tapi jangan 
suruh saya men strika karena saya "pembosan" bukan tidak bisa tapi distrika 
bagian muka baju bagian balakangnyo lah basandiang lo, apalagi pakaian dari 
katun wahh bakalan banyak lipatan kecil asyik dibolak balik seterika saja, tapi 
kalo celana jean boleh lah

Saya setuju pendapat bapak kita dalam berumah tangga harus share suami istri 
dalam tugas rutin pekerjaan sehari2 dirumah walau ada pembantu, ada hal hal 
tertentu yang sifatnya sangat pribadi yang sekira kita tidak bisa dikerjakan 
atau ditangani  oleh pembantu 

Bapak Mukhtar memang saya pikir salah satu tipikal lelaki minang yang merantau 
tapi begitu "care" dengan istri dan anak2nya serta dengan senang hati turun 
tangan untuk hal2 yang sekiranya bisa saja dikerjakan oleh istri atau pembantu 
seperti yang bapak ceritakan, tapi kadang2 kembali kepada pribadi masing2 
selagi kita menyukai dan senang hati melakukannya maka segala sesuatu terasa 
ringan jangankan menggendong anak, memasak dan mencucipun kita nikmati karena 
bukan buat siapa2 tapi buat istri dan anak tercinta, begitukan Pak, Insya Allah

Salam buat keluarga Bapak

Wass-Jepe
 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



RE: [BULK EMAIL]- [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

2009-12-02 Thread Nofiardi
Uni Lucille,

Sebenarnya pandangan " Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria " lebih
banyak berasal dari non Minang.

Seiring berjalannya zaman, peran pria yg sebelumnya lebih dominan
dirumah saudara perempuan bergeser kerumah istrinya.

Ada hal2 tertentu yg tidak bisa berubah, selagi kita dalam lingkungan
keluarga Minang, yaitu peran wanita Minang sebagai Bundo Kanduang.

Peran pria dirumah saudara perempuan sudah banyak diambil alih "sumando"
sebagai bapak dari keponakan yaitu memberi nafkah, pengajaran, dll.

Mungkin ada pandangan lain dari warag RN.

 

Salam

Nofiardi RM 42   

 



From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Firdha Samsir Alam
Sent: Thursday, December 03, 2009 9:40 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: aku_min...@yahoo.com
Subject: [BULK EMAIL]- [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang =
Menjajah Pria
Importance: Low

 

saya sangat tertarik isi email nofairdi,  boleh dong sedikit saya
tambahi berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi
wanita berdarah minang  tegar, tabah dan paling utama bertanggung
jawab terhadap keluarga itulah perempuan Minang di lingkungan saya
sendiri saya perhatikan janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda
cerai hidup  tapi tetap tegar dalam mencari nafkah untuk anak - anak
mereka  didikan itu yang diterima dari ibu mereka... perempuan
minang mampu bertangung jawab  kita lihat banyak kaum laki - laki
dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan anak - anak
mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena adat
Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu
kalau terjadi perceraian  hal  ini mengakibatkan banyak anak - anak
yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa  ada tanggung jawab
dari bapak tersebut walau dalam persidangan perceraian sekalipun
ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk anak
- anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini
terjadi ), Tapi perempuan Minang bukanlah perempuan cengeng yang
meratapi nasib mereka... mereka bangkit dan tegar tuk hadapi hidup ini.

Tidak ada kebudayan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak
perempuannya kelak jadi seorang ibu rumah tangga  yang berkuasa kepada
suaminya tetapi bertanggung jawab  iya.. lagi pula saya setuju kalau
rumah orang tua diberikan ke anak perempuan ... dan anak laki - laki
menjaga supaya rumah itu tetap aman dan terlindung dari segala pihak
yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah tsb.

menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang  mengais tanah mencari
cacing untuk makan  anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru
si induk makan 

jadi  cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah
tipe perempuan Minang. salut tuk  desni intan suri salaam



From: Nofiardi 
To: Rantau 
Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM
Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria

oleh: Desni Intan Suri

 

Dunia Perempuan | Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB


Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari
daerah Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah
masing-masing ia memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang
kabau. Kesan dan pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. 

"Gimana mas rasanya punya istri orang minang?" kata si pria ini pada
suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga "
yaa..rasanya ya ..rasa punya istri..." kata suamiku sambil tertawa. 

"Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya
ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya " maksudnya rasa apanya nih
pak..jelaskanlah.." kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan
pandangannya kesuami ku : " setahu saya wanita minang itu sangat dominan
dalam rumah tangga...bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja.
Adat minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak
wanitanya menjadi berkuasa seperti itu. Saya merasa adat minang kesannya
seperti membuang anak laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang
memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah
menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang bapak dari anaknya,
yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah perkawinan
justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut
sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau
wanita.hm...ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga
saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya
berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi
pertengkaran. Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak
menghargai suami. ". 

Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari
yang lalu curhat datang keruma