[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
saya sangat tertarik isi email nofairdi, boleh dong sedikit saya tambahi berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah minang tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup tapi tetap tegar dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka didikan itu yang diterima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab kita lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu kalau terjadi perceraian hal ini mengakibatkan banyak anak - anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa ada tanggung jawab dari bapak tersebut walau dalam persidangan perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk anak - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini terjadi ), Tapi perempuan Minang bukanlah perempuan cengeng yang meratapi nasib mereka... mereka bangkit dan tegar tuk hadapi hidup ini. Tidak ada kebudayan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya kelak jadi seorang ibu rumah tangga yang berkuasa kepada suaminya tetapi bertanggung jawab iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah tsb. menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang mengais tanah mencari cacing untuk makan anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru si induk makan jadi cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe perempuan Minang. salut tuk desni intan suri salaam From: Nofiardi To: Rantau Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria oleh: Desni Intan Suri Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. “Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “ yaa..rasanya ya ..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. “Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan pandangannya kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan dalam rumah tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi berkuasa seperti itu.. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau wanita.hm…ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan dunia tulis menulisnya padahal diakan sarjana tehnik mesin..apalah yang akan dapat dari dunia tulis menulis..aku udah susah-susah cariin kerjaan bergengsi buat dia ..eh dicuekin..maunya dia apa? Hasil tulis menulisnya cuma cukup beli korek kuping..tak lebih..!". Aku juga ingat dengan Lulu anak bibiku. Sampai umurnya mencapai 53 tahun saat ini, tak ada minatnya sedikitpun untuk berumah tangga. Sekarang ia bekerja disebuah stasiun televisi swasta di Australia. Ketika kami semua mencoba-c
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Adidunsanak Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan anak-anak. Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko Wassalam Mlnmrj --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
tanyo banyak ciek... maaf sabalunyo 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Syafroni (Engineering) To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Adidunsanak Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan anak-anak. Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. Wassalam Mlnmrj --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang minang juo No 1 Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah No 2 Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore No 3 Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu samba lado plus tempe goreang.. mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, baitu juo ikan asin balah di baka buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi jo gulo Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo ambo basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah tu yo talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di pup cucu" Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih malahiakan urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan Wass-jepe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Reni Sisri Yanti Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 To: Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria tanyo banyak ciek... maaf sabalunyo 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Syafroni (Engineering) To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Adidunsanak Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan anak-anak. Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. Wassalam Mlnmrj --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 Minang, mudah2an jawaban ambo lai taetong: Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? Kalau iko ambo ndak tau, Ren. Waktu istri ambo melahirkan, kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, ren 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat. Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang …J sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan urang Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J Riri Bekasi, l, 47 renny,ancol www.renisy.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
ok da, sip ;) reni catat jawaban uda, kita tunggu jawaban yg lain, setelah dikatakan cukup , akan ada pertanyaan pemungkas ttg topik diatas, renny,ancol www.renisy.blogspot.com jupardi...@yahoo.com wrote: > Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko > sebagai lelaki minang nan ba istri urang minang juo No 1 Yo ndak pernah ambo > mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek urang rumah sakik > jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok ado dibaliak itu > nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan dek kondisi masih > lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, manyuokan nasi, > maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo samba, mamasak > nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan balulurkan ka paruik > jo kaniang tu..ya itulah lah No 2 Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek > bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari manyuokan anak makan sabalun inyo > pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, kalau manggendong jo kain ala urang > jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia atau talapeh anak dalam pangkuan, > nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore No 3 Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu samba lado plus tempe goreang.. mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, baitu juo ikan asin balah di baka buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi jo gulo Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo ambo basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah tu yo talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di pup cucu" Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih malahiakan urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan Wass-jepe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Reni Sisri Yanti > Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 -0800 (PST) To: > Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria tanyo > banyak ciek... > maaf sabalunyo > > 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas > melahirkan istrinya? > > 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa > yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong > anak dgn kain > > 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda > makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat > > sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, > saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti > uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 > lainya > > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > From: Syafroni (Engineering) To: > rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: > [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria > Adidunsanak > > Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo > bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di > rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok > (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. > > Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh > keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan > anak-anak. > > Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. > > Wassalam > Mlnmrj > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Ass.wr.wb. Reny: tanyo banyak ciek... maaf sabalunyo 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya BakhtiarM: Reny, itu tergantung situasi. Kalau suami-istri keduanya kerja, bagaimanapun dalam rumah tangga harus share. Selama sekolah di US, jangankan waktu melahirkan, se-hari tugas suami mencuci pakaian, perbaiki mobil, ngurus anak, membersihkan popoknya sampai umur dua tahun. Di US karena pakai pamper, biasanya anak baru ke toilet setelah dua tahun. Ambo mengasuh anak, sambil belajar, karena isteri kerja. Ambo masak sendiri, sekarang juga begitu. Segala masakan bisa, buka buku, tapi tentunya tidak seenak masakan isteri. Isteri di Bandung, kalau ambo di Jakarta masak sendiri, pagi2 beli ayam, ikan, sayur dll, sama yg pakai gerobak, murah meriah, masak sendiri. Makan diluar, kurang hygienis, sering sakit perut, akhirnya memutuskan masak sendiri. Kalau Reny singgah di rumah ambo di Jkt, ambo masakan, apo nan katuju, ambo masak. Masalah ado piti uda disayang, tak ado pitih uda ditentang, samo sajo, suku manapun juga, tergantung orangnya. Yang Reny mungkin protes, uda kayo rayo, tambah ciek lai. Wass.wr.wb. Bakhtiar Muin --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
siip da riri ;) tarimo kasih yg lain mana? renny.ancol www.renisy.blogspot.com Riri Mairizal Chaidir wrote: > Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 > Minang, mudah2an jawaban ambo lai taetong: > > Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: > > > 1. apo ado laki2 minang wakatu > istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? > > Kalau iko ambo ndak tau, Ren. Waktu istri ambo melahirkan, > kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. > > 2. apo ado laki2 minang yg mau > mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di > perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain > > I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain > do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. > Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, > ren > > > 3. apo ado laki2 minang yg > makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk > tetap nikmat > > Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah > Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang > istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai > kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat. > > Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma > cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … > > > sekali > lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya > rasa > laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko > buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J > > > sepahit2 > apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda > disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya > > > > Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau > ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan > urang > Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo > dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J > > Riri > Bekasi, l, 47 > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Bajawek juo dek Uda nan indak banomnor mah ha ha ha Tapi masalah baruntuang indak baruntuang jadi lelaki minang mungkin dek lelaki jawa nan manggendong anak jo kain dan mangasuah tiok hari ko mangecek ka tetangganyo nan lelaki minang baistri urang minang Baa yo bahaso jawanyo Ha ha ha tapi kok inyo mangecek jawa terjemahan minangnyo "Nde baruntuangnyo si jepe tu lai lelaki minang ndak co waden manggendong2 anak jo kain panjang" :) Kalo masalah tendang manendang bakpeang indak bakepeang sangaik relatif, satiok suku pasti ado juo indak bakepeang abang kanai tendang, sadang lai bakepeang kanai tendang juo (kurang banyak bang, misal) tapi usahokan iduik barumah tangga jaan diarahkan ka permasalahan "tendang manenendang" dalam urusan pitih cari solusi baa kecek Da Riri (dagiang jo tempe) kok gaji laki pas2an minta lo bali tas branded Braun Buffel yo takepor laki dek e..solusinyo taragak juo tas tangan merek Braun Buffel bali sajo nan "kapiran" mayan he he Jaan sampai ditendang lo si Uda..lelaki minang plis deh Oke sia lai nan barani manjawek tanyo si Reni Wass-jepe Dek jauh jo klga keasyikan selancar di RN he he Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "Riri Mairizal Chaidir" Date: Thu, 3 Dec 2009 21:24:38 To: Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 Minang, mudah2an jawaban ambo lai taetong: Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? Kalau iko ambo ndak tau, Ren. Waktu istri ambo melahirkan, kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, ren 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat. Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang …J sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan urang Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J Riri Bekasi, l, 47 renny,ancol www.renisy.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Reni ... Kehebatan kekerabatan matrilineal itu di tangan perempuan Minang... Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni keluarga perempuan minang itu , tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya ... Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad SAW kepada uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih dahulu berbakti .. maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga kali ... dan seterusnya ... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang disikapi oleh orang Minang dengan tali matriliniel itu ... Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ... Wassalam Buya HMA Pada 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti menulis: > tanyo banyak ciek... > maaf sabalunyo > > 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas > melahirkan istrinya? > > 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 > jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil > mengendong anak dgn kain > > 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan > sunda makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat > > sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling > saya, saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado > piti uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn > wanita2 lainya > > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > > -- > *From:* Syafroni (Engineering) > *To:* rantaunet@googlegroups.com > *Sent:* Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM > *Subject:* [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria > > Adidunsanak > > > > Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo > bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di > rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok > (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. > > > > Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh > keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan > anak-anak. > > > > Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. > > > > Wassalam > > Mlnmrj > > > > > > -- Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min sakhati-ka wa an-naar Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu Rabbana innaka ghafuurun rahiim. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
tarimo kasih pak, ;) so sweet, kapan diundang makan pak? Sabalunnyo tarimo kasih ciek lai he hehe renny.ancol www.renisy.blogspot.com Bakhtiar Muin wrote: > Ass.wr.wb. > > Reny: > > tanyo > banyak ciek... > maaf > sabalunyo > > 1. > apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas > melahirkan istrinya? > > 2. > apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg > memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong > anak > dgn kain > > 3. > apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda > makan > dgn tempe atau krupuk tetap nikmat > > sekali > lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya > rasa > laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > sepahit2 > apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda > disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya > > > > BakhtiarM: > > Reny, itu tergantung situasi. Kalau suami-istri keduanya kerja, > bagaimanapun dalam rumah tangga harus share. > > Selama sekolah di US, jangankan waktu melahirkan, se-hari tugas > suami mencuci pakaian, perbaiki mobil, ngurus anak, membersihkan popoknya > sampai umur dua tahun. Di US karena pakai pamper, biasanya anak baru ke toilet > setelah dua tahun. Ambo mengasuh anak, sambil belajar, karena isteri kerja. > Ambo masak sendiri, sekarang juga begitu. Segala masakan bisa, > buka buku, tapi tentunya tidak seenak masakan isteri. > Isteri di Bandung, kalau ambo di Jakarta masak sendiri, pagi2 > beli ayam, ikan, sayur dll, sama yg pakai gerobak, murah meriah, masak > sendiri. > Makan diluar, kurang hygienis, sering sakit perut, akhirnya memutuskan masak > sendiri. > > Kalau Reny singgah di rumah ambo di Jkt, ambo masakan, apo nan > katuju, ambo masak. > > Masalah ado piti uda disayang, tak ado pitih uda ditentang, samo > sajo, suku manapun juga, tergantung orangnya. > Yang Reny mungkin protes, uda kayo rayo, tambah ciek lai. > > Wass.wr.wb. > Bakhtiar Muin > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
setuju buya, terima kasih, semoga apo yg buya sampaikan bisa membuka mata hati laki2, dan judul topik diatas bisa dikatakan tidak benarkan buya? Renny.ancol www.renisy.blogspot.com buyamasoedabidin wrote: > Reni ... Kehebatan kekerabatan matrilineal itu di tangan perempuan Minang... > Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di > Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya > masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni > keluarga perempuan minang itu , > tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi > sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya > ... Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah > hubungan anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah > dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau > bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, > daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad > SAW kepada uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih dahulu > berbakti .. maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga kali ... > dan seterusnya ... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang disikapi oleh > orang Minang dengan tali matriliniel itu ... > Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ... Wassalam Buya HMA Pada > 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti < resy_2...@yahoo.com > menulis: > tanyo banyak ciek... > maaf sabalunyo > > 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas > melahirkan istrinya? > > 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa > yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong > anak dgn kain > > 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda > makan dgn tempe atau krupuk tetap nikmat > > sekali lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, > saya rasa laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > sepahit2 apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti > uda disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 > lainya > > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > From: Syafroni (Engineering) < syafr...@mkpi.panasonic.co.id > To: > rantaunet@googlegroups.com > Sent: Thu, December 3, 2009 4:59:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan > Wanita Minang = Menjajah Pria > Adidunsanak > > Sato bakomen saketek. Wanita minang nan indak tahu jo adat Minang mgkn iyo > bisa sajo manjadi perempuan bakuaso ateh suaminyo apolai suaminyo tingga di > rumah induak si wanita tsb. Dan apolai kalau suaminyo indak tahu jo padok > (karajo). Nampaknyo iyo ka dikuasoi bana si suami dek si wanita. > > Mangkonyo kito sebagai suami harus punya sikap bertanggung jawab ateh > keluarga. Bukan menghandalkan istri dalam mencari nafkah dan kebutuhan > anak-anak. > > Mgkn itu seketek komen dari ambo nan daif ko…. > > Wassalam > Mlnmrj > -- Allahumma inna nas-aluka ridhaa-ka wa al-jannah, wa na'uudzu bika min > sakhati-ka wa an-naar Allahumma ghfir-lana dzunubana, wa li ikhwanina, wa > sabaquuna bil-imaan,wa laa taj'al fii qulubinaa ghillan lil-ladzina aamanuu > Rabbana innaka ghafuurun rahiim. > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
saya sangat tertarik isi email nofairdi, boleh dong sedikit saya tambahi berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah minang tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup tapi tetap tegar dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka didikan itu yang mereka terima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab kita lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu kalau terjadi perceraian hal ini mengakibatkan banyak anak - anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa ada tanggung jawab dari bapak tersebut walau dalam persidangan perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk anak - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini terjadi ). Tidak ada kebudayaan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya kelak jadi seorang ibu rumah tangga yang berkuasa kepada suaminya tetapi bertanggung jawab iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah tsb. menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang mengais tanah mencari cacing untuk makan anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru si induk makan jadi cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe perempuan Minang. salut tuk desni intan suri salaam From: Nofiardi To: Rantau Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria oleh: Desni Intan Suri Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. “Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “ yaa..rasanya ya ..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. “Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan pandangannya kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan dalam rumah tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi berkuasa seperti itu. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau wanita.hm…ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan dunia tulis menulisnya padahal diakan sarjana tehnik mesin..apalah yang akan dapat dari dunia tulis menulis..aku udah susah-susah cariin kerjaan bergengsi buat dia ..eh dicuekin..maunya dia apa? Hasil tulis menulisnya cuma cukup beli korek kuping..tak lebih..!". Aku juga ingat dengan Lulu anak bibiku. Sampai umurnya mencapai 53 tahun saat ini, tak ada minatnya sedikitpun untuk berumah tangga. Sekarang ia bekerja disebuah stasiun televisi swasta di Australia. Ketika kami semua mencoba-coba menyodorkan ‘calon” padanya, semua dijawabnya dengan kata-kata ” Ngga level…!”. Sampai saat ini, ia masih merasa bahwa
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
pagi uni firdha mau tanyo ciek,duo,tigo jadi kalo ada perceraian , laki2 tsb tidak bertanggung jawab pada anaknya? walau sudah ada perjanjian setelah perceraian ? bukan ada hukumnya apabila tyidak menjalani perjanjian itu? atau karna tidak mau memperpanjang masalah maka didiamkan saja? terima kasih sebelumnya uni renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Firdha Samsir Alam To: rantaunet@googlegroups.com Cc: aku_min...@yahoo.com Sent: Fri, December 4, 2009 8:42:37 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria saya sangat tertarik isi email nofairdi, boleh dong sedikit saya tambahi berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah minang tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup tapi tetap tegar dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka didikan itu yang mereka terima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab kita lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu kalau terjadi perceraian . hal ini mengakibatkan banyak anak - anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa ada tanggung jawab dari bapak tersebut walau dalam persidangan perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk anak - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini terjadi ). Tidak ada kebudayaan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya kelak jadi seorang ibu rumah tangga yang berkuasa kepada suaminya tetapi bertanggung jawab iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah tsb. menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang mengais tanah mencari cacing untuk makan anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru si induk makan jadi cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe perempuan Minang. salut tuk desni intan suri salaam From: Nofiardi To: Rantau Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria oleh: Desni Intan Suri Dunia Perempuan| Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. “Gimana mas rasanya punya istri orang minang?” kata si pria ini pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga “ yaa..rasanya ya ..rasa punya istri…” kata suamiku sambil tertawa. “Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya “ maksudnya rasa apanya nih pak..jelaskanlah..” kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan pandangannya kesuami ku : “ setahu saya wanita minang itu sangat dominan dalam rumah tangga…bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi berkuasa seperti itu. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau wanita.hm…ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. “. Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu curhat datang kerumah. Nirita adalah teman kecilku sejak disekolah dasar. Garis nasib kemudian berbeda jauh diantara kami. Aku sekarang berstatus Ibu rumah tangga yang berwiraswasta, sedangkan ia adalah seorang Manager Public Relation dan marketing di sebuah hotel berbintang. Ia meminta saranku ketika ia merasa harus mengakhiri kehidupan perkawinanya dengan Syaiful yang dulunya juga adalah teman satu perguruan tinggi denganku. “Dia lamban sekali ..aku bosan mendorongnya terus,dia maunya mengembangkan
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Assalamualaikum wr.wb...al Fadhil Buya MA sarato dunsanak palanta RN sabalumnyo ambo minta maaf kalau buah fikiran ambo ko tak begitu halus.. Buya mengawali jawaban pertanyaan sanak Reny dg ungkapan..Kehebatan kekerabatan matrilinear itu di tangan perempuan minang..ado yang bermain dalam fikiran ambo, apokah kekerabatan yg di ungkapkan itu bukan nasab??kalau nasab itu diartikan sebagai sistem perkerabatan, maknanyo adat kito ndak selari dengan tuntutan islam...mohom pencerahan dari Buya... Kalau kito telusuri pulo sejarah junjungan kito Nabi Muhammad shallalllhu alaihi wassalam, selepas kemangkatan ayahanda beliau, kemudian di ikuti dg ibundaNya..Beliau dibesarkan oleh Paman dari sebelah Ayah, sehinggalah dewasa.. Mungkin skema nan dicontohkan oleh Buya dan sebelumnyo oleh sanak Reny disebabkan oleh didikan adat yg telah di terapkan di Minang telah berakar umbi sejak berkurun yang lalu, jadi begitulah yang kita tatap skenario kehidupan di ranah minang...wanita Minang seorang yang berdikari, tabah, ulet dan pantang menyerah...itu betul, dan itu juga kita bisa lihat pada wanita2 dari suku yang lain...bahkan mungkin ada yang lebih hebat.., tapi ada juga banyak cerita yg tak di ekspose tentang 'derita' lelaki yg berpisah hidup dg isteri wanita minang..yang keluar dai rumahnya sehelai sepinggang..karena tak ada hak materi atas namanya...atau hak patent sebagai kepala rumah tangga banyak di campuri, atau lebih keras lagi di ambil alih oleh 'mamak' kepada anak2nya, wal hal dia masih hidup... Tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, hadist itu menunjukkan kalau ingin memenuhi permintaan yg sama, kita dahulukan dulu Ibu, karena begitu besarnya pengorbanan ibu...tapi dari segi kasih sayang, mesti adil...keduanya tetap nomor satu..sebab, kalau 'kederhakaan' alquran menyebut 'walidaini' maksudnya kedua ibu bapa...tak semua orang lebih dekat kepada ibu..begitu banyak anak2 perrempuan malah begitu dekat dg ayahanda mereka...itu semua sifatnya relatif.. Mungkin itu sebabnya ada adat bangsa arab yang masih dipakai oleh nabi, yaitu kalau menyebut atau menulis nama seseorang disebutkan 'bin' atau 'binti' nya untuk menegaskan nasab seseorang itu..bahkan kebiasannya disebut sampai ke kakeknyo..ini di ikuti oleh Malaysia didalam Identity Card atau akte kelahiran wajib di tuliskan 'bin' atau 'binti' termasuk di Negeri Sembilan yg masih memakai adat minang sebagai adat dalam pemerintahan raja nya... Mengenai pertanyaan sanak Reny tentang apo ado lelaki minang begitu dan begini, jawabnya banyak! tetapi Lelaki minang yang beristerikan bukan minang, sebab kalau itu berlaku di daerah minang, dan kalau ado nan tahu, mesti di jadikan bahan cimeeh...dan sang lelaki tnetunya berasa malu...Padahal itulah yang sepatutnya berlaku..disaat sang isteri dalam pantang maka segala kerja berat harus dilakukan oleh sang suami, kalau dia tak mampu membayar pembantu, kalau dia mampu membayar pembantu, yaa tak usah lah terpaksa ambil cuti kerja pula karena terpaksa menjaga isteri dalam pantang... Sesungguhnya ada lagi perkara yg jadi mainan dalam fikiran selama ini, yang merupakan hal yang basic dalam adat kita yang tak selari dengan dasar islam, contohnya hukum Faraid..yang melebihkan wanita, pada hal dalam islam lelaki adalah pemegang kuasa dua kali di bandingkan dengan wanita... wassalam, salah silap harap maafkan.. ryan bin khaidir suku piliang 42 ipoh From: buyamasoedabidin To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 10:45:40 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Reni ... Kehebatan kekerabatan matrilineal itu di tangan perempuan Minang... Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni keluarga perempuan minang itu , tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya ... Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad SAW kepada uimatnya ketika ditanya kepada siapa kami sepantasnya lebih dahulu berbakti .. maka dijawab oleh Rasulullah "kepada ibumu" sampai tiga kali ... dan seterusnya ... di sinilah wilayah kaum ibu perempuan yang disikapi oleh orang Minang dengan tali matriliniel itu ... Lihatlah ini sebagai suatu kenyataan dan kearifan ... Wassalam Buya HMA Pada 3 Desember 2009 20:23, Reni Sisri Yanti menulis
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
sanak reny...jan dikatoan da riri surang sen beko... ko ha...surang lai lelaki minang nan tetap beruntuang juo walaupun beristerikan bukan minang , kasado tujuah anak nan lahia ambo nan mambasuah kain lampin anak tu..bahkan sagalo kain batiak nan kumuah kutiko bersalin.. kok pitih yo dari dompet uda nan kalua...sebab kutiko tu uda surang nan karajo...tapi inyo nan manage sado keperluan rumah tanggo, tapi sajak nyo ado income sendiri lah jarang ano 'marengek'... ryan ipoh From: Reni Sisri Yanti To: "riri.chai...@rantaunet.org" Cc: "rantaunet@googlegroups.com" Sent: Thu, December 3, 2009 10:42:20 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria siip da riri ;) tarimo kasih yg lain mana? renny.ancol www.renisy.blogspot.com Riri Mairizal Chaidir wrote: > Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 > Minang, mudah2an jawaban ambo lai taetong: > > Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: > > > 1. apo ado laki2 minang wakatu > istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? > > Kalau iko ambo ndak tau, Ren. Waktu istri ambo melahirkan, > kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. > > 2. apo ado laki2 minang yg mau > mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di > perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain > > I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain > do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. > Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, > ren > > > 3. apo ado laki2 minang yg > makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk > tetap nikmat > > Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah > Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang > istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai > kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat. > > Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma > cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … > > > sekali > lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya > rasa > laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko > buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J > > > sepahit2 > apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda > disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya > > > > Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau > ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan > urang > Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo > dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J > > Riri > Bekasi, l, 47 > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
terima kasih pak ryan, soal komentar pak ryan sama buya biar buya yg menjawab komentar pak ryan soal pertanyaan reni akan menambah sumber dr tulisan reni nantinya.. renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Ryan Firdaus To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Fri, December 4, 2009 10:26:30 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Assalamualaikum wr.wb...al Fadhil Buya MA sarato dunsanak palanta RN sabalumnyo ambo minta maaf kalau buah fikiran ambo ko tak begitu halus.. Buya mengawali jawaban pertanyaan sanak Reny dg ungkapan..Kehebatan kekerabatan matrilinear itu di tangan perempuan minang..ado yang bermain dalam fikiran ambo, apokah kekerabatan yg di ungkapkan itu bukan nasab??kalau nasab itu diartikan sebagai sistem perkerabatan, maknanyo adat kito ndak selari dengan tuntutan islam...mohom pencerahan dari Buya... Kalau kito telusuri pulo sejarah junjungan kito Nabi Muhammad shallalllhu alaihi wassalam, selepas kemangkatan ayahanda beliau, kemudian di ikuti dg ibundaNya..Beliau dibesarkan oleh Paman dari sebelah Ayah, sehinggalah dewasa.. Mungkin skema nan dicontohkan oleh Buya dan sebelumnyo oleh sanak Reny disebabkan oleh didikan adat yg telah di terapkan di Minang telah berakar umbi sejak berkurun yang lalu, jadi begitulah yang kita tatap skenario kehidupan di ranah minang...wanita Minang seorang yang berdikari, tabah, ulet dan pantang menyerah...itu betul, dan itu juga kita bisa lihat pada wanita2 dari suku yang lain...bahkan mungkin ada yang lebih hebat.., tapi ada juga banyak cerita yg tak di ekspose tentang 'derita' lelaki yg berpisah hidup dg isteri wanita minang..yang keluar dai rumahnya sehelai sepinggang..karena tak ada hak materi atas namanya...atau hak patent sebagai kepala rumah tangga banyak di campuri, atau lebih keras lagi di ambil alih oleh 'mamak' kepada anak2nya, wal hal dia masih hidup... Tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, hadist itu menunjukkan kalau ingin memenuhi permintaan yg sama, kita dahulukan dulu Ibu, karena begitu besarnya pengorbanan ibu...tapi dari segi kasih sayang, mesti adil...keduanya tetap nomor satu..sebab, kalau 'kederhakaan' alquran menyebut 'walidaini' maksudnya kedua ibu bapa...tak semua orang lebih dekat kepada ibu..begitu banyak anak2 perrempuan malah begitu dekat dg ayahanda mereka...itu semua sifatnya relatif.. Mungkin itu sebabnya ada adat bangsa arab yang masih dipakai oleh nabi, yaitu kalau menyebut atau menulis nama seseorang disebutkan 'bin' atau 'binti' nya untuk menegaskan nasab seseorang itu..bahkan kebiasannya disebut sampai ke kakeknyo..ini di ikuti oleh Malaysia didalam Identity Card atau akte kelahiran wajib di tuliskan 'bin' atau 'binti' termasuk di Negeri Sembilan yg masih memakai adat minang sebagai adat dalam pemerintahan raja nya... Mengenai pertanyaan sanak Reny tentang apo ado lelaki minang begitu dan begini, jawabnya banyak! tetapi Lelaki minang yang beristerikan bukan minang, sebab kalau itu berlaku di daerah minang, dan kalau ado nan tahu, mesti di jadikan bahan cimeeh...dan sang lelaki tnetunya berasa malu...Padahal itulah yang sepatutnya berlaku..disaat sang isteri dalam pantang maka segala kerja berat harus dilakukan oleh sang suami, kalau dia tak mampu membayar pembantu, kalau dia mampu membayar pembantu, yaa tak usah lah terpaksa ambil cuti kerja pula karena terpaksa menjaga isteri dalam pantang... Sesungguhnya ada lagi perkara yg jadi mainan dalam fikiran selama ini, yang merupakan hal yang basic dalam adat kita yang tak selari dengan dasar islam, contohnya hukum Faraid..yang melebihkan wanita, pada hal dalam islam lelaki adalah pemegang kuasa dua kali di bandingkan dengan wanita... wassalam, salah silap harap maafkan.. ryan bin khaidir suku piliang 42 ipoh From: buyamasoedabidin To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, December 3, 2009 10:45:40 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Reni ... Kehebatan kekerabatan matrilineal itu di tangan perempuan Minang... Lihat dan telitilah bila seseorang mengalami ditinggal kematian ayah di Minangkabau yang masih memiliki kekerabatan yang kuat, maka anak-anaknya masih berpeluang besar akan maju karena dijaga oleh kerabat ibunya, yakni keluarga perempuan minang itu , tetapi bila sang ibu yang pergi (kematian ibu) biasanya si anak menjadi sangat susah, apalagi kalau si anak dibawa oleh si bapak ke ibu yang lainnya ... Memang benar hubungan kekerabatan yang lebih tua ikatannya adalah hubungan anak dengan ibunya.. walau nasab masih di tangan lelaki ... lihatlah dekatnya anak-anak Adam AS kepada Hawa dari pada kepada Adam sendiri .. atau bagaimana dekatnya Ismail kepada Siti Hajar atau Ismail kepada Sarah, daripada kepada Ibrahim sang ayah .. itu pula barangkali pesan Nabi Muhammad SAW kepada uima
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
iyo lah pak ryan mudahan2 bapak2 ko memang suami, ayah terbaik buat keluarganya, amin... renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Ryan Firdaus To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Fri, December 4, 2009 10:45:04 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria sanak reny...jan dikatoan da riri surang sen beko... ko ha...surang lai lelaki minang nan tetap beruntuang juo walaupun beristerikan bukan minang , kasado tujuah anak nan lahia ambo nan mambasuah kain lampin anak tu..bahkan sagalo kain batiak nan kumuah kutiko bersalin.. kok pitih yo dari dompet uda nan kalua...sebab kutiko tu uda surang nan karajo...tapi inyo nan manage sado keperluan rumah tanggo, tapi sajak nyo ado income sendiri lah jarang ano 'marengek'... ryan ipoh From: Reni Sisri Yanti To: "riri.chai...@rantaunet.org" Cc: "rantaunet@googlegroups.com" Sent: Thu, December 3, 2009 10:42:20 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria siip da riri ;) tarimo kasih yg lain mana? renny.ancol www.renisy.blogspot.com Riri Mairizal Chaidir wrote: > Ren, ambo ikuik “QUIZ” Reni ciek yo. Dek karano ambo laki2 > Minang, mudah2an jawaban ambo lai taetong: > > Jawaban ambo langsuang di bawah pertanyaan/ statement Renny: > > > 1. apo ado laki2 minang wakatu > istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? > > Kalau iko ambo ndak tau, Ren. Waktu istri ambo melahirkan, > kebetulan kami punyo pembantu dan ado mesin cuci di rumah …. > > 2. apo ado laki2 minang yg mau > mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di > perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain > > I did it, Ren. Cuma bedanya ambo gendong anak ndak pakai kain > do, ambo dulu menggendong langsuang, atau kalau jauah didorong dalam trolley. > Sampai kini pun nan manta japuik anak ka tampek kosnyo di depok tetap ambo, > ren > > > 3. apo ado laki2 minang yg > makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda makan dgn tempe atau krupuk > tetap nikmat > > Ambo baraja makan cuma dengan tempe tapi nikmat itu waktu kuliah > Ren, di warteg dan menikmati tuh … jadi untak ambo itu bukan suatu hal yang > istimewa. Kalau karupuak, dulu ambo acok makan karupuak baguak (emping) pakai > kuah sajo, tapi kini ndak lai, dek takuik asam urat. > > Tapi, anyway, kalau memang gaji nan disarahkan ka rumah memang cuma > cukuik untuak tempe, mau nagih daging, ya ga bener donk … > > > sekali > lagi mohon maaf. karna selama saya hidup dan melihat sekeliling saya, saya > rasa > laki2 minang lebih beruntung menikahi wanita minang, > > Kiro2 pandapek Renny itu valid ga … kalau valid mungkin beko > buliah lo ambo bapikia untuak menikahi wanita minang … J > > > sepahit2 > apapun hidup, wanita minang tetap tegar, tidak ada istilah ado piti uda > disayang tak ado piti uda ditendang di wanita minang,beda dgn wanita2 lainya > > > > Kalau iko mungkin ga valid, atau setidaknyo ga 100% valid. Kalau > ambo indak bapitih Alhamdulillah lai ndak ditendangnyo dek istri ambo nan > urang > Solo-Sangir do, tapi disuruah ambiaknyo dari dompetnyo, atau kartu ATM nyo > dipinjamkannyo ka ambo sambia ma-sms no PIN nyo J > > Riri > Bekasi, l, 47 > > renny,ancol > www.renisy.blogspot.com > > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Sanak Reni, Tanyo sanak yo ciek dikali tigo. Tapi nan jawak lah banyak nampak diambo. Dek sanak bakandak juo baru, ambo cubo lo lah agak sangenek.. Nan nomor ciek, Kalo nan cando iko lai bana ko Ren. Tarutamo nan ambo tau nan lah pai marantau ko..disampiang ambo, kawan kawan sabalah rumah nan kabatulan urang awak juo samo ambo caliak. Nan kaduo, Kalo mangasuah anak ko jaleh lai juo lah ren. Cuma beda saketek diambo kalo nan dilua rumah ko , iyo indak maagiah makan doh. Tapi bamain, bagaluik, main bola jo anak, main sapeda dll. Kalo nan urusan makan jo ambo, bia anak umua bara pun, nanpantiang lah pandai duduak, iyo harus duduak. Indak di pakarangan doh ren.. Nan katigo, Nan iko yo antah lah ko jawek nyo diambo ren. Kalo pitih nan abih, yo ambo lapia se apo nan ado. Tapi kalo lai juo isi puro lai, mintak tolong juo ka uni si Ren untuak mambali lauak maco agak saikua... Jawaban ekstra untuak Reni stek koa.. Kalo disabuik baruntuang , laki laki nan dapek bini urang minang. Nan Ambo iyo kurang satuju Ren. Nan untuang jo rugi ko kan labiah dakek disangkuik an jo masalah ekonomi ndak ? Pitih, harato, dan lain lainnyo. Cubo ambo contoh kan kadiri ambo ko ren. Ambo ko punyo bini urang minang tulen suku caniago. Anak tigo laki laki kasadonyo. Seandainyo ambo bainvestasi rumah misalnyo di kampuang bini ambo. Apokoh lai rumah tu bisa dipake anak ambo untuak keluarga nyo isuak ??? Lai ko bisa inyo mambaok bini dan manggadang an anak anak dirumah tu ???Tigo ambo agiah tando tanyo nyo ren... Kecuali ambo balian nyo lahan, ambo buek an rumah, itu lain carito. Jadi dari pado ambo maungkik ungkik nan itu ren , bialah si bujang ambo nan tigo ko digadang an dirantau dulu. Nan surang mancandu bana mandanga carito ajo duta ukatu kupi darek di Batam kapatang ko. Keceknyo "lasuah pulo yo tingga di amerika, sikola perai, dapek pulo main salju" kecek nan surang lai umua limo taun heran pulo , katonyo "apak ko ( Ajo Duta ) dari amerika, kok indak mirip jo Obama ?" Ha..ha.. Kupi darek jo ajo duta tu kok lai jadi inspirasi pulo dek inyo mampajauah rantau... Tapi walaupun baitu, nan wanita minang tu indak manjajah do Ren. Aturan nyo nan mambuek awak tabedo... Salam, Tamudo, btm 35 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
terima kasih mak darul atas jawabannya nb. saya bukan bermaksud membanggakan ancol loh mak? dan jgn salah tafsir ancol disini bukan kawasan dufan loh? kantor saya diseberang dufan daerah ancol re.martadinatasekali lagi tidak bermaksud mencantumkan kata "ancol" bukan bermaksud membanggakan... renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Darul M To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Fri, December 4, 2009 11:16:23 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Renny. Kalau buliah ambo manjawab saketek. Kalau membicarakan adat ini sebaiknya ditentukan kurun waktunya, dan tidak dicampur adukan satu sama lian. Sebagaimana diketahui, adat adalah kebisaan yang dianut oleh sekelompok masyarakan, dan diakui bahwa aturan itu berlaku diantara mereka demi kepentingan hidup bersama. Sudah barang tentu adat yang akan dipakai adalah mengalami perobahan sesuai kebutuhan masyarakat yang memakainya. Demikan juga diadat Minangkabau (tolong jangan dipisah penulisannya ya, sebab artinya bisa berubah menjadi si minang adalah kabau), ada istilah sakali aia gadang sakali tapian barubah. Buya Hamka juga mengemukakan, tidak ada yang tidak berobah, yang abadi hanya adalah perobahan itu sendiri. Kembali kekurun waktu, dalam adat Minang asli, alias saisuak (walau ada juga yang memberlakukan/mempertahan saat sekarang), rang sumando adalah abu diateh tunggua, kalau ado angin inyo bisa tabang. Ini mengisyaratkan bahwa bapak adalah datang dan memang menompang dirumah istri (keluarga istri). Karena dia datang juga hanya membawa badan dan pakaiannya saja. Kemudian bila terjadi perceraian, maka sisuami ya pergi badan dan pakaiannya saja, sumua harta dan juga anak harus ditinggal untuk membesarkan anak. Dengan demikian si wanita terjaga. Kalau dikampungku sekarang, pulau jawa terutama, bila terjadi perceraian maka siwanita diusir begitu saja, sehingga banyak yang salah jalan jadinya. Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Yang diatas adalah adat zaman behaula, dimana mamak adalah beperan besar dalam mengurus kemenakannya, sebab harta kan dibawah pengawasan mamak dan pemanfaatannya adalah ditangan saudara perempuan si mamak ini, atau dengan kata lain adalah siibu yang bertugas mengurus anak2nya, terutama bila terjadi perceraian. Walai ini adat lama dan sudah mulai ditinggalkan saat ini, tapi masih banyak yang ingin mempertahankannya dan sehingga yang adat itu seolah barang antic yang tersimpan diloteng Rumah, yang jarang digunakan. Malah sudah tidak mau digunakan lagi. Kalau berbicara untuk saat ini, maka di ranah Miangkabau sekalipun, sudah berubah kekaluarga batih, seprti yang Renny lihat juga di Jakarta ini, Amcol di Jakarta bukan? Renny kan selalu tulis Ancol dengan bangga. Saya yang sudah berumur setengah abad lebih ini, dari dulu sudah dididik sebagai keluarga batih oleh kedua orang tua saya, apa lagi sekarang. Bapa saya dengan lantang menyatakan, bahwa kalau membuat Rumah maka harus ditanah yang dibeli, jangan ditanah kaum, banayak sengketanya dan bisa berlarut-larut. Mungkin ayah saya takut seperti abu diateh tunggua kali yo. Sekarang, keluarga di ranah Minangkabau sudah mengelola keluarga batih tersebut. Dan peran mamak Cuma sebagai pembimbing kemenakan, tidak lagi pemngkunya. Istilah adatnya: anak dipangku kabanakan dibimbiang, rang kampuang dipatenggangkan. Jadi kelihatan adat Minangkabau dewasa ini sudah ambivalen, nan jkalau bisa disalasaikan dek pak Saaf (nan selalu gregetan) dalam “Kongres Adat Miangkabau” di bulan Mei/Juni 2010 nanti. InsyaAllah ado hasiano. Iko bahan nan paliang utamo yo pak Saaf. Tolong catat yo sanak Ephi Lintau. Keluarag batih yang nyata diranah kini, sama seperti yang diadatkan ditanah Betawiko, bapak bertanggungjawab penuh terhadap anaknya, walau sianak diberi suku menurut ibunya. Maka pak Saaf mempromosikan “Basuku ka Ibu, banasab ka ayah”. Mako disiko jadilah namo ambo: Darul Makmur gala St. Parapatiah suku Sikumbang bin Abdullah bin Sikek van Canduang. Panjang kan? Salam Darul M St. Parapatiah Sebelah Ancol (Cempaka Mas) From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Reni Sisri Yanti Sent: Friday, December 04, 2009 9:55 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria pagi uni firdha mau tanyo ciek,duo,tigo jadi kalo ada perceraian , laki2 tsb tidak bertanggung jawab pada anaknya? walau sudah ada perjanjian setelah perceraian ? bukan ada hukumnya apabila tyidak menjalani perjanjian itu? atau karna tidak mau memperpanjang masalah maka didiamkan saja? terima kasih sebelumnya uni renny,ancol www.renisy.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
sip n ok da sepri, :) renny,ancol www.renisy.blogspot.com From: Seprinaldi To: rantauNet@googlegroups.com Sent: Fri, December 4, 2009 11:14:12 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Sanak Reni, Tanyo sanak yo ciek dikali tigo. Tapi nan jawak lah banyak nampak diambo. Dek sanak bakandak juo baru, ambo cubo lo lah agak sangenek.. Nan nomor ciek, Kalo nan cando iko lai bana ko Ren. Tarutamo nan ambo tau nan lah pai marantau ko..disampiang ambo, kawan kawan sabalah rumah nan kabatulan urang awak juo samo ambo caliak. Nan kaduo, Kalo mangasuah anak ko jaleh lai juo lah ren. Cuma beda saketek diambo kalo nan dilua rumah ko , iyo indak maagiah makan doh. Tapi bamain, bagaluik, main bola jo anak, main sapeda dll. Kalo nan urusan makan jo ambo, bia anak umua bara pun, nanpantiang lah pandai duduak, iyo harus duduak. Indak di pakarangan doh ren.. Nan katigo, Nan iko yo antah lah ko jawek nyo diambo ren. Kalo pitih nan abih, yo ambo lapia se apo nan ado. Tapi kalo lai juo isi puro lai, mintak tolong juo ka uni si Ren untuak mambali lauak maco agak saikua... Jawaban ekstra untuak Reni stek koa.. Kalo disabuik baruntuang , laki laki nan dapek bini urang minang. Nan Ambo iyo kurang satuju Ren. Nan untuang jo rugi ko kan labiah dakek disangkuik an jo masalah ekonomi ndak ? Pitih, harato, dan lain lainnyo. Cubo ambo contoh kan kadiri ambo ko ren. Ambo ko punyo bini urang minang tulen suku caniago. Anak tigo laki laki kasadonyo. Seandainyo ambo bainvestasi rumah misalnyo di kampuang bini ambo. Apokoh lai rumah tu bisa dipake anak ambo untuak keluarga nyo isuak ??? Lai ko bisa inyo mambaok bini dan manggadang an anak anak dirumah tu ???Tigo ambo agiah tando tanyo nyo ren... Kecuali ambo balian nyo lahan, ambo buek an rumah, itu lain carito. Jadi dari pado ambo maungkik ungkik nan itu ren , bialah si bujang ambo nan tigo ko digadang an dirantau dulu. Nan surang mancandu bana mandanga carito ajo duta ukatu kupi darek di Batam kapatang ko. Keceknyo "lasuah pulo yo tingga di amerika, sikola perai, dapek pulo main salju" kecek nan surang lai umua limo taun heran pulo , katonyo "apak ko ( Ajo Duta ) dari amerika, kok indak mirip jo Obama ?" Ha..ha.. Kupi darek jo ajo duta tu kok lai jadi inspirasi pulo dek inyo mampajauah rantau... Tapi walaupun baitu, nan wanita minang tu indak manjajah do Ren. Aturan nyo nan mambuek awak tabedo... Salam, Tamudo, btm 35 --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Saudaraku yang baik ,di Rantau Net. Membaca judul KEKUASAAN WANITA MINANG = MENJAJAH PRIA. rasanya Aneh dan Lucu.Karena yang banyak saya lihat dan saya ketahui, Wanita minang itu berbuat dan bertindak berdasarkan ajaran Islam . Suami tetap merupakan Imam bagi keluarganya , masalah peranan suami seperti yang ditulis Renny pada poin 1, 2 ,3 tergantung kesepakatan dalam rumah tangga, kalau saya termasuk wanita yang kurang suka melihat suami menggendong anak dijalan pakai kain atau menyuapkan anak makan sambil jalan , lakukanlah didalam rumah , dengan melakukan pekerjaan wanita dalam rumah tangga ,bukan berarti mereka dijajah atau takut istri, melainkan karena sayangg banget sama bini.Kita di Minang memang mempunyai sistim Matriarkhat , dan itu sangat baik sekali, tergambar dari perlindungan kepada kaum wanita ,supaya tidak tersia-sia hidupnya , Maaf karena PRIA ,umumnya mempunyai sifat poligami ,< tergantung pada pengendaliannya>, maka hak waris jatuh kepada perempuan.Kalau Wanita Minang itu Perkasa ,sebagai IBU saya percaya , dikala dia menjadi pegawai , atau berdagang diluar rumah Dia sudah menyiapkan keperluan keluarganya mulai dari makan sampai kebersihan dalam rumah ,hal ini akan berlanjut terus turun temurun , karena itu sudah dicontohkan sebelumnya oleh IBU2 kita.Kalau ada segelintir Ibu2 yang berkuasa dirumahnya, saya rasa bukan hanya di Minangkabau dan itu sudah karakter pribadi dari perempuan itu sendiri. Apa yang dilakukan Bung di Rumah untuk keluarga itu sudah sangat baik.BERBAHAGIALAH MENJADI WANITA MINANG. Wassalam Dewi Mutiara,suku Sikumbang. --- On Thu, 12/3/09, jupardi...@yahoo.com wrote: From: jupardi...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, December 3, 2009, 1:59 PM Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang minang juo No 1 Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah No 2 Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore No 3 Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu samba lado plus tempe goreang.. mabuek lidah bergoyang tak terkendali juo, baitu juo ikan asin balah di baka buek samba lado oke2 sajo nan paliang ala kadar yo nasi putiah sajo jo garam iko pernah juo ambo cubo katiko mandah di hutan dek kehabisan bahan makanan tingga bareh jo garam sajo, kalau ndak nasi jo gulo Itu jawek ambo sebagai lelaki minang nan hiduik marantau, jujur sajo ambo basyukur ado mintuo disiko memang nan namo mintuo di pihak padusi kasiah tu yo talimpah ka anak dan cucunyo baa keceknyo "rindu baliak di pipisin dan di pup cucu" Lah sagan lo ambo mandakek urang rumah kok mintuo datang pas habih malahiakan urang rumah paliang beko malam dan tangah malam turun tangan Wass-jepeSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From: Reni Sisri Yanti Date: Thu, 3 Dec 2009 05:23:41 -0800 (PST)To: Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria tanyo banyak ciek... maaf sabalunyo 1. apo ado laki2 minang wakatu istri melahirkan mencucikan kain atau bekas melahirkan istrinya? 2. apo ado laki2 minang yg mau mengasuh anaknya ( aku sering liat laki2 jawa yg memberi makan anaknya di perkarangan rumah, atau dijalan sambil mengendong anak dgn kain 3. apo ado laki2 minang yg makan dgn apa adanya ? seperti org jawa dan sunda
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Reni, Jangan dilihat negatifnya ya. kalau selalu ditulis, kan ya dibanggakan kan? Saya juga menulis nama saya “Darul M 57 Jkt” karena saya bangga jadi warga Jkt keturunan Minang. Karena saya memang menulis dengan gaya candak, dimana kadang2 memang tulisan itu bisa jadi multi tafsir. Misalnya Minang kabau Coba bandingkan Darul tere Yang terakhir artinya Darul adalah tere kan Jadi kalau dianalogkan Minang kabau = Minang adalah kabau. Saya akan merasa tersinggung, tapi karena kita sudah biasa menuliskan kata dasar, maka harus dipisah, bengong setelah mau menulis pertanggungjawaban. Apa mau ditulis pertangungan jawab atau pertanggung jawaban. Kalau yang terakhir ini bisa kata perintah yang berart menyuruh supaya jawaban jangan dilengkapkan atau dijawab setengahsetengah. Eh kamana perginya ya. Salam St.P From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Reni Sisri Yanti Sent: Friday, December 04, 2009 11:57 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria terima kasih mak darul atas jawabannya nb. saya bukan bermaksud membanggakan ancol loh mak? dan jgn salah tafsir ancol disini bukan kawasan dufan loh? kantor saya diseberang dufan daerah ancol re.martadinatasekali lagi tidak bermaksud mencantumkan kata "ancol" bukan bermaksud membanggakan... renny,ancol www.renisy.blogspot.com _ From: Darul M To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Fri, December 4, 2009 11:16:23 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Renny. Kalau buliah ambo manjawab saketek. Kalau membicarakan adat ini sebaiknya ditentukan kurun waktunya, dan tidak dicampur adukan satu sama lian. Sebagaimana diketahui, adat adalah kebisaan yang dianut oleh sekelompok masyarakan, dan diakui bahwa aturan itu berlaku diantara mereka demi kepentingan hidup bersama. Sudah barang tentu adat yang akan dipakai adalah mengalami perobahan sesuai kebutuhan masyarakat yang memakainya. Demikan juga diadat Minangkabau (tolong jangan dipisah penulisannya ya, sebab artinya bisa berubah menjadi si minang adalah kabau), ada istilah sakali aia gadang sakali tapian barubah. Buya Hamka juga mengemukakan, tidak ada yang tidak berobah, yang abadi hanya adalah perobahan itu sendiri. Kembali kekurun waktu, dalam adat Minang asli, alias saisuak (walau ada juga yang memberlakukan/mempertahan saat sekarang), rang sumando adalah abu diateh tunggua, kalau ado angin inyo bisa tabang. Ini mengisyaratkan bahwa bapak adalah datang dan memang menompang dirumah istri (keluarga istri). Karena dia datang juga hanya membawa badan dan pakaiannya saja. Kemudian bila terjadi perceraian, maka sisuami ya pergi badan dan pakaiannya saja, sumua harta dan juga anak harus ditinggal untuk membesarkan anak. Dengan demikian si wanita terjaga. Kalau dikampungku sekarang, pulau jawa terutama, bila terjadi perceraian maka siwanita diusir begitu saja, sehingga banyak yang salah jalan jadinya. Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Yang diatas adalah adat zaman behaula, dimana mamak adalah beperan besar dalam mengurus kemenakannya, sebab harta kan dibawah pengawasan mamak dan pemanfaatannya adalah ditangan saudara perempuan si mamak ini, atau dengan kata lain adalah siibu yang bertugas mengurus anak2nya, terutama bila terjadi perceraian. Walai ini adat lama dan sudah mulai ditinggalkan saat ini, tapi masih banyak yang ingin mempertahankannya dan sehingga yang adat itu seolah barang antic yang tersimpan diloteng Rumah, yang jarang digunakan. Malah sudah tidak mau digunakan lagi. Kalau berbicara untuk saat ini, maka di ranah Miangkabau sekalipun, sudah berubah kekaluarga batih, seprti yang Renny lihat juga di Jakarta ini, Amcol di Jakarta bukan? Renny kan selalu tulis Ancol dengan bangga. Saya yang sudah berumur setengah abad lebih ini, dari dulu sudah dididik sebagai keluarga batih oleh kedua orang tua saya, apa lagi sekarang. Bapa saya dengan lantang menyatakan, bahwa kalau membuat Rumah maka harus ditanah yang dibeli, jangan ditanah kaum, banayak sengketanya dan bisa berlarut-larut. Mungkin ayah saya takut seperti abu diateh tunggua kali yo. Sekarang, keluarga di ranah Minangkabau sudah mengelola keluarga batih tersebut. Dan peran mamak Cuma sebagai pembimbing kemenakan, tidak lagi pemngkunya. Istilah adatnya: anak dipangku kabanakan dibimbiang, rang kampuang dipatenggangkan. Jadi kelihatan adat Minangkabau dewasa ini sudah ambivalen, nan jkalau bisa disalasaikan dek pak Saaf (nan selalu gregetan) dalam “Kongres Adat Miangkabau” di bulan Mei/Juni 2010 nanti. InsyaAllah ado hasiano. Iko bahan nan paliang utamo yo pak Saaf. Tolong catat yo sanak Ephi Lintau. Keluarag batih yang nyata diranah kini, sama seperti yang diadatkan ditanah Betawiko, bapak bertanggungjawab penuh terhadap anaknya, walau sianak diberi suku menu
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Tergelitik saya membaca komen atau pendapat Uni Dewi di bagian ini "kalau saya termasuk wanita yang kurang suka melihat suami menggendong anak dijalan pakai kain" Nah itu salah satu terjemahan bebas dari jawaban saya "saya memang nggak bisa menggendong anak dengan kain panjang ala orang jawa takut terkilir dan jatuh si anak" Dan Istri saya pasti akan marah (terbaca ; malu) serta berkata "Manga lo uda manggendong anak dihalaman bantuak itu, karajo nan indak2 sajo mah, masuak kadalam capek" Jadi memang kurang lazim rasanya lelaki minang yang punya istri orang minang menggendong dan mengayun2 anak dengan kain panjang dan menggendong anak berjam-jam di halaman dansebuah kegiatan yang rutin setiap hari kalau di minang atau dilihat tetangga yang orang minang juga memang kurang enak Kalau dilihat oleh orang jawa mungkin datar2 aja, Tapi nan jaleh nan namo si buah hati lelaki minang tantu taragak lo manimang-nimang anaknyo ado waktu, kapan dan moment nan tapek dek lelaki minang ko bilo bamanjo2 jo anak dan istri bisa memaklumi Wass-Jepe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Dewi Mutiara Date: Thu, 3 Dec 2009 21:32:51 To: Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Saudaraku yang baik ,di Rantau Net. Membaca judul KEKUASAAN WANITA MINANG = MENJAJAH PRIA. rasanya Aneh dan Lucu.Karena yang banyak saya lihat dan saya ketahui, Wanita minang itu berbuat dan bertindak berdasarkan ajaran Islam . Suami tetap merupakan Imam bagi keluarganya , masalah peranan suami seperti yang ditulis Renny pada poin 1, 2 ,3 tergantung kesepakatan dalam rumah tangga, kalau saya termasuk wanita yang kurang suka melihat suami menggendong anak dijalan pakai kain atau menyuapkan anak makan sambil jalan , lakukanlah didalam rumah , dengan melakukan pekerjaan wanita dalam rumah tangga ,bukan berarti mereka dijajah atau takut istri, melainkan karena sayangg banget sama bini.Kita di Minang memang mempunyai sistim Matriarkhat , dan itu sangat baik sekali, tergambar dari perlindungan kepada kaum wanita ,supaya tidak tersia-sia hidupnya , Maaf karena PRIA ,umumnya mempunyai sifat poligami ,< tergantung pada pengendaliannya>, maka hak waris jatuh kepada perempuan.Kalau Wanita Minang itu Perkasa ,sebagai IBU saya percaya , dikala dia menjadi pegawai , atau berdagang diluar rumah Dia sudah menyiapkan keperluan keluarganya mulai dari makan sampai kebersihan dalam rumah ,hal ini akan berlanjut terus turun temurun , karena itu sudah dicontohkan sebelumnya oleh IBU2 kita.Kalau ada segelintir Ibu2 yang berkuasa dirumahnya, saya rasa bukan hanya di Minangkabau dan itu sudah karakter pribadi dari perempuan itu sendiri. Apa yang dilakukan Bung di Rumah untuk keluarga itu sudah sangat baik.BERBAHAGIALAH MENJADI WANITA MINANG. Wassalam Dewi Mutiara,suku Sikumbang. --- On Thu, 12/3/09, jupardi...@yahoo.com wrote: From: jupardi...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria To: rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, December 3, 2009, 1:59 PM Ndak ciek do tanyo Reni tigo mah Bia lah ambo jawek pertanyaan reni ko sebagai lelaki minang nan ba istri urang minang juo No 1 Yo ndak pernah ambo mancuci itu do, karano lah dislasaikan dan dibereskan dek urang rumah sakik jiko ambo menterjemahkan kontan2 pertanyaan Reni, tapi kok ado dibaliak itu nan tersirat tantu lai mambantu istri ambo habis melahirkan dek kondisi masih lamah dan paniang lalek samisal mamapah jalan ka toilet, manyuokan nasi, maagiah minum, manuka popok anak tangah malam, pai babalanjo samba, mamasak nasi di rice cooker, mamasangkan apo tu jamu sa set nan balulurkan ka paruik jo kaniang tu..ya itulah lah No 2 Lai juo tapi sakali-sakali sajo dek bakarajo diakhir pakan atau sore malam hari manyuokan anak makan sabalun inyo pandai makan sorang nan acok yo istrinyo, kalau manggendong jo kain ala urang jawa tu yo ndak bisa ambo do takuik takilia atau talapeh anak dalam pangkuan, nan familiar ambo yo manggendong anak jo tas ransel nan banyak dijua ditoko perlengkapan bayi nan badannyo marapek ka badang awak, jadi sambia bajalan2 ka mol yo bantuak itu lah atau sekedar basangai2 jo matoari pagi diakhir pakan dan jalan2 sore No 3 Ambolah tabiaso makan jiko bahidangan bantuak pesta tu ala perancis, tapi kok tempe jo karupuak tu makan ala kadar, jadi nan ala kadar ko lah biaso ambo di hutan katiko mandah, dirumah ambo ndak rewel do jo samba buruak cubadak baangek2 bana ndak baa nan pantiang yo ado buah dek ambo walau hanyoi buah2 kampuang sajo sarupo pepaya tapi kok nan samba lamak2 paralu juo sangaik relatif masalah selero kadang2 masakan ala kadar ko saumua2 ambo sebagai lelaki minang malah mambuek makan lamak sarupo minggu nan lalu mambuek pepes ikan peda dibaluik pucuak parancih jo bawang merah tokok2 kasa jo lado merah dll lalu
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Ass.wr.wb. Jepe: "Manga lo uda manggendong anak dihalaman bantuak itu, karajo nan indak2 sajo mah, masuak kadalam capek" Jadi memang kurang lazim rasanya lelaki minang yang punya istri orang minang menggendong dan mengayun2 anak dengan kain panjang dan menggendong anak berjam-jam di halaman dansebuah kegiatan yang rutin setiap hari kalau di minang atau dilihat tetangga yang orang minang juga memang kurang enak BakhtiarM: Kalau di Amerika Serikat, ke-mana2 bapa yg mengendong anak. Alat pengendongnya juga enak, masih kecil didepan, kalau sudah agak besar gendong dipunggung. Seingat saya, ke-mana2 saya yg mengendong anak, apalagi anak yg pertama besar sekali dan berat. Setelah agak besar pakai kereta dorong. Bagaimana dengan share di rumah tangga? Laki2 biasanya kurang sensitive terhadap kebersihan, jadi biasanya isteri yg bersih2. Kalau isteri capek, suami tolongin vacum cleaner, laundry, strika, suami cuci piring, beres2in setelah istri masak. Dalam dunia modern, dimana tidak ada pembantu, dalam rumah tangga seharusnyalah share dalam rumah tangga, karena ke-dua2nya kerja. Dalam dunia modern dimana family jadi sangat kecil, paling ada kakek/nenek, itupun kalau masih hidup, peranan seorang ayah dalam membesarkan anak adalah sangat penting dalam membentuk karakter anak. Cara ibu dan ayah dalam membesarkan anak cukup significan bedanya, sehingga bisa saling melengkapi. Wass.wr.wb. Bakhtiar Muin --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Waalaikumsallam Wr Wb Pak Bakhtiar yang budiman Terima kasih atas share atau berbagi pengalamannya tentang hal ini, dalam masalah menggendong anak ini apa yang bapak bilang di jaman modern ini kita lelaki Minang nan merantau dan kebetulan istri saya orang minang pada prinsipnya saya setuju apa yang bapak sampaikan Tapi saya nggak tahu juga istri saya kurang "sreg" jika saya menggendong-gendong anak di halaman berlama2 atau sebuah rutinitas sehari2, ini saya pikir bisikan ibunya (mertua saya) juga Jika saya amati waktu kecil dan remaja dikampung faktanya lelaki minang yang beristri memang jarang sekali "pamer" gendong2 anak berlama-lama di halaman rumah seperti untuk menina bobokannya, Tapi jika menggendong anak gaya modern seperti Bapak ceritakan saya juga melakukannya semisal jalan2 ke pusat perbelanjaan dengan ransel didepan dada sambil memeluk punggung si bayi semisal si bayi sudah berumur 1 tahunan, jalan2 pagi sambil mencari udara dan panas pagi yang sehat, didalam rumah ketika dia terbangun dari tidur tapi ibunya lagi sibuk semisal ke dapur Saya setuju juga jika lelaki minang terutama di rantau harus juga berbagi/bisa atau sekali2 mengambil tugas peran istrinya Ini kadang2 dalam berumah tangga itu istri kita lagi sakit, pusing, tidak enak badan akibat faktor emosional "tamu bulanan" atau kesibukan lainnya nah saya Insya Allah yang nama memasak mulai merebus air sampai memasak menu sederhana bisa saya lakukan karena saya terbiasa hidup survive di hutan (mandah) Sekedar memasak nasi goreng, mie instan rebus, telor dadar dan ceplok, pepes2 ikan yang nggak ribet, goreng tahu tempe bacem, tumis kangkung terasi kalau perlu menggulaipun saya bisa tapi ini bagi saya bukan karena mengambil tugas istri tapi lebih kepada saya lagi "good mood" dan memang menyukainya Begitu juga mencuci, bagi saya termasuk "cabang olah raga tradisional" di rumah tangga he he he apalagi celana jean saya yang kortor2 dari lapangan ini wajib saya yang mencuci, diakhir pekan serahkan kepada saya sebaskom pakaian keluarga yang berat2 untuk dicuci dengan senang hati saya cuci tapi jangan suruh saya men strika karena saya "pembosan" bukan tidak bisa tapi distrika bagian muka baju bagian balakangnyo lah basandiang lo, apalagi pakaian dari katun wahh bakalan banyak lipatan kecil asyik dibolak balik seterika saja, tapi kalo celana jean boleh lah Saya setuju pendapat bapak kita dalam berumah tangga harus share suami istri dalam tugas rutin pekerjaan sehari2 dirumah walau ada pembantu, ada hal hal tertentu yang sifatnya sangat pribadi yang sekira kita tidak bisa dikerjakan atau ditangani oleh pembantu Bapak Mukhtar memang saya pikir salah satu tipikal lelaki minang yang merantau tapi begitu "care" dengan istri dan anak2nya serta dengan senang hati turun tangan untuk hal2 yang sekiranya bisa saja dikerjakan oleh istri atau pembantu seperti yang bapak ceritakan, tapi kadang2 kembali kepada pribadi masing2 selagi kita menyukai dan senang hati melakukannya maka segala sesuatu terasa ringan jangankan menggendong anak, memasak dan mencucipun kita nikmati karena bukan buat siapa2 tapi buat istri dan anak tercinta, begitukan Pak, Insya Allah Salam buat keluarga Bapak Wass-Jepe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
RE: [BULK EMAIL]- [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria
Uni Lucille, Sebenarnya pandangan " Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria " lebih banyak berasal dari non Minang. Seiring berjalannya zaman, peran pria yg sebelumnya lebih dominan dirumah saudara perempuan bergeser kerumah istrinya. Ada hal2 tertentu yg tidak bisa berubah, selagi kita dalam lingkungan keluarga Minang, yaitu peran wanita Minang sebagai Bundo Kanduang. Peran pria dirumah saudara perempuan sudah banyak diambil alih "sumando" sebagai bapak dari keponakan yaitu memberi nafkah, pengajaran, dll. Mungkin ada pandangan lain dari warag RN. Salam Nofiardi RM 42 From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Firdha Samsir Alam Sent: Thursday, December 03, 2009 9:40 AM To: rantaunet@googlegroups.com Cc: aku_min...@yahoo.com Subject: [BULK EMAIL]- [...@ntau-net] Re: Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Importance: Low saya sangat tertarik isi email nofairdi, boleh dong sedikit saya tambahi berdasarkan pengalaman pribadi saya apa lagi saya bangga jadi wanita berdarah minang tegar, tabah dan paling utama bertanggung jawab terhadap keluarga itulah perempuan Minang di lingkungan saya sendiri saya perhatikan janda-janda baik itu janda cerai mati atau janda cerai hidup tapi tetap tegar dalam mencari nafkah untuk anak - anak mereka didikan itu yang diterima dari ibu mereka... perempuan minang mampu bertangung jawab kita lihat banyak kaum laki - laki dari minang yang setelah bercerai (hidup) meninggalkan anak - anak mereka begitu saja tanpa ada rasa tanggung jawab dari mereka karena adat Matriakat yang ada di Minang bahwa setiap anak -anak berada dipihak ibu kalau terjadi perceraian hal ini mengakibatkan banyak anak - anak yang ditinggalkan begitu saja oleh sibapak tanpa ada tanggung jawab dari bapak tersebut walau dalam persidangan perceraian sekalipun ditentukan berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh si bapak untuk anak - anak tsb tapi itu hanya. tinggal janji diatas kertas (Banyak hal ini terjadi ), Tapi perempuan Minang bukanlah perempuan cengeng yang meratapi nasib mereka... mereka bangkit dan tegar tuk hadapi hidup ini. Tidak ada kebudayan Minang kabau (matrilineal) yang mendidik anak perempuannya kelak jadi seorang ibu rumah tangga yang berkuasa kepada suaminya tetapi bertanggung jawab iya.. lagi pula saya setuju kalau rumah orang tua diberikan ke anak perempuan ... dan anak laki - laki menjaga supaya rumah itu tetap aman dan terlindung dari segala pihak yang mungkin saja berniat buruk terhadap rumah tsb. menjadi Perempuan Minang bagaikan induk ayam yang mengais tanah mencari cacing untuk makan anak- anak nya setelah anak-anaknya makan baru si induk makan jadi cengeng, manja ,malas, otoriter dan mati karancak-an bukan lah tipe perempuan Minang. salut tuk desni intan suri salaam From: Nofiardi To: Rantau Sent: Thu, December 3, 2009 8:09:14 AM Subject: [...@ntau-net] Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria Kekuasaan Wanita Minang = Menjajah Pria oleh: Desni Intan Suri Dunia Perempuan | Rabu, 02/12/2009 22:21 WIB Suatu kali aku dan suami berkenalan dengan seorang pria yang bukan dari daerah Sumbar. Dalam pembicaraan kami yang menceritakan daerah masing-masing ia memberikan pendapat dan kesannya terhadap wanita minang kabau. Kesan dan pendapatnya itu membuatku terkaget-kaget. "Gimana mas rasanya punya istri orang minang?" kata si pria ini pada suamiku. Suamiku sempat bingung menjawabnya, tapi dijawabnya juga " yaa..rasanya ya ..rasa punya istri..." kata suamiku sambil tertawa. "Bukan, maksud saya beristrikan wanita minang gimana rasanya? Katanya ngotot. Akupun tergoda untuk menimpalinya " maksudnya rasa apanya nih pak..jelaskanlah.." kataku. Dia tersenyum dan tetap mengarahkan pandangannya kesuami ku : " setahu saya wanita minang itu sangat dominan dalam rumah tangga...bahkan kesannya seperti kaum pria dijajah saja. Adat minang kabau saja sudah menampakkan hal itu. Tak heran watak wanitanya menjadi berkuasa seperti itu. Saya merasa adat minang kesannya seperti membuang anak laki-laki. Coba saja lihat, secara rohaniah yang memiliki rumah adalah wanita ,kaum pria hanya menumpang. Kalau sudah menjadi suami ,kedudukannyapun lemah sebagai seorang bapak dari anaknya, yang memutuskan kehidupan anaknya terutama dalam masalah perkawinan justru adik laki-laki istrinya.Masyarakat minang itu juga menganut sistim matriakat yang mana kekuasaan terletak ditangan Ibu atau wanita.hm...ini benar-benar bikin wanita diatas angin. Dalam keluarga saya ada dua orang yang sempat beristrikan orang minang ,dua-duanya berakhir dengan perceraian dengan didahului pertengkaran demi pertengkaran. Istri-istri mereka sangat dominan bahkan terkesan tidak menghargai suami. ". Aku segera ingat dengan teman karibku Nirita yang baru saja dua hari yang lalu curhat datang keruma