Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  MUI juga setuju
nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...

oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama kelompok
fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang kalo hasan
turabi itu ulama shiah ..   payah nih reporternya 


On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI tuk
buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Kenapa Kita Mesti Berdoa?

2006-07-19 Terurut Topik agussyafii
Kenapa Kita Mesti Berdoa?

sejak alam barzah manusia sudah disain oleh Sang Pnecipta sebagai 
makhluk yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Kuasa (Q/7:172). Oleh 
karena itu naluri manusia cenderung mencari perlindungan kepada Yang 
Maha Kuat, terutama ketika sedang merasa terancam. Bukan hanya orang 
beragama orang atheis pun ketika melepas prajuritnya ke medan 
perang, mereka mengucapkan Semoga kalian menang perang.. Kalimat 
semoga adalah ungkapan religius, ungkapan doa, yakni mengharapkan 
campur tangan kekuatan gaib yang diyakini lebih besar dibanding 
kekuatan manusia.

Dalam perspektif way of life seorang muslim, kehadiran manusia 
dimuka bumi diberi status sebagai khalifah Allah, sebagai wakil 
Allah yang diberi amanat untuk menegakkan keberana dalam kehidupan 
manusia untuk mencvapai ridha Allah sebagai tujuan hidupnya. Untuk 
mencapai itu manusia diberi alat hidup, yaitu dirinya, fisik maupun 
psikis dan harta atau alam yang memang disediakan Tuhan sebagai 
fasilitas.

Dengan potensi itu manusia menjadi makhluk yang paling besar 
peluangnya menjadi yang terhebat dimuka bumi. Akan tetapi disis 
lain, manusia juga diberi status oleh Allah SWT sebagai abdun, 
sebagai hamba yang memiliki serba keterbatasan dan Allah tidak 
menciptakan manusia kecuali agar mengakui dirinya sebagai abdun, 
yang harus mengabdi atau beribadah, menyembah kepada Sang Pencipta 
(Q/51:56). Inilah status kembar manusia dihadapan Allah SWT. Di satu 
sisi manusia adalah besar, karena memiliki tanggungjawab dan 
wewenang yang besar dan menjadi wakil Allah SWT Yang Maha Besar.  
disisi lainnya manusia adalah kecil, karena seorang hamba yang 
lemah, terbatas dan hidupnya sangat bergantung kepada berbagai 
faktor. Manusia akan menjadi kuat apabila ia menempel kepada 
kekuatan Allah SWT Yang Maha Kuat. Ia selalu berkata bahwa tiada 
daya dan kekuatan yang effektif tanpa seizin Allah Yang Maha 
Agung. La haula wala quwwata illa billah al'aliyy al'Azim. 
Sebaliknya manusia akan diperdaya dan dipermainkan oleh perbuatannya 
sendiri yang menipu, jika ia jauh dari ridha dan Rahmat Allah SWT. 
Allah akan mengangkat martabat manusia yang rendah hati dan akan 
menjatuhkan kedalam kehinaan terhadap manusia yang menyombongkan 
diri. Disinilah medan seni antara usaha dan doa.

Disatu sisi, al-quran banyak sekali memerintahkan manusia agar 
bekerja dan berusaha tetapi disisi lain al-Quran juga memerintahkan 
agar orang bertawakal (berpasrah diri kepada Allah SWT) atas hasil 
dari pekerjaan dan usahanya. Disamping menyuruh bekerja, alQuran 
juga menyuruhnya untuk berdoa kepada Allah SWT, disertai jaminan 
bahwa Allah akan mengabulkan doa manusia (Q/40:60) karena Allah SWT 
memang mendengarkan doa-doa hambanya(Q/14:39) Sabda Nabi, doa adalah 
sumsumnya ibadah, ad du'a much chul 'ibadah.

Dalam realitas kehidupan sebagaimana yang melanda bangsa Indonesia 
dewasa ini bisa terjadi, banyak tentara tidak menjamin ketahanan 
nasional, banyak polisi tidak menjamin keamanan, banyak sumberdaya 
alam tidak menjamin kemakmuran, banyak orang pandai tidak menjamin 
keberhasilan. Dalam perspektif Islam bahwa dikatakan penentu 
keberhasilan pembangunan bangsa bukan ditentukan oleh unsur-unsur 
tersebut diatas namun oleh doa seorang hamba yang dekat kepada Allah 
SWT. Ada sebuah hadist, bahwa dimuka bumi ini ada beberapa orang 
yang penampilan kumuh, tidak memiliki status sosial tetapi jika ia 
sudah menengadahkan tangannya kepada Allah SWT maka doanya itulah 
yang signifikan menyelesaikan masalah bangsa bukan oleh elit-elit 
bangsa (in aqsama 'alallah la abarruhu). Siapa orang itu? Dia adalah 
orang taqwa, kekasih Allah SWT tetapi ia tersembunyi identitas 
sebenarnya. Jika dia berada didekat kita, tak seorangpun 
mengenalnya, tetapi jika dia tidak ada maka ia selalu dicari-cari.

fenomena kita mengenal doa politik, ada istighotsah kubra dan doa-
doa masal lainnya, yang tujuannya mencari solusi spirittual atas 
problem bangsa yang rumit. Mengapa doa-doa tersebut sepertinya tidak 
didengar? Inilah yang harus menjadi renungan kita bersama-sama, 
jangan-jangan doa yang kita panjatkan tidak ikhlas atau melanggar 
koridor sunatullah atau tidak memenuhi adabnya? Wallahu a'lam.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com








Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted 

[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat berdasarkan 
skala prioritas.

Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan 
dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri, 
sikonnya.

Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat 
sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg 
terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya 
perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa difatwakan 
di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan 
poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)

Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan 
waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or difatwa 
haramkan.

wassalam wr wb.,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  MUI 
juga setuju
 nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...
 
 oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama 
kelompok
 fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang 
kalo hasan
 turabi itu ulama shiah ..   payah nih reporternya 
 
 
 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI 
tuk
 buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
 pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: SUNAT dan DAGING BABI Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida me = obrolan ini tidak ada ujung-ujungnya, waating time

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Jenis makanan yang diharamkan dalam Tawrat hanya untuk ummat Nabi Musa AS
seperti dinyatakan dalam Taurat dan juga hanya berlaku bagi ummat Nabi 'Isa
AS seperti dinyatakan dalam Injil, seperti tercantum dalam Matius 4:18.
Sedangkan yang diharamkan bagi ummatnya Nabi Muhammad SAW seperti termaktub
dalam Al Quran:
Diharamkan atas kamu memakan bangkai, darah, babi, dan hewan yang disembelih
bukan atas nama Allah, hewan yang mati karena tercekik, karena terpukul,
karena jatuh, karena ditanduk binatang lain, dan hewan yang (sisa) dimakan
binatang buas (S. Al-Maaidah, 5:3).

Btw Hukum Taurat bukan hanya menyangkut makanan saja.
Bacalah = (Ulangan: 27:15-26)
Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu
kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya
dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin! 15
Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa
itu haruslah berkata: Amin! 16
Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh
bangsa itu haruslah berkata: Amin!  17
Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh
bangsa itu haruslah berkata: Amin!  18
Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan
seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  19
Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah
menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata:
Amin!  20
Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu
haruslah berkata: Amin!  21
Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau
anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  22
Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa
itu haruslah berkata: Amin! 23
Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan
seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  24
Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak
bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!  25
Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan
perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 26 (Ulangan:
27:15-26)

Sikap Yesus thd Hukum Taurat = Matius 4:17-18:
Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk merombak Hukum Taurat atau
Kitab Para Nabi. Aku datang bukan untuk merombaknya, melainkan untuk
memenuhi/mengabulkanya (to fullfil). Karena sesungguhnya Aku berkata
kepadamu: selama langit dan bumi belum lenyap, satu titik pun sekali-kali
tidak akan dihapus dari isi Hukum Taurat itu sampai semuanya terjadi. Karena
itu barang siapa yang menghapus salah satu perintah Hukum Taurat meskipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat paling rendah dalam Kerajaan Sorga.

***

Sikap Paulus terhadap Hukum Taurat
Sebab dengan mati-Nya (tubuh Yesus yang disalib) sebagai manusia la telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera. (Afesus 2:15)
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya olen iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun
telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: Tidak
ada seorangpun dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia
2:16)

-
HMNA:
Kalau Hukum Taurat itu dibatalkan (yang sama sekali tidak dikehendaki Yesus:
selama langit dan bumi belum lenyap, satu titik pun sekali-kali tidak akan
dihapus dari isi Hukum Taurat itu), maka tidak akan ada hukum atau
pembalasan atau sanksi bagi pelanggar Hukum Taurat tsb dalam (Ulangan:
27:15-26). Coba ambil satu butir saja: orang yang menggeser batas tanah
sesamanya manusia. Kalau tidak ada sanksi atas pelanggaran ini, maka yang
berlaku adalah hukum rimba. Siapa yang kuat punya preman banyak, tanah-tanah
petani miskin habis dilahap semua. Yang kuat makan yang lemah.


- Original Message -
From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 19, 2006 5:57 AM
Subject: Re: SUNAT dan DAGING BABI Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus,
mbak Ida  me = obrolan ini tidak ada ujung-ujungnya, waating time


 Pak HMNA,
 Apakah anda menaati aturan Taurat mengenai daging
 binatang yang haram ini sepenuhnya? Apakah orang Arab
 tidak melahap daging unta? Apakah anda tidak
 menyantung dengan nikmatnya daging pelanduk, ikan
 lele, belut, siput, kodok hijau atau kepiting? Kalau
 anda masih makan salahsatu diantaranya berarti anda
 bukan seorang pengikut Taurat yang baik. Jadi tak usah
 membual mengenai aturan Taurat. Kalau saya mengikuti
 ajaran Yesus Kristus: bukan yang masuk melalui mulut
 yang menajiskan manusia.

 IMAMAT 11:1-47
 11:1 

[wanita-muslimah] Cases of Child Abuse on the Rise

2006-07-19 Terurut Topik Ambon
http://www.arabnews.com/?page=1section=0article=85599d=19m=7y=2006pix=kingdom.jpgcategory=Kingdom

Wednesday, 19, July, 2006 (23, Jumada al-Thani, 1427)



  Cases of Child Abuse on the Rise
  Raid Qusti, Arab News 

 
  RIYADH, 19 July 2006 - According to officials at the National Guard 
Hospital, three children have so far died at the hospital's emergency room as a 
result of child abuse suffered at home. One of the three children had multiple 
fractures after being abused by the family maid.

  Dr. Maha Al-Muneef of the newly established National Family Safety 
Program (NFSP), said the National Guard Hospital received a disproportionate 12 
cases in the past six months, in comparison to an average of 10 to 12 cases 
last year.

  She said that the cases the NFSP had received so far were serious, and 
children that needed immediate medical attention had been admitted into 
hospital. Some of the children needed admitting into the intensive care unit 
and others required surgery, she said, adding that many of the children 
admitted since last year suffered from head injuries, multiple fractures, and 
bleeding in the abdomen area. I know that there are cases out there that do 
not make it to the hospital, said Dr. Maha.

  The NFSP was established by a Royal Decree from Custodian of the Two Holy 
Mosques King Abdullah in November last year, and has been extending its efforts 
to prevent domestic violence in the Kingdom. The NFSP's other mission is to 
create awareness about domestic violence in the Kingdom.

  The program has been energetic since its establishment and has been 
operating under the umbrella of the National Guard Health Affairs in four main 
areas: Riyadh, Jeddah, Dammam and Al-Hasa, and will soon start in Madinah.

  Despite being limited in services, Dr. Maha says, That does not mean 
that the NFSP awareness or prevention campaign will not reach other cities and 
villages in the Kingdom.

  However, people working in the program face many challenges, such as the 
lack of a hotline for emergency calls, the lack of shelters, and above all, the 
absence of a law dealing with domestic violence and detailing punishments 
offenders should be given.

  The program, which receives both physical abuse cases and sexual abuse 
cases, consists of social workers, physicians, psychologists and security 
officials who work in cooperation with each other.

  In most sexual abuse cases dealt by the NFSP, offenders tend to be family 
members. Most of the time offenders are very well-known to the child: A 
relative, an uncle, an elder brother, etc. As for physical abuse cases, 90 
percent of them were related to the mother, father, stepmother or stepfather. 
We are now seeing a small percentage of physical abuse cases concerning 
housemaids, she added.

  Dr. Maha said the NFSP was faced with the challenge of creating awareness 
among medical staff working in the Kingdom. We do not have specialized people 
in clinics who do not know what is normal and what is not when a child is 
sexually molested, she said. As a result, the system abuses children more 
than what they have been abused with already.

  Dr. Maha said that attitudes toward child abuse are changing. People are 
no longer considering the matter to be a private family matter that does not 
require intervention from the authorities. Unfortunately that was the thought 
in the past, not just by the father or mother, but also by the medical staff 
who used to believe such cases to be a private family matter, she said.

  Dr. Maha said NFSP officials were working alongside the Ministry of 
Social Affairs and the National Society for Human Rights.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email 

[wanita-muslimah] Mungkinkah Nabi Salah Berijtihad?

2006-07-19 Terurut Topik Flora Pamungkas
Mungkinkah Nabi Salah Berijtihad?
http://www.eramuslim.com/ust/aqd/449a2932.htm

Rabu, 19 Jul 06 09:03 WIB 

Kirim Pertanyaan | Kirim teman 
Assalammu'alaikum
Menurut penjelasan pak Ustadz jelas sekali surat 'Abasa diturunkan Allah
sebagai teguran kepada Nabi. Dan ini berarti surat 'Abasa sangat kontradiksi
dengan surat-surat al-Quran lainnya yang menerangkan ketinggian akhlak Nabi.
Dan lebih jelas bertentangan dengan riwayat yang menyatakan Nabi terbebas
dari sifat salah dan dosa (maksum) atau hadist dari Aisyah tentang ahlak
Nabi adalah al-Quran. Bukankah semua tindakan dan perkataan Nabi bukanlah
bersumber dari hawa nafsunya namun berdasarkan wahyu Allah? Bukankah Nabi
pernah bersabda berakhlaklah kalian seperti akhlak Allah?
Memang Nabi adalah manusia namun ia manusia ilahiah, manusia yang
memancarkan pesona Ilahi. Bahkan para ahlul baitnya (Ali, Fatimah, Hasan,
dan Husain) maksum (manusia suci). Allah pun murka bila Fatimah murka kepada
seseorang. Seandainya surat 'Abasa tidak diturunkan, takkan ada akal sehat
manapun yang menerima bahwa al-Quran adalah ciptaan manusia, termasuk
Muhammad. Bukankah beliau ummi (tidak bisa membaca dan menulis)?
Hane Hasanudin
abinyasalman at eramuslim.com 
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Siapa bilang nabi Muhammad SAW 100% terbebas dari kesalahan dalam suatu
pendapat dan perhitungan yang bersifat manusiawi? Beberapa fakta dari sirah
nabawiyah telah dengan tegas menampilkan beberapa kekurangtepatan beliau
dalam memandang suatu masalah.
1. Contoh Pertama
Rasulullah SAW seringkali menggelar rapat (syura) dengan para shahabat. Dan
seringkali beliau punya pendapat yang tidak tepat dan dipatahkan oleh para
shahabatnya.
Kalau sendainya beliau selalu benar dalam semua masalah, maka tidak akan
pernah ada syura dengan para shahabat. Padahal berkali-kali kita dapat
riwayat yang menyebutkan bahwa beliau SAW melakukan syura. Syura ini tentu
bukan sandiwara, melainkan Rasulullah SAW sebagai pemimpin memang nyata
membutuhkan informasi dan masukan pendapat dari bawahannya.
Bahkan bukan hanya sekali saja beliau tidak tepat ketika menghitung strategi
 Bukankah pendapat beliau dalam memilih posisi pasukan dalam perang Badar
kurang tepat? Sehingga ide beliau langsung dikritik oleh seorang shahabat.
Dan kenyataan di lapangan menunjukkkan bahwa bahwa masukan dari shahabatnya
itu sangat ampuh dan efektif dalam strategi perang. Sebab pasukan kafir jadi
tidak punya persediaan air, mereka mati kehausan akibat ide untuk menguasai
sumur-sumur Badar. Padahal sebelumnya Rasulullah SAW sudah menetapkan tempat
lain.
2. Contoh Kedua
Bukankah pendapat beliau ketika menolak talqih (penyerbukan pohon kurma) di
Madinah malah mengakibatkan gagal panen? Sehingga akhirnya beliau bersabda, 
Kalian lebih mengerti urusan dunia kalian.
Ternyata sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Makkah yang memang tidak
ada tumbuhan, pengetahuan dan wawasan Rasulullah SAW kalah dengan
pengetahuan orang Madinah yang memang sangat ahli dalam bercocok tanam.
Ketika Rasulullah SAW berpendapat tidak perlu melakukan talqih, ternyata
para shahabat mengira itu datang dari wahyu.
3. Contoh Ketiga
Bukankah Rasulullah SAW mengira bahwa penduduk Thaif akan menyambut mesra
kedatangannya, padahal kenyataanny beliau bukan disambut tapi malah
disambit?
Padahal pilihan Thaif sebagai tujuan hijrah beliau diperkirakan akan mulus
serta akan mendapakatkan daerah dakwah yang baru. Tapi nyatanya, malah
beliau berdarah-darah dan lari tunggang-langgang meninggalkan kota itu.
Ini menunjukkan bahwa sekali lagi perhitungan strategis beliau meleset jauh
dari perkiraan sebelumnya. Dan ini fakta yang tidak bisa dipungkiri. Kalau
beliau 100% tidak pernah salah, seharusnya tidak perlu ada kejadian seperti
ini. Sampai-sampai beliau bermunajat kepada Allah SWT dengan lafadz doa yang
panjang, sambil bermohon pertolongan.
4. Contoh Keempat
Bukankah Rasulullah SAW juga pernah salah dalam berijtihad? Yaitu ketika
beliau tidak melakukan tabayyun (pengecekan) terhadap alasan orang-orang
munafiqin yang tidak ikut dalam perang Tabuk. Beliau secara gampang begitu
saja memberi izin kepada mereka.
Sehingga Allah SWT akhirnya menegurnya atas kemudahan yang beliau berikan,
meski pun juga sambil memberi maaf kepadanya dengan firman-Nya:
Semoga Allah mema'afkanmu. Mengapa kamu memberi izin kepada mereka,
sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar dan sebelum kamu ketahui
orang-orang yang berdusta? (QS At-Taubah: 43)
5. Contoh Kelima
Bukankah beliau pun salah ketika berijthad masalah tawanan perang Badar?
Dalam syura beliau lebih cenderung kepada pendapat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
yang ingin membebaskan para tawanan, lantaran mereka masih kerabat dan
keluarga. Sementara Umar bin Al-Khattab ra cenderung untuk tidak memberi
rasa kasihan kepada para pemuka Qurais ini, yang selama ini memang
nyata-nyata menunjukkan permusuhan. Bagi Umar ra., mereka semua harus
dibunuh saja.
Rasulullah SAW cenderung tidak menerima pendapat Umar bin Al-Khattab 

TEST -= Re: SUNAT dan DAGING BABI Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus, mbak Ida me

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

==
Kayaknya postingan sebelumnya nyangkut tidak sampai ke alamatnya, jadi 
direposting
==

Jenis makanan yang diharamkan dalam Tawrat hanya untuk ummat Nabi Musa AS
seperti dinyatakan dalam Taurat dan juga hanya berlaku bagi ummat Nabi 'Isa AS 
seperti dinyatakan dalam Injil, yang tercantum dalam Matius 4:18.
Sedangkan yang diharamkan bagi ummatnya Nabi Muhammad SAW seperti termaktub
dalam Al Quran:
Diharamkan atas kamu memakan bangkai, darah, babi, dan hewan yang disembelih
bukan atas nama Allah, hewan yang mati karena tercekik, karena terpukul,
karena jatuh, karena ditanduk binatang lain, dan hewan yang (sisa) dimakan
binatang buas (S. Al-Maaidah, 5:3).

Btw Hukum Taurat bukan hanya menyangkut makanan saja.
Bacalah = (Ulangan: 27:15-26)
Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu
kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya
dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin! 15
Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa
itu haruslah berkata: Amin! 16
Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh
bangsa itu haruslah berkata: Amin!  17
Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh
bangsa itu haruslah berkata: Amin!  18
Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan
seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  19
Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah
menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata:
Amin!  20
Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu
haruslah berkata: Amin!  21
Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau
anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  22
Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa
itu haruslah berkata: Amin! 23
Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan
seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!  24
Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak
bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!  25
Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan
perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! 26 (Ulangan:
27:15-26)

Sikap Yesus thd Hukum Taurat = Matius 4:17-18:
Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk merombak Hukum Taurat atau
Kitab Para Nabi. Aku datang bukan untuk merombaknya, melainkan untuk
memenuhi/mengabulkanya (to fullfil). Karena sesungguhnya Aku berkata
kepadamu: selama langit dan bumi belum lenyap, satu titik pun sekali-kali
tidak akan dihapus dari isi Hukum Taurat itu sampai semuanya terjadi. Karena
itu barang siapa yang menghapus salah satu perintah Hukum Taurat meskipun
yang paling kecil, dan mengajarkannya kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat paling rendah dalam Kerajaan Sorga.

***

Sikap Paulus terhadap Hukum Taurat
Sebab dengan mati-Nya (tubuh Yesus yang disalib) sebagai manusia la telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera. (Afesus 2:15)
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya olen iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun
telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: Tidak
ada seorangpun dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia
2:16)

-
HMNA:
Kalau Hukum Taurat itu dibatalkan (yang sama sekali tidak dikehendaki Yesus:
selama langit dan bumi belum lenyap, satu titik pun sekali-kali tidak akan
dihapus dari isi Hukum Taurat itu), maka tidak akan ada hukum atau
pembalasan atau sanksi bagi pelanggar Hukum Taurat tsb dalam (Ulangan:
27:15-26). Coba ambil satu butir saja: orang yang menggeser batas tanah
sesamanya manusia. Kalau tidak ada sanksi atas pelanggaran ini, maka yang
berlaku adalah hukum rimba. Siapa yang kuat punya preman banyak, tanah-tanah
petani miskin habis dilahap semua. Yang kuat makan yang lemah.


- Original Message -
From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 19, 2006 5:57 AM
Subject: Re: SUNAT dan DAGING BABI Re: [wanita-muslimah] Re: obrolan yesus,
mbak Ida  me = obrolan ini tidak ada ujung-ujungnya, waating time


 Pak HMNA,
 Apakah anda menaati aturan Taurat mengenai daging
 binatang yang haram ini sepenuhnya? Apakah orang Arab
 tidak melahap daging unta? Apakah anda tidak
 menyantung dengan nikmatnya daging pelanduk, ikan
 lele, belut, siput, kodok hijau atau kepiting? Kalau
 anda masih makan salahsatu diantaranya berarti anda
 bukan seorang 

[wanita-muslimah] Fwd: Gawat, Pelajaran besar sudah dekat

2006-07-19 Terurut Topik irwank
Dear All,

Tadi pagi/siang sebenarnya saya ingin mem-fwd email ini.. sayangnya baru
sempat
sekarang..  Ndilalahnya sore ini ada gempa di Selat Sunda 6.2 skala
richter..
Astaghfirullah.. Laa hawla wala quwwata illa biLlah..

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/07/tgl/19/time/181449/idnews/639347/idkanal/10

..
Gempa 6,2 SR Berpusat di Selat Sunda
 Ari Saputra - detikcom
  http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-relion.ad *Jakarta* - Gempa
kembali menggoyang Jakarta dan sekitarnya. Goyangan sangat terasa sekali di
gedung-gedung. Kekuatan gempa 6,2 skala richter (SR) yang berpusat di Selat
Sunda.

Demikian data yang dihimpun *detikcom* dari Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG), Jakarta, Rabu (19/7/2006).

Posisi pusat gempa terletak di 105,2 BT dan 6,54 LS dengan kedalaman 67
kilometer.

Menurut petugas observasi BMG Hendra mengatakan, gempa ini merupakan gempa
baru yang tidak ada kaitannya dengan gempa di pantai selatan Jawa yang
terjadi 17 Juli lalu.*(san)*
..

Katanya yang beruntung adalah mereka yang 'eling' dan waspada.. Wallahu
a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

-
From: *my nouva [EMAIL PROTECTED]**
*Date: *Jul 19, 2006 2:49 PM*
Subject: *[the_untold_stories] Kenapa Helikopter  Pesawat cessna Jatuh
setelah Gempa dan Tsunami Pangandaran ?

*
http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0607/18/180331.htm]

{Ada kenaikan aktivitas seismik di sana yang mungkin saja memicu gempa
lebih besar, ujar Danny. Apalagi jika hal tersebut terjadi karena
lempeng-lempeng yang bertumbukan selama ini mengumpulkan energi dalam waktu
lama.}

Setelah gempa Pangandaran yang disertai tsunami, berturutan helikopter dan
pesawat latih cessna jatuh. Sebelumnya juga telah terlihat awan vertikal
yang cukup menghebohkan (beberapa pihak mengatakan bahwa awan vertikal
bukanlah pertanda gempa, tetapi setelah gempa pangandaran apakah pertanda2
tersebut akan diabaikan lagi).

Bagaimanakah helikopter dan pesawat itu bisa jatuh ??

Memang sulit untuk menjawab, apalagi bukanlah pihak yg berwenang untuk
menjawab (yah ... tinggal tunggu black box).

Bagaimanakah awan vertikal dapat terjadi (awan vertikal pernah terlihat
sebelum gempa di jepang) ??

Banyak pihak yang meyakini bahwa awan vertikal terbentuk karena awan
tersebut 'tertarik' oleh suatu kekuatan 'Elektromagnetis' yang terbentuk
karena akan adanya gempa.

Seperti kita ketahui bahwa baik pesawat maupun helikopter, untuk dapat
terbang sangat bergantung dengan sistem navigasi. Padahal sistem navigasi
ini sangat peka terhadap gelombang2 'elektromagnetis' (Pada hewan kelelawar
yang menggunakan 'sistem navigasi' untuk terbang, apabila sistem ini kita
sengaja ganggu maka kelelawar tsb tidak dapat terbang dengan baik bahkan
menabrak).

Setelah awan yang tertarik oleh pancaran gelombang ini sehingga membentuk
awan vertikal, sangat mungkin helikopter dan pesawat tersebut mengalami hal
yang sama, sistem navigasi yang kacau oleh suatu gelombang yang tidak dapat
kita rasakan. Mengapa helikopter dan pesawat itu ?? helikopter dan pesawat
yang jatuh berjenis helikopter dan pesawat terbang 'latih' yang berguna
untuk memberikan pelatihan, sehingga akan terbang dengan ketinggian yang
rendah, dimana dalam ketinggian yang rendah (dan tentunya tepat pada titik2
pancaran kuat dari gelombang tersebut) sehingga sistem navigasi dapat dengan
mudah menjadi kacau, hal ini tentu berbeda dengan pesawat dan helikopter
komersil yang akan terbang dengan ketinggian yang cukup bahkan lebih dan
melewati rute2 yang telah ditentukan (dan aman) sebelumnya.

Mengapa kendaraan darat di sekitar tempat kejadian tidak mengalami gangguan
??
kendaraan darat baik terutama mobil dan sepeda motor tidaklah membutuhkan
sistem navigasi untuk dapat beroperasi, dan kekuatan gelombang yang ada
tidaklah berpengaruh pada sistem mesin kendaraan tersebut (walaupun
kendaraan tsb menerapkan sistem injeksi sekalipun, seandainya kalaupun ada
gangguan ringan pada kendaraan di daerah tsb yg sedang beroperasi pasti si
pemilik kendaraan tidak akan memperhatikan walaupun memberikan gangguan yg
parah misalnya mogok pasti hanya akan di bawa ke bengkel), karena kita juga
tidak tahu gelombang tersebut merupakan gelombang elektromagnetis atau
bukan. sehingga gelombang tersebut juga tidak berpengaruh pada gelombang
yang lain misalnya radio maupun televisi dan juga lampu neon.

Sesungguhnya ini semua pertanda akan ada Pelajaran Yang Lebih Besar.
Seandainya awan vertikal (sebagai titik gelombang pertama) kemudian terjadi
gempa dan tsunami di laut selatan jawa, kemudian helikopter jatuh di
tangerang (sebagai titik gelombang ke dua), dan diikuti pesawat jatuh di
semarang (sebagai titik gelombang ke tiga) maka kemanakah akhir dari
rambatan gelombang ini yang menuju ke arah timur ??
(siklus bencana dan kecelakaan pesawat dan helikopter yang berulang sesuai
dengan artikel dalam milis ini, silahkan anda baca lagi)

Apakah setelah gempa, perlu adanya ruwatan tolak bala ??

Seperti di beritakan di beberapa media Tv bahwa setelah 

[wanita-muslimah] TEST

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
TEST


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah UUD-1945...

2006-07-19 Terurut Topik Mujiono
Ass.Wr. Wb.

Mba Aisha...
Tulisan2 anda yang panjang lebar mengesankan kepada saya bagaimana
murninya hati mba..sekaligus menggambarkan kepiawaian logika anda
menghadapi permasalahan ini.
Hati yang murni memang kadang bertolak belakang dengan logika berfikir,
sehingga terkesan tulisan anda terputar balik antara hati dan logika..
Kembali pada hati saja ya Mba...Karena waktu kita sujud (berserah diri)
kita dimninta meletakkan logika serendah mungkin dan hati kita yang di
atas...
Wass.,
Mujiono

Mujiono
Service Publication 4W
-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
Sent: Wednesday, July 19, 2006 8:27 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan
RasulNya, serta Amanah UUD-1945...

Mas Alfri,
Sejak saya masuk WM, ada anggota-anggota yang selalu bicara SI, dalam
obrolan kan harus nyambung dulu, kita harus membicarakan satu hal secara
jelas dulu, apakah yang dibicarakan itu sesuatu yang sama atau bukan,
jadi
biasanya ada anggota-anggota yang nanya, SI yang mana nih?. Jawabannya
aneh, sebab ada yang berpendapat bahwa orang yang nanya begitu itu gak
ngerti Islam, liberal, atau apalah ...;)

Padahal seperti beberapa kali saya ceritakan satu contoh di WM ini, saya
pernah dikasih tugas oleh sodare yang ingin mendandani putrinya baju
merah,
saya langsung beli kain plus pernak pernik untuk menghias baju itu
dengan
bayangan dalam fikiran saya bentuk baju itu yang seperti putri raja ...
panjang, berkerut-kerut, pakai renda-renda, manik-manik, dll. Selesai,
saya
paketkan, wheee ... sodare ini ternyata tidak puas, karena merahnya -
bukan
merah seperti itu, maklumlah gradasi merah itu buanyak bener kan? ada
merah
marun, merah ke coklat, merah darah, merah cabe, merah bata, dll. So, SI
juga harus dijabarkan dulu, soale masalah hidup manusia itu kan kompleks
banget, apalagi di era globalisasi ini, bagaimana kita berhubungan sama
orang-orang di keluarga dan non keluarga, antar agama, antar suku, antar
bangsa, bagaimana berhubungan dengan yang lebih tua, yang lebih muda,
bagaimana manusia dengan lingkungan alamnya, bagaimana hubungan rakyat
dengan pemerintah, bagaimana kalau seseorang ada di pemerintahan, di
legislatif, dll. Diurut satu-satu, apakah SI itu - apakah SI itu sekedar
jilbabisasi, hukum mati, hukum rajam?

Apalagi di Indonesia yang berdirinya aja kan dari sekian suku, sekian
agama,
ada ras lainnya, dll - serba majemuk! Lalu di sekian daerah ada perda2
jilbabisasi, wajib baca Qur'an, berantas judi, berantas pelacuran, dll.
Harus diurut dulu, permasalahan yang ada itu apa? Kalau sudah tahu
masalahnya, solusinya apa? Masalah moral rusak, banyak perjudian,
pelacuran,
dll.  Contohnya di Tangerang itu kabarnya perda menangkap wanita di
jalan
itu karena maraknya seks bebas, apakah itu tepat sasaran? Yang saya tahu
di
Bandung misalnya ada banyak kos-kosan yang tanpa pemilik rumah - sekian
kamar di beberapa lantai satu bangunan itu disewakan ke siapa saja,
laki-laki dan wanita.  Siapa yang bisa mengontrol hubungan antara
laki-laki
dan perempuan dalam bangunan itu atau laki-laki dan perempuan
penghuninya
yang membawa teman/ pacar dan berhubungan seks disana? Lalu dengan
ditangkapi wanita-wanita di pinggir jalan yang katanya gerak-geriknya
atau
penampilannya seperti pelacur, apakah masalah seks bebas ini bisa
diatasi?
Saya tidak tahu kondisi di Tangerang itu, apakah seperti Bandung, ada
seks
bebas di kamar2 sewaan atau apakah memang disana banyak pelacur jalanan,
lalu mereka melakukan hubungan seks di jalan juga sehingga ditangkap di
jalanan?

Jilbabisasi juga dengan alasan itu perintah agama, menghambat
pornografi,
kerusakan moral, dll.  Betulkah solusi itu efektif ? Padahal banyak
masalah
lainnya seperti kendornya pengawasan dan cara mendidik orang tua yang
kurang
sementara gempuran budaya buruk (tidak selalu yang buruk itu dari barat)
banyak sekali.  Contohnya saya sering melihat ibu dan anak perempuannya
jalan-jalan, si ibu memakai baju yang disebut busana muslim - baju
longgar
tertutup dengan kerudung dan stola panjang yang menutup tubuhnya,
sementara
anak gadisnya berbaju mini.  Apakah ibu ini setuju dengan penerapan SI
karena dia tidak bisa mengontrol cara berbaju anaknya yang minim dan
berharap kalau ada perda atau RUU APP atau apalah dari pemerintah?
Apakah
betul moral bejat bapak2 pejabat yang punya wanita simpanan dimana-mana
atau
banyaknya pemerkosaan itu karena melihat wanita berbaju minim di
pertokoan?

Dan tentu saja masalah pemahaman agama secara tekstual dan kontekstual
selain kemampuan memilah mana yang budaya Arab dan mana yang Islam juga
perlu diperhatikan. Agama itu saya pikir untuk menjadikan manusia lebih
baik, tidak sekedar fisik tapi sisi dalam manusia seperti ilmu banyak,
wawasan luas, simpati dan empati terhadap penderitaan orang lain,
kejujuran,
ketabahan, ketegaran, keuletan, disiplin, dll itu apakah bisa hanya
dengan
jilbab, penerapan hukum mati saja? Apakah kita 

[wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah

2006-07-19 Terurut Topik noteokrasi
Tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali setelah umat Islam memerangi 
Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu 
dan pohon akan berbicara, Wahai muslim, wahai hamba Allah. Ini ada 
Yahudi bersembunyi di belakangku, datanglah ke sini dan bunuhlah dia. 
Kecuali satu pohon ghorqod, karena pohon itu pohon Yahudi. (HR Muslim 
VII/188, Bukhari IV/51, Lu'lu' wa al-Marjan III/308)

Coba simak betul-betul kalimat di atas dan gunakan akal sehat (bukan 
iman atau amin atau imin) untuk mencermati tingkat emosi dari orang 
yang mengatakannya. 

Nampaknya, menurut ustadz itu, Allah ini sangat membenci bangsa Yahudi 
(ciptaannya sendiri) dan karena tidak bisa mengalahkan ciptaannya 
sendiri itu, dia harus berkonspirasi dengan bangsa-bangsa Arab untuk 
menghapus ras Yahudi dari bumi yang juga diciptakannya ini. Tapi, 
kalau diamati lebih jauh, rupanya Allah telah salah pilih sekutunya 
karena semenjak tahun 1948, bangsa-bangsa Arab itu tidak pernah mampu 
mengalahkan Yahudi. 

Pertanyaannya adalah, kalau Allah juga membenci bangsa yahudi, kenapa 
Allah harus bersekongkol dengan bangsa yang kurang maju seperti halnya 
bangsa-bangsa arab itu? Bukankah bangsa Arya -yang jauh lebih maju- di 
bawah Hitler sudah hampir berhasil menumpas habis bangsa Yahudi?

Nah, Allah yang beginian ini sangat sulit dimengerti. Tapi tabu bagi 
kita membahas strategi Allah yang kurang cerdas ini sehingga akan 
lebih baik jika kita kembali membahas kenapa kebencian itu harus 
ditular-tularkan dan diwariskan melalui kitab yang telah disucikan ini?

Mungkin, bagi mereka yang tidak suka membaca sejarah, akan lebih 
merasa asyik dan senang jika bisa mendengarkan kotbah dari ustadz-
ustadz yang bertugas menyebarkan kebencian kepada bangsa Yahudi ini. 
Umat seperti ini mudah dikuasai dan dibelok-belokkan ke jurusan sorga 
para mujahidin yang menjadi pahlawan bagi Allah yang tidak mampu 
membeladiri itu. Umat seperti ini tidak mempunyai kapasitas untuk 
berpikir kritis dan mencermati ketergantungan Allah kepada para 
mujahidin dan FPI di seluruh dunia. Tidak mengherankan kalau umat 
seperti ini mudah marah, mengamuk, merusak tanpa memahami dengan baik 
tentang apa yang sebenarnya menjadi masalah utamanya.

Noteo








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Penduduk Sipil kembali Jadi Korban Serangan Udara Israel

2006-07-19 Terurut Topik Keris Wawan
19.07.2006
   
  Penduduk Sipil kembali Jadi Korban Serangan Udara Israel
   
  TYRUS: Setelah serbuan melampaui perbatasan selatan Libanon, pasukan Israel 
kembali terlibat pertempuran dengan milisi Hizbullah. Militer Israel juga 
menyebutkan jatuhnya korban di kedua pihak. Pemancar-pemancar televisi Arab 
melaporkan tewasnya dua serdadu Israel. Serangan udara baru Israel di selatan 
dan timur Libanon terus menambah jumlah korban di kalangan penduduk sipil. Di 
desa Srifa dekat kota pelabuhan Tyrus, lebih dari 20 orang tewas. Hizbullah 
kembali menembaki Haifa dan Galilea Utara. Setelah serangan selama seminggu, 
sekitar setengah juta orang telah melarikan diri. Organisasi-organisasi bantuan 
menuntut diciptakannya koridor untuk mengangkut korban cedera dan barang 
bantuan. Setelah serbuan Israel ke kamp pengungsi Maghasi di Jalur Gaza, dan 
Nablus di Tepi Barat Yordan, timbul pula bentrokan, sekurangnya 10 warga 
Palestina tewas. Masih berkaitan dengan konflik Timur Tengah, dilaporkan bahwa 
Jakarta telah memanggil 10 Duta Besar Negara-Negara Islam ke Istana
 egara. Hal ini dilakukan untuk mengkoodinir kekuatan Negara-Negara Islam. 
Sebagai Negara Islam paling besar dari segi wilayah, penduduk dan kekuatan 
militer, Indonesia tentu tidak akan tinggal diam menyaksikan eskalasi yang 
terjadi di Timur Tengah. Dan tampaknya ke 10 Duta Besar tersebut menyetujui 
langkah-langkah yang akan dan telah ditempuh Indonesia. 
   
  
 



-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Mia
Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh karena 
gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali rumah 
ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.

Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami mengalokasikan 
dana yang lebih besar ke mesjid.  

Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan 
saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai 
minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas sebagai 
the common ground dalam kesetaraan.

Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang sangat 
miskin.  Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang 
Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai 
rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab. 

Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya 
juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya 
parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan 
sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya. 
Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa 
sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan dulu.

Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya syaratkan ke 
rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
supaya memasukkan ke budget dan planning:
- keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan ini), 
dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
- taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.

Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))

Salam
Mia


  





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] JobStreet.com - Graphic/Web Designer

2006-07-19 Terurut Topik JobStreet.com on behalf of [EMAIL PROTECTED]
Your friend, Hadi Setyono ([EMAIL PROTECTED]), has sent you this 
job advertisement from JobStreet.com.

Position : Graphic/Web Designer
Company  : Info Wanita
Advertised on : 18 Jul 2006

For more details, go to this URL: 
http://id.jobstreet.com/jobs/2006/7/default/40/5172.htm

Hadi Setyono's message to you:
Buat yang membutuhkan :)

wassalam,

Hadi Setyono


***
Have you signed up with JobStreet.com? It's FREE. With a 
JobStreet.com account, you can:
* Receive daily job alerts that match your preferences 
* Apply to jobs online at JobStreet.com 
* Track your job application status 
* and much more! 

Visit http://www.jobstreet.com or write to [EMAIL PROTECTED] 
for inquiries.


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Untuk mencapai cita-citanya, Zionisme membangkitkan fanatisme kebangsaan
(baca:  keyahudian), keagamaan  dengan  mempergunakan cara  kekerasan untuk
sampai kepada tujuannya.  Zionisme  memakai beberapa tipudaya untuk
mengurangi dan menghilangkan sama  sekali penggunaan  kata Palestina,
yakni mengganti  dengan  perkataan-perkataan  lain  yang berkaitan dengan
sejarah bangsa  Yahudi  di negeri  itu. Digunakanlah nama Israel untuk
negara  yang  telah didirikan oleh mereka, sebab Zionisme di Palestina
identik dengan kekerasan,  kezaliman dan kehancuran. Kaum Zionis mengambil
nama Israel  adalah  untuk siasat guna mengelabui  dan  menipu  publik
(baca:  dunia internasional), bahwa negara Israel itu tidak  akan
menggunakan cara-cara yang biasa digunakan oleh kaum Zionis. Pada hal  dalam
hakikatnya secra substansial tidaklah  ada  perbedaan sama sekali antara
Israel dengan Zionisme.

Secara substansial protokol Zionisme adalah suatu konspirasi jahat terhadap
kemanusiaan. Protokol berarti  pernyataan  jika dinisbatkan  kepada para
konseptornya, dan berarti laporan yang diterima  serta didukung sebagai
suatu keputusan  jika  dikaitkan pada muktamar di Bale, Switzerland, tahun
1897, yang  diprakarsai oleh Theodor Herzl.

Protokol-protokol Zionisme itu yang sebagai dokumen rahasia disimpan di
tempat rahasia,  namun  beberapa diantaranya  dibocorkan  oleh  seorang
nyonya  berkebangsaan Perancis yang beragama Kristen dalam tahun 1901.
Dalam perjumpaan nyonya itu dengan seorang pemimpin  teras Zionis  di  rumah
rahasia golongan Mesonik di Paris,  nyonya  itu sempat  melihat sebagian
dari protokol-protokol itu.  Nyonya  itu sangat  terperanjat  setelah
membaca isinya. Ia  berhasil  mencuri sebagian  dari  dokumen rahasia itu,
yang  disampaikannya  kepada Alex Nikola Nivieh, ketua dinas rahasia
Kekaisaran Rusia Timur.

Sebagian kecil dari protokol-protokol Zionisme itu akan  disampaikan seperti
berikut: Manusia terbagi atas dua bagian, yaitu Yahudi dan  non-Yahudi yang
disebut Joyeem, atau Umami. Jiwa-jiwa Yahudi  dicipta  dari jiwa Tuhan,
hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni. Kaum Umami
berasal-usul dari syaithan, dan tujuan penciptan Umami ini untuk  berkhidmat
kepada  kaum  Yahudi.  Jadi  kaum  Yahudi merupakan  pokok  dari anasir
kemanusiaan  sedangkan  kaum  Umami adalah  sebagai  budak Yahudi. Kaum
Yahudi boleh  mencuri  bahkan merampas  harta benda kaum Umami, boleh menipu
mereka, berbohong kepada mereka, boleh menganiaya, boleh membunuh serta
memperkosa mereka. Sesungguhnya tabiat asli kaum Yahudi ini bukan hanya  ada
disebutkan  dalam  protokol  dokumen  rahasia  Zionis   tersebut, melainkan
ini  adalah  warisan turun  temurun  sejak  cucu  Nabi Ibrahim AS dari jalur
Nabi Ishaq AS ini mulai mengalami dekadensi (baca:  busuk ke dalam), yaitu
sepeninggal Nabi Sulaiman AS. Ini diungkap dalam Al   Quran (transliterasi
huruf  demi huruf):
-- QALWA LYS  'ALYNA  FY  ALAMYN SBYL  (S. AL 'AMRAN, 75), dibaca:
-- qa-lu-  laysa 'alayna-  fil ummiyyi-na sabi-l (s. ali 'imra-n), artinya:
-- Mereka  berkata tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi
(3:75).

Protokol Zionisme tentang faham jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan,
hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni, sangatlah menyimpang
dari syari'at yang dibawakan oleh Nabi Musa AS. Mereka yang menyimpang
inilah yang dimaksud dengan almaghdhu-b, artinya yang dimurkai dalam Surah
Al Fa-tihah ayat 7.

Protokol-protokol Zionisme itu merancang juklatnya dengan  menyebarkan
faham-faham yang bermacam-macam. Faham yang mereka  tebarkan berbeda dari
masa  ke  masa.  Suatu   waktu   mempublikasikan sekularisme kapitalisme,
suatu waktu menebar atheisme komunisme, suatu waktu berselubung agnostik
sosialisme. Untuk menebarkan pengaruh internasional, protokol-protokol itu
antara lain berisikan perencanaan keuangan bagi kerajaan Yahudi
Internasional yang menyangkut mata uang, pinjaman-pinjaman, dan bursa. Media
surat kabar adalah salah satu kekuatan besar dan melalui jalan ini akan
dapat memimpin dunia. Manusia akan lebih mudah ditundukkan dengan bencana
kemiskinan daripada ditundukkan oleh undang-undang. [dicopy paste dari
sebagian isi Seri 446, berjudul: Protokol-Protokol Zionisme, bertanggal 22
Oktober 2000]


- Original Message -
From: noteokrasi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 19, 2006 11:21 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan
RasulNya, serta Amanah


 Tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali setelah umat Islam memerangi
 Yahudi hingga mereka bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu
 dan pohon akan berbicara, Wahai muslim, wahai hamba Allah. Ini ada
 Yahudi bersembunyi di belakangku, datanglah ke sini dan bunuhlah dia.
 Kecuali satu pohon ghorqod, karena pohon itu pohon Yahudi. (HR Muslim
 VII/188, Bukhari IV/51, Lu'lu' wa al-Marjan III/308)

 Coba simak betul-betul kalimat di atas dan gunakan akal sehat (bukan
 iman atau amin atau imin) untuk 

[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Mia
Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena jauhnya 
realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh. 

Memangnya sikon di Arab Saudi gimana? Dan ulama Yusuf Qardhawi 
merestui misywar sirri ini karena konteksnya cocok?

Kita maklum bahwa posisi ulama seperti Yusuf Qardhawi adalah 
mewakili sebagian ummat, yaitu fiqh-oriented (termasuk yang status 
quo seperti Saudi).  So leave him alone in this case. He's just 
doing his job.

Tapi bagaimana situasi sosial Saudi berkenaan dengan kesetaraan laki-
laki dan perempuan?  Dan misywar sirri ini mewakili kepentingan 
siapa? Apa komentar mba Lina ttg ini?

Negosiasi harga dan waktu harus diharamkan? Says who?  Bukannya 
jenis mut'ah pake waktu.  Harga kenapa nggak dianggap sebagai mahr?

Poinnya adalah, di Indonesia bukan soal fiqh atau hukum fiqh.  
Karena saya prediksi, kalau ada pengharaman kawin kontrak itu bukan 
datangnya dari ulama kita, kecuali ulama sekuler.  Emangnya mereka 
berani beda dengan Yusuf Qardawi dll?  Emangnya fiqh dimengerti 
sebagai sesuai dg konteks?  No, fiqh status quo cenderung pada 
konservatism. 

Dan konservatism figh itu salah satu fenomenanya adalah 
marjinalisasi perempuan, that's the point from mba Aisha, yang saya 
implikasikan. Ini masalah gender dan patriarki bablas.

Fiqh Saudi semangatnya adalah konservatism yang membantu mengukuhkan 
marjinalisasi perempuan.  Dan dimana posisi kita pada kawin kontrak 
di Indonesia? Ada cultural hedonism, ada patriarki, ada import 
Saudi, ada kesempatan. It's not simply hukum fiqh, because 
realistically it may never happen.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
berdasarkan 
 skala prioritas.
 
 Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan 
 dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri, 
 sikonnya.
 
 Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat 
 sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg 
 terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya 
 perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
difatwakan 
 di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan 
 poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
 
 Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan 
 waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or 
difatwa 
 haramkan.
 
 wassalam wr wb.,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  MUI 
 juga setuju
  nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak 
Lina ...
  
  oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama 
 kelompok
  fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv 
dibilang 
 kalo hasan
  turabi itu ulama shiah ..   payah nih reporternya 
  
  
  On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta MUI 
 tuk
  buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
  pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-
)
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Buya Syafii Maarif: Demi Keutuhan Bangsa

2006-07-19 Terurut Topik Darwin Bahar
“Ada apa sebenarnya dengan Syafii Maarif?” pekik Ketua DDI Adian Husaini 
meluapkan kekecewaannya terhadap tulisan mantan Ketua Umum PP 
Muhammadiyah 2000-2005 Prof Syafei Maarif dalam kolomnya “Demi Keutuhan 
Bangsa” di harian Republika, Selasa, 11 Juli 2006.

Baik ketika masih maupun setelah tidak lagi menjabat Ketua PP 
Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif memang dikenal sebagai tokoh yang 
berani “melawan arus”, mengatakan apa yang diyakininya benar walaupun 
pahit, walaupun berakibat---seperti yang digambarkan oleh Adian Husaini 
dalam “Catatan Akhir Pekan” [CAP] Senin, 17 Juli 2006 yang merupakan 
kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan www.hidayatullah.com,---sebagai 
“menyinggung banyak kalangan, yang ironisnya adalah sahabat-sahabat 
dekatnya sendiri, dari kalangan kaum Muslim”.

Seperti diketahui, bersama dengan Ketua Tafidziah PB NU KH Hasyim 
Muzadi, Buya Syafei Maarif adalah tokoh Islam nasional yang dengan tegas 
menyatakan ketidaksetjuannya terhadap pemberlakuan apa yang disebut 
sebagai “Perda Syariah” yang menggejala di beberapa daerah waktu ini.

Tidak mudah dipungkiri bahwa dukungan terhadap ‘penegakan’, atau 
tepatnya ‘formalisasi, syariah terlihat ‘gagah’ dan sebagai 
pengejawantahan sikap “muslim sejati”. Tetapi sesederhana itukah 
masalahnya?

Dalam kolomnya “Demi Keutuhan Bangsa” di harian Republika 11 Juli 2006 
tersebut, Prof Syafei Maarif dengan tajam mengemukakan jebakan-jebakan 
yang timbul dari “Perda Syariah”, baik terhadap keutuhan bangsa yang 
plural, heterogen, dan sekaligus rentan ini maupun bagi kemaslahatan 
umat Islam sendiri.

Berikut tulisan lengkap Buya Syafei Maarif tersebut, sementara “Catatan 
Akhir Pekan” Adian Husaini saya postingkan secara terpisah.

Wassalam, Darwin




Demi Keutuhan Bangsa

Oleh : Ahmad Syafii Maarif

Republika, Selasa, 11 Juli 2006

http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=255993kat_id=19

Ternyata apa yang dikenal dengan konsep integrasi nasional masih labil. 
Proses nation and character building sama sekali jauh dari selesai. Kita 
semua, terutama para pemimpin formal, sejak proklamasi telah lengah dan 
lalai dalam merawat dan memelihara rasa kekitaan anak bangsa ini karena 
berasumsi bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang sudah mapan, kokoh, 
dan pasti tahan banting. Perkiraan ini jelas ahistoris, tidak berpijak 
atas fakta sejarah.

Mengapa? Alasannya sangat gamblang. Indonesia sebagai bangsa, bukan 
kumpulan suku bangsa, baru muncul awal 1920-an. Sebab itu, pendapat yang 
mengatakan bahwa Indonesia sudah muncul sejak zaman Kerajaan Kutai yang 
Hindu awal abad ke-5 atau sejak kerajaan maritim Sriwijaya yang Budis 
akhir abad ke-7, jelas mengada-ada. Tetapi, bahwa bekas kedua kerajaan 
itu kemudian menjadi bagian Indonesia modern, sepenuhnya didukung fakta 
sejarah.

Sebagai bangsa muda, kita harus ekstra hati-hati merawat Indonesia ini. 
Kecerobohan sentralistik selama empat dasawarsa yang lalu jangan diulang 
lagi pada masa depan, sebab risikonya adalah bahwa doktrin bhinneka 
tunggal ika bisa berantakan, dan bangsa muda ini dapat berkeping-keping, 
sesuatu yang harus dicegah. Kegagalan kita dalam upaya pencegahan proses 
disintegrasi ini pastilah akan berujung dengan malapetaka: musnahnya 
Indonesia dari peta sejarah. Suatu tragedi bukan, jika itu terjadi?

Sebab itu, pendekatan yang serba politik-legalistik dalam memperjuangkan 
suatu kehendak atau aspirasi politik hendaklah mempertimbangkan kondisi 
bangsa yang masih muda dan rentan ini. Keinginanan untuk memperjuangkan 
nilai-nilai Islam dalam perda, mengapa tidak diintegrasikan saja dalam 
perda biasa, tidak dalam format Perda Syariah yang dapat melemahkan 
pilar-pilar integrasi masyarakat dan bangsa, dan ini berbahaya sekali. 
Bukankah perjuangan antimaksiat pada hakikatnya adalah perjuangan semua 
golongan? Dan itu semua dapat dilakukan di bawah payung Pancasila, 
khususnya sila pertama.

Selain itu, perlu pula dipertimbangkan kenyataan yang berlaku selama 
ini. Berapa banyak undang-undang yang bertujuan melawan maksiat tetapi 
kandas dalam proses eksekusinya karena sebagian aparat penegak hukum 
merupakan bagian dari dunia gelap itu. Sebutlah misalnya masalah 
perjudian dan pelacuran. Sudah menjadi rahasia umum di mana-mana bahwa 
tempat-tempat maksiat itu pasti ada yang melindungi. Lingkaran setan 
semacam inilah yang harus dikaji betul secara sosiologis dengan kepala 
dingin melalui pemikiran dan pertimbangan yang matang. Cara-cara 
emosional, demo dengan teriakan 'Allahu Akbar' segala, apalagi 
ditunggangi oleh kepentingan politik jangka pendek, pastilah akan 
bermuara pada kegagalan yang melelahkan.

Ujungnya Perda Syariah akan menjadi bumerang. Jika kenyataan ini 
berlaku, dari sisi dakwah, sungguh merupakan malapetaka. Orang akan 
mencibir: ternyata produk yang serba syariah itu tidak membuahkan 
kenyamanan dan ketenteraman. Masalah ini jauh dari sederhana. Maka, 
otak-otak sederhana harus mau 

[wanita-muslimah] Adian Husaini: Ada Apa dengan Syafii Maarif?

2006-07-19 Terurut Topik Darwin Bahar
Senin, 17 Juli 2006 - 10:14:39 WIB Dalam
berbagai tulisannya, ia memposisikan sebagai 'Bapak Bangsa'. Namun,
sebagaian justru banyak dianggap menyakiti kelompok Islam yang lain.

Baca *Catatan Akhir Pekan *Adian ke-154

Oleh: *Adian Husaini
*

Dalam rapat pimpinan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), Rabu 
(12/7/2006) lalu, Ketua Umum DDII Hussein Umar tidak dapat 
menyembunyikan kekecewaannya terhadap tulisan Syafii Maarif di Harian 
Republika sehari sebelumnya. Tulisan Syafii dalam kolom Resonansi itu 
berjudul 'Demi Keutuhan Bangsa'. Seperti biasa, Syafii Maarif 
memposisikan sebagai 'Bapak Bangsa' yang sangat peduli dengan keutuhan 
bangsa Indonesia. Ia menempatkan dirinya sebagai 'penyelamat bangsa'.

Tentu saja, posisi itu ideal. Tapi, sayangnya, pada saat itulah, Syafii 
lupa, bahwa pada berbagai bagian tulisannya, dia justru telah 
menyinggung banyak kalangan, yang ironisnya adalah sahabat-sahabat 
dekatnya sendiri, dari kalangan kaum Muslim. Bahasa yang digunakan 
Syafii pun bukan bahasa yang arif, yang menunjukkan kedewasaan seorang 
Profesor yang usianya sudah mencapai 70 tahun lebih, tetapi justru 
bahasa yang bernada pelecehan dan kasar. Banyak kalangan belum lupa, 
bagaimana Syafii Maarif meluncurkan istilah 'preman berjubah' untuk 
menunjuk kelompok yang tidak disukainya.

Dalam tulisannya di Republika kali ini, dia pun menggunakan 
istilah-istilah 'peyoratif' yang kasar yang bernada memperhinakan 
kalangan-kalangan yang memperjuangkan tegaknya syariat Islam. Misalnya, 
dia gunakan istilah-istilah “otak-otak sederhana”, “kedunguan”, 
“kebahlulan”, dan sebagainya. Istilah-istilah seperti itu harusnya 
dihindari oleh seorang Profesor yang sudah begitu kenyang makan asam 
garam dalam dunia pergerakan di Muhammadiyah. Apalagi, logika dan 
argumentasi Syafii Maarif dalam tulisannya itu juga banyak yang tidak 
tepat dan keliru. Marilah kita simak cara berpikir Syafii Maarif.

Secara umum, tulisan Syafii Maarif itu mencoba membenturkan antara upaya 
penerapan syariat Islam secara legal formal dengan keutuhan bangsa 
Indonesia. Syafii menulis, bahwa Keinginan untuk memperjuangkan 
nilai-nilai Islam dalam perda, mengapa tidak diintegrasikan saja dalam 
perda biasa, tidak dalam format Perda Syariah yang dapat melemahkan 
pilar-pilar integrasi masyarakat dan bangsa, dan ini berbahaya sekali.

Cobalah kita simak baik-baik ungkapan Syafii Maarif tersebut. Betapa 
keliru dan berbahayanya logika berpikir semacam itu. Logika ini juga 
aneh, ahistoris, dan sama dengan logika kaum misionaris Kristen yang 
aktif di Partai Damai Sejahtera (PDS) yang menggugat peberlakuan 
perda-perda yang bernuansa syariah. Orang seperti Syafii, aktivis PDS, 
dan sejenisnya telah terjebak ke dalam logika yang keliru, bahwa syariat 
Islam adalah hukum-hukum yang sifatnya lokal, temporal, dan hanya 
berlaku untuk satu golongan tertentu.

Sebaliknya, mereka berpikir, bahwa hukum-hukum kolonial Belanda dan
hukum-hukum Barat lain adalah berlaku universal untuk seluruh umat 
manusia. Karena itulah, Syafii Maarif tidak menyoal pemberlakuan hukum 
kolonial, dan tidak menyatakannya bertentangan dengan integrasi bangsa 
Indonesia.

Sebaliknya, perda Syariat Islam dikatakannya dapat melemahkan 
pilar-pilar integrasi masyarakat dan bangsa, dan ini sangat berbahaya. 
Bukanlah logika semacam ini sangat keliru. Bukankah Rasulullah saw 
diutus untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). 
Apakah bukan sesuatu yang paradoks, jika seorang yang mengaku Muslim 
tetapi justru menyatakan syariat Nabi Muhammad adalah ancaman bagi 
integrasi bangsa?

Dalam kasus Indonesia, hukum Islam sudah diberlakukan di kepulauan 
Nusantara, beratus-ratus tahun sebelum kedatangan penjajah Belanda. 
Sebagai contoh, pada tahun 1628, Nuruddin ar-Raniri menulis Kitab 
Shirathal Mustaqim, yang merupakan kitab hukum pertama yang disebarkan 
ke seluruh Nusantara untuk menjadi pegangan umat Islam. Oleh Syekh 
Arsyad Banjar, kitab itu diperluas dan diperpanjang uraiannya dalam 
sebuah Kitab berjudul Sabilul Muhtadin, serta dijadikan pegangan dalam 
menyelesaikan sengketa di daerah Kesultanan Banjar. Di daerah Kesultanan 
Palembang dan Banten diterbitkan pula beberapa kitab hukum Islam yang 
dijadikan pegangan oleh umat Islam dalam menyelesaikan masalah hidup dan 
kehidupan mereka. Hukum Islam diikuti pula oleh pemeluk Islam di 
wilayah-wilayah Kerajaan-kerajaan Demak, Jepara, Tuban, Ngampel, 
Mataram, dan juga Mataram. Ini dapat dibuktikan dari karya para pujangga 
yang hidup pada masa itu, seperti Sajinatul Hukum.

Dengan fakta-fakta tersebut, Prof. Muhammad Daud Ali, guru besar hukum 
Islam di Universitas Indonesia, menyimpulkan, bahwa sebelum Belanda 
mengukuhkan kekuasaannya di Indonesia, hukum Islam mempunyai kedudukan 
sendiri di dalam masyarakat. Sebagai hukum yang berdiri sendiri, hukum 
Islam telah ada dan berlaku di dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang 
disamping kebiasaan atau adat penduduk yang mendiami Nusantara ini. 
(Lihat, Muhammad 

Re: [wanita-muslimah] Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik L.Meilany
Pak Wida :
1. Saya baru ngeh ternyata bahwa Pak JK 'merestui' adanya tempat hiburan 
isyahwat di Puncak ini.
Sempat bliow minta maaf, tapi ia bilang nanti akan lahir anak2 pemain sinetron 
yg cakep2.
Kawin kontrak [ pelacuran terselubung] di Puncak itu bagai gunung es. Sudah 
dari dulu sebenarnya. 
Tapi jika di 'bahas' di milis2 islam, kadang2 disanggah, dibilang fitnah.
Sekarang begitu kelihatan jelas, nggak malu2 lagi, lantas kita mau buat apa?
Pertumbuhan bisnis akibat dampak 'kawin kontrak' di Puncak yg sehubungan dengan 
kegiatan ini cepat sekali. 
Sebulan nggak lewat puncak saja, betapa banyak sekali berubah.

2. Sebenarnya bukan cuma puncak, tapi coba lihat di daerah wisata atau kawasan 
industri rumahan lainnya
di indonesia, banyak juga perempuan2 yg dikawin kontrak. Seperti Jepara, 
Pekalongan, Bogor.
Pangandaran. Kawin kontrak bagi non islam juga terjadi di Bali, Jogja misalnya.

salam 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 18, 2006 11:06 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak 
di Kawasan Puncak


  Memang memprihatinkan mbak Aisha. Kita sebagai bangsa dengan mayoritas 
  muslim memang seharusnya malu dengan kenyataan ini. Karena agama kita 
  jelas-jelas mengharamkan perzinaan. Saya rasa pemerintah kita sudah tahu 
  betul dengan gejala ini, tetapi kok mereka tidak melakukan apa-apa untuk 
  mencegah hal ini. Kebodohan umat Islam di wilayah Puncak, himpitan ekonomi 
  serta gaya hidup yang semakin permisif membuat masyarakat Puncak berubah 
  menjadi Lokalisasi Internasional bagi Lelaki Arab Hidung Belang. Kawin 
  kontrak hanyalah dijadikan alasan untuk melegalkan pelacuran ini dengan 
  kedok agama, tanpa memperhatikan pesan agama Islam bagi pernikahan.

  Mungkin kawasan Puncak kita sudah sangat terkenal di kalangan orang Arab 
  hidung belang di Timur Tengah sana sebagai lokalisasi prostitusi. Berita 
  ini tersebar dari mulut ke mulut. Mereka pergi plesiran menghabiskan dolar 
  minyak mereka di Puncak. Puncak telah menjadi Lokalisasi Internasional 
  wisatawan seks Timur Tengah sebagaimana halnya Bali lebih terkenal dari 
  pada Indonesia di Barat sana. Tetapi sedihnya, pemerintah kita tidak 
  melakukan apapun untuk mencegah hal ini padahal mereka mampu. Mereka 
  membiarkan muka bangsa ini tercoreng sebagai lokalisasi wisata seks bagi 
  orang Arab hidung belang. Sungguh memalukan!

  Jangan menunjuk Islam sekalipun bangsa ini mayoritas muslim, terkadang hal 
  itu tidak berpengaruh apa-apa. Insya Allah masih sangat banyak muslim yang 
  baik. Tetapi sayangnya muslim yang baik itu diam terhadap kemaksiatan di 
  sekeliling mereka, khususnya di Puncak. Akhirnya mereka kena cap juga dan 
  agama Islam dianggap tidak punya pengaruh apa-apa untuk mencegah 
  kemaksiatan itu. Peran terpenting sebetulnya terletak di pundak 
  pemerintah. Hanya dengan otoritas merekalah hal ini bisa diberantas. 
  Ataukah harus menunggu sampai para muslim yang baik itu tidak tahan dan 
  bertindak secara anarkis kepada para germo dan pelacur di Puncak itu? 
  Sebaliknya, pemerintahan yang concern thdp masalah ini, sekalipun mereka 
  bangsa non muslim, bisa lebih baik dalam menghadapi masalah semacam ini. 
  Jadi agama tidak terlalu bersangkut paut terhadap eksistensi kemaksiatan 
  ini. Hilangnya rasa malu pada pemerintah kita, itulah masalahnya.

  Salam,



  A. Yasmina [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  07/18/2006 06:23 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  [wanita-muslimah] Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan 
  Puncak






  Ass. Wr.Wb,
  Temans, baca kondisi kawin kontrak di bawah ini
  membuat saya heran, karena Thailand yang penduduknya
  mayoritas non muslim sudah #8216;malu#8217; dengan
  wisata seks-nya, penduduk Singapura yang mayoritas non
  muslim juga memandang miring laki-laki yang ke Batam
  karena memang disana marak pelacuran kan? Tapi di
  Indonesia yang mayoritas muslim, eh #8230; membiarkan
  kawin kontrak terjadi, malah jadi bahan becanda
  pejabat tingginya. Katanya Islam memuliakan perempuan,
  atau ini hanya sebatas di ajarannya tapi di dunia
  nyata #8211; kondisi memuliakan perempuan itu
  kurang?, di kehidupan nyata, perempuan hanya sebagai
  obyek seksual saja? Atau ini juga karena kemiskinan
  dan kebodohan dari umat Islam di Indonesia, sehingga
  sudah tahu bahwa kawin kontrak itu hanya untuk seks
  saja dan tidak peduli konsep pernikahan sakinah
  mawadah wa rohmah, semuanya boleh-boleh saja demi
  uang? Tapi kenapa juga di Malaysia dan Singapura,
  keluarga Timur Tengah ini bener2 berwisata bukan
  wisata seks seperti di Puncak?

  Salam
  Aisha
  ---
  Kompas, 17 Juli 2006
  Marjinalisasi kaum perempuan
  Kawin Kontrak di Kawasan Puncak 

  Iwan Santosa 

  Thailand sudah mulai malu dan tidak lagi mengekspose
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah UUD-1945...

2006-07-19 Terurut Topik L.Meilany
Kalo semua orang indonesia mikirnya, pengharapannya akan SI seperti Lina;
betapa aman dan damainya :-))
Kenyataannya begitu denger SI, sontak semua orang yang islam, yg non islam 
punya pikiran bahwa yg namanya SI itu adalah : semua perempuan musti berjilbab.
Perempuan gak boleh keliaran sendirian, jalan2 ke mal. Bus2 musti dipisah. Ada 
bus untuk laki2 dan perempuan.
[ supir bus trans sudah ada yg perempuan]
Di mal dipisahkan antara ruang perempuan dan laki2. Gak ada dong kehidupan 
berkeluarga.
Restoran keluarga.
Toko2 gak boleh jualan baju2 yg model 'kafir'. Ya kayak di Saudi Arabia gitulah.
Jam 7 perempuan gak boleh lagi berkeliaran dijalanan. 
Begitulah yg tertangkap pendapat akan pengetahuan SI jika benar2 dilaksanakan.

Oleh karenanya jika anggota dewan yth sangat serius untuk membuat UU yg full 
SI, cobalah 
dulu sosialisasikan. Apa sih SI yg dimaksud itu, gimana nanti penerapannya. 
Bagaimanakah bentuknya, 
gimanakah bagi orang yg non islam?
Jangan dulu SI lha wong RUUAPP saja sampai menuai banyak tafsiran dan gak 
jadi2. Ini kan lantaran 
tidak jelasnya, pasal2 yg akan diundangkan.

Salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 18, 2006 10:57 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan 
RasulNya, serta Amanah UUD-1945...


  Kalau memang yakin sumbernya dari Tuhan, kenapa takut? Kalau mereka 
  mau mati demi hal tsb, biarin saja. Toh dia yakin dia bakal masuk 
  sorga. 

  Dalam syariatisasi ini bukan mati atau tidak tujuannya, tapi 
  berhasil atau tidak menjadi undang-undang.

  Saya rasa masalahnya adalah tidak ada keseragaman or kesatuan dalam 
  umat Islam sendiri dalam mengartikan Syariah Islam. 

  Saya pribadi mengartikan Syariah Islam sebagai sumber hukum atau 
  inspirasi utama dalam pembuatan hukum. Jadi, saya gak berfikir akan 
  adanya hukum nasional akan diganti dengan hukum Islam. Karena 
  sebenarnya SI selama ini sudah menjadi inspirasi utama dalam hukum 
  perkawinan, waris, bisnis modern. Apa inspirasi itu harus 
  dihentikan? Mau cari inspirasi dari rimba sehingga menjadi hukum 
  rimba? Sebaik-baiknya inspirasi dari mana sih ya?

  wassalam wr wb.,


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sarinesia [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   orang Islam harus hati-hati dengan syari'atisasi ini. karena bisa
   memakan korban manusia (saling membunuh). 
   
   Nazi yg sumbernya tidak jelas saja bisa menyebabkan orang rela mati
   untuknya. apalagi SI yg sumbernya dari Tuhan, tentunya akan banyak
   juga yg bersedia mati untuk memperjuangkannya.
   
   propaganda SI ini sudah sangat mengerikan.. mari kita hentikan!
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, noteokrasi noteokrasi@
   wrote:
   
Kalau Allah menghendaki, dunia akan dikunfayakunkan menjadi 
  Islam 
semua. Bukan hanya melalui sebuah amanat yang disebut 'perda.' 

Kenyataannya, Allah ini sangat berpihak kepada pluralis dan 
menghendaki perbedaan berdampingan seperti pelangi, membentuk 
keindahan di angkasa. Konsep ini disebut dengan Bhinneka Tunggal 
Ika, berbeda-beda tetapi satu, unity in diversity. 

Tidak ada warna yang salah bagi Allah, meskipun golongan manusia 
tertentu menghendaki warna hijau sebagai warna satu-satunya. 
(Seperti Hitler) golongan ini mengkhayalkan bahwa di dunia ini 
  tidak 
ada warna lain yang benar selain warna hijau. Fasisme hijaupun 
  mulai 
bermunculan dan memaksakan agar warna hijau ini menjadi warna 
tunggal. Fasisme ini, di negeri kita, disebut SI dan diupayakan 
  agar 
melembaga di dalam berbagai kesempatan.
   
  







  Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 
atas nama RETNO WULANDARI. 

  Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik L.Meilany
Hukum di indonesia itu bisa dibeli dimanfaatkan oleh yg lebih kuat secara 
finansial dan pengaruh.
Premanisme tumbuh subur.
Ada anak pejabat yg kena kasus narkoba, begitu polisi tahu sapa bapaknya, 
dipeti es kan
perkara ini.
Ormas2 yg beraroma islam yg katanya hobi memberantas kemaksiatan baru akan 
bergerak jika 
ada pesanan, atau ada yg dianggap tak bayar upeti.
Semuanya bukan demi tegaknya hukum tapi demi fulus- demi siapa yg mbayar.

Dah jelas2 lebih dari sepuluh tahun lalu kawin mut'ah, pelacuran agamis terjadi 
di kawasan puncak;
tapi kan nggak pernah gitu di protes, di demo, di bakar; oleh ormas2 yg katanya 
membela islam..
Kemanakah mereka, atau mereka gak pernah lewat puncak, atau dipuncak mereka tak 
ada?
Semuanya tentu karena fulus orang timteng itu. Semuanya tutup mata. Fulusnya 
seolah menghapus dosa maksiat.
Fulusnya menghalalkan semuanya. Sehingga seolah tanpa bersalah ketika perempuan 
berjilbab yg PNS, 
di akhir pekan menyambi menjadi perempuan yg siap di kawin kontrak.

Puncak itu seperti Balinya orang islam yg hobi bersyahwat ria. 

Salam :-(
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, July 18, 2006 10:30 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak 
di Kawasan Puncak


  Wa'alaikumussalam wr wb.,

  Kalo saya pikir ini semuanya karena gak tegaknya hukum di Indonesia.
  Mayoritas tidaklah berarti apa-apa tanpa tegaknya hukum. Khalifah 
  Ali ra sudah mengatakan hal itu.

  Orang luar negeri sono taunya Indonesia itu salah satu tempat free 
  sex. Termasuk negara Timteng juga begitu menganggap Indonesia. Jadi 
  sebagian besar orang arab degil itu datang ke Indonesia ya memang 
  mau berseks ria saja. Begitu kata seorang tamu dari timteng.
  Di negaranya mereka mikir kalau mau free sex. Mau nikah, maharnya 
  mahal.

  Beberapa hari di Indonesia: nonton teve, lihat panggung dangdut 
  dipinggir jalan, lihat maulidan, mendengar solawat yang didendangkan 
  (dilagukan) di mimbar2 mesjid, tamu itu mengatakan,betapa banyaknya 
  bid'ah di Indonesia. Wajar aja kalau banyak kiamat kecil disini 
  karena bid'ah itu lebih berat dari kufur Gubrak!

  Sudah benarkah keislaman kita?

  wassalam wr wb.,
  Lina


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, A. Yasmina 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Ass. Wr.Wb,
   Temans, baca kondisi kawin kontrak di bawah ini
   membuat saya heran, karena Thailand yang penduduknya
   mayoritas non muslim sudah #8216;malu#8217; dengan
   wisata seks-nya, penduduk Singapura yang mayoritas non
   muslim juga memandang miring laki-laki yang ke Batam
   karena memang disana marak pelacuran kan? Tapi di
   Indonesia yang mayoritas muslim, eh #8230; membiarkan
   kawin kontrak terjadi, malah jadi bahan becanda
   pejabat tingginya. Katanya Islam memuliakan perempuan,
   atau ini hanya sebatas di ajarannya tapi di dunia
   nyata #8211; kondisi memuliakan perempuan itu
   kurang?, di kehidupan nyata, perempuan hanya sebagai
   obyek seksual saja? Atau ini juga karena kemiskinan
   dan kebodohan dari umat Islam di Indonesia, sehingga
   sudah tahu bahwa kawin kontrak itu hanya untuk seks
   saja dan tidak peduli konsep pernikahan sakinah
   mawadah wa rohmah, semuanya boleh-boleh saja demi
   uang? Tapi kenapa juga di Malaysia dan Singapura,
   keluarga Timur Tengah ini bener2 berwisata bukan
   wisata seks seperti di Puncak?
   
   Salam
   Aisha
   ---
   Kompas, 17 Juli 2006
   Marjinalisasi kaum perempuan
   Kawin Kontrak di Kawasan Puncak 
   
   Iwan Santosa 
   
   Thailand sudah mulai malu dan tidak lagi mengekspose
   keberadaan kompleks Patpong di Bangkok yang menjadi
   wisata seks. Sebaliknya, Indonesia yang punya segudang
   keindahan justru didorong untuk mengeksploitasi
   keberadaan para janda muda di kawasan Puncak sebagai
   bagian dari wisata. Ironis! 
   
   Saat ini Malaysia dan Singapura kebanjiran wisatawan
   keluarga dari Timur Tengah yang membelanjakan dollar. 
   
   Tentunya Indonesia yang indah dan tidak memiliki
   dugaan terhadap turis Timur Tengah pascaserangan bom
   New York 9/11 dapat memanfaatkan peluang ini, tanpa
   perlu mengeksploitasi kaum perempuan. 
   
   Namun, fakta berbicara lain. Alih-alih kebanjiran
   wisatawan baik-baik, yang muncul justru eksploitasi
   perempuan yang kini malah mendapat angin segar
   gurauan salah seorang petinggi negeri ini. 
   
   Berdasarkan penelusuran, di jalur Puncak, Jawa Barat,
   deretan wartel, money changer, minimarket, restoran
   yang menggunakan reklame berbahasa Arab terlihat
   berderet selepas simpang Taman Safari Indonesia. 
   
   Menjelang tengah malam Ahad lalu, di Minimarket D
   yang menjual pelbagai produk kelontong dan juga
   komoditas asal Timur Tengah didatangi sejumlah pria
   Timur Tengah silih berganti. 
   
   Kam tsaman, ujar seorang pria Arab berkulit gelap
   dan berbadan tinggi besar kepada kasir seorang Sunda
   yang menjawab dalam bahasa Arab. 

Re: [wanita-muslimah] Buya Syafii Maarif: Demi Keutuhan Bangsa

2006-07-19 Terurut Topik L.Meilany
Setiap pemerintahan punya gayanya sendiri2.
Sekarang ribut2 soal perda syariah.
Dulu di zaman orba saya ingat benar yg sensitif dan jadi  'hantu' bagi 
masyarakat
pedesaan umpamanya adalah masalah program KB [ keluarga berencana] dan soal 
klompencapir.
Program KB sangat 'dipaksakan' terutama di desa-desa, program transmigrasi 
begitu juga.
Pernah dulu ada tukang asinan yg sering berkeliling kampung di Tebet berasal 
dari Tasikmalaya.
Ia sering sekali pulang kampung, sehingga gak bisa nabung.
Para pelanggan bilang : Bawa saja keluarga ke jakarta, kan di kampung juga 
sudah gak punya sawah.
Masalahnya kata tukang asinan, susah bawa isteri anaknya ke jakarta lantaran 
gak dapat surat jalan dari kelurahan.
Dia dianggap pembangkang karena gak mau ikut program KB. Anaknya 4.
Di kota besar, 'pemaksaan' program KB nggak kentara.
Ada juga dulu beberapa penduduk di jawatengah yang tiba2 raib [ konon di dor] 
karena menolak dan dituduh menghasut 
penduduk lainnya untuk menolak bertransmigrasi.
Setiap tanggal 30/9 harus nonton film G 30 S PKI. Setiap 1 maret harus nonton 
film janur kuning.
Semua aparat berlomba-lomba harus bisa main golf, yg bukan orang jawa wajib 
nonton pertunjukan wayang kulit.

Di zaman orba dulu pendekatannya represif, semua sakit gigi. Sapa membangkang 
bisa langsung di dor di buang ke laut
atau untuk makan macan di taman safari.

Sekarang semua orang bisa protes saja, tapi nggak ada penyelesaian. Dibiarkan 
mengambang terus. Dibiarkan 
cuma jadi wacana, seminar sana seminar sini. Mungkin memang disengaja untuk 
mengalihkan persoalan.
Sehingga orang tidak memikirkan hal2 lain yg lebih substantif untuk sebagian 
besar masyarakat dan bagi kelangsungan 
kehidupan bernegara.
Masalah korupsi, kemiskinan, rawan pangan, pendidikan mahal, sulitnya lapangan 
kerja seolah nggak kedengaran.
Nggak jadi penting.
Karena semua enerji terkuras habis untuk membahas masalah perda syariah yang 
tak kunjung pernah ketemu.


Salam 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Darwin Bahar 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 20, 2006 2:53 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Buya Syafii Maarif: Demi Keutuhan Bangsa


  “Ada apa sebenarnya dengan Syafii Maarif?” pekik Ketua DDI Adian Husaini 
  meluapkan kekecewaannya terhadap tulisan mantan Ketua Umum PP 
  Muhammadiyah 2000-2005 Prof Syafei Maarif dalam kolomnya “Demi Keutuhan 
  Bangsa” di harian Republika, Selasa, 11 Juli 2006.

  Baik ketika masih maupun setelah tidak lagi menjabat Ketua PP 
  Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif memang dikenal sebagai tokoh yang 
  berani “melawan arus”, mengatakan apa yang diyakininya benar walaupun 
  pahit, walaupun berakibat---seperti yang digambarkan oleh Adian Husaini 
  dalam “Catatan Akhir Pekan” [CAP] Senin, 17 Juli 2006 yang merupakan 
  kerjasama antara Radio Dakta 107 FM dan www.hidayatullah.com,---sebagai 
  “menyinggung banyak kalangan, yang ironisnya adalah sahabat-sahabat 
  dekatnya sendiri, dari kalangan kaum Muslim”.

  Seperti diketahui, bersama dengan Ketua Tafidziah PB NU KH Hasyim 
  Muzadi, Buya Syafei Maarif adalah tokoh Islam nasional yang dengan tegas 
  menyatakan ketidaksetjuannya terhadap pemberlakuan apa yang disebut 
  sebagai “Perda Syariah” yang menggejala di beberapa daerah waktu ini.

  Tidak mudah dipungkiri bahwa dukungan terhadap ‘penegakan’, atau 
  tepatnya ‘formalisasi, syariah terlihat ‘gagah’ dan sebagai 
  pengejawantahan sikap “muslim sejati”. Tetapi sesederhana itukah 
  masalahnya?

  Dalam kolomnya “Demi Keutuhan Bangsa” di harian Republika 11 Juli 2006 
  tersebut, Prof Syafei Maarif dengan tajam mengemukakan jebakan-jebakan 
  yang timbul dari “Perda Syariah”, baik terhadap keutuhan bangsa yang 
  plural, heterogen, dan sekaligus rentan ini maupun bagi kemaslahatan 
  umat Islam sendiri.

  Berikut tulisan lengkap Buya Syafei Maarif tersebut, sementara “Catatan 
  Akhir Pekan” Adian Husaini saya postingkan secara terpisah.

  Wassalam, Darwin


  

  Demi Keutuhan Bangsa

  Oleh : Ahmad Syafii Maarif

  Republika, Selasa, 11 Juli 2006

  http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=255993kat_id=19

  Ternyata apa yang dikenal dengan konsep integrasi nasional masih labil. 
  Proses nation and character building sama sekali jauh dari selesai. Kita 
  semua, terutama para pemimpin formal, sejak proklamasi telah lengah dan 
  lalai dalam merawat dan memelihara rasa kekitaan anak bangsa ini karena 
  berasumsi bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang sudah mapan, kokoh, 
  dan pasti tahan banting. Perkiraan ini jelas ahistoris, tidak berpijak 
  atas fakta sejarah.

  Mengapa? Alasannya sangat gamblang. Indonesia sebagai bangsa, bukan 
  kumpulan suku bangsa, baru muncul awal 1920-an. Sebab itu, pendapat yang 
  mengatakan bahwa Indonesia sudah muncul sejak zaman Kerajaan Kutai yang 
  Hindu awal abad ke-5 atau sejak kerajaan maritim Sriwijaya yang Budis 
  akhir abad ke-7, jelas 

[wanita-muslimah] Lukas 6: 27 - 36

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

Injil Kitab Lukas 6: 27 - 36. 
27. Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: kasihilah musuhmu, 
berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
28. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang 
mencaci kamu.
29. Barang siapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu 
yang lain, dan barang siapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil 
bajumu.
30. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta 
kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 
31. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah 
juga demikian kepada mereka.
32. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena 
orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, 
apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap 
akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun 
meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama 
banyak.
35. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu, dan berbuatlah baik kepada mereka dan 
pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan kamu 
akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap 
orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
36. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.

HMNA:
1. Secara realitas di lapangan ini tak dapat diaplikasikan, mana ada orang 
sekarang ini yang dapat bersikap demikian. 

2. Jadi menurut ajaran ini tidak ada hukum atau pembalasan atau sanksi bagi 
pelanggar ketertiban umum, tidak ada hak untuk membela diri dari perlakuan yang 
tidak adil dan sewenang-wenang, tidak ada hak atas keadilan. Bahkan bila mereka 
disiksa dan dipermainkan mereka harus bersyukur dan melayani dengan 
sebaik-baiknya dalam artian senang hati, ramah, sopan dan lembut. Setiap 
pembalasan apapun yang adil dan setimpal atas kesalahan yang telah dilakukan 
oleh seseorang atau sekelompok orang dipandang sebagai perbuatan membalas 
dendam dan itu merupakan perbuatan yang sangat tercela dan tidak dibela / 
dibalaskan  / dilindungi / dijaga oleh orang lain. 




[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] urat kembang gunung purei: [1] untuk apa belajar fisafat?

2006-07-19 Terurut Topik Kusni jean
Surat Kembang Gunung Purei:


UNTUK APA BELAJAR FILSAFAT?


1.

Pelajaran filsafat dan ujian akhir mata pelajaran ini hampir merupakan semacam 
momok mengerikan bagi pelajar-pelajar SMU di Perancis. Kegembiraan para siswa 
nampak benar apabila tulisan yang mereka susun dengan tema filosofis tertentu 
dinyatakan lulus oleh tim penguji. Seakan-akan mata pelajaran filsafat 
menentukan lulus tidaknya mereka dari jenjang SMA. Pentingnya mata pelajaran 
ini, nampak juga dari berita-berita harian, radio dan televisi yang menyorot 
masalah ini sebagai tema penting pemberitaan.

Harian Le Monde, sebuah koran  nasional penting yang terbit di Paris, pada 14 
Juni 2006 lalu, telah menyiarkan artikel satu halaman penuh mengenai soal ujian 
filsafat ini. A quoi sert l'épreuve de philo? [Untuk apa ujian filsafat?], 
tanya Le Monde dengan huruf -huruf besar.  Untuk mengetahui reaksi para siswa, 
wartawan Le Monde mendatangi SMA-SMA berbagai kartir [quarter] kota Paris yang 
mencakup 20 kotapraja, serta menanyai beberapa siswa dari 516.000 yang baru 
selesai dengan ujian mereka. 

Julien Maiorano [18 tahun] dari SMA Rodin, Paris 13, selama tiga jam menulis 
pandangannya bertemakan: Mana lebih utama: Kebahagiaan Ataukah Kebenaran? . 
Setelah menyelesaikan disertasinya, Julien berkomentar: Filsafat dan diriku 
terasa merupakan dua hal. Filsafat bukanlah mata pelajaran yang menjadi titik 
kuatku sekali pun aku dari jurusan ekonomi-sosial. Untuk mata pelajaran 
filsafat aku hanya mendapatkan angka 4 sedangkan untuk mata pelajaran ekonomi 
aku mendapat angka 9.  Dengan mendapat angka 4 dalam mata pelajaran filsafat, 
Julien sangat tidak yakin akan bisa menyelesaikan SMAnya. Dengan kesal, ia pun 
berkomentar:Filsafat, bagiku, sudah selesai. Aku mau jadi jururawat saja dan 
 aku pun sudah lulus ujian masuk sekolah kejuruan.

Sedangkan bagi Pierre Lomné [17 tahun], juga dari jurusan ekonomi-sosial 
berkomentar: Pelajaran filsafat di kelasku memang sangat hidup. Menyenangkan 
dan membahas kehidupan kami sehari-hari. Tapi kalau kupikir-pikir kemudian, 
apa sih gunnaya matapelajaran filsafat?. Sama sekali tak ada manfaatnya. Di 
televisi kudengar bahwa mata pelajaran filsafat yang wajib  merupakan keunikan 
SMA-SMA Perancis apabila  dibandingkan dengan SMA-SMA Eropa.  Keunikan ini kan 
tidak wajar. Harus dirobah! tambah Pierre.

Berbeda dengan pendapat Julien dan Pierre adalah apa yang diucapkan oleh Marion 
Lepage [17 tahun] dari jurusan kesusastraan yang menulis dengan tema: Apakah 
mengelak waktu mempunyai arti? Dengan tema ini, Marion membahas  masalah yang 
disebut waktu alami yang mengendalikan ajal, pertarungan melawan ajal 
sebagai sumber dinamisme, filsafat du carpe diem, operasi estetik, 
produksi-produksi melawan ketuaan, dan lain soal yang menyangkut masalah 
waktu.  Berkata Marion tentang kegunaan filsafat yang menjadi mata pelajaran 
wajib di SMA:

Di tahun pertama, kukira mata pelajaran filsafat adalah mata pelajaran yang 
sangat abstrak, penuh dengan konsep-konsep yang harus ditelan mentah-mentah 
agar bisa lulus SMA. Tapi melalui pengalamanku sendiri, kudapatkan pendapat 
demikian merupakan satu kekeliruan besar. Aku ingin mengambil sebuah contoh 
dari pengalamanku sendiri.  Musim dingin lalu, aku jatuh cinta. Pada saat ini, 
aku berhadapan dengan persoalan birahi, nafsu dan keinginan. 
Pertanyaan-pertanyaanku: Apakah birahi, nafsu dan keinginan harus diumbarkan, 
dilepas bebaskan ataukah dikuasai? Kebetulan di kelasku, pada saat berbarengan 
kami mempelajari tema birahi, nafsu dan keinginan. Dari pelajaran di kelas 
ini akhirnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan berkesimpulan 
bahwa mengumbar ingin dan menyerah tidak lain dari jalan pintas dan cari 
gampang. Tapi pasti  bahwa jalan pintas, jalan cari gampang bukanlah jalan ke 
kebahagiaan. Nah, dari pengalaman inilah aku berpendapat bahwa filsafat 
bukanlah sebungkah barang abstrak dan gaib, tapi sesuatu yang langsung 
mempunyai manfaat yang bisa membantu kita dalam menyelesaikan masalah kehidupan 
sehari-hari. Filsafat dan matapelajaran filsafat adalah materi dan bisa 
digolongkan pada kategori ilmu terapan juga.

Sealur dengan pikiran Marion adalah yang juga dianut oleh Elie Saleron [18 
tahun].

 Pada mulanya aku merasa diriku hebat luar biasa karena kepalaku rasanya penuh 
dengan rupa-rupa ide luar biasa. Pokoknya akulah anak jenial. Setelah belajar 
filsafat, kudapatkan bahwa aku ternyata hanya anak kemarin sore dan ingusan. 
Apa yang kukira ternyata jauh sebelumnya sudah dipikirkan oleh orang-orang lain 
yang justru penjelasan mereka sangat bagus dan jelas. Filsafat membuatku rendah 
hati. Memerangi kepongahan anak remaja. Jika demikian, bagaimana bisa 
kusepakati pandangan bahwa belajar filsafat itu tidak berguna? .

Demikian adalah beberapa pandangan para siswa tentang perlu tidaknya filsafat 
diajarkan di sekolah-sekolah.

Bagaimana para pengajar memandang perlu tidaknya filsafat diajarkan di 
sekolah-sekolah sejak dini, masalah yang oleh 

[wanita-muslimah] Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi

2006-07-19 Terurut Topik arief dani
Tsunami yang Lebih Besar Akan Terjadi
Maulana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
Suhbat 06-01-2005, Zawiyah Michigan, USA
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com


A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim Bismillaahirrahmanirrahiim, Nawaytul 
Arba'in
Nawaytul I'tikaf, Nawaytul Khalwah,Nawaytul 'Uzlah Nawaytur Riyadah,Nawaytus 
Suluuk, Lillahi ta'alaa Athi'ullaaha wa athi'urrasuula wa ulil amri minkum (QS 
An Nisa' 4: 59).

Allah SWT memerintahkan pada kita untuk mematuhi-Nya, untuk mematuhi Nabi saw 
atau Rasulullah sall-Allahu ‘alayhi wasallam, dan untuk mematuhi pemimpin kita, 
atau mereka yang memiliki otoritas (wewenang). Allah SWT tak suka bila kita tak 
patuh.
Allah berfirman: Innaa Nahnu nazzalna dz-dzikraa wa innaa lahuu lahaafizhuun” 
(QS. Al-Hijr 15:9) Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz Dzikr 
(Peringatan), dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Kami 
menyimpannya)”. Dzikr
(Peringatan) itu diwahyukan hanya pada Nabi suci Muhammad sall-Allahu ‘alaihi 
wasallam, tidak kepada siapa pun lainnya. Diwahyukan pada beliau melalui 
Malaikat Utama Sayyidina Jibril ‘alaihissalam.

Makna umum dari Adz-Dzikr adalah Quran Suci. Itu berarti segala sesuatu yang 
ada dalam Quran Suci. Itu berarti segala sesuatu yang diciptakan, seluruh 
makhluq, karena Allah berfirman: “Wa laa rothbin wa laa yaabisin illaa fii 
kitaabin mubiin” (QS. Al An’aam 6:59) “dan tidak sesuatu yang basah atau yang 
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Quran Suci)”. Hidup atau 
tak-hidup semua ada dalam Al Quran yang Suci.

Al Quran Suci adalah Pengetahuan Ilahiah yang Allah SWT karuniakan dan berikan 
pada Nabi sall-Allahu alaihi wasallam tentang seluruh makhluk ciptaan, baik 
yang ada sebelum masa hidup Nabi sall-Allahu ‘alaihi wasallam maupun yang hidup 
setelah masa hidup Nabi sall-Allahu ‘alaihi wasallam. Karena itulah, Quran Suci 
memuat cerita-cerita tentang ummat-ummat terdahulu, dan juga 
pengetahuan-pengetahuan ilmiah masa depan. Juga, Hadits Nabi sall-Allahu 
‘alaihi wasallam adalah pula wahyu. Allah telah menyebutkan dalam Quran Suci: 
“Wa maa yanthiqu ‘anil hawa’, in huwa illaa wahyuy yuuhaa” (QS. An-Najm 53:3-4) 
“dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya 
itu tiada lain hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya),”.

‘Ulama Sejati (yaitu Awliya-ullah – para kekasih Allah) mampu untuk mengambil 
makna atau rahasia dari huruf-huruf, kata-kata, dan kalimat-kalimat dalam Quran 
Suci. Ulama biasa hanya mendapatkan ilmunya dengan belajar ke sana ke mari 
(untuk mengetahui apa yang sudah dibicarakan atau sudah ditulis dalam 
buku-buku). Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam dikaruniai Ilmu oleh Allah, yang 
kemudian oleh Nabi
sall-Allahu ‘alaihi wasallam dibagi-bagikan pengetahuan itu pada para Sahabat 
beliau.

Setiap orang dari sahabat beliau adalah bagai sebuah bintang, seorang 
pembimbing atau pemandu (bagi kemanusiaan) yang membawa Hadits-hadits yang 
berbeda yang telah diberikan Nabi sall-Allahu ‘alaihi wasallam padan 
masing-masing dari mereka. Dan para pewaris dari sahabat ini, yaitu 
Awliya’ullah pun membawa pula Ilmu tersebut

[Seperti apa yang telah disebutkan dalam ceramah sebelumnya pada tanggal 1 
Januari 2005]. Orang-orang tak berdosa turut mati bersama mereka yang berdosa. 
Kedua golongan ini berada dalam naungan tajalli (manifestasi) dari Nama-Nama 
Allah. Mereka yang tak berdosa tersebut pergi (mati) bersama mereka yang 
berdosa. Mengapa? Ingatlah akan kisah Sayyidina Musa ‘alaihissalam (yang 
diceritakan pada suhbat sebelumnya) ketika beliau bertanya akan Keadilan Allah. 
Allah kemudian menyuruh beliau menunggu di hutan. Lalu ratusan semut merayap di 
kaki beliau.
Ketika, satu saja dari semut itu menggigit beliau, beliau segera saja memukul 
seluruh kelompok semut tersebut hingga ribuan semuat ikut mati.

Kita harus belajar dari kisah ini: Kematian datang tanpa pemberitahuan awal, ia 
datang kapan saja, di mana saja, pada kesempatan apa saja. Saat ‘ajal 
(kematian) menjelang, tak seorang pun mampu lari darinya. Tapi, jika ‘ajal 
belum tertulis, bahkan bila seseorang berada di tengah suatu ledakan, di tengah 
suatu gempa bumi, di tengah suatu samudera, ia pun tetap akan selamat. Allah 
mengambil siapa yang Ia
kehendaki. Kita tak tahu mengapa, dan kita pun tak dapat bertanya mengapa.

Allah berfirman (dalam ayat yang ditulis di atas), “Kami memelihara Kitab Suci 
itu hingga Hari Penghakiman (Kiyamat), dan (termasuk) rahasia-rahasia di 
dalamnya, akan tersimpan. Tersimpan’ berarti untuk dituangkan pada wadah 
seseorang yang mampu menampung nya dan menyimpannya sampai saatnya ketika 
(rahasia) itu mesti muncul. Seperti di zaman sekarang, ketika kita ingin 
menyimpan suatu (data) ke dalam komputer-komputer kita, kita menekan suatu 
tombol ‘save’ (‘simpan’). Jika kita tidak melakukannya, data kita pun akan 
hilang. Menyimpan’ di situ berarti untuk menyimpannya sebagai bentuk frekuensi 
vibrasi (getaran) yang berbeda.

Teknologi yang tersedia di zaman 

[wanita-muslimah] Tsunami dan Maksiat di Sepanjang Pantai

2006-07-19 Terurut Topik arief dani
Tsunami dan Maksiat di Sepanjang Pantai
Shaykh Muhammmad Hisham Kabbani
Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia
Jakarta, 17 Juli -2005
Diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
  
 
  Bismillah hirRohman niRohim
   
   Allah swt telah memberi kenikmatan negeri Indonesia dengan pantainya  yang 
indah dan iklim tropis yang nikmat, tetapi manusia tidak bersyukur dengan 
kenikmatan tersebut, mereka membuat kerusakan disepanjang pantai dengan maksiat 
dan bertelanjang membuka aurat, maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan 
   
  Patuhilah Allah patuhilah Nabi (s.a.w.) dan mereka yang memiliki otoritas di 
antara kalian. Allah bersabda, Dhahar al-fasaada fil-barri wal-bahr bi ma 
kasabat aydeen-naas li yudheeqahum ba`da alladhee `amiloo la`allahum yarji`una 
Kemaksiatan, Kefasadan dan Korupsi telah menyebar di daratan dan lautan, karena 
akibat (perbuatan) tangan manusia, sehingga Allah memberi kesempatan mereka 
merasakan beberapa dari perbuatan mereka, agar supaya mereka dapat kembali 
(tobat) (dari kejahatan)[30:41]
   
  Fasad berarti kerusakan atau Fasad dapat juga berarti orang-orang yang 
meninggalkan shalat , puasa , zakat mereka, dan meninggalkan mengingat Allah, 
tidak mengingat Nabi salallahu alaihi wasalam, tidak mengerjakan yang 
dikehendaki Allah, mengejar zina, maksiat, korupsi, mengejar mabuk-mabukan, 
mengejar segala hal yang Allah firmankan agar kita hindari.  Hal itu adalah 
satu sisi dan sisi lainnya adalah korupsi di dalam sistem, korupsi antar 
pemerintah, korupsi di bidang usaha, korupsi dalam arti mengelabui orang lain. 
Ini semua berada dalam lingkup fasad. Juga masuk dalam lingkup ini adalah 
menusuk dari belakang, bergunjing tentang orang lain, mencoba mengedarkan 
keterangan palsu tentang orang, mencoba mengada-ada cabang pemikiran yang tidak 
Islami tetapi radikal dalam ideologi mereka.
   
  li yudheeqahum ba`da alladhee `amiloo la`allahum yarji`oona, Sehingga 
((Allah)) memberi kesempatan mereka merasakan beberapa dari perbuatan mereka, 
agar
supaya mereka dapat kembali (tobat) (dari kejahatan). [30:41]. Korupsi telah 
muncul di darat dan di laut. Di darat penuh dengan korupsi berbagai macam. Di 
laut, penuh dengan korupsi dan penuh dengan fasad. Ini terjadi karena apa yang 
dilakukan oleh mereka terhadap diri sendiri. “Inilah yang telah kamu perbuat 
wahai manusia!” Allah menyebutkan itu untuk setiap generasi dari awal hingga 
akhir. Dan Allah bersabda Dia akan membuat mereka merasakan apa-apa yang telah 
mereka perbuat, untuk merasakan masa yang penuh kesukaran. 
   
  Dan Allah memiliki banyak jalan dan cara untuk membuat manusia merasakan 
kesukaran akibat apa yang telah mereka lakukan dengan korupsi mereka itu. Namun 
di dalam hal itu mungkin akan membuat mereka yang tidak berdosa akan terseret 
juga. Ketika hukuman datang, ia datang secara keseluruhan. Azab itu menerpa yang
melakukannya dan juga mencapai mereka yang tidak melakukannya. Mereka yang 
tidak bersalah akan meninggal sebagai syahid. Mereka yang tidak bersih, Allah 
memberikan mereka kesukaran. Dan Nabi (s.a.w.) berkata, “Ya Aisha kita adalah 
ummat yang dikaruniai Allah rahmat (ummatun marhuma).” Jadi Allah memberi kita 
kesukaran di dunia untuk membersihkan diri kita untuk kehidupan berikutnya. 
   
  Hal ini karena dunya tidaklah seimbang bahkan jika dibandingkan dengan 
sebelah sayap nyamuk sekalipun. Barangkali sayap nyamuk itupun lebih memiliki 
nilai dari pada seluruh dunia ini. Dan Allah memiliki banyak cara untuk 
melakukan itu.
Dia tidak menunggu orang lain. Allah mungkin membuat beberapa orang berkelahi 
dengan orang lain. Katakan, Dia memiliki kekuatan untuk mengirim bencana kepada
mu, dari atas dan dari bawah, atau untuk melingkupi kamu dalam kebingungan 
konflik golongan, membuat kamu merasakan saling dendam, masing-masing dengan 
yang lain. Lihatlah betapa Kami menjelaskan tanda-tanda dengan berbagai simbol; 
agar supaya mereka mengerti.” [6:65 ]
   
  Dan Allah memiliki banyak jalan dan cara, bukan hanya banyak, namun tak 
berhingga. Dan tak seorangpun dapat berbuat apa-apa untuk menolaknya. Mereka 
mengatakan alam murka.” Allah tidak suka, Allah lah yang murka dengan apa yang 
terjadi. Satu waktu sayyidina Musa as berkata, “Ya Rabbi, bila Engkau 
mengirimkan hukuman Mu kepada beberapa orang, mengapa banyak orang tak berdosa 
juga akan termasuk.” Sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini, Allah swt 
bersabda, “Ya Musa, pergilah ke hutan itu dan lihat sebuah batu karang dan 
duduklah pada batu karang itu
dan tunggulah jawaban Ku.” Dia (Musa a.s.) adalah Kalamullah, ia yang dapat 
bercakap dengan Allah tanpa perantara. Hingga pergilah Musa as ke batu karang 
itu dan menunggu jawaban itu. Kemudian Musa menemukan batu dimaksud, ia tak 
menyadari tempat dimana ia duduk terdapat sarang semut. 
   
  Allah memerintahkan semut untuk merambati kakinya. Dan Musa a.s. tidak  
merasakan ketika semut semut itu merambat naik ke pahanya. Kemudian Allah 
memerintahkan salah satu dari ribuan semut itu untuk 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah miswar.  karena
pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi.  justru mereka ini
dilarang kawin kontrak/mut'ah.

Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong kantong
muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di puncak.  anda
tahu kenapa bisa begitu ???

dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau adian
husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al khattat,
ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah miswar
ini ?

TIDAK PERNAH 

dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, dan yusuf
kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana nya 
orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf qardhawi dan
bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.

susah gitu lho kalo urusan duwit.


salam,
Ari Condro



On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat berdasarkan
 skala prioritas.

 Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
 dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
 sikonnya.

 Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
 sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
 terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
 perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa difatwakan
 di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
 poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)

 Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
 waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or difatwa
 haramkan.

 wassalam wr wb.,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

 wrote:
 
  nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
 juga setuju
  nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...
 
  oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
 kelompok
  fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
 kalo hasan
  turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
 
 
  On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI

 tuk
  buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
  pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Masarcon,
saya lagi jarang buka2 situs berita dan ngga dengar ttg Hasan Turabi dibom.
Dugaan saya sih,
kalo Turabi yang islamis mengeluarkan fatwa progresif, bakal jadi berita besar,
sedangkan kalo ada islamis fundamentalis ngebom orang lain yang ngga sepandangan
itu sudah biasa terjadi, dan bukan berita lagi ...

salam,
DWS

On 7/19/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  MUI juga setuju
 nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...

 oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama kelompok
 fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang kalo hasan
 turabi itu ulama shiah ..   payah nih reporternya 


 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI tuk
 buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
 pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)


 [Non-text portions of this message have been removed]




 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik waluya56
Ikut nimbrung. Kalau kawin kontrak atau apalah namanya, halal, kenapa 
tidak dilegalkan saja?. Supaya sama-sama senang. Laki-laki kebutuhan 
biologisnya terpenuhi dan keperluan ekonomi perempuan juga terpenuhi. 
Tapi supaya hak-hak perempuan tetap terlindungi, 
perjanjian kawinnya harus jelas dan harus didepan notaris (pejabat 
negara), bukan didepan penghulu swasta. Misalnya diatur bagaimana 
kalau kawin ini menghasilkan anak/keturunan.

Perempuan Indonesia di jaman kolonial juga ada yang dipelihara 
alias tidak dinikah resmi oleh Tuan-tuan Belanda atau oleh Tuan-tuan 
pendatang dari Asia non pribumi. Di Jawa Barat perempuan ini biasa 
disebut Nyai-nyai (Ingat cerita Nyai Dasima di Betawi?). Nah 
sekarang masalahnya apa? Toh budaya ini sudah ada sejak jaman dulu!

Salam,
WALUYA  


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah 
miswar.  karena
 pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi.  justru mereka 
ini
 dilarang kawin kontrak/mut'ah.
 
 Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong 
kantong
 muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di 
puncak.  anda
 tahu kenapa bisa begitu ???
 
 dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau 
adian
 husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al 
khattat,
 ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah 
miswar
 ini ?
 
 TIDAK PERNAH 
 
 dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, 
dan yusuf
 kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana 
nya 
 orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf 
qardhawi dan
 bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
 
 susah gitu lho kalo urusan duwit.
 
 
 salam,
 Ari Condro
 
 
 
 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
berdasarkan
  skala prioritas.
 
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
  sikonnya.
 
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
difatwakan
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
 
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
  waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or 
difatwa
  haramkan.
 
  wassalam wr wb.,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  Ari Condro masarcon@
 
  wrote:
  
   nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
  juga setuju
   nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak 
Lina ...
  
   oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
  kelompok
   fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
  kalo hasan
   turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
  
  
   On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta MUI
 
  tuk
   buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
   pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu 
haram...:-)
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya rasa fatwa nikah miswar itu ada syarat-syaratnya yang harus dipenuhi. 
Ulama seperti Yusuf Qardlawi dalam memfatwakan nikah miswar pasti 
memberikan syarat-syarat kenapa nikah seperti ini diperbolehkan. Jadi 
nikah semacam ini tidak berlaku umum. 

Saya rasa tidak bijaksana menyandarkan apa yang dilakukan oleh laki-laki 
Arab hidung belang di Puncak dengan fatwa nikah miswar yang didukung oleh 
Yusuf Qardlawi dan Bin Baz. Sebab apa yang laki-laki Arab lakukan di 
Puncak itu sendiri belum tentu memenuhi syarat2 yang ditetapkan dalam 
nikah miswar itu. Dan saya rasa Yusuf Qardlawi tidak menyetujui apa yang 
dilakukan oleh laki-laki Arab itu di puncak. Juga tanyakan pada ulama 
lokal sekelas HMNA, Adian, Ismail Yusanto, Muhammad al-Khatat atau 
orang-orang PKS, apakah mereka menyetujui apa yang dilakukan oleh 
laki-laki Arab hidung belang di Puncak sana? Dan apakah mereka menilai 
bahwa apa yang dilakukan oleh laki-laki Arab hidung belang di puncak sana 
masuk dalam kategori nikah miswar?

Orang kalau mau maksiat, mencari kesenangan duniawi, legalitas agama 
bisa-bisa saja dicari-cari. Mengabaikan bahwa agama itu untuk kemaslahatan 
manusia, bukan untuk bersenang-senang sesaat yang tidak bertanggung jawab.




Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 08:03 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di 
Kawasan Puncak






FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah miswar. karena
pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi.  justru mereka ini
dilarang kawin kontrak/mut'ah.

Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong kantong
muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di puncak. anda
tahu kenapa bisa begitu ???

dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau adian
husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al 
khattat,
ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah miswar
ini ?

TIDAK PERNAH 

dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, dan 
yusuf
kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana nya 
orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf qardhawi dan
bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.

susah gitu lho kalo urusan duwit.


salam,
Ari Condro



On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat berdasarkan
 skala prioritas.

 Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
 dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
 sikonnya.

 Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
 sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
 terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
 perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa difatwakan
 di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
 poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)

 Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
 waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or difatwa
 haramkan.

 wassalam wr wb.,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]

 wrote:
 
  nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
 juga setuju
  nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...
 
  oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
 kelompok
  fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
 kalo hasan
  turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
 
 
  On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI

 tuk
  buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
  pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 



[Non-text portions of this message have been removed]




Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor 

[wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?

2006-07-19 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Mbak Flora dan mbak-mbak lainnya umumnya setuju dengan saya bahwa 
teman saya ini sudah berselingkuh, walaupun nggak sampai berhubungan 
fisik (apalagi hubungan badan). Kisah ini riil pengalaman teman 
saya. 

Sekarang saya mau menarik ke issue yang lebih besar, yaitu poligami. 
Pola hubungan seperti teman saya itu, yaitu naksir cewek  penjajagan 
(entah dengan pandang-pandangan, makan-makan, jalan-jalan), bilang 
cinta, bilang ingin menikahi adalah pola umum. Pria yang akhirnya 
melakukan poligami umumnya juga melalui tahapan ini. 

Jadi, sebetulnya poligami itu didahului dengan perselingkuhan 
dong ?. Dengan kata lain, sebelum poligami ya selingkuh dulu. Bener 
nggak sih ? 

Yas



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya jelas selingkuh dong, Pak Yas 
 Hatinya sudah selingkuh, menyatakan cinta pula
 Matanya sudah selingkuh
 Dompetnya sudah selingkuh buat jajan, makan bareng
 Waktunya sudah dihabiskan untuk berselingkuh, berdua-dua
 TTM seperti ini selingkuh
 Pokoknya selingkuh dan selingkuh ... dan selingkuh ...
 Manusia jangan terlalu PeDe bahwa tidak akan terjerumus
 Manusia adalah lemah ... maka waspadalah, jangan terkelabui 
bisikan manis
 Ini nasihat bagi saya, 
 juga bagi yang lainnya 
 tentunya yang mau ... kalau nggak mau ya terserah 
 
 
 
 Salam,
 Flora
 galak memang,  tapi baik hati lho ... ;-))
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab 
sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini, 
saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab 
itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau 
menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam Siti 
Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya tangkap 
sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun 
nikahnya semua terpenuhi?

Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan laki-
laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan ada 
kesepakatan nikah. Saya tidak terlalu memusingkan masalah kesetaraan 
gender dalam hal nikah. Tak perlu ditanya mewakili kepentingan 
siapa, kecuali kalau fiqih nikah itu maksa...:-( Jadi,
saya tidak/belum menangkap adanya konservatisme dalam fiqih yang 
memarjinalkan pere karena saya berpendapat fiqih itu dimengerti sbg 
sesuai dgn konteks. Makanya ada banyak mazhab. Itulah ilmu dan akan 
terus berkembang sesuai sikon.

Negosiasi harga dan waktu. Apa ada rukun nikah yang harus 
menegosiasikan waktu kalau memang harga mau dianggap mahar?? apa ada 
mahar dihargai tergantung waktunya? Kalau gak ada, berarti tidaks ah 
secara rukun nikah. Namanya bukan nikah. Menjadi haram. Kalau nikah 
mut'ah ini sama saja dengan kawin kontrak ala begini, ya kudu' 
diharamkan (kalau saya MUI lho?). Lagi pula, siapa yang bernegosiasi 
dalam kawin kontrak ini? calo?. Andaikan calon pengantin wanitanya 
(dewasa) yang bernegosiasi, bagi saya wanita tsb lagi 'tertutup' 
mata dan hatinya sehingga perlu dilindungi oleh 'fatwa' dan/atau 
hukum utk membuka mata dan hatinya bhw dia sedang dijual karena yang 
dihadapinya adalah calo dan hidung belang. Jadi mengharamkan kawin 
kontrak puncak tidak berlawanan dengan Yusuf Qardhawi...:-)

Kawin kontrak di Indonesia/puncak memang may never happen 
reastically dan memang not simply hukum fiqih. Makanya, katakan 
haram! 

Demikian pendapat orang lugu.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena jauhnya 
 realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh. 
 
 Memangnya sikon di Arab Saudi gimana? Dan ulama Yusuf Qardhawi 
 merestui misywar sirri ini karena konteksnya cocok?
 
 Kita maklum bahwa posisi ulama seperti Yusuf Qardhawi adalah 
 mewakili sebagian ummat, yaitu fiqh-oriented (termasuk yang status 
 quo seperti Saudi).  So leave him alone in this case. He's just 
 doing his job.
 
 Tapi bagaimana situasi sosial Saudi berkenaan dengan kesetaraan 
laki-
 laki dan perempuan?  Dan misywar sirri ini mewakili kepentingan 
 siapa? Apa komentar mba Lina ttg ini?
 
 Negosiasi harga dan waktu harus diharamkan? Says who?  Bukannya 
 jenis mut'ah pake waktu.  Harga kenapa nggak dianggap sebagai mahr?
 
 Poinnya adalah, di Indonesia bukan soal fiqh atau hukum fiqh.  
 Karena saya prediksi, kalau ada pengharaman kawin kontrak itu 
bukan 
 datangnya dari ulama kita, kecuali ulama sekuler.  Emangnya mereka 
 berani beda dengan Yusuf Qardawi dll?  Emangnya fiqh dimengerti 
 sebagai sesuai dg konteks?  No, fiqh status quo cenderung pada 
 konservatism. 
 
 Dan konservatism figh itu salah satu fenomenanya adalah 
 marjinalisasi perempuan, that's the point from mba Aisha, yang 
saya 
 implikasikan. Ini masalah gender dan patriarki bablas.
 
 Fiqh Saudi semangatnya adalah konservatism yang membantu 
mengukuhkan 
 marjinalisasi perempuan.  Dan dimana posisi kita pada kawin 
kontrak 
 di Indonesia? Ada cultural hedonism, ada patriarki, ada import 
 Saudi, ada kesempatan. It's not simply hukum fiqh, because 
 realistically it may never happen.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
 berdasarkan 
  skala prioritas.
  
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan 
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah 
sirri, 
  sikonnya.
  
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat 
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg 
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya 
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
 difatwakan 
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja 
dengan 
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
  
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga 
dan 
  waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or 
 difatwa 
  haramkan.
  
  wassalam wr wb.,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
  wrote:
  
   nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  
MUI 
  juga setuju
   nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak 
 Lina ...
   
   oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama 
  kelompok
   fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik jano ko
Mas DWS berkata :
   
  saya lagi jarang buka2 situs berita dan ngga dengar ttg Hasan Turabi dibom.
Dugaan saya sih,
kalo Turabi yang islamis mengeluarkan fatwa progresif, bakal jadi berita besar,
sedangkan kalo ada islamis fundamentalis ngebom orang lain yang ngga sepandangan
itu sudah biasa terjadi, dan bukan berita lagi ...
   
  -
   
  Jano ko curhat =
   
  Yang juga perlu mendapat perhatian dari kita semua adalah ' perbuatan 
maksiat' , ' aliran pemikiran maksiat' and serta 'aliran pemikiran yang 
melecehkan Firman-firman Allah' yang memicu timbulnya berbagai bencana di 
Indonesia.
  Beranikah kita jujur kepada diri sendiri dan bersikap adil kepada Allah SWT ?
   
  Harus ada keberanian untuk melakukan Revolusi moral dan mental pada diri 
kita semua, untuk belajar taat dan tunduk kepada Allah SWT.
   
  wassalam


   
   
  

Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Masarcon,
saya lagi jarang buka2 situs berita dan ngga dengar ttg Hasan Turabi dibom.
Dugaan saya sih,
kalo Turabi yang islamis mengeluarkan fatwa progresif, bakal jadi berita besar,
sedangkan kalo ada islamis fundamentalis ngebom orang lain yang ngga sepandangan
itu sudah biasa terjadi, dan bukan berita lagi ...

salam,
DWS

On 7/19/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI juga setuju
 nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...

 oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama kelompok
 fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang kalo hasan
 turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 


 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI tuk
 buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
 pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)


 [Non-text portions of this message have been removed]




 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Belum tentu. Kita memakai pola berfikir kita untuk kasus yang kita sendiri 
belum kenal dengan baik karena kita tidak melakukannya. Hayo, siapa yang 
berpoligami di sini harap jawab! 8-)




yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 09:33 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?






Mbak Flora dan mbak-mbak lainnya umumnya setuju dengan saya bahwa 
teman saya ini sudah berselingkuh, walaupun nggak sampai berhubungan 
fisik (apalagi hubungan badan). Kisah ini riil pengalaman teman 
saya. 

Sekarang saya mau menarik ke issue yang lebih besar, yaitu poligami. 
Pola hubungan seperti teman saya itu, yaitu naksir cewek  penjajagan 
(entah dengan pandang-pandangan, makan-makan, jalan-jalan), bilang 
cinta, bilang ingin menikahi adalah pola umum. Pria yang akhirnya 
melakukan poligami umumnya juga melalui tahapan ini. 

Jadi, sebetulnya poligami itu didahului dengan perselingkuhan 
dong ?. Dengan kata lain, sebelum poligami ya selingkuh dulu. Bener 
nggak sih ? 

Yas



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya jelas selingkuh dong, Pak Yas 
 Hatinya sudah selingkuh, menyatakan cinta pula
 Matanya sudah selingkuh
 Dompetnya sudah selingkuh buat jajan, makan bareng
 Waktunya sudah dihabiskan untuk berselingkuh, berdua-dua
 TTM seperti ini selingkuh
 Pokoknya selingkuh dan selingkuh ... dan selingkuh ...
 Manusia jangan terlalu PeDe bahwa tidak akan terjerumus
 Manusia adalah lemah ... maka waspadalah, jangan terkelabui 
bisikan manis
 Ini nasihat bagi saya, 
 juga bagi yang lainnya 
 tentunya yang mau ... kalau nggak mau ya terserah 
 
 
 
 Salam,
 Flora
 galak memang,  tapi baik hati lho ... ;-))
 
 [Non-text portions of this message have been removed]









Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Fatwa Hasan Turabi banyak dikutip oleh ulama mualaf di Barat seperti Murad 
W. Hoffman. Fatwanya memang progresif. Bukan berita besar lagi.

Salam,



Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 08:53 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di 
Kawasan Puncak






Masarcon,
saya lagi jarang buka2 situs berita dan ngga dengar ttg Hasan Turabi 
dibom.
Dugaan saya sih,
kalo Turabi yang islamis mengeluarkan fatwa progresif, bakal jadi berita 
besar,
sedangkan kalo ada islamis fundamentalis ngebom orang lain yang ngga 
sepandangan
itu sudah biasa terjadi, dan bukan berita lagi ...

salam,
DWS

On 7/19/06, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi.  MUI juga 
setuju
 nikah sirri.  jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...

 oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama kelompok
 fanatik.  mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang kalo 
hasan
 turabi itu ulama shiah ..   payah nih reporternya 


 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI 
tuk
 buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
 pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)


 [Non-text portions of this message have been removed]




 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 

 Yahoo! Groups Links











Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
jadi, kenapa para ulama ini ndak teriak ?  mosok karena ndak sadar gender
dan permasalahan wanita ?

On 7/20/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya rasa fatwa nikah miswar itu ada syarat-syaratnya yang harus
 dipenuhi.
 Ulama seperti Yusuf Qardlawi dalam memfatwakan nikah miswar pasti
 memberikan syarat-syarat kenapa nikah seperti ini diperbolehkan. Jadi
 nikah semacam ini tidak berlaku umum.

 Saya rasa tidak bijaksana menyandarkan apa yang dilakukan oleh laki-laki
 Arab hidung belang di Puncak dengan fatwa nikah miswar yang didukung oleh
 Yusuf Qardlawi dan Bin Baz. Sebab apa yang laki-laki Arab lakukan di
 Puncak itu sendiri belum tentu memenuhi syarat2 yang ditetapkan dalam
 nikah miswar itu. Dan saya rasa Yusuf Qardlawi tidak menyetujui apa yang
 dilakukan oleh laki-laki Arab itu di puncak. Juga tanyakan pada ulama
 lokal sekelas HMNA, Adian, Ismail Yusanto, Muhammad al-Khatat atau
 orang-orang PKS, apakah mereka menyetujui apa yang dilakukan oleh
 laki-laki Arab hidung belang di Puncak sana? Dan apakah mereka menilai
 bahwa apa yang dilakukan oleh laki-laki Arab hidung belang di puncak sana
 masuk dalam kategori nikah miswar?

 Orang kalau mau maksiat, mencari kesenangan duniawi, legalitas agama
 bisa-bisa saja dicari-cari. Mengabaikan bahwa agama itu untuk kemaslahatan

 manusia, bukan untuk bersenang-senang sesaat yang tidak bertanggung jawab.


 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 07/20/2006 08:03 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di
 Kawasan Puncak

 FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah miswar. karena
 pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka ini
 dilarang kawin kontrak/mut'ah.

 Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong kantong
 muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di puncak. anda
 tahu kenapa bisa begitu ???

 dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau adian
 husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al
 khattat,
 ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah miswar
 ini ?

 TIDAK PERNAH 

 dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, dan
 yusuf
 kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana nya 
 orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf qardhawi dan
 bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.

 susah gitu lho kalo urusan duwit.

 salam,
 Ari Condro

 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com
 wrote:
 
  Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat berdasarkan
  skala prioritas.
 
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
  sikonnya.
 
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa difatwakan
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
 
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
  waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or difatwa
  haramkan.
 
  wassalam wr wb.,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com,

  Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 
  wrote:
  
   nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
  juga setuju
   nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...
  
   oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
  kelompok
   fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
  kalo hasan
   turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
  
  
   On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Minimal minta MUI
 
  tuk
   buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
   pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu haram...:-)
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
kalo saya yg konsisten tidak setuju dengan cara ini.

anak anak pmii dan beberapa aktivis wanita emang pernah melontarkan isu ini,
tapi giliran kalla yg teriak, gus dur dan para aktivis wanita cenderung
menolak.  ini kan kontra produktif.  makanya ada juga orang islam aliran
garis keras yg balik ngecam mereka.

abis ndak konsisten sih :D


nah, kalo posisi saya, konsisten menolak ... !


salam,
ari condro

On 7/20/06, waluya56 [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Ikut nimbrung. Kalau kawin kontrak atau apalah namanya, halal, kenapa
 tidak dilegalkan saja?. Supaya sama-sama senang. Laki-laki kebutuhan
 biologisnya terpenuhi dan keperluan ekonomi perempuan juga terpenuhi.
 Tapi supaya hak-hak perempuan tetap terlindungi,
 perjanjian kawinnya harus jelas dan harus didepan notaris (pejabat
 negara), bukan didepan penghulu swasta. Misalnya diatur bagaimana
 kalau kawin ini menghasilkan anak/keturunan.

 Perempuan Indonesia di jaman kolonial juga ada yang dipelihara
 alias tidak dinikah resmi oleh Tuan-tuan Belanda atau oleh Tuan-tuan
 pendatang dari Asia non pribumi. Di Jawa Barat perempuan ini biasa
 disebut Nyai-nyai (Ingat cerita Nyai Dasima di Betawi?). Nah
 sekarang masalahnya apa? Toh budaya ini sudah ada sejak jaman dulu!

 Salam,
 WALUYA


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah
 miswar. karena
  pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka
 ini
  dilarang kawin kontrak/mut'ah.
 
  Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong
 kantong
  muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di
 puncak. anda
  tahu kenapa bisa begitu ???
 
  dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau
 adian
  husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al
 khattat,
  ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah
 miswar
  ini ?
 
  TIDAK PERNAH 
 
  dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini,
 dan yusuf
  kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana
 nya 
  orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf
 qardhawi dan
  bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
 
  susah gitu lho kalo urusan duwit.
 
 
  salam,
  Ari Condro
 
 
 
  On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat
 berdasarkan
   skala prioritas.
  
   Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
   dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
   sikonnya.
  
   Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
   sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
   terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
   perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa
 difatwakan
   di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
   poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
  
   Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
   waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or
 difatwa
   haramkan.
  
   wassalam wr wb.,
  
   --- In 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,

   Ari Condro masarcon@
  
   wrote:
   
nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
   juga setuju
nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak
 Lina ...
   
oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
   kelompok
fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
   kalo hasan
turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
   
   
On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta MUI
  
   tuk
buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu
 haram...:-)
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Setahu saya, Islam tidak pernah membenarkan menikah dengan batas waktu 
tertentu. Menikah ya diniatkan untuk selamanya. Till death do us apart! 
Saya rasa begitu juga dengan kasus nikah miswar.

Salam,



Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 09:37 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di 
Kawasan Puncak






Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab 
sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini, 
saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab 
itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau 
menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam Siti 
Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya tangkap 
sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun 
nikahnya semua terpenuhi?

Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan laki-
laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan ada 
kesepakatan nikah. Saya tidak terlalu memusingkan masalah kesetaraan 
gender dalam hal nikah. Tak perlu ditanya mewakili kepentingan 
siapa, kecuali kalau fiqih nikah itu maksa...:-( Jadi,
saya tidak/belum menangkap adanya konservatisme dalam fiqih yang 
memarjinalkan pere karena saya berpendapat fiqih itu dimengerti sbg 
sesuai dgn konteks. Makanya ada banyak mazhab. Itulah ilmu dan akan 
terus berkembang sesuai sikon.

Negosiasi harga dan waktu. Apa ada rukun nikah yang harus 
menegosiasikan waktu kalau memang harga mau dianggap mahar?? apa ada 
mahar dihargai tergantung waktunya? Kalau gak ada, berarti tidaks ah 
secara rukun nikah. Namanya bukan nikah. Menjadi haram. Kalau nikah 
mut'ah ini sama saja dengan kawin kontrak ala begini, ya kudu' 
diharamkan (kalau saya MUI lho?). Lagi pula, siapa yang bernegosiasi 
dalam kawin kontrak ini? calo?. Andaikan calon pengantin wanitanya 
(dewasa) yang bernegosiasi, bagi saya wanita tsb lagi 'tertutup' 
mata dan hatinya sehingga perlu dilindungi oleh 'fatwa' dan/atau 
hukum utk membuka mata dan hatinya bhw dia sedang dijual karena yang 
dihadapinya adalah calo dan hidung belang. Jadi mengharamkan kawin 
kontrak puncak tidak berlawanan dengan Yusuf Qardhawi...:-)

Kawin kontrak di Indonesia/puncak memang may never happen 
reastically dan memang not simply hukum fiqih. Makanya, katakan 
haram! 

Demikian pendapat orang lugu.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena jauhnya 
 realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh. 
 
 Memangnya sikon di Arab Saudi gimana? Dan ulama Yusuf Qardhawi 
 merestui misywar sirri ini karena konteksnya cocok?
 
 Kita maklum bahwa posisi ulama seperti Yusuf Qardhawi adalah 
 mewakili sebagian ummat, yaitu fiqh-oriented (termasuk yang status 
 quo seperti Saudi).  So leave him alone in this case. He's just 
 doing his job.
 
 Tapi bagaimana situasi sosial Saudi berkenaan dengan kesetaraan 
laki-
 laki dan perempuan?  Dan misywar sirri ini mewakili kepentingan 
 siapa? Apa komentar mba Lina ttg ini?
 
 Negosiasi harga dan waktu harus diharamkan? Says who?  Bukannya 
 jenis mut'ah pake waktu.  Harga kenapa nggak dianggap sebagai mahr?
 
 Poinnya adalah, di Indonesia bukan soal fiqh atau hukum fiqh. 
 Karena saya prediksi, kalau ada pengharaman kawin kontrak itu 
bukan 
 datangnya dari ulama kita, kecuali ulama sekuler.  Emangnya mereka 
 berani beda dengan Yusuf Qardawi dll?  Emangnya fiqh dimengerti 
 sebagai sesuai dg konteks?  No, fiqh status quo cenderung pada 
 konservatism. 
 
 Dan konservatism figh itu salah satu fenomenanya adalah 
 marjinalisasi perempuan, that's the point from mba Aisha, yang 
saya 
 implikasikan. Ini masalah gender dan patriarki bablas.
 
 Fiqh Saudi semangatnya adalah konservatism yang membantu 
mengukuhkan 
 marjinalisasi perempuan.  Dan dimana posisi kita pada kawin 
kontrak 
 di Indonesia? Ada cultural hedonism, ada patriarki, ada import 
 Saudi, ada kesempatan. It's not simply hukum fiqh, because 
 realistically it may never happen.
 
 Salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
 berdasarkan 
  skala prioritas.
  
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan 
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah 
sirri, 
  sikonnya.
  
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat 
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg 
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya 
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
 difatwakan 
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja 
dengan 
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
  
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada 

Re: [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Rupanya Wanita Muslimah sudah menjadi Gerakan Feminisme di Indonesia. 
Karena untuk mengucurkan dana bantuan saja perlu dengan catatan agenda 
Feminisme. Ternyata ada juga yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan. 
8-(




Mia [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/19/2006 11:11 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Enam rumah ibadah






Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh karena 
gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali rumah 
ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.

Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami mengalokasikan 
dana yang lebih besar ke mesjid. 

Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan 
saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai 
minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas sebagai 
the common ground dalam kesetaraan.

Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang sangat 
miskin.  Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang 
Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai 
rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab. 

Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya 
juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya 
parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan 
sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya. 
Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa 
sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan dulu.

Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya syaratkan ke 
rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
supaya memasukkan ke budget dan planning:
- keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan ini), 
dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
- taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.

Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))

Salam
Mia


 






Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Lina Dahlan
waduh, jadi mlintir neh otakku. Biar gak tambah kriting dan ngalur 
ngidul, tolong deh definisiin apa sih kawin kontrak, nikah misywar, 
nikah sirri, nikah mut'ah. Kalo fiqih Islam yang satu hanya 
menghukumkan 'nikah' tok. Nah embel-embel 'misywar, kontrak, mut'ah, 
sirri dll' perlu embel2 fiqih juga gak?..:-)

at nikah sirri, nikah misywar, mut'ah ini termasuk dalam kawin 
kontrak ya?

waaah lieuyeur dah..., please dilurusken

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah 
miswar.  karena
 pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi.  justru mereka 
ini
 dilarang kawin kontrak/mut'ah.
 
 Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong 
kantong
 muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di 
puncak.  anda
 tahu kenapa bisa begitu ???
 
 dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna 
atau adian
 husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al 
khattat,
 ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah 
miswar
 ini ?
 
 TIDAK PERNAH 
 
 dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, 
dan yusuf
 kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana 
nya 
 orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf 
qardhawi dan
 bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
 
 susah gitu lho kalo urusan duwit.
 
 
 salam,
 Ari Condro
 
 
 
 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
berdasarkan
  skala prioritas.
 
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah 
sirri,
  sikonnya.
 
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
difatwakan
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
 
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga 
dan
  waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or 
difatwa
  haramkan.
 
  wassalam wr wb.,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  Ari Condro masarcon@
 
  wrote:
  
   nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
  juga setuju
   nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak 
Lina ...
  
   oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
  kelompok
   fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv 
dibilang
  kalo hasan
   turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
  
  
   On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta MUI
 
  tuk
   buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
   pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu 
haram...:-)
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
yah, si embak, mosok yg dulu kudu di fwin semua ... :p  baca sendiri aja yah
...
paling saya ngebantu gimana polemik kawin frendi dan kawin misyar ini
terjadi di malaysia ...

silakan liat apa pendapat mereka ttg nikah frendi ini.


Nikah Trendi Ala Saudi

Sumber www.Gatra.com

...

Tapi fakta di lapangan, pada umumnya lelaki Saudi tak mau menikahi
para janda. Untuk urusan yang satu ini, mereka paling ''demen''
memilih gadis di bawah umur 20 tahun. Maka, banyak janda hingga usia
lanjut tak kunjung menikah lagi. Secara diam-diam kini muncul tren
pernikahan baru yang disebut nikah misyaar (pernikahan berjalan),
yaitu pernikahan yang tidak mengikat sang suami untuk tinggal
serumah dan menafkahi istri. Hasil ijtihad para ulama fikih Saudi
yang tergabung dalam satu kumpulan organisasi bernama Majma' Ulama
Fiqhiy (MUF) membolehkan pernikahan itu dengan syarat-syarat sangat
ketat.

Para ulama MUF, antara lain Syekh Muhammad Ali Syekh dan Syekh Bakr
Abu Zaid, berpendapat bahwa pernikahan misyaar adalah solusi bagi
para janda yang mapan secara ekonomi. Setelah rukun dan syarat nikah
terpenuhi, secara hukum syar'i sah nikahnya. Juga ada pengalihan hak
dan kewajiban.

Lazimnya suami yang menafkahi istri. Dalam hal nikah misyaar,
kewajiban itu dialihkan ke pihak istri. Karena si istri tidak
menuntut apa pun dari sang suami. Ia dianggap lebih mapan. Selain
tidak berkewajiban untuk menafkahi, sang suami tidak dipermasalahkan
untuk tidak tinggal serumah. Ia boleh datang beberapa hari dalam
seminggu atau bahkan sebulan sekali. Suami datang hanya untuk
memenuhi kebutuhan biologis sang istri. Bahkan sebaliknya, kebutuhan
hidup suami yang dipenuhi oleh sang istri.

Dalam beberapa pekan terakhir, perdebatan bermunculan di berbagai
media cetak dan elektroknik. Umumnya masyarakat tidak memasalahkan
syar'i. Karena syarat dan rukun sudah terpenuhi, maka nikahnya
dinyatakan sah. Mereka lebih mengkhawatirkan dampak negatif terhadap
kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Apalagi kalau sampai
memiliki keturunan. Si anak tidak merasakan keutuhan sebuah
keluarga. Penyebabnya, mayoritas yang melaksanakan nikah misyaar
tidak diikuti dengan isy'aar (pemberitahuan kepada khalayak umum).
Pernikahannya cenderung diam-diam.

Pernikahan bukan sebatas halalnya hubungan biologis, tapi ada
konsekuensi sosial yang harus ditanggung. Dengan nikah, kita juga
akan terhalang dari fitnah. Nikah misyaar hanya akan menimbulkan
fitnah baru, Ahmad Abdullah Al-Quraisy memaparkan dengan berapi-api
dalam dialog interakif yang diselenggarakan saluran televisi khusus
dialog agama, IQRA. Ahmad adalah seorang pemuka masyarakat Mekkah
dari komunitas Quraisy.

Ketika perdebatan tentang boleh-tidaknya pernikahan itu merebak di
seantero negara di kawasan Teluk, ulama besar Mesir, Yusuf Qardhawi,
pun merasa perlu angkat bicara. Dalam wawancara eksklusif di
televisi Al-Jazeera, ia mengatakan, Tidak seharusnya kita
mengatakan haram terhadap sesuatu yang jelas-jelas halal,
katanya. Apa hak kita memvonis haram ketika syarat dan rukunnya
sudah benar? Ketika ada seorang perempuan kaya ingin menikah dan dia
sanggup menanggung seluruh beban kehidupan suaminya, apa kemudian
nikahnya menjadi batal? Qardhawi menegaskan.

Belum reda perdebatan tentang nikah misyaar, muncul fenomena ''nikah
frendi, diambil dari kosakata bahasa Inggris: friend, yang
berarti teman. Pernikahan ini sebatas nikah pertemanan. Tak ada
tuntutan hak dan kewajiban. Umumnya yang banyak melakukan pernikahan
yang satu ini, baik istri maupun sang suami, memiliki kesibukan
cukup tinggi, sehingga hanya bisa bertemu pada saat dan waktu
tertentu.

MUF Saudi kembali berpendapat bahwa pernikahan itu dibolehkan pada
saat dhoruri (darurat) saja. Sebagai contoh, seorang muslim, ketika
bermukim di negara-negara Barat (Eropa/Amerika), untuk menghindari
perzinaan, dimungkinkan mengambil keputusan nikah frendi sebagai
alternatif.

Meski Majma' Ulama Fiqhiy membolehkan pernikahaan misyaar dan frendi
dengan syarat-syarat yang ketat, faktanya kedua jenis pernikahan itu
terus berlangsung secara diam-diam. Tapi, yang jelas, esensi
pernikahan untuk membentuk keluarga harmonis dengan membuahkan
keturunan tak bisa dicapai secara optimal dengan cara nikah misyaar
maupun frendi.

Nordin Hidayat (Jeddah)



On 7/20/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab
 sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini,
 saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab
 itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau
 menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam Siti
 Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya tangkap
 sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun
 nikahnya semua terpenuhi?

 Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan laki-
 laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan ada
 kesepakatan nikah. Saya tidak 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Memang benar Bang Wida,
nikah misyar (sorry banyak yang ketularan bilang miswar gara-gara
saya yang memulainya :-) beda dengan nikah mut'ah,
beda pula dengan nikah resmi.
Bedanya pihak istri melepaskan hak dinafkahi.
Lha terus kenapa nikah misyar berakhir?
Lha kalo nikahnya gampang, bukannya cerainya juga gampang?
Tinggal bilang talak 3, sms 3x juga ok, dah beres,
apalagi pihak laki-laki ngga mengenal iddah,
jadi langsung bisa kawin lagi, misyar lagi .
dan tidak ada pasal fikih yang dilanggar!

btw, bang Wida, niat nikah seumur hidup itu ngga termasuk syarat nikah :-)

On 7/19/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Setahu saya, Islam tidak pernah membenarkan menikah dengan batas waktu
 tertentu. Menikah ya diniatkan untuk selamanya. Till death do us apart!
 Saya rasa begitu juga dengan kasus nikah miswar.

 Salam,



 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/20/2006 09:37 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di
 Kawasan Puncak






 Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab
 sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini,
 saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab
 itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau
 menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam Siti
 Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya tangkap
 sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun
 nikahnya semua terpenuhi?

 Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan laki-
 laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan ada
 kesepakatan nikah. Saya tidak terlalu memusingkan masalah kesetaraan
 gender dalam hal nikah. Tak perlu ditanya mewakili kepentingan
 siapa, kecuali kalau fiqih nikah itu maksa...:-( Jadi,
 saya tidak/belum menangkap adanya konservatisme dalam fiqih yang
 memarjinalkan pere karena saya berpendapat fiqih itu dimengerti sbg
 sesuai dgn konteks. Makanya ada banyak mazhab. Itulah ilmu dan akan
 terus berkembang sesuai sikon.

 Negosiasi harga dan waktu. Apa ada rukun nikah yang harus
 menegosiasikan waktu kalau memang harga mau dianggap mahar?? apa ada
 mahar dihargai tergantung waktunya? Kalau gak ada, berarti tidaks ah
 secara rukun nikah. Namanya bukan nikah. Menjadi haram. Kalau nikah
 mut'ah ini sama saja dengan kawin kontrak ala begini, ya kudu'
 diharamkan (kalau saya MUI lho?). Lagi pula, siapa yang bernegosiasi
 dalam kawin kontrak ini? calo?. Andaikan calon pengantin wanitanya
 (dewasa) yang bernegosiasi, bagi saya wanita tsb lagi 'tertutup'
 mata dan hatinya sehingga perlu dilindungi oleh 'fatwa' dan/atau
 hukum utk membuka mata dan hatinya bhw dia sedang dijual karena yang
 dihadapinya adalah calo dan hidung belang. Jadi mengharamkan kawin
 kontrak puncak tidak berlawanan dengan Yusuf Qardhawi...:-)

 Kawin kontrak di Indonesia/puncak memang may never happen
 reastically dan memang not simply hukum fiqih. Makanya, katakan
 haram!

 Demikian pendapat orang lugu.

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena jauhnya
  realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh.
 
  Memangnya sikon di Arab Saudi gimana? Dan ulama Yusuf Qardhawi
  merestui misywar sirri ini karena konteksnya cocok?
 
  Kita maklum bahwa posisi ulama seperti Yusuf Qardhawi adalah
  mewakili sebagian ummat, yaitu fiqh-oriented (termasuk yang status
  quo seperti Saudi).  So leave him alone in this case. He's just
  doing his job.
 
  Tapi bagaimana situasi sosial Saudi berkenaan dengan kesetaraan
 laki-
  laki dan perempuan?  Dan misywar sirri ini mewakili kepentingan
  siapa? Apa komentar mba Lina ttg ini?
 
  Negosiasi harga dan waktu harus diharamkan? Says who?  Bukannya
  jenis mut'ah pake waktu.  Harga kenapa nggak dianggap sebagai mahr?
 
  Poinnya adalah, di Indonesia bukan soal fiqh atau hukum fiqh.
  Karena saya prediksi, kalau ada pengharaman kawin kontrak itu
 bukan
  datangnya dari ulama kita, kecuali ulama sekuler.  Emangnya mereka
  berani beda dengan Yusuf Qardawi dll?  Emangnya fiqh dimengerti
  sebagai sesuai dg konteks?  No, fiqh status quo cenderung pada
  konservatism.
 
  Dan konservatism figh itu salah satu fenomenanya adalah
  marjinalisasi perempuan, that's the point from mba Aisha, yang
 saya
  implikasikan. Ini masalah gender dan patriarki bablas.
 
  Fiqh Saudi semangatnya adalah konservatism yang membantu
 mengukuhkan
  marjinalisasi perempuan.  Dan dimana posisi kita pada kawin
 kontrak
  di Indonesia? Ada cultural hedonism, ada patriarki, ada import
  Saudi, ada kesempatan. It's not simply hukum fiqh, because
  realistically it may never happen.
 
  Salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
  linadahlan@ wrote:
  
   Mengapa tidak boleh 

[wanita-muslimah] Re: Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Mia
What's your problem Pak Wida?
Gerakan feminism, agenda feminism, menggunakan kesempatan dalam 
kesempitan...peristilahan ini semua artinya apa dengan sharing saya 
di sini?

Kalau misalnya di komunitas yang sedang membangun fasilitas publik, 
nggak ada representasi perempuannya sama sekali, ini problemnya 
siapa? What do you say about this?

Kalau di mesjid Kebon Jeruk Kota, tempat perempuan di sebelah WC, 2 
X 4 meter, pengap nggak berjendela, ini problemnya siapa?

Kalau membangun rumah dan pemukiman, ternyata rumahnya pada nggak 
punya dapur, nggak ada tempat bermain, ini problemnya siapa?

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rupanya Wanita Muslimah sudah menjadi Gerakan Feminisme di 
Indonesia. 
 Karena untuk mengucurkan dana bantuan saja perlu dengan catatan 
agenda 
 Feminisme. Ternyata ada juga yang menggunakan kesempatan dalam 
kesempitan. 
 8-(
 
 
 
 
 Mia [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/19/2006 11:11 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah
 
 
 
 
 
 
 Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh 
karena 
 gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali 
rumah 
 ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.
 
 Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami 
mengalokasikan 
 dana yang lebih besar ke mesjid. 
 
 Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan 
 saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai 
 minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas 
sebagai 
 the common ground dalam kesetaraan.
 
 Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang 
sangat 
 miskin.  Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang 
 Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai 
 rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab. 
 
 Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya 
 juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya 
 parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan 
 sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya. 
 Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa 
 sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan 
dulu.
 
 Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya 
syaratkan ke 
 rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
 supaya memasukkan ke budget dan planning:
 - keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan 
ini), 
 dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
 - taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.
 
 Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))
 
 Salam
 Mia
 
 
  
 
 
 
 
 
 
 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
 
 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
  

[wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah

2006-07-19 Terurut Topik sarinesia
tapi sekarang cara2 Zionis tersebut (propaganda) juga dipake oleh para
pendukung SI ya... seraya mengatakan SI paling hebat, tidak ada sistem
lain yg melebihinya. ya biasalah... kalau promosi selalu kecap saya
adalah cap jempol terbaik. tapi sebaiknya kita buka secara jujur dan
obyektif. sehingga kita tidak termakan propaganda yg menyesatkan tsb.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Untuk mencapai cita-citanya, Zionisme membangkitkan fanatisme kebangsaan
 (baca:  keyahudian), keagamaan  dengan  mempergunakan cara 
kekerasan untuk
 sampai kepada tujuannya.  Zionisme  memakai beberapa tipudaya untuk
 mengurangi dan menghilangkan sama  sekali penggunaan  kata Palestina,
 yakni mengganti  dengan  perkataan-perkataan  lain  yang berkaitan
dengan
 sejarah bangsa  Yahudi  di negeri  itu. Digunakanlah nama Israel untuk
 negara  yang  telah didirikan oleh mereka, sebab Zionisme di Palestina






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Lina Dahlan
Nah itulah makanya saya ingin mengajak mbak Aisha Jasmina utk 
datengin MUI biar MUI berteriak. 

Kenapa gak berteriak? karena gak ada yang mau membuat masalah ini 
menjadi masalah besar dan rame kayak RUU APP. Makanya kita perlu 
memprovokasi...:-))). Provokasi FPI yuk?...:-)))

provokator,
Lina


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 jadi, kenapa para ulama ini ndak teriak ?  mosok karena ndak sadar 
gender
 dan permasalahan wanita ?
 
 On 7/20/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Saya rasa fatwa nikah miswar itu ada syarat-syaratnya yang 
harus
  dipenuhi.
  Ulama seperti Yusuf Qardlawi dalam memfatwakan nikah miswar pasti
  memberikan syarat-syarat kenapa nikah seperti ini diperbolehkan. 
Jadi
  nikah semacam ini tidak berlaku umum.
 
  Saya rasa tidak bijaksana menyandarkan apa yang dilakukan oleh 
laki-laki
  Arab hidung belang di Puncak dengan fatwa nikah miswar yang 
didukung oleh
  Yusuf Qardlawi dan Bin Baz. Sebab apa yang laki-laki Arab 
lakukan di
  Puncak itu sendiri belum tentu memenuhi syarat2 yang ditetapkan 
dalam
  nikah miswar itu. Dan saya rasa Yusuf Qardlawi tidak menyetujui 
apa yang
  dilakukan oleh laki-laki Arab itu di puncak. Juga tanyakan pada 
ulama
  lokal sekelas HMNA, Adian, Ismail Yusanto, Muhammad al-Khatat 
atau
  orang-orang PKS, apakah mereka menyetujui apa yang dilakukan oleh
  laki-laki Arab hidung belang di Puncak sana? Dan apakah mereka 
menilai
  bahwa apa yang dilakukan oleh laki-laki Arab hidung belang di 
puncak sana
  masuk dalam kategori nikah miswar?
 
  Orang kalau mau maksiat, mencari kesenangan duniawi, legalitas 
agama
  bisa-bisa saja dicari-cari. Mengabaikan bahwa agama itu untuk 
kemaslahatan
 
  manusia, bukan untuk bersenang-senang sesaat yang tidak 
bertanggung jawab.
 
 
  Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  07/20/2006 08:03 AM
 
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin 
Kontrak di
  Kawasan Puncak
 
  FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah 
miswar. karena
  pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka 
ini
  dilarang kawin kontrak/mut'ah.
 
  Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong 
kantong
  muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di 
puncak. anda
  tahu kenapa bisa begitu ???
 
  dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna 
atau adian
  husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad 
al
  khattat,
  ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek 
nikah miswar
  ini ?
 
  TIDAK PERNAH 
 
  dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar 
ini, dan
  yusuf
  kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana 
nya 
  orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf 
qardhawi dan
  bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
 
  susah gitu lho kalo urusan duwit.
 
  salam,
  Ari Condro
 
  On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com
  wrote:
  
   Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat 
berdasarkan
   skala prioritas.
  
   Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
   dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah 
sirri,
   sikonnya.
  
   Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan 
berpendapat
   sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
   terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, 
dllnya
   perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa 
difatwakan
   di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja 
dengan
   poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
  
   Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga 
dan
   waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or 
difatwa
   haramkan.
  
   wassalam wr wb.,
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 
   Ari Condro masarcon@
  
   wrote:
   
nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. 
MUI
   juga setuju
nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak 
Lina ...
   
oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
   kelompok
fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv 
dibilang
   kalo hasan
turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
   
   
On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta 
MUI
  
   tuk
buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu 
haram...:-)
   
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
  
  
 
  [Non-text portions of 

[wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?

2006-07-19 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Lha iya, saya pakai pola fikir saya kan nggak apa-apa tokh mas. Yang 
penting kan ada logikanya, gitu :-).

Kalau nggak begitu gimana dong ? Minta orang lain nyariin perempuan 
lalu begitu ketemu langsung di-oke-in aja, nikah,  nggak peduli 
naksir apa nggak, gitu ?

Mas Wida walaupun belum / tidak berpoligami juga bisa jawab dong 

Yas


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Belum tentu. Kita memakai pola berfikir kita untuk kasus yang kita 
sendiri 
 belum kenal dengan baik karena kita tidak melakukannya. Hayo, 
siapa yang 
 berpoligami di sini harap jawab! 8-)
 
 
 
 
 yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/20/2006 09:33 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?
 
 
 
 
 
 
 Mbak Flora dan mbak-mbak lainnya umumnya setuju dengan saya bahwa 
 teman saya ini sudah berselingkuh, walaupun nggak sampai 
berhubungan 
 fisik (apalagi hubungan badan). Kisah ini riil pengalaman teman 
 saya. 
 
 Sekarang saya mau menarik ke issue yang lebih besar, yaitu 
poligami. 
 Pola hubungan seperti teman saya itu, yaitu naksir cewek  
penjajagan 
 (entah dengan pandang-pandangan, makan-makan, jalan-jalan), bilang 
 cinta, bilang ingin menikahi adalah pola umum. Pria yang akhirnya 
 melakukan poligami umumnya juga melalui tahapan ini. 
 
 Jadi, sebetulnya poligami itu didahului dengan perselingkuhan 
 dong ?. Dengan kata lain, sebelum poligami ya selingkuh dulu. 
Bener 
 nggak sih ? 
 
 Yas
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
 florapamungkas@ wrote:
 
  Ya jelas selingkuh dong, Pak Yas 
  Hatinya sudah selingkuh, menyatakan cinta pula
  Matanya sudah selingkuh
  Dompetnya sudah selingkuh buat jajan, makan bareng
  Waktunya sudah dihabiskan untuk berselingkuh, berdua-dua
  TTM seperti ini selingkuh
  Pokoknya selingkuh dan selingkuh ... dan selingkuh ...
  Manusia jangan terlalu PeDe bahwa tidak akan terjerumus
  Manusia adalah lemah ... maka waspadalah, jangan terkelabui 
 bisikan manis
  Ini nasihat bagi saya, 
  juga bagi yang lainnya 
  tentunya yang mau ... kalau nggak mau ya terserah 
  
  
  
  Salam,
  Flora
  galak memang,  tapi baik hati lho ... ;-))
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
 
 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
  
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Bejo Paijo
Daripada cuma ngalor ngidul nggak ada juntrungannya, mbok yao nanya sama 
ahlinya. Anda semua bisa nanya sama Ustadz Zainal Abidin untuk yang tinggal di 
Bekasi Barat. Beliau ngajar di Masjid Al-Muhajjirin setiap Minggu sore ba'da 
Ashar. Bisa nanya setelah materi utama. Daripada begini mulu, nggak ada 
faedahnya. Cuma bikin hati keras.

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] menulis:  yah, si embak, mosok yg dulu kudu di 
fwin semua ... :p baca sendiri aja yah
...
paling saya ngebantu gimana polemik kawin frendi dan kawin misyar ini
terjadi di malaysia ...

silakan liat apa pendapat mereka ttg nikah frendi ini.


Nikah Trendi Ala Saudi

Sumber www.Gatra.com

...

Tapi fakta di lapangan, pada umumnya lelaki Saudi tak mau menikahi
para janda. Untuk urusan yang satu ini, mereka paling ''demen''
memilih gadis di bawah umur 20 tahun. Maka, banyak janda hingga usia
lanjut tak kunjung menikah lagi. Secara diam-diam kini muncul tren
pernikahan baru yang disebut nikah misyaar (pernikahan berjalan),
yaitu pernikahan yang tidak mengikat sang suami untuk tinggal
serumah dan menafkahi istri. Hasil ijtihad para ulama fikih Saudi
yang tergabung dalam satu kumpulan organisasi bernama Majma' Ulama
Fiqhiy (MUF) membolehkan pernikahan itu dengan syarat-syarat sangat
ketat.

Para ulama MUF, antara lain Syekh Muhammad Ali Syekh dan Syekh Bakr
Abu Zaid, berpendapat bahwa pernikahan misyaar adalah solusi bagi
para janda yang mapan secara ekonomi. Setelah rukun dan syarat nikah
terpenuhi, secara hukum syar'i sah nikahnya. Juga ada pengalihan hak
dan kewajiban.

Lazimnya suami yang menafkahi istri. Dalam hal nikah misyaar,
kewajiban itu dialihkan ke pihak istri. Karena si istri tidak
menuntut apa pun dari sang suami. Ia dianggap lebih mapan. Selain
tidak berkewajiban untuk menafkahi, sang suami tidak dipermasalahkan
untuk tidak tinggal serumah. Ia boleh datang beberapa hari dalam
seminggu atau bahkan sebulan sekali. Suami datang hanya untuk
memenuhi kebutuhan biologis sang istri. Bahkan sebaliknya, kebutuhan
hidup suami yang dipenuhi oleh sang istri.

Dalam beberapa pekan terakhir, perdebatan bermunculan di berbagai
media cetak dan elektroknik. Umumnya masyarakat tidak memasalahkan
syar'i. Karena syarat dan rukun sudah terpenuhi, maka nikahnya
dinyatakan sah. Mereka lebih mengkhawatirkan dampak negatif terhadap
kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Apalagi kalau sampai
memiliki keturunan. Si anak tidak merasakan keutuhan sebuah
keluarga. Penyebabnya, mayoritas yang melaksanakan nikah misyaar
tidak diikuti dengan isy'aar (pemberitahuan kepada khalayak umum).
Pernikahannya cenderung diam-diam.

Pernikahan bukan sebatas halalnya hubungan biologis, tapi ada
konsekuensi sosial yang harus ditanggung. Dengan nikah, kita juga
akan terhalang dari fitnah. Nikah misyaar hanya akan menimbulkan
fitnah baru, Ahmad Abdullah Al-Quraisy memaparkan dengan berapi-api
dalam dialog interakif yang diselenggarakan saluran televisi khusus
dialog agama, IQRA. Ahmad adalah seorang pemuka masyarakat Mekkah
dari komunitas Quraisy.

Ketika perdebatan tentang boleh-tidaknya pernikahan itu merebak di
seantero negara di kawasan Teluk, ulama besar Mesir, Yusuf Qardhawi,
pun merasa perlu angkat bicara. Dalam wawancara eksklusif di
televisi Al-Jazeera, ia mengatakan, Tidak seharusnya kita
mengatakan haram terhadap sesuatu yang jelas-jelas halal,
katanya. Apa hak kita memvonis haram ketika syarat dan rukunnya
sudah benar? Ketika ada seorang perempuan kaya ingin menikah dan dia
sanggup menanggung seluruh beban kehidupan suaminya, apa kemudian
nikahnya menjadi batal? Qardhawi menegaskan.

Belum reda perdebatan tentang nikah misyaar, muncul fenomena ''nikah
frendi, diambil dari kosakata bahasa Inggris: friend, yang
berarti teman. Pernikahan ini sebatas nikah pertemanan. Tak ada
tuntutan hak dan kewajiban. Umumnya yang banyak melakukan pernikahan
yang satu ini, baik istri maupun sang suami, memiliki kesibukan
cukup tinggi, sehingga hanya bisa bertemu pada saat dan waktu
tertentu.

MUF Saudi kembali berpendapat bahwa pernikahan itu dibolehkan pada
saat dhoruri (darurat) saja. Sebagai contoh, seorang muslim, ketika
bermukim di negara-negara Barat (Eropa/Amerika), untuk menghindari
perzinaan, dimungkinkan mengambil keputusan nikah frendi sebagai
alternatif.

Meski Majma' Ulama Fiqhiy membolehkan pernikahaan misyaar dan frendi
dengan syarat-syarat yang ketat, faktanya kedua jenis pernikahan itu
terus berlangsung secara diam-diam. Tapi, yang jelas, esensi
pernikahan untuk membentuk keluarga harmonis dengan membuahkan
keturunan tak bisa dicapai secara optimal dengan cara nikah misyaar
maupun frendi.

Nordin Hidayat (Jeddah)



On 7/20/06, Lina Dahlan 
wrote:

 Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab
 sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini,
 saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab
 itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau
 menikah. Dan kalau kemudian ada wanita 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Mengapa saya diam saja ttg kawin (kontrak atau misywar?) di Puncak?. Buat
apa saya bicara, karena saya tak tahu detailnya. Seperti yang Waluya bilang
budaya kawin yang tidak lazim itu sudah ada dari dahulu. Bagi orang
Bugis/Makassar yang pelaut dari dahulu (sudah bukan berita lagi karena sudah
lazim), mempunyai beberapa isteri di beberapa masing-masing pelabuhan. Di
antara isteri-isterinya itu hanya satu yang diam bersama serumah yaitu yang
di kampung mereka masing-masing. Dan isteri-isteri yang di
pelabuhan-pelabuhan lain itu tidak serumah. Jadi nikah misywar itu bagi para
pelaut Bugis/Makassar itu bukan barang baru, buat apa diributkan? Dengan
catatan, bahwa nikah misywarnya pelaut Bugis/Makassar itu, bertanggung jawab
atas isteri-isteri dan anak-anaknya, yang merupakan dignity bagi mereka.
Fyi, kalau orang Aceh bertegur sapa: Peu khaba, orang Melayu: Apa kabar,
orang Sunda: kumaha damang, orang Jawa:pie kabare, maka orang
Bugis/Makassar: siaganatu/siapamintu kamanakang (sudah berapa jumlahnya
kemanakan) . Kemanakan maksudnya anak temannya itu..

HMNA

- Original Message -
From: waluya56 [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 20, 2006 10:24 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak
di Kawasan Puncak


 Ikut nimbrung. Kalau kawin kontrak atau apalah namanya, halal, kenapa
 tidak dilegalkan saja?. Supaya sama-sama senang. Laki-laki kebutuhan
 biologisnya terpenuhi dan keperluan ekonomi perempuan juga terpenuhi.
 Tapi supaya hak-hak perempuan tetap terlindungi,
 perjanjian kawinnya harus jelas dan harus didepan notaris (pejabat
 negara), bukan didepan penghulu swasta. Misalnya diatur bagaimana
 kalau kawin ini menghasilkan anak/keturunan.

 Perempuan Indonesia di jaman kolonial juga ada yang dipelihara
 alias tidak dinikah resmi oleh Tuan-tuan Belanda atau oleh Tuan-tuan
 pendatang dari Asia non pribumi. Di Jawa Barat perempuan ini biasa
 disebut Nyai-nyai (Ingat cerita Nyai Dasima di Betawi?). Nah
 sekarang masalahnya apa? Toh budaya ini sudah ada sejak jaman dulu!

 Salam,
 WALUYA


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah
 miswar.  karena
  pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi.  justru mereka
 ini
  dilarang kawin kontrak/mut'ah.
 
  Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong
 kantong
  muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di
 puncak.  anda
  tahu kenapa bisa begitu ???
 
  dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau
 adian
  husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al
 khattat,
  ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah
 miswar
  ini ?
 
  TIDAK PERNAH 
 
  dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini,
 dan yusuf
  kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana
 nya 
  orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf
 qardhawi dan
  bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
 
  susah gitu lho kalo urusan duwit.
 
 
  salam,
  Ari Condro
 
 
 
  On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat
 berdasarkan
   skala prioritas.
  
   Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
   dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
   sikonnya.
  
   Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
   sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
   terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
   perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa
 difatwakan
   di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
   poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
  
   Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
   waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or
 difatwa
   haramkan.
  
   wassalam wr wb.,
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
 40yahoogroups.com,
   Ari Condro masarcon@
  
   wrote:
   
nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
   juga setuju
nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak
 Lina ...
   
oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
   kelompok
fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
   kalo hasan
turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 
   
   
On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Minimal minta MUI
  
   tuk
buat fatwa haram kawin kontrak...:-). Trus
pasang deh spanduk2 di Puncak MUI: kawin kontrak itu
 haram...:-)




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Soal nikah normal dan nikah mut'ah ini, saya pernah dengar 
komentar Jalaludin Rakhmat yang mewakili pandangan Syiah :

Nikah normal : hubungan tidak berbatas waktu tapi sewaktu-waktu 
dapat diputuskan (cerai).

Nikah mut'ah : Hubungan berbatas waktu tetapi sewaktu-waktu dapat 
dilanggengkan.

Lalu, dimana perbedaan yang signifikan ? (ini pertanyaan Kang Jalal, 
bukan saya)


Yas



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang benar Bang Wida,
 nikah misyar (sorry banyak yang ketularan bilang miswar gara-gara
 saya yang memulainya :-) beda dengan nikah mut'ah,
 beda pula dengan nikah resmi.
 Bedanya pihak istri melepaskan hak dinafkahi.
 Lha terus kenapa nikah misyar berakhir?
 Lha kalo nikahnya gampang, bukannya cerainya juga gampang?
 Tinggal bilang talak 3, sms 3x juga ok, dah beres,
 apalagi pihak laki-laki ngga mengenal iddah,
 jadi langsung bisa kawin lagi, misyar lagi .
 dan tidak ada pasal fikih yang dilanggar!
 
 btw, bang Wida, niat nikah seumur hidup itu ngga termasuk syarat 
nikah :-)
 
 On 7/19/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Setahu saya, Islam tidak pernah membenarkan menikah dengan batas 
waktu
  tertentu. Menikah ya diniatkan untuk selamanya. Till death do us 
apart!
  Saya rasa begitu juga dengan kasus nikah miswar.
 
  Salam,
 
 
 
  Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  07/20/2006 09:37 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin 
Kontrak di
  Kawasan Puncak
 
 
 
 
 
 
  Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab
  sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken 
disini,
  saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab
  itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau
  menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam 
Siti
  Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya 
tangkap
  sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun
  nikahnya semua terpenuhi?
 
  Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan 
laki-
  laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan 
ada
  kesepakatan nikah. Saya tidak terlalu memusingkan masalah 
kesetaraan
  gender dalam hal nikah. Tak perlu ditanya mewakili kepentingan
  siapa, kecuali kalau fiqih nikah itu maksa...:-( Jadi,
  saya tidak/belum menangkap adanya konservatisme dalam fiqih yang
  memarjinalkan pere karena saya berpendapat fiqih itu dimengerti 
sbg
  sesuai dgn konteks. Makanya ada banyak mazhab. Itulah ilmu dan 
akan
  terus berkembang sesuai sikon.
 
  Negosiasi harga dan waktu. Apa ada rukun nikah yang harus
  menegosiasikan waktu kalau memang harga mau dianggap mahar?? apa 
ada
  mahar dihargai tergantung waktunya? Kalau gak ada, berarti 
tidaks ah
  secara rukun nikah. Namanya bukan nikah. Menjadi haram. Kalau 
nikah
  mut'ah ini sama saja dengan kawin kontrak ala begini, ya kudu'
  diharamkan (kalau saya MUI lho?). Lagi pula, siapa yang 
bernegosiasi
  dalam kawin kontrak ini? calo?. Andaikan calon pengantin 
wanitanya
  (dewasa) yang bernegosiasi, bagi saya wanita tsb lagi 'tertutup'
  mata dan hatinya sehingga perlu dilindungi oleh 'fatwa' dan/atau
  hukum utk membuka mata dan hatinya bhw dia sedang dijual karena 
yang
  dihadapinya adalah calo dan hidung belang. Jadi mengharamkan 
kawin
  kontrak puncak tidak berlawanan dengan Yusuf Qardhawi...:-)
 
  Kawin kontrak di Indonesia/puncak memang may never happen
  reastically dan memang not simply hukum fiqih. Makanya, katakan
  haram!
 
  Demikian pendapat orang lugu.
 
  wassalam,
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  
   Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena 
jauhnya
   realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh.
  
   Memangnya sikon di Arab Saudi gimana? Dan ulama Yusuf Qardhawi
   merestui misywar sirri ini karena konteksnya cocok?
  
   Kita maklum bahwa posisi ulama seperti Yusuf Qardhawi adalah
   mewakili sebagian ummat, yaitu fiqh-oriented (termasuk yang 
status
   quo seperti Saudi).  So leave him alone in this case. He's just
   doing his job.
  
   Tapi bagaimana situasi sosial Saudi berkenaan dengan kesetaraan
  laki-
   laki dan perempuan?  Dan misywar sirri ini mewakili kepentingan
   siapa? Apa komentar mba Lina ttg ini?
  
   Negosiasi harga dan waktu harus diharamkan? Says who?  Bukannya
   jenis mut'ah pake waktu.  Harga kenapa nggak dianggap sebagai 
mahr?
  
   Poinnya adalah, di Indonesia bukan soal fiqh atau hukum fiqh.
   Karena saya prediksi, kalau ada pengharaman kawin kontrak itu
  bukan
   datangnya dari ulama kita, kecuali ulama sekuler.  Emangnya 
mereka
   berani beda dengan Yusuf Qardawi dll?  Emangnya fiqh dimengerti
   sebagai sesuai dg konteks?  No, fiqh status quo cenderung pada
   konservatism.
  
   Dan konservatism figh 

Re: [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
pipit senja aja mendukung kok 

http://pipietsenja.multiply.com/reviews/item/1

MERETAS UNGU







Novel terbaru karya Pipiet Senja ini diterbitkan oleh Gema Insani Press
dengan kemasan cantik harcover, 308 halaman harga Rp.44.800,00.
Novel ini mengangkat tema poligami, perjuangan seorang perempuan dalam
membenahi lakon hidupnya setelah diceraikan oleh suaminya. Diah Pramesti,
ibu dari tiga orang remaja itu, berjibaku memperjuangkan kesehariannya
sebagai seorang janda. Teror demi teror pun berdatangan, bukan saja
pelecehan dari lawan jenis melainkan juga dari kaumnya sendiri, kaum
perempuan yang mencemburui dan mencurigai kejandaannya. Diah Pramesti
membuktikan kepada dunia bahwa meskipun menjadi janda ia tetap tawakal, dan
mampu mempertahankan kehormatan dirinya dengan menggantungkan doa dan
harapan kepada Sang Khalik.
Buku ini patut dikoleksi oleh kaum wanita yang mencari identitas diri,
hingga bisa memaknai kehidupannya. Kaum lelaki pun patut mencermatinya agar
tidak mudah memutuskan untuk berselingkuh, atau berpoligami apabila tidak
memahami ; bagaimana bersikap adil dalam berbagi cinta.



On 7/20/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rupanya Wanita Muslimah sudah menjadi Gerakan Feminisme di Indonesia.
 Karena untuk mengucurkan dana bantuan saja perlu dengan catatan agenda
 Feminisme. Ternyata ada juga yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan.

 8-(

 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 07/19/2006 11:11 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah


 Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh karena
 gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali rumah
 ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.

 Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami mengalokasikan
 dana yang lebih besar ke mesjid.

 Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan
 saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai
 minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas sebagai
 the common ground dalam kesetaraan.

 Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang sangat
 miskin. Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang
 Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai
 rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab.

 Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya
 juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya
 parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan
 sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya.
 Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa
 sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan dulu.

 Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya syaratkan ke
 rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
 supaya memasukkan ke budget dan planning:
 - keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan ini),
 dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
 - taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.

 Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))

 Salam
 Mia

 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting 
 mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL 
 PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera 
 mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam 
 mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


 Yahoo! Groups Links

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita 

Re: [wanita-muslimah] Re: Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
mbak inci amal, istrinya pak samsudin arif  itu lho, Adian Husaini cs ...)
juga mendukung 

bisa dilihat di blognya, http://inci73.multiply.com/journal/item/54

inci73 http://inci73.multiply.com/ said
*lagi pula, kenapa orang yang bekerja di luar rumah sekaligus punya anak
dijuluki careless mother (rabenmutter)? padahal belum tentu kalo kita
kerja / berkarir lantas mengabaikan urusan rumah tangga. saya rasa banyak
kok yang bisa berhasil dua2nya.*



On 7/20/06, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   What's your problem Pak Wida?
 Gerakan feminism, agenda feminism, menggunakan kesempatan dalam
 kesempitan...peristilahan ini semua artinya apa dengan sharing saya
 di sini?

 Kalau misalnya di komunitas yang sedang membangun fasilitas publik,
 nggak ada representasi perempuannya sama sekali, ini problemnya
 siapa? What do you say about this?

 Kalau di mesjid Kebon Jeruk Kota, tempat perempuan di sebelah WC, 2
 X 4 meter, pengap nggak berjendela, ini problemnya siapa?

 Kalau membangun rumah dan pemukiman, ternyata rumahnya pada nggak
 punya dapur, nggak ada tempat bermain, ini problemnya siapa?

 Salam
 Mia


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Rupanya Wanita Muslimah sudah menjadi Gerakan Feminisme di
 Indonesia.
  Karena untuk mengucurkan dana bantuan saja perlu dengan catatan
 agenda
  Feminisme. Ternyata ada juga yang menggunakan kesempatan dalam
 kesempitan.
  8-(
 
 
 
 
  Mia [EMAIL PROTECTED]

  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  07/19/2006 11:11 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
 
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
  cc
 
  Subject
  [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah
 
 
 
 
 
 
  Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh
 karena
  gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali
 rumah
  ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.
 
  Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami
 mengalokasikan
  dana yang lebih besar ke mesjid.
 
  Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan
  saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai
  minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas
 sebagai
  the common ground dalam kesetaraan.
 
  Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang
 sangat
  miskin. Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang
  Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai
  rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab.
 
  Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya
  juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya
  parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan
  sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya.
  Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa
  sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan
 dulu.
 
  Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya
 syaratkan ke
  rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
  supaya memasukkan ke budget dan planning:
  - keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan
 ini),
  dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
  - taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.
 
  Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))
 
  Salam
  Mia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan
 Planet
  Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
  421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
 
  Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
 masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
 muslimah/messages
  Kirim Posting 
  mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL 
  PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
  Milis Keluarga Sejahtera 
  mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam 
  mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any
 attachment 
 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening 

Re: [wanita-muslimah] Re: Enam rumah ibadah

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mohon maaf atas sentilan saya, dan mohon maaf atas kata-kata saya yang 
kurang berkenan. 8-)

Salam,



Mia [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 10:40 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Enam rumah ibadah






What's your problem Pak Wida?
Gerakan feminism, agenda feminism, menggunakan kesempatan dalam 
kesempitan...peristilahan ini semua artinya apa dengan sharing saya 
di sini?

Kalau misalnya di komunitas yang sedang membangun fasilitas publik, 
nggak ada representasi perempuannya sama sekali, ini problemnya 
siapa? What do you say about this?

Kalau di mesjid Kebon Jeruk Kota, tempat perempuan di sebelah WC, 2 
X 4 meter, pengap nggak berjendela, ini problemnya siapa?

Kalau membangun rumah dan pemukiman, ternyata rumahnya pada nggak 
punya dapur, nggak ada tempat bermain, ini problemnya siapa?

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Rupanya Wanita Muslimah sudah menjadi Gerakan Feminisme di 
Indonesia. 
 Karena untuk mengucurkan dana bantuan saja perlu dengan catatan 
agenda 
 Feminisme. Ternyata ada juga yang menggunakan kesempatan dalam 
kesempitan. 
 8-(
 
 
 
 
 Mia [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/19/2006 11:11 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Enam rumah ibadah
 
 
 
 
 
 
 Kami berkeliling pulau mengunjungi 6-7 rumah ibadah yang runtuh 
karena 
 gempa/tsunami. Dana sudah dialokasikan untuk pembangunan kembali 
rumah 
 ibadah ini, dimana dua di antaranya mesjid.
 
 Membandingkan sumber pendanaan mesjid yang cekak, kami 
mengalokasikan 
 dana yang lebih besar ke mesjid. 
 
 Yang menarik, ada mesjid dan gereja yang kepanitaannya sama, dan 
 saling sharing dana, dimana pihak gereja melihat mesjid sebagai 
 minoritas yang harus didahulukan. Mereka mengakui pluralitas 
sebagai 
 the common ground dalam kesetaraan.
 
 Di desa dimana mesjid itu dibangun, adalah desa nelayan yang 
sangat 
 miskin.  Ketua mesjid dan panitia pembangunan rumah ibadah (yang 
 Kristen) melaporkan tentang sejumlah perahu baru tapi terbengkalai 
 rusak karena belum dipakai lantaran beberapa sebab. 
 
 Perahu ini disumbangkan oleh partai Islam tertentu. Seperti halnya 
 juga ada penyumbang rumah ibadah dari partai agama lain. Bagi saya 
 parpol-parpol ini dinamika biasa. Namun kami nggak membiarkan 
 sumbangan partai Islam diklaim oleh partai lain, atau sebaliknya. 
 Sebaliknya kami melaporkan ke partai Islam yang bersangkutan bahwa 
 sumbangannya terbengkalai. Harus di follow up dan di-clear-kan 
dulu.
 
 Mumpung lagi punya dana...:-), ada dua hal yang yang saya 
syaratkan ke 
 rumah-rumah ibadah tersebut, nggak peduli partai dan afiliasinya -
 supaya memasukkan ke budget dan planning:
 - keterwakilan gender (utamanya mesjid mesti lebih memperhatikan 
ini), 
 dalam setiap level aktivitas dan manfaat.
 - taman landscape hijau sebagai lambang persahabatan.
 
 Kalo ini nggak dilakukan, duit nggak ngucur:-))
 
 Salam
 Mia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
 
 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]









Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Di dalam al-Qur'an pernikahan itu disebut dengan ikatan yang sangat kuat 
miitsaqon gholizhan. Ikatan yang sama ketika Tuhan meminta janji Bani 
Israel di bawah gunung yang diangkat. Bagaimana menterjemahkan ikatan 
semacam itu kalau bukan harus diniatkan till death do us apart?

Kalau soal Fiqih, ilmu Fiqih memang berkembang belakangan setelah nabi 
wafat. Belum ada kitab-kitab Fiqih di zaman nabi yang menuliskan semua hal 
terkait dengan tata cara ibadah, muamalah sampai uqubat. Fiqih itu disusun 
oleh para ulama untuk memudahkan umat sebagai petunjuk pelaksanaan. Dia 
sebagai petunjuk teknis saja. Tetapi inti atau ruh dari semua hal yang 
diatur oleh kitab Fiqih itu haruslah dikembalikan kepada al-Qur'an bukan? 
Saya rasa al-Qur'an jauh lebih kuat dari pada kitab Fiqih manapun. Para 
Imam yang membuat kitab mazhab Fiqih yang empat saja tidak pernah 
memutlakkan pendapat Fiqihnya. Bagaimana kita akan memutlakkan pendapat 
dari Fiqih hal tertentu? Dan kembalikan kepada ulama mufti itu, bagaimana 
menurut pendapatnya jika seseorang melakukan hal seperti yang anda 
sebutkan itu, apakah karena hal itu diasumsikan tidak melanggar 
pasal-pasal Fiqih yang dia fatwakan lalu menjadi boleh? Lalu dimana ruh 
dari Fiqih itu?

Mas Aman Fatha sebagai pakar Fiqih di milis ini perlu sekali dimintakan 
pendapatnya.

Salam, 8-)



Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 10:25 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di 
Kawasan Puncak






Memang benar Bang Wida,
nikah misyar (sorry banyak yang ketularan bilang miswar gara-gara
saya yang memulainya :-) beda dengan nikah mut'ah,
beda pula dengan nikah resmi.
Bedanya pihak istri melepaskan hak dinafkahi.
Lha terus kenapa nikah misyar berakhir?
Lha kalo nikahnya gampang, bukannya cerainya juga gampang?
Tinggal bilang talak 3, sms 3x juga ok, dah beres,
apalagi pihak laki-laki ngga mengenal iddah,
jadi langsung bisa kawin lagi, misyar lagi .
dan tidak ada pasal fikih yang dilanggar!

btw, bang Wida, niat nikah seumur hidup itu ngga termasuk syarat nikah :-)

On 7/19/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Setahu saya, Islam tidak pernah membenarkan menikah dengan batas waktu
 tertentu. Menikah ya diniatkan untuk selamanya. Till death do us apart!
 Saya rasa begitu juga dengan kasus nikah miswar.

 Salam,



 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/20/2006 09:37 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di
 Kawasan Puncak






 Alo mbak Mia. Betul, saya ini lugu. Gak tau gimana sikon di Arab
 sesungguhnya. Soal nikah misywar yang dulu rame dibicaraken disini,
 saya juga gak ikuti dgn seksama. Saya hanya menangkap bhw di arab
 itu mahar sangat mahal, sehingga bagi laki2 miskin susah mau
 menikah. Dan kalau kemudian ada wanita matang dan kaya (semacam Siti
 Khadijah) yang mau menikah dgn laki2 miskin itu (ini yg saya tangkap
 sgb nikah misywar), para fuqaha merestui. Mungkin karena rukun
 nikahnya semua terpenuhi?

 Komentar saya, nikah misywar sirri ini tentu utk kepentingan laki-
 laki. Tapi kan sama saja, kalau perempuannya gak mau..tidak akan ada
 kesepakatan nikah. Saya tidak terlalu memusingkan masalah kesetaraan
 gender dalam hal nikah. Tak perlu ditanya mewakili kepentingan
 siapa, kecuali kalau fiqih nikah itu maksa...:-( Jadi,
 saya tidak/belum menangkap adanya konservatisme dalam fiqih yang
 memarjinalkan pere karena saya berpendapat fiqih itu dimengerti sbg
 sesuai dgn konteks. Makanya ada banyak mazhab. Itulah ilmu dan akan
 terus berkembang sesuai sikon.

 Negosiasi harga dan waktu. Apa ada rukun nikah yang harus
 menegosiasikan waktu kalau memang harga mau dianggap mahar?? apa ada
 mahar dihargai tergantung waktunya? Kalau gak ada, berarti tidaks ah
 secara rukun nikah. Namanya bukan nikah. Menjadi haram. Kalau nikah
 mut'ah ini sama saja dengan kawin kontrak ala begini, ya kudu'
 diharamkan (kalau saya MUI lho?). Lagi pula, siapa yang bernegosiasi
 dalam kawin kontrak ini? calo?. Andaikan calon pengantin wanitanya
 (dewasa) yang bernegosiasi, bagi saya wanita tsb lagi 'tertutup'
 mata dan hatinya sehingga perlu dilindungi oleh 'fatwa' dan/atau
 hukum utk membuka mata dan hatinya bhw dia sedang dijual karena yang
 dihadapinya adalah calo dan hidung belang. Jadi mengharamkan kawin
 kontrak puncak tidak berlawanan dengan Yusuf Qardhawi...:-)

 Kawin kontrak di Indonesia/puncak memang may never happen
 reastically dan memang not simply hukum fiqih. Makanya, katakan
 haram!

 Demikian pendapat orang lugu.

 wassalam,

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mba Lina ini lugu dan kadang jadi nggak konsisten, karena jauhnya
  realitas obyektif dan tafsiran hukum fiqh.
 
  

[wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik waluya56
Kalau yang dimaksud Mas Ari, tidak konsisten itu, soal standar 
ganda dimana disisi lain pelacuran ditentang habis-habisan, 
sedangkan disisi lainnya lagi malah dianggap halal, saya setuju 
sekali memang ada ketidak-konsistenan disini. Justru itu sebaiknya 
kita konsisten, kalau soal penyaluran berahi haram ini dianggap 
halal, maka kompleks P juga mestinya jadi halal juga. Jadi tidak 
usah diributin terus-terusan.

Tapi Mas Ari, kita harus realitas yang ada (mungkin saya terlalu 
pragmatis). Banyak perempuan yang terjerumus kesitu, karena 
kemiskinan dan sudah tidak tahu lagi caranya bagaimana harus 
memperbaiki kehidupannya. Di sisi lain, terdapat orang asing, yang 
kaya raya untuk ukuran di Indonesia, yang ingin bermain 
menyalurkan berahi haramnya yang mungkin dinegaranya terhambat. 
Jadi disini terbentuk pasar, ada permintan dan ada yang 
menyediakan. Lalu siapa yang bisa menentang hukum pasar ini?

Terus terang saja, saya pesismis Jabal Al Jannah (Kampung Sampay 
Puncak) bisa hilang. Karena ada contohnya seperti di Bandung. 
Kompleks P Saritem Bandung, dibubarkan, dan dibikin Pesantren. Apakah 
sekarang di sekitar Gg. Saritem sekarang bersih tidak ada 
pelacuran?  orang Bandung akan tertawa sinis 

Salam,
WALUYA


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 kalo saya yg konsisten tidak setuju dengan cara ini.
 
 anak anak pmii dan beberapa aktivis wanita emang pernah melontarkan 
isu ini,
 tapi giliran kalla yg teriak, gus dur dan para aktivis wanita 
cenderung
 menolak.  ini kan kontra produktif.  makanya ada juga orang islam 
aliran
 garis keras yg balik ngecam mereka.
 
 abis ndak konsisten sih :D
 
 
 nah, kalo posisi saya, konsisten menolak ... !
 
 
 salam,
 ari condro
 
 On 7/20/06, waluya56 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Ikut nimbrung. Kalau kawin kontrak atau apalah namanya, halal, 
kenapa
  tidak dilegalkan saja?. Supaya sama-sama senang. Laki-laki 
kebutuhan
  biologisnya terpenuhi dan keperluan ekonomi perempuan juga 
terpenuhi.
  Tapi supaya hak-hak perempuan tetap terlindungi,
  perjanjian kawinnya harus jelas dan harus didepan notaris 
(pejabat
  negara), bukan didepan penghulu swasta. Misalnya diatur 
bagaimana
  kalau kawin ini menghasilkan anak/keturunan.
 
  Perempuan Indonesia di jaman kolonial juga ada yang dipelihara
  alias tidak dinikah resmi oleh Tuan-tuan Belanda atau oleh Tuan-
tuan
  pendatang dari Asia non pribumi. Di Jawa Barat perempuan ini biasa
  disebut Nyai-nyai (Ingat cerita Nyai Dasima di Betawi?). Nah
  sekarang masalahnya apa? Toh budaya ini sudah ada sejak jaman 
dulu!
 
  Salam,
  WALUYA
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  Ari Condro masarcon@
  wrote:
  
   FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah
  miswar. karena
   pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka
  ini
   dilarang kawin kontrak/mut'ah.
  
   Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong
  kantong
   muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di
  puncak. anda
   tahu kenapa bisa begitu ???
  
   dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna 
atau
  adian
   husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad 
al
  khattat,
   ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek 
nikah
  miswar
   ini ?
  
   TIDAK PERNAH 
  
   dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar 
ini,
  dan yusuf
   kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana
  nya 
   orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf
  qardhawi dan
   bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
  
   susah gitu lho kalo urusan duwit.
  
  
   salam,
   Ari Condro
  
  
  
   On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
   
Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat
  berdasarkan
skala prioritas.
   
Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah 
sirri,
sikonnya.
   
Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan 
berpendapat
sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, 
dllnya
perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa
  difatwakan
di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja 
dengan
poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
   
Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi 
harga dan
waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or
  difatwa
haramkan.
   
wassalam wr wb.,
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com,
 
Ari Condro masarcon@
   
wrote:

 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. 
MUI
juga setuju
 nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Kalau para ulama di Indonesia ndak (belum) berteriak atas kasus Puncak, 
belum tentu mereka secara agama membenarkan kasus itu. Banyak alasan yang 
bisa membuat mereka lambat berteriak, berteriak tidak kencang, atau enggan 
berteriak. Tetapi secara umum semua itu memang terkait dengan kualitas 
para ulama kita. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kualitas mereka 
tidak baik. Karena saya sendiri tidak pernah mengetahui bagaimana 
pertimbangan dan jalan berfikir mereka atas kasus ini. Yang paling baik 
adalah kita tanyakan langsung saja ke MUI kalau ada yang punya akses ke 
sana.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 09:59 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di 
Kawasan Puncak






jadi, kenapa para ulama ini ndak teriak ?  mosok karena ndak sadar gender
dan permasalahan wanita ?

On 7/20/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya rasa fatwa nikah miswar itu ada syarat-syaratnya yang harus
 dipenuhi.
 Ulama seperti Yusuf Qardlawi dalam memfatwakan nikah miswar pasti
 memberikan syarat-syarat kenapa nikah seperti ini diperbolehkan. Jadi
 nikah semacam ini tidak berlaku umum.

 Saya rasa tidak bijaksana menyandarkan apa yang dilakukan oleh laki-laki
 Arab hidung belang di Puncak dengan fatwa nikah miswar yang didukung 
oleh
 Yusuf Qardlawi dan Bin Baz. Sebab apa yang laki-laki Arab lakukan di
 Puncak itu sendiri belum tentu memenuhi syarat2 yang ditetapkan dalam
 nikah miswar itu. Dan saya rasa Yusuf Qardlawi tidak menyetujui apa yang
 dilakukan oleh laki-laki Arab itu di puncak. Juga tanyakan pada ulama
 lokal sekelas HMNA, Adian, Ismail Yusanto, Muhammad al-Khatat atau
 orang-orang PKS, apakah mereka menyetujui apa yang dilakukan oleh
 laki-laki Arab hidung belang di Puncak sana? Dan apakah mereka menilai
 bahwa apa yang dilakukan oleh laki-laki Arab hidung belang di puncak 
sana
 masuk dalam kategori nikah miswar?

 Orang kalau mau maksiat, mencari kesenangan duniawi, legalitas agama
 bisa-bisa saja dicari-cari. Mengabaikan bahwa agama itu untuk 
kemaslahatan

 manusia, bukan untuk bersenang-senang sesaat yang tidak bertanggung 
jawab.


 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
 Sent by: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 07/20/2006 08:03 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak 
di
 Kawasan Puncak

 FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah miswar. 
karena
 pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka ini
 dilarang kawin kontrak/mut'ah.

 Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong kantong
 muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di puncak. 
anda
 tahu kenapa bisa begitu ???

 dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau 
adian
 husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al
 khattat,
 ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah 
miswar
 ini ?

 TIDAK PERNAH 

 dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini, dan
 yusuf
 kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana nya 
 orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf qardhawi 
dan
 bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.

 susah gitu lho kalo urusan duwit.

 salam,
 Ari Condro

 On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com
 wrote:
 
  Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat berdasarkan
  skala prioritas.
 
  Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
  dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
  sikonnya.
 
  Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
  sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
  terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
  perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa difatwakan
  di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
  poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
 
  Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
  waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or difatwa
  haramkan.
 
  wassalam wr wb.,
 
  --- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%40yahoogroups.com,

  Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 
  wrote:
  
   nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
  juga setuju
   nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak Lina ...
  
   oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
  kelompok
   fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
inilah konservatisme dan buta gender yg terjadi pada ulama kita.

On 7/20/06, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mengapa saya diam saja ttg kawin (kontrak atau misywar?) di Puncak?.
 Buat
 apa saya bicara, karena saya tak tahu detailnya. Seperti yang Waluya
 bilang
 budaya kawin yang tidak lazim itu sudah ada dari dahulu. Bagi orang
 Bugis/Makassar yang pelaut dari dahulu (sudah bukan berita lagi karena
 sudah
 lazim), mempunyai beberapa isteri di beberapa masing-masing pelabuhan. Di
 antara isteri-isterinya itu hanya satu yang diam bersama serumah yaitu
 yang
 di kampung mereka masing-masing. Dan isteri-isteri yang di
 pelabuhan-pelabuhan lain itu tidak serumah. Jadi nikah misywar itu bagi
 para
 pelaut Bugis/Makassar itu bukan barang baru, buat apa diributkan? Dengan
 catatan, bahwa nikah misywarnya pelaut Bugis/Makassar itu, bertanggung
 jawab
 atas isteri-isteri dan anak-anaknya, yang merupakan dignity bagi mereka.
 Fyi, kalau orang Aceh bertegur sapa: Peu khaba, orang Melayu: Apa kabar,
 orang Sunda: kumaha damang, orang Jawa:pie kabare, maka orang
 Bugis/Makassar: siaganatu/siapamintu kamanakang (sudah berapa jumlahnya
 kemanakan) . Kemanakan maksudnya anak temannya itu..

 HMNA


 - Original Message -
 From: waluya56 [EMAIL PROTECTED] waluya56%40yahoo.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Thursday, July 20, 2006 10:24 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin
 Kontrak
 di Kawasan Puncak

  Ikut nimbrung. Kalau kawin kontrak atau apalah namanya, halal, kenapa
  tidak dilegalkan saja?. Supaya sama-sama senang. Laki-laki kebutuhan
  biologisnya terpenuhi dan keperluan ekonomi perempuan juga terpenuhi.
  Tapi supaya hak-hak perempuan tetap terlindungi,
  perjanjian kawinnya harus jelas dan harus didepan notaris (pejabat
  negara), bukan didepan penghulu swasta. Misalnya diatur bagaimana
  kalau kawin ini menghasilkan anak/keturunan.
 
  Perempuan Indonesia di jaman kolonial juga ada yang dipelihara
  alias tidak dinikah resmi oleh Tuan-tuan Belanda atau oleh Tuan-tuan
  pendatang dari Asia non pribumi. Di Jawa Barat perempuan ini biasa
  disebut Nyai-nyai (Ingat cerita Nyai Dasima di Betawi?). Nah
  sekarang masalahnya apa? Toh budaya ini sudah ada sejak jaman dulu!
 
  Salam,
  WALUYA
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   FYI, yg dilakukan di puncak bukan kawin kontrak, tapi nikah
  miswar. karena
   pelakunya adalah lelaki arab salafi aliran wahabi. justru mereka
  ini
   dilarang kawin kontrak/mut'ah.
  
   Di malaysia, brunei, filipina dan thailand selatan, di kantong
  kantong
   muslim, nikah miswar ini makin sering terjadi, tidak hanya di
  puncak. anda
   tahu kenapa bisa begitu ???
  
   dan apakah kita mendengar ucapan ulama lokal kita sekelas hmna atau
  adian
   husaini atau orang orang HT semisal ismail yusanto atau muhamad al
  khattat,
   ataupun orang orang PKS di syariah online yg menolak praktek nikah
  miswar
   ini ?
  
   TIDAK PERNAH 
  
   dugaan jelek saya, karena jusuf kalla mendukung nikah miswar ini,
  dan yusuf
   kalla adalah orang yg menjadi pengayom KPPSI dan pendukung dana
  nya 
   orang PKS dan orang salafi ndak berani nolak, soale ada yusuf
  qardhawi dan
   bin baz yg setuju praktik nikah miswar ini di timur tengah.
  
   susah gitu lho kalo urusan duwit.
  
  
   salam,
   Ari Condro
  
  
  
   On 7/19/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Mengapa tidak boleh berharap? Fatwa itu kan bisa dibuat
  berdasarkan
skala prioritas.
   
Kawin kontrak seperti yang dikisahkan oleh Iwan Santosa (dan
dipostingkan oleh mbak Aisha Yasmina) kan beda dengan nikah sirri,
sikonnya.
   
Yusuf AlQardhawi, dan para fuqaha lainnya tentu akan berpendapat
sama ttg nikah bahwa sahnya nikah ditentukan oleh rukunnya yg
terpenuhi or tidak. Nah kapan milih nikah misywar, sirri, dllnya
perlu fatwa...karena bergantung sikon...:-). Misywar bisa
  difatwakan
di Arab krn sikonnya memang membutuhkan spt itu. Sama saja dengan
poligami, bisa ditutup rapat dan bisa dibuka lebar...:-)
   
Tapi kalo kawin kontrak ala puncak kok ada negosiasi harga dan
waktu?? Apa ada rukun nikah spt itu? Itu harus dihentikan or
  difatwa
haramkan.
   
wassalam wr wb.,
   
--- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com,
Ari Condro masarcon@
   
wrote:

 nikah misyar disutujui oleh bin baz dan yusuf al qordhowi. MUI
juga setuju
 nikah sirri. jadi jgn harap yg enggak enggak deh .. mbak
  Lina ...

 oh ya, minggu kemarin siaran infonya hasan turabi di bom ama
kelompok
 fanatik. mas dwi ndak ada infornya ... gendengnya di tv dibilang
kalo hasan
 turabi itu ulama shiah .. payah nih reporternya 


 On 7/19/06, Lina Dahlan linadahlan@ 

Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
lha buktinya MUI mendukung nikah siri .


apa para pendeta islam ini pernah diskusi denan umatnya terlebih dulu,
membuat polemik wacana di media massa sebelum mengeluarkan fatwa.

untunglah, tidak ada legalitas untuk lembaga kependetaan dalam Islam ...
setiap orang berhak memilih apa yg terbaik bagi dirinya.



On 7/20/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Kalau para ulama di Indonesia ndak (belum) berteriak atas kasus Puncak,
 belum tentu mereka secara agama membenarkan kasus itu. Banyak alasan yang
 bisa membuat mereka lambat berteriak, berteriak tidak kencang, atau enggan

 berteriak. Tetapi secara umum semua itu memang terkait dengan kualitas
 para ulama kita. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kualitas mereka
 tidak baik. Karena saya sendiri tidak pernah mengetahui bagaimana
 pertimbangan dan jalan berfikir mereka atas kasus ini. Yang paling baik
 adalah kita tanyakan langsung saja ke MUI kalau ada yang punya akses ke
 sana.

 Salam,



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Marjinalisasi kaum perempuan - Kawin Kontrak di Kawasan Puncak

2006-07-19 Terurut Topik Ari Condro
lha sampean bukannya justru melihat ini sebagai aktivitas tiak bermanfaat,
trus kenapa ikutan ?
kalau saya sih melihat dan merasakan ada manfaatnya, menjadikan diri saya
lebih sadar gender.


fyi, jaman kuliah, dan ikut pengajian kampus, saya setuju poligami dan
pengen punya anak 10 orang.  saya pendukung fanatik fatwa yusuf al
qordhowi.  (saya ndak begitu cocok sama pemikiran salafi).  dan saya sangat
benci pada feminis seperti wardah hafidh dan lain lain ...


saya angagp mereka bukan manusia.  dan ndak masalah kalau ada yg lempar bom
pada para feminis ini.


On 7/20/06, Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Daripada cuma ngalor ngidul nggak ada juntrungannya, mbok yao nanya sama
 ahlinya. Anda semua bisa nanya sama Ustadz Zainal Abidin untuk yang tinggal
 di Bekasi Barat. Beliau ngajar di Masjid Al-Muhajjirin setiap Minggu sore
 ba'da Ashar. Bisa nanya setelah materi utama. Daripada begini mulu, nggak
 ada faedahnya. Cuma bikin hati keras.

 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com menulis: yah, si
 embak, mosok yg dulu kudu di fwin semua ... :p baca sendiri aja yah
 ...
 paling saya ngebantu gimana polemik kawin frendi dan kawin misyar ini
 terjadi di malaysia ...

 silakan liat apa pendapat mereka ttg nikah frendi ini.

 Nikah Trendi Ala Saudi

 Sumber www.Gatra.com

 ...

 Tapi fakta di lapangan, pada umumnya lelaki Saudi tak mau menikahi
 para janda. Untuk urusan yang satu ini, mereka paling ''demen''
 memilih gadis di bawah umur 20 tahun. Maka, banyak janda hingga usia
 lanjut tak kunjung menikah lagi. Secara diam-diam kini muncul tren
 pernikahan baru yang disebut nikah misyaar (pernikahan berjalan),
 yaitu pernikahan yang tidak mengikat sang suami untuk tinggal
 serumah dan menafkahi istri. Hasil ijtihad para ulama fikih Saudi
 yang tergabung dalam satu kumpulan organisasi bernama Majma' Ulama
 Fiqhiy (MUF) membolehkan pernikahan itu dengan syarat-syarat sangat
 ketat.

 Para ulama MUF, antara lain Syekh Muhammad Ali Syekh dan Syekh Bakr
 Abu Zaid, berpendapat bahwa pernikahan misyaar adalah solusi bagi
 para janda yang mapan secara ekonomi. Setelah rukun dan syarat nikah
 terpenuhi, secara hukum syar'i sah nikahnya. Juga ada pengalihan hak
 dan kewajiban.

 Lazimnya suami yang menafkahi istri. Dalam hal nikah misyaar,
 kewajiban itu dialihkan ke pihak istri. Karena si istri tidak
 menuntut apa pun dari sang suami. Ia dianggap lebih mapan. Selain
 tidak berkewajiban untuk menafkahi, sang suami tidak dipermasalahkan
 untuk tidak tinggal serumah. Ia boleh datang beberapa hari dalam
 seminggu atau bahkan sebulan sekali. Suami datang hanya untuk
 memenuhi kebutuhan biologis sang istri. Bahkan sebaliknya, kebutuhan
 hidup suami yang dipenuhi oleh sang istri.

 Dalam beberapa pekan terakhir, perdebatan bermunculan di berbagai
 media cetak dan elektroknik. Umumnya masyarakat tidak memasalahkan
 syar'i. Karena syarat dan rukun sudah terpenuhi, maka nikahnya
 dinyatakan sah. Mereka lebih mengkhawatirkan dampak negatif terhadap
 kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Apalagi kalau sampai
 memiliki keturunan. Si anak tidak merasakan keutuhan sebuah
 keluarga. Penyebabnya, mayoritas yang melaksanakan nikah misyaar
 tidak diikuti dengan isy'aar (pemberitahuan kepada khalayak umum).
 Pernikahannya cenderung diam-diam.

 Pernikahan bukan sebatas halalnya hubungan biologis, tapi ada
 konsekuensi sosial yang harus ditanggung. Dengan nikah, kita juga
 akan terhalang dari fitnah. Nikah misyaar hanya akan menimbulkan
 fitnah baru, Ahmad Abdullah Al-Quraisy memaparkan dengan berapi-api
 dalam dialog interakif yang diselenggarakan saluran televisi khusus
 dialog agama, IQRA. Ahmad adalah seorang pemuka masyarakat Mekkah
 dari komunitas Quraisy.

 Ketika perdebatan tentang boleh-tidaknya pernikahan itu merebak di
 seantero negara di kawasan Teluk, ulama besar Mesir, Yusuf Qardhawi,
 pun merasa perlu angkat bicara. Dalam wawancara eksklusif di
 televisi Al-Jazeera, ia mengatakan, Tidak seharusnya kita
 mengatakan haram terhadap sesuatu yang jelas-jelas halal,
 katanya. Apa hak kita memvonis haram ketika syarat dan rukunnya
 sudah benar? Ketika ada seorang perempuan kaya ingin menikah dan dia
 sanggup menanggung seluruh beban kehidupan suaminya, apa kemudian
 nikahnya menjadi batal? Qardhawi menegaskan.

 Belum reda perdebatan tentang nikah misyaar, muncul fenomena ''nikah
 frendi, diambil dari kosakata bahasa Inggris: friend, yang
 berarti teman. Pernikahan ini sebatas nikah pertemanan. Tak ada
 tuntutan hak dan kewajiban. Umumnya yang banyak melakukan pernikahan
 yang satu ini, baik istri maupun sang suami, memiliki kesibukan
 cukup tinggi, sehingga hanya bisa bertemu pada saat dan waktu
 tertentu.

 MUF Saudi kembali berpendapat bahwa pernikahan itu dibolehkan pada
 saat dhoruri (darurat) saja. Sebagai contoh, seorang muslim, ketika
 bermukim di negara-negara Barat (Eropa/Amerika), untuk menghindari
 perzinaan, dimungkinkan mengambil keputusan nikah frendi sebagai
 alternatif.

 Meski 

Re: [wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?

2006-07-19 Terurut Topik Wida . Kusuma
Poligami adalah suatu kondisi dimana seorang suami mempunyai lebih dari 1 
istri. Jalan menuju ke sana bisa bermacam-macam tergantung bagaimana 
akhlaq si pelaku. Bisa saja karena rekomendasi si istri. Bisa saja karena 
kecelakaan. Bisa saja seperti teman mas Yas itu. Bisa saja karena 
Cilok. Jalannya macam-macam, tidak satu macam. Dari yang kita fikirkan 
sampai yang belum pernah terfikirkan oleh kita.

Mas Yas, mungkinkan kita menikah karena kasih bukan karena cinta? Anda 
pasti tahu bedanya bukan? Sahabat Umar RA. 14 abad yang lalu sudah 
mengatakan bahwa tidak semua pernikahan berlandaskan cinta.

Salam,



yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
07/20/2006 10:54 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?






Lha iya, saya pakai pola fikir saya kan nggak apa-apa tokh mas. Yang 
penting kan ada logikanya, gitu :-).

Kalau nggak begitu gimana dong ? Minta orang lain nyariin perempuan 
lalu begitu ketemu langsung di-oke-in aja, nikah,  nggak peduli 
naksir apa nggak, gitu ?

Mas Wida walaupun belum / tidak berpoligami juga bisa jawab dong 

Yas


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Belum tentu. Kita memakai pola berfikir kita untuk kasus yang kita 
sendiri 
 belum kenal dengan baik karena kita tidak melakukannya. Hayo, 
siapa yang 
 berpoligami di sini harap jawab! 8-)
 
 
 
 
 yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 07/20/2006 09:33 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 [wanita-muslimah] Poligami (lagi) - Re: Selingkuh atau Tidak ?
 
 
 
 
 
 
 Mbak Flora dan mbak-mbak lainnya umumnya setuju dengan saya bahwa 
 teman saya ini sudah berselingkuh, walaupun nggak sampai 
berhubungan 
 fisik (apalagi hubungan badan). Kisah ini riil pengalaman teman 
 saya. 
 
 Sekarang saya mau menarik ke issue yang lebih besar, yaitu 
poligami. 
 Pola hubungan seperti teman saya itu, yaitu naksir cewek 
penjajagan 
 (entah dengan pandang-pandangan, makan-makan, jalan-jalan), bilang 
 cinta, bilang ingin menikahi adalah pola umum. Pria yang akhirnya 
 melakukan poligami umumnya juga melalui tahapan ini. 
 
 Jadi, sebetulnya poligami itu didahului dengan perselingkuhan 
 dong ?. Dengan kata lain, sebelum poligami ya selingkuh dulu. 
Bener 
 nggak sih ? 
 
 Yas
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
 florapamungkas@ wrote:
 
  Ya jelas selingkuh dong, Pak Yas 
  Hatinya sudah selingkuh, menyatakan cinta pula
  Matanya sudah selingkuh
  Dompetnya sudah selingkuh buat jajan, makan bareng
  Waktunya sudah dihabiskan untuk berselingkuh, berdua-dua
  TTM seperti ini selingkuh
  Pokoknya selingkuh dan selingkuh ... dan selingkuh ...
  Manusia jangan terlalu PeDe bahwa tidak akan terjerumus
  Manusia adalah lemah ... maka waspadalah, jangan terkelabui 
 bisikan manis
  Ini nasihat bagi saya, 
  juga bagi yang lainnya 
  tentunya yang mau ... kalau nggak mau ya terserah 
  
  
  
  Salam,
  Flora
  galak memang,  tapi baik hati lho ... ;-))
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan 
Planet 
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 
 
 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment  
 
 Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]









Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet 
Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 
421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of 

[wanita-muslimah] Re: Syari'at Islam itu Amanah dari Allah dan RasulNya, serta Amanah UUD-1945...

2006-07-19 Terurut Topik aishayasmina2002
Waalaikumsalam wr wb,
Mas Mujiono, saya pernah tinggal di satu daerah yang waktu itu heboh 
deklarasi SI oleh satu kelompok ulama dan jajaran pemdanya, disitu SI-
nya diterjemahkan dengan jilbabisasi PNS (malah WTSnya juga yang 
beroperasi di satu tempat wisata), pembasmian penjualan minuman keras, 
perjudian, dll.
 
Itu bagus-bagus saja, yang pro SI atau anti SI tentunya setuju tidak 
ada pelacuran, perjudian, minuman keras, dll. Tapi apa yang terjadi? 
sekian tahun berlalu, pelacuran banyak dengan rupa yang lucu karena 
WTS berkerudung sesuka mereka dengan wajah menor dan dandanan serba 
minim buka sana sini. Perjudian tetap ada karena kabarnya aparat 
keamanan tiap bulan terima 50 juta dari kegiatan judi, miras, 
pelacuran. Bagaimana kabar jilbabisasi PNS, di tiap kantor dengan 
kerudungnya itu tanpa malu mereka minta uang lebih untuk beragam hal 
dalam melayani masyarakat, mereka juga dengan jilbabnya tenang saja 
kalau membeli sesuatu di kantornya minta kwitansi kosong nilai uangnya 
dari toko2 atau perusahaan penyuplai, mark up semua pembelian. Korupsi 
jalan terus. Apakah itu yang kita inginkan? Pemandangan yang 
memperlihatkan tubuh2 yang terlihat solehah tapi manusia-manusianya 
tetap dengan moral rusak.  Apakah agama hanya cukup dengan itu saja?
 
Saya tidak mengerti apa maksud mas Mujiono tentang murni hati dan 
logika yang pakai piawai segala hal dalam kaitan sujud? Sujud itu 
adalah hubungan kita masing-masing dengan Allah - yang saya obrolkan 
penerapan SI di kehidupan nyata kita, berkaitan dengan orang lain.  
Bukankah dalam hidup itu kita harus usaha selain berdoa? Berdoa itu 
kan vertikal, lalu usahanya itu horizontal dengan ciptaan Allah, kita 
melihat hal2 yang tidak sesuai dengan tuntunan agama, ada kelompok 
yang mengatakan pakai SI saja, apa salahnya kita tanya SI yang mana? 
apa SI itu seperti yang diterapkan di daerah tempat tinggal saya dulu 
itu? Bagaimana mas Mujiono?
 
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mujiono [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ass.Wr. Wb.
 
 Mba Aisha...
 Tulisan2 anda yang panjang lebar mengesankan kepada saya bagaimana
 murninya hati mba..sekaligus menggambarkan kepiawaian logika anda
 menghadapi permasalahan ini.
 Hati yang murni memang kadang bertolak belakang dengan logika 
berfikir,
 sehingga terkesan tulisan anda terputar balik antara hati dan 
logika..
 Kembali pada hati saja ya Mba...Karena waktu kita sujud (berserah 
diri)
 kita dimninta meletakkan logika serendah mungkin dan hati kita yang 
di
 atas...
 Wass.,
 Mujiono
 
 Mujiono
 Service Publication 4W
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Aisha
 Sent: Wednesday, July 19, 2006 8:27 AM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Syari'at Islam itu Amanah dari Allah 
dan
 RasulNya, serta Amanah UUD-1945...
 
 Mas Alfri,
 Sejak saya masuk WM, ada anggota-anggota yang selalu bicara SI, 
dalam
 obrolan kan harus nyambung dulu, kita harus membicarakan satu hal 
secara
 jelas dulu, apakah yang dibicarakan itu sesuatu yang sama atau 
bukan,
 jadi
 biasanya ada anggota-anggota yang nanya, SI yang mana nih?. 
Jawabannya
 aneh, sebab ada yang berpendapat bahwa orang yang nanya begitu itu 
gak
 ngerti Islam, liberal, atau apalah ...;)
 
 Padahal seperti beberapa kali saya ceritakan satu contoh di WM ini, 
saya
 pernah dikasih tugas oleh sodare yang ingin mendandani putrinya baju
 merah,
 saya langsung beli kain plus pernak pernik untuk menghias baju itu
 dengan
 bayangan dalam fikiran saya bentuk baju itu yang seperti putri raja
 ...
 panjang, berkerut-kerut, pakai renda-renda, manik-manik, dll. 
Selesai,
 saya
 paketkan, wheee ... sodare ini ternyata tidak puas, karena merahnya 
-
 bukan
 merah seperti itu, maklumlah gradasi merah itu buanyak bener kan? 
ada
 merah
 marun, merah ke coklat, merah darah, merah cabe, merah bata, dll. 
So, SI
 juga harus dijabarkan dulu, soale masalah hidup manusia itu kan 
kompleks
 banget, apalagi di era globalisasi ini, bagaimana kita berhubungan 
sama
 orang-orang di keluarga dan non keluarga, antar agama, antar suku, 
antar
 bangsa, bagaimana berhubungan dengan yang lebih tua, yang lebih 
muda,
 bagaimana manusia dengan lingkungan alamnya, bagaimana hubungan 
rakyat
 dengan pemerintah, bagaimana kalau seseorang ada di pemerintahan, di
 legislatif, dll. Diurut satu-satu, apakah SI itu - apakah SI itu 
sekedar
 jilbabisasi, hukum mati, hukum rajam?
 
 Apalagi di Indonesia yang berdirinya aja kan dari sekian suku, 
sekian
 agama,
 ada ras lainnya, dll - serba majemuk! Lalu di sekian daerah ada 
perda2
 jilbabisasi, wajib baca Qur'an, berantas judi, berantas pelacuran, 
dll.
 Harus diurut dulu, permasalahan yang ada itu apa? Kalau sudah tahu
 masalahnya, solusinya apa? Masalah moral rusak, banyak perjudian,
 pelacuran,
 dll.  Contohnya di Tangerang itu kabarnya perda menangkap wanita di
 jalan
 itu karena maraknya seks bebas, apakah itu tepat sasaran? Yang saya 
tahu
 di
 Bandung