Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Masjidil Aqsa itu artinya Masjid yang jauh ... jaman dulu, waktu Nabi Isra' Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan Kuil Sulaiman Pas Umar menaklukan Palestina, dia juga belum sholat di mesjid, dan nanya ke Ka'ab, di mana tempat yang bagus mendirikan mesjid buat sholat orang muslim. Ka'ab bilang menghadap batu (tempat berpijak Nabi waktu mi'raj). Umar bilang, nggak, kita sholat membelakangi batu (biar gak sama dengan Yahudi). Masjidil Aqsa (bentuk fisik) sendiri baru dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 73 H. Kalau jaman Nabi, yang namanya Masjidil Aqsa meliputi keseluruhan area Al Haram Al Syarif, termasuk kubah batu (dome of rock). Jadi menurut saya, masjidil aqsa pas jaman nabi tidak merujuk pada bangunan fisik, tapi pada suatu kawasan yang jauh (dari Mekkah). Kalau diambil dari arti katanya, mesjid itu kan berarti tempat sujud (sembahyang). Jadi sebenarnya semua tempat yang bisa dipake untuk sujud/sholat bisa dinamakan mesjid. Tidak berarti harus berbentuk ini atau itu, misal harus pake kubah dan menara. Kalau jaman Nabi, mesjid ya cuman kawasan seperti tanah lapang, terus ditutupin pake daun2 pelepah kurma untuk atapnya. Makanya kalau hujan suka bocor dan kebasahan. Dan azannya jadi berubah, sholat di rumah saja, soalnya mesjidnya lagi bocor. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Perokok Sumbang Pajak Rp 50 T
jgn2 gaji pemerintah di jkt DPR byk dari pabrik2 rokok... yg produksi didaerah2.. wah2... Perokok Sumbang Pajak Rp 50 T Arin Widiyanti - detikcom Jakarta - Jumlah perokok di Indonesia sangat banyak. Meskipun rokok mengancam kesehatan, berkat hembusan rokok, selama tahun 2006 negara disumbang Rp 50 triliun dari pajak dan cukai rokok. Dana itu sebagian digunakan untuk membiayai program pengurangan kemiskinan dan pendidikan. Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Depkeu, Anggito Abimanyu usai dialog dengan industri rokok di Gedung Departemen Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/1/2007) Saya ucapkan terima kasih pada industri rokok karena dapat mengurangi kemiskinan dan biaya pendidikan karena biayanya sebagian dari situ, ujarnya. Untuk tahun 2007, pemerintah menargetkan penerimaan cukai Rp 42 triliun, jika ditambah dengan pajak rokok maka mencapai Rp 52-53 triliun. Berkaitan dengan penerapan tarif cukai spesifik dan kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok pada tahun ini, Anggito mengatakan belum ada rencana pembatalan. HJE tetap naik pada bulan Maret, sementara tarif cukai spesifik akan mulai berlaku pada 1 Juli 2007. Menperin Fahmi Idris menuturkan hampir semua perusahaan rokok menolak penerapan tarif cukai spesifik. Bahkan Kadin telah mengirim surat ke Presiden yang intinya menolak PMK No 118/PMK.04/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang tarif itu. DPR juga menolak, bahkan Gubernur Jawa Tengah meminta penundaan. Untuk itu Fahmi meminta masalah tarif sebaiknya dirancang untuk jangka panjang, tidak secara mendadak. Tarif ditetapkan misalnya untuk 5 tahun. Pak Ismanu (Ketua Umum GAPPRI) tadi mengatakan setiap tahunnya harus menghadapi ritual kekagetan kenaikan HJE, DPR juga menghendaki paradigma cukai berubah, paradigma cukai jangan menghambat industri, cukai seharusnya bisa mendorong pertumbuhan industri, ujarnya. Industri rokok menurut Fahmi ibarat lokomotif yang dapat menarik sektor-sektor lainnya seperti pertanian, kertas, tembakau, cengkeh, dan pengemasan. Artinya industri ini memberikan kesempatan kerja yang sangat besar, maka perlu dikembangkan, ujarnya. Dialog yang dihadiri perwakilan Depkeu, Depperin, Depnaker Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), petani cengkeh dan tembakau, berlangsung alot. Dialog dimulai pukul 09.00-12.00 WIB tanpa menghasilkan titik temu. Perwakilan Depkeu yakni Kepala BKF dan Direktur Cukai Ditjen Bea dan Cukai berjanji membawa usulan para pengusaha rokok kepada Menteri Keuangan. (ddn/ir) Baca juga: Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. http://games.yahoo.com/games/front
Re: [wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
pejabat di polda jaya juga lupa.. aparatnya msh byk yg pake spd motor.. bagaimana mau pergi dinas dan ngatur di sudirman/thamrin ya..??? wah pikiran eropa tapi lupa nginjek tanah melayu he3 alias lupa diri kebanyakan uang ini-itu... carilah yg halal dan dekatkanlah dengan org2 miskin... insya Alloh berkah hidup. slm, ali --- Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Betul pak Aly... Kebetulan kantor ayee di daerah sudirman aye sendiri sering juga manfaatin jasa mereka apalagi kalo udah jam istirahat ke atas udah dehh perasaan ga ada pilihan lain.kalo semua urusan pengen cepet beres. Yaa mudah2an Bang Yos meninjau kembali rencananya. atau mungkin mencari solusi alternatif yang ga merugikan masy kecil.. Hidup Tukan Ojeg Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: Jangan begitu p irwan...baiklah2.. manusia dilahirkan telanjang dan mati hanya bawa kain kafan saja. jgn ambil shortcut dengan yg jalan tdk diridloi Alloh... mereka tukang ojek juga usaha dan manusia... kalau ga ada tkng ojek berabe juga masyarakat kecil. pernah sy gak bw mobil sy, krn buru2 dari naik taxi pindah naik ojek spy lebih cepat smp tujuan di jakarta. Gak pernah susah ya P irwan...? sy alhamdulillah sdh pernah kerja bw mtr cina, yamaha bertahun2 dan skrng py dua mobil sedan. jd tau lah penderitaan mereka. smg pengaturannya lebih memasyarakat. slm, ali --- IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya, di Indonesia jangan jadi orang gak punya (baca: menengah ke bawah).. Jadi orang kaya' donk.. one way or another.. lewat jalan halal keq.. korupsi keq.. muja/nyupang keq.. terserah.. :-( Nanti klo sudah kaya' (baca: banyak harta), cepat beli mobil/kendaraan roda empat.. biar boleh lewat jalan protokol.. :-P Kalau gak bisa punya mobil, ya naik transportasi umum.. Kalau gak punya ongkosnya, ya jalan kaki dari rumah ke kantor.. atau tidak usah kerja sekalian dengan alasan tidak punya ognkos.. Atau mungkin sekalian saja ngamen dari rumah ke kantor.. biar bisa naik kendaraan umum gratis.. sekalian dapat (sedikit) tambahan uang.. Naik sepeda? Naik motor saja sudah disuruh bareng dengan buskota koq.. sepeda lagi.. diklakson buskota saja, bisa meningkatkan resiko jantungan.. kena anginnya (bus) saja bisa jatuh.. :-p Nebeng (bayar) mobil orang? Berapa banyak yang satu jurusan/arah dan jam kerjanya sama dengan kita? CMIIW.. Wasalam, Irwan.K On 1/12/07, Asep Mulyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kompas, 12 Januari 2007 Tanpa Sepeda Motor Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Jakarta, Kompas - Beberapa instansi terkait dalam penataan transportasi Kota Jakarta mengkaji rencana pembatasan sepeda motor melaju di Jalan Sudirman dan MH Thamrin. Larangan itu akan berlaku setelah jalur bus khusus Koridor IV-VII beroperasi efektif. Rencana melarang kendaraan roda dua melewati Jalan Sudirman dan Thamrin diungkapkan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Kamis (11/1). Masalah itu sedang dikaji bersama pihak terkait, seperti Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta, kata Pristono. Ia mengatakan, jika saat ini ada pengaturan sepeda motor harus melaju di jalur kiri pada jalan tertentu, itu adalah tahap awal menuju pembatasan lalu lintas. Sambil mengkaji pembatasan, kita mulai dengan pengaturan lalu lintas sepeda motor, katanya. Pristono menegaskan, Kalau busway Koridor IV, V, VI, dan VII sudah beroperasi efektif enam bulan, pembatasan itu akan diberlakukan. Dalam kebijakan penataan transportasi kota ada tiga strategi yang menjadi payungnya. Pertama, penyediaan angkutan massal dengan berpijak pada Pola Transportasi Makro, antara lain pembangunan 15 koridor jalur bus khusus (busway) yang kini berjalan, ditambah dua koridor monorel, satu koridor subway, dan satu jaringan angkutan sungai atau water ways. Kedua, penyediaan jalur pedestrian untuk membangun budaya jalan kaki. Ketiga, pembatasan lalu lintas seperti dengan three in one, electronic road pricing (ERP), pembatasan sepeda motor, dan pembatasan parkir untuk roda empat, katanya. Anggota Dewan Transportasi Kota (DTK) Jakarta, Andi Rahma, mengatakan, kebijakan itu harus didukung demi keselamatan. Jasa Raharja menyebutkan, tahun 2006 ada 36.000 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas dan 52 persen di antaranya pengendara motor, terbanyak di Jakarta, katanya. Tukang ojek unjuk rasa Sekitar 50 tukang ojek yang tergabung dalam Pengendara Ojek Jakarta (POJ) berdemonstrasi di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Kamis di Jakarta Pusat. Dengan mengendarai sepeda motor, para tukang ojek menentang rencana pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Sudirman. Menurut koordinator lapangan, Ahmad Siahoki,
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Ukhti chae.rasanya penyebutan 2 mesjid itu ( masjidil haram masjid aqsa )...bukan sekedar sebagai batasan jarak deh...saya yakin itu ada makna yg sangat dalam sekali...yaitu fungsi mesjid sbg pembinaan peradaban umat negara.dan dgn menyebut dua mesjid tersebut yg berjarak jauh ituseolah olah Alloh memberi suatu legalisasi kepada N. Muhammad umat islam ini...bahwa seluruh sejarah kenabian dari N.Adam sampai N. Muhammad yg memang terlahir didaerah antara 2 masjid tersebut adalah milik umat Islam...itu sich kesan yang saya tangkap dr Q.S.:17 ayat 1 itu...Allohulam bisawab Salam Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi menurut saya sichsangat disayangkan kalo mesjid redundan...dialihkan menjadi..perpustakaan.. Setelah nulis panjang lebar kok jadi seperti anti-klimax Pak Her?..:- ) salam kenal juga yah. Ada yang hilang di pembahasan anda, yaitu fungsi mesjid sekarang pada kenyataannya, dan jumlah mesjid yang berlebihan, coba simak lagi postingan2 sebelumnya. Kalo jaman dulu rapat negara di mesjid, ngatur perang di mesjid ya okelah emang sejarah. Kalo sekarang rapat DPR di gedung DPR, ngatur perang di Mabes TNI, kalo itu mo disebut mesjid juga boleh...tapi jadi repot dong kita..:-) Mo baca buku di ruang perpustakaan..kalau itu disebut mesjid (atau mesjid extension) juga boleh...Mo olah raga di lapangan olah raga. Lapangan olah raganya di sebelah mesjid, disebut kompleks mesjid juga boleeeh...Mo demo juga ngumpulnya di jalanan depan mesjid...Berarti dimana-mana emang mesjid. Bumi ini rumah ibadah...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Assalamualikum Sebelumnya salam kenal yachsaya baru gabung di milis ini 2-3 hari yang lalu...tp baru hari ini bukabaca postingan para anggotakeliatannya seru juga yach diskusinya. Mesjid sebagai topik pembicaraan...ada hal hal yang cukup menggelitik pikiran saya...1. apa maksud dari istilah pemberhalaan mesjid...2. pandangan untuk memilih lebih baik mendirikan perpustakaan dari pada mendirikan mesjid rendundan. Tapi oklah...apapun itu...yang pasti ada latar belakangnya dan insyaAlloh didasari keinginan yang baik. Dan saya...dikit demi sedikit...ingatan saya tentang masjid jadi terkuakbolehkan kalo saya ikutan share disini? 1. Masjid dan sejarahnya. Kalo ngga salah ingatkonon...ketika untuk yg pertama kali N. Ibrahim menjenguk N. Ismail yang sudah remajamaka selain ada drama penyembelihan N. Ismail...ada juga drama pembangunan masjid yaitu masjidil haramdan itu Alloh catat sebagai pembangunan masjid yg pertama didunia ( ...sorry ayatnya ngga inget )...pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya adl kenapa justru masjid yang pertama kali dibangun oleh N. Ibrahim N. Ismail ?...terlebih ditempat terpencil itu ...dan dihuni cuma beberapa KK saja.. Kemudianada sejarah hijrah N. Muhammad dari Mekah ke Madinahtercatat ada dua masjid yang dibangun oleh nabi sepanjang perjalanan beliau...salah satunya adl masjid Nabawi. Begitu N. Muhammad sampai di kota madinah.setelah mempersaudarakan antara kaum ansor kaum muhajirin...maka Nabi langsung mendirikan masjid pada hari itu juga...pertanyaan yang muncul dlm pikiran saya adl kenapa justru masjid yang pertama kali dibangun oleh N. Muhammad? Eh...ternyata pembangunan masjid nabawi ini...rupanya juga ditiru oleh tokoh munafiq ( abdullah bin ubay )...dan masjid tersebut disebut dgn mesjid dhiror( sorry lagi nich...lupa ayatnya...hehehe )...kenapa abdullah bin ubay...ikut2an ndiriin mesjid? Kita buka Al-quran Surat 17:1 tentang peristiwa Isra Mi'raj.minal masjidil haram ila masjidil aqsa..kembali muncul pertanyaan ...kenapa justru masjid yang Alloh sebut2...kenapa bukan yg lainnya aja? Kesimpulannya dari pertanyaan2 itumenurut jwban saya sendiri sichmasjid itu memang identik dengan umat islam ini...mesjid adalah tempat sentral bagi umat islam untuk membina membangun umat ini...tempat memecahkan segala problema umat...tempat mengatur dakwah...tempat mengatur strategi perang...tempat berkembangnya ilmu pengetahuan...tempat mengatur urusan negaradllnya...dan bukan cuma untuk sholat aja.dan itu menjadi lambang demokrasi di umat islam.tp sayangnya itu terjadi hanya pada jaman N. Muhammad
Re: [wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Bos... Lo jangan terlalu aroganlah... Aye juga pernah ngerasain bagaimana pahitnya hidup. jadi tau and wajar aje mereka demo.. la wong mata pencahariannya mau di gusur, apa trus pemerintah yg nanti mau ngasih makan anak bini mereka Jadi kalo solusinya seperti itu kayaknya sangat tidak adil Ayee pikir masih adalah solusi alternatif tanpa harus mengorbankan orang kecil.. lagian yang membuat macet and semrawut itu belum tentu mereka semua mungkin ente ga pernah merasakan hidup seperti mereka sihh yaaa yang enak langsung ngedapetin warisan mungkin kalo seperti mereka ent pasti samalah cobalah sedikit berempati or bergaul dg masyrkt kecil. Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: iya nih, ngatur jakarta emang repot. gak diatur bikin semrawut dan kumuh. diatur malah pada demo. herannya tuh urban masih saja pada lari ke jakarta. bikin sumpek jakarta aja. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya, di Indonesia jangan jadi orang gak punya (baca: menengah ke bawah).. Jadi orang kaya' donk.. one way or another.. lewat jalan halal keq.. korupsi keq.. muja/nyupang keq.. terserah.. :-( Nanti klo sudah kaya' (baca: banyak harta), cepat beli mobil/kendaraan roda empat.. biar boleh lewat jalan protokol.. :-P Kalau gak bisa punya mobil, ya naik transportasi umum.. Kalau gak punya ongkosnya, ya jalan kaki dari rumah ke kantor.. atau tidak usah kerja sekalian dengan alasan tidak punya ognkos.. Atau mungkin sekalian saja ngamen dari rumah ke kantor.. biar bisa naik kendaraan umum gratis.. sekalian dapat (sedikit) tambahan uang.. Naik sepeda? Naik motor saja sudah disuruh bareng dengan buskota koq.. sepeda lagi.. diklakson buskota saja, bisa meningkatkan resiko jantungan.. kena anginnya (bus) saja bisa jatuh.. :-p Nebeng (bayar) mobil orang? Berapa banyak yang satu jurusan/arah dan jam kerjanya sama dengan kita? CMIIW.. [Non-text portions of this message have been removed] - Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real people who know. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Hehehe..jadi begini Mr/Miss st sabri Maksud saya...kenapa N.Muhammad langsung membangun masjid begitu tiba di Madinah.adl beliau ingin menjadikan mesjid itu sebagai pusat pembinaan peradaban umat islam...pemahaman inilah yg ingin saya tekankan... salam Her st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Lebih repot lagi kalo begitu hijrah ke medinah kanjeng nabi langsung mendirikan CASINO atau Gelanggang Olahraga :=)) emang mau nanggap madona. tambah lama tambah banyak yg ngikut mazhab NGGLADRAHI salam nggladrah. - Need a quick answer? Get one in minutes from people who know. Ask your question on Yahoo! Answers. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Hehehe...bener juga yach...rupanya ada misinglink dlm pembahasan saya...karena ngga nyimak bener dr postingan terdahulu. Hanya saja..menurut saya tetep deh...ngga soal di Indonesia ini sdah kebanyakan mesjidkrn itu bagian dari syiar2 islam... Dan kalo bicara tentang timpangnya fungsi mesjid jaman sekarangyaa itu karena faktor penguasa yang ngga mau ada oposisi kuat dari umat islam...kayak jaman orba dulu...masak isi khotbah jumat...khotib harus lapor minta izin.. Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi menurut saya sichsangat disayangkan kalo mesjid redundan...dialihkan menjadi..perpustakaan.. Setelah nulis panjang lebar kok jadi seperti anti-klimax Pak Her?..:- ) salam kenal juga yah. Ada yang hilang di pembahasan anda, yaitu fungsi mesjid sekarang pada kenyataannya, dan jumlah mesjid yang berlebihan, coba simak lagi postingan2 sebelumnya. Kalo jaman dulu rapat negara di mesjid, ngatur perang di mesjid ya okelah emang sejarah. Kalo sekarang rapat DPR di gedung DPR, ngatur perang di Mabes TNI, kalo itu mo disebut mesjid juga boleh...tapi jadi repot dong kita..:-) Mo baca buku di ruang perpustakaan..kalau itu disebut mesjid (atau mesjid extension) juga boleh...Mo olah raga di lapangan olah raga. Lapangan olah raganya di sebelah mesjid, disebut kompleks mesjid juga boleeeh...Mo demo juga ngumpulnya di jalanan depan mesjid...Berarti dimana-mana emang mesjid. Bumi ini rumah ibadah...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualikum Sebelumnya salam kenal yachsaya baru gabung di milis ini 2-3 hari yang lalu...tp baru hari ini bukabaca postingan para anggotakeliatannya seru juga yach diskusinya. Mesjid sebagai topik pembicaraan...ada hal hal yang cukup menggelitik pikiran saya...1. apa maksud dari istilah pemberhalaan mesjid...2. pandangan untuk memilih lebih baik mendirikan perpustakaan dari pada mendirikan mesjid rendundan. Tapi oklah...apapun itu...yang pasti ada latar belakangnya dan insyaAlloh didasari keinginan yang baik. Dan saya...dikit demi sedikit...ingatan saya tentang masjid jadi terkuakbolehkan kalo saya ikutan share disini? 1. Masjid dan sejarahnya. Kalo ngga salah ingatkonon...ketika untuk yg pertama kali N. Ibrahim menjenguk N. Ismail yang sudah remajamaka selain ada drama penyembelihan N. Ismail...ada juga drama pembangunan masjid yaitu masjidil haramdan itu Alloh catat sebagai pembangunan masjid yg pertama didunia ( ...sorry ayatnya ngga inget )...pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya adl kenapa justru masjid yang pertama kali dibangun oleh N. Ibrahim N. Ismail ?...terlebih ditempat terpencil itu ...dan dihuni cuma beberapa KK saja.. Kemudianada sejarah hijrah N. Muhammad dari Mekah ke Madinahtercatat ada dua masjid yang dibangun oleh nabi sepanjang perjalanan beliau...salah satunya adl masjid Nabawi. Begitu N. Muhammad sampai di kota madinah.setelah mempersaudarakan antara kaum ansor kaum muhajirin...maka Nabi langsung mendirikan masjid pada hari itu juga...pertanyaan yang muncul dlm pikiran saya adl kenapa justru masjid yang pertama kali dibangun oleh N. Muhammad? Eh...ternyata pembangunan masjid nabawi ini...rupanya juga ditiru oleh tokoh munafiq ( abdullah bin ubay )...dan masjid tersebut disebut dgn mesjid dhiror( sorry lagi nich...lupa ayatnya...hehehe )...kenapa abdullah bin ubay...ikut2an ndiriin mesjid? Kita buka Al-quran Surat 17:1 tentang peristiwa Isra Mi'raj.minal masjidil haram ila masjidil aqsa..kembali muncul pertanyaan ...kenapa justru masjid yang Alloh sebut2...kenapa bukan yg lainnya aja? Kesimpulannya dari pertanyaan2 itumenurut jwban saya sendiri sichmasjid itu memang identik dengan umat islam ini...mesjid adalah tempat sentral bagi umat islam untuk membina membangun umat ini...tempat memecahkan segala problema umat...tempat mengatur dakwah...tempat mengatur strategi perang...tempat berkembangnya ilmu pengetahuan...tempat mengatur urusan negaradllnya...dan bukan cuma untuk sholat aja.dan itu menjadi lambang demokrasi di umat islam.tp sayangnya itu terjadi hanya pada jaman N. Muhammad kholifaturasyidin doanktetapi selanjutnya mulai jaman kholifah muawiyyah...fungsi mesjid direduksi dikit demi dikit jadi cuma tempat sholat...zakat..sholatin jenazah...ijab kabuldan sejenisnya..seiringan dgn terjadi perobahan dr kekholifahan demokrasi menjadi sistem monarki... kenapa?..karena kekholifahan monarki ini tdk ingin ada oposisi kekuasaan...dimana masjid merupakan tempat penggalangan kekuatan massa Jadi menurut saya sichsangat disayangkan kalo mesjid redundan...dialihkan menjadi..perpustakaan.. Salam Her - Don't get soaked. Take a quick peak at the forecast with theYahoo! Search weather shortcut. [Non-text portions of this message
[wanita-muslimah] Garin Nugroho: Sekolah harus punya kultur!
Pada Rabu, 10 Januari 2007 lalu, sutradara kondang Garin Nugroho bertandang ke SMP Labschool Kebayoran yang berlokasi di Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan. Di tengah kesibukannya membuat film layar lebar, ia meluangkan waktu untuk menengok Dinda, putri kandungnya, yang sedang berlatih tarian Minangkabau. Dinda yang bernama lengkap Adinda Fudia Hanamici terpilih untuk mengikuti pentas seni bertajuk Si Tomboy dan Puti Bungsu, sebuah kolaborasi tari, teater, musik tradisional, paduan suara, dengan sentuhan seni budaya Nusantara. Selain Dinda, ada seratusan lebih siswa-siswi SMP Labschool Kebayoran terlibat dalam pagelaran seni budaya tersebut. Mereka akan menggelar pentas kolosal di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada hari Sabtu (13/1) dan Minggu (14/1) mendatang. Saat memasuki ruang latihan, Garin langsung dirubung para wartawan yang melempar beragam pertanyaan. Sebagai orang tua murid, saya hanya akan menonton saja, bukan mengarahkan mereka yang sudah ditangani oleh para seniman profesional di bidangnya. Saya sungguh senang ada sekolah yang mampu menjaga kultur dan tidak menganggap tradisi warisan nenek moyang itu kuno, jawab Garin. Menurutnya, dengan berkesenian melalui jalur ekstra kurikuler di sekolah akan menularkan dampak positif. Yang paling utama adalah untuk menanamkan jiwa kebersamaan bagi sang anak. Mereka belajar untuk memahami makna bergotong royong yang tanpa pamrih. Dalam berkesenian, kebersamaan dalam tim itu penting. Pasalnya, acara ini melibatkan berbagai unsur seni seperti tari, musik, drama, dan seni suara, dimana para pemainnya saling berinteraksi melalui karya seni. Memberikan pemahaman tentang seni budaya kepada anak-anak tidak hanya tanggung jawab orang tua, tetapi pihak sekolah juga sudah sepantasnya ikut berperan serta, ujar Garin. Lalu apakah Garin menginginkan Dinda, anak keduanya, kelak menjadi seorang seniman mewarisi bakat sang ayah? Tidak, tidak, belum tentu dia mau. Itu terserah Dinda kelak mau jadi apa. Dengan menggeluti kesenian sejak dini, jelas akan mengembangkan otak kiri dan kanan, mengasah kepekaan dan perasaan, juga mengolah potensi tubuh. Dengan berkesenian, para siswa juga tentu akan lebih mencintai kegiatan di sekolah sebagai bagian dari kehidupan mereka. Mereka yang tadinya pemalu, dengan menari mereka tidak risih lagi menggoyangkan tubuh yang diiringi musik, dan ditonton ratusan bahkan mungkin ribuan pasang mata. Aktivitas seni budaya juga sebagai salah satu bentuk dari pengabdian kepada masyarakat. Seorang penari dianggap mumpuni kalau bisa menyatu dengan busana yang membalut tubuhnya. Itu akan memacu mereka untuk memahami sejarah tentang songket, batik, dan lain sebagainya. Sedangkan seni musik bermanfaat untuk mengasah indera. Kalau mereka ingin tetap menjadi seniman ya syukur. Kalau misalnya kelak mereka jadi walikota, tentu akan mengelola kota yang menghargai tubuh para warganya. Kalau mereka kelak menjadi seorang teknisi, tentunya akan menghormati sensivitas publik pada karya-karya yang diciptakannya. Terakhir Garin berharap, semoga kelak di masa depan mereka, para generasi muda, akan lebih menghargai seni budaya khas Indonesia yang beragam, bukan malah mencampakkannya. Bona Idol terpilih sebagai bintang tamu Sementara itu Bona, finalis Indonesian Idol, terpilih sebagai bintang tamu. Pada pementasan tersebut, Bona yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi UI akan tampil dengan peran berbeda: sebagai sang pangeran asal Minang yang mempersunting Puti Bungsu, lalu beralih rupa menjadi kekasih Si Tomboy yang bergaya Betawi. Vania Prameswari, pelajar kelas 7 SMP Labschool Kebayoran akan berperan sebagai Si Tomboy. Untuk busana para penari didukung oleh Studio 26 milik Atik Ganda, Sangrina Bunda dan Liga Tari UI. Klik: http://labsky-traditional-dance.blogspot.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Emang nggak pernah kebanyakan, salah dong kita kalau mengatakan kebanyakan...:-) karena kita kini sadar ternyata seluruh bumi ini mesjidtempat ibadah apapun itu sidang DPR, ngatur perang, sinetron... Jadi Pak Her setuju kan bahwa perpustakaan bisa kita sebut Masjid Al- Iqra...Gedung DPR Masjid As-Syuro, Mabes TNI ngatur perang Masjid As- Siyasah apa Al-Harb...Mesjid As-Sinatroni Dan jaman orba dulu semua mesjid (bumi Indonesia) emang dikontrol ketat...aku juga dulu masuk Masjid Al-Litsus..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe...bener juga yach...rupanya ada misinglink dlm pembahasan saya...karena ngga nyimak bener dr postingan terdahulu. Hanya saja..menurut saya tetep deh...ngga soal di Indonesia ini sdah kebanyakan mesjidkrn itu bagian dari syiar2 islam... Dan kalo bicara tentang timpangnya fungsi mesjid jaman sekarangyaa itu karena faktor penguasa yang ngga mau ada oposisi kuat dari umat islam...kayak jaman orba dulu...masak isi khotbah jumat...khotib harus lapor minta izin..
[wanita-muslimah] Re: Islam Nusantara VS Islam Arab was (Mahar) apakah UU PKDRT
Yth. Pak Robbani, Hanya mau mngklarifikasi, apakah yang dimaksud Bapak tentang waris itu di Annissa 11?? bukan ayat 10 kan Pak?. O'ya Barangkali ada yang bisa membantu memberikan tafsiran yang lebih jelas dari terjemahannya ayat tersebut: bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu Se kaku apa tafsir dari ayat ini?? Apakah nanti bila ada orang yang hendak melakukan sistem waris seperti system negara kita, yakni bagi sama rata antara semua anak (baik laki maupun perempuan) di haramkan??? Mohon rekan-rekan lain yang lebih mumpuni dan berilmu juga memberikan pencerahan. Terimakasih. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, shofa_robbani [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu/Mbak/Mas Chae, maaf kalau salah sebut? Para mujtahid seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad Ibn Hambal dll menetapkan hukum qashar dengan jarak tempuh sekian mil itu bukan berdasarkan karena pada waktu itu tidak ada mobil atau pesawat, akan tetapi berdasarkan beberapa hadits Rasul, diantaranya yang di riwayatkan oleh al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalany dalam kitabnya al- Fath (menurut jumhur ulama hadits ini adalah yang paling shahih dalam bab masafat al-qashri). meriwayatkan dari Abu Sa'id al-khudrhri berkata Ketika Rasul melakukan perjalanan satu farsakh maka beliau mengqasarnya (Lihat karya Sayyid Sabik, Fiqhu as-sunnah, Dar al- fath, Juz 1 Hal. 338) Argumen yang anda paparkan dalam menolak adanya taklid buta sangat logis dan bisa diterima banyak kalangan, akan tetapi kalau dibiarkan berkembang biak tanpa ada filter yang cukup maka akan sangat berbahaya, karena bukan mustahil suatu saat akan mengatakan: karena zaman Rasul belum ada pesawat atau mobil yang bisa menempuh perjalanan bermil-mil tanpa ada rasa capai/masyaqqah (kalaupun ada tidaklah berarti, apalagi kalau mobilnya mewah dilengkapi semua fasilitas yang sangat nyaman bagi penumpangnya), maka Allah akan merubah syariatnya atau meniadakannya. Artinya; syariat yang dibawa Rasul belumlah final, karena hanya kondisional pada saat itu. dan puncaknya akan mengatakan Islam belum sempurna. Padahal jelas Allah mengatakan agama ini telah sempurna (Al- Maidah ayat 3). Atau juga mengatakan seandainya pada kurun Risalah banyak para wanita karir bisa menyaingi kaum pria dalam hal materi misalnya (seperti masa sekarang), maka dalam al-Qur'an Surat Nisa' ayat 10, bahwa hukum perempuan mendapat jatah separo dalam warisan akan diganti dengan kesetaraan gender. Seandainya rokok Djarum ada waktu itu, saya yakin pada banyak yang merokok dan merokok bukanlah makruh atau haram seperti yang dijelaskan Shohibu at-tadkhin dalam kitabnya at- tadkhin, dan masih banyak lagi komentar yang lebih pedas dari ini. Dan yang jelas manusia itu gak bisa disamakan dalam hal kemampuan nalar. Oke! kalau yang menjawab ...kan menurut Imam Syafi'i itu boleh...itu adalah seorang terpelajar atau ahli nazhar, tapi kalau yang ditanya seorang petani tua miskin buta huruf yang tidak pernah mengenyam pendidikan, belajar agama pun ketika sudah tua, mungkin saja hal itu (orang jawa bilang swargo nunut neroko katut)yang penting saya ikut ulama. Renungilah sekelumit kata mas Robbani ini!
[wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Pak Her, Terima kasih atas sharingnya, kalau menurut pendapat saya mesjid aqsa yang dimaksud merujuk kepada sebuah situs berkenaan dengan tempat atau merujuk kepada batasan jarak dikarenakan.. Pertama kata mesjid sendiri mempunyai 2 makna yaitu makna umum dan makna khusus. Makna umum dizaman Rasul mesjid berarti tempat yang digunakan untuk sujud. Dan sesuai dgn hadis Nabi... Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdullah). Jadi kata umum pada zaman Nabi untuk mesjid adalah tempat dan ketika Nabi mengatakan bahwa dia melakukan Isra (perjalanan malam) dari masjidil haram ke mesjidil aqsa berarti Beliau menyatakan bahwa sampai kepada TEMPAT YANG JAUH.. Arti kata mesjid yang khusus adalah tempat melaksanakan shalat, ini yang umumnya kita pahami sebagai arti dari kata mesjid yaitu bangunan untuk melakukan ibadah kepada Allah, sedangkan menurut Pak Wikan secara fisik bangunan mesjid Aqsa sendiri belum ada dan belum digunakan sebagai tempat beribadah... Ini pemahaman saya saja Pak;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ukhti chae.rasanya penyebutan 2 mesjid itu ( masjidil haram masjid aqsa )...bukan sekedar sebagai batasan jarak deh...saya yakin itu ada makna yg sangat dalam sekali...yaitu fungsi mesjid sbg pembinaan peradaban umat negara.dan dgn menyebut dua mesjid tersebut yg berjarak jauh ituseolah olah Alloh memberi suatu legalisasi kepada N. Muhammad umat islam ini...bahwa seluruh sejarah kenabian dari N.Adam sampai N. Muhammad yg memang terlahir didaerah antara 2 masjid tersebut adalah milik umat Islam...itu sich kesan yang saya tangkap dr Q.S.:17 ayat 1 itu...Allohulam bisawab Salam Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Jadi menurut saya sichsangat disayangkan kalo mesjid redundan...dialihkan menjadi..perpustakaan.. Setelah nulis panjang lebar kok jadi seperti anti-klimax Pak Her?..:- ) salam kenal juga yah. Ada yang hilang di pembahasan anda, yaitu fungsi mesjid sekarang pada kenyataannya, dan jumlah mesjid yang berlebihan, coba simak lagi postingan2 sebelumnya. Kalo jaman dulu rapat negara di mesjid, ngatur perang di mesjid ya okelah emang sejarah. Kalo sekarang rapat DPR di gedung DPR, ngatur perang di Mabes TNI, kalo itu mo disebut mesjid juga boleh...tapi jadi repot dong kita..:-) Mo baca buku di ruang perpustakaan..kalau itu disebut mesjid (atau mesjid extension) juga boleh...Mo olah raga di lapangan olah raga. Lapangan olah raganya di sebelah mesjid, disebut kompleks mesjid juga boleeeh...Mo demo juga ngumpulnya di jalanan depan mesjid...Berarti dimana-mana emang mesjid. Bumi ini rumah ibadah...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Assalamualikum Sebelumnya salam kenal yachsaya baru gabung di milis ini 2-3 hari yang lalu...tp baru hari ini bukabaca postingan para anggotakeliatannya seru juga yach diskusinya. Mesjid sebagai topik pembicaraan...ada hal hal yang cukup menggelitik pikiran saya...1. apa maksud dari istilah pemberhalaan mesjid...2. pandangan untuk memilih lebih baik mendirikan perpustakaan dari pada mendirikan mesjid rendundan. Tapi oklah...apapun itu...yang pasti ada latar belakangnya dan insyaAlloh didasari keinginan yang baik. Dan saya...dikit demi sedikit...ingatan saya tentang masjid jadi terkuakbolehkan kalo saya ikutan share disini? 1. Masjid dan sejarahnya. Kalo ngga salah ingatkonon...ketika untuk yg pertama kali N. Ibrahim menjenguk N. Ismail yang sudah remajamaka selain ada drama penyembelihan N. Ismail...ada juga drama pembangunan masjid yaitu masjidil haramdan itu Alloh catat sebagai pembangunan masjid yg pertama didunia ( ...sorry ayatnya ngga inget )...pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya adl kenapa justru masjid yang pertama kali dibangun oleh N. Ibrahim N. Ismail ?...terlebih ditempat terpencil itu ...dan dihuni cuma beberapa KK saja.. Kemudianada sejarah hijrah N. Muhammad dari Mekah ke Madinahtercatat ada dua masjid yang dibangun oleh nabi sepanjang perjalanan beliau...salah satunya adl masjid Nabawi. Begitu N. Muhammad sampai di kota madinah.setelah mempersaudarakan antara kaum
[wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami
Dear Abah, Kalau hanya masalah kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal satu kompleks dengan Nabi SAW, lalu kenapa Rasul harus melarang Ali ra BERPOLIGAMI?? kenapa tidak diteruskan saja poligaminya dengan menikahi wanita lain dari kaum muslimin sendiri?? Kenapa sampai akhir hayatnya Fatimah ra, Ali ra tidak pernah berpoligami alias monogami?? Secara redaksional bunyi hadis tentang pelarangan Ali ra menikah lagi adalah Fatimah akan tersakiti oleh bentuk poligami.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan. Kecuali putra Abu Thalib ingin menceraikan putriku dan menikah dengan putri mereka. Karena dia adalah darah dagingku, membuat aku sedih apa yang menyedihkannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya. (HR Bukhari) Kalau memang bukan masalah dilarang berpoligami tapi lebih kepada siapa Ali ra akan menikah lagi seharusnya bunyi hadis akan seperti ini.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan Ali menikah dengan Ms.X binti Mughirah dan aku mengijinkan Ali untuk menikah lagi dengan Ms.X binti Y lainya dari kaum muslimin (HR Al-ngarang) Kemudian pelarangan Rasul akan niat berpoligami Ali ra ini didasarkan pada kepentingan siapa?? jika melihat redaksional hadis maka kita bisa berkesimpulan bahwa itu untuk kepentingan Fatimah ra..benar?? jika demikian BOLEHKAN KITA MELARANG POLIGAMI UNTUK KEPENTINGAN ISTRI ATAU ISTRI2 SEBELUMNYA?? BUKANKAH INI SESUAI DENGAN APA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira sudah cukup jelas urain dalam Seri 758, Nabi SAW melarang Ali RA bukan poligaminya, tetapi kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal dalam satu kompleks dengan Nabi SAW. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 10:02 Subject: [wanita-muslimah] Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Dear Abah, Ada beberapa point yang ingin saya re-confirm kepada Abah berkaitan dengan masalah Pelarangan poligami oleh Rasuk kepada Ali ra. 1. Pertama, pada dasarnya Rasul itu MELARANG POLIGAMI YANG HENDAK DILAKUKAN ALI RA,PADAHAL RASUL MENGATAKAN BAHWA IA TIDAK MENGHARAMKAN YANG HALAL DAN MENGHALALKAN YANG HARAM. artinya: Ketika banyak dari kita, termasuk saya yang berpikir bahwa poligami itu dilarang banyak pihak dari kalangan Islam sendiri yang mencap bahwa pelarangan poligami sama dengan merusak atau bertentangan dengan syariat Islam. Padahal kalau liat kasus Nabi, sepertinya pelarangan poligami karena sebuah alasan tidak kemudian dicap dan bertentangan dengan syariat Islam. Ini di tegaskan oleh pernyataan Nabi bahwa WALAUPUN BELIAU MELARANG POLIGAMI ALI RA KARENA SUATU ALASAN TAPI TIDAK SERTA MERTA MENJADIKAN BELIAU SEORANG YANG MENGHARAMKAN YANG HALAL ATAU MENGHALALKAN YANG HARAM. 2. Kedua, Dari beberapa redaksional hadis yang berkaitan dengan pelarangan Rasul terhadap poligami yang hendak dilakukan oleh Ali ra terhadap Fatimah, dikemukakan oleh Rasul bahwa alasan pelarangan tsb adalah sbb: a) Fatimah adalah bagian dari diri Rasul, apa yang menyakitinya pasti menyakiti Hati Rasul juga, artinya Rasul berempati bahwa Fatimah akan tersakiti oleh poligami yang akan dilakukan oleh Ali ra. JADI ALASAN PERTAMA MELINDUNGI FATIMAH AGAR TIDAK TERSAKITI BAIK SECARA LAHIR MAUPUN BATHIN. b) Agar tidak terjadi fitnah dalam hal agama terhadap Fatimah ra. Dari kedua alasan di ata semuanya merujuk kepada kepentingan perempuan. Atau istri pertama atau istri-istri sebelumnya. Jadi POLIGAMI AKAN MENJADI TERLARANG/TIDAK BOLEH DILAKUKAN JIKA AKAN MERUSAK KEPENTINGAN ISTRI. Rasul melarang poligami yang hendak dilakukan Ali ra karena untuk MELINDUNGI FATIMAH DARI YANG BERSIFAT MERUSAK/MUDHARAT UNTUK FATIMAH , MAKA SEKARANG INI POLIGAMI BISA DIKATAKAN TERLARANG/TIDAK BOLEH DILAKUKAN JIKA MEMANG AKAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN/KEJELEKAN/KEMUDHARATAN BAGI SI ISTRI. INTINYA MENJADI HAL YANG BOLEH UNTUK MELARANG POLIGAMI ATAU POLIGAMI TIDAK BOLEH HUKUMNYA DEMI MELINDUNGI KEPENTINGAN SI ISTRI. c) Apa benar selama Fatimah ra hidup, maka selama itu pula Ali ra melakukan perkawinan monogami??? apa alasanya?? salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Reposting: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL- IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 758 Nabi Muhammad SAW Melarang 'Ali ibn Abu Thalib RA Berpoligami? Marilah kita kaji Hadits-Hadits di bawah ini: Qutaibah meriwayatkan kepada kami dari Laits dari Ibnu Abi Mulaikah dari Miswar
[wanita-muslimah] Re: Islam Nusantara VS Islam Arab was (Mahar) apakah UU PKDRT
Mba Lestari, Qur'an terbentuk oleh 3 komponen: pertama : wahyu kedua : Nabi ketiga : masyrakat arab sehingga bentuk2 hukum yang ada di dalam Qur'an tidak terlepas dari apa yang menjadi konstruk sosial pada saat itu. Termasuk untuk masalah waris, masalah perbedaan bagi waris bagi perempuan dan laki-laki didikarenakan terkait dengan 2 masalah: 1. perbedaan fungsi sosial antara laki-laki dan perempuan pada saat itu 2. Pemberian Mahar yang besar kepada pihak perempuan dari pihak laki-laki sehingga setelah menikah sebenarnya pihak perempuan sudah memiliki sebagian besar dari harta suaminya. Jadi bentukan yang diberikan Qur'an bisa saja dipandang adil ketika itu tapi apakah masih relevan untuk masyarakat kita sekarang ini?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: Se kaku apa tafsir dari ayat ini?? Apakah nanti bila ada orang yang hendak melakukan sistem waris seperti system negara kita, yakni bagi sama rata antara semua anak (baik laki maupun perempuan) di haramkan??? Mohon rekan-rekan lain yang lebih mumpuni dan berilmu juga memberikan pencerahan. Terimakasih. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, shofa_robbani shofarobbani@ wrote: Bu/Mbak/Mas Chae, maaf kalau salah sebut? Para mujtahid seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad Ibn Hambal dll menetapkan hukum qashar dengan jarak tempuh sekian mil itu bukan berdasarkan karena pada waktu itu tidak ada mobil atau pesawat, akan tetapi berdasarkan beberapa hadits Rasul, diantaranya yang di riwayatkan oleh al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalany dalam kitabnya al- Fath (menurut jumhur ulama hadits ini adalah yang paling shahih dalam bab masafat al-qashri). meriwayatkan dari Abu Sa'id al-khudrhri berkata Ketika Rasul melakukan perjalanan satu farsakh maka beliau mengqasarnya (Lihat karya Sayyid Sabik, Fiqhu as-sunnah, Dar al- fath, Juz 1 Hal. 338) Argumen yang anda paparkan dalam menolak adanya taklid buta sangat logis dan bisa diterima banyak kalangan, akan tetapi kalau dibiarkan berkembang biak tanpa ada filter yang cukup maka akan sangat berbahaya, karena bukan mustahil suatu saat akan mengatakan: karena zaman Rasul belum ada pesawat atau mobil yang bisa menempuh perjalanan bermil-mil tanpa ada rasa capai/masyaqqah (kalaupun ada tidaklah berarti, apalagi kalau mobilnya mewah dilengkapi semua fasilitas yang sangat nyaman bagi penumpangnya), maka Allah akan merubah syariatnya atau meniadakannya. Artinya; syariat yang dibawa Rasul belumlah final, karena hanya kondisional pada saat itu. dan puncaknya akan mengatakan Islam belum sempurna. Padahal jelas Allah mengatakan agama ini telah sempurna (Al- Maidah ayat 3). Atau juga mengatakan seandainya pada kurun Risalah banyak para wanita karir bisa menyaingi kaum pria dalam hal materi misalnya (seperti masa sekarang), maka dalam al-Qur'an Surat Nisa' ayat 10, bahwa hukum perempuan mendapat jatah separo dalam warisan akan diganti dengan kesetaraan gender. Seandainya rokok Djarum ada waktu itu, saya yakin pada banyak yang merokok dan merokok bukanlah makruh atau haram seperti yang dijelaskan Shohibu at-tadkhin dalam kitabnya at- tadkhin, dan masih banyak lagi komentar yang lebih pedas dari ini. Dan yang jelas manusia itu gak bisa disamakan dalam hal kemampuan nalar. Oke! kalau yang menjawab ...kan menurut Imam Syafi'i itu boleh...itu adalah seorang terpelajar atau ahli nazhar, tapi kalau yang ditanya seorang petani tua miskin buta huruf yang tidak pernah mengenyam pendidikan, belajar agama pun ketika sudah tua, mungkin saja hal itu (orang jawa bilang swargo nunut neroko katut)yang penting saya ikut ulama. Renungilah sekelumit kata mas Robbani ini!
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Pernyataan pak Wikan bhw jaman dulu, waktu N. Muhammad Isra Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan kuil Sulaiman agaknya bertentangan dgn suatu riwayat yg pernah saya ketahui... Jadi pada waktu berita tentang isra miraj menjadi pro-kontra di masyarakat Mekah...ada seorang yahudi yang ingin membuktikan kebenaran isra miraj tsbyahudi ini menanyakan kpd N. Muhammad...berapa jumlah pintu masjid Aqsa...sesaat Nabi Muhammad tdk bisa menjawab - krn tujuan ke masjid Aqsa ini bukan untuk hitung jumlah pintunya - maka Jibril datang memperlihatkan masjid tersebut...kemudian N. Muhammad menghitung...dan diberitahukan jumlah pintu masjid tersebut..19 buah ( kalo saya ngga salah inget )..dan jwban itu di benarkan oleh yahudi tsb.JADI...nampaknya bangunan masjid aqsa tsb...pada saat isra miraj sudah berupa bangunan untuh dan bukan reruntuhan kuil Sulaiman Salam Her Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Masjidil Aqsa itu artinya Masjid yang jauh ... jaman dulu, waktu Nabi Isra' Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan Kuil Sulaiman Pas Umar menaklukan Palestina, dia juga belum sholat di mesjid, dan nanya ke Ka'ab, di mana tempat yang bagus mendirikan mesjid buat sholat orang muslim. Ka'ab bilang menghadap batu (tempat berpijak Nabi waktu mi'raj). Umar bilang, nggak, kita sholat membelakangi batu (biar gak sama dengan Yahudi). Masjidil Aqsa (bentuk fisik) sendiri baru dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 73 H. Kalau jaman Nabi, yang namanya Masjidil Aqsa meliputi keseluruhan area Al Haram Al Syarif, termasuk kubah batu (dome of rock). Jadi menurut saya, masjidil aqsa pas jaman nabi tidak merujuk pada bangunan fisik, tapi pada suatu kawasan yang jauh (dari Mekkah). Kalau diambil dari arti katanya, mesjid itu kan berarti tempat sujud (sembahyang). Jadi sebenarnya semua tempat yang bisa dipake untuk sujud/sholat bisa dinamakan mesjid. Tidak berarti harus berbentuk ini atau itu, misal harus pake kubah dan menara. Kalau jaman Nabi, mesjid ya cuman kawasan seperti tanah lapang, terus ditutupin pake daun2 pelepah kurma untuk atapnya. Makanya kalau hujan suka bocor dan kebasahan. Dan azannya jadi berubah, sholat di rumah saja, soalnya mesjidnya lagi bocor. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. [Non-text portions of this message have been removed] - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Hehehe...ukhti mia ini bisa2 aja nich... Memang bener arti masjid adl suci atau tempat bersih...tp itu arti bahasa...sehingga tdk bisa kita menyebut semua tempat dibumi yg bersih..termasuk gedung DPR, gedung perpustakaan, rumah, dll...asalkan bersih...lantas disebut masjid...itu tdk bisa. Secara teknis juga legal...yg namanya masjid yaa berupa bangunan yg diperuntukan untuk kegiatan umat islamJadi rasanya saya ngga setuju kalo perpustakaan disebut mesjid bla3...gedung DPR disebut mesjid bla3hanya krn tempat itu bersih ( mesjid = tempat bersih ) Salam Her Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Emang nggak pernah kebanyakan, salah dong kita kalau mengatakan kebanyakan...:-) karena kita kini sadar ternyata seluruh bumi ini mesjidtempat ibadah apapun itu sidang DPR, ngatur perang, sinetron... Jadi Pak Her setuju kan bahwa perpustakaan bisa kita sebut Masjid Al- Iqra...Gedung DPR Masjid As-Syuro, Mabes TNI ngatur perang Masjid As- Siyasah apa Al-Harb...Mesjid As-Sinatroni Dan jaman orba dulu semua mesjid (bumi Indonesia) emang dikontrol ketat...aku juga dulu masuk Masjid Al-Litsus..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe...bener juga yach...rupanya ada misinglink dlm pembahasan saya...karena ngga nyimak bener dr postingan terdahulu. Hanya saja..menurut saya tetep deh...ngga soal di Indonesia ini sdah kebanyakan mesjidkrn itu bagian dari syiar2 islam... Dan kalo bicara tentang timpangnya fungsi mesjid jaman sekarangyaa itu karena faktor penguasa yang ngga mau ada oposisi kuat dari umat islam...kayak jaman orba dulu...masak isi khotbah jumat...khotib harus lapor minta izin.. - Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] MASJID NABAWI - moralitas ;masjid
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe..jadi begini Mr/Miss st sabri Maksud saya...kenapa N.Muhammad langsung membangun masjid begitu tiba di Madinah.adl beliau ingin menjadikan mesjid itu sebagai pusat pembinaan peradaban umat islam...pemahaman inilah yg ingin saya tekankan... salam Her kalo SABRI kebanyakan laki-laki, kalo sabrina kebanyakan perempuan deh :=)). Anda benar, Kanjeng Nabi tidak berpikir tentang masjid ketika membangun bangunan tsb. Segera begitu tiba di madinah dalam rangka hijrah beliau memikirkan sebuah tempat untuk berkumpul. Sahil dan Suhail ibn Amr Najjari pemilik tanah tersebut adalah dua anak yatim, wali kedua anak muda tsb Muazz ibn ufra, bermaksud mewakafkan tanah untuk membangun gedung tersebut. Tapi menolak dan berniat membelinya. Akhirnya disetujui tanah tersebut dibeli oleh Nabi dengan harga 10 dinar, dan yang membayar Abu Bakar RA; mungkin waktu ibu Kanjeng Nabi lagi bokek. Pembangunan dilakukan secara gotong royong, bahkan kanjeng Nabi sendiri ikut mengaduk lumpur sebagai bahan tembok (waktu itu negri arab belum mampu impor semen dari gresik). ketika pembangunan selesai; mereka kebingungan apa nama bangunan tersebut, karena pada masa itu mereka belum mengenal rumah ibadah. Atas usul salah satu sahabat berdasarkan pengetahuan dia tentang bangunan yg difungsikan untuk berkumpul, diskusi, sembahyang dan belajar orang kristen kos daolos di wilayah syiria dinamakan MASGEDA (arti leksikalnya TEMPAT BERSUJUD). Kanjeng Nabi setuju menyebut bangunan tersebut sebagai MASJID. demikian sekilah info salam
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Ukhti chae pak Wikan benar...tentang arti masjid dan arti Aqsatetapi itu arti bahasa saja.cuma pada peristiwa isra miraj..ketika Alloh menyebut mesjid Aqsa...maka itu menunjuk pada sebuah bangunan yaitu masjid Aqsa itu..hal lain yg perlu kita ingat bahwa Masjid Aqsa ini merupakan Kiblat sholat pertama umat islam sebelum turunnya wahyu berupa perintah pengalihan kiblat sholat dr mesjid aqsa ke mesjid haram Salam Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Her, Terima kasih atas sharingnya, kalau menurut pendapat saya mesjid aqsa yang dimaksud merujuk kepada sebuah situs berkenaan dengan tempat atau merujuk kepada batasan jarak dikarenakan.. Pertama kata mesjid sendiri mempunyai 2 makna yaitu makna umum dan makna khusus. Makna umum dizaman Rasul mesjid berarti tempat yang digunakan untuk sujud. Dan sesuai dgn hadis Nabi... Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri (HR Bukhari dan Muslim melalui Jabir bin Abdullah). Jadi kata umum pada zaman Nabi untuk mesjid adalah tempat dan ketika Nabi mengatakan bahwa dia melakukan Isra (perjalanan malam) dari masjidil haram ke mesjidil aqsa berarti Beliau menyatakan bahwa sampai kepada TEMPAT YANG JAUH.. Arti kata mesjid yang khusus adalah tempat melaksanakan shalat, ini yang umumnya kita pahami sebagai arti dari kata mesjid yaitu bangunan untuk melakukan ibadah kepada Allah, sedangkan menurut Pak Wikan secara fisik bangunan mesjid Aqsa sendiri belum ada dan belum digunakan sebagai tempat beribadah... Ini pemahaman saya saja Pak;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Ukhti chae.rasanya penyebutan 2 mesjid itu ( masjidil haram masjid aqsa )...bukan sekedar sebagai batasan jarak deh...saya yakin itu ada makna yg sangat dalam sekali...yaitu fungsi mesjid sbg pembinaan peradaban umat negara.dan dgn menyebut dua mesjid tersebut yg berjarak jauh ituseolah olah Alloh memberi suatu legalisasi kepada N. Muhammad umat islam ini...bahwa seluruh sejarah kenabian dari N.Adam sampai N. Muhammad yg memang terlahir didaerah antara 2 masjid tersebut adalah milik umat Islam...itu sich kesan yang saya tangkap dr Q.S.:17 ayat 1 itu...Allohulam bisawab Salam Her Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Jadi menurut saya sichsangat disayangkan kalo mesjid redundan...dialihkan menjadi..perpustakaan.. Setelah nulis panjang lebar kok jadi seperti anti-klimax Pak Her?..:- ) salam kenal juga yah. Ada yang hilang di pembahasan anda, yaitu fungsi mesjid sekarang pada kenyataannya, dan jumlah mesjid yang berlebihan, coba simak lagi postingan2 sebelumnya. Kalo jaman dulu rapat negara di mesjid, ngatur perang di mesjid ya okelah emang sejarah. Kalo sekarang rapat DPR di gedung DPR, ngatur perang di Mabes TNI, kalo itu mo disebut mesjid juga boleh...tapi jadi repot dong kita..:-) Mo baca buku di ruang perpustakaan..kalau itu disebut mesjid (atau mesjid extension) juga boleh...Mo olah raga di lapangan olah raga. Lapangan olah raganya di sebelah mesjid, disebut kompleks mesjid juga boleeeh...Mo demo juga ngumpulnya di jalanan depan mesjid...Berarti dimana-mana emang mesjid. Bumi ini rumah ibadah...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Assalamualikum Sebelumnya salam kenal yachsaya baru gabung di milis ini 2-3 hari yang lalu...tp baru hari ini bukabaca postingan para anggotakeliatannya seru juga yach diskusinya. Mesjid sebagai topik pembicaraan...ada hal hal yang cukup menggelitik pikiran saya...1. apa maksud dari istilah pemberhalaan mesjid...2. pandangan untuk memilih lebih baik mendirikan perpustakaan dari pada mendirikan mesjid rendundan. Tapi oklah...apapun itu...yang pasti ada latar belakangnya dan insyaAlloh didasari keinginan yang baik. Dan saya...dikit demi sedikit...ingatan saya tentang masjid jadi terkuakbolehkan kalo saya ikutan share disini? 1. Masjid dan sejarahnya. Kalo ngga salah ingatkonon...ketika untuk yg pertama kali N. Ibrahim menjenguk N. Ismail yang sudah remajamaka selain ada drama penyembelihan N. Ismail...ada juga drama pembangunan masjid yaitu masjidil haramdan itu Alloh catat sebagai pembangunan masjid yg pertama didunia ( ...sorry ayatnya ngga inget )...pertanyaan yang
[wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Saya nggak bisa melihat cara yang lebih baik untuk mengekspressikan pendapat Pak Her dan saya sekaligus, padahal faktanya memang begitu. Mengapa saya menyebut perpustakaan Masjid Al-Iqra? Bayangkan di suatu RW misalnya: - Ada mesjid Jami (tempat solat berjamaah secukupnya untuk kampung itu). - Ada perpustakaan di sebelah mesjid itu. - Ada lapangan badminton di sebelah perpustakaan - Ada Pos Keamanan di jalan raya di mana mesjid itu ada. - Ada ruko-ruko toko di dekat lapangan badminton. Kita nggak perlu mesjid satu lagi kan? Wong semuanya deket mesjid. Ini konsep kemaslahatan, konsep inti Islam. Kalau di satu RW ada mesjid setiap 300 meter, itu menyalahi konsep ini. Lalu di kota: - Ada mesjid Raya, tempat solat berjamaah utk kota - Ada Istana Presiden, tempat pemerintahan (pasti ada musolanya) - Ada Gedung DPR, tempat parlemen (pasti ada musolanya) - Ada HanKAM, tempat ngatur perang..:-) pasti ada musolanya. Everywhere is mesjid.:-) Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hehehe...ukhti mia ini bisa2 aja nich... Memang bener arti masjid adl suci atau tempat bersih...tp itu arti bahasa...sehingga tdk bisa kita menyebut semua tempat dibumi yg bersih..termasuk gedung DPR, gedung perpustakaan, rumah, dll...asalkan bersih...lantas disebut masjid...itu tdk bisa. Secara teknis juga legal...yg namanya masjid yaa berupa bangunan yg diperuntukan untuk kegiatan umat islamJadi rasanya saya ngga setuju kalo perpustakaan disebut mesjid bla3...gedung DPR disebut mesjid bla3hanya krn tempat itu bersih ( mesjid = tempat bersih ) Salam Her Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Emang nggak pernah kebanyakan, salah dong kita kalau mengatakan kebanyakan...:-) karena kita kini sadar ternyata seluruh bumi ini mesjidtempat ibadah apapun itu sidang DPR, ngatur perang, sinetron... Jadi Pak Her setuju kan bahwa perpustakaan bisa kita sebut Masjid Al- Iqra...Gedung DPR Masjid As-Syuro, Mabes TNI ngatur perang Masjid As- Siyasah apa Al-Harb...Mesjid As-Sinatroni Dan jaman orba dulu semua mesjid (bumi Indonesia) emang dikontrol ketat...aku juga dulu masuk Masjid Al-Litsus..:-( salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Hehehe...bener juga yach...rupanya ada misinglink dlm pembahasan saya...karena ngga nyimak bener dr postingan terdahulu. Hanya saja..menurut saya tetep deh...ngga soal di Indonesia ini sdah kebanyakan mesjidkrn itu bagian dari syiar2 islam... Dan kalo bicara tentang timpangnya fungsi mesjid jaman sekarangyaa itu karena faktor penguasa yang ngga mau ada oposisi kuat dari umat islam...kayak jaman orba dulu...masak isi khotbah jumat...khotib harus lapor minta izin.. - Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Tanpa akal tidak ada kemajuan di dunia. Iman saja tidak cukup. Tunjukkan negara maju yg bermodal iman doang. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, azizi waruhii [EMAIL PROTECTED] wrote: tapikan Iman itu yazid wa yangqus= iman bertambah dan berkurang...hadist. nah kalo iman berkurang dan bertambah, bagaimana untuk digabungkan dengan apa yg anda ungkapkan?Iman itu hanya untuk orang berakal/rasional... nah kalo iman itu dipelajari dengan akal... bagaimana akal bisa masuk ke alam ghaib? sedapal salah satu rukun iman percaya alam ghaib... dan bagaimana akal bisa mengetahui alam kuburan(barzah),... dan apakah akal sanggup menuntun iman kita kepada seluruh bumi dan langit? On 11/01/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Pak Aly ysh, mohon diperhatikan pula kepentingan pak gubernur untuk mengatur lalu lintas DKI Jakarta agar tidak semrawut. Dan itu juga untuk kepentingan orang-orang Jakarta pula. Kalau lalu lintas lancar, tertib, dan aman, siapa pula yang senang kalau bukan orang Jakarta dan orang2 yang mengunjungi Jakarta? ya tho? coba bayangkan kalau transportasi massal, murah banyak beroperasi di Jakarta, semua senang. saya melihat kota-kota di Eropa bagus-bagus transportasinya. mengutamakan transportasi massal, makanya orang2 pilih kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi. kalau yang bagus-bagus gitu bisa diterapkan di Indonesia kenapa tidak? marilah berpikir positif Pak Aly, Indonesia bisa lebih bagus lagi kok. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: pejabat di polda jaya juga lupa.. aparatnya msh byk yg pake spd motor.. bagaimana mau pergi dinas dan ngatur di sudirman/thamrin ya..??? wah pikiran eropa tapi lupa nginjek tanah melayu he3 alias lupa diri kebanyakan uang ini-itu... carilah yg halal dan dekatkanlah dengan org2 miskin... insya Alloh berkah hidup. slm, ali [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Mia berkata : Ada gunanya juga ngaji di WM ya Pak Rye. Ini salah satu tulisan Pak Rye yang make sense. Mba Rani betul, nggak seperti Pak Jan, anda masih bisa 'diselamatkan' ...:-)) == Jano-ko mlongo Masalahnya beginyi, kalau masjid dijadikan perpustakaan oleh mia and konco-konconya kira-kira anggauta PKS, HTI, Salafi and jano-ko boleh engga ya menggunakan perpustakaan tersebut ?, soale kan mia and konco-konconya sangat gething / benci tapi rindu kepada saudara-saudaranya yang jano-ko sebutkan diatas. :( Salam Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Waa, selamat Pak Rye. Ternyata akhirnya memperhatikan usulan2 mba Herni, saya dll dan setuju. Jadi setuju mesjid redundan dijadikan perpustakaan, atau dana baru dibikin perpus ketimbang mesjid. Ada gunanya juga ngaji di WM ya Pak Rye. Ini salah satu tulisan Pak Rye yang make sense. Mba Rani betul, nggak seperti Pak Jan, anda masih bisa 'diselamatkan'...:-)) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Mia, Ayee pikir kalo ada niat baik seperti itu siapa sihh yang ga mau or nolak. mesjid jadi pusat aktifitas kan bisa rame, hidup, bermanfaat and berdampak positif lg bag lingkngan sekitar. Kalo ada yg nolak ini perlu dipertanyakan... Apa qt yg salah strateginya atau mereka yg salah. kan aneh di ajak maju and lebih baik kok ga mau Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Akar rumput seperti pedagang kaki lima, tukang ojek dll dalam roda besi pembangunan selalu digilas oleh kebijakan pemerintah. Ini saya reposting Seri 759. Wassalam, HMNA ** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 759. White Elephant Project Apa itu White Elephant Project? Yaitu sebuah proyek dengan tujuan (objective) menghasilkan kemanfaatan masyarakat (social benefit), tanpa memperhitungan keuntungan ekonomis (profit). Misalnya kapal tambang (ferry) yang menghubungkan Tanjung Bira dengan Pamatata. Tidak diharapkan betul keuntungan eknomis bahkan kalau perlu mendapat subsidi, namun social benefitnya besar sekali. Misalnya lagi di Limburg Provensi terselatan Negeri Belanda, yang berbatasan dengan kawasan industri Ruhr di Jerman. Untuk mencegah banjirnya commuters, penduduk melintas batas yang pulang pergi setiap hari untuk bekerja di Ruhr, maka pemerintah mendirikan pabrik yang merugi dengan tujuan untuk mengurangi commuters, namun kelihatannya tidak berhasil. Jadi White Elephant itu berbeda dengan proyek Mecu Suar, alias proyek Gagah-gagahan pada zaman Orde Lama. Proyek Busway tergolong dalam White Elephant Project, yaitu tujuannya untuk mendapatkan social benefit dalam menata kesemrawutan lalu lintas. Para sopir Bus tidak dikejar-kejar monyet di punggung yaitu storan. Mereka akan digaji cukup lumayan sehingga disiplin tidak seenaknya berhenti sembarangan memungut penumpang, karena tidak mengejar target storan. Maka sudah dapat diprediksi tidak akan memperoleh keuntungan ekonomis. Dirancang Busway itu menempuh 3 koridor, yaitu ; (1) Terminal Daya-Karebosi, (2) Sungguminasa-Karebosi, dan (3) Tanjung Bunga-Karebosi. Taqdirullah yang diungkap Newton dalam lapangan fisika, juga berlaku dalam SunnatuLlah yang berlaku dalam masyarakat, yaitu Taqdirullah dan SunnatuLlah dalam bentuk rumus Aksi = - Reaksi. Tanda kurang menyatakan arah yang terbalik, penentangan. Rancangan jalur (1) pada tgl 12 Desember 2006, hari Selasa yang baru lalu mendapat reaksi, penantangan dari para sopir pete-pete jalur Daya-Karebosi, yaitu mogok, para penumpangnya diturunkan di tengah jalan, kasihanlah perempuan tua dan anak-anak. Ada yang menyambut gembira kenekatan Walikota Makassar, namun ada pula yang kurang gembira bahkan sama sekali tidak gembira seperti para sopir pete-pete yang mogok itu. Bahwa social benefit dalam menata kesemrawutan lalu lintas menternakkan masalah pengangguran bagi sekitar 2.000(?) orang sopir pete-pete. Pengangguran tidak telak lagi menimbulkan meningkatnya kejahatan. Perlu dipikirkan bagaimana mengurangi persaingan antara pete-pete dengan bus. Bahwa bus-bus pada Busway itu hanya beroperasi pada waktu pagi tatkala pegawai pemerintah dan karyawan perusahaan swasta masuk kerja dan anak sekolah masuk sekolah. Setelah itu pete-pete dibolehkan masuk jalur Busway sampai anak sekolah dan pegawai/karyawan pulang ke rumah. Oleh sebab itu seiring dengan rencana White Elephant Project itu dipikirkan pula bagaimana upaya menampung para calon penganggur sebanyak 2.000(?) orang itu. Dahulu tahun enam puluhan di Makassar ini dikenal adanya pasar senggol. Yaitu didua titik di sepanjang pantai Losari dan di ujung Jalan Jenderal Sudirman. Waktu itu pasar sentral belum ada, masih berupa pekuburan Cina. Pasar senggol mulai pada jam 16.00 dan jalanan ditutup. Walikota beserta dengan DPRD perlu mempertimbangkan menghidupkan kembali Pasar Senggol, pertama untuk menampung para calon penganggur tsb dan kedua sebagai pemecahan masalah sektor informal pedagang kaki lima, yang selalu diusir dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Kalau perlu diadakan pula Proyek Percontohan (Pilot Project) Pasar Senggol. *** Rujak rasanya asam-asam manis, karena diberi asam atau cuka dan gula. Keinginan kita mengikuti selera terpenuhi dalam makan rujak dengan kriteria asam dan manis. Dalam hal perujakan kriteria asam dengan manis dapat sejalan, artinya tidak bertentangan, artinya kata penghubung di sini adalah kata dan. Namun keinginan kita dalam hidup di dunia ini tidak selamanya kriteria yang diinginkan itu senantiasa sejalan, artinya tidak selalu kita menjumpai asam-asam manis seperti dalam makan rujak. Asam berbeda dengan manis dua kriteria yang berbeda namun dapat digabungkan asam dan manis. Akan tetapi tak jarang pula kita jumpai dua kriteria yang berbeda yang tidak bisa digabung, pakai kata penghubung atau, yaitu kelompok yang bersifat mekanistik administratif pada pihak yang satu, atau kelompok yang bersifat humanisik pada pihak yang lain. Adapun kelompok kriteria yang bersifat mekanistik adminisratif itu misalnya seperti Busway, sedangkan kriteria yang bersifat humanistik seperti sektor informal dari akar rumput. Maka dalam menghadapi masa depan kebudayaan ummat manusia, para pengambil keputusan perlu betul menimbang matang-matang dalam menjatuhkan pilihan atas salah satu dari kedua kriteria yang bertentangan itu. Firman
[wanita-muslimah] ini nih salah satu kelakuan orang Arab
Dari http://www.gatra.com/artikel.php?id=101189 Pengantar: Ini nih salah satu kelakuan orang Arab. Tamu Allah bukannya disambut dengan baik eh malah dipermainkan dan tidak dikasih makan. Cuma karena urusan katering yang selama ini dimonopoli muasasah, mereka tega memboikot supply makanan buat tamu-tamu Allah yang terhormat. Kalau kata Nabi ciri orang munafik itu ada tiga, salah satunya jika dipercaya ia khianat. Dan di jaman Nabi sekalipun ada tiga kelompok orang Arab, muslim, munafik dan kafir. Jadi jangan melihat orang Arab lebih islami ketimbang orang Indonesia. salam, == wikan http://wikan.multiply.com Kalau ditanya, siapa yang paling mengetahui detil kasus katering haji di Arafah, Dr. Nur Samad Kamba orangnya. Konsul Haji di Jeddah yang ditunjuk sejak November 2005 itu, juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, 48 tahun lalu inilah yang menandatangani kontrak dengan Pangeran Abdul Aziz bin Nawaf bin Abdul Aziz, Direktur Utama AnA for Development East. Doktor filsafat dari Universitas Al-Azhar Mesir ini biasanya akrab dengan media. Tapi sejak tragedi Arafah meledak, dia menghilang bagai ditelan bumi. Duta Besar pun sampai mengeluh, kok Nur Samad menghilang. Kamis menjelang tengah malam, pekan lalu, Nur Samad bersedia menerima Asrori S. Karni dan Nordin Hidayat dari Gatra. Berikut petikan perbincangan di ruang kerjanya, di Distrik Andalus, Jeddah, yang berlangsung lebih dua jam: Bagaimana logikanya, katering 189 ribu jamaah yang tadinya diurus 75 Maktab dialihkan hanya ke satu perusahaan AnA? Cara kerja AnA Development dan Muasasah Asia tenggara sebenarnya sama saja. Toh Muasasah juga mendelegasikan katering ke 75 maktab. Maktab lalu mensubkontrakkan ke dapur-dapur dan merekrut para tukang masak yang banyak di Makkah. Bukan AnA menggantikan 75 maktab, tapi menggantikan fungsi Muasasah. Kami kontraknya kan dengan Muasasah, bukan maktab. AnA ini rencananya juga menyerahkan ke maktab-maktab. Dia punya tukang masak yang akan masak di 75 dapur maktab di Mina. Satu dapur langsung kirim ke Arafah. Begitu dijelaskan dalam presentasinya. Entahlah kenapa semua nggak jalan. Bagaimana Anda yakin, AnA akan bisa bekerja sama dengan maktab. Bukankah maktab ini kelompok bisnis pesaing AnA? Apa ini tak diantisipasi sebelumnya? Dapur di maktab itu fasilitas pemerintah, bukan milik Muasasah. Dapur itu fasilitas milik Departemen Keuangan. Muasasah itu menyewa di sana dan bayar listrik. Jadi saya percaya, tempat itu bisa dipakai. Apalagi ada perintah dari Kementerian Haji agar Muasasah mempermudah akses bagi AnA. Tersumbatnya pasokan makanan ke Arafah itu karena kemampuan produksi yang rendah atau hambatan distribusi? Kamis jam 12.00 siang (sehari sebelum wukuf), saya cek ke dapur 75 maktab di Mina. Ada kegiatan memasak. Dapur ngebul. Hanya 5 maktab yang saat itu belum aktif. Jam 15.00 sore, saya lapor Amirul Haj, insya Allah makanan normal. Jam 17.00 saya keliling lagi di Mina, masakan sudah matang. Kami perkirakan jam 19.00 sudah masuk Arafah. Kami tunggu di Arafah, ternyata tak sampai-sampai, saya balik ke Mina lagi. Mereka bilang, piring alumuniumnya dihambat masuk oleh polisi. Piring baru masuk dapur jam 23.00. Ini berakibat domino bagi keterlambatan semua. (Makanan pertama sampai Arafah pada jam 03.00 dini hari, hanya ke 4 Maktab, Red). Jadi akses masuk dihambat. Kalau teorinya jalan, mekanismenya seperti ini, begitu jamaah datang, langsung dibagi satu kotak berisi cangkir, 10 sachet teh, kopi, dan gula, untuk bekal 5 hari. Air panas di dapur Arafah yang ditaruh oleh AnA. Lalu nasi disupali dari Mina. Apa yang terjadi? Dia nggak dikasih akses masuk ke Arafah untuk buat dapur. Pengakuan mereka, ada fasilitas AnA yang dirusak, seperti pipa air, dan lain-lain. Kok ada yang berani menghambat perusahaan milik pangeran? Di sini, kalau bagian atas oke, bawahnya nggak oke, susah. Amir sendiri setelah dilapori mengadu ke Mendagri. Dia disuruh menghubungi Komandan Pengamanan Haji. Di sana dibilang, itu urusan Kementerian Haji. Sampai sana, dibilang, ini urusan Muasasah. Amir aja dipingpong. Jam 22.00 malam baru kelar. Amir sampai bilang, perusahaan saya saja dipingpong, bagaimana rakyat biasa. Makanya dia nggak diam, dia akan balas. Lihat aja minggu depan. Saya nggak tahu bentuknya. Itu urusan dalam negeri orang. Bagi saya yang penting, duit kita harus kembali. Karena ini duit jamaah. AnA sudah memberi kesanggupan mengembalikannya. Jadi, Anda melihat keruwetan ini juga dipengaruhi faktor internal Saudi? Justru kekeruhan itu ada di pihak pemerintahan sini. Itu sebabnya, kalau mau copot Nursamad Kamba, itu gampang. Saya sebagai PNS ndak masalah. Tapi bangsa ini jangan berantem ke dalam. Keluar dong! Wong mereka yang salah kok kita yang berantem sendiri. Misinya harus dipikirkan. Jangan hanya berwacana mundur-mundur. Dia (Menteri Haji Saudi) setuju, lalu kita tanda tangani kontrak. Kalau kita sudah tanda tangan, kita terikat komitmen sesuai
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Dari http://en.wikipedia.org/wiki/Isra_and_Mi%27raj The farthest Mosque (*al-masjid al-Aqsa*) in verse (17:1) of the Qur'anhttp://en.wikipedia.org/wiki/Qur%27anis traditionally interpreted by Muslims as referring to the site at the Noble Sanctuary http://en.wikipedia.org/wiki/Noble_Sanctuary (Temple Mount) in Jerusalem on which the mosque of that name now stands. This interpretation is already given by the earliest biographer of Muhammad Ibn Ishaqhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Ishaq and is supported by numerous Hadith http://en.wikipedia.org/wiki/Hadith. The term used for mosque, masjid, literally means place of prostration, and includes monotheistic places of worship such as Solomon's Templehttp://en.wikipedia.org/wiki/Solomon%27s_Temple, which in verse 17:7 (in the same sura) is described as a *masjid*. When Muslims finally did conquer and occupy Jerusalem, they are not known to have identified the Temple Mount with the furthest Mosque until 715http://en.wikipedia.org/wiki/715 . In 715 http://en.wikipedia.org/wiki/715 the Umayyads built a new mosque on the Temple Mount; they named this Mosque *al-masjid al-aqsa*, the Al-Aqsa Mosque http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Aqsa_Mosque or furthest mosque. AL Tibawi, a Palestinian historian, argues that this action gave reality to the figurative name used in the Koran. (AL Tibawi, *Jerusalem: Its Place in Islam and Arab History*, Beirut: Institute for Palestine Studies, 1969, p. 9.) Jadi, kira2 begini. Sebelum peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, sudah ada kuil2 bangsa Yahudi yang dibangun pada jaman Nabi Sulaiman, yang disebut Holy Temple (Baitul Maqdis) bertempat di Temple Mount. Kuil ini pernah dihancurkan bangsa Babylon, dibangun lagi, terus dihancurkan lagi oleh bangsa Romawi. Reruntuhannya masih ada, dan jadi kiblat pertama umat Islam (sebelum akhirnya diganti ke Ka'bah). Pada tahun 715 Bani Ummayah membangun mesjid di Temple Mount, yang kemudian diberi nama Masjid Al Aqsa. Jadi, memang pengertian masjid itu, tidak selalu berarti bentuk bangunan yang utuh dan kokoh seperti pengertian sekarang, tapi bisa juga suatu kawasan yang digunakan untuk bersujud/bersembahyang. Pas jaman Nabi Sulaiman disebut Kuil Sulaiman (atau Solomon's Temple bahasa Inggrisnya) atau Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa bahasa Arabnya, bukan menunjuk pada bangunan tertentu, tapi suatu kawasan. Oleh Bani Ummayah, mesjid baru yang dibangun di Temple Mount itu dinamai Masjidil Aqsa dengan inspirasi dari kisah Isra' Mi'raj dari Al Quran (sama kayak orang ngasih nama pesawat terbang dengan Bouraq Airways, bukan berarti Nabi Isra' Mi'raj pake Bouraq Airways). Jaman sekarang, kawasan itu malah jadi persengketaan oleh pihak Yahudi dan Muslim. Pihak Yahudi menganggap lokasi itu adalah tempat berdirinya Kuil Sulaiman, dan mereka ingin mendirikan Kuil ketiga (setelah 2 kali dihancurkan) di lokasi yang sama dengan Masjidil Aqsanya Ummayah untuk menyambut kedatangan Sang Messiah (Juru Selamat) menjelang kiamat. Makanya ada beberapa orang Yahudi ekstrimis yang mau menghancurkan Masjidil Aqsa untuk mendirikan Kuil Sulaiman yang baru (mungkin sama dengan alasan Hindu ekstrimis yang menghancurkan Masjid Babri di India dengan alasan lokasi itu adalah tempat berdirinya Kuil Rama di masa lalu). Soal hadits/riwayat, mungkin perlu dicek sanadnya. Banyak hadits seputar Isra Mi'raj yang Israiliyat. Misal soal Nabi yang menawar2 jumlah sholat kepada Allah, kabarnya atas saran nabi Musa AS (membuktikan pengaruh Nabi Musa (bangsa Yahudi) dalam perkembangan Islam), sekaligus rada janggal, kenapa Nabi kok menawar2 jumlah ibadah kepada Allah, bukannya sami'na wa atho'na. Ini malah kelihatan seperti watak Yahudi yang suka menawar2 soal ibadah, seperti pada kisah penyembelihan sapi (dalam QS Al Baqarah), di mana orang2 Yahudi nanya2 terus soal sapi seperti apa yang mau dikorbankan. Begitu menurut saya, mungkin ada yang menambahkan/mengoreksi? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pernyataan pak Wikan bhw jaman dulu, waktu N. Muhammad Isra Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan kuil Sulaiman agaknya bertentangan dgn suatu riwayat yg pernah saya ketahui... Jadi pada waktu berita tentang isra miraj menjadi pro-kontra di masyarakat Mekah...ada seorang yahudi yang ingin membuktikan kebenaran isra miraj tsbyahudi ini menanyakan kpd N. Muhammad...berapa jumlah pintu masjid Aqsa...sesaat Nabi Muhammad tdk bisa menjawab - krn tujuan ke masjid Aqsa ini bukan untuk hitung jumlah pintunya - maka Jibril datang memperlihatkan masjid tersebut...kemudian N. Muhammad menghitung...dan diberitahukan jumlah pintu masjid tersebut..19 buah ( kalo saya ngga salah inget )..dan jwban itu di benarkan oleh yahudi tsb.JADI...nampaknya bangunan masjid aqsa tsb...pada saat isra miraj sudah berupa bangunan untuh dan bukan reruntuhan kuil Sulaiman [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] jelek orang Arab
kalo ada yg mau tau jelek orang arab, buka aja link gambar dibawah. para Duta Arab di Ibukota amerika,Washington bersama penari perut: http://www.0sss0.com/up/uploader_files2/ZTi45164.jpg http://www.0sss0.com/up/uploader_files2/7IU45197.jpg http://www.0sss0.com/up/uploader_files2/VmQ45184.jpg http://www.0sss0.com/up/uploader_files2/6H345188.jpg http://www.0sss0.com/up/uploader_files2/31245195.jpg wassalam [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Sebenarnya apa yang dilakukan pemda DKI sejalan dengan gembar-gembor pemerintah waktu menaikkan harga BBM.. Bahwa setelah kenaikan harga BBM, rakyat miskin bakal berkurang.. Nah, Pemda DKI sedang menjalankan rencana mengurangi rakyat miskin (baca: kelas bawah) yang berlalu-lalang di jalan protokol.. jadi, jalan tersebut hanya untuk orang kaya saja.. :-( Jangka panjangnya, orang miskin dilarang datang ke Jakarta.. kalau terlanjur ada di Jakarta, mungkin mereka dibuat gak bisa hidup lama.. kalau hanya mengandalkan rejeki dari jalan yang halal.. becak sudah dilarang.. nanti (misalnya) ojek dilarang, begitu juga bajaj.. lantas mau ngapain lagi? Jualan rokok/asongan, sudah banyak pesaing/senior.. jualan diri/melacur dikejar tramtib.. padahal banyak pemikir yang juga 'melacurkan pemikirannya' kepada pemodal dan asing.. Imbalannya, mis: jadi calo antara pemerintah dan MNC pertambangan.. Cuma mereka lebih rapih saja.. gak kasar 'jualan'-nya seperti wong cilik.. :-P CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 1/12/07, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bos... Lo jangan terlalu aroganlah... Aye juga pernah ngerasain bagaimana pahitnya hidup. jadi tau and wajar aje mereka demo.. la wong mata pencahariannya mau di gusur, apa trus pemerintah yg nanti mau ngasih makan anak bini mereka Jadi kalo solusinya seperti itu kayaknya sangat tidak adil Ayee pikir masih adalah solusi alternatif tanpa harus mengorbankan orang kecil.. lagian yang membuat macet and semrawut itu belum tentu mereka semua mungkin ente ga pernah merasakan hidup seperti mereka sihh yaaa yang enak langsung ngedapetin warisan mungkin kalo seperti mereka ent pasti samalah cobalah sedikit berempati or bergaul dg masyrkt kecil. Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wikan.danar%40gmail.com wrote: iya nih, ngatur jakarta emang repot. gak diatur bikin semrawut dan kumuh. diatur malah pada demo. herannya tuh urban masih saja pada lari ke jakarta. bikin sumpek jakarta aja. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote: Makanya, di Indonesia jangan jadi orang gak punya (baca: menengah ke bawah).. Jadi orang kaya' donk.. one way or another.. lewat jalan halal keq.. korupsi keq.. muja/nyupang keq.. terserah.. :-( Nanti klo sudah kaya' (baca: banyak harta), cepat beli mobil/kendaraan roda empat.. biar boleh lewat jalan protokol.. :-P Kalau gak bisa punya mobil, ya naik transportasi umum.. Kalau gak punya ongkosnya, ya jalan kaki dari rumah ke kantor.. atau tidak usah kerja sekalian dengan alasan tidak punya ognkos.. Atau mungkin sekalian saja ngamen dari rumah ke kantor.. biar bisa naik kendaraan umum gratis.. sekalian dapat (sedikit) tambahan uang.. Naik sepeda? Naik motor saja sudah disuruh bareng dengan buskota koq.. sepeda lagi.. diklakson buskota saja, bisa meningkatkan resiko jantungan.. kena anginnya (bus) saja bisa jatuh.. :-p Nebeng (bayar) mobil orang? Berapa banyak yang satu jurusan/arah dan jam kerjanya sama dengan kita? CMIIW.. . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
Insan Azka berkata : Jika Pak Azizi tidak pernah dapet informasi seperti itu, saya membayangkan bahwa Pak Azizi ini adalah seorang mahasiswa tekun yang kehidupan sehari2nya hanya berkutat dengan diktat kuliah tanpa pernah keluar rumah kecuali ke kampus, masjid atau ke warnet untuk mosting ke beberapa milis yang diikutinya atau sudah punya sambungan ADSL sendiri di apartemennya. Kalau pakai dial-up, biasanya tidak serajin Pak Azizi dalam mengirimkan postingan... Jano-ko juga punya info, Nah, info ini juga saya tujukan kepada para pendengki Muslim/muslimah arab, yang membenci saudaranya tanpa alasan yang jelas. Crime Statistics Jail by Country ( Percapita) No.1 Malasyia26,294 No.5United States 1,588 No.10 Indonesia 362 No.34 Saudi Arabia 30 Sampai dengan no. 63, tidak menunjukkan adanya Mesir . Gitu dulu. PS. Info didapat dari CIA, UN etc. azka [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Azizi, selama empat tahun lebih di mesir ini anda belum pernah kecopetan ya?. Alhamdulillah saya juga belum pernah. Semoga saja nggak akan pernah. Pada Idul Fitri kemaren teman saya seorang Mahasiswi Thailand beranak dua kejambret di lorong/jalan sebelah Supermarket Al Mahmal Masakin Usman. Dia kebetulan membawa 'kekayaan' dalam jumlah besar (Emas, HP dan sejumlah uang yang total jenderal berjumlah 2000 dollar), karena baru saja ngambil duit dari bank kiriman dari suaminya yang kerja di Saudi. Yang layak Pak Azizi ketahui, sekawanan penjambret itu adalah empat anak muda Mesir berbadan kekar dan naik mobil sedan mewah. Mereka tak menghiraukan tangisan kedua anak kecil ketika melihat ibu mereka tersungkur ke aspal setelah sebelumnya salah satu penjambret menarik tas tangan sang Ibu dan menyeretnya beberapa meter dengan mobil sedan. Pak Azizi tentu bisa membayangkan postur tubuh ibu-ibu/mahasiswi2 Asia yang kerempeng/tipis dibanding dengan postur tubuh orang Mesir yang mulai banyak berkenalan dengan Gym untuk memelihara kekekaran tubuh. Ada kasus lain: Seorang Ibu muda (mahasiswi Azhar dari Asia) baru beberapa hari melahirkan. Suatu hari suaminya pergi kuliah. Tiba-tiba pintu apartemen diketuk orang mesir yang mengaku akan memeriksa keamanan pipa gas di dalam rumah. Setelah pintu dibukakan, ternyata petugas siluman itu langsung mengejar sang ibu muda yang berlari-lari kesana-kemari hingga terdengar tangisan si bayi karena gaduh. Mendengar tangisan bayi, si petugas siluman justru tambah (maaf) bernafsu. Padahal masa nifas belumlah selesai...Dan... adegan berikutnya disensor... Kasus yang lain lagi: Dua mahasiswi kita bercadar suatu ketika secara tiba-tiba memeluk dua mahasiswa kita yang baru datang dari Masjid setelah sholat Maghrib. Maaf, ini bukan cerita ttg mahasiswi bercadar yang tak beradab. Cerita sebenarnya begini: Beberapa menit sebelumnya ternyata dua mahasiswi kita tadi telah digerayangi oleh sekelompok anak muda mesir yang kongkow di dekat Suq Sayyarat Hay Asyir. Karena saking stresnya dua mahasiswi itu maka begitu lihat saudara sebangsa maka langsung memeluknya untuk kemudian pingsan beberapa menit... dst dst dst... Jika Pak Azizi tidak pernah dapet informasi seperti itu, saya membayangkan bahwa Pak Azizi ini adalah seorang mahasiswa tekun yang kehidupan sehari2nya hanya berkutat dengan diktat kuliah tanpa pernah keluar rumah kecuali ke kampus, masjid atau ke warnet untuk mosting ke beberapa milis yang diikutinya atau sudah punya sambungan ADSL sendiri di apartemennya. Kalau pakai dial-up, biasanya tidak serajin Pak Azizi dalam mengirimkan postingan... Kamaan, asyuf wisysyak bi alf kheir, Layal. - Original Message - From: azizi waruhii To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 10, 2007 3:05 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism hahhahah...komentar Bahwa arab jelek:))=)) diMesir anda bisa kemana saja tanpa ingat akan pencopet... anda tidak akan takut nik texi walaupun sendiri.../dijakarta gimana? dimesir anda bisa bolak-balik kota cairo walaupun dimalam buta... sangat langka ditemukan gang² yg meganggu anda... bahkan tidak ada pemuda-pemudi yg suka ganggu cewek kalo jalan trus anda jangan heran bila melihat orang bawa/baca alquran diBUs, diterminal, apalagi polisi yg lagi duduk² disimpang jalan.. jangan pernah heran kalo naik Bus melihat banyak mahasiswa baca buku didlm bus...apalagi dimusim ujian...seakan2 Bus itu punya mahasiswa..padahal mahasiswa dan orang biasa bercampur... nah yg saya kemukakan itu semua diibukota cairo sendiri. jelekkah mesir yg juga negara Arab??? mana lebih bagus mesir dengan indonesia? sesuatu agar kita bisa memvonis
Re: [wanita-muslimah] Copet
wah, Pak Aly ... jadi mau nanya nih kasus katering haji kemarin gimana ya? kan perusahaan Arab (Ana Corp) itu katanya njamin bisa nyediain makanan buat jamaah haji asal Indonesia. tapi kok ndak disetor, sampe2 jamaah haji pada keleleran, semaput, bahkan ada yang mati. padahal kabarnya Ana Corp itu juga punyanya keluarga Kerajaan Arab Saudi. wah wah ... ini kan harusnya memalukan orang Arab ya? Sebagai bangsa yang dikaruniai Allah untuk melayani tamu-tamu Allah kan melakukan perbuatan yang mengecewakan. salam -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: - budaya islami : bersumber dari quran, hadist2, para sahabatnya, muztahid, 4 imam dll yg merujuk ke quran - hadist, bukan tradisi arab.. wah kagak kebeli rumah/mobil sbg mahar bisa gak kawin2..., di islam cukup cincin besi saja bila menyakininya maka syah perkawinannya dan ini islami. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Ha ha ... kok pada protes ke gue sih ... kan saya bilang ngatur jakarta tuh susah ya ... sejuta alasan lah, gak diatur, semrawut, diatur pada demo ... yang demo gak cuman masyarakat kecil saya juga sering curiga, demo pada dibayar (jakarta gitu loh ...) ini bukan perkara kasihan atau gak kasihan ... orang miskin atau orang kaya ... nggak bisa penanganan kota Jakarta cuman mengandalkan belas kasihan kalau kayak gitu, tar Jakarta mau jadi kayak apa? sekarang aja Jakarta udah semrawut, banyak kriminalitas, banyak tempat kumuh? terus gimana? didiemin aja? orang2 itu mestinya balik ke daerah, bangun daerah kek. atau transmigrasi, bangun indonesia. pernah lihat film kejar jakarta gak? orang2 terbius dengan mimpi-mimpi Jakarta dipikirnya ke Jakarta gampang cari duit, eh tahunya jadi gelandangan. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Bos... Lo jangan terlalu aroganlah... Aye juga pernah ngerasain bagaimana pahitnya hidup. jadi tau and wajar aje mereka demo.. la wong mata pencahariannya mau di gusur, apa trus pemerintah yg nanti mau ngasih makan anak bini mereka Jadi kalo solusinya seperti itu kayaknya sangat tidak adil Ayee pikir masih adalah solusi alternatif tanpa harus mengorbankan orang kecil.. lagian yang membuat macet and semrawut itu belum tentu mereka semua [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur
Anda lupa ya Pak Aly.. Polisi itu (prakteknya) di atas hukum.. Contohnya soal menyalakan lampu di siang hari.. atau coba saja berdebat dengan polisi saat sedang diperiksa.. paling juga tilang melayang.. :-P Aturan #1: Polisi selalu benar.. Aturan #2: Kalau Polisi salah, lihat aturan #1.. Ganti kata Polisi dengan semua yang posisinya di atas hukum.. :-( .. http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0612/20/metro/3188502.htm Untung Polda Metro beride cemerlang. Ajakan menyalakan lampu pada siang hari yang menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 pada Pasal 73 sebenarnya tidak dibenarkan. Tetapi demi mengatrol disiplin, upaya pengemudi itu diselipin ajakan nyalain lampu yang ternyata diikuti 90-an persen, sungguh luar biasa. .. Jadi, polisi sendiri menjadi contoh bagaimana mengalahkan UU yang berlaku.. Klo kata iklan rokok anu, daripada melanggar, mendingan ubah dulu aturannya.. Katanya negara hukum.. semua sama di hadapan hukum.. yeah right, yang lain harus taat.. dirinya sendiri boleh melanggar.. :-( Hanya orang yang tidak punya beking-an yang dihukum.. yang beking-an-nya kuat, selamat.. Najis!! CMIIW.. Wassalam, Irwan.K On 1/12/07, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote: pejabat di polda jaya juga lupa.. aparatnya msh byk yg pake spd motor.. bagaimana mau pergi dinas dan ngatur di sudirman/thamrin ya..??? wah pikiran eropa tapi lupa nginjek tanah melayu he3 alias lupa diri kebanyakan uang ini-itu... carilah yg halal dan dekatkanlah dengan org2 miskin... insya Alloh berkah hidup. slm, ali --- Rye Woo [EMAIL PROTECTED] rye_woo%40yahoo.com wrote: Betul pak Aly... Kebetulan kantor ayee di daerah sudirman aye sendiri sering juga manfaatin jasa mereka apalagi kalo udah jam istirahat ke atas udah dehh perasaan ga ada pilihan lain.kalo semua urusan pengen cepet beres. Yaa mudah2an Bang Yos meninjau kembali rencananya. atau mungkin mencari solusi alternatif yang ga merugikan masy kecil.. Hidup Tukan Ojeg Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED]assalamualaikum_hello%40yahoo.com wrote: Jangan begitu p irwan...baiklah2.. manusia dilahirkan telanjang dan mati hanya bawa kain kafan saja. jgn ambil shortcut dengan yg jalan tdk diridloi Alloh... mereka tukang ojek juga usaha dan manusia... kalau ga ada tkng ojek berabe juga masyarakat kecil. pernah sy gak bw mobil sy, krn buru2 dari naik taxi pindah naik ojek spy lebih cepat smp tujuan di jakarta. Gak pernah susah ya P irwan...? sy alhamdulillah sdh pernah kerja bw mtr cina, yamaha bertahun2 dan skrng py dua mobil sedan. jd tau lah penderitaan mereka. smg pengaturannya lebih memasyarakat. slm, ali --- IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com wrote: Makanya, di Indonesia jangan jadi orang gak punya (baca: menengah ke bawah).. Jadi orang kaya' donk.. one way or another.. lewat jalan halal keq.. korupsi keq.. muja/nyupang keq.. terserah.. :-( Nanti klo sudah kaya' (baca: banyak harta), cepat beli mobil/kendaraan roda empat.. biar boleh lewat jalan protokol.. :-P Kalau gak bisa punya mobil, ya naik transportasi umum.. Kalau gak punya ongkosnya, ya jalan kaki dari rumah ke kantor.. atau tidak usah kerja sekalian dengan alasan tidak punya ognkos.. Atau mungkin sekalian saja ngamen dari rumah ke kantor.. biar bisa naik kendaraan umum gratis.. sekalian dapat (sedikit) tambahan uang.. Naik sepeda? Naik motor saja sudah disuruh bareng dengan buskota koq.. sepeda lagi.. diklakson buskota saja, bisa meningkatkan resiko jantungan.. kena anginnya (bus) saja bisa jatuh.. :-p Nebeng (bayar) mobil orang? Berapa banyak yang satu jurusan/arah dan jam kerjanya sama dengan kita? CMIIW.. Wasalam, Irwan.K On 1/12/07, Asep Mulyana [EMAIL PROTECTED] asep1974%40yahoo.com wrote: Kompas, 12 Januari 2007 Tanpa Sepeda Motor Tukang Ojek Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Jakarta, Kompas - Beberapa instansi terkait dalam penataan transportasi Kota Jakarta mengkaji rencana pembatasan sepeda motor melaju di Jalan Sudirman dan MH Thamrin. Larangan itu akan berlaku setelah jalur bus khusus Koridor IV-VII beroperasi efektif. Rencana melarang kendaraan roda dua melewati Jalan Sudirman dan Thamrin diungkapkan Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Kamis (11/1). Masalah itu sedang dikaji bersama pihak terkait, seperti Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta, kata Pristono. Ia mengatakan, jika saat ini ada pengaturan sepeda motor harus melaju di jalur kiri pada jalan tertentu, itu adalah tahap awal menuju pembatasan lalu lintas. Sambil mengkaji pembatasan, kita mulai dengan pengaturan lalu lintas sepeda motor, katanya. Pristono menegaskan, Kalau busway Koridor IV, V, VI, dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Islam Nusantara VS Islam Arab was (Mahar) apakah UU PKDRT
Chae berkata : Setiap manusia akan di mintai pertanggung jawaban atas apa yang DIUSAHAKANYA. ..jika memang si petani itu dalam usahanya yang maksimal hanya bisa sampai demikian ...tidak masalah. yang DIPERMASALAHKAN ADALAH KETIKA KITA TIDAK MENGGUNAKAN AKAL DAN PIKIRAN KITA DALAM USAHA MENCARI KEBAJIKAN/PAHALA. Dalam Qur'an sendiri digambarkan bagaimana kedudukan dan akibat dari orang2 yang tidak menggunakan Akal. === Jano-ko nimbrung dikit Yang lebih parah adalah menggunakan akal tapi untuk ngakalin and ngadalin orang lain, nah insan-insan yang mempunyai bakat seperti ini perlu diriset, perlu diselidiki latar belakang kehidupannya dan masa kecilnya. Salam. Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak/Bu Shofa Robbani, Panggil saja saya Chae ndak usah pake embel2..ndak masalah;) Saya sependapat dengan anda, jika dalam melakukan me-rekonstruksi tafsir harus ada filter dan filter yang pertama adalah kesadaran dan kebersihan hati. Jika me-rekonstruksi tafsir berlaku untuk diri sendiri maka setiap orang berhak untuk melakukanya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Kalau saya tidak salah yang di tekankan didalam Qur'an bahwa setiap orang akan bertanggung jawab terhadap dirinya masing-masing.Disinilah berlaku bagimu agamamu dan bagiku agamaku..saya tidak akan menyembah Tuhan dalam persepsi mu dan kamu tidak akan menyembah Tuhan dalam persepsi ku. Itu yang pertama Pak/Bu Shofa Robbani. Kemudian jika apa yang kita tafsirkan berkaintan dengan kepentingan orang lain maka harus dilandaskan kepada Kebaikan/manfaat bersama. Jika didalamnya ada manfaat dan juga kejelekan/kerusakan maka utamakanlah untuk menghilangkan kejelekan/kerusakan terlebih dahulu dibandingkan dengan mengambil manfaat itu sendiri. Kalau saya tidak salah maka inilah yang berkali-kali ditenkankan oleh Qur'an sendiri sebagaimana Qur'an menyatakan bahwa orang yang kurang akal dan tidak berakal senantiasa menimbulkan kekacauan, kerusakan dan bencana di muka bumi ini. Kata Din dalam Qs.5:3 mengandung arti yang banyak di antaranya ilmu atau sesuatu yang ideal, harmoni atau selaras. Ketika Qs.5:3 turun kondisi umat atau masyarakat muslim pada waktu itu sudah dalam tatanan yang ideal atau selaras. Ke-idealan (walah ndak EYD banget;) atau keselarasan sudah terbentuk dalam setiap individu yang menjadi bagian dari masyarakat muslim pada waktu itu. Maka dalam menciptakan keselarasan dan keharmonisan seperti masyarakat pada waktu itulah tujuan kita sekarang ini. Hanya saja dengan perbedaan ruang dan waktu tentu kita tidak bisa mengadopsi bentuk-bentuk syariat yang berlaku pada waktu itu. Setiap umat dalam berbagai zaman (dalam ruang waktu yang berbeda) mempunyai bentuk-bentuk syariatnya sendiri/masing2. Hal ini ditegaskan dalam Qs.5:48. Memang seperti pandangan Pak/Bu Shofa Rabbani bahwa ketika bentuk-bentuk syariat di rubah, apakah kita merubah ketentuan Allah?? Saya sedikit bercerita tentang Nabi Daud VS Nabi Sulaeman; (78) Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu, (79) maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum(yang lebih tepat): dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. Anda dan saya Insya Allah berkeyakinan bahwa kedua Nabi tsb melakukan keputusan berdasarkan syariat/ketentuan Allahbenar??;) lalu kenapa dalam bentuknya berbeda?? Anda kan bertanya megenai bagaimana kalau yang ditanya seorang petani tua miskin buta huruf yang tidak pernah mengenyam pendidikan, belajar agama pun ketika sudah tua, mungkin saja hal itu (orang jawa bilang swargo nunut neroko katut)yang penting saya ikut ulama. Pernah saya dengar joke ma'af buat yang non muslim;) ada sekelompok misionaris datang ke sebuah kampung di kutub utara, alaska menemui bangsa eskimo dan mulaihlah mereka berceramah kalau tidak mengenal Yesus maka mereka tidak terselamatkan lalu mereka bertanya bagaimana dengan orang2 yang tidak berkesempatan untuk mengenal Yesus?? maka dijawab oleh misionaris itu itu tidak masalah, karena orang yang tidak berkesempatan mengenal Yesus akan di selamatkan lalu berujar lah orang2 eskimo Lalu untuk apa anda ke sini??;) Pak/Bu Shofah, dalam Qs.2:286 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. Setiap manusia akan di mintai pertanggung jawaban atas apa yang DIUSAHAKANYA...jika memang si petani itu dalam usahanya yang maksimal hanya bisa sampai demikian ...tidak masalah. yang DIPERMASALAHKAN ADALAH KETIKA KITA TIDAK MENGGUNAKAN AKAL DAN PIKIRAN KITA DALAM USAHA MENCARI KEBAJIKAN/PAHALA. Dalam
Re: [wanita-muslimah] Re: TAFSIR AGAMA (WAS : Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Chair berkata : Kalau boleh bisa kasih contoh kasus nyata dari mendekontruksi ulang tafsir kemudian menimbulkan pertentangan? ??;) === Jano-ko memberi pencerahan dikit aje, Kalu duduk diatas kursi yang ada busanya atau leyeh-leyeh diatas busa sich asyik dech, tapi kalau diskusi sampai berbusa-busa engga pakai dasar bukannya asyik tapi malah sepet. Nah, oleh karena itu jano-ko minta kepada chae supaya menjelaskan definisi rekonstruksi itu yang bigimana gitu, boleh dech buka kamus tapi jangan kamusnya insan-insan orientalis yach...?!, soale sekarang sudah jaman keterbukaan, setiap orang sudah tahu orientalis itu makanan yang kaya apa. Nah aku tunggu suratmu dengan penuh harap. Salim rekonstruksi diri masing-masing. Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Ariel, Kalau boleh bisa kasih contoh kasus nyata dari mendekontruksi ulang tafsir kemudian menimbulkan pertentangan???;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Kemudian muncul ide-ide untuk mendekontruksi ulang tafsirtapi hal tersebut menimbulkan pertentangan bukan hanya di kalangan ulama namun juga kepada masyarakat awam yg terkadang tidak mengerti apa sebenarnya dipertentangkan :)~ Kondisi ini membuat saya kadang berpikir bagaimana cara membangun tafsir namun tetap mengedepankan ukhuwah? Wallahualam. Salam, -ariel- --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri st.sabri@ wrote: kang ariel, kita sedikit melongok ke lahan orang; agama hindu memberikan otoritas tafsir keagamaan mereka pada kasta brahmana, agama budha juga hampir sama hanya para bikshu yg berhak menafsir kitab keagaan mereka. Katholik Rhoma, memberikan otoritas pada dewan gereja sebagai penafsir utama teks keagamaan mereka. Islam lahir dalam masyarakat arab yg (pada waktu itu) sangat egaliter, sehingga sejak kanjeng Nabi masih hidup pun setiap individu BERHAK menafsirkan al-Qur'an untuk kebutuhan diri sendiri. Terlalu banyak bukti otentik yg menunjukkan bahwa pada masa itu warna warni penafsiran adalah bagian integral kehidupan umat Islam DAN TIDAK MENJADIKAN MEREKA GONTHOK-GONTHOK'AN. CMIIW, tidak ada upaya dari Kanjeng Nabi secara mencolok untuk menunggalkan penafsiran, pengikut kanjeng Nabi pada waktu itu umumnya sepakat untuk merujuk tafsiran Nabi sebagai tafsir terbaik, namun di bagian2 wilayah yg jauh, kanjeng Nabi sendiri tidak mengontrol penafsiran penggiat agama Islam dan ulama2 yg jauh itu bergulat dengan pemikiran mereka sendiri untuk menafsir al-Qur'an dan merilisnya ke masyarakat. Sampai dengan Imam hanafi yg dikenal sebagai ahli ra'yu. Imam Hanafi mengeksplorasi akal semaksimal mungkin untuk menutup kekurangan sumber teks yg pada masa itu kurang terdistribusi. Jaman sekarang ini, ilmu pengetahuan lain sudah berkembang sangat pesat; hingga penafsir ayat suci pun memiliki kehalian bidang lain yang handal. sebuah ayat bila didekati dengan ilmu yg sudah teruji bidang kelautan akan membuahkan tafsir berbeda bila didekati dengan keahlian kedokteran. Ahli sastra sangat mungkin membuahkan hasil berbeda dalam tafsir ayat yg sama dengan ahli matematika. Demikian juga bila menggunakan pendekatan kultural. Masyarakat bertani bisa menafsir beda sebuah ayat sama dengan masyarakat dagang. ada ayat yg menggambarkan bahwa shodaqoh ibarat PERDAGANGAN YG TIDAK PERNAH MERUGI, wah ini menyenangkan sekali bagi pedagang, sebaliknya masyarakat tani mungkin lebih tertarik dengan perumpamaan KEBUN YG PANEN TIADA HENTI :=)) peradaban manusia telah mengembangkan banyak metodologi, berbagai metodologi berhamburan. Alat2 baru ini, tentu tidaklah haram digunakan selama berdaya guna. Contoh hermeneutik sebagai SALAH SATU saya ulang SALAH SATU instrumen menafsir teks. Analisa semantik, phonetik dll dari segi bahasa juga bisa dipergunakan. Di jaman sekarang ini akan banyak penafsiran lama yg sudah harus dikubur atau hanya dijadikan bahan studi literatur tapi bisa tidak layak di aplikasikan. Bagi masyarakat / individu yg merasa sungkan atau tidak mampu menafsir sementara dia butuh suatu yg operatif; tidak diharamkan bertaklid pda yg dianggap mampu dan dia/mereka percayai. Nah pada perkembangan selanmjutnya tidak sedikit ulama yg punya syahwat tinggi untuk populer dan nomor satu, akhirnya menggunakan kekuatan politik untuk memusnahkan penafsir lain yg dianggapnya TIDAK SESUAI. saya nukil SATU fakta sejarah saja. Hamzah Fansuri dan pengikutnya di Aceh dulu, di uber-uber, dibunuh dan buku2 tulisan Hamzah fansuri dimusnahkan atas provokasi Nuruddin ar Raniry dengan menggunakan kekuatan bala tentara kerajaan. Masih banyak fakta lain, seperti Syekh Siti
Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid
Sebelum Isra' Mi'raj kan Nabi belum diperintah untuk sholat dan belum meminta umatnya untuk sholat. Demikian pula segera setelah datang, Nabi belum memerintahkan secara tegas sholat lima waktu itu Jadi saya sependapat dengan Bung Wikan bahwa makna masjidil aqsha dalam konteks cerita itu adalah tempat bersujud yang jauh letaknya. Tempat yang sekarang berdiri Masjid al Aqsha tidak persis di tempat kuil Sulaiman karena kuil itu pernah terbakar (jauh sebelum ada sengketa dengan Israel). Setelah itu dibangunlah masjid yang kali ini berkiblat ke Makkah. Sisa-sisa masjidil aqsha yang awal, yang dulunya kuil Sulaiman, sekarang digunakan untuk perpustakaan Islam. Tetapi batu tempat berpijak N Muhammad sebelum melakukan mi'raj sampai sekarang masih ada. Dulu di atasnya dibangun gereja Trinitas karena Yesus (N Isa) memberikan khotbah hari Minggu yang pertama di atas batu tersebut. Sebelum digunakan Isa, konon batu itu juga tempat Harun berkhotbah mengingatkan kembali umat Yahudi agar bersyukur dan hanya menyembah Tuhan yang satu, begitu rombongan umat Yahudi yang kembali dari Mesir sampai di Kanaan (belum ada kota Yerusalem). Ketika Umar menguasai Yerusalem (kali ini sudah ada), ia meruntuhkan gereja Trinitas itu dan menggantinya dengan kubah yang diatasnya diukirkan kalimat-kalimat dari S Al Ikhlaas, yang masih ada sampai sekarang. Kubah di atas batu itu kini dikenal juga sebagai Kubah Umar atau juga Kubah di atas Batu (Dome of Rock).. Jadi masjidil aqsha yang diceritakan Nabi setelah melakukan perjalanan malam yang ajaib itu ketika itu masih berupa bangunan bekas kuil Sulaiman yang tentunya belum punya arah kiblat ke Makkah. Begitulah kata hikayat, PS: sebelum direbut Israel di tahun 1967, Yerusalem dan masjidil Aqsha ada di bawah kekuasaan Jordania.Ibu kota Israel waktu itu Tel Aviv. KM ---Original Message--- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: 01/12/07 17:15:28 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: moralitas ;masjid Pernyataan pak Wikan bhw jaman dulu, waktu N. Muhammad Isra Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan kuil Sulaiman agaknya bertentangan dgn suatu riwayat yg pernah saya ketahui... Jadi pada waktu berita tentang isra miraj menjadi pro-kontra di masyarakat Mekah...ada seorang yahudi yang ingin membuktikan kebenaran isra miraj tsb.. .yahudi ini menanyakan kpd N. Muhammad...berapa jumlah pintu masjid Aqsa.. sesaat Nabi Muhammad tdk bisa menjawab - krn tujuan ke masjid Aqsa ini bukan untuk hitung jumlah pintunya - maka Jibril datang memperlihatkan masjid tersebut...kemudian N. Muhammad menghitung...dan diberitahukan jumlah pintu masjid tersebut..19 buah ( kalo saya ngga salah inget )..dan jwban itu di benarkan oleh yahudi tsb.JADI...nampaknya bangunan masjid aqsa tsb.. pada saat isra miraj sudah berupa bangunan untuh dan bukan reruntuhan kuil Sulaiman Salam Her Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Masjidil Aqsa itu artinya Masjid yang jauh ... jaman dulu, waktu Nabi Isra' Mi'raj, mesjidnya belum ada yang ada paling reruntuhan Kuil Sulaiman Pas Umar menaklukan Palestina, dia juga belum sholat di mesjid, dan nanya ke Ka'ab, di mana tempat yang bagus mendirikan mesjid buat sholat orang muslim. Ka'ab bilang menghadap batu (tempat berpijak Nabi waktu mi'raj). Umar bilang, nggak, kita sholat membelakangi batu (biar gak sama dengan Yahudi). Masjidil Aqsa (bentuk fisik) sendiri baru dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 73 H. Kalau jaman Nabi, yang namanya Masjidil Aqsa meliputi keseluruhan area Al Haram Al Syarif, termasuk kubah batu (dome of rock). Jadi menurut saya, masjidil aqsa pas jaman nabi tidak merujuk pada bangunan fisik, tapi pada suatu kawasan yang jauh (dari Mekkah). Kalau diambil dari arti katanya, mesjid itu kan berarti tempat sujud (sembahyang). Jadi sebenarnya semua tempat yang bisa dipake untuk sujud/sholat bisa dinamakan mesjid. Tidak berarti harus berbentuk ini atau itu, misal harus pake kubah dan menara. Kalau jaman Nabi, mesjid ya cuman kawasan seperti tanah lapang, terus ditutupin pake daun2 pelepah kurma untuk atapnya. Makanya kalau hujan suka bocor dan kebasahan. Dan azannya jadi berubah, sholat di rumah saja, soalnya mesjidnya lagi bocor. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Nabi begitu sampai di Medinah langsung membangun sebuah mesjid?? Jelas Mesjid dengan fungsi sebagai gedung serbaguna lebih membawa banyak manfaat dibandingkan Nabi membangun misalnya toserba, atau taman bermaina?? Al-Qur'an menyebut Mesjidil Haram dan mesjidil Aqsa sebagai suatu tanda batasan dari sebuah jarak tempuh. Yang di kenal oleh masyrakat Arab pada waktu itu mesjidil Aqsa dan bukan situs Sulaiman, beda kali kalau ngasih tahunya ke orang2 Yahudi. [Non-text portions of this message have been removed] - Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. [Non-text portions of this message
Re: [wanita-muslimah] Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
pak Azka!!! terimakasih atas komentarnya keknya semua pada serang saya;)) ga pa²... itu namanya Hurriyyah Fikriyyah(bebas dlm berpendapat).. tentang masalah pencopet yg saya tulis di email yg lalu itu: *hahhahah...komentar Bahwa arab jelek:))=))* *diMesir anda bisa kemana saja tanpa ingat akan pencopet...* *anda tidak akan takut nik texi walaupun sendiri.../dijakarta gimana?* *dimesir anda bisa bolak-balik kota cairo walaupun dimalam buta...* *sangat langka ditemukan gang² yg meganggu anda...* ** ** bukan tidak ada pencopetnya, tp langka, ya setahun cuma berapa kali, itu namanya langka, saya ga menafikan ga ada, negara mana sih yg ga ada pencopetnya? tahun 2004: teman ana di rampok sebanyak 1600 pound mesir, trus lapor ke intel mesir dan dicari pelakunya dan dikembaliin duitnya, bahkan yg rampok seorang anak komandan intel, tahun 2005: intel mesir pura2 periksa mahasiswa, kemudian mencuri Hpnya... tahun 2004: ini dirumah saya sendiri, anak mesir nyuri baju jemuran kami, krndah berapa kali, kemudian ada seorang doktor membuat surat laporan dan disuruh kpd kami untuk melapor ke intel mesir, dan kami lakukan, bahkan pencurinya termasuk seorang cewek mesir sendiri, bahkan Ibunya datang kerumah kami marah2 ke kami, bahkan semua orang di sekeliling kami tau masalah ini, krn intel mesir datang sepuluh orang mengeledah anak2 mesir untuk menanyakan nama orang yg tercantum di kertas laporan kami dan mereka diangkut ke kantor polisi, selepas itu ga ada yg berani ganggu kami.. bahkan tahun 2004 ada mahasiswa indonesia bawa2 perempuan ke apertementnya, dan sempat berkelahi dengan orang mesir, sampe mereka lari. nah kalo boleh saya melarat kata saya: bukan tidak ada, tp tidak sebanyak seperti yg terjadi di indonesia negara tercinta kita. kalo masalah beasiswa bukankah Bwkm(badan wakaf kesejahteraan mahasiswa indonesia) sendiri membuka beasiswa?... dan semua yg Najah bisa dimasukin namanya. bukankah semua yg najah(naik tingkat) mendapatkan beasiswa semuanya? bukankah mahasiwa indonesia yg berada dimesir Najah setiap tahunnya lebih 60%? bagi yg najah,punya kesempatan sekali beasiswa, misalnya di majlis 'ala, di Azhar sendiri,di bait zakah kuwaiti(bagi nilai jayyid), di wahbah, bahkan bulan kemarin wahbah masih buka pendaftaran beasiswa... kecuali tahun ini mahasiswa Indonesia tidak najah sebanyak 50%... bahkan yg tidak najah pun bisa dapat beasiswa di mesjid², contoh ada berapa teman saya mendapat di mesjid Rab'ah adawiyyah, ada juga di mesjid daerah Nadi sikkah, ada juga mahasiswa yg tinggal di Metro(Mathariiya, al-marj) juga mereka dapat bantuan disana.. belum lagi anak aceh yg mendapatkan beasiswa di mesjid syuhada(najah ato tidaknya) setiap bulan 100 pound.. nah kalo ada yg ga ada sama sekali boleh urus kifalah(bantuan) di kementrian wakaf di Tahrir, saya sendiri pernah mendapatkan disana. kecuali kalo orang malas tidak mau bikin pengurusan, belum lagi di propinsi misalnya Thanta, setiap bulan bantuan datang dari dulu sampe sekarang, bahkan disana tidak dibenarkan merokok dijalanan untuk menjaga bantuan mereka, bahkan ada juga beasiswa non resmi disana, kalo yg di Tafahana asyraf juga mereka mendapatkan beasiswa. . saya mengatakan mahasiswa indonesia dimesir mendapatkan hampir 60%, dari hasil perhituang itulah... kecuali tahun ini mahasiswa mesir tidak naik tingkat dibawah 50%, nah kalo begitu bobot mahasiswa indonesia sendiri ga becus... hemmm... dari semua tulisan saya , cuma saya ingin mengatakan bahwa negara lain masih lebihbaik dari negara kita.. nah dari prinsip itulah timbul seperti yg saya utarakan tadi.. nah kalo kalo ada lagi tulisan saya yg ga berkenan boleh di debat lagi.. insya allah akan saya jawab, nah kalo ga sanggup saya minta maaf, dan kalo salah saya juga akan mengakui, mau tau contoh tulisan saya yg salah dan saya akui ketika saya ketik ga tau bahwa saya ketik salah, sesudah meseg sent diliat balek baru tau bahwa salah dan ga bisa di edit lagi yaitu: hemm... harus buka lagi buku2 yg termasuk negara arab... negara arab yg ada di eropa: mesir, libya,maroko, tunisia, somalia, moritania,sudan, dan lain2 ralat: Eropa, tapi maksud saya afrika, krn negara yg saya sebutkan sesudahnya negara afrika semua,tidak ada satupun negara eropa, nah saya ingin mengetik afrika, tp tertulis eropa... saya mohon maaf deh... satu yg saya herankan kenapa saudara azka tau bahwa sudah 4 tahun dimesir? thx yg ga berkenan dengan tulisan saya, silakan di debat :) wassalam On 11/01/07, azka [EMAIL PROTECTED] wrote: . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Salam Kenal
Ahlan² Kullu sanah wanta Thayyeb= semoga setiap tahunnya baik² aja salamkenal juga dr Azizi silakan, ane aja laki² On 11/01/07, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Wr., Wb. Kepada semua anggota milis ini yang berbahagiaperkenalkan saya nama Herrpibadi...panggil aja Her. Bolehkan saya- yang laki2 - ini gabung ke milis wanita ini? Makasih yach sebelumnyaw/salam Salam Her - Any questions? Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Copet
@wikan danar apakah perbuatan secuil orang dapat memburukkan suku bangsa? itu perbuatan sebagian orang. kita harus husnu dhan lah, siapa tau pemilik katering dapurnya rusak, ato kualinya tumpah sehingga telat, ato boleh jadi tukang masaknya dikit, dan anggotanya dikit juga, krn tahun ini haji akbar, sehingga berbondong² pekerja ingin ngerjain haji semua... haji akbar tidak datang 5 tahun sekali, bahkan puluhan tahun baru sekali.. makanya pemerintah arab saudi agak susah kalo datang haji akbar, coz banyak pekerja pada ngerjain haji. On 12/01/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami
Tetapi demi Allah, tidaklah berkumpul putri Rasulullah dengan putri musuh Allah (Juwairiyah binti Abu Jahal) selama-lamanya.. Kalimat ini yang menyatakan bahwa RasuluLlah SAW tidaklah melarang Ali RAnhu berpoligami, melainkan alasannya ialah dengan siapa perempuan yang ditawarkan kepada Ali RAnhu. Perkara Ali RAnhu tidak berpoligami selama Fatimah RAnha masih hidup, maka tentu saja belum ada perempuan yang mengena dihatinya, dan niscaya bukanlah karena larangan RasuluLlah SAW, berdasar atas kalimat ini: Dan sungguh aku tidaklah mengharamkan perkara yang halal dan tidak pula menghalalkan perkara yang haram. Hanya semacam orientalis dan Sato Sakakilah dan sebangsanya yang tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW adalah Utusan Allah, maka atas dasar kebencian akan menuduh bahwa Muhammad mengerjakan perkerjaan yang dilarangnya sendiri. Ummat Islam yang menjunjung tinggi (bukan mengkultuskan) Nabi SAW, sebagai uswatun hasanah, tidak akan berani selancang menuduh seperti itu. Perkara Ali RAnhu berpoligami setelah Fatimah RAnha wafat, apakah itu ces pleng?, tidakkan ! Tidaklah begitu Fatimah RAnda wafat, lantas Ali RAnhu terus dalam sekejap saja secara ces pleng kawin banyak-banyak. Ali RAnhu mengikuti Nabi SAW sebagai uswatu hasanah, yaitu beliau seperti Nabi SAW tidak setelah Khadijah RAnha wafat lalu secara ces pleng berpoligami. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 17:59 Subject: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Dear Abah, Kalau hanya masalah kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal satu kompleks dengan Nabi SAW, lalu kenapa Rasul harus melarang Ali ra BERPOLIGAMI?? kenapa tidak diteruskan saja poligaminya dengan menikahi wanita lain dari kaum muslimin sendiri?? Kenapa sampai akhir hayatnya Fatimah ra, Ali ra tidak pernah berpoligami alias monogami?? Secara redaksional bunyi hadis tentang pelarangan Ali ra menikah lagi adalah Fatimah akan tersakiti oleh bentuk poligami.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan. Kecuali putra Abu Thalib ingin menceraikan putriku dan menikah dengan putri mereka. Karena dia adalah darah dagingku, membuat aku sedih apa yang menyedihkannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya. (HR Bukhari) Kalau memang bukan masalah dilarang berpoligami tapi lebih kepada siapa Ali ra akan menikah lagi seharusnya bunyi hadis akan seperti ini.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan Ali menikah dengan Ms.X binti Mughirah dan aku mengijinkan Ali untuk menikah lagi dengan Ms.X binti Y lainya dari kaum muslimin (HR Al-ngarang) Kemudian pelarangan Rasul akan niat berpoligami Ali ra ini didasarkan pada kepentingan siapa?? jika melihat redaksional hadis maka kita bisa berkesimpulan bahwa itu untuk kepentingan Fatimah ra..benar?? jika demikian BOLEHKAN KITA MELARANG POLIGAMI UNTUK KEPENTINGAN ISTRI ATAU ISTRI2 SEBELUMNYA?? BUKANKAH INI SESUAI DENGAN APA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira sudah cukup jelas urain dalam Seri 758, Nabi SAW melarang Ali RA bukan poligaminya, tetapi kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal dalam satu kompleks dengan Nabi SAW. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 10:02 Subject: [wanita-muslimah] Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Dear Abah, Ada beberapa point yang ingin saya re-confirm kepada Abah berkaitan dengan masalah Pelarangan poligami oleh Rasuk kepada Ali ra. 1. Pertama, pada dasarnya Rasul itu MELARANG POLIGAMI YANG HENDAK DILAKUKAN ALI RA,PADAHAL RASUL MENGATAKAN BAHWA IA TIDAK MENGHARAMKAN YANG HALAL DAN MENGHALALKAN YANG HARAM. artinya: Ketika banyak dari kita, termasuk saya yang berpikir bahwa poligami itu dilarang banyak pihak dari kalangan Islam sendiri yang mencap bahwa pelarangan poligami sama dengan merusak atau bertentangan dengan syariat Islam. Padahal kalau liat kasus Nabi, sepertinya pelarangan poligami karena sebuah alasan tidak kemudian dicap dan bertentangan dengan syariat Islam. Ini di tegaskan oleh pernyataan Nabi bahwa WALAUPUN BELIAU MELARANG POLIGAMI ALI RA KARENA SUATU ALASAN TAPI TIDAK SERTA MERTA MENJADIKAN BELIAU SEORANG YANG MENGHARAMKAN YANG HALAL ATAU MENGHALALKAN YANG HARAM. 2. Kedua, Dari beberapa redaksional hadis yang berkaitan dengan pelarangan Rasul terhadap poligami yang hendak dilakukan oleh Ali ra
Re: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami
Wikan: kalau begitu boleh dong kita melarang orang untuk menikah lagi seperti yang dilakukan oleh Nabi SAW. Chae: BOLEHKAN KITA MELARANG POLIGAMI UNTUK KEPENTINGAN ISTRI ATAU ISTRI2 SEBELUMNYA?? BUKANKAH INI SESUAI DENGAN APA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW??? Boleh melarang berpoligami kalau: - Anda Rasulullah - yang bakal dipoligami adalah anak kesayangan Anda - calon madunya anak musuh karena itu tidak berlaku kalau yang mau poligami adalah Hamzah Haz, Aa Gym, Fauzan, :-) but, seriously, Sekarang ini UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam mensyaratkan ijin istri. Kalau hendak diperjuangkan syarat yang lebih ketat, sebaiknya diusulkan juga IJIN dari KELUARGA ISTRI berdasarkan riwayat Ali dan Fatimah. salam, DWS On 1/12/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Abah, Kalau hanya masalah kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal satu kompleks dengan Nabi SAW, lalu kenapa Rasul harus melarang Ali ra BERPOLIGAMI?? kenapa tidak diteruskan saja poligaminya dengan menikahi wanita lain dari kaum muslimin sendiri?? Kenapa sampai akhir hayatnya Fatimah ra, Ali ra tidak pernah berpoligami alias monogami?? Secara redaksional bunyi hadis tentang pelarangan Ali ra menikah lagi adalah Fatimah akan tersakiti oleh bentuk poligami.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan, kemudian aku tidak mengizinkan. Kecuali putra Abu Thalib ingin menceraikan putriku dan menikah dengan putri mereka. Karena dia adalah darah dagingku, membuat aku sedih apa yang menyedihkannya dan menyakitiku apa yang menyakitinya. (HR Bukhari) Kalau memang bukan masalah dilarang berpoligami tapi lebih kepada siapa Ali ra akan menikah lagi seharusnya bunyi hadis akan seperti ini.. Sesungguhnya Bani Hisyam ibn Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan Ali ibn Abu Thalib. Maka aku tidak mengizinkan Ali menikah dengan Ms.X binti Mughirah dan aku mengijinkan Ali untuk menikah lagi dengan Ms.X binti Y lainya dari kaum muslimin (HR Al-ngarang) Kemudian pelarangan Rasul akan niat berpoligami Ali ra ini didasarkan pada kepentingan siapa?? jika melihat redaksional hadis maka kita bisa berkesimpulan bahwa itu untuk kepentingan Fatimah ra..benar?? jika demikian BOLEHKAN KITA MELARANG POLIGAMI UNTUK KEPENTINGAN ISTRI ATAU ISTRI2 SEBELUMNYA?? BUKANKAH INI SESUAI DENGAN APA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira sudah cukup jelas urain dalam Seri 758, Nabi SAW melarang Ali RA bukan poligaminya, tetapi kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal dalam satu kompleks dengan Nabi SAW. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 10:02 Subject: [wanita-muslimah] Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Dear Abah, Ada beberapa point yang ingin saya re-confirm kepada Abah berkaitan dengan masalah Pelarangan poligami oleh Rasuk kepada Ali ra. 1. Pertama, pada dasarnya Rasul itu MELARANG POLIGAMI YANG HENDAK DILAKUKAN ALI RA,PADAHAL RASUL MENGATAKAN BAHWA IA TIDAK MENGHARAMKAN YANG HALAL DAN MENGHALALKAN YANG HARAM. artinya: Ketika banyak dari kita, termasuk saya yang berpikir bahwa poligami itu dilarang banyak pihak dari kalangan Islam sendiri yang mencap bahwa pelarangan poligami sama dengan merusak atau bertentangan dengan syariat Islam. Padahal kalau liat kasus Nabi, sepertinya pelarangan poligami karena sebuah alasan tidak kemudian dicap dan bertentangan dengan syariat Islam. Ini di tegaskan oleh pernyataan Nabi bahwa WALAUPUN BELIAU MELARANG POLIGAMI ALI RA KARENA SUATU ALASAN TAPI TIDAK SERTA MERTA MENJADIKAN BELIAU SEORANG YANG MENGHARAMKAN YANG HALAL ATAU MENGHALALKAN YANG HARAM. 2. Kedua, Dari beberapa redaksional hadis yang berkaitan dengan pelarangan Rasul terhadap poligami yang hendak dilakukan oleh Ali ra terhadap Fatimah, dikemukakan oleh Rasul bahwa alasan pelarangan tsb adalah sbb: a) Fatimah adalah bagian dari diri Rasul, apa yang menyakitinya pasti menyakiti Hati Rasul juga, artinya Rasul berempati bahwa Fatimah akan tersakiti oleh poligami yang akan dilakukan oleh Ali ra. JADI ALASAN PERTAMA MELINDUNGI FATIMAH AGAR TIDAK TERSAKITI BAIK SECARA LAHIR MAUPUN BATHIN. b) Agar tidak terjadi fitnah dalam hal agama terhadap Fatimah ra. Dari kedua alasan di ata semuanya merujuk kepada kepentingan perempuan. Atau istri pertama atau istri-istri sebelumnya. Jadi POLIGAMI AKAN MENJADI TERLARANG/TIDAK BOLEH DILAKUKAN JIKA AKAN MERUSAK KEPENTINGAN ISTRI. Rasul melarang
Re: [wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism - Kontribusi Islam terhadap kebangkitan Eropa
Bung DP berkata : Di mana letak keuniversalan Islam? Kita selalu dengar slogan slogan ini, tapi begitu dikonfrontasikan dengan realita selalu mengejutkan. Dalam Islam itu ada diskriminasi struktural, baik menurut gender maupun keyakinan. Bukan cuma Islam saja hampir semua agama juga ada diskriminasi strukturalnya. === Jano-ko ngajak bernostalgia, Islam's Contribution to Europe's Renaissance HRH, The Prince of Wales, Islam and The West . . we have underestimated the importance of 800 years of Islamic society and culture in Spain between the 8th and 15th centuries. The contribution of Muslim Spain to the preservation of classical learning during the Dark Ages, and to the first flowering of the Renaissance, has long been recognized. But Islamic Spain was much more than a mere larder where Hellenistic knowledge was kept for later consumption by the emerging modern world. Not only did Muslim Spain gather and preserve the intellectual content of ancient Greek and Roman civilization, it also interpreted and expanded upon that civilization, and made a vital contribution of its own in so many fields of human endeavour -- in science, astronomy, mathematics, algebra (itself an Arabic word), law, history, medicine, pharmacology, optics, agriculture, architecture, theology, music. Averroes and Avenzoor, like their counterparts Avicenna and Rhazes in the East, contributed to the study and practice of medicine in ways from which Europe benefited for centuries afterwards. Islam nurtured and preserved the quest for learning. In the words of (the Prophet's) tradition the ink of the scholar is more sacred than the blood of the martyr. Cordoba in the 10th century was by far the most civilized city of Europe. We know of lending libraries in Spain at the time King Alfred was making terrible blunders with the culinary arts in this country. It is said that the 400,000 volumes of its ruler's library amounted to more books than all the of the rest of Europe put together. That was made possible because the Muslim world acquired from China the skill of making paper more than four hundred years before the rest of non-Muslim Europe. Many of the traits on which Europe prides itself came to it from Muslim Spain. Diplomacy, free trade, open borders, the techniques of academic research, of anthropology, etiquette, fashion, alternative medicine, hospitals, all came from this great city of cities. Mediaeval Islam was a religion of remarkable tolerance for its time, allowing Jews and Christians to practice their inherited beliefs, and setting an example which was not, unfortunately, copied for many centuries in the West. The surprise, ladies and gentlemen, is the extent to which Islam has been a part of Europe for so long, first in Spain, then in the Balkans, and the extent to which it has contributed so much towards the civilization which we all too often think of, wrongly, as entirely Western. Islam is part of our past and present, in all fields of human endeavour. It has helped to create modern Europe. It is part of our own inheritance, not a thing apart. -- Bung, coba hayati tuch Islam is part of our past and present in all fields of human endeavour Marilah kita ciptakan dialog antara Timur, Islam dan Barat demi kehidupan anak cucu kita yang lebih baik. Dikotomi Islam dan Barat adalah pemikiran yang sudah kuno sejak jaman dahulu kala Salam Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang di Barat mendikotomikan Islam dan yang Islam mendikotomikan Barat. Orang Barat juga bilang lho apa belum baca the Universal Human Rights Declaration? Apanya yang kurang universal karena dalam deklarasi ini tidak dibedakan antara pemeluk satu agama dan lainnya. Di mana letak keuniversalan Islam? Kita selalu dengar slogan slogan ini, tapi begitu dikonfrontasikan dengan realita selalu mengejutkan. Dalam Islam itu ada diskriminasi struktural, baik menurut gender maupun keyakinan. Bukan cuma Islam saja hampir semua agama juga ada diskriminasi strukturalnya. Lihat saja topik2 dalam milis ini, yang memang ditujukan membahas diskriminasi gender dalam Islam ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: DP berlata : Begitu juga kalau lihat yg pakai jas dan dasi, atau rok mini itu bukan berarti Barat. Keunggulan Barat yg sekarang ini ialah rasionalismenya. Utk jadi rasional enggak perlu pakai jas dan dasi. Jano-ko juga brekata : Dana, kadang-kadang ogut itu bertanya dalam hati, sebenarnya you itu di Inggris atau di Cengkareng ya ? Kalau di Inggris koq gimana gitumendikotomi barat dan Islam, ape you belum tahu bahwa Islam itu universal, wah jangan - jangan you itu miskonsepsi terhadap Islam ? atau kurang membaca ? Tak tunggu lho tanggapan you, nanti setelah itu tak kasih pencerahan salim Dana
[wanita-muslimah] Re: Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism - Kontribusi Islam terhadap kebangkitan Eropa
mas Jan bisanya cuman ngajakin nostalgila dan bermasturbasi terus atas kejayaan Islam dimasa lampau..bosenin... belum lagi ntar keluar nasehat-nasehat yang diobral kayak serebu tiga ndak seru ah.. bangun..,mas..bangun..udah ketinggalan kereta tuh.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: === Jano-ko ngajak bernostalgia, Islam's Contribution to Europe's Renaissance HRH, The Prince of Wales, Islam and The West . . we have underestimated the importance of 800 years of Islamic ++ deleted ++
Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Payah Menyetir Parkir Mobi
kalau saya kok mikir penyebabnya bukan karena hormon. tapi karena gak biasa bawa kendaraan. soal kemampuan spatial, bisa dilatih. kalau cewek yang kuliah di jurusan teknik arsitektur, biasanya bisa menebak ukuran luas ruangan. salam, C On 1/12/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Cowo suka ugal2an nyetir mungkin yaitu..karena kebanyakan testosterennya? Kalo saya mikirnya...kimiawi co ce itu ada bedanya dan ini akan berpengaruh pada prilaku-prilaku tertentu. Apakah kemampuan dalam menyetir dan markir (bukan mangkir...he..he) ini merupakan salah satu perbedaan umum prilaku tsb? Kalo 50 kurang banyak..ya bisa ditambah, jangan2 hasilnya ya sama aja. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: ha ha ... yang suka ugal-ugalan dalam menyetir juga banyak yang cowo (atau malah justru karna cowo maka ugal2-an). yah, ce mungkin payah dalam menyetir dalam artian, mungkin kurang terbiasa dalam mengendalikan instrumen dalam mobil, sehingga kadang kurang pas. tapi kalau cowo yang nyetir, bawaannya malah ngebut dan seenaknya sendiri. well, penelitiannya bias gender gini. yang diteliti pun cuman 50 orang co dan ce, aku gak tahu apakah mereka punya kemampuan menyetir yang sama atau nggak. mestinya kalau mau survei kemampuan mereka musti sama, baru dilihat hal2 yang lain. kalau yang disalahkan hormon, coba lihat kalau testosteron ditambahkan ke wanita yang di tes dan estrogen dikasih ke pria, kira2 hasil tesnya bakalan berubah gak? salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 11 Jan 2007 04:26:55 -, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo, ini Lina Dahlan. Artikel ini cukup menarik untuk dibaca Perempuan Payah Menyetir Parkir Mobil? http://www.conectique.com/get_updated/article.php?article_id=4817 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Islam Nusantara VS Islam Arab was (Mahar) apakah UU PKDRT
Yth. Mba' Chae, Terimakasih banyak atas pencerahannya. Sesungguhnya saya dari dulu tidak pernah memperhatikan soal hak waris antara laki-laki dan perempuan, sampai seorang bapak, ahli agama yang saya hormati mengemukakan isue tersebut dengan cara pandang yang sangat berbeda. Menurut beliau, saat ini sungguh tidak fair kalau memaksakan sistem waris dengan membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Beliau menyampaikan hal ini karena melihat kenyataan saat ini bahwa para lelaki dalam keluarga (yakni bapak maupun saudara laki-laki), tidak lagi memiliki sikap perlindungan yang sepenuhnya pada anak perempuan maupun saudara perempuannya. Beliau mencontohkan bahwa saat ini hampir smua perempuan harus aktif mencara makan sendiri, bekerja keras sendiri, mandiri, tanpa bergantung lagi pada bapaknya yang sudah tua, sudah tidak bekerja/pensiun, serta tidak juga bergantung pada saudara laki-laki-nya yang juga sibuk mencari makan untuk anak istrinya, dan tidak bisa memperhatikan saudara kandung perempuannya. Pemahaman ini juga didukung sahabat saya yang menggambarkan perbedaan mendasar bentuk perlindungan keluarga di jaman nabi dengan jaman sekarang, dimana dulu laki-laki benar-benar bertanggung jawab, tanpa terkecuali untuk kesejahteraan dan keselamatan seluruh keluarga, yang tentu saja saat ini tidak bisa berlaku sepenuhnya. Ide soal sistem pewarisan itu pun jadi suka timbul-tenggelam dalam pemikiran saya pribadi, karena memang belum pernah berkaitan dengan diri saya secara langsung. Namun suatu ketika pernah muncul lagi dengan tiba-tiba, ketika seorang driver di tempat kerja saya dulu pernah curhat soal ini secara tidak langsung, beliau yang dikenal sebagai driver yang taat dan sangat alim ini menuturkan pengalaman pribadinya. Belia ini anak lelaki satu-satunya dalam keluarga, adiknya dua orang semuanya perempuan, dan ibunya pun masih hidup serta tinggal bersama adik-adiknya tersebut di Lampung. Sebagai anak laki-laki satu-satunya yang merantau di jakarta, hidupnya pun hanya cukup untuk menghidupi istri dan anak-anaknya, serta mengirimkan uang makan untuk ibunya di Lampung, yang jelas tidak cukup untuk membiayai adik-adiknya. Nah pada akhirnya, kedua adiknya pun memutuskan menjadi TKW di Malaysia untuk bertahan hidup, karena tidak mudah juga mencari pekerjaan di Lampung. Lalu beliau pun menuturkan betapa dia merasa tak berdaya untuk membantu adik- adiknya, dan tercetus bahwa apabila ibunya wafat, yang berhak atas rumah peninggalan ayahnya itu, nantinya ya adik-adiknya saja, karena toh selama ini dirinya tidak mampu menghidupi adik-adiknya. sebuah pemikiran yang luar biasa mulia. Tapi mba' Chae, kadang-kadang saya sedih dan berasa mundur kebelakang kalau kemudian ada pandangan-pandangan yang sebaliknya, yang merasa bahwa apa yang ada di Al-quran tersebut menjadi soal yang seolah pasal mati dan diharamkan bagi orang-orang yang menafsirkan dengan cara berbeda. Bahwa yang dimaksud adil adalah keadilan hanya untuk kaum laki-laki, dan tidak untuk kaum perempuan. Lalu ketika kita sebagai perempuan mempertanyakan, kemudian diserang balik dan dianggap berlebihan. Sekali lagi mba' Chae, terimakasih atas pencerahannya. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lestari, Qur'an terbentuk oleh 3 komponen: pertama : wahyu kedua : Nabi ketiga : masyrakat arab sehingga bentuk2 hukum yang ada di dalam Qur'an tidak terlepas dari apa yang menjadi konstruk sosial pada saat itu. Termasuk untuk masalah waris, masalah perbedaan bagi waris bagi perempuan dan laki-laki didikarenakan terkait dengan 2 masalah: 1. perbedaan fungsi sosial antara laki-laki dan perempuan pada saat itu 2. Pemberian Mahar yang besar kepada pihak perempuan dari pihak laki-laki sehingga setelah menikah sebenarnya pihak perempuan sudah memiliki sebagian besar dari harta suaminya. Jadi bentukan yang diberikan Qur'an bisa saja dipandang adil ketika itu tapi apakah masih relevan untuk masyarakat kita sekarang ini?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin lestarin@ wrote: Se kaku apa tafsir dari ayat ini?? Apakah nanti bila ada orang yang hendak melakukan sistem waris seperti system negara kita, yakni bagi sama rata antara semua anak (baik laki maupun perempuan) di haramkan??? Mohon rekan-rekan lain yang lebih mumpuni dan berilmu juga memberikan pencerahan. Terimakasih. Wassalam Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, shofa_robbani shofarobbani@ wrote: Bu/Mbak/Mas Chae, maaf kalau salah sebut? Para mujtahid seperti Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad Ibn Hambal dll menetapkan hukum qashar dengan jarak tempuh sekian mil itu bukan berdasarkan karena pada waktu itu tidak ada mobil atau pesawat, akan tetapi berdasarkan beberapa hadits Rasul, diantaranya yang di riwayatkan oleh al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalany
[wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh melarang berpoligami kalau: - Anda Rasulullah - yang bakal dipoligami adalah anak kesayangan Anda - calon madunya anak musuh masalah anak musuh ini masih meragukan, sebab Nabi saw pernah bersabda bahwa ilmu tentang keturunan (silsilah) tidak ada manfaatnya sama sekali. saya menyimpulkan masalah keturunan siapa, tidak penting. kalau kebetulan anak musuh kayak Dian Sastro, kenapa tidak?
Re: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami
Reposting, rupanya postingan saya nyasar Wassalam HMNA Tetapi demi Allah, tidaklah berkumpul putri Rasulullah dengan putri musuh Allah (Juwairiyah binti Abu Jahal) selama-lamanya.. Kalimat ini yang menyatakan bahwa RasuluLlah SAW tidaklah melarang Ali RAnhu berpoligami, melainkan alasannya ialah dengan siapa perempuan yang ditawarkan kepada Ali RAnhu. Perkara Ali RAnhu tidak berpoligami selama Fatimah RAnha masih hidup, maka tentu saja belum ada perempuan yang mengena dihatinya, dan niscaya bukanlah karena larangan RasuluLlah SAW, berdasar atas kalimat ini: Dan sungguh aku tidaklah mengharamkan perkara yang halal dan tidak pula menghalalkan perkara yang haram. Hanya semacam orientalis dan Sato Sakakilah dan sebangsanya yang tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW adalah Utusan Allah, maka atas dasar kebencian akan menuduh bahwa Muhammad mengerjakan perkerjaan yang dilarangnya sendiri. Ummat Islam yang menjunjung tinggi (bukan mengkultuskan) Nabi SAW, sebagai uswatun hasanah, tidak akan berani selancang menuduh seperti itu. Perkara Ali RAnhu berpoligami setelah Fatimah RAnha wafat, apakah itu ces pleng?, tidakkan ! Tidaklah begitu Fatimah RAnda wafat, lantas Ali RAnhu terus dalam sekejap saja secara ces pleng kawin banyak-banyak. Ali RAnhu mengikuti Nabi SAW sebagai uswatu hasanah, yaitu beliau seperti Nabi SAW tidak setelah Khadijah RAnha wafat lalu secara ces pleng berpoligami. Wassalam, HMNA - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 17:59 Subject: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Dear Abah, Kalau hanya masalah kepada siapa perempuan yang akan menjadi keluarga yang akan tinggal satu kompleks dengan Nabi SAW, lalu kenapa Rasul harus melarang Ali ra BERPOLIGAMI?? kenapa tidak diteruskan saja poligaminya dengan menikahi wanita lain dari kaum muslimin sendiri?? Kenapa sampai akhir hayatnya Fatimah ra, Ali ra tidak pernah berpoligami alias monogami?? - Original Message - From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 12, 2007 19:35 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami Wikan: kalau begitu boleh dong kita melarang orang untuk menikah lagi seperti yang dilakukan oleh Nabi SAW. Chae: BOLEHKAN KITA MELARANG POLIGAMI UNTUK KEPENTINGAN ISTRI ATAU ISTRI2 SEBELUMNYA?? BUKANKAH INI SESUAI DENGAN APA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI MUHAMMAD SAW??? Boleh melarang berpoligami kalau: - Anda Rasulullah - yang bakal dipoligami adalah anak kesayangan Anda - calon madunya anak musuh karena itu tidak berlaku kalau yang mau poligami adalah Hamzah Haz, Aa Gym, Fauzan, :-) but, seriously, Sekarang ini UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam mensyaratkan ijin istri. Kalau hendak diperjuangkan syarat yang lebih ketat, sebaiknya diusulkan juga IJIN dari KELUARGA ISTRI berdasarkan riwayat Ali dan Fatimah. salam, DWS - Original Message - From: total_sacrifice [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, January 13, 2007 12:50 Subject: [wanita-muslimah] Re: Buat Abah: was Pandangan Fauzan Al-Anshari Tokoh MMI tentang Poligami --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Boleh melarang berpoligami kalau: - Anda Rasulullah - yang bakal dipoligami adalah anak kesayangan Anda - calon madunya anak musuh masalah anak musuh ini masih meragukan, sebab Nabi saw pernah bersabda bahwa ilmu tentang keturunan (silsilah) tidak ada manfaatnya sama sekali. saya menyimpulkan masalah keturunan siapa, tidak penting. kalau kebetulan anak musuh kayak Dian Sastro, kenapa tidak? __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
[wanita-muslimah] Re: Perempuan Payah Menyetir Parkir Mobi
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, anggrek hutan [EMAIL PROTECTED] wrote: kalau saya kok mikir penyebabnya bukan karena hormon. tapi karena gak biasa bawa kendaraan. soal kemampuan spatial, bisa dilatih. kalau cewek yang kuliah di jurusan teknik arsitektur, biasanya bisa menebak ukuran luas ruangan. salam, C Gak usah pakai ilmu hormon atau ilmu kimia njlimet. Liat aja pakai mata telanjang. Hampir seluruh sopir angkot di indonesia laki-laki. Liat sendiri perilaku berlalu lintasnya. SUPER SEMRAWUT DAN DOGOL DOT COM. salam dogol,
Re: [wanita-muslimah] Copet
ya pak aziz, kita memang tidak bisa menggeneralisir kejelekan orang tapi di sisi lain kita juga gak bisa memandang bahwa orang arab itu lebih baik daripada kita, lebih islami daripada kita. kembali soal pengurusan haji, penduduk dan pemimpin Arab di tanah Arab sudah dikaruniai kepercayaan dari Allah SWT untuk menjadi penjamu tamu2 Allah SWT. Dan mestinya kalau mendapat kepercayaan dari Allah seperti ini ya dijalankan dengan sebaik-baiknya. Mosok penduduk asli Arab harus saingan pahala sama tamu-tamunya? Sudah jelas mereka dekat ke Ka'bah, mau tiap tahun naik haji juga bisa. Bandingkan dengan tamu dari Indonesia yang bisa sekali dalam seumur hidupnya naik haji, mungkin gak peduli mau haji akbar atau tidak, yang penting haji, itupun duitnya pas-pasan. Masya Allah, kalau egoisme pencarian pahala diletakkan di atas kepentingan pengurusan ibadah, bisa kacau tuh akibatnya. salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, azizi waruhii [EMAIL PROTECTED] wrote: @wikan danar apakah perbuatan secuil orang dapat memburukkan suku bangsa? itu perbuatan sebagian orang. kita harus husnu dhan lah, siapa tau pemilik katering dapurnya rusak, ato kualinya tumpah sehingga telat, ato boleh jadi tukang masaknya dikit, dan anggotanya dikit juga, krn tahun ini haji akbar, sehingga berbondong² pekerja ingin ngerjain haji semua... haji akbar tidak datang 5 tahun sekali, bahkan puluhan tahun baru sekali.. makanya pemerintah arab saudi agak susah kalo datang haji akbar, coz banyak pekerja pada ngerjain haji. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - Racism
ini statistik sumbernya dari mana ya Mas Jano? bisa dikasih linknya? terus ini menunjukkan apa ya? jumlah penjara di suatu negara? atau jumlah penjahat yang masuk penjara? kalau di arab mungkin pencuri gak masuk penjara, langsung potong tangan salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 1/12/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Insan Azka berkata : Jika Pak Azizi tidak pernah dapet informasi seperti itu, saya membayangkan bahwa Pak Azizi ini adalah seorang mahasiswa tekun yang kehidupan sehari2nya hanya berkutat dengan diktat kuliah tanpa pernah keluar rumah kecuali ke kampus, masjid atau ke warnet untuk mosting ke beberapa milis yang diikutinya atau sudah punya sambungan ADSL sendiri di apartemennya. Kalau pakai dial-up, biasanya tidak serajin Pak Azizi dalam mengirimkan postingan... Jano-ko juga punya info, Nah, info ini juga saya tujukan kepada para pendengki Muslim/muslimah arab, yang membenci saudaranya tanpa alasan yang jelas. Crime Statistics Jail by Country ( Percapita) No.1 Malasyia 26,294 No.5 United States 1,588 No.10 Indonesia 362 No.34 Saudi Arabia 30 Sampai dengan no. 63, tidak menunjukkan adanya Mesir . Gitu dulu. PS. Info didapat dari CIA, UN etc. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Disiplin Diselipin Nyala Lampu
Quote: .. Jawa Timur, khususnya Surabaya, mengintrodusir program itu pada Juni 2005. Namun banyak pertentangan. Bahkan ada penduduk yang mencurigai itu untuk kepentingan bisnis. Sebab, program itu mendapat sponsor tunggal dari salah satu grup bisnis besar di Jatim (pada awalnya). .. Diskriminasi lain yang dirasakan adalah oleh pengelola pusat perbelanjaan, hotel, dan tempat publik lainnya adalah tidak jarang tempat parkir motor jauh letaknya dan tidak terlindung dari panas dan hujan. Sementara tempat parkir mobil dekat, nyaman, dan terlindung. Pingky juga mengungkapkan bahwa pemberlakuan program penyalaan lampu dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk memeras pengendara. Sementara, para teknisi menyatakan spesifikasi sepeda motor di Indonesia tidak mendukung program itu. Di negara- negara yang mewajibkan penyalaan lampu di siang hari, lampu kendaraan menyala saat kendaraan dihidupkan. Di Indonesia, hanya satu jenis sepeda motor yang menerapkan spesifikasi itu yakni, Honda Tiger versi awal.*(asy/)* .. Sebelum saya membaca tulisan di bawah (hasil searching), saya sendiri masih bisa memahami aturan lampu depan motor di waktu terang, namun dalam waktu terbatas.. mis: 1 jam setelah matahari terbit (ambil rata jam 6 pagi) dan 1 jam sebelum matahari terbenam (ambil rata jam 6 sore).. Artinya, lampu depan motor harus dinyalakan kalau motor tersebut digunakan mulai jam 5 sore sampai jam 7 pagi.. Atau bisa juga untuk situasi mendung, atau sedang turun hujan.. Masalahnya kan, polisi berada 'di atas angin' dengan aturan 'lampu depan motor menyala sepanjang hari (siang-malam).. coba saja berdebat dengan logika bahkan hukum sekalipun.. bisa surat tilang melayang ke muka anda.. :-( Dengan kondisi/contoh pelanggaran aturan (PP) di bawah, dapatkah publik mendesak Polda Metro Jaya (dan Polda lain) merevisi aturan 'lampu depan motor' ini tidak seperti sekarang (harus menyala sepanjang hari).. tetapi pada waktu dan kondisi tertentu saja - kalau di waktu malam sih sudah pasti.. Masih adakah ruang diskusi/revisi untuk soal ini? :-) Atau lagi publik HARUS MENERIMA SAJA apapun aturan yang dikeluarkan secara legal/tidak oleh penguasa hukum.. :-( CMIIW.. Wassalam, Irwan.K http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/29/time/122741/idnews/488585/idkanal/10 Kaitan Nyala Lampu Motor di Siang Hari dengan Kabut Arifin Asydhad - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-relion.ad*Jakarta* - Tahun 2006 nanti pengendara sepeda motor diwajibkan menyalakan lampu kendaraannya, meski di siang hari. Jelas, usulan ini mendatangkan pro dan kontra. Apa hubungan antara nyala lampu kendaraan pada siang hari dengan kabut? Seorang pembaca detikcom, Kristiawan, menuliskan kisah itu untuk 'menyemarakkan' perbincangan tentang aturan yang akan diadopsi Indonesia ini. Dalam e-mailnya kepada * detikcom*, Selasa (29/11/2005), Kris mengaku sekitar satu bulan lalu, seorang yang mengaku staf di Departemen Perhubungan meminta resume diskusi tentang penyalaan lampu di siang hari di Surabaya. Dalam resume itu dibahas berbagai hal tentang penyalaan lampu kendaraan roda dua itu. Kris akan menuliskan sedikit kisah tentang hal ini. Namun sayang, Kris tidak menuliskan apa kaitan dia dengan diskusi itu. Tapi, apa yang ditulis Kris bolehlah untuk disimak dan menjadi bahan tukar pikiran. Dalam diskusi itu dijelaskan bahwa penyalaan lampu motor di siang hari dimulai oleh negara-negara di Skandinavia pada tahun 1960-an. Kawasan yang relatif banyak kabutnya itu memang membutuhkan semacam sinyal pada kendaraan-kendaraan agar bisa terlihat oleh pengendara lain (pertimbangan utama iklim). Kanada, mengikuti jejak negara-negara Skandinavia pada 1990-an, juga karena pertimbangan iklim. Setiap kendaraan bermotor wajib menyalakan lampu di siang hari saat turun salju atau kabut tebal. Malaysia, pada akhir era 1990-an mulai memberlakukan kebijakan itu, karena kabut asap dari hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan yang terbakar. Jawa Timur, khususnya Surabaya, mengintrodusir program itu pada Juni 2005. Namun banyak pertentangan. Bahkan ada penduduk yang mencurigai itu untuk kepentingan bisnis. Sebab, program itu mendapat sponsor tunggal dari salah satu grup bisnis besar di Jatim (pada awalnya). Sebagian pengendara sepeda motor di Surabaya masih mempertanyakan kegunaan program itu. Sebagian besar wilayah Indonesia beriklim tropis yang mendapat sinar matahari sekurangnya 12 jam sehari. Di jalan raya, saat siang hari pengendara bisa dengan jelas melihat kendaraan lain, meski tidak ada bantuan lampu. Jika hari hujan atau cahaya berkurang, tanpa diminta pun seluruh pengendara menyalakan lampu. Sebagian besar pengendara menyatakan penyalaan lampu di siang hari melanggar kelaziman berlalu lintas. Di jalan raya, lampu dinyalakan siang hari karena meminta perhatian atau prioritas. Tidak sembarangan itu bisa dilakukan. Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya, Pingky Saptandari, menyatakan, pelaksanaan program itu (apalagi kalau sampai mendapat