[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalo memang banyak ya monggo dipaparkan saja, jangan cuma satu, 
> karena banyak kan lebih dari satu ... atau sampai puluhan?
> 

Siap Pak :-)
BTW hal itu sudah dilakukan bukan oleh member-member yg lain?

> Nah karena menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu 
masuk 
> kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
> menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan 
tidak 
> perlu saya tanggapi ... hehehe
> 

Hlo?
kalo gitu, tolong dong Pak diperjelas, bagian mana dari reply saya 
yang menggunakan jalur media massa? Setahu saya reply saya itu 
argumen yang tidak merefer suatu artikel pun dari media apa pun. 
Kecuali kalo yg Anda maksut adalah Anda menganggap argumen saya yang 
memasalah argumen Anda pada kredibilitas media itu yang TIDAK 
kredibel?

> Tapi biar plong, soal tuduhan anda bahwa media yang saya jadikan 
> sumber itu adalah hidayatullah.com, itu SALAH ... hehehe. So 
perbaiki 
> ingatan dan rapihkan arsip inbox ... ;-]
> 

wah, apa saya udah mulai pikun ya, maklum, sudah tuwa nih. Hm, 
sebentar, saya akan buka WM lama sekadar menentramkan debar-debar 
jantung saya yg tiba-tiba kuatir sudah dekat dengan parkinson.
(pause, bentar yaaa..., ngambil kacamata dulu, maklum aje..:-))
Oooh..., alhamdulillah, ternyata saya TIDAK SALAH ingat. Berikut ini 
link-nya posting Anda ke WM bebrapa hari lalu yang memforward artikel 
dari hidayatullah.com;

- http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105666
(disitu tertera di ending posting bahwa source-nya adalah  
www.hidayatullah.com)

-http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105393
(sama, ada penulisan; source:hidayatullah.com)

-http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/105228
(sama jugak, tertera jelas bahwa source forward Anda itu adalah 
hidayatullah.com)

Cukup tiga aja ya sbagai contoh. saya ykin itu belum semua FWD Anda 
yang Anda posting di bulan Mei lho Pak, di bulan lain tentunya ada 
lagi kan..?...:-)) 

> Better luck next time ... 
> 

Ehm, look, who's talking now...:-))

> dan santai saja--katanya, toh ini bukan menang kalah atau salah 
> benar, tapi DISKUSI ... menggunakan HAK gitu lohhh ...
> salam kenal ...

Hlo, bukannya kita dulu udah sering ngobrol di milis ini. Seingat 
saya Anda juga member lama di WM kan? id-mail Anda yang efikoe itu 
mudah diingat soalnya. BTW kalo lupa, monggo, saya jabat lagi 
perkenalan dari Anda.

> 
> gatel juga ya nonton terus ...?

Ehm, ini bertanya apa nuduh Pak? 
:-))
kalo bertanya ya saya jawab Pak. Begini, saya salah seorang member WM 
yang tidak memiliki kemewahan waktu dan koneksi internet sebagaimana 
beberapa member WM yang lain sehingga bisa selalu online. Saya 
milisan ketika ada kelonggaran waktu dan kesempatan saja. Begitu.
Tapi kalo nuduh, saya akan ingatkan bahwa suudzon itu kata pak kiai 
di kampung saya, sebaiknya dihindari..:-))

slm,
rta

> 
> satriyo.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt"  wrote:
> > 
> > Please dong ah juga ya Pak,
> > Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, 
> salah 
> > satu yang sederhana ya ini, "Kalo Anda meragukan kredibilitas 
media 
> > massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang 
> BERUPA 
> > forward artikel media massa".  Ini penting, karena seingat saya, 
> > PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
> > artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 
> > 
> > 
> > slm,
> > rita
> >
>




Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Chae :

  Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

  ---
   
  Jano - ko :
   
  Nah tuch chae mengajak saling terbuka, jadi mas Satriyo juga berhak bertanya 
tentang Misi dan Visinya Chae  :)
   
  Salam
   
  --oo0oo--
  

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aisha,
> 
> Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
> untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
> Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
> maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
> meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
> meminta maaf.
> 
> Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
> ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
> jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
> tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
> FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
> atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
> anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
> tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
> yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
> tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
> pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
> tapi penting, to know exactly what you think you know?
> 
> Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
> dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
> lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
> Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
> atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
> mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
> Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
> jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
> yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
> 
> Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
> tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
> Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
> itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
> apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
> seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
> penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
> anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
> mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
> bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
> idealisme tidak selalu bisa sejalan.
> 
> Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
> mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
> tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
> demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
> bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
> contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
> Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
> berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
> mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
> lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
> 
> Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
> mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
> memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
> kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
> yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
> di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
> memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
> yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
> memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
> beberapa kali.
> 
> salam,
> satriyo
> 
> PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
> ini menuduh? ;-]
> yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
> sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
> seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
> atau emosi, 

[wanita-muslimah] Hukum-->Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Bagian mana dari Qs.33:52 yang buat ibu bisa memberi dasar 
bahwa "perceraian sendiri bisa saja terhapus begitu saja dengan 
sebuah hubungan suami istri asal didasari dengan kerela-an kedua 
belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali juga asal dua-duanya 
cucok..ya monggo bae." ...? Nalar pribadi atau ada rujukan lain yang 
akurat?

Nah justru yang mahar simbolis ini yang salah kaprah. Islam 
menetapkan adanya mahar buat pere agar di antaranya [1] si lelaki 
lebih tanggung jawab dan menghargai si pere karena itu bisa jadi 
bukti keseriusan untuk mengarungi hidup bersama, more than just 
simbolism, dan [2] sebagai istri yang tidak wajib mencari nafkah tapi 
wajib dinafkahi, mahar adalah salah satu cara si pere/istri 
memastikan suaminya tidak begitu saja meninggalkan dia saat 
sudah 'bosan' (kdrt bo!). Maka wajar di beberapa negara timur tengah 
yang mayoritas muslim, mahar itu berupa rumah lengkap dengan isinya 
plus perhiasan. Lalu kenapa jadi digeser ke simbolis? Memang suami di 
sini (buat yang menganggap mahar itu simbolis) lebih tidak 'tegaan' 
dari suami di tempat lain?

Meskipun si istri itu pengusaha sukses macam Khadijah ra, tetap saja 
mahar itu harus ada. Karena buat sosok macam beliau, jika memang 
memilih dipinang oleh lelaki yang sec finansial pas-pasan, sesuai 
sabda Rasul, nilai maharnya tentu kecil saja. Ala kulli hal, 
berpenghasilan besar atau tidak, mahar bukanlah simbolis. Dan sesuai 
sabda Rasul yang sama, makin kecil mahar makin menunjukkan trust si 
pere pada calon suami. Tinggal bagaimana suami membuktikan itu, di 
hadapan istri dan Allah!

Jadi konyol saja buat mereka -- terutama yang berada, macam para 
seleb -- yang menentukan nilai mahar berdasar pada tanggal nikah. 
Pake tanggalan masehi pula bukan hijriah ...! hehehe

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
> terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
didasari
> dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 
kali
> juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na 
mah
> awet rajet...leres neng Aisya??;)
> 
> Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
> tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
> dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
> buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
> keinginan bisa lebih.
> 
> Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
mengembalikan
> mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
> seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
> perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> wrote:
> >
> > Mas Dws,
> > Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
> > orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia 
bisa 
> > nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??
> > 
> > Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
> > kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
> > 
> > Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman & nyaman kalo 
hukum 
> > gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
> > Mules deeh bicara hukum.
> > 
> > Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
> > sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]
> > 
> > Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo 
pasangan 
> > tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
> > penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
> > untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
> > bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
> > menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke 
pengadilan 
> > untuk membatalkan khulu' si istri. 
> > 
> > wassalam, 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
> >  wrote:
> > >
> > > talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan 
KHI).
> > > dalam proses pengadilan agama,
> > > ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
> > > kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
> > > 
> > > tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
> > > tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
> > > cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
> > > kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
> > > (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
> > > 
> > > On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > > > Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
> > > > berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
> > Kecuali
> > > > kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali 
kalau
> > > > sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan 
orang 
> > lain
> > > > itu. CMIIW.
> > > >
> > > > salam,
> > > > --
> > > > wikan
> > > > http://wikan.multiply.com
> > > >
> > > >

[wanita-muslimah] Pribahasa (Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov)

2007-05-22 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>> Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu 
>> sebelanga (cmiiw, bahasa Indonesia saya jelek..:), 
> salam
> Aisha

Halo Mbak Ai...:-))
Kebetulan bahasa Indonesia itu pelajaran favorit saya, soale gurunya 
cakep :-)) Pepatah yang benar itu "Karena nila setitik, rusak susu 
sebelanga". Jadi ada air susu sebelangga yang jadi mubazir tak bisa 
dipergunakan karena tercemar oleh nila yang hanya setitk itu. 
Begicu...:-))). 

slm,




[wanita-muslimah] Re: Hati-hati modus penipuan via SMS/telepon - Was: Re: Hati-hati terima SMS dari 222

2007-05-22 Terurut Topik IrwanK
Hahaha.. Irwan ngobrol sama Irwan.. :-p
Iya nih, maaf kalau komentar saya sebelumnya kurang jelas.. :D
Terima kasih, Bung Irwan.H yang sudah memperjelas mengenai 'masking' ini..

Jadi prinsipnya si A# (pengirim sms) seolah-olah mengirim sms 'menggunakan'
222 sebagai 'sender' yang terbaca di hp B#. Padahal bisa saja dia
menggunakan
sms center mana saja..  Tuh kan, bahayanya 'Klaim & seolah-olah'..  menipu
publik.. :-P

Lah iya, penipu sejati akan mencari jalan untuk memperbaiki modus kejahatan
agar mereka bisa tetap menipu publik.. Bukan sebaliknya, mengakui&membongkar
kesalahan yang terjadi.

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/23/07, M. Irwan Hrp <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dear Irwan K,
>
> Mengirim SMS dgn sender 222 ke B# (dalam hal ini Pak David) bisa dilakukan
> dari SMSC operator mana saja. Sehingga dalam hal ini belum tentu pengirim
> dari pihak Telkomsel. Bisa saja pengirim menggunakan fasilitas SMS dari luar
> negeri atau dia memiliki akses ke SMSC salah satu operator.
>
> Satun-satunya cara untuk menghadapi ini adalah langsung tanyakan ke CS
> operator ybs apakah informasi ini benar atau tidak.
>
> Setahu saya, jika dilengkapi dengan bukti-bukti yang ada suatu nomor HP
> bisa kok di blokir.
>
> On 5/22/07, IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>



Saya bukan orang Telkomsel (TKS), tapi AFAIK, bisa saja pengirim sms itu
> (A#)
> menggunakan apa yang disebut 'sms masking'..  Jadi, dia menggunakan angka
> 222 sebagai 'sender' waktu mengirim sms & diterima/dibaca
> pelanggan/'receiver' -
> dalam hal ini David (B#).
>
> Kata kuncinya memang, nomor kontak provider resmi gak mungkin berupa nomor
>
> private (0813). Ini kan cuma modus baru (tapi polanya sama) dari
> sms/telepon
> soal undian berhadiah dan keharusan menyetorkan uang ke rekening tertentu.
>
>
> Memang menyebalkan kalau service provider kurang memikirkan dampak
> terhadap
> potensi kerugian yang bisa muncul bagi pelanggan. Apalagi kalau alasannya
> lebih
> pada ketakutan kehilangan pelanggan yang berniat jahat (mengharapkan ada
> orang/
> korban tertipu).. :-(
>
> Lagi" publik/konsumen di negeri ini memang lemah.. Ada yang mau/bisa bantu
>
> memperkuat posisi kita sebagai konsumen?
> CMIIW..
>
> Wassalam,
>
> Irwan.K
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Kalo memang banyak ya monggo dipaparkan saja, jangan cuma satu, 
karena banyak kan lebih dari satu ... atau sampai puluhan?

Nah karena menurut anda, yang saya forward dari milis lain itu masuk 
kategori 'media massa' maka apa yang anda sampaikan karena juga 
menggunakan jalur 'media massa' ya bagi saya tidak kredibel dan tidak 
perlu saya tanggapi ... hehehe

Tapi biar plong, soal tuduhan anda bahwa media yang saya jadikan 
sumber itu adalah hidayatullah.com, itu SALAH ... hehehe. So perbaiki 
ingatan dan rapihkan arsip inbox ... ;-]

Better luck next time ... 

dan santai saja--katanya, toh ini bukan menang kalah atau salah 
benar, tapi DISKUSI ... menggunakan HAK gitu lohhh ...

salam kenal ...

gatel juga ya nonton terus ...?

satriyo.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "ritajkt" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Please dong ah juga ya Pak,
> Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, 
salah 
> satu yang sederhana ya ini, "Kalo Anda meragukan kredibilitas media 
> massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang 
BERUPA 
> forward artikel media massa".  Ini penting, karena seingat saya, 
> PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
> artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 
> 
> 
> slm,
> rita
>




[wanita-muslimah] Hukum-->Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
> terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal 
didasari
> dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 
kali
> juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na 
mah
> awet rajet...leres neng Aisya??;)
> 
> Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
> tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
> dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
> buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
> keinginan bisa lebih.
> 
> Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara 
mengembalikan
> mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
> seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
> perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.

 
kalo menurut saya, Perempuan, terutama yang tidak punya akses 
ekonomi, sangat sulit mendapatkan hak tersebut. Selain tidak tahu, 
juga seringkali tidak berani...:-((

Kemarin saya baca berita tentang Ny Tasbirah, istri muda seorang guru 
ngaji (fakta ini saya baca di Koran Tempo, tapi tidak berani 
disebutkan oleh Kompas dan Jkt Post, sori, saya tidak baca media yang 
lain :-))) bernama Pak Anwar. Bu Birah ini belum selesai masa nifas, 
dia menolak diajak ML suaminya sehingga si suami marah dan, masya 
Allah, membakarnya. Kemarin Ny Tasbirah diberitakan wafat...

Sebelumnya, Bu Tasbirah yang kesulitan biaya (keluarga Pak Anwar yang 
kaya itu tak mau menanggung biaya RS karena keluarga Bu Birah 
melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan si guru ngaji kini 
ditahan) terpaksa berobat jalan padahal dokter belum sepenuhnya 
mengijinkan ia pulang. Dengan alasan biaya pula, Bu Birah ini  
dirawat di rumah yang rawan terjadinya infeksi (PCMIIW). Dan 
terbukti, hari Minggu malam Bu Birah dilarikan kembali ke RS karena 
demam tinggi dan esoknya wafat. Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. 

Yang membuat saya sedih, Bu Birah ini, ketika kembali ke rumah, TIDAK 
BERANI menggugat cerai suami durjananya itu

slm,
rita



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Saya bukan anggota FPI dan tidak punya akses AD/ART FPI, selain dari 
yang saya pernah baca di milis ini juga kalo tidak salah yang di 
antaranya bahwa FPI tidak mentolerir tindak anarkis ...

Bagi yang mungkin punya akses silakan membantu menjawab Chairunisa.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process 
tabayun..jadi
> silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..
> 
> 1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ
> 
> 2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.
> 
> Silahkan dijawab.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo"  wrote:
> >
> > Aisha,
> > 
> > Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih 
nyaman 
> > untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal 
ini 
> > Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, 
menyampaikan 
> > maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
> > meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada 
larangan 
> > meminta maaf.
> > 
> > Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya 
tentang 
> > ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI 
misalnya 
> > jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
> > tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak 
tahu 
> > FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary 
sources 
> > atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata 
si 
> > anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat 
manusia 
> > tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
> > yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang 
kadang 
> > tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan 
sudah 
> > pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
> > tapi penting, to know exactly what you think you know?
> > 
> > Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
> > dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
> > lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
> > Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
> > atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
> > mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa 
strategi. 
> > Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal 
oleh 
> > jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
> > yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
> > 
> > Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan 
FPI 
> > tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di 
manapun. 
> > Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip 
polisi 
> > itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. 
Tapi 
> > apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
> > seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
> > penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan 
jumlah 
> > anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
> > mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
> > bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
> > idealisme tidak selalu bisa sejalan.
> > 
> > Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
> > mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
> > tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
> > demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja 
tidak 
> > bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
> > contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji 
ke 
> > Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
> > berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk 
tahalul, 
> > mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
> > lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
> > 
> > Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau 
me-
> > mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal 
yang 
> > memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang 
tidak 
> > kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan 
ada 
> > yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita 
lihat 
> > di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
> > memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju 
mereka 
> > yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
> > memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
> > beberapa kali.
> > 
> > salam,
> > satriyo
> > 
> > PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? 
bukankah 
> > ini menuduh? ;-]
> > yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
> > sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar 
yang 
> > seolah atau men

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Apa info ini sudah Wikan konfirmasi? Perlu tabayun bukan sekalipun 
> akses media elektronik memang mudah tapi tetap saja tidak lepas 
dari 
> berbagai kepentingan yang ujung-ujungnya pasti ada keberpihakan ...
> 
> Sudah dengar soal buku Al Gore terbaru yang isinya di antaranya 
> mempertanyakan peran media massa di Amerikan yang di bawah 
> pemerintahan 
> Bush, terutama pasca 9/11 menjadi jauh dari gambaran media massa 
yang 
> ebrpihak pada publik dan bebas mengutarakan pendapat. Nah bagaimana 
> dengan media massa kita yang masih jauh dari naungan demokrasi 
(lepas 
> apakah nosi ini memang islami atau tidak)?
> 
> salam,
> satriyo
> ;-]
> 
> PS: please dong ah ... hehe
> 

Please dong ah juga ya Pak,
Soale, kalo menurut saya, argumen Anda itu counter-nya banyak, salah 
satu yang sederhana ya ini, "Kalo Anda meragukan kredibilitas media 
massa, maka gugur jugalah kredibilitas semua posting Anda yang BERUPA 
forward artikel media massa".  Ini penting, karena seingat saya, 
PCMIIW, Anda itu salah satu member WM ini yang BANYAK memforward 
artikel dari media yang bernama Hidayatullah.com kan?. 


slm,
rita




[wanita-muslimah] Hati-hati modus penipuan via SMS/telepon - Was: Re: Hati-hati terima SMS dari 222

2007-05-22 Terurut Topik IrwanK
Saya bukan orang Telkomsel (TKS), tapi AFAIK, bisa saja pengirim sms itu
(A#)
menggunakan apa yang disebut 'sms masking'..  Jadi, dia menggunakan angka
222 sebagai 'sender' waktu mengirim sms & diterima/dibaca
pelanggan/'receiver' -
dalam hal ini David (B#).

Kata kuncinya memang, nomor kontak provider resmi gak mungkin berupa nomor
private (0813). Ini kan cuma modus baru (tapi polanya sama) dari
sms/telepon
soal undian berhadiah dan keharusan menyetorkan uang ke rekening tertentu.

Memang menyebalkan kalau service provider kurang memikirkan dampak terhadap
potensi kerugian yang bisa muncul bagi pelanggan. Apalagi kalau alasannya
lebih
pada ketakutan kehilangan pelanggan yang berniat jahat (mengharapkan ada
orang/
korban tertipu).. :-(

Lagi" publik/konsumen di negeri ini memang lemah.. Ada yang mau/bisa bantu
memperkuat posisi kita sebagai konsumen?
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/22/07, Kaniasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>  -Original Message-
> *Subject:* FW: Hati-hati terima SMS dari 222
>
>  *Posted by: "David Rainier" [EMAIL PROTECTED]   david_rainier
> *
>
> *Sat May 19, 2007* 3:05 pm (PST)
>
> -Original Message-
> From: Mulyana
> Sent: 16 May 2007 13 :05
> To: Inggrid; Ninik; Lina; Yani
> Subject: Hati-hati terima SMS dari
>
> Guys, hati-hati jika terima SMS dari 222, kejadian ini gue alami sendiri,
> tadi malam (13 Mei'07) jam 23:25. SMS ini bunyinya sbb: "Selamat, anda
> mendapatkan bonus PULSA dr TELKOMSEL POIN edisi Thn 2007. senilai, RP
> 1.000.000(juta) u/mengaktifkan silahkan tekan; *858* 
> 081354691954*40#
> lalu
> tekan, OK/YES terima kasih"
>
> Buat yg nga tau *858* itu digunakan untuk transfer pulsa so sms itu
> menyuruh
> kita untuk transfer pulsa sebesar 40rb ke nomor 
> 081354691954,
> untung gue
> suka baca info so nga ketipu tapi bagaimana buat orang2 yg nga ngikutin
> info? Dah gitu sms itu meyakinkan banget dari 222 dimana setau gue nomor
> itu
> adalah nomor resmi dari Telkomsel. Bingung khan, kenapa bisa untuk
> penipuan??? Koq bisa yah perusahaan sebesar Telkomsel nomornya digandakan
> oleh orang yang tidak bertanggung jawab???
>
> Karena gue punya niat baik agar orang2 tidak ada yg ketipu spt gue maka
> pada
> saat itu jg gue langsung telp ke CS Telkomsel di 116 untuk komplain agar
> nomor 081354691954  diblokir dan dilacak siapa
> orangnya (khan sudah
> registrasi di ). Mau tau apa jawabannya??? Karena kita di negara hukum
>
> maka kita tidak bisa sembarangan ngeblokir nomor, walaupun gue bilang ->
> kalau gue bawa bukti sms ini ke Grapari, bisa nga nomor ini diblokir? Dia
> bilang tetep aja nga bisa krn ini negara hukum, kl mau jg bawa bukti sms
> ini
> ke polisi, biar polisi yg usut, males lah gue urusan sama polisi, apalagi
> gue juga bukan korban krn gue nga dirugikan koq, so buat apa lapor
> polisi??
>
> Yah kita boleh bangga lah krn hidup di negara hukum sehingga penipu2 SMS
> spt
> ini bisa bebas.
>
> Oh yah, waktu gue telp CS Telkomsel, mereka memang mengakui bahwa 222
> adalah
> nomor dari Telkomsel tapi jika ada undian maka pemenangnya tidak pernah
> dipublikasikan melalui sms melainkan melalui koran atau televisi, yah ini
> buat info aja dan tolong mail ini di foward ke milis2 dan lain2, syukur2
> nyampe jg ke orang2 yg kerja di Telkomsel
>
> Regards,
>
> DAVID
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Hukum-->Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Chae
saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal didasari
dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali
juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na mah
awet rajet...leres neng Aisya??;)

Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
keinginan bisa lebih.

Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara mengembalikan
mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Mas Dws,
> Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
> orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia bisa 
> nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??
> 
> Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
> kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
> 
> Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman & nyaman kalo hukum 
> gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
> Mules deeh bicara hukum.
> 
> Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
> sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]
> 
> Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo pasangan 
> tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
> penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
> untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
> bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
> menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke pengadilan 
> untuk membatalkan khulu' si istri. 
> 
> wassalam, 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
>  wrote:
> >
> > talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
> > dalam proses pengadilan agama,
> > ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
> > kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
> > 
> > tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
> > tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
> > cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
> > kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
> > (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
> > 
> > On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo  wrote:
> > > Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
> > > berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
> Kecuali
> > > kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
> > > sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
> lain
> > > itu. CMIIW.
> > >
> > > salam,
> > > --
> > > wikan
> > > http://wikan.multiply.com
> > >
> > > On 5/22/07, Lina Dahlan  wrote:
> > > >  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan 
> saja
> > > >  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri 
> ini tidak
> > > >  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
> telah
> > > >  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
> suami
> > > >  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah 
> anak itu
> > > >  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
> > > >  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
> telah
> > > >  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
> > > >  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
> ayah dan
> > > >  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
> > > >  (psikis).
> > >
> > >
> > > ===
> > > Milis Wanita Muslimah
> > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
> masyarakat.
> > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> muslimah/messages
> > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
> [EMAIL PROTECTED]
> > > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > > This mailing list has a special spell casted to reject any 
> attachment 
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
>




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Chae
Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aisha,
> 
> Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
> untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
> Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
> maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
> meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
> meminta maaf.
> 
> Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
> ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
> jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
> tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
> FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
> atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
> anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
> tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
> yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
> tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
> pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
> tapi penting, to know exactly what you think you know?
> 
> Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
> dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
> lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
> Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
> atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
> mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
> Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
> jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
> yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
> 
> Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
> tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
> Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
> itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
> apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
> seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
> penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
> anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
> mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
> bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
> idealisme tidak selalu bisa sejalan.
> 
> Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
> mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
> tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
> demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
> bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
> contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
> Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
> berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
> mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
> lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
> 
> Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
> mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
> memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
> kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
> yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
> di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
> memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
> yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
> memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
> beberapa kali.
> 
> salam,
> satriyo
> 
> PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
> ini menuduh? ;-]
> yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
> sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
> seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
> atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas dari 
> hal itu. Tapi saya terima kasih telah 'mengingatkan' saya untuk 
> tenang ... ;-]
> ===
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
>  wrote:
> >
> > Pak Satriyo,
> > Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini 
> sama dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis 
> ini, tapi kita kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari 
> banyak orang, hak seseorang janga

[wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "thegontors" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > > Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta?
> > > Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak?
> > > Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala.
> > > Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio?
> 
> Yang saya tahu, Pak Adang menyumbang uang dalam jumlah signifikan
> ketika PKS (PK) baru berdiri. Mau gimana lagi, bikin partai memang
> butuh uang kan? Ini semacam balas budi-kah? 
> 
> Saya juga dukung Pak Sarwono, sayang beliau tidak punya uang. 
Sebulan
> yg lalu saya bertemu anaknya, katanya partai2 kecil bersedia 
mengusung
> Sarwono tapi beliau harus sedia uang Rp 20 milyar. 
> 
> "Uang dari mana?" kata anaknya sembari tersenyum pahit.
> 
> Tambahan lagi, istri Sarwono itu agamanya Nasrani. Saya kenal 
beliau,> baik hati dan sederhana (tasnya cuma Sophie Martin, 
bandingkan dgn> tasnya Ibu Anu, merk Hermes seharga US$ 4000). Saya 
tidak bisa> bayangkan Ibu yang baik hati ini nanti disikat dan 
dihajar oleh pihak> lain karena agamanya.
> 
> Binun, tapi kalo golput, sayang juga biaya Pilkada mahal-mahal, 
masak> Golput seh?
>
Lina:

Hmmm, jadinya aq semakin mantab aja milih pak Sarwono neh...:-). 
Soal istrinya beragama Nasrani, gak ngaruh. 

Bukannya partai2 pendukung itu yang harusnya nyediain uang? duh! gak 
ngatri deh.

wassalam,




Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Say No to Hate Crimes, Say no to Racism, Say No to Islamophobia

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. 

  --
   
  Jano - ko :
   
  Mohon sumbernya dong mas, siapa yang bilang begitu, sebutkan siapa saja yang 
mengatakan Islam seperti yang mas sebutkan diatas.
   
  Dimohon jawabannya jangan berbunyi "jarene" atau "katanya".
   
  Selamat siang
   
  Wassalam
   
   
  NOTE :
   
  Say No to Hate Crimes
  Say No to Racism
  Say No to Islamophobia
   
   
  --oo0oo--
   
   
  
Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  nambahin Mbak Aisha
sebenarnya tiap individu/organisasi yang merasa diberitakan
buruk/difitnah/diberitakan tidak sesuai dengan kenyataan oleh media
massa bisa mengajukan hak jawab, seperti yang dilakukan Gus Dur pada
pemberitaan tentang korupsi Bulog-gate yang menyangkut beliau dan
Jusuf Kalla. Dapat juga melakukan somasi/tuntutan hukum kepada media
massa yang bersangkutan, seperti yang dilakukan Soeharto kepada
majalah Times soal korupsi Soeharto. Kalau FPI memang merasa difitnah
oleh media massa, FPI berhak untuk memberikan hak jawab atau menuntut
media-media massa tersebut melalui jalur hukum. Jika tidak, ya ...
masyarakat akan melihat bahwa berita media massa itu benar adanya.
Sebagai organisasi massa, mestinya FPI tahu benar soal efek media dan
pencitraan. Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. Tapi kalau orang Islamnya sendiri tidak sadar dan tidak
melakukan pembentukan citra yang baik, bagaimana orang bisa melihat
bahwa Islam itu baik. Rasulullah dulu punya akhlak dan tabiat yang
baik, yang kelihatan oleh orang non-muslim meskipun mereka tidak
memeluk agama Islam. Sehingga mereka tahu, ooh Rasulullah itu orang
yang berakhlak baik, jujur dan amanah. Orang2 di sekitarnya juga
berakhlak baik. Berarti Islam ajaran yang baik ya. Ini yang mestinya
juga bisa dilihat dan diakui oleh orang2 non-muslim terhadap Islam dan
orang2 Islam di masa kini.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
> Pak Satriyo,
> Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
> seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan 
> hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang 
> jangan mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti 
> dalam kasus di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo 
> dan menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta 
> maaf, yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ 
> pendapat yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
> apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk 
> menang-menangan atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi 
> proses untuk saling memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu 
> sebabnya di postingan sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah 
> pak Satriyo untuk santai. Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh 
> pendapat
 atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu 
rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol 
chatting), sebelum menanggapi.
>
> Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
> bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
> tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo 
> pikirkan, jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, 
> kenapa sering terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio 
> yang memberitakan kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun 
> ada kebaikan yang dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan 
> anarkisnya ya? itu bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran "top 
> management" FPI, apa mereka mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak 
> mampu mengelola anak buah yang berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus 
> satu negara yang kepala negaranya teriak2 mau memberantas korupsi tapi 
> bawahannya dari tingkat menteri sampai pejabat di bawahnya, dari pusat sampai 
> daerah umumnya koruptor, di atas ribut dengan banyak wacana tapi tidak ada 
> imbasnya dalam
 pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Aisha :
   
  jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua?

  -
   
  Jano - ko :
   
  Jangan-jangan kita tidak tahu apa yang disebut dengan "kekerasan" ?, coba 
dong Aisha jelaskan yang dimaksud dengan kekerasan itu apa ?, kemudian jelaskan 
pendapat Johan Galtung tentang kekerasan.
   
  Banyak lho manusia-manusia yang mempunyai karakter suka mengritik orang lain, 
tapi padahal dia sendiri gudangnya kritikan, mangkanya ada pepatah berbunyi " 
Gajah dipelupuk mata keculek, semut diseberang kurang kerjaan"
   
  :)
   
  Siang
   
   
  --oo0oo--
   
   
  
Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Satriyo,
Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan hidup 
dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang jangan 
mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus 
di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan 
menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, 
yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat yang 
lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami apa yang ingin 
disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk menang-menangan 
atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi proses untuk saling 
memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu sebabnya di postingan 
sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah pak Satriyo untuk santai. 
Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh pendapat
 atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu 
rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol 
chatting), sebelum menanggapi.

Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo pikirkan, 
jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun ada kebaikan yang 
dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan anarkisnya ya? itu 
bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran "top management" FPI, apa mereka 
mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak mampu mengelola anak buah yang 
berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus satu negara yang kepala negaranya 
teriak2 mau memberantas korupsi tapi bawahannya dari tingkat menteri sampai 
pejabat di bawahnya, dari pusat sampai daerah umumnya koruptor, di atas ribut 
dengan banyak wacana tapi tidak ada imbasnya dalam
 pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)

Tenang pak Satriyo - diskusi di milis ini tidak ada kaitannya dengan ndeso, 
saya tidak mengerti arti katrok, tadi ndeso itu kan berkaitan dengan desa 
maksudnya kampungan begitu? wong udik itu orang kampung? tidak punya mata, 
telinga dan hati nurani? kalau begitu artinya, kasihan banget orang desa, orang 
kampung ya, apa desa dan kampung itu selalu identik dengan keburukan? Di tiap 
komunitas, tentah di kota, entah di desa, selalu ada orang baik dan orang buruk 
- yang punya hati nurani, yang punya mata hati, yang punya telinga fisik dan 
telinga untuk mendengar dan "mendengar" yang tidak terucap. Tolong donk, disini 
kan anggotanya tidak semua orang Jawa, saya juga berdarah Jawa tapi tidak bisa 
bahasa Jawa, dan disini juga tidak semuanya anggota dari suku Jawa, ada 
suku-suku lainnya dan juga ras lainnya. Supaya tidak salah mengerti saja.

salam
Aisha
--
>From : Satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU MASALAH atau 
hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah ketika ada pihak yang 
memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada pihak yang berbeda, agar menjadi 
sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa FPI atau 
kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, nasrani, hindu dll, 
yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal elemen di dalam kelompok itu 
juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun 
...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- dan ini 
artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan tindak anarkis. 
Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan malah dibuat menjadi 
trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, saya te

[wanita-muslimah] Hukum-->Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas Dws,
Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia bisa 
nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??

Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..

Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman & nyaman kalo hukum 
gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
Mules deeh bicara hukum.

Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]

Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo pasangan 
tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke pengadilan 
untuk membatalkan khulu' si istri. 

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
> dalam proses pengadilan agama,
> ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
> kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
> 
> tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
> tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
> cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
> kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
> (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
> 
> On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
> > berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
Kecuali
> > kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
> > sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
lain
> > itu. CMIIW.
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan.multiply.com
> >
> > On 5/22/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan 
saja
> > >  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri 
ini tidak
> > >  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
telah
> > >  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
suami
> > >  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah 
anak itu
> > >  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
> > >  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
telah
> > >  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
> > >  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
ayah dan
> > >  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
> > >  (psikis).
> >
> >
> > ===
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Aisha,

Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
meminta maaf.

Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
tapi penting, to know exactly what you think you know?

Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.

Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
idealisme tidak selalu bisa sejalan.

Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.

Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
beberapa kali.

salam,
satriyo

PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
ini menuduh? ;-]
yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas dari 
hal itu. Tapi saya terima kasih telah 'mengingatkan' saya untuk 
tenang ... ;-]
===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Satriyo,
> Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini 
sama dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis 
ini, tapi kita kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari 
banyak orang, hak seseorang jangan mengganggu hak yang lainnya untuk 
bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus di bawah ini, mba Mia 
mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan menjelaskan bahwa 
dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, yang 
diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat 
yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan 
untuk menang-menang

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Mbak Meilany,
dalam demokrasi memilih untuk tidak memilih juga merupakan pilihan lho :)
dan siapapun yang terpilih nantinya, harusnya menjadi gubernur untuk
semua golongan, termasuk golongan yang tidak memilih beliau. bukan
hanya jadi gubernur untuk golongan/partainya saja. jadi ya, mestinya
harus siap pula untuk menerima protes dari warga apalagi kalau itu
menyangkut kepentingan umum.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
> Ya memang jangan golput; pilih yg terbaik dari yg terburuk:-)
>  Bayangkan jika kita jadi calon pilkada yg musti dipilih trus nggak ada yg 
> mau milih
>
>  Giliran nanti protes semangat, padahal dulunya gak milih.
>  Kalo jadi golput bagusnya sih diam saja, nggak usah protes2, demo segala
>  :-)


Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
nambahin Mbak Aisha
sebenarnya tiap individu/organisasi yang merasa diberitakan
buruk/difitnah/diberitakan tidak sesuai dengan kenyataan oleh media
massa bisa mengajukan hak jawab, seperti yang dilakukan Gus Dur pada
pemberitaan tentang korupsi Bulog-gate yang menyangkut beliau dan
Jusuf Kalla. Dapat juga melakukan somasi/tuntutan hukum kepada media
massa yang bersangkutan, seperti yang dilakukan Soeharto kepada
majalah Times soal korupsi Soeharto. Kalau FPI memang merasa difitnah
oleh media massa, FPI berhak untuk memberikan hak jawab atau menuntut
media-media massa tersebut melalui jalur hukum. Jika tidak, ya ...
masyarakat akan melihat bahwa berita media massa itu benar adanya.
Sebagai organisasi massa, mestinya FPI tahu benar soal efek media dan
pencitraan. Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. Tapi kalau orang Islamnya sendiri tidak sadar dan tidak
melakukan pembentukan citra yang baik, bagaimana orang bisa melihat
bahwa Islam itu baik. Rasulullah dulu punya akhlak dan tabiat yang
baik, yang kelihatan oleh orang non-muslim meskipun mereka tidak
memeluk agama Islam. Sehingga mereka tahu, ooh Rasulullah itu orang
yang berakhlak baik, jujur dan amanah. Orang2 di sekitarnya juga
berakhlak baik. Berarti Islam ajaran yang baik ya. Ini yang mestinya
juga bisa dilihat dan diakui oleh orang2 non-muslim terhadap Islam dan
orang2 Islam di masa kini.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
>
>
> Pak Satriyo,
>  Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama 
> dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita 
> kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang 
> jangan mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti 
> dalam kasus di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo 
> dan menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta 
> maaf, yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ 
> pendapat yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
> apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk 
> menang-menangan atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi 
> proses untuk saling memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu 
> sebabnya di postingan sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah 
> pak Satriyo untuk santai. Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh 
> pendapat atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami 
> dulu rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada 
> ngobrol chatting), sebelum menanggapi.
>
>  Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
> bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
> tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo 
> pikirkan, jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, 
> kenapa sering terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio 
> yang memberitakan kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun 
> ada kebaikan yang dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan 
> anarkisnya ya? itu bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran "top 
> management" FPI, apa mereka mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak 
> mampu mengelola anak buah yang berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus 
> satu negara yang kepala negaranya teriak2 mau memberantas korupsi tapi 
> bawahannya dari tingkat menteri sampai pejabat di bawahnya, dari pusat sampai 
> daerah umumnya koruptor, di atas ribut dengan banyak wacana tapi tidak ada 
> imbasnya dalam pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik 
> mimpi mungkin..:)


[wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi dan Pemutaran Film

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Mas Guntur, izin ya saya teruskan ke teman2 di milis lain siapa tahu 
ada yang minat hadir ...

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohamad Guntur Romli 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Diskusi Bulan Mei
> 
> Penyelenggara: Jaringan Islam Liberal
> Tempat: Teater Utan Kayu, Jln Utan Kayu No 68H Jakarta Timur
> Waktu: Jumat, 25 Mei 2007, Pukul 18.30
> 
>   Pemutaran Film "The Lost Tomb of Jesus" (Pukul 18.30) 
>   Diskusi dengan tema "Yesus Historis Versus Yesus Iman" (Pukul 
19.00)  
>  
>  Narasumber: Dr. Ioanes Rakhmat dan Mohamad Guntur Romli 
>  
>Moderator: Abdul Moqsith Ghazali 
>   
>  
> Penelusuran kembali terhadap sosok Yesus, baik melalui kajian 
sejarah ataupun arkeologi menghadirkan pandangan-pandangan yang 
dianggap mengusik keimanan. James D. Tabor misalnya dalam The Jesus 
Dinasty—diterjemahkan oleh Gramedia Dinasti Yesus (2007) menawarkan 
sebuah interpretasi yang segar dan berani tentang kehidupan Yesus 
serta usul-usul Kekristenan. Buku itu juga menyulut polemik, karena 
mengarah pada penemuan "makam" yang diasumsikan berasal dari trah 
Yesus, untuk selanjutnya, penemuan "makam" Yesus pun bukan hal yang 
mustahil dibuktikan oleh argumen arkeologis. 
> 
> Jika Yesus memiliki "makam", bagaimana dengan mukjizat Kebangkitan? 
Apakah Kebangkitan itu hanya ruhani, bukan ragawi? Penelusuran 
kembali "Yesus Sejarah" ini, menurut Tabor, telah mendekatkan sosok 
Yesus seperti yang diyakini dalam doktrin Islam. Adakah pengaruh 
sebuah sekte "Ebyon" yang disebut Tabor sebagai perawat asli ajaran 
Yesus terhadap Islam? Diskusi ini akan menghadirkan Dr. Ioanes 
Rakhmat, pakar Perjanjian Baru dan kajian Yesus Sejarah, dan Mohamad 
Guntur Romli, aktivis Jaringan Islam Liberal, yang akan menghadirkan 
studi, "Sejarah Kristen di Arab dan Pengaruhnya Terhadap Islam 
Perdana". 
> 
>
> -
> You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
>  in the all-new Yahoo! Mail Beta. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Aisha yang manis,
Saya juga pernah mendengar cerita serupa ini dari teman-teman: 
temannya teman ato familynya teman. Bedanya mungkin mereka tidak 
sekamar tapi serumah, jadi anak2nya mengerti bhw hubungan ortunya 
tidak baik.  

Disatu kisah suami/istri tsb sudah bercerai scr agama dan tidak 
mengurus ke pengadilan. Namun mantan istri ini masih ngurusi makan 
dan etc (pekerjaan domestik) buat keluarga tsb. Kalau mantan suami 
sakitpun masih dia urusi. Hanya saja dia tak mau mengurusi masalah 
di tempat tidur. Saya pikir, mungkin yang begini lebih baik 
berpoligami ??? tapi mereka non muslim.

Mereka melakukan hal demikian demi anak-anak. Tapi menurut teman 
saya tsb, anak2nya tsbpun termasuk anak yang broken home. Saya 
sendiri gak tau mereka broken home krn hal tsb ato tidak.

Saya pikir-pikir nih mbak, kalau mau rujuk sekalipun janganlah 
karena anak-anak...tapi hanya karena Allah SWT semata, dalam arti 
baik/bahagia untuk semua. Semalam katanya acara "empat mata"nya 
Tukul membahas soal rujuk ini...tapi saya gak nonton...:-(

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mba Lina,
> Saya pernah melihat dan mendengar seorang ibu yang mengaku bahwa 
mereka sudah bercerai tetapi mereka masih sekamar karena punya 
beberapa orang anak gadis yang belum menikah. Anak2 merekapun tidak 
tahu orang tuanya sudah bercerai. Orang tua yang sudah bercerai ini 
sengaja tidak mengaku ke masyarakat dan ke keluarganya karena mereka 
berpendapat bahwa hina sekali jika ketahuan bercerai, mereka takut 
diejek di kantor masing-masing, karena ada anggapan jika seseorang 
tidak becus menangani masalah keluarga, apalagi menangani perusahaan 
atau menangani negara, pasti tidak becus. Mereka juga takut semua 
anak-anak perempuannya tidak ada yang melamar karena katanya tidak 
semua orang tua menilai positif calon mantu yang orang tuanya 
bercerai. Saya sampai bengong mendengar pengakuan ibu itu karena 
yang terlihat dari luar, keluarga itu begitu harmonis, ada ayah yang 
tampan, ada ibu dan anak-anak yang cantik. Ternyata yang terlihat 
indah di luar itu belum tentu indah pula di dalamnya. Kok ada ya 
orang yang begitu takutnya dengan sebutan pelaku perceraian sampai 
rela hidup seperti itu?
> 
> salam
> Aisha
> ---
> From : Lina Dahlan
> 
> Ada yang beranggapan bhw orang yang bercerai adalah orang yang gak 
becus menangani permasalahan keluarga. Lalu apakah orang yang tidak 
bercerai berarti mereka becus menangani permasalahan keluarga? Dulu, 
pernah saya ceritakan bhw ada sebuah keluarga yang istrinya 
selingkuh kemudian dia menjadikan PRTnya untuk menjadi selingkuhan 
bagi suaminya karena suaminya memang tak bekerja. Jadi, impas deh si 
istri berselingkuh diluar rumah dan suami berselingkuh didalam 
rumah. Rumah tangga mereka memang tetap berdiri dan mereka tidak 
bercerai. Inikah orang yang becus menangani masalah?
> ...
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Mba Mei yang saya hormati, saya setuju dengan apa yang mba sampaikan 
soal distorsi informasi yang mungkin mudah terjadi dan konsekuensinya 
mungkin tidak jarang terjadi di saat berkomunikasi, terlebih bila 
yang terjadi adalah penerusan/forwarding informasi, semacam 'pesan 
berantai' ... ya mulanya mungkin A, sampai di ujung bisa jadi Z. 
Tidak beda dengan periwayatan Hadis yang kemudian setelah banyak 
pemalsuan maka para ulama hadis membuat aturan yang jelas dan jadilah 
ulumul hadis ...

Tapi satu hal yang saya tidak pernah lakukan, lepas dari dipercaya 
atau tidak, karena ini juga masalah kenal tidak kenal dan 
kredibilitas, saya tidak pernah memanipulasi data. Jadi data yang 
saya sampaikan ya apa adanya ... That's my word.

Di thread yang isinya tanggapan dari teman saya buat mas Ary, mba 
bilang "Maka dalam ngobrol dimilis saya selalu berusaha menghindari 
mengambil data dari 'fwd' dari 'katanya'" ... tapi postingan ini 
adalah forward ... gimana tu mba?

Buat isi postingan ini, saya kira apa yang mba sampaikan sangat 
nyambung. Pertanyaan saya adalah, terutama buat penulisnya, apakah ia 
sadar bahwa dalam komunikasi itu hampir selalu ketika konteksnya 
adalah forum yang bernuansi politis itu kata-kata yang digunakan 
tidaklah selalu memiliki makna denotatif? Artinya, bisa saja di sosok 
pks itu menggunakan kata xxx (saya tdk persis kata apa yang digunakan 
atau yang dimaksud oleh penulis) tapi tidak berarti bisa diartikan 
sebagai 'melanggengkan' atau 'membiarkan' suatu kemaksiatan. Yang 
lebih penting lagi, [1] apakah penulis sudah berusaha husnuzan dan 
mencari kemungkinan maksud yang ingin disampaikan oleh sosok pks itu, 
atau [2] apakah penulis sudah berusaha bertabayyun ke pihak yang 
tepat untuk hal ini, bisa langsung ke penuturnya via partai?

Saya juga melihat bahwa apa yang menjadi kekhawatiran penulis besar 
kemungkinan juga dirasakan oleh banyak orang, at least pemirsa acara 
tersebut, dan ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi pks dan 
siapa saja yang mengatas namakan pks, atau golongan manapun, bahwa 
pesan yang disampaikan itu harus pas dan tepat sasaran atau akan 
menjadi kontra produktif bahkan back-fire.

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang 
simpatisan PKS
> Salam
> l.meilany
> [bukan PKS bukan warga DKI Jaya]
> 
> - Original Message - 
> From: G Suryaputra 
> 
> KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV
> 
> INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya 
desahkan ketika mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai 
Keadilan Sejahtera di JakTV dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April 
2007 ( yang juga dimuat di www.perspektif.net) , yang tetap akan 
membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti panti pijat, pelacuran, 
tempat minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai seorang muslim, 
saya tidak bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran saudara-saudara 
kita dijajaran partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah melegalkan 
tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan 
WAKIL GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa 
imani nya.  Dan sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 
kita yang sedang bernaung dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana 
diseluruh dunia melalui Web nya orang bisa melihat waktu sholat 
Shubuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isyak.  Sungguh saya tidak bisa 
mengerti bahwa saudara-saudara saya yang hampir tiap hari berdakwah 
dari masjid ke masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan  
keteladanan nabi atau bahkan ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , 
bisa  demikian mudahnya melanggengkan tempat-tempat maksiat 
perjudian, pelacuran atau tempat-tempat minuman keras. 
> 
> Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa 
mengerti saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan 
sandiwara politik. Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN 
AGENDA yang sedang  berjalan diantara teman-teman yang berambisi 
untuk menapaki jalan ke kursi nomor satu di Jakarta , apapun 
resikonya baik  kepada sesamanya ataupun terhadap DIA Yang Maha 
Tahu.  Namun yang pasti,  akan semakin berat beban kami sebagai orang 
muslim untuk berbicara tentang kebenaran ketika  sebagian dari 
kami ,  dulu  mengatakan SALAH  dan sekarang mengatakan BENAR  
tentang KEMAKSIATAN.  Juga akan makin berat beban kepercayaan saudara-
saudara kami non muslim  terhadap kami  dan semoga mereka tidak 
mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 
> 
>  G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan hidup 
dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang jangan 
mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus 
di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan 
menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, 
yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat yang 
lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami apa yang ingin 
disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk menang-menangan 
atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi proses untuk saling 
memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu sebabnya di postingan 
sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah pak Satriyo untuk santai. 
Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh pendapat atau jawaban seketika 
yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu rangkaian kalimat 
(kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol chatting), sebelum 
menanggapi.

Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo pikirkan, 
jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun ada kebaikan yang 
dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan anarkisnya ya? itu 
bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran "top management" FPI, apa mereka 
mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak mampu mengelola anak buah yang 
berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus satu negara yang kepala negaranya 
teriak2 mau memberantas korupsi tapi bawahannya dari tingkat menteri sampai 
pejabat di bawahnya, dari pusat sampai daerah umumnya koruptor, di atas ribut 
dengan banyak wacana tapi tidak ada imbasnya dalam pemberantasan korupsi, entah 
di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)

Tenang pak Satriyo - diskusi di milis ini tidak ada kaitannya dengan ndeso, 
saya tidak mengerti arti katrok, tadi ndeso itu kan berkaitan dengan desa 
maksudnya kampungan begitu? wong udik itu orang kampung? tidak punya mata, 
telinga dan hati nurani? kalau begitu artinya, kasihan banget orang desa, orang 
kampung ya, apa desa dan kampung itu selalu identik dengan keburukan? Di tiap 
komunitas, tentah di kota, entah di desa, selalu ada orang baik dan orang buruk 
- yang punya hati nurani, yang punya mata hati, yang punya telinga fisik dan 
telinga untuk mendengar dan "mendengar" yang tidak terucap. Tolong donk, disini 
kan anggotanya tidak semua orang Jawa, saya juga berdarah Jawa tapi tidak bisa 
bahasa Jawa, dan disini juga tidak semuanya anggota dari suku Jawa, ada 
suku-suku lainnya dan juga ras lainnya. Supaya tidak salah mengerti saja.

salam
Aisha
--
>From : Satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU MASALAH atau 
hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah ketika ada pihak yang 
memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada pihak yang berbeda, agar menjadi 
sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa FPI atau 
kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, nasrani, hindu dll, 
yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal elemen di dalam kelompok itu 
juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun 
...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- dan ini 
artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan tindak anarkis. 
Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan malah dibuat menjadi 
trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, saya tetap 
berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa yang tertera pada ad/art 
FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip dan keukeuh berpegang padanya ya 
silakan ... krn sama saja dengan mengambil sikap non-muslim yang melihat islam 
dari perilaku muslim, bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...

Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan ke ibu dan 
yang lain yang sepaham/sependapat.

Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, bahwa semua 
penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, menyamakan FPI dengan pelacur, 
FPI dianggap sarang preman atau bahkan adalah kumpulan preman (memang di DPR 
atau MPR beda gitu?), FPI selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang 
dipaksakan atau 
fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan s

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan Anggota Legislatif

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Mia, 
Itu rokok palsu dibikin di RRC.
Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 1:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan Anggota 
Legislatif


  Kalo jalan ke daerah2, ada merek2 rokok yang lucu2, yang kalau 
  sepintas lalu gambar dan tulisannya mirip (meniru) rokok2 beken 
  dalam maupun luar negeri. harganya murah banget, 2000-5000 
  sebungkus. 

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st Sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > --- generated by Wikan Danar Sunindyo
  > DD : Mon, 21 May 2007 07:27:48 +0200
  > From : "Wikan Danar Sunindyo" <[EMAIL PROTECTED]>
  > 
  > Kira-kira kalau Pak Adang jadi gubernur Jakarta,
  > apakah akan menutup pabrik rokok dan melarang orang merokok 
  terutama
  > di tempat-tempat publik. Apakah ada yang bisa menjawab? Terima 
  kasih.
  > 
  > salam,
  > --
  > wikan
  > http://wikan.multiply.com
  > --
  > 
  > Pabrik rokok tidak ada yg berada di Jakarta jadi Gubernur dki gak 
  bisa
  > menutupnya (kurang wewenang). Melarang merokok di tempat publik
  > tertentu khan skarang dah ada cuma jarang ditaati :=))
  > 
  > Jawabannya : Tidak seorang presidenpun berani menutup pabrik 
  roko 
  > kecuali presiden Republik Mimpi :=))
  > 
  > salam
  > st sabri
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung : 
Lha Pak Satriyo ini masa gak tau, banyak kasus; FPI merasa jadi polisi/hakim.
Kalo yg kayak gini di biarkan maka akan banyak lagi ormas2 yg merasa benarnya 
sendiri
bermain hakim/polisi sendiri terhadap yg ia tidak sukai. Negara ini dah kayak 
negara rimba.
Seenaknya sendiri, sapa kuat sapa merasa bener bisa saja menjahati orang lain 
yg dianggap lemah dan salah.
Mustinya FPI menekan institusi polisi supaya bisa kerja maksimal. 

Barusan saja kemarin ormas FBR berkelahi rebutan lahan parkir dengan anggota 
IKB [?] Ikatan Keluarga Betawi
hingga 2 anggota FBR mati di Cipulir.
Ini kan premanisme. Lahan parkir kan milik-dikelola oleh Pemda lha kok tiba2 
dipunyain ormas?
Seenaknya sendiri saja :-(
Nanti pasar juga dipunyain, semua pedagang di mintain uang 'jago'; 
pengunjungnya juga disuruh traktir mereka :-)
Amit2 deh!

Salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 6:28 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS 
Depok Nyaris Terbakar


  Di manapun main hakim sendiri memang tidak boleh, HARAM, tapi bagian 
  mana dari tindakan FPI yang masuk kategori main hakim sendiri?

  salam,
  satriyo

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > ya tetep aja nggak boleh. tindakan main hakim sendiri kan gak boleh
  > dilakukan di indo. alih2 malah pelakunya bisa dikenai sanksi pidana.
  > 
  > salam,
  > --
  > wikan
  > http://wikan.multiply.com
  > 
  > 
  > On 5/21/07, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > intinya sebenarnya bukan hanya itu, tapi apakah mereka yang 
  melakukan
  > > apa yang dilakukan oleh misalnya FPI, tapi tanpa atribut itu
  > > menjadi 'tidak apa-apa' alias 'boleh'...?
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang simpatisan PKS
Salam
l.meilany
[bukan PKS bukan warga DKI Jaya]

- Original Message - 
From: G Suryaputra 

KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya desahkan ketika 
mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan Sejahtera di JakTV 
dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April 2007 ( yang juga dimuat di 
www.perspektif.net) , yang tetap akan membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti 
panti pijat, pelacuran, tempat minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai 
seorang muslim, saya tidak bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran 
saudara-saudara kita dijajaran partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah 
melegalkan tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL 
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.  Dan 
sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang sedang bernaung 
dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana diseluruh dunia melalui Web nya 
orang bisa melihat waktu sholat Shubuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isyak.  
Sungguh saya tidak bisa mengerti bahwa saudara-saudara saya yang hampir tiap 
hari berdakwah dari masjid ke masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan  
keteladanan nabi atau bahkan ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , bisa  
demikian mudahnya melanggengkan tempat-tempat maksiat perjudian, pelacuran atau 
tempat-tempat minuman keras. 

Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa mengerti 
saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan sandiwara politik. 
Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN AGENDA yang sedang  berjalan 
diantara teman-teman yang berambisi untuk menapaki jalan ke kursi nomor satu di 
Jakarta , apapun resikonya baik  kepada sesamanya ataupun terhadap DIA Yang 
Maha Tahu.  Namun yang pasti,  akan semakin berat beban kami sebagai orang 
muslim untuk berbicara tentang kebenaran ketika  sebagian dari kami ,  dulu  
mengatakan SALAH  dan sekarang mengatakan BENAR  tentang KEMAKSIATAN.  Juga 
akan makin berat beban kepercayaan saudara-saudara kami non muslim  terhadap 
kami  dan semoga mereka tidak mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 

 G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Ya memang jangan golput; pilih yg terbaik dari yg terburuk:-)
Bayangkan jika kita jadi calon pilkada yg musti dipilih trus nggak ada yg mau 
milih

Giliran nanti protes semangat, padahal dulunya gak milih.
Kalo jadi golput bagusnya sih diam saja, nggak usah protes2, demo segala
:-)

Salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: rama yanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 11:26 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta


  Golput bukan pilihan yang tepat jika kita menginginkan perubahan, Sekarang 
saatnya kita mulai benahi jakarta kita dengan ikut andil dalam PILKADA. Kita 
yang menentukan nasib kita sendiri jadi jangan sampai salah pilih. Lihat, 
Cermati dan Amati siapa yang paling tepat untuk Memimpin Jakarta kita. Pemimpin 
yang membela kepentingan rakyat dan mau Peduli terhadap Rakyat... 
Jangan Ulangi Kesalahan untuk yang kesekian Kali .


  Pilih Adang Darajatun dan Dhani Anwar.
  Klau ga Percaya silakan Cermati dan Amati siapa Beliau...

  OK

  masarcon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  golput ajah, saya juga golput kok :D udah dari sejak 17 tahun gak 
  pernah ikutan pemilu atau pilkada.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "thegontors" <[EMAIL PROTECTED]> 
  wrote:
  >
  > > > Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta?
  > > > Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak?
  > > > Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala.
  > > > Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio?
  > 
  > Yang saya tahu, Pak Adang menyumbang uang dalam jumlah signifikan
  > ketika PKS (PK) baru berdiri. Mau gimana lagi, bikin partai memang
  > butuh uang kan? Ini semacam balas budi-kah? 
  > 
  > Saya juga dukung Pak Sarwono, sayang beliau tidak punya uang. 
  Sebulan
  > yg lalu saya bertemu anaknya, katanya partai2 kecil bersedia 
  mengusung
  > Sarwono tapi beliau harus sedia uang Rp 20 milyar. 
  > 
  > "Uang dari mana?" kata anaknya sembari tersenyum pahit.
  > 
  > Tambahan lagi, istri Sarwono itu agamanya Nasrani. Saya kenal 
  beliau,
  > baik hati dan sederhana (tasnya cuma Sophie Martin, bandingkan dgn
  > tasnya Ibu Anu, merk Hermes seharga US$ 4000). Saya tidak bisa
  > bayangkan Ibu yang baik hati ini nanti disikat dan dihajar oleh 
  pihak
  > lain karena agamanya.
  > 
  > Binun, tapi kalo golput, sayang juga biaya Pilkada mahal-mahal, 
  masak
  > Golput seh?
  >

  -
  Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
  Try the Yahoo! Mail Beta.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fwd: tanggapan utk lawan debatnya mas Satriyo di milis tetangga

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung, nyelak:
Wah kok jadi kemana-mana ya :-)
Saya pikir saya rasakan untuk suatu bahasan yg biasa saja, suka nggak nyambung 
jika diketengahkan
di milis. Ada suatu yg nyata tersurat tapi tidak sesuai dengan yg tersirat.

Ada yg ingin ditanyakan, dibahas tapi komentarnya tidak sesuai dengan apa yg 
kita inginkan.
Seperti saja misalnya saya cerita masa lalu 'ratusan' tahun; artinya sudah 
kejadian kan gak bisa diulang/dikoreksi lagi.
Lantas dikomentari : kok begitu itu kan gak bener - [begitulah kira2 yg saya 
dapat tangkap]
Silakan lihat komentar Pak Jano ko untuk crita saya tentang subyek 'nama bahasa 
arab' :-)

Apalagi jika ngomongin pendapat orang lain lantas di fwd kemana-mana.
Kalo dah di fwd itu redaksinya 'bisa diubah-ubah' sesuai keinginan kita.
Bisa saja dibagus-bagusin atau bahkan dibikin rusak. Sebaris jadi 20 baris. 50 
baris jadi 10 baris.
Pelengketan awalan, kata2 yg dibalik-balik hingga mengubah makna itu bisa saja 
terjadi.
Antara 'dijamin tidak luntur' dan 'luntur tidak dijamin', sama nggak artinya ? 
Karena kalo sesuai linguistik arab kan kalimat dibaca dari kanan ke kiri :-)

Maka dalam ngobrol dimilis saya selalu berusaha menghindari mengambil data dari 
'fwd' dari 'katanya'.
Wikipedia menerangkan tentang arti agama saja bisa ajaib. Wikipedia buatan 
manusia :-)
Kalo saya baca 'cap' nya Pak Adian Husaini saya menangkap rasa kebencian yg 
dalam terhadap X.
Radikalisme dalam tulisan kira2 gitulah menurut saya, yg bisa bikin naikdarah 
bagi yg mudah tersinggung.
Tapi begitu lihat sosoknya, yg andap asor [ artinya saja nggak ngerti tepat 
tapi orang jawa bilang tawadu], 
saya mikir apakah ia mungkin kurang bisa menuangkan isi hatinya dalam tulisan?
Baru2 ini tulisan Pak KM di kompas di maknai kurang tepat di milis hingga pak 
KM perlu menjelaskan lagi apa yg ia maksud.

Kalo klik nama saya di yahoo kemudian muncullah apa yg saya omongin di milis.
Diantaranya ada milis X disitu di tulis pendapat saya yang memuja muji pks.
Padahal sumprit, sumpeh, demi Allah, sumpah pocong juga berani :-) saya gak 
pernah mengatakan seperti itu.
Saya kadang2 heran kok bisa2nya ya mengubah tulisan seseorang?

Kata2 seperti misalnya kutukan, hujatan, ghibah dalam tulisan sering juga 
dimaknai keliru atau kurang tepat dalam 
konteks ngomongin agama atau umum.
Salah kaprah ; sesuatu yg keliru tapi sudah dianggap sesuai maksud yg dituju 
dan biasa serta benar
Seperti kosakata; -canggih -; dalam bahasa indonesia dipergunakan sebagai 
pengganti kata inggris ; modern atau 
spectacular atau fantastic atau sensational atau extraordinary, pokoknya sangat 
hebat skali.
Padahal canggih kalo mau lihat asalusulnya artinya ; ribut, bawel. :-)
Nyambung gak sih canggih dengan sangat hebat sekali?
:-)
Jadi mungkin kalo mau berbahasa yg halusbudi kata kutukan harus diganti dengan 
kata kritik pedas :-
Kayaknya lebih pas; kalo kutukan kesannya dikutuk jadi kodok atau batu kayak 
kisah malin kundang 
Kan pemerintah menganjurkan eufimisme-penghalusan; ditahan dikantor polisi 
dibilang diamankan.
Harga naik dibilang penyesuaian; dapat uang sogok, upeti dibilang hibah, 
prostitusi di puncak dibilang 
nikah mut'ah, bunga bank disebut bagi hasil. Dll.

Salam mohon maap,
l.meilany

  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 11:23 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Fwd: tanggapan utk lawan debatnya mas Satriyo di 
milis tetangga


  Buat mas Ary,
  Berikut tanggapan Akmal, dan 'sayangnya' sejauh ini belum minat gabung
  berdiskusi di WM.

  salam,
  satriyo

  ===

  --- In [EMAIL PROTECTED], Akmal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  assalaamu'alaikum wr. wb.

  Berikut ini saya sampaikan tanggapan saya utk mas Ary
  yg di milisnya mas Satriyo... tanggapan saya adalah
  tulisan yg didahului dengan tanda ">>>" untuk
  mempermudah bacaan... saya menanggapi satu per satu
  tulisan mas Ary agar tidak rancu dan jelas
  konteksnya...

  Kadang-kadang saya heran. Tulisan yang sama ketika
  saya baca dengan saat teman2 INSIST membaca,
  kesimpulannya bisa beda banget... ;-)

  >>> mengaku pluralis tapi melihat perbedaan pemahaman
  kok heran... nah ketahuan belangnya toh???

  Saya tidak melihat apa-apa yang ditulis oleh sdr.
  Guntur itu bertentangan dengan point-point penting
  dari sdr. Akmal. Herannya sdr Akmal selalu merasa
  bertentangan ;-))

  >>> nggak selalu kok, hanya saja saya hanya
  menyampaikan apa yg saya rasa bertentangan... kalo yg
  saya setujui ya tidak dibahas... coba kita pikir lagi
  kalimat yang Anda bikin : Anda merasa blablabla tidak
  bertentangan, tapi HERANNYA sdr Akmal selalu merasa
  bertentangan... nah kenapa mesti heran? dikemanakan
  ideologi pluralisnya nih? :))

  Memang niat ketika membaca akan berpengaruh pada
  kepahaman. Oleh karena itu bukankah kita sebelum
  belajar sebailknya memang selalu berdoa, "Ya Allah,
  berikanlah aku ilmu pengetahuan dan pemahaman yang
  baik."

  >>> kalau ada orang yg menyatakan pendapatnya, lalu
  ada y

Re: [wanita-muslimah] Re: Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap!

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Terimakasih!
Bacaan favorit saya sementara ini cuma komik asterix, biografi.
Kalo novel suka Marga T, Pramoedya Ananta Toer.
Kebanyakan sih dibaca sambil numpang ngadem di Gramed.
:-)
Peristiwa Mei 98, baru 9 tahun, tapi banyak para pelaku/tokoh yg menyangkal.
Banyak buku diterbitkan tentang kejadian tersebut tapi berbeda-beda versi.
Sebenernya inilah yg harusnya diluruskan.
Kebenaran dan Pengakuan. Bahwa peristiwa Mei 98 memang benar terjadi.

Tentang nama; memang nama saya l.meilany asli sesuai akte kelahiran.
Karena saya lahir bulan Mei [tanggalnya sudah lewat]
Saya orang yg cukup PD untuk memakai nama asli dimilis
:-)
salam PD
l.meilany 

  - Original Message - 
  From: thegontors 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 18, 2007 6:37 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap!


  Sis Meilany,

  Jika ada waktu coba search dengan kata kunci "rape warfare" "rape
  tactic" "rape bosnia" "rape nanking" "genocidal rape" "systematic
  rape" "rape burma" "mutilation rape" "sexual enslavement" "ethnic
  cleansing", Anda bisa dapat gambaran bagaimana -genocidal systematic
  mass rape- Mei 1998 bisa terjadi. 

  Ketika kebiadaban perkosaan massal dan sistematis terhadap Muslim
  Bosnia terungkap, saya berusaha mencari tahu. Betapa terkejutnya saya
  ketika mengetahui bahwa sejak puluhan tahun yang lalu, perkosaan biasa
  digunakan untuk menekan musuh, jadi semacam psy war, gitu.

  Saya punya beberapa buku tentang ini:

  1. Mass Rape: the War against Women in Bosnia Herzegovina, diedit oleh
  Alexandra Stiglmayer

  2. Rape Warfare: the Hidden Genocide in Bosnia-Herzegovina and Croatia
  oleh Beverly Allen

  3. The Rape of Nanking oleh Iris Chang

  Ada beberapa buku sejenis yang menarik, tapi waktu itu duitnya gak
  cukup, cuma kebeli ini. Tiap ke LN selalu lagi bokek (emang gak kaya,
  hehehe) jadi cuma bisa memandang sedih buku-buku yang ingin kumiliki
  tapi tak terbeli :-(. Ada cukup banyak buku-buku yang membahas
  perkosaan sbg senjata biologis (?!) ini, di Amazon bisa dibaca
  berbagai ulasannya.

  Begitulah, siapa tahu Anda berniat mempelajari lebih lanjut tentang
  `taktik' yang biadab ini. BTW, kenapa pakai nama Meilany, apa Anda
  orang Tionghoa? 



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang simpatisan PKS
Salam
l.meilany
[bukan PKS bukan warga DKI Jaya]

- Original Message - 
From: G Suryaputra 

KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya desahkan ketika 
mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan Sejahtera di JakTV 
dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April 2007 ( yang juga dimuat di 
www.perspektif.net) , yang tetap akan membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti 
panti pijat, pelacuran, tempat minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai 
seorang muslim, saya tidak bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran 
saudara-saudara kita dijajaran partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah 
melegalkan tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL 
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.  Dan 
sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang sedang bernaung 
dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana diseluruh dunia melalui Web nya 
orang bisa melihat waktu sholat Shubuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isyak.  
Sungguh saya tidak bisa mengerti bahwa saudara-saudara saya yang hampir tiap 
hari berdakwah dari masjid ke masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan  
keteladanan nabi atau bahkan ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , bisa  
demikian mudahnya melanggengkan tempat-tempat maksiat perjudian, pelacuran atau 
tempat-tempat minuman keras. 

Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa mengerti 
saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan sandiwara politik. 
Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN AGENDA yang sedang  berjalan 
diantara teman-teman yang berambisi untuk menapaki jalan ke kursi nomor satu di 
Jakarta , apapun resikonya baik  kepada sesamanya ataupun terhadap DIA Yang 
Maha Tahu.  Namun yang pasti,  akan semakin berat beban kami sebagai orang 
muslim untuk berbicara tentang kebenaran ketika  sebagian dari kami ,  dulu  
mengatakan SALAH  dan sekarang mengatakan BENAR  tentang KEMAKSIATAN.  Juga 
akan makin berat beban kepercayaan saudara-saudara kami non muslim  terhadap 
kami  dan semoga mereka tidak mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 

 G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]






[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Undangan Diskusi dan Pemutaran Film

2007-05-22 Terurut Topik Mohamad Guntur Romli
Diskusi Bulan Mei

Penyelenggara: Jaringan Islam Liberal
Tempat: Teater Utan Kayu, Jln Utan Kayu No 68H Jakarta Timur
Waktu: Jumat, 25 Mei 2007, Pukul 18.30

  Pemutaran Film "The Lost Tomb of Jesus" (Pukul 18.30) 
  Diskusi dengan tema "Yesus Historis Versus Yesus Iman" (Pukul 19.00)  
 
 Narasumber: Dr. Ioanes Rakhmat dan Mohamad Guntur Romli 
 
   Moderator: Abdul Moqsith Ghazali 
  
 
Penelusuran kembali terhadap sosok Yesus, baik melalui kajian sejarah 
ataupun arkeologi menghadirkan pandangan-pandangan yang dianggap mengusik 
keimanan. James D. Tabor misalnya dalam The Jesus Dinasty—diterjemahkan oleh 
Gramedia Dinasti Yesus (2007) menawarkan sebuah interpretasi yang segar dan 
berani tentang kehidupan Yesus serta usul-usul Kekristenan. Buku itu juga 
menyulut polemik, karena mengarah pada penemuan “makam” yang diasumsikan 
berasal dari trah Yesus, untuk selanjutnya, penemuan “makam” Yesus pun bukan 
hal yang mustahil dibuktikan oleh argumen arkeologis. 

Jika Yesus memiliki “makam”, bagaimana dengan mukjizat Kebangkitan? Apakah 
Kebangkitan itu hanya ruhani, bukan ragawi? Penelusuran kembali “Yesus Sejarah” 
ini, menurut Tabor, telah mendekatkan sosok Yesus seperti yang diyakini dalam 
doktrin Islam. Adakah pengaruh sebuah sekte “Ebyon” yang disebut Tabor sebagai 
perawat asli ajaran Yesus terhadap Islam? Diskusi ini akan menghadirkan Dr. 
Ioanes Rakhmat, pakar Perjanjian Baru dan kajian Yesus Sejarah, dan Mohamad 
Guntur Romli, aktivis Jaringan Islam Liberal, yang akan menghadirkan studi, 
“Sejarah Kristen di Arab dan Pengaruhnya Terhadap Islam Perdana”. 

   
-
You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
 in the all-new Yahoo! Mail Beta. 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Pesantren itu rumah Allah?

2007-05-22 Terurut Topik st Sabri
--- generated by Aisha
DD  : Tue, 22 May 2007 14:00:12 +0700
>From: "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>

 Temans,
 Hari ini beberapa stasiun tv menayangkan keadaan pesantren DT yang
lebih sepi dari zaman dulu, yang menarik wawancara Aa Gym di SCTV
ketika ditanya apakah betul DT mulai bangkrut? Jawaban Aa Gym begini,
"tidak mungkin satu pesantren itu bangkrut karena rumah Allah."
Pertanyaannya kemudian, apakah betul pesantren itu rumah Allah? Yang
pernah saya dengar, rumah Allah itu mesjid. Apa betul tidak ada
pesantren yang bangkrut atau bubar? Lalu apa sih pengertian rumah Allah
itu? salam Aisha.
---
Allah itu homeless alias gelandangan, karena sibuk memeriksa
hamba-hamba yg suka milisan dan lupa kerja. Houseless kerna tidak ada
Bank yang berani menawarkan KPR ke DIA. 

-- 
All of my friends and I are crazy.Thats what keeps us sane!
"Genius is the ability to reduce the complicated to the simple." --
C.W. Ceram





[wanita-muslimah] Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita

2007-05-22 Terurut Topik arief dani
Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita
  Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani
  Lefke, Cyprus 13 May 2007
   
   
  As-salamu 'alaikum! Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, Alhamdulillah,
  Tauba, ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah! Audzu bi-llahi mina 
syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, La haula wa la quwatta illa 
bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim!
  Madad, ya Sultanu-l Awliya! Madad, ya Rijalallah! Aiduna bi madadikum!
   
  Selamat datang lagi kepada kalian! Kita berharap mendapat salam dari para 
malaikat pada Hari Kiamat dengan sapaan: "Selamat datang, wahai hamba yang 
baik!" Setiap orang adalah hamba; setan juga hamba. Tidak mungkin –setiap orang 
adalah hamba- tapi setan adalah hamba yang buruk. Barang siapa yang mengikuti 
Perintah-perintah surgawi, mengikuti para Nabi, mereka mencoba menjadi 
hamba-hamba yang baik. Tapi hambayang buruk itu -setan- dia meminta (kepada 
Allah) agar dapat menggoda manusia, semua manusia, menjadi hamba-hamba yang 
buruk. Dan setan masih terus berusaha sejak zaman Nabi Adam (as) sampai hari 
ini; berusaha, tidak pernah lelah, tidak pernah pensiun, tidak pernah tidur, 
tidak pernah istirahat, dan kepentingannya adalah menjadikan manusia 
hamba-hamba yang buruk. Siapakah yang membantu setan? Ego kalian! Ego kalian 
adalah asisten setan! Setan berkata: "Ohhh, aku punya banyak asisten, aku 
memperalat mereka!"
   
  Ummat manusia, mereka berpikir bahwa mereka adalah sesuatu seperti Fir'aun
  yang pernah berkata: "*Ana Rabbukum 'ala*!" Fir'aun pernah berkata: "Wahai 
manusia, akulah Tuhan kalian dan akulah Tuhan terpenting bagi kalian, tempat 
kalian berdo'a dan diikuti", karena bangsa Mesir mempunyai sangat banyak tuhan 
imajinasi. Sangat banyak! Mereka berdo'a kepada tuhan imajinasi, berlutut, dan 
memberikan kehormatan tertinggi
  kepadanya, bahkan mereka menjadikan tuhan-tuhan imajinasi itu menjadi 
berhala, benar! Fir'aun berkata: "Bukan, aku tidak seperti tuhan yang biasa 
yang kepadanya kalian berlutut- aku melebihi mereka, akulah tuhan tertinggi 
bagi kalian!" Karakteristik sama yang ditemui pada setiap orang!
   
  Setiap orang mempunyai ego, nafs, melalui diri mereka sendiri yang 
memerintahkan mereka untuk mematuhi ego, nafs. Itu tidak berada diluar tubuh, 
amatilah diri kalian, bukan, berhala kalian sedang duduk diqalbu dan memperalat 
kalian! Kini, seperti komputer atau internet, mempermainkan manusia. Setan 
membuat ego kalian menjadi berhala kalian, seperti komputernya atau internet 
yang menyebar luaskan setan-setan internet melalui Timur dan Barat. Seperti 
telepon. Ini dikendalikan oleh seseorang! Kalian tahu siapa? Tidak! Kalian 
menggunakannya, tapi kalian tidak berpikir bahwa ini dikendalikan oleh 
seseorang! Segala sesuatu yang kalian pinta, akan dijawab, karena
  kalian berada dibawah kendalinya!
   
  Jangan berkata: "Bagaimana bisa? Satu-satunya yang kau katakan adalah setan
  mengendalikan seluruh ummat manusia?" Dan saya berkata: "Mengapa kalian 
bertanya sebuah pertanyaan bodoh seperti itu? Hanya karena kalian membuat 
sebuah instrumen, kini disebut telepon, dan seluruh dunia dibawah kendali benda 
itu!"
   
  Ada sebuah komputer besar- mereka berkata, melampaui bumi. Dari sana 
(perintah-perintah berasal) datang kepada kalian dan telepon berdering dan 
kalian menjawab dengan cepat: "Hello, siapakah disana?" "George Bush!" 
"Bagaimana bisa? Aku ingin bicara dengan Paus!" "Tidak, apa yang kami bukakan 
buatmu, kau harus bicara kepada orang itu."  "Tapi aku minta bicara dengan 
orang lain!" "Tunggu sebentar! Tutup teleponnya dan aku sedang melakukan 
pembicaraan, sebuah hubungan bagimu kepada Paus!" Kemudian: "Ya, Pak!"
   
  Just a moment! Shut down and I am making (a) speaking, a line for you to 
(the) Pope!". Then: "Yes, Sir!" "Siapakah ini yang bicara?" "Kau tidak tahu 
siapa aku?" Tidak pernah. "Akulah yang mengendalikan seluruh dunia pembicaraan 
atau perbincangan melalui diri mereka sendiri. Aku melampauimu, akulah sang 
pengendali!"
   
  Benar! Seorang laki-laki membuat sebuah instrumen, dan mengendalikan seluruh 
ummat manusia kini adalah setan. Setan lebih kuat dibanding ego kita dan setan 
bisa berada dimana saja! Dan tanpa menyentuh dia dapat meraih kalian sebaik 
menyentuh setiap orang dari ummat manusia! Setan mempunyai sebuah 
otoritas/kekuasaan karena memang hal itu diberikan padanya; sejak awal Tuhan 
Penguasa Surga memberikan kuasa kepadanya, Dia berkata: "Sesukamulah, untuk 
membuat hamba-hamba-Ku tidak menjadi hamba-hamba-Ku, kau bebas melakukannya. 
Barang siapa yang mengikutimu,
  biarlah mereka mengikutimu- kau dan mereka semua, Aku mengirim kalian semua 
ke Neraka! Pergilah, setan!"
   
  Dari surga 'hitab', suara surgawi datang: "Jangan kau pikir bahwa Tuhan-mu 
tidak pernah menang! Tuhan-mu selalu muncul sebagai pemenang! Kamu berpikir 
kalau kamu sanggup membawa seluruh ummat manusia mengikutimu masuk Neraka, tapi 
Aku-lah Tuhan ummat manusia -seperti juga halnya bagi se

[wanita-muslimah] Rahasia Kalimat Bismillahir Rahmanir Rahim

2007-05-22 Terurut Topik arief dani
  Rahasia Kalimat Bismillahir Rahmanir Rahim
  Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani
  Lefke, Cyprus, Sohbet  6.May 2007
   
  Bismillahir Rahmanir Rahim- Kunci Pemecahan Untuk Seluruh Masalah
  As-salamu 'alaikum! As-salam qabla-l kalam*! Rasulullah saw, Nabi paling 
terhormat, paling dicintai, paling terpuji, berkata: "Sebelum kalian bicara, 
ucapkanlah Salam!"
   
  Oleh karena itu, Salam berasal dari Sunnah, dari Jalan suci yang membimbing
  manusia menuju Surga, untuk memelihara anjuran dari Rasulullah saw dan kami
  mengucap 'As-salamu 'alaikum'!  Dan kalian harus mengucapnya, kalian harus 
memohon dukungan dari orang-orang suci yang memerintah sesuatu disini di muka 
bumi dan langit.
  Kita harus tahu bahwa kita adalah orang-orang yang lemah dan membutuhkan
  pertolongan!
   
  Dan kalian harus mengucap '*Audzu bi-llahi mina syaitani rajim*'; kita harus 
tahu siapa yang memotong jalan-jalan kita untuk mencapai Surga! Manusia harus 
tahu siapa musuh mereka, siapa yang memotong jalur mereka mencapai Tuhan 
mereka, Pencipta mereka Allah yang Maha Kuasa! Oleh karenanya kita harus 
mengucap "*Audzu bi-llahi mina syaitani rajim*. Ya Tuhan kami, kami berlari 
menuju-Mu dari setan", dialah makhluk pertama yang membangkang, berkata dalam 
Hadirat Illahiah: "Aku tidak mau menerima, aku tidak peduli apa yang Kau 
perintah kepadaku untuk dilakukan!"
   
  Yang pertama membangkang di Surga adalah Setan dan kalian harus berkata: 
"*Audzu
  bi-llahi mina syaitani rajim*, Ya Tuhan kami, kami berlari menuju-Mu dari 
setan yang telah melakukan hal buruk di Hadirat Illahi-Mu!"  Yang pertama; 
tidak ada yang pernah mengatakan 'Tidak' dalam Hadirat Illahi, tidak mungkin! 
Siapa dia yang berargumen dengan Tuhan-nya, dengan Pencipta-nya? Bagaimana itu 
bisa terjadi? Pastilah dia yang terburuk yang berargumentasi dengan Sang 
Pencipta atau Pencipta-nya, apa itu? 
   
  Bagaimana mungkin makhluq berdiri dan berkata: "Ya Pencipta-ku, apa yang Kau
  perintahkan kepadaku tidaklah benar, itu salah! Bagaimana mungkin Kau dapat
  memberikan perintah kepadaku untuk melakukan *Sajdah* (sujud) terhadap dia 
dan aku sudah diciptakan sebelum makhluk baru ini dan aku telah ratusan dan 
ratusan tahun selalu memuliakan-Mu dan beribadah kepada-Mu? Dan aku berpikir 
kalau ketaatanku diterima melalui Hadirat Illahiah-Mu dan aku berpikir atau aku 
berharap bahwa Kau seharusnya menerima apa yang sudah aku lakukan bagi-Mu dan 
aku berharap kepada-Mu akan pahala-Mu kepadaku! Tapi kini, aku memperhatikan 
kalau Kau mencipatakan sebuah makhluk yang belum pernah melakukan apapun 
bagi-Mu, tidak pernah melakukan satu *Sajdah* (sujud), aku memenuhi bumi dan 
Surga dengan *Sajdah*-ku (sujud) kepada-Mu dan kini Kau berkata kepadaku kalau 
aku aku berharap sebuah pahala dari-Mu, sebaliknya bukan pahala yang Kau 
berikan malah perintah: 'Larilah, bersujud kepada Adam!' "
   
  Pengumuman Surgawa datang: "Siapakah engkau yang berkata seperti di Hadirat 
Illahiah-Ku? Siapakah engkau yang berargumentasi bersama Pencipta-mu? Setan!
  Pergilah! Siapakah kau yang berani melakukan argumentasi? Cepatlah 
menyingkir, keluar dari Hadirat Illahiah-Ku! Aku sudah menganugerahimu berada 
di Hadirat Illahiah-Ku dan kini kau berkata seperti ini dihadapan-Ku, Sang 
Penguasa Surgawi, Sang Maha Esa yang menciptakan segala sesuatu termasuk kau, 
berkata kepada-Ku: 'Aku tidak akan melakukan *Sajdah*, aku tidak akan bersujud 
kepada dia'? Setan! Pergilah!"
   
  Setan, dialah makhluk terburuk dan dialah seburuk-buruknya makhluk dan dia 
tidak peduli apa yang Tuhan Penguasa Surgawi, Sang Pencipta seluruh Keberadaan 
termasuk keberadaannya juga. Setan berkata tidak peduli dan berkata kepada 
Pencipta-nya: "Aku tidak akan bersujud!" Inilah pelajaran pertama bagi Anak 
Adam: untuk mengetahui bahwa makhluk itu setan adalah makhluk terburuk yang 
pernah diciptakan. Dan setan meninggalkan Sang Pencipta kemudian berpaling dan 
menghampiri Adam as dan Hawa dan generasi mereka, anak-anak mereka dengan 
berkata: "Aku memberikan sumpahku, seperti Kau membuat berada dalam posisi itu 
untuk semua makhluk ini, aku memohon agar Kau memberikan aku waktu, sebuah 
periode untuk mengejar orang-orang yang telah diberikan kehormatan oleh 
Diri-Mu, untuk menjadikan mereka sama sepertiku, tidak mendengarkan-Mu, tidak 
patuh kepada-Mu, tidak bersujud kepada-Mu! 
   
  Aku akan melakukan yang terburuk" –bukan terbaik!- "kepada seluruh ummat 
manusia, bahwa Kau tidak akan menemukan seorang pun dari mereka, generasi dari 
Adam dan Hawa, taat kepada-Mu. Aku akan berusaha, sebisa mungkin untuk membawa 
mereka ke jalan-jalan sesat dan menjadikam mereka melakukan argumentasi 
kepada-Mu, berargumentasi tentang tujuan-tujuan mereka. Aku akan melakukan 
segalanya, setiap hal buruk kepada mereka, agar tidak menjadi hamba-hambah yang 
patuh kepada-Mu dan ketika mereka menjadi hamba-hamba yang tidak patuh, mereka 
tidak akan pernah mencapai kehormatan sejati yang Kau anugerahkan kepada 
mereka,

[wanita-muslimah] Fwd: Re: Undangan ke Forum Pengkaji Pemikiran & Tamadun

2007-05-22 Terurut Topik Muhkito Afiff
Saya membaca posting ini di milis islamprogresif. Saya forward ke 
milis ini sebagai tausiyah untuk kita semua. Menurut saya saran dari 
Dr. Moch Nur Ichwan ini patut dipertimbangkan bagi kita yang ingin 
mengadakan seminar atau kelas diskusi.


salam,

muhkito

--- In [EMAIL PROTECTED], "M.N. Ichwan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

Sdr Azril,
Menurut saya sangat disayangkan jika ABIM mengembangkan pengkajian 
dengan cara semacam ini: menjemput orang yang MEMBENCI (pemikiran) 
seseorang, bukan orang yang MENGERTI benar pemikirannya. Like and 
dislike tidak akan mengajarkan kita apa-apa, kecuali semakin 
menebalnya kebencian dan ... ketidaktahuan, ignorance. Yang muncul 
bukannya pengetahuan, namun hujatan. Seharusnya ABIM bisa melakukan 
lebih daripada ini, lebih mencerahkan. Atau menjemput Arkoun sendiri 
ke Malaysia, dan mendengarkan sendiri Arkoun menjelaskan 
pemikirannya. 

Salam,
Ichwan

- Original Message 
From: Azril Mohd Amin <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 22, 2007 11:51:22 AM
Subject: [IslamProgresif] Undangan ke Forum Pengkaji Pemikiran & 
Tamadun

Akademi Kajian Ketamadunan (AKK) & Angkatan Belia Islam Malaysia 
(ABIM)
 _ _ _ _ _ 
_ _ __
 
Dengan segala hormatnya menjemput ke:
  
 
Forum Pengkaji Pemikiran dan Tamadun
Siri ke-15
 
Tajuk:
 
Pemikiran Arkoun Dalam Konteks Arus Wacana Perdana Islam
 
Pembentang : al- Ustaz (Dr) Muhammad Uthman el-Muhammady
ISTAC, Universiti Islam Antarabangsa (UIAM)
 
Tarikh: 27 Mei 2007 / 10 Jamadilawal 1427H (Ahad)
Masa: 9:30 pagi
Tempat: Bilik Syura, Kolej Dar al-Hikmah, 
Sg. Ramal Dalam, Kajang
 
Semua dijemput hadir

Sebarang pertanyaan, sila hubungi:
Sekretariat ABIM Pusat di talian 03-61880300 / 019-3825762 
(Sdr. Mohd Raimi) atau AKK di talian 03-89252392 (Ust. Khalif Muammar/
Cik Marzita)
 
Tempat adalah terhad: 
Sila maklumkan kehadiran melalui sms/emel: [EMAIL PROTECTED] my 
 
Kertas Kerja disediakan dengan bayaran: RM5.00

 - - - ---
SINOPSIS
 
 
Mohammed Arkoun, adalah seorang professor sejarah pemikiran Islam di 
Universiti Sorbonne, Paris. Berasal dari Algeria dan menetap di 
Perancis  telah mendapat Ijazah dari Fakulti Philologi di University 
of Algiers di Algeria dan Arab Language and Literature dari 
universiti Sorbonne, Paris 1956, Perancis. Antara karya beliau 
adalah  LÂ'Humanisme arabe au IVe/Xe siècle (1982), Pour une critique 
de la raison islamique (1984), Arab Thought (1988), Rethinking Islam: 
Common Questions - Uncommon Answers (Boulder, Col., 1994), 
L'immigration: défis et richesses (Paris, 1998) dan The Unthought in 
Contemporary Islamic Thought (London, 2002).  
 
Arkoun adalah seorang pemikir yang cuba menggunakan pendekatan 
historisisme dalam pengajian Islam. Beliau menggunakan kaedah-kaedah 
antropologi, sosiologi dan psikologi dalam memahami dan menafsirkan 
Islam. Dengan metodologi seperti ini Arkoun berharap dapat 
membebaskan akal rasional daripada "kepungan dogma" dan hasilnya 
adalah serangan bertubi-tubi yang diarahkannya terhadap tradisi 
Islam. Beliau mengumandangkan isu l'imaginaire, isu kepentingan 
penguasa dalam penulisan al-Qur'an, perlunya umat Islam menggunakan 
hermeneutika dalam menafsirkan al-Qur'an, isu menyamaratakan semua 
sekte-sekte dalam pemikiran Islam dan lain-lain lagi. 
 
Pengaruh pascamodenisme dan Islam Liberal dikatakan sangat besar 
terhadap pemikiran Muhammed Arkoun, sejauh manakah kebenarannya? Dan 
bagaimanakah kita dapat menjelaskan segala kekeliruan yang 
ditimbulkan olehnya mengenai Islam? Semua ini diharapkan akan 
terjawab dalam forum ini.
 
 
Diskusi ini boleh diikuti secara dalam talian melalui: 
yahoo.messenger [EMAIL PROTECTED] com]
 
  www.abim.org. my 


--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Ecological Crimes

2007-05-22 Terurut Topik Rani Kirana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Jani - ki :
> 
> Wah, hm...kelihatannya Mia ini ahli dalam memberikan nasehat, 

Wah..mas Jano ko jadi merasa tersaingi..nih
karena gelar menjadi master of nasehat akan terusik..

biasanya hanya mas Jano ko saja yang gemar memberikan nasehat, diminta 
ataupun tidak diminta..

Selamat malam,

Rani



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Rani Kirana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  
> PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, 
wong udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
> 

mas satriyo..
sampiyan diwenehi mata, telinga lan hati nurani..
lengkap kabeh..
mung ora digunaken semestine..

hitam katakan hitam..
putih katakan putih..

nek mata dipicekno, telinga dibudegno, hati nurani ditutupi lara'an..
dadine yo kemunafikan..

Salam,

Rani





Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mbak Lina :

Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.

-

Jano - ko :

Maksud saya beginuu, sebaiknya suami istri itu kompak and saling sayang 
menyayangi, nah hasilnya pasti nanti anak-anaknya juga akan menjadi mahluk yang 
suka menyayangi sesama manusia.

Kalau ada suami atau istri yang suka "KDRT" maka kita harus lihat kebelakang, 
sejarah atau pengalaman suami/istri sewaktu masa kanak-kanak dulu, ini seperti 
lingakran setan, and ini yang harus kita putus.

Percaya dech, anak yang suka disiksa oleh ibunya atau bapaknya, pasti suatu 
ketika nanti waktu si anak itu sudah dewasa and jadi bapak-bapak mentalitynya 
juga suka menyiksa.

Nah, sebaiknya ibu-ibu dan bapak-bapak engga use saling salah menyalahkan, uu 
perlindungan terhadap anak itu mungkin suatu terobosan, mencegah ortu ( suami 
atau istri) menganiaya anaknya, semoga anak yang dididik dengan pendidikan yang 
manis dan indah nantinya akan menjadi bapak2/ibu2 yang memperlakukan 
putera-puterinya dengan indah dan manis.

Jano-ko bukan ahli mendidik anak, tapi penyayang anak.

:)

Salam

Note:
Semoga nanti ada gerakan penghapusan kekerasan terhadap lelaki :)


--oo0oo--


Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Mas 
Jano,
 Kalau masalahnya 'pendapat yang berbeda' dan masing-masing ngotot, 
 menurutku sih biarin aja ngotot2an asal ujung2nya jangan ada yang 
 maksa dan ngancam. Sebaiknya masing-masing kembalikan saja kepada 
 Allah SWT dengan berdoa semoga Allah SWT yang menunjukkan masing-
 masing hati. Akhirnya istri mendo'akan suami dan suami mendo'akan 
 istri. Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.
 
 Adakalanya anak memang bisa menjadi pemersatu namun adakalanya malah 
 menjadi alasan untuk perceraian. Ortu memang harus tau/jeli apa yang 
 di butuhkan anak.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Ada berita :
 > 
 > Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali 
 kepada suami demi anak Karena bagaimanapun perceraian akan 
 memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan jiwa anak.
 > 
 > ==
 > 
 > Jano - ko :
 > 
 > Emang "enak" ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin 
 cuma nafsu dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak 
 itu juga manusia and titipan dari Allah.
 > 
 > Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan 
 pendapatnya sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa 
 mereka mendapat amanat dari Allah yang berupa anak.
 > Kepiye iki ?
 > 
 > Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh 
 Allah, hanya akan menimbulakn kerusakan.
 > 
 > 
 > Salam
 > 
 > --oo0oo--
 > 
 > 
 > 
 > Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
 Assalamu'alaikum.
 >  
 >  Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. 
 Muhyiddin Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat 
 juga diakses di 
 >  http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup 
 informatif dan membantu.
 >  
 >  Wassalam 
 >  
 >  AD.Kusumaningtyas (Nining)
 >  Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
 >  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
 >  
 >  Dapatkah "Talak" Jatuh dalam Keadaan Marah?
 >  Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
 >  
 >  Pertanyaan: 
 >  Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga 
 yang juga bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah 
 dikarunia seorang puteri yang cantik dan lincah yang kini telah 
 berusia 2 tahun.
 >  
 >  Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan 
 suami sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini 
 membuat kami sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya 
 ketika kami tengah bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. 
 Hal ini membuat saya tak tahu lagi harus berbuat apa, karena saya 
 merasa suami sudah tidak lagi sayang dan cinta pada saya. Terkadang 
 saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan beban batin seperti 
 ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke rumah 
 orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
 kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, 
 rasanya hati saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali 
 pada suami saya.
 >  
 >  Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak 
 mau menjemput saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari 
 rumah itu adalah kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani 
 meninggalkan rumah sendiri saya juga harus berani untuk pulang 
 kembali ke rumah sendiri. 
 >  
 >  Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah "cerai/talak" itu 
 jatuh dalam keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan 
 putusan talak atau cerai itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, 
 tanpa konsekuensi logis bagi kedua belah pihak? Dan yang terakhir, 
 dapatkah perkawinan kami diselamatkan? L

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Ecological Crimes

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mia :

Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
 > yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
 > (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?

---

Jani - ki :

Wah, hm...kelihatannya Mia ini ahli dalam memberikan nasehat, jano-ko bisa 
minta penjelasan nich tentang pendapatnya Sosiolog dan kriminolog terkenal asal 
Norwegia, Johan Galtung.

Tolong dong jelaskan sasaran-sasaran kekerasan itu apa saja menurut Johan 
Galtung, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan "Kekerasan terhadap Alam" 
atau "Ecological Crimes"
Apa hubungannya antara Ecological Crimes dengan Global Warming ?, adakah insan 
atau negara pelaku Ecological Crimes yang sampai masuk kebui ?

Monggo, monggo

Salam

--oo0oo--






satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Maaf, 
meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
 Terima kasih.
 
 Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
 MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
 ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
 pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...
 
 Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
 FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
 nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
 elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
 tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...
 
 Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
 dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
 tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
 malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
 tidak fair.
 
 Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
 saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
 yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
 dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
 mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
 bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...
 
 Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
 ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.
 
 Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
 bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
 menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
 adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
 selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
 fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
 kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
 ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
 di awal-awal. Kemana fakta itu? 
 
 Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
 yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...
 
 Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
 nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
 udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
 
 ===
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
 > nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
 > tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
 > yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
 > 
 > Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
 > disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
 > kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
 > 
 > Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
 > merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
 > kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
 PERSOALAN 
 > ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
 > mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
 > sendiri dan anak2 di masa depan.
 > 
 > Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
 > yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
 > (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
 > 
 > Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
 > ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
 > koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
 > Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
 > miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
 > maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
 > 
 > Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Chae
Pertama saya mau tanya sama Pak Satriyo, memangnya bagaimana misi dan
visi FPI berdasarkan..

1. Habib Rizki (ma'af kalau salah nulis) sebagai ketuanya..

2. Berdasarkan ad/art FPI

Kemudian kenapa saya katakan bahwa bahwa FPI sama saja dengan pelacur
dalam konteks bahwa keduanya mempunyai "niat" yang baik...FPI ingin
menghapus kejelekan sedangkan pelacur ingin menyelamatakan keluarga
tapi keduanya menjalani kedzaliman...jika FPI mendzalimi orang lain
maka pelacur mendzalimi dirinya sendiri artinya mereka berdua (FPI dan
Pelacur sama-sama tidak berbuat adil)sedangkan dalam Qur'an sendiri
ada larangan untuk tidak berbuat tidak adil walau kepada "musuh"
sekalipun.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
> Terima kasih.
> 
> Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
> MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
> ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
> pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...
> 
> Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
> FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
> nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
> elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
> tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...
> 
> Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
> dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
> tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
> malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
> tidak fair.
> 
> Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
> saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
> yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
> dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
> mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
> bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...
> 
> Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
> ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.
> 
> Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
> bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
> menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
> adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
> selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
> fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
> kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
> ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
> di awal-awal. Kemana fakta itu? 
> 
> Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
> yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...
> 
> Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
> nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...
> 
> salam,
> satriyo
> 
> PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
> udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
> 
> ===
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia"  wrote:
> >
> > Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
> > nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
> > tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
> > yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
> > 
> > Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
> > disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
> > kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
> > 
> > Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
> > merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
> > kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
> PERSOALAN 
> > ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
> > mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
> > sendiri dan anak2 di masa depan.
> > 
> > Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
> > yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
> > (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
> > 
> > Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
> > ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
> > koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
> > Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
> > miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
> > maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
> > 
> > Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
> > para preman, tapi bukan artinya serta merta keberpihakan khusus 
> > kepada mereka yang jelas anarkis, gari

[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas Jano,
Kalau masalahnya 'pendapat yang berbeda' dan masing-masing ngotot, 
menurutku sih biarin aja ngotot2an asal ujung2nya jangan ada yang 
maksa dan ngancam. Sebaiknya masing-masing kembalikan saja kepada 
Allah SWT dengan berdoa semoga Allah SWT yang menunjukkan masing-
masing hati. Akhirnya istri mendo'akan suami dan suami mendo'akan 
istri. Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.

Adakalanya anak memang bisa menjadi pemersatu namun adakalanya malah 
menjadi alasan untuk perceraian. Ortu memang harus tau/jeli apa yang 
di butuhkan anak.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada berita :
> 
> Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali 
kepada suami demi anak Karena bagaimanapun perceraian akan 
memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan jiwa anak.
> 
> ==
> 
> Jano - ko :
> 
> Emang "enak" ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin 
cuma nafsu dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak 
itu juga manusia and titipan dari Allah.
> 
> Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan 
pendapatnya sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa 
mereka mendapat amanat dari Allah yang berupa anak.
> Kepiye iki ?
> 
> Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh 
Allah, hanya akan menimbulakn kerusakan.
> 
> 
> Salam
> 
> --oo0oo--
> 
> 
> 
> Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Assalamu'alaikum.
>  
>  Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. 
Muhyiddin Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat 
juga diakses di 
>  http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup 
informatif dan membantu.
>  
>  Wassalam 
>  
>  AD.Kusumaningtyas (Nining)
>  Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
>  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
>  
>  Dapatkah "Talak" Jatuh dalam Keadaan Marah?
>  Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
>  
>  Pertanyaan: 
>  Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga 
yang juga bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah 
dikarunia seorang puteri yang cantik dan lincah yang kini telah 
berusia 2 tahun.
>  
>  Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan 
suami sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini 
membuat kami sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya 
ketika kami tengah bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. 
Hal ini membuat saya tak tahu lagi harus berbuat apa, karena saya 
merasa suami sudah tidak lagi sayang dan cinta pada saya. Terkadang 
saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan beban batin seperti 
ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke rumah 
orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, 
rasanya hati saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali 
pada suami saya.
>  
>  Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak 
mau menjemput saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari 
rumah itu adalah kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani 
meninggalkan rumah sendiri saya juga harus berani untuk pulang 
kembali ke rumah sendiri. 
>  
>  Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah "cerai/talak" itu 
jatuh dalam keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan 
putusan talak atau cerai itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, 
tanpa konsekuensi logis bagi kedua belah pihak? Dan yang terakhir, 
dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa yang mesti kami 
lakukan untuk membangun kembali keluarga sakinah, mawaddah, wa 
rahmah? Terimakasih atas jawabannya.
>  
>  Wassalam 
>  MR, di sebuah kawasan di luar P. Jawa. 
>  
>  Jawaban: 
>  Ibu MR yang saya hormati, berikut jawaban dari pertanyaan Ibu: 
>  Pertama, al-Qur'an mengajarkan bahwa ketika perselisihan antara 
suami dan istri sudah memuncak, sebaiknya menunjuk hakam (juru 
damai) dari kedua belah pihak yang bertugas untuk mencarikan solusi 
terbaik dari kemelut yang terjadi sebagaimana firman Allah dalam QS. 
Al-Nisa' 35. Ini menunjukkan bahwa agama menginginkan agar suatu 
perkawinan itu langgeng dan kekal. Karena perkawinan itu dimulai 
dengan sesuatu yang indah, maka usahakan keindahan itu langgeng dan 
terus menghiasi kehidupan berumah tangga. Kalaupun harus diakhiri, 
hendaklah dilakukan dengan baik dan meminimalisir dampak buruk yang 
akan ditimbulkannya. Firman Allah SWT:
>  
>  "Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya." 
(QS. Al-Ahzab 49)
>  
>  Kedua, dalam aturan talak, pihak yang memiliki hak talak adalah 
suami. sementara istri memiliki kewenangan untuk memutuskan ikatan 
pernikahan melalui khulu' dan fasakh. Istilah di Pengadilan Agama 
adalah gugat cerai. Namun talak itu tidak cukup dengan niat saja, 
tetapi harus diucapkan. Dari tinjauan agama, semua ulama sepakat 
bahwa talak harus 

Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
dalam proses pengadilan agama,
ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.

tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
(nafkah, warisan, gono-gini, dll)

On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
> berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. Kecuali
> kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
> sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang lain
> itu. CMIIW.
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
>
> On 5/22/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
> >  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini tidak
> >  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn telah
> >  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim suami
> >  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak itu
> >  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
> >  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena telah
> >  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
> >  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan ayah dan
> >  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
> >  (psikis).
>
>
> ===
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...

Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.

Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
di awal-awal. Kemana fakta itu? 

Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...

Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...

salam,
satriyo

PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
> nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
> tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
> yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
> 
> Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
> disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
> kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
> 
> Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
> merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
> kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
PERSOALAN 
> ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
> mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
> sendiri dan anak2 di masa depan.
> 
> Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
> yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
> (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
> 
> Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
> ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
> koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
> Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
> miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
> maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
> 
> Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
> para preman, tapi bukan artinya serta merta keberpihakan khusus 
> kepada mereka yang jelas anarkis, garis keras dan KKN.
> 
> Pak Satriyo mesti meninjau ulang persepsi/niat/konsep anda tentang 
> kiprah FPI. Kenyataannya dari dulu anda yang bawa2 FPI, mengatakan 
> persepsi temen2 lain salah tentang FPI dan itu lantaran media.
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo"  wrote:
> >
> > Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn 
> > postingan itu -- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang 
langsung 
> > saya post sebelum ibu beri reply yang saya tanggapi 
dengan 'points 
> > well taken' ... maap.
> > 
> > intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa 
> > dilihat secara hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai 
aksi 
> > vandalisme atau anarkis ... karena sering saya dapati bahwa 
setiap 
> > aksi FPI itu pasti ada koordinasi dng pihak aparat. jadi aneh 
saja 
> > jika pihak media massa ko tidak pernah atau setidaknya jara

Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali kepada suami demi 
anak Karena bagaimanapun perceraian akan memberikan dampak yang kurang baik 
bagi perkembangan jiwa anak.

==

Jano - ko :

Emang "enak" ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin cuma nafsu 
dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak itu juga manusia and 
titipan dari Allah.

Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan pendapatnya 
sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa mereka mendapat amanat dari 
Allah yang berupa anak.
Kepiye iki ?

Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh Allah, hanya 
akan menimbulakn kerusakan.


Salam

--oo0oo--



Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
Assalamu'alaikum.
 
 Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. Muhyiddin 
Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat juga diakses di 
 http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup informatif dan 
membantu.
 
 Wassalam 
 
 AD.Kusumaningtyas (Nining)
 Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
 Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
 
 Dapatkah "Talak" Jatuh dalam Keadaan Marah?
 Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
 
 Pertanyaan: 
 Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga yang juga 
bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah dikarunia seorang puteri 
yang cantik dan lincah yang kini telah berusia 2 tahun.
 
 Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan suami 
sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini membuat kami 
sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya ketika kami tengah 
bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. Hal ini membuat saya tak tahu 
lagi harus berbuat apa, karena saya merasa suami sudah tidak lagi sayang dan 
cinta pada saya. Terkadang saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan 
beban batin seperti ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke 
rumah orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, rasanya hati 
saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali pada suami saya.
 
 Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak mau menjemput 
saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari rumah itu adalah 
kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani meninggalkan rumah sendiri saya 
juga harus berani untuk pulang kembali ke rumah sendiri. 
 
 Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah "cerai/talak" itu jatuh dalam 
keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan putusan talak atau cerai 
itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, tanpa konsekuensi logis bagi kedua 
belah pihak? Dan yang terakhir, dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa 
yang mesti kami lakukan untuk membangun kembali keluarga sakinah, mawaddah, wa 
rahmah? Terimakasih atas jawabannya.
 
 Wassalam 
 MR, di sebuah kawasan di luar P. Jawa. 
 
 Jawaban: 
 Ibu MR yang saya hormati, berikut jawaban dari pertanyaan Ibu: 
 Pertama, al-Qur'an mengajarkan bahwa ketika perselisihan antara suami dan 
istri sudah memuncak, sebaiknya menunjuk hakam (juru damai) dari kedua belah 
pihak yang bertugas untuk mencarikan solusi terbaik dari kemelut yang terjadi 
sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Nisa' 35. Ini menunjukkan bahwa agama 
menginginkan agar suatu perkawinan itu langgeng dan kekal. Karena perkawinan 
itu dimulai dengan sesuatu yang indah, maka usahakan keindahan itu langgeng dan 
terus menghiasi kehidupan berumah tangga. Kalaupun harus diakhiri, hendaklah 
dilakukan dengan baik dan meminimalisir dampak buruk yang akan ditimbulkannya. 
Firman Allah SWT:
 
 "Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya." (QS. Al-Ahzab 49)
 
 Kedua, dalam aturan talak, pihak yang memiliki hak talak adalah suami. 
sementara istri memiliki kewenangan untuk memutuskan ikatan pernikahan melalui 
khulu' dan fasakh. Istilah di Pengadilan Agama adalah gugat cerai. Namun talak 
itu tidak cukup dengan niat saja, tetapi harus diucapkan. Dari tinjauan agama, 
semua ulama sepakat bahwa talak harus diucapkan. 
 
 Apakah ucapan itu harus disaksikan atau tidak? Terjadi perbedaan pendapat di 
kalangan ulama. Imam Malik, Abu Hanifah dan salah satu pendapat dari madzhab 
Syafi'i mengatakan bahwa persaksian itu hukumnya sunnah. Tetapi Ibnu Juraih 
menceritakan bahwa Atho' berpendapat talak wajib dipersaksikan sebagaimana 
kewajiban adanya saksi dalam pernikahan dan ruju'. (Tafsir al-Shawi, juz IV hal 
280, Tafsir Ibnu Katsir juz IV, hal 486). Dalil yang digunakan adalah firman 
Allah SWT: 
 
 "Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan 
baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang 
saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena 
Allah... (QS. Al-Thalaq: 2)
 
 Selanjutnya, t

[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Iya mas Wikan, kalau situasinya spt yang Mas Wikan katakan dan 
dimengerti oleh suami istri itu tak masalah. Tapi yang 
dikhawatirkan, adakalanya suami itu sering (lebih dari 3X) 
ngomong 'cerai' entah ada saksi entah gak, ato suami itu ngomong 
didepan keluarga istri "supaya cepet selesai urusannya, saya 
langsung talak tiga saja" and dilalanya keluarga istri minta surat 
pernyataan dan ditandatanganilah surat pernyataan tsb. Ucapan ini 
baru pertama kali diucapkan suami. Apakah sudah jatuh talak 3?

Bagi suami yang sering ngomong talak kalo lagi marah dan bila ini 
benar-benar telah jatuh syarat talak tiga tapi...suami/istri tsb 
tidak menyadarinya...ini yang saya khawatirkan pula. Makanya para 
suami berhati-hatilah kalo lagi marah. Mengapa talak ada ditangan 
suami juga mungkin karena pertimbangannya laki2 itu lebih coool or 
tidak terlalu emosional. Gak tau ini mitos ato bukan?

Kalo para suami sekarang gampang marah barangkali dunia ini memang 
sudah semakin tua sehingga banyak laki2 stress dan sakit, maka 
sakitlah dunia ini juga.

Kalau talak baru jatuh sekali dan mereka rujuk, itu berarti talaknya 
tinggal dua, maksute jatahnya tinggal dua. Bukan mentang2 dah rujuk 
jatahnya kembali menjadi tiga. Gitu kan?

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
> berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
Kecuali
> kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
> sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
lain
> itu. CMIIW.
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 5/22/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
> >  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini 
tidak
> >  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
telah
> >  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
suami
> >  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak 
itu
> >  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
> >  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
telah
> >  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
> >  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
ayah dan
> >  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
> >  (psikis).
>




[wanita-muslimah] Aa Gym Akui Bisnisnya Menurun Pasca Berpoligami

2007-05-22 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=104757

Aa Gym Akui Bisnisnya Menurun Pasca Berpoligami


Bandung, 22 Mei 2007 03:42
Aa Gym mengaku jika kondisi MQ Corporation, bisnis yang telah dirintisnya dari 
kompleks Daarut Tauhid (DT), Gegerkalong, Bandung, mengalami penurunan 
kunjungan secara drastis setelah merebaknya kabar pernikahan keduanya.

"Selain karena pemberitaan juga akibat pihak manajemen perusahaan yang kurang 
profesional yang mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan ke DT," ujarnya, 
seperti dilansir Antara, Minggu (20/5).

Tetapi ia bersyukur beberapa anak perusahaan seperti travel masih dapat 
bertahan bahkan mengalami kenaikan.

"Ini cobaan bagi Aa dan keluarga, yang harus dihadapi dengan kesabaran," 
ujarnya.

Selain mengungkapkan soal bisnisnya yang kian lesu, Aa Gym juga menyatakan jika 
saat ini ia tengah menghadapi cobaan yang sulit di Indonesia atas pemberitaan 
terhadap dirinya yang menurutnya kurang proposional.

"Saya bersyukur masih dapat bertahan untuk menjadi pembicara dan menghadiri 
beberapa acara di luar negeri mewakili Indonesia, saat situasi sulit yang saya 
alami di Indonesia," ujarnya.

Aa Gym saat ini tengah berada di Jordan, Qatar, diundang sebagai tamu khusus di 
World Economic Forum untuk mewakili Indonesia.

Undangan tersebut jatuh ke Aa Gym, setelah ia dinilai sebagai salah satu tokoh 
Islam yang konsisten berbisnis tanpa menghilangkan nilai-nilai moral keislaman.

Mengenai undangan khusus itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini pun 
juga menyatakan merasa bersyukur, lantaran masih tetap mendapat undangan 
sebagai pembicara di luar negeri.

"Selain di Jordan, Aa juga diundang sebagai pembicara di Tokyo beberapa waktu 
lalu dan Selandia Baru, ternyata masih ada orang yang membutuhkan Aa meski 
kondisi sedang sulit," ujarnya. [EL, Ant] 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. Kecuali
kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang lain
itu. CMIIW.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/22/07, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
>  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini tidak
>  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn telah
>  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim suami
>  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak itu
>  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
>  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena telah
>  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
>  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan ayah dan
>  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
>  (psikis).


[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Milisan itu santai saja, tapi yang mungkin perlu kita cermati bersama. Di 
Indonesia ini ada kesepakatan bersama yang mungkin salah satunya berbentuk 
hukum positif misalnya orang akan dihukum jika membunuh, melukai orang lain 
atau merusak harta benda orang lain. Jadi siapapun pelakunya, dia beragama 
apapun harus dihukum jika melakukan beberapa hal tersebut. Artinya, FPI juga 
harus dihukum jika mereka melakukan kekerasan atau pengrusakan. Tapi saya tidak 
tahu apakah sudah ada penghukuman terhadap FPI jika mereka melakukan 
pengrusakan?

Sekarang kalau melihat alasan FPI melakukan pengrusakan, karena katanya itu 
tempat maksiat dan sudah berkoordinasi dengan polisi, maksudnya koordinasi 
bersama polisi untuk menghancurkan tempat2 seperti itu? Kenapa di tv 
ditayangkan hanya FPI yang merusak? Kenapa tidak terlihat polisi yang sedang 
merusak pula? Saya pernah melihat di tv ada pelayan tempat bilyar yang 
berdarah-darah dipukul FPI, padahal orang itu cacat badannya dan ngomongnya pun 
tidak jelas, mungkin termasuk tuna wicara (ini istilahnya ya? yang seperti 
anaknya mba Dewi Yull itu). Saya tidak tahu apakah semua stasiun tv dan koran 
yang memberitakan pengrusakan itu bohong? Sekarang kalau kita lihat dari aspek 
empati, jika anak atau saudara pak Satriyo cacat seperti itu dan hanya tempat 
bilyar yang mau memperkerjakan dia, apakah pak Satriyo akan tenang-tenang saja 
anggota keluarga cacat ini dipukuli FPI? 

Yang saya herankan juga, kalau memang sudah berkoordinasi dengan polisi, kenapa 
tidak semua yang dianggap tempat maksiat itu dihancurkan? Termasuk disini 
tempat bilyar atau tempat hiburan kelas atas, kenapa mereka tidak terjamah FPI? 
Pernah juga saya membaca ada tempat-tempat judi di banyak tempat di Jakarta, 
tapi mereka aman-aman saja, kenapa tempat judi yang memang betul-betul dilarang 
agama itu bisa tetap beroperasi dan aman dari FPI?

Jika FPI bergerak karena polisi dianggap tidak berdaya, apakah koordinasi 
dengan polisi itu memberdayakan polisi dengan cara mereka yang menghancurkan 
dengan janji tidak akan diapa-apakan polisi?

salam
Aisha
--
>From : Satriyo
Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn postingan itu 
-- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang langsung saya post sebelum ibu beri 
reply yang saya tanggapi dengan 'points well taken' ... maap.

intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa dilihat secara 
hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai aksi  vandalisme atau anarkis 
... karena sering saya dapati bahwa setiap aksi FPI itu pasti ada koordinasi 
dng pihak aparat. jadi aneh saja jika pihak media massa ko tidak pernah atau 
setidaknya jarang mengangkat ini? jangan2 memang media ybs tidak kalah 
'pelacurnya' dengan tuduhan atas FPI yaitu dapat bayaran? see ...?

jadi saya ingin maintain objective perspective. adapun kesan saya membela FPI 
itu karena lontaran mereka yang sok tahu, atau merasa tahu duduk perkara, 
mostly simply based on what the media feeds, dan disregards kemungkinan lain 
atau segan trying to seek the obvious truth, bahwa sejatinya FPI itu memang 
bernaiat amar maruf nahi munkar, walau pada tataran grass root sering timbul 
akses. ini keniscayaan belaka. dan yang lebih membuat saya sedih adalah tidak 
sedikit yang mengaku muslim tapi tidak ada empati buat tataran grass root FPI 
yang kemungkinan besar masih besar semangat daripada ilmu/pemahaman. jadi 
empati menurut saya works both ways, buat yang jadi sasaran FPI juga buat FPI 
nya ...

as i said, (yang ibu hanya kutip 'etc') saya juga berpihak pada kebenaran ... 
menjunjung prinsip menghindari mudharat ... etc

sementara begitu ibu ...

salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Mba Lina,
Saya pernah melihat dan mendengar seorang ibu yang mengaku bahwa mereka sudah 
bercerai tetapi mereka masih sekamar karena punya beberapa orang anak gadis 
yang belum menikah. Anak2 merekapun tidak tahu orang tuanya sudah bercerai. 
Orang tua yang sudah bercerai ini sengaja tidak mengaku ke masyarakat dan ke 
keluarganya karena mereka berpendapat bahwa hina sekali jika ketahuan bercerai, 
mereka takut diejek di kantor masing-masing, karena ada anggapan jika seseorang 
tidak becus menangani masalah keluarga, apalagi menangani perusahaan atau 
menangani negara, pasti tidak becus. Mereka juga takut semua anak-anak 
perempuannya tidak ada yang melamar karena katanya tidak semua orang tua 
menilai positif calon mantu yang orang tuanya bercerai. Saya sampai bengong 
mendengar pengakuan ibu itu karena yang terlihat dari luar, keluarga itu begitu 
harmonis, ada ayah yang tampan, ada ibu dan anak-anak yang cantik. Ternyata 
yang terlihat indah di luar itu belum tentu indah pula di dalamnya. Kok ada ya 
orang yang begitu takutnya dengan sebutan pelaku perceraian sampai rela hidup 
seperti itu?

salam
Aisha
---
>From : Lina Dahlan

Ada yang beranggapan bhw orang yang bercerai adalah orang yang gak becus 
menangani permasalahan keluarga. Lalu apakah orang yang tidak bercerai berarti 
mereka becus menangani permasalahan keluarga? Dulu, pernah saya ceritakan bhw 
ada sebuah keluarga yang istrinya selingkuh kemudian dia menjadikan PRTnya 
untuk menjadi selingkuhan bagi suaminya karena suaminya memang tak bekerja. 
Jadi, impas deh si istri berselingkuh diluar rumah dan suami berselingkuh 
didalam rumah. Rumah tangga mereka memang tetap berdiri dan mereka tidak 
bercerai. Inikah orang yang becus menangani masalah?
...


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] kosmetik:Wanita berkerudung melebihi siku gak matre?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Mba Mia,
Untuk kulit sensitif memang pilihannya terbatas, ada beberapa merk kosmetik 
yang menyediakan produk2 untuk kulit peka. Pernah juga di satu negara, teman 
menganjurkan saya untuk memakai Clinique, saya ambil satu kotak lipstik yang 
isinya banyak sekali warnanya, memang terasa enak nyaman karena mungkin kadar 
pelembabnya tinggi, tapi tidak semua warna dipakai (dibagikan ke mbak, teteh, 
uwa, ibu, teman, dll - dan mereka juga suka membagi lipstiknya ke aku), karena 
ternyata banyak lipstik yang mengarah ke ungu, dipake aku kok bibirnya seperti 
monyong bengkak..:) Tapi temenku memang pernah bengkak beneran karena 
lipstiknya saat nikah tidak cucoks dengan kulit sensitifnya, jadi bulan madunya 
dia berbibir super sexy, bibir bengkak bangetsss hehehe.

Ada juga wanita yang saya kenal itu alergi produk impor, pakai yang lokal malah 
sehat, jadi pas nikah dia wanti-wanti pesen ke calon suaminya untuk barang 
seserahan kan termasuk satu set kosmetik, dia pesen yang lokal sementara calon 
mertuanya merasa malu - katanya sih nyangkut harga diri kalau gak ngasih yang 
impor, ternyata ribet ya kalau mau nikah itu..:)

Lulur itu memang menyebalkan karena perlu waktu khusus di rumah tapi hasilnya 
OK banget - halus lembut dan wangi kulitnya. Luluran di salon kok ngeri ya, 
di-pegang2 orang lain walaupun mbak2 juga tapi geli dan malu aja. Ada lulur 
bubuk yang dibuat home industry di Solo, harus dicampur air mawar, tapi 
sekarang ada yang seperti pasta gigi, jadi enak, langsung oles, tidak perlu 
campur2, dan tentu saja lebih murah daripada ke salon. Masker juga ada yang 
pasta putih atau bening, murah juga.

Alis kurang itu tipis ya mba Mia? Ada juga teman yang alisnya setengah dari 
sononya, jadi mau gak mau pakai pensil alis, pas ketemu lagi ditato alis selain 
wajahnya putih banget, wah... jadi aneh wajahnya, seperti pemain kabuki (?) di 
Jepang. Alisku tipis, di mesjid Salman ITB ada senior yang pernah negur, 
katanya di Islam gak boleh cukur alis, sebel juga, siapa yang nyukur, memang 
tipis mau digimanain? Apa harus pakai obat penumbuh kumis?:)

Kegiatan outdoor memang harus pakai sunblock, apalagi di negara subtropis yang 
suhunya hanya 15 derajat tapi mataharinya terik, kata dokter kulit, yang 
seperti itu bisa bikin kanker kulit. Di gurun banyak-banyak pakai pelembab yang 
bentuk cream bukan yang cair. BTW, lotion anti nyamuk itu bahaya nggak ya? Di 
koran tadi lihat iklan lotion anti nyamuk yang untuk bayi, mungkin lebih aman 
yang seperti itu ya? Logikanya kalau untuk bayi aman, maka untuk kita juga aman 
ya?..:)

Ada juga mantan boss-ku yang harus pakai pelembab, bedak, dll khusus dari 
dokter kulit di Swiss, gajinya memang tinggi tapi aku ngebayangin jumlah uang 
yang harus keluar untuk urusan kosmetik ini entah berapa, sengaja terbang 
bolak-balik hanya untuk urusan kulit, mba Mia tidak perlu bolak-balik ke LN 
untuk pelembab kan? ...;)

salam
Aisha

>From : Mia
Mba Ai, kosmetik wajah aku pake pelembab, bedak, lipstik dan pensil alis, 
lantaran alisku kurang..:-( Kalo pensil alis bisa beli yang nggak lebih dari 
10,000 - tapi pelembab, bedak dan lipstik dari dulu aku sangat selektif. Karena 
nggak bisa pake yang murah lantaran alergi, kalo nggak cocok menimbulkan 
jerawat gede-gede atau kulit kering. Cuci muka pake cream tonic, maskeran dan 
luluran kok rasanya malas. Pake buah/sayuran/bahan alami tambah males lagi..:-( 
Pake lotion cukup rajin lantaran takut digigit nyamuk. Selalu pake sun block 
untuk kegiatan2 outdoor.

Seumur hidupku cuman pake pelembab, bedak dan lipstik jaman dulu merek Clinic, 
sekarang Body Shop. Aku nyaris nggak pernah eksperimen ganti2 merek, soale 
riskan alergi. 

salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
> Yang namanya kosmetika itu, ada kosmetika perawatan seperti krim 
pelembab, deodoran, shampo, sabun mandi, bubuk untuk luluran, dll. 
Juga ada kosmetika untuk riasan seperti lipstik, bedak, dll. Kedua 
jenis kosmetika itu ada yang berharga mahal karena diimpor atau 
memang bahannya mahal, tapi ada juga yang murah meriah dan bisa 
dibikin sendiri, misal masker dari buah-buahan, bahan lulur dari 
pasar tradisional, dll. Kosmetika riasan juga ada yang produk lokal 
yang harganya murah selain yang impor dan mahal.
> 
> Luluran itu kan tidak perlu ke salon (salon juga banyak jenisnya, 
dari salon murah sampai salon yang mahal), luluran bisa di rumah, 
saya tidak mengerti bagaimana luluran sama suami dengan 
kelanjutannya? Lulur itu kan modelnya seperti pasta berwarna kuning 
karena pakai kunyit, dipakai dengan dilulurkan di seluruh tubuh lalu 
dibiarkan mengering, dimana letak kelanjutannya? Apa suami seperti 
bapak ini suka meluk-meluk istri yang tubuhnya pakai lulur yang 
mengering?..:)
> 
> Siapa bilang makin sederhana dandanannya, makin sedikit uang yang 
dikeluarkan? Saya kenal seorang boss wanita yang dandanannya 
sederhana, make up-nya hanya bedak dengan foundation tipis dan 
lipstik tipis, tapi harga bedak, 

[wanita-muslimah] Pesantren itu rumah Allah?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Temans,
Hari ini beberapa stasiun tv menayangkan keadaan pesantren DT yang lebih sepi 
dari zaman dulu, yang menarik wawancara Aa Gym di SCTV ketika ditanya apakah 
betul DT mulai bangkrut? Jawaban Aa Gym begini, "tidak mungkin satu pesantren 
itu bangkrut karena rumah Allah."

Pertanyaannya kemudian, apakah betul pesantren itu rumah Allah? Yang pernah 
saya dengar, rumah Allah itu mesjid. Apa betul tidak ada pesantren yang 
bangkrut atau bubar? Lalu apa sih pengertian rumah Allah itu?

salam
Aisha

[Non-text portions of this message have been removed]