Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik achmad chodjim
Dulu, ketika ayat Alquran masih diwahyukan, para orang yang ragu terhadap 
kenabian Muhammad (tentunya termasuk Alquran), mereka dihadapi dengan perintah 
untuk membuat sepucuk surah untuk menandinginya. Kalau merasa tak bisa 
menandingi, ya cukuplah beriman kepada Rasul.

Jadi, membedakannya langsung dengan ayat-ayat yang bisa direnungkan 
kebenarannya dan sekaligus keteladanan orang yang mengaku nabi.Yang jelas, tak 
ada anarki terhadap orang yang m,engaku nabi.

Wassalam,
chodjim



- Original Message - 
  From: prie tea 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 6:36 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


  ada yg mo sy tanya mas was... 

  untuk orang di sekeliling Rasulullah
  bukankah wajar kalo ada orang yg ngaku nabi, ngaku dapet wahyu
  kelakuan orang di sekelilingnya akan sama sperti kita saat ini yg dengar 
berita lia eden?
  jadi gimana caranya orang2 di sekeliling rasulullah membedakan no1 dan no2?

  mungkin aja cara mereka dulu membedakan no 1 dan no2 masih bisa kita pake 
sampe saat ini

  mprie

  - Original Message 
  From: waskita adijarto <[EMAIL PROTECTED]>
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, April 26, 2008 10:02:19 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

  Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
  > cukup saya bilang, adalah kenyataan anda malah marah-marah ketika diminta 
untuk membaca lagi.
  > lalu melempat tuduhan-tuduhan ngawur ke mas Pei.
  > padahal kesalahan anda itu cetho-welo-welo. ..
  >
  > Soal role of conduct:
  > lho bukannya yang dipersoalkan memang sekarang itu "rule of conduct"?
  > yaitu role of conduct dalam menghadapi orang yang mengaku nabi.
  > Nabi memberi contoh, walaupun marah dia tidak mengikuti marah beliau itu 
karena memang "role of conduct" tidak membolehkan.
  > Jadi tidak menurutkan hawa nafsu.
  >
  > Sama seperti sekarang, apakah kita sudah mengikuti "role of conduct" yang 
Islami.
  > Apakah begitu cara yang islami dalam menghadapi orang yang mengaku muslim? 
Siapa pun dia.
  > Bukankah rasul pernah marah kepada seorang sahabat ketika membunuh lawan di 
medan perang yang sudah menyerah dan mengaku muslim, walaupun orang itu 
menyerah hanya karena takut dibunuh.
  > 
  > Soal bunuh Musailamah,
  > jika itu interpretasi anda terhadap hadits nabi itu, silahkan saja...;-)
  > sekarang anda beri bukti kapan rasulullah memerintahkan untuk mengejar 
Musailamah untuk dibunuh karena urusan nabi palsu.
  > Apa anda akan bilang, "nggak sempat...kan keburu wafat" ? ;-))
  >
  > logika saya jelas, dengan tidak ada hadits lain yang menyatakan Rasul 
memerintahkan untuk mengejar Musailamah dan membunuhnya, maka memang adanya 
orang yang ngaku nabi itu tidak perlu dikejar-kejar diprosekusi dll.
  >
  > klaim kenabian itu boleh-boleh saja kok... akan jelas kok mana nabi palsu 
dan nabi yang benar.
  > toh Rasulullah juga mengklaim kenabian beliau itu secara sepihak juga bukan?
  > Beliau juga dimusuhi oleh keluarga besar beliau bukan? Dianggap gila dan 
lain-lain.
  > Tidak mungkin Rasulullah melaknat akan menghukum karena sesuatu, padahal 
beliau sendiri melakukan hal itu.
  > 
  Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang mengaku nabi:
  1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
  diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
  Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir
  2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
  syaitan
  3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
  palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

  -waskita-


  

  

  


  __
  Be a better friend, newshound, and 
  know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Diskusi segi tiga Syafei-Rizal-La Tando (Muammar)

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
wah sayang udah brenti... padahal sy masih nunggu jawabannya...

sy pengen tanya begini:
misalkan ada orang, non muslim, ingin tau ttg Islam, trutama akidah Islam
mana sumber yg ... absolut lah yg ga akan salah menggambarkan akidah Islam..
apa dari Al Quran saja?
boleh ditambah tafsir Al Quran ga? ato itu udah ga absolut?
kalo hadits gimana? atau hanya yg perawinya tertentu aja?
hadits qudsi??

tapi udah brenti yaa
ya sud nanti aja tunggu ksempatan laen...


mprie


- Original Message 
From: Tana Doang <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 24, 2008 5:50:25 PM
Subject: [wanita-muslimah] Diskusi segi tiga Syafei-Rizal-La Tando (Muammar)

Ole sio sayange, beta brhenti berdiskusi mengenai thread ini, 
dan sebagai pertanggungan- jawab kepada Allah SWT, beta rangkum dengan judul:
 = = ===
Diskusi segi tiga Syafei-Rizal- La Tando (Muammar) 
 = = ===











  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



OSS n google .... Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
wah masa google mo jadi kaya Microsoft???
kan google tukang ngasih gretongan...
walopun ga dibuka source code nya...

mprie

- Original Message 
From: Ary Setijadi Prihamanto <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, April 27, 2008 8:41:27 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai 
Sebuah Sistem Operasi Komputer

Google memang "Do No Evil",
tapi sudah siap-siap dijadikan putra mahkota MS oleh OSS Movement
Apakah berarti OSS yang akan menjadi Evil?
;-))

"agama" Linux juga sudah lama punya dua sekte "KDE" vs "GNOME".
akhirnya malah kebanyakan distro jadi bisa pake semua.
;-))

- Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Sunday, April 27, 2008 8:24 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau 
Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

ntar ada yang bingung lagi, kok Islam dianalogikan dengan Operating System.
  apa bedanya dengan analogi 'gajah'?
  ntar keluar lagi analogi baru dengan 'kecap,' semua agama eh kecap nomer 1. 
:-)

Tapi kalo anda mencari "agama" di internet,
  tengoklah Google, sebab mottonya "Do No Evil." :-)

2008/4/26 Ary Setijadi Prihamanto :
  > 1. Coba lihat lagi tuh GNU Public License,
  > apa saja turunannya dari GPL software harus jadi GPL lagi.
  >
  > 2. OSS itu nggak ada bajakannya.
  > Lha wong orang bebas download semaunya, ngoprek semaunya,
  > modifikasi semaunya asal tetep OSS (kecuali LGPL ini lebih gile lagi, 
buebass nyomot lalu dirakit berbeda dan kasih lisensi lain)
  >
  > 3. Yang model di bawah itu model Microsoft. Musuhnya OSS.
  > jargonnya kan: "MS itu icon Kapitalis yang harus dihancurkan"
  > ;-))
  >
  > Jadi kalo Islam disamakan dengan OSS,
  > maka Islam itu memang untuk semua orang, free bahkan boleh tahu dalemannya.
  > semua orang boleh buat turunannya sendiri,
  > semua orang boleh nyomot dikit, semua,
  > ada yang harus diaku lagi sebagai OSS ada yang nggak...
  > bebas
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
  > To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  > Sent: Saturday, April 26, 2008 12:42 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai 
Sebuah Sistem Operasi Komputer
  >
  >
  >
  > Assalaamu'alaykum wR wB.
  > Another interesting article. Semoga menambah wawasan dan mencerahkan.
  > Wassalaam,
  > -Ning
  >
  >
  > Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi
  > Komputer 
  >
  > Artikel  , IT Worlds
  >  , Islamologi
  >  April 19th, 2008
  >
  > Latar Belakang
  >
  > Jika diibaratkan sebuah Sistem Operasi dalam komputer, Islam adalah
  > sebuah merk dagang Sistem Operasi yang terkenal, jaminan mutu,
  > fleksibel, berdaya saing dan berdaya jual tinggi serta most-recomended.
  > Kualitasnya menyebabkan produk tersebut bisa bertahan lama sejak pertama
  > kali masuk ke pasar. Dengan alasan kualitas itu pula, produk Islam
  > digunakan turun temurun dan bahkan setiap orang tua mewajibkan anak-anak
  > bahkan cucu-cucunya untuk menggunakan produk tersebut.
  >
  > Islam menyebar menggunakan metode Dakwah dengan tim marketingnya terdiri
  > dari orang-orang yang berkualitas tinggi dan sangat memahami seluk beluk
  > Islam. Hebatnya lagi, tim marketing Islam adalah orang-orang yang
  > melakukan dakwah secara sukarela. Barangkali persis seperti apa yang
  > dilakukan oleh para pengguna Linux dan Open Source Software(OSS) di
  > seluruh dunia.
  >
  > Metode dakwah adalah sebuah metode marketing yang sangat fleksibel, bisa
  > disesuaikan dengan kondisi psikologi sang juru dakwah maupun calon
  > konsumennya. Namun sang juru dakwah dituntut untuk lebih memahami
  > psikologi calon konsumen. Selain itu, seorang juru dakwah dilarang untuk
  > memaksa calon konsumen menggunakan produk tersebut.
  >
  > Tugas seorang juru dakwah hanya menyampaikan bahwa ada sebuah Sistem
  > Operasi dengan merk dagang Islam yang memiliki berbagai kelebihan
  > dibandingkan Sistem Operasi yang lain. Setiap orang bisa terlibat
  > menjadi seorang juru dakwah. Bahkan, seringkali seseorang tidak
  > menyadari bahwa dirinya sudah berperan menjadi seorang juru dakwah dan
  > menyebabkan orang lain tertarik kepada Islam.
  >
  > Islam kemudian tumbuh menjadi sebuah Sistem Operasi yang tidak lepas
  > dari kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karenanya, Islam begitu
  > dicintai oleh mereka yang menamakan dirinya Umat Islam atau Kaum
  > Muslimin. Setiap orang yang sudah menggunakan Sistem Operasi Islam, maka
  > dia sudah menjadi bagian dari Umat Islam.
  >
  > Setiap pengguna Sistem Operasi Islam dianjurkan untuk membaca buku
  > panduan Sistem Operasi tersebut agar tidak salah jalan dalam

Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
bukannya "don't be evil" ??
yg kalo CEOnya ditanya "evil" tuh sperti apa?
jawabnya apa yg menurut Brin sbg "evil" nah itulah "evil' mnurut google...
hahahaaa... simple skali...


mprie

- Original Message 
From: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]>


- dipotong -

Tapi kalo anda mencari "agama" di internet,
tengoklah Google, sebab mottonya "Do No Evil." :-)











  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

2008-04-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
Google memang "Do No Evil",
tapi sudah siap-siap dijadikan putra mahkota MS oleh OSS Movement
Apakah berarti OSS yang akan menjadi Evil?
;-))

"agama" Linux juga sudah lama punya dua sekte "KDE" vs "GNOME".
akhirnya malah kebanyakan distro jadi bisa pake semua.
;-))


  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 27, 2008 8:24 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau 
Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer


  ntar ada yang bingung lagi, kok Islam dianalogikan dengan Operating System.
  apa bedanya dengan analogi 'gajah'?
  ntar keluar lagi analogi baru dengan 'kecap,' semua agama eh kecap nomer 1. 
:-)

  Tapi kalo anda mencari "agama" di internet,
  tengoklah Google, sebab mottonya "Do No Evil." :-)

  2008/4/26 Ary Setijadi Prihamanto <[EMAIL PROTECTED]>:
  > 1. Coba lihat lagi tuh GNU Public License,
  > apa saja turunannya dari GPL software harus jadi GPL lagi.
  >
  > 2. OSS itu nggak ada bajakannya.
  > Lha wong orang bebas download semaunya, ngoprek semaunya,
  > modifikasi semaunya asal tetep OSS (kecuali LGPL ini lebih gile lagi, 
buebass nyomot lalu dirakit berbeda dan kasih lisensi lain)
  >
  > 3. Yang model di bawah itu model Microsoft. Musuhnya OSS.
  > jargonnya kan: "MS itu icon Kapitalis yang harus dihancurkan"
  > ;-))
  >
  > Jadi kalo Islam disamakan dengan OSS,
  > maka Islam itu memang untuk semua orang, free bahkan boleh tahu dalemannya.
  > semua orang boleh buat turunannya sendiri,
  > semua orang boleh nyomot dikit, semua,
  > ada yang harus diaku lagi sebagai OSS ada yang nggak...
  > bebas
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > - Original Message -
  > From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Sent: Saturday, April 26, 2008 12:42 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai 
Sebuah Sistem Operasi Komputer
  >
  >
  >
  > Assalaamu'alaykum wR wB.
  > Another interesting article. Semoga menambah wawasan dan mencerahkan.
  > Wassalaam,
  > -Ning
  >
  >
  > Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi
  > Komputer 
  >
  > Artikel  , IT Worlds
  >  , Islamologi
  >  April 19th, 2008
  >
  > Latar Belakang
  >
  > Jika diibaratkan sebuah Sistem Operasi dalam komputer, Islam adalah
  > sebuah merk dagang Sistem Operasi yang terkenal, jaminan mutu,
  > fleksibel, berdaya saing dan berdaya jual tinggi serta most-recomended.
  > Kualitasnya menyebabkan produk tersebut bisa bertahan lama sejak pertama
  > kali masuk ke pasar. Dengan alasan kualitas itu pula, produk Islam
  > digunakan turun temurun dan bahkan setiap orang tua mewajibkan anak-anak
  > bahkan cucu-cucunya untuk menggunakan produk tersebut.
  >
  > Islam menyebar menggunakan metode Dakwah dengan tim marketingnya terdiri
  > dari orang-orang yang berkualitas tinggi dan sangat memahami seluk beluk
  > Islam. Hebatnya lagi, tim marketing Islam adalah orang-orang yang
  > melakukan dakwah secara sukarela. Barangkali persis seperti apa yang
  > dilakukan oleh para pengguna Linux dan Open Source Software(OSS) di
  > seluruh dunia.
  >
  > Metode dakwah adalah sebuah metode marketing yang sangat fleksibel, bisa
  > disesuaikan dengan kondisi psikologi sang juru dakwah maupun calon
  > konsumennya. Namun sang juru dakwah dituntut untuk lebih memahami
  > psikologi calon konsumen. Selain itu, seorang juru dakwah dilarang untuk
  > memaksa calon konsumen menggunakan produk tersebut.
  >
  > Tugas seorang juru dakwah hanya menyampaikan bahwa ada sebuah Sistem
  > Operasi dengan merk dagang Islam yang memiliki berbagai kelebihan
  > dibandingkan Sistem Operasi yang lain. Setiap orang bisa terlibat
  > menjadi seorang juru dakwah. Bahkan, seringkali seseorang tidak
  > menyadari bahwa dirinya sudah berperan menjadi seorang juru dakwah dan
  > menyebabkan orang lain tertarik kepada Islam.
  >
  > Islam kemudian tumbuh menjadi sebuah Sistem Operasi yang tidak lepas
  > dari kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karenanya, Islam begitu
  > dicintai oleh mereka yang menamakan dirinya Umat Islam atau Kaum
  > Muslimin. Setiap orang yang sudah menggunakan Sistem Operasi Islam, maka
  > dia sudah menjadi bagian dari Umat Islam.
  >
  > Setiap pengguna Sistem Operasi Islam dianjurkan untuk membaca buku
  > panduan Sistem Operasi tersebut agar tidak salah jalan dalam menggunakan
  > Islam. Buku panduan tersebut dinamakan Al-Quran. Al-Quran diyakini
  > berasal dari yang menciptakan Islam itu sendiri dan hanya satu-satunya
  > buku panduan yang legal. Setiap pemalsuan ataupun modifikasi terhadap
  > buku panduan ini tidak pernah berhasil karena ternyata isi buku panduan
  > tersebut banyak dihafal oleh Umat Islam. Maka kesalahan satu huruf saja
  > bisa 

Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
ada yg mo sy tanya mas was... 

untuk orang di sekeliling Rasulullah
bukankah wajar kalo ada orang yg ngaku nabi, ngaku dapet wahyu
kelakuan orang di sekelilingnya akan sama sperti kita saat ini yg dengar berita 
lia eden?
jadi gimana caranya orang2 di sekeliling rasulullah membedakan no1 dan no2?

mungkin aja cara mereka dulu membedakan no 1 dan no2 masih bisa kita pake sampe 
saat ini


mprie

- Original Message 
From: waskita adijarto <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 26, 2008 10:02:19 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
> cukup saya bilang, adalah kenyataan anda malah marah-marah ketika diminta 
> untuk membaca lagi.
> lalu melempat tuduhan-tuduhan ngawur ke mas Pei.
> padahal kesalahan anda itu cetho-welo-welo. ..
>
> Soal role of conduct:
> lho bukannya yang dipersoalkan memang sekarang itu "rule of conduct"?
> yaitu role of conduct dalam menghadapi orang yang mengaku nabi.
> Nabi memberi contoh, walaupun marah dia tidak mengikuti marah beliau itu 
> karena memang "role of conduct" tidak membolehkan.
> Jadi tidak menurutkan hawa nafsu.
>
> Sama seperti sekarang, apakah kita sudah mengikuti "role of conduct" yang 
> Islami.
> Apakah begitu cara yang islami dalam menghadapi orang yang mengaku muslim? 
> Siapa pun dia.
> Bukankah rasul pernah marah kepada seorang sahabat ketika membunuh lawan di 
> medan perang yang sudah menyerah dan mengaku muslim, walaupun orang itu 
> menyerah hanya karena takut dibunuh.
>   
> Soal bunuh Musailamah,
> jika itu interpretasi anda terhadap hadits nabi itu, silahkan saja...;-)
> sekarang anda beri bukti kapan rasulullah memerintahkan untuk mengejar 
> Musailamah untuk dibunuh karena urusan nabi palsu.
> Apa anda akan bilang, "nggak sempat...kan keburu wafat" ? ;-))
>
> logika saya jelas, dengan tidak ada hadits lain yang menyatakan Rasul 
> memerintahkan untuk mengejar Musailamah dan membunuhnya, maka memang adanya 
> orang yang ngaku nabi itu tidak perlu dikejar-kejar diprosekusi dll.
>
> klaim kenabian itu boleh-boleh saja kok... akan jelas kok mana nabi palsu dan 
> nabi yang benar.
> toh Rasulullah juga mengklaim kenabian beliau itu secara sepihak juga bukan?
> Beliau juga dimusuhi oleh keluarga besar beliau bukan? Dianggap gila dan 
> lain-lain.
> Tidak mungkin Rasulullah melaknat akan menghukum karena sesuatu, padahal 
> beliau sendiri melakukan hal itu.
>   
Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang mengaku nabi:
1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir
2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
syaitan
3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

-waskita-















  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

2008-04-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
ntar ada yang bingung lagi, kok Islam dianalogikan dengan Operating System.
apa bedanya dengan analogi 'gajah'?
ntar keluar lagi analogi baru dengan 'kecap,' semua agama eh kecap nomer 1. :-)

Tapi kalo anda mencari "agama" di internet,
tengoklah Google, sebab mottonya "Do No Evil." :-)


2008/4/26 Ary Setijadi Prihamanto <[EMAIL PROTECTED]>:
> 1. Coba lihat lagi tuh GNU Public License,
>  apa saja turunannya dari GPL software harus jadi GPL lagi.
>
>  2. OSS itu nggak ada bajakannya.
>  Lha wong orang bebas download semaunya, ngoprek semaunya,
>  modifikasi semaunya asal tetep OSS (kecuali LGPL ini lebih gile lagi, 
> buebass nyomot lalu dirakit berbeda dan kasih lisensi lain)
>
>  3. Yang model di bawah itu model Microsoft. Musuhnya OSS.
>  jargonnya kan: "MS itu icon Kapitalis yang harus dihancurkan"
>  ;-))
>
>  Jadi kalo Islam disamakan dengan OSS,
>  maka Islam itu memang untuk semua orang, free bahkan boleh tahu dalemannya.
>  semua orang boleh buat turunannya sendiri,
>  semua orang boleh nyomot dikit, semua,
>  ada yang harus diaku lagi sebagai OSS ada yang nggak...
>  bebas
>
>
>
>
>
>
>   - Original Message -
>   From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, April 26, 2008 12:42 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai 
> Sebuah Sistem Operasi Komputer
>
>
>
>   Assalaamu'alaykum wR wB.
>   Another interesting article. Semoga menambah wawasan dan mencerahkan.
>   Wassalaam,
>   -Ning
>
>
>   Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi
>   Komputer 
>
>   Artikel  , IT Worlds
>    , Islamologi
>    April 19th, 2008
>
>   Latar Belakang
>
>   Jika diibaratkan sebuah Sistem Operasi dalam komputer, Islam adalah
>   sebuah merk dagang Sistem Operasi yang terkenal, jaminan mutu,
>   fleksibel, berdaya saing dan berdaya jual tinggi serta most-recomended.
>   Kualitasnya menyebabkan produk tersebut bisa bertahan lama sejak pertama
>   kali masuk ke pasar. Dengan alasan kualitas itu pula, produk Islam
>   digunakan turun temurun dan bahkan setiap orang tua mewajibkan anak-anak
>   bahkan cucu-cucunya untuk menggunakan produk tersebut.
>
>   Islam menyebar menggunakan metode Dakwah dengan tim marketingnya terdiri
>   dari orang-orang yang berkualitas tinggi dan sangat memahami seluk beluk
>   Islam. Hebatnya lagi, tim marketing Islam adalah orang-orang yang
>   melakukan dakwah secara sukarela. Barangkali persis seperti apa yang
>   dilakukan oleh para pengguna Linux dan Open Source Software(OSS) di
>   seluruh dunia.
>
>   Metode dakwah adalah sebuah metode marketing yang sangat fleksibel, bisa
>   disesuaikan dengan kondisi psikologi sang juru dakwah maupun calon
>   konsumennya. Namun sang juru dakwah dituntut untuk lebih memahami
>   psikologi calon konsumen. Selain itu, seorang juru dakwah dilarang untuk
>   memaksa calon konsumen menggunakan produk tersebut.
>
>   Tugas seorang juru dakwah hanya menyampaikan bahwa ada sebuah Sistem
>   Operasi dengan merk dagang Islam yang memiliki berbagai kelebihan
>   dibandingkan Sistem Operasi yang lain. Setiap orang bisa terlibat
>   menjadi seorang juru dakwah. Bahkan, seringkali seseorang tidak
>   menyadari bahwa dirinya sudah berperan menjadi seorang juru dakwah dan
>   menyebabkan orang lain tertarik kepada Islam.
>
>   Islam kemudian tumbuh menjadi sebuah Sistem Operasi yang tidak lepas
>   dari kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karenanya, Islam begitu
>   dicintai oleh mereka yang menamakan dirinya Umat Islam atau Kaum
>   Muslimin. Setiap orang yang sudah menggunakan Sistem Operasi Islam, maka
>   dia sudah menjadi bagian dari Umat Islam.
>
>   Setiap pengguna Sistem Operasi Islam dianjurkan untuk membaca buku
>   panduan Sistem Operasi tersebut agar tidak salah jalan dalam menggunakan
>   Islam. Buku panduan tersebut dinamakan Al-Quran. Al-Quran diyakini
>   berasal dari yang menciptakan Islam itu sendiri dan hanya satu-satunya
>   buku panduan yang legal. Setiap pemalsuan ataupun modifikasi terhadap
>   buku panduan ini tidak pernah berhasil karena ternyata isi buku panduan
>   tersebut banyak dihafal oleh Umat Islam. Maka kesalahan satu huruf saja
>   bisa langsung terdeteksi.
>
>   Al-Quran adalah sebuah produk open source dan berlisensi. Lisensi yang
>   digunakan adalah Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0
>   Unported License  .
>   Bebas diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun. Setiap orang bebas
>   menyebarkan dan menjual duplikasi Al-Quran. Namun, setiap penjualan
>   Al-Quran terjemahan harus disertai dengan sumber aslinya. Tujuannya
>   sebagai fungsi koreksi jika terdapat kesalahan dalam terjemahan. Redaksi
>   dari sumber aslinya tidak boleh dimodifikasi sedi

[wanita-muslimah] Mengingat Paradoks Kehidupan, Menyadari Maskulinisme dan Femininisme Bumi

2008-04-26 Terurut Topik oman abdurrahman
Kawan,
Sebagai sebuah refleksi atas bencana yang belakangan banyak terjadi di tanah 
air kita ini dan hari Kartini yang baru saja lewat, dibawah ini saya sampaikan 
sekapur sirih tulisan. Aslinya tulisan tersebut adalah editorial majalah "Warta 
Geologi" Vol II Nomor 4, Desember 2007 yang saya bersama teman-teman di Badan 
Geologi kelola. Untuk milist yang sudah lama saya tidak pernah menulis 
didalamnya, mohon maaf jika tiba-tiba saya muncul kembali dengan tulisan ini 
tanpa "kulo nuwun" sebelumnya. Selamat membaca:
"Mengingat Paradoks Kehidupan, Menyadari Maskulinisme dan Femininisme Bumi" 
 
Paradoks atau dua hal dalam satu diri yang seolah bertentangan, barangkali 
adalah salah satu ciri utama kehidupan. Aneh, memang. Tapi, begitulah adanya. 
Kita takut akan panasnya api. Sayangnya, kita sangat memerlukan api. Demikian 
pula air adakalanya  mendatangkan banjir yang terhadapnya kita menghindar. 
Namun, kita pun sadar, manusia tak mungkin hidup tanpa air. Api dan air adalah 
dua paradoks dari tak terhitung banyaknya paradoks di alam. Sikap manusia 
terhadap keduanya pun paradoks: kadang menyukai, adakalanya membenci. 
 
Beberapa filosof menyebut hal-hal yang bersifat penertiban hingga kekerasan 
sebagai aspek “maskulinisme”; dan hal-hal yang bersifat pengampunan hingga 
kelembutan sebagai aspek “femininisme”.Maka, paradoks pun adalah tabiat 
kehidupan yang mengandung segenap aspek femininisme dan maskulinisme itu. 
Sebuah paradoks yang kita berada dalam pengaruhnya.. 
 
Apabila sifat bumi yang sedang mendatangkan bencana digambarkan sebagai 
maskulinisme bumi, dan keadaan bumi yang sedang tenang adalah sifat 
femininismenya, maka paradoks pun merupakan ciri bumi. Bumi terkadang sangat 
maskulin, sehingga dengan enteng begitu saja menjadi sumber bencana. Namun, 
bumi pula lah yang sebenarnya sangat feminin karena bumi adalah perbendaharaan 
manfaat yang besar dan melimpah bagi semua makhluk hidup di atasnya. Apa yang 
disajikan Warta Geologi kali ini pun masih di sekitar paradoks bumi, 
maskulinisme sekaligus femininisme bumi itu.
 
·    Para pembaca yang budiman
 
Semburan lumpur Lapindo (2006), letusan gunungapi Karangetang (Agustus 2007), 
dan Anak Krakatau (Oktober 2007); kalau kita sepakat, dapatlah kita sebut 
sebagai geliat maskulinisme bumi. Masyarakat di sekitar fenomena alam itu cukup 
direpotkan karenanya. Kita pun disadarkan bahwa alam yang sehari-hari tampak 
cantik, mengundang kita untuk mengunjunginya atau memanfaatkannya, dapat pula 
menunjukan keperkasaannya yang mengkhawatirkan. Lalu, kita pun diingatkan, 
bahwa suatu waktu mungkin beberapa gunungapi dari 79 gunungapi kita meletus; 
sejumlah sumber gempa dari ribuan sumber gempa yang ada berguncang; tsunami 
terjadi menyusul guncangan-guncangan itu; dan longsor menerjang banyak daerah. 
Pada saat itu betapa bumi menjadi sangat ”maskulin”.
 
Namun, kecantikan dan kekayaan alam di sekitra gunungapi, femininisme bumi kita 
itu, menyembuhkan luka akibat bencana yang terjadi sebelumnya dan menentramkan 
ingatan akan bencana alam yang mungkin datang. Potensi energi panas bumi, 
airtanah, dan wisata sekitar gunungapi adalah tiga dari sekian banyak aspek 
femininisme bumi. Kita pun sadar, bahwa alam sebenarnya lebih banyak memberikan 
kelembutan dan manfaatnya ketimbang kekerasan dan murkanya. 
 
Ya, betapa tidak, kita memiliki sekitar 256 lokasi panas bumi dengan potensi 
energi total sekitar 28 Gwe. Bila potensi itu dapat kita manfaatkan dengan 
sebaik-baiknya, maka bukan saja menyumbang untuk pencapain  target 
elektrifikasi di tahun 2009 sebesar 67%, melainkan kita pun sudah mulai 
melangkah ke salah satu target milineum pembangunan bangsa-bangsa: energi 
bersih dan terbarukan. Demikian pula, potensi air tanah di daerah sulit air  
cukup dapat diandalkan, dan pariwisata gunungapi dapat dikembangkan. Tidak 
kurang dari 250 lokasi daerah sulit air atau total sekitar 500.000 penduduk 
telah memperoleh air bersih bersumber dari airtanah hasil kegiatan tahun 
1995-2007. Untuk itu, maka penelitian dan promosi wilayah kerja pertambangan 
panas bumi perlu ditingkatkan; potensi air tanah di sekitar 5.000 daerah sulit 
air atau desa tertinggal perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya; sebagaimana 
halnya potensi wisata lingkungan gunungapi dari sekitar 79
 kawasan gunungapi kita perlu terus ditingkatkan.   
 
Selain itu, pada saat yang sama kita harus senantiasa sadar dan waspada 
terhadap kerentanan bumi kita. Yaitu, kemungkinan munculnya bencana alam, 
terutama pada kawasan-kawasan yang telah diketahui rawan terhadap bencana.
 
·    Pembaca yang budiman,
 
 Menghadapi paradoks alam, sebagian kita mungkin bertanya: ”Manakah yang lebih 
dominan antara maskulinisme atau bencana dengan femininisme atau manfaat di 
alam itu?”. Jawabannya, semua saya kira sepakat, “femininisme”-lah yang lebih 
dominan. Berkata sebagian diantara para filosof: “Maskulinisme hanyalah 
pelengkap untuk ‘tabiat’ kehidupan yang pada dasarnya feminin: mencipta, 
memelihar

Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik achmad chodjim
Yang penting kita ketahui dan sadari sepenuhnya, Rasululullah sama sekali tidak 
membunuh atau menyuruh sahabat untuk membunuh Musailamah hingga wafat beliau. 
Di sinilah kita harus belajar arif dalam berislam.

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: waskita adijarto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 8:13 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


  Yang jadi sebab Nabi mengatakan '.. akan aku bunuh .. ' adalah karena 
Musailamah yang mengaku Nabi. Nabi membiarkan utusan hidup bukan 
  berarti nabi senang / membiarkan adanya Musailamah.
   
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
Saya tidak pernah bilang Nabi tidak bersikap. Sudah jelas juga saya bilang 
Beliau marah.
Kan jelas kata-kata beliau itu: "Saya beriman kepada Allah dan Rasulnya, jika 
tidak..."

Tapi Nabi juga sadar beliau tidak bisa begitu saja ngirim pasukan untuk 
menumpas.
rule of conduct-nya tidak memungkinkan begitu.
Klaim kenabian tidak bisa dihadapi dengan penumpasan nabi itu. ITU TIDAK ADIL.
Buktinya tidak ada ekspedisi jaman rasul untuk menumpas itu.

Nah jika kita beriman kepada Allah dan Rasulnya, kita tentu juga TIDAK 
melakukan...


  - Original Message - 
  From: waskita adijarto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 10:13 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


  Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
  > [deleted]
  >
  > Perbedaan aqidah jaman rasul masih hidup itu tentu saja hampir tidak ada, 
  > karena kata putusnya ada di Rasulullah sendiri sebagai sumber utama.
  > Yang sekarang itu kan hanya MENGACU pada yang katanya dari rasul.
  >
  > Musailamah Al-Kadzab itu mulai ngaku jadi nabi saat Rasulullah masih hidup.
  > Tapi sampai wafatnya, Nabi TIDAK PERNAH memerintahkan untuk menumpas.
  > Nabi memang marah, dan itu tercermin saat menerima utusan Musailamah: "Aku 
beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja aku diperbolehkan untuk 
membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh kalian berdua!"
  >
  > Nabi yang mulia ini berbeda dengan kita yang sok suci, rasa marahnya tidak 
membutakan diri dari berbuat ADIL.
  >
  > Makanya silahkan cari rujukannya, bukan hanya hear-say...
  >
  > 

  Sebagai analoginya, misalnya di zaman perang dunia II, Hitler mengirim 
  utusan ke Churchill untuk mengajukan pesan. Si Churchill, karena jengkel 
  dengan Hitler mengatakan ke utusan tersebut : "kalau kamu bukan utusan, 
  sudah saya bunuh". Tentunya maksudnya adalah si Churchill sudah jengkel 
  banget sama Hitler, namun karena ada kebiasaan di zaman itu untuk tidak 
  mencelakai utusan, maka utusan tersebut tidak dibunuh. Jadi bukan 
  berarti si Churchill tidak jengkel dengan Hitler.

  Yang namanya utusan itu adalah 'duta' atau 'wakil' dari yang mengutus. 
  Kalau Nabi menyatakan mau membunuh utusan tersebut, tentunya yang 
  dimaksud sebagai sebab adalah karena Musailamah yang mengaku sebagai 
  nabi. Yang jadi sebab Nabi mengatakan '.. akan aku bunuh .. ' adalah 
  karena Musailamah yang mengaku Nabi. Nabi membiarkan utusan hidup bukan 
  berarti nabi senang / membiarkan adanya Musailamah.

  BTW, perkara utusan Musailamah ini nampaknya sudah perkara klasik kalau 
  sudah bicara tentang Ahmadiyah. Nampaknya sudah perlu dimasukkan ke FAQ 
  milis wanita-muslimah.

  -waskita-



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
sangat setuju wasz...

maka, Musailamah itu kita sebut "pembohong" bukan? bukan laknatullah dll.

Dari sisi masyarakat yang menjadi tempat, posisi klaimnya sama.

Dan rasulullah sadar betul ini. 

Musailamah itu pada akhirnya ditumpas kan karena sudah memberontak, membunuh 
dan menjarah perkampungan muslim. Bukan karena klaim nabi palsunya itu.




  - Original Message - 
  From: waskita adijarto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 10:02 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


  Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
  > cukup saya bilang, adalah kenyataan anda malah marah-marah ketika diminta 
untuk membaca lagi.
  > lalu melempat tuduhan-tuduhan ngawur ke mas Pei.
  > padahal kesalahan anda itu cetho-welo-welo...
  >
  > Soal role of conduct:
  > lho bukannya yang dipersoalkan memang sekarang itu "rule of conduct"?
  > yaitu role of conduct dalam menghadapi orang yang mengaku nabi.
  > Nabi memberi contoh, walaupun marah dia tidak mengikuti marah beliau itu 
karena memang "role of conduct" tidak membolehkan.
  > Jadi tidak menurutkan hawa nafsu.
  >
  > Sama seperti sekarang, apakah kita sudah mengikuti "role of conduct" yang 
Islami.
  > Apakah begitu cara yang islami dalam menghadapi orang yang mengaku muslim? 
Siapa pun dia.
  > Bukankah rasul pernah marah kepada seorang sahabat ketika membunuh lawan di 
medan perang yang sudah menyerah dan mengaku muslim, walaupun orang itu 
menyerah hanya karena takut dibunuh.
  > 
  > Soal bunuh Musailamah,
  > jika itu interpretasi anda terhadap hadits nabi itu, silahkan saja...;-)
  > sekarang anda beri bukti kapan rasulullah memerintahkan untuk mengejar 
Musailamah untuk dibunuh karena urusan nabi palsu.
  > Apa anda akan bilang, "nggak sempat...kan keburu wafat" ? ;-))
  >
  > logika saya jelas, dengan tidak ada hadits lain yang menyatakan Rasul 
memerintahkan untuk mengejar Musailamah dan membunuhnya, maka memang adanya 
orang yang ngaku nabi itu tidak perlu dikejar-kejar diprosekusi dll.
  >
  > klaim kenabian itu boleh-boleh saja kok... akan jelas kok mana nabi palsu 
dan nabi yang benar.
  > toh Rasulullah juga mengklaim kenabian beliau itu secara sepihak juga bukan?
  > Beliau juga dimusuhi oleh keluarga besar beliau bukan? Dianggap gila dan 
lain-lain.
  > Tidak mungkin Rasulullah melaknat akan menghukum karena sesuatu, padahal 
beliau sendiri melakukan hal itu.
  > 
  Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang mengaku nabi:
  1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
  diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
  Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir
  2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
  syaitan
  3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
  palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

  -waskita-



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik achmad chodjim
Waskita: "Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
syaitan."


 
Wah, kalau yang semacam ini namanya "judgement" dan kita menuduh tanpa 
dilandasi kesaksian nyata. Anda boleh menuduh orang lain yang mengaku sebagai 
nabi didorong oleh nafsu bila Anda menyaksikan sendiri apa yang ada di dalam 
hati orang yang mengaku tersebut. Bila tuduhan itu atas kebencian belaka, maka 
yang sebenarnya yang menuduh itulah yang didorong oleh nafsu.

Bagaimana dengan agama Sikh dan Baha'i? Apakah kedua agama itu bikinan setan? 
Apakah ada bukti bahwa ajaran keduanya merupakan ajaran setan?

Wassalam,
chodjim

  - Original Message - 
  From: waskita adijarto 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 8:02 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi 
Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


  1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
  diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
  Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir

  2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
  syaitan
  3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
  palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi Komputer

2008-04-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
1. Coba lihat lagi tuh GNU Public License, 
apa saja turunannya dari GPL software harus jadi GPL lagi.

2. OSS itu nggak ada bajakannya.
Lha wong orang bebas download semaunya, ngoprek semaunya,
modifikasi semaunya asal tetep OSS (kecuali LGPL ini lebih gile lagi, buebass 
nyomot lalu dirakit berbeda dan kasih lisensi lain)

3. Yang model di bawah itu model Microsoft. Musuhnya OSS. 
jargonnya kan: "MS itu icon Kapitalis yang harus dihancurkan"
;-))

Jadi kalo Islam disamakan dengan OSS,
maka Islam itu memang untuk semua orang, free bahkan boleh tahu dalemannya.
semua orang boleh buat turunannya sendiri, 
semua orang boleh nyomot dikit, semua,
ada yang harus diaku lagi sebagai OSS ada yang nggak...
bebas




  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 12:42 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai 
Sebuah Sistem Operasi Komputer



  Assalaamu'alaykum wR wB.
  Another interesting article. Semoga menambah wawasan dan mencerahkan.
  Wassalaam,
  -Ning


  Islam Versi Bajakan: Ahmadiyah Ditinjau Sebagai Sebuah Sistem Operasi
  Komputer  

  Artikel  , IT Worlds
   , Islamologi
   April 19th, 2008

  Latar Belakang

  Jika diibaratkan sebuah Sistem Operasi dalam komputer, Islam adalah
  sebuah merk dagang Sistem Operasi yang terkenal, jaminan mutu,
  fleksibel, berdaya saing dan berdaya jual tinggi serta most-recomended.
  Kualitasnya menyebabkan produk tersebut bisa bertahan lama sejak pertama
  kali masuk ke pasar. Dengan alasan kualitas itu pula, produk Islam
  digunakan turun temurun dan bahkan setiap orang tua mewajibkan anak-anak
  bahkan cucu-cucunya untuk menggunakan produk tersebut.

  Islam menyebar menggunakan metode Dakwah dengan tim marketingnya terdiri
  dari orang-orang yang berkualitas tinggi dan sangat memahami seluk beluk
  Islam. Hebatnya lagi, tim marketing Islam adalah orang-orang yang
  melakukan dakwah secara sukarela. Barangkali persis seperti apa yang
  dilakukan oleh para pengguna Linux dan Open Source Software(OSS) di
  seluruh dunia.

  Metode dakwah adalah sebuah metode marketing yang sangat fleksibel, bisa
  disesuaikan dengan kondisi psikologi sang juru dakwah maupun calon
  konsumennya. Namun sang juru dakwah dituntut untuk lebih memahami
  psikologi calon konsumen. Selain itu, seorang juru dakwah dilarang untuk
  memaksa calon konsumen menggunakan produk tersebut.

  Tugas seorang juru dakwah hanya menyampaikan bahwa ada sebuah Sistem
  Operasi dengan merk dagang Islam yang memiliki berbagai kelebihan
  dibandingkan Sistem Operasi yang lain. Setiap orang bisa terlibat
  menjadi seorang juru dakwah. Bahkan, seringkali seseorang tidak
  menyadari bahwa dirinya sudah berperan menjadi seorang juru dakwah dan
  menyebabkan orang lain tertarik kepada Islam.

  Islam kemudian tumbuh menjadi sebuah Sistem Operasi yang tidak lepas
  dari kehidupan sehari-hari seseorang. Oleh karenanya, Islam begitu
  dicintai oleh mereka yang menamakan dirinya Umat Islam atau Kaum
  Muslimin. Setiap orang yang sudah menggunakan Sistem Operasi Islam, maka
  dia sudah menjadi bagian dari Umat Islam.

  Setiap pengguna Sistem Operasi Islam dianjurkan untuk membaca buku
  panduan Sistem Operasi tersebut agar tidak salah jalan dalam menggunakan
  Islam. Buku panduan tersebut dinamakan Al-Quran. Al-Quran diyakini
  berasal dari yang menciptakan Islam itu sendiri dan hanya satu-satunya
  buku panduan yang legal. Setiap pemalsuan ataupun modifikasi terhadap
  buku panduan ini tidak pernah berhasil karena ternyata isi buku panduan
  tersebut banyak dihafal oleh Umat Islam. Maka kesalahan satu huruf saja
  bisa langsung terdeteksi.

  Al-Quran adalah sebuah produk open source dan berlisensi. Lisensi yang
  digunakan adalah Creative Commons Attribution-No Derivative Works 3.0
  Unported License  .
  Bebas diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun. Setiap orang bebas
  menyebarkan dan menjual duplikasi Al-Quran. Namun, setiap penjualan
  Al-Quran terjemahan harus disertai dengan sumber aslinya. Tujuannya
  sebagai fungsi koreksi jika terdapat kesalahan dalam terjemahan. Redaksi
  dari sumber aslinya tidak boleh dimodifikasi sedikitpun. Akan tetapi
  desain, penggunaan huruf dan penambahan ornamen pada Al-Quran -selama
  tidak merubah redaksi dari Al-Quran- diperbolehkan. Bahkan sebagian Umat
  Islam ada yang menganjurkan untuk memperindah bentuk tulisan kode
  sumbernya.

  Sang Kreator Islam, Allah, memilih dan mengutus seseorang yang bernama
  Muhammad sebagai guru, pengajar dan pendidik yang memberikan pencerahan
  tentang bagaimana mengaplikasikan Islam yang baik dan benar. Oleh sebab
  itu, Muhammad bergelar Rasulullah, Sang Utusan Allah. Ra

[wanita-muslimah] Re: Fw: [Sabili] sERI 825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
La Tando alias MQ ("cucunya" HMNA) ini masih bicara soal Ahmadiyah
dengan, seperti biasa, membuat tuduhan penodaan terhadap Islam.

Tapi faktanya, HMNA ini sendiri yang telah melakukan penodaan kepada
nama baik Rasulullah s.a.w. dengan menambah-nambah kalimat palsu yang
sebenarnya tidak pernah diucapkan Rasulullah s.a.w. dalam Khutbah
Terakhirnya. 

Ole sio sayange, kebohongan publik telah tersebar luas, dan HMNA ini
adalah salah satu dari pendukung kebohongan itu.

Beta ulang:

HMNA,

Kalimat ini: "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir" - asalnya
dari mana?

Kok bisa-bisanya diklaim oleh Anda kalimat itu sebagai kalimat yang
diucapkan oleh Kanjeng Rasulullah s.a.w. dalam khutbah terakhirnya?

Begini saja, kalau Anda tidak bisa membuktikan kalimat Khutbah
Terakhir Rasulullah s.a.w. berasal dari Hadits, maka artinya Anda
telah melakukan penodaan kepada perkataan Rasulullah s.a.w.

Sanggup?

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ole sio ayange, diforward oleh
> La Tando
> Salam
> 
>
**
> 
> - Original Message - 
> From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Sabili" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
"[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Sunday, April 27, 2008 6:55 AM
> Subject: [Sabili] sERI 825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani
> 
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani
> 
> Ini ada saya kutip dari =>
http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/04/19/betulkah-doktrin-ahmadiyah-bisa-dianggap-blasphemy/,
Ruzbihan Hamazani menulis seperti berikut: 
> Jika menafsir dan berbeda pendapat dengan sekte dominan dianggap
sebagai penodaan agama, maka banyak kelompok Islam di Indonesia yang
harus dilarang. Pertama-tama yang harus dilarang adalah kalangan
Syi'ah karena sekte ini membawa pandangan tentang "kepemimpinan"
(imamah) yang berbeda dengan pandangan dominan di kalangan Sunni.
> 
> Tulisan Ruzbihan Hamazani yang saya kutip di atas itu mengandung
racun yang berbisa. Ruzbihan Hamazani mengadu domba antara Sunni vs
Syi'ah. Oleh sebab itu perlu kita tabayyun (klarifikasi) tentang
Syi'ah. Firman Allah:
> -- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA
BJHALT  FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  49:6),  dibaca: 
> -- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain
fatabayyanu- an tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma-
fa'altum na-dimi-n), artinya: 
> -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq
dengan annaba' (informasdi bernuansa provokasi), maka lakukanlah
tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah
kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu..
> 
> Marilah kita mengadakan tabayyun terhadap Syi'ah, berhubung karena
Ruzbihan Hamazani datang membawa annaba' seperti yang dikutip di atas
itu. Sebenarnya di dalam tubuh Syi'ah sendiri memang terdapat beragam
jenis aliran, dimana satu dengan yang lainnya terkadang memang tidak
sama. Sehingga kita pun tidak bisa mengatakan bahwa semua Syi'ah itu
pasti sesat dan menyimpang. Semua harus dirinci satu per satu, agar
kita pun tidak terjebak dengan pendiskreditan sebuah kelompok. Jadi
berbeda dengan Ahmadiyah yang hanya terdiri dari dua aliran: Qadiyan
dan Lahore (Anjuman), dimana aliran Qadiyan telah merusak aqidah Islam
dengan berpendapat bahwa masih ada nabi yang mendapat wahyu setelah
Nabi Muhammad SAW, sedangkan aliran Lahore tidak mangakui kenabian
Mirza Ghulam Ahmad, melainkan hanya sebagai mujaddid saja seperti para
mujaddid yang yang antara lain seperti Imam Ghazali dan Imam Syafi'i.
Jadi Masalah Ahmadiyah Qadiyan bukan masalah kebebasan beragama,
tetapi masalah penodaan (blasphemy) terhadap agama Islam. Pemecahannya
gampang sekali. Pakailah identitas dengan nama agama Qadiyaniyah.
Ummat Islam tidak akan menggugat lagi, seperti penganut agama Bahai di
Indonesia tidak digugat apa-apa. Itu agama Bahai tidak pakai nama
Islam, walaupun mereka juga percaya kepada Al-Quran dan Nabi Muhammad
SAW, namun mereka bernabikan kepada Bahaullah, dengan Kitabnya
Al-Aqdas (bandingkan dengan Kitab Tadzkirah dalam kalangan
Qadiyaniyah). Bahaullah lahir tahun 1817 dan meninggal 1892. 
>  
> Kita teruskan fokus mengenai Syi'ah. Sebagian kalangan Syi'ah memang
ada yang sampai mengingkari kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin
Al-Khattab dan Utsman R.Anhum. Bahkan ada juga yang lebih parah dari
itu, karena telah menyangkut aqidah, yaitu mereka sampai hati
mengatakan bahwa malaikat Jibril AS telah salah menurunkan wahyu,
seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib, bukan kepada Muhammad SAW.
Sebagian dari 

[wanita-muslimah] Fw: [Sabili] sERI 825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani

2008-04-26 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio ayange, diforward oleh
La Tando
Salam

**

- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Sabili" <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL 
PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, April 27, 2008 6:55 AM
Subject: [Sabili] sERI 825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
825 Racun Berbisa dari Ruzbihan Hamazani

Ini ada saya kutip dari => 
http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/04/19/betulkah-doktrin-ahmadiyah-bisa-dianggap-blasphemy/,
 Ruzbihan Hamazani menulis seperti berikut: 
Jika menafsir dan berbeda pendapat dengan sekte dominan dianggap sebagai 
penodaan agama, maka banyak kelompok Islam di Indonesia yang harus dilarang. 
Pertama-tama yang harus dilarang adalah kalangan Syi'ah karena sekte ini 
membawa pandangan tentang "kepemimpinan" (imamah) yang berbeda dengan pandangan 
dominan di kalangan Sunni.

Tulisan Ruzbihan Hamazani yang saya kutip di atas itu mengandung racun yang 
berbisa. Ruzbihan Hamazani mengadu domba antara Sunni vs Syi'ah. Oleh sebab itu 
perlu kita tabayyun (klarifikasi) tentang Syi'ah. Firman Allah:
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JA^KM FASQ BNBA FTBYNWA AN TSHYBWA QWMA BJHALT  
FTSHBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT,  49:6),  dibaca: 
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an 
tushi-bu qawman bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n), 
artinya: 
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan 
annaba' (informasdi bernuansa provokasi), maka lakukanlah tabayyun, jangan 
sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu 
menyesal atas perbuatanmu..

Marilah kita mengadakan tabayyun terhadap Syi'ah, berhubung karena Ruzbihan 
Hamazani datang membawa annaba' seperti yang dikutip di atas itu. Sebenarnya di 
dalam tubuh Syi'ah sendiri memang terdapat beragam jenis aliran, dimana satu 
dengan yang lainnya terkadang memang tidak sama. Sehingga kita pun tidak bisa 
mengatakan bahwa semua Syi'ah itu pasti sesat dan menyimpang. Semua harus 
dirinci satu per satu, agar kita pun tidak terjebak dengan pendiskreditan 
sebuah kelompok. Jadi berbeda dengan Ahmadiyah yang hanya terdiri dari dua 
aliran: Qadiyan dan Lahore (Anjuman), dimana aliran Qadiyan telah merusak 
aqidah Islam dengan berpendapat bahwa masih ada nabi yang mendapat wahyu 
setelah Nabi Muhammad SAW, sedangkan aliran Lahore tidak mangakui kenabian 
Mirza Ghulam Ahmad, melainkan hanya sebagai mujaddid saja seperti para mujaddid 
yang yang antara lain seperti Imam Ghazali dan Imam Syafi'i. Jadi Masalah 
Ahmadiyah Qadiyan bukan masalah kebebasan beragama, tetapi masalah penodaan 
(blasphemy) terhadap agama Islam. Pemecahannya gampang sekali. Pakailah 
identitas dengan nama agama Qadiyaniyah. Ummat Islam tidak akan menggugat lagi, 
seperti penganut agama Bahai di Indonesia tidak digugat apa-apa. Itu agama 
Bahai tidak pakai nama Islam, walaupun mereka juga percaya kepada Al-Quran dan 
Nabi Muhammad SAW, namun mereka bernabikan kepada Bahaullah, dengan Kitabnya 
Al-Aqdas (bandingkan dengan Kitab Tadzkirah dalam kalangan Qadiyaniyah). 
Bahaullah lahir tahun 1817 dan meninggal 1892. 
 
Kita teruskan fokus mengenai Syi'ah. Sebagian kalangan Syi'ah memang ada yang 
sampai mengingkari kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Al-Khattab dan Utsman 
R.Anhum. Bahkan ada juga yang lebih parah dari itu, karena telah menyangkut 
aqidah, yaitu mereka sampai hati mengatakan bahwa malaikat Jibril AS telah 
salah menurunkan wahyu, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib, bukan kepada 
Muhammad SAW. Sebagian dari pemeluk Syi'ah yakni sekte Sabaisme berkeyakinan 
bahwa Jibril salah menurunkan wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin 
Abi Thalib. Ini boleh jadi pengaruh Cerita Pendawa Lima dari Hindustan bahwa 
utusan dari dewa Wisynu yang membawa senjata pamungkas salah memberikan senjata 
itu yakni kepada Dipati Karna, yang sesungguhnya itu mesti diberikannya kepada 
Harjuna.
 
Sebagian dari kelompok Syi'ah yang menyimpang dari segi aqidah adalah mereka 
yang mengaku-ngaku memiliki mushaf Al-Qur'an versi mereka sendiri. Dan isinya 
tidak sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Saya punya Al Quran dari 
Qum (Iran), tidak ada bedanya dengan Al Quran yang kita miliki.
 
Kalau kita telusuri ke belakang, aktor intelektual di belakang penyimpangan 
aqidah tsb adalah Abdullah bin Saba', yang dalam sejarah otentik terbukti 
menjadi provokator di wilayah-wilayah Islam. Tokoh ini telah menyebarkan 
fitnah, berita bohong, kebencian kepada para shahabat serta menanamkan 
paham-paham yang merusak aqidah. Dia tidak lain adalah yahudi Yaman yang 
berpura-pura masuk Islam. 
 
Dala

Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

2008-04-26 Terurut Topik Kartono Mohamad
Selain pengobatan TBC gratis, juga menggunakan sistem pengawasan langsung
oleh keluarga. Dalam konsep ini, ada keharusan bagi petugas puskesmas untuk
mengajak keluarga pasien agar mengawasi bahwa penderita selalu makan obat
secara teratur dan mengambilkan obat ketika hampir habis. Masalah lain yang
mungkin tidak dipikirkan oleh Depkes adalah kalau lokasi puskesmas jauh dari
tempat tinggal pasien seperti yang diungkapkan mbak Aisha. Seharusnya untuk
daerah-daerah seperti itu diadakan puskesmas pembantu, atau dilakukan
pemberian obat melalui posyandu. Jadi tugas posyandu bukan hanya untuk
urusan bayi dan KB. Diperlukan kreativitas Pemda karena semua ini menjadi
tanggung jawab pemda meskipun untuk obat dan anggaran pemberantasan tb
merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
KM

 
---Original Message---
 
From: Aisha
Date: 04/27/08 01:38:36
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri
 
Pernah baca satu artikel bahwa pengobatannya gratis, tapi pengobatannya
jangka lama, kalau tidak salah beberapa bulan (6 bulan?). Selama selang
waktu itu tidak boleh berhenti alias terus menerus.

Kenyataannya, ada banyak berita bahwa pengobatan gratis itu tidak
benar-benar gratis. Ada yang minta uang, dan dari berita di bawah ini ibu
yang bunuh diri ini ada di kampung, mungkin saja harus ada biaya khusus
untuk pergi ke tempat pengobatan, jangan bayangkan semua orang di Indonesia
ini bisa kemana saja dengan biaya murah dan cara mudah. Misalnya pembantu di
rumah kakak saya cerita bahwa ke kampungnya itu dia harus memakai bis selama
3 jam, lalu naik angkot sekitar 1 jam, disambung ojek sekitar 1/2 jam atau
jalan kaki sekitar 3 jam. Kebayang kalau orang ini kena TB dan harus
berjalan jauh untuk mengambil obatnya? Mungkin obatnya gratis tapi butuh
perjuangan dan uang untuk menggapai pengobatannya selama berbulan-bulan.

Masalah lainnya, selain perjuangan mendapatkan obat tidak mudah, makan obat
sesuai waktunya selama berbulan-bulan juga tidak mudah, mungkin bosan,
mungkin lupa. Akibatnya penderita TB tidak sembuh-sembuh. Padahal seorang
ustadzah di tv, subuh kemarin mengatakan bahwa jika seseorang kena satu
penyakit dan dia berusaha berobat tanpa mengeluh, dosanya akan hilang. Tapi,
berapa persen dari orang sakit yang bisa dengan tabah berobat dan bersabar?

salam
Aisha
---
>From : prie tea
kasian...
bukannya pengobatan TB paru tuh gratis??
knapa ga sembuh2 yaa...

mprie

[Non-text portions of this message have been removed]


 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

2008-04-26 Terurut Topik Sunny
Kalau pengobatan gratis tentu  ibu kedua anak tsb tidak stress dan bunuh diri, 
sebab paling tidak telah diketahui bahwa anak-anak akan diobati menjadi sehat.



  - Original Message - 
  From: prie tea 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 8:03 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri


  kasian...
  bukannya pengobatan TB paru tuh gratis??
  knapa ga sembuh2 yaa...

  mprie

  - Original Message 
  From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Saturday, April 26, 2008 5:55:51 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

  http://www.poskota. co.id/news_ baca.asp? id=36899& ik=4

  Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri 

  Jumat 25 April 2008, Jam: 19:43:00 
  SERANG (Pos Kota) - Diduga stres lantaran penyakit TBC tak kunjung sembuh, 
Sanita, 40, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

  Tubuh warga Kampung Kibabang, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Serang, 
Banten ini, ditemukan tewas tergantung di plafon samping rumahnya, Jumat (25/4) 
pagi. 

  Dari lokasi kejadian, petugas Reskrim Polsek Cikande mengamankan barang bukti 
berupa tali plastik yang digunakan menjerat leher. 

  Diperoleh keterangan, aksi gantung diri ibu 2 anak ini pertama kali diketahui 
suaminya Rabiin, 50, ketika akan berangkat ke sawah. Tidak seperti biasanya, 
pagi itu Sanita tidak terlihat di rumah, padahal setiap hari ketika Rabiin akan 
pergi bekerja istrinya selalu mendampingi sarapan pagi. 

  "Saya sempat mencari ke dapur bahkan ke luar rumah, namun istri saya tidak 
ditemui. Ternyata sudah tak bernyawa gantung diri di samping rumah," kata 
Rabiin. "Dia mengeluh karena penyakitnya TBC tidak sembuh-sembuh padahal sudah 
beberaka kali diobati dokter," tambahnya. 

  Kapolsek Cikande, AKP Yoga Putra Prima, S.Ik, ketika dikonfirmasi membenarkan 
kejadian itu. 

  (haryono/ds/ r) 

  [Non-text portions of this message have been removed]


  

  

  


  __
  Be a better friend, newshound, and 
  know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.5/1398 - Release Date: 4/25/2008 
2:31 PM


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

2008-04-26 Terurut Topik Aisha
Pernah baca satu artikel bahwa pengobatannya gratis, tapi pengobatannya jangka 
lama, kalau tidak salah beberapa bulan (6 bulan?). Selama selang waktu itu 
tidak boleh berhenti alias terus menerus.

Kenyataannya, ada banyak berita bahwa pengobatan gratis itu tidak benar-benar 
gratis. Ada yang minta uang, dan dari berita di bawah ini ibu yang bunuh diri 
ini ada di kampung, mungkin saja harus ada biaya khusus untuk pergi ke tempat 
pengobatan, jangan bayangkan semua orang di Indonesia ini bisa kemana saja 
dengan biaya murah dan cara mudah. Misalnya pembantu di rumah kakak saya cerita 
bahwa ke kampungnya itu dia harus memakai bis selama 3 jam, lalu naik angkot 
sekitar 1 jam, disambung ojek sekitar 1/2 jam atau jalan kaki sekitar 3 jam. 
Kebayang kalau orang ini kena TB dan harus berjalan jauh untuk mengambil 
obatnya? Mungkin obatnya gratis tapi butuh perjuangan dan uang untuk menggapai 
pengobatannya selama berbulan-bulan.

Masalah lainnya, selain perjuangan mendapatkan obat tidak mudah, makan obat 
sesuai waktunya selama berbulan-bulan juga tidak mudah, mungkin bosan, mungkin 
lupa. Akibatnya penderita TB tidak sembuh-sembuh. Padahal seorang ustadzah di 
tv, subuh kemarin mengatakan bahwa jika seseorang kena satu penyakit dan dia 
berusaha berobat tanpa mengeluh, dosanya akan hilang. Tapi, berapa persen dari 
orang sakit yang bisa dengan tabah berobat dan bersabar?

salam
Aisha
---
>From : prie tea
kasian...
bukannya pengobatan TB paru tuh gratis??
knapa ga sembuh2 yaa...

mprie


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ketika Pensil Anak-anak Itu Tidak Bergerak...

2008-04-26 Terurut Topik Aisha
Temans,
Perasaan saya campur aduk membaca tulisan pak Andy Riza Hidayat di bawah ini. 
Bukankah ketika kita beragama, kita berusaha menerapkan prinsip-prinsip agama 
dalam keseharian kita? Kondisi saat Rasulullah hidup tentunya berbeda dengan 
kondisi di Lubuk Pakam ini. Di zaman Rasulullah tentunya tidak ada ujian 
nasional (UN). Tapi ini yang harus kita hadapi saat ini ya? Ini juga tentang 
kebenaran dalam salah satu aspek kehidupan kita, kita tidak cukup mengatakan 
Islam paling benar dan kebenaran hanya satu. Coba kita lihat kebenaran apa yang 
ada dalam kasus ini.

Ada berita bahwa pengadilan menetapkan bahwa pemerintah harus memperbaiki dulu 
banyak hal (guru, buku, kelas, dll) sebelum melaksanakan UN. Hakim di 
pengadilan itu apakah memakai prinsip-prinsip Islam dalam menentukan putusannya?

Lalu pemerintah ngotot melakukan UN, apakah muslim yang ada di pemerintah juga 
menerapkan prinsip2 Islam dalam keputusannya? 

Lalu guru-guru yang sedang membetulkan ulang lembar-lembar ujian dengan alasan 
"Kasihan siswa. Saat mengerjakan soal Bahasa Inggris, kami lihat pensil 
anak-anak itu tak bergerak, tanda tak bisa mengerjakan" dan mereka kuatir 
anak-anak itu tidak lulus padahal katanya "sebagian besar orangtua mereka itu 
buruh tani dan buruh kebun", apakah cara mereka membantu murid-muridnya ini 
juga berdasarkan petunjuk Islam?

Anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut) 
yang mendobrak dan menggunakan senapannya itu juga memakai petunjuk Islam dalam 
melakukan tugasnya? Yang mereka sergap kan guru-guru yang tentunya tidak ada 
yang membawa senapan atau senjata lainnya, mereka hanya memegang pensil dan 
kertas, apa harus dilawan dengan senapan?

Murid-murid yang tidak bisa menggerakkan pensilnya karena tidak bisa, apakah 
mereka tidak menerapkan petunjuk Islam yang mewajibkan penganutnya belajar 
sejak dari buaian sampai ke liang lahat?

Ini satu contoh kasus kecil dalam kehidupan nyata kita di negara yang mayoritas 
penduduknya beragama Islam, tentunya di antara guru, pemerintah, murid-murid, 
polisi yang mendobrak, dll itu mayoritas muslim ya? Kasus guru bantu murid 
dalam UN kan tidak hanya terjadi di Lubuk Pakam saja. Jika Islam satu-satunya 
kebenaran, apakah sudah masuk dalam perilaku kita sehari-hari, misalnya tentang 
kejujuran, kerja keras, keadilan, dll?

salam
Aisha
-
http://kompas.co.id/kompascetak.php/read/xml/2008/04/26/02080511/ketika.pensil.anak-anak.itu.tidak.bergerak...

Kasus Ujian Nasional
Ketika Pensil Anak-anak Itu Tidak Bergerak...
Kelengangan Jalan Galang, Lubuk Pakam, pecah. Rabu (23/4) pukul 13.30 ledakan 
keras dari pucuk senapan menyalak di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Lubuk 
Pakam, Deli Serdang. Sekelompok orang berpakaian sipil, tetapi bersenjata, 
membuka paksa sebuah ruangan di sana.

Para pendobrak pintu itu ternyata anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror 
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Sumut).

Guru yang ada di dalam ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Bimbingan 
Konseling (BK) kaget.

G Sianturi, guru bidang studi Ekonomi, hanya diam. Dia tak menduga ada petugas 
berpakaian sipil merangsek masuk ruangan. Petugas memergoki para guru 
membetulkan lembar jawaban siswa peserta ujian nasional (UN).

Tanpa banyak kata, mereka menyita 284 lembar jawaban siswa, pensil, penggaris, 
dan peruncing pensil. Para guru gemetar, sebagian menangis.

Tiga hari sudah berlalu, tetapi Sianturi mengaku masih shock. Dia mengatakan 
hanya ingin membantu siswa yang kesulitan mengerjakan soal Bahasa Inggris. 
Diakuinya semua direncanakan para guru. Pada saat para siswa terlihat tidak 
bisa mengerjakan soal, guru-guru akan membantu membetulkan jawaban. "Kami 
terpaksa," katanya.

Bahasa Inggris adalah mata ujian pertama yang dijadwalkan pukul 08.00-10.00 
hari itu. Begitu soal dan lembar jawaban terkumpul, empat guru Bahasa Inggris 
membuat kunci jawaban dan 16 guru kemudian "ngebut" membetulkan ulang lembar 
jawaban 284 siswa di ruang UKS dan BK tadi. Sementara itu, siswa meneruskan 
mata ujian kedua: Kimia (untuk siswa jurusan IPA), Geografi (jurusan IPS), dan 
Sastra Indonesia (jurusan Bahasa).

Sianturi menuturkan, guru terpaksa membantu karena kasihan siswa tak mampu 
mengerjakan ujian Bahasa Inggris. Mereka sudah memprediksi anak didiknya akan 
mengalami kesulitan meski sebelum UN, siswa sudah menjalani uji coba soal ujian 
dua kali. Hasil uji coba memang mengkhawatirkan. Itulah mengapa muncul ide 
untuk membantu siswa. Sayangnya, cara mereka justru mengubur makna pendidikan 
itu sendiri.

Para guru sadar, pilihan mereka merupakan tindakan keliru. "Kami sudah 
mengajarinya tiga tahun. Kalau mereka gagal UN, kasihan orangtuanya, kan," 
katanya. Ia menyesal, tetapi nasi sudah menjadi bubur.

Meski enggan bicara, Kepala SMAN 2 Lubuk Pakam Ramlan Lubis mengakui kejadian 
itu. "Kasihan siswa. Saat mengerjakan soal Bahasa Inggris, kami lihat pensil 
anak-anak itu tak bergerak, tanda tak bisa mengerjakan," kata Ramlan dengan 
wajah menunduk.

Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-26 Terurut Topik Aisha
Saya tidak begitu mengerti kata 'mati' dalam pendapat pak Satriyo di bawah ini, 
mungkin ini bukan mati beneran ya? Artinya ini bukan ancaman. tapi di bawahnya 
ada kalimat 'muncul deh obituari mu', nah yang ini lebih terasa ancamannya ya, 
karena obituari itu bukannya tulisan tentang seseorang yang sudah mati? Jadi 
jelasnya dari rangkaian kalimat-kalimat di bawah ini, pak Satriyo mengancam pak 
Arcon melalui jaringan FPI yang bisa membunuh atau membuat mati pak Arcon 
sehingga muncul obituarinya, betul begitu?

Apakah ini becanda atau bukan, rasanya ini bukan becandaan yang pas untuk 
seorang muslim yang selalu mengagungkan Islam. Saat kita memeluk satu agama, 
misalnya Islam. Apakah kita menjadi muslim/muslimah karena keturunan atau 
pindah dari agama lain atau masuk Islam karena sebelumnya tidak menganut satu 
agama pun, yang penting adalah kita belajar dan selalu belajar sepanjang hidup 
kita untuk memahami dan menerapkan petunjuk agama itu dalam kehidupan kita 
sehari-hari. Maka, dalam milis pun ketika kita belajar dari pendapat orang lain 
dan melalui cara kita menanggapi pendapat orang lain, sebaiknya mengendalikan 
diri. Ingat saja petunjuk Rasulullah saat kita makan walaupun kita makan 
sesuatu yang halal dan milik kita sendiri, jangan isi penuh perut kita, 
berhenti makan sebelum kita kekenyangan. Makan harus dikendalikan, di milis pun 
kita harus mengendalikan diri, ada saatnya kita berhenti atau menahan jari-jari 
kita mengetikkan sesuatu sehingga tidak sampai mengancam orang lain. Adu 
argumen lah di milis dengan kata-kata yang baik tentunya, bukan dengan ancaman.

Orang lain itu bisa jadi cermin kita, kita semua bisa bercermin dari banyak 
tanggapan, dari banyak pendapat di milis ini dan juga dari CARA seseorang 
menanggapi atau berpendapat. Apakah di Islam, mencari kebenaran melalui obrolan 
tentang berbagai hal ini harus dengan mengancam orang lainnya? Semuanya 
terpulang ke diri masing-masing. Yang jelas di milis ini setelah beberapa tahun 
ikut ngobrol (walaupun tidak rutin), mengancam orang lain itu satu pelanggaran 
berat, kalau tidak salah dulu ada juga anggota yang dianggap seorang ulama juga 
pernah mengancam anggota lainnya, dengan badik atau apa gitu (pcmiiw).

salam
Aisha
---
On 4/23/08, rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ma Rizal,
> Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani
> dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja
> tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia
> ga ngumpet ... hehe.
>
> "Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
> Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana-
> mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau
> loh. just give me a call ya ...!"
>
> Puas, kalo saya respon seperti di atas?
> ;-)
>
> satriyo


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
kasian...
bukannya pengobatan TB paru tuh gratis??
knapa ga sembuh2 yaa...


mprie

- Original Message 
From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, April 26, 2008 5:55:51 AM
Subject: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

http://www.poskota. co.id/news_ baca.asp? id=36899& ik=4

Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri 

Jumat 25 April 2008, Jam: 19:43:00 
SERANG (Pos Kota) - Diduga stres lantaran penyakit TBC tak kunjung sembuh, 
Sanita, 40, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

Tubuh warga Kampung Kibabang, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Serang, 
Banten ini, ditemukan tewas tergantung di plafon samping rumahnya, Jumat (25/4) 
pagi. 

Dari lokasi kejadian, petugas Reskrim Polsek Cikande mengamankan barang bukti 
berupa tali plastik yang digunakan menjerat leher. 

Diperoleh keterangan, aksi gantung diri ibu 2 anak ini pertama kali diketahui 
suaminya Rabiin, 50, ketika akan berangkat ke sawah. Tidak seperti biasanya, 
pagi itu Sanita tidak terlihat di rumah, padahal setiap hari ketika Rabiin akan 
pergi bekerja istrinya selalu mendampingi sarapan pagi. 

"Saya sempat mencari ke dapur bahkan ke luar rumah, namun istri saya tidak 
ditemui. Ternyata sudah tak bernyawa gantung diri di samping rumah," kata 
Rabiin. "Dia mengeluh karena penyakitnya TBC tidak sembuh-sembuh padahal sudah 
beberaka kali diobati dokter," tambahnya. 

Kapolsek Cikande, AKP Yoga Putra Prima, S.Ik, ketika dikonfirmasi membenarkan 
kejadian itu. 

(haryono/ds/ r) 

[Non-text portions of this message have been removed]















  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ulasan isu-isu Islam Kontemporer

2008-04-26 Terurut Topik Ahmad Badrudduja
Assalamu 'alaikum,
Ingin membaca analisis tentang isu-isu Islam kontemporer?

Silahkan mengunjungi blog ini:

http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/

AB

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Moderator: Himbauan untuk Mengakhiri debat Ahmadiyah

2008-04-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Salam,

Kami tahu ada yang tidak pernah bosan mempermasalahkan paham Ahmadiyah.

Kami tahu ada yang tidak pernah lelah membela paham yang diyakininya.

Tetapi kami juga tahu ada yang bosan bahwa perdebatan itu
dilangsungkan bukan pada tempatnya.

Harap tiap anggota dapat memoderasi (menahan diri, mengendalikan) diri sendiri.

Salam,
DWS
=Moderator


[wanita-muslimah] Kebohongan PUBLIK HMNA ....Re: Apa arti 'Nabi Terakhir"?

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
Apa gak salah tuh...bukannya sudah terbukti di sini HMNA telah
melakukan penistaan kepada Rasulullah s.a.w. dengan membuat kalimat
yang diakuinya sebagai kalimat dr khutbah terakhir Rasulullah, padahal
bukan.

Ole sio sayange, kebohongan publik telah tersebar luas, dan HMNA ini
adalah salah satu dari pendukung kebohongan itu.

Beta ulang:

HMNA,

Kalimat ini: "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir" - asalnya
dari mana?

Kok bisa-bisanya diklaim oleh Anda kalimat itu sebagai kalimat yang
diucapkan oleh Kanjeng Rasulullah s.a.w. dalam khutbah terakhirnya?

Begini saja, kalau Anda tidak bisa membuktikan kalimat Khutbah
Terakhir Rasulullah s.a.w. berasal dari Hadits, maka artinya Anda
telah melakukan penodaan kepada perkataan Rasulullah s.a.w.

Sanggup?

Salam,
MAS

--- In [EMAIL PROTECTED], "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Memang Abah HMNA telah menyerahkan kepada saya untuk bersoal jawab
di milis ini, akan tetapi saya tidak akan mkelayani yang seorang ini,
sebab telah saya putuskan sebelumnya tidak ada gunanya bersoal jawab
dengan pembohong, penganut agama qadiyaniyah yang melakukan kekerasan
non-fisik melakukan penistaan (blasphemy) terhadap Islam.
>
> Wassalam, tidak ditujukan kepada pembohong
> Muammar Qaddhafi
>
> - Original Message -
> From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Saturday, April 26, 2008 11:50 PM
> Subject: [surau] HMNA dan Khutbah Terakhir Re: Apakah Masalahnya
Akan Selesai Jika Ahmadiyah
>
> HMNA,
>
> Kalimat ini: "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan
> datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan lahir" - asalnya
> dari mana?
>
> Kok bisa-bisanya diklaim oleh Anda kalimat itu sebagai kalimat yang
> diucapkan oleh Kanjeng Rasulullah s.a.w. dalam khutbah terakhirnya?
>
> Begini saja, kalau Anda tidak bisa membuktikan kalimat Khutbah
> Terakhir Rasulullah s.a.w. berasal dari Hadits, maka artinya Anda
> telah melakukan penodaan kepada perkataan Rasulullah s.a.w.
>
> Sanggup?
>
> Salam,
> MAS
>
>
>
>
>
> --- In [EMAIL PROTECTED], "H. M. Nur Abdurrahman"
>  wrote:
> >
> > Saya sering sekali mendengarkan ucapan klise ini: Tidak ada yang
berhak
> > menghakimi keyakinan seseorang, kecuali Sang Maha Benar
> > :
> > Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
> Allah
> > itu ialah Al Masih putera Maryam".(S.Al-Maaidah, 5:17)
> > Ayat (5:17) tersebut menyebutkan salah satu kritria kafir. Jadi saya
> berani
> > mengatakan Kristian yang berkeyakinan Trinitas (Bapak-Anak Roh
> Kudus) tiu
> > adalah kafir berdasar atas kriteria yang ditentukan oleh Allah.
> Kafir irtu
> > sesat, jadi Kristian yang berkeyakinan Trinitas itu sesat
> >
> > Khutbah terakhir RasuluLlah ...
> > Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul yang akan datang
sesudahku dan
> > tidak ada agama baru yang akan lahir. Karena itu, wahai manusia,
> berpikirlah
> > dengan baik dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku
> > tinggalkan dua hal: Al Quran dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan
> jika kamu
> > ikuti keduanya kamu tidak akan pernah tersesat .
> > Salah satu kriteria sesat menurut Khutbah terakhir RasuluLlah SAW,
> adalah
> > tidak mengikuti RasuluLlah .
> > Rasulullah SAW bersabda: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-nabi
yang
> > datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Seorang
> laki-laki
> > mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan keindahan yang
agung,
> > tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut untuk tempat sebuah
> batu yang
> > belum dipasang. Orang-orang melihat sekeliling bangunan tersebut dan
> > mengagumi keindahannya, tetapi bertanya-tanya, kenapa ada sebuah
> batu yang
> > hilang dari lubang tersebut? Aku seperti batu yang hilang itu dan
> aku adalah
> > yang terakhir dalam jajaran Nabi-nabi". (HR Bukhari)
> >
> > Saya mengatakan Ahmadiyah Qdiyan sesat, karena sesuai dengan
> kriteria sesat
> > "tidak mengikuti RasuluLlah", RasuluLlah mengatakan beliau adalah yang
> > terakhir dalam jajaran Nabi-nabi, sedangkan Ahmadiyah Qadiyan
> berkeyakinan
> > Ghulam Ahmadi itu nabi.
> >
> > Alhasil saya hanya mengikuti kriteria Allah dan Rasulnya untuk berani
> > mengatakan siapa itu yang sesat.
> >
> > Wassalam
> > HMNA






[wanita-muslimah] Api Dalam Sekam

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
API DALAM SEKAM

Ada lagi ucapan yang dikeluarkan oleh seorang 'ulama' asal Makassar
yang sering bicara dengan saya di berbagai milis. Katanya, karena
Mirza Ghulam Ahmad nabi yang tidak membawa Syari'at, maka inilah
sebenarnya akar penyebab kegusaran ummat Islam, seperti api dalam sekam. 

Padahal al-Qur'an Karim mengajarkan konsep nabi yang membawa Syari'at
dan tidak membawa Syari'at, contohnya adalah Nabi Musa a.s. Beliau ini
adalah nabi pembawa Syari'at dan para nabi Bani Israil lainnya adalah
pengikut Syari'at Taurat, yang berakhir sampai Nabi Isa a.s.

Nabi Ismail a.s. dan Ishaq a.s. adalah nabi yang mengikuti Syari'at
yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s., ayah mereka.

Demikian pula dengan Rasulullah s.a.w. adalah nabi terakhir pembawa
Syari'at, karena Syari'at yang dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad
s.a.w. sudah lengkap dan sempurna, sehingga tidak dapat datang nabi
lain yang membawa Syari'at yang akan mengubah, menggantikan atau
menambah serta mengurangi Syariat yang dibawa Kanjeng Rasulullah
s.a.w, karena itulah dengan sendirinya Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam
Mahdi/Masih Mau'ud/The Promised Messiah a.s. adalah nabi yang tidak
membawa Syari'at alias nabi pengikut Syari'at Islam yang dibawa oleh
Rasulullah s.a.w.

Karena mayoritas dari kaum Muslim masih percaya bahwa Nabi Isa dari
Nazareth yang dulu diutus kepada Bani Israil sampai detik ini masih
hidup dengan jasad kasarnya dengan umurnya yang lebih dari 2.000 tahun
akan datang lagi ke dunia ini, maka dengan sendirinya Nabi Isanya kaum
mayoritas tidak akan mengikuti Syari'at Islam, karena menurut ajaran
Islam dan ajaran Bible, Nabi Isa a.s. adalah pengikut Syari'at Taurat.

Jadi, kalau Nabi Isanya kaum mayoritas datang, ia pasti akan membawa
Syari'at yang berbeda dengan Syari'at sempurna yang telah dibawa oleh
Kanjeng Nabi Muhammad s.a.w.

Inilah awal sesungguhnya yang namanya api dalam sekam, penjelasan
dari Jemaat Ahmadiyah tidak mau diterima oleh golongannya MUI dan
'mayoritas', sehingga timbul kegusaran dan berbuntut aksi kekerasan
dan pengerusakan dengan alasan Ahmadiyah telah melakukan 'pelintiran',
'penodaan', atau 'pengerusakan' agama.

Salam,
M. A. Suryawan

Love for All - Hatred for None
Imam Mahdi/The Promised Messiah has come ...
Http://www.alislam.org




Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
huummm ..
jadi inget ceritanya Plato ttg orang-orang di gua yg cuma melihat bayangan 
benda di dinding dan menyangka bahwa bayangan itu adalah 'dunia'... 
mungkin maksudnya kebenaran itu, bukan bayangannya yaa, tapi benda sesungguhnya 
yg menciptakan bayangan tsb... gitu?

trus Plato juga bilang ttg 'kuda ideal', gimana bisa kuda bentuknya pada mirip? 
apa karena ada bentuk idealnya? apa mungkin yg namanya kebenaran itu sperti 
'kuda ideal' itu?...
kebenaran hakiki tapi tidak semuanya tergambarkan di dunia ini... bgitu?

tapi muridnya, Aristoteles, berpendapat bahwa kita tau bentuk kuda karena 
memperhatikan kuda yg ada di dunia sehingga terbentuk gambaran ideal ttg kuda, 
jadi kuda ideal adalah gabungan dari kuda nyata (gabungan fakta?)
berkebalikan dengan pendapat Plato...

apa berarti 'kebenaran cuma ada satu' itu sperti pendapat Plato..
dan 'kebenaran itu macem2' itu sperti pendapat Aristoteles. 
begitu bukan sih???

menarik juga...


mprie

- Original Message 
From: L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]>
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, April 25, 2008 3:45:39 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok 
orang buta 
[ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan 
tentang gimana bentuk gajah.
Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym.

Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT.
Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali, gak cuma 
ganda.
:-))

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
  Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran

Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang 
  jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama?

Sebetulnya kalau pertanyaannya, "ini APA?". Seharusnya jawabannya 
  adalah "kertas". Bukan "warna putih, bentuk persegi empat".

Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "total_sacrifice" 
   wrote:
  >
  > ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para 
  siswa, "ini
  > apa?"
  > dijawab,
  > murid 1, "kertas pak" betul
  > murid 2, "warna putih pak" ... betul
  > murid 3, "kertas HVS pak"... juga betul
  > murid 4, "bentuk persegi empat pak"... juga betul
  > sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita
  > harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu?
  > 
  > dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya 
  tulisan,
  > sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan 
  semuanya
  > benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran.
  > 
  > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Muhammad Syafei"
  >  wrote:
  > >
  > > Wah .. posting Satriyo itu memang selalu "produktif" 
  dan "kontributif"
  > > Terus berusaha ya nak .. :D
  > > 
  > > Salam
  > > 
  > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "rsa"  wrote:
  > > >
  > > > Oo ...
  > > > wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak 
  hanya 
  > > > satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya 
  terasa 
  > > > sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo 
  pas di 
  > > > titik yang mak nyu ... waahh mantep itu!
  > > > gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda 
  selama 
  > > > ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe
  > > > satriyo
  > > > 
  > > > PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya 
  itu 
  > > > pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa 
  inggris, 'the' 
  > > > menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas 
  saya kira) 
  > > > dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya 
  di 
  > > > bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas!
  > > > 
  > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "Muhammad Syafei" 
  > > >  wrote:
  > > > >
  > > > > Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih 
  berminat untuk
  > > > > melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat 
  > > > diharapkan. 
  > > > >
  > >
  >

[Non-text portions of this message have been removed]















  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Apa arti 'Nabi Terakhir"?

2008-04-26 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, apa itu Khatamun Nabiyyin (Nabi Terakhir) ? Sio, silakan baca 
artikelnya Abah HMNA di bawah

La Tando (MQ)
***
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
686 Khaatamun Nabiyyin

Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat (15/7-'05) 
merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan Indonesia.(*) MUI 
sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah Qadiyan itu sesat. 
Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama kali difatwakan 
oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia). Adapun fatwa MUI 
yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1 Juni 1980 itu 
sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia. Dinyatakan sesat 
karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam Ahmad, sebagai nabi 
baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan dengan dasar aqidah 
Islam.

Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore (Anjuman). 
Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana Muhammad Ali. 
Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya kutip terjemahan 
ayat (33:40):
-- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel God 
en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat 
membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya 
berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak 
pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu) 
saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.

***
Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al Quran 
adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran, 
jadikanlah Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di 
samping bahasa Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran, 
ada pula bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut 
bahasa Arab-budaya.

Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta 
dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai 
translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
 
 ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al Baqarah, 
2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
 
 ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa KHatama 
Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad) kabarkanlah 
kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan MENUTUP 
qalbumu.
 
 ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu Lla-hu 
'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah, 45:23), 
artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi 
tuhannya dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan 
qalbunya.
 
 ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65), artinya: Pada 
hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
 
 ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra-, 42:24), artinya: Jika 
Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
 
 ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin 
rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad 
itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul 
Allah dan PENUTUP Nabi-Nabi.
 
 ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25), artinya: 
Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
 
 ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya: PENUTUPNYA 
(BERBAU) kesturi.
 
 Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim, 
KHATAMA artinya  TUTUP.
 
Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar dengan 
KHa, Ta, Mim
1. KHatama   2. KHatama  3. KHatama  4. Nakhtimu  5. Yakhtimu  6. KHaatama 7. 
Makhtuwm  8. Khita-mu 
 

***
 
Para pembaca, baik ummat Islam, maupun penganut Ahmadiyah Qadiyan (yang di 
Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang Khaatamun.
 
Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara Kha 
dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta-Mim. Ini 
mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain-Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan 
Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna 
pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna 
pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan 
kontiunitas.
 
Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
 
1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin, 
artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna 
kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmad

Re: [wanita-muslimah] Apa arti 'Nabi Terakhir"?

2008-04-26 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, apa itu Khatamun Nabiyyin (Nabi Terakhir) ? Sio, silakan baca 
artikelnya Abah HMNA di bawah

La Tando (MQ)
***
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
686 Khaatamun Nabiyyin

Kampus Mubarak di kawasan Parung Bogor yang diserbu massa pada Jumat (15/7-'05) 
merupakan sekretariat Pengurus Besar Jamaah Ahmadiyah Qadiyan Indonesia.(*) MUI 
sebagai penjaga gawang aqidah ummat memfatwakan Ahmadiyah Qadiyan itu sesat. 
Mengapa? Sebenarnya soal kesesatan Ahmadiyah Qadiyan pertama kali difatwakan 
oleh Rabitha al-'Alam al-Islamy (Liga Negara Muslim Sedunia). Adapun fatwa MUI 
yang telah dikeluarkan sejak Musyawarah Nasional MUI, 26 Mei-1 Juni 1980 itu 
sebenarnya hanya mengacu fatwa Liga Negara Muslim Sedunia. Dinyatakan sesat 
karena Ahmadiyah Qadiyan mengakui pendirinya Mirza Ghulam Ahmad, sebagai nabi 
baru setelah Nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini bertentangan dengan dasar aqidah 
Islam.

Sebenarnya di samping Ahmadiyah Qadiyan, ada pula Ahmadiyah Lahore (Anjuman). 
Saya punya Kitab Tafsir dari Ahmadiyah Lahore, tafsir Mawlana Muhammad Ali. 
Adalah SANGAT berbeda dengan keyakinan Ahmadiyah Qadiyan. Saya kutip terjemahan 
ayat (33:40):
-- Moehammad is de vader van niemand uwer menschen, maar hij is de Apostel God 
en de laatste der profeten en God is met elk ding bekend. Para pembaca dapat 
membaca kata-kata "de laatste der profeten" yang dalam bahasa Indonesianya 
berarti: "Nabi yang paling akhir". Menurut Ahmadiyah Lahore, Ghulam Ahmad tidak 
pernah menyatakan dirinya Nabi, melainkan hanya sebagai Mujaddid (pembaharu) 
saja seperti misalnya Imam Al-Ghazali dan Imam Syafi'i.

***
Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab yang dipakai dalam Al Quran. Bahasa Al Quran 
adalah bahasa baku, sehingga kalau mau mengerti betul makna Al Quran, 
jadikanlah Al Quran sebagai "kamus", yaitu prinsip ayat menjelaskan ayat. Di 
samping bahasa Arab yang dipakai dalam Al-Quran disingkat bahasa Arab Al-Quran, 
ada pula bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam komunitas, itu disebut 
bahasa Arab-budaya.

Maka marilah kita telusuri/lacak kata-kata yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta 
dan Mim dalam Al Quran, yaitu KHA-Ta-Ma (dalam Seri ini tidak dipakai 
translitersi huruf demi huruf untuk menghemat ruangan):
 
 ==> 1. KHatama Lla-hu 'ala- Quluwbihim wa 'ala- Sam'ihim (s.Al Baqarah, 
2:7), artinya: Allah MENUTUP qalbu dan pendengaran mereka.
 
 ==> 2. Qul Ara.aytum in Akhadza Lla-hu Sam'akum wa Abshaarakum wa KHatama 
Quluwbikum (s. Al An'aam, 6:46), artinya: Katakanlah (hai Muhammad) kabarkanlah 
kepadaku, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatanmu dan MENUTUP 
qalbumu.
 
 ==> 3. Afara.ayta mani tTakhadza Ila-hahu- Hawa-hu wa Adhallahu Lla-hu 
'ala-'Ilmin wwa KHatama 'ala- sam'ihi- wa Qalbihi- (s. Al Jaatsiyah, 45:23), 
artinya: Adakah engkau lihat orang yang mengambil hawa-nafsunya menjadi 
tuhannya dan Allah menyesatkannya atas ilmu dan MENUTUP pendengaran dan 
qalbunya.
 
 ==> 4. Alyawma Nakhtimu 'ala- Afwaahihim (s. Ya-sin, 36:65), artinya: Pada 
hari (Pengadilan) Kami TUTUP mulut mereka.
 
 ==> 5. Fain Yasyai Lla-hu Yakhtimu (s.AsySyuwra-, 42:24), artinya: Jika 
Allah menghendaki diTUTUP-Nya qalbumu.
 
 ==> 6. Maa Kaana Muhammadun Abaa Ahadin mmin rRija-likum wa La-kin 
rRasuwla Lla-hi wa KHaatama nNabiyyi-na (s. Al Ahzab, 33:40), artinya: Muhammad 
itu bukanlah bapak salah seorang di antara laki-laki kamu, tetapi di Rasul 
Allah dan PENUTUP Nabi-Nabi.
 
 ==> 7. Yusqawna min rahiyqin Makhtuwm (s. Al Muthaffifin, 83:25), artinya: 
Mereka diberi minuman (dalam botol) yang DITUTUP.
 
 ==> 8. Khita-muhu- Miskun (s. Al Muthaffifin, 83:26), artinya: PENUTUPNYA 
(BERBAU) kesturi.
 
 Jadi arti bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata KHa, Ta, Mim, 
KHATAMA artinya  TUTUP.
 
Seperti kita lihat di atas, ada 8 ayat yang mengandung kata yang berakar dengan 
KHa, Ta, Mim
1. KHatama   2. KHatama  3. KHatama  4. Nakhtimu  5. Yakhtimu  6. KHaatama 7. 
Makhtuwm  8. Khita-mu 
 

***
 
Para pembaca, baik ummat Islam, maupun penganut Ahmadiyah Qadiyan (yang di 
Makassar ini ada juga), ikutilah tenang-tenang uraian tentang Khaatamun.
 
Khaatamun adalah isim (kata benda, noun) dengan penyisipan Alif di antara Kha 
dengan Ta dalam akar kata Kha-Ta-Mim, sehingga menjadi Kha-Alif-Ta-Mim. Ini 
mengikuti wazan (pola) Fa-Alif-'Ain-Lam. Ada dua qiraah pola: Faa'ilun dan 
Faa'alun, yaitu Khaatimun dan Khaatamun. Kata ber-wazan fâa'ilun yang bermakna 
pelaku dan bisa dibedakan dengan kata ber-wazan faa'âlun yang juga bermakna 
pelaku, tetapi mengandung ketekunan, sudah lengket menjadi atribut, dan 
kontiunitas.
 
Maka Ada dua qiraah untuk ayat dalam Surah al ahzab 33:40 itu.
 
1. Isim Faa'il (dalam bahasa Indonesia pakai awalan pe-) Khaatimun nabiyyin, 
artinya "penutup para nabi". Qiraah Khaatimun ini tidak mengandung makna 
kontinuitas, sehingga bisa menjadi celah bagi Ahmad

[wanita-muslimah] Abu Ishaq al-Shirazi: Apakah Nabi Mungkin Berbuat Salah?

2008-04-26 Terurut Topik Ahmad Badrudduja
Abu Ishaq al-Shirazi: Apakah Nabi Mungkin Berbuat Salah?


Ruzbihan Hamazani


 Apakah Nabi Muhammad boleh melakukan ijtihad? Jika boleh, apakah ijtihadnya 
selalu benar, atau mungkin salah? Jika ijithad Nabi mungkin salah, apakah ini 
tak bertentangan dengan doktrin “infalibilitas”  (‘ishmah), yakni doktrin 
tentang kesucian dan kesempurnaan Nabi, atau ketidakmungkinannya melakukan 
kesalahan?


 Ini adalah salah satu tema yang pernah didiskusikan dengan ramai di kalangan 
sarjana Islam di masa lampau. Esei pendek ini akan mencoba melihat diskursus 
kesarjanaan Islam klasik mengenai tema ini dan apa yang bisa kita pelajari dari 
sana. Secara spesifik, esei ini akan mengulas pendapat Abu Ishaq al-Shirazi, 
salah satu juris atau sarjana hukum yang sangat dihormati di kalangan mazhab 
Shafii yang luas diikuti oleh umat Islam di Indonesia.

Selengkapnya, klik alamat ini:

http://ruzbihanhamazani.wordpress.com/2008/04/26/abu-ishaq-al-shirazi-apakah-nabi-mungkin-berbuat-salah/



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-26 Terurut Topik prie tea
hahahahah.
baguus baguuus lucu bangedh...

di calvin n hobbes juga dibilangin..
'in humor, timing is everything'

mprie

- Original Message 
From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
To: Milis wm 
Sent: Thursday, April 24, 2008 6:26:28 PM
Subject: Re: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa !

Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan.





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: "rsa" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 24 Apr 2008 11:16:48 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: 
[wanita-muslimah] Re: Heran}


Perhatian untuk Moderator, wabil khusus Dwi W Soegardi
 
 Kalimat saya memang tidak lucu buat yang tidak berkepentingan, dan 
 mohon anda cermati urutan tanggapan saya. Saya bicara kepada siapa? 
 Saya sedang menanggapi mas Rizal dan Ari Condro. Perhatikan tanda 
 kutip yang ada pada bagian tanggapan saya. Tahu kan artinya? Coba 
 tanyakan kepada mas Rizal dan Ari Condro apa yang mereka tangkap, via 
 milis ya jangan japri ... :-)
 
 Santai saja bos! 
 
 Yang keselamatan dan keamanannya mendapat ancaman keselamatan jiwa 
 ini siapa bos? Saya sih terima kasih anda dkk sedemikian care!
 
 Mohon sekali lagi jelaskan tanggapan anda yang mengatasnamakan tim 
 moderator soal ancam mengancam ini karena saya ingin kejelasan!
 
 Btw, yang paling dekat domisilinya dengan saya ada tuh, silakan saja 
 tim moderator tanyakan kabar saya, juga kabar dia, apakah ada yang 
 mengancam? Yang kopi darat juga ada. Please deh ... ga usah pake cara 
 ini buat 'nakutin' yang dipandang dissenting, apalagi hanya untuk 
 cari cara buat ban ... bos!
 
 Sekali lagi, jangan gegabah memoderasi sesuatu yang belum jelas. Dan 
 semoga dengan ini jadi jelas. 
 
 Mohon penjelasan balik seperti saya minta di atas agar saya tahu 
 apakah ada miss atau tidak di sini.
 
 Terima kasih dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.
 
 --- In wanita-muslimah@  
yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > Perhatian untuk Satriyo
 > 
 > Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu.
 > Harap Anda menjelaskan.
 > Kami tim moderator sangat berkepentingan
 > menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis
 > dari ancaman keselamatan jiwa.
 > Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini.
 > 
 > Harap diperhatikan.
 > Kalau hanya salah tulis, harap dicabut.
 > 
 > salam,
 > DWS
 > =Moderator
 > 
 > On 4/23/08, rsa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 > > Ma Rizal,
 > > Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana 
 berani
 > > dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari 
 aja
 > > tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo 
 dia
 > > ga ngumpet ... hehe.
 > >
 > > "Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
 > > Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di 
 mana-
 > > mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo 
 mau
 > > loh. just give me a call ya ...!"
 > >
 > > Puas, kalo saya respon seperti di atas?
 > > ;-)
 > >
 > > satriyo
 > >
 > > --- In wanita-muslimah@  
 > > yahoogroups.com, Mohammad Rizal
 > >
 > >  wrote:
 > > >
 > > > Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. 
 Apakah
 > > ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya 
 yang
 > > menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) 
 tumpah ke
 > > bumi?
 > > >
 > > > Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.
 > > >
 > > >
 > > > -Rizal-
 > > >
 > > >
 > >
 > > > Ari Condro  wrote:
 > > > *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, 
 ning1
 > > dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke
 > > bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
 > > >
 > > >
 > > >
 > > > Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
 > > >
 > > >
 > > >
 > > >
 > > > -
 > > > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
 Mobile.
 > > Try it now.
 > > >
 > > > [Non-text portions of this message have been removed]
 > > >
 
   


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links









  

Be a better fr

[wanita-muslimah] Yemen 'should stop child marriages'

2008-04-26 Terurut Topik Sunny
http://www.gulfnews.com/news/gulf/yemen/10207689.html

  Reuters
  Lawyer Shatha addresses a news conference in Sana'a as 
8-year-old Nojoud, whose marriage was terminated by a court in Sana'a on April 
15, listens. 
   
 
   
Yemen 'should stop child marriages' 
By Nasser Arrabyee, Correspondent
Published: April 23, 2008, 00:17


   

Sana'a:  Human rights activists and lawyers should put pressure on 
the government to ban marriage of young girls, said a Yemeni lawyer.

Lawyer Shatha Nasser, who defended an 8-year-old girl who was 
divorced last week in a Yemeni court, called all civil society organisations 
and human rights activist to form a coalition for amending the current law 
which allows marriage of children under 15.

"Our next step now is to do all that we can to make the minimum 
marriage age in Yemen 18 years," Shatha told Gulf News.

"But this cannot happen if there is no cooperation between lawyers 
and human right groups," she said.

Eight-year-old Nojoud was in the news last week after appearing in 
the court requesting a divorce from her 32-year-old husband after a two-month 
marriage. Shatha said there were a lot of child marriages in Yemen. 



"Nojoud was just one case, there are many like Nojoud, but they 
cannot go to the courts," she said.

The civil society organisations and lawyers cannot much help the 
girls who were forced to marriage without having the current law amended, she 
said.

On April 15, with support from Shatha and judge Aboud Al Khaleq 
Ghowber, Nojoud paid her way out of marriage. The amount of 100,000 Yemeni 
riyals was given by an anonymous donor in the UAE, and Nojoud happily became an 
8-year-old divorcee. 

"This was the first time a girl came to us for a divorce. We are 
going to do our best to push the parliament to change the marriage law," said 
Judge Ghowber. 

"I am so happy to be free and I will go back to school and will 
never think of getting married again," Nojoud said joyfully. "It is a good 
feeling to be rid of my husband and his bad treatment." 

She said that she felt lucky that she did not have to continue in 
such a marriage and a live out a life similar to her sisters, who also married 
young.

"Although Nojoud does not know her real birthday, I believe this 
day she was born again and it would be apt to celebrate this day as the first 
day of her new life," said Shatha. 

According to the International Centre for Research on Women's 2007 
statistics, Yemen is one of 20 developing countries where child marriages are 
common. Nearly half of all Yemeni girls are married before the age of 18.

Most women have their first child immediately after their first 
menstruation cycle and are likely to have many more. Yemen's fertility rate is 
very high, with an average of 6.3 children per woman, and the country also has 
some of the highest mother and infant mortality rates worldwide.

According to research on early marriage in Yemen from Oxfam and the 
United Nations Population Fund, many girls like Nojoud develop irreparable 
psychological scarrings from early marriage and the forced sexual encounters 
that accompany it. 

"I hated nights because they usually meant that my husband would 
come to my bed. I used to run from him and he would chase me and beat me and do 
his thing. I pray that my younger sisters do not face the same fate," said 
Nojoud. Now Nojoud is living with her uncle and his family in relative safety.
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] makkunrai

2008-04-26 Terurut Topik sangumang kusni
MONOLOG
   
   
  1.
   
  "aku sedang di kamar rias, sayang 
  siap pentaskan monolog  "makkunrai" 
  membangkitkan perempuan yang jatuh 
  kembang-kembang terkulai"
   
   
  dari panggung monolog kutabur mantra
  membangun fondamen baru dari kata 
  di  jiwa-jiwa yang remuk 
  demi utuhnya langit 
  perempuan bisa jadi pemenang
   
   
  2.
   
  dari panggung monolog
  kurentangkan dialog
  jembatan pelangi
  menyatukan tebing-tebing
  hati yang bisu  
  hilang harapan
  pada surya
   
   
  3.
   
  tentu saja
  cinta 
  tentu saja
  bukan pentas 
  bukan permainan 
  petunjukan tunggal
  aktris-aktor monolog
   
  cinta itu semacam kesanggupan 
  musim semi meraih matahari
   
   
  4.
   
  aku sedang di kamar rias, sayang
  siap melaga merebut menang
  perempuan sanggup jadi pemenang
   
   
  5.
   
  perempuan
  nona 
  nionya 
  dan puan-puan
  kaliankah kijang buruan
   
   
  makkunrai- kah itu yang 
  menggelepar dijaring pemburu?
  meraung menjerit 
  dicekik nestapa
  meratap candra?
   
   
  makkunrai
  makkunrai pun
  anak bumi
   
  anak bumi!
   
   
  6.
   
  makkunrai bukan nasib 
  makkunrai bukan takdir
  makkunrai ibuku kekasih
  gantungan esok
   
  aku mencintaimu
   
   
  7.
   
  monolog 
  awal sadar bertarung
  di galaksi mimpi
  memburu arti
  dan diri
   
   
  2008.
   
   
   
  MAKKUNRAI PENYANGGA LANGIT
   
   
  makkunrai*
  akulah makkunrai
  perempuan yang bangkit
  bersama lelaki enambelas penjuru 
  menyangga separo langit
   
   
  tajam mataku kau tatap 
  matamu kutatap tajam 
  makkunrai! aku
  makkunrai zaman ini 
  perempuan bukan buruan lelaki
  sasaran kejantanan jalang
   
   
  makkunrai
  jangan tunduk
  makkunrai
  sambut tantangan badai
   
   
  makkunrai 
  adalah seruan berlaga dari langit 
  dari laut dan gunung 
  dari rimba-belantara
  dari hati perempuan
   
   
  kembalikan manusia ke bumi.
   
   
  2008
  ---
  JJ. Kusni
   
  Keterangan:
  * Makkunrai , istilah yang saya pinjam dari judul kucerpen Lily Yulianti, 
terbitan Nala Cipta Litera, Makassar, 2008. 

   
-
 
 Real people. Real questions. Real answers. Share what you know.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bahrain set to name Jewish woman envoy

2008-04-26 Terurut Topik Sunny
http://www.gulfnews.com/news/gulf/bahrain/10208344.html

  Supplied picture
  Huda Nonoo is also the first Jewish woman to head a rights 
organisation, the Bahrain Human Rights Watch. 
   
 
   
Bahrain set to name Jewish woman envoy  
By Habib Toumi, Bureau Chief
Published: April 25, 2008, 00:46
   

Manama:  A Jewish woman, Huda Ezra Ebrahim Nonoo, is set to become 
Bahrain's ambassador to Washington, sources close to diplomats told Gulf News 
on Thursday.

"Huda is Bahrain's nominee for the post and this is of course very 
good news for Bahrain's deep-rooted values of tolerance and openness," Faisal 
Fouladh, a Shura Council representative, and Western diplomats said.

Huda, a businesswoman, was the first Jewish woman to sit in the 
Shura Council, the 40-member upper house of the bicameral legislature, 
replacing her uncle. A Christian woman, Alice Samaan, also sits on the council 
which has 11 women, compared with only one woman MP, Lateefa Al Gaood, in the 
40-member lower house.

Huda also is the first Jewish woman to head a rights organisation, 
the Bahrain Human Rights Watch. She is its secretary-general.
   
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Apa arti 'Nabi Terakhir"?

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
APA ARTI "NABI TERAKHIR"?

Kasus Ahmadiyah perlu dilihat kembali sampai ke persoalan dasarnya,
sebab para pihak yang memusuhi Ahmadiyah selalu mengajukan pernyataan
bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir, sehingga bagi Jemaat
Ahmadiyah yang meyakini Mirza Ghulam Ahmad sebagai Imam Mahdi/Masih
Mau'ud/Al-Masih yand Dijanjikan/The Promised Messiah, yaitu nabi yang
tidak membawa syari'at - telah sesat dan melakukan penodaan agama
karena tidak lagi mengakui Nabi Muhammad s.a.w. sebagai nabi terakhir.

Namun disayangkan, para pihak yang memusuhi Jemaat Ahmadiyah, terutama
para ulamanya, tidak pernah menampilkan asal-usul terminologi "nabi
terakhir (aakhirul anbiya')" ini, dan apa makna sejati yang ada
dibalik istilah itu.

Rasulullah s.a.w. bersabda: "inniy aakhirul-anbiya' wa inna masjidiy
aakhirul-masaajid" (Aku adalah nabi yang terakhir dan mesjidku adalah
mesjid yang terakhir). Ini berasal dari Hadits shahih riwayat Muslim. 

Hadits ini merupakan referensi satu-satunya untuk istilah
aakhirul-anbiya' (nabi terakhir), dan Hadits ini tidak pernah
ditampilkan oleh para pihak yang memusuhi Ahmadiyah baik secara lisan
maupun di dalam tulisan-tulisan mereka untuk memperkuat konsep
Muhammad s.a.w. sebagai "nabi terakhir." Mengapa demikian?

Apabila perkataan inniy aakhirul-anbiya' berarti bahwa sesudah beliau
s.a.w. tidak akan datang lagi nabi apa pun juga, maka perkataan wa
inna masjidiy aakhirul-masaajid pun juga akan berarti bahwa sesudah
mesjid beliau s.a.w. (Mesjid Nabawi) tidak akan dapat lagi didirikan
suatu mesjid apa pun.  Akan tetapi orang-orang itu, meskipun ada
perkataan masjidiy aakhirul-masaajid, tetap pada pendiriannya untuk
menolak segala corak kenabian. Walaupun ada kata-kata masjidiy
aakhirul-masaajid, mereka telah dan sedang mendirikan mesjid-mesjid
baru demikian banyaknya sehingga zaman ini di beberapa kota,
disebabkan oleh melimpahnya mesjid, banyak di antaranya yang menjadi
sunyi. Bahkan di beberapa tempat, sangat jarang kita dapati suatu
tempat yang tidak terdapat mesjid dalam jarak sejauh 20 km di antara
satu mesjid dengan mesjid lainnya. Apabila disebabkan oleh kedatangan
aakhirul-anbiya', yaitu tidak seorang manusia pun dapat menjadi nabi,
maka setelahnya mengapa mesjid-mesjid lainnya pun terus-menerus dibangun?

Jawaban yang mereka berikan atas pertanyaan itu ialah: "…mesjid-mesjid
ini kepunyaan Rasulullah s.a.w. juga; sedangkan di dalam mesjid-mesjid
itu dilakukan ibadah dengan mengikuti cara yang telah diajarkan, yang
untuk melaksanakan cara itu Rasulullah s.a.w. telah menyuruh untuk
mendirikan mesjid. Jadi, adanya mesjid-mesjid baru ini merupakan
bayangan mesjid itu (Mesjid Nabawi), oleh karena itu mesjid-mesjid ini
tidak terpisahkan darinya, itulah sebabnya kami tidak menyangkal
kehadiran mesjid baru itu." Jawaban ini tepat! 

Dengan adanya jawaban tersebut maka Jemaat Ahmadiyah juga dapat
berkata hal yang sama seperti itu bahwa meskipun ada perkataan
aakhirul-anbiya', itu juga berarti dapat datang nabi lagi setelah Nabi
Muhammad s.a.w. yang merupakan bayangan kenabian Rasulullah s.a.w.
Dan, nabi-nabi itu tidak membawa syari'at baru, mereka hanya mengikuti
syari'at Rasulullah s.a.w. dan mereka diutus hanya untuk menyebarkan
ajaran Nabi Muhammad s.a.w. saja, serta segala sesuatu yang mereka
peroleh adalah karena keberkatan dari beliau s.a.w. Dengan kedatangan
nabi-nabi semacam itu sekali-kali tidak mengurangi atau merendahkan
kedudukan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai aakhirul-anbiya', sebagaimana
halnya dengan menyuruh mendirikan mesjid-mesjid baru haruslah sesuai
dengan model dan tata cara mesjid beliau s.a.w., sekali-kali tidaklah
mengurangi atau merendahkan kedudukan serta martabat mesjid beliau
s.a.w. sebagai aakhirul-masaajid.

Demikian pula kalimat aakhirul-anbiya' pun tidak mengandung arti bahwa
sesudah beliau s.a.w. tiada seorang nabi pun dapat datang lagi. Yang
sebenarnya adalah tidak dapat datang seorang nabi yang me-mansukh-kan
(membatalkan) syari'at beliau s.a.w. Sebab, sesuatu dapat dikatakan
barang terakhir jika barang yang lama sudah mulai habis. Jadi, nabi
yang datang untuk mengukuhkan kenabian Rasulullah s.a.w., bukanlah
seorang nabi yang berdiri sendiri, karena ia berada di dalam lingkup
kenabian Rasulullah s.a.w. Ia baru dapat disebut nabi yang berdiri
sendiri apabila ia datang untuk membatalkan salah satu hukum atau
Syari'at Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Seorang manusia yang bijaksana biasa merenungkan setiap masalah dengan
sedalam-dalamnya sampai ke dasar arti setiap kata. Mungkin karena
kekhawatiran terhadap orang-orang yang dapat menjadi mangsa kekeliruan
semacam itu, maka Siti Aisyah r.a. berkata:

"Katakanlah, sesungguhnya ia [Muhammad] adalah khaatamul-anbiya',
tetapi jangan sekali-kali kamu mengatakan laa nabiyya ba'dahu (tidak
ada nabi sesudahnya)." (Durrun Mantsur, jld. V, hlm. 204; Takmilah
Majmaul Bihar, hlm. 5) 

Apabila menurut pendapat Aisyah r.a. sesudah Rasulullah s.a.w. tidak
dapat datang kenabian jenis apa pun juga, maka mengapa

[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
Waskita,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, waskita adijarto
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang
mengaku nabi:
> 1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
> diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
> Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir

Nah, sekarang buktikanlah bahwa Rasulullah menyatakan dirinya "NABI
TERAKHIR" (Aakhirul anbiya)

Saya tunggu ya, jangan cuma bisa ngomong saja

> 2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
> syaitan

Tahu dari mana?

> 3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
> palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

Kalo jaman dulu sih iya...

Tapi, Rasulullah s.a.w. sendiri mengatakan akan ada nabi lagi setelah
beliau.

Bingung ya? Pegangan kalo bingung...

Ayuh, saya tunggu bagaimana anda bisa berdiskusi dengan baik.

Salam,
MAS

> 
> -waskita-
>




[wanita-muslimah] Hukum Hadiah dari Suatu Perlombaan yang Berasal dari Uang Pendaftaran

2008-04-26 Terurut Topik Syahrul Ramadhan
Dari milis tetangga,

Assalamu'alaikum Wr, Wb

Bagaimana hukumnya kita ikut suatu perlombaan semisal olahraga yang
hadiahnya itu berasal dari uang pendaftaran, dan uang pendaftaran
tersebut jumlahnya lumayan besar, sehingga peserta berambisi untuk
mendapatkan hadiahnya

wassalamu'alaikum Wr, Wb

Art

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Perlombaan untuk mendapatkan sebuah hadiah yang ditawarkan hukumnya
boleh. Asalkan hadiah yang ditawarkan berasal dari satu pihak,
misalnya panitia penyelenggara. Di mana dananya bukan berasal dari
'uang saweran' dari para peserta lomba.

Apabila dana untuk hadiah diambilkan dari pungutan uang pendaftaran,
ini yang kita sebut 'uang saweran', maka hukumnya tidak berbeda dengan
hukum judi. Sebab di dalam sebuah perjudian, para peserta memang
mengeluarkan uang untuk 'memasang' atau untuk taruhan. Lalu permainan
judi akan menetapkan bahwa pemenangnya berhak atas uang taruhan itu.

Hakekat Perjudian

Bila diperhatikan dengan seksama, trasaksi perjudian adalah pada
adanya dua belah pihak atau lebih yang masing-masing menyetorkan uang
dan dikumpulkan sebagai hadiah.

Lalu mereka mengadakan permainan tertentu, baik dengan kartu, adu
ketangkasan atau media lainnya. Siapa yang menang, dia berhak atas
hadiah yang dananya dikumpulkan dari kontribusi para pesertanya.
Itulah hakikat sebuah perjudian.

Biasanya jenis permaiannnya memang khas permainan judi seperti main
remi/ kartu, melempar dadu, memutar rolet, main pokker, sabung ayam,
adu domba, menebak pacuan kuda, menebak skor pertandingan sepak bola
dan seterusnya.

Namun adakalanya permainan itu sendiri sama sekali tidak ada
hubungannya dengan perjudian. Misalnya menebak sederet pertanyaan
tentang ilmu pengetahuan umum atau pertanyaan lainnya.

Namun jenis permainan apa pun bentuknya, tidak berpengaruh pada
hakikat perjudiannya. Sebab yang menentukan bukan jenis permainannya,
melainkan perjanjian atau ketentuan permainannya.

Dalil-dalil tentang Haramnya Judi

Allah SWT telah mengharamkan perjudian di dalam Al-Quran Al-Kariem
dalam firman-Nya.

يَسْأَلُونَكَ
 عَنِ 
الْخَمْرِ 
وَالْمَيْسِرِ
 قُلْ 
فِيهِمَا 
إِثْمٌ 
كَبِيرٌ 
وَمَنَافِعُ 
لِلنَّاسِ 
وَإِثْمُهُمَآ
 أَكْبَرُ
مِن 
نَّفْعِهِمَا
 
وَيَسْأَلُونَكَ
 مَاذَا 
يُنفِقُونَ 
قُلِ 
الْعَفْوَ 
كَذَلِكَ 
يُبيِّنُ 
اللّهُ 
لَكُمُ 
الآيَاتِ
لَعَلَّكُمْ 
تَتَفَكَّرُونَ

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: 'Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfa'at bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa'atnya'. Dan mereka
bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ' Yang lebih
dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
supaya kamu berfikir, (QS. Al-Baqarah: 219)

يَا أَيُّهَا 
الَّذِينَ 
آمَنُواْ 
إِنَّمَا 
الْخَمْرُ 
وَالْمَيْسِرُ
 
وَالأَنصَابُ
 
وَالأَزْلاَمُ
 رِجْسٌ مِّنْ 
عَمَلِ
الشَّيْطَانِ
 
فَاجْتَنِبُوهُ
 لَعَلَّكُمْ 
تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.(QS.
Al-Maidah: 90)

إِنَّمَا 
يُرِيدُ 
الشَّيْطَانُ
 أَن يُوقِعَ 
بَيْنَكُمُ 
الْعَدَاوَةَ
 
وَالْبَغْضَاء
 فِي 
الْخَمْرِ 
وَالْمَيْسِرِ
وَيَصُدَّكُمْ
 عَن ذِكْرِ 
اللّهِ 
وَعَنِ 
الصَّلاَةِ 
فَهَلْ 
أَنتُم 
مُّنتَهُونَ
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran khamar dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah
kamu .(QS. Al-Maidah: 91)

Contoh Bentuk Perlombaan Yang Diharamkan
Pantia acaran 17-an di sebuah kelurahan menyelenggarakan lomba
kejuaraan bulu tangkis.Untuk bisa mengikuti kuis tersebut, tiap
peserta diwajibkan membayar biaya sebesar Rp 100.000, -. Peserta yang
ikutan jumlahnya 100 orang. Dengan mudah bisa dihitung berapa dana
yang bisa dikumpulkan oleh yayasan tersebut, yaitu 10.000.000 rupiah.

Dana itu sepenuhnya digunakan untuk memberli piala dan hadiah-hadiah
agi para juaran. Besarnya dibagi-bagi mulai dari juara pertama, kedua,
ketiga serta harapan satu, dua dan tiga. Nilai total hadiah itu adalah
sebesar 10 juta, maka pihak panitia lomba itu pada hakikatnya sedang
menyelenggarakan ebuah arena perjudian, sebab hadiah yang disediakan
semata-mata diambil dari kontribusi peserta.

Bagaimana Yang Halal?

Yang halal mudah saja, silahkan cari sponsor atau pihak-pihak yang mau
menyediakan hadiah bagi para penenang lomba. Asalka hadiah itu tidak
diambilkan dari retribusi para peserta, sebenarnya hakikat
perjudiannya sudah hilang.

Misalnya, pak Lurah menyediakan sponsor sebesar 10 juta, maka
urusannya sudah selesai. Pihak panitia boleh menggunakan dana
retribusi peserta untuk biaya konsumsi, sewa kursi, keamanan,
kebersihan atau keperluan lainnya yang terkait dengan lomba.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

http://tentangsaham.gate.hk



Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik waskita adijarto
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
> [deleted]
>
> Perbedaan aqidah jaman rasul masih hidup itu tentu saja hampir tidak ada, 
> karena kata putusnya ada di Rasulullah sendiri sebagai sumber utama.
> Yang sekarang itu kan hanya MENGACU pada yang katanya dari rasul.
>
> Musailamah Al-Kadzab itu mulai ngaku jadi nabi saat Rasulullah masih hidup.
> Tapi sampai wafatnya, Nabi TIDAK PERNAH memerintahkan untuk menumpas.
> Nabi memang marah, dan itu tercermin saat menerima utusan Musailamah: "Aku 
> beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja aku diperbolehkan untuk 
> membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh kalian berdua!"
>
> Nabi yang mulia ini berbeda dengan kita yang sok suci, rasa marahnya tidak 
> membutakan diri dari berbuat ADIL.
>
> Makanya silahkan cari rujukannya, bukan hanya hear-say...
>
>   

Sebagai analoginya, misalnya di zaman perang dunia II, Hitler mengirim 
utusan ke Churchill untuk mengajukan pesan. Si Churchill, karena jengkel 
dengan Hitler mengatakan ke utusan tersebut : "kalau kamu bukan utusan, 
sudah saya bunuh". Tentunya maksudnya adalah si Churchill sudah jengkel 
banget sama Hitler, namun karena ada kebiasaan di zaman itu untuk tidak 
mencelakai utusan, maka utusan tersebut tidak dibunuh. Jadi bukan 
berarti si Churchill tidak jengkel dengan Hitler.

Yang namanya utusan itu adalah 'duta' atau 'wakil' dari yang mengutus. 
Kalau Nabi menyatakan mau membunuh utusan tersebut, tentunya yang 
dimaksud sebagai sebab adalah karena Musailamah yang mengaku sebagai 
nabi. Yang jadi sebab Nabi mengatakan '.. akan aku bunuh .. ' adalah 
karena Musailamah yang mengaku Nabi. Nabi membiarkan utusan hidup bukan 
berarti nabi senang / membiarkan adanya Musailamah.

BTW, perkara utusan Musailamah ini nampaknya sudah perkara klasik kalau 
sudah bicara tentang Ahmadiyah. Nampaknya sudah perlu dimasukkan ke FAQ 
milis wanita-muslimah.

-waskita-




Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-26 Terurut Topik waskita adijarto
Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
> cukup saya bilang, adalah kenyataan anda malah marah-marah ketika diminta 
> untuk membaca lagi.
> lalu melempat tuduhan-tuduhan ngawur ke mas Pei.
> padahal kesalahan anda itu cetho-welo-welo...
>
> Soal role of conduct:
> lho bukannya yang dipersoalkan memang sekarang itu "rule of conduct"?
> yaitu role of conduct dalam menghadapi orang yang mengaku nabi.
> Nabi memberi contoh, walaupun marah dia tidak mengikuti marah beliau itu 
> karena memang "role of conduct" tidak membolehkan.
> Jadi tidak menurutkan hawa nafsu.
>
> Sama seperti sekarang, apakah kita sudah mengikuti "role of conduct" yang 
> Islami.
> Apakah begitu cara yang islami dalam menghadapi orang yang mengaku muslim? 
> Siapa pun dia.
> Bukankah rasul pernah marah kepada seorang sahabat ketika membunuh lawan di 
> medan perang yang sudah menyerah dan mengaku muslim, walaupun orang itu 
> menyerah hanya karena takut dibunuh.
>   
> Soal bunuh Musailamah,
> jika itu interpretasi anda terhadap hadits nabi itu, silahkan saja...;-)
> sekarang anda beri bukti kapan rasulullah memerintahkan untuk mengejar 
> Musailamah untuk dibunuh karena urusan nabi palsu.
> Apa anda akan bilang, "nggak sempat...kan keburu wafat" ? ;-))
>
> logika saya jelas, dengan tidak ada hadits lain yang menyatakan Rasul 
> memerintahkan untuk mengejar Musailamah dan membunuhnya, maka memang adanya 
> orang yang ngaku nabi itu tidak perlu dikejar-kejar diprosekusi dll.
>
> klaim kenabian itu boleh-boleh saja kok... akan jelas kok mana nabi palsu dan 
> nabi yang benar.
> toh Rasulullah juga mengklaim kenabian beliau itu secara sepihak juga bukan?
> Beliau juga dimusuhi oleh keluarga besar beliau bukan? Dianggap gila dan 
> lain-lain.
> Tidak mungkin Rasulullah melaknat akan menghukum karena sesuatu, padahal 
> beliau sendiri melakukan hal itu.
>   
Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang mengaku nabi:
1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir
2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
syaitan
3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

-waskita-




Re: [wanita-muslimah] Hidup damai bersama Ahmadiyyah oleh Harry S

2008-04-26 Terurut Topik waskita adijarto
Permasalahan yg timbul kalau Ahmadiyah ngaku Islam adalah masalah aqidah 
/ keyakinan. Ini masalah berat. Panjangnya thread di milis ini menjadi 
bukti :)
'Pemberontakan' orang yang kononnya Al Qaeda ini termasuk urusan 
politik, bukan aqidah.
Pertikaian masjid merah juga 'hanya' masuk urusan fiqh/syariat, bukan 
masalah aqidah. Saya baca sekilas di 
http://www.csis.org/component/option,com_csis_progj/task,view/id,973/, 
urusannya karena sekelompok orang militan mau menerapkan syariat Islam 
dengan cara kekerasan, yang bertentangan dengan perundangan di Pakistan. 
Walhasil jadinya bentrok fisik.

Untuk menghindarkan Indonesia dari perang saudara antar sesama muslim, 
gak bisa hanya dengan debat di milis. Musti ada ilmu tentang Islam yang 
lengkap, dari perkara Iman, syariat , maupun perkara hati. Ilmu-ilmu ini 
juga musti dapat diterapkan di kehidupan dari yang kecil-kecil dulu, 
sampai ke yang berskala negara/dunia.

Kalau ilmu agama ini gak lengkap ya jadinya ada masalah dikit-dikit 
solusinya adalah "hantam". Kalau punya kayu, solusinya 'pukul'. Kalau 
gak punya kayu ataupun solusinya caci maki nggak jelas ..

-waskita-

Wikan Danar Sunindyo wrote:
> saya kok nggak terlalu percaya bahwa umat islam di pakistan hidup aman
> damai, bahkan bisa berdampingan dengan ahmadiyah
> lha wong antar faksi yang sama2 mengaku muslim aja saling bertikai,
> saling bunuh2-an
> benazir bhuto aja jadi korbannya
> terus ada al qaeda yang berontak ke pemerintah yang muslim
> ada juga berita soal pertikaian islam militan di mesjid merah yang
> membawa banyak korban
> mungkin ada yang bisa klarifikasi?
> mestinya malah indonesia jangan tiru pakistan yang terkoyak2 perang
> saudara antar sesama muslim
>
> salam,
> --
> wikan
>
> 2008/4/25 Tri Budi Lestyaningsih (Ning) <[EMAIL PROTECTED]>:
>   
>> Assalaamu'alaykum wR wB
>>
>>  Berikut ada tulisan yang menarik mengenai solusi untuk hidup damai
>>  bersama Ahmadiyyah. Semoga menambah wawasan kita semua. Amiin.
>>  Wass,
>>  -Ning
>>
>>
>>  Hidup damai bersama Ahmadiyyah
>>  
>>
>>  Pagi ini (9 Januari 2008) saya membaca koran Republika, di halaman
>>  pertama ada tulisan bahwa para penganut Ahmadiyyah telah dapat hidup
>>  dengan tenang di "kampung halaman"-nya, Pakistan, sejak tahun 1974.
>>
>>  Benar-benar berita yang menyejukkan. Mudah-mudahan di Indonesia juga
>>  bisa segera menjadi kenyataan.
>> 
>
>
>   



[wanita-muslimah] (renungan) MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT??

2008-04-26 Terurut Topik Bombom
MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis
Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment,
beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT* - - - sebuah perenungan

Buat para suami baca ya. istri & calon istri juga boleh..

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah
sudah
lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas
maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja
yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak
Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap
berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,
sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka
sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal
dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg
merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin
sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak... ..bahkan bapak tidak
ijinkan kami menjaga ibu" . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan
kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi,
kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak
dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji
kami
akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian".

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."
Anak2ku . Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu,
mungkin bapak akan menikah. .tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan
kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan
hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai
dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya
seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia
meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg
masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan
ibumu yg masih sakit."

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami
yg sangat
dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu
stasiun TV
swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada
Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir
di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah
Pak Suyatno bercerita.

"Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )
adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,
dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya
dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang
anak yg
lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya
apalagi dia sakit,,,"

---
BILA ANDA MERASA BAHAN RENUNGAN INI SANGAT BERMANFAAT BAGI ANDA DAN BAGI
ORANG LAIN,
MOHON KIRIM EMAIL INI KE TEMAN, FAMILY DAN KERABAT ANDA LAINNYA SEMOGA
BERMANFAAT

Bombom
http://kamus-gunung.blogspot.com
http://www.BikinDui

[wanita-muslimah] writer long emotion

2008-04-26 Terurut Topik Lingkarpena Promo
  Meet and Greet 
  Asma Nadia 
  Helvy Tiana Rosa 
   
  Writer
  Long Emotion 
  obrolan santai seputar perempuan: antara peran, duka, dan kecemburuan 
   
  Featuring : 
   
  1. Zaenal Radar T 
  2. Syamsa Hawa 
   
  Tempat : Gramedia Bintaro Plaza
  Hari / Tanggal : Minggu, 27 April 2008 
  Pukul   : 14.00 s.d 16.00 
   
  Dapatkan buku-buku terbaik pilihan dari Asma Nadia : 
   
  Catatan Hati Seorang Istri
  Karenamu Aku Cemburu 
  Catatan Hati di Setiap Sujudku   
   
   
  Lingkar Pena Publishing 
  Jl. Merdeka raya Blok IV No. 5 Depok 16411
  Telp. 021-7712100 fax : 021-7700456
  e-mail : [EMAIL PROTECTED] 


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tadzkirah, Kitab Suci?

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
Tadzkirah, KITAB SUCI?

Para pihak yang belum mengenal Ahmadiyah sering mengatakan bahwa Kitab
Tadzkirah adalah kitab sucinya Jemaat Ahmadiyah karena di halaman
depan kitab itu tertulis "wahyu muqaddas" (wahyu suci), dan karena
dalam kitab ini banyak memuat wahyu-wahyu suci dari Allah yang
diterima oleh Mirza Ghulam Ahmad dan wahyu-wahyu suci itu kemudian
dikumpulkan menjadi sebuah kitab, maka Tadzkirah memang layak
dinamakan sebagai Kitab Suci, dan kalau tidak dikumpulkan menjadi
sebuah kitab maka wahyu-wahyu itu tidaklah suci.

Memang benar, pada halaman pertama Kitab (Buku) Tadzkirah terdapat
tulisan "wahyu muqaddas" dan setiap Muslim yang suka belajar pasti
mengerti bahwa semua wahyu yang berasal dari Allah Ta'ala adalah wahyu
muqaddas (wahyu suci). Wahyu dari Allah yang diterima oleh para nabi
adalah wahyu suci. Wahyu dari Allah yang diterima oleh perempuan (Siti
Maryam dan ibundanya Nabi Musa a.s.) adalah wahyu suci. Wahyu dari
Allah yang diterima oleh laki-laki yang bukan nabi (para sahabat Nabi
Isa a.s.) adalah wahyu suci. Wahyu dari Allah yang diterima oleh
binatang (Lebah) adalah wahyu suci. Wahyu dari Allah yang diterima
oleh para wali (Imam Syaafi'i r.h., Imam Ahmad bin Hanbal r.h., Syekh
Muhyiddin ibn Arabi r.h., Syekh Abdul Qadir al-Jaelani r.h., dan
lain-lain) adalah wahyu suci. Demikian pula dengan wahyu dari Allah
Ta'ala yang diterima oleh Mirza Ghulam Ahmad a.s. adalah wahyu suci.
Semua wahyu dari Allah Ta'ala kepada hamba yang dikehendaki-Nya tidak
akan pernah berhenti, karena Allah adalah Mutakallim (Maha Berkata-kata).

Karena para pihak yang memusuhi berusaha mengatakan bahwa wahyu-wahyu
suci (wahyu muqaddas) yang diterima oleh Mirza Ghulam Ahmad dan
kemudian dikumpulkan dalam suatu buku (Buku Tadzkirah) harus dinamakan
sebagai kitab suci, dan jika tidak dinamakan sebagai kitab suci, maka
wahyu-wahyu itu tidak suci. 

Logika yang keliru seperti itu jelas timbul dari kurangnya pengetahuan
dan bertentangan dengan fakta yang ada. Kanjeng Sayyidina Rasulullah
s.a.w. banyak menerima wahyu-wahyu suci (wahyu muqaddas) dari Allah
Ta'ala yang kemudian dikumpulkan dalam suatu buku namun TIDAK
dinamakan sebagai KITAB SUCI oleh umat Islam. Wahyu-wahyu suci itu
dikenal dengan nama HADITS QUDSI (Hadits Suci), dan wahyu-wahyu suci
itu bukanlah bagian dari Al-Qur'an.

Apakah para pihak yang memusuhi Ahmadiyah itu berani mengatakan
wahyu-wahyu suci (Hadits Qudsi) yang diterima oleh Rasulullah s.a.w.
dan dikumpulkan oleh orang-orang Islam ke dalam suatu buku kemudian
dinamakan sebagai KITAB SUCI?

Tentu jawaban mereka adalah: "Ya, Hadits Qudsi bukanlah kitab suci…"

Demikian pula jawaban soal Tadzkirah, bagi Jemaat Ahmadiyah kitab
Tadzkirah bukanlah Kitab Suci, dan kitab sucinya Jemaat Ahmadiyah
adalah Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Salam,
M. A. Suryawan

Love for All - Hatred for None
The Promised Messiah has come ...
http://www.alislam.org



[wanita-muslimah] POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI (Re)

2008-04-26 Terurut Topik ritajkt
Saya member pasif di milis ini dan juga di beberapa milis lain.
Kalo bagi saya, moderator milis ini (semuanya sukarelawan tuh), 
termasuk moderator milis yg paling sabar. 

Ini karena setahu saya selama tahunan jadi member disini, nggak 
pernah tuh ada member yang dibanned kecuali keterlaluan. Yang 
namanya di- banned setahu saya gak sampe lima orang tuh, yaitu 
mereka yang melalukan pelanggaran berat antara lain ngebom milis 
(tahun 2000 kalo gak salah) dan melakukan pengancaman fisik. 

Kalo cuman ngomong sarkas paling cuman ditegur dan kalo nekat 
setelah ditegur ya dimoderasi, tapi kalo ngancam fisik itu udah 
tindakan kriminal. Dalam kasus yang dibela Bu Mei, Pak/Bu Sriwening 
ini kan adanya pengancaman terhadap jiwa (flaming war istilahnya di 
etika bermilis kalo gak salah), ini juga orangnya enggak dibanned 
kan, cuman dimoderasi?

Apalagi argumen moderator juga ditulis secara jelas tuh dalam 
posting teguran/minta klarifikasi kan  ? 

Beda lah ngomong maki-maki sama ngancam fisik itu.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mei wrote==> Di milis baca pernyataan moderator memang 'terkesan' 
agak berat sebelah, memihak. Ini menurut pemahaman saya.
> Mohon maaf, saya tidak sebutkan pasal mana. Keduanya sama2 saling 
melecehkan, saling menyakiti hati [ bagi yg baca, 
> terutama saya, jikalau itu ditujukan ke saya]
> Namun demikian saya berusaha untuk belajar, menahan diri, juga 
untuk tidak ngomporin.
> === 
>   Bagi saya mbak Mei ngga ngompor2riapa yg mbak bilang itu 
kenyataan koq...
>   Nah sekarang saya ingin tahu om2 moderator sikapnyagentel 
dan adil or bla3hehehe
>
>   Salam
>   gentel & adil
>
> 



[wanita-muslimah] Mengapa Saya Percaya Kepada ISLAM?

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
Mengapa Saya Percaya Kepada Islam?

Berikut ini adalah intisari tulisan Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad,
khalifah ke-2 dari Al-Masih yang Dijanjikan (Masih Mau'ud) dan Mahdi,
pendiri Gerakan Ahmadiyah dalam Islam.

Saya diminta untuk menyatakan mengapa saya percaya agama Islam. Ketika
pertanyaan ini ditanyakan pada diri saya sendiri, jawaban yang ada
adalah, untuk alasan yang sama mengapa saya percaya pada hal-hal
lainnya, sebab itu semua adalah kebenaran. Jawaban yang lebih rinci
menurut pendapat saya adalah doktrin utama dari semua agama adalah
keberadaan Tuhan dan hubungan manusia dengan Dia, jadi agama yang
sejati adalah yang dapat mewujudkan suatu hubungan hakiki antara Tuhan
dengan manusia, dan adanya kebenaran atas suatu keyakinan adalah
benar-benar merupakan suatu alasan yang berharga untuk mempercayai
kebenaran.

Islam menyatakan bahwa Pencipta alam semesta ini adalah Tuhan yang
hidup dan Dia menyatakan diri-Nya kepada makhluk-Nya pada zaman ini
dengan cara yang sama sebagaimana Dia telah menyatakan diri-Nya di
masa lalu. Pernyataan ini dapat diuji dengan dua cara. Tuhan
memanifestasikan tanda-tanda-Nya secara langsung kepada orang yang
mencari diri-Nya, atau orang yang mencari-Nya mungkin dapat
mempercayai Tuhan dengan mempelajari kehidupan seseorang di mana Tuhan
telah menyatakan diri-Nya kepadanya. Atas karunia Tuhan, saya menjadi
salah satu dari orang-orang yang kepada mereka Tuhan menyatakan
diri-Nya di banyak peristiwa dengan suatu cara yang menakjubkan. Saya
tidak lagi memerlukan alasan untuk mempercayai kebenaran Islam
dibandingkan dengan kebenaran yang telah saya alami dalam diri saya
sendiri.

Untuk kepentingan orang-orang yang tidak memiliki pengalaman yang sama
seperti saya, bagaimanapun juga, akan saya berikan tambahan dari
pengalaman saya yang menjadi sebab kepercayaan saya kepada Islam.

PERTAMA, saya percaya Islam karena Islam tidak memaksa saya untuk
menerima semua hal yang disebut otoritas agama semata, tetapi Islam
dilengkapi dengan argumentasi yang meyakinkan untuk mendukung
doktrin-doktrinnya. Keberadaan Tuhan serta perwujudan sifat-sifat-Nya,
malaikat-malaikat-Nya, shalat serta pengaruhnya, ketentuan-ketentuan
Ilahi dan ruang lingkupnya, ibadah dan perlunya ibadah, Hukum Ilahi
dan manfaatnya, wahyu dan pentingnya wahyu, kebangkitan dan kehidupan
setelah mati, surga dan neraka - berkenaan dengan semua hal itu, Islam
telah memberikan penjelasan rinci dan telah menampilkan kebenarannya
dengan argumentasi yang kuat demi kepuasan ruhani manusia.

Islam tidak hanya memberikan keyakinan kepada saya, tapi juga
memuaskan intelektualitas saya dengan pengetahuan yang pasti untuk
mengakui perlunya agama.

KEDUA, saya mempercayai Islam karena Islam tidak didasarkan pada
pengalaman orang-orang yang telah wafat, melainkan Islam mengundang
setiap orang kepada pengalamannya sendiri sebagaimana yang Islam
ajarkan dan janjikan. Islam menyatakan bahwa setiap kebenaran dapat,
dalam beberapa cara atau dengan cara lainnya, diuji di dunia ini, dan
oleh sebab itu senantiasa memuaskan alasan saya.

KETIGA, saya mempercayai Islam karena Islam mengajarkan bahwa tidak
ada pertentangan antara firman Tuhan dan pekerjaan (sunnah) Tuhan, dan
Islam selanjutnya menyelesaikan pertentangan yang diduga ada di antara
ilmu pengetahuan dan agama. Islam tidak meminta saya untuk mengabaikan
hukum-hukum alam serta mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan
hukum alam. Kebalikannya, Islam mendesak saya untuk mempelajari
hukum-hukum alam dan mengambil manfaat darinya. Islam mengajarkan saya
bahwa sebagaimana adanya wahyu yang datang dari Tuhan Sang Pencipta
alam semesta, di sana tidak terdapat pertentangan antara apa yang Dia
kerjakan dengan apa yang Dia firmankan. Islam mengajak saya untuk
mengerti kalam-Nya untuk memahami pekerjaan-Nya, dengan menyadari arti
sunnah-Nya untuk mempelajari kalam-Nya dengan demikian dapat memuaskan
hasrat intelektual saya.

KEEMPAT, saya mempercayai Islam karena Islam tidak mencoba untuk
menghilangkan keinginan alami saya melainkan mengajak keinginan itu
pada jalur yang benar. Islam tidak membuat saya menjadi sebuah batu
karena meninggalkan keinginan-keinginan itu dengan bebas tanpa kendali
sehingga menjadikan saya seperti seekor binatang, namun seperti halnya
pakar irigasi yang memanfaatkan air yang tak terkendali menjadi
mengalir pada saluran irigasi sehingga membawa kesuburan pada tanah
yang gersang, demikian pula dengan Islam merubah keinginan-keinginan
alami saya menjadi terkendali dengan baik dan menuntun saya kepada
kualitas moral yang tinggi. 

Islam tidak mengatakan kepada saya bahwa: Tuhan telah memberi kamu
hati yang penuh cinta tetapi melarang kamu memilih teman hidup, atau
Dia telah memberkati kamu dengan cita rasa dan kemampuan menghargai
makanan yang baik, namun melarang kamu untuk memakan makanan itu.
Sebaliknya, Islam mengajarkan saya untuk mencintai dengan cara yang
layak dan alami yang dapat menjamin secara terus-menerus semua amal
perbuatan saya melalui keturunan saya.

[wanita-muslimah] Siapa yang sesat?

2008-04-26 Terurut Topik ma_suryawan
SIAPA YANG SESAT?

Ahmadiyah telah dikatakan sesat, non-Muslim dan sebagainya oleh
sebagian orang Islam, namun bagaimanakah sesungguhnya persoalan sesat
menyesatkan itu, dan bagaimana kriteria sesat dan siapa yang berhak
menentukan sesat atau tidak sesatnya suatu kaum.

Menurut Al-Qur'an Karim, yang berhak menetapkan seseorang atau
kelompok atau golongan sebagai Muslim atau non-Muslim, sesat atau
tidak sesat, hanyalah Allah Ta'ala saja, sesuai dengan firman-Nya:
 
"Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari
dahulu." (22:78) 

"Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-
orang yang mendapat petunjuk." (6:117) 

"…Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk." (16:125) 

Selain itu, bukankah para kyai atau ulama yang bernaung dalam wadah
MUI dan semua orang Islam lainnya diharuskan meminta-minta kepada
Allah sepanjang hidupnya, di dalam shalatnya, untuk selalu ditunjukkan
jalan yang lurus? Adanya perintah Allah Ta'ala bagi manusia agar
selalu memohon kepada-Nya "Tunjukilah kami jalan yang lurus" (1:6) 
merupakan bukti nyata bahwa manusia tidak berhak menetapkan dan
menunjuk hidung suatu kelompok atau golongan sebagai sesat-menyesatkan.

Lalu, bagaimana mungkin para kyai atau ulama MUI yang sepanjang
hidupnya diperintahkan oleh Allah Ta'ala agar selalu meminta
ditunjukkan jalan yang lurus, kemudian berbuat sebaliknya dengan
menetapkan suatu kelompok atau golongan sebagai yang tidak lurus alias
sesat-menyesatkan? Apakah para kyai atau ulama MUI telah mendapat
pengesahan dari Allah bahwa mereka benar-benar telah berada di jalan
yang lurus dan kemudian mendapatkan mandat dari Tuhan untuk menyatakan
kelompok atau golongan lain sebagai sesat-menyesatkan?

Selanjutnya akan disampaikan kriteria-kriteria muslim dan siapa saja
yang boleh menamakan dirinya sebagai muslim sesuai dengan sabda mulia
Nabi Muhammad s.a.w. sebagai berikut:

Menurut Sayyidina Rasulullah s.a.w., yang disebut sebagai orang Islam
(muslim) adalah: 

"Siapa pun yang shalat seperti aku dan menghadapkan wajahnya ke kiblat
kita dan makan binatang sembelihan kita, maka ia adalah muslim dan
berada di bawah perlindungan Allah dan rasul-Nya. Maka janganlah
mengkhianati Allah dengan mengkhianati orang-orang yang berada di
dalam perlindungan-Nya." (H. R. Bukhari) 

Kalau seseorang membaca, melakukan dan mengamalkan Rukun Islam yang
lima,  maka orang tersebut berhak disebut orang Islam.

Selanjutnya bagaimana jika ada ulama-ulama atau kyai-kyai atau
orang-orang yang mengeluarkan fatwa kafir, non-Muslim,
sesat-menyesatkan kepada seseorang atau golongan atau kaum tertentu? 

Jawabannya kembali kepada pesan mulia Kanjeng Rasulullah s.a.w.: 

"Barangsiapa memanggil atau menyebut seorang itu kafir atau musuh
Allah padahal sebenarnya bukan demikian, maka ucapannya itu akan
kembali kepada orang yang mengatakan [menuduh] itu." (Keterangan ini
diambil dari kitab Bukhari, dengan penjelasan seperlunya) 

Selain itu pesan mulia dari Kanjeng Rasulullah s.a.w. mengenai orang
Islam adalah: 

"Seorang muslim adalah orang yang tidak merugikan muslim lainnya
dengan lidah maupun dengan kedua tangannya." (H. R. Bukhari)
  
Jadi, dari keterangan Al-Qur'an dan Hadits telah dinyatakan bahwa yang
berhak menentukan seseorang atau suatu kaum sebagai Islam atau
non-Islam adalah Allah Ta'ala semata dan orang atau kaum itu sendiri.
Negara atau undang-undang atau peraturan atau pengadilan atau
fatwa-fatwa ulama, sama sekali tidak mempunyai hak untuk menentukan
status seseorang atau suatu kaum sebagai Muslim atau non-Muslim.

Salam,
M. A. Suryawan

Love for All - Hatred for None
The Promised Messiah has come...
http://www.alislam.org





[wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-04-26 Terurut Topik Mia
Mba Mei, saya bisa menerima reaksi seperti postingan mba Mei di 
bawah, karena memang ada resiko dalam pernyataan pendapat, apalagi 
yang mengandung keberpihakan. 

Tapi boleh dong saya menulis postingan berdiskusi tentang topik 
dengan thread di atas? please, sugar on top...:-).  Kalo soal 
postingan Satriyo, emang udah lama nggak baca buka postingan blio,  
kecuali sesekali karena temen lain nanggepin. Postingan pendek2 
antara Arcon dan Satriyo, emang slalu kulewatin..haha..biarin aja 
model Satriyo dibumperin sama Arcon. Kita mestinya bersyukur dong dia 
sudah mau berkorban jadi bemper, mba.

Mengenai analisa saya tentang 'fitnah Arcon' dan 'ancaman Satriyo' 
sudah kujelaskan di postingan lain, mungkin bisa disimak 
lagi. "fitnah Arcon' sudah menyebabkan Satriyo keluar aslinya yaitu 
mengeluarkan ancaman.  Dan memang justru karena ancaman tersebut, 
tindakan moderator saya anggap sudah bersikap decisive dan adil. Saya 
dukung sepenuhnya sebagai salah satu anggota milis.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Miadear,
> 
> Baca komentar2 Mia tentang 'perseteruan' Arcon vs Satriyo ini bagi 
yg ambang pekanya tinggi bisa bikin sakit ati :-))
> Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
> 
> Tak akan ada asap jika tak ada api.
> Jika Mia ogah baca mail2 member yg bikin Mia eneg, ya mustinya 
jangan komentar  yg menurut saya
> kok nadanya menyakitkan, meskipun bukan untuk saya.
> Selalu kan, dari dulu ribut2 ini bukan sak dheg sak nyet [ tiba2] 
ada proses panjanang.
> Nggak tiba2 saja meledak.
> 
> Kalo Pak Satriyo secara tersurat mengancam, Pak Arcon secara 
tersurat juga memfitnah.
> Mana yg lebih dulu biarlah mereka yg merenungkannya. Biarlah 
moderator juga bersikap adil
> 30 hari mencari cinta atau 30 hari mencari keadilan?
> Kenapa kok 30 kok bukan 25, 31, 28 atau 50? :-))
> 
> Saya pikir tunas kebencian, prasangka gak akan tumbuh subur jika 
tidak dipupuk.
> Jika ada omongan, komentar yg nylekit, gak mendasar ya lewati saja 
sambil berusaha menahan diri.
> Nanti lama2 juga akan bosan sendiri.
> --- sekaligus njawab yg japrian
> Mungkin banyak hal dalam perbincangan di milis saya gak sepakat gak 
klik dengan pak Satriyo yg saya anggap 
> penasihat spritual saya tapi itu mudah2-agak membuat saya harus 
ngotot, ngluarin enerji berlebih.
> Dulu ada alm pelukis di Surabaya yg beri nasihat pada saya, "jangan 
dulu marah pada seseorang yg menghinamu, tapi 
> slidikilah mengapa ia menghinamu? 
> 
> Ada member diam yg japri saya, tentang sikap saya mengenai 
ahmadiyah yg dianggap plin plan, dianggap juga saya sesat
> Yg saya ungkapan di milis hampir 100 % adalah pengalaman pribadi.
> Diskusi saya adalah diskusi keseharian bukan berdasarkan berita 
koran, ilmu yg muluk2.dll.
> Kalo nyatanya memang saya pernah punya tetangga yg ahmadiyah dan 
mereka bisa membaur, bisa bergaul baik; bisa ngaji bareng;
> masak sih saya akan ngomong bahwa ahmadiyah sesat.?
> Ini bukan masalah 'pluralitas, HAM, demokrasi ' kata2 itu terlalu 
tinggi bagi saya rakyat jelata; kenyataan adalah keseharian yg saya 
jalani.
> 
> Salam, 
> l.meilany
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: Mia 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, April 25, 2008 9:04 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis
> 
> 
>   Aku nyaris nggak pernah baca postingan satriyo (dan beberapa 
miliser 
>   lain, dengan sebab yang berbeda ), tapi kadang terbaca karena 
>   ditanggapin temen2. Dan setelah postingan ancaman ini, saya nggak 
>   akan membuka postingan atas nama satriyo ini.
> 
>   Kupikir satriyo ini kelakukannya sudah membuat dirinya kafir, 
>   takabur dan nggak bakal meliat kebenaran. Ini sudah terbukti 
dengan 
>   pola postingannya sekalipun kebenarannya sudah jelas, dari 
runutan 
>   postingan, misalnya diskusinya terakhir dengan DWS tentang 
anggota 
>   parlemen yang berkomentar ttg gay rights.
> 
>   WM kan punya piaraan2..termasuk satriyo ini, nggak papalah 
>   dikandangin di WM, sesekali saja kalo lagi nggak ada kerjaan 
>   ngebales postingannya. Memang ada piaraan yang harmless, ada yang 
>   bikin kangen, ada yang bikin geregetan, tapi yang Satriyo ini 
bikin 
>   eneg sekaligus mengerikan, bahkan kepada organisasinya sendiri. 
>   Walaupun mengerikan, tapi ternyata pengecut juga, nggak berkutik 
di 
>   milis JP, tapi merajalela di sini. Itu sikap zalim, karena sudah 
>   diberi kebebasan tapi menyalahgunakan.
> 
>   Bayangin PKS mempunyai pendukung lebih dari 50% yang kayak gini, 
>   tepatnya didompleng, sehingga misalnya kalau sudah mempunyai 
>   kekuasaan, demokrasi diluluhlantakkan, khilafah didirikan. Tapi 
>   tentu saja ini nggak akan terjadi, karena PKS juga nggak bodo2 
amat, 
>   dan terutama karena rakyat Indonesia masih demen dangdut. Tapi ya 
>   bikin repot dan bikin negara ini susah maju.
> 
>   Kalo mbak Mei mungkin bisa membedakan antara postingan Arcon dan 
>   Satriyo (nggak ngomong

[wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-26 Terurut Topik Mia
kenapa gajah??? karena dia gentle giant. coba kalo raba2 harimau...ya 
digaruk..:-)

kenapa pak DWS nggak mau disejajarkan Rumi/Aa Gym?  karena tukang 
insinyur gajinya..sekarang berapa puluh/ratus ribu dollar yak...:-
))

salam 
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mbak Mei,
> 
> Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya 
di
> wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang "orang2 buta" yang 
paling
> populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan
> Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini
> justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada 
kesamaan
> antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :)
> 
> Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya
> orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha 
luas
> (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya.
> 
> Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria
> sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa 
pula
> dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah
> ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain).
> Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan
> para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma
> mau jadi insinyur semikonduktor sahaja.
> 
> Salam,
> 




Re: [wanita-muslimah] Heran

2008-04-26 Terurut Topik L.Meilany
Yg saya tahu kisah ini saya dapat dari ibu saya sambil membacakan dongeng 
menjelang tidur.
Berasal dari India. Ada gambarnya. 
Gak tau sapa menyontek sapa, buku alm ibu saya ini terbit tahun 40-an.
Penuturan berbentuk puisi, ada lima atau enam orang Hindu yg buta mengelilingi 
seekor gajah besar.

Saya pikir pengertian orang yg buta [ betulan nggak bisa lihat mungkin sejak 
lahir] dan orang yg ditutup matanya
sangat berbeda 'cara pandangnya' Orang yg matanya ditutup mungkin sudah pernah 
melihat gajah 
meskipun cuma gambarnya. Tapi orang yg buta ?

Sehingga orang yg ditutup matanya jika harus mendiskripsikan bentuk gajah akan 
tidak obyektif.
Akan keluar pernyataan; 'tampaknya, sepertinya'
Seperti seseorang yg melihat cuaca yg mendung di sianghari ; yg baru bangun 
tidur akan bilang , mungkin ini dah maghrib,
kalo yg takut hujan, akan bilang hari akan hujan lebat. Padahal mungkin lagi 
gerhana. Betul tak?
Sedangkan orang yg buta gak punya gambaran: mendung, senja, gerhana itu seperti 
apa?

Orang yg buta juga melambangkan [ meskipun di kisah buku dongeng itu memang 
buta betulan] ketidaktahuan, kehampaan.
Sedangkan mata yg ditutup justru melambangkan kepura-puraan. Lha wong sudah tau 
kok. 
Ibarat pepatah sudah gaharu candana pulo, alah tau batanya pulo
Sudah gaharu cendana pula, sudah tau bertanya pula.

Sehingga agama sering juga disebut sebagai upaya pencerahan-enlightenment, 
habis gelap terbitlah terang.
Kalo sudah terang kemudian ditutup jadi gelap, artinya itu kan kemunduran atau 
zalim?
Sesungguhnya hamba ini termasuk orang yg zalim [ al ambiyaa 87]
:-)) 

Salam, 
l.meilany



  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 4:10 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Heran


  Mbak Mei,

  Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya di
  wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang "orang2 buta" yang paling
  populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan
  Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini
  justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada kesamaan
  antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :)

  Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya
  orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha luas
  (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya.

  Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria
  sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa pula
  dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah
  ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain).
  Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan
  para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma
  mau jadi insinyur semikonduktor sahaja.

  Salam,

  On 4/25/08, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Yg tepat adalah contoh yg diberikan Pak Dwi, tentang sekelompok orang buta
  > [ benar2 buta bukan sekedar ditutup matanya] yg harus mendiskripsikan
  > tentang gimana bentuk gajah.
  > Contoh gajah dan orang2 buta ini juga sering dikisahkan oleh Aa Gym.
  >
  > Kebenaran sejati hanyalah milik Allah SWT.
  > Jadi kalo tafsiran kebenaran versi manusia ya bisa banyak sekali, gak cuma
  > ganda.
  > :-))
  >
  >
  > Salam,
  > l.meilany
  > - Original Message -
  > From: Lina Dahlan
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Sent: Wednesday, April 23, 2008 9:27 AM
  > Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran
  >
  >
  > Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang
  > jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama?
  >
  > Sebetulnya kalau pertanyaannya,"ini APA?". Seharusnya jawabannya
  > adalah "kertas". Bukan "warna putih, bentuk persegi empat".
  >
  > Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda.
  >
  > wassalam,
  >
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "total_sacrifice"
  > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para
  > siswa, "ini
  > > apa?"
  > > dijawab,
  > > murid 1, "kertas pak" betul
  > > murid 2, "warna putih pak" ... betul
  > > murid 3, "kertas HVS pak"... juga betul
  > > murid 4, "bentuk persegi empat pak"... juga betul
  > > sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita
  > > harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu?
  > >
  > > dalam agama kayaknya juga begitu, yg bisa kita pelajari hanya
  > tulisan,
  > > sedangkan penafsiran bisa lebih banyak dari kertas tadi dan
  > semuanya
  > > benar, kecuali orang gila dan tidak jujur yg bikin tafsiran.
  > >
  > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Muhammad Syafei"
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Wah .. posting Satriyo itu memang selalu "produktif"
  > dan "kontributif"
  > > > Terus berusaha ya nak .. :D
  > > >
  > > > Salam
  > > >
  > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa"  wrote:
  > > > >
  > > > >

Re: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis

2008-04-26 Terurut Topik L.Meilany
Miadear,

Baca komentar2 Mia tentang 'perseteruan' Arcon vs Satriyo ini bagi yg ambang 
pekanya tinggi bisa bikin sakit ati :-))
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.

Tak akan ada asap jika tak ada api.
Jika Mia ogah baca mail2 member yg bikin Mia eneg, ya mustinya jangan komentar  
yg menurut saya
kok nadanya menyakitkan, meskipun bukan untuk saya.
Selalu kan, dari dulu ribut2 ini bukan sak dheg sak nyet [ tiba2] ada proses 
panjanang.
Nggak tiba2 saja meledak.

Kalo Pak Satriyo secara tersurat mengancam, Pak Arcon secara tersurat juga 
memfitnah.
Mana yg lebih dulu biarlah mereka yg merenungkannya. Biarlah moderator juga 
bersikap adil
30 hari mencari cinta atau 30 hari mencari keadilan?
Kenapa kok 30 kok bukan 25, 31, 28 atau 50? :-))

Saya pikir tunas kebencian, prasangka gak akan tumbuh subur jika tidak dipupuk.
Jika ada omongan, komentar yg nylekit, gak mendasar ya lewati saja sambil 
berusaha menahan diri.
Nanti lama2 juga akan bosan sendiri.
--- sekaligus njawab yg japrian
Mungkin banyak hal dalam perbincangan di milis saya gak sepakat gak klik dengan 
pak Satriyo yg saya anggap 
penasihat spritual saya tapi itu mudah2-agak membuat saya harus ngotot, 
ngluarin enerji berlebih.
Dulu ada alm pelukis di Surabaya yg beri nasihat pada saya, "jangan dulu marah 
pada seseorang yg menghinamu, tapi 
slidikilah mengapa ia menghinamu? 

Ada member diam yg japri saya, tentang sikap saya mengenai ahmadiyah yg 
dianggap plin plan, dianggap juga saya sesat
Yg saya ungkapan di milis hampir 100 % adalah pengalaman pribadi.
Diskusi saya adalah diskusi keseharian bukan berdasarkan berita koran, ilmu yg 
muluk2.dll.
Kalo nyatanya memang saya pernah punya tetangga yg ahmadiyah dan mereka bisa 
membaur, bisa bergaul baik; bisa ngaji bareng;
masak sih saya akan ngomong bahwa ahmadiyah sesat.?
Ini bukan masalah 'pluralitas, HAM, demokrasi ' kata2 itu terlalu tinggi bagi 
saya rakyat jelata; kenyataan adalah keseharian yg saya jalani.

Salam, 
l.meilany



  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 25, 2008 9:04 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Batas Becanda di Milis


  Aku nyaris nggak pernah baca postingan satriyo (dan beberapa miliser 
  lain, dengan sebab yang berbeda ), tapi kadang terbaca karena 
  ditanggapin temen2. Dan setelah postingan ancaman ini, saya nggak 
  akan membuka postingan atas nama satriyo ini.

  Kupikir satriyo ini kelakukannya sudah membuat dirinya kafir, 
  takabur dan nggak bakal meliat kebenaran. Ini sudah terbukti dengan 
  pola postingannya sekalipun kebenarannya sudah jelas, dari runutan 
  postingan, misalnya diskusinya terakhir dengan DWS tentang anggota 
  parlemen yang berkomentar ttg gay rights.

  WM kan punya piaraan2..termasuk satriyo ini, nggak papalah 
  dikandangin di WM, sesekali saja kalo lagi nggak ada kerjaan 
  ngebales postingannya. Memang ada piaraan yang harmless, ada yang 
  bikin kangen, ada yang bikin geregetan, tapi yang Satriyo ini bikin 
  eneg sekaligus mengerikan, bahkan kepada organisasinya sendiri. 
  Walaupun mengerikan, tapi ternyata pengecut juga, nggak berkutik di 
  milis JP, tapi merajalela di sini. Itu sikap zalim, karena sudah 
  diberi kebebasan tapi menyalahgunakan.

  Bayangin PKS mempunyai pendukung lebih dari 50% yang kayak gini, 
  tepatnya didompleng, sehingga misalnya kalau sudah mempunyai 
  kekuasaan, demokrasi diluluhlantakkan, khilafah didirikan. Tapi 
  tentu saja ini nggak akan terjadi, karena PKS juga nggak bodo2 amat, 
  dan terutama karena rakyat Indonesia masih demen dangdut. Tapi ya 
  bikin repot dan bikin negara ini susah maju.

  Kalo mbak Mei mungkin bisa membedakan antara postingan Arcon dan 
  Satriyo (nggak ngomongin tutur kata mereka di dunia nyata). 
  Postingan Arcon adalah shock teraphy atau bumper untuk yang semacam 
  Satriyo, artinya itu bukan pola diskusi Arcon yang asli - namun pola 
  diskusi Satriyo memang begitu kepada semua orang yang 
  dipikirnya 'dia, atau mereka against me or us'. Jadi yah, biarin 
  aja Arcon ngeladenin Satriyo, sampe capek sendiri nggak usahlah 
  dibaca, dilewatin saja.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Mas Satriyo,
  > 
  > Bercanda memang harus ada batasnya. Anda melewati batas itu, karena
  > becanda sambil mengancam. Di milis ini, soal ancam-mengancam memang
  > persoalan yg serius, terlepas dari apakah itu dimaksudkan sbg 
  becanda
  > atau tidak. Let's keep it online, not offline, shall we? 
  > 
  > Mengapa ini dianggap serius? Pengalaman, bung!
  > Karena ada pengamalan dari member2 ini dimana perseteruan di milis 
  yg
  > online dibawa ke offline, ada yg sekedar ingin tau spt mencari
  > informasi di internet ttg nomor telepon kantor, alamat rumah, 
  tanggal
  > lahir dsbnya hingga yang berujung pada tindakan kekerasan. Makanya,
  > identitas pribadi di milis ini sangat dijaga. Jadi kami punya 
  

Re: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri

2008-04-26 Terurut Topik L.Meilany
TBC itu bisa sembuh jika tau cara pengobatannya. Tahu TBC itu apa dan bagaimana 
caranya bisa berdamai dan 
hidup bahagia bersama TBC.
Menderita TBC itu ujian kesabaran dan kedisiplinan, 6 bulan musti minum obat 
secara teratur, belum lagi efek obat
yg lebih menyakitkan.

Perlunya tenaga medis-puskesmas dibekali pengetahuan tentang TBC secara 
menyeluruh.
Gak cuma sekedar bisa kasih rifampicin melulu :-)) 

Salam, 
l.meilany
[pernah TBC sampai 3 x]

  - Original Message - 
  From: Sunny 
  To: Undisclosed-Recipient:; 
  Sent: Saturday, April 26, 2008 5:55 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri


  http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=36899&ik=4

  Stres TBC Tak Sembuh Ibu 2 Anak Gantung Diri 

  Jumat 25 April 2008, Jam: 19:43:00 
  SERANG (Pos Kota) - Diduga stres lantaran penyakit TBC tak kunjung sembuh, 
Sanita, 40, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

  Tubuh warga Kampung Kibabang, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Serang, 
Banten ini, ditemukan tewas tergantung di plafon samping rumahnya, Jumat (25/4) 
pagi. 

  Dari lokasi kejadian, petugas Reskrim Polsek Cikande mengamankan barang bukti 
berupa tali plastik yang digunakan menjerat leher. 

  Diperoleh keterangan, aksi gantung diri ibu 2 anak ini pertama kali diketahui 
suaminya Rabiin, 50, ketika akan berangkat ke sawah. Tidak seperti biasanya, 
pagi itu Sanita tidak terlihat di rumah, padahal setiap hari ketika Rabiin akan 
pergi bekerja istrinya selalu mendampingi sarapan pagi. 

  "Saya sempat mencari ke dapur bahkan ke luar rumah, namun istri saya tidak 
ditemui. Ternyata sudah tak bernyawa gantung diri di samping rumah," kata 
Rabiin. "Dia mengeluh karena penyakitnya TBC tidak sembuh-sembuh padahal sudah 
beberaka kali diobati dokter," tambahnya. 

  Kapolsek Cikande, AKP Yoga Putra Prima, S.Ik, ketika dikonfirmasi membenarkan 
kejadian itu. 

  (haryono/ds/r) 

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Analogi yang ngga sebanding

2008-04-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
lha iya,
kalo mengenal semikonduktor hanya dengan meraba-raba,
sampai kapanpun ngga jadi transistor .

2008/4/26 sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]>:
> Masak sich kebenaran Islam yang kemudian dipahami secara berbeda2 dan 
> kemudian untuk memahami mengapa ada perbedaan itu lalu begitu gampangnya 
> orang memberikan analogi  berupa 3 orang buta - gajah. Rasanya koq ada 
> sesuatu yang ganjil...ada sesuatu yang ngga pas kalau cara mengenali 
> kebenaran Islam itu dilakukan sebagaimana mengenali seekor gajah.
>   1. Mengenali Islam itu kan semestinya pakai akal dan hati...bukan dengan 
> panca indra, sedangkan mengenali gajah memang satu2nya cara pakai panca 
> indra...kalau orang buta pakai indra peraba.
>
>   2. Bagaimana akal dan hati itu benar2 bisa sampai pada pengenalan yang 
> sesungguhnya tentang Islam...satu2nya cara adalah dengan mengikuti pengenalan 
> yang dilakukan oleh Islam terhadap dirinya sendiri. Kalau sekiranya umat 
> Islam ini dengan akal & hatinya  mau mengenali Islam sebagaimana Islam 
> memperkenalkan dirinya pastilah tidak ada perbedaan2...adapun perbedaan2 yang 
> ada sekarang ini dikalangan umat Islam bukan karena Islam itu berwarna warni 
> tapi karena tidak ditundukkannya akal & hati umat Islam untuk menerima Islam 
> sebagaimana Islam itu sendiri telah memperkenalkan dirinya.
>
>
>
>  "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Mbak Mei,
>
>  Kisah lebih lengkap tentang meraba-raba gajah bisa dibaca misalnya di
>  wikipedia: Blind Men and an Elephant. Memang "orang2 buta" yang paling
>  populer. Kisah ini diangkat oleh orang-orang bijak dari kalangan
>  Hindu, Buddha sampai Sufi. Tapi saya pertama kali baca kisah ini
>  justru dari buku teks Pengantar Semikonduktor :) Rupanya ada kesamaan
>  antara para bijak cendekia dengan para ilmuwan dan insinyur :)
>
>  Maulana Jalaluddin Rumi mempergunakan gajah di kamar gelap, bukannya
>  orang buta. Dia mengumpamakan kamar gelap itu dengan lautan maha luas
>  (ilmu pengetahuan) yang tidak ketahuan batas-batasnya.
>
>  Saya memakai orang yang ditutup matanya. Mungkin karena saya pria
>  sensiif (?) yang tidak tega mengeksploitir org buta :). Tapi bisa pula
>  dimaksudkan sebagai pencari kebenaran yang tertutup kalbunya (entah
>  ditutup sendiri atau tertutup oleh sebab-sebab lain).
>  Gimana? Apakah uraian ini mensejajarkan saya dengan Maulana Rumi dan
>  para ahli hikmah lainnya? Atau dengan Aa Gym? :) Nggak ah, saya cuma
>  mau jadi insinyur semikonduktor sahaja.
>
>  Salam,
>


Re: [wanita-muslimah] Heran

2008-04-26 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
ngga.
coba baca lagi deh,
kok tiba2 nanya begini?

2008/4/26 sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>   Jadi menurut om Dwiseseorang setelah dapet gelar ustad...kemudian untuk 
> dapet gelar kyai dia harus nyantri lagi...lalu nyantri lagi untuk dapat gelar 
> ulamagitu yach?
>
>
>
>  "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>   Mengenai "hirarki" di kalangan syiah jelas ada. Lihat saja gelar
>  ulamanya: hujjatul islam, ayatullah, sampai grand ayatullah. Makanya
>  sekarang Muqtada al-Sadr nyantri lanjutan ke Qom, Iran untuk mencapai
>  tingkatan yang lebih tinggi, ayatullah.
>
>  Di kalangan sunni bukannya tidak ada, walaupun tidak terlembaga.
>  Misalnya di kalangan ahli hadis dikenal sistem ijazah, nyantri kepada
>  ulama yang lebih senior, kalau selesai dikasih ijazah. Pernah para
>  kritikus Syekh Nasiruddin al-Albani mengritik beliau karena Syekh
>  al-Albani ngga punya ijazah dan ilmunya otodidak.
>
>  Yang terdefinisi adalah tingkatan mujtahid, mulai dari yang paling
>  lihay, yang disebut mujtahid mutlak yang menyusun sendiri ushul
>  fiqhnya, dan tidak perlu merujuk orang lain, misalnya para imam
>  mazhab. Lha ulama2 yg di NU, MUI, Muhammadiyah dll itu ngikut
>  metodologinya para mujtahid mutlak, konon ada yg menganggap paling
>  banter di level 3 dari 5 tingkatan. Apalagi yang awam :)
>  Nah apa ini bukan hirarki?
>
>  Salam,
>