Ary Setijadi Prihatmanto wrote:
> cukup saya bilang, adalah kenyataan anda malah marah-marah ketika diminta 
> untuk membaca lagi.
> lalu melempat tuduhan-tuduhan ngawur ke mas Pei.
> padahal kesalahan anda itu cetho-welo-welo...
>
> Soal role of conduct:
> lho bukannya yang dipersoalkan memang sekarang itu "rule of conduct"?
> yaitu role of conduct dalam menghadapi orang yang mengaku nabi.
> Nabi memberi contoh, walaupun marah dia tidak mengikuti marah beliau itu 
> karena memang "role of conduct" tidak membolehkan.
> Jadi tidak menurutkan hawa nafsu.
>
> Sama seperti sekarang, apakah kita sudah mengikuti "role of conduct" yang 
> Islami.
> Apakah begitu cara yang islami dalam menghadapi orang yang mengaku muslim? 
> Siapa pun dia.
> Bukankah rasul pernah marah kepada seorang sahabat ketika membunuh lawan di 
> medan perang yang sudah menyerah dan mengaku muslim, walaupun orang itu 
> menyerah hanya karena takut dibunuh.
>   
> Soal bunuh Musailamah,
> jika itu interpretasi anda terhadap hadits nabi itu, silahkan saja...;-)
> sekarang anda beri bukti kapan rasulullah memerintahkan untuk mengejar 
> Musailamah untuk dibunuh karena urusan nabi palsu.
> Apa anda akan bilang, "nggak sempat...kan keburu wafat" ? ;-))
>
> logika saya jelas, dengan tidak ada hadits lain yang menyatakan Rasul 
> memerintahkan untuk mengejar Musailamah dan membunuhnya, maka memang adanya 
> orang yang ngaku nabi itu tidak perlu dikejar-kejar diprosekusi dll.
>
> klaim kenabian itu boleh-boleh saja kok... akan jelas kok mana nabi palsu dan 
> nabi yang benar.
> toh Rasulullah juga mengklaim kenabian beliau itu secara sepihak juga bukan?
> Beliau juga dimusuhi oleh keluarga besar beliau bukan? Dianggap gila dan 
> lain-lain.
> Tidak mungkin Rasulullah melaknat akan menghukum karena sesuatu, padahal 
> beliau sendiri melakukan hal itu.
>   
Ada sedikit perbedaan antara Rasulullah dengan orang lain yang mengaku nabi:
1. Rasulullah menyatakan dirinya sebagai nabi karena mendapat wahyu dan 
diperintahkan untuk menyampaikan hal tersebut ke seluruh umat manusia. 
Rasulullah juga menyatakan dirinyalah nabi terakhir
2. Orang lain mengaku sebagai nabi didorong oleh nafsu ataupun bisikan 
syaitan
3. Konsekuensi (1) adalah orang lain yang mengaku nabi adalah nabi 
palsu, sedangkan Rasulullah adalah nabi yang asli.

-waskita-


Kirim email ke