[wanita-muslimah] Fwd; Godain adik kelas ( Cerpen )
Godain adik kelas Hari ini hari pertama para murid baru itu masuk ke kelas untuk pelajaran seperti biasa. Kemarin aku tidak masuk, jadi aku tidak tahu seperti apa wajah mereka. “Kamu bisa pingsan kalau melihat mereka, Cil!!” begitulah yang dikatakan teman-temanku. Dan tahu nggak, semua teman cewekku naksir sama cowok baru itu. Kutekankan sekali lagi, SEMUA. Mungkin bukan semua cewek di sekolah sih... tapi setidaknya teman-temanku iya. “Anak-anak, tolong perhatiannya!! Bapak akan memperkenalkan teman baru kalian di kelas ini!!” teriak Pak West, wali kelasku. Anak-anak langsung hening seketika. Awalnya aku tidak mengerti mengapa anak baru yang satu ini mendapatkan perhatian lebih dari teman-temanku, tapi sekarang aku mengerti... “Anak-anak, perkenalkan... Stacey Svenford,” kata guruku. Aku tercengang melihat gadis yang melangkah masuk ke dalam kelas kami. Dia tinggi, mungkin lebih tinggi daripada aku. Tubuhnya langsing, kakinya panjang dan kurus. Matanya berwarna cokelat muda, seperti rambutnya. Dia benar-benar cantik. Serius, kalau aku cowok, aku pasti sudah mimisan. “Nama saya Stacey Svenford. Saya pindah dari SMA Arcadia di Ruthforse. Senang berkenalan dengan kalian,” kata gadis itu sambil tersenyum manis. “Nah, Svenford, kalau ada yang mau kau tanyakan, tanyalah pada Yves, ketua kelas. Oh ya, kamu duduk di belakang Noir,” kata guruku. Stacey hanya mengangguk pelan dan berjalan ke belakangku, lalu duduk. Aku langsung membalikkan tubuhku dan menyapanya. “Hai, Svenford. Namaku Cecily Noir, panggil saja Cecily. Kalau kamu butuh bantuan, bilang saja kepadaku!” kataku Stacey tersenyum. “Terima kasih. Panggil saja aku Stacey,” kata Stacey. Aku mengangguk cepat dan kembali menghadap depan. Mendadak sebuah gumpalan kertas mendarat tepat di atas mejaku. Aku membuka dan mebaca pesan yang ada di dalamnya. “Istirahat nanti, aku ingin mengenalkanmu pada kakak angkatku. Jangan sampai pingsan melihatnya, ya! ~Stacey~ *** Stacey menyeretku ke kelas 2C begitu bel istirahat berdering. Ia nampaknya sangat bersemangat untuk mengenalkannya kepadaku. “Sebenarnya dari kemarin dia bolak-balik menolak untuk dikenalkan kepada siapa-siapa, tapi kali ini dia harus berkenalan dengan seseorang,” jawab Stacey begitu kutanya mengapa ia mengajakku menemui kakaknya. “Bukan itu maksudku. Maksudku, kenapa aku? Bukankah masih ada banyak cewek lain yang masih bisa kau ajak?” tanyaku lagi. Stacey tertawa pelan. “Mau tahu? Karena kamu memenangkan ‘undian berhadiah’ yang kutentukan seenaknya. Tadi pagi aku sudah memutuskan, siapapun yang mengajakku berbicara pertama kali saat aku masuk ke dalam kelas, dialah yang akan kukenalkan kepadanya. Dan orang itu adalah kamu,” jawab Stacey. “Boleh nanya? Siapa nama kakak angkatmu?” tanyaku. Stacey tersenyum nakal. “Yang jelas, kamu nggak bakalan sadar dia kakakku hanya dari namanya,” jawab Stacey penuh rahasia. Aku hanya bisa bertanya-tanya dalam hati sampai akhirnya lamunanku pecah karena ada seseorang yang hampir menabrak kami. “Sori, nggak sengaja...” gumam orang itu. Aku tidak dapat melihatnya, karena Stacey menghalangi pandanganku. “Enak aja ‘sori’!! Kalau kami sampai jatuh dan luka ‘gimana?!” bentak Stacey pada orang itu. “Ya makanya kubilang sori!! Dasar cewek gendeng!!” balas orang itu lagi. Aku bergeser sedikit untuk melihat siapa orang yang tadi hampir menabrak kami. Dan jantungku hampir berhenti. Seorang pemuda, dengan mata biru tua dan rambut hitam legam berdiri di hadapan Stacey. Ia sangat tinggi, dan tampaknya tubuhnya juga terlatih dengan baik. Wajahnya yang terlihat kesal itu justru terlihat sangat keren di mataku. “Cecily? Ini kakak angkatku, sekaligus murid baru di kelas 2C, Tyrom Kanarez. Tyrom, ini Cecily Noir, teman sekelasku,” kata Stacey sambil menunjuk kami sesuai urutan. Tyrom terbelalak melihatku, tampaknya sangat kaget. Tapi aku sendiri tidak begitu sadar... atau terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri sehingga tidak menyadarinya. Stacey menyikutku, dan aku mengulurkan tanganku dengan canggung. “Ha... hai... Aku namaku Cecily,” ujarku gugup. Tyrom menyambut uluran tanganku dan menjabatnya cepat. “Tyrom Kanarez,” balas Tyrom cepat sebelum berpaling ke arah Stacey lagi. “Cey, mungkin besok aku bolos saja. Malas sekolah di sini,” gerutunya singkat. “Eeh?? Nggak boleh!! Kamu harus masuk sekolah terus setiap hari!!” bentak Stacey. Tyrom berdecak pelan. “Ngebosenin, ah... Nggak ada yang menarik. Mending main sama Blue-Snow atau bantuin Reece dengan proyek ancurnya,” balas Tyrom. Stacey langsung memukulnya tanpa ampun. “Kau tahu ‘kan apa akibatnya kalau kamu berani menyanggah perintahku lagi, Tyrom Kanarez?” tanya Stacey dengan nada mengerikan. Tyrom mengangguk pelan sambil memegangi perutnya yang tampaknya sudah sering menjadi sasaran tonjokan Stacey. “...ngerti, Yang Mulia...” gumam Tyrom pelan. Mendadak seorang cowok muncul di belakang Tyrom. “Oi, Kanarez! Bawa cewek cakep nggak bilang-bilang!! Dasar maruk!!” katanya. Tyrom
[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan kepercayaan masing-masing). Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama dengan 'satu pilihan' :)
RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan
Terimakasih, mas Dwi, atas infonya. Saya sebenarnya hanya mengutip dari salah satu ayat aja, yang ini : Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita- wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik- gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi. (QS. al-Maidah [5] : 5); Mungkin saya perlu pelajari lagi, alasan apa yang membuat MUI berpendapat hal ini jadi haram ? Memang benar, yang ideal adalah suami isteri itu keduanya Islam, karena nanti si isteri yang akan membimbing anak-anaknya. Akan sulit kalau isteri tidak Islam. Namun demikian, saya tidak menemukan dalil sehingga pernikahan lelaki muslim dan wanita ahli kitab itu jadi haram. Saya perlu pelajari lagi.. Mengenai yang ini : Dua insan bersepakat membangun rumah tangga, saling mencintai, berjanji saling setia, dan bertanggung jawab, Terkadang hati ini memang terbawa oleh perasaan dan akal kita yang terbatas, Tidak heran, Allah berfirman bahwa apa yang kita sukai tidak selalu yang baik menurut Allah, dan apa yang kita benci belum tentu buruk di mata Allah. Karenanya, hanya dengan merujuk pada Allah dan Rasulnya lah seharusnya kita menilai. Kalau mengikuti kata hati kita, ya kuatir banyak kelirunya, mas. Seperti kasus di atas, semisal dua insan tersebut berbeda agama yang diharamkan untuk menikah, maka tetaplah kita harus menilainya sebagai suatu perzinahan... seindah apa pun percintaan, ikatan batin, kesetiaan keduanya.. Biarpun mungkin hati ini berat untuk melabelnya demikian (sebagai perzinahan) Mengenai yang ini : lalu ada orang lain dengan garang bilang Zina! sambil siap merajam ... Sepemahaman saya, yang boleh melakukan rajam adalah khalifah. Jadi tidak sembarang orang. Dan hukuman itu sesungguhnya untuk membebaskan ybs dari hukuman bagi pezina di hari akhirat. Sesungguhnya hukuman di akhirat itu lebih berat. Itu sebabnya seorang pezina di jaman Rasul meminta untuk dirajam.. karena keimanan dan ketakutannya pada hukuman di hari akhir. Baginya. hukuman di dunia ini lebih baik dan ringan. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi Sent: Tuesday, June 09, 2009 9:38 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan Mbak Ning, ada fatwa MUI yang mengharamkan nikah beda agama (fatwa 1980, diperkuat lagi 2005) Dulu ada di website MUI versi lama, tapi sekarang juga bisa ditemui di banyak tempat seperti http://walujadjati.tblog.com/post/1969743013 http://walujadjati.tblog.com/post/1969743013 Tapi terus terang, kalau ada yang mengatakan nikah ini, nikah itu, tidak sah dan dianggap ZINA, sebaiknya tidak mengumbar sembarangan tuduhan zina. Ringan diucapkan, berat konsekuensinya. Dua insan bersepakat membangun rumah tangga, saling mencintai, berjanji saling setia, dan bertanggung jawab, lalu ada orang lain dengan garang bilang Zina! sambil siap merajam ... 2009/6/8 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com mailto:ninghdw%40chevron.com : Saya hanya ingin menjelaskan masalah hukum kawin campur dalam Islam, yang saya pahami. Setahu saya, kalau toh Ibu Boediono bukan muslim, pernikahannya dengan Pak Boediono di dalam Islam diperbolehkan. Karena laki-laki Islam dibolehkan menikah dengan wanita ahli kitab, bukan ? Jadi dalam pandangan Islam, itu bukan zina, sebagaimana yang ditulis di bawah itu. Mengenai bahwa beliau akan run for wapres position, itu lain soal. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of encosid Sent: Tuesday, June 09, 2009 8:23 AM To: karisma-...@yahoogroups.com mailto:karisma-itb%40yahoogroups.com ; keluarga-isl...@yahoogroups.com mailto:keluarga-islami%40yahoogroups.com ; keluarga-saki...@yahoogroups.com mailto:keluarga-sakinah%40yahoogroups.com ; muhammadiyah2...@yahoogroups.com mailto:muhammadiyah2002%40yahoogroups.com ; pengajian-...@yahoogroups.com mailto:pengajian-ipb%40yahoogroups.com ; sd-is...@yahoogroups.com mailto:sd-islam%40yahoogroups.com ; wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ; yisc_al-az...@yahoogroups.com mailto:yisc_al-azhar%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan Assalamalaikum w.
[wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Dibandingkan Wiranto dan Prabowo, Budiono jelas jauh lebih baik dan kompeten untuk menjadi wapres. Selain itu, konsep makroekonomi yang diusungnya jelas tidak diskriminatif. Sayangnya pasangan ini sudah disusupi kaum wahabi. Seandainya...seandainya lho ya, partai-partai agama mampu mandiri (nggak ndompleng partai pemenang)... mmm...
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian? yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk Kristiani yang taat. Ini bukan black campaign lho :) salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2.se: http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask=viewid=2333Itemid=33 09 June 2009 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan kekuasaan. PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
:) --- Pada Sel, 9/6/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis: Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com Topik: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 2:59 PM lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian? yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk Kristiani yang taat. Ini bukan black campaign lho :) salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2. se: http://www.indonesi a-monitor. com/main/ index.php? option=com_ contenttask= viewid=2333 Itemid=33 09 June 2009 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan kekuasaan. PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5). Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Mas Wikan, Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap mencemarkan nama baik.. Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi, kesimpulan saya, beliau itu Islam juga. Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan punya reference ? Wassalaam, -Ning From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar Sunindyo Sent: Tuesday, June 09, 2009 4:00 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian? yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk Kristiani yang taat. Ini bukan black campaign lho :) salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2.se mailto:ambon%40tele2.se : http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask= viewid=2333Itemid=33 http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask =viewid=2333Itemid=33 09 June 2009 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan kekuasaan. PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5). [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Ah Mbak Ning bisa saja silakan dicek di http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.shtml istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir Agus Ibas dong jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama salam, -- wikan 2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com: Mas Wikan, Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap mencemarkan nama baik.. Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi, kesimpulan saya, beliau itu Islam juga. Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan punya reference ?
RE: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Ya ampn ... mas Wikan ini... saya jadi terkecoh... hahahaha... From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar Sunindyo Sent: Tuesday, June 09, 2009 4:36 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Ah Mbak Ning bisa saja silakan dicek di http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.sht ml http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.sh tml istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir Agus Ibas dong jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama salam, -- wikan 2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com mailto:ninghdw%40chevron.com : Mas Wikan, Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap mencemarkan nama baik.. Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi, kesimpulan saya, beliau itu Islam juga. Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan punya reference ? [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Mbak Ning menanggapi bercandaan 'kontekstual' Mas Wikan dengan secara harafiah.. terlalu serius nih nanggepinnya.. :-p -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com Pada 9 Juni 2009 15:35, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.commenulis: Ah Mbak Ning bisa saja silakan dicek di http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.shtml istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir Agus Ibas dong jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama salam, -- wikan 2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.comninghdw%40chevron.com : Mas Wikan, Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap mencemarkan nama baik.. Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi, kesimpulan saya, beliau itu Islam juga. Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan punya reference ? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Orang Jepang
Salam... Ketika berbicara dengan anggota keluarga dan berdiskusi dengan orang banyak kita sering berbicara 'sekena' nya saja. Misalnya ngomogin orang jepang, kita enteng saja mengatakan bahwa orang jepang rajin-rajin. Pertanyaannya adalah, apakah semua dari kita sudah tahu dengan apa yang kita ucapkan itu? Apakah orang jepang yang kita maksudkan itu adalah semua orang jepang? Sebagian orang jepang atau seorang jepang? Persoalan ini mungkin tidak terlalu penting kalau terjadinya diwarung kopi pinggir jalan atau hanya disekitar keluarga kita, tapi bagaimana kalau kita berbicara dengan orang banyak, misalnya diskusi dikantor, disekolah, dikampus atau dimana saja termasuk dimilist yahoogroups.com, tentu saja ini menjadi persoalan tersendiri :) . Persoalan ini menarik untuk kita perhatikan bersama karena masih banyak diantara kita yang tidak menyadari bahwa apa yang kita bicarakan didepan orang banyak itu bisa mempengaruhi orang yang mendengarkannya. Kita kembali ke contoh diatas, apakah yang kita maksud dengan orang jepang rajin-rajin tersebut adalah semua orang jepang, sebagian orang jepang atau seorang jepang? Dari sisi ilmu logika, persoalan seperti itu harus jelas supaya pernyataan yang coba disampaikan oleh si penutur bisa dinilai, apakah betul, bohong, logis atau tidak logis. Pernyataan tentang orang Jepang rajin-rajin tidaklah berarti ditujukan kepada semua orang jepang, karena faktanya ada juga orang jepang yang malas. Lain halnya kalau kita mengatakan 'jepang terletak di asia' maka yang dimaksudkan dari pernyataan tersebut adalah semua orang jepang. Bagaimana kita bisa membedakan persoalan serupa diatas, Apakah dengan cara tebak-tebakan, feeling, atau ada semacam aturan yang mengatur persoalan seperti itu? Tentu saja persoalan ini diatur oleh ilmu logika, kata-kata seperti diatas dikenal dengan beberapa istilah teknis didalam logika, yakni kata universal, partial, singular dan kolektif. Suatu kata mempunyai pengertian universal apabila ia mengikat seluruh bawahannya tanpa kecuali : seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain. Manusia disebut universal karena dia mengikat semua manusia, baik manusia kulit putih, kulit hitam, anak-anak, orang dewasa, orang tua, muda dan sebagainya. Begitu juga dengan tumbuhan dan hewan, yang disebut dengan tumbuhan ataupun hewan adalah semua tumbuhan dan semua hewan baik yang ada dilaut, didarat, digunung ataupun diudara. Sekarang kita lihat istilah yang lainnya, yaitu kata partial. Suatu kata mempunyai pengertian partial apabila ia mengikat banyak bawahannya, tetapi TIDAK semuanya. Misalnya kita ambil contoh kata 'manusia' , kata 'manusia' adalah universal sebagaimana kita sebutkan diatas, tapi kalau yang di ikat sebagai kata 'manusia' itu tidak meliputi seluruh manusia, maka betapapun banyaknya yang diikat ia tidaklah bisa disebut sebagai kata universal melainkan disebut sebagai kata partial. Misalnya, hampir seluruh manusia, banyak manusia, beberapa manusia, ada manusia dan sebagian besar manusia. Berapapun banyaknya manusia yang disebutkan jika tidak disertai dengan kata 'semuanya' maka kata tersebut adalah termasuk kedalam kata partial (sebagian). Istilah lain yang perlu dicermati adalah kata singular, kata singular adalah kebalikan dari kata universal. Jika pada kata universal mengikat keseluruhan anggota bawahannya tanpa batas, maka pada kata singular anggota yang diikat HANYA satu saja. Kata singular ini akan lebih mudah dikenali jika kita perhatikan dua ciri khususnya, ciri pertama adalah 'nama yang unik'. Yaitu nama yang memberi identitas khusus terhadap suatu objek. Misalnya : Presiden Indonesia, Sungai terpanjang didunia, rektor universitas indonesia dan lain-lain. Kita juga bisa menggunakan kata penunjuk 'ini' atau 'itu' untuk membedakan antara kata universal dan kata singular. Misalnya : orang itu, rumah itu, sungai ini, kursi ini. Kata : Orang, rumah, sungai dan kursi adalah kata universal, tapi akan berubah artinya jika dimasukkan kata penunjuk 'ini' dan 'itu'. Kata penunjuk tersebut otomatis akan merubah arti suatu kata menjadi kata singular (khusus) . Ciri khusus yang kedua adalah ciri yang menunjukkan nama yang diberikan kepada sesuatu dengan tujuan identifikasi, seperti : Hotel Horison, Budi, Rini, Ancol, Taman Suropati dan sebagainya. Masing-masing pada kata-kata tersebut di sampaikan dengan tanda pengenal khusus terhadap objek yang bersangkutan. Berikutnya adalah kata kolektif , suatu kata mempunyai pengertian kolektif apabila ia mengikat sesuatu yang mempunyai persamaan fungsi yang membentuk satu kesatuan, misalnya : regu, tim, kesebelasan, dewan , panitia dan sebagainya. Kata yang mempunyai pengertian kolektif adalah keseluruhan yang terikat, bukan individunya. Contoh semua pemain bersama-sama membentuk satu team, tapi tidak bisa dikatakan bahwa setiap pemain adalah team, tiap-tiap orang baru bisa disebut team jika dinyatakan secara kolektif (bersama). Contoh yang
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang tidak ada hubungan dengan agama yang dianut? - Original Message - From: encosid To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 09, 2009 10:02 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? :) --- Pada Sel, 9/6/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis: Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com Topik: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 2:59 PM lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian? yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk Kristiani yang taat. Ini bukan black campaign lho :) salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2. se: http://www.indonesi a-monitor. com/main/ index.php? option=com_ contenttask= viewid=2333 Itemid=33 09 June 2009 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan kekuasaan. PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5). Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
kalau tidak salah Jendral Sarwo Edhie Wibowo dan istrinya sama2 beragama Islam Ibu Kristiani ini rencananya dikasih nama Krisna kalau lahir laki2, tapi berhubung yang lahir perempuan jadinya dikasih nama Kristiani nggak nyambung dengan agama yang dianut sih salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2.se: Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang tidak ada hubungan dengan agama yang dianut?
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - NIAT MEGAWATI MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO, PATUT DISAMBUT
*Kolom IBRAHIM ISA * *-Selasa, 09 Juni 2009 * *NIAT MEGAWATI MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO, PATUT DISAMBUT* Putra-putri Indonesia, di manapun ia berada, yang di dalam dadanya tetap menyala jiwa patriotisme progresif serta kesetiaan pada ajaran Bung Karno -- Bapak Nasion Indonesia -- -- pasti gembira dan menyambut baik tekad Megawati Sukarnoputeri, seperti yang dideklarasikannya baru-baru ini. Yaitu tekad -- untuk MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO. Sudah sewajarnyalah putra-putri Bung Karno, diharapkan kalangan luas rakyat kita, bahwa, fikiran dan tindakan mereka-mereka itu, sesuai-sejalan dengan amanah dan cita-cita serta ajaran orangtua mereka, Bung Karno. Dengan demikian, mereka itu, tidak semata -mata sebagai anak-anak biologis Bung Karno, -- tetapi lebih penting lagi, menjadi putra dan putri IDEOLOGIS BUNG KARNO. * * * Berita yang disiarkan mengenai tekad Mega untuk meneruskan cita-citga Bung Karno, bertepatan dengan peringatan Hari Ultah Bung Karno. Pernyataan Mega dan Guntur dicetuskan di lokasi yang bersejarah. Yaitu di Lapangan Tugu Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok. Bunyi berita (Kompas. Com) tsb antara lain sbb: 'Putra putri Bung Karno, Guntur Soekarnoputra dan Megawati Soekarnoputri , menyimpan keinginan kuat melanjutkan cita-cita ayahnya, Presiden I RI. Mega, mantan Presiden ke-5 RI, yang kini menjadi capres, berharap dapat mewujudkan cita-cita Sang Proklamator . . . .. Kami ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno yang tertunda . . . . . Selanjutnya Mega menyebutkan TRISAKTI. Yaitu konsep Bung Karno, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan (Selesai kutipan dari sebagian berita Kompas 6/6-09) * * * Dalam waktu panjang sejak menduduki tampuk pimpinan PDI-P, dalam masyarakat, khususnya di kalangan pendukung Bung Karno yang tetap setia pada ajarannya, terdapat kesan dan pendapat, bahwa, tindak-tanduk dan sikap Megawati, seperti mengambil jarak dengan ide-ide pembangunan nasion serta politik Presiden Sukarno yang programatis. Boleh dikatakan Mega, sebagai tokoh politik nasional, di waktu yl, tidak ambil bagian dalam penyebaran aktif ajaran Bung Karno mengenai persatuan nasisonal serta, pembangunan bangsa dan negeri. Juga ketika menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, Megawati tidak banyak menyinggung ajaran-ajaran Bung Karno. Sedangkan sebagai salah seorang tokoh utama nasional dan pimpinan PDI-P, sudah sewajarnya beliau dengan sadar dan tegas memperjuangkan agar ajaran Bung Karno menjadi dasar ideologi dan penyusunan program kegiatan dan pembangunan nasional dari PDI-P. Sebagai suatu partai yang berazaskan nasionalisme progresif, menjadikan pembelaan dan pelaksanaan dasar falsafah Negara RI -- Pancasila, sebagai tugas utamanya, menjadikan pembelaan kedaulatan Republik Indonesia sebagai negara sekular yang mentrapkan Bhinneka Tunggal Ika, membela persatuan bangsa dan kesatuan negeri dari Sabang sampai Merauké, sebagai misi sejarahnya, --- sewajarnya Megawati dan PDI-P yang dipimpinnya menjadikan AJARAN-AJARAN BUNG KARNO, sebagai pembimbing dan pedoman perjuangan. * * * Dengan pernyataan Megawati Sukarnoputeri yang tegas untuk MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO, diharapkan Megawati dan PDI-P yang dipimpinnya, meninggalkan sikap dan kebijakan masa lampau PDI-P terhadap Ajaran-ajaran Bung Karno. Selanjutnya dengan tegas dan jelas membela serta memprakltekkan dalam kegiatan politik sehari-hari AJARAN-AJARAN BUNG KARNO. Meneruskan cita-cita Bung Karno, berarti dengan tegas menjadikan dasar pendidikan untuk kader-kader bangsa -- karya-karya politik, pidato-pidato penting Bung Karno, seperti terdapat di dalam karya-karya politik Bung Karno, mengenai persatuan bangsa, seperti yang tercantum dalam karya Bung Karno 'Tentang Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme' ; mengenai perjuangan kemerdekaan nasional, seperti dalam karya Bung Karno 'INDONESIA MENGGUGAT'. Serta karya besar Bung Karno mengenai pembangunan dan persatuan bangsa, serta dasar falsafah negara Republik Indonesia, seperti dituangkannya dalam PIDATO 1 JUNI 1945, TENTANG PANCASILA. Begitu pula ajaran-ajaran dan visi Bung Karno sebagai pemimpin bangsa, mengenai bagaimana seharusnya bangsa ini dibangun, seperti tercantum di dalam banyak pidato beliau. Yang terutama yaitu: TRISAKTI: Berdaulat secara politik, Berdikari di bidang ekonomi dan Berkepribadian nasional (Bhinneka Tunggal Ika) di bidang kebudayaan. Selanjutnya, meneruskan cita-cita Bung Karno, berarti melakukan studi dan berusaha mentrapkan dalam kondisi kongkrit Indonesia dewasa ini, ide-ide politik Bung Karno, seperti tercantum dalam buku REVOLUSI BELUM SELESAI, Jildi I, II. * * * Dtelaah dari segi manapun, sebagai suatu partai politik yang berhaluan NASIONAL PROGERESIF, dasar perjuangan dan politik kongkrit PDI-P, tidak bisa lain seyogianya berpedoman pada Ajaran-ajaran Bung Karno. Dalam sejarah perjuangan kita melawan
Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Tks - Original Message - From: Wikan Danar Sunindyo To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, June 09, 2009 11:10 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik? kalau tidak salah Jendral Sarwo Edhie Wibowo dan istrinya sama2 beragama Islam Ibu Kristiani ini rencananya dikasih nama Krisna kalau lahir laki2, tapi berhubung yang lahir perempuan jadinya dikasih nama Kristiani nggak nyambung dengan agama yang dianut sih salam, -- wikan 2009/6/9 sunny am...@tele2.se: Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang tidak ada hubungan dengan agama yang dianut? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Amalia Goes To Museum Bank Indonesia
Amalia Goes To Museum Bank Indonesia By: agussyafii Kegembiraan diwajah anak-anak Amalia sudah terlihat sebab tadi pagi tepat jam 9 pagi anak-anak Amalia yang terdiri dari Ardi, Adi, Egi, Fajar, Reka, Lusi, Atun, Rita, Andika, Lina, Novi. Ditemani istri dan Hana juga saya diantar oleh Bang Ucok sopir yang senantiasa setiasa mengantar kami menuju Museum Bank Indonesia atas undangan Bapak Agus Santoso. Dengan dipandu oleh Kakak dari Museum Bank Indonesia, kami anak-anak Amalia mengenal dari sejak berdirinya Gedung yang sejak zaman Belanda sampai kemudian menjadi nama Bank Indonesia. Sungguh luar biasa. Anak-anak juga diajak bermain seolah dalam planetarium kemudian menuju ruang pemutaran film Edutainment sangat cocok untuk anak-anak Amalia. Setelah itu anak-anak Amalia menuju ruang pameran uang-uang kuno sampai koin emas dan juga uang yang berlaku dewasa ini. Kegiatan anak-anak Amalia di Museum Bank Indonesia merupakan bagian dari 'Active Learning.' Proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak mudah sekali mengenal bagai kegiatan dunia perbankan. Pemahaman 'Ayo ke Bank' sangat membantu anak-anak Amalia memahami Sistem Operasi dunia Perbankan dengan cara sederhana. Memberikan anak-anak pengalaman melalui observasi atau praktek langsung ke Museum Bank Indonesia dan juga sekaligus berkempatan untuk berdialog dengan kakak pemandu dari Museum Bank Indonesia menjadi bahan yang berpikir mengenai apa yang diperhatikan ataupun apa yang ditemukan melalui kegiatan kunjungan kali ini ke Museum Bank Indonesia. Anak-anak Amalia juga mengekspresikan apa yang dipikirkannya kepada teman, guru atau kakak pemandu merupakan komentar atau pertanyaan. Melalui dialog inilah informasi yang diterima menjadi semakin utuh dan tidak mudah dilupakan. Simak dialog yang terjadi ketika kunjungan anak-anak Amalia bersama kakak pemandu di Museum Bank Indonesia. Anak-anak Amalia terdiri dari anak kelas 3 sampai kelas 8. 'Siapa yang mencetak uang?' tanya kakak pemandu. 'Peruri kak..' jawab Eggi. 'Iya betul. Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) yang mencetak uang tapi atas perintah Bank Indonesia.' jawab kakak pemandu. 'Kenapa atas perintah Bank Indonesia?' tanya Ratna. Bukankah Bank Indonesia bisa membuat uang sebanyak-banyak dan dibagi2kan rakyatnya yang miskin.' kata Atun. Itulah fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Tidak bisa seenaknya mencetak uang sebab semua itu harus diatur agar tidak merugikan rakyat Indonesia.' Jawab Kakak pemandu. Begitulah kunjungan Amalia ke Museum Bank Indonesia. Melalui proses pengalaman dan dialog, informasi yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak lebih mengena dan memahami tentang perbankan. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menguatkan Penuh Cinta
Menguatkan Penuh Cinta By: agussyafii Dalam kehidupan kita hampir semua yang ada pada diri kita berbahan bangunan penuh cinta. Ketika kita lahir dari sebuh pelukan ayah dan ibu yang dilandasi dengan cinta. Begitu kita minum, ibu menyusui dengan penuh cinta untuk sang buah hati. Banyak ayah yang membungkus makanannya kala teringat buah hatinya. Bahkan alampun menyediakan makanan dan minuman untuk kita dengan penuh cinta. Perilaku kehidupan seperti siklus Sunatullah atau hukum Alloh pada alam. Disaat Matahari menyinari bumi membawa kehangatan tubuh. Disaat malam tiba seperti kata Hana Matahari sedang bobok. Sama dalam siklus kehidupan kita Disaat kebahagiaan hadir kita mudah tertawa dan disaat penuh kedukaan kitapun menangis. Semua datang silih berganti. Maka saya teringat satu hadis Nabi SAW yang suka sekali dihapalkan oleh Hana putri saya. 'al-Mukminu lil mukmini kal bun-yaani yasyuddu ba'dhuhu ba'dhaa.' artinya, orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lainnya (HR. Mutafaqun 'Alaih). Makna pesan hadis ini mengajak kita agar kita menjadi orang yang menguatkan penuh cinta bagi saudara-saudara kita yang sedang dirundung duka atau penderitaan. Kita bagaikan bangunan satu sama lain. Menguatkan berarti saling mengokohkan bangunan kehidupan kita. Jika kehidupan kita berbahan bangunan cinta, bukankah sudah seharusnya kita juga menguatkan penuh cinta bagi sesama? Sebab cinta anda adalah diri anda yang sesungguhnya. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fwd: [PAN] Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur
-- Forwarded message -- From: harman irawan harmanira...@gmail.com Date: 2009/6/9 Subject: [PAN] Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur To: p...@yahoogroups.com, Caleg_PAN caleg_...@yahoogroups.com SBY cuma bisa maling teriak maling, Kalau pengusaha jadi penguasa disindir, gimana denga penguasa yang mendekati pengusaha, bukannya malah lebih berbahaya lagi? belum lagi pemanfaatan pejabat negara dalam pemilu. Kalau ada partai yang mengatakan alasan mendukung SBY karena alasan tidak mau yg berbau ORBA, gaya dan cara SBY memenangkan pemilu ini justru Orba-isme abizz, memanfaatkan ABD (pengganti G) ABRI, Birokrasi dan Demokrat. Mending jujur ajalah, dukung SBY karena memakai fiqh atau mahzab Yang diperkirakan *Menang* mahzab ini juga digunakan oleh semua partai2 yg berkoalisi dengan PD termasuk didalamnya PAN. wassalam, harman http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/245468/ *Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur * Tuesday, 09 June 2009 JAKARTA (SI) Sejumlah nama yang saat ini masih aktif sebagai komisaris di BUMN yang menjadi tim sukses pasangan capres tertentu dipertanyakan. Mereka diminta mundur atau setidaknya cuti dari komisaris BUMN. Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM) Ismed Hasan Putro menilai komisaris BUMN yang bersedia menjadi tim sukses capres-cawapres bisa menimbulkan conflict of interest. Mereka yang menjadi komisaris bahkan komisaris utama yang menjadi tim sukses capres-cawapres rawan memanfaatkan nilainilai ekonomis di beberapa perusahaan pelat merah tersebut untuk kepentingan capres-cawapres yang didukungnya,kata Ismed kepada SI kemarin. Diketahui, beberapa nama seperti mantan Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang saat ini menjabat Komisaris Utama di PT Pertamina (persero) menjadi Ketua Dewan Pembina Gerakan Pro-SBY. Selain Sutanto, Komisaris Utama PT Indosat Tbk Soeprapto saat ini menjadi pimpinan di Tim Sekoci untuk pemenangan SBY.Ismed menilai dengan dibiarkannya mereka menjadi tim sukses, pemerintah telah menunjukkan sikap yang tidak konsisten. Sebab, sebelumnya pemerintah melalui Menteri Negara BUMN telah mengeluarkan edaran larangan bagi BUMN untuk memberikan sumbangan politik. Pemerintah tidak konsisten dengan membiarkan para komisaris menjadi tim pemenangan SBY-Boediono. Padahal, itu bisa mengganggu prinsip good corporate governance,tandasnya. Selain itu, ketidakkonsistenan pemerintah juga terlihat karena sebelumnya Kementerian BUMN telah memberikan teguran keras kepada serikat pekerja PLN yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Tidak elok jadinya. Mereka (Sutanto dan Soaprapto) harusnya mundur dari komisaris. Atau minimal mereka cuti sementaralah. Sebab, pasti rawan penyalahgunaan kepentingan, ungkapnya. Dihubungi terpisah,Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, saat ini persoalan komisaris BUMN yang jadi tim sukses pasangan capres-cawapres sudah bukan kewenangan Kementerian BUMN. Hal tersebut sudah menyangkut masalah hukum yang penanganannya ada di tangan Bawaslu karena pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran mengenai hal itu. Kami sudah mengeluarkan surat edaran untuk menindak para pejabat BUMN yang terlibat tim sukses.Jadi,sekarang kewenangan tersebut ada di Bawaslu, ungkapnya. Juru bicara tim kampanye nasional (Timkamnas) SBY-Boedionol, Max Sopacua mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil sikap atau menindak lanjuti soal keterlibatan mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto yang kini jadi Komisaris Utama Pertamina menjadi pembina Gerakan Pro-SBY, organisasi relawan untuk memenangkan SBY-Boediono dalam Pilpres 2009 nanti. Menurut dia, tim kampanye nasional SBYBoediono belum menerima surat resmi keberatan atas keterlibatan Sutanto dalam upaya pemenangan SBY-Boedioono oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kita belum bisa mengambil sikap. Seharusnya kalau ada keberatan, Bawaslu tidak menyampaikan itu dalam bentuk lisan, tetapi dalam bentuk surat resmi yang dikirimkan ke kami. Kalau hanya lisan, agak susah juga bagi kami mengambil sikap atau memberikan penjelasan, ujarnya saat dihubungi SI. Max menegaskan, kubu SBYBoediono pasti akan memenuhi semua aturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pilpres. Pasalnya, sudah menjadi kebijakan SBY untuk tidak hanya sekadar meraih kemenangan dalam pilpres,tetapi menang secara bermartabat dan jujur. (rahmat sahid/helmi firdaus) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
[wanita-muslimah] Tutup Saja RS Omni!
Tutup Saja RS Omni! Rakyat Merdeka, 9 Juni 2009-06-09 Hebat, kali ini anggota DPR benar-benar menunjukkan kepeduliannya kepada rakyat yang sedang susah. Kemarin, Komisi IX DPR mendesak RS Omni Internasional meminta maaf dan mencabut gugatan hukum terhadap Prita Mulyasari yang sekarang sedang ‘dimejahijaukan’ di Pengadilan Negeri Tangerang. Jika tidak dilakukan, wakil rakyat yang terhormat itu mendesak pemerintah mencabut izin operasi RS Omni. Keputusan ini diambil Komisi IX DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran direksi RS Omni di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning itu berlangsung seru dan panas. Pihak RS Omni yang diwakili pimpinannya Direktur Umum Bina Ratna Kusuma Fitri didampingi dr Grace, Dr Leo dari komite RS OMNI, dan kuasa hukum Harry Bertus, sampai pontang-panting menjawab hujan pertanyaan dari sejumlah anggota dewan. Saking kesalnya, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Demokrat, Max Sopacoa terpaksa membentak pimpinan RS OMNI karena penjelasannya terlalu bertele-tele. ‘’Saya mau tahu, apa alasan Omni memenjarakan Prita. Anda itu warga negara Indonesia loh, masak Anda tega memenjarakan sesame warganegara,’’ cecar Max. Anak buah SBY yang bekas wartawan TVRI itu menanyakan, apa alasan pihak RS Omni meminta Prita ditahan. ‘’Apa betul Prita mau melarikan diri? Melarikan diri ke mana, wong perempuan kok melarikan diri,’’ katanya. Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Nina Mardiana menambahkan, tega-teganya RS Omni memenjarakan seorang ibu yang sedang menyusui anaknya. Ini tindakan yang tidak berperikemanusiaan, oleh sebab itu dia minta pemerintah menutup saja rumah sakit tersebut. ‘’Omni rumah sakit dengan label internasional yang tidak mengedepankan misi kemanusiaan dan sosial, professional tetapi hanya mengedepankan bisnis oriented sehingga sebaiknya ditutup dan tidak diberi izin,’’ katanya. Trisnawati Karna dari Partai Golkar menuding RS Omni melakukan pembohongan publik dengan label internasional. Label itu jelas digunakan agar orang menganggap rumah sakit internasional, padahal tidak. Kita tidak bisa mentoleransi kebohongan seperti ini, apalagi menyangkut nyawa orang lain, serangnya. Direktur RS Omni Bina Ratna menjelaskan awal mula kasus Prita. Dia bersikukuh, kasus itu terjadi karena Prita tidak terima atas penjelasan rumah sakit. Padahal, kata dia, rumah sakit menyelesaikan secara kekeluargaan. Tapi, Prita tetap meminta hasil rekam medis. Saya tidak habis pikir kenapa laporan itu terus diminta. Kami sudah katakan bahwa laporan itu salah, ujar Grace Hilza menimpali penjelasan Bina Ratna. RS Omni juga berkilah, keluhan medis Prita bukan karena kesalahan prosedur. Sebab, semua prosedur medis dilakukan sebagaimana mestinya. Termasuk, soal bengkak pasca-perawatan. Itu adalah bagian dari perjalanan penyakit Ibu Prita. Dia mengalami infeksi karena penyakit yang dideritanya, kata Bina. RS Omni menggambarkan Prita sebagai pasien yang arogan dan mengancam rumah sakit yang berlokasi di Alam Sutera, Tangerang, itu. Saat Prita disodori surat permintaan maaf, dia malah merobeknya dan tetap minta hasil pemeriksaan yang menunjukkan trombositnya sebesar 27.000. Bina tak memberikan karena hasil pemeriksaan yang keliru tak bisa dikeluarkan. Saat pemeriksaan dengan menggunakan alat, selalu ada kemungkinan kesalahan, yakni 0,19 persen hingga 1,9 persen. Nah, Ibu Prita masuk persentase kesalahan itu. Makanya, hasil pemeriksaannya diulang, kata Bina. Bina mengakui pemegang saham rumah sakit yang dipimpinnya tidak berasal dari luar negeri. Label intenasional merupakan bagian dari strategi pasar. Label internasional digunakan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa rumah sakit memiliki kompetensi dan kapasitas internasional, ujar wanita berambut panjang itu. Pengacara Omni, Heribertus mengaku pencemaran nama baik bukan pasal awal yang digunakan untuk menjerat Prita. Saat mendatangi kantornya, pihak RS Omni mengatakan berada di bawah ancaman. Prita mengancam keselamatan dr Hengki dan Grace. Karena itu tidak bisa dibuktikan, kami tawarkan memperkarakan Prita melalui pencemaran nama baik, yakni pasal 310 dan 311, tuturnya. RS Omni siap dicabut izinnya jika terbukti bersalah dalam kasus pencemaran nama baik yang didakwakan terhadap Prita. Omni juga berharap ada mediasi dengan Prita. Kami hormati keputusan dewan. Kami siap dicabut izin jika bersalah, kata Heribertus . Namun demikian, Heribertus belum dapat memberi jawaban saat ditanya kapan akan mencabut gugatan maupun bertemu Prita. Kita lihat nanti perkembangannya, ujarnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, begitu ketua rapat mengetokkan palu sebagai tanda rapat usai, maka petugas Pamdal Setjen DPR langsung mengamankan para petinggi RS Omni. Mereka dikawal ketat dari ruang sidang hingga memasuki mobilnya. HPS/BUY Jaksa Prita Diduga Suap Rakyat Merdeka, 9 Juni 2009
[wanita-muslimah] DPR Akan Pertanyakan Status Sutanto Yang Jadi Tim Sukses SBY
Selasa, 09/06/2009 18:51 WIB DPR Akan Pertanyakan Status Sutanto Yang Jadi Tim Sukses SBY M. Rizal Maslan - detikPemilu Jakarta - Status Sutanto yang menjadi Komisaris Utama PT Pertamina di tim sukses pasangan SBY-Boediono terus menjadi sorotan. Sekretaris FPDIP Bambang Wuryanto akan mempertanyakan posisi Sutanto dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Pertamina. ( zal / yid ) Komentar terkini (9 Komentar) ABS, ane paling jijik dan benci lihat pemimpin yang munafik ??? tetapi ternyata ada ya diindonesia pemimpin sangat sangat munafik.??? lama lama jijik dan muak lihat wajah pemimpin indonesia sekarang !!! antara perkataan dan perbuatan tidak sejalan Hananto Adisuryo, ga jadi komen dah, udah diwakili sama yg duluan...cm berharap yg skrg tdk dilanjutkan..hahaha Klarifikasi, Yg milih SBY : 1. Rakyat yg ga tau kinerja SBY (hanya dengar), 2. PNS, 3. Istri TNI-POLRI, 4. Peg. BUMN, 5.Partai Koalisi yg dibayar masing2 2M oleh Kubu SBY. 6. Orang2 yg ga pernah naik angkot, ke pantai liat nelayan, atau tidak punya perasaan dan hati nurani.. SOK BERSIH TANPA KORUPSI, Iya gitulah mental pejabat negeri ini. Sok suci ... sok bersih dimata rakyatnya, tapi tunggu dihari penghisaban nanti ! 5 tahun ke depan si ibas ... paasti dah jd pejabat lagi kl sby terpilih lagi ... taruhan yok !!! Kuki, Siapa yang tidak mengenal sosok Sujiwo Tedjo. Pria bernama lengkap Agus Hadi Sudjiwo. Lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Ia seorang budayawan Indonesia. Ia adalah lulusan dari ITB. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun, lalu menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Dalam aksinya sebagai dalang, dia menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya. Lantas, bagaimana dengan sikap terbuka dan tegas ÂSang Dalang untuk mendukung JK-Wiranto pada Pilpres mendatang?. Sujiwo Tedjo mengatakan; ÂSejak saya memiliki hak pilih, saya selalu memilih untuk GOLPUT. Kenapa???, karena saya muak dengan kemunafikanÂ. Tahun ini, penganut GOLPUT sejati ini akan mengakhiri komitmennya untuk GOLPUT. Kenapa???, karena sosok Jusuf Kalla. tangkas74, menurut saya, pak tanto jangan mencemari nama baiknya yang telah terukir di hati masyarakat indonesia sebagai orang yang bersih dan tidak memihak. kalau bapak mau nolong SBY cukup bapak coblos saja nama SBY berbudi, tapi jang jadi timsesnya. Otong, Jangan pilih yang menghalalkan segala cara. Mendukung Mega-Prabowo Untuk Rakyat. Membangun Kembali Indonesia Raya. pemimpin munafik paling besar, ITULAH SBY SIFAT ASLINYA MEMANG MUNAFIK BESAR KATANYA MAU FAIR PADA PILPRES TETAPI DIA SENDIRI PALING TIDAK FAIR.!! ORANG MUNAFIK ADALAH ORANG YANG PERKATAAN DAN PERBUATANNYA TIDAK SEJALAN... LAMA LAMA JIJIK JUGA LIHAT PEMIMPIN SEPERTI INI MEMANG BENAR KATA MASYARAKAT BUMN AKAN MENJADI SAPI PERAH...? MARILAH RAKYAT INDONESIA MENPLAK PEMIMPIN YANG MUNAFIK!!! RAKYAT TANG PINTAR PASTI MENOLAK SBY NO. RAKYAT YANG BODOH PASTI PILIH SBY ANTI NEOLIB, SUKA NYINDIR ORG BGITU DEH..KTAHUAN JG. JANGAN2 PAKE DUIT bumn YAH. DUH itukan duit rakyat dri PAJAK kami.PANTESAN IKLANNYA BYK, DUITNYA JGN2 DRI bumn! http://pemilu.detiknews.com/comment/2009/06/09/185130/1145098/700/dpr-akan-pertanyakan-status-sutanto-yang-jadi-tim-sukses-sby detikPemilu http://pemilu.detiknews.com/index.php » PEMILU Senin, 08/06/2009 11:22 WIB Tim SBY-Boediono Tetap Menghormati Bawasluhttp://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/08/112242/1143980/700/tim-sby-boediono-tetap-menghormati-bawaslu *Luhur Hertanto* - detikPemilu *Jakarta* - Kami menghormati. Berikan kesempatan pada Polri mempelajari laporan Bawaslu. Kami yakin aparat hukum akan bekerja adil dan profesional, kata Ketua DPP PD Anas Urbaningrum. * ( lh / nrl ) * Komentar terkini (10 Komentar) *mfathur*, Maaf teman2 semuanya.. harus diingat SBY itu masih Presiden kita saat ini, tolong sedikit hormat sama beliau tidak akan menyakiti siapun... fanatik sama capres lain silahkan itu hak masing2.. tapi tidak lah bagus kalo terus2 an menghina kepala negara sendiri...dimana letaknya martabat teman2 semuanya * Eko Budi*, kata2 si beye dan antek2nya selalu menggunakan seakan2 dia yang paling santun, paling bersih, paling bermartabat, tapi lihat saja komentar2 dan tingkah lakunya kaya orang gak berpendidikan *bobby*, Munafik, sok santun, sok suci . . . liat kelakuan team kamu Nas!!!, jangan cuma menunjuk orang lain seolah2 paling bener . . . mengatakan pilpres cuma satu putaran, jangan mendahuli kehendak Allah SWT, . . . hargai pendapat yg lain. Belum2 sudah ketahuan curangnya . . . malu dong . . ., apa yg kaya begini neh yg mau pimpin negeri tercinta ini *Bimbangragu*, menghormati kok ngak datang waktu diundang bawaslu ?! hayo, jangan sok santun dech kalo ngomong, nas ! udah ketauan cuma kedok doank kok. santun supaya terkesan dijolimi yah, nas! * Gubrag*, Aneh, perusahaan ecek-ecek yang hanya punya 2 komputer, bisa sumbang sby 5M, bersama anak
Re: [wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Tentunya Hanya pantasdibandingkan yang lain...Trims Pada 9 Juni 2009 14:20, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@yahoo.com menulis: Dibandingkan Wiranto dan Prabowo, Budiono jelas jauh lebih baik dan kompeten untuk menjadi wapres. Selain itu, konsep makroekonomi yang diusungnya jelas tidak diskriminatif. Sayangnya pasangan ini sudah disusupi kaum wahabi. Seandainya...seandainya lho ya, partai-partai agama mampu mandiri (nggak ndompleng partai pemenang)... mmm... -- Merdeka!!! Tim Media Pemenangan Mega Prabowo Pro Rakyat Sumut [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Penjabaran TRISAKTI Pasangan Mega - Prabowo
GOTONG ROYONG MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA YANG BERDAULAT, BERMARTABAT, ADIL DAN MAKMUR VISI DAN MISI di atas merupakan gambaran potret mengenai persoalan hakiki dalam kehidupan bangsa saat ini, dan gambaran tentang arah kemana pikiran dan pekerjaan akan dilakukan dalam 5 tahun yang akan datang. Tema sentral yang diturunkan ke dalam isu-isu pokok juga memberikan landasan operasional/platform bagi program-program kerja 5 tahun mendatang. Kata GOTONG ROYONG merupakan intisari dari ideologi Pancasila 1 Juni, dimana MEGA PRABOWO melihat bahwa tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus dilakukan secara bahu-membahu bersama seluruh komponen-komponen bangsa. Sedangkan kata-kata BERDAULAT,ADIL DAN MAKMUR, dan BERMARTABAT adalah amanat Trisakti. BERDAULAT artinya: Pemerintah harus mampu menyediakan sarana-sarana vital agar rakyat dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraannya. Untuk itu bangsa ini harus: Mandiri di bidang pangan, energi, keuangan dan pertahanan keamanan Mengutamakan kemampuan nasional dalam penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam Mengutamakan perkembangan ilmu dan teknologi yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan terbarukan Mendorong produksi dan konsumsi dalam negeri untuk memperkuat ekonomi ADIL DAN MAKMUR mengandung arti: Rakyat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan terpenuhinya sarana-sarana dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan dalam melakukan proses produksi. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan akses untuk rakyat kecil terutama tani, nelayan, buruh, pedagang kecil dan pelaku ekonomi lainnya Terciptanya keadilan antar wilayah, dimana tidak ada daerah yangh tertinggal jauh dibanding daerah lainnya Terfasilitasinya keragaman di dalam masyarakat sehingga Indonesia bisa menjadi rumah untuk semua anak bangsa. Untuk itu, hukum dan keadilan serta musyawarah mufakat harus menjadi dasar dalam mengelola perbedaan Negara harus menjamin hidup yang layak bagi rakyat terpinggirkan dan menghargai HAM dalam segala aspeknya BERMARTABAT mengandung pengertian: Negara mampu menjamin pertahanan dan keamanan serta integritas wilayah NKRI secara mandiri Memiliki kemampuan dalam menentukan arah pembangunan dan perekonomian tanpa didikte oleh pihak lain Memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk berperan secara regional dan global dalam rangka menciptakan tatanan dunia yang lebih adil Mendorong berkembangnya karakter dan kebudayaan yang mendukung kemajuan dan daya tahan sebagai bangsa http://www.megaprabowo.com/index.php?/visi-misi-a-program-mega-prabowo-2009-2014 [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan
Assalamu'alaikum wr. wb. Mohon maaf - agar jangan keliru - agama Kristen-Khatolik, yang sekarang ini bukan Ahli Kitab, tetapi jelas Syirik, dosa besar dalam Islam, karena Injil yang dipakai bukan injil asli lagi, karena banyak yang sudah dirubah ayat2nya - dan berisikan isu Trinitas yang dibenci Allah swt. ( Syirik - menykutukan Allah swt. ) Ahli Kitab yang benar adalah yang menggunakan Injil / Taurat yang asli yang mengakui / menyebut2 nama Muhammad saw. rasul Allah swt. terakhir dan Kitab suci Al Qur'an dan mengimaninya pula - menggunakan sebagai Kitab suci baru yang membenarkan Taurat dan Injil ( asli ). Dari sini dipastikan seorang Muslim tidak boleh menikah dengan Wanita Khatolik / Protestan. Jelas zina hukumnya. Wallahu a'laam bish shawwab. --- On Tue, 9/6/09, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com wrote: From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, 9 June, 2009, 7:43 AM Saya hanya ingin menjelaskan masalah hukum kawin campur dalam Islam, yang saya pahami. Setahu saya, kalau toh Ibu Boediono bukan muslim, pernikahannya dengan Pak Boediono di dalam Islam diperbolehkan. Karena laki-laki Islam dibolehkan menikah dengan wanita ahli kitab, bukan ? Jadi dalam pandangan Islam, itu bukan zina, sebagaimana yang ditulis di bawah itu. Mengenai bahwa beliau akan run for wapres position, itu lain soal. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning _ _ __ From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com [mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of encosid Sent: Tuesday, June 09, 2009 8:23 AM To: karisma-itb@ yahoogroups. com; keluarga-islami@ yahoogroups. com; keluarga-sakinah@ yahoogroups. com; muhammadiyah2002@ yahoogroups. com; pengajian-ipb@ yahoogroups. com; sd-is...@yahoogroup s.com; wanita-muslimah@ yahoogroups. com; yisc_al-azhar@ yahoogroups. com Subject: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan Assalamalaikum w. w. mohon konfirmasi kebenaran tulisan ini makasih Notes FB Eva; Sesama Katholik dengan Bu Hera Boediono, Uppz, This It's Not SARA Share Oleh arasydimas - 8 Juni 2009 - Dibaca 136 Kali - Saya juga khatolik dan sangat menghargai toleransi hidup beragama, saya juga percaya bahwa setiap orang siapa pun dia sebagai warga negara Indonesia berhak untuk menduduki kursi istana kepresidenan. Apalagi kalau dia khatolik seperti Bu Hera Boediono, masalahnya baik khatolik maupun islam tidak bisa menerima hubungan kawin campur ini, karena masing-masing menganggapnya zina. Jika SBY-Boediono terpilih maka status Bu Hera Boediono adalah ibu negara dan menjadi simbol panutan dan teladan bagi rakyat, masalahnya contoh kawin campur ini bisa menjadi pembenaran bahwa hal itu bisa dilakukan dan diterima oleh ke dua agama itu, nah..apa yang terjadi jika demikian... Saya tidak bermaksud mengangkat masalah ini sebagai SARA, namun diantara kita sesama penganut agama yang berbeda perlu saling menghargai akan kemurnian agama kita masing-masing. Masalah berikutnya Boediono tidak pernah mengakui secara jujur dengan kondisi ini kepada public, sehingga bisa menimbulkan fitnah dan issu SARA. Bagaimana tanggapan teman2 atas cerita ini,...tq Mohon pencerahannya. Btw : Bu Hera Katholik dinyatakan oleh prof.dr. Suparman, Direktur Paska Sarjana Univ. Tarumanegara mantan konsultan Bappenas. Baca tabloid monitor edisi 3-9 Juni 2009 hal.7... http://public. kompasiana. com/2009/ 06/08/notes- fb-eva-sesama- katholik- den gan-bu-hera- boediono- uppz-this- its-not-sara- share/#comment- 27511 http://public. kompasiana. com/2009/ 06/08/notes- fb-eva-sesama- katholik- de ngan-bu-hera- boediono- uppz-this- its-not-sara- share/#comment- 27511 Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer [Non-text portions of this message have been removed] Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] It’s time western media looked beyond the veil
http://www.thenational.ae/article/20090504/OPINION/705039942/1080/NONE It’s time western media looked beyond the veil Muhammad Ayish * Last Updated: May 04. 2009 12:14AM UAE / May 3. 2009 8:14PM GMT Most Arabs are resigned to being stereotyped by western media, but for Arab women the problem is particularly acute. I was invited to Doha in Qatar last week to present the Arab Women Media Strategy at a conference called East and West: Women in Media’s Eye. My assumption beforehand was that the event would be yet another platform to expose the misrepresentation of women in Arab media: and the discussions were indeed inspired by research revealing long-standing media stereotypes of women in the region. But one issue raised by speakers that I found intriguing was western media portrayals of immigrant Arab women in North America and Europe. Arab women in immigrant communities, just as in this region, are the victims of negative gender-based media representations, but on top of that they face yet more negative media coverage based on cultural misconceptions and the recent political conflicts that have marred Arab-Western relations. This is rather a thorny topic, and I commend the Rome-based international cultural association Reset Dialogues on Civilisations and Northwestern University in Qatar for initiating these discussions. I believe that for media stereotypes of immigrant Arab women to receive appropriate attention, the issue has to be addressed in its cultural and political entirety, within the broad debate about Arab media stereotypes in the West. As long as negative Arab images continue to appear in western public spheres, women in immigrant communities will continue to suffer from them. One credible response to this challenge is the Network of Arab Women in Diaspora (NAWD) project launched last year by Sheikha Fatima bint Mubarak, who chairs the UAE General Women’s Union. Among other things, the project harnesses the internet to initiate a cultural dialogue aimed at fostering a sense of identity among immigrant Arab women in the disapora. At last week’s Doha conference, examples of how Arab women are portrayed in US, Italian and German media went far beyond the usual gender-based stereotypes. I was dismayed to hear presenters referring to demonised images of Arab women, especially in the post-9/11 era. Both Newsweek and Time magazines portrayed Arab-Muslim women in terms of the veil/Islam, female circumcision and famine, while disregarding the contributions they made to their communities. Three different Italian RAI network shows featured images of helpless Arab women, often the victims of domestic abuse. As to German media, Sabine Schiffer, head of that country’s Media Responsibility Institute, argued that they sensationalised the issue of Arab-Muslim women’s “oppression” as a strategy to detract attention from the abuse of women in general in the West. An image of a veiled Arab-Muslim woman demon-figure flying in the sky to wreak havoc on high-rise buildings in western cities was particularly disturbing. And an image of a crescent appearing slowly in synch with an act of domestic violence was most frustrating. In the West, clearly, negative Arab images rooted in history are providing a base for the stereotyping of Arab women in the media. I have come across several studies that blame Orientalist traditions and recent political conflicts in the Middle East for reinforcing images of women only as belly dancers and concubines. One of those studies, published in 2004 by Maram Hallak (an Arab American) and Kathryn Quina, chronicles the immediate post-9/11 experience of seven young Muslim women students at a community college in lower Manhattan, next to the Twin Towers. The study shows how those young women were frustrated by media stereotyping, afraid for their safety, and distressed by the trauma they had experienced themselves from living next to Ground Zero. A short documentary film screened at the Doha conference, on how Hollywood stereotypes Arabs, proved insightful for audiences keen on understanding the broad context that gives rise to negative images of immigrant Arab women in western media. The film, featuring the internationally renowned Arab American media scholar Jack Shaheen, notes that since the 1970s Muslims and Arabs have generally been portrayed in US media as violent, aggressive, villainous, ugly, and even sub-human. Many critics, including Professor Shaheen, blame the media for inventing and perpetuating the stereotypes that have largely shaped America’s images of many minorities, including Arabs. Arab women in immigrant communities cannot win the fight for better media recognition while they continue to be viewed inside the parameters of traditional Arab-Islamic stereotypes. So for this issue to receive the widest attention, it has to be positioned within the broad discussion of Arab-Muslim media misrepresentations in the West. More systematic and comprehensive cultural
[wanita-muslimah] Many layers: Examining the complex meanings of hijab
http://www.altmuslimah.com/a/b/a/3111/ Clothing Many layers: Examining the complex meanings of hijab By Fatima Ayub, June 8, 2009 Writer Fatima Ayub examines perspectives on veiling in Muslim majority and minority contexts, both in the United States, where she grew up, and in Afghanistan, where she has lived and worked. She finds a surprising number wear it due to a combination of social expectation and cultural habit, rather than solely a religious act, illustrating the diversity of thought and behavior that surrounds the hijab. The idea and practice of hijab are endlessly contested, by Muslims and others alike. As the recent discussions on altmuslimah suggest, there is no conformity of opinion about the veil. Cultural norms, religious interpretation and the individual exercise of faith all play roles in determining the ‘meaning’ of hijab. Nothing in past or present trends suggest that a single coherent definition or mode of practicing hijab will emerge. There are two fairly popular (and largely inexact) reasons offered to young Muslims when they query the significance of the hijab as a religious practice: that it is an outward expression of personal modesty, and that it obviates the lure of female beauty from the male gaze. Amongst the Muslim community where I was raised in the United States, though a large and open one, the obligation itself to veil was largely unquestioned, though those who follow this debate closely know that even this point is not uncontested. In my own experience, having lived and worked in both the U.S. and Afghanistan, the hijab fulfills neither of these popularly prescribed functions. Given the variety and complexity of human behavior, certainly not all women who wear hijab adhere more rigorously to Islamic moral codes, nor is hijab an effective means of desexualizing male and female interaction. I do not suggest, of course, that women who wear hijab do not do so as an act of worship, or that anyone who sees a veiled woman should not respect her integrity, but that in itself, the hijab is neither a barometer of a moral and ethical decision-making, nor is it a shield for the female from the eyes of men. I grew up in the U.S., where young Muslim women enjoy considerable freedom to make decisions about religious practice. There, hijab has taken on a multiplicity of definitions and forms. Some find themselves forced to veil by demanding parents or spouses, while others find themselves compelled to unveil as a result of social pressure. Others imitate the patterns observed around them -- close friends and family members may veil and this motivates the young women to do the same. Yet others may veil and unveil at different points in life as the practice changes in meaning for them. Still others embrace veiling because they consider it tantamount to an act of worship. This is not intended to be an exhaustive list, but simply illustrates the diversity of thought and behavior that surrounds the hijab. In Afghanistan, by contrast, where conservatism and patrimony are stronger social forces than religious orthodoxy, the veil is problematized in different ways. It has unarguably been deployed as a tool of social, ethnic and religious control, most notably during Taliban rule, where the presumed ethnic majority fused political control, tribal practice and cultural prejudice to enforce universal, full-body veiling for women in public. The early 20th century saw the veil banned by an enterprising and modernizing monarch, who condemned the veil as backward. There are women who retain their burkas out of habit, others who wear it to conform, and more still who continue wearing it to limit the endless taunts and jeers that all Afghan women face in public. Patterns of veiling in Afghanistan reveal curious paradoxes. Wearing some form of veil, whether a burqa, a scarf wrapped loosely about the head and shoulders that may or may not slide off, or a thin gauzy wrap (most popular amongst elderly women), no one is seen in public without one or the other. Even international workers, anxious not to seem so conspicuously foreign, will cover their heads in public. And yet for all this, for few women does the veil carry any personal connotation as a religious act. It is more a combination of social expectation and cultural habit, or worn as a half-measure against sexual harassment. From an orthodox view, the veil is worn to cover the head and upper torso in the presence of unrelated males. Almost no one, young or old, who I’ve asked in Afghanistan, says they wear the veil because of a sense of personal religious obligation, and they veil themselves only when they are moving from one place to another. The one exception may be among Afghan women whose families lived in Iran for a longer time; these women are seen wearing veils that closely cover the hair, neck and shoulders (but not their faces), with a long black cloak draped around them when in the streets. As mentioned, Afghan
Re: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan
wa'alaikumussalam wr wb mas istiaji. soal trinitas itu sudah ada dari jaman dulu, bahkan dari jaman Nabi Muhammad. coba baca surat Al Ikhlas, itu isinya membantah tentang ketuhanan yang tiga. tapi di sisi lain Nabi dan Al Quran juga masih menyebut bahwa kaum nasrani dan yahudi saat itu adalah ahli kitab yaitu orang yang diberi kitab. wassalam, -- wikan 2009/6/9 istiaji sutopo issut...@yahoo.com: Assalamu'alaikum wr. wb. Mohon maaf - agar jangan keliru - agama Kristen-Khatolik, yang sekarang ini bukan Ahli Kitab, tetapi jelas Syirik, dosa besar dalam Islam, karena Injil yang dipakai bukan injil asli lagi, karena banyak yang sudah dirubah ayat2nya - dan berisikan isu Trinitas yang dibenci Allah swt. ( Syirik - menykutukan Allah swt. ) Ahli Kitab yang benar adalah yang menggunakan Injil / Taurat yang asli yang mengakui / menyebut2 nama Muhammad saw. rasul Allah swt. terakhir dan Kitab suci Al Qur'an dan mengimaninya pula - menggunakan sebagai Kitab suci baru yang membenarkan Taurat dan Injil ( asli ). Dari sini dipastikan seorang Muslim tidak boleh menikah dengan Wanita Khatolik / Protestan. Jelas zina hukumnya.
[wanita-muslimah] Prita dan Jurnalisme Progender
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67188 PEREMPUAN 10 Juni 2009 Prita dan Jurnalisme Progender Di antara lima pilar demokrasi, bisa dikatakan media (pers) paling konsisten menyuarakan keadilan dan kebenaran. Pers menjadi ujung tombak pembongkar praktik kecurangan, kejahatan, serta keculasan atas manusia dan komunitas manusia yang berposisi marjinal PADA zaman Orde Baru, berbagai kasus yang menampakkan wajah kekuasaan yang tidak beradab berhasil diungkap media dengan jurnalisme investigatifnya. Publik pun akhirnya mengerti dan memahami informasi objektif tentang kasus ketidakadilan. Pembunuhan wartawan Bernas, Fuad Muhammad S yafuddin (Udin), berhasil dijadikan opini yang memunculkan empati masyarakat. Kasus Marsinah juga berhasil dinaikkan menjadi kesadaran anti kediktatoran bagi elemen masyarakat sipil. Di era keterbukaan dan demokrasi multipartai, di tengah sikap pragmatisme parlemen dan ketidakpedulian elit (politisi) atas beban penderitaan masyarakat, pers menjadi saluran pelopor dalam mengungkap dan memperjuangkan nilai kebenaran dan keadilan. Hal ini bisa dilihat dari kasus Prita Mulyasari, ibu dua anak balita, yang menjadi korban ketidakadilan hukum dan kekuasaan modal. Prita yang dirugikan oleh pelayanan medis RS Omni International, karena ’’kekhilafan’’ terapi dokter atas penyakit yang dideritanya, justru dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Tangerang. Dalih penetapan tersangka dan penahanan Prita adalah perbuatannya yang menyampaikan ketidakpuasan atas pelayanan RS itu melalui mailing list, sehingga dianggap memenuhi unsur pencemaran nama baik dan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kasus ketidakadilan yang dialami Prita tidak akan pernah terungkap ke permukaan dan menjadi polemik publik, apabila media (pers) tidak mengangkatnya sebagai bagian dari agenda setting media. Agenda setting media, baik media elektronik maupun media cetak, baik berskala nasional maupun lokal, menempatkan sosok Prita Mulyasari sebagai ’’korban’’ dari konspirasi institusi penegak hukum dan kekuatan modal besar yang mendewakan standar pencitraan semunya. Ketidakadilan Gender Bagi media, Prita merupakan representasi korban ketidakadilan gender di dunia medis. Dunia medis kini cenderung menjelma menjadi ’’alat ekonomi’’ yang mendatangkan keuntungan berlipat bagi pemilik modal. Bisa dibayangkan, betapa besar beban penderitaan seorang perempuan bernama Prita Mulyasari. Dia yang sakit, dan berobat untuk sembuh, namun penyakitnya tidak bisa disembuhkan meski sudah berobat dengan biaya mahal. Ketika ingin melakukan upaya kritik dan ngudarasa dengan sahabat mailing list-nya, Prita malah dijadikan tersangka dan ditahan. Dia harus dipisahkan dengan kedua buah hatinya yang masih berusia dua dan satu tahun. Artinya, dia kehilangan relasi keibuan yang merupakan cermin sikap keadilan gender. Penahanan Prita menjadi headline sejumlah media massa, termasuk Suara Merdeka dalam beberapa hari kemarin. Ini adalah bukti keberpihakan jurnalisme yang memiliki nilai sensitivitas gender. Media/pers melalui jurnalisme investigasinya mendukung perjuangan seorang perempuan dan ibu untuk menuntut rasa keadilan. Perjuangan Prita akhirnya mendapatkan empati dari kalangan politisi, pemerhati hak asasi perempuan dan hak asasi anak, juga para petinggi republik ini. Ini merupakan bagian dari perjuangan multidimensi yang memiliki perspektif keadilan gender. Perjuangan perempuan untuk bebas dari jerat hukum yang antilogika, agar bisa kembali memerankan diri sebagai pengasuh anaknya. Perjuangan perempuan untuk tetap bisa memiliki hak kritis atas berbagai kasus ketidakadilan. Drama ketidakadilan yang dialami Prita terangkat menjadi empati kolektif masyarakat, karena peran jurnalisme progender. Jurnalisme progender yang selama ini pula aktif menyuarakan beban derita para TKW yang mengalami berbagai kasus kekerasan seksual dan kekerasan dalam profesinya, serta aktif menyuarakan pemenuhan hak asasi kaum perempuan. Jurnalisme progender punya peran signifikan dalam mendorong penguatan wacana keadilan bagi perempuan di berbagai ruang publik. Menjadi penjaga moral dari persepsi dan paradigma masyarakat yang masih didominasi oleh kultur, patriarkhi, feodalisme, bahkan kapitalisasi tubuh, dan martabat perempuan. Ciri Sosial Secara prinsip, jurnalisme progender beberapa memiliki ciri sosial. Pertama, menjadikan dimensi keadilan gender bagi perempuan sebagai mainstream pemberitaan dan proses pewacanaan. Perempuan dan keadilan gender menjadi unit analisa sekaligus sebagai point a view dalam mengkonstruksi sebuah pengungkapan fakta. Kedua, menggunakan pemaparan bahasa yang objektif dan tidak menjadikan ’’tubuh’’ perempuan sebagai objek pembuatan berita (making news) yang sekadar menciptakan sensasi atau menstimulasi dorongan seksualitas pembaca yang mayoritas laki-laki. Ketiga, membantu penguatan posisi multisosial kaum perempuan agar bisa dihargai martabatnya oleh
[wanita-muslimah] Engendering dalam Kurikulum di Sekolah
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67190 PEREMPUAN 10 Juni 2009 Engendering dalam Kurikulum di Sekolah BERBAGAI peristiwa yang menempatkan perempuan dan anak perempuan sebagai korban maupun pelaku sebagai dampak ketimpangan relasi gender masih sering terjadi di sekitar kita. Dalam sejumlah kasus trafficking (perdagangan manusia, perempuan), misalnya, banyak perempuan korban maupun pelaku tak mengerti dan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa, manakala perbuatannya diketahui secara luas. Mau tak mau, korban dan pelaku harus menanggung akibatnya. Contoh lain adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kita tahu, angka yang tersaji di PPT (Pelayanan Perempuan Terpadu) Kepolisian, Women Crisis Centre, serta di rumah sakit sering diibaratkan fenomena ’’gunung es’’. Artinya, jumlah yang terdata hanya sebagian kecil dari kejadian nyata di masyarakat. Kita baru saja melihat, hasil Pemilu Legislatif 2009 tak memungkinkan terpenuhinya kuota 30 persen perempuan di parlemen, bahkan sudah terganjal oleh judicial review di persidangan Mahkamah Konstitusi. Semua persoalan itu terjadi, karena kita masih mempunyai masalah dalam relasi gender di masyarakat. Sebenarnya berbagai upaya mencapai keadilan gender sudah dan sedang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat. Pemerintah menyediakan berbagai regulasi yang terkait dengan isu gender, seperti UU KDRT, UU Traffiking, UU Parpol, UU Pemilu, Inpres 9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender, dan sebagainya. Para menteri, kepala lembaga pemerintahan nondeparteman, pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, gubernur, hingga bupati/wali kota diinstruksi agar dalam perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan dalam pembangunan nasional harus berperspektif gender. LSM memperkuat dengan temuan dan analisa tajamnya terkait persoalan gender di masyarakat. Dengan demikian, sebenarnya kita sudah mempunyai perspektif yang baik (human development) terkait women empowerment di segala bidang. Tapi mengapa masih banyak perempuan —sebagian besar berpendidikan rendah dan secara ekonomi dari keluarga kurang mampu— yang menjadi korban dan pelaku traffiking? Mengapa masih banyak perempuan yang menjadi korban KDRT? Mengapa aturan kuota minimal 30 persen bagi perempuan di parlemen harus dibatalkan? Jalur Pendidikan Upaya strategis untuk mengubah mindset masyarakat adalah melalui jalur pendidikan. Jalur ini secara perlahan terbukti dapat mengubah pandangan, cara berpikir, dan cara memecahkan persoalan di masyarakat; apalagi jika menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik. Engendering bisa dijadikan alternatif mengatasi ketimpangan relasi gender di masyarakat, dengan memasukkan materi adil gender pada mata pelajaran atau mata kuliah. Sebab hasil pembelajarannya tidak bersifat instan. Relasi gender yang baik harus dimulai sejak prasekolah, SD, SMP, SMA dan pendidikan tinggi, di samping pembelajaran informal di rumah (dengan keteladanan ) atau lingkungan sekitar. Kurikulum pada mata pelajaran / mata kuliah harus betul-betul memperhatikan kesetaraan gender. Misalnya, sejak dini ditekankan bahwa kedua orang tua bisa bersama-sama mencari nafkah, bahwa laki-laki maupun perempuan bisa bersama-sama berperan di wilayah publik maupun domestik. Namun, masih banyak buku yang secara eksplisit mengajarkan hanya ayah yang ke kantor. Hanya ibu yang berbelanja, memasak, mencuci, mengatur rumah. Akibatnya, meski sejak dini anak sudah punya mindset tentang peran publik dan domestik, dalam realitanya tidak demikian. Hal ini justru menyumbangkan persoalan di kemudian hari. Engendering harus berlanjut ke pendidikan lanjutan pada mata pelajaran dan mata kuliah yang relevan, sehingga pemahaman tentang relasi gender yang baik akan terus terbawa. Selain itu, dalam masyarakat masih banyak anggapan bahwa laki-laki tidak boleh menangis, harus bermain mobil-mobilan dan robot. Sedangkan perempuan boleh menangis, selalu bermain boneka dan pasaran. Persoalannya, laki-laki maupun perempuan adalah manusia yang terkadang berhadapan dengan persoalan psikis, sehingga menjadi persoalan emosional jika sejak kecil dibiasakan untuk tidak mengelola kadar emosinya. Tentang stereotipe jenis permainan, sebenarnya baik laki-laki maupun perempuan (dan negara harus menjamin) kelak akan menjadi generasi yang diharapkan dapat berperan memajukan negara. Jadi, tidaklah mengapa jika perempuan ingin bermain robot dan mobil-mobilan. Demikian juga sebaliknya, karena permainan adalah media untuk mengasah otak manusia. Fakultas Hukum Pada tingkat perguruan tinggi, terutama fakultas hukum yang akan menghasilkan calon hakim, jaksa, dan advokat, sangatlah penting memasukkan perspektif gender pada mata kuliahnya, baik secara integratif (dimasukkan dalam pokok bahasan mata kuliah terkait) maupun sebagai mata kuliah mandiri. Dengan demikian, saat menjadi aparat penegak hukum,
[wanita-muslimah] Indikator Keberpihakan pada Perempuan
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67192 PEREMPUAN 10 Juni 2009 GENDERANG GENDER Indikator Keberpihakan pada Perempuan * Oleh Yusuf A Kusmanto DALAM riset anggaran daerah yang mengambil fokus di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul (DIY), Dati Fatimah —peneliti gender dari IDEA Yogyakarta— menyebutkan anggaran daerah selama periode 2000-2004 untuk kegiatan posyandu di kedua daerah itu hanya sekitar 0,2 persen dari total anggaran APBD. Anggaran untuk posyandu (pos pelayanan terpadu) begitu minimal. Padahal kegiatan posyandu merupakan tolok ukur keberpihakan anggaran publik atas kepentingan kaum perempuan, dalam hal ini ibu hamil, ibu menyusui, serta anak di bawah usia tiga tahun (batita) dan anak di bawah lima tahun (balita). Ibarat tubuh manusia, posyandu merupakan ’’jantung’’ dari program pelayanan kesehatan yang menjadi teropong sejauhmana standar kesuksesan pelayanan peningkatan gizi dan kualitas hidup masyarakat. Selama ini yang menjadi tolok ukur dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang dilakukan institusi negeri maupun swasta selalu bersifat luxury oriented. Apa yang disebut pelayanan kesehatan berkualitas ditentukan oleh kondisi infrastruktur medis serta kapabilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kaitan dengan kecakapan pembiayaan (to fund). Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi komersialisasi sektor kesehatan akibat laju globalisasi yang berfokus kepada akumulasi modal di sektor publik, yang seharusnya diproteksi oleh negara. Kesehatan masyarakat yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara, lambat laun berangsur menjadi ’’tanggung untung’’ privat yang menanamkan investasinya di sektor pelayanan kesehatan. Akhirnya rasio dan kualitas kesehatan masyarakat sangat dependen terhadap kemampuan (ability) personal dalam mengakses standar pelayanan kesehatan. Bagi yang berakses tinggi, tentu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, optimal, dan high medical technology. Tetapi bagi kelompok yang berakses rendah, karena pendapatannya kurang atau pas-pasan, hanya akan mendapat pelayanan ala kadarnya. Sudut Perhatian Tingkat atau indeks kesehatan masyarakat yang objektif bisa diukur dari dimensi keadilan gender, seperti alokasi belanja anggaran kesehatan negara untuk subsidi pelayanan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Indikator pelayanan kesehatan yang berkeadilan gender secara konseptual maupun numerik bisa dibaca dengan berbagai sudut perhatian. Pertama, level kuantitas dan kualitas anggaran kesehatan yang difokuskan untuk melayani kepentingan kaum perempuan dan anak batita / balita. Jika alokasi anggaran kesehatan (pusat maupun daerah) untuk pelayanan kesehatan publik minimal menyentuh angka 30 persen untuk perempuan dan balita, maka sudah memenuhi kelayakan sebagai berkeadilan gender. Kedua, tingkat aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi perempuan dan balita. Jika perempuan dan balita di seluruh pelosok daerah sudah terpenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkulitas, dan terjangkau oleh pendapatan keluarga mereka, serta tak mengambil jatah komsumsi keluarga yang tidak terencana, maka hal tersebut bisa dikategorikan sebagai pelayanan berkeadilan gender. Ketiga, skala prioritas pelayanan kesehatan untuk perempuan (ibu hamil, ibu menyusui, lansia perempuan, balita perempuan) ketika mereka memerlukan ikhtiar pelayanan kesehatan di berbagai institusi pelayanan kesehatan. Dengan ketiga indikator tersebut, maka akan terlihat kualitas kesehatan perempuan yang bisa dibaca dari makin menurunnya angka kematian ibu hamil, terpenuhinya gizi balita dan ibu menyusui, menurunnya angka kematian ibu melahirkan, dan sebagainya. Tentu saja data ini harus dikumpulkan secara objektif, tanpa tendensi manipulasi. Pelayanan kesehatan berkeadilan gender tidak mendiskriminasi perempuan yang membutuhkan fasilitasi kesehatan dengan membedakan status sosial / ekonomi dan posisi ’’kelas’’ sosial. Ada kesemarataan dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan berkeadilan gender juga memperkuat wawasan gender bagi segenap praktisi dan perangkat hidup pada sektor pelayanan kesehatan. Ini menjadi sebuah gagasan dan implementasi yang berkelanjutan. (32) — Yusuf A Kusmanto, dokter dan bertugas di Puskesmas II Eromoko, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[wanita-muslimah] IMF urges Indonesia to target inflation
http://www.ft.com/cms/s/0/bbe8b338-5387-11de-be08-00144feabdc0.html?nclick_check=1 IMF urges Indonesia to target inflation By John Aglionby in Jakarta Published: June 7 2009 19:26 | Last updated: June 7 2009 19:26 Indonesia needs to bring inflation under tighter control and scrap policies that restrict spending in order to consolidate its nascent economic recovery, the International Monetary Fund has advised after its annual review of south-east Asia's largest economy. But the IMF praised the Indonesian government and central bank for their response to the global financial crisis and raised its estimate for economic growth this year to 3-4 per cent from 2.5 per cent. Thomas Rumbaugh, the IMF mission leader, told the Financial Times that sound policies and a stable political environment had helped Indonesia attract comparatively more foreign capital as the global risk appetite had picked up. However, he cautioned that the fortunate timing of April's five-yearly legislative elections also played a role in the country achieving 4.4 per cent growth, year on year, in the first quarter of 2009. He said the 1.6m candidates and 38 parties injected enormous sums into the economy at a time when the government's stimulus package and central bank's rate cutting had yet to have an impact. The government has launched a Rp73,300bn ($7.3bn, ?5.3bn, £4.6bn) stimulus package, while the central bank allowed the rupiah to weaken from 9,500 to the US dollar to almost 13,000 in October and then gradually cut interest rates as the economy improved. Last Friday the rupiah strengthened to above 10,000 to the US dollar for the first time since last October. Bank Indonesia cut its benchmark rate 25 basis points last week to 7 per cent, down 250 basis points from December. Mr Rumbaugh said he thought easing was now at or near an end, particularly considering the inflation forward indicators, such as rising commodity prices. Inflation is currently 6.04 per cent, year on year. The IMF expects it to fall to 5 per cent for 2009, low by Indonesian standards but higher than the regional average. Mr Rumbaugh said: I think the [economic and monetary authorities] would strengthen the credibility of their macroeconomic policy if they could get inflation down and reduce its volatility. He added that they also needed to create more fiscal space to spend more money on infrastructure and social protection. The revenue ratios are still very low. The number of registered taxpayers is very low. They've made some good progress in the last couple of years in that area but they've got a long way to go. Copyright The Financial Times Limited 2009 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Harimau Sumatra di Aceh Terancam Punah
Refleksi : Apa yang tidak akan punah di NKRI? http://www.antaranews.com/view/?i=1244540322c=WBMs=KON Harimau Sumatra di Aceh Terancam Punah Selasa, 9 Juni 2009 16:38 WIB | Warta Bumi | Konservasi/Pelestarian Banda Aceh (ANTARA News) - Populasi Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Provinsi Aceh dilaporkan terancam punah akibat penyusutan ekosistem hutan di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir. Ancaman kepunahan itu dikemukakan Ketua Forum Harimaukita Hariyo T. Wibisono pada lokakarya dan pelatihan penilaian status konservasi harimau Sumatra di Paviliun Seulawah di Banda Aceh, Selasa (9/6). Merujuk pada data yang dikeluarkan pada 1994, kata Hariyo, populasi raja hutan di pulau Sumatra itu kini hanya 500 ekor, sementara di Aceh hanya terdapat 110-140 ekor dan itu data lama sekitar 20 tahun lalu. Dia mengatakan, ada indikasi populasi Harimau Sumatra makin menurun akibat tingginya intensitas penyusutan ekosistem tempat harimau hidup. Penyusutan itu juga diakibatkan masih maraknya konversi lahan hutan. Tempat tinggal mereka di hutan mulai diusik, dengan membuat lahan baru sehingga ekosistem dan habitat mereka semakin lama, semakin menyusut, katanya. Konflik manusia-satwa (harimau) juga merupakan indikator berkurangnya habitat mereka. Kemungkinan habitat harimau semakin terancam karena ada konflik antara harimau dengan manusia, katanya. Meskipun diakui tingkat perburuan hewan liar di Aceh dapat ditekan, namun tidak bisa dipungkiri kegiatan ilegal itu masih marak terjadi di provinsi yang sering dilanda bencana banjir tersebut. Hutan Aceh merupakan hutan terluas di Sumatra, khususnya Ulu Maseen dan kawasan Leuser sebagai daerah konservasi harimau, yang diharapkan bisa menjadi kawasan yang dapat melindungi habitat harimau Sumatra di Aceh. Serius monitoring Ia mengatakan, pemerintah diharapkan serius untuk menjalankan program konservasi sehingga habitat harimau tetap terjaga yang ditindaklanjuti dengan monitoring sesuai tugas dan dilakukan secara kontinyu. Namun bagian terpenting, menurut Hariyo adalah bagaimana semua elemen dapat meningkatkan partisipasi dalam peningkatan kesadaran menjaga ekosistem hutan yang merupakan bagian dari upaya pelestarian Harimau Sumatra. Ini sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas monitoring, koordinasi dan komunikasi dalam menyukseskan program konservasi Harimau Sumatra, katanya. Menajer Teknik FFI Aceh Matthew Linkie mengatakan Forum Harimaukita dan lembaga lain yang peduli dengan Harimau Sumatra, baru merampungkan survei pemetaan jumlah populasi Harimau Sumatra di pulau Sumatra. Data yang diperoleh itu akan dijadikan rujukan bagi pengembangan program konservasi Harimau Sumatra. (*) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keluarga Siti Hajar, TKW yang Disiksa di Malaysia, Inginkan Siti Pulang
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/06/09/brk,20090609-181006,id.html Keluarga Siti Hajar, TKW yang Disiksa di Malaysia, Inginkan Siti Pulang Selasa, 09 Juni 2009 | 21:51 WIB TEMPO Interaktif, Garut: Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga asal Indonesia di Malaysia kembali terjadi. Kali ini menimpa Siti Hajar,33 tahun warga Kampung Lio Wetan, RT02/RW05, Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia disiram air panas oleh majikannya, ujar Paman Korban, Uti Sutisna, 56 tahun saat ditemui wartawan dirumahnya Selasa (9/6). Akibat penganiayaan tersebut, kulit wajah Siti berubah keputih-putihan. Tadinya, warna kulit wajahnya sedikit hitam. Saat ini Siti masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Universiti Malaya Medical Centre. Kabar yang menimpa Siti Hajar ini, sangat mengejukan keluarga. Pasalnya, sejak janda beranak dua itu diberangkat oleh PT Mangga Dua Mahkota ke Malaysia pada 28 April 2006 lalu, hampir tidak pernah ada komunikasi. Selain itu, selama Dia bekerja pun tidak pernah mengirimkan uang untuk menghidupi kedua anaknya. Bahkan saat ini kedua anaknya Toni, 14 tahun dan Jakki, 4 tahun, terpaksa dirawat oleh Kakaknya yang bernama Isah, 36 tahun. Menurut Uti Sutisna, kabar itu diterimanya dari polisi pada Senin (8/6) malam kemarin. Sekitar pukul 22.30 WIB, keluarganya didatangi anggota Kepolisian Sektor Limbangan yang menanyakan kebenaran alamat Siti. Berselang beberapa menit kemudian, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia menghubungi keluarganya melalui telepon seluler. Dalam perbincangan itu, Pihak KBRI menyatakan bahwa Siti Hajar kini tengah dirawat dirumah sakit karena mengalami luka siram. Awalnya keluarga tidak percaya atas kabar tersebut. Namun setelah melibat tayangan televisi, barulah percaya. Mereka meminta kami jangan panik, ujar Sutisna. Prihatin melihat kondisi itu, pihak keluarga mencoba menghubungi Siti melalui KBRI. Pada percakapan singkat yang berlangsung pada Selasa (9/6) pukul 10.00 WIB, Siti meminta keluarga untuk memperjuangkan masalah yang sedang dihadapinya. Siti pun meyampaikan rasa rindu kepada dua anaknya dan ingin cepat pulang ke Indonesia. Dalam kesempatan pembicaraan melalui telepon seluler itu, pihak keluarga juga berkesempatan melakukan pembicaraan langsung dengan Duta Besar Indonesia Da'I Bachtiar yang tengah menjenguk Siti Hajar, dan duta besar menyampaikan rasa belangsungkawa kepada keluarga. Duta besar juga meminta agar keluarga tidak perlu khawatir. Beliau bilang akan mengurus segala sesuatunya, ujar Sutisna tentang isi pembicaraan tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Garut yang dihubungi, juga mengatakan mendesak pemerintah untuk memperjuangkan nasib Siti Hajar di Malaysia. Ini saatnya pemerintah untuk membuktikan tugasnya dalam melindungi warga negaranya, ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Garut Ahab Sihabudin saat dihubungi melalui telpon selulernya Selasa (9/6). Sebelumnya telah diberitakan Tempo dari Kuala Lumpur Selasa (9/6) siang ini bahwa duta besar Da'i Bachtiar hari ini telah mengunjungi Siti Hajar dirumah sakit, dan berjanji akan membantu persoalan yang tengah menimpa Siti Hajar. SIGIT ZULMUNIR [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] TKW Dihukum Cambuk Setelah Nyaris Diperkosa di Arab
Refleksi : Masyaalloh! http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/06/09/brk,20090609-180936,id.html TKW Dihukum Cambuk Setelah Nyaris Diperkosa di Arab Selasa, 09 Juni 2009 | 17:49 WIB TEMPO Interaktif, Kediri: Nasib tragis dialami Tenaga Kerja Wanita asal Kediri, Siti Romlah. Setelah nyaris diperkosa oleh anggota polisi di Arab Saudi, dia dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman cambuk karena dianggap sebagai imigran gelap. Kisah pilu ini dialami Siti Romlah, 31 tahun, warga Desa Ringinsari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Riad, Arab Saudi. Menurut Agus Santoso, suami korban, istrinya berangkat ke Arab dengan mengantongi ijasah Sekolah Dasar dan kemampuan mengasuh bayi (baby sister) bulan Desember 2006. Dia bekerja di rumah keluarga Abdul Kharim dengan gaji 600 real per bulan, kata Agus saat menemani Siti Romlah di rumahnya, Selasa (9/6). Sesuai perjanjian kerja dengan PJTKI yang memberangkatkannya, Siti Romlah diminta menyerahkan gajinya selama dua bulan untuk mengganti biaya pemberangkatan. Selanjutnya dia berhak menerima sisa gaji selama 10 bulan dalam kontrak pertamanya yang berlaku satu tahun. Namun untuk menjaga kemanan uangnya, sisa gaji tersebut dititipkan kepada majikannya untuk diambil akhir tahun. Usai berakhirnya masa kerja tersebut, Siti Romlah berpindah tempat ke rumah Syekh Kalid Navijan, seorang polisi Arab Saudi yang bersedia menerimanya sebagai pembantu rumah tangga. Dia juga menitipkan uang hasil kerjanya selama setahun kepada majikan barunya tersebut. Uang itu dititipkan agar bisa dikirimkan ke rumah untuk biaya anak kami, kata Agus. Permintaan tersebut menurut Siti selalu ditolak oleh Navijan tanpa sebab. Dia bahkan menolak memberikan uang itu saat diminta berulang kali. Tak hanya itu, setelah gagal mendapatkan hasil keringatnya, Siti juga nyaris diperkosa oleh Navijan. Bahkan ibu satu anak itu juga hendak dijual oleh majikannya kepada orang lain. Saya langsung kabur saat mendengar majikan saya menawarkan kepada orang lain untuk meniduri selama dua jam, kata Siti yang masih tampak syok dengan peristiwa itu. Karena takut, dia memutuskan melarikan diri sebelum akhirnya terjatuh dari tangga rumah majikannya. Karena kondisi kakinya yang mendapatkan beberapa jahitan, Siti akhirnya dikembalikan lagi kepada majikannya dan menetap selama dua bulan. Dia mengaku tidak bisa pergi kemana-mana karena paspor dan dokumennya ditahan Navijan. Karena itu pulalah dia langsung ditangkap kepolisian setempat saat melakukan razia imigran gelap. Pengadilan Arab Saudi akhirnya menjatuhkan hukuman penjara 6 bulan dan cambuk sebanyak 20 kali kepada Siti Romlah. Setelah menjalani hari-hari berat di penjara, dia dipulangkan ke tanah air oleh KBRI bersama 59 TKI lainnya. Saya masih panik dan lemas saat teringat peristiwa itu, kata Siti yang mengidap penyakit jantung akibat peristiwa tersebut. Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Setiyono mengaku belum mendengar kabar tersebut. Namun dia berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Disnaker untuk membicarakan penyelesaian kasus ini. Mudah-mudahan ada solusi untuk mendapatkan kembali gajinya yang belum terbayar, katanya. HARI TRI WASONO [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pekerja Indonesia di Malaysia Harus Tidur dengan Majikan untuk Dapat Gaji
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2009/06/03/brk,20090603-179598,id.html Pekerja Indonesia di Malaysia Harus Tidur dengan Majikan untuk Dapat Gaji Rabu, 03 Juni 2009 | 08:00 WIB TEMPO Interaktif, Ipoh: Tiga tenaga kerja wanita asal Indonesia di Sungai Siput, Malaysia, mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual oleh majikan mereka. Para pekerja tersebut melaporkan majikannya yang memaksa mereka berhubungan seks dengan si majikan. Seperti diberitakan situs The Star, Rabu (3/6), para korban tersebut mengaku majikan mereka yang berusia 43 tahun tidak mau membayar gaji mereka sebesar 400 ringgit (Rp 1,17 juta) per bulan kecuali mereka berhubungan seks dengan si majikan tersebut. Menurut laporan mereka ke polisi, sang majikan juga terkadang memukul atau menampar muka mereka jika mereka menolak berhubungan seks. Karena tidak tahun menerima perlakuan tersebut, mereka meminta bantuan tetangga majikan dan kabur dari rumah majikan mereka pada pukul 05.00 kemarin (2/6). Saya telah dilecehkan, diancam dengan pisau, dan dipukuli sampai muka, mata, dan tubuh saya memar, ujar salah satu pekerja wanita asal Indonesia berusia 26 tahun kepada wartawan. Ia melaporkan sang majikan ke Pos Polisi Buntong karena majikannya memperkosanya Jumat lalu. Saya datang ke Malaysia hanya untuk mencari uang guna suami dan anak saya di Surabaya. Kini, saya hanya ingin pulang. Saya sudah tidak tahan lagi, ujar wanita tersebut. Dua temannya yang sama-sama berusia 23 tahun mengatakan bahwa mereka kabur karena sudah tidak tahan menerima penganiayaan seperti itu. Menurut mereka, sang majikan melakukan itu di rumahnya dan di hadapan istri sang majikan serta tiga anak sang majikan. Kami tidak bisa pergi ke mana-mana karena ia menyimpan paspor kami. Ia mengatakan jika saya ingin mendapat gaji saya, saya harus tidur dengannya, ujar salah satu korban yang berusia 23 tahun dengan mata yang memar. Anggota parlemen Buntong yang membantu tiga wanita tersebut, A Sivasubramaniam, mengatakan bahwa pelaku juga meneror istrinya sendiri. Sivasubramaniam mendesak polisi menyelidiki dugaan penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia tersebut. Wakil Kepala Kepolisian Sungai Siput Ajun Komisaris Mak Pak Chuai mengatakan polisi sudah mengirim tiga korban tersebut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. THE STAR| KODRAT SETIAWAN [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bertemu Mbah Sahal, SBY Diminta Tingkatkan Pendidikan Pesantren
Refleksi : Apakah mutu pendidikan pesantren rendah? http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/09/215347/1145156/700/bertemu-mbah-sahal-sby-diminta-tingkatkan-pendidikan-pesantren Selasa, 09/06/2009 21:53 WIB Bertemu Mbah Sahal, SBY Diminta Tingkatkan Pendidikan Pesantren Triono Wahyu Sudibyo - detikPemilu Jakarta - Silaturahmi antara SBY dan Ketua Rois Aam PBNU KH Sahal Mahfudz tidak sia-sia. Bagai gayung bersambut, Mbah Sahal berpesan kepada SBY jika terpilih kembali untuk memperhatikan masalah pendidikan dengan sebaik-baiknya. Karena dengan cara itulah, Indonesia akan mengejar ketertinggalannya selama ini dengan bangsa-bangsa lain. Kita harus terus menjalin komunikasi dan saling menghormati. Pemerintah harus melanjutkan program-program pendidikan, disamping itu harus tetap mengelola perbedaan sebagaimana hadis nabi al ikhtilafu rahmah lil'alamin (perbedaan adalah rahmat bagi semesta alam), kata Mbah Sahal dalam sambutannya di acara silaturahmi SBY dengan Mbah Sahal dan 5000 kiai se Jawa Tengah, di Pati, Jateng, Selasa (9/6/2009). Menanggapi hal itu SBY tidak menyia-nyiakan waktu untuk menjelaskan visi-misinya jika nanti terpilih kembali dalam periode kedua. Menurut SBY, semua kekuatan yang ada di masyarakat harus bekerjasama membangun negeri, termasuk menjaga hubungan baik antara umaro dan ulama. Jika kedua kekuatan ini bersatu, lanjut SBY, program membangun negeri akan semakin mudah dilakukan. Hubungan ulama dan umaro harus sinergis. Ulama adalah tiang ummat, umaro adalah tiang negara. Umat-ulama dan umaro harus bersatu, papar SBY saat memberikan sambutan didepan para kiai se Jateng. SBY juga menyinggung soal perlunya pengembangan pesantren agar kualitas pendidikannya setara dengan pendidikan lainnya. Menurut SBY peradaban suatu bangsa akan berkembang dengan baik jika dilakukan melalui pendidikan. Peradaban bangsa yang unggul dan mulia bisa melalui peran pendidikan. Peradaban bangsa erat dengan pendidikan keagamaan. Kita akan mengawal pendidikan pesantren supaya seimbang dengan pendidikan umum, paparnya. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Marwan Jafar yang juga menjadi fasilitator pertemuan SBY-Mbah Sahal menyampaikan apresiasi atas terbangunnya komunikasi antara ulama dan umaro. Dengan pertemuan ini akan menjadikan PKB semakin bersemangat untuk memenangkan SBY dalam pilpres mendatang. Sebagai penyelenggara, kami sangat berterimakasih kepada presiden yang telah berkenan membangun komunikasi dengan para kiai. Ini akan menjadi kekuatan kami untuk semakin bekerja keras memenangkan SBY-Boediono, pungakasnya. ( try / yid ) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Latihan TNI Harus Perhatikan Cuaca
Refklesi : Panas terik atau hujan lebat, silahkan pakai payung!! Dijamin Pasti awet! :-)) http://www.gatra.com/artikel.php?id=127022 Imbauan Presiden Latihan TNI Harus Perhatikan Cuaca Jakarta, 9 Juni 2009 15:34 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI memperhatikan faktor cuaca, saat melakukan misi latihan, agar tidak terjadi kecelakaan akibat cuaca buruk. Arahan saya agar jajaran TNI dalam menjalankan misi latihan atau misi apa pun kecuali tugas pertempuran, jaga betul keselamatan dan keamanan latihan. Dengan demikian kita bisa terhindar dari kecelakaan seperti baru saja terjadi akibat buruknya cuaca, kata Presiden di Semarang sebelum berangkat ke Pati, Selasa (9/6). Presiden mengaku telah mendapat laporan bahwa kecelakaan helikopter Bolcow BO105, bernomor HS 7112 milik TNI AD itu disebabkan karena faktor cuaca yang buruk. Oleh karena itu, Presiden meminta agar TNI memperhatikan faktor cuaca dalam melakukan misi latihan. Kecuali tugas pertempuran yang memang cuaca seburuk apapun harus ditempuh. Tapi kalau bukan tugas pertempuran betul-betul lihat faktor cuaca, tegasnya. Pada kesempatan itu, Presiden SBY juga mengucapkan belasungkawa atas gugurnya copilot Lettu Yuli Sasongko, Komandan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdikpassus) Kolonel Inf Ricky Samuel, Kepala Seksi Operasi Pendidikan Kopassus Kapten Inf Agung Gunarto akibat kecelakan helikopter di Kampung Cibuni, Rawabeber Kecamatan Pegelaran Kabupaten Cianjur, Senin (8/6). Sementara itu, dua orang penumpang lainnya yaitu Lettu Hadi Isnarto dan Lettu Agus Sudarsono dinyatakan selamat dalam tragedi tersebut. Selasa (9/6) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, Lettu Agus Sudarsono dipindahkan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ke RS Dustira Cimahi. Sedangkan, Lettu Hadi Isnarto masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Marilyn French dan pembebasan kaumnya
Marilyn French dan pembebasan kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009 Tragedi Black Thursday di bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika bagaikan aliran luapan gelombang arus lumpur panas Lapindo. Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi over-produksi dari massa konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. Juga, kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang sedang mengalami ekstrem jurang pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan drastis daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis kehidupan kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi Black Thursday. Gelombang tragedi kredit krisis di Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya. Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan, yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar gender di sektor privat maupun sektor publik. Di tengah-tengah kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn. Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum menengahnya telah memunculkan persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi persoalan kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di lapangan kerja. Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan dari watak feodal-patriarki bapaknya. Pada tahun 1950, di usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French serta di karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun. Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas Harvard. Selama masa perkawinannya, rupanya hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya bahagia. Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. Kasus perceraian yang dialaminya tahun 1967 membuat diri Marilyn tak merasa patah arang menghadapi nasib hidupnya. Bahkan ia tetap melangkah maju dengan penuh semangat untuk merubah nasib dirinya dalam perjalanannya menuju ke kemandirian, melawan penindasan serta berjuang melepaskan ketergantungannya dengan cara membangun kehidupan sosial-ekonominya. Melalui pengembangan daya intelektualitasnya, Marilyn berhasil membangun fungsi sosialnya dengan melalui karirnya sebagai penulis buku roman. Dalam kumpulan karya tulisannya, ia selalu mencerminkan pada pengalamannya sendiri, termasuk bersama putrinya, bernama Jim yang menjadi korban pemerkosaan. Buku romannya berjudul The Women's Room telah dikenal sebagai buku best-seller, mencapai sampai 20 juta eksemplar terjual. Buku roman yang diterbitkan pada tahun 1977 itu merupakan bagian dari pengalaman kehidupannya, yang ternyata dianggap sangat mempengaruhi kaum perempuan dalam inspirasi pembebasan dirinya dari
[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya
gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan. makasih ya. salam, hl --- On Wed, 6/10/09, la_l...@yahoo.com la_l...@yahoo.com wrote: From: la_l...@yahoo.com la_l...@yahoo.com Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal Perempuan jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten media-kla...@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM Marilyn French dan pembebasan kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009 Tragedi Black Thursday di bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika bagaikan aliran luapan gelombang arus lumpur panas Lapindo. Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi over-produksi dari massa konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. Juga, kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang sedang mengalami ekstrem jurang pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan drastis daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis kehidupan kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi Black Thursday. Gelombang tragedi kredit krisis di Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya. Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan, yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar gender di sektor privat maupun sektor publik. Di tengah-tengah kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn. Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum menengahnya telah memunculkan persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi persoalan kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di lapangan kerja. Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan dari watak feodal-patriarki bapaknya. Pada tahun 1950, di usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French serta di karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun. Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas Harvard. Selama masa perkawinannya, rupanya hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya bahagia. Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. Kasus perceraian yang dialaminya tahun 1967 membuat diri Marilyn tak merasa patah arang menghadapi nasib hidupnya. Bahkan ia tetap melangkah maju dengan penuh semangat untuk merubah nasib dirinya dalam perjalanannya menuju ke kemandirian, melawan penindasan serta berjuang melepaskan ketergantungannya dengan cara membangun kehidupan sosial-ekonominya. Melalui pengembangan daya
[wanita-muslimah] Warga Perbatasan Punya KTP Ganda
http://www.gatra.com/artikel.php?id=126911 Indonesia-Malaysia Warga Perbatasan Punya KTP Ganda Samarinda, 7 Juni 2009 10:58 Badan Pengelola Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil (BP3DT) mengakui jika warga di perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) banyak yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) ganda, yakni KTP Indonesia dan Malaysia. Sebagian warga perbatasan memiliki KTP (kartu tanda penduduk) ganda, Indonesia dan Malaysia. Secara ekonomi hal itu menguntungkan bagi warga perbatasan karena mereka bisa bertransaksi dagang dengan mudah di negeri jiran. Namun, dari sisi politis dan keamanan, hal itu mengkhawatirkan karena mereka bisa dimanfaatkan Malaysia, papar Ketua BP3DT, Hendy Patton, di Samarinda, Sabtu (7/6). Hendry, yang selama ini dikenal sebagai pemerhati dan peneliti masalah perbatasan dari Universitas Mulawarman Samarinda menjelaskan, dari dulu hingga kini, memang banyak warga perbatasan Kaltim yang eksodus ke Malaysia. Hal itu terjadi karena faktor ekonomi atau kesejahteraan warga setempat yang minim, sementara warga di Malaysia (Timur) lebih menjanjikan. Kondisi kawasan perbatasan Indonesia yang serba tertinggal, terbelakang dan terisolir menjadi alasan utama banyak warga berpaling ke Malaysia. Penduduk Kaltim di perbatasan biasanya menjual hasil bumi serta berbelanja berbagai kebutuhan pokok di Malaysia, karena jaraknya lebih dekat ketimbang kota di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan berbagai harga kebutuhan pokok di kawasan perbatasan bisa mencapai tiga kali lipat ketimbang harga normal di sejumlah kota di Indonesia. Memang banyak warga yang eksodus ke Malaysia namun itu hanya bersifat insidentil. Eksodus ini dilakukan ketika warga usai menanam benih di ladangnya. Nah, sambil menunggu panen itu warga perbatasan bekerja di Malaysia. Namun setelah panen tiba, mereka akan kembali lagi ke daerahnya di wilayah Indonesia, paparnya. Hendry menjelaskan, berbagai masalah di perbatasan, termasuk masalah memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia terkait Blok Ambalat tidak terlepas dari kondisi ketertinggalan pembangunan di kawasan itu. Terkait dengan masalah itu, menurut Hendry, permintaan Kaltim kepada pusat untuk mengalokasikan dana untuk membangun kawasan perbatasan sangat realistis. Butuh dana puluhan miliar apabila kita benar-benar ingin mengembangkan kawasan perbatasan untuk menyaingi pembangunan di wilayah Malaysia, katanya. Dana yang dibutuhkan memang cukup besar karena dimanfaatkan untuk membangun berbagai infrastruktur di kawasan perbatasan, mengingat wilayah yang harus ditangani sangat luas atau panjangnya sekitar 1.082 km membentang dari Kutai Barat, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau. Tiga daerah itu berbatasan langsung (darat dan laut) dengan Malaysia Timur. Kita optimistis bahwa pada tahun-tahun mendatang dana pembangunan kawasan perbatasan akan terus meningkat, mengingat masalah perbatasan sebenarnya bukan sebatas tanggung jawab daerah, katanya. BP3DT kini telah menyiapkan berbagai strategi untuk mempercepat pembangunan kawasan perbatasan, dengan memperkuat kelembagaan dan pembangunan desa di kawasan itu. Sejumlah desa berstatus tertinggal di kawasan perbatasan harus segera diatasi, pembangunan infratrusktur dipercepat serta pendekatan pembangunan tidak sekedar keamanan namun juga pendekatan kesejahteraan, kata Hendry. Kesalahan orde baru dalam menangani masalah perbatasan, yakni menggunakan pendekatan keamanan semata dengan mengabaikan pendekatan kesejahteraan sehingga banyak warga perbatasan memiliki ketergantungan ekonomi dengan wilayah Malaysia. Kita akan terus berkoordinasi dengan TNI karena pendekatan keamanan sudah tentu tanggung jawab mereka, ujarnya. Salah satu upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi di kawasan perbatasan, yakni mengembangkan perkebunan sawit skala luas. Apabila sektor agribisnis ini berjalan dengan baik, diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja serta mengatasi persoalan TKI yang selama ini banyak bekerja pada sejumlah perusahaan perkebunan di Malaysia. [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 3 Tahun Kerja di Malaysia, Siti Kerap Disiksa
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/?mib=beritadetailkd_sup=1id=80248 Rabu, 10 Juni 2009 3 Tahun Kerja di Malaysia, Siti Kerap Disiksa TIGA tahun tanpa kabar, Siti Hajar (31) tiba-tiba muncul dengan kabar duka. Dia mengalami penyiksaan fisik oleh majikan selama bekerja di Malaysia. Keluarga Siti mengaku shock saat mengetahui kondisi Siti. Saat ditemui di RT 2 RW 5 Kp. Lio Wetan, Desa Limbangan Barat, Kec. Limbangan, Kab. Garut, Selasa (9/6), seluruh keluarga sedang berkumpul mencari upaya agar Siti dapat kembali ke Indonesia. Terus terang, kami kaget begitu dapat kabar soal Siti. Sudah tiga tahun tidak pulang dan tanpa kabar, tahu-tahu dia dikabarkan masuk rumah sakit dengan mengalami banyak luka, ujar pamannya, Uti Sutisna (56). Kabar mengenai Siti sampai ke keluarga dari Polres Garut melalui Polsek Limbangan yang menyatakan bahwa Siti dirawat di Kuala Lumpur Malaysia karena menderita luka berat akibat penyiksaan. Siti meninggalkan Limbangan sejak 28 April 2006 untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Saat hendak mengonfirmasi hal tersebut ke Polsek Limbangan, kerabat Siti, Syamsul Rizal (37) mengaku sempat berbincang dengan Kedubes RI untuk Malaysia Dai Bachtiar lewat telefon. Dia nelefon saya, bilang bahwa Siti sedang ditangani di rumah sakit. Kalau kondisinya sudah membaik, akan dibantu agar segera bisa pulang ke Indonesia, ujarnya. Selain itu, Syamsul juga sempat berbincang dengan Siti melalui pesawat telefon milik Dai Bahtiar. Siti minta tolong supaya keluarga dan pihak aparat membantu menyelesaikan proses kepulangannya ke Indonesia, ujar Syamsul. Majikan Siti juga melanggar aturan, tidak membayar gaji Siti selama 34 bulan atau hampir tiga tahun. Sejak awal pergi sampai kemarin, memang Siti tidak pernah memberi kabar. Jangankan uang kiriman, surat yang menyatakan dia kerja di mana saja, kami tidak dapat, ungkap Syamsul. Siti Hajar kabur dari rumah majikannya di 1/19/1 Lanai Kiara Condominium, Jalan Kiara 3, Bukit Kiara, Mont Kiara, Kuala Lumpur pada Senin 8 Juni 2009 pukul 1.00 pagi. Saat lolos dari apartemen majikannya, Siti naik taksi menuju Kantor Kedutaan Indonesia. Michel, majikan Siti, sudah diserahkan dan ditahan polisi setempat. (Ririn N.F./PR) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Keutamaan dan Amalan Malam Jumat, Download Gratis
Di akhir tulisan ini ada Link2 download eBook Gratis. Sebagaimana dimaklumi oleh umumnya umat Islam bahwa malam Jum'at juga harinya memiliki keutamaan yang paling istimewa. Tentu di dalam memiliki amalan-amalan yang paling utama. Itupun sebagian saja yang telah diketahui oleh umumnya kaum muslimin. Jika kita ingin mengetahui lebih lengkap dan detail tentangnya, kita mesti melacak hadis-hadis Nabi saw khususnya yang bersumber dari Ahlul baitnya (sa). Saya telah mensarikan tentangnya dari kitab standard kumpulan amalan dan doa. Silahkan miliki eBooknya. SEKILAS TENTANG KEUTAMAAN MALAM JUM'AT DAN HARI JUM'AT Nabi saw bersabda: Sesungguhnya malam Jum'at dan harinya adalah 24 jam milik Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan dari api neraka. Dalam hadis yang mu'tabar, beliau juga berkata: Sesungguhnya orang mukmin yang memohon hajatnya kepada Allah, Dia menunda hajat yang dimohonnya hingga hari Jum'at agar ia memperoleh keutamaan yang istimewa (dilipatgandakan karena keutamaan hari Jum'at). Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: Sesungguhnya Allah swt memilih Jum'at, lalu menjadikan harinya sebagai hari raya, dan memilih malamnya menjadi malam hari raya. Di antara keutamaannya adalah, orang yang momohon hajatnya kepada Allah Azza wa Jalla pada hari Jum'at Allah mengijabahnya, suatu bangsa yang pantas menerima azab lalu mereka memohon pada malam dan hari Jum'at Allah menyelamatkan mereka darinya, tidak ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam Jum'at. Karena itu, malam Jum'at adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari yang paling utama. Dalam hadis yang lain juga disebutkan: Allah swt memerintahkan kepada Malaikat agar menyeru pada setiap malam Jum'at dari bawah Arasy dari awal malam hingga akhir malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk keperluan akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya, tidak ada seorang pun mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum terbit fajar kecuali Aku menerima taubatnya, tidak seorang pun mukmin yang sedikit rizkinya lalu ia memohon kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan rizkinya, tidak ada seorang pun hamba mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-Ku untuk kesembuhannya sebelum terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan, tidak seorang hamba mukmin yang sedang kesulitan dan men derita lalu ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghi-langkannya dan menampakkan jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang dizalimi lalu ia memohon kepada-Ku agar Aku mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menolongnya dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga terbit fajar. Amalan Malam Jum'at Pada malam Jum'at banyak sekali keutamaan, karena itu kita dianjurkan mengistimewakan malam Jum'at. Di antara amalan yang utama di malam yang utama: Memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum'at adalan malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam hadis dikatakan, paling sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama. Disarikan dari Kitab Mafâtihul Jinân Lebih lengkap dan detail tentang keutamaan Malam Jum'at dan hari Jum'at, juga amalannya, silahkan download gratis eBooknya. Download Gratis Keutamaan malam Jum'at dan hari Jum'at, Amalan malam Jum'at dan hari Jum'at: http://www.ziddu.com/download/5120379/AmalanMalamJumat.rar.html Download Gratis doa Sayfush Shaghir: http://www.ziddu.com/download/5104976/DoaSayfushShaghir.rar.html Download Gratis Doa Jawsyan Kabir http://www.ziddu.com/download/5090008/DoaJawsyanKabir.rar.html Download Gratis Doa Kumail http://www.ziddu.com/download/5090031/DoaKumail.rar.html Wassalam Syamsuri Rifai http://syamsuri149.wordpress.com http://shalatdoa.blogspot.com Produk2 Tehnologi Informasi dan Multimedia: http://www.tokoku99.com
[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, melakukan tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb. Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi marketing :) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa terjadi saling fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk kampanye politik aja, kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal di tempat lain mungkin hal yg biasa saja. Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum tentu benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya dan komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat dengan penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam memaksakan pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda. Just my two cents, grandpa :) wassalam, Herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... wrote: Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan kepercayaan masing-masing). Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama dengan 'satu pilihan' :)
[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya
Ada tulisan ttg gerakan perempuan yg konteksnya lokal, pak? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, heri latief herilat...@... wrote: gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan. makasih ya. salam, hl --- On Wed, 6/10/09, la_l...@... la_l...@... wrote: From: la_l...@... la_l...@... Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal Perempuan jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten media-kla...@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM Marilyn French dan pembebasan kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009 Tragedi Black Thursday di bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika bagaikan aliran luapan gelombang arus lumpur panas Lapindo. Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi over-produksi dari massa konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. Juga, kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang sedang mengalami ekstrem jurang pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan drastis daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis kehidupan kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi Black Thursday. Gelombang tragedi kredit krisis di Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya. Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan, yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar gender di sektor privat maupun sektor publik. Di tengah-tengah kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn. Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum menengahnya telah memunculkan persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi persoalan kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di lapangan kerja. Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan dari watak feodal-patriarki bapaknya. Pada tahun 1950, di usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French serta di karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun. Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas Harvard. Selama masa perkawinannya, rupanya hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya bahagia. Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. Kasus perceraian yang dialaminya tahun 1967 membuat diri Marilyn tak
Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Bung Dws : Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama, Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking). --- ko_jano : Dalam dunia pewayangan itu kalau janoko ada masalah dengan orang lain pasti dia akan selalu bertanya kepada lawan bicaranya. Janoko juga mau bertanya kepada bung Dws, apakah anda menuduh saya melakukan threadjacking atau bagaimana?, tolong tunjukkan dimana threadjackingnya dan coba anda jelaskan threadjacking menurut pemahaman anda supaya clear. salam -o0o- --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote: From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Monday, 8 June, 2009, 5:00 PM Bung ko_jano: Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama, Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking). Harap kebiasaan buruk ini dihilangkan. Anggap ini sebagai peringatan dari moderator. Kalau Anda keberatan dengan peringatan ini, silakan menjelaskan di mana rasionalnya menanggapi posting tentang studi ini dengan pidato Obama. Anda bisa posting ulang pernyataan ataupun pertanyaan Anda pada posting2 ttg pidato Obama tersebut, atau bikin topik baru. salam, DwS -Moderator On Mon, Jun 8, 2009 at 3:24 AM, jano koko_j...@yahoo.com wrote: Berita dari Bung Dwi : http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace, According to Catalyst Report (United States) A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of gender equality --- ko_jano : Hanya mau bertanya saja, apakah Bung Dwi bisa menjelaskan kepada saya tentang pidato Mas Obama yang kurang lebih berbunyi bahwa Amerika akan menjadi teladan bagi negara lain dan bukan untuk memaksakan kehendaknya ? Ini ada petikan dari pidato Mas Obama yang genius tersebut : Negara kita masih muda, dengan meminjam kata-kata dalam Kitab Suci, saatnya sudah tiba kita menepiskan sifat ke kanak-kanakan. Saatnya sudah tiba untuk menandaskan lagi semangat kita yang tegar, memilih jalan sejarah yang lebih baik, melanjutkan pemberian berharga, gagasan mulia yang diteruskan dari generasi ke generasi: yaitu janji yang diberikan Tuhan bahwa semua kita setara, kita semua bebas, dan semua layak memperoleh kesempatan untuk mengejar kebahagiaan sepenuhnya. - Coba baca kalimat beliau yang berbunyi semua kita setara, kita semua bebas. Janoko : Betul, kita bebas untuk mengikuti ajaran Islam ! Semoga tidak adal lagi insan - insan yang merasa benar sendiri dan menang sendiri dan ...ide-idenya. Salam -o0o- Salam -o0o- --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote: From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com, majelism...@yahoogroups.com Date: Monday, 8 June, 2009, 5:54 AM http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace, According to Catalyst Report (United States) A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of gender equality NEW YORK (May 13, 2009) — Why do some men support gender diversity in leadership while others do not? Catalyst examines this question through a new body of research evaluating men’s involvement with gender diversity in a report released today titled, Engaging Men In Gender Initiatives: What Change Agents Need To Know. The study provides unparalleled insight into men’s advocacy for gender equality at work. Bringing men into the conversation of diversity is in a company’s best interest and is paramount to creating equality in business leadership. “The preponderance of men in leadership means their efforts are necessary to advance change in the workplace,” said Ilene H. Lang, President Chief Executive Officer of Catalyst. “Research continues to show that diversity well-managed yields more innovation and is tied to enhanced financial performance—factors good for all employees.” When asked about what keeps men from supporting gender initiatives, some men who were interviewed for the study pointed to a “zero-sum” mentality—a belief that gains for women necessarily mean losses for men. Companies may inadvertently encourage this line of thinking by instituting practices that increase competition between employees and put the focus on the individual first above the organization as a whole. A shift away from this “win or lose” mentality to a recognition that everybody benefits from gender equality can lead men to become greater advocates of change. What are some characteristics that make men
Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Lawan bicara saya bukan wayang kan? :-) Topik diskusinya tentang A, kemudian ada selonong boy nyerocos tentang B, akibatnya partisipan diskusi lupa dengan A, semua ngomongin B. Itulah yang namanya threadjacking. Saya rasa mudah dipahami dan clear. Termasuk sekarang saya menulis ini, topiknya sudah melenceng jadi C :-( Saya sudah memberi kesempatan pada Anda untuk mendiskusikan yang Anda inginkan: - pilih topik tentang pidato Obama atau - posting topik baru. Simpel. jano ko wrote: Bung Dws : Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama, Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking). --- ko_jano : Dalam dunia pewayangan itu kalau janoko ada masalah dengan orang lain pasti dia akan selalu bertanya kepada lawan bicaranya. Janoko juga mau bertanya kepada bung Dws, apakah anda menuduh saya melakukan threadjacking atau bagaimana?, tolong tunjukkan dimana threadjackingnya dan coba anda jelaskan threadjacking menurut pemahaman anda supaya clear. salam -o0o- --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com wrote: From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com Date: Monday, 8 June, 2009, 5:00 PM Bung ko_jano: Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama, Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking). Harap kebiasaan buruk ini dihilangkan. Anggap ini sebagai peringatan dari moderator. Kalau Anda keberatan dengan peringatan ini, silakan menjelaskan di mana rasionalnya menanggapi posting tentang studi ini dengan pidato Obama. Anda bisa posting ulang pernyataan ataupun pertanyaan Anda pada posting2 ttg pidato Obama tersebut, atau bikin topik baru. salam, DwS -Moderator On Mon, Jun 8, 2009 at 3:24 AM, jano koko_j...@yahoo.com mailto:ko_jano%40yahoo.com wrote: Berita dari Bung Dwi : http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace, According to Catalyst Report (United States) A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of gender equality --- ko_jano : Hanya mau bertanya saja, apakah Bung Dwi bisa menjelaskan kepada saya tentang pidato Mas Obama yang kurang lebih berbunyi bahwa Amerika akan menjadi teladan bagi negara lain dan bukan untuk memaksakan kehendaknya ? Ini ada petikan dari pidato Mas Obama yang genius tersebut : Negara kita masih muda, dengan meminjam kata-kata dalam Kitab Suci, saatnya sudah tiba kita menepiskan sifat ke kanak-kanakan. Saatnya sudah tiba untuk menandaskan lagi semangat kita yang tegar, memilih jalan sejarah yang lebih baik, melanjutkan pemberian berharga, gagasan mulia yang diteruskan dari generasi ke generasi: yaitu janji yang diberikan Tuhan bahwa semua kita setara, kita semua bebas, dan semua layak memperoleh kesempatan untuk mengejar kebahagiaan sepenuhnya. - Coba baca kalimat beliau yang berbunyi semua kita setara, kita semua bebas. Janoko : Betul, kita bebas untuk mengikuti ajaran Islam ! Semoga tidak adal lagi insan - insan yang merasa benar sendiri dan menang sendiri dan ...ide-idenya. Salam -o0o- Salam -o0o- --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com wrote: From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com Subject: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com, majelism...@yahoogroups.com mailto:majelismuda%40yahoogroups.com Date: Monday, 8 June, 2009, 5:54 AM http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace, According to Catalyst Report (United States) A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of gender equality NEW YORK (May 13, 2009) — Why do some men support gender diversity in leadership while others do not? Catalyst examines this question through a new body of research evaluating men’s involvement with gender diversity in a report released today titled, Engaging Men In Gender Initiatives: What Change Agents Need To Know. The study provides
[wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?
Kebanyakan kaum katholik berasal dari jawa tengah terutama bagian selatan.Jawa Tengah kan basis kaum abangan , ketika jaman PKI jawa tengah jadi basis terkuat mereka. Nah arsitek pembantaian PKI adalah kaum sosialis demokrat dari PSI yang dulunya mempelopori pemberontakan PRRI-Permesta selain mereka adalah kaum katholik ordo Jesuit yang dipimpin Peter Beek. Koalisi Jesuit Katholik-PSI ini yang merancang aksi massa sipil untuk mengganyang PKI karena bila memakai militer mereka kuatir perang saudara karena tubuh militer sendri disusupi PKI , karena itu militer ditempatkan di belakang sementara kaum sipil ( di jawa didominasi Anshor dan Banser NU) yang diarahkan untuk menghadapi PKI secara frontal. Aksi teroganisir ini terlihat bgt misal di jawa barat bulan ini jawa tengah bulan berikutnya jawa timur bulan berikutnya lagi dan bali berikutnya. Nah anggota PKI yang convert ke Katholik dapat jaminan perlindungan tidak akan dibunuh , makanya kristenisasi terbesar di Indonesia terjadi di masa ini utamanya di Jawa Tengah. Kaum PSI-Katholik ini kemudian mendominasi Bakin dan lembaga intelejen lainnya , sampai era Z.A Maulany minimal 3 deputi Bakin selalu orang Katholik ordo Jesuit --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote: Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang tidak ada hubungan dengan agama yang dianut?
[wanita-muslimah] Ku Jaga Masjidku Yang Indah
Ku Jaga Masjidku Yang Indah By: agussyafii Beberapa hari yang lalu anak-anak Amalia membuat puisi yang bertema Masjidku. Salahsatu puisi yang bagus ditulis oleh Eggi yang judulnya 'Ku Jaga Masjidku yang indah.' Begitu Eggi membacakan puisinya saya menjelaskan menjaga masjid berarti juga meramaikan dengan kegiatan-kegiatannya. Seperti melaksanakan ibadah di dalam Masjid. Untuk melaksanakan ibadah dan berkegiatan di masjid ada adab yang patut diperhatikan. 'Adab itu apa kak?' tanya Lusi. 'Adab itu aturan yang harus diperhatikan selama kita beribadah dan melakukan aktifitas didalam masjid.' jawab saya. Kemudian saya menjelaskan adab yang harus diperhatikan anak-anak Amalia selama berada di dalam masjid. 1. Mengenakan pakaian yang bersih dan pantas, seperti yang dimaksud al Qur`an: Artinya: Wahai bani Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap kali kamu memasuki masjid. (Q/7:31) 2. Tidak mengotori masjid, misalnya meludah dengan sembarangan. Menurut hadis Rasulullah: meludah di masjid adalah dosa, penebusnya ialah dengan menghilangkannya. 3. Menghindarkan diri dari bau tak sedap yang menggaggu orang lain, seperti bau jengkol, bau bawang, atau bau badan karena belum mandi. Rasulullah bersabda: Barang siapa makan bawang putih, maka sekali-kali jangan mendekati masjid kami. (muttafaq `alaih). 4. Tidak membicarakan urusan bisnis, apalagi transaksi di dalam masjid, 5. Mengerjakan salat tahiyatul masjid, dua rakaat. Rasulullah bersabda: Apabila seseorang diantara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk dulu sebelum salat dua rakaat. 6. Tidak meninggalkan masjid jika azan sudah dikumandangkan. Seperti yang dikatakan oleh hadis riwayat Abu Hurairah. 7. Memperpanjang jarak perjalanan ke masjid agar jumlah langkahnya lebih banyak, misalnya dengan mengambil rute yang berbeda-beda. Rasulullah bersabda: Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu masjid untuk menunaikan kewajiban salat fardlu, maka semua langkahnya yang satu menggugurkan dosanya dan yang lain mengangkat derajatnya. (HR Muslim) 8. Sepanjang perjalanan menuju ke masjid hendaknya membaca doa, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah : Allahummaj `al fi qalbi nu ran, wafi lisa ni nu ran, waj `al fi sam 1I nu ran, waj `al fi basari nu ran, waj `al min khalfi nu ran, wa min ama mi nu ran, waj `al min fauqi nu ran, wamin tahti nu ran, Allahumma a`tini nu ran. Artinya: Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku dan di lidahku, jadikanlah pula cahaya di pendengaranku dan penglihatanku, ya Allah, jadikanlah cahaya dari belakangku dan dari hadapanku, jadikanlah pula cahaya dari atasku dan dari bawahku, ya Allah berikanlah kepadaku cahaya Mu. (muttafaq `alaih) 9. Memulai dengan kaki kanan ketika memasuki masjid, sambil membaca doa: Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillah. Allahumma iftah li abwa ba rahmatika Artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya, ya Allah bukakanlah kepadaku semua pintu rahmat Mu. (H.R. Muslim) 10. Saat ke luar dari masjid, mendahulukan kaki kiri, dan membaca doa: Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillahi Allahumma inni as`aluka min fadhlik Artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya, Ya Allah sesungguhnya aku mohon anugerah Mu. (H.R. Muslim). Diakhir penjelasan anak-anak Amalia menjadi memahami bahwa menjaga masjid berarti juga berperilaku santun ketika di dalam masjid dan tidak sembarangan selama melakukan ibadah dan beraktifitas didalam Masjid. 'Jadi itulah makna dari puisi Eggi yang berjudul 'Ku Jaga Masjidku yang indah.' kata saya pada anak-anak Amalia. Wassalam, agussyafii --- Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431 [Non-text portions of this message have been removed]