[wanita-muslimah] Fwd; Godain adik kelas ( Cerpen )

2009-06-09 Terurut Topik saleh w siregar

Godain adik kelas

Hari ini hari pertama para murid baru itu masuk ke kelas untuk pelajaran 
seperti biasa. Kemarin aku tidak masuk, jadi aku tidak tahu seperti apa wajah 
mereka.

“Kamu
bisa pingsan kalau melihat mereka, Cil!!” begitulah yang dikatakan
teman-temanku. Dan tahu nggak, semua teman cewekku naksir sama cowok
baru itu. Kutekankan sekali lagi, SEMUA. Mungkin bukan semua cewek di
sekolah sih... tapi setidaknya teman-temanku iya.

“Anak-anak, tolong perhatiannya!! Bapak akan memperkenalkan teman baru kalian 
di kelas ini!!” teriak Pak West, wali kelasku. Anak-anak langsung hening 
seketika.

Awalnya
aku tidak mengerti mengapa anak baru yang satu ini mendapatkan
perhatian lebih dari teman-temanku, tapi sekarang aku mengerti...

“Anak-anak, perkenalkan... Stacey Svenford,” kata guruku. Aku tercengang 
melihat gadis yang melangkah masuk ke dalam kelas
kami. Dia tinggi, mungkin lebih tinggi daripada aku. Tubuhnya langsing,
kakinya panjang dan kurus. Matanya berwarna cokelat muda, seperti
rambutnya. Dia benar-benar cantik. Serius, kalau aku cowok, aku pasti
sudah mimisan.

“Nama saya Stacey Svenford. Saya pindah dari SMA
Arcadia di Ruthforse. Senang berkenalan dengan kalian,” kata gadis itu
sambil tersenyum manis.

“Nah, Svenford, kalau ada yang mau kau tanyakan, tanyalah pada Yves, ketua 
kelas.
Oh ya, kamu duduk di belakang Noir,” kata guruku. Stacey hanya
mengangguk pelan dan berjalan ke belakangku, lalu duduk. Aku langsung
membalikkan tubuhku dan menyapanya.

“Hai, Svenford. Namaku
Cecily Noir, panggil saja Cecily. Kalau kamu butuh bantuan, bilang saja
kepadaku!” kataku Stacey tersenyum.

“Terima kasih. Panggil saja
aku Stacey,” kata Stacey. Aku mengangguk cepat dan kembali menghadap
depan. Mendadak sebuah gumpalan kertas mendarat tepat di atas mejaku.
Aku membuka dan mebaca pesan yang ada di dalamnya.

“Istirahat nanti, aku ingin mengenalkanmu pada kakak angkatku. Jangan sampai 
pingsan melihatnya, ya! ~Stacey~

***

Stacey menyeretku ke kelas 2C begitu bel istirahat berdering. Ia nampaknya 
sangat bersemangat untuk mengenalkannya kepadaku.

“Sebenarnya
dari kemarin dia bolak-balik menolak untuk dikenalkan kepada
siapa-siapa, tapi kali ini dia harus berkenalan dengan seseorang,”
jawab Stacey begitu kutanya mengapa ia mengajakku menemui kakaknya.

“Bukan
itu maksudku. Maksudku, kenapa aku? Bukankah masih ada banyak cewek
lain yang masih bisa kau ajak?” tanyaku lagi. Stacey tertawa pelan.

“Mau
tahu? Karena kamu memenangkan ‘undian berhadiah’ yang kutentukan
seenaknya. Tadi pagi aku sudah memutuskan, siapapun yang mengajakku
berbicara pertama kali saat aku masuk ke dalam kelas, dialah yang akan 
kukenalkan kepadanya. Dan orang itu adalah kamu,” jawab Stacey.

“Boleh nanya? Siapa nama kakak angkatmu?” tanyaku. Stacey tersenyum nakal.

“Yang
jelas, kamu nggak bakalan sadar dia kakakku hanya dari namanya,” jawab
Stacey penuh rahasia. Aku hanya bisa bertanya-tanya dalam hati sampai
akhirnya lamunanku pecah karena ada seseorang yang hampir menabrak kami.

“Sori, nggak sengaja...” gumam orang itu. Aku tidak dapat melihatnya, karena 
Stacey menghalangi pandanganku.

“Enak aja ‘sori’!! Kalau kami sampai jatuh dan luka ‘gimana?!” bentak Stacey 
pada orang itu.

“Ya makanya kubilang sori!! Dasar cewek gendeng!!”
balas orang itu lagi. Aku bergeser sedikit untuk melihat siapa orang
yang tadi hampir menabrak kami. Dan jantungku hampir berhenti.

Seorang
pemuda, dengan mata biru tua dan rambut hitam legam berdiri di hadapan
Stacey. Ia sangat tinggi, dan tampaknya tubuhnya juga terlatih dengan
baik. Wajahnya yang terlihat kesal itu justru terlihat sangat keren di
mataku.

“Cecily? Ini kakak angkatku, sekaligus murid baru di kelas
2C, Tyrom Kanarez. Tyrom, ini Cecily Noir, teman sekelasku,” kata
Stacey sambil menunjuk kami sesuai urutan. Tyrom terbelalak melihatku,
tampaknya sangat kaget. Tapi aku sendiri tidak begitu sadar... atau
terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri sehingga tidak menyadarinya.
Stacey menyikutku, dan aku mengulurkan tanganku dengan canggung.

“Ha... hai... Aku namaku Cecily,” ujarku gugup. Tyrom menyambut uluran 
tanganku dan menjabatnya cepat.

“Tyrom
Kanarez,” balas Tyrom cepat sebelum berpaling ke arah Stacey lagi.
“Cey, mungkin besok aku bolos saja. Malas sekolah di sini,” gerutunya
singkat.

“Eeh?? Nggak boleh!! Kamu harus masuk sekolah terus setiap hari!!” bentak 
Stacey. Tyrom berdecak pelan.

“Ngebosenin,
ah... Nggak ada yang menarik. Mending main sama Blue-Snow atau bantuin
Reece dengan proyek ancurnya,” balas Tyrom. Stacey langsung memukulnya
tanpa ampun.

“Kau tahu ‘kan apa akibatnya kalau kamu berani
menyanggah perintahku lagi, Tyrom Kanarez?” tanya Stacey dengan nada
mengerikan. Tyrom mengangguk pelan sambil memegangi perutnya yang
tampaknya sudah sering menjadi sasaran tonjokan Stacey.

“...ngerti, Yang Mulia...” gumam Tyrom pelan. Mendadak seorang cowok muncul di 
belakang Tyrom.

“Oi, Kanarez! Bawa cewek cakep nggak bilang-bilang!! Dasar maruk!!” katanya. 
Tyrom 

[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-09 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau 
disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, 
agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, 
politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan 
kepercayaan masing-masing).  Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top 
di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. 
Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama 
dengan 'satu pilihan' :) 





RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan

2009-06-09 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
 
Terimakasih, mas Dwi, atas infonya.
 
Saya sebenarnya hanya mengutip dari salah satu ayat aja, yang ini :
 
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,
dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan
mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-
wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di
antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu
telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak
dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-
gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima
hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat
termasuk orang-orang merugi. (QS. al-Maidah [5] : 5);

Mungkin saya perlu pelajari lagi, alasan apa yang membuat MUI
berpendapat hal ini jadi haram ? Memang benar, yang ideal adalah suami
isteri itu keduanya Islam, karena nanti si isteri yang akan membimbing
anak-anaknya. Akan sulit kalau isteri tidak Islam. Namun demikian, saya
tidak menemukan dalil sehingga pernikahan lelaki muslim dan wanita ahli
kitab itu jadi haram. Saya perlu pelajari lagi..
 
Mengenai yang ini :
 
Dua insan bersepakat membangun rumah tangga, saling mencintai,
berjanji saling setia, dan bertanggung jawab,

Terkadang hati ini memang terbawa oleh perasaan dan akal kita yang
terbatas, Tidak heran, Allah berfirman bahwa apa yang kita sukai tidak
selalu yang baik menurut Allah, dan apa yang kita benci belum tentu
buruk di mata Allah. Karenanya, hanya dengan merujuk pada Allah dan
Rasulnya lah seharusnya kita menilai. Kalau mengikuti kata hati kita, ya
kuatir banyak kelirunya, mas. Seperti kasus di atas, semisal dua insan
tersebut berbeda agama yang diharamkan untuk menikah, maka tetaplah kita
harus menilainya sebagai suatu perzinahan... seindah apa pun percintaan,
ikatan batin, kesetiaan keduanya.. Biarpun mungkin hati ini berat untuk
melabelnya demikian (sebagai perzinahan)
 
Mengenai yang ini :
 
lalu ada orang lain dengan garang bilang Zina!
sambil siap merajam ...

Sepemahaman saya, yang boleh melakukan rajam adalah khalifah. Jadi tidak
sembarang orang. Dan hukuman itu sesungguhnya untuk membebaskan ybs dari
hukuman bagi pezina di hari akhirat. Sesungguhnya hukuman di akhirat itu
lebih berat. Itu sebabnya seorang pezina di jaman Rasul meminta untuk
dirajam.. karena keimanan dan ketakutannya pada hukuman di hari akhir.
Baginya. hukuman di dunia ini lebih baik dan ringan. 
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning




From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dwi Soegardi
Sent: Tuesday, June 09, 2009 9:38 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan






Mbak Ning,
ada fatwa MUI yang mengharamkan nikah beda agama (fatwa 1980,
diperkuat lagi 2005)
Dulu ada di website MUI versi lama, tapi sekarang juga bisa ditemui
di banyak tempat
seperti http://walujadjati.tblog.com/post/1969743013
http://walujadjati.tblog.com/post/1969743013 

Tapi terus terang, kalau ada yang mengatakan nikah ini, nikah itu, tidak
sah
dan dianggap ZINA, sebaiknya tidak mengumbar sembarangan tuduhan zina.
Ringan diucapkan, berat konsekuensinya.
Dua insan bersepakat membangun rumah tangga, saling mencintai,
berjanji saling setia, dan bertanggung jawab,
lalu ada orang lain dengan garang bilang Zina!
sambil siap merajam ...

2009/6/8 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com
mailto:ninghdw%40chevron.com :

 Saya hanya ingin menjelaskan masalah hukum kawin campur dalam Islam,
 yang saya pahami.

 Setahu saya, kalau toh Ibu Boediono bukan muslim, pernikahannya dengan
 Pak Boediono di dalam Islam diperbolehkan. Karena laki-laki Islam
 dibolehkan menikah dengan wanita ahli kitab, bukan ? Jadi dalam
 pandangan Islam, itu bukan zina, sebagaimana yang ditulis di bawah
itu.

 Mengenai bahwa beliau akan run for wapres position, itu lain soal.

 Wallahua'lam bishowab.
 Wassalaam,
 -Ning


 

 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
 [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ] On Behalf Of encosid
 Sent: Tuesday, June 09, 2009 8:23 AM
 To: karisma-...@yahoogroups.com mailto:karisma-itb%40yahoogroups.com
; keluarga-isl...@yahoogroups.com
mailto:keluarga-islami%40yahoogroups.com ;
 keluarga-saki...@yahoogroups.com
mailto:keluarga-sakinah%40yahoogroups.com ;
muhammadiyah2...@yahoogroups.com
mailto:muhammadiyah2002%40yahoogroups.com ;
 pengajian-...@yahoogroups.com mailto:pengajian-ipb%40yahoogroups.com
; sd-is...@yahoogroups.com mailto:sd-islam%40yahoogroups.com ;
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com ;
yisc_al-az...@yahoogroups.com mailto:yisc_al-azhar%40yahoogroups.com 
 Subject: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan






 Assalamalaikum w. 

[wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik eyang_mbelgedes
Dibandingkan Wiranto dan Prabowo, Budiono jelas jauh lebih baik dan kompeten 
untuk menjadi wapres. Selain itu, konsep makroekonomi yang diusungnya jelas 
tidak diskriminatif. Sayangnya pasangan ini sudah disusupi kaum wahabi.

Seandainya...seandainya lho ya,  partai-partai agama mampu mandiri (nggak 
ndompleng partai pemenang)... mmm...






Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian?
yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk
Kristiani yang taat.
Ini bukan black campaign lho :)

salam,
--
wikan

2009/6/9 sunny am...@tele2.se:


 http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask=viewid=2333Itemid=33

 09 June 2009

 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

 Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah
 dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan
 kekuasaan.

 PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu
 geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang
 dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak
 tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada
 Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).


Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik encosid
:)

--- Pada Sel, 9/6/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis:

Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
Topik: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu  Istri 
Boediono Katolik?
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 2:59 PM











 











  
  lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian?

yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk

Kristiani yang taat.

Ini bukan black campaign lho :)



salam,

--

wikan



2009/6/9 sunny am...@tele2. se:





 http://www.indonesi a-monitor. com/main/ index.php? option=com_ contenttask= 
 viewid=2333 Itemid=33



 09 June 2009



 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?



 Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah

 dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan

 kekuasaan.



 PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu

 geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang

 dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak

 tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada

 Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).


 

  




 






















  Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
Mas Wikan,
Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap
mencemarkan nama baik..
 
Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama
isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak
salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY
juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi,
kesimpulan saya, beliau itu Islam juga.
 
Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan
punya reference ?
 
Wassalaam,
-Ning



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar
Sunindyo
Sent: Tuesday, June 09, 2009 4:00 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak
Tahu Istri Boediono Katolik?





lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar
demikian?
yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk
Kristiani yang taat.
Ini bukan black campaign lho :)

salam,
--
wikan

2009/6/9 sunny am...@tele2.se mailto:ambon%40tele2.se :



http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask=
viewid=2333Itemid=33
http://www.indonesia-monitor.com/main/index.php?option=com_contenttask
=viewid=2333Itemid=33 

 09 June 2009

 Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

 Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam
lemah
 dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan
 kekuasaan.

 PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi
begitu
 geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski
yang
 dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS
tidak
 tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy
kepada
 Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Ah Mbak Ning bisa saja
silakan dicek di
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.shtml
istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati
dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir
Agus  Ibas dong
jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama

salam,
--
wikan

2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com:


 Mas Wikan,
 Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap
 mencemarkan nama baik..

 Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama
 isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak
 salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY
 juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi,
 kesimpulan saya, beliau itu Islam juga.

 Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan
 punya reference ?


RE: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Lestyaningsih, Tri Budi (Ning)
 
Ya ampn ... mas Wikan ini... saya jadi terkecoh... hahahaha...



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Wikan Danar
Sunindyo
Sent: Tuesday, June 09, 2009 4:36 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak
Tahu Istri Boediono Katolik?





Ah Mbak Ning bisa saja
silakan dicek di
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.sht
ml
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.sh
tml 
istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati
dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir
Agus  Ibas dong
jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama

salam,
--
wikan

2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com
mailto:ninghdw%40chevron.com :


 Mas Wikan,
 Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap
 mencemarkan nama baik..

 Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama
 isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak
 salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY
 juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied.
Jadi,
 kesimpulan saya, beliau itu Islam juga.

 Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan
 punya reference ?





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Irwan Kurniawan
Mbak Ning menanggapi bercandaan 'kontekstual' Mas Wikan dengan secara
harafiah..
terlalu serius nih nanggepinnya.. :-p

-- 
Wassalam,

Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com

Pada 9 Juni 2009 15:35, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.commenulis:



 Ah Mbak Ning bisa saja
 silakan dicek di
 http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/susilo-b-yudhoyono/index.shtml
 istri Susilo Bambang Yudhoyono bernama Kristiani Herawati
 dan tentu saja SBY memeluk (Ibu) Kristiani, kalau tidak ya gak lahir
 Agus  Ibas dong
 jadi Kristiani di sini adalah nama orang dan bukan agama

 salam,
 --
 wikan

 2009/6/9 Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) 
 ning...@chevron.comninghdw%40chevron.com
 :

 
 
  Mas Wikan,
  Hati2 lho.. Nanti dipenjara kayak Ibu Prita hehehe... karena dianggap
  mencemarkan nama baik..
 
  Kalau tidak salah, Pak SBY pernah khusus menjelaskan mengenai agama
  isterinya itu. Nama isterinya memang ada Kris nya gitu, kalau tidak
  salah.. tapi agamanya sih Islam (menurut SBY). Dan saya lihat pak SBY
  juga beberapa kali sholat di masjid istiqlal, pada waktu hari Ied. Jadi,
  kesimpulan saya, beliau itu Islam juga.
 
  Jadi, saya rasa berita dari mas WIkan itu tidak benar. Atau mas Wikan
  punya reference ?



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Orang Jepang

2009-06-09 Terurut Topik Iman K.
Salam...

Ketika berbicara dengan anggota keluarga dan berdiskusi dengan orang banyak 
kita sering berbicara 'sekena' nya saja. Misalnya ngomogin orang jepang, kita 
enteng saja mengatakan bahwa orang jepang rajin-rajin. Pertanyaannya adalah, 
apakah semua dari kita sudah tahu dengan apa yang kita ucapkan itu? Apakah 
orang jepang  yang kita maksudkan itu adalah semua orang jepang? Sebagian orang 
jepang atau seorang jepang?

Persoalan ini mungkin tidak terlalu penting kalau terjadinya diwarung kopi 
pinggir jalan atau hanya disekitar keluarga kita, tapi bagaimana kalau kita 
berbicara dengan orang banyak, misalnya diskusi dikantor, disekolah, dikampus 
atau dimana saja termasuk dimilist yahoogroups.com, tentu saja ini menjadi 
persoalan tersendiri :) .

Persoalan ini menarik untuk kita perhatikan bersama karena masih banyak 
diantara kita yang tidak menyadari bahwa apa yang kita bicarakan didepan orang 
banyak itu bisa mempengaruhi orang yang mendengarkannya. Kita kembali ke contoh 
diatas, apakah yang kita maksud dengan orang jepang rajin-rajin tersebut adalah 
semua orang jepang, sebagian orang jepang atau seorang jepang? 

Dari sisi ilmu logika, persoalan seperti itu harus jelas supaya pernyataan yang 
coba disampaikan oleh si penutur bisa dinilai, apakah betul, bohong, logis atau 
tidak logis. Pernyataan tentang orang Jepang rajin-rajin tidaklah berarti 
ditujukan kepada semua orang jepang, karena faktanya ada juga orang jepang yang 
malas. Lain halnya kalau kita mengatakan 'jepang terletak di asia' maka yang 
dimaksudkan dari pernyataan tersebut adalah semua orang jepang.

Bagaimana kita bisa membedakan persoalan serupa diatas, Apakah dengan cara 
tebak-tebakan, feeling, atau ada semacam aturan yang mengatur persoalan seperti 
itu? Tentu saja persoalan ini diatur oleh ilmu logika, kata-kata seperti diatas 
dikenal dengan beberapa istilah teknis didalam logika, yakni kata universal, 
partial, singular dan kolektif.

Suatu kata mempunyai pengertian universal apabila ia mengikat seluruh 
bawahannya tanpa kecuali : seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lain-lain. 
Manusia disebut universal karena dia mengikat semua manusia, baik manusia kulit 
putih, kulit hitam, anak-anak, orang dewasa, orang tua, muda dan sebagainya.
 
Begitu juga dengan tumbuhan dan hewan, yang disebut dengan tumbuhan ataupun 
hewan adalah semua tumbuhan dan semua hewan baik yang ada dilaut, didarat, 
digunung ataupun diudara. 

Sekarang kita lihat istilah yang lainnya, yaitu kata partial. Suatu kata 
mempunyai  pengertian partial apabila ia mengikat banyak bawahannya, tetapi 
TIDAK semuanya. Misalnya kita ambil contoh kata 'manusia' , kata 'manusia' 
adalah universal sebagaimana kita sebutkan diatas, tapi kalau yang di ikat 
sebagai kata 'manusia' itu tidak meliputi seluruh manusia, maka betapapun 
banyaknya yang diikat ia tidaklah bisa disebut sebagai kata universal melainkan 
disebut sebagai kata partial. Misalnya, hampir seluruh manusia, banyak manusia, 
beberapa manusia, ada manusia dan sebagian besar manusia. Berapapun banyaknya 
manusia yang disebutkan jika tidak disertai dengan kata 'semuanya' maka kata 
tersebut adalah termasuk kedalam kata partial (sebagian).

Istilah lain yang perlu dicermati adalah kata singular, kata singular adalah 
kebalikan dari kata universal. Jika pada kata universal mengikat keseluruhan 
anggota bawahannya tanpa batas, maka pada kata singular anggota yang diikat 
HANYA satu saja. 

Kata singular ini akan lebih mudah dikenali jika kita perhatikan dua ciri 
khususnya, ciri pertama adalah 'nama yang unik'. Yaitu nama yang memberi 
identitas khusus terhadap suatu objek. Misalnya : Presiden Indonesia, Sungai 
terpanjang didunia, rektor universitas indonesia dan lain-lain. Kita juga bisa 
menggunakan kata penunjuk 'ini' atau 'itu' untuk membedakan antara kata 
universal dan kata singular. 

Misalnya : orang itu, rumah itu, sungai ini, kursi ini. Kata : Orang, rumah, 
sungai dan kursi adalah kata universal, tapi akan berubah artinya jika 
dimasukkan kata penunjuk 'ini' dan 'itu'. Kata penunjuk tersebut otomatis akan 
merubah arti suatu kata menjadi kata singular (khusus) .

Ciri khusus yang kedua adalah ciri yang menunjukkan nama yang diberikan kepada 
sesuatu dengan tujuan identifikasi, seperti : Hotel Horison, Budi, Rini, Ancol, 
Taman Suropati dan sebagainya. Masing-masing pada kata-kata tersebut di 
sampaikan dengan tanda pengenal khusus terhadap objek yang bersangkutan.

Berikutnya adalah kata kolektif , suatu kata mempunyai pengertian kolektif 
apabila ia mengikat sesuatu yang mempunyai persamaan fungsi yang membentuk satu 
kesatuan, misalnya : regu, tim, kesebelasan, dewan , panitia dan sebagainya.

Kata yang mempunyai pengertian kolektif adalah keseluruhan yang terikat, bukan 
individunya. Contoh semua pemain bersama-sama membentuk satu team, tapi tidak 
bisa dikatakan bahwa setiap pemain adalah team, tiap-tiap orang baru bisa 
disebut team jika dinyatakan secara kolektif (bersama).  Contoh yang 

Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen 
dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama  yang tidak 
ada hubungan dengan agama yang dianut?


  - Original Message - 
  From: encosid 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 09, 2009 10:02 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu 
Istri Boediono Katolik?





  :)

  --- Pada Sel, 9/6/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com menulis:

  Dari: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
  Topik: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu 
Istri Boediono Katolik?
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 9 Juni, 2009, 2:59 PM

  lho istrinya Budiono katolik ya? saya malah baru tahu. apa benar demikian?

  yang jelas istrinya SBY itu Kristiani, dan SBY sendiri pemeluk

  Kristiani yang taat.

  Ini bukan black campaign lho :)

  salam,

  --

  wikan

  2009/6/9 sunny am...@tele2. se:

  

  

   http://www.indonesi a-monitor. com/main/ index.php? option=com_ 
contenttask= viewid=2333 Itemid=33

  

   09 June 2009

  

   Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

  

   Boediono terpilih jadi cawapresnya SBY karena parpol-parpol Islam lemah

   dalam negosiasi. Mereka cenderung memanfaatkan umatnya demi harta dan

   kekuasaan.

  

   PRESIDEN Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) Habib Husein Al-Habsyi begitu

   geram ketika parpol-parpol Islam tetap berkoalisi mendukung SBY meski yang

   dipilih sebagai cawapres bukan dari kalangan parpol Islam. Apa PKS tidak

   tahu kalau istri Boediono itu Katolik, ujar Habib Husein Al-Habsy kepada

   Sri Widodo dari Indonesia Monitor, Jumat (29/5).















  Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau tidak salah Jendral Sarwo Edhie Wibowo dan istrinya sama2 beragama Islam
Ibu Kristiani ini rencananya dikasih nama Krisna kalau lahir laki2,
tapi berhubung yang lahir perempuan jadinya dikasih nama Kristiani
nggak nyambung dengan agama yang dianut sih

salam,
--
wikan

2009/6/9 sunny am...@tele2.se:


 Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen
 dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang
 tidak ada hubungan dengan agama yang dianut?


[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - NIAT MEGAWATI MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO, PATUT DISAMBUT

2009-06-09 Terurut Topik isa
*Kolom IBRAHIM ISA *

*-Selasa, 09 Juni 2009 *


*NIAT MEGAWATI MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO, PATUT DISAMBUT*


Putra-putri Indonesia, di manapun ia berada, yang di dalam dadanya tetap 
menyala jiwa patriotisme progresif serta kesetiaan pada ajaran Bung 
Karno -- Bapak Nasion Indonesia -- -- pasti gembira dan menyambut baik 
tekad Megawati Sukarnoputeri, seperti yang dideklarasikannya baru-baru 
ini. Yaitu tekad -- untuk MENERUSKAN CITA-CITA BUNG KARNO.


Sudah sewajarnyalah putra-putri Bung Karno, diharapkan kalangan luas 
rakyat kita, bahwa, fikiran dan tindakan mereka-mereka itu, 
sesuai-sejalan dengan amanah dan cita-cita serta ajaran orangtua mereka, 
Bung Karno. Dengan demikian, mereka itu, tidak semata -mata sebagai 
anak-anak biologis Bung Karno, -- tetapi lebih penting lagi, menjadi 
putra dan putri IDEOLOGIS BUNG KARNO.


* * *

Berita yang disiarkan mengenai tekad Mega untuk meneruskan cita-citga 
Bung Karno, bertepatan dengan peringatan Hari Ultah Bung Karno. 
Pernyataan Mega dan Guntur dicetuskan di lokasi yang bersejarah. Yaitu 
di Lapangan Tugu Monumen Kebulatan Tekad, Rengasdengklok. Bunyi berita 
(Kompas. Com) tsb antara lain sbb: 'Putra putri Bung Karno, Guntur 
Soekarnoputra dan Megawati Soekarnoputri , menyimpan keinginan kuat 
melanjutkan cita-cita ayahnya, Presiden I RI. Mega, mantan Presiden ke-5 
RI, yang kini menjadi capres, berharap dapat mewujudkan cita-cita Sang 
Proklamator . . . ..


Kami ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno yang tertunda . . . . .

Selanjutnya Mega menyebutkan TRISAKTI. Yaitu konsep Bung Karno, yaitu 
berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian 
secara kebudayaan (Selesai kutipan dari sebagian berita Kompas 6/6-09)


* * *


Dalam waktu panjang sejak menduduki tampuk pimpinan PDI-P, dalam 
masyarakat, khususnya di kalangan pendukung Bung Karno yang tetap setia 
pada ajarannya, terdapat kesan dan pendapat, bahwa, tindak-tanduk dan 
sikap Megawati, seperti mengambil jarak dengan ide-ide pembangunan 
nasion serta politik Presiden Sukarno yang programatis. Boleh dikatakan 
Mega, sebagai tokoh politik nasional, di waktu yl, tidak ambil bagian 
dalam penyebaran aktif ajaran Bung Karno mengenai persatuan nasisonal 
serta, pembangunan bangsa dan negeri.

Juga ketika menduduki jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia, 
Megawati tidak banyak menyinggung ajaran-ajaran Bung Karno. Sedangkan 
sebagai salah seorang tokoh utama nasional dan pimpinan PDI-P, sudah 
sewajarnya beliau dengan sadar dan tegas memperjuangkan agar ajaran Bung 
Karno menjadi dasar ideologi dan penyusunan program kegiatan dan 
pembangunan nasional dari PDI-P.

Sebagai suatu partai yang berazaskan nasionalisme progresif, menjadikan 
pembelaan dan pelaksanaan dasar falsafah Negara RI -- Pancasila, sebagai 
tugas utamanya, menjadikan pembelaan kedaulatan Republik Indonesia 
sebagai negara sekular yang mentrapkan Bhinneka Tunggal Ika, membela 
persatuan bangsa dan kesatuan negeri dari Sabang sampai Merauké, sebagai 
misi sejarahnya, --- sewajarnya Megawati dan PDI-P yang dipimpinnya 
menjadikan AJARAN-AJARAN BUNG KARNO, sebagai pembimbing dan pedoman 
perjuangan.


* * *


Dengan pernyataan Megawati Sukarnoputeri yang tegas untuk MENERUSKAN 
CITA-CITA BUNG KARNO, diharapkan Megawati dan PDI-P yang dipimpinnya, 
meninggalkan sikap dan kebijakan masa lampau PDI-P terhadap 
Ajaran-ajaran Bung Karno. Selanjutnya dengan tegas dan jelas membela 
serta memprakltekkan dalam kegiatan politik sehari-hari AJARAN-AJARAN 
BUNG KARNO.


Meneruskan cita-cita Bung Karno, berarti dengan tegas menjadikan dasar 
pendidikan untuk kader-kader bangsa -- karya-karya politik, 
pidato-pidato penting Bung Karno, seperti terdapat di dalam karya-karya 
politik Bung Karno, mengenai persatuan bangsa, seperti yang tercantum 
dalam karya Bung Karno 'Tentang Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme' ; 
mengenai perjuangan kemerdekaan nasional, seperti dalam karya Bung Karno 
'INDONESIA MENGGUGAT'.

Serta karya besar Bung Karno mengenai pembangunan dan persatuan bangsa, 
serta dasar falsafah negara Republik Indonesia, seperti dituangkannya 
dalam PIDATO 1 JUNI 1945, TENTANG PANCASILA.


Begitu pula ajaran-ajaran dan visi Bung Karno sebagai pemimpin bangsa, 
mengenai bagaimana seharusnya bangsa ini dibangun, seperti tercantum di 
dalam banyak pidato beliau. Yang terutama yaitu: TRISAKTI: Berdaulat 
secara politik, Berdikari di bidang ekonomi dan Berkepribadian nasional 
(Bhinneka Tunggal Ika) di bidang kebudayaan.


Selanjutnya, meneruskan cita-cita Bung Karno, berarti melakukan studi 
dan berusaha mentrapkan dalam kondisi kongkrit Indonesia dewasa ini, 
ide-ide politik Bung Karno, seperti tercantum dalam buku REVOLUSI BELUM 
SELESAI, Jildi I, II.

* * *


Dtelaah dari segi manapun, sebagai suatu partai politik yang berhaluan 
NASIONAL PROGERESIF, dasar perjuangan dan politik kongkrit PDI-P, tidak 
bisa lain seyogianya berpedoman pada Ajaran-ajaran Bung Karno.


Dalam sejarah perjuangan kita melawan 

Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Tks

  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, June 09, 2009 11:10 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu 
Istri Boediono Katolik?





  kalau tidak salah Jendral Sarwo Edhie Wibowo dan istrinya sama2 beragama Islam
  Ibu Kristiani ini rencananya dikasih nama Krisna kalau lahir laki2,
  tapi berhubung yang lahir perempuan jadinya dikasih nama Kristiani
  nggak nyambung dengan agama yang dianut sih

  salam,
  --
  wikan

  2009/6/9 sunny am...@tele2.se:
  
  
   Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen
   dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama yang
   tidak ada hubungan dengan agama yang dianut?


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Amalia Goes To Museum Bank Indonesia

2009-06-09 Terurut Topik muhamad agus syafii
Amalia Goes To Museum Bank Indonesia

By: agussyafii

Kegembiraan diwajah anak-anak Amalia sudah terlihat sebab tadi pagi tepat jam 9 
pagi anak-anak Amalia yang terdiri dari Ardi, Adi, Egi, Fajar, Reka, Lusi, 
Atun, Rita, Andika, Lina, Novi. Ditemani istri dan Hana juga saya diantar oleh 
Bang Ucok sopir yang senantiasa setiasa mengantar kami menuju Museum Bank 
Indonesia atas undangan Bapak Agus Santoso. 

Dengan dipandu oleh Kakak dari Museum Bank Indonesia, kami anak-anak Amalia 
mengenal dari sejak berdirinya Gedung yang sejak zaman Belanda sampai kemudian 
menjadi nama Bank Indonesia. Sungguh luar biasa. Anak-anak juga diajak bermain 
seolah dalam planetarium kemudian menuju ruang pemutaran film Edutainment 
sangat cocok untuk anak-anak Amalia.

Setelah itu anak-anak Amalia menuju ruang pameran uang-uang kuno sampai koin 
emas dan juga uang yang berlaku dewasa ini. Kegiatan anak-anak Amalia di Museum 
Bank Indonesia merupakan bagian dari 'Active Learning.' Proses pembelajaran 
yang menyenangkan bagi anak-anak mudah sekali mengenal bagai kegiatan dunia 
perbankan. Pemahaman 'Ayo ke Bank' sangat membantu anak-anak Amalia memahami 
Sistem Operasi dunia Perbankan dengan cara sederhana.

Memberikan anak-anak pengalaman melalui observasi atau praktek langsung ke 
Museum Bank Indonesia dan juga sekaligus berkempatan untuk berdialog dengan 
kakak pemandu dari Museum Bank Indonesia menjadi bahan yang berpikir mengenai 
apa yang diperhatikan ataupun apa yang ditemukan melalui kegiatan kunjungan 
kali ini ke Museum Bank Indonesia. Anak-anak Amalia juga mengekspresikan apa 
yang dipikirkannya kepada teman, guru atau kakak pemandu merupakan komentar 
atau pertanyaan. Melalui dialog inilah informasi yang diterima menjadi semakin 
utuh dan tidak mudah dilupakan.

Simak dialog yang terjadi ketika kunjungan anak-anak Amalia bersama kakak 
pemandu di Museum Bank Indonesia.  Anak-anak Amalia terdiri dari anak kelas 3  
sampai kelas 8. 

'Siapa yang mencetak uang?' tanya kakak pemandu.

'Peruri kak..' jawab Eggi.

'Iya betul. Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) yang mencetak uang tapi 
atas perintah Bank Indonesia.' jawab kakak pemandu.

'Kenapa atas perintah Bank Indonesia?' tanya Ratna.

Bukankah Bank Indonesia bisa membuat uang sebanyak-banyak dan dibagi2kan 
rakyatnya yang miskin.' kata Atun.

Itulah fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Tidak bisa seenaknya 
mencetak uang sebab semua itu harus diatur agar tidak merugikan rakyat 
Indonesia.' Jawab Kakak pemandu.

Begitulah kunjungan Amalia ke Museum Bank Indonesia. Melalui proses pengalaman 
dan dialog, informasi  yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak lebih mengena 
dan memahami tentang perbankan.


Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menguatkan Penuh Cinta

2009-06-09 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menguatkan Penuh Cinta

By: agussyafii

Dalam kehidupan kita hampir semua yang ada pada diri kita berbahan bangunan 
penuh cinta. Ketika kita lahir dari sebuh pelukan ayah dan ibu yang dilandasi 
dengan cinta. Begitu kita minum, ibu menyusui dengan penuh cinta untuk sang 
buah hati.  Banyak ayah yang membungkus makanannya kala teringat buah hatinya. 
Bahkan alampun menyediakan makanan dan minuman untuk kita dengan penuh cinta.

Perilaku kehidupan seperti siklus Sunatullah atau hukum Alloh pada alam. Disaat 
Matahari menyinari bumi membawa kehangatan tubuh. Disaat malam tiba seperti 
kata Hana Matahari sedang bobok. Sama dalam siklus kehidupan kita Disaat 
kebahagiaan hadir kita mudah tertawa dan disaat penuh kedukaan kitapun 
menangis. Semua datang silih berganti.

Maka saya teringat satu hadis Nabi SAW yang suka sekali dihapalkan oleh Hana 
putri saya. 'al-Mukminu lil mukmini kal bun-yaani yasyuddu ba'dhuhu ba'dhaa.' 
artinya, orang mukmin dengan mukmin lainnya bagaikan bangunan yang saling 
menguatkan antara satu dengan yang lainnya (HR. Mutafaqun 'Alaih).

Makna pesan hadis ini mengajak kita agar kita menjadi orang yang menguatkan 
penuh cinta bagi saudara-saudara kita yang sedang dirundung duka atau 
penderitaan. Kita bagaikan bangunan satu sama lain. Menguatkan berarti saling 
mengokohkan bangunan kehidupan kita. Jika kehidupan kita berbahan bangunan 
cinta, bukankah sudah seharusnya kita juga menguatkan penuh cinta bagi sesama?  
Sebab cinta anda adalah diri anda yang sesungguhnya.


Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fwd: [PAN] Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur

2009-06-09 Terurut Topik Hongaria Cantik
-- Forwarded message --
From: harman irawan harmanira...@gmail.com
Date: 2009/6/9
Subject: [PAN] Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur
To: p...@yahoogroups.com, Caleg_PAN caleg_...@yahoogroups.com




SBY cuma bisa maling teriak maling,
Kalau pengusaha jadi penguasa disindir, gimana denga penguasa yang mendekati
pengusaha, bukannya malah lebih berbahaya lagi? belum lagi pemanfaatan
pejabat negara dalam pemilu.

Kalau ada partai yang mengatakan alasan mendukung SBY karena alasan tidak
mau yg berbau ORBA, gaya dan cara SBY memenangkan pemilu ini justru
Orba-isme abizz, memanfaatkan ABD (pengganti G) ABRI, Birokrasi dan
Demokrat.
Mending jujur ajalah, dukung SBY karena memakai fiqh atau mahzab Yang
diperkirakan *Menang* mahzab ini juga digunakan oleh semua partai2 yg
berkoalisi dengan PD termasuk didalamnya PAN.

wassalam,
harman

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/245468/

*Komisaris Rangkap Tim Sukses Diminta Mundur  *
Tuesday, 09 June 2009

JAKARTA (SI) – Sejumlah nama yang saat ini masih aktif sebagai komisaris di
BUMN yang menjadi tim sukses pasangan capres tertentu dipertanyakan. Mereka
diminta mundur atau setidaknya cuti dari komisaris BUMN.

Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM) Ismed Hasan Putro menilai
komisaris BUMN yang bersedia menjadi tim sukses capres-cawapres bisa
menimbulkan conflict of interest. “Mereka yang menjadi komisaris bahkan
komisaris utama yang menjadi tim sukses capres-cawapres rawan memanfaatkan
nilainilai ekonomis di beberapa perusahaan pelat merah tersebut untuk
kepentingan capres-cawapres yang didukungnya,”kata Ismed kepada SI kemarin.

Diketahui, beberapa nama seperti mantan Kapolri Jenderal Pol Sutanto yang
saat ini menjabat Komisaris Utama di PT Pertamina (persero) menjadi Ketua
Dewan Pembina Gerakan Pro-SBY. Selain Sutanto, Komisaris Utama PT Indosat
Tbk Soeprapto saat ini menjadi pimpinan di Tim Sekoci untuk pemenangan
SBY.Ismed menilai dengan dibiarkannya mereka menjadi tim sukses, pemerintah
telah menunjukkan sikap yang tidak konsisten. Sebab, sebelumnya pemerintah
melalui Menteri Negara BUMN telah mengeluarkan edaran larangan bagi BUMN
untuk memberikan sumbangan politik. “Pemerintah tidak konsisten dengan
membiarkan para komisaris menjadi tim pemenangan SBY-Boediono.

Padahal, itu bisa mengganggu prinsip good corporate governance,”tandasnya.
Selain itu, ketidakkonsistenan pemerintah juga terlihat karena sebelumnya
Kementerian BUMN telah memberikan teguran keras kepada serikat pekerja PLN
yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto. “Tidak elok jadinya.
Mereka (Sutanto dan Soaprapto) harusnya mundur dari komisaris. Atau minimal
mereka cuti sementaralah. Sebab, pasti rawan penyalahgunaan kepentingan,”
ungkapnya.

Dihubungi terpisah,Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, saat
ini persoalan komisaris BUMN yang jadi tim sukses pasangan capres-cawapres
sudah bukan kewenangan Kementerian BUMN. Hal tersebut sudah menyangkut
masalah hukum yang penanganannya ada di tangan Bawaslu karena pihaknya sudah
mengeluarkan surat edaran mengenai hal itu. “Kami sudah mengeluarkan surat
edaran untuk menindak para pejabat BUMN yang terlibat tim
sukses.Jadi,sekarang kewenangan tersebut ada di Bawaslu,” ungkapnya.

Juru bicara tim kampanye nasional (Timkamnas) SBY-Boedionol, Max Sopacua
mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil sikap atau menindak lanjuti soal
keterlibatan mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutanto yang kini jadi
Komisaris Utama Pertamina menjadi pembina Gerakan Pro-SBY, organisasi
relawan untuk memenangkan SBY-Boediono dalam Pilpres 2009 nanti.

Menurut dia, tim kampanye nasional SBYBoediono belum menerima surat resmi
keberatan atas keterlibatan Sutanto dalam upaya pemenangan SBY-Boedioono
oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Kita belum bisa mengambil sikap.
Seharusnya kalau ada keberatan, Bawaslu tidak menyampaikan itu dalam bentuk
lisan, tetapi dalam bentuk surat resmi yang dikirimkan ke kami. Kalau hanya
lisan, agak susah juga bagi kami mengambil sikap atau memberikan
penjelasan,” ujarnya saat dihubungi SI.

Max menegaskan, kubu SBYBoediono pasti akan memenuhi semua aturan yang
ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pilpres. Pasalnya, sudah
menjadi kebijakan SBY untuk tidak hanya sekadar meraih kemenangan dalam
pilpres,tetapi menang secara bermartabat dan jujur. (rahmat sahid/helmi
firdaus)

 


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com


[wanita-muslimah] Tutup Saja RS Omni!

2009-06-09 Terurut Topik noni marlini


Tutup Saja RS Omni!


Rakyat Merdeka,
9 Juni 2009-06-09


 


Hebat, kali ini
anggota DPR benar-benar menunjukkan kepeduliannya kepada rakyat yang sedang
susah. Kemarin, Komisi IX DPR mendesak RS Omni Internasional meminta maaf dan 
mencabut
gugatan hukum terhadap Prita Mulyasari yang sekarang sedang ‘dimejahijaukan’ di
Pengadilan Negeri Tangerang. Jika tidak dilakukan, wakil rakyat yang terhormat
itu mendesak pemerintah mencabut izin operasi RS Omni.


 


Keputusan ini
diambil Komisi IX DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran direksi
RS Omni di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.


 


Rapat yang
dipimpin Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning itu berlangsung seru dan panas.
Pihak RS Omni yang diwakili pimpinannya Direktur Umum Bina Ratna Kusuma Fitri
didampingi dr Grace, Dr Leo dari komite RS OMNI, dan kuasa hukum Harry Bertus,
sampai pontang-panting menjawab hujan pertanyaan dari sejumlah anggota dewan.


 


Saking
kesalnya, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Demokrat, Max Sopacoa terpaksa
membentak pimpinan RS OMNI karena penjelasannya terlalu bertele-tele. ‘’Saya
mau tahu,  apa alasan Omni memenjarakan
Prita. Anda itu warga negara Indonesia loh, masak Anda tega memenjarakan sesame
warganegara,’’ cecar Max.


 


Anak buah SBY
yang bekas wartawan TVRI itu menanyakan, apa alasan pihak RS Omni meminta Prita
ditahan. ‘’Apa betul Prita mau melarikan diri? Melarikan diri ke mana, wong
perempuan kok melarikan diri,’’ katanya.


 


Anggota Komisi
IX DPR dari Fraksi PAN, Nina Mardiana menambahkan, tega-teganya RS Omni
memenjarakan seorang ibu yang sedang menyusui anaknya. Ini tindakan yang tidak
berperikemanusiaan, oleh sebab itu dia minta pemerintah menutup saja rumah
sakit tersebut.


 


‘’Omni rumah
sakit dengan label internasional yang tidak mengedepankan misi kemanusiaan dan
sosial, professional tetapi hanya mengedepankan bisnis oriented sehingga
sebaiknya ditutup dan tidak diberi izin,’’ katanya.


 


Trisnawati
Karna dari Partai Golkar menuding RS Omni melakukan pembohongan publik dengan
label internasional. Label itu jelas digunakan agar orang menganggap
rumah sakit internasional, padahal tidak. Kita tidak bisa mentoleransi
kebohongan seperti ini, apalagi menyangkut nyawa orang lain, serangnya.


 


Direktur RS
Omni  Bina Ratna menjelaskan awal mula
kasus Prita. Dia bersikukuh, kasus itu terjadi karena Prita tidak terima atas
penjelasan rumah sakit. Padahal, kata dia, rumah sakit menyelesaikan secara
kekeluargaan. Tapi, Prita tetap meminta hasil rekam medis. Saya tidak
habis pikir kenapa laporan itu terus diminta. Kami sudah katakan bahwa laporan
itu salah, ujar Grace Hilza menimpali penjelasan Bina Ratna. 


 


RS Omni juga
berkilah, keluhan medis Prita bukan karena kesalahan prosedur. Sebab, semua
prosedur medis dilakukan sebagaimana mestinya. Termasuk, soal bengkak
pasca-perawatan. Itu adalah bagian dari perjalanan penyakit Ibu Prita.
Dia mengalami infeksi karena penyakit yang dideritanya, kata Bina. 


 


RS Omni
menggambarkan Prita sebagai pasien yang arogan dan mengancam rumah sakit yang
berlokasi di Alam Sutera, Tangerang, itu. Saat Prita disodori surat permintaan
maaf, dia malah merobeknya dan tetap minta hasil pemeriksaan yang menunjukkan
trombositnya sebesar 27.000. 


 


Bina tak
memberikan karena hasil pemeriksaan yang keliru tak bisa dikeluarkan.
Saat pemeriksaan dengan menggunakan alat, selalu ada kemungkinan
kesalahan, yakni 0,19 persen hingga 1,9 persen. Nah, Ibu Prita masuk persentase
kesalahan itu. Makanya, hasil pemeriksaannya diulang, kata Bina. 


 


Bina mengakui
pemegang saham rumah sakit yang dipimpinnya tidak berasal dari luar negeri.
Label intenasional merupakan bagian dari strategi pasar. Label
internasional digunakan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa rumah sakit
memiliki kompetensi dan kapasitas internasional, ujar wanita berambut
panjang itu. 


 


Pengacara Omni,
Heribertus mengaku pencemaran nama baik bukan pasal awal yang digunakan untuk
menjerat Prita. Saat mendatangi kantornya, pihak RS Omni mengatakan berada di
bawah ancaman. Prita mengancam keselamatan dr Hengki dan Grace. Karena
itu tidak bisa dibuktikan, kami tawarkan memperkarakan Prita melalui pencemaran
nama baik, yakni pasal 310 dan 311, tuturnya.


 


RS Omni siap
dicabut izinnya jika terbukti bersalah dalam kasus pencemaran nama baik yang
didakwakan terhadap Prita. Omni juga berharap ada mediasi dengan Prita.



Kami hormati keputusan dewan. Kami siap dicabut izin jika bersalah,
kata Heribertus .



Namun demikian, Heribertus belum dapat memberi jawaban saat ditanya kapan akan
mencabut gugatan maupun bertemu Prita. Kita lihat nanti
perkembangannya, ujarnya.



Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, begitu ketua rapat
mengetokkan palu sebagai tanda rapat usai, maka petugas Pamdal Setjen DPR
langsung mengamankan para petinggi RS Omni. Mereka dikawal ketat dari ruang
sidang hingga memasuki mobilnya. HPS/BUY


 


 


 


Jaksa Prita Diduga Suap


Rakyat Merdeka, 9
Juni 2009



[wanita-muslimah] DPR Akan Pertanyakan Status Sutanto Yang Jadi Tim Sukses SBY

2009-06-09 Terurut Topik Hongaria Cantik
Selasa, 09/06/2009 18:51 WIB
DPR Akan Pertanyakan Status Sutanto Yang Jadi Tim Sukses SBY
M. Rizal Maslan - detikPemilu
Jakarta - Status Sutanto yang menjadi Komisaris Utama PT Pertamina di tim
sukses pasangan SBY-Boediono terus menjadi sorotan. Sekretaris FPDIP Bambang
Wuryanto akan mempertanyakan posisi Sutanto dalam rapat kerja Komisi VII DPR
dengan Pertamina. ( zal / yid )

Komentar terkini (9 Komentar)

ABS, ane paling jijik dan benci lihat pemimpin yang munafik ??? tetapi
ternyata ada ya diindonesia pemimpin sangat sangat munafik.??? lama lama
jijik dan muak lihat wajah pemimpin indonesia sekarang !!! antara perkataan
dan perbuatan tidak sejalan

Hananto Adisuryo, ga jadi komen dah, udah diwakili sama yg duluan...cm
berharap yg skrg tdk dilanjutkan..hahaha
Klarifikasi, Yg milih SBY : 1. Rakyat yg ga tau kinerja SBY (hanya dengar),
2. PNS, 3. Istri TNI-POLRI, 4. Peg. BUMN, 5.Partai Koalisi yg dibayar
masing2 2M oleh Kubu SBY. 6. Orang2 yg ga pernah naik angkot, ke pantai liat
nelayan, atau tidak punya perasaan dan hati nurani..
SOK BERSIH TANPA KORUPSI, Iya gitulah mental pejabat negeri ini. Sok suci
... sok bersih dimata rakyatnya, tapi tunggu dihari penghisaban nanti ! 5
tahun ke depan si ibas ... paasti dah jd pejabat lagi kl sby terpilih lagi
... taruhan yok !!!

Kuki, Siapa yang tidak mengenal sosok Sujiwo Tedjo. Pria bernama lengkap
Agus Hadi Sudjiwo. Lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962. Ia seorang
budayawan Indonesia. Ia adalah lulusan dari ITB. Sempat menjadi wartawan di
harian Kompas selama 8 tahun, lalu menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik
dan dalang wayang. Dalam aksinya sebagai dalang, dia menghindari pola hitam
putih dalam pagelarannya. Lantas, bagaimana dengan sikap terbuka dan tegas
“Sang Dalang” untuk mendukung JK-Wiranto pada Pilpres mendatang?. Sujiwo
Tedjo mengatakan; “Sejak saya memiliki hak pilih, saya selalu memilih untuk
GOLPUT. Kenapa???, karena saya muak dengan kemunafikan”. Tahun ini,
penganut GOLPUT sejati ini akan mengakhiri komitmennya untuk GOLPUT.
Kenapa???, karena sosok Jusuf Kalla.
tangkas74, menurut saya, pak tanto jangan mencemari nama baiknya yang telah
terukir di hati masyarakat indonesia sebagai orang yang bersih dan tidak
memihak. kalau bapak mau nolong SBY cukup bapak coblos saja nama SBY
berbudi, tapi jang jadi timsesnya.

Otong, Jangan pilih yang menghalalkan segala cara. Mendukung Mega-Prabowo
Untuk Rakyat. Membangun Kembali Indonesia Raya.

pemimpin munafik paling besar, ITULAH SBY SIFAT ASLINYA MEMANG MUNAFIK BESAR
KATANYA MAU FAIR PADA PILPRES TETAPI DIA SENDIRI PALING TIDAK
FAIR.!! ORANG MUNAFIK ADALAH ORANG YANG PERKATAAN DAN PERBUATANNYA
TIDAK SEJALAN... LAMA LAMA JIJIK JUGA LIHAT PEMIMPIN SEPERTI INI  MEMANG
BENAR KATA MASYARAKAT BUMN AKAN MENJADI SAPI PERAH...? MARILAH RAKYAT
INDONESIA MENPLAK PEMIMPIN YANG MUNAFIK!!! RAKYAT TANG PINTAR PASTI
MENOLAK SBY NO. RAKYAT YANG BODOH PASTI PILIH SBY
ANTI NEOLIB, SUKA NYINDIR ORG BGITU DEH..KTAHUAN JG. JANGAN2 PAKE DUIT bumn
YAH. DUH itukan duit rakyat dri PAJAK kami.PANTESAN IKLANNYA BYK,
DUITNYA JGN2 DRI bumn!


http://pemilu.detiknews.com/comment/2009/06/09/185130/1145098/700/dpr-akan-pertanyakan-status-sutanto-yang-jadi-tim-sukses-sby

detikPemilu http://pemilu.detiknews.com/index.php » PEMILU
Senin, 08/06/2009 11:22 WIB
Tim SBY-Boediono Tetap Menghormati
Bawasluhttp://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/08/112242/1143980/700/tim-sby-boediono-tetap-menghormati-bawaslu
 *Luhur Hertanto* - detikPemilu
 *Jakarta* - Kami menghormati. Berikan kesempatan pada Polri mempelajari
laporan Bawaslu. Kami yakin aparat hukum akan bekerja adil dan profesional,
kata Ketua DPP PD Anas Urbaningrum. * ( lh / nrl ) *

Komentar terkini (10 Komentar)

   *mfathur*, Maaf teman2 semuanya.. harus diingat SBY itu masih Presiden
   kita saat ini, tolong sedikit hormat sama beliau tidak akan menyakiti
   siapun... fanatik sama capres lain silahkan itu hak masing2.. tapi tidak lah
   bagus kalo terus2 an menghina kepala negara sendiri...dimana letaknya
   martabat teman2 semuanya
   *
   Eko Budi*, kata2 si beye dan antek2nya selalu menggunakan seakan2 dia
   yang paling santun, paling bersih, paling bermartabat, tapi lihat saja
   komentar2 dan tingkah lakunya kaya orang gak berpendidikan

   *bobby*, Munafik, sok santun, sok suci . . . liat kelakuan team kamu
   Nas!!!, jangan cuma menunjuk orang lain seolah2 paling bener . . .
   mengatakan pilpres cuma satu putaran, jangan mendahuli kehendak Allah SWT, .
   . . hargai pendapat yg lain. Belum2 sudah ketahuan curangnya . . . malu dong
   . . ., apa yg kaya begini neh yg mau pimpin negeri tercinta ini


   *Bimbangragu*, menghormati kok ngak datang waktu diundang bawaslu ?!
   hayo, jangan sok santun dech kalo ngomong, nas ! udah ketauan cuma kedok
   doank kok. santun supaya terkesan dijolimi yah, nas!
   *
   Gubrag*, Aneh, perusahaan ecek-ecek yang hanya punya 2 komputer, bisa
   sumbang sby 5M, bersama anak 

Re: [wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik MEGA-PRABOWO PRO RAKYAT SUMUT
Tentunya Hanya pantasdibandingkan yang lain...Trims

Pada 9 Juni 2009 14:20, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@yahoo.com menulis:



 Dibandingkan Wiranto dan Prabowo, Budiono jelas jauh lebih baik dan
 kompeten untuk menjadi wapres. Selain itu, konsep makroekonomi yang
 diusungnya jelas tidak diskriminatif. Sayangnya pasangan ini sudah disusupi
 kaum wahabi.

 Seandainya...seandainya lho ya, partai-partai agama mampu mandiri (nggak
 ndompleng partai pemenang)... mmm...

  




-- 
Merdeka!!!
Tim Media Pemenangan Mega Prabowo Pro Rakyat Sumut


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Penjabaran TRISAKTI Pasangan Mega - Prabowo

2009-06-09 Terurut Topik Hongaria Cantik
“GOTONG ROYONG MEMBANGUN KEMBALI INDONESIA YANG BERDAULAT, BERMARTABAT, ADIL
DAN MAKMUR”

VISI DAN MISI di atas  merupakan gambaran potret mengenai persoalan hakiki
dalam kehidupan bangsa saat ini, dan gambaran tentang arah kemana pikiran
dan pekerjaan akan dilakukan dalam 5 tahun yang akan datang. Tema sentral
yang diturunkan ke dalam isu-isu pokok juga memberikan landasan
operasional/platform bagi program-program kerja 5 tahun mendatang.

Kata “GOTONG ROYONG” merupakan intisari dari ideologi Pancasila 1 Juni,
dimana MEGA PRABOWO melihat bahwa tanggung jawab untuk membangun bangsa ke
depan harus dilakukan secara bahu-membahu bersama seluruh  komponen-komponen
bangsa. Sedangkan kata-kata “BERDAULAT”,“ADIL DAN MAKMUR”, dan “BERMARTABAT”
adalah amanat Trisakti.

“BERDAULAT” artinya:

Pemerintah harus mampu menyediakan sarana-sarana vital agar rakyat dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraannya. Untuk
itu bangsa ini harus:
Mandiri di bidang pangan, energi, keuangan dan pertahanan keamanan
Mengutamakan kemampuan nasional dalam penguasaan dan pengelolaan sumber daya
alam
Mengutamakan perkembangan ilmu dan teknologi yang terkait dengan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan dan terbarukan
Mendorong produksi dan konsumsi dalam negeri untuk memperkuat ekonomi

“ADIL DAN MAKMUR” mengandung arti:
Rakyat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan
terpenuhinya sarana-sarana dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan dalam
melakukan proses produksi. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan
fasilitas dan akses untuk rakyat kecil terutama tani, nelayan, buruh,
pedagang kecil dan pelaku ekonomi lainnya
Terciptanya keadilan antar wilayah, dimana tidak ada daerah yangh tertinggal
jauh dibanding daerah lainnya
Terfasilitasinya keragaman di dalam masyarakat sehingga Indonesia bisa
menjadi rumah untuk semua anak bangsa. Untuk itu, hukum dan keadilan serta
musyawarah mufakat harus menjadi dasar dalam mengelola perbedaan
Negara harus menjamin hidup yang layak bagi rakyat terpinggirkan dan
menghargai HAM dalam segala aspeknya

“BERMARTABAT” mengandung pengertian:
Negara mampu menjamin pertahanan dan keamanan serta integritas wilayah NKRI
secara mandiri
Memiliki kemampuan dalam menentukan arah pembangunan dan perekonomian tanpa
didikte oleh pihak lain
Memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk berperan secara regional dan
global dalam rangka menciptakan tatanan dunia yang lebih adil
Mendorong berkembangnya karakter dan kebudayaan yang mendukung kemajuan dan
daya tahan sebagai bangsa


http://www.megaprabowo.com/index.php?/visi-misi-a-program-mega-prabowo-2009-2014


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan

2009-06-09 Terurut Topik istiaji sutopo
Assalamu'alaikum wr. wb.



Mohon maaf - agar jangan keliru - agama Kristen-Khatolik, yang sekarang
ini bukan Ahli Kitab, tetapi jelas Syirik, dosa besar dalam Islam,
karena Injil yang dipakai bukan injil asli lagi, karena banyak yang
sudah dirubah ayat2nya - dan berisikan isu Trinitas yang dibenci Allah
swt. ( Syirik - menykutukan Allah swt. )



Ahli Kitab yang benar adalah yang menggunakan Injil / Taurat yang asli
yang mengakui / menyebut2 nama Muhammad saw. rasul Allah swt. terakhir
dan Kitab suci Al Qur'an dan mengimaninya pula - menggunakan sebagai
Kitab suci baru yang membenarkan Taurat dan Injil ( asli ).



Dari sini dipastikan seorang Muslim tidak boleh menikah dengan Wanita Khatolik 
/ Protestan. Jelas zina hukumnya.



Wallahu a'laam bish shawwab.

--- On Tue, 9/6/09, Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com wrote:

From: Lestyaningsih, Tri Budi (Ning) ning...@chevron.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 9 June, 2009, 7:43 AM
















  
   

Saya hanya ingin menjelaskan masalah hukum kawin campur dalam Islam,

yang saya pahami.

 

Setahu saya, kalau toh Ibu Boediono bukan muslim, pernikahannya dengan

Pak Boediono di dalam Islam diperbolehkan. Karena laki-laki Islam

dibolehkan menikah dengan wanita ahli kitab, bukan ? Jadi dalam

pandangan Islam, itu bukan zina, sebagaimana yang ditulis di bawah itu.

 

Mengenai bahwa beliau akan run for wapres position, itu lain soal.

 

Wallahua'lam bishowab.

Wassalaam,

-Ning

 



 _ _ __



From: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

[mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com] On Behalf Of encosid

Sent: Tuesday, June 09, 2009 8:23 AM

To: karisma-itb@ yahoogroups. com; keluarga-islami@ yahoogroups. com;

keluarga-sakinah@ yahoogroups. com; muhammadiyah2002@ yahoogroups. com;

pengajian-ipb@ yahoogroups. com; sd-is...@yahoogroup s.com;

wanita-muslimah@ yahoogroups. com; yisc_al-azhar@ yahoogroups. com

Subject: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan



Assalamalaikum w. w.



mohon konfirmasi kebenaran tulisan ini



makasih



Notes FB Eva; Sesama Katholik dengan Bu Hera Boediono, Uppz, This It's

Not SARA Share

Oleh arasydimas - 8 Juni 2009 - Dibaca 136 Kali -



Saya juga khatolik dan sangat menghargai toleransi hidup beragama, saya

juga percaya bahwa setiap orang siapa pun dia sebagai warga negara

Indonesia berhak untuk menduduki kursi istana kepresidenan. Apalagi

kalau dia khatolik seperti Bu Hera Boediono, masalahnya baik khatolik

maupun islam tidak bisa menerima hubungan kawin campur ini, karena

masing-masing menganggapnya zina.



Jika SBY-Boediono terpilih maka status Bu Hera Boediono adalah ibu

negara dan menjadi simbol panutan dan teladan bagi rakyat, masalahnya

contoh kawin campur ini bisa menjadi pembenaran bahwa hal itu bisa

dilakukan dan diterima oleh ke dua agama itu, nah..apa yang terjadi jika

demikian...



Saya tidak bermaksud mengangkat masalah ini sebagai SARA, namun diantara

kita sesama penganut agama yang berbeda perlu saling menghargai akan

kemurnian agama kita masing-masing. Masalah berikutnya Boediono tidak

pernah mengakui secara jujur dengan kondisi ini kepada public, sehingga

bisa menimbulkan fitnah dan issu SARA.



Bagaimana tanggapan teman2 atas cerita ini,...tq

Mohon pencerahannya.



Btw :

Bu Hera Katholik dinyatakan oleh prof.dr. Suparman, Direktur Paska

Sarjana Univ. Tarumanegara mantan konsultan Bappenas. Baca tabloid

monitor edisi 3-9 Juni 2009 hal.7...



http://public. kompasiana. com/2009/ 06/08/notes- fb-eva-sesama- katholik- den

gan-bu-hera- boediono- uppz-this- its-not-sara- share/#comment- 27511

http://public. kompasiana. com/2009/ 06/08/notes- fb-eva-sesama- katholik- de

ngan-bu-hera- boediono- uppz-this- its-not-sara- share/#comment- 27511 



Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke

Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di

sini! 

http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer

http://downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer 



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] It’s time western media looked beyond the veil

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://www.thenational.ae/article/20090504/OPINION/705039942/1080/NONE

It’s time western media looked beyond the veil

Muhammad Ayish

* Last Updated: May 04. 2009 12:14AM UAE / May 3. 2009 8:14PM GMT

Most Arabs are resigned to being stereotyped by western media, but for
Arab women the problem is particularly acute.

I was invited to Doha in Qatar last week to present the Arab Women
Media Strategy at a conference called East and West: Women in Media’s
Eye. My assumption beforehand was that the event would be yet another
platform to expose the misrepresentation of women in Arab media: and
the discussions were indeed inspired by research revealing
long-standing media stereotypes of women in the region. But one issue
raised by speakers that I found intriguing was western media
portrayals of immigrant Arab women in North America and Europe.

Arab women in immigrant communities, just as in this region, are the
victims of negative gender-based media representations, but on top of
that they face yet more negative media coverage based on cultural
misconceptions and the recent political conflicts that have marred
Arab-Western relations. This is rather a thorny topic, and I commend
the Rome-based international cultural association Reset Dialogues on
Civilisations and Northwestern University in Qatar for initiating
these discussions.

I believe that for media stereotypes of immigrant Arab women to
receive appropriate attention, the issue has to be addressed in its
cultural and political entirety, within the broad debate about Arab
media stereotypes in the West. As long as negative Arab images
continue to appear in western public spheres, women in immigrant
communities will continue to suffer from them. One credible response
to this challenge is the Network of Arab Women in Diaspora (NAWD)
project launched last year by Sheikha Fatima bint Mubarak, who chairs
the UAE General Women’s Union. Among other things, the project
harnesses the internet to initiate a cultural dialogue aimed at
fostering a sense of identity among immigrant Arab women in the
disapora.

At last week’s Doha conference, examples of how Arab women are
portrayed in US, Italian and German media went far beyond the usual
gender-based stereotypes. I was dismayed to hear presenters referring
to demonised images of Arab women, especially in the post-9/11 era.
Both Newsweek and Time magazines portrayed Arab-Muslim women in terms
of the veil/Islam, female circumcision and famine, while disregarding
the contributions they made to their communities. Three different
Italian RAI network shows featured images of helpless Arab women,
often the victims of domestic abuse.

As to German media, Sabine Schiffer, head of that country’s Media
Responsibility Institute, argued that they sensationalised the issue
of Arab-Muslim women’s “oppression” as a strategy to detract attention
from the abuse of women in general in the West. An image of a veiled
Arab-Muslim woman demon-figure flying in the sky to wreak havoc on
high-rise buildings in western cities was particularly disturbing. And
an image of a crescent appearing slowly in synch with an act of
domestic violence was most frustrating.

In the West, clearly, negative Arab images rooted in history are
providing a base for the stereotyping of Arab women in the media. I
have come across several studies that blame Orientalist traditions and
recent political conflicts in the Middle East for reinforcing images
of women only as belly dancers and concubines. One of those studies,
published in 2004 by Maram Hallak (an Arab American) and Kathryn
Quina, chronicles the immediate post-9/11 experience of seven young
Muslim women students at a community college in lower Manhattan, next
to the Twin Towers. The study shows how those young women were
frustrated by media stereotyping, afraid for their safety, and
distressed by the trauma they had experienced themselves from living
next to Ground Zero.

A short documentary film screened at the Doha conference, on how
Hollywood stereotypes Arabs, proved insightful for audiences keen on
understanding the broad context that gives rise to negative images of
immigrant Arab women in western media. The film, featuring the
internationally renowned Arab American media scholar Jack Shaheen,
notes that since the 1970s Muslims and Arabs have generally been
portrayed in US media as violent, aggressive, villainous, ugly, and
even sub-human. Many critics, including Professor Shaheen, blame the
media for inventing and perpetuating the stereotypes that have largely
shaped America’s images of many minorities, including Arabs.

Arab women in immigrant communities cannot win the fight for better
media recognition while they continue to be viewed inside the
parameters of traditional Arab-Islamic stereotypes. So for this issue
to receive the widest attention, it has to be positioned within the
broad discussion of Arab-Muslim media misrepresentations in the West.
More systematic and comprehensive cultural 

[wanita-muslimah] Many layers: Examining the complex meanings of hijab

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://www.altmuslimah.com/a/b/a/3111/

Clothing
Many layers: Examining the complex meanings of hijab

By Fatima Ayub, June 8, 2009
Writer Fatima Ayub examines perspectives on veiling in Muslim majority
and minority contexts, both in the United States, where she grew up,
and in Afghanistan, where she has lived and worked. She finds a
surprising number wear it due to a combination of social expectation
and cultural habit, rather than solely a religious act, illustrating
the diversity of thought and behavior that surrounds the hijab.
The idea and practice of hijab are endlessly contested, by Muslims and
others alike. As the recent discussions on altmuslimah suggest, there
is no conformity of opinion about the veil. Cultural norms, religious
interpretation and the individual exercise of faith all play roles in
determining the ‘meaning’ of hijab. Nothing in past or present trends
suggest that a single coherent definition or mode of practicing hijab
will emerge.

There are two fairly popular (and largely inexact) reasons offered to
young Muslims when they query the significance of the hijab as a
religious practice: that it is an outward expression of personal
modesty, and that it obviates the lure of female beauty from the male
gaze. Amongst the Muslim community where I was raised in the United
States, though a large and open one, the obligation itself to veil was
largely unquestioned, though those who follow this debate closely know
that even this point is not uncontested.

In my own experience, having lived and worked in both the U.S. and
Afghanistan, the hijab fulfills neither of these popularly prescribed
functions. Given the variety and complexity of human behavior,
certainly not all women who wear hijab adhere more rigorously to
Islamic moral codes, nor is hijab an effective means of desexualizing
male and female interaction. I do not suggest, of course, that women
who wear hijab do not do so as an act of worship, or that anyone who
sees a veiled woman should not respect her integrity, but that in
itself, the hijab is neither a barometer of a moral and ethical
decision-making, nor is it a shield for the female from the eyes of
men.

I grew up in the U.S., where young Muslim women enjoy considerable
freedom to make decisions about religious practice. There, hijab has
taken on a multiplicity of definitions and forms. Some find themselves
forced to veil by demanding parents or spouses, while others find
themselves compelled to unveil as a result of social pressure. Others
imitate the patterns observed around them -- close friends and family
members may veil and this motivates the young women to do the same.
Yet others may veil and unveil at different points in life as the
practice changes in meaning for them. Still others embrace veiling
because they consider it tantamount to an act of worship. This is not
intended to be an exhaustive list, but simply illustrates the
diversity of thought and behavior that surrounds the hijab.

In Afghanistan, by contrast, where conservatism and patrimony are
stronger social forces than religious orthodoxy, the veil is
problematized in different ways. It has unarguably been deployed as a
tool of social, ethnic and religious control, most notably during
Taliban rule, where the presumed ethnic majority fused political
control, tribal practice and cultural prejudice to enforce universal,
full-body veiling for women in public. The early 20th century saw the
veil banned by an enterprising and modernizing monarch, who condemned
the veil as backward. There are women who retain their burkas out of
habit, others who wear it to conform, and more still who continue
wearing it to limit the endless taunts and jeers that all Afghan women
face in public.

Patterns of veiling in Afghanistan reveal curious paradoxes. Wearing
some form of veil, whether a burqa, a scarf wrapped loosely about the
head and shoulders that may or may not slide off, or a thin gauzy wrap
(most popular amongst elderly women), no one is seen in public without
one or the other. Even international workers, anxious not to seem so
conspicuously foreign, will cover their heads in public.

And yet for all this, for few women does the veil carry any personal
connotation as a religious act. It is more a combination of social
expectation and cultural habit, or worn as a half-measure against
sexual harassment. From an orthodox view, the veil is worn to cover
the head and upper torso in the presence of unrelated males. Almost no
one, young or old, who I’ve asked in Afghanistan, says they wear the
veil because of a sense of personal religious obligation, and they
veil themselves only when they are moving from one place to another.
The one exception may be among Afghan women whose families lived in
Iran for a longer time; these women are seen wearing veils that
closely cover the hair, neck and shoulders (but not their faces), with
a long black cloak draped around them when in the streets.

As mentioned, Afghan 

Re: [wanita-muslimah] Mohon konfirmasi kebenaran tulisan

2009-06-09 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
wa'alaikumussalam wr wb

mas istiaji.
soal trinitas itu sudah ada dari jaman dulu, bahkan dari jaman Nabi Muhammad.
coba baca surat Al Ikhlas, itu isinya membantah tentang ketuhanan yang tiga.
tapi di sisi lain Nabi dan Al Quran juga masih menyebut bahwa kaum
nasrani dan yahudi saat itu adalah ahli kitab
yaitu orang yang diberi kitab.

wassalam,
--
wikan

2009/6/9 istiaji sutopo issut...@yahoo.com:


 Assalamu'alaikum wr. wb.

 Mohon maaf - agar jangan keliru - agama Kristen-Khatolik, yang sekarang
 ini bukan Ahli Kitab, tetapi jelas Syirik, dosa besar dalam Islam,
 karena Injil yang dipakai bukan injil asli lagi, karena banyak yang
 sudah dirubah ayat2nya - dan berisikan isu Trinitas yang dibenci Allah
 swt. ( Syirik - menykutukan Allah swt. )

 Ahli Kitab yang benar adalah yang menggunakan Injil / Taurat yang asli
 yang mengakui / menyebut2 nama Muhammad saw. rasul Allah swt. terakhir
 dan Kitab suci Al Qur'an dan mengimaninya pula - menggunakan sebagai
 Kitab suci baru yang membenarkan Taurat dan Injil ( asli ).

 Dari sini dipastikan seorang Muslim tidak boleh menikah dengan Wanita
 Khatolik / Protestan. Jelas zina hukumnya.


[wanita-muslimah] Prita dan Jurnalisme Progender

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67188

PEREMPUAN

10 Juni 2009
Prita dan Jurnalisme Progender

Di antara lima pilar demokrasi, bisa dikatakan media (pers) paling
konsisten menyuarakan keadilan dan kebenaran. Pers menjadi ujung
tombak pembongkar praktik kecurangan, kejahatan, serta keculasan atas
manusia dan komunitas manusia yang berposisi marjinal

PADA zaman Orde Baru, berbagai kasus yang menampakkan wajah kekuasaan
yang tidak beradab berhasil diungkap media dengan jurnalisme
investigatifnya. Publik pun akhirnya mengerti dan memahami informasi
objektif tentang kasus ketidakadilan.
Pembunuhan wartawan Bernas, Fuad Muhammad S
yafuddin (Udin), berhasil dijadikan opini yang memunculkan empati
masyarakat. Kasus Marsinah juga berhasil dinaikkan menjadi kesadaran
anti kediktatoran bagi elemen masyarakat sipil.

Di era keterbukaan dan demokrasi multipartai, di tengah sikap
pragmatisme parlemen dan ketidakpedulian elit (politisi) atas beban
penderitaan masyarakat, pers menjadi saluran pelopor dalam mengungkap
dan memperjuangkan nilai kebenaran dan keadilan.

Hal ini bisa dilihat dari kasus Prita Mulyasari, ibu dua anak balita,
yang menjadi korban ketidakadilan hukum dan kekuasaan modal. Prita
yang dirugikan oleh pelayanan medis RS Omni International, karena

’’kekhilafan’’ terapi dokter atas penyakit yang dideritanya, justru
dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Tangerang.

Dalih penetapan tersangka dan penahanan Prita adalah perbuatannya yang
menyampaikan ketidakpuasan atas pelayanan RS itu melalui mailing list,
sehingga dianggap memenuhi unsur pencemaran nama baik dan melanggar UU
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kasus ketidakadilan yang dialami Prita tidak akan pernah terungkap ke
permukaan dan menjadi polemik publik, apabila media (pers) tidak
mengangkatnya sebagai bagian dari agenda setting media.

Agenda setting media, baik media elektronik maupun media cetak, baik
berskala nasional maupun lokal, menempatkan sosok Prita Mulyasari
sebagai ’’korban’’ dari konspirasi institusi penegak hukum dan
kekuatan modal besar yang mendewakan standar pencitraan semunya.
Ketidakadilan Gender
Bagi media, Prita merupakan representasi korban ketidakadilan gender
di dunia medis. Dunia medis kini cenderung menjelma menjadi ’’alat
ekonomi’’ yang mendatangkan keuntungan berlipat bagi pemilik modal.
Bisa dibayangkan, betapa besar beban penderitaan seorang perempuan
bernama Prita Mulyasari.

Dia yang sakit, dan berobat untuk sembuh, namun penyakitnya tidak bisa
disembuhkan meski sudah berobat dengan biaya mahal.

Ketika ingin melakukan upaya kritik dan ngudarasa dengan sahabat
mailing list-nya, Prita malah dijadikan tersangka dan ditahan. Dia
harus dipisahkan dengan kedua buah hatinya yang masih berusia dua dan
satu tahun. Artinya, dia kehilangan relasi keibuan yang merupakan
cermin sikap keadilan gender.

Penahanan Prita menjadi headline sejumlah media massa, termasuk Suara
Merdeka dalam beberapa hari kemarin. Ini adalah bukti keberpihakan
jurnalisme yang memiliki nilai sensitivitas gender. Media/pers melalui
jurnalisme investigasinya mendukung perjuangan seorang perempuan dan
ibu untuk menuntut rasa keadilan.

Perjuangan Prita akhirnya mendapatkan empati dari kalangan politisi,
pemerhati hak asasi perempuan dan hak asasi anak, juga para petinggi
republik ini. Ini merupakan bagian dari perjuangan multidimensi yang
memiliki perspektif keadilan gender.

Perjuangan perempuan untuk bebas dari jerat hukum yang antilogika,
agar bisa kembali memerankan diri sebagai pengasuh anaknya. Perjuangan
perempuan untuk tetap bisa memiliki hak kritis atas berbagai kasus
ketidakadilan.

Drama ketidakadilan yang dialami Prita terangkat menjadi empati
kolektif masyarakat, karena peran jurnalisme progender. Jurnalisme
progender yang selama ini pula aktif menyuarakan beban derita para TKW
yang mengalami berbagai kasus kekerasan seksual dan kekerasan dalam
profesinya, serta aktif menyuarakan pemenuhan hak asasi kaum
perempuan.

Jurnalisme progender punya peran signifikan dalam mendorong penguatan
wacana keadilan bagi perempuan di berbagai ruang publik. Menjadi
penjaga moral dari persepsi dan paradigma masyarakat yang masih
didominasi oleh kultur, patriarkhi, feodalisme, bahkan kapitalisasi
tubuh, dan martabat perempuan.
Ciri Sosial
Secara prinsip, jurnalisme progender beberapa memiliki ciri sosial.
Pertama, menjadikan dimensi keadilan gender bagi perempuan sebagai
mainstream pemberitaan dan proses pewacanaan. Perempuan dan keadilan
gender menjadi unit analisa sekaligus sebagai point a view dalam
mengkonstruksi sebuah pengungkapan fakta.

Kedua, menggunakan pemaparan bahasa yang objektif dan tidak menjadikan
’’tubuh’’ perempuan sebagai objek pembuatan berita (making news) yang
sekadar menciptakan sensasi atau menstimulasi dorongan seksualitas
pembaca yang mayoritas laki-laki.

Ketiga, membantu  penguatan posisi multisosial kaum perempuan agar
bisa dihargai martabatnya oleh 

[wanita-muslimah] Engendering dalam Kurikulum di Sekolah

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67190

PEREMPUAN

10 Juni 2009
Engendering dalam Kurikulum di Sekolah

BERBAGAI peristiwa yang menempatkan perempuan dan anak perempuan
sebagai korban maupun pelaku sebagai dampak ketimpangan relasi gender
masih sering terjadi di sekitar kita.

Dalam sejumlah kasus trafficking (perdagangan manusia, perempuan),
misalnya, banyak perempuan korban maupun pelaku tak mengerti dan
akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa, manakala perbuatannya diketahui
secara luas. Mau tak mau, korban dan pelaku harus menanggung
akibatnya.

Contoh lain adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kita tahu,
angka yang tersaji di PPT (Pelayanan Perempuan Terpadu) Kepolisian,
Women Crisis Centre, serta di rumah sakit sering diibaratkan fenomena
’’gunung es’’. Artinya, jumlah yang terdata hanya sebagian kecil dari
kejadian nyata di masyarakat.

Kita baru saja melihat, hasil Pemilu Legislatif 2009 tak memungkinkan
terpenuhinya kuota 30 persen perempuan di parlemen, bahkan sudah
terganjal oleh judicial review di persidangan Mahkamah Konstitusi.
Semua persoalan itu terjadi, karena kita masih mempunyai masalah dalam
relasi gender di masyarakat.

Sebenarnya berbagai upaya mencapai keadilan gender sudah dan sedang
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah menyediakan berbagai regulasi yang terkait dengan isu
gender, seperti UU KDRT, UU Traffiking, UU Parpol, UU Pemilu, Inpres
9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender, dan sebagainya.

Para menteri, kepala lembaga pemerintahan nondeparteman, pimpinan
kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara, Panglima TNI,
Kapolri, Jaksa Agung, gubernur, hingga bupati/wali kota diinstruksi
agar dalam perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi kebijakan dalam pembangunan nasional harus berperspektif
gender.

LSM memperkuat dengan temuan dan analisa tajamnya terkait persoalan
gender di masyarakat. Dengan demikian, sebenarnya kita sudah mempunyai
perspektif yang baik (human development) terkait women empowerment di
segala bidang.

Tapi mengapa masih banyak perempuan —sebagian besar berpendidikan
rendah dan secara ekonomi dari keluarga kurang mampu— yang menjadi
korban dan pelaku traffiking? Mengapa masih banyak perempuan yang
menjadi korban KDRT? Mengapa aturan kuota minimal 30 persen bagi
perempuan di parlemen harus dibatalkan?
Jalur Pendidikan
Upaya strategis untuk mengubah mindset masyarakat adalah melalui jalur
pendidikan. Jalur ini secara perlahan terbukti dapat mengubah
pandangan, cara berpikir, dan cara memecahkan persoalan di masyarakat;
apalagi jika menggunakan media pembelajaran yang tepat dan menarik.

Engendering bisa dijadikan alternatif mengatasi ketimpangan relasi
gender di masyarakat, dengan memasukkan materi adil gender pada mata
pelajaran atau mata kuliah. Sebab hasil pembelajarannya tidak bersifat
instan.

Relasi gender yang baik harus dimulai sejak prasekolah, SD, SMP, SMA
dan pendidikan tinggi, di samping pembelajaran informal di rumah
(dengan keteladanan ) atau lingkungan sekitar. Kurikulum pada mata
pelajaran / mata kuliah harus betul-betul memperhatikan kesetaraan
gender.

Misalnya, sejak dini ditekankan bahwa kedua orang tua bisa
bersama-sama mencari nafkah, bahwa laki-laki maupun perempuan bisa
bersama-sama berperan di wilayah publik maupun domestik.

Namun, masih banyak buku yang secara eksplisit mengajarkan hanya ayah
yang ke kantor. Hanya ibu yang berbelanja, memasak, mencuci, mengatur
rumah.
 Akibatnya, meski sejak dini anak sudah punya mindset tentang peran
publik dan domestik, dalam realitanya tidak demikian. Hal ini justru
menyumbangkan persoalan di kemudian hari.

Engendering harus berlanjut ke pendidikan lanjutan pada mata pelajaran
dan mata kuliah yang relevan, sehingga pemahaman tentang relasi gender
yang baik akan terus terbawa.

Selain itu, dalam masyarakat masih banyak anggapan bahwa laki-laki
tidak boleh menangis, harus bermain mobil-mobilan dan robot. Sedangkan
perempuan boleh menangis, selalu bermain boneka dan pasaran.

Persoalannya, laki-laki maupun perempuan adalah manusia yang terkadang
berhadapan dengan persoalan psikis, sehingga menjadi persoalan
emosional jika sejak kecil dibiasakan untuk tidak mengelola kadar
emosinya.

Tentang stereotipe jenis permainan, sebenarnya baik laki-laki maupun
perempuan (dan negara harus menjamin) kelak akan menjadi generasi yang
diharapkan dapat berperan memajukan negara. Jadi, tidaklah mengapa
jika perempuan ingin bermain robot dan mobil-mobilan. Demikian juga
sebaliknya, karena permainan adalah media untuk mengasah otak manusia.
Fakultas Hukum
Pada tingkat perguruan tinggi, terutama fakultas hukum yang akan
menghasilkan calon hakim, jaksa, dan advokat, sangatlah penting
memasukkan perspektif gender pada mata kuliahnya, baik secara
integratif (dimasukkan dalam pokok bahasan mata kuliah terkait) maupun
sebagai mata kuliah mandiri.

Dengan demikian, saat menjadi aparat penegak hukum, 

[wanita-muslimah] Indikator Keberpihakan pada Perempuan

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=67192

PEREMPUAN

10 Juni 2009
GENDERANG GENDER
Indikator Keberpihakan pada Perempuan

* Oleh Yusuf A Kusmanto


DALAM riset anggaran daerah yang mengambil fokus di Kabupaten Bantul
dan Kabupaten Gunungkidul (DIY), Dati Fatimah —peneliti gender dari
IDEA Yogyakarta— menyebutkan anggaran daerah selama periode 2000-2004
untuk kegiatan posyandu di kedua daerah itu hanya sekitar 0,2 persen
dari total anggaran APBD.

Anggaran untuk posyandu (pos pelayanan terpadu) begitu minimal.
Padahal kegiatan posyandu merupakan tolok ukur keberpihakan anggaran
publik atas kepentingan kaum perempuan, dalam hal ini ibu hamil, ibu
menyusui, serta anak di bawah usia tiga tahun (batita) dan anak di
bawah lima tahun (balita).

Ibarat tubuh manusia, posyandu merupakan ’’jantung’’ dari program
pelayanan kesehatan yang menjadi teropong sejauhmana standar
kesuksesan pelayanan peningkatan gizi dan kualitas hidup masyarakat.

Selama ini yang menjadi tolok ukur dalam pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat yang dilakukan institusi negeri maupun swasta selalu
bersifat luxury oriented.

Apa yang disebut pelayanan kesehatan berkualitas ditentukan oleh
kondisi infrastruktur medis serta kapabilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki kaitan dengan kecakapan pembiayaan (to fund).

Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi komersialisasi sektor
kesehatan akibat laju globalisasi yang berfokus kepada akumulasi modal
di sektor publik, yang seharusnya diproteksi oleh negara.

Kesehatan masyarakat yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara,
lambat laun berangsur menjadi ’’tanggung untung’’ privat yang
menanamkan investasinya di sektor pelayanan kesehatan. Akhirnya rasio
dan kualitas kesehatan masyarakat sangat dependen terhadap kemampuan
(ability) personal dalam mengakses standar pelayanan kesehatan.

Bagi yang berakses tinggi, tentu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan
yang memadai, optimal, dan high medical technology. Tetapi bagi
kelompok yang berakses rendah, karena pendapatannya kurang atau
pas-pasan, hanya akan mendapat pelayanan ala kadarnya.
Sudut Perhatian
Tingkat atau indeks kesehatan masyarakat yang objektif bisa diukur
dari dimensi keadilan gender, seperti alokasi belanja anggaran
kesehatan negara untuk subsidi pelayanan pemeliharaan kesehatan
masyarakat.
Indikator pelayanan kesehatan yang berkeadilan gender secara
konseptual maupun numerik bisa dibaca dengan berbagai sudut perhatian.

Pertama, level kuantitas dan kualitas anggaran kesehatan yang
difokuskan untuk melayani kepentingan kaum perempuan dan anak batita /
balita. Jika alokasi anggaran kesehatan (pusat maupun daerah) untuk
pelayanan kesehatan publik minimal menyentuh angka 30 persen untuk
perempuan dan balita, maka sudah memenuhi kelayakan sebagai
berkeadilan gender.

Kedua, tingkat aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi perempuan dan
balita. Jika perempuan dan balita di seluruh pelosok daerah sudah
terpenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkulitas, dan
terjangkau oleh pendapatan keluarga mereka, serta tak mengambil jatah
komsumsi keluarga yang tidak terencana, maka hal tersebut bisa
dikategorikan sebagai pelayanan berkeadilan gender.

Ketiga, skala prioritas pelayanan kesehatan untuk perempuan (ibu
hamil, ibu menyusui, lansia perempuan, balita perempuan) ketika mereka
memerlukan ikhtiar pelayanan kesehatan di berbagai institusi pelayanan
kesehatan.

Dengan ketiga indikator tersebut, maka akan terlihat kualitas
kesehatan perempuan yang bisa dibaca dari makin menurunnya angka
kematian ibu hamil, terpenuhinya gizi balita dan ibu menyusui,
menurunnya angka kematian ibu melahirkan, dan sebagainya. Tentu saja
data ini harus dikumpulkan secara objektif, tanpa tendensi manipulasi.

Pelayanan kesehatan berkeadilan gender tidak mendiskriminasi perempuan
yang membutuhkan fasilitasi kesehatan dengan membedakan status sosial
/ ekonomi dan posisi ’’kelas’’ sosial. Ada kesemarataan dalam
pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan berkeadilan gender juga memperkuat wawasan gender
bagi segenap praktisi dan perangkat hidup pada sektor pelayanan
kesehatan. Ini menjadi sebuah gagasan dan implementasi yang
berkelanjutan. (32)

— Yusuf A Kusmanto, dokter dan bertugas di Puskesmas II Eromoko,
Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[wanita-muslimah] IMF urges Indonesia to target inflation

2009-06-09 Terurut Topik sunny
http://www.ft.com/cms/s/0/bbe8b338-5387-11de-be08-00144feabdc0.html?nclick_check=1

IMF urges Indonesia to target inflation
By John Aglionby in Jakarta 



Published: June 7 2009 19:26 | Last updated: June 7 2009 19:26

Indonesia needs to bring inflation under tighter control and scrap policies 
that restrict spending in order to consolidate its nascent economic recovery, 
the International Monetary Fund has advised after its annual review of 
south-east Asia's largest economy.

But the IMF praised the Indonesian government and central bank for their 
response to the global financial crisis and raised its estimate for economic 
growth this year to 3-4 per cent from 2.5 per cent.

Thomas Rumbaugh, the IMF mission leader, told the Financial Times that sound 
policies and a stable political environment had helped Indonesia attract 
comparatively more foreign capital as the global risk appetite had picked up.
However, he cautioned that the fortunate timing of April's five-yearly 
legislative elections also played a role in the country achieving 4.4 per cent 
growth, year on year, in the first quarter of 2009. 

He said the 1.6m candidates and 38 parties injected enormous sums into the 
economy at a time when the government's stimulus package and central bank's 
rate cutting had yet to have an impact.

The government has launched a Rp73,300bn ($7.3bn, ?5.3bn, £4.6bn) stimulus 
package, while the central bank allowed the rupiah to weaken from 9,500 to the 
US dollar to almost 13,000 in October and then gradually cut interest rates as 
the economy improved.

Last Friday the rupiah strengthened to above 10,000 to the US dollar for the 
first time since last October.

Bank Indonesia cut its benchmark rate 25 basis points last week to 7 per cent, 
down 250 basis points from December.

Mr Rumbaugh said he thought easing was now at or near an end, particularly 
considering the inflation forward indicators, such as rising commodity prices.

Inflation is currently 6.04 per cent, year on year. The IMF expects it to fall 
to 5 per cent for 2009, low by Indonesian standards but higher than the 
regional average.

Mr Rumbaugh said: I think the [economic and monetary authorities] would 
strengthen the credibility of their macroeconomic policy if they could get 
inflation down and reduce its volatility. 

He added that they also needed to create more fiscal space to spend more money 
on infrastructure and social protection.

The revenue ratios are still very low. The number of registered taxpayers is 
very low.

They've made some good progress in the last couple of years in that area but 
they've got a long way to go.

Copyright The Financial Times Limited 2009


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Harimau Sumatra di Aceh Terancam Punah

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apa yang tidak  akan  punah di NKRI?


http://www.antaranews.com/view/?i=1244540322c=WBMs=KON

Harimau Sumatra di Aceh Terancam Punah
Selasa, 9 Juni 2009 16:38 WIB | Warta Bumi | Konservasi/Pelestarian

Banda Aceh (ANTARA News) - Populasi Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) 
di Provinsi Aceh dilaporkan terancam punah akibat penyusutan ekosistem hutan di 
daerah itu dalam beberapa tahun terakhir. 

Ancaman kepunahan itu dikemukakan Ketua Forum Harimaukita Hariyo T. Wibisono 
pada lokakarya dan pelatihan penilaian status konservasi harimau Sumatra di 
Paviliun Seulawah di Banda Aceh, Selasa (9/6).

Merujuk pada data yang dikeluarkan pada 1994, kata Hariyo, populasi raja hutan 
di pulau Sumatra itu kini hanya 500 ekor, sementara di Aceh hanya terdapat 
110-140 ekor dan itu data lama sekitar 20 tahun lalu.

Dia mengatakan, ada indikasi populasi Harimau Sumatra makin menurun akibat 
tingginya intensitas penyusutan ekosistem tempat harimau hidup. Penyusutan itu 
juga diakibatkan masih maraknya konversi lahan hutan. 

Tempat tinggal mereka di hutan mulai diusik, dengan membuat lahan baru 
sehingga ekosistem dan habitat mereka semakin lama, semakin menyusut, katanya. 

Konflik manusia-satwa (harimau) juga merupakan indikator berkurangnya habitat 
mereka. Kemungkinan habitat harimau semakin terancam karena ada konflik antara 
harimau dengan manusia, katanya. 

Meskipun diakui tingkat perburuan hewan liar di Aceh dapat ditekan, namun tidak 
bisa dipungkiri kegiatan ilegal itu masih marak terjadi di provinsi yang sering 
dilanda bencana banjir tersebut.

Hutan Aceh merupakan hutan terluas di Sumatra, khususnya Ulu Maseen dan kawasan 
Leuser sebagai daerah konservasi harimau, yang diharapkan bisa menjadi kawasan 
yang dapat melindungi habitat harimau Sumatra di Aceh.

Serius monitoring

Ia mengatakan, pemerintah diharapkan serius untuk menjalankan program 
konservasi sehingga habitat harimau tetap terjaga yang ditindaklanjuti dengan 
monitoring sesuai tugas dan dilakukan secara kontinyu.

Namun bagian terpenting, menurut Hariyo adalah bagaimana semua elemen dapat 
meningkatkan partisipasi dalam peningkatan kesadaran menjaga ekosistem hutan 
yang merupakan bagian dari upaya pelestarian Harimau Sumatra. 

Ini sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas monitoring, koordinasi dan 
komunikasi dalam menyukseskan program konservasi Harimau Sumatra, katanya.

Menajer Teknik FFI Aceh Matthew Linkie mengatakan Forum Harimaukita dan lembaga 
lain yang peduli dengan Harimau Sumatra, baru merampungkan survei pemetaan 
jumlah populasi Harimau Sumatra di pulau Sumatra. 

Data yang diperoleh itu akan dijadikan rujukan bagi pengembangan program 
konservasi Harimau Sumatra. (*)

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Keluarga Siti Hajar, TKW yang Disiksa di Malaysia, Inginkan Siti Pulang

2009-06-09 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/06/09/brk,20090609-181006,id.html

Keluarga Siti Hajar, TKW yang Disiksa di Malaysia, Inginkan Siti Pulang


Selasa, 09 Juni 2009 | 21:51 WIB


TEMPO Interaktif, Garut: Kekerasan terhadap pembantu rumah tangga asal 
Indonesia di Malaysia kembali terjadi. Kali ini menimpa Siti Hajar,33 tahun 
warga Kampung Lio Wetan, RT02/RW05, Desa Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan, 
Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia disiram air panas oleh majikannya, ujar 
Paman Korban, Uti Sutisna, 56 tahun saat ditemui wartawan dirumahnya Selasa 
(9/6). 

Akibat penganiayaan tersebut, kulit wajah Siti berubah keputih-putihan. 
Tadinya, warna kulit wajahnya sedikit hitam. Saat ini Siti masih menjalani 
perawatan di Rumah Sakit Universiti Malaya Medical Centre.

Kabar yang menimpa Siti Hajar ini, sangat mengejukan keluarga. Pasalnya, sejak 
janda beranak dua itu diberangkat oleh PT Mangga Dua Mahkota ke Malaysia pada 
28 April 2006 lalu, hampir tidak pernah ada komunikasi. Selain itu, selama Dia 
bekerja pun tidak pernah mengirimkan uang untuk menghidupi kedua anaknya. 
Bahkan saat ini kedua anaknya Toni, 14 tahun dan Jakki, 4 tahun, terpaksa 
dirawat oleh Kakaknya yang bernama Isah, 36 tahun.

Menurut Uti Sutisna, kabar itu diterimanya dari polisi pada Senin (8/6) malam 
kemarin. Sekitar pukul 22.30 WIB, keluarganya didatangi anggota Kepolisian 
Sektor Limbangan yang menanyakan kebenaran alamat Siti. Berselang beberapa 
menit kemudian, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia 
menghubungi keluarganya melalui telepon seluler. Dalam perbincangan itu, Pihak 
KBRI menyatakan bahwa Siti Hajar kini tengah dirawat dirumah sakit karena 
mengalami luka siram. Awalnya keluarga tidak percaya atas kabar tersebut. Namun 
setelah melibat tayangan televisi, barulah percaya. Mereka meminta kami jangan 
panik, ujar Sutisna.

Prihatin melihat kondisi itu, pihak keluarga mencoba menghubungi Siti melalui 
KBRI. Pada percakapan singkat yang berlangsung pada Selasa (9/6) pukul 10.00 
WIB, Siti meminta keluarga untuk memperjuangkan masalah yang sedang 
dihadapinya. Siti pun meyampaikan rasa rindu kepada dua anaknya dan ingin cepat 
pulang ke Indonesia. 

Dalam kesempatan pembicaraan melalui telepon seluler itu, pihak keluarga juga 
berkesempatan melakukan pembicaraan langsung dengan Duta Besar Indonesia Da'I 
Bachtiar yang tengah menjenguk Siti Hajar, dan duta besar menyampaikan rasa 
belangsungkawa kepada keluarga. Duta besar juga meminta agar keluarga tidak 
perlu khawatir. Beliau bilang akan mengurus segala sesuatunya, ujar Sutisna 
tentang isi pembicaraan tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten Garut yang dihubungi, juga mengatakan 
mendesak pemerintah untuk memperjuangkan nasib Siti Hajar di Malaysia. Ini 
saatnya pemerintah untuk membuktikan tugasnya dalam melindungi warga 
negaranya, ujar Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Garut Ahab Sihabudin saat 
dihubungi melalui telpon selulernya Selasa (9/6).

Sebelumnya telah diberitakan Tempo dari Kuala Lumpur Selasa (9/6) siang ini 
bahwa duta besar Da'i Bachtiar hari ini telah mengunjungi Siti Hajar dirumah 
sakit, dan berjanji akan membantu persoalan yang tengah menimpa Siti Hajar.

SIGIT ZULMUNIR 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] TKW Dihukum Cambuk Setelah Nyaris Diperkosa di Arab

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Masyaalloh!

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/06/09/brk,20090609-180936,id.html



TKW Dihukum Cambuk Setelah Nyaris Diperkosa di Arab


Selasa, 09 Juni 2009 | 17:49 WIB


TEMPO Interaktif, Kediri: Nasib tragis dialami Tenaga Kerja Wanita asal Kediri, 
Siti Romlah. Setelah nyaris diperkosa oleh anggota polisi di Arab Saudi, dia 
dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman cambuk karena dianggap sebagai 
imigran gelap.

Kisah pilu ini dialami Siti Romlah, 31 tahun, warga Desa Ringinsari, Kecamatan 
Kandat, Kabupaten Kediri saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Riad, 
Arab Saudi. Menurut Agus Santoso, suami korban, istrinya berangkat ke Arab 
dengan mengantongi ijasah Sekolah Dasar dan kemampuan mengasuh bayi (baby 
sister) bulan Desember 2006. Dia bekerja di rumah keluarga Abdul Kharim dengan 
gaji 600 real per bulan, kata Agus saat menemani Siti Romlah di rumahnya, 
Selasa (9/6).

Sesuai perjanjian kerja dengan PJTKI yang memberangkatkannya, Siti Romlah 
diminta menyerahkan gajinya selama dua bulan untuk mengganti biaya 
pemberangkatan. Selanjutnya dia berhak menerima sisa gaji selama 10 bulan dalam 
kontrak pertamanya yang berlaku satu tahun. Namun untuk menjaga kemanan 
uangnya, sisa gaji tersebut dititipkan kepada majikannya untuk diambil akhir 
tahun.

Usai berakhirnya masa kerja tersebut, Siti Romlah berpindah tempat ke rumah 
Syekh Kalid Navijan, seorang polisi Arab Saudi yang bersedia menerimanya 
sebagai pembantu rumah tangga. Dia juga menitipkan uang hasil kerjanya selama 
setahun kepada majikan barunya tersebut. Uang itu dititipkan agar bisa 
dikirimkan ke rumah untuk biaya anak kami, kata Agus. 

Permintaan tersebut menurut Siti selalu ditolak oleh Navijan tanpa sebab. Dia 
bahkan menolak memberikan uang itu saat diminta berulang kali. Tak hanya itu, 
setelah gagal mendapatkan hasil keringatnya, Siti juga nyaris diperkosa oleh 
Navijan. Bahkan ibu satu anak itu juga hendak dijual oleh majikannya kepada 
orang lain. Saya langsung kabur saat mendengar majikan saya menawarkan kepada 
orang lain untuk meniduri selama dua jam, kata Siti yang masih tampak syok 
dengan peristiwa itu. 

Karena takut, dia memutuskan melarikan diri sebelum akhirnya terjatuh dari 
tangga rumah majikannya. Karena kondisi kakinya yang mendapatkan beberapa 
jahitan, Siti akhirnya dikembalikan lagi kepada majikannya dan menetap selama 
dua bulan. Dia mengaku tidak bisa pergi kemana-mana karena paspor dan 
dokumennya ditahan Navijan. Karena itu pulalah dia langsung ditangkap 
kepolisian setempat saat melakukan razia imigran gelap. 

Pengadilan Arab Saudi akhirnya menjatuhkan hukuman penjara 6 bulan dan cambuk 
sebanyak 20 kali kepada Siti Romlah. Setelah menjalani hari-hari berat di 
penjara, dia dipulangkan ke tanah air oleh KBRI bersama 59 TKI lainnya. Saya 
masih panik dan lemas saat teringat peristiwa itu, kata Siti yang mengidap 
penyakit jantung akibat peristiwa tersebut.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Setiyono mengaku belum mendengar 
kabar tersebut. Namun dia berjanji untuk segera berkoordinasi dengan Disnaker 
untuk membicarakan penyelesaian kasus ini. Mudah-mudahan ada solusi untuk 
mendapatkan kembali gajinya yang belum terbayar, katanya. 

HARI TRI WASONO 




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pekerja Indonesia di Malaysia Harus Tidur dengan Majikan untuk Dapat Gaji

2009-06-09 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/asia/2009/06/03/brk,20090603-179598,id.html


Pekerja Indonesia di Malaysia Harus Tidur dengan Majikan untuk Dapat Gaji


Rabu, 03 Juni 2009 | 08:00 WIB

TEMPO Interaktif, Ipoh: Tiga tenaga kerja wanita asal Indonesia di Sungai 
Siput, Malaysia, mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual oleh majikan 
mereka. Para pekerja tersebut melaporkan majikannya yang memaksa mereka 
berhubungan seks dengan si majikan.

Seperti diberitakan situs The Star, Rabu (3/6), para korban tersebut mengaku 
majikan mereka yang berusia 43 tahun tidak mau membayar gaji mereka sebesar 400 
ringgit (Rp 1,17 juta) per bulan kecuali mereka berhubungan seks dengan si 
majikan tersebut.

Menurut laporan mereka ke polisi, sang majikan juga terkadang memukul atau 
menampar muka mereka jika mereka menolak berhubungan seks. Karena tidak tahun 
menerima perlakuan tersebut, mereka meminta bantuan tetangga majikan dan kabur 
dari rumah majikan mereka pada pukul 05.00 kemarin (2/6).

Saya telah dilecehkan, diancam dengan pisau, dan dipukuli sampai muka, mata, 
dan tubuh saya memar, ujar salah satu pekerja wanita asal Indonesia berusia 26 
tahun kepada wartawan. Ia melaporkan sang majikan ke Pos Polisi Buntong karena 
majikannya memperkosanya Jumat lalu.

Saya datang ke Malaysia hanya untuk mencari uang guna suami dan anak saya di 
Surabaya. Kini, saya hanya ingin pulang. Saya sudah tidak tahan lagi, ujar 
wanita tersebut.

Dua temannya yang sama-sama berusia 23 tahun mengatakan bahwa mereka kabur 
karena sudah tidak tahan menerima penganiayaan seperti itu.

Menurut mereka, sang majikan melakukan itu di rumahnya dan di hadapan istri 
sang majikan serta tiga anak sang majikan.

Kami tidak bisa pergi ke mana-mana karena ia menyimpan paspor kami. Ia 
mengatakan jika saya ingin mendapat gaji saya, saya harus tidur dengannya, 
ujar salah satu korban yang berusia 23 tahun dengan mata yang memar.

Anggota parlemen Buntong yang membantu tiga wanita tersebut, A Sivasubramaniam, 
mengatakan bahwa pelaku juga meneror istrinya sendiri.

Sivasubramaniam mendesak polisi menyelidiki dugaan penyiksaan dan pelanggaran 
hak asasi manusia tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Sungai Siput Ajun Komisaris Mak Pak Chuai mengatakan 
polisi sudah mengirim tiga korban tersebut untuk memeriksakan diri ke rumah 
sakit.

THE STAR| KODRAT SETIAWAN


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bertemu Mbah Sahal, SBY Diminta Tingkatkan Pendidikan Pesantren

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apakah  mutu  pendidikan pesantren rendah?


http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/09/215347/1145156/700/bertemu-mbah-sahal-sby-diminta-tingkatkan-pendidikan-pesantren

Selasa, 09/06/2009 21:53 WIB 

Bertemu Mbah Sahal, SBY Diminta Tingkatkan Pendidikan Pesantren 
Triono Wahyu Sudibyo - detikPemilu


Jakarta - Silaturahmi antara SBY dan Ketua Rois Aam PBNU KH Sahal Mahfudz tidak 
sia-sia. Bagai gayung bersambut, Mbah Sahal berpesan kepada SBY jika terpilih 
kembali untuk memperhatikan masalah pendidikan dengan sebaik-baiknya. Karena 
dengan cara itulah, Indonesia akan mengejar ketertinggalannya selama ini dengan 
bangsa-bangsa lain.

Kita harus terus menjalin komunikasi dan saling menghormati. Pemerintah harus 
melanjutkan program-program pendidikan, disamping itu harus tetap mengelola 
perbedaan sebagaimana hadis nabi al ikhtilafu rahmah lil'alamin (perbedaan 
adalah rahmat bagi semesta alam), kata Mbah Sahal dalam sambutannya di acara 
silaturahmi SBY dengan Mbah Sahal dan 5000 kiai se Jawa Tengah, di Pati, 
Jateng, Selasa (9/6/2009).

Menanggapi hal itu SBY tidak menyia-nyiakan waktu untuk menjelaskan 
visi-misinya jika nanti terpilih kembali dalam periode kedua. Menurut SBY, 
semua kekuatan yang ada di masyarakat harus bekerjasama membangun negeri, 
termasuk menjaga hubungan baik antara umaro dan ulama. Jika kedua kekuatan ini 
bersatu, lanjut SBY, program membangun negeri akan semakin mudah dilakukan. 

Hubungan ulama dan umaro harus sinergis. Ulama adalah tiang ummat, umaro 
adalah tiang negara. Umat-ulama dan umaro harus bersatu, papar SBY saat 
memberikan sambutan didepan para kiai se Jateng. 

SBY juga menyinggung soal perlunya pengembangan pesantren agar kualitas 
pendidikannya setara dengan pendidikan lainnya. Menurut SBY peradaban suatu 
bangsa akan berkembang dengan baik jika dilakukan melalui pendidikan.

Peradaban bangsa yang unggul dan mulia bisa melalui peran pendidikan. 
Peradaban bangsa erat dengan pendidikan keagamaan. Kita akan mengawal 
pendidikan pesantren supaya seimbang dengan pendidikan umum, paparnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Marwan Jafar yang juga menjadi fasilitator 
pertemuan SBY-Mbah Sahal menyampaikan apresiasi atas terbangunnya komunikasi 
antara ulama dan umaro. Dengan pertemuan ini akan menjadikan PKB semakin 
bersemangat untuk memenangkan SBY dalam pilpres mendatang.

Sebagai penyelenggara, kami sangat berterimakasih kepada presiden yang telah 
berkenan membangun komunikasi dengan para kiai. Ini akan menjadi kekuatan kami 
untuk semakin bekerja keras memenangkan SBY-Boediono, pungakasnya.
( try / yid ) 




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Latihan TNI Harus Perhatikan Cuaca

2009-06-09 Terurut Topik sunny
Refklesi : Panas terik atau hujan lebat, silahkan pakai payung!! Dijamin Pasti 
awet! :-))

http://www.gatra.com/artikel.php?id=127022


Imbauan Presiden
Latihan TNI Harus Perhatikan Cuaca


Jakarta, 9 Juni 2009 15:34
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI memperhatikan faktor cuaca, saat 
melakukan misi latihan, agar tidak terjadi kecelakaan akibat cuaca buruk.

Arahan saya agar jajaran TNI dalam menjalankan misi latihan atau misi apa pun 
kecuali tugas pertempuran, jaga betul keselamatan dan keamanan latihan. Dengan 
demikian kita bisa terhindar dari kecelakaan seperti baru saja terjadi akibat 
buruknya cuaca, kata Presiden di Semarang sebelum berangkat ke Pati, Selasa 
(9/6).

Presiden mengaku telah mendapat laporan bahwa kecelakaan helikopter Bolcow 
BO105, bernomor HS 7112 milik TNI AD itu disebabkan karena faktor cuaca yang 
buruk. Oleh karena itu, Presiden meminta agar TNI memperhatikan faktor cuaca 
dalam melakukan misi latihan.

Kecuali tugas pertempuran yang memang cuaca seburuk apapun harus ditempuh. 
Tapi kalau bukan tugas pertempuran betul-betul lihat faktor cuaca, tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden SBY juga mengucapkan belasungkawa atas gugurnya 
copilot Lettu Yuli Sasongko, Komandan Pusat Pendidikan Kopassus (Pusdikpassus) 
Kolonel Inf Ricky Samuel, Kepala Seksi Operasi Pendidikan Kopassus Kapten Inf 
Agung Gunarto akibat kecelakan helikopter di Kampung Cibuni, Rawabeber 
Kecamatan Pegelaran Kabupaten Cianjur, Senin (8/6).

Sementara itu, dua orang penumpang lainnya yaitu Lettu Hadi Isnarto dan Lettu 
Agus Sudarsono dinyatakan selamat dalam tragedi tersebut.

Selasa (9/6) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, Lettu Agus Sudarsono dipindahkan 
dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung ke RS Dustira Cimahi. Sedangkan, Lettu 
Hadi Isnarto masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. [TMA, Ant] 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Marilyn French dan pembebasan kaumnya

2009-06-09 Terurut Topik la_luta



Marilyn French dan pembebasan
kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009

Tragedi
Black Thursday di
bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan
rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks
mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan
Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di
Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan
pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika
bagaikan aliran luapan
gelombang arus lumpur panas Lapindo. 

Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi 
over-produksi dari massa
konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi
pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya
pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran
barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. 
Juga,
kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang
sedang mengalami ekstrem jurang
pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan
drastis
daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum
miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis
kehidupan
kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan
faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi 
Black Thursday.

Gelombang tragedi kredit krisis di
Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat
melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya.
Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya
antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan,
yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar 
gender di
sektor privat maupun sektor publik. 

Di tengah-tengah
kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang
bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang
dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib
sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn.
Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum 
menengahnya telah memunculkan
persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan
pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula
dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi  persoalan
kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di 
lapangan kerja. 

Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah
lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya
pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah
mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles
Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya
kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda
masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan
dari watak feodal-patriarki bapaknya. 

Pada tahun 1950, di
usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French 
serta di
karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1
jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami
perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun.
Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas
Harvard. 

Selama
masa perkawinannya, rupanya
hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya
bahagia.  Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya
tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan
rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan
kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan
anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja
dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang
seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. 





Kasus perceraian yang dialaminya tahun
1967 membuat diri Marilyn tak
merasa patah arang menghadapi nasib hidupnya. Bahkan ia tetap
melangkah maju dengan penuh semangat untuk merubah nasib dirinya
dalam perjalanannya menuju ke kemandirian, melawan penindasan serta
berjuang melepaskan ketergantungannya dengan cara membangun kehidupan
sosial-ekonominya. Melalui pengembangan daya intelektualitasnya,
Marilyn berhasil membangun fungsi sosialnya dengan melalui karirnya
sebagai penulis buku roman. Dalam kumpulan karya tulisannya, ia selalu
mencerminkan pada pengalamannya
sendiri, termasuk bersama putrinya, bernama Jim yang menjadi korban
pemerkosaan. 

Buku romannya berjudul
The Women's Room
telah
dikenal sebagai buku best-seller, mencapai sampai 20 juta eksemplar
terjual. Buku roman yang diterbitkan pada tahun 1977 itu merupakan
bagian dari pengalaman kehidupannya, yang ternyata dianggap sangat
mempengaruhi kaum perempuan dalam inspirasi pembebasan dirinya dari

[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya

2009-06-09 Terurut Topik heri latief
gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan.

makasih ya.

salam, hl

--- On Wed, 6/10/09, la_l...@yahoo.com la_l...@yahoo.com wrote:

From: la_l...@yahoo.com la_l...@yahoo.com
Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya
To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal Perempuan 
jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten media-kla...@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM
















  
  



Marilyn French dan pembebasan

kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009



Tragedi

Black Thursday di

bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan

rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks

mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan

Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di

Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan

pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika

bagaikan aliran luapan

gelombang arus lumpur panas Lapindo. 



Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi 
over-produksi dari massa

konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi

pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya

pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran

barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. 

Juga,

kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang

sedang mengalami ekstrem jurang

pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan

drastis

daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum

miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis

kehidupan

kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan

faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi 

Black Thursday.



Gelombang tragedi kredit krisis di

Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat

melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya.

Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya

antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan,

yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan antar 
gender di

sektor privat maupun sektor publik. 



Di tengah-tengah

kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang

bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang

dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib

sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn.

Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum 
menengahnya telah memunculkan

persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan

pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula

dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi  persoalan

kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di 
lapangan kerja. 



Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah

lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya

pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah

mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles

Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya

kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda

masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan

dari watak feodal-patriarki bapaknya. 



Pada tahun 1950, di

usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French 
serta di

karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1

jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami

perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun.

Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas

Harvard. 



Selama

masa perkawinannya, rupanya

hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya

bahagia.  Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya

tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan

rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan

kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan

anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja

dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang

seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab

persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. 



Kasus perceraian yang dialaminya tahun

1967 membuat diri Marilyn tak

merasa patah arang menghadapi nasib hidupnya. Bahkan ia tetap

melangkah maju dengan penuh semangat untuk merubah nasib dirinya

dalam perjalanannya menuju ke kemandirian, melawan penindasan serta

berjuang melepaskan ketergantungannya dengan cara membangun kehidupan

sosial-ekonominya. Melalui pengembangan daya 

[wanita-muslimah] Warga Perbatasan Punya KTP Ganda

2009-06-09 Terurut Topik sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=126911


Indonesia-Malaysia
Warga Perbatasan Punya KTP Ganda


Samarinda, 7 Juni 2009 10:58
Badan Pengelola Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Terpencil (BP3DT) mengakui 
jika warga di perbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) banyak yang memiliki kartu 
tanda penduduk (KTP) ganda, yakni KTP Indonesia dan Malaysia.

Sebagian warga perbatasan memiliki KTP (kartu tanda penduduk) ganda, Indonesia 
dan Malaysia. Secara ekonomi hal itu menguntungkan bagi warga perbatasan karena 
mereka bisa bertransaksi dagang dengan mudah di negeri jiran. Namun, dari sisi 
politis dan keamanan, hal itu mengkhawatirkan karena mereka bisa dimanfaatkan 
Malaysia, papar Ketua BP3DT, Hendy Patton, di Samarinda, Sabtu (7/6).

Hendry, yang selama ini dikenal sebagai pemerhati dan peneliti masalah 
perbatasan dari Universitas Mulawarman Samarinda menjelaskan, dari dulu hingga 
kini, memang banyak warga perbatasan Kaltim yang eksodus ke Malaysia. Hal itu 
terjadi karena faktor ekonomi atau kesejahteraan warga setempat yang minim, 
sementara warga di Malaysia (Timur) lebih menjanjikan.

Kondisi kawasan perbatasan Indonesia yang serba tertinggal, terbelakang dan 
terisolir menjadi alasan utama banyak warga berpaling ke Malaysia.

Penduduk Kaltim di perbatasan biasanya menjual hasil bumi serta berbelanja 
berbagai kebutuhan pokok di Malaysia, karena jaraknya lebih dekat ketimbang 
kota di wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut menyebabkan berbagai harga kebutuhan pokok di kawasan 
perbatasan bisa mencapai tiga kali lipat ketimbang harga normal di sejumlah 
kota di Indonesia.

Memang banyak warga yang eksodus ke Malaysia namun itu hanya bersifat 
insidentil. Eksodus ini dilakukan ketika warga usai menanam benih di ladangnya. 
Nah, sambil menunggu panen itu warga perbatasan bekerja di Malaysia. Namun 
setelah panen tiba, mereka akan kembali lagi ke daerahnya di wilayah 
Indonesia, paparnya.

Hendry menjelaskan, berbagai masalah di perbatasan, termasuk masalah memanasnya 
hubungan Indonesia-Malaysia terkait Blok Ambalat tidak terlepas dari kondisi 
ketertinggalan pembangunan di kawasan itu.

Terkait dengan masalah itu, menurut Hendry, permintaan Kaltim kepada pusat 
untuk mengalokasikan dana untuk membangun kawasan perbatasan sangat realistis. 
Butuh dana puluhan miliar apabila kita benar-benar ingin mengembangkan kawasan 
perbatasan untuk menyaingi pembangunan di wilayah Malaysia, katanya.

Dana yang dibutuhkan memang cukup besar karena dimanfaatkan untuk membangun 
berbagai infrastruktur di kawasan perbatasan, mengingat wilayah yang harus 
ditangani sangat luas atau panjangnya sekitar 1.082 km membentang dari Kutai 
Barat, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau. Tiga daerah itu berbatasan 
langsung (darat dan laut) dengan Malaysia Timur. Kita optimistis bahwa pada 
tahun-tahun mendatang dana pembangunan kawasan perbatasan akan terus meningkat, 
mengingat masalah perbatasan sebenarnya bukan sebatas tanggung jawab daerah, 
katanya.

BP3DT kini telah menyiapkan berbagai strategi untuk mempercepat pembangunan 
kawasan perbatasan, dengan memperkuat kelembagaan dan pembangunan desa di 
kawasan itu. Sejumlah desa berstatus tertinggal di kawasan perbatasan harus 
segera diatasi, pembangunan infratrusktur dipercepat serta pendekatan 
pembangunan tidak sekedar keamanan namun juga pendekatan kesejahteraan, kata 
Hendry.

Kesalahan orde baru dalam menangani masalah perbatasan, yakni menggunakan 
pendekatan keamanan semata dengan mengabaikan pendekatan kesejahteraan sehingga 
banyak warga perbatasan memiliki ketergantungan ekonomi dengan wilayah 
Malaysia. Kita akan terus berkoordinasi dengan TNI karena pendekatan keamanan 
sudah tentu tanggung jawab mereka, ujarnya.

Salah satu upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi di kawasan perbatasan, 
yakni mengembangkan perkebunan sawit skala luas.

Apabila sektor agribisnis ini berjalan dengan baik, diperkirakan mampu menyerap 
tenaga kerja serta mengatasi persoalan TKI yang selama ini banyak bekerja pada 
sejumlah perusahaan perkebunan di Malaysia. [TMA, Ant] 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 3 Tahun Kerja di Malaysia, Siti Kerap Disiksa

2009-06-09 Terurut Topik sunny
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/?mib=beritadetailkd_sup=1id=80248

Rabu, 10 Juni 2009 

3 Tahun Kerja di Malaysia, Siti Kerap Disiksa

TIGA tahun tanpa kabar, Siti Hajar (31) tiba-tiba muncul dengan kabar duka. Dia 
mengalami penyiksaan fisik oleh majikan selama bekerja di Malaysia. Keluarga 
Siti mengaku shock saat mengetahui kondisi Siti. 

Saat ditemui di RT 2 RW 5 Kp. Lio Wetan, Desa Limbangan Barat, Kec. Limbangan, 
Kab. Garut, Selasa (9/6), seluruh keluarga sedang berkumpul mencari upaya agar 
Siti dapat kembali ke Indonesia.

Terus terang, kami kaget begitu dapat kabar soal Siti. Sudah tiga tahun tidak 
pulang dan tanpa kabar, tahu-tahu dia dikabarkan masuk rumah sakit dengan 
mengalami banyak luka, ujar pamannya, Uti Sutisna (56). 

Kabar mengenai Siti sampai ke keluarga dari Polres Garut melalui Polsek 
Limbangan yang menyatakan bahwa Siti dirawat di Kuala Lumpur Malaysia karena 
menderita luka berat akibat penyiksaan. Siti meninggalkan Limbangan sejak 28 
April 2006 untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. 

Saat hendak mengonfirmasi hal tersebut ke Polsek Limbangan, kerabat Siti, 
Syamsul Rizal (37) mengaku sempat berbincang dengan Kedubes RI untuk Malaysia 
Dai Bachtiar lewat telefon. Dia nelefon saya, bilang bahwa Siti sedang 
ditangani di rumah sakit. Kalau kondisinya sudah membaik, akan dibantu agar 
segera bisa pulang ke Indonesia, ujarnya.

Selain itu, Syamsul juga sempat berbincang dengan Siti melalui pesawat telefon 
milik Dai Bahtiar. 

Siti minta tolong supaya keluarga dan pihak aparat membantu menyelesaikan 
proses kepulangannya ke Indonesia, ujar Syamsul.

Majikan Siti juga melanggar aturan, tidak membayar gaji Siti selama 34 bulan 
atau hampir tiga tahun. Sejak awal pergi sampai kemarin, memang Siti tidak 
pernah memberi kabar. Jangankan uang kiriman, surat yang menyatakan dia kerja 
di mana saja, kami tidak dapat, ungkap Syamsul.

Siti Hajar kabur dari rumah majikannya di 1/19/1 Lanai Kiara Condominium, Jalan 
Kiara 3, Bukit Kiara, Mont Kiara, Kuala Lumpur pada Senin 8 Juni 2009 pukul 
1.00 pagi. Saat lolos dari apartemen majikannya, Siti naik taksi menuju Kantor 
Kedutaan Indonesia. Michel, majikan Siti, sudah diserahkan dan ditahan polisi 
setempat. (Ririn N.F./PR)


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Keutamaan dan Amalan Malam Jum’at, Download Gratis

2009-06-09 Terurut Topik syamsuri149
 Di akhir tulisan ini ada Link2 download eBook Gratis.

Sebagaimana dimaklumi oleh umumnya umat Islam bahwa malam Jum'at juga harinya 
memiliki keutamaan yang paling istimewa. Tentu di dalam memiliki amalan-amalan 
yang paling utama. Itupun sebagian saja yang telah diketahui oleh umumnya kaum 
muslimin.

Jika kita ingin mengetahui lebih lengkap dan detail tentangnya, kita mesti 
melacak hadis-hadis Nabi saw khususnya yang bersumber dari Ahlul baitnya (sa). 
Saya telah mensarikan tentangnya dari kitab standard kumpulan amalan dan doa. 
Silahkan miliki eBooknya. 

SEKILAS TENTANG KEUTAMAAN MALAM JUM'AT
DAN HARI JUM'AT
Nabi saw bersabda: Sesungguhnya malam Jum'at dan harinya adalah 24 jam milik 
Allah Azza wa Jalla. Setiap jamnya ada enam ratus ribu orang yang diselamatkan 
dari api neraka. 

Dalam hadis yang mu'tabar, beliau juga berkata: Sesungguhnya orang mukmin yang 
memohon hajatnya kepada Allah, Dia menunda hajat yang dimohonnya hingga hari 
Jum'at agar ia memperoleh  keutamaan yang istimewa (dilipatgandakan karena 
keutamaan hari Jum'at).

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: Sesungguhnya Allah swt memilih Jum'at, 
lalu menjadikan harinya sebagai hari raya, dan memilih malamnya  menjadi malam 
hari raya. Di antara keutamaannya adalah,  orang yang momohon hajatnya  kepada  
Allah Azza wa Jalla pada  hari Jum'at Allah mengijabahnya, suatu bangsa yang 
pantas menerima azab lalu mereka memohon pada malam dan hari Jum'at Allah 
menyelamatkan mereka darinya, tidak ada sesuatu pun yang Allah tentukan dan 
utamakan kecuali Ia menentukannya pada malam Jum'at. Karena itu, malam Jum'at 
adalah malam yang paling utama, dan harinya adalah hari yang paling utama.

Dalam hadis yang lain juga disebutkan: Allah swt memerintahkan kepada Malaikat 
agar menyeru pada setiap malam Jum'at dari bawah Arasy dari awal malam hingga 
akhir malam: Tidak ada seorang pun hamba mukmin yang berdoa kepada-Ku untuk 
keperluan akhirat dan dunianya sebelum terbit fajar kecuali Aku mengijabahnya, 
tidak ada seorang pun mukmin yang bertaubat kepada-Ku dari dosa-dosanya sebelum 
terbit fajar kecuali Aku menerima taubatnya, tidak seorang pun mukmin yang 
sedikit rizkinya lalu ia memohon kepada-Ku tambahan rizkinya sebelum terbit 
fajar kecuali Aku menambah dan meluaskan rizkinya, tidak ada seorang pun hamba 
mukmin yang sedang sakit lalu ia memohon kepada-Ku untuk kesembuhannya sebelum 
terbit fajar kecuali Aku memberikan kesembuhan, tidak seorang hamba mukmin yang 
sedang kesulitan dan men derita lalu ia memohon kepada-Ku agar dihilangkan 
kesulitannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menghi-langkannya dan menampakkan 
jalannya, tidak ada seorang pun hamba yang dizalimi lalu ia memohon kepada-Ku 
agar Aku mengambil kezalimannya sebelum terbit fajar kecuali Aku menolongnya 
dan mengambil kezalimannya; Malaikat terus-menerus berseru hingga terbit 
fajar. 

Amalan Malam Jum'at
Pada malam Jum'at banyak sekali keutamaan, karena itu kita dianjurkan 
mengistimewakan malam Jum'at. Di antara amalan yang utama di malam yang utama:
 
Memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi 
saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum'at adalan 
malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam hadis dikatakan, paling 
sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.
Disarikan dari Kitab Mafâtihul Jinân

Lebih lengkap dan detail tentang keutamaan Malam Jum'at dan hari Jum'at, juga 
amalannya, silahkan download gratis eBooknya.

Download Gratis Keutamaan malam Jum'at dan hari Jum'at, Amalan malam Jum'at dan 
hari Jum'at: 
http://www.ziddu.com/download/5120379/AmalanMalamJumat.rar.html

Download Gratis doa Sayfush Shaghir: 
http://www.ziddu.com/download/5104976/DoaSayfushShaghir.rar.html
Download Gratis Doa Jawsyan Kabir
http://www.ziddu.com/download/5090008/DoaJawsyanKabir.rar.html
Download Gratis Doa Kumail
http://www.ziddu.com/download/5090031/DoaKumail.rar.html

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com

Produk2 Tehnologi Informasi dan Multimedia:
http://www.tokoku99.com




[wanita-muslimah] Re: Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Mengaku-ngaku paling top sih sah-sah saja, menurut saya. Strategi marketing 
pilihan ke publik, jadi sah-sah saja. Mungkin yg gak boleh itu, kalau sudah 
melakukan tindakan2 yg merugikan masyarakat. Minta duit secara paksa, bunuh 
diri massal, ritual yg sifatnya kriminal, melakukan tindakan anarkis, melakukan 
tindakan kriminal ke pengikut yg lain dsb dsb.

Sebenarnya, kampanye negatif juga gpp, sebagai bagian dari strategi marketing 
:) Tapi kita belum bisa se-bebas itu :) Yg ada nanti bisa terjadi saling 
fitnah, saling hajar dan mungkin saling bunuh2an. Utk kampanye politik aja, 
kampanye negatif masih tidak bisa diterima, padahal di tempat lain mungkin hal 
yg biasa saja. 

Kadang orang yg mengusung liberalisme dan kebebasan bisa juga ndak ngerti 
esensinya menjadi seorang liberal kok... atau mungkin ngerti, tapi belum tentu 
benar2 mengaplikasikan prinsip2 kebebasan itu sendiri pada dirinya dan 
komunitasnya. Kenapa? karena liberalisme di Indonesia tumbuh dekat dengan 
penguasa. Jadi bisa saja, liberal tapi konservatif, terutama dalam memaksakan 
pemikirannya dan menghargai pendapat orang yg berbeda.

Just my two cents, grandpa :)


wassalam,
Herni


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, eyang_mbelgedes eyang_mbelge...@... 
wrote:

Bebas itu ya bebas, tidak cuma boleh memilih satu hal saja. Jadi, kalau mau 
disederhanakan ya boleh milih Islam, boleh milih non-islam (ateisme, 
agnostikisme, ahmadiyah, gatoloco, darmo gandul, buddha, hindu, konghocu, 
politeisme, animisme, bahai, atau apa saja yang cocok dengan selera dan 
kepercayaan masing-masing).  Syaratnya hanya satu: tidak mengaku-aku paling top 
di antara yang lainnya. Itu adalah hakekat dari kata 'setara' yang dimaksudkan. 
Jadi, hanya orang pandir dan koplo yang percaya bahwa kata 'bebas' adalah sama 
dengan 'satu pilihan' :)





[wanita-muslimah] Re: Marilyn French dan pembebasan kaumnya

2009-06-09 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Ada tulisan ttg gerakan perempuan yg konteksnya lokal, pak?


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, heri latief herilat...@... wrote:

 gitu dong mir, sering2 lah nulis tentang gerakan kaum perempuan.
 
 makasih ya.
 
 salam, hl
 
 --- On Wed, 6/10/09, la_l...@... la_l...@... wrote:
 
 From: la_l...@... la_l...@...
 Subject: #sastra-pembebasan# Marilyn French dan pembebasan kaumnya
 To: sastra pembebasan sastra-pembeba...@yahoogroups.com, Jurnal 
 Perempuan jurnalperemp...@yahoogroups.com, Media Klaten 
 media-kla...@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, June 10, 2009, 5:08 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   
 
 
 
 Marilyn French dan pembebasan
 
 kaumnya: In memoriam Marilyn French 21 Nopember 1929 - 5 Mei 2009
 
 
 
 Tragedi
 
 Black Thursday di
 
 bulan Oktober 1929 telah menjadi awal lembaran hitam buat kehidupan
 
 rakyat di Amerika. Ketika itu bursa Wall Street - New Yorks
 
 mengalami kolaps, yang sekarang ini sering disebut sebagai persoalan
 
 Kredit krisis. Yaitu krisis finansial yang melanda kehidupan di
 
 Amerika dengan mengorbankan banyak orang, misalnya kehilangan
 
 pekerjaannya ato sumber hidupnya. Proses massal pengangguran di Amerika
 
 bagaikan aliran luapan
 
 gelombang arus lumpur panas Lapindo. 
 
 
 
 Kasus Tragedi Black Thursday telah menjadi sejarah kenyataan situasi 
 over-produksi dari massa
 
 konsumsi, yang mengakibatkan stagnasi
 
 pada sistim ekonomi pasar bebas di USA. Kebijakan sistim Bank Negaranya
 
 pun kehilangan keseimbangan akibat krisis permintaan dan penawaran
 
 barang-barang produksi dalam sistim ekonomi pasar bebasnya. 
 
 Juga,
 
 kenyataan kondisi sosial-ekonomi kehidupan ketika itu di Amerika, yang
 
 sedang mengalami ekstrem jurang
 
 pemisah antara si kaya dan si miskin mengakibatkan penurunan
 
 drastis
 
 daya beli masyarakatnya. Sehingga ketidak berdayaan posisi kaum
 
 miskinnya di sektor lapangan kerja sangat dirasakan dalam krisis
 
 kehidupan
 
 kesehariannya. Walhasil proses alamiah sistim kaptalisme melahirkan
 
 faktor bencana sosial paling terburuk pada peristiwa Tragedi 
 
 Black Thursday.
 
 
 
 Gelombang tragedi kredit krisis di
 
 Amerika sendiri rupanya tak bisa di bendung bahkan berimbas cepat
 
 melanda arus kehidupan masyarakat di Europa dan manca negara lainnya.
 
 Proses domino efek ekonomi krisis yang mengglobal itu, akhirnya
 
 antara lain membuahkan nasib paling terburuk bagi kaum perempuan,
 
 yang posisinya sudah tertindas semakin terjepit ganda pula dalam hubungan 
 antar gender di
 
 sektor privat maupun sektor publik. 
 
 
 
 Di tengah-tengah
 
 kehidupan rakyat miskinnya yang semakin terpuruk, lahirlah seorang
 
 bayi perempuan mungil bernama Marilyn di kota New Yorks. Marilyn yang
 
 dilahirkan pada tanggal 21 nopember 1929 pun terpaksa mengalami nasib
 
 sama dengan lingkungan masyarakat sosial ekonominya di Brooklyn.
 
 Faktor kemiskinan akibat pengangguran massal dan kehilangan pekerjaan kaum 
 menengahnya telah memunculkan
 
 persoalan di kehidupan rumah tangga, seperti frustrasi, agresi, kekerasan dan
 
 pemerkosaan. Bahkan, kehidupan di sektor publik sangat pula
 
 dirasakan kondisi krisis sosialnya, yang rakyatnya menghadapi  persoalan
 
 kekerasan dan kriminalitas akibat diskriminasi antar ras dan antar gender di 
 lapangan kerja. 
 
 
 
 Persoalan-persoalan di sektor privat maupun di sektor publik tersebut tidaklah
 
 lepas dari pengaruh perkembangan hidup keseharian Marilyn. Misalnya
 
 pengalamannya di kehidupan dalam rumahnya, Marilyn tidak pernah
 
 mendapat sentuhan kasih sayang dari Ayahnya bernama Charles
 
 Edwards. Bahkan di rumahnya Marilyn harus mengalami pengalaman pahit-getirnya
 
 kehidupan kekerasan bersama Ibunda, Isabel. Untungnya sang Ibunda
 
 masih memiliki ketegaran dan keberaniannya melawan dominasi kekerasan
 
 dari watak feodal-patriarki bapaknya. 
 
 
 
 Pada tahun 1950, di
 
 usia 21 tahun, Marilyn menikah dengan seorang advokat bernama Robert French 
 serta di
 
 karuniai 2 anak. Setahun kemudian Marilyn menyelesaikan S1
 
 jurusan sastra Inggris di Universitas Hofstra. Marilyn mengalami
 
 perceraian setelah menjalani hidup berkeluarga selama 17 tahun.
 
 Kemudian ia meneruskan S2 jurusan literatur di universitas
 
 Harvard. 
 
 
 
 Selama
 
 masa perkawinannya, rupanya
 
 hidup berkeluarga buat Marilyn tidak membuat dirinya
 
 bahagia.  Dirasakannya hidup berkeluarga bersama suaminya
 
 tidak memiliki kebersamaan rasa tanggung jawab dalam menangani urusan
 
 rumah tangganya. Misalnya pekerjaan yang sehubungan dengan penanganan
 
 kebutuhan hidup keseharian dalam rumahnya, mengurus dan membesarkan
 
 anak-anaknya dibebankan padanya. Dianggapnya hak atas pembagian kerja
 
 dalam rumah-tangganya tidak mendapat perlakuan secara adil, yang
 
 seakan-akan suaminya mengabaikan hal-ihwal beban tanggungjawab
 
 persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Marilyn di sektor privat. 
 
 
 
 Kasus perceraian yang dialaminya tahun
 
 1967 membuat diri Marilyn tak
 
 

Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-09 Terurut Topik jano ko
Bung Dws :

Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama,
Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking).

---

ko_jano :

Dalam dunia pewayangan itu kalau janoko ada masalah dengan orang lain pasti dia 
akan selalu bertanya kepada lawan bicaranya.
Janoko juga mau bertanya kepada bung Dws, apakah anda menuduh saya melakukan 
threadjacking atau bagaimana?, tolong tunjukkan dimana threadjackingnya dan 
coba anda jelaskan threadjacking menurut pemahaman anda supaya clear.

salam

-o0o-
--- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan  
Gender di Tempat Kerja
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 8 June, 2009, 5:00 PM

Bung ko_jano:

Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama,
Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking).
Harap kebiasaan buruk ini dihilangkan.
Anggap ini sebagai peringatan dari moderator.
Kalau Anda keberatan dengan peringatan ini,
silakan menjelaskan di mana rasionalnya
menanggapi posting tentang studi ini
dengan pidato Obama.

Anda bisa posting ulang pernyataan ataupun pertanyaan Anda
pada posting2 ttg pidato Obama tersebut,
atau bikin topik baru.

salam,
DwS
-Moderator

On Mon, Jun 8, 2009 at 3:24 AM, jano koko_j...@yahoo.com wrote:
 Berita dari Bung Dwi :

 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report

  Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace,
 According to Catalyst Report (United States)
 A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of
 gender equality

 ---

 ko_jano :

 Hanya mau bertanya saja, apakah Bung Dwi bisa menjelaskan kepada saya tentang 
 pidato Mas Obama yang kurang lebih berbunyi bahwa Amerika akan menjadi 
 teladan bagi negara lain dan bukan untuk memaksakan kehendaknya ?

 Ini ada petikan dari pidato Mas Obama yang genius tersebut :

 Negara kita masih muda, dengan meminjam kata-kata dalam Kitab Suci,
 saatnya sudah tiba kita menepiskan sifat ke kanak-kanakan. Saatnya
 sudah tiba untuk menandaskan lagi semangat kita yang tegar, memilih
 jalan sejarah yang lebih baik, melanjutkan pemberian berharga, gagasan
 mulia yang diteruskan dari generasi ke generasi: yaitu janji yang
 diberikan Tuhan bahwa semua kita setara, kita semua bebas, dan semua
 layak memperoleh kesempatan untuk mengejar kebahagiaan sepenuhnya.

 -

 Coba baca kalimat beliau yang berbunyi semua kita setara, kita semua 
 bebas.

 Janoko :
 Betul, kita bebas untuk mengikuti ajaran Islam !

 Semoga tidak adal lagi insan - insan yang merasa benar sendiri dan menang 
 sendiri dan ...ide-idenya.

 Salam

 -o0o-

 Salam

 -o0o-

 --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
 Subject: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan 
 Gender di Tempat Kerja
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejaht...@yahoogroups.com, 
 majelism...@yahoogroups.com
 Date: Monday, 8 June, 2009, 5:54 AM

 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report

  Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace,
 According to Catalyst Report (United States)
 A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of
 gender equality

 NEW YORK (May 13, 2009) — Why do some men support gender diversity in
 leadership while others do not? Catalyst examines this question
 through a new body of research evaluating men’s involvement with
 gender diversity in a report released today titled, Engaging Men In
 Gender Initiatives: What Change Agents Need To Know. The study
 provides unparalleled insight into men’s advocacy for gender equality
 at work.

 Bringing men into the conversation of diversity is in a company’s best
 interest and is paramount to creating equality in business leadership.
 “The preponderance of men in leadership means their efforts are
 necessary to advance change in the workplace,” said Ilene H. Lang,
 President  Chief Executive Officer of Catalyst. “Research continues
 to show that diversity well-managed yields more innovation and is tied
 to enhanced financial performance—factors good for all employees.”

 When asked about what keeps men from supporting gender initiatives,
 some men who were interviewed for the study pointed to a “zero-sum”
 mentality—a belief that gains for women necessarily mean losses for
 men. Companies may inadvertently encourage this line of thinking by
 instituting practices that increase competition between employees and
 put the focus on the individual first above the organization as a
 whole. A shift away from this “win or lose” mentality to a recognition
 that everybody benefits from gender equality can lead men to become
 greater advocates of change.

 What are some characteristics that make men 

Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

2009-06-09 Terurut Topik Dwi Soegardi
Lawan bicara saya bukan wayang kan? :-)

Topik diskusinya tentang A, kemudian ada selonong boy nyerocos tentang B,
akibatnya partisipan diskusi lupa dengan A, semua ngomongin B.
Itulah yang namanya threadjacking.
Saya rasa mudah dipahami dan clear.

Termasuk sekarang saya menulis ini, topiknya sudah melenceng jadi C :-(

Saya sudah memberi kesempatan pada Anda untuk mendiskusikan
yang Anda inginkan:
- pilih topik tentang pidato Obama
atau
- posting topik baru.

Simpel.


jano ko wrote:


 Bung Dws :

 Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama,
 Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking).

 ---

 ko_jano :

 Dalam dunia pewayangan itu kalau janoko ada masalah dengan orang lain 
 pasti dia akan selalu bertanya kepada lawan bicaranya.
 Janoko juga mau bertanya kepada bung Dws, apakah anda menuduh saya 
 melakukan threadjacking atau bagaimana?, tolong tunjukkan dimana 
 threadjackingnya dan coba anda jelaskan threadjacking menurut 
 pemahaman anda supaya clear.

 salam

 -o0o-
 --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com 
 mailto:soegardi%40gmail.com wrote:

 From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk 
 Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Date: Monday, 8 June, 2009, 5:00 PM

 Bung ko_jano:

 Dari sekian banyak posting tentang pidato Obama,
 Anda memilih topik ini untuk dibajak (threadjacking).
 Harap kebiasaan buruk ini dihilangkan.
 Anggap ini sebagai peringatan dari moderator.
 Kalau Anda keberatan dengan peringatan ini,
 silakan menjelaskan di mana rasionalnya
 menanggapi posting tentang studi ini
 dengan pidato Obama.

 Anda bisa posting ulang pernyataan ataupun pertanyaan Anda
 pada posting2 ttg pidato Obama tersebut,
 atau bikin topik baru.

 salam,
 DwS
 -Moderator

 On Mon, Jun 8, 2009 at 3:24 AM, jano koko_j...@yahoo.com 
 mailto:ko_jano%40yahoo.com wrote:
  Berita dari Bung Dwi :
 
  
 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report
  
 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report
 
   Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace,
  According to Catalyst Report (United States)
  A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of
  gender equality
 
  ---
 
  ko_jano :
 
  Hanya mau bertanya saja, apakah Bung Dwi bisa menjelaskan kepada 
 saya tentang pidato Mas Obama yang kurang lebih berbunyi bahwa Amerika 
 akan menjadi teladan bagi negara lain dan bukan untuk memaksakan 
 kehendaknya ?
 
  Ini ada petikan dari pidato Mas Obama yang genius tersebut :
 
  Negara kita masih muda, dengan meminjam kata-kata dalam Kitab Suci,
  saatnya sudah tiba kita menepiskan sifat ke kanak-kanakan. Saatnya
  sudah tiba untuk menandaskan lagi semangat kita yang tegar, memilih
  jalan sejarah yang lebih baik, melanjutkan pemberian berharga, gagasan
  mulia yang diteruskan dari generasi ke generasi: yaitu janji yang
  diberikan Tuhan bahwa semua kita setara, kita semua bebas, dan semua
  layak memperoleh kesempatan untuk mengejar kebahagiaan sepenuhnya.
 
  -
 
  Coba baca kalimat beliau yang berbunyi semua kita setara, kita 
 semua bebas.
 
  Janoko :
  Betul, kita bebas untuk mengikuti ajaran Islam !
 
  Semoga tidak adal lagi insan - insan yang merasa benar sendiri dan 
 menang sendiri dan ...ide-idenya.
 
  Salam
 
  -o0o-
 
  Salam
 
  -o0o-
 
  --- On Mon, 8/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com 
 mailto:soegardi%40gmail.com wrote:
 
  From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com mailto:soegardi%40gmail.com
  Subject: [wanita-muslimah] Pentingnya Dukungan Laki-laki untuk 
 Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, 
 keluarga-sejaht...@yahoogroups.com 
 mailto:keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com, 
 majelism...@yahoogroups.com mailto:majelismuda%40yahoogroups.com
  Date: Monday, 8 June, 2009, 5:54 AM
 
  
 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report
  
 http://www.catalyst.org/press-release/147/mens-support-key-to-creating-gender-diversity-in-the-workplace-according-to-catalyst-report
 
   Men’s Support Key to Creating Gender Diversity in the Workplace,
  According to Catalyst Report (United States)
  A strong sense of fairness linked to greater awareness and advocacy of
  gender equality
 
  NEW YORK (May 13, 2009) — Why do some men support gender diversity in
  leadership while others do not? Catalyst examines this question
  through a new body of research evaluating men’s involvement with
  gender diversity in a report released today titled, Engaging Men In
  Gender Initiatives: What Change Agents Need To Know. The study
  provides 

[wanita-muslimah] Re: Habib Husein Al-Habsy : Apa PKS Tidak Tahu Istri Boediono Katolik?

2009-06-09 Terurut Topik herri.permana

Kebanyakan kaum katholik berasal dari jawa tengah terutama bagian selatan.Jawa 
Tengah kan basis kaum abangan , ketika jaman PKI jawa tengah jadi basis terkuat 
mereka.

Nah arsitek pembantaian PKI adalah kaum sosialis demokrat dari PSI yang dulunya 
mempelopori pemberontakan PRRI-Permesta selain mereka adalah kaum katholik ordo 
Jesuit yang dipimpin Peter Beek.

Koalisi Jesuit Katholik-PSI ini yang merancang aksi massa sipil untuk 
mengganyang PKI karena bila memakai militer mereka kuatir perang saudara karena 
tubuh militer sendri disusupi PKI , karena itu militer ditempatkan di belakang 
sementara kaum sipil ( di jawa didominasi Anshor dan Banser NU) yang diarahkan 
untuk menghadapi PKI secara frontal.

Aksi teroganisir ini terlihat bgt misal di jawa barat bulan ini jawa tengah 
bulan berikutnya jawa timur bulan berikutnya lagi dan bali berikutnya.

Nah anggota PKI yang convert ke Katholik dapat jaminan perlindungan tidak akan 
dibunuh , makanya kristenisasi terbesar di Indonesia terjadi di masa ini 
utamanya di Jawa Tengah.

Kaum PSI-Katholik ini kemudian mendominasi Bakin dan lembaga intelejen lainnya 
, sampai era Z.A Maulany minimal 3 deputi Bakin selalu orang Katholik ordo 
Jesuit

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 Ayah dari Isteri SBY adalah jenderal Edhi Sarwo, apakah dia beragama Kristen 
 dan oleh karena itu anaknya dinama Kristiani? Ataukah hanya nama  yang 
 tidak ada hubungan dengan agama yang dianut?
 



[wanita-muslimah] Ku Jaga Masjidku Yang Indah

2009-06-09 Terurut Topik muhamad agus syafii
Ku Jaga Masjidku Yang Indah

By: agussyafii

Beberapa hari yang lalu anak-anak Amalia membuat puisi yang bertema Masjidku. 
Salahsatu puisi yang bagus ditulis oleh Eggi yang judulnya 'Ku Jaga Masjidku 
yang indah.' Begitu Eggi membacakan puisinya saya menjelaskan menjaga masjid 
berarti juga meramaikan dengan kegiatan-kegiatannya. Seperti melaksanakan 
ibadah di dalam Masjid. Untuk melaksanakan ibadah dan berkegiatan di masjid ada 
adab yang patut diperhatikan.

'Adab itu apa kak?' tanya Lusi.

'Adab itu aturan yang harus diperhatikan selama kita beribadah dan melakukan 
aktifitas didalam masjid.' jawab saya. Kemudian saya menjelaskan adab yang 
harus diperhatikan anak-anak Amalia selama berada di dalam masjid.

1. Mengenakan pakaian yang bersih dan pantas, seperti yang dimaksud al Qur`an: 

Artinya: Wahai bani Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap kali kamu 
memasuki masjid. (Q/7:31)

2. Tidak mengotori masjid, misalnya meludah dengan sembarangan. Menurut hadis 
Rasulullah: meludah di masjid adalah dosa, penebusnya ialah dengan 
menghilangkannya.

3. Menghindarkan diri dari bau tak sedap yang menggaggu orang lain, seperti bau 
jengkol, bau bawang, atau bau badan karena belum mandi. Rasulullah bersabda: 

Barang siapa makan bawang putih, maka sekali-kali jangan mendekati masjid kami. 
(muttafaq `alaih).

4. Tidak membicarakan urusan bisnis, apalagi transaksi di dalam masjid, 

5. Mengerjakan salat tahiyatul masjid, dua rakaat. Rasulullah bersabda: 

Apabila seseorang diantara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk dulu 
sebelum salat dua rakaat.

6. Tidak meninggalkan masjid jika azan sudah dikumandangkan. Seperti yang 
dikatakan oleh hadis riwayat Abu Hurairah.

7. Memperpanjang jarak perjalanan ke masjid agar jumlah langkahnya lebih 
banyak, misalnya dengan mengambil rute yang berbeda-beda. Rasulullah bersabda: 

Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu  masjid untuk 
menunaikan kewajiban salat fardlu, maka semua langkahnya yang satu menggugurkan 
dosanya dan yang lain mengangkat derajatnya. (HR Muslim)

8. Sepanjang perjalanan menuju ke masjid hendaknya membaca doa, seperti yang 
diajarkan oleh Rasulullah : 

Allahummaj `al fi qalbi nu ran, wafi lisa ni nu ran, waj `al fi sam 1I nu ran,  
waj `al fi basari nu ran, waj `al min khalfi nu ran, wa min ama mi nu ran, waj 
`al min fauqi nu ran, wamin tahti nu ran, Allahumma a`tini nu ran. 

Artinya: Ya Allah jadikanlah cahaya di hatiku dan di lidahku, jadikanlah pula 
cahaya di pendengaranku dan penglihatanku, ya Allah, jadikanlah cahaya dari 
belakangku dan dari hadapanku, jadikanlah pula cahaya dari atasku dan dari 
bawahku, ya Allah berikanlah kepadaku cahaya Mu. (muttafaq `alaih)

9. Memulai dengan kaki kanan ketika memasuki masjid, sambil membaca doa:

Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillah. Allahumma iftah li abwa ba 
rahmatika

Artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya, ya Allah 
bukakanlah kepadaku semua pintu rahmat Mu. (H.R. Muslim)

10. Saat ke luar dari masjid, mendahulukan kaki kiri, dan membaca doa:

Bismillahi was sala tu was sala mu `ala rasulillahi Allahumma inni as`aluka min 
fadhlik

Artinya: Dengan nama Allah, salawat dan salam kepada Rasulullah Nya,  Ya Allah 
sesungguhnya aku mohon anugerah Mu. (H.R. Muslim).

Diakhir penjelasan anak-anak Amalia menjadi memahami bahwa menjaga masjid 
berarti juga berperilaku santun ketika di dalam masjid dan tidak sembarangan 
selama melakukan ibadah dan beraktifitas didalam Masjid. 'Jadi itulah makna 
dari puisi Eggi yang berjudul 'Ku Jaga Masjidku yang indah.' kata saya pada 
anak-anak Amalia.

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]