Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-11 Terurut Topik sriwening herpribadi
Yang begini koq disebut orang berfikir...
  

Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Memang ada golongan yang senangnya berolok-olok dibandingkan berfikir.
DIbacakan ayat malah diolok-olok...

Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah 
bersendau gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu 
berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah 
beriman 
(At-Taubah: 65-66) 

- Original Message - 
From: sriwening herpribadi 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, May 10, 2008 9:53 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada 
Islam sekarang

Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca 
postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun 
gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir 
ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin 
gregeten.

Salam
Gregetan

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pak Aka, mba Lina dan Pak Her,
Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar 
dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal 
dibahas saja dengan wajar pula.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech...
 Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu
 Indonesia..
 
 
 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
  herpribadi 
  herpribadi@ wrote:
  
   Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini
  adalah Hutan 
  Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud
  ada benernya 
  sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi
  HPH ( Hak 
  Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya
  dilakukan land 
  clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami
  dengan satu 
  jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi
  keanekaragaman hayatinya 
  rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
   
   
  
  
  
 
 
 
 
__
___
 Be a better friend, newshound, and 
 know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]



   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-10 Terurut Topik achmad chodjim
Kalau ingin tahu HTI andil dalam perintah melakukan kekerasan terhadap 
Ahmadiyah, silakan klik Youtube ini kembali. Ternyata, beberapa miliser WM 
pura-pura tidak tahu dengan video yang saya kirim 2 minggu lalu.

http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4

Wassalam,
chodjim



  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 08, 2008 1:10 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi 
pada Islam sekarang

  Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman 
Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya 
hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk 
kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan 
untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture 
gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias 
hancurweleh..weleh...ngga nyambung!



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-10 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
Memang ada golongan yang senangnya berolok-olok dibandingkan berfikir.
DIbacakan ayat malah diolok-olok...

Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka 
lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah 
bersendau gurau dan bermain-main saja. 
Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu 
berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah 
beriman 
(At-Taubah: 65-66) 



  - Original Message - 
  From: sriwening herpribadi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 10, 2008 9:53 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi 
pada Islam sekarang


  Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca 
postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun 
gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir 
ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin 
gregeten.

  Salam
  Gregetan


  Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Aka, mba Lina dan Pak Her,
  Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar 
  dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal 
  dibahas saja dengan wajar pula.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech...
   Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu
   Indonesia..
   
   
   --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
herpribadi 
herpribadi@ wrote:

 Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini
adalah Hutan 
Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud
ada benernya 
sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi
HPH ( Hak 
Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya
dilakukan land 
clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami
dengan satu 
jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi
keanekaragaman hayatinya 
rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
 
 



   
   
   
   
  __
  ___
   Be a better friend, newshound, and 
   know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
  http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
  

  -
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-09 Terurut Topik sriwening herpribadi
Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca 
postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun 
gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir 
ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin 
gregeten.
   
  Salam
  Gregetan
  

Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Aka, mba Lina dan Pak Her,
Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar 
dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal 
dibahas saja dengan wajar pula.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech...
 Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu
 Indonesia..
 
 
 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
  herpribadi 
  herpribadi@ wrote:
  
   Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini
  adalah Hutan 
  Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud
  ada benernya 
  sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi
  HPH ( Hak 
  Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya
  dilakukan land 
  clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami
  dengan satu 
  jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi
  keanekaragaman hayatinya 
  rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
   
   
  
  
  
 
 
 
 
__
___
 Be a better friend, newshound, and 
 know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ




   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik agussyafii
Mbak Lina yang cantik,

Dalam kamus-kamus kuna, tak ditemukan kata daulah sama sekali. Yang
ada hanya kata duulah dengan arti sesuatu yang beredar antara
beberapa orang. Sebagaimana kata tersebut terdapa dalam ayat al-Qur'an
...laa yakuuna duulatan bainal aghniyaa'i minkum al-Hasyr: 59.

Dalam bahasa Arab kata daulah mula-mula berarti
beredar/berkelilingnya para raja di antara rakyatnya ditempat
tertentu. Kemudian mengalami pergeseran makna, sehingga dikatakan
daulatu Ustmaniyah (daulahnya anak keturunan Ustman), yang berarti
sebuah masa atau tempat yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekuasaan.
Setelah itu kata daulah menjadi terjemahan kata Inggris state atau
negara.

apakah daulah ustmaniyah adalah representasi dari negara Islam? bagi
sebagian kalangan jawabannya iya karena daulah ustmaniyah meletakkan
Islam sebagai ideologi negara.

salam cinta,
agussyafii


-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Saya senang kalau sudah berhasil menggelitik mas Agussyafii...:-).
 
 Saya seh mengucap alhamdulillah wa syukurillah kalau memang begitu 
 adanya, mas Agus. Berarti Islam itu memang sangat luas, bukan 
 sekedar agama ato ajaran mengenai moral saja. Bisa menjadi ideologi??
 
 Mas, Agus 'daulah' itu apa artinya. Beda dgn 'negara/bangsa'?
 Saya hanya ingin menangkap esensi dari makna. Juga 
 dengan 'Utsmaniyah'. Maksudnya jamannya kepemerintahan Ustman ? 
 Inikah yang dijadikan rujukan sebagai 'negara/bangsa Islam'?  
 bukannya Negara/Bangsa Ustmaniyah yang pure menggunakan ajaran Islam 
 sebagai ideologinya.
 
 Moga2 tambah pusing. Biar ada tambahan pencerahan neh.
 
 wassalam,
 




[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik agussyafii
Mbak Mia,

Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya sekedar
budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak
peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab

Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban menempati
posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban bukan
sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan lebih
lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan
peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu dan
keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah
yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya dibandingkan
dengan makhluk lainnya.


arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah
adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti
kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam
pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak peradaban.
Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh Filsafat
Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur menjadi
satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu
Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam
membangun peradaban Islam.

salam Cinta,
agussyafii





--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak 
 Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain 
 memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh 
 budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat 
 Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi 
 yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong).
 
 Salam
 Mia




Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Tana Doang
AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong:
Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain fatabayyanuw an 
tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. 
al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang 
fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa 
pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas 
perbuatanmu.

Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir Indonesia 
menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut agama qadiyaniyah.

Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens dari 
Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut:

Nomor : 130/PU/E/04/08
Jakarta, 30 April 2008 M

PERNYATAAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA
Tentang
Anarkisme Terhadap Ahmadiyah

Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau kekerasan
terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa Bojong Asih
Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini, Hizbut Tahrir
Indonesia menyatakan:

1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap Ahmadiyah, karena
tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah.
Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para pendukungnya, untuk
kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan. Penyelesaian yang tepat
adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk melarang dan
membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah Ahmadiyah untuk
kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq). Tapi, Hizbut
Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat
bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang
memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem,
namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu
mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas
dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 089796
Email: [EMAIL PROTECTED]

Ole sio sayange, AB diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya bukan orang 
fasiq dengan membantah pernyataan HTI di atas itu, tentu dengan referens yang 
valid. Beta menunggu.

La Tando (Muammar Qaddhafi), yang menunggu bantahan dengan referns yang valid 
dari AB




  - Original Message - 
  From: Ahmad Badrudduja 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 08, 2008 12:18 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi 
pada Islam sekarang


  Mas Agus,
  Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut 
sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika 
Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang 
berubah dan relati serta kontekstual.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik sriwening herpribadi
Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman 
Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya 
hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk 
kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan 
untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture 
gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias 
hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
  

Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil 
kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan 
membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), 
HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya 
itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan 
artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada 
yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
memaksa'...:-). 

Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang 
berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras 
karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin 
juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk 
di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or 
AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males 
ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan.

Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik 
kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? 
Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? 
Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil 
orang Asmat harus berbusana menutup aurat.

Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? 
Selevel gak? hmmm...

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang 
diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, 
janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun 
sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan 
oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai 
harus dipungut.
 
 Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang 
disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, 
seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat.
 
 Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal 
adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah 
bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan 
akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an.
 
 Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam 
saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain 
lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di 
luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru 
diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau.
 
 Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut 
mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak 
terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, 
pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan 
di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini.
 
 Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak 
dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? 
 
 Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi-
ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia.
 
 AB
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] 
wrote: wahai seluruh kaum muslimin 
muslimat, kembalilah kalian semua kepada 
 sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan 
 hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). 
tanggalkan 
 millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan 
dirimu 
 dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat 
di 
 akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain 
aqidah)..satukan 
 umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas 
umat 
 ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan 
 menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, 
 koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa 
 lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan 
 amalkan dalam kehidupan nyata sehari2..
 
 ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah 

Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik sriwening herpribadi
Setidaknya di Indonesia ini ada 3 aliran salafi...tp akyuu tidak tahu apa 
namanya masing2 aliran itu.
  

Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak AB,
Rupanya emang saya yang salah mengerti. Jadi, kita sepakat Islam 
memang sebuah agama. Manifestasinya sangat luas. Islam bisa masuk 
pada budaya, peradaban, bahkan negara karena keuniversalannya. Boleh 
ada budaya Islam, Peradaban Islam. Mengapa tidak boleh ada Negara 
Islam...:-)). Laah pasti pertanyaannya: Negara Islam model apa ?.

Banyak orang pasti melotot kalo dibilang Negara Islam. Mungkin 
sebaiknya bilang negara yang islami.

Pak AB,
Saya juga gaptek soal salafi (hanbali). Tapi, kalau saya mau 
berpositif thinking, gak apa kan pak? Kalau Salafy berusaha mau 
menyeragamkan Islam, ya gpp juga dong pak? Usaha bagus itu. Asal 
jangan pake kekerasan. Lah yang mengkotak-kotakan Islam aja kita 
harus terima, semisal Inggris menciptakan Ahmadiyah dalam Islam.

Saya pikir akhirnya salafi itu juga macem2 deh. Soalnya ada yang 
ngaku 'pure salafi'...he..he..berarti ada yang dianggap gak 'pure'.
Betul. Kita memang mesti waspada.

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus,
 Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali 
Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. 
Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah 
terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta 
kontekstual.
 
 Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. 
Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah 
selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara 
berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor 
perbedaan budaya itu.
 
 Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, 
menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan 
dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. 
Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi 
kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab.
 
 Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang 
baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita 
sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena 
itu harus ditolak.
 
 Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. 
Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. 
Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi 
artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. 
 
 Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. 
Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda 
dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti 
masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada.
 
 AB
 
 
 
 
 
 
 agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Mbak Lina,
 
 saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
 budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti 
Islam
 sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
 pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang 
disebut
 daulah Ustmaniyah.
 
 Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam 
pernah
 melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada 
tiga
 karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, 
Ilmu
 Kalam, dan Tasawuf.
 
 salam,
 agussyafii
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
linadahlan@
 wrote:
 
  Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita 
mengambil 
  kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. 
Jangan 
  membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
  kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab 
Hanbali), 
  HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, 
dllnya 
  itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan 
(berdasarkan 
  artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak 
ada 
  yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab 
yang 
  memaksa'...:-). 
  
  Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam 
yang 
  berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap 
keras 
  karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? 
Mungkin 
  juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
  membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? 
Termasuk 
  di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat 
or 
  AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya 
males 
  ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut 
bintitan.
  
  Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
  kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak 
meracik 
  kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan 
Islam? 
  Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah 
tangkap? 
  Ato maksudnya kita harus 

[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Lina Dahlan
Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan 
Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya 
sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak 
Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land 
clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu 
jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya 
rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
   
 




Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik akasoffakasoff
ini tentu sebuah multilog (red=menyebut istilah lain dialog)
yg menarik.
Menengok ttg manusia, sejatiny kebutuhan dasar manusia
hanyalah dia ingin tempat untuk beristirahat dan menghindar
dari efek2 alam ...disebutlah papan, rumah,
kediaman...bentukny bisa macam2 rumah sendiri, rumah kost,
rumah sewa, numpang rumah kawan, numpang kost, numpang rumah
mertua :) dll..
Yang lain...dia untuk melangsungkan hidupnya butuh yang
namanya proses metabolisme dalam tubuh...entah apa yg
diproses yg jelas tubuh butuh zat untuk dicerna-dan terakhir
di sekrekasi...mo maknnya nasi kek, ubi singkok, roti tak
jadi soal..yg penting manusia butuh makan
(+minum)...disebutlah ini manusia butuh makan..
lalu yg terakhir..untuk melindungi tubuhny dari sengatan dan
efek2 alam juga dia butuh pakaian...
Itu saja...inilah hal dasar yg menggerakkan raga jasmani bisa
continue terus
Lalu ada satu kebutuhan lain yaitu jiwa rohani yang butuh
juga di suapi..lalu timbullah model pencarian orang akan hal
tsbNabi Ibrahim menemukannya dan lalu diturunkannya pada
anak cucunya sampailah pada risalah kenabian Muhammad yg
membawa the only Islam as salvation, the one can save your
life
Eitssss tunggu dulu...itu kata anak-cucu Islam...tapi
kata tetangga kita yg sebelah khan lain lagi...
Jadi sy hendak menyampaikan...kenapa sih kita ribut2 urusan
tetek bengek politik, budaya, Islam, non-Islam, Ahmadiyah
Jalani kebutuhan hidup utama kita, menyekolahkan
anak..membiayainyamerawat orang tua, memilih menantu yg
pas untuk anak kita, berbakti dan santun pada orang tua...
And let them solve their outstanding mattersyg mo
nerbitin SKB Ahmadiyah yg biar saja bekerja, yang pakar hukum
merasa tidak ada dasar hukum terbitnya SKB ya silahkan
berkomentar, yg tidak setuju Ahmadiyah di bubarkan ya
silahkan bersuara..dan yg mo menegakkan konstitusi silahkan
bertindak sesuai penafsiran yang  benar..
Biarkan orang lain mengerjakan porsi mereka dan marilah kita
santi, rileks dan hidup dengan damai.
Ingatlah setelah hiruk pikuk urusan kayak2 gini...kita itu
akan MATI...kholass.., finish...

Semua akan kembali ke pencipta-NYA
Allohu Akbar..

Salam
Doha



--- Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus,
 Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama
 sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi
 sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut
 sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya
 memang berubah dan relati serta kontekstual.
 
 Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di
 tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi
 manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan
 budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh
 umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan
 budaya itu.
 
 Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar
 Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam
 harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali,
 yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari
 konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu
 waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab.
 
 Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab
 banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum
 tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di
 dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak.
 
 Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya
 sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu,
 tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah
 dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan
 penerjemahannya sepanjang sejarah. 
 
 Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti
 ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam
 yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang
 sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena
 itu kita harus waspada.
 
 AB
 
 
 
 
 
 
 agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  Mbak Lina,
  
  saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut
 dengan
  budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada,
 berarti Islam
  sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling
 tidak
  pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern
 yang disebut
  daulah Ustmaniyah.
  
  Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban
 Islam pernah
  melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran
 Islam. ada tiga
  karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu
 Fiqh, Ilmu
  Kalam, dan Tasawuf.
  
  salam,
  agussyafii
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita
 mengambil 
   kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang
 berbeda. Jangan 
   membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun
 masih di 
   kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab
 Hanbali), 
   HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf,
 HTI, dllnya 
   itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai 

Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik akasoffakasoff
Ol sio Sayang Sayange..
Kalau melihat pernyataan pers HTI..ada 1 paragraph yg
menimbulkan implikasi HTI tidak menolak akan adanya 
kekerasan
perhatikan :
Tapi, Hizbut
 Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota
 masyarakat
 bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa
 kesal yang
 memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh
 Bakorpakem,
 namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis
 seperti itu
 mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah
 bertindak tegas
 dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah.

Kalimat diatas..TAPI HTI BISA MEMAHAMI BILA ADA SEBAGIAN
ANGGOTA MASYARAKAT BERTINDAK SENDIRI..BLA..BLA..BLA ILA
AKHIRRR...seharusnya HTI bikin pernyataan HTI tidak bisa
memahami kenapa anggota masy..bertindak sendiri..biarkan
masalahnya diseleaikan oleh pihak hukum yg terkait...


Oleeee sio sayang.kata memahami...memang tidak
bisa diartikan menyetujui...tapi kata memahami adalah bentuk
halus dari kata menyetujui secara diam2..
contoh :
Ol..sio sayangeee..., bapak memahami kamu nak..kalau kamu
terpaksa membunuh si Marjo..penjual kacang itu


Salam mesra


--- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong:
 Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain
 fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw
 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6),
 artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang
 fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan
 sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada
 suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu.
 
 Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir
 Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota
 penganut agama qadiyaniyah.
 
 Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk
 referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai
 berikut:
 
 Nomor : 130/PU/E/04/08
 Jakarta, 30 April 2008 M
 
 PERNYATAAN
 HIZBUT TAHRIR INDONESIA
 Tentang
 Anarkisme Terhadap Ahmadiyah
 
 Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau
 kekerasan
 terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa
 Bojong Asih
 Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini,
 Hizbut Tahrir
 Indonesia menyatakan:
 
 1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap
 Ahmadiyah, karena
 tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan
 menyelesaikan masalah.
 Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para
 pendukungnya, untuk
 kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan.
 Penyelesaian yang tepat
 adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk
 melarang dan
 membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah
 Ahmadiyah untuk
 kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq).
 Tapi, Hizbut
 Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota
 masyarakat
 bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa
 kesal yang
 memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh
 Bakorpakem,
 namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis
 seperti itu
 mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah
 bertindak tegas
 dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah.
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 - - - - - - - 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 - - - - - - - 
 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
 - - - - - - - 
 
 Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
 Muhammad Ismail Yusanto
 Hp: 089796
 Email: [EMAIL PROTECTED]
 
 Ole sio sayange, AB diberi kesempatan untuk membuktikan
 dirinya bukan orang fasiq dengan membantah pernyataan HTI
 di atas itu, tentu dengan referens yang valid. Beta
 menunggu.
 
 La Tando (Muammar Qaddhafi), yang menunggu bantahan dengan
 referns yang valid dari AB
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Ahmad Badrudduja 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, May 08, 2008 12:18 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman
 Kristen terjadi pada Islam sekarang
 
 
   Mas Agus,
   Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama
 sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi
 sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut
 sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya
 memang berubah dan relati serta kontekstual.
   . 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Mia
Saya setuju Pak Agus, makanya kusebut budaya dan peradaban, 
bukan 'atau'.  Umumnya kita setuju peradaban emas Islam di antara 
abad 9 - 13 (di jaman Umar belum lah..).  Saya cuma mengingatkan mba 
Lina, bahwa pada masa itu khususnya di Cordoba Spain, pluralisme dan 
kebebasan berpikir subur sekali, bahkan pemimpin2 Yahudi bertebaran 
di kerajaan Islam, walaupun sulit untuk dibantah bahwa budaya Arab 
memang sangat sangat konservatif (deeply conservative culture, Karen 
Armstrong), sehingga tetep membedakan muslim non muslim sekalipun 
dalam kebebasan berpikir yang sudah dijamin.  

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia,
 
 Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya 
sekedar
 budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak
 peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab
 
 Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban 
menempati
 posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban 
bukan
 sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan 
lebih
 lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan
 peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu 
dan
 keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah
 yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya 
dibandingkan
 dengan makhluk lainnya.
 
 
 arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah
 adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti
 kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam
 pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak 
peradaban.
 Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh 
Filsafat
 Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur 
menjadi
 satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu
 Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam
 membangun peradaban Islam.
 
 salam Cinta,
 agussyafii
 
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, 
Pak 
  Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 
lain 
  memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu 
contoh 
  budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan 
pejabat 
  Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah 
Yahudi 
  yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong).
  
  Salam
  Mia





Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik akasoffakasoff
Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech...
Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu
Indonesia..


--- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
 herpribadi 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini
 adalah Hutan 
 Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud
 ada benernya 
 sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi
 HPH ( Hak 
 Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya
 dilakukan land 
 clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami
 dengan satu 
 jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi
 keanekaragaman hayatinya 
 rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!

  
 
 
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ


[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Mia
Pak Aka, mba Lina dan Pak Her,
Ini maksudnya apa?  setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar 
dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal 
dibahas saja dengan wajar pula.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech...
 Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu
 Indonesia..
 
 
 --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hutan Tropis Indonesia...bisa juga.
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening
  herpribadi 
  herpribadi@ wrote:
  
   Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini
  adalah Hutan 
  Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud
  ada benernya 
  sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi
  HPH ( Hak 
  Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya
  dilakukan land 
  clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami
  dengan satu 
  jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi
  keanekaragaman hayatinya 
  rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
 
   
  
  
  
 
 
 
   
_
___
 Be a better friend, newshound, and 
 know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ





[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Mia
Pak Aka,
Kampung dan mesjid yang isinya manusia, laki2, perempuan dan anak-
anak dijarah dibakar, bapak nggak peduli sedikitpun?

Apa yang dirasakan anak2 itu ketika meliat seisi rumahnya dijarah, 
terusir, kampungnya dibakar, disegel?   Bapak berempati juga nggak? 
Dan sambil bertakbir Allahu akbar?

Apa jadinya anak2 ini nanti terbiasa meliat kekerasan seperti ini?  
Bukankah kekerasan melahirkan kekerasan?

Saya baru saja terlibat dengan kelompok bandit yang besar sejak 
kecil dengan kekerasan dan kemiskinan ekstrim, dan kemudian menolak 
hidup merdeka tapi memilih untuk menculik memeras orang. Dan dengan 
senjata barunya itupun mereka memimpikan kemerdekaannya lagi, 
syariat Islam, sambil menukar bajunya dengan gamis, dan nangis2 di 
mesjid?  KEKERASAN MELAHIRKAN KEKERASAN, SAMPAI KITA SAY NO!

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 ini tentu sebuah multilog (red=menyebut istilah lain dialog)
 yg menarik.
 Menengok ttg manusia, sejatiny kebutuhan dasar manusia
 hanyalah dia ingin tempat untuk beristirahat dan menghindar
 dari efek2 alam ...disebutlah papan, rumah,
 kediaman...bentukny bisa macam2 rumah sendiri, rumah kost,
 rumah sewa, numpang rumah kawan, numpang kost, numpang rumah
 mertua :) dll..
 Yang lain...dia untuk melangsungkan hidupnya butuh yang
 namanya proses metabolisme dalam tubuh...entah apa yg
 diproses yg jelas tubuh butuh zat untuk dicerna-dan terakhir
 di sekrekasi...mo maknnya nasi kek, ubi singkok, roti tak
 jadi soal..yg penting manusia butuh makan
 (+minum)...disebutlah ini manusia butuh makan..
 lalu yg terakhir..untuk melindungi tubuhny dari sengatan dan
 efek2 alam juga dia butuh pakaian...
 Itu saja...inilah hal dasar yg menggerakkan raga jasmani bisa
 continue terus
 Lalu ada satu kebutuhan lain yaitu jiwa rohani yang butuh
 juga di suapi..lalu timbullah model pencarian orang akan hal
 tsbNabi Ibrahim menemukannya dan lalu diturunkannya pada
 anak cucunya sampailah pada risalah kenabian Muhammad yg
 membawa the only Islam as salvation, the one can save your
 life
 Eitssss tunggu dulu...itu kata anak-cucu Islam...tapi
 kata tetangga kita yg sebelah khan lain lagi...
 Jadi sy hendak menyampaikan...kenapa sih kita ribut2 urusan
 tetek bengek politik, budaya, Islam, non-Islam, Ahmadiyah
 Jalani kebutuhan hidup utama kita, menyekolahkan
 anak..membiayainyamerawat orang tua, memilih menantu yg
 pas untuk anak kita, berbakti dan santun pada orang tua...
 And let them solve their outstanding mattersyg mo
 nerbitin SKB Ahmadiyah yg biar saja bekerja, yang pakar hukum
 merasa tidak ada dasar hukum terbitnya SKB ya silahkan
 berkomentar, yg tidak setuju Ahmadiyah di bubarkan ya
 silahkan bersuara..dan yg mo menegakkan konstitusi silahkan
 bertindak sesuai penafsiran yang  benar..
 Biarkan orang lain mengerjakan porsi mereka dan marilah kita
 santi, rileks dan hidup dengan damai.
 Ingatlah setelah hiruk pikuk urusan kayak2 gini...kita itu
 akan MATI...kholass.., finish...
 
 Semua akan kembali ke pencipta-NYA
 Allohu Akbar..
 
 Salam
 Doha
 




Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, orang menscuri karena kelaparan dapat difahami, tetapi tidak 
dibenarkan. Sio, difahami tidak sama artinya dengan dibenarkan.
La Tando

  - Original Message - 
  From: akasoffakasoff 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 08, 2008 4:06 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi 
pada Islam sekarang


  Ol sio Sayang Sayange..
  Kalau melihat pernyataan pers HTI..ada 1 paragraph yg
  menimbulkan implikasi HTI tidak menolak akan adanya 
  kekerasan
  perhatikan :
  Tapi, Hizbut
   Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota
   masyarakat
   bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa
   kesal yang
   memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh
   Bakorpakem,
   namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis
   seperti itu
   mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah
   bertindak tegas
   dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah.

  Kalimat diatas..TAPI HTI BISA MEMAHAMI BILA ADA SEBAGIAN
  ANGGOTA MASYARAKAT BERTINDAK SENDIRI..BLA..BLA..BLA ILA
  AKHIRRR...seharusnya HTI bikin pernyataan HTI tidak bisa
  memahami kenapa anggota masy..bertindak sendiri..biarkan
  masalahnya diseleaikan oleh pihak hukum yg terkait...

  Oleeee sio sayang.kata memahami...memang tidak
  bisa diartikan menyetujui...tapi kata memahami adalah bentuk
  halus dari kata menyetujui secara diam2..
  contoh :
  Ol..sio sayangeee..., bapak memahami kamu nak..kalau kamu
  terpaksa membunuh si Marjo..penjual kacang itu

  Salam mesra

  --- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote:

   AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong:
   Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain
   fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw
   'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6),
   artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang
   fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan
   sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada
   suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu.
   
   Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir
   Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota
   penganut agama qadiyaniyah.
   
   Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk
   referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai
   berikut:
   
   Nomor : 130/PU/E/04/08
   Jakarta, 30 April 2008 M
   
   PERNYATAAN
   HIZBUT TAHRIR INDONESIA
   Tentang
   Anarkisme Terhadap Ahmadiyah
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-08 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, kebudayaan komunitas Tolotang di Sul-Sel memelihara hutan, 
peradaban modern yang high-tech membabat hutan. Jadi yang mana yang emas, mana 
yang loyang. Sio yang kebudayaan Tolotang yang emas, yang peradaban midern yang 
loyang, kebudayaan itu soft-ware, peradaban itu hard-ware, begitu nyong.

La Tando


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 08, 2008 7:00 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada 
Islam sekarang


  Saya setuju Pak Agus, makanya kusebut budaya dan peradaban, 
  bukan 'atau'. Umumnya kita setuju peradaban emas Islam di antara 
  abad 9 - 13 (di jaman Umar belum lah..). Saya cuma mengingatkan mba 
  Lina, bahwa pada masa itu khususnya di Cordoba Spain, pluralisme dan 
  kebebasan berpikir subur sekali, bahkan pemimpin2 Yahudi bertebaran 
  di kerajaan Islam, walaupun sulit untuk dibantah bahwa budaya Arab 
  memang sangat sangat konservatif (deeply conservative culture, Karen 
  Armstrong), sehingga tetep membedakan muslim non muslim sekalipun 
  dalam kebebasan berpikir yang sudah dijamin. 

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mbak Mia,
   
   Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya 
  sekedar
   budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak
   peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab
   
   Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban 
  menempati
   posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban 
  bukan
   sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan 
  lebih
   lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan
   peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu 
  dan
   keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah
   yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya 
  dibandingkan
   dengan makhluk lainnya.
   
   
   arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah
   adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti
   kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam
   pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak 
  peradaban.
   Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh 
  Filsafat
   Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur 
  menjadi
   satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu
   Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam
   membangun peradaban Islam.
   
   salam Cinta,
   agussyafii
   
   
   
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
   
Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, 
  Pak 
Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 
  lain 
memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu 
  contoh 
budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan 
  pejabat 
Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah 
  Yahudi 
yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong).

Salam
Mia
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik Lina Dahlan
Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil 
kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan 
membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), 
HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya 
itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan 
artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada 
yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
memaksa'...:-).  

Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang 
berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras 
karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin 
juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk 
di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or 
AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males 
ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan.

Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik 
kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? 
Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? 
Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil 
orang Asmat harus berbusana menutup aurat.

Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? 
Selevel gak? hmmm...

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang 
diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, 
janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun 
sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan 
oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai 
harus dipungut.
 
 Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang 
disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, 
seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat.
 
 Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal 
adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah 
bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan 
akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an.
 
 Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam 
saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain 
lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di 
luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru 
diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau.
 
 Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut 
mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak 
terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, 
pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan 
di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini.
 
 Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak 
dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? 
 
 Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi-
ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia.
 
 AB
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] 
wrote: wahai seluruh kaum muslimin 
muslimat, kembalilah kalian semua kepada 
  sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan 
  hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). 
tanggalkan 
  millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan 
dirimu 
  dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat 
di 
  akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain 
aqidah)..satukan 
  umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas 
umat 
  ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan 
  menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, 
  koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa 
  lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan 
  amalkan dalam kehidupan nyata sehari2..
  
  ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para 
  sahabat nabi..
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim:
   
   Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah 
saw
   bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang 
sebelum
   kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai 
mereka
   masuk lubang biawak pun  kalian akan mengikuti mereka. Kami 
  berkata:
   Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi 

[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik agussyafii
Mbak Lina,

saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam
sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut
daulah Ustmaniyah.

Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah
melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga
karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu
Kalam, dan Tasawuf.



salam,
agussyafii

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil 
 kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan 
 membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
 kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), 
 HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya 
 itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan 
 artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada 
 yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
 memaksa'...:-).  
 
 Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang 
 berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras 
 karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin 
 juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
 membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk 
 di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or 
 AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males 
 ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan.
 
 Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
 kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik 
 kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? 
 Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? 
 Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
 berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil 
 orang Asmat harus berbusana menutup aurat.
 
 Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
 penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
 Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? 
 Selevel gak? hmmm...
 
 wassalam,




[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik Lina Dahlan
Saya senang kalau sudah berhasil menggelitik mas Agussyafii...:-).

Saya seh mengucap alhamdulillah wa syukurillah kalau memang begitu 
adanya, mas Agus. Berarti Islam itu memang sangat luas, bukan 
sekedar agama ato ajaran mengenai moral saja. Bisa menjadi ideologi??

Mas, Agus 'daulah' itu apa artinya. Beda dgn 'negara/bangsa'?
Saya hanya ingin menangkap esensi dari makna. Juga 
dengan 'Utsmaniyah'. Maksudnya jamannya kepemerintahan Ustman ? 
Inikah yang dijadikan rujukan sebagai 'negara/bangsa Islam'?  
bukannya Negara/Bangsa Ustmaniyah yang pure menggunakan ajaran Islam 
sebagai ideologinya.

Moga2 tambah pusing. Biar ada tambahan pencerahan neh.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Lina,
 
 saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
 budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam
 sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
 pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut
 daulah Ustmaniyah.
 
 Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam 
pernah
 melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada 
tiga
 karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, 
Ilmu
 Kalam, dan Tasawuf.
 
 
 
 salam,
 agussyafii
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita 
mengambil 
  kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. 
Jangan 
  membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
  kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab 
Hanbali), 
  HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, 
dllnya 
  itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan 
(berdasarkan 
  artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak 
ada 
  yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
  memaksa'...:-).  
  
  Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam 
yang 
  berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap 
keras 
  karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? 
Mungkin 
  juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
  membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? 
Termasuk 
  di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat 
or 
  AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya 
males 
  ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut 
bintitan.
  
  Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
  kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak 
meracik 
  kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan 
Islam? 
  Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah 
tangkap? 
  Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
  berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? 
Alhasil 
  orang Asmat harus berbusana menutup aurat.
  
  Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
  penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
  Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok 
dibandingkan ? 
  Selevel gak? hmmm...
  
  wassalam,





Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik Ahmad Badrudduja
Mas Agus,
Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut 
sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika 
Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang 
berubah dan relati serta kontekstual.

Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang 
sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan 
budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di 
berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu.

Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak 
ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir 
pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari 
konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam 
dan mana yang Arab.

Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk 
itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; 
banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak.

Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua 
dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan 
akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya 
sepanjang sejarah. 

Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya 
menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir 
inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita 
harus waspada.

AB






agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina,
 
 saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
 budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam
 sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
 pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut
 daulah Ustmaniyah.
 
 Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah
 melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga
 karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu
 Kalam, dan Tasawuf.
 
 salam,
 agussyafii
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil 
  kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan 
  membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
  kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), 
  HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya 
  itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan 
  artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada 
  yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
  memaksa'...:-).  
  
  Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang 
  berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras 
  karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin 
  juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
  membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk 
  di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or 
  AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males 
  ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan.
  
  Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
  kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik 
  kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? 
  Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? 
  Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
  berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil 
  orang Asmat harus berbusana menutup aurat.
  
  Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
  penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
  Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? 
  Selevel gak? hmmm...
  
  wassalam,
 
 
 
   

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik Mia
Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak 
Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain 
memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh 
budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat 
Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi 
yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong).

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus,
 Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali 
Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. 
Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah 
terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual.
 
 Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. 
Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah 
selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara 
berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor 
perbedaan budaya itu.
 
 Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, 
menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari 
budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun 
mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap 
harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab.
 
 Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang 
baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita 
sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena 
itu harus ditolak.
 
 Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam 
juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari 
segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi 
dan penerjemahannya sepanjang sejarah. 
 
 Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. 
Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda 
dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti 
masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada.
 
 AB
 
 agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak 
Lina,
  
  saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
  budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam
  sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
  pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut
  daulah Ustmaniyah.
  
  Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam 
pernah
  melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada 
tiga
  karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, 
Ilmu
  Kalam, dan Tasawuf.
  
  salam,
  agussyafii
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
  wrote:
  
   Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita 
mengambil 
   kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. 
Jangan 
   membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
   kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab 
Hanbali), 
   HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, 
dllnya 
   itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan 
(berdasarkan 
   artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak 
ada 
   yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang 
   memaksa'...:-).  
   
   Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam 
yang 
   berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap 
keras 
   karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? 
Mungkin 
   juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
   membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? 
Termasuk 
   di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat 
or 
   AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya 
males 
   ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut 
bintitan.
   
   Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
   kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak 
meracik 
   kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan 
Islam? 
   Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah 
tangkap? 
   Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
   berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? 
Alhasil 
   orang Asmat harus berbusana menutup aurat.
   
   Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada 
   penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya 
   Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok 
dibandingkan ? 
   Selevel gak? hmmm...
   
   wassalam,
  
  
  

 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang

2008-05-07 Terurut Topik Lina Dahlan
Pak AB,
Rupanya emang saya yang salah mengerti. Jadi, kita sepakat Islam 
memang sebuah agama. Manifestasinya sangat luas. Islam bisa masuk 
pada budaya, peradaban, bahkan negara karena keuniversalannya. Boleh 
ada budaya Islam, Peradaban Islam. Mengapa tidak boleh ada Negara 
Islam...:-)). Laah pasti pertanyaannya: Negara Islam model apa ?.

Banyak orang pasti melotot kalo dibilang Negara Islam. Mungkin 
sebaiknya bilang negara yang islami.

Pak AB,
Saya juga gaptek soal salafi (hanbali). Tapi, kalau saya mau 
berpositif thinking, gak apa kan pak? Kalau Salafy berusaha mau 
menyeragamkan Islam, ya gpp juga dong pak? Usaha bagus itu. Asal 
jangan pake kekerasan. Lah yang mengkotak-kotakan Islam aja kita 
harus terima, semisal Inggris menciptakan Ahmadiyah dalam Islam.

Saya pikir akhirnya salafi itu juga macem2 deh. Soalnya ada yang 
ngaku 'pure salafi'...he..he..berarti ada yang dianggap gak 'pure'.
Betul. Kita memang mesti waspada.

wassalam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Agus,
 Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali 
Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. 
Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah 
terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta 
kontekstual.
 
 Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. 
Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah 
selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara 
berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor 
perbedaan budaya itu.
 
 Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, 
menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan 
dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. 
Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi 
kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab.
 
 Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang 
baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita 
sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena 
itu harus ditolak.
 
 Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. 
Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. 
Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi 
artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. 
 
 Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. 
Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda 
dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti 
masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada.
 
 AB
 
 
 
 
 
 
 agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Mbak Lina,
  
  saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan
  budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti 
Islam
  sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak
  pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang 
disebut
  daulah Ustmaniyah.
  
  Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam 
pernah
  melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada 
tiga
  karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, 
Ilmu
  Kalam, dan Tasawuf.
  
  salam,
  agussyafii
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
linadahlan@
  wrote:
  
   Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita 
mengambil 
   kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. 
Jangan 
   membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di 
   kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab 
Hanbali), 
   HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, 
dllnya 
   itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan 
(berdasarkan 
   artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak 
ada 
   yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab 
yang 
   memaksa'...:-).  
   
   Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam 
yang 
   berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap 
keras 
   karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? 
Mungkin 
   juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk 
   membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? 
Termasuk 
   di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat 
or 
   AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya 
males 
   ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut 
bintitan.
   
   Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik 
   kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak 
meracik 
   kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan 
Islam? 
   Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah 
tangkap? 
   Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya 
   berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm