Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Yang begini koq disebut orang berfikir... Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang ada golongan yang senangnya berolok-olok dibandingkan berfikir. DIbacakan ayat malah diolok-olok... Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman (At-Taubah: 65-66) - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 10, 2008 9:53 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin gregeten. Salam Gregetan Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aka, mba Lina dan Pak Her, Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal dibahas saja dengan wajar pula. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech... Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu Indonesia.. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! __ ___ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Kalau ingin tahu HTI andil dalam perintah melakukan kekerasan terhadap Ahmadiyah, silakan klik Youtube ini kembali. Ternyata, beberapa miliser WM pura-pura tidak tahu dengan video yang saya kirim 2 minggu lalu. http://www.youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4 Wassalam, chodjim - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 1:10 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Memang ada golongan yang senangnya berolok-olok dibandingkan berfikir. DIbacakan ayat malah diolok-olok... Dan jika kamu tanyakan kepada orang-orang munafik (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman (At-Taubah: 65-66) - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, May 10, 2008 9:53 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin gregeten. Salam Gregetan Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aka, mba Lina dan Pak Her, Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal dibahas saja dengan wajar pula. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech... Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu Indonesia.. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! __ ___ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Hehehe...itu cuma intermezo aza koq...supaya ngga spaneng..soale kalau baca postingan2 dari beberapa saudara/i kita itu kan macem2.. baik isi maupun gayanya...ada yang isinya asal ngejeplak...pura2 bego...nyleneh..mlintir ayat...nelikung ayat ...atau ujuk2 keluar ayat ini itu...pokoke bikin gregeten. Salam Gregetan Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Aka, mba Lina dan Pak Her, Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal dibahas saja dengan wajar pula. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech... Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu Indonesia.. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! __ ___ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mbak Lina yang cantik, Dalam kamus-kamus kuna, tak ditemukan kata daulah sama sekali. Yang ada hanya kata duulah dengan arti sesuatu yang beredar antara beberapa orang. Sebagaimana kata tersebut terdapa dalam ayat al-Qur'an ...laa yakuuna duulatan bainal aghniyaa'i minkum al-Hasyr: 59. Dalam bahasa Arab kata daulah mula-mula berarti beredar/berkelilingnya para raja di antara rakyatnya ditempat tertentu. Kemudian mengalami pergeseran makna, sehingga dikatakan daulatu Ustmaniyah (daulahnya anak keturunan Ustman), yang berarti sebuah masa atau tempat yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekuasaan. Setelah itu kata daulah menjadi terjemahan kata Inggris state atau negara. apakah daulah ustmaniyah adalah representasi dari negara Islam? bagi sebagian kalangan jawabannya iya karena daulah ustmaniyah meletakkan Islam sebagai ideologi negara. salam cinta, agussyafii -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya senang kalau sudah berhasil menggelitik mas Agussyafii...:-). Saya seh mengucap alhamdulillah wa syukurillah kalau memang begitu adanya, mas Agus. Berarti Islam itu memang sangat luas, bukan sekedar agama ato ajaran mengenai moral saja. Bisa menjadi ideologi?? Mas, Agus 'daulah' itu apa artinya. Beda dgn 'negara/bangsa'? Saya hanya ingin menangkap esensi dari makna. Juga dengan 'Utsmaniyah'. Maksudnya jamannya kepemerintahan Ustman ? Inikah yang dijadikan rujukan sebagai 'negara/bangsa Islam'? bukannya Negara/Bangsa Ustmaniyah yang pure menggunakan ajaran Islam sebagai ideologinya. Moga2 tambah pusing. Biar ada tambahan pencerahan neh. wassalam,
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mbak Mia, Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya sekedar budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban menempati posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban bukan sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan lebih lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu dan keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya dibandingkan dengan makhluk lainnya. arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak peradaban. Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh Filsafat Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur menjadi satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam membangun peradaban Islam. salam Cinta, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong). Salam Mia
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong: Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut agama qadiyaniyah. Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut: Nomor : 130/PU/E/04/08 Jakarta, 30 April 2008 M PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang Anarkisme Terhadap Ahmadiyah Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau kekerasan terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa Bojong Asih Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan: 1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap Ahmadiyah, karena tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para pendukungnya, untuk kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan. Penyelesaian yang tepat adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah Ahmadiyah untuk kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq). Tapi, Hizbut Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto Hp: 089796 Email: [EMAIL PROTECTED] Ole sio sayange, AB diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya bukan orang fasiq dengan membantah pernyataan HTI di atas itu, tentu dengan referens yang valid. Beta menunggu. La Tando (Muammar Qaddhafi), yang menunggu bantahan dengan referns yang valid dari AB - Original Message - From: Ahmad Badrudduja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 12:18 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai harus dipungut. Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat. Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an. Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau. Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini. Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi- ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia. AB khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] wrote: wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Setidaknya di Indonesia ini ada 3 aliran salafi...tp akyuu tidak tahu apa namanya masing2 aliran itu. Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak AB, Rupanya emang saya yang salah mengerti. Jadi, kita sepakat Islam memang sebuah agama. Manifestasinya sangat luas. Islam bisa masuk pada budaya, peradaban, bahkan negara karena keuniversalannya. Boleh ada budaya Islam, Peradaban Islam. Mengapa tidak boleh ada Negara Islam...:-)). Laah pasti pertanyaannya: Negara Islam model apa ?. Banyak orang pasti melotot kalo dibilang Negara Islam. Mungkin sebaiknya bilang negara yang islami. Pak AB, Saya juga gaptek soal salafi (hanbali). Tapi, kalau saya mau berpositif thinking, gak apa kan pak? Kalau Salafy berusaha mau menyeragamkan Islam, ya gpp juga dong pak? Usaha bagus itu. Asal jangan pake kekerasan. Lah yang mengkotak-kotakan Islam aja kita harus terima, semisal Inggris menciptakan Ahmadiyah dalam Islam. Saya pikir akhirnya salafi itu juga macem2 deh. Soalnya ada yang ngaku 'pure salafi'...he..he..berarti ada yang dianggap gak 'pure'. Betul. Kita memang mesti waspada. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung!
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
ini tentu sebuah multilog (red=menyebut istilah lain dialog) yg menarik. Menengok ttg manusia, sejatiny kebutuhan dasar manusia hanyalah dia ingin tempat untuk beristirahat dan menghindar dari efek2 alam ...disebutlah papan, rumah, kediaman...bentukny bisa macam2 rumah sendiri, rumah kost, rumah sewa, numpang rumah kawan, numpang kost, numpang rumah mertua :) dll.. Yang lain...dia untuk melangsungkan hidupnya butuh yang namanya proses metabolisme dalam tubuh...entah apa yg diproses yg jelas tubuh butuh zat untuk dicerna-dan terakhir di sekrekasi...mo maknnya nasi kek, ubi singkok, roti tak jadi soal..yg penting manusia butuh makan (+minum)...disebutlah ini manusia butuh makan.. lalu yg terakhir..untuk melindungi tubuhny dari sengatan dan efek2 alam juga dia butuh pakaian... Itu saja...inilah hal dasar yg menggerakkan raga jasmani bisa continue terus Lalu ada satu kebutuhan lain yaitu jiwa rohani yang butuh juga di suapi..lalu timbullah model pencarian orang akan hal tsbNabi Ibrahim menemukannya dan lalu diturunkannya pada anak cucunya sampailah pada risalah kenabian Muhammad yg membawa the only Islam as salvation, the one can save your life Eitssss tunggu dulu...itu kata anak-cucu Islam...tapi kata tetangga kita yg sebelah khan lain lagi... Jadi sy hendak menyampaikan...kenapa sih kita ribut2 urusan tetek bengek politik, budaya, Islam, non-Islam, Ahmadiyah Jalani kebutuhan hidup utama kita, menyekolahkan anak..membiayainyamerawat orang tua, memilih menantu yg pas untuk anak kita, berbakti dan santun pada orang tua... And let them solve their outstanding mattersyg mo nerbitin SKB Ahmadiyah yg biar saja bekerja, yang pakar hukum merasa tidak ada dasar hukum terbitnya SKB ya silahkan berkomentar, yg tidak setuju Ahmadiyah di bubarkan ya silahkan bersuara..dan yg mo menegakkan konstitusi silahkan bertindak sesuai penafsiran yang benar.. Biarkan orang lain mengerjakan porsi mereka dan marilah kita santi, rileks dan hidup dengan damai. Ingatlah setelah hiruk pikuk urusan kayak2 gini...kita itu akan MATI...kholass.., finish... Semua akan kembali ke pencipta-NYA Allohu Akbar.. Salam Doha --- Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ol sio Sayang Sayange.. Kalau melihat pernyataan pers HTI..ada 1 paragraph yg menimbulkan implikasi HTI tidak menolak akan adanya kekerasan perhatikan : Tapi, Hizbut Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Kalimat diatas..TAPI HTI BISA MEMAHAMI BILA ADA SEBAGIAN ANGGOTA MASYARAKAT BERTINDAK SENDIRI..BLA..BLA..BLA ILA AKHIRRR...seharusnya HTI bikin pernyataan HTI tidak bisa memahami kenapa anggota masy..bertindak sendiri..biarkan masalahnya diseleaikan oleh pihak hukum yg terkait... Oleeee sio sayang.kata memahami...memang tidak bisa diartikan menyetujui...tapi kata memahami adalah bentuk halus dari kata menyetujui secara diam2.. contoh : Ol..sio sayangeee..., bapak memahami kamu nak..kalau kamu terpaksa membunuh si Marjo..penjual kacang itu Salam mesra --- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong: Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut agama qadiyaniyah. Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut: Nomor : 130/PU/E/04/08 Jakarta, 30 April 2008 M PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang Anarkisme Terhadap Ahmadiyah Dalam beberapa hari terakhir, terjadi tindak anarkisme atau kekerasan terhadap bangunan milik Ahmadiyah, di antaranya di desa Bojong Asih Kecamatan Parakan Salak, Sukabumi. Terhadap kejadian ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan: 1. Menolak tindakan anarkisme atau kekerasan terhadap Ahmadiyah, karena tindakan anarkisme atau kekerasan ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, akan menguntungkan Ahmadiyah dan para pendukungnya, untuk kemudian digunakan meraih simpati dan dukungan. Penyelesaian yang tepat adalah pemerintah harus segera mengeluarkan keputusan untuk melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Selanjutnya, mengajak Jamaah Ahmadiyah untuk kembali kepada agama Islam yang benar (rujuk ilal haq). Tapi, Hizbut Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto Hp: 089796 Email: [EMAIL PROTECTED] Ole sio sayange, AB diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya bukan orang fasiq dengan membantah pernyataan HTI di atas itu, tentu dengan referens yang valid. Beta menunggu. La Tando (Muammar Qaddhafi), yang menunggu bantahan dengan referns yang valid dari AB - Original Message - From: Ahmad Badrudduja To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 12:18 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. . [Non-text portions of this message have been removed] Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya setuju Pak Agus, makanya kusebut budaya dan peradaban, bukan 'atau'. Umumnya kita setuju peradaban emas Islam di antara abad 9 - 13 (di jaman Umar belum lah..). Saya cuma mengingatkan mba Lina, bahwa pada masa itu khususnya di Cordoba Spain, pluralisme dan kebebasan berpikir subur sekali, bahkan pemimpin2 Yahudi bertebaran di kerajaan Islam, walaupun sulit untuk dibantah bahwa budaya Arab memang sangat sangat konservatif (deeply conservative culture, Karen Armstrong), sehingga tetep membedakan muslim non muslim sekalipun dalam kebebasan berpikir yang sudah dijamin. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya sekedar budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban menempati posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban bukan sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan lebih lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu dan keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya dibandingkan dengan makhluk lainnya. arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak peradaban. Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh Filsafat Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur menjadi satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam membangun peradaban Islam. salam Cinta, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong). Salam Mia
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech... Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu Indonesia.. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pak Aka, mba Lina dan Pak Her, Ini maksudnya apa? setau saya Pak AB sudah berdiskusi dengan wajar dan cool, walaupun mungkin beberapa poin nggak disetujui, tinggal dibahas saja dengan wajar pula. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau tidak salah itu ketuanya pak Siswono dech... Himpunan Tani Indonesia...eckhh Himpunan Tani Tebu Indonesia.. --- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Hutan Tropis Indonesia...bisa juga. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Jeng Lina...mungkin yang dimaksud HTI oleh pak AB ini adalah Hutan Tanaman Industri kali yaa...kalau itu yang beliau maksud ada benernya sihsebabnya hutan alam yang telah diubah statusnya jadi HPH ( Hak Pengusaan Hutan ) untuk kemudian jadi HTI itu biasanya dilakukan land clearing atau pembakaran hutan untuk kemudian ditanami dengan satu jenis tanaman istilae monoculture gitu...jadi keanekaragaman hayatinya rusak alias hancurweleh..weleh...ngga nyambung! _ ___ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pak Aka, Kampung dan mesjid yang isinya manusia, laki2, perempuan dan anak- anak dijarah dibakar, bapak nggak peduli sedikitpun? Apa yang dirasakan anak2 itu ketika meliat seisi rumahnya dijarah, terusir, kampungnya dibakar, disegel? Bapak berempati juga nggak? Dan sambil bertakbir Allahu akbar? Apa jadinya anak2 ini nanti terbiasa meliat kekerasan seperti ini? Bukankah kekerasan melahirkan kekerasan? Saya baru saja terlibat dengan kelompok bandit yang besar sejak kecil dengan kekerasan dan kemiskinan ekstrim, dan kemudian menolak hidup merdeka tapi memilih untuk menculik memeras orang. Dan dengan senjata barunya itupun mereka memimpikan kemerdekaannya lagi, syariat Islam, sambil menukar bajunya dengan gamis, dan nangis2 di mesjid? KEKERASAN MELAHIRKAN KEKERASAN, SAMPAI KITA SAY NO! Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akasoffakasoff [EMAIL PROTECTED] wrote: ini tentu sebuah multilog (red=menyebut istilah lain dialog) yg menarik. Menengok ttg manusia, sejatiny kebutuhan dasar manusia hanyalah dia ingin tempat untuk beristirahat dan menghindar dari efek2 alam ...disebutlah papan, rumah, kediaman...bentukny bisa macam2 rumah sendiri, rumah kost, rumah sewa, numpang rumah kawan, numpang kost, numpang rumah mertua :) dll.. Yang lain...dia untuk melangsungkan hidupnya butuh yang namanya proses metabolisme dalam tubuh...entah apa yg diproses yg jelas tubuh butuh zat untuk dicerna-dan terakhir di sekrekasi...mo maknnya nasi kek, ubi singkok, roti tak jadi soal..yg penting manusia butuh makan (+minum)...disebutlah ini manusia butuh makan.. lalu yg terakhir..untuk melindungi tubuhny dari sengatan dan efek2 alam juga dia butuh pakaian... Itu saja...inilah hal dasar yg menggerakkan raga jasmani bisa continue terus Lalu ada satu kebutuhan lain yaitu jiwa rohani yang butuh juga di suapi..lalu timbullah model pencarian orang akan hal tsbNabi Ibrahim menemukannya dan lalu diturunkannya pada anak cucunya sampailah pada risalah kenabian Muhammad yg membawa the only Islam as salvation, the one can save your life Eitssss tunggu dulu...itu kata anak-cucu Islam...tapi kata tetangga kita yg sebelah khan lain lagi... Jadi sy hendak menyampaikan...kenapa sih kita ribut2 urusan tetek bengek politik, budaya, Islam, non-Islam, Ahmadiyah Jalani kebutuhan hidup utama kita, menyekolahkan anak..membiayainyamerawat orang tua, memilih menantu yg pas untuk anak kita, berbakti dan santun pada orang tua... And let them solve their outstanding mattersyg mo nerbitin SKB Ahmadiyah yg biar saja bekerja, yang pakar hukum merasa tidak ada dasar hukum terbitnya SKB ya silahkan berkomentar, yg tidak setuju Ahmadiyah di bubarkan ya silahkan bersuara..dan yg mo menegakkan konstitusi silahkan bertindak sesuai penafsiran yang benar.. Biarkan orang lain mengerjakan porsi mereka dan marilah kita santi, rileks dan hidup dengan damai. Ingatlah setelah hiruk pikuk urusan kayak2 gini...kita itu akan MATI...kholass.., finish... Semua akan kembali ke pencipta-NYA Allohu Akbar.. Salam Doha
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ole sio sayange, orang menscuri karena kelaparan dapat difahami, tetapi tidak dibenarkan. Sio, difahami tidak sama artinya dengan dibenarkan. La Tando - Original Message - From: akasoffakasoff To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 4:06 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Ol sio Sayang Sayange.. Kalau melihat pernyataan pers HTI..ada 1 paragraph yg menimbulkan implikasi HTI tidak menolak akan adanya kekerasan perhatikan : Tapi, Hizbut Tahrir Indonesia bisa memahami bila ada sebagian anggota masyarakat bertindak sendiri, yang mungkin karena didorong oleh rasa kesal yang memuncak melihat kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh Bakorpakem, namun nyatanya tetap bebas bergerak. Tindakan anarkis seperti itu mestinya tidak perlu terjadi, bila aparat pemerintah bertindak tegas dengan segera melarang dan membubarkan Ahmadiyah. Kalimat diatas..TAPI HTI BISA MEMAHAMI BILA ADA SEBAGIAN ANGGOTA MASYARAKAT BERTINDAK SENDIRI..BLA..BLA..BLA ILA AKHIRRR...seharusnya HTI bikin pernyataan HTI tidak bisa memahami kenapa anggota masy..bertindak sendiri..biarkan masalahnya diseleaikan oleh pihak hukum yg terkait... Oleeee sio sayang.kata memahami...memang tidak bisa diartikan menyetujui...tapi kata memahami adalah bentuk halus dari kata menyetujui secara diam2.. contoh : Ol..sio sayangeee..., bapak memahami kamu nak..kalau kamu terpaksa membunuh si Marjo..penjual kacang itu Salam mesra --- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: AB mana jawabannya ? Sio, ini beta ulangi nyong: Yaa-ayyuhal ladziyna aamanuw in jaa-akum faasiqun binabain fatabayyanuw an tushiybu qawman bijahaalatin fatushbihuw 'alaa maa fa'altum naadimiyn (S. al-Hujuraat, 49:6), artinya:Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Ole sio sayange, AB membawakan annaba', bahwa Hizbut Tahrir Indonesia menyetujui perlakuan kekerasan terhadap anggota penganut agama qadiyaniyah. Sio, beta mengadakan tabayyun (klarifikasi) dengan menunjuk referens dari Pernyataan Hizbut Tahrir Indonesia, sebagai berikut: Nomor : 130/PU/E/04/08 Jakarta, 30 April 2008 M PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang Anarkisme Terhadap Ahmadiyah . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Ole sio sayange, kebudayaan komunitas Tolotang di Sul-Sel memelihara hutan, peradaban modern yang high-tech membabat hutan. Jadi yang mana yang emas, mana yang loyang. Sio yang kebudayaan Tolotang yang emas, yang peradaban midern yang loyang, kebudayaan itu soft-ware, peradaban itu hard-ware, begitu nyong. La Tando - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 08, 2008 7:00 PM Subject: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang Saya setuju Pak Agus, makanya kusebut budaya dan peradaban, bukan 'atau'. Umumnya kita setuju peradaban emas Islam di antara abad 9 - 13 (di jaman Umar belum lah..). Saya cuma mengingatkan mba Lina, bahwa pada masa itu khususnya di Cordoba Spain, pluralisme dan kebebasan berpikir subur sekali, bahkan pemimpin2 Yahudi bertebaran di kerajaan Islam, walaupun sulit untuk dibantah bahwa budaya Arab memang sangat sangat konservatif (deeply conservative culture, Karen Armstrong), sehingga tetep membedakan muslim non muslim sekalipun dalam kebebasan berpikir yang sudah dijamin. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Mia, Mohon dibedakan kata budaya dan peradaban. Islam bukan hanya sekedar budaya namun Islam pernah pada puncak peradaban Islam, paling tidak peradaban islam diakui adanya pada masa Umar Ibn Khattab Kita berbudaya, tapi bisa jadi belum berperadaban. Peradaban menempati posisi luhur dan sentral bagi kehidupan manusia. Sebab peradaban bukan sekadar kebudayaan atau kemajuan, namun juga kesejahteraan dan lebih lagi beretika yang di mana manusia bisa bermartabat, dengan peradabannya mampu membedakan antara berbagai nilai dari sesuatu dan keterkaitan nilai-nilai tersebut dalam perilaku sehari-hari. Inilah yang menjadikannya lebih tinggi martabat dan derajatnya dibandingkan dengan makhluk lainnya. arti budaya Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, budaya adalah adat-istiadat, kepercayaan, seni. sedangkan Peradaban adalah arti kemajuan, kesejahtereaan dan martabat serta moralitas luhur. Islam pada masa khalifah Umar ibn Kaththab sudah mencapai puncak peradaban. Sering disebut dengan Peradaban Hellenisme. Berbagai pengaruh Filsafat Yunani, India, Persia juga pengaruh Yahudi dan Nasrani berbaur menjadi satu maka muncullah dengan Istilah Peradaban Hellenisme. Masa itu Khalifah Umar tidak menafikkan pengaruh Yahudi dan Kristen dalam membangun peradaban Islam. salam Cinta, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong). Salam Mia [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Wahai umat Islam, belajarlah dengan baik, pakailah akal yang diberikan oleh Allah SWT pada kalian, janganlah berpikir sempit, janganlah membenci orang yang berbeda, ambillah kebaikan walaupun sumbernya berasal dari orang di luar Islam, sebab, seperti dikatakan oleh Nabi, kebijaksanaan adalah milik Islam, di manapun dijumpai harus dipungut. Wahai orang Islam, waspadalah kepada orang-orang yang sekarang disebut SALAFI yang merasa paling ittiba' atau mengikuti Rasul, seolah-oleh mereka yang paling benar dan lain sesat. Wahai orang Islam, pakailah akal kalian dengan baik. Sebab akal adalah anugerah Tuhan yang paling berharga. Memakai akal adalah bagian dari cara ittiba' atau mengikuti Nabi. Bahkan menggunakan akal adalah perintah yang diulang-ulang dalam Qur'an. Kegemilangan umat Islam di masa lampau dicapai karena umat Islam saat itu dengan kreatif mempelajari kebudayaan bangsa-bangsa lain lalu meraciknya menjadi kebudayaan Islam. Belajar dari bangsa di luar Islam bukan sesuatu yang dilarang Islam, tetapi justru diperintahkan, dan itulah sumber kegemilangan Islam di masa lampau. Orang-orang SALAFI di zaman lampau diwakili oleh para pengikut mazhab Hanbali. Sumbangan mereka terhadap kegemilangan Islam tidak terlalu penting, bahkan sedikit sekali. Perkembangan filsafat, pengetahuan, dan peradaban Islam secara umum diberikan oleh kalangan di luar mazhab Hanbali, leluhur orang-orang SALAFI saat ini. Apakalah kalian mau dikibuli lagi oleh orang SALAFI yang sejak dulu tak punya kontribusi dalam peradaban Islam itu? Selamatkan Indonesia dari HTI, kaum SALAFI, Wahabi, dan ideologi- ideologi Islam fundamentalis lain yang membahayakan negara Indonesia. AB khalidwalid23 [EMAIL PROTECTED] wrote: wahai seluruh kaum muslimin muslimat, kembalilah kalian semua kepada sunah Baginda Rasulullah saw ( perkataan, perbuatan dan pandangan hidupnya) dan sunahnya para sahabat nabi ( millah islam ). tanggalkan millah yahudi nasrani dan milah2 lain diluar islam..hijrahkan dirimu dari sekarang..sucikan diri..niscaya berkah di dunia dan selamat di akhirat..tinggalan perbedaan2 dalam islam ( selain aqidah)..satukan umat dalam sunah..niscaya akan ada pertolongan Allah swt atas umat ini..islam adalah Rahmatan..tinggalkan kebiasaan menonton dan menikmati millah yahudi, nasrani, dll yang ditampilkan melaui TV, koran, majalah, tabloid, film, radio, dan media massa lainnya..pelajari islam (millah islam ) lebih dalam dan luas dan amalkan dalam kehidupan nyata sehari2.. ittiba' secara total dan kaffah kehidupan Rasulullah saw dan Para sahabat nabi.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Ada hadis diriwayatkan Imam Muslim: Bersumber dari Abu Sai'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sungguh kalian telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sampai mereka masuk lubang biawak pun kalian akan mengikuti mereka. Kami berkata: Wahai rasulullah, orang-orang Yahudi
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam,
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Saya senang kalau sudah berhasil menggelitik mas Agussyafii...:-). Saya seh mengucap alhamdulillah wa syukurillah kalau memang begitu adanya, mas Agus. Berarti Islam itu memang sangat luas, bukan sekedar agama ato ajaran mengenai moral saja. Bisa menjadi ideologi?? Mas, Agus 'daulah' itu apa artinya. Beda dgn 'negara/bangsa'? Saya hanya ingin menangkap esensi dari makna. Juga dengan 'Utsmaniyah'. Maksudnya jamannya kepemerintahan Ustman ? Inikah yang dijadikan rujukan sebagai 'negara/bangsa Islam'? bukannya Negara/Bangsa Ustmaniyah yang pure menggunakan ajaran Islam sebagai ideologinya. Moga2 tambah pusing. Biar ada tambahan pencerahan neh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam,
Re: [wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Dan dalam menapak tilas sejarah, jangan lupa Pak AB, mba Lina, Pak Agus - misalnya di antara abad 9 - 13 - relasi budaya dan agama2 lain memberi warna pada sejarah Islam kita. Cordoba di Spain itu contoh budaya dan peradaban heterogen, bahkan banyak ilmuwan dan pejabat Yahudi diangkat di kerajaan Islam waktu itu. Maimonedes adalah Yahudi yang paling terkenal dalam sejarah Islam (Karen Armstrong). Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm budaya Islam? Alhasil orang Asmat harus berbusana menutup aurat. Moga2 emang saya saja yang salah mengerti. Mungkin maksute ada penyesuaian budaya bangsa dengan budaya Islam ? Tapi, memangnya Islam sebuah bangsa ya? Islam punya budaya ya? kok dibandingkan ? Selevel gak? hmmm... wassalam, - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Dakwah AB--Re: Pengalaman Kristen terjadi pada Islam sekarang
Pak AB, Rupanya emang saya yang salah mengerti. Jadi, kita sepakat Islam memang sebuah agama. Manifestasinya sangat luas. Islam bisa masuk pada budaya, peradaban, bahkan negara karena keuniversalannya. Boleh ada budaya Islam, Peradaban Islam. Mengapa tidak boleh ada Negara Islam...:-)). Laah pasti pertanyaannya: Negara Islam model apa ?. Banyak orang pasti melotot kalo dibilang Negara Islam. Mungkin sebaiknya bilang negara yang islami. Pak AB, Saya juga gaptek soal salafi (hanbali). Tapi, kalau saya mau berpositif thinking, gak apa kan pak? Kalau Salafy berusaha mau menyeragamkan Islam, ya gpp juga dong pak? Usaha bagus itu. Asal jangan pake kekerasan. Lah yang mengkotak-kotakan Islam aja kita harus terima, semisal Inggris menciptakan Ahmadiyah dalam Islam. Saya pikir akhirnya salafi itu juga macem2 deh. Soalnya ada yang ngaku 'pure salafi'...he..he..berarti ada yang dianggap gak 'pure'. Betul. Kita memang mesti waspada. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ahmad Badrudduja [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Agus, Ada banyak kalangan Islam yang enggan atau tak suka sama sekali Islam disebut sebagai budaya. Saya bisa memaklumi sikap seperti itu. Mereka khawatir jika Islam disebut sebagai budaya maka akan berubah terus, sebab watak budaya memang berubah dan relati serta kontekstual. Pandangan yang lebih seimbang menurut saya ya di tengah-tengah. Islam memang sebuah agama. Tetapi manifestasi Islam dalam sejarah selalu berhimpit dengan budaya. Bahkan Islam diterjemahkan secara berbeda-beda oleh umat Islam di berbagai tempat karena faktor perbedaan budaya itu. Sejauh budaya tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam, menurut saya tak ada masalah. Begitu pula, Islam harus dibedakan dari budaya tempat dia lahir pertama kali, yaitu budaya Arab. Meskipun mustahil melepaskan Islam dari konteks budaya Arab, tetapi kita tetap harus selalu waspada, mana yang Islam dan mana yang Arab. Tentu tidak semua budaya Arab kita tolak. Budaya Arab banyak yang baik, untuk itu kita terima. Begitu juga, belum tentu budaya kita sendiri sudah pasti baik; banyak di dalamnya yang buruk, dan karena itu harus ditolak. Watak Islam itu memang mendua: ya agama dan budaya sekaligus. Islam juga mendua dalam aspek lain: dia satu, tetapi juga banyak. Satu dari segi prinsip dan akidah dasarnya, tetapi banyak dalam segi artikulasi dan penerjemahannya sepanjang sejarah. Orang SALAFI tentu tak suka dengan model berpikir seperti ini. Mereka maunya menyeragamkan Islam, menyesatkan Islam yang berbeda dari mereka. Gaya berpikir inilah yang sekarang sedang menjangkiti masyarakat kita. Oleh karena itu kita harus waspada. AB agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Lina, saya tergelitik tentang pertanyaan apakah ada yang disebut dengan budaya Islam, Islam sebagai daulah dalam sejarah ada, berarti Islam sebagai wilayah negara atau satu bangsa memang ada. paling tidak pernah ada, salah satunya dalam catatan sejarah modern yang disebut daulah Ustmaniyah. Bukan hanya budaya Islam namun lebih dari itu, Peradaban Islam pernah melahirkan karya keilmuan yang genuine dari pemikiran Islam. ada tiga karya yang menjadi masterpiece sampai kini, pertama, Ilmu Fiqh, Ilmu Kalam, dan Tasawuf. salam, agussyafii --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Saya merasa geli saja. Pak AB ini mengajarkan agar kita mengambil kebaikan walaupun sumbernya berasal dr orang yang berbeda. Jangan membeci orang yang berbeda. It's a good lecture. Namun masih di kesempatan yang sama pak AB ini 'membeci' salaf (mazhab Hanbali), HTI. Ada kontradiksi. Apa tidak ada kebaikan pada salaf, HTI, dllnya itu. Rupanya HTIpun tidak menyukai tindakan kekerasan (berdasarkan artikel yg diposting Tana Doang). Sebetulnya semua juga tidak ada yang suka kekerasan tanpa sebab ato kekerasan karena 'sebab yang memaksa'...:-). Sumpah deh. Saya ini gaptek soal HTI, IM or organisasi2 Islam yang berbau politik. Saya cuma merasa semacam HT, IM ini bersikap keras karena tanah airnya sudah diacak-acak sama Barat ato AS ? Mungkin juga kemudian mereka menggunakan 'solidaritas muslim' untuk membangkitkan semangat melawan penindasan Barat ato AS??? Termasuk di Indonesia. Apakah Indonesia juga sudah merasa ditindas Barat or AS? ? Inilah susahnya politik. Selalu ada hidden agenda. Saya males ngintip2 sesuatu yang hidden...:-). Takut suudzon dan takut bintitan. Juga soal kegemilangan Islam di masa lampau yang karena meracik kebudayaan lain menjadi kebudayaan Islam. Masa seh? Mau gak meracik kebudayaan berkoteka suku Asmat di Irja menjadi kebudayaan Islam? Alhasil orang Islam harus berkoteka? Ato saya yang salah tangkap? Ato maksudnya kita harus meracik budaya koteka menjadi budaya berbusana menutup aurat spt yg dimaksud dlm