[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Begini. Makin lama saya makin mengerti kenapa He-Man ujung-ujungnya mengasosiasikan sistem harokah dengan fanatisme buta, radikalism bahkan nazism. Yang disayangkan adalah He-Man suka pukul rata dengan orangnya. Barangkali disinilah perlunya kita memisahkan sistem, wacana dan orangnya. Lalu bagaimana sebaiknya kita mencairkan problem harokah sebagai wacana/sistem dan orangnya ini? Saya usulkan beberapa hal: 1. Kita bahas saja di WM ini satu per satu tentang topik yang diajarkan di harokah. Ketimbang melulu judgmental, ya langsung dibahas sajalah lalu didokumentasikan. Silakan yang ikutan harokah melempar butiran-butirannya. Jangan kuatir dikeroyok, saya akan bawain gagang sapu para pengeroyok itu...(maksutnya disuruh nyapu..:- ) 2. Memilah-milah orang dari wacana/sistem. Dari sini ada semacam level playing field, bahwa sesama khalifah dilarang saling bertuduhan 'sesat-menyesati'. Terimalah KENYATAAN bahwa sebagian anak harokah itu ada yang galak ada yang ramah dan lebih toleran. Kita harus dukung yang ramah dong (dukung orangnya bukan wacananya). Kasian mereka kalau suaranya tenggelam di antara kekerasan wacana dan yang galak-galak. Kalau mereka tenggelam kita semua juga yang repot kan? Ini namanya sikap pragmatis. Mengenai harokah sendiri, memang berpotensi berbahaya justru karena brainwashing, paling sedikit social engineering-nya. Saya bilang BERPOTENSI berbahaya, bukan berbahaya. Belakangan ini saya lagi mengusahakan untuk mengcounter sistem harokah itu dengan metode PARTISIPATORIS. Tapi nggak tau dagangan saya laku nggak. Metode partisipatoris melibatkan pendapat yang bermacam-macam sesuai nurani dan pengalaman kita masing-masing, tapi sekaligus membentuk persepsi yang sama, yaitu ZERO TOLERANCE terhadap penyeragaman, intolerance, dikotomi, kekerasan verbal dan fisik, dan brainwashing itu sendiri. Saya yakin metode partisipatoris akan membentuk militansi yang sama, namun lebih langgeng, ramah, dan bersumber dari kekuatan pribadi. Karena itu temen-temen dimanapun berada, anda nggak bisa complain terus menerus ttg harokah, tapi bentuklah semangat partisipatoris transformatif, dimanapun anda berada. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan > terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan > menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela > para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs konyol > tentang mikro nuke. > > Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu > perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu > disebabkan oleh doktrin ideologi mereka. > > Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus > diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai > musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding > kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh > dan selalu membutuhkan musuh. > > Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi > dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat > membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri > mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh > musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan > mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan > alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh. > > Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi > surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal. > > Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang > lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan > ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan > ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit > putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap > lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan > disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang > harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan lingkungannya > dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas- komunitas > eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka. > > Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka > terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana "ghozwul fikri" . > Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas , > mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain > karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang > berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis > yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu > bersalah. > > Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah > kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga > tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah > bahkan mereka a
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Pelaku perkosaan dan pembantaian massal di Bosnia adalah termasuk juga orang yang sehari-harinya bekerja jadi guru TK , pegawai pos dll yang dalam kondisi normal hampir mustahil menyakiti lalat sekalipun. Sekitar sebulanan lalu ribuan pelaku pembantaian suku Tutsi di Rwanda dibebaskan dari penjara setelah mendekam lebih kurang 14 tahun.Dan banyak diantara mereka berusia awal 20 an, karena ketika mereka melakukan pembantaian dan perkosaan massal itu usia mereka masih sekitar 6-12 tahun , usia yang dalam kondisi normal mustahil melakukan kekejian seperti itu. Di Indonesia sendiri pernah terjadi para santri yang tergabung dalam GP Anshor yang rata-rata selalu santun kalau bicara , berpengetahuan agama luas , dan secara normal tidak mungkin menyakiti kucing tiba tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih ribuan orang anggota PKI atau yang dianggap PKI seperti menyembelih ayam. Apa yang menyebabkan mereka begitu karena otak mereka sudah dicangkokkan paham kebencian yang mendalam dan perasaan terancam. Doktrin yang diberikan pada orang-orang Nazi , pasukan Serbia Bosnia , pemberontak suku Hutu dll itu sama seperti yang diberikan pada orang-orang harokah. Orang harokah setelah mendapatkan doktrin dari jama'ahnya tidak lagi memiliki pikirannya sendiri.Sebagaimana orang-orang Nazi dll itu pikiran mereka sudah dikendalikan dan diarahkan oleh para pemimpin jama'ahnya.Dan semua orang ini memilki psikologi seorang pembunuh berdarah dingin.Orang-orang ini memiliki kepribadian ganda , satu kepribadian normal , satu lagi kepribadian seorang psikopat. Dan kepribadian seorang psikopat ini kadangkla muncul ketika mereka tidak menyukai sesuatu.Misal mereka tidak setuju pendapat seseorang di mils, dan kepribadian psikopat ini pun muncul shg dia dengan tanpa rasa bersalah meneror dan mengintimidasi orang itu , memailbomb e-mail atau milisnya , bahkan mengkafirkan orang itu.Seseorang yang mampu melakukan hal-hal yang keliatannya remeh itu tanpa merasa bersalah sedikitpun memilki prasarat untuk menjadi teroris.Apa teroris bom bali atau marriot itu menyesali perbuatannya membunuh ratusan orang itu , tidak kan. - Original Message - From: "Ade Suerani" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, August 19, 2005 10:53 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > Bisa disebutkan NAMANYA, pelaku-pelaku itu? Termasuk korban-korban > lain? Jangan sebut "semuanya", karena saya tidak kenal siapa > itu "semuanya". > > oh ya, om, SEMUANYA ? Berarti teman saya di kantor si Atika Rusli > juga, dong!:(( Saya tidak melihat sedikitpun teman saya menjadi > korban ataupun pelaku dari harokah. Saya juga tidak melihat > sedikitpun kebencian, kekerasan bahkan teror dari diri si Atika. > > Btw, saya akan berdiskusi langsung dengan si Atika, termasuk mungkin > memprintkan dia tulisan-tulisan om ini. Kalau dia mengaku demikian, > maka om selamat. Tapi kalau dia membantah, om silahkan berurusan > dengan Allah SWT yang MAHA TAHU. > > Setiap kita akan mendapatkan konsekuensi dari yang kita lakukan hari > ini, entah didunia entah diakhirat. Alhamdulillah kalau semua > milisters WM bisa menyadari ini, sehingga kita tidak masuk pada > golongan orang-orang yang pandai memfitnah. Amin ... amin... amin ya > Robb. > > Kalau berkenan saya mohon disebutkan nama-nama pelaku dan korban > harokah? Ini penting biar jelas, dan saya akan kroscek dengan si > Atika teman saya. > > Wassalam, > Ade Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Bisa disebutkan NAMANYA, pelaku-pelaku itu? Termasuk korban-korban lain? Jangan sebut "semuanya", karena saya tidak kenal siapa itu "semuanya". oh ya, om, SEMUANYA ? Berarti teman saya di kantor si Atika Rusli juga, dong!:(( Saya tidak melihat sedikitpun teman saya menjadi korban ataupun pelaku dari harokah. Saya juga tidak melihat sedikitpun kebencian, kekerasan bahkan teror dari diri si Atika. Btw, saya akan berdiskusi langsung dengan si Atika, termasuk mungkin memprintkan dia tulisan-tulisan om ini. Kalau dia mengaku demikian, maka om selamat. Tapi kalau dia membantah, om silahkan berurusan dengan Allah SWT yang MAHA TAHU. Setiap kita akan mendapatkan konsekuensi dari yang kita lakukan hari ini, entah didunia entah diakhirat. Alhamdulillah kalau semua milisters WM bisa menyadari ini, sehingga kita tidak masuk pada golongan orang-orang yang pandai memfitnah. Amin ... amin... amin ya Robb. Kalau berkenan saya mohon disebutkan nama-nama pelaku dan korban harokah? Ini penting biar jelas, dan saya akan kroscek dengan si Atika teman saya. Wassalam, Ade - Original Message - From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> > Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan > terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan > menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela > para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs konyol > tentang mikro nuke. > > Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu > perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu > disebabkan oleh doktrin ideologi mereka. > > Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus > diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai > musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding > kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh > dan selalu membutuhkan musuh. > > Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi > dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat > membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri > mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh > musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan > mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan > alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh. > > Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi > surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal. > > Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang > lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan > ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan > ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit > putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap > lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan > disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang > harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan lingkungannya > dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas- komunitas > eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka. > > Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka > terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana "ghozwul fikri" . > Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas , > mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain > karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang > berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis > yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu > bersalah. > > Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah > kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga > tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah > bahkan mereka akan merasa memilki hak bahkan kewajiban untuk > melakukan hal tersebut. > > Jadi pada dasarnya paham harokah itu tidak jauh beda dengan paham > Nazi , Zionis , Fasisme , Leninisme dll.Paham yang membangun fanatisme > dan militansi dengan bersumber pada kebencian dan semangat untuk > melakukan pemurnian ras/golongan. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To vi
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs konyol tentang mikro nuke. Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu disebabkan oleh doktrin ideologi mereka. Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh dan selalu membutuhkan musuh. Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh. Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal. Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan lingkungannya dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas-komunitas eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka. Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana "ghozwul fikri" . Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas , mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu bersalah. Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah bahkan mereka akan merasa memilki hak bahkan kewajiban untuk melakukan hal tersebut. Jadi pada dasarnya paham harokah itu tidak jauh beda dengan paham Nazi , Zionis , Fasisme , Leninisme dll.Paham yang membangun fanatisme dan militansi dengan bersumber pada kebencian dan semangat untuk melakukan pemurnian ras/golongan. - Original Message - From: "Ade Suerani" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, August 19, 2005 6:26 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > Wah, saya penasaran cerita lanjutannya, nih. Lebih detail lagi, dong! > Mungkin sudah pernah yah, tapi saya belum pernah membacanya. > > Harokah yang identik dengan kekerasan dan terorisme itu siapa > maksudnya? To the point ajah, deh, SIAPA yang dimaksud? Saya merasa > om memfitnah deh kalau ngomong seperti tulisan dibawah. Jujur, saya > tidak paham yang beginian, karena saya tidak pernah masuk organisasi > Islam. Tapi ada 2 orang kenalan saya, harokah dari PKS, sikap mereka > tidak sedikitpun seperti yang om deskripsikan dibawah. Mereka lemah > lembut, bahkan terkesan lebih baik mengalah, menghentikan perdebatan > karena perbedaan pendapat, daripada harus ribut untuk mendapatkan > sebuah keputusan. Saat kuliah dulu, teman-teman saya ada yang > berharokah-harokah. Tapi sama juga, tidak sekejam yang om > deskripsikan dibawah. > > Mungkin ini bagus sebagai pembelajaran bertanggung jawab untuk kita > semua. Saat menyampaikan pendapat, sebaiknya disebut saja pelaku > atau korban yang menjadi perihal topik yang dibicarakan. Jangan kita > selalu terjebak dengan opini publik yang diciptakan segelintir orang > tanpa kita mau kroscek. Kalaupun kita pernah "terjerumus" dalam > wilayah itu, langsung saja disebut nama pelaku-pelaku ketidakadilan, > termasuk korban-korbannya. Hindari penggunaan nama lembaga/kelompok > sebagai pelaku (kalau tidak ada bukti) karena itu bisa menciptakan > citra negatif bagi lembaga/kelompok tersebut. > Aku merasa , om hanya korban sekelompok oknum, lalu mencoba > menyimpulkan seperti dibawah??!?!? > > Saya pengen tahu, dan saya rasa milisters lain yang tertarik juga > pengen tahu. Terus terang, sangat kejam klaim om dibawah ini :(( > Tuhan tidak buta, jangan sampai kita tidak bisa > mempertanggungjawabkan ini diakh
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Wah, saya penasaran cerita lanjutannya, nih. Lebih detail lagi, dong! Mungkin sudah pernah yah, tapi saya belum pernah membacanya. Harokah yang identik dengan kekerasan dan terorisme itu siapa maksudnya? To the point ajah, deh, SIAPA yang dimaksud? Saya merasa om memfitnah deh kalau ngomong seperti tulisan dibawah. Jujur, saya tidak paham yang beginian, karena saya tidak pernah masuk organisasi Islam. Tapi ada 2 orang kenalan saya, harokah dari PKS, sikap mereka tidak sedikitpun seperti yang om deskripsikan dibawah. Mereka lemah lembut, bahkan terkesan lebih baik mengalah, menghentikan perdebatan karena perbedaan pendapat, daripada harus ribut untuk mendapatkan sebuah keputusan. Saat kuliah dulu, teman-teman saya ada yang berharokah-harokah. Tapi sama juga, tidak sekejam yang om deskripsikan dibawah. Mungkin ini bagus sebagai pembelajaran bertanggung jawab untuk kita semua. Saat menyampaikan pendapat, sebaiknya disebut saja pelaku atau korban yang menjadi perihal topik yang dibicarakan. Jangan kita selalu terjebak dengan opini publik yang diciptakan segelintir orang tanpa kita mau kroscek. Kalaupun kita pernah "terjerumus" dalam wilayah itu, langsung saja disebut nama pelaku-pelaku ketidakadilan, termasuk korban-korbannya. Hindari penggunaan nama lembaga/kelompok sebagai pelaku (kalau tidak ada bukti) karena itu bisa menciptakan citra negatif bagi lembaga/kelompok tersebut. Aku merasa , om hanya korban sekelompok oknum, lalu mencoba menyimpulkan seperti dibawah??!?!? Saya pengen tahu, dan saya rasa milisters lain yang tertarik juga pengen tahu. Terus terang, sangat kejam klaim om dibawah ini :(( Tuhan tidak buta, jangan sampai kita tidak bisa mempertanggungjawabkan ini diakhirat:(( Saya memang tidak paham. Tapi saya tidak percaya, begitu kejamkah kelompok-kelompok pengajian yang teman-teman saya bangun? Mana Islam yang sejuk, sesejuk wajah-wajah mereka???!?! Saya tidak percaya klaim dibawah:(( PS: Gatal jemari ini kalau baca tulisan "fitnah". Wassalam, Ade yang bukan harokah. - Original Message - From: "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> > Harokah memang identik dengan kekerasan dan terorisme.Bukan hanya kekerasan > fisik tapi juga kekerasan psikis dan verbal.Semua teroris di Indonesia > berasal > dari harokah dimana mereka mendapatkan doktrin awal yang mendorong > mereka melakukan kekerasan. > > Dan orang-orang yang mendapatkan doktrin awal dari harokah cenderung > melakukan kekerasan terhadap yang lain dengan wujud yang agak ringan . > Contoh saja budaya penyingkiran orang yang tidak sepaham dari lingkungannya > baik misal seperti di masjid-masjid atau milis internet.Ini pun sudah > dianggap > sebagai bentuk kekerasan. > > Belum lagi perilaku mengkafirkan atau menghalalkan darah sesama muslim > atau teror dan intimidasi terhadap yang tidak sepaham.Ini adalah kekerasan. > > Semua ini terjadi karena doktrin yang diajarkan di harokah adalah doktrin > kebencian , semua ayat , hadis maupun wacana harokah diarahkan menuju > kebencian , sehingga dalam pikiran orang harokah yang ada cuma satu > yaitu kebencian.Mereka membenci semua orang yang tidak sepaham dengan > mereka , menganggap orang-orang itu tingkatannya lebih rendah dari mereka > sehingga tidak dianggap sebagai saudara seiman. > > Dan ketika levelnya meningkat mereka akhirnya melegalkan tindakan- tindakan > pembunuhan.Pengeboman dan pembantaian jama'ah syi'ah yang sedang sholat > berjama'ah di Pakistan atau Iraq dilakukan oleh orang-orang harokah. > > Doktrin harokah adalah racun , ideologi yang meracuni pikiran seperti juga > doktrin yang ditanamkan pada anggota NAZI , orang serbia-bosnia , > pasukan Jepang di Shanghai , pemberontak Hutu dll.Doktrin yang membuat > mereka sanggup melakukan apapun termasuk melakukan pembantaian dan > perkosaan massal terhadap kelompok lain yang mereka klasifikasikan sebagai > musuh tanpa pernah merasa berdosa atau bersalah. > > Apa orang harokah di internet misalnya pernah merasa bersalah ketika > mereka mengkafirkan muslim lain yang tidak sepaham , Basuki itu misalnya. > Padahal mengkafirkan sesama muslim adalah perbuatan yang sangat dikecam > dalam agama.Juga apa mereka pernah merasa bersalah memaki-maki > kelompok lain , menyebar fitnah mengenai kelompok lain dll padahal yang > mereka jadikan sasaran yah muslim juga.Liat bagaimana mereka memperlakukan > kaum nahdiyin di milis-milis internet ketika jaman Gus Dur sampai- sampai > mereka sekarang jadi makhluk langka di milis-milis islam, mereka juga > melakukan > hal yang sama terhadap sejumlah netter muslim lain karena dianggap pendukung > Gus Dur.Apakah orang NU itu bukan Islam sehingga mereka merasa berhak > melakukan hal-hal yang dilarang agama hanya karena masalah politik.Dan > mereka melakukannya tanpa merasa bersalah, seperti juga orang serbia > bosnia yang tidak pernah dan tidak akan merasa bersalah menyembelih > orang ataupun memperkosa perempuan. Yahoo! Groups Sponsor
RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Tidak bisa otomatis dibilang sama mas. Kita tidak bisa menilai seperti itu. Saya rasa beliau memang memiliki kacamata seperti itu berdasarkan pengalaman beliau selama ini berinteraksi dengan BEBERAPA ORANG anggota harokah. Dan karena pengalaman saya dan beberapa teman di sini berbeda.. ya tentu pendapatnya jadi berbeda pula. Karenanya kita tidak perlu cape-cape menilai akhlak mas He Man atau akhlak siapa pun di milist ini, mas. Kita diskusi langsung tentang topik yang dibahas saja. Kemudian, kalau anda orang harokah, perkataan mas HeMan tidak perlu ditanggapi. Semua orang di milist ini sudah tahu apa yang akan keluar dari tulisan mas HeMan tentang Harokah, no surprise at all. Hanya buang waktu untuk defense dan sebagainya. Jadi anggap saja memang demikian pandangan beliau. Anda silakan mengcounter pendapat-pendapatnya, cukup pendapat-pendapatnya saja yang bukan mengenai harokah. Tidak perlu menyerang pribadinya dengan mengatakan beliau tidak berakhlaq dsb... tidak ada gunanya. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Basuki Sent: Friday, August 19, 2005 1:36 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah Kalau begitu : Apakah sama pandangan He Man adalah pandangan orang tak ber-akhlak ??? Hm . semakin tahu khan kita - Original Message - From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > > Rekan-rekan, > Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man > tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah > dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah > kacamata beliau.. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Harokah memang identik dengan kekerasan dan terorisme.Bukan hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan psikis dan verbal.Semua teroris di Indonesia berasal dari harokah dimana mereka mendapatkan doktrin awal yang mendorong mereka melakukan kekerasan. Dan orang-orang yang mendapatkan doktrin awal dari harokah cenderung melakukan kekerasan terhadap yang lain dengan wujud yang agak ringan . Contoh saja budaya penyingkiran orang yang tidak sepaham dari lingkungannya baik misal seperti di masjid-masjid atau milis internet.Ini pun sudah dianggap sebagai bentuk kekerasan. Belum lagi perilaku mengkafirkan atau menghalalkan darah sesama muslim atau teror dan intimidasi terhadap yang tidak sepaham.Ini adalah kekerasan. Semua ini terjadi karena doktrin yang diajarkan di harokah adalah doktrin kebencian , semua ayat , hadis maupun wacana harokah diarahkan menuju kebencian , sehingga dalam pikiran orang harokah yang ada cuma satu yaitu kebencian.Mereka membenci semua orang yang tidak sepaham dengan mereka , menganggap orang-orang itu tingkatannya lebih rendah dari mereka sehingga tidak dianggap sebagai saudara seiman. Dan ketika levelnya meningkat mereka akhirnya melegalkan tindakan-tindakan pembunuhan.Pengeboman dan pembantaian jama'ah syi'ah yang sedang sholat berjama'ah di Pakistan atau Iraq dilakukan oleh orang-orang harokah. Doktrin harokah adalah racun , ideologi yang meracuni pikiran seperti juga doktrin yang ditanamkan pada anggota NAZI , orang serbia-bosnia , pasukan Jepang di Shanghai , pemberontak Hutu dll.Doktrin yang membuat mereka sanggup melakukan apapun termasuk melakukan pembantaian dan perkosaan massal terhadap kelompok lain yang mereka klasifikasikan sebagai musuh tanpa pernah merasa berdosa atau bersalah. Apa orang harokah di internet misalnya pernah merasa bersalah ketika mereka mengkafirkan muslim lain yang tidak sepaham , Basuki itu misalnya. Padahal mengkafirkan sesama muslim adalah perbuatan yang sangat dikecam dalam agama.Juga apa mereka pernah merasa bersalah memaki-maki kelompok lain , menyebar fitnah mengenai kelompok lain dll padahal yang mereka jadikan sasaran yah muslim juga.Liat bagaimana mereka memperlakukan kaum nahdiyin di milis-milis internet ketika jaman Gus Dur sampai-sampai mereka sekarang jadi makhluk langka di milis-milis islam, mereka juga melakukan hal yang sama terhadap sejumlah netter muslim lain karena dianggap pendukung Gus Dur.Apakah orang NU itu bukan Islam sehingga mereka merasa berhak melakukan hal-hal yang dilarang agama hanya karena masalah politik.Dan mereka melakukannya tanpa merasa bersalah, seperti juga orang serbia bosnia yang tidak pernah dan tidak akan merasa bersalah menyembelih orang ataupun memperkosa perempuan. - Original Message - From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > > Rekan-rekan, > Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man > tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah > dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah > kacamata beliau.. > > Afwan, saya menulis ini untuk menghindari saling debat yang tidak perlu. > Saya punya pendapat berbeda mengenai orang-orang harokah, karena > kacamata saya mungkin berbeda dengan mas HeMan. Orang harokah tidak bisa > diidentikan dengan kekerasan, pembunuhan, terorisme, pengkafiran orang > dst... Orang-orang yang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas, bisa > jadi anggota harokah bisa juga bukan. > > Terimakasih untuk menbaca e-mail saya. > Wassalaam, > -Ning > > -Original Message- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Kalau begitu : Apakah sama pandangan He Man adalah pandangan orang tak ber-akhlak ??? Hm . semakin tahu khan kita - Original Message - From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > > Rekan-rekan, > Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man > tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah > dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah > kacamata beliau.. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Rekan-rekan, Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah kacamata beliau.. Afwan, saya menulis ini untuk menghindari saling debat yang tidak perlu. Saya punya pendapat berbeda mengenai orang-orang harokah, karena kacamata saya mungkin berbeda dengan mas HeMan. Orang harokah tidak bisa diidentikan dengan kekerasan, pembunuhan, terorisme, pengkafiran orang dst... Orang-orang yang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas, bisa jadi anggota harokah bisa juga bukan. Terimakasih untuk menbaca e-mail saya. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of He-Man Sent: Tuesday, August 02, 2005 7:52 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah Semua orang punya 'devil' di dalam pikirannya.Para pelaku pembantaian dan perkosaan massal di Bosnia misalnya sebelumnya mungkin dia cuma seorang guru TK , pegawai pos dll yang secara normal keliatannya tidak mungkin bahkan membunuh lalat sekalipun.Pelaku pembantaian Rwanda misalnya banyak pelakunya malahan anak di bawah umur yang jutru malah lebih sadis daripada yang dewasa ada cerita prajurit berusia 8 tahun membunuh ibu hamil dengan mengeluarkan janin dari tubuhnya dan membiarkan ibu tersebut mati kehabisan darah, yang lain anak kecil juga memotong tangan dan kaki korbannya lalu membiarkannya begitu saja tergeletak sampai mati.Dan ketika di bebaskan kemarin banyak dari mereka masih berusia awal 20 an padahal mereka sudah ditahan selama lebih kurang 14 tahun. Ilmu psikologi sudah berkembang , para prajurit TNI yang pergi ke Aceh pun di teror secara psikologis agar mereka lebih berani. Doktrin-doktrin dan cuci otak untuk membentuk kharakter orang menjadi sadis sudah dipraktekkan sejak PD II bahkan jauh sebelum itu untuk membentuk mesin pembunuh/perang yang efektif. Dan doktrin semacam inilah yang dicangkokkan ke orang harokah , pada pelaku pemboman di Indonesia sendiri kan muncul dari kader harokah termasuk kaki tangannya.Tujuan doktrin-doktrin harokah itu sebetulnya punya dua sisi , satu sisi membuat mereka shaleh secara ritual tapi sisi lain membangkitkan devil in his/her mind sehingga membuat mereka dalam hal hubungan sesama manusianya buruk. Makanya nggak heran sholat sih rajin tapi kerjanya menghasut dan ngomong kotor, dan kalau dosisnya ditambah dikit aja mereka akan bisa membunuh orang tanpa rasa bersalah termasuk membunuh orang muslim sendiri bahkan dengan cara yang keji karena dalam pikirannya ia sedang membela agamanya. - Original Message - From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Sunday, July 31, 2005 9:13 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan > pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu. Jangan kuatir, situ nggak > kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan. > > Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya > saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep. > Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan > konsep waktu (Al-Asr). > > Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus > berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat > baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula > sebagai pemimpin yang sakral. > > Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah', > masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'? > Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya > beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain... > > Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan > kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang. > Saya kutip: > "Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki > kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang > efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian > massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri. > > ??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran > seperti ini. Kenapa? > - Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih > realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu. > - Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati- > hati dan selektif ketika ngomongin ini. "Menghalalkan darah" adalah > suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda > dengan pembantaian massal. > > Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat > refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan > massal itu, tapi t
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Semua orang punya 'devil' di dalam pikirannya.Para pelaku pembantaian dan perkosaan massal di Bosnia misalnya sebelumnya mungkin dia cuma seorang guru TK , pegawai pos dll yang secara normal keliatannya tidak mungkin bahkan membunuh lalat sekalipun.Pelaku pembantaian Rwanda misalnya banyak pelakunya malahan anak di bawah umur yang jutru malah lebih sadis daripada yang dewasa ada cerita prajurit berusia 8 tahun membunuh ibu hamil dengan mengeluarkan janin dari tubuhnya dan membiarkan ibu tersebut mati kehabisan darah, yang lain anak kecil juga memotong tangan dan kaki korbannya lalu membiarkannya begitu saja tergeletak sampai mati.Dan ketika di bebaskan kemarin banyak dari mereka masih berusia awal 20 an padahal mereka sudah ditahan selama lebih kurang 14 tahun. Ilmu psikologi sudah berkembang , para prajurit TNI yang pergi ke Aceh pun di teror secara psikologis agar mereka lebih berani. Doktrin-doktrin dan cuci otak untuk membentuk kharakter orang menjadi sadis sudah dipraktekkan sejak PD II bahkan jauh sebelum itu untuk membentuk mesin pembunuh/perang yang efektif. Dan doktrin semacam inilah yang dicangkokkan ke orang harokah , pada pelaku pemboman di Indonesia sendiri kan muncul dari kader harokah termasuk kaki tangannya.Tujuan doktrin-doktrin harokah itu sebetulnya punya dua sisi , satu sisi membuat mereka shaleh secara ritual tapi sisi lain membangkitkan devil in his/her mind sehingga membuat mereka dalam hal hubungan sesama manusianya buruk. Makanya nggak heran sholat sih rajin tapi kerjanya menghasut dan ngomong kotor, dan kalau dosisnya ditambah dikit aja mereka akan bisa membunuh orang tanpa rasa bersalah termasuk membunuh orang muslim sendiri bahkan dengan cara yang keji karena dalam pikirannya ia sedang membela agamanya. - Original Message - From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Sunday, July 31, 2005 9:13 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan > pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu. Jangan kuatir, situ nggak > kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan. > > Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya > saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep. > Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan > konsep waktu (Al-Asr). > > Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus > berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat > baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula > sebagai pemimpin yang sakral. > > Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah', > masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'? > Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya > beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain... > > Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan > kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang. > Saya kutip: > "Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki > kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang > efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian > massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri. > > ??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran > seperti ini. Kenapa? > - Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih > realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu. > - Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati- > hati dan selektif ketika ngomongin ini. "Menghalalkan darah" adalah > suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda > dengan pembantaian massal. > > Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat > refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan > massal itu, tapi ttg relasinya dengan PKS. > > Seperti saya, He-Man dulu mengagumi kiprah dan energi PKS. (gini- > gini juga saya jebolan LDK Salman loh..dan He-Man anak harokah). > Tapi dibikin kecewa oleh kesempitan wacana komunitas/partai ini. Yah > orang-orang yang 'dikecewakan' PKS itu cukup banyaklah. Mestinya He- > Man dan saya ini PKS-ers...:-) BTW cowok-cowok PKS banyak > menyebalkan, tapi kalo cewek-ceweknya baek-baek kok. Emang cewek > dimana-mana baek yah.. > > Mbok ya merasa kecewa itu jangan lama-lama..:-) Life goes on. Diri > kita makin menua setiap hari, dan kita nggak mau mengeras dalam > kekecewaan ini. Setiap kali kita harus mem-bal seperti bola bekel. > Ini yang namanya strength and preserverance (..watawa saubis sobr). > > Kita sendiri nggak akan bisa maju kalau melulu fokus pada 'musuh' > yang ada dalam pikiran kita sendiri. Harus jadi pragmatis, dan > ke
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Jadi menurut Mba Dini bahwa fungsi dari agama adalah untuk membuat manusia bisa bener di dunia akhiratcoba Mba di ilustrasikan dalam sebuah contoh bagaimana agama bisa berfungsi sebagai "tools" bagi manusia bisa bener dunia akhirat;) sorry Mba rada cerewet abis Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sip... tuh pinter kok pake nanya...:P > > Skg masalahnya.. dia emang bener di dunia.. Dia pengen nikmatin > dunia..yah silakan.. dia emang bener kok..dunia emang buat dinikmatin > > Nah beda ama orang yang pengen bener dunia akhirat, maka itulah > fungsi datangnya agama...:P > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kayaknya lebih asyik nanya sama Mba Dini dech ketimbang nanya sama > AA > > Gym;) > > > > Nah gini Mba, soal ngomong sama kelakuan sejalan itu kayaknya temen > > Mba yang "ngomong gue!!" dan ingin menikmati dunia sepertinya bisa > > dikatakan orang bener juga wong omongan sama kelakuan sejalan lagi > > pula rasional lah..dunia kan memang buat di nikmati.iyakan Mba? > > > > Chae > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > > Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P > > > > > > Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener > gampang > > > aja.. asal "ngomong" sama "kelakuan" sejalan..:) terus yah harus > > > bisa "rasional" juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati > dong > > > ntar...:P simple gak sih sebenernya??? > > > > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" > > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Mba Dini, > > > > > > > > Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang > bener ?? > > > > > > > > makasih;) > > > > > > > > Chae > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > > > > > > > Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw > sendiri, > > > > > beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng > ancurnya > > > > > ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di > Indo > > > jadi > > > > > terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- > > > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis - > yang > > > suka > > > > > ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah > > > jadi "biasa > > > > > lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak > istiqomah?- > > > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak > > > dapet > > > > > hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. > > > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak > alim2 > > > > > banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget > aseli > > > gw- > > > > > > > > > > Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang > > > > > predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan > > > berusaha > > > > > menikmati dunia..:) > > > > > > > > > > Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan > idupnya > > > > > lancar2 aja..:) > > > > > > > > > > Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya > > > dateng > > > > > langsung sorbanan...:P > > > > > > > > > > Itulah hidup.. kembali ke hati..:) > > > > > kembali ke otak.. > > > > > intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi > > > orang > > > > > yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke > quran > > > dan > > > > > sunnah.. > > > > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" > > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > wrote: > > > > > > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > > > > > > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti > itu. > > > > > > > > > > > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri > pribadi > > > > > > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin > bosen > > > > > > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > > > > > > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di > sekeliling > > > > > > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > > > > > > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat > kemajuan > > > > > > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > > > > > > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > > > > > > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang > malah > > > jadi > > > > > > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > > > > > > > > > > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > > > > > > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > > > > > > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > > > > > > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > > > > > > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > > > > > > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu > flamboyan. > > > > >
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Sip... tuh pinter kok pake nanya...:P Skg masalahnya.. dia emang bener di dunia.. Dia pengen nikmatin dunia..yah silakan.. dia emang bener kok..dunia emang buat dinikmatin Nah beda ama orang yang pengen bener dunia akhirat, maka itulah fungsi datangnya agama...:P --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > kayaknya lebih asyik nanya sama Mba Dini dech ketimbang nanya sama AA > Gym;) > > Nah gini Mba, soal ngomong sama kelakuan sejalan itu kayaknya temen > Mba yang "ngomong gue!!" dan ingin menikmati dunia sepertinya bisa > dikatakan orang bener juga wong omongan sama kelakuan sejalan lagi > pula rasional lah..dunia kan memang buat di nikmati.iyakan Mba? > > Chae > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P > > > > Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener gampang > > aja.. asal "ngomong" sama "kelakuan" sejalan..:) terus yah harus > > bisa "rasional" juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati dong > > ntar...:P simple gak sih sebenernya??? > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" > > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mba Dini, > > > > > > Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ?? > > > > > > makasih;) > > > > > > Chae > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > > > > > > Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, > > > > beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya > > > > ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo > > jadi > > > > terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis - yang > > suka > > > > ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah > > jadi "biasa > > > > lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?- > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak > > dapet > > > > hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. > > > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 > > > > banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli > > gw- > > > > > > > > Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang > > > > predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan > > berusaha > > > > menikmati dunia..:) > > > > > > > > Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya > > > > lancar2 aja..:) > > > > > > > > Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya > > dateng > > > > langsung sorbanan...:P > > > > > > > > Itulah hidup.. kembali ke hati..:) > > > > kembali ke otak.. > > > > intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi > > orang > > > > yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran > > dan > > > > sunnah.. > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" > > <[EMAIL PROTECTED]> > > > > wrote: > > > > > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > > > > > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > > > > > > > > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > > > > > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > > > > > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > > > > > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > > > > > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > > > > > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > > > > > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > > > > > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > > > > > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah > > jadi > > > > > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > > > > > > > > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > > > > > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > > > > > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > > > > > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > > > > > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > > > > > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > > > > > > > > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > > > > > > > > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah > > jalan. > > > > > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > > > > > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > > > > > > > > > salam, > > > > > Ari Condro > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > > From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > > > > > Mau ikutan comment? > > > > > > > > > > Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah > > coba > > > > >
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
kayaknya lebih asyik nanya sama Mba Dini dech ketimbang nanya sama AA Gym;) Nah gini Mba, soal ngomong sama kelakuan sejalan itu kayaknya temen Mba yang "ngomong gue!!" dan ingin menikmati dunia sepertinya bisa dikatakan orang bener juga wong omongan sama kelakuan sejalan lagi pula rasional lah..dunia kan memang buat di nikmati.iyakan Mba? Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P > > Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener gampang > aja.. asal "ngomong" sama "kelakuan" sejalan..:) terus yah harus > bisa "rasional" juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati dong > ntar...:P simple gak sih sebenernya??? > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mba Dini, > > > > Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ?? > > > > makasih;) > > > > Chae > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > > > Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, > > > beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya > > > ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo > jadi > > > terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang > suka > > > ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah > jadi "biasa > > > lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?- > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak > dapet > > > hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. > > > > > > Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 > > > banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli > gw- > > > > > > Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang > > > predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan > berusaha > > > menikmati dunia..:) > > > > > > Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya > > > lancar2 aja..:) > > > > > > Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya > dateng > > > langsung sorbanan...:P > > > > > > Itulah hidup.. kembali ke hati..:) > > > kembali ke otak.. > > > intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi > orang > > > yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran > dan > > > sunnah.. > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" > <[EMAIL PROTECTED]> > > > wrote: > > > > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > > > > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > > > > > > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > > > > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > > > > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > > > > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > > > > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > > > > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > > > > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > > > > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > > > > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah > jadi > > > > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > > > > > > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > > > > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > > > > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > > > > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > > > > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > > > > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > > > > > > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > > > > > > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah > jalan. > > > > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > > > > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > > > > > > > salam, > > > > Ari Condro > > > > > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > > From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > > > Mau ikutan comment? > > > > > > > > Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah > coba > > > > masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. > > > > > > > > kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias > nerima > > > > idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) > > > > > > > > Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu > > > > cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah > > > mereka > > > > yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. > tapi > > > > lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. > > > > > > > > Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama > mereka.. > > > > lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya di
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener gampang aja.. asal "ngomong" sama "kelakuan" sejalan..:) terus yah harus bisa "rasional" juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati dong ntar...:P simple gak sih sebenernya??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Chae" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Mba Dini, > > Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ?? > > makasih;) > > Chae > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, > > beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya > > ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo jadi > > terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang suka > > ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah jadi "biasa > > lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?- > > > > Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak dapet > > hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. > > > > Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 > > banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli gw- > > > > Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang > > predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan berusaha > > menikmati dunia..:) > > > > Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya > > lancar2 aja..:) > > > > Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya dateng > > langsung sorbanan...:P > > > > Itulah hidup.. kembali ke hati..:) > > kembali ke otak.. > > intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi orang > > yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran dan > > sunnah.. > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > > > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > > > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > > > > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > > > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > > > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > > > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > > > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > > > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > > > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > > > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > > > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi > > > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > > > > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > > > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > > > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > > > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > > > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > > > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > > > > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > > > > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan. > > > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > > > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > > > > > salam, > > > Ari Condro > > > > > > > > > > > > - Original Message - > > > From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > > > Mau ikutan comment? > > > > > > Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba > > > masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. > > > > > > kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima > > > idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) > > > > > > Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu > > > cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah > > mereka > > > yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi > > > lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. > > > > > > Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. > > > lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya dimana dan pengen > > > tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:) > > > > > > Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw > > > murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:) > > > > > > Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan > > > yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga > > > mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan > > > keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari > > > golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 > > > yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karen
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Mba Dini, Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ?? makasih;) Chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, > beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya > ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo jadi > terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- > > Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang suka > ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah jadi "biasa > lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?- > > Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak dapet > hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. > > Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 > banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli gw- > > Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang > predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan berusaha > menikmati dunia..:) > > Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya > lancar2 aja..:) > > Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya dateng > langsung sorbanan...:P > > Itulah hidup.. kembali ke hati..:) > kembali ke otak.. > intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi orang > yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran dan > sunnah.. > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi > > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan. > > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > > > salam, > > Ari Condro > > > > > > > > - Original Message - > > From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > > > Mau ikutan comment? > > > > Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba > > masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. > > > > kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima > > idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) > > > > Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu > > cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah > mereka > > yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi > > lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. > > > > Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. > > lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya dimana dan pengen > > tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:) > > > > Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw > > murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:) > > > > Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan > > yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga > > mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan > > keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari > > golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 > > yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka > > bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar > yang > > beda sama sekali dengan lingkungan asal.. > > > > Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih > > tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan > > ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut > > mereka istilah2 arab udah kadaluarsa) > > > > Jadi menurut gw..intinya cuma satu.. > > > > Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah.. > > Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek.. > > tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:)
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Nimbrung : Menurut pendapat saya pribadi: Kita terlalu alergi terhadap masalah 'perubahan'. Yg memeluk agama bukan sekedar identitas KTP semata, tetapi menjadi bagian hidup [ way of life] yg terus berkembang nggak bisa gitu cuma statis menjalani kehidupan di arena yg penuh carutmarut, persaingan, kehidupan yg kejam. Apa dia akan tersingkir? Atau dia akan menjadi 'aneh' atau mungkin frustrasi. Menjadi 'agen perubahan' bukan cuma urusan agama, tapi juga kan di setiap lini kehidupan. Sepanjang kita mau berinteraksi, mau memandang dunia luar. Gak cuma sebagai 'katak yg tinggal dalam tempurung'. Dalam beragama, Kadang2 kita begitu toleran, welkam terhadap perubahan yg memberi keuntungan manfaat bagi diri pribadi, meski konsep 'perubahan' itu datangnya dari manapun, dari yg non islam sekalipun. Tetika [baru wacana] perubahan itu menyimpang dari akidah, kita langsung marah :-) Beberapa waktu lalu saya sempat ngobrol dengan seseorang yg menganut faham 'free thinker' Di KTP, tertulis Islam. Ortunya islam taat. Tapi dia sholat kadang2. Tapi dia percaya skali pada Allah SWT, setiap saat dia berdoa. Baginya tak ada di dunia ini, urusan dosa, yg dikaitkan dengan neraka. Selama dia berbuat baik, tidak korup, tidak menyakiti orang lain, bisa membantu yg susah itu adalah penjabaran islam baginya. Ada yg tadinya tidak berkerudung kemudian berkerudung asal. Ada yg berkerudung kemudian ngomongnya, perilakunya suka jorok. Ada yg berkerudung rapat memakai gamis, tiba2 saja membuka kerudung dan kemudian berpakaian yg terbuka. Yg setiap puasa kadang2 menghabiskan waktunya di masjidil haram,mengkhatamkan bacaan Qur'an tapi kemudian ketauan dikesehariannya suka mabuk dan konsumsi narkoba... Mereka tetap merasa sentosa hidupnya karena tidak mencampuri urusan orang lain. Tidak bikin institusi yg nantinya malahan bikin masalah, di larang depag misalnya. Setiap saat bagi mereka adalah 'perubahan'. Perubahan adalah kehendak pada diri sendiri, bukan karena suatu institusi yg namanya aturan agama yg baku atau JIL atau Ahmadiyah, atau islam jamaah, atau suruhan kyai, ustad. Banyak sekali orang2 yg kayak gini Yg tidak terlihat. :-)) Salam l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, July 31, 2005 1:48 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah Emang gitu prosesnya Pak Arcon. Suatu dukungan bagus sekali untuk mbak Dini dkk yang masih muda-muda. Tapi kok jadinya kita ummat Islam seolah jalan di tempat yah. Malah gaung konservatism makin kuat karena agresifnya politik Amerika dan globalism yang menakutkan. Kebanyakan anak-anak muda emang 'me, myself, and I', dan melalui proses alamiah seperti itu. Jadi pengarahan itu tetaplah ditentukan oleh senior yang tua-tua. Tapi sedihnya generasi tua itu yang mestinya lebih bijak, banyak yang sengaja memelihara konservatism, karena ambisi, persoalan kelas dan status sosial. Karena kita ini makhluk canggih, maka ambisi dan status diperlihatkan dalam bentuk penafsiran status quo agama. Maklumlah agama mempunyai peran penting di masyarakat Indonesia. Karena itu apakah kita merasa beruntung ada gerakan liberalism? Umpamanya gerakan ini menembak petasan mercu suar ke atas sehingga kita bisa melihat apa yang di depan lalu memilah-milah. Kebekuan agama memang harus cair, kalo nggak kita jalan di tempat terus. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Dini, pengamatanmu banyak juga. :) Salute ... You do your homework. Sekarang saatnya merenung, kembali ke kedalaman diri kita, menjari jawab dari permenungan dan pencarian kita. Pada saatnya, dari sekian banyak cermin, frame, kasus, kejadian, kita harus melihat secara detail kasus per kasus supaya bisa menyelami lebih dalam lagi. Aku mulai dari satu kasus yang di bawah ini dulu yak ... Aku ada suatu kisah, dulu aku tak lampias mengerti. Mengapa seseorang melakukan ini, atau itu ... Tapi dari kisah seseorang di bawah ini, seorang akhwat juga, yang memilih jadi "orang biasa" itu, mungkin kita bisa bercermin, dan memetik satu atau dua hikmah yang tersembunyi Terkadang orang perlu waktu sejenak, menjadi orang biasa, sebelum kembali berkarya === PRINSIP HIDUPKU Aku manusia yang lahir dari rahim ibuku. Sebagai anak kelima dari 9 bersaudara, aku mersa bersyukur dengan apa yang ada pada diriku dn sekelilingku. Semua itu harus aku terima sebagai rohmat dari Alloh yang aku terima dengan hati lapang. Walaupun kadang pernah terbenak dalam pikiranku, aku mersa rendah, hina bila dibanding orang yang ada di atasku dan aku baru merasa bersyukur bila sudah bertemu dengan orang yang ada di bawahku. Aku dibesarkan dari lingkungan keluarga yang secara materi termasuk golongan cukup, tapi tidak berlebihan. Tapi secara spiritual, terutama masalah pendidikan, alhamdulillah, aku didik oleh orang tua yang basic agamanya cukup bagus. Bapaklku kebetulan seorang guru agama yang mengenyam pendidikan Islam sampai di tingkat sarjana. Tapi sayang ibuku seorang dari golongan agama yang sangat biasa/basic agamanya kurang bagus. Walaupun sedikit banyak pengaruh agama bapak masuk ke ibuku tapi kadang masih banyak hal kebiasaan yang kurang bagus yang masih ada pada ibuku masih dibawa dan kadang menimbulkan masalah dalam keluargaku. Terus terang hal itu sangat berpengaruh pula pada psikologisku sendiri. Dampak yang ada itu sangat berpengaruh pada kehidupanku sampai sekarang. Di lain sisi kalau aku berkaca pada bapakku aku ingin menjadi seorang rohis yang mampu mengabdi sebagai hamba Alloh yang beriman dan bertaqwa tapi di sisi lain kalau aku bercermin pada ibuku aku merasa hidup pada lingkungan yang berlawanan dengan bapakku. Intinya tidak ada kesepakatan antara kedua orang tuaku dalam masalah prnsip hidup terutama dalam beragama. Pendidikanku dari tk sampai SD, bersekolah di sekolah Islam. Aku sekolat tk di muslimat, karena sekolahku yang paling dekat dengan rumah yang berbasis NU. Terus terung bapakku seorang muhammady yang memegang kemuhammadiyahan kuat. Walaupun begitu tetap saja aku sekolah di tk itu. Setelah tk aku masuk di MI Ma'arif yang setara dengan SD selama 6 tahun. Di Mi inilah aku benar-benar dididik agama yang cukup lumayan. Selain kebiasaanku mengaji setiap sore, rutin di MI Maarif ini aku merangkap sekolah di Pondok Darul huda dekat rumahku. Aku masuk sekolah pondok setelah kelas 6 SD. Pagi di MI maarif dan sorenya di pondok. Disini aku benar-benar merasa terikat selain lingkungan masyarakat yang terlingkup pada kehidupan orang pondok yang cenderung monoton, primitif, tanpa ada kedinamisan dalam menerima budaya baru/pemikiran baru. Memang bukan hal yang aneh lagi, orang NU, cenderung selalu taap pada kyai, jadi segala hal-hal yang baru masuk harus minta persetujuan dari seorang kyai. Jadi menurutku masyarakatku tergolong primitif dan kolot. Pengaruh itu membuat aku menjadi orang pendiam, dingin pada lawan jenisku, dan diliputi rasa malu kalau bergaul dengan lawan jenisku. Boleh di bilang aku hanya terpaku pada kehidupan agama yang ortodoks tanpa ada kebebasan dan kedinamisan. Masyarakatku mayoritas orang NU, dan satu-satunya yang Muhammadiyah hanyalah keluargaku saja. Jadi sedikit banyak aku dibesarkan pada kehidupan/kebiasaan orang NU. Tapi dari situ aku banyak mengambil hikmah. Di MI, aku tahu hukum Islam, Hadits, Al Wuran, dan yang paling aku sukai pelajaran bahasa arab. Di tambah dengan sekolah sore di pondok selama satu tahun. Selama di pondok banyak kenagan manis yang aku peroleh. Aku sekolah di lingkungan orang-orang yang berumur diatasku. Teman-teman di pondok banyak yang menyayangiku. Dan memanjakan aku. Selain aku dibilang pintar, karena prestasi yang aku peroileh aku tergolong murid paling muda dan jauh lebih muda dari teman-temanku. Walau di pondok aku duduk di kelas 6 SD sedang teman-temanku banyak yang sudah kuliah di IAIN kebanyakan sudah semester I, II dan III. Aku sering disanjung ustadku dan dihafali..itu yang membuat aku lebih tertarik untuk sekolah di pondok itu. Aku tahu bagaimana, sedikit banyak tentang ilmu tafsir, bahasa arab, shorof dn lain-ain. Aku mampu meraih prestasi ranking dan masuk nominasi sebagai murid yang masuk kelas eksperimen (kelas satu langsung kelas tiga). Dari situlah aku tertarik untuk menggeluti bidang agama dan aku sangat tertarik untuk megikuti kegiatan kerohanian. Setelah tamat aku melanjutkan ke sekolah umum negeri.
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Emang gitu prosesnya Pak Arcon. Suatu dukungan bagus sekali untuk mbak Dini dkk yang masih muda-muda. Tapi kok jadinya kita ummat Islam seolah jalan di tempat yah. Malah gaung konservatism makin kuat karena agresifnya politik Amerika dan globalism yang menakutkan. Kebanyakan anak-anak muda emang 'me, myself, and I', dan melalui proses alamiah seperti itu. Jadi pengarahan itu tetaplah ditentukan oleh senior yang tua-tua. Tapi sedihnya generasi tua itu yang mestinya lebih bijak, banyak yang sengaja memelihara konservatism, karena ambisi, persoalan kelas dan status sosial. Karena kita ini makhluk canggih, maka ambisi dan status diperlihatkan dalam bentuk penafsiran status quo agama. Maklumlah agama mempunyai peran penting di masyarakat Indonesia. Karena itu apakah kita merasa beruntung ada gerakan liberalism? Umpamanya gerakan ini menembak petasan mercu suar ke atas sehingga kita bisa melihat apa yang di depan lalu memilah-milah. Kebekuan agama memang harus cair, kalo nggak kita jalan di tempat terus. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan. > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > salam, > Ari Condro > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo jadi terkenal -apa karena faktor "sapa bapak loe" itu ngaruh ya??- Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang suka ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah jadi "biasa lagi" -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?- Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak dapet hidayah kali yeee- akhirnya mati OD.. Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli gw- Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang predikat "enengnya- karena mereka bilang "bosen gw!!" dan berusaha menikmati dunia..:) Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya lancar2 aja..:) Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya dateng langsung sorbanan...:P Itulah hidup.. kembali ke hati..:) kembali ke otak.. intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi orang yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran dan sunnah.. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... > Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. > > Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi > harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen > dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali > menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling > saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, > akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan > pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, > yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di > jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi > penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... > > Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, > ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem > pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, > kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, > wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing > dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. > > Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. > > So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan. > Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? > Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! > > salam, > Ari Condro > > > > - Original Message - > From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> > > Mau ikutan comment? > > Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba > masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. > > kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima > idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) > > Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu > cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah mereka > yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi > lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. > > Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. > lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya dimana dan pengen > tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:) > > Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw > murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:) > > Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan > yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga > mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan > keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari > golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 > yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka > bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar yang > beda sama sekali dengan lingkungan asal.. > > Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih > tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan > ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut > mereka istilah2 arab udah kadaluarsa) > > Jadi menurut gw..intinya cuma satu.. > > Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah.. > Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek.. > tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailt
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ... Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu. Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi harus terus berproses. Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali menemukan dirinya lagi kok. Saya juga mengamati di sekeliling saya soalnya. Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal, akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat, yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi penjaga moral di masyarakat ... Lha opo tumon ... Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal, ada proses berkembang dan pencarian jati diri. sistem pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan. Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya. So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan. Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ? Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... ! salam, Ari Condro - Original Message - From: "Dini" <[EMAIL PROTECTED]> Mau ikutan comment? Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah mereka yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya dimana dan pengen tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:) Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:) Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar yang beda sama sekali dengan lingkungan asal.. Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut mereka istilah2 arab udah kadaluarsa) Jadi menurut gw..intinya cuma satu.. Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah.. Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek.. tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Mau ikutan comment? Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba masuk harokah tapi keknya gak COCOk.. kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:) Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu cuman "eks temen sma" gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah mereka yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu.. Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. lagi pengen "bener" lagi sadar dosanya dimana dan pengen tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:) Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:) Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar yang beda sama sekali dengan lingkungan asal.. Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut mereka istilah2 arab udah kadaluarsa) Jadi menurut gw..intinya cuma satu.. Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah.. Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek.. tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Seperti saya katakan ini akibat kurikulum harokah. > > Yang pertama orang harokah hanya mengakui satu versi Islam yaitu versi > mereka sendiri yang dianggap sebagai satu-satunya Islam yang benar dan > kaffah jadi mereka memandang rendah bahkan kerap menuding jama'ah > Islam selain mereka sesat atau menyimpang.Dengan begini mereka dididik > untuk menjadi seorang fanatik. > > Yang kedua mereka diteror secara psikologis oleh murrabi mereka > dimana secara psikologis mereka ditempatkan dalam posisi terancam, > yah anda tau sendiri orang yang dalam keadaan terancam suka nekad > dan menghalalkan secara cara. > > Caranya dengan didoktrin dengan tafsiran sepihak Al Baqarah 120 > dan wacana ghozwul fikri. > > Yang terakhir mereka bodoh/jahil dalam agama , kebanyakan mereka > bukan dari kalangan santri tapi kaum abangan yang baru tau Islam > setelah dewasa . > > Dan perpaduan kebodohan , fanatik buta dan sikap paranoid inilah > yang menghasilkan kader-kader harokah seperti itu.Orang-orang jahiliyah > tapi berlagak hendak menegakkan islam.Apa mungkin Islam dan syari'at > islam ditegakkan oleh kumpulan orang yang suka bicara kotor , menghasut, > doyan bikin fitnah , gemar mengkafirkan sesama muslim bahkan menghalalkan > darahnya.Islam macam apa yang hendak dibangun orang-orang macam > beginian > > - Original Message - > From: "abdul latif" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Saturday, July 30, 2005 5:57 AM > Subject: [wanita-muslimah] HE MAN.Re: HE-MAN ITU JIL? MQ Club : Fwd: > [almassad] JIL ? > > > > > > Assalamu'alaikum wr wb. > > Bismilahirrahmanirrahiim > > He Man, saya mohon tanya orang2 yang sukan fitnah, berkata buruk, dan suka > > memaki maki lawan berdiskusi datang dari golangan mana? > > Bisakah He Man menyelusuri dari Timur Tengah? Dari golongan mana mereka > belajar > > Cara mereka berdiskusi kelihatan nya sama, seperti ada sebuah buku > petunjuk kusus > > untuk menentang lawan2 diskusinya. > > Saya sangat sependapat dgn pemahan2 anda dalam memahami ajaran islam yang > agung ini > > yang membawa umat islam menjadi umat yang berkasih sayang, tolerensi, > makmur, dan maju dalam spritual. > > Selamat berjuang,Wassalamu'alaikum wr wb > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Jangankan yang doyan ngomong kotor seperti Indra atau yang doyan menghasut > > dan memfitnah macam N4N4 atau Fathur itu , yang doyan merkosa perempuan > > di hotel juga ada. > > > > Kalau mereka ini benar tolong kemukakan satu saja nama orang yang pernah > > di banned dari milis ini karena mengemukakan pendapat berbeda , justru > > milis pengajian kantor itu yang kerjaannya kayak gitu.Makanya lucu juga > > maling koq teriak maling. > > > > Kalau mereka benar tolong berikan data nama-nama anggota JIL ada nggak > > nama saya disitu juga tolong tunjukkan satu saja anggota JIL disini. > > > > Yang mereka lakukan kan cuma menghasut dan bikin fitnah. > > > > Manajemen Qalbu itu sama aja dengan wacana-wacana harokah kayak > > akhlaqul kharimah , sikap islami dll , tapi dalam prakteknya pengikutnya > > malahan melakukan sebaliknya karena dicontohkan mentor , murraqi , > > ustadz nya.Makanya mereka malahan kerja
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu. Jangan kuatir, situ nggak kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan. Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep. Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan konsep waktu (Al-Asr). Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula sebagai pemimpin yang sakral. Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah', masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'? Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain... Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang. Saya kutip: "Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri. ??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran seperti ini. Kenapa? - Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu. - Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati- hati dan selektif ketika ngomongin ini. "Menghalalkan darah" adalah suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda dengan pembantaian massal. Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan massal itu, tapi ttg relasinya dengan PKS. Seperti saya, He-Man dulu mengagumi kiprah dan energi PKS. (gini- gini juga saya jebolan LDK Salman loh..dan He-Man anak harokah). Tapi dibikin kecewa oleh kesempitan wacana komunitas/partai ini. Yah orang-orang yang 'dikecewakan' PKS itu cukup banyaklah. Mestinya He- Man dan saya ini PKS-ers...:-) BTW cowok-cowok PKS banyak menyebalkan, tapi kalo cewek-ceweknya baek-baek kok. Emang cewek dimana-mana baek yah.. Mbok ya merasa kecewa itu jangan lama-lama..:-) Life goes on. Diri kita makin menua setiap hari, dan kita nggak mau mengeras dalam kekecewaan ini. Setiap kali kita harus mem-bal seperti bola bekel. Ini yang namanya strength and preserverance (..watawa saubis sobr). Kita sendiri nggak akan bisa maju kalau melulu fokus pada 'musuh' yang ada dalam pikiran kita sendiri. Harus jadi pragmatis, dan kebetulan pragmatis ini biasanya bukanlah jalan yang termudah. Kalau sudah merasa nyaman dan pas dengan suatu prinsip, misalnya pluralism - nyatakan itu dalam kehidupan kita sehari-hari dan tindakan. mmm...enough fortune cookies...:-)), kata anak saya kalau email saya isinya nasehat mlulu... Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Untuk melihat mereka baik-baik atau tidak bukan dengan melihat > perlakuan mereka terhadap teman-temannya sealiran tapi terhadap > musuh-musuhnya atau yang mereka anggap sebagai musuh. > > Saya sudah mencontohkan Anshor v.s PKI , orang PKI pun dulu > di kampung-kampung ramah-ramah dan baik-baik makanya banyak > dapat simpati.Tapi seperti pada peristiwa Madiun mereka dengan > kejinya membunuhi orang. > > Dan orang Anshor pun santri yang tau agama dan biasanya ramah > ramah dan kalau bicara selalu sopan , tapi ketika periode 65-69 > mereka tiba-tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih manusia seperti > menyembelih ayam. > > Orang harokah itu seperti semangka , luarnya saja yang hijau dalamnya > merah.Dan mereka secara psikologis adalah orang-orang maniak > berwatak keji.Orang-orang macam ini di Timur Tengah tidak merasa > bersalah membantai orang sedang sholat berjama'ah di masjid hanya > karena mereka bermazhab beda, membunuh orang hanya karena > memiliki pendapat beda. > > Sama saja dengan yang di internet, mereka tidak akan pernah merasa > salah memaki orang dengan kata-kata kotor , memfitnah orang , menghasut, > mengancam orang dll karena dalam pikirannya mereka sedang membela > Islam walaupun yang mereka jadikan sasaran orang islam juga bahkan > aktif di organisasi islam. > > Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki > kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang > efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian > massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri. > > - Original Message - > From: "ayosingbener" <[EMAIL PROTECTED]> > To: >
Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Untuk melihat mereka baik-baik atau tidak bukan dengan melihat perlakuan mereka terhadap teman-temannya sealiran tapi terhadap musuh-musuhnya atau yang mereka anggap sebagai musuh. Saya sudah mencontohkan Anshor v.s PKI , orang PKI pun dulu di kampung-kampung ramah-ramah dan baik-baik makanya banyak dapat simpati.Tapi seperti pada peristiwa Madiun mereka dengan kejinya membunuhi orang. Dan orang Anshor pun santri yang tau agama dan biasanya ramah ramah dan kalau bicara selalu sopan , tapi ketika periode 65-69 mereka tiba-tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih manusia seperti menyembelih ayam. Orang harokah itu seperti semangka , luarnya saja yang hijau dalamnya merah.Dan mereka secara psikologis adalah orang-orang maniak berwatak keji.Orang-orang macam ini di Timur Tengah tidak merasa bersalah membantai orang sedang sholat berjama'ah di masjid hanya karena mereka bermazhab beda, membunuh orang hanya karena memiliki pendapat beda. Sama saja dengan yang di internet, mereka tidak akan pernah merasa salah memaki orang dengan kata-kata kotor , memfitnah orang , menghasut, mengancam orang dll karena dalam pikirannya mereka sedang membela Islam walaupun yang mereka jadikan sasaran orang islam juga bahkan aktif di organisasi islam. Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri. - Original Message - From: "ayosingbener" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Sunday, July 31, 2005 12:56 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah > Assalaamu'alaikum > > Mas He-Man ... anda kelihatannya terlalu mudah utk menyimpulkan ... > saya melihat orang-orang halaqoh itu baik-baik ... dan bukan seperti > yang anda gambarkan dibawah ... maaf sebelumnya tapi kenyataan > dilapangan sangat jauh dari yang anda tuduhkan ... > > Wassalam > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
Assalaamu'alaikum Mas He-Man ... anda kelihatannya terlalu mudah utk menyimpulkan ... saya melihat orang-orang halaqoh itu baik-baik ... dan bukan seperti yang anda gambarkan dibawah ... maaf sebelumnya tapi kenyataan dilapangan sangat jauh dari yang anda tuduhkan ... Wassalam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "He-Man" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Seperti saya katakan ini akibat kurikulum harokah. > > Yang pertama orang harokah hanya mengakui satu versi Islam yaitu versi > mereka sendiri yang dianggap sebagai satu-satunya Islam yang benar dan > kaffah jadi mereka memandang rendah bahkan kerap menuding jama'ah > Islam selain mereka sesat atau menyimpang.Dengan begini mereka dididik > untuk menjadi seorang fanatik. > > Yang kedua mereka diteror secara psikologis oleh murrabi mereka > dimana secara psikologis mereka ditempatkan dalam posisi terancam, > yah anda tau sendiri orang yang dalam keadaan terancam suka nekad > dan menghalalkan secara cara. > > Caranya dengan didoktrin dengan tafsiran sepihak Al Baqarah 120 > dan wacana ghozwul fikri. > > Yang terakhir mereka bodoh/jahil dalam agama , kebanyakan mereka > bukan dari kalangan santri tapi kaum abangan yang baru tau Islam > setelah dewasa . > > Dan perpaduan kebodohan , fanatik buta dan sikap paranoid inilah > yang menghasilkan kader-kader harokah seperti itu.Orang-orang jahiliyah > tapi berlagak hendak menegakkan islam.Apa mungkin Islam dan syari'at > islam ditegakkan oleh kumpulan orang yang suka bicara kotor , menghasut, > doyan bikin fitnah , gemar mengkafirkan sesama muslim bahkan menghalalkan > darahnya.Islam macam apa yang hendak dibangun orang-orang macam > beginian > > - Original Message - > From: "abdul latif" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Saturday, July 30, 2005 5:57 AM > Subject: [wanita-muslimah] HE MAN.Re: HE-MAN ITU JIL? MQ Club : Fwd: > [almassad] JIL ? > > > > > > Assalamu'alaikum wr wb. > > Bismilahirrahmanirrahiim > > He Man, saya mohon tanya orang2 yang sukan fitnah, berkata buruk, dan suka > > memaki maki lawan berdiskusi datang dari golangan mana? > > Bisakah He Man menyelusuri dari Timur Tengah? Dari golongan mana mereka > belajar > > Cara mereka berdiskusi kelihatan nya sama, seperti ada sebuah buku > petunjuk kusus > > untuk menentang lawan2 diskusinya. > > Saya sangat sependapat dgn pemahan2 anda dalam memahami ajaran islam yang > agung ini > > yang membawa umat islam menjadi umat yang berkasih sayang, tolerensi, > makmur, dan maju dalam spritual. > > Selamat berjuang,Wassalamu'alaikum wr wb > > > > He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Jangankan yang doyan ngomong kotor seperti Indra atau yang doyan menghasut > > dan memfitnah macam N4N4 atau Fathur itu , yang doyan merkosa perempuan > > di hotel juga ada. > > > > Kalau mereka ini benar tolong kemukakan satu saja nama orang yang pernah > > di banned dari milis ini karena mengemukakan pendapat berbeda , justru > > milis pengajian kantor itu yang kerjaannya kayak gitu.Makanya lucu juga > > maling koq teriak maling. > > > > Kalau mereka benar tolong berikan data nama-nama anggota JIL ada nggak > > nama saya disitu juga tolong tunjukkan satu saja anggota JIL disini. > > > > Yang mereka lakukan kan cuma menghasut dan bikin fitnah. > > > > Manajemen Qalbu itu sama aja dengan wacana-wacana harokah kayak > > akhlaqul kharimah , sikap islami dll , tapi dalam prakteknya pengikutnya > > malahan melakukan sebaliknya karena dicontohkan mentor , murraqi , > > ustadz nya.Makanya mereka malahan kerjanya ngomong kotor , suka > > memfitnah dan menghasut , suka mengkafirkan sesama muslim , > > tidak kenal toleransi , tukang ngebom dimana-mana dll.Mereka > > justru lebih ganas kalau menghantami sesama muslim bahkan aktivis > > islam yang seringkali mereka bunuh kharakternya menjadi orang > > yang anti islam hanya karena aktif di organisasi yang berbeda atau > > memiliki paham/pendapat yang sedikit berbeda daripada dengan > > orang yang jelas-jelas penghina Islam macam Jusfiq Hadjar. > > > > Yah seperti kata pepatah GURU KENCING BERDIRI MURID > > KENCING BERLARI. > > > > - Original Message - > > From: "Tri Budi Lestyaningsih (Ning)" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, July 28, 2005 1:08 PM > > Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: HE-MAN ITU JIL? MQ Club : Fwd: > [almassad] > > JIL ? > > > > > > > > > > Bukan Wawan, kayaknya sih dik. Kalau mas Wawan biasanya kan nulisnya > > > cuman beberapa kata aja. Kalau ini sih panjang.. jadi bukan mas Wawan, > > > kayanya sih. > > > > > > Anyway, apa benar ini jamaahnya Aa Gym? Aa kan ngga pernah ngajarin > > > begini? Kayanya bukan jamaahnya Aa Gym juga kok.. kalau toh iya, pasti > > > Aa ngga suka kalau tau ada jamaahnya yang berkata-kata sekasar ini (ada > > > kata-kata babi dan anjing segala), astaghfirullah. > > > > > > Untuk Mas Hari/Indra, > > > Bukankah kita harus saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran? Ayo > > > kita sama-sama menahan diri dan saling men