[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-20 Terurut Topik Mia
Begini. Makin lama saya makin mengerti kenapa He-Man ujung-ujungnya 
mengasosiasikan sistem harokah dengan fanatisme buta, radikalism 
bahkan nazism.  

Yang disayangkan adalah He-Man suka pukul rata dengan orangnya. 
Barangkali disinilah perlunya kita memisahkan sistem, wacana dan 
orangnya.  

Lalu bagaimana sebaiknya kita mencairkan problem harokah sebagai 
wacana/sistem dan orangnya ini?  Saya usulkan beberapa hal:

1. Kita bahas saja di WM ini satu per satu tentang topik yang 
diajarkan di harokah. Ketimbang melulu judgmental, ya langsung 
dibahas sajalah lalu didokumentasikan.  Silakan yang ikutan harokah 
melempar butiran-butirannya. Jangan kuatir dikeroyok, saya akan 
bawain gagang sapu para pengeroyok itu...(maksutnya disuruh nyapu..:-
)

2. Memilah-milah orang dari wacana/sistem. Dari sini ada semacam 
level playing field, bahwa sesama khalifah dilarang saling 
bertuduhan 'sesat-menyesati'.  Terimalah KENYATAAN bahwa sebagian 
anak harokah itu ada yang galak ada yang ramah dan lebih toleran.  
Kita harus dukung yang ramah dong (dukung orangnya bukan wacananya). 
Kasian mereka kalau suaranya tenggelam di antara kekerasan wacana 
dan yang galak-galak.  Kalau mereka tenggelam kita semua juga yang 
repot kan?  Ini namanya sikap pragmatis.

Mengenai harokah sendiri, memang berpotensi berbahaya justru karena 
brainwashing, paling sedikit social engineering-nya.  Saya bilang 
BERPOTENSI berbahaya, bukan berbahaya. Belakangan ini saya lagi 
mengusahakan untuk mengcounter sistem harokah itu dengan metode 
PARTISIPATORIS.  Tapi nggak tau dagangan saya laku nggak.  Metode 
partisipatoris melibatkan pendapat yang bermacam-macam sesuai nurani 
dan pengalaman kita masing-masing, tapi sekaligus membentuk persepsi 
yang sama, yaitu ZERO TOLERANCE terhadap penyeragaman, intolerance, 
dikotomi, kekerasan verbal dan fisik, dan brainwashing itu sendiri. 

Saya yakin metode partisipatoris akan membentuk militansi yang sama, 
namun lebih langgeng, ramah, dan bersumber dari kekuatan pribadi.  
Karena itu temen-temen dimanapun berada, anda nggak bisa complain 
terus menerus ttg harokah, tapi bentuklah semangat partisipatoris 
transformatif, dimanapun anda berada.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan
 terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan
 menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela
 para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs 
konyol
 tentang mikro nuke.
 
 Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu
 perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu
 disebabkan oleh doktrin ideologi mereka.
 
 Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus
 diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai
 musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding
 kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh
 dan selalu membutuhkan musuh.
 
 Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi
 dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat
 membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri
 mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh
 musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan
 mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan
 alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh.
 
 Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi
 surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal.
 
 Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang
 lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan
 ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan
 ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit
 putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap
 lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan
 disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang
 harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan 
lingkungannya
 dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas-
komunitas
 eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka.
 
 Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka
 terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana ghozwul 
fikri .
 Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas ,
 mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain
 karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang
 berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis
 yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu
 bersalah.
 
 Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah
 kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga
 tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah
 bahkan mereka akan merasa memilki hak bahkan kewajiban untuk
 melakukan 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-19 Terurut Topik Ade Suerani
Wah, saya penasaran cerita lanjutannya, nih. Lebih detail lagi, dong!
Mungkin sudah pernah yah, tapi saya belum pernah membacanya.

Harokah yang identik dengan kekerasan dan terorisme itu siapa 
maksudnya? To the point ajah, deh, SIAPA yang dimaksud? Saya merasa 
om memfitnah deh kalau ngomong seperti tulisan dibawah. Jujur, saya 
tidak paham yang beginian, karena saya tidak pernah masuk organisasi 
Islam. Tapi ada 2 orang kenalan saya, harokah dari PKS, sikap mereka 
tidak sedikitpun seperti yang om deskripsikan dibawah. Mereka lemah 
lembut, bahkan terkesan lebih baik mengalah, menghentikan perdebatan 
karena perbedaan pendapat, daripada harus ribut untuk mendapatkan 
sebuah keputusan. Saat kuliah dulu, teman-teman saya ada yang 
berharokah-harokah. Tapi sama juga, tidak sekejam yang om
deskripsikan dibawah.

Mungkin ini bagus sebagai pembelajaran bertanggung jawab untuk kita 
semua. Saat menyampaikan pendapat, sebaiknya disebut saja pelaku 
atau korban yang menjadi perihal topik yang dibicarakan. Jangan kita 
selalu terjebak dengan opini publik yang diciptakan segelintir orang 
tanpa kita mau kroscek. Kalaupun kita pernah terjerumus dalam 
wilayah itu, langsung saja disebut nama pelaku-pelaku ketidakadilan, 
termasuk korban-korbannya. Hindari penggunaan nama lembaga/kelompok 
sebagai pelaku (kalau tidak ada bukti) karena itu bisa menciptakan 
citra negatif bagi lembaga/kelompok tersebut.
Aku merasa , om hanya korban sekelompok oknum, lalu mencoba 
menyimpulkan seperti dibawah??!?!?

Saya pengen tahu, dan saya rasa milisters lain yang tertarik juga 
pengen tahu. Terus terang, sangat kejam klaim om dibawah ini :((
Tuhan tidak buta, jangan sampai kita tidak bisa 
mempertanggungjawabkan ini diakhirat:((

Saya memang tidak paham. Tapi saya tidak percaya, begitu kejamkah
kelompok-kelompok pengajian yang teman-teman saya bangun?
Mana Islam yang sejuk, sesejuk wajah-wajah mereka???!?! Saya tidak 
percaya klaim dibawah:((

PS: Gatal jemari ini kalau baca tulisan fitnah.

Wassalam,
Ade
yang bukan harokah.

- Original Message -
From: He-Man [EMAIL PROTECTED]

 Harokah memang identik dengan kekerasan dan terorisme.Bukan hanya
kekerasan
 fisik tapi juga kekerasan psikis dan verbal.Semua teroris di 
Indonesia
 berasal
 dari harokah dimana mereka mendapatkan doktrin awal yang mendorong
 mereka melakukan kekerasan.

 Dan orang-orang yang mendapatkan doktrin awal dari harokah 
cenderung
 melakukan kekerasan terhadap yang lain dengan wujud yang agak 
ringan .
 Contoh saja budaya penyingkiran orang yang tidak sepaham dari
lingkungannya
 baik misal seperti di masjid-masjid atau milis internet.Ini pun 
sudah
 dianggap
 sebagai bentuk kekerasan.

 Belum lagi perilaku mengkafirkan atau menghalalkan darah sesama 
muslim
 atau teror dan intimidasi terhadap yang tidak sepaham.Ini adalah
kekerasan.

 Semua ini terjadi karena doktrin yang diajarkan  di harokah adalah 
doktrin
 kebencian , semua ayat , hadis maupun wacana harokah diarahkan 
menuju
 kebencian , sehingga dalam pikiran orang harokah yang ada cuma satu
 yaitu kebencian.Mereka membenci semua orang yang tidak sepaham 
dengan
 mereka , menganggap orang-orang itu tingkatannya lebih rendah dari 
mereka
 sehingga tidak dianggap sebagai saudara seiman.

 Dan ketika levelnya meningkat mereka akhirnya melegalkan tindakan-
tindakan
 pembunuhan.Pengeboman dan pembantaian jama'ah syi'ah yang sedang 
sholat
 berjama'ah di Pakistan atau Iraq dilakukan oleh orang-orang 
harokah.

 Doktrin harokah adalah racun , ideologi yang meracuni pikiran 
seperti juga
 doktrin yang ditanamkan pada anggota NAZI , orang serbia-bosnia ,
 pasukan Jepang di Shanghai , pemberontak Hutu dll.Doktrin yang 
membuat
 mereka sanggup melakukan apapun termasuk melakukan pembantaian dan
 perkosaan massal terhadap kelompok lain yang mereka klasifikasikan 
sebagai
 musuh tanpa pernah merasa berdosa atau bersalah.

 Apa orang harokah di internet misalnya pernah merasa bersalah 
ketika
 mereka mengkafirkan muslim lain yang tidak sepaham , Basuki itu 
misalnya.
 Padahal mengkafirkan sesama muslim adalah perbuatan yang sangat 
dikecam
 dalam agama.Juga apa mereka pernah merasa bersalah memaki-maki
 kelompok lain , menyebar fitnah mengenai kelompok lain dll padahal 
yang
 mereka jadikan sasaran yah muslim juga.Liat bagaimana mereka 
memperlakukan
 kaum nahdiyin di milis-milis internet ketika jaman Gus Dur sampai-
sampai
 mereka sekarang jadi makhluk langka di milis-milis islam, mereka 
juga
 melakukan
 hal yang sama terhadap sejumlah netter muslim lain karena dianggap
pendukung
 Gus Dur.Apakah orang NU itu bukan Islam sehingga mereka merasa 
berhak
 melakukan hal-hal yang dilarang agama hanya karena masalah 
politik.Dan
 mereka melakukannya tanpa merasa bersalah, seperti juga orang 
serbia
 bosnia yang tidak pernah dan tidak akan merasa bersalah menyembelih
 orang ataupun memperkosa perempuan.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-19 Terurut Topik He-Man

Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan
terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan
menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela
para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs konyol
tentang mikro nuke.

Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu
perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu
disebabkan oleh doktrin ideologi mereka.

Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus
diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai
musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding
kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh
dan selalu membutuhkan musuh.

Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi
dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat
membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri
mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh
musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan
mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan
alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh.

Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi
surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal.

Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang
lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan
ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan
ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit
putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap
lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan
disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang
harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan lingkungannya
dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas-komunitas
eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka.

Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka
terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana ghozwul fikri .
Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas ,
mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain
karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang
berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis
yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu
bersalah.

Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah
kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga
tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah
bahkan mereka akan merasa memilki hak bahkan kewajiban untuk
melakukan hal tersebut.

Jadi pada dasarnya paham harokah itu tidak jauh beda dengan paham
Nazi , Zionis , Fasisme , Leninisme dll.Paham yang membangun fanatisme
dan militansi dengan bersumber pada kebencian dan semangat untuk
melakukan pemurnian ras/golongan.


- Original Message -
From: Ade Suerani [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 19, 2005 6:26 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


 Wah, saya penasaran cerita lanjutannya, nih. Lebih detail lagi, dong!
 Mungkin sudah pernah yah, tapi saya belum pernah membacanya.

 Harokah yang identik dengan kekerasan dan terorisme itu siapa
 maksudnya? To the point ajah, deh, SIAPA yang dimaksud? Saya merasa
 om memfitnah deh kalau ngomong seperti tulisan dibawah. Jujur, saya
 tidak paham yang beginian, karena saya tidak pernah masuk organisasi
 Islam. Tapi ada 2 orang kenalan saya, harokah dari PKS, sikap mereka
 tidak sedikitpun seperti yang om deskripsikan dibawah. Mereka lemah
 lembut, bahkan terkesan lebih baik mengalah, menghentikan perdebatan
 karena perbedaan pendapat, daripada harus ribut untuk mendapatkan
 sebuah keputusan. Saat kuliah dulu, teman-teman saya ada yang
 berharokah-harokah. Tapi sama juga, tidak sekejam yang om
 deskripsikan dibawah.

 Mungkin ini bagus sebagai pembelajaran bertanggung jawab untuk kita
 semua. Saat menyampaikan pendapat, sebaiknya disebut saja pelaku
 atau korban yang menjadi perihal topik yang dibicarakan. Jangan kita
 selalu terjebak dengan opini publik yang diciptakan segelintir orang
 tanpa kita mau kroscek. Kalaupun kita pernah terjerumus dalam
 wilayah itu, langsung saja disebut nama pelaku-pelaku ketidakadilan,
 termasuk korban-korbannya. Hindari penggunaan nama lembaga/kelompok
 sebagai pelaku (kalau tidak ada bukti) karena itu bisa menciptakan
 citra negatif bagi lembaga/kelompok tersebut.
 Aku merasa , om hanya korban sekelompok oknum, lalu mencoba
 menyimpulkan seperti dibawah??!?!?

 Saya pengen tahu, dan saya rasa milisters lain yang tertarik juga
 pengen tahu. Terus terang, sangat kejam klaim om dibawah ini :((
 Tuhan tidak buta, jangan sampai kita tidak bisa
 mempertanggungjawabkan ini diakhirat:((

 Saya memang tidak paham. Tapi saya tidak percaya, begitu kejamkah
 kelompok-kelompok pengajian yang teman-teman saya bangun?
 Mana

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-19 Terurut Topik Ade Suerani
Bisa disebutkan NAMANYA, pelaku-pelaku itu? Termasuk korban-korban 
lain? Jangan sebut semuanya, karena saya tidak kenal siapa 
itu semuanya.

oh ya, om, SEMUANYA ? Berarti teman saya di kantor si Atika Rusli 
juga, dong!:(( Saya tidak melihat sedikitpun teman saya menjadi 
korban ataupun pelaku dari harokah. Saya juga tidak melihat 
sedikitpun kebencian, kekerasan bahkan teror dari diri si Atika.

Btw, saya akan berdiskusi langsung dengan si Atika, termasuk mungkin
memprintkan dia tulisan-tulisan om ini. Kalau dia mengaku demikian, 
maka om selamat. Tapi kalau dia membantah, om silahkan berurusan 
dengan Allah SWT yang MAHA TAHU.

Setiap kita akan mendapatkan konsekuensi dari yang kita lakukan hari 
ini, entah didunia entah diakhirat. Alhamdulillah kalau semua 
milisters WM bisa menyadari ini, sehingga kita tidak masuk pada 
golongan orang-orang yang pandai memfitnah. Amin ... amin... amin ya 
Robb.

Kalau berkenan saya mohon disebutkan nama-nama pelaku dan korban 
harokah? Ini penting biar jelas, dan saya akan kroscek dengan si 
Atika teman saya.

Wassalam,
Ade

- Original Message -
From: He-Man [EMAIL PROTECTED]

 Semua harokah termasuk PKS condong dan mendukung aksi kekerasan dan
 terorisme.PK walk out pada pembahasan Perpu Anti Terorisme dan
 menggunakan media-media yang jadi corong partainya untuk membela
 para teroris dan menyebarkan berta konyol yang dikutip dari situs 
konyol
 tentang mikro nuke.
 
 Dan sekali lagi saya katakan saya tidak pernah akan percaya itu
 perbuatan oknum.Karena tindak dan perilaku orang harokah itu
 disebabkan oleh doktrin ideologi mereka.
 
 Untuk membangun fanatisme dan militansi kelompok maka harus
 diciptakan musuh bersama.Nazi menjadikan kaum Yahudi sebagai
 musuh bersamanya , BJP menjadikan muslim , KKK menuding
 kaum kulit hitam dll.Semua kelompok ekstrim selalu punya musuh
 dan selalu membutuhkan musuh.
 
 Dan di kalangan harokah musuh mereka non muslim.Agar militansi
 dan fanatisme anggotanya tinggi , mereka harus benar-benar sangat
 membenci musuhnya.Cara yang biasa dipakai adalah menjadikan diri
 mereka korban dan menanamkan perasaan selalu terancam oleh
 musuh itu.Orang yang secara psikologis merasa terancam tidak akan
 mampu berpikir jernih dan condong melakukan kekerasan dengan
 alasan membela diri , sebelum dibunuh lebih baik membunuh.
 
 Dan paham ini dicangkokkkan ke orang harokah melalui eksploitasi
 surah Al Baqarah 120 yang ditafsirkan secara literal.
 
 Yang kedua melalui penciptaan klaim kelompoknya unggul dari yang
 lain dan membuat ide pemurnian ras/golongan.Orang Nazi beranggapan
 ras Arya unggul , dan membuat ide pemurnian ras dengan memusnahkan
 ras-ras lain yang kotor.Sama halnya dengan kelompok rasis kulit
 putih.Karena merasa kelompoknya unggul maka kelompok lain dianggap
 lebih rendah kedudukannya dari mereka maka harus dibersihkan dan
 disingkirkan demi kmurnian kelompoknya.Dan ini juga dilakukan orang
 harokah makanya mereka sangat ngotot untuk membersihkan 
lingkungannya
 dari muslim lain yang tidak sepaham dan membentuk komunitas-
komunitas
 eksklusif untuk melindungi kemurnian mereka.
 
 Paham kelompok paling unggul ini dilindungi dengan wacana prasangka
 terhadap kelompok lain.Di harokah bentuknya wacana ghozwul 
fikri .
 Wacana ini membuat mereka merasa memiliki hak untuk menindas ,
 mendzalimi , mengusir bahkan membunuh orang dari kelompok lain
 karena dianggap akan mengotori ras/kelompok mereka.Semua yang
 berada di luar kelompok mereka akan dianggap semacam barang najis
 yang boleh diperlakukan seenaknya tanpa mereka merasa perlu
 bersalah.
 
 Karena semua orang ekstrim selalu mengagungkan tentang masalah
 kemurnian ras mereka , ajaran mereka , golongan mereka dll.Sehingga
 tindakan mereka terhadap kelompok lainnya tidak akan dianggap salah
 bahkan mereka akan merasa memilki hak bahkan kewajiban untuk
 melakukan hal tersebut.
 
 Jadi pada dasarnya paham harokah itu tidak jauh beda dengan paham
 Nazi , Zionis , Fasisme , Leninisme dll.Paham yang membangun 
fanatisme
 dan militansi dengan bersumber pada kebencian dan semangat untuk
 melakukan pemurnian ras/golongan.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-19 Terurut Topik He-Man

Pelaku perkosaan dan pembantaian massal di Bosnia adalah termasuk
juga orang yang sehari-harinya bekerja jadi guru TK , pegawai pos dll
yang dalam kondisi normal hampir mustahil menyakiti lalat sekalipun.

Sekitar sebulanan lalu ribuan pelaku pembantaian suku Tutsi di Rwanda
dibebaskan dari penjara setelah mendekam lebih kurang 14 tahun.Dan
banyak diantara mereka berusia awal 20 an, karena ketika mereka
melakukan pembantaian dan perkosaan massal itu usia mereka masih
sekitar 6-12 tahun , usia yang dalam kondisi normal mustahil melakukan
kekejian seperti itu.

Di Indonesia sendiri pernah terjadi para santri yang tergabung dalam
GP Anshor yang rata-rata selalu santun kalau bicara , berpengetahuan
agama luas , dan secara normal tidak mungkin menyakiti kucing tiba
tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih ribuan orang anggota PKI
atau yang dianggap PKI seperti menyembelih ayam.

Apa yang menyebabkan mereka begitu karena otak mereka sudah
dicangkokkan paham kebencian yang mendalam dan perasaan terancam.
Doktrin yang diberikan pada orang-orang Nazi , pasukan Serbia
Bosnia , pemberontak suku Hutu dll itu sama seperti yang diberikan
pada orang-orang harokah.

Orang harokah setelah mendapatkan doktrin dari jama'ahnya tidak
lagi memiliki pikirannya sendiri.Sebagaimana orang-orang Nazi dll
itu pikiran mereka sudah dikendalikan dan diarahkan oleh para
pemimpin jama'ahnya.Dan semua orang ini memilki psikologi seorang
pembunuh berdarah dingin.Orang-orang ini memiliki kepribadian
ganda , satu kepribadian normal , satu lagi kepribadian seorang
psikopat.

Dan kepribadian seorang psikopat ini kadangkla muncul ketika
mereka tidak menyukai sesuatu.Misal mereka tidak setuju pendapat
seseorang di mils, dan kepribadian psikopat ini pun muncul shg
dia dengan tanpa rasa bersalah meneror dan mengintimidasi orang
itu , memailbomb e-mail atau milisnya , bahkan mengkafirkan orang
itu.Seseorang yang mampu melakukan hal-hal yang keliatannya
remeh itu tanpa merasa bersalah sedikitpun memilki prasarat untuk
menjadi teroris.Apa teroris bom bali atau marriot itu menyesali
perbuatannya membunuh ratusan orang itu , tidak kan.

- Original Message - 
From: Ade Suerani [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 19, 2005 10:53 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


 Bisa disebutkan NAMANYA, pelaku-pelaku itu? Termasuk korban-korban 
 lain? Jangan sebut semuanya, karena saya tidak kenal siapa 
 itu semuanya.
 
 oh ya, om, SEMUANYA ? Berarti teman saya di kantor si Atika Rusli 
 juga, dong!:(( Saya tidak melihat sedikitpun teman saya menjadi 
 korban ataupun pelaku dari harokah. Saya juga tidak melihat 
 sedikitpun kebencian, kekerasan bahkan teror dari diri si Atika.
 
 Btw, saya akan berdiskusi langsung dengan si Atika, termasuk mungkin
 memprintkan dia tulisan-tulisan om ini. Kalau dia mengaku demikian, 
 maka om selamat. Tapi kalau dia membantah, om silahkan berurusan 
 dengan Allah SWT yang MAHA TAHU.
 
 Setiap kita akan mendapatkan konsekuensi dari yang kita lakukan hari 
 ini, entah didunia entah diakhirat. Alhamdulillah kalau semua 
 milisters WM bisa menyadari ini, sehingga kita tidak masuk pada 
 golongan orang-orang yang pandai memfitnah. Amin ... amin... amin ya 
 Robb.
 
 Kalau berkenan saya mohon disebutkan nama-nama pelaku dan korban 
 harokah? Ini penting biar jelas, dan saya akan kroscek dengan si 
 Atika teman saya.
 
 Wassalam,
 Ade




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-18 Terurut Topik Basuki
Kalau begitu : Apakah sama pandangan He Man adalah pandangan orang tak 
ber-akhlak ??? Hm . semakin tahu khan kita 


- Original Message - 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah



 Rekan-rekan,
 Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man
 tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah
 dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah
 kacamata beliau..


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-18 Terurut Topik He-Man

Harokah memang identik dengan kekerasan dan terorisme.Bukan hanya kekerasan
fisik tapi juga kekerasan psikis dan verbal.Semua teroris di Indonesia
berasal
dari harokah dimana mereka mendapatkan doktrin awal yang mendorong
mereka melakukan kekerasan.

Dan orang-orang yang mendapatkan doktrin awal dari harokah cenderung
melakukan kekerasan terhadap yang lain dengan wujud yang agak ringan .
Contoh saja budaya penyingkiran orang yang tidak sepaham dari lingkungannya
baik misal seperti di masjid-masjid atau milis internet.Ini pun sudah
dianggap
sebagai bentuk kekerasan.

Belum lagi perilaku mengkafirkan atau menghalalkan darah sesama muslim
atau teror dan intimidasi terhadap yang tidak sepaham.Ini adalah kekerasan.

Semua ini terjadi karena doktrin yang diajarkan  di harokah adalah doktrin
kebencian , semua ayat , hadis maupun wacana harokah diarahkan menuju
kebencian , sehingga dalam pikiran orang harokah yang ada cuma satu
yaitu kebencian.Mereka membenci semua orang yang tidak sepaham dengan
mereka , menganggap orang-orang itu tingkatannya lebih rendah dari mereka
sehingga tidak dianggap sebagai saudara seiman.

Dan ketika levelnya meningkat mereka akhirnya melegalkan tindakan-tindakan
pembunuhan.Pengeboman dan pembantaian jama'ah syi'ah yang sedang sholat
berjama'ah di Pakistan atau Iraq dilakukan oleh orang-orang harokah.

Doktrin harokah adalah racun , ideologi yang meracuni pikiran seperti juga
doktrin yang ditanamkan pada anggota NAZI , orang serbia-bosnia ,
pasukan Jepang di Shanghai , pemberontak Hutu dll.Doktrin yang membuat
mereka sanggup melakukan apapun termasuk melakukan pembantaian dan
perkosaan massal terhadap kelompok lain yang mereka klasifikasikan sebagai
musuh tanpa pernah merasa berdosa atau bersalah.

Apa orang harokah di internet misalnya pernah merasa bersalah ketika
mereka mengkafirkan muslim lain yang tidak sepaham , Basuki itu misalnya.
Padahal mengkafirkan sesama muslim adalah perbuatan yang sangat dikecam
dalam agama.Juga apa mereka pernah merasa bersalah memaki-maki
kelompok lain , menyebar fitnah mengenai kelompok lain dll padahal yang
mereka jadikan sasaran yah muslim juga.Liat bagaimana mereka memperlakukan
kaum nahdiyin di milis-milis internet ketika jaman Gus Dur sampai-sampai
mereka sekarang jadi makhluk langka di milis-milis islam, mereka juga
melakukan
hal yang sama terhadap sejumlah netter muslim lain karena dianggap pendukung
Gus Dur.Apakah orang NU itu bukan Islam sehingga mereka merasa berhak
melakukan hal-hal yang dilarang agama hanya karena masalah politik.Dan
mereka melakukannya tanpa merasa bersalah, seperti juga orang serbia
bosnia yang tidak pernah dan tidak akan merasa bersalah menyembelih
orang ataupun memperkosa perempuan.

- Original Message -
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah



 Rekan-rekan,
 Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man
 tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah
 dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah
 kacamata beliau..

 Afwan, saya menulis ini untuk menghindari saling debat yang tidak perlu.
 Saya punya pendapat berbeda mengenai orang-orang harokah, karena
 kacamata saya mungkin berbeda dengan mas HeMan. Orang harokah tidak bisa
 diidentikan dengan kekerasan, pembunuhan, terorisme, pengkafiran orang
 dst... Orang-orang yang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas, bisa
 jadi anggota harokah bisa juga bukan.

 Terimakasih untuk menbaca e-mail saya.
 Wassalaam,
 -Ning

 -Original Message-



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-18 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Tidak bisa otomatis dibilang sama mas. Kita tidak bisa menilai seperti
itu. Saya rasa beliau memang memiliki kacamata seperti itu berdasarkan
pengalaman beliau selama ini berinteraksi dengan BEBERAPA ORANG anggota
harokah.

Dan karena pengalaman saya dan beberapa teman di sini berbeda.. ya tentu
pendapatnya jadi berbeda pula. 

Karenanya kita tidak perlu cape-cape menilai akhlak mas He Man atau
akhlak siapa pun di milist ini, mas. Kita diskusi langsung tentang topik
yang dibahas saja. 

Kemudian, kalau anda orang harokah, perkataan mas HeMan tidak perlu
ditanggapi. Semua orang di milist ini sudah tahu apa yang akan keluar
dari tulisan mas HeMan tentang Harokah, no surprise at all. Hanya buang
waktu untuk defense dan sebagainya. Jadi anggap saja memang demikian
pandangan beliau. Anda silakan mengcounter pendapat-pendapatnya, cukup
pendapat-pendapatnya saja yang bukan mengenai harokah. Tidak perlu
menyerang pribadinya dengan mengatakan beliau tidak berakhlaq dsb...
tidak ada gunanya.

Wassalaam,
-Ning

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Basuki
Sent: Friday, August 19, 2005 1:36 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

Kalau begitu : Apakah sama pandangan He Man adalah pandangan orang tak 
ber-akhlak ??? Hm . semakin tahu khan kita 


- Original Message - 
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 16, 2005 2:18 PM
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah



 Rekan-rekan,
 Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man
 tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan
harokah
 dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah
 kacamata beliau..



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
 
Yahoo! Groups Links



 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-16 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)

Rekan-rekan,
Seperti mbak Mia, saya menyarankan bahwa tulisan-tulisan mas He Man
tidak usah diambil hati. Memang mas He Man selalu mengidentikan harokah
dengan kekerasan dan terorisme... Jadi anggap saja, memang begitulah
kacamata beliau.. 

Afwan, saya menulis ini untuk menghindari saling debat yang tidak perlu.
Saya punya pendapat berbeda mengenai orang-orang harokah, karena
kacamata saya mungkin berbeda dengan mas HeMan. Orang harokah tidak bisa
diidentikan dengan kekerasan, pembunuhan, terorisme, pengkafiran orang
dst... Orang-orang yang melakukan hal-hal seperti tersebut di atas, bisa
jadi anggota harokah bisa juga bukan.

Terimakasih untuk menbaca e-mail saya.
Wassalaam,
-Ning 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of He-Man
Sent: Tuesday, August 02, 2005 7:52 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


Semua orang punya 'devil' di dalam pikirannya.Para pelaku pembantaian
dan
perkosaan massal di Bosnia misalnya sebelumnya mungkin dia cuma seorang
guru TK , pegawai pos dll yang secara normal keliatannya tidak mungkin
bahkan
membunuh lalat sekalipun.Pelaku pembantaian Rwanda misalnya banyak
pelakunya
malahan anak di bawah umur yang jutru malah lebih sadis daripada yang
dewasa
ada cerita prajurit berusia 8 tahun membunuh ibu hamil dengan
mengeluarkan
janin
dari tubuhnya dan membiarkan ibu tersebut mati kehabisan darah, yang
lain
anak
kecil juga memotong tangan dan kaki korbannya lalu membiarkannya begitu
saja
tergeletak sampai mati.Dan ketika di bebaskan kemarin banyak dari mereka
masih
berusia awal 20 an padahal mereka sudah ditahan selama lebih kurang 14
tahun.

Ilmu psikologi sudah berkembang , para prajurit TNI yang pergi ke Aceh
pun
di teror secara psikologis agar mereka lebih berani.

Doktrin-doktrin dan cuci otak untuk membentuk kharakter orang menjadi
sadis
sudah dipraktekkan sejak PD II bahkan jauh sebelum itu untuk membentuk
mesin
pembunuh/perang yang efektif.

Dan doktrin semacam inilah yang dicangkokkan ke orang harokah , pada
pelaku
pemboman di Indonesia sendiri kan muncul dari kader harokah termasuk
kaki
tangannya.Tujuan doktrin-doktrin harokah itu sebetulnya punya dua sisi ,
satu
sisi membuat mereka shaleh secara ritual tapi sisi lain membangkitkan
devil
in his/her
mind sehingga membuat mereka dalam hal hubungan sesama manusianya buruk.
Makanya nggak heran sholat sih rajin tapi kerjanya menghasut dan ngomong
kotor, dan kalau dosisnya ditambah dikit aja mereka akan bisa membunuh
orang
tanpa rasa bersalah termasuk membunuh orang muslim sendiri bahkan dengan
cara yang keji karena dalam  pikirannya ia sedang membela agamanya.


- Original Message -
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 31, 2005 9:13 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


 Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan
 pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu.  Jangan kuatir, situ nggak
 kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan.

 Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya
 saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep.
 Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan
 konsep waktu (Al-Asr).

 Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus
 berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat
 baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula
 sebagai pemimpin yang sakral.

 Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah',
 masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'?
 Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya
 beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain...

 Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan
 kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang.
 Saya kutip:
 Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki
 kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang
 efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian
 massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri.

 ??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran
 seperti ini. Kenapa?
 - Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih
 realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu.
 - Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati-
 hati dan selektif ketika ngomongin ini. Menghalalkan darah adalah
 suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda
 dengan pembantaian massal.

 Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat
 refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan
 massal itu, tapi ttg relasinya dengan PKS.

 Seperti saya, He-Man dulu mengagumi kiprah dan energi PKS. (gini-
 gini juga saya jebolan LDK Salman loh..dan He-Man anak harokah).
 Tapi dibikin kecewa oleh kesempitan wacana

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-15 Terurut Topik He-Man

Semua orang punya 'devil' di dalam pikirannya.Para pelaku pembantaian dan
perkosaan massal di Bosnia misalnya sebelumnya mungkin dia cuma seorang
guru TK , pegawai pos dll yang secara normal keliatannya tidak mungkin
bahkan
membunuh lalat sekalipun.Pelaku pembantaian Rwanda misalnya banyak pelakunya
malahan anak di bawah umur yang jutru malah lebih sadis daripada yang dewasa
ada cerita prajurit berusia 8 tahun membunuh ibu hamil dengan mengeluarkan
janin
dari tubuhnya dan membiarkan ibu tersebut mati kehabisan darah, yang lain
anak
kecil juga memotong tangan dan kaki korbannya lalu membiarkannya begitu saja
tergeletak sampai mati.Dan ketika di bebaskan kemarin banyak dari mereka
masih
berusia awal 20 an padahal mereka sudah ditahan selama lebih kurang 14
tahun.

Ilmu psikologi sudah berkembang , para prajurit TNI yang pergi ke Aceh pun
di teror secara psikologis agar mereka lebih berani.

Doktrin-doktrin dan cuci otak untuk membentuk kharakter orang menjadi sadis
sudah dipraktekkan sejak PD II bahkan jauh sebelum itu untuk membentuk mesin
pembunuh/perang yang efektif.

Dan doktrin semacam inilah yang dicangkokkan ke orang harokah , pada pelaku
pemboman di Indonesia sendiri kan muncul dari kader harokah termasuk kaki
tangannya.Tujuan doktrin-doktrin harokah itu sebetulnya punya dua sisi ,
satu
sisi membuat mereka shaleh secara ritual tapi sisi lain membangkitkan devil
in his/her
mind sehingga membuat mereka dalam hal hubungan sesama manusianya buruk.
Makanya nggak heran sholat sih rajin tapi kerjanya menghasut dan ngomong
kotor, dan kalau dosisnya ditambah dikit aja mereka akan bisa membunuh orang
tanpa rasa bersalah termasuk membunuh orang muslim sendiri bahkan dengan
cara yang keji karena dalam  pikirannya ia sedang membela agamanya.


- Original Message -
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 31, 2005 9:13 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


 Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan
 pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu.  Jangan kuatir, situ nggak
 kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan.

 Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya
 saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep.
 Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan
 konsep waktu (Al-Asr).

 Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus
 berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat
 baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula
 sebagai pemimpin yang sakral.

 Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah',
 masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'?
 Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya
 beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain...

 Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan
 kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang.
 Saya kutip:
 Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki
 kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang
 efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian
 massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri.

 ??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran
 seperti ini. Kenapa?
 - Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih
 realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu.
 - Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati-
 hati dan selektif ketika ngomongin ini. Menghalalkan darah adalah
 suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda
 dengan pembantaian massal.

 Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat
 refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan
 massal itu, tapi ttg relasinya dengan PKS.

 Seperti saya, He-Man dulu mengagumi kiprah dan energi PKS. (gini-
 gini juga saya jebolan LDK Salman loh..dan He-Man anak harokah).
 Tapi dibikin kecewa oleh kesempitan wacana komunitas/partai ini. Yah
 orang-orang yang 'dikecewakan' PKS itu cukup banyaklah. Mestinya He-
 Man dan saya ini PKS-ers...:-) BTW cowok-cowok PKS banyak
 menyebalkan, tapi kalo cewek-ceweknya baek-baek kok. Emang cewek
 dimana-mana baek yah..

 Mbok ya merasa kecewa itu jangan lama-lama..:-) Life goes on. Diri
 kita makin menua setiap hari, dan kita nggak mau mengeras dalam
 kekecewaan ini.  Setiap kali kita harus mem-bal seperti bola bekel.
 Ini yang namanya strength and preserverance (..watawa saubis sobr).

 Kita sendiri nggak akan bisa maju kalau melulu fokus pada 'musuh'
 yang ada dalam pikiran kita sendiri. Harus jadi pragmatis, dan
 kebetulan pragmatis ini biasanya bukanlah jalan yang termudah. Kalau
 sudah merasa nyaman dan pas dengan suatu prinsip, misalnya
 pluralism - nyatakan itu dalam kehidupan kita sehari-hari dan
 tindakan.

 mmm...enough fortune cookies...:-)), kata anak saya kalau email saya
 isinya nasehat

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-01 Terurut Topik Chae
kayaknya lebih asyik nanya sama Mba Dini dech ketimbang nanya sama AA
Gym;)

Nah gini Mba, soal ngomong sama kelakuan sejalan itu kayaknya temen
Mba yang ngomong gue!! dan ingin menikmati dunia sepertinya bisa
dikatakan orang bener juga wong omongan sama kelakuan sejalan lagi
pula rasional lah..dunia kan memang buat di nikmati.iyakan Mba?

Chae 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P
 
 Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener gampang 
 aja.. asal ngomong sama kelakuan sejalan..:) terus yah harus 
 bisa rasional juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati dong 
 ntar...:P simple gak sih sebenernya???
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mba Dini,
  
  Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ??
  
  makasih;)
  
  Chae
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
   
   Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, 
   beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya 
   ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo 
 jadi 
   terkenal -apa karena faktor sapa bapak loe itu ngaruh ya??-
   
   Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang 
 suka 
   ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah 
 jadi biasa 
   lagi -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?-
   
   Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak 
 dapet 
   hidayah kali yeee- akhirnya mati OD..
   
   Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 
   banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli 
 gw-
   
   Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang 
   predikat enengnya- karena mereka bilang bosen gw!! dan 
 berusaha 
   menikmati dunia..:)
   
   Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya 
   lancar2 aja..:)
   
   Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya 
 dateng 
   langsung sorbanan...:P
   
   Itulah hidup.. kembali ke hati..:)
   kembali ke otak.. 
   intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi 
 orang 
   yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran 
 dan 
   sunnah..
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro 
 [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:
Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.

Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah 
 jadi
penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...

Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.

Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.

So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah 
 jalan.
Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !

salam,
Ari Condro



- Original Message - 
From: Dini [EMAIL PROTECTED]

Mau ikutan comment?

Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah 
 coba 
masuk harokah tapi keknya gak COCOk..

kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias 
 nerima 
idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)

Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah 
   mereka 
yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. 
 tapi 
lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..

Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama 
 mereka.. 
lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)

Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru 
 bener..:)

Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam 
 abangan 
yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. 
 Keluarga 

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-08-01 Terurut Topik Chae
Jadi menurut Mba Dini bahwa fungsi dari agama adalah untuk membuat
manusia bisa bener di dunia akhiratcoba Mba di ilustrasikan dalam
sebuah contoh bagaimana agama bisa berfungsi sebagai tools bagi
manusia bisa bener dunia akhirat;) sorry Mba rada cerewet abis

Chae

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sip... tuh pinter kok pake nanya...:P
 
 Skg masalahnya.. dia emang bener di dunia.. Dia pengen nikmatin 
 dunia..yah silakan.. dia emang bener kok..dunia emang buat dinikmatin
 
 Nah beda ama orang yang pengen bener dunia akhirat,  maka itulah 
 fungsi datangnya agama...:P
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  kayaknya lebih asyik nanya sama Mba Dini dech ketimbang nanya sama 
 AA
  Gym;)
  
  Nah gini Mba, soal ngomong sama kelakuan sejalan itu kayaknya temen
  Mba yang ngomong gue!! dan ingin menikmati dunia sepertinya bisa
  dikatakan orang bener juga wong omongan sama kelakuan sejalan lagi
  pula rasional lah..dunia kan memang buat di nikmati.iyakan Mba?
  
  Chae 
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
   
   Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P
   
   Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener 
 gampang 
   aja.. asal ngomong sama kelakuan sejalan..:) terus yah harus 
   bisa rasional juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati 
 dong 
   ntar...:P simple gak sih sebenernya???
   
   
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mba Dini,

Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang 
 bener ??

makasih;)

Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini 
 [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:
 
 Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw 
 sendiri, 
 beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng 
 ancurnya 
 ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di 
 Indo 
   jadi 
 terkenal -apa karena faktor sapa bapak loe itu ngaruh ya??-
 
 Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -
 yang 
   suka 
 ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah 
   jadi biasa 
 lagi -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak 
 istiqomah?-
 
 Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak 
   dapet 
 hidayah kali yeee- akhirnya mati OD..
 
 Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak 
 alim2 
 banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget 
 aseli 
   gw-
 
 Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang 
 predikat enengnya- karena mereka bilang bosen gw!! dan 
   berusaha 
 menikmati dunia..:)
 
 Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan 
 idupnya 
 lancar2 aja..:)
 
 Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya 
   dateng 
 langsung sorbanan...:P
 
 Itulah hidup.. kembali ke hati..:)
 kembali ke otak.. 
 intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi 
   orang 
 yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke 
 quran 
   dan 
 sunnah..
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro 
   [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
  Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti 
 itu.
  
  Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri 
 pribadi
  harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin 
 bosen
  dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
  menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di 
 sekeliling
  saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
  akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat 
 kemajuan 
  pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
  yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
  jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang 
 malah 
   jadi
  penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
  
  Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
  ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
  pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
  kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
  wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
  dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu 
 flamboyan.
  
  Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan 
 jalannya.
  
  So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah 
   jalan.
  Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal 
 tersebut ?
  Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
  
  salam,
  Ari Condro
  
  
  
  - Original Message - 
  From: Dini [EMAIL PROTECTED]
  
  Mau ikutan comment?
  
  Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama 

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-31 Terurut Topik Mia
Emang gitu prosesnya Pak Arcon. Suatu dukungan bagus sekali untuk 
mbak Dini dkk yang masih muda-muda.

Tapi kok jadinya kita ummat Islam seolah jalan di tempat yah. Malah 
gaung konservatism makin kuat karena agresifnya politik Amerika dan 
globalism yang menakutkan.  Kebanyakan anak-anak muda emang 'me, 
myself, and I', dan melalui proses alamiah seperti itu. Jadi 
pengarahan itu tetaplah ditentukan oleh senior yang tua-tua.  Tapi 
sedihnya generasi tua itu yang mestinya lebih bijak, banyak yang 
sengaja memelihara konservatism, karena ambisi, persoalan kelas dan 
status sosial. Karena kita ini makhluk canggih, maka ambisi dan 
status diperlihatkan dalam bentuk penafsiran status quo agama. 
Maklumlah agama mempunyai peran penting di masyarakat Indonesia.

Karena itu apakah kita merasa beruntung ada gerakan liberalism? 
Umpamanya gerakan ini menembak petasan mercu suar ke atas sehingga 
kita bisa melihat apa yang di depan lalu memilah-milah. Kebekuan 
agama memang harus cair, kalo nggak kita jalan di tempat terus.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
 Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.
 
 Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
 harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
 dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
 menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
 saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
 akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
 pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
 yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
 jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi
 penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
 
 Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
 ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
 pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
 kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
 wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
 dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.
 
 Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.
 
 So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
 Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
 Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
 
 salam,
 Ari Condro
 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-31 Terurut Topik Ari Condro
Dini, pengamatanmu banyak juga.  :) Salute ...
You do your homework.  Sekarang saatnya merenung,
kembali ke kedalaman diri kita, menjari jawab dari
permenungan dan pencarian kita.

Pada saatnya, dari sekian banyak cermin, frame, kasus,
kejadian, kita harus melihat secara detail kasus per kasus
supaya bisa menyelami lebih dalam lagi.

Aku mulai dari satu kasus yang di bawah ini dulu yak ...

Aku ada suatu kisah, dulu aku tak lampias mengerti.
Mengapa seseorang melakukan ini, atau itu ...
Tapi dari kisah seseorang di bawah ini, seorang
akhwat juga, yang memilih jadi orang biasa itu,
mungkin kita bisa bercermin, dan memetik satu atau
dua hikmah yang tersembunyi 

Terkadang orang perlu waktu sejenak, menjadi
orang biasa, sebelum kembali berkarya

===
PRINSIP HIDUPKU




Aku manusia yang lahir dari rahim ibuku.  Sebagai anak kelima dari 9
bersaudara, aku mersa bersyukur dengan apa yang ada pada diriku dn
sekelilingku.  Semua itu harus aku terima sebagai rohmat dari Alloh yang aku
terima dengan hati lapang.  Walaupun kadang pernah terbenak dalam pikiranku,
aku mersa rendah, hina bila dibanding orang yang ada di atasku dan aku baru
merasa bersyukur bila sudah bertemu dengan orang yang ada di bawahku.



Aku dibesarkan dari lingkungan keluarga yang secara materi termasuk golongan
cukup, tapi tidak berlebihan.  Tapi secara spiritual, terutama masalah
pendidikan, alhamdulillah, aku didik oleh orang tua yang basic agamanya
cukup bagus.  Bapaklku kebetulan seorang guru agama yang mengenyam
pendidikan Islam sampai di tingkat sarjana.  Tapi sayang ibuku seorang dari
golongan agama yang sangat biasa/basic agamanya kurang bagus.  Walaupun
sedikit banyak pengaruh agama bapak masuk ke ibuku tapi kadang masih banyak
hal kebiasaan yang kurang bagus yang masih ada pada ibuku masih dibawa dan
kadang menimbulkan masalah dalam keluargaku.  Terus terang hal itu sangat
berpengaruh pula pada psikologisku sendiri.  Dampak yang ada itu sangat
berpengaruh pada kehidupanku sampai sekarang.  Di lain sisi kalau aku
berkaca pada bapakku aku ingin menjadi seorang rohis yang mampu mengabdi
sebagai hamba Alloh yang beriman dan bertaqwa tapi di sisi lain kalau aku
bercermin pada ibuku aku merasa hidup pada lingkungan yang berlawanan dengan
bapakku.  Intinya tidak ada kesepakatan antara kedua orang tuaku dalam
masalah prnsip hidup terutama dalam beragama.



Pendidikanku dari tk sampai SD, bersekolah di sekolah Islam.  Aku sekolat tk
di muslimat, karena sekolahku yang paling dekat dengan rumah yang berbasis
NU.  Terus terung bapakku seorang muhammady yang memegang kemuhammadiyahan
kuat.  Walaupun begitu tetap saja aku sekolah di tk itu.  Setelah tk aku
masuk di MI Ma'arif yang setara dengan SD selama 6 tahun.   Di Mi inilah aku
benar-benar dididik agama yang cukup lumayan. Selain kebiasaanku mengaji
setiap sore, rutin di MI Maarif ini aku merangkap sekolah di Pondok Darul
huda dekat rumahku.  Aku masuk sekolah pondok setelah kelas 6 SD.  Pagi di
MI maarif dan sorenya di pondok.  Disini aku benar-benar merasa terikat
selain lingkungan masyarakat yang terlingkup pada kehidupan orang pondok
yang cenderung monoton, primitif, tanpa ada kedinamisan dalam menerima
budaya baru/pemikiran baru.  Memang bukan hal yang aneh lagi, orang NU,
cenderung selalu taap pada kyai, jadi segala hal-hal yang baru masuk harus
minta persetujuan dari seorang kyai.  Jadi menurutku masyarakatku tergolong
primitif dan kolot.  Pengaruh itu membuat aku menjadi orang pendiam, dingin
pada lawan jenisku, dan diliputi rasa malu kalau bergaul dengan lawan
jenisku.  Boleh di bilang aku hanya terpaku pada kehidupan agama yang
ortodoks tanpa ada kebebasan dan kedinamisan.



Masyarakatku mayoritas orang NU, dan satu-satunya yang Muhammadiyah hanyalah
keluargaku saja.  Jadi sedikit banyak aku dibesarkan pada
kehidupan/kebiasaan orang NU.  Tapi dari situ aku banyak mengambil hikmah.
Di MI, aku tahu hukum Islam, Hadits, Al Wuran, dan yang paling aku sukai
pelajaran bahasa arab.  Di tambah dengan sekolah sore di pondok selama satu
tahun.  Selama di pondok banyak kenagan manis yang aku peroleh.  Aku sekolah
di lingkungan orang-orang yang berumur diatasku.  Teman-teman di pondok
banyak yang menyayangiku.  Dan memanjakan aku.  Selain aku dibilang pintar,
karena prestasi yang aku peroileh aku tergolong murid paling muda dan jauh
lebih muda dari teman-temanku.  Walau di pondok aku duduk di kelas 6 SD
sedang teman-temanku banyak yang sudah kuliah di IAIN kebanyakan sudah
semester I, II dan III.  Aku sering disanjung ustadku dan dihafali..itu yang
membuat aku lebih tertarik untuk sekolah di pondok itu.  Aku tahu bagaimana,
sedikit banyak tentang ilmu tafsir, bahasa arab, shorof dn lain-ain.  Aku
mampu meraih prestasi ranking dan masuk nominasi sebagai murid yang masuk
kelas eksperimen (kelas satu langsung kelas tiga).  Dari situlah aku
tertarik untuk menggeluti bidang agama dan aku sangat tertarik untuk
megikuti kegiatan kerohanian.  Setelah tamat aku melanjutkan ke sekolah umum
negeri.  

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-31 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung :
Menurut pendapat saya pribadi:
Kita terlalu alergi terhadap masalah 'perubahan'.
Yg memeluk agama bukan sekedar identitas KTP semata, 
tetapi menjadi bagian hidup [ way of life] yg terus berkembang
nggak bisa gitu cuma statis menjalani kehidupan di arena
yg penuh carutmarut, persaingan, kehidupan yg kejam.
Apa dia akan tersingkir? Atau dia akan menjadi 'aneh' atau mungkin frustrasi.

Menjadi 'agen perubahan' bukan cuma urusan agama, tapi juga kan di setiap lini
kehidupan. Sepanjang kita mau berinteraksi, mau memandang dunia luar.
Gak cuma sebagai 'katak yg tinggal dalam tempurung'.

Dalam beragama,
Kadang2 kita begitu toleran, welkam terhadap perubahan yg memberi keuntungan
manfaat bagi diri pribadi, meski konsep 'perubahan' itu datangnya dari manapun, 
dari yg non islam sekalipun.
Tetika [baru wacana] perubahan itu menyimpang dari akidah, kita langsung marah 
:-)

Beberapa waktu lalu saya sempat ngobrol dengan seseorang yg menganut faham 
'free thinker'
Di KTP, tertulis Islam. Ortunya islam taat. Tapi dia sholat kadang2. Tapi dia 
percaya skali pada Allah SWT, 
setiap saat dia berdoa.
Baginya tak ada di dunia ini, urusan dosa, yg dikaitkan dengan neraka. Selama 
dia berbuat baik, tidak korup,
tidak menyakiti orang lain, bisa membantu yg susah itu adalah penjabaran islam 
baginya.

Ada yg tadinya tidak berkerudung kemudian berkerudung asal.
Ada yg berkerudung kemudian ngomongnya, perilakunya suka jorok.
Ada yg berkerudung rapat memakai gamis, tiba2 saja membuka kerudung dan 
kemudian berpakaian yg terbuka.
Yg setiap puasa kadang2 menghabiskan waktunya di masjidil haram,mengkhatamkan 
bacaan Qur'an tapi kemudian 
ketauan dikesehariannya suka mabuk dan konsumsi narkoba...
Mereka tetap merasa sentosa hidupnya karena tidak mencampuri urusan orang lain.
Tidak bikin institusi yg nantinya malahan bikin masalah, di larang depag 
misalnya.
Setiap saat bagi mereka adalah 'perubahan'. Perubahan adalah kehendak pada diri 
sendiri, bukan karena suatu 
institusi yg namanya aturan agama yg baku atau JIL atau Ahmadiyah, atau islam 
jamaah, atau suruhan kyai, ustad.
Banyak sekali orang2 yg kayak gini Yg tidak terlihat.
:-))

Salam 
l.meilany

 


  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, July 31, 2005 1:48 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


  Emang gitu prosesnya Pak Arcon. Suatu dukungan bagus sekali untuk 
  mbak Dini dkk yang masih muda-muda.

  Tapi kok jadinya kita ummat Islam seolah jalan di tempat yah. Malah 
  gaung konservatism makin kuat karena agresifnya politik Amerika dan 
  globalism yang menakutkan.  Kebanyakan anak-anak muda emang 'me, 
  myself, and I', dan melalui proses alamiah seperti itu. Jadi 
  pengarahan itu tetaplah ditentukan oleh senior yang tua-tua.  Tapi 
  sedihnya generasi tua itu yang mestinya lebih bijak, banyak yang 
  sengaja memelihara konservatism, karena ambisi, persoalan kelas dan 
  status sosial. Karena kita ini makhluk canggih, maka ambisi dan 
  status diperlihatkan dalam bentuk penafsiran status quo agama. 
  Maklumlah agama mempunyai peran penting di masyarakat Indonesia.

  Karena itu apakah kita merasa beruntung ada gerakan liberalism? 
  Umpamanya gerakan ini menembak petasan mercu suar ke atas sehingga 
  kita bisa melihat apa yang di depan lalu memilah-milah. Kebekuan 
  agama memang harus cair, kalo nggak kita jalan di tempat terus.

  Salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
   Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
   Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.
   
   Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
   harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
   dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
   menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
   saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
   akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
   pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
   yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
   jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi
   penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
   
   Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
   ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
   pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
   kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
   wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
   dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.
   
   Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.
   
   So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
   Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
   Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
   
   salam,
   Ari Condro
   





  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-31 Terurut Topik Chae
Mba Dini,

Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ??

makasih;)

Chae
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, 
 beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya 
 ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo jadi 
 terkenal -apa karena faktor sapa bapak loe itu ngaruh ya??-
 
 Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang suka 
 ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah jadi biasa 
 lagi -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?-
 
 Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak dapet 
 hidayah kali yeee- akhirnya mati OD..
 
 Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 
 banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli gw-
 
 Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang 
 predikat enengnya- karena mereka bilang bosen gw!! dan berusaha 
 menikmati dunia..:)
 
 Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya 
 lancar2 aja..:)
 
 Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya dateng 
 langsung sorbanan...:P
 
 Itulah hidup.. kembali ke hati..:)
 kembali ke otak.. 
 intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi orang 
 yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran dan 
 sunnah..
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
  Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
  Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.
  
  Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
  harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
  dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
  menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
  saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
  akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
  pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
  yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
  jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi
  penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
  
  Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
  ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
  pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
  kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
  wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
  dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.
  
  Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.
  
  So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
  Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
  Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
  
  salam,
  Ari Condro
  
  
  
  - Original Message - 
  From: Dini [EMAIL PROTECTED]
  
  Mau ikutan comment?
  
  Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba 
  masuk harokah tapi keknya gak COCOk..
  
  kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima 
  idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)
  
  Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
  cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah 
 mereka 
  yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi 
  lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..
  
  Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. 
  lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
  tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)
  
  Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
  murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:)
  
  Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan 
  yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga 
  mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan 
  keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari 
  golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 
  yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka 
  bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar 
 yang 
  beda sama sekali dengan lingkungan asal..
  
  Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih 
  tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan 
  ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut 
  mereka istilah2 arab udah kadaluarsa)
  
  Jadi menurut gw..intinya cuma satu..
  
  Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah..
  Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek..
  tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:)




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : 

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-31 Terurut Topik Dini

Wa kok tanya ke gw sih?? tanya AA Gym dong...:P

Gak tau yah kalo nurut gw pribadi sih.. mau jadi orang bener gampang 
aja.. asal ngomong sama kelakuan sejalan..:) terus yah harus 
bisa rasional juga. Jangan apa2 ditelen mentah2.. bisa mati dong 
ntar...:P simple gak sih sebenernya???




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mba Dini,
 
 Aku mau tanya sedikit sebenarnya apa ciri-ciri dari orang bener ??
 
 makasih;)
 
 Chae
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dini [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
  Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, 
  beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya 
  ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo 
jadi 
  terkenal -apa karena faktor sapa bapak loe itu ngaruh ya??-
  
  Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang 
suka 
  ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah 
jadi biasa 
  lagi -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?-
  
  Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak 
dapet 
  hidayah kali yeee- akhirnya mati OD..
  
  Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 
  banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli 
gw-
  
  Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang 
  predikat enengnya- karena mereka bilang bosen gw!! dan 
berusaha 
  menikmati dunia..:)
  
  Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya 
  lancar2 aja..:)
  
  Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya 
dateng 
  langsung sorbanan...:P
  
  Itulah hidup.. kembali ke hati..:)
  kembali ke otak.. 
  intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi 
orang 
  yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran 
dan 
  sunnah..
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro 
[EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
   Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
   Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.
   
   Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
   harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
   dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
   menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
   saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
   akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
   pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
   yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
   jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah 
jadi
   penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
   
   Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
   ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
   pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
   kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
   wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
   dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.
   
   Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.
   
   So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah 
jalan.
   Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
   Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
   
   salam,
   Ari Condro
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Dini [EMAIL PROTECTED]
   
   Mau ikutan comment?
   
   Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah 
coba 
   masuk harokah tapi keknya gak COCOk..
   
   kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias 
nerima 
   idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)
   
   Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
   cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah 
  mereka 
   yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. 
tapi 
   lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..
   
   Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama 
mereka.. 
   lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
   tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)
   
   Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
   murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru 
bener..:)
   
   Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam 
abangan 
   yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. 
Keluarga 
   mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan 
   keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal 
dari 
   golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi 
dogma2 
   yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka 
   bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar 
  yang 
   beda sama sekali dengan lingkungan asal..
   
   Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma 
agama..lebih 
   tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan 
   ngeband..ikutan LSM, 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-30 Terurut Topik He-Man

Untuk melihat mereka baik-baik atau tidak bukan dengan melihat
perlakuan mereka terhadap teman-temannya sealiran tapi terhadap
musuh-musuhnya atau yang mereka anggap sebagai musuh.

Saya sudah mencontohkan Anshor v.s PKI , orang PKI pun dulu
di kampung-kampung ramah-ramah dan baik-baik makanya banyak
dapat simpati.Tapi seperti pada peristiwa Madiun mereka dengan
kejinya membunuhi orang.

Dan orang Anshor pun santri yang tau agama dan biasanya ramah
ramah dan kalau bicara selalu sopan , tapi ketika periode 65-69
mereka tiba-tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih manusia seperti
menyembelih ayam.

Orang harokah itu seperti semangka , luarnya saja yang hijau dalamnya
merah.Dan mereka secara psikologis adalah orang-orang maniak
berwatak keji.Orang-orang macam ini di Timur Tengah tidak merasa
bersalah membantai orang sedang sholat berjama'ah di masjid hanya 
karena mereka bermazhab beda, membunuh orang hanya karena 
memiliki pendapat beda.

Sama saja dengan yang di internet, mereka tidak akan pernah merasa
salah memaki orang dengan kata-kata kotor , memfitnah orang , menghasut,
mengancam orang dll karena dalam pikirannya mereka sedang membela
Islam walaupun yang mereka jadikan sasaran orang islam juga bahkan
aktif di organisasi islam.

Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki
kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang
efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian 
massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri.

- Original Message - 
From: ayosingbener [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 31, 2005 12:56 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah


 Assalaamu'alaikum
 
 Mas He-Man ... anda kelihatannya terlalu mudah utk menyimpulkan  ... 
 saya melihat orang-orang halaqoh itu baik-baik ... dan bukan seperti 
 yang anda gambarkan dibawah ... maaf sebelumnya tapi kenyataan 
 dilapangan sangat jauh dari yang anda tuduhkan ...
 
 Wassalam
 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-30 Terurut Topik Mia
Kepada WM-ers yang relatif baru dan mungkin suka kaget dengan 
pernyataan He-Man tentang PKS, dll itu.  Jangan kuatir, situ nggak 
kaget sendirian, yang udah tau He-Man juga suka kagetan.

Melihat judul di atas fundamentalis = islam jahil - pada prinsipnya 
saya nggak keberatan sejauh itu ditujukan utamanya pada konsep.  
Bagi saya fundamentalis itu memang jahil, yaitu jahil pada pembacaan 
konsep waktu (Al-Asr).

Tapi kalau sudah ngomongin para pelaku, idealnya kita semua harus 
berada pada level playing field yang sama, yaitu respek dan niat 
baik. Nggak meliat pelaku lain sebagai mlulu musuh, bukan pula 
sebagai pemimpin yang sakral.  

Tuhan saja sudah mengamanatkan pelaku manusia sebagai 'khalifah', 
masaklah kita menempatkan sesama pelaku sebagai 'musuh'?  
Hikss..tapi Tuhan juga punya 'sense of humor'. Kita diciptakannya 
beragam, jadinya saling nubruk satu sama lain...

Pokoknya terhadap sesama kita tetep kritis tapi apresiatif gitu. Dan 
kalau pake gaya bahasa bumi hangus, nah ini yang bikin kaget orang. 
Saya kutip:
Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki
kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang
efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian 
massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri.

??? Ini tidak boleh terucapkan, bahkan kita harus memerangi pikiran 
seperti ini. Kenapa?
- Kalau disebutnya ada sebagian orang seperti itu, ini lebih 
realistis ketimbang gaya bahasa bumi hangus seperti itu.
- Pembantaian massal punya analisa tersendiri. Dan kita kudu hati-
hati dan selektif ketika ngomongin ini. Menghalalkan darah adalah 
suatu frase yang artinya (mungkin) nggak harafiah, dan jelas berbeda 
dengan pembantaian massal.

Lalu kenapa He-Man bisa ngomong kayak gitu? Saya seperti melihat 
refleksi diri saya sendiri pada He-Man. Bukan ttg omongan pembunuhan 
massal itu, tapi ttg relasinya dengan PKS.

Seperti saya, He-Man dulu mengagumi kiprah dan energi PKS. (gini-
gini juga saya jebolan LDK Salman loh..dan He-Man anak harokah). 
Tapi dibikin kecewa oleh kesempitan wacana komunitas/partai ini. Yah 
orang-orang yang 'dikecewakan' PKS itu cukup banyaklah. Mestinya He-
Man dan saya ini PKS-ers...:-) BTW cowok-cowok PKS banyak 
menyebalkan, tapi kalo cewek-ceweknya baek-baek kok. Emang cewek 
dimana-mana baek yah..

Mbok ya merasa kecewa itu jangan lama-lama..:-) Life goes on. Diri 
kita makin menua setiap hari, dan kita nggak mau mengeras dalam 
kekecewaan ini.  Setiap kali kita harus mem-bal seperti bola bekel. 
Ini yang namanya strength and preserverance (..watawa saubis sobr).

Kita sendiri nggak akan bisa maju kalau melulu fokus pada 'musuh' 
yang ada dalam pikiran kita sendiri. Harus jadi pragmatis, dan 
kebetulan pragmatis ini biasanya bukanlah jalan yang termudah. Kalau 
sudah merasa nyaman dan pas dengan suatu prinsip, misalnya 
pluralism - nyatakan itu dalam kehidupan kita sehari-hari dan 
tindakan.

mmm...enough fortune cookies...:-)), kata anak saya kalau email saya 
isinya nasehat mlulu...

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Untuk melihat mereka baik-baik atau tidak bukan dengan melihat
 perlakuan mereka terhadap teman-temannya sealiran tapi terhadap
 musuh-musuhnya atau yang mereka anggap sebagai musuh.
 
 Saya sudah mencontohkan Anshor v.s PKI , orang PKI pun dulu
 di kampung-kampung ramah-ramah dan baik-baik makanya banyak
 dapat simpati.Tapi seperti pada peristiwa Madiun mereka dengan
 kejinya membunuhi orang.
 
 Dan orang Anshor pun santri yang tau agama dan biasanya ramah
 ramah dan kalau bicara selalu sopan , tapi ketika periode 65-69
 mereka tiba-tiba jadi pembunuh sadis , menyembelih manusia seperti
 menyembelih ayam.
 
 Orang harokah itu seperti semangka , luarnya saja yang hijau 
dalamnya
 merah.Dan mereka secara psikologis adalah orang-orang maniak
 berwatak keji.Orang-orang macam ini di Timur Tengah tidak merasa
 bersalah membantai orang sedang sholat berjama'ah di masjid hanya 
 karena mereka bermazhab beda, membunuh orang hanya karena 
 memiliki pendapat beda.
 
 Sama saja dengan yang di internet, mereka tidak akan pernah merasa
 salah memaki orang dengan kata-kata kotor , memfitnah orang , 
menghasut,
 mengancam orang dll karena dalam pikirannya mereka sedang membela
 Islam walaupun yang mereka jadikan sasaran orang islam juga bahkan
 aktif di organisasi islam.
 
 Orang-orang yang secara psikologis seperti orang PKS ini memiliki
 kapabilitas dan kemampuan untuk menjadi mesin pembunuh yang
 efektif .Mereka memiliki kemampuan untuk melakukan pembantaian 
 massal termasuk untuk membunuhi orang-orang Islam sendiri.
 
 - Original Message - 
 From: ayosingbener [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, July 31, 2005 12:56 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah
 
 
  Assalaamu'alaikum
  
  Mas He-Man ... anda kelihatannya terlalu mudah utk 
menyimpulkan  ... 
  saya melihat orang-orang halaqoh itu

[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-30 Terurut Topik Dini
Mau ikutan comment?

Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba 
masuk harokah tapi keknya gak COCOk..

kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima 
idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)

Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah mereka 
yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi 
lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..

Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. 
lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)

Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:)

Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan 
yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga 
mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan 
keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari 
golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 
yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka 
bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar yang 
beda sama sekali dengan lingkungan asal..

Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih 
tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan 
ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut 
mereka istilah2 arab udah kadaluarsa)

Jadi menurut gw..intinya cuma satu..

Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah..
Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek..
tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:)
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, He-Man [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 
 Seperti saya katakan ini akibat kurikulum harokah.
 
 Yang pertama orang harokah hanya mengakui satu versi Islam yaitu 
versi
 mereka sendiri yang dianggap sebagai satu-satunya Islam yang benar 
dan
 kaffah jadi mereka memandang rendah bahkan kerap menuding jama'ah
 Islam selain mereka sesat atau menyimpang.Dengan begini mereka 
dididik
 untuk menjadi seorang fanatik.
 
 Yang kedua mereka diteror secara psikologis oleh murrabi mereka
 dimana secara psikologis mereka ditempatkan dalam posisi terancam,
 yah anda tau sendiri orang yang dalam keadaan terancam suka nekad
 dan menghalalkan secara cara.
 
 Caranya dengan didoktrin dengan tafsiran sepihak Al Baqarah 120
 dan wacana ghozwul fikri.
 
 Yang terakhir mereka bodoh/jahil dalam agama , kebanyakan mereka
 bukan dari kalangan santri tapi kaum abangan yang baru tau Islam
 setelah dewasa .
 
 Dan perpaduan kebodohan , fanatik buta dan sikap paranoid inilah
 yang menghasilkan kader-kader harokah seperti itu.Orang-orang 
jahiliyah
 tapi berlagak hendak menegakkan islam.Apa mungkin Islam dan syari'at
 islam ditegakkan oleh kumpulan orang yang suka bicara kotor , 
menghasut,
 doyan bikin fitnah , gemar mengkafirkan sesama muslim bahkan 
menghalalkan
 darahnya.Islam macam apa yang hendak dibangun orang-orang macam
 beginian
 
 - Original Message -
 From: abdul latif [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, July 30, 2005 5:57 AM
 Subject: [wanita-muslimah] HE MAN.Re: HE-MAN ITU JIL? MQ Club : Fwd:
 [almassad] JIL ?
 
 
 
  Assalamu'alaikum wr wb.
  Bismilahirrahmanirrahiim
  He Man, saya mohon tanya orang2 yang sukan fitnah, berkata buruk, 
dan suka
  memaki maki lawan berdiskusi datang dari golangan mana?
  Bisakah He Man menyelusuri dari Timur Tengah? Dari golongan mana 
mereka
 belajar
  Cara mereka berdiskusi kelihatan nya sama, seperti ada sebuah buku
 petunjuk kusus
  untuk menentang lawan2 diskusinya.
  Saya sangat sependapat dgn pemahan2 anda dalam memahami ajaran 
islam yang
 agung ini
  yang membawa umat islam menjadi umat yang berkasih sayang, 
tolerensi,
 makmur, dan maju dalam spritual.
  Selamat berjuang,Wassalamu'alaikum wr wb
 
  He-Man [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Jangankan yang doyan ngomong kotor seperti Indra atau yang doyan 
menghasut
  dan memfitnah macam N4N4 atau Fathur itu , yang doyan merkosa 
perempuan
  di hotel juga ada.
 
  Kalau mereka ini benar tolong kemukakan satu saja nama orang yang 
pernah
  di banned dari milis ini karena mengemukakan pendapat berbeda , 
justru
  milis pengajian kantor itu yang kerjaannya kayak gitu.Makanya 
lucu juga
  maling koq teriak maling.
 
  Kalau mereka benar tolong berikan data nama-nama anggota JIL ada 
nggak
  nama saya disitu juga tolong tunjukkan satu saja anggota JIL 
disini.
 
  Yang mereka lakukan kan cuma menghasut dan bikin fitnah.
 
  Manajemen Qalbu itu sama aja dengan wacana-wacana harokah kayak
  akhlaqul kharimah , sikap islami dll , tapi dalam prakteknya 
pengikutnya
  malahan melakukan sebaliknya karena dicontohkan mentor , murraqi ,
  ustadz nya.Makanya mereka malahan kerjanya ngomong kotor , suka
  memfitnah dan menghasut , suka mengkafirkan sesama muslim ,
 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-30 Terurut Topik Ari Condro
Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.

Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi
penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...

Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.

Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.

So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !

salam,
Ari Condro



- Original Message - 
From: Dini [EMAIL PROTECTED]

Mau ikutan comment?

Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba 
masuk harokah tapi keknya gak COCOk..

kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima 
idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)

Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah mereka 
yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi 
lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..

Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. 
lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)

Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:)

Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan 
yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga 
mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan 
keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari 
golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 
yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka 
bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar yang 
beda sama sekali dengan lingkungan asal..

Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih 
tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan 
ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut 
mereka istilah2 arab udah kadaluarsa)

Jadi menurut gw..intinya cuma satu..

Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah..
Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek..
tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:)





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Fundies = Islam Jahiliyah

2005-07-30 Terurut Topik Dini

Woi... gw pernah liat dengan 2 mata dan satu kepala gw sendiri, 
beberapa orang temen, yang dulu pas kuliah di Timteng ancurnya 
ampun2an...:P gak solatlah..gak belajar.. cuman kok pas di Indo jadi 
terkenal -apa karena faktor sapa bapak loe itu ngaruh ya??-

Gw juga liat temen2 gw yang pas SMA, aktif banget di Rohis -yang suka 
ngejar2 gw ngajak keputrian- akhirnya pas ketemuan malah jadi biasa 
lagi -appa karena faktor gak kuat kali yeee?? ato gak istiqomah?-

Gw juga liat temen2 gw yang pengen bener tapi gak bener2 -gak dapet 
hidayah kali yeee- akhirnya mati OD..

Gw juga liat temen2 gw yang tadinya gak ikutan rohis, gak alim2 
banget..eh pas ketemuan lagi..malah jadi orang bener -kaget aseli gw-

Gw juga liat..anak2 Kyai yang malah pada berusaha buang 
predikat enengnya- karena mereka bilang bosen gw!! dan berusaha 
menikmati dunia..:)

Gw juga liat..sebagian anak2 Kyai yang manut2 aja..dan idupnya 
lancar2 aja..:)

Gw juga liat anak kyai yang bandel banget..cuman pas bapaknya dateng 
langsung sorbanan...:P

Itulah hidup.. kembali ke hati..:)
kembali ke otak.. 
intinya marilah kita sama2 pake otak dan hati..untuk menjadi orang 
yang baik dan menjadi muslim yang baik dengan berpayung ke quran dan 
sunnah..


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Euyyy, curhat pengalaman pribadi yak ...
 Pengamatan saya, untuk usia SMA dan kuliah emang seperti itu.
 
 Tapi, kita gak boleh berhenti mengamati dan secara diri pribadi
 harus terus berproses.  Kalau yang aku liat, yang kemarin bosen
 dan dianggap berantakan itu, pada usia dewasanya, kembali
 menemukan dirinya lagi kok.  Saya juga mengamati di sekeliling
 saya soalnya.  Yang anak kyai, dan sempat jadi anak bengal,
 akhirnya setelah lulus kuliah, mengabdi beneran buat kemajuan 
 pesantrennya, menemukan kemampuan memimpin di masyarakat,
 yang dulu dipakai buat mimpin anak genk, sekarang dipakai di
 jalan lurus, dia yang dulu gak kenal dirinya, sekarang malah jadi
 penjaga moral di masyarakat ...  Lha opo tumon ...
 
 Kalau teman saya bilang, orang ada fase baik, fase nakal,
 ada proses berkembang dan pencarian jati diri.  sistem
 pesantren dan kehidupan di ndalem yang konseratif, 
 kadang kurang kondusif untuk perkembangan kejiwaan, 
 wajar membuat sebagian dari kita memberontak ketika dealing
 dengan nilai nilai di dunia luar yang nampak begitu flamboyan.
 
 Namun pada akhirnya kalo berusaha, kita akan menemukan jalannya.
 
 So, lanjutkan juga pengamatanmu, jangan berhenti di tengah jalan.
 Eniwei, apa yang bisa saya bantu untuk melihat hal tersebut ?
 Ayo teman, go .. go.. go... kamu pasti bisa ... !
 
 salam,
 Ari Condro
 
 
 
 - Original Message - 
 From: Dini [EMAIL PROTECTED]
 
 Mau ikutan comment?
 
 Gw bukan anak harokah..cuma mungkin sama seperti He-man pernah coba 
 masuk harokah tapi keknya gak COCOk..
 
 kenapa gak cocok? karena yah itu kesannya taklid..:) alias nerima 
 idup2 apa yang dibilang ma murabbinya..:)
 
 Cuma yah setelah gw selidikin lagi.. ternyata yang kek gitu 
 cuman eks temen sma gw.. mula2 gw sempet heran..kok bisa yah 
mereka 
 yang dulunya bandel terus langsung nurut gitu ke murabbinya.. tapi 
 lama2 gw nyadar... kenapa mereka seperti itu..
 
 Pertama..mungkin karena mereka bosen dengan gaya idup lama mereka.. 
 lagi pengen bener lagi sadar dosanya dimana dan pengen 
 tobat..pengen jadi baek.. Itu baguslah dbanding atheis..:)
 
 Soal teror meneror..keknya di PKs gak deh.. (soalnya temen2 gw 
 murabi) paling yah sistem kek gitu adanya di NII. ini baru bener..:)
 
 Yap mereka emang sebagian besar berasal dari golongan islam abangan 
 yang pengen jadi bener..:) tapi gw tetep salut ma mereka.. Keluarga 
 mereka yang ancur agamanya ternyata berbanding tebalik dengan 
 keimanan mereka..beda ama anak golongan santri.. yang berasal dari 
 golongan baek2.. dan kemudian bosen sama lingkungan apalagi dogma2 
 yang diajarnya kadang itu gak rasional..akhirnya karena mereka 
 bosen..dan gak pede.. tertariklah mereka dengan lingkungan luar 
yang 
 beda sama sekali dengan lingkungan asal..
 
 Jadilah mereka lupa ma quran.. lupa ma solat.. lupa ma agama..lebih 
 tertarik sama filsafat.. pengen jadi modernis.. ikutan 
 ngeband..ikutan LSM, ikutan populerin kata2 inggris (yang menurut 
 mereka istilah2 arab udah kadaluarsa)
 
 Jadi menurut gw..intinya cuma satu..
 
 Faktor kebosenan dengan lingkungan..menyebabkan mereka berubah..
 Alhamdulillahkan yang tadinya ancur jadi baek..
 tapi sayang yang tadinya baek jadi ancur..:)





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any