Untuk saudaraku rahman dako.
benar yang anda maksudkan, tapi mungkin kalau dipahami maksud tulisam sayan
bahwa substansinya adalah bagaimana kita memahami dan mengkritisi peran politik
yag dominan di gorontalo pemekaran tersebut, soal isu apa yang mengemuka
tergantung mereka memainkan emos
Adinda elnino:
ada pandangan yang mengatakan bahwa jangan sekali-kali mengcampuradukan
antara kesetiaan politik dengan kesetiaan primordial
Kesetiaan politik adalah kesetiaan yang didasarkan pada figure politik
pemimpin atau kharisma pemimpinnya jika figurenya berganti maka k
Buat Sitty,
mungkin juga ini bentuk penjajahan intelektual...
Padahal, kemerdekaan dijamin konstitusi di negeri ini.
tampaknya kolonialisme belum habis, hanya berubah
wujud.
he heno money no honey
verri
salam,
OH yang baik,
saya pernah tiga tahun kerja di proyek Amerika (USAID)
di Taman Nasional Bunaken. pendapatannya lumayan
bagus, tentunya sambil belajar. (tulisan saya tentang
bunaken dapat dilihat di
http://verrianto-madjowa.blogspot.com)
tentang ibu-ibu sudah tidak pake bele'uto itu memang
thats really nice idea OH..
when it will be started in this milist??
smile mode on..
titien
- Original Message
From: R. H. Uno <[EMAIL PROTECTED]>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 9, 2008 1:11:50 PM
Subject: RE: [GM2020] Re: Kaum Marhaen dan Pem
Pls. scroll.
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Elnino van
Gorontalo
Sent: Tuesday, January 08, 2008 9:17 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Re: Kaum Marhaen dan Pemekaran
Temans semua,
Salut untuk
opini uti?
>
> Wass.OH
>
> -Original Message-
> From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of verrianto
> madjowa
> Sent: Tuesday, January 08, 2008 4:37 PM
> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Subject: Re:Balasan: [GM2020] Re:
Kak Verri tanya kenapa...mereka belum independen dan belum punya
daya untuk mengkritis...karna bulum kuat dibuku2..alias dia'a
ponggaku...masyarakat kita kayaknya masih menilai...no money no
honeymakanya seperti itu cari dulu money banyak2 baru honey..."madu"
manis deng pahit pasti keluar.
Temans semua,
Salut untuk Ka Agung. Menulis seperti gaya dia itu susah juga.
Setidaknya kita orang Gorontalo sudah punya intelektual idealis yang
berkiprah di politik nasional melengkapi para idealis lainnya yang
sudah duduk di DPR RI.
Sekadar tambahan untuk tulisan ka Agung, perjuangan pemben
manku pak Verry bisa kase sadiki opini uti?
Wass.OH
-Original Message-
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of verrianto
madjowa
Sent: Tuesday, January 08, 2008 4:37 PM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re:Balasan: [GM2020] Re: K
menyambung yang disampaikan Pak Razak, pendidikan
sebagai jembatan perubahan masih jauh...agaknya
sulit menghasilkan peran independen dan berdaya
kritis.
Kecenderungan yang dibawah mengikuti pola kelompok
elit agak dominan. Padahal, kelompok elit ini telah
menghisap dan mengeksploitasi sumberd
Putera daerah dalam perjalanan pemekaran wilayah mungkin Ka Agung yang lebih
memahaminya, karena memang penelitiannya tentang yang satu ini. Namun terlepas
dari beragam pertanyaan tentang putera daerah sebagai aktor lokal maka yang
terpenting adalah masalah kualitas dan kredibilitasnya pemimpin
Asswrwb,,
Kalo ini benar adanya maka ATIOLO GORONTALO KU..
ayo berkaca dan belajar kepada saudara2 kita yg keturunan
Tionghoa/China.
Mereka MENCINTAI tidak hanya dengan "mengaku" tetapi mencintai dan
hidup berbudaya semestinya dimana mereka dilahirkan.
mereka akan dengan bangga meng
13 matches
Mail list logo