...
Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah
akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka
berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa
lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU".
Yw: Dasar pemikiran saya (yg lagi ngawur): tawuran
pelajar itu terjadi karena adanya pelajar!
...
seingat saya. masalah seragam ini dah dibahas semenjak saya masih SMP,
dimana sementara org yg tidak setuju adanya penghapusan seragam. dgn alasan
mereka takut kalo bakalan ada 'perang fashion'..alias pamer kekayaan dan
timbul masalah yg lebih banyak dan lbh rumit lagi.
salam,
mirza
Yw:
ingin nimbrung juga nih...
barangkali anda masih ingat, soal kebijakan seragam yang tidak memakai
"Lokasi" (bedge) tanda pengenal sekolah , yang biasanya tertempel
dilengan sebelah kanan...
itupun dulunya adalah sebagai upaya utk mengurangi tawuran.
permasalahannya begini, misal Si X
On Thu, 29 Jul 1999, Yusuf-Wibisono wrote:
|o|Di kota-kota lain juga (yg tdk seaneh Ambon dan Jkt)
|o|kayaknya juga pelajar jarang banget tawuran.
|o|Nah, kalo dari (fakta) ini bisa timbul pertanyaan:
|o|sebetulnya ada apa dg anak-anak Jakarta?
Anak jakarta kan tinggalnya di
On Thu, 29 Jul 1999, Yusuf-Wibisono wrote:
|o|Di kota-kota lain juga (yg tdk seaneh Ambon dan Jkt)
|o|kayaknya juga pelajar jarang banget tawuran.
|o|Nah, kalo dari (fakta) ini bisa timbul pertanyaan:
|o|sebetulnya ada apa dg anak-anak Jakarta?
Anak jakarta kan tinggalnya di
Dasar pemikiran saya hanyalah bahwa pelajar sekolah
akan melakukan tawuran bila pada waktu mereka
berangkat/pulang sekolah bertemu dengan siswa
lainnya yang memakai baju " PUTIH ABU-ABU".
Coba bayangkan jika mereka ketemu di bioskop, toko
buku, toko kue, warung tenda atau mall, jika mereka
Stop pemakaian seragam sekolah: antisipasi pencegahan tawuran pelajar.
Saya pikir ini adalah gagasan yang brilian untuk dilakukan dalam jangka
pendek. Selamat buat mas bRidWaN (mainin 'shift' lagi nih..., untuk
menghormati yang punya nama) atas idenya. Kalau memang pemerintah mau
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak
siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan
barang2 mereka...
saya
Ide ini muncul setelah saya melihat kurang berhasilnya
pihak yg berwenang meredam masalah Tawuran ini. Bahkan
terkesan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap hari !
ada cerita aneh ttg aparat keamanan dlm mengatasi tawuran pelajar ini.
sewaktu saya masih bersekolah di SMP, ada tawuran antara SMA X
HeheheheSusah ya menuliskan nama saya ?
Saya menghargai komentar Anda Mas Budi, paling tidak
anda bisa menangkap ide jangka pendek, yang sangat
mudah untuk di-implementasikan segera. Depdikbud tinggal
mengeluarkan Surat Keputusan dalam waktu se-hari, dan
keesokan harinya sudah dapat
Kalau kena ciduk masih mending deh, tinggal diurus
sebentar bisa keluar lagi. Kalau jadi korban ?
Sampai Meninggal dengan Konyol ?
Kalau mengenai perang fashion, saya rasa itu tergantung
pribadi masing-masing, karena seharusnya para Orang Tua
yang mendidik dalam hal ini. Pakaian mahal kan karena
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak
siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan
barang2 mereka...
Justru
...
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah yang tambah ribet lagi, yaitu banyak
siswa-siswi yang malah menggunakan kesempatan itu untuk memamerkan
barang2 mereka...
wahhh...maksaaa tu komennya ( hihihihi...jangan diambil ati ya )...=p
--- Yusuf-Wibisono [EMAIL PROTECTED] wrote:
...
Bukannya engga mendukung biar tawuran perlajar bisa
dikurangin ya,..
cuman kalo menghimbau pelajar agar tidak usah
memakai baju seragam itu
bukannya menimbulkan masalah
Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan Yth.
Tawuran telah terjadi sejak beberapa tahun, dan akhir
akhir ini semakin marak saja terjadi di-Jakarta,
dan konon telah memakan korban kurang lebih 20 Pelajar
dan puluhan Pelajar lainnya luka-luka berat dan ringan.
Pihak Pemerintah bukannya tinggal diam dalam
15 matches
Mail list logo