In a message dated 6/21/99 7:30:43 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Ah, endak kok. Ane ndak mbolak-mbalik. Wong ente nyang mbolak-mbalik kayak
> nggoreng tempe aja. Nah, itu kan dari penjelasan kembali Bung Irwan udah
> bisa ditarik
> kesimpulan serupa.
Irwan:
Sayangnya ca
Ah, endak kok. Ane ndak mbolak-mbalik. Wong ente nyang mbolak-mbalik kayak
nggoreng tempe aja. Nah, itu kan dari penjelasan kembali Bung Irwan udah bisa ditarik
kesimpulan serupa.
Mula-mula ingin PAN-PDIP-PKB koalisi, lalu setelah PDIP menang (ini sebelum
Golkar kelihatan kalo bakal meraik suara
In a message dated 6/21/99 3:22:28 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Pak Prabu Brawijaya, saya salah satu saksi bahwa Bung Irwan tetap konsisten
> membuat koalisi PDIP-PKB-PAN. Jadi ia nggak wolak-walik kayak sampeyan.
>
> Efron
Irwan:
Bung Efron, terima kasih atas klarifi
t: Monday, 21 June, 1999 13:29 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Suara terbanyak vs Suara mayoritas (Re: [detikcom] Kita
akan...
In a message dated 6/20/99 11:44:40 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Ada beberapa pertanyaan untuk Bung Irwan:
Irwan:
Silahkan
In a message dated 6/20/99 11:44:40 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Ada beberapa pertanyaan untuk Bung Irwan:
Irwan:
Silahkan kalau dalam konteksnya bertanya, kecuali kalau
udah fitnah atau membolak-balikan fakta, itu yg gue ngga demen.
Berhubung anda menggunakan kata "bebe
Ada beberapa pertanyaan untuk Bung Irwan:
- Apakah menurut anda PAN dan PKB mesti bergabung dengan PDIP?
Untuk apa?
Setelah melihat dari waktu ke waktu, pendapat Bung Irwan berubah.
- Pada saat pra pemilu: PAN dan PKB mesti gabung dg PDIP
untuk menentang pro status quo.
- Pada saat pemilu da
hehehee..ada-ada saja
Abis dikirain saya 'menodai' sih..., kan serem loh...:)
At 08:51 AM 6/20/99 -0400, FNU Brawijaya wrote:
>Hehehe...endak kok...ane kan cuman -iseng memakai jawaban
>Bung Irwan. Ya ndak pas wong dipas-pas-in..hehehe
>bRidWaN wrote:
>> Mas Jaya,
>> Yang saya
Hehehe...endak kok...ane kan cuman -iseng memakai jawaban
Bung Irwan. Ya ndak pas wong dipas-pas-in..hehehe
bRidWaN wrote:
> Mas Jaya,
> Yang saya maksudkan sebagai Pihak yang ragu disini
> memang "Politikus"-nya koq.
>
> Salam,
> bRidWaN
>
> At 08:06 AM 6/20/99 -0400, FNU Brawijaya wro
Mas Jaya,
Yang saya maksudkan sebagai Pihak yang ragu disini
memang "Politikus"-nya koq.
Salam,
bRidWaN
At 08:06 AM 6/20/99 -0400, FNU Brawijaya wrote:
> Kok politikus tho bung Ridwan?
> Pikiran rakyat itu sederhana, permintaan mereka sederhana.
> Kok anda mau menodai kesederhanaan mereka dengan
Kok politikus tho bung Ridwan?
Pikiran rakyat itu sederhana, permintaan mereka sederhana.
Kok anda mau menodai kesederhanaan mereka dengan
dalih itulah politikushehehe.
bRidWaN wrote:
> Rasanya kalau Voting, suara yang terbanyak deh yang menang !
>
> Kalau soal Mayoritas, itu lain lagi.
Rasanya kalau Voting, suara yang terbanyak deh yang menang !
Kalau soal Mayoritas, itu lain lagi. Mayoritas pasti menjamin
kemenangan dalam proses voting. Percayalah !
Mayoritas ini yang tengah kita kejar, terutama kepada harapan
adanya Koalisi 3 Partai (PDIP,PKB,PAN) yang tertuang dalam
komunik
In a message dated 6/20/99 12:14:03 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
> Nasrullah Idris
> ---
> Wah, berarti tidak didukung oleh 60%.
> Bagaimana pula kalau ada sepuluh calon presiden :
> A didukung 5,5% anggota MPR
> B didukung 6,5% anggota
In a message dated 6/20/99 12:07:20 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Irwan Ariston Napitupulu wrote:
>
> > Irwan:
> > Lha, dinegara2 lain itu ya capres dari pemenang pemilu lah yg
> > naik jadi presiden.
Jaya:
> Lha kan kemaren juga udah dikasih conto kejadian di turki.
From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sunday, June 20, 1999 9:58 AM
Subject: Re: Suara terbanyak vs Suara mayoritas (Re: [detikcom] Kita akan
...
Jelas sekali disana tidak tercantum harus lebih dari 50%. Jadi, kalau
mi
Irwan Ariston Napitupulu wrote:
> Irwan:
> Lha, dinegara2 lain itu ya capres dari pemenang pemilu lah yg
> naik jadi presiden.
Lha kan kemaren juga udah dikasih conto kejadian di turki. Jadi ndak
perlu ngengkel.
> Irwan:
> Lho, emangnya yg 700 itu sudah pasti bisa mewakili 200 juta orang?
> Yg
In a message dated 6/19/99 7:13:30 PM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
> Jaya:
> > Angka 50% cuman perjanjian umum. Kalo milih presiden endak tahu
> > berapa sih? 60%? Yang jelas ndak bisa kurang dari 50% tho?
>
> Irwan:
> Saya belum bisa menjawab karena link yg memuat UUD 4
In a message dated 6/16/99 10:14:42 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:
> Lho gini tho Kalau partenya menang telak, maka partai yang
> menang tsb dapat dipastikan berhasil menggolkan caprez-nya.
> Kalo tidak, di negara manapun nggak bisa juga...atau tepatnya
> belum tentu j
Lho gini tho Kalau partenya menang telak, maka partai yang
menang tsb dapat dipastikan berhasil menggolkan caprez-nya.
Kalo tidak, di negara manapun nggak bisa juga...atau tepatnya
belum tentu juga. Lagian sistem nyang kayak kita punya sudah
ndak populer. Sistem kita ini kalo ndak salah niru B
18 matches
Mail list logo