Adjie wrote: > Kemarin sempet ketemu dekat doktorat yang studi di paris yang ikutan > sidang WTO, > negara dunia ketiga ( third development country) mereka punya minta > deal dengan negara barat yang notabene sudah maju untuk membajak > semua teknologi dan ilmu pengetahuan mereka. dan ancamannya kalau > merek ngga di ijinkan membajak mereka ngga akan suply kapas dan > pisang, diantara barang yang berhak mereka bajak termasuk buku....
Jangan lupa membajak semangatnya. Nanti seperti kata Zaki di email terdahulu dari buku PK Ojong,setelah berhasil menguasai toko buku belanda,semangat pengembangan toko bukunya tidak ditiru. > Kalau kita ngga bisa deal dengan penerbit penguin group or what ever, > kenpa ngga di bajak aja spt yang di lakukan hardy..... itu di legalkan > saja.... dari pada munafik, saya cukup sedih dengan kepedulian cenderung setuju. > saya fikir di china yang namanya bajak membajak sudah biasa, kenapa > kita ngga belajar dari cina, atau india....... dari pada menunggu > pemerintah yang jelas belum perduli dengan pendidikan yang murah, Betul. Sejarah china dan india itu satu hal. Tapi gimana orang2 india dan china itu 20 tahun terakhir berhasil maju memang sering pakai jalan gerilya dan "ilegal" (kalo gak bisa beli ya bajak saja tapi "ilmu"nya bener2 diambil).Lah kalau gak begitu,mana bisa dicuri ilmunya. Yang penting jangan cuman bisa membajak,tapi kemudian "menguasai ilmunya" dan kemudian datang ke pusat hitek untuk turut mengembangkan "Windows Vista" atau "next-gen Intel chips" misalnya.Alias ikut terlibat litbang diatasnya,jangan jadi pengguna doang. Carlos