Mbak Flora,

Sebenarnya kita sebagai umat Islam itu harus jujur terhadap diri sendiri. Apa yang disebut dalam Alquran itu bukan "science", tapi dalam Alquran ada pemberitahuan bahwa Alquran itu mendukung "science". Katakanlah surah al-hajj atau al-Mukminun yang menyenerai proses penciptaan manusia dalam kandungan. Maka, ayat-ayat itu janganlah dianggap sebagai sains itu sendiri. Ayat-ayat itu sebenarnya pijakan bagi pengembangan sains.

Oleh karena umat Islam berbangga terhadap pandangan bahwa Alquran memuat sains, maka kita jadi terjebak di alam mimpi terus-menerus. Kita tak mau bekerja untuk memahami proses penciptaan manusia di dalam kandungan itu. Akhirnya, siapa yang menguasai biologi dan bioteknologi? Ya, mereka yang mau melakukan studi dan risetlah yang akhirnya bisa memperoleh anugerah-Nya.

Sekarang kita petikkan QS 4:82 di bawah.
"Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari Allah, tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya," An-Nisaa': 82."

Bacalah berkali-kali lagi arti ayat itu! Apa yang kita dapatkan? Ternyata, meski Alquran itu berasal dari Allah masih ada kesalahannya. Mengapa? Karena, di dalam Alquran masih mengandung pertentangan. Lhoo..., sungguh fatal terjemahan di atas bukan?

Masih bingung? Ayo kita babar lagi terjemahannya...

{Kalau sekiranya Alquran itu bukan dari Allah, tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya} = {Alquran itu dari Allah, maka mereka mendapati pertentangan yang tak banyak di dalamnya}. Lha kan masih ada pertentangan, artinya masih ada ayat yang salah!

Salam mikir... :))

chodjim
 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Flora Pamungkas
Sent: Monday, May 08, 2006 10:04 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an: Buktikanlah
kalau isi Al Qur'an itu salah


Ilmu Pengetahuan dalam Al-Quran: Buktikanlah Kalau Isi Al-Quran itu Salah 4 Mei 2006 14:13 WIB "Saya menyarankan anda yang Muslim, jika suatu ketika anda terlibat dalam
perdebatan tentang Islam dengan orang lain dan mereka mengklaim bahwa mereka
memiliki kebenaran sementara anda dalam kegelapan, anda harus meninggalkan
dulu semua argumen dan bersikaplah seperti ini; tanya pada mereka, Apakah
ada ujian tentang pemalsuan dalam agama anda? Apakah ada dalam agama anda
yang bisa membuktikan bahwa anda salah jika saya bisa membuktikan pada anda
bahwa kesalahan itu ada-apapun itu? Well, saya bisa menjanjikannya sekarang
bahwa manusia tidak akan memiliki apa-apa-tidak ada ujian, tidak ada bukti,
tidak ada apapun! Karena mereka tidak menyadari pemikiran bahwa mereka tidak
hanya harus membeberkan apa yang mereka yakini tapi juga harus memberikan
kesempatan pada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka salah. Dan Islam
melakukan itu," demikian penegasan Dr. Gary Miller dalam artikelnya berjudul
Pendekatan Ilmu Pengetahuan terhadap Al-Quran yang dimuat situs Islamonline
(iol). Gary Miller adalah seorang warga negara Kanada, mantan menteri dan ahli
teologi yang memilih beralih ke agama Islam dan kini aktif berdakwah dan
menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh dunia. Dalam artikelnya itu, Miller
menegaskan bahwa Al-Quran menjelaskan banyak hal yang terkait dengan ilmu
pengetahuan, jauh sebelum manusia mampu menjangkaunya. Al-Quran menurut
Miller sudah memberikan sesuatu yang tidak diberikan oleh kitab Injil secara
khusus, maupun kitab-kitab suci lainnya secara umum. Yaitu apa yang menjadi
tuntutan para ilmuwan. Buktikanlah Kalau Al-Quran itu Salah  Saat ini, banyak orang yang melontarkan pemikiran dan aneka teori tentang
bagaimana alam semesta ini bekerja. Mereka ada di mana-mana, namun komunitas
ilmuwan bahkan tidak peduli untuk mendengarkan ide-ide dan pemikiran mereka.
Hal ini karena, dalam seabad belakangan ini komunitas ilmuwan kerap meminta
sebuah uji coba. "Jika anda punya teori, jangan mengganggu kami dengan teori
itu kecuali anda membawa teori itu pada kami untuk membuktikan apakah anda
salah atau tidak," kata sejumlah ilmuwan. Pengujian semacam itulah yang membuat kalangan ilmuwan mau mendengarkan
Einstein ketika ia datang dengan teori barunya dan mengatakan, "Saya yakin
alam semesta bekerja seperti ini, dan inilah tiga cara untuk membuktikan
apakah saya salah!" Maka para ilmuwan yang keberatan dengan teorinya
melakukan uji coba dengan melakukan tiga cara itu, dan dalam waktu enam
tahun tiga cara itu lulus pengujian. Tentu saja, ini tidak membuktikan bahwa
Einstein hebat, tapi ini membuktikan bahwa ia layak didengar ketika ia
mengatakan, "Ini ide saya, dan jika anda mau berusaha untuk membuktikannya,
lakukan ini atau itu." Inilah sebenarnya yang dimiliki Al-Quran, pengujian pemalsuan. Beberapa di
antaranya sudah dilakukan dan beberapa di antaranya masih menjadi subyek
pengujian hingga sekarang. Intinya Al-Quran menekankan, "Jika kitab ini
tidak sesuai dengan apa yang diklaimnya, maka yang bisa dilakukan oleh anda
semua adalah ini, ini atau ini untuk membuktikan bahwa Al-Quran itu salah."
Dan selama 1.400 tahun tak seorangpun yang mampu membuktikan bahwa apa yang
diklaim dalam Al-Quran salah. Isi Al-Quran tetap dinilai sebagai kitab yang
benar dan otentik. Miller mengungkapkan, contoh sempurna tentang bagaimana Islam menawarkan
pada manusia sebuah kesempatan untuk membuktikan keasliannya dan membuktikan
bahwa Al-Quran salah, ada di surat keempat. Terkait dengan hal ini, Miller
dalam artikelnya mengaku tercengang ketika pertama kali ia menemukan
tantangan ini dalam Al-Quran; "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu
bukan dari Allah, tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak di
dalamnya," An-Nisaa': 82. Ayat ini merupakan tantangan bagi non Muslim. Pada dasarnya, ayat ini
mengajak mereka untuk menemukan kesalahan dalam Al-Quran. Kenyataannya, di
samping keseriusan dan kesulitan dari tantangan ini, yang pertama kali
menjadi tantangan sebenarnya dari ayat ini bahkan bukan masalah sifat
manusia dan tidak terkait dengan kepribadian manusia. Seseorang tidak
mengikuti ujian di sekolah dan setelah ujian itu selesai, ia menulis sebuah
catatan pada instrukturnya dan akhirnya mengatakan, "Ujian ini sempurna.
Tidak ada kesalahan dalam ujian ini. Carilah satu saja kesalahannya jika
anda bisa!." Seseorang tidak akan melakukan itu. Gurunya tidak akan tidur
sampai menemukan sebuah kesalahan dan beginilah cara Al-Quran melakukan
pendekatan pada umat manusia. Kisah tentang Embrio  Hal menarik lainnya yang ada dalam Al-Quran adalah ayat-ayat Al-Quran yang
berulang kali memberikan nasehat pada umat manusia. Al-Quran memberikan
informasi tentang berbagai fakta dan memberikan nasehat: "Jika kalian ingin
tahun tentang hal ini atau hal itu, atau jika kalian ragu apa yang dikatakan
kitab ini, maka kalian harus bertanya pada mereka yang memiliki pengetahuan.
Dan sepanjang masa selalu saja ada umat Islam yang mengikuti nasehat
Al-Quran itu dan berhasil menemukan sesuatu yang mengejutkan. Jika seseorang
melihat hasil penelitian berabad-abad yang lalu, seseorang itu akan
menemukan banyak kutipan dari Al-Quran bahwa penelitinya melakukan riset itu
di suatu tempat, untuk menemukan sesuatu dan mereka memastikan alasan mereka
untuk meneliti tempat ini dan tempat itu adalah, karena Al-Quran mengarahkan
mereka ke tempat-tempat tersebut. Contohnya, kata Miller, Al-Quran menyebut tentang asal-usul manusia dan
memerintahkan pada pembacanya untuk menyelidiki hal itu. Al-Quran memberi
petunjuk bagi pembacanya di mana mereka bisa melihat dan menyarankan agar
manusia menemukan lebih banyak lagi tentang hal ini. Beginilah seharusnya
umat Islam hari ini bersikap ketika melihat sesuatu. Terkait dengan hal ini, Miller mengungkapkan sebuah pengalaman yang terjadi
beberapa tahun yang lalu, ketika sekelompok orang dari Riyadh, Arab Saudi
mengumpulkan semua ayat-ayat dalam Al-Quran yang membicarakan masalah
embriologi, yaitu pertumbuhan janin manusia di dalam rahim ibu. Kelompok itu
mengatakan, "Inilah apa yang dikatakan Al-Quran, apakah ini kebenaran? Dan
kelompok itu mengikuti nasehat Al-Quran agar mereka bertanya pada orang yang
tahu. Mereka pun memilih, kebetulan orang yang dipilih itu non Muslim,
seorang profesor pakar embriologi di Universitas Toronto. Namanya adalah
Keith Moore dan dia adalah pengarang buku-buku teks tentang embriologi-pakar
tingkat dunia di bidang itu. Kelompok orang itupun mengundang Moore ke
Riyadh dan mengatakan, "Inilah apa yang dikatakan Al-Quran tentang
embriologi. Apakah ini benar? Apa yang bisa anda jelaskan pada kami?" Selama berada di Riyadh, kelompok orang itu membantu Moore dalam segala hal
termasuk penerjemah dan segala sesuatu yang terkait dengan pertanyaan yang
diajukan padanya. Moore sangat tercengang atas apa yang ia temukan yang
kemudian membuatnya mengubah semua buku teks yang pernah ditulisnya. Hal itu
terlihat dalam edisi kedua buku-buku teksnya, berjudul Before We are Born.
Dalam bab yang menjelaskan tentang sejarah embriologi, Moore memasukkan
sejumlah materi yang tidak ada dalam buku edisi pertamanya, karena ia baru
menemukannya dalam Al-Quran setelah buku edisi pertama itu. Dan mereka yang
meyakini Al-Quran sudah lebih dulu tahu apa yang orang lain tidak tahu. Miller berkesempatan mewawancarai Dr. Keith Moore untuk keperluan acara
televisi, dan ia banyak mendiskusikan masalah embrio itu. Diskusi itu juga
dilengkapi dengan ilustrasi melalui gambar-gambar slide. Moore menyebutkan
beberapa hal yang tersebut dalam Al-Quran tentang pertumbuhan janin. Moore
mengakui bahwa salah satu hal yang secara khusus dijelaskan dalam Al-Quran
tentang manusia yang berasal dari segumpal darah (Al-Hajj:5; Al-Mu
muminun:14; Ghafir:67) adalah sesuatu yang baru baginya. Moore mengatakan,
Saya tidak berfikir tentang hal itu sebelumnya." Reaksi Skeptis  Moore juga menulis sebuah buku tentang embriologi klinis, dan ketika ia
membeberkan informasi ini di Toronto, sempat menimbulkan pro dan kontra di
Kanada. Pemikiran Moore tentang hal ini menghiasi halaman depan surat
kabar-surat kabar di seluruh Kanada dan beberapa surat kabar menempakannya
sebagai berita utama dengan judul yang terdengar lucu 'Sebuah Hal yang
Mengejutkan Ditemukan Dalam Buku Doa Kuno!'. Dari contoh ini jelas terlihat
bahwa masyarakat tidak memahami dengan jelas persoalan yang sesungguhnya. Seorang reporter surat kabar bertanya pada Profesor Moore, "Tidakkah anda
berfikir bahwa orang-orang Arab kemungkinan sudah mengetahui hal-hal semacam
ini-penjelasan tentang janin, bentuk rupanya dan bagaimana janin berubah dan
tumbuh? Mungkin mereka bukan ilmuwan, mungkin mereka melakukan pembedahan
kejam yang mereka lakukan sendiri-membelah manusia dan meneliti janin-janin
itu." Profesor Moore langsung menunjuk si reporter itu dan mengatakan bahwa si
reporter tersebut sudah melewati sebuah poin yang sangat penting bahwa semua
gambar slide tentang embrio yang telah ditunjukkan dan sudah direkam dalam
film berasal dari gambaran-gambaran yang diambil melalui mikroskop. Moore
menegaskan, "Tidak masalah jika seseorang sudah berusaha menemukan ilmu
embriologi 14 abad yang lalu. Mereka seharusnya sudah bisa melihat ini!" Semua penjelasan dalam Al-Quran tentang kemunculan embrio adalah ketika
embrio itu masih sangat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, oleh
sebab itu dibutuhkan mikroskop untuk melihatnya. Sementara mikroskop baru
ditemukan sekitar dua ratus tahun yang lalu, Moore dengan nada sinis membuat
lelucon pada reporter itu, "Mungkin 14 abad yang lalu, seseorang dengan
diam-diam memiliki mikroskop dan melakukan penelitian, bukan sebuah
kebetulan semata. Kemudian seseorang itu mengajarkan Muhammad SAW dan
meyakinkannya agar menempatkan tentang penemuannya itu dalam kitabnya dan
merahasiakannya selamanya. Anda percaya dengan itu? Sebaiknya tidak kecuali
anda memberikan bukti, karena ini merupakan teori yang aneh." Kemudian ketika ditanya lebih lanjut, bagaimana Moore menjelaskan informasi ini seperti yang ada dalam Al-Quran, Moore menjawab, "Ini hanya bisa diungkapkan dengan kebesaran Tuhan!" (ln/iol) http://www.eramuslim.com/i.php/news/fks/4455dee7.htm

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
You can search right from your browser? It?s easy and it?s free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke