Mbak Flora,

Terjemahan itu bukan sebagai berikut lho!

"Apakah mereka tidak mendalami Alquran, kalau sekiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati pertentangan di dalamnya."

Kalau terjemahannya sebagai yang saya tuturkan, maka itu menjadi bentuk positif "Apakah mereka tidak mendalami Al Quran? Karena Alquran itu dari sisi Allah, maka mereka tidak mendapati pertentangan di dalamnya." Jadi, kata mereka dapati dinegasikan dengan "mereka tidak mendapati".

Kalau ditulis positif lengkap menjadi "mereka tidak mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya." Negasinya pada kata "mendapati" bukan pada "banyak pertentangan".

Salam mikir...

chodjim


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yulia Artati
Sent: Tuesday, May 09, 2006 3:53 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an:
Buktikanlah kalau isi Al Qur'an itu salah


P. chodjim,
Lengkapnya tafsir S.4 (Annisaa) ayat 82):
"Apakah mereka tidak mendalami Al Quran, kalau sekiranya Al-Quran itu
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan di
dalamnya".

Jadi tidak ada pertentangan di dalamnya karena Al Quran itu dari sisi
Allah. Kalau bukan dari sisi Allah, tentulah kita dapati banyak
pertentangan di dalamnya.

So,  bukan pertentangan yang tak banyak di dalamnya sebagaimana yang
anda tulis. Karena tak banyak berarti ada meskipun sedikit.
Betul?
Salam,
http://yartati.multiply.com


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mbak Flora,
>
> Sebenarnya kita sebagai umat Islam itu harus jujur terhadap diri
sendiri. Apa yang disebut dalam Alquran itu bukan "science", tapi
dalam Alquran ada pemberitahuan bahwa Alquran itu mendukung "science".
Katakanlah surah al-hajj atau al-Mukminun yang menyenerai proses
penciptaan manusia dalam kandungan. Maka, ayat-ayat itu janganlah
dianggap sebagai sains itu sendiri. Ayat-ayat itu sebenarnya pijakan
bagi pengembangan sains.
>
> Oleh karena umat Islam berbangga terhadap pandangan bahwa Alquran
memuat sains, maka kita jadi terjebak di alam mimpi terus-menerus.
Kita tak mau bekerja untuk memahami proses penciptaan manusia di dalam
kandungan itu. Akhirnya, siapa yang menguasai biologi dan
bioteknologi? Ya, mereka yang mau melakukan studi dan risetlah yang
akhirnya bisa memperoleh anugerah-Nya.
>
> Sekarang kita petikkan QS 4:82 di bawah.
> "Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari Allah, tentulah mereka
mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya," An-Nisaa': 82."
>
> Bacalah berkali-kali lagi arti ayat itu! Apa yang kita dapatkan?
Ternyata, meski Alquran itu berasal dari Allah masih ada kesalahannya.
Mengapa? Karena, di dalam Alquran masih mengandung pertentangan.
Lhoo..., sungguh fatal terjemahan di atas bukan?
>
> Masih bingung? Ayo kita babar lagi terjemahannya...
>
> {Kalau sekiranya Alquran itu bukan dari Allah, tentulah mereka
mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya} = {Alquran itu dari
Allah, maka mereka mendapati pertentangan yang tak banyak di
dalamnya}. Lha kan masih ada pertentangan, artinya masih ada ayat yang
salah!
>
> Salam mikir... :))
>
> chodjim
>  
>
> -----Original Message-----
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Flora Pamungkas
> Sent: Monday, May 08, 2006 10:04 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Ilmu pengetahuan dalam Al Qur'an: Buktikanlah
> kalau isi Al Qur'an itu salah
>
>
> Ilmu Pengetahuan dalam Al-Quran: Buktikanlah Kalau Isi Al-Quran itu
Salah 4 Mei 2006 14:13 WIB "Saya menyarankan anda yang Muslim, jika
suatu ketika anda terlibat dalam
> perdebatan tentang Islam dengan orang lain dan mereka mengklaim
bahwa mereka
> memiliki kebenaran sementara anda dalam kegelapan, anda harus
meninggalkan
> dulu semua argumen dan bersikaplah seperti ini; tanya pada mereka,
Apakah
> ada ujian tentang pemalsuan dalam agama anda? Apakah ada dalam agama
anda
> yang bisa membuktikan bahwa anda salah jika saya bisa membuktikan
pada anda
> bahwa kesalahan itu ada-apapun itu? Well, saya bisa menjanjikannya
sekarang
> bahwa manusia tidak akan memiliki apa-apa-tidak ada ujian, tidak ada
bukti,
> tidak ada apapun! Karena mereka tidak menyadari pemikiran bahwa
mereka tidak
> hanya harus membeberkan apa yang mereka yakini tapi juga harus
memberikan
> kesempatan pada orang lain untuk membuktikan bahwa mereka salah. Dan
Islam
> melakukan itu," demikian penegasan Dr. Gary Miller dalam artikelnya
berjudul
> Pendekatan Ilmu Pengetahuan terhadap Al-Quran yang dimuat situs
Islamonline
> (iol). Gary Miller adalah seorang warga negara Kanada, mantan
menteri dan ahli
> teologi yang memilih beralih ke agama Islam dan kini aktif berdakwah dan
> menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh dunia. Dalam artikelnya itu,
Miller
> menegaskan bahwa Al-Quran menjelaskan banyak hal yang terkait dengan
ilmu
> pengetahuan, jauh sebelum manusia mampu menjangkaunya. Al-Quran menurut
> Miller sudah memberikan sesuatu yang tidak diberikan oleh kitab
Injil secara
> khusus, maupun kitab-kitab suci lainnya secara umum. Yaitu apa yang
menjadi
> tuntutan para ilmuwan. Buktikanlah Kalau Al-Quran itu Salah  Saat
ini, banyak orang yang melontarkan pemikiran dan aneka teori tentang
> bagaimana alam semesta ini bekerja. Mereka ada di mana-mana, namun
komunitas
> ilmuwan bahkan tidak peduli untuk mendengarkan ide-ide dan pemikiran
mereka.
> Hal ini karena, dalam seabad belakangan ini komunitas ilmuwan kerap
meminta
> sebuah uji coba. "Jika anda punya teori, jangan mengganggu kami
dengan teori
> itu kecuali anda membawa teori itu pada kami untuk membuktikan
apakah anda
> salah atau tidak," kata sejumlah ilmuwan. Pengujian semacam itulah
yang membuat kalangan ilmuwan mau mendengarkan
> Einstein ketika ia datang dengan teori barunya dan mengatakan, "Saya
yakin
> alam semesta bekerja seperti ini, dan inilah tiga cara untuk membuktikan
> apakah saya salah!" Maka para ilmuwan yang keberatan dengan teorinya
> melakukan uji coba dengan melakukan tiga cara itu, dan dalam waktu enam
> tahun tiga cara itu lulus pengujian. Tentu saja, ini tidak
membuktikan bahwa
> Einstein hebat, tapi ini membuktikan bahwa ia layak didengar ketika ia
> mengatakan, "Ini ide saya, dan jika anda mau berusaha untuk
membuktikannya,
> lakukan ini atau itu." Inilah sebenarnya yang dimiliki Al-Quran,
pengujian pemalsuan. Beberapa di
> antaranya sudah dilakukan dan beberapa di antaranya masih menjadi subyek
> pengujian hingga sekarang. Intinya Al-Quran menekankan, "Jika kitab ini
> tidak sesuai dengan apa yang diklaimnya, maka yang bisa dilakukan
oleh anda
> semua adalah ini, ini atau ini untuk membuktikan bahwa Al-Quran itu
salah."
> Dan selama 1.400 tahun tak seorangpun yang mampu membuktikan bahwa
apa yang
> diklaim dalam Al-Quran salah. Isi Al-Quran tetap dinilai sebagai
kitab yang
> benar dan otentik. Miller mengungkapkan, contoh sempurna tentang
bagaimana Islam menawarkan
> pada manusia sebuah kesempatan untuk membuktikan keasliannya dan
membuktikan
> bahwa Al-Quran salah, ada di surat keempat. Terkait dengan hal ini,
Miller
> dalam artikelnya mengaku tercengang ketika pertama kali ia menemukan
> tantangan ini dalam Al-Quran; "Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al-Quran? Kalau kiranya Al-Quran itu
> bukan dari Allah, tentulah mereka mendapati pertentangan yang banyak di
> dalamnya," An-Nisaa': 82. Ayat ini merupakan tantangan bagi non
Muslim. Pada dasarnya, ayat ini
> mengajak mereka untuk menemukan kesalahan dalam Al-Quran.
Kenyataannya, di
> samping keseriusan dan kesulitan dari tantangan ini, yang pertama kali
> menjadi tantangan sebenarnya dari ayat ini bahkan bukan masalah sifat
> manusia dan tidak terkait dengan kepribadian manusia. Seseorang tidak
> mengikuti ujian di sekolah dan setelah ujian itu selesai, ia menulis
sebuah
> catatan pada instrukturnya dan akhirnya mengatakan, "Ujian ini sempurna.
> Tidak ada kesalahan dalam ujian ini. Carilah satu saja kesalahannya jika
> anda bisa!." Seseorang tidak akan melakukan itu. Gurunya tidak akan
tidur
> sampai menemukan sebuah kesalahan dan beginilah cara Al-Quran melakukan
> pendekatan pada umat manusia. Kisah tentang Embrio  Hal menarik
lainnya yang ada dalam Al-Quran adalah ayat-ayat Al-Quran yang
> berulang kali memberikan nasehat pada umat manusia. Al-Quran memberikan
> informasi tentang berbagai fakta dan memberikan nasehat: "Jika
kalian ingin
> tahun tentang hal ini atau hal itu, atau jika kalian ragu apa yang
dikatakan
> kitab ini, maka kalian harus bertanya pada mereka yang memiliki
pengetahuan.
>  Dan sepanjang masa selalu saja ada umat Islam yang mengikuti nasehat
> Al-Quran itu dan berhasil menemukan sesuatu yang mengejutkan. Jika
seseorang
> melihat hasil penelitian berabad-abad yang lalu, seseorang itu akan
> menemukan banyak kutipan dari Al-Quran bahwa penelitinya melakukan
riset itu
> di suatu tempat, untuk menemukan sesuatu dan mereka memastikan
alasan mereka
> untuk meneliti tempat ini dan tempat itu adalah, karena Al-Quran
mengarahkan
> mereka ke tempat-tempat tersebut. Contohnya, kata Miller, Al-Quran
menyebut tentang asal-usul manusia dan
> memerintahkan pada pembacanya untuk menyelidiki hal itu. Al-Quran
memberi
> petunjuk bagi pembacanya di mana mereka bisa melihat dan menyarankan
agar
> manusia menemukan lebih banyak lagi tentang hal ini. Beginilah
seharusnya
> umat Islam hari ini bersikap ketika melihat sesuatu. Terkait dengan
hal ini, Miller mengungkapkan sebuah pengalaman yang terjadi
> beberapa tahun yang lalu, ketika sekelompok orang dari Riyadh, Arab
Saudi
> mengumpulkan semua ayat-ayat dalam Al-Quran yang membicarakan masalah
> embriologi, yaitu pertumbuhan janin manusia di dalam rahim ibu.
Kelompok itu
> mengatakan, "Inilah apa yang dikatakan Al-Quran, apakah ini
kebenaran? Dan
> kelompok itu mengikuti nasehat Al-Quran agar mereka bertanya pada
orang yang
> tahu. Mereka pun memilih, kebetulan orang yang dipilih itu non Muslim,
> seorang profesor pakar embriologi di Universitas Toronto. Namanya adalah
> Keith Moore dan dia adalah pengarang buku-buku teks tentang
embriologi-pakar
> tingkat dunia di bidang itu. Kelompok orang itupun mengundang Moore ke
> Riyadh dan mengatakan, "Inilah apa yang dikatakan Al-Quran tentang
> embriologi. Apakah ini benar? Apa yang bisa anda jelaskan pada
kami?" Selama berada di Riyadh, kelompok orang itu membantu Moore
dalam segala hal
> termasuk penerjemah dan segala sesuatu yang terkait dengan
pertanyaan yang
> diajukan padanya. Moore sangat tercengang atas apa yang ia temukan yang
> kemudian membuatnya mengubah semua buku teks yang pernah ditulisnya.
Hal itu
> terlihat dalam edisi kedua buku-buku teksnya, berjudul Before We are
Born.
> Dalam bab yang menjelaskan tentang sejarah embriologi, Moore memasukkan
> sejumlah materi yang tidak ada dalam buku edisi pertamanya, karena
ia baru
> menemukannya dalam Al-Quran setelah buku edisi pertama itu. Dan
mereka yang
> meyakini Al-Quran sudah lebih dulu tahu apa yang orang lain tidak
tahu. Miller berkesempatan mewawancarai Dr. Keith Moore untuk
keperluan acara
> televisi, dan ia banyak mendiskusikan masalah embrio itu. Diskusi
itu juga
> dilengkapi dengan ilustrasi melalui gambar-gambar slide. Moore
menyebutkan
> beberapa hal yang tersebut dalam Al-Quran tentang pertumbuhan janin.
Moore
> mengakui bahwa salah satu hal yang secara khusus dijelaskan dalam
Al-Quran
> tentang manusia yang berasal dari segumpal darah (Al-Hajj:5; Al-Mu
> muminun:14; Ghafir:67) adalah sesuatu yang baru baginya. Moore
mengatakan,
> Saya tidak berfikir tentang hal itu sebelumnya." Reaksi Skeptis
Moore juga menulis sebuah buku tentang embriologi klinis, dan ketika ia
> membeberkan informasi ini di Toronto, sempat menimbulkan pro dan
kontra di
> Kanada. Pemikiran Moore tentang hal ini menghiasi halaman depan surat
> kabar-surat kabar di seluruh Kanada dan beberapa surat kabar
menempakannya
> sebagai berita utama dengan judul yang terdengar lucu 'Sebuah Hal yang
> Mengejutkan Ditemukan Dalam Buku Doa Kuno!'. Dari contoh ini jelas
terlihat
> bahwa masyarakat tidak memahami dengan jelas persoalan yang
sesungguhnya. Seorang reporter surat kabar bertanya pada Profesor
Moore, "Tidakkah anda
> berfikir bahwa orang-orang Arab kemungkinan sudah mengetahui hal-hal
semacam
> ini-penjelasan tentang janin, bentuk rupanya dan bagaimana janin
berubah dan
> tumbuh? Mungkin mereka bukan ilmuwan, mungkin mereka melakukan
pembedahan
> kejam yang mereka lakukan sendiri-membelah manusia dan meneliti
janin-janin
> itu." Profesor Moore langsung menunjuk si reporter itu dan
mengatakan bahwa si
> reporter tersebut sudah melewati sebuah poin yang sangat penting
bahwa semua
> gambar slide tentang embrio yang telah ditunjukkan dan sudah direkam
dalam
> film berasal dari gambaran-gambaran yang diambil melalui mikroskop.
Moore
> menegaskan, "Tidak masalah jika seseorang sudah berusaha menemukan ilmu
> embriologi 14 abad yang lalu. Mereka seharusnya sudah bisa melihat
ini!" Semua penjelasan dalam Al-Quran tentang kemunculan embrio adalah
ketika
> embrio itu masih sangat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, oleh
> sebab itu dibutuhkan mikroskop untuk melihatnya. Sementara mikroskop
baru
> ditemukan sekitar dua ratus tahun yang lalu, Moore dengan nada sinis
membuat
> lelucon pada reporter itu, "Mungkin 14 abad yang lalu, seseorang dengan
> diam-diam memiliki mikroskop dan melakukan penelitian, bukan sebuah
> kebetulan semata. Kemudian seseorang itu mengajarkan Muhammad SAW dan
> meyakinkannya agar menempatkan tentang penemuannya itu dalam
kitabnya dan
> merahasiakannya selamanya. Anda percaya dengan itu? Sebaiknya tidak
kecuali
> anda memberikan bukti, karena ini merupakan teori yang aneh."
Kemudian ketika ditanya lebih lanjut, bagaimana Moore menjelaskan
informasi ini seperti yang ada dalam Al-Quran, Moore menjawab, "Ini
hanya bisa diungkapkan dengan kebesaran Tuhan!" (ln/iol)
http://www.eramuslim.com/i.php/news/fks/4455dee7.htm
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
Yahoo! Groups Links









Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke