--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > MS wrote ==> Proses dari Nabi ke ente .. emang langsung gitu, gak kan? Ada > tafsir-tafsir yang dilakukan oleh orang2 terdahulu kan, kemudian dirumuskan menjadi satu rumusan yang kemudian disebut akidah. Jadi, proses perumusan akidah2 itu pa bukan olah pikir? > === > Tolooooong..... > Pak Pei....akal itu mestinya digunakan untuk memahami aqidah dan bukan untuk merumuskan aqidah.. > > Salam > Aqidah > :-) Lha .. akidah itu emang rumusan2 lho Mbak (lum tahu ya? :-)) .. mosok sih yg pada ngrumusin itu gak pake akal?
Emangnya istilah akidah seperti yg kita kenal seperti sekarang ini sudah ada pada jaman Nabi? Setahu saya belum tuh .. Istilah Akidah tuh muncul dan dikenal kemudian. Akidah-akidah hasil rumusan itu juga gak cuman satu, ada banyak. Yang tergolong paling tua dan sudah menimbulkan pertentangan ya akidah 'Qadariyah' sama 'Jabariyah' .. Ada lagi akidah yang disebut Mu'tazilah .. Ada lagi akidah yang dirumuskan oleh para pengikut Ahlul bayt yang kita kenal dengan istilah syiah (baik yg Zaidiyah, Ismailiyah, maupun Itsna Asyariah/12 imam). Masih banyak lagi lho yang lain .. tapi kalau nyebutin yang terkenal ya antara lain akidah yang dirumuskan Imam Hasan Al Asy'ari yang dikenal juga sebagai salah satu versi akidah "ahlussunnah wal jama'ah". Ini yang banyak diikuti saudara2 kita dari NU. Trus ada versi "ahlussunnah wal jamaah" yang lain? Ya ada .. salah satunya yang dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah, trus Ibnul Qayyim dan Abdullah bin abdul wahhab, yang disebut 'manhaj salafiyah' atau dikenal juga dg istilah faham wahhabi. Cukup jelas tho? Salam