Muhammad Syafei
ente tuh yg mestinya belajar banyak ..emangnya ente nerima/nolak suatu akidah 
tuh gak pake mikir dulu ..lantas pake apa .. dengkul? ngaji yg lebih rajin lagi 
sama abah sana ..
------------------------
La Tando:
Ole sio sayange, kok dirancukan antara aqidah an sich, dengan sikap terhadap 
aqidah
=======================================================
Muhammad Syafei 
duh hasil didikannya abah HMNA :(
emangnya Allah atau setidaknya Nabi yang bilang langsung ke ente gitu
gak ada baca .. gak ada tafsir .. gak ada mikir .. ?????
-------------------------------------------------
La Tando:
Ole sio sayange, ini OOT, pokok masalah ente bilang aqidah itu proses berpikir. 
Sekali lagi ente rancukan antara aqidah ansich dengan proses berpikir untuk 
menerima atau menolak aqidah itu. Aqidah yang Nabi sampaikan yang berasal dari 
wahyu itu bukan hasil proses berpikir. Setelah aqidah itu sampai kepada ente 
melalui bacaan, baru ente bikin proses berpikir untuk menentukan, menerima atau 
menolaknya.
================================================================
Muhammad Syafei:
yang bilang dan nentuin ini qath'i ini gak qath'i tuh siapa? emangnya dia gak 
pake mikir juga?
---------------------------------------
La Tando:
Muhammad itu khatamun nabiyyin itu qath'i diterima dengan iman, tidak pake 
proses berpikir. Sio, Ahmadiyah digugat karena mengakal-akali khatamun 
nabiyyin. Itulah bahayanya mengakala-akali ayat qath'i lalu menjadi sesat. 
Ahmadiyah digugat bukan karena kesesatan mereka, tetapi karena mengaku Islam.  
Aqidah tawhid, Allah ahad, lam yalid wa lam yuwlad, itu termasuk ayat qath'i, 
itulah juga yang diajarkan oleh semua Nabi-Nabi, tawhid. Tetapi karena peserta 
konsili Nicaea mengakal-akali ayat qaht'i dari Nabi Isa AS, jadilah mereka 
sesat mengangkat manusia jadi tuhan dalam doktrin Trinitas. Itu Trinitarian 
Christian yang mengangkat manusia menjadi tuhan tentu aka digugat juga ummat 
Islam, jika mereka namakan agama mereka dengan agama Islam. Begitu nyong !
============================================
Muhammad Syafei
kekekkekekekek
ni yang rancu pikiran ente .. 
kalo mau ngomong tuh dipikir dulu ..
emangnya kenal Tuhan macem kita kenal sama si A, si B gitu?
what a joke ..
------------------------------------------
La Tando:
Beta kaget, membaca kekekkekekekek. Sio, ose so cakalele, kok menjadi kodok. 
Ente jangan pakai otak kodok kalau bersoal jawab ! Manusia tidak bisa kenal 
Tuhan dengan mekanisme benaknya. Itu otak manusia hanya kenal yang tangible, 
otak manusia tidak bisa menjangkau Yang Ghaib. Sio, filosof tidak akan dapat 
mengenal Tuhan betapapun fintarnya. Allah memperkenalkan diriNya melalui wahyu 
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Otak manusia tidak bisa memikirkan 
itu sifat-sifat Allah yang dinyatakan dalam 99 Nama-Nama yang Terbaik 
(al-Asmaau al-Husna)
================================================================
Muhammad Syafei
ente tuh yg mestinya belajar banyak ..
emangnya ente nerima/nolak suatu akidah tuh gak pake mikir dulu ..
lantas pake apa .. dengkul?
ngaji yg lebih rajin lagi sama abah sana .. 
---------------------------------------------
La Tando:
Ole sio sayange, beta ulangi apa yang beta teh tulis di atas, ini beta copy 
paste: "Ole sio sayange, kok dirancukan antara aqidah an sich, dengan sikap 
terhadap aqidah. - - - - -  Setelah aqidah itu sampai kepada ente melalui 
bacaan, baru ente bikin proses berpikir untuk menentukan, menerima atau 
menolaknya"
===========================================================
Muhammad Syafei
emangnya nash gak pake tafsir, gak pake dipikir?
-------------------------------
La Tando:
Sio, sudah beta jelaskan Nash itu ada dua jenis, yang qath'i dan yang tidak 
qath'i. Terhadap nash yang qath'i tidak perlu tafsir, tidak perlu diakal-akali, 
khatamun nabiyyin tidak perlu tafsir itu sudah qath'i. Yang tidak qath'i perlu 
ditafsirkan
=========================================================
Muhammad Syafei
ini ente lagi ngomong apa???
ane gak lagi mbahas soal trinitas .. ngelantur .
------------------------------------------
La Tando:
Ole sio sayange, itu akibatnya ente pake otak kodok Tidak bisa menangkap kaitan 
masalah mengakal-akali aqidah..Itu Trinitas beta kemukakan bagaimana fatal 
akibatnya Allah diakal-akali, lalu membawa penyelewengan aqidah yang dibawakan 
oleh para Nabi, yaitu aqidah tawhid. Sio, penyelewangan apa? Mengangkat manusia 
menjadi Tuhan. Begitu nyong !.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++



  ----- Original Message ----- 
  From: Muhammad Syafei 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 23, 2008 10:57 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Akidah >> Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh 
Mirza


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]>
  wrote:
  >
  > Ole sio sayange, lihat jawaban yang diselipkan di bawah di antara
  tanda ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > Salam
  > La Tando
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: Muhammad Syafei 
  > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  > Sent: Wednesday, April 23, 2008 8:04 PM
  > Subject: [wanita-muslimah] Akidah >> Re: Fwd: Republika: 'Islam
  Tak Butuh Mirza
  > 
  > 
  > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
  > <rakai_rizal@> wrote:
  > >
  > > Aqidah Islam bukan dari olah pikir. Sangat keliru. Aqidah Islam dari
  > wahyu ALLAH yang disampaikan pada manusia melalui Rasul-Nya dan
  > kekasih-Nya, Muhammad saw.
  > >
  > 
  > Lha terus bagaimana Aqidah Islam itu bisa sampai pada anda?
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Sio, 'Aqidah itu sampai sebagai barang jadi, tidak ada proses olah
  pikir.
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  duh hasil didikannya abah HMNA :(
  emangnya Allah atau setidaknya Nabi yang bilang langsung ke ente gitu
  gak ada baca .. gak ada tafsir .. gak ada mikir .. ?????

  > 
  > > Bagaimana mungkin aqidah Islam dari olah pikir? Aqidah menyangkut
  > sesuatu yang harus kita imani: Tuhan, Rasul, Malaikat, semuanya.
  > Bagaimana kita mengimani Tuhan dari olah pikir? Sedangkan Tuhan tidak
  > dapat dilihat, tidak dapat dicium, tidak dapat dirasa, tidak dapat
  > didengar dan tidak dapat diraba. Yang bisa dipikir hanya yang dapat
  > diindera oleh panca indera kita. Sedangkan Tuhan? Dibayangkan pun
  > tidak boleh.
  > > 
  > 
  > Terus bagaimana dengan ayat-ayat yang menyuruh berpikir, menggunakan
  > akal .. mau dikemanain?
  > 
  > >+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Ole sioa sayange, ayat-ayat itu ada dua jenis: yang qath'i dan
  tidak qath'i. Yang qath'i itu tidak bisa ditafsirkan, misalnya
  al-Asmaau al-Husna, dan yang tidak qath'i, itulah yang ma'quli, pakai
  olah akal untuk memahaminya.
  > 
  > ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  yang bilang dan nentuin ini qath'i ini gak qath'i tuh siapa? emangnya
  dia gak pake mikir juga?

  > 
  > > Jadi bagaimana kita mengenal Tuhan? Kita mengenali Tuhan jika Dia
  > perkenalkan tentang Diri-Nya pada kita. Melalui apa? Melalui
  > rasul-rasul-Nya 'alaihimush shalatu wassalam. Jika Tuhan tak
  > perkenalkan Diri-Nya pada kita, tak mungkin kita dapat mengenal Tuhan.
  > > 
  > 
  > Ah yang betul ... pernah denger istilah 'hanif' belum?
  > pernah baca tentang filsuf2 Yunani belum?
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Ole sio sayange, kok dirancukan antara sumber dari wahyu dengan
  sumber dari hasil olah akal para filosof/hanif. Nabi Muhammad SAW
  sebelum jadi Nabi, sebelum dapat wahyu, beliau adalah hanif. Filosof
  dan hanif tidak mengenal Tuhan, mereka hanya tahu bahwa ADA Tuhan
  melalui proses olah pikir.
  > 
  > ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 
  > 
  kekekkekekekek
  ni yang rancu pikiran ente .. 
  kalo mau ngomong tuh dipikir dulu ..
  emangnya kenal Tuhan macem kita kenal sama si A, si B gitu?
  what a joke ..

  > 
  > > Apa saja aqidah itu? Contoh: Tiada Tuhan melainkan ALLAH. Tuhan
  > tidak mempunyai anak atau diperanakkan. Nabi Muhammad saw. adalah
  > Rasul ALLAH. Semua nabi-nabi adalah maksum. Tidak berdosa dan tidak
  > salah. Semua perbuatan Nabi adalah benar. Musuh nabi adalah musuh
  > ALLAH. Al Quran adalah kitab yang benar, yang suci, dijamin ALLAH
  > hingga kiamat nanti. Agama yang benar di sisi ALLAH hanya Islam.
  > Malaikat benar adanya. Ada dua malaikat di kanan dan kiri setiap
  > manusia yang mencatat amalan-amalan manusia tersebut, dlsb.
  > > 
  > 
  > Lha emangnya kalimat di atas itu sampai ke Anda tanpa melalui olah
  > pikir terlebih dahulu?
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Masya-Allah, mengapa nyong begitu rancu cara berfikirnya. Tuhan
  tidak mempunyai anak dan tidak diperanakkan, itu barang jadi, qath'i,
  bukan hasil olah akal. Bagaimana sampai kepada nyong, kepada beta,
  kepada semua orang yang berminat, dengan jalan bacaan (Al-Quran), bagi
  yang buta furuf Arab, dan dengan jalan bacaan serta tulisan
  (Al-Kitab). Kok nyong begitu rancu cara berpikirnya, proses
  transfomasi dirancukan dengan proses oleh pikir. Belajarlah yang
  banyak, nyong !
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  ente tuh yg mestinya belajar banyak ..
  emangnya ente nerima/nolak suatu akidah tuh gak pake mikir dulu ..
  lantas pake apa .. dengkul?
  ngaji yg lebih rajin lagi sama abah sana .. 

  > 
  > 
  > > Jika ada yang tak yakin dengan salah satu hal di atas, maka
  > aqidahnya rusak, cacat.
  > > 
  > 
  > yang menetapkan standar rusak/gak rusak tuh siapa?
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Ole sio sayange, kriterianya rusak yaitu bertentangan dengan Nash,
  kriteria tidak rusak yaitu tidak bertentangan dengan Nash. 
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 

  emangnya nash gak pake tafsir, gak pake dipikir?

  > > Aqidah dari hasil pola pikir bukanlah aqidah Islam. Contoh aqidah
  > dari hasil pikir-pikir adalah: ada tempat lain selain surga dan
  > neraka, khusus untuk orang berdosa besar yang ketika mati belum sempat
  > taubat. Quran adalah makhluk, sehingga kebenarannya tidak abadi.
  > Keselamatan dapat diperoleh pada semua agama. Nabi Muhammad adalah
  > manusia biasa, bisa salah bertindak atau salah omong, atau salah pilih
  > istri, atau salah pilih Sahabat.
  > > 
  > > Jika ada orang yang yakin salah satu dari ini, maka dia di luar
  > aqidah Islam. Orang seperti inilah yang "menuhankan" hasil olah pikir.
  > > 
  > Iya tho? pa bukan kebalik?
  > Jika sudah mau jujur mengakui bahwa apa yang diyakini (akidah) itu
  > hasil olah pikir, pasti juga dibarengi dengan kesadaran, bahwa
  > kebenaran yang dicapai dari olah pikir itu bukan suatu kebenaran
  mutlak.
  > 
  > Coba deh bandingkan dengan orang yang menganggap pendapat (hasil olah
  > pikir) nya bersifat mutlak.
  > 
  > +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
  > 
  > La Tando:
  > 
  > Sio, Allahu ahad, lam yalid wa lam yuwlad itu aqidah Islam bukan
  hasil olah pikir. Sedangkan Trinitas itu aqidah kristian, adalah
  aqidah hasil olah pikir. ditetapkan dengan pemungutan suara di forum
  Nicea Council (325 M) di Iznik. Ole sio sayange, apa nyong sudah
  pernah baca ini:
  > 

  ini ente lagi ngomong apa???
  ane gak lagi mbahas soal trinitas .. ngelantur ..
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke