Coba kita lihat bersama bahasa syafei di bawah, yang berkaitan dengan Nabi, 
Rasulullah, penghulu seluruh manusia, kekasih ALLAH. Ndlongop, mangap. Inikah 
bahasa orang yang beraqidah Islam? Yang beriman bahwa Muhammad bin Abdullah bin 
Abdul Muthalib adalah seorang Nabi? Inikah bahasa orang yang menghormati dan 
memuliakan nabi?

Syafei, anda beserta kawan-kawan anda selalu berjuang merusak agama ini dari 
dalam. Dengan meragu-ragukan keyakinan pada Rasulullah. Mencela perilaku 
Sahabat. Sesungguhnya agama ALLAH tidak akan rusak. Kalianlah yang akan rusak. 
Sungguh itu tercermin dari bahasa yang kalian gunakan.



-Rizal-


Muhammad Syafei <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In 
wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" 
wrote:
>
> -------------------------------------------------
> La Tando:
> Ole sio sayange, ini OOT, pokok masalah ente bilang aqidah itu
proses berpikir. Sekali lagi ente rancukan antara aqidah ansich dengan
proses berpikir untuk menerima atau menolak aqidah itu. Aqidah yang
Nabi sampaikan yang berasal dari wahyu itu bukan hasil proses
berpikir. Setelah aqidah itu sampai kepada ente melalui bacaan, baru
ente bikin proses berpikir untuk menentukan, menerima atau menolaknya.
> ================================================================
Lum ngerti juga yah .. nih ku jelasin:
- Proses wahyu dari Allah ke Nabi -> ni nurut ente Nabi ndlongop,
mangap doang nerima wahyu, tanpa ada proses berpikir dan merenung ..
oke .. ni satu soal, bisa dibahas di lain thread ..
- Proses dari Nabi ke ente .. emang langsung gitu, gak kan? Ada
tafsir-tafsir yang dilakukan oleh orang2 terdahulu kan, kemudian
dirumuskan menjadi satu rumusan yang kemudian disebut akidah. Jadi,
proses perumusan akidah2 itu pa bukan olah pikir? 
Ini fase olah pikir dalam menerima dari Nabi
(ini di luar bahasan soal valid gak-nya tentang apa yang disebut dari
Nabi -> olah pikir lagi). 
- Tafsir menjadi bermacam-macam dan sambung menyambung sampai akhirnya
sampai kpd ente. Trus ente memilah dan memilih, mana yang nurut ente
bener atau keliru, mana yg cocok dan yang kagak. Olah pikir lagi tho?
Ini fase olah pikir thd. hasil olah pikir orang lain, dahulu maupun
sekarang.

Faham?




       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke