Ole sio sayange, manusia yang bukan Nabi yang khusus mendapat wahyu disebutkan secara spesifik, yaitu ibu Musa, Maryam dan Dzulqarnain. Ketiganya mendapat wahyu tetapi bukan Nabi, dalilnya sudah beta kemukakan ayatnya, sayang ente potong tidak dimunculkan di bawah, ini dia, beta tulis lagi: Maka Allah membangkitkan nabi-nabi untuk penggembira dan penggentar dan menurunkan Kitab bersama mereka itu di atas kebenaran untuk (menetapkan keputusan) hukum (siapa yang benar) di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan (S. al-Baqarah, 2:213). ibu Musa, Maryam dan Dzulqarnain dapat wahyu tetapi tidak dapat Kitab, jadi mereka bukan Nabi.
Ole sio sayange, beta ulangi, manusia yang bukan nabi tetapi dapat wahyu itu disebutkan secara spesifik dalam Al-Quran. Demikian pula ada binatang yang spesifik dapat wahyu yaitu lebah. Sio, yang ente tulis: QS 42:51 itu universal dan 2:213 & 21:25 itu tidak membatasi Allah yang senantiasa mengirimkan wahyu kepada manusia. Sio, itukan ente punya tafsiran saja., yang melanggar qaidah nakirah dibatasi oleh ma'rifat.. Ole sio sayange, "basyarin" dalam QS 42:51, itu "nakirah", sehingga dibatasi oleh Nabi dan Rasul yang "ma'rifat", dalam 2:213 & 21:25. Begitu nyong ! Sio, terakhir ente tulis: Kalau La Tando sudah suuzzhan kepada Allah bahwa DIA tidak memberikan wahyu kepada manusia dan tak pernah mengajar La Tando, ya pantesan saja... :)) Ole sio sayange, beta suuzzhan kepada Allah ?, he,he, he, itukan ente menjadi hakim kepada beta, itu subjektif, nyong, beta bisa bilang juga, ya pantaslah, Lia edan juga ngaku-ngaku dapat wahyu ! Wassalam La Tando ----- Original Message ----- From: achmad chodjim To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, May 01, 2008 7:07 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Weleh, weleh... La Tando. Namanya tidak pernah berhenti dengan urusan itu ya termasuk dengan manusia sampai alam semesta tidak ada. Bukankah manusia itu khalifatullah? Bukankah malaikat justru diperintah sujud kepada manusia? Jadi, ingat QS 43:36. Bila manusia sedikit saja lengah dalam mengingat Allah, maka setanlah yang menjadi temannya. Jadi, QS 42:51 itu universal dan 2:213 & 21:25 itu tidak membatasi Allah yang senantiasa mengirimkan wahyu kepada manusia. Ayat-ayat yang disebut La Tando itu tegasnya menjelaskan fungsi Nabi/Rasul. Fungsi yang diemban nabi/rasul itu jelas amat berat, makanya wahyu yang dikirimkan pun berupa ajaran atau juga dikenal sebagai wahyu al-matluw (wahyu yang dibacakan)! La Tando mosok lupa bahwa lebah saja menerima wahyu. Manusia jelas jauh di atas lebah. Dan, jangan dikatakan bahwa lebah menerima ilham. Justru yang menerima ilham itu manusia, seperti pada QS 91:8. Dengan demikian, manusia itu bisa menerima wahyu dan ilham! Bagaimana relasi Tuhan dengan manusia? Manusia menerima ilham dari Tuhan (QS 91:8). Manusia menerima wahyu dari Tuhan sebagai ganti bercakap-cakap (QS 42:51). Manusia diajar oleh Tuhan dengan melalui "al-qalamnya" (QS 96:4). Allah mengajar orang yang sungguh-sungguh bertakwa (QS 2:282). Kalau La Tando sudah suuzzhan kepada Allah bahwa DIA tidak memberikan wahyu kepada manusia dan tak pernah mengajar La Tando, ya pantesan saja... :)) Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: Tana Doang To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 30, 2008 1:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Ole sio sayange, memangnya Allah Yang Mutakallim hanya berurusan dengan makhlukNya yang bernama manusia saja ? Ada malaikat-malaikat kepada mereka Allah tetap Mutakallim, walaupun telah berhenti bercakap-cakap dengan manusia setelah Nabi Muhammad SAW, yang Khatamun Nabiyyin(*). Begitu nyong. Sio, apa definisi Nabi dan Rasul menurut Al-Quran ? Ayat (2:213) dan (21:25) menjadi dalil, bahwa wahyu hanya diturunkan Allah kepada Nabi dan Rasul, sehingga setelah Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang Khatamun Nabiyyin, tidak ada lagi wahyu yang diturunkan Allah kepada manusia pilihan yang disebut Nabi dan Rasul. Begitu, bos . [Non-text portions of this message have been removed]