8<--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater      
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
-->8 
  
   Pak Syafril Yth.,
Ada route korupsi lain :
Bawahan mengeluh ke atasan, butuh uang, untuk anak sekolah, untuk
anak sakit, padahal gaji PNS kecil. Atasan tidak bisa membantu,
waktu bawahan mulai kotupsi, atasan tutup mata lantaran kasihan.
E....h jadi tuman, korupsinya makin gede. Supaya aman si bawahan
rutin kirim upeti ke atasan. Si Atasan semakin tidak enak hati
menindak bawahannya. Ini route bottom up he...he...he. 

Untuk mencegah yang seperti ini. Pertama yang harus dilakukan adalah
menaikkan gaji pegawai negri dulu, terutama yang terbawah, supaya layak.
Pada saat yang bersamaan perketat hukum, sampai penerapan hukuman mati
untuk koruptor besar, untuk memberantas yang korupsi lantaran
serakah.
Itu masih belum cukup, karena aparat hukum juga sudah bergelimangan
korupsi. Perlu social pressure dari masyarakat, terutama dari kalangan
terdidik baik, melalui media massa. 

Bersediakah Bapak dan ibu terus menerus mengritik, menghantam dan menolak
tindakan korupsi ? Kalau sendiri-sendiri, mungkin mudah diintimidasi
tapi kalau banyak sekali orang yang bicara, saya rasa bisa efektif. 

Tul nggak pak ? 

salam,
Kunjaya 

Syafril Hermansyah writes: 

> Wah sampeyan lupa peribahasa nenek moyang kita "guru kencing berdiri,
> murid kencing berlari". Kalau Dirut tidak korupsi, mana berani Direktur
> nyoba-2x, kalau Direktur tidak korupsi mana berani Manager korupsi,
> kalau manager tidak korupsi mana berani supervisor korupsi.  
> 
> Kalau yg diatas tidak korupsi, maka dengan sangat enak (ringan hati) dia
> melakukan tindakan tegas terhadap bawahannya, tidak sebaliknya (belum
> pernah kejadian bahwa bawahan menindak tegas atasan yg melakukan
> pelanggaran he..he..he.). 
> 
> -- 
> syafril
> -------
> Syafril Hermansyah
 


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------   
Arsip           : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups     : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip      : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  

Kirim email ke