8<-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 -->8 Ikut nimbrung sedikit ah!!! Siapa ya bekas alumni Yon I Mahawarman yang sekarang jadi pejabat yang bisa memberi contoh contoh dan mempraktekkan semua yang ditulis ini? Barangkali kita kita bisa menyampaikan dan "menghimbau" sekali lagi sekedar "menghimbau" agar beliau beliau yang lagi pegang kekuasaan, termasuk "anggota DPR" kita yang terhormat untuk peduli dan mulai ikut bersih bersih korupsi. Soalnya makin lama makin mengerikan level korupsi yang sudah terjadi. Apa ya yang bisa kita lakukan atas nama Corps untuk usaha tsb. Wassalam Susilo Siswoutomo EMOI - Wisma GKBI 31st Floor Phone: 62 21 571 5126 Fax : 62 21 571 5057 Mobile: 0811 84 25 43 E-mail : [EMAIL PROTECTED]
"Chatief Kunjaya" <[EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] > cc: Subject: [yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi 12/08/03 12:48 PM Please respond to yonsatu 8<-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 -->8 Pak Syafril Yth., Ada route korupsi lain : Bawahan mengeluh ke atasan, butuh uang, untuk anak sekolah, untuk anak sakit, padahal gaji PNS kecil. Atasan tidak bisa membantu, waktu bawahan mulai kotupsi, atasan tutup mata lantaran kasihan. E....h jadi tuman, korupsinya makin gede. Supaya aman si bawahan rutin kirim upeti ke atasan. Si Atasan semakin tidak enak hati menindak bawahannya. Ini route bottom up he...he...he. Untuk mencegah yang seperti ini. Pertama yang harus dilakukan adalah menaikkan gaji pegawai negri dulu, terutama yang terbawah, supaya layak. Pada saat yang bersamaan perketat hukum, sampai penerapan hukuman mati untuk koruptor besar, untuk memberantas yang korupsi lantaran serakah. Itu masih belum cukup, karena aparat hukum juga sudah bergelimangan korupsi. Perlu social pressure dari masyarakat, terutama dari kalangan terdidik baik, melalui media massa. Bersediakah Bapak dan ibu terus menerus mengritik, menghantam dan menolak tindakan korupsi ? Kalau sendiri-sendiri, mungkin mudah diintimidasi tapi kalau banyak sekali orang yang bicara, saya rasa bisa efektif. Tul nggak pak ? salam, Kunjaya Syafril Hermansyah writes: > Wah sampeyan lupa peribahasa nenek moyang kita "guru kencing berdiri, > murid kencing berlari". Kalau Dirut tidak korupsi, mana berani Direktur > nyoba-2x, kalau Direktur tidak korupsi mana berani Manager korupsi, > kalau manager tidak korupsi mana berani supervisor korupsi. > > Kalau yg diatas tidak korupsi, maka dengan sangat enak (ringan hati) dia > melakukan tindakan tegas terhadap bawahannya, tidak sebaliknya (belum > pernah kejadian bahwa bawahan menindak tegas atasan yg melakukan > pelanggaran he..he..he.). > > -- > syafril > ------- > Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman