[Eskol-Net]- Menerima Kritik Sebagai Bagian dari Pelayanan
* Bila anda mempunyai pemikiran yang kritis dan analitis, manfaatkan ruang "Artikel" Eskol Net untuk menuangkan ide dan gagasan Anda ! Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] Jangan sia-siakan talenta Anda Artikel Eskol-Net "Menerima Kritik Sebagai Bagian dari Pelayanan" Oleh : Augustinus Simanjuntak Dalam konteks pelayanan acapkali kita sebagai individu maupun sebagai lembaga tidak mau/tidak rela menerima kritik dari pihak lain. Ini terjadi kalau posisi kita sudah kita klaim/ diyakini sebagai posisi yang selalu benar, walaupun pihak lain menilai hal itu belum benar. Apalagi kalau diperhadapkan pada satu hal yang bersifat doktrinal. Akibatnya yang sering terjadi adalah saling mempertahankan kebenarannya masing-masing. Satu pihak menganggap doktrinnya yang paling benar dan di lain pihak juga menyatakan doktrinnya yang paling benar. Di antara dua klaim/anggapan yang paling benar itu mengakibatkan pertanyaan; di antara keduannya mana yang benar. Ini masih dalam lingkup dua perbedaan doktrinal. Bagaimana kalau dalam lingkup perbedaan doktrinal yang beragam. Sungguh membuat kita bingung, bukan ? Firman Tuhan berkata "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (1 Tessalonika 5: 21) Di sini Rasul Paulus menekankan bahwa segala sesuatu harus diuji terlebih dahulu, termasuk kebenaran yang sedang kita pegang. Ini berarti kebenaran yang kita anggap benar menurut ukuran manusia belum tentu benar menurut Allah. Oleh karena itu, alangkah tidak bijaksananya apabila umat Tuhan langsung menilai sesuatu hal (doktrin) itu benar tanpa mengujinya terlebih dahulu. Pengujian itu membutuhkan proses. Proses itu membutuhkan waktu, baik dalam waktu yang singkat maupun waktu yang lama. Kritik merupakan bagian dari suatu proses pengujian terhadap suatu kebenaran yang kita pegang. Apabila muncul kritik dari pihak lain yang menilai kebenaran yang kita pegang itu adalah salah, maka itu pertanda kebenaran yang kita pegang mengalami suatu ujian. Namun kebenaran yang kita pegang itu tidak akan teruji apabila langsung timbul asumsi negatip dari kita sendiri terhadap pihak pengkritik, apalagi langsung memvonis mereka aliran yang salah. Sehingga kritik itu langsung kita tolak secara mentah-mentah. Kita seharusnya bersyukur apabila kita menghadapi ujian dalam hidup ini, sehingga iman kita semakin dewasa di hadapan Tuhan. Demikian juga ujian terhadap pemahaman kita tentang kebenaran yang bersumber dari Tuhan, sehingga pemahaman kita semakin bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan sesama. Siapa yang harus menguji pemahaman kita itu ? Setelah kita menerima Kristus secara pribadi maka selanjutnya kita membutuhkan adanya persekutuan orang-orang percaya. Dalam lingkup perskutuan, kita bersama-sama memuliakan Tuhan, berbagi suka maupun duka satu dengan yang lain, saling mendoakan, saling menguatkan dan sebagainya. Dan yang tidak kalah pentingnya ialah, dalam lingkup persekutuan, umat Kristiani saling isi- mengisi mengenai pemahaman Firman Tuhan yang benar. Di sana terjadi "pengujian terhadap pemahaman kita akan Firman". Dengan demikian yang menguji pengertian kita tidak lain adalah saudara-saudara kita yang seiman dengan melibatkan Tuhan di dalamnya. Bagaimana kalau yang tidak seiman/ belum Lahir Baru ? Bagi mereka kita tidak sepatutnya menguji pemahaman akan kebenaran itu, melainkan sikap kita harus berubah menjadi "berapologetik" {mempertanggungjawabkan iman terhadap orang lain yang belum percaya), dengan harapan mereka juga mau menerima Kristus sebagai Juru Selamat hidupnya. Sangat tidak bijaksana kalau kita menciptakan perdebatan dengan orang yang belum mengenal Kristus tentang keimanan kita. Menerima kritik bukan berarti apa yang dikritik itu menjadi salah sehingga apa yang sudah kita pegang harus kita lepas. Sekali lagi, bukan demikian. Tetapi ketika orang lain mengkritik kita (terutama dalam konteks pelayanan) maka kita berkesempatan untuk menguji kebenaran yang kita pegang selama ini. Dalam hal ini dimaksudkan bukan sekedar hal yang bersifat doktrinal, tetapi juga menyangkut tata ibadah/liturgi. Dalam kesempatan itu kita dengan kerendahan hati dan dengan tulus serta dengan motifasi yang benar di hadapan Tuhan menjelaskan pemahaman yang kita pegang itu kepada pihak yang mengkritik. Kita mengajak pihak lain itu belajar bersama-sama dengan tetap mengandalkan pekerjaan Roh Kudus untuk kita bisa sama-sama mengerti dan menemukan kebenaran yang sesungguhya seturut kehendak Allah. Akhirnya pemahaman iman kita akan teruji. Biarlah kita saling melayani melalui keterbukaan kita kepada saudara kita yang seiman, terutama dalam perbedaan pemahaman kebenaran Firman Tuhan. Janganlah tembok-tembok denominasi membatasi pelayanan kita umat tebusanNya. Kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudaraku sekalian. "Terpujilah Kristus Kekal Sampai Selama-lamanya" **AMIN** "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Kamis, 14 Januari 1999
Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =ESKOL-NET Crisis Centre=== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Kamis, 14 Januari 1999 --- ***Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh' ***Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto ***Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai ***PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri ***Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan ***'Korpri Sebaiknya Bubar' ***Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut ***Jangan Ragu-Ragu, Tembak di Tempat ***Jangan Jadikan Aceh Komoditas Politik ***Biar Saya Saja yang Jadi Tumbal ***Berpihak, PNS harus Dipidana Netralkan PNS, F-PP Siap WO ***Soal Beras Bantuan Jepang Pertimbangkan Perasaan Negara Donor *Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh -- JAKARTA (Waspada): Kemarakan kerusuhan, penjarahan, dan tindak kekerasan akhir-akhir ini membuat Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Dr Amien Rais geram. Bahkan, dia meminta dilaksanakan Sidang Istimewa (SI) MPR kembali untuk mengganti Presiden BJ Habibie. Pernyataan itu disampaikan Amien Rais kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota Senat Amerika Serikat (AS) di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto - JAKARTA (Waspada): Jaksa Agung sebaiknya segera melakukan tindakan konkret, yaitu membawa Soeharto ke pengadilan. Jaksa Agung hendaknya tidak usah melakukan retorika politik dalam memproses perkara KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) yang dilakukan mantan presiden Soeharto karena hal itu tidak dipercayai rakyat. "Bila dikatakan Soeharto terbukti melawan hukum, segera lakukan pemeriksaan, dan umumkan statusnya sebagai tersangka," kata Petrus Selestinus SH dari TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), di Jakarta, Rabu (13/1) siang. Hal serupa juga dikatakan Paskah Irianto dari PBHI (Pembela Bantuan Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia Indonesia) dalam keterangan terpisah. Selengkapnya : http://waspada.com/ *Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan MEDAN (Waspada): Gara-gara tersinggung, puluhan gepeng dan massa mengamuk serta merusak rumah makan Pulo Berhala di Jl. Sumatera Belawan Rabu malam (13/1). Menurut keterangan, peristiwa bermula ketika gepeng (gelandangan dan pengemis) datang kerumah makan dengan maksud meminta sedekah dan ucapan dari pemilik rumah makan Pulo Berhala yang agak kasar membuat gepeng menjadi tersinggung. Selengkapnya :http://waspada.com/ *Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai - JAKARTA (Waspada): Rapat Pimpinan Fraksi DPR sepakat Pancasila tidak lagi sebagai asas tunggal bagi partai-partai politik, tetapi Pancasila sebagai dasar negara harus dimasukkan dalam AD/ART partai. "Jadi azas diterima, asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan kemudian Pancasila sebagai dasar negara harus dimasukkan dalam AD/ART partai," kata Ketua FPP Zarkasih Nur seusai mengikuti rapat pimpinan Fraksi untuk membahas sejumlah masalah yang di pending dalam pembahasan RUU bidang Politik di Jakarta Rabu (13/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri -- JAKARTA (Waspada): Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan RS Cipto Mangunkusumo dan Universitas Indonesia Salemba, yang tergabung ke dalam Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri), melakukan aksi pencopotan seragam batik mereka dan memberikannya kepada rakyat, di Kampus UI Salemba, Jakpus Selasa (12/1). Di dalam aksi yang dilakukan sedikitnya 100 PNS dimotori Forum Salemba itu, dimaksudkan sebagai bentuk protes dan tekanan terhadap pihak Orsospol tertentu yang berkeras untuk memasukkan unsur Korpri ke dalam kekuatan politik tertentu. Selengkapnya : http://waspada.com/ *'Korpri Sebaiknya Bubar' --- JAKARTA (Waspada): Kalangan DPR mengecam gagasan Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) menjadi partai sendiri, karena akan menjadikan mereka tidak bisa netral menentukan sikapnya dalam Pemilu mendatang. "Untuk itu, Korpri sebaiknya dibubarkan saja, daripada harus terikat oleh satu kekuatan Parpol tertentu," kata anggota FKP Ariady Achmad, Yusril A Baharuddin, Ali Yahya dan Wakil Sekretaris FPP Chosin Chumaidi kepada pers di Jakarta Selasa (12/1). Selengkapnya : http://waspada.com/ *Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut -- JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pertimbangan
[Eskol-Net]- Pengajaran yang Obyektif
*** Bila anda mampu berpikir kritis analisis, Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net Untuk menuangkan ide dan gagasan anda! Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] ***Jangan sia-siakan talenta anda ** Artikel Eskol-Net = "Pengajaran yang Obyektif" (Tinjauan atas tembok-tembok Denominasi Gereja) Oleh: Augustinus Simanjuntak Salam Sejahtera, Tulisan ini berangkat dari sebuah pengamatan atas sesuatu hal yang terjadi di lembaga pelayanan. Ketika seorang hamba Tuhan menyampaikan pengajaran tentang Firman Tuhan ternyata ada beberapa jemaat yang justru tersinggung atau kepahitan mendengar pengajaran itu. Ketika ditanya mengapa mengalami kepahitan, pada awalnya mereka sulit untuk memberi jawaban. Namun akhirnya diperoleh juga alasan mengapa mereka tersinggung. Persoalan yang terjadi ternyata terletak pada metode pembahasan Firman Tuhan yang disampaikan oleh hamba Tuhan tadi. Dalam mengulas Firman Tuhan, hamba Tuhan itu telah menyinggung masalah denominasi gereja, dengan mengungkap semua kesalahan doktrin denominasi tertentu dan sekaligus memvonis bahwa doktrin tersebut salah. Kebetulan ada beberapa jemaat yang berasal dari denominasi yang berbeda dengan denominasi gereja setempat (jemaat pendatang baru). Akhirnya, karena begitu mereka mendengar pengajaran itu mereka jadi tersinggung. Bagiamana kita seharusnya menghadapi persoalan semacam ini ? Inti utama kekristenan ialah "Percaya/Mengimani Kristus sebagai Juru Selamat Hidup". Artinya, kalau kita percaya kepada Kristus dan orang lain juga percaya, berarti kita dan orang lain itu adalah saudara dalam Kristus. Apabila denominasi yang satu percaya Kristus, lalu denominasi yang lain juga percaya Kristus, bukan-kah kita berarti bersaudara ? Kalau begitu, di mana letak perbedaannya ? Timbulnya beberapa denominasi gereja umumnya dilatarbelakangi oleh perbedaan konsep doktrinal. Akan tetapi persoalan yang terjadi ialah, mengapa perbedaan doktrinal itu menyebabkan gereja Tuhan pecah dan membentuk tembok denominasi ? Perbedaan doktrinal sebenarnya tidak perlu terlalu dibesar-besarkan, yang penting dilakukan ialah adanya keterbukaan di antara denominasi yang ada dalam membahas perbedaan pemahaman yang ada dengan memegang asas: 1. Mengandalkan kuasa Tuhan, karena yang kita bahas adalah Firman Tuhan, bukan firman manusia; 2. Menyadari bahwa kita adalah satu iman dalam Kristus; 3. Dengan kerendahan hati, karena Tuhan Yesus mengajar kita untuk rendah hati; 4. Tidak saling menghakimi. Dalam keterbukaan tersebut diharapkan umat Tuhan bisa saling menguji pemahamannya akan Firman Tuhan. Dengan demikian umat Tuhan bisa diproses oleh Tuhan secara bersama-sama. Sangat berbeda maknanya, apabila proses yang terjadi berlangsung secara bersama-sama dalam lingkup/batasan denominasi dengan proses yang terjadi secara bersama-sama tanpa dibatasi tembok denominasi. Adalah lebih baik jika proses bersama-sama berlangsung tanpa dibatasi oleh tembok denominasi. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Spot News: Up Date, 21-01-1999 = Ambon Rusuh
* Laporkan Situasi lingkungan [EMAIL PROTECTED] Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 * Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus, Berikut ini kami sampaikan berita terbaru mengenai kerusuhan di Ambon. Sampai saat ini Kota Ambon masih dalam suasana panas dan mencekam, hubungan telepon terputus (diblokir) sehingga sulit untuk mencari informasi yang lebih akurat. Berdasarkan informasi sementara yang Redaksi terima sampai saat ini sudah tercatat 4 (empat) buah Gereja yang dirusak dan dibakar serta korban meninggal sudah mencapai kurang lebih 25 orang dan ratusan yang luka-luka. Kejadian ini juga sudah merambat ke daerah lain seperti Dobo, Tual (Pulau Aru). Demikian informasi sementara yang dapat Redaksi informasikan hingga saat ini. Tuhan memberkati Himbauan: 1. Tetap berdoa untuk situasi Kota Ambon, dan daerah-daerah lain di Indonesia 2. Dihimbau kepada semua gereja agar tidak cepat terhasut oleh isu-isu SARA yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa 3. Dihimbau pula agar selalu waspada dan segala arsip-arsip penting diamankan, mengantisipasi kemungkinan hal-hal terburuk. Redaksi Eskol-Net == Sumber : Kontak Person FKKI == "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Reformasi Pola Pembinaan Gereja
*** Bila anda mampu berpikir kritis analisis, Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net Untuk menuangkan ide dan gagasan anda! Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] ***Jangan sia-siakan talenta anda ** Artikel Eskol-Net = "Reformasi Pola Pembinaan Gerej" Oleh: Augustinus Simanjuntak Salam Sejahtera, Kebanyakan gereja saat ini ( dalam arti institusi) selalu diperhadapkan pada tantangan yang sebenarnya tidak diposisikan sebagai tantangan utama, yaitu tantangan mempertahankan jumlah jemaat agar tidak semakin berkurang. Sering hamba-hamba Tuhan dalam gereja sampai bertahun-tahun, bahkan berpuluh tahun lebih konsentrasi terhadap tantangan tadi. Hal seperti ini sering terjadi pada gereja yang sifatnya condong pada penggembalaan, yakni gereja yang sebelumnya telah mempersiapkan seorang hamba Tuhan/pendeta untuk menggembalakan jemaat yang sudah tersedia atau sudah dirintis oleh hamba Tuhan sebelumnya. Banyak gereja semacam di atas yang kurang dalam meperjuangkan kualitas kerohanian jemaatnya, serta kurang memperhatikan tingkat kerohanian setiap individu jemaatnya. Padahal, masalah kualitas kerohanian ini sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan gereja, termasuk pemuridan. Akhir-akhir ini gereja berkembang (secara kuantitas) bukan karena PI (Penginjilan), akan tetapi berkembang hanya karena faktor fertilitas (kelahiran) dan adanya jemaat pendatang (pindahan) dari gereja lain. Di sinilah ditemukan adanya jemaat Kristen karena orang tuanya orang Kristen (Kristen keturunan). Jarang ada gereja yang berkembang secara kuantitas sebagai akibat membaiknya kualitas kerohanian jemaat. Pola pembinaan yang terjadi di kebanyakan gereja adalah pukul rata. Semua jemaat dipukul rata dalam proses pembinaannya. Bahkan, sangat disayangkan apabila para pelayan/hamba Tuhan di gereja tersebut tidak tahu-menahu atau memang tidak berusaha tahu apakah semua jemaatnya sudah betul-betul lahir baru (LB/menerima Kristus Sebagai Juru Selamatnya) atau belum. Tidak cukup kalau penggolongan jenis ibadah atau tingkat kerohanian jemaat hanya didasarkan pada tingkat usia atau senioritas, atau kepandaian, atau jabatan. Dengan demikian, tantangan para pelayan Tuhan di gereja sebenarnya tidak boleh terpatok pada bagaimana mempersiapkan materi kotbah dan liturgi setiap minggu, melainkan harus memperhatikan tantangan berikutnya yaitu pemantauan terhadap tingkat kedewasaan kerohanian jemaat secara pribadi. Alangkah baiknya jika penggolongan dilakukan, seperti adanya istilah kelompok BLB (Baru Lahir Baru/Baru diinjili), lalu kelompok Mulai Hidup Baru (MHB/sudah mulai mengikuti tauladan Kristus), setelah itu Kelompok Tumbuh Bersama (KTB/telah mengikuti tauladan Kristus disertai dengan pemahaman Firman Tuhan yang cukup mendalam/sudah bisa melakukan pemuridan). Kelompok BLB dan MHB dalam pembinaannya masih membutuhkan bimbingan rohani secara intensif. Sedangkan KTB, yang terdiri dari beberapa orang, sudah bisa mencari materi sendiri untuk didiskusikan bersama. Perlu diketahui bahwa materi yang diberikan pada ketiga kelompok ini tidak seharusnya sama. Bagi kelompok BLB bisa dikatakan bagaikan bayi yang baru lahir sehingga masih membutuhkan air susu ibu, tidak mungkin langsung diberi bubur. Demikian juga kelompok MHB masih ibarat bayi yang masih bisa makan bubur, tidak mungkin langsung diberi nasi dengan lauk pauknya. Semuanya butuh proses bertumbuh dengan bekal rohani yang sesuai. Kelompok BLB dan MHB tidak mungkin langsung diberi materi tentang Doktrin Allah Tritunggal atau doktrin Roh Kudus, karena tingkat pemahamannya belum bisa diarahkan ke materi tersebut. Lagi pula, orang yang BLB berarti baru melepaskan diri dari tuan dosa dan menyerahkan diri kepada Tuan yang sesungguhnya yaitu Yesus, sehingga ia tidak langsung suci, tetapi ia akan butuh waktu untuk mengalami proses pengudusan oleh Roh Kudus sekaligus terdapat proses peningkatan pemahamannya tentang Allah . Orang yang masih terikat oleh dosa akan sulit memahami Allah. Orang yang ingin memahami Allah melalui FirmanNya harus menyerahkan dirinya kepada Kristus dan berusaha untuk hidup kudus di hadapanNya. Apabila ada yang mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, memang benar. tetapi Allah mustahil untuk melakukan dosa. Tidak mungkin bagi Allah langsung menguduskan orang yang berdosa yang belum bertobat atau yang belum menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus (belum percaya kepada Kristus). Tuhan Yesus hanya berkenan bagi orang yang mau menerima Dia sebagai Juru Selamat hidupnya dan mengakui keberadaan dirinya sebagai orang berdosa (baca: Yohanes 1 : 12). Apabila di dalam gereja terdapat penggolongan seperti diuraikan di atas, maka akan memudahkan dalam pembinaannya dan mengena pada sasaran. Konsentrasi pembinaan akan diarahkan kepada kualitas kerohanian jemaat, bagaimana agar jemaat yang BLB bisa menjadi MHB, dan bagaimana jemaat yang MHB bisa menjadi KTB. Bisa dibayangkan
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 15 Januari 1999
Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =ESKOL-NET Crisis Centre=== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 15 Januari 1999 --- ***Gubernur Maluku: ''Sampuk'', Alternatif Tangani Kasus Ambon ***Kerusuhan di Ambon Berkembang ke Pulau Sanana dan Seram Korban Menjadi 24 Orang ***Di Sambas Empat Tewas, di Bolmong 27 Rumah Rusak ***22 Orang tewas dalam kerusuhan di Ambon ***Mobil Denpom ABRI Di Bojonegoro Dibakar Massa ***Rakyat Irja Meminta Perlindungan Komnas HAM Dalam Dialog Nasional ***Pabrik Bir Jerman Bahas Edi Tansil ***Dan Puspom ABRI: Tidak Ada Perintah Lain Dalam Kasus Aceh ***Permintaan Maaf Golkar Jangan Ditafsirkan Terlalu Negatif ***Menjelang Dua Bulan Setelah Peristiwa Kupang Kapan Kami Bisa Berusaha Kembali? ***Peneliti LIPI: Ada Yang Memanas-manasi Keadaan ***Jangan Lunturi Kesucian Manusia Dengan Rekayasa Permusuhan ***Selama Kontrak Dihargai Ekspor-Impor Tetap Jalan ***Bali Jauh lebih Penting daripada Partai ***Gantikan Habibie, PKP Ajukan Try Sutrisno ***Mungkinkah Pos ABRI Dihapuskan di DPR? *Gubernur Maluku: ''Sampuk'', Alternatif Tangani Kasus Ambon -- Ambon (Bali Post) - Pemda Maluku dan pimpinan agama setempat tengah mempertimbangkan langkah menangani kerusuhan di Ambon sejak Selasa (19/1) sore dengan pendekatan adat yang sebenarnya telah berakar kuat melalui budaya Pela-Gandong. ''Yang pasti berbagai dampak bakal terjadi dengan penerapan adat itu, tetapi patut dipertimbangkan secara bijaksana, sehingga bila diberlakukan bisa diterima masyarakat,'' kata Gubernur Maluku Saleh Latuconsina di Ambon, Kamis (21/1) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa3.htm *Di Sambas Empat Tewas, di Bolmong 27 Rumah Rusak --- Pontianak (Bali Post) - Kerusuhan antaretnis kembali terulang di Kabupaten Sambas. Dalam peristiwa yang terjadi Rabu (20/1) itu, tercatat empat orang tewas di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas, Kalbar. Kadispen Polda Kalbar Kapten Pol. Drs. Suhadi ketika dihubungi Kamis (21/1) kemarin membenarkan bahwa kerusuhan tersebut melibatkan dua etnis di Kalbar -- Madura dan Melayu. Peristiwa berbau SARA ini berbeda dengan kejadian akhir 1997 yang melibatkan Suku Dayak-Madura dan memakan korban jiwa. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa2.htm *Kerusuhan di Ambon Berkembang ke Pulau Sanana dan Seram Korban Menjadi 24 Orang -- Jakarta (Bali Post) - Kapolri Letjen Pol. Roesmanhadi menegaskan, hingga kini tercatat sudah 24 orang tewas akibat kerusuhan di Ambon (bukan Ambom, seperti judul berita kemarin-red) yang terjadi saat Idul Fitri 1419 H. Akibat kerusuhan yang berbau SARA itu, tercatat pula 102 orang luka berat dan 35 orang luka ringan. Kepada wartawan di Jakarta Kamis (21/1) kemarin, Kapolri mengatakan, kerusuhan tersebut dipicu perkelahian antara seorang yang bernama Yopi yang kesehariannya sebagai sopir angkot dan beberapa pemuda yang ada di Desa Batumerah Bawah. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa1.htm *22 Orang tewas dalam kerusuhan di Ambon -- JAKARTA (Bisnis): Kapolri Letjen (Pol) Roesmanhadi mengungkapkan kerusuhan di Ambon sejak 19 Januari hingga kemarin siang menyebabkan 22 korban jiwa, sementara tawuran antardesa terjadi di Manado dan Sambas. Menurut Kapolri, selain 22 korban jiwa, tercatat sedikitnya 102 orang luka parah, 35 luka ringan, dan tiga aparat luka ringan. Pembakaran dilakukan terhadap 22 kendaraan roda empat, 25 kendaraan roda dua, tiga gereja, tiga mesjid, 88 rumah, 12 kios, dua pasar, dan dua bank, ujarnya. Selengkapnya : http://www.bisnis.com/ *Mobil Denpom ABRI Di Bojonegoro Dibakar Massa - Bojonegoro (Pembaruan) Pemukulan terhadap tukang (abang) becak, Kusno (30 tahun) di Desa/Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro oleh tiga oknum anggota Sub Denpom ABRI Dam-V/Brawijaya setempat, Senin (18/1) petang baru lalu menyulut kemarahan massa. Sekitar 328 tukang becak yang sedang berbaris antre menerima zakat uang tunai dari seorang dermawan, mendadak berubah beringas marah dan nyaris mengeroyok ketiga oknum Sub Denpom tersebut. Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/210199/index.html *Rakyat Irja Meminta Perlindungan Komnas HAM Dalam Dialog Nasional Jakarta, Pembaruan Masyarakat Irian Jaya mengharapkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan jaminan atas
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 23 Januari 1999
== WASPADAI PERUBAHAN SITUASI KEAMANAN Informasikan situasi keamanan anda ke (031) 5479083-84 Fax.: (031) 5473407, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Eskol Hotline buka 24 Jam == Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 22 Januari 1999 --- ***Ambon Mulai Tenang Pangab : Tangkap dan Adili Provokatornya ***Belum pulihnya kondisi keamanan ***40 Warga Australia Dievakuasi Dari Ambon ***Cak Narto: Ojok Sampek Suroboyo Kobong Kapolda: Kerusuhan Ambon Berpotensi Merembet ***200 Dukun Santet Masih Ngungsi Takut Dibantai, Tak Berani Berlebaran di Banyuwangi ***Soal PNS Didrop dari RUU Politik ***Suku bunga deposito naik ***Gelombang PHK berlanjut ***Paket Bantuan Miyazawa Plan untuk RI Diharapkan Lebih Besar ***Presiden: Jangan Mau Diadu Domba ***Tutut Segera Diperiksa Jampidsus Setuju Penyelidikan KKN Soeharto Lebih Cepat *Ambon Mulai Tenang Pangab : Tangkap dan Adili Provokatornya Jakarta, Kompas Suasana di Pulau dan Kota Ambon sampai berita ini diturunkan Jumat (22/1) pukul 23.50 WIB sudah relatif tenang. Kondisi sudah mulai terkendali sejak Jumat dini hari. Sejumlah perkantoran telah memulai kegiatannya, dan sejumlah ruas jalan mulai dilalui kendaraan bermotor. Sementara itu, Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto yang tiba di Ambon, Jumat petang, menginstruksikan Panglima Kodam VIII/Trikora Mayjen TNI Amir Sembiring untuk secepatnya menangkap dan mengadili provokator kerusuhan di Kodya Ambon dan sekitarnya, yang telah mengkhianati sendi berbangsa dan bernegara. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/23/UTAMA/ambo01.htm *Belum pulihnya kondisi keamanan AMBON -- Korban tewas dalam kerusuhan Ambon bertambah menjadi 37 orang, belum termasuk enam mayat yang ditemukan di Dusun Batubulang, Kelurahan Batugajah yang belum dilaporkan. Sedangkan luka berat 39 orang. Sampai kemarin, suasana kota Ambon masih mencekam. Selengkapnya: http://www.republika.co.id *40 Warga Australia Dievakuasi Dari Ambon -- Ambon, Pembaruan Sekitar 40 warga negara Australia mulai Kamis (21/1) pukul 23.30 WITA mulai diungsikan dari Ambon dengan dua pesawat NORG dari Bandara Pattimura, menyusul perkembangan situasi yang terjadi di wilayah tersebut. Selain itu sedikitnya 300 warga juga mengungsi ke Bandara Pattimura Ambon sejak Kamis sore karena merasa tidak aman. Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/220199/index.html *Cak Narto: Ojok Sampek Suroboyo Kobong Kapolda: Kerusuhan Ambon Berpotensi Merembet --- Surabaya, JP.- ''Ojok sampek onok kobongan nduk Suroboyo, Rek. Pasar, opo maneh tempat ibadah, ojok sampek. Iki tak elingno. (Jangan sampai ada yang terbakar di Surabaya. Pasar, apalagi tempat ibadah, jangan sampai. Ini saya ingatkan),'' pesan Wali kota Surabaya Sunarto Sumoprawiro. Selengkapnya: http://www.jawapos.com/ *200 Dukun Santet Masih Ngungsi Takut Dibantai, Tak Berani Berlebaran di Banyuwangi --- Banyuwangi, JP.- Ratusan warga Banyuwangi yang diduga dukun santet dan sejak beberapa waktu lalu mengungsi ke luar kota karena takut dibantai massa terpaksa mengurungkan niatnya untuk mudik Lebaran. Selengkapnya: http://www.jawapos.com/ *Soal PNS Didrop dari RUU Politik - Pimpinan organisasi sosial politik dan ABRI, Jumat (22/1), sepakat mengakhiri deadlock (kebuntuan) dalam pembahasan soal boleh-tidaknya pegawai negeri sipil (PNS) menjadi anggota atau pengurus partai politik, dengan mendrop persoalan itu dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Politik yang tengah dibahas di DPR. - Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa2.htm *Suku bunga deposito naik JAKARTA (Bisnis): Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga penjaminan untuk deposito jangka panjang antara 1%-2% untuk jangka waktu enam bulan, satu tahun dan dua tahun. Analis senior Biro Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad mengatakan untuk periode 25- 31 Januari BI menaikkan suku bunga penjaminan untuk jangka enam bulan sebesar 1% menjadi 35%. Untuk jangka waktu satu tahun naik 2% menjadi 34% dan 24 bulan naik 1% menjadi 25%. Selengkapnya : http://www.bisnis.com/ *Gelombang PHK berlanjut -- JAKARTA (Bisnis): Melemahnya kembali nilai tukar rupiah dan belum ada tanda-tanda meredanya krisis sosial politik membuat perbaikan ekonomi tahun ini kian sulit. Sektor riil yang mengalami pukulan berat selama 1998, diperkirakan belum dapat dipulihkan. Karena itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan
[Eskol-Net]- Penjelasan soal Mailinglist PRD
Salam sejahtera, Sehubungan dengan keluhan beberapa pembaca tentang tawaran bergabung dari mailinglist Pembebasan yang mencantumkan bahwa alamat e-mail mereka (para pembaca) didapat dari Eskol-Net, maka dengan ini kami tegaskan: 1. Bahwa daftar nama dan alamat e-mail para pembaca tidak pernah dan tidak akan pernah di publikasikan kepada pihak lain. 2. Bahwa Eskol-Net tidak ada sangkut pautnya dengan millis pembebasan. Demikian pemeritahuan kami. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan terima kasih. Salam dan doa, Redaksi Eskol-Net === "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Senin, 25 Januari 1999
Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =ESKOL-NET Crisis Centre=== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Senin, 25 Januari 1999 --- ***Rawan, Keberadaan Posko-Posko di Pinggir Jalan ***Bupati Perintahkan Bongkar Posko Gotong Royong ***Menhankam/Pangab Bertemu Tokoh Masyarakat Bahas Soal Bangsa ***Ambon Kembali Aman ; 50 Provokator Ditahan, Dua Jadi Tersangka ***Amien Rais: Sudah Waktunya Dalang Kerusuhan Ditangkap Dan Diadili ***Wali Kota Surabaya Minta Posko Kerukunan Dibuka ***ABRI Harus Tangkap Pemegang Skenario Kerusuhan ***Akibat Kerusuhan Di Ambon Korban Tewas Jadi 47 Orang ***''Banteng'' Masuk Terminal, Ribuan Penumpang Panik *Rawan, Keberadaan Posko-Posko di Pinggir Jalan -- Malang, JP.- Keberadan posko PDI Perjuangan yang menjamur di sembarang tempat mendapat sorotan. Partai Umat Islam (PUI), misalnya, meminta agar Pemda Kabupaten dan Kodya Malang agar menghentikan gerakan pendirian posko yang didirikan PDI Perjuangan yang belakangan ini sangat menjamur di Malang. ''Pendirian Posko di pinggir-pinggir jalan protokol sangat merusak pemandangan kota. Karena itu, kami minta kepada pemda, untuk menertibkan posko-posko tersebut. Sebab, jelas tidak sesuai dengan tata ruang kota,'' kata Ketua PUI Jatim H Adji Said Abbas kemarin. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/ *Bupati Perintahkan Bongkar Posko Gotong Royong --- Nganjuk, JP.- Ini, barangkali, bisa menjadi peringatan untuk kader PDI Perjuangan agar lebih berhati-hati jika mendirikan posko gotong royong. Bupati Nganjuk Drs Sutrisno R. minta sebuah posko di Jalan Gatot Subroto dibongkar. Saya minta agar mereka (kader PDI Perjuangan, Red) membongkar sendiri posko tersebut, tegas bupati kepada Jawa Pos kemarin. Mengapa bupati minta posko itu dibongkar? Menurut bupati, posko itu dibangun di atas tanah milik pemda. Posko tersebut didirikan tanpa memberi tahu, apalagi minta izin kepada instansi terkait, kata bupati. Selengkapnya : http://www.jawapos.com/25jan/na25ja1.htm *Menhankam/Pangab Bertemu Tokoh Masyarakat Bahas Soal Bangsa -- Jakarta, Kompas Berbagai kejadian akhir-akhir ini, baik itu berupa tindak kekerasan, kerusuhan sosial, maupun berbagai perusakan lainnya merupakan persoalan bangsa yang perlu ditangani bersama seluruh masyarakat Indonesia. Tindakan-tindakan itu bukan saja telah merusak berbagai aset nasional, tetapi juga menunjukkan bahwa di tengah-tengah masyarakat telah terjadi kerusakan moral, rasa curiga-mencurigai, permusuhan, serta rasa kebencian yang sangat membahayakan keutuhan bangsa. Demikian salah satu topik dalam dialog tertutup antara Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI (Menhankam/Pangab) Jenderal TNI Wiranto dan Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI Letjen TNI S Bambang Yudhoyono dengan para tokoh masyarakat, yang berlangsung, Minggu (24/1) malam, di Wisma Yani Jakarta. Hadir dalam pertemuan silaturahmi itu antara lain KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Sultan Hamengku Buwono X, Amien Rais, Nurcholish Madjid (Cak Nur), Setiawan Djodi, Sugeng Sarjadi, Dr Said Aqiel Siradj, dan Rozy Munir. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/25/UTAMA/baha01.htm *Ambon Kembali Aman ; 50 Provokator Ditahan, Dua Jadi Tersangka -- Ambon, Kompas Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Ambon dan sekitarnya, Minggu (24/1), mulai terkendali. Masyarakat telah melakukan aktivitas sehari-hari, seperti beribadah di gereja dan berbelanja bahan kebutuhan pokok dan minyak tanah di pasar. Kebaktian di berbagai gereja berlangsung aman. Bahkan di sejumlah gereja, peribadahan berlangsung tanpa penjagaan dan pengawalan masyarakat maupun aparat. Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) VIII/Trikora Mayjen TNI Amir Sembiring didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Kolonel (Pol) Karyono, kemarin, mengatakan, telah menahan 50 orang yang diduga sebagai pemicu kerusuhan. Dua di antaranya, kini berstatus tersangka, dan tengah diperiksa secara intensif di markas Korem 174/ Pattimura dan markas Polda Maluku di Ambon. Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/25/UTAMA/ambo01.htm *Amien Rais: Sudah Waktunya Dalang Kerusuhan Ditangkap Dan Diadili - Klaten, Pembaruan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dr. H.Amien Rais berpendapat, masalah penting yang dihadapi pemerintahan Presiden Habibie maupun pimpinan ABRI sekarang ini terletak pada mampu tidaknya menangkap dalang,
[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Selasa, 26 Januari 1999
Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan Rekan-rekan terbeban...??? Hub : [EMAIL PROTECTED] Bantuan juga dapat disalurkan melalui: *BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya, An:Robby Ac.No 31.51.0058.7 *BII Cabang Pemuda Surabaya An:Robby(FKKS-FKKI) Ac.No 2.002.06027.2 =ESKOL-NET Crisis Centre=== Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Selasa, 26 Januari 1999 --- ***Jika Diperlukan, BI Intervensi Menopang Rupiah ***Para Tokoh Agama Kembali Desak Elite Politik Berhenti Bertikai ***Bakal Chaos Besok?--Surabaya Siaga Satu ***Provokator Ambon Akui Keterlibatan Orang Jakarta ***Bila tak Mampu Atasi Kerusuhan ***PDI Perjuangan Kini Mandiri * Mega Umumkan ''Kabinet Kecil'' ***Keppres No 6 dan 7/1999 Isyaratkan Aparat Pemerintah Harus Profesional ***CGI belum Beri Komitmen Pinjaman. Negara Donor Minta Transparansi Penyaluran Bantuan ***Sumbawa dan Mataram Terendam Banjir ***Turba, Beri Teladan, dan Silaturahmi Rutin Kesepakatan Dialog Grahadi yang Diikuti 50 Tokoh *** *Jika Diperlukan, BI Intervensi Menopang Rupiah Jakarta, Kompas Dampak dari devaluasi mata uang Brasil (real) benar-benar diharapkan tidak menjalar ke mana-mana. Namun demikian tidak dipungkiri adanya faktor psikologis yang akan melebarkan dampak negatif itu. Akan tetapi jika diperlukan, Bank Indonesia (BI) akan melakukan intervensi terutama untuk menopang nilai rupiah Selengkapnya : http://www.kompas.com/ *Para Tokoh Agama Kembali Desak Elite Politik Berhenti Bertikai -- Para tokoh agama untuk kesekian kalinya mendesak elite politik mengakhiri pertikaian mereka dan segala bentuk rekayasa mereka, lebih-lebih mempolitisasi agama. -- Selengkapnya : http://www.kompas.com *Bakal Chaos Besok? Surabaya Siaga Satu - SURABAYA (Waspada): Aparat keamanan di metropolis Surabaya tampaknya tidak ingin kecolongan dengan munculnya rumor bahwa bakal ada unjuk rasa besar-besaran pada 27 Januari 1999 mendatang. Buktinya, sejak kemarin Kapolwiltabes Surabaya Kol Alfian Anwari sudah memerintahkan kepada semua anak buahnya agar bersiaga. Tak cuma itu, mulai hari ini 25 sampai 28 Januari 1999 seluruh jajaran kepolisian mulai dari polsekta, polresta dan polwiltabes dinyatakan siaga satu (baca: tinggi). Maksudnya tentu saja untuk mengantisipasi timbulnya segala kemungkinan yang tidak diinginkan. Selengkapnya : http://waspada.com/ *Provokator Ambon Akui Keterlibatan Orang Jakarta Kapolda Maluku Kolonel Pol. Drs. Karyono S mengatakan, tersangka kerusuhan di Ambon yang kini tengah diperiksa secara intensif mengakui adanya keterlibatan orang-orang dari Jakarta. "Namun keterangan masih terus kami gali, sehingga kami belum bisa menyebut secara pasti siapa otak di balik kerusuhan yang berlangsung mulai 19 Januari lalu dan mengakibatkan sedikitnya 60 orang tewas," kata Kapolda di Ambon Senin.Selengkapnya : http://www.waspada.com *Bila tak Mampu Atasi Kerusuhan -- JAKARTA -- Mengapa aparat keamanan seperti kesulitan menyelesaikan kasus-kasus kerusuhan? Pengamat politik Dr Indria Samego menduga sulitnya penyelesaian kasus Ambon -- dan berbagai kerusuhan sejenis -- tidak disebabkan oleh terbatasnya kemampuan kerja intelijen ABRI, tapi lebih karena besarnya pengaruh provokator kerusuhan tersebut di dalam tubuh ABRI. Selengkapnya http://www.republika.co.id/9901/26/4498.htm *PDI Perjuangan Kini Mandiri * Mega Umumkan ''Kabinet Kecil'' - Di antara ratusan partai yang muncul, PDI Perjuangan kini telah berani memproklamasikan diri sebagai partai mandiri. Dengan demikian, mulai sekarang partai-partai politik di Indonesia diharapkan tidak perlu lagi mendapat bantuan dana dari pemerintah. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan hal itu saat melantik Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI di Jakarta, Senin (25/1) kemarin. Ia menambahkan, dengan berbangga hati PDI Perjuangan menyatakan diri siap dan cukup mampu mengelola potensi yang dimiliki secara mandiri. Selain itu, semangat yang tinggi merupakan elan perjuangan PDI yang membuatnya bisa menjadi besar Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/26/pol4.htm *Keppres No 6 dan 7/1999 Isyaratkan Aparat Pemerintah Harus Profesional --- JAKARTA (Media): Pemerintah kemarin mengeluarkan Keppres No 6/1999 tentang batasan wewenang mengambil keputusan pengadaan barang dan jasa menggantikan Keppres No 16 tahun 1994. Keppres baru itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelaksanaan APBN secara efektif dan efisien. Selengkapnya :http://www.mediaindo.co.id/ *CGI belum Beri Komitmen Pinjaman. Negara Donor
[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999
** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ "Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA" Syalom para "Netters", Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ? Mulai hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini. Persoalan yang mungkin kita bahas : 1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ? 2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? 3. Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama dengan penyelewengan oleh Orde Baru ? Perlu diketahui oleh pembaca bahwa beberapa persoalan di atas perlu kita bahas bersama dengan harapan kita dapat menyumbangkan pemikiran tentang arti penting Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan kalau Pancasila masih sangat dibutuhkan maka perlu adanya "penguatan" Pancasila ini. Penguatan ini tidak ada pada Pancasila, melainkan ada pada masing-masing diri warga negara Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan penyadaran akan penguatan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita diskusikan bersama. Setelah topik ini diharapkan kita akan berangkat ke topik diskusi berikutnya yang tentu lebih menarik lagi. Salam dan Doa Redaksi = "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999
** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ Redaksi Eskol-Net - "Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA" == Salam Sejahtera para "Netters", Ternyata diskusi ini sudah mendapat tanggapan dari beberapa pembaca, oleh karena itu, "Jangan Ketinggalan" mari bergabung untuk berdiskusi bersama. Ungkapkan pemikiran dan pendapat anda. Ajakan ini sudah dimulai sejak Hari Selasa, tanggal 26 Januari 1999. Kesimpulan diskusi akan disampaikan kepada para Netters pada awal Bulan Maret 1999 mendatang. == Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ? Mulai hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini. Persoalan yang mungkin kita bahas : 1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ? 2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? 3. Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama dengan penyelewengan oleh Orde Baru ? Perlu diketahui oleh pembaca bahwa beberapa persoalan di atas perlu kita bahas bersama dengan harapan kita dapat menyumbangkan pemikiran tentang arti penting Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan kalau Pancasila masih sangat dibutuhkan maka perlu adanya "penguatan" Pancasila ini. Penguatan ini tidak ada pada Pancasila, melainkan ada pada masing-masing diri warga negara Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan penyadaran akan penguatan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita diskusikan bersama. Setelah topik ini diharapkan kita akan berangkat ke topik diskusi berikutnya yang tentu lebih menarik lagi. Salam dan Doa Augustinus/Eskol == "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999
= Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus, Redaksi akan menyajikan beberapa pendapat/pemikiran yang berasal dari para Pembaca, silahkan anda menanggapinya kembali apabila pemikiran anda lain dari pemikiran para Pembaca yang sudah mengirim tanggapannya, sebagai berikut : 1. Tanggapan I dari Pak Petrus Gunawan * Pancasila sebagai dasar negara adalah tepat. Yang salah adalah pelaksanaannya dalam kehidupan kita sehari- hari. Kita cenderung menggunakannya sebagai "topeng" atau retorika saja tanpa adanya tindakan yang konsisten dengan apa yang kita katakan. Yang penting disini adalah kewibawaan orang- orang yang berwewenang nenegakkan hukum dengan keberanian untuk menegakkannya tanpa pandang bulu, seperti di Amerika, dimana Presidenpun dapat diseret ke pengadilan. * Penguasa Orde Baru adalah orang orang yang munafik seperti yang saya uraikan diatas. Jauh kata dari perbuatan. * Saya tidak dapat memberikan komen atas keduanya. (baca 2 point ajakan diskusi: redaksi) 2. Tanggapan dari Pak Pieter Pitojo a.) Saya melihat bukan Pancasilanya yang gagal. Pancasila telah disosialisasikan sedemikian rupa oleh orde baru dengan P4. P4 ini yang gagal, karena dipaksakan masuk ke otak, tapi perilakunya tidak pernah disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat ini ini kan paternalistik, apa yang dibuat di atas, ya itu yang ditiru. Yang atas korupsi, sampai bawah juga korupsi semua. Nah, kenapa nilai-nilai luhur Pancasila tidak sampai ke perbuatan ?. Sekali lagi ya karena paternalistik itu, kalau yang diatas tidak mengamalkan, jangan harap yang di bawah (rakyat) akan mengamalkan juga. Omong kososng!. b.) Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? Saya rasa posisi Pancasila sebagai dasar negara dan dasar dari segala perilaku (way of life) yang didoktrinkan orde baru sudah betul. Cuma jangan dipaksakan, harus diterima dengan kerelahan dan kesadaran penuh bahwa Pancasila adalah yang terbaik untuk keutuhan bangsa. c.) Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama dengan penyelewengan oleh Orde Baru ? Sama saja, 2 orde itu cuma memakai Pancasila untuk kepentingan politik penguasa saja. Pancasila hanya di bibir, berhenti di otak, tidak dilakukan di dalam kehidupan. 3. Tanggapan II dari Pak Petrus Gunawan Menurut hemat saya persoalan yang paling mendasar dari negara kita adalah tidak adanya kemauan politik untuk melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekwen, seperti yang kita lihat sampai saat ini ; ada perbedaan perlakuan secara hukum antara "yang berpengaruh" dan "Yang tidak mempunyai pengaruh" di negara kita ini. Saya berpendapat pendidikan moral Pancasila yang ada sekarang sudah memadai. Yang terpenting adalah teladan yang nyata dari para pejabat negara yang dengan konsisten melaksanakan Pancasila. Kalau hal ini sudah betul- betul dilaksanakan, saya yakin rakyat dengan sadar akan mencontohnya, karena budaya kita adalah meniru apa yang diperbuat oleh orang -orang yang diatasnya. Didalam rumah tangga contohnya, kita tidak dapat mengharapkan anak-anak berbuat baik kalau si orang tuanya tidak baik. Peradilan para pejabat yang KKN harus dilakukan, sebab kalau tidak ini merupakan preseden yang buruk bagi masa depan negara kita. Akan tetapi, kita harus menyusun skala prioritas tentang apa yang harus dilaksanakan segera, dan apa yang kemudian, dengan mempertimbangkan situasi yang sudah sangat parah saat ini. Pendapat saya, perut rakyat harus mendapat prioritas yang terutama, dan masalah hukum kemudian. mengapa demikian? Karena, kalau kita memaksakannya, mantan babe dan antek-anteknya tentunya "secara diam-diam tidak rela" untuk diperlakukan secara demikian dan kondisi negara kita pasti akan semakin rusuh, karena kenyataannya sampai sekarang dialah yang sebenarnya paling berkuasa dinegeri ini, walaupun sudah lengser. Diharapkan akan adanya persepsi yang sama untuk menyusun skala prioritas ini dari semua komponen bangsa. Sementara ini dulu tanggapan saya. = Ayo para Netters, silahkan ungkapkan pemikiran anda. Mari berpikir kritis (Redaksi/Eskol) ** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ "Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA" Syalom para "Netters", Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ? Mulai hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini. Persoalan yang mungkin kita bahas : 1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ? 2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam
[Eskol-Net]- BOUNCE eskolnet-l@home.mitra.net.id: Approval required:
Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus, Redaksi akan menyajikan beberapa pendapat/pemikiran yang berasal dari para Pembaca, silahkan anda menanggapinya kembali apabila pemikiran anda lain dari pemikiran para Pembaca yang sudah mengirim tanggapannya, sebagai berikut : 1. Tanggapan I dari Pak Petrus Gunawan * Pancasila sebagai dasar negara adalah tepat. Yang salah adalah pelaksanaannya dalam kehidupan kita sehari- hari. Kita cenderung menggunakannya sebagai "topeng" atau retorika saja tanpa adanya tindakan yang konsisten dengan apa yang kita katakan. Yang penting disini adalah kewibawaan orang- orang yang berwewenang nenegakkan hukum dengan keberanian untuk menegakkannya tanpa pandang bulu, seperti di Amerika, dimana Presidenpun dapat diseret ke pengadilan. * Penguasa Orde Baru adalah orang orang yang munafik seperti yang saya uraikan diatas. Jauh kata dari perbuatan. * Saya tidak dapat memberikan komen atas keduanya. (baca 2 point ajakan diskusi: redaksi) 2. Tanggapan dari Pak Pieter Pitojo a.) Saya melihat bukan Pancasilanya yang gagal. Pancasila telah disosialisasikan sedemikian rupa oleh orde baru dengan P4. P4 ini yang gagal, karena dipaksakan masuk ke otak, tapi perilakunya tidak pernah disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat ini ini kan paternalistik, apa yang dibuat di atas, ya itu yang ditiru. Yang atas korupsi, sampai bawah juga korupsi semua. Nah, kenapa nilai-nilai luhur Pancasila tidak sampai ke perbuatan ?. Sekali lagi ya karena paternalistik itu, kalau yang diatas tidak mengamalkan, jangan harap yang di bawah (rakyat) akan mengamalkan juga. Omong kososng!. b.) Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ? Saya rasa posisi Pancasila sebagai dasar negara dan dasar dari segala perilaku (way of life) yang didoktrinkan orde baru sudah betul. Cuma jangan dipaksakan, harus diterima dengan kerelahan dan kesadaran penuh bahwa Pancasila adalah yang terbaik untuk keutuhan bangsa. c.) Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama dengan penyelewengan oleh Orde Baru ? Sama saja, 2 orde itu cuma memakai Pancasila untuk kepentingan politik penguasa saja. Pancasila hanya di bibir, berhenti di otak, tidak dilakukan di dalam kehidupan. 3. Tanggapan II dari Pak Petrus Gunawan Menurut hemat saya persoalan yang paling mendasar dari negara kita adalah tidak adanya kemauan politik untuk melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekwen, seperti yang kita lihat sampai saat ini ; ada perbedaan perlakuan secara hukum antara "yang berpengaruh" dan "Yang tidak mempunyai pengaruh" di negara kita ini. Saya berpendapat pendidikan moral Pancasila yang ada sekarang sudah memadai. Yang terpenting adalah teladan yang nyata dari para pejabat negara yang dengan konsisten melaksanakan Pancasila. Kalau hal ini sudah betul- betul dilaksanakan, saya yakin rakyat dengan sadar akan mencontohnya, karena budaya kita adalah meniru apa yang diperbuat oleh orang -orang yang diatasnya. Didalam rumah tangga contohnya, kita tidak dapat mengharapkan anak-anak berbuat baik kalau si orang tuanya tidak baik. Peradilan para pejabat yang KKN harus dilakukan, sebab kalau tidak ini merupakan preseden yang buruk bagi masa depan negara kita. Akan tetapi, kita harus menyusun skala prioritas tentang apa yang harus dilaksanakan segera, dan apa yang kemudian, dengan mempertimbangkan situasi yang sudah sangat parah saat ini. Pendapat saya, perut rakyat harus mendapat prioritas yang terutama, dan masalah hukum kemudian. mengapa demikian? Karena, kalau kita memaksakannya, mantan babe dan antek-anteknya tentunya "secara diam-diam tidak rela" untuk diperlakukan secara demikian dan kondisi negara kita pasti akan semakin rusuh, karena kenyataannya sampai sekarang dialah yang sebenarnya paling berkuasa dinegeri ini, walaupun sudah lengser. Diharapkan akan adanya persepsi yang sama untuk menyusun skala prioritas ini dari semua komponen bangsa. Sementara ini dulu tanggapan saya. = Ayo para Netters, silahkan ungkapkan pemikiran anda. Mari berpikir kritis (Redaksi/Eskol) ** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ "Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA" Syalom para "Netters", Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ? Mulai hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini. Persoalan yang mungkin kita bahas : 1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ? 2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
[Eskol-Net]- Himbauan Kemanusiaan FKKI
Salam sejahtera, Dalam rangka membantu korban akibat kerusuhan yang terjadi di Poso, Kupang dan Ambon, maka Komisi Kemanusiaan FKKI telah menyalurkan sumbangan antara lain: 1. Untuk korban kerusuhan Poso: 1500 potong pakaian dan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), disertai pengiriman 3 orang untuk membantu advokasi hukum. 2. Untuk korban di Kupang, telah disumbangkan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk rehabilitasi mesjid yang rusak di Kupang. Sumbangan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum FKKI, Dr.med. Paul Tahalele DSB/T, bersama dengan Prof. DR. J.E. Sahetapy, S.H. MA dan Prof. Dr. Martin Setiabudi Ph.D kepada K.H Abdurrahman Wahid/ Gus Dur (Ketua Umum PBNU). 3. Untuk korban di Ambon, telah dikirimkan bahan makanan sebanyak 5 ton (beras, supermie, susu) dan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) yang merupakan sumbangan FKKI dan PWNU Jatim. Bantuan tersebut diberangkatkan pagi ini (pk. 08.00 wib) dari Lanud Juanda, menggunakan Hercules TNI-AU yang juga membawa bantuan 10 ton bahan makanan dan obat-obatan dari Jakarta (sumbangan dari Tim Peduli Masohi Jakarta bekerjasama dengan Ikatan Persaudaraan Maluku Masyarakat Jakarta). Karena korban di Ambon tersebut masih membutuhkan bantuan, maka pada kesempatan ini kami menghimbau dan mengajak pembaca sekalian yang tergerak dan ingin membantu meringankan penderitaan mereka untuk menyalurkannya melalui FKKI (Ambengan Plaza B-38, Jl. Ngemplak 30, BII Cabang Pemuda Surabaya, atas nama Robby AC.No. 2.002.06027.2), PWNU Jatim atau IPMMAL (Ikatan Persaudaraan Masyarakat Maluku perwakilan Surabaya, yang dikoordinir oleh Bpk. W. Pattiradjawane S.H). Bantuan dapat berupa uang, bahan makanan (mie instant, susu, kacang ijo, dll), Obat-obatan (obat sakit kepala, sakit perut, obat untuk wajah). Bantuan yang terkumpul diharapkan bisa diikutkan pada pengiriman bantuan gelobang kedua, pada 2 Februari 1999. Demikian laporan kegiatan dan himbauan kami. Tuhan memberkati. Pengurus FKKI -- "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 2 Februari 1999
Bila anda ingin membantu meringankan Penderitaan Saudara-saudara kita di Maluku, FKKI siap menjadi saluran berkat anda Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Senin, 2 Februari 1999 --- ***Presiden Habibie: Segera Rehabilitasi Ambon ***Gus Dur Ketemu 'ES' di Ciganjur ***Restrukturisasi bank selesai Juni ***'JPS dikritik, tapi jalan terus' ***Pendaftaran Parpol 1 Februari-1 Maret ***Xanana Akan Dibebaskan ***Pendatang mulai Tinggalkan Timtim ***Formulir Pemindahan Guru di Timtim Menimbulkan Kontroversi ***Ratusan Provokator Sudah Masuk Medan ***"Yorrys Harus Seperti Saya" = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A TM E M B A C A Presiden Habibie: Segera Rehabilitasi Ambon --- Presiden BJ Habibie memerintahkan sejumlah menteri kabinet segera mengunjungi masyarakat dan bersama pemerintah daerah secara terpadu merehabilitasi kerusakan akibat kerusuhan di Ambon dan daerah lainnya di Maluku. -- Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/02/UTAMA/sege01.htm Gus Dur Ketemu 'ES' di Ciganjur - JAKARTA - Benar juga, pertemuan Gus Dur dengan Ketua Umum Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Eggy Sudjana yang berakhir pukul 11.20 WIB, Senin (1/2) di kediaman Ciganjur, Jakarta Selatan, telah mampu mencairkan hubungan kedua tokoh Islam yang selama ini dikenal sebagai seteru berat. Dalam pertemuan itu, keduanya menyatakan siap melakukan sinergi guna membangunan kerukunan umat beragama di Indonesia. Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bpost/9902/2/index.htm Restrukturisasi bank selesai Juni - JAKARTA (Bisnis): Pemerintah akan menutup bank-bank yang sudah tidak bisa beroperasi lagi paling lambat Juni 1999, sebagai bagian dari proses restrukturisasi perbankan, tutur Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita. Selengkapnya: http://www.bisnis.com/ 'JPS dikritik, tapi jalan terus' -- JAKARTA (Bisnis): Pemerintah mengalokasikan sedikitnya Rp 17,99 triliun untuk program JPS (Jaring Pengaman Sosial) dan diharapkan bisa terserap hingga Juni 1999. Untuk mengetahui masalah tersebut lebih jauh, Bisnis mewawancarai Herman Haeruman JS, koordinator pusat program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE), salah satu bagian dari JPS yang mendapatkan sorotan tajam. Selengkapnya: http://www.bisnis.com Pendaftaran Parpol 1 Februari-1 Maret JAKARTA (Bisnis): Lembaga Pemilihan Umum memutuskan rangkaian pelaksanaan Pemilihan Umum (LPU) 1999 dilakukan dalam tujuh tahap, yang dimulai [tentatif] 1 Februari hingga 29 Agustus 1999. Selengkapnya: http://www.bisnis.com Xanana Akan Dibebaskan Jakarta, Pembaruan Menteri Kehakiman Muladi menyatakan Xanana pasti akan dibebaskan bila masalah Timtim sudah diselesaikan atau ditentukan baik dalam bentuk otonomi yang luas atau pun merdeka. Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/010299/index.html Pendatang mulai Tinggalkan Timtim Alternatif kedua pemerintah Indonesia untuk melepaskan Timtim tidak hanya berdampak pada kecemasan dan kekhawatiran warga Timtim, juga mulai mengusik warga pendatang. Sejak mengemukanya opsi baru yang diumumkan Menlu Ali Alatas, Rabu (27/1), warga pendatang mulai meninggalkan Timtim. Mereka yang pergi mayoritas pedagang yang selama ini menggairahkan perekonomian Timtim. Reaksi lain atas opsi itu, munculnya demonstrasi pro-kemerdekaan. Senin (1/2) kemarin, ratusan orang pendukung kemerdekaan Timor Leste turun ke jalan melakukan konvoi kendaraan keliling kota. Selengkapnya: http://www.balipost.co.id/ Formulir Pemindahan Guru di Timtim Menimbulkan Kontroversi - Jakarta, Kompas Formulir tawaran pindah yang dibagikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) di Timor Timur (Timtim) menimbulkan kontroversi. Pihak Depdikbud menyatakan formulir itu hanya sebagai usaha awal untuk mendata berapa banyak orang yang perlu dipindahkan jika keadaan memburuk. Sedangkan di Timtim sendiri ada pendapat, kebijakan Depdikbud itu justru memicu persoalan lebih berat di kalangan masyarakat Timtim, ketika dua kelompok masyarakat yang bertikai tengah mengupayakan suatu kesepakatan atas tawaran Pemerintah Indonesia: otonomi seluas-luasnya atau merdeka. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/02/UTAMA/form01.htm Ratusan Provokator Sudah Masuk Medan --- MEDAN (Waspada): Aparat keamanan di Medan kini dibuat sibuk dengan masuknya informasi yang menyebutkan ratusan provokator dari luar daerah sudah masuk ke kota ini. Untuk apa mereka datang ke Medan? ''Mereka [provokator] akan
[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: 05 Pebruari 1999
** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ Bilik e-Mail Pelanggan: Edisi 05 Februari 1999 - Saudara-saudari dalam Tuhan kita Yesus Kristus Tadi saya baca dalam Harian Rotterdams Dagblad, bahwa Menteri Alatas mengakui bahwa di Indonesia golongan-golongan warga negara dilengkapi senjata untuk tolong polisi dan tentara "menahan keamanan" Menurut pokok-pokok sejarah yg diajar kepada saya waktu saya ikut SMA, itulah tepat terjadi di Negara Italia, waktu Diktator Benito Mussolini hendak "menahan keamanan menahan posisinya". Kelompok-kelompok pengikutnya bermarsyer melalui jalan-jalan di kota-kota Italia, untuk "menyapunya sampai bersih"! Apakah Indonesia mau ikut tujuan itu jugakah? Salam, L.v.d.G. Redaksi Eskol-Net : Terima kasih untuk perhatian Bapak untuk situasi dan kondisi di Indonesia. Juga untuk cuplikan sejarah yang sangat informatif, namun sayang sekali cuplikan tersebut tidak dapat kami tayangkan karena terlalu panjang. Redaksi juga melihat kecenderungan yang sama seperti pengamatan Bapak. Kita hanya dapat menunggu dan berdoa semoga hal itu tidak terjadi. - Syalom, Saya baru mendengar dari rekan saya bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap 50 orang di Jakarta pagi tanggal 5 Februari 1999 hari ini. Beliau mendengar kabar ini dari saudaranya yang berada di Hong Kong yang melihat berita di HK pagi ini juga bahwa telah terjadi pembunuhan 50 orang di Jakarta pagi ini (5/2/'99), yang berencana ke Indonesia dan setelah melihat kabar tersebut langsung mengurungkan niatnya. Ketika saya ditanya hal ini, pasti saya tidak mengetahuinya karena saya penduduk Surabaya. Jadi saya mengharapkan adanya penjelasan informasi tentang hal ini, baik kebenaran kabar ini, oknum yang dibunuh, dan pembunuhnya. Karena saya yakin diantara Bpk./Ibu sekalian ada yang bermukim di Jakarta. Terima kasih atas perhatian dan bantuannya. Tuhan memberkati. Maaf bila saya mengejutkan Bpk./Ibu sekalian. GBY., Lexy Pranata. Redaksi Eskol-Net : Terima kasih atas informasinya. Kami sudah menghubungi beberapa kontak person di Jakarta, namun sampai saat ini belum ada informasi yang membenarkan berita tersebut. Kami akan terus melakukan kontak ke Jakarta dan apabila ada perkembangan baru yang penting akan kami informasikan kepada para pembaca. Jika para pembaca Eskol-Net mendengar/ mengetahui informasi penting lainnya, silahkan informasikan kepada kami dan informasi tersebut akan di konfirmasi ke kontak-kontak kami di tempat kejadian. = "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI: Edisi Perkenalan
* Laporkan Situasi lingkungan [EMAIL PROTECTED] Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 * Salam sejahtera dalam Kasih Kristus, Kabar gembira !!! -- Hallo para Netters.., berhubung pemilu sudah semakin dekat maka Redaksi bekerja sama dengan Tim Litbang FKKI (Forum Komunikasi Kristiani Indonesia) berusaha memberikan yang terbaik bagi para Netters melalui Rubrik yang diasuh oleh Tim Litbang FKKI. Rubrik ini dberi nama "Bilik Asuhan Litbang FKKI". == Tema: "Peranan Kekristenan dalam Pentas Politik, khususnya Menyongsong Pemilu Juni 1999" == Bilik ini diharapkan dapat membantu Umat Tuhan yang mengalami kebingungan dalam memperoleh informasi, data, dan fakta, bahkan analisis menyangkut bidang politik maupun politik hukum, khususnya berkaitan dengan pemilu Bulan Juni mendatang. Misalnya, para Netters dapat mengajukan persoalan tentang visi dan misi sebuah partai. Juga, bagaimana peranan Kekristenan dalam politik. Bilik ini akan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan para Netters sekalian. Namun, sekali lagi, bilik ini hanya khusus untuk bidang politik dan politik hukum. Bilik ini juga menerima masukan-masukan dan saran dari para Netters yang budiman, yang sekiranya bisa menjadi masukan bagi Netters yang lain. Setiap masukan akan dipublikasikan kepada Netters yang lain. Bagi Netters yang mempunyai masukan dan saran bagi Netters yang lain menyangkut politik dan politik hukum, terutama menghadapi pemilu mendatang, harap memberi judul "INPUT POLITIK". - Bilik ini tidak akan mengarahkan Netters untuk condong ke pihak tertentu. - Silahkan, monggo, toreh memanfaatkan bilik ini. Semoga bisa membantu. = Salam dari Redaksi = "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Info Kerja
== Redaksi Eskol-Net menyatakan Turut Berduka Cita atas meninggalnya sosok rohaniawan, budayawan, pembela kaum papa dan tertindas: Romo Yusuf Bilyarto Mangunwijaya. Salam sejahtera, Kali ini kami menayangkan info lowongan kerja, yang kami yakin bisa berguna untuk para pembaca. Apabila dari antara pembaca ada yang ingin memberi informasi sejenis silahkan informasikan kepada kami (disertai data alamat dan kontak person). Salam dan doa, Redaksi Eskol-Net == Perusahaan kami sedang ada lowongan - mencari a.l.: National Sales Manager, Product Manager, Regional Manager, Area Manager, Branch Manager, Sales Executives, Customer Support(Yang menguasai Hardware atau Software), Web-designers, Marketing Services Manager. Kami juga butuh designer - copy writter untuk iklan dan pembuatan brochures. Bagi saudara/saudari yang mempunyai talenta dalam bidang-bidang tersebut, dapat mengirimkan cv yang lengkap beserta kondisi yang diminta. Posisi tidak hanya untuk di-Jakarta saja, tetapi untuk wilayah nasional. Bagi yang memenuhi syarat dan yang terpilih, kami akan menghubungi per-email. Kalau bisa dilampirkan fotonya juga. Kami juga mempunyai COMPUTER CLUB, kalau ada yang tertarik juga dapat menghubungi kami, [EMAIL PROTECTED] "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: 13 Pebruari 1999
** Informasikan perkembangan keamanan yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED] atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84 ~~ Bilik e-Mail Pelanggan: Edisi 13 Februari 1999 - Kepada Yth. Redaksi Eskol Net yang baik, Saya dan kami (JK-LPK), mengikuti dengan saksama perkembangan informasi tentang Kerusuhan Sosial bernuansa SARA di Ambon dan daaerah seputarnya. Tiba-tiba kemarin berita bersubject:"Data Kerusakan Rumag Ibadah pada Kerusuhan Ambon", menjadi kutrang valid. Di situ disebut selalu tanggal 15 - 28 Januari 1999, peristiwa Ambon. Padahal setahu kami peristiwa Kerusuhan Ambon mulai pecah pada tanggal 19 Januari 1999, persis Hari Raya Idil Fitri. Memang sebelumnya sudah ada kerusuhan di Dobo, Maluku Tenggara tanggal 14 Januari 1999. Kalau kita kurang teliti, data dan informasi yang tersebur bisa disangsikan orang akurasinya. Namun demikian, terima kasih atas beerita yang terus mengalir. Yang relatif paling komprehensif menurut saya, yang kami adalah Laporan Hasil Investigasi oleh Yayasan Sala Waku Maluku, pimpinan Sdr. Hengky Hattu, SH. Setahu saya beliau seorang praktisi hukum, pengacara yang adalah warga gereja. Terima kasih, Salam dalam doa, Eliakim Sitorus Direktur Program JK-LPK Redaksi Eskol-Net : Terima kasih kembali atas masukan dari Bapak Eliakim Sitorus. Setelah tim investigasi FKKI melakukan investigasi dilapangan ternyata antara peristiwa kerusuhan di Dobo, Maluku Tenggara tanggal 15 Januari 1999 (menurut Bpk. Eliakim tanggal 14 Januari 1999) dan peristiwa kerusuhan di Ambon tanggal 19 Januari 1999 merupakan suatu rentetan peristiwa yang akhirnya memicu kerusuhan masal yang berbau SARA. Dalam hal ini mungkin Bapak Eliakim dapat melihat kembali data kronologis peristiwa kerusuhan di Dobo yang telah kami postingkan sebelumnya. Demikian penjelasan kami. Tuhan memberkati. E-mail ini sekaligus merupakan pemberitahuan kepada pelanggan Eskol-Net lainnya yang mungkin mempunyai pertayaan yang sama dengan Bapak Eliakim Sitorus. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Spot News: Data Kerusakan Rumah Ibadah pada Kerusuhan Ambon
* Laporkan Situasi lingkungan [EMAIL PROTECTED] Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 * Salam Sejahtera, Bersama ini kami postingkan kembali daftar rumah ibadah yang dirusak dalam peristiwa kerusuhan di Ambon, beserta Pastori Gereja dan sebuah Sekolah Katolik yang pada data terdahulu belum termasuk. Data ini kami himpun dari kontak person Eskol di tempat kejadian dan dari data yang didapat Tim Investigasi FKKI yang terjun ke lapangan. Kami mengijinkan apabila ada di antara pembaca yang memfowardkan data ini ke pihak-pihak yang berkepentingan. Tuhan memberkati. Salam dan doa, Redaksi Eskol-Net = Data Gereja yang dijarah, dirusak dan atau dibakar pada peristiwa kerusuhan Ambon, 15-28 Januari 1999 == 1. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Nehemia Jemaat Bethaba (GPM) di Desa Batu Merah dijarah, dirusak dan bagian dalam gereja dibakar oleh massa. (kerusakan 60 %) 2. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sumber Kasih Jemaat Silo (GPM) di Desa Silale- Waihaong dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 3. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Betlehem di Jl. Anthony Rhibok, dilempar oleh massa. (kerusakan 20 %) 4. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Tua Hila di Desa Hila Kristen (Gereja Tertua di Ambon) dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 5. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan Jemaat Petra (GPM) di Desa Benteng Karang Ambon dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 6. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik Logosdi Desa Benteng Krang dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 7. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Desa Benteng Karang dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 8. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Maranatha di Desa Negri Lama dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 9. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Hanwele di Desa Nania dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 10. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan (GPM) di Desa Paporu-Piru, Seram Barat dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 11. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik di Desa Paporu-Piru, Seram Barat dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 12. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) di Desa Paporu-Piru, Seram Barat dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 13. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan Jemaat Sanana (GPM) di Desa Sanana dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 14. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik Jemaat Sanana di Desa Sanana dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 15. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Bethel Indonesia Jemaat Sanana di Desa Sanana dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) Sampai tanggal 5 Februari 1999, telah 95 (sembilan puluh lima) gedung gereja ditutup, dirusak dan atau dibakar selama pemerintahan Habibie, sehingga jumlah seluruhnya: 552 (lima ratus lima puluh dua) gedung gereja ditutup, dirusak dan atau dibakar. (Dok. FKKI) Data Pastori dan Sekolah yang dirusak dan dibakar pada Peristiwa Ambon 15-28 Januari 1999 === 1. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Hila (dibakar) 2. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Benteng Karang (dibakar) 3. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Nania (dibakar) 4. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Negeri Lama (dibakar) 5. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat Sanana (dibakar) 6. Pastoran (Rumah Pastor RK) di Jemaat Sanana (dibakar) 7. Sekolah Katolik di Sanana (dibakar) Data Masjid yang dirusak dan atau dibakar pada Peristiwa Ambon 15-28 Januari 1999 = 1. Masjid Al Huda, Jl. Diponegoro Atas dibakar oleh massa. (kerusakan 12 %) 2. Masjid As Saadah Pule, Karang Panjang dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 3. Masjid Al Ikhlas, Jl. Raya Pattimura Gg. Pos dirusak oleh massa. (kerusakan 20 %) 4. Masjid Al Ikhwan, Pasar Mardika dibakar habis oleh massa. (kerusakan 100 %) 5. Masjid An-Nur, Jl. Sangaji dirusak oleh massa. (kerusakan 20 %) 6. Masjid At-Taqwa, Desa Batu Gajah/ Batu Bulan dibakar oleh massa. (kerusakan 60 %) 7. Masjid Al Ikhlas Kompleks Jati, Batu Gong dirusak oleh massa. (kerusakan 50 %) 8. Masjid Komplek Kati, Batu Gong dirusak oleh massa. (kerusakan 20 %) 9. Masjid Kompleks Wisma Atlit, Karang Panjang dirusak oleh massa. (kerusakan 40 %) 10. Masjid di Kompleks Kanwil Koperasi dirusak oleh massa. (kerusakan 20 %) 11. Masjid Al Mukhlisin, Karang Baringin-Batu Gantung dirusak oleh massa. (kerusakan 40 %) 12. Masjid Al Mukharam, Karang Tagepe
[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 13 Februari 1999
=== Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang tergerak, FKKI siap menjadi saluran berkat === Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Sabtu, 13 Februari 1999 --- ***Presiden BJ Habibie Soal Timtim Berpisah atau Otonomi Sebelum Pemilu ***Downer Akan Temui Habibie soal Timtim ***Sang Humanis Mekarkan Solidaritas * Jenazah Romo Mangun Dimakamkan ***Tobat Nasional Dibatalkan Bareng Acara Mega ***Freeport perbesar royalti ***Nasabah Bank Di Medan Heboh ***Besok, Jakarta Diperkirakan 'Merah Total': Mega: Hormati Dan Hargai Penegak Hukum ***Bank Dunia akui sungkan tegur Soeharto ***Tentang Jabatan Menhankam/Pangab Berita Luar Negeri=== ***Sidang Kesaksian Anwar Makin Panas ***Clinton Bebas ***Asem Trust Fund dibantu US$41 juta guna atasi krisis ===English Section=== ***Pakistan arrests 220 in sectarian crackdown ***EAST TIMOR Guerillas hold back - for now ***Journalist Reported Held in Beirut = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A TM E M B A C A Presiden BJ Habibie Soal Timtim Berpisah atau Otonomi Sebelum Pemilu = Jakarta, Kompas Presiden BJ Habibie mengharapkan rakyat Timor Timur (Timtim) sudah dapat menentukan sikapnya sebelum Pemilihan Umum 7 Juni 1999 ini, apakah mau berpisah secara terhormat dari Indonesia atau tetap bergabung dengan otonomi luas. Pernyataan Habibie ini muncul hari Jumat (12/2), setelah sehari sebelumnya (Kamis), ia menyatakan, pemerintah lebih memilih Timtim diberi kemerdekaan dan lepas dari Indonesia. Selain itu, Kamis, Habibie juga menyatakan harapannya agar mulai 1 Januari 2000, pemerintah tidak lagi diganggu masalah Timtim. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/13/UTAMA/berp01.htm Downer Akan Temui Habibie soal Timtim == CANBERRA - Menlu Australia Alexander Downer berencana menemui Presiden RI BJ Habibie, 25 Februari mendatang, di Jakarta, untuk mencari masukan dan membicarakan lebih mendalam tawaran RI bagi kemerdekaan Timor Timur (Timtim). Pertemuan dengan Habibie itu, kata Downer dalam pernyataan pers yang dikirim dari Adelaide, Jumat kemarin, dia lakukan seusai mengikuti Forum Menteri Indonesia-Australia di Bali, 23 Februari mendatang. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/13/nas3.htm Sang Humanis Mekarkan Solidaritas * Jenazah Romo Mangun Dimakamkan Yogyakarta, Kompas Upacara pelayatan dan pelepasan jenazah sang humanis, Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Pr, hari Jumat (12/2), telah memekarkan kembali semangat solidaritas masyarakat Yogyakarta yang memang potensial dalam persaudaraan. Tokoh masyarakat dan budayawan yang akrab dipanggil Romo Mangun ini, wafat di Jakarta akibat serangan jantung hari Rabu lalu. Tanggal 6 Mei 1999 mendatang, usianya genap 70 tahun. Jenazah yang sejak Kamis siang disemayamkan di Gereja Santo Fransiscus Xaverius, Kidul Loji, Yogyakarta, hingga menjelang dimakamkan di makam khusus kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus, Jl Kaliurang, Kentungan (Yogyakarta), terus dikunjungi ribuan pelayat dari berbagai kalangan agama, serta suku. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/13/UTAMA/sang01.htm Tobat Nasional Dibatalkan Bareng Acara Mega JAKARTA - Emha Ainun Nadjib, Hamas, dan kelompok Pengajian Padhang Bulan sepakat membatalkan acara ikrar husnulkhatimah, atau tobat nasional, yang semula akan dilangsungkan di Masjid Baiturrahman, kompleks Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, besok. Dengan alasan, kata Emha, karena pada hari yang sama berlangsung pawai PDI Perjuangan di Stadion Utama Senayan. Acara yang bakal dihadiri 300.000 warga dan simpatisan PDI Perjuangan itu dimaksudkan untuk halalbihalal, sekaligus mengumumkan gambar dan lambang partai yang baru. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/13/nas4.htm Freeport perbesar royalti == JAKARTA (Bisnis): PT Freeport Indonesia (FI) akhirnya menyetujui desakan pemerintah untuk menambah persentase pembayaran royalti pertambangan hingga dua kali lipat, kendati Mentamben belum mengabulkan permohonan ekspansi produksi hingga 300.000 ton konsentrat tembaga per hari. Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan royalti tambahan yang disetujui PT FI itu dibayarkan untuk penambangan logam [tembaga, emas, dan perak] yang dihasilkannya pada level produksi 200.000 ton bijih per hari. Selengkapnya: http://www.bisnis.com/bisnis/owa/frame.fstoryf_othernewsf?cookie=2cdate=13 -FEB-1999inw_id=86141 Nasabah Bank Di Medan Heboh --- MEDAN (Waspada): Para nasabah di Medan mulai heboh membicarakan jumlah dan nama-nama bank yang kemungkinan terkena likuidasi 27 Februari mendatang, tetapi mereka cenderung masih mampu mengendalikan diri sehingga tak terjadi penarikan dana secara besar-besaran (rush)
[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Februari 1999
=== Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang tergerak, FKKI siap menjadi saluran berkat === Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Senin, 15 Februari 1999 --- ***Kerusuhan Menjalar ke Haruku, 11 Tewas ***Timor Timur Rusuh, Satu Orang Tewas Tertembak ***Program JPS Terhambat Faktor Birokrasi KTP Jangan Jadi Penghambat ***Bendera Banteng Bermata Merah Dikibarkan ***Adi Sasono Sindir Gus Dur dan Cak Nun Sowan ke Soeharto Ganggu Reformasi Berita Luar Negeri=== ***DPR AS Kecam Keras Keputusan Senat ***Isu Lockerbie Mendekati Akhir ===English Section=== ***Habibie wants S'pore Govt, SM to respect him ***250,000 protest court 'dictatorship' ***EAST TIMOR The Freedom to Fear = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A TM E M B A C A Kerusuhan Menjalar ke Haruku, 11 Tewas == AMBON- Kerusuhan berdarah antarumat beragama di Ambon pertengahan bulan lalu, kemarin pagi merembes ke Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Sebelas orang dilaporkan tewas, 43 orang lainnya luka berat dan ringan. Kerusuhan juga menyebabkan 30 rumah di Kariu, salah satu desa di pulau itu, dibakar massa. Sejauh ini belum diketahui asal mula pertikaian berbau SARA tersebut. Danrem 174/Pattimura Ambon Kol Inf Karel Ralahalu membenarkan adanya kejadian tersebut, tetapi enggan menjelaskan ihwal peristiwa itu. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas6.htm Timor Timur Rusuh, Satu Orang Tewas Tertembak detikcom, Dili - Hingga pukul 20:00 WIT situasi di Liquisa belum menentu. Kota kabupaten yang terletak 45 km di sebelah Timur ibukota Timor Timur, Dili, masih belum menentu. Situasi ini disebabkan tertembaknya seorang Warga di depan kompleks Brimob Minggu sore (14/2/1999). Warga yang diketahui berasal dari Viqueque itu tertembak di belakang kepala dan dada. Selengkapnya: http://detik.com/berita/199902/990214-1845.html Program JPS Terhambat Faktor Birokrasi KTP Jangan Jadi Penghambat = Jakarta, Kompas Tak ada Kartu Tanda Penduduk (KTP), tak ada alokasi dana Jaring Pengaman Sosial (JPS). Itulah salah satu kendala teknis yang menghambat program JPS, karena penerima dana JPS diharuskan memiliki KTP. Masih banyak kendala teknis lain yang terdapat dalam penyaluran dana Program JPS, sehingga memicu ketidakpuasan sebagian masyarakat. Hal itu mencuat dalam rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi dampak krisis ekonomi (PDM-DKE)-salah satu program JPS-di Kantor Bappenas, Jakarta, Sabtu (13/2). Turut hadir dalam pertemuan itu, antara lain Ketua Tim Pengendali Nasional Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Mar'ie Muhammad. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/15/UTAMA/ktp01.htm Bendera Banteng Bermata Merah Dikibarkan === JAKARTA -- Di bawah guyuran hujan, bendera PDI Perjuangan --berlambang kepala banteng dengan mata merah dan mulut putih dalam lingkaran-- dikibarkan Satgas PDI, menggantikan bendera bergambar kepala banteng dalam segi lima. Tepuk tangan pun bergema menyambut deklarasi 'partai baru' itu. Deklarasi ini disebut Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai titik awal bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya warga PDI dengan menampilkan wajah dan nama baru Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9902/15/6765.htm Komentar Habibie Berawal dari Kekecewaan terhadap Lee == SINGAPURA - Presiden BJ Habibie akan menghormati Singapura jika negara itu juga menghormati dirinya. Demikian ditegaskan Umar Juoro, salah seorang penasihat Presiden Habibie, seperti dikutip harian The Sunday Times (Singapura) edisi Minggu kemarin. Hubungan antara Indonesia dan Singapura sedikit tegang sejak Presiden BJ Habibie menuduh Singapura mempraktekkan rasisme. Tuduhannya dipublikasikan koran-koran dan televisi Taiwan, pekan lalu. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas4.htm Adi Sasono Sindir Gus Dur dan Cak Nun Sowan ke Soeharto Ganggu Reformasi JAKARTA- Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Adi Sasono, mengingatkan kegiatan beberapa tokoh masyarakat yang sowan ke rumah mantan presiden Soeharto, meski dengan dalih silaturahmi, dapat mengganggu reformasi. "Kita tak ingin reformasi terganggu. Makanya, tokoh-tokoh masyarakat itu juga harus bisa menunjukkan keteladanannya,'' katanya, sebelum membuka Silaturahmi Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia, di Asrama Haji Pondok Gede, Minggu malam. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas2.htm Berita Luar Negeri=== DPR AS Kecam Keras Keputusan Senat --- WASHINGTON - Merasa jengkel karena kalah dalam sidang
[Eskol-Net]- Sari Berita : Kamis, 18 Februari 1999
=== Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda === Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Kamis, 18 Februari 1999 --- ***Demonstran yang Anarkis Bisa Ditembak ***Wiranto Harus Klarifikasi Soal Tindakan Prabowo ***Status Quo Masih Sangat Kuat ***PDI Perjuangan Cilacap Kisruh Puluhan Posko Dirobohkan, Bendera PKB Dikibarkan ***Pro-Soeharto Demo, Tak Rela Dihujat ===English Section=== ***Pro-Suharto Protesters Rally ***Indonesian Cops Break Up Labor Riot = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = == S E L A M A TM E M B A C A Demonstran yang Anarkis Bisa Ditembak == Jakarta, Kompas Polisi diperbolehkan menembak di tempat para pengunjuk rasa (demonstran) yang melakukan tindakan anarkis. Tindakan anarkis semisal merusak fasilitas umum, kantor pemerintah/ABRI, tempat ibadah, mengancam keselamatan petugas, keselamatan orang lain, atau melakukan penjarahan dan tindak kriminal lainnya. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/18/UTAMA/bisa01.htm Wiranto Harus Klarifikasi Soal Tindakan Prabowo == Jakarta, Kompas Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto harus memberikan klarifikasi terhadap pernyataan Presiden BJ Habibie, yang mengatakan bahwa Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Kostrad) Letjen TNI Prabowo Subianto mengkonsentrasikan pasukannya di sekitar rumah Habibie, sehari setelah Habibie dilantik menjadi Presiden, 21 Mei 1998. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/18/UTAMA/wira01.htm Status Quo Masih Sangat Kuat == Jakarta, Bernas Ketua Umum PAN HM Amien Rais mengingatkan, kelompok status quo Orde Baru masih kuat. "Karenanya, untuk mencegah kembalinya rezim Orde Baru, Parpol-Parpol yang menghendaki pembaruan harus berkoalisi," kata Amien Rais dalam dialog antar-Parpol Islam di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (17/2). Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bernas/ PDI Perjuangan Cilacap Kisruh Puluhan Posko Dirobohkan, Bendera PKB Dikibarkan = Cilacap, Bernas Menjelang Pemilu 1999, DPC PDI Perjuangan Cilacap semakin kisruh ka- rena adanya dualisme kepemimpinan yang sama-sama mengantongi SK dari DPP PDI. Masing-masing kubu Fran Lukman dan kubu Soegoharjo. Dua pengurus PDI kubu Fran Lukman disandera tiga hari di kantor DPC dan puluhan Posko PDI di beberapa kecamatan dibakar warganya sendiri. Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bernas/ Pro-Soeharto Demo, Tak Rela Dihujat == Jakarta, JP.- Pernyataan Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid bahwa pendukung Soeharto masih banyak ternyata benar. Buktinya, ratusan pendukung Soeharto kemarin mendatangi gedung Kejagung untuk memprotes sikap para badut politik yang dinilai memfitnah Soeharto. Selengkapnya: http://www.jawapos.co.id/18feb/ut18f1.htm =English Section Pro-Suharto Protesters Rally Wednesday, February 17, 1999; 10:47 a.m. EST JAKARTA, Indonesia (AP) - About 500 people rallied outside the attorney general's office Wednesday in a protest against a corruption investigation of former President Suharto. The demonstrators said Suharto, who quit last May amid riots and protests against his authoritarian rule, was innocent and had been framed by his opponents. Suharto, 77, has denied any wrongdoing. Full Story : http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990217/V000590-021799-idx.ht ml Indonesian Cops Break Up Labor Riot By Irwan Firdaus Associated Press Writer Wednesday, February 17, 1999; 5:34 a.m. EST - JAKARTA, Indonesia (AP) -- Security forces fired tear gas and warning shots today to disperse some 25,000 workers and other protesters in Indonesia's second-largest city. Several police officers were injured in the riot in Surabaya, a port and industrial hub on the island of Java, 400 miles east of the capital Jakarta. Police said they arrested five people. Selengkapnya : http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990217/V000485-021799-idx.ht ml "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita : Kamis, 19 Februari 1999
=== Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda === Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Jumat, 19 Februari 1999 --- Heboh !! Pembicaraan Habibie dengan Ghalib bocor. Ikuti Pemberitaan Surat Kabar Hari ini. ^^ S E L A M A T M E M B A C A ** ***Dari Panigoro hingga Bintang Lima ***Butet dan Ghalib Membantah ***Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi * Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib ***Agung Laksono: Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara ***Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir Wiranto Diminta Usut Penyadapan ***Uni Z Lubis Wakil PU Panjimas: Panji Tak Punya Maksud Politis ***Polri Akan Usut Bocornya Pembicaraan Habibie-Ghalib ***Siarkan Penyadapan Telepon Habibie-Ghalib Majalah Panji akan Dituntut ***Laporan Itu untuk Mengingatkan... ***Pengamat Militer LPSI Brigjen Soedibyo: Seputar Habibie Tidak Setia 100% ***Munir SH: Aparat Terlibat Kerusuhan Ambon ***Prabowo Harus Jelaskan Sendiri Soal Konsentrasi Pasukan di Rumah Presiden ***= Rudini Sebaiknya Prabowo Diam saja ***Timor Segera Disita ***Bank Dunia Didesak Tunda Pencairan Dana JPS ***Soal Soeharto, Fuad Diperiksa 8 Jam ***PT Telkom tidak Sensitif Cacuk Sudarijanto ***Kongres AS Testimoni soal Timtim Khawatirkan Perang jika Indonesia Mendadak Pergi ***Bank Terlikuidasi Diawasi 24 Jam ===English Section=== ***Indonesia foreign minister denies may resign ***Indonesia Troops Fire Warning Shots - == Dari Panigoro hingga Bintang Lima --- Jakarta, Jawa Pos, Hingga tadi malam, kontroversi percakapan telepon antara Presiden B.J. Habibie dan Jaksa Agung Andi M. Ghalib yang bocor itu terus menjadi pembicaraan. Berikut ini cukilan dari percakapan telepon yang diperkirakan berlangsung setelah pemeriksaan mantan Presiden Soeharto pada 9 Desember 1998. Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/lap19fe2.htm Butet dan Ghalib Membantah Jakarta, Bali Post, -- ANDA tahu Butet Kertarejasa? Lalu kenapa nama budayawan asal Yogyakarta ini sama-sama muncul dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. Itu karena santernya pemberitaan sekitar bocornya isi pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan Andi M. Ghalib (suaranya mirip dengan kedua pejabat ini-red) melalui telepon. Butet Kertarejasa adalah orang yang mempunyai kemampuan menirukan suara tokoh, sementara Andi M. Ghalib adalah pihak yang langsung terlibat dalam pembicaraan tersebut. Apa kata keduanya? Butet membantah membuat rekaman suara seperti suara Prsesiden BJ Habibie yang sedang melakukan pembicaraan via telepon dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. ''Yang jelas kalaupun saya melakukan itu (menirukan suara tokoh), selalu saya lakukan disertai dengan gaya, logat dan sebagainya, pokoknya dalam gaya teater,'' katanya. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa4.htm Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi * Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib --- Jakarta (Bali Post) - Pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib sekitar pemeriksaan Pak Harto belum lama ini, disadap seseorang dan dibocorkan kepada pers. Karena itu, Presiden Habibie Kamis (18/2) kemarin menginstruksikan aparatnya untuk mengambil langkah tegas, mencari siapa yang menyadap pembicaraannya per telepon dengan Jagksa Agung Andi Ghalib. ''Penyadapan itu harus diambil tindakan, karena mengingkari hak-hak asasi atau hak-hak pribadi (privacy) seseorang," kata Mensekneg Akbar Tandjung menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Kamis kemarin. Karena itu, Presiden menginstruksikan Pangab maupun pejabat terkait untuk menyelidiki dan mencari siapa orang yang membocorkan pembicaraan tersebut. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa2.htm Agung Laksono: Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara --- Jakarta (Bali Post) - Heboh soal bocornya percakapan lewat telepon Presiden Habibie dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib, mengundang Ketua DPP Golkar Agung Laksono berkomentar. Menurut Agung yang juga Menpora ini, penyadapan itu dilakukan dengan sengaja dan merupakan tindakan yang salah. ''Ada orang yang sengaja membocorkannya. Tindakan itu jelas salah,'' tegasnya seusai mendaftarkan Partai Golkar di Depkeh, Kamis (18/2) kemarin. Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa7.htm Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir Wiranto Diminta Usut Penyadapan -- Jakarta, JP.- Presiden B.J. Habibie, tampaknya, bakal menghadapi saat-saat sulit lagi setelah munculnya skandal Ghalibgate menyusul pembocoran pembicaraan
[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 26 Februari 1999
Likuidasi Bank Ditunda Suharto akan tuntut Amin Cs. Sari Berita Harian Pagi Indonesia Edisi: Sabtu, 27 Februari 1999 --- ***Penundaan Pengumuman Likuidasi Menkeu Juga Terkejut ***Soal Pembicaraan Telepon, Fraksi-fraksi DPR Sependapat Perlu Keterangan Pemerintah ***'Papua Merdeka' Menghadap Habibie, Menuntut Kedaulatan Penuh ***Gubernur Maluku MS Latuconsina: Darurat Sipil Belum Waktunya ***Soeharto Akan Gugat Amien dan Aditjondro ==Berita Luar Negeri=== ***Siap Tantang PM Mahathir di Kubang Pasu, Azizah Akhirnya Terjun ke Politik ***Palestina Tolak Tawaran Netanyahu ==English Section= ***At least 18 dead in Ambon clashes THOUSANDS FLEEING TO CHURCHES, MOSQUES ***China massing missiles against Taiwan - Pentagon ~ Penundaan Pengumuman Likuidasi Menkeu Juga Terkejut == Jakarta, Kompas Menteri Keuangan Bambang Subianto juga merasa terkejut dengan adanya pengumuman penundaan likuidasi bank oleh Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita. Kendati demikian ia mengakui, berdasarkan rapat koordinasi Kamis malam memang persiapannya belum selesai. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/27/UTAMA/menk01.htm Soal Pembicaraan Telepon Fraksi-fraksi DPR Sependapat Perlu Keterangan Pemerintah == Jakarta, Pembaruan Fraksi-fraksi di DPR RI pada prinsipnya sependapat perlunya meminta keterangan dari pemerintah berkaitan dengan beredarnya rekaman pembicaraan antara Presiden BJ Habibie dan Jaksa Agung Andi M Ghalib. Namun, tentang mekanismenya belum ada kesepakatan Selengkapnya: http://suarapembaruan.com/News/1999/02/260299/Headline/hl02/hl02.html 'Papua Merdeka' Menghadap Habibie, Menuntut Kedaulatan Penuh === JAKARTA (Media): Belum tuntas masalah Timor Timur, tuntutan pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia datang dari Irian Jaya. Dalam dialog dengan Presiden BJ Habibie kemarin, delegasi rakyat Papua Barat menuntut kemerdekaan dan kedaulatan penuh. Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/02/27/UTAMA02.html Gubernur Maluku MS Latuconsina: Darurat Sipil Belum Waktunya Ambon, Kompas Gubernur Maluku MS Latuconsina mengakui, kondisi masyarakat di Kota Ambon dan sekitarnya masih diliputi saling curiga. Namun ia menegaskan, untuk saat ini belum waktunya menyatakan Ambon sebagai daerah darurat sipil. Meski diakuinya, kewenangan menetapkan daerah darurat sipil merupakan kewenangan presiden Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/27/UTAMA/daru01.htm Soeharto Akan Gugat Amien dan Aditjondro === SURABAYA- Karena sudah tak tahan dihujat terus-menerus, mantan presiden Soeharto berencana menggugat ke pengadilan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Prof Dr HM Amien Rais, Dr George Junus Aditjondro, dan Direktur Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Dr Christianto Wibisono. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/27/nas4.htm ===Berita Luar Negeri== Siap Tantang PM Mahathir di Kubang Pasu, Azizah Akhirnya Terjun ke Politik --- - JITRA (AFP): Wan Azizah Wan Ismail--istri Anwar Ibrahim--akhirnya terjun ke politik praktis. Setelah menjadi ujung tombak perjuangan reformasi sejak suaminya dipecat dan ditangkap, Wan Azizah menyatakan siap menghadapi politikus senior. Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/02/27/INT01.html Palestina Tolak Tawaran Netanyahu -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menawarkan kepada Palestina "langkah-langkah partial" untuk memulai kembali persetujuan Wye Plantation berupa tanah-ganti-keamanan yang telah lama terhenti, tulis surat kabar harian Israel, Ha'aretz edisi Kamis (25/2). Selengkapnya: http://suarapembaruan.com/News/1999/02/260299/LuarNegr/ln04/ln04.html ===English Section At least 18 dead in Ambon clashes THOUSANDS FLEEING TO CHURCHES, MOSQUES City remains tense as violence continues -- JAKARTA -- Thousands of people sought refuge in churches and mosques in the riot-torn eastern Indonesian city of Ambon yesterday, fleeing Muslim-Christian violence that has left at least 18 people dead, residents and police said. Full Story: http://straitstimes.asia1.com/reg/sea1_0226.html China massing missiles against Taiwan - Pentagon --- By Charles Aldinger WASHINGTON, Feb 26 (Reuters) - China is building a major force of ballistic and cruise missiles near its seacoasts and could present an overwhelming military threat to Taiwan in five years, the Pentagon said in a report released on Friday. Full Story: http://www.sportsweb.com/news_web/news/GLANCE-G:RCOM/GLANCE-G:RCOM-nN261440 57.23-30-37.html
[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI (Jadwal Pemilu)
* Laporkan Situasi lingkungan [EMAIL PROTECTED] Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ** JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILU 1999 (PEMILU): Pemerintah sampai saat ini tampaknya belum mengumumkan secara terbuka jadwal pentahapan Pemilu Juni 1999, baik melalui media massa cetak maupun elektronik. Sehubungan dengan hal itu, maka kami mencoba mensosialisasikan kepada Netters mengenai jadwal pemilu tersebut. == SELAMAT MEMBACA --- * Kamis 4 Februari Pendaftaran parpol untuk mengikuti pemilu dimulai -123 dari hari 'H' * Kamis 4 Maret Pendaftaran parpol ditutup -95 dari hari 'H' * Sabtu 6 Maret Penetapan parpol peserta pemilu (terbentuknya KPU) -93 dari hari 'H' * Sabtu 27 Maret Pengajuan calon legislatif parpol dimulai -72 dari hari 'H' * Sabtu 3 April Pendaftaran pemilih dimulai -65 dari hari 'H' * Sabtu 10 April Pengajuan calon legislatif parpol berakhir -58 dari hari 'H' * Rabu 21 April Penetapan daftar calon tetap (DCT) -47 dari hari 'H' * Kampanye dimulai * Sabtu 24 April Daftar pemilih sementara (DPS) diumumkan -44 dari hari 'H' * Sabtu 1 Mei Pendaftaran pemilih berakhir -37 dari hari 'H' * Sabtu 8 Mei Daftar Pemilih Tetap diumumkan -30 dari hari 'H' * Jumat 28 Mei Laporan keuangan parpol calon diserahkan ke KPU -10 dari hari 'H' * Jumat 4 Juni Kampanye berakhir -3 dari hari 'H' * Senin 7 Juni Hari pemungutan suara Hari 'H' * Senin 14 Juni Penghitungan suara selesai +4 setelah hari 'H' * Kamis 17 Juni Pengumuman hasil pemilu oleh KPU +10 setelah hari 'H' * Senin 28 Juni Pelantikan anggota DPR baru +21 setelah hari 'H' * Kamis 8 Juli Laporan keuangan parpol calon diserahkan ke KPU +31 * Penetapan anggota MPR utusan daerah * Penetapan golongan-golongan sumber anggota MPR utusan golongan oleh pimpinan DPR * Kamis 15 Juli Pengajuan calon anggota MPR utusan golongan +38 setelah hari 'H' * Rabu 21 Juli Anggota MPR utusan golongan ditetapkan oleh presiden +44 setelah hari 'H' * Sabtu 31 Juli Peresmian keanggotaan MPR oleh Ketua MA +54 setelah hari 'H' * MPR mulai bersidang untuk menetapkan pimpinan MPR dan Badan Pekerja MPR * Senin 2 Agustus Sidang MPR untuk menetapkan pimpinan MPR dan Badan Pekerja berakhir +56 setelah hari 'H' * Rabu 4 Agustus BP-MPR mulai bersidang untuk merumuskan GBHN, Rantap dan Tatib +58 setelah hari 'H' * Rabu 25 Agustus BP-MPR selesai merumuskan GBHN, Rantap dan Tatib +79 setelah hari 'H' * Rabu 1 September SU MPR dimulai untuk mendengarkan pertanggungjawaban presiden, menetapkan presiden dan wapres, GBHN serta Tap-tap MPR +86 setelah hari 'H' * Selasa 7 September SU MPR berakhir dengan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih +92 setelah hari 'H' __ "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Spot News: Pelemparan Gereja di Ujung Pandang
*** Suhu politik makin "panas", Keamanan menjadi langka. Tingkatkan kewaspadaan Anda Pelemparan Gereja di Ujung Pandang -- Hari Kejadian: Kamis, 11 Maret 1999 Waktu Kejadian: 10.30 - 12.00 Witeng Tempat: Ujung Pandang Korban (data sementara): -Gereja Katolik Gotong Gotong, Jl.Latimojong -Gereja Protestan Sion, Jl.Latimojong -Gereja Isa Almasih, Jl. G.Salahutu 13 -Gereja Katolik Makassar "Katedral", Jl.Kajaolalido 14 -Gereja Advent, Jl.Durian -GPIB Mangamasean, Jl.Urip Sumohardjo 75 -GKJMB, Jl.Andalas -GPIB Bukit Zaitun, Jl.Cendrawasih Kronologis: Sejak beberapa hari lalu kota UP sudah diwarnai dengan demonstrasi mahasiswa, berkaitan dengan kasus Ambon. Mahasiswa yang mengambil bagian dalam demonstrasi adalah Unhas, IKIP, IAIN, Universitas 45. Namun aksi mereka hanya diselenggarakan di sekitar kampus. Hari ini, pk.10.30, massa (diduga melibatkan mahasiswa) berkumpul di beberapa tempat. Kemudian dengan belasan truk mereka berpencar kebeberapa tempat dan melakukan pelemparan terhadap beberapa gereja. Mereka tidak sampai merusak lebih jauh karena warga gereja (yang selalu berjaga-jaga sejak kerusuhan Ambon) bersama aparat berhasil menghalau massa. Aksi masih berlangsung sampai siang tadi. Korban jiwa: tidak ada Kerugian: sebagian kaca gereja pecah Tindakan yang sudah diambil: -Aparat sudah memperketat penjagaan -Belum ada laporan tentang tindakan yang sudah diambil gereja Himbauan: 1. Agar gereja dan warga jemaat mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk, dengan cara mengamankan arsip dan dokumen gereja. 2. Menghubungi pihak keamanan bila mendapat, melihat atau mendengar adanya ancaman perusakan. 3. Saling memperhatikan dan mendoakan dalam jemaat maupun antar gereja. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Pernyataan Sikap FKK Palu
Salam sejahtera, Berikut ini kami postingkan pernyataan sikap dari FKK Palu dan FKK Sumut yang akan diposting secara terpisah. Pernyataan sikap FKK Palu sudah disampaikan kepada DPRD Tk.I Sulteng dan POLDA Sulteng. Salam dan doa, Redaksi Eskol-Net PERNYAAN SIKAP FORUM KOMUNIKASI KRISTEN PALU (FKKP) SEHUBUNGAN DENGAN KASUS KERUSUHAN AMBON Mencermati situasi bangsa yang berkembang akhir-akhir ini, Gereja-gereja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kristen Palu mengeluarkan pernyataan sikap, sebagai wujud dari rasa peduli terhadap makin merebaknya kerusuhan yang bebau SARA yang dipicu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan politik sesaat, di beberapa wilayah Republik Indonesia, dan yang kini sedang berlangsung di Ambon. Sikap FKKP yang terjabar dalam bebarapa point ini merupakan sikap sebagian besar warga Kristiani di Palu yang merasa turut dicederai, mengingat hubungan antar pemeluk agama yang telah terbina dengan baik selama ini. Sikap tersebut tersusun sebagai berikut: 1. FKKP sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan yang berbau SARA yang sedang berlangsung di Ambon saat ini yang telah memporak-porandakan bukan hanya kehidupan ekonomi rakyat namun ikatan tali silahturahmi yang selama ini telah terbangun dan terjaga dengan baik. 2. FKKP, sangat menyesalkan tindakan (upaya) provokasi yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan politik kelompok atau organisasi tertentu yang terkesan amat konspiratif dan cenderung menyerang sendi kehidupan kerukunan beragama didalam masyarakat. Tindakan para provokator ini disadari sebagai upaya memecah belah bangsa Indonesia, melalui isu SARA sehingga menghilangkan /mengaburkan nilai-nilai luhur keagamaan dan budaya bangsa. 3. FKKP, menyesalkan sikap pemerintah pusat yang terkesan lamban dalam upaya menyelesaikan masalah Ambon. Sehingga kerusuhan makin melebar dan menyeNtuh multi dimensi kehidupan masyarakat banyak. 4. FKKP meminta pemeritah segera menangkap dan menghukum para provokator baik elit maupun provokator lapangan berdasarkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia. 5. FKKP menyerukan kepada kelompok masyarakat Ambon yang bertikai untuk sejenak merenungkan betapa penderitaan rakyat telah berada pada titik yang sangat memprihatinkan dan dapat mengarah pada tumbuhnya kerusuhan dalam skala yang lebih besar yang pada gilirannya akan membawa kehancuran bagi bangsa yang tercinta ini. 6. FKKP menyadari persoalan Ambon telah mengusik nilai-nilai ukhuwah/persaudaraan umat beragama dalam kerangka persatuan dan kesatuan Bangsa diseluruh wilayah Republik Indonesia, yang secara spontan menyatakann ingin ikut berpartisipasi dan terlibat secara aktif, menyelesaikan kasus tersebut. Untuk itu FKKP merasa perlu mengajak umat kriatiani se Sulawesi Tengah untuk mendoakan mereka agar menahan langkah dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang semakin memperburuk suasana dan meminta dengan sangat agar permerintah segera menyelesaikan kasus tersebut secepat-cepatnya. Palu, 10 Maret 1999 FORUM KOMUNIKASI KRISTEN PALU Wakil Ketua Sekretaris Pdt. Yanvantius Tulai Pdt. Dharma Sallata Putra "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Kutipan Media Massa II
Kompas, 30 Januari 1999 Cak Nur: Toleransi Masih pada Tataran Prosedural Sebagian masyarakat Indonesia memahami toleransi hanya sebagai masalah prosedural, yakni persoalan tata cara pergaulan antarkelompok yang berbeda. Padahal masalah toleransi adalah persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan suatu tata pergaulan yang enak, hal itu harus dipahami sebagai hikmah dari pelaksanaan ajaran yang benar. Dalam sejarah Islam, kata Cak Nur, toleransi dalam hidup bernegara dan bermasyarakat telah dicontohkan Nabi Muhammad dengan membuat Piagam Madinah (mitsaq al-Madinah). Piagam ini mengakui seluruh Kota Madinah, tanpa memandang perbedaan agama dan suku sebagai umat yang tunggal, dengan hak dan kewajiban yang sama. Sehingga masyarakat madani yang diteladankan Nabi Muhammad bukanlah masyarakat dengan supremasi kekuasaan pribadi, melainkan masyarakat yang sangat beradab. Ketika meletakkan asas pluralisme dan toleransi dalam Piagam Madinah, tambah Cak Nur, Nabi Muhammad tidak bertindak atas dasar kepentingan dan kegunaan jangka pendek tetapi karena berbagai ajaran pokok dalam agama yang diwahyukan kepadanya. Meski istilah pluralisme telah menjadi wacana nasional, kata Cak Nur, faham kemajemukan belum dipahami secara mendalam, tanpa sikap tulus. Pluralisme tidak dapat hanya dipahami dengan mengatakan kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya menggambarkan fragmentasi. "Pluralisme tidak boleh dipahami hanya sebagai kebaikan negatif (negatif good) karena hanya ditilik dari kegunaannya untuk menyingkirkan fanatisme. Tetapi, pluralisme adalah suatu perangkat untuk mendorong pengkayaan budaya bangsa dan suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia," tegasnya. Mengutip Al Quran Surat Al Baqarah ayat 251, Cak Nur menegaskan, "Allah menciptakan mekanisme pengawasan dan pengimbangan antara sesama manusia guna memelihara keutuhan bumi, dan merupakan salah satu wujud kemurahan Tuhan yang melimpah kepada manusia." Toleransi yang dicontohkan Nabi, kata Cak Nur, berbeda dengan toleransi yang tumbuh di Eropa, yang dimulai di Inggris tetapi hanya berlaku dan diterapkan pada berbagai pecahan Gereja Anglikan, sedang paham Katholik dan Unitarianisme tetap dipandang tidak legal. "Di abad 18, toleransi dikembangkan sebagai akibat ketidak pedulian orang kepada agama, bukan karena keyakinan kepada nilai toleransi itu sendiri," tegasnya. *Bukan netralisme kosong Menurut Cak Nur, toleransi bukanlah netralisme kosong yang bersifat prosedural semata, melainkan suatu pandangan hidup yang berakar dalam ajaran agama yang benar. "Sekarang para pemeluk agama ditantang untuk dapat dengan konkret menggali ajaran agamanya dan mengemukakan paham toleransi yang otentik dan absah, sehingga toleransi bukan semata persoalan prosedur pergaulan," ujarnya. Cak Nur mengatakan, gerakan reformasi telah menginjak ledakan partisipasi. Ledakan ini bernilai positif karena justru inti demokrasi ialah partisipasi umum seperti pada masyarakat Madinah. "Umat Islam memiliki prasarana kultural yang lebih baik dibanding zaman Nabi, untuk dapat mewujudkan masyarakat madani. Tantangan kita adalah bagaimana mendorong berlangsungnya proses yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat madani itu," ujarnya. Menjawab pertanyaan, Cak Nur menegaskan, masyarakat harus menghilangkan rasa saling curiga dan saling kuatir yang tidak kondusif terhadap perbaikan keadaan. "Sikap saling curiga hanya akan memunculkan kecemburuan saja," tegasnya. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Maret 1999
== Suaidi: Semua ingin damai; Gus Dur soal bank, mengancam. ++ Sari Berita: Senin 15 Maret 1999 **Semua Pihak di Ambon Inginkan Perdamaian **Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya **ICMI Desak Pemerintah Selesaikan Kasus Ambon **Bankir Pribumi Kecewa. Gus Dur akan Balas Kekalahan setelah Pemilu ===Berita Luar Negeri=== **Instabilitas Asia Tenggara Persulit Singapura **Malaysia Mungkin Lakukan Pemilu Nasional Lebih Awal ===English Section=== **Fire Kills 27 in Delhi Slum, Many Trapped **Top U.S. official won't resign over China scandal ++ Semua Pihak di Ambon Inginkan Perdamaian === Ambon, Kompas Semua pihak yang terlibat konflik di Ambon menghendaki perdamaian. Mereka juga mengharapkan penyelesaian secepat mungkin, agar semua aspek kehidupan berjalan normal. Demikian dikatakan Mayjen TNI Suaidi Marasabessy, Ketua Tim Khusus ABRI yang menangani peristiwa Ambon, Minggu (14/3), setelah menghadiri pertemuan dengan tokoh agama di Gedung Asari, Masjid Al Fatah, Ambon. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/semu11.htm Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya SEMARANG - Dua pakar politik, Lance Castles dari UGM dan Arbi Sanit dari UI, berpendapat, Ketua Umum PAN Prof Dr HM Amien Rais adalah tokoh yang paling tepat untuk menjadi presiden RI pasca-Pemilu 1999. "Saya memang cinta Gus Dur. Dia sangat banyak berjasa untuk bangsa ini lewat berbagai kiprahnya. Tapi saya rasa bukan dia yang pantas menjadi presiden RI mendatang,'' ujar Castles dalam seminar nasional "Pemilu dan Masa Depan Bangsa'', di auditorium kampus III IAIN Walisongo, kemarin. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas5.htm ICMI Desak Pemerintah Selesaikan Kasus Ambon === JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) meminta Pemerintah menyelesaikan kasus Ambon secepatnya, dengan tetap mengedepankan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuka adat Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas9.htm Bankir Pribumi Kecewa. Gus Dur akan Balas Kekalahan setelah Pemilu JAKARTA (Media): Sejumlah pemilik bank yang dilikuidasi kecewa. Mereka menuding pemerintah tidak peduli dengan rakyat kecil dan pribumi. Bahkan Gus Dur, pemilik Bank Papan dan Ficorinvest, mengancam bakal membalas kekecewaannya dalam pemilu mendatang Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/03/15/UTAMA01.html Berita Luar Negeri Instabilitas Asia Tenggara Persulit Singapura - SINGAPURA - Wakil PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi negara pulau itu adalah instabilitas politik Asia Tenggara (Asteng), bukan dampak langsung krisis keuangan kawasan tersebut. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/int3.htm Malaysia Mungkin Lakukan Pemilu Nasional Lebih Awal -- Kemenangan koalisi partai berkuasa Malaysia pada pemilihan umum (pemilu) negara bagian Sabah Jumat dan Sabtu (13/3) lalu, menimbulkan spekulasi pemerintah Malaysia kemungkinan akan melakukan pemilu nasional lebih awal dari rencana semula April tahun 2000. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/LN/mala15.htm English Section Fire Kills 27 in Delhi Slum, Many Trapped --- NEW DELHI, March 14 At least 27 people were killed, thousands were left homeless and many others were trapped in the flames on Sunday when a fire raged through a crowded slum district of Delhi. Full Story: http://www.washingtonpost.com/wp-srv/inatl/daily/march99/indiafire14.htm Top U.S. official won't resign over China scandal -- WASHINGTON, March 14 (Reuters) - U.S. National Security Adviser Sandy Berger on Sunday defended his handling of allegations that China stole U.S. nuclear secrets and again said he would not resign, as some Republicans have demanded. Full Story: http://www.sportsweb.com/news_web/news/GLANCE-G:RCOM/GLANCE-G:RCOM-nN148630 5.22-30-26.html "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Kutipan Media Massa
Kompas, 23 Februari 1999 Ichlasul Amal: PARPOL SEBAIKNYA SEKULER Yogyakarta, Kompas Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Prof. Dr. Ichlasul Amal menyatakan, untuk mengembangkan kehidupan partai yang lebih kondusif, sebaiknya kehidupan partai di masa depan bersifat sekuler. Dengan dasar pemikiran semacam ini maka kehidupan partai akan lebih mendasarkan pada rasionalitas, bukan emosionalitas sebagaimana jika suatu partai mendasarkan diri pada agama. Hal itu diungkapkan Ichlasul menjawab pertanyaan pers selepas menjadi pembicara dalam Forum Dialog Mahasiswa di Universitas Sarjana Wiyata, Taman Siswa Yogyakarta, tentang Pemilu 1999, Senin (22/2). Kalau tidak memilih partai ini tidak masuk surga. ** (Kompas, Kamis 28 Januari 1999) "" Prof.Nurcholis Madjid: MAKIN DEKAT KE AL QURAN, MAKIN TOLERAN Prof. Dr. Nurcholis Madjid menegaskan semakin dekat dengan Al Quran, umat Islam akan semakin toleran terhadap penganut agama lain. "Umat itu semakin dekat dengan zaman keemasan Islam, semakin toleran. Semakin dekat dengan pusat Islam juga makin toleran. Dan makin dekat dengan Al Quran, makin toleran," tuturnya dalam acara halal bi halal dan Sambutan Wawasan Kultural Umat Islam, Selasa (26/1) malam di Jakarta. Menurut Nurcholis (Cak Nur), tidak ada jargon yang lebih valid buat umat Islam kecuali kembali kepada Al Quran dan Hadist. "Kembali ke Al Quran dan Hadist itu yang harus kita lakukan. Kita harus adil terhadap Al Quran," ungkap Cak Nur. Selama ini, katanya, umat Islam cenderung memahami Islam melalui tumpukan sejarah. Karena itu, muncul persepsi keliru terhadap hubungan Islam dengan Nasrani dan Yahudi. "Sejarah Islam memang mengalami perjalanan yang pahit dengan hubungan denga Nasrani dan Yahudi," ujar guru besar IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dikatakan, sejarah Islam di Indonesia juga mempengaruhi pandangan terhadap hubungan Islam dengan Nasrani. Perjalanan Islam di Indonesia, lanjut Cak Nun, berlangsung dalam kondisi yang keras. "Islam di Indonesia dibesarkan dalam suasana 'fight against'". Sehingga wajar kalau kemudian umat Islam mahir berpidato, tetapi tidak terlatih dalam 'problem solving'. Karena untuk konsolidasi, pidato adalah cara yang efektif," tuturnya. Padahal, jika kembali kepada Al Quran tidak ada masalah antara Islam dengan Nasrani dan Yahudi dalam hubungan kemasyarakatan. Sebab itu, Cak Nun menyarankan umat Islam lebih serius menjalankan rukun imannya. "Termasuk iman kepada semua nabi dan kitab suci," sarannya. Universalitas Islam mengajarkan bahwa kebenaran dapat ditemukan di mana saja dan kapan saja. "Pada setiap masa dan umat ada figur-figur yang senantiasa menyuarakan kebenaran. Itu harus kita yakini," kata Cak Nur. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI
* Laporkan Situasi lingkungan [EMAIL PROTECTED] Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ** Lanjutan UU No.3 Tahun 1999 tentang P E M I L U - BAB VI PENDAFTARAN PEMILIH Pasal 32 1. Pemberian suara merupakan hak warganegara yang berhak memilih. 2. Pendaftaran pemilih di tempat yang ditentukan, dilakukan secara aktif oleh pemilih dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti diri lainnya yang sah. 3. Untuk Desa/Kelurahan/UPT yang secara geografis sulit dijangkau oleh pemilih dan atau kondisi masyarakatnya masih sulit berprakarsa untuk mendaftarkan diri, PPS berkewajiban aktif melakukan pendaftaran pemilih yang bersangkutan. 4. Penentuan jadwal waktu dimulai dan berakhirnya pendaftaran pemilih ditentukan oleh KPU. PASAL 33 1. Pendaftaran pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,dilakukan dengan mencatat data pemilih dalam Daftar Pemilih. 2. Format daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan oleh KPU. PASAL 34 1. Pemilih yang namanya telah dicatat dalam daftar pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, diberi bukti pendaftaran yang berlaku sebagai surat panggilan. 2. Format surat panggilan ditetapkan oleh KPU PASAL 35 1. Warga negara yang berhak memilih dan bertempat tinggal di luar negeri mendaftarkan diri ke Panitia Pemilihan Luar Negeri yang selanjutnya disebut PPLN, setempat. 2. PPLN berkedudukan di kantor-kantor perwakilan Republik Indonesia setempat. 3. PPLN terdiri dari wakil-wakil masyarakat Indonesia yang ditentukan oleh Kepala PerwakilanRepublik Indonesia setempat, dengan mempertimbangkan usulan yang telah masuk dari Pimpinan Pusat Partai Politik Peserta Pemilihan Umum. 4. Susunan keanggotaan PPLN terdiri seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris ,dan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota, selanjutnya diusulkan kepada PPI untuk memperoleh surat keputusan . PASAL 36 1. Seorang pemilih hanya dapat di daftar dalam satu daftar pemilih. 2. Apabila seorang pemilih mempunyai lebih dari satu tempat tinggal, pemilih tersebut harus menentukan satu diantaranya untuk ditetapkan sebagai tempat tinggal yang tetap. 3. Apabila kemudian ternyata pemilih tersebut dengan sengaja mendaftarkan diri dalam lebih darisatu daftar pemilih, maka pemilih yang bersangkutan kehilangan hak pilihnya. PASAL 37 1. Apabila seseorang pemilih telah terdaftar dalam Daftar Pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, kemudian berpindah tempat tinggal, pemilih yang bersangkutan melapor kepada PPSsetempat. 2. Pemilih terdaftar yang telah melaporkan kepindahannya, menerima bukti tanda pendaftaran diri dari PPS di tempat tinggal yang baru. 3. Pemilih terdaftar yang terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di tempat yang bersangkutan tercatat dalam daftar pemilih, dapat menggunakan hak pilihnya di tempat lainyang pengaturan lebih lanjut ditentukan oleh KPU. PASAL 38 1. Daftar Pemilih Sementara diumumkan oleh PPS guna memberikan kesempatan kepada para pemilih untuk menyempurnakan Daftar Pemilih Sementara tersebut selanjutnya disahkan oleh PPK. 2. Daftar Pemilih Sementara yang telah disempurnakan dan disahkan menjadi Daftar Pemilih Tetap oleh PPK, diumumkan oleh PPS. 3. Pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap,dapat mendaftarkan diri dalam daftar pemilih tambahan. 4. Jadwal dan jangka waktu kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), diatur oleh KPU. 5. Daftar pemilih Sementara, Daftar Pemilih Tetap, dan Daftar Pemilih Tambahan harus diberikan salinannya kepada Partai Politik Peserta Pemilihan Umum. Bersambung "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2 *** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l
[Eskol-Net]- Orang Kristen dan Politik (Drs. Kris Nugroho, M.A)
Bila anda mampu berpikir kritis analisis, Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net Untuk menuangkan ide dan gagasan anda! Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED] ***Jangan sia-siakan talenta anda Artikel Eskol-Net = "ORANG KRISTEN DAN POLITIK" (Menggagas Sikap Politik Orang Kristen di Era Reformasi Politik) Oleh: Drs. Kris Nugroho, M.A (Pengamat Politik Universitas Airlangga-Surabaya) ... Situasi politik yang kian tak menentu dan panas menjelang Sidang Istimewa (SI) MPR/Pemilu Juni 1999 (kalau jadi) memunculkan pertanyaan : apa yang seharusnya dilakukan orang Kristen dalam situasi politik saat ini ? Ikut berpolitik ? Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu terlebih dulu dijelaskan apa pengertian politik. Ada banyak pengertian/defenisi politik. Di antaranya menyatakan politik adalah proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat bagi masyarakat/proses alokasi dan distribusi nilai-nilai otoritatif dalam masyarakat. Inti proses politik adalah : 1) keputusan yang mengikat, 2) masyarakat, 3) melibatkan sejumlah ketentuan-ketentuan politik (parpol, kelompok kepentingan, dsb), 4) untuk kepentingan dan kebaikan bersama. Politik dalam arti normatif di atas, mengasumsikan peristiwa politik adalah peristiwa pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang terjadi di dalam lembaga-lembaga pemerintahan, yaitu eksekutif, legislatif atau pun yudikatif. Out put (hasil) peristiwa politik ini adalah peraturan dan kebijakan yang dibuat pemerintah atau pemerintah secara bersama-sama dengan lembaga legislatif (DPR). Hasil keputusan politik ini memiliki daya paksa daya paksakarena itu dikatakan mengikatkepada masyarakat agar tunduk pada keputusan tersebut. Agar keputusan politik itu tetap terjaga dalam rambu-rambu demi mencapai cita-cita bersama yang dianggap ideal seperti keadilan, kemakmuran, demokrasi, pemerataan dsb serta tidak menyimpang dari hakekat kebaikan dan kepentingan bersama, maka masyarakat perlu mengawasi jalannya proses politik. Bentuk pengawasan masyarakat ini dilakukan agar kepentingan masyarakat terlindungi atau agar keputusan politik itu tidak dicemari oleh kepentingan yang justru bertentangan dengan cita-cita kebaikan bersama tadi. Adalah hak bebas setiap anggota masyarakat, secara langsung (lewat petisi, utusan, demo) atau tak langsung (perantara para wakil dan partai politik, pemilu) untuk mempengaruhi proses politik dalam pemerintahan. Dengan demikian, masyarakat dan individu, terlibat dalam proses politik demi menjaga agar tujuan kehidupan politik tetap berjalan pada landasan moral, etika, kebaikan, dan kepentingan bersama. Kekuasaan pemerintahan konsultatif tidak tak terbatas dan bisa dievaluasi lewat sarana pemilihan umum. Rakyat punya hak untuk menolak suatu pemerintahan jika pemerintahan ini tidak mampu mewujudkan kebaikan bersama. Atau dalam pelaksanaannya, pemerintahan tersebut ternyata menyimpang dari misi idealnya untuk mewujudkan kebaikan bersama bagi semua orang. Untuk mewujudkan kebaikan bersama, mutlak perlu dibentuk pemerintahan yang terbuka, bertanggung jawab dan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kesetaraan dalam keberagamanyang selama 30 tahun telah diabaikan, dinihilkan lewat penyeragaman pemikiran ideologi sehingga masyarakat tak punya kreatifitas dalam berbeda pendapat dengan pemerintah. Perlu diketahui, bahwa pertarungan politik di era reformasi ini dapat direduksikan ke dalam 3 pola : pola reformasi total, pola reformasi gradual konstitusional dan pola status quo. Reformasi total menganggap Pemerintahan sekarang (BJ. Habibie) gagal melakukan pembaruan politik. Pola reformasi gradual konstitusional menganggap reformasi politik perlu dilaksanakan secara gradual agar tidak menciptakan goncangan politik yang meluas. Pola status quo menolak sama sekali perubahan politik dan berupaya mempertahankan kepentingan politik rezim lama. Terjadinya perselisihan politik tingkat tinggi di kalangan politisi partai politik, tokoh/kelompok ormas dan elit penguasa menyangkut kepentingan kepemimpinan nasional mendatang berimbas pada munculnya konflik horizontal dalam masyarakat, seperti pemanfaatan isu SARA dan kekerasan politik massa. Menentukan partai mana yang akan dipilih , membutuhkan perdebatan hati nurani bahkan pergumulan dalam doa. Apabila terjadi ketiadaan partai politik yang betul-betul mengemban misi kristiani membuat kita harus memperhatikan dengan cermat partai politik apa yang sedekat mungkin mampu menghasilkan iklim sejuk yang memungkinkan kita berkarya dengan baik sebagai umat Tuhan. Secara moral partai ini harus memiliki KEPEMIMPINAN YANG BERMORAL dan BER-ETIKA mulai sesuai kriteria kristiani. Mengapa Umat Kristen harus berpolitik. Karena kita ada di dunia, kita tidak bisa melepaskan diri dari
[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 3 April 1999
" Polisi pisah dari ABRI; Adnan sesalkan dana 1 Miliar; Rusia ancam NATO; Pencipta 'Mellisa' ditangkap " Sari Berita: Sabtu, 3 April 1999 SELAMAT PASKAH --- **Jimmy Carter tentang Pemilu Indonesia Dunia Ingin Lihat Pemilu yang Jurdil **Polisi Resmi Mulai Pisah dari ABRI * Stop Gaya Militer **Adnan Buyung Prihatinkan Dana Partai Rp 1 Miliar **Habibie Pelajari Pencabutan Uang Bergambar Soeharto **Massa PDI Perjuangan Serbu Golkar ===Berita Luar Negeri=== **Vatican Serukan Gencatan Senjata di Kosovo **Tekan NATO, Rusia Kirim Kapal Perang ===English Section=== **Pope commends 20th century, millennium, to God **'Melissa' Virus Suspect Nabbed ++ Jimmy Carter tentang Pemilu Indonesia Dunia Ingin Lihat Pemilu yang Jurdil Jakarta, Kompas Mantan Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, masyarakat di seluruh dunia ingin melihat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 1999 di Indonesia berlangsung secara jujur dan adil (Jurdil). "Saya datang ke Indonesia untuk melihat persiapan penyelenggaraan pemilu mendatang," kata mantan orang nomor satu di AS itu kepada pers, usai bertemu Presiden BJ Habibie di Istana Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9904/03/UTAMA/duni01.htm Polisi Resmi Mulai Pisah dari ABRI * Stop Gaya Militer Jakarta, Kompas Mulai Kamis 1 April 1999, polisi resmi memulai pemisahan diri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pemisahan ini ditandai dengan sebuah upacara di Markas Besar ABRI Cilangkap, Kamis (1/4) pagi. Proses pemisahan dari ABRI ini diharapkan dapat berlangsung kurang dari dua tahun. Dengan demikian, kata Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto, polisi harus berhenti bertugas dengan gaya militer. Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9904/03/UTAMA/poli01.htm Adnan Buyung Prihatinkan Dana Partai Rp 1 Miliar -- JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari wakil Pemerintah, Adnan Buyung Nasution, menyatakan prihatin atas usulan permintaan dana kampanye untuk tiap partai peserta pemilu Rp 1 miliar. "Dalam keadaan ekonomi yang parah ini, apakah Pemerintah bisa menyetujui dan mengucurkan dana tersebut perlu dipertimbangkan masak-masak," kata Buyung kepada wartawan, saat rehat rapat pleno KPU di kantor KPU Jakarta, Kamis (1/4). Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9904/03/nas6.htm Habibie Pelajari Pencabutan Uang Bergambar Soeharto -- JAKARTA- Presiden BJ Habibie akan mempelajari permintaan DPA bagi pencabutan uang serta prangko bergambar mantan presiden Soeharto, kata Ketua DPA Baramuli di Istana Merdeka, Kamis malam. "Presiden akan membicarakan masalah itu dengan Gubernur Bank Indonesia (Sjahril Sabirin),'' ujar Baramuli setelah bersama pimpinan DPA lainnya berkonsultasi dengan Kepala Negara. Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9904/03/nas13.htm Massa PDI Perjuangan Serbu Golkar --- PURBALINGGA -- Ribuan massa PDI Perjuangan kemarin menyerbu rombongan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, yang akan mengadakan acara silaturahmi dengan para kadernya di Stadion Wasesa Purbalingga, Jawa Tengah. Rombongan fungsionaris Golkar itu sudah dihadang sejak di ruas jalan sepanjang tempat Akbar Tanjung transit di rumah Ketua DPD II Golkar hingga ke Stadion Wasesa. Dalam peristiwa ini, sebuah mobil satuan pengawalan khusus (Satwalsus) milik DPD II Golkar dibakar massa PDI Perjuangan. Mobil yang ditumpangi Akbar, Land Cruiser warna coklat Nopol B 188 XZ yang telah terkepung massa, nyaris dihancurkan. Seorang pengawal pribadi Akbar terluka akibat terkena lemparan batu. Dua buah mobil Pasukan Reaksi Cepat (PRC) juga terkena lemparan batu hingga pecah kaca depannya. Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9904/03/11011.htm Berita Luar Negeri Vatican Serukan Gencatan Senjata di Kosovo -- VATICAN CITY (AFP): Paus Yohanes Paulus II menyerukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan pihak-pihak yang bertikai di Kosovo agar melakukan gencatan senjata selama perayaan Paskah sehingga bantuan kemanusiaan dan perundingan perdamaian bisa diteruskan. Seruan itu disampaikan melalui surat kepada Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, dan Sekjen NATO Javier Solana. Ketua Urusan Luar Negeri Vatican Jean-Louis Tauren, kemarin, bertemu Presiden Milosevic di Baograd untuk menyampaikan pesan pribadi Paus. Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/04/03/INT02.html Tekan NATO, Rusia Kirim Kapal Perang -- MOSKWA - Sebuah kapal perang Rusia hari Jumat kemarin berlayar menuju Laut Tengah. Pengiriman kapal jenis pengintai itu merupakan isyarat simbolis