[Eskol-Net]- Menerima Kritik Sebagai Bagian dari Pelayanan

1999-01-12 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Bila anda mempunyai pemikiran yang kritis dan analitis,
manfaatkan ruang "Artikel" Eskol Net
untuk menuangkan ide dan gagasan Anda !
Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
Jangan sia-siakan talenta Anda

Artikel Eskol-Net


"Menerima Kritik Sebagai Bagian dari Pelayanan"
Oleh : Augustinus Simanjuntak


Dalam konteks pelayanan acapkali kita sebagai individu maupun sebagai
lembaga tidak mau/tidak rela menerima kritik dari pihak lain. Ini terjadi
kalau posisi kita sudah kita klaim/ diyakini sebagai posisi yang selalu
benar, walaupun pihak lain menilai hal itu belum benar. Apalagi kalau
diperhadapkan pada satu hal yang bersifat doktrinal. Akibatnya yang sering
terjadi adalah saling mempertahankan kebenarannya masing-masing. Satu pihak
menganggap doktrinnya yang paling benar dan di lain pihak juga menyatakan
doktrinnya yang paling benar.

Di antara dua klaim/anggapan yang paling benar itu mengakibatkan
pertanyaan; di antara keduannya mana yang benar.  Ini masih dalam lingkup
dua perbedaan doktrinal. Bagaimana kalau dalam lingkup perbedaan doktrinal
yang beragam. Sungguh membuat kita bingung, bukan ?

Firman Tuhan berkata "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (1
Tessalonika 5: 21)
Di sini Rasul Paulus menekankan bahwa segala sesuatu harus diuji terlebih
dahulu, termasuk kebenaran yang sedang kita pegang. Ini berarti kebenaran
yang kita anggap benar menurut ukuran manusia belum tentu benar menurut
Allah. Oleh karena itu, alangkah tidak bijaksananya apabila umat Tuhan
langsung menilai sesuatu hal (doktrin) itu benar tanpa mengujinya terlebih
dahulu. Pengujian itu membutuhkan proses. Proses itu membutuhkan waktu,
baik dalam waktu yang singkat maupun waktu yang lama.

Kritik merupakan bagian dari suatu proses pengujian terhadap suatu
kebenaran yang kita pegang. Apabila muncul kritik dari pihak lain yang
menilai kebenaran yang kita pegang itu adalah salah, maka itu pertanda
kebenaran yang kita pegang mengalami suatu ujian. Namun kebenaran yang kita
pegang itu tidak akan teruji apabila langsung timbul asumsi negatip dari
kita sendiri terhadap pihak pengkritik, apalagi langsung memvonis mereka
aliran yang salah. Sehingga kritik itu langsung kita tolak secara
mentah-mentah.

Kita seharusnya bersyukur apabila kita menghadapi ujian dalam hidup ini,
sehingga iman kita semakin dewasa di hadapan Tuhan. Demikian juga ujian
terhadap pemahaman kita tentang kebenaran yang bersumber dari Tuhan,
sehingga pemahaman kita semakin bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan
sesama.

Siapa yang harus menguji pemahaman kita itu ?
Setelah kita menerima Kristus secara pribadi maka selanjutnya kita
membutuhkan adanya persekutuan orang-orang percaya. Dalam lingkup
perskutuan, kita bersama-sama memuliakan Tuhan, berbagi suka maupun duka
satu dengan yang lain, saling mendoakan, saling menguatkan dan sebagainya.
Dan yang tidak kalah pentingnya ialah, dalam lingkup persekutuan, umat
Kristiani saling isi- mengisi mengenai pemahaman Firman Tuhan yang benar.
Di sana terjadi "pengujian terhadap pemahaman kita akan Firman". Dengan
demikian yang menguji pengertian kita tidak lain adalah saudara-saudara
kita yang seiman dengan melibatkan Tuhan di dalamnya.
Bagaimana kalau yang tidak seiman/ belum Lahir Baru ?  Bagi mereka kita
tidak sepatutnya menguji pemahaman akan kebenaran itu, melainkan sikap kita
harus berubah menjadi "berapologetik" {mempertanggungjawabkan iman terhadap
orang lain yang belum percaya), dengan harapan mereka juga mau menerima
Kristus sebagai Juru Selamat hidupnya. Sangat tidak bijaksana kalau kita
menciptakan perdebatan dengan orang yang belum mengenal Kristus tentang
keimanan kita.

Menerima kritik bukan berarti apa yang dikritik itu menjadi salah sehingga
apa yang sudah kita pegang harus kita lepas. Sekali lagi, bukan demikian.
Tetapi ketika orang lain mengkritik kita (terutama dalam konteks pelayanan)
maka kita berkesempatan untuk menguji kebenaran yang kita pegang selama
ini. Dalam hal ini dimaksudkan bukan sekedar hal yang bersifat doktrinal,
tetapi juga menyangkut tata ibadah/liturgi. Dalam kesempatan itu kita
dengan kerendahan hati dan dengan tulus serta dengan motifasi yang benar di
hadapan Tuhan menjelaskan pemahaman yang kita pegang itu kepada pihak yang
mengkritik. Kita mengajak pihak lain itu belajar bersama-sama dengan tetap
mengandalkan pekerjaan Roh Kudus untuk kita bisa sama-sama mengerti dan
menemukan kebenaran yang sesungguhya seturut kehendak Allah. Akhirnya
pemahaman iman kita akan teruji.

Biarlah kita saling melayani melalui keterbukaan kita kepada saudara kita
yang seiman, terutama dalam perbedaan pemahaman kebenaran Firman Tuhan.
Janganlah tembok-tembok denominasi membatasi pelayanan kita umat
tebusanNya.

Kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudaraku
sekalian.


"Terpujilah Kristus Kekal Sampai Selama-lamanya"
 **AMIN**











"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi 

[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Kamis, 14 Januari 1999

1999-01-14 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan
Rekan-rekan terbeban...???  Hub : [EMAIL PROTECTED]
Bantuan juga dapat disalurkan melalui:
*BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya,
An:Robby  Ac.No 31.51.0058.7
*BII Cabang Pemuda Surabaya
An:Robby(FKKS-FKKI)
Ac.No 2.002.06027.2
=ESKOL-NET  Crisis Centre===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Kamis, 14 Januari 1999
---

***Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh'
***Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto
***Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai
***PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri
***Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan
***'Korpri Sebaiknya Bubar'
***Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut
***Jangan Ragu-Ragu, Tembak di Tempat
***Jangan Jadikan Aceh Komoditas Politik
***Biar Saya Saja yang Jadi Tumbal
***Berpihak, PNS harus Dipidana  Netralkan PNS, F-PP Siap WO
***Soal Beras Bantuan Jepang
Pertimbangkan Perasaan Negara Donor


*Semua Bangsa Menangis Melihat Kebiadaban Di Aceh
--
JAKARTA (Waspada):
Kemarakan kerusuhan, penjarahan, dan tindak kekerasan akhir-akhir ini
membuat Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Dr Amien Rais geram. Bahkan, dia
meminta dilaksanakan Sidang Istimewa (SI) MPR kembali untuk mengganti
Presiden BJ Habibie.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais kepada wartawan seusai melakukan
pertemuan dengan sejumlah anggota Senat Amerika Serikat (AS) di Hotel
Borobudur Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/1). Selengkapnya :
http://waspada.com/

*Jaksa Agung Sebaiknya Segera Adili Soeharto
-
JAKARTA (Waspada):
Jaksa Agung sebaiknya segera melakukan tindakan konkret, yaitu membawa
Soeharto ke pengadilan. Jaksa Agung hendaknya tidak usah melakukan retorika
politik dalam memproses perkara KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) yang
dilakukan mantan presiden Soeharto karena hal itu tidak dipercayai rakyat.
"Bila dikatakan Soeharto terbukti melawan hukum, segera lakukan
pemeriksaan, dan umumkan statusnya sebagai tersangka," kata Petrus
Selestinus SH dari TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), di Jakarta, Rabu
(13/1) siang. Hal serupa juga dikatakan Paskah Irianto dari PBHI (Pembela
Bantuan Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia Indonesia) dalam keterangan
terpisah.
Selengkapnya : http://waspada.com/

*Puluhan Gepeng Mengamuk, Rusak Rumah Makan

MEDAN (Waspada):
Gara-gara tersinggung, puluhan gepeng dan massa mengamuk serta merusak
rumah makan Pulo Berhala di Jl. Sumatera Belawan Rabu malam (13/1).
Menurut keterangan, peristiwa bermula ketika gepeng (gelandangan dan
pengemis) datang kerumah makan dengan maksud meminta sedekah dan ucapan
dari pemilik rumah makan Pulo Berhala yang agak kasar membuat gepeng
menjadi tersinggung. Selengkapnya :http://waspada.com/

*Pancasila Tidak Lagi Asas Tunggal Partai
-
JAKARTA (Waspada):
Rapat Pimpinan Fraksi DPR sepakat Pancasila tidak lagi sebagai asas tunggal
bagi partai-partai politik, tetapi Pancasila sebagai dasar negara harus
dimasukkan dalam AD/ART partai.
"Jadi azas diterima, asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan kemudian
Pancasila sebagai dasar negara harus dimasukkan dalam AD/ART partai," kata
Ketua FPP Zarkasih Nur seusai mengikuti rapat pimpinan Fraksi untuk
membahas sejumlah masalah yang di pending dalam pembahasan RUU bidang
Politik di Jakarta Rabu (13/1). Selengkapnya : http://waspada.com/

*PNS Di RSCM, UI Salemba Copot Baju Seragam Korpri
--
JAKARTA (Waspada):
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan RS Cipto Mangunkusumo dan
Universitas Indonesia Salemba, yang tergabung ke dalam Korps Pegawai Negeri
Republik Indonesia (Korpri), melakukan aksi pencopotan seragam batik mereka
dan memberikannya kepada rakyat, di Kampus UI Salemba, Jakpus Selasa
(12/1).
Di dalam aksi yang dilakukan sedikitnya 100 PNS dimotori Forum Salemba itu,
dimaksudkan sebagai bentuk protes dan tekanan terhadap pihak Orsospol
tertentu yang berkeras untuk memasukkan unsur Korpri ke dalam kekuatan
politik tertentu.
Selengkapnya : http://waspada.com/

*'Korpri Sebaiknya Bubar'
---
JAKARTA (Waspada):
Kalangan DPR mengecam gagasan Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia
(Korpri) menjadi partai sendiri, karena akan menjadikan mereka tidak bisa
netral menentukan sikapnya dalam Pemilu mendatang.
"Untuk itu, Korpri sebaiknya dibubarkan saja, daripada harus terikat oleh
satu kekuatan Parpol tertentu," kata anggota FKP Ariady Achmad, Yusril A
Baharuddin, Ali Yahya dan Wakil Sekretaris FPP Chosin Chumaidi kepada pers
di Jakarta Selasa (12/1).
Selengkapnya : http://waspada.com/

*Baramuli Persilakan Kemal Dan Ali Sadikin Menuntut
--
JAKARTA (Waspada):
Ketua Dewan Pertimbangan 

[Eskol-Net]- Pengajaran yang Obyektif

1999-01-21 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


***
Bila anda mampu berpikir kritis analisis,
Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net
Untuk menuangkan ide dan gagasan anda!
Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
***Jangan sia-siakan talenta anda
**


Artikel Eskol-Net
=


"Pengajaran yang Obyektif"
(Tinjauan atas tembok-tembok Denominasi Gereja)
Oleh: Augustinus Simanjuntak


Salam Sejahtera,



Tulisan ini berangkat dari sebuah pengamatan atas sesuatu hal yang terjadi
di lembaga pelayanan. Ketika seorang hamba Tuhan menyampaikan pengajaran
tentang Firman Tuhan ternyata ada beberapa jemaat yang justru tersinggung
atau kepahitan mendengar pengajaran itu. Ketika ditanya mengapa mengalami
kepahitan, pada awalnya mereka sulit untuk memberi jawaban. Namun akhirnya
diperoleh juga alasan mengapa mereka tersinggung.

Persoalan yang terjadi ternyata terletak pada metode pembahasan Firman
Tuhan yang disampaikan oleh hamba Tuhan tadi. Dalam mengulas Firman Tuhan,
hamba Tuhan itu telah menyinggung masalah denominasi gereja, dengan
mengungkap semua kesalahan doktrin denominasi tertentu dan sekaligus
memvonis bahwa doktrin tersebut salah. Kebetulan ada beberapa jemaat yang
berasal dari denominasi yang berbeda dengan denominasi gereja setempat
(jemaat pendatang baru). Akhirnya, karena begitu mereka mendengar
pengajaran itu mereka jadi tersinggung. Bagiamana kita seharusnya
menghadapi persoalan semacam ini ?

Inti utama kekristenan ialah "Percaya/Mengimani Kristus sebagai Juru
Selamat Hidup".  Artinya, kalau kita percaya kepada Kristus dan orang lain
juga percaya, berarti kita dan orang lain itu adalah saudara dalam Kristus.
Apabila denominasi yang satu percaya Kristus, lalu denominasi yang lain
juga percaya Kristus, bukan-kah kita berarti bersaudara ?  Kalau begitu, di
mana letak perbedaannya ?
Timbulnya beberapa denominasi gereja umumnya dilatarbelakangi oleh
perbedaan konsep doktrinal. Akan tetapi persoalan yang terjadi ialah,
mengapa perbedaan doktrinal itu menyebabkan gereja Tuhan pecah dan
membentuk tembok denominasi ?
Perbedaan doktrinal sebenarnya tidak perlu terlalu dibesar-besarkan, yang
penting dilakukan ialah adanya keterbukaan di antara denominasi yang ada
dalam membahas perbedaan pemahaman yang ada dengan memegang asas: 1.
Mengandalkan kuasa Tuhan, karena yang kita bahas adalah Firman Tuhan, bukan
firman manusia; 2. Menyadari bahwa kita adalah satu iman dalam Kristus; 3.
Dengan kerendahan hati, karena Tuhan Yesus mengajar kita untuk rendah hati;
4. Tidak saling menghakimi.
Dalam keterbukaan tersebut diharapkan umat Tuhan bisa saling menguji
pemahamannya akan Firman Tuhan. Dengan demikian umat Tuhan bisa diproses
oleh Tuhan secara bersama-sama. Sangat berbeda maknanya, apabila proses
yang terjadi berlangsung secara bersama-sama dalam lingkup/batasan
denominasi dengan proses yang terjadi secara bersama-sama tanpa dibatasi
tembok denominasi.  Adalah lebih baik jika proses bersama-sama berlangsung
tanpa dibatasi oleh tembok denominasi.










"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Spot News: Up Date, 21-01-1999 = Ambon Rusuh

1999-01-21 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Laporkan Situasi lingkungan
[EMAIL PROTECTED]
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
*

Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus,

Berikut ini kami sampaikan berita terbaru mengenai kerusuhan di Ambon.
Sampai saat ini Kota Ambon masih dalam suasana panas dan mencekam, hubungan
telepon terputus (diblokir) sehingga sulit untuk mencari informasi yang
lebih akurat.
Berdasarkan informasi sementara yang Redaksi terima sampai saat ini sudah
tercatat 4 (empat) buah Gereja yang dirusak dan dibakar serta korban
meninggal sudah mencapai kurang lebih 25 orang dan ratusan yang luka-luka.

Kejadian ini juga sudah merambat ke daerah lain seperti Dobo, Tual (Pulau
Aru).

Demikian informasi sementara yang dapat Redaksi informasikan hingga saat
ini.
Tuhan memberkati

Himbauan:
1. Tetap berdoa untuk situasi Kota Ambon, dan daerah-daerah lain di
Indonesia
2. Dihimbau kepada semua gereja agar tidak cepat terhasut oleh isu-isu SARA
yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa
3. Dihimbau pula agar selalu waspada dan segala arsip-arsip penting
diamankan, mengantisipasi kemungkinan hal-hal terburuk.

Redaksi Eskol-Net
==
Sumber : Kontak Person FKKI
==


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Reformasi Pola Pembinaan Gereja

1999-01-21 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net



***
Bila anda mampu berpikir kritis analisis,
Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net
Untuk menuangkan ide dan gagasan anda!
Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
***Jangan sia-siakan talenta anda
**


Artikel Eskol-Net
=


"Reformasi Pola Pembinaan Gerej"
Oleh: Augustinus Simanjuntak


Salam Sejahtera,


Kebanyakan gereja saat ini ( dalam arti institusi) selalu diperhadapkan
pada tantangan yang sebenarnya tidak diposisikan sebagai tantangan utama,
yaitu tantangan mempertahankan jumlah jemaat agar tidak semakin berkurang.
Sering hamba-hamba Tuhan dalam gereja sampai bertahun-tahun, bahkan
berpuluh tahun lebih konsentrasi terhadap tantangan tadi. Hal seperti ini
sering terjadi pada gereja yang sifatnya condong pada penggembalaan, yakni
gereja yang sebelumnya telah mempersiapkan seorang hamba Tuhan/pendeta
untuk  menggembalakan jemaat yang sudah tersedia atau sudah dirintis oleh
hamba Tuhan sebelumnya.
Banyak gereja semacam di atas yang kurang dalam meperjuangkan kualitas
kerohanian jemaatnya, serta kurang memperhatikan tingkat kerohanian setiap
individu jemaatnya. Padahal, masalah kualitas kerohanian ini sangat penting
dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan gereja, termasuk pemuridan.

Akhir-akhir ini gereja berkembang (secara kuantitas) bukan karena PI
(Penginjilan), akan tetapi berkembang hanya karena faktor fertilitas
(kelahiran) dan adanya jemaat pendatang (pindahan) dari gereja lain.
Di sinilah ditemukan adanya jemaat Kristen karena orang tuanya orang
Kristen (Kristen keturunan).  Jarang ada gereja yang berkembang secara
kuantitas sebagai akibat membaiknya kualitas kerohanian jemaat.

Pola pembinaan yang terjadi di kebanyakan gereja adalah pukul rata. Semua
jemaat dipukul rata dalam proses pembinaannya. Bahkan, sangat disayangkan
apabila para pelayan/hamba Tuhan di gereja tersebut tidak tahu-menahu atau
memang tidak berusaha tahu apakah semua jemaatnya sudah betul-betul lahir
baru (LB/menerima Kristus Sebagai Juru Selamatnya) atau belum.

Tidak cukup kalau penggolongan jenis ibadah atau tingkat kerohanian jemaat
hanya didasarkan pada tingkat usia atau senioritas, atau kepandaian, atau
jabatan.
Dengan demikian, tantangan para pelayan Tuhan di gereja sebenarnya tidak
boleh terpatok pada bagaimana mempersiapkan materi kotbah dan liturgi
setiap minggu, melainkan harus memperhatikan tantangan berikutnya yaitu
pemantauan terhadap tingkat kedewasaan kerohanian jemaat secara pribadi.
Alangkah baiknya jika penggolongan dilakukan, seperti adanya istilah
kelompok BLB (Baru Lahir Baru/Baru diinjili), lalu kelompok Mulai Hidup
Baru (MHB/sudah mulai mengikuti tauladan Kristus), setelah itu Kelompok
Tumbuh Bersama (KTB/telah mengikuti tauladan Kristus disertai dengan
pemahaman Firman Tuhan yang cukup mendalam/sudah bisa melakukan pemuridan).
Kelompok BLB dan MHB dalam pembinaannya masih membutuhkan bimbingan rohani
secara intensif. Sedangkan KTB, yang terdiri dari beberapa orang, sudah
bisa mencari materi sendiri untuk didiskusikan bersama.

Perlu diketahui bahwa materi yang diberikan pada ketiga kelompok ini tidak
seharusnya sama. Bagi kelompok BLB bisa dikatakan bagaikan bayi yang baru
lahir sehingga masih membutuhkan air susu ibu, tidak mungkin langsung
diberi bubur.  Demikian juga kelompok MHB masih ibarat bayi yang masih bisa
makan bubur, tidak mungkin langsung diberi nasi dengan lauk pauknya.
Semuanya butuh proses bertumbuh dengan bekal rohani yang sesuai.
Kelompok BLB dan MHB tidak mungkin langsung diberi materi tentang  Doktrin
Allah Tritunggal atau doktrin Roh Kudus,  karena tingkat pemahamannya belum
bisa diarahkan ke materi tersebut. Lagi pula, orang yang BLB berarti baru
melepaskan diri dari tuan dosa dan menyerahkan diri kepada Tuan yang
sesungguhnya yaitu Yesus, sehingga ia tidak langsung suci, tetapi ia akan
butuh waktu untuk mengalami proses pengudusan oleh Roh Kudus sekaligus
terdapat proses peningkatan pemahamannya tentang Allah .  Orang yang masih
terikat oleh dosa akan sulit memahami Allah. Orang yang ingin memahami
Allah melalui FirmanNya harus menyerahkan dirinya kepada Kristus dan
berusaha untuk hidup kudus di hadapanNya.
Apabila ada yang mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah,
memang benar. tetapi Allah mustahil untuk melakukan dosa. Tidak mungkin
bagi Allah langsung menguduskan orang yang berdosa yang belum bertobat atau
yang belum menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus (belum percaya kepada
Kristus). Tuhan Yesus hanya berkenan bagi orang yang mau menerima Dia
sebagai Juru Selamat hidupnya dan mengakui keberadaan dirinya sebagai orang
berdosa (baca: Yohanes 1 : 12).

Apabila di dalam gereja terdapat penggolongan seperti diuraikan di atas,
maka akan memudahkan dalam pembinaannya dan mengena pada sasaran.
Konsentrasi pembinaan akan diarahkan kepada kualitas kerohanian jemaat,
bagaimana agar jemaat yang BLB bisa menjadi MHB, dan bagaimana jemaat yang
MHB bisa menjadi KTB. Bisa dibayangkan 

[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 15 Januari 1999

1999-01-22 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net



Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan
Rekan-rekan terbeban...???  Hub : [EMAIL PROTECTED]
Bantuan juga dapat disalurkan melalui:
*BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya,
An:Robby  Ac.No 31.51.0058.7
*BII Cabang Pemuda Surabaya
An:Robby(FKKS-FKKI)
Ac.No 2.002.06027.2
=ESKOL-NET  Crisis Centre===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Jumat, 15 Januari 1999
---


***Gubernur Maluku: ''Sampuk'', Alternatif Tangani Kasus Ambon
***Kerusuhan di Ambon Berkembang ke Pulau Sanana dan Seram
 Korban Menjadi 24 Orang
***Di Sambas Empat Tewas, di Bolmong 27 Rumah Rusak
***22 Orang tewas dalam kerusuhan di Ambon
***Mobil Denpom ABRI Di Bojonegoro Dibakar Massa
***Rakyat Irja Meminta Perlindungan Komnas HAM Dalam Dialog Nasional
***Pabrik Bir Jerman Bahas Edi Tansil
***Dan Puspom ABRI: Tidak Ada Perintah Lain Dalam Kasus Aceh
***Permintaan Maaf Golkar Jangan Ditafsirkan Terlalu Negatif
***Menjelang Dua Bulan Setelah Peristiwa Kupang
  Kapan Kami Bisa Berusaha Kembali?
***Peneliti LIPI: Ada Yang Memanas-manasi Keadaan
***Jangan Lunturi Kesucian Manusia Dengan Rekayasa Permusuhan
***Selama Kontrak Dihargai Ekspor-Impor Tetap Jalan
***Bali Jauh lebih Penting daripada Partai
***Gantikan Habibie, PKP Ajukan Try Sutrisno
***Mungkinkah Pos ABRI Dihapuskan di DPR?




*Gubernur Maluku: ''Sampuk'', Alternatif Tangani Kasus Ambon
--
Ambon (Bali Post) -
Pemda Maluku dan pimpinan agama setempat tengah mempertimbangkan langkah
menangani kerusuhan di Ambon sejak Selasa (19/1) sore dengan pendekatan
adat yang sebenarnya telah berakar kuat melalui budaya Pela-Gandong. ''Yang
pasti berbagai dampak bakal terjadi dengan penerapan adat itu, tetapi patut
dipertimbangkan secara bijaksana, sehingga bila diberlakukan bisa diterima
masyarakat,'' kata Gubernur Maluku Saleh Latuconsina di Ambon, Kamis (21/1)
kemarin.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa3.htm


*Di Sambas Empat Tewas, di Bolmong 27 Rumah Rusak
---
Pontianak (Bali Post) -
Kerusuhan antaretnis kembali terulang di Kabupaten Sambas. Dalam peristiwa
yang terjadi Rabu (20/1) itu, tercatat empat orang tewas di Kecamatan Jawai
Kabupaten Sambas, Kalbar. Kadispen Polda Kalbar Kapten Pol. Drs. Suhadi
ketika dihubungi Kamis (21/1) kemarin membenarkan bahwa kerusuhan tersebut
melibatkan dua etnis di Kalbar -- Madura dan Melayu. Peristiwa berbau SARA
ini berbeda dengan kejadian akhir 1997 yang melibatkan Suku Dayak-Madura
dan memakan korban jiwa.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa2.htm


*Kerusuhan di Ambon Berkembang ke Pulau Sanana dan Seram
  Korban Menjadi 24 Orang
--
Jakarta (Bali Post) -
Kapolri Letjen Pol. Roesmanhadi menegaskan, hingga kini tercatat sudah 24
orang tewas akibat kerusuhan di Ambon (bukan Ambom, seperti judul berita
kemarin-red) yang terjadi saat Idul Fitri 1419 H. Akibat kerusuhan yang
berbau SARA itu, tercatat pula 102 orang luka berat dan 35 orang luka
ringan. Kepada wartawan di Jakarta Kamis (21/1) kemarin, Kapolri
mengatakan, kerusuhan tersebut dipicu perkelahian antara seorang yang
bernama Yopi yang kesehariannya sebagai sopir angkot dan beberapa pemuda
yang ada di Desa Batumerah Bawah.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa1.htm


*22 Orang tewas dalam kerusuhan di Ambon
--
JAKARTA (Bisnis):
Kapolri Letjen (Pol) Roesmanhadi mengungkapkan kerusuhan di Ambon sejak 19
Januari hingga kemarin siang menyebabkan 22 korban jiwa, sementara tawuran
antardesa terjadi di Manado dan Sambas.
Menurut Kapolri, selain 22 korban jiwa, tercatat sedikitnya 102 orang luka
parah, 35 luka ringan, dan tiga aparat luka ringan. Pembakaran dilakukan
terhadap 22 kendaraan roda empat, 25 kendaraan roda dua, tiga gereja, tiga
mesjid, 88 rumah, 12 kios, dua pasar, dan dua bank, ujarnya.  Selengkapnya
: http://www.bisnis.com/


*Mobil Denpom ABRI Di Bojonegoro Dibakar Massa
-
Bojonegoro (Pembaruan)
Pemukulan terhadap tukang (abang) becak, Kusno (30 tahun) di Desa/Kecamatan
Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro oleh tiga oknum anggota Sub Denpom ABRI
Dam-V/Brawijaya setempat, Senin (18/1) petang baru lalu menyulut kemarahan
massa.
Sekitar 328 tukang becak yang sedang berbaris antre menerima zakat uang
tunai dari seorang dermawan, mendadak berubah beringas marah dan nyaris
mengeroyok ketiga oknum Sub Denpom tersebut.
Selengkapnya : http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/210199/index.html


*Rakyat Irja Meminta Perlindungan Komnas HAM Dalam Dialog Nasional

Jakarta, Pembaruan
Masyarakat Irian Jaya mengharapkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM) memberikan jaminan atas 

[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Jumat, 23 Januari 1999

1999-01-23 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

==

WASPADAI PERUBAHAN SITUASI KEAMANAN
Informasikan situasi keamanan anda ke (031) 5479083-84
Fax.: (031) 5473407, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Eskol Hotline buka 24 Jam
==

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Jumat, 22 Januari 1999
---
***Ambon Mulai Tenang
Pangab : Tangkap dan Adili Provokatornya
***Belum pulihnya kondisi keamanan
***40 Warga Australia Dievakuasi Dari Ambon
***Cak Narto: Ojok Sampek Suroboyo Kobong
Kapolda: Kerusuhan Ambon Berpotensi Merembet
***200 ’’Dukun Santet’’ Masih Ngungsi
Takut Dibantai, Tak Berani Berlebaran di Banyuwangi
***Soal PNS Didrop dari RUU Politik
***Suku bunga deposito naik
***Gelombang PHK berlanjut
***Paket Bantuan Miyazawa Plan untuk RI Diharapkan Lebih Besar
***Presiden: Jangan Mau Diadu Domba
***Tutut Segera Diperiksa Jampidsus Setuju Penyelidikan KKN Soeharto Lebih
Cepat




*Ambon Mulai Tenang
Pangab : Tangkap dan Adili Provokatornya

Jakarta, Kompas
Suasana di Pulau dan Kota Ambon sampai berita ini diturunkan Jumat (22/1)
pukul 23.50 WIB sudah relatif tenang. Kondisi sudah mulai terkendali sejak
Jumat dini hari. Sejumlah perkantoran telah memulai kegiatannya, dan
sejumlah ruas jalan mulai dilalui kendaraan bermotor.
Sementara itu, Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto yang tiba di Ambon, Jumat
petang, menginstruksikan Panglima Kodam VIII/Trikora Mayjen TNI Amir
Sembiring untuk secepatnya menangkap dan mengadili provokator kerusuhan di
Kodya Ambon dan sekitarnya, yang telah mengkhianati sendi berbangsa dan
bernegara.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/23/UTAMA/ambo01.htm


*Belum pulihnya kondisi keamanan

AMBON -- Korban tewas dalam kerusuhan Ambon bertambah menjadi 37 orang,
belum termasuk enam mayat yang ditemukan di Dusun Batubulang, Kelurahan
Batugajah yang belum dilaporkan. Sedangkan luka berat 39 orang. Sampai
kemarin, suasana kota Ambon masih mencekam.
Selengkapnya: http://www.republika.co.id

*40 Warga Australia Dievakuasi Dari Ambon
--
Ambon, Pembaruan
Sekitar 40 warga negara Australia mulai Kamis (21/1) pukul 23.30 WITA mulai
diungsikan dari Ambon dengan dua pesawat NORG dari Bandara Pattimura,
menyusul perkembangan situasi yang terjadi di wilayah tersebut. Selain itu
sedikitnya 300 warga juga mengungsi ke Bandara Pattimura Ambon sejak Kamis
sore karena merasa tidak aman.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/01/220199/index.html

*Cak Narto: Ojok Sampek Suroboyo Kobong
Kapolda: Kerusuhan Ambon Berpotensi Merembet
---
Surabaya, JP.-
''Ojok sampek onok kobongan nduk Suroboyo, Rek. Pasar, opo maneh tempat
ibadah, ojok sampek. Iki tak elingno. (Jangan sampai ada yang terbakar di
Surabaya. Pasar, apalagi tempat ibadah, jangan sampai. Ini saya ingatkan),''
pesan Wali kota Surabaya Sunarto Sumoprawiro. Selengkapnya:
http://www.jawapos.com/

*200 ’’Dukun Santet’’ Masih Ngungsi
Takut Dibantai, Tak Berani Berlebaran di Banyuwangi
---
Banyuwangi, JP.-
Ratusan warga Banyuwangi yang diduga dukun santet dan sejak beberapa waktu
lalu mengungsi ke luar kota karena takut dibantai massa terpaksa
mengurungkan niatnya untuk mudik Lebaran.
Selengkapnya: http://www.jawapos.com/

*Soal PNS Didrop dari RUU Politik
-
Pimpinan organisasi sosial politik dan ABRI, Jumat (22/1), sepakat
mengakhiri deadlock (kebuntuan) dalam pembahasan soal boleh-tidaknya pegawai
negeri sipil (PNS) menjadi anggota atau pengurus partai politik, dengan
mendrop persoalan itu dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Politik yang tengah
dibahas di DPR. -
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/22/nusa2.htm

*Suku bunga deposito naik

JAKARTA (Bisnis): Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga penjaminan untuk
deposito jangka panjang antara 1%-2% untuk jangka waktu enam bulan, satu
tahun dan dua tahun.
Analis senior Biro Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad mengatakan
untuk periode 25- 31 Januari BI menaikkan suku bunga penjaminan untuk jangka
enam bulan sebesar 1% menjadi 35%. Untuk jangka waktu satu tahun naik 2%
menjadi 34% dan 24 bulan naik 1% menjadi 25%.
 Selengkapnya : http://www.bisnis.com/

*Gelombang PHK berlanjut
--
JAKARTA (Bisnis): Melemahnya kembali nilai tukar rupiah dan belum ada
tanda-tanda meredanya krisis sosial politik membuat perbaikan ekonomi tahun
ini kian sulit.
Sektor riil yang mengalami pukulan berat selama 1998, diperkirakan belum
dapat dipulihkan. Karena itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK)
diperkirakan 

[Eskol-Net]- Penjelasan soal Mailinglist PRD

1999-01-25 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

Salam sejahtera,

Sehubungan dengan keluhan beberapa pembaca tentang tawaran bergabung dari
mailinglist Pembebasan yang mencantumkan bahwa alamat e-mail mereka (para
pembaca) didapat dari Eskol-Net, maka dengan ini kami tegaskan:
1. Bahwa daftar nama dan alamat e-mail para pembaca tidak pernah dan tidak
akan pernah di publikasikan kepada pihak lain.
2. Bahwa Eskol-Net tidak ada sangkut pautnya dengan millis pembebasan.

Demikian pemeritahuan kami. Atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan
terima kasih.

Salam dan doa,

Redaksi Eskol-Net
===

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Senin, 25 Januari 1999

1999-01-25 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net



Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan
Rekan-rekan terbeban...???  Hub : [EMAIL PROTECTED]
Bantuan juga dapat disalurkan melalui:
*BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya,
An:Robby  Ac.No 31.51.0058.7
*BII Cabang Pemuda Surabaya
An:Robby(FKKS-FKKI)
Ac.No 2.002.06027.2
=ESKOL-NET  Crisis Centre===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Senin, 25 Januari 1999
---


***Rawan, Keberadaan Posko-Posko di Pinggir Jalan
***Bupati Perintahkan Bongkar Posko Gotong Royong
***Menhankam/Pangab Bertemu Tokoh Masyarakat Bahas Soal Bangsa
***Ambon Kembali Aman ; 50 Provokator Ditahan, Dua Jadi Tersangka
***Amien Rais: Sudah Waktunya Dalang  Kerusuhan Ditangkap Dan Diadili
***Wali Kota Surabaya Minta Posko Kerukunan Dibuka
***ABRI Harus Tangkap Pemegang Skenario Kerusuhan
***Akibat Kerusuhan Di Ambon Korban Tewas Jadi 47 Orang
***''Banteng'' Masuk Terminal, Ribuan Penumpang Panik




*Rawan, Keberadaan Posko-Posko di Pinggir Jalan
--
Malang, JP.-
Keberadan posko PDI Perjuangan yang menjamur di sembarang tempat mendapat
sorotan. Partai Umat Islam (PUI), misalnya, meminta agar Pemda Kabupaten
dan Kodya Malang agar menghentikan gerakan pendirian posko yang didirikan
PDI Perjuangan yang belakangan ini sangat menjamur di Malang. ''Pendirian
Posko di pinggir-pinggir jalan protokol sangat merusak pemandangan kota.
Karena itu, kami minta kepada pemda, untuk menertibkan posko-posko
tersebut. Sebab, jelas tidak sesuai dengan tata ruang kota,'' kata Ketua
PUI Jatim H Adji Said Abbas kemarin.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/


*Bupati Perintahkan Bongkar Posko Gotong Royong
---
Nganjuk, JP.-
Ini, barangkali, bisa menjadi peringatan untuk kader PDI Perjuangan agar
lebih berhati-hati jika mendirikan posko gotong royong. Bupati Nganjuk Drs
Sutrisno R. minta sebuah posko di Jalan Gatot Subroto dibongkar. ’’Saya
minta agar mereka (kader PDI Perjuangan, Red) membongkar sendiri posko
tersebut,’’ tegas bupati kepada Jawa Pos kemarin.
Mengapa bupati minta posko itu dibongkar? Menurut bupati, posko itu
dibangun di atas tanah milik pemda. ’’Posko tersebut didirikan tanpa
memberi tahu, apalagi minta izin kepada instansi terkait,’’ kata bupati.
Selengkapnya : http://www.jawapos.com/25jan/na25ja1.htm


*Menhankam/Pangab Bertemu Tokoh Masyarakat Bahas Soal Bangsa
--
Jakarta, Kompas
Berbagai kejadian akhir-akhir ini, baik itu berupa tindak kekerasan,
kerusuhan sosial, maupun berbagai perusakan lainnya merupakan persoalan
bangsa yang perlu ditangani bersama seluruh masyarakat Indonesia.
Tindakan-tindakan itu bukan saja telah merusak berbagai aset nasional,
tetapi juga menunjukkan bahwa di tengah-tengah masyarakat telah terjadi
kerusakan moral, rasa curiga-mencurigai, permusuhan, serta rasa kebencian
yang sangat membahayakan keutuhan bangsa. Demikian salah satu topik dalam
dialog tertutup antara Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI
(Menhankam/Pangab) Jenderal TNI Wiranto dan Kepala Staf Teritorial (Kaster)
ABRI Letjen TNI S Bambang Yudhoyono dengan para tokoh masyarakat, yang
berlangsung, Minggu (24/1) malam, di Wisma Yani Jakarta. Hadir dalam
pertemuan silaturahmi itu antara lain KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur),
Megawati Soekarnoputri, Sultan Hamengku Buwono X, Amien Rais, Nurcholish
Madjid (Cak Nur), Setiawan Djodi, Sugeng Sarjadi, Dr Said Aqiel Siradj, dan
Rozy Munir.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/25/UTAMA/baha01.htm



*Ambon Kembali Aman ; 50 Provokator Ditahan, Dua Jadi Tersangka
--
Ambon, Kompas
Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Ambon dan sekitarnya,
Minggu (24/1), mulai terkendali. Masyarakat telah melakukan aktivitas
sehari-hari, seperti beribadah di gereja dan berbelanja bahan kebutuhan
pokok dan minyak tanah di pasar. Kebaktian di berbagai gereja berlangsung
aman. Bahkan di sejumlah gereja, peribadahan berlangsung tanpa penjagaan
dan pengawalan masyarakat maupun aparat.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) VIII/Trikora Mayjen TNI Amir
Sembiring didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Kolonel
(Pol) Karyono, kemarin, mengatakan, telah menahan 50 orang yang diduga
sebagai pemicu kerusuhan. Dua di antaranya, kini berstatus tersangka, dan
tengah diperiksa secara intensif di markas Korem 174/ Pattimura dan markas
Polda Maluku di Ambon.
Selengkapnya : http://kompas.com/kompas-cetak/9901/25/UTAMA/ambo01.htm


*Amien Rais: Sudah Waktunya Dalang  Kerusuhan Ditangkap Dan Diadili
-
Klaten, Pembaruan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dr. H.Amien Rais berpendapat,
masalah penting yang dihadapi pemerintahan Presiden Habibie maupun pimpinan
ABRI sekarang ini terletak pada mampu tidaknya menangkap dalang, 

[Eskol-Net]- Sari Berita Harian Pagi Indonesia : Selasa, 26 Januari 1999

1999-01-25 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Dibutuhkan : Pakaian layak pakai, Bahan makanan
Rekan-rekan terbeban...???  Hub : [EMAIL PROTECTED]
Bantuan juga dapat disalurkan melalui:
*BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya,
An:Robby  Ac.No 31.51.0058.7
*BII Cabang Pemuda Surabaya
An:Robby(FKKS-FKKI)
Ac.No 2.002.06027.2
=ESKOL-NET  Crisis Centre===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Selasa, 26 Januari 1999
---
***Jika Diperlukan, BI Intervensi Menopang Rupiah
***Para Tokoh Agama Kembali Desak Elite Politik Berhenti Bertikai
***Bakal Chaos Besok?--Surabaya Siaga Satu
***Provokator Ambon Akui Keterlibatan Orang Jakarta
***Bila tak Mampu Atasi Kerusuhan
***PDI Perjuangan Kini Mandiri
* Mega Umumkan ''Kabinet Kecil''
***Keppres No 6 dan 7/1999 Isyaratkan Aparat Pemerintah Harus Profesional
***CGI belum Beri Komitmen Pinjaman. Negara Donor Minta Transparansi
Penyaluran Bantuan
***Sumbawa dan Mataram Terendam Banjir
***Turba, Beri Teladan, dan Silaturahmi Rutin
Kesepakatan Dialog Grahadi yang Diikuti 50 Tokoh
***



*Jika Diperlukan, BI Intervensi Menopang Rupiah

Jakarta, Kompas
Dampak dari devaluasi mata uang Brasil (real) benar-benar diharapkan tidak
menjalar ke mana-mana. Namun demikian tidak dipungkiri adanya faktor
psikologis yang akan melebarkan dampak negatif itu. Akan tetapi jika
diperlukan, Bank Indonesia (BI) akan melakukan intervensi terutama untuk
menopang nilai rupiah
Selengkapnya : http://www.kompas.com/

*Para Tokoh Agama Kembali Desak Elite Politik Berhenti Bertikai
--
Para tokoh agama untuk kesekian kalinya mendesak elite politik mengakhiri
pertikaian mereka dan segala bentuk rekayasa mereka, lebih-lebih
mempolitisasi agama. --
Selengkapnya : http://www.kompas.com

*Bakal Chaos Besok?
Surabaya Siaga Satu
-
SURABAYA (Waspada): Aparat keamanan di metropolis Surabaya tampaknya tidak
ingin kecolongan dengan munculnya rumor bahwa bakal ada unjuk rasa
besar-besaran pada 27 Januari 1999 mendatang. Buktinya, sejak kemarin
Kapolwiltabes Surabaya Kol Alfian Anwari sudah memerintahkan kepada semua
anak buahnya agar bersiaga.

Tak cuma itu, mulai hari ini 25 sampai 28 Januari 1999 seluruh jajaran
kepolisian mulai dari polsekta, polresta dan polwiltabes dinyatakan siaga
satu (baca: tinggi). Maksudnya tentu saja untuk mengantisipasi timbulnya
segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
Selengkapnya : http://waspada.com/


*Provokator Ambon Akui Keterlibatan Orang Jakarta

 Kapolda Maluku Kolonel Pol. Drs. Karyono S mengatakan, tersangka kerusuhan
di Ambon yang kini tengah diperiksa secara intensif mengakui adanya
keterlibatan orang-orang dari Jakarta. "Namun keterangan masih terus kami
gali, sehingga kami belum bisa menyebut secara pasti siapa otak di balik
kerusuhan yang berlangsung mulai 19 Januari lalu dan mengakibatkan
sedikitnya 60 orang tewas," kata Kapolda di Ambon Senin.Selengkapnya :
http://www.waspada.com

*Bila tak Mampu Atasi Kerusuhan
--
JAKARTA -- Mengapa aparat keamanan seperti kesulitan menyelesaikan
kasus-kasus kerusuhan? Pengamat politik Dr Indria Samego menduga sulitnya
penyelesaian kasus Ambon -- dan berbagai kerusuhan sejenis -- tidak
disebabkan oleh terbatasnya kemampuan kerja intelijen ABRI, tapi lebih
karena besarnya pengaruh provokator kerusuhan tersebut di dalam tubuh ABRI.
Selengkapnya http://www.republika.co.id/9901/26/4498.htm

*PDI Perjuangan Kini Mandiri
* Mega Umumkan ''Kabinet Kecil''
-
Di antara ratusan partai yang muncul, PDI Perjuangan kini telah berani
memproklamasikan diri sebagai partai mandiri. Dengan demikian, mulai
sekarang partai-partai politik di Indonesia diharapkan tidak perlu lagi
mendapat bantuan dana dari pemerintah. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri mengatakan hal itu saat melantik Badan Penelitian
dan Pengembangan (Balitbang) PDI di Jakarta, Senin (25/1) kemarin. Ia
menambahkan, dengan berbangga hati PDI Perjuangan menyatakan diri siap dan
cukup mampu mengelola potensi yang dimiliki secara mandiri. Selain itu,
semangat yang tinggi merupakan elan perjuangan PDI yang membuatnya bisa
menjadi besar
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/1/26/pol4.htm

*Keppres No 6 dan 7/1999 Isyaratkan Aparat Pemerintah Harus Profesional
---

JAKARTA (Media): Pemerintah kemarin mengeluarkan Keppres No 6/1999 tentang
batasan wewenang mengambil keputusan pengadaan barang dan jasa menggantikan
Keppres No 16 tahun 1994. Keppres baru itu dimaksudkan untuk meningkatkan
pelaksanaan APBN secara efektif dan efisien.
Selengkapnya :http://www.mediaindo.co.id/

*CGI belum Beri Komitmen Pinjaman. Negara Donor 

[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999

1999-01-27 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net




**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~



"Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA"


Syalom para "Netters",

Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir
ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ?  Mulai
hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca
ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam
kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini.

Persoalan yang mungkin kita bahas :
1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ?
2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ?
3. Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama
dengan penyelewengan oleh Orde Baru ?

Perlu diketahui oleh pembaca bahwa beberapa persoalan di atas perlu kita
bahas bersama dengan harapan kita dapat menyumbangkan pemikiran tentang
arti penting Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan kalau
Pancasila masih sangat dibutuhkan maka perlu adanya "penguatan" Pancasila
ini. Penguatan ini tidak ada pada Pancasila, melainkan ada pada
masing-masing diri warga negara Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan
penyadaran akan penguatan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mari kita diskusikan bersama. Setelah topik ini diharapkan kita akan
berangkat ke topik diskusi berikutnya yang tentu lebih menarik lagi.

Salam dan Doa

Redaksi
=




"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999

1999-01-28 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net



**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~


Redaksi Eskol-Net
-


"Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA"
==
Salam Sejahtera para "Netters",
Ternyata diskusi ini sudah mendapat tanggapan dari beberapa pembaca, oleh
karena itu, "Jangan Ketinggalan" mari bergabung untuk berdiskusi bersama.
Ungkapkan pemikiran dan pendapat anda. Ajakan ini sudah dimulai sejak Hari
Selasa, tanggal 26 Januari 1999.  Kesimpulan diskusi akan disampaikan
kepada para Netters pada awal Bulan Maret 1999 mendatang.
==

Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan akhir-akhir
ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ?  Mulai
hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca
ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam
kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini.

Persoalan yang mungkin kita bahas :
1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan kegagalan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ?
2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ?
3. Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama
dengan penyelewengan oleh Orde Baru ?

Perlu diketahui oleh pembaca bahwa beberapa persoalan di atas perlu kita
bahas bersama dengan harapan kita dapat menyumbangkan pemikiran tentang
arti penting Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, dan kalau
Pancasila masih sangat dibutuhkan maka perlu adanya "penguatan" Pancasila
ini. Penguatan ini tidak ada pada Pancasila, melainkan ada pada
masing-masing diri warga negara Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan
penyadaran akan penguatan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mari kita diskusikan bersama. Setelah topik ini diharapkan kita akan
berangkat ke topik diskusi berikutnya yang tentu lebih menarik lagi.

Salam dan Doa

Augustinus/Eskol

==






"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: Minggu IV Januari 1999

1999-01-28 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

=

Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus,

Redaksi akan menyajikan beberapa pendapat/pemikiran yang berasal dari para
Pembaca, silahkan anda menanggapinya kembali apabila pemikiran anda lain
dari pemikiran para Pembaca yang sudah mengirim tanggapannya, sebagai
berikut :

1. Tanggapan I dari Pak Petrus Gunawan

* Pancasila sebagai dasar negara adalah tepat.  Yang salah adalah
pelaksanaannya dalam kehidupan kita sehari- hari.  Kita cenderung
menggunakannya sebagai "topeng" atau retorika saja tanpa adanya tindakan
yang konsisten dengan apa yang kita katakan. Yang penting disini adalah
kewibawaan orang- orang yang berwewenang nenegakkan hukum dengan
keberanian untuk menegakkannya tanpa pandang bulu, seperti di Amerika,
dimana Presidenpun dapat diseret ke pengadilan.
* Penguasa Orde Baru adalah orang orang yang munafik seperti yang
saya uraikan diatas.   Jauh kata dari perbuatan.
* Saya tidak dapat memberikan komen atas keduanya. (baca 2 point ajakan
diskusi: redaksi)

2. Tanggapan dari Pak Pieter Pitojo

a.) Saya melihat bukan Pancasilanya yang gagal. Pancasila telah
disosialisasikan sedemikian rupa oleh orde baru dengan P4. P4 ini yang
gagal, karena dipaksakan masuk ke otak, tapi perilakunya tidak pernah
disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat ini ini kan
paternalistik, apa yang dibuat di atas, ya itu yang ditiru. Yang atas
korupsi, sampai bawah juga korupsi semua. Nah, kenapa nilai-nilai luhur
Pancasila tidak sampai ke perbuatan ?. Sekali lagi ya karena paternalistik
itu, kalau yang diatas tidak mengamalkan, jangan harap yang di bawah
(rakyat) akan mengamalkan juga. Omong kososng!.

b.) Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ?
Saya rasa posisi Pancasila sebagai dasar negara dan dasar dari segala
perilaku (way of life) yang didoktrinkan orde baru sudah betul.
Cuma jangan dipaksakan, harus diterima dengan kerelahan dan kesadaran penuh
bahwa Pancasila adalah yang terbaik untuk keutuhan bangsa.

c.) Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama
dengan penyelewengan oleh Orde Baru ?

Sama saja, 2 orde itu cuma memakai Pancasila untuk kepentingan politik
penguasa saja.
Pancasila hanya di bibir, berhenti di otak, tidak dilakukan di dalam
kehidupan.

3. Tanggapan II dari Pak Petrus Gunawan

Menurut hemat saya persoalan yang paling mendasar dari negara kita
adalah tidak adanya kemauan politik untuk melaksanakan Pancasila secara
murni dan konsekwen, seperti yang kita lihat sampai saat ini ; ada
perbedaan perlakuan secara hukum antara "yang berpengaruh" dan "Yang
tidak mempunyai pengaruh" di negara kita ini.  Saya berpendapat pendidikan
moral Pancasila yang ada sekarang sudah memadai.   Yang terpenting adalah
teladan yang nyata dari para pejabat negara yang dengan konsisten
melaksanakan Pancasila.  Kalau hal ini
sudah betul- betul dilaksanakan, saya yakin rakyat dengan sadar akan
mencontohnya, karena budaya kita adalah meniru apa yang diperbuat oleh
orang -orang yang diatasnya.  Didalam rumah tangga contohnya, kita tidak
dapat mengharapkan anak-anak berbuat baik kalau si orang tuanya tidak baik.
Peradilan para pejabat yang KKN harus dilakukan, sebab kalau tidak ini
merupakan preseden yang buruk bagi masa depan negara kita.  Akan tetapi,
kita harus menyusun skala prioritas tentang apa yang harus dilaksanakan
segera, dan apa yang kemudian, dengan mempertimbangkan situasi yang
sudah sangat parah saat ini.  Pendapat saya, perut rakyat harus mendapat
prioritas yang terutama, dan masalah hukum kemudian. mengapa demikian?
Karena, kalau kita memaksakannya, mantan babe dan antek-anteknya
tentunya "secara diam-diam tidak rela" untuk diperlakukan secara
demikian dan kondisi negara kita pasti akan semakin rusuh, karena
kenyataannya sampai sekarang dialah yang sebenarnya paling berkuasa
dinegeri ini, walaupun sudah lengser. Diharapkan akan adanya persepsi
yang sama untuk menyusun skala prioritas ini dari semua komponen bangsa.
Sementara ini dulu tanggapan saya.
=
Ayo para Netters, silahkan ungkapkan pemikiran anda.
Mari berpikir kritis 
(Redaksi/Eskol)


**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~



"Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA"


Syalom para "Netters",

Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan
akhir-akhir
ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ?
Mulai
hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca
ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam
kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini.

Persoalan yang mungkin kita bahas :
1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan
kegagalan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ?
2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila
dalam

[Eskol-Net]- BOUNCE eskolnet-l@home.mitra.net.id: Approval required:

1999-01-29 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net




Salam Sejahtera dalam Kasih Kristus,

Redaksi akan menyajikan beberapa pendapat/pemikiran yang berasal dari para
Pembaca, silahkan anda menanggapinya kembali apabila pemikiran anda lain
dari pemikiran para Pembaca yang sudah mengirim tanggapannya, sebagai
berikut :

1. Tanggapan I dari Pak Petrus Gunawan

* Pancasila sebagai dasar negara adalah tepat.  Yang salah adalah
pelaksanaannya dalam kehidupan kita sehari- hari.  Kita cenderung
menggunakannya sebagai "topeng" atau retorika saja tanpa adanya tindakan
yang konsisten dengan apa yang kita katakan. Yang penting disini adalah
kewibawaan orang- orang yang berwewenang nenegakkan hukum dengan
keberanian untuk menegakkannya tanpa pandang bulu, seperti di Amerika,
dimana Presidenpun dapat diseret ke pengadilan.
* Penguasa Orde Baru adalah orang orang yang munafik seperti yang
saya uraikan diatas.   Jauh kata dari perbuatan.
* Saya tidak dapat memberikan komen atas keduanya. (baca 2 point ajakan
diskusi: redaksi)

2. Tanggapan dari Pak Pieter Pitojo

a.) Saya melihat bukan Pancasilanya yang gagal. Pancasila telah
disosialisasikan sedemikian rupa oleh orde baru dengan P4. P4 ini yang
gagal, karena dipaksakan masuk ke otak, tapi perilakunya tidak pernah
disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Masyarakat ini ini kan
paternalistik, apa yang dibuat di atas, ya itu yang ditiru. Yang atas
korupsi, sampai bawah juga korupsi semua. Nah, kenapa nilai-nilai luhur
Pancasila tidak sampai ke perbuatan ?. Sekali lagi ya karena paternalistik
itu, kalau yang diatas tidak mengamalkan, jangan harap yang di bawah
(rakyat) akan mengamalkan juga. Omong kososng!.

b.) Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ?
Saya rasa posisi Pancasila sebagai dasar negara dan dasar dari segala
perilaku (way of life) yang didoktrinkan orde baru sudah betul.
Cuma jangan dipaksakan, harus diterima dengan kerelahan dan kesadaran penuh
bahwa Pancasila adalah yang terbaik untuk keutuhan bangsa.

c.) Di mana letak perbedaan bentuk penyelewengan Pancasila oleh Orde Lama
dengan penyelewengan oleh Orde Baru ?

Sama saja, 2 orde itu cuma memakai Pancasila untuk kepentingan politik
penguasa saja.
Pancasila hanya di bibir, berhenti di otak, tidak dilakukan di dalam
kehidupan.

3. Tanggapan II dari Pak Petrus Gunawan

Menurut hemat saya persoalan yang paling mendasar dari negara kita
adalah tidak adanya kemauan politik untuk melaksanakan Pancasila secara
murni dan konsekwen, seperti yang kita lihat sampai saat ini ; ada
perbedaan perlakuan secara hukum antara "yang berpengaruh" dan "Yang
tidak mempunyai pengaruh" di negara kita ini.  Saya berpendapat pendidikan
moral Pancasila yang ada sekarang sudah memadai.   Yang terpenting adalah
teladan yang nyata dari para pejabat negara yang dengan konsisten
melaksanakan Pancasila.  Kalau hal ini
sudah betul- betul dilaksanakan, saya yakin rakyat dengan sadar akan
mencontohnya, karena budaya kita adalah meniru apa yang diperbuat oleh
orang -orang yang diatasnya.  Didalam rumah tangga contohnya, kita tidak
dapat mengharapkan anak-anak berbuat baik kalau si orang tuanya tidak baik.
Peradilan para pejabat yang KKN harus dilakukan, sebab kalau tidak ini
merupakan preseden yang buruk bagi masa depan negara kita.  Akan tetapi,
kita harus menyusun skala prioritas tentang apa yang harus dilaksanakan
segera, dan apa yang kemudian, dengan mempertimbangkan situasi yang
sudah sangat parah saat ini.  Pendapat saya, perut rakyat harus mendapat
prioritas yang terutama, dan masalah hukum kemudian. mengapa demikian?
Karena, kalau kita memaksakannya, mantan babe dan antek-anteknya
tentunya "secara diam-diam tidak rela" untuk diperlakukan secara
demikian dan kondisi negara kita pasti akan semakin rusuh, karena
kenyataannya sampai sekarang dialah yang sebenarnya paling berkuasa
dinegeri ini, walaupun sudah lengser. Diharapkan akan adanya persepsi
yang sama untuk menyusun skala prioritas ini dari semua komponen bangsa.
Sementara ini dulu tanggapan saya.
=
Ayo para Netters, silahkan ungkapkan pemikiran anda.
Mari berpikir kritis 
(Redaksi/Eskol)


**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~



"Ajakan Diskusi tentang Kerusuhan Berbau SARA"


Syalom para "Netters",

Bagaimana tanggapan saudara-saudara tentang berbagai kerusuhan
akhir-akhir
ini apabila dikaitkan dengan negara kita sebagai negara Pancasila ?
Mulai
hari ini redaksi mencoba untuk mengajak siapa saja yang dapat membaca
ajakan ini untuk mendiskusikan posisi Pancasila yang sebenarnya dalam
kasus-kasus SARA yang terjadi baru-baru ini.

Persoalan yang mungkin kita bahas :
1. Apakah dengan banyaknya kerusuhan berbau SARA itu menunjukkan
kegagalan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara ?
2. Bagaimana sebenarnya penguasa Orde Baru memposisikan Pancasila
dalam
kehidupan berbangsa dan 

[Eskol-Net]- Himbauan Kemanusiaan FKKI

1999-01-30 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

Salam sejahtera,

Dalam rangka membantu korban akibat kerusuhan yang terjadi di Poso, Kupang
dan Ambon, maka Komisi Kemanusiaan FKKI telah menyalurkan sumbangan antara
lain:

1. Untuk korban kerusuhan Poso: 1500 potong pakaian dan uang sebesar Rp.
5.000.000,- (lima juta rupiah), disertai pengiriman 3 orang untuk membantu
advokasi hukum.

2. Untuk korban di Kupang, telah disumbangkan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) untuk rehabilitasi mesjid yang rusak di Kupang. Sumbangan tersebut
disampaikan oleh Ketua Umum FKKI, Dr.med. Paul Tahalele DSB/T, bersama
dengan Prof. DR. J.E. Sahetapy, S.H. MA dan Prof. Dr. Martin Setiabudi Ph.D
kepada  K.H Abdurrahman Wahid/ Gus Dur (Ketua Umum PBNU).

3. Untuk korban di Ambon, telah dikirimkan bahan makanan sebanyak 5 ton
(beras, supermie, susu) dan uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah)
yang merupakan sumbangan FKKI dan PWNU Jatim. Bantuan tersebut
diberangkatkan pagi ini (pk. 08.00 wib) dari Lanud Juanda, menggunakan
Hercules TNI-AU yang juga membawa bantuan 10 ton bahan makanan dan
obat-obatan dari Jakarta (sumbangan dari Tim Peduli Masohi Jakarta
bekerjasama dengan Ikatan Persaudaraan Maluku Masyarakat Jakarta).

Karena korban di Ambon tersebut masih membutuhkan bantuan, maka pada
kesempatan ini kami menghimbau dan mengajak pembaca sekalian yang tergerak
dan ingin membantu meringankan penderitaan mereka untuk menyalurkannya
melalui FKKI (Ambengan Plaza B-38, Jl. Ngemplak 30, BII Cabang Pemuda
Surabaya, atas nama Robby AC.No. 2.002.06027.2), PWNU Jatim atau IPMMAL
(Ikatan Persaudaraan Masyarakat Maluku perwakilan Surabaya, yang dikoordinir
oleh Bpk. W. Pattiradjawane S.H).

Bantuan dapat berupa uang, bahan makanan (mie instant, susu, kacang ijo,
dll), Obat-obatan (obat sakit kepala, sakit perut, obat untuk wajah).

Bantuan yang terkumpul diharapkan bisa diikutkan pada pengiriman bantuan
gelobang kedua, pada 2 Februari 1999.

Demikian laporan kegiatan dan himbauan kami.

Tuhan memberkati.

Pengurus FKKI
--

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 2 Februari 1999

1999-02-02 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Bila anda ingin membantu meringankan
Penderitaan Saudara-saudara kita di Maluku,
FKKI siap menjadi saluran berkat anda


Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Senin, 2 Februari 1999
---
***Presiden Habibie: Segera Rehabilitasi Ambon
***Gus Dur Ketemu 'ES' di Ciganjur
***Restrukturisasi bank selesai Juni
***'JPS dikritik, tapi jalan terus'
***Pendaftaran Parpol 1 Februari-1 Maret
***Xanana Akan Dibebaskan
***Pendatang mulai Tinggalkan Timtim
***Formulir Pemindahan Guru di Timtim Menimbulkan Kontroversi
***Ratusan Provokator Sudah Masuk Medan
***"Yorrys Harus Seperti Saya"

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A TM E M B A C A


Presiden Habibie: Segera Rehabilitasi Ambon
---
Presiden BJ Habibie memerintahkan sejumlah menteri kabinet segera
mengunjungi masyarakat dan bersama pemerintah daerah secara terpadu
merehabilitasi kerusakan akibat kerusuhan di Ambon dan daerah lainnya di
Maluku. -- Selengkapnya:
http://kompas.com/kompas-cetak/9902/02/UTAMA/sege01.htm

Gus Dur Ketemu 'ES' di Ciganjur
-
JAKARTA - Benar juga, pertemuan Gus Dur dengan Ketua Umum Persaudaraan
Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Eggy Sudjana yang berakhir pukul 11.20 WIB,
Senin (1/2) di kediaman Ciganjur, Jakarta Selatan, telah mampu mencairkan
hubungan kedua tokoh Islam yang selama ini dikenal sebagai seteru berat.
Dalam pertemuan itu, keduanya menyatakan siap melakukan sinergi guna
membangunan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bpost/9902/2/index.htm

Restrukturisasi bank selesai Juni
-
JAKARTA (Bisnis): Pemerintah akan menutup bank-bank yang sudah tidak bisa
beroperasi lagi paling lambat Juni 1999, sebagai bagian dari proses
restrukturisasi perbankan, tutur Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita.
Selengkapnya: http://www.bisnis.com/

'JPS dikritik, tapi jalan terus'
--
JAKARTA (Bisnis): Pemerintah mengalokasikan sedikitnya Rp 17,99 triliun
untuk program JPS (Jaring Pengaman Sosial) dan diharapkan bisa terserap
hingga Juni 1999.
Untuk mengetahui masalah tersebut lebih jauh, Bisnis mewawancarai Herman
Haeruman JS, koordinator pusat program Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi
Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE), salah satu bagian dari JPS yang
mendapatkan sorotan tajam. Selengkapnya: http://www.bisnis.com

Pendaftaran Parpol 1 Februari-1 Maret

JAKARTA (Bisnis): Lembaga Pemilihan Umum memutuskan rangkaian pelaksanaan
Pemilihan Umum (LPU) 1999 dilakukan dalam tujuh tahap, yang dimulai
[tentatif] 1 Februari hingga 29 Agustus 1999. Selengkapnya:
http://www.bisnis.com

Xanana Akan Dibebaskan

Jakarta, Pembaruan
Menteri Kehakiman Muladi menyatakan Xanana pasti akan dibebaskan bila
masalah Timtim sudah diselesaikan atau ditentukan baik dalam bentuk otonomi
yang luas atau pun merdeka.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/1999/02/010299/index.html

Pendatang mulai Tinggalkan Timtim

Alternatif kedua pemerintah Indonesia untuk melepaskan Timtim tidak hanya
berdampak pada kecemasan dan kekhawatiran warga Timtim, juga mulai mengusik
warga pendatang. Sejak mengemukanya opsi baru yang diumumkan Menlu Ali
Alatas, Rabu (27/1), warga pendatang mulai meninggalkan Timtim. Mereka yang
pergi mayoritas pedagang yang selama ini menggairahkan perekonomian Timtim.
Reaksi lain atas opsi itu, munculnya demonstrasi pro-kemerdekaan. Senin
(1/2) kemarin, ratusan orang pendukung kemerdekaan Timor Leste turun ke
jalan melakukan konvoi kendaraan keliling kota. Selengkapnya:
http://www.balipost.co.id/

Formulir Pemindahan Guru di Timtim Menimbulkan Kontroversi
-
Jakarta, Kompas
Formulir tawaran pindah yang dibagikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) di
lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) di Timor Timur
(Timtim) menimbulkan kontroversi. Pihak Depdikbud menyatakan formulir itu
hanya sebagai usaha awal untuk mendata berapa banyak orang yang perlu
dipindahkan jika keadaan memburuk. Sedangkan di Timtim sendiri ada
pendapat, kebijakan Depdikbud itu justru memicu persoalan lebih berat di
kalangan masyarakat Timtim, ketika dua kelompok masyarakat yang bertikai
tengah mengupayakan suatu kesepakatan atas tawaran Pemerintah Indonesia:
otonomi seluas-luasnya atau merdeka. Selengkapnya:
http://kompas.com/kompas-cetak/9902/02/UTAMA/form01.htm

Ratusan Provokator Sudah Masuk Medan
---
MEDAN (Waspada): Aparat keamanan di Medan kini dibuat sibuk dengan masuknya
informasi yang menyebutkan ratusan provokator dari luar daerah sudah masuk
ke kota ini.

Untuk apa mereka datang ke Medan? ''Mereka [provokator] akan 

[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: 05 Pebruari 1999

1999-02-05 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~
Bilik e-Mail Pelanggan: Edisi 05 Februari 1999
-


Saudara-saudari dalam Tuhan kita Yesus Kristus
Tadi saya baca dalam Harian Rotterdams Dagblad, bahwa Menteri Alatas
mengakui bahwa di Indonesia golongan-golongan warga negara dilengkapi
senjata untuk tolong polisi dan tentara "menahan keamanan"
Menurut pokok-pokok sejarah yg diajar kepada saya waktu saya ikut SMA,
itulah tepat terjadi di Negara Italia, waktu Diktator Benito Mussolini
hendak "menahan keamanan  menahan posisinya". Kelompok-kelompok pengikutnya
bermarsyer melalui jalan-jalan di kota-kota Italia, untuk "menyapunya
sampai bersih"!
Apakah Indonesia mau ikut tujuan itu jugakah?
Salam, L.v.d.G.

Redaksi Eskol-Net :

Terima kasih untuk perhatian Bapak untuk situasi dan kondisi di Indonesia.
Juga untuk cuplikan sejarah yang sangat informatif, namun sayang sekali
cuplikan tersebut tidak dapat kami tayangkan karena terlalu panjang.
Redaksi juga melihat kecenderungan yang sama seperti pengamatan Bapak. Kita
hanya dapat menunggu dan berdoa semoga hal itu tidak terjadi.

-

Syalom,

Saya baru mendengar dari rekan saya bahwa telah terjadi pembunuhan
terhadap 50 orang di Jakarta pagi tanggal 5 Februari 1999 hari ini.
Beliau mendengar kabar ini dari saudaranya yang berada di Hong Kong yang
melihat berita di HK pagi ini juga bahwa telah terjadi pembunuhan 50
orang di Jakarta pagi ini (5/2/'99), yang berencana ke Indonesia dan
setelah melihat kabar tersebut langsung mengurungkan niatnya.

Ketika saya ditanya hal ini, pasti saya tidak mengetahuinya karena saya
penduduk Surabaya. Jadi saya mengharapkan adanya penjelasan informasi
tentang hal ini, baik kebenaran kabar ini, oknum yang dibunuh, dan
pembunuhnya. Karena saya yakin diantara Bpk./Ibu sekalian ada yang
bermukim di Jakarta.

Terima kasih atas perhatian dan bantuannya. Tuhan memberkati. Maaf bila
saya mengejutkan Bpk./Ibu sekalian.

GBY.,
Lexy Pranata.

Redaksi Eskol-Net :

Terima kasih atas informasinya. Kami sudah menghubungi beberapa kontak
person di Jakarta, namun sampai saat ini belum ada informasi yang
membenarkan berita tersebut.
Kami akan terus melakukan kontak ke Jakarta dan apabila ada perkembangan
baru yang penting akan kami informasikan kepada para pembaca.
Jika para pembaca Eskol-Net mendengar/ mengetahui informasi penting
lainnya, silahkan informasikan kepada kami dan informasi tersebut akan di
konfirmasi ke kontak-kontak kami di tempat kejadian.
=

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI: Edisi Perkenalan

1999-02-08 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Laporkan Situasi lingkungan
[EMAIL PROTECTED]
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
*

Salam sejahtera dalam Kasih Kristus,

Kabar gembira !!!
--
Hallo para Netters.., berhubung pemilu sudah semakin dekat maka Redaksi
bekerja sama dengan Tim Litbang FKKI (Forum Komunikasi Kristiani Indonesia)
berusaha memberikan yang terbaik bagi para Netters melalui Rubrik yang
diasuh oleh Tim Litbang FKKI.  Rubrik ini dberi nama "Bilik Asuhan Litbang
FKKI".
==
Tema: "Peranan Kekristenan dalam Pentas Politik,
khususnya Menyongsong Pemilu Juni 1999"
==
Bilik ini diharapkan dapat membantu Umat Tuhan yang mengalami kebingungan
dalam memperoleh informasi, data, dan fakta, bahkan analisis menyangkut
bidang politik maupun politik hukum, khususnya berkaitan dengan pemilu
Bulan Juni mendatang. Misalnya, para Netters dapat mengajukan persoalan
tentang visi dan misi sebuah partai. Juga, bagaimana peranan Kekristenan
dalam politik.
Bilik ini akan berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan para Netters
sekalian. Namun, sekali lagi, bilik ini hanya khusus untuk bidang politik
dan politik hukum.

Bilik ini juga menerima masukan-masukan dan saran dari para Netters yang
budiman, yang sekiranya bisa menjadi masukan bagi Netters yang lain. Setiap
masukan akan dipublikasikan kepada Netters yang lain. Bagi Netters yang
mempunyai masukan dan saran bagi Netters yang lain menyangkut politik dan
politik hukum, terutama menghadapi pemilu mendatang, harap memberi judul
"INPUT POLITIK".
-
Bilik ini tidak akan mengarahkan Netters untuk condong ke pihak tertentu.
-
Silahkan, monggo, toreh memanfaatkan bilik ini.
Semoga bisa membantu.

=
Salam dari Redaksi
=
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)






"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Info Kerja

1999-02-11 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

==
Redaksi Eskol-Net menyatakan Turut Berduka Cita atas meninggalnya
sosok rohaniawan, budayawan, pembela kaum papa dan tertindas:
Romo Yusuf Bilyarto Mangunwijaya.


Salam sejahtera,

Kali ini kami menayangkan info lowongan kerja, yang kami yakin bisa berguna
untuk para pembaca. Apabila dari antara pembaca ada yang ingin memberi
informasi sejenis silahkan informasikan kepada kami (disertai data alamat
dan kontak person).

Salam dan doa,
Redaksi Eskol-Net
==


Perusahaan kami sedang ada lowongan - mencari a.l.:
National Sales Manager, Product Manager, Regional Manager, Area
Manager, Branch Manager, Sales Executives, Customer Support(Yang
menguasai Hardware atau Software), Web-designers, Marketing
Services Manager. Kami juga butuh designer - copy writter untuk
iklan dan pembuatan brochures.

Bagi saudara/saudari yang mempunyai talenta dalam bidang-bidang
tersebut, dapat mengirimkan cv yang lengkap beserta kondisi yang
diminta. Posisi tidak hanya untuk di-Jakarta saja, tetapi untuk
wilayah nasional. Bagi yang memenuhi syarat dan yang terpilih, kami akan
menghubungi per-email. Kalau bisa dilampirkan fotonya juga.

Kami juga mempunyai  COMPUTER CLUB, kalau ada yang tertarik juga
dapat menghubungi kami, [EMAIL PROTECTED]


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Bilik e-Mail Pelanggan: 13 Pebruari 1999

1999-02-13 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

**
Informasikan perkembangan keamanan
yang terjadi di lingkungan ke [EMAIL PROTECTED]
atau Hot Line: (031) 5475305,5479083-84
~~
Bilik e-Mail Pelanggan: Edisi 13 Februari 1999
-

Kepada Yth.
Redaksi Eskol Net yang baik,

Saya dan kami (JK-LPK), mengikuti dengan saksama perkembangan informasi
tentang Kerusuhan Sosial bernuansa SARA di Ambon dan daaerah seputarnya.
Tiba-tiba kemarin berita bersubject:"Data Kerusakan Rumag Ibadah pada
Kerusuhan Ambon", menjadi kutrang valid. Di situ disebut selalu tanggal 15
- 28 Januari 1999, peristiwa Ambon. Padahal setahu kami peristiwa Kerusuhan
Ambon mulai pecah pada tanggal 19 Januari 1999, persis Hari Raya Idil
Fitri. Memang sebelumnya sudah ada kerusuhan di Dobo, Maluku Tenggara
tanggal 14 Januari 1999.

Kalau kita kurang teliti, data dan informasi yang tersebur bisa disangsikan
orang akurasinya. Namun demikian, terima kasih atas beerita yang terus
mengalir. Yang relatif paling komprehensif menurut saya, yang kami adalah
Laporan Hasil Investigasi oleh Yayasan Sala Waku Maluku, pimpinan Sdr.
Hengky Hattu, SH. Setahu saya beliau seorang praktisi hukum, pengacara yang
adalah warga gereja.

Terima kasih,
Salam dalam doa,

Eliakim Sitorus
Direktur Program JK-LPK


Redaksi Eskol-Net :

Terima kasih kembali atas masukan dari Bapak Eliakim Sitorus.
Setelah tim investigasi FKKI melakukan investigasi dilapangan ternyata
antara peristiwa kerusuhan di Dobo, Maluku Tenggara tanggal 15 Januari 1999
(menurut Bpk. Eliakim tanggal 14
Januari 1999) dan peristiwa kerusuhan di Ambon tanggal 19 Januari 1999
merupakan suatu rentetan peristiwa yang akhirnya memicu kerusuhan masal
yang berbau SARA. Dalam hal ini mungkin Bapak Eliakim dapat melihat kembali
data kronologis peristiwa kerusuhan di Dobo yang telah kami postingkan
sebelumnya. Demikian penjelasan kami. Tuhan memberkati.


E-mail ini sekaligus merupakan pemberitahuan kepada pelanggan Eskol-Net
lainnya yang mungkin mempunyai pertayaan yang sama dengan Bapak Eliakim
Sitorus.


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Spot News: Data Kerusakan Rumah Ibadah pada Kerusuhan Ambon

1999-02-13 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Laporkan Situasi lingkungan
[EMAIL PROTECTED]
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
*

Salam Sejahtera,

Bersama ini kami postingkan kembali daftar rumah ibadah yang dirusak dalam
peristiwa kerusuhan di Ambon, beserta Pastori Gereja dan sebuah Sekolah
Katolik yang pada data terdahulu belum termasuk. Data ini kami himpun dari
kontak person Eskol di
tempat kejadian dan dari data yang didapat Tim Investigasi FKKI yang terjun
ke lapangan.

Kami mengijinkan apabila ada di antara pembaca yang memfowardkan data ini
ke pihak-pihak yang berkepentingan. Tuhan memberkati.

Salam dan doa,
Redaksi Eskol-Net
=


Data Gereja yang dijarah, dirusak dan atau dibakar pada peristiwa kerusuhan
Ambon, 15-28 Januari 1999
==

1. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Nehemia Jemaat
Bethaba (GPM) di Desa Batu Merah  dijarah, dirusak dan bagian dalam gereja
dibakar  oleh massa. (kerusakan  60  %)
2. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sumber Kasih Jemaat
Silo (GPM) di Desa Silale- Waihaong dibakar habis oleh massa. (kerusakan
100  %)
3. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Betlehem di Jl.
Anthony Rhibok,  dilempar   oleh massa. (kerusakan  20  %)
4. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Tua Hila di Desa
Hila Kristen (Gereja Tertua di Ambon) dibakar habis  oleh massa. (kerusakan
100  %)
5. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan Jemaat
Petra (GPM) di Desa Benteng Karang Ambon dibakar habis oleh massa.
(kerusakan  100  %)
6. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik „Logos“di
Desa Benteng Krang dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100  %)
7. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sidang Jemaat Allah
(GSJA) di Desa Benteng Karang  dibakar habis oleh massa. (kerusakan  100
%)
8. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Maranatha  di Desa
Negri Lama  dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100  %)
9. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Hanwele  di Desa
Nania dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100  %)
10. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan (GPM)
di Desa Paporu-Piru, Seram Barat  dibakar habis  oleh massa. (kerusakan
100  %)
11. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik  di Desa
Paporu-Piru, Seram Barat dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100  %)
12. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Sidang Jemaat
Allah (GSJA) di Desa Paporu-Piru, Seram Barat  dibakar habis  oleh massa.
(kerusakan  100  %)
13. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Protestan Jemaat
Sanana (GPM)  di Desa Sanana  dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100
%)
14. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Katolik Jemaat
Sanana  di Desa Sanana dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100  %)
15. 15-28 Januari 1999. Peristiwa Ambon, Maluku . Gereja Bethel Indonesia
Jemaat Sanana  di Desa Sanana dibakar habis  oleh massa. (kerusakan  100
%)

Sampai tanggal  5 Februari 1999, telah 95  (sembilan puluh lima)  gedung
gereja ditutup, dirusak dan atau dibakar selama pemerintahan Habibie,
sehingga jumlah seluruhnya: 552 (lima ratus lima puluh dua)  gedung gereja
ditutup, dirusak  dan  atau dibakar. (Dok. FKKI)


Data Pastori dan Sekolah yang dirusak dan dibakar pada Peristiwa Ambon
15-28 Januari 1999
===
1. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Hila (dibakar)
2. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Benteng Karang (dibakar)
3. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Nania (dibakar)
4. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat/Desa Negeri Lama (dibakar)
5. Pastori (Rumah Pendeta GPM)di Jemaat Sanana (dibakar)
6. Pastoran (Rumah Pastor RK) di Jemaat Sanana (dibakar)
7. Sekolah Katolik di Sanana (dibakar)


Data Masjid yang dirusak dan atau dibakar pada Peristiwa Ambon 15-28
Januari 1999
=

1. Masjid Al Huda, Jl. Diponegoro Atas dibakar oleh massa. (kerusakan  12
%)
2. Masjid As Sa‘adah Pule, Karang Panjang dibakar habis oleh massa.
(kerusakan  100  %)
3. Masjid Al Ikhlas, Jl. Raya Pattimura Gg. Pos  dirusak oleh massa.
(kerusakan  20 %)
4. Masjid Al Ikhwan, Pasar Mardika dibakar habis oleh massa. (kerusakan
100  %)
5. Masjid An-Nur, Jl. Sangaji dirusak oleh massa. (kerusakan  20 %)
6. Masjid At-Taqwa, Desa Batu Gajah/ Batu Bulan dibakar oleh massa.
(kerusakan 60 %)
7. Masjid Al Ikhlas Kompleks Jati, Batu Gong dirusak oleh massa. (kerusakan
50 %)
8. Masjid Komplek Kati, Batu Gong dirusak oleh massa. (kerusakan  20 %)
9. Masjid Kompleks Wisma Atlit, Karang Panjang dirusak oleh massa.
(kerusakan 40 %)
10. Masjid di Kompleks Kanwil Koperasi dirusak oleh massa. (kerusakan  20
%)
11. Masjid Al Mukhlisin, Karang Baringin-Batu Gantung dirusak oleh massa.
(kerusakan 40 %)
12. Masjid Al Mukharam, Karang Tagepe 

[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 13 Februari 1999

1999-02-13 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

===
Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan
Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang
tergerak, FKKI siap menjadi saluran berkat
===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Sabtu, 13 Februari 1999
---
***Presiden BJ Habibie Soal Timtim
Berpisah atau Otonomi Sebelum Pemilu
***Downer Akan Temui Habibie soal Timtim
***Sang Humanis Mekarkan Solidaritas
* Jenazah Romo Mangun Dimakamkan
***Tobat Nasional Dibatalkan
Bareng Acara Mega
***Freeport perbesar royalti
***Nasabah Bank Di Medan Heboh
***Besok, Jakarta Diperkirakan 'Merah Total':
Mega: Hormati Dan Hargai Penegak Hukum
***Bank Dunia akui sungkan tegur Soeharto
***Tentang Jabatan Menhankam/Pangab

Berita Luar Negeri===
***Sidang Kesaksian Anwar Makin Panas
***Clinton Bebas
***Asem Trust Fund dibantu US$41 juta guna atasi krisis

===English Section===
***Pakistan arrests 220 in sectarian crackdown
***EAST TIMOR
Guerillas hold back - for now
***Journalist Reported Held in Beirut
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A TM E M B A C A


Presiden BJ Habibie Soal Timtim
Berpisah atau Otonomi Sebelum Pemilu
=
Jakarta, Kompas
Presiden BJ Habibie mengharapkan rakyat Timor Timur (Timtim) sudah dapat
menentukan sikapnya sebelum Pemilihan Umum 7 Juni 1999 ini, apakah mau
berpisah secara terhormat dari Indonesia atau tetap bergabung dengan
otonomi luas.
Pernyataan Habibie ini muncul hari Jumat (12/2), setelah sehari sebelumnya
(Kamis), ia menyatakan, pemerintah lebih memilih Timtim diberi kemerdekaan
dan lepas dari Indonesia. Selain itu, Kamis, Habibie juga menyatakan
harapannya agar mulai 1 Januari 2000, pemerintah tidak lagi diganggu
masalah Timtim.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/13/UTAMA/berp01.htm

Downer Akan Temui Habibie soal Timtim
==
CANBERRA - Menlu Australia Alexander Downer berencana menemui Presiden RI
BJ Habibie, 25 Februari mendatang, di Jakarta, untuk mencari masukan dan
membicarakan lebih mendalam tawaran RI bagi kemerdekaan Timor Timur
(Timtim).
Pertemuan dengan Habibie itu, kata Downer dalam pernyataan pers yang
dikirim dari Adelaide, Jumat kemarin, dia lakukan seusai mengikuti Forum
Menteri Indonesia-Australia di Bali, 23 Februari mendatang. Selengkapnya:
http://suaramerdeka.com/harian/9902/13/nas3.htm

Sang Humanis Mekarkan Solidaritas
* Jenazah Romo Mangun Dimakamkan

Yogyakarta, Kompas
 Upacara pelayatan dan pelepasan jenazah sang humanis, Yusuf Bilyarta
Mangunwijaya Pr, hari Jumat (12/2), telah memekarkan kembali semangat
solidaritas masyarakat Yogyakarta yang memang potensial dalam persaudaraan.
Tokoh masyarakat dan budayawan yang akrab dipanggil Romo Mangun ini, wafat
di Jakarta akibat serangan jantung hari Rabu lalu. Tanggal 6 Mei 1999
mendatang, usianya genap 70 tahun.
Jenazah yang sejak Kamis siang disemayamkan di Gereja Santo Fransiscus
Xaverius, Kidul Loji, Yogyakarta, hingga menjelang dimakamkan di makam
khusus kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus, Jl Kaliurang, Kentungan
(Yogyakarta), terus dikunjungi ribuan pelayat dari berbagai kalangan agama,
serta suku.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/13/UTAMA/sang01.htm

Tobat Nasional Dibatalkan
Bareng Acara Mega

JAKARTA - Emha Ainun Nadjib, Hamas, dan kelompok Pengajian Padhang Bulan
sepakat membatalkan acara ikrar husnulkhatimah, atau tobat nasional, yang
semula akan dilangsungkan di Masjid Baiturrahman, kompleks Gedung DPR/MPR
RI, Senayan, Jakarta, besok.
Dengan alasan, kata Emha, karena pada hari yang sama berlangsung pawai PDI
Perjuangan di Stadion Utama Senayan. Acara yang bakal dihadiri 300.000
warga dan simpatisan PDI Perjuangan itu dimaksudkan untuk halalbihalal,
sekaligus mengumumkan gambar dan lambang partai yang baru. Selengkapnya:
http://suaramerdeka.com/harian/9902/13/nas4.htm

Freeport perbesar royalti
==
JAKARTA (Bisnis): PT Freeport Indonesia (FI) akhirnya menyetujui desakan
pemerintah untuk menambah persentase pembayaran royalti pertambangan hingga
dua kali lipat, kendati Mentamben belum mengabulkan permohonan ekspansi
produksi hingga 300.000 ton konsentrat tembaga per hari.
Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) Kuntoro Mangkusubroto
mengungkapkan royalti tambahan yang disetujui PT FI itu dibayarkan untuk
penambangan logam [tembaga, emas, dan perak] yang dihasilkannya pada level
produksi 200.000 ton bijih per hari.
Selengkapnya:
http://www.bisnis.com/bisnis/owa/frame.fstoryf_othernewsf?cookie=2cdate=13
-FEB-1999inw_id=86141

Nasabah Bank Di Medan Heboh
---
MEDAN (Waspada): Para nasabah di Medan mulai heboh membicarakan jumlah dan
nama-nama bank yang kemungkinan terkena likuidasi 27 Februari mendatang,
tetapi mereka cenderung masih mampu mengendalikan diri sehingga tak terjadi
penarikan dana secara besar-besaran (rush) 

[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Februari 1999

1999-02-15 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

===
Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan
Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang
tergerak, FKKI siap menjadi saluran berkat
===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Senin, 15 Februari 1999
---
***Kerusuhan Menjalar ke Haruku, 11 Tewas
***Timor Timur Rusuh, Satu Orang Tewas Tertembak
***Program JPS Terhambat Faktor Birokrasi
KTP Jangan Jadi Penghambat
***Bendera Banteng Bermata Merah Dikibarkan
***Adi Sasono Sindir Gus Dur dan Cak Nun
Sowan ke Soeharto Ganggu Reformasi


Berita Luar Negeri===
***DPR AS Kecam Keras Keputusan Senat
***Isu Lockerbie Mendekati Akhir

===English Section===
***Habibie wants S'pore Govt, SM to respect him
***250,000 protest court 'dictatorship'
***EAST TIMOR
The Freedom to Fear

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A TM E M B A C A


Kerusuhan Menjalar ke Haruku, 11 Tewas
==
AMBON- Kerusuhan berdarah antarumat beragama di Ambon pertengahan bulan
lalu, kemarin pagi merembes ke Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelas orang dilaporkan tewas, 43 orang lainnya luka berat dan ringan.
Kerusuhan juga menyebabkan 30 rumah di Kariu, salah satu desa di pulau itu,
dibakar massa. Sejauh ini belum diketahui asal mula pertikaian berbau SARA
tersebut. Danrem 174/Pattimura Ambon Kol Inf Karel Ralahalu membenarkan
adanya kejadian tersebut, tetapi enggan menjelaskan ihwal peristiwa itu.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas6.htm


Timor Timur Rusuh, Satu Orang Tewas Tertembak

detikcom, Dili - Hingga pukul 20:00 WIT situasi di Liquisa belum menentu.
Kota kabupaten yang terletak 45 km di sebelah Timur ibukota Timor Timur,
Dili, masih belum menentu. Situasi ini disebabkan tertembaknya seorang
Warga di depan kompleks Brimob Minggu sore (14/2/1999). Warga yang
diketahui berasal dari Viqueque itu tertembak di belakang kepala dan dada.
Selengkapnya: http://detik.com/berita/199902/990214-1845.html
Program JPS Terhambat Faktor Birokrasi
KTP Jangan Jadi Penghambat
=
Jakarta, Kompas
Tak ada Kartu Tanda Penduduk (KTP), tak ada alokasi dana Jaring Pengaman
Sosial (JPS). Itulah salah satu kendala teknis yang menghambat program JPS,
karena penerima dana JPS diharuskan memiliki KTP. Masih banyak kendala
teknis lain yang terdapat dalam penyaluran dana Program JPS, sehingga
memicu ketidakpuasan sebagian masyarakat.
Hal itu mencuat dalam rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan program
pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi dampak krisis ekonomi
(PDM-DKE)-salah satu program JPS-di Kantor Bappenas, Jakarta, Sabtu (13/2).
Turut hadir dalam pertemuan itu, antara lain Ketua Tim Pengendali Nasional
Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Mar'ie Muhammad.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/15/UTAMA/ktp01.htm

Bendera Banteng Bermata Merah Dikibarkan
===
JAKARTA -- Di bawah guyuran hujan, bendera PDI Perjuangan --berlambang
kepala banteng dengan mata merah dan mulut putih dalam lingkaran--
dikibarkan Satgas PDI, menggantikan bendera bergambar kepala banteng dalam
segi lima. Tepuk tangan pun bergema menyambut deklarasi 'partai baru' itu.
Deklarasi ini disebut Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri, sebagai titik awal bersejarah bagi bangsa Indonesia,
khususnya warga PDI dengan menampilkan wajah dan nama baru
Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9902/15/6765.htm

Komentar Habibie Berawal dari Kekecewaan terhadap Lee
==
SINGAPURA - Presiden BJ Habibie akan menghormati Singapura jika negara itu
juga menghormati dirinya.
Demikian ditegaskan Umar Juoro, salah seorang penasihat Presiden Habibie,
seperti dikutip harian The Sunday Times (Singapura) edisi Minggu kemarin.
Hubungan antara Indonesia dan Singapura sedikit tegang sejak Presiden BJ
Habibie menuduh Singapura mempraktekkan rasisme. Tuduhannya dipublikasikan
koran-koran dan televisi Taiwan, pekan lalu. Selengkapnya:
http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas4.htm

Adi Sasono Sindir Gus Dur dan Cak Nun
Sowan ke Soeharto Ganggu Reformasi

JAKARTA- Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Pusat, Adi Sasono, mengingatkan kegiatan beberapa tokoh masyarakat yang
sowan ke rumah mantan presiden Soeharto, meski dengan dalih silaturahmi,
dapat mengganggu reformasi.
"Kita tak ingin reformasi terganggu. Makanya, tokoh-tokoh masyarakat itu
juga harus bisa menunjukkan keteladanannya,'' katanya, sebelum membuka
Silaturahmi Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia, di Asrama
Haji Pondok Gede, Minggu malam.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/15/nas2.htm


Berita Luar Negeri===

DPR AS Kecam Keras Keputusan Senat
---
WASHINGTON - Merasa jengkel karena kalah dalam sidang 

[Eskol-Net]- Sari Berita : Kamis, 18 Februari 1999

1999-02-18 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

===
Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan
Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang
tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda
===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Kamis, 18 Februari 1999
---
***Demonstran yang Anarkis
Bisa Ditembak
***Wiranto Harus Klarifikasi Soal Tindakan Prabowo
***Status Quo Masih Sangat Kuat
***PDI Perjuangan Cilacap Kisruh
Puluhan Posko Dirobohkan, Bendera PKB Dikibarkan
***Pro-Soeharto Demo, Tak Rela Dihujat


===English Section===
***Pro-Suharto Protesters Rally
***Indonesian Cops Break Up Labor Riot

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = ==
S E L A M A TM E M B A C A


Demonstran yang Anarkis
Bisa Ditembak
==
Jakarta, Kompas
Polisi diperbolehkan menembak di tempat para pengunjuk rasa (demonstran)
yang melakukan tindakan anarkis. Tindakan anarkis semisal merusak fasilitas
umum, kantor pemerintah/ABRI, tempat ibadah, mengancam keselamatan petugas,
keselamatan orang lain, atau melakukan penjarahan dan tindak kriminal
lainnya.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/18/UTAMA/bisa01.htm

Wiranto Harus Klarifikasi Soal Tindakan Prabowo
==
Jakarta, Kompas
Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto harus memberikan klarifikasi terhadap
pernyataan Presiden BJ Habibie, yang mengatakan bahwa Panglima Komando
Cadangan Strategis AD (Kostrad) Letjen TNI Prabowo Subianto
mengkonsentrasikan pasukannya di sekitar rumah Habibie, sehari setelah
Habibie dilantik menjadi Presiden, 21 Mei 1998.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/18/UTAMA/wira01.htm


Status Quo Masih Sangat Kuat
==
Jakarta, Bernas
Ketua Umum PAN HM Amien Rais mengingatkan, kelompok status quo Orde Baru
masih kuat. "Karenanya, untuk mencegah kembalinya rezim Orde Baru,
Parpol-Parpol yang menghendaki pembaruan harus berkoalisi," kata Amien Rais
dalam dialog antar-Parpol Islam di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu
(17/2).
Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bernas/


PDI Perjuangan Cilacap Kisruh
Puluhan Posko Dirobohkan, Bendera PKB Dikibarkan
=
Cilacap, Bernas Menjelang Pemilu 1999, DPC PDI Perjuangan Cilacap semakin
kisruh ka- rena adanya dualisme kepemimpinan yang sama-sama mengantongi SK
dari DPP PDI. Masing-masing kubu Fran Lukman dan kubu Soegoharjo. Dua
pengurus PDI kubu Fran Lukman disandera tiga hari di kantor DPC dan puluhan
Posko PDI di beberapa kecamatan dibakar warganya sendiri.
Selengkapnya: http://www.indomedia.com/bernas/

Pro-Soeharto Demo, Tak Rela Dihujat
==
Jakarta, JP.-
Pernyataan Ketua Umum PB NU KH Abdurrahman Wahid bahwa pendukung Soeharto
masih banyak ternyata benar. Buktinya, ratusan pendukung Soeharto kemarin
mendatangi gedung Kejagung untuk memprotes sikap para badut politik yang
dinilai memfitnah Soeharto.
Selengkapnya:
http://www.jawapos.co.id/18feb/ut18f1.htm




=English Section

Pro-Suharto Protesters Rally
Wednesday, February 17, 1999; 10:47 a.m. EST
JAKARTA, Indonesia (AP)
-
About 500 people rallied outside the attorney general's office Wednesday in
a protest against a corruption investigation of former President Suharto.
The demonstrators said Suharto, who quit last May amid riots and protests
against his authoritarian rule, was innocent and had been framed by his
opponents. Suharto, 77, has denied any wrongdoing.  Full Story :
http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990217/V000590-021799-idx.ht
ml


Indonesian Cops Break Up Labor Riot
By Irwan Firdaus
Associated Press Writer
Wednesday, February 17, 1999; 5:34 a.m. EST
-
JAKARTA, Indonesia (AP) -- Security forces fired tear gas and warning shots
today to disperse some 25,000 workers and other protesters in Indonesia's
second-largest city. Several police officers were injured in the riot in
Surabaya, a port and industrial hub on the island of Java, 400 miles east
of the capital Jakarta. Police said they arrested five people.
Selengkapnya :
http://search.washingtonpost.com/wp-srv/WAPO/19990217/V000485-021799-idx.ht
ml


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Sari Berita : Kamis, 19 Februari 1999

1999-02-19 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

===
Masih banyak warga Ambon yang membutuhkan
Bantuan dan uluran tangan anda. Bila ada yang
tergerak, FKKI siap menyalurkan berkat Anda
===

Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Jumat, 19 Februari 1999
---

Heboh !! Pembicaraan Habibie dengan Ghalib bocor.
Ikuti Pemberitaan Surat Kabar Hari ini.
^^
S E L A M A T   M E M B A C A
**

***Dari Panigoro hingga Bintang Lima
***Butet dan Ghalib Membantah
***Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi
* Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib
***Agung Laksono: Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara
***Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir
Wiranto Diminta Usut Penyadapan
***Uni Z Lubis Wakil PU Panjimas:
Panji Tak Punya Maksud Politis
***Polri Akan Usut Bocornya
  Pembicaraan Habibie-Ghalib
***Siarkan Penyadapan Telepon Habibie-Ghalib
 Majalah Panji akan Dituntut
***Laporan Itu untuk Mengingatkan...
***Pengamat Militer LPSI Brigjen Soedibyo:
Seputar Habibie Tidak Setia 100%
***Munir SH: Aparat Terlibat Kerusuhan Ambon
***Prabowo Harus Jelaskan Sendiri
Soal Konsentrasi Pasukan di Rumah Presiden
***= Rudini 
Sebaiknya Prabowo Diam saja
***Timor Segera Disita
***Bank Dunia Didesak Tunda Pencairan Dana JPS
***Soal Soeharto, Fuad Diperiksa 8 Jam
***PT Telkom tidak Sensitif
Cacuk Sudarijanto
***Kongres AS Testimoni soal Timtim
Khawatirkan Perang jika Indonesia Mendadak Pergi
***Bank Terlikuidasi Diawasi 24 Jam


===English Section===
***Indonesia foreign minister denies may resign
***Indonesia Troops Fire Warning Shots
-
==

Dari Panigoro hingga Bintang Lima
---
Jakarta, Jawa Pos,
Hingga tadi malam, kontroversi percakapan telepon antara Presiden B.J.
Habibie dan Jaksa Agung Andi M. Ghalib yang bocor itu terus menjadi
pembicaraan. Berikut ini cukilan dari percakapan telepon yang diperkirakan
berlangsung setelah pemeriksaan mantan Presiden Soeharto pada 9 Desember
1998.
Selengkapnya : http://www.jawapos.co.id/19feb/lap19fe2.htm

Butet dan Ghalib Membantah
Jakarta, Bali Post,
--
ANDA tahu Butet Kertarejasa? Lalu kenapa nama budayawan asal Yogyakarta ini
sama-sama muncul dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. Itu karena santernya
pemberitaan sekitar bocornya isi pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan
Andi M. Ghalib (suaranya mirip dengan kedua pejabat ini-red) melalui
telepon. Butet Kertarejasa adalah orang yang mempunyai kemampuan menirukan
suara tokoh, sementara Andi M. Ghalib adalah pihak yang langsung terlibat
dalam pembicaraan tersebut. Apa kata keduanya? Butet membantah membuat
rekaman suara seperti suara Prsesiden BJ Habibie yang sedang melakukan
pembicaraan via telepon dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib. ''Yang jelas
kalaupun saya melakukan itu (menirukan suara tokoh), selalu saya lakukan
disertai dengan gaya, logat dan sebagainya, pokoknya dalam gaya teater,''
katanya.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa4.htm

Agen Rahasia Asing, Orang Berduit dan Kuasai Teknologi
* Prediksi Pembocor Pembicaraan Habibie-Ghalib
---
Jakarta (Bali Post) -
Pembicaraan Presiden BJ Habibie dengan Jaksa Agung Andi M. Ghalib sekitar
pemeriksaan Pak Harto belum lama ini, disadap seseorang dan dibocorkan
kepada pers. Karena itu, Presiden Habibie Kamis (18/2) kemarin
menginstruksikan aparatnya untuk mengambil langkah tegas, mencari siapa
yang menyadap pembicaraannya per telepon dengan Jagksa Agung Andi Ghalib.
''Penyadapan itu harus diambil tindakan, karena mengingkari hak-hak asasi
atau hak-hak pribadi (privacy) seseorang," kata Mensekneg Akbar Tandjung
menjawab pertanyaan wartawan di Istana Merdeka, Kamis kemarin. Karena itu,
Presiden menginstruksikan Pangab maupun pejabat terkait untuk menyelidiki
dan mencari siapa orang yang membocorkan pembicaraan tersebut.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa2.htm

Agung Laksono:
Pembicaraan Itu Termasuk Rahasia Negara
---
Jakarta (Bali Post) -
Heboh soal bocornya percakapan lewat telepon Presiden Habibie dengan Jaksa
Agung Andi M. Ghalib, mengundang Ketua DPP Golkar Agung Laksono
berkomentar. Menurut Agung yang juga Menpora ini, penyadapan itu dilakukan
dengan sengaja dan merupakan tindakan yang salah. ''Ada orang yang sengaja
membocorkannya. Tindakan itu jelas salah,'' tegasnya seusai mendaftarkan
Partai Golkar di Depkeh, Kamis (18/2) kemarin.
Selengkapnya : http://www.balipost.co.id/balipostcetak/1999/2/19/nusa7.htm

Habibie Mengaku, Ghalib Mungkir
Wiranto Diminta Usut Penyadapan
--
Jakarta, JP.-
Presiden B.J. Habibie, tampaknya, bakal menghadapi saat-saat sulit lagi
setelah munculnya skandal ’’Ghalibgate’’ menyusul pembocoran pembicaraan

[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 26 Februari 1999

1999-02-27 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Likuidasi Bank Ditunda
Suharto akan tuntut Amin Cs.


Sari Berita Harian Pagi Indonesia
Edisi: Sabtu, 27 Februari 1999
---
***Penundaan Pengumuman Likuidasi
Menkeu Juga Terkejut
***Soal Pembicaraan Telepon, Fraksi-fraksi DPR Sependapat
Perlu Keterangan Pemerintah
***'Papua Merdeka' Menghadap Habibie, Menuntut Kedaulatan Penuh
***Gubernur Maluku MS Latuconsina:
Darurat Sipil Belum Waktunya
***Soeharto Akan Gugat Amien dan Aditjondro


==Berita Luar Negeri===

***Siap Tantang PM Mahathir di Kubang Pasu, Azizah Akhirnya Terjun ke
Politik
***Palestina Tolak Tawaran Netanyahu

==English Section=
***At least 18 dead in Ambon clashes
THOUSANDS FLEEING TO CHURCHES, MOSQUES
***China massing missiles against Taiwan - Pentagon
~

Penundaan Pengumuman Likuidasi
Menkeu Juga Terkejut
==
Jakarta, Kompas
Menteri Keuangan Bambang Subianto juga merasa terkejut dengan adanya
pengumuman penundaan likuidasi bank oleh Menko Ekuin Ginandjar
Kartasasmita. Kendati demikian ia mengakui, berdasarkan rapat koordinasi
Kamis malam memang persiapannya belum selesai.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/27/UTAMA/menk01.htm

Soal Pembicaraan Telepon
Fraksi-fraksi DPR Sependapat
Perlu Keterangan Pemerintah
==
Jakarta, Pembaruan
Fraksi-fraksi di DPR RI pada prinsipnya sependapat perlunya meminta
keterangan dari pemerintah berkaitan dengan beredarnya rekaman pembicaraan
antara Presiden BJ Habibie dan Jaksa Agung Andi M Ghalib. Namun, tentang
mekanismenya belum ada kesepakatan
Selengkapnya:
http://suarapembaruan.com/News/1999/02/260299/Headline/hl02/hl02.html

'Papua Merdeka' Menghadap Habibie, Menuntut Kedaulatan Penuh
===
JAKARTA (Media): Belum tuntas masalah Timor Timur, tuntutan pemisahan diri
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia datang dari Irian Jaya. Dalam
dialog dengan Presiden BJ Habibie kemarin, delegasi rakyat Papua Barat
menuntut kemerdekaan dan kedaulatan penuh.
Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/02/27/UTAMA02.html

Gubernur Maluku MS Latuconsina:
Darurat Sipil Belum Waktunya

Ambon, Kompas
Gubernur Maluku MS Latuconsina mengakui, kondisi masyarakat di Kota Ambon
dan sekitarnya masih diliputi saling curiga. Namun ia menegaskan, untuk
saat ini belum waktunya menyatakan Ambon sebagai daerah darurat sipil.
Meski diakuinya, kewenangan menetapkan daerah darurat sipil merupakan
kewenangan presiden
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9902/27/UTAMA/daru01.htm

Soeharto Akan Gugat Amien dan Aditjondro
===
SURABAYA- Karena sudah tak tahan dihujat terus-menerus, mantan presiden
Soeharto berencana menggugat ke pengadilan Ketua Umum DPP Partai Amanat
Nasional (PAN) Prof Dr HM Amien Rais, Dr George Junus Aditjondro, dan
Direktur Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) Dr Christianto Wibisono.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9902/27/nas4.htm


===Berita Luar Negeri==

Siap Tantang PM Mahathir di Kubang Pasu, Azizah Akhirnya Terjun ke Politik
---
-
JITRA (AFP): Wan Azizah Wan Ismail--istri Anwar Ibrahim--akhirnya terjun ke
politik praktis. Setelah menjadi ujung tombak perjuangan reformasi sejak
suaminya dipecat dan ditangkap, Wan Azizah menyatakan siap menghadapi
politikus senior.
Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/02/27/INT01.html


Palestina Tolak Tawaran Netanyahu
--
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menawarkan kepada
Palestina "langkah-langkah partial" untuk memulai kembali persetujuan Wye
Plantation berupa tanah-ganti-keamanan yang telah lama terhenti, tulis
surat kabar harian Israel, Ha'aretz edisi Kamis (25/2).
Selengkapnya:
http://suarapembaruan.com/News/1999/02/260299/LuarNegr/ln04/ln04.html

===English Section

At least 18 dead in Ambon clashes
THOUSANDS FLEEING TO CHURCHES, MOSQUES
City remains tense as violence continues
--
JAKARTA -- Thousands of people sought refuge in churches and mosques in the
riot-torn eastern Indonesian city of Ambon yesterday, fleeing
Muslim-Christian violence that has left at least 18 people dead, residents
and police said.
Full Story: http://straitstimes.asia1.com/reg/sea1_0226.html

China massing missiles against Taiwan - Pentagon
---
By Charles Aldinger
WASHINGTON, Feb 26 (Reuters) - China is building a major force of ballistic
and cruise missiles near its seacoasts and could present an overwhelming
military threat to Taiwan in five years, the Pentagon said in a report
released on Friday.
Full Story:
http://www.sportsweb.com/news_web/news/GLANCE-G:RCOM/GLANCE-G:RCOM-nN261440
57.23-30-37.html


[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI (Jadwal Pemilu)

1999-03-09 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Laporkan Situasi lingkungan
[EMAIL PROTECTED]
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**
JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILU 1999

(PEMILU): Pemerintah sampai saat ini tampaknya belum mengumumkan secara
terbuka jadwal pentahapan Pemilu Juni 1999, baik melalui media massa cetak
maupun
elektronik. Sehubungan dengan hal itu, maka kami mencoba mensosialisasikan
kepada Netters mengenai jadwal pemilu tersebut.
==
SELAMAT  MEMBACA
---

* Kamis 4 Februari
   Pendaftaran parpol untuk mengikuti pemilu dimulai
   -123 dari hari 'H'

* Kamis 4 Maret
   Pendaftaran parpol ditutup
   -95 dari hari 'H'

* Sabtu 6 Maret
   Penetapan parpol peserta pemilu (terbentuknya KPU)
   -93 dari hari 'H'

* Sabtu 27 Maret
   Pengajuan calon legislatif parpol dimulai
   -72 dari hari 'H'

* Sabtu 3 April
   Pendaftaran pemilih dimulai
   -65 dari hari 'H'

* Sabtu 10 April
   Pengajuan calon legislatif parpol berakhir
   -58 dari hari 'H'

* Rabu 21 April
   Penetapan daftar calon tetap (DCT)
   -47 dari hari 'H'

* Kampanye dimulai

* Sabtu 24 April
   Daftar pemilih sementara (DPS) diumumkan
   -44 dari hari 'H'

* Sabtu 1 Mei
   Pendaftaran pemilih berakhir
   -37 dari hari 'H'

* Sabtu 8 Mei
   Daftar Pemilih Tetap diumumkan
   -30 dari hari 'H'

* Jumat 28 Mei
   Laporan keuangan parpol  calon diserahkan ke KPU
   -10 dari hari 'H'

* Jumat 4 Juni
   Kampanye berakhir
   -3 dari hari 'H'

* Senin 7 Juni
   Hari pemungutan suara
   Hari 'H'

* Senin 14 Juni
   Penghitungan suara selesai
   +4 setelah hari 'H'

* Kamis 17 Juni
   Pengumuman hasil pemilu oleh KPU
   +10 setelah hari 'H'

* Senin 28 Juni
   Pelantikan anggota DPR baru
   +21 setelah hari 'H'

* Kamis 8 Juli
   Laporan keuangan parpol  calon diserahkan ke KPU
   +31

* Penetapan anggota MPR utusan daerah

* Penetapan golongan-golongan sumber anggota MPR utusan golongan
   oleh pimpinan DPR

* Kamis 15 Juli
   Pengajuan calon anggota MPR utusan golongan +38 setelah hari 'H'

* Rabu 21 Juli
   Anggota MPR utusan golongan ditetapkan oleh presiden
   +44 setelah hari 'H'

* Sabtu 31 Juli
   Peresmian keanggotaan MPR oleh Ketua MA
   +54 setelah hari 'H'

* MPR mulai bersidang untuk menetapkan pimpinan MPR dan Badan  Pekerja
MPR

* Senin 2 Agustus
   Sidang MPR untuk menetapkan pimpinan MPR dan Badan Pekerja berakhir
+56
setelah hari 'H'

* Rabu 4 Agustus
   BP-MPR mulai bersidang untuk merumuskan GBHN, Rantap dan Tatib +58
setelah hari 'H'

* Rabu 25 Agustus
   BP-MPR selesai merumuskan GBHN, Rantap dan Tatib  +79 setelah hari
'H'

* Rabu 1 September
   SU MPR dimulai untuk mendengarkan pertanggungjawaban presiden,
menetapkan
presiden dan
wapres,  GBHN serta Tap-tap MPR  +86 setelah hari 'H'

* Selasa 7 September
   SU MPR berakhir dengan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih  +92
setelah hari 'H'
__


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Spot News: Pelemparan Gereja di Ujung Pandang

1999-03-11 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

***
Suhu politik makin "panas",
Keamanan menjadi langka.
Tingkatkan kewaspadaan Anda


Pelemparan Gereja di Ujung Pandang
--
Hari Kejadian: Kamis, 11 Maret 1999
Waktu Kejadian: 10.30 - 12.00 Witeng
Tempat: Ujung Pandang
Korban (data sementara):
-Gereja Katolik Gotong Gotong, Jl.Latimojong
-Gereja Protestan Sion, Jl.Latimojong
-Gereja Isa Almasih, Jl. G.Salahutu 13
-Gereja Katolik Makassar "Katedral", Jl.Kajaolalido 14
-Gereja Advent, Jl.Durian
-GPIB Mangamasean, Jl.Urip Sumohardjo 75
-GKJMB, Jl.Andalas
-GPIB Bukit Zaitun, Jl.Cendrawasih

Kronologis:
Sejak beberapa hari lalu kota UP sudah diwarnai dengan demonstrasi
mahasiswa, berkaitan dengan kasus Ambon. Mahasiswa yang mengambil bagian
dalam demonstrasi adalah Unhas, IKIP, IAIN, Universitas 45. Namun aksi
mereka hanya diselenggarakan di sekitar kampus.
Hari ini, pk.10.30, massa (diduga melibatkan mahasiswa) berkumpul di
beberapa tempat. Kemudian dengan belasan truk mereka berpencar kebeberapa
tempat dan melakukan pelemparan terhadap beberapa gereja. Mereka tidak
sampai merusak lebih jauh karena warga gereja (yang selalu berjaga-jaga
sejak kerusuhan Ambon) bersama aparat berhasil menghalau massa. Aksi masih
berlangsung sampai siang tadi.

Korban jiwa: tidak ada
Kerugian: sebagian kaca gereja pecah
Tindakan yang sudah diambil:
-Aparat sudah memperketat penjagaan
-Belum ada laporan tentang tindakan yang sudah diambil gereja

Himbauan:
1. Agar gereja dan warga jemaat mempersiapkan diri untuk kemungkinan
terburuk, dengan cara mengamankan arsip dan dokumen gereja.
2. Menghubungi pihak keamanan bila mendapat, melihat atau mendengar adanya
ancaman perusakan.
3. Saling memperhatikan dan mendoakan dalam jemaat maupun antar gereja.

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Pernyataan Sikap FKK Palu

1999-03-11 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

Salam sejahtera,

Berikut ini kami postingkan pernyataan sikap dari FKK Palu dan FKK Sumut
yang akan diposting secara terpisah. Pernyataan sikap FKK Palu sudah
disampaikan kepada DPRD Tk.I Sulteng dan POLDA Sulteng.

Salam dan doa,
Redaksi Eskol-Net


PERNYAAN SIKAP FORUM KOMUNIKASI KRISTEN PALU (FKKP)
SEHUBUNGAN DENGAN KASUS KERUSUHAN AMBON

Mencermati situasi bangsa yang berkembang akhir-akhir ini, Gereja-gereja
yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kristen Palu mengeluarkan pernyataan
sikap, sebagai wujud dari rasa peduli terhadap makin merebaknya kerusuhan
yang bebau SARA yang dipicu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
untuk kepentingan politik sesaat, di beberapa wilayah Republik Indonesia,
dan yang kini sedang berlangsung di Ambon.
Sikap FKKP yang terjabar dalam bebarapa point ini merupakan  sikap sebagian
besar warga Kristiani di Palu yang merasa turut dicederai, mengingat
hubungan antar pemeluk agama yang telah terbina dengan baik selama ini.

Sikap tersebut tersusun sebagai berikut:
1. FKKP sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan yang berbau SARA yang
sedang berlangsung di Ambon saat ini yang telah memporak-porandakan bukan
hanya kehidupan ekonomi rakyat namun ikatan tali silahturahmi yang selama
ini telah terbangun dan terjaga dengan baik.

2. FKKP, sangat menyesalkan tindakan (upaya) provokasi yang dilakukan oleh
dan untuk kepentingan politik kelompok atau organisasi tertentu yang
terkesan amat konspiratif dan cenderung menyerang sendi kehidupan kerukunan
beragama didalam masyarakat. Tindakan para provokator ini disadari sebagai
upaya memecah belah bangsa Indonesia, melalui isu SARA sehingga
menghilangkan /mengaburkan nilai-nilai luhur keagamaan dan budaya bangsa.

3. FKKP, menyesalkan sikap pemerintah pusat yang terkesan lamban dalam
upaya menyelesaikan masalah Ambon. Sehingga kerusuhan makin melebar dan
menyeNtuh multi dimensi kehidupan masyarakat banyak.

4. FKKP meminta pemeritah segera menangkap dan menghukum para provokator
baik elit maupun provokator lapangan berdasarkan hukum dan
perundang-undangan yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia.

5. FKKP menyerukan kepada kelompok masyarakat Ambon yang bertikai untuk
sejenak merenungkan betapa penderitaan rakyat telah berada pada titik yang
sangat memprihatinkan dan dapat mengarah pada tumbuhnya kerusuhan dalam
skala yang lebih besar yang pada gilirannya akan membawa kehancuran bagi
bangsa yang tercinta ini.

6. FKKP menyadari persoalan Ambon telah mengusik nilai-nilai
ukhuwah/persaudaraan umat beragama dalam kerangka persatuan dan kesatuan
Bangsa diseluruh wilayah Republik Indonesia, yang secara spontan
menyatakann ingin ikut berpartisipasi dan terlibat secara aktif,
menyelesaikan kasus tersebut. Untuk itu FKKP merasa perlu mengajak umat
kriatiani se Sulawesi Tengah untuk mendoakan mereka agar menahan langkah
dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang semakin memperburuk suasana dan
meminta dengan sangat agar permerintah segera menyelesaikan kasus tersebut
secepat-cepatnya.


  Palu, 10 Maret 1999

 FORUM KOMUNIKASI KRISTEN PALU

Wakil Ketua Sekretaris



  Pdt. Yanvantius Tulai Pdt. Dharma Sallata Putra

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Kutipan Media Massa II

1999-03-15 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Kompas, 30 Januari 1999


Cak Nur: Toleransi Masih pada Tataran Prosedural

Sebagian masyarakat Indonesia memahami toleransi hanya sebagai masalah
prosedural, yakni persoalan tata cara pergaulan antarkelompok yang berbeda.
Padahal masalah toleransi adalah persoalan ajaran dan kewajiban
melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan suatu tata pergaulan
yang enak, hal itu harus dipahami sebagai hikmah dari pelaksanaan ajaran
yang benar.
Dalam sejarah Islam, kata Cak Nur, toleransi dalam hidup bernegara dan
bermasyarakat telah dicontohkan Nabi Muhammad dengan membuat Piagam Madinah
(mitsaq al-Madinah). Piagam ini mengakui seluruh Kota Madinah, tanpa
memandang perbedaan agama dan suku sebagai umat yang tunggal, dengan hak
dan kewajiban yang sama. Sehingga masyarakat madani yang diteladankan Nabi
Muhammad bukanlah masyarakat dengan supremasi kekuasaan pribadi, melainkan
masyarakat yang sangat beradab.
Ketika meletakkan asas pluralisme dan toleransi dalam Piagam Madinah,
tambah Cak Nur, Nabi Muhammad tidak bertindak atas dasar kepentingan dan
kegunaan jangka pendek tetapi karena berbagai ajaran pokok dalam agama yang
diwahyukan kepadanya.
Meski istilah pluralisme telah menjadi wacana nasional, kata Cak Nur,
faham kemajemukan belum dipahami secara mendalam, tanpa sikap tulus.
Pluralisme tidak dapat hanya dipahami dengan mengatakan  kita majemuk,
beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya
menggambarkan fragmentasi.
"Pluralisme tidak boleh dipahami hanya sebagai kebaikan negatif
(negatif good) karena hanya ditilik dari kegunaannya untuk menyingkirkan
fanatisme. Tetapi, pluralisme adalah suatu perangkat untuk mendorong
pengkayaan budaya bangsa dan suatu keharusan bagi keselamatan umat
manusia," tegasnya.
Mengutip Al Quran Surat Al Baqarah ayat 251, Cak Nur menegaskan, "Allah
menciptakan mekanisme pengawasan dan pengimbangan antara sesama manusia
guna memelihara keutuhan bumi, dan merupakan salah satu wujud kemurahan
Tuhan yang melimpah kepada manusia."
Toleransi yang dicontohkan Nabi, kata Cak Nur, berbeda dengan toleransi
yang tumbuh di Eropa, yang dimulai di Inggris tetapi hanya berlaku dan
diterapkan pada berbagai pecahan Gereja Anglikan, sedang paham Katholik dan
Unitarianisme tetap dipandang tidak legal.
"Di abad 18, toleransi dikembangkan sebagai akibat ketidak pedulian
orang kepada agama, bukan karena keyakinan kepada nilai toleransi itu
sendiri," tegasnya.

*Bukan netralisme kosong

Menurut Cak Nur, toleransi bukanlah netralisme kosong yang bersifat
prosedural semata, melainkan suatu pandangan hidup yang berakar dalam
ajaran agama yang benar. "Sekarang para pemeluk agama ditantang untuk dapat
dengan konkret menggali ajaran agamanya dan mengemukakan paham toleransi
yang otentik dan absah, sehingga toleransi bukan semata persoalan prosedur
pergaulan," ujarnya.
Cak Nur mengatakan, gerakan reformasi  telah menginjak ledakan
partisipasi. Ledakan ini bernilai positif karena justru inti demokrasi
ialah partisipasi umum seperti pada masyarakat Madinah. "Umat Islam
memiliki prasarana kultural yang lebih baik dibanding zaman Nabi, untuk
dapat mewujudkan masyarakat madani. Tantangan kita adalah bagaimana
mendorong berlangsungnya proses yang diperlukan untuk mewujudkan masyarakat
madani itu," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, Cak Nur menegaskan, masyarakat harus menghilangkan
rasa saling curiga dan saling kuatir yang tidak kondusif terhadap perbaikan
keadaan. "Sikap saling curiga hanya akan memunculkan kecemburuan saja,"
tegasnya.

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Sari Berita : Senin, 15 Maret 1999

1999-03-15 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

==
Suaidi: Semua ingin damai; Gus Dur soal bank,
mengancam.
++

Sari Berita: Senin 15 Maret 1999

**Semua Pihak di Ambon Inginkan Perdamaian
**Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya
**ICMI Desak Pemerintah Selesaikan Kasus Ambon
**Bankir Pribumi Kecewa. Gus Dur akan Balas Kekalahan setelah Pemilu

===Berita Luar Negeri===
**Instabilitas Asia Tenggara Persulit Singapura
**Malaysia Mungkin Lakukan Pemilu Nasional Lebih Awal

===English Section===
**Fire Kills 27 in Delhi Slum, Many Trapped
**Top U.S. official won't resign over China scandal
++

Semua Pihak di Ambon Inginkan Perdamaian
===
Ambon, Kompas
Semua pihak yang terlibat konflik di Ambon menghendaki perdamaian. Mereka
juga mengharapkan penyelesaian secepat mungkin, agar semua aspek kehidupan
berjalan normal.
Demikian dikatakan Mayjen TNI Suaidi Marasabessy, Ketua Tim Khusus ABRI
yang menangani peristiwa Ambon, Minggu (14/3), setelah menghadiri pertemuan
dengan tokoh agama di Gedung Asari, Masjid Al Fatah, Ambon.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/UTAMA/semu11.htm

Mega Pegang "Policy", Amien Konseptor, Matori Ketua DPR-nya

SEMARANG - Dua pakar politik, Lance Castles dari UGM dan Arbi Sanit dari
UI, berpendapat, Ketua Umum PAN Prof Dr HM Amien Rais adalah tokoh yang
paling tepat untuk menjadi presiden RI pasca-Pemilu 1999.
"Saya memang cinta Gus Dur. Dia sangat banyak berjasa untuk bangsa ini
lewat berbagai kiprahnya. Tapi saya rasa bukan dia yang pantas menjadi
presiden RI mendatang,'' ujar Castles dalam seminar nasional "Pemilu dan
Masa Depan Bangsa'', di auditorium kampus III IAIN Walisongo, kemarin.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas5.htm

ICMI Desak Pemerintah Selesaikan Kasus Ambon
===
JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) meminta Pemerintah
menyelesaikan kasus Ambon secepatnya, dengan tetap mengedepankan tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan pemuka adat
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/nas9.htm

Bankir Pribumi Kecewa. Gus Dur akan Balas Kekalahan setelah Pemilu

JAKARTA (Media): Sejumlah pemilik bank yang dilikuidasi kecewa. Mereka
menuding pemerintah tidak peduli dengan rakyat kecil dan pribumi. Bahkan
Gus Dur, pemilik Bank Papan dan Ficorinvest, mengancam bakal membalas
kekecewaannya dalam pemilu mendatang
Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/03/15/UTAMA01.html

Berita Luar Negeri

Instabilitas Asia Tenggara Persulit Singapura
-
SINGAPURA - Wakil PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, tantangan
terbesar yang dihadapi negara pulau itu adalah instabilitas politik Asia
Tenggara (Asteng), bukan dampak langsung krisis keuangan kawasan tersebut.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9903/15/int3.htm

Malaysia Mungkin Lakukan Pemilu Nasional Lebih Awal
--
Kemenangan koalisi partai berkuasa Malaysia pada pemilihan umum (pemilu)
negara bagian Sabah Jumat dan Sabtu (13/3) lalu, menimbulkan spekulasi
pemerintah Malaysia kemungkinan akan melakukan pemilu nasional lebih awal
dari rencana semula April tahun 2000.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9903/15/LN/mala15.htm

English Section

Fire Kills 27 in Delhi Slum, Many Trapped
---
NEW DELHI, March 14 — At least 27 people were killed, thousands were left
homeless and many others were trapped in the flames on Sunday when a fire
raged through a crowded slum district of Delhi.
Full Story:
http://www.washingtonpost.com/wp-srv/inatl/daily/march99/indiafire14.htm

Top U.S. official won't resign over China scandal
--
WASHINGTON, March 14 (Reuters) - U.S. National Security Adviser Sandy
Berger on Sunday defended his handling of allegations that China stole U.S.
nuclear secrets and again said he would not resign, as some Republicans
have demanded.
Full Story:
http://www.sportsweb.com/news_web/news/GLANCE-G:RCOM/GLANCE-G:RCOM-nN148630
5.22-30-26.html

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Kutipan Media Massa

1999-03-16 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Kompas, 23 Februari 1999


Ichlasul Amal:
PARPOL SEBAIKNYA SEKULER

Yogyakarta, Kompas
 Rektor  Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Prof. Dr. Ichlasul Amal
menyatakan, untuk mengembangkan kehidupan partai yang lebih kondusif,
sebaiknya kehidupan partai di masa depan bersifat sekuler. Dengan dasar
pemikiran semacam ini maka kehidupan partai akan lebih mendasarkan pada
rasionalitas, bukan emosionalitas sebagaimana jika suatu partai mendasarkan
diri pada agama.   Hal itu diungkapkan Ichlasul menjawab pertanyaan pers
selepas menjadi pembicara dalam Forum Dialog Mahasiswa di Universitas
Sarjana Wiyata, Taman Siswa Yogyakarta, tentang Pemilu 1999, Senin (22/2).
“Kalau tidak memilih partai ini tidak masuk surga.


**
(Kompas, Kamis 28 Januari 1999)
""
Prof.Nurcholis Madjid:
MAKIN DEKAT KE AL QURAN, MAKIN TOLERAN

Prof. Dr. Nurcholis Madjid menegaskan semakin dekat dengan Al Quran, umat
Islam akan semakin toleran terhadap penganut agama lain. "Umat itu semakin
dekat dengan zaman keemasan Islam, semakin toleran. Semakin dekat dengan
pusat Islam juga makin toleran. Dan makin dekat dengan Al Quran, makin
toleran," tuturnya dalam acara halal bi halal dan Sambutan Wawasan Kultural
Umat Islam, Selasa (26/1) malam di Jakarta.  Menurut Nurcholis (Cak Nur),
tidak ada jargon yang lebih valid buat umat Islam kecuali kembali kepada Al
Quran dan Hadist. "Kembali ke Al Quran dan Hadist itu yang harus kita
lakukan. Kita harus adil terhadap Al Quran,"  ungkap Cak Nur. Selama ini,
katanya, umat Islam cenderung memahami Islam melalui
tumpukan sejarah. Karena itu, muncul persepsi keliru terhadap hubungan
Islam dengan Nasrani dan Yahudi. "Sejarah Islam memang mengalami perjalanan
yang pahit dengan hubungan denga Nasrani dan Yahudi," ujar guru besar IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Dikatakan, sejarah Islam di Indonesia juga
mempengaruhi pandangan terhadap hubungan Islam dengan Nasrani. Perjalanan
Islam di Indonesia, lanjut Cak Nun, berlangsung dalam kondisi yang keras.
"Islam di Indonesia dibesarkan dalam suasana 'fight against'". Sehingga
wajar kalau kemudian umat Islam mahir berpidato, tetapi tidak terlatih
dalam 'problem solving'. Karena untuk konsolidasi, pidato adalah cara yang
efektif," tuturnya. Padahal, jika kembali kepada Al Quran tidak ada masalah
antara Islam dengan Nasrani dan Yahudi dalam hubungan kemasyarakatan. Sebab
itu, Cak Nun menyarankan umat Islam lebih serius menjalankan rukun imannya.
"Termasuk iman kepada semua nabi dan kitab suci," sarannya. Universalitas
Islam mengajarkan bahwa kebenaran dapat ditemukan di mana saja dan kapan
saja. "Pada setiap masa dan umat ada figur-figur yang senantiasa
menyuarakan kebenaran. Itu harus kita yakini," kata Cak Nur.


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Bilik Asuhan Litbang FKKI

1999-03-18 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

*
Laporkan Situasi lingkungan
[EMAIL PROTECTED]
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**
Lanjutan UU No.3 Tahun 1999
tentang   P  E   M  I   L  U
-


BAB VI
PENDAFTARAN PEMILIH

Pasal 32
1. Pemberian suara merupakan hak warganegara yang berhak memilih.
2. Pendaftaran pemilih di tempat yang ditentukan, dilakukan secara aktif
oleh pemilih dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti diri
lainnya yang sah.

3. Untuk Desa/Kelurahan/UPT yang secara geografis sulit dijangkau oleh
pemilih dan atau kondisi masyarakatnya masih sulit berprakarsa untuk
mendaftarkan diri, PPS berkewajiban aktif melakukan pendaftaran pemilih
yang bersangkutan.

4. Penentuan jadwal waktu dimulai dan berakhirnya pendaftaran pemilih
ditentukan oleh KPU.

PASAL 33
1. Pendaftaran pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,dilakukan dengan
mencatat data pemilih dalam Daftar Pemilih.
2. Format daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan oleh
KPU.

PASAL 34
1. Pemilih yang namanya telah dicatat dalam daftar pemilih sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 33, diberi bukti pendaftaran yang berlaku sebagai
surat panggilan.
2. Format surat panggilan ditetapkan oleh KPU

PASAL 35
1. Warga negara yang berhak memilih dan bertempat tinggal di luar negeri
mendaftarkan diri ke Panitia Pemilihan Luar Negeri yang selanjutnya disebut
PPLN, setempat.
2. PPLN berkedudukan di kantor-kantor perwakilan Republik Indonesia
setempat.
3. PPLN terdiri dari wakil-wakil masyarakat Indonesia yang ditentukan oleh
Kepala PerwakilanRepublik Indonesia setempat, dengan mempertimbangkan
usulan yang telah masuk dari Pimpinan Pusat Partai Politik Peserta
Pemilihan Umum.
4. Susunan keanggotaan PPLN terdiri seorang Ketua, seorang Wakil Ketua,
seorang Sekretaris ,dan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota,
selanjutnya diusulkan kepada PPI untuk memperoleh surat keputusan .

PASAL 36
1. Seorang pemilih hanya dapat di daftar dalam satu daftar pemilih.
2. Apabila seorang pemilih mempunyai lebih dari satu tempat tinggal,
pemilih tersebut harus menentukan satu diantaranya untuk ditetapkan sebagai
tempat tinggal yang tetap.
3. Apabila kemudian ternyata pemilih tersebut dengan sengaja mendaftarkan
diri dalam lebih darisatu daftar pemilih, maka pemilih yang bersangkutan
kehilangan hak pilihnya.

PASAL 37
1. Apabila seseorang pemilih telah terdaftar dalam Daftar Pemilih
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, kemudian berpindah tempat tinggal,
pemilih yang bersangkutan melapor kepada PPSsetempat.
2. Pemilih terdaftar yang telah melaporkan kepindahannya, menerima bukti
tanda pendaftaran diri dari PPS di tempat tinggal yang baru.
3. Pemilih terdaftar yang terpaksa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di
tempat yang bersangkutan tercatat dalam daftar pemilih, dapat menggunakan
hak pilihnya di tempat lainyang pengaturan lebih lanjut ditentukan oleh
KPU.

PASAL 38
1. Daftar Pemilih Sementara diumumkan oleh PPS guna memberikan kesempatan
kepada para pemilih untuk menyempurnakan Daftar Pemilih Sementara tersebut
selanjutnya disahkan oleh PPK.
2. Daftar Pemilih Sementara yang telah disempurnakan dan disahkan menjadi
Daftar Pemilih Tetap oleh PPK, diumumkan oleh PPS.
3. Pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap,dapat
mendaftarkan diri dalam daftar pemilih tambahan.
4. Jadwal dan jangka waktu kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3), diatur oleh KPU.
5. Daftar pemilih Sementara, Daftar Pemilih Tetap, dan Daftar Pemilih
Tambahan harus diberikan salinannya kepada Partai Politik Peserta Pemilihan
Umum.

Bersambung 





"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
BII Cab. Pemuda Surabaya, a.n. Robby (FKKS-FKKI) Acc.No. 2.002.06027.2
***
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-lATAUunsubscribe eskolnet-l



[Eskol-Net]- Orang Kristen dan Politik (Drs. Kris Nugroho, M.A)

1999-03-19 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net


Bila anda mampu berpikir kritis analisis,
Manfaatkan ruang "Artikel" Eskol-Net
Untuk menuangkan ide dan gagasan anda!
Kirimkan ke [EMAIL PROTECTED]
***Jangan sia-siakan talenta anda


Artikel Eskol-Net
=

"ORANG KRISTEN DAN POLITIK"
(Menggagas Sikap Politik Orang Kristen
di Era Reformasi Politik)

Oleh: Drs. Kris Nugroho, M.A
(Pengamat Politik Universitas Airlangga-Surabaya)
...
Situasi politik yang kian tak menentu dan panas  menjelang  Sidang Istimewa
(SI) MPR/Pemilu Juni 1999 (kalau jadi) memunculkan pertanyaan : apa yang
seharusnya dilakukan orang Kristen dalam situasi politik saat ini ?  Ikut
berpolitik ?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu terlebih dulu dijelaskan apa
pengertian “politik”.  Ada banyak pengertian/defenisi “politik”. Di
antaranya menyatakan politik adalah proses pembuatan dan pelaksanaan
keputusan yang mengikat bagi masyarakat/proses alokasi dan distribusi
nilai-nilai otoritatif dalam masyarakat.
Inti proses politik adalah : 1) keputusan yang mengikat, 2) masyarakat, 3)
melibatkan sejumlah ketentuan-ketentuan politik (parpol, kelompok
kepentingan, dsb), 4) untuk kepentingan dan kebaikan bersama.
Politik dalam arti normatif di atas, mengasumsikan peristiwa politik adalah
peristiwa pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang terjadi di dalam
lembaga-lembaga pemerintahan, yaitu eksekutif, legislatif atau pun
yudikatif.  Out put (hasil) peristiwa politik ini adalah peraturan dan
kebijakan yang dibuat pemerintah atau pemerintah secara bersama-sama dengan
lembaga legislatif (DPR). Hasil keputusan politik ini memiliki daya paksa
daya “paksa”—karena itu dikatakan mengikat—kepada masyarakat agar tunduk
pada keputusan tersebut.
Agar keputusan politik itu tetap terjaga dalam rambu-rambu demi mencapai
cita-cita bersama yang dianggap ideal seperti keadilan, kemakmuran,
demokrasi, pemerataan dsb serta tidak menyimpang dari hakekat kebaikan dan
kepentingan bersama, maka masyarakat perlu mengawasi jalannya proses
politik.  Bentuk pengawasan masyarakat ini dilakukan agar kepentingan
masyarakat terlindungi atau agar keputusan politik itu tidak dicemari oleh
kepentingan yang justru bertentangan dengan cita-cita kebaikan bersama
tadi.
Adalah hak bebas setiap anggota masyarakat, secara langsung (lewat petisi,
utusan, demo) atau tak langsung (perantara para wakil dan partai politik,
pemilu) untuk mempengaruhi proses politik dalam pemerintahan.  Dengan
demikian, masyarakat dan individu, terlibat dalam proses politik demi
menjaga agar tujuan kehidupan politik tetap berjalan pada landasan moral,
etika, kebaikan, dan kepentingan bersama.
Kekuasaan pemerintahan konsultatif tidak tak terbatas dan bisa dievaluasi
lewat sarana pemilihan umum. Rakyat punya hak untuk menolak suatu
pemerintahan jika pemerintahan ini tidak mampu mewujudkan kebaikan bersama.
Atau dalam pelaksanaannya, pemerintahan tersebut ternyata menyimpang dari
misi idealnya untuk mewujudkan kebaikan bersama bagi semua orang.
Untuk mewujudkan kebaikan bersama, mutlak perlu dibentuk pemerintahan yang
terbuka, bertanggung jawab dan yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip
kesetaraan dalam keberagaman—yang selama 30 tahun telah diabaikan,
dinihilkan  lewat penyeragaman pemikiran ideologi sehingga masyarakat tak
punya “kreatifitas” dalam berbeda pendapat dengan pemerintah.
Perlu diketahui, bahwa pertarungan politik di era reformasi ini dapat
direduksikan ke dalam 3 pola : pola reformasi total, pola reformasi gradual
konstitusional dan pola status quo.  Reformasi total menganggap
Pemerintahan sekarang (BJ. Habibie) gagal melakukan pembaruan politik. Pola
reformasi gradual konstitusional menganggap reformasi politik perlu
dilaksanakan secara gradual agar tidak menciptakan goncangan politik yang
meluas.  Pola status quo menolak sama sekali perubahan politik dan berupaya
mempertahankan kepentingan politik rezim lama.
Terjadinya perselisihan politik tingkat tinggi di kalangan politisi partai
politik, tokoh/kelompok ormas dan elit penguasa menyangkut kepentingan
kepemimpinan nasional mendatang berimbas pada munculnya konflik horizontal
dalam masyarakat, seperti pemanfaatan isu SARA dan kekerasan politik massa.
Menentukan partai mana yang akan dipilih , membutuhkan perdebatan hati
nurani bahkan pergumulan dalam doa.  Apabila terjadi ketiadaan partai
politik yang betul-betul mengemban misi kristiani membuat kita harus
memperhatikan dengan cermat partai politik apa yang “sedekat mungkin” mampu
menghasilkan iklim sejuk yang memungkinkan kita berkarya dengan baik
sebagai umat Tuhan. Secara moral partai ini harus memiliki KEPEMIMPINAN
YANG BERMORAL dan BER-ETIKA mulai sesuai kriteria kristiani.
Mengapa Umat Kristen harus berpolitik.  Karena kita ada di dunia, kita
tidak bisa melepaskan diri dari 

[Eskol-Net]- Sari Berita : Sabtu, 3 April 1999

1999-05-11 Terurut Topik Buletin Elektronik Eskol-Net

"
Polisi pisah dari ABRI; Adnan sesalkan dana
1 Miliar; Rusia ancam NATO; Pencipta 'Mellisa'
ditangkap
"
Sari Berita: Sabtu, 3 April 1999
SELAMAT PASKAH
---
**Jimmy Carter tentang Pemilu Indonesia
Dunia Ingin Lihat Pemilu yang Jurdil
**Polisi Resmi Mulai Pisah dari ABRI
* Stop Gaya Militer
**Adnan Buyung Prihatinkan Dana Partai Rp 1 Miliar
**Habibie Pelajari Pencabutan Uang Bergambar Soeharto
**Massa PDI Perjuangan Serbu Golkar


===Berita Luar Negeri===
**Vatican Serukan Gencatan Senjata di Kosovo
**Tekan NATO, Rusia Kirim Kapal Perang

===English Section===
**Pope commends 20th century, millennium, to God
**'Melissa' Virus Suspect Nabbed
++

Jimmy Carter tentang Pemilu Indonesia
Dunia Ingin Lihat Pemilu yang Jurdil

Jakarta, Kompas

Mantan Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, masyarakat di seluruh dunia
ingin melihat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 1999 di Indonesia
berlangsung secara jujur dan adil (Jurdil).

"Saya datang ke Indonesia untuk melihat persiapan penyelenggaraan pemilu
mendatang," kata mantan orang nomor satu di AS itu kepada pers, usai
bertemu Presiden BJ Habibie di Istana
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9904/03/UTAMA/duni01.htm

Polisi Resmi Mulai Pisah dari ABRI
* Stop Gaya Militer

Jakarta, Kompas

Mulai Kamis 1 April 1999, polisi resmi memulai pemisahan diri dari Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Pemisahan ini ditandai dengan sebuah
upacara di Markas Besar ABRI Cilangkap, Kamis (1/4) pagi.

Proses pemisahan dari ABRI ini diharapkan dapat berlangsung kurang dari dua
tahun. Dengan demikian, kata Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto, polisi
harus berhenti bertugas dengan gaya militer.
Selengkapnya: http://kompas.com/kompas-cetak/9904/03/UTAMA/poli01.htm

Adnan Buyung Prihatinkan Dana Partai Rp 1 Miliar
--
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari wakil Pemerintah,
Adnan Buyung Nasution, menyatakan prihatin atas usulan permintaan dana
kampanye untuk tiap partai peserta pemilu Rp 1 miliar.

"Dalam keadaan ekonomi yang parah ini, apakah Pemerintah bisa menyetujui
dan mengucurkan dana tersebut perlu dipertimbangkan masak-masak," kata
Buyung kepada wartawan, saat rehat rapat pleno KPU di kantor KPU Jakarta,
Kamis (1/4).
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9904/03/nas6.htm

Habibie Pelajari Pencabutan Uang Bergambar Soeharto
--
JAKARTA- Presiden BJ Habibie akan mempelajari permintaan DPA bagi
pencabutan uang serta prangko bergambar mantan presiden Soeharto, kata
Ketua DPA Baramuli di Istana Merdeka, Kamis malam.

"Presiden akan membicarakan masalah itu dengan Gubernur Bank Indonesia
(Sjahril Sabirin),'' ujar Baramuli setelah bersama pimpinan DPA lainnya
berkonsultasi dengan Kepala Negara.
Selengkapnya: http://suaramerdeka.com/harian/9904/03/nas13.htm

Massa PDI Perjuangan Serbu Golkar
---
PURBALINGGA -- Ribuan massa PDI Perjuangan kemarin menyerbu rombongan Ketua
Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, yang akan mengadakan acara
silaturahmi dengan para kadernya di Stadion Wasesa Purbalingga, Jawa
Tengah. Rombongan fungsionaris Golkar itu sudah dihadang sejak di ruas
jalan sepanjang tempat Akbar Tanjung transit di rumah Ketua DPD II Golkar
hingga ke Stadion Wasesa.

Dalam peristiwa ini, sebuah mobil satuan pengawalan khusus (Satwalsus)
milik DPD II Golkar dibakar massa PDI Perjuangan. Mobil yang ditumpangi
Akbar, Land Cruiser warna coklat Nopol B 188 XZ yang telah terkepung massa,
nyaris dihancurkan. Seorang pengawal pribadi Akbar terluka akibat terkena
lemparan batu. Dua buah mobil Pasukan Reaksi Cepat (PRC) juga terkena
lemparan batu hingga pecah kaca depannya.
Selengkapnya: http://www.republika.co.id/9904/03/11011.htm


Berita Luar Negeri

Vatican Serukan Gencatan Senjata di Kosovo
--
VATICAN CITY (AFP): Paus Yohanes Paulus II menyerukan Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (NATO) dan pihak-pihak yang bertikai di Kosovo agar
melakukan gencatan senjata selama perayaan Paskah sehingga bantuan
kemanusiaan dan perundingan perdamaian bisa diteruskan.

Seruan itu disampaikan melalui surat kepada Presiden Yugoslavia Slobodan
Milosevic, Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, dan Sekjen NATO Javier
Solana. Ketua Urusan Luar Negeri Vatican Jean-Louis Tauren, kemarin,
bertemu Presiden Milosevic di Baograd untuk menyampaikan pesan pribadi
Paus.
Selengkapnya: http://www.mediaindo.co.id/publik/1999/04/03/INT02.html

Tekan NATO, Rusia Kirim Kapal Perang
--
MOSKWA - Sebuah kapal perang Rusia hari Jumat kemarin berlayar menuju Laut
Tengah. Pengiriman kapal jenis pengintai itu merupakan isyarat simbolis