Mungkinkah kenaikan BBM akan selalu berakibat pada inflasi? Jika pertanyaan ini diajukan pada masa lalu jawabannya adalah pasti ya. Namun jika hal ini berlaku pada masa sekarang maka bisa jadi adalah belum tentu. Dari pengamatan di lapangan saya melihat di beberapa tempat malah terjadi info penurunan harga atau minimal mempertahankan harga. Di sebuah hypermarket terlihat pengumuman besar list barang barang yang malah turun harga. Perang iklan telekomunikasi melalui handphone malah makin mengganas disusul dengan penuruan biaya internet. Sebuat rumah makan besar saya melihat iklan "Jika ditempat lain menaikkan barang, kita menjual dengan harga tetap". Apakah hal ini normal? Mungkin tidak. Namun dalam dunia marketing ada paradigma untuk selalu tidak melewatkan kesempatan yang belum tentu akan datang. Jika kenaikan BBM diikuti dengan kenaikan harga, para produsen yang jeli akan melihat inilah kesempatan untuk merebut pasar dengan tidak menaikkan harga bahkan malah menurunkan harga. Jika suatu ceruk pasar berhasil direbut, tentu akan lebih sulit untuk masuk kembali bagi pemain sebelumnya. Dimasa sekarang dimana dunia informasi sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat, kesempatan merebut pasar akan sangat terbuka lebar karena informasi akan sangat mudah didapat. Hal ini tentunya patut menjadi perhatian dari Bank Indonesia untuk "tidak tergoda" mengikuti teori BI Rate mengikuti inflasi. Kenaikan BI Rate pada tingkat tertentu justru akan mengganggu kinerja sektor riil yang berakibat pada terganggunya pertumbuhan. Sebenarnya saat ini fundamental ekonomi Indonesia sudah berjalan cukup kuat terbukti Indonesia dilirik oleh negara negara yang saat ini memiliki modal berlebih sebagaimana bisa kita lihat pada dibelinya Indosat dengan harga yang beberapa kali lipat dari harga awal. Diperkirakan ini baru langkah awal yang akan dilanjutkan dengan berbagai macam investasi pada sektor riil yang lain. Kesemuanya akan berjalan dengan sangat baik jika BI mampu mengelola BI rate pada tingkat yang cukup rendah/kompetitif sehingga modal akan lari pada sektor riil dan bukannya malah mengendap di sektor non riil. Jika iklim dunia usaha riil akan berjalan dengan kondusif akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan dan publik akan lebih mendapatkan manfaat yang nyata. Kepercayaan publik akan pulih dengan lebih cepat yang akan berarti sangat baik pula bagi dunia usaha karena akan memberikan kepastian politik yang berimbas pada peningkatan kepercayaan dunia usaha. Kita pasti bisa...............
--------------------------------- Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist. Download it now! /a [Non-text portions of this message have been removed]