.................
   
  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai di tengah kondisi daya 
beli masyarakat yang merosot dan melonjaknya harga pangan serta naiknya harga 
BBM non subsidi untuk industri, Kadin berharap otoritas moneter tidak memakai 
jurus menaikkan suku bunga (BI rate) guna meredam inflasi. ''Dengan BI Rate 
saat ini di level 8 persen saja dunia usaha sudah babak belur karena sejumlah 
faktor-faktor dan dampak resesi global,'' kata Bambang Soesatyo, Ketua Komite 
Tetap Moenter dan Fiskal Kadin Indonesia di tempat terpisah.
  Untuk mengatasi laju inflasi, selain memperkuat nilai tukar rupiah, Kadin 
mengharapkan otoritas moneter dan fiskal meningkatkan koordinasi dalam rangka 
menjaga stabilitas marko ekonomi, mendukung efektivitas transmisi kebijakan 
moneter dengan menggunakan suku bunga pasar uang antarbank sebagai basis. Di 
samping itu melakukan optimalisasi intervensi valas dan memperluas basis 
instrumen pasar keuangan.
   
  .......................
   
   
  ant/wed/fir  
   
  dari Republika Online

       
---------------------------------
 Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist.   Download it now! /a

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke