>
> Mungkinkah kenaikan BBM akan selalu berakibat pada inflasi?
> Jika pertanyaan ini diajukan pada masa lalu jawabannya adalah pasti ya.
> Namun jika hal ini berlaku pada masa sekarang maka bisa jadi adalah belum
> tentu.
>

Sepengetahuan saya yg terbatas, semua relation yang diestimasi (terutama
pada parameter ekonomi) pada suatu waktu cenderung mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, termasuk sensivitas BBM terhadap inflasi. Namun pertanyaan
lanjutannya adalah apakah signifikan atau tidak, dan apakah in long term
apakah BBM tetap dapat "menjelaskan" parameter yang bernama inflasi?
Hubungan mesra BBM dan inflasi, menurut saya tetap ada, walau beta (atau
tingkat kemesraan) dari keduanya varies sepanjang waktu. Yg tentu saja dapat
dipengaruhi adanya orang ketiga (energi substitusi) dan seberapa besar peran
orang ketiga tersebut terhadap hubungan antara BBM dan inflasi.

Satu hal penting (menurut saya), juga adalah apakah definisi inflasi dan
proxynya tentu saja yg digunakan dalam pengambilan keputusan antara otoritas
sama dengan inflasi menurut kita (yg mungkin dipengaruhi oleh observasi
casual kita pada harga N95, buah impor di Food Hall, atau semata2 tarif
Telkomsel PD 13 misalnya). Secara singkat tingkat inflasi dalam policy
response tentu tidak bisa semata-mata ditentukan oleh inflasi menurut
subyektifitas masing-masing anggota masyarakat.

One more thing, yg policy response juga tidak semata-mata dibangun
berdasarkan inflasi aktual, tapi lebih berdasarkan estimasi ekspektasi
inflasi.

Mungkin ada teman2 yg lebih ahli untuk mencerahkan?

Salam,
TS
2008/6/9 Heri Setiono <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Mungkinkah kenaikan BBM akan selalu berakibat pada inflasi?
> Jika pertanyaan ini diajukan pada masa lalu jawabannya adalah pasti ya.
> Namun jika hal ini berlaku pada masa sekarang maka bisa jadi adalah belum
> tentu.
> Dari pengamatan di lapangan saya melihat di beberapa tempat malah terjadi
> info penurunan harga atau minimal mempertahankan harga. Di sebuah
> hypermarket terlihat pengumuman besar list barang barang yang malah turun
> harga. Perang iklan telekomunikasi melalui handphone malah makin mengganas
> disusul dengan penuruan biaya internet. Sebuat rumah makan besar saya
> melihat iklan "Jika ditempat lain menaikkan barang, kita menjual dengan
> harga tetap".
>
> Apakah hal ini normal? Mungkin tidak. Namun dalam dunia marketing ada
> paradigma untuk selalu tidak melewatkan kesempatan yang belum tentu akan
> datang. Jika kenaikan BBM diikuti dengan kenaikan harga, para produsen yang
> jeli akan melihat inilah kesempatan untuk merebut pasar dengan tidak
> menaikkan harga bahkan malah menurunkan harga. Jika suatu ceruk pasar
> berhasil direbut, tentu akan lebih sulit untuk masuk kembali bagi pemain
> sebelumnya. Dimasa sekarang dimana dunia informasi sudah menjadi bagian
> hidup dari masyarakat, kesempatan merebut pasar akan sangat terbuka lebar
> karena informasi akan sangat mudah didapat.
>
> Hal ini tentunya patut menjadi perhatian dari Bank Indonesia untuk "tidak
> tergoda" mengikuti teori BI Rate mengikuti inflasi. Kenaikan BI Rate pada
> tingkat tertentu justru akan mengganggu kinerja sektor riil yang berakibat
> pada terganggunya pertumbuhan. Sebenarnya saat ini fundamental ekonomi
> Indonesia sudah berjalan cukup kuat terbukti Indonesia dilirik oleh negara
> negara yang saat ini memiliki modal berlebih sebagaimana bisa kita lihat
> pada dibelinya Indosat dengan harga yang beberapa kali lipat dari harga
> awal. Diperkirakan ini baru langkah awal yang akan dilanjutkan dengan
> berbagai macam investasi pada sektor riil yang lain. Kesemuanya akan
> berjalan dengan sangat baik jika BI mampu mengelola BI rate pada tingkat
> yang cukup rendah/kompetitif sehingga modal akan lari pada sektor riil dan
> bukannya malah mengendap di sektor non riil. Jika iklim dunia usaha riil
> akan berjalan dengan kondusif akan tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan
> dan publik akan lebih mendapatkan
> manfaat yang nyata. Kepercayaan publik akan pulih dengan lebih cepat yang
> akan berarti sangat baik pula bagi dunia usaha karena akan memberikan
> kepastian politik yang berimbas pada peningkatan kepercayaan dunia usaha.
> Kita pasti bisa...............
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist. Download it now! /a
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke