Dear Mas Gianto,

sebenernya seberapa besar daya serap pasar domestik untuk hasil-hasil
industri yang dilakukan di Indonesia?
Dalam keadaan krisis seperti ini, mengharapkan uang besar dari luar negeri
tampaknya susah, bagaimana kalau mereka melayani pasar domestik?

Atau mungkin: ah... pasar domestik susah tidak bisa menyerap produk dengan
harga ini lagi pula daya beli sedang merosot, konsumsi mereka batasi.

Kalau begitu, tidak mampukah mereka menghasilkan produksi yang sesuai dengan
harga domestik? Mengalihkan pasar export ke pasar domestik dengan perubahan
spec produk?



Pada 21 Maret 2009 15:21, Gianto Setiadi <giantoseti...@gmail.com> menulis:

> Akur mas Wing, tapi maksudnya export secara legal khan untuk bisa bawa
> masuk devisa sebanyak-banyaknya.
> Namun demikian, dalam keadaan krisis global seperti ini tidak mudah untuk
> mendongkrak export karena negara pengimport juga kena krisis sehingga hasil
> produksi kita banyak yang tidak bisa keluar dan akhirnya industri dalam
> negeri banyak yang telah mengurangi kapasitas produksi, yang tidak siap
> dengan penurunan ini terpaksa harus tutup sehingga menambah jumlah
> pengangguran.
>
> BR,
>
> Gianto
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
-- 
Salam Indonesia
081929292955


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke