Sudah diuji berkali-kali, ternyata kendaraan yang cocok pakai premium ya diisi 
premium dan yang cocok pakai pertamax diisi pertamax yang solar ya diisi solar. 
Jadi bukan sekedar gaya-gayaan. Lagi pula ngapain mempersulit diri kalau 
bepergian luar kota yang sulit ada pertamax ngotot bawa mobil yang berbahan 
bakar pertamax :-)

Kalau ada kelebihan disitu sudah saya amalkan untuk nyekolahin anak-anak orang 
yang gak berpunya, itu lebih nyata dan bermanfaat untuk masa depan mereka.

Anak saya tadinya mau saya masukkan ITB dengan tanpa subsidi dan dana  ratusan 
juta sudah saya siapkan. Ini hanya karena rasa malu karena Orang tua saya dah 
disubsidi, saya dan istripun dah disubsidi waktu sekolah. Tapi dunia memang 
terkadang sulit dimengerti, ternyata dia malah keterima lewat jalur biasa yang 
cuma bayar 2,5 juta..... apa harus ditolak demi rasa adil ?

Saya rasa ada beribu cara untuk kembali pada rasa keadilan dan hanya Tuhan Yang 
Maha Esa yang mengatur segalanya. Yang kita mau belum tentu Dia mau, yang Dia 
mau belum tentu kita mau dan itulah kehidupan.


Salam

RM





--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero <hotrad...@...> 
wrote:
>
> At 10:46 AM 10/6/2009, you wrote:
> 
> >Wah aneh juga kalau bensin dijadikan ukuran.
> 
> Ukuran sederhana untuk menghindarkan diri dari pembicaraan yang terlalu muluk.
> 
> >Ada beberapa mobil yang saya miliki. Yang mengsyaratkan pakai oktan 
> >tinggi ya saya isi pertamax sementara yang tidak ya pakai premium. 
> >Kalau dibalik-balik atau terpaksa pakai pertamax karena gak mau 
> >subsidi juga aneh atau sebaliknya mobil yang harusnya pertamax diisi 
> >premium juga aneh.
> 
> Kalau anda sanggup punya beberapa mobil -- kenapa tidak SEMUANYA 
> diisi dengan Pertamax...?
> Dan dengan begitu anda tidak merampas jatah orang miskin.
> 
> Mobil dengan kompresi rendah tidak akan rusak kalau diisi 
> Pertamax.  Malah jalannya lebih lancar.
> Yang bahaya adalah kalau mobil kompresi tinggi diisi oleh premium 
> bersubsidi - karena selain merusak mesin - juga merusak keuangan negara...
> 
> 
> >Ada gak yang jual premium tanpa subsidi ? Kalau ada akan saya isi itu :-)
> 
> 
> Apa susahnya anda beli Pertamax untuk SEMUA mobil anda?
> Toh anda sanggup punya beberapa mobil -- masak anda nggak sanggup 
> beli bahan bakar yang tidak merampas hak orang miskin?
> 
> Atau ada alternatif lain -- jual saja sebagian mobil anda, supaya ada 
> uang untuk beli Pertamax, dan supaya jalanan jadi nggak terlalu macet.
> 
> Toh anda juga masih bisa pakai angkutan umum -- mulai dari Bajaj 
> sampai taksi dan Taksi Limousine.  Dengan cara itu anda juga membuka 
> lapangan kerja bagi banyak orang.
>


Kirim email ke