Sebenernya, masalah itu hanya temporary, dan dalam bisnis hal yg wajar, ya kita lihat saja negara2 yg bbmnya disubsidi vs negara yg bbmnya tidak disubsidi, balik lagi kan kegaris besarnya seperti itu.
Karena juga, memang pastinya setiap perubahan pasti ada pertentangan, setelah pertentangan, ada penyesuaian. Karena beberapa orang yg lebih mengerti, dan tau , pastinya sudah berhitung, apabila alokasi subsidi bbm, di pindah ke alokasi x, y, z, maka negara dapat menjadi , a, b , c, Contoh kecil saja, uang 500 rb, akan digunakan berbeda, apabila diberikan kepada pedagang bubur, vs anak sma Si pedagang bubur sudah mengerti , apabila pagi ini, subuh, saya belanjakan uang 500rb kepasar, Nanti maghrib saya bawa uang 700rb, karena rata2 bubur saya laku 100 mangkok. Dan yang mana nantinya saya dapat membiayai keluarga saya Namun apabila anak sma, 500rb saya akan belikan sepatu dan jam tangan, habis itu saya minta lagi 500rb untuk belanja lainnya. disini terlihat jelas, tentunya pemerintah ada pada posisi tukang bubur, karena mereka memiliki bank data, tentang bisnis di indonesia yg potensial. Dan akan mendatangkan keutungan bagi negara. Lain pula dengan mentri pariwisata, misalkan. Bila dikasih alokasi dana 20 persen dari dana subsidi bbm yang dihentikan. Mungkin dia mengontrak jasa advertising internasional, membuat iklan di televisi international, dan buat 4 format bahasa, china, jepang, amerika dan arab, yang iklan tersebut di tayangkan di televisi internasional. Seperti yang dilakukan oleh singapore, malaysia dan australia. Tentunya setelah proses itu, akan ada turis yang datang, dan menjadi sumber devisa negara. Balik lagi Posisinya adalah posisi si tukang bubur tadi. Sedangkan rakyat memang posisinya seperti anak sma tadi Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Ari Condro <masar...@gmail.com> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tue, 29 Jun 2010 10:07:16 To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com> Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Kembali soal Subsidi BBM masalahnya ketika - bensin naik sehingga total belanmja bensin bertambah 100 rb, - kenaikan yg lain lebih dari 100 rb, bisa 300 rb an. orang ui dulu bilang berdasar riset mereka pengaruh kenaikan bbm ke harga lain gak signifikan, ternyata itungan mereka dulu salah. ukm dan industri perikanan kolaps, industri mobil (jaringan salesnya, dealer, financing dan asuransi mobil) banyak yg gulung tikar. motor yg survive aja market share turun drastis kok. dan jeleknya ini terjadi pada dua golongan, orang kecil dan orang yg kaya banget (yg jualannya sekitar otomotif). sehingga ketika orang miskin kena, mereka bleedifng beneran, secara 300 rb itu signifikan buat nasib anak tnerusin sekolah apa kagak, beli buku pelajaran apa kagak, bayar listrik apa kagak, udah waktunya beralif profesi jadi pengemis dan nyolong atau usaha halal. sementara di level orang kaya, pilihannya nutup usaha dealernya, dan pindah kerja lagi jadi buruh ... ^^ cicilan rumah mewah di stop, dan di oper kredit murah meriah saja ... :p 2010/6/29 <ical...@yahoo.com> > Dengan tidak adakan subsisdi untuk kendaraan bermotor, sebenarnya secara > tidak langsung masyarakat dituntut menjadi lebih pintar, berfikir efisien, > dan bekerja keras. Bagaimana tidak, sekarang lucu saja. Misalkan tukang > ojek, atau supir angkutan umum berdemo atas dihapuskannya subsidi bbm , > sedangkan mereka bisa membeli rokok 1 bungkus - 2 bungkus dalam 1 hari, > dimana kalau harga rokok 11rb, 1 bulan bisa sampai 150rb, kalau memang > mereka mau berhemat, ya kurangi saja belanja rokok mereka, untuk dibelikan > bensin, kan seperti itu > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > > [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ========================= Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking" ========================= Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com ========================= Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/