Betul mbak Amalia....kalau soal lelah so pastilah lelah tapi itu tergantung
gimana kita juga harus pandai2 bagi waktu dan menikmatinya.
Saya juga 6 hari dlm seminggu harus di kantor...
Bangun pagi  nyiapin sarapan anak....dan bekal anak ke sekolah...Anak saya
baru satu sich ...baru di TKA. Sering juga meski masakan pagi udah matang
tapi sudah gak ada waktu buat sarapan...jadinya sayapun sering bawa bekal
juga ke kantor.
Pulang kerja...sampai di rumah juga udah malam...tapi begitu sampai di rumah
selalu nomor satu yg saya cari adalah anak saya....rasanya udah kangennnnnn
banget melihat wajahnya dan bercanda dengan dia...meskipun cuma baru pisah 9
jam selama saya di kantor.
Selalu saya tanyakan dapat bintang berapa di sekolah tadi ( di TK nya
nilainya pakai bintang 1,2,3 )...dapat lagu baru apa...diajarin apa aja tadi
di sekolah...Dan dia pasti dg semangat akan cerita kegiatannya di TK..
Selalu saya lihat lagi buku kegiatan dia di sekolah dan kita sama2 mengulang
kembali di rumah sambil main2...asyik dech pokoknya...
Kalau sudah begitu hilang dech lelah seharian di kantor.
Intinya...kita meski harus bekerja...kita gak boleh hilang perhatian kita
sama anak.
Kita bekerja kan juga buat masa depan bersama...anak...suami...keluarga
kita...Jadi buat apa kita dapatkan hasil yg besar dari bekerja tapi kita
sendiri kurang berhasil dlm hubungan dg anak...jangan sampai dech.
Sedihkan kalau kita merasa gak dipeduliin anak...begitu juga anak....dia
tentu lebih memilih siapa yg lebih sering peduli sama dia ( meski dg hanya
sebatas pemikiran dia sbg balita/ anak2 yg belum tau banyak )
Jadi panjang ya sharingnya...
udah ach semoga aja ada yg berguna.........kerja lagiiiiii necchhh...


----- Original Message -----
From: Amalia Maya Fitri <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 28, 2003 12:41 PM
Subject: Re: [balita-anda] ibu bekerja


> Kalau lelah itu sudah pasti ibu, sudah Risiko. Jangan dirasakan.
> Saya pun sekarang masih seperti ibu. Kebetulan punya Reyhan (9 bulan) yang
> tiap malam bangun 3x untuk minum susu dan kakaknya Naila (4,5 tahun).
> Rutinitas saya persis seperti ibu. Setiap pagi sebelum pergi ke kantor
saya
> sibuk mempersiapkan kebutuhan anak2. Sampai tidak pernah sempat sarapan.
> Sarapan selalu saya lakukan di kantor, sambil bekerja. Yang penting
> kebutuhan anak2 dulu. Pulang kantor pun anak-anak langsung saya "pegang"
> lagi. Prinsipnya selama saya ada di rumah, maka anak-anak bersama saya.
> Pengasuhnya juga selalu langsung menyerahkan anak2 kepada saya.
Sabtu/Minggu
> semua kebutuhan anak2 mulai dari mandi, makan, main dll saya ambil alih.
> Karena saya sadar, hanya sedikit waktu saya bersama anak2. Sampai2 saya
> selalu menolak apabila ada kemungkinan harus lembur sabtu/minggu atau
pulang
> lebih sore dari jadwal kerja. Lebih baik pekerjaannya saya bawa ke rumah,
> dan saya kerjakan apabila anak-anak sudah tidur.
>
> Begitu saja sharing dari saya.
>



---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke