Assalamualaikum Mbak Kardinah,
Saya punya pengalaman mirip dengan mbak. Anak saya mulai saya berikan susu botol 
(tambahan) ketika dia berumur sekitar 6 - 7 bulan, karena waktu itu saya harus bekerja 
seharian. Any way, untuk mengganti susu, biasanya (sejauh pengetahuan saya) susu 
lanjutan untuk merk yang sudah biasa dikonsumsi bayi (misalnya Enfamil lanjutannya 
enfaprow trus enfagrow, dsb) tidak akan bermasalah. Kecuali kalau loncat dari satu 
merk (misalnya dari susu Morinaga trus susu lanjutannya ke enfagrow) kemungkinan 
bermasalah. Tapi itupun nggak selalu lho. Seperti anak saya, pernah karena terpikat 
enfagrow, saya ganti susunya yang biasa (bendera madu 123) dan ternyata besoknya anak 
saya malah muntah-muntah tiap perutnya tersentuh susu itu. Akhirnya setelah sehari 
saya istirahatkan minum susu (saya ganti teh saja) saya balik lagi ke susunya semula. 
Alhamdulillah anak saya baik-baik saja. Setahu saya, reaksi anak terhadap susu 
(pergantian susu) juga macam-macam. Kalau perutnya menolak (karena suatu alasan) 
reaksinya bisa muntah-muntah, mencret, jarang BAB, kombinasi muntah mencret dan 
sebagainya. Jadi sebaiknya hati-hati sekali. Tetangga saya pernah bilang, kalau mau 
ganti merk susu si kecil, jangan langsung sepenuhnya diganti. Tapi berikan dulu 
sedikit-sedikit, misalnya hari pertama cukup setengah botol susu baru, selebihnya beri 
susu yang lama. Makin hari dosisnya ditambah, sampai perut anak benar-benar siap 
dengan susu barunya. Gitu

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat

Wassalam,
Nadhira


Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet


Kirim email ke