Mba-mba, saya dikirimi artikel ini oleh teman saya. Semoga bermanfaat...


----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, April 05, 2001 1:44 PM
Subject: Re: [balita-anda] Minum obat dan air putih


>
> Mba Yani,
>
> sekedar sharing aja, wkt anak saya sakit & DSAnya ngasih obat berbentuk
> puyer, sempet sebel juga kalo wktnya minum obat. abisnya selalu nangis
> sementaranya mulutnya hrs dibuka(dicekokin).ngga tega juga kan
> mba...akhirnya saya akalin minum obatnya pake pipet. abis ngasi puyernya
> thrus ngasi air putihnya juga pake pipet. lumayanlah ngga kuatir kebuang
a/
> dimuntahin krn langsung masuk ditenggorokannya.
>
> Anak saya juga ada sedikit vlek tuh...pengobatan & obatnya puyer &
> sirop(lasal espectoran). ngomong2, kenapa bayi2 kita dimilis ini rata2
kena
> vlek/asma ya? apa iya faktor keturunan a/ karna hawanya lagi jelek gini
> ya...?
>
> selamat mencoba ya mba ....
>
> Esti-mamanya novena & nadia
>
>
>
>
>                     "Yani-Prime
>                     Indonesia"           To:
<[EMAIL PROTECTED]>
>                     <primein@cbn.        cc:
>                     net.id>              Subject:     [balita-anda] Minum
obat dan air
>                                          putih
>                     03/04/01
>                     05:52 PM
>                     Please
>                     respond to
>                     balita-anda
>
>
>
>
>
> Rekan Netters,
>
> Raihan (15bln) anak saya saat ini sedang minum obat flek dari DSA, tetapi
> setiap kali minum obat susaaaahh sekali masukin obatnya (harus dipegangin
> mulutnya...) sebenarnya enggak tega sih tapi mengingat obat flek yang ia
> minum (pada saat perut kosong) HARUS diminum ....juga setelah minum obat
ia
> minum air putihnya sedikiiiit sekali...
>
> Apakah ada rekan netters yang bisa sharing bagaimana agar Raihan mudah
> minum obat.
> Untuk membuat Raihan banyak minum air apakah boleh saya berikan sirop agar
> ia mau minum air banyak...
>
> Mohon sharing dari rekan netters..
>
> Wassalam,
> Ibu Farhan + Raihan
>
>
>
>
>
> >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
KIAT MEMBERI OBAT BALITA

Anda yang sudah pernah memiliki bayi tentu merasakan betapa repotnya memberi obat si 
buah hati. Bayi tak bisa meminumnya langsung gleg seperti orang dewasa. Sering kali ia 
melakukan aksi tutup mulut, berontak, atau memuntahkan kembali obat yang masuk ke 
mulutnya. Padahal, kebanyakan obatnya berupa sirup yang manis dan terkadang berasa 
buah. Wajar kalau orang tua mesti ekstra sabar dalam memberinya obat.
Nah, agar anak dapat menerima dengan baik dan Anda tak mengalami kesukaran dalam 
memberikan obat kepada bayi Anda, cobalah tip berikut:
 
1. Memberikan obat pada bayi:
   A. Gendonglah bayi ketika diberi obat. Posisi menggendongnya, kepala berada lebih 
tinggi ketimbang badan, agar si bayi tidak tersedak yang bisa berakibat obat masuk ke 
dalam paru-paru.
   B. Karena bayi biasanya susah diam, mintalah bantuan orang dewasa atau anak yang 
lebih besar untuk menenangkannya. Kalau tidak ada orang lain, Anda bisa membungkus 
tangan dan tubuh bayi dengan selimut agar tangan si bayi tak mengganggu Anda.
   C. Jika bayi sering memuntahkan kembali obat yang diminumnya, mintalah bantuan 
seseorang untuk membuka mulutnya dengan lembut. Lalu, dengan lembut pula masukkan obat 
ke dalam mulut bayi.
   D. Pemberian obat, yang biasanya berbentuk cair, itu bisa menggunakan sendok atau 
pipet:
      a. Bila menggunakan sendok, letakkan sendok yang telah disterilkan dan diisi 
obat pada bibir bagian bawah. Angkat sedikit sendoknya agar obat mengalir ke dalam 
mulutnya.
      b. Bila menggunakan pipet, isilah pipet dengan sejumlah obat yang sesuai dengan 
petunjuk dokter. Letakkan pipet obat di sudut mulut bayi dan keluarkan obat 
perlahan-lahan.
   E. Pemberian obat tetes untuk hidung, mata, dan telinga pada bayi juga perlu kiat 
khusus:
      a. Obat tetes hidung:
         Tengadahkan sedikit kepala bayi. Perlahan teteskan obat ke setiap lubang 
hidung. Hitung jumlah tetesan yang masuk ke hidung. Dua atau tiga tetes biasanya sudah 
cukup.
      b. Obat tetes mata:
         Miringkan sedikit kepala bayi, hingga mata terinfeksi berada di bawah. Dengan 
cara ini tetesan obat tak mengalir masuk ke mata sehat. Perlahan tariklah kelopak mata 
bawah agar obat dapat mudah mengalir.
      c. Obat tetes telinga:
         Baringkan bayi pada salah satu sisi dengan lubang telinga terinfeksi berada 
di atas. Teteskan obat ke dalam lubang telinga yang sakit. Buat bayi tetap diam agar 
obat benar-benar masuk ke lubang telinga bagian dalam.

      Sebelum obat tetes tersebut diberikan, ada baiknya hal-hal berikut ini 
diperhatikan:
      a. Rendam obat tetes dengan posisi tegak dalam tabung berisi air suam-suam kuku 
selama beberapa menit, agar ketika diteteskan dan masuk ke lubang hidung atau telinga, 
anak tidak terlalu kaget.
      b. Jangan sentuhkan obat tetes ke hidung, telinga, atau mata agar bakteri tidak 
berpindah ke dalam botol obat.
      c. Perhatikan batas waktu pemakaian obat itu. Obat kadaluwarsa akan memperburuk 
peradangan atau kondisi bayi yang diobati.

2. Memberikan obat pada anak-anak:
   A. Mintalah anak menutup lubang hidung saat meminum obat agar rasa obat tak terlalu 
keras.
   B. Campurlah obat, terutama yang berupa tablet, dengan sirup atau madu agar tak 
terasa pahit.
   C. Jangan larutkan obat dengan air di gelas karena ada kemungkinan obat mengendap 
dan tak terminum si anak.
   D. Mintalah anak untuk menggosok gigi setelah meminum obat yang manis agar tidak 
menempel di gigi. (dr. Audrey Luize)
>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke