Mbak Ningsih dan Netter lain,
Saya ingat beberapa waktu lalu ada yang mengatakan
bahwa istilah flek paru itu nggak ada, yang ada ya TBC
Paru yang salah satu gejalanya adanya flek pada paru
anak. Jadi yang diberikan pun pasti obat TBC (baik
Pyravit maupun jenis Rifampin).
Penyebabnya bakteri TBC yang bisa menular dari orang
dewasa ke anak (dari anak ke anak lain hampir tidak
mungkin karena bakteri TBC pada anak tidak ada di
cairan ludah).
Kondisi alam Indonesia dan tingkat kehidupan disini
memang mendukung penderita TBC sangat banyak. Vaksin
BCG tidak bisa mencegah anak tertular TBC.
Meskipun lingkungan kita sehat dan bersih, anak-anak
bisa saja tertular saat di tempat umum (mall, RS,
sekolah dll) belum lagi kalau ada anggota keluarga
maupun pembantu/baby sitter punya penyakit ini, jadi
memang sifatnya hampir untung-untungan.
Batuk-pilek yang tidak sembuh-sembuh, panas tiba-tiba,
berat badan susah naik, banyak berkeringat waktu malam
bisa jadi indikasi bahwa anak terkena TBC.
Namun hasil yang akurat didapat dari Mantoux Test,
Test darah, Rongent dan Tes Urine/Faeces.
Anak alergi kadang juga punya flek di paru-paru karena
banyak lendir yang masuk, karena itu tes yang lain
harus dilakukan untuk memperkuat dugaan apakah anak
memang TBC atau tidak.
Pengobatan TBC minimal 6 bulan sampai 1 tahun.
Kuncinya hanya ketelatenan orang tua untuk memberikan
obat sesuai jadwal. Jika ketentuan ini dilanggar
pengobatan jadi tidak efektif, pada saatnya anak tidak
sembuh malah bakterinya jadi kebal sehingga perlu
pengobatan ulang dengan dosis dan jenis yang lebih
keras.
Mengetahui anak terkena TBC pasti sangat mengguncang
orang tua. Saya pernah mengalami saat Dafi divonis
kena TBC oleh dokter yang baru pertama kali memeriksa
dan prosedurnya belum lengkap, namun setelah semuanya
di cek dan minta second opinion dari dokter yang
merawatnya sejak lahir, ternyata bukan TBC hanya
karena alergi.
Pencegahan setiap penyakit rasanya hampir sama yaitu
dengan daya tahan tubuh yang baik. Daya tahan bisa
didapat dari makanan juga dari imunisasi. Selain itu
jika kita bisa memastikan lingkungan rumah dan
lingkungan bermain anak bebas dari penderita TBC
rasanya kita bisa memperkecil kemungkinan tertular.
Sekian dulu sharingnya ya mbak, mungkin netter lain
punya pengalaman yang lain.

Mamanya Dafi

--- Ningsih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> sorry, saya jadi ikutan nimbrung, setelah saya
> perhatikan kok para anggota
> milis ini banyak anaknya yg terkena flek (sorry
> kalau salah). Sebelumnya
> saya sudah pernah cek  ke teman yg kebetulan dokter
> umum, flek ini
> disebabkan oleh bakteri atau lingkungan disekitar
> anak yg kurang
> sehat/higienis alias kumuh. Saya yakin kalau anggota
> milis ini sadar akan
> arti pentingnya hidup sehat, yg jadi pertanyaan saya
> apakah mungkin flek
> disebabkan oleh faktor lain misalnya sakit flu
> hampir semua orang pasti
> sudah pernah flu dan tidak bisa menghindarinya.
> Tolong para netter lain yg
> tahu tentang flek ini, ditunggu sharingnya (dari
> penyebab, gegala dan
> pengobatan serta pencegahannya) Terima kasih banyak.
> 
> Ningsih


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Get email at your own domain with Yahoo! Mail. 
http://personal.mail.yahoo.com/

>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke