Yth. Ibu DR.Drg. Julia Maria van Tiel,

Kalau Ibu sudah membaca paper Prof. Wakefield di The Lancet, di situ jelas
tertulis bahwa beliau bukan menebak-nebak, tetapi diagnosis autistik
ditegakkan oleh ahlinya (bukan oleh beliau sendiri).
Dan sampai saat ini "korban-korban" MMR tersebut sama sekali tidak
menunjukkan tanda-tanda gifted.

Dr. Rudy Sutadi, SpA

----- Original Message -----
From: julia maria <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 24 April 2001 4:35
Subject: Re: [IDAI-OT] RE: [balita-anda] MMR


>
> Saya setuju banget, bahwa tidak ada hubungannya antara
> MMR dengan autisme. Kalaupun dikatakan bahwa ada
> korelasi positip, bukan berarti bahwa ada hubungan
> causal atau sebab akibat. Artinya kebetulan dilakukan
> MMR, kebetulan ada gejala regresi dalam hal kemampuan
> bicara, sosial, dan emosi. Tetapi menurut saya, bahwa
> ditemukannya ada gejala regresi pada anak-anak yang
> telah di MMR, sebetulnya bukan anak autis. Jadi para
> peneliti itu sudah salah nebak, disangkanya anak
> autis, padahal anak gifted yang mempunyai juga
> fotografis memory seperti yang dimiliki anak autis
> high function.
>
> Julia Maria
>
>
> --- VIVA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Yth Ayahnya Rafi dan rekans lain, saya meng-copy-kan
> > tulisan ttg mmr dan
> > autism. Saya dapat dari :
> > http://www.nhsdirect.nhs.uk/ klik MMR
> >
> .



>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke